trenggalekkab.go.id Kab. Trenggalek 2013.pdftrenggalekkab.go.id

255

Transcript of trenggalekkab.go.id Kab. Trenggalek 2013.pdftrenggalekkab.go.id

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI

PEMERINTAH

(LAKIP)

KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2013

ORG

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat,

taufik dan hidayah-Nya, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2013 ini dapat

diselesaikan dengan baik tepat pada waktunya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah

bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang

merupakan salah satu cara perbaikan kinerja organisasi yang harus dan

terus dilakukan untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang

akuntabel dan transparan. Laporan ini disusun secara periodik berdasarkan

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Penyusunan LAKIP ini merupakan salah satu bentuk/media

pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam pelaksanaan

uraian tugas, fungsi dan tata kerjanya serta sebagai parameter dalam

mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan kinerja pelaksanaan program

dan kegiatan Pemerintah Kabupaten Trenggalek selama tahun anggaran

2013. Selanjutnya laporan ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk

pelaksanaan program dan kegiatan dimasa yang akan datang agar semakin

baik dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan pembangunan di

Kabupaten Trenggalek serta bermanfaat bagi seluruh aparat Pemerintah

Kabupaten Trenggalek khususnya dalam upaya mewujudkan

kepemerintahan yang baik (Good Governance) dan pemerintahan yang

bersih (Clean Government ) di Kabupaten Trenggalek.

Dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang ada diharapkan

masukan dan saran guna perbaikan dalam kinerja maupun dalam

penyusunan laporan di masa mendatang.

Trenggalek, 2014

BUPATI TRENGGALEK,

Dr. Ir. H. MULYADI WR, MMT.

IKHTISAR EKSEKUTIF

Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance ) merupakan

amanat yang harus dilaksanakan, terutama oleh aparatur pemerintah sebagai

penyelenggara pemerintahan. Melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP), Instansi Pemerintah berkewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan serta untuk menilai kinerja

pejabat dalam pelaksanaan tujuan dan sasaran untuk mencapai misi organisasi

sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Trenggalek Tahun 2010-2015, yang

tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2011 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Trenggalek Tahun

2010-2015 yang merupakan pedoman dalam pembangunan di Kabupaten

Trenggalek selama Tahun 2010-2015 dengan Visi “Perubahan Menuju

Terwujudnya Masyarakat Trenggalek Yang Sejahtera dan Berakhlak” ,

dengan 3 (tiga) Misi yaitu :

- Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kebutuhan dasar rakyat dan

penanggulangan kemiskinan;

- Mewujudkan ekonomi daerah yang mandiri, berdaya saing, berkeadilan, serta

berbasis pada ekonomi kerakyatan dan kelestarian lingkungan hidup;

- Memantapkan harmoni sosial melalui peningkatan kesalehan sosial, penegakan

serta penghormatan terhadap hukum dan hak asasi manusia, dengan didukung

birokrasi yang reformatif dan pelayanan publik yang prima.

Dari 3 (tiga) Misi tersebut meliputi 15 (lima belas) tujuan yang dijabarkan dalam 52

(lima puluh dua) sasaran dan 185 (seratus delapan puluh lima) program.

Adapun jumlah sasaran yang dilaksanakan dalam tahun 2013 sebanyak 51

sasaran ”tercapai”, 1 sasaran “kurang tercapai” dan 0 sasaran “tidak tercapai”.

Upaya untuk mewujudkan seluruh sasaran tersebut sesuai target yang telah

dilaksanakan pada tahun 2013 dengan penyerapan dana sebesar Rp.

1.164.834.490.081,60 atau 90,39% dari anggarannya.

Kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian sasaran

stratejik tersebut terutama disebabkan karena :

• Pemahaman dan komitmen berbagai lapisan dan komponen masyarakat serta

aparatur yang relatif belum merata mengenai berbagai kebijakan dan program

prioritas Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam rangka mewujudkan visi dan

misi yang ingin dicapai;

• Kondisi perekonomian nasional yang tidak stabil akibat gejolak politik dalam

negeri dan kondisi alam (seperti banjir, gempa bumi dan tanah longsor) yang

mempengaruhi sendi–sendi perekonomian dan pembangunan daerah.

Peningkatan dan perbaikan kinerja akan terus dilakukan dengan cara

meningkatkan saling pengertian dan kerjasama antara berbagai pihak yang terkait

dengan pelaksanaan tugas-tugas yang diemban dalam bentuk :

• Dukungan dari berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) untuk

memberikan sumbangan pemikiran, kritik, saran dan informasi agar dalam

pengambilan kebijakan administrasi publik, pembangunan dan pelayanan

kepada masyarakat, dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan

kemampuan daerah.

• Koordinasi, informasi dan sinkronisasi berbagai kebijakan serta program dan

kegiatan masing-masing unit kerja dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten

Trenggalek, sejak pendataan, perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian

dan pengawasan, sebagai bahan acuan dalam perumusan arah kebijakan

pemerintah kabupaten yang berkenaan dengan penyelenggaraan administrasi

umum pemerintahan, pembangunan daerah dan pelayanan publik.

• Meningkatkan peran serta lembaga-lembaga masyarakat dan swasta dalam

berbagai kegiatan pembangunan dan pelayanan publik, sedangkan pemerintah

daerah akan berperan sebagai motivator dan fasilitator. Sehingga kegiatan

pembangunan akan mampu menumbuhkembangkan kreativitas dan partisipasi

masyarakat Kabupaten Trenggalek untuk mandiri, maju dan semakin sejahtera,

berlandaskan iman dan taqwa.

Trenggalek, 2014

BUPATI TRENGGALEK,

Dr. Ir. H. MULYADI WR, MMT.

Halaman

BUKU LAKIP Kata Pengantar

Ikhtisar Eksekutif

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

A. UMUM

1. Latar Belakang I/1

2. Maksud dan Tujuan I/2

3. Dasar Hukum I/2

4. Ruang Lingkup I/3

5. Metode Penyusunan I/4

B. KONDISI UMUM KABUPATEN TRENGGALEK

1. Kondisi Geografis I/5

2. Sejarah Berdirinya Kabupaten Trenggalek I/5

3. Gambaran Umum Pemerintah Kab. Trenggalek I/7

4. Personalia I/9

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIK II/1

1. Visi II/1

2. Misi II/2

3. Tujuan, Sasaran, dan Kebijakan II/3

3.1 Tujuan II/3

3.2 Sasaran II/4

4. Strategi Pembangunan Daerah II/8

5. Perjanjian Kinerja Kabupaten Trenggalek II/37

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. AKUNTABILITAS KINERJA III/1

A. URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN

01. Pendidikan III/7

02. Kesehatan III/25

03. Pekerjaan Umum III/39

04. Perumahan III/45

05. Penataan Ruang III/47

06. Perencanaan Pembangunan III/48

07. Perhubungan III/54

08. Lingkungan hidup III/56

10. Kependudukan dan Catatan Sipill III/63

11. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak III/65

12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera III/69

13. Sosial III/72

14. Tenaga Kerja III/78

15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah III/82

16. Penanaman Modal III/85

17. Kebudayaan III/87

18. Pemuda dan Olah Raga III/90

19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri III/93

20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat

Daerah, Kepegawaian dan Persandian III/98

21. Ketahanan Pangan III/118

22. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa III/121

23. Statistik III/126

24. Kearsipan III/128

25. Komunikasi dan Informatika III/131

26. Perpustakaan III/133

B. URUSAN PILIHAN

01. Pertanian III/136

02. Kehutanan III/147

03. Energi dan Sumberdaya Mineral III/149

04. Pariwisata III/151

05. Kelautan dan Perikanan III/153

06. Perdagangan III/157

07. Perindustrian III/159

08. Transmigrasi III/160

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN III/162

BAB IV PENUTUP

A. SIMPULAN IV/1

B. UPAYA LEBIH LANJUT IV/2

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. UMUM

1. Latar Belakang

Sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999

tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dari Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme disebutkan bahwa salah satu asas umum penyelenggaraan negara

adalah asas akuntabilitas. Asas akuntabilitas adalah azas yang menentukan

bahwa setiap hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Azas akuntabilitas menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari

kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan

kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ketentuan lainnya yang mengatur tentang akuntabilitas dalam penyelenggaraan

negara antara lain :

a. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang

mengisyaratkan pentingnya akuntabilitas dalam perencanaan anggaran dan

pertanggungjawaban anggaran. Dalam tahap pertanggungjawaban

anggaran sangat jelas bahwa Kepala Daerah wajib bertanggung jawab

terhadap outcome dan disampaikan sebagai penjelasan dalam Nota

Perhitungan Anggaran (NPA), dan;

b. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah bahwa setiap instansi pemerintah

sampai dengan tingkat Eselon II wajib membuat laporan akuntabilitas

kinerja.

Oleh karena itu, maka Pemerintah Kabupaten Trenggalek berkewajiban

mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan dan program-program pemerintah

yang telah dilaksanakannya. Pertanggungjawaban tersebut disajikan dalam

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 2

Selain memenuhi tuntutan untuk berakuntabilitas, hal terpenting dari

latar belakang penyusunan laporan akuntabilitas ini adalah keinginan yang kuat

dari Pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk mewujudkan tata kelola

pemerintahan yang baik (good governance) dengan terwujudnya tiga pilar tata

pemerintahan yang baik tersebut yaitu akuntabilitas, partisipasi, dan

transparansi.

2. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Trenggalek ini dimaksudkan sebagai wujud pertanggungjawaban

pelaksanaan Pemerintahan Kabupaten Trenggalek Tahun 2013. Adapun

tujuannya adalah:

a. Memberikan informasi mengenai perencanaan, pengukuran, pelaporan dan

evaluasi kinerja Pemerintah Kabupaten Trenggalek selama Tahun 2013;

b. Sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Trenggalek

pada Tahun 2013, untuk kemudian diharapkan dapat diperoleh masukan

dalam rangka memperbaiki kinerja Pemerintah Kabupaten Trenggalek di

masa yang akan datang;

c. Untuk mendorong penerapan SAKIP di jajaran Pemerintah Kabupaten

Trenggalek sehingga terciptanya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

sebagai salah satu prasyarat terciptanya pemerintahan yang baik dan

terpercaya.

3. Dasar Hukum

Dasar hukum dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2013 adalah :

a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor

XI/MPR/l998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 3

c. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

f. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

g. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang

Percepatan Pemberantasan Korupsi;

h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

i. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

j. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003

tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah;

k. Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 19 Tahun 2011 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Trenggalek

Tahun 2010-2015.

l. Keputusan Bupati Trenggalek Nomor 188.45/1009/406.013/2011 tentang

Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Trenggalek

4. Ruang Lingkup

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten

Trenggalek Tahun 2013 dibatasi pada penyajian kinerja sebagaimana yang telah

ditetapkan dalam Keputusan Bupati Trenggalek Nomor

188.45/1009/406.013/2011 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Trenggalek, yang terkait dengan program-

program yang dilaksanakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 4

merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan yang dimuat dalam Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2013. Demikian pula untuk penyusunan

Rencana Kinerja (Renja) disesuaikan dengan Rencana Kerja Anggaran (RKA)

SKPD Tahun 2013 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2012

dengan beberapa perbaikan dan penyesuaian pada indikator kinerja, penetapan

target kinerja dan mengkaitkannya dengan sasaran/capaian program di dalam

dokumen perencanaan stratejik yaitu “Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD)” dan Penetapan Indikator Kinerja Utama. Terhadap program-

program yang dibiayai dari luar APBD (Non APBD) disajikan sebagai aspek

penunjang keberhasilan pencapaian sasaran yang telah ditargetkan.

5. Metode Penyusunan

Langkah-langkah kerja yang dilakukan dalam penyusunan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Trenggalek, adalah sebagai

berikut :

a. Mengumpulkan LAKIP dan Data Kinerja seluruh SKPD;

b. Identifikasi dan klasifikasi masing-masing bidang kewenangan SKPD

berdasarkan pelaksanaan urusan pemerintahan (wajib dan pilihan) sesuai

pengelompokan sasaran stratejik (pencapaian program) dalam RPJMD;

c. Pemetaan dan konversi program-program SKPD yang sesuai dengan

program/sasaran kabupaten, sehingga tercipta keterkaitan dan keselarasan

antara sasaran kabupaten sebagaimana yang ditetapkan dalam RPJMD

dengan upaya-upaya pencapaian sasaran tersebut;

d. Penetapan pencapaian sasaran stratejik dengan indikator kinerja sasaran

atau tingkat capaian program dalam Tahun 2013 berdasarkan pelaksanaan

program yang digunakan untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut;

e. Membandingkan target dengan realisasi capaian kinerja, dan

f. Menyusun analisis keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran serta

perumusan usaha-usaha perbaikan kinerja.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 5

B. KONDISI UMUM KABUPATEN TRENGGALEK

1. Kondisi Geografis

Kabupaten Trenggalek terletak kurang lebih 186 Km sebelah barat daya

kota Surabaya Ibukota Provinsi Jawa Timur, terletak di antara 111º24’ hingga

112º 11’ Bujur Timur dan 7º63’ hingga 8º34’ Lintang Selatan.

Batas wilayah Kabupaten Trenggalek adalah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : Kabupaten Tulungagung dan Ponorogo;

b. Sebelah Timur : Kabupaten Tulungagung;

c. Sebelah Selatan : Samudra Indonesia;

d. Sebelah Barat : Kabupaten Pacitan dan Ponorogo.

Luas wilayah Kabupaten Trenggalek adalah 1.261,40 km2 atau 2,67 %

dari luas Provinsi Jawa Timur. Ketinggian daerah bervariasi dari 0 - 1.250 m

dengan daerah yang terluas adalah pada ketinggian 100 - 500 m dari

permukaan laut (dpl). Sedangkan tanah datar (0% - 2%) sebanyak 16%, tanah

landai (2% - 15%) sebanyak 4,5%, tanah miring (15% - 40%) sebanyak 39%

dan tanah curam (>40%) sebanyak 40,5% dari luas wilayah Trenggalek.

Jumlah penduduk Kabupaten Trenggalek pada tahun 2013 adalah

813.416 jiwa yang terdiri dari 410.953 laki-laki dan 402.463 perempuan.

Dengan kepadatan penduduk rata rata adalah 645 orang per-kilometer persegi.

2. Sejarah Berdirinya Kabupaten Trenggalek

Berdasarkan catatan sejarah nama Trenggalek telah dikenal pada jaman

Kerajaan Empu Sendok yang merupakan cikal bakal dari pemerintahan di Jawa

Timur. Berdasarkan prasasti Kampak yang berangka tahun 851 Saka atau 929

Masehi, Trenggalek pada saat itu merupakan daerah istimewa dengan status

khusus sebagai tanah perdikan atau tanah bebas pajak dengan wewenang

mempunyai otonomi sendiri atau Daerah Swatantra.

Berakhirnya masa Empu Sendok yang berganti dengan kerajaan

Kahuripan dengan Rajanya Darmawangsa yang dilanjutkan oleh Airlangga,

eksistensi Swatantra Kampak semakin kuat, dengan meluasnya wilayah

Swatantra yang meliputi Daerah Panggul, Munjungan, Prigi dan Dawuhan. Masa

Kerajaan Kediri daerah Trenggalek semakin sering masuk dalam percaturan,

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 6

terlebih lagi setelah Raja Kediri Sri Paweswara Triwikramawardana Nindita

Singga Lancana Dikwijayatunggadewa atau biasa disebut dengan Kertajaya

memberikan penghargaan kepada masyarakat setempat atas jasanya membantu

mengusir musuh kerajaan Kediri di daerah Katang-Katang. Penghargaan Raja

Kertajaya ini dituangkan dalam Prasasti Kamolan dengan angka tahun 116 Caka

tahun 1194 masehi. Dari sinilah “Tonggak Hari Jadi Trenggalek” dicanangkan

bertepatan dengan tanggal 31 Agustus 1194. Penetapan ini atas dasar bahwa

rakyat Kamolan telah mempunyai pemerintahan tersendiri meski dalam tataran

yang kecil.

Dalam perkembangannya, masa kerajaan Majapahit keberadaan daerah

Trenggalek tetap mendapat perhatian yang khusus. Hal ini dapat dilihat dari

ditemukannya beberapa prasasti yang tersebar di beberapa tempat, antara lain

di Dompyong, Parakan, Kambe Watulimo, Sukorame, Sumbergayam dan

Surodakan. Bersamaan dengan masuknya Islam dan berdirinya Kerajaan Demak

dan dilanjutkan dengan Kerajaan Pajang, semakin terbuka cakrawala sejarah

Trenggalek. Tokoh Menak Sopal yang merupakan tokoh legendaris Trenggalek

karena jasanya membangun Dam Bagong untuk memajukan pertanian yang

hingga saat ini dimitoskan dikalangan masyarakat.

Pada masa penjajahan Belanda Tahun 1926 pihak Belanda mengadakan

perubahan pemerintahan dan mulai dilaksanakan pada tahun 1935, dengan

komposisi daerah sebelah barat dan selatan dimasukan dalam wilayah

Kabupaten Pacitan dan disebelah Timur dimasukan kedalam wilayah kabupaten

Tulungagung. Setelah usainya Perang Jawa yang dipimpin oleh Pangeran

Diponegoro (1825-1830) Kabupaten Trenggalek dipimpin oleh Adipati

Mangunnagoro. Dalam kurun waktu yang singkat dibawah pemerintahannya,

Adipati Mangunnagoro telah berbuat banyak dan berjasa besar dalam membuka

Trenggalek menjadi sebuah Kabupaten yang lebih maju dan teratur. Salah satu

jasa Bupati ini antara lain membangun dan menata Kota Trenggalek menjadi

lebih teratur. Selain itu dalam bidang pertanian Adipati Mangunnagoro telah

membuka persawahan dan membangun sistem irigasi yang lebih baik

meneruskan langkah yang telah dilakukan oleh pendahulunya yaitu Menak

Sopal. Maka tidaklah berlebihan sebagai rasa hormat masyarakat Trenggalek

atas jasa-jasa beliau maka Adipati Mangunnagoro lebih tersohor dengan sebutan

Kanjeng Jimat.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 7

3. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Trenggalek

Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah membentuk lembaga perangkat

daerah (Satuan Kerja Perangkat Daerah) berdasarkan pertimbangan berbagai

aspek, yang meliputi : kewenangan dan urusan yang dimiliki daerah,

karakteristik, potensi dan kebutuhan daerah, kemampuan keuangan daerah,

ketersediaan sumber daya aparatur dan pengembangan pola kerja sama antar

daerah dan/atau dengan pihak ketiga.

Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang

Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, maka telah diterbitkan Peraturan Daerah

Nomor 22 tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah

Kabupaten Trenggalek dan Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 6

tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong

Praja. Sedangkan Penjabaran Tugas dan Fungsi dari masing-masing Organisasi

diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup). Adapun nama-nama Sekretariat, Badan,

Dinas dan Kantor di lingkungan Pemerintah Kabupaten Trenggalek adalah

sebagai berikut :

No. NAMA SKPD/LEMBAGA PERBUP NOMOR

a. Sekretariat Daerah 104 Tahun 2011

b. Sekretariat DPRD 105 Tahun 2011

c. Inspektorat 106 Tahun 2011

d. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 107 Tahun 2011

e. Badan Kepegawaian Daerah 108 Tahun 2011

f. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 109 Tahun 2011

g. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa

110 Tahun 2011

h. Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan

Anak dan Keluarga Berencana

111 Tahun 2011

i. Kantor Perizinan dan Penanaman Modal 112 Tahun 2011

j. Kantor Lingkungan Hidup 113 Tahun 2011

k. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 114 Tahun 2011

l. Kantor Ketahanan Pangan 115 Tahun 2011

m. Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan 116 Tahun 2011

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 8

No. NAMA SKPD/LEMBAGA PERBUP NOMOR

Masyarakat

n. RSUD dr. Soedomo 117 Tahun 2011

o. Dinas Pendapatan 118 Tahun 2011

p. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 119 Tahun 2011

q. Dinas Kesehatan 120 Tahun 2011

r. Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial 121 Tahun 2011

s. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika 122 Tahun 2011

t. Dinas Koperasi, Industri, Perdagangan,

Pertambangan dan Energi

123 Tahun 2011

u. Dinas Kelautan dan Perikanan 124 Tahun 2011

v. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 125 Tahun 2011

w. Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olah Raga 126 Tahun 2011

x. Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan 127 Tahun 2011

y. Dinas Peternakan 128 Tahun 2011

z. Dinas PU Bina Marga dan Pengairan 129 Tahun 2011

aa. Dinas PU Perumahan, Permukiman dan

Kebersihan

130 Tahun 2011

bb. Satuan Polisi Pamong Praja 102 Tahun 2008

cc. BPBD 133 Tahun 2011

dd. Kecamatan 131 Tahun 2011

ee. Kelurahan 132 Tahun 2011

ff. Staf Ahli Bupati 134 Tahun 2011

Desa merupakan lembaga yang otonom berdasarkan Undang-undang

Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah

Nomor 76 Tahun 2001 tentang Pedoman Umum Pengaturan Mengenai Desa,

terdapat 152 Desa dalam wilayah Kabupaten Trenggalek.

Pemerintah Kabupaten Trenggalek memiliki dua Perusahaan Daerah,

terdiri dari:

a. PD Air Minum dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah

Tingkat II Trenggalek Nomor 09 Tahun 1992 tentang Pembentukan

Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Daerah Tingkat II Trenggalek

Tanggal 5 Desember 1992.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 9

b. PD Aneka Usaha dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten

Trenggalek Nomor 14 Tahun 2006 tentang Pendirian Perusahaan Daerah

Aneka Usaha Kabupaten Trenggalek Tanggal 29 Desember 2006.

4. Personalia

Jenis personalia dalam Pemerintahan Kabupaten Trenggalek terdiri dari

Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Honorer (Tenaga Kontrak Musiman). Kondisi

personalia adalah sebagai berikut :

KETERANGAN Jumlah Pegawai

Tahun 2012 Tahun 2013

Golongan I

a 31 36

b 74 84

c 88 101

d 134 157

Golongan II

a 426 350

b 733 749

c 434 360

d 328 327

Golongan III

a 1.019 1.013

b 1.044 1.077

c 758 787

d 779 704

Golongan IV

a 2.377 2.288

b 1.903 1.884

c 34 46

d 2 -

e - -

Jumlah PNS

10.164 9.963

Jumlah Honorer

629 449

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 1

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIK

Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), perencanaan

merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu

menjawab tuntutan lingkungan stratejik lokal, nasional dan global serta tetap berada

dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Trenggalek

Tahun 2010-2015 yang telah dibuat dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor

19 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Trenggalek Tahun 2010-2015 merupakan pedoman dalam pembangunan

di Kabupaten Trenggalek selama Tahun 2010-2015 yang disusun sebagai alat kendali

dan tolok ukur bagi Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam penyelenggaraan

pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat

selama 5 (lima) tahun kedepan serta penilaian keberhasilan pada setiap tingkat

administratif pemerintahan. RPJMD tersebut berisikan komponen-komponen

perencanaan stratejik berupa visi, misi, tujuan/sasaran serta cara pencapaian tujuan

dan sasaran serta indikator pencapaian sasaran atau pencapaian program.

RPJMD Kabupaten Trenggalek ini menjadi pedoman bagi penyusunan

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) di jajaran

Pemerintah Kabupaten Trenggalek selama lima tahun ke depan. Selain itu, setiap

tahunnya juga menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD), yang selanjutnya menjadi acuan dalam penyusunan Rancangan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun berikutnya.

1. Visi

Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan

yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah.

Merupakan cara pandang jauh ke depan tentang kemana dan bagaimana suatu

pemerintahan harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis,

antisipatif, inovatif serta produktif.

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 2

Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan pembangunan

merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan suatu pemerintahan. Pada

hakekatnya visi merupakan gambaran bersama mengenai masa depan berupa

komitmen murni tanpa adanya rasa keterpaksaan yang diyakini dan menjadi

milik bersama oleh seluruh elemen yang berkepentingan.

Pernyataan Visi Pemerintah Kabupaten Trenggalek adalah :

“Perubahan Menuju Terwujudnya

Masyarakat Trenggalek Yang Sejahtera dan Berakhlak”

2. Misi

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan ditempuh

pemerintah daerah untuk mewujudkan visi. Misi adalah sesuatu yang harus

diemban atau dilaksanakan oleh instansi sebagai penjabaran visi yang telah

ditetapkan. Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan instansi

pemerintah dan sasaran yang ingin dicapai. Pernyataan misi membawa

organisasi pada suatu fokus. Misi menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa

yang dilakukannya dan bagaimana melakukannya. Misi dan Visi akan mendorong

alokasi sumber daya di seluruh organisasi, sehingga kedua ungkapan tersebut

harus selaras dengan tugas, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan

berhasil dengan baik. Pernyataan misi yang jelas akan memberikan arahan

jangka panjang dan stabilitas dalam manajemen dan kepemimpinan organisasi

pemerintah.

Untuk mewujudkan visi “Perubahan Menuju Terwujudnya Masyarakat

Trenggalek Yang Sejahtera dan Berakhlak”, maka ditetapkan misi Kabupaten

Trenggalek sebagai berikut :

a. Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Kebutuhan Dasar Rakyat

dan Penanggulangan Kemiskinan

b. Mewujudkan Ekonomi Daerah yang Mandiri, Berdaya Saing, Berkeadilan,

serta Berbasis pada Ekonomi Kerakyatan dan Kelestarian Lingkungan Hidup

c. Memantapkan Harmoni Sosial melalui peningkatan kesalehan sosial,

penegakan serta penghormatan terhadap hukum dan hak asasi manusia,

dengan didukung birokrasi yang reformatif dan pelayanan publik yang prima

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 3

3. Tujuan, Sasaran Dan Kebijakan

a. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi

yang lebih spesifik dan terukur akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu

1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan organisasi harus konsisten

dengan tugas dan fungsinya, secara kolektif, tujuan organisasi menggambarkan

arah stratejik organisasi dan perbaikan-perbaikan yang ingin diciptakan sesuai

tugas dan fungsi organisasi. Tujuan organisasi mempertajam fokus pelaksanaan

misi lembaga, meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah semua

program dan aktivitas lembaga dalam melaksanakan misinya.

Berdasarkan Visi dan Misi, maka Kabupaten Trenggalek menetapkan

tujuan sebagai berikut :

1. Tujuan untuk misi ”Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan

Kebutuhan Dasar Rakyat dan Penanggulangan Kemiskinan” adalah :

1.1. Peningkatan aksesibilitas pelayanan kesehatan murah dan memadai

1.2. Peningkatan aksesibilitas pelayanan pendidikan murah dan bermutu

1.3. Perluasan lapangan kerja

1.4. Peningkatan efektifitas penanggulangan kemiskinan dengan

meningkatkan kualitas kehidupan dan peran perempuan di semua

bidang dan terjaminnya kesetaraan gender

1.5. Peningkatan kesejahteraan sosial rakyat

2. Tujuan untuk misi “Mewujudkan Ekonomi Daerah yang Mandiri, Berdaya

Saing, Berkeadilan, serta Berbasis pada Ekonomi Kerakyatan dan Kelestarian

Lingkungan Hidup” adalah :

2.1. Revitalisasi pertanian dan pengembangan agroindustri/ agrobisnis

2.2. Pemberdayaan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah

2.3. Penguatan pemerintahan desa

2.4. Peningkatan investasi dan kemudahan perijinan di bidang

pertambangan dan pariwisata

2.5. Pembangunan dan pemeliharaan infrastuktur

2.6. Pemeliharaan lingkungan hidup

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 4

3. Tujuan untuk misi ”Memantapkan Harmoni Sosial melalui peningkatan

kesalehan sosial, penegakan serta penghormatan terhadap hukum dan hak

asasi manusia, dengan didukung birokrasi yang reformatif dan pelayanan

publik yang prima” adalah :

3.1. Percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi dan peningkatan elayanan

publik

3.2. Peningkatan kualitas kesalehan sosial dan budaya demi terjaganya

harmoni sosial

3.3. Peningkatan peran pemuda dan pengembangan olah raga

3.4. Peningkatan keamanan dan ketertiban, supremasi hukum dan HAM

b. Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu kondisi yang ingin

dicapai atau dihasilkan oleh instansi pemerintah melalui tindakan-tindakan yang

akan dilakukan untuk mencapai tujuan.

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Pemerintah

Kabupaten Trenggalek dalam rumusan yang lebih spesifik, terinci, dapat diukur

dan dapat dicapai dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran

tersebut selanjutnya dirinci lebih lanjut dalam indikator kinerja utama yang

memuat kinerja-kinerja penentu keberhasilan serta SKPD yang

bertanggungjawab untuk melaksanakan program dan kegiatan dalam rangka

pencapaian kinerja tersebut.

Adapun secara keseluruhan untuk tujuan dan sasaran stratejik

Pemerintah Kabupaten Trenggalek adalah sebagai berikut:

TUJUAN SASARAN

1.1 Peningkatan aksesibilitas pelayanan kesehatan murah dan memadai

1.1.1 Makin meningkatnya taraf kesehatan masyarakat

1.1.2 Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi

1.2 Peningkatan aksesibilitas pelayanan pendidikan murah

1.2.1 Meningkatnya kualitas pendidikan baik formal dan non formal, negeri maupun swasta agar dapat memenuhi kebutuhan kompetensi peserta didik

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 5

TUJUAN SASARAN

dan bermutu 1.2.2 Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan pendidikan yang murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi

1.3 Perluasan lapangan kerja

1.3.1 Meningkatnya jumlah angkatan kerja, terutama penduduk miskin, laki-laki maupun perempuan, yang terserap ke dalam lapangan kerja, dan tertampungnya tenaga kerja penganggur korban PHK

1.3.2 Meningkatnya ketrampilan dan perlindungan pekerja

1.3.3 Tersedianya calon transmigran yang siap diberangkatkan ke tempat tujuan

1.4 Pengoptimalan penanggulangan kemiskinan dengan peningkatan kualitas kehidupan dan peran perempuan di semua bidang dan terjaminnya kesetaraan gender

1.4.1 Meningkatnya kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak

1.4.2 Terjaminnya keadilan dan kesetaraan gender dalam berbagai peraturan, program pembangunan dan kebijakan publik

1.4.3 Terselenggaranya pelayanan keluarga berencana dan keluarga sejahtera

1.5 Peningkatan kesejahteraan sosial rakyat

1.5.1 Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial

1.5.2 Meningkatnya pembinaan, pelayanan, dan perlindungan sosial dan hukum bagi anak telantar, termasuk anak jalanan, anak cacat dan anak nakal

1.5.3 Meningkatnya pemberdayaan sosial keluarga fakir miskin, serta meningkatnya kerjasama kemitraan antara pengusaha dan kelompok usaha fakir miskin

2.1 Revitalisasi pertanian dan pengembangan agroindustri/ agrobisnis

2.1.1 Meningkatnya ketersediaan pangan daerah

2.1.2 Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk tanaman pangan, hortikulktura dan perkebunan

2.1.3 Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk peternakan

2.1.4 Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk perikanan dengan tetap memperhatikan kelestarian sumberdaya perikanan dan kelautan

2.1.5 Meningkatnya produksi, daya saing dan nilai tambah produk hasil hutan dengan tetap memperhatikan fungsi pelestarian hutan

2.2 Pemberdayaan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah

2.2.1 Meningkatnya kualitas koperasi dan UMKM yang berdaya saing pasar

2.2.2 Meningkatnya produktifitas industri kecil dan menengah

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 6

TUJUAN SASARAN

2.2.3 Meningkatnya perlindungan konsumen dan pelayanan perdagangan

2.3 Penguatan pemerintahan desa

2.3.1 Meningkatnya sumberdaya perangkat desa dalam menggali dan mengelola keuangan desa/kelurahan untuk membiayai pembangunan

2.3.2 Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan desa

2.4 Peningkatan investasi dan kemudahan perijinan di bidang pertambangan dan pariwisata

2.4.1 Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan investasi di daerah

2.4.2 Berkurangnya jumlah pelanggaran penambangan liar dan ketenagalistrikan

2.4.3 Meningkatnya kunjungan wisata dan pengusahaan obyek wisata yang berbasis pada potensi sumberdaya alam daerah

2.5 Pembangunan dan pemeliharaan infrastuktur

2.5.1 Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RUTRW

2.5.2 Meningkatnya penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah

2.5.3 Meningkatnya Pemenuhan kebutuhan Infrastruktur jalan dan Jembatan

2.5.4 Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi dan air bersih bagi masyarakat

2.5.5 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman

2.5.6 Meningkatnya pelayanan transportasi daerah yang aman, tertib dan lancar

2.6 Pemeliharaan lingkungan hidup

2.6.1 Meningkatnya kualitas SDA dan lingkungan hidup

2.6.2 Meningkatnya Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

2.6.3 Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan

3.1 Percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik

3.1.1 Terwujudnya perencanaan pembangunan yang aspiratif, partisipatif dan efektif

3.1.2 Meningkatnya kualitas layanan kepada legislatif.

3.1.3 Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah

3.1.4 Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik dan Bersih

3.1.5 Meningkatnya kompetensi dan kapasitas pegawai serta layanan kepegawaian.

3.1.6 Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pengembangan lembaga pemerintahan yang profesional, efektif dan efisien

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 7

TUJUAN SASARAN

3.1.7 Terpenuhinya kebutuhan data statistik untuk penyusunan dokumen perencanaan

3.1.8 Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip pemerintah daerah

3.1.9 Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa

3.1.10 Meningkatnya kualitas layanan administrasi kependudukan dengan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat

3.2 Peningkatan kualitas kesalehan sosial demi terjaganya harmoni sosial

3.2.1 Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah 3.2.2 Meningkatnya kualitas kesalehan sosial

masyarakat 3.2.3 Meningkatnya minat baca masyarakat

3.3 Peningkatan peran pemuda serta pengembangan olah raga dan sarana prasarananya

3.3.1 Meningkatnya kualitas dan partisipasi pemuda di berbagai bidang pembangunan

3.3.2 Meningkatnya prestasi pemuda dalam bidang olah raga

3.4 Peningkatan keamanan dan ketertiban, supremasi hukum dan HAM

3.4.1 Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

3.4.2 Meningkatnya penegakan supemasi hukum dan HAM

3.4.3 Meningkatnya kewaspadaan terhadap bencana

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

VISI 1 : Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Kebutuhan Dasar Rakyat dan Penanggulangan Kemiskinan

Makin meningkatnya taraf kesehatan masyarakat

% Ketersediaan obat sesuai kebutuhan Peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui pemberdayaan unit pelayanan kesehatan

% Masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan

% Desa UCI

AFP Rate Mendorong pemberdayaan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat

% KLB yg ditangani <24 jam

% cakupan penemuan Diare semua gol umur

Angka Cakupan Penderita Diare Balita yg ditangani

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 8

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

Insiden Diare

Angka Cakupan Penemuan Pneumonia Balita

Insiden penyakit Ispa Balita

Prevalensi TB Paru

Angka Kesembuhan TB (Cure Rate/CR)

Case Detection Rate (CDR)

Error Rate (Lab.Quality Control) TB Paru

Inciden DBD

% desa endemis DBD

Angka Bebas Jentik ( ABJ )

Cakupan Rawat Jalan

Cakupan Rawat Inap

% Jumlah keluarga menghuni rumah yg memenuhi syarat kesehatan.

% Jumlah penduduk yang menggunakan air bersih.

% Jumlah TTU yang memenuhi syarat kesehatan.

% Jumlah TPM dan IRTP yang memenuhi syarat kesehatan.

% Jumlah masyarakat yang menggunakan jamban keluarga.

Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih / guru UKS / Dokter kecil

Cakupan Peserta KB Aktif

% jumlah balita dengan gizi buruk

% jumlah balita yang berat badannya naik

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 9

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

% jumlah balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali per tahun - 90 %

% jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan

% Peran serta Ibu balita dalam penimbangan (D/S)

Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut

Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut

Cakupan kunjungan neonatus

Cakupan kunjungan bumil K-4

Cakupan kunjungan bayi

% jumlah Ibu Hamil resiko tinggi/komplikasi yang ditangani

% Neonatal resiko tinggi/komplikasi yang ditangani

Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga yang memiliki kompetensi kebidanan

Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup

Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup

% Jumlah Ibu hamil dapat tablet besi 90 tbl

% Jumlah Ibu Nifas dapat Kapsul Vitamin A

% Puskesmas dan UPT dengan dana operasional memadai

% Penurunan jumlah keluhan pasien

% Apotek dibina 1 kali pertahun

% Toko obat dibina

% Produsen Makanan Minuman yang

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 10

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

dibina

% Rumah Tangga Sehat

% Posyandu Purnama Mandiri (PURI)

% Desa Siaga Aktif

% Peningkatan jumlah kunjungan pasien

Cakupan minimal kunjungan pasien Rawat Jalan

Cakupan minimal kunjungan pasien Rawat Inap

% Penduduk yang memanfaatkan rumah sakit

Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi

% Pustu yang direhabilitasi Peningkatan kompetensi tenaga pelayanan kesehatan minimal sesuai standar

% Puskesmas mendapat alat medis memadai

% Puskesmas mendapat alat non medis memadai

Peningkatan kualitas penggunaan bantuan sehingga lebih tepat sasaran dan tindakan % Puskesmas Direhabilitasi

% Polindes Direhabilitasi Peningkatan mutu dan pelayanan kesehatan yang murah % Rumah Dinas Dokter di rehabilitasi

% Rumah Dinas paramedis di rehabilitasi

Penyediaan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai

% Gudang Perbekalan Farmasi yang direhabilitasi

% Bangunan Dinas yang direhabilitasi

% Dokumen perencanaan dan evaluasi yang tersusun

% Nakes teladan terpilih

% Puskesmas yang dinilai kinerja pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan

% Standart Operating Procedure (SOP) Pelayanan kesehatan yang disusun

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 11

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

% Standar Pelayanan Publik yang disusun

Kematian keseluruhan (Gross Death Rate/GDR)

Cakupan Minimal Kunjungan Pasien Rawat Inap (Hospitalization Rate)

Cakupan Minimal Kunjungan Pasien Rawat Jalan (Out Patient Rate)

% Penduduk yang memanfaatkan Rumah Sakit

Bed Occupancy Rate (BOR)

% tenaga medis & paramedis rumah sakit mengikuti pendidikan dan pelatihan

Kegiatan Pengadaan pakaian kerja lapangan

Peningkatan Fungsi/Peran Komdik dan Komite Keperawatan

Pendidikan dan Pelatihan Formal untuk Tenaga Medis, Non Medis dan Administrasi

% Peningkatan PAD RSUD

Meningkatnya kualitas pendidikan baik formal dan non formal, negeri maupun swasta agar dapat memenuhi kebutuhan kompetensi peserta didik

APK PAUD (TK,RA, BA, TPA, KB, SPS) Penyediaan infrastruktur pendidikan yang berkualitas

Lembaga TK/TKLB berakreditasi

Rasio Kesetaraan Gender TK/TKLB Peningkatan mutu pendidikan

Rasio guru dengan siswa Pemerataan kualitas pendidikan di wilayah terpencil

Angka kelulusan (AL) Pemerataan dan peningkatan kesejahteraan guru Rata-rata nilai Ujian Nasional

Angka Transisi (Melanjutkan) Peningkatan kualitas pendidikan dengan melibatkan Perguruan Tinggi, LSM dan Masyarakat

APM

APK

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 12

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

Angka Putus Sekolah (APS) Peningkatan pendidikan dengan pendekatan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS)

Angka partisipasi sekolah

Jumlah Siswa sasaran BOS SD dan SMP

% SD/SDLB berakreditasi minimal B

% SMP/SMPLB berakreditasi minimal B

Rasio Kesetraan Gender SD/SDLB

Rasio Kesetaraan Gender SMP/SMPLB

Rasio guru dengan siswa

Angka kelulusan

Rata-rata nilai Ujian Nasional

Ratio ruang kelas dengan siswa

APM

APK

Angka Putus Sekolah (APS)

Jumlah Siswa SMK Penerima BOMM

Jumlah Siswa SMA Penerima BOMM

Jumlah siswa SMK sasaran beasiswa miskin

Jumlah siswa SMA sasaran beasiswa miskin

% SMK berakreditasi minimal B

% SMA berakreditasi minimal B

Rasio Kesetaraan Gender SMA/SMK/SMLB

% Penduduk Buta Aksara > 15Th

% Lulusan Paket B

% Lulusan Paket C

% Jumlah SDLB/SD Inklusi

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 13

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

% tenaga pendidik SLB /SD Inklusi yg mendapat pelatihan

% kurikulum SDLB/SD Inklusi tepat sasaran tepat sasaran

% guru sesuai kualifikasi

% guru bersertifikat pendidik

Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan pendidikan yang murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi

% berfungsinya sistem informasi manajemen pendidikan.

Pengembangan dan sosialisasi budaya baca

% peraturan yang disosialisasikan Perluasan dan pemberian kesempatan memperoleh pendidikan yang murah

Meningkatnya jumlah angkatan kerja, terutama penduduk miskin, laki-laki maupun perempuan, yang terserap ke dalam lapangan kerja, dan tertampungnya tenaga kerja penganggur korban PHK

% penurunan angka pengangguran Peningkatan peran lembaga penempatan kerja dan penciptaan kegiatan produktif

- AKL - AKN - AKAD

% kegiatan monitoring dan evaluasi perencanaan tenaga kerja

Peningkatan kesejahteraan tenaga kerja melalui perbaikan syarat-syarat kerja

Meningkatnya ketrampilan dan perlindungan pekerja

% peningkatan jumlah tenaga terampil Peningkatan kualitas tenaga kerja melalui perbaikan sistem pelatihan tenaga kerja

% penurunan kecelakaan kerja Mensosialisasikan pentingnya penerapan Norma keselamatan dan kesehatan kerja

% berkurangnya jumlah pelanggaran thd per undang-undangan ketenaga kerjaan

% meningkatnya peserta jamsostek

% peningkatan UMK

Tersedianya calon transmigran yang

% Kerjasama antar daerah kawasan transmigrasi

Peningkatan kerjasama antar daerah tujuan

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 14

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

siap diberangkatkan ke tempat tujuan

% Calon transmigran yang diberangkatkan

transmigrasi dan pemberangkatan calon transmigran yang sudah dilatih % peningkatan jumlah transmigran yg

berangkat

Meningkatnya kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak

% penurunan jumlah kasus korban KDRT

Peningkatan peran serta ormas dan LSM pemerhati perempuan secara optimal dalam pengambilan kebijakan terkait dengan peranan perempuan

% jumlah kasus KDRT yang ditangani Peningkatan Kualitas SDM perempuan sehingga menjadi insan yang mandiri

% penurunan angka buta huruf perempuan (usia >15 thn)

Perlindungan perempuan korban tindak kekerasan

% peningkatan perempuan sekolah (usia>15 thn)

Peningkatan penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak

% peningkatan kegiatan yang responsif gender dan anak

Peningkatan kuantitas dan kualitas keterlibatan organisasi perempuan dalam perlindungan perempuan

Terjaminnya keadilan dan kesetaraan gender dalam berbagai peraturan, program pembangunan dan kebijakan publik

% peningkatan pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan kesetaraan gender

Peningkatan kuantitas dan kualitas keterlibatan organisasi perempuan dalam perlindungan perempuan

% peningkatan pembinaan terhadap organisasi perempuan

% peningkatan advokasi dan fasilitasi Pengarusutamaan Gender (PUG) bagi perempuan

Terselenggaranya pelayanan keluarga berencana dan keluarga sejahtera

% PUS Peserta KB Aktif Peningkatan kualitas keluarga melalui peningkatan akses pelayanan KB kepada masyarakat

% PUS yg ingin berKB tidak terpenuhi (Unmet Need)

% PUS dg isteri dibawah 20 tahun

% peningkatan penyuluhan bahaya narkoba bagi pemuda

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 15

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

% PUS Peserta KB Anggota UPPKS

% PUS Peserta KB Anggota BKB

% pemenuhan Kartu Kembang Anak

Ratio PPKBD

Ratio PKB

Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial

% lembaga kesejahteraan sosial yang dibantu dan difasilitasi

Pembinaan partisipasi sosial masyarakat

% anak terlantar, anjal, anak cacat & anak nakal yg diberi bantuan

Peningkatan taraf hidup masyarakat menjadi berkualitas dan merata

% peningkatan konseling & kampanye sosial bagi PMKS

Penanggulangan korban bencana alam dan konflik sosial

Meningkatnya pembinaan, pelayanan, dan perlindungan sosial dan hukum bagi anak telantar, termasuk anak jalanan, anak cacat dan anak nakal

% anak cacat & penyandang trauma yg diberi pendidikan dan pelatihan

Peningkatan kualitas hidup bagi PMKS dengan peningkatan pelayanan dan bantuan dasar kesejahteraan sosial melalui peningkatan PSKS (Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial)

% peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi penghuni panti asuhan /jompo

% anak panti yang mendapat bantuan permakanan

% eks penyandang penyakit sosial yang dibantu dan difasilitasi

% anak terlantar yg diberi pelatihan ketrampilan

Meningkatnya pemberdayaan sosial keluarga fakir miskin, serta meningkatnya kerjasama kemitraan antara pengusaha dan kelompok usaha fakir miskin

% penurunan jumlah penduduk miskin Peningkatan pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

% warga miskin yang meningkat pendapatannya

% penurunan masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial

% Meningkatnya partimsipasi masy. Dalam menangani PMKS

Jumlah RTS yang mendapatkan Raskin

Jml tertib administrasi Desa/kel penerima Raskin

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 16

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

Jumlah fasilitas infrastruktur perdesaan

% distribusi raskin sampai ke Rumah Tangga Sasaran

% penyaluran bantuan Air Bersih untuk Daerah Rawan Bencana

% Jumlah penerima bantuan keagamaan

% Jumlah penerima bantuan kespora

VISI 2 : Mewujudkan Ekonomi Daerah yang Mandiri, Berdaya Saing, Berkeadilan, serta Berbasis pada Ekonomi Kerakyatan dan Kelestarian

Lingkungan Hidup

Meningkatnya ketersediaan pangan daerah

Jumlah peningkatan ketersediaan bahan pangan

Peningkatan produksi dan ketersediaan pangan secara berkelanjutan serta meningkatkan produksi, ketersediaan dan konsumsi pangan sumber karbohidrat non beras dan pangan sumber protein.

- Beras - Jagung - Telur - Daging - Kedelai - Kacang Hijau - Kacang Tanah - Ubi Kayu - Ubi Jalar

Angka kecukupan gizi masyarakat sesuai standar minimal di tingkat konsumsi (Kal/Kapita/Hari)

Jumlah regulasi ketahanan pangan

Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk tanaman pangan, hortikulktura dan perkebunan

% Pembinaan Kelembagaan Potan Trampil Agribisnis (PUAP)

Pengembangan usaha pertanian dengan pendekatan kewilayahan terpadu dan pendekatan konsep pengembangan agribisnis

% peningkatan kelompok tani yang mendapatkan bantuan modal Agribisnis (PUAP)

% Pembinaan LKMA Peningkatan pengembangan komoditas unggulan daerah melalui bantuan saprodi kepada petani, penerapan teknologi pasca panen dan pengolahan hasil pertanian

Jumlah Distributor yang menyalurkan pupuk sesuai aturan

% Peningkatan fasilitasi pemasaran

% petani yang mendapat pelatihan Tempat pemasaran

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 17

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

teknologi pertanian hasil pertanian secara terpadu berupa sentra pengembangan agribisnis, kawasan terpadu agropolitan dan agrowisata

% peningkatan produksi hasil pertanian

% peningkatan produktivitas hasil pertanian

% peningkatan produksi perkebunan

% peningkatan produktivitas hasil perkebunan

% Peningkatan SDM penyuluh pertanian

% peningkatan jumlah petani trampil

Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk peternakan

% peningkatan jumlah ternak sakit yang diobati

Peningkatan wilayah pengembangan sentra-sentra produksi dan populasi peternakan serta didukung oleh peningkatan sarana dan prasarana produksi peternakan

% pelaksanaan pencegahan penyakit hewan

% pemberantasan dan pengamatan penyakit hewan

% peningkatan produksi daging

% peningkatan produksi telur

% peningkatan populasi ternak besar

% peningkatan populasi ternak kecil

% peningkatan populasi ternak unggas

% peningkatan produksi susu

% peningkatan keberhasilan IB

% kelompok ternak yg terlibat promosi/pemasaran hasil ternak

% pembinaan kelompok

% peternak yang mendapat pelatihan teknologi peternakan

Meningkatnya produktifitas, produksi, daya

% jumlah kelompok yang memperoleh fasilitas

Peningkatan produksi perikanan melalui intensifikasi dan

% Peningkatan SDM kelompok

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 18

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

saing dan nilai tambah produk perikanan dengan tetap memperhatikan kelestarian sumberdaya perikanan dan kelautan

pengawas perikanan ektensifikasi perairan budidaya dan perairan umum, serta penyediaan sarana dan prasarana produksi

% penanganan pelanggaran pendayagunaan sumber daya laut (SDL) yang berhasil ditangani

% kawasan mangrove yang terlindungi thd. kemungkinan adanya bencana alam laut

Pengembangan Kawasan Minapolitan berbasis perikanan budidaya, perikanan tangkap, dan pengolahan hasil perikanan

% peningkatan produksi perikanan budidaya

% peningkatan produksi perikanan laut

% peningkatan produksi perikanan perairan umum daratan (PUD)

% peningkatan tingkat konsumsi ikan

% peningkatan produksi ikan olahan

% peningkatan jumlah ikan yang dipasarkan

% peningkatan luas kawasan budidaya perikanan

% peningkatan jumlah RTP budidaya

Meningkatnya produksi, daya saing dan nilai tambah produk hasil hutan dengan tetap memperhatikan fungsi pelestarian hutan

% peningkatan hasil hutan non kayu Optimalisasi pemanfaatan hutan dan lahan serta pengembangan hutan tanaman secara berkelanjutan

% peningkatan hasil kayu hutan

% penurunan lahan kritis

% perlindungan dan konservasi hutan

Tertib & terkendalinya penebangan & peredaran hasil Hutan

% Peningkatan SDM kelompok pengelola hutan

Meningkatnya kualitas koperasi dan UMKM yang berdaya saing pasar

% Peningkatan kapasitas produksi produk UMKM

Pengembangan UMKM yang dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan perluasan lapangan kerja

% Peningkatan jumlah UMKM yang memiliki kemampuan manajerial

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 19

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

% Peningkatan jumlah lembaga koperasi

Membangun koperasi dengan membenahi dan memperkuat tatanan kelembagaan dan organisasi koperasi

% Peningkatan Sarana Informasi Pemasaran Produk UMKM

% Peningkatan kegiatan pemasaran produk usaha mikro kecil menengah

a. Jml Pelunas Pinjaman 2006 dan

2007 (Kredit PMUM)

b. Jml Rp Pinjaman 2006 dan 2007 (Kredit PMUM)

Meningkatnya produktifitas industri kecil dan menengah

% peningkatan Jumlah IKM baru Pengembangan industri kecil dan menengah dengan pembentukan klaster-klaster industri pengolahan hasil pertanian dan perkebunan

% Monev DBHCHT

% peningkatan kemampuan penerapan Tekhnologi

% IKM yang menerapkan kemampuan tekhnologi industri

% Peningkatan jumlah Pengusaha baru

% Peningkatan Kapasitas Produksi untuk Pengusaha Industri

Meningkatnya perlindungan konsumen dan pelayanan perdagangan

% peningkatan wilayah pemasaran bagi produk industri dan perdagangan

Pengembangan jaringan informasi produksi dan pasar serta perluasan pasar lokal dan regional

% pelaku usaha yang memahami aturan perlindungan konsumen

% jumlah PKL dan asongan yg mendapat bantuan

Meningkatnya keberdayaan masyarakat desa

Peningkatan kualitas SDM di bidang pemberdayaan masyarakat

Peningkatan usaha ekonomi masyarakat perdesaan yang didukung dengan teknologi tepat guna (TTG)

% peningkatan data desa/kelurahan

Pelaksana PNPM yang memperoleh dana pembinaan

Meningkatnya rumah layak huni

Desa/pokmas yang mengelola dana bantuan/program pembangunan

% peningkatan gotong royong masyarakat, gerakan gotong royong

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 20

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

masyarakat

% tingkat keswadayaaan masyarakat

% Peningkatan kemajuan desa/kelurahan, persiapan lomba Tk Prov, Nasional

terlaksananya pembinaan dan motitoring ADD ke desa

Desa/pokmas yang mendapat pembinaan/bantuan modal

% hasil laporan perkembangan BUMDes

Pokmas/anggota masyarakat yang menerima bantuan TTG

Mempromosikan alat TTG dan produk anggulan daerah

Peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat perdesaan

Meningkatnya sumberdaya perangkat desa dalam menggali dan mengelola keuangan desa/kelurahan untuk membiayai pembangunan

% jumlah perangkat desa yang mengikuti Bimtek pengelolaan administrasi dan keuangan desa

Pengoptimalan fungsi aparatur pemerintahan desa

%jumlah perangkat desa yang ikut sosialisasi perbub tentang desa

% jumlah komputer yang disalurkan ke desa

% jumlah sepeda motor yang di berikan ke desa

Monev dan pengendalian ADD dan BUMDES

% rancangan peraturan desa yang dievaluasi

% jumlah penerima dana bantuan ke desa

% tersedianya data yang valid tentang asset desa

% terselenggaranya pelaksanaan

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 21

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

Pilkades yang aman dan tertib

% hasil rekomendasi pemekaran desa

Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan investasi di daerah

% kerjasama strategis usaha besar dan usaha kecil menengah

Peningkatan investasi di daerah melalui promosi dan kemudahan perijinan serta perbaikan infrastuktur ekonomi

Intensitas penyelenggaraan pameran investasi

Kerjasama investasi Peningkatan layanan publik yang berorientasi pada kepuasan masyarakat

- Jumlah Laporan KeuanganTriwulan - Jumlah Laporan Tahunan BUMD - % Jumlah Pendapatan Daerah dari Pembagian Deviden BUMD

- % Jumlah kerjasama dg CSR

% peningkatan jumlah investasi

% realisasi investasi PMDN/PMA

Rata-rata waktu perijinan terbit - IMB - Ijin-ijin lain

% Pengadaan Sarana dan Prasarana Pelayanan Perizinan

% Pelayanan Pengaduan Perizinan dan Penanaman Modal

% Standarisasi Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal

Berkurangnya jumlah pelanggaran penambangan liar dan ketenagalistrikan

% Peningkatan Kegiatan Pertambangan yang sesuai dg peraturan perUUan

Peningkatan pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan dan ketenagalistrikan % terpenuhinya kebutuhan listrik dan

sumber energi baru

% tertibnya pengelolaan air tanah

% peningkatan Pengusahaan Pertambangan Umum

Meningkatnya kunjungan wisata dan pengusahaan obyek wisata

% peningkatan kunjungan wisatawan Pengembangan jenis dan kualitas produk-produk wisata khususnya wisata alam

% obyek wisata yang layak jual

% peningkatan pembangunan sarana

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 22

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

yang berbasis pada potensi sumberdaya alam daerah

prasaran pariwisata dan agrowisata dengan meningkatkan efektivitas kelembagaan promosi pariwisata

% kemitraan promosi pariwisata dengan pihak luar/agency

% Peningkatan Pembinaan Pelaku wisata

Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RUTRW

tersusunnya dokumen Raperda Tata Ruang

Peningkatan dan pengefektifan pengendalian tata ruang daerah melalui evaluasi dokumen tata ruang dan penegakan penerapannya

Kegiatan penataan dan pengembangan kawasan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah

Dokumen masterplan ruang terbuka hijau (RTH)

Meningkatnya penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah

% Tanah milik Pemkab yang sudah disertifikasi

Peningkatan dan pengefektifan penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah

% Peningkatan Pensertifikatan Tanah di Kab. Trenggalek (Proda)

% Identivikasi/Inventarisasi dan Penertiban Tanah/Lahan Pemkab Trenggalek

% Pengadaan /Penyelesaian Sengketa Tanah/Lahan Untuk Kawasan Perkantoran/Fasilitas Umum

% Pembinaan dan Penatausahaan Administrasi Pertanahan Bagi Pemkab, Pemerintah Kelurahan dan Desa

% Fasilitasi Penetapan/Ijin Lokasi

% Peta Desa/Kelurahan

% Batas Desa/Kelurahan/ Kecamatan

% Pendampingan Program Nasional Pensertifikatan tanah (PRONA)

% Penyelesaian Sengketa / kasus Tanah Negara

% Fasilitasi Pemasangan Patok Batas Hutan dengan Tanah Warga

% Fasilitasi Penetapan dan

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 23

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

Pengukuhan Kawasan Hutan

Pembebasan Lahan JLS

Pembebasan Lahan Bendungan Tugu

Meningkatnya Pemenuhan kebutuhan Infrastruktur jalan dan Jembatan

% Ketersediaan prasarana jalan yang kondisinya baik (memenuhi standar / beraspal mantap)

Peningkatan pembangunan jalan perdesaan, sentra-sentra produksi pertanian dan wilayah tujuan wisata

% Ketersediaan prasarana jembatan yang kondisinya baik (memenuhi standar)

% peningkatan jalan makadam menjadi Lapen/aspal

% Peningkatan jalan Lapen menjadi Hot Mix

% peningkatan jembatan lingkungan

% pemeliharaan jalan Kabupaten

% pemeliharaan jembatan Kabupaten

% volume kerusakan jalan diperbaiki

% volume kerusakan jembatan diperbaiki

% Pemanfaatan data base jaringan jalan di Kabupaten sebagai dokumen induk perencanaan

% pemenuhan sarana prasarana kebinamargaan

Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi dan air bersih bagi masyarakat

% Peningkatan kondisi jaringan irigasi Peningkatan operasional dan pemeliharaan jaringan irigasi, pengendalian banjir dan pengembangan konservasi air tanah.

% Peningkatan luas areal sawah yang di airi

% peningkatan ketersediaan sumber daya air

% Menurunnya luas genangan banjir

% peningkatan panjang drainase yang layak

% peningkatan panjang drainase

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 24

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

lingkungan yang layak

% peningkatan turap/talud/bronjong

% peningkatan kondisi talud/bronjong kondisi baik

Pembangunan Jaingan air bersih/air minum

% peningkatan infrastruktur perdesaan

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman

% peningkatan sarana prasarana sanitasi

Peningkatan sarana dan parasarana dasar pemukiman melalui penyediaan akses air bersih, drainase dan jalan lingkungan dengan mendorong swadaya masyarakat

% bencana kebakaran yang tertangani

Meningkatnya pelayanan transportasi daerah yang aman, tertib dan lancar

pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLJ

Peningkatan kondisi pelayanan prasarana jalan untuk kelancaran pelayanan angkutan orang, barang dan jasa serta peningkatan keselamatan lalu lintas jalan

pemeliharaan prasarana dan fasilitas Terminal

peningkatan jumlah armada angkutan

peningkatan disiplin lalu lintas dan angkutan

peningkatan pelayanan lalu lintas

Jumlah MPU yang tertib dlm mengurus

ijin trayek

penambahan sarana dan prasarana terminal

peningkatan jumlah rambu lalu lintas

peningkatan jumlah lampu lalu lintas

peningkatan jumlah pagar pengaman jalan (guardrail)

peningkatan jumlah marka jalan

peningkatan armada yang layak

PNS yang mengikuti diklat bidang

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 25

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

hubkominfo

Meningkatnya kualitas SDA dan lingkungan hidup

Tingkat pencemaran air, udara, dan limbah cair menurun

Optimalisasi manfaat lahan sesuai dengan kaidah tata ruang wilayah beserta konservasinya

- Air - Udara - Limbah cair

% peningkatan ketaatan terhadap dokumen UKL/UPL

Pelaksanaan reboisasi, penghijauan, dan pengelolaan hutan bersama masyarakat

% sosialisasi, koordinasi dan pelaksanaan penilaian kota sehat Adipura dan Adiwiyata

Pelaksanaan pembangunan daerah yang berwawasan lingkungan

Pengadaan dan pemasangan papan informasi LH

Peningkatan kapasitas lembaga pengelolaan SDA dan lingkungan hidup Pembangunan Biopori

Pembangunan Sumur resapan

Pembangunan Biogas

Pengiriman PNS LH Diklat/Bimtek pengelolaan/pengawasan/pengendalian LH

Penyusunan data base dan laporan pengelolaan LH (data base dan SLHD)

% pengujian emisi kendaraan bermotor

Pengembangan/pemeliharaan fasilitas penerangan jalan umum (PJU)

Meterisasi penerangan jalan umum(PJU)

Meningkatnya Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

% bertambahnya ruang terbuka hijau Peningkatan luasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pengembangan dan pemeliharaan

taman dan tugu batas kota/Kab.

Pengembangan dan pemeliharaan RTH kawasan perkotaan

Peningkatan perlindungan dan konservasi sumber daya alam % ekosistem tanah yang diperbaiki

(kesuburannya )

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 26

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

% bertambahnya tanaman tepi jalan dan hutan kota

% peningkatan jumlah kawasan sumber air yang dikonservasi

Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan

% peningkatan jumlah TPS Penguatan menajemen dan sistem pengelolaan persampahan % Kenaikan sampah yang diangkut

% kenaikan sampah yg diolah

MISI 3 : Memantapkan Harmoni Sosial melalui peningkatan kesalehan sosial, penegakan serta penghormatan terhadap hukum dan hak asasi

manusia, dengan didukung birokrasi yang reformatif dan pelayanan publik yang prima

Terwujudnya perencanaan pembangunan yang aspiratif, partisipatif dan efektif

aparat perencana yg mengikuti Diklat/bimtek/seminar/ workshop perencanaan

Peningkatan penelitian atas isu-isu strategis, mengembangkan perencanaan pembangunan yang partisipatif serta pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan daerah

Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dengan Perda/Perkada

Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yg telah ditetapkan dengan Perda/Perkada

Terlaksananya penyelarasan Renstra SKPD dengan RPJMD

Tersedianya dokumen perencanaan RKPD yg telah ditetapkan dengan Perkada

Tersedianya dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS)

Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD

Tersedianya dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati

Tersedianya dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Tersedianya dokumen Laporan

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 27

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)

Terlaksananya kegiatan sinkronisasi teknis Rencana Kerja Anggaran (RKA)

Terlaksananya musrenbang kecamatan dan dasa

Dokumen Perencanaan Bidang Ekonomi

Koordinasi dan Sinkronisasi Bidang Perencanaan Ekonomi

Dokumen Perencanaan Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan

Koordinasi dan Sinkronisasi Bidang Perencanaan Sosial Budaya dan Pemerintahan

Dokumen Perencanaan Bidang Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

Koordinasi dan Sinkronisasi Bidang Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

dokumen pemetaan daerah rawan bencana

Kegiatan penetapan kawasan wilayah strategis & cepat tumbuh

Monitoring dan Evaluasi Percepatan Program-Program Strategis Pembangunan Daerah

Meningkatnya kualitas layanan kepada legislatif.

% penerbitan perda Peningkatan fungsi legislatif melalui pemberdayaan dan penampungan aspirasi masyarakat

% aspirasi yang ditindaklanjuti

Ketepatan agenda sidang

Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah

% peningkatan pajak daerah Peningkatan pengelolaan keuangan daerah melalui penyempurnaan sistem dan prosedur manajemen keuangan

% peningkatan retribusi daerah

% peningkatan pendapatan daerah

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 28

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

lainnya yang sah

% ketersediaan Sistem Informasi keuangan daerah

Peningkatan pengelolaan inventaris daerah melalui pengembangan sistem informasi manajemen barang daerah

% kendaraan dinas dalam kondisi baik

Kecepatan waktu pencairan SP2D

% PAD dibanding PDRB Peningkatan penerimaan daerah melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan peningkatan sumberdaya penerimaan daerah

% peningkatan PAD dari penyewaan tanah eks bengkok

Validasi pemetaan tanah eks bengkok kelurahan dan fasilitasi penyewaan sawah asset pemkab (eks bengkok kelurahan)

Pembinaan penyelenggaraan pemerintah kecamatan dan kelurahan dan penyusunan pelimpahan kewenagan Bupati ke camat

Jumlah bantuan untuk pembangunan infrastruktur perdesaan

% rancangan Perda pajak daerah dan retribusi yg di evaluasi

% PNS yang bersertifikat pengadaan barang/jasa

% laporan data pelaksanaan pembangunan

% pelaksanaan fisik konstruksi sesuai jadwal dan dana

Pengelolaan Keuangan & Barang Lingkup Setda berjalan dg lancar

Pengendalian Administrasi Keuangan Lingkup Setda berjalan dg lancar

Penyusunan Rencana Kegiatan & Anggaran SKPD (RKA DPA) Lingkup Setda

% pelaksanaan pemeliharaan dan peningkatan sarana prasarana pasar

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 29

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik dan Bersih

% penurunan kasus pelanggaran disiplin oleh aparat pemerintah kabupaten

Peningkatan mutu dan hasil pengawasan melalui peningkatan profesionalisme aparatur pengawasan dan monitoring tindak lanjut

% ketaatan obrik terhadap temuan Inspektorat

% pemenuhan pelaksanaan PKPT & Non PKPT

% kepatuhan terhadap

peraturan indikator

capaian kinerja perundang-undangan

% tenaga pemeriksa yg mendapat pendidikan dan latihan teknis /penjenjangan pengawasan

% tenaga APIP yang mendapat Indikator capaian program diklat non teknis

Meningkatnya kualitas SDM di bidang komunikasi dan informasi

Tersedianya sarana dan prasarana untuk kelancaran komunikasi

Intensitas update berita website Humas Setda Trenggalek per minggu

Intensitas upgrade website Pemkab Trenggalek per minggu

Terlaksananya Pemberian Bantuan Keuangan

Implementasi Sistem Akuntabilitas oleh SKPD sesuai dengan pedoman Sistem AKIP

Terlaksananya budaya kerja aparatur sesuai dengan nilai-nilai budaya kerja

Terwujudnya kelembagaan Perangkat Daerah yang efisien, efektif, proporsional dan profesional

Terlaksananya tugas pokok dan fungsi

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 30

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

OPD secara efektif dan profesional

Tingkat kesesuaian OPD dengan peraturan perundang-undangan dan kebutuhan daerah

Implementasi pelaksanaan tugas dan fungsi OPD sesuai aturan

Tersedianya informasi jabatan baik struktural maupun fungsional sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan fungsi bagi setiap SKPD

% hasil evaluasi jabatan SKPD

% jumlah kajian kelembagaan dan tata laksana yang ditindaklanjuti

Meningkatnya kualitas pedoman dan

pelaksanaan/implementasi ketatalaksanaan

Meningkatnya mutu pelayanan publik

Terwujudnya Unit Pelayanan Publik yang diakui secara nasional dan internasional

Meningkatnya kompetensi dan kapasitas pegawai serta layanan kepegawaian.

% Pemenuhan Kompetensi dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

Peningkatan profesionalisme aparat melalui kediklatan dan memberikan hak-hak pegawai sesuai ketentuan

a. Bantuan Latihan Prajabatan b. Terfasilitasinya Uji Kesehatan bagi CPNS

% Terlaksananya Pengembangan Karier Pegawai a. SK Tugas Belajar b. Bantuan Tugas Belajar/Ikatan c. Surat Ijin Belajar d. Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah e. Ujian Dinas Kenaikan Pangkat

% Terlaksananya Pengiriman PNS guna mengikuti Diklat Teknis / Fungsional dan Diklat PIM

% Terlaksananya Fasilitasi Seleksi Penerimaan Calon Praja Ikatan Dinas Institut Pemerintahan Dalam Negeri

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 31

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

(IPDN)

% Terlaksananya Pengadaan CPNS jalur Umum - Jumlah CPNS yang dibutuhkan

% Tersusunnya Formasi Kebutuhan CPNS dan Pengelolaan Dokumen Kepegawaian

- Formasi CPNS - Data Simpeg

- Profil Kepegawaian

% Terlaksananya Orientasi, Pembekalan CPN ke PNS dan Sumpah Janji

- Orientasi Tugas Fungsi - Pembekalan Tugas Fungsi - SK CPNS - SK PNS

- SK Sumpah Janji PNS

% Tersalurnya bantuan sosial PNS dan Tenaga Kontrak

- Bantuan Bencana Alam - Bantuan Pengobatan

- Bantuan Kematian

% Terbitnya SK Mutasi Kepeg - SK Kenaikan Pangkat - SK Gaji Berkala - Penambahan Masa Kerja

- LP2P

% Terlaksananya Penataan Jabatan struktural, fungsional dan staff

- SK Jabatan Struktural - SK Kepala Sekolah - SK Jabatan Fungsional - SK Jenjang Fungsional

- SK Staf dan Guru

% Terlaksananya Pendampingan Informasi Kepegawaian

- DUK - KPE - Web Site Simpeg

- SAPK

% Terlaksananya Sosialisasi dan Pembinaan Pegawai

- Sosialisasi Peraturan Kepeg

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 32

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

- Hukuman Disiplin - Pembinaan PNS

- Rakor Tehnis Kepegawaian

% Pemrosesan Status PNS - Karis / Karsu - Karpeg - Taspen

- Askes

% Pemulangan PNS Pensiun - SK Pensiun / Karip

- Bappertarum

% Penghargaan PNS - Satya Lencana Karya Satya - Tali Asih PNS Purna Tugas - Medical Chekup

- Santunan

% Jumlah Pengiriman pegawai untuk mengikuti pendidikan dan latihan (struktural,fungsional, teknis)

% Jumlah penyelenggaraan pendidikan dan latihan (struktural, fungsional, teknis)

Tingkat kelulusan peserta pendidikan dan latihan (struktural, fungsional, teknis)

% Jumlah penyelenggaraan pendidikan dan latihan Masyarakat.

% Peserta yang lulus diklat masyarakat

Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pengembangan lembaga pemerintahan yang profesional, efektif dan efisien

Fasilitasi kerjasama antar daerah Peningkatan efektifitas kelembagaan melalui pengembangan sistem manajemen yang profesional

Diklat/Sosialisasi Pedoman, Tata Cara Kerjasama

Ketepatan waktu penyelesaian LPPD. Mendorong percepatan pencapaian good governance melalui pengembangan produk hukum

Pembinaan penyelenggaraan pemerintah kecamatan dan kelurahan dan penyusunan pelimpahan kewenagan Bupati ke camat

Monitoring dan Evaluasi penyelenggaraan pelimpahan kewenangan Bupati ke camat dan

Peningkatan Pemberdayaan pemerintahan desa dan

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 33

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

Tapen Kecamatan kelurahan untuk mandiri Penetapan Batas Daerah

Pembakuan Rupa Bumi

Terlaksananya pelayanan keprotokolan

Terlaksananya pelayanan Rumah Tangga KDH/WKDH

Pengembangan kapasitas aparatur dan masyarakat berdasarkan penelitian dan diklat yang profesional

Peningkatan Kebersihan & keindahan rumah dinas/kantor Bupati Wakil Bupati

Peningkatan jumlah SDM yang paham aturan keprotokolan

Peningkatan kooordinasi dengan unsur MUSPIDA

Lancarnya kerjasama dan penyelesaian permasalahan dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah / lembaga pemerintah lainnya

Terselenggaranya peringatan Hari Jadi Provinsi dengan lancar

% hasil kajian peraturan perundang-undangan daerah yg ditindaklanjuti

% pengajuan ranperda

% Jumlah peraturan/ Keputusan, instruksi & perjanjian k. Sama yg selesai

% rancangan Peraturan Desa yang dievaluasi

Peningkatan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (SJDIH)

% kegiatan pembinaan/ penyuluhan hukum yang dilaksanakan

% penelitian produk hukum

Tingkat Kehadiran PNS dalam Senam Pagi

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 34

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

Meningkatnya kualitas pelayanan di bidang administrasi kepegawaian dan pengembangan SDM Setda

Terpenuhinya kebutuhan data statistik untuk penyusunan dokumen perencanaan

produk data / informasi statistik yang dihasilkan untuk penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah

Peningkatan pemberdayaan instansi terkait dalam memenuhi kebutuhan data statistik

- Trenggalek Dalam Angka - Kecamatan Dalam Angka - Dokumen IPM - Dokumen PDR - Indeks Disparitas Wilayah - Profil Kabupaten Trenggalek

% pemanfaatan sistem informasi / database yang mendukung perencanaan pembangunan daerah

kerjasama antar daerah/institusi/lembaga lain

Monitoring dan evaluasi kegiatan DAK, TP, Dekon dan dana sharing lainnya

kegiatan kajian / penelitian pembangunan dan pemerintahan

Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip pemerintah daerah

% data/informasi/arsip yg dimasukan dalam data kearsipan

Pengembangan sistem administrasi pemerintahan dan pengelolaan arsip daerah

% Jumlah arsip yang diselamatkan/ diamankan

% pemeliharaan sarana prasarana kearsipan

% peningkatan kualitas SDM kearsipan

Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa

Jumlah layanan online yang menggunakan website

Peningkatan pemberdayaan insan kominfo dan masyarakat melalui kecukupan sarana dan prasarana komunikasi, pelatihan, pembinaan dan dialog interaktif

Jumlah SKPD yang terkoneksi di lingkup Pemkab Trenggalek

Peningkatan pengelolaan informasi berbasis Teknologi Informasi (TI)

Jenis media penyebarluasan informasi

Desepakatinya awal bulan puasa dan

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 35

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

hari raya umat Islam

Tercapainya tingkat pemahaman terhadap Al-Quran

Tersusunnya dokumen perencanaan dan standart tata kelola komunikasi dan informatika

Jumlah sarana komunikasi dan informatika yang terdata dan terawasi

Jumlah media komunikasi dan informasi yang terbina (KIM, warnet, radio, tv kabel, dll)

Tersampaikannya informasi kepada masyarakat melalui media komunikasi

% kerja sama informasi dan media massa

% peliputan kegiatan pembangunan daerah

Meningkatnya kualitas layanan administrasi kependudukan dengan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat

% KTP yang diselesaikan dalam jgk waktu 1 hari

Peningkatan pelayanan dokumen kependudukan secara masal meliputi KTP, KK dan akte catatan sipil

% Akte kelahiran yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 hari

% Kartu Keluarga yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 hari

Mendekatkan pelayanan kependudukan kepada masyarakat % penduduk ber KTP

% bayi ber Akte Kelahiran

% Jumlah penduduk yang telah

memiliki KTP elektronik (e-KTP)

Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah

Jumlah adat budaya yang dilestarikan Pelestarian dan pengembangan keragaman kekayaan budaya dengan meningkatkan apresiasi dan peran serta komunitas budaya lokal

Jumlah naskah kekayaan budaya & kesejarahan serta benda cagar budaya yang dikelola

% Kelompok keseni dan kebudayaan yang dibina

% peningkatan even seni dan budaya

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 36

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

Jumlah sarana penyelenggraaan seni dan budaya

% Jumlah kemitraan yang dilaksanakan

Meningkatnya minat baca masyarakat

Meningkatnya kunjungan ke perpustakaan

Menjadikan perpustakaan sebagai sarana penambah pengetahuan

Meningkatnya jangkauan layananan perpustakaan

% peningkatan SDM pengelola perpustakaan

Meningkatnya sarana prasarana perpustakaan

Meningkatnya kualitas dan partisipasi pemuda di berbagai bidang pembangunan

% Jumlah organisasi kepemudaan yang dibina

Menumbuhkan jiwa-jiwa pemuda yang bermoral, produktif, prestatif, inovatif, dan mandiri

Meningkatnya prestasi pemuda dalam bidang olah raga

% peningkatan cabang olah raga yang berprestasi

Peningkatan prestasi olah raga melalui pembinaan melalui induk organisasi dan komite olah raga

% cabang olahraga yang dibina

% peningkatan turnamen/kompetisi olah raga

% peningkatan sarana dan prasarana olahraga yang dibangun

Pengembangan dukungan sarana dan prasarana olahraga bagi masyarakat sesuai jenis olahraga unggulan daerah

Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

% kecukupan personil aparat Linmas Pengembangan budaya masyarakat yang tertib dan patuh terhadap peraturan

% peningkatan personil yg dididik dan dilatih kelinmasan

% terselenggaranya koordinasi dini antar lembaga dan instansi

Peningkatan rasa aman dan nyaman dalam kehidupan bermasyarakat dan dari ancaman bencana alam

% terselenggaranya Forum Kerukunan Antar Umat beragama (FKUB) dan

Peningkatan kerukunan hidup antar umat

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 37

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ARAH KEBIJAKAN

KOMINDA beragama melalui fasilitasi kegiatan keagamaan % terlayaninya administrasi ijin survey

Meningkatnya penegakan supremasi hukum dan HAM

kegiatan penyuluhan pencegahan penyakit masyarakat (PEKAT)

Peningkatan kerjasama penegakan supremasi hukum dengan instansi vertikal yang membidangi penegakan hukum dan HAM

% ketaatan masyarakat terhadap perda

% kecukupan personil aparat Satpol PP

% personil Satpol PP yang ikut diklat

% Kegiatan deteksi dini yang dilakukan Satpol PP

Meningkatnya kewaspadaan terhadap bencana

Peningkatan jumlah anggota TRC yang terlatih dalam penanganan tanggap darurat bencana

Peningkatan kapasitas masyarakat dalam kewaspadaan terhadap bencana

% jumlah sarana, prasarana dan alat berat tanggap darurat yang tersedia

Peningkatan upaya pengendalian dampak lingkungan akibat kegiatan pembangunan

% daerah rawan bencana yang terpantau dengan monev

% jumlah korban bencana yang mendapat bantuan (logistik dan/atau uang dan/atau tenaga)

% daerah rawan bencana yang mendapatkan sosialisasi tentang mitigasi bencana

4. Perjanjian Kinerja Kabupaten Trenggalek

Perjanjian kinerja memuat informasi tentang sasaran strategis yang ingin

dicapai dalam tahun yang bersangkutan, adapun komponen perjanjian kinerja

yang akan dicapai Pemerintah Kabupaten Trenggalek pada tahun 2013 sebagai

berikut :

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 38

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN

Urusan Kesehatan

Makin meningkatnya taraf kesehatan masyarakat

% Ketersediaan obat sesuai kebutuhan

92,72

% Masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan

100

% Desa UCI 90 AFP Rate 7,50 % KLB yg ditangani <24 jam 100 % cakupan penemuan Diare semua gol umur

70

Angka Cakupan Penderita Diare Balita yg ditangani

100

Insiden Diare 403 Angka Cakupan Penemuan Pneumonia Balita

46

Insiden penyakit Ispa Balita 46 Prevalensi TB Paru 85 Angka Kesembuhan TB (Cure Rate/CR)

95,80

Case Detection Rate (CDR) 85 Error Rate (Lab.Quality Control) TB Paru

0,50

Inciden DBD 40,12 % desa endemis DBD 30 Angka Bebas Jentik ( ABJ ) 93 Cakupan Rawat Jalan 100 Cakupan Rawat Inap 100 % Jumlah keluarga menghuni rumah yg memenuhi syarat kesehatan.

66,96

% Jumlah penduduk yang menggunakan air bersih.

62

% Jumlah TTU yang memenuhi syarat kesehatan.

66

% Jumlah TPM dan IRTP yang memenuhi syarat kesehatan.

54,89

% Jumlah masyarakat yang menggunakan jamban keluarga.

95

Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih / guru UKS / Dokter kecil

100

Cakupan Peserta KB Aktif 77 % jumlah balita dengan gizi buruk

<1

% jumlah balita yang berat badannya naik

66

% jumlah balita mendapat kapsul 89

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 39

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN

vitamin A 2 kali per tahun - 90 % % jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan

100

% Peran serta Ibu balita dalam penimbangan (D/S)

75

Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut

75

Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut

65

Cakupan kunjungan neonatus 97 Cakupan kunjungan bumil K-4 93 Cakupan kunjungan bayi 90 % jumlah Ibu Hamil resiko tinggi/komplikasi yang ditangani

83

% Neonatal resiko tinggi/komplikasi yang ditangani

80

Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga yang memiliki kompetensi kebidanan

94

Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup

13,45

Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup

103

% Jumlah Ibu hamil dapat tablet besi 90 tbl

82

% Jumlah Ibu Nifas dapat Kapsul Vitamin A

90

% Puskesmas dan UPT dengan dana operasional memadai

100

% Penurunan jumlah keluhan pasien

5

% Apotek dibina 1 kali pertahun 70,37 % Toko obat dibina 100 % Produsen Makanan Minuman yang dibina

25

% Rumah Tangga Sehat 65 % Posyandu Purnama Mandiri (PURI)

65,96

% Desa Siaga Aktif 50,32 % Peningkatan jumlah kunjungan pasien

10

Cakupan Minimal Kunjungan Pasien Rawat Jalan (Out Patient Rate)

5,97

Cakupan Minimal Kunjungan Pasien Rawat Inap (Hospitalization Rate)

5,30

% Penduduk yang memanfaatkan rumah sakit

8,50

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 40

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN

Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi

% Pustu yang direhabilitasi 25 % Puskesmas mendapat alat medis memadai

40

% Puskesmas mendapat alat non medis memadai

30

% Puskesmas Direhabilitasi 72,73 % Polindes Direhabilitasi 25 % Rumah Dinas Dokter di rehabilitasi

28

% Rumah Dinas paramedis di rehabilitasi

27

% Dokumen perencanaan dan evaluasi yang tersusun

100

% Nakes teladan terpilih 100 % Puskesmas yang dinilai kinerja pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan

100

% Standart Operating Procedure (SOP) Pelayanan kesehatan yang disusun

60

% Standar Pelayanan Publik yang disusun

100

Kematian keseluruhan (Gross Death Rate/GDR)

45

Average Length of Stay (ALOS) 7 Bed Turn Over (BTO) 45 Turn Over Interval (TOI) 2 Cakupan minimal kelayakan

peralatan pelayanan pada rawat jalan, rawat inap & penunjang medis

100

- % peralatan yg dikalibrasi 100 - % peralatan kondisi baik 80 % ruangan rawat Ranap, Raja,

penunjang medis & kantor dalam kondisi baik

100

% kendaraan bermotor roda 4 & roda 2 dalam kondisi baik

85

% kepesertaan masyarakat dalam asuransi kesehatan

5,40

% Jumlah pencegahan dan pemberantasan penyakit menular melalui program kemitraan

25

Kerjasama kemitraan pengolahan limbah rumah sakit

6

% jumlah pasien kurang mampu (maskin) mendapat pelayanan kesehatan melalui program kemitraan

15

% jumlah pasien yang dirujuk 1,5

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 41

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN

melalui program kemitraan % tenaga medis, perawat dan

perawat non medis yang mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat)

32,50

Urusan Pendidikan

Meningkatnya kualitas pendidikan baik formal dan non formal, negeri maupun swasta agar dapat memenuhi kebutuhan kompetensi peserta didik

APK PAUD (TK,RA, BA, TPA, KB, SPS)

52 %

Lembaga TK/TKLB berakreditasi 100 % Rasio Kesetaraan Gender TK/TKLB

101 %

Rasio guru dengan siswa - Guru SD/MI 1:13 orang - Guru SMP/MTs 1:13 orang Angka kelulusan (AL) - Siswa SD/MI yang lulus 100 % - Siswa SMP/MTs yang lulus 100 % Rata-rata nilai Ujian Nasional - SD/MI 7,65 - SMP/MTs 7,65 Angka Transisi (Melanjutkan) - SD/MI 100 % - SMP/MTs 79 % APM - Siswa usia 7-12 tahun SD/MI/Paket A

98,08 %

- Siswa usia 13/15 tahun SMP/MTs/Paket B

83 %

APK - Siswa sekolah SD/MI/Paket A 109 - Siswa SMP/MTs/Paket B 106 Angka Putus Sekolah (APS)

- Siswa yang putus sekolah SD/MI

0,01

- Siswa yang putus sekolah SMP/MTs

0,40

Angka partisipasi sekolah - SD/MI 100 % - SMP/MTs 100 % Jumlah Siswa sasaran BOS SD

dan SMP

- SD/MI 55.250 orang - SMP/MTs 25.857 orang % SD/SDLB berakreditasi

minimal B 100 %

% SMP/SMPLB berakreditasi minimal B

72 %

Rasio Kesetraan Gender SD/SDLB 92 %

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 42

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN

Rasio Kesetaraan Gender SMP/SMPLB

84 %

Rasio guru dengan siswa - SMA/MA 1:12 orang - SMK 1:12 orang Angka kelulusan - SMA/MA 98 % - SMK 99,95 % Rata-rata nilai Ujian Nasional 7,80 Ratio ruang kelas dengan siswa - SMA/MA 1:33 orang - SMK 1:36 orang APM 51 % APK 73 % Angka Putus Sekolah (APS) 0,60 % Jumlah Siswa SMK Penerima

BOMM 8.719 orang

Jumlah Siswa SMA Penerima BOMM

7.627 orang

Jumlah siswa SMK sasaran beasiswa miskin

1.888 orang

Jumlah siswa SMA sasaran beasiswa miskin

1.530 orang

% SMK berakreditasi minimal B 100 % % SMA berakreditasi minimal B 100 % Rasio Kesetaraan Gender

SMA/SMK/SMLB 97 %

% Penduduk Buta Aksara > 15Th 2 % % Lulusan Paket B 94 % % Lulusan Paket C 94 % % Jumlah SDLB/SD Inklusi 24 % % tenaga pendidik SLB /SD

Inklusi yg mendapat pelatihan 90 %

% kurikulum SDLB/SD Inklusi tepat sasaran tepat sasaran

90 %

% guru sesuai kualifikasi 97 % % guru bersertifikat pendidik 60 % Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan pendidikan yang murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi

% berfungsinya sistem informasi manajemen pendidikan.

100 %

% peraturan yang disosialisasikan

100 %

Urusan Ketenagakerjaan

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 43

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN

Meningkatnya jumlah angkatan kerja, terutama penduduk miskin, laki-laki maupun perempuan, yang terserap ke dalam lapangan kerja, dan tertampungnya tenaga kerja penganggur korban PHK

% penurunan angka pengangguran

- AKL 937 orang - AKN 1.645 orang - AKAD 9 orang % kegiatan monitoring dan evaluasi perencanaan tenaga kerja

6 Kegiatan

Meningkatnya ketrampilan dan perlindungan pekerja

% peningkatan jumlah tenaga terampil

200 orang

% penurunan kecelakaan kerja - orang % berkurangnya jumlah pelanggaran thd per undang-undangan ketenaga kerjaan

- kasus

% meningkatnya peserta jamsostek

1.041 orang

% peningkatan UMK 910.000 Rp

Urusan Ketransmigrasian

Tersedianya calon transmigran yang siap diberangkatkan ke tempat tujuan

% Kerjasama antar daerah kawasan transmigrasi

1 kerjasama

% Calon transmigran yang diberangkatkan

50 orang

% peningkatan jumlah transmigran yg berangkat

50 orang

Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Meningkatnya kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak

% penurunan jumlah kasus korban KDRT

97 %

% jumlah kasus KDRT yang ditangani

100 %

% penurunan angka buta huruf perempuan (usia >15 thn)

0,06 %

% peningkatan perempuan sekolah (usia>15 thn)

17 %

% peningkatan kegiatan yang responsif gender dan anak

6 %

Terjaminnya keadilan dan kesetaraan gender dalam berbagai peraturan, program pembangunan dan

% peningkatan pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan kesetaraan gender

30 %

% peningkatan pembinaan terhadap organisasi perempuan

20 %

% peningkatan advokasi dan 30 %

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 44

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN

kebijakan publik fasilitasi Pengarusutamaan Gender (PUG) bagi perempuan

Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Terselenggaranya pelayanan keluarga berencana dan keluarga sejahtera

% PUS Peserta KB Aktif 65 % % PUS yg ingin berKB tidak terpenuhi (Unmet Need)

9,63 %

% PUS dg isteri dibawah 20 tahun

2,20 %

% peningkatan penyuluhan bahaya narkoba bagi pemuda

100 %

% PUS Peserta KB Anggota UPPKS

82 %

% PUS Peserta KB Anggota BKB 70 % Ratio PPKBD 1 % Ratio PKB 3 %

Urusan Sosial

Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial

% lembaga kesejahteraan sosial yang dibantu dan difasilitasi

51

% anak terlantar, anjal, anak cacat & anak nakal yg diberi bantuan

637

% peningkatan konseling & kampanye sosial bagi PMKS

47

Meningkatnya pembinaan, pelayanan, dan perlindungan sosial dan hukum bagi anak telantar, termasuk anak jalanan, anak cacat dan anak nakal

% anak cacat & penyandang trauma yg diberi pendidikan dan pelatihan

12

% peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi penghuni panti asuhan /jompo

16

% anak panti yang mendapat bantuan permakanan

604

% eks penyandang penyakit sosial yang dibantu dan difasilitasi

67

% anak terlantar yg diberi pelatihan ketrampilan

21

Meningkatnya pemberdayaan sosial keluarga fakir miskin, serta meningkatnya kerjasama kemitraan antara pengusaha dan kelompok usaha fakir miskin

% warga miskin yang meningkat pendapatannya

1.004

% penurunan masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial

1.674

% Meningkatnya partimsipasi masy. Dalam menangani PMKS

263

Jumlah RTS yang mendapatkan Raskin

55.527 orang

% distribusi raskin sampai ke Rumah Tangga Sasaran

9.994.600 kg

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 45

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN

% penyaluran bantuan Air Bersih untuk Daerah Rawan Bencana

14/450 tandon/jurigen

% Jumlah penerima bantuan keagamaan

338 proposal

% Jumlah penerima bantuan kespora

204 proposal

Urusan Ketahanan Pangan

Meningkatnya ketersediaan pangan daerah

Jumlah peningkatan ketersediaan bahan pangan

100 %

- Beras 142.819 ton - Jagung 93.672 ton - Telur 3.067 ton - Daging 3.042 ton - Kedelai 9.323 - Kacang Hijau 102 - Kacang Tanah 3.474 - Ubi Kayu 377.571 - Ubi Jalar 854

Urusan Pertanian

Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk tanaman pangan, hortikulktura dan perkebunan

% Pembinaan Kelembagaan Potan Trampil Agribisnis (PUAP)

62 Gapoktan

% peningkatan kelompok tani yang mendapatkan bantuan modal Agribisnis (PUAP)

tidak ada data

% Pembinaan LKMA 225 LKMA Jumlah Distributor yang menyalurkan pupuk sesuai aturan

48 distributor/ kios

% Peningkatan fasilitasi pemasaran

1 Kegiatan

% petani yang mendapat pelatihan teknologi pertanian

240 Orang

% peningkatan produksi hasil pertanian

- Padi 142.819 Ton - Jagung 93.672 Ton - Sayuran 3.376 Ton - Buah - buahan 46.956 Ton - Biofarmaka 8.944 Ton - Infrastruktur Pertanian 9.770 M % peningkatan produktivitas

hasil pertanian

- Padi 6,844 Ton/Ha - Jagung 4,904 Ton/Ha - Sayuran 2,85 Ton/Ha - Buah - buahan 3,60 Ton/Ha - Biofarmaka 2,236 Ton/Ha

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 46

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN

% peningkatan produksi perkebunan

- Coklat 1.458 Ton - Kelapa 11.266 Ton - Cengkeh 728 Ton - Kopi 117,23 Ton % peningkatan produktivitas

hasil perkebunan

- Coklat 0,58 Ton/Ha - Kelapa 1 Ton/Ha - Cengkeh 0,24 Ton/Ha - Kopi 0,30 Ton/Ha % Peningkatan SDM penyuluh

pertanian 175 PPL

% peningkatan jumlah petani trampil

157 Poktan

Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk peternakan

% peningkatan jumlah ternak sakit yang diobati

500 ekor

% pelaksanaan pencegahan penyakit hewan

2.240 ekor

% pemberantasan dan pengamatan penyakit hewan

157 desa

% peningkatan produksi daging 3.042 ton % peningkatan produksi telur 3.067 ton % peningkatan populasi ternak besar

44.829 ton

% peningkatan populasi ternak kecil

253.534 ekor

% peningkatan populasi ternak unggas

2.041.960 ekor

% peningkatan produksi susu 14.000.000

liter

% peningkatan keberhasilan IB 17.900 ekor % kelompok ternak yg terlibat promosi/pemasaran hasil ternak

20 kelompok

% pembinaan kelompok 20 kelompok % peternak yang mendapat pelatihan teknologi peternakan

53 orang

Urusan Kelautan dan Perikanan

Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk perikanan dengan tetap memperhatikan

% jumlah kelompok yang memperoleh fasilitas

10 klmpk

% Peningkatan SDM kelompok pengawas perikanan

30 %

% penanganan pelanggaran pendayagunaan sumber daya laut (SDL) yang berhasil ditangani

5 kasus

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 47

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN

kelestarian sumberdaya perikanan dan kelautan

% kawasan mangrove yang terlindungi thd. kemungkinan adanya bencana alam laut

10 %

% peningkatan produksi perikanan budidaya

7 %

% peningkatan produksi perikanan laut

% peningkatan produksi perikanan perairan umum daratan (PUD)

10 %

% peningkatan produksi ikan olahan

10 %

% peningkatan jumlah ikan yang dipasarkan

10 %

% peningkatan jumlah RTP budidaya

Urusan Kehutanan

Meningkatnya produksi, daya saing dan nilai tambah produk hasil hutan dengan tetap memperhatikan fungsi pelestarian hutan

% peningkatan hasil hutan non kayu

225 Ha

% peningkatan hasil kayu hutan 149.507 m³ % penurunan lahan kritis 17.000 Ha % perlindungan dan konservasi hutan

73 Ha

Tertib & terkendalinya penebangan & peredaran hasil Hutan

157 Kades

% Peningkatan SDM kelompok pengelola hutan

33 Orang

Urusan Koperasi dan UKM

Meningkatnya kualitas koperasi dan UMKM yang berdaya saing pasar

% Peningkatan kapasitas produksi produk UMKM

25 UMKM

% Peningkatan jumlah UMKM yang memiliki kemampuan manajerial

40 klmpk

% Peningkatan jumlah lembaga koperasi

75 koperasi

% Peningkatan Sarana Informasi Pemasaran Produk UMKM

14 kec

% Peningkatan kegiatan pemasaran produk usaha mikro kecil menengah

a. Jml Pelunas Pinjaman 2006 dan 2007 (Kredit PMUM)

50 UKM

b. Jml Rp Pinjaman 2006 dan 2007 (Kredit PMUM)

500.000.000

Rp

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 48

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN

Urusan Perindustrian

Meningkatnya produktifitas industri kecil dan menengah

% peningkatan Jumlah IKM baru % Monev DBHCHT 2 kali % peningkatan kemampuan penerapan Tekhnologi

3 jenis

% IKM yang menerapkan kemampuan tekhnologi industri

3 jenis

Urusan Perdagangan

Meningkatnya perlindungan konsumen dan pelayanan perdagangan

% peningkatan wilayah pemasaran bagi produk industri dan perdagangan

2 kec

% pelaku usaha yang memahami aturan perlindungan konsumen

100 %

% jumlah PKL dan asongan yg mendapat bantuan

17 PKL

Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Meningkatnya keberdayaan masyarakat desa

Peningkatan kualitas SDM di bidang pemberdayaan masyarakat

207

% peningkatan data desa/kelurahan

471 buku

Pelaksana PNPM yang memperoleh dana pembinaan

13/144 kec/desa

Meningkatnya rumah layak huni 100 paket % Peningkatan kemajuan desa/kelurahan, persiapan lomba Tk Prov, Nasional

14/1 desa/kel

terlaksananya pembinaan dan motitoring ADD ke desa

152 desa

Desa/pokmas yang mendapat pembinaan/bantuan modal

152

Mempromosikan alat TTG dan produk anggulan daerah

2/7

Peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat perdesaan

Meningkatnya sumberdaya perangkat desa dalam menggali dan mengelola keuangan desa/kelurahan untuk membiayai pembangunan

% jumlah perangkat desa yang mengikuti Bimtek pengelolaan administrasi dan keuangan desa

20

%jumlah perangkat desa yang ikut sosialisasi perbub tentang desa

145

% rancangan peraturan desa yang dievaluasi

2/152 perdes

% tersedianya data yang valid 100

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 49

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN

tentang asset desa % terselenggaranya pelaksanaan Pilkades yang aman dan tertib

139

Urusan Penanaman Modal

Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan investasi di daerah

% kerjasama strategis usaha besar dan usaha kecil menengah

Intensitas penyelenggaraan pameran investasi

1 pameran

Kerjasama investasi - Jumlah Laporan Tahunan BUMD 4 BUMD - % Jumlah kerjasama dg CSR 7 lembaga % peningkatan jumlah investasi 10 investasi % realisasi investasi PMDN/PMA 15 perusahan Rata-rata waktu perijinan terbit 5,25 % Pengadaan Sarana dan Prasarana Pelayanan Perizinan

11 paket

% Pelayanan Pengaduan Perizinan dan Penanaman Modal

11 pengaduan

% Standarisasi Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal

4 draf

Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral

Berkurangnya jumlah pelanggaran penambangan liar dan ketenagalistrikan

% Peningkatan Kegiatan Pertambangan yang sesuai dg peraturan perUUan

50 pengusaha

% terpenuhinya kebutuhan listrik dan sumber energi baru

12 SPBU

% tertibnya pengelolaan air tanah

1 kec

% peningkatan Pengusahaan Pertambangan Umum

4 paket

Urusan Pariwisata

Meningkatnya kunjungan wisata dan pengusahaan obyek wisata yang berbasis pada potensi sumberdaya alam daerah

% peningkatan kunjungan wisatawan

490.000 orang

% obyek wisata yang layak jual 5 obyek % peningkatan pembangunan sarana prasaran pariwisata

12 buah

% Peningkatan Pembinaan Pelaku wisata

5 kali

Urusan Penataan Ruang

Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RUTRW

tersusunnya dokumen Raperda Tata Ruang

3 dokumen

Kegiatan penataan dan pengembangan kawasan sesuai

100 %

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 50

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN

dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Dokumen masterplan ruang terbuka hijau (RTH)

100 %

Urusan Pertanahan

Meningkatnya penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah

% Tanah milik Pemkab yang sudah disertifikasi

75 %

% Pengadaan /Penyelesaian Sengketa Tanah/Lahan Untuk Kawasan Perkantoran/Fasilitas Umum

42 lokasi

% Fasilitasi Penetapan/Ijin Lokasi 3 lokasi Pembebasan Lahan JLS 36 %

Urusan Pekerjaan Umum

Meningkatnya Pemenuhan kebutuhan Infrastruktur jalan dan Jembatan

% Ketersediaan prasarana jalan yang kondisinya baik (memenuhi standar / beraspal mantap)

33,16 %

% Ketersediaan prasarana jembatan yang kondisinya baik (memenuhi standar)

77,45 %

% peningkatan jalan makadam menjadi Lapen/aspal

21,90 %

% Peningkatan jalan Lapen menjadi Hot Mix

4,97 %

% peningkatan jembatan lingkungan

18

% pemeliharaan jalan Kabupaten - Pemeliharaan rutin jalan 57,17 % - Pemeliharaan jalan berkala 13,50 % - Peningkatan Jalan 15,16 % % pemeliharaan jembatan Kabupaten

- Pemeliharaan rutin jembatan 61,54 % - Pemeliharaan jembatan berkala 25 % - Peningkatan Jembatan 17,65 % % volume kerusakan jalan diperbaiki

35 %

% volume kerusakan jembatan diperbaiki

37,84 %

% Pemanfaatan data base jaringan jalan di Kabupaten sebagai dokumen induk perencanaan

50,22 %

% pemenuhan sarana prasarana kebinamargaan

2,44 %

Tercapainya pemenuhan kebutuhan

% Peningkatan kondisi jaringan irigasi

1,64 %

% Peningkatan luas areal sawah 17,93 %

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 51

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN

pelayanan irigasi dan air bersih bagi masyarakat

yang di airi % peningkatan ketersediaan sumber daya air

0,08 %

% Menurunnya luas genangan banjir

25 %

% peningkatan panjang drainase yang layak

22,63 %

% peningkatan panjang drainase lingkungan yang layak

55 m

% peningkatan turap/talud/bronjong

164,80 m

% peningkatan kondisi talud/bronjong kondisi baik

6,68 %

Pembangunan Jaingan air bersih/air minum

88,02 lokasi

% peningkatan infrastruktur perdesaan

-panjang jln lingkungan yg dibangun

33,41 m

-panjang TPJ, TPT 60 m

Urusan Perumahan Rakyat

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman

% peningkatan sarana prasarana sanitasi

9 unit

% bencana kebakaran yang tertangani

10

Urusan Perhubungan

Meningkatnya pelayanan transportasi daerah yang aman, tertib dan lancar

peningkatan pelayanan lalu lintas 4 permasalahan

peningkatan jumlah rambu lalu lintas

21 unit

peningkatan jumlah lampu lalu lintas

1 lokasi

peningkatan jumlah pagar pengaman jalan (guardrail)

92 m

peningkatan jumlah marka jalan 850 m peningkatan armada yang layak 100 %

Urusan Lingkungan Hidup

Meningkatnya kualitas SDA dan lingkungan hidup

Tingkat pencemaran air, udara, dan limbah cair menurun

- Air >DO min >4 mg/l >BOD max <3 mg/l >COD max <25 mg/l

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 52

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN

% peningkatan ketaatan terhadap dokumen UKL/UPL

50 perusahaan

% sosialisasi, koordinasi dan pelaksanaan penilaian kota sehat Adipura dan Adiwiyata

100 %

Penyusunan data base dan laporan pengelolaan LH (data base dan SLHD)

1 tahun

% pengujian emisi kendaraan bermotor

100 %

Pengembangan / pemeliharaan fasilitas penerangan jalan umum (PJU)

1 lokasi

Meterisasi penerangan jalan umum(PJU)

35 titik

Meningkatnya Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

% bertambahnya ruang terbuka hijau

245 Ha

Pengembangan dan pemeliharaan RTH kawasan perkotaan

100 %

% bertambahnya tanaman tepi jalan dan hutan kota

1.000 pohon

% peningkatan jumlah kawasan sumber air yang dikonservasi

13 Lokasi

Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan

% peningkatan jumlah TPS 15 buah % Kenaikan sampah yang diangkut

90 m3

% kenaikan sampah yg diolah 4 m3

Urusan Perencanaan Pembangunan

Terwujudnya perencanaan pembangunan yang aspiratif, partisipatif dan efektif

aparat perencana yg mengikuti Diklat/bimtek/seminar/ workshop perencanaan

20 orang

Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yg telah ditetapkan dengan Perda/Perkada

100 %

Terlaksananya penyelarasan Renstra SKPD dengan RPJMD

100 %

Tersedianya dokumen perencanaan RKPD yg telah ditetapkan dengan Perkada

2 dokumen

Tersedianya dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS)

4 dokumen

Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD

90 %

Tersedianya dokumen Laporan 1 dokumen

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 53

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN

Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati

Tersedianya dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

1 dokumen

Tersedianya dokumen Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)

1 dokumen

Terlaksananya musrenbang kecamatan dan dasa

48 SKPD

Dokumen Perencanaan Bidang Ekonomi

3 dokumen

Koordinasi dan Sinkronisasi Bidang Perencanaan Ekonomi

3 kegiatan

Dokumen Perencanaan Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan

3 dokumen

Koordinasi dan Sinkronisasi Bidang Perencanaan Sosial Budaya dan Pemerintahan

27 SKPD

Dokumen Perencanaan Bidang Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

3 dokumen

Koordinasi dan Sinkronisasi Bidang Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

3 kegiatan

Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Meningkatnya kualitas layanan kepada legislatif.

% penerbitan perda 29 buah % aspirasi yang ditindaklanjuti 12.870 orang Ketepatan agenda sidang 100 %

Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah

% ketersediaan Sistem Informasi keuangan daerah

50 %

% kendaraan dinas dalam kondisi baik

- Roda 4 73 % - Roda 2 77 % Kecepatan waktu pencairan SP2D 2 hari % peningkatan PAD dari penyewaan tanah eks bengkok

100 %

Validasi pemetaan tanah eks 100 %

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 54

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN

bengkok kelurahan dan fasilitasi penyewaan sawah asset pemkab (eks bengkok kelurahan) Pembinaan penyelenggaraan pemerintah kecamatan dan kelurahan dan penyusunan pelimpahan kewenagan Bupati ke camat

1 perbup

Jumlah bantuan untuk pembangunan infrastruktur perdesaan

152 Desa

Pengelolaan Keuangan & Barang Lingkup Setda berjalan dg lancar

100 %

Pengendalian Administrasi Keuangan Lingkup Setda berjalan dg lancar

100 %

Penyusunan Rencana Kegiatan & Anggaran SKPD (RKA DPA) Lingkup Setda

100 %

Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik dan Bersih

% penurunan kasus pelanggaran disiplin oleh aparat pemerintah kabupaten

58 kasus

% ketaatan obrik terhadap temuan Inspektorat

259 obrik

% tenaga pemeriksa yg mendapat pendidikan dan latihan teknis /penjenjangan pengawasan

11 orang

% tenaga APIP yang mendapat Indikator capaian program diklat non teknis

10 orang

Tersedianya sarana dan prasarana untuk kelancaran komunikasi

100 %

Terlaksananya Pemberian Bantuan Keuangan

100 %

Implementasi Sistem Akuntabilitas oleh SKPD sesuai dengan pedoman Sistem AKIP

4 dokumen

Terlaksananya budaya kerja aparatur sesuai dengan nilai-nilai budaya kerja

2 risalah KBK

Terwujudnya kelembagaan Perangkat Daerah yang efisien, efektif, proporsional dan profesional

1 dokumen

Terlaksananya tugas pokok dan fungsi OPD secara efektif dan profesional

33 OPD

Tingkat kesesuaian OPD dengan 33 OPD

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 55

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN

peraturan perundang-undangan dan kebutuhan daerah

Implementasi pelaksanaan tugas dan fungsi OPD sesuai aturan

33 OPD

Tersedianya informasi jabatan baik struktural maupun fungsional sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan fungsi bagi setiap SKPD

1 dokumen

% hasil evaluasi jabatan SKPD 48 SKPD % jumlah kajian kelembagaan

dan tata laksana yang ditindaklanjuti

Meningkatnya kualitas pedoman dan pelaksanaan/implementasi ketatalaksanaan

1 pedoman

Meningkatnya mutu pelayanan publik

3 dokumen

Terwujudnya Unit Pelayanan Publik yang diakui secara nasional dan internasional

1 SKPD

Meningkatnya kompetensi dan kapasitas pegawai serta layanan kepegawaian.

% Terlaksananya Pengembangan Karier Pegawai

a. SK Tugas Belajar/Ijin Belajar 50 b. Bantuan Tugas Belajar/Ikatan 32 c. Surat Ijin Belajar 50 % Terlaksananya Pengiriman PNS guna mengikuti Diklat Teknis / Fungsional dan Diklat PIM

100 orang

% Terlaksananya Fasilitasi Seleksi Penerimaan Calon Praja Ikatan Dinas Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

100 (5) % (org)

% Terlaksananya Pengadaan CPNS jalur Umum

450 orang

% Tersusunnya Formasi Kebutuhan CPNS dan Pengelolaan Dokumen Kepegawaian

- Formasi CPNS 100 % - Data Simpeg 2.000 file - Profil Kepegawaian 600 famlet % Terlaksananya Orientasi,

Pembekalan CPN ke PNS dan Sumpah Janji

- SK PNS 932 - SK Sumpah Janji PNS 932 % Terbitnya SK Mutasi Kepeg - SK Kenaikan Pangkat 100

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 56

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN

- SK Gaji Berkala 100 - Penambahan Masa Kerja 100 - LP2P 100 % Terlaksananya Penataan

Jabatan struktural, fungsional dan staff

5.500 SK

% Terlaksananya Pendampingan Informasi Kepegawaian

- KPE 250 - Web Site Simpeg 100 % % Terlaksananya Sosialisasi dan

Pembinaan Pegawai

- Hukuman Disiplin 50 % Pemrosesan Status PNS 950 Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pengembangan lembaga pemerintahan yang profesional, efektif dan efisien

Fasilitasi kerjasama antar daerah 2 kerjasama Diklat/Sosialisasi Pedoman, Tata Cara Kerjasama

70 orang

Ketepatan waktu penyelesaian LPPD.

1 laporan

Pembinaan penyelenggaraan pemerintah kecamatan dan kelurahan dan penyusunan pelimpahan kewenagan Bupati ke camat

1 perbup

Pembakuan Rupa Bumi 4 kec Terlaksananya pelayanan

keprotokolan 98 %

Terlaksananya pelayanan Rumah Tangga KDH/WKDH

98 %

Peningkatan jumlah SDM yang paham aturan keprotokolan

100 %

Lancarnya kerjasama dan penyelesaian permasalahan dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah / lembaga pemerintah lainnya

12 kerjasama

Terselenggaranya peringatan Hari Jadi Provinsi dengan lancar

1 kali

% hasil kajian peraturan perundang-undangan daerah yg ditindaklanjuti

1.106 produk hukum

% pengajuan ranperda 18 ranperda % kegiatan pembinaan/

penyuluhan hukum yang dilaksanakan

20 kali

% penelitian produk hukum 11 kali Tingkat Kehadiran PNS dalam

Senam Pagi 80 %

Meningkatnya kualitas pelayanan di bidang administrasi

100 %

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 57

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN

kepegawaian dan pengembangan SDM Setda

Urusan Statistik

Terpenuhinya kebutuhan data statistik untuk penyusunan dokumen perencanaan

produk data / informasi statistik yang dihasilkan untuk penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah

- Trenggalek Dalam Angka 1 dokumen - Dokumen IPM 1 dokumen - Indeks Disparitas Wilayah 1 dokumen - Profil Kabupaten Trenggalek 1 dokumen % pemanfaatan sistem informasi / database yang mendukung perencanaan pembangunan daerah

100 %

kerjasama antar daerah/institusi/lembaga lain

2 kerjasama

Monitoring dan evaluasi kegiatan DAK, TP, Dekon dan dana sharing lainnya

2 keg

Urusan Kearsipan

Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip pemerintah daerah

% data/informasi/arsip yg dimasukan dalam data kearsipan

4.180 data

% Jumlah arsip yang diselamatkan/ diamankan

2.200 arsip

% pemeliharaan sarana prasarana kearsipan

57 rak

% peningkatan kualitas SDM kearsipan

92 orang

Urusan Komunikasi dan Informatika

Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa

Jumlah layanan online yang menggunakan website

100 %

Jenis media penyebarluasan informasi

7 jenis

Desepakatinya awal bulan puasa dan hari raya umat Islam

3 kali

Tercapainya tingkat pemahaman terhadap Al-Quran

94 orang

Jumlah media komunikasi dan informasi yang terbina (KIM, warnet, radio, tv kabel, dll)

2 klmpk

Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil

Meningkatnya kualitas layanan administrasi

% KTP yang diselesaikan dalam jgk waktu 1 hari

100 %

% Akte kelahiran yang 84 %

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 58

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN

kependudukan dengan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat

diselesaikan dalam jangka waktu 5 hari % Kartu Keluarga yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 hari

70 %

% penduduk ber KTP 84 % % bayi ber Akte Kelahiran 85 %

% Jumlah penduduk yang telah memiliki KTP elektronik (e-KTP)

100 %

Urusan Kebudayaan

Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah

Jumlah adat budaya yang dilestarikan

5 buah

Jumlah naskah kekayaan budaya & kesejarahan serta benda cagar budaya yang dikelola

5 naskah

% Kelompok keseni dan kebudayaan yang dibina

31 klmpk

% peningkatan even seni dan budaya

8

Jumlah sarana penyelenggraaan seni dan budaya

5

Urusan Perpustakaan

Meningkatnya minat baca masyarakat

Meningkatnya kunjungan ke perpustakaan

12.996 buah

Meningkatnya jangkauan layananan perpustakaan

158 kali

% peningkatan SDM pengelola perpustakaan

8 orang

Meningkatnya sarana prasarana perpustakaan

1/1 unit MPK/sepeda

motor

Urusan Kepemudaan dan Olah Raga

Meningkatnya kualitas dan partisipasi pemuda di berbagai bidang pembangunan

% Jumlah organisasi kepemudaan yang dibina

10 buah

Meningkatnya prestasi pemuda dalam bidang olah raga

% peningkatan cabang olah raga yang berprestasi

15 cabang

% cabang olahraga yang dibina 15 cabang % peningkatan turnamen/kompetisi olah raga

20 kali

% peningkatan sarana dan prasarana olahraga yang dibangun

2 buah

Urusan Kesatuan

LAKIP KabupatenTrenggalek Tahun 2013

Halaman 59

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET SATUAN

Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

% kecukupan personil aparat Linmas

100 %

% peningkatan personil yg dididik dan dilatih kelinmasan

100 %

% terselenggaranya koordinasi dini antar lembaga dan instansi

100 %

% terselenggaranya Forum Kerukunan Antar Umat beragama (FKUB) dan KOMINDA

100 %

% terlayaninya administrasi ijin survey

100 %

Meningkatnya penegakan supremasi hukum dan HAM

kegiatan penyuluhan pencegahan penyakit masyarakat (PEKAT)

10 kec

% ketaatan masyarakat terhadap perda

100 %

% kecukupan personil aparat Satpol PP

100 %

% personil Satpol PP yang ikut diklat

60 orang

% Kegiatan deteksi dini yang dilakukan Satpol PP

100 %

Meningkatnya kewaspadaan terhadap bencana

Peningkatan jumlah anggota TRC yang terlatih dalam penanganan tanggap darurat bencana

60 orang

% jumlah sarana, prasarana dan alat berat tanggap darurat yang tersedia

100 %

% daerah rawan bencana yang terpantau dengan monev

14 kec

% daerah rawan bencana yang mendapatkan sosialisasi tentang mitigasi bencana

100 %

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 1

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Secara umum, akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban penyelenggara

pemerintahan untuk melaporkan serta mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun

kegagalan pelaksanaan misi organisasi serta pencapaian tujuan stratejik dan sasaran-

sasaran periodik yang diukur berdasarkan seperangkat indikator kinerja non keuangan

(performance indicators) atau tingkat capaian kinerja utama sebagaimana terdapat dalam

Dokumen Penetapan Indikator Kinerja Utama. Akuntabilitas Kinerja memvisualisasikan

ketaatan kepada peraturan dalam pencapaian hasil suatu program kegiatan secara

keterbukaan dengan menerapkan efisiensi dan efektifitas biaya. Pada akhir tahun

anggaran masing - masing sasaran strategis telah dilakukan sebagai berikut :

A. AKUNTABILITAS KINERJA

Untuk menilai sampai sejauh mana keberhasilan dan ketidak berhasilan

pencapaian sasaran maka digunakan skala ordinal sebagai berikut :

Nilai Capaian (dalam%) Kategori Pencapaian Sasaran

80 – Lebih dari 100 Tercapai 60 – <80 Kurang Tercapai

Kurang dari 60 Tidak Tercapai

Skala ini digunakan dengan asumsi bahwa setiap rupiah penggunaan

anggaran/dana ditujukan untuk menghasilkan/mencapai sasaran tertentu, sehingga

capaian kinerja sebesar 80% sampai dengan lebih dari 100% menghasilkan capaian

sasaran dengan kategori “tercapai”. Jika nilai capaian kinerja berkisar antara 60 – 79%

maka menghasilkan capaian sasaran dengan kategori “kurang tercapai”, sedangkan jika

kurang dari 60% maka kategorinya adalah “tidak tercapai”. Apabila serapan dana berkisar

antara 80% sampai dengan 100% dari anggaran, seharusnya menghasilkan capaian

sasaran dengan kategori ”tercapai” atau dapat disimpulkan terjadi efisiensi dan

efektifitivitas (anggaran dihemat dan sasaran dicapai). Pencapaian sasaran-sasaran yang

telah ditetapkan dalam rencana kinerja Tahun 2013 oleh Pemerintah Kabupaten

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 2

Trenggalek adalah sebanyak 52 (Lima Puluh Dua) sasaran, dan capaian yang dihasilkan

berdasarkan Kategori Pencapaian Sasaran adalah : 51 (lima puluh satu) sasaran termasuk

dalam kategori ”tercapai”, 1 (satu) sasaran termasuk dalam kategori ”kurang tercapai”, 0

(nol) sasaran termasuk dalam kategori ” tidak tercapai”. Adapun capaian sasaran untuk

masing-masing urusan pemerintahan adalah sebagai berikut :

No. SASARAN TERCAPAI KURANG

TERCAPAI TIDAK

TERCAPAI

1. URUSAN WAJIB 01. PENDIDIKAN

Meningkatnya kualitas pendidikan baik formal dan non formal, negeri maupun swasta agar dapat memenuhi kebutuhan kompetensi peserta didik

Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan pendidikan yang murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi

02. KESEHATAN

Makin meningkatnya taraf kesehatan masyarakat �

Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi

03. PEKERJAAN UMUM

Meningkatnya Pemenuhan kebutuhan Infrastruktur jalan dan Jembatan �

Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi dan air bersih bagi masyarakat

04. PERUMAHAN

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman �

05. PENATAAN RUANG

Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RUTRW �

06. PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Terwujudnya perencanaan pembangunan yang aspiratif, partisipatif dan efektif

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 3

No. SASARAN TERCAPAI KURANG

TERCAPAI TIDAK

TERCAPAI

07. PERHUBUNGAN

Meningkatnya pelayanan transportasi daerah yang aman, tertib dan lancar �

08. LINGKUNGAN HIDUP

Meningkatnya kualitas SDA dan lingkungan hidup �

Meningkatnya Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) �

Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan �

09. PERTANAHAN

Meningkatnya penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah �

10. KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

Meningkatnya kualitas layanan administrasi kependudukan dengan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat

11. URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Meningkatnya kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak �

Terjaminnya keadilan dan kesetaraan gender dalam berbagai peraturan, program pembangunan dan kebijakan publik

12. KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

Terselenggaranya pelayanan keluarga berencana dan keluarga sejahtera �

13. SOSIAL

Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial �

Meningkatnya pembinaan, pelayanan, dan perlindungan sosial dan hukum bagi anak telantar, termasuk anak jalanan, anak cacat dan anak nakal

Meningkatnya pemberdayaan sosial keluarga fakir miskin, serta meningkatnya kerjasama kemitraan

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 4

No. SASARAN TERCAPAI KURANG

TERCAPAI TIDAK

TERCAPAI

antara pengusaha dan kelompok usaha fakir miskin

14. TENAGA KERJA

Meningkatnya jumlah angkatan kerja, terutama penduduk miskin, laki-laki maupun perempuan, yang terserap ke dalam lapangan kerja, dan tertampungnya tenaga kerja penganggur korban PHK

Meningkatnya ketrampilan dan perlindungan pekerja �

15. KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

Meningkatnya kualitas koperasi dan UMKM yang berdaya saing pasar �

16. PENANAMAN MODAL DAERAH

Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan investasi di daerah �

17. KEBUDAYAAN

Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah �

18. PEMUDA DAN OLAH RAGA

Meningkatnya kualitas dan partisipasi pemuda di berbagai bidang pembangunan

Meningkatnya prestasi pemuda dalam bidang olah raga �

19. KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI

Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

Meningkatnya penegakan supremasi hukum dan HAM �

Meningkatnya kewaspadaan terhadap bencana �

20. OTONOMI DAERAH,PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN

Meningkatnya kualitas layanan kepada legislatif. �

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 5

No. SASARAN TERCAPAI KURANG

TERCAPAI TIDAK

TERCAPAI

Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah �

Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik dan Bersih

Meningkatnya kompetensi dan kapasitas pegawai serta layanan kepegawaian. �

Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pengembangan lembaga pemerintahan yang profesional, efektif dan efisien

21. KETAHANAN PANGAN

Meningkatnya ketersediaan pangan daerah �

22. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

Meningkatnya keberdayaan masyarakat desa �

Meningkatnya sumberdaya perangkat desa dalam menggali dan mengelola keuangan desa/kelurahan untuk membiayai pembangunan

23. STATISTIK

Terpenuhinya kebutuhan data statistik untuk penyusunan dokumen perencanaan

24. KEARSIPAN

Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip pemerintah daerah �

25. KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa �

26. PERPUSTAKAAN

Meningkatnya minat baca masyarakat �

2. URUSAN PILIHAN

01. PERTANIAN

Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk tanaman pangan, hortikulktura dan perkebunan

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 6

No. SASARAN TERCAPAI KURANG

TERCAPAI TIDAK

TERCAPAI

Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk peternakan

02. KEHUTANAN

Meningkatnya produksi, daya saing dan nilai tambah produk hasil hutan dengan tetap memperhatikan fungsi pelestarian hutan

03. ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL

Meningkatnya ketaatan penggunaan air bawah tanah (ABT) dan pengurangan jumlah pelanggaran penambangan liar

04. PARIWISATA

Meningkatnya kunjungan wisata dan pengusahaan obyek wisata yang berbasis pada potensi sumberdaya alam daerah

05. KELAUTAN DAN PERIKANAN

Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk perikanan dengan tetap memperhatikan kelestarian sumberdaya perikanan dan kelautan

06. PERDAGANGAN

Meningkatnya perlindungan konsumen dan pelayanan perdagangan �

07. PERINDUSTRIAN

Meningkatnya produktifitas industri kecil dan menengah �

08. TRANSMIGRASI

Tersedianya calon transmigran yang siap diberangkatkan ke tempat tujuan �

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 7

Analisis dan evaluasi atas capaian sasaran dan kinerja pada masing-masing

urusan pemerintahan adalah sebagai berikut :

2. URUSAN WAJIB

01. PENDIDIKAN

Urusan Pendidikan adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk

pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi

dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Pendidikan. SKPD

yang menangani urusan ini adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Tanggung jawab

dan wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten

Trenggalek berupa Peningkatan aksesibilitas pelayanan pendidikan murah dan bermutu.

Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan Pendidikan adalah sebagai

berikut:

- Penyediaan infrastruktur pendidikan yang berkualitas

- Peningkatan mutu pendidikan

- Pemerataan kualitas pendidikan di wilayah terpencil

- Pemerataan dan peningkatan kesejahteraan guru

- Peningkatan kualitas pendidikan dengan melibatkan Perguruan Tinggi, LSM dan

Masyarakat

- Peningkatan pendidikan dengan pendekatan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis

Sekolah (MPMBS)

- Pengembangan dan sosialisasi budaya baca

- Perluasan dan pemberian kesempatan memperoleh pendidikan yang murah

Sasaran #1 : Meningkatnya kualitas pendidikan baik formal dan non

formal, negeri maupun swasta agar dapat memenuhi kebutuhan kompetensi

peserta didik

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

Program Pendidikan Anak Usia Dini 1. Pembinaan dan monitoring penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini 2. Bina Kreativitas Guru dan peserta didik PAUD 3. Pelatihan pendidik PAUD 4. Pembinaan gugus PAUD 5. Fasilitasi bantuan hibah PAUD

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 8

6. Pelatihan kompetensi Tenaga Pendidik PAUD Tingkat Dasar Program Wajib belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

1. Fasilitasi BOS SD, SMP dan SLTA 2. Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Dasar 3. Penyelenggaraan UN/US SMP/MTs 4. Penyelenggaraan UN/US SD/MI 5. Penyelenggaraan UN/US SD/MI 6. Penyelenggaraan UN/UAS Kejar Paket A, B dan C 7. Pengadaan peningkatan Mutu, Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar (DAK-

2010) 8. Pembinaan gugus dan UKS SD/MI 9. Peningkatan sarana prasarana SDN 2 Surodakan Trenggalek 10. Penyelenggaraan lomba-lomba tingkat SD, MI, SDLB 11. Pengadaan Sarana Prasarana dan Peningkatan Mutu SD dan SMP (DAK-2011) 12. Pengadaan Sarana Prasarana dan Peningkatan Mutu SD dan SMP (DAK-2012) 13. Pendataan dan Monitoring Verifikasi Madin dan Guru Swasta/BOP Madin (Bantuan

Keuangan Provinsi) 14. Rehabilitasi ruang kelas sekolah (Bantuan Keuangan Provinsi) 15. Sekolah Adi Wiyata SD 16. Pembangunan/Rehabilitasi Gedung Sekolah Ruang kelas SD (DAK-2013) 17. Pembangunan gedung Perpustakaan SD dan Perabotnya (DAK-2013) 18. Pengadaan Bangunan, Rehabilitasi Gedung dan Pengadaan Sarana dan Prasarana

Peningkatan Mutu Pendidikan SMP (DAK-2013) 19. Manajemene Operasional BOS SD/SMP (Bantuan Keuangan Provinsi) 20. Pengelolaan Kantin Kejujuran TK, SD dan PK (Bantuan Keuangan Provinsi) 21. Pengadaan Sarana dan Prasarana Peningkatan Mutu SD (DAK 2013) 22. Pendampingan Implementasi Kurikulum Tahun 2013 Sekolah Dasar 23. Pembangunan Sarana Sanitasi Jenjang Pendidikan Dasar

Program Pendidikan Menengah

1. Penyelenggaraan UN/US SMA/SMK/MA 2. Penyelenggaraan Olypiade Sains SMP/SMA 3. Pendampingan Pendirian Akademi Komunitas Negeri Trenggalek 4. Pembinaan dan Monitoring Penyelenggaraan Kejar Paket A, B dan C 5. Penyelenggaraan OOSN dan FLS2N Siswa 6. Lomba Kompetensi Siswa 7. Pelaksanaan Adiwiyata 8. Pembangunan RKB SMK/SMA (Bantuan Keuangan Provinsi) 9. Community Collage (Bantuan Keuangan Provinsi) 10. Seleksi Siswa Berprestasi SMP, SMA dan SMK 11. Pengadaan bangunan rehabilitasi gedung dan pengadaan sarana dan prasarana

peningkatan mutu SMA (DAK-2013) 12. Pengadaan bangunan, rehabilitasi gedung dan pengadaan sarana dan prasarana

peningkatan mutu SMK (DAK-2013) 13. Pengelolaan BOS SLTA BKSM (Bantuan Keuangan Provinsi)

Program pendidikan non formal

1. Pengembangan pendidikan keaksaraan

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 9

2. Pelatihan Pamong Belajar dan Penilik PNFI 3. Pelatihan tutor dan Penyelenggaraan KF 4. Pelaksanaan peringatan Hari Aksara Internasional Tingkat Provinsi (Bantuan

Keuangan Provinsi) 5. Penyelenggaraan pelatihan Managerial pengelola TBM 6. Pengadaan koleksi dan bahan pustaka taman bacaan masyarakat 7. Fasilitasi bantuan hibah program PNFI 8. Jambore PTK-PAUDNI 9. Pembinaan dan monitoring penyelenggaraan program PNFI 10. Pelaksanaan pembinaan Jambore PTK PAUDNI (Bantuan Keuangan Provinsi)

Program pendidikan luar biasa

1. Pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran SD Inklusi 2. Pembinaan minat, bakat dan kreatifitas siswa SLB/PK/INKLUSI 3. Diklat pembelajaran Inklusi 4. Olympiade untuk siswa SLB dan inklusi

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Terampil

1. Pelaksanaan sertifikasi pendidik 2. Pengembangan Sistem Pendataan dan Pemetaan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan (NUPTK) 3. Seleksi dan pembekalan calon kepala sekolah 4. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah 5. Seleksi guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Berprestasi 6. Seleksi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Berprestasi (Bantuan Keuangan

Provinsi) 7. Diklat Assesor Penilaian Kinerja Guru (PKG) Sekolah Dasar 8. Pelaksanaan kegiatan Olimpiade Sains Nasional (OSN) Guru

Program pengembangan Nilai Budaya

1. Pembinaan guru seni 2. Festival Ludruk dan Perkusi Provinsi Jawa Timur 3. Festival Karawitan Siswa 4. Festival Dalang Cilik 5. Festival tari, tradisi musikalisasi guru tingkat Provinsi Jawa Timur 6. Pekan seni pelajar

Sasaran #2 : Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat,

terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan pendidikan yang

murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

Program manajemen pelayanan pendidikan 1. Penerapan sistem dan Informasi Manajemen Pendidikan 2. Pendampingan pendidikan BERMUTU (Better Education Through Reformed

Management and Universal Teacher Up Grading) 3. Workshop Kompetensi Tenaga Pendidik SD MI 4. Percontohan sekolah ramah anak TK, SD, SMP, dan SMA

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 10

Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Meningkatnya kualitas pendidikan baik formal dan non formal, negeri maupun swasta agar dapat memenuhi kebutuhan kompetensi peserta didik

APK PAUD (TK,RA, BA, TPA, KB, SPS)

52,00 80,53 100,00

Lembaga TK/TKLB berakreditasi

100,00 % 83,65 100,00

Rasio Kesetaraan Gender TK/TKLB

101,00 98,88 100,00

Rasio guru dengan siswa

- Guru SD/MI 1:13 1:12 100,00 - Guru SMP/MTs 1:13 1:14 100,00 Angka kelulusan (AL) - Siswa SD/MI yang lulus 100,00 % 100,00 100,00 - Siswa SMP/MTs yang lulus 100,00 % 99,92 99,92 Rata-rata nilai Ujian Nasional - SD/MI 7,65 7,80 101,96 - SMP/MTs 7,65 7,92 103,53 Angka Transisi (Melanjutkan) - SD/MI 100,00 % 97,18 97,18 - SMP/MTs 79,00 % 71,70 90,76 APM - Siswa usia 7-12 tahun SD/MI/Paket A

98,08 93,16 94,98

- Siswa usia 13/15 tahun SMP/MTs/Paket B

83,00 80,42 96,89

APK - Siswa sekolah SD/MI/Paket A

109,00 102,01 93,59

- Siswa SMP/MTs/Paket B 106,00 102,09 96,31 Angka Putus Sekolah (APS)

- Siswa yang putus sekolah SD/MI

0,01 0,03 0,03

- Siswa yang putus sekolah SMP/MTs

0,40 0,62 0,15

Angka partisipasi sekolah - SD/MI 100,00 % 98,27 98,27 - SMP/MTs 100,00 % 97,34 97,34 Jumlah Siswa sasaran BOS

SD dan SMP

- SD/MI 55.250,00 orang

51.183,00 92,64

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 11

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) - SMP/MTs 25.857,00

orang 24.497,00 94,74

% SD/SDLB berakreditasi minimal B

100,00 % 95,27 95,27

% SMP/SMPLB berakreditasi minimal B

72,00 % 77,22 107,25

Rasio Kesetraan Gender SD/SDLB

92,00 % 104,17 113,23

Rasio Kesetaraan Gender SMP/SMPLB

84,00 % 104,34 124,21

Rasio guru dengan siswa - SMA/MA 1:12

orang 1:12 100,00

- SMK 1:12 orang

1:12 100,00

Angka kelulusan - SMA/MA 98,00 % 99,94 101,98 - SMK 99,95 % 99,96 100,01 Rata-rata nilai Ujian Nasional 7,80 7,44 100,00 Ratio ruang kelas dengan

siswa

- SMA/MA 1:33 orang

1:32 90,90

- SMK 1:36 orang

1:44 122,00

APM 51,00 % 58,79 115,27 APK 73,00 % 74,07 101,47 Angka Putus Sekolah (APS) 0,60 % 0,48 80,00 Jumlah Siswa SMK Penerima

BOMM 8.719,00

orang 1.950,00 22,36

Jumlah Siswa SMA Penerima BOMM

7.627,00 orang

980,00 12,85

Jumlah siswa SMK sasaran beasiswa miskin

1.888,00 orang

4.120,00 218,22

Jumlah siswa SMA sasaran beasiswa miskin

1.530,00 orang

3.560,00 232,68

% SMK berakreditasi minimal B

100,00 % 61,54 61,54

% SMA berakreditasi minimal B

100,00 % 54,17 54,17

Rasio Kesetaraan Gender SMA/SMK/SMLB

97,00 % 102,85 106,03

% Penduduk Buta Aksara > 15Th

2,00 % 2,53 126,50

% Lulusan Paket B 94,00 % 98,17 104,44

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 12

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) % Lulusan Paket C 94,00 % 98,22 104,49 % Jumlah SDLB/SD Inklusi 24,00 % 28,57 119,04 % tenaga pendidik SLB /SD

Inklusi yg mendapat pelatihan

90,00 % 91,84 102,04

% kurikulum SDLB/SD Inklusi tepat sasaran tepat sasaran

90,00 % 100,00 111,11

% guru sesuai kualifikasi 97,00 % 83,73 86,32 % guru bersertifikat

pendidik 60,00 % 51,50 85,83

Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan pendidikan yang murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi

% berfungsinya sistem informasi manajemen pendidikan.

100,00 % 100,00 100,00

% peraturan yang disosialisasikan

100,00 % 100,00 100,00

Analisis dalam pencapaian sasaran dalam urusan pemerintahan ini adalah

sebagai berikut:

Sasaran “Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat, terutama

masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan pendidikan yang murah dan

berkualitas, tanpa diskriminasi” dengan indikator kinerja utama meliputi hal-hal sebagai

berikut:

1. Indikator : APK PAUD (TK,RA, BA, TPA, KB, SPS), pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 80,53 % dari target 52 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja

sebesar 81% pada tahun 2012

2. Indikator : Lembaga TK/TKLB berakreditasi, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 83,65 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

3. Indikator : Rasio Kesetaraan Gender TK/TKLB, pada tahun 2013 telah terealisasi

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 13

sebanyak 98,88 % dari target 101 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

4. Indikator : Rasio guru dengan siswa dengan rincian sebagaimana di bawah ini:

- Guru SD/MI, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1:12 orang dari target

1:13 orang sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut tidak

mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar

1:12orang pada tahun 2012

- Guru SMP/MTs, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1:14 orang dari

target 1:13 orang sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut

mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar

1:12orang pada tahun 2012

5. Indikator : Angka kelulusan (AL) dengan rincian sebagaimana di bawah ini:

- Siswa SD/MI yang lulus, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari

target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut tidak

mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar

100% pada tahun 2012

- Siswa SMP/MTs yang lulus, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 99,92 %

dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 99,92%. Capaian tersebut

mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar

99,96% pada tahun 2012

6. Indikator : Rata-rata nilai Ujian Nasional dengan rincian sebagaimana di bawah ini:

- SD/MI, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 7,8 dari target 7,65

sehingga capaian kinerja sebesar 101,96%.

- SMP/MTs, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 7,92 dari target 7,65

sehingga capaian kinerja sebesar 103,53%.

7. Indikator : Angka Transisi (Melanjutkan) dengan rincian sebagaimana di bawah ini:

- SD/MI, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 97,18 % dari target 100 %

sehingga capaian kinerja sebesar 97,18%.

- SMP/MTs, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 71,7 % dari target 79 %

sehingga capaian kinerja sebesar 90,76%.

8. Indikator : APM dengan rincian sebagaimana di bawah ini:

- Siswa usia 7-12 tahun SD/MI/Paket A, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 93,16 % dari target 98,08 % sehingga capaian kinerja sebesar

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 14

94,98%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari

realisasi kinerja sebesar 91,87% pada tahun 2012

- Siswa usia 13/15 tahun SMP/MTs/Paket B, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 80,42 % dari target 83 % sehingga capaian kinerja sebesar 96,89%.

Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi

kinerja sebesar 83,23% pada tahun 2012

9. Indikator : APK dengan rincian sebagaimana di bawah ini:

- Siswa sekolah SD/MI/Paket A, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak

102,01 dari target 109 sehingga capaian kinerja sebesar 93,59%. Capaian

tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja

sebesar 100,8 pada tahun 2012

- Siswa SMP/MTs/Paket B, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 102,09

dari target 106 sehingga capaian kinerja sebesar 96,31%. Capaian tersebut

mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 103,6

pada tahun 2012

10. Indikator : Angka Putus Sekolah (APS) dengan rincian sebagaimana di bawah ini:

- Siswa yang putus sekolah SD/MI, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak

0,03 dari target 0,01 sehingga capaian kinerja sebesar 0,03%. Capaian

tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja

sebesar 0,05 pada tahun 2012

- Siswa yang putus sekolah SMP/MTs, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak

0,62 dari target 0,4 sehingga capaian kinerja sebesar 0,15%. Capaian tersebut

mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 0,57

pada tahun 2012

11. Indikator : Angka partisipasi sekolah dengan rincian sebagaimana di bawah ini:

- SD/MI, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 98,27 % dari target 100 %

sehingga capaian kinerja sebesar 98,27%. Capaian tersebut mengalami

penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 101% pada tahun

2012

- SMP/MTs, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 97,34 % dari target 100

% sehingga capaian kinerja sebesar 97,34%. Capaian tersebut mengalami

penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 103% pada tahun

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 15

2012

12. Indikator : Jumlah Siswa sasaran BOS SD dan SMP dengan rincian sebagaimana di

bawah ini:

- SD/MI, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 51.183 orang dari target

55.250 orang sehingga capaian kinerja sebesar 92,64%. Capaian tersebut

mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar

orang pada tahun 2012

- SMP/MTs, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 24.497 orang dari target

25857 orang sehingga capaian kinerja sebesar 94,74%. Capaian tersebut

mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar

orang pada tahun 2012

13. Indikator : % SD/SDLB berakreditasi minimal B, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 95,27 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 95,27%.

14. Indikator : % SMP/SMPLB berakreditasi minimal B, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 77,22 % dari target 72 % sehingga capaian kinerja sebesar 107,25%.

15. Indikator : Rasio Kesetraan Gender SD/SDLB, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 104,17 % dari target 92 % sehingga capaian kinerja sebesar 113,23%.

16. Indikator : Rasio Kesetaraan Gender SMP/SMPLB, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 104,34 % dari target 84 % sehingga capaian kinerja sebesar 124,21%.

17. Indikator : Rasio guru dengan siswa dengan rincian sebagaimana di bawah ini:

- SMA/MA, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1:12 orang dari target 1:12

orang sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut tidak

mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar

1:12orang pada tahun 2012

- SMK, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1:12 orang dari target 1:12

orang sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut tidak

mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar

1:12orang pada tahun 2012

18. Indikator : Angka kelulusan dengan rincian sebagaimana di bawah ini:

- SMA/MA, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 99,94 % dari target 98 %

sehingga capaian kinerja sebesar 101,98%. Capaian tersebut mengalami

peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 99,58% pada

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 16

tahun 2012

- SMK, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 99,96 % dari target 99,95 %

sehingga capaian kinerja sebesar 100,01%. Capaian tersebut mengalami

peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 99,79% pada

tahun 2012

19. Indikator : Rata-rata nilai Ujian Nasional, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak

7,44 dari target 7,8 sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

20. Indikator : Ratio ruang kelas dengan siswa dengan rincian sebagaimana di bawah

ini:

- SMA/MA, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1:32 orang dari target 1:33

orang sehingga capaian kinerja sebesar 90,9%. Capaian tersebut mengalami

peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 0,06orang pada

tahun 2012

- SMK, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1:44 orang dari target 1:36

orang sehingga capaian kinerja sebesar 122%. Capaian tersebut mengalami

peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 0,06875orang

pada tahun 2012

21. Indikator : APM, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 58,79 % dari target 51

% sehingga capaian kinerja sebesar 115,27%.

22. Indikator : APK, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 74,07 % dari target 73

% sehingga capaian kinerja sebesar 101,47%.

23. Indikator : Angka Putus Sekolah (APS), pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak

0,48 % dari target 0,6 % sehingga capaian kinerja sebesar 80%.

24. Indikator : Jumlah Siswa SMK Penerima BOMM, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 1950 orang dari target 8719 orang sehingga capaian kinerja sebesar

22,36%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari

realisasi kinerja sebesar orang pada tahun 2012

25. Indikator : Jumlah Siswa SMA Penerima BOMM, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 980 orang dari target 7627 orang sehingga capaian kinerja sebesar

12,85%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari

realisasi kinerja sebesar orang pada tahun 2012

26. Indikator : Jumlah siswa SMK sasaran beasiswa miskin, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 4120 orang dari target 1888 orang sehingga capaian kinerja

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 17

sebesar 218,22%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012,

dari realisasi kinerja sebesar orang pada tahun 2012

27. Indikator : Jumlah siswa SMA sasaran beasiswa miskin, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 3560 orang dari target 1530 orang sehingga capaian kinerja

sebesar 232,68%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012,

dari realisasi kinerja sebesar orang pada tahun 2012

28. Indikator : % SMK berakreditasi minimal B, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 61,54 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 61,54%.

29. Indikator : % SMA berakreditasi minimal B, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 54,17 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 54,17%.

30. Indikator : Rasio Kesetaraan Gender SMA/SMK/SMLB, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 102,85 % dari target 97 % sehingga capaian kinerja sebesar

106,03%.

31. Indikator : % Penduduk Buta Aksara > 15Th, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 2,53 % dari target 2 % sehingga capaian kinerja sebesar 126,5%.

32. Indikator : % Lulusan Paket B, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 98,17 %

dari target 94 % sehingga capaian kinerja sebesar 104,44%. Capaian tersebut

mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 93,63%

pada tahun 2012

33. Indikator : % Lulusan Paket C, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 98,22 %

dari target 94 % sehingga capaian kinerja sebesar 104,49%. Capaian tersebut

mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 100%

pada tahun 2012

34. Indikator : % Jumlah SDLB/SD Inklusi, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak

28,57 % dari target 24 % sehingga capaian kinerja sebesar 119,04%.

35. Indikator : % tenaga pendidik SLB /SD Inklusi yg mendapat pelatihan, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 91,84 % dari target 90 % sehingga capaian kinerja

sebesar 102,04%.

36. Indikator : % kurikulum SDLB/SD Inklusi tepat sasaran tepat sasaran, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 90 % sehingga capaian kinerja

sebesar 111,11%.

37. Indikator : % guru sesuai kualifikasi, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak

83,73 % dari target 97 % sehingga capaian kinerja sebesar 86,32%.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 18

38. Indikator : % guru bersertifikat pendidik, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 51,5 % dari target 60 % sehingga capaian kinerja sebesar 85,83%.

Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja

sebesar 65,19% pada tahun 2012

Sasaran “Meningkatnya kualitas pendidikan baik formal dan non formal, negeri

maupun swasta agar dapat memenuhi kebutuhan kompetensi peserta didik” dengan

indikator kinerja utama meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Indikator : % berfungsinya sistem informasi manajemen pendidikan., pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja

sebesar 100%. Capaian tersebut tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2012,

dari realisasi kinerja sebesar 100% pada tahun 2012

2. Indikator : % peraturan yang disosialisasikan, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

Capaian tersebut tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi

kinerja sebesar 100% pada tahun 2012

Beberapa permasalahan yang dihadapi serta solusi yang ditempuh oleh Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan ini adalah

sebagai berikut:

1. Pembinaan dan Monitoring Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini

Permasalahan : Kegiatan dilaksanakan setelah Perubahan Anggaran (PAK)

dikarenakan Dokumen Anggaran pada APBD Induk tidak bisa dilaksanakan kerena

tidak sesuainya beberapa rekening belanja, sehingga berdampak pada

pelaksanaan yang sangat mepet pada akhir tahun anggaran.

Solusi : Dilakukan evaluasi oleh KPA/ PPTK untuk kegiatan yang sama pada tahun

berikutnya sehingga permasalahan penyerapan anggaran yang kurang maksimal

tidak terjadi kembali.

2. Pelatihan Pendidik PAUD

Permasalahan : Masih banyak pendidik PAUD yang belum mendapatkan

kesempatan diklat.

Solusi : Perlu ditambah anggaran agar bisa menangani diklat PAUD tiap tahunnya,

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 19

tidak hanya 50 peserta diklat.

3. Fasilitasi BOS SD, SMP dan SLTA

Permasalahan : Banyak sekolah dalam membuat pelaporan dana BOS dan BKSM

belum sesuai dengan petunjuk yang ada dan terlambatnya laporan.

Solusi : Diadakan sosialisasi kepada kepala sekolah dan bendahara BOS dan

BKSM.

4. Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Dasar

Permasalahan : Tidak ada kegiatan akreditasi, karena belum ada sekolah yang

habis masa akreditasi. Solusi : Kegiatan tidak terlaksana pada 2013 namun akan

dilaksanakan pada tahun 2014.

5. Penyelenggaraan UN/ US SMP/ MTs

Permasalahan :

- Adanya sebagian kecil kode rekening yang salah penempatannya

- Sebagian dana masuk ke lembaga pelaksana Ujian Nasional, sehingga surat

pertanggungjawaban mengalami keterlambatan disebabkan karena SPJ dari

sekolah terlambat penyetoran/ pengiriman data dari sekolah.

- Keterlambatan pengiriman data dari sekolah

- Adanya administrasi keuangan yang sering berubah tanpa ada sosialiasi

terlebih dahulu sehingga SPJ sudah jadi harus dibenahi lagi dan itu penyebab

keterlambatan dikarenakan harus minta data lagi ke sekolah.

Solusi :

- Mengubah kode rekening yang salah dan pada akhirnya kegiatan bisa

dilaksanakan setelah PAK disahkan

- Mengadakan koordinasi terus menerus dengan sekolah utamanya dengan

sekolah yang terlambat SPJ-nya dan terus melakukan penagihan.

- Perlu penambahan saran prasarana khususnya komputer dan printer untuk

memperlancar proses kegiatan.

6. Pengadaan Peningkatan Mutu, Sarana dan Prasaran Pendidikan Dasar (DAK-2010)

Permasalahan : Sisa Anggaran sebesar 80,41 % merupakan anggaran tunuk

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 20

Pengadaan Buku Perpustakaan/ Refrensi yang gagal saat dilakukan pelelangan.

Solusi : Anggaran tersebut tetap dianggarkan pada tahun 2014 dan diharapkan

dapat dilakukan pelelangan pada tahun tahun tersebut.

7. Penyelenggaraan Lomba-lomba tingkat SD, MI, SDLB

Permasalahan :

- Masih kurangnya berlatih para peserta sehingga dari tahun ke tahun bersifat

instan (dadakan)

- Perlu peningkatan pengetahuan para pelatih

Solusi :

- Perlu penjadwalan khusus kepada para peserta (atlit/ para juara) semua

bidang lomba juara tingkat Kabupaten.

- Perlu pelatihan khusus kepada para pelatih, sehingga selalu mengetahui

perkembangan pada anak asuhnya dimasing-masing binaannya.

- Perlu koordinasi ke lembaga yang terkait.

8. Pengadaan Peningkatan Mutu, Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar (DAK-

2011)

Permasalahan : Sisa Anggaran sebesar 94,67% merupakan anggaran untuk

Pengadaan Buku Perpustakaan/ Refrensi yang gagal saat dilakukan pelelangan.

Solusi : Anggaran tersebut tetap dianggarkan pada tahun 2014 dan diharpkan

dapat dilakukan pelelangan pada tahun tahun tersebut.

9. Pengadaan Peningkatan Mutu, Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar (DAK-

2012)

Permasalahan : Sisa Anggaran sebesar 14,25 % adalah sisa pelelangan dan Sisa

Biaya Umum yang tidak bisa terserap. Solusi : Bila bisa dianggarkan kembali pada

tahun 2014 untuk pengadaan barang yang sesuai akan dilakukan Pada Saat PAK

Tahun Anggaran 2014.

10. Pendataan dan Monitoring Verifikasi Madin dan Guru Swasta/BOP Madin (Bankeu

Provinsi)

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 21

Permasalahan : masih ada lembaga yang belum mendapatkan bantuan serta

jumlah santri yang selalu berubah-ubah.

Solusi : lembaga yang belum menerima maka akan diusulkan kepada pemerintah

utamanya Provinsi Jawa Timur, serta kepada pengelola Lembaga Madrasah untuk

menghimbau untuk tertib dalam melaksanakan pembelajaran karena disetiap

tahun anggaran akan mendapatkan biaya Operasional Madrasah Diniyah.

11. Rehabilitasi Ruang Kelas Sekolah (Bankeu Provinsi)

Permasalahan : Tidak dapat terlaksana, karena pada saat akan dilaksanakan pada

tahun 2013 Pedoman/ Petunjuk Teknis ternyata tidak sesuai apa yang tertuang

pada DPA. Hal ini terjadi karena pada saat proses penyusunan RKA Petunjuk

Teknis dari Provinsi belum diterima.

Solusi : dijadikan SilPa, dianggarkan dan dipergunakan untuk tahun berikutnya

dengan menggunakan petunjuk teknis penggunaan dana yang dikelurkan pada

tahun 2013.

12. Pembangunan/rehabilitasi Gedung sekolah/ Ruang Kelas (DAK-2013)

Permasalahan : Sisa Anggaran sebesar 0,01 % adalah sisa Paket Pekerjaan

Swakelola dan Sisa Biaya Umum yang tidak bisa terserap.

Solusi : Bila bisa dianggarkan kembali pada tahun 2014 untuk paket Pekerjaan

yang sesuai akan dilakukan Pada Saat PAK Tahun Anggaran 2014.

13. Pembangunan Gedung Perpustakaan dan perabotnya SD (DAK-2013)

Permasalahan : Sisa Anggaran sebesar 1,49 % adalah sisa Paket Pekerjaan

Swakelola dan Sisa Biaya Umum yang tidak bisa terserap. Solusi : Bila bisa

dianggarkan kembali pada tahun 2014 untuk paket Pekerjaan yang sesuai akan

dilakukan Pada Saat PAK Tahun Anggaran 2014.

14. Pengadaan Bangunan,Rehabilitasi gedung dan pengadaan sarana prasarana

peningkatan mutu pendidikan SMP (DAK-2013)

Sisa Anggaran sebesat 34,76 % dikarenakan kegiatan dilaksanakan setelah

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD). Sehingga

Peralatan Pendidikan belum bisa dilaksankan pada tahun anggaran 2013,

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 22

dikarenakan waktu lelang yang tidak mencukupi. Dilaksanakan pada tahun

anggaran 2014.

15. Manajemen Operasional BOS SD/ SMP (Bantuan Keuangan Provinsi)

Sisa Anggaran sebesat 70,71 % dikarenakan kegiatan dilaksanakan setelah

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah/ PAPBD 2013. Sehingga

berdampak penyerapan anggaran yang sangat rendah. Sisa Anggaran dari BKK

berdasarkan Surat Gubernur Jawa Timur akan dikembalikan ke Provinsi melalui

mekanisme yang telah di tetapkan oleh BPKAD Kabupaten Trenggalek.

16. Pengadaan Sarana Prasarana Peningkatan Mutu SD (DAK-2013)

Kegiatan dilaksanakan setelah Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (PAPBD). Sehingga Peralatan Pendidikan belum bisa dilaksankan pada

tahun anggaran 2013, dikarenakan waktu lelang yang tidak mencukupi. Solusi :

Telah dianggarkan pada tahun 2014 sehingga diharpakan akan dapat

dilaksanakan pada awal tahun 2014.

17. Penyelenggaraan UN/ US SMA/SMK/ MA

Pemasalahan :

Ada kode rekening yang harus di PAK disebabkan sebagian Sekolah ada yang

mengambil dana subsidi dari APBD dan sebagian Sekolah ada yang tidak

mengambil dana subsidi dari APBD dikarenakan sekolah tersebut sudah

diambilkan dari dana BOS sehingga dana di kembalikan lagi ke Anggaran induk.

Solusi :

- Mengubah kode rekening yang salah dan pada akhirnya kegiatan bisa

dilaksanakan setelah PAK disahkan.

- Dana dikembalikan ke anggaran induk sehingga dana tersebut bisa dialihkan

untuk menopang kegiatan yang lain yang sangat dibutuhkan tambahan

anggaran.

18. Pembinaan dan Monitoring Penyelenggaraan Kejar Paket A, B dan C

Permasalahan :

- Administrasi penyelenggaraan kurang lengkap

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 23

- Kehadiran warga belajar belum sesuai dengan jadwal

- Kualifikasi pendidikan tenaga pengajar (tutor) kurang sesuai dengan yang

dipersyaratkan

Solusi :

- Rapat pembinaan administrasi pengelolaan penyelenggaraan program paket A,

B, C

- Jadwal pembelajaran diarahkan untuk menyesuaikan atas kesepakatan dengan

warga belajar dan pengelola

- Meningkatkan kualitas tenaga tutor ditingkat Provinsi.

19. Pembangunan RKB SMA/SMK (Bankeu Provinsi)

Karena ada petunjuk pelaksanaan yang dirubah dan adanya SilPa 2012 yang

digabung dengan anggaran 2013. Solusinya yaitu kegiatan harus diundur

dilaksanakan setelah ditetapkannya APBD Perubahan bulan Oktober 2013.

20. Community College (Bankeu Provinsi)

Community College tidak dilaksanakan, karena di Trenggalek sudah ada Akademi

Komunitas Negeri dan di SMK Islam 1 Durenan ada Pendidikan Vokasional

Berkelanjutan, sesuai hasil konsultasi dengan Propinsi (pemberi bantuan) tidak

boleh dilaksanakan.

21. Pengadaan Bangunan,rehabilitasi gedung dan pengadaan sarana prasarana

peningkatan mutu pendidikan SMA (DAK-2013)

Petunjuk pelaksanaan DAK dari Pusat diubah beberapaa kali berdampak pula pada

berubahnya DPA pada APBD Induk. Sehingga pelaksanaan pekerjaaan mundur/

diakhir tahun menunggu pengesahan PAK pada bulan Oktober 2013.

22. Pengadaan Bangunan,rehabilitasi gedung dan pengadaan sarana prasarana

peningkatan mutu pendidikan SMK (DAK-2013)

Permasalahan, anggaran untuk rehabilitasi yaitu rehabilitasi berat sesuai Petunjuk

Pelaksanaan DAK SMK dan sesuai hasil survey rehabilitasi berat SMK di kabupaten

Trenggalek tidak memenuhi karena pada petunjuk pelaksanaan ditentukan

minimal ada 20 % dari dana DAK SMK keseluruhan, dengan demikian anggaran

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 24

untuk rehab tidak bisa diserap.Sedangkan untuk sebagian kegiatan pengadaan

waktu tidak mencukupi.

Solusi, akan dianggarkan pada tahun berikutnya.

23. Pelatihan Tutor dan Penyelenggaraan Keaksaraan Fungsional

Permasalahan : banyak tutor yang belum paham tentang penyelenggaraan dan

cara pembelajaran Keaksaan Fungsional (KF)

Solusi : Pelaksaan diklat bagi tutor dan pendidik Keaksaan Fungsional (KF) secara

bertahap baik di Kabupaten Trenggalek, maupun mengusulkan peserta untuk

mengikuti di tingkat Provinsi.

24. Pelaksanaan Sertifikasi Pendidik

Dalam memfasilitasi kegiatan Sertifikasi/ Tunjangan Profesi Pendidik tahun demi

tahun tantangan semakin komplek karena regulasi kebijakan sangat bergantung

pada pusat/ aturan yang mengingat terus berkembang. Perlunya pemahaman dari

semua pihak yang terlibat sehingga diharapkan tidak terjadi permasalahan dalam

pengambilan kebijakan.

25. Seleksi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Berprestasi (Bankeu Provinsi)

Permasalahan : banyaknya peserta seleksi yang mengundurkan diri karena

ketidaksiapan peserta membuat portofolio dan PTK.

Solusi : setiap KS SMP, SMA/ SMK dan kepala UDP setahun sebelumnya sudah

harus mempersiapkan satu calon peserta seleksi guru, KS, dan pengawas

berprestasi.

26. Pendampingan Pendidikan BERMUTU (Better Education Throught Reformed

Management and Universal Teacher Up Grading)

Permasalahan :

- Guru di Trenggalek dalam menjalankan pembelajaran belum menggunakan

pendekatan PAKEM

- Pemanfaaatn IT masih rendah

Solusi :

- Memanfaatkan wadah KKG, KKKS, MGMP, MKKS, KKPPS, MKPS untuk menjadi

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 25

tutor dalam pemanfaatan IT dan pembelajaran menggunakan PAIKEM.

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya kualitas pendidikan

baik formal dan non formal, negeri maupun swasta agar dapat memenuhi kebutuhan

kompetensi peserta didik : mencapai rata-rata 97,15%. Oleh karena itu, apabila

dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam

kategori “TERCAPAI”. Sedangkan untuk sasaran : Makin terbukanya dan makin mudah

bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan pendidikan

yang murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi : mencapai rata-rata 100,00%. Oleh

karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut

termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.

02. KESEHATAN

Urusan Kesehatan adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk

pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi

dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Kesehatan. SKPD

yang menangani urusan ini adalah Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah dr.

Soedomo. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan

stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Peningkatan aksesibilitas pelayanan

kesehatan murah dan memadai. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk

urusan Kesehatan adalah sebagai berikut:

- Peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui pemberdayaan unit

pelayanan kesehatan

- Mendorong pemberdayaan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat

- Peningkatan kompetensi tenaga pelayanan kesehatan minimal sesuai standar

- Peningkatan kualitas penggunaan bantuan sehingga lebih tepat sasaran dan tindakan

- Peningkatan mutu dan pelayanan kesehatan yang murah

- Penyediaan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai

Sasaran #1 : Makin meningkatnya taraf kesehatan masyarakat

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 26

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

1 Peningkatan Upaya Promosi Kesehatan, Revitalisasi Posyandu dan Pemberdayaan Masyarakat

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

1 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu, Bayi, Balita, Anak Usia Sekolah, Remaja dan Usila

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

1 Penyelenggaraan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Wabah

2 Pengadaan Mobil Operasional Demam Berdarah

Pencapaian sasaran ini juga dilaksanakan oleh RSUD dr. Soedomo Kab.

Trenggalek melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

Program Upaya Kesehatan Masyarakat 1. Kegiatan Rehabilitasi Kesehatan Korban Kekerasan Perempuan dan Anak

Program Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah 1. Kegiatan Peningkatan Pelayanan/Pendukung Pelayanan Kesehatan BLUD

RSUD dr. Soedomo Trenggalek

Sasaran #2 : Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat,

terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang

murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

1 Peningkatan Kesehatan Masyarakat

2 Dana Operasional Puskesmas

3 Dana Operasional Labkesda

4 Dana Operasional Unit Perbekalan Farmasi

5 Pengembangan Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes)

6 Pelayanan Kesehatan Peserta Askes

7 Pelayanan Kesehatan pada masyarakat miskin

8 Pengembangan Labkesda

9 Dana Operasional Akper

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

1 Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

1 Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

2 Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan (sisa DAK 2012)

Program Pengawasan Obat dan Makanan

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 27

1 Peningkatan Pengawasan obat, makanan dan minuman

Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskemas Pembantu dan Jaringannya 1 Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas (DBHCHT)

2 Pengadaan Alat Kesehatan (Bantuan Keuangan Propinsi)

3 Pembangunan/Rehabilitasi Puskesmas, Pustu, Poskesdes dan IPAL (DAK)

4 Pembangunan/Rehabilitasi Puskesmas, Ponkesdes,Polindes, Rumah Dinas dan Gudang Perbekalan Farmasi

5 Rehabilitasi Puskesmas, Pustu, Polindes dan Rumah Dinas (DBHCHT)

Program Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Kesehatan

1 Peningkatan Kualitas Manajemen dan Sumber Daya Kesehatan

Program Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Kesehatan

1 Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan

Sedangkan pencapaian sasaran oleh RSUD dr. Soedomo Kab. Trenggalek

dilaksanakan melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru - Paru/ Rumah sakit Mata

1. Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Keperawatan Rumah Sakit (DBHCHT) 2. Kegiatan Pengadaan Gedung Instalasi Rawat Jalan (DBHCHT) 3. Kegiatan Pengadaan Gedung Patologi Klinik 4. Kegiatan Pengadaan Peralatan Ponek RS (DAK) 5. Kegiatan Pengadaan Gedung Hemodialisa 6. Kegiatan Pengadaan Gedung Rawat Inap Paviliyun (lanjutan) 7. Kegiatan Pembuatan Taman Bermain Anak Indoor Rumah Sakit 8. Kegiatan Rehabilitasi Ruang Neonatal (sisa DAK 2012) 9. Kegiatan Pengadaan Alat-Alat Kesehatan (DBHCHT) 10. Kegiatan Pengadaan Suku Cadang CT Scan (DBHCHT) 11. Kegiatan Kalibrasi dan Pemeliharaan Alat-Alat Kesehatan (DBHCHT)

Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan 1. Kegiatan Kemitraan Alih Teknologi Kedokteran dan Kesehatan 2. Kegiatan Pemberian Jaminan Pelayanan Kesehatan bagi Pasien Miskin/Pasien

Tidak Mampu

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 28

Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Makin meningkatnya taraf kesehatan masyarakat

% Ketersediaan obat sesuai kebutuhan

92,72 35,16 37,92

% Masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan

100 62,38 62,38

% Desa UCI 90 91,08 101,20 AFP Rate 7,50 0,01 0,13 % KLB yg ditangani <24 jam 100 100 100,00 % cakupan penemuan Diare semua gol umur

70 112,72 161,03

Angka Cakupan Penderita Diare Balita yg ditangani

100 100 100,00

Insiden Diare 403 2,41 0,60 Angka Cakupan Penemuan Pneumonia Balita

46 52,08 113,22

Insiden penyakit Ispa Balita 46 5,21 11,33 Prevalensi TB Paru 85 68,75 80,88 Angka Kesembuhan TB (Cure Rate/CR)

95,80 94,42 98,56

Case Detection Rate (CDR) 85 34,20 40,24 Error Rate (Lab.Quality Control) TB Paru

0,50 1,29 258,00

Inciden DBD 40,12 48,92 121,93 % desa endemis DBD 30 11,46 38,20 Angka Bebas Jentik ( ABJ ) 93 87,10 93,66 Cakupan Rawat Jalan 100 170,22 170,22 Cakupan Rawat Inap 100 18,52 18,52 % Jumlah keluarga menghuni rumah yg memenuhi syarat kesehatan.

66,96 53,52 79,93

% Jumlah penduduk yang menggunakan air bersih.

62 0,07 0,11

% Jumlah TTU yang memenuhi syarat kesehatan.

66 64,38 97,55

% Jumlah TPM dan IRTP yang memenuhi syarat kesehatan.

54,89 59,58 108,54

% Jumlah masyarakat yang menggunakan jamban keluarga.

95 81,45 85,74

Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih

100 100 100,00

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 29

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) / guru UKS / Dokter kecil

Cakupan Peserta KB Aktif 77 74,54 96,81 % jumlah balita dengan gizi buruk

<1 0,98 91,12

% jumlah balita yang berat badannya naik

66 61,15 92,65

% jumlah balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali per tahun - 90 %

89 95,88 107,73

% jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan

100 100 100,00

% Peran serta Ibu balita dalam penimbangan (D/S)

75 78,90 105,20

Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut

75 40,65 54,20

Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut

65 52,77 81,18

Cakupan kunjungan neonatus 97 97,78 100,80 Cakupan kunjungan bumil K-4 93 84,81 91,19 Cakupan kunjungan bayi 90 97,76 108,62 % jumlah Ibu Hamil resiko tinggi/komplikasi yang ditangani

83 94,22 113,52

% Neonatal resiko tinggi/komplikasi yang ditangani

80 74,29 92,86

Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga yang memiliki kompetensi kebidanan

94 93,50 99,47

Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup

13,45 7,13 53,01

Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup

103 111,98 108,72

% Jumlah Ibu hamil dapat tablet besi 90 tbl

82 83,64 102,00

% Jumlah Ibu Nifas dapat Kapsul Vitamin A

90 85,61 95,12

% Puskesmas dan UPT dengan dana operasional memadai

100 100 100,00

% Penurunan jumlah keluhan pasien

5 8,33 166,60

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 30

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) % Apotek dibina 1 kali pertahun

70,37 100 142,11

% Toko obat dibina 100 100 100,00 % Produsen Makanan Minuman yang dibina

25 39,97 159,88

% Rumah Tangga Sehat 65 31,07 47,80 % Posyandu Purnama Mandiri (PURI)

65,96 67,56 102,43

% Desa Siaga Aktif 50,32 100 198,73 % Peningkatan jumlah kunjungan pasien

10 1,81 18,10

Cakupan Minimal Kunjungan Pasien Rawat Jalan (Out Patient Rate)

5,97 7,12 119,26

Cakupan Minimal Kunjungan Pasien Rawat Inap (Hospitalization Rate)

5,30 7,24 136,60

% Penduduk yang memanfaatkan rumah sakit

8,50 9,94 116,94

Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi

% Pustu yang direhabilitasi 25 15,15 60,60 % Puskesmas mendapat alat medis memadai

40 100 250,00

% Puskesmas mendapat alat non medis memadai

30 - -

% Puskesmas Direhabilitasi 72,73 81,82 112,50 % Polindes Direhabilitasi 25 9,01 36,04 % Rumah Dinas Dokter di rehabilitasi

28 30 107,14

% Rumah Dinas paramedis di rehabilitasi

27 16 59,26

% Dokumen perencanaan dan evaluasi yang tersusun

100 100 100,00

% Nakes teladan terpilih 100 75 75,00 % Puskesmas yang dinilai kinerja pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan

100 100 100,00

% Standart Operating Procedure (SOP) Pelayanan kesehatan yang disusun

60 86,36 143,93

% Standar Pelayanan Publik yang disusun

100 9,09 9,09

Kematian keseluruhan (Gross Death Rate/GDR)

45 53,46 118,80

Average Length of Stay (ALOS)

7 4,28 61,14

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 31

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%)

Bed Turn Over (BTO) 45 68,29 151,76

Turn Over Interval (TOI) 2 1,75 87,50

Cakupan minimal kelayakan peralatan pelayanan pada rawat jalan, rawat inap & penunjang medis

100 84,62 84,62

- % peralatan yg dikalibrasi 100 100 100,00

- % peralatan kondisi baik 80 90,14 112,68

% ruangan rawat Ranap, Raja, penunjang medis & kantor dalam kondisi baik

100 84,62 84,62

% kendaraan bermotor roda 4 & roda 2 dalam kondisi baik

85 92,86 109,25

% kepesertaan masyarakat dalam asuransi kesehatan

5,40 37,64 697,04

% Jumlah pencegahan dan pemberantasan penyakit menular melalui program kemitraan

25 0,7 2,80

Kerjasama kemitraan pengolahan limbah rumah sakit

6 4 66,67

% jumlah pasien kurang mampu (maskin) mendapat pelayanan kesehatan melalui program kemitraan

15 6,63 44,20

% jumlah pasien yang dirujuk melalui program kemitraan

1,5 0,63 42,00

% tenaga medis, perawat dan perawat non medis yang mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat)

32,50 126,54 389,35

Analisis pencapaian sasaran dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan ini

adalah sebagai berikut:

Sasaran “Makin meningkatnya taraf kesehatan masyarakat” dengan indikator

kinerja utama sebagai berikut:

1. Indikator : % Ketersediaan obat sesuai kebutuhan, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 35,16 % dari target 92,72 % sehingga capaian kinerja sebesar

37,92%.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 32

2. Indikator : % Masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 62,38 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja

sebesar 62,38%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012,

dari realisasi kinerja sebesar 15,39 pada tahun 2012

3. Indikator : % Desa UCI, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 91,08 % dari

target 90 % sehingga capaian kinerja sebesar 101,2%.

4. Indikator : AFP Rate, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 0,01 % dari target

7,5 % sehingga capaian kinerja sebesar 0,13%.

5. Indikator : % KLB yg ditangani <24 jam, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

6. Indikator : % cakupan penemuan Diare semua gol umur, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 112,72 % dari target 70 % sehingga capaian kinerja sebesar

161,03%.

7. Indikator : Angka Cakupan Penderita Diare Balita yg ditangani, pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja

sebesar 100%.

8. Indikator : Insiden Diare, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 2,41 % dari

target 403 % sehingga capaian kinerja sebesar 0,60%.

9. Indikator : Angka Cakupan Penemuan Pneumonia Balita, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 52,08 % dari target 46 % sehingga capaian kinerja sebesar

113,22%.

10. Indikator : Insiden penyakit Ispa Balita, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak

5,21 % dari target 46 % sehingga capaian kinerja sebesar 11,3260869565217%.

11. Indikator : Prevalensi TB Paru, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 68,75 %

dari target 85 % sehingga capaian kinerja sebesar 80,88%.

12. Indikator : Angka Kesembuhan TB (Cure Rate/CR), pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 94,42 % dari target 95,8 % sehingga capaian kinerja sebesar

98,56%.

13. Indikator : Case Detection Rate (CDR), pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak

34,2 % dari target 85 % sehingga capaian kinerja sebesar 40,24%.

14. Indikator : Error Rate (Lab.Quality Control) TB Paru, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 1,29 % dari target 0,5 % sehingga capaian kinerja sebesar

258%.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 33

15. Indikator : Inciden DBD, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 48,92 % dari

target 40,12 % sehingga capaian kinerja sebesar 121,93%.

16. Indikator : % desa endemis DBD, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 11,46

% dari target 30 % sehingga capaian kinerja sebesar 38,2%.

17. Indikator : Angka Bebas Jentik ( ABJ ), pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak

87,1 % dari target 93 % sehingga capaian kinerja sebesar 93,66%.

18. Indikator : Cakupan Rawat Jalan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak

170,22 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 170,22%.

19. Indikator : Cakupan Rawat Inap, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 18,52

% dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 18,52%.

20. Indikator : % Jumlah keluarga menghuni rumah yg memenuhi syarat kesehatan.,

pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 53,52 % dari target 66,96 % sehingga

capaian kinerja sebesar 79,93%.

21. Indikator : % Jumlah penduduk yang menggunakan air bersih., pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 0,07 % dari target 62 % sehingga capaian kinerja

sebesar 0,11%.

22. Indikator : % Jumlah TTU yang memenuhi syarat kesehatan., pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 64,38 % dari target 66 % sehingga capaian kinerja

sebesar 97,55%.

23. Indikator : % Jumlah TPM dan IRTP yang memenuhi syarat kesehatan., pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 59,58 % dari target 54,89 % sehingga capaian

kinerja sebesar 108,54%.

24. Indikator : % Jumlah masyarakat yang menggunakan jamban keluarga., pada

tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 81,45 % dari target 95 % sehingga capaian

kinerja sebesar 85,74%.

25. Indikator : Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga

kesehatan atau tenaga terlatih / guru UKS / Dokter kecil, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar

100%.

26. Indikator : Cakupan Peserta KB Aktif, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak

74,54 % dari target 77 % sehingga capaian kinerja sebesar 96,81%.

27. Indikator : % jumlah balita dengan gizi buruk, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 0,98 % dari target <1 % sehingga capaian kinerja sebesar 91,12%.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 34

28. Indikator : % jumlah balita yang berat badannya naik, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 61,15 % dari target 66 % sehingga capaian kinerja sebesar

92,65%.

29. Indikator : % jumlah balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali per tahun - 90 %,

pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 95,88 % dari target 89 % sehingga

capaian kinerja sebesar 107,73%.

30. Indikator : % jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar

100%.

31. Indikator : % Peran serta Ibu balita dalam penimbangan (D/S), pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 78,9 % dari target 75 % sehingga capaian kinerja

sebesar 105,2%.

32. Indikator : Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 40,65 % dari target 75 % sehingga capaian kinerja sebesar

54,2%.

33. Indikator : Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 52,77 % dari target 65 % sehingga capaian kinerja sebesar

81,18%.

34. Indikator : Cakupan kunjungan neonatus, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 97,78 % dari target 97 % sehingga capaian kinerja sebesar 100,80%.

35. Indikator : Cakupan kunjungan bumil K-4, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 84,81 % dari target 93 % sehingga capaian kinerja sebesar 91,19%.

36. Indikator : Cakupan kunjungan bayi, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak

97,76 % dari target 90 % sehingga capaian kinerja sebesar 108,62%.

37. Indikator : % jumlah Ibu Hamil resiko tinggi/komplikasi yang ditangani, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 94,22 % dari target 83 % sehingga capaian kinerja

sebesar 113,52%.

38. Indikator : % Neonatal resiko tinggi/komplikasi yang ditangani, pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 74,29 % dari target 80 % sehingga capaian kinerja

sebesar 92,86%.

39. Indikator : Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga yang memiliki

kompetensi kebidanan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 93,5 % dari

target 94 % sehingga capaian kinerja sebesar 99,47%.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 35

40. Indikator : Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 7,13 % dari target 13,45 % sehingga capaian kinerja sebesar

53,01%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari

realisasi kinerja sebesar 35,4 pada tahun 2012

41. Indikator : Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 111,98 % dari target 103 % sehingga capaian

kinerja sebesar 108,72%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun

2012, dari realisasi kinerja sebesar 376,79 pada tahun 2012

42. Indikator : % Jumlah Ibu hamil dapat tablet besi 90 tbl, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 83,64 % dari target 82 % sehingga capaian kinerja sebesar

102%.

43. Indikator : % Jumlah Ibu Nifas dapat Kapsul Vitamin A, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 85,61 % dari target 90 % sehingga capaian kinerja sebesar

95,12%.

44. Indikator : % Puskesmas dan UPT dengan dana operasional memadai, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja

sebesar 100%.

45. Indikator : % Penurunan jumlah keluhan pasien, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 8,33 % dari target 5 % sehingga capaian kinerja sebesar 166,6%.

46. Indikator : % Apotek dibina 1 kali pertahun, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 100 % dari target 70,37 % sehingga capaian kinerja sebesar 142,11%.

47. Indikator : % Toko obat dibina, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 %

dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

48. Indikator : % Produsen Makanan Minuman yang dibina, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 39,97 % dari target 25 % sehingga capaian kinerja sebesar

159,88%.

49. Indikator : % Rumah Tangga Sehat, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak

31,07 % dari target 65 % sehingga capaian kinerja sebesar 47,8%.

50. Indikator : % Posyandu Purnama Mandiri (PURI), pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 67,56 % dari target 65,96 % sehingga capaian kinerja sebesar 102,43%.

51. Indikator : % Desa Siaga Aktif, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 %

dari target 50,32 % sehingga capaian kinerja sebesar 198,73%.

52. Indikator : % Peningkatan jumlah kunjungan pasien, pada tahun 2013 telah

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 36

terealisasi sebanyak 1,81 % dari target 10 % sehingga capaian kinerja sebesar

18,1%.

53. Indikator : Cakupan Minimal Kunjungan Pasien Rawat Jalan (Out Patient Rate),

pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 7,12 % dari target 5,97 % sehingga

capaian kinerja sebesar 119,26%.

54. Indikator : Cakupan Minimal Kunjungan Pasien Rawat Inap (Hospitalization Rate),

pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 7,24 % dari target 5,3 % sehingga

capaian kinerja sebesar 136,60%.

55. Indikator : % Penduduk yang memanfaatkan rumah sakit, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 9,94 % dari target 8,5 % sehingga capaian kinerja sebesar

116,94%.

Sasaran “Makin terbukanya dan makin mudah bagi masyarakat, terutama

masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas,

tanpa diskriminasi” dengan indikator kinerja utama sebagai berikut:

1. Indikator : % Pustu yang direhabilitasi, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak

15,15 % dari target 25 % sehingga capaian kinerja sebesar 60,6%.

2. Indikator : % Puskesmas mendapat alat medis memadai, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 100 % dari target 40 % sehingga capaian kinerja sebesar

250%.

3. Indikator : % Puskesmas mendapat alat non medis memadai, pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 0 % dari target 30 % sehingga capaian kinerja sebesar

0%. Capaian tersebut tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari

realisasi kinerja sebesar pada tahun 2012

4. Indikator : % Puskesmas Direhabilitasi, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak

81,82 % dari target 72,73 % sehingga capaian kinerja sebesar 112,50%.

5. Indikator : % Polindes Direhabilitasi, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak

9,01 % dari target 25 % sehingga capaian kinerja sebesar 36,04%.

6. Indikator : % Rumah Dinas Dokter di rehabilitasi, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 30 % dari target 28 % sehingga capaian kinerja sebesar 107,14%.

7. Indikator : % Rumah Dinas paramedis di rehabilitasi, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 16 % dari target 27 % sehingga capaian kinerja sebesar

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 37

59,26%.

8. Indikator : % Dokumen perencanaan dan evaluasi yang tersusun, pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja

sebesar 100%.

9. Indikator : % Nakes teladan terpilih, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 75

% dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 75%.

10. Indikator : % Puskesmas yang dinilai kinerja pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan,

pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga

capaian kinerja sebesar 100%.

11. Indikator : % Standart Operating Procedure (SOP) Pelayanan kesehatan yang

disusun, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 86,36 % dari target 60 %

sehingga capaian kinerja sebesar 143,93%.

12. Indikator : % Standar Pelayanan Publik yang disusun, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 9,09 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar

9,09%.

13. Indikator : Kematian keseluruhan (Gross Death Rate/GDR), pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 53,46 % dari target 45 % sehingga capaian kinerja sebesar

118,8%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari

realisasi kinerja sebesar 52,84 pada tahun 2012

14. Indikator : Average Length of Stay (ALOS), pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 4,28 % dari target 7 % sehingga capaian kinerja sebesar 61,14%.

15. Indikator : Bed Turn Over (BTO), pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 68,29

% dari target 45 % sehingga capaian kinerja sebesar 151,76%.

16. Indikator : Turn Over Interval (TOI), pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak

1,75 % dari target 2 % sehingga capaian kinerja sebesar 87,5%.

17. Indikator : Cakupan minimal kelayakan peralatan pelayanan pada rawat jalan, rawat

inap & penunjang medis, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 84,62 % dari

target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 84,62%.

18. Indikator : Cakupan minimal kelayakan peralatan pelayanan pada rawat jalan, rawat

inap & penunjang medis dirinci sebagaimana di bawah ini:

- % peralatan yg dikalibrasi, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari

target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

- % peralatan kondisi baik, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 90,14 %

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 38

dari target 80 % sehingga capaian kinerja sebesar 112,675%.

19. Indikator : % ruangan rawat Ranap, Raja, penunjang medis & kantor dalam kondisi

baik , pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 84,62 % dari target 100 %

sehingga capaian kinerja sebesar 84,62%.

20. Indikator : % kendaraan bermotor roda 4 & roda 2 dalam kondisi baik, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 92,86 % dari target 85 % sehingga capaian kinerja

sebesar 109,25%.

21. Indikator : % kepesertaan masyarakat dalam asuransi kesehatan, pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 37,64 % dari target 5,4 % sehingga capaian kinerja

sebesar 697,04%.

22. Indikator : % Jumlah pencegahan dan pemberantasan penyakit menular melalui

program kemitraan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 0,7 % dari target

25 % sehingga capaian kinerja sebesar 2,8%.

23. Indikator : Kerjasama kemitraan pengolahan limbah rumah sakit, pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 4 % dari target 6 % sehingga capaian kinerja sebesar

66,67%.

24. Indikator : % jumlah pasien kurang mampu (maskin) mendapat pelayanan

kesehatan melalui program kemitraan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak

6,63 % dari target 15 % sehingga capaian kinerja sebesar 44,2%.

25. Indikator : % jumlah pasien yang dirujuk melalui program kemitraan, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 0,63 % dari target 1,5 % sehingga capaian kinerja

sebesar 42%.

26. Indikator : % tenaga medis, perawat dan perawat non medis yang mengikuti

pendidikan dan pelatihan (diklat), pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak

126,54 % dari target 32,5 % sehingga capaian kinerja sebesar 389,35%.

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Makin meningkatnya taraf

kesehatan masyarakat : mencapai rata-rata 94,23%. Oleh karena itu, apabila

dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam

kategori “TERCAPAI”. Sedangkan untuk sasaran : Makin terbukanya dan makin mudah

bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan kesehatan

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 39

yang murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi : mencapai rata-rata 118,74%. Oleh

karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut

termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.

03. PEKERJAAN UMUM

Urusan Pekerjaan Umum adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk

pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi

dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Pekerjaan Umum.

SKPD yang menangani urusan ini adalah Dinas PU Bina Marga dan Pengairan; dan Dinas

PU Pemukiman dan Kebersihan. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan

dengan tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Pembangunan dan

pemeliharaan infrastuktur. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan

Pekerjaan Umum meliputi Peningkatan pembangunan jalan perdesaan, sentra-sentra

produksi pertanian dan wilayah tujuan wisata; dan Peningkatan operasional dan

pemeliharaan jaringan irigasi, pengendalian banjir dan pengembangan konservasi air

tanah.

Sasaran #1 : Meningkatnya Pemenuhan kebutuhan Infrastruktur jalan

dan Jembatan

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

- Pembangunan Tembok Penahan Jalan (TPJ)

- Penanganan Infrastruktur Kebinamargaan (BKP)

- Peningkatan Jalan

- Peningkatan Jembatan

- Pembangunan Jalan Desa

- TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) (BKP)

- Pembangunan/Pemindahan Trase Jalan (Akibat Bancana Alam)

Program Rehab/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

- Rehab/Pemeliharaan Jalan Berkala (DAK)

- Rehab/Pemeliharaan Jembatan

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 40

- Rehab/Pemeliharaan Jalan Rutin

- Rehab/Pemeliharaan Jalan Berkala (DAU)

- Rehab/Pemeliharaan Jalan Berkala (DP2D2)

- Rehab Infrastruktur Kebinamargaan Akibat Bencana Alam

- Rehab/Pemeliharaan Jalan Berrkala (Sisa DAK 2012)

- Rehab/Pemeliharaan Talud Jembatan

Program Lingkungan Sehat Perumahan

- Peningkatan Jalan Lingkungan

- Pembangunan Tembok Penahan Jalan/ Bangunan/ Tebing

- Pemeliharaan Jalan Lingkungan

- Rehabilitasi Jembatan

Sasaran #2 : Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi dan

air bersih bagi masyarakat

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

Program Pembangunan Turap/Talud Bronjong - Pengadaan Bronjong dan Karung Plastik

Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya

- Pembangunan Prasarana dan Sarana Air Minum (DAK) - Pendampingan Pembangunan Prasarana dan Sarana Air Minum (SPAM

Perdesaan) - Pembangunan Jaringan Air Bersih/ Air Minum

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

- Penyusunan Dokumen Rencana Induk Sistem Penggunaan Air Minum (RISPAM)

Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Meningkatnya Pemenuhan kebutuhan Infrastruktur jalan dan Jembatan

% Ketersediaan prasarana jalan yang kondisinya baik (memenuhi standar / beraspal mantap)

33,16 % 52,34 157,85

% Ketersediaan prasarana jembatan yang kondisinya baik (memenuhi standar)

77,45 % 95,42 123,20

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 41

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) % peningkatan jalan makadam menjadi Lapen/aspal

21,90 % 2,19 10

% Peningkatan jalan Lapen menjadi Hot Mix

4,97 % 3,46 69,62

% peningkatan jembatan lingkungan

18 5 27,78

% pemeliharaan jalan Kabupaten

- Pemeliharaan rutin jalan

57,17 % 25,51 44,62

- Pemeliharaan jalan berkala

13,50 % 27,71 205,26

- Peningkatan Jalan 15,16 % 16,37 107,98 % pemeliharaan jembatan Kabupaten

- Pemeliharaan rutin jembatan

61,54 % 80,80 131,30

- Pemeliharaan jembatan berkala

25 % - -

- Peningkatan Jembatan 17,65 % 129,40 733,14 % volume kerusakan jalan diperbaiki

35 % 10 28,57

% volume kerusakan jembatan diperbaiki

37,84 % 18,92 50

% Pemanfaatan data base jaringan jalan di Kabupaten sebagai dokumen induk perencanaan

50,22 % 27,80 55,36

% pemenuhan sarana prasarana kebinamargaan

2,44 % 4,88 200

Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi dan air bersih bagi masyarakat

% Peningkatan kondisi jaringan irigasi

1,64 % 1,56 95,12

% Peningkatan luas areal sawah yang di airi

17,93 % 17,93 100

% peningkatan ketersediaan sumber daya air

0,08 % 0,08 100

% Menurunnya luas genangan banjir

25 % 25 100

% peningkatan panjang drainase yang layak

22,63 % 21,38 94,48

% peningkatan panjang drainase lingkungan

55 m 283,93 516,24

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 42

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) yang layak

% peningkatan turap/talud/bronjong

164,80 m 164,80 100

% peningkatan kondisi talud/bronjong kondisi baik

6,68 % 6,50 97,31

Pembangunan Jaingan air bersih/air minum

88,02 lokasi 5 5,68

% peningkatan infrastruktur perdesaan

-panjang jln lingkungan yg dibangun

33,41 m 254,46 761,63

-panjang TPJ, TPT 60 m 448,78 747,97

Analisis dalam urusan ini adalah sebagai berikut:

Sasaran “Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi dan air bersih

bagi masyarakat” dengan indikator kinerja utama sebagai berikut:

1. Indikator : % Ketersediaan prasarana jalan yang kondisinya baik (memenuhi

standar / beraspal mantap), pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 52,34 %

dari target 33,16 % sehingga capaian kinerja sebesar 157,85%. Capaian tersebut

mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 43,19

pada tahun 2012

2. Indikator : % Ketersediaan prasarana jembatan yang kondisinya baik (memenuhi

standar), pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 95,42 % dari target 77,45 %

sehingga capaian kinerja sebesar 123,20%. Capaian tersebut mengalami

peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 81,37 pada tahun

2012

3. Indikator : % peningkatan jalan makadam menjadi Lapen/aspal, pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 2,19 % dari target 21,9 % sehingga capaian kinerja

sebesar 10%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari

realisasi kinerja sebesar 43,8 pada tahun 2012

4. Indikator : % Peningkatan jalan Lapen menjadi Hot Mix, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 3,46 % dari target 4,97 % sehingga capaian kinerja sebesar

69,62%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 43

kinerja sebesar 14,1 pada tahun 2012

5. Indikator : % peningkatan jembatan lingkungan, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 5 dari target 18 sehingga capaian kinerja sebesar 27,78%.

6. Indikator : % pemeliharaan jalan Kabupaten, dengan rincian di bawah ini:

-- Pemeliharaan rutin jalan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 25,51 %

dari target 57,17 % sehingga capaian kinerja sebesar 44,62%. Capaian tersebut

mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 14,52

pada tahun 2012

-- Pemeliharaan jalan berkala, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 27,71 %

dari target 13,5 % sehingga capaian kinerja sebesar 205,26%. Capaian tersebut

mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 12,45

pada tahun 2012

- Peningkatan Jalan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 16,37 % dari

target 15,16 % sehingga capaian kinerja sebesar 107,98%.

7. Indikator : % pemeliharaan jembatan Kabupaten, dengan rincian di bawah ini:

-- Pemeliharaan rutin jembatan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 80,8

% dari target 61,54 % sehingga capaian kinerja sebesar 131,30%. Capaian

tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja

sebesar 63,3 pada tahun 2012

-- Pemeliharaan jembatan berkala, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 0 %

dari target 25 % sehingga capaian kinerja sebesar 0%. Capaian tersebut

mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 58,8

pada tahun 2012

- Peningkatan Jembatan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 129,4 % dari

target 17,65 % sehingga capaian kinerja sebesar 733,14%.

8. Indikator : % volume kerusakan jalan diperbaiki, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 10 % dari target 35 % sehingga capaian kinerja sebesar 28,57%.

9. Indikator : % volume kerusakan jembatan diperbaiki, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 18,92 % dari target 37,84 % sehingga capaian kinerja sebesar

50%.

10. Indikator : % Pemanfaatan data base jaringan jalan di Kabupaten sebagai dokumen

induk perencanaan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 27,8 % dari target

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 44

50,22 % sehingga capaian kinerja sebesar 55,36%.

11. Indikator : % pemenuhan sarana prasarana kebinamargaan, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 4,88 % dari target 2,44 % sehingga capaian kinerja sebesar

200%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi

kinerja sebesar 15 pada tahun 2012

Sasaran “Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi dan air bersih

bagi masyarakat” dengan indikator kinerja utama sebagai berikut:

1. Indikator : % Peningkatan kondisi jaringan irigasi, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 1,56 % dari target 1,64 % sehingga capaian kinerja sebesar

95,12%.

2. Indikator : % Peningkatan luas areal sawah yang di airi, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 17,93 % dari target 17,93 % sehingga capaian kinerja sebesar

100%.

3. Indikator : % peningkatan ketersediaan sumber daya air, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 0,08 % dari target 0,08 % sehingga capaian kinerja sebesar

100%.

4. Indikator : % Menurunnya luas genangan banjir, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 25 % dari target 25 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

5. Indikator : % peningkatan panjang drainase yang layak, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 21,38 % dari target 22,63 % sehingga capaian kinerja sebesar

94,48%.

6. Indikator : % peningkatan panjang drainase lingkungan yang layak, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 283,93 m dari target 55 m sehingga capaian kinerja

sebesar 516,24%.

7. Indikator : % peningkatan turap/talud/bronjong, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 164,8 m dari target 164,8 m sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

8. Indikator : % peningkatan kondisi talud/bronjong kondisi baik, pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 6,5 % dari target 6,68 % sehingga capaian kinerja

sebesar 97,31%.

9. Indikator : Pembangunan Jaingan air bersih/air minum, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 5 lokasi dari target 88,02 lokasi sehingga capaian kinerja

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 45

sebesar 5,68%.

10. Indikator : % peningkatan infrastruktur perdesaan, dengan rincian berikut ini.

- panjang jln lingkungan yg dibangun, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak

254,46 m dari target 33,41 m sehingga capaian kinerja sebesar 761,63%.

- panjang TPJ, TPT, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 448,78 m dari

target 60 m sehingga capaian kinerja sebesar 747,97%.

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya Pemenuhan

kebutuhan Infrastruktur jalan dan Jembatan : mencapai rata-rata 129,65%. Oleh karena

itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk

dalam kategori “TERCAPAI”. Sedangkan untuk sasaran : Tercapainya pemenuhan

kebutuhan pelayanan irigasi dan air bersih bagi masyarakat : mencapai rata-rata

247,13%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian

kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.

04. PERUMAHAN

Urusan Perumahan adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk

pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi

dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Perumahan. SKPD

yang menangani urusan ini adalah Dinas Pemukiman dan Kebersihan dan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama

berkaitan dengan tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa

Pembangunan dan pemeliharaan infrastuktur. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam

RPJMD untuk urusan Perumahan meliputi Peningkatan sarana dan parasarana dasar

pemukiman melalui penyediaan akses air bersih, drainase dan jalan lingkungan dengan

mendorong swadaya masyarakat.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 46

Sasaran #1 : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

Program Lingkungan Sehat Perumahan - Pembangunan MCK - Pembangunan/ Rehabilitasi Drainase Lingkungan - Pembangunan Paving - Pembangunan Prasarana dan Sarana Sanitasi Lingkungan (DAK) - Rehabilitasi Trotoar di Kawasan Perkotaan - Pembangunan Sanitasi Warga yang Terkena Dampak Pembangunan Bendungan

Tugu - Pembangunan/ Perbaikan Plengsengan/ Talud - Pembangunan Gorong-gorong Plat - Pemeliharaan Trotoar dan Saluran Dalam Kota - Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni - Urugan RTH dan Kawasan Perkantoran

Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman

% peningkatan sarana prasarana sanitasi

9 unit 9 100

% bencana kebakaran yang tertangani

10 8 80

Analisis dalam pencapaian sasaran dalam urusan pemerintahan ini adalah

sebagai berikut:

Sasaran “Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman” dengan

indikator kinerja utama meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Indikator : % peningkatan sarana prasarana sanitasi, pada tahun 2013, telah

terealisasi sebanyak 9 unit dari target 9 unit sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

2. Indikator : % bencana kebakaran yang tertangani, pada tahun 2013, telah terealisasi

sebanyak 8 dari target 10 sehingga capaian kinerja sebesar 80%.

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya kualitas sarana dan

prasarana permukiman : mencapai rata-rata 90,00%. Oleh karena itu, apabila

dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam

kategori “TERCAPAI”.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 47

05. PENATAAN RUANG

Urusan Penataan Ruang adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk

pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi

dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Penataan Ruang.

SKPD yang menangani urusan ini adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik

Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Pembangunan dan pemeliharaan infrastuktur.

Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan Penataan Ruang meliputi

Peningkatan dan pengefektifan pengendalian tata ruang daerah melalui evaluasi dokumen

tata ruang dan penegakan penerapannya.

Sasaran #1 : Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RUTRW

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

Program Perencanaan Tata Ruang 1. Fasilitasi dan Koordinasi BKPRD 2. Penyusunan Masterplan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkotaan Trenggalek 3. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Tugu 4. Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) (Dinas PU

Perumahan, Permukiman dan Kebersihan)

Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 1. Fasilitasi Pokja Pemanfaatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang BKPRD

Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RUTRW

tersusunnya dokumen Raperda Tata Ruang

3 dokumen

3 100,00

Kegiatan penataan dan pengembangan kawasan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah

100 % 100 100,00

Dokumen masterplan ruang terbuka hijau (RTH)

100 % 100 100,00

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 48

Analisis dalam pencapaian sasaran dalam urusan pemerintahan ini adalah

sebagai berikut:

Sasaran “Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RUTRW” dengan

indikator kinerja utama meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Indikator : tersusunnya dokumen Raperda Tata Ruang, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 3 dokumen dari target 3 dokumen sehingga capaian kinerja

sebesar 100%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012,

dari realisasi kinerja sebesar 1 pada tahun 2012

2. Indikator : Kegiatan penataan dan pengembangan kawasan sesuai dengan

Rencana Tata Ruang Wilayah, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 %

dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut

mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 2

pada tahun 2012

3. Indikator : Dokumen masterplan ruang terbuka hijau (RTH), pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja

sebesar 100%.

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya penataan kawasan

daerah sesuai RUTRW : mencapai rata-rata 100,00%. Oleh karena itu, apabila

dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam

kategori “TERCAPAI”.

06. PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Urusan Perencanaan Pembangunan adalah salah satu urusan yang harus dikelola

untuk pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan

desentralisasi dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang

Perencanaan Pembangunan. SKPD yang menangani urusan ini adalah Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan

tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Percepatan pelaksanaan

reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik. Kebijakan stratejik yang digariskan

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 49

dalam RPJMD untuk urusan Perencanaan Pembangunan meliputi Peningkatan penelitian

atas isu-isu strategis, mengembangkan perencanaan pembangunan yang partisipatif serta

pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan daerah.

Sasaran #1 : Terwujudnya perencanaan pembangunan yang aspiratif,

partisipatif dan efektif

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah

- Peningkatan Kemampuan Teknis Aparat Perencana - Workshop/Bimtek SAKIP

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

- Penyusunan RKPD - Penyusunan KUA dan PPAS - Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati (LKPJ) - Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) - Fasilitasi Revisi Renstra SKPD - Fasilitasi Penyusunan Renja SKPD - Peningkatan Kualitas Perencanaan dan Penganggaran

Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

- Monitoring dan Evaluasi Percepatan Program-Program Strategis Pembangunan Daerah

Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

- Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang Ekonomi - Koordinasi Perencanaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) - Pendampingan Program Anti Kemiskinan/Anty Poverty Program (APP) - Fasilitasi dan Evaluasi Pelaksanaan Agropolitan dan Minapolitan - Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Industri Kecil (RIPIK) - Penyusunan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengembangan Ekonomi

Daerah - Kajian Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kawasan Bendungan Tugu - Kajian Program "TRENGGALEK" (Trengginas Galang Ekonomi) - Pengkajian Potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) - Kajian tentang Peluang Pasar dan Elastisitas Produk UMKM

Program Perencanaan Sosial Budaya

- Penyusunan Masterplan Kesehatan - Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial dan Budaya - Fasilitasi Kegiatan Tim Kabupaten/Kota Sehat Kabupaten Trenggalek - Fasilitasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Desa - Fasilitasi Pelaksanaan Program Kabupaten Layak Anak dan Gerakan Sayang Ibu - Fasilitasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan - Fasilitasi Program Rencana Aksi Daerah Perbaikan Gizi (RAD-PG) dan RAD-

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 50

MDG's Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

- Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang Fisik dan Prasarana

- Fasilitasi Pembangunan Bendungan Tugu - Fasilitasi Jalan Jalur Lintas Selatan (JLS) - Fasilitasi Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) - Fasilitasi Pengelolaan Sumber Daya Air

Program Kerjasama Pembangunan Daerah

- Fasilitasi Kerjasama dengan AIPD - Fasilitasi Pelaporan Instansi Vertikal - Fasilitasi Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK)

Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Terwujudnya perencanaan pembangunan yang aspiratif, partisipatif dan efektif

aparat perencana yg mengikuti Diklat/bimtek/seminar/ workshop perencanaan

20 orang 6 30

Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yg telah ditetapkan dengan Perda/Perkada

100 % 100 100

Terlaksananya penyelarasan Renstra SKPD dengan RPJMD

100 % 100 100

Tersedianya dokumen perencanaan RKPD yg telah ditetapkan dengan Perkada

2 dokumen

2 100

Tersedianya dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS)

4 dokumen

4 100

Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD

90% 68,28% 0,76

Tersedianya dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati

1 dokumen

1 100

Tersedianya dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

1 dokumen

1 100

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 51

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%)

Tersedianya dokumen Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)

1 dokumen

1 100

Terlaksananya musrenbang kecamatan dan dasa

48 SKPD 48 100

Dokumen Perencanaan Bidang Ekonomi

3 dokumen

2 66,67

Koordinasi dan Sinkronisasi Bidang Perencanaan Ekonomi

3 kegiatan

4 133,33

Dokumen Perencanaan Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan

3 dokumen

5 166,67

Koordinasi dan Sinkronisasi Bidang Perencanaan Sosial Budaya dan Pemerintahan

27 SKPD 27 100

Dokumen Perencanaan Bidang Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

3 dokumen

2 66,67

Koordinasi dan Sinkronisasi Bidang Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

3 kegiatan

4 133,33

Analisis dalam pencapaian sasaran dalam urusan pemerintahan ini adalah sebagai berikut:

Sasaran “Terwujudnya perencanaan pembangunan yang aspiratif, partisipatif

dan efektif” dengan indikator kinerja utama meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Indikator : aparat perencana yg mengikuti Diklat/bimtek/seminar/ workshop

perencanaan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 6 orang dari target 20

orang sehingga capaian kinerja sebesar 30%. Capaian tersebut mengalami

penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 133 pada tahun 2012

2. Indikator : Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yg telah ditetapkan dengan

Perda/Perkada, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100

% sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

3. Indikator : Terlaksananya penyelarasan Renstra SKPD dengan RPJMD, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja

sebesar 100%.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 52

4. Indikator : Tersedianya dokumen perencanaan RKPD yg telah ditetapkan dengan

Perkada, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 2 dokumen dari target 2

dokumen sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut tidak

mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 2 pada

tahun 2012

5. Indikator : Tersedianya dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas

Plafon Anggaran Sementara (PPAS), pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 4

dokumen dari target 4 dokumen sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian

tersebut tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja

sebesar 4 pada tahun 2012

6. Indikator : Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 0,6828 % dari target 90 % sehingga capaian kinerja sebesar

0,76%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi

kinerja sebesar 88,14 pada tahun 2012

7. Indikator : Tersedianya dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)

Bupati, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1 dokumen dari target 1

dokumen sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut tidak

mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 1 pada

tahun 2012

8. Indikator : Tersedianya dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP), pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1 dokumen dari target 1

dokumen sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut tidak

mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 1 pada

tahun 2012

9. Indikator : Tersedianya dokumen Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

(LPPD), pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1 dokumen dari target 1

dokumen sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

10. Indikator : Terlaksananya musrenbang kecamatan dan dasa, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 48 SKPD dari target 48 SKPD sehingga capaian kinerja sebesar

100%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi

kinerja sebesar 14 pada tahun 2012

11. Indikator : Dokumen Perencanaan Bidang Ekonomi, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 2 dokumen dari target 3 dokumen sehingga capaian kinerja

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 53

sebesar 66,67%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari

realisasi kinerja sebesar 13 pada tahun 2012

12. Indikator : Koordinasi dan Sinkronisasi Bidang Perencanaan Ekonomi, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 4 kegiatan dari target 3 kegiatan sehingga capaian

kinerja sebesar 133,33%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun

2012, dari realisasi kinerja sebesar 3 pada tahun 2012

13. Indikator : Dokumen Perencanaan Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan, pada

tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 5 dokumen dari target 3 dokumen sehingga

capaian kinerja sebesar 166,67%. Capaian tersebut mengalami peningkatan

daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 3 pada tahun 2012

14. Indikator : Koordinasi dan Sinkronisasi Bidang Perencanaan Sosial Budaya dan

Pemerintahan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 27 SKPD dari target 27

SKPD sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut mengalami

peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 4 pada tahun 2012

15. Indikator : Dokumen Perencanaan Bidang Perencanaan Prasarana Wilayah dan

Sumber Daya Alam, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 2 dokumen dari

target 3 dokumen sehingga capaian kinerja sebesar 66,67%. Capaian tersebut

mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 9 pada

tahun 2012

16. Indikator : Koordinasi dan Sinkronisasi Bidang Perencanaan Prasarana Wilayah dan

Sumber Daya Alam, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 4 kegiatan dari

target 3 kegiatan sehingga capaian kinerja sebesar 133,33%. Capaian tersebut

tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 4

pada tahun 2012

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Terwujudnya perencanaan

pembangunan yang aspiratif, partisipatif dan efektif : mencapai rata-rata 93,59%. Oleh

karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut

termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 54

07. PERHUBUNGAN

Urusan Perhubungan adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk

pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi

dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Perhubungan.

SKPD yang menangani urusan ini adalah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

dan Bagian Perekonomian Setda. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan

dengan tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Pembangunan dan

pemeliharaan infrastuktur. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan

Perhubungan meliputi Peningkatan kondisi pelayanan prasarana jalan untuk kelancaran

pelayanan angkutan orang, barang dan jasa serta peningkatan keselamatan lalu lintas

jalan.

Sasaran #1 : Meningkatnya pelayanan transportasi daerah yang aman,

tertib dan lancar

Sasaran ini dicapai oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika melalui

Program Pengendalian dan Pengamanan lalu Lintas yang operasionalisasinya didukung

oleh kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

- Pengadaan Rambu-rambu Lalu - Lintas

- Pengadaan Marka Jalan

- Pengadaan Pagar Pengaman Jalan (Guardrail)

- Pengadaan Traffic Cone

- DAK Bidang Keselamatan Transportasi Darat

- Pemeliharaan APHILL

- Pengadaan ZoSS

Sasaran ini dicapai melalui Program Peningkatan Kelaikan pengoperasian

Kendaraan Bermotor yang operasionalisasinya didukung oleh kegiatan-kegiatan sebagai

berikut:

- Pemeliharaan alat uji Kir

- Komputerisasi Brake Tester

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 55

Sedangkan Bagian Perekonomian Setda melaksanakan Program Peningkatan

Pelayanan Angkutan yang terjabarkan dalam kegiatan Pembinaan Transportasi Wilayah

Kabupaten Trenggalek

Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Meningkatnya pelayanan transportasi daerah yang aman, tertib dan lancar

peningkatan pelayanan lalu lintas

4 prmslhn 4 100,00

peningkatan jumlah rambu lalu lintas

21 unit 21 100,00

peningkatan jumlah lampu lalu lintas

1 lokasi 1 100,00

peningkatan jumlah pagar pengaman jalan (guardrail)

92 m 92 100,00

peningkatan jumlah marka jalan

850 m 850 100,00

peningkatan armada yang layak

100 % 100 100,00

Analisis pencapaian sasaran urusan pemerintahan ini adalah sebagai berikut:

Sasaran “Meningkatnya pelayanan transportasi daerah yang aman, tertib dan

lancar” yang meliputi indikator kinerja utama sebagai berikut:

1. Indikator : peningkatan pelayanan lalu lintas, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 4 permasalahan dari target 4 permasalahan sehingga capaian kinerja

sebesar 100%.

2. Indikator : peningkatan jumlah rambu lalu lintas, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 21 unit dari target 21 unit sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

3. Indikator : peningkatan jumlah lampu lalu lintas, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 1 lokasi dari target 1 lokasi sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

4. Indikator : peningkatan jumlah pagar pengaman jalan (guardrail), pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 92 m dari target 92 m sehingga capaian kinerja sebesar

100%.

5. Indikator : peningkatan jumlah marka jalan, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 850 m dari target 850 m sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

6. Indikator : peningkatan armada yang layak, pada tahun 2013 telah terealisasi

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 56

sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya pelayanan

transportasi daerah yang aman, tertib dan lancar : mencapai rata-rata 100,00%. Oleh

karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut

termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.

08. LINGKUNGAN HIDUP

Urusan Lingkungan Hidup adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk

pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi

dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Lingkungan

Hidup. SKPD yang menangani urusan ini adalah Kantor Lingkungan Hidup; Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika; dan Dinas PU Permukiman dan Kebersihan.

Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik

Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Pemeliharaan lingkungan hidup. Kebijakan

stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan Lingkungan Hidup meliputi

- Optimalisasi manfaat lahan sesuai dengan kaidah tata ruang wilayah beserta

konservasinya

- Pelaksanaan reboisasi, penghijauan, dan pengelolaan hutan bersama masyarakat

- Pelaksanaan pembangunan daerah yang berwawasan lingkungan

- Peningkatan kapasitas lembaga pengelolaan SDA dan lingkungan hidup

- Peningkatan luasan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

- Peningkatan perlindungan dan konservasi sumber daya alam

- Penguatan menajemen dan sistem pengelolaan persampahan

Sasaran #1 : Meningkatnya kualitas SDA dan lingkungan hidup

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut yang

dilaksanakan oleh Kantor Lingkungan Hidup.

Program Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 57

1. Koordinasi Penilaian Kota Sehat / Adipura 2. Penerapan Managemen Lingkungan Indusri Hasil Tembakau yang mengacu pada

Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL)(DBHCHT) 3 Pengawasan dan Pemantauan Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Bagi

Kegiatan/Usaha 4 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (DAK)

Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup 1. Penyusunan Laporan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Sasaran ini juga dicapai melalui Program Program Pengendalian dan

Pengamanan Lalu Lintas yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika. Selanjutnya operasionalisasinya didukung oleh kegiatan Pengadaan CO HC

dan Smoke Tester.

Sasaran #2 : Meningkatnya Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut.

Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) 1. Pengembangan, Pemeliharaan/Pembangunan Taman Kota

2. Pemeliharaan Taman Kota dan Ruang Terbuka Hijau

3. Pengadaan dan Penanaman Tanaman Pelindung tepi Jalan

4. Penanaman Pohon/Tanaman Buah-Buahan di Ruang Terbuka Hijau

Sasaran #3 : Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas

PU Permukiman dan Kebersihan. Adapun program dan kegiatan tersebut adalah sebagai

berikut.

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 1. Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan 2. Pengembangan Teknologi Pengolahan Persampahan 3. Peningkatan Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 58

Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Meningkatnya kualitas SDA dan lingkungan hidup

Tingkat pencemaran air, udara, dan limbah cair menurun

- Air >DO min >4 mg/l 5,70 100,00 >BOD max <3 mg/l 2,40 100,00 >COD max <25 mg/l 10,20 100,00 - Limbah cair % peningkatan ketaatan terhadap dokumen UKL/UPL

50 per 132 264,00

% sosialisasi, koordinasi dan pelaksanaan penilaian kota sehat Adipura dan Adiwiyata

100 % 100 100,00

Penyusunan data base dan laporan pengelolaan LH (data base dan SLHD)

1 tahun 1 100,00

% pengujian emisi kendaraan bermotor

100 % 100 100,00

Pengembangan / pemeliharaan fasilitas penerangan jalan umum (PJU)

1 lokasi 1 100,00

Meterisasi penerangan jalan umum(PJU)

35 titik 35 100,00

Meningkatnya Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

% bertambahnya ruang terbuka hijau

245 Ha 10 Ha 1,85%

Pengembangan dan pemeliharaan RTH kawasan perkotaan

100 % 100 100,00

% bertambahnya tanaman tepi jalan dan hutan kota

1.000 pohon

1.000 100,00

% peningkatan jumlah kawasan sumber air yang dikonservasi

13 Lokasi 3,64 3,00

Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan

% peningkatan jumlah TPS 15 buah 19 100,00 % Kenaikan sampah yang diangkut

90 m3 94,5 100,00

% kenaikan sampah yg diolah 4 m3 5 100,00

Sasaran “Meningkatnya kualitas SDA dan lingkungan hidup” dengan indikator

kinerja utama sebagai berikut:

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 59

1. Indikator : Tingkat pencemaran air, udara, dan limbah cair menurun, pada tahun

2013 dengan rincian sebagai berikut:

- Air:

>DO min, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 5,7 mg/l dari target >4

mg/l sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

>BOD max, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 2,4 mg/l dari target <3

mg/l sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

>COD max, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 10,2 mg/l dari target

<25 mg/l sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

2. Indikator : % peningkatan ketaatan terhadap dokumen UKL/UPL, pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 132 perusahaan dari target 50 perusahaan sehingga

capaian kinerja sebesar 264%.

3. Indikator : % sosialisasi, koordinasi dan pelaksanaan penilaian kota sehat Adipura

dan Adiwiyata, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 %

sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

4. Indikator : Penyusunan data base dan laporan pengelolaan LH (data base dan

SLHD), pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1 tahun dari target 1 tahun

sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

5. Indikator : % pengujian emisi kendaraan bermotor, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar

100%.

6. Indikator : Pengembangan / pemeliharaan fasilitas penerangan jalan umum (PJU),

pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1 lokasi dari target 1 lokasi sehingga

capaian kinerja sebesar 100%.

7. Indikator : Meterisasi penerangan jalan umum(PJU), pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 35 titik dari target 35 titik sehingga capaian kinerja sebesar

100%.

Sasaran “Meningkatnya Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)” dengan

indikator kinerja utama sebagai berikut:

1. Indikator : % bertambahnya ruang terbuka hijau, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 10 Ha dari target 245 Ha sehingga capaian kinerja sebesar 1,85%%.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 60

2. Indikator : Pengembangan dan pemeliharaan RTH kawasan perkotaan, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja

sebesar 100%.

3. Indikator : % bertambahnya tanaman tepi jalan dan hutan kota, pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 1000 pohon dari target 1000 pohon sehingga capaian

kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun

2012, dari realisasi kinerja sebesar 100 pada tahun 2012

4. Indikator : % peningkatan jumlah kawasan sumber air yang dikonservasi, pada

tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 3,64 dari target 13 Lokasi sehingga capaian

kinerja sebesar 0,03%.

Sasaran “Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan” dengan indikator

kinerja utama sebagai berikut:

1. Indikator : % peningkatan jumlah TPS, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak

19 buah dari target 15 buah sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

2. Indikator : % Kenaikan sampah yang diangkut, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 94,5 m3 dari target 90 m3 sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

3. Indikator : % kenaikan sampah yg diolah, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 5 m3 dari target 4 m3 sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya kualitas SDA dan

lingkungan hidup : mencapai rata-rata 118,22%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan

dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.

Sasaran : Meningkatnya Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) : mencapai rata-rata

66,68%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian

kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”. Sedangkan untuk sasaran :

Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan : mencapai rata-rata 100,00%. Oleh

karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut

termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 61

09. PERTANAHAN

Urusan Pertanahan adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk

pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi

dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Pertanahan. SKPD

yang menangani urusan ini adalah Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah; dan

Bagian Pemerintahan Umum. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan

dengan tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Pembangunan dan

pemeliharaan infrastuktur. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan

Pertanahan meliputi Peningkatan dan pengefektifan penataan penguasaan, pemilikan,

penggunaan dan pemanfaatan tanah.

Sasaran #1 : Meningkatnya penataan penguasaan, pemilikan,

penggunaan dan pemanfaatan tanah

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah 1. Pengadaan Tanah untuk Jalan Tembus Pasar Hewan Kecamatan Durenan

2. Pengadaan Tanah Untuk Penyelesaian Status Tanah Aset Pemkab Trenggalek

dan Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum

3. Fasilitasi Pengadaan Tanah dan Pengurusan Pinjam Pakai / Tukar Menukar

Penggunaan Kawasan Hutan

Program Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan

1. Penyelesaian Tanah untuk Fasilitas Umum dan Fasilitasi Sengketa Tanah

dengan Perhutani dan Pihak Lainnya

Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

1. Pembebasan Tanah Jalan Lintas Selatan

2. Pengadaan Tanah Kompensasi atas Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk

Pembangunan Jalan Lintas Selatan

Program Pembinaan Penyelenggaran Pemerintahan Umum 1. Pembakuan Rupa Bumi dan Fasilitasi Penegasan Tata Batas

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 62

Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Meningkatnya penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah

% Tanah milik Pemkab yang sudah disertifikasi

75 % 30,29 40,39

% Pengadaan /Penyelesaian Sengketa Tanah/Lahan Untuk Kawasan Perkantoran/Fasilitas Umum

42 lokasi 37 88,10

% Fasilitasi Penetapan/Ijin Lokasi

3 lokasi 3 100

Pembebasan Lahan JLS 36 % 32 88,89

Analisis pencapaian sasaran urusan pemerintahan ini adalah sebagai berikut:

Sasaran “Meningkatnya penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan

pemanfaatan tanah” yang meliputi indikator kinerja utama sebagai berikut:

1. Indikator : % Tanah milik Pemkab yang sudah disertifikasi, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 30,29 % dari target 75 % sehingga capaian kinerja sebesar

40,39%.

2. Indikator : % Pengadaan /Penyelesaian Sengketa Tanah/Lahan Untuk Kawasan

Perkantoran/Fasilitas Umum, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 37 lokasi

dari target 42 lokasi sehingga capaian kinerja sebesar 88,1%.

3. Indikator : % Fasilitasi Penetapan/Ijin Lokasi, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 3 lokasi dari target 3 lokasi sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

4. Indikator : Pembebasan Lahan JLS, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 32

% dari target 36 % sehingga capaian kinerja sebesar 88,89%.

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya penataan

penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah : mencapai rata-rata

79,34%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian

kinerja tersebut termasuk dalam kategori “KURANG TERCAPAI”.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 63

10. KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil adalah salah satu urusan yang harus

dikelola untuk pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan

desentralisasi dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang

Kependudukan dan Catatan Sipil. SKPD yang menangani urusan ini adalah Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama

berkaitan dengan tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Percepatan

pelaksanaan reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik. Kebijakan stratejik

yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan Kependudukan dan Catatan Sipil meliputi

Peningkatan pelayanan dokumen kependudukan secara masal meliputi KTP, KK dan akte

catatan sipil; dan Mendekatkan pelayanan kependudukan kepada masyarakat.

Sasaran #1 : Meningkatnya kualitas layanan administrasi kependudukan

dengan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat

Sasaran ini dicapai melalui Program Penataan Administrasi Kependudukan yang

operasionalisasinya didukung oleh kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

- Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang Kependudukan

- Sosialisasi Kebijakan Kependudukan

- Peningkatan Teknologi Informasi Data Center Administrasi Kependudukan

- Penyusunan Kebijakan Kependudukan

- Pelayanan Kependudukan Keliling, Monitoring dan Fasilitasi Distribusi e-KTP

- Pemeliharaan dan Pengelolaan Data Base Kependudukan

- Penataan dan Pemilahan Arsip Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Meningkatnya kualitas layanan administrasi

% KTP yang diselesaikan dalam jgk waktu 1 hari

100 % 100 % 100.00

% Akte kelahiran yang diselesaikan dalam jangka

84 % 100 % 119.05

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 64

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) kependudukan dengan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat

waktu 5 hari

% Kartu Keluarga yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 hari

70 % 100 % 142.86

% penduduk ber KTP 84 % 100 % 119.05 % bayi ber Akte Kelahiran 85 % 100 % 117.65 % Jumlah penduduk yang telah memiliki KTP elektronik (e-KTP)

100 % 100 % 100 %

Analisis dalam urusan ini adalah sebagai berikut:

Sasaran “Meningkatnya kualitas layanan administrasi kependudukan dengan

mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat” dengan indikator kinerja sebagai

berikut:

1. Indikator : % KTP yang diselesaikan dalam jgk waktu 1 hari, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar

100%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi

kinerja sebesar 30 % pada tahun 2012

2. Indikator : % Akte kelahiran yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 hari, pada

tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 84 % sehingga capaian

kinerja sebesar 119,05%. Capaian tersebut tidak mengalami perubahan dibanding

tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 100 % pada tahun 2012

3. Indikator : % Kartu Keluarga yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 hari, pada

tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 70 % sehingga capaian

kinerja sebesar 142,86%.

4. Indikator : % penduduk ber KTP, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100

% dari target 84 % sehingga capaian kinerja sebesar 119,05%. Capaian tersebut

mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 46 pada

tahun 2012

5. Indikator : % bayi ber Akte Kelahiran, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak

100 % dari target 85 % sehingga capaian kinerja sebesar 117,65%. Capaian

tersebut tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja

sebesar 100 % pada tahun 2012

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 65

6. Indikator : % Jumlah penduduk yang telah memiliki KTP elektronik (e-KTP), pada

tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100% sehingga capaian

kinerja sebesar 100%. Kinerja indikator ini telah tercapai pada tahun sebelumnya,

sehingga capaian kinerja pada tahun ini sama dengan tahun sebelumnya.

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya kualitas layanan

administrasi kependudukan dengan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat :

mencapai rata-rata 119,72%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal

maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.

11. URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah salah satu

urusan yang harus dikelola untuk pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta

melaksanakan kewenangan desentralisasi dalam pemberian pelayanan dan perumusan

kebijakan teknis di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. SKPD yang

menangani urusan ini adalah Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan

Keluarga Berencana. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan

tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Pengoptimalan

penanggulangan kemiskinan dengan peningkatan kualitas kehidupan dan peran

perempuan di semua bidang dan terjaminnya kesetaraan gender. Kebijakan stratejik yang

digariskan dalam RPJMD untuk urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

meliputi :

- Peningkatan peran serta ormas dan LSM pemerhati perempuan secara optimal dalam

pengambilan kebijakan terkait dengan peranan perempuan;

- Peningkatan Kualitas SDM perempuan sehingga menjadi insan yang mandiri;

Perlindungan perempuan korban tindak kekerasan;

- Peningkatan penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak;

Peningkatan kuantitas dan kualitas keterlibatan organisasi perempuan dalam

perlindungan perempuan;

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 66

- Peningkatan kuantitas dan kualitas keterlibatan organisasi perempuan dalam

perlindungan perempuan.

Sasaran #1 : Meningkatnya kualitas hidup dan perlindungan perempuan

dan anak

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

- Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan yang

operasionalisasinya didukung oleh kegiatan penyuluhan bagi ibu rumah tangga

dalam membangun keluaga sejahtera; dan

- Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan yang

operasionalisasinya didukung oleh kegiatan Sosialisasi dan advokasi kebijakan

perlindungan tenaga kerja perempuan.

Sasaran #2 : Terjaminnya keadilan dan kesetaraan gender dalam

berbagai peraturan, program pembangunan dan kebijakan publik

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

- Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan yang

operasionalisasinya didukung oleh Kegiatan penyuluhan bagi ibu rumah tangga

dalam membangun keluarga sejahtera; dan

- Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak yang

operasionalisasinya didukung oleh kegiatan Pendayagunaan Pusat Pelayanan

Terpadu (PTT) Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.

Capaian sasaran dan indikator kinerja yang dihasilkan dalam tahun 2013 adalah

sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Meningkatnya kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak

% penurunan jumlah kasus korban KDRT

97,00 % 33,33 % 34,36

% jumlah kasus KDRT yang ditangani

100,00 % 88,89 % 88,89

% penurunan angka buta huruf perempuan (usia >15

0,06 % 0,04 % 64,31

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 67

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) thn)

% peningkatan perempuan sekolah (usia>15 thn)

17,00 % 91,96 % 540,92

% peningkatan kegiatan yang responsif gender dan anak

6,00 % 6,53 % 108,75

Terjaminnya keadilan dan kesetaraan gender dalam berbagai peraturan, program pembangunan dan kebijakan publik

% peningkatan pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan kesetaraan gender

30,00 % 97,93 % 326,45

% peningkatan pembinaan terhadap organisasi perempuan

20,00 % 88,24 % 441,18

% peningkatan advokasi dan fasilitasi Pengarusutamaan Gender (PUG) bagi perempuan

30,00 % 27,27 % 90,91

Analisis dalam urusan ini adalah sebagai berikut:

Sasaran “Meningkatnya kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak”

dengan indikator kinerja utama sebagai berikut:

1. Indikator : % penurunan jumlah kasus korban KDRT, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 33,33% dari target 97 % sehingga capaian kinerja sebesar

34,36%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi

kinerja sebesar 111,11 pada tahun 2012

2. Indikator : % jumlah kasus KDRT yang ditangani, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 88,89 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 88,89%.

Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja

sebesar 206 pada tahun 2012

3. Indikator : % penurunan angka buta huruf perempuan (usia >15 thn), pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 0,04 % dari target 0,06 % sehingga capaian kinerja

sebesar 64,31%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari

realisasi kinerja sebesar 0,039 pada tahun 2012

4. Indikator : % peningkatan perempuan sekolah (usia>15 thn), pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 91,96 % dari target 17 % sehingga capaian kinerja

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 68

sebesar 540,92%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012,

dari realisasi kinerja sebesar 91 pada tahun 2012

5. Indikator : % peningkatan kegiatan yang responsif gender dan anak, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 6,53 % dari target 6 % sehingga capaian kinerja

sebesar 108,75%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012,

dari realisasi kinerja sebesar 6,53 pada tahun 2012

Sasaran “Terjaminnya keadilan dan kesetaraan gender dalam berbagai

peraturan, program pembangunan dan kebijakan publik” dengan indikator kinerja utama

sebagai berikut:

1. Indikator : % peningkatan pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan

kesetaraan gender, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 97,93 % dari target

30 % sehingga capaian kinerja sebesar 326,45%. Capaian tersebut mengalami

peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 97,93 pada tahun

2012

2. Indikator : % peningkatan pembinaan terhadap organisasi perempuan, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 88,24 % dari target 20 % sehingga capaian kinerja

sebesar 441,18%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012,

dari realisasi kinerja sebesar 88,24 pada tahun 2012

3. Indikator : % peningkatan advokasi dan fasilitasi Pengarusutamaan Gender (PUG)

bagi perempuan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 27,27 % dari target 30

% sehingga capaian kinerja sebesar 90,91%. Capaian tersebut mengalami

peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 27,27 pada tahun

2012

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya kualitas hidup dan

perlindungan perempuan dan anak : mencapai rata-rata 167,45%. Oleh karena itu,

apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam

kategori “TERCAPAI”. Sedangkan untuk sasaran : Terjaminnya keadilan dan kesetaraan

gender dalam berbagai peraturan, program pembangunan dan kebijakan publik :

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 69

mencapai rata-rata 286,18%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal

maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.

12. KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera adalah salah satu urusan

yang harus dikelola untuk pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan

kewenangan desentralisasi dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis

di bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera. SKPD yang menangani urusan ini

adalah Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana.

Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik

Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Pengoptimalan penanggulangan kemiskinan

dengan peningkatan kualitas kehidupan dan peran perempuan di semua bidang dan

terjaminnya kesetaraan gender. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk

urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera adalah peningkatan kualitas keluarga

melalui peningkatan akses pelayanan KB kepada masyarakat.

Sasaran #1 : Terselenggaranya pelayanan keluarga berencana dan

keluarga sejahtera

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

Program Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera - Peningkatan Perlindungan hak Reproduksi - Pembinaan Keluarga berencana - Pengadaan sarana dan prasarana pelayanan KB(DAK) - KIE dan advokasi PP dan KB - Pendataan keluarga

Program Pelayanan Kontrasepsi

- Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB - Pengadaan alat kontrasepsi

Program Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) - Fasilitasi PIK-KRR

Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS, termasuk HIV/AIDS

- Penyuluhan penanggulangan Narkoba dan PMS di Sekolah

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 70

Program Pembinaan Peran Serta masyarakat dalam pelayanan KB KR yang mandiri

- Oprasional PPKBD dan Sub PPKBD - Operasional kelompok UPPKS yang dilatih

Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga

- Temu kreativitas/ jambore kader tribina

Capaian sasaran dan indikator kinerja yang dihasilkan dalam tahun 2013 adalah

sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Terselenggaranya pelayanan keluarga berencana dan keluarga sejahtera

% PUS Peserta KB Aktif 65,00 % 81,49 % 125,36

% PUS yg ingin berKB tidak terpenuhi (Unmet Need)

9,63 % 8,95 % 92,94

% PUS dg isteri dibawah 20 tahun

2,20 % 0,80 % 36,41

% peningkatan penyuluhan bahaya narkoba bagi pemuda

100,00 % 62,96 % 62,96

% PUS Peserta KB Anggota UPPKS

82,00 % 81,78 % 99,73

% PUS Peserta KB Anggota BKB

70,00 % 82,30 % 117,57

Ratio PPKBD 1,00 % 1,00 % 100,00 Ratio PKB 3,00 % 3,74 % 124,60

Analisis dalam urusan ini adalah sebagai berikut:

Sasaran “Terselenggaranya pelayanan keluarga berencana dan keluarga

sejahtera”, dengan indikator sebagai berikut:

1. Indikator : % PUS Peserta KB Aktif, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak

81,49 % dari target 65 % sehingga capaian kinerja sebesar 125,36%. Capaian

tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar

80,99 pada tahun 2012

2. Indikator : % PUS yg ingin berKB tidak terpenuhi (Unmet Need), pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 8,95 % dari target 9,63 % sehingga capaian kinerja

sebesar 92,94%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari

realisasi kinerja sebesar 19,01 pada tahun 2012

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 71

3. Indikator : % PUS dg isteri dibawah 20 tahun, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 0,80 % dari target 2,2 % sehingga capaian kinerja sebesar 36,41%.

Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja

sebesar 0,99 pada tahun 2012

4. Indikator : % peningkatan penyuluhan bahaya narkoba bagi pemuda, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 62,96 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja

sebesar 62,96%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari

realisasi kinerja sebesar 71,43 pada tahun 2012

5. Indikator : % PUS Peserta KB Anggota UPPKS, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 81,78 % dari target 82 % sehingga capaian kinerja sebesar 99,73%.

Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja

sebesar 84,19 pada tahun 2012

6. Indikator : % PUS Peserta KB Anggota BKB, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 82,30 % dari target 70 % sehingga capaian kinerja sebesar 117,57%.

Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja

sebesar 80,15 pada tahun 2012

7. Indikator : Ratio PPKBD, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1 % dari target

1 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut tidak mengalami

perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 1 pada tahun 2012

8. Indikator : Ratio PKB, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 3,74 % dari

target 3 % sehingga capaian kinerja sebesar 124,60%. Capaian tersebut mengalami

penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 3,74 pada tahun

2012

TABEL PERKEMBANGAN CAPAIAN KINERJA

INDIKATOR KINERJA UTAMA

2013 2012

TARGET REALISASI % TARGET REALISASI %

% PUS Peserta KB Aktif

65 81,49 125,36 65 80,99 124,60

% PUS yg ingin berKB tidak terpenuhi (Unmet Need)

9,63 8,95 92,94 9,63 19,01 197,40

% PUS dg isteri dibawah 20 tahun

2,20 0,80 36,41 2,2 0,99 45,00

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 72

INDIKATOR KINERJA UTAMA

2013 2012

TARGET REALISASI % TARGET REALISASI %

% peningkatan penyuluhan bahaya narkoba bagi pemuda

100 62,96 62,96 100 71,43 71,43

% PUS Peserta KB Anggota UPPKS

82 81,78 99,73 82 84,19 102,67

% PUS Peserta KB Anggota BKB

70 82,30 117,57 70 80,15 114,50

Ratio PPKBD 1 1 100,00 1 1 100,00 Ratio PKB 3 3,74 124,60 3 3,74 124,67

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Terselenggaranya pelayanan

keluarga berencana dan keluarga sejahtera : mencapai rata-rata 94,95%. Oleh karena

itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk

dalam kategori “TERCAPAI”.

13. SOSIAL

Urusan Sosial adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk pencapaian

visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi dalam

pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Sosial. SKPD yang

menangani urusan ini adalah Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial dan Bagian

Perekonomian Setda. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan

tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Peningkatan kesejahteraan

sosial rakyat. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan Sosial

adalah sebagai berikut:

- Pembinaan partisipasi sosial masyarakat

- Peningkatan taraf hidup masyarakat menjadi berkualitas dan merata

- Penanggulangan korban bencana alam dan konflik sosial

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 73

- Peningkatan kualitas hidup bagi PMKS dengan peningkatan pelayanan dan bantuan

dasar kesejahteraan sosial melalui peningkatan PSKS (Potensi Sumber Kesejahteraan

Sosial)

- Peningkatan pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

Sasaran #1 : Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

Program Pemberdayan kelembagaan kesejahteraan sosial 1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Kesejahteraan Sosial Masyarakat 2. Penanaman dan Pelestarian Nilai-nilai Kepahlawanan Program Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial 1. Pelaksanaan KIE Konseling dan Kampanye Sosial bagi Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS) 2. Pelayanan Psikosisial bagi PMKS di Trauma Centre termasuk bagi Korban Bencana 3. Penanganan Masalah-masalah Strategis yang Menyangkut Tanggap Cepat Darurat

dan kejadian Luar Biasa 4. Pelatihan Ketrampilan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di Lingkungan

Industri Hasil Tembakau (DBHCHT) 5. Penyusunan Draft Rancangan Peraturan Bupati tentag Penanganan 5 Jenis PMKS

dan Raperbup Kesejahteraan Lanjut Usia 6. Pendampingan Program Keluarga Harapan (PKH) 7. Bimbingan dan Pembinaan Kaum Duafa 8. Pemberdayaan PMKS Dampak Relokasi Bendungan Tugu

Sasaran #2 : Meningkatnya pembinaan, pelayanan, dan perlindungan

sosial dan hukum bagi anak telantar, termasuk anak jalanan, anak cacat dan

anak nakal

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

Program Pembinaan para penyandang cacat dan Eks trauma 1. Diklat dan Pendayagunaan bagi Penyandang Cacat dan Eks Trauma

Program Pembinaan panti asuhan/panti jompo 1. Operasional dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Panti Asuhan / Jompo 2. Pendidikan dan Pelatihan bagi Penghuni Panti Asuhan / Jompo

Program Pembinaan anak terlantar 1. Pelatihan Ketrampilan dan Praktek Belajar Kerja bagi Anak Terlantar

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 74

Sasaran #3 : Meningkatnya pemberdayaan sosial keluarga fakir miskin,

serta meningkatnya kerjasama kemitraan antara pengusaha dan kelompok

usaha fakir miskin

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

Program Pemberdayaan fakir miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya

1. Peningkatan Kemampuan petugas dan Pendamping Sosial Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat terpencil (KAT) dan PMKS Lainnya

2. Pembinaan Lanjut KUBE Fakmis, Pelaku Usaha Kesejahteraan Sosial dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

3. Fasilitasi Distribusi Raskin (Bagian Perekonomian Setda)

Program Peningkatan dan Pemberdayaan Masyarakat 1. Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan Kesejahteraan Rakyat 2. Fasilitasi Penyelenggaraan Haji 3. Fasilitasi belanja hibah untuk kegiatan keagamaan 4. Fasilitasi belanja hibah untuk kegiatan kesenian, kepemudaan dan

keolahragaan 5. Pembinaan abang becak dan duafa 6. Kegiatan Keagamaan Pemerintah Kabupaten

Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial

% lembaga kesejahteraan sosial yang dibantu dan difasilitasi

51

51 100,00

% anak terlantar, anjal, anak cacat & anak nakal yg diberi bantuan

637

631 99,06

% peningkatan konseling & kampanye sosial bagi PMKS

47

66 140,43

Meningkatnya pembinaan, pelayanan, dan perlindungan sosial dan hukum bagi anak telantar, termasuk anak jalanan, anak cacat dan anak nakal

% anak cacat & penyandang trauma yg diberi pendidikan dan pelatihan

12

12 100,00

% peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi penghuni panti asuhan /jompo

16

16 100,00

% anak panti yang mendapat bantuan permakanan

604

574 95,03

% eks penyandang penyakit sosial yang dibantu dan difasilitasi

67

58 86,57

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 75

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) % anak terlantar yg diberi pelatihan ketrampilan

21

21 100,00

Meningkatnya pemberdayaan sosial keluarga fakir miskin, serta meningkatnya kerjasama kemitraan antara pengusaha dan kelompok usaha fakir miskin

% warga miskin yang meningkat pendapatannya

1.004

960 95,62

% penurunan masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial

1.674

1.926 115,05

% Meningkatnya partimsipasi masy. Dalam menangani PMKS

263

260 98,86

Jumlah RTS yang mendapatkan Raskin

55.527 orang

55.527 100,00

% distribusi raskin sampai ke Rumah Tangga Sasaran

9.994.600 kg

12.493.575 125,00

% penyaluran bantuan Air Bersih untuk Daerah Rawan Bencana

14/450 tandon/ jurigen

14/450 100,00

% Jumlah penerima bantuan keagamaan

338 proposal

327 96,75

% Jumlah penerima bantuan kespora

204 proposal

204 100,00

Analisis dalam pencapaian sasaran dalam urusan pemerintahan ini adalah

sebagai berikut:

Sasaran “Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial” yang meliputi

indikator kinerja utama sebagai berikut:

1. Indikator : % lembaga kesejahteraan sosial yang dibantu dan difasilitasi, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 51 dari target 51 sehingga capaian kinerja sebesar

100%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi

kinerja sebesar 117 pada tahun 2012

2. Indikator : % anak terlantar, anjal, anak cacat & anak nakal yg diberi bantuan, pada

tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 631 dari target 637 sehingga capaian kinerja

sebesar 99,06%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012,

dari realisasi kinerja sebesar 84 pada tahun 2012

3. Indikator : % peningkatan konseling & kampanye sosial bagi PMKS, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 66 dari target 47 sehingga capaian kinerja sebesar

140,43%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari

realisasi kinerja sebesar 47 pada tahun 2012

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 76

Sasaran “Meningkatnya pembinaan, pelayanan, dan perlindungan sosial dan

hukum bagi anak telantar, termasuk anak jalanan, anak cacat dan anak nakal” yang

meliputi indikator kinerja utama sebagai berikut:

1. Indikator : % anak cacat & penyandang trauma yg diberi pendidikan dan pelatihan,

pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 12 dari target 12 sehingga capaian

kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun

2012, dari realisasi kinerja sebesar 24 pada tahun 2012

2. Indikator : % peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi penghuni panti asuhan

/jompo, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 16 dari target 16 sehingga

capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada

tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 100 pada tahun 2012

3. Indikator : % anak panti yang mendapat bantuan permakanan, pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 574 dari target 604 sehingga capaian kinerja sebesar

95,03%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari

realisasi kinerja sebesar 526 pada tahun 2012

4. Indikator : % eks penyandang penyakit sosial yang dibantu dan difasilitasi, pada

tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 58 dari target 67 sehingga capaian kinerja

sebesar 86,57%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012,

dari realisasi kinerja sebesar 2 pada tahun 2012

5. Indikator : % anak terlantar yg diberi pelatihan ketrampilan, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 21 dari target 21 sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

Capaian tersebut tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi

kinerja sebesar 21 pada tahun 2012

Sasaran “Meningkatnya pemberdayaan sosial keluarga fakir miskin, serta

meningkatnya kerjasama kemitraan antara pengusaha dan kelompok usaha fakir miskin”

yang meliputi indikator kinerja utama sebagai berikut:

1. Indikator : % warga miskin yang meningkat pendapatannya, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 960 dari target 1004 sehingga capaian kinerja sebesar

95,62%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari

realisasi kinerja sebesar 468 pada tahun 2012

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 77

2. Indikator : % penurunan masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial,

pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1926 dari target 1674 sehingga

capaian kinerja sebesar 115,05%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada

tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 2660 pada tahun 2012

3. Indikator : % Meningkatnya partimsipasi masy. Dalam menangani PMKS, pada

tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 260 dari target 263 sehingga capaian kinerja

sebesar 98,86%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari

realisasi kinerja sebesar 313 pada tahun 2012

4. Indikator : Jumlah RTS yang mendapatkan Raskin, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 55527 orang dari target 55527 orang sehingga capaian kinerja sebesar

100%.

5. Indikator : % distribusi raskin sampai ke Rumah Tangga Sasaran, pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 12493575 kg dari target 9994600 kg sehingga capaian

kinerja sebesar 125,00%.

6. Indikator : % penyaluran bantuan Air Bersih untuk Daerah Rawan Bencana, pada

tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 14/450 tandon/jurigen dari target 14/450

tandon/jurigen sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

7. Indikator : % Jumlah penerima bantuan keagamaan, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 327 proposal dari target 338 proposal sehingga capaian kinerja

sebesar 96,75%.

8. Indikator : % Jumlah penerima bantuan kespora, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 204 proposal dari target 204 proposal sehingga capaian kinerja sebesar

100%.

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya Kualitas dan

Jangkauan Pelayanan Sosial : mencapai rata-rata 113,16%. Oleh karena itu, apabila

dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam

kategori “TERCAPAI”. Sasaran : Meningkatnya pembinaan, pelayanan, dan perlindungan

sosial dan hukum bagi anak telantar, termasuk anak jalanan, anak cacat dan anak nakal :

mencapai rata-rata 96,32%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal

maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”. Sedangkan untuk

sasaran : Meningkatnya pemberdayaan sosial keluarga fakir miskin, serta meningkatnya

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 78

kerjasama kemitraan antara pengusaha dan kelompok usaha fakir miskin : mencapai rata-

rata 103,91%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian

kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.

14. TENAGA KERJA

Urusan Tenaga Kerja adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk

pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi

dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Tenaga Kerja.

SKPD yang menangani urusan ini adalah Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial.

Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik

Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Perluasan lapangan kerja. Kebijakan stratejik

yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan Tenaga Kerja adalah sebagai berikut:

- Peningkatan kesejahteraan tenaga kerja melalui perbaikan syarat-syarat kerja

- Peningkatan kualitas tenaga kerja melalui perbaikan sistem pelatihan tenaga kerja

- Mensosialisasikan pentingnya penerapan Norma keselamatan dan kesehatan kerja

Sasaran #1 : Meningkatnya jumlah angkatan kerja, terutama penduduk

miskin, laki-laki maupun perempuan, yang terserap ke dalam lapangan kerja,

dan tertampungnya tenaga kerja penganggur korban PHK

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

Program Peningkatan kesempatan kerja

1. Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja

2. Pengembangan Kelembagaan dan Pelatihan Kewirausahaan

3. Padat Karya Infrastruktur di Daerah Sekitar Penghasil Tembakau/Pabrik Rokok

(DBHCHT)

4. Pengembangan Kelembagaan dan Pelatihan Kewirausahaan di Sekitar Pabrik

Rokok (DBHCHT)

Program Informasi, monitoring perencanaan tenaga kerja

1. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Ketenagakerjaan

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 79

Sasaran #2 : Meningkatnya ketrampilan dan perlindungan pekerja

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

Program Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja

1. Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan Tenaga Kerja

2. Pelatihan Ketrampilan bagi Masyarakat Sekitar Industri Hasil Tembakau (DBHCHT)

3. Peningkatan Sarana dan Prasarana BLK (DBHCHT)

Program Perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan

1. Pengendalian dan Pembinaan Lembaga Penyalur Tenaga Kerja

2. Fasilitasi Penyelesaian Prosedur, Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

3. Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian Perlindungan Hukum dan Jamsostek

4. Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan tentang Ketenagakerjaan

5. Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakan Hukum terhadap Kesehatan

dan Keselamatan

Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Meningkatnya jumlah angkatan kerja, terutama penduduk miskin, laki-laki maupun perempuan, yang terserap ke dalam lapangan kerja, dan tertampungnya tenaga kerja penganggur korban PHK

% penurunan angka pengangguran

- AKL 937 orang 1.352 144,29 - AKN 1.645

orang 1.209 73,50

- AKAD 9 orang 9 100,00 % kegiatan monitoring dan evaluasi perencanaan tenaga kerja

6 Kegiatan 139 2.316,67

Meningkatnya ketrampilan dan perlindungan pekerja

% peningkatan jumlah tenaga terampil

200 orang 227 113,50

% penurunan kecelakaan kerja

- - 100,00

% berkurangnya jumlah pelanggaran thd per undang-undangan

- - 100,00

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 80

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) ketenaga kerjaan

% meningkatnya peserta jamsostek

1.041 orang

1.081 103,84

% peningkatan UMK Rp 910.000

1.000.000 109,89

Analisis dalam pencapaian sasaran dalam urusan pemerintahan ini adalah

sebagai berikut:

Sasaran “Meningkatnya jumlah angkatan kerja, terutama penduduk miskin, laki-

laki maupun perempuan, yang terserap ke dalam lapangan kerja, dan tertampungnya

tenaga kerja penganggur korban PHK” dengan indikator kinerja utama meliputi hal-hal

sebagai berikut:

1. Indikator : % penurunan angka pengangguran, dengan rincian sebagaimana di

bawah ini:

- AKL, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1352 orang dari target 937

orang sehingga capaian kinerja sebesar 144,29%. Capaian tersebut mengalami

peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 950 orang pada

tahun 2012

- AKN, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1.209 orang dari target 1.645

orang sehingga capaian kinerja sebesar 73,50%. Capaian tersebut mengalami

peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 1.183 orang

pada tahun 2012

- AKAD, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 9 orang dari target 9 orang

sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut mengalami penurunan

daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 50 orang pada tahun 2012

2. Indikator : % kegiatan monitoring dan evaluasi perencanaan tenaga kerja, pada

tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 139 Kegiatan dari target 6 Kegiatan sehingga

capaian kinerja sebesar 2316,67%. Capaian tersebut mengalami peningkatan

daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 10Kegiatan pada tahun 2012

Sasaran “Meningkatnya ketrampilan dan perlindungan pekerja” dengan indikator

kinerja utama meliputi hal-hal sebagai berikut:

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 81

1. Indikator : % peningkatan jumlah tenaga terampil, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 227 orang dari target 200 orang sehingga capaian kinerja

sebesar 113,5%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012,

dari realisasi kinerja sebesar 252 orang pada tahun 2012

2. Indikator : % penurunan kecelakaan kerja, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 0 orang dari target 0 orang sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

Capaian tersebut tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi

kinerja sebesar 0orang pada tahun 2012

3. Indikator : % berkurangnya jumlah pelanggaran thd per undang-undangan

ketenaga kerjaan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 0 kasus dari target

0 kasus sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut tidak

mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 0kasus

pada tahun 2012

4. Indikator : % meningkatnya peserta jamsostek, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 1.081 orang dari target 1.041 orang sehingga capaian kinerja sebesar

103,84%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari

realisasi kinerja sebesar 106.199 orang pada tahun 2012

5. Indikator : % peningkatan UMK, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak Rp

1.000.000 dari target Rp 910.000 sehingga capaian kinerja sebesar 109,89%.

Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi

kinerja sebesar Rp 903.900 pada tahun 2012

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya jumlah angkatan

kerja, terutama penduduk miskin, laki-laki maupun perempuan, yang terserap ke dalam

lapangan kerja, dan tertampungnya tenaga kerja penganggur korban PHK : mencapai

rata-rata 658,61%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka

capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”. Sedangkan untuk sasaran

: Meningkatnya ketrampilan dan perlindungan pekerja : mencapai rata-rata 105,45%.

Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut

termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 82

15. KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah adalah salah satu urusan yang harus

dikelola untuk pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan

desentralisasi dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. SKPD yang menangani urusan ini adalah Dinas

Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi dan Bagian Administrasi

Perekonomian Setda. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan

tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Pemberdayaan koperasi, usaha

mikro, kecil dan menengah. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk

urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah adalah sebagai berikut:

- Pengembangan UMKM yang dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan

ekonomi dan perluasan lapangan kerja

- Membangun koperasi dengan membenahi dan memperkuat tatanan kelembagaan

dan organisasi koperasi

Sasaran #1 : Meningkatnya kualitas koperasi dan UMKM yang berdaya

saing pasar

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas

Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi sebagai berikut:

Program Penciptaan Iklim Usaha UKM yang Kondusif 1. Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah 2. Fasilitasi Permasalahan Proses Produksi Usaha Kecil Menengah 3. Fasilitasi Perkuatan Permodalan UMKM (Bantuan Keuangan Propinsi)

Program Pengembangan Industri Kecil dan menengah

1. Pembinaan Kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan Industri Tembakau (DBHCHT)

2. Pendampingan APP bidang Industri 3. Fasilitasi Bagi Perkembangan Industri Kecil dan Menengah 4. Fasilitasi Industri Kerajinan Daerah 5. Fasilitasi Pengembangan Industri Sepatu

Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM

1. Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan 2. Pengembangan Sarana Pemasaran Produk UMKM 3. Penyelenggaraan Pembinaan IRT, IK, dan IM 4. Penyelenggaraan Promosi produk UMKM

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 83

5. Pengembangan Sentra UMKM 6. Penyusunan Data Base UMKM 7. Pembuatan Profil Koperindagtamben 8. Fasilitasi Penyaluran Subsidi Bunga dan Monev PMUM (Bagian Perekonomian

Setda) 9. Pemberdayaan Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB) / Busines Development

Service Provider (BDSP) (Bagian Perekonomian Setda)

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi 1. Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi 2. Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha Koperasi 3. Pengembangan Sistem administrasi Keuangan Koperasi 4. Penilaian Kesehatan KSP/UJKS Koperasi 5. Fasilitasi Tim KPKS 6. Sarasehan Perkoperasian

Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Meningkatnya kualitas koperasi dan UMKM yang berdaya saing pasar

% Peningkatan kapasitas produksi produk UMKM

25 UMKM 25 UMKM 100,00

% Peningkatan jumlah UMKM yang memiliki kemampuan manajerial

40 klmpk 40 klmpk 100,00

% Peningkatan jumlah lembaga koperasi

75 koperasi 75 koperasi 100,00

% Peningkatan Sarana Informasi Pemasaran Produk UMKM

14 kec 14 kec 100,00

% Peningkatan kegiatan pemasaran produk usaha mikro kecil menengah

a. Jml Pelunas Pinjaman 2006 dan 2007 (Kredit PMUM)

50 UKM 50 100,00

b. Jml Rp Pinjaman 2006 dan 2007 (Kredit PMUM)

500.000.000,00 481.261.300 96,25

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 84

Analisis pencapaian sasaran dalam urusan ini adalah sebagai berikut:

Sasaran “Meningkatnya kualitas koperasi dan UMKM yang berdaya saing pasar”

dengan indikator kinerja utama sebagai berikut:

1. Indikator : % Peningkatan kapasitas produksi produk UMKM, pada tahun 2013,

telah terealisasi sebanyak 25 UMKM dari target 25 UMKM sehingga capaian kinerja

sebesar 100%

2. Indikator : % Peningkatan jumlah UMKM yang memiliki kemampuan manajerial,

pada tahun 2013, telah terealisasi sebanyak 40 kelompok dari target 40 kelompok

sehingga capaian kinerja sebesar 100%

3. Indikator : % Peningkatan jumlah lembaga koperasi, pada tahun 2013, telah

terealisasi sebanyak 75 koperasi dari target 75 koperasi sehingga capaian kinerja

sebesar 100%

4. Indikator : % Peningkatan Sarana Informasi Pemasaran Produk UMKM, pada tahun

2013, telah terealisasi sebanyak 14 kecamatan dari target 14 kecamatan sehingga

capaian kinerja sebesar 100%

5. Indikator : % Peningkatan kegiatan pemasaran produk usaha mikro kecil

menengah, dengan rincian sebagai berikut:

a. Jml Pelunas Pinjaman 2006 dan 2007 (Kredit PMUM), pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 50 UKM dari target 50 UKM sehingga capaian kinerja

sebesar 100%.

b. Jml Rp Pinjaman 2006 dan 2007 (Kredit PMUM), pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak Rp 481.261.300 dari target Rp 500.000.000 sehingga

capaian kinerja sebesar 96,25%.

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya kualitas koperasi dan

UMKM yang berdaya saing pasar : mencapai rata-rata 99,38%. Oleh karena itu, apabila

dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam

kategori “TERCAPAI”.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 85

16. PENANAMAN MODAL DAERAH

Urusan Penanaman Modal Daerah adalah salah satu urusan yang harus dikelola

untuk pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan

desentralisasi dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang

Penanaman Modal Daerah. SKPD yang menangani urusan ini adalah Kantor Perizinan dan

Penanaman Modal. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan

tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Peningkatan investasi dan

kemudahan perijinan di bidang pertambangan dan pariwisata. Kebijakan stratejik yang

digariskan dalam RPJMD untuk urusan Penanaman Modal Daerah adalah sebagai berikut:

- Peningkatan investasi di daerah melalui promosi dan kemudahan perijinan serta

perbaikan infrastuktur ekonomi

- Peningkatan layanan publik yang berorientasi pada kepuasan masyarakat

Sasaran #1 : Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan investasi di

daerah

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, melalui kegiatan :

- Penyelenggaraan Pameran Investasi.

Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi, melalui kegiatan :

- Pelayanan Perizinan.

- Pelayanan Penanaman Modal.

- Pelayanan Pengaduan Perizinan dan Penanaman Modal.

- Standarisasi Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal.

- Pelayanan IMB Pemutihan.

Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, melalui kegiatan :

- Pembinaan BUMD

- Fasilitasi Pengelolaan CSR/PKBL/BUMN/BUMD/SWASTA

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 86

Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan investasi di daerah

Intensitas penyelenggaraan pameran investasi

1 pameran 2 200,00

Kerjasama investasi - Jumlah Laporan Tahunan BUMD

4 BUMD 4 100,00

- % Jumlah kerjasama dg CSR

7 lembaga 4 57,14

% peningkatan jumlah investasi

10 investasi

22 220,00

% realisasi investasi PMDN/PMA

15 perusahan

24 160,00

Rata-rata waktu perijinan terbit

5,25 2,14 40,76

% Pengadaan Sarana dan Prasarana Pelayanan Perizinan

11 paket 11 100,00

% Pelayanan Pengaduan Perizinan dan Penanaman Modal

11 pengaduan

10 90,91

% Standarisasi Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal

4 draf 4 100,00

Sasaran “Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan investasi di daerah”

yang meliputi indikator kinerja utama sebagai berikut:

1. Indikator : Intensitas penyelenggaraan pameran investasi, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 2 pameran dari target 1 pameran sehingga capaian kinerja

sebesar 200%.

2. Indikator : Kerjasama investasi, dengan rincian sebagai berikut:

- Jumlah Laporan Tahunan BUMD, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 4

BUMD dari target 4 BUMD sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

- % Jumlah kerjasama dg CSR, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 4

lembaga dari target 7 lembaga sehingga capaian kinerja sebesar 57,14%.

3. Indikator : % peningkatan jumlah investasi, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 22 investasi dari target 10 investasi sehingga capaian kinerja sebesar

220%.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 87

4. Indikator : % realisasi investasi PMDN/PMA, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 24 perusahan dari target 15 perusahan sehingga capaian kinerja sebesar

160%.

5. Indikator : Rata-rata waktu perijinan terbit, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 2,14 dari target 5,25 sehingga capaian kinerja sebesar 40,76%.

6. Indikator : % Pengadaan Sarana dan Prasarana Pelayanan Perizinan, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 11 paket dari target 11 paket sehingga capaian

kinerja sebesar 100%.

7. Indikator : % Pelayanan Pengaduan Perizinan dan Penanaman Modal, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 10 pengaduan dari target 11 pengaduan sehingga

capaian kinerja sebesar 90,91%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada

tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 1paket pada tahun 2012

8. Indikator : % Standarisasi Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 4 draf dari target 4 draf sehingga capaian kinerja

sebesar 100%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari

realisasi kinerja sebesar 1paket pada tahun 2012

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya kualitas pelayanan

perijinan dan investasi di daerah : mencapai rata-rata 118,76%. Oleh karena itu, apabila

dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam

kategori “TERCAPAI”.

17. KEBUDAYAAN

Urusan Kebudayaan adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk

pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi

dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Kebudayaan.

SKPD yang menangani urusan ini adalah Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga.

Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik

Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Peningkatan kualitas kesalehan sosial demi

terjaganya harmoni sosial. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 88

Kebudayaan adalah Pelestarian dan pengembangan keragaman kekayaan budaya dengan

meningkatkan apresiasi dan peran serta komunitas budaya lokal.

Sasaran #1 : Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

Program Pengembangan Nilai Budaya 1. Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah

Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 1. Fasilitasi Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Kekayaan Budaya 2. Fasilitasi Pengelola Benda Sejarah dan Purbakala

Program Pengelolaan Keragaman Budaya 1. Fasilitasi Perkembangan Keragaman Budaya Daerah 2. Pagelaran Kesenian Trenggalek di TMII 3. Festival Parade Seni Negara Kertagama 4. Workshop Pengembangan Kesenian Tradisional Trenggalek 5. Pawai Kesenian 6. Festival Kesenian Kawasan Selatan 7. Penyusunan Data Base Bidang Kebudayaan

Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah

Jumlah adat budaya yang dilestarikan

5 buah 7 buah 140.00

Jumlah naskah kekayaan budaya & kesejarahan serta benda cagar budaya yang dikelola

5 naskah 14 naskah 280.00

% Kelompok keseni dan kebudayaan yang dibina

31 klmpk 90 klmpk 290.32

% peningkatan even seni dan budaya

8 17 212.50

Jumlah sarana penyelenggraaan seni dan budaya

5 3 60.00

% Jumlah kemitraan yang dilaksanakan

tidak ada data

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 89

Adapun analisis dalam urusan ini adalah sebagai berikut:

Sasaran “Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah” dengan indikator kinerja

sebagai berikut:

1. Indikator : Jumlah adat budaya yang dilestarikan, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 7 buah dari target 5 buah sehingga capaian kinerja sebesar 140%. Adat

budaya tersebut adalah Sembonyo Pantai Prigi, Longkangan Pantai Blado

Munjungan, Longkangan Pantai Konang Panggul, Adat Ngitung Batih Kec. Dongko,

Adat Sinongkelan Kec. Tugu, Bersih Dam Bagong Kec. Trenggalek, dan Bersih Belik

(Situs) Sumbergedong Kec. Trenggalek. Capaian tersebut mengalami peningkatan

daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 5 buah pada tahun 2012

2. Indikator : Jumlah naskah kekayaan budaya & kesejarahan serta benda cagar

budaya yang dikelola, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 14 naskah dari

target 5 naskah sehingga capaian kinerja sebesar 280%. Realisasi kinerja itu

meliputi :

a) TMP Karangsuko, b) Makam Bagong c) Makam Gedong, d) Makam Mbah Nggalek, e) Makam Jopuro, f) Makam Margo Isis, g) Makam Gunung Cilik, h) Makam Giri Mulyo, i) Makam Santren, j) Situs Sumbergedong, k) Makam Semarum, l) Monumen Trip, m) Makam Margo Ayu n) Benda sejarah di lingkungan Pendapa Kabupaten Trenggalek

3. Indikator : % Kelompok keseni dan kebudayaan yang dibina, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 90 kelompok dari target 31 kelompok sehingga capaian kinerja

sebesar 290,32%. Kelompok tersebut meliputi 6 Kelompok Wayang kulit; 32

Kelompok Jaranan; 6 Kelompok Sanggar; 46 Kelompok tabuh bedug/Rebana

4. Indikator : % peningkatan even seni dan budaya, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 17 kegiatan dari target 8 kegiatan sehingga capaian kinerja sebesar

212,5%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi

kinerja sebesar 20 kegiatan pada tahun 2012

5. Indikator : Jumlah sarana penyelenggraaan seni dan budaya, pada tahun 2013 telah

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 90

terealisasi sebanyak 3 buah dari target 5 buah sehingga capaian kinerja sebesar

60%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi

kinerja sebesar 9 buah pada tahun 2012

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Terpeliharanya seni dan

kebudayaan daerah : mencapai rata-rata 196,56%. Oleh karena itu, apabila

dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam

kategori “TERCAPAI”.

18. PEMUDA DAN OLAH RAGA

Urusan Pemuda dan Olah Raga adalah salah satu urusan yang harus dikelola

untuk pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan

desentralisasi dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang

Pemuda dan Olah Raga. SKPD yang menangani urusan ini adalah Dinas Pariwisata,

Pemuda dan Olah Raga. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan

tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Peningkatan peran pemuda

serta pengembangan olah raga dan sarana prasarananya. Kebijakan stratejik yang

digariskan dalam RPJMD untuk urusan Pemuda dan Olah Raga adalah Menumbuhkan

jiwa-jiwa pemuda yang bermoral, produktif, prestatif, inovatif, dan mandiri; dan

Peningkatan prestasi olah raga melalui pembinaan melalui induk organisasi dan komite

olah raga.

Sasaran #1 : Meningkatnya kualitas dan partisipasi pemuda di berbagai

bidang pembangunan

Sasaran ini dicapai melalui Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

yang dioperasionalisasikan melalui kegiatan sebagai berikut:

1. Fasilitasi Kegiatan Pemuda Paskibra

2. Fasilitasi Pengukuhan/Pelantikan Ormas dan Seleksi Organisasi Kepemudaan

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 91

Sasaran #2 : Meningkatnya prestasi pemuda dalam bidang olah raga

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut: :

a. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga, yang dioperasionalisasi

dalam beberapa kegiatan yang meliputi:

1. Peningkatan Kesegaran Jasmani dan Rekreasi

2. Penyelenggaraan Kompetisi Olah Raga (Piala Kemerdekaan)

3. Pekan Olah Raga SD/MI (POR SD/MI)

4. Penyelenggaraan Pekan Olah Raga Daerah Tingkat Kabupaten dan Pengiriman ke

Tingkat Propinsi (POPDA)

5. Lomba dan Parade Drumband

6. Gerak Jalan Wisata

7. Festival Olahraga Tradisional/Rekreasi

8. Penyelenggaraan Balap Motor

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga, yang

dioperasionalisasi dalam beberapa kegiatan yang meliputi:

1. Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olah Raga

2. Rehab Jalan Lingkar dalam Stadion

3. Pengembangan Stadion Menak Sopal

4. DED Sport Center Pandean Kecamatan Durenan

Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Meningkatnya kualitas dan partisipasi pemuda di berbagai bidang pembangunan

% Jumlah organisasi kepemudaan yang dibina

10 buah 13 buah 130,00

Meningkatnya prestasi pemuda dalam bidang olah raga

% peningkatan cabang olah raga yang berprestasi

15 cabang 5 cabang 33,33

% cabang olahraga yang dibina

15 cabang 14 cabang 93,33

% peningkatan turnamen/kompetisi

20 kali 28 kali 140,00

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 92

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) olah raga % peningkatan sarana dan prasarana olahraga yang dibangun

2 buah 5 buah 250,00

Analisis dalam urusan ini adalah sebagai berikut:

Sasaran “Meningkatnya kualitas dan partisipasi pemuda di berbagai bidang

pembangunan”, dengan indikator kinerja utama sebagai berikut:

1. Indikator : % Jumlah organisasi kepemudaan yang dibina adalah . Pada tahun 2013,

telah terealisasi sebanyak 13 buah dari target 10 buah sehingga capaian kinerja

sebesar 130%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012

dimana realisasi kinerja pada tahun 2012 sebesar 26 %.

Sasaran “Meningkatnya prestasi pemuda dalam bidang olah raga”, dengan

indikator kinerja utama sebagai berikut:

1. Indikator : % peningkatan cabang olah raga yang berprestasi adalah jumlah

cabang olah raga yang mendapat kejuaraan, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 5 cabang dari target 15 cabang sehingga capaian kinerja sebesar 33,33%.

Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012 dimana realisasi

kinerja pada tahun 2012 sebesar 14 cabang

2. Indikator : % cabang olahraga yang dibina, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 14 cabang dari target 15 cabang sehingga capaian kinerja sebesar

93,33%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012 dimana

realisasi kinerja pada tahun 2012 sebesar 14 cabang

3. Indikator : % peningkatan turnamen/kompetisi olah raga, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 28 kali dari target 20 kali sehingga capaian kinerja sebesar

140%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012 dimana

realisasi kinerja pada tahun 2012 sebesar 21 kali

4. Indikator : % peningkatan sarana dan prasarana olahraga yang dibangun, pada

tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 5 buah dari target 2 buah sehingga capaian

kinerja sebesar 250%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 93

dimana realisasi kinerja pada tahun 2012 sebesar 10 buah

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya kualitas dan

partisipasi pemuda di berbagai bidang pembangunan : mencapai rata-rata 130,00%. Oleh

karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut

termasuk dalam kategori “TERCAPAI”. Sedangkan untuk sasaran : Meningkatnya prestasi

pemuda dalam bidang olah raga : mencapai rata-rata 129,17%. Oleh karena itu, apabila

dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam

kategori “TERCAPAI”.

19. KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI

Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri adalah salah satu urusan yang

harus dikelola untuk pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan

kewenangan desentralisasi dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis

di bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri. SKPD yang menangani urusan ini

adalah Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat, Satuan Polisi

Pamong Praja dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Tanggung jawab dan

wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten

Trenggalek berupa Peningkatan keamanan dan ketertiban, supremasi hukum dan HAM.

Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan Kesatuan Bangsa dan

Politik Dalam Negeri meliputi kebijakan sebagai berikut:

3. Pengembangan budaya masyarakat yang tertib dan patuh terhadap peraturan

4. Peningkatan rasa aman dan nyaman dalam kehidupan bermasyarakat dan dari

ancaman bencana alam

5. Peningkatan kerukunan hidup antar umat beragama melalui fasilitasi kegiatan

keagamaan

6. Peningkatan kerjasama penegakan supremasi hukum dengan instansi vertikal

yang membidangi penegakan hukum dan HAM

7. Peningkatan kapasitas masyarakat dalam kewaspadaan terhadap bencana

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 94

8. Peningkatan upaya pengendalian dampak lingkungan akibat kegiatan

pembangunan

Sasaran #1 : Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

Sasaran ini dicapai oleh Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan

Masyarakat melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

Program Pemeliharaan Kantrantibmas Dan Pencegahan Tindak Kriminal

- Peningkatan Kapasitas Aparat Dalam Rangka Pelaksanaan Siskamswakarsa Di Daerah

- Fasilitasi PAM Pemilihan Kepala Daerah Gubernur Dan Wakil Gubernur Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

- Fasilitasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kabupaten Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

- Galang Persatuan Wawasan Kebangsaan - Pembinaan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia - Fasilitasi Penanganan Gangguan Keamanan - Fasilitasi Penguatan Forum Pembaruan Kebangsaan

Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

- Fasilitasi Penguatan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) - Pemberdayaan Dan Penguatan KOMINDA (Komunikasi Inteligen Daerah) - Pemantauan Dan Administrasi Manajemen Ijin Survey - Fasilitasi Dukungan Pelaksanaan Pemilu Gubernur - Forum Komunikasi Bagi LSM Dan Parpol - Verifikasi Dan Evaluasi Pemberian Dana Proporsional Partai Politik - Fasilitasi Dukungan Pelaksanaan Pemilu

Sasaran #2 : Meningkatnya penegakan supremasi hukum dan HAM

Sasaran ini dicapai oleh Satuan Polisi Pamong Praja melalui program dan

kegiatan sebagai berikut:

Program Kapasitas Sumber Daya Aparatur

- Pelatihan Kesamaptaan Dan Jambore - Penegakan Perda - Pelaksanaan Deteksi Dini Penyidikan Terhadap Ganggungan Trantibun Dan

Dampak Pelanggaran Perda/Peraturan Lainnya Program Pemeliharaan Kantrantibmas Pencegahan Tindak Kriminal

- Peningkatan Kapasitas Aparatus Dalam Rangka Penyelenggaraan Trantibum Pada Hari Besar Agama Dan Hari Besar Nasional

- Operasional Pengamanan Pilkades

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 95

Sasaran #3 : Meningkatnya kewaspadaan terhadap bencana

Sasaran ini dicapai oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah melalui

program dan kegiatan sebagai berikut:

Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam - Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Penanggulangan Bencana - Penguatan Kelembagaan Penanggulangan Bencana - Fasilitasi Pengelolaan Dana Siap Pakai - Penyusunan Standart Operasional dan Prosedur dan Peraturan Bupati Tentang

Penanggulangan Bencana - Fasilitasi Pengembangan dan Peningkatan Kemampuan TRC dan Bimtek SAR - Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Penanggulangan Bencana - Peningkatan dan Operasional Pemadam Kebakaran - Fasilitasi dan Koordinasi Pencegahan dan Penanganan Bencana - Peningkatan Sekolah Tanggap Bencana - Fasilitasi Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana - Persediaan Dana Air Bersih - Penanganan Tembok Penahan Jalan di Desa Nglinggis

Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

% kecukupan personil aparat Linmas

100 % 100 100,00

% peningkatan personil yg dididik dan dilatih kelinmasan

100 % 97,01 97,01

% terselenggaranya koordinasi dini antar lembaga dan instansi

100 % 89,31 89,31

% terselenggaranya Forum Kerukunan Antar Umat beragama (FKUB) dan KOMINDA

100 % 97,41 97,41

% terlayaninya administrasi ijin survey

100 % 100 100,00

Meningkatnya penegakan supremasi hukum dan HAM

kegiatan penyuluhan pencegahan penyakit masyarakat (PEKAT)

10 kec 10 100,00

% ketaatan masyarakat terhadap perda

100 % 80,57 80,57

% kecukupan personil aparat Satpol PP

100 % 100 100,00

% personil Satpol PP yang ikut diklat

60 orang 60 100,00

% Kegiatan deteksi dini yang 100 % 73,86 73,86

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 96

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) dilakukan Satpol PP

Meningkatnya kewaspadaan terhadap bencana

Peningkatan jumlah anggota TRC yang terlatih dalam penanganan tanggap darurat bencana

60 orang 60 100,00

% jumlah sarana, prasarana dan alat berat tanggap darurat yang tersedia

100 % 75 75,00

% daerah rawan bencana yang terpantau dengan monev

14 kec 13 92,86

% daerah rawan bencana yang mendapatkan sosialisasi tentang mitigasi bencana

100 % 75 75,00

Analisis dalam pencapaian sasaran dalam urusan pemerintahan ini adalah

sebagai berikut:

Sasaran “Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara” dengan indikator kinerja utama meliputi hal-

hal sebagai berikut:

1. Indikator : % kecukupan personil aparat Linmas, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

2. Indikator : % peningkatan personil yg dididik dan dilatih kelinmasan, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 97,01 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja

sebesar 97,01%.

3. Indikator : % terselenggaranya koordinasi dini antar lembaga dan instansi, pada

tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 89,31 % dari target 100 % sehingga capaian

kinerja sebesar 89,31%.

4. Indikator : % terselenggaranya Forum Kerukunan Antar Umat beragama (FKUB)

dan KOMINDA, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 97,41 % dari target 100

% sehingga capaian kinerja sebesar 97,41%.

5. Indikator : % terlayaninya administrasi ijin survey, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

Sasaran “Meningkatnya penegakan supremasi hukum dan HAM” dengan

indikator kinerja utama meliputi hal-hal sebagai berikut:

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 97

1. Indikator : kegiatan penyuluhan pencegahan penyakit masyarakat (PEKAT), pada

tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 10 kec dari target 10 kec sehingga capaian

kinerja sebesar 100%.

2. Indikator : % ketaatan masyarakat terhadap perda, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 80,57 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar

80,57%.

3. Indikator : % kecukupan personil aparat Satpol PP, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar

100%.

4. Indikator : % personil Satpol PP yang ikut diklat, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 60 orang dari target 60 orang sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

5. Indikator : % Kegiatan deteksi dini yang dilakukan Satpol PP, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 73,86 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar

73,86%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari

realisasi kinerja sebesar 10Kec pada tahun 2012

Sasaran “Meningkatnya kewaspadaan terhadap bencana” dengan indikator

kinerja utama meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Indikator : Peningkatan jumlah anggota TRC yang terlatih dalam penanganan

tanggap darurat bencana, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 60 orang dari

target 60 orang sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

2. Indikator : % jumlah sarana, prasarana dan alat berat tanggap darurat yang

tersedia, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 75 % dari target 100 %

sehingga capaian kinerja sebesar 75%.

3. Indikator : % daerah rawan bencana yang terpantau dengan monev, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 13 kec dari target 14 kec sehingga capaian kinerja

sebesar 92,86%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari

realisasi kinerja sebesar 14kec pada tahun 2012

4. Indikator : % daerah rawan bencana yang mendapatkan sosialisasi tentang mitigasi

bencana, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 75 % dari target 100 %

sehingga capaian kinerja sebesar 75%.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 98

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya suasana yang aman

dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara : mencapai rata-

rata 96,75%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian

kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”. Sasaran : Meningkatnya

penegakan supremasi hukum dan HAM : mencapai rata-rata 90,89%. Oleh karena itu,

apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam

kategori “TERCAPAI”. Sedangkan untuk sasaran : Meningkatnya kewaspadaan terhadap

bencana : mencapai rata-rata 85,71%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam

skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.

20. OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN

Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah

Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian adalah salah satu urusan yang harus

dikelola untuk pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan

desentralisasi dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah Perangkat Daerah,

Kepegawaian dan Persandian. SKPD yang menangani urusan ini adalah Sekretariat

Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Pendapatan, Badan Pengelola Keuangan dan Aset

Daerah, dan Inspektorat. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan

tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Percepatan pelaksanaan

reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik. Kebijakan stratejik yang digariskan

dalam RPJMD untuk urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi

Keuangan Daerah Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian meliputi hal-hal

sebagai berikut.

- Peningkatan fungsi legislatif melalui pemberdayaan dan penampungan aspirasi

masyarakat

- Peningkatan pengelolaan keuangan daerah melalui penyempurnaan sistem dan

prosedur manajemen keuangan

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 99

- Peningkatan pengelolaan inventaris daerah melalui pengembangan sistem informasi

manajemen barang daerah

- Peningkatan penerimaan daerah melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan peningkatan

sumberdaya penerimaan daerah

- Peningkatan mutu dan hasil pengawasan melalui peningkatan profesionalisme

aparatur pengawasan dan monitoring tindak lanjut

- Peningkatan profesionalisme aparat melalui kediklatan dan memberikan hak-hak

pegawai sesuai ketentuan

- Peningkatan efektifitas kelembagaan melalui pengembangan sistem manajemen

yang profesional

- Mendorong percepatan pencapaian good governance melalui pengembangan produk

hukum

- Peningkatan Pemberdayaan pemerintahan desa dan kelurahan untuk mandiri

- Pengembangan kapasitas aparatur dan masyarakat berdasarkan penelitian dan diklat

yang profesional

Sasaran #1 : Meningkatnya kualitas layanan kepada legislatif.

Sekretariat DPRD melakukan program dan kegiatan dalam rangka pencapaian

sasaran ini. Program dan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah - Kegiatan Rapat-Rapat dan Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah - Kegiatan Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD Dalam Daerah - Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD - Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan - Kegiatan Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Anggota DPRD - Kegiatan Kunjungan Kerja DPRD ke Luar Daerah - Kegiatan Publikasi dan Dokumentasi Kegiatan-Kegiatan DPRD

Sasaran #2 : Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset

daerah

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

Bagian administrasi pembangunan

Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah

- Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan - Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Pembangunan

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 100

Daerah - Operasional Unit Layanan Pengadaan (ULP) Program Peningkatan dan Pengembangan

Pengelolaan Keuangan Daerah - Fasilitasi Pengadaan Barang dan Jasa Lingkup Setda,

Diklat dan Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa

Dinas Pendapatan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - Pengadaan Sepeda Motor Dinas - Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor - Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana

Kantor Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan - Optimalisasi Pendataan Potensi Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah - Pendukung Intensifikasi dan Ekstensifikasi

Pemungutan Pajak-pajak Pusat dan Pajak Propinsi - Pemberian Penghargaan Pelunasan PBB - Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai Tembakau

(DBHCHT) - Pengadaan Peralatan Pelayanan PBB - Pengembangan SDM - Pengadaan Barang Cetak Pelayanan PBB - Pengendalian dan Pemantauan Pemungutan Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah - Optimalisasi Penagihan dan Pelaporan Pajak Daerah

dan Retribusi Daerah Program Pengembangan Sarana dan Prasarana

Perdagangan - Pemeliharaan dan Pelaksanaan Kebersihan Pasar

Daerah - Pengadaan Sarana dan Prasarana Pasar Daerah - Penataan Eks Rumah Pemotongan Hewan - Penataan Lahan Pasar Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

- Pensertifikatan Tanah Program Peningkatan dan Pengembangan

Pengelolaan Keuangan Daerah

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 101

- Penyusunan Standart Harga Satuan Barang dan Jasa Tahun 2013

- Penyusunan APBD Tahun 2014 - Penyusunan Perubahan APBD Tahun 2013 - Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah dan

Peraturan Kepala Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2012

- Peningkatan Mutu Pelayanan Perbendaharaan - Penyusunan dan Sosialisasi Pedoman Pelaksanaan

APBD - Peningkatan Pengelolaan Saldo Kas Daerah - Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan Capaian

Kinerja dan Realisasi Kinerja SKPD - Asuransi Barang Milik Daerah - Pengendalian Administrasi Belanja Tidak Langsung

dan Pengeluaran Pembiayaan - Penyusunan Laporan Keuangan Pengelolaan DAK dan

P2 D2 - Bintek Implementasi Paket Regulasi tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah - Penyusunan Neraca Daerah dan Laporan Kinerja

Keuangan Daerah - Penyusunan Laporan Realisasi APBD Tahun Anggaran

2013 - Bimbingan Teknis Aplikasi Perangkat Lunak

Pengelolaan Keuangan Daerah - Pengelolaan Barang Milik Daerah - Bimtek Pengelolaan Barang Milik Daerah - Pemeliharaan Rutin / Berkala Barang Milik Daerah - Penyusunan Pedoman Pengelolaan Barang Milik

Daerah - Labelisasi Barang Milik Daerah - Peningkatan Kapasitas Pengelola Keuangan Daerah - Peningkatan Pengendalian Administrasi Anggaran - Peningkatan Fungsi Tim Anggaran Pemerintah

Daerah - Penyelesaian Penyusunan APBD Tahun 2013 - Validasi Data Aset - Fasilitasi Majelis TP-TGR Bagian Administrasi Pemerintahan

Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

- Pengadaan Tanah untuk Jalan Tembus Pasar Hewan Kecamatan Durenan

- Pengadaan Tanah Untuk Penyelesaian Status Tanah Aset Pemkab Trenggalek dan Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 102

- Fasilitasi Pengadaan Tanah dan Pengurusan Pinjam Pakai / Tukar Menukar Penggunaan Kawasan Hutan

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

- Validasi Pemetaan Tanah Eks Bengkok Kelurahan dan Fasilitasi Penyewaan Sawah Aset Pemkab (Eks Bengkok Kelurahan)

Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

- Pembebasan Tanah Jalan Lintas Selatan - Pengadaan Tanah Kompensasi atas Pinjam Pakai

Kawasan Hutan Untuk Pembangunan Jalan Lintas Selatan

Sasaran #3 : Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas

Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik dan Bersih

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh BKD

sebagai berikut:

Inspektorat Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

- Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala - Pemutakhiran Data Hasil Pemeriksaan - Evaluasi LAKIP SKPD - Reviu Laporan Keuangan Perangkat Daerah (LKPD) Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga

Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan - Pelatihan Pengembangan SDM Pemeriksa dan

Aparatur Pengawasan - Fasilitasi Tim Penilai Angka Kredit bagi APIP Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan

Sistem dan Prosedur Pengawasan - Sosialisasi Satgas SPIP pada SKPD Bagian Administrasi Keuangan

Program Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas Ortala Perangkat Daerah

- Fasilitasi Pengelolaan Belanja Bantuan Sosial untuk Masyarakat/Anggota Masyarakat.

Bagian Humas dan Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 103

Protokol - Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah - Penyampaian Informasi melalui Media Luar Ruangan - Pemeliharaan Jaringan Sandi dan Telekomunikasi - Pemeliharaan Peralatan Radio - Pengadaan Megatron (Videotron) Terkait Iklan

Layanan Masyarakat Pemberantasan Cukai Ilegal (DBHCHT)

Program Pengumpulan Informasi

- Peliputan Kegiatan - kegiatan Pembangunan Daerah - Pengadaan Peralatan Radio, Sarana Peliputan dan

Dokumentasi Bagian Organisasi Program Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas

Ortala Perangkat Daerah - Pendampingan dan Sertifikasi ISO Pelayanan Publik

- Pengembangan Kelompok Budaya Kerja

- Pengembangan Sistem Peningkatan Kinerja Perangkat Daerah dan Penyusunan Dokumen AKIP dan Reformasi Birokrasi

- Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Ketatalaksanaan

- Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Pelayanan Publik

- Penyempurnaan Analisis Jabatan dan Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan

- Penyempurnaan Kelembagaan Perangkat Daerah

- Penyusunan Dokumen Evaluasi Jabatan

Sasaran #4 : Meningkatnya kompetensi dan kapasitas pegawai serta

layanan kepegawaian.

Sasaran ini dicapai oleh Badan Kepegawaian Daerah melalui program dan

kegiatan sebagai berikut:

Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS - Pemrosesan SK Pensiun dan terbitnya KARPEG/KARIS/KARSU/KARTU

TASPEN bagi PNS dan PNS yang purna tugas

Program pembinaan dan pengembangan Aparatur

- Pengelolaan dokumen kepegawaian

- Penyusunan formasi

- Sosialisasi dan Pembinaan Kepegawaian

- Seleksi penerimaan Calon PNS

- Penataan PNS dalam JabatanStruktural

- Pengelolaan Kepegawaian Jabatan Fungsional Tertentu

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 104

- Pengembangan SIMPEG dan Pembangunan SAPK

- Pengelolaan KGB dan Mutasi Pegawai - Orientasi, pengangkatan CPNS dan PNS serta pengambilan/sumpah Janji

PNS

- Diklat Kepemimpinan

Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

- Pengelolaan kenaikan pangkatdan penyesuaian masa kerja

- Fasilitasi seleksi Praja IPDN - Diklat Teknis dan Fungsionalserta Pengembangan KapasitasSumber Daya

Pegawai

- Pemenuhan Kompetensi Dasar CPNS dan Pengembangan Karier Pegawai

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

- Pembangunan Gedung Kantor

- Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional

- Pengadaan peralatan dan Perlengkapan kantor

- Pemeliharaan Rutin / Berkala Sarana dan Prasarana Kantor

Sasaran #5 : Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pengembangan

lembaga pemerintahan yang profesional, efektif dan efisien

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

Bagian Administrasi Pemerintahan

Program Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan - Penyelesaian Tanah untuk Fasilitas Umum dan

Fasilitasi Sengketa Tanah dengan Perhutani dan Pihak Lainnya

Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah

Daerah - Koordinasi dan Fasilitasi Kerjasama dengan Lembaga

Pemerintah/Non Pemerintah dan Pemerintah Daerah Lainnya

Program Pembinaan Penyelenggaran Pemerintahan Umum

- Pembakuan Rupa Bumi dan Fasilitasi Penegasan Tata Batas

- Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Pemerintah Kecamatan, Kelurahan dan Desa

- Fasilitasi Peringatan Hari Otoda, PPHBN, Hari Jadi Kabupaten Trenggalek dan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur

- Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)

Bagian Humas dan Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 105

Protokol Daerah / Wakil Kepala Daerah - Pelayanan Penerimaan Tamu dan Kunjungan Kerja

Pejabat Negara / Pemerintah / Departemen / Non Departemen / Luar Negeri

- Pentaaan Acara Kedinasan Pemda, Kunjungan Kerja Pejabat Negara / Pemerintah / Departemen / Non Departemen / Luar Negeri

Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

- Pembinaan Korp Musik Kabupaten Trenggalek Bagian Umum Program Pengembangan Data/Informasi - Peningkatan Kapasitas Staf Ahli Bupati

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

- Pemeliharaan Kebersihan dan Keindahan Kantor

- Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

- Pemeliharaan kebersihan Rumah Dinas/Kantor Bupati/Wakil Bupati

- Pengelolaan Ketatausahaan Setda

- Peningkatan Keindahan Rumah Dinas/Kantor Bupati/Wakil Bupati

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

- Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional

- Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor

- Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kantor

- Pengadaan Tempat Khusus untuk Merokok di Tempat Umum (Smooking Area)

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

- Pembinaan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Setda

Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan - Fasilitasi Operasional Dharma Wanita Persatuan

Kabupaten Trenggalek Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah - Pelayanan Rumah Tangga KDH/WKDH

Bagian Hukum Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

- Kegiatan Legislasi Rancangan Peraturan Perundang-

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 106

undangan - Publikasi Paraturan Perundang-undangan

- Kajian Peraturan Perundang-undangan Daerah terhadap Peraturan Perundang-undangan yang Baru Lebih Tinggi dan Keserasian Antar Peraturan Perundang-undangan Daerah

- Pengembangan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum

- Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara

Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA

UTAMA

KINERJA

TARGET REALISASI CAPAIAN (%)

Meningkatnya

kualitas layanan kepada legislatif.

% penerbitan perda 29 buah 19 65,52

% aspirasi yang ditindaklanjuti

12.870 orang 13.100 101,79

Ketepatan agenda sidang 100 % 100 100,00

Meningkatnya kualitas

pengelolaan

keuangan dan aset daerah

% ketersediaan Sistem Informasi keuangan

daerah

50 % 100 200,00

% kendaraan dinas dalam kondisi baik

- Roda 4 73 % 75 102,74

- Roda 2 77 % 64 83,12

Kecepatan waktu

pencairan SP2D

2 hari 2 100,00

% peningkatan PAD dari

penyewaan tanah eks

bengkok

100 % 100 100,00

Validasi pemetaan tanah

eks bengkok kelurahan dan fasilitasi penyewaan

sawah asset pemkab (eks bengkok kelurahan)

100 % 100 100,00

Pembinaan

penyelenggaraan pemerintah kecamatan dan

kelurahan dan penyusunan pelimpahan kewenagan

Bupati ke camat

1 perbup 1 100,00

Jumlah bantuan untuk pembangunan infrastruktur

perdesaan

152 Desa 152 100,00

Pengelolaan Keuangan &

Barang Lingkup Setda

berjalan dg lancar

100 % 100 100,00

Pengendalian Administrasi

Keuangan Lingkup Setda

100 % 100 100,00

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 107

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA

TARGET REALISASI CAPAIAN

(%)

berjalan dg lancar

Penyusunan Rencana

Kegiatan & Anggaran SKPD (RKA DPA) Lingkup Setda

100 % 100 100,00

Meningkatnya

Pengawasan dan Akuntabilitas

Penyelenggaraan Pemerintahan

yang Baik dan Bersih

% penurunan kasus

pelanggaran disiplin oleh aparat pemerintah

kabupaten

58 kasus 23 39,66

% ketaatan obrik terhadap

temuan Inspektorat

259 obrik 483 186,49

% tenaga pemeriksa yg

mendapat pendidikan dan

latihan teknis /penjenjangan

pengawasan

11 orang 11 100,00

% tenaga APIP yang

mendapat Indikator

capaian program diklat non teknis

10 orang 10 100,00

Tersedianya sarana dan prasarana untuk

kelancaran komunikasi

100 % 100 100,00

Terlaksananya Pemberian

Bantuan Keuangan

100 % 100 100,00

Implementasi Sistem Akuntabilitas oleh SKPD

sesuai dengan pedoman Sistem AKIP

4 dok 4 100,00

Terlaksananya budaya

kerja aparatur sesuai dengan nilai-nilai budaya

kerja

2 risalah

KBK

2 100,00

Terwujudnya kelembagaan

Perangkat Daerah yang

efisien, efektif, proporsional dan

profesional

1 dok 1 100,00

Terlaksananya tugas pokok

dan fungsi OPD secara efektif dan profesional

33 OPD 17 51,52

Tingkat kesesuaian OPD

dengan peraturan perundang-undangan dan

kebutuhan daerah

33 OPD 17 51,52

Implementasi pelaksanaan

tugas dan fungsi OPD

sesuai aturan

33 OPD 17 51,52

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 108

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA

TARGET REALISASI CAPAIAN

(%)

Tersedianya informasi jabatan baik struktural

maupun fungsional sebagai pedoman

pelaksanaan tugas dan

fungsi bagi setiap SKPD

1 dok 1 100,00

% hasil evaluasi jabatan

SKPD

48 SKPD 48 100,00

Meningkatnya kualitas

pedoman dan

pelaksanaan/implementasi ketatalaksanaan

1 ped 1 100,00

Meningkatnya mutu pelayanan publik

3 dok 3 100,00

Terwujudnya Unit Pelayanan Publik yang

diakui secara nasional dan

internasional

1 SKPD 1 100,00

Meningkatnya

kompetensi dan kapasitas

pegawai serta

layanan kepegawaian.

% Terlaksananya

Pengembangan Karier Pegawai

a. SK Tugas Belajar/Ijin

Belajar

50 198 396,00

b. Bantuan Tugas

Belajar/Ikatan

32 16 50,00

c. Surat Ijin Belajar 50 198 396,00

% Terlaksananya

Pengiriman PNS guna mengikuti Diklat Teknis /

Fungsional dan Diklat PIM

100 orang 154 154,00

% Terlaksananya Fasilitasi

Seleksi Penerimaan Calon

Praja Ikatan Dinas Institut Pemerintahan Dalam

Negeri (IPDN)

100 (5) %

(org)

60 (3) 60,00

% Terlaksananya

Pengadaan CPNS jalur

Umum

450 orang - -

% Tersusunnya Formasi

Kebutuhan CPNS dan Pengelolaan Dokumen

Kepegawaian

- Formasi CPNS 100 % 100 100,00

- Data Simpeg 2.000 file 2.000 100,00

- Profil Kepegawaian 600 famlet 600 100,00

% Terlaksananya Orientasi, Pembekalan CPN

ke PNS dan Sumpah Janji

- SK PNS 932 510 54,72

- SK Sumpah Janji PNS 932 510 54,72

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 109

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA

TARGET REALISASI CAPAIAN

(%)

% Terbitnya SK Mutasi Kepeg

- SK Kenaikan Pangkat 100 120,92 120,92

- SK Gaji Berkala 100 72,95 72,95

- Penambahan Masa Kerja 100 24,48 24,48

- LP2P 100 96,45 96,45

% Terlaksananya Penataan Jabatan struktural,

fungsional dan staff

5.500 SK 4.220 76,73

% Terlaksananya Pendampingan Informasi

Kepegawaian

- KPE 250 271 108,40

- Web Site Simpeg 100 % 100 100,00

% Terlaksananya Sosialisasi dan Pembinaan

Pegawai

- Hukuman Disiplin 50 17 34,00

% Pemrosesan Status PNS 950 973 102,42

Meningkatnya

fungsi kesekretariatan

dan

pengembangan lembaga

pemerintahan yang profesional,

efektif dan

efisien

Fasilitasi kerjasama antar

daerah

2 Kerja-

sama

2 100,00

Diklat/Sosialisasi Pedoman, Tata Cara Kerjasama

70 orang 70 100,00

Ketepatan waktu

penyelesaian LPPD.

1 laporan 1 100,00

Pembinaan penyelenggaraan

pemerintah kecamatan dan

kelurahan dan penyusunan pelimpahan kewenagan

Bupati ke camat

1 perbup 1 100,00

Pembakuan Rupa Bumi 4 kec 4 100,00

Terlaksananya pelayanan keprotokolan

98 % 98 100,00

Terlaksananya pelayanan

Rumah Tangga KDH/WKDH

98 % 98 100,00

Peningkatan jumlah SDM yang paham aturan

keprotokolan

100 % 100 100,00

Lancarnya kerjasama dan

penyelesaian

permasalahan dengan pemerintah pusat,

pemerintah daerah / lembaga pemerintah

lainnya

12 Kerja-

sama

12 100,00

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 110

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA

TARGET REALISASI CAPAIAN

(%)

Terselenggaranya peringatan Hari Jadi

Provinsi dengan lancar

1 kali 1 100,00

% hasil kajian peraturan

perundang-undangan

daerah yg ditindaklanjuti

1.106 produk

hukum

1.906 172,33

% pengajuan ranperda 18 Ran-

perda

26 144,44

% kegiatan pembinaan/

penyuluhan hukum yang

dilaksanakan

20 kali 22 110,00

% penelitian produk

hukum

11 kali 15 136,36

Tingkat Kehadiran PNS

dalam Senam Pagi

80 % 75 93,75

Meningkatnya kualitas

pelayanan di bidang

administrasi kepegawaian dan pengembangan SDM

Setda

100 % 87 87,00

Sasaran “Meningkatnya kualitas layanan kepada legislatif” dengan indikator

kinerja utama sebagai berikut:

1. Indikator : % penerbitan perda, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 19

buah dari target 29 buah sehingga capaian kinerja sebesar 65,52%. Capaian

tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar

12buah pada tahun 2012

2. Indikator : % aspirasi yang ditindaklanjuti, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 13100 orang dari target 12870 orang sehingga capaian kinerja sebesar

101,79%.

3. Indikator : Ketepatan agenda sidang, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak

100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

Sasaran “Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah” dengan

indikator kinerja utama sebagai berikut:

1. Indikator : % ketersediaan Sistem Informasi keuangan daerah, pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 50 % sehingga capaian kinerja sebesar

200%.

2. Indikator : % kendaraan dinas dalam kondisi baik, dengan rincian sebagai berikut:

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 111

- Roda 4, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 75 % dari target 73 %

sehingga capaian kinerja sebesar 102,74%.

- Roda 2, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 64 % dari target 77 %

sehingga capaian kinerja sebesar 83,12%.

3. Indikator : Kecepatan waktu pencairan SP2D, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 2 hari dari target 2 hari sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

4. Indikator : % peningkatan PAD dari penyewaan tanah eks bengkok, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja

sebesar 100%.

5. Indikator : Validasi pemetaan tanah eks bengkok kelurahan dan fasilitasi

penyewaan sawah asset pemkab (eks bengkok kelurahan), pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar

100%.

6. Indikator : Pembinaan penyelenggaraan pemerintah kecamatan dan kelurahan dan

penyusunan pelimpahan kewenagan Bupati ke camat, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 1 perbup dari target 1 perbup sehingga capaian kinerja sebesar

100%.

7. Indikator : Jumlah bantuan untuk pembangunan infrastruktur perdesaan, pada

tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 152 Desa dari target 152 Desa sehingga

capaian kinerja sebesar 100%.

8. Indikator : Pengelolaan Keuangan & Barang Lingkup Setda berjalan dg lancar, pada

tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian

kinerja sebesar 100%.

9. Indikator : Pengendalian Administrasi Keuangan Lingkup Setda berjalan dg lancar,

pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga

capaian kinerja sebesar 100%.

10. Indikator : Penyusunan Rencana Kegiatan & Anggaran SKPD (RKA DPA) Lingkup

Setda, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 %

sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 112

Sasaran “Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan

Pemerintahan yang Baik dan Bersih” dengan indikator kinerja utama sebagai berikut:

1. Indikator : % penurunan kasus pelanggaran disiplin oleh aparat pemerintah

kabupaten, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 23 kasus dari target 58

kasus sehingga capaian kinerja sebesar 39,66%.

2. Indikator : % ketaatan obrik terhadap temuan Inspektorat, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 483 obrik dari target 259 obrik sehingga capaian kinerja

sebesar 186,49%.

3. Indikator : % tenaga pemeriksa yg mendapat pendidikan dan latihan teknis

/penjenjangan pengawasan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 11 orang

dari target 11 orang sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

4. Indikator : % tenaga APIP yang mendapat Indikator capaian program diklat non

teknis, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 10 orang dari target 10 orang

sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

5. Indikator : Tersedianya sarana dan prasarana untuk kelancaran komunikasi, pada

tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian

kinerja sebesar 100%.

6. Indikator : Terlaksananya Pemberian Bantuan Keuangan, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar

100%.

7. Indikator : Implementasi Sistem Akuntabilitas oleh SKPD sesuai dengan pedoman

Sistem AKIP, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 4 dokumen dari target 4

dokumen sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

8. Indikator : Terlaksananya budaya kerja aparatur sesuai dengan nilai-nilai budaya

kerja, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 2 risalah KBK dari target 2

risalah KBK sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

9. Indikator : Terwujudnya kelembagaan Perangkat Daerah yang efisien, efektif,

proporsional dan profesional, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1

dokumen dari target 1 dokumen sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

10. Indikator : Terlaksananya tugas pokok dan fungsi OPD secara efektif dan

profesional, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 17 OPD dari target 33

OPD sehingga capaian kinerja sebesar 51,52%.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 113

11. Indikator : Tingkat kesesuaian OPD dengan peraturan perundang-undangan dan

kebutuhan daerah, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 17 OPD dari target

33 OPD sehingga capaian kinerja sebesar 51,52%.

12. Indikator : Implementasi pelaksanaan tugas dan fungsi OPD sesuai aturan, pada

tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 17 OPD dari target 33 OPD sehingga

capaian kinerja sebesar 51,52%.

13. Indikator : Tersedianya informasi jabatan baik struktural maupun fungsional

sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan fungsi bagi setiap SKPD, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 1 dokumen dari target 1 dokumen sehingga

capaian kinerja sebesar 100%.

14. Indikator : % hasil evaluasi jabatan SKPD, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 48 SKPD dari target 48 SKPD sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

15. Indikator : Meningkatnya kualitas pedoman dan pelaksanaan/implementasi

ketatalaksanaan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1 pedoman dari

target 1 pedoman sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

16. Indikator : Meningkatnya mutu pelayanan publik, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 3 dokumen dari target 3 dokumen sehingga capaian kinerja

sebesar 100%.

17. Indikator : Terwujudnya Unit Pelayanan Publik yang diakui secara nasional dan

internasional, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1 SKPD dari target 1

SKPD sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

Sasaran “Meningkatnya kompetensi dan kapasitas pegawai serta layanan

kepegawaian.” dengan indikator kinerja utama sebagai berikut:

1. Indikator : % Terlaksananya Pengembangan Karier Pegawai, dengan rincian di

bawah ini:

a. SK Tugas Belajar/Ijin Belajar, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 198

dari target 50 sehingga capaian kinerja sebesar 396%.

b. Bantuan Tugas Belajar/Ikatan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 16

dari target 32 sehingga capaian kinerja sebesar 50%.

c. Surat Ijin Belajar, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 198 dari target 50

sehingga capaian kinerja sebesar 396%.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 114

2. Indikator : % Terlaksananya Pengiriman PNS guna mengikuti Diklat Teknis /

Fungsional dan Diklat PIM, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 154 orang

dari target 100 orang sehingga capaian kinerja sebesar 154%.

3. Indikator : % Terlaksananya Fasilitasi Seleksi Penerimaan Calon Praja Ikatan Dinas

Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 60 (3) % (org) dari target 100 (5) % (org) sehingga capaian kinerja

sebesar 60%.

4. Indikator : % Terlaksananya Pengadaan CPNS jalur Umum, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 0 orang dari target 450 orang sehingga capaian kinerja sebesar

0%.

5. Indikator : % Tersusunnya Formasi Kebutuhan CPNS dan Pengelolaan Dokumen

Kepegawaian, dengan rincian:

- Formasi CPNS, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100

% sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

- Data Simpeg, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 2000 file dari target

2000 file sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

- Profil Kepegawaian, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 600 famlet dari

target 600 famlet sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

Indikator : % Terlaksananya Orientasi, Pembekalan CPN ke PNS dan Sumpah Janji,

dengan rincian:

- SK PNS, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 510 dari target 932

sehingga capaian kinerja sebesar 54,72%.

- SK Sumpah Janji PNS, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 510 dari target

932 sehingga capaian kinerja sebesar 54,72%.

Indikator : % Terbitnya SK Mutasi Kepegawaian, dengan rincian sebagai berikut:

- SK Kenaikan Pangkat, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 120,92 dari

target 100 sehingga capaian kinerja sebesar 120,92%.

- SK Gaji Berkala, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 72,95 dari target 100

sehingga capaian kinerja sebesar 72,95%.

- Penambahan Masa Kerja, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 24,48 dari

target 100 sehingga capaian kinerja sebesar 24,48%.

- LP2P, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 96,45 dari target 100 sehingga

capaian kinerja sebesar 96,45%.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 115

6. Indikator : % Terlaksananya Penataan Jabatan struktural, fungsional dan staff,

pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 4220 SK dari target 5500 SK sehingga

capaian kinerja sebesar 76,73%.

7. Indikator : % Terlaksananya Pendampingan Informasi Kepegawaian:

- KPE, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 271 dari target 250 sehingga

capaian kinerja sebesar 108,4%.

- Web Site Simpeg, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target

100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

8. Indikator : % Terlaksananya Sosialisasi dan Pembinaan Pegawai:

- Hukuman Disiplin, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 17 dari target 50

sehingga capaian kinerja sebesar 34%.

9. Indikator : % Pemrosesan Status PNS, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak

973 dari target 950 sehingga capaian kinerja sebesar 102,42%.

Sasaran “Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pengembangan lembaga

pemerintahan yang profesional, efektif dan efisien” dengan indikator kinerja utama

sebagai berikut:

1. Indikator : Fasilitasi kerjasama antar daerah, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 2 kerjasama dari target 2 kerjasama sehingga capaian kinerja sebesar

100%.

2. Indikator : Diklat/Sosialisasi Pedoman, Tata Cara Kerjasama, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 70 orang dari target 70 orang sehingga capaian kinerja sebesar

100%.

3. Indikator : Ketepatan waktu penyelesaian LPPD., pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 1 laporan dari target 1 laporan sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

4. Indikator : Pembinaan penyelenggaraan pemerintah kecamatan dan kelurahan dan

penyusunan pelimpahan kewenagan Bupati ke camat, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 1 perbup dari target 1 perbup sehingga capaian kinerja sebesar

100%.

5. Indikator : Pembakuan Rupa Bumi, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 4

kec dari target 4 kec sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 116

6. Indikator : Terlaksananya pelayanan keprotokolan, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 98 % dari target 98 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

7. Indikator : Terlaksananya pelayanan Rumah Tangga KDH/WKDH, pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 98 % dari target 98 % sehingga capaian kinerja sebesar

100%.

8. Indikator : Peningkatan jumlah SDM yang paham aturan keprotokolan, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja

sebesar 100%.

9. Indikator : Lancarnya kerjasama dan penyelesaian permasalahan dengan

pemerintah pusat, pemerintah daerah / lembaga pemerintah lainnya, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 12 kerjasama dari target 12 kerjasama sehingga

capaian kinerja sebesar 100%.

10. Indikator : Terselenggaranya peringatan Hari Jadi Provinsi dengan lancar, pada

tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1 kali dari target 1 kali sehingga capaian

kinerja sebesar 100%.

11. Indikator : % hasil kajian peraturan perundang-undangan daerah yg ditindaklanjuti,

pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1906 produk hukum dari target 1106

produk hukum sehingga capaian kinerja sebesar 172,33%.

12. Indikator : % pengajuan ranperda, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 26

ranperda dari target 18 ranperda sehingga capaian kinerja sebesar 144,44%.

13. Indikator : % kegiatan pembinaan/ penyuluhan hukum yang dilaksanakan, pada

tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 22 kali dari target 20 kali sehingga capaian

kinerja sebesar 110%.

14. Indikator : % penelitian produk hukum, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak

15 kali dari target 11 kali sehingga capaian kinerja sebesar 136,36%.

15. Indikator : Tingkat Kehadiran PNS dalam Senam Pagi, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 75 % dari target 80 % sehingga capaian kinerja sebesar

93,75%.

16. Indikator : Meningkatnya kualitas pelayanan di bidang administrasi kepegawaian

dan pengembangan SDM Setda, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 87 %

dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 87%.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 117

Permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan urusan pemerintahan ini di

antaranya adalah sebagai berikut:

1. Penataan kelembagaan belum bisa dilaksanakan karena harus menunggu revisi PP

No. 41 Tahun 2007 sehingga Perda dan Perbup SATPOL PP, Kesbangpol dan BKD

belum bisa disahkan.

2. Terdapat sasaran yang tidak mempunyai realisasi kinerja karena tidak ada alokasi

rekrutmen CPNS pada tahun ini.

3. Kuantitas dan terbatasnya kualitas sumber daya manusia yang belum memadai

untuk mampu melaksanakan tugas yang diemban.

4. Masih kurangnya pemahaman akan tugas pokok dan fungsi aparat, dan latar

belakang pendidikan aparat yang memungkinkan adanya ketidaksesuaian antara

kapabilitas pegawai dengan tugas pokok dan fungsi bidang yang diemban yang

akhirnya mengakibatkan produktifitas aparatur tidak optimal.

5. Kurang berfungsinya elemen-elemen penting organisasi Sekretariat DPRD

sehingga pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat DPRD kurang efektif dan

efisien mengingat nuansa politis yang cukup kental di lingkungan kerja (task

environtment) Sekretariat DPRD.

6. Masih lemahnya metode kerja yang bersifat teknis operasional dan kurangnya

disiplin pegawai.

7. Belum tersedianya tenaga ahli yang dapat membantu kelancaran tugas dan fungsi

sekretariat DPRD dalam memberikan kontribusi pemikiran didalam pengambilan

keputusan dan pengkajian/evaluasi terhadap produk hukum daerah.

Upaya yang akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah :

1. Menambah kuantitas dan kualitas aparat melalui keikutsertaan aparatur dalam

pelatihan dan pendidikan sehingga mampu meningkatkan kualitas aparatur yang

bersangkutan.

2. Meningkatkan pemahaman akan tugas pokok dan fungsi aparatur sehingga dapat

meningkatkan produktifitas aparatur dalam melaksanakan tugas pokok dan

fungsinya.

3. Meningkatkan fungsi elemen-elemen penting organisasi Sekretariat DPRD

sehingga pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat DPRD bisa lebih efektif

dan efisien serta mengedepankan dan memperhatikan regulasi yang ada.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 118

4. Mengoptimalkan metode kerja yang bersifat teknis operasional.

5. Menyediakan tenaga ahli yang dapat membantu kelancaran tugas pokok dan

fungsi sekretariat DPRD dalam memberikan kontribusi pemikiran didalam

pengambilan keputusan dan pengkajian/evaluasi terhadap produk hukum daerah.

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya kualitas layanan

kepada legislatif. : mencapai rata-rata 89,10%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan

dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.

Sasaran : Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah : mencapai rata-

rata 107,81%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian

kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”. Sasaran : Meningkatnya

Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik dan Bersih :

mencapai rata-rata 92,98%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal

maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”. Sasaran :

Meningkatnya kompetensi dan kapasitas pegawai serta layanan kepegawaian. : mencapai

rata-rata 110,09%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka

capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”. Sedangkan untuk sasaran

: Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pengembangan lembaga pemerintahan yang

profesional, efektif dan efisien : mencapai rata-rata 108,99%. Oleh karena itu, apabila

dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam

kategori “TERCAPAI”.

21. KETAHANAN PANGAN

Urusan Ketahanan Pangan adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk

pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi

dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Ketahanan

Pangan. SKPD yang menangani urusan ini adalah Kantor Ketahanan Pangan. Tanggung

jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik Pemerintah

Kabupaten Trenggalek berupa Revitalisasi pertanian dan pengembangan agroindustri/

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 119

agrobisnis. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan Ketahanan

Pangan adalah Peningkatan produksi dan ketersediaan pangan secara berkelanjutan serta

meningkatkan produksi, ketersediaan dan konsumsi pangan sumber karbohidrat non

beras dan pangan sumber protein.

Sasaran #1 : Meningkatnya ketersediaan pangan daerah

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebunan) - Pengembangan Sistem Informasi - Penanganan Desa Rawan Pangan - Penyusunan Data Base Potensi Produk Pangan - Pendampingan Desa Mandiri Pangan - Pengembangan Diversifikasi / Keanekaragaman Pangan - Peningkatan Mutu Dan Keamanan Pangan - Pengembangan Ketersediaan Distribusi Pangan - Pengembangan Ketahanan Pangan Daerah - Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) - Pendampingan Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (PLDPM) - Pendampingan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) - Pendampingan Desa Safari Mapan Bener - Pembinaan Kantin Sekolah Dan Kebun Sekolah

Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Meningkatnya ketersediaan pangan daerah

Jumlah peningkatan ketersediaan bahan pangan

100,00 % 67,03 67,03

- Beras 142.819 ton 193.223 135,29

- Jagung 93.672 ton 71.683 76,53

- Telur 3.067 ton 1.918,00 62,54 - Daging 3.042 ton 4.704,00 154,64 - Kedelai 9.323 ton 6.364 68,26 - Kacang Hijau 102 ton 38 37,25 - Kacang Tanah 3.474 ton 2.541 73,14 - Ubi Kayu 377.571 ton 297.894 78,90 - Ubi Jalar 854 ton 1.468 171,90

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 120

Analisis dalam urusan ini adalah sebagai berikut:

Sasaran “Meningkatnya ketersediaan pangan daerah”, dengan indikator kinerja

utama sebagai berikut:

Indikator : Jumlah peningkatan ketersediaan bahan pangan , pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 67,03 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar

67,03%.

- Beras , pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 193223 ton dari target 142819

ton sehingga capaian kinerja sebesar 135,29%.

- Jagung , pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 71683 ton dari target 93672

ton sehingga capaian kinerja sebesar 76,53%.

- Telur , pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1918 ton dari target 3067 ton

sehingga capaian kinerja sebesar 62,54%.

- Daging , pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 4704 ton dari target 3042 ton

sehingga capaian kinerja sebesar 154,64%.

- Kedelai , pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 6364 dari target 9323

sehingga capaian kinerja sebesar 68,26%.

- Kacang Hijau , pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 38 dari target 102

sehingga capaian kinerja sebesar 37,25%.

- Kacang Tanah , pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 2541 dari target 3474

sehingga capaian kinerja sebesar 73,14%.

- Ubi Kayu , pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 297894 dari target 377571

sehingga capaian kinerja sebesar 78,9%.

- Ubi Jalar , pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1468 dari target 854

sehingga capaian kinerja sebesar 171,9%.

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya ketersediaan pangan

daerah : mencapai rata-rata 92,55%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala

ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 121

22. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah salah satu urusan yang

harus dikelola untuk pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan

kewenangan desentralisasi dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis

di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. SKPD yang menangani urusan ini adalah

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa. Tanggung jawab dan

wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten

Trenggalek berupa Penguatan pemerintahan desa. Kebijakan stratejik yang digariskan

dalam RPJMD untuk urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa meliputi hal-hal sebagai

berikut:

- Peningkatan usaha ekonomi masyarakat perdesaan yang didukung dengan teknologi

tepat guna (TTG)

- Pengoptimalan fungsi aparatur pemerintahan desa

Sasaran #1 : Meningkatnya keberdayaan masyarakat desa

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagaimana berikut ini.

Program Penataan Peraturan Perundang-undangan Penyusunan Rancangan Peraturan-Peraturan tentang Desa dan Evaluasi Rancangan Peraturan Desa Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Penyusunan Profil Desa/Kelurahan Dana Pembinaan Administrasi PNPM Mandiri Perdesaan Kelembagaan Pokjanal Posyandu Fasilitasi BLM Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Fasilitasi Belanja Bantuan Sosial untuk Bedah Rumah Pelatihan Lembaga Masyarakat Desa dan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Monev,Perencanaan dan Pelaporan Program/Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemdes (Pendukung Pro Poor Award). Pengiriman Rakor Teknis Bimtek dan pelatihan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemdes. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan Monev dan Pelaporan BUMDes Pengembangan Lembaga Ekonomi Desa. Pengembangan Kawasan Usaha Ekonomi Masyarakat dan Potensi Lokal

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 122

Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam membangun desa Lomba Desa/Kelurahan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Pemberian Bantuan Stimulan untuk Pemberdayaan Masyarakat Program Pemberdayaan Teknologi Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional Pengembangan, Pemanfaatan Peralatan dan Pemberian Bantuan Peralatan TTG.

Sasaran #2 : Meningkatnya sumberdaya perangkat desa dalam

menggali dan mengelola keuangan desa/kelurahan untuk membiayai

pembangunan

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagaimana berikut ini.

Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa Pembinaan, Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian ADD Fasilitasi dan Monev Pilkades Fasilitasi pengelolaan dan Penertiban Asset Desa Fasilitasi dan Monitoring, Evaluasi Pengisian Perangkat Desa Orientasi dan Pembekalan Kepala Desa baru Fasilitasi Pelantikan Kepala Desa baru. Pemberdayaan dan Bimbingan Teknis Modin. Peningkatan Keberdayaan dan Pembinaan PKK Program Pembinaan Administrasi dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa Fasilitasi Penyaluran Bantuan Keuangan ke Desa

Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Meningkatnya keberdayaan masyarakat desa

Peningkatan kualitas SDM di bidang pemberdayaan masyarakat

207 207 100,00

% peningkatan data desa/kelurahan

471 buku 471 100,00

Pelaksana PNPM yang memperoleh dana pembinaan

13 kec /144 desa

13/144 100,00

Meningkatnya rumah layak huni

100 paket 50 50,00

% Peningkatan kemajuan desa/kelurahan, persiapan lomba Tk Prov, Nasional

14 desa + 1 kel

14/1 100,00

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 123

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) terlaksananya pembinaan dan motitoring ADD ke desa

152 desa 152 100,00

Desa/pokmas yang mendapat pembinaan/bantuan modal

152 desa 152 100,00

Mempromosikan alat TTG dan produk anggulan daerah

2/7 2/7 100,00

Meningkatnya sumberdaya perangkat desa dalam menggali dan mengelola keuangan desa/kelurahan untuk membiayai pembangunan

% jumlah perangkat desa yang mengikuti Bimtek pengelolaan administrasi dan keuangan desa

20 15 75,00

%jumlah perangkat desa yang ikut sosialisasi perbub tentang desa

145 145 100,00

% rancangan peraturan desa yang dievaluasi

2/152 perdes

2/152 100,00

% tersedianya data yang valid tentang asset desa

100 25 25,00

% terselenggaranya pelaksanaan Pilkades yang aman dan tertib

139 139 100,00

Analisis dalam pencapaian sasaran dalam urusan pemerintahan ini adalah

sebagai berikut:

Sasaran “Meningkatnya keberdayaan masyarakat desa” dengan indikator kinerja

utama meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Indikator : Peningkatan kualitas SDM di bidang pemberdayaan masyarakat, pada

tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 207 dari target 207 sehingga capaian kinerja

sebesar 100%.

2. Indikator : % peningkatan data desa/kelurahan, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 471 buku dari target 471 buku sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja

sebesar 144desa pada tahun 2012

3. Indikator : Pelaksana PNPM yang memperoleh dana pembinaan, pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 13 kec /144 desa dari target 13 kec /144 desa sehingga

capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut tidak mengalami peningkatan

daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 144desa pada tahun 2012

4. Indikator : Meningkatnya rumah layak huni, pada tahun 2013 telah terealisasi

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 124

sebanyak 50 paket dari target 100 paket sehingga capaian kinerja sebesar 50%.

5. Indikator : % Peningkatan kemajuan desa/kelurahan, persiapan lomba Tk Prov,

Nasional, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 14/1 desa/kel dari target 14/1

desa/kel sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

6. Indikator : terlaksananya pembinaan dan motitoring ADD ke desa, pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 152 desa dari target 152 desa sehingga capaian kinerja

sebesar 100%.

7. Indikator : Desa/pokmas yang mendapat pembinaan/bantuan modal, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 152 dari target 152 sehingga capaian kinerja

sebesar 100%.

8. Indikator : Mempromosikan alat TTG dan produk anggulan daerah, pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 2/7 dari target 2/7 sehingga capaian kinerja sebesar

100%.

9. Indikator : % jumlah perangkat desa yang mengikuti Bimtek pengelolaan

administrasi dan keuangan desa, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 15

dari target 20 sehingga capaian kinerja sebesar 75%.

Sasaran “Meningkatnya sumberdaya perangkat desa dalam menggali dan

mengelola keuangan desa/kelurahan untuk membiayai pembangunan” dengan indikator

kinerja utama meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Indikator : %jumlah perangkat desa yang ikut sosialisasi perbub tentang desa, pada

tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 145 dari target 145 sehingga capaian kinerja

sebesar 100%.

2. Indikator : % rancangan peraturan desa yang dievaluasi, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 2/152 perdes dari target 2/152 perdes sehingga capaian kinerja

sebesar 100%.

3. Indikator : % tersedianya data yang valid tentang asset desa, pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 25 dari target 100 sehingga capaian kinerja sebesar

25%.

4. Indikator : % terselenggaranya pelaksanaan Pilkades yang aman dan tertib, pada

tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 139 dari target 139 sehingga capaian kinerja

sebesar 100%.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 125

Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa hambatan dalam pencapaian sasaran,

di antaranya:

- Kegiatan yang banyak dilakukan adalah monitoring ke Desa, dalam rangka

memantau dan memfasilitasi pengisian perangkat Desa, namun dalm prakteknya

karena keterbatasan personil serta karena dalam pelaksanaannya sering bersamaan

dengan kegiatan lainnya sehingga akhirnya monitoring tidak bisa dilaksanakan

secara maksimal.

- Dalam RKA sudah direncanakan jumlah peserta Bimtek sebanyak 304 orang peserta

yang terdiri dari 152 Desa, dan setiap Desa 2 (dua) orang peserta. Saat akan

dilaksanakan Bimtek hanya ada 155 orang peserta baik yang sudah mendaftar dan

yang belum. Pada saat Bimtek dilaksanakan peserta hanya 133 orang dari 14

Kecamatan dan 130 Desa.

- Dalam kegiatan ini sebagian Anggaran dialokasikan untuk biaya penyusunan ProPoor

Award tahun 2013, yang biasanya dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali Tingkat Provinsi

Jawa Timur. Ternyata kegiatan ProPoor Award tahun 2013 tidak diadakan, karena

ProPoor Award akan dilaksanakan 2 tahun sekali. Untuk selanjutnya akan diadakan

pada tahun 2014.

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya keberdayaan

masyarakat desa : mencapai rata-rata 93,75%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan

dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.

Sedangkan untuk sasaran : Meningkatnya sumberdaya perangkat desa dalam

menggali dan mengelola keuangan desa/kelurahan untuk membiayai pembangunan :

mencapai rata-rata 80,00%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal

maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 126

23. STATISTIK

Urusan Statistik adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk pencapaian

visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi dalam

pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Statistik. SKPD yang

menangani urusan ini adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Tanggung jawab

dan wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten

Trenggalek berupa Percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi dan peningkatan

pelayanan publik. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan Statistik

meliputi Peningkatan pemberdayaan instansi terkait dalam memenuhi kebutuhan data

statistik.

Sasaran #1 : Terpenuhinya kebutuhan data statistik untuk penyusunan

dokumen perencanaan

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

Program pengembangan Data/ Informasi/ Statistik Daerah 1. Pengembangan Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Daerah

(SIMONEV) 2. Penyusunan Database Perencanaan Kabupaten Trenggalek 3. Pengembangan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah 4. Pemeliharaan Website Bappeda Trenggalek 5. Penyusunan Database Geographic Information System (GIS) Potensi Ekonomi 6. Penyusunan dan Pengumpulan Data/Informasi Kebutuhan Penyusunan

Dokumen Perencanaan

Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Terpenuhinya kebutuhan data statistik untuk penyusunan dokumen perencanaan

produk data / informasi statistik yang dihasilkan untuk penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah

- Trenggalek Dalam Angka 1 dokumen

1 100,00

- Dokumen IPM 1 1 100,00

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 127

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) dokumen

- Indeks Disparitas Wilayah 1 dokumen

1 100,00

- Profil Kabupaten Trenggalek 1 dokumen

1 100,00

% pemanfaatan sistem informasi / database yang mendukung perencanaan pembangunan daerah

100 % 100 100,00

kerjasama antar daerah/institusi/lembaga lain

2 kerjasama

3 150,00

Monitoring dan evaluasi kegiatan DAK, TP, Dekon dan dana sharing lainnya

2 keg 2 100,00

Analisis dalam pencapaian kinerja urusan pemerintahan ini adalah sebagai berikut:

Sasaran “Terpenuhinya kebutuhan data statistik untuk penyusunan

dokumen perencanaan” dengan indikator kinerja utama sebagai berikut:

1. Indikator : produk data / informasi statistik yang dihasilkan untuk penyusunan

dokumen perencanaan pembangunan daerah dengan rincian sebagaimana di

bawah ini:

- Trenggalek Dalam Angka, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1

dokumen dari target 1 dokumen sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

Capaian tersebut tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari

realisasi kinerja sebesar 1dokumen pada tahun 2012

- Dokumen IPM, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1 dokumen dari

target 1 dokumen sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut

tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar

1dokumen pada tahun 2012

- Indeks Disparitas Wilayah, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1

dokumen dari target 1 dokumen sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

Capaian tersebut tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari

realisasi kinerja sebesar 1dokumen pada tahun 2012

- Profil Kabupaten Trenggalek, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 1

dokumen dari target 1 dokumen sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 128

2. Indikator : % pemanfaatan sistem informasi / database yang mendukung

perencanaan pembangunan daerah, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak

100 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut

tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar

100 pada tahun 2012

3. Indikator : kerjasama antar daerah/institusi/lembaga lain, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 3 kerjasama dari target 2 kerjasama sehingga capaian kinerja

sebesar 150%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari

realisasi kinerja sebesar 4 pada tahun 2012

4. Indikator : Monitoring dan evaluasi kegiatan DAK, TP, Dekon dan dana sharing

lainnya, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 2 keg dari target 2 keg

sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut tidak mengalami

perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 2 pada tahun 2012

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Terpenuhinya kebutuhan data

statistik untuk penyusunan dokumen perencanaan : mencapai rata-rata 107,14%. Oleh

karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut

termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.

24. KEARSIPAN

Urusan kearsipan adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk pencapaian

visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi dalam

pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang kearsipan. SKPD yang

menangani urusan ini adalah Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah. Tanggung jawab

dan wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten

Trenggalek berupa Percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi dan peningkatan

pelayanan publik. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan

kearsipan adalah Pengembangan sistem administrasi pemerintahan dan pengelolaan arsip

daerah.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 129

Sasaran #1 : Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip

pemerintah daerah

Sasaran ini dicapai melalui Program Peningkatan Kualitas Pelayanan

Informasi yang operasionalisasinya didukung oleh kegiatan Pendataan dan Penataan

Dokumen/Arsip Daaerah.

Capaian sasaran dan indikator kinerja yang dihasilkan dalam tahun 2013 adalah

sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip pemerintah daerah

% data/informasi/arsip yg dimasukan dalam data kearsipan

4180 data 4180 data 100.00

% Jumlah arsip yang diselamatkan/ diamankan

2200 arsip 2090 arsip 95.00

% pemeliharaan sarana prasarana kearsipan

57 rak 53 rak 92.98

% peningkatan kualitas SDM kearsipan

92 orang 71 orang 77.17

Analisis dalam urusan ini adalah sebagai berikut:

Sasaran “Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip pemerintah

daerah” dengan indikator kinerja sebagai berikut:

1. Indikator : % data/informasi/arsip yg dimasukan dalam data kearsipan, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 4180 data dari target 4180 data sehingga capaian

kinerja sebesar 100%. Sedangkan pada tahun 2012, realisasi kinerja sebesar 25%

dari target 25%.

2. Indikator : % Jumlah arsip yang diselamatkan/ diamankan, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 2.090 arsip dari target 2.200 arsip sehingga capaian kinerja

sebesar 95%. Sedangkan realisasi kinerja pada tahun 2012 sebesar 150box dari

target sebesar 150 box

3. Indikator : % pemeliharaan sarana prasarana kearsipan, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 53 rak dari target 57 rak sehingga capaian kinerja sebesar

92,98%. Adapun capaian kinerja pada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar

100% dari target kinerja 100%.

4. Indikator : % peningkatan kualitas SDM kearsipan, pada tahun 2013 telah

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 130

terealisasi sebanyak 71 orang dari target 92 orang sehingga capaian kinerja sebesar

77,17%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari

realisasi kinerja sebesar 2orang pada tahun 2012

Hambatan yang dihadapi berkaitan dengan pelaksanaan urusan pemerintahan ini

adalah sebagai berikut:

− Kurangnya SDM kearsoipan pada kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah khususnya

tenaga fungsional kearsipan ;

− Arsip yang terdapat pada depo arsip pada umumnya dalam kondisi rusak/sudah lama

sehingga membuat pengelola kurang bersemangat, tetapi arsip tersebut tetap harus

dikelola karena kebanyakan merupakan arsip statis ;

− Belum adannya extra fooding/tunjangan kesehatan bagi pengelola arsip terhadap

resiko pekerjaan ;

− Ruang penyimpanan arsip yang masih minim sehingga belum bisa mengoptimalkan

pengelolaan arsip daerah ;

Sedangkan langkah yang ditempuh untuk menanggulangi hambatan tersebut

adalah sebagai berikut:

− Memanfaatkan tenaga yang ada pada kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah serta

memaksimalkan SDM yang ada;

− Mengusulkan penambahan tenaga pada BKD Kabupaten Trenggalek ;

− Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dibidang kearsipan ;

− Mengusulkan perluasan ruang depo arsip kepada pihak terkait .

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya tertib administrasi

dan pengelolaan arsip pemerintah daerah : mencapai rata-rata 91,29%. Oleh karena itu,

apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam

kategori “TERCAPAI”.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 131

25. KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Urusan Komunikasi dan Informatika adalah salah satu urusan yang harus dikelola

untuk pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan

desentralisasi dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang

Komunikasi dan Informatika. SKPD yang menangani urusan ini adalah Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama

berkaitan dengan tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Percepatan

pelaksanaan reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik. Kebijakan stratejik

yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan Komunikasi dan Informatika meliputi

- Peningkatan pemberdayaan insan kominfo dan masyarakat melalui kecukupan

sarana dan prasarana komunikasi, pelatihan, pembinaan dan dialog interaktif

- Peningkatan pengelolaan informasi berbasis Teknologi Informasi (TI)

- Peningkatan pelayanan dokumen kependudukan secara masal meliputi KTP, KK dan

akte catatan sipil

- Mendekatkan pelayanan kependudukan kepada masyarakat

Sasaran #1 : Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media

massa

Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

a. Program Pengembangan Komunikasi informasi dan media massa, yang

dioperasionalisasi dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

- Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Komunikasi dan Informasi.

- Pengembangan website Kab. Trenggalek - Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) - Pengendalian dan Pengawasan Menara Telekomunikasi

Bagian Kesra Sekretariat Daerah

- Pelaksanaan dan Pembinaan MTQ tingkat Kabupaten - Pelaksanaan Rukyatul Hilal

Bagian Humas Sekretariat Daerah

- Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah - Penyampaian Informasi melalui Media Luar Ruangan - Pemeliharaan Jaringan Sandi dan Telekomunikasi - Pemeliharaan Peralatan Radio - Pengadaan Megatron (Videotron) Terkait Iklan Layanan

Masyarakat Pemberantasan Cukai Ilegal (DBHCHT)

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 132

b. Fasilitasi Peningkatan SDM bidang Komunikasi dan Informatika yang

operasionalisasinya didukung oleh kegiatan Pelatihan SDM dan penguatan lembaga

dalam bidang Kominfo.

c. Program Pengumpulan Informasi yang operasionalisasinya didukung oleh

kegiatan Peliputan Kegiatan - kegiatan Pembangunan Daerah dan Pengadaan

Peralatan Radio, Sarana Peliputan dan Dokumentasi

Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa

Jumlah layanan online yang menggunakan website

100 % 25 25,00

Jenis media penyebarluasan informasi

7 jenis 7 100,00

Desepakatinya awal bulan puasa dan hari raya umat Islam

3 kali 3 100,00

Tercapainya tingkat pemahaman terhadap Al-Quran

94 orang 82 87,23

Jumlah media komunikasi dan informasi yang terbina (KIM, warnet, radio, tv kabel, dll)

2 klmpk 2 100,00

Analisis dalam pencapaian sasaran dalam urusan pemerintahan ini adalah

sebagai berikut:

Sasaran “Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media massa” dengan

indikator kinerja utama meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Indikator : Jumlah layanan online yang menggunakan website, pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 25 % dari target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar

25%.

2. Indikator : Jenis media penyebarluasan informasi, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 7 jenis dari target 7 jenis sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

3. Indikator : Desepakatinya awal bulan puasa dan hari raya umat Islam, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 3 kali dari target 3 kali sehingga capaian kinerja

sebesar 100%.

4. Indikator : Tercapainya tingkat pemahaman terhadap Al-Quran, pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 82 orang dari target 94 orang sehingga capaian kinerja

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 133

sebesar 87,23%.

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya sistem komunikasi,

informasi dan media masa : mencapai rata-rata 82,45%. Oleh karena itu, apabila

dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam

kategori “TERCAPAI”.

26. PERPUSTAKAAN

Urusan Perpustakaan adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk

pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi

dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Perpustakaan.

SKPD yang menangani urusan ini adalah Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah.

Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik

Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi

dan peningkatan pelayanan publik. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD

untuk urusan Perpustakaan adalah Menjadikan perpustakaan sebagai sarana penambah

pengetahuan.

Sasaran #1 : Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip

pemerintah daerah

Sasaran ini dicapai melalui Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinan

Perpustakaan yang operasionalisasinya didukung oleh kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

- Penyediaan Bahan Pustaka Perpustakaan Umum Daerah

- Pengelolaan dan Pengembangan Perpustakaan Umum Daerah

- Pengadaan Rintisan Rumah Pintar

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 134

Adapun capaian sasaran dan indikator kinerja yang dihasilkan dalam tahun 2013

adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Meningkatnya minat baca masyarakat

Meningkatnya kunjungan ke perpustakaan

12.996,00 buah

16.334,00 125,68

Meningkatnya jangkauan layananan perpustakaan

158,00 kali 113,00 71,52

% peningkatan SDM pengelola perpustakaan

8,00 orang 7,00 87,50

Meningkatnya sarana prasarana perpustakaan

1/1 MPK/sepeda

motor

1/1 100,00

Analisis dalam urusan ini adalah sebagai berikut:

Sasaran “Meningkatnya minat baca masyarakat” dengan indikator sebagai

berikut:

1. Indikator : Meningkatnya kunjungan ke perpustakaan, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 16334 buah dari target 12996 buah sehingga capaian kinerja

sebesar 125,68%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012,

dari realisasi kinerja sebesar 100% pada tahun 2012

2. Indikator : Meningkatnya jangkauan layananan perpustakaan, pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 113 kali dari target 158 kali sehingga capaian kinerja

sebesar 71,52%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari

realisasi kinerja sebesar 169kali pada tahun 2012

3. Indikator : % peningkatan SDM pengelola perpustakaan, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 7 orang dari target 8 orang sehingga capaian kinerja sebesar

87,5%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi

kinerja sebesar 2orang pada tahun 2012

4. Indikator : Meningkatnya sarana prasarana perpustakaan, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 1 unit MPK dan 1 unit sepeda motor dari target 1 unit MPK dan

1 unit sepeda motor sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 135

Hambatan yang dihadapi berkaitan dengan pelaksanaan urusan pemerintahan ini

adalah sebagai berikut:

− Lokasi yang disediakan untuk Rintisan Rumah Pintar kurang memadai sehingga

diperlukan rehabilitasi agar lebih layak dipergunakan dan kegiatan bisa dilakukan lebih

optimal.

− BeLum adanya tenaga fungsional perpustakaan di Kantor Perpustakaan dan Arsip

Daerah Kabupaten Trenggalek;

− Masih kekurangan SDM yang dapat digunakan untuk lebih meningkatan jangkauan

layanan perpustakaan di wilayah;

− Banyaknya permintaan jenis buku /judul buku dari masyarakat , sehingga permintaan

sangat bervariasi mengakibatkan rekanan kesulitan untuk mencarikan buku dimaksud;

− Buku-buku yang dibutuhkan berasal dari berbagai penerbit sehingga memerlukan

waktu yang cukup lama untuk proses pengadaannya ;

− Masih minimnya minat masyarakat untuk membaca terbukti masih kurangnya

pengunjung perpustakaan;

− Perlu adanya peningkatan sarana prasarana penunjang yang sampai saat ini belum

terpenuhi seperti : layanan internet yang masih sangat minim ruang baca yang masih

sempit sehingga pengunjung masih merasa tiodak nyaman untuk berlama lama di

KPAD;

− Kurangnya anggaran untuk lebih meningkatkan fasilitas penunjang kegiatan

perpustakaan.

Sedangkan langkah yang ditempuh untuk menanggulangi hambatan tersebut

adalah sebagai berikut:

− Memfungsikan secara maksimal sarana prasarana yang ada agar terwujud Rintisan

Rumah Pintar

− Mengajukan angaran untuk pelaksanaan rehabilitasi Rintisan Rumah Pintar

− Memanfaatkan SDM yang ada pada kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

semaksimal mungkin.

− Mengusulkan penambahan tenaga pada BKD Kabupaten Trenggalek serta berupaya

untuk mencari informasi tentang tenaga fungsional Pustakawan;

− Memanfaatkan anggaran yang ada semaksimal mungkin agar target kinerja dapat

tercapai.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 136

− Melaksanakan pengadaan buku pada pertengahan tahun sehingga diharapkan

sebelum akhir tahun pengadaan sudah terlaksana (diasumsikan pengadaan memakan

waktu ± tiga bulan);

− Koordinasi dengan penerbit dan mengefektifkan koordinasi dengan rekanan yang telah

ditunjuk;

− Melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang kelembagaan perpustakaan;

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya minat baca

masyarakat : mencapai rata-rata 96,18%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam

skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.

2. URUSAN PILIHAN

01. PERTANIAN

Urusan Pertanian adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk pencapaian

visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi dalam

pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Pertanian. SKPD yang

menangani urusan ini adalah Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan; dan Dinas

Peternakan; serta Bagian Perekonomian Setda. Tanggung jawab dan wewenangnya

terutama berkaitan dengan tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa

revitalisasi pertanian dan pengembangan agroindustri/agrobisnis. Kebijakan stratejik yang

digariskan dalam RPJMD untuk urusan Pertanian adalah sebagai berikut:

a. Pengembangan usaha pertanian dengan pendekatan kewilayahan terpadu dan

pendekatan konsep pengembangan agribisnis;

b. Peningkatan pengembangan komoditas unggulan daerah melalui bantuan saprodi

kepada petani, penerapan teknologi pasca panen dan pengolahan hasil pertanian;

c. Tempat pemasaran hasil pertanian secara terpadu berupa sentra pengembangan

agribisnis, kawasan terpadu agropolitan dan agrowisata.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 137

Sasaran #1 : Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai

tambah produk tanaman pangan, hortikulktura dan perkebunan

Sasaran ini dicapai melalui program-program yang dioperasionalisasi melalui

kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

1. Rehabilitasi Tanaman Cengkeh

2. Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agrobisnis

3. Pendampingan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)

4. Fasilitasi Ketahanan Pangan dan Distribusi Pupuk (Bagian Perekonomian)

Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)

1. Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian

2. Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Hortikultura

3. Pemanfaatan Tanaman Pekarangan

Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan

1. Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan Unggulan Daerah

Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan

1. Sekolah Lapang Pengendalian Hama Tanaman Perkebunan dan Agribis/Agroindustri Tanaman Perkebunan

2. Pemberdayaan dan Bimbingan Kelompok Tani Tembakau (DBHCHT)

3. Penyempurnaan Alat Prosesing Pupuk Organik

Program Peningkatan Produksi Pertanian

1. Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/ Perkebunan

2. Monitoring Evaluasi dan Pelaporan

3. Pengembangan Padi Organik

4. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kelembagaan Penangkar Bibit/Benih dan Penyuluhan Pertanian (DAK)

5. Pemeliharaan Kebun Dilem Wilis

6. Pengembangan Tanaman Hortikultura Kawasan Agropolitan

7. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian (Bantuan Keuangan Propinsi)

8. Pendampingan Anti Proverty Programme (APP) Sektor Pertanian/Perkebunan

9. Penyediaan Sarana Produksi Pertanian Tanaman Pangan

10. Pengembangan Jaringan Irigasi

11. Pengembangan Tanaman Hortikultura

12. Pengembangan Tanaman Durian

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 138

13. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kelembagaan Penangkar Bibit/Benih dan Penyuluhan Pertanian (Sisa DAK 2012)

14. Fasilitasi HIPPA

15. Pengembangan Infrastruktur Pertanian

16. Pengembangan Kawasan Agribisnis

Sasaran #2 : Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai

tambah produk peternakan

Sasaran ini dicapai melalui program-program yang dioperasionalisasi melalui

kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 1. Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak Besar dan

Unggas 2. Penanggulangan Gangguan Reproduksi dan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Hewan 3. Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) 4. Pengamatan Penyakit (Surveilence) 5. Penyusunan DED dan UKL-UPL Rumah Potong Hewan

Program Peningkatan Produksi hasil Peternakan

1. Pengembangan Agribisnis Peternakan 2. Penyediaan dan Pengembangan Pakan dan Air 3. Peningkatan Produktivitas Peternakan 4. Pengawasan dan Penataan Ternak Pemerintah 5. Optimalisasi UPTD Pusat Pengembangan Ternak 6. APP Peternakan untuk Masyarakat Miskin 7. Promosi Hasil Produksi Peternakan 8. Pembinaan Peningkatan Hasil Usaha Peternakan 9. Pelatihan Penerapan Teknologi Peternakan

Adapun capaian sasaran dan indikator kinerja yang dihasilkan dalam tahun 2013

adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk tanaman

% Pembinaan Kelembagaan Potan Trampil Agribisnis (PUAP)

62 Gapoktan

85 Gapoktan 137,10

% peningkatan kelompok tani yang mendapatkan bantuan modal Agribisnis (PUAP)

48 distributor/

kios

48 100,00

% Pembinaan LKMA 225 LKMA 148 LKMA 65,78 Jumlah Distributor yang tidak ada

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 139

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) pangan, hortikulktura dan perkebunan

menyalurkan pupuk sesuai aturan

data

% Peningkatan fasilitasi pemasaran

1 Keg 3 Keg 300

% petani yang mendapat pelatihan teknologi pertanian

240 Orang 400 Orang 166,67

% peningkatan produksi hasil pertanian

- Padi 142.819 Ton

193.223 Ton 135,29

- Jagung 93.672 Ton 71.683 Ton 76,53 - Sayuran 3.376 Ton 3.481 Ton 103,11 - Buah-buahan 46.956 Ton 164.051 Ton 349,37 - Biofarmaka 8.944 Ton 5.525 Ton 61,77 - Infrastruktur Pertanian 9.770 M 15.732,80 M 161,03 % peningkatan produktivitas

hasil pertanian

- Padi 6,844 Ton/Ha

6,22 Ton/Ha 90,88

- Jagung 4,904 Ton/Ha

5,53 Ton/Ha 112,77

- Sayuran 2,85 Ton/Ha

2,57 Ton/Ha 90,18

- Buah-buahan 3,60 Ton/Ha

16,96 Ton/Ha

471,11

- Biofarmaka 2,236 Ton/Ha

11,13 Ton/Ha

497,76

% peningkatan produksi

perkebunan

- Coklat 1.458 Ton 664,75 Ton 45,59 - Kelapa 11.266 Ton 8.698,25

Ton 77,21

- Cengkeh 728 Ton 319,75 Ton 43,92 - Kopi 117,23 Ton 174,50 Ton 148,85 % peningkatan produktivitas

hasil perkebunan

- Coklat 0,58 Ton/Ha

0,31 Ton/Ha 53,45

- Kelapa 1 Ton/Ha 0,80 Ton/Ha 80 - Cengkeh 0,24

Ton/Ha 0,12 Ton/Ha 50

- Kopi 0,30 0,45 Ton/Ha 150,94

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 140

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Ton/Ha

% Peningkatan SDM

penyuluh pertanian 175 PPL 172 PPL 98,29

% peningkatan jumlah petani trampil

157 Poktan 240 Poktan 152,87

Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk peternakan

% peningkatan jumlah ternak sakit yang diobati

500 ekor 1.750 ekor 350

% pelaksanaan pencegahan penyakit hewan

2.240 ekor 80.000 ekor 3.571,43

% pemberantasan dan pengamatan penyakit hewan

157 desa 157 desa 100

% peningkatan produksi daging

3.042 ton 4.704 ton 154,64

% peningkatan produksi telur 3.067 ton 1.918 ton 62,54 % peningkatan populasi ternak besar

44.829 ton 34.583 ton 77,14

% peningkatan populasi ternak kecil

253.534 ekor

254.520 ekor

100,39

% peningkatan populasi ternak unggas

2.041.960 ekor

1.662.823 ekor

81,43

% peningkatan produksi susu 14.000.000 liter

6.237.120 liter

44,55

% peningkatan keberhasilan IB

17.900 ekor

9.554 ekor 53,37

% kelompok ternak yg terlibat promosi/pemasaran hasil ternak

20 klmpk 18 klmpk 90

% pembinaan kelompok 20 klmpk 7 klmpk 35 % peternak yang mendapat pelatihan teknologi peternakan

53 orang 150 orang 283,02

Analisis dalam urusan ini adalah sebagai berikut:

Sasaran “Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah

produk tanaman pangan, hortikulktura dan perkebunan ”, meliputi indikator sebagai

berikut:

1. Indikator : % Pembinaan Kelembagaan Potan Trampil Agribisnis (PUAP), pada

tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 85 Gapoktan dari target 62 Gapoktan

sehingga capaian kinerja sebesar 137,10%.

2. Indikator : Jumlah Distributor yang menyalurkan pupuk sesuai aturan adalah . Pada

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 141

tahun 2013, telah terealisasi sebanyak 48 distributor/ kios dari target 48 distributor/

kios sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

3. Indikator : % Pembinaan LKMA, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 148

LKMA dari target 225 LKMA sehingga capaian kinerja sebesar 65,78%.

4. Indikator : % Peningkatan fasilitasi pemasaran, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 3 Kegiatan dari target 1 Kegiatan sehingga capaian kinerja sebesar 300%.

Capaian tersebut tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi

kinerja sebesar 3keg pada tahun 2012

5. Indikator : % petani yang mendapat pelatihan teknologi pertanian, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 400 Orang dari target 240 Orang sehingga capaian

kinerja sebesar 166,67%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun

2012, dari realisasi kinerja sebesar 645 pada tahun 2012

6. Indikator : % peningkatan produksi hasil pertanian, dengan rincian di bawah ini:

- Padi, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 193223 Ton dari target 142819

Ton sehingga capaian kinerja sebesar 135,30%. Capaian tersebut mengalami

peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 173.003 ton

pada tahun 2012

- Jagung, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 71.683 Ton dari target

93672 Ton sehingga capaian kinerja sebesar 76,53%. Capaian tersebut

mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar

79.663 ton pada tahun 2012

- Sayuran, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 3481 Ton dari target 3376

Ton sehingga capaian kinerja sebesar 103,11%. Capaian tersebut mengalami

penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 4.426 ton pada

tahun 2012

- Buah - buahan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 164.051 Ton dari

target 46956 Ton sehingga capaian kinerja sebesar 349,37%. Capaian tersebut

mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar

52.263 ton pada tahun 2012

- Biofarmaka, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 5.525 Ton dari target

8.944 Ton sehingga capaian kinerja sebesar 61,77%. Capaian tersebut

mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 5.591

ton pada tahun 2012

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 142

- Infrastruktur Pertanian, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 15.732,8 M

dari target 9.770 M sehingga capaian kinerja sebesar 161,03%. Capaian

tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja

sebesar 13680ton pada tahun 2012

7. Indikator : % peningkatan produktivitas hasil pertanian, sebagaimana rincian di

bawah ini:

- Padi, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 6,22 Ton/Ha dari target 6,844

Ton/Ha sehingga capaian kinerja sebesar 90,88%. Capaian tersebut mengalami

penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 6.069 ton/Ha

pada tahun 2012

- Jagung, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 5,53 Ton/Ha dari target

4,904 Ton/Ha sehingga capaian kinerja sebesar 112,77%. Capaian tersebut

mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 5.169

ton/Ha pada tahun 2012

- Sayuran, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 2,57 Ton/Ha dari target

2,85 Ton/Ha sehingga capaian kinerja sebesar 90,18%. Capaian tersebut

mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 8.070

ton/Ha pada tahun 2012

- Buah - buahan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 16,96 Ton/Ha dari

target 3,6 Ton/Ha sehingga capaian kinerja sebesar 471,11%. Capaian tersebut

mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 8.600

ton/Ha pada tahun 2012

- Biofarmaka, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 11,13 Ton/Ha dari

target 2,236 Ton/Ha sehingga capaian kinerja sebesar 497,76%. Capaian

tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja

sebesar 10.070 ton/Ha pada tahun 2012

8. Indikator : % peningkatan produksi perkebunan, sebagaimana rincian di bawah ini:

- Coklat, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 664,75 Ton dari target 1458

Ton sehingga capaian kinerja sebesar 45,60%. Capaian tersebut mengalami

penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 767,75 ton pada

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 143

tahun 2012

- Kelapa, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 8.698,25 Ton dari target

11266 Ton sehingga capaian kinerja sebesar 77,21%. Capaian tersebut

mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar

10.652,5 ton pada tahun 2012

- Cengkeh, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 319,75 Ton dari target

728 Ton sehingga capaian kinerja sebesar 43,92%. Capaian tersebut mengalami

penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 589,25 ton pada

tahun 2012

- Kopi, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 174,5 Ton dari target 117,23

Ton sehingga capaian kinerja sebesar 148,85%. Capaian tersebut mengalami

penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 179,25 ton pada

tahun 2012

9. Indikator : % peningkatan produktivitas hasil perkebunan, sebagaimana rincian di

bawah ini:

- Coklat, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 0,31 Ton/Ha dari target 0,58

Ton/Ha sehingga capaian kinerja sebesar 53,45%. Capaian tersebut mengalami

penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 0,33 ton/Ha pada

tahun 2012

- Kelapa, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 0,8 Ton/Ha dari target 1

Ton/Ha sehingga capaian kinerja sebesar 80%. Capaian tersebut mengalami

penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 0,97ton/Ha pada

tahun 2012

- Cengkeh, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 0,12 Ton/Ha dari target

0,24 Ton/Ha sehingga capaian kinerja sebesar 50%. Capaian tersebut

mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar

0,2ton/Ha pada tahun 2012

- Kopi, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 0,45 Ton/Ha dari target

0,298127 Ton/Ha sehingga capaian kinerja sebesar 150,94%. Capaian tersebut

tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar

0,45ton/Ha pada tahun 2012

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 144

10. Indikator : % Peningkatan SDM penyuluh pertanian, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 172 PPL dari target 175 PPL sehingga capaian kinerja sebesar

98,29%.

11. Indikator : % peningkatan jumlah petani trampil, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 240 Poktan dari target 157 Poktan sehingga capaian kinerja sebesar

152,87%.

12. Indikator : % peningkatan jumlah ternak sakit yang diobati, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 1.750 ekor dari target 500 ekor sehingga capaian kinerja

sebesar 350%.

13. Indikator : % pelaksanaan pencegahan penyakit hewan, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 80000 ekor dari target 2.240 ekor sehingga capaian kinerja

sebesar 3571,43%.

14. Indikator : % pemberantasan dan pengamatan penyakit hewan, pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 157 desa dari target 157 desa sehingga capaian kinerja

sebesar 100%.

15. Indikator : % peningkatan produksi daging, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 4704 ton dari target 3042 ton sehingga capaian kinerja sebesar 154,64%.

16. Indikator : % peningkatan produksi telur, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 1918 ton dari target 3067 ton sehingga capaian kinerja sebesar 62,54%.

17. Indikator : % peningkatan populasi ternak besar, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 34.583 ton dari target 44.829 ton sehingga capaian kinerja sebesar

77,14%.

18. Indikator : % peningkatan populasi ternak kecil, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 254.520 ekor dari target 253.534 ekor sehingga capaian kinerja sebesar

100,39%.

19. Indikator : % peningkatan populasi ternak unggas, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 1662823 ekor dari target 2.041.960 ekor sehingga capaian

kinerja sebesar 81,43%.

20. Indikator : % peningkatan produksi susu, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 6.237.120 liter dari target 14.000.000 liter sehingga capaian kinerja

sebesar 44,55%.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 145

21. Indikator : % peningkatan keberhasilan IB, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 9.554 ekor dari target 17.900 ekor sehingga capaian kinerja sebesar

53,37%.

22. Indikator : % kelompok ternak yg terlibat promosi/pemasaran hasil ternak, pada

tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 18 kelompok dari target 20 kelompok

sehingga capaian kinerja sebesar 90%.

23. Indikator : % pembinaan kelompok, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 7

kelompok dari target 20 kelompok sehingga capaian kinerja sebesar 35%.

24. Indikator : % peternak yang mendapat pelatihan teknologi peternakan, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 150 orang dari target 53 orang sehingga capaian

kinerja sebesar 283,02%.

Sasaran “Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah

produk peternakan”, meliputi indikator sebagai berikut:

1. Indikator : % peningkatan jumlah ternak sakit yang diobati, pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 1.750 ekor dari target 500 ekor sehingga capaian

kinerja sebesar 350%.

2. Indikator : % pelaksanaan pencegahan penyakit hewan, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 80.000 ekor dari target 2.240 ekor sehingga capaian kinerja

sebesar 3571,43%.

3. Indikator : % pemberantasan dan pengamatan penyakit hewan, pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 157 desa dari target 157 desa sehingga capaian kinerja

sebesar 100%.

4. Indikator : % peningkatan produksi daging, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 4704 ton dari target 3.042 ton sehingga capaian kinerja sebesar

154,64%.

5. Indikator : % peningkatan produksi telur, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 1918 ton dari target 3.067 ton sehingga capaian kinerja sebesar

62,54%.

6. Indikator : % peningkatan populasi ternak besar, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 34.583 ton dari target 44.829 ton sehingga capaian kinerja

sebesar 77,14%.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 146

7. Indikator : % peningkatan populasi ternak kecil, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 254.520 ekor dari target 253.534 ekor sehingga capaian kinerja sebesar

100,39%.

8. Indikator : % peningkatan populasi ternak unggas, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 1.662.823 ekor dari target 2.041.960 ekor sehingga capaian

kinerja sebesar 81,43%.

9. Indikator : % peningkatan produksi susu, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 6.237.120 liter dari target 14.000.000 liter sehingga capaian kinerja

sebesar 44,55%.

10. Indikator : % peningkatan keberhasilan IB, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 9.554 ekor dari target 17.900 ekor sehingga capaian kinerja sebesar

53,37%.

11. Indikator : % kelompok ternak yg terlibat promosi/pemasaran hasil ternak, pada

tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 18 kelompok dari target 20 kelompok

sehingga capaian kinerja sebesar 90%.

12. Indikator : % pembinaan kelompok, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 7

kelompok dari target 20 kelompok sehingga capaian kinerja sebesar 35%.

13. Indikator : % peternak yang mendapat pelatihan teknologi peternakan, pada

tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 150 orang dari target 53 orang sehingga

capaian kinerja sebesar 283,02%.

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya produktifitas,

produksi, daya saing dan nilai tambah produk tanaman pangan, hortikulktura dan

perkebunan : mencapai rata-rata 146,94%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan

dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.

Sedangkan untuk sasaran : Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan

nilai tambah produk peternakan : mencapai rata-rata 384,89%. Oleh karena itu, apabila

dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam

kategori “TERCAPAI”.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 147

02. KEHUTANAN

Urusan Kehutanan adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk

pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi

dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Kehutanan. SKPD

yang menangani urusan ini adalah Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan.

Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik

Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Revitalisasi pertanian dan pengembangan

agroindustri/ agrobisnis. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan

Kehutanan adalah Optimalisasi pemanfaatan hutan dan lahan serta pengembangan hutan

tanaman secara berkelanjutan.

Sasaran #1 : Meningkatnya produksi, daya saing dan nilai tambah

produk hasil hutan dengan tetap memperhatikan fungsi pelestarian hutan

Sasaran ini dicapai melalui program-program yang dioperasionalisasi melalui

kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan 1. Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu 2. Pengembangan Pengujian dan Pengendalian Peredaran Hasil Hutan Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 1. Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan 2. Pencanangan Hari Menanam Pohon Indonesia 3. dan Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon 4. Pembinaan, Pengembangan dan Pengawasan 5. Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (DAK dan Pendamping) 6. Pembinaan, Pengembangan dan Pengawasan 7. Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Sisa DAK 2011/2012)

Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan 1. Pembangunan/Pemeliharaan Bangunan Sipil Teknis 2. Pelestarian Sumber Mata Air

Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan 1. Pengawasan dan Penertiban Pelaksanaan 2. Peraturan Daeran tentang Pengendalian Penebangan dan Peredaran Kayu Rakyat

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 148

Adapun capaian sasaran dan indikator kinerja yang dihasilkan dalam tahun 2013

adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Meningkatnya produksi, daya saing dan nilai tambah produk hasil hutan dengan tetap memperhatikan fungsi pelestarian hutan

% peningkatan hasil hutan non kayu

225 Ha 205 Ha 91,11

% peningkatan hasil kayu hutan

149.507 m³ 119.024,75 m³ 79,61

% penurunan lahan kritis

17.000 Ha 5.410 Ha 31,82

% perlindungan dan konservasi hutan

73 Ha 228 Ha 312,33

Tertib & terkendalinya penebangan & peredaran hasil Hutan

157 Kades 157 Kades 100,00

% Peningkatan SDM kelompok pengelola hutan

33 Orang 33 Orang 100,00

Adapun analisis dalam urusan ini adalah sebagai berikut:

Sasaran “Meningkatnya produksi, daya saing dan nilai tambah produk hasil hutan

dengan tetap memperhatikan fungsi pelestarian hutan” dengan indikator sebagai berikut:

1. Indikator : % peningkatan hasil hutan non kayu, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 205 Ha dari target 225 Ha sehingga capaian kinerja sebesar 91,11%.

Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja

sebesar 1.202,2 Ha pada tahun 2012

2. Indikator : % peningkatan hasil kayu hutan, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 119024,75 m³ dari target 149.507 m³ sehingga capaian kinerja sebesar

79,61%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari

realisasi kinerja sebesar 179521 m3 pada tahun 2012

3. Indikator : % penurunan lahan kritis, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak

5.410 Ha dari target 17.000 Ha sehingga capaian kinerja sebesar 31,82%. Capaian

tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar

7576 Ha pada tahun 2012

4. Indikator : % perlindungan dan konservasi hutan, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 228 Ha dari target 73 Ha sehingga capaian kinerja sebesar

312,33%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 149

realisasi kinerja sebesar 80 Ha pada tahun 2012

5. Indikator : Tertib & terkendalinya penebangan & peredaran hasil Hutan, pada

tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 157 Kades dari target 157 Kades sehingga

capaian kinerja sebesar 100%. Capaian tersebut tidak mengalami perubahan

dibanding tahun 2012, dari realisasi kinerja sebesar 157 Kades pada tahun 2012

6. Indikator : % Peningkatan SDM kelompok pengelola hutan, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 33 Orang dari target 33 Orang sehingga capaian kinerja

sebesar 100%.

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya produksi, daya saing

dan nilai tambah produk hasil hutan dengan tetap memperhatikan fungsi pelestarian

hutan : mencapai rata-rata 119,15%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala

ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.

03. ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL

Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral adalah salah satu urusan yang harus

dikelola untuk pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan

desentralisasi dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang

Energi dan Sumberdaya Mineral. SKPD yang menangani urusan ini adalah Dinas Koperasi,

Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi. Tanggung jawab dan

wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten

Trenggalek berupa Peningkatan investasi dan kemudahan perijinan di bidang

pertambangan dan pariwisata. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk

urusan Energi dan Sumberdaya Mineral meliputi Peningkatan pembinaan dan pengawasan

bidang pertambangan dan ketenagalistrikan.

Sasaran #1 : Berkurangnya jumlah pelanggaran penambangan liar dan

ketenagalistrikan

Sasaran ini dicapai melalui program-program yang operasionalisasinya didukung

oleh kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 150

Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan 1. Pendataan Produksi dan Pembinaan Pertambangan 2. Reklamasi pasca tambang 3. Survey dan Pemetaan wilayah pertambangan 4. Pengawasan Kegiatan Pertambangan dan Mitigasi Bencana Alam Geologi

Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang KetenagaListrikan

1. Pengawasan Peredaran minyak dan Gas Program Air Bawah Tanah (ABT)

1. Pemetaan Hidrogeologi Program Pengusahaan pertambangan Rakyat

1. Pengadaan Peralatan bagi pertambangan skala kecil

Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Berkurangnya jumlah pelanggaran penambangan liar dan ketenagalistrikan

% Peningkatan Kegiatan Pertambangan yang sesuai dg peraturan perUUan

50 pengusaha

50 pengusaha

100,00

% terpenuhinya kebutuhan listrik dan sumber energi baru

12 SPBU 12 SPBU 100,00

% tertibnya pengelolaan air tanah

1 kec 1 kec 100,00

% peningkatan Pengusahaan Pertambangan Umum

4 paket 4 paket 100,00

Analisis dalam urusan ini adalah sebagai berikut:

Sasaran “Berkurangnya jumlah pelanggaran penambangan liar dan

ketenagalistrikan” dengan indikator sebagai berikut:

1. Indikator : % Peningkatan Kegiatan Pertambangan yang sesuai dg peraturan

perUUan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 50 pengusaha dari target 50

pengusaha sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

2. Indikator : % terpenuhinya kebutuhan listrik dan sumber energi baru, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 12 SPBU dari target 12 SPBU sehingga capaian

kinerja sebesar 100%.

3. Indikator : % tertibnya pengelolaan air tanah, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 1 kec dari target 1 kec sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 151

4. Indikator : % peningkatan Pengusahaan Pertambangan Umum, pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 4 paket dari target 4 paket sehingga capaian kinerja

sebesar 100%.

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Berkurangnya jumlah pelanggaran

penambangan liar dan ketenagalistrikan : mencapai rata-rata 100,00%. Oleh karena itu,

apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam

kategori “TERCAPAI”.

04. PARIWISATA

Urusan Pariwisata adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk

pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi

dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Pariwisata. SKPD

yang menangani urusan ini adalah Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga. Tanggung

jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik Pemerintah

Kabupaten Trenggalek berupa Peningkatan investasi dan kemudahan perijinan di bidang

pertambangan dan pariwisata. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD untuk

urusan Pariwisata adalah Pengembangan jenis dan kualitas produk-produk wisata

khususnya wisata alam dan agrowisata dengan meningkatkan efektivitas kelembagaan

promosi pariwisata.

Sasaran #1 : Meningkatnya kunjungan wisata dan pengusahaan obyek

wisata yang berbasis pada potensi sumberdaya alam daerah

Sasaran ini dicapai melalui program-program yang dioperasionalisasi melalui

kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

Program Pengembangan Kemitraan - Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan retribusi obyek wisata

Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

- Promosi Lewat Media Cetak dan Elektronik - Pemilihan dan Pengiriman Duta Wisata - Pagelaran Kesenian di Obyek Wisata - Lomba Pemilihan Obyek Wisata Unggulan - Pameran Potensi Pariwisata Daerah

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 152

- Gelar Makanan Khas Jawa Timur - Perayaan Menyambut Tahun Baru

Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

- Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata - Study Banding Pengembangan Pariwisata dan Sektor Pendukung Lainnya - Pembuatan Gazebo - Penyempurnaan Fasilitas Wisata di Kawasan Wisata - Pengadaan Gapuro Wisata - Renovasi Sarana Ibadah di Obyek Wisata - Pembangunan TPJ di Kawasan Guo Lowo - TPJ Lahan Parkir Simbaronce Watulimo - Normalisasi Sungai dan Pembuatan Tembok Penahan Kolam Renang Pantai

Pelang - FS Pengembangan Wisata Prigi - Pavingisasi Lahan Parkir Obyek Wisata - Pembangunan TPJ di Kawasan Pantai Pelang

Adapun capaian sasaran dan indikator kinerja yang dihasilkan dalam tahun 2013

adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Meningkatnya kunjungan wisata dan pengusahaan obyek wisata yang berbasis pada potensi sumberdaya alam daerah

% peningkatan kunjungan wisatawan

490000 orang 482161 orang

98.40

% obyek wisata yang layak jual

5 obyek 5 obyek 100.00

% peningkatan pembangunan sarana prasaran pariwisata

12 buah 11 buah 91.67

% Peningkatan Pembinaan Pelaku wisata

5 kali 5 kali 100.00

Analisis pada urusan ini adalah sebagai berikut:

Sasaran “Meningkatnya kunjungan wisata dan pengusahaan obyek wisata yang

berbasis pada potensi sumberdaya alam daerah” dengan indikator kinerja utama sebagai

berikut:

1. Indikator : % peningkatan kunjungan wisatawan, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 482161 orang dari target 490000 orang sehingga capaian kinerja sebesar

98,40%. Meskipun target tidak tercapai namun capaian realisasi meningkat

dibanding tahun 2012 yang terealisasi sebesar 389930 orang dengan capaian

kinerja 80,23%.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 153

2. Indikator : % obyek wisata yang layak jual, pada tahun 2013 telah terealisasi

sebanyak 5 obyek dari target 5 obyek sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

Jumlah ini sesuai dengan realisasi tahun sebelumnya sebanyak 5 obyek wisata.

3. Indikator : % peningkatan pembangunan sarana prasaran pariwisata, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 11 buah dari target 12 buah sehingga capaian

kinerja sebesar 91,67%. Pembangunan sarana dan prasarana wisata ini mengalami

penurunan jika tahun sebelumnya 13 buah, pada tahun ini hanya 11 buah.

4. Indikator : % Peningkatan Pembinaan Pelaku wisata, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 5 kali dari target 5 kali sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

Permasalahan yang dihadapi diantaranya mayoritas obyek wisata berada di

kawasan Perhutani, sehingga belum bisa menambah obyek yang akan dijual. Beberapa

obyek yang direncanakan untuk dikelola yang berada di kawasan perhutani dan masih

dalam proses negosiasi untuk Kerja Sama Operasional (KSO) pengelolaan obyek wisata

adalah Pantai Damas, Pantai Cengkrong, dan Pantai Konang.

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya kunjungan wisata

dan pengusahaan obyek wisata yang berbasis pada potensi sumberdaya alam daerah :

mencapai rata-rata 97,52%. Oleh karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal

maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.

05. KELAUTAN DAN PERIKANAN

Urusan Kelautan dan Perikanan adalah salah satu urusan yang harus dikelola

untuk pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan

desentralisasi dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang

Kelautan dan Perikanan. SKPD yang menangani urusan ini adalah Dinas Kelautan dan

Perikanan. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan

stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Revitalisasi pertanian dan

pengembangan agroindustri/ agrobisnis. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam RPJMD

untuk urusan Kelautan dan Perikanan meliputi :

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 154

- Peningkatan produksi perikanan melalui intensifikasi dan ektensifikasi perairan

budidaya dan perairan umum, serta penyediaan sarana dan prasarana produksi

- Pengembangan Kawasan Minapolitan berbasis perikanan budidaya, perikanan

tangkap, dan pengolahan hasil perikanan

Sasaran #1 : Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai

tambah produk perikanan dengan tetap memperhatikan kelestarian

sumberdaya perikanan dan kelautan

Sasaran ini dicapai melalui program-program yang operasionalisasinya didukung

oleh kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir 1. Penyuluhan dan Pembinaan Usaha sumberdaya Kelautan dan Perikanan 2. Penguatan Kelembagaan Masyarakat Nelayan 3. Fasilitasi Kelembagaan dan Kelompok Usaha Perikanan 4. Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan

1. Operasional Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan 2. Pembinaan Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS)

Program Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum Dalam Pendayagunaan Sumberdaya Laut

1. IEC (Sosialisasi dan Publikasi) Perundang-undangan Perikanan Program Peningkatan Mitigasi Bencana Alam Laut dan Prakiraan Iklim Laut

1. Pengelolaan Kawasan Hutan Mangrove 2. Pengembangan dan Pembinaan Ekowisata Bahari Berbasis Masyarakat

Program Pengembangan Budidaya Perikanan

1. Optimalisasi BBI 2. Pengendalian Lingkungan dan Penyakit Ikan 3. Pengembangan Sarana dan Prasarana Kelautan dan Perikanan (DAK) 4. Pengembangan UPP (Unit Pelayanan Pengembangan) Budidaya Ikan 5. Perbaikan Mutu Induk dan Benih 6. Anty Proverty Program (APP) Sektor Perikanan 7. Pengembangan Sarana Perikanan Budidaya 8. Pendampingan PUMP Perikanan Budidaya 9. Pengembangan Sarana dan Prasarana Kelautan dan Perikanan (Sisa DAK

2012) Program Pengembangan Perikanan Tangkap

1. Pengelolaan TPI 2. Pengembangan Sarana Perikanan Tangkap

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 155

3. Pendampingan Program Sertifikasi Hak Atas Tanah (SEHAT) Nelayan 4. Pengembangan Kawasan Minapolitan Berbasis Perikanan Tangkap 5. Pendampingan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Perikanan

Tangkap /Peningkatan Kehidupan Nelayan (PKN) 6. Sosialisasi Perda Pelelangan Ikan

Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

1. Pembinaan Kelompok Pemindang 2. GEMARIKAN 3. Monitoring Produk Perikanan 4. Pendampingan PUMP P2HP 5. Penguatan Pemasaran Produk Perikanan (Sisa BKP 2012)

Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar

1. Pengelolaan Perairan Umum 2. Pengembangan Kawasan Budidaya Ikan Air Tawar 3. Pengembangan Kawasan Minapolitan Berbasis Perikanan Budidaya 4. Pengembangan Budidaya Ikan Gurami

Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk perikanan dengan tetap memperhatikan kelestarian sumberdaya perikanan dan kelautan

% jumlah kelompok yang memperoleh fasilitas

10 klmpk 10 klmpk 100,00

% Peningkatan SDM kelompok pengawas perikanan

30 % 100 % 333,33

% penanganan pelanggaran pendayagunaan sumber daya laut (SDL) yang berhasil ditangani

5 kasus 5 kasus 100,00

% kawasan mangrove yang terlindungi thd. kemungkinan adanya bencana alam laut

10 % 10 % 100,00

% peningkatan produksi perikanan budidaya

7 % 7,34 % 104,86

% peningkatan produksi perikanan laut

% peningkatan produksi perikanan perairan umum daratan (PUD)

10 % 9,70 % 97,00

% peningkatan tingkat konsumsi ikan

% peningkatan produksi ikan olahan

10 % 10 % 100,00

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 156

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) % peningkatan jumlah ikan

yang dipasarkan 10 % 10 % 100,00

% peningkatan jumlah RTP budidaya

Analisis dalam masalah ini adalah sebagai berikut:

Sasaran “Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah

produk perikanan dengan tetap memperhatikan kelestarian sumberdaya perikanan dan

kelautan”, dengan indikator kinerja sebagai berikut:

1. Indikator : % jumlah kelompok yang memperoleh fasilitas, pada tahun 2013,

telah terealisasi sebanyak 10 kelompok dari target 10 kelompok sehingga capaian

kinerja sebesar 100%. Jumlah realisasi ini sama dengan tahun sebelumnya yaitu

10 kelompok, meskipun target pada tahun yang bersangkutan sebanyak 5

kelompok.

2. Indikator : % Peningkatan SDM kelompok pengawas perikanan, pada tahun 2013,

telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 30 % sehingga capaian kinerja

sebesar 333,33%.

3. Indikator : % penanganan pelanggaran pendayagunaan sumber daya laut (SDL)

yang berhasil ditangani, pada tahun 2013, telah terealisasi sebanyak 5 kasus dari

target 5 kasus sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Jumlah kasus ini menurun

dibanding tahun sebelumnya 30 kasus.

4. Indikator : % kawasan mangrove yang terlindungi thd. kemungkinan adanya

bencana alam laut, pada tahun 2013, telah terealisasi sebanyak 10 % dari target

10 % sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

5. Indikator : % peningkatan produksi perikanan budidaya, pada tahun 2013, telah

terealisasi sebanyak 7,34 % dari target 7 % sehingga capaian kinerja sebesar

104,86%.

6. Indikator : % peningkatan produksi perikanan perairan umum daratan (PUD),

pada tahun 2013, telah terealisasi sebanyak 9,7 % dari target 10 % sehingga

capaian kinerja sebesar 97%.

7. Indikator : % peningkatan produksi ikan olahan, pada tahun 2013, telah

terealisasi sebanyak 10 % dari target 10 % sehingga capaian kinerja sebesar

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 157

100%.

8. Indikator : % peningkatan jumlah ikan yang dipasarkan, pada tahun 2013, telah

terealisasi sebanyak 10 % dari target 10 % sehingga capaian kinerja sebesar

100%.

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya produktifitas,

produksi, daya saing dan nilai tambah produk perikanan dengan tetap memperhatikan

kelestarian sumberdaya perikanan dan kelautan : mencapai rata-rata 129,40%. Oleh

karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut

termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.

06. PERDAGANGAN

Urusan Perdagangan adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk

pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi

dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Perdagangan.

SKPD yang menangani urusan ini adalah Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan,

Pertambangan dan Energi. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan

dengan tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Pemberdayaan

koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam

RPJMD untuk urusan Perdagangan meliputi Pengembangan jaringan informasi produksi

dan pasar serta perluasan pasar lokal dan regional.

Sasaran #1 : Meningkatnya perlindungan konsumen dan pelayanan

perdagangan

Sasaran ini dicapai melalui program-program yang operasionalisasinya didukung

oleh kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan 1. Fasilitasi Penyelesaian permasalahan- permasalahan pengaduan Konsumen 2. Peningkatan Pengawasan Peredaran barang dan jasa 3. Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai dan Pemberantasan Barang Kena Cukai

Ilegal (DBHCHT) 4. Operasionalisasi dan pengembangan UTTP Kemetrologian

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 158

Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri 1. Peningkatan Sistem dan Jaringan Informasi Perdagangan 2. Fasilitasi Promosi Produk Industri dan Perdagangan di sekitar Pabrik Rokok

(DBHCHT) 3. Pembangunan dan Pemeliharaan Pasar (DAK)

Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan

1. Fasilitasi Modal Usaha bagi Pedagang Kaki Lima dan Asongan

Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Meningkatnya perlindungan konsumen dan pelayanan perdagangan

% peningkatan wilayah pemasaran bagi produk industri dan perdagangan

2 kec 2 100,00

% pelaku usaha yang memahami aturan perlindungan konsumen

100 % 100 100,00

% jumlah PKL dan asongan yg mendapat bantuan

17 PKL 17 100,00

Analisis dalam pencapaian sasaran dalam urusan pemerintahan ini adalah

sebagai berikut:

Sasaran “Meningkatnya perlindungan konsumen dan pelayanan

perdagangan” dengan indikator kinerja utama meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Indikator : % peningkatan wilayah pemasaran bagi produk industri dan

perdagangan, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 2 kec dari target 2 kec

sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

2. Indikator : % pelaku usaha yang memahami aturan perlindungan konsumen, pada

tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 100 % dari target 100 % sehingga capaian

kinerja sebesar 100%.

3. Indikator : % jumlah PKL dan asongan yg mendapat bantuan, pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 17 PKL dari target 17 PKL sehingga capaian kinerja

sebesar 100%.

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya produktifitas,

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 159

produksi, daya saing dan nilai tambah produk perikanan dengan tetap memperhatikan

kelestarian sumberdaya perikanan dan kelautan : mencapai rata-rata 129,40%. Oleh

karena itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut

termasuk dalam kategori “TERCAPAI”.

07. PERINDUSTRIAN

Urusan Perindustrian adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk

pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi

dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Perindustrian.

SKPD yang menangani urusan ini adalah Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan,

Pertambangan dan Energi. Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan

dengan tujuan stratejik Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa Pemberdayaan

koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah. Kebijakan stratejik yang digariskan dalam

RPJMD untuk urusan Perindustrian meliputi Pengembangan industri kecil dan menengah

dengan pembentukan klaster-klaster industri pengolahan hasil pertanian dan perkebunan.

Sasaran #1 : Meningkatnya produktifitas industri kecil dan menengah

Sasaran ini dicapai melalui program-program yang operasionalisasinya didukung

oleh kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 1. Sosialisasi dan Koordinasi Penggunaan DBHCHT 2. Penumbuhan Usaha Ekonomi Kreatif

Program Pengembangan KewiraUsahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM

1. Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan bagi masyarakat sekitar IHT (DBHCHT)

2. Sosialisasi HAKI kepada Usaha Mikro Kecil Menengah 3. Penumbuhan Wirausaha Baru di Lingkungan Industri Rokok (DBHCHT) 4. Peningkatan Usaha Produksi UMKM (Sisa Bantuan Keuangan Propinsi Tahun

2012) Program Peningkatan Kemampuan Tehnologi Industri

1. Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 160

Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Meningkatnya produktifitas industri kecil dan menengah

% Monev DBHCHT 2 kali 2 100 % peningkatan kemampuan penerapan Tekhnologi

3 jenis 3 100

% IKM yang menerapkan kemampuan tekhnologi industri

3 jenis 3 100

Analisis dalam pencapaian sasaran dalam urusan pemerintahan ini adalah

sebagai berikut:

Sasaran “Meningkatnya produktifitas industri kecil dan menengah” yang meliputi

indikator kinerja utama sebagai berikut:

1. Indikator : % Monev DBHCHT, pada tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 2 kali

dari target 2 kali sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

2. Indikator : % peningkatan kemampuan penerapan Tekhnologi, pada tahun 2013

telah terealisasi sebanyak 3 jenis dari target 3 jenis sehingga capaian kinerja

sebesar 100%.

3. Indikator : % IKM yang menerapkan kemampuan tekhnologi industri, pada tahun

2013 telah terealisasi sebanyak 3 jenis dari target 3 jenis sehingga capaian kinerja

sebesar 100%.

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Meningkatnya produktifitas industri

kecil dan menengah : mencapai rata-rata 100,00%. Oleh karena itu, apabila

dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk dalam

kategori “TERCAPAI”.

08. TRANSMIGRASI

Urusan Transmigrasi adalah salah satu urusan yang harus dikelola untuk

pencapaian visi, misi dan tujuan stratejik, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi

dalam pemberian pelayanan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Transmigrasi.

SKPD yang menangani urusan ini adalah Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 161

Tanggung jawab dan wewenangnya terutama berkaitan dengan tujuan stratejik

Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupa perluasan lapangan kerja. Kebijakan stratejik

yang digariskan dalam RPJMD untuk urusan transmigrasi meliputi Peningkatan kerjasama

antar daerah tujuan transmigrasi dan pemberangkatan calon transmigran yang sudah

dilatih.

Sasaran #1 : Tersedianya calon transmigran yang siap diberangkatkan

ke tempat tujuan

Sasaran ini dicapai melalui Program Transmigrasi regional yang

operasionalisasinya didukung oleh kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1. Penyuluhan Transmigrasi Regional

2. Pemberangkatan Transmigrasi

3. Persiapan Kerjasama dan Monitoring Pelakasanaan Transmigrasi

Adapun pencapaian sasaran dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) Tersedianya calon transmigran yang siap diberangkatkan ke tempat tujuan

% Kerjasama antar daerah kawasan transmigrasi

1,00 kerjasama

1,00 kerjasama

100,00

% Calon transmigran yang diberangkatkan

50,00 orang

75,00 orang 150,00

% peningkatan jumlah transmigran yg berangkat

50,00 orang

75,00 orang 150,00

Sasaran “Tersedianya calon transmigran yang siap diberangkatkan ke tempat

tujuan” dengan indikator kinerja utama sebagai berikut:

1. Indikator : % Kerjasama antar daerah kawasan transmigrasi, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 1 kerjasama dari target 1 kerjasama sehingga capaian kinerja

sebesar 100%. Capaian tersebut mengalami penurunan daripada tahun 2012, dari

realisasi kinerja sebesar 3 kerjasama pada tahun 2012

2. Indikator : % Calon transmigran yang diberangkatkan, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 75 orang dari target 50 orang sehingga capaian kinerja sebesar

150%. Capaian tersebut tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dari

realisasi kinerja sebesar 75 orang pada tahun 2012

3. Indikator : % peningkatan jumlah transmigran yg berangkat, pada tahun 2013 telah

terealisasi sebanyak 75 orang dari target 50 orang sehingga capaian kinerja sebesar

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 162

150%. Capaian tersebut mengalami peningkatan daripada tahun 2012, dari realisasi

kinerja sebesar 35 orang pada tahun 2012

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja dalam indikator kinerja utama untuk sasaran : Tersedianya calon transmigran

yang siap diberangkatkan ke tempat tujuan : mencapai rata-rata 133,33%. Oleh karena

itu, apabila dikelompokkan dalam skala ordinal maka capaian kinerja tersebut termasuk

dalam kategori “TERCAPAI”.

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Akuntabilitas keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban penggunaan

dana yang telah digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam Tahun 2013

dalam rangka melaksanakan pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.

Jumlah dana yang tersedia dan digunakan berdasarkan penganggaran dalam APBD Tahun

2013 terdiri dari :

URAIAN ANGGARAN REALISASI

1.1 Pendapatan Asli Daerah 85.423.386.962,00 77.799.518.146,11

1.2 Pendapatan Transfer 1.101.875.804.874,00 1.103.822.719.958,00

1.3 Lain-Lain Pendapatan Yang Sah

22.974.394.569,00 25.055.704.934,00

PENDAPATAN 1.210.273.586.405,00 1.206.677.943.038,11

2.1 Belanja Operasi 1.032.256.049.700,11 954.118.465.396,60

2.2 Belanja Modal 249.725.336.049,00 206.760.394.222,00

2.3 Belanja Tak Terduga 3.224.430.014,90 660.184.100,00

2.4 Transfer 3.437.900.313,00 3.295.446.363,00

BELANJA 1.288.643.716.077,01 1.164.834.490.081,60

SURPLUS/DEFISIT -78.370.129.672,01 41.843.452.956,51

3.1 Penerimaan Daerah 85.370.129.672,01 84.778.968.541,01

3.2 Pengeluaran Daerah 7.000.000.000,00 7.000.000.000,00

PEMBIAYAAN 78.370.129.672,01 77.778.968.541,01

SILPA 0,00 119.622.421.497,52

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 163

Pada tahun 2013 alokasi untuk belanja daerah dianggarkan sebesar

Rp. 1.288.643.716.077,01 (satu triliun dua ratus delapan puluh delapan milyar enam ratus

empat puluh tiga juta tujuh ratus enam belas juta tujuh puluh tujuh rupiah) dengan

realisasi belanja sebesar Rp. 1.164.834.490.081,60 (satu triliun seratus enam puluh empat

milyar delapan ratus tiga puluh empat juta empat ratus sembilan puluh ribu delapan puluh

satu rupiah) atau capaian sebesar 90,39% (sembilan puluh koma tiga puluh sembilan

persen).

Anggaran dan realisasi Belanja Langsung yang digunakan untuk melaksanakan

upaya–upaya pencapaian terhadap seluruh sasaran dalam Tahun 2013 berdasarkan

pengelompokan urusan pemerintahan dan sasaran yang dikelola adalah sebagai berikut :

No. URUSAN DAN

SASARAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI

(Rp.) CAPAIAN

(%)

1. URUSAN WAJIB

01. PENDIDIKAN 648.032.398.126,83 574.842.600.605,00 88,70584

Meningkatnya aksebilitas dan kualitas pendidikan baik formal dan non formal, negeri maupun swasta agar dapat memenuhi kebutuhan kompetensi peserta didik

02. KESEHATAN 142.381.353.895,38 127.085.817.859,00 89,25735

Meningkatnya taraf kesehatan masyarakat

Meningkatnya keterbukaan dan kemudahan bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas, tanpa diskriminasi

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 164

No. URUSAN DAN

SASARAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI

(Rp.) CAPAIAN

(%)

03. PEKERJAAN UMUM 104.108.467.800,00 100.700.993.423,10 96,727

Meningkatnya pemenuhan kebutuhan Infrastruktur jalan dan Jembatan

Meningkatnya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi dan air bersih bagi masyarakat

04. PERUMAHAN 54.379.161.600,00 50.555.469.791,00 92,96846

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman

05. PENATAAN RUANG 597.500.000,00 541.512.050,00 90,62963

Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RUTRW

06. PERENCANAAN PEMBANGUNAN

8.205.756.500,00 7.435.123.687,00 90,60863

Terwujudnya perencanaan pembangunan yang aspiratif, partisipatif dan efektif

07. PERHUBUNGAN 18.327.341.433,00 17.355.330.262,00 94,69639

Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah yang Aman, Tertib, dan Lancar

08. LINGKUNGAN HIDUP 7.813.605.500,00 7.518.192.252,00 96,21925

Meningkatnya Kualitas SDA dan Lingkungan Hidup

Meningkatnya Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 165

No. URUSAN DAN

SASARAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI

(Rp.) CAPAIAN

(%)

09. PERTANAHAN 26.641.764.350,00 24.450.222.712,00 91,77404

Meningkatnya penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah

10. KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

8.677.624.440,00 7.814.373.426,00 90,05199

Meningkatnya kualitas layanan administrasi kependudukan dengan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat

11. URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

1.092.868.000,00 921.813.430,00 84,3481

Meningkatnya Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak

Terjaminnya keadilan dan kesetaraan gender dalam berbagai peraturan, program pembangunan, dan kebijakan publik

12. KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

6.943.440.450,00 6.692.803.645,00 96,39031

Terselenggaranya pelayanan keluarga berencana dan keluarga sejahtera

13. SOSIAL 2.194.234.500,00 1.869.270.601,00 85,1901

Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 166

No. URUSAN DAN

SASARAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI

(Rp.) CAPAIAN

(%)

Meningkatnya pembinaan, pelayanan, dan perlindungan sosial dan hukum bagi anak telantar, termasuk anak jalanan, anak cacat dan anak nakal

Meningkatnya pemberdayaan sosial keluarga fakir miskin, serta meningkatnya kerjasama kemitraan antara pengusaha dan kelompok usaha fakir miskin

14. KETENAGA KERJAAN 5.005.243.150,00 4.898.603.669,00 97,86944

Meningkatnya jumlah angkatan kerja, terutama penduduk miskin, laki-laki maupun perempuan, yang terserap ke dalam lapangan kerja, dan tertampungnya tenaga kerja penganggur korban PHK

Meningkatnya ketrampilan dan perlindungan pekerja

15. KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

6.379.861.660,00 5.981.073.566,00 93,74927

Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berdaya saing pasar

16. PENANAMAN MODAL DAERAH

3.000.611.677,60 2.617.320.702,00 87,22624

Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan investasi di daerah

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 167

No. URUSAN DAN

SASARAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI

(Rp.) CAPAIAN

(%)

17. KEBUDAYAAN 1.943.668.000,00 1.817.989.500,00 93,53395

Meningkatnya kelestarian dan berkembangnya seni dan kebudayaan daerah

18. PEMUDA DAN OLAH RAGA

9.113.657.750,00 8.659.758.697,00 95,01957

Meningkatnya kualitas dan partisipasi pemuda di berbagai bidang pembangunan

Meningkatnya prestasi pemuda dalam bidang olah raga

19. KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI

8.209.108.049,30 7.179.079.143,00 87,45261

Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan kerukunan kehidupan beragama

Meningkatnya penegakan supremasi hukum dan HAM

Meningkatnya kewaspadaan terhadap bencana

20. OTONOMI DAERAH,PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN

180.399.494.344,90 164.720.370.162,50 91,30867

Meningkatnya kualitas layanan kepada legislatif

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 168

No. URUSAN DAN

SASARAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI

(Rp.) CAPAIAN

(%)

Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah

Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik dan Bersih

Meningkatnya kompetensi dan kapasitas pegawai serta layanan kepegawaian.

Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pengembangan lembaga pemerintahan yang profesional, efektif dan efisien

21. KETAHANAN PANGAN 2.805.250.000,00 2.625.110.611,00 93,57849

Meningkatnya ketersediaan pangan daerah

22. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

10.531.561.000,00 9.663.422.564,00 91,75679

Meningkatnya pemberdayaan masyarakat desa

23. STATISTIK 820.000.000,00 759.207.430,00 92,58627

Meningkatnya pemenuhan kebutuhan data statistik untuk penyusunan dokumen perencanaan

24. KEARSIPAN 62.394.500,00 62.149.500,00 99,60734

Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip pemerintah daerah

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 169

No. URUSAN DAN

SASARAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI

(Rp.) CAPAIAN

(%)

25. KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

1.933.073.250,00 1.717.212.323,00 88,83328

Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media massa

26. PERPUSTAKAAN 1.582.239.500,00 1.525.289.658,00 96,40068

Meningkatnya minat baca masyarakat & pengetahuan tentang perpustakaan

2. URUSAN PILIHAN

01. PERTANIAN 26.641.764.350,00 24.450.222.712,00 91,77404

Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk tanaman pangan, hortikulktura dan perkebunan

Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk peternakan

02. KEHUTANAN 2.141.457.000,00 2.083.609.100,00 97,29867

Meningkatnya produksi, daya saing dan nilai tambah produk hasil hutan dengan tetap memperhatikan fungsi pelestarian hutan

03. ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL

450.395.000,00 419.439.388,00 93,12701

Meningkatnya ketaatan penggunaan air bawah tanah (ABT) dan pengurangan jumlah pelanggaran penambangan liar

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 170

No. URUSAN DAN

SASARAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI

(Rp.) CAPAIAN

(%)

04. PARIWISATA 2.498.000.000,00 2.379.686.085,00 95,26365

Meningkatnya kunjungan wisata dan pengusahaan obyek wisata yang berbasis pada potensi sumberdaya alam daerah

05. KELAUTAN DAN PERIKANAN

11.674.880.600,00 11.277.372.897,00 96,59519

Meningkatnya produktifitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk perikanan dengan tetap memperhatikan kelestarian sumberdaya perikanan dan kelautan

06. PERDAGANGAN 2.616.204.000,00 2.468.325.100,00 94,34758

Peningkatan perlindungan konsumen dan pelayanan perdagangan

07. PERINDUSTRIAN 820.000.000,00 658.725.698,00 80,3324

Meningkatnya Produktifitas Sektor Industri dan Menengah

08. TRANSMIGRASI 406.100.000,00 390.695.000,00 96,2066

Tersedianya calon transmigran yang siap diberangkatkan ke tempat tujuan

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 1

BAB IV

PENUTUP

A. SIMPULAN

Secara umum Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah dapat melaksanakan

tugas-tugas yang dibebankan selaku penyelenggara administrasi umum

pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat

Kabupaten Trenggalek. Tugas-tugas tersebut secara operasional telah dilaksanakan

oleh Dinas, Badan, Kantor dan Bagian di lingkungan Pemerintahan Kabupaten

Trenggalek melalui kegiatan masing-masing satuan kerja dalam rangka pencapaian

sasaran dan tujuan stratejik sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Akuntabillitas kinerja dan keuangan yang dilaksanakan dan dicapai dalam

tahun 2013 adalah :

KETERANGAN TAHUN 2013 TAHUN 2012

� Sasaran stratejik yang dilaksanakan

� Kategori “tercapai” 51 49

� Kategori “kurang tercapai” 1 0

� Kategori “tidak tercapai” 0 1

� Prosentase realisasi dana terhadap anggaran

90,39% 93,43%

Secara umum masih dijumpai beberapa kendala yang perlu diatasi dalam

pencapaian sasaran, yaitu :

1. Pemahaman dan komitmen berbagai lapisan dan komponen masyarakat serta

aparatur yang relatif belum merata mengenai berbagai kebijakan dan

program Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam rangka mewujudkan visi

dan misi yang ingin dicapai.

LAKIP Kabupaten Trenggalek Tahun 2013

Halaman 2

2. Kordinasi diantara aparatur pemerintahan dan pihak legislatif masih perlu

ditingkatkan sehingga didapat irama kerja yang seimbang dalam pelaksanaan

program-program prioritas.

3. Kondisi perekonomian nasional yang tidak stabil dan kondisi alam (seperti

banjir dan tanah longsor) yang mempengaruhi sendi-sendi perekonomian dan

pembangunan daerah. Kondisi ini juga sering mengakibatkan perubahan

asumsi-asumsi dasar arah kebijakan ekonomi dan pembangunan daerah.

B. UPAYA LEBIH LANJUT

Dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan kinerja yang telah dicapai,

maka Pemerintah Kabupaten Trenggalek akan terus meningkatkan saling pengertian

dan kerjasama antara berbagai pihak yang terkait dengan pelaksanaan tugas-tugas

yang diemban dalam bentuk :

1. Dukungan dari berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) untuk

memberikan sumbangan pemikiran, kritik, saran dan informasi agar dalam

pengambilan kebijakan administrasi publik, pembangunan dan pelayanan

kepada masyarakat dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan

kemampuan daerah

2. Koordinasi dan sinkronisasi berbagai kebijakan serta program dan kegiatan

masing-masing unit kerja dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten

Trenggalek, sejak pendataan, perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian

dan pengawasan, sebagai bahan acuan dalam perumusan arah kebijakan

Pemerintah Kabupaten yang berkenaan dengan penyelenggaraan administrasi

umum pemerintahan, pembangunan daerah dan pelayanan publik.

3. Meningkatkan peran serta lembaga-lembaga masyarakat dan swasta dalam

berbagai kegiatan pembangunan dan pelayanan publik, sehingga mampu

menumbuh-kembangkan masyarakat Kabupaten Trenggalek yang mandiri,

maju dan semakin sejahtera, sedangkan pemerintah daerah akan berperan

sebagai motivator dan fasilitator.

---0---

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

BAB II

PERENCANAAN DAN

PERJANJIAN

KINERJA

PERENCANAAN DAN

PERJANJIAN

KINERJA

PERENCANAAN DAN

BAB III

AKUNTABILITAS

KINERJA

AKUNTABILITAS

KINERJA

BAB IV

PENUTUP

PENUTUP