UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA...

134
UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA DI KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL ITTIHAD KOTA JAMBI SKRIPSI NUR LAILY SA’ADAH TPG. 161934 PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

Transcript of UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA...

Page 1: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL

SISWA DI KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH

NURUL ITTIHAD KOTA JAMBI

SKRIPSI

NUR LAILY SA’ADAH

TPG. 161934

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN

THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2020

Page 2: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

i

UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL

SISWA DI KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH

NURUL ITTIHAD KOTA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan

NUR LAILY SA’ADAH

TPG. 161934

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN

THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2020

Page 3: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

ii

KEMENTRIAN AGAMA RI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

NOTA DINAS

Kode Dokumen oN Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl

Revisi Halaman

In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01 25-02-2013 R-0 - 1 dari 1

Hal : Nota Dinas

Lampiran :

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di Jambi

Assalamu’alaikum wr.wb

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

bahwa skiripsi saudari;

Nama : Nur Laily Sa’adah

NIM : TPG. 161934

Judul Skripsi : Upaya Guru Dalam Menanamkan Perilaku Prososial

Siswa Di Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihad Kota

Jambi

Sudah dapat diajukan kembali kepada FakultasTarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Jurusan Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Strata Satu dalam dunia Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Dengan

ini kami mengharapkan agar skiripsi/tugas akhir saudari tersebut di atas dapat

segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Jambi, Mei 2020

Pembimbing I

Dr. Ilyas Idris M, Ag

NIP . 196507041993021002

Page 4: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

iii

KEMENTRIAN AGAMA RI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

NOTA DINAS

Kode Dokumen No Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl

Revisi Halaman

In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01 25-02-2013 R-0 - 1 dari 1

Hal : Nota Dinas

Lampiran :

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di Jambi

Assalamu’alaikum wr.wb

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

bahwa skiripsi saudari;

Nama : Nur Laily Sa’adah

NIM : TPG. 161934

Judul Skripsi : Upaya Guru Dalam Menanamkan Perilaku Prososial Siswa

Di Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihad Kota Jambi

Sudah dapat diajukan kembali kepada FakultasTarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Jurusan Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Strata Satu dalam dunia Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Dengan

ini kami mengharapkan agar skiripsi/tugas akhir saudari tersebut di atas dapat

segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Jambi, 15 Mei 2020

Pembimbing II

Al Ihwanah M.Pd.I

NIP. 198609132015032003

Page 5: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

iv

PERSETUJUAN UJIAN MUNAQASAH

Skripsi berjudul: “Upaya Guru Dalam Menanamkan Perilaku Prososial Siswa Di

Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihad Kota Jambi” yang disusun oleh Nur

Laily Sa’adah, NIM: TPG.161934 telah diperiksa dan disetujui untuk

dimunaqasahkan dalam Sidang Ujian Munaqasah

PERSETUJUAN PEMBIMBING UNTUK

UJIAN MUNAQASAH

FTK

UIN STS Jambi

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ilyas Idris M, Ag Al Ihwanah M.Pd.I

18 Mei 2020 15 Mei 2020

Mengetahui,

Ketua Program Studi

Ikhtiati, M.Pd

18 Mei 2020

Page 6: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

v

KEMENTRIAN AGAMA RI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen oN Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl

Revisi Halaman

In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01 25-02-2013 R-0 - 1 dari 1

Halaman : -

Lampiran : -

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifudin Jambi

Di Jambi

Assalamu’alaikumwr.wb.

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

bahwa skripsi saudara :

Nama : Nur Laily Sa’adah

Nim : TPG. 161934

Judul Skripsi : Upaya Guru Dalam Menanamkan Perilaku Prososial

Siswa Di Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihad Kota

Jambi

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Islam Negeri Sultan

Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

Strata Satu dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudara tersebut di atas

dapat segera di munaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Jambi, 18 Mei 2020

Mengetahui

Pembimbing I

Dr. Ilyas Idris M, Ag

NIP . 196507041993021002

Page 7: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

vi

KEMENTRIAN AGAMA RI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen oN Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl

Revisi Halaman

In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01 25-02-2013 R-0 - 1 dari 1

Halaman : -

Lampiran : -

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifudin Jambi

Di Jambi

Assalamu’alaikumwr.wb.

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

bahwa skripsi saudara :

Nama : Nur Laily Sa’adah

Nim : TPG. 161934

Judul Skripsi : Upaya Guru Dalam Menanamkan Perilaku Prososial

Siswa Di Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihad Kota

Jambi

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Islam Negeri Sultan

Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

Strata Satu dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudara tersebut di atas

dapat segera di munaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Jambi, 15 Mei 2020

Mengetahui

Pembimbing II

Al Ihwanah M.Pd.I

NIP. 198609132015032003

Page 8: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

vii

KEMENTRIAN AGAMA RI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

KARTU KONSULTASI SKRIPSI

Kode Dokumen oN Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl Revisi Halaman

In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01 25-02-2013 R-0 - 1 dari1

Nama : Nur Laily Sa’adah

Nim : TPG 161934

Jurusan Prodi : Tarbiyah/PGMI

Semester : VIII (Delapan)

Judulskripsi : Upaya Guru Dalam Menanamkan Perilaku Prososial

Siswa Di Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul

Ittihad Kota Jambi

Pembimbing I : Dr. Ilyas Idris M, Ag

No Hari/Tanggal

Materi Bimbingan Tanda Tangan

Pembimbing

1 Kamis, 31 oktober 2019

Penyerahan surat penunjukan

dosen pembimbing

2 Kamis, 05 Desember 2019 Perbaikan Proposal

3 Jum’at, 06 Desember 2019 ACC Seminar Proposal

4 Selasa, 04 februari 2020 Seminar Proposal

5 Rabu, 26 Februari 2020 Perbaikan Hasil Seminar

6 Rabu, 26 Februari 2019 ACC Riset

7 Rabu, 15 Mei 2020 Bimbingan

8 Kamis, 16 Mei 2020 Perbaikan BAB IV dan V

9 Senin, 18 Mei 2020 ACC Munaqosah

Jambi, 18 Mei 2020

Mengetahui

Pembimbing I

Dr. Ilyas Idris M, Ag

NIP . 196507041993021002

Page 9: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

viii

KEMENTRIAN AGAMA RI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

KARTU KONSULTASI SKRIPSI

Kode Dokumen oN Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl Revisi Halaman

In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01 25-02-2013 R-0 - 1 dari1

Nama : Nur Laily Sa’adah

Nim : TPG 161934

Jurusan Prodi : Tarbiyah/PGMI

Semester : VIII (Delapan)

Judulskripsi : Upaya Guru Dalam Menanamkan Perilaku Prososial

Siswa Di Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul

Ittihad Kota Jambi

Pembimbing II : Al Ihwanah M.Pd.I

No Hari/Tanggal Materi Bimbingan

Tanda Tangan

Pembimbing

1 Kamis, 31 Oktober 2019 Penyerahan surat penunjukan

dosen pembimbing

2 Jum’at, 01 Nopember 2019 Bimbingan BAB I

3 Kamis, 07 Nopember 2019 Bimbingan BAB II

4 Selasa, 03 Desember 2019 Bimbingan BAB II

5 Rabu, 04 Desember 2019 Bimbingan BAB III

6 Rabu, 04 Desember 2019 ACC Seminar

7 selasa, 25 Februari 2020 Perbaikan hasil seminar

8 Rabu, 26 Februari 2020 ACC Riset

9 Kamis, 30 April 2020 Bimbingan Bab IV Dan V

10 Jum’at, 08 Mei 2020 Perbaikan Skripsi

11 Senin, 11 Mei 2020 Perbaikan Skripsi

12 Rabu, 15 Mei 2020 ACC Munaqasah

Jambi, 15 Mei 2020

Mengetahui

Pembimbing II

Al Ihwanah M.Pd.I

NIP. 198609132015032003

Page 10: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

ix

PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Skripsi berjudul: “Upaya Guru Dalam Menanamkan Perilaku Prososial

Siswa Di Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihad Kota Jambi” yang disusun

oleh Nur Laily Sa’adah, NIM TPG 161934 telah diperiksa dan disetujui untuk

dimunaqasahkan dalam Sidang Ujian Munaqasah

Tempat : (Zoom Online)

Nama : Nur Laily Sa’adah

NIM : TPG 161934

Judul : Upaya Guru Dalam Menanamkan Perilaku Prososial Siswa Di

Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihad Kota Jambi

Telah diterima sebagai bagian dari persyaratan untuk ujian Munaqasah pada

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN STS Jambi.

PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

No Nama Tanda Tangan Tanggal

1 Dr. Mahluddin, M.Pd.I

(Ketua Sidang)

03 Juni

2020

2 M. Azir, M.Pd

(Sekretaris Sidang)

03 Juni

2020

3 Ikhtati, M.Pd.I

(Peguji I)

03 Juni

2020

4 Dr. A. A. Musyaffa, M. Pd

(Penguji II)

03 Juni

2020

5 Drs. Ilyas Idris, S. Ag, M. Pd

(Pembimbing I)

03 Juni

2020

6 Al Ihwanah, M. Pd. I

(Pembimbing II)

03 Juni

2020

Jambi, 08 Juni 2020

Dekan Fakultas Tabiyah dan Keguruan

UIN STS Jambi

Dr. Hj. Fadlilah, M.Pd

NIP. 196707111992032004

Page 11: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

x

PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI Skripsi berjudul: “Upaya Guru Dalam Menanamkan Perilaku

Prososial Siswa Di Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihad Kota Jambi” yang diujiankan oleh sidang munaqasah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN STS Jambi pada: Hari : Tanggal : Jam : Tempat : (Zoom Online) Nama : Nur Laily Sa’adah NIM : TPG 161934 Judul : Upaya Guru Dalam Menanamkan Perilaku Prososial Siswa

Di Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihad Kota Jambi

Telah diperbaiki sebagaimana hasil sidang diatas dan telah diterima sebagai bagian dari persyaratan pengambilan ijazah pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi.

PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

No Nama Tanda Tangan Tanggal

1 Dr. Mahluddin, M.Pd.I

(Ketua Sidang)

03 Juni 2020

2 M. Azir, M.Pd

(Sekretaris Sidang)

03 Juni 2020

3 Ikhtati, M.Pd.I

(Peguji I)

03 Juni 2020

4 Dr. A. A. Musyaffa, M. Pd

(Penguji II)

03 Juni 2020

5 Drs. Ilyas Idris, S. Ag, M. Pd

(Pembimbing I)

03 Juni 2020

6 Al Ihwanah, M. Pd. I

(Pembimbing II)

03 Juni 2020

Jambi, 08 Juni 2020 Dekan Fakultas Tabiyah dan Keguruan

UIN STS Jambi

Dr. Hj. Fadlilah, M.Pd NIP. 196707111992032004

Page 12: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

xi

Page 13: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

xii

MOTTO

Artinya : “(Luqman berkata), “wahai anakku! Sungguh, jika ada (sesuatu

perbuatan) seberat biji sawi dan berada dalam batu atau dilangit atau

dibumi, niscaya Allah akan memberinya (balasan). Sesungguhnya Allah

maha halus, maha teliti”. (QS.Luqman : 16)

Artinya : “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan

takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.

Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat

siksa-Nya”.(QS.Al Maidah : 2)

Page 14: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

xiii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Allah SWT berkat jua lah karya kecil ini mampu saya

persembahkan untuk kedua orang tua ku tersayang. Bapak Mahmudi dan Ibu Umi

Khuriyah yang telah mengasuhku dari lahir hingga dewasa sekarang ini, semoga

budi baik dan jasa-jasa beliau dibalas oleh Allah SWT dan semoga selalu

mendapat rahmat dari Allah SWT.

Terimakasih kakak saya Abdul Rasyid Hamami, Iin Mariyati, sekaligus adik

saya Putri Fatimah Az-Zahra dan Andin Nadhira Rasyid atas dukungan dan do’a

kalian sehingga saya dapat menyelesaikan program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah di perguruan tinggi ini.

Kepada Sahabat seperjuangan saya khususnya Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah Umumnya Fakultas Tarbiyah dan Keguruan serta orang-

orang yang mencintai ilmu pengetahuan. Terimakasih untuk semua yang telah

membantuku dalam menyelesaikan skripsi ini, Semoga Allah SWT selalu

memberi taufik dan hidayahnya kepada kita semua Aamiin Ya Robbal ‘Alamiin.

Page 15: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

xiv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha ‘Alim yang kita tidak

mengetahui kecuali apa yang diajarkannya, atas iradahnya hingga skripsi ini dapat

dirampungkan. Sholawat dan salam atas Nabi SAW pembawa risalah pencerahan

bagi manusia. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu

syarat akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada fakultas

Tarbiyah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya

bahwa penyelesaian skripsi ini tidak banyak melibatkan pihak yang telah

memberikan motivasi baik moril maupun materil, untuk itu dengan kerendahan

hati penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. Suaidi Asyari, MA., Ph.D Selaku Rektor UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

2. Dr. Rofiqoh Ferawati, SE., M.EI, Dr. As’ad, M.Pd, Dr. Bahrul Ulum,

Selaku Warek I, II, III UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Dr. Hj. Fadhilah, M.Pd, Selaku Dekan Fakutas Tarbiyah dan Kegurua UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Dr. Risnita, M.Pd., Dr. Najmul Hayat, M.Pd.I, dan Dr.Yusria, S.Ag, M.Ag,

Selaku Wadek I, II, III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi

5. Ikhtiati, M.Pd.I dan Nasyariah Siregar, M.Pd. I, Selaku Kaprodi dan

Sekprodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Uin Sultan Thaha Saifuddin

Jambi.

6. Dr. Ilyas Idris M, Ag Selaku dosen Pembimbing I dan Al Ihwanah M.Pd.I

Selaku dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan

mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan Penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Samsul Qomar, M.Pd.I Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Nurul

Ittihad Kota jambi yang telah memberikan kemudahan kepada penulis

dalam memperoleh data dilapangan.

Page 16: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

xv

8. Bapak Sumistra, S.Pd selaku guru kelas V yang telah memberikan banyak

informasi guna mempermudahkan penulis memperoleh data di kelas.

9. Ayah handa tercinta Mahmudi dan Ibu Umi Khuriyah tersayang, yang tak

ada putusnya berdoa seraya berusaha setiap waktu, hingga berkat beliau

penulis sampai menuntaskan tugas akhir kuliah guna memenuhi gelar syarat

strata S1.

10. Keluarga Penulis yang selalu memberikan dukungan, semangat dan doa

dalam menuntaskan tugas akhir kuliah.

11. Sahabat-Sahabat penulis yang bernama Munarsih, Miftahul Jannah,

Mustika Jannah, Nadia aulia putri, Ririn astuti, nur hikmah, reni safitri,

makhdalena, mizan adian, muhammad amin, ida safitri dan teman-teman

seperjuangan dari Jurusan PGMI 2016 yang telah menjadi patner diskusi

dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga Allah SWT berkenan membalas segala amal kebaikan semua pihak

yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu.

Aamiin yaa Robbal Alamin.

Jambi, 13 Mei 2020

Penulis

Nur Laily Sa’adah

Page 17: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

xvi

ABSTRAK

Nama : Nur Laily Sa’adah

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul : Upaya Guru Dalam Menanamkan Perilaku Prososial Siswa Di

Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihad Kota Jambi

Skripsi ini membahas tentang upaya guru dalam menanamkan perilaku

prososial siswa di kelas v madrasah ibtidaiyah nurul ittihad kota jambi. Penelitian

ini memiliki tiga tujuan, yaitu (1) mengidentifikasi bentuk perilaku prososial

siswa; (2) menganalisis upaya yang dilakukan oleh guru dalam menanamkan

perilaku prososial siswa.; dan (3) menganalisis kesulitan guru dalam menanamkan

perilaku prososial siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.

Partisipan penelitian ini ialah siswa, guru, dan kepala sekolah. Teknik

pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan analisis dokumen.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku prososial yang

muncul pada siswa kelas V sekolah dasar adalah menolong (helping),

berdermawan (donating), berbagi (sharing), bertindak jujur (honesty), dan

kerjasama (cooperating). Hal tersebut ditunjukkan siswa sesuai dengan aktivitas

siswa baik di dalam maupun diluar kelas. Upaya yang dilakukan guru dalam

menanamkan perilaku prososial siswa yaitu memotivasi, modeling, menegakkan

tata tertib, dan aksi social. Memberikan motivasi merupakan upaya yang dominan

dalam menanamkan serta mengembangkan perilaku prososial siswa. Selanjutnya,

Kesulitan dalam pengembangan perilaku prososial siswa berupa keterbatasan guru

untuk memantau siswa, kurangnya kerjasama antara guru dan orang tua siswa

dalam menanamkan perilaku prososial, siswa berperilaku anti social disekolah

disebabkan karena ia meniru perilaku dewasa diluar sekolah.

Kata Kunci : perilaku prososial, upaya guru dan kesulitan guru

Page 18: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

xvii

ABSTRACK

Name : Nur Laily Sa’adah

Study : Teaching Program Madrasah Ibtidaiyah

Title : Teacher's Efforts in Instilling Student Prosocial Behavior in Class

V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihad Jambi City

This thesis discusses the efforts of teachers in instilling students' prosocial

behavior in class V madrasah ibtidaiyah nurul ittihad jambi city. This study has

three objectives, that is (1) identify forms of prosocial behavior; (2) analyze the

efforts made by the teacher in instilling students' prosocial behavior; and (3)

analyze the difficulties of teachers in instilling students' prosocial behavior. This

research uses a qualitative approach. The participants of this study were students,

teachers, and school principals. Data collection techniques using observation,

interviews, and document analysis.

The results showed that prosocial behavior that appeared in fifth grade

students of elementary schools was helping, generous (donating), sharing

(sharing), acting honest (honesty), and cooperation (cooperating). This is shown

by students in accordance with student activities both inside and outside the

classroom. The efforts made by the teacher in instilling students' prosocial

behavior are motivating, modeling, enforcing discipline, and social action.

Providing motivation is a dominant effort in instilling and developing students'

prosocial behavior. Furthermore, difficulties in developing students' prosocial

behavior in the form of teacher limitations to monitor students, lack of

cooperation between teachers and parents in instilling prosocial behavior, students

behave anti socially at school because they imitate adult behavior outside of

school.

Keywords : prosocial behavior, teacher efforts and teacher difficulties

Page 19: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

xviii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

NOTA DINAS ...................................................................................................... ii

PERSETUJUAN UJIAN MUNAQOSAH ........................................................ iv

PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................................. v

KARTU KONSULTASI ..................................................................................... vii

PENGESAHAN ................................................................................................... ix

PERNYATAAN ORISINALITAS ..................................................................... xi

MOTTO ............................................................................................................... xii

PERSEMBAHAN ................................................................................................ xiii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... xiv

ABSTRAK ........................................................................................................... xvi

ABSTRACK......................................................................................................... xvii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xvi

DAFTAR TABEL................................................................................................ xviii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Fokus Penelitian .......................................................................................... 5

C. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Perilaku Prososial ........................................................................................ 8

1. Definisi Perilaku Prososial ...................................................................... 8

2. Aspek-Aspek Perilaku Prososial ............................................................. 10

3. Tahap-Tahap Perilaku Prososial ............................................................. 12

4. Faktor-Faktor yang Mendasari Perilaku Prososial .................................. 13

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Prososial .......................... 14

6. Perkembangan Perilaku Prososial ........................................................... 17

7. Upaya Guru dalam Menanamkan Perilaku Prososial ............................. 18

Page 20: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

xix

8. Upaya untuk Meningkatkan Perilaku Prososial ...................................... 20

B. Studi Relevan ............................................................................................ 22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Desain Penelitian ............................................................... 24

B. Setting dan Subjek Penelitian ...................................................................... 25

C. Jenis dan Sumber Data ................................................................................ 26

D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 27

E. Teknik Analisis Data ................................................................................... 34

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ......................................................... 35

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum ............................................................................................ 39

B. Temuan Khusus ........................................................................................... 48

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................. 60

B. Saran .......................................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 21: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

xx

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 28

Tabel 3.2 Format Catatan Lapangan ..................................................................... 29

Tabel 3.3 Pedoman Obsevasi Perilaku Prososial Siswa........................................ 30

Tabel 3.4 Pedoman Observasi Upaya Guru Dalam Menanamkan Perilaku

Prososial Siswa...................................................................................................... 31

Tabel 4.1 Daftar Nama-Nama Guru Dan Pegawai Mi Nurul Ittihad Kota Jambi . 44

Tabel 4.2 Daftar Nama-Nama Guru Piket............................................................. 45

Tabel 4.3 Daftar Nama Guru Wali Kelas .............................................................. 45

Tabel 4.4 Keadaan Siswa 2019-2020 .................................................................... 46

Tabel 4.5 Sarana Prasarana Pendukung Pembelajaran ......................................... 47

Page 22: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

xxi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 triangulasi sumber ............................................................................. 37

Gambar 3.2 triangulasi teknik ............................................................................... 37

Gambar 3.3 triangulasi waktu ............................................................................... 38

Page 23: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perilaku prososial adalah perasaan peduli yang ditunjukkan melalui berbagai

perilaku seperti membantu, menolong, atau kerja sama sehingga memberi manfaat

untuk orang lain atau seseorang dalam kelompok (Rowley, dkk., 2014, hlm. 301).

Perilaku prososial bertujuan untuk membantu orang lain tanpa mengharapkan

imbalan (Walker & Carlo, 2014, hlm. 457). Perilaku prososial penting untuk

diperhatikan karena perilaku prososial dapat mencegah siswa untuk melakukan

perilaku menyimpang atau agresif (Carlo, 2014, hlm. 208). Siswa sekolah dasar

sangat senang meniru dan mencoba hal baru sehingga perilaku prososial sangat

penting untuk dikembangkan. Apabila siswa berkembang di lingkungan yang

mendukung perilaku prososial maka ia akan tumbuh menjadi manusia yang

bermoral. Oleh sebab itu, sekolah seharusnya dapat memberi kontribusi untuk

mengembangkan perilaku prososial siswa. Hal ini dikarenakan siswa cukup

banyak melakukan aktivitas di sekolah.

Globalisasi dan arus modernisasi saat ini banyak muncul masalah yang

terjadi di kalangan siswa sekolah dasar. Masalah sosial yang lebih

mengkhawatirkan di kalangan siswa sekolah dasar yaitu perilaku agresif. Perilaku

agresif merupakan perilaku antisosial yang ditunjukkan melalui tindak kekerasan

secara verbal dan fisik (Tremblay, Gervais, & Petitclerc, 2008, hlm. 121). Tindak

kekerasan secara verbal adalah perilaku agresif yang dilakukan dengan cara

mengejek, membentak, menghina, dan mencaci maki. Sementara itu, tindak

kekerasan secara fisik adalah perilaku agresif yang dilakukan dengan cara

memukul, menendang, menggigit, mencubit, dan melempar (Girard, dkk., 2011,

hlm. 305). Sebagai contoh, seorang siswi kelas V menjadi korban penganiayaan

oleh temannya. Kasus penganiayaan terjadi pada tahun 2014 di Bukittinggi yang

beredar di jejaring sosial. Rekaman tersebut menampilkan sejumlah siswa tengah

memukul dan menendang seorang siswi. Kasus penganiayaan terjadi dikarenakan

Page 24: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

2

korban menghina Ibu pelaku. Korban menyamakan Ibu pelaku dengan sepatu.

Oleh sebab itu, pelaku marah lalu menyerang korban dengan dibantu dua

temannya. Dalam kasus tersebut, terdapat perilaku agresif yang terjadi yaitu

tindak kekerasan secara verbal dan fisik. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku

agresif kerap dilakukan oleh siswa sekolah dasar. Rendahnya moralitas dan

toleransi serta kurangnya pengawasan dapat menjadi pemicu munculnya perilaku

antisosial.

Kasus selanjutnya yang berkaitan dengan perilaku agresif yaitu kasus

penganiayaan siswa kelas VI di Depok tahun 2016. Seorang siswa kelas VI harus

menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami pembengkakan di kepala.

Orang tua siswa memberi keterangan bahwa anak mereka sering dipukul oleh

temannya di sekolah. Keterangan orangtua dibuktikan oleh hasil pemeriksaan

dokter yang menyatakan bahwa pembengkakan kepala disebabkan adanya

pukulan benda tumpul. Perilaku teman korban sangat melanggar norma sosial

yang berlaku di masyarakat. Perilaku agresif tersebut menunjukkan bahwa pelaku

memiliki sikap antisosial yang cukup tinggi. Perilaku agresif yang semakin

berkembang di kalangan siswa sekolah dasar sudah seharusnya mendapatkan

perhatian secara khusus. Siswa sekolah dasar akan terus menunjukkan perilaku

agresif jika tidak ada pencegahan atau penanganan dari pihak sekolah atau

keluarga (Persson, 2011, hlm. 80-91). Apabila tidak ada upaya untuk mengatasi

perilaku agresif maka akan berdampak negatif bagi siswa. Dampak negatif

perilaku agresif meliputi hilangnya rasa peduli, depresi, cemas, rendah diri,

hilangnya motivasi belajar, dan mengasingkan diri (Barker, dkk., 2008, hlm. 118).

Selain itu, perilaku agresif yang tidak segera ditangani akan memicu terbentuknya

degradasi moral.

Degradasi bermakna kemunduran, kemerosotan atau penurunan dari suatu

hal, sedangkan moral yaitu akhlak atau budi pekerti. Istilah degradasi moral

apabila diintegrasikan dapat bermakna fenomena kemerosotan budi pekerti

seseorang atau sekelompok orang. Safaria & Saputra (2009, hlm. 290)

menyatakan bahwa persoalan degradasi moral rentan terjadi pada anak

Page 25: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

3

dikarenakan anak belum dapat menyaring dengan baik setiap perkara yang

didapatinya dalam pergaulan. Hal ini menimbulkan keprihatinan terhadap perilaku

generasi penerus bangsa yang bermoralitas rendah. Selain itu, degradasi moral

mengakibatkan hilangnya budaya gotong royong, saling membantu, saling

menyapa, atau sopan santun.

Berdasarkan pada permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, maka

peneliti menyatakan bahwa setiap sekolah dasar perlu terlibat untuk

menanamkankan perilaku prososial siswa. Hal ini sejalan dengan amanat

pendidikan nasional yang tersurat dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa, “pendidikan bertujuan untuk

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab”. Oleh sebab itu, pendidikan seharusnya dapat menanamkan serta

mewujudkan tujuan pendidikan. Salah satu upaya untuk menanamkan perilaku

prososial di sekolah dasar dapat diwujudkan melalui program sekolah dan

kegiatan pembelajaran.

Upaya untuk menanamkan perilaku prososial siswa dapat dilakukan melalui

program sekolah. Sekolah mempunyai kontribusi yang cukup besar terhadap

perkembangan perilaku prososial siswa. Sekolah perlu menciptakan lingkungan

yang kondusif agar siswa dapat berperilaku sesuai norma agama dan masyarakat.

Oleh sebab itu, setiap sekolah perlu memiliki program khusus untuk

mengembangkan perilaku prososial siswa. Upaya guru untuk meningkatkan

perilaku prososial siswa dapat dilakukan melalui kegiatan pembelajaran. Ulutas

& Aksoy (2009, hlm. 39-44) melaksanakan penelitian kuasi eksperimen untuk

mengujicobakan pengaruh permainan terhadap perilaku prososial siswa kelas I

sekolah dasar. Permainan yang dilakukan berupa permainan yang memancing

siswa untuk saling berinteraksi dengan teman kelompok. Pengaruh permainan

terhadap perilaku prososial siswa dapat menimbulkan rasa kekeluargaan pada diri

siswa. Selama melaksanakan permainan, siswa menunjukkan sikap jujur, mau

Page 26: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

4

menolong, dan berbagi dengan teman. Rasa peduli juga mulai muncul pada diri

siswa yang dibuktikan oleh perilaku membantu kelompok lain. Beberapa siswa

menunjukkan perilaku tidak hanya memikirkan kelompoknya untuk menang tetapi

memikirkan kelompok lain agar dapat menyelesaikan permainan seperti dirinya.

Sedangkan pada hasil observasi peneliti di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihad

Kota Jambi pada tanggal 05 septembber 2019 ditemukan bahwa perilaku prososial

siswa tergolong rendah. Permasalahan pertama, siswa kurang peka terhadap

keadaan teman. Hal itu terlihat ketika ada teman yang bersedih teman yang lain

membiarkan. Mereka tidak bertanya alasan temannya bersedih. Kemudian ada

salah satu siswa yang tidak sengaja menyenggol pot bunga di depan kelas hingga

tanah dalam pot tumpah. Teman-temannya bukan menolong tetapi menyoraki

siswa tersebut.

Permasalahan yang kedua terlihat dalam proses pembelajaran. Ketika

mengambil peralatan dari guru siswa hanya mengambil alat untuk dirinya sendiri

dan tidak mengambilkan alat untuk anggota kelompok yang lain. Terdapat satu

kelompok yang tidak mendapat peralatan dari guru karena jumlahnya kurang.

Kelompok lain tidak mau memberikan sebagian peralatan mereka kepada

kelompok yang tidak mendapat peralatan. Permasalahan ketiga yaitu siswa belum

dapat bertindak jujur. Siswa tidak mau mengakui kesalahannya. Ketika berbuat

salah siswa malah menunjuk temannya yang melakukan kesalahan. Ketika guru

bertanya siapa yang tidak mengerjakan PR tidak ada siswa yang tunjuk jari.

Padahal sebelumnya beberapa siswa mengatakan kepada temannya bahwa dia

belum mengerjakan PR. Permasalahan yang keempat adalah siswa belum dapat

bekerja sama dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan tugas kelompok yang hanya

dikerjakan oleh sebagian anggota kelompok. Anggota lain ada yang berjalan-

jalan di kelas, menganggu kelompok lain, dan bermain sendiri.

Page 27: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

5

Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan serta hasil penelitian

sebelumnya, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian perilaku prososial.

Adapun fokus kajian dalam penelitian yaitu untuk menganalisis upaya yang

dilakukan guru dalam penanaman perilaku prososial siswa di salah satu sekolah

dasar di Muaro Jambi. Selain itu, peneliti tertarik untuk mengidentifikasi perilaku

prososial siswa sekolah dasar. Oleh karenanya, peneliti melakukan penelitian

dengan tujuan untuk mengidentifikasi perilaku prososial yang ditunjukkan siswa

sekolah dasar beserta upaya yang diberikan guru untuk menanamkan perilaku

prososial. Peneliti melaksanakan penelitian dengan judul “Upaya Guru Dalam

Menanamkan Perilaku Prososial Siswa Di Kelas V Madrasah Ibtidaiyah

Nurul Ittihad Kota Jambi”.

B. Fokus Penilitian

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian yang dikemukakan diatas

maka untuk memudahkan penelitian lebih lanjut peneliti akan memfokuskan

penelitiannya mengenai;

1. Perilaku-perilaku prososial yang dilakukan oleh siswa di Kelas V Madrasah

Ibtidaiyah Nurul Ittihad Kota Jambi.

2. Upaya yang dilakukan guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di

Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihad Kota Jambi.

3. Kesulitan yang dialami guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada fokus penelitian serta fakta-fakta yang ditemukan di

lapangan, peneliti merumuskan satu pertanyaan tambahan berupa perilaku

prososial siswa. Untuk mempermudah penelitian ini, maka peneliti menyusun

rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut.

1. Perilaku-perilaku prososial apa saja yang dilakukan oleh siswa Kelas V?

2. Bagaimanakah upaya guru dalam penanaman perilaku prososial siswa Kelas

V?

3. Apa kesulitan yang dialami guru dalam penanaman perilaku prososial siswa?

Page 28: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan di atas maka tujuan yang

ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu:

a. Mengidentifikasi bentuk perilaku prososial siswa;

b. Menganalisis upaya yang dilakukan oleh guru dalam menanamkan perilaku

prososial siswa.;

c. Menganalisis kesulitan guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa;

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan dan

pengalaman bagi penulis serta dapat memberikan informasi kepada pendidik

mengenai pengembangan perilaku prososial siswa.

b. Manfaat Praktis

1) Bagi para pengelola sekolah, penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan

dalam penataan sistem dan manajemen yang dipandang efektif untuk

mengendalikan dan menurunkan perilaku antisosial siswa di sekolah.

2) Bagi guru, hasil penelitian ini dapat menjadi acuan dalam melakukan

proses pembelajaran hendaknya dapat memperhatikan ketercapaian unsur

sikap dan nilai (attitudes and values). Oleh karena itu, seyogyanya

pembelajaran bukan hanya sekadar transfer pengetahuan (transfer of

knowledge), melainkan adanya keseimbangan antara unsur yang ada

meliputi pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), sikap dan nilai

(attitudes and values), dan aksi nyata warga negara (citizen action) artinya

menambah pengetahuan bagaimana upaya guru dalam mengelola kelas

yang dapat menanamkan perilaku prososial siswa.

3) Bagi peneliti, sebagai tambahan referensi tentang upaya guru dalam

menanamkan perilaku prososial siswa di Madrasah Ibtidaiyah Nurul

Ittihad Kota Jambi.

4) Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat menjadi referensi

bacaan untuk meneliti di bidang yang sama pada aspek yang berbeda di

Page 29: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

masa yang akan datang dan memberikan gambaran, wacana, informasi,

dan acuan, serta menambah wawasan dalam melaksanakan penelitian lebih

lanjut.

Page 30: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Perilaku Prososial

1. Definisi Perilaku Prososial

Definisi Perilaku Prososial Perilaku prososial merupakan tindakan sukarela

yang dimaksudkan untuk membantu dan menguntungkan individu atau

kelompok individu lain. Perilaku prososial dilakukan secara sukarela dan bukan

karena paksaan. Meskipun perilaku prososial ditujukan untuk memberikan

konsekuensi positif (bantuan) bagi orang lain, perilaku prososial dapat dilakukan

untuk berbagai alasan. Baron, dkk (2005, hlm. 92) mendefinisikan perilaku

prososial sebagai suatu tindakan menolong yang menguntungkan orang lain

tanpa harus menyediakan suatu manfaat langsung kepada orang yang melakukan

tindakan menolong tersebut, dan bahkan mungkin memberikan risiko bagi orang

yang menolong.

Menurut Shaffer (2005, hlm. 364) perilaku prososial adalah segala tindakan

yang menguntungkan orang lain, seperti berbagi dengan orang-orang yang

kurang beruntung dari pada kita, menghibur atau menolong orang yang sedih,

bekerjasama dengan atau menolong seseorang untuk mencapai suatu tujuan, atau

contoh sederhana seperti menyapa dan memberikan pujian. Perilaku prososial

merupakan kategori yang sangat luas, yang mencakup setiap tindakan yang

membantu atau dirancang untuk membantu orang lain, terlepas dari motif si

penolong. Perilaku prososial adalah suatu tindakan yang mendorong siswa untuk

berinteraksi, bekerjasama, dan menolong orang lain tanpa mengharapkan sesuatu

untuk si penolong dan bahkan mengandung resiko bagi si penolong. Variabel

perilaku prososial diketahui melalui skala perilaku prososial yang disusun

berdasarkan dimensi-dimensi yang dikemukakan oleh dari Mussen & Eisenberg

(dalam Dayakisni dan Hudaniah, 2012, hlm. 155) meliputi berbagi, bekerjasama,

menyumbang atau berderma, menolong dan kejujuran.

Page 31: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

Menurut Staub (dalam Arifin, 2015, hal. 272) juga mendefinisikan perilaku

prososial sebagai perilaku yang memiliki konsekuensi social positif secara fisik

ataupun secara psikologis, dilakukan secara sukarela dan menguntungkan orang

lain. Dayakisni & Hudaniah (dalam Arifin, 2015, hal. 273) menyimpulkan

bahwa perilaku prososial sebagai bentuk memberikan konsekuensi positif bagi si

penerima, baik dalam bentuk materi, fisik ataupun psikologis tetapi tidak

memiliki keuntungan yang jelas bagi pemiliknya. Sementara menurut Dahriani

(2007, hlm. 30), perilaku prososial adalah perilaku yang mempunyai tingkat

pengorbanan tertentu yang tujuannya memberikan keuntungan bagi orang lain,

baik fisik maupun psikologis, demi menciptakan perdamaian dan meningkatkan

toleransi hidup terhadap sesama, namun tidak ada keuntungan yang jelas bagi

individu yang melakukan tindakan. Dengan adanya tolong menolong antar

sesama anggota kelompok, maka setiap anggota kelompok akan merasa nyaman,

tenang, dan keubutuhan setiap individu dalam kelompok tersebut terpenuhi, baik

dipenuhi secara individu maupun dengan bantuan dari anggota kelompok

lainnya.

Perilaku prososial merupakan salah satu bentuk perilaku yang muncul dalam

kontak social, sehingga perilaku social adalah tindakan yang dilakukan atau

yang di rencanakan untuk menolong orang lain tanpa mempedulikan motif-motif

si penolong (Asih & Pratiwi, 2010, hlm.1). sedangkan Myers (dalam Sarwono,

2002, hlm. 328) mengatakan bahwa perilaku prososial adalah hasrat untuk

menolong tanpa memikirkan kepentingan-kepentingan sendiri. Perilaku

prososial dapat di mengerti sebagai perilaku yang dapat menguntungkan orang

lain. Secara konkrit, pengertian perilaku prososial meliputi tindakan berbagi,

kerja sama, menolong, kejujuran, dermawan serta mempertimbangkan hak dan

kesejahteraan orang lain. Sedangkan Empati merupakan bagian penting yang

digunakan untuk membangun sebuah komunikasi serta hubungan sosial yang

positif antar sesama anggota kelompok, dengan adanya empati, orang dapat

memberikan sebuah respon yang diharapkan atau di butuhkan oleh lingkungan

di sekitarnya.

Page 32: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

Berdasarkan pengertian prilaku prososial yang dibuat oleh berbagai tokoh

diatas dapat disimpulkan bahwa prilaku prososial merupakan tindakan menolong

atau memberikan bantuan yang ditujukan untuk menguntungkan orang lain

(tanpa mengharapkan imbalan) atau menguntungkan diri sendiri tanpa ada unsur

paksaan.

2. Aspek-aspek Perilaku Prososial

Aspek-aspek perilaku prososial menurut Mussen (dalam Tinne, 2012, hlm. 7),

meliputi:

a. Sharing (berbagi), yaitu kesediaan berbagi perasaan dengan orang lain baik

dalam suasana suka maupun duka. Berbagi dilakukan apabila penerima

menunjukkan kesukaan sebelum ada tindakan melalui dukungan verbal dan

fisik.

b. Cooperating (bekerjasama), yaitu kesediaan untuk bekerjasama dengan

orang lain demi tercapainya suatu tujuan. Kerja sama biasanya mencakup

hal-hal yang saling menguntungkan, saling memberi, saling menolong, dan

menenangkan.

c. Helping (menolong), yaitu kesediaan untuk menolong orang lain yang

sedang dalam kesusahan. Menolong meliputi membantu orang lain,

memberi informasi, menawarkan bantuan kepada orang lain, atau

melakukan sesuatu yang menunjang berlangsungnya kegiatan orang lain.

d. Donating (memberi atau menyumbang), yaitu kesediaan berderma, memberi

secara suka rela sebagian barang miliknya untuk yang membutuhkan.

e. Honesty (kejujuran), yaitu kesediaan untuk tidak berbuat curang terhadap

orang lain.

Menurut Schoeder (dalam Bierhoff, 2002, hlm.7) perilaku prososial dapat

mencakup hal-hal sebagai berikut:

a. Menolong, artinya suatu tindakan yang memiliki konsekuensi memberikan

keuntungan atau meningkatkan kesejahteraan orang lain. Menurut Mc Guire

Page 33: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

(dalam Tinne, 2012, hlm. 5) menolong dapat di klarifikasikan sebagai

berikut:

1) Casual helping, artinya memberikan bantuan kecil kepada seseorang

yang baru dikenal, sebagai contoh: mengambilkan abarang yang jatuh

dan mengembalikan kepada pemiliknya meskipun tidak mengenal

pemiliknya.

2) Substantial personal helping, artinya memberikan keuntungan yang

nyata kepada seseorang dengan mengeluarkan usaha-usaha yang cukup

dapat di perhitungkan, sebagai contoh: membantu teman mengangkat

barang.

3) Emotional helping, artinya memberikan dukungan secara emosional dan

personal kepada seseorang, sebagai contoh: mendengarkan cerita teman

yang tengah mengalami masalah.

4) Emergency helping, artinya memberikan bantuan kepada seseorang

(lebih kepada orang yang tidak dikenal) yang tengah menghadapi

masalah yang serius dan mengancam keselamatan jiwa.

b. Kerjasama, artinya hubungan antara dua orang atau lebih yang secara positif

saling tergantung berkenaan dengan tujuan mereka, sehingga gerak

seseorang dalam mencapai tujuan cenderung akan dapat meningkatkan

gerak orang lain untuk mencapai tujuannya.

Menurut Bringham (dalam Margaret 2010, hlm. 35) menyatakan bahwa

aspekaspek perilaku prososial meliputi:

a. Persahabatan yaitu kesediaan untuk menjalin hubungan yang lebih dekat

dengan orang lain.

b. Kerjasama yakni kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain sehingga

tercapai tujuan.

c. Menolong yaitu kesediaan untuk menolong orang lain yang sedang dalam

kesulitan.

d. Jujur yakni kesediaan untuk melakukan sesuatu seperti apa adanya, tanpa

berbuat curang.

Page 34: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

e. Berderma yaitu kesediaan untuk memberikan sukarela sebagian barang

miliknya kepada orang yang membutuhkan.

f. Pengorbanan yaitu suatu tindakan yang lebih mengutamakan kepentingan

umum daripada kepentingan pribadi.

Ada tiga indikator yang menjadi tindakan prososial menurut staub (Tri

Dayakisni & Hudaniah, 2009, hlm. 212) yaitu:

a. Tindakan tersebut tidak menuntut keuntungan pada pihak pelaku prososial.

b. Tindakan tersebut dilahirkan secara sukarela.

c. Tindakan tersebut menghasilkan kebaikan.

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat peneliti simpulkan bahwa aspek-

aspek dalam prilaku prososial meliputi berbagi perasaan, kerjasama,

menyumbang/berderma, menolong, dan kejujuran.

3. Tahap-tahap Perilaku Prososial

Latane & Drley (dalam Faturahman 2006 dan Arifin 2015, hlm. 2-3)

menemukan bahwa respons individu dalam situasi darurat meliputi lima langkah

penting yang dapat menimbulkan perilaku prososial atau tindakan

berdiam diri.Tahap-tahap yang telah teruji beberapa kali, dimana sampai saat ini

masih banyak digunakan adalah sebagai berikut:

a. Menyadari adanya keadaan darurat, atau tahap perhatian. Untuk sampai

pada perhatian terkadang sering terganggu oleh adanya hal-hal lainseperti

kesibukan, ketergesaan, mendesaknya kepentingan lain dan sebagainya.

b. Menginterpretasikan keadaan sebagai keadaan darurat. Bila pemerhati

menginterpretasi suatu kejadian sebagai sesuatu yang membuat

orangmembutuhkan pertolongan, maka kemungkinan besar akan

diinterpretasikan sebagai korban yang perlu pertolongan.

c. Mengasumsikan memiliki tanggung jawab untuk menolong. Ketika individu

memberi perhatian kepada beberapa kejadian eksternal dan

menginterpretasikannya sebagai suatu situasi darurat, perilaku prososial

Page 35: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

akan dilakukan hanya jika orang tersebut mengambil tanggung jawab untuk

menolong.

d. Mengetahui apa yang harus dilakukan. Bahkan individu yang sudah

mengasumsikan adanya tanggung jawab, tidak ada hal berarti yang dapat

dilakukan kecuali orang tersebut tahu bagaimana ia dapat menolong.

e. Mengambil keputusan untuk menolong. Meskipun sudah sampai ke tahap

dimana individu merasa bertanggung jawab memberi pertolongan pada

korban, masih ada kemungkinan ia memutuskan tidak memberi pertolongan.

Berbagai kekhawatiran bisa timbul yang menghambat terlaksananya

pemberian pertolongan. Pertolongan pada tahap akhir ini dapatdihambat

oleh rasa takut (sering kali merupakan rasa takut yang realistis)

terhadapadanya konsekuensi negatif yang potensial.

4. Faktor-Faktor yang Mendasari Perilaku Prososial

Menurut Staub (dalam Dayakisni & Hudaniyah, 2009, hlm. 156) terdapat

beberapa factor yang mendasari seseorang untik berperilaku prososial, yaitu:

a. Keuntungan Diri (Self-Gain) yaitu harapan seseorang untuk memperoleh

atau menghundari kehilangan sesuatu.

b. Nilai-nilai Norma Pribadi (personal values and norms) yaitu adanya nialai-

nilai dan norma social yang di internalisasikan oleh individu selama

mengalami sosialisasi dan sebagian nilai-nilai serta norma tersebut berkaitan

dengan tindakan prososial.

c. Empati (emphaty) yaitu kemampuan seseorang untuk ikut merasakan

perasaan atau pengalaman orang lain. Kemampuan untuk empati ini erat

kaitannya dengan pengambil alihan peran. Jadi syarat untuk mampu

melaksananakan empati, individu harus memiliki kemampuan untuk

melakukan pengambulan peran.

Berdasarkan penjelasan mengenai faktor yang mendasari perilaku prososial,

maka disimpulkan bahwa ada tiga faktor yaitu Keuntungan Diri (Self-Gain) yaitu

harapan seseorang untuk memperoleh atau menghundari kehilangan sesuatu,

Nilai-nilai Norma Pribadi (personal values and norms) yaitu adanya nialai-nilai

Page 36: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

dan norma sosial yang di patuhi seseorang yang berkaitan dengan tindakan

perilaku prososial, serta Empati (emphaty) yaitu kemampuan seseorang untuk ikut

merasakan perasaan atau pengalaman orang lain.

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prilaku Prososial

Perilaku prososial merupakan perilaku yang penting untuk untuk kehidupan

anak kedepannya, hal ini dikarenakan manusia sebagai makhluk sosial mulai

menjalani fungsi kehidupan sebagai makhluk penolong dan yang ditolong. Tidak

bisa dibayangkan bila kita sebagai makhluk sosial tidak ada sikap saling tolong-

menolong, berbagi dan bekerjasama dengan orang lain. Mengingat pentingnya

perilaku prososial tersebut maka peran pendidik sangat diperlukan dalam

memberi stimulus untuk mengembangkan perilaku prososial anak sehingga

perkembangan anak tidak ada yang terlewatkan satupun.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku prososial menurut

(killen & Smetana, 2006, hlm. 562) meliputi pola asuh orang tua dan peran

keluarga sebagai model serta sumber patokan dari perilaku prososial. Selain itu,

interaksi dengan teman sebaya juga menyediakan kesempatan bagi anak untuk

berperilaku prososial maupun menerima perilaku prososial dan merupakan

sumber penting feedback (timbal balik).

Menurut Sarwono & Meinarno (2009, hlm. 131-136) mengungkapkan

bahwa factor-faktor yang mempengaruhi perilaku prososial, yaitu:

a. Pengaruh Faktor Situasional

1. Bystander yaitu Orang-orang yang berada di sekitar kejadian mempunyai

peran sangat besar dalam memengaruhi seseorang saat memutuskan antara

menolong atau tidak ketika dihadapkan pada keadaan darurat.

2. Daya tarik yaitu Seseorang mengevaluasi korban secara positif (memiliki

daya tarik) akan memengaruhi kesediaan orang untuk memberikan

bantuan.

Page 37: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

3. Atribusi terhadap korban yaitu Seseorang akan termotivasi untuk

memberikan bantuan pada orang lain bila ia mengasumsikan bahwa

ketidak beruntungan korban adalah di luar kendali korban.

4. Ada model yaitu Adanya model yang melakukan tingkah laku menolong

dapat mendorong seseorang untuk memberikan pertolongan pada orang

lain.

5. Desakan waktu Orang yang sibuk dan tergesa-gesa cenderung tidak

menolong, sedangkan orang yang punya waktu luang lebih besar

kemungkinannya untuk memberikan pertolongan kepada yang

memerlukannya.

6. Sifat kebutuhan korban Kesediaan untuk menolong dipengaruhi oleh

kejelasan bahwa korban benar-benar membutuhkan pertolongan, korban

memang layak mendapatkan bantuan yang dibutuhkan, dan bukanlah

tanggung jawab korban sehingga ia memerlukan bantuan dari orang lain.

b. Pengaruh Faktor Dalam Diri

1. Suasana hati apabila Emosi positif dan emosi negatif memengaruhi

kemunculan tingkah laku menolong.

2. Sifat Karakteristik seseorang dapat mempengaruhi kecenderungan

menolong orang lain.

3. Jenis kelamin Peranan gender terhadap kecenderungan seseorang untuk

menolong sangat bergantung pada situasi dan bentuk pertolongan yang

dibutuhkan.

4. Tempat tinggal Orang yang tinggal di daerah pedesaan cenderung lebih

penolong daripada orang yang tinggal di daerah perkotaan.

5. Pola asuh Pola asuh yang demokratis secara signifikan memfasilitasi

adanya kecenderungan anak untuk tumbuh menjadi seorang yang mau

menolong.

Menurut Rita,dkk (2013, hlm. 119) orang-orang disekitarnyalah yang

banyak mempengaruhi perilaku sosialnya. Pengaruh sosial emosional anak

terutama dalam perkembangan prososialnya pengaruh interaksi keluarga, teman

sebaya, sekolah dan hubungan dengan guru memiliki peran penting untuk

Page 38: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

pemahaman diri yang mengakibatkan adannya tenggang rasa sesama manusia

dan bersifat positif.

Menurut pendapat Einsenberg, at al (dalam Papalia 2009, hlm. 413)

menyebutkan bahwa terdapat beberapa agen yang mempengaruhi perilaku

prososial siswa, yaitu:

a. Keluarga, adalah model penting serta sumber dan pendorong perilaku

prososial yang jelas. Orangtua sebagai contoh untuk anak berperilaku

prososial seperti: kerjasama, berbagi, menolong, murah hati, dan berempati.

b. Teman sebaya, mempengaruhi anak untuk belajar mencoba perilaku perduli

dan bekerja sama serta belajar memahami sudut pandang orang lain.

c. Guru, sebagai model dan mendorong perilaku prososial.

Sejalan dengan pendapat diatas, yang mempengaruhi perkembangan

perilaku prososial dalam Desmita (2009, hlm. 253), yaitu:

a. Orang tua, orang tua mempengaruhi secara signifikan hasil sosialisasi anak

mereka. Orangtua mungkin menggunakan tiga teknik untuk mengajarkan

anak-anak mereka bertingkah laku altruistik, yaitu melalui reinforcement,

modelling dan induction.

b. Guru, meskipun keluarga merupakan agen sosialisai yang utama,

sekolahpun mempunyai pengaruh yang signifikan terhdap perilaku prososial

anak. Disekolah, guru mungkin memudahkan perkembangan perilaku

pososial dengan menggunakan beberapa teknik atau metode. Guru dapat

menggunakan permainan dalam meningkatkan perilaku prososial anak.

c. Teman sebaya, pengaruh teman sebaya terhadap perilaku individu sangatlah

penting. Meskipun kelompok teman sebaya tidak merasakan tujuan mereka

sebagai pengajaran aktif perilaku prososial, mereka dapat memudahkan

perkembangan tersebut melalui penggunaan penguatan, pemodelan dan

pengarahan.

Page 39: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan secara tidak langsung

faktor yang mempengaruhi perilaku prososial anak adalah lingkungan di

sekolah, Orang tua, guru dan teman sebaya sangat mempengaruhi perilaku

prososial karena anak dapat melihat dan mencontoh perilaku yang baik atau

tidak.

6. Perkembangan Perilaku Pososial

Perilaku prososial anak dapat berubah dan berkembang seiring dengan tahap

perkembangannya. Oleh karena itu perlu adanya pemahaman tentang tahapan

perkembangan perilaku prososial anak agar tidak terjadi kesalahan dalam

memberikan stimulus terhadap anak, sehingga perilaku prososial yang dimiliki

anak pun dapat berkembang secara optimal.

Menurut Bar-Tal (dalam Desmita, 2009, hlm. 240) tahapan perkembangan

perilaku prososial anak terbagi menjadi enam, yaitu:

a. Compliance & Concrete, Defined Reinformence. Pada tahap ini anak

melakukan tingkah laku menolong karena permintaan atau perintah yang di

sertai dengan reward atau punishment terlebih dahulu.

b. Compliacnce. Pada tingkat ini anak melakukan perilaku menolong karena

tunduk pada otoritas. Anak tidak berinisiatif melakukan pertolongan, tapi

tunduk pada permintaan orang lain.

c. Internal intiative & concrete Reward. Pada tahap ini anak menolong karena

tergantung pada penerimaan reward yang diterima.

d. Normative Behavior. Pada tahap ini anak menolong orang lain untuk

mematuhi tuntutan masyarakat.

e. Generalized Reciprioriy. Pada tahap ini perilaku menolong orang lain

didasari oleh prinsip-prinsip universal dari pertukaran.

f. Atruistik Behavior. Pada tahap ini anak melakukan tindakan menolong

secara sukarela.

Page 40: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

Menurut Pendapat lain yang dikemukakan oleh Caldini (dalam Rahman,

2014, hlm. 230) tahapan perkembangan perilaku prososial terbagi menjadi tiga,

yaitu:

a. Presocialization. Individu tidak tahu tentang perilaku menolong, dan jarang

melakukan aktivitas melakukan secara altruistik karena menolong berarti

hilangnya sumber daya yang dimiliki.

b. Awereness of norms. Individu menolong karena sudah belajar bahwa orang-

orang mengharapkannya dan akan memberikan hukuman jika tidak

melakukannya. Individu ini menginginkan persetujuan sosial.

c. Internalization. Individu menolong karena membuat mereka merasa lebih

baik.

Berdasarkan pendapat diatas dapat dipahami bahwa berbagai tahapan-

tahapan perilaku prososial yang harus dimengerti oleh guru dan orang, untuk

mengembangkan perilaku prososial anak. Hal ini bertujuan agar anak tidak

mengalami hambatan dan keterlambatan dalam berperilaku prososial. Oleh

sebab itu peran orang tua dan guru sangat dibutuhkan untuk melatih anak dalam

mengembangkan perilaku prososial yang dimilikinya berdasarkan tahapan-

tahapan yang seharusnya.

7. Upaya Guru dalam Menanamkan Perilaku Prososial

Upaya menurut kamus besar bahasa Indonesia ( KBBI) diartikan sebagai

usaha kegiatan yang mengarahkan tenaga, pikiran untuk mencapai suatu tujuan.

Upaya juga berarti usaha, akal, ikhtiar untuk mencapai suatu maksud,

memecahkan persoalan mencari jalan keluar (Depdikbud, 2002, hlm. 1250).

Pendidik atau guru adalah orang yang mengajar dan memberi pengajaran yang

karena hak dan kewajibannya bertanggung jawab tentang pendidikan peserta

didik (Ramayulis, 2002, hlm. 56). Dalam penelitian ini, upaya dapat dipahami

sebagai suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan seseorang untuk mencapai

suatu tujuan yang telah direncanakan dengan mengarahkan tenaga dan pikiran.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam menanamkan perilaku prososial

siswa yaitu:

Page 41: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

a. Kegiatan Sekolah

Sekolah telah menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang diharapkan dapat

mengembangkan perilaku prososial siswa. Kegiatan sekolah yang telah

diselenggarakan adalah kerja bakti, kegiatan ekstrakurikuler, piket kelas,

program rutin, dan bakti sosial.

b. Pembelajaran.

Pembelajaran di dalam kelas cenderung dilakukan oleh guru sebagai

pengajar. Pembelajaran yang telah diupayakan berupa: memberikan tugas

kelompok, penilaian sikap, memimpin doa, memanggil guru, membimbing

dan mengarahkan, metode wawancara, diskusi, guru lebih tegas, dan

mengikuti peraturan sekolah. Pembelajaran di dalam kelas ini telah dilakukan

oleh guru dengan cara mengupayakan memilih metode pembelajaran yang

mengarah pada perilaku prososial siswa. Sebagai guru harus dapat memilih

metode yang sesuai dengan karakteristik setiap siswa.

Sedangkan menurut Eisenberg & Mussen (1997, hlm. 360) berpendapat

bahwa upaya guru dalam penanaman perilaku prososial dapat dilakukan melalui

pemberian motivasi, modelling, tata tertib kelas atau sekolah, dan aksi social.

a. Motivasi.

Motivasi yang dapat dilakukan oleh guru kepada siswa seperti memberi

penghargaan, perhatian, atau ajakan berpartisipasi. Memberi penghargaan

dapat berdampak positif pada siswa karena menumbuhkan inisiatif,

kemampuan-kemampuan yang kreatif, dan semangat berkompetisi yang

sehat. Memberi penghargaan sebagai upaya pembinaan motivasi tidak harus

berwujud barang, tetapi dapat juga berupa pujian dan hadiah-hadiah

immaterial. Memberi perhatian yang cukup terhadap siswa dengan segala

potensi yang dimilikinya merupakan bentuk motivasi yang sederhana.

Memberi perhatian akan menumbuhkan semangat siswa untuk belajar.

Selanjutnya, guru mengajak siswa untuk berpartisipasi pada setiap

pembelajaran. Siswa akan merasa sangat berharga apabila terlibat pada

sesuatu kegiatan yang penting. Oleh karena itu, guru harus selalu mengajak

Page 42: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran agar lebih

semangat dalam belajar. Partisipasi aktif dapat memperkaya proses interaksi

antar siswa dalam proses pembelajaran.

b. Modelling.

Guru berperan sebagai model atau panutan yang efektif untuk melakukan

intervensi dalam penyelesaian masalah. Melalui modelling, guru dapat

membantu siswa yang membutuhkan atau berpartisipasi dalam urusan

kemasyarakatan melalui tindakan prososial dalam kehidupan sehari-hari di

sekolah. Dengan kata lain, guru dapat memengaruhi siswa secara positif

melalui tindakan nyata.

c. Penegakkan Tata Tertib Sekolah.

Keberadaan tata tertib sekolah akan menjamin suasana yang tertib dan

tenang di sekolah sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan

baik. Melalui pelaksanaan tata tertib sekolah yang tepat, jelas, konsekuen, dan

diawasi dengan sungguh-sungguh akan menciptakan suasana belajar di

sekolah yang tertib, damai, dan tentram. Tata tertib sekolah yang ditaati dan

terlaksana dengan baik oleh siswa dapat menjadi suatu pembelajaran bagi

mereka. Siswa akan menghormati aturan-aturan umum lainnya serta belajar

mengembangkan sikap mengekang dan mengendalikan diri.

d. Aksi Sosial.

Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengajak siswa, misalnya berkunjung

ke panti asuhan. Di panti asuhan siswa dibimbing oleh guru untuk bermain

bersama dan ikut serta dalam mendonasikan sebagian rezekinya untuk

saudara-saudara yang membutuhkan. Hal seperti ini dapat melatih kerjasama,

menolong dan kedermawanan siswa.

8. Upaya untuk Meningkatkan Perilaku Prososial

Adapun beberapa cara untuk meningkatkan perilaku prososial siswa

menurut Brighman (Dalam Dayakisni & Hunaniah, 2009, hlm. 189) yaitu:

a. Penayangan Model Perilaku Prososial

Page 43: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

Banyak perilaku manusia yang terbentuk melalui belajar social terutama

dengan cara meniru. Apalagi mengamati model perilaku prososial dapat

memiliki efek priming yang berasosiasi dengan anggapan yang positif tentang

sifat-sifat manusia dalam diri individu pengamat. Dalam mengembangkan

kemampuan tentu kita dapat melakukan melalui pendektan behavior dengan

model beljar social. Pembentukan perilaku prososial dpat kita lakukan dengan

sering memberikan stimulus tentang perilaku-perilaku baik (membantu orang

yang sedang kesulitan dan lain sebagainya). Semakin sering seseorang

memberikan stimulus, misalnya melalui media masa semakin mudah pula

akan melakukan proses imitasi (meniru) terhadap perilaku prososiat tersebut.

b. Menciptakan Suatu Superordinanate Identity

Pandangan bahwa setiap orang adalah bagian dari keluarga manusia secara

keseluruhan. Jadi setiap orang merupakan bagian dari kelompok manusia

yang secara keseluruhan adalah hal penting yang perlu dilakukan. Manakala

seseorang merasa menjadi bagian dari suatu kelompok yang lebih besar, ia

akan berusaha tetap berada dikelompok tersebut dan akan melakukan

perbuatan yang menuntut ia dapat diterima oleh anggota kelompok yang lain,

salah satu caranya adalah senantiasa berbuat baik untuk orang lain. Seseorang

akan menghindarkan diri dari perbuatan yang tidak disenangi oleh

kelompoknya, sehingga kondisi ini akan memberikan dorongan untuk

senantiasa berbuat baik untuk orang lain.

c. Menekankan Perhatian Terhadap Norma-Norma Prososial

Berkaitn dengan norma tentang tanggung jawab social, norma ini dapat

ditanamkan oleh orang tua, guru ataupun melalui media masa. Longgarnya

sosialisasi dan pembelajaran terhadap norma-norma ini akan mendorong

munculnya perilaku anti social atau tidak peduli dengan lingkungan sekitar

dan hal ini sangat mengkhawatirkan bagi perkembangan psikologis dan social

seseorang.

Page 44: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

B. Studi Relevan

Sepanjang yang peneliti ketahui bahwa telah ada beberapa penelitian

sebelumnya yang mengangkat tema yang menyerupai tentang isi dalam penelitian

ini. Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini antara lain:

1. Skripisi yang ditulis oleh UUS Kuswendi Tahun 2018 Universitas Pendidikan

Indonesia dengan Judul “Upaya Guru Dalam Mengembangkan Perilaku

Prososial (Prosocial Behavior) Siswa Sekolah Dasar (Studi Kasus Di Kelas V

SD Assalaam Kota Bandung)” Pada penelitian ini fokus pada pengembangan

perilaku prososial siswa. hasil temuan dan pembahasan ini dapat mengetahui

bagaimana perilaku prososial siswa, upaya guru dalam mengembangkan

perilaku prososial siswa, dan kesulitan guru dalam mengembangkan perilaku

prososial siswa.

2. Skripisi yang ditulis oleh Nurun Nihayan Tahun 2018 Institut Agama Islam

Negeri Tulung Agung dengan Judul “Upaya Meningkatkan Perilaku Prososial

Anak Melalui Penerapan Kegiatan Bermain Peran Pada Kelompok B

Bustanul Ulum Tulung Agung” Pada penelitian ini fokus pada peningkatan

prilaku prososial anak melalui kegiatan bermain peran. Hasil penelitian ini

menyimpulkan bahwa metode bermain peran dapat meningakatkan prilaku

prososial.

3. Skripisi yang ditulis oleh Syahro Miarseh Tahun 2017 Universitas

Muhamadiyah Sumatera Utara Medan Dengan Judul “Upaya Meningkatkan

Prilaku Prososial Pada Anak Melalui Kegiatan Kerja Kelompok Di Islamiyah

Tanjung Morawa” Pada penelitian ini fokus pada peningkatan prilaku

prososial anak melalui kegiatan kerja kelompok. Hasil penelitian ini

menyimpulkan bahwa prilaku prososial sebelum dilakukan tindakan masih

belum berkembang maksimal karena masih banyak anak yang belum mau

berbagi mainan atau media dengan teman lainnya, anak juga masih kurang

peduli dengan kesulitan yang terjadi pada teman namun setelah

dilaksanakannya kegiatan kerja kelompok prilaku prososial anak menjadi

lebih baik.

Page 45: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

4. Jurnal yang ditulis oleh Rezki Hariko Tahun 2017 Universitas Negeri Padang

dengan Judul “Pengembangan Perilaku Prososial Siswa Melalui Pelayanan

Bimbingan dan Konseling” pada penelitian ini fokus pada pengembangan

perilaku prososial siswa melalui bimbingan dan konseling. Hasil penelitian

ini menyimpulkan bahwa perilaku prososial siswa bisa dikembangkan melalui

pelayanan bimbingan dan konseling.

5. Jurnal yang ditulis oleh Nurun Nihayah 2017 Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu

Keguruan Institute Agama Islam Negeri Tulungagung dengan judul “Upaya

Meningkatkan Perilaku Prososial Anak Melalui Penerapan Kegiatan Bermain

Peran” pada penelitian ini fokus pada peningkatan sikap prososial anak

melalui penerapan kegiatan bermain peran. Pendekatan penelitian ini adalah

pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan tiga siklus.

Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa, perilaku prososial anak

dapat meningkat dengan menggunakan metode bermain peran.

Berdasarkan studi relevan diatas maka penelitian ini memiliki persamaan

dan perbedaan, persamaan studi relevan tersebut dengan judul penelitian yang

saya lakukan yaitu sama-sama memiliki variabel yang sama tentang perilaku

prososial, adapun perbedaan dari studi relevan di atas dengan judul penelitian

yang saya lakukan yaitu upaya yang dilakukannya untuk meningkatkan serta

mengembangkannya berbeda-beda, subjek dan juga tempatnya pun berbeda.

Page 46: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Desain Penelitian

Berdasarkan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang ada, maka

penulis memaparkan bentuk penelitian yaitu menggunakan pendekatan

kualitatif. Penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif.

Penelitian kualitatif deskriptif adalah berupa penelitian dengan metode atau

pendekatan studi kasus (case study). Penelitian ini memusatkan diri secara

intensif pada satu obyek tertentu yang mempelajarinya sebagai suatu kasus. Data

studi kasus dapat diperoleh dari semua pihak yang bersangkutan, dengan kata

lain dalam studi ini dikumpulkan dari berbagai sumber (Nawawi, 2003, hlm. 1).

Penelitian studi kasus akan kurang kedalamannya bilamana hanya dipusatkan

pada fase tertentu saja atau salah satu aspek tertentu sebelum memperoleh

gambaran umum tentang kasus tersebut. Sebaliknya studi kasus akan kehilangan

artinya kalau hanya ditujukan sekedar untuk memperoleh gambaran umum

namun tanpa menemukan sesuatu atau beberapa aspek khusus yang perlu

dipelajari secara intensif dan mendalam. Studi kasus yang baik harus dilakukan

secara langsung dalam kehidupan sebenarnya dari kasus yang diselidiki.

Walaupun demikian, data studi kasus dapat diperoleh tidak saja dari kasus yang

diteliti, tetapi, juga dapat diperoleh dari semua pihak yang mengetahui dan

mengenal kasus tersebut dengan baik. Dengan kata lain, data dalam studi kasus

dapat diperoleh dari berbagai sumber namun terbatas dalam kasus yang akan

diteliti (Nawawi, 2003, hlm. 2).

Menurut Moleong (2005, hlm. 6), penelitian kualitatif adalah penelitian

yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh

subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll secara

holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada

suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode

alamiah.

Page 47: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

25

Secara ringkasnya yang membedakan metode studi kasus dengan metode

penelitian kualitatif lainnya adalah kedalaman analisisnya pada kasus yang lebih

spesifik (baik kejadian maupun fenomena tertentu).

B. Setting dan Subjek Penelitian

1. Setting penelitian

Setting dalam penelitan ini meliputi : tempat penelitian, dan waktu penelitian

sebagai berikut :

a. Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihad Kota

Jambi Yang Berlokasi Di Jl. H.Ibrahim Lrg. Masjid RT.21 Kelurahan

Rawasari, Kecamatan Kota Baru Kabupaten Kota Jambi Provinsi Jambi.

b. Waktu penelitian

Penelitan dilakukan pada tahun ajaran 2020, dan waktu penelitan ini

mengacu pada kalender akademik sekolah.

2. Subjek penelitian

Subjek penelitian adalah seseorang atau lapangan yang akan dijadikan

penelitian atau sumber yang dapat di teliti dengan metode dialog sekaligus

menjadikan data-data dalam penelitian. Partisipan dalam penelitian ini ialah

kepala sekolah, wali kelas V dan siswa kelas V. Partisipan penelitian dipilih

secara purposive sampling. Purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel

dengan pertimbangan tertentu (Sugiono, 2009, hal. 9). Purposive sampling

dipilih karena populasi pada penelitian yang telah diketahui dan diharapkan

dengan penggunaannya dapat menghindari terjadinya bias pada hasil penelitian

ini, Guru dijadikan sebagai subjek penelitian karena guru merupakan informan

pangkal dalam penelitian ini, informan pangkal diharapkan dapat memberikan

sejumlah informasi penting tentang fokus kajian penelitian yaitu upaya guru

dalam mengembangkan perilaku prososial siswa.

Page 48: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

26

Informan pangkal dapat juga memberikan petunjuk untuk dapat memberikan

informasi pada pihak lain. Pada pengembangan lebih lanjut berbagai informasi

tersebut diolah sehingga menjadi sebuah informasi yang saling melengkapi.

Setelah dirasa jenuh, maka penelitian dapat dihentikan karena sudah tidak dapat

memberikan informasi lainnya. Peneliti memilih siswa kelas V sebagai

partisipan karena mengacu pada data yang diperoleh dari KPAI. Berdasarkan

data KPAI, peneliti menyimpulkan bahwa anak yang berperilaku antisosial ialah

anak dengan rentang usia 10-11 tahun atau sedang duduk di kelas V sekolah

dasar atau madrasah ibtidaitah. Anak usia 10-11 tahun menunjukkan perilaku

antisosoal seperti perilaku agresif, bullying, dan kekerasan lainnya.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Adapun jenis data yang digunakan dalam peneliti ini adalah data primer

dan data sekunder. Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan

data kepada pengumpul data melalui observasi, dan wawancara dilapangan.

Sedangkan data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan

data kepada pengumpul data misalnya lewat orang lain atau lewat dokumentasi,

bacaan serta sumber-sumber lainya yang berhubungan dengan penelitian ini.

Dengan kata lain data sekunder dapat diperoleh dari sumber kedua berupa

dokumentasi serta peristiwa yang bersifat lisan atau tulisan. Data sekunder

digunakan sebagai pendukung data primer.

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya,

diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Penelitian berhubungan langsung

dengan penelitian yang bersangkutan (Yamin, 2009, hal. 87). Data primer

yang diperoleh oleh peneliti adalah:

1) Hasil wawancara dengan kepala sekolah, tentang Perilaku-perilaku

prososial yang dilakukan oleh siswa di Kelas V Madrasah Ibtidaiyah

Nurul Ittihad Kota Jambi.

Page 49: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

27

2) Hasil wawancara dengan guru tentang Perilaku-perilaku prososial yang

dilakukan oleh siswa di Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihad Kota

Jambi.

3) Hasil wawancara dengan siswa.

4) Solusi guru dalam mengatasi Perilaku-perilaku prososial yang dilakukan

oleh siswa di Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihad Kota Jambi.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri

pengumpulannya oleh peneliti tetapi data yang sudah jadi dituangkan dalam

lapangan penelitian, misalnya data dari biro statistik, majalah, koran,

keterangan-keterangan atau publikasi lainnya. (Yamin, 2009, hal. 87).

1) Sejarah dan Geografis Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihad Kota Jambi.

2) Keadaan sekolah kepala sekolah, Guru dan siswa Madrasah Ibtidaiyah

Nurul Ittihad Kota Jambi

2. Sumber Data

Menurut Suharsini Arikunto yang di maksud dengan sumber data adalah

subjek darimana data-data di peroleh. Sumber data yaitu berbentuk perkataan

maupun tindakan yang didapat melalui wawancara, sumber data peristiwa

(situasi) yang didapat melalui observasi. Dan sumber data dari dokumen di

dapat dari instansi terkait.” Menurut Lofland sumber data utama dalam

penelitian kualitatif adalah kata –kata dan tindakan selebihnya adalah data

tambahan seperti dokumen dan lain-lain (Satori, dkk., 2009. Hal.105).

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan

natural setting atau kondisi yang alamiah. Teknik pengumpulan data lebih

banyak pada observasi berperanserta (partisipan observation), wawancara

mendalam (in depth interview), dan dokumentasi (documentation) baik yang

berasal dari sumber data primer ataupun sekunder (sugiyono, 2009, hlm. 309).

Berikut ini merupakan teknik pengumpulan data beserta instrumen dalam

penelitian ini.

Page 50: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

28

Tabel 3.1

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan Data Instrument Pengumpulan

Data

Observasi Catatan Lapangan

Wawancara Pedoman Wawancara

Studi dan Analisis Dokumen Dokumentasi Foto

1. Observasi

Observasi merupakan proses pengumpulan informasi yang bersifat

terbuka. Menurut Fathoni (2006, hal. 104) observasi adalah teknik

pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu pengamatan, dengan disertai

pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek sasaran. Observasi

yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah observasi partisipatif. Peneliti

mengunjungi lokasi penelitian serta terlibat dalam kegiatan partisipan

penelitian. Observasi bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai

kejadian yang terjadi secara langsung. Instrumen yang digunakan ketika

mengobservasi adalah catatan lapangan. Peneliti mencatat semua kegiatan

partisipan penelitian saat berada di lapangan. Catatan lapangan terdiri dari

bagian deskriptif dan reflektif (Moeloeng, 2011, hlm. 154). Bagian deskriptif

berisi catatan semua peristiwa yang dicatat selengkap dan seobjektif mungkin

sedangkan bagian reflektif berisi spekulasi, perasaan, masalah, ide, kesan, dan

prasangka dari peneliti.

Kegiatan observasi yang dilakukan pada penelitian ini difokuskan kepada

upaya guru dalam pengembangan perilaku prososial dan perilaku prososial

siswa di sekolah. Segala perilaku yang dilakukan di sekolah oleh guru dan

siswa khususnya berhubungan dengan perilaku prososial akan dicatat dalam

catatan lapangan. Catatan lapangan yang digunakan peneliti ialah catatan

lapangan pengamatan langsung (direct observation notes). Catatan ini disusun

Page 51: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

29

secara kronologis berdasarkan tempat, waktu, dan urutan kejadian. Berikut

merupakan contoh format catatan lapangan.

Table 3.2

Format Catatan Lapangan

Hari/Tanggal :

Waktu :

Tempat :

Catatan :

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………….…………

………………………………………………………………………

Page 52: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

30

Tabel 3.3

Pedoman Observasi Perilaku Prososial Siswa

No Aspek Indicator

1. Berbagi (Sharing) Kesediaan

untuk berbagi pikiran dan perasaan

dengan orang lain dalam suasana

suka maupun duka.

Berbagi perasaan dengan teman

Bertukar pikiran dengan teman

2. Menolong (Helping) Kesediaan

memberikan bantuan atau

pertolongan kepada orang lain

yang sedang mengalami kesulitan,

baik berupa moril maupun materil.

Siswa membantu teman yang kesulitan

Siswa melerai teman yang bertengkar

Siswa meminjamkan barang miliknya

kepada teman

3. Kerjasama (Cooperation)

Kesediaan untuk bekerja sama

dengan orang lain demi

tercapainya suatu tujuan

Siswa mengerjakan tugas secara bersama-

sama.

Siswa berbagi peran dalam mengerjakan

tugas

4. Bertindak Jujur (Honesty)

Kesediaan untuk melakukan

sesuatu seperti apa adanya, tidak

berbuat curang terhadap orang lain

Siswa mengakui kesalahannya

Siswa berbicara apa adanya

Siswa mengembalikan benda yang bukan

haknya.

5. Berdermawan (Donating)

Kesediaan untuk memberikan

secara sukarela sebagian barang

miliknya kepada orang yang

membutuhkan

Siswa menyisihkan sebagian uangnya

untuk temannya yang membutuhkan

Siswa memberikan sebagian makanannya

kepada teman yang memerlukan

Page 53: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

31

Tabel 3.4

Pedoman Observasi Upaya Guru dalam Menanamkan Perilaku Prososial Siswa

No Aspek Indikator

1. Pemberian Motivasi Guru mendorong siswa untuk melakukan

perilaku prososial

Guru memberi reward baik yang bersifat

materil ataupun immaterial kepada siswa

yang berprilku prososial.

Guru menegur dan menasehati siswa yang

berprilaku antisosial.

Guru memberi sanksi kepada siswa yang

berperilaku anti social

2. Modeling Guru menayangkan video pembelajaran

tentang perilaku prososial.

Guru memberikan contoh perilaku

prososial kepada siswa, baik di dalam

ucapan maupun perbuatan.

3. Menegakkan tata tertib

sekolah

Guru mensosialisasikan tata tertib.

Guru melaksanakan tata tertib sekolah yang

tepat, konsekuen, dan diawasi

4. Aksi social Guru mengajak siswa menyisihkan

sebagian uangnya untuk sumbangan sosial.

Guru mengajak siswa bergotong royong.

Page 54: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

32

2. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang

harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam (sugiyono, 2009, hlm. 317). Wawancara

merupakan kegiatan tanya jawab yang dilakukan untuk mendapatkan informasi

secara lebih mendalam terkait perilaku prososial dan upaya guru dalam

mengembangkan perilaku prososial. Dalam penelitian kualitatif, wawancara

terjadi ketika peneliti menanyakan berbagai pertanyaan yang bersifat terbuka.

Wawancara terbuka dilakukan dalam penelitian kualitatif agar para subjek

penelitian mengetahui bahwa ia sedang diwawancarai dan memahami maksud

serta tujuan peneliti. Pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan berkaitan

dengan pengalaman dan pendapat dari subjek penelitian yang disesuaikan

dengan fakta di lapangan dan juga terdapat enam jenis pertanyaan yang

berhubungan satu sama lain, yaitu pertanyaan yang berhubungan dengan

pengalaman, pertanyaan yang berhubungan dengan pendapat, pertanyaan yang

berhubungan dengan perasaan, pertanyaan mengenai pengetahuan, pertanyaan

yang berhubungan dengan indera, dan pertanyaan yang berhubungan dengan

latar belakang atau demografi.

Sanjaya (2013, hlm. 363) mengemukakan bahwa secara umum

wawancara dibagi menjadi dua macam yang terdiri dari wawancara terstruktur

(structure interview) dan wawancara tidak terstruktur (unstructured interview).

Wawancara terstruktur dilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan yang telah

disiapkan sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, sedangkan

wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara yang dilakukan apabila

terdapat jawaban yang berkembang di luar pertanyaan-pertanyaan terstruktur

namun tidak terlepas dari permasalahan penelitian.

Penelitian yang dilakukan, peneliti menggunakan wawancara tak

berstruktur (unstructured interview). Meskipun pedoman wawancara telah

dibuat, tetapi hal tersebut digunakan sebagai garis-garis besar permasalahan

Page 55: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

33

yang akan ditanyakan. Wawancara akan berkembang lebih lanjut di luar

pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan, terutama ketika menemukan

jawaban dari informan yang perlu ditindaklanjuti lebih mendalam. Namun, hal

tersebut tetap mengacu pada permasalahan dan fokus penelitian yang sedang

diteliti. Wawancara dilakukan pada subjek penelitian yang akan ditetapkan

yang terdiri dari guru kelas V dan siswa kelas V.

Materi yang digali dalam wawancara adalah segala hal yang berkaitan

dengan upaya yang dilakukan guru dalam mengembangkan perilaku prososial

siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihad Kota Jambi. Berkaitan dengan

perilaku prososial siswa, wawancara dikembangkan untuk menggali upaya

pengembangan terhadap aspek-aspek perilaku prososial yang dikembangkan

oleh guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas maupun di luar kelas yang

meliputi aspek perilaku berbagi (sharing), kerjasama (cooperating), menolong

(helping), bertindak jujur (honesty), dan berdermawan (donating) serta rela

berkorban

3. Studi dan Analisis Dokumen

Studi dan analisis dokumen merupakan teknik pengumpulan data yang

melengkapi informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi,

dengan cara menelusuri, mempelajari dan mendalami berbagai dokumen yang

bersifat permanen dan tercatat agar data yang diperoleh dapat

dipertanggungjawabkan. Dokumen yang akan dianalisis dalam penelitian ini

adalah tata tertib sekolah/kelas dan dokumentasi foto kegiatan yang

dilaksanakan di sekolah. Foto dapat menjadi salah satu bukti yang otentik. Foto

menghasilkan data deskriptif. Penggunaan foto untuk melengkapi sumber data

memiliki manfaat namun perlu diberikan catatan khusus mengenai keadaan

yang terjadi dalam foto tersebut (Moleong, 2011, hlm. 161).

Page 56: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

34

E. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif ini dilakukan sejak sebelum

memasuki lapangan dan setelah selesai dilapangan. Menganalisis data penelitian

merupakan suatu langkah yang sangat kritis, apakah menggunakan data statustik

atau non statistic (satori, 2009, hlm.11). Analisis data adalah proses mengatur

urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori dan satuan

uraian sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis seperti

yang disarankan oleh data (moleong, 2005, hlm. 161). Dalam hal analisis data

dilakukan secara berkesinambungan dari awal sampai akhir penelitian, baik

dilapangan maupun diluar lapangan (miles dan huberman, 1992, hlm 19), maka

peneliti menggunakan teknik:

1. Reduksi Data

Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-

catatan tertulis di lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data

dimulai dengan membuat ringkasan, mengkode, menelusur tema, membuat

gugus-gugus, menulis memo dan sebagainya dengan maksud menyisihkan

data atau informasi yang tidak relevan. Adapun data yang direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah penulis untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

Dalam penelitian ini, data diperoleh melalui catatan lapangan dan

wawancara, kemudian data tersebut dirangkum, dan diseleksi sehingga akan

memberikan gambaran yang jelas kepada penulis.

2. Penyajian Data

Langkah selanjutnya setelah data direduksi adalah data display atau

menyajikan data. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks

naratif. Penyajiannya juga dapat berbentuk matrik, diagram, tabel dan

bagan. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam

penelitian kualitatif adalah data teks yang bersifat naratif. Dalam penulisan

kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dengan bentuk uraian singkat,

Page 57: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

35

bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya, tetapi yang paling sering

digunakan adalah teks yang bersifat naratif dan di dalam skripsi ini peneliti

menggunakan teks yang bersifat naratif. Penyajian data dilakukan dengan

mengelompokkan data sesuai dengan sub bab-nya masing-masing. Data

yang telah didapatkan dari hasil wawancara, dari sumber tulisan maupun

dari sumber pustaka.

3. Kesimpulan/Verifikasi

Langkah yang terakhir dilakukan dalam analisis data kualitatif adalah

penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan

masih bersifat sementara, dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti

yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data. (Sugiyono, 2009,

hal. 252). Kesimpulan dalam penulisan kualitatif merupakan temuan baru

yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau

gambaran suatu obyek yang sebelumnya kurang jelas sehingga menjadi jelas

setelah diteliti.

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Keabsahan merupakan konsep penting yang diperbarui dari konsep

keshahihan (validitas) dan keandalan (realibilitas) menurut vesri

“passitivisme” dan disesuaikan dengan tuntutan pengetahuan, kriteria, dan

paradigmanya sendiri. Pemeriksaan keabsahan data didasarkan atas kriteria

tertentu. Kriteria itu terdiri atas derajat kepercayaan (kredibilitas),

keteralihan, kebergantungan dan kepastian. Masing-masing kriteria Tersebut

menggunakan Teknik pemeriksaan sendiri-sendiri Kriteria derajat,

kepercayaan, (Yamin, 2009, hal. 91). Pemeriksaan data didasarkan atas

kriteria tertentu. Kriteria itu terdiri atas derajat kepercayaan, kebergantungan

dan kepastian. Dalam peneliti ini peneliti mengecek keabsahan data

menggunakan teknik :

1. Meningkatkan Ketekunan

Teknik ini dimaksudkan untuk melakukan pengamatan secara lebih

cermat, penguji kredilitas dengan meningkatkan ketekunan ini dilakukan

dengan cara peneliti membaca seluruh catatan hasil peneliti dengan cermat

Page 58: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

36

(Sugiyono, 2016, hal. 371). Sebagai bekal peneliti untuk meningkatkan

ketekunan dengan membaca berbagai referensi buku maupun hasil peneliti

atau dokumentasi yang terkait dengan proses bimbingan dalam interaksi

sosial pada anak berkebutuhan khusus tunagrahita.

2. Kecukupan Referensi

Kecukupan referensi membantu peneliti dalam wawancara kepada

informasi dan mengamati fenomena yang terjadi di lapangan sesuai

dengan Fokus peneliti dengan mengambil gambar atau vidio. Dengan data

dan informasi yang diperoleh dapat di gunakan sebagai dasar untuk

menguji data ketika diadakan analisis data dan penafsiran sehingga peneliti

tidak lagi mengalami kesulitan ketika menyusun laporan dari peneliti

tersebut.

3. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan validitas data atau pembanding

data. Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data data yang

bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan

sumber data yang telah ada (Sugiyono, 2016, hal. 330). Peneliti

mengumpulkan data sekaligus menguji kredibiltas data yaitu mengecek

data dari berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.

Triangulasi berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang

berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Teknik

triangulasi yang digunkana dalam penelitian ini yaitu:

a. Triangulasi sumber dilakukan dilakukan dengan pengulangan kembali

terhadap informasi yang diperoleh dari beberapa sumber. Data yang

telah di analisis oleh peneliti hingga menghasilkan suatu kesimpulan

selanjutnya dimintakan kesepakatan (Member Check) dengan tiga

sumber data tersebut. (sugiyono, 2016, hal.15). Berikut ini adalah

gambar dari triangulasi sumber sebagai berikut:

Page 59: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

37

Gambar 3.1

Triangulasi sumber

Atasan Teman

Bawahan

b. Triangulasi Teknik ini dilakukan pengecekan data kepada sumber yang

sama dengan teknik yang berbeda antara metode pengumpulan data

yang diperoleh sehingga ditemukan dengan kenyataan yang

sesungguhnya. Berikut ini adalah gambar dari triangulasi teknik sebagai

berikut:

Gambar 3.2

Triangulasi teknik

wawancara Observasi

Dokumentasi

c. Triangulasi waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data

yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat

narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data

yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Dalam pengujian kredibilitas

dapat dilakukan dalam lain waktu, jika hasil uji data yang berbeda maka

data dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan

kepastian datanya. Berikut ini adalah gambar dari triangulasi waktu

sebagai berikut:

Page 60: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

38

Gambar 3.3

Triangulasi waktu

Siang Sore

Malam

d. Kecakupan referensi adanya alat pendukung untuk membuktikan data

yang telah didapatkan oleh peneliti (Sugiyono, 2016, hlm. 375). Dalam

penelitian ini data hasil wawancara didukung dengan menggunakan

rekaman wawancara. Selain itu juga digunakan data-data yang

dilengkapi dengan foto atau gambar, dokumen sehingga data lebih

dapat dipercaya. Dalam cakupan referensi penelitian menggunakan alat

bantu perekam, kamera handphone, kecakupan referensial ini

membantu peneliti dalam wawancara dengan informan dan mengamati

fenomena yang terjadi sesuai dengan fokus penelitian.

Page 61: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

39

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum

1. Historis Madrasah

Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihad adalah adalah lembaga pendidikan

formal tingkat dasar yang berada dibawah naungan Departemen Agama,

dengan berstatus swasta. Berdirinya MI ini diawali dari keinginan

masyarakat untuk adanya lembaga pendidikan formal dengan basis

pendidikan keagamaan (dalam hal ini agama Islam) dilingkungan tempat

tinggal mereka. Untuk mewujudkan keinginan ini, masyarakat melakukan

beberapa upaya sebagai berikut:

a. Pada tahun 2006 masyarakat mendirikan Yayasan Al-Ittihad dengan

Akta Notaris M. Zen,SH Nomor 54 tanggal 15 Februari 2006 sebagai

yayasan yang akan menyelenggarakan pendidikan tersebut.

b. Pada tanggal 12 April 2006 Pengurus Yayasan Al-Itihad mendirikan MI

Nurul Ittihad. Pendirian MI Nurul Ittihad ini dikukuhkan dengan Surat

Keputusan Kepala Kantor Departemen Agama Kota Jambi Nomor

Kd.05.10/6-a/PP.00.4/1015/2006, tanggal 26 September 2006, tentang

Persetujuan Pendirian dan Pemberian Status Izin Operasional Madrasah

Ibtidaiyah Swasta di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota

Jambi, dengan Nomor Statistik Madrasah (NSM) 112157101113, dan

Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) 10504938. Dan mulai Tahun

Ajaran 206/2007 MI Nurul Ittihad telah mulai menyelenggarakan

Kegiatan Belajar Mengajar pada sore hari.

c. Mulai tahun ajaran 2008/2009 MI Nurul Ittihad menyelenggarakan

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas) dengan waktu

belajar pagi hari. Status MI Nurul Ittihad sebagai madrasah yang

menyelenggarakan program Wajar Dikdas ini dikukuhkan dengan SK

Kepala Kantor Kementerian Agamaa Kota Jambi Nomor

Page 62: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

40

Kd.05.10/6/pp.00/241/2010 Tanggal 4 maret 2010, tentang Pendirian

RA dan Madrasah di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota

Jambi, dengan NSM 111215710027 dan NPSN 60704787.

d. Pada tahun 2016, Yayasan Al-Ittihad memperbaharui Akta Notaris

Pendiriannya, yaitu dengan menerbitkan Akta Notaris Dwi Andri

Afiani, SH., M.Kn; Nomor 02 ; Tanggal 15 Februari 2016; dan

disahkan oleh Kemenkumham dengan SK Pengesahan Kemenkumham

Nomor: AHU-0009122.AH.01.04;Tahun 2016 Tentang Pengesahan

Pendirian Badan Hukum Yayasan Al-Ittihad Kota Jambi.

e. Pada tahun 2016 MI Nurul Ittihad sudah terakreditasi, berdasarkan SK

Ketua Badan Akreditasi Provinsi (BAP) S/M Provinsi Jambi Nomor :

349/BAP-SM/XI/Jbi/2016; Tanggal 14 Nopember 2016; tentang

Penetapan Hasil Akreditasi; dengan nilai 77; predikat B.

2. Geografis Madrasah

Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihad berkedudukan di RT.21 Kelurahan

Rawasari, Kecamatan Alam Barajo (Kota Baru), Kota Jambi. Pemberian

nama ini mengacu kepada nama Masjid yang terletak di lokasi yang sama

dengan MI ini, yaitu Masjid Nurul Ittihad. Secara georafis MI ini mudah

dijangkau karena berada ditengah pemukiman penduduk dan berjarak

hanya beberapa puluh meter dari perumahan. Sekolah Dasar terdekat dari

MI ini berjarak sekitar 300 meter.

3. Kurikulum Madrasah

Keberadaan kurikulum dalam proses pembelajaran merupakan salah

satu instrument penting terlaksananya proses pembelajaran yang sesuai

dengan tujuan pendidikan. Dari beberapa faktor yang mempengaruhi

kualitas proses pembelajaran, barangkali kurikulumlah yang bisa

dianggap menjadi prioritas utama untuk diperhatikan. Hal ini tidak lain

karena kurikulum merupakan rencanan pendidikan yang akan diberikan

kepada peserta didik. Bahkan dalam pengertian yang lebih luas,

keberadaan kurikulum tidak saja terbatas pada materi yang akan

diberikan di dalam ruang kelas, melainkan juga meliputi apa saja yang

Page 63: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

41

sengaja diadakan atau ditiadakan untukn dialami peserta didik di

sekolah. Oleh karena itu, posisi kurikulum menjadi mata rantai yang

urgen dan tidak dapat begitu saja dinafikan dalam konteks peningkatan

kualitas lembaga pendidikan.

Kurikulum merupakan komponen penting dalam pembelajaran.

Kurikulum merupakan jabaran dari tujuan pendidikan nasional yang

menjadi landasan program pembelajaran. Saat ini, Madrasah Ibtidaiyah

Nurul Ittihad menggunakan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 ini

digunakan oleh seluruh kelas 1 sampai kelas 6. Untuk mencapai standar

mutu pendidikan yang dapat dipertanggung jawabkan secara nasional,

kegiatan pembelajaran di MIS Nurul Ittihad kota Jambi mengacu pada

standar kompetensi lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP sebagai

berikut:

a. Berperilaku sesuai dengan nilai dan norma ajaran islam secara kaffah.

b. Mampu mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan

kelebihan diri dan memperbaiki kekurangannya.

c. Mampu menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas

perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya.

d. Berpartisipasi dalam menegakkan aturan sosial.

e. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan strata sosial

ekonomi dalam tatanan global.

f. Membangun dan mengembangkan sistem informasi yang logis, kritis,

kreatif, dan inovatif.

g. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif

dalam memacahkan masalah dan pengambilan keputusan.

h. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk

pemberdayaan diri.

i. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil

yang terbaik. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan

masalah kompleks.

j. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.

Page 64: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

42

k. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara secara demokratis dalam wadah NegaraKesatuan Republik

Indonesia.

l. Mengapresiasi karya seni dan budaya dan mampu mengekspresikan

diri melalui kegiatan seni dan budaya sesuai dengan budaya dan norma-

norma Islam.

m. Menghasilkan karya kreatif baik individu maupun kelompok.

n. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta

kebersihan lingkunagan.

o. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun.

p. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan

masyarakat.

q. Menunjukkan kemampuan berbahasa yang efektif baik secara lisan

maupun tulisan dalam bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab.

r. Selalu mengikuti perkembangan informasi dan ilmu pengetahuan dan

teknologi terkini, serta mengembangkannya untuk kepentingan diri

sendiri, masyarakat, bangsa, dan Negara.

s. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk melanjutkan pendidikan

pada jenjang pendidikan tinggi.

Page 65: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

43

4. Struktur Organisasi Madrasah

Sumber : Bagian TU MI Nurul Ittihad Kota Jambi, tentang Struktur Organisasi

KASI MAPENDA

Pengurus Yayasan

H. Khoirunnas M.Pd

Hj. Patiah S.Pd.I (Kelas I A)

Saril S.Pd.I (Kelas I B)

Taslimah S.Pd.I (Kelas II A)

Nurmi S.Pd.I (Kelas II B)

Naziah S.Pd.I (Kelas III A)

Kurnia Wati S.Pd.I (Kelas III B)

Toni Kausari S.Pd.I (Kelas IV)

Sumistra S.Pd.I (Kelasa V)

Nur Asiah S.Pd.I (Kelasa VI)

Taslimah S.Pd.I

Wakil Kepala

Bendahara

Hj. Patiah S.Pd.I

Majelis Guru

Operator Madrasah

Toni Kausari S.Pd.I

Wali Kelas

Koordinator Bidang Kurikulum

Sumistra S,Pd.I

Guru MaPel

Kepala MIS Nurul Ittihad

Drs. H. Samsul Qamar M.Pd. I

Halimah S.Pd.I

M. Emirza Hajrin S.Pd.I

Sinta Kartika Darma S.Pd

Penjaga Madrasah

Sarmi

Page 66: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

44

5. Keadaan Guru dan Siswa Madrasah

a. Keadaan guru dan tenaga kependidikan

Tenaga pengajar di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihad Kota Jambi

mempunyai tugas utama dalam mengelola pelajaran untuk disampaikan

kepada siswa dan siswi. Selain itu guru-guru di Madrasah Nurul Ittihad

Kota Jambi tahun 2020 juga harus menjalankan tugas piket dan sebagai

wali kelas. Ketentuan yang menunjukkan bahwa tenaga dalam satu

lembaga pendidikan harus mempunyai ijazah guru untuk menjadi

tenaga pengajar.

Guru adalah pelaksana dan pengembang program kegiatan dalam

proses belajar mengajar. Seorang guru mempunyai tugas dan tanggung

jawab untuk membina dan mengembangkan anak-anak didiknya.

Adapun guru-guru yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihad Kota

Jambi berjumlah 13 orang. Dari segi sumberdaya mengajar mereka rata-

rata mempunyai kualifikasi sebagai guru, baik dari lembaga pendidikan

umum maupun dari pendidikan agama.

Tabel 4.1

Daftar Nama-Nama Guru Dan Pegawai MI Nurul Ittihad Kota Jambi

NO NAMA KETERANGAN

1 Drs. H. Samsul Qamar M.Pd.I Kepala sekolah

2 Hj. Patiah S.Pd.I Guru kelas 1A

3 Dra. Nur Asiah Guru kelas VI

4 Sumistra S.Pd.I Guru kelas V

5 Saril S.Pd.I Guru kelas 1B

6 Nurmi S.Pd.I Guru kelas II B

7 Taslimah S.Pd.I Guru kelas II A

8 Naziah S.Pd.I Guru kelas III A

9 Kurnia Wati S.Pd Guru Kelas III B

10 Toni Kausari S.Pd.I Guru kelas IV

Page 67: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

45

11 Halimah S.KOM Guru Mapel

12 M. Emirza Hajrin S.Pd. I Guru maple

13 Sinta Kartika Darma S.Pd Guru maple

Tabel 4.2

Daftar Nama-Nama Guru Piket

JADWAL IMAM SHOLAT DZUHUR

SENIN SELASA RABU KAMIS

Sumistra

S.Pd.I

Saril

S.Pd. I

Toni kausari

S.Pd.I

M. Emirza

Hajrin S.Pd. I

JADWAL PENGAWAS DAN PENGATUR

ANAK PADA SHOLAT DZUHUR

SENIN SELASA RABU KAMIS

Dra. Nur

Asiah

Sumistra

S.Pd.I

Saril

S.Pd.I

M. Emirza

Hajrin S.Pd.I

Tabel 4.3

Daftar Nama Guru Wali Kelas

NO KELAS NAMA

1 I A Hj. Patiah S.Pd. I

2 I B Saril S.Pd.I

3 IIA Nurmi S.Pd.I

4 IIB Taslimah S.Pd.I

5 III A Naziah S.Ag

6 III B Kurnia Wati S.Pd

7 IV Toni Kausari S.Pd.I

8 V Sumistra S.Pd.I

Page 68: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

46

9 VI Dra. Nur Asiah

b. Keadaan Siswa

Dalam pengamatan saya selama berada di MI Nurul Ittihad Kota

Jambi, saya melihat adanya suatu hubungan baik dalam menjalankan

kerja sama, contohnya dalam bidang akademisi siswa sangat disiplin

serta taat pada tata tertib yang di berlakukan oleh pihak sekolah, bahkan

dalam bidang ekstrakurikuler siswa yang terdapat di MI Nurul Ittihad

Kota jambi sangat aktif dan boleh saya bahasakan hampir semua siswa

yang memilki potensi atau bakat dapat disalurkan melalui kegiatan

Ekstra maupun intra, seperti Pramuka, Paduan Suara, Tari, Tahfidz,

Olimpiade, Olahraga dan seterusnya. Adapun jumlah siswa yang

terdapat di MI Nurul Ittihad kota jambi baik dari kelas 1-6 adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.4

Keadaan Siswa 2019-2020

Kelas

Bln

I II III IV V VI JUMLAH KET

L P L P L P L P L P L P L P TOTAL

Oktober 16 24 26 16 19 16 13 12 17 13 15 8 106 89 195

November 16 24 26 16 19 16 13 12 17 13 15 8 106 89 195

Desember 16 24 26 16 19 16 13 12 17 13 15 7 106 88 194

Januari 16 24 26 16 19 16 13 12 18 13 15 7 107 88 195

Februari 16 24 26 16 19 16 13 12 18 12 15 7 107 88 195

Maret 16 24 26 16 19 16 13 12 18 12 15 7 107 88 195

JUMLAH

Page 69: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

47

c. Sarana dan Prasarana Madrasah

Adapun sarana prasasarana yang terdapat di MI Nurul Ittihad kota

jambi adalah sebagai berikut:

1) Tanah dan Halaman

MI Nurul Ittihad kota Jambi berdiri diatas tanah sertifikat hak

milik Departemen Agama RI dengan nomor sertifikat: luas tanah:

2.917 m2. Di sebelah Barat berbatasan dengan Perkomplekan

Rumah, sebelah utara berbatasan dengan gedung sebelah Timur dan

Selatan berbatasan dengan masjid dan jalan umum.

2) Gedung Madrasah

Bangunan gedung MI Nurul Ittihad kota Jambi saat ini pada

umumnya dalam keadaan baik dan terpelihara, seluruhnya dangan

konstruksi beton. Gedung ini terdiri dari ruang kelas, fasilitas

olahraga, aula, perpustakaan, dan ruang kantor, termasuk fasilitas

lainya dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 4.5

Sarana dan Prasarana pendukung pembelajaran

No Uraian Jumlah Keterangan

1 Ruang kepala

sekolah

1 ruang Baik

2 Ruang tu 1 ruang Baik

3 Ruang guru 1 ruang Baik

4 Ruang uks 1 ruang Baik

5 Ruang

perpustakaan

1 ruang Baik

6 Masjid 1 ruang Baik

7 Ruang kelas 9 ruang Baik

8 Wc guru 1 ruang Baik

9 Wc siswa 3 ruang Baik

Page 70: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

48

B. Temuan Khusus

1. Perilaku-Perilaku Prososial Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul

Ittihad Kota Jambi

Perilaku prososial siswa di kelas V MI Nurul Ittihad Kota Jambi masih

tergolong lemah/rendah, hal ini dapat dilihat dari hasil observasi awal peneliti

seperti yang terdapat dilatar belakang pada bab I. Permasalahan pertama, siswa

kurang peka terhadap keadaan teman. Hal itu terlihat ketika ada teman yang

bersedih teman yang lain membiarkan. Mereka tidak bertanya alasan temannya

bersedih. Kemudian ada salah satu siswa yang tidak sengaja menyenggol pot

bunga di depan kelas hingga tanah dalam pot tumpah. Teman-temannya bukan

menolong tetapi menyoraki siswa tersebut. Permasalahan yang kedua terlihat

dalam proses pembelajaran. Ketika mengambil peralatan dari guru siswa hanya

mengambil alat untuk dirinya sendiri dan tidak mengambilkan alat untuk anggota

kelompok yang lain. Terdapat satu kelompok yang tidak mendapat peralatan dari

guru karena jumlahnya kurang. Kelompok lain tidak mau memberikan sebagian

peralatan mereka kepada kelompok yang tidak mendapat peralatan. Permasalahan

ketiga yaitu siswa belum dapat bertindak jujur. Siswa tidak mau mengakui

kesalahannya. Ketika berbuat salah siswa malah menunjuk temannya yang

melakukan kesalahan. Ketika guru bertanya siapa yang tidak mengerjakan PR

tidak ada siswa yang tunjuk jari. Padahal sebelumnya beberapa siswa mengatakan

kepada temannya bahwa dia belum mengerjakan PR. Permasalahan yang keempat

adalah siswa belum dapat bekerja sama dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan

tugas kelompok yang hanya dikerjakan oleh sebagian anggota kelompok.

Anggota lain ada yang berjalan-jalan di kelas, menganggu kelompok lain, dan

bermain sendiri.

Menurut Staub (dalam Arifin, 2015, hal. 272) mendefinisikan perilaku

prososial sebagai perilaku yang memiliki konsekuensi social positif secara fisik

ataupun secara psikologis, dilakukan secara sukarela dan menguntungkan orang

lain. Dayakisni & Hudaniah (dalam Arifin, 2015, hal. 273) menyimpulkan

bahwa perilaku prososial sebagai bentuk memberikan konsekuensi positif bagi si

Page 71: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

49

penerima, baik dalam bentuk materi, fisik ataupun psikologis tetapi tidak

memiliki keuntungan yang jelas bagi pemiliknya. Sementara menurut Dahriani

(2007, hlm. 30), perilaku prososial adalah perilaku yang mempunyai tingkat

pengorbanan tertentu yang tujuannya memberikan keuntungan bagi orang lain,

baik fisik maupun psikologis, demi menciptakan perdamaian dan meningkatkan

toleransi hidup terhadap sesama, namun tidak ada keuntungan yang jelas bagi

individu yang melakukan tindakan. Dengan adanya tolong menolong antar

sesama anggota kelompok, maka setiap anggota kelompok akan merasa nyaman,

tenang, dan keubutuhan setiap individu dalam kelompok tersebut terpenuhi, baik

dipenuhi secara individu maupun dengan bantuan dari anggota kelompok

lainnya.

Menurut hasil wawancara peneliti bersama bapak Drs.H.Samsul Qomar,

M.Pd.I selaku kepala sekolah MI Nurul Ittihad Kota Jambi.

“perilaku prososial siswa khususnya kelas 5 masih sebagian belum terlihat,

ya walaupun dari sebagian siswa sudah memperlihatkan perilaku tersebut

seperti berbagi makanan pada waktu istirahat makan siang. Namun hanya

sebagian siswa, akan tetapi perilaku prososial ini penting untuk dimiliki oleh

setiap individu”. (Wawancara kepala sekolah, kamis 12 Maret 2020, 08.00

WIB)

Hal ini juga disampaikan dengan hasil wawancara guru kelas bapak Sumitra

S.Pd juga mengatakan sebagai berikut:

“disini saya sebagai guru kelas, dimana juga memperhatikan bagaimana

dengan perilaku prososial siswa bahwa beberapa bulan yang lalu masih

belum begitu terlihat, dimana Siswa kelas 5 mulai merasa dirinya sudah

mulai besar karena sebentar lagi kan naik kelas 6. Jadi kadang banyak siswa

yang senang berperilaku seperti penguasa, menganggap dirinya senior.

Mereka kadang menunjukkan perilaku berani pada orang sekitarnya dan

tidak peduli kalau orang yang dihadapi itu lebih tua ya. Semua siswa pasti

memiliki perilaku prososial tetapi tidak semua siswa bisa menunjukkan

perilaku prososial. Namanya juga manusia, pasti berbeda-beda kan. Namun,

setelah beberapa cara dilakukan sedikit demi sedikit sudah mulai terlihat

walaupun belum mayoritas semua siswa mampu berperilaku prososial

seperti halnya dulu siswa masih acuh tak acuh terhadap teman namun

sekarang siswa sudah mulai faham dengan kondisi temannya yang sekiranya

butuh bantuan,kesulitan. ada juga siswa apabila kawannya tidak membawa

bekal makan siang di ajak untuk makan bersama-sama, begitu juga dalam

Page 72: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

50

proses pembelajaran dulu apabila ada tugas kelompok terkadang bukan

bersaama-sama mengerjakannya tapi sebagian dari kelompok yang

mengerjakan namun sekarang siswa sudah mulai terbiasa untuk selalu

mengerjakan tugas kelompok secara bersama-sama, juga mengajarkan

mereka untuk setiaphari jum’at infak atau sedekah setelah membaca yasin”.

(Wawancara guru kelas, kamis 12 Maret 2020, 09.00 WIB)

Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara dengan dua perwakilan siswa

kelas V MI Nurul Ittihad Kota Jambi sebagai berikut ;

“kami kadang ngerjain tugas kelompok bersama-sama namun kadang

sendiri-sendiri walaupun tugas kelompok, karna kan kadang teman mau di

ajak bekerjasama tapi kadang juga tidak mau di ajak berkerjasama. makan

barsama kadang ada teman yang tidak membawa makan kami ajak makan

kak, terus pernah menemukan uang yang jatuh tidak saya ambil tapi saya

kasih ke bapak sumitra (selaku wali kelas V)”. (Wawancara siswa, kamis 12

Maret 2020, 09.45 WIB)

Berdasarkan dari hasil observasi langsung serta cacatan lapangan

disimpulkan bahwa perilaku prososial siswa sudah mulai terlihat, berbeda

dengan hasil fenomena yang telah di paparkan pada bab I. Dari hasil wawancara

tersebut sudah menunjukkan bahwa sedikit demi sedikit siswa memiliki perilaku

prososial yang cukup bagus. Peneliti menduga hal ini terjadi karena rentang

waktu peneliti mengamati perilaku prososial dan pelaksanaan penelitian

terbilang lama sehingga kemungkinan siswa sudah mengalami perkembangan

dalam hal perilaku prososial dalam dirinya. Walaupun, masih ada sebagian siswa

yang belum berperilaku prososial tersebut. Perilaku prososial yang muncul pada

siswa kelas V MI Nurul Ittihad kota jambi adalah perilaku berbagi, menolong,

kerja sama , berdermawan, dan bertindak jujur . Hal tersebut ditunjukkan siswa

sesuai dengan aktivitas siswa baik di dalam maupun diluar kelas. Fenomena

yang sering terjadi adalah fenomena menolong dan dermawan.

Hal ini juga sesuai dengan teoritis tentang perilaku prososial bahwa ;

perilaku prososial menurut Eisenberg & Mussen (dalam Dayakisni dan

Hudaniah, 2009, hlm. 175), meliputi:

a. Sharing (berbagi), yaitu kesediaan berbagi perasaan dengan orang lain baik

dalam suasana suka maupun duka. Berbagi dilakukan apabila penerima

Page 73: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

51

menunjukkan kesukaan sebelum ada tindakan melalui dukungan verbal dan

fisik.

b. Cooperating (bekerjasama), yaitu kesediaan untuk bekerjasama dengan orang

lain demi tercapainya suatu tujuan. Kerja sama biasanya mencakup hal-hal

yang saling menguntungkan, saling memberi, saling menolong, dan

menenangkan.

c. Helping (menolong), yaitu kesediaan untuk menolong orang lain yang sedang

dalam kesusahan. Menolong meliputi membantu orang lain, memberi

informasi, menawarkan bantuan kepada orang lain, atau melakukan sesuatu

yang menunjang berlangsungnya kegiatan orang lain.

d. Donating (memberi atau menyumbang), yaitu kesediaan berderma, memberi

secara suka rela sebagian barang miliknya untuk yang membutuhkan.

e. Honesty (kejujuran), yaitu kesediaan untuk tidak berbuat curang terhadap

orang lain.

Sama halnya dengan yang di ungkapkan Schoeder (dalam Bierhoff, 2002,

hlm.7) perilaku prososial dapat mencakup hal-hal sebagai berikut:

a. Menolong, artinya suatu tindakan yang memiliki konsekuensi memberikan

keuntungan atau meningkatkan kesejahteraan orang lain.

b. Kerjasama, artinya hubungan antara dua orang atau lebih yang secara positif

saling tergantung berkenaan dengan tujuan mereka, sehingga gerak

seseorang dalam mencapai tujuan cenderung akan dapat meningkatkan

gerak orang lain untuk mencapai tujuannya.

Perilaku prososial terhadap sesama perlu selalu dijaga karna dalam hidup

ada saling ketergantungan antar sesama. Penting bagi individu dilibatkan dengan

individu lain, harapannya dapat membangun relasi social serta harus mengenal

konsep kapan harus berbuat baik. Perilaku prososial adalah suatu tindakan

menolong yang menguntungkan orang lain tanpa harus menyediakan suatu

keuntungan langsung pada orang yang melakukan tindakan tersebut, dan

mungkin bahkan melibatkan suatu resiko bagi orang yang menolong (Baron dan

Byrne, 2005, hlm. 92). Perilaku prososial tersebut dapat dilihat dari berbagai

Page 74: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

52

jenis dan bentuknya, mulai dari pertolongan secara emosional hingga

pertolongan fisik. Seseorang dapat merespon teman atau orang asing yang

sedang berada dalam keadaan yang sedang berada dalam keadaan penuh

tekanan, terluka, atau merasa sakit. Ketika orang lain terlihat sedih, kecewa, atau

tidak bahagia, seseorang dapat membantu dengan memberikan simpati atau

penghiburan. Dalam bentuk fisik, seseorang misalnya dapat merespon

permintaan verbal akan makanan, pakaian, atau objek material lain bagi

orangorang yang kurang mampu.

Perilaku menolong menggambarkan manusia yang tidak egois dan

dermawan, mampu untuk memberikan perhatian yang nyata untuk kesejahteraan

orang lain, dan merasa bahwa dirinya mempunyai kemampuan memberikan

bantuan pada orang lain. Siswa yang memiliki perilaku prososial tinggi akan

mampu memberikan pertolongan pada orang lain, selalu mempunyai keinginan

untuk berbagi dengan orang lain, mau bekerja sama, memiliki rasa empati yang

tinggi, serta mampu jujur kepada orang lain. Oleh sebab itu perilaku prososial

siswa perlu ditanamkan dan juga ditingkatkan.

2. Upaya Guru dalam Penanaman Perilaku Prososial Siswa Kelas V

Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihad Kota Jambi

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam pembelajaran. Peserta didik

memerlukan peran seorang guru untuk membantunya dalam proses

perkembangan diri dan pengoptimalan bakat serta kemampuan yang dimiliki

peserta didik. Tanpa adanya seorang guru, mustahil peserta didik dapat

mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Hal ini berdasar pada pemikiran

hidup manusia sebagai makhluk social yang selalu memerlukan orang lain

untuk mencapai semua kebutuhannya. Hal tersebut juga berkaitan dengan suatu

lembaga pendidikan atas sekolah yang membutuhkan peran guru dalam

mewujudkan perilaku sosial siswa yang baik. Upaya menurut kamus besar

bahasa Indonesia ( KBBI) diartikan sebagai usaha kegiatan yang mengarahkan

tenaga, pikiran untuk mencapai suatu tujuan. Upaya juga berarti usaha, akal,

ikhtiar untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan mencari jalan

Page 75: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

53

keluar (Depdikbud, 2002, hlm. 1250). Pendidik atau guru adalah orang yang

mengajar dan memberi pengajaran yang karena hak dan kewajibannya

bertanggung jawab tentang pendidikan peserta didik (Ramayulis, 2002, hlm. 56).

Maka pihak sekolah berupaya untuk terus menanamkan perilaku prososial

kepada siswa agar menjadi suatu keteladanan yang pantas untuk ditiru.

Upaya ataupun cara Menanamkan perilaku prososial perlu di tempuh, agar

tujuan menanamkan tersebut bisa terlaksanakan dan membuat karakter siswa

menjadi lebih baik lagi. Perilaku prososial penting untuk di tanamkan karena

mengingat siswa bukan manusia yang individualis melainkan makhluk social

yang senantiasa berhubungan dengan orang lain. Siswa tidak bisa hidup sendiri

jika tanpa adanya orang lain yang membesarkan, merawat dan memberikan

kasih sayang, dan melakukan interaksi dengannya. Oleh sebab itu di perlukan

suatu upaya untuk menanamkan, melatih dan mengembangkan perilaku

prososial guna untuk menumbuhkan kesadaran siswa akan pentingnya hidup

bermasyarakat. Sebagaimana dikemukakan oleh bapak Drs.H.Samsul Qamar

,M.Pd.I selaku kepala sekolah MI Nurul Ittihad Kota Jambi:

“setelah adanya fenomena-feneomena yang kami lihat dari para siswa

khususnya kelas V dalam menanamkan perilaku social ini, kami selaku

pihak sekolah berusaha untuk memberikan contoh yang baik dengan alasan

agar siswa dapat menirukan perilaku tersebut, yang kedua kami

membiasakan untuk setiap pagi jum’at sebelum masuk kelas agar membaca

surah yasin bersama-sama di aula setelah itu infak yang dikumpulkan

kepada guru, serta setiap pagi senin kan upacara siswa selalu di peringatkan

untuk bersikap baik kepada guru, teman, keluarga serta lingkungan sekitar.

Dan apabila siswa melakukan perilaku prososial seperti menemukan uang

yang bukan haknya kemudian diberikan kepada guru dari situ siswa

mendapat nilai tersendiri untuk nilai kejujurannya serta menegakkan tata

tertib bagi siswa, serta tak lupa setiap pagi sebelum masuk kelas dari kelas 1

sampai kelas 6 siswa harus bsrbaris dilapangan untuk pagi tahfidz untuk

menanamkan sikap yang religious tidak hanya disistu siswa slalu di beri

motivasi dalam hal apapun”. (Wawancara kepala sekolah, kamis 12 Maret

2020, 08.00 WIB)

Page 76: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

54

Hal ini juga disampaikan dengan hasil wawancara guru kelas bapak Sumitra

S.Pd juga mengemukakan bahwa:

“untuk upaya yang saya lakukan selaku wali kelas yang pertama

memberikan contoh yang baik terhadap siswa, memberikan dorongan atau

motivasi agar siswa selalu berperilaku baik antar sesama tolong menolong,

selalu mengingatkan apabila menemukan barang yang bukan miliknya

jangan sekali-kali di ambil namun di laporkan terlebih dahulu kepada pihak

guru dan dari situ guru juga memberikan point plus bagi siswa yang sudah

berperilaku jujur. Kadang juga kami beri sanjungan karna kan anak lebih

suka untuk di puji. Untuk proses pembelajaran sendiri apabila ada tugas

kelompok selalu saya mengingatkan agar untuk mengerjakan bersama-sama.

Mengapa selalu saya ingatkan karena terkadang siswa cuman memikirkan

dirinya sendiri. Dan setelah terbiasa alhasil siswa sudah mulai terbiasa

melaksanakan tugas bersama apabila ada tugas kelompok”. (Wawancara

wali kelas, kamis 12 Maret 2020, 09.00 WIB)

Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara dengan dua perwakilan siswa

kelas V MI Nurul Ittihad Kota Jambi sebagai berikut:

“ iya kak, kadang bapak sumitra selalu memberikan dorongan untuk

berperilaku baik tolong menolong tanpa mengharapkan imbalan, menolong

yang susah, tidak boleh berkelahi harus rukun dalam satu kelas krna semua

keluarga. Saya tidak keberatan apabila diberikan masukan karna kan untuk

kebaikan juga. Kadang kan ada kawan yang tidak membawa bekal makan

siang itu kita ajak makn bersama-sama. Terus apabila saya atau sebagian

teman saya melakukan hal yang baik seperti di dalam kelas kita seneng

kayak di kasih tepuk tangan bareng-bareng gitu kak”. (Wawancara siswa,

kamis 12 Maret 2020, 09.45 WIB)

Berdasarkan dari hasil observasi wawancara yang peneliti laksanakan serta

observasi langsung secara berulang-ulang, maka peneliti menyimpulkan

bahwasanya upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa dengan

cara memotivasi, menegakkan tata tertib, modeling dan aksi sosial. Sama halnya

dengan yang dilakukan peneliti dalam catatan lapangan peneliti menemukan

upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa salah satunya motivasi

dimana Guru menegur dan menasehati siswa yang berprilaku antisosial, guru

juga mengajak siswa membersihkan lingkungan sekolah agar lingkungan tetap

terlihat bersih.

Page 77: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

55

Hal ini sesuai dengan teoritis tentang upaya guru dalam menanamkan

perilaku prososial dapat dilakukan melalui pemberian motivasi, modelling, tata

tertib kelas atau sekolah, dan aksi social. (Eisenberg & Mussen, 1997, hlm. 360)

a. Motivasi. Motivasi yang dapat dilakukan oleh guru kepada siswa seperti

memberi penghargaan, perhatian, atau ajakan berpartisipasi. Memberi

penghargaan dapat berdampak positif pada siswa karena menumbuhkan

inisiatif, kemampuan-kemampuan yang kreatif, dan semangat berkompetisi

yang sehat. Memberi penghargaan sebagai upaya pembinaan motivasi tidak

harus berwujud barang, tetapi dapat juga berupa pujian dan hadiah-hadiah

immaterial. Memberi perhatian yang cukup terhadap siswa dengan segala

potensi yang dimilikinya merupakan bentuk motivasi yang sederhana.

Memberi perhatian akan menumbuhkan semangat siswa untuk belajar.

Selanjutnya, guru mengajak siswa untuk berpartisipasi pada setiap

pembelajaran. Siswa akan merasa sangat berharga apabila terlibat pada

sesuatu kegiatan yang penting. Oleh karena itu, guru harus selalu mengajak

siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran agar lebih

semangat dalam belajar. Partisipasi aktif dapat memperkaya proses interaksi

antar siswa dalam proses pembelajaran.

b. Modelling. Guru berperan sebagai model atau panutan yang efektif untuk

melakukan intervensi dalam penyelesaian masalah. Melalui modelling, guru

dapat membantu siswa yang membutuhkan atau berpartisipasi dalam urusan

kemasyarakatan melalui tindakan prososial dalam kehidupan sehari-hari di

sekolah. Dengan kata lain, guru dapat memengaruhi siswa secara positif

melalui tindakan nyata.

c. Penegakkan Tata Tertib Sekolah. Keberadaan tata tertib sekolah akan

menjamin suasana yang tertib dan tenang di sekolah sehingga proses belajar

mengajar dapat berlangsung dengan baik. Melalui pelaksanaan tata tertib

sekolah yang tepat, jelas, konsekuen, dan diawasi dengan sungguh-sungguh

akan menciptakan suasana belajar di sekolah yang tertib, damai, dan tentram.

Tata tertib sekolah yang ditaati dan terlaksana dengan baik oleh siswa dapat

Page 78: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

56

menjadi suatu pembelajaran bagi mereka. Siswa akan menghormati aturan-

aturan umum lainnya serta belajar mengembangkan sikap mengekang dan

mengendalikan diri.

d. Aksi Sosial. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengajak siswa, misalnya

berkunjung ke panti asuhan. Di panti asuhan siswa dibimbing oleh guru untuk

bermain bersama dan ikut serta dalam mendonasikan sebagian rezekinya

untuk saudara-saudara panti yang membutuhkan. Hal seperti ini dapat melatih

kerjasama, menolong dan kedermawanan siswa.

Pemberian motivasi merupakan upaya yang mudah untuk di aplikasikan

dalam penanaman perilaku prososial siswa. Pemberian motivasi dilakukan guru

dengan pemberian reward. Seperti memotivasi siswa untuk terus menerus

berperilaku prososial karena siswa menyadari bahwa tindakan yang

dilakukannya itu tindakan yang benar. Pemberian motivasi juga dilakukan

dengan makan bersama sehingga guru membangun kedekatan yang positif

dengan siswa. Pemberian motivasi tidak hanya dilakukan pasa saat jam pelajaran

saja tetapi ketika diluar jam pelajaran.

Upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa dengan cara

modeling bertujuan untuk siswa lebih mudah dalam menirukan perilaku

prososial. Dalam proses modeling guru tidak selalu untuk berperilaku prososial,

hal ini diharapkan guru untuk memberikan pemahaman pada siswa bahwa setiap

individu pasti melakukan kesalahan. Oleh sebab itu, individu perlu memaafkan

kesalahan individu yang lain dan juga mau mendengarkan penjelasan oindividu

lain mengapa melakukan kesalahan tersebut. Perilaku guru yang seperti itu

bermanfaat untuk meningkatkan rasa empati siswa sehingga berdampak pada

pengembangan perilaku prososialnya.

Kegiatan aksi social merupakan upaya penanaman perilaku prososial yang

berupa dermawan. Disini siswa belum begitu memahami makna perilaku

dermawan itu sendiri dalam kehidupannya. Oleh sebab itu, siswa diharapkan

bisa memahami berdermawan itu sendiri melalui aksi social seperti infak setiap

hari jum’at setelah pengajian yasin bersama. Dan juga penanaman perilaku

Page 79: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

57

prososial dapat diupayakan melalui program tahunan dan program rutin.

Programnya seperti memperingati hari besar islam dalam satu tahun sekali. Dan

program rutinnya seperti pagi tahfiz, jum’at sedekah, jam makan siang dan

ekstrakulikuler

Perilaku prososial siswa adalah perilaku siswa yang mencerminkan sebuah

tindakan nyata membantu atau menolong orang lain. Perilaku prososial siswa

perlu ditumbuhkan dari sejak dini. Siswa yang mempunyai perilaku prososial

akan mudah diterima di manapun mereka berada. Mereka akan mudah

beradaptasi dengan lingkungan yang baru sehingga gampang untuk

mendapatkan teman baru. Disamping itu siswa yang berperilaku prososial yang

baik merupakan titik awal anak yang mempunyai titik kecerdasan social yang

tinggi. Dengan adanya hal tersebut pihak sekolah berupaya untuk terus

menanamkan perilaku prososial agar siswa menjadi suatu keteladanan yang patut

untuk ditiru.

3. Kesulitan yang dialami Guru Dalam Penanaman Perilaku Prososial

Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihad Kota Jambi

Upaya dalam Menanamkan perilaku prososial pada siswa tentu mempunyai

kendala atau kesulitan karena untuk membentuk sebuah karakter siswa. seperti

yang di kemukakan oleh bapak Drs.H.Samsul Qamar ,M.Pd.I selaku kepala

sekolah MI Nurul Ittihad Kota Jambi:

“ya tentu kami selaku kepala sekolah dan pihak guru mengalami kesulitan,

karna kan sifat setiap siswa berbeda-beda dan bagaimana agar kita bisa

merubah sebuah karakter yang awalnya bisa dibilang tidak baik menjadi

baik. Dan terkadang siswa apabila di depan guru dia menampakkan perilaku

prososial yang baik tapi apabila diluar dari pengawasan guru siswa kembali

lagi seperti tidak tau bagaimna sikap untuk prososial itu sendiri, karna kan

juga bisa dari faktor lingkungan juga yang mengakibatkan siswa dapat

berubah-ubah dalam artian keluarga juga berperan penting untuk

menanamkan perilaku prososial itu sendiri. Apabila orang tuanya baik

insyaallah anaknya juga akan baik”. (Wawancara kepala sekolah, kamis 12

Maret 2020, 08.00 WIB)

Hal ini juga disampaikan dengan hasil wawancara peneliti dengan guru

kelas bapak Sumitra S.Pd juga mengatakan sebagai berikut:

Page 80: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

58

“dalam menanamkan perilaku prososial siswa tentu adanya kendala terkait

hal tersebut, tapi kami berusaha sebaik mungkin untuk tetap menanamkan

hal itu karna perilaku tersebut perlu dimiliki oleh setiap indivudu. Tetapi

ada sebagian individu lain yang memang sudah terbiasa melakukan perilaku

prososial karna didikan dari rumah,ya karna sudah terbiasa didik orang

tuanya dirumah kan. tapi ada juga anak yang memang belum faham

bagaimana perilaku prosoial. Perihal kesulitan itu sendiri mungkin dari

lingkungan sekitar seperti halnya keluarga itu juga penting, namun disini

kami mengakui akan keterbatasan guru dalam memantau siswa karena tidak

sehari semalam siswa terus bersama dengan guru, siswa juga harus pulang

berkumpul juga dengan keluarga. dan kadang kan diluar sana siswa juga

mempunyai teman selain disekolah. Sehingga kita juga tidak tau bagaimna

pergaulan siswa. Mungkin syukur Alhamdulillah kalau mereka mempunyai

teman yang baik tapi kalau sebaliknya disistu kan juga termasuk dari

perkembangan siswa. maka dari itu perkembangan siswa harus benar-benar

dijaga ”. (Wawancara kepala sekolah, kamis 12 Maret 2020, 09.00 WIB).

Berdasarkan Hasil dari observasi di atas peneliti menyimpulkan bahwa ada

beberapa kendala yang di alami pihak guru dalam menanamkan perilaku

prososial seperti halnya, faktor lingkungan dalam artian keluarga juga berperan

penting untuk ikut serta menanamkan perilaku prososial, keterbatasan guru

untuk memantau perilaku prososial siswa, kurangnya kerjasama antar guru dan

orang tua. Selain dengan wawancara peneliti juga melakukan observasi

berulang-ulang hasil observasi lapangan menunjukan bahwa kurangnya

pengawasan orang tua terhadap perilaku prososial siswa. Hal tersebut tentu

menjadi kesulitan guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa. Mengingat

pentingnya perilaku prososial tersebut maka peran pendidik sangat diperlukan

dalam memberi stimulus untuk mengembangkan perilaku prososial siswa

sehingga perkembangan siswa tidak ada yang terlewatkan satupun.

Hal ini sesuai dengan teoritis tentang hal-hal yang mempengaruhi

perkembangan perilaku prososial dalam Desmita (2009, hlm. 253), yaitu:

a. Orang tua, orang tua mempengaruhi secara signifikan hasil sosialisasi anak

mereka. Orangtua mungkin menggunakan tiga teknik untuk mengajarkan

anak-anak mereka bertingkah laku altruistik, yaitu melalui reinforcement,

modelling dan induction.

Page 81: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

59

b. Guru, meskipun keluarga merupakan agen sosialisai yang utama, sekolahpun

mempunyai pengaruh yang signifikan terhdap perilaku prososial anak.

Disekolah, guru mungkin memudahkan perkembangan perilaku pososial

dengan menggunakan beberapa teknik atau metode. Guru dapat menggunakan

permainan dalam meningkatkan perilaku prososial anak.

c. Teman sebaya, pengaruh teman sebaya terhadap perilaku individu sangatlah

penting. Meskipun kelompok teman sebaya tidak merasakan tujuan mereka

sebagai pengajaran aktif perilaku prososial, mereka dapat memudahkan

perkembangan tersebut melalui penggunaan penguatan, pemodelan dan

pengarahan.

Menurut (killen & Smetana, 2006, hlm. 562) factor-faktor yang

mempengaruhi perilaku prososial meliputi pola asuh orang tua dan peran keluarga

sebagai model serta sumber patokan dari perilaku prososial. Selain itu, interaksi

dengan teman sebaya juga menyediakan kesempatan bagi anak untuk berperilaku

prososial maupun menerima perilaku prososial dan merupakan sumber penting

feedback (timbal balik).

Perilaku prososial siswa dapat berubah dan berkembang seiring dengan

tahap perkembangannya. Oleh karena itu guru dan orang tua perlu memahami

tentang tahapan perkembangan perilaku prososial siswa agar tidak terjadi

kesalahan dalam memberikan stimulus terhadap siswa sehingga siswa dapat

berkembang dengan secara optimal. Menurut Bar-Tal (dalam Desmita, 2009,

hlm. 240) tahapan perkembangan perilaku prososial anak terbagi menjadi enam,

yaitu:

a.Compliance & Concrete, Defined Reinformence. Pada tahap ini anak

melakukan tingkah laku menolong karena permintaan atau perintah yang di

sertai dengan reward atau punishment terlebih dahulu.

b. Compliacnce. Pada tingkat ini anak melakukan perilaku menolong karena

tunduk pada otoritas. Anak tidak berinisiatif melakukan pertolongan, tapi

tunduk pada permintaan orang lain.

Page 82: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

60

c. Internal intiative & concrete Reward. Pada tahap ini anak menolong karena

tergantung pada penerimaan reward yang diterima.

d. Normative Behavior. Pada tahap ini anak menolong orang lain untuk

mematuhi tuntutan masyarakat.

e. Generalized Reciprioriy. Pada tahap ini perilaku menolong orang lain

didasari oleh prinsip-prinsip universal dari pertukaran.

f. Atruistik Behavior. Pada tahap ini anak melakukan tindakan menolong

secara sukarela.

Menurut Pendapat lain yang dikemukakan oleh Caldini dalam (Rahman

2014, hlm. 230) tahapan perkembangan perilaku prososial terbagi menjadi tiga,

yaitu:

a. Presocialization. Individu tidak tahu tentang perilaku menolong, dan jarang

melakukan aktivitas melakukan secara altruistik karena menolong berarti

hilangnya sumber daya yang dimiliki.

b. Awereness of norms. Individu menolong karena sudah belajar bahwa orang-

orang mengharapkannya dan akan memberikan hukuman jika tidak

melakukannya. Individu ini menginginkan persetujuan sosial.

c. Internalization. Individu menolong karena membuat mereka merasa lebih

baik.

peran orang tua dan guru sangat dibutuhkan untuk melatih anak dalam

mengembangkan perilaku prososial yang dimilikinya berdasarkan tahapan-

tahapan yang seharusnya. Juga untuk sebuah perbuatan atau tindakan yang akan

dilakukan dalam menjalin hubungan sebagai makhluk social yang saling

membutuhkan, baik dari segi apapun.

Page 83: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

60

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian dan pembahasan mengenai perilaku prososial siswa,

kesulitan guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa, dan upaya guru

dalam menanamkan perilaku prososial siswa, maka peneliti memberi kesimpulan

sebagai berikut:

1. Perilaku prososial yang muncul pada siswa kelas V MI Nurul Ittihad kota

jambi adalah perilaku berbagi (sharing), menolong (helping), kerja sama

(cooperating), berdermawan (donating), dan bertindak jujur (honesty). Hal

tersebut ditunjukkan siswa sesuai dengan aktivitas siswa baik di dalam

maupun diluar kelas. Fenomena yang sering terjadi adalah fenomena

menolong dan dermawan. Perilaku prososial siswa kelas V dikategorikan

sebagai tindakan altruism karena siswa melakukan perilaku prososial secara

sukarela tanpa mengharapkan imbalan dari orang lain sedikitpun.

Menganalisis upaya yang dilakukan oleh guru dalam menanamkan perilaku

prososial siswa.;

2. Upaya yang dilakukan guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa

yaitu memotivasi, modeling, menegakkan tata tertib, dan aksi social.

Memberrikan motivasi merupakan upaya yang dominan dalam menanamkan

serta mengembangkan perilaku prososial siswa. Pemberian motivasi

dilakukan secara spontan atau pun terrencana. Terdapat program sekolah

yang mendukung upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa.

Programnya seperti memperingati hari besar islam dalam satu tahun sekali.

Dan program rutinnya seperti pagi tahfiz, jum’at sedekah, jam makan siang

dan ekstrakulikuler.

3. Kesulitan dalam pengembangan perilaku prososial siswa berupa keterbatasan

guru untuk memantau siswa, kurangnya kerjasama antara guru dan orang tua

siswa dalam menanamkan perilaku prososial, siswa berperilaku anti social

Page 84: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

61

disekolah disebabkan karena ia meniru perilaku dewasa diluar sekolah. Hal

ini tentu menjadi kesulitan guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa.

Kesulitan yang di alami guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa

merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Hal ini dikarenakan penanaman

perilaku prososial siswa bukan kewajiban guru semata akan tetapi kewajiban

semua pihak. Perilaku prososial tidak akan terbentuk secara praktis akan

tetapi harus di upayakan secara berkelanjutan sehingga siswa akan melakukan

perilaku prososial secara terus menerus.

B. SARAN

Kepada semua pihak dan untuk menanamkan perilaku prososial yang baik,

maka penulis memberikan saran antara lain sebagai berikut :

1. Bagi kepala sekolah untuk memberikan arahan pada guru, orang tua, dan anak

bagaimana meningkatkan perilaku prososial.

2. Bagi guru dapat memunculkan perilaku prososial yang lain dari siswa selain

dari perilaku berbagi (sharing), menolong (helping), kerja sama

(cooperating), berdermawan (donating), dan bertindak jujur (honesty).

3. Bagi peserta didik, harus lebih memotivasi diri agar terus meningkatkan diri

dalam menanamkan perilaku prososial.

Page 85: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

62

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Arifin, B. S. (2015). Psikologi Sosial. Bandung: Pustaka Setia

Baron, R. A. & Byrne, D. (2005). Psikologi sosial jilid 2 edisi kesepuluh. Jakarta:

Erlangga.

Dayakisni, T., & Hudaniah. (2009). Psikologi sosial. Malang: UMM Press.

Dayakisni, T., & Hudaniah. (2012). Psikologi Sosial. Edisi Revisi. Malang:

Universitas Muhamadiyah Malang.

Departemen Pendidikan Nasional, 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003,

Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Depdiknas.

Depdikbud. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Desmita. (2010). Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Djaman Satori. & Aan Komariah. (2009). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:

Alfabeta

Fathoni, Abdurrahmat. (2006). Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan

Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta.

Faturochman. (2006). Pengantar psikologi sosial. Yogyakarta: Pustaka.

Nawawi, Hadari. (2003). Kepemimpinan Mengefektifkan Organisasi. Yogyakarta:

Gajah Mada University Press.

Moleong, Lexy J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Papalia, D. E., Old s, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human Development

Perkembangan Manusia. Jakarta: Salemba Humanika.

Page 86: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

63

Poloma, Margaret M. (2010). Sosiologi Kontemporer. Jakarta. Raja Grafindo

Persada.

Rahman, A. (2014). Psikologi Sosial. Jakarta: Rajawali Grafindo Persada.

Ramayulis. (2002). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.

Safaria & Saputra. (2009). Manajemen Emosi. Yogyakarta : Bumi Aksara

Sanjaya, Wina. (2013). Penelitian Pendidikan, Jenis, Metode dan Prosedur.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sarwono, S. W. (2002). Psikologi sosial individu dan teori - teori psikologi sosial.

Jakarta: Balai Pustaka.

Sarwono, S. W., & Meinarno, E. A. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba

Humanika.

Shaffer, D. R (2005). Pengembangan social dan kepribadian. Belmon, California:

Thomson Wadsworth.

Sugiyono, (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung :

Alfabeta.

Taylor E, Dkk. (2009). Psikologi Sosial : Edisi Kedua Belas. Jakarta: Kencana.

Tim Penyusun. (2018). Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan. Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi.

JURNAL

Asih, G. Y. & Pratiwi, M. M. (2010). Jurnal Tentang Perilaku prososail ditinjau

dari empati dan kematangan emosi.( Vol 1. No 1).

Barker, E.D., dkk. (2008). Jurnal Tentang Validitas Prediktif dan Prediktor Awal

Jalur Lintasan Viktimisasi di Pra Sekolah. (Arsip Psikiatri Umum), Hlm.

1185-1192

Page 87: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

64

Carlo & walker. (2014). Jurnal Tentang Pengembangan prososial pendekatan

multidimensi. ( Vol 1. No 1).

Hariko, Rezki. (2017). Judul Tentang Pengembangan Perilaku Prososial Siswa

Melalui Pelayanan Bimbingan dan Konseling.

Nihayan, Nurun. (2018). Jurnal Tentang Upaya Meningkatkan Perilaku

Prososial Anak Melalui Penerapan Kegiatan Bermain Peran Pada

Kelompok B Bustanul Ulum Tulungagung.

Ulutas dan Aksoy. (2009). Jurnal Tentang Belajar dengan bermain.

SKRIPSI

Dahriani, Adria. (2007). Skripsi tentang Perilaku Prososial Terhadap Pengguna

Jalan Studi Fenomenologis Pada Polisi Lalu Lintas.

Tinne, R. D. (2012). Skripsi tentang Perilaku Prososial Ditelaah Berdasarkan

Gender.

Kuswendi, Uus. (2018). Skripsi Tentang Upaya Guru Dalam Mengembangkan

Perilaku Prososial (Prosocial Behavior) Siswa Sekolah Dasar (Studi

Kasus Di Kelas V Sd Assalaam Kota Bandung).

Miarseh, Syahro. (2017). Skipsi Tentang Upaya Meningkatkan Perilaku Prososial

Pada Anak Melalui Kegiatan Kerja Kelompok Di Islamiyah Tanjung

Morawa.

Nihayan, Nurun. (2018). Skripsi Tentang Upaya Meningkatkan Perilaku

Prososial Anak Melalui Penerapan Kegiatan Bermain Peran Pada

Kelompok B Bustanul Ulum Tulungagung.

INTERNET

https://www.researchgate.net/publication/327756107_Perilaku_Prososial

https://repository.usd.ac.id/33191/2/151114015_full.pdf

Page 88: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

65

http://digilib.uinsby.ac.id/10881/5/bab%202.pdf

Page 89: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

LAMPIRAN 1

IPD awal

Page 90: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

Lampiran Instrumen Pengumpulan Data (IPD)

Upaya Guru Dalam Menanamkan Perilaku Prososial

Siswa Di Kelas V Madrasah Ibtidaiyah

Nurul Ittihad Kota Jambi

No Indikator Uraian Observasi Ya Tidak

1. Profil

a. Sejarah MI Nurul Ittihad Kota Jambi

b. Susunan pengurus

c. Susunan organisasi

d. Sarana dan prasarana

e. Jumlah siswa MI Nurul Ittihad Kota

Jambi

2. Kegiatan

Harian

a. Proses belajar mengajar

b. Belajar tambahan

3. Kegiatan

Sosial

a. Membaca yasin setiap hari jum’at

bersama di aula MI Nurul Ittihad

Kota Jambi

b. Kerja Bakti

4. Pembinaan

Akhlak

a. Pembinaan sikap disiplin

1) Disiplin berangkat sekolah

2) Disiplin mengikuti

pembelajaran di sekolah

3) Disiplin mengerjakan tugas

4) Disiplin menaati tata tertib

sekolah

b. Pembinaan sikap jujur

1) Tidak Berbohong

2) Mengembalikan kepada yang

berhak apabila menemukan

sesuatu

Page 91: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

3) Tidak mencontek

4) Terus terang

5) Mengakui kesalahan

c. Pembinaan sikap terampil

1) Memperhatikan ketika guru

menjelaskan materi

pembelajaran

2) Berani bertanya kepada guru

3) Menjawab pertanyaan yang

diberikan guru

4) Terlibat aktif dalam proses

pembelajaran

5) Bekerjasama dalam kegiatan

pembelajaran

6) Toleran terhadap teman

7) Berbagi

8) Membantu teman yang kesulitan

9) Melerai teman yang bertengkar

10) Meminjamkan barang miliknya

11) Berdermawan

5. Nilai Ibadah

a. Berdoa sebelum dan sesudah belajar

b. Membaca Asmaul Husna

c. Hafalan surat-surat pendek

d. Bimbingan membaca Al-Quran

e. Melaksanakan solat zuhur

Page 92: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

Catatan Lapangan

Hari/Tanggal :

Waktu :

Tempat :

Catatan :

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Page 93: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

Pedoman Wawancara

A. Wawancara dengan kepala sekolah

1. Berapa lama Bapak/Ibu mengajar di madrasah ibtidaiyah nurul ittihad kota

jambi?

2. Bagaimana pandangan Bapak/Ibu mengenai perilaku siswa kelas V

disekolah?

3. Menurut bapak/ibu apakah perilaku prososial itu?

4. Perilaku-perilaku prososial apa yang sering ditunjukkan siswa kelas V di

sekolah?

5. Menurut Bapak/Ibu seberapa penting penanaman perilaku prososial di

sekolah?

6. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai perilaku siswa MI khususnya

kelas V yang terkena pidana dan harus berhadapan dengan hukum?

7. Penahkah terjadi suatu kasus anak yang antisosial, seperti bullying,

kekerasan fisik, atau berperilaku agresif? Bagaimana cara ibu

menyikapinya?

8. Strategi apa yang sering Bapak/Ibu lakukan dalam menanamkan perilaku

prososial siswa?

9. Apakah ada reward tertentu bagi siswa yang melakukan prilaku prososial?

Kalau tidak, mengapa? Kalau iya, apa rewardnya?

10. Motivasi seperti apa yang sering Bapak/Ibu berikan kepada siswa agar

senantiasa berprilaku baik?

11. Bagaimana hubungan pihak sekolah dengan orang tua siswa?

12. Program atau rutinitas apa saja yang ada di Madrasah nurul ittihad?

13. Ektrakurikuler apa yang diadakan disekolah Madrasah nurul ittihad?

14. Pernahkah mengajak siswa aksi sosial, seperti kunjungan ke panti asuhan

atau berkumpul dengan anak yatim?

Page 94: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

B. Wawancara dengan guru

1. Berapa lama bapak/ibu mengajar di madrasah ibtidaiyah nurul ittihad kota

jambi

2. Menurut bapak/ibu apakah perilaku prososial itu?

3. Perilaku-perilaku prososial apa yang sering ditunjukkan siswa kelas V di

sekolah?

4. Apa kesulitan bapak/ibu dalam menanamkan perilaku prososial siswa?

5. Strategi apa yang sering Bapak/Ibu lakukan dalam menanamkan perilaku

prososial siswa khususnya sebagai wali kelas?

6. Bagaimana pengintegrasian nilai-nilai perilaku prososial ke dalam

pembelajaran?

7. Motivasi seperti apa yang sering Bapak/Ibu berikan kepada siswa agar

senantiasa berprilaku baik?

8. Fenomena prososial apa saja yang terlihat pada jam makan siang?

C. Wawancara dengan siswa

1. Apa yang menjadi pengalaman anda sehingga berkeinginan masuk di

Madrasah nurul ittihad Kota Jambi ini?

2. Penanaman nilai-nilai religius apa saja yang diberikan sekolah pada siswa?

3. Menurut saudara sudahkah guru menjadi tauladan dalam karakter religius

di sekolah saudara?

4. Bagaimana hubungan kalian dengan teman-teman dikelas?

5. Apakah pernah berbagi sesama teman? (berbagi perasaan, tukar pikran)

6. Apakah pernah menolong, kerjasama antar teman?

7. Apakah pernah terjadi bulying sesama teman dikelas? Jika ada, apakah

ada arahan dari guru dalam kaasus tersebut?

8. Apakah anda merasa senang atau terbebani dengan arahan/ajakan guru

melakukan kegiatan yang baik tersebut?

9. Apa yang dilakukan pendidik/guru jika saudara tidak melaksanakan

kegiatan yang baik tersebut di sekolah ?

Page 95: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

Pedoman Dokumentasi

1. Data tentang sejarah berdirinya MIS Nurul Ittihad Kota Jambi

2. Data tentang visi, misi dan tujuan MIS Nurul Ittihad Kota Jambi

3. Data tentang struktur organisasi

4. Data tentang pendidik/ guru

5. Data tentang peserta didik

6. Data tentang sarana dan prasarana

7. Data tentang kegiatan pembelajaran

a. Dokumentasi upaya guru dalam penanaman perilaku prososial kepada siswa

dalam pembelajaran

b. Dokumentasi perilaku prososial siswa dalam pembelajaran

Page 96: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

LAMPIRAN 2

Catatan lapangan

Page 97: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

Catatan Lapangan

Hari/Tanggal : selasa/ 10 maret 2020

Waktu : 07.00-10.00 WIB

Tempat :lapangan sekolah, kelas dan area sekolah

Catatan : untuk menegetahui perilaku prososial dan upaya guru dalam

menanamkan

Tepat pukul 07.00 WIB semua siswa berkumpul di lapangan sekolah dengan

didampingi wali kelas. Kegiatan hari ini dimulai dengan mentari pagi. Kegiatan

Tahfidz pagi rutin dilakukan setiap hari Senin sampai kamis, hari jum’at

membaca yasin dan tahlil dan hari sabtu olahraga pagi dari pukul 07.00-07.30

WIB. Seorang guru mengajak siswa sekolah bernyanyi dan menyorakkan yel-yel

MI Nurul Ittihad dengan penuh semangat. Kemudian siswa di ajak bersama-

sama membaca surah –surah pendek secara bersama-sama. Setelah itu secara

bergantian antara siswa laki-laki dan perempuan. Siswa membentuk barisan rapi

serta bernyanyi dengan kompak dan gembira. Kemudian, acara dilanjutkan

dengan siraman rohani yang disampaikan oleh guru yang memandu acara.

Seusai siraman rohani, acara berikutnya yaitu doa bersama.

Setiap guru pendamping mengajak siswa mengangkat kedua tangan untuk

berdoa kepada Allah dengan khusyu. Acara tahfidz pagi sudah usai, setiap siswa

saling memegang pundak dan berjalan menuju kelas sambil bernyanyi.

Sementara itu, guru kelas berada di barisan paling depan untuk mengarahkan

siswa masuk kelas. Dan sebelum masuk kelas para siswa harus berjabat tangan

dengan gurunya dengan kreasi yang berbeda-beda. Setelah memasuki kelas,

Penanaman sikap religius tidak hanya sekadar teori melainkan dengan praktik.

Awal pembelajaran guru menyajikan ice breaking berupa nyanyian dan gerakan.

Kemudian, semua siswa mengikuti gerakan tersebut. Ada yang di depan kelas

dan ada yang di belakang kelas. Sementara itu, Siswa melakukan kegiatan ice

breaking dengan kompak dan ceria. Setelah ice breaking, guru mulai

menjelaskan materi tentang siklus hujan dengan menggunakan video, siswa

Page 98: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

diminta untuk memperhatikan video tersebut. Setelah selesai guru memberikan

penjelasan sedikit tenntang materi yang telah di sampai kan.

Untuk melihat seberapa faham anak dengan materi dan penjelasan guru

tersebut kemudian siswa di minta untuk bekerja kelompok sesuai dengan

kelompok yang telah ditentukan sebelumnya. Dan sebelum kerja kelompok di

mulai salah satu siswa diminta untuk kedepan mengambil lembar kerja untuk di

bagikan kepada kelompok lain namun siswa hanya mengambilkan sebagian

kelompok ada satu kelompok yang tidak di ambilkan dengan secara sepontan

guru mengetahui kemudian memberikan terguran agar tidak baik melakukan hal

tersebut. Serta guru memberikan motivasi agar besok lagi tidak melakukan hal

yang sama karena sebagai makhluk kita memerlukan atau membutuhkan mahluk

individu lainnya.

Sementara itu setelah semua lembar kerja dibagikan semua. Guru mengontrol

bagaimna siswa dalam melakukan kerjasama dalam kelompok. Apakah benar

dilakukan bersama-sama atau hanya sebagian dari kelompok itu melakukannya.

Saat proses kerja kelompok ada beberapa kelompok yang memang benar-benar

terlihat sedang berdiskusi, menjelaskan kepada teman lainnya tentang siklus air,

dan mereka terlihat saling bertukar informasi satu sama lain mengenai materi

materi tersebut,

Kemudian terlihat juga siswa yang sibuk membuka tasnya untuk mencari

pulpen, ternyata ada temannya yang meminjam pulpen kepadanya karena tidak

membawa pulpen. Selama pembelajaran situasi kelas sangat kondusif. Ada yang

mengerjakan tugas di meja belajar, ada yang di depan papan tulis, dan duduk

melingkar di karpet. Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 WIB,

pembelajaran pertama usai kemudian siswa bergegas istirahat.

Hasil

Berdasarkan hasil dari catatan lapangan di atas tentang upaya guru dalam

menanamkan perilaku prososial terlihat bahwa guru telah mengawasi siswa dalam

berperilaku prososial yang baik serta guru tidak lupa bahwa selalu memberikan

Page 99: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

motivasi, memberikan contoh dan dorongan agar siswa terus melakukan perilaku

prososial yang baik.

No Aspek Indikator

1. Pemberian Motivasi Guru mendorong siswa untuk melakukan

perilaku prososial

Guru memberi reward baik yang bersifat

materil ataupun immaterial kepada siswa

yang berprilku prososial.

Guru menegur dan menasehati siswa yang

berprilaku antisosial.

Guru memberi sanksi kepada siswa yang

berperilaku anti social

2. Modeling Guru menayangkan video pembelajaran

tentang perilaku prososial.

Guru memberikan contoh perilaku prososial

kepada siswa, baik di dalam ucapan maupun

perbuatan.

3. Menegakkan tata tertib sekolah Guru mensosialisasikan tata tertib.

Guru melaksanakan tata tertib sekolah yang

tepat, konsekuen, dan diawasi

Berdasarkan dari Hasil catatan lapangan di atas terlihat bahwa siswa telah

melakukan tindakan menolong (helping), berbagi (sharing) dan kerjasama

(cooperation).

No Aspek Indicator

1. Berbagi (Sharing) Kesediaan untuk

berbagi pikiran dan perasaan dengan

orang lain dalam suasana suka

maupun duka.

Berbagi perasaan dengan teman

Bertukar pikiran dengan teman

Page 100: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

2. Menolong (Helping) Kesediaan

memberikan bantuan atau

pertolongan kepada orang lain yang

sedang mengalami kesulitan, baik

berupa moril maupun materil.

Siswa membantu teman yang kesulitan

Siswa melerai teman yang bertengkar

Siswa meminjamkan barang miliknya

kepada teman

3. Kerjasama (Cooperation)

Kesediaan untuk bekerja sama

dengan orang lain demi tercapainya

suatu tujuan

Siswa mengerjakan tugas secara

bersama-sama.

Siswa berbagi peran dalam

mengerjakan tugas

Page 101: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

Catatan Lapangan

Hari/Tanggal : rabu/11 maret 2020

Waktu :10.00- 11.00 WIB

Tempat : kelas V

Catatan : untuk mengetahui upaya guru dalam menanamkan perilaku

prososial

Pagi itu tepat pukul 10.00 WIB, siswa kelas lima sedang belajar SBK. Di

tengah pembelajaran, dua orang guru mengetuk pintu dan meminta izin guru

untuk masuk kelas. Sesudah memperoleh izin, kedua guru masuk ke dalam

kelas sambil membawa kotak amal. Seorang guru memberi tahu bahwa orang

tua Ibu temannya meninggal dunia. Seorang guru mengajak siswa untuk

mendoakan orangtua Ibu tersebut yang meninggal. “Assalamualaikum

warahmatullahi wabarakatu. Innalillahi wa innaillaihi rojiun. Anak-anak hari

ini Bapak datang dengan membawa kabar duka. Ibunda dari teman kita

meninggal dunia hari ini, oleh sebab itu mari kita bersama-sama mendoakan

almarhumah. Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah Swt”, ucapnya.

Sesudah berdoa bersama, Pak guru mengajak siswa menyisihkan uang jajan

untuk memberi sumbangan sebagai bentuk berbela sungkawa. “Sebagai bentuk

bela sungkawa atas meninggalnya Ibunda dari teman kalian maka bapak

mengajak kalian untuk menyisihkan uang jajan dengan ikhlas. Semoga

sumbangan yang kalian beri akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda

oleh Allah Swt.”, kata Pak guru

Hasil

Berdasarkan hasil dari catatan lapangan di atas tentang upaya guru dalam

menanamkan perilaku prososial terlihat bahwa guru mengajak siswa menyisihkan

sebagian uangnya untuk sum`1ft’bangan sosial.

Page 102: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

No Aspek Indikator

1. Aksi social Guru mengajak siswa menyisihkan sebagian

uangnya untuk sumbangan.

Berdasarkan dari Hasil catatan lapangan di atas terlihat bahwa siswa telah

melakukan tindakan berdermawan (donating)

No Aspek Indicator

1. Berdermawan (Donating)

Kesediaan untuk

memberikan secara

sukarela sebagian barang

miliknya kepada orang

yang membutuhkan

Siswa menyisihkan sebagian uangnya

untuk temannya yang membutuhkan

Page 103: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

Catatan Lapangan

Hari/Tanggal :kamis/12 maret 2020

Waktu :08.00 WIB

Tempat :kelas V

Catatan :untuk mengetahu perilaku prososial dan upaya guru menanamkan

perilaku prososial

Hari ini ulangan harian, suasana kelas begitu senyap dan siswa tampak

begitu serius dalam mengerjakan soal. Tidak ada satu siswa yang melakukan

tindak kecurangan pada saat ulangan harian. Hal ini ditunjukkan siswa yang

begitu tenang dan percaya diri dalam mengerjakan ulangan. Disela-sela

pergantian mata pelajaran ada salah satu siswa yang bertengkar dengan siswa

yang lain. “Apa kamu ngajak ribut terus?” Tanya “Kamu yang ngajak ribut”,

sanggah temannya dengan nada tidak terima

keduanya saling adu mulut dan mengungkapkan kekesalan. Tidak ada

siswa yang tahu penyebab adu mulut tersebut. Sebagian besar siswa

mengompori dengan teriakan “berantem, berantem, berantem”. Sementara itu,

beberapa siswi hanya mengamati. Ada juga yang berteriak untuk memanggil

guru. Tidak lama kemudian, Pak SM datang ke kelas dan meminta keduanya

mendekat. Pak SM bertanya secara bergantian alasan mereka bertengkar.

Keduanya pun menceritakan alasan mereka. pak SM menasihati untuk saling

memaafkan dan meminta keduanya agar tidak bertengkar. “Sama teman harus

saling menyayangi, bukan bertengkar”, nasihat pak SM.

Hasil

Berdasarkan hasil dari catatan lapangan di atas tentang upaya guru dalam

menanamkan perilaku prososial terlihat bahwa guru Guru menegur dan

menasehati siswa yang berprilaku antisosial

Page 104: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

No Aspek Indikator

1. Pemberian Motivasi Guru menegur dan menasehati siswa yang

berprilaku antisosial

Berdasarkan dari Hasil catatan lapangan di atas terlihat bahwa siswa telah

melakukan tindakan menolong (helping)

No Aspek Indicator

1. Menolong (Helping)

Kesediaan memberikan

bantuan atau pertolongan

kepada orang lain yang

sedang mengalami

kesulitan, baik berupa

moril maupun materil

Siswa melerai teman yang bertengkar

Page 105: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

Catatan lapangan

Hari/Tanggal : jum’at/13 maret 2020

Waktu : 07.00 wib

Tempat : aula sekolah dan kelas V

Catatan : untuk mengetahui uapaya guru dalam menanamkan serta perilaku

prososial siswa

Pagi ini pada pukul 07.00 WIB hari jum’at ada membaca yasin dan tahlil

bersama di pimpin oleh sebagian guru kemudian guru-guru yang lain berpencar

duduknya di sela-sela siswa untuk mengkondufsifkan siswa dalam membaca

yasin dan agar siswa tidak ramai. Setelah selai siswa di ajak bersholawat

bersama kemudian setelah itu bagi siswa yang ingin menyisihkan uang

jajannya untuk infak di berikan kepada guru agar dikumpulin secara bersama.

Tepat pukul 07.30 semua siswa masuk ke kelas masing-masing sambil

bernyanyi bersama. Kemdian masuk jam pembelajaran. Pembelajaran

berlangsung cukup kondusif dari pukul 08.00 sampai pukul 10.00 WIB.

Istirahat pun tiba, pk SM meminta salah satu siswanya untuk membeli

gorengan yang cukup banyak.

Ketika di dalam kelas pak SM mengajak semua siswa memakan gorengan

bersama-sama. “Silahkan yang mau ambil, bapak sengaja beli banyak untuk

kalian”, kata beliau kepadaA siswa kelas V. “Makasih yaa pak” “Iyaa,

dihabisin gorengannya”, balas pak SM “Aku juga makasih Pak”, kata

muridnya. “Iya sama-sama, kalian kalo punya rezeki lebih jangan lupa

memberi kepada yang membutuhkan, jangan lupa saling menyayangi sesama

teman”, nasihat Bu DN. “Iyaa pak makasih banyak yaa gorengannya”, kata

beberapa siswa. Semua siswa melanjutkan makan gorengan bersama-sama

sambil bercerita. Istirahat hari ini hampir semua siswakelas V hanya

menyantap gorengan yang dibelikan Pak SM.

Page 106: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

Hasil

Berdasarkan hasil dari catatan lapangan di atas tentang upaya guru dalam

menanamkan perilaku prososial terlihat bahwa Guru memberikan contoh perilaku

prososial kepada siswa, baik di dalam ucapan maupun perbuatan.

No Aspek Indikator

1. Pemberian motivasi Guru mendorong siswa untuk melakukan

perilaku prososial

Guru memberi reward baik yang bersifat

materil ataupun immaterial kepada siswa

yang berprilku prososial.

2. Modeling Guru memberikan contoh perilaku prososial

kepada siswa, baik di dalam ucapan maupun

perbuatan.

3. Aksi social Guru mengajak siswa menyisihkan sebagian

uangnya untuk sumbangan sosial

Page 107: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

Catatan Lapangan

Hari/Tanggal :sabtu/ 14 maret 2020

Waktu :10.30 WIB

Tempat :lapangan sekolah

Catatan : untuk mengetahui uapaya guru dalam menanamkan perilaku

siswa dan perilaku prososial siswa

Hari sabtu pukul 10.30 WIB siswa kelas V berkumpul di lapangan sekolah

untuk mengikuti mata pelajaran olahraga. Semua siswa memperhatikan arahan

guru olahraga yang bernama ibu SI Aktivitas olahraga hari ini yaitu baseball.

Ibu guru mengarahkan siswa melempar bola secara bergantian dengan aturan

dilarang menginjak garis ketika melempar bola. Namun, ada siswa tanpa

sengaja menginjak garis ketika melempar bola. Secara spontan, temannya

mengingatkan agar tidak menginjak garis ketika melempar bola. “Ehh, itu

kakinya jangan menginjak garis,” berseru dengan lantang. temannya kemudian

mundur satu langkah dan berkata, “iya, maaf tidak sengaja”. Dan kemudian

guru memberikan rewad dengan cara tepuk tangan karna siswa telah jujur

dalam permainan tersebut.

Sesudah latihan melempar bola, siswa berkumpul kembali dan

memerhatikan arahan guru tentang aturan main baseball. Selanjutnya, siswa

terbagi ke dalam dua tim dan mempraktikkan olahraga baseball. Pertandingan

baseball berjalan dengan baik. Siswa tampak memahami aturan main baseball

dan bertanding dengan penuh semangat. Ketika tim satu menjadi penjaga ada

siswa menginstruksikan kedua temannya untuk menjaga base 2 dan base 3. “

kamu di base 2 ya, kalau kamy di base 3 aja”, instruksinya yang disetujui

kedua temannya tersebut. Sementara itu, siswa yang memosisikan dirinya

sebagai penjaga di base 5.

Pertandingan berlangsung cukup sengit, kedua kelompok saling bergantian

menjadi tim jaga dan tim main. Kelompok dua yang bertugas menjadi tim jaga

tampak lengah sehingga tim satu sebagai tim main dapat mengambil poin.

Page 108: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

Dikarenakan tim satu berhasil mengambil poin, maka tim penjaga memberi

instruksi pada teman kelompoknya agar lebih gesit menangkap bola. Kemudian

memberitahu kedua temannya untuk mencegat tim main sambil menunjuk

pembatas garis. Kedua temannya menyetujui saran tersebut dan menjadi

penjaga di titik yang sudah diberi tanda.

Pertandingan terus berlanjut hingga ibu SI meniup peluit tanda usai. Ibu

SI memberitahukan skor akhir dari masing-masing kelompok. Kelompok dua

memperoleh skor lebih tinggi dari kelompok satu. Ibu SI mengumumkan jika

kelompok dua menjadi pemenang pertandingan baseball. Waktu sudah

menunjukkan pukul 11.55 WIB siswa bergegas kembali ke kelas untuk

beristirahat dan bersiap shalat dzuhur.

Hasil

Berdasarkan hasil dari catatan lapangan di atas tentang upaya guru dalam

menanamkan perilaku prososial terlihat bahwa guru memberikan rewad dengan

cara tepuk tangan.

No Aspek Indikator

1. Pemberian Motivasi Guru mendorong siswa untuk melakukan

perilaku prososial

Guru memberi reward baik yang bersifat

materil ataupun immaterial kepada siswa

yang berprilku prososial.

Guru menegur dan menasehati siswa yang

berprilaku antisosial.

Guru memberi sanksi kepada siswa yang

berperilaku anti social

Page 109: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

Berdasarkan dari Hasil catatan lapangan di atas terlihat bahwa siswa telah

melakukan tindakan kerjasama (cooperation) dan bertindak jujur (honesty)

No Aspek Indicator

1. Kerjasama (Cooperation)

Kesediaan untuk bekerja

sama dengan orang lain

demi tercapainya suatu

tujuan

Siswa mengerjakan tugas secara

bersama-sama.

Siswa berbagi peran dalam mengerjakan

tugas

2. Bertindak Jujur

(Honesty) Kesediaan untuk

melakukan sesuatu seperti

apa adanya, tidak berbuat

curang terhadap orang lain

Siswa mengakui kesalahannya

Siswa berbicara apa adanya

Siswa mengembalikan benda yang

bukan haknya.

Page 110: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

Catatan Lapangan

Hari/Tanggal :senin/ 16 maret 2020

Waktu :07.00 WIB

Tempat :lapangan sekolah

Catatan : untuk mengetahui uapaya guru dalam menanamkan perilaku

siswa dan perilaku prososial siswa

Pagi hari senin pukul 07.00 WIB siswa telah berkumpul dilapangan untuk

mengikuti rutinitas senin upacara bendera sebelum memasuki kelas. Semua

siswa berbaris dengan rapi. Dan para petugas upacara pun telah siap. Setah

para guru ikut serta berbaris dilapangan siswa semua senyap. Setelah itu

upacara dimulai.

Hingga akhirnya kepada waktu amanat Pembina upacara disitu juga di

Pembina upacara memperingati siswa agar terus berperilaku baik antar sesame,

disekolah maupun diluar sekolah.

Setelah sambutan upacara seselasai para siswa diminta untuk memungut

sampah yang ada di area lapangan agar terlihat bersih dan rapi. Setelah itu

siswa semua masuk kedalam kelas untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.

Dan ada salah seorang siswa yang menemukan uang jatuh kemudian diambil

diberikan kepada guru.

Tidak sampai disitu peneliti melihat siswa yang membawakan tas temannya

untuk dibawa kedalam kelas tanpa di minta oleh siapaun. Dan setelah peneliti

Tanya karena kasihan nanti kawannya turun lagi untuk mengambil tasnya itu.

Hasil

Berdasarkan hasil dari catatan lapangan di atas tentang upaya guru dalam

menanamkan perilaku prososial terlihat bahwa guru memberikan rewad dengan

cara tepuk tangan.

Page 111: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

No Aspek Indikator

1. Pemberian Motivasi Guru mendorong siswa untuk melakukan

perilaku prososial

Guru memberi reward baik yang bersifat

materil ataupun immaterial kepada siswa

yang berprilku prososial.

Guru menegur dan menasehati siswa

yang berprilaku antisosial.

Guru memberi sanksi kepada siswa yang

berperilaku anti social

2. Aksi social Membersihkan lingkungan sekolah

Berdasarkan dari Hasil catatan lapangan di atas terlihat bahwa siswa telah

melakukan tindakan kerjasama (cooperation) dan bertindak jujur (honesty)

No Aspek Indicator

1. Kerjasama (Cooperation)

Kesediaan untuk bekerja

sama dengan orang lain

demi tercapainya suatu

tujuan

Siswa mengerjakan tugas secara

bersama-sama.

Siswa berbagi peran dalam

mengerjakan tugas

2. Bertindak Jujur

(Honesty) Kesediaan untuk

melakukan sesuatu seperti

apa adanya, tidak berbuat

curang terhadap orang lain

Siswa mengembalikan barang yang

bukan haknya

3. Menolong (Helping)

Kesediaan memberikan

bantuan atau pertolongan

kepada orang lain yang

Mengambilkan barang temannya

yang tertinggal

Page 112: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

sedang mengalami

kesulitan, baik berupa

moril maupun materil

Page 113: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

LAMPIRAN 3

wawancara

Page 114: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

Wawancara dengan kepala sekolah

Nama : Samsul Qomar M.Pd.I

Jabatan : Kepala Sekoloh MI Nurul Ittihad Kota Jambi

Hari/tanggal : kamis, 12 maret 2020

1. Berapa lama Bapak mengajar di madrasah ibtidaiyah nurul ittihad kota

jambi?

“saya berada di sekolah ini sudah cukup lama, kisaran 14 tahun”

2. Bagaimana pandangan Bapak mengenai perilaku siswa kelas V disekolah?

“Siswa kelas 5 mulai merasa dirinya sudah besar karena sebentar lagi

kan naik kelas 6. Jadi kadang banyak siswa yang senang berperilaku

seperti penguasa, menganggap dirinya senior. Mereka kadang

menunjukkan perilaku berani pada orang sekitarnya dan tidak peduli

kalau orang yang dihadapi itu lebih tua ya seperti guru atau pada penjaga

sekolah. Istilahnya mereka sedang mencari jati diri tetapi jati diri versi

anak-anak. Mereka seolah-olah bisa melakukan apapun dan semua orang

harus takut sama mereka. Padahal kalau kami guru-guru ya tahu perilaku

mereka itu bagian dari masa perkembangan”.

3. Menurut bapak apakah perilaku prososial itu?

“menurut saya perilaku prososial ada perilaku yang positif yang

dilakukan oleh sebagian orang untuk orang lain, tanpa menharapkan

imbalan bahasanya, hehe. Karna kita sebagai individu membutuhkan

individu lain dalam hidup. Dan kemungkinan besar apabila kita baik sama

orang tentu kita mudah diteruma di manapun kita berada.

4. Perilaku-perilaku prososial apa yang sering ditunjukkan siswa kelas V di

sekolah?

“perilaku prososial siswa khususnya kelas 5 masih sebagian belum

terlihat, ya walaupun dari sebagian siswa sudah memperlihatkan perilaku

tersebut seperti berbagi makanan pada waktu istirahat makan siang.

Namun hanya sebagian siswa”.

Page 115: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

5. Menurut Bapak seberapa penting penanaman perilaku prososial di

sekolah?

“iya sangat penting”

6. Bagaimana pendapat Bapak mengenai perilaku siswa MI khususnya kelas

V yang terkena pidana dan harus berhadapan dengan hukum?

“Tentu itu tidak bagus untuk dicontoh, karna kan kecilnya sudah seperti

itu gimna nanti kedepannya. Maka dari itu orang tua harus benar-benar

dalam menjaga anak, mendidik anak. Anak kan gimna didikan orang

tuanya.”

7. Penahkah terjadi suatu kasus anak yang antisosial, seperti bullying,

kekerasan fisik, atau berperilaku agresif? Bagaimana cara ibu

menyikapinya?

“Untuk bullying atau kekerasan yang seperti anda sebutkan tadi

Alhamdulillah tidak ada, tapi yang namanya anak bertengkar ada tapi

tidak sampai dengan kekerasan. Dan untuk kasus seperti itu kami Tanya

dulu keduanya permasalahannya bagaimana dan setelah itu memberikan

nasihat bahwa bertengkar tidak bagus dan lain-lain”

8. Strategi apa yang sering Bapak/Ibu lakukan dalam menanamkan perilaku

prososial siswa?

“setelah adanya kesulitan yang kami dapat untuk menanamkan perilaku

social ini, kami selaku pihak sekolah berusaha untuk memberikan contoh

yang baik dengan alasan agar siswa dapat menirukan perilaku tersebut,

yang kedua kami membiasakan untuk setiap pagi jum’at sebeluum masuk

kelas agar membaca surah yasin bersama-sama di aula setelah itu infak

yang dikumpulkan kepada guru, serta setiap pagi senin kan upacara siswa

selalu di peringatkan untuk bersikap baik kepada guru, teman, keluarga

serta lingkungan sekitar. Dan apabila siswa melakukan perilaku prososial

seperti menemukan uang yang bukan haknya kemudian diberikan kepada

guru dari situ siswa mendapat nilai tersendiri untuk nilai kejujurannya

serta menegakkan tata tertib bagi siswa”.

Page 116: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

9. Apakah ada reward tertentu bagi siswa yang melakukan prilaku prososial?

Kalau tidak, mengapa? Kalau iya, apa rewardnya?

Seperti yang saya jelaskan di atas tadi apabila siswa melakukan perilaku

prososial seperti menemukan uang yang bukan haknya kemudian

diberikan kepada guru dari situ siswa mendapat nilai tersendiri untuk

nilai kejujurannya serta menegakkan tata tertib bagi siswa”.

10. Bagaimana hubungan pihak sekolah dengan orang tua siswa?

“untuk hubungan pihak sekolah dengan orang tua siswa baik tpi saya akui

untuk penanaman perilaku itu sendiri kami kurang berkonsultasi sangat

mendalam”.

11. Program atau rutinitas apa saja yang ada di Madrasah nurul ittihad?

“rutinitas sekolah pagi sebelum masuk kelas pasti ada tahfis pagi, sholay

dzuhur berjamaah, hari jum’att membaca yasin dan tahlil, infak, hari

senin pagi upacara, hari sabtu pagi senam bersama. Kurang lebih seperti

itu”

12. Ektrakurikuler apa yang diadakan disekolah Madrasah nurul ittihad?

“ekstrakulikuler disini ada menari, pencak silat dan musik tapi musik tidak

begitu banyak peminat”.

13. Pernahkah mengajak siswa aksi sosial, seperti kunjungan ke panti asuhan

atau berkumpul dengan anak yatim?

“untuk pergi kepanti asuhan atau berkumpul sama anak yatim sih belum,

tapi yang kami lakukan saat aksi social biasanya infak setiap hari jum’at

itu tadi terus apabila ada keluarga dari anak yang mengalami musibah

meminta siswa untuk menyumbangkan sebagian uang jajannya untuk

disumbangkan”

Page 117: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

Wawancara dengan guru

Nama : Sumitra S.Pd

Jabatan : Wali Kelas V MI Nurul Ittihad Kota Jambi

Hari/tanggal : kamis, 12 maret 2020

1. Berapa lama bapak/ibu mengajar di madrasah ibtidaiyah nurul ittihad kota

jambi?

“saya mengajar kurang lebih 10 tahun”

2. Menurut bapak/ibu apakah perilaku prososial itu?

“Menurut pemahaman saya, perilaku prososial itu istilahnya perilaku

positif yang ditunjukkan orang sehingga bermanfaat untuk orang lain atau

untuk orang di sekitarnya. Perilaku prososial seperti perilaku yang

mencerminkan kita membutuhkan orang lain”

3. Perilaku-perilaku prososial apa yang sering ditunjukkan siswa kelas V di

sekolah?

“disini saya sebagai guru kelas, dimana juga memperhatikan bagaimana

dengan perilaku prososial siswa bahwa beberapa bulan yang lalu masih

belum begitu terlihat, Semua siswa pasti memiliki perilaku prososial tetapi

tidak semua siswa bisa menunjukkan perilaku prososial. dimana Siswa

kelas 5 mulai merasa dirinya sudah mulai besar karena sebentar lagi kan

naik kelas 6. Jadi kadang banyak siswa yang senang berperilaku seperti

penguasa, menganggap dirinya senior. Mereka kadang menunjukkan

perilaku berani pada orang sekitarnya dan tidak peduli kalau orang yang

dihadapi itu lebih tua ya. Namanya juga manusia, pasti berbeda-beda kan.

Namun, setelah beberapa cara dilakukan sedikit demi sedikit sudah mulai

terlihat walaupun belum mayoritas semua siswa mampu berperilaku

prososial seperti halnya dulu siswa masih acuh tak acuh terhadap teman

namun sekarang siswa sudah mulai faham dengan kondisi temannya yang

sekiranya butuh bantuan,kesulitan., begitu juga dalam proses

pembelajaran dulu apabila ada tugas kelompok terkadang bukan

Page 118: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

bersaama-sama mengerjakannya tapi sebagian dari kelompok yang

mengerjakan namun sekarang siswa sudah mulai terbiasa untuk selalu

mengerjakan tugas kelompok secara bersama-sama, juga mengajarkan

mereka untuk setiaphari jum’at infak atau sedekah setelah membaca

yasin”.

4. Apa kesulitan bapak/ibu dalam menanamkan perilaku prososial siswa?

“dalam menanamkan perilaku prososial siswa tentu adanya kendala

terkait hal tersebut, tapi kami berusaha sebaik mungkin untuk tetap

menanamkan hal itu karna perilaku tersebut perlu dimiliki oleh setiap

indivudu. Tetapi ada sebagian individu lain yang memang sudah terbiasa

melakukan perilaku prososial karna didikan dari rumah,ya karna sudah

terbiasa didik orang tuanya dirumah ka. tapi ada juga anak yang

memang belum fham bagaimana perilaku prosoial.Perihal kesulitan itu

sendiri mungkin dari lingkungan sekitar seperti halnya keluarga itu juga

penting, namun disini kami mengakui akan keterbatasan guru dalam

memantau siswa karena tidak sehari semalam siswa terus bersama

dengan guru, siswa juga harus pulang berkumpul juga dengan keluarga

dan kadang kan diluar sna siswa juga mempunyai teman selain disekolah.

Mungkin syukur Alhamdulillah kalau mereka mempunyai teman yang baik

tapi kalau sebaliknya disistu kan juga termasuk dari perkembangan siswa.

maka dari itu perkembangan siswa harus benar-benar dijaga”.

5. Strategi apa yang sering Bapak/Ibu lakukan dalam menanamkan perilaku

prososial siswa khususnya sebagai wali kelas?

“untuk upaya yang saya lakukan selaku wali kelas yang pertama

memberikan contoh yang baik terhadap siswa, memberikan dorongan atau

motivasi agar siswa selalu berperilaku baik antar sesama tolong

menolong, selalu mengingatkan apabila menemukan barang yang bukan

miliknya jangan sekali-kali di ambil namun di laporkan terlebih dahulu

kepada pihak guru dan dari situ guru juga memberikan point plus bagi

siswa yang sudah berperilaku jujur. Kadang juga kami beri sanjungan

karna kan anak lebih suka untuk di puji.

Page 119: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

6. Bagaimana pengintegrasian nilai-nilai perilaku prososial ke dalam

pembelajaran?

“Untuk proses pembelajaran sendiri apabila ada tugas kelompok selalu

saya mengingatkan agar untuk mengerjakan bersama-sama. Mengapa

selalu saya ingatkan karena terkadang siswa cuman memikirkan dirinya

sendiri. Dan setelah terbiasa alhasil siswa sudah mulai terbiasa

melaksanakan tugas bersama apabila ada tugas kelompok”.

7. Motivasi seperti apa yang sering Bapak/Ibu berikan kepada siswa agar

senantiasa berprilaku baik?

“seperti yang saya sebutkan di atas selalu mengingatkan apabila siswa

salah dalam berperilaku,tapi juga guru terkadang memberikan contoh

yang baik itu seperti apa, tidak hanya ngomong saja tapi siswa juga butuh

bukti nyata biar dia bisa menirukan”

8. Fenomena prososial apa saja yang terlihat pada jam makan siang?

“ada juga siswa apabila kawannya tidak membawa bekal makan siang di

ajak untuk makan bersama-samatidak hanya perihal makanan saja tapi

juga minuman”

Page 120: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

Wawancara dengan siswa

Nama : Quinn Tantria Maulida Dan Marwatul Mubarrokah

Jabatan : Siswa kelas V MI Nurul Ittihad Kota Jambi

Hari/tanggal : kamis, 12 maret 2020

1. Apa yang menjadi pengalaman anda sehingga berkeinginan masuk di

Madrasah nurul ittihad Kota Jambi ini?

“karna saya ingin belajar dan ingin menambah ilmu agama kak”

2. Penanaman nilai-nilai religius apa saja yang diberikan sekolah pada siswa?

“seperti belajar pelajaran agama, juga belajat tahfiz kak, membaca Al-qur’an,

terus sholat dzuhur berjamaah”

3. .Menurut saudara sudahkah guru menjadi tauladan dalam karakter religius di

sekolah saudara?

“iya kak, karna guru-guru disini baik terus setiap sholat juga ikut berjamaah”.

4. Bagaimana hubungan kalian dengan teman-teman dikelas?

“hubungannya baik-baik saja, tapi kadang bertengkar kalo slah

faham”Apakah sampai pernah pakek kekerasan fisik?“tidak kak”

5. Apakah pernah berbagi sesama teman? (berbagi perasaan, tukar pikran)

“iya kak pernah. Hehe curhat. Kadang kan ada kawan yang tidak membawa

bekal makan siang itu kita ajak makn bersama-sama.”

6. Apakah pernah menolong, kerjasama antar teman?

“kami kadang ngerjain tugas kelompok bersama-sama namun kadang sendiri-

sendiri walaupun tugas kelompok, karna kadang teman mau di ajak

bekerjasama tapi kadang juga tidak mau di ajak berkerjasama. makan

barsama kadang ada teman yang tidak membawa makan kami ajak makan kak,

terus pernah menemukan uang yang jatuh tidak saya ambil tapi saya kasih ke

bapak sumitra (selaku wali kelas V)”.

7. Apakah pernah terjadi bulying sesama teman dikelas? Jika ada, apakah ada

arahan dari guru dalam kaasus tersebut?

Page 121: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

“tidak pernah kak, paling cuman bertengkar biasa terus biasanya dibilangin

sama guru. Dikasih nasehat iya kak, kadang bapak sumitra selalu memberikan

dorongan untuk berperilaku baik tolong menolong tanpa mengharapkan

imbalan, menolong yang susah, tidak boleh berkelahi harus rukun dalam satu

kelas krna semua keluarga.”

8. Apakah anda merasa senang atau terbebani dengan arahan/ajakan guru

melakukan kegiatan yang baik tersebut?

“Saya tidak keberatan apabila diberikan masukan karna kan untuk kebaikan

juga kak,”

9. Apa yang dilakukan pendidik/guru jika saudara tidak melaksanakan kegiatan

yang baik tersebut di sekolah ?

“Terus apabila saya atau sebagian teman saya melakukan hal yang baik

seperti di dalam kelas kita seneng kayak di kasih tepuk tangan bareng-bareng

gitu kak”.

Page 122: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

LAMPIRAN 4

Dokumentasi

Page 123: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

MI Nurul Ittihad Kota Jambi

Majlis Guru Mi Nurul Ittihad Kota Jambi

Page 124: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

Program Tahfidz Pagi

Upacara Bendera

Page 125: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

Aktivitas Pembelajaran

Kerja kelompok

Page 126: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

Makan Bersama

Page 127: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

Pengajian Jum’at

Ekstra Kulikuler

Page 128: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

Olahraga Sabtu Pagi

wawancara

Page 129: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

LAMPIRAN 5

Nama-nama siswa

Page 130: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

No Nama Jenis

kelamin

1 Abdullah Ali L

2 Ahmad Harekat L

3 Aldo Fitra Yoga L

4 Bayu Alif Ar-Razzak L

5 Caurelia P

6 Didan Idwansyah L

7 Marwatul Mubarrokah P

8 M. Alief Adzikri L

9 M.Bely Siahaan P

10 M. Bayu Agustiawan L

11 M. Fahrurrozi Saputra L

12 Muhammad Fahri

Alfarizi L

13 M. Zikry Ramadhan L

14 Quinn Tantria Maulida P

15 Rafiqi Rafif Zalsi L

16 Raisyah Alya Maharani P

17 Rio Febrian L

18 Salwa Hilva Salsabila P

19 Siti Tunnisha P

20 Valentin P

Page 131: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

LAMPIRAN 6

Indikator perilaku Prososial

Page 132: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

Perilaku Prososial Siswa

No Aspek Indicator

1. Berbagi (Sharing) Kesediaan

untuk berbagi pikiran dan

perasaan dengan orang lain

dalam suasana suka maupun

duka.

Berbagi perasaan dengan teman

Bertukar pikiran dengan teman

2. Menolong (Helping)

Kesediaan memberikan

bantuan atau pertolongan

kepada orang lain yang sedang

mengalami kesulitan, baik

berupa moril maupun materil.

Siswa membantu teman yang kesulitan

Siswa melerai teman yang bertengkar

Siswa meminjamkan barang miliknya

kepada teman

3. Kerjasama (Cooperation)

Kesediaan untuk bekerja sama

dengan orang lain demi

tercapainya suatu tujuan

Siswa mengerjakan tugas secara bersama-

sama.

Siswa berbagi peran dalam mengerjakan

tugas

4. Bertindak Jujur (Honesty)

Kesediaan untuk melakukan

sesuatu seperti apa adanya,

tidak berbuat curang terhadap

orang lain

Siswa mengakui kesalahannya

Siswa berbicara apa adanya

Siswa mengembalikan benda yang bukan

haknya.

5. Berdermawan (Donating)

Kesediaan untuk memberikan

secara sukarela sebagian

barang miliknya kepada orang

yang membutuhkan

Siswa menyisihkan sebagian uangnya

untuk temannya yang membutuhkan

Siswa memberikan sebagian makanannya

kepada teman yang memerlukan

Page 133: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

Upaya Guru dalam Menanamkan Perilaku Prososial Siswa

No Aspek Indikator

1. Pemberian Motivasi Guru mendorong siswa untuk melakukan

perilaku prososial

Guru memberi reward baik yang bersifat

materil ataupun immaterial kepada siswa

yang berprilku prososial.

Guru menegur dan menasehati siswa

yang berprilaku antisosial.

Guru memberi sanksi kepada siswa yang

berperilaku anti social

2. Modeling Guru menayangkan video pembelajaran

tentang perilaku prososial.

Guru memberikan contoh perilaku

prososial kepada siswa, baik di dalam

ucapan maupun perbuatan.

3. Menegakkan tata tertib

sekolah

Guru mensosialisasikan tata tertib.

Guru melaksanakan tata tertib sekolah

yang tepat, konsekuen, dan diawasi

4. Aksi social Guru mengajak siswa menyisihkan

sebagian uangnya untuk sumbangan

sosial.

Guru mengajak siswa berkunjung ke

panti asuhan untuk berbagi kebahagiaan.

Page 134: UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL …repository.uinjambi.ac.id/4286/1/TPG161934 (UPAYA GURU DALAM … · upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa di kelas

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURICULUM VITAE)

Nama : Nur Laily Sa’adah

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tanggal Lahir:Sungai Undan, 18 0kt0ber 1996

Alamat : JL. Prt Lajer NO. 72 Desa Sungai Undan, Kecamatan

Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat Email : [email protected]

Riwayat pendidikan

1. Madrasah Ibtidaiyah Miftahussibyan : Tahun 2008

2. Madrasah Tsanawiyah Miftahussibyan : Tahun 2011

3. Madrasah Aliyah Al-Huda Mugomulyo : Tahun 2014

4. UIN STS Jambi : Tahun 2020