The Blueprint

25
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Corporate Social Responsibility (CSR) mulai menjadi concern perusahaan-perusahaan di Indonesia ketika Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang mewajibkan perusahaan melakukan CSR telah disahkan. Namun jauh sebelum itu, perusahaan-perusahaan besar di Indonesia sudah berkiblat pada perusahaan-perusahaan di Eropa dan Amerika yang telah lebih dulu sadar akan pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan terhadap stakeholder dan lingkungan di mana mereka melakukan kegiatan usaha. Menurut Dr. Sukarmi, S.H.,M.H. dalam artikel Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dan iklim penanaman modal pada website resmi Departemen Hukum dan HAM, CSR harus dimaknai bukan lagi hanya sekedar responsibility karena bersifat voluntary, tetapi harus dilakukan sebagai mandatory dalam makna liability karena disertai dengan sanksi. Penanam modal baik dalam maupun asing tidak dibenarkan hanya mencapai keuntungan dengan mengorbankan kepentingan-kepentngan pihak lain yang terkait dan harus tunduk dan menaati ketentuan CSR sebagai kewajiban hukum jika ingin menanamkan modalnya di Indonesia. Komitmen bersama untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan menciptakan iklim investasi bagi penanam modal untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai melalui pelaksanaan CSR. CSR dalam konteks penanaman modal harus dimaknai sebagai instrumen untuk mengurangi praktek bisnis yang tidak etis. Masih menurut Sukarmi, ilustrasi yang menggambarkan keinginan dari berbagai anggota dewan pada waktu itu adalah kewajiban CSR terpaksa dilakukan, khususnya di Indonesia, karena banyak perusahaan

Transcript of The Blueprint

Page 1: The Blueprint

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Corporate Social Responsibility (CSR) mulai menjadi concern

perusahaan-perusahaan di Indonesia ketika Undang-Undang No. 40 tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas yang mewajibkan perusahaan melakukan

CSR telah disahkan. Namun jauh sebelum itu, perusahaan-perusahaan

besar di Indonesia sudah berkiblat pada perusahaan-perusahaan di Eropa

dan Amerika yang telah lebih dulu sadar akan pentingnya tanggung jawab

sosial perusahaan terhadap stakeholder dan lingkungan di mana mereka

melakukan kegiatan usaha.

Menurut Dr. Sukarmi, S.H.,M.H. dalam artikel Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan (CSR) dan iklim penanaman modal pada website resmi

Departemen Hukum dan HAM, CSR harus dimaknai bukan lagi hanya

sekedar responsibility karena bersifat voluntary, tetapi harus dilakukan

sebagai mandatory dalam makna liability karena disertai dengan sanksi.

Penanam modal baik dalam maupun asing tidak dibenarkan hanya

mencapai keuntungan dengan mengorbankan kepentingan-kepentngan

pihak lain yang terkait dan harus tunduk dan menaati ketentuan CSR

sebagai kewajiban hukum jika ingin menanamkan modalnya di Indonesia.

Komitmen bersama untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan

menciptakan iklim investasi bagi penanam modal untuk mewujudkan

kesejahteraan masyarakat dapat tercapai melalui pelaksanaan CSR. CSR

dalam konteks penanaman modal harus dimaknai sebagai instrumen untuk

mengurangi praktek bisnis yang tidak etis.

Masih menurut Sukarmi, ilustrasi yang menggambarkan keinginan

dari berbagai anggota dewan pada waktu itu adalah kewajiban CSR

terpaksa dilakukan, khususnya di Indonesia, karena banyak perusahaan

Page 2: The Blueprint

2

multinasional yang beroperasi di Indonesia lepas dari tanggung jawabnya

dalam mengelola lingkungan. Pengalaman menunjukkan, bahwa banyak

sekali perusahaan yang hanya melakukan kegiatan operasional tetapi

kurang sekali memberikan perhatian terhadap kepentingan sosial.

Beberapa contoh kasus, seperti: Lumpur Lapindo di Porong, lalu konflik

masyarakat Papua dengan PT Freeport Indonesia, konflik antara

masyarakat Aceh dengan Exxon Mobil yang mengelola gas bumi di Arun,

pencemaran oleh Newmont di Teluk Buyat, dan sebagainya. Alasan

lainnya adalah kewajiban CSR juga telah diterapkan pada perusahaan-

perusahaan BUMN. Perusahaan-perusahaan pelat merah telah lama

menerapkan CSR dengan cara memberikan bantuan kepada pihak ketiga

dalam bentuk pembangunan fisik. Kewajiban itu diatur dalam Keputusan

Menteri BUMN maupun Menteri Keuangan sejak tahun 1997. Oleh karena

itu, perusahaan yang ada di Indonesia sudah waktunya turut serta

memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan dimana perusahaan

itu berada. (http://www.djpp.depkumham.go.id/hukum-bisnis/84-

tanggung-jawab-sosial-perusahaan-corporate-social-responsibility-dan-

iklim-penanaman-modal.html)

Perkembangan CSR sebagai salah satu aspek penting dalam

keberlangsungan dan keberlanjutan perusahaan disadari betul oleh para

pengusaha Indonesia yang memiliki perusahaan yang sudah cukup mapan.

Mereka sadar bahwa CSR akan membuat perusahaannya dikenal oleh

publik karena menjalankan program-program yang baik, sehingga citra

dan reputasi perusahaan pun akan ikut terangkat.

Menurut The World Business Council for Sustainable Development

(WBSCD) dalam “Membedah Konsep dan Aplikasi CSR”, CSR atau

tanggung jawab sosial perusahaan adalah komitmen dunia usaha untuk

terus menerus bertindak secara etis, beroperasi secara legal, dan

berkontribusi untuk peningkatan ekonomi, bersamaan dengan peningkatan

kualitas hidup dari karyawan dan keluarganya sekaligus juga peningkatan

Page 3: The Blueprint

3

kualitas komunitas lokal dan masyarakat secara lebih luas. (Wibisono,

2007)

Berdasarkan hal tersebut di atas, perusahaan tentunya akan

memfasilitasi program-program CSR yang akan mengangkat nama

perusahaan baik di mata konsumen, maupun stakeholder lain yang

berhubungan langsung dan tidak langsung dengan perusahaan. Hal ini

menunjukkan CSR sebagai salah satu pilar penting yang akan menopang

keberlangsungan sebuah perusahaan.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebagai perusahaan Indonesia

yang cukup mapan telah melihat akan pentingnya CSR secara jeli sejak

puluhan tahun lalu. Dengan semakin berkembangnya CSR sebagai faktor

yang sangat berpengaruh bagi peningkatan citra dan reputasi perusahaan,

PT Indofood Sukses Makmur Tbk membuat dan menjalankan program-

program CSR yang tidak hanya berguna bagi kepentingan masyarakat,

tetapi juga memiliki news value yang cukup tinggi untuk menciptakan efek

publisitas di media massa yang meliputnya sehingga publik dapat

menyadari bahwa perusahaan ini concern akan tanggung jawab sosialnya

terhadap masyarakat dan lingkungan.

Menyadari hal tersebut, penulis tertarik untuk dapat mempelajari,

mengetahui, dan menggali lebih dalam mengenai aspek CSR dalam sebuah

perusahaan terutama pada divisi PR PT Indofood Sukses Makmur Tbk

dalam rangka mempelajari program-program dan penerapan tanggung

jawab sosial perusahaan yang berkesinambungan.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN KERJA MAGANG

Dengan mengikuti kerja magang, penulis dapat mengetahui

pelaksanaan kegiatan CSR di perusahaan, tujuan dan fungsi, serta strategi

dan peran CSR di perusahaan tersebut . Program kerja magang merupakan

hal penting bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang telah

didapatkannya ke dalam dunia kerja. Dengan mengikuti kerja magang,

Page 4: The Blueprint

4

penulis dapat mengetahui bagaimana dinamika dan perkembangan dunia

usaha dan persaingannya saat ini, sehingga setelah lulus kelak, penulis bisa

dengan cepat beradaptasi di lingkungan kerja yang akan dihadapi.

Tujuan diadakannya kerja magang adalah:

1. Mengaplikasikan ilmu-ilmu Public Relations yang didapatkan

pada masa kuliah selama enam semester, khususnya pada bidang

CSR, dengan dunia industri

2. Memahami, membuat, dan menjalankan program-program CSR

perusahaan

3. Melatih profesionalitas penulis dalam penerapan kedisiplinan,

pengelolaan krisis, dan penyelesaian masalah

1.3. WAKTU DAN PROSEDUR PELAKSANAAN KERJA MAGANG

Kegiatan kerja magang dilakukan selama tiga bulan penuh yang

dimulai pada 7 Juli 2011 dan berakhir pada 7 Oktober 2011. Peserta

magang diwajibkan unutk mengikuti peraturan yang berlaku dalam

institusi tempat magang. Waktu yang ditetapkan oleh perusahaan adalah

masuk kerja mulai pukul 08.00 WIB dan selesai pukul 17.00 dengan total

waktu sembilan jam kerja.

Pembagian kerja diatur oleh Bapak Hisyam Harris selaku

pembimbing lapangan ketika melakukan wawancara kedua pada 5 Juli

2011. Selama tiga bulan kerja magang, penulis ditempatkan di bagian CSR

pada divisi CPR PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebagai asisten CSR

Supervisor. Ketika itu ada tiga orang mahasiswa yang magang pada bagian

yang sama, serta total tujuh mahasiswa magang pada divisi CPR yang

tersebar di bagaian CSR, Media Relations, Government Relations, dan

CPR Designer. Selanjutnya, beliau memberikan deskjob apa saja yang

harus penulis kerjakan selama kegiatan kerja magang berlangsung.

Selama menjadi mahasiswa magang di bagian CPR, hal-hal yang

dikerjakan penulis mulai dari pembuatan konsep hingga terjun langsung ke

Page 5: The Blueprint

5

lapangan pada setiap program CSR yang dijalankan. Penulis juga sesekali

diajak mencoba mengerjakan pekerjaan/kegiatan yang dilakukan oleh

bagian-bagian lain dalam divisi CPR.

Page 6: The Blueprint

6

BAB II

GAMBARAN UMUM

PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK

2.1. SEJARAH SINGKAT PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK

Pada awalnya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk didirikan dengan

nama PT Panganjaya Intikusuma pada tahun 1990 yang kemudian berganti

nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur ketika melakukan Penawaran

Saham Perdana yang tercatat pada Bursa Efek Jakarta dan menjadi

perusahaan terbuka pada tahun 1994.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk memiliki visi menjadi A Total

Food Solutions Company. Untuk mencapai visi tersebut, perusaahaan

memiliki misi:

1. Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan

2. Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi, dan

teknologi kami

3. Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan

secara berkelanjutan

4. Meningkatkan stakehoder’s values secara berkesinambungan

Dalam beberapa dekade ini, PT Indofood Sukses Makmur Tbk

(Indofood) telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food

Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan

proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku

hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.

Kini, Indofood dikenal sebagai perusahaan yang mapan dan terkemuka di

setiap kategori bisnisnya. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya,

Page 7: The Blueprint

7

Indofood memperoleh manfaat dari ketangguhan model bisnisnya yang

terdiri dari empat Kelompok Usaha Strategis (Grup) yang saling

melengkapi sebagai berikut:

Produk Konsumen Bermerek (CBP). Kegiatan usahanya dilaksanakan

oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), yang sahamnya

tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 7 Oktober 2010. ICBP

merupakan salah satu produsen makanan dalam kemasan terkemuka

dan dikenal di Indonesia untuk makanan dalam kemasan.

Bogasari. Memiliki kegiatan usaha utama memroduksi tepung terigu

dan pasta. Kegiatan usaha Grup ini didukung oleh unit perkapalan dan

kemasan.

Agribisnis. Kegiatan usahanya terkonsentrasi pada Indofood Agri

Resources Ltd. (Indoagri), yang tercatat di Bursa Efek Singapura, dan

anak-anak perusahaannya termasuk PT London Sumatra Indonesia Tbk

(Lonsum), yang tercatat di BEI. Kegiatan usaha utama Grup ini

meliputi penelitian dan pengembangan, pembibitan, pemuliaan, dan

pengolahan kelapa sawit hingga produksi dan pemasaran minyak

goring, margarine dan shortening bermerek. Di samping itu, kegiatan

usaha Grup ini juga mencakup oemuliaan dan pengolahan karet dan

tebu serta tanaman lainnya.

Distribusi. Memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia.

Grup ini mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen Indofood

dan anak-anak perusahaannya, serta berbagai produk pihak ketiga.

(Laporan Tahunan PT Indofood Sukses Makmur Tbk 2010)

Secara spesifik, Departemen CSR memiliki misi sebagai berikut

1. Building Human Capital

2. Maintaining Social Cohesion

Page 8: The Blueprint

8

3. Stregthening Economic Value

4. Encouraging Good Governance

5. Pretecting The Evironment

Sementara peran dan fungsi Departemen CSR adalah sebagai

berikut:

1. Menyusun CSR dan Special Event Material

2. CSR & Special Event AOP

3. Creating & Developing CSR, Special Event & Partnership Program

4. Cost Control CSR Program, Special Event & Partnership

5. Evaluating CSR, Special Event & Partnership Program

6. Community Development

7. Sponsorship Procedure

8. CSR Networking

9. Handling CSR Project & Reporting

10. Corporate Exhibitions

11. Program Socializaion

12. Responsible of CSR Properties

Page 9: The Blueprint

9

2.2. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Bagan 2.1. Sturktur Organisasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk

BOARD OF COMMISSIONERS

BOARD OF DIRECTORS

AUDIT COMMITTEE

NOMINATION & REMUNERATION COMMITTEE

OPERATIONS

CONSUMER BRANDED PRODUCTS Noodles

Dairy Food Seasonings

Snack Foods Nutrition & Special Foods

BOGASARI

AGRIBUSINESS Plantation

Edible Oils & Fats

DISTRIBUTION

CONTROLLER

HUMAN RESOURCES & PUBLIC RELATIONS

INFORMATION TECHNOLOGY

INTERNAL AUDIT

INVESTOR RELATIONS & CORPORATE SECRETARY

LEGAL

PROCUREMENT & ENGINEERING

TREASURY

Page 10: The Blueprint

10

Bagan 2.2. Struktur Organisasi Divisi Corporate Communicatons (Corporate PR)

Jobdesk Struktur Organisasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi

Corporate Communications (Corporate PR):

1. Board of Director (BOD), penanggung jawab atas keseluruhan kegiatan

perusahaan yang dibuat oleh Divisi Corporate PR

2. Head of Corporate Communications, general manager yang memimpin

Divisi Corporate Communications yang bertanggung jawab mengecek dan

mengawasi kegiatan yang akan dan sedang dilaksanakan

BOD

Head of Corporate Communications

Internal Communications

Internal Relations

Corporate Social Responsibilities Corporate Public Relations

Crisis Handling Coordinator

CPR & CSR Administration

External Relations

PR Information

center

Media Relations

Corporate Image & Identity

Management

Government & Other

Institution Relations

Corporate CSR Initiative

Brand CSR Initiative

BRAND Social

Responsibilities

BRAND Social

Responsibilities

Community Development

Initiative

Page 11: The Blueprint

11

3. CPR & CSR Administration, manager Divisi CPR yang mengurus segala

bentuk administrasi pada Divisi CPR

4. Corporate Public Relations, senior manager yang bertanggung jawab

mnegecek seluruh kegiatan PR sebelum diajukan kepada BOD

5. Internal Relations, middle manager yang bertanggung jawab atas seluruh

kegiatan internal perusahaan

6. Internal Communications, officer yang membuat dan melaksanakan

program-progam komunikasi untuk internal perusahaan

7. PR Information Center, officer yang bertanggung jawab atas penyampaian

informasi dan kebijakan perusahaan kepada publik internal perusahaan

8. External Relations, middle manager yang bertanggung jawab atas seluruh

kegiatan eksternal perusahaan

9. Media Relations, manager & officer yang bertanggung jawab atas

terjalinnya hubungan baik perusahaan dengan media

10. Government & Other Institution Relations, manager & officer yang

bertanggung jawab atas terjalinnya hubungan baik perusahaan dengan

instansi-instansi pemerintahan demi keberlangsungan perusahaan dalam

melaksanakan good governance

11. Corporate Image & Identity Management, manager yang bertanggung

jawab dalam pengelolaan citra dan identitas perusahaan.

12. Corporate Social Responsibilities, manager yang bertanggung jawab atas

pembuatan, pengimplementasian, dan laporan program CSR perusahaan

13. Corporate CSR Initiative, officer yang bertugas membuat program CSR

perusahaan secara umum

14. Brand CSR Initiative & Brand Social Responsibilities, manager & officer

yang bertugas membuat program CSR dari setiap merek-merek yang

berada di bawah naungan perusahaan

15. Community Development Initiative, officer yang membuat program-

program untuk pemberdayaan komunitas di sekitar perusahaan

Page 12: The Blueprint

12

BAB III

PELAKSANAAN KERJA MAGANG

3.1. KEDUDUKAN DAN KOORDINASI

Penempatan kerja disesuaikan dengan program studi mahasiswa.

Sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi yang mendalami Public Relations,

ruang lingkup yang sesuai di dalam perusahaan adalah pada Public

Relations Division. Secara spesifik, penulis sangat meminati bidang

Corporate Social Responsibility sehingga berdasarkan rekomendasi dari

pembimbing lapangan, penulis dapat menempati bagian CSR di

PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

Koordinasi selama proses magang berlangsung berada di bawah

bimbingan langsung Bapak Hisyam Harris selaku Supervisor CSR. Selama

kerja magang, penulis ditempatkan di posisi Asisten Supervisor CSR.

Saat menjadi asisten CSR, penulis mendapat kesempatan untuk

membuat program-program CSR mulai dari penyusunan proposal,

meminta approval dari manajer hingga Board of Director (BOD), sampai

pada pengimplementasian program yang telah dibuat sehingga penulis

dapat terjun langsung ke lapangan untuk menerapkan ilmu komunikasi

yang telah penulis dapatkan di bangku kuliah secara nyata kepada

masyarakat.

Dalam setiap kegiatan, penulis selalu didampingi oleh pembimbing

lapangan yang menyupervisi hal-hal yang penulis lakukan mulai dari

briefing program CSR sebelum membuat proposal, editing proposal

program, koordinasi ketika di lapangan, hingga mengajari cara-cara

bernegosiasi dan dasar-dasar teknik fotografi yang dilihat dari sisi PR.

Program yang dijalankan tentunya sangat bermanfaat untuk memperkaya

Page 13: The Blueprint

13

wawasan dan pengalaman penulis, apalagi pembimbing lapangan tersebut

memiliki sifat yang perfeksionis.

3.2. TUGAS YANG DILAKUKAN

Tugas yang diberikan oleh pembimbing lapangan sangatlah

beragam. Tugas-tugas tersebut membutuhkan inisiatif dan kemampuan

multitasking agar setiap program CSR yang dijalankan dapat terlaksana

dengan baik, serta kerjasama tim yang membutuhkan koordinasi yang

efektif dan efisien. Demi kelancaran program yang penulis terlibat di

dalamnya, penulis tidak segan-segan selalu berkonsultasi kepada

pembimbing lapangan dan Manajer CSR agar program tersebut dapat

sesuai dengan nilai-nilai dan memberikan manfaat bagi perusahaan.

Berikut ini adalah pekerjaan yang dikerjakan selama kerja magang

di PT Indofood Sukses Makmur Tbk:

1. Proposal Program CSR

2. Tinjauan Lapangan Program CSR

3. Implementasi Program CSR

4. Publikasi dan Publisitas Kegiatan Program CSR

5. Laporan Kegiatan Program CSR

6. Membantu Corporate PR dalam Hal Liputan Media untuk Media

Internal Perusahaan

7. Mengurus Mahasiswa Magang dan Penelitian tentang Perusahaan

(Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, Disertasi)

Page 14: The Blueprint

14

3.3. URAIAN PELAKSANAAN KERJA MAGANG

3.3.1. Proses Pelaksanaan

3.3.2.1. Proposal Program CSR

Merencanakan sebuah program harus berdasarkan pada

nilai-nilai yang dimiliki perusahaan dengan memikirkan benefit apa

yang akan didapatkan oleh perusahaan jika program tersebut

dijalankan. Setiap program yang akan dibuat harus melalui tahap

briefing, pembuatan proposal, konsultasi dan revisi, approval dari

manajer dan BOD.

Salah satu proposal program CSR yang penulis buat sendiri

adalah Program Donor Darah Indofood Periode Ketiga. Program

ini merupakan kegiatan berkesinambungan PT Indofood Sukses

Makmur Tbk yang diadakan setiap tiga bulan sekali sejak tahun

1989. Proposal tersebut berisikan pendahuluan, tujuan dari

diadakannya program tersebut, tema, waktu dan tempat, target,

publikasi, pedoman dasar pelaksanaan kegiatan, dan estimasi biaya

yang ditujukan untuk BOD.

Ketika briefing pra-pembuatan proposal, penulis

diberitahukan nilai-nilai perusahaan serta latar belakang yang

sesuai dengan program yang akan dibuat. Dalam pembuatan

proposal, penulis memadukan data-data yang didapat dari internet

dengan brief dari pembimbing lapangan dan Manajer CSR terutama

pada kolom estimasi biaya. Setelah beberapa kali revisi, barulah

proposal tersebut disetujui oleh manajer untuk kemudian

mendapatkan persetujuan dari BOD agar dana yang dibutuhkan

bisa dicairkan.

Selain proposal kegiatan donor darah, proposal lain yang

pernah penulis buat adalah proposal bantuan untuk pemberdayaan

Page 15: The Blueprint

15

masyarakat,proposal, kegiatan lomba mendongeng, dan proposal

pembuatan Media Indofood.

3.3.2.2. Tinjauan Lapangan Program CSR

Sebelum melaksanakan program CSR, hal terpenting yang

dijadikan pertimbangan oleh perusahaan adalah adanya link and

match program dengan keadaan lapangan yang sebenarnya harus

sesuai. Tinjauan lapangan berguna untuk melihat apa saja yang

sebenarnya dibutuhkan oleh target dari program yang akan dibuat.

Selain itu juga dapat melihat kekurangan-kekurangan yang

sebelumnya tidak diketahui ketika membuat proposal.

Tinjauan lapangan yang cukup intens penulis lakukan

dengan pembimbing lapangan adalah pada program CSR untuk

pemberdayaan masyarakat di daerah Ciketing Udik, Bantar

Gebang, Bekasi. Sebuah program pemberdayaan masyarakat

dilakukan di sana dengan melatih para ibu-ibu untuk dapat

memperoleh penghasilan tambahan mulai dari pembuatan makanan

hingga proses pemasaran secara mandiri.

Pada program tersebut, pelatihan yang diberikan adalah

pembuatan kue basah, kue kering, mie ayam, abon, dan keripik

yang hampir seluruh bahan utamanya menggunakan produk-produk

Indofood. Selain proses produksi, mereka juga diberikan

pembekalan marketing sehingga dapat menjual hasil olahan yang

mereka produksi dapat memberikan penghasilan yang tidak hanya

bermanfaat bagi keluarga mereka tetapi juga kegiatan-kegiatan

kemasyarakatan yang berlangsung di Pos Pemberdayaan

Masyarakat (Posdaya) yang meliputi Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) dan program kewirausahaan yang mereka rintis.

Dari tinjauan-tinjauan yang telah dilakukan, akan

diberlakukan program-program yang berkelanjutan di tempat yang

Page 16: The Blueprint

16

sama agar pemberdayaan masyarakat tersebut dapat berlanjut

secara berkesinambungan. Setelah semuanya siap, maka

dilakukanlah peluncuran program kewirausahaan yang disponsori

oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan dijalankan oleh

masyarakat sekitar.

Selain Program Pemberdayaan Masyarakat di Ciketing

Udik, penulis juga turut serta dalam tinjauan lapangan event Qtela:

Tantangan Seru Keluarga di Bandung, BISMA Leadership Camp

III Batch 3 di Bandung, Perayaan HUT RI ke-66 di Sudirman

Plaza, dan Kegiatan Donor Darah Indofood 2011 Periode Ketiga.

3.3.2.3. Implementasi Program CSR

Setelah tahap perencanaan yang matang, serta proposal

telah disetujui dan dana yang dibutuhkan sudah disetujui oleh

Board of Directors, maka program CSR yang dipersiapkan bisa

diimplementasikan. Dalam tahap ini, segala hal yang ada di

proposal dilaksanakan secara bertahap. Dana digunakan untuk

pelaksanaan program yang harus disesuaikan dengan anggaran

program yang telah disetujui. Setelah program disetujui biasanya

penulis juga membuat proposal lanjutan berupa permintaan produk

untuk dibagikan kepada target, karena PT Indofood terintegrasi

dengan grup yang memiliki produk-produk konsumsi.

Salah satu program CSR perusahaan yang penulis ikut

laksanakan adalah Program Beasiswa Indofood Sukses Makmur

(BISMA) Leadership Camp III Batch 3 yang diselenggarakan di

Cikole, Bandung. Di sana, penulis berada selama satu minggu

penuh untuk membantu mempersiapkan dan melaksanakan

program tersebut. Hal-hal yang dilakukan mulai dari pengaturan

display produk, melakukan dokumentasi, membagikan produk

Indofood, membuat makanan yang bebahan dasar produk Indofood,

Page 17: The Blueprint

17

hingga mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan oleh

peserta dan pelaksana program. Selain itu penulis juga terjun

langsung dalam pengimplementasian Program Donor Darah

Indofood 2011 Periode Ketiga, mulai dari kerja sama dengan PMI

hingga menjadi koordinator kegiatan.

3.3.2.4. Publikasi dan Publisitas Kegiatan Program CSR

Publikasi diperlukan agar kegiatan apa yang sedang

PT Indofood Sukses Makmur Tbk dapat diketahui oleh target

program. Sedangkan publisitas dilakukan agar media massa mau

memuat artikel tentang program yang telah perusahaan jalankan

guna memperkuat citra dan reputasi perusahaan.

Publikasi yang penulis lakukan salah satunya adalah untuk

program Donor Darah Indofood Periode Ketiga pada September

lalu. Penulis menyebarluaskan poster, flyer, dan banner yang

berisikan tentang informasi program yang akan dijalankan

perusahaan.

Publisitas yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan

mengundang wartawan dari beberapa media massa untuk meliput

kegiatan yang sedang berlangsung. Jika artikel tentang kegiatan

dimuat oleh media massa, maka dapat dihitung PR Value dari

program yang telah dijalankan oleh perusahaan. Dalam hal ini,

bagian CSR bekerja sama dengan bagian media relations.

3.3.2.5. Laporan Kegiatan Program CSR

Setelah kegiatan CSR selesai dilaksanakan, penulis

diharuskan membuat laporan pertanggungjawaban.

Laporan kegiatan yang paling rumit yang pernah penulis

buat adalah Laporan Ciketing Udik, dimana lapooran tersebut

menjelaskan deskripsi program dari tahap perencanaan, program

Page 18: The Blueprint

18

pelatihan, peluncuran program, hingga program bantuan yang

diberikan PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang diberikan kepada

masyarakat di sana. Selain itu penulis juga pernah membuat

laporan pertanggungjawaban untuk Program Donor Darah

Indofood 2011 Periode 2 & 3.

Laporan yang telah selesai dibuat diberikan kepada

Manajer Senior PR untuk kemudian diserahkan kepada bagian

accounting perusahaan untuk keperluan audit.

3.3.2.6. Membantu Corporate PR dalam hal Liputan Media untuk Media

Internal Perusahaan

Media Internal PT Indofood Sukses Makmur Tbk atau yang

biasa disebut Media Indofood, ditujukan kepada pembaca yang

bekerja sebagai karyawan di perusahaan ini. Media Indofood

berfungsi sebagai medium penyampaian informasi perusahaan yang

berisikan tentang pengumuman-pengumuman penting jangka

panjang, keputusan BOD, kegiatan-kegiatan yang dijalankan

perusahaan termasuk anak perusahaan, penghargaan yang

didapatkan oleh perusahaan, dan artikel-artikel intermeso lainnya.

Dalam praktek kerja magang, penulis banyak melakukan

liputan-liputan untuk Media Indofood terutama dalam hal foto.

Beberapa peliputan yang penulis lakukan adalah Event Qtela

Tantangan Seru Keluarga di Bandung, Grand launching CSR

Indofood: “Pesona Ukhuwah” di Bantar Gebang, Media Gathering:

Buka Puasa Bersama Wartwan di EX Jakarta, Hari Anak Nasional

di TMII, Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia di Sudirman Plaza,

Indonesia Best Brand Award 2011 di Hotel Shangri La, Mudik

Bersama Pengusaha Warung Indomie di Kemayoran, Halal bi halal

Karyawan di Indofood Tower, dan masih banyak lagi. Namun

Page 19: The Blueprint

19

sayangnya penulis belum diberi kesempatan untuk menulis artikel

secara langsung untuk dimuat di Media Indofood.

3.3.2.7. Mengurus Mahasiswa Magang dan Penelitian tentang Perusahaan

(Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, Disertasi)

Magang dan penelitian sebagai salah satu aspek CSR

perusahaan terhadap dunia pendidikan merupakan hal yang

diemban oleh divisi CPR khususnya bagian CSR. Tanggung jawab

PT Indofood Sukses Makmur Tbk kepada dunia pendidikan

ditunjukkan melalui terbukanya program magang bagi mahasiswa

yang ingin belajar mengimplementasikan ilmu yang telah mereka

dapatkan di kampus ke dalan dunia kerja. Selain program magang,

PT Indofood Sukses Makmur Tbk juga terbuka bagi mahasiswa

yang ingin melakukan penelitian untuk tugas akhir, skripsi, maupun

tesis mengenai kegiatan perusahaan.

Pada aspek ini, penulis diberikan cukup banyak tugas yang

mewajibkan penulis untuk mengurus segala dokumen yang

diperlukan oleh mahasiswa magang maupun mahasiswa yang

melakukan penelitian. Dokumen tersebut diantaranya form

magang, surat tanda diterimanya mahasiswa magang, payment

request untuk gaji bulanan mahasiswa magang, approval dari

manajer divisi di tempat mahasiswatersebut diterima magang, serta

pembuatan dan pengumpulan data-data mahasiswa magang secara

keseluruhan. Sedangkan untuk penelitian, penulis biasanya

ditugaskan untuk melakukan koreksi terhadap hasil penelitian

mulai dari kesalahan penulisan hingga ketersesuaian data yang ada

dalam penelitian dengan data yang sebenarnya dimiliki perusahaan.

Page 20: The Blueprint

20

3.3.2. Kendala yang Ditemukan

Pada pembuatan program, kendala yang penulis dapatkan

adalah sulitnya menyelaraskan proposal yang akan dibuat dengan

nilai-nilai yang dimiliki perusahaan. Ketersesuaian program yang

akan dibuat dengan nilai-nilai perusahaan sangatlah penting agar

reputasi perusahaan bisa menjadi lebih baik seiring dengan

meningkatnya awareness public terhadap citra perusahaan sebagai

efek positif dari program yang dijalankan.

Kendala lain yang ditemukan ketika program

diimplementasikan penulis adalah kekhawatiran akan kurangnya

antusiasme masyarakat untuk turut serta dalam rangkaian kegiatan

yang diadakan. Selain itu, kekhawatiran mengenai kurangnya

publikasi yang merupakan elemen penting untuk tersebarnya

informasi mengenai program, terutama publisitas yang dilakukan

oleh media massa karena sebuah berita juga salah satu tolak ukur

keberhasilan suatu program.

Birokrasi yang berbelit-belit juga cukup mempersulit

jalannya sebuah program. Apalagi ketika masa awal penulis

melakukan kerja magang ini, penulis harus bisa menghapal nama-

nama karyawan, posisi, dan jobdesk mereka yang bersangkutan

dengan alur pengimplementasian sebuah program.

3.3.3. Solusi Atas Kendala yang Ditemukan

Penyesuaian program dengan nilai-nilai perusahaan penulis

dapatkan dari konsultasi dengan pembimbing lapangan dan juga

Manajer Departemen CSR. Dengan begitu, penulis dapat

membantu membuat program CSR yang tidak hanya baik untuk

publik tetapi juga memberikan manfaan bagi perusahaan karena

Page 21: The Blueprint

21

citra dan reputasi yang meningkat sebagai hasil dari program yang

dijalankan tersebut.

Dalam Media Relations, nama besar perusahaan ternyata

cukup berpengaruh terhadap peliputan media massa untuk

membuat mereka tertarik menulis artikel tentang program-progran

CSR yang PT Indofood Sukses Makmur jalankan, sehingga tidak

terlalu sulit untuk mendatangkan beberapa media yang meliput

kegiatan yang sedang berlangsung.

Birokrasi yang cukup rumit ternyata sangat diperlukan bagi

perusahaan terbuka seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

Secara perlahan, penulis bisa dengan cermat mengikuti alur

birokrasi yang harus dilalui demi terlaksananya program yang telah

dibuat.

Page 22: The Blueprint

22

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

Selama tiga bulan menjalani proses kerja magang, ada beberapa hal yang

dapat disimpulkan:

1. Sebuah program CSR yang dijalankan oleh perusahaan sangatlah

memengaruhi tingkat citra dan reputasi perusahaan. Program CSR yang

telah dijalankan secara keseluruhan oleh perushaan juga telah sesuai

dengan visi-misi dan nilai-nilai perusahaan. Publisitas yang baik dari

program CSR kepada publik, PT Indofood Sukses Makmur Tbk juga

mendapatkan apresiasi dan respon yang positif dari masyarakat. Hal

tersebut menunjukkan bahwa program-program CSR yang dijalankan

sangat efektif untuk meningkatkan citra dan reputasi perusahaan.

2. Selama kegiatan kerja magang berlangsung, penulis mendapatkan

pengalaman bahwa birokrasi pada sebuah perusahaan merupakan alur

proses panjang yang cukup rumit dan terkadang dapat menghambat

terlaksananya sebuah program. Akan tetapi hal ini tidak lepas dari usaha

perusahaan untuk menjaga akuntabilitas demi keberlangsungan usahanya.

3. Program-program CSR PT Indofood Sukses Makmur Tbk mayoritas

adalah program CSR berskala kecil dan menengah yang

berkesinambungan, sehingga kepopuleran CSR-nya masih kalah

dibandingkan perusahaan-perusahaan kompetitor.

Saran saya sebagai mahasiswa yang telah menjalani kegiatan kerja magang

sebaiknya program CSR perusahaan perlu lebih sering dibuat dalam skala besar

baik nasional maupun internasional yang memiliki nilai berita yang lebih tinggi,

agar PT Indofood Sukses Makmur Tbk lebih dikenal lebih luas oleh publik karena

tanggung jawab sosialnya. Hal tersebut dikarenakan publisitas atas program-

Page 23: The Blueprint

23

program yang diimplementasikan sangatlah berpengaruh dalam pembentukan

citra dan reputasi perusahaan di mata publik.

Program yang disesuaikan dengan positioning sebagai perusahaan

makanan dan minuman juga harus relevan dengan target publiknya. Kegiatan-

kegiatan CSR memang harus dilaksanakan dengan tulus dan berkesinambungan,

tetapi tanpa mengabaikan manfaat CSR bagi perusahaan, yaitu melalui

maintenance dengan media untuk publisitas di setiap programnya.

Page 24: The Blueprint

24

DAFTAR PUSTAKA

Wibisono, Yusuf. 2007. Membedah Konsep dan Aplikasi CSR. Gresik: Fascho

Publishing.

Sumber Lain:

Laporan Tahunan 2010 Indofood Sukses makmur Tbk.

Sukarni, 2010, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social

Responsibility) dan Iklim Penanaman Modal, Media Publikasi Peraturan

Perundang-undangan dan Informasi Hukum dalam Website Resmi

Kementrian Hukum dan HAM RI, diakses 7 November 2011,

< http://www.djpp.depkumham.go.id/hukum-bisnis/84-tanggung-jawab-

sosial-perusahaan-corporate-social-responsibility-dan-iklim-penanaman-

modal.html >

Page 25: The Blueprint

25

LAMPIRAN