Sosialisasi PMK 20/PMK.04 Tahun 2015

13
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/PMK.04/2015 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 69/PMK.04/2009 TENTANG PENUNDAAN PEMBAYARAN CUKAI UNTUK PENGUSAHA PABRIK ATAU IMPORTIR BARANG KENA CUKAI YANG MELAKSANAKAN PELUNASAN DENGAN CARA PELEKATAN PITA CUKAI Direktorat Cukai KP DJBC - 2015 KEMENTERIAAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

Transcript of Sosialisasi PMK 20/PMK.04 Tahun 2015

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 20/PMK.04/2015

TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURANMENTERI KEUANGAN NOMOR 69/PMK.04/2009

TENTANG PENUNDAAN PEMBAYARAN CUKAI UNTUK PENGUSAHA PABRIK ATAU IMPORTIR BARANG KENA CUKAI

YANG MELAKSANAKAN PELUNASAN DENGAN CARA PELEKATAN PITA CUKAI

Direktorat Cukai

KP DJBC - 2015

KEMENTERIAAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

LATAR BELAKANG

• Bahwa untuk tertib administrasi keuangan negara, jangka waktu

penundaan yang diberikan kepada pengusaha pabrik atau importir

yang melewati tahun anggaran berjalan perlu diatur jangka waktu

penundaannya;

• Berlakunya PP Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan

Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan

dan Peraturan Kepala BPOM RI Nomor 41 Tahun 2013 Tentang

Pengawasan Produk Tembakau Yang Beredar, Pencantuman Peringatan

Kesehatan Dalam Iklan Dan Kemasan Produk Tembakau, Dan Promosi;

• Berlakunya PMK-62/PMK.04/2014 tentang Perdagangan Barang Kena

Cukai Yang Pelunasan Cukainya Dengan Cara Pelekatan Pita Cukai Atau

Pembubuhan Tanda Pelunasan Pita Cukai Lainnya yang antara lain

menghapus ketentuan larangan penjualan hasil tembakau berhadiah.

1

MAKSUD & TUJUAN

• Meningkatkan tertib administrasi keuangan negara;

• Menyelaraskan peraturan di bidang cukai dengan peraturan lain yang

terkait dengan cukai;

• Menyempurnakan bentuk format Keputusan Menteri Keuangan

Tentang Pemberian Penundaan Pembayaran Cukai Atas Pemesanan

Pita Cukai yang diberikan kepada Pengusaha Pabrik atau Importir yang

melaksanakan pelunasan dengan cara pelekatan pita cukai.

2

MATERI PERUBAHANA. Pasal 2 ayat (3) diubah, dan menambahkan ayat (4)

(3) Dikecualikan dari ketentuan jangkawaktu penundaan sebagaimanadimaksud pada ayat (2), bagipengusaha pabrik yang telahmengekspor hasil tembakaumelebihi yang dijual di dalamnegeri sebelum tahun anggaranberjalan yang dihitung berdasarkandokumen pemesanan pita cukai,dapat diberikan penundaan dalamjangka waktu 90 (sembilan puluh)hari.

(3) Dikecualikan dari ketentuan jangka waktupenundaan sebagaimana dimaksud padaayat (2) huruf a, bagi pengusaha pabrikyang telah mengekspor hasil tembakaumelebihi yang dijual di dalam negerisebelum tahun anggaran berjalan yangdihitung berdasarkan dokumenpemesanan pita cukai, dapat diberikanpenundaan dalam jangka waktu 90(sembilan puluh) hari.

(4) Dalam hal jatuh tempo penundaansebagaimana dimaksud pada ayat (2) danayat (3) melewati tanggal 31 Desembertahun berjalan, pembayaran cukaidilakukan paling lama tanggal 31Desember tahun berjalan.

SEBELUM PERUBAHAN

3

SEBELUM PERUBAHAN

Keputusan pemberian penundaansebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat(3) dibekukan selama 6 (enam) bulan sejakditemukan pelanggaran dalam hal:

a. pengusaha pabrik atau importirmelakukan pelanggaranperdagangan barang kena cukaiberupa pemberian hadiah uang,barang atau yang semacam itu, baikdikemas menjadi satu maupun tidakmenjadi satu dengan barang kenacukai;

b. pengusaha pabrik atau importirdiduga melakukan pelanggaranpidana di bidang cukai;

c. ...(dan seterusnya)...

Keputusan pemberian penundaansebagaimana dimaksud dalam Pasal 8ayat (3) dibekukan selama 6 (enam)bulan sejak ditemukan pelanggarandalam hal:

a. DIHAPUS;b. pengusaha pabrik atau importir

diduga melakukan pelanggaranpidana di bidang cukai

c. ...(dan seterusnya)...

B. Pasal 13 ayat (1) huruf a Dihapus

MATERI PERUBAHAN ...lanjutan...

4

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada:

1. Menteri Keuangan;

2. Direktur Jenderal Bea dan Cukai

3. Kepala Kantor Wilayah / KPPBC yang membawahi perusahaan / importir;

4. Nama pabrik atau importir.

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada:

1. Menteri Keuangan u.p. Direktur Jenderal Bea dan Cukai;

2. Direktur Cukai;

3. Kepala Kantor Wilayah / KPPBC yang membawahi perusahaan / importir;

4. Nama pabrik atau importir yang bersangkutan.

C. Mengubah Lampiran IV Peraturan Menteri KeuanganNomor 69/PMK.04/2009, perihal salinan / tembusanKeputusan Pemberian Penundaan Cukai.

SEBELUM PERUBAHAN

5

30 HARI

MULAI BERLAKU

SEJAK TANGGAL DIUNDANGKAN

2

FEBRUARI

DIUNDANGKAN

4

MARET

BERLAKU

2015

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 20/PMK.04/2015

6

ILUSTRASI PENUNDAAN & PEMBAYARAN CUKAI

Contoh Kasus 1:

Pengusaha A mengajukan CK-1 Penundaan padatanggal 1 November 2015.

Pada tanggal berapakah pembayaran cukai tersebutjatuh tempo, dan pada tanggal berapakah cukaiterutang tersebut WAJIB dilunasi?

7

1 DES2015

1 NOV2015

1 JAN2016

1 FEB2016

CK-1 2 Bulan

Jatuh Tempo

1 DES2015

1 NOV2015

1 JAN2016

1 FEB2016

CK-1 2 Bulan

Jatuh Tempo

31 Desember 2015Paling lama

dilunasinya Cukai

SEBELUM

PERUBAHANPMK 20/PMK.04/2015

ILUSTRASI PENUNDAAN DAN PEMBAYARAN CUKAIKASUS 1

8

Contoh Kasus 2:

Pengusaha B mengajukan CK-1 Penundaan padatanggal 1 Desember 2015.

Pada tanggal berapakah pembayaran cukai tersebutjatuh tempo, dan pada tanggal berapakah cukaiterutang tersebut WAJIB dilunasi?

ILUSTRASI PENUNDAAN & PEMBAYARAN CUKAI

9

1 DES2015

1 NOV2015

1 JAN2016

1 FEB2016

CK-1 2 Bulan

Jatuh Tempo

1 DES2015

1 NOV2015

1 JAN2016

1 FEB2016

CK-1 2 Bulan

Jatuh Tempo

31 Desember 2015Paling lama

dilunasinya Cukai

SEBELUM

PERUBAHANPMK 20/PMK.04/2015

ILUSTRASI PENUNDAAN DAN PEMBAYARAN CUKAIKASUS 2

10

Kantor Pusat DJBCDIREKTORAT CUKAI