SISTEM INTEGRITAS PARTAI POLITIK...Urgensi SIPP Perlunya internalisasi nilai integritas partai dalam...

24
DISEMINASI SISTEM INTEGRITAS PARTAI POLITIK

Transcript of SISTEM INTEGRITAS PARTAI POLITIK...Urgensi SIPP Perlunya internalisasi nilai integritas partai dalam...

Page 1: SISTEM INTEGRITAS PARTAI POLITIK...Urgensi SIPP Perlunya internalisasi nilai integritas partai dalam upaya penegakan sistem demokrasi di Indonesia. Menjaga marwah dan tujuan pendirian

DISEMINASI

SISTEM INTEGRITAS PARTAI POLITIK

Page 2: SISTEM INTEGRITAS PARTAI POLITIK...Urgensi SIPP Perlunya internalisasi nilai integritas partai dalam upaya penegakan sistem demokrasi di Indonesia. Menjaga marwah dan tujuan pendirian

Bagian I

SEKILAS TENTANG

KPK

Page 3: SISTEM INTEGRITAS PARTAI POLITIK...Urgensi SIPP Perlunya internalisasi nilai integritas partai dalam upaya penegakan sistem demokrasi di Indonesia. Menjaga marwah dan tujuan pendirian

frequently asked question in interview :

• Bagaimana dan kapan revisi UU Parpol

• Apa Dasar Hukum, Negara Dinilai Tidak Wajib Membiayai Saksi Parpol

• UU Partai Politik yg Menyempitkan Demokrasi, Memperbesar Pengaruh Kapital ?

• Bagaimana Menimbang Sanksi Pembubaran Partai Politik yang Korup

• Partai bisa dikategorikan sebagai unit korporasi ?

• Membubarkan partai politik penerima uang korupsi ?

• Integritas Parpol dan Wakil Rakyat itu Spt ?

• Integritas ?

Page 4: SISTEM INTEGRITAS PARTAI POLITIK...Urgensi SIPP Perlunya internalisasi nilai integritas partai dalam upaya penegakan sistem demokrasi di Indonesia. Menjaga marwah dan tujuan pendirian

Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) KPK, adalah unsur pelaksana sebagian tugas pokok dari Deputi Bidang Pencegahan yang melaksanakan program pendidikan anti korupsi, sosialisasi

pemberantasan tindak pidana korupsi, kampanye anti korupsi di lembaga negara, pemerintah, institusi, Pihak Swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat dan masyarakat umum.

Tentang KPK

Direktorat Pendaftaran

& Pemeriksaan

LHKPN

Direktorat GratifikasiDirektorat Gratifikasi

Deputi Bidang Pencegahan

Sekilas tentang DIKYANMAS

Direktorat Pendidikan & Pelayanan Masyarakat

Direktorat Penelitian dan

Pengembangan

Unit Koordinasi

dan Supervisi

Pencegahan

Unit Pusat

Edukasi Antikorupsi

Page 5: SISTEM INTEGRITAS PARTAI POLITIK...Urgensi SIPP Perlunya internalisasi nilai integritas partai dalam upaya penegakan sistem demokrasi di Indonesia. Menjaga marwah dan tujuan pendirian

Bagian II

PERMASALAHANINTEGRITAS PARTAI

Page 6: SISTEM INTEGRITAS PARTAI POLITIK...Urgensi SIPP Perlunya internalisasi nilai integritas partai dalam upaya penegakan sistem demokrasi di Indonesia. Menjaga marwah dan tujuan pendirian

Peran Partai PolitikAnalisis Gap Peran Partai Politik dalam Sistem Demokrasi di Indonesia

KONDISI SEKARANG EKSPEKTASI

Peran sentral parpol dalam pelaksanaan fungsi rekrutmen politik dan penentu jabatan publik.

Parpol dipersepsikan menjadi institusi paling buruk, tidak demokratis dan korup.

Kualitas wakil rakyat dan politisi dari parpol belum sesuai harapan publik.

Parpol sebagai “jembatan” penghubung antara pemerintah dan rakyat.

Peran parpol dalam mendorong demokrasi yang berintegritasdan tata kelola

pemerintahan yang baik.

Pengelolaan parpol secara transparan, demokratis dan akuntabel.

Sistem Integritas

Partai Politik

Page 7: SISTEM INTEGRITAS PARTAI POLITIK...Urgensi SIPP Perlunya internalisasi nilai integritas partai dalam upaya penegakan sistem demokrasi di Indonesia. Menjaga marwah dan tujuan pendirian

PERSOALAN

INTEGRITAS PARTAI

Ketiadaan Standar Etik

Partai

Problematika Kaderisasi & Rekrutmen

Tantangan Demokrasi

Internal

Problematika Pendanaan

Parpol

Persoalan Integritas Partai PolitikEmpat Faktor Utama Penyebab Persoalan Integritas Partai

Dinamika demokrasi internal parpol berkaitan erat dengan kontribusi parpol pada sistem politik di Indonesia, sehingga perbaikan tata kelola dan internalisasi standar integritas pada parpol sangatpenting dilakukan.

Jumlah pendanaan parpol yang belum bisa menutup kebutuhan minimum, memicu potensitumbuhnya oligarki, korupsi, dan praktik penyimpangan.

Tanpa standar etik parpol, politisi tidak memiliki panduan ideal dalam berperilaku dan melaksanakan fungsi politiknya.

Ketiadaan sistem kaderisasi & rekrutmen yang baku, berkelanjutan, serta transparan menyebabkan tingginya nepotisme dan kesulitan regenerasi.

Page 8: SISTEM INTEGRITAS PARTAI POLITIK...Urgensi SIPP Perlunya internalisasi nilai integritas partai dalam upaya penegakan sistem demokrasi di Indonesia. Menjaga marwah dan tujuan pendirian

Bagian III

SISTEM INTEGRITASPARTAI POLITIK

Page 9: SISTEM INTEGRITAS PARTAI POLITIK...Urgensi SIPP Perlunya internalisasi nilai integritas partai dalam upaya penegakan sistem demokrasi di Indonesia. Menjaga marwah dan tujuan pendirian

Definisi

Satu kesatuan kebijakan

yang disepakati secara

kolektif sebagai standar

integritas oleh seluruh

kader parpol dalam

pelaksanaan fungsi pokok

parpol.

Organisasi atau

sekumpulan orang sebagai

badan hukum publik yang

menjalankan aktivitas

politik yang terorganisir

dipersamakan oleh

kesamaan ideologi.

3. Instrumen kepatuhan SIPP.

4. Menghasilkan tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel.

DEFINISI

Seperangkat kebijakan yang dibangun oleh parpol dan disepakati secara kolektif sebagai standar integritas yang harus dipatuhi oleh seluruh kader partai untuk:

SIPP mengamanatkan pelaksanaan sistem integritas yang dapat diinternalisasikan pada setiap partai politik.

1. Menghasilkan calon pemimpin berintegritas.

2. Meminimalkan risiko korupsi politik dan penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power).

Page 10: SISTEM INTEGRITAS PARTAI POLITIK...Urgensi SIPP Perlunya internalisasi nilai integritas partai dalam upaya penegakan sistem demokrasi di Indonesia. Menjaga marwah dan tujuan pendirian

Urgensi SIPPPerlunya internalisasi nilai integritas partai dalam upaya penegakan sistem demokrasi di

Indonesia.

Menjaga marwah dan tujuan pendirian partai politik yang diamanatkan oleh Konstitusi.

Mendorong partai politik agar dikelola sesuai dengan kelaziman dalam sistem demokrasi.

Memberikan arah dalam menghindari konflik kepentingan dan penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power).

Menjadikan partai politik sebagai pilihan bagi publik dalam penyampaian aspirasi politik sebagai kontribusi dalam membangun bangsa dan negara.

Mencegah lahirnya sistem yang bertujuan untuk menyalahgunakan partai untuk melakukan ekstraksi dan penumpukan kekayaan.

Memudahkan semua pihak yang tergabung dalam partai untuk berperilaku dan bertindak.

Memudahkan pihak eksternal untuk mengevaluasi komitmen partai politik terhadap pencegahan korupsi dan menciptakan partai berintegritas.

Page 11: SISTEM INTEGRITAS PARTAI POLITIK...Urgensi SIPP Perlunya internalisasi nilai integritas partai dalam upaya penegakan sistem demokrasi di Indonesia. Menjaga marwah dan tujuan pendirian

Komponen dan Variabel SIPP

Pengukuran

indikator sistem

integritas partai

politik dilakukan

berdasarkan 5

komponen utama

yang terdiri atas

19 variabel. 1.Penentuan

Pengurus

2.Pengambilan

Keputusan

3.Penentuan Caleg

dan Pejabat Publik

4.Desentralisasi

Kewenangan

1.Sumber

Keuangan

2.Alokasi /

Penggunaan

Anggaran

3.Tata Kelola

Keuangan

1.Sistem dan

Panduan

2.Regulasi dan

database

3.Implementasi

4.Monitoring dan

Evaluasi

1.Sistem dan

Panduan

2.Regulasi dan

database

3.Implementasi

4.Monitoring dan

Evaluasi

KODE ETIK

REKRUTMEN KADERISASI

KEUANGANPARPOL

DEMOKRASI INTERNAL PARPOL

1.Dokumen Etik Parpol

2.Lembaga Penegak

Etik

3. Sistem Pengaduan dan

Whistle Blower

4.Pengaturan Konflik

Kepentingan

SISTEM INTEGRITAS

PARTAI POLITIK

Page 12: SISTEM INTEGRITAS PARTAI POLITIK...Urgensi SIPP Perlunya internalisasi nilai integritas partai dalam upaya penegakan sistem demokrasi di Indonesia. Menjaga marwah dan tujuan pendirian

Kode Etik

Standar Etik Partai Politik disusun baik untuk partai maupun politisi dengan 6 prinsip khusus.

KODE ETIK

PARPOL POLITISI

Instrumen prinsip-prinsip

etika sebagai landasan

filosofis yang mengatur

perilaku dan norma etik

bagi organisasi parpol

dan kadernya terkait

kewajiban, larangan,

kepatuhan, dan lain-lain.

Landasan norma

moral, etis, dan filosofis

yang wajib dan

mengikat bagi setiap

politisi untuk menjaga

martabat dan

kredibilitas parpol

sebagai badan hukum

dalam pelaksanaan

fungsinya.

PRINSIP

KEPENTINGANUMUM

KEJUJURAN INTEGRITAS AKUNTABILITAS TRANSPARANSI KEADILANTAAT

PADAHUKUM

PROFESIONAL

Standar Etik

Page 13: SISTEM INTEGRITAS PARTAI POLITIK...Urgensi SIPP Perlunya internalisasi nilai integritas partai dalam upaya penegakan sistem demokrasi di Indonesia. Menjaga marwah dan tujuan pendirian

Kode EtikKomponen kode etik perlu dikombinasikan dari 3 sistem yang terintegrasi satu sama lain.

PARTAI POLITIK YANG BERINTEGRITAS DARI PERSPEKTIF ETIK

Lembaga yang diberi kewenangan secara independen dalam mengadili dan memutuspelanggaran kode etik.(Dengan 3 model komisi penegakan etik; komisi etik internal, eksternal dan gabungan)

Perangkat yang mengatur mekanisme seseorang dapat melaporkan kasus pelanggaran etik dan sebagainya.

PENEGAKAN ETIK

PERLINDUNGAN (WHISTLE BOWLER)

STANDAR ETIKDokumen kebijakan yang berisi pengaturan kode etik (code of conduct) dan standar kelaziman.

Standar Etik

Page 14: SISTEM INTEGRITAS PARTAI POLITIK...Urgensi SIPP Perlunya internalisasi nilai integritas partai dalam upaya penegakan sistem demokrasi di Indonesia. Menjaga marwah dan tujuan pendirian

Demokrasi Internal

Keterbukaan partai politik dalam proses penentuan calon anggota legislatif dan jabatan publik serta pergantian kepengurusan.

Urgensi pelaksanaan desentralisasikewangan dan otoritas partai ke daerahterkait kebijakan politik di tingkat lokal.

Pelembagaan demokrasi internal partai menjadi keniscayaan dalam upaya pelembagaan

sistem demokrasi yang substansial.PENGELOLAAN PARPOL

DEMOKRASI

INTERNAL

TR

AN

SP

AR

AN

DE

MO

KR

ATIS

AK

UN

TAB

EL

Demokrasi

Internal

Page 15: SISTEM INTEGRITAS PARTAI POLITIK...Urgensi SIPP Perlunya internalisasi nilai integritas partai dalam upaya penegakan sistem demokrasi di Indonesia. Menjaga marwah dan tujuan pendirian

Komponen Kaderisasi

Prinsip kaderisasi (1) inklusif, (2) berjenjang, (3) berkala, (4) terukur, dan (5)

berkelanjutan, tercermin dalam empat komponen pelaksanaan kaderisasi yang

terintegrasi.Sistem Kaderisasi

Implementasi sistem kader menjadi acuan bagi promosi kader dalam kepengurusan partai maupun pencalonan dalam jabatan legislatif dan publik.

SISTEM DAN PANDUAN KADERISASI

Sistem dan panduan kaderisasi bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader dan memberi kesempatan yang sama bagi setiap kader dalam berpartisipasi.

REGULASI DAN

DATABASE

Regulasi bertujuan untuk mengatur proses kaderisasi secara khusus dan database sebagai sarana komunikasi dan analisis pemetaan kader.

IMPLEMENTASI MONITORING DAN EVALUASI

Sistem monitoring dan evaluasi bertujuan menilai program pelatihan yang telah dirancang serta menyusun

program tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi.

1 2 3 4

Page 16: SISTEM INTEGRITAS PARTAI POLITIK...Urgensi SIPP Perlunya internalisasi nilai integritas partai dalam upaya penegakan sistem demokrasi di Indonesia. Menjaga marwah dan tujuan pendirian

Kaderisasi Berjenjang & Terukur

Sistem kaderisasi berjenjang menciptakan keselarasan antara input dan output; sebagai

kunci penyusunan proses kaderisasi kader partai politik yang terukur.

PengurusPartai Tingkat Pusat/Nasional

Pengurus Partai Tingkat Provinsi

Pengurus Partai Tingkat Kabupaten

Pengurus Partai Tingkat Kecamatan

UTAMA(Presiden, Anggota

DPR)

MADYA(Gubernur,

Anggota DPRD Provinsi)

PERTAMA(Bupati/Walikota, Anggota DPRD

Kabupaten/Kota)

Menguasai masalah internalisasi nilai- nilai artai,

pengetahuan tentang masalah kepemiluan,

pemahaman isu nasional dan

global serta kebijakan partai di tingkat nasional

dalam berbagai aspek yang ditunjang dengan

peningkatan keterampilan dalam hal komunikasi

politik, lobbying serta kepemimpinan.

Pembekalan keterampilan dalam

proses manajerial terkait pemenangan pemilu

seperti komunikasi politik, kepemimpinan, mobilisasi massa dan

problem solving.

Menguasai dasar ideologi parpol, sejarah, aturan internal

dan isu di kabupaten/

kota

Sistem Kaderisasi

Page 17: SISTEM INTEGRITAS PARTAI POLITIK...Urgensi SIPP Perlunya internalisasi nilai integritas partai dalam upaya penegakan sistem demokrasi di Indonesia. Menjaga marwah dan tujuan pendirian

Komponen Rekrutmen

Pelaksanaan rekrutmen kader partai perlu dilakukan secara end-to-end untuk memastikan

pemilihan kader yang sesuai.

Sistem Rekrutmen

SISTEM DAN PANDUAN REKRUTMEN

Sistem rekrutmen partai perlu didasarkan pada proses kaderisasi yang baku untuk mewujudkan sistem integritas partai politik.

METODE REKRUTMEN

Metode rekrutmen dibangun oleh partai politik untuk mencari kader yang memiliki kualifikasi minimal sebagai calon anggota legislatif dan pejabat publik.

REGULASI & IMPLEMENTASI

Regulasi mengatur proses rekrutmen secara terperinci didukung implementasi dalam dalam pengisian kepengurusan partai dan calon legislatif.

MONITORING DAN EVALUASI

Sistem monitoring dan evaluasi dilakukan secara periodik sesuai dengan prinsip rekrutmen yang berintegritas dan tidak menyimpang.

1 2 3 4

Page 18: SISTEM INTEGRITAS PARTAI POLITIK...Urgensi SIPP Perlunya internalisasi nilai integritas partai dalam upaya penegakan sistem demokrasi di Indonesia. Menjaga marwah dan tujuan pendirian

Implementasi Rekrutmen

Proses rekrutmen kader dalam kepengurusan dan caleg perlu mempertimbangkan

komposisi dan syarat yang tepat.

Sistem Rekrutmen

PROSES REKRUTMEN

SYARAT

KADER PENGURUS

PARTAI

KADER CALON

ANGGOTA

LEGISLATIF

PELIBATAN KADERMelibatkan ang- gota/kader

parpol secara berjenjang

sesuai proses kaderisasi.

MINIMAL KEANGGOTAANSyarat minimal keang-

gotaan 1 tahun menja- di

syarat sebelum dapat

memegang jabatan.

ETIKA DAN ELEKTABILITASStudi secara internal

berdasar etika kader

serta elektabilitas dalam

proses pemilihan.

90% 10%

Kader Non-KaderParpol Parpol

*Note: 40% kader lama dan 60%

kader baru

KOMPOSISI KADER

90% 10%

Kader Non-KaderParpol Parpol

*Note: alokasi 30% terhadap kelompok

perempuan dan alokasi setara bagi kader

berkebutuhan khusus

*Note: alokasi 30% terhadap

kelompok perempuan dan alokasi

setara bagi kader berkebutuhan

khusus

Sistem Rekrutmen

Page 19: SISTEM INTEGRITAS PARTAI POLITIK...Urgensi SIPP Perlunya internalisasi nilai integritas partai dalam upaya penegakan sistem demokrasi di Indonesia. Menjaga marwah dan tujuan pendirian

Keuangan Partai PolitikPengelolaan keuangan parpol yang transparan dan akuntabel perlu direalisasikan untuk

mendorong tata kelola sistem demokrasi yang baik.

Keuangan Parpol

Penyusunan sistem keuangan yang transparan,akuntabel, dan dapat diakses oleh publik secaraluas.

Alokasi prioritas penggunaan dana bantuan

Parpol dalam penyusunan sistem integritas parpol (rekrutmen, kaderasi, kode etik, dll).

Pembangunan mekanisme pengawasan penggunaan dana internal partai untuk mencegah penyalahgunaan.

Penyusunan standar prosedur operasional penggunaan dana partai.

UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PARTAI

POLITIK PASAL 39

Pengelolaan keuangan partai politik dilakukan secara transparan dan akuntabel, dibuktikan dengan laporan keuangan (laporan realisasi anggaran, laporan neraca dan laporan arus kas) yang sudah diaudit dan diumumkan ke publik.

Mendorong sistem kemandirian keuangan partai

melalui alokasi bantuan pendanaan negara yang

memadai dan sumber pendanaan lainnya yang sah

(operasional & kandidasi).

Page 20: SISTEM INTEGRITAS PARTAI POLITIK...Urgensi SIPP Perlunya internalisasi nilai integritas partai dalam upaya penegakan sistem demokrasi di Indonesia. Menjaga marwah dan tujuan pendirian

Bagian IV

PELAKSANAAN

SIPP

Page 21: SISTEM INTEGRITAS PARTAI POLITIK...Urgensi SIPP Perlunya internalisasi nilai integritas partai dalam upaya penegakan sistem demokrasi di Indonesia. Menjaga marwah dan tujuan pendirian

Manfaat Implementasi SIPP

Implementasi sistem integritas dapat memberikan keuntungan secara langsung maupun

tidak langsung terhadap partai politik.

INTERNAL EKSTERNAL

• Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap parpol.

• Memberi keuntungan bagi publik untuk memperoleh preferensi memilih.

• Publik berkesempatan mendapatkan calon pejabat publik yang berkompeten dan berintegritas.

• Meminimalkan biaya politik elektoral.

• Meningkatkan animo , persepsi dan daya Tarik

masyarakat untuk bergabung di dunia politik.

• Mendorong upaya pembaruan menuju parpol

modern;

• Meminimalkan risiko tindakan penyelewengan;

• Parpol lebih mandiri secara finansial karena

diperoleh secara sah dan tidak koruptif;

• Jaminan kader partai dalam penerapan kode etik serta sistem kaderisasi dan rekrutmen;

• Adanya kepastian prosedur dan proses dalam penegakan etik;

• Pengelolaan dan tata kelola keuangan yang lebih

baik;

• Pemberian kesempatan yang sama bagi tiap kader untuk menjadi pengurus parpol;

• Pembangunan sumber daya kader parpol yang kompeten, handal, dan berintegritas;

• Internalisasi nilai-nilai integritas secara jangka panjang sebagai identitas kader.

Page 22: SISTEM INTEGRITAS PARTAI POLITIK...Urgensi SIPP Perlunya internalisasi nilai integritas partai dalam upaya penegakan sistem demokrasi di Indonesia. Menjaga marwah dan tujuan pendirian

Strategi Implementasi SIPPPelaksanaan SIPP perlu dilaksanakan dalam bentuk strategi implementasi yang nyata untuk memulihkan kepercayaan publik.

Mendorong 5 komponen inti integritas parpol sebagai

bagian dari perubahan UU nomor 2 tahun 2011 tentang

Partai Politik.

Pelaksanaan monitoring secara bulanan maupun

triwulanan untuk memastikan

keberjalanan strategi ditambah evaluasi hasil.

Penegakan aturan internal partai secara tegas untuk

menjaga partai dan politisi dari kegiatan yang merugikan

internal partai.

Sosialisasi SIPP melalui internal dan eksternal dalam

bentuk sosialisasi internal terhadap kader dan eksternal

kepada publik.

Implementasi sistem integritas dalam internal parpol perlu diadopsi dalam kebijakan partai secara menyeluruh.

Page 23: SISTEM INTEGRITAS PARTAI POLITIK...Urgensi SIPP Perlunya internalisasi nilai integritas partai dalam upaya penegakan sistem demokrasi di Indonesia. Menjaga marwah dan tujuan pendirian

Undang-undang bukan peti kemas yang kosong (empty container) dan sejatinya undang-undang bersukma keadilan dan berspirit kerakyatan. Hukum senantiasa bergerak sentrifugal kearah perkembangan politik, ekonomi, budaya, serta bergerak secara sentripetal ke arah nilai logis (kebenaran), nilai etis (keadilan) dan nilai estitis (harmoni sosial).

Dengan demikian, keberadaan hukum akan dapat memberikan perlindungan atau fungsi protektif bagi martabat kemanusiaan ( Artijo Alkostar )

Page 24: SISTEM INTEGRITAS PARTAI POLITIK...Urgensi SIPP Perlunya internalisasi nilai integritas partai dalam upaya penegakan sistem demokrasi di Indonesia. Menjaga marwah dan tujuan pendirian

Pengaduan Dugaan Tindak Pidana Korupsi:

Direktorat Pengaduan Masyarakat

PO BOX 575 Jakarta 10120

Telp: (021) 2557 8389

Faks: (021) 5289 2454

SMS: 08558 575 575, 0811 959 575

E-mail: [email protected]

Pelaporan Gratifikasi:

Direktorat Gratifikasi

Telp: (021) 2557 8440

E-mail: [email protected]

Pelayanan Informasi Publik

Hubungan Masyarakat:

Telp: (021) 2557 8498

Faks: (021) 5290 5592

E-mail: [email protected]

Informasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN):

Direktorat LHKPN

Telp: (021) 2557 8396

E-mail :[email protected]

TERIMA KASIH