SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

39
SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI (SIPTIKI) PROYEK AKHIR 1 Oleh : DHAMAS NOVRIAN <3311201085> YASNIL ILYAS <3311201090> MADSARI <3311201091> M. ANDRI ALFIAN <3311201094> PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA POLITEKNIK NEGERI BATAM BATAM 2013

Transcript of SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

Page 1: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

(SIPTIKI)

PROYEK AKHIR 1

Oleh :

DHAMAS NOVRIAN <3311201085>

YASNIL ILYAS <3311201090>

MADSARI <3311201091>

M. ANDRI ALFIAN <3311201094>

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

POLITEKNIK NEGERI BATAM

BATAM

2013

Page 2: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

i

Page 3: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.…………………………………………………………..….……...ii

DAFTAR GAMBAR.………………………………………………………….....iv

DAFTAR TABEL..………………………………………………………………..v

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 2

1.3 Batasan Masalah ..................................................................................... 3

1.4 Tujuan .................................................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 4

2.1 Penjualan Tiket ....................................................................................... 4

2.2 Database Manajemen System (DBMS) ................................................... 4

2.3 Java ........................................................................................................ 6

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN ..................................................... 7

3.1 Deskripsi Umum System......................................................................... 7

3.3 Use Case ................................................................................................. 8

3.3.1 Diagram Use Case…………………………………...…………….8

3.3.2 Skenario Use Case…………………………………………...…….9

3.4 Collaboration Diagram...…………………………………………………10

3.5 Sequence Diagram……………………………………………………….12

3.6 Diagram Kelas…………………………………………………….……..14

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PERANCANGAN .................................... …15

4.1. Kebutuhan Perangkat Keras ................................................................. 15

4.2. Kebutuhan Perangkat Lunak ........................................................... ……15

4.3. Implementasi Kelas .......................................................................... …...15

4.4. Implementasi Antarmuka ................................................................. …...16

4.5 Pengujian ............................................................................................ …...19

4.5.1. Skenario Pengujian ................................................................ …...19

Page 4: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

iii

4.5.2. Hasil Rincian Pengujian ......................................................... …....20

4.5.2.1 Rencana Pengujian…… …………………………………...20

4.5.2.3 Kasus dan Hasil Pengujian……..…………………………...23

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 31

5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 31

5.2 Saran .................................................................................................... 31

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………....32

Page 5: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Use Case Diagram Penjualan Tiket Feri ........................................... 7

Gambar 3.2. Collaboration Diagram Memperbaharui Login……………..……….9

Gambar 3.3. Collaboration Diagram Melihat Data Pribadi………………….......10

Gambar 3.4 Collaboration Diagram Transaksi Beli Tiket ………………….…..11

Gambar 3.5. Sequence Diagram Login…………………….…………………...11

Gambar 3.6. Sequence Diagram Melihat Data Pribadi………………………....12

Gambar 3.7. Sequence Diagram Trasnsaksi beli Tiket…….. ……………….....13

Gambar 3.8. Diagram Kelas Penjualan Tiket Feri…………….…………….....14

Gambar 4.1 Desain Antarmuka Logi…….…………………………………….15

Gambar 4.2. Desain Antarmuka Menu Utama …………………………...........17

Gambar 4.3. Desain Antarmuka Melihat Data Pribadi ………… ...................18

Gambar 4.4. Desain Antarmuka Transaksi Beli Tiket ………………...............19

Gambar 4.4. Desain Antarmuka laporan ………………....................................20

Gambar 4.5. Implementasi Antarmuka Cetak tiket ………………...................20

Gambar 4.6. Implementasi Antarmuka Skenario pengujian ………………......22

Page 6: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

v

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skenario Use Case ......................................................................... ...8

Tabel 4.1 Perancangan Antarmuka………………………………………........16

Tabel 4.2 Perancangan Antarmuka Login……………………………………....17

Tabel 4.3 Perancangan Antarmuka Menu Utama………………………...........18

Tabel 4.4 Perancangan Antarmuka Data Pribadi ……………………..............19

Tabel 4.5 Perancangan Antarmuka Transaksi beli tiket………………………..20

Page 7: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era modernisasi saat ini dimana hampir semua orang membutuhkan sesuatu

yang serba praktis dan cepat, maka hampir semua aspek kegiatan manusia diatur

menggunakan sistem yang otomatis, termasuk untuk kebutuhan trasportasi dimana

semua orang pada saat ini menggunakannya, baik transportasi laut, udara, maupun

darat. Namun setelah disurvey di pelabuhan Punggur ternyata untuk kebutuhan

transportasi laut, yakni penjualan tiket kapal feri masih menggunakan cara

sederhana, yakni para pembeli tiket harus menyiapkan uang untuk setiap kali

pembelian tiket serta petugas masih mencatat nama penumpang dengan pena dan

kertas. Cara ini sebenarnya sudah cepat, namun kurang efisien, karena :

1. Jika pembeli membutuhkan uang kembalian yang banyak, maka kasir

harus menyiapkan uang pecahan yang banyak juga, dan proses ini tentunya

menambah waktu transaksi karena kasir harus menghitung terlebih dahulu

jumlah uang kembaliannya, sedangkan bagaimana jika banyak pembeli

tiket lain sama-sama membayar dengan uang bernominal besar, sehingga

membutuhkan uang kembalian yang banyak juga? Tentunya hal ini akan

akan sangat memperlama proses pembelian tiket tersebut.

2. Hampir semua kalangan pembisnis, pegawai, dan pejabat pemerintah saat

ini telah menggunakan ATM sebagai alat pembayaran, dikarenakan

prosesnya yang cepat dan mudah, sehingga tidak perlu membawa uang

yang cukup banyak untuk betransaksi secara manual, selain itu juga untuk

keamanan, karena tidak membawa uang yang banyak. Sedangkan saat ini,

setiap akan bepergian menggunakan kapal feri, mesti mengambil uang

terlebih dahulu dengan uang pecahan bernilai besar, yakni antara

Rp.50.000,- atau 100.000,- , dan juga masih harus mencari uang pecahan

bernilai kecil untuk dapat membayar tiket kapal feri tersebut, atau tetap

Page 8: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

2

dengan uang pecahan bernilai besar tersebut, tetapi akan memperlama

proses pembayarannya, seperti yang telah disebutkan pada poin pertama.

Sehingga disini dibutuhkan sistem pembayaran yang cepat dan mudah

seperti melalui ATM atau pembacaan barcode barang seperti yang ada di

mini market atau super market.

Selain dari itu semua, selama ini juga masih ada sistem calo yang ditemukan di

pelabuhan Punggur, yakni dimana ada seseorang yang membeli tiket dengan

jumlah yang banyak, namun untuk dijual kembali, dengan harga yang lebih mahal

dari aslinya. Tiket ini biasa calo tawarkan kepada pembeli yang mungkin

membutuhkan proses yang cepat tanpa mengantri atau pada saat tiket di loket

sudah habis terjual. Hal ini tentunya merugikan bagi para pembeli tiket, karena

pembeli harus membayar dengan harga yang lebih mahal dari aslinya.

Oleh karena itu, ditemukanlah solusi yang bisa menangani permasalahan-

permasalahan tersebut, yakni dengan dibuatnya suatu software pembelian tiket

kapal feri yang dikombinasikan dengan peralatan elektronik dengan sistem kartu

yang menggunakan barcode sebagai media transaksi.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam proyek akhir ini dapat dirumuskan sebagai

berikut:

1. Bagaimana cara mengatasi petugas yang harus mengembalikan uang

kembalian penumpang seandainya banyak yang akhirnya memperlama

proses pembayaran?

2. Bagaimana cara mengatasi para penumpang yang menginginkan proses

pembayaran yang praktis dan cepat seperti ATM, atau kartu

pembayaran lainnya, sehingga tidak perlu membawa untuk transsaksi?

3. Bagaimana cara mengatasi kecurangan penjualan tiket kapal feri oleh

calo?

Page 9: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

3

1.3 Batasan Masalah

1. Aplikasi tidak menangani penjualan tiket secara online.

2. Aplikasi tidak menangani penjualan tiket lintas Internasional dan

Nasional akan tetapi lintas Kepulauan Riau.

3. Tidak menangani pembuatan kartu pembayaran kapal feri.

4. Aplikasi tidak menangani penambahan atau pembelian saldo

5. Aplikasi tidak menangani penggantian kode secara otomatis. apabila

terjadi lupa kata sandi

6. Semua perubahan dan penggantian data masih di lakukan secara

manual

7. Aplikasi tidak menangani pengembalian tiket

1.4 Tujuan

1. Mengatasi pengembalian uang penumpang yang membuat lama proses

pembayaran.

2. Mengatasi para penumpang yang menginginkan proses pembayaran

yang praktis dan cepat seperti ATM, atau kartu pembayaran lainnya,

sehingga tidak perlu membawa uang yang banyak.

3. Mengatasi kecurangan penjualan tiket kapal feri oleh calo.

Page 10: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Penjualan Tiket

Seperti yang terlihat pada saat ini, penjualan tiket kapal feri masih menggunakan

cara yang masih lama, yakni penumpang harus menyiapkan uang pecahan yang

cukup untuk proses pembayaran, padahal rata-rata orang di zaman sekarang,

terutama kalangan pembisnis, pegawai pemerintahan, dan pegawai negeri maupun

swasta sudah menggunakan kartu pembayaran sebagai alat transaksi mereka.

2.2 Database Management System (DBMS)

Basis Data terdiri atas 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat

diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan

data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti

(pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan , peristiwa, konsep, huruf,

simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.[2]

Sebagai satu kesatuan istilah, basis data (Database) sendiri dapat didefinisikan

dalam sejumlah sudut pandang seperti :

Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang

diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali

dengan cepat dan mudah.

Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama

sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu,

untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Kumpulan file / table / arsip yang saling berhubungan yang disimpan

dalam media penyimpanan elektronis.

Basis data dan lemari arsip sesuingguhnya memiliki prinsip kerja dan dan tujuan

yang sama. Prinsip utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam

pengambilan kembali data / arsip. Perbedaannya hanya terletak pada media

Page 11: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

5

penyimpanan yang digunakan. Jika lemari arsip menggunakan lemari dari besi

atau kayu sebagai penyimpanan, maka basis data menggunakan media

penyimpanan elektronis seperti cakram magnetis (magnetik disk atau disingkat

sebagai disk saja).

Hal ini merupakan konsekuensi yang logis, karena lemari arsip langsung dikelola

oleh manusia, sementara basis data dikelola melalui perantaraan mesin pintar

elektronis (yang kita kenal sebagai komputer). Perbedaan media ini yang

selanjutnya melahirkan perbedaan – perbedaan lain menyangkut jumlah dan jenis

metode yang dapat digunakan dalam upanya penyimpanan. [2]

Satu hal yang juga harus diperhatikan, bahwa basis data bukan hanya sekedar

penyimpanan data secara elektronis (dengan bantuan komputer). Artinya, tidak

semua bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa disebut basis data. Kita

dapat menyimpan dokumen berisi data dalam file teks (dengan program pengolah

kata), file spread sheet, dan lain- lain, tetapi tidak bisa disebut sebagai basis data.

Hal ini, karena didalamnya tidak ada pemilahan dan pengelompokkan data sesuai

jenis data. Kelak ketika file – file tersebut sudah cukup banyak, maka situasi ini

tentu akan menyulitkan pencarian data tertentu. Yang sangat ditonjolkan dalam

basis data adalah pengaturan, pemlihan, pengelompokan, pengorganisasian data

yang akan disimpan sesuai fungsi / jenisnya. Pemilihan, pengelompokan,

pengorganisasian ini dapat berbentuk sejumlah tabel terpisah atau dalam bentuk

pendefinisian kolom – kolom (field) data dalam tabel.[2]

2.3 Java

Java adalah bahasa pemrograman serbaguna. Java dapat digunakan untuk

membuat suatu program sebagaimana membuatnya dengan bahasa seperti Pascal

atau C++. Yang lebih menarik, java juga mendukung sumber daya internet yang

saat ini popular, yaitu World Wide Web atau yang sering disebut Web saja. Java

juga mendukung aplikasi klien/server, baik dalam jaringan local (LAN) maupun

jaringan berskala luas (WAN). [1]

Page 12: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

6

Java dikembangkan oleh Sun Microsystems pada Agustus 1991, dengan nama

semula Oak. Konon Oak adalah pohon semacam Jati yang terlihat dari jendela

tempat pembuatannya, James Gosling, bekerja. Ada yang mengatakan bahwa Oak

adalah singkatan dari “Object Aplication Kernel”, tetapi ada yang menyatakan hal

itu muncul setelah nama Oak diberikan, pada Januari 1995, karena dianggap

kurang komersial, maka diganti menjadi java. [1]

Dalam sejumlah literature disebutkan bahwa java merupakan hasil perpaduan dari

sejumlah bahasa pemrograman, yaitu C, C++, Object –C, SmallTalk, dan

Common LISP. Selain itu Java juga dilengkapi dengan unsur keamanan. Yang

tidak kalah penting adalah bahwa Java menambahkan paradigma pemrograman

yang sederhana. Jika telah mengenal C atau C++, yang mengandalkan pointer dan

dapat merasakan keruwetannya. Java justru meninggalkan sehingga akan

memperoleh kemudahan saat menggunakannya. [1]

Sebagaimana halnya C++, salah satu bahasa yang mengilhami Java, Java juga

merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek (suatu model pengembangan

perangkat lunak yang saat ini sangat popular). Sebagai bahasa pemrograman

berorientasi objek, java menggunakan kelas untuk membentuk suatu objek.

Sejumlah kelas sudah tersedia dan dapat digunakan dengan mudah, dan bahkan

dapat mengembangkannya lebih jauh melalui konsep pewarisan. Pewarisan adalah

salah satu sifat yang ada pada bahasa pemrograman berorientasi objek, yang

memungkinkan sifat-sifat suatu objek diturunkan dengan mudah ke objek lain.[1]

Page 13: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

7

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Deskripsi Umum Sistem

Sistem Informasi Penjualan Tiket Kapal Feri ( SIPTIKI ) adalah aplikasi

penjualan tiket kapal feri yang berbasis java, serta aplikasi ini hanya menangani

pembelian tiket kapal feri. Program ini bertujuan untuk mempercepat proses

pembayaran tiket kapal feri yang selama ini masih lama dan masih menggunakan

system yang manual, dengan menggunakan sistem kartu yang berisi data

penumpang. Program ini menangani penjualan tiket baik secara langsung maupun

tidak langsung (booking). Program nantinya akan membaca data penumpang

melalui barcode yang tertera di kartu tersebut dan secara otomatis masuk sebagai

nomer identity (ID) dengan kombinasi password untuk login.

3.2. ANALISIS KEBUTUHAN

Dalam survey yang dilakukan di beberapa pelabuhan kepri, seperti di pelabuhan

punggur dan sekupang di batam, dan pelabuhan Sri Bintan Pura di Tanjung

Pinang, dalam proses pembelian tiketnya, para penumpang kapal feri masih

membeli tiket dengan cara yg sederhana, yakni para pembeli tiket harus

menyiapkan uang untuk setiap kali pembelian tiket serta petugas masih mencatat

nama penumpang dengan pena dan kertas. Cara ini sebenarnya sudah cepat,

namun kurang efisien, karena :

1. Jika kondisi ini terjadi pada hari raya, kemungkinan besar proses

pembelian tiket akan menjadi lama, karena banyaknya permintaan

pengembalian uang kembalian dari dari para penumpang kepada para

kasir, seandainya mereka membeli tiket dengan uang yang melebihi

ketentuan.

2. Banyak permintaan dari para pembeli tiket untuk membuat suatu cara

yang dapat mempermudah dan mempercepat mereka dalam

Page 14: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

8

bertransaksi untuk membeli tiket, seperti mereka bertransaksi melalui

ATM atau pembelian barang menggunakan pembacaan barcode barang

seperti yang ada di mini market atau super market.

3. Selama ini masih ada sistem calo seperti yang ditemukan di pelabuhan

Sri Bintan Pura di Tanjung Pinang, dimana ada seseorang yang

membeli tiket dengan jumlah yang banyak, namun untuk dijual

kembali, dengan harga yang lebih mahal dari aslinya. Tiket ini biasa

calo tawarkan kepada pembeli yang mungkin membutuhkan proses

yang cepat tanpa mengantri atau pada saat tiket di loket sudah habis

terjual.

Maka, ditemukanlah solusi yang bisa menangani permasalahan-permasalahan

tersebut, yakni dengan dibuatnya suatu software pembelian tiket kapal feri sebagai

media transaksi yang dikombinasikan dengan peralatan elektronik yakni barcode

scanner untuk membaca nomor khusus yang tertera di kartu tersebut, sehingga

akan masuk didalam program data-data dari pemilik kartu tersebut, dan pemilik

tiket dapat mengubah data maupun melakukan pembelian tiket melalui software

tersebut. Nomor kartu akan berbeda satu antara sama lain untuk setiap pemilik

kartu sehingga masing-masing punya data tersendiri. Program itu di beri nama

program “SIPTIKI” atau Sistem Informasi Penjualan Tiket Kapal Feri.

3.3 Use Case

3.3.1 Diagram Use Case

Gambar 3.1 Use Case Diagram Penjualan Tiket Feri

Page 15: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

9

3.3.2 Skenario Use Case

Tabel 3.1 Skenario Use Case

No User Keterangan

1 Pemilik Tiket Login

Kartu akan di scan dengan scanner barcode sehingga nomer

id dari kartu akan masuk sebagai nomer id pada form login

lalu pemilik kartu memasukan password dengan menekan

tombol masuk sehingga masuk ke form menu utama

1. Pemilik Tiket Melihat Data Pribadi

Pemilik tiket dapat melihat informasi data pribadi termasuk

merubah alamat, agama, dan password, melihat sisa saldo,

masuk ke form transaksi beli tiket, maupun keluar dari form

data pribadi.

3 Pemilik Tiket Transaksi Beli Tiket

1. Pemilik tiket memasukkan tanggal, mencari tujuan

dengan menekan tombol “cari” dan memilih tujuan

dengan meng klik tujuan yang tampil dalam tabel

“INFORMASI TIKET KAPAL” , dan memasukan

jumlah tiket, kemudian mengklik tombol “tambah”

untuk memasukkan data ke tabel tiket yang dibeli,

atau mengklik tombol “reset” untuk mengosongkan

masukan tanggal, tujuan, dan jumlah tiket. Pemilik

tiket dapat menambah data baru dengan mengklik

tombol “tambah”.

2. Setelah data masuk dalam “Tabel tiket yang dibeli”,

pengguna dapat mengklik tombol “Beli” untuk

Page 16: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

10

membeli tiket, atau klik tombol “Batal” untuk

membatalkan pesanan yg masuk dalam tabel tiket

yang dibeli, dengan mengklik data tersebut terlebih

dahulu, setelah ditekan tombol “Beli” maka akan

tampil total harga tiket, dan sisa saldo setelah

membeli tiket tersebut dan pembeli tiket akan

mencetak tiket melalui penekanan tombol “cetak

tiket” yang akan menampilkan IReport dimana tiket

akan di cetak melalui halaman tersebut. Setelah

melakukan transaksi pembeli tiket harus menekan

tombol “Transaksi Baru” untuk menghapus data

transaksi lama. Dalam fom ini pembeli tiket juga

dapat melihat data pribadi dengan menekan tombol

“Lihat Data Pribadi”. Setelah selesai semua proses

pembeli tiket dapat menekan tombol “Keluar” untuk

keluar dari form tersebut menuju Frame Menu

Utama

3.4 Collaboration Diagram

Gambar 3.2. Collaboration Diagram Login

Page 17: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

11

Gambar 3.3. Collaboration Diagram Melihat Data Pribadi

Gambar 3.4. Collaboration Diagram Transaksi Beli Tiket

Page 18: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

12

3.5 Sequence Diagram

Gambar 3.5 Sequence Diagram Login

Page 19: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

12

Gambar 3.6 Sequence Diagram Melihat Data Pribadi

Gambar 3.6. Sequence Diagram Lihat data Pribadi

Page 20: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

13

Gambar 3.7. Sequence Diagram Transaksi Beli Tiket

Page 21: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

14

3.6 Diagram Kelas

Gambar 3.8 Diagram Kelas Program Penjualan Tiket

Page 22: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

19

Pelanggan

Transaksi beli tiket

Lihat data pribadi

Membatalkan pembelian

Transaksi baru

Tambah pembelian tiket

Cetak tiket

Keluar Membeli tiket

Mamasukan Jumlah tiket

Mencari dan ,masukan nama

tujuan

Memasukan tanggal keberangkatan

login

Menghapus data masukan

Merubah data pribadi

Lihat data pribadi

Transaksi beli tiket

4.5 Pengujian

4.5.1 SkenarioPengujian

Gambar 4.6. Skenariao pengujian

Page 23: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Setelah dilakukan tahap perancangan maka tahap selanjutnya adalah implementasi dan

pengujian pada aplikasi.

4.1 Kebutuhan Perangkat Keras

Kebutuhan perangkat keras (Hardware) yang diperlukan dalam mengimplementasikan

aplikasi yang dibuat adalah komputer/laptop.

4.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Kebutuhan perangkat lunak (Software) yang diperlukan untuk membuat aplikasi penjualan

tiket kapal feri adalah:

1. Sistem Operasi Windows7

2. Mysql yang digunakan sebagai penyimpanan database

3. Netbeans versi 7.0 dan 7.3.

4. iReport-5.1.0

4.3 Implementasi kelas

Implementasi kelas dalam aplikasi penjualan tiket kapal feri dijelaskan dalam tabel 4.1

berikut.

Tabel 4.1 Daftar implementasi kelas

No Nama Kelas Nama file fisik Nama File executable

1 Koneksi Koneksi.java Koneksi.class

2 FrameDataPribadi GuiFrameDataPribadi.java GuiFrameDataPribadi.class

3 FrameMenuUtama GuiFrameMenuUtama.java GuiFrameMenuUtama.class

4 FrameTransaksi GuiFrameTransaksi.java GuiFrametransaksi.class

5 Login GuiLogin.class GuiLogin.java

Page 24: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

4.4 Implementasi Antarmuka

Implementasi Antarmuka dalam aplikasi penjualan tiket kapal feri dijelaskan dalam tabel 4.2

berikut.

Tabel 4.2 Daftar implementasi Antarmuka

No Nama Kelas Nama file fisik Nama File executable

1 Data pribadi GuiFrameDataPribadi.java GuiFrameDataPribadi.form

2 Menu Utama GuiFrameMenuUtama.java GuiFrameMenuUtama.form

3 Transaksi GuiFrameTransaksi.java GuiFrametransaksi.form

4 Login GuiLogin.class GuiLogin.form

4.5 Tampilan Antarmuka

Untuk memperjelas implementasi antarmuka diatas berikut ini adalah beberapa gambar

tampilan aplikasi penjualan tiket kapal feri.

Gambar 4.1. Desain antarmuka Login

Page 25: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

Gambar 4.2. Desain antarmuka menu utama

Gambar 4.3. Desain antarmuka data pribadi

Page 26: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

Gambar 4.4. Desain antarmuka transaksi beli tiket

Gambar 4.5. Desain antarmuka Cetak tiket

Page 27: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

23

4.5. 2 Hasil Rincian Pengujian

Rincian Pengujian yang akan digunakan untuk menguji aplikasi penjualan tiket kapal feri adalah

metode pengujian black box.

4.5.2.1 Rencana Pengujian

Tabel 4.3 rencana pengujian

Item Uji Detail Pengujian Jenis uji

Login Verifikasi data login Black box

Lihat data pribadi Merubah data pribadi Black box

Menghapus data masukan Black box

Transaksi beli tiket Black box

Transaksi beli tiket Memasukan tanggal

keberangkatan

Black box

Mencari dan memasukan

nama tujuan

Black box

Memasukan jumlah tiket Black box

Membeli tiket Black box

Tambah pembelian tiket Black box

Membatalkan pembelian

tiket

Black box

Cetak tiket Black box

Transaksi baru Black box

Lihat data pribadi Black box

Keluar keluar Black box

Page 28: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

24

4.5.2.3 Kasus dan Hasil Pengujian

Berdasarkan rencana pengujian yang telah disusun, maka dapat dilakukan pengujian sebagai

berikut.

Table 4.4 pengujian login pelanggan

Kasus dan hasil uji ( data normal)

Data masukan No.ID : 0000000000001

Password :poltek

Yang diharapkan Data login dimasukan dan klik masuk maka dilakukan

proses pengecekan data login .apabila data login benar

maka pelanggan dapat menggunakan aplikasi penjualan

tiket kapal feri.

Pengamatan Dapat mengisi data login sebagai pelanggan dan tombol

masuk dapat berfungsi sesuai dengan yang diinginkan.

Kesimpulan Diterima

Kasus dan hasil uji ( data salah)

Data masukan No.ID : 0000000000001

Password :ikohboo

Yang diharapkan Dapat menampilkan pesan kesalahan “ kombinasi

password da id salah “

Pengamatan pesan kesalahan “ kombinasi password da id salah

“dapat ditampilkan dan pelanggan tidak bisa

menggunakan aplikasi

Kesimpulan Diterima

Data masukan No.ID : 0000000000004

Password : fikiranternag.

Yang diharapkan Dapat menampilkan pesan kesalahan “ kombinasi

password da id salah “

Pengamatan pesan kesalahan “ kombinasi password da id salah

Page 29: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

25

“dapat ditampilkan dan pelanggan tidak bisa

menggunakan aplikasi

Kesimpulan Diterima

Tabel 4.5 Kasus dan pengujian data pribadi

Kasus dan hasil uji ( data normal)

Data masukan Mengklik tombol “data pribadi”

Yang diharapkan Tampilan data pribadi dapat ditampilkan

Pengamatan Tampilan data pribadi dapat ditampilkan setelah

mengkilik tombol “data pribadi”

Kesimpulan Diterima

Kasus dan hasil uji ( data salah)

Data masukan Mengklik tombol lain, misal tombol “ transaksi beli tiket

Yang diharapkan Tampilan data pribadi tidak dapat ditampilkan

Pengamatan Tampilan data pribadi tidak dapat ditampilkan dan

tampil tampilan lain

Kesimpulan Diterima

Kasus dan hasil uji ( data normal)

Data masukan Field yang akan dirubah:agama , alamat, password

Yang diharapkan Dapat melakukan perubahan terhadap field yang dirubah

Pengamatan Field yang dirubah akan ditampilkan pada tabel data

pribadi

Kesimpulan Diterima

Kasus dan hasil uji ( data salah)

Data masukan Field yang akan dirubah : nama, tempat tanggal lahir,

jenis kelamin, nomor ID, dan saldo

Yang diharapkan Data pribadi tetap, dan data yang takan di ubah tidak

dapat di ubah maupun diklik

Pengamatan Data pribadi tetap pada tabel data pribadi, dan data yang

Page 30: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

26

tidak bisa di ubah tidak dapat di ubah maupun diklik

sesuai yang diharapkan

Kesimpulan Diterima

Kasus dan hasil uji ( data normal)

Data masukan Tampilan data pribadi ditampilkan pada field : nama ,

alamat, tempat tanggal lahir, agama , nomor ID,

password, dan saldo

Yang diharapkan Tampilan data pribadi ditampilkan pada field akan

hilang

Pengamatan Tampilan data pribadi ditampilkan pada field akan

hilang sesuai yang diharpakan

Kesimpulan Diterima

Kasus dan hasil uji ( data normal)

Data masukan tampilan data pribadi pada tabel pribadi ke field tidak

ditampilkan

Yang diharapkan tampilan pada field tidak ada yang hilang

Pengamatan tampilan pada field tidak ada yang hilang sesuai yang

diharapkan

Kesimpulan Diterima

Kasus dan hasil uji ( data normal)

Data masukan Data Mengklik tombol ”transaksi beli tiket”

Yang diharapkan Menampilkan tampilan transaksi beli tiket

Pengamatan Tampilan transaksi beli tiket dapat ditampilkan sesuai

yang diharapkan

Kesimpulan Diterima

Kasus dan hasil uji ( data salah)

Data masukan Tidak mengkilik dan mengkilk tombol lain selain

transaksi beli tiket

Yang diharapkan Tidak dapat menampilkan transaksi beli tiket dan

menampilkan selain tampilan transaksi beli tikiet

Page 31: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

27

Pengamatan Tampilan transaksi beli tiket tidak dapat ditampilkan

dan menampilkan tampilan lain sesuai yang diharapkan

Kesimpulan Diterima

Tabel 4.6 Kasus dan pengujian transaksi beli tiket

Kasus dan hasil uji ( data normal)

Data masukan Mengklik tombol transaksi beli tiket di tampilan Menu

utama atau di tampilan data pribadi

Yang diharapkan Menampilkan tampilan transaksi beli tiket

Pengamatan Tampilan transaksi beli tiket dapat ditampilkan sesuai

yang diharapkan

Kesimpulan Diterima

Kasus dan hasil uji ( data salah)

Data masukan Tidak mengkilik atau mengklik tombol lai selain tombol

transaksi beli tiket

Yang diharapkan Tidak menampilkan tampilan trasnsaki beli tiket

Pengamatan Tampilan trasnsaki beli tiket tidak dapat ditampilkan

Kesimpulan Diterima

Kasus dan hasil uji ( data normal)

Data masukan Memasukan huruf depan (n,b,t,d)atau kata dari nama

tujuan yang akan dicari (natuna, batam, tanjunginang,

dabo) dan mengklik tombol cari setelah itu nama tujuan

diklik lagi di informasi tiket kapal feri

Yang diharapkan Menampilkan nama tujuan yang dicari pada tabel

informasi tiket kapal feri, dan nama tujuan akan

ditampilkan di label tujuan

Pengamatan Nama tujuan yang dicari dapat ditampilkan pada tabel

informasi tiket kapal feri dan label tujuan

Kesimpulan Diterima

Page 32: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

28

Kasus dan hasil uji ( data salah)

Data masukan Memasukan huruf depan : a,c ,v (sembarang) atau kata

dari nama tujuan yang akan dicari :belakang padang (

sembarang)

Yang diharapkan Pada tabel informasi tiket kapal feri tidak menampilkan

nama tujuan yang dicari

Pengamatan Tabel informasi tiket kapal feri tidak menampilkan

nama tujuan yang dicari atau kosong

Kesimpulan Diterima

Kasus dan hasil uji ( data normal)

Data masukan Memasukan tanggal keberangkatan dengan format :

tahun, bulan, tanggal (2012-09-09).

Yang diharapkan Data pembelian tiket dapat ditampilkan ditabel tiket

yang dibeli

Pengamatan Data pembelian tiket dapat ditampilkan ditabel tiket

yang dibeli sesuai yang diharapkan

Kesimpulan Diterima

Kasus dan hasil uji ( data salah)

Data masukan Memasukan tanggal keberangkatan dengan format :

tanggal, bulan, tahun (09-09-2012)

Yang diharapkan Data pembelian tiket tidak dapat ditampilkan ditabel

tiket yang dibeli dan tampil pesan “masukan tanggal

salah”.

Pengamatan Data pembelian tiket tidak dapat ditampilkan ditabel

tiket yang dibeli dan tampil pesan “masukan tanggal

salah”.

Kesimpulan Diterima

Kasus dan hasil uji ( data normal)

Data masukan Memasukan jumlah tiket dalam bentuk angka : 2

Yang diharapkan Data pembelian tiket dapat ditampilkan ditabel tiket

Page 33: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

29

yang dibeli

Pengamatan Data pembelian tiket dapat ditampilkan ditabel tiket

yang dibeli sesuai yang diharapkan

Kesimpulan Diterima

Kasus dan hasil uji ( data salah)

Data masukan Memasukan jumlah tiket dalam bentuk huruf “satu”

Yang diharapkan Data pembelian tiket tidak dapat ditampilkan ditabel

tiket yang dibeli dan tampil pesan “masukan jumlah

dalam bentuk angka”.

Pengamatan Data pembelian tiket tidak dapat ditampilkan ditabel

tiket yang dibeli dan tampil pesan “masukan jumlah

dalam bentuk angka”.

Kesimpulan Diterima

Kasus dan hasil uji ( data normal)

Data masukan Data pembelian sudah terisi semua yang berupa tanggal,

tujuan, dan jumlah tiket dan mengklik tombol tambah

Yang diharapkan Data pembelian tiket dapat ditampilkan ditabel tiket

yang dibeli

Pengamatan Data pembelian tiket dapat ditampilkan ditabel tiket

yang dibeli sesuai yang diharapkan

Kesimpulan Diterima

Kasus dan hasil uji ( data salah)

Data masukan Data pembelian tidak terisi secara lengkap

Yang diharapkan Data pembelian tiket tidak dapat ditampilkan ditabel

tiket yang dibeli

Pengamatan Data pembelian tiket tidak dapat ditampilkan ditabel

tiket yang dibeli sesuai yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima

Kasus dan hasil uji ( data normal)

Data masukan Data pembelian tanggal, tujuan, dan jumlah tiket sudah

Page 34: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

30

terisi dan mengklik tombol reset

Yang diharapkan Data pembelian tiket pada field akan hilang

Pengamatan Data pembelian tiket yang ditampilkan di feild hilang

sesuai yang diharapkan

Kesimpulan Diterima

Kasus dan hasil uji ( data salah)

Data masukan Data pembelian tanggal, tujuan, dan jumlah tiket belum

terisi belum terisi : dan mengklik tombol reset

Yang diharapkan Data pembelian tiket pada field akan tetap kosong

Pengamatan Data pembelian tiket yang ditampilkan di feild tatap

kosong sesuai yang duharapkan Data

Kesimpulan Diterima

Kasus dan hasil uji ( data normal)

Data masukan Data pembelian nomor ID, nama, tujuan,harga tiket,

jumlah dan tanggal keberangkatan pada tabel tiket yang

sudah dibeli sudah ditampilkan dan mengkllik tombol

beli

Yang diharapkan Jumlah harga tiket yang dibeli akan ditampilkan dilabel

jumlah dan tampil sisa saldo setelah dikurang harga

jumlah tiket

Pengamatan Jumlah harga tiket yang dibeli ditampilkan dilabel

jumlah dan tampil sisa saldo setelah dikurang harga

jumlah tiket sesuai yang diharapkan

Kesimpulan Diterima

Kasus dan hasil uji ( data salah)

Data masukan Data pembelian tiket tidak ditampilkan di tabel tiket

yang dibeli dam meng kllik tombol beli

Yang diharapkan Total harga tidak ditampilkan dan hanya menampilkan

sisa saldo

Pengamatan Total harga dapat tidak ditampilkan dan hanya

Page 35: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

31

menampilkan sisa saldo

Kesimpulan Diterima

Kasus dan hasil uji ( data benar)

Data masukan Data pembelian nomor ID, nama, tujuan,harga tiket,

jumlah dan tanggal keberangkatan pada tabel tiket yang

sudah dibeli ditampilkan dan mengkllik data pembelian

yang akan dibatalkan setelah itu mengklik tombol batal

Yang diharapkan Data pembelian pada tabel tiket yang dibeli akan hilang

Pengamatan Data pembelian pada tabel tiket yang dibeli hilang

sesuai dengan yang diinginkan

Kesimpulan Diterima

Kasus dan hasil uji ( data salah)

Data masukan Data pembelian nomor ID, nama, tujuan,harga tiket,

jumlah dan tanggal keberangkatan pada tabel tiket yang

sudah dibeli belum ditampilkan dan tidak mengklik data

pembelian yang akan dihapus

Yang diharapkan Data pembelian pada tabel tiket yang dibeli tidak hilang

Pengamatan Data pembelian pada tabel tiket yang dibeli tidak hilang

sesuai yang diinginkan

Kesimpulan Diterima

Kasus dan hasil uji ( data normal)

Data masukan Data pembelian nomor ID, nama, tujuan,harga tiket,

jumlah dan tanggal keberangkatan pada tabel tiket yang

sudah dibeli ditampilkan, total dan sisa saldo sudah

dihitung.

Mengklik tombol cetak

Yang diharapkan Menampilkan hasil l pembelian

Pengamatan Hasil pembelian dapat ditampilkan sesuai yang

diharapkan

Kesimpulan Diterima

Page 36: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

32

Kasus dan hasil uji ( data salah)

Data masukan Data pembelian tiket belum ditampilkan di tabel tiket

yang dibeli dan tidak mengkllik tombol beli dan

langsung cetak

Yang diharapkan Tidak Menampilkan hasil l pembelian

Pengamatan Hasil pembelian tidak dapat ditampilkan sesuai yang

diharapkan

Kesimpulan Diterima

Kasus dan hasil uji ( data normal)

Data masukan Mengklik tombol transaksi baru

Yang diharapkan Semua data yang ada ditabel tiket yang dibeli akan

hliang

Pengamatan Semua data yang ada ditabel tiket yang dibeli hliang

Kesimpulan Diterima

Kasus dan hasil uji ( data salah)

Data masukan Tidak mengklik tombol transaksi baru

Yang diharapkan Semua data yang ada ditabel tiket yang dibeli tidak akan

hliang dan tidak bisa melakukan transaksi baru

Pengamatan Semua data yang ada ditabel tiket yang dibeli tidak

hliang dan tidak melakukan transaksi baru sesuai dengan

yang diinginkan

Kesimpulan Diterima

Kasus dan hasil uji ( data normal)

Data masukan Mengklik tombol data pribadi

Yang diharapkan Menampilkan tampilan data pribadi

Pengamatan tampilan data pribadi dapat ditampilkan sesuai yang

diharpakan

Kesimpulan Diterima

Kasus dan hasil uji ( data salah)

Data masukan Tidak mengklik tombol data pribadi

Page 37: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

33

Yang diharapkan Tidak Menampilkan tampilan data pribadi

Pengamatan tampilan data pribadi tidak dapat ditampilkan sesuai

yang diharpakan

Kesimpulan Diterima

Tabel 4.7 kasus dan pengujian keluar

Kasus dan hasil uji ( data normal)

Data masukan Mengklik tombol keluar

Yang diharapkan Keluar dari tampilan apliksi

Pengamatan Tampilan Aplikasi keluar dari tampilan yang diinginkan

Kesimpulan Diterima

Kasus dan hasil uji ( data normal)

Data masukan Mengklik tombol keluar dan mengklik tombol closs atau

“X”

Yang diharapkan Aplikasi ditutup secara total

Pengamatan Aplikasi ditutup secara total sesuai yang diharapkan

Kesimpulan Diterima

Page 38: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

31

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Program menangani penjualan tiket kapal feri lintas kepulaun Riau

menggunakan kartu pembayaran tiket feri

yang ditujukan untuk mempercepat, mempermudah dan mempernyaman

proses pembayaran tiket kapal feri di pelabuhan-pelabuhan kepulauan

Riau, dikarenakan selama ini terjadi antrian beli tiket pada hari-hari besar

tertentu seperti pada hari raya, natal dan tahun baru, serta

pembelian tiket pada calo sehingga pembeli tiket harus membeli tiket

dengan harga yang lebih mahal, serta sistemnya yang masih manual.

5.2. Saran

1. Diharapkan program ini nantinya tidak hanya digunakan di daerah kepri

saja, tetapi bisa juga di kembangkan untuk jangkauan nasional

2. Diharapkan program dapat menangani isi ulang saldo tiket atau dan

diberikan solusi sehingga pemilik tiket yang saldonya habis masih bisa

membeli tiket

3. Diharapkan program nantinya dapat menangani kasus seandainya pemilik

tiket lupa akan paswordnya

Page 39: SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET KAPAL FERI

32

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Kadir, Abdul. 2004. DasarPemrograman Java 2. Yogyakarta: Andi.

[2]. Fathansyah. 2012. Basis Data. Bandung: Informatika Bandung.