Silabus Kimia SMA XIb

183
SILABUS Nama Sekolah : SMA ....................................... ... Mata Pelajaran : KIMIA Kelas / Semester : XI / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa. Alokasi Waktu : 18 jam pelajaran (2 jam untuk UH) Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Pengalaman Belajar 1.1 Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik. Struktur Atom, Bentuk Molekul, dan Gaya Antarmolekul A. Model Atom Mekanika Kuantum Perbedaan antara model atom mekanika kuantum dan model atom Bohr. Bilangan kuantum dan bentuk orbital. Mengkaji tentang teori kuantum, prinsip ketidakpastian dan mekanika gelombang melalui diskusi kelompok. Menentukan bilangan kuantum dan bentuk orbital s, p , d, dan f melalui diskusi kelas. 6

Transcript of Silabus Kimia SMA XIb

Page 1: Silabus Kimia SMA XIb

SILABUS

Nama Sekolah : SMA ..........................................Mata Pelajaran : KIMIAKelas / Semester : XI / 1Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik

unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa.Alokasi Waktu : 18 jam pelajaran (2 jam untuk UH)

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Pengalaman Belajar

1.1 Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik.

Struktur Atom, Bentuk Molekul, dan Gaya Antarmolekul

A. Model Atom Mekanika Kuantum Perbedaan antara

model atom mekanika kuantum dan model atom Bohr.

Bilangan kuantum dan bentuk orbital.

Mengkaji tentang teori kuantum, prinsip ketidakpastian dan mekanika gelombang melalui diskusi kelompok.

Menentukan bilangan kuantum dan bentuk orbital s, p , d, dan f melalui diskusi kelas.

Konfigurasi elektron (prinsip Aufbau, aturan Hund dan larangan Pauli) dan hubungannya dengan sistem periodik.

Menentukan konfigurasi elektron, diagram orbital serta hubungannya dengan letak unsur dalam tabel periodik melalui diskusi kelas.

Berlatih menentukan penulisan konfigurasi elektron dan letak unsur dalam tabel periodik.

6

Page 2: Silabus Kimia SMA XIb

Indikator PenilaianAlokasi Waktu

Sumber/Bahan/

Alat Menjelaskan teori atom mekanika kuantum. Menentukan bilangan kuantum (kemungkinan

elektron berada) Menggambarkan bentuk-bentuk orbital. Menjelaskan kulit dan subkulit serta hubungannya

dengan bilangan kuantum.

Jenis tagihan Tugas individu Kuis Ulangan harian

Bentuk instrumen

Tes tertulis

4 jam Sumber Buku kimiauntuk SMA kelas XI Penerbit Yudhisti-ra, Tabel, Periodik, Internet

Bahan Lembar kerja,Bahan presentasiLCD, komp

Menggunakan prinsip Aufbau, aturan Hund, dan azas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital.

Menghubungkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodik.

4 jam

7

Page 3: Silabus Kimia SMA XIb

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Pengalaman Belajar

1.2. Menjelaskan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom dan teori hibridisasi untuk meramalkan bentuk molekul.

B. Bentuk Molekul Berlatih meramalkan bentuk molekul

dengan teori pasangan elektron VSEPR.

Berlatih meramalkan bentuk molekul dengan teori hibridasi.

Menggambarkan bentuk molekul senyawa melalui diskusi kelas (gunakan visualisasi misalnya menggunakan balon atau dari CD).

1.3. Menjelaskan interaksi antarmolekul (gaya antarmolekul) dengan sifatnya.

C. Gaya Antarmolekul

Diskusi tentang gaya antar molekul.

Menganalisis grafik yang menunjukkan hubungan antara titik didih dengan molekul yang terbentuk melalui ikatan hidrogen.

Mengidentifikasi sifat-sifat fisis molekul berdasarkan gaya antar molekul melalui diskusi kelas.

8

Page 4: Silabus Kimia SMA XIb

Indikator PenilaianAlokasi Waktu

Sumber/Bahan/

Alat

Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron.

Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi.

Jenis tagihan Tugas individuUlangan harian

Bentuk instrumen

Tes tertulis

4 jam Sumber

Buku kimiauntuk SMA kelas XI Penerbit Yudhisti-ra, Tabel, Periodik, Internet

Bahan Lembar kerja,Bahan presentasiLCD, komp

Menjelaskan jenis-jenis gaya antarmolekul (gaya van der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen).

Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya antar molekul (gaya van der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen).

Jenis tagihan Tugas individuKuis Ulangan harian

Bentuk instrumen

Tes tertulis

2 jam

9

Page 5: Silabus Kimia SMA XIb

SILABUS

Nama Sekolah : SMAMata Pelajaran : KIMIAKelas/Semester : XI/1Standar Kompetensi : 2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara

pengukurannya.Alokasi Waktu : 20 jam (2 jam untuk UH)

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Pengalaman Belajar

2.1 Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm, dan reaksi endoterm.

Termokimia

A. Energi dan Entalpi

Hukum kekekalan energi.

Energi dan perubahan entalpi, sistem dan lingkungan.

Jenis-jenis reaksi termokimia.

Mengidentifikasi sistem dan lingkungan melalui diskusi kelompok.

Merancang dan melakukan percobaan tentang reaksi eksoterm dan endoterm dalam kelompok di laboratorium.

Menyimpulkan perbedaan antara reaksi eksoterm dan endoterm dari data percobaan.

Menggambarkan grafik yang menunjukkan reaksi eksoterm dan endoterm.

2.2 Menentukan H reaksi berdasarkan percobaan, hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar, dan data energi ikatan.

B. Pengukuran ∆H Reaksi Melalui Percobaan

C. Perhitungan ∆H Reaksi Menggunakan Data

Mempelajari teknik pengukuran ∆H reaksi dengan menggunakan kalorimeter.

Merancang dan melakukan percobaan untuk menentukan ∆H reaksi dalam kalorimeter melalui kerja kelompok di laboratorium.

10

Page 6: Silabus Kimia SMA XIb

Indikator PenilaianAlokasi Waktu

Sumber/Bahan/

Alat

Menjelaskan hukum/asas kekekalan energi. Membedakan sistem dan lingkungan. Membedakan reaksi yang melepaskan kalor

(eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui percobaan.

Jenis tagihan Tugas individuTugas kelompok Ulangan

Bentuk instrumenPerformans (kinerja dan sikap)Laporan tertulis

Tes tertulis

4 jam Sumber Buku kimiauntuk SMA kelas XI Penerbit Yudhistira, Tabel, Periodik, Internet

Bahan Lembar kerja,Bahan presen-tasiLCD, komp

Menghitung harga ∆H reaksi melalui percobaan. Jenis tagihan Tugas individuTugas kelompokResponsi

Bentuk instrumenPenilaian unjuk kerjaLaporan tertulis

Tes tertulis

4 jam

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Pengalaman Belajar

11

Page 7: Silabus Kimia SMA XIb

Melakukan diskusi kelas menjelaskan macam-macam perubahan entalpi.

Berlatih menghitung ∆H.

Indikator Penilaian Alokasi Waktu

Sumber/Bahan/

12

Page 8: Silabus Kimia SMA XIb

Alat Menghitung harga ∆H reaksi dengan

menggunakan diagram siklus. Menghitung harga ∆H reaksi dengan

menggunakan data entalpi pembentukan standar (∆H0

f). Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi. Menghitung harga ∆H reaksi dengan

menggunakan energi ikatan Menghitung reaksi ∆H dengan menggunakan

data entalpi pembentukan standar ∆Hf dan entalpi.

Jenis tagihanTugas Individu Tugas Kelompok

Bentuk instrumen Laporan tertulis Tes tertulis

10 jam Sumber Buku kimiauntuk SMA kelas XI Penerbit Yudhistira, Tabel Periodik, Internet

Bahan Lembar kerja,Bahan presentasiLCD, komp

SILABUSNama Sekolah : SMA

13

Page 9: Silabus Kimia SMA XIb

Mata Pelajaran : KIMIAKelas/Semester : XI/1Standar Kompetensi : 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-

faktor yang memengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

Alokasi Waktu : 40 jam (4 jam untuk UH)

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Pengalaman Belajar

3.1 Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi.

Laju ReaksiA. Konsep Laju

Reaksi

Menghitung konsentrasi larutan (molaritas larutan).

3.2. Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan faktor-faktor penentu laju dan orde reaksi serta terapannya dalam kehidupan sehari-hari.

B. Teori Tumbukan dan Energi Aktivitas

Membandingkan gambar tumbukan efektif dan tidak efektif.

Mengamati diagram energi aktivitas.

C. Pengaruh Luas Permukaan terhadap Laju Reaksi

Merancang dan melakukan percobaan tentang pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi dalam kerja kelompok di labaratorium.

14

Page 10: Silabus Kimia SMA XIb

Indikator Penilaian Alokasi Waktu

Sumber/Bahan/

Alat Menjelaskan pengertian laju reaksi dan

menurunkannya dalam persamaan matematika, menjelaskan pengertian molaritas dan penggunaannya dalam laju reaksi.

Jenis tagihan Tugas individuTugas kelompok Bentuk

instrumenPenilaian unjuk kerja Laporan tertulisTes tertulis

1 jam Sumber Buku kimiauntuk SMA kelas XI Penerbit Yudhistira, Tabel Periodik, Internet

Bahan Lembar kerja,Bahan/ Alat untuk praktek

Menjelaskan syarat-syarat terjadinya suatu reaksi kimia.

Jenis tagihan Tugas individuTugas kelompok

Bentuk instrumen

Penilaian unjuk kerja, Laporan tertulisTes tertulis

1 jam

Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan, suhu, dan katalis) melalui percobaan.

Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi.

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Pengalaman Belajar

15

Page 11: Silabus Kimia SMA XIb

D. Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi

Merancang dan melakukan percobaan tentang pengaruh suhu terhadap laju reaksi dalam kerja kelompok di laboratorium.

Berlatih dan menghitung laju reaksi.

E. Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi

Merancang dan melakuka percobaan tentang Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi dalm kerja kelompok dilaboratorium

Menghitung dan menentukan orde dan waktu reaksi berdasarkan data percobaan melalui diskusi

Berlatih menentukan orde reaksi, persaman laju reaksi

Indikator PenilaianAlokasi

Sumber/Bahan/

16

Page 12: Silabus Kimia SMA XIb

Waktu Alat Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan

bidang sentuh, dan suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan.

Menjelaskan penerapan pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber Buku kimiaUntuk SMA kelas XI Penerbit Yudhistira, Tabel Periodik, Internet

Bahan Lembar kerja,Bahan/ Alat untuk praktek

Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan, suhu, dan katalis) melalui percobaan.

Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi.

Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, dan suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan.

Menjelaskan penerapan pengaruh luas permukaan terhadap laju raksi dalam kehidupan sehari-hari.

Jenis tagihan Tugas individuTugas kelompok

Bentuk instrumen

Penilaian unjuk kerjaLaporan tertulisTes tertulis

4 jam

Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsntrai, luas permukaan, suhu, dan katalis) melalui percobaan

Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

Jenis tagihan Tugas individuTugas kelompok

Bentuk instrumen

Penilaian unjuk kerja, Laporan tertulisTes tertulis

4 jam

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Pengalaman Belajar

17

Page 13: Silabus Kimia SMA XIb

F. Pengaruh Katalis terhadap Laju Reaksi

Mengidentifikasi reaksi yang menggunakan katalisator dan yang tidak menggunakan katalisator dengan menggunakan teori tumbukan melalui diskusi.

Menjelaskan peranan katalis dalam reaksi melalui diskusi.

3.3. Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang memengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan melakukan percobaan.

Kesetimbangan KimiaA. Pengertian dan

Prinsip Kesetimbangan Kimia

Menjelaskan tentang kesetimbangan dinamis, kesetimbangan homogen, dan kesetimbangan heterogen melalui diskusi.

Indikator PenilaianAlokasi

Sumber/Bahan/

18

Page 14: Silabus Kimia SMA XIb

Waktu Alat Menjelaskan pengaruh terhadap laju reaksi

berdasarkan teori tumbukan. Menentukan orde waktu reaksi. Menjelaskan penerapan pengaruh konsentrasi

terhadap laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber Buku kimiaUntuk SMA kelas XI Penerbit Yudhistira, Tabel Periodik, Internet

Bahan Lembar kerja,Bahan/ Alat untuk praktek

Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan, suhu, dan katalis).

Membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalisator dan yang tidak menggunakan katalisator.

Menjelaskan pengertian dan peranan katalisator serta energi pengaktifan dengan mengunakan diagram.

Menjelaskan peranan katalis dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

Jenis Tagihan Tugas IndividuUlangan

Bentuk Instrumen

Tes tertulis

2 jam

Menjelaskan kesetimbangan dinamis. Menjelaskan kesetimbangan homogen dan

heterogen. Menjelaskan tetapan kesetimbangan.

Jenis tagihan Tugas individuTugas kelompok

Laporan tertulis Tes tertulis

4 jam

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Pengalaman Belajar

19

Page 15: Silabus Kimia SMA XIb

C. Arah reaksi dan Pergeseran Keseimbangan

Merancang dan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang memengaruhi arah pergeseran kesetimbangan dalam kerja kelompok di laboratorium.

Menyimpulkan faktor-faktor yang memengaruhi arah pergeseran kesetimbangan.

3.4. Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan.

B. Tetapan dan Perhitungan Kesetimbangan Kimia

Menjelaskan tentang tetapan keseimbangan melalui diskusi.

Menghitung harga Kc, Kp dan derajat disosiasi (penguraian) melalui diskusi.

Latihan menghitung harga Kc, Kp. reaksi melalui diskusi.

Latihan menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya.

Indikator Penilaian Alokasi Waktu

Sumber/Bahan/

20

Page 16: Silabus Kimia SMA XIb

Alat Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan

menggunakan azas Le Chatelier. Menganalisis pengaruh perubahan suhu,

konsentrasi, tekanan, dan volum pada pergeseran kesetimbangan melalui percobaan.

Jenis tagihan Tugas individuTugas kelompok

Penilaian unjuk Kerja Laporan tertulis Tes tertulis

6 jam Sumber Buku kimiaUntuk SMA kelas XI Penerbit Yudhisti-ra, Tabel, Periodik, Internet

Bahan Lembar kerja,Bahan/ Alat untuk praktek

Menjelaskan tetapan kesetimbangan. Menafsirkan data percobaan mengenai konsentrasi

pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang untuk menentukan derajat disosiasi dan tetapan kesetimbangan.

Menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan.

Menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang.

Menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya.

Jenis tagihan Tugas individuTugas kelompok

Laporan tertulis Tes tertulis

6 jam Sumber Buku kimiaUntuk SMA kelas XI Penerbit Yudhisti-ra, Tabel, Periodik, Internet

Bahan Lembar kerja,

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Pengalaman Belajar

21

Page 17: Silabus Kimia SMA XIb

3.5. Menjelaskan penerapan prinsip kesetimbangan dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

D. Penerapan Kesetimbangan Kimia

Mengkaji kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan melalui diskusi.

Indikator Penilaian Sumber/

22

Page 18: Silabus Kimia SMA XIb

Alokasi Waktu

Bahan/Alat

Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan.

Jenis tagihan Tugas IndividuTugas Kelompok

Laporan tertulis Tes tertulis

4 jam Sumber Sumber

Buku kimiaUntuk SMA kelas XI Penerbit Yudhisti-ra, Tabel, Periodik, Internet

Bahan Lembar kerja,

23

Page 19: Silabus Kimia SMA XIb

SILABUS

Nama Sekolah : SMA .......................................Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : XI / 2Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran,

dan terapannya. Alokasi Waktu : 48 jam pelajaran (4 jam untuk UHT)

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Pengalaman Belajar

4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan.

Asam dan BasaA. Teori Asam Basa

Diskusi kelas mengenai asam basa Arrhenius, Bronsted dan Lowry, serta asam basa Lewis melalui diskusi kelas.

Berlatih menentukan pasangan asam basa Bronsted-Lowry.

B. Identifikasi Asam Basa

Merancang dan melakukan percobaan untuk mengidentifikasi asam dan basa dengan berbagai indikator melalui kerja kelompok di laboratorium.

Menyimpulkan sifat asam atau basa dari suatu larutan.

24

Page 20: Silabus Kimia SMA XIb

Indikator PenilaianAlokasi Waktu

Sumber/Bahan/

Alat Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut

Arrhenius. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut

Bronsted-Lowry. Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa

menurut Bronsted-Lowry dan menunjukkan pasangan asam dan basa konjugasinya.

Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis.

Jenis tagihan Tugas individu Tugas Kelompok

Penilaian unjuk kerja Laporan tertulis Tes tertulis

2 jam Sumber Buku kimiauntuk SMA kelas XI Penerbit Yudhisti-ra, Tabel, Periodik, Internet

Bahan Lembar kerja

Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator.

25

Page 21: Silabus Kimia SMA XIb

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Pengalaman Belajar

C. Kekuatan Asam Basa dan pH Larutan

Merancang dan melakukan percobaan untuk memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang tidak dikenal berdasarkan hasil pengamatan trayek perubahan warna berbagai indikator asam dan basa melalui kerja kelompok laboratorium.

Menyimpulkan trayek pH asam basa.

Melalui diskusi kelas menyimpulkan hasil pengukuran pH dari beberapa larutan asam dan basa yang konsentrasinya sama, menghubungkan kekuatan asam atau basa dengan derajat pengionan (-) dan tetapan asam (Ka) atau tetapan basa (Kb).

Menghitung pH dan derajat konsentrasinya.

Meneliti dan menghitung pH air sungai di sekitar sekolah/rumah dalam kerja kelompok (bagi daerah-daerah yang memiliki industri dapat mengukur pH limbah buangannya sebagai bahan penelitian).

Indikator Penilaian Alokasi Sumber/

26

Page 22: Silabus Kimia SMA XIb

Waktu Bahan/Alat

Menjelaskan pengertian kekuatan asam dan menyimpulkan hasil pengukuran pH dari beberapa larutan asam dan basa yang konsentrasinya sama.

Menghubungkan kekuatan asam atau basa dengan derajat pengionan () dan tetapan asam (Ka) atau tetapan basa (Kb).

Menghitung pH larutan asam atau basa yang diketahui konsentrasinya.

Menjelaskan penggunaan konsep pH dalam lingkungan.

Memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang tidak dikenal menggunakan pH meter.

Memperkirakan pH suatu larutan yang tidak dikenal berdasarkan hasil pengamatan perubahan warna berbagai indikator asam dan basa.

Jenis tagihan Tugas ndividu Tugas Kelompok

Laporan tertulis Tes tertulis

12 jam Sumber Buku kimiaUntuk SMA kelas XI Penerbit Yudhisti-ra, Tabel, Periodik, Internet

Bahan Lembar kerja

27

Page 23: Silabus Kimia SMA XIb

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Pengalaman Belajar

4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam basa.

D. Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam dan Basa

Merancang dan melakukan percobaan titrasi untuk menentukan konsentrasi asam atau basa untuk menentukan kadar suatu zat dengan cara titrasi melalui kerja kelompok di laboratotium

Menghitung kadar zat dari data percobaan.

Studi literatur dan diskusi kelas mengenai jenis-jenis reaksi asam basa dan penerapannya.

4.3 Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

Kesetimbangan Ion dalam LarutanA. Larutan

Penyangga

pH larutan penyangga

Fungsi larutan penyangga

Merancang dan melakukan percobaan untuk menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga melalui kerja kelompok di laboratorium.

Menyimpulkan sifat larutan penyangga dan bukan penyangga.

Menghitung pH atau pOH larutan penyangga melalui diskusi.

Melalui diskusi kelas menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

Indikator Penilaian Alokasi Sumber/

28

Page 24: Silabus Kimia SMA XIb

Waktu Bahan/Alat

Menentukan konsentrasi asam atau basa dengan titrasi.

Menentukan kadar zat melalui titrasi asam dan basa.

Menentukan kadar zat dari data hasil percobaan.

Menjelaskan jenis-jenis reaksi asam basa. Menjelaskan penerapan reaksi asam basa. Menentukan indikator yang tepat digunakan

untuk titrasi asam dan basa.

Jenis tagihan Tugas individu Tugas kelompok

Penilaian unjuk kerja Laporan tertulis Tes tertulis

10 jam Sumber Buku kimiaUntuk SMA kelas XI Penerbit Yudhisti-ra, Tabel, Periodik, Internet

Bahan Lembar kerja

Menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan.

Menghitung pH atau pOH larutan penyangga.

Menghitung pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau dengan pengenceran.

Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

Menjelaskan pengertian dan karakteristik larutan penyangga.

Jenis tagihan Tugas individu Tugas kelompokUlangan

Penilaian unjuk kerja Laporan tertulis Tes tertulis

6 jam Sumber Buku kimiauntuk SMA kelas XI Penerbit Yudhisti-ra, Tabel, Periodik, Internet

Bahan Bahan dan alat pratikumLembar kerja

Kompetensi Dasar

29

Page 25: Silabus Kimia SMA XIb

Materi Pembelajaran Pengalaman Belajar

4.4 Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut.

B. Hidrolisis Garam

Sifat garam yang terhidrolisis

pH larutan garam yang ter-hidrolisis.

Merancang dan melakukan percobaan untuk menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air melalui kerja kelompok di laboratorium.

Menyimpulkan ciri-ciri garam yang terhidrolisis dalam air.

Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis melalui diskusi kelas

4.5 Menggunakan kurva perubahan harga pH pada titrasi asam basa untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis.

Grafik titrasi asam dan basa

Menganalisis grafik hasil titrasi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis melalui diskusi.

Indikator Penilaian Alokasi Sumber/

30

Page 26: Silabus Kimia SMA XIb

Waktu Bahan/Alat

Menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air melalui percobaan.

Menentukan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi.

Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis

Jenis tagihan Tugas Individu Tugas KelompokResponsi ulangan

Performance (Kinerja dan sikap) Laporan tertulis, Tes tertulis

4 jam Sumber Buku kimiaUntuk SMA kelas XI Penerbit Yudhisti-ra, Tabel, Priodik, Internet

Bahan Bahan/alat pratikumLembar kerja,

Menganalisis grafik hasil titrasi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis.

Jenis tagihan Tugas Individu ulangan

Tes tertulis

4 jam Sumber Buku kimiaUntuk SMA kelas XI Penerbit Yudhisti-ra, Tabel, Priodik, Internet

Bahan Lembar kerja

31

Page 27: Silabus Kimia SMA XIb

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Pengalaman Belajar

4.6 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan.

C. Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

Diskusi kelas mengenai kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut.

Diskusi kelas mengenai cara menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut.

Merancang dan melakukan percobaan untuk menentukan kelarutan garam dan membandingkannya dengan hasil kali kelarutan.

Menyimpulkan kelarutan suatu garam.

32

Page 28: Silabus Kimia SMA XIb

Indikator PenilaianAlokasi Waktu

Sumber/Bahan/

Alat Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh

atau larutan garam yang sukar larut. Menghubungkan tetapan hasil kali kelarutan

dengan tingkat kelarutan atau pengendapannya. Menuliskan ungkapan berbagai Ksp elektrolit

yang sukar larut dalam air. Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang

sukar larut berdasarkan data harga Ksp atau sebaliknya.

Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama dalam larutan.

Menentukan pH larutan dari harga Ksp-nya. Memperkirakan terbentuknya endapan

berdasarkan harga Ksp.

Jenis tagihan Tugas Individu Tugas KelompokResponsi ulangan

Performance (Kinerja dan sikap) Laporan tertulisTes tertulis

8 jam Sumber Buku kimiauntuk SMA kelas XI Penerbit Yudhisti-ra, Tabel, Periodik, Internet

Bahan Bahan/alat pratikumLembar kerja

33

Page 29: Silabus Kimia SMA XIb

SILABUS

Nama Sekolah : SMA ........................................Mata Pelajaran : KIMIA Kelas /Semester : XI / 2Standar Kompetensi : Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam

kehidupan sehari-hariAlokasi Waktu : 14 jam pelajaran (2 jam untuk ulangan)

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Pengalaman Belajar

5.1 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.

Sistem KoloidC. Pembuatan Koloid

dan Pemurnian Koloid

Cara kondensasi

Cara dispersi

Cara peptisasi

Merancang dan melakukan percobaan pembuatan koloid dalam kerja kelompok di laboratorium.

34

Page 30: Silabus Kimia SMA XIb

Indikator PenilaianAlokasi Waktu

Sumber/Bahan/

Alat Menjelaskan proses pembuatan koloid

melalui percobaan. Jenis tagihan

Tugas Kelompok

Penilaian unjuk kerja Laporan tertulisTes tertulis

6 jam Sumber Buku kimiauntuk SMA kelas XI Penerbit Yudhisti-ra, Tabel, Periodik, Internet

Bahan Bahan/ alat pratikumLembar kerja

35

Page 31: Silabus Kimia SMA XIb

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Pengalaman Belajar

5.2 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

A. Pengertian dan Pengelompokan Koloid

B. Sifat-Sifat Koloid dan Penerapannya

Melakukan percobaan pengelompokan berbagai sistem koloid.

Diskusi kelas mengenai cara mengidentifikasi serta mengklasifikasikan jenis dan sifat koloid dari data percobaan.

Melakukan percobaan sifat-sifat koloid secara kelompok.

Mengidentifikasi peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan membuatnya dalam bentuk tabel (daftar) secara individu di rumah.

36

Page 32: Silabus Kimia SMA XIb

Indikator PenilaianAlokasi Waktu

Sumber/Bahan/

Alat Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan

sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan (efek Tyndall, homogen/heterogen, dan penyaringan).

Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi.

Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, koagulasi).

Menjelaskan koloid liofob dan liofil. Mendeskripsikan peranan koloid di industri

kosmetik, makanan, farmasi.

Jenis tagihanTugas Individu, kuis, ulangan

Bentuk instrumenLaporan tertulis, Tes tertulis

8 jam Sumber Buku kimiauntuk SMA kelas XI Penerbit Yudhisti-ra, Tabel Periodik, Internet

Bahan Lembar kerja, Brosur, medium elektro-nik, LCD, Kompu-ter

37

Page 33: Silabus Kimia SMA XIb

Standar Kompetensi Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat-sifat senyawa.

Kompetensi Dasar • Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron

dan diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik.• Menjelaskan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom dan teori hibridisasi untuk

meramalkan bentuk molekul.• Menjelaskan interaksi antarmolekul (gaya antarmolekul) dengan sifatnya.

Pertemuan ke-1Alokasi Waktu: 2 × 45 menitIndikator • Menjelaskan teori atom mekanika kuantum.• Menentukan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada).• Menggambarkan bentuk-bentuk orbital.• Menjelaskan kulit dan subkulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum.

1. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:a. Menjelaskan perbedaan antara model atom Bohr dan model atom Mekanika Kuantum.b. Menjelaskan empat jenis bilangan kuantum dan kegunaannya.c. Menggambarkan bentuk-bentuk orbital.d. Menjelaskan kulit dan subkulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 1. • Subbab A: Model Atom Mekanika Kuantum• Anak subbab A.1. Apakah Perbedaan Model Atom Mekanika Kuantum dan Model Atom Bohr?

halaman 3 - 5• Anak subbab A.2 Bagaimana Cara menjelaskan struktur Atom berdasarkan model atom

Mekanika Kuantum? Halaman 5 - 7

38

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA ..........................................Mata Pelajaran : KIMIAKelas / Semester : XI (Sebelas)/ 1 (Satu)

Page 34: Silabus Kimia SMA XIb

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: studi literatur, diskusi, penugasan, dan berlatih soal

4. Langkah-langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru secara sekilas menjelaskan diselingi tanya-jawab dengan siswa mengenai sejarah dan perkembangan teori dan model atom yang telah dipelajari di kelas X. Biarkan siswa mengungkapkan pendapatnya masing-masing, meskipun mungkin jawabannya berbeda-beda. Arahkan siswa untuk menjawab pertanyaan:

”Apakah perbedaan antara Model Atom Mekanika Kuantum dan Model Atom Bohr?”Kegiatan inti:Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa melakukan studi literatur tentang Sejarah dan Perkembangan Teori dan Model Atom yang dilanjutkan dengan presentasi dan diskusi kelas mengenai teori kuantum, prinsip ketidakpastian dan mekanika gelombang, serta cara menentukan bilangan kuantum dan bentuk orbital s, p, d, dan f.Pembahasan:

Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat: Menjelaskan kelemahan teori atom Bohr. Menjelaskan hasil penelitian de Broglie, Erwin Schrodinger, dan Werner Heisenberg. Menerangkan struktur atom berdasarkan model atom mekanika kuantum dalam bentuk analogi

kaitan antara perumahan dan rumah-rumah. Membahas jenis-jenis bilangan kuantum dan kegunaannya. Memberikan contoh langkah-langkah menyelesaikan soal menghitung nilai bilangan kuantum

suatu atom.Kegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang teori atom mekanika kuantum. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan model atom Mekanika Kuantum, bilangan kuantum,

Louis de Broglie, Erwin Schrodinger, dan Werner Heisenberg.

6. Penugasan dan Penilaian

Penugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok Laporan tertulis berupa rangkuman hasil diskusi kelas mengenai penulisan konfigurasi elektron dan diagram model atom kuantum

39

Page 35: Silabus Kimia SMA XIb

Untuk menguji tingkat pemahaman siswa, guru dapat memanfaatkan: a. Evaluasi bab 1: soal pilihan ganda halaman 34-38b. Latihan halaman 6

Pertemuan ke-2Alokasi Waktu: 2 × 45 menitIndikator Menggunakan prinsip Aufbau, aturan Hund, dan asas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital.

1. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital berdasarkan model atom mekanika kuantum (prinsip Aufbau, aturan Hund, dan asas larangan Pauli).

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 1.• Subbab A: Model Atom Mekanika Kuantum• Anak subbab A.3. Aturan Menuliskan Konfigurasi Elektron Berdasarkan Model Atom

Mekanika Kuantum halaman 8 – 10.• Anak subbab A.4. Adakah Cara Lain Menuliskan Konfigurasi Elektron? halaman 11 – 12.

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: diskusi, penugasan, dan berlatih soal.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru mengingatkan siswa tentang penulisan konfigurasi elektron yang telah dipelajari di kelas X. Tantang siswa untuk mengerjakan soal cara menentukan nomor golongan dan nomor periode suatu atom menggunakan konfigurasi elektron berdasarkan perluasan model atom Bohr.

Kegiatan inti:Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa melakukan diskusi kelas mengenai cara penulisan konfigurasi elektron dan diagram orbital berdasarkan model atom Mekanika Kuantum.

Pembahasan:Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:

Menjelaskan ketidakmampuan konfigurasi elektron berdasarkan perluasan model atom Bohr untuk menentukan nomor golongan dan nomor periode unsur-unsur golongan B.

Menjelaskan cara-cara menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital berdasarkan model atom Mekanika Kuantum (prinsip Aufbau, aturan Hund, dan asas larangan Pauli).

Memberikan contoh cara mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan penulisan konfigurasi elektron dan diagram orbital berdasarkan model atom Mekanika Kuantum.

Kegiatan penutup:Guru dan siswa membuat simpulan tentang Cara Menuliskan Konfigurasi Elektron Berdasarkan

40

Page 36: Silabus Kimia SMA XIb

Model Atom Mekanika Kuantum. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan Cara Menuliskan Konfigurasi Elektron Berdasarkan

Model Atom Mekanika Kuantum, Wolfgang Pauli, Asas Aufbau, Friedrich Hund, Diagram Orbital

6. Penugasan dan Penilaian

Penugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok Laporan tertulis hasil diskusi kelas mengenai cara menentukan nomor golongan dan periode menggunakan konfigurasi elektron

Untuk menguji tingkat pemahaman siswa, guru dapat memanfaatkan: a. Evaluasi bab 1 halaman 34 – 38 .b.Latihan halaman 7, 10.

Pertemuan ke-3Alokasi Waktu: 2 × 45 menitIndikator Menghubungkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodik.

1. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu menentukan nomor golongan dan nomor periode suatu unsur berdasarkan konfigurasi elektron berdasarkan model atom Mekanika Kuantum.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 1 • Subbab A: Model Atom Mekanika Kuantum

anak subbab A.5. Bagaimana Cara Menentukan Nomor Golongan dan Nomor Periode Menggunakan Konfigurasi Elektron? halaman 13 - 14

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: diskusi, penugasan, dan berlatih soal.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru mengulang kembali secara ringkas dan diselingi tanya jawab tentang penulisan konfigurasi elektron berdasarkan model atom mekanika kuantum. Ajak siswa berpikir tentang penggunaan konfigurasi elektron berdasarkan model atom Mekanika Kuantum untuk menentukan nomor golongan dan nomor periode suatu atom.

41

Page 37: Silabus Kimia SMA XIb

Kegiatan inti:Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa menyelesaikan latihan soal mengenai penentuan nomor golongan dan nomor periode.Pembahasan:Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:* Menjelaskan kaitan antara elektron valensi dan nomor golongan serta kaitan antara nomor

periode dan jumlah kulit yang terisi.* Menjelaskan cara-cara menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital berdasarkan model

atom Mekanika Kuantum (prinsip Aufbau, aturan Hund, dan asas larangan Pauli).* Memberikan contoh cara mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan penulisan konfigurasi

elektron dan diagram orbital berdasarkan model atom Mekanika Kuantum.Kegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang Cara Menuliskan Konfigurasi Elektron Berdasarkan Model Atom Mekanika Kuantum. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan Cara Menuliskan Konfigurasi Elektron Berdasarkan

Model Atom Mekanika Kuantum, Wolfgang Pauli, Asas Aufbau, Friedrich Hund, Diagram Orbital.

6. Penugasan dan Penilaian

Penugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok Laporan tertulis hasil diskusi mengenai cara menentukan nomor golongan dan periode menggunakan konfigurasi elektron

Untuk menguji tingkat pemahaman siswa, guru dapat memanfaatkan: a. Evaluasi Bab 1 halaman 34 – 38 b. Contoh Soal 1.5 halaman 14c. Mengerjakan Kilas Balik halaman 14

Pertemuan ke-4Alokasi Waktu: 2 × 45 menit

Indikator Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron.

1. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:a. Menjelaskan dasar teori VSEPR.

42

Page 38: Silabus Kimia SMA XIb

b. Meramalkan beberapa bentuk molekul berdasarkan teori VSEPR.c. Menyebutkan dan menggambar beberapa bentuk molekul.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 1 • Subbab B: Bentuk Molekul• Anak subbab B.1. Bagaimana Cara Meramalkan Bentuk Molekul dengan Teori VSEPR? halaman 15 - 18

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: diskusi, penugasan, dan berlatih soal.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru mengingatkan siswa tentang bentuk-bentuk molekul beberapa zat yang telah mereka kenal. Berikan pertanyaan kepada siswa mengenai alasan dibalik bentuk molekul yang dimiliki setiap zat tersebut. Siswa kemungkinan akan memberikan jawaban-jawaban yang berbeda. Terhadap jawaban-jawaban tersebut, guru memberikan penjelasan dengan inti sebagai berikut.a. Bentuk molekul suatu zat ditentukan berdasarkan hasil percobaan di laboratorium.b. Berdasarkan bentuk molekul yang diperoleh, disusun teori untuk menjelaskannya.c. Teori yang saat ini banyak digunakan antara lain teori VSEPR dan hibridisasi.Kegiatan inti:Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa berlatih Contoh Soal 1.7 halaman 20 yang dilanjutkan dengan diskusi kelas. Pembahasan:Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:* Menjelaskan hubungan antara jumlah PEB dan PEI dengan dasar teori VSEPR.* Menjelaskan cara-cara meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori VSEPR.* Menugaskan siswa untuk menggambarkan bentuk molekul beberapa zat.Kegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang Cara Meramalkan Bentuk Molekul dengan Teori VSEPR. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan Pasangan Elektron Bebas, Pasangan Elektron Ikatan,

Bentuk-Bentuk Molekul, dan Teori VSEPR.

43

Page 39: Silabus Kimia SMA XIb

6. Penugasan dan Penilaian

Penugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok Laporan tertulis merangkum gambar bentuk molekul

Untuk menguji tingkat pemahaman siswa, guru dapat memanfaatkan: a. Evaluasi subbab B (Kilas Balik) halaman 20.b. Evaluasi bab 1 halaman 34 - 38 .d. Latihan halaman 15.

Pertemuan ke-5Alokasi Waktu: 2 × 45 menitIndikator Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi.

1. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:a. Menjelaskan dasar teori hibridisasi.b. Meramalkan beberapa bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi.c. Menyebutkan jenis-jenis hibridisasi dan bentuk molekulnya.d. Menggambar bentuk molekul beberapa molekul.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 1 • Subbab B: Bentuk Molekul• Anak subbab B.2. Bagaimana Cara Meramalkan Bentuk Molekul dengan Teori Hibridisasi?

halaman 19 – 20.

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: diskusi, penugasan, dan berlatih soal.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru mengulang kembali pembahasan mengenai rumus kimia dan bentuk molekul metana serta proses pembentukan ikatan kovalen pada metana. Kegiatan inti:Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa menggambarkan proses pembentukan ikatan kovalen pada metana menggunakan diagram orbital dilanjutkan dengan diskusi kelas. Pembahasan:Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:* Menjelaskan dasar teori hibridisasi berdasarkan proses pembentukan ikatan kovalen pada

metana menggunakan diagram orbital.* menjelaskan jenis-jenis hibridisasi dan bentuk molekulnya.

44

Page 40: Silabus Kimia SMA XIb

* Memberikan contoh cara mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan Penentuan Bentuk Molekul dengan Teori Hibridisasi.

Kegiatan penutup:Guru dan siswa membuat simpulan tentang Penentuan Bentuk Molekul dengan Teori

Hibridisasi. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan Ikatan Kovalen, Diagram Orbital, Bentuk Molekul, dan

Teori Hibridisasi.

6. Penugasan dan Penilaian

Penugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok Laporan tertulis hasil diskusi kelas tentang proses pembentukan ikatan kovalen pada metana

Untuk menguji tingkat pemahaman siswa, guru dapat memanfaatkan: a. Evaluasi subbab B halaman 20b. Evaluasi bab 1 halaman 34 – 38 c. Kilas Balik halaman 20

Pertemuan ke-6Alokasi Waktu: 2 × 45 menitIndikator Menjelaskan jenis-jenis gaya antarmolekul (gaya van der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen).

1. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:a. Menjelaskan gaya dipol-dipol dan ikatan hidrogen.b. Menjelaskan gaya London.c. Menjelaskan gaya dipol-dipol terinduksi.d. Menjelaskan gaya ion - dipole. Menjelaskan gaya ion - dipol sesaat

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 1 • Subbab C: Gaya Antarmolekul• anak subbab C.1. Jenis-Jenis Gaya Antarmolekul halaman 21 – 23.

45

Page 41: Silabus Kimia SMA XIb

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: diskusi, penugasan, dan berlatih soal.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru mengajak siswa untuk berdiskusi mengenai kecepatan alir oli dan air. Jika ditanya manakah yang kecepatan alirnya paling besar, sebagian siswa kemungkinan akan menjawab bahwa aliran air lebih cepat. Untuk membuktikan kebenaran dari jawaban siswa, guru dapat meminta siswa melakukan sendiri percobaan.Kegiatan inti:Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa melakukan percobaan untuk membandingkan kecepatan alir antara oli dan air. Setelah itu, guru sebagai fasilitator dalam diskusi kelas.

Pembahasan:Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:* Menjelaskan pentingnya pemahaman mengenai gaya antarmolekul dan kaitannya dengan sifat

fisika zat.* Menjelaskan jenis-jenis gaya antarmolekul disertai gambar-gambar.

Kegiatan penutup:Guru dan siswa membuat simpulan tentang jenis-jenis gaya antarmolekul. Selanjutnya, guru

melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan gaya van der Waals, gaya dipol-dipol dan ikatan

hidrogen, gaya London, gaya dipol-dipol terinduksi, gaya ion - dipol, dan gaya ion–dipol sesaat.

6. Penugasan dan Penilaian

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok Laporan tertulis pengamatan kecepatan alir oli dan air

Penugasan Untuk menguji tingkat pemahaman siswa, guru dapat memanfaatkan Evaluasi Bab 1 halaman 34 – 38.

Pertemuan ke-7Alokasi Waktu: 2 × 45 menit

Indikator Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya

46

Page 42: Silabus Kimia SMA XIb

antarmolekul (gaya van der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen).

1. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:a. Menjelaskan pengaruh ikatan hidrogen terhadap titik didih dan titik leleh.b. Menjelaskan pengaruh gaya London terhadap titik didih dan titik leleh.c. Menjelaskan pengaruh gaya antarmolekul terhadap wujud gas nitrogen.d. Menjelaskan pengaruh gaya antarmolekul terhadap kekentalan cairan.e. Menjelaskan pengaruh gaya antarmolekul terhadap kelarutanf. Menjelaskan pengaruh gaya antarmolekul terhadap bentuk permukaan cairan.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 1 • Subbab C: Gaya Antarmolekul• Anak subbab C.2. Pengaruh Gaya Antarmolekul terhadap Sifat Fisika halaman 23 – 25.

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: diskusi, penugasan, dan berlatih soal.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru mengulang secara singkat mengenai jenis-jenis gaya antarmolekul. Selanjutnya, guru memberikan penjelasan mengenai adanya pengaruh gaya antarmolekul terhadap sifat fisika zat.Kegiatan inti:Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:• Siswa melakukan diskusi kelas mengenai Pengaruh Ikatan Hidrogen terhadap Titik Didih dan

Titik Leleh.• Siswa melakukan diskusi kelas mengenai Pengaruh Gaya London terhadap Titik Didih dan

Titik Leleh.Pembahasan:Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:* Menjelaskan hubungan antara Mr dan titik didih senyawa-senyawa golongan IVA, VA, VIA,

dan VIIA.* Menjelaskan contoh-contoh dan gambar senyawa yang memiliki ikatan hidrogen.* Menyimpulkan pengaruh ikatan hidrogen terhadap titik didih dan titik leleh senyawa.* Menjelaskan hubungan antara struktur molekul dan titik didih / titik leleh senyawa hidrogen.* Menyimpulkan pengaruh gaya London terhadap titik didih dan titik leleh senyawa.* Menjelaskan pengaruh gaya antarmolekul terhadap wujud gas nitrogen, kekentalan cairan,

kelarutan, dan bentuk permukaan cairan.Kegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang Pengaruh Gaya Antarmolekul terhadap Sifat Fisika. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

47

Page 43: Silabus Kimia SMA XIb

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan gaya van der Waals, gaya dipol-dipol dan ikatan

hidrogen, gaya London, gaya dipol-dipol terinduksi, gaya ion-dipol, gaya ion -dipol sesaat dan pengaruh gaya antarmolekul terhadap sifat fisika.

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok Laporan tertulis mengenai studi literatur mengenai perbedaan sifat fisik berdasarkan perbedaan gaya antarmolekul

Kuis Tes tertulis: Untuk menguji tingkat pemahaman siswa, guru dapat memanfaatkan: a. Latihan halaman 26b. Evaluasi bab 1 halaman 34 - 38c. Kilas Balik halaman 29

Pertemuan ke- 8Alokasi Waktu : 2 × 45 menitKegiatan Percobaan Ilmiah Bab 1 halaman 30 - 31 dilakukan secara berkelompok. Kegiatan ini dapat digunakan untuk menguji aspek psikomotor siswa.

Pertemuan ke- 9Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Ulangan harian bab 1

………,………..200………..Guru Mata Pelajaran Mengetahui,…………………… Kepala Sekolah…..

_______________ ________________NIP/NRK…... NIP/NRK……

48

Page 44: Silabus Kimia SMA XIb

Bab 2(10 pertemuan)

Standar Kompetensi Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya.

Kompetensi Dasar • Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm, dan reaksi endoterm.• Menentukan ∆H reaksi berdasarkan percobaan, hukum Hess, data perubahan entalpi

pembentukan standar, dan data energi ikatan.

Pertemuan ke-1Alokasi Waktu: 2 x 45 menitIndikator • Menjelaskan hukum/asas kekekalan energi• Membedakan sistem dan lingkungan

1. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:a. Menjelaskan hukum/asas kekekalan energib. Membedakan sistem dan lingkungan

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 2 • Subbab A: Energi dan Entalpi halaman 41 - 42

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: pengamatan, diskusi, dan penugasan.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru mengajak siswa untuk mengamati proses pembentukan dan pelelehan es. Selanjutnya, guru dapat melakukan tanya-jawab dengan siswa:

“Mengapa pembentukan es menghasilkan dingin?”Lalu, Guru mengajak siswa untuk mengamati proses pembakaran kayu dan membandingkannya

dengan proses pembentukan es. Selanjutnya, guru dapat melakukan tanya-jawab dengan siswa:“Mengapa pembakaran kayu menghasilkan panas?”Jawaban yang akan diberikan siswa kemungkinan akan beragam. Sebaiknya, guru tidak

memberitahukan jawaban yang benar. Biarkan nanti siswa sendiri yang menemukan jawabannya setelah melakukan aktivitas siswa.

49

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA ..........................................Mata Pelajaran : KIMIAKelas / Semester : XI (Sebelas)/ 1 (Satu)

Page 45: Silabus Kimia SMA XIb

Kegiatan inti:Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa melakukan kegiatan melarutkan teh celup ke dalam air di wadah tertutup yang dilanjutkan dengan diskusi kelas mengenai Hukum Kekekalan Energi, Entalpi dan Perubahan Entalpi, serta Sistem dan Lingkungan.

Pembahasan:Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:* Menjelaskan pengertian termokimia dan gejala-gejalanya dalam kehidupan sehari-hari.* Menjelaskan pengertian Hukum Kekekalan Energi.* Menerangkan pengertian entalpi dan perubahan entalpi beserta persamaan reaksi kimianya. * Menjelaskan pengertian (∆H reaksi)* Menjelaskan pengertian sistem dan lingkungan.Kegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang Termokimia, Hukum Kekekalan Energi, Entalpi dan Perubahan Entalpi, serta Sistem dan Lingkungan. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan Termokimia, Hukum Kekekalan Energi, Entalpi dan

Perubahan Entalpi, serta Sistem dan Lingkungan.

6. Penugasan dan Penilaian

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok Laporan tertulis berupa rangkuman hasil kegiatan mengamati pembentukan es, pembakaran kayu

Penugasan Untuk menguji tingkat pemahaman siswa, guru dapat mengadakan kuis secara lisan.

Pertemuan ke-2Alokasi Waktu: 2 x 45 menitIndikator • Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor

(endoterm) melalui percobaan.

1. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu melakukan percobaan dan membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor (endoterm).

50

Page 46: Silabus Kimia SMA XIb

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 2 • Subbab A: Energi dan Entalpi halaman 42– 45

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: eksperimen, diskusi, penugasan, dan berlatih soal.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru mengulang materi pembelajaran mengenai sistem dan lingkungan. Guru memberikan informasi bahwa berdasarkan sistem dan lingkungan, reaksi termokimia dapat dikelompokkan menjadi reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Untuk memancing keingintahuan siswa, guru dapat mengajukan pertanyaan berikut:

“Apakah perbedaan antara reaksi endoterm dan reaksi eksoterm?”Jawaban yang akan diberikan siswa kemungkinan akan beragam. Sebaiknya, guru tidak

memberitahukan jawaban yang benar. Biarkan nanti siswa sendiri yang menemukan jawabannya setelah melakukan aktivitas siswa.Kegiatan inti:Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa melakukan Percobaan Ilmiah tentang reaksi eksoterm dan reaksi endotern halaman 60 yang dilanjutkan dengan diskusi kelas mengenai Jenis-Jenis Reaksi Termokimia.Pembahasan:Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:* Menjelaskan pengertian dan perbedaan reaksi endoterm dan reaksi eksoterm. * Menerangkan contoh-contoh reaksi endoterm dan reaksi eksoterm.* Menerangkan nilai ∆H reaksi endoterm dan reaksi eksoterm.* Menggambarkan diagram tingkat energi reaksi endoterm dan reaksi eksoterm.* Membahas soal Latihan halaman 45 – 46.Kegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok Laporan tertulis berupa hasil percobaan ilmiah halaman 60

51

Page 47: Silabus Kimia SMA XIb

Untuk menguji tingkat pemahaman siswa, guru dapat meminta siswa mengerjakan: a. Evaluasi subbab A (Kilas Balik) halaman 46b. Evaluasi bab 2 halaman 64 - 68c. Latihan halaman 45 - 46

Pertemuan ke-3Alokasi Waktu: 2 x 45 menitIndikator • Menghitung harga ∆H reaksi melalui percobaan.

1. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu melakukan percobaan penentuan harga ∆H reaksi dengan metode kalorimetri sederhana.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 2. • Subbab B: Pengukuran ∆H reaksi melalui Percobaan halaman 46 - 48

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: diskusi, penugasan, dan berlatih soal.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru mengulang materi pembelajaran mengenai ∆H reaksi. Guru memberikan informasi bahwa ∆H reaksi dapat diukur melalui percobaan. Kegiatan inti:Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa melakukan kegiatan diskusi kelas dengan tema Prinsip Dasar Kalorimetri, Kalorimeter, Kalorimeter Klasik, dan Kalorimeter Bom. Hasil kegiatan diskusi dilaporkan kepada guru dalam bentuk peta konsep. Bentuk peta konsepnya diserahkan sepenuhnya kepada siswa sesuai dengan kreativitas masing-masing.Pembahasan:Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:* Menjelaskan prinsip dasar kalorimetri serta pengertian kalorimeter, kalorimeter klasik, dan

kalorimeter bom. * Menerangkan cara mengukur nilai ∆H reaksi menggunakan kalorimeter klasik dan kalorimeter

bom. * Membahas Contoh Soal 2.3 halaman 49Kegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang Pengukuran ∆H reaksi melalui Percobaan. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai. Guru juga mengingatkan siswa untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan eksperimen kalorimetri pada pertemuan selanjutnya.

52

Page 48: Silabus Kimia SMA XIb

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan kalorimetri.

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok Laporan tertulis peta konsep tentang kalorimetri

Untuk menguji tingkat pemahaman siswa, guru dapat mengadakan kuis secara lisan: a. Evaluasi bab 2 halaman 64 - 68b. Latihan halaman 50

Pertemuan ke-4Alokasi Waktu: 2 x 45 menitIndikator • Menghitung harga ∆H reaksi melalui percobaan.

1. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu melakukan percobaan penentuan harga ∆H reaksi dengan metode kalorimetri sederhana.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 2. • Subbab B: Pengukuran (∆H reaksi melalui Percobaan halaman 46 – 48)

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: eksperimen, diskusi, dan penugasan.

4. Langkah-langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru mengulang materi pembelajaran mengenai cara menghitung harga ∆H reaksi melalui percobaan. Guru memberikan informasi bahwa pada pertemuan ini siswa akan melakukan eksperimen perhitungan ∆H reaksi dengan metode kalorimetri. Sebelum siswa melakukan eksperimen, guru mengadakan responsi untuk mengetahui kesiapan siswa sekaligus membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan memberikan pengarahan mengenai cara penggunaan alat, langkah kerja, dan keselamatan kerja. Kegiatan inti:Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa melakukan eksperimen perhitungan ∆H reaksi dengan metode kalorimetri (Kilas Balik halaman 48). Setelah itu dilanjutkan dengan presentasi dan diskusi hasil eksperimen.

53

Page 49: Silabus Kimia SMA XIb

Pembahasan:Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:* Membahas hasil eksperimenKegiatan penutup:Siswa membereskan alat dan bahan eksperimen. Guru dan siswa membuat simpulan tentang eksperimen perhitungan ∆H reaksi dengan metode kalorimetri. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan kalorimetri.

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok Laporan tertulis mengenai eksperimen perhitungan ∆H reaksi dengan metode kalorimetri

Pertemuan ke-5Alokasi Waktu: 2 x 45 menitIndikator • Menuliskan persamaan reaksi termokimia.• Menghitung harga ∆H reaksi dengan menggunakan Hukum Hess.

1. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:a. Menuliskan persamaan reaksi termokimia.b. Menghitung harga ∆H reaksi dengan menggunakan Hukum Hess.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 2 • Subbab C: Perhitungan ∆H Reaksi Menggunakan Data halaman 49 – 52.

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: tutorial, diskusi, penugasan, dan berlatih soal.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru mengingatkan siswa mengenai cara menghitung ∆H reaksi melalui percobaan. Guru memberikan informasi bahwa tidak semua reaksi kimia dapat dilangsungkan. Meskipun demikian, ∆H reaksinya dapat dihitung. Guru memberikan petunjuk bahwa hal itu dapat dilakukan jika kita memahami:

54

Page 50: Silabus Kimia SMA XIb

• Persamaan Reaksi Termokimia• Hukum Hess• Entalpi Pembentukan Standar• Entalpi Pembakaran Standar• Energi Ikatan

Kegiatan inti:Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Guru memberikan soal-soal mengenai persamaan reaksi kimia untuk dikerjakan siswa. Selanjutnya, guru menuntun siswa dalam diskusi kelas mengenai Persamaan Reaksi Termokimia.Pembahasan:Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:* Menjelaskan persamaan dan perbedaan persamaan reaksi termokimia.* Menjelaskan hubungan antara mol dan ∆H.* Menjelaskan hubungan antara ∆H dan jumlah zat.* Memberikan contoh cara mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan penulisan persamaan

reaksi termokimia (Contoh Soal 2.3 - 2.4) halaman 49 – 50.Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Guru dan siswa berdiskusi cara menghitung ∆H reaksi untuk reaksi yang tidak dapat dilakukan di laboratorium dengan cara mengamati diagram tingkat energi. Pembahasan:Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:* Menjelaskan cara menafsirkan diagram tingkat energi dan kaitannya dengan hukum Hess.* Menjelaskan rumus hukum Hess.* Memberikan contoh cara mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan hukum Hess Contoh

Soal 2.5 halaman 52.Kegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang persamaan reaksi termokimia dan hukum Hess. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan persamaan reaksi termokimia, hukum Hess, dan

Germain Henry Hess

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok Laporan tertulis berupa peta konsep antara reaksi termokimia dan Hukum Hess

55

Page 51: Silabus Kimia SMA XIb

Untuk menguji tingkat pemahaman siswa, guru dapat meminta siswa mengerjakan:a. Evaluasi subbab C (Kilas Balik) no. 1, 2, dan 3a halaman 59b. Evaluasi bab 2 halaman 64 – 68 c. Soal Latihan halaman 51

Pertemuan ke-6Alokasi Waktu: 2 x 45 menitIndikator • Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi.• Menghitung harga ∆H reaksi dengan menggunakan data entalpi pembentukan standar (∆Hf)

dan entalpi penguraian standar (∆Hd).

1. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:• Memahami macam-macam perubahan entalpi.• Menghitung harga ∆H reaksi dengan menggunakan data entalpi pembentukan standar (∆Hf)

dan entalpi penguraian standar (∆Hd).

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 2.• Subbab C: Perhitungan ∆H reaksi menggunakan data halaman 53 – 55.

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: tutorial, diskusi, penugasan, dan berlatih soal.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru dapat memulai pembahasan mengenai materi ini dengan penjelasan mengenai cara mengukur ketinggian suatu tempat yang didasarkan pada permukaan laut. Dengan analogi yang sama, perubahan entalpi juga dapat dihitung dengan mengacu pada suatu standar.Kegiatan inti:• Guru menjelaskan jenis-jenis entalpi standar: entalpi pembentukan standar (∆Hf), entalpi

penguraian standar (∆Hd), dan entalpi pembakaran standar (∆HC).• Memberikan contoh cara mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan menghitung harga ∆H

reaksi dengan menggunakan data entalpi pembentukan standar (∆Hf) dan entalpi penguraian standar (∆Hd) (Contoh Soal 2.6 – 2.8) halaman 55 - 58

Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:• Siswa berlatih mengerjakan soal Latihan halaman 55) Kegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang cara menghitung harga ∆H reaksi dengan menggunakan data entalpi pembentukan standar (∆Hf) dan entalpi penguraian standar (∆Hd). Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk

56

Page 52: Silabus Kimia SMA XIb

mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan entalpi pembentukan standar (∆Hf) dan entalpi

penguraian standar (∆Hd)

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok Laporan tertulis tentang entalpi pembentukan standar dan entalpi penguraian standar

Untuk menguji tingkat pemahaman siswa, guru dapat meminta siswa mengerjakan:a. Evaluasi subbab C (Kilas Balik) no. 3b halaman 59b. Evaluasi bab 2 halaman 64 – 68

Pertemuan ke-7Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Indikator : • Menghitung harga ∆H reaksi dengan menggunakan data entalpi pembakaran standar (∆HC).

1. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:• Menghitung harga ∆H reaksi dengan menggunakan data entalpi pembakaran standar (∆HC).

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 2 • Subbab C: Perhitungan ∆H reaksi Menggunakan Data (halaman 55 – 56)

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: tutorial, diskusi, penugasan, dan berlatih soal.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru dapat memulai pembahasan mengenai materi ini dengan tanya jawab mengenai contoh-contoh reaksi pembakaran yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

57

Page 53: Silabus Kimia SMA XIb

Kegiatan inti:• Guru menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan suatu reaksi pembakaran dapat terjadi.• Guru menjelaskan pengertian entalpi pembakaran standar (∆HC).• Guru memberikan contoh cara mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan menghitung harga

∆H reaksi dengan menggunakan data entalpi pembakaran standar (∆HC) (Contoh Soal 2.7) halaman 56.

Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:• Siswa berlatih mengerjakan soal Latihan halaman 56.

Kegiatan penutup:Guru dan siswa membuat simpulan tentang cara menghitung harga ∆H reaksi dengan

menggunakan data Entalpi Pembakaran Standar (∆HC). Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan entalpi pembentukan standar (∆Hf) dan entalpi

penguraian standar (∆Hd)

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok Laporan tertulis membuat kesimpulan tentang entalpi pembakaran standar

Kuis Tes tertulis: Untuk menguji tingkat pemahaman siswa, guru dapat meminta siswa mengerjakan:Evaluasi bab 2 halaman 64 – 68.

Pertemuan ke-8Alokasi Waktu: 2 x 45 menitIndikator Menghitung harga ∆H reaksi dengan menggunakan energi ikatan.

1. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu menghitung harga ∆H reaksi dengan menggunakan energi ikatan

58

Page 54: Silabus Kimia SMA XIb

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 2 • Subbab C: Perhitungan ∆H reaksi menggunakan data halaman 56 - 58 Kegiatan inti:• Guru menjelaskan pengertian energi ikatan rata-rata.• Guru menjelaskan tabel 2.1 tentang data ikatan rata-rata.• Guru memberikan contoh cara mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan menghitung harga

∆H reaksi dengan menggunakan data Energi Ikatan (Contoh Soal 2.8) halaman 57–58.

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: tutorial, diskusi, penugasan, dan

berlatih soal.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan Pendahuluan

Guru dapat memulai pembahasan mengenai materi energi ikatan rata-rata.Pengalaman belajar/Aktivitas Siswa:• Siswa berlatih mengerjakan soal dalam Latihan halaman 59.• Siswa berlatih mengerjakan soal-soal Evaluasi bab 2 pilihan ganda halaman 64 – 68.Kegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang menghitung harga ∆H reaksi dengan menggunakan data Energi Ikatan. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan Energi Ikatan

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok Membuat laporan tertulis mengenai energi ikatan

KuisTes tertulis: Untuk menguji tingkat pemahaman siswa, guru dapat meminta siswa mengerjakan:Kilas Balik no. 3c halaman 59.Evaluasi bab 2 halaman 64 -68.

Pertemuan Ke-9Alokasi Waktu: 2 x 45 menitKegiatan Percobaan Ilmiah Bab 2 halaman 60 yang dilakukan secara berkelompok. Kegiatan ini dapat dilakukan untuk menguji aspek psikomotor siswa.

59

Page 55: Silabus Kimia SMA XIb

Pertemuan Ke-10Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Ulangan harian bab 2

………,………..200………..Guru Mata Pelajaran Mengetahui,…………………… Kepala Sekolah…..

_______________ ________________NIP/NRK…... NIP/NRK……

60

Page 56: Silabus Kimia SMA XIb

Standar Kompetensi Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang memengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

Kompetensi Dasar • Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor-faktor

yang memengaruhi laju reaksi.• Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan faktor-faktor penentu laju dan orde

reaksi, dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pertemuan ke-1Alokasi Waktu: 2 x 45 menitIndikator • Menjelaskan pengertian laju reaksi dan menurunkannya dalam persamaan matematika,

menjelaskan pengertian molaritas dan penggunaannya dalam laju reaksi.• Menjelaskan syarat-syarat terjadinya suatu reaksi kimia.

1. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:a. Menjelaskan pengertian laju reaksi dan menurunkannya dalam persamaan matematika.b. Menjelaskan pengertian molaritas dan penggunaannya dalam laju reaksi.c. Menjelaskan syarat-syarat terjadinya suatu reaksi kimia.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 3 • Subbab A: Konsep Laju Reaksi halaman 71 - 73• Subbab B: Teori Tumbukan dan Energi Aktivasi halaman 74

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: tutorial, pengamatan, diskusi, berlatih soal, dan penugasan.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Materi dalam bab ini berkaitan erat dengan perhitungan. Untuk itu, pemahaman mengenai konsep-konsep dasar fisika dan matematika mutlak dikuasai siswa. Untuk mengawali materi Laju Reaksi Kimia ini, Guru dapat memulainya dengan pembicaraan mengenai pengertian kecepatan/laju dari sudut pandang ilmu fisika, lalu membandingkannya dari sudut ilmu kimia. Kegiatan inti:1. Guru menerangkan pengertian molaritas sebagai satuan konsentrasi.

61

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA ..........................................Mata Pelajaran : KIMIAKelas / Semester : XI (Sebelas)/ 1 (Satu)

Page 57: Silabus Kimia SMA XIb

2. Guru memberikan contoh cara mengerjakan soal yang berkaitan dengan cara menghitung molaritas suatu zat.

3. Guru menjelaskan pengertian laju reaksi kimia, baik secara kalimat maupun matematika. 4. Guru menjabarkan cara menurunkan persamaan laju reaksi kimia.5. Guru memberikan contoh cara mengerjakan soal yang berkaitan dengan penulisan persamaan

laju reaksi kimia.Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:• Siswa berlatih mengerjakan soal yang berkaitan dengan cara menghitung molaritas suatu zat

(Latihan no. 2 halaman 73)• Siswa berlatih mengerjakan soal yang berkaitan dengan cara penulisan persamaan laju reaksi

kimia (Kilas Balik halaman 73)6. Guru mengulas kembali secara sekilas materi tentang reaksi kimia. Sampaikan pertanyaan

berikut kepada siswa untuk didiskusikan.Apakah setiap reaksi kimia pasti berlangsung?Apakah yang menyebabkan suatu reaksi kimia dapat berlangsung?

Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:• Siswa mengamati Gambar 3.1 dan 3.2, lalu salah seorang diminta untuk menjelaskan hasil

pengamatannya kepada siswa yang lain.Pembahasan:Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:* Menjelaskan syarat-syarat berlangsungnya suatu reaksi kimia berdasarkan teori tumbukan dan

energi aktivasi.* Menganalogikan pengertian energi aktivasi dengan passing grade kelulusan SPMB.Kegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang Konsep Laju Reaksi serta Teori Tumbukan dan Energi Aktivasi. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan Laju Reaksi Kimia, Teori Tumbukan, dan Energi

Aktivasi.

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok Membentuk peta konsep tentang laju reaksi, energi aktivitas dan teori tumbukan

Untuk mengetahui kemampuan siswa, guru dapat meminta siswa mengerjakan:

62

Page 58: Silabus Kimia SMA XIb

a. Evaluasi subbab A (Kilas Balik) halaman 73b. Evaluasi subbab B (Kilas Balik) halaman 74c. Evaluasi Bab 3 halamann 94 - 98d. Soal Latihan halaman 73

Pertemuan ke-2Alokasi Waktu: 4 x 45 menitIndikator • Menjelaskan pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi berdasarkan teori

tumbukan.• Menjelaskan penerapan pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi dalam kehidupan sehari-

hari.

1. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:• Menerangkan dengan bahasa sendiri pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap laju

reaksi berdasarkan teori tumbukan.• Menunjukkan penerapan pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi dalam kehidupan

sehari-hari.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 3 • Subbab C: Pengaruh Luas Permukaan terhadap Laju Reaksi halaman 75

3. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: diskusi, penugasan, dan berlatih soal

4. Langkah-langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru mengulang sekilas mengenai beberapa peristiwa berkaitan dengan pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi. Selanjutnya, guru dapat mengajukan pertanyaan kepada siswa:

Mengapa luas permukaan bidang sentuh memengaruhi laju reaksi kimia?Kegiatan inti:Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa mempelajari teks dan gambar pada halaman 75 yang dilanjutkan dengan diskusi mengenai alasan luas permukaan bidang sentuh memengaruhi laju reaksi kimia dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.Pembahasan:Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:* Menjelaskan pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi kimia. * Menerangkan penerapan pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi dalam kehidupan

sehari-hari.Kegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk

63

Page 59: Silabus Kimia SMA XIb

mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai. Guru juga mengingatkan siswa untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan pengaruh suhu terhadap laju reaksi pada pertemuan selanjutnya.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi.

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok Laporan tertulis mengenal kajian pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi dan penerapannnya dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk menguji tingkat pemahaman siswa, guru dapat memanfaatkan: Evaluasi Bab 3 halaman 94 -97.

Pertemuan ke-3Alokasi Waktu: 4 x 45 menitIndikator • Menjelaskan pengaruh suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan dan energi

aktivasi.• Menjelaskan penerapan pengaruh suhu terhadap laju reaksi dalam perhitungan dan kehidupan

sehari-hari.

1. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:a. Menjelaskan pengaruh suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan dan energi

aktivasi.b. Menyelesaikan soal-soal perhitungan yang berkaitan dengan pengaruh suhu terhadap laju

reaksi.c. Menunjukkan penerapan pengaruh suhu terhadap laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 3 • Subbab D: Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi halaman 76 - 77

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: tutorial, diskusi, penugasan, dan berlatih soal.

4. Langkah-Langkah Pembelajaran

64

Page 60: Silabus Kimia SMA XIb

Kegiatan pendahuluan:Guru mengulang sekilas hasil eksperimen tentang pengaruh suhu terhadap laju reaksi.

Selanjutnya, guru dapat mengajukan pertanyaan kepada siswa:Mengapa suhu reaksi memengaruhi laju reaksi kimia?

Kegiatan inti:Pengalaman belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa mempelajari teks dan gambar pada halaman 89 dan 90 (Gambar 3.6 dan Gambar 3.7) yang dilanjutkan dengan diskusi mengenai alasan suhu reaksi mempengaruhi laju reaksi kimia dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.Pembahasan:Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:* Menjelaskan alasan suhu reaksi memengaruhi laju reaksi kimia.* Menerangkan rumus persamaan hubungan suhu dengan energi aktivasi.* Memberikan contoh penyelesaian soal perhitungan yang berkaitan dengan hubungan antara

suhu dan energi aktivasi. * Menerangkan penerapan pengaruh suhu reaksi terhadap laju reaksi dalam kehidupan sehari-

hari.Kegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang pengaruh suhu reaksi terhadap laju reaksi. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai. Guru juga mengingatkan siswa untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan pengaruh suhu terhadap laju reaksi pada pertemuan selanjutnya.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan pengaruh suhu terhadap laju reaksi dan Svante

Arrhenius.

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok Membuat Peta Konsep pengaruh suhu terhadap laju reaksi

Untuk menguji tingkat pemahaman siswa, guru dapat memanfaatkan: a. Evaluasi subbab D (Kilas Balik) no. 2 halaman 77b. Evaluasi Bab 3 halaman 94 -98

65

Page 61: Silabus Kimia SMA XIb

Pertemuan ke-4Alokasi Waktu: 2 x 45 menitIndikator • Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi (konsentrasi) melalui percobaan.• Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

1. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:a. Melakukan percobaan tentang pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi. b. Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi.c. Menyimpulkan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 3 • Subbab E: Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi halaman 78 - 83

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: eksperimen, pengamatan, diskusi, penugasan, dan berlatih soal

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru mengulang sekilas materi mengenai faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi yang telah dibahas, yakni luas permukaan dan suhu. Guru menginformasikan bahwa selain luas permukaan dan suhu, laju reaksi juga dipengaruhi oleh konsentrasi.

Bagaimanakah pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi?Guru memberikan informasi bahwa jawabannya akan diketahui melalui eksperimen yang akan dilakukan siswa pada pertemuan kali ini. Sebelum siswa melakukan eksperimen, guru mengadakan responsi untuk mengetahui kesiapan siswa, kemudian membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan memberikan pengarahan mengenai cara penggunaan alat, langkah kerja, dan keselamatan kerja.Kegiatan inti:Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa melakukan kegiatan Eksperimen Ilmiah halaman 91 yang dilanjutkan diskusi kelas mengenai hasil percobaan.Pembahasan:Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi guru dapat menjelaskan hubungan antara konsentrasi dan laju reaksi.Kegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira

66

Page 62: Silabus Kimia SMA XIb

– CD pembelajaran Kimia (jika ada)Website-website yang berkaitan dengan Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok Laporan tertulis hasil kegiatan. Eksperimen Ilmiah Halaman 91

Untuk menguji tingkat pemahaman siswa, guru dapat memanfaatkan: a. Evaluasi subbab E (Kilas Balik) no. 1 halaman 83b. Evaluasi Bab 3 halaman 94 - 97

Pertemuan ke-5Alokasi Waktu: 2 x 45 menitIndikator • Menjelaskan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan• Menentukan orde dan waktu reaksi.• Menjelaskan penerapan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari.

1. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu :• Menjelaskan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan• Menuliskan persamaan laju reaksi.• Menentukan orde dan waktu reaksi.• Menunjukkan penerapan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi dalam kehidupan sehari-

hari.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 3 • Subbab E: Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi halaman 78 - 83

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: tutorial, diskusi, penugasan, dan berlatih soal.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru mengulang sekilas hasil eksperimen tentang pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi. Selanjutnya, guru dapat mengajukan pertanyaan kepada siswa:

Mengapa konsentrasi memengaruhi laju reaksi kimia?Bagaimanakah cara menyatakan hubungan antara konsentrasi dan laju reaksi?

Kegiatan inti:Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa mempelajari teks dan gambar pada halaman 78 (Gambar 3.8) yang dilanjutkan dengan diskusi mengenai alasan konsentrasi memengaruhi laju reaksi kimia, cara menyatakan hubungan

67

Page 63: Silabus Kimia SMA XIb

antara konsentrasi dan laju reaksi, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.Pembahasan:Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:* Menjelaskan alasan konsentrasi memengaruhi laju reaksi kimia.* Menjelaskan bahwa hubungan antara konsentrasi dan laju reaksi dinyatakan melalui persamaan

laju reaksi.Kegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi. Selanjutnya, guru dapat melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator sudah tercapai.

Pertemuan ke-6Alokasi Waktu: 2 x 45 menitIndikator • Menjelaskan pengaruh katalis terhadap lajur reaksi.• Menjelaskan pengaruh energi aktivasi terhadap laju reaksi.

1. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:• Menjelaskan pengertian katalis.• Menjelaskan kegiatan dan kejadian apa yang melibatkan katalis.• Menunjukkan penerapan pengaruh katalis terhadap laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 3 • Subbab F: Pengaruh Katalis terhadap Laju Reaksi halaman 83

3. Metode PembelajaranMetode yang dapat digunakan antara lain: tutorial, diskusi, penugasan, dan berlatih soal.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru mengulang materi mengenai faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi yang telah dibahas. Selain luas permukaan, suhu, konsentrasi, laju reaksi juga dipengaruhi oleh katalis.Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa mempelajari teks dan gambar pada halaman 83 - 90 yang dilanjutkan dengan diskusi mengenai pengertian, cara kerja, dan kegiatan yang melibatkan katalis.Pembahasan:Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:* Menjelaskan perbedaan antara katalis dan inhibitor.* Menjelaskan perbedaan antara reaksi kimia dengan menggunakan katalisator dan yang tidak

menggunakan katalisator dengan menggunakan diagram energi potensial.* Menerangkan katalis homogen, katalis heterogen, enzim, dan autokatalis beserta mekanisme

kerja dan reaksi kimia serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Kegiatan penutup:

68

Page 64: Silabus Kimia SMA XIb

Guru dan siswa membuat simpulan tentang pengaruh katalis terhadap laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai. Guru juga mengingatkan siswa untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan pengaruh suhu terhadap laju reaksi pada pertemuan selanjutnya.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan katalis

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok Laporan tertulis berupa Peta Konsep kesimpulan tentang Katalis dan Pengaruhnya terhadap laju reaksi

KuisTes tertulis: Untuk menguji tingkat pemahaman siswa, guru dapat mengadakan kuis secara lisan:

Pertemuan Ke- 7Alokasi Waktu : 2 x 45 menitKegiatan Percobaan Ilmiah Bab 3 halaman 91 yang dilakukan secara berkelompok. Kegiatan ini dapat dilakukan untuk menguji aspek psikomotor siswa.

Pertemuan Ke-10Alokasi Waktu: 2 x 45 menitUlangan harian Bab 3

………,………..200………..Guru Mata Pelajaran Mengetahui,…………………… Kepala Sekolah…..

_______________ ________________NIP/NRK…... NIP/NRK……

69

Page 65: Silabus Kimia SMA XIb

Standar Kompetensi Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang memengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

Kompetensi Dasar • Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang memengaruhi pergeseran arah

kesetimbangan dengan melakukan percobaan.

Pertemuan ke-1Alokasi Waktu: 2 x 45 menitIndikator• Menjelaskan kesetimbangan dinamis.• Menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen.

1. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:• Menjelaskan pengertian dan menuliskan persamaan reaksi kesetimbangan.• Menjelaskan kesetimbangan dinamis.• Menjelaskan perbedaan kesetimbangan homogen dan heterogen.• Menuliskan persamaan reaksi kesetimbangan.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 4 • Subbab A: Pengertian dan Prinsip Kesetimbangan Kimia halaman 101 - 103

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: pengamatan, diskusi, dan penugasan.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru menugasi siswa untuk memahami pengertian dan prinsip kesetimbangan (halaman 101).Kegiatan inti:Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa mempelajari pengertian dan prinsip kesetimbangan bab 4 yang dilanjutkan dengan presentasi dan diskusi kelas.Pembahasan:

70

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA ..........................................Mata Pelajaran : KIMIAKelas / Semester : XI (Sebelas)/ 1 (Satu)

Page 66: Silabus Kimia SMA XIb

Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:* Menjelaskan pengertian reaksi kesetimbangan kimia melalui peristiwa pembentukan koral.* Menjelaskan kesetimbangan dinamis.* Membimbing siswa dalam penulisan persamaan reaksi kesetimbangan.* Menjelaskan perbedaan kesetimbangan homogen dan heterogen.Kegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang Pengertian dan Konsep Kesetimbangan Kimia. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan Kesetimbangan Kimia.

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok Membuat laporan tertulis hasil diskusi kelas tentang materi reaksi kesetimbangan kimia pada pembentukan koral

Untuk mengetahui pemahaman siswa, guru dapat memanfaatkan:a. Evaluasi subbab A (Kilas Balik) halaman 103b. Evaluasi Bab 4 halaman 131-135

Pertemuan ke-2Alokasi Waktu: 2 x 45 menitIndikator • Menjelaskan tetapan kesetimbangan.• Menafsirkan data percobaan mengenai konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan

setimbang untuk menentukan derajat disosiasi dan tetapan kesetimbangan.

1. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:• Menuliskan persamaan kesetimbangan kimia.• Menyimpulkan hubungan antara konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang

untuk menentukan derajat disosiasi dan tetapan kesetimbangan.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 4. • Subbab B: Tetapan dan Perhitungan Kesetimbangan Kimia halaman 103 - 112

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: pengamatan, diskusi, penugasan, dan

71

Page 67: Silabus Kimia SMA XIb

berlatih soal.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru mengulang sekilas mengenai faktor-faktor yang memengaruhi arah reaksi kesetimbangan. Guru mengingatkan bahwa salah satu faktor yang memengaruhi adalah konsentrasi.

Kegiatan inti:Pengalaman belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa berlatih menyelesaikan Contoh Soal 4.1 – 4.5 reaksi yang dilanjutkan dengan diskusi kelas.Pembahasan:Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:* Menjelaskan cara menyatakan kesetimbangan kimia dan memperkirakan perbandingan hasil

reaksi dan pereaksi berdasarkan nilai Kc .Kegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang tetapan kesetimbangan kimia. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan tetapan kesetimbangan kimia

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok Membuat peta konsep mengenai tetapan kesetimbangan Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, guru dapat memanfaatkan:a. Evaluasi subbab B (Kilas Balik) no. 1 kolom 1 dan 2 halaman 112b. Evaluasi bab 4 halaman 131 - 135

Pertemuan ke-3Alokasi Waktu: 2 x 45 menitIndikator • Menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan.

1. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:• Mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan perhitungan harga Kc berdasarkan konsentrasi

zat dalam kesetimbangan.

72

Page 68: Silabus Kimia SMA XIb

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 4 • Subbab B: Tetapan dan Perhitungan Kesetimbangan Kimia halaman 103 – 112.

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: tutorial, diskusi, penugasan, dan berlatih soal.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru mengulang kembali dan mengadakan tanya-jawab dengan siswa mengenai tetapan kesetimbangan kimia.

Bagaimana cara menghitung nilai Kc dalam suatu reaksi kesetimbangan kimia?Kegiatan inti:

Guru memberikan contoh langkah-langkah menghitung nilai Kc dalam suatu reaksi kesetimbangan kimia.Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa berlatih mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan menghitung nilai Kc dalam suatu reaksi kesetimbangan kimia (Contoh Soal 4.2 - 4.5).Kegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang Langkah-Langkah Menghitung Nilai Kc dalam Suatu Reaksi Kesetimbangan Kimia. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan langkah-langkah menghitung nilai Kc dalam suatu

reaksi kesetimbangan kimia.

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan berupa pembuatan tabel seperti di bawah.

Diketahui Ditanyakan Cara Penyelesaian

Tabel di atas mempermudah siswa berlatih mengerjakan soal-soal reaksi kesetimbangan kimia.Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, guru dapat memanfaatkan: Evaluasi Bab 4 halaman 131-135• Soal Latihan halaman 107, 108, 109-110, 112

Pertemuan ke-4Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

73

Page 69: Silabus Kimia SMA XIb

Indikator : • Menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan

setimbang.• Menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya.• Menghitung derajat disosiasi.

1. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:• Mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan menghitung harga Kp berdasarkan tekanan

parsial gas pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang.• Mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau

sebaliknya.• Mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan menghitung derajat disosiasi.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 4. • Subbab B: Tetapan dan Perhitungan Kesetimbangan Kimia halaman 132 – 136.

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: tutorial, diskusi, penugasan, dan berlatih soal.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru mengulang kembali dan mengadakan tanya-jawab dengan siswa mengenai cara menghitung tetapan kesetimbangan kimia (Kc).

Bagaimana cara menghitung nilai tetapan kesetimbangan untuk reaksi kesetimbangan kimia yang melibatkan gas?

Guru menjelaskan bahwa untuk reaksi kesetimbangan yang melibatkan gas, tetapan kesetimbangan dinyatakan dengan notasi Kp.

Guru menerangkan hubungan antara Kp dan Kc.Guru memberikan contoh langkah-langkah menghitung nilai Kp dalam suatu reaksi

kesetimbangan kimia serta hubungan antara Kp dan Kc.Siswa berlatih mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan menghitung nilai Kp dalam suatu

reaksi kesetimbangan kimia serta hubungan antara Kp dan Kc (Contoh Soal 4.5).Pembahasan:

Guru menjelaskan bahwa zat-zat yang terlibat dalam suatu reaksi kesetimbangan dapat mengalami penguraian dan dinyatakan dalam derajat disosiasi ().

Guru menerangkan dan memberikan contoh langkah-langkah menghitung jumlah zat yang mengalami penguraian.Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa berlatih mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan derajat disosiasi (Contoh Soal 4.5).

74

Page 70: Silabus Kimia SMA XIb

Kegiatan penutup:Guru dan siswa membuat simpulan tentang Langkah-Langkah Menghitung Nilai Kp, Hubungan

antara Kp dan Kc, serta Derajat Disosiasi. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan Kp, Kc, dan derajat disosiasi.

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan Membuat Tabel Penentuan Kp dan derajat ionisasi.

Diketahui Ditanyakan Cara Penyelesaian

Tabel di atas mempermudah siswa dalam menentukan Kp.Untuk mengetahui pemahaman siswa, guru dapat memanfaatkan:a. Evaluasi subbab B (Kilas) no. 1 kolom 2 dan 3 serta no. 2 halaman 112b. Evaluasi Bab 4 halaman 131 - 135c. Latihan halaman 107, 108, 109, 112

Pertemuan ke-5Alokasi Waktu: 2 x 45 menitIndikator • Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan asas le Chatelier.

1. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu menjelaskan arah reaksi kesetimbangan kimia.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 4 • Subbab C: Arah Reaksi dan Pergeseran Kesetimbangan Kimia halaman 112 - 121

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: tutorial, diskusi, penugasan, dan berlatih soal.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru mengingatkan siswa tentang dua kemungkinan arah reaksi kesetimbangan kimia, yaitu ke arah kanan dan ke arah kiri. Selanjutnya, Guru menjelaskan cara meramalkan arah reaksi dengan cara membandingkan hasil kali konsentrasi zat-zat sebelum setimbang (Qc) dengan harga Kc.Kegiatan inti:Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

75

Page 71: Silabus Kimia SMA XIb

Guru memberikan soal-soal mengenai cara meramalkan arah reaksi (Contoh Soal 4.6). Selanjutnya, guru melakukan tanya-jawab dengan siswa (yang dilanjutkan dengan diskusi kelompok) mengenai pertanyaan berikut:

“Apakah arah reaksi kesetimbangan kimia dapat diubah?”Pembahasan:Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:* Menjelaskan prinsip le Chatelier.* Menganalogikan prinsip le Chatelier melalui perpindahan penduduk pada Gambar 4.9 halaman

114.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan Pergeseran Arah Reaksi Kesetimbangan dan prinsip le

Chatelier.

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Individu Membuat kesimpulan tentang pergeseran arah reaksi

Untuk menguji tingkat pemahaman siswa, guru dapat memanfaatkan: a. Evaluasi subbab C (Kilas Balik) no. 1 halaman 121b. Latihan halaman 113

Pertemuan ke-6Alokasi Waktu: 2 x 45 menitIndikator • Menganalisis pengaruh perubahan konsentrasi pada pergeseran kesetimbangan.

1. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:Menyimpulkan pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan kimia.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 4 • Subbab C: Arah Reaksi dan Pergeseran Kesetimbangan Kimia halaman 114-116.

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: tutorial, diskusi, penugasan, dan berlatih soal.

76

Page 72: Silabus Kimia SMA XIb

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru mengulang sekilas mengenai faktor-faktor yang memengaruhi arah reaksi kesetimbangan. Guru mengingatkan bahwa salah satu faktor yang memengaruhi adalah konsentrasi.

Bagaimanakah pengaruh konsentrasi terhadap arah reaksi?Guru memberikan informasi bahwa jawabannya dapat dikaji dalam materi buku halaman 114-117. Kegiatan inti:Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa membuat kajian tentang pengaruh konsentrasi terhadap arah reaksi yang dilanjutkan dengan presentasi dan diskusi kelas serta mengerjakan Contoh Soal 4.7.

Pembahasan:Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:* Menjelaskan hasil reaksi kimia yang terjadi.* Menghubungkan hasil percobaan yang diperoleh dengan arah reaksi.* Menyimpulkan pengaruh penambahan dan pengurangan konsentrasi terhadap arah reaksi.* Menekankan bahwa perubahan konsentrasi tidak memengaruhi harga Kc.

Kegiatan penutup:Guru dan siswa membuat simpulan tentang pengaruh penambahan dan pengurangan

konsentrasi terhadap arah reaksi. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)–Website-website yang berkaitan dengan pengaruh penambahan dan pengurangan konsentrasi

terhadap arah reaksi.

6. Penugasan dan Penilaian

Penugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Individu Membuat laporan tertulis tentang pengaruh perubahan konsentrasi terhadap arah reaksi

Untuk mengetahui pemahaman siswa guru dapat memanfaatkan:a. Evaluasi subbab B (Kilas Balik) no. 2a dan 2b halaman 121b. Evaluasi bab 4 halaman 131-135c. Latihan halaman 117

77

Page 73: Silabus Kimia SMA XIb

Pertemuan ke-7Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Indikator • Menganalisis pengaruh perubahan suhu, tekanan, dan volum pada arah pergeseran

kesetimbangan.

1. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:Menyimpulkan pengaruh suhu, tekanan, dan volum terhadap pergeseran arah kesetimbangan kimia.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 4 • Subbab C: Arah Reaksi dan Pergeseran Kesetimbangan Kimia halaman 117-121

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: tutorial, diskusi, penugasan, dan berlatih soal.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru dapat memulai pembahasan mengenai materi ini dengan tanya jawab mengenai hubungan antara suhu ruangan dengan konsentrasi belajar. Selanjutnya, guru mengaitkannya dengan pengaruh suhu terhadap kesetimbangan Kegiatan inti:• Guru menjelaskan contoh pengaruh suhu terhadap kesetimbangan pada reaksi penguraian

N2O4. • Guru menjelaskan pengaruh suhu terhadap kesetimbangan.• Guru memberikan contoh cara mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan pengaruh suhu

terhadap kesetimbangan (Contoh Soal 4.8) halaman 118.Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:• Siswa berlatih mengerjakan soal Latihan halaman 118Kegiatan inti:• Guru menjelaskan contoh pengaruh tekanan dan volume terhadap kesetimbangan pada reaksi

pembentukan N2O4. • Guru menjelaskan pengaruh tekanan dan volume terhadap kesetimbangan• Guru memberikan contoh cara mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan pengaruh tekanan

dan volume terhadap kesetimbangan (Contoh Soal 4.9) halaman 120.Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:• Siswa berlatih mengerjakan Contoh Soal 4.9 dan soal latihan halaman 121.Kegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang pengaruh suhu, tekanan, dan volume terhadap kesetimbangan. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

78

Page 74: Silabus Kimia SMA XIb

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan pengaruh suhu, tekanan, dan volume terhadap

kesetimbangan

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Individu Membuat laporan tertulis tentang pengaruh suhu, tekanan, dan volume terhadap arah keseimbangan

Untuk menguji tingkat pemahaman siswa, guru dapat menugaskan siswa mengerjakan: a. Evaluasi subbab C (Kilas Balik) no. 2c, 2d, 2.c, dan 2d halaman 121b. Evaluasi bab 4 halaman 131-135c. Latihan halaman 118, 121

Pertemuan ke-8Alokasi Waktu: 2 x 45 menitIndikator • Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang

didasarkan pada reaksi kesetimbangan.

1. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:Menjelaskan penerapan kesetimbangan kimia dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 4 • Subbab D: Penerapan Kesetimbangan Kimia halaman 122-126

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: diskusi, penugasan, dan berlatih soal.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan Pendahuluan:

Guru dapat memulai materi ini dengan memberikan contoh kesetimbangan kimia dalam tubuh manusia.Kegiatan Inti:• Guru menjelaskan contoh kesetimbangan kimia dalam tubuh manusia dan kesetimbangan kimia

dalam industri.Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa: • Siswa mendiskusikan penerapan kesetimbangan kimia dalam kehidupan sehari-hari dan

industri. Sebelumnya, siswa dapat melakukan studi literatur mengenai hal tersebut. Hasil studi

79

Page 75: Silabus Kimia SMA XIb

literatur kemudian didiskusikan dan dipresentasikan.Kegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang Penerapan Kesetimbangan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari dan Industri. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan Penerapan Kesetimbangan Kimia

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok Laporan tertulis berupa hasil studi literaturUntuk menguji tingkat pemahaman siswa, guru dapat memanfaatkan: a. Evaluasi subbab D (Kilas Balik) halaman 126b. Evaluasi Bab 4 halaman131-135

Pertemuan Ke- 9Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Kegiatan Eksperimen Ilmiah Bab 4 halaman 157 - 158 yang dilakukan secara berkelompok. Kegiatan ini dapat dilakukan untuk menguji aspek psikomotor siswa.

Pertemuan Ke-10Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Ulangan harian Bab 4

………,………..200………..Guru Mata Pelajaran Mengetahui,…………………… Kepala Sekolah…..

_______________ ________________NIP/NRK…... NIP/NRK……

80

Page 76: Silabus Kimia SMA XIb

Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

Kompetensi Dasar • Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH

larutan. • Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam

basa.

Pertemuan ke-1Alokasi Waktu: 2 x 45 menitIndikator • Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius.• Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry.• Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry dan menunjukkan

pasangan asam dan basa konjugasinya.• Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis.

1. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:• Membedakan pengertian asam-basa menurut teori Arrhenius, Bronsted-Lowry dan Lewis.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 5 • Subbab A: Teori Asam-Basa halaman 143-151.

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: pengamatan, tutorial, latihan soal, diskusi, dan penugasan.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru dapat memulai materi ini dengan memberikan contoh senyawa asam-basa dalam kehidupan sehari-hari.Kegiatan inti:Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa mampu menjelaskan pengertian asam-basa berdasarkan perkembangannya dan mampu memberi contoh baik senyawa asam maupun senyawa basa.

81

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA ..........................................Mata Pelajaran : KIMIAKelas / Semester : XI (Sebelas)/ 2 (Dua)

Page 77: Silabus Kimia SMA XIb

Pembahasan:Di sela-sela aktivitas siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:* Menjelaskan pengertian asam-basa dari segi bahasa dan tokoh-tokoh yang membuat definisi

tentang asam-basa.* Menjelaskan pengertian asam-basa menurut teori Arrhenius.* Menjelaskan pengelompokan asam-basa menjadi asam-basa monoprotik dan asam-basa

poliprotik.* Memberikan contoh cara menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan asam-basa

monoprotik dan asam-basa poliprotik (Contoh Soal 5.1 hal. 144).* Menjelaskan reaksi ionisasi asam-basa dan reaksi netralisasi. * Menjelaskan pengertian asam-basa menurut teori Bronsted-Lowry.* Memberikan contoh cara menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan teori asam-basa

Bronsted-Lowry (Contoh Soal 5.2 no. 1 hal. 147).* Menjelaskan contoh zat yang termasuk senyawa amfoter.* Memberikan contoh cara menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan senyawa amfoter

(Contoh Soal 5.2 no. 2 hal. 147).* Menjelaskan pengertian asam konjugasi dan basa konjugasi serta contohnya.* Memberikan contoh cara menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan penentuan asam

konjugasi dan basa konjugasi (Contoh Soal 5.3 dan 5.4 hal. 148 dan hal. 149)* Menjelaskan pengertian asam-basa menurut teori Lewis.* Memberikan contoh cara menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan teori asam-basa

Lewis. (Contoh Soal 5.5 hal. 150).Kegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang asam-basa menurut teori Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan asam-basa menurut teori Arrhenius, Bronsted-Lowry,

dan Lewis

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok Laporan tertulis:

a. Peta konsep mengenai asam-basa menurut teori Arrhenius, Bronsted Lowry, Lewis

b.Daftar Rumus penyelesaian soal-soal yang berkaitan dengan teori

82

Page 78: Silabus Kimia SMA XIb

Tugas tertulis:

asam-basa Arrhenius, Bronsted Lowry, Lewis

Mengerjakan:

a. Evaluasi subbab A (Kilas Balik) Halaman 151

b. Latihan halaman 145, 148-149, 151

c. Evaluasi Bab 5 halaman 180-184

Pertemuan ke-2Alokasi Waktu : 2 x 45 menitIndikator • Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator dan menjelaskan

pengertian kekuatan asam.

1. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:Menjelaskan cara yang tepat untuk mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 5 • Subbab B: Identifikasi Asam-Basa halaman 151-155

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: pengamatan, diskusi, penugasan, dan berlatih soal.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru melakukan tanya-jawab mengenai cara membedakan senyawa asam dan senyawa basa. Jika ada siswa yang menjawab bahwa asam dan basa dapat dibedakan dengan cara mencicipinya, Guru dapat melanjutkan dengan pertanyaan berikut.

Bagaimanakah jika senyawa yang dicicipi itu adalah asam sulfat dan asam klorida yang bersifat korosif serta amonia yang menyengat?Guru memberikan informasi bahwa cara aman menguji senyawa asam-basa adalah dengan menggunakan indikator. Selanjutnya, guru menjelaskan kepada siswa mengenai identifikasi asam-basa menggunakan kertas lakmus. Kegiatan inti:Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa membuat kajian tentang identifikasi asam-basa menggunakan berbagai indikator asam-basa yang dilanjutkan dengan presentasi dan diskusi kelas.Pembahasan:Di sela-sela aktivitas Siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:* menjelaskan perubahan warna kertas lakmus merah dan lakmus biru ketika dicelupkan ke

83

Page 79: Silabus Kimia SMA XIb

dalam larutan asam dan basa.* Menjelaskan cara mengidentifikasi asam-basa menggunakan indikator asam-basa dan indikator

alami.Kegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang cara mengidentifikasi asam-basa menggunakan kertas lakmus, indikator asam-basa, dan indikator alami. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar- Tabel Periodik Unsur- Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira- CD pembelajaran Kimia (jika ada)- Website-website yang berkaitan dengan cara mengidentifikasi asam-basa menggunakan kertas

lakmus, indikator asam-basa, dan indikator alami.

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok

Tes Tertulis:

Laporan tertulis berupa hasil kajian.

Mengerjakan

a. Evaluasi subbab B (Kilas Balik) halaman 155

b.Evaluasi Bab 5 halaman 180 - 184

Pertemuan ke-3Alokasi Waktu: 2 x 45 menitIndikator • Menghubungkan kekuatan asam atau basa dengan derajat pengionan () dan tetapan asam (Ka)

atau tetapan basa (Kb).

1. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:• Mengenal dan mengelompokkan asam dan basa menjadi asam kuat, asam lemah, basa kuat, dan

basa lemah.• Mengetahui tetapan asam (Ka) atau tetapan basa (Kb).

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 5.• Subbab C: Kekuatan Asam-Basa dan pH Larutan halaman 155 – 161.

84

Page 80: Silabus Kimia SMA XIb

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: pengamatan, diskusi, dan penugasan.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru mengulang kembali dan mengadakan tanya-jawab dengan siswa mengenai jenis-jenis dan sifat larutan elektrolit (kuat dan lemah) serta larutan nonelektrolit.

Adakah hubungan antara sifat larutan elektrolit dengan kekuatan asam-basa?Kegiatan inti:– Guru meminta siswa untuk mempelajari buku teks halaman 156. Setelah itu, siswa diminta

untuk berdiskusi dalam rangka menjawab pertanyaan: Adakah hubungan antara sifat larutan elektrolit dengan kekuatan asam-basa?

– Guru menjelaskan tabel 5.3 untuk menjelaskan hubungan antara sifat larutan elektrolit dengan kekuatan asam-basa.

– Guru menjelaskan pula bahwa selain berdasarkan derajat ionisasi, kekuatan asam-basa dapat dinyatakan dengan tetapan kesetimbangan (Ka dan Kb).

– Guru menerangkan pengertian Ka dan Kb serta hubungannya dengan derajat ionisasiKegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang kekuatan asam-basa berdasarkan derajat ionisasi dan tetapan kesetimbangan asam-basa. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan larutan elektrolit dan nonelektrolit, derajat ionisasi,

kekuatan asam-basa, tetapan kesetimbangan asam, dan tetapan kesetimbangan basa.

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok

Ter tertulis

Laporan tertulis berupa peta konsep mengenai hubungan antar

asam-basa dan derajat ionisasi serta asam-basa dengan

tetapan kesetimbangan

Mengerjakan:

a. Evaluasi Bab 5 halaman 180-184

85

Page 81: Silabus Kimia SMA XIb

Pertemuan ke-4Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Indikator • Menghitung pH larutan asam atau basa yang diketahui konsentrasinya.

1. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:• Mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan cara menghitung [H+] dan [OH–] suatu larutan.• Mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan cara menghitung pH dan pOH suatu larutan.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 5 • Subbab C: Kekuatan Asam-Basa dan pH Larutan halaman 161 - 163

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: pengamatan, tutorial, diskusi, penugasan, dan berlatih soal.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru mengulang kembali dan mengadakan tanya-jawab dengan siswa mengenai reaksi ionisasi larutan asam-basa termasuk di dalamnya [H+] dan [OH–].

Bagaimana cara menghitung [H+] dan [OH–]?Kegiatan inti (1):

Guru menjelaskan penurunan rumus perhitungan [H+] dan [OH–] untuk asam kuat dan basa kuat.

Guru memberikan contoh langkah-langkah menghitung [H+] dan [OH–] untuk asam kuat dan basa kuat (Contoh Soal 5.7 no. a dan 5.8 no. a, b).

Guru menjelaskan penurunan rumus perhitungan [H+] dan [OH–] untuk asam lemah dan basa lemah.

Guru memberikan contoh langkah-langkah menghitung [H+] dan [OH–] untuk asam lemah dan basa lemah (Contoh Soal 5.7 no. b dan 5.8 no c).Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa (1):

Siswa berlatih mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan menghitung [H+] dan [OH–] untuk asam kuat, basa kuat, asam lemah, dan basa lemah (Latihan hal. 160, 161).Kegiatan inti (2):

Guru menjelaskan bahwa kekuatan asam-basa juga dapat dinyatakan dalam bentuk angka (istilahnya pH dan pOH).

Guru menerangkan dan memberikan contoh langkah-langkah menghitung pH dan pOH (Contoh Soal 5.10).

86

Page 82: Silabus Kimia SMA XIb

Pengalaman belajar/Aktivitas Siswa (2):Siswa berlatih mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan menghitung pH dan pOH (Latihan

hal. 163).Kegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang Kekuatan Asam-Basa dan pH. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan Kekuatan Asam-Basa dan pH

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok

Tes tertulis

Laporan tertulis berupa tabel mengenai tips dan trik perhitungan

pH dan pOH

Mengerjakan:

a. Evaluasi Bab 5 hal. 180-184

b. Latihan hal. 160, 161, 163

Pertemuan ke-5Alokasi Waktu: 4 x 45 menitIndikator • Memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang tidak dikenal berdasarkan hasil pengamatan

perubahan warna berbagai indikator asam dan basa.

1. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:Mengukur pH larutan menggunakan indikator asam-basa.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 5 • Subbab C: Kekuatan Asam-Basa dan pH Larutan halaman 164 - 167

3. Metode Pembelajaran

87

Page 83: Silabus Kimia SMA XIb

Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: eksperimen, diskusi, dan penugasan.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru mengulang sekilas mengenai pH dan pOH serta perhitungannya. Bagaimanakah cara mengukur pH suatu zat di laboratorium?

Guru memberikan informasi bahwa pH suatu zat dapat diukur menggunakan indikator asam-basa, indikator universal, dan pH meter. Kegiatan inti:Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa membaca buku teks halaman 164 - 167 yang dilanjutkan dengan diskusi kelas.Pembahasan:Di sela-sela Aktivitas Siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:* Menjelaskan pengertian dan cara kerja indikator asam-basa.* Menunjukkan contoh indikator asam-basa.* Mendemonstrasikan perubahan warna pada indikator fenoftalein.* Menjelaskan gambar tentang daerah pH dan perubahan warna untuk beberapa indikator asam-

basa (Gambar 5.18).Kegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang trayek perubahan warna berbagai indikator asam dan basa. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)

Website-website yang berkaitan dengan jenis-jenis indikator asam-basa dan trayek perubahan warnanya

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok

Tes tertulis

Laporan tertulis berupa peta konsep mengenai perubahan warna

berbagai indikator asam dan basa

Mengerjakan Evaluasi Bab 5 halaman 180-184

Pertemuan ke-6Alokasi Waktu: 2 x 45 menitIndikator • Memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang tidak dikenal menggunakan indikator

universal.

88

Page 84: Silabus Kimia SMA XIb

1. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:Mengukur pH larutan menggunakan indikator universal.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 5 • Subbab C: Kekuatan Asam-Basa dan pH Larutan halaman 166

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: eksperimen, diskusi, dan penugasan.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru mengulang kembali pengukuran pH menggunakan indikator asam-basa. Guru mengingatkan bahwa pH juga dapat diukur menggunakan indikator universal. Guru memberikan in-formasi bahwa pada pertemuan kali ini siswa akan melakukan eksperimen untuk mengukur pH menggunakan indikator universal. Sebelum siswa melakukan eksperimen, guru mengada-kan responsi untuk mengetahui kesiapan siswa sekaligus membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan memberikan pengarahan mengenai cara penggunaan alat, langkah kerja, dan keselamatan kerja. Kegiatan inti:Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa melakukan kegiatan Eksperimen Ilmiah tentang pengukuran pH larutan menggunakan indikator universal halaman 175-176 yang dilanjutkan dengan presentasi dan diskusi kelas mengenai hasil percobaan.Pembahasan:Di sela-sela Aktivitas Siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:* Mendemonstrasikan cara mengukur pH menggunakan indikator universal.* Membimbing cara mengukur pH menggunakan indikator universal.* Menafsirkan data hasil eksperimen.Kegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang pengukuran pH menggunakan indikator universal. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira

89

Page 85: Silabus Kimia SMA XIb

– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan pengukuran pH menggunakan indikator universal

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok

Tes tertulis

Laporan tertulis berupa hasil studi eksperimen pengukuran pH

menggunakan indikator universal

Mengerjakan:

Evaluasi Bab 5 halaman 180-184

Pertemuan ke-7Alokasi Waktu: 2 x 45 menitIndikator • Memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang tidak dikenal menggunakan pH meter.

1. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:Mengukur pH larutan menggunakan pH meter

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 5. • Subbab C: Kekuatan Asam-Basa dan pH Larutan halaman 167

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: eksperimen, diskusi, dan penugasan.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru mengulang kembali pengukuran pH menggunakan indikator asam-basa dan indikator universal. Guru mengingatkan bahwa pH juga dapat diukur menggunakan pH meter. Guru memberikan informasi bahwa pada pertemuan kali ini siswa akan melakukan eksperimen untuk mengukur pH menggunakan pH meter. Sebelum siswa melakukan eksperimen, guru mengadakan responsi untuk mengetahui kesiapan siswa sekaligus membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan memberikan pengarahan mengenai cara penggunaan alat, langkah kerja, dan keselamatan kerja. Kegiatan inti:Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa melakukan kegiatan pengukuran pH larutan menggunakan pH meter berdasarkan informasi di halaman 167 yang dilanjutkan dengan presentasi dan diskusi kelas mengenai hasil pengukuran.

90

Page 86: Silabus Kimia SMA XIb

Pembahasan:Di sela-sela Aktivitas Siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:* Membimbing cara mengukur pH menggunakan pH meter* Menafsirkan data hasil eksperimenKegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang pengukuran pH menggunakan pH meter. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan pengukuran pH menggunakan pH meter

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok Laporan tertulis berupa rangkuman hasil pengukuran pH menggunakan pH meter

Pertemuan ke-8Alokasi Waktu: 2 x 45 menitIndikator • Menjelaskan jenis-jenis reaksi asam-basa.• Menjelaskan penerapan reaksi asam-basa.

1. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:Menjelaskan jenis-jenis reaksi asam-basa dan penerapannya.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 5. • Subbab D: Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam-Basa halaman 168-170

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: studi literatur, wawancara, diskusi, dan penugasan.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru dapat memulai pembahasan mengenai materi ini dengan tanya jawab mengenai beberapa contoh penerapan reaksi asam-basa dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Sebelumnya, guru telah menugaskan siswa untuk melakukan studi literatur mengenai jenis-jenis reaksi asam-basa dan penerapannya.

91

Page 87: Silabus Kimia SMA XIb

Kegiatan inti:Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa mendiskusikan jenis-jenis reaksi asam-basa dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Selanjutnya, hasil diskusi tersebut dipresentasikan. Alangkah baiknya jika dalam presentasinya, siswa menunjukkan fakta-fakta dalam bentuk gambar maupun rekaman gambar.Pembahasan:Di sela-sela Aktivitas Siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:* Menjelaskan jenis-jenis reaksi asam basa dan persamaan reaksinya.* Menjelaskan pemanfaatan dan penerapan reaksi asam basa dalam bidang kesehatan dan

pertanian.Kegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang jenis-jenis reaksi asam-basa dan penerapannya. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan jenis-jenis reaksi asam-basa dan penerapannya

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok

Tes tertulis

Laporan tertulis berupa hasil studi literatur

Mengerjakan:

a. Kilas Balik halaman 174

b.Evaluasi Bab 5 halaman 180-184

Pertemuan ke-9Alokasi Waktu: 2 x 45 menitIndikator • Menentukan indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam dan basa.

1. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:• Menunjukkan alat-alat titrasi dan menjelaskan fungsinya.• Membuat larutan baku.

92

Page 88: Silabus Kimia SMA XIb

• Menjelaskan dan mempraktekkan cara-cara melakukan titrasi.• Memilih indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam dan basa.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 5 • Subbab D: Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam-Basa halaman 199 - 202

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: diskusi, pengamatan, penugasan, dan berlatih soal.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru dapat memulai pembahasan mengenai materi ini dengan tanya jawab mengenai kegiatan di laboratorium atau industri yang memanfaatkan titrasi. Misalnya, kegiatan penentuan konsentrasi suatu zat. Lebih bagus lagi jika guru menghubungkannya dengan kasus populer/heboh yang terjadi di masyarakat.

Bagaimana cara menentukan konsentrasi suatu zat?Kegiatan inti:Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa membaca dan mempelajari materi mengenai titrasi di halaman 173 - 174 atau memanfaatkan sumber-sumber lainnya. Hasilnya kemudian didiskusikan dan dipresentasikan. Bahan diskusi antara lain:– Pengertian titrasi dan jenis-jenisnya– Alat-alat yang digunakan dalam titrasi dan fungsinya– Cara melakukan titrasi asam-basa– Perhitungan menggunakan data hasil titrasi– Grafik hasil titrasiPembahasan:Di sela-sela Aktivitas Siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:* Menjelaskan pengertian titrasi dan jenis-jenisnya.* Menunjukkan/memperlihatkan alat-alat yang digunakan dalam titrasi dan fungsinya.* Menjelaskan cara melakukan titrasi asam-basa.* Menjelaskan perhitungan menggunakan data hasil titrasi.* Memberikan contoh cara menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan perhitungan

menggunakan data hasil titrasi (Contoh Soal 5.11).* Menjelaskan grafik hasil titrasi.Kegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang teori titrasi asam-basa. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur

93

Page 89: Silabus Kimia SMA XIb

– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan titrasi asam-basa

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok

Tes tertulis

Laporan tertulis berupa hasil studi literatur

Mengerjakan:

a. Kilas Balik no. 3 halaman 174

b.Evaluasi Bab 5 halaman 180-184

Pertemuan ke-10 dan 11Alokasi Waktu: 4 x 45 menitIndikator • Menentukan konsentrasi asam atau basa dengan titrasi.• Membuat grafik titrasi dari data hasil percobaan.• Menentukan kadar zat melalui titrasi.

1. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:• Melakukan titrasi untuk menentukan konsentrasi asam atau basa.• Membuat grafik titrasi dari data hasil percobaan.• Menentukan kadar zat melalui titrasi.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 5. • Subbab D: Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam-Basa halaman 171-174

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: eksperimen, diskusi, dan penugasan.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru mengulang kembali materi tentang titrasi. Selanjutnya, Guru memberikan informasi bahwa pada pertemuan kali ini siswa akan melakukan titrasi. Sebelum siswa melakukan titrasi, guru mengadakan responsi untuk mengetahui kesiapan siswa sekaligus membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan memberikan pengarahan mengenai cara penggunaan alat, langkah kerja, dan keselamatan kerja. Dalam tahap ini, guru juga dapat melakukan demonstrasi cara melakukan titrasi, baik secara langsung atau memutar CD/kaset VIDEO (jika ada) tentang titrasi.Kegiatan inti:Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa melakukan kegiatan eksperimen atau memutar CD/kaset VIDEO tentang melakukan

94

Page 90: Silabus Kimia SMA XIb

titrasi secara berkelompok. Hasil kegiatan kemudian dipresentasikan dan didiskusikan.Kegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang Penentuan Konsentrasi menggunakan metode titrasi. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan titrasi

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok Laporan tertulis berupa hasil kegiatan

Pertemuan Ke-13Alokasi Waktu: 2 x 45 menitUlangan harian Bab 5

………,………..200………..Guru Mata Pelajaran Mengetahui,…………………… Kepala Sekolah…..

_______________ ________________NIP/NRK…... NIP/NRK……

95

Page 91: Silabus Kimia SMA XIb

Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan asam -basa, metode pengukuran dan terapannya.

Kompetensi Dasar• Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk

hidup• Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam• Memprediksi terbentuknya endapan dari reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali

kelarutan• Menggunakan kurva perubahan harga pH pada titrasi asam basa untuk menjelaskan larutan

penyangga dan hidrolisis

Pertemuan ke -1 dan ke -2Alokasi waktu: 4 x 45 menitIndikator • Menjelaskan pengertian dan karakteristik larutan penyangga.• Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

1. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:a. Memberikan contoh larutan penyangga.b. Mengetahui cara larutan penyangga mempertahankan nilai pH.c. Mengetahui cara menghitung pH atau pOH larutan penyangga.

2. Materi AjarMateri dapat dirangkum dari buku Kimia SMA penerbit Yudhistira Kelas XI bab 1.• Subbab A: Larutan Penyangga• Anak subbab 1: Apakah larutan penyangga?, hal 187• Anak subbab 2: Bagaimana cara larutan penyangga mempertahankan pH?, hal 188• Anak subbab 3: Bagaimana kerja larutan penyangga dalam tubuh kita?, hal 189• Anak subbab 4: Bagaimana cara menghitung pH larutan penyangga, hal 189-190

96

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA ..........................................Mata Pelajaran : KIMIAKelas / Semester : XI (Sebelas)/ 2 (Dua)

Page 92: Silabus Kimia SMA XIb

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran dapat berupa: studi pustaka, diskusi, penugasan, dan berlatih soal pada Latihan.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan Pendahuluan

Guru secara sekilas menerangkan bahwa pada tubuh kita terdapat darah yang berfungsi mengangkut sari makanan. Dalam keadaan normal, darah mempunyai pH 7,35-7,45. Tubuh kita dikaruniai Tuhan suatu larutan yang dapat mempertahankan nilai pH darah. Arahkan siswa untuk menjawab pertanyaan:

“Apakah yang terjadi jika pH darah kurang atau lebih dari pH normal?’Kegiatan IntiPengalaman Belajar/ Aktivitas Siswa

Siswa memahami pengertian larutan penyangga dengan mengamati kurva titrasi asam basa pada halaman 187 dan studi pustaka tentang larutan penyangga.PembahasanPada waktu siswa beraktivitas, guru dapat:* Menjelaskan pengertian larutan penyangga.* Memberikan contoh larutan penyangga.* Mendemonstrasikan bagaimana larutan penyangga dapat mempertahankan nilai pH.* Memberikan contoh langkah-langkah menghitung larutan pH penyangga.* Menerangkan kerja larutan penyangga dalam tubuh kita.

Kegiatan Penutup:Guru dan siswa dapat membuat simpulan tentang materi larutan penyangga. Selanjutnya guru

dapat melakukan penilaian atau tes hasil belajar untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi siswa sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/ Sumber Belajar– Buku Kimia SMA Kelas XI Yudhistira– CD pembelajaran kimia (jika ada)– Website yang berkaitan dengan materi larutan penyangga

6. Penugasan dan Penilaian

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas kelompok

Tes tertulis

Membuat rangkuman tertulis tentang hasil penyelidikan awal

Mengerjakan:

a. Evaluasi Bab 6 halaman 214-216

b.Latihan halaman 190, 191

97

Page 93: Silabus Kimia SMA XIb

Pertemuan ke-3Alokasi waktu: 2 x 45 menitIndikator • Menghitung pH atau pOH larutan penyangga.• Menentukan ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis melalui percobaan.

1. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran siswa mampu:• Mengetahui cara membuat pH larutan penyangga.• Mengetahui pengaruh penambahan asam atau basa terhadap pH larutan penyangga.

2. Materi AjarMateri dapat dirangkum dari buku kimia SMA kelas XI Yudhistira, • Subbab A: Larutan penyangga• Anak subbab 5: Bagaimana cara membuat pH larutan penyangga, halaman 191-192• Anak subbab 6: Benarkah penambahan sedikit asam, basa, dan air tidak akan mengubah pH

larutan penyangga.

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat dilakukan antara lain metode ceramah, tanya jawab atau diskusi, dan berlatih soal.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan Pendahuluan:

Guru mengingatkan kembali tentang materi yang telah diajarkan pada pertemuan ke -1. Tantang siswa untuk mengerjakan soal menghitung pH larutan penyangga.Kegiatan Inti:Pengalaman Belajar/ Aktivitas siswa

Siswa dapat mencoba kembali untuk berlatih soal menghitung larutan pH atau pOH larutan penyangga.

Pada waktu siswa mengerjakan latihan soal, guru dapat menjelaskan Contoh Soal 6.3-6.4.Kegiatan Penutup: Guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi siswa sudah tercapai, yaitu dengan memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan Kilas Balik halaman 194.

5. Alat/Bahan/ Sumber Belajar– Buku Kimia SMA kelas XI – CD pembelajaran kimia ( jika ada)– Website yang berkaitan dengan materi larutan penyangga

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan: Mengerjakan Kilas Balik halaman 194Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, guru dapat memanfaatkan:a. Evaluasi Bab 6: halaman 214-216 b. Latihan halaman 192 dan 194

98

Page 94: Silabus Kimia SMA XIb

Pertemuan ke-4 dan ke-5Alokasi waktu: 4 x 45 menit Indikator• Menentukan sifat-sifat garam yang dapat terhidrolisis dalam air dari persamaan reaksi ionisasi.• Menghitung pH larutan garam hidrolisis.

1. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran siswa mampu:• Menjelaskan jenis dan sifat-sifat garam.• Menghitung pH larutan garam.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 6.• Subbab B: Hidrolisis Garam• Anak subbab 1: Bagaimana sifat larutan garam yang terbentuk?, halaman 195-196• Anak subbab 2: Bagaimanakah cara menghitung pH larutan garam, halaman 197-200

3. Metode Pembelajaran Metode pembelajaran yang dapat dilakukan antara lain tanya jawab, diskusi, dan penugasan soal.

4. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan:

Guru dapat mengajak siswa untuk berpikir tentang sifat larutan garam dipengaruhi oleh sifat senyawa asam dan basa yang direaksikan.Kegiatan Inti:Pengalaman Belajar/ Aktivitas SiswaSiswa mempelajari tentang sifat larutan garam yang tersusun dari asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat, serta asam lemah dan basa lemah, kemudian mempelajari cara menghitungnya.Pembahasan:Di sela-sela Aktivitas Siswa dan atau dalam diskusi, guru dapat:* Menjelaskan pengertian hidrolisis garam* Menjelaskan sifat sifat garam yang tebentuk dari reaksi asam dan basa.* Memberikan contoh garam yang terbentuk dari basa lemah dan asam lemah * Memberikan contoh garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat. * Menjelaskan cara menghitung pH larutan garam dari data konsentrasi asam, konsentrasi basa,

tetapan ionisasi, konsentrasi ion H+ dan ion OH–.* Memberikan contoh perhtungan pH garam yang tersusun dari asam kuat dan basa kuat.Kegiatan Penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang sifat-sifat garam yang terbentuk dari reaksi antara basa dan asam. Selanjutnya, guru dapat melakukan penilaian untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi siswa sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/ Sumber Belajar– Buku Kimia SMA kelas XI

99

Page 95: Silabus Kimia SMA XIb

– CD pembelajaran kimia (jika ada)– Website yang berkaitan dengan materi Hidrolisis Garam

6. Penugasan dan Penilaian

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok Laporan tertulis berupa rangkuman hasil studi literatur dan diskusi tentang sifat–sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi serta cara menghitung PH larutan garam.

Untuk menguji tingkat pemahaman siswa, guru dapat memanfaatkan:a. Evaluasi Bab 6: halaman 214-216b. Latihan halaman 197, 198, 199 , 200

Pertemuan ke-6 dan ke-7Alokasi waktu: 4 x 45 menit

Indikator• Menganalisis grafik hasil titrasi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah untuk

menjelaskan larutan penyangga.

1. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran siswa mampu:Menginterpretasi grafik titrasi asam-basa.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 6Subbab B: Hidrolisis GaramAnak subbab 3: Hidrolisis Garam dan Titrasi Asam-Basa, halaman 230

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat dilakukan antara lain tanya jawab, diskusi dan penugasan soal.

4. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan:

Guru mengulang kembali pengertian hidrolisis garam dan kembali mengajak siswa untuk berpikir tentang cara perhitungan pH larutan garam.

Kegiatan Inti:Guru dapat menjelaskan hidrolisis garam dan titrasi asam – basa. Kemudian, siswa mencoba

memprediksi bentuk grafik titrasi asam-basa berdasarkan hasil studi literatur atau internet. Selanjutnya, siswa berdiskusi untuk menginterpretasi grafik titrasi asam-basa.Kegiatan Penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang hidrolisis garam. Selanjutnya, guru dapat menguji kompetensi siswa, yaitu dengan mengerjakan Kilas Balik halaman 201.

100

Page 96: Silabus Kimia SMA XIb

5. Alat/Bahan/ Sumber Belajar– Buku Kimia SMA kelas XI Yudhistira– CD Pembelajaran Kimia ( jika ada)– Web-Web site yang berkaitan dengan materi hidrolisis garam

6. Penugasan dan Penilaian Bentuk instrumen: Tugas Kelompok membuat laporan tertulis tentang grafik titrasi asam basa.Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, guru dapat memanfaatkan:

a. Evaluasi Bab 6 halaman 214 – 216b. Latihan halaman 200

Pertemuan ke-8 dan ke-9Alokasi waktu: 4 x 45 menitIndikator • Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh.• Menghitung Ksp beberapa larutan.• Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga tetapan hasil kali kelarutan.

1. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:• Menuliskan ungkapan berbagai Ksp elektrolit yang sukar larut dalam air.• Menghubungkan tetapan hasil kali kelarutan dengan tingkat kelarutan atau pengendapannya.• Menuliskan ungkapan berbagai Ksp elektrolit yang sukar larut dalam air.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku kimia SMA Yudhistira. Subbab C: Kelarutan dan Hasil Kali KelarutanAnak subbab 1: Apakah kelarutan itu? halaman 201-202Anak subbab 2: Apakah hasil kali kelarutan itu? halaman 202-204Anak subbab 3: Bagaimanakah Hubungan antara Ksp dan s? halaman 204-205

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat dilakukan antara lain tanya jawab, diskusi, dan penugasan soal.

4. Kegiatan PendahuluanGuru dapat memberikan pertanyaan sebagai pre-test kepada siswa, di antaranya: “Apakah gula

pasir selalu larut dalam air?”. Terhadap pertanyaan tersebut, guru akan memberikan penjelasan.

Kegiatan Inti:Di sela- sela Aktivitas Siswa dan/ atau dalam diskusi, guru dapat:

• Menjelaskan pengertian larutan, kelarutan, zat terlarut.• Menjelaskan pengertian hasil kali kelarutan.• Menjelaskan hubungan antara hasil kali kelarutan dengan kelarutan.• Menugaskan kepada siswa untuk menuliskan Ksp dari reaksi kimia yang terdapat pada Contoh

Soal 6.10 halaman 204.

101

Page 97: Silabus Kimia SMA XIb

Kegiatan Penutup: Guru dan siswa membuat simpulan tentang materi kelarutan. Selanjutnya, guru dapat

melakukan penilaian atau tes hasil belajar untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai .

5. Alat/Bahan/ Sumber Belajar– Buku Kimia SMA kelas XI Yudhistira– Web-Web site yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan

6. Penugasan dan PenilaianUntuk menguji tingkat pemahaman siswa, guru dapat memanfaatkan:Evalusi bab 6 halaman 214-216

Pertemuan ke-10 dan ke-11Alokasi waktu: 4 x 45 menit

Indikator • Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama dalam larutan.• Menentukan pH larutan dari harga Ksp-nya.• Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga Ksp.

1. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran siswa mampu:Memperkirakan terjadinya pengendapan dua larutan yang direaksikan.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku kimia SMA Yudhistira. – Subbab C: Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan– Anak subbab 4: Bagaimanakah cara memprediksi terjadinya pengendapan dua larutan yang

direaksikan? halaman 205-207– Anak subbab 5 : Dapatkah kelarutan suatu zat diturunkan ? halaman 207-208

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat dilakukan antara lain tanya jawab, diskusi, dan penugasan soal.

4. Kegiatan PendahuluanGuru dapat memberikan tantangan kepada siswa untuk memahami materi ini dengan

memberikan pertanyaan: “Apakah setiap reaksi pengendapan selalu menghasilkan pengendapan?”

Kegiatan IntiDi sela- sela Aktivitas Siswa dan/atau dalam siswa guru dapat:

• Menjelaskan bahwa pembentukan endapan dipengaruhi oleh hasil kali konsentrasi ion-ion zat yang sukar larut.

102

Page 98: Silabus Kimia SMA XIb

• Menjelaskan apakah kelarutan suatu zat dapat diturunkan.

Kegiatan PenutupGuru dan siswa membuat simpulan dari materi kelarutan. Selanjutnya, guru dapat memberikan

tugas kepada siswa, yaitu dengan mengerjakan Kilas Balik pada halaman 208.

5. Alat/Bahan/ Sumber Belajar– Buku Kimia SMA kelas XI Yudhistira

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok

Tes tertulis

Membuat laporan tertulis dari eksperimen Ilmiah Bab 6

Mengerjakan:

Evaluasi Bab 6 halaman 214-216

Pertemuan ke-8Alokasi waktu: 2 x 45 menitUlangan harian Bab 6

………,………..200………..Guru Mata Pelajaran Mengetahui,…………………… Kepala Sekolah…..

_______________ ________________NIP/NRK…... NIP/NRK……

103

Page 99: Silabus Kimia SMA XIb

Standar Kompetensi Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar • Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.• Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pertemuan ke-1Alokasi Waktu: 2 x 45 menitIndikator • Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati, dan koloid berdasarkan data hasil

pengamatan.

1. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:• Melakukan pengamatan dan menggunakan data hasil pengamatan untuk menjelaskan

pengertian koloid serta membedakannya dengan suspensi kasar dan larutan sejati.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 7. • Subbab A: Pengertian dan Pengelompokan Koloid halaman 219

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: tanya jawab, diskusi, dan penugasan.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan Pendahuluan:

Guru dapat menanyakan kepada siswa tentang pengertian campuran. Selanjutnya, guru meminta siswa menyebutkan perbedaan larutan air gula, campuran air-pasir, dan air susu. Kegiatan Inti: Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa melakukan studi literatur presentasi dan diskusi kelas mengenai: – Penyebab perbedaan warna langit pada siang dan pagi/sore hari.– Perbedaan antara larutan, koloid, dan suspensi.

104

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA ..........................................Mata Pelajaran : KIMIAKelas / Semester : XI (Sebelas)/ 2 (Dua)

Page 100: Silabus Kimia SMA XIb

Pembahasan:Di sela-sela Aktivitas Siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:* Mendemonstrasikan perbedaan larutan gula, campuran air pasir, dan air susu. * Menjelaskan perbedaan antara larutan, koloid, dan suspensi.

Kegiatan penutup:Guru dan siswa membuat simpulan tentang perbedaan antara suspensi kasar, larutan sejati dan

koloid. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan suspensi kasar, larutan sejati, koloid

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas kelompok

Tes tertulis

Laporan tertulis berupa hasil kegiatan studi literatur tentang perbedaan koloid, suspensi, dan larutan.

Mengerjakan:

Evaluasi Bab 7 halaman 237-240

Pertemuan ke-2Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Indikator • Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi.

1. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:• Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 7 • Subbab A: Pengertian dan Pengelompokan Koloid halaman 220-223

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: pengamatan, diskusi, dan penugasan.

105

Page 101: Silabus Kimia SMA XIb

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru mengulang sekilas mengenai pengertian koloid dan sifat-sifatnya. Guru juga dapat melakukan tanya jawab mengenai contoh-contoh koloid dalam kehidupan sehari-hari.

Bagaimanakah cara mengelompokkan koloid?Kegiatan inti:Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa melakukan kegiatan membaca dan merangkum materi mengenai pengelompokan koloid di halaman 220-223 yang dilanjutkan dengan presentasi dan diskusi kelas.Pembahasan:Di sela-sela Aktivitas Siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:* Menjelaskan cara mengelompokkan koloid.* Menerangkan jenis-jenis koloid dan contoh-contohnya.Kegiatan penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang Pengelompokan Koloid. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)

Website-website yang berkaitan dengan Pengelompokan Koloid, sol, aerosol, gel, emulsi, busa padat, busa cair.

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok

Tes tertulis

Laporan tertulis berupa contoh-contoh sistem koloid dalam

kehidupan sehari-hari.

Mengerjakan:

a. Kilas Balik halaman 223

b.Evaluasi Bab 7 halaman 237-240

Pertemuan ke-3Alokasi Waktu : 2 x 45 menitIndikator • Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi,

koagulasi)

106

Page 102: Silabus Kimia SMA XIb

• Mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi

1. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:• Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi,

koagulasi).• Mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi.

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 7. • Subbab B: Sifat-Sifat Koloid dan Penerapannya halaman 224-230

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: eksperimen, pengamatan, diskusi, dan penugasan

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan pendahuluan:

Guru mengulang kembali dan mengadakan tanya-jawab dengan siswa mengenai sifat-sifat koloid, terutama perbedaannya dengan larutan dan suspensi serta penyebab perbedaan warna langit pada pagi dan siang hari. Beberapa siswa mungkin ada yang bisa menjawabnya. Kegiatan Inti:Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa: Siswa melakukan studi literatur atau internet mengenai contoh suatu koloid dan peranannya dalam industri. Selanjutnya, siswa mempresentasikan dan mendiskusikan hasil studinya.Di sela-sela Aktivitas Siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:• Menjelaskan hasil eksperimen.• Menjelaskan efek Tyndall dan pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari.• Menjelaskan Gerak Brown.• Menjelaskan adsorpsi dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.• Menjelaskan muatan suatu koloid dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.Kegiatan Penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang sifat-sifat koloid serta peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Tabel Periodik Unsur– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan sifat-sifat koloid, peranan koloid di industri kosmetik,

makanan, dan farmasi, effek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, dan koagulasi.

107

Page 103: Silabus Kimia SMA XIb

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok

Tes tertulis

Laporan tertulis berupa hasil studi literatur atau internet

Mengerjakan:

a. Kilas Balik halaman 223

b.Evaluasi Bab 7 halaman 237 - 240

Pertemuan ke-4Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Indikator • Menjelaskan koloid liofob dan liofil.

1. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:• Melakukan percobaan untuk menyelidiki koloid pelindung (koloid liofob dan liofil).

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 7 • Subbab B: Sifat-Sifat Koloid dan Penerapannya halaman 224

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: eksperimen, pengamatan, diskusi, dan penugasan.

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan Pendahuluan:

Guru mengulang kembali dan mengadakan tanya-jawab dengan siswa mengenai salah satu sifat koloid, yaitu koagulasi. Guru berdiskusi singkat dengan siswa mengenai susu?.

Tersusun dari apakah susu?Apakah susu termasuk koloid?Apakah yang menyebabkan serbuk-serbuk susu menyatu dengan cairannya?

Kegiatan Inti:– Guru menjelaskan pengertian koloid pelindung dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.– Guru menjelaskan penggunaan koloid pelindung (kasein) dalam susu.– Guru memberikan informasi bahwa pada pertemuan kali ini siswa akan melakukan eksperimen

untuk membuktikan penggunaan koloid pelindung dalam kegiatan mencuci. Sebelum siswa melakukan eksperimen, guru mengadakan responsi untuk mengetahui kesiapan siswa sekaligus membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan memberikan pengarahan mengenai cara penggunaan alat, langkah kerja, dan ke-selamatan kerja.

108

Page 104: Silabus Kimia SMA XIb

Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:Siswa melakukan kegiatan Percobaan Ilmiah di halaman 234.Di sela-sela Aktivitas Siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:• Menjelaskan hasil eksperimen.• Menjelaskan liofil dan liofob.Kegiatan Penutup:

Guru dan siswa membuat simpulan tentang koloid liofob dan liofil. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– CD pembelajaran Kimia (jika ada)– Website-website yang berkaitan dengan koloid liofob dan liofil.

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok

Tes tertulis

Laporan tertulis berupa hasil pengamatan kegiatan Percobaan Ilmiah

Mengerjakan:

a. Latihan halaman 230

b.Kilas Balik halaman 230

c. Evaluasi Bab 7

Pertemuan ke-5Alokasi Waktu: 2 x 45 menitIndikator • Menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan.

1. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:• Memahami dan membuat koloid dengan cara dispersi dan kondensasi

2. Materi Ajar (Materi Pokok)Materi dapat dirangkum dari buku Kimia SMA Penerbit Yudhistira kelas XI Bab 7 • Subbab C: Pembuatan dan Pemurnian Koloid halaman 230 - 233

3. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: diskusi dan penugasan.

109

Page 105: Silabus Kimia SMA XIb

4. Langkah-Langkah PembelajaranKegiatan Pendahuluan:

Guru mengingatkan siswa tentang konsep-konsep dan materi-materi tentang koloid yang telah dipelajari dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya.

“Bagaimanakah cara membuat koloid-koloid tersebut?”Kegiatan Inti:

Guru menerangkan dua cara pembuatan koloid, yaitu cara kondensasi dan cara dispersi. Pengalaman Belajar/Aktivitas Siswa:

Siswa melakukan studi literatur mengenai cara membuat koloid dan memurnikannya. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kajiannya dalam suatu diskusi kelas.

Di sela-sela Aktivitas Siswa dan/atau dalam diskusi, guru dapat:• Menegaskan kembali dua cara pembuatan koloid• Menegaskan kembali cara memurnikan koloidKegiatan Penutup:Guru dan siswa membuat simpulan tentang pembuatan koloid. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan kompetensi sudah tercapai.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar– Buku Kimia SMA kelas XI Penerbit Yudhistira– Website-website yang berkaitan dengan pembuatan koloid, dispersi, kondensasi

6. Penugasan dan PenilaianPenugasan

Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Tugas Kelompok Laporan tertulis berupa hasil kajian

Pertemuan Ke-6Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Ulangan harian Bab 7

………,………..200………..Guru Mata Pelajaran Mengetahui,…………………… Kepala Sekolah…..

_______________ ________________NIP/NRK…... NIP/NRK……

110

Page 106: Silabus Kimia SMA XIb

KUNCI JAWABANKIMIA KELAS XI SMA

EVALUASI BAB 1

A. PILIHAN GANDA

1. C 6. D 11. C 16. E 21. C 26. D

2. E 7. B 12. A 17. D 22. E 27. E

3. B 8. C 13. E 18. A 23. D 28. C

4. E 9. B 14. D 19. C 24. A 29. D

5. B 10. D 15. D 20. D 25. B 30. C

B. URAIAN

1. Diketahui: n = 2

Ditanya: kulit dan subkulit?Jawab:n = 2 →kulit L → l = 0,1→subkulitnya s dan p

2. Diketahui: a. 6C b. 20Ca c. 28Ni

Ditanya: konfigurasi elektron dan diagram orbital?

Jawab:a. Konfigurasi elektron 6C: 1s2 2s2 2p2

Diagram orbital : 1s2 2s2 2p2

b. Konfigurasi elektron 20Ca: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2

111

↑↓ ↑↓ ↑ ↑

↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓

Page 107: Silabus Kimia SMA XIb

Diagram orbital : 1s2 2s2 2p6

3s2 3p6 4s2

c. Konfigurasi elektron 28Ni: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8

Diagram orbital : 1s2 2s2 2p6

3s2 3p6 4s2

3d8

3. a. Unsur A dan E terletak segolongan karena memiliki elektron valensi sama, yaitu 2.

b. Unsur A, B, dan C terletak seperiode karena memiliki kulit terluar sama, yaitu 3.

4. Diketahui konfigurasi elektron sebagai berikut.

a. [Ar] 4s2 3d4 b. [He] 2s2 2p3 c. [Kr] 5s2 4d10

Ditanya: nomor atom dan nama atom unsur?

Jawab:a. [Ar] 4s2 3d4 , nomor atom 18 + 2 + 4 = 24, nama unsur kromium (Cr).

b. [He] 2s2 2p3, nomor atom 2 + 2 + 3 = 7, nama unsur nitrogen (N).

c. [Kr] 5s2 4d10, nomor atom 36 + 10 + 2 = 48, nama unsur kadmium (Cd).

5. Diketahui senyawa a. CO2 b. CH4 c. CCl4

Ditanya: bentuk molekul?

112

↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓

↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓

↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓

↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑ ↑

Page 108: Silabus Kimia SMA XIb

a. CO2

PEI = 2, PEB = 0, maka bentuk molekul adalah linear

b. CH4

PEI = 4, PEB = 0, maka bentuk molekul adalah tetrahedral

c. CCl4

PEI = 4, PEB = 0, maka bentuk molekul adalah tetrahedral

6. Diketahui senyawa a. H2O b. NH3 c. SF6

Ditanya: bentuk molekul?a. H2O

PEI = 2, PEB = 2, maka bentuk molekul adalah bengkok.

113

Page 109: Silabus Kimia SMA XIb

b. NH3

PEI = 3, PEB = 1, maka bentuk molekul adalah piramida trigonal.

c. SF6

PEI = 6, PEB = 0, maka bentuk molekul adalah oktahedral

7. Diketahui Td He < Ne < Ar < Kr < Xe < Rn

Ditanya: Mengapa urutannya demikian?Jawab:Banyaknya elektron yang dimiliki oleh atom/molekul berbanding lurus dengan Ar/Mr. Semakin banyak elektron semakin mudah membentuk dipol sesaat dan dipol terinduksi, akibatnya gaya London semakin kuat. Semakin kuat gaya London, semakin tinggi titik didih. Jadi, semakin besar Ar, semakin besar titik didih. Oleh sebab itu, titik didih He < Ne < Ar < Kr < Xe < Rn.

8. Senyawa yang mempunyai ikatan hidrogen sebagai berikut.

9. Faktor yang mempengaruhi gaya London adalah jumlah elektron dan Ar/Mr. Jumlah elektron berbanding lurus dengan Ar/Mr. Semakin banyak elektron,

114

Page 110: Silabus Kimia SMA XIb

semakin mudah membentuk dipol sesaat dan dipol terinduksi, akibatnya gaya London semakin kuat.

10. Diketahui: Xe dengan nomor atom 54, Ar Xe = 131,3 dan Ar F = 19, senyawa XeF2, XeF4, dan XeF6.

Ditanya:a. Susunan elektron Xe.

b. Struktur Lewis XeF2, XeF4, XeF6

c. Orbital yang terlibat dalam ikatan XeF2, XeF4, XeF6

d. Bentuk molekul berdasarkan orbital hibrida.

Jawab:a. Susunan elektron 54Xe: 1s2 2s 2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 4d10 5s2 5p6

atau [Kr] 4d10 5s2 5p6 b. Struktur Lewis

115

Page 111: Silabus Kimia SMA XIb

c. Orbital Xe yang terlibat dalam pembentukan ikatan dalam senyawa: XeF2, XeF4 adalah s dan p: dalam senyawa XeF6 adalah s, p,dan d.

d. XeF2 → linear → hibridisasi sp

XeF4→ segiempat planar sp3

XeF6→ oktahedral → sp3d2

EVALUASI BAB 2

A. PILIHAN GANDA

1. C 6. A 11. A 16. C 21. B 26. E

2. D 7. D 12. A 17. B 22. C 27. C

3. C 8. C 13. A 18. A 23. D 28. D

4. D 9. E 14. A 19. D 24. E 29. E

5. C 10. C 15. C 20. E 25. D 30. D

B. URAIAN

1. Diketahui: energi ikatan H-F = 565 kJ/mol; H-H = 436 kJ/mol; F-F = 158 kJ/mol;

116

Page 112: Silabus Kimia SMA XIb

massa HF = 5 gram, Ar H = 1, dan F = 19Ditanya: ∆H penguraian HF?Jawab:Reaksi: 2HF → H2 + F2 ∆H = Σ energi ikatan pereaksi - Σ energi ikatan hasil reaksi

= [2. H-F ] – [1. H-H + 1. F-F ]= (2 x 565)- ( 436 + 158) = 1.130 – 594 = 536 kJ/molMol HF = 5/20 = 0,25 mol Jadi, ∆H penguraian HF untuk 0,25 mol adalah 0,25 mol x 536 kJ/mol = 134 kJ.

2. Diketahui: energi ikatan C-C =83,1 kkal/mol; C=C = 145 kkal/mol ; C C = 199 kkal/mol ; Cl-Cl = 57,8 kkal/mol; C-Cl = 79 kkal/mol ; H-C = 99,3 kkal/mol.

Ditanya: ∆H untuk reaksi berikut?

Jawab:∆Hr = Σ energi ikatan pereaksi - Σ energi ikatan hasil reaksi= [(4. C-H) + (1. C C ) + (1. C-C) + (1. Cl-Cl)] – [(4.C-H) + (2. C-Cl) + (1.C=C) + (1. C-C)]= [(4 x 99,3) + 199 + 83,1 + 57,8 ] - [ (4 x 99,3) + (2 x 79) + 145 + 83,1 ]= 737,1 – 783,3 = -46,2 kkal/molJadi, ∆H untuk reaksi tersebut adalah -46,2 kkal/mol.

3. Diketahui: reaksi H2 + ½ O2 → H2O ∆H = -242 kJ

Energi ikatan H-H = 436 kJ/mol dan O=O = 500 kJ/molDitanya: energi ikatan rata-rata H-O?Jawab:H-H + ½ O=O → O-H-O∆Hr = Σ energi ikatan pereaksi - Σ energi ikatan hasil reaksi-242 = ( 1. H-H + ½ O=O) – ( 2. H-O) Misalkan energi ikatan H-O = x-242 = (436 + ½ . 500) – (2x) ↔ -242 = 686 – 2x ↔ 2x = 928x = 464 kJJadi, energi iktan rata-rata H-O adalah 464 kJ.

4. Diketahui:

117

Page 113: Silabus Kimia SMA XIb

C + O2 → CO2 ∆H = -395 kJ2H2O → 2H2 + O2 ∆H = +570 kJ2C + H2→ C2H2 ∆H = +225 kJDitanya: ∆Ho

c C2H2? Jawab:

Reaksi pembakarannya adalah: 2C2H2 + 5O2→4CO2 + 2H2OUntuk mendapatkan reaksi seperti di atas maka:C + O2 → CO2 ∆H = -395 kJ dikali 42H2O → 2H2 + O2 ∆H = +570 kJ dibalik2C + H2→ C2H2 ∆H = +225 kJ dibalik dan dikali 2Hasilnya:4C + 4O2 → 4CO2 ∆H = -1.580 kJ 2H2 + O2 →2H2O ∆H = -570 kJ 2C2H2 → 4C + 2H2 ∆H = -450 kJ

+ 2C2H2 + 5O2 → 4CO2 + 2H2O ∆H = -2.600 kJJadi, entalpi pembakaran C2H2 adalah -2.600 kJ.

5. Diketahui:

2N2 + 5O2 → 2N2O5 ∆H = -740 kJ2N2 + 3O2 → 2N2O3 ∆H = -580 kJN2 + O2 → 2NO ∆H = -200 kJDitanya: ∆H untuk reaksi 3N2O3 → N2O5 + 4NO?

Jawab:N2 + 5/2O2 → N2O5 ∆H = -740 : 2 kJ = -370 dibagi 23N2O3→3N2 + 9/2O2 ∆H = +580 x 3/2 = +870 kJ dibalik dan dikali 3/22N2 + 2O2 → 4NO ∆H = -200 x 2 = -400 kJ dikali 23N2O3 → N2O5 + 4NO ∆H = +100 kJJadi, ∆H untuk reaksi tersebut adalah +100 Kj

6. Diketahui: ∆H = 2,73 kJ = 2.730 J; Vair = 50 mL = 0,05 L; T1 = 29 oC;

T2 = (29 oC + T); C = 4,184 J/g/oCDitanya: T?Jawab:∆H = q = m x c x ∆T

a. = (ρ x V) x 4,184 J/g/oC x ∆T

1.730 = (1.000 g/L x 0,05 L) x 4,184 J/g/oC x ∆T

2.730 = 50 x 4,184 x ∆T ↔ ∆T = 2.730/209,2 = 13,05 oC∆T = T2 – T1 ↔ 13,05 = (29 + T) – 29 ↔ T = 13,05Jadi, harga T adalah 13,05 oC.

118

Page 114: Silabus Kimia SMA XIb

7. Diketahui: V HCl = 50 mL = 0,05; M HCl = 2 M; V NaOH = 50 mL = 0,05 L; M NaOH = 2 M; T1 = 27 oC; T2 = 35 oC ; ∆T = 35 -27 = 8oC; c = 4,2 J/g/oC.

Ditanya: ∆H?

Jawab:Mol HCl = 0,05 L x 2 M = 0,1 molMol NaOH = 0,05 L x 2 M = 0,1 molHCl + NaOH → NaCl + H2O0,1 mol 0,1 mol 0,1 mol 0,1 mol∆H = q = m x c x ∆Tq = ((ρ x V) x 4,2 J/g/oC x ∆Tq = (1.000 g/L x (0,05 L + 0,05 L) x 4,2 J/g/oC x 8 oCq = 1. 000 x 0,1 x 4,2 x 8 ↔ q = 3.360 J untuk 0,1 NaClTerjadi kenaikan suhu, berarti reaksi eksoterm, maka ∆H negatif.∆H = -q/mol= -3.360/0,1= -33.600 J = -33,6 kJJadi, perubahan entalpi standar reaksi tersebut adalah -33,6 kJ.

8. Diketahui: CH4 = 44,8 % ; C3H8 = 22,4%; ∆Hof CH4 = -17,84 kkal/mol; ∆Ho

f C3H8 = -24,80 kkal/mol; ∆Ho

f CO2 = -94,1 kkal/mol; ∆Hof H2O = -68,3 kkal/mol.

Ditanya: kalor yang dibebaskan untuk pembakaran 100 mL gas alam?Jawab:Reaksi pembakaran gas alam sebagai berikut:CH4 + C3H8 + 7O2 → 4CO2 + 6H2O∆H = Σ∆Ho

f hasil - Σ∆Hof pereaksi

= [4 x ∆Hof CO2 + 6 x ∆Ho

f H2O] - [∆Hof CH4 + ∆Ho

f C3H8+∆Hof O2]

= [4 x (-94,1) + 6 x (-68,3)] - [-17,84 + (-24,80) + 0] = (-376,4) + (-409,8) – (-42,64) = -743,56 kkal/molUntuk 100 L gas alam, mol gas alam = 100/22,4 = 4,46 molJadi, ∆H yang dibebaskan pada pembakaran gas alam tersebut adalah 4,46 mol x -743,56 kkal/mol = -3.316,27 kkal.

9. Diketahui:

2C + 4S → 2CS2 ∆H = +55,10 kkalC + O2 → CO2 ∆H = -94,05 kkalS + O2 → SO2 ∆H = -70,96 kkalMassa CS2 = 19 gram, Mr = 76Ditanya: kalor yang dilepaskan pada pembakaran CS2?Jawab:

119

Page 115: Silabus Kimia SMA XIb

CS2 → C + 2S ∆H = -27,55 kkal dibalik dan dibagi 2C + O2 → CO2 ∆H = -94,05 kkal2S + 2O2 →2SO2 ∆H = -141,92 kkal dikali 2

+CS2 + 2O2 → CO2 + 2SO2 ∆H = -263,52 kkalMol CS2 = 19/76 = 0,25∆H= q = 0,25 x (-263,52) = -65,88 kkalJadi, kalor yang dilepaskan untuk pembakaran CS2 adalah -65,88 kkal.

10. Diketahui:

2Cu + S → Cu2S ∆H = -79,5 kJS + O2 → SO2 ∆H = -297 kJCu2S + 2O2 → 2CuO + SO2 ∆H = -527 kJDitanya: ∆Ho

f CuO? Jawab:∆H = Σ∆Ho

f hasil reaksi - Σ∆Hof pereaksi

-527 = [2 x ∆Hof CuO + ∆Ho

f SO2] - [∆Hof Cu2S + 2. ∆Ho

f O2]-527 = [2 x + (-297)] - [-79,5+ 0]-527 = 2x - 297 + 79,5 ↔ 2x = -527 + 297 -79,5x = -154,75 kJJadi, harga entalpi pembentukan CuO adalah -154,75 kJ.

EVALUASI BAB 3

A. PILIHAN GANDA

1. B 6. C 11. E 16. E 21. A 26. A

2. E 7. E 12. E 17. C 22. D 27. C

3. E 8. B 13. E 18. A 23. E 28. A

4. C 9. E 14. A 19. D 24. C 29. B

5. E 10. D 15. B 20. D 25. A 30. D

B. URAIAN

120

Page 116: Silabus Kimia SMA XIb

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah sebagai berikut.

a. Konsentrasi, semakin besar konsentrasi semakin cepat terjadi reaksi. Alasannya, pada konsentrasi yang tinggi semakin banyak partikel dan semakin besar kesempatan untuk bertumbukan sehingga reaksi cepat terjadi.

b. Luas permukaan, semakin luas permukaan, semakin besar kesempatan untuk bersentuhan sehingga reaksi semakin cepat.

c. Suhu, semakin tinggi suhu, semakin cepat terjadi reaksi. Semakin tinggi suhu, energi kinetik molekul ikut meningkat sehingga semakin banyak molekul-molekul memiliki energi kinetik lebih besar dari energi aktivasi sehingga memperbesar laju reaksi.

d. Katalis, katalis dapat mempercepat reaksi kimia karena dapat menurunkan energi aktivasi tanpa mengalami perubahan.

2. Suatu reaksi mempunyai rumus kecepatan v = k [A]x[B]y, orde reaksi totalnya adalah x + y.

3. Diketahui reaksi tingkat 1, tingkat 2, dan tingkat 3.

Ditanya: persamaan laju reaksi? Jawab:a. Reaksi tingkat 1 (orde reaksi nol)

v = k [A]0 karena [A]0 = 1, maka:Satuan k = satuan laju reaksi = mol. L-1.s-1

b. Reaksi tingkat 2 (orde reaksi satu)

v = k [A]satuan k = satuan v/satuan [A]satuan k = mol. L-1.s-1/ mol. L-1

satuan k = s-1

c. Reaksi tingkat 3 (orde reaksi dua)

v = k [A]2

mol. L-1.s-1 = satuan k (mol. L-1)2 ↔ k = mol. L-1.s-1/(mol. L-1)2

satuan k = mol. L-1.s-1/mol2. L-2 ↔ satuan k = mol-1. L.s-1

4. Diketahui: reaksi: A + B → AB; persamaan laju reaksi: v = k [A]2[B]

121

Page 117: Silabus Kimia SMA XIb

Ditanya: peningkatan laju reaksi jika konsentrasi A dan B dinaikkan dua kali? Jawab:Misalkan [A] = x dan [B] = yv1 = k [x]2[y] = kx2y ↔ v2 = k [2x]2[2y] = 4 kx2yv2 : v1 = 4kx2y : kx2y ↔ v2 = 4v1

Jadi peningkatan laju reaksi jika konsentrasi A dan B dinaikkan dua kali adalah 4 kali.

5. Diketahui: ∆T = 20 oC; n = 3; T1 = 20 oC; T2 = 80 oC; waktu pada T1 = 9 menit

Ditanya: laju reaksi pada T2?Jawab:Lama reaksi pada T2 = (1/n) (T2- T1)/∆T . lama reaksi pada T1

= (1/3) (80 -20) / 20 . 9 = (1/3)60/20. 9 = (1/3)3 . 9= 1/27 . 9 = 1/3 menit

Ingat! v = 1/t , jadi, laju reaksi pada suhu 80 oC adalah 1 : 1/3 = 3.

6. Diketahui: reaksi 2NO + Cl2 → 2NOCl; persamaan laju reaksi: v = k [NO]2[Cl2]; NO yang bereaksi 80%; Mol NO dan Cl2 adalah 2 mol; volume = 4 L; k = 0,4 mol-2L2s-1

Ditanya: laju reaksi saat NO bereaksi 80%?

Jawab:Mol NO yang bereaksi = 80% x 2 mol = 1,6 mol

2NO + Cl2 → 2NOCl Awal 2 2 -Reaksi 1,6 ½ x 1,6=0,8 2/2 x 1,6 = 1,6

Sisa 0,4 1,2 1,6Konsentrasi setelah bereaksi:[NO] = 0,4 mol/4 L = 0,1M[Cl2] = 1,2 mol/4 L = 0,3M

Masukkan konsentrasi sisa ke persamaan laju reaksi: v = k [NO]2[Cl2] ↔ v = 0,4 [0,1]2[0,3]v = 0,0012 = 1,2 x 10-3 M/s.Jadi, laju reaksi saat NO bereaksi 80% adalah 1,2 x 10-3 M/s.

7. Diketahui: reaksi A + B + C → D

122

Page 118: Silabus Kimia SMA XIb

Data sebagai berikut:

[A] M [B] M [C] M Waktu(Menit)

0,1 0,2 0,2 320,1 0,4 0,2 160,2 0,2 0,4 40,2 0,2 0,8 2

Ditanya: orde reaksi persamaan laju reaksi?Orde reaksi A:

[A] [B] v Ingat! v =1/t0,1 0,2 1/32

2 80,2 0,2 1/4

2x = 8 ↔ x = 3, orde reaksi A adalah 3.

Orde reaksi B:

[B] [C] v0,2 0,2 1/32

2 20,4 0,2 1/16

2y = 2 ↔ y = 1, orde reaksi B adalah 1.

Orde reaksi C:

[B] [C] v

123

Page 119: Silabus Kimia SMA XIb

0,2 0,2 1/32

2 8

0,2 0,4 1/4

2z = 8 ↔ z = 3, orde reaksi C adalah 3.

Jadi, persamaan laju reaksinya adalah v = k [A]3[B] [C]3

8. Diketahui: Reaksi: 2NO (g) + H2 (g) → N2O (g) + H2O (g) ; data sebagai berikut:

Percobaan [NO] M [H2]M Laju Reaksi1 6,4 x 10-3 2,2 x 10-3 0,3 x 10-5

2 12,8 x 10-3 2,2 x 10-3 2,4 x 10-5

3 6,4 x 10-3 4,4 x 10-3 4,8 x 10-5

Ditanya: a. persamaan laju reaksi?; b. harga dan satuan tetapan laju reaksi?; c. laju reaksi jika konsentrasi NO dan H2 masing-masing 0,5 M?

a. Persamaan Laju ReaksiOrde reaksi NO:[NO] [H2] v6,4 x 10-3 2,2 x 10-3 0,3 x 10-5

2 8

12,8 x 10-3 2,2 x 10-3 2,4 x 10-5

2x = 8 ↔ x = 3, orde reaksi NO adalah 3.Orde reaksi H2:[NO] [H2] v6,4 x 10-3 2,2 x 10-3 0,3 x 10-5

2 16

6,4 x 10-3 4,4 x 10-3 4,8 x 10-5

2y = 16 ↔ y = 4, orde reaksi H2 adalah 4.Jadi, persamaan laju reaksinya adalah v = k [NO]3[H2]4

124

Page 120: Silabus Kimia SMA XIb

b. Untuk menentukan harga dan satuan k ambil salah satu data di tabel.v = k [NO]3[H2]4

0,3 x 10-5 = k (6,4 x 10-3) 3 (2,2 x 10-3) 4

0,3 x 10-5 = k (2,621 x 10-7) (2,342 x 10-11)0,3 x 10-5 = k 6,138 x 10-18

k = 0,3 x 10-5 = 0,049 x 1013

6,138 x 10-18

k = 4,9 x 1011

Satuan k = mol4-(4+3) L (4+3)-4s-1 = mol-3L3s-1.

c. v = k [NO]3[H2]4

= 4,9 x 1011 (0,5)3 (0,5)4 = 4,9 x 1011 x 0,125 x 0,0625 = 0,038 x 1011 = 3,8 x 109 M/s

9. Diketahui: reaksi: 2NH3 (g) + 5O2 (g) → 4NO (g) + 6 H2O (g); laju reaksi amoniak = 0,24 mol.L-1.s-1

Ditanya: a. laju reaksi O2?; b. laju reaksi pembentukan H2O?Jawab:a. v O2 = 5/4 x 0,24 mol.L-1.s-1 = 0,3 mol.L-1.s-1

b. v H2O = 6/4 x 0,24 mol.L-1.s-1 = 0,36 mol.L-1.s-1

Jadi, laju reaksi O2 adalah 0,3 mol.L-1.s-1 dan laju reaksi pembentukan H2O adalah 0,36 mol.L-1.s-1

10. Diketahui: reaksi: 2A (g) + B (g) → 2AB (g); data sebagai berikut:

Percobaan [A] M [B] M Laju Reaksi1 0,2 0,2 122 0,2 0,4 243 0,2 0,6 364 0,4 0,2 485 0,6 0,2 108

Ditanya: a. persamaan laju reaksi? b. harga dan satuan k?c. laju reaksi jika konsentrasi A dan B masing-masing 0,5M?

a. Orde reaksi A:

125

Page 121: Silabus Kimia SMA XIb

[A] [B] v0,2 0,2 12

2 4

0,4 0,2 482x = 4x = 2, orde reaksi A adalah 2.Orde reaksi B:[A] [B] v0,2 0,2 12

2 2

0,2 0,4 24

2y = 2 ↔ y = 1, orde reaksi B adalah 1.Jadi, persamaan laju reaksinya adalah v = k [A]2[B]1 atau v = k [A]2[B]b.Untuk menentukan harga dan satuan k ambil salah satu data di tabel.v = k [A]2[B] ↔ 12 = k (0,2) 2 (0,2) ↔ 12 = k (0,04) (0,2)12 = k 0,008 ↔ k = 12 = 1500 ↔ k = 1,5 x 103

0,008Satuan k = mol1-(2+1) L (2+1)-1s-1 = mol-2L2s-1.c. v = k [A]2[B] = 1,5 x 103 (0,5)2(0,5) = 0,1875 x 103

EVALUASI BAB 4

A. PILIHAN GANDA1. D 6. A 11. D 16. C 21. B 26. A

2. D 7. D 12. E 17. C 22. A 27. C

3. D 8. E 13. A 18. D 23. D 28.

4. C 9. C 14. A 19. B 24. E 29. D

5. E 10. A 15. C 20. B 25. E 30. A

B. URAIAN

1. Faktor-faktor yang memengaruhi kesetimbangan adalah perubahan suhu, konsentrasi, volume, dan tekanan.

126

Page 122: Silabus Kimia SMA XIb

2. Pengaruh tindakan berikut terhadap kesetimbangan reaksi:

a. menambah salah satu zat pereaksi, reaksi akan berlangsung ke arah kanan (hasil reaksi)

b. mengurangi salah satu produk, reaksi akan berlangsung ke arah hasil reaksi (produk itu sendiri)

c. menaikkan suhu, pada reaksi endoterm, reaksi akan berlangsung ke arah kanan (produk); pada reaksi eksoterm, reaksi berlangsung ke arah kiri (pereaksi)

d. memperbesar tekanan dan memperkecil volume, jika jumlah mol kiri < kanan, reaksi akan beregser ke kiri; jika jumlah mol kiri > mol kanan, reaksi bergeser ke kanan

e. menambah katalisator akan mempercepat reaksi kesetimbangan

3. Pada pembuatan asam sulfat: 2SO2 + O2 ↔ 2SO3 ∆H = - , agar SO3 dihasilkan optimal, maka suhu diturunkan dan tekanan diperbesar. Pada reaksi eksoterm, reaksi akan berlangsung ke arah produk (SO3), jika suhu diturunkan. Memperbesar tekanan karena jumlah mol kanan lebih kecil dari mol kiri sehingga reaksi bergerak ke arah mol kecil (produk, yaitu SO3).

4. Diketahui reaksi: BiCl3 + H2O ↔ BiOCl + HCl (suhu tetap).

a. Apabila ditambahkan BiCl3, reaksi akan bergeser ke kanan.

b. Apabila ditambahkan H2O, reaksi akan bergeser ke kanan.

c. Apabila ditambahkan BiOCl, reaksi akan bergeser ke kiri.

d. Apabila ditambahkan HCl, reaksi akan bergeser ke kiri.

e. Apabila ditambahkan NaOH, reaksi akan bergeser ke kanan karena [H+] berkurang di kanan.

5. Persamaan kesetimbangan untuk reaksi berikut.

a. N2 (g) + 3H2 (g) ↔ 2NH3 (g)

K = [NH3]2/[N2][H2]3

127

Page 123: Silabus Kimia SMA XIb

b. SO3 (g) ) ↔ SO2 (g) + ½ O2 (g)

K = [SO2][O2]1/2 / [SO3]c. CCl4 (l) + S2Cl2 (l) ↔ 3Cl2 (g) + CS2 (l)

K = [Cl2]3

6. Diketahui: reaksi 2H2 + O2 ↔ 2H2O; mol H2 = 1,8; mol O2 = 0,95; V = 2,5 L; P total = 5 atm; T = -197oC.

Ditanya: Kp dan Kc?Jawab:2H2 + O2 ↔ 2H2O1,8 0,95 2 x 0,95 = 1,9 → mol total = 1,8 + 0,95 + 1,9 = 4,65Px = mol x/mol total PH2 = 1,8/4,65 x 5 = 1,93PO2 = 0,95/4,65 x 5 = 1,02PH2 = 1,8/4,65 x 5 = 2,04Kp = [P H2O]2 / [P O2][P H2]2 = (2,04)2/(1,02)(1,93)2 = 1,09Tentukan konsentrasi masing-masing zat untuk menentukan Kc.[H2] = 1,8 mol/2,5 L = 0,72 M[O2] = 0,95 mol/2,5 L = 0,38 M[H2O] = 1,9 mol/2,5 L = 0,76 MKc = [H2O]2/[O2][H2]2 = (0,76)2/(0,38)(0,72)2 = 2,9

7. Diketahui: reaksi CO2 (g) + NO (g) ↔ NO2 (g) + CO2 (g); pada keadaan awal mol CO2 = 4,5; mol NO = 4; V = 5 L; setelah setimbang NO yang tersisa adalah 0,5 mol.

Ditanya:Kc?

Jawab:

CO2 + NO ↔ NO2 + COAwal : 4,5 4 - -Terurai : 3,5 3,5 3,5 3,5Setimbang: 1 0,5 3,5 3,5Tentukan konsentrasi masing-masing zat untuk menentukan Kc.[CO2] = 1 mol/5 L = 0,2 M[NO] = 0,5 mol/5 L = 0,1 M[NO2] = 3,5 mol/5 L = 0,7 M[CO] = 3,5 mol/5 L = 0,7 MKc = [CO][NO2]/[CO2][NO] = (0,7)(0,7)/(0,2)(0,1) = 0,49 / 0,02 = 24,5

128

Page 124: Silabus Kimia SMA XIb

8. Diketahui: V = 4 L; massa SO3 = 80 gram; dalam keadaan setimbang perbandingan mol SO3 dan O2 adalah 2 : 3.

Ditanya: berapakah persentase SO3 telah terurai?Jawab:Mol SO3 = Massa SO3/ Mr SO3 = 80/80 = 1molReaksi : 2SO3 ↔ 2SO2 + O2

Mula-mula : 1 - -Terurai : 2/3 1 ½Setimbang : 1/3 1 ½

↑Karena perbandingan mol SO3 dan O2 adalah 2 : 3, jika mol O2 adalah ½, maka SO3 adalah 1/3Jadi, persentase SO3 yang terurai adalah 2/3 x 100% = 66,6%

9. Diketahui: reaksi N2 (g) + 3H2 (g) ↔ 2NH3 (g); PN2 = 0,8 atm; PH2 = 0,4 atm; tekanan total sistem 2,8 atm.

Ditanya: Kp?Tentuksn terlebih dahulu PNH3. Perbandingan koefisien menunjukkan perbandingan mol.PNH3 = mol NH3/mol total x P total

= 2/(1+3+2) x 2,8 = 2/6 x 2,8 = 0,9Kp = (PNH3)2/(PN2)(PH2)3 = (0,9)2/(0,8)(0,4)3 = 15,82

10. Diketahui reaksi: 4NH3 (g) + 5O2 (g) ↔ 4NO (g) + 6H2O (g) ∆H = -904,5; pada keadaan setimbang mol NH3 = 4 mol, O2 = 7 mol, NO = 5 mol, dan H2O = 6 mol; Volume = V L pada T1 K; suhu diubah menjadi T2 K pada keadaan setimbang T2

K mol NO = 6 mol.

Ditanya: a. manakah yang lebih tinggi, T1 atau T2? B. tentukan susunan kesetimbangan pada suhu T2 K!Jawab:a. Jenis reaksi tersebut adalah eksoterm, pada keadaan seimbang reaksi bergeser

ke kanan (produk). Hal itu ditandai dengan adanya peningkatan mol NO dari 5 menjadi 6. Nah, berarti pada reaksi eksoterm agar reaksi bergeser ke kanan, maka suhu diturunkan. Jadi, T2 < T1 (T1 lebih tinggi dari T2).

b. 4NH3 (g) + 5O2 (g) ↔ 4NO (g) + 6H2O (g

Setimbang 4 7 5 6Setimbang baru 4/4 x 6= 6 5/4 x 6 = 7,5 6 6/4 x 6 = 9Jadi pada kesetimbangan baru (pada T2 K) , NH3 = 6 mol; O2 = 7,5 mol; NO = 6 mol; dan H2O = 9 mol.

129

Page 125: Silabus Kimia SMA XIb

EVALUASI SEMESTER 1

1. B 6. D 11. A 16. D 21. D 26. E 31. B 36. A2. B 7. A 12. C 17. C 22. C 27. C 32. B 37. A3. A 8. C 13. A 18. A 23. B 28. B 33. C 38. E4. D 9. B 14. D 19. A 24. B 29. E 34. A 39. D5. B 10. B 15. D 20. A 25. D 30. A 35. B 40. A

EVALUASI BAB 5

A. PILIHAN GANDA

1. C 6. B 11. D 16. A 21. A 26. C

2. A 7. A 12. A 17. C 22. C 27. A

3. E 8. B 13. B 18. B 23. E 28. D

4. E 9. C 14. A 19. D 24. A 29. C

5. D 10. A 15. B 20. E 25. C 30. E

B. URAIAN

1. Molekul atau ion yang bersifat amfoter adalah H2O, NH4+, dan HCO3

-. Alasannya: ion atau molekul tersebut dapat bertindak sebagai donor proton sehingga bersifat asam. Selain itu, juga dapat bertindak sebagai akseptor proton sehingga bersifat basa. Sementara itu, ion SO4

2- hanya dapat bertindak sebagai akseptor proton (basa), tidak dapat bertindak sebagai donor proton (asam) karena tidak memiliki atom H.

2. Di atas meja laboratorium kimia terdapat 4 gelas kimia yang berisi larutan air aki kendaraan, air sabun, larutan cuka, dan air kapur. Jika ke dalam setiap larutan dicelupkan kertas lakmus merah dan biru, yang akan terjadi tampak pada tabel berikut.

Lakmus Merah Lakmus BiruAir aki merah merahAir sabun biru biru

130

Page 126: Silabus Kimia SMA XIb

Larutan cuka merah merahAir kapur biru biru

3. Diketahui data sebagai berikut.

No. Nama Asam Konsentrasi Ka

1 Asam asetat 0,1 1,8 x 10-5

2 Asam benzoat 0,1 6,7 x 10-6

3 Asam fluorida 0,1 7,2 x 10-10

Diketahui: urutan kekuatan asam dari yang lemah ke yang paling kuat?Urutan asam dari yang paling lemah ke yang paling kuat adalah asam fluorida-asam benzoat-asam asetat. Alasannya: pada konsentrasi yang sama, semakin besar nilai Ka, kekuatan asam semakin besar.

4. Diketahui: M aspirin = 0,018 M; Ka = 3,6 x 10-4.

Ditanya: pH?Jawab:[H+] = √Ka x Masam = √3,6 x 10-4 x 0,018 = √3,6 x 10-4 x 1,8 x 10-3

[H+] = √ 6,48 x 10-7 = √64,8 x 10-8 = 8,05 x 10-4

pH = - log 8,05 x 10-4 = 4 – log 8,05 Jadi, pH aspirin adalah 4 – log 8,05.

5. Diketahui reaksi-reaksi berikut.

a. H2SO4 + Cl- ↔ HCl + HSO4-

asam basa asam basa1) Spesi sebagai asam dan basa konjugasi adalah H2SO4 dan HSO4

-.

2) Spesi sebagai basa dan asam konjugasi adalah Cl- dan HCl .

b. H3O+ + OH- ↔ 2H2O

asam basa asam /basa1) Spesi sebagai asam dan basa konjugasi adalah H3O+ dan H2O.

2) Spesi sebagai basa dan asam konjugasi adalah OH- dan H2O.

Catatan: H2O dapat bertindak sebagai asam atau basa karena bersifat amfoter.c. H2O + NH3

↔ NH4+ + OH-

asam basa asam basa

131

Page 127: Silabus Kimia SMA XIb

1) Spesi sebagai asam dan basa konjugasi adalah H2O dan OH- .

2) Spesi sebagai basa dan asam konjugasi adalah NH3 dan NH4+.

d. HCO3- + H2O

↔ OH- + H2CO3

basa asam basa asam1) Spesi sebagai asam dan basa konjugasi adalah H2O dan OH- .

2) Spesi sebagai basa dan asam konjugasi adalah HCO3- dan H2CO3.

6. Diketahui data sebagai berikut.

Indikator Trayek Perubahan Warna pHmetil merah merah – kuning 3,4 – 4,4

bromotimol biru kuning – biru 6,0 – 7,6fenolftalein tidak berwarna – merah 8,0 – 10

Dari percobaan yang dilakukan pada air sumur dan air hujan di daerah perkotaan diperoleh pH masing-masing 7,6 dan 6,7.a. Perubahan warna indikator pada air sumur adalah kuning – biru (bromotimol biru).

b. Perubahan warna indikator pada air hujan adalah kuning – biru (bromotimol biru).

7. Diketahui empat jenis larutan dengan jumlah mol dan volme yang sama. pH masing-masing larutan sebagai berikut.

a. pH masing-masing laruta

1) 0,1 mol NaOH dalam 1 liter larutan

[OH-] = b x Mbasa = 1 x 0,1 mol/1L = 0,1 MpOH = - log [H+] = - log 10-1 = 1 ↔ pH = 14-1 = 13

2) 0,1 mol Ca(OH)2 dalam 1 liter larutan

[OH-] = b x Mbasa = 2 x 0,1 mol/1L = 0,2 M = 2 x 10-1 MpOH = - log [H+] = - log 2 x 10-1 = 1 – log 2 ↔ pH = 14- (1- log 2) = 13 + log 2

3) 0,1 mol HCl dalam 1 liter larutan

[H+] = a x Masam = 1 x 0,1 mol/1L = 0,1 M = 10-1 MpH = -log 10-1 = 1

4) 0,1 mol H2SO4 dalam 1 liter larutan

[H+] = a x Masam = 2 x 0,1 mol/1L = 0,2 M = 2 x10-1 M

132

Page 128: Silabus Kimia SMA XIb

pH = -log 2 x 10-1 = 1 – log 2b. Semakin kecil harga pH, semakin tinggi kekuatan asamnya. Jadi, kekuatan asam

dari yang terendah adalah: Ca(OH)2 < NaOH < HCl < H2SO4.

8. Diketahui: V H2SO4 = 10 mL; M NaOH = 0,1 M; V NaOH sepert pada tabel berikut.

Titrasi ke- Volume NaOH yang Ditambahkan1 5,0 mL2 4,9 mL3 5,1 mL

a. Molaritas asam yang bereaksi adalah:

1) Titrasi ke-1

V H2SO4 x M H2SO4 = V NaOH x M NaOH10 x M H2SO4 = 5,0 x 0,1M H2SO4 = (5,0 x 0,1)/10 = 0,05 M

2) Titrasi ke-2

V H2SO4 x M H2SO4 = V NaOH x M NaOH10 x M H2SO4 = 4,9 x 0,1M H2SO4 = (4,9 x 0,1)/10 = 0,049 M

3) Titrasi ke-3

V H2SO4 x M H2SO4 = V NaOH x M NaOH10 x M H2SO4 = 5,1 x 0,1M H2SO4 = (5,1 x 0,1)/10 = 0,051 MJadi, molaritas asam (dihitung rata-ratanya) adalah (0,05 + 0,049 + 0,051) : 3 = 0,05 M.

b. Persamaan reaksi: H2SO4 + 2NaOH → Na2SO4 + 2H2O (reaksi asam dan basa menghasilkan garam dan air)

c. Indikator yang digunakan pada pH tersebuta adalah metil ungu (dengan jangkauan pH sekitar 0 – 1,5) atau timol biru (jangkauan pH sekitar 1 – 3)

9. Diketahui: V awal cuka dapur = 10 mL (massa jenis 1 g/mL); diencerkan menjadi 100 mL; V cuka encer = 20 mL; V NaOH = 30 mL; M NaOH = 0,1 M.

Ditanya: kadar cuka dalam cuka dapur?Jawab:Tentukan molaritas cuka encer terlebih dahulu:V cuka x M cuka = V NaOH x M NaOH20 x M cuka = 30 x 0,1 ↔ M cuka = (30 x 0,1)/20 = 0,15 M

133

Page 129: Silabus Kimia SMA XIb

Tentukan mol cuka dalam 100 mL (0,1 L):Mol cuka (CH3COOH) = M x V = 0,15 x 0,1 = 0,015 molTentukan massa cuka (CH3COOH):Mr CH3COOH = (2 x 12) + (4 x 1) + (2 x 16) = 60Mol = massa/Mr ↔ Massa = mol x Mr = 0,015 mol x 60 gram/mol = 0,9 gramTentukan massa cuka dapur awal:Massa = V x massa jenis = 10 mL x 1 gram/mL 10 gramTentukan kadar asam cuka dalam larutan cuka dapur:Kadar asam cuka (CH3COOH) = massa cuka/massa cuka dapur x 100%Kadar asam cuka (CH3COOH) = 0,9/10 x 100% = 9%Jadi, kadar asam cuka dalam larutan cuka dapur tesebut adalah 9%.

10. Diketahui: M KOH = 0,1M; V KOH = 10 mL; V H2SO4 = 20 mL.

Ditanya: Massa H2SO4 dalam 500 mL H2SO4 (Ar S = 32; H = 1; O = 16)?Jawab:Tentukan molaritas H2SO4 dari titrasi:V H2SO4 x M H2SO4 = V KOH x M KOH20 x M H2SO4 = 10 x 0,1M H2SO4 = (10 x 0,1)/20 = 0,05 MTentukan mol H2SO4 dalam 500 mL (0,5 L) larutan H2SO4:Mol H2SO4 = M x V = 0,05 x 0,5 = 0,025 molTentukan Mr H2SO4:Mr H2SO4 = (2 x 1) + 32 + (4 x 16) = 98Tentukan massa H2SO4 :Mol = massa/Mr Massa = mol x Mr = 0,025 mol x 98 gram/mol = 2,45 gram.

EVALUASI BAB 6

A. PILIHAN GANDA

1. A 6. D 11. C 16. D 21. E 26. D

2. D 7. C 12. B 17. E 22. D 27. D

3. D 8. A 13. C 18. D 23. A 28. C

4. E 9. E 14. B 19. E 24. B 29. A

5. C 10. A 15. B 20. C 25. A 30. D

134

Page 130: Silabus Kimia SMA XIb

B. URAIAN

1. Diketahui Ksp Ca(OH)2 = 4 x 10-6. Ditanya: pH larutan jenuh Ca(OH)2?

Jawab:Tentukan kelarutan Ca(OH)2:Ca(OH)2 ↔ Ca+2 + 2OH-

s s 2sKsp Ca(OH)2 = [Ca+2][OH-]2 4 x 10-6 = (s)(2s)2 = 4s3

s3 = 4 x 10-6/4 = 1 x 10-6 ↔ s = 10-2

Kelarutan Ca(OH)2 = s = 10-2 = [OH-][OH-] = -log [OH-] = -log 10-2 = 2pH = 14 -2 =12pH larutan jenuh Ca(OH)2 adalah 12.

2. Diketahui kelarutan Ksp Ag2CrO4 = 2,4 x10-12; kelarutan Ag2CrO4 dalam air murni = 8,43 x10-3mol/L. M AgNO3= 0,1 M. Ditanya: kelarutan Ag2CrO4 dalam AgNO3?

Jawab:Tentukan kelarutan Ag2CrO4 dalam AgNO3

AgNO3 ↔ Ag+ + NO3-

10-1 10-1

Ag2CrO4 ↔ 2Ag+ + CrO42-

2 x 10-1 s Ksp Ag2CrO4 = [Ag+2]2[ CrO4

2-] 2,4 x10-12 = (2 x 10-1)2(s) ↔ s = 2,4 x10-12/4 x 10-2

s = 0,6 x 10-10 = 6 x 10-9

Jadi, kelarutan Ag2CrO4 dalam AgNO3 adalah 6 x 10-9.3. Diketahui kelarutan Ksp Ca(OH)2 = 8 x10-6; M Ca(Cl)2 = 0,2 M; V Ca(Cl)2 = 10 mL; M

NaOH = 0,02 M; V NaOH = 10 mL.

Ditanya: apakah reaksi membentuk endapan Ca(OH)2 ?Jawab:Ca(Cl)2 → Ca2+ + 2Cl-

0,2 x 10= 2 mmol 2 mmol 4 mmolNaOH → Na+ + OH-

0,02 x 10= 0,2 mmol 0,2 mmol 0,2 mmolHitung Qsp Ca(OH)2 dengan menghitung konsentrasi Ca2+ dan OH- terlebih dahulu.[Ca2+] = 2 mmol/(10 mL+ 10 mL) = 2/20 = 0,1 M

135

Page 131: Silabus Kimia SMA XIb

[OH-] = 0,2 mmol/(10 mL+ 10 mL) = 0,2/20 = 0,01 MQsp Ca(OH)2 = [Ca2+] [OH-]2

Qsp Ca(OH)2= (0,1)(0,1)2 = 10-3

Qsp > Ksp maka hasil reaksi akan menghasilkan endapan.

4. Diketahui kelarutan Ksp Fe(OH)2 = 2 x10-15; M FeCl2 = 0,002. Ditanya: tentukan pH minimal untuk mengendapkan Fe(OH)2?

Jawab:Tentukan kelarutan Fe(OH)2 dalam FeCl2

FeCl2 ↔ Fe+2 + 2Cl- 2 x10-3 4 x10-3

Fe(OH)2 ↔ Fe+2 + 2OH- 2 x 10-3 2s

Ksp Fe(OH)2 = [Fe+2][OH-]2

2 x10-15 = (2 x 10-3)(2s)2 ↔ 2 x10-15 = (2 x 10-3)(4s2) 4s2 = 2 x10-15/ 2 x 10-3 = 10-12

s2 = 10-12/4 = 0,25 x 10-12 = 25 x 10-14

s = √25 x 10-14 = 5 x 10-7 ~ [OH-] pOH = - log [OH-] = - log 5 x 10-7 = 7 – log 5 pH = 14- (7 – log 5) = 7 + log 5 Jadi, pH minimal untuk mengendapkan Fe(OH)2 adalah 7 + log 5.

5. Diketahui kelarutan Ksp Mg(OH)2 = 9 x10-12; Ksp Ca(OH)2 = 2 x10-6; Ksp Sr(OH)2 = 3 x10-4; Ksp Ba(OH)2 = 5 x10-2. Ditanya: urutan kelarutan dari yang paling besar?

Jawab:a. Kelarutan Mg(OH)2

Mg(OH)2 → Mg+2 + 2OH-

s s 2sKsp Mg(OH)2 = [Mg+2][OH-]2 = (s)(2s)2 = 4s3

9 x10-12 = 4s3 ↔ s3 = 9 x10-12/4 = 2,25 x10-12

s = 6,08 x 10-4 b. Kelarutan Ca(OH)2

Ca(OH)2 → Ca+2 + 2OH-

s s 2sKsp Ca(OH)2 = [Ca+2][OH-]2 = (s)(2s)2 = 4s3

2 x10-6= 4s3 ↔ s3 = 2 x10-6/4 = 0,5 x10-6

s = 0,37 x 10-2 = 3,7 x 10-3

c. Kelarutan Sr(OH)2 = 3 x10-4

Sr(OH)2 → Sr+2 + 2OH-

136

Page 132: Silabus Kimia SMA XIb

s s 2sKsp Sr(OH)2 = [Sr+2][OH-]2 = (s)(2s)2 = 4s3

3 x10-4 = 4s3 ↔ s3 = 3 x10-4 /4 = 0,75 x10-4 = 75 x 10-6

s = 75 x 10-6= 4,2 x 10-2

d. Kelarutan Br(OH)2 = 5 x10-2

Br(OH)2 → Br+2 + 2OH-

s s 2sKsp Br(OH)2 = [Br+2][OH-]2 = (s)(2s)2 = 4s3

5 x10-2 = 4s3 ↔ s3 = 5 x10-2 /4 = 1,25 x10-2 = 125 x 10-4

s = 5 x 10-4/3= 5 x 10-1,3

Jadi, urutan kelarutan dari yang paling besar adalah Br(OH)2 > Sr(OH)2 > Ca(OH)2 > Mg(OH)2.

6. Diketahui garam CH3COONa.

a. Reaksi hidrolisis:

Reaksi ionisasi: CH3COONa → CH3COO- + Na+

CH3COO- akan terhidrolidrolisis,sedangkan Na+ tidak. Reaksi hidrolisisnya sebagai berikut:CH3COO- + H2O ↔ CH3COOH + OH-

b. Apabila M CH3COONa = 0,1M dan Ka CH3COOH = 10-5, pH larutan garam adalah:

[OH-] = √Kw/Ka [anion] garam = √10-14/10-5 . 0,1 = √10-10 = 10-5

pOH = - log 10-5 = 5 ↔ pH = 14-5 = 97. Diketahui: M NH3 = 0,2 M; V NH3= 50 cm3 (mL); Kb NH3 = 10-5; V HCl = 50 cm3

(mL); M HCl = 0,1 M. Ditanya: pH larutan penyangga?

Jawab: NH3 + HCl → NH4Cl + H2O

Awal : 0,2 x 50 = 0,1 x 50= 10 mmol 5 mmol

Reaksi: -5 mmol -5 mmol +5 mmol +5 mmol

Sisa : 5 mmol 0 5 mmol 5 mmol [OH-] = Kb x (mmol sisa basa/mmol garam) [OH-] = 10-5 x (5/5) = 10-5↔ pOH = - log 10-5 = 5 pH = 14 – pOH = 14 – 5 = 9

8. Hidrolisis garam berlangsung pada kation dan anion elektrolit lemah. Reaksi hidrolisis garam a. Na2CO3 ; b. KCN adalah sebagai berikut.

a. Na2CO3 → 2Na+ + CO32-

137

Page 133: Silabus Kimia SMA XIb

Ion CO32-

akan terhidrolisis:CO3

2- + H2O ↔ H2CO3 + OH-

b. KCN → K+ + CN-

Ion CN-akan terhidrolisis:CN- + H2O ↔ HCN + OH-

9. Diketahui V CH3COOH = 50 mL; M CH3COOH = 0,1 M; Ka = 1,8 x 10-5; M CH3COONa = 0,1 M; V CH3COONa = 50 mL

Ditanya: pH?Jawab:mol CH3COOH = 0,1 x 50 = 5 mmolmmol CH3COONa = 0,1 x 50 mmol[H+] = Ka x (mmol asam/mmol garam) = [H+] = 1,8 x 10-5 x (5 mmol/5 mmol ) = 1,8 x 10-5

pH = - log 1,8 x 10-5 = 5 – log 1,8

10. Diketahui: M NH3 = 0,1M; V NH3= 100 mL = 0,2 L; M (NH4)2SO4 = 0,1 M; V (NH4)2SO4 = 100 mL (Kb = 1,8 x 10-5).

Ditanya: pHcampuran?Jawab:mmol basa = 0,1 M x 100 mL = 10 mmolmmol garam = 0,1 M x 100 mL = 10 mmol[OH-] = Kb x (mmol basa/mmol garam) = 1,8 x 10-5 x (10/10) [OH-] = 1,8 x10-5

pOH = - log 1,8 x10-5 = 5 – log 1,8pH = 14 – (5 – log 1,8) = 9 + log 1,8

EVALUASI BAB 7

A. PILIHAN GANDA

1. C 6. D 11. A 16. A 21. B 26. E

2. E 7. D 12. E 17. D 22. C 27. A

3. B 8. B 13. E 18. A 23. C 28. A

4. C 9. D 14. E 19. E 24. E 29. B

5. E 10. D 15. B 20. A 25. D 30. E

138

Page 134: Silabus Kimia SMA XIb

B. URAIAN1. Perbedaan antara sistem koloid, larutan sejati, dan suspensi

tampak pada tabel berikut ini.

No. Koloid Larutan Sejati Suspensi1 Terdiri atas dua fase Terdiri atas satu fase Terdiri atas satu fase2 Sukar mengendap Stabil Mudah mengendap3 Ukuran partikel antara

1- 100 nmUkuran partikel kecil

dari 1 nmUkuran partikel lebih

besar dari 100 nm4 Dapat disaring dengan

penyaring ultraTidak dapat disaring Dapat disaring

5 Sifat antara homogen dan heterogen

Homogen Heterogen

6 Contoh: susu, selai, mentega, dan sabun

Contoh: larutan gula Contoh: campuran air dan kopi, air sungai

2. Perbedaan pembuatan koloid secara dispersi dan kondensasi adalah sebagai berikut.

a. Cara dispersi, pembuatan koloid secara dispersi merupakan pemecahan partikel-partikel kasar menjadi partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan melalui cara mekanik, peptisasi, dan busur Bredig.

b. Cara kondensasi, pembuatan koloid dengan cara penggabungan partikel-partikel halus menjadi partikel yang lebih kasar. Pembuatan koloid dengan cara ini dapat dilakukan dengan cara reaksi redoks, hidrolisis, dan dekomposisi rangkap.

3. Maksud dari:

a. Sol adalah koloid yang fase terdispersinya padat dan fase pendispersinya cair.

b. Aerosol adalah koloid yang fase terdispersinya padat/cair dan fase pendispersinya adalah gas.

c. Emulsi adalah koloid yang fase terdispersinya cair dan fase pendispersinya cair/padat.

d. Gel adalah koloid yang fase terdispersinya cair dan fase pendispersinya padat.

4. Jenis sistem berikut adalah:

139

Page 135: Silabus Kimia SMA XIb

a. Awan → aerosol cair

b. Asap → aerosol padat

c. Lem kanji → emulsi padat

d. Agar-agar → emulsi padat

e. Larutan sabun → buih

f. Batu apung → buih padat

5. Apabila ke dalam sol Fe(OH)3 dicelupkan dua elektrode dihubungkan dengan sumber arus searah bertegangan tinggi ternyata di katode terjadi koagulasi. Peristiwa tersebut merupakan pembuktian bahwa partikel-partikel koloid dalam medium pendispersinya bermuatan listrik. Gerak partikel koloid dalam medan listrik disebut elektroforesis.

6. Koagulasi pada sistem koloid dapat terjadi apabila dilakukan hal berikut.

a. Pengadukan, pemanasan, dan pendinginan (disebut cara mekanik)

b. Penambahan elektrolit, misal pada penggumpalan karet ( ke dalam lateks ditambahkan asam format)

c. Pencampuran larutan koloid yang berlawanan muatan, semakin besarmuatan ion yang mengkoagulasikan, proses koagulasi makin efektif.

7. Pembuatan koloid dapat digambarkan secara skematis:

8. Cara membuat koloid dengan cara kondensasi adalah sebagai berikut.

a. Hidrolisis, ke dalam air mendidih ditambahkan larutan FeCl3 akan membentuk sol Fe(OH)3.

Reaksi: FeCl3 (aq) + 3H2O (l) →Fe(OH)3 (koloid) + 3HCl (aq)b. Dekomposisi rangkap, membuat sol AgCl dengan mencampurkan larutan

perak nitrat encer dengan larutan HCl encer.

140

larutan koloid suspensikondensasi dispersi

Page 136: Silabus Kimia SMA XIb

Reaksi: AgNO3 (aq) + HCl (aq) → AgCl (koloid) + HNO3 (aq)9. Industri banyak membuat produk berupa koloid karena sifat berkoagulasi yang dimiliki

oleh koloid.

10. Koloid pelindung adalah suatu koloid yang ditambahkan ke dalam koloid lain agar tetap stabil. Koloid pelindung akan membungkus koloid yang kurang stabil sehingga akan menjadi stabil. Contoh koloid pelindung adalah emulgator (penstabil emulsi), yaitu lesitin pada mayones, soybean pada margarin, dan kasein pada susu.

EVALUASI SEMESTER 2

1. B 6. C 11. D 16. C 21. C 26. A 31. E 36. D2. A 7. E 12. C 17. B 22. E 27. B 32. A 37. D3. A 8. A 13. D 18. A 23. C 28. D 33. A 38. A4. A 9. B 14. E 19. A 24. C 29. - 34. B 39. D5. B 10. A 15. A 20. C 25. B 30. E 35. B 40. C

141