Sifat koloid

17
KELOMPOK 4

description

menjelaskan sifat koloid

Transcript of Sifat koloid

Page 1: Sifat koloid

KELOMPOK 4

Page 2: Sifat koloid

ADAM FAHRUZ M. XI IA-2/01

ALFIANSYAH R. XI IA-2/04

ALIN ARISTIANI XI IA-2/05

LINDAH LANASARI XI IA-2/22

SORAYA HUSNUL P. XI IA-2/35

Page 4: Sifat koloid

adalah teknik pemisahan komponen ataumolekul bermuatan berdasarkan perbedaantingkat migrasinya dalam sebuah medan listrik.Medan listrik dialirkan pada suatu medium yangmengandung sampel yang akan dipisahkan.Teknik ini dapat digunakan denganMemanfaatkan muatan listrik yang ada padamakromolekul, misalnya DNA yang bermuatannegatif.

Page 5: Sifat koloid

Jika molekul yang bermuatan negatif

dilewatkan melalui suatu medium, kemudian

dialiri arus listrik dari suatu kutub ke kutub yang

berlawanan muatannya maka molekul tersebut

akan bergerak dari kutub negatif ke kutub

positif. Kecepatan gerak molekul tersebut

tergantung pada nisbah muatan terhadap massanya

serta tergantung pula pada bentuk molekulnya.

Pergerakan ini dapat dijelaskan dengan gaya

Lorentz, yang terkait dengan sifat-sifat dasar elektris

bahan yang diamati dan kondisi elektris lingkungan:

Page 6: Sifat koloid

~ F adalah gaya Lorentz,

~ q adalah muatan yang dibawa oleh objek,

~ E adalah medan listrik.

Secara umum, elektroforesis digunakan untuk

memisahkan, mengidentifikasi, dan memurnikan

fragmen DNA.

Page 7: Sifat koloid

1. Elektroforesis kertas adalah jenis elektroforesis

yang terdiri dari kertas sebagai fase diam dan

partikel bermuatan yang terlarut sebagai fase gerak,

terutama ialah ion-ion kompleks. Pemisahan ini

terjadi akibat adanya gradasi konsentrasi sepanjang

sistem pemisahan. Pergerakan partikel dalam kertas

tergantung pada muatan atau valensi zat terlarut,

luas penampang, tegangan yang digunakan,

konsentrasi elektrolit, kekuatan ion, pH, viskositas,

dan adsorpsivitas zat terlarut.

Page 9: Sifat koloid

2. Elektroforesis gel ialah elektroforesis yang

menggunakan gel sebagai fase diam untuk

memisahkan molekul-molekul. Awalnya

elektoforesis gel dilakukan dengan medium gel

kanji (sebagai fase diam) untuk memisahkan

biomolekul yang lebih besar seperti protein –

protein. Kemudian elektroforesis gel

berkembang dengan menjadikan agarosa dan

poliakrilamida sebagai gel media.

Page 11: Sifat koloid

Digunakan untuk pembuatan koloid bermutan contohnya reaksi redoks.

Page 13: Sifat koloid

adalah proses perpindahan molekul terlarut

dari suatu campuran larutan yang terjadi

akibat difusi pada membran semi-permeabel.

Molekul terlarut yang berukuran lebih kecil dari

pori-pori membran tersebut dapat keluar,

sedangkan molekul lainnya yang lebih besar

akan tertahan di dalam kantung membran.

Page 14: Sifat koloid

Selulosa adalah salah satu jenis materi penyusun

membran dialisis yang cukup umum dipakai karena bersifat

inert untuk berbagai jenis senyawa atau molekul yang akan

dipisahkan. Laju difusi ditentukan oleh beberapa kondisi:

1. Konsentrasi molekul pelarut yang akan keluar dari kantung dialisis. Jika konsentrasi molekul terlarut di lingkungan lebih kecil dibandingkan dengan yang ada di dalam kantung dialisis maka laju difusi akan semakin cepat.

2. Luas permukaan kantung dialisis. Semakin luas permukaan membran yang digunakan maka laju difusi akan semakin cepat.

3. Volume pelarut. Jika rasio luas permukaan membran dengan volume pelarut besar maka laju difusi akan berlangsung dengan cepat karena molekul terlarut dapat berdifusi dalam jarak yang dekat.

Page 15: Sifat koloid
Page 16: Sifat koloid

Proses dialisis dipakai pada pencucian darah,

yang lebih populer sebagai hemodialisis. Darah

dipompa dan dialirkan melalui tabung dialisis

selofan. Di dalam tabung tersebut, terdapat larutan

yang telah diformulasikan sehingga memiliki

kandungan komponen yang sama dengan plasma darah,

yaitu glukosa, NaCl, NaHCO3, dan KCl. Konsentrasi

senyawa-senyawa tersebut memiliki kesamaan dengan

yang terkandung dalam darah sehingga tidak akan

mengalir menembus membran selofan.

Page 17: Sifat koloid

Jika Anda berkemah di suatu tempat dan Anda menanak nasi. Sementara itu, di

daerah tersebut tidak ada air jernih, hanya ada air sungai yang mengandung lumpur.

Apakah yang akan Anda lakukan agar dapat menanak nasi?

Jawab:

Air sungai yang mengandung lumpur jika disaring akan membutuhkan waktu

yang cukup lama. Akan tetapi, jika Anda memahami teknik dialisis maka menanak

nasi menjadi mudah. Beras dimasukkan ke dalam kertas selofan dan dibungkus erat

erat hingga tidak memungkinkan lumpur masuk ke dalam beras. Selanjutnya beras

dalam kertas selofan direbus dengan air dari sungai. Kertas selofan merupakan

membran yang hanya dapat dilalui oleh partikel berukuran molekul seperti air,

sedangkan lumpur yang ukurannya besar tidak dapat menembus membran. Jadi,

selama perebusan beras dengan air sungai, lumpurnya akan tetap di luar membran,

sedangkan air panas dapat menembus membran dan mematangkan beras.