Referat Tenggelam Revisi 1

20
7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1 http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 1/20 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tenggelam adalah suatu bentuk sufokasi berupa korban terbenam dalam cairan dan cairan tersebut terhisap masuk ke jalan napas sampai alveoli paru-paru. Pada umumnya tenggelam merupakan kasus kecelakaan, baik secara langsung maupun karena ada faktor-faktor lain seperti korban dalam keadaan mabuk atau dibawah  pengaruh obat, atau bisa saja dikarenakan akibat dari suatu peristiwa pembunuhan. Setiap tahun, sekitar 1!.!!! kematian dilaporkan di seluruh dunia akibat tenggelam, dengan kejadian tahunan mungkin lebih dekat ke !!.!!!. "eberapa negara terpadat di dunia gagal untuk melaporkan insiden hampir tenggelam. #ni, menyatakan bahwa  banyak kasus tidak pernah dibawa ke perhatian medis, kejadian di seluruh dunia membuat pendekatan akurat yang hampir mustahil. 1  Sedangkan pada data yang diperoleh dari $S. %r. Soetomo Surabaya didapatkan &' orang meninggal karena tenggelam mulai bulan (anuari &!11 hingga September &!11. sedangkan pada ) tahun terakhir didapatkan *' kasus meninggal sejak (anuari &!!+ hingga %esember &!1!. Pada pemeriksaan jenaah yang diduga tenggelam perlu juga diketahui kondisi korban meninggal sebelum atau sesudah masuk air, tempat jenaah ditemukan meninggal  berada di air tawar atau asin, adanya antemortem injury, adanya sebab kematian wajar atau keracunan, dan terakhir yaitu sebab kematiannya. %alam hal ini bantuan dokter  pada peradilan untuk membuat terang suatu perkara jenaah yang diduga meninggal karena tenggelam diperlukan. & 1.2. Rumusan Masalah 1. "agaimana cara kematian pada kasus tenggelam &. pa perbedaan tenggelam di air tawar dan air laut '. pa yang dapat ditemukan pada pemeriksaan luar dan dalam pada kasus tenggelam ). pa pemeriksaan lain yang dapat dilakukan pada kasus tenggelam 1.3. Tujuan Penulsan 1.3.1. Tujuan umum /eningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai tenggelam terutama dalam bidang forensik. 1.3.2. Tujuan khusus 1. /engetahui pengertian tenggelam dan cara kematian tenggelam, 1

Transcript of Referat Tenggelam Revisi 1

Page 1: Referat Tenggelam Revisi 1

7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 1/20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tenggelam adalah suatu bentuk sufokasi berupa korban terbenam dalam cairan

dan cairan tersebut terhisap masuk ke jalan napas sampai alveoli paru-paru. Pada

umumnya tenggelam merupakan kasus kecelakaan, baik secara langsung maupun

karena ada faktor-faktor lain seperti korban dalam keadaan mabuk atau dibawah

 pengaruh obat, atau bisa saja dikarenakan akibat dari suatu peristiwa pembunuhan.

Setiap tahun, sekitar 1!.!!! kematian dilaporkan di seluruh dunia akibat tenggelam,

dengan kejadian tahunan mungkin lebih dekat ke !!.!!!. "eberapa negara terpadat

di dunia gagal untuk melaporkan insiden hampir tenggelam. #ni, menyatakan bahwa

 banyak kasus tidak pernah dibawa ke perhatian medis, kejadian di seluruh dunia

membuat pendekatan akurat yang hampir mustahil.1  Sedangkan pada data yang

diperoleh dari $S. %r. Soetomo Surabaya didapatkan &' orang meninggal karena

tenggelam mulai bulan (anuari &!11 hingga September &!11. sedangkan pada ) tahun

terakhir didapatkan *' kasus meninggal sejak (anuari &!!+ hingga %esember &!1!.

Pada pemeriksaan jenaah yang diduga tenggelam perlu juga diketahui kondisi korban

meninggal sebelum atau sesudah masuk air, tempat jenaah ditemukan meninggal

 berada di air tawar atau asin, adanya antemortem injury, adanya sebab kematian wajar 

atau keracunan, dan terakhir yaitu sebab kematiannya. %alam hal ini bantuan dokter 

 pada peradilan untuk membuat terang suatu perkara jenaah yang diduga meninggal

karena tenggelam diperlukan.&

1.2. Rumusan Masalah

1. "agaimana cara kematian pada kasus tenggelam

&. pa perbedaan tenggelam di air tawar dan air laut

'. pa yang dapat ditemukan pada pemeriksaan luar dan dalam pada kasustenggelam

). pa pemeriksaan lain yang dapat dilakukan pada kasus tenggelam

1.3. Tujuan Penulsan

1.3.1. Tujuan umum

/eningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai tenggelam terutama

dalam bidang forensik.

1.3.2. Tujuan khusus1. /engetahui pengertian tenggelam dan cara kematian tenggelam,

1

Page 2: Referat Tenggelam Revisi 1

7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 2/20

&. /engetahui perbedaan mati tenggelam di air tawar dan air laut,

'. /engetahui pemeriksaan luar dan dalam kasus tenggelam,

). /engetahui pemeriksaan penunjang kasus tenggelam.

1.!. Man"aat Penulsan

1.!.1. Man"aat Te#rts/enambah wawasan dalam pengetahuan mengenai kasus tenggelam

1.!.2. Man"aat A$lkat" 

a. "agi dunia pendidikan0 menambah pengetahuan mengenai kasus

tenggelam.

 b. "agi institusi forensik0 menambah pengetahuan mengenai pemeriksaan

yang dapat dilakukan terhadap jenaah yang diduga tenggelam.

BAB II

TIN%AUAN PU&TA'A

2.1. De"ns Tenggelam

Tenggelam (Drowning) biasanya didefinisikan sebagai kematian akibat mati

lemas asfiksia2 disebabkan masuknya cairan ke dalam saluran pernapasan.1

Tenggelam adalah suatu bentuk sufokasi berupa korban terbenam dalam cairan dan

cairan tersebut terhisap masuk ke jalan napas sampai alveoli paru-paru.'

Pada umumnya tenggelam merupakan kasus kecelakaan, baik secara langsung

maupun karena ada faktor-faktor lain seperti korban dalam keadaan mabuk atau

dibawah pengaruh obat, atau bisa saja dikarenakan akibat dari suatu peristiwa

 pembunuhan. Pengertian terbaru yang diadopsi World Health Organization 3452

tahun &!!& menyatakan bahwa tenggelam merupakan suatu proses kejadian gangguan

 pernapasan akibat perendaman  submersion2 atau pencelupan immersion2 dalam

cairan. Proses kejadian tenggelam diawali dengan gangguan pernapasan baik karena

2

Page 3: Referat Tenggelam Revisi 1

7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 3/20

 jalan nafas seseorang berada di bawah permukaan cairan  submersion2 ataupun air 

hanya menutupi bagian wajahnya saja immersion2. )

"eberapa istilah drowning 01

1. Wet drowning . Pada keadaan ini cairan masuk ke dalam saluran pernapasan

setelah korban tenggelam.

&.  Dry drowning . Pada keadaan ini cairan tidak masuk ke saluran pernapasan,

akibat spasme laring.

'. Secondary drowning . Terjadi gejala beberapa hari setelah korban tenggelam

dan diangkat dari dalam air2 dan korban meninggal akibat komplikasi.

).  Immersion syndrome. 6orban tiba-tiba meninggal setelah tenggelam dalam air 

dingin akibat refleks vagal. lkohol dan makanan terlalu banyak merupakan

faktor pencetus.

Pada peristiwa tenggelam drowning2, seluruh tubuh tidak harus tenggelam didalam air. salkan lubang hidung dan mulut berada di permukaan air itu sudah cukup

memenuhi kriteria sebagai peristiwa tenggelam. "erdasarkan pengertian tersebut

maka peristiwa tenggelam tidak hanya dapat terjadi di air laut maupun air sungai

tetapi dapat juga terjadi di dalam ember atau westafel.1

2.2. (ara 'ematan Tenggelam

Peristiwa tenggelam dapat terjadi karena0 

1. 6ecelakaanPeristiwa tenggelam karena kecelakaan sering terjadi karena korban jatuh ke

laut, danau atau sungai. Pada anak-anak kecelakaan sering terjadi di kolam

renang atau galian tanah berisi air.

&. "unuh diri

Peristiwa bunuh diri dengan menjatuhkan diri ke dalam air sering kali terjadi.

6adang-kadang tubuh pelaku diikat dengan benda pemberat agar tubuh dapat

tenggelam.

'. Pembunuhan

"anyak cara digunakan, seperti misalnya melemparkan korban ke laut atau

memasukkan kepalanya kedalam bak berisi air.

2.3. Pat#"s#l#g Tenggelam

2.3.1. Pat#"s#l#g Tenggelam &e)ara Umum

4ipoksia merupakan masalah utama yang sering diakibatkan oleh trauma saat

tenggelam, tetapi dengan adanya spasme glottis yaitu jika sejumlah kecil volume air 

yang memasuki laring atau trakea, ketika itu pula tiba-tiba terjadi spasme laring akibat

 pengaruh refle7 vagal, hal ini terjadi pada 8 1!9 kematian akibat tenggelam. /ukosa

yang kental, berbusa, dan berbuih dapat dihasilkan, hingga menciptakan suatu

3

Page 4: Referat Tenggelam Revisi 1

7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 4/20

:perangkap fisik; yang menyumbat jalan napas. :Spasme laring; tidak dapat ditemukan

 pada saat otopsi karena pada kematian telah terjadi relaksasi otot-otot laring. %alam

situasi yang lain, terjadi peningkatan cepat tekanan alveoli - arterial, yang terjadi

 pada saat air teraspirasi sehingga menyebabkan hipoksia progresif.',<

6etika seseorang terbenam di bawah permukaan air, reaksi awal yang

dilakukan ialah mempertahankan nafasnya. 4al ini berlanjut hingga tercapainya batas

kesanggupan, dimana orang itu harus kembali menarik nafas kembali. "atas

kesanggupan tubuh ini ditentukan oleh kombinasi tingginya konsentrasi 6arbon

dioksida dan konsentrasi rendah oksigen di mana oksigen dalam tubuh banyak 

digunakan dalam sel. /enurut Pearn, batas ini tercapai ketika kadar P=5& berada di

 bawah mm4g atau merupakan ambang hipoksia, dan ketika kadar Pa5& di bawah

1!! mm4g ketika P=5& cukup tinggi.'

6etika mencapai batas kesanggupan ini, korban terpaksa harus menghirup

sejumlah besar volume air. Sejumlah air juga sebagian tertelan dan bisa ditemukan di

dalam lambung. Selama pernapasan dalam air ini, korban bisa juga mengalami

muntah dan selanjutnya terjadi aspirasi terhadap isi lambung. Pernapasan yang

terengah-engah di dalam air ini akan terus berlanjut hingga beberapa menit, sampai

akhirnya respirasi terhenti. 4ipoksia serebral akan semakin buruk hingga tahap

irreversibel dan terjadilah kematian. >aktor-faktor yang juga menentukan sejauh

mana anoksia serebral menjadi irreversibel adalah umur korban dan suhu di dalam air.

/isalnya pada air yang cukup hangat, waktu yang diperlukan sekitar ' hingga 1!

menit. Tenggelamnya anak-anak pada air dengan suhu dingin yang cukup ekstrim

selama << menit masih bisa tertolong melalui resusitasi dengan sistem

syaraf?neurologik tetap utuh. (uga, berapa pun interval waktu hingga terjadi anoksia,

 penurunan kesadaran selalu terjadi dalam waktu ' menit setelah tenggelam.'

kan tetapi jika korban terlebih dahulu melakukan hiperventilasi saat

terendam ke dalam air. 4iperventilasi dapat menyebabkan penurunan kadar =5& yang

signifikan. 6emudian hipoksia serebral karena rendahnya P5&  dalam darah,

 bersamaan dengan penurunan hingga hilangnya kesadaran, dapat terjadi sebelum

 batas kesanggupan breaking point2 tercapai.'

E"ek sara" 

Tekanan pada baroreseptor terletak di sinus karotis, selubung karotis dan

tubuh karotis, dapat mengakibatkan bradikardia memperlambat jantung2, atau

serangan jantung secara keseluruhan. #ni adalah contoh dari mekanisme fisiologis

4

Page 5: Referat Tenggelam Revisi 1

7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 5/20

yang memonitor dan menyesuaikan tekanan darah dan denyut jantung. /ekanisme ini

 bertindak melalui lengkung refleks dimana aferen sensorik2 impuls saraf muncul di

ujung saraf kompleks karotis , tetapi tidak seperti yang diduga di saraf vagus sendiri.

#mpuls ini menuju ke otak melalui saraf glossopharingeus ke nucleus tenth di batang

otak, kemudian kembali melalui vagus eferen2 ke jantung dan organ lainnya. $efleks

ini bertindak melalui sisi parasimpatis dari sistem saraf otonom dan independen dari

 jalur saraf sensorik. 4al-hal seperti, takut, cemas, berjuang dan mungkin efek dari

obat-obatan seperti alkohol, dapat meningkatkan sensitivitas mekanisme vagal ini. *

@ambar 1. (alur Saraf.

2.3.2. Pat#"s#l#g Tenggelam * Ar Ta+ar

Pada keadaan air tawar akan dengan cepat diserap dalam jumlah besar terjadi

absorbsi cairan masif ke dalam membran alveolus, dimana dalam waktu ' menit

dapat mencapai +& 9 dari vol darah sebenarnya. 6arena konsentrasi elektrolit dalamair tawar lebih rendah daripada konsentrasi dalam darah, maka akan terjadi

5

Page 6: Referat Tenggelam Revisi 1

7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 6/20

hemodilusi darah, air masuk ke dalam aliran darah sekitar alveoli dan mengakibatkan

 pecahnya sel darah merah hemolisis2. Pada keadaan ini terjadi absorbsi?aspirasi

cairan masif hingga terjadi hemodilusi oleh karena konsentrasi elektrolit dalam air 

tawar lebih rendah daripada konsentrasi dalam darah. ir akan masuk ke dalam aliran

darah sekitar alveoli dan mengakibatkan pecahnya sel darah merah hemolisis2.

kibat pengenceran darah yang terjadi, tubuh mencoba mengatasi keadaan dengan

melepaskan ion kalium dari serabut otot jantung hingga kadar ion kalium dan plasma

meningkat, terjadi perubahan keseimbangan ion 6A dan =aAA dalam serabuit otot

 jantung dapat mendorong terjadinya febrilasi ventrikel dan penurunan tekanan darah,

yang kemudian menyebabkan timbulnya kematian akibat anoksia otak. 6ematian

dapat terjadi dalam waktu menit.+

2.3.3. Pat#"s#l#g Tenggelam * Ar Laut

Serangkaian proses akan terjadi sebagai berikut0

walnya korban akan panik dan secara sadar menahan nafas selama kurang

lebih 1-& menit sampai pada akhirnya muncul usaha untuk bernapas secara involunter.

/enurut Pearn, usaha bernapas secara involunter akan muncul ketika kadar P=5&

meningkat B mm4g dan kadar Pa5& C 1!! mm4g. >ase ini disebut fase awal atau

fase inisial. Pada fase ini, akan terjadi aspirasi air laut masuk ke dalam saluran napas

atas kemudian sampai ke alveolus. ir laut yang merupakan suatu larutan hipertonis,

dimana mengakibatkan tekanan osmotik di dalam alveolus lebih besar daripada

tekanan osmotik pembuluh darah paru sehingga plasma darah ditarik masuk ke dalam

alveolus. 4al tersebut menyebabkan edem paru, kemudian berkurangnya cairan

intravascular hipovolemia2, dan hemokonsentrasi.',D

E"ek $a*a $aru,$aru-

6adar air laut yang banyak di dalam alveolus menyebabkan surfaktan menjadi

encer, sehingga konsentrasi surfaktan menurun, hal tersebut mengakibatkan kerusakan

alveolusE alveolus menjadi kolaps. kibat lebih lanjut lagi, dapat terjadi atelektasis

karena peningkatan tekanan permukaan alveolar.D

 Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) dapat terjadi pada kasus ini.

Saluran respiratorik yang tersumbat oleh debris di dalam air akan menyebabkan

 peningkatan tahanan saluran respiratorik dan memicu pelepasan mediator-mediator 

inflamasi, sehingga terjadi vasokonstriksi yang menyebabkan proses pertukaran gas

menjadi terhambat. 6eadaan-keadaan tersebut diatas menyebabkan paru-paru tidak 

dapat menjalankan fungsinya dengan baik.D,*

E"ek $a*a kar*#askular-

6

Page 7: Referat Tenggelam Revisi 1

7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 7/20

4ipovolemia dan hemokonsentrasi yang terjadi pada kejadian tenggelam

(drowning)  di air laut akan mengakibatkan hipotensi, dan peningkatan laju nadi

takikardia2. 4ipotensi menyebabkan penurunan curah jantung, kemudian lama-

kelamaan jantung gagal memompa darah ke seluruh tubuh, terjadi disritmia ventrikel,

sampai akhirnya terjadi asistol. 6ematian terjadi lebih lama dibandingkan tenggelam

di air tawar, yakni D-1& menit setelah tenggelam.D,*

2.!. Pemerksaan P#st M#rtem Tenggelam

6eadaan sekitar individu pada kasus tenggelam penting. Perlu diingat adanya

kemungkinan korban sudah meninggal sebelum masuk ke dalam air. Tenggelam

terjadi tidak hanya terbatas di dalam air dalam seperti laut, sungai, danau atau kolam

renang, tetapi mungkin pula terbenam dalam kubangan atau selokan dengan hanya

muka yang berada di bawah permukaan air. "ila mayat masih segar belum terdapat

 pembusukan2, maka diagnosis kematian akibat tenggelam dapat ditegakkan melalui01

a. Pemeriksaan luar 

 b. Pemeriksaan dalam

c. Pemeriksaan penunjang lainnya.

"ila mayat sudah membusuk, maka diagnosis kematian akibat tenggelam

dibuat berdasarkan adanya diatom pada paru, ginjal, otot skelet atau sumsum tulang.

Pada mayat akibat tenggelam, pemeriksaan harus seteliti mungkin agar mekanisme

kematian dapat ditentukan. 1

2.!.1. Pemerksaan Luar

Pada pemeriksaan luar akan ditemukan tanda-tanda sebagai berikut01,',,*

1. /ayat dalam keadaan basah, mungkin berlumuran pasir, lumpur dan benda-

 benda asing lain yang terdapat di dalam air, kalau seluruh tubuh terbenam

dalam air.

&. Schaumilz roth merupakan busa halus pada hidung dan mulut. Teori intravital

menyebutkan Schaumfil sebagai bagian dari reaksi intravital. Pada waktu air 

memasuki trakea, bronkus, dan saluran pernapasan lainnya, maka terjadi

 pengeluaran sekret oleh saluran tersebut. Sekret ini akan terdorong keluar oleh

udara pernapasan sehingga berbentuk busa mukosa. Pendapat lain menyatakan

 bahwa Schaumfil merupakan reaksi pembusukan. @ejala ini biasanya tidak 

ditemukan bila mayat diangkat. "usa yang ditemukan kadang disertai dengan

 perdarahan.

7

Page 8: Referat Tenggelam Revisi 1

7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 8/20

@ambar &. "usa "ercampur  

%arah pada 4idung dan/ulut.

'. /ata setengah

terbuka atau tertutup. (arang terjadi perdarahan atau bendungan.

). %itemukannya  petechiae  walau lebih sedikit daripada yang terjadi pada

gantung diri karena pada peristiwa tenggelam proses kematian tidak terjadi

secara mendadak, maka pecahnya kapiler tidak secara tiba-tiba atau pecahnya

kapiler sedikit.

. 6utis anserina atau goose lesh merupakan reaksi intravital, jika kedinginan,

maka muskulus erektor pili akan berkontraksi dan pori-pori tampak lebih jelas.

6utis anserina biasanya ditemukan pada kulit anterior tubuh terutama

ekstremitas. @ambaran seperti kutis anserina dapat juga terjadi karena rigor 

mortis pada otot tersebut.

<. Washer woman!s hand . Telapak tangan dan kaki berwarna keputihan dan

 berkeriput yang disebabkan karena imbibisi cairan ke dalam kutis dan

 biasanya membutuhkan waktu yang lama. Tanda ini tidak patognomomik karena mayat yang lama dibuang ke dalam air akan terjadi keriput juga.

8

Page 9: Referat Tenggelam Revisi 1

7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 9/20

@ambar '. @ambaran jari tangan FwasherwomanF yang disebabkan oleh pembenaman

yang lama dalam air.

+. "ada#eric spasm, secara relatif lebih sering terjadi dan merupakan reaksi

intravital. Seringkali terdapat benda-benda, seperti rumput laut, dan

sebagainya yang tergenggam, dan ini menunjukkan bahwa waktu ia mati

 berusaha mencari pegangan lalu terjadi kaku mayat.

D. Guka lecet akibat gesekan benda-benda dalam air. Guka lecet biasanya

dijumpai pada bagian menonjol, seperti kening, siku, lutut, punggung kaki

atau tangan karena posisi orang itu waktu tenggelam dan kemudian terseret di

dasar laut oleh arus. Puncak kepala mungkin terbentur pada dasar ketika

terbenam, tetapi dapat pula terjadi luka post-mortal akibat benda-benda atau

 binatang dalam air. Hang penting harus dibuktikan apakah luka-luka ini bukan

karena kekerasan yang dilakukan oleh orang lain sebelum ia tenggelam.

*. Penurunan suhu mayat algor mortis2, berlangsung cepat, rata-rata ⁰> per 

menit. Suhu tubuh akan sama dengan suhu lingkungan dalam waktu atau <

 jam.

1!. Gebam mayat livor mortis2, akan tampak jelas pada dada bagian depan, leher 

dan kepala. Gebam mayat berwarna merah terang. Sebagai hasil dari

 pembekuan 57y4b.

Pada mayat yang sudah membusuk, dapat ditemukan0'

1. /ata melotot karena terbentuknya gas-gas pembusukan. Seringkali sudah

rusak karena dimakan ikan, dan sebagainya.

&. Gidah tampak keluar karena gas pembusukan yang mendorong pangkal lidah.

4al ini juga dapat terjadi pada mayat yang mengalami pembusukan di darat.

'. /uka menjadi hitam dan sembab yang disebut tite de negre  kepala orang

negro2.

).  $ugilistic attitude%  posisi lutut dan siku sedemikian rupa sehingga kaki dan

tangan tampak membengkok  rog stand 2. #ni disebabkan cairan dan gas yang

terbentuk pada persendian.

. Iena tampak jelas berwarna hijau sampai kehitam-hitaman karena terbentuk 

>eS. #ni dapat juga terjadi pada orang yang mati di darat.

<. Pada laki-laki tampak skrotum membesar, mungkin terjadi prolaps atau

adanya gas pembusukan. Pada wanita hamil dapat keluar anak yang

dikandung.

9

Page 10: Referat Tenggelam Revisi 1

7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 10/20

+. "ila lebih membusuk lagi, kulit ari akan mengelupas sehingga warna kulit

tidak jelas, rambut lepas. Semua ini harus dibedakan dengan luka-luka yang

disebabkan oleh binatang-binatang0

#kan0 ikan hiu memberikan luka tajam.• Jdang0 memberikan luka yang mirip luka tembak, dan biasanya udang

tersebut masih ada di dalam.

• "ila terkena baling-baling kapal mayat akan hancur.

2.!.2. Pemerksaan Dalam

Sebelum kita melakukan pemeriksaan dalam pada korban tenggelam, kita

harus memperhatikan apakah mayat korban tersebut sudah dalam keadaan

 pembusukan lanjut atau belum. 6arena apabila mayat telah mengalami pembusukan

lanjut, pemeriksaan jadi lebih sulit. Pada pemeriksaan dalam dapat ditemukan tanda-

tanda sebagai berikut0

- Saluran nafas trakea dan bronkus2 ditemukan adanya buih.

- Paru-paru membesar dan pucat seperti layaknya paru-paru penderita asma

tetapi lebih berat dan basah, di banyak bagian terlihat gambaran seperti

marmer, bila permukaannya ditekan meninggalkan lekukan dan bila diiris

terlihat buih berair. 6ondisi paru-paru seperti itu disebut emphysema

aKuosum, yang merupakan petunjuk kuat terjadinya peristiwa tenggelam.- Gambung dan oesofagus berisi air dengan butir-butir pasir dan algae.

- "ila terjadi hemolysis maka akan terlihat adanya bercak hemolysis pada

dinding aorta.

- 5tak, ginjal, hati, dan limfa mengalami pembendungan.

- %apat juga ditemukan paru-paru yang LbiasaF karena cairan tidak masuk ke

dalam alveoli atau cairan sudah masuk ke dalam aliran darah, ini dapat terjadi

 pada kasus tenggelam di air tawar.

Jntuk sebagian kasus asfiksia merupakan penyabab umum terjadinya

kematian ini. 4al tersebut dikarenakan air yang masuk ke paru-paru akan bercampur 

dengan udara dan lendir sehingga menghasilkan buih-buih halus yang memblok 

udara. Pemeriksaan terutama ditujikan pada system pernapasan, busa halus putih

dapat mengisi trakea dan cabang-cabangnya, air juga dapat ditemukan, demikian pula

halnya dengan benda-benda asing yang ikut terinhalasi bersama air. "enda asing

dalam trakea dapat tampak secara makroskopik misalnya pasir, lumpur, binatang air,

tumbuhan air dan sebagainya. Sedangkan yang tampak secara mikroskopik 

diantaranya telur cacing dan diatom.1!

  %iatom adalah sejenis ganggang yangmempunyai dinding dari silikat. Silikat ini tahan terhadap pemanasan dan asam keras.

10

Page 11: Referat Tenggelam Revisi 1

7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 11/20

%iatom dijumpai di air tawar, air laut, sungai, sumur, dan lain-lain. Pada korban mati

tenggelam diatom masuk ke dalam saluran pernafasan dan saluran pencernaan, karena

ukurannya yang sangat kecil, ia di absorpsi dan mengikuti aliran darah. "ila diatom

 positif berarti korban masih hidup sewaktu tenggelam.

Pleura juga dapat kita temukan pada pemeriksaan kasus ini. Pleura yang

ditemukan dapat berwarna kemerahan dan terdapat bintik- bintik perdarahan,

 perdarahan ini dapat terjadi karena adanya kompresi terhadap septum inter alveoli

atau oleh karena terjadinya fase konvulsi akibat kekurangan oksigen. "ercak 

 perdarahan yang besar diameter '- cm2, terjadi karena robeknya partisi interalveolar 

yang sering terlihat di bawah pleura. "ercak ini disebut bercak LPaltoufF. "ercak 

 paltouf berwarna biru kemerahan dan banyak terlihat pada bagian bawah paru-paru,

yaitu pada permukaan anterior dan permukaan antar bagian paru-paru.11  6ongesti

 pada laring merupakan kelainan yang berarti, paru-paru biasanya mengembang,

seringkali menutupi pericardium dan pada permukaan tampak adanya jejas dari tulang

iga, pada perabaan kenyal.

Mdema dan kongesti paru-paru dapat sangat hebat sehingga beratnya dapat

mencapai +!!-1!!! gram, dimana berat paru-paru normal adalah sekitar &!-'!!

gram. Paru-paru pucat dengan diselingi bercak-bercak merah di antara daerah yang

 berwarna kelabu. Pada pengirisan tampak banyak cairan merah kehitaman bercampur 

 buih keluar dari penampang tersebut, yang pada keadaan paru-paru normal, keluarnya

cairan bercampur busa tersebut baru tampak setelah dipijat dengan dua jari. @ambaran

 paru-paru seperti tersebut diatas dikenal dengan nama Lemphysema aKuosumF.

5bstruksi pada sirkulasi paru-paru akan menyebabkan distensi jantung kanan dan

 pembuluh vena besar dan keduanya penuh berisi darah yang berwarna merah gelap

dan cair, tidak ada bekuan.

2./. Pemerksaan Penunjang TenggelamPada pemeriksaan jenaah yang diduga tenggelam perlu juga diketahui kondisi

korban meninggal sebelum atau sesudah masuk air, tempat jenasah ditemukan

meninggal berada di air tawar atau asin, adanya ante mortem injury, adanya sebab

kematian wajar atau keracunan, dan terakhir yaitu sebab kematiannya. %alam hal ini

 bantuan dokter pada peradilan untuk membuat terang suatu perkara jenasah yang

diduga meninggal karena tenggelam memerlukan pemeriksaan luar dan dalam pada

tubuh korban serta pemeriksaan tambahan lain seperti percobaan getah paru,

 pemeriksaan darah secara kimia @ettler test2, destruction test N analisa isi lambung,

11

Page 12: Referat Tenggelam Revisi 1

7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 12/20

 pemeriksaan histopatologi jaringan paru,dan penentuan berat jenis plasma. %iatom

tumbuhan air2 pada air yang terhirup ketika korban tenggelam masuk melalui alveoli

dan pembuluh darah tersebar keseluruh tubuh. danya diatom pada jenasah yang

diduga mati tenggelam menunjukkan bahwa korban masih sempat bernafas saat masih

didalam air.&

2./.1. De"ns *an M#r"#l#g Dat#m

%iatom kelompok besar dari alga plankton yang termasuk paling sering

ditemui. %iatom sendiri merupakan fitoplankton yang termasuk dalam kelas

"acillariophyceae. #a terdapat dimana saja, dari tepi pantai hingga ke tengah samudra.

%iatom sangat bergantung oleh dinamika populasi diatom yang dipengaruhi oleh

musim, selain juga faktor ukuran dari diatom tersebut. /usim dingin adalah musim

dengan frekuensi tertinggi tidak ditemukan diatom pada sampel, %iatom yang biasa

ditemukan pada kasus tenggelam pada air tawar seperti kolam, danau, sungai dan

kanal adalah& 'a#icula pupula% ' cryptocephara% ' graciloides% ' meniscus '

bacillum ' radiosa% ' simple% ' pusilla% $innularia mesolepta% $ gibba% $

braunii%'itzscia mesplepta% *astoglia smithioi% "ymbella cistula% "amera lucida%

"ymbella cymbiormi% dan "occoneis diminuta $innularia boreali ditemukan pada air 

tawar yang dingin, $innularia capsoleta ditemukan pada air tawar yang dangkal.& 

%ari beberapa literature yang ada dapat disimpulkan macam-macam spesies

dari diatom yang paling sering ditemukan pada organ-organ tubuh manusia yang

diduga meninggal karena tenggelam. "erikut adalah rangkuman dari spesies diatom

yang sering di temukan di dalam organ tubuh0&,1&

N#. 0rgan

tuuh

&$eses Dat#m ang serng

*temukan

1 Paru  Achnanthes minutissima% "yclotella

cyclopuncta% +ragilaria bre#istriata%

 'a#icula etc

2 Sum-sum tulang Stephanodicus par#us% 'a#icula% Diatoma and

 ragments o Synedra

ulna

3 4epar   Achnanthes minutissima% "occoneis placentula%

 +ragilaria ulna #ar acus%

 'a#icula lanceolata etc

! @injal  Achnanthes biasolettiana% ' seminulum etc

12

Page 13: Referat Tenggelam Revisi 1

7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 13/20

/ Jsus halus  Achnanthes minutissima% "yclotella

cyclopuncta% ,omphonema minutum

etc

%uodenum  Asterionella +ormosa% "yclotella comensis%

,omphonema pumilumand 'itzscia pura etc

Tabel 1. Spesies diatom yang sering ditemukan berdasarkan sampel organ.

 

@ambar ). "eberapa bagian penting pada sel diatom sentric centric

diatome2 2 dan pada diatom penat  pinnate diatome2 "2.

@ambar . =itra Scanning -lectron

 *icroscope SM/2 menunjukkan

diatom "yclotella steligera dengan

ornamentasi berpola simetris radial.

 @ambar <. Achnanthes sp kiri2 Amphipleura sp kanan2 contoh diatom di perairan

air tawar.

13

Page 14: Referat Tenggelam Revisi 1

7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 14/20

 @ambar +. Anomoenis sp kiri2 .iddulphia sp kanan2 contoh diatom di perairan air 

tawar.

 @ambar D. "yclotella sp kiri2 Surirella sp kanan2 contoh diatom di perairan air 

tawar.

2./.2. Pemerksaan 'husus $a*a Tenggelam

Pemeriksaan khusus yang dapat dilakukan pada kasus tenggelam adalah0

Percobaan getah paru Gongsap proof2, Pemeriksaan darah secara kimia @ettler test2,

Tes %estruksi N analisa isi lambung, Pemeriksaan histopatolgi jaringan paru,

/enentukan berat jenis plasma "( plasma2.1&

Pemerksaan Dat#m 4Destru)t#n Test5

  6eseluruhan prosedur dalam persiapan bahan untuk analisa diatom meliputi

contoh air dari dugaan lokasi tenggelam, contoh jaringan dari hasil otopsi korban,

 jaringan yang dihancurkan untuk mengumpulkan diatom, konsentrasi diatom, dan

analisa mikroskopis. Pengumpulan bahan dari media tenggelam yang diduga harus

dilakukan semenjak penemuan jenaah, dari air permukaan dan dalam, menggunakan

1 hingga 1, G tempat steril untuk disimpan pada suhu )O=, di dalamnya disimpan

 bahan-bahan dari korban dugaan tenggelam yang diambil dengan cara steril.,

kebanyakan berasal dari paru-paru, ginjal, otak, dan sumsum tulang.1&

Jsaha untuk mencari diatome binatang bersel satu2 dalam tubuh korban.

6arena adanya anggapan bahwa bila orang masih hidup pada waktu tenggelam, maka

akan terjadi aspirasi, dan karena terjadi adanya usaha untuk tetap bernafas maka

terjadi kerusakan bronkioli?bronkus sehingga terdapat jalan dari diatome untuk masuk 

ke dalam tubuh. Syaratnya paru-paru harus masih dalam  keadaan segar, yang

14

Page 15: Referat Tenggelam Revisi 1

7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 15/20

diperiksa bagian kanan perifer paru-paru, dan jenis diatome harus sama dengan

diatome di perairan tersebut. =ara melakukan pemeriksaan diatome yaitu01&

1. mbil potongan jaringan sebesar &- gram hati, ginjal, limpa dan sumsum

tulang2.

&. Potongan jaringan tersebut dimasukkan 1! mG asam nitrat jenuh, !, ml asam

sulfat jenuh.

'. 6emudian dimasukkan lemari asam sampai semua jaringan hancur.

). 3arna jaringan menjadi hitam oleh karena karbonnya.

. %itambahkan natrium nitrat tetes demi tetes sampai warna menjadi jernih.

<. 6adang-kadang sifat cairan asam sehingga sukar untuk melakukan

 pemeriksaan, oleh karena itu ditambahkan sedikit a54 lemah sering tidak 

dilakukan oleh karena bila berlebihan akan menghancurkan chitine2.

+. 6emudian dicuci dengan aKuadest. Galu dikonsentrasikan seperti telur 

cacing2, disimpan?diambil sedikit untuk diperiksa, diteteskan pada deck gelas

lalu keringkan dengan api kecil.

D. 6emudian ditetesi oil immersion dan diperiksa dibawah mikroskop.

Pemerksaan 6etah Paru

/erupakan pemeriksaan patognomonis untuk kasus-kasus tertentu. %icari

 benda-benda asing dalam getah paru yang diambil pada daerah subpleura, antara lain0

 pasir, lumpur, telur cacing, tanaman air, dll. =ara pemeriksaan getah paru yaitu01&

1. Paru-paru dilepaskan satu persatu secara tersendiri dengan memotong hilus.

&. Paru-paru yang sudah dilepas tidak boleh diletakkan tetapi langsung disiram

dengan dengan air bersih bebas diatom dan alga2.

'. Permukaan paru dibersihkan dengan cara dikerik?dikerok &-' kali, lalu pisau

kembali dibersihkan dengan air yang mengalir.

). %engan mata pisau yang tegak lurus permukaan paru, kemudian permukaan

 paru diiris sedangkal subpleura2, lalu pisau kembali dibersihkan di bawah air 

yang mengalir, lalu dikibaskan sampai kering.

. %engan ujung pisau, getah paru pada irisan tadi diambil kemudian diteteskan pada objek glass lalu ditutup cover glass dan diperiksa di bawah mikroskop.

<. =ara lain yaitu dengan menempelkan objek glass pada permukaan irisan

didaerahsubpleural, lalu ditutup cover glass pada permukaan irisan didaerah

subpleural, lalu ditutup cover glass dan diperiksa dibawah mikroskop.

Syarat sediaan percobaan getah paru yaitu eritrosit dalam sediaan harus sedikit

 jumlahnya. "ila banyak mungkin irisan terlalu dalam.1&

Inter$retas Hasl Pemerksaan

7alse P#st" 

15

Page 16: Referat Tenggelam Revisi 1

7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 16/20

  6ritik utama pada pemeriksaan diatom adalah penemuan diatom pada paru-

 paru dan organ -organ lain pada jenasah yang meninggal bukan karena tenggelam. 4al

tersebut dibuktikan oleh adanya penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti

seperti Pachar dan =ameron menemukan -& diatom?1!!g dan mencapain 1!

diatom?1!!g pada organ tertutup. Selain itu ada pula penelitian yang dilakukan oleh

>oged penunjukkan bahwa terdapat diatom hingga ) diatom pada hepar, 1 diatom

 pada ginjal, dan 1+ diatom pada bone marrow seperti tulang panjang atau tulang

 punggung2. Spesies diatom yang ditemukan pada jaringan yang tidak cocok dengan

spesies diatom yang ada pada air tempat jenasah tersebut ditemukan, menurut Gudes

dan =oste dapat diklasifikasikan sebagai kontaminasi diatom.1&

 /ontaminasi AntemortemPenyerapan diatom pada gastrointestinal mungkin terjadi sebagai akibat dari

makan makanan seperti salad dll yang masih terdapat diatom didalamnya atau pada

minuman, karena pada beberapa negara penduduknya minum air yang berasal dari

sungai maupun sumur. "erdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Split, 6oseki dan

>oged menyebutkan bahwa diatom dapat juga terhirup saat merokok apabila daun

tembakau masih terdapat diatom.1&

 /omtaminasi $ostmortem

"erdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Gudes dan =oste menyatakan

 bahwa penetrasi diatom pada post mortem mungkin terjadi selama adanya

 perendaman tubuh jenasah pada tekanan hidrostatik yang tinggi. Penelitian lain yang

dilakukan oleh 6oseki menyatakan bahwa tulang yang direndam dalam jangka waktu

lama dapat membuat suatu kesalahan dalam menentukan sebab kematian karena

diatom dapat masuk melalui foramen nutricium atau pori-pori yang lain.1&

 /ontaminasi lain

6emungkinan lain adanya kontaminasi diatom yaitu selama pembuatan

 preparat, mulai dari pengambilan sampel saat otopsi hingga kontaminasi pada slide

 preparat.1&

7alse Negat" 

da beberapa faktor yang memungkinkan terjadinya false positif pada

 pemeriksaan diatom pada jenasah mati tenggelam yaitu rendahnya jumlah diatom

 pada tempat tenggelam, jumlah air yang terhirup sedikit dan berkurangnya jumlah

diatom selama pembuatan preparat. "eberapa peneliti juga berusaha menentukan

 batas minimum diatom pada media tenggelam untuk bisa membuat adanya diatom

16

Page 17: Referat Tenggelam Revisi 1

7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 17/20

 pada organ tertutup. %ata yang didapat dari penelitian yang dilakukan oleh /uller 

ditetapkan bahwa batas minimal yaitu &!.!!!?1!!ml pada percobaan dengan

menggunakan tikus dan 1'.!!?1!!ml pada percobaan dengan menggunakan kelinci.

(umlah dari false negatif pada kasus dugaan mati tenggelam sangat ervariasi.

"eberapa peneliti seperti $ota yang melakukan penelitian dengan )D korban mati

tenggelam, terdapat &)9 tidak ditemukan ada diatom pada paru-paru maupun organ-

organ tertutup lainnya. Peneliti lain seperti Timperman melaporkan 1!9 dari )! kasus

tidak ditemukan adanya diatom. 5leh karena itu, meskipun pemeriksaan diatom pada

korban diduga mati tenggelam mempunyai hasil yang negatif, tidak semata-mata

mencoret kemungkinan sebab kematian korban tersebut dikarenakan tenggelam.1&

Tngkat 'eerhaslan Pemerksaan Dat#m%iatom dapat ditemukan di dalam korban tenggelam untuk memperjelas

diagnosis penyebab kematian. 4al ini dapat menjelaskan apakah korban tenggelam

 pada saat ante-mortem ataukah post-mortem. %iatom tidak selalu ditemukan di semua

kasus tenggelam, tetapi jika didapatkan pada organ-organ dalam jumlah banyak, hal

ini dapat mempertegas diagnose tenggelam antemortem. da banyak kontroversi

mengenai tes diatom. "anyak penulis yang tidak memperhitungkan tes diatom sebagai

metode yang berharga. kan tetapi dalam berbagai ajaran lampau tes diatom sangat

 berguna dalam penentuan tenggelam ante-mortem atau postmortem dengan

memperhitungkan tiap aspek dengan penuh ketelitian.&,1&

Penelitian yang menggunakan + sampel jaringan yang di ambil dari mayat

korban yang meninggal karena tenggelam mendapatkan diatom pada semua jaringan

terutama pada jaringan usus. %iatom yang ditemukan juga berbeda pada tiap

kasusnya, bergantung pada tempat lokasi tenggelam. 4al ini dapat disimpulkan bahwa

 pemeriksaan diatom merupakan pemeriksaan yang dapat dipercaya untuk 

menegakkan diagnosis kematian yang diduga karena tenggelam. Tidak semua penelitiyang mempunyai pendapat yang sama terhadap efektivitas diatom untuk pemeriksaan

korban mati karena tenggelam. >oged membuat investigasi yang terperinci ke dalam

tubuh yang mati tenggelam dan tidak tenggelam di %enmark, dan disimpulkan bahwa

tes diatom sungguh sudah tidak berlaku. #a memberikan banyak referensi keduanya

untuk dan melawan kepercayaan dari teknik tersebut, dan tidak diragukan lagi

kontroversi akan berlanjut.1&

Terlihat mungkin terdapat perbedaan kuantitatif antara jumlah diatom

diperoleh dari jaringan pada mati tenggelam dan mati tidak tenggelam, dan analisis

17

Page 18: Referat Tenggelam Revisi 1

7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 18/20

yang hati-hati dari identifikasi spesies dalam hubungan dengan lokus dan keadaan

mati mungkin berguna. Pada saat sekarang tes diatom sebaiknya digunakan hanya

sebagai pertolongan?bantuan indikatif dan tidak sebagai bukti yang sah dari mati

tenggelam. 5leh karena itu, pemeriksaan diatom memang salah satu tanda yang

 patognomonis untuk mendiagnosis kasus tenggelam. 6eberadaan diatom di organ-

organ tubuh yang dianalisis baik secara kualitatif maupun kuantitatif, bukan hanya

dapat menentukan penyebab kematian tetapi juga dapat digunakan untuk menentukan

tempat kejadian yang dicurigai sebagai tempat tenggelamnya korban. Sementara hasil

 pemeriksaan yang positif pada pemeriksaan diatom sangat membantu, tetapi hasil

yang negatif juga tidak dapat mengindikasikan bahwa korban tidak meninggal

dikarenakan tenggelam. "eberapa pemikiran yang lebih kritis mengenai pemeriksaan

diatom dapat dikembangkan dengan metode yang lebih baru. Pemikiran atau ide-ide

yang lebih terkini sangat  dibutuhkan untuk mengaplikasikan teknik ini untuk 

investigasi medikolegal.1&

Tes 6ettler (hl#r*e

Sejumlah tes telah dikembangkan dalam beberapa tahun untuk

menentukan korban tenggelam. Hang paling terkenal ialah tes @ettler chloride,

dimana darah dianalisa dari sisi kanan dan kiri jantung. (ika level chloride kurang

 pada sisi kanan daripada sisi kiri, korban disangka telah tenggelam dalam air garam.

(ika lebih tinggi pada sisi kanan jantung daripada sisi kiri, maka diperkirakan korban

tenggelam dalam air tawar. Tes juga dilakukan untuk elemen lain pada darah, seperti

membandingkan grafitasi spesifik darah pada kanan dan kiri atrium. Semua tes yang

telah disebut di atas tidak pasti dan tidak mendukung dalam menyimpulkan

tenggelam.<

18

Page 19: Referat Tenggelam Revisi 1

7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 19/20

BAB III

'E&IMPULAN

Tenggelam didefinisikan sebagai kematian akibat asfiksia yang disebabkan

oleh masuknya cairan ke dalam saluran pernapasan. Pada umumnya tenggelam

merupakan kasus kecelakaan, baik secara langsung maupun karena ada faktor-faktor 

lain seperti korban dalam keadaan mabuk atau dibawah pengaruh obat, atau bisa saja

dikarenakan akibat dari suatu peristiwa pembunuhan. "erdasarkan lokasinya korban

dapat tenggelam di air tawar dan air laut. Pemeriksaan dilakukan untuk dapat

menentukan sebab kematian korban, apakah korban meninggal akibat tenggelam

ataukah korban sudah meninggal sebelum tenggelam. Pemeriksaan post mortem

 berbeda pada mayat yang masih segar dan mayat yang sudah busuk. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk korban tenggelam adalah pemeriksaan diatom dan

kimia darah jantung.

BAB I8

DA7TAR PU&TA'A

1. "udiyanto , 3ibisana 3, Siswadi S, et all. "uku #lmu 6edokteran >orensik.

"agian 6edokteran >orensik Jniversitas #ndonesia. =etakan 6edua. (akarta 0

1**+.

&. 3ilianto 3. Pemeriksaan diatom pada korban diduga tenggelam review2.

%ept.?#nst. #lmu 6edokteran >orensik dan /edikolegal >6 Jnair Q $SJ% %r.

Soetomo Surabaya. %iunduh * september &!1 dari0

19

Page 20: Referat Tenggelam Revisi 1

7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 20/20

http0??www.journal.unair.ac.id?download-fullpapers9&!%#T5/

9&!Rfiish.pdf.html2

'. braham S, rif $ahman S, "ambang P, @atot S, #ntarniati, Pranarka 6, et

al. Tanya (awab #lmu 6edokteran >orensik. Semarang0 "adan Penerbit

Jniversitas %iponegoroE &!!*.

). Spilman %, "ierens ((G/, 4andley (, 5rlowski (P. $eview article0

%rowning. ew Mngland (ournal of /edicine. &!1&E'<<0&1!&-1!.

. %ahlan S. #lmu kedokteran forensik. Semarang0 "adan Penerbit Jniversitas

%iponegoroE &!!+.

<. %imaio I, %imaio %. %eath by drowning in >orensic Pathology. Second

edition. =$= press GG=. &!!1. 4al. '** Q )!+.

+. #dries /. Tenggelam. Pedoman #lmu 6edokteran >orensik. Mdisi 1. (akarta0

"inarupa ksaraE1**+ .D. Suanna M, Iincent (. &!!<. 4andbook of >orensic Pathology. Gondon0 =$=

Press. 4al0 &1'-.

*. Sauko P, "ernard 6. &!!).  /night!s  +orensic $athology, 'rd  Md. Gondon0

57ford Jniversity Press. 4al. '<*-'+!E '* Q )!D.

1!. #dries /, Tjiptomarnoto G. Penerapan ilmu kedokteran forensik dalam

 proses penyidikan. (akarta0 Sagung SetoE &!1'.

11. Spit 3J, Spit %(, >isher $S. Spit and >isher;s /edicolegal investigation

of death. #llinois0 =harles = Thomas PublisherE &!!<.1&. Singh $, 6umar /, ell.  Drowning Associated Diatoms %epartment of 

>orensic Science. Punjabi Jniversity. cited &!!D /ar available from 0

http0??www.icmft.org

20