Referat Tenggelam Revisi 1
-
Upload
deriirvanto -
Category
Documents
-
view
252 -
download
4
Transcript of Referat Tenggelam Revisi 1
7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1
http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 1/20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tenggelam adalah suatu bentuk sufokasi berupa korban terbenam dalam cairan
dan cairan tersebut terhisap masuk ke jalan napas sampai alveoli paru-paru. Pada
umumnya tenggelam merupakan kasus kecelakaan, baik secara langsung maupun
karena ada faktor-faktor lain seperti korban dalam keadaan mabuk atau dibawah
pengaruh obat, atau bisa saja dikarenakan akibat dari suatu peristiwa pembunuhan.
Setiap tahun, sekitar 1!.!!! kematian dilaporkan di seluruh dunia akibat tenggelam,
dengan kejadian tahunan mungkin lebih dekat ke !!.!!!. "eberapa negara terpadat
di dunia gagal untuk melaporkan insiden hampir tenggelam. #ni, menyatakan bahwa
banyak kasus tidak pernah dibawa ke perhatian medis, kejadian di seluruh dunia
membuat pendekatan akurat yang hampir mustahil.1 Sedangkan pada data yang
diperoleh dari $S. %r. Soetomo Surabaya didapatkan &' orang meninggal karena
tenggelam mulai bulan (anuari &!11 hingga September &!11. sedangkan pada ) tahun
terakhir didapatkan *' kasus meninggal sejak (anuari &!!+ hingga %esember &!1!.
Pada pemeriksaan jenaah yang diduga tenggelam perlu juga diketahui kondisi korban
meninggal sebelum atau sesudah masuk air, tempat jenaah ditemukan meninggal
berada di air tawar atau asin, adanya antemortem injury, adanya sebab kematian wajar
atau keracunan, dan terakhir yaitu sebab kematiannya. %alam hal ini bantuan dokter
pada peradilan untuk membuat terang suatu perkara jenaah yang diduga meninggal
karena tenggelam diperlukan.&
1.2. Rumusan Masalah
1. "agaimana cara kematian pada kasus tenggelam
&. pa perbedaan tenggelam di air tawar dan air laut
'. pa yang dapat ditemukan pada pemeriksaan luar dan dalam pada kasustenggelam
). pa pemeriksaan lain yang dapat dilakukan pada kasus tenggelam
1.3. Tujuan Penulsan
1.3.1. Tujuan umum
/eningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai tenggelam terutama
dalam bidang forensik.
1.3.2. Tujuan khusus1. /engetahui pengertian tenggelam dan cara kematian tenggelam,
1
7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1
http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 2/20
&. /engetahui perbedaan mati tenggelam di air tawar dan air laut,
'. /engetahui pemeriksaan luar dan dalam kasus tenggelam,
). /engetahui pemeriksaan penunjang kasus tenggelam.
1.!. Man"aat Penulsan
1.!.1. Man"aat Te#rts/enambah wawasan dalam pengetahuan mengenai kasus tenggelam
1.!.2. Man"aat A$lkat"
a. "agi dunia pendidikan0 menambah pengetahuan mengenai kasus
tenggelam.
b. "agi institusi forensik0 menambah pengetahuan mengenai pemeriksaan
yang dapat dilakukan terhadap jenaah yang diduga tenggelam.
BAB II
TIN%AUAN PU&TA'A
2.1. De"ns Tenggelam
Tenggelam (Drowning) biasanya didefinisikan sebagai kematian akibat mati
lemas asfiksia2 disebabkan masuknya cairan ke dalam saluran pernapasan.1
Tenggelam adalah suatu bentuk sufokasi berupa korban terbenam dalam cairan dan
cairan tersebut terhisap masuk ke jalan napas sampai alveoli paru-paru.'
Pada umumnya tenggelam merupakan kasus kecelakaan, baik secara langsung
maupun karena ada faktor-faktor lain seperti korban dalam keadaan mabuk atau
dibawah pengaruh obat, atau bisa saja dikarenakan akibat dari suatu peristiwa
pembunuhan. Pengertian terbaru yang diadopsi World Health Organization 3452
tahun &!!& menyatakan bahwa tenggelam merupakan suatu proses kejadian gangguan
pernapasan akibat perendaman submersion2 atau pencelupan immersion2 dalam
cairan. Proses kejadian tenggelam diawali dengan gangguan pernapasan baik karena
2
7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1
http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 3/20
jalan nafas seseorang berada di bawah permukaan cairan submersion2 ataupun air
hanya menutupi bagian wajahnya saja immersion2. )
"eberapa istilah drowning 01
1. Wet drowning . Pada keadaan ini cairan masuk ke dalam saluran pernapasan
setelah korban tenggelam.
&. Dry drowning . Pada keadaan ini cairan tidak masuk ke saluran pernapasan,
akibat spasme laring.
'. Secondary drowning . Terjadi gejala beberapa hari setelah korban tenggelam
dan diangkat dari dalam air2 dan korban meninggal akibat komplikasi.
). Immersion syndrome. 6orban tiba-tiba meninggal setelah tenggelam dalam air
dingin akibat refleks vagal. lkohol dan makanan terlalu banyak merupakan
faktor pencetus.
Pada peristiwa tenggelam drowning2, seluruh tubuh tidak harus tenggelam didalam air. salkan lubang hidung dan mulut berada di permukaan air itu sudah cukup
memenuhi kriteria sebagai peristiwa tenggelam. "erdasarkan pengertian tersebut
maka peristiwa tenggelam tidak hanya dapat terjadi di air laut maupun air sungai
tetapi dapat juga terjadi di dalam ember atau westafel.1
2.2. (ara 'ematan Tenggelam
Peristiwa tenggelam dapat terjadi karena0
1. 6ecelakaanPeristiwa tenggelam karena kecelakaan sering terjadi karena korban jatuh ke
laut, danau atau sungai. Pada anak-anak kecelakaan sering terjadi di kolam
renang atau galian tanah berisi air.
&. "unuh diri
Peristiwa bunuh diri dengan menjatuhkan diri ke dalam air sering kali terjadi.
6adang-kadang tubuh pelaku diikat dengan benda pemberat agar tubuh dapat
tenggelam.
'. Pembunuhan
"anyak cara digunakan, seperti misalnya melemparkan korban ke laut atau
memasukkan kepalanya kedalam bak berisi air.
2.3. Pat#"s#l#g Tenggelam
2.3.1. Pat#"s#l#g Tenggelam &e)ara Umum
4ipoksia merupakan masalah utama yang sering diakibatkan oleh trauma saat
tenggelam, tetapi dengan adanya spasme glottis yaitu jika sejumlah kecil volume air
yang memasuki laring atau trakea, ketika itu pula tiba-tiba terjadi spasme laring akibat
pengaruh refle7 vagal, hal ini terjadi pada 8 1!9 kematian akibat tenggelam. /ukosa
yang kental, berbusa, dan berbuih dapat dihasilkan, hingga menciptakan suatu
3
7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1
http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 4/20
:perangkap fisik; yang menyumbat jalan napas. :Spasme laring; tidak dapat ditemukan
pada saat otopsi karena pada kematian telah terjadi relaksasi otot-otot laring. %alam
situasi yang lain, terjadi peningkatan cepat tekanan alveoli - arterial, yang terjadi
pada saat air teraspirasi sehingga menyebabkan hipoksia progresif.',<
6etika seseorang terbenam di bawah permukaan air, reaksi awal yang
dilakukan ialah mempertahankan nafasnya. 4al ini berlanjut hingga tercapainya batas
kesanggupan, dimana orang itu harus kembali menarik nafas kembali. "atas
kesanggupan tubuh ini ditentukan oleh kombinasi tingginya konsentrasi 6arbon
dioksida dan konsentrasi rendah oksigen di mana oksigen dalam tubuh banyak
digunakan dalam sel. /enurut Pearn, batas ini tercapai ketika kadar P=5& berada di
bawah mm4g atau merupakan ambang hipoksia, dan ketika kadar Pa5& di bawah
1!! mm4g ketika P=5& cukup tinggi.'
6etika mencapai batas kesanggupan ini, korban terpaksa harus menghirup
sejumlah besar volume air. Sejumlah air juga sebagian tertelan dan bisa ditemukan di
dalam lambung. Selama pernapasan dalam air ini, korban bisa juga mengalami
muntah dan selanjutnya terjadi aspirasi terhadap isi lambung. Pernapasan yang
terengah-engah di dalam air ini akan terus berlanjut hingga beberapa menit, sampai
akhirnya respirasi terhenti. 4ipoksia serebral akan semakin buruk hingga tahap
irreversibel dan terjadilah kematian. >aktor-faktor yang juga menentukan sejauh
mana anoksia serebral menjadi irreversibel adalah umur korban dan suhu di dalam air.
/isalnya pada air yang cukup hangat, waktu yang diperlukan sekitar ' hingga 1!
menit. Tenggelamnya anak-anak pada air dengan suhu dingin yang cukup ekstrim
selama << menit masih bisa tertolong melalui resusitasi dengan sistem
syaraf?neurologik tetap utuh. (uga, berapa pun interval waktu hingga terjadi anoksia,
penurunan kesadaran selalu terjadi dalam waktu ' menit setelah tenggelam.'
kan tetapi jika korban terlebih dahulu melakukan hiperventilasi saat
terendam ke dalam air. 4iperventilasi dapat menyebabkan penurunan kadar =5& yang
signifikan. 6emudian hipoksia serebral karena rendahnya P5& dalam darah,
bersamaan dengan penurunan hingga hilangnya kesadaran, dapat terjadi sebelum
batas kesanggupan breaking point2 tercapai.'
E"ek sara"
Tekanan pada baroreseptor terletak di sinus karotis, selubung karotis dan
tubuh karotis, dapat mengakibatkan bradikardia memperlambat jantung2, atau
serangan jantung secara keseluruhan. #ni adalah contoh dari mekanisme fisiologis
4
7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1
http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 5/20
yang memonitor dan menyesuaikan tekanan darah dan denyut jantung. /ekanisme ini
bertindak melalui lengkung refleks dimana aferen sensorik2 impuls saraf muncul di
ujung saraf kompleks karotis , tetapi tidak seperti yang diduga di saraf vagus sendiri.
#mpuls ini menuju ke otak melalui saraf glossopharingeus ke nucleus tenth di batang
otak, kemudian kembali melalui vagus eferen2 ke jantung dan organ lainnya. $efleks
ini bertindak melalui sisi parasimpatis dari sistem saraf otonom dan independen dari
jalur saraf sensorik. 4al-hal seperti, takut, cemas, berjuang dan mungkin efek dari
obat-obatan seperti alkohol, dapat meningkatkan sensitivitas mekanisme vagal ini. *
@ambar 1. (alur Saraf.
2.3.2. Pat#"s#l#g Tenggelam * Ar Ta+ar
Pada keadaan air tawar akan dengan cepat diserap dalam jumlah besar terjadi
absorbsi cairan masif ke dalam membran alveolus, dimana dalam waktu ' menit
dapat mencapai +& 9 dari vol darah sebenarnya. 6arena konsentrasi elektrolit dalamair tawar lebih rendah daripada konsentrasi dalam darah, maka akan terjadi
5
7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1
http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 6/20
hemodilusi darah, air masuk ke dalam aliran darah sekitar alveoli dan mengakibatkan
pecahnya sel darah merah hemolisis2. Pada keadaan ini terjadi absorbsi?aspirasi
cairan masif hingga terjadi hemodilusi oleh karena konsentrasi elektrolit dalam air
tawar lebih rendah daripada konsentrasi dalam darah. ir akan masuk ke dalam aliran
darah sekitar alveoli dan mengakibatkan pecahnya sel darah merah hemolisis2.
kibat pengenceran darah yang terjadi, tubuh mencoba mengatasi keadaan dengan
melepaskan ion kalium dari serabut otot jantung hingga kadar ion kalium dan plasma
meningkat, terjadi perubahan keseimbangan ion 6A dan =aAA dalam serabuit otot
jantung dapat mendorong terjadinya febrilasi ventrikel dan penurunan tekanan darah,
yang kemudian menyebabkan timbulnya kematian akibat anoksia otak. 6ematian
dapat terjadi dalam waktu menit.+
2.3.3. Pat#"s#l#g Tenggelam * Ar Laut
Serangkaian proses akan terjadi sebagai berikut0
walnya korban akan panik dan secara sadar menahan nafas selama kurang
lebih 1-& menit sampai pada akhirnya muncul usaha untuk bernapas secara involunter.
/enurut Pearn, usaha bernapas secara involunter akan muncul ketika kadar P=5&
meningkat B mm4g dan kadar Pa5& C 1!! mm4g. >ase ini disebut fase awal atau
fase inisial. Pada fase ini, akan terjadi aspirasi air laut masuk ke dalam saluran napas
atas kemudian sampai ke alveolus. ir laut yang merupakan suatu larutan hipertonis,
dimana mengakibatkan tekanan osmotik di dalam alveolus lebih besar daripada
tekanan osmotik pembuluh darah paru sehingga plasma darah ditarik masuk ke dalam
alveolus. 4al tersebut menyebabkan edem paru, kemudian berkurangnya cairan
intravascular hipovolemia2, dan hemokonsentrasi.',D
E"ek $a*a $aru,$aru-
6adar air laut yang banyak di dalam alveolus menyebabkan surfaktan menjadi
encer, sehingga konsentrasi surfaktan menurun, hal tersebut mengakibatkan kerusakan
alveolusE alveolus menjadi kolaps. kibat lebih lanjut lagi, dapat terjadi atelektasis
karena peningkatan tekanan permukaan alveolar.D
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) dapat terjadi pada kasus ini.
Saluran respiratorik yang tersumbat oleh debris di dalam air akan menyebabkan
peningkatan tahanan saluran respiratorik dan memicu pelepasan mediator-mediator
inflamasi, sehingga terjadi vasokonstriksi yang menyebabkan proses pertukaran gas
menjadi terhambat. 6eadaan-keadaan tersebut diatas menyebabkan paru-paru tidak
dapat menjalankan fungsinya dengan baik.D,*
E"ek $a*a kar*#askular-
6
7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1
http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 7/20
4ipovolemia dan hemokonsentrasi yang terjadi pada kejadian tenggelam
(drowning) di air laut akan mengakibatkan hipotensi, dan peningkatan laju nadi
takikardia2. 4ipotensi menyebabkan penurunan curah jantung, kemudian lama-
kelamaan jantung gagal memompa darah ke seluruh tubuh, terjadi disritmia ventrikel,
sampai akhirnya terjadi asistol. 6ematian terjadi lebih lama dibandingkan tenggelam
di air tawar, yakni D-1& menit setelah tenggelam.D,*
2.!. Pemerksaan P#st M#rtem Tenggelam
6eadaan sekitar individu pada kasus tenggelam penting. Perlu diingat adanya
kemungkinan korban sudah meninggal sebelum masuk ke dalam air. Tenggelam
terjadi tidak hanya terbatas di dalam air dalam seperti laut, sungai, danau atau kolam
renang, tetapi mungkin pula terbenam dalam kubangan atau selokan dengan hanya
muka yang berada di bawah permukaan air. "ila mayat masih segar belum terdapat
pembusukan2, maka diagnosis kematian akibat tenggelam dapat ditegakkan melalui01
a. Pemeriksaan luar
b. Pemeriksaan dalam
c. Pemeriksaan penunjang lainnya.
"ila mayat sudah membusuk, maka diagnosis kematian akibat tenggelam
dibuat berdasarkan adanya diatom pada paru, ginjal, otot skelet atau sumsum tulang.
Pada mayat akibat tenggelam, pemeriksaan harus seteliti mungkin agar mekanisme
kematian dapat ditentukan. 1
2.!.1. Pemerksaan Luar
Pada pemeriksaan luar akan ditemukan tanda-tanda sebagai berikut01,',,*
1. /ayat dalam keadaan basah, mungkin berlumuran pasir, lumpur dan benda-
benda asing lain yang terdapat di dalam air, kalau seluruh tubuh terbenam
dalam air.
&. Schaumilz roth merupakan busa halus pada hidung dan mulut. Teori intravital
menyebutkan Schaumfil sebagai bagian dari reaksi intravital. Pada waktu air
memasuki trakea, bronkus, dan saluran pernapasan lainnya, maka terjadi
pengeluaran sekret oleh saluran tersebut. Sekret ini akan terdorong keluar oleh
udara pernapasan sehingga berbentuk busa mukosa. Pendapat lain menyatakan
bahwa Schaumfil merupakan reaksi pembusukan. @ejala ini biasanya tidak
ditemukan bila mayat diangkat. "usa yang ditemukan kadang disertai dengan
perdarahan.
7
7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1
http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 8/20
@ambar &. "usa "ercampur
%arah pada 4idung dan/ulut.
'. /ata setengah
terbuka atau tertutup. (arang terjadi perdarahan atau bendungan.
). %itemukannya petechiae walau lebih sedikit daripada yang terjadi pada
gantung diri karena pada peristiwa tenggelam proses kematian tidak terjadi
secara mendadak, maka pecahnya kapiler tidak secara tiba-tiba atau pecahnya
kapiler sedikit.
. 6utis anserina atau goose lesh merupakan reaksi intravital, jika kedinginan,
maka muskulus erektor pili akan berkontraksi dan pori-pori tampak lebih jelas.
6utis anserina biasanya ditemukan pada kulit anterior tubuh terutama
ekstremitas. @ambaran seperti kutis anserina dapat juga terjadi karena rigor
mortis pada otot tersebut.
<. Washer woman!s hand . Telapak tangan dan kaki berwarna keputihan dan
berkeriput yang disebabkan karena imbibisi cairan ke dalam kutis dan
biasanya membutuhkan waktu yang lama. Tanda ini tidak patognomomik karena mayat yang lama dibuang ke dalam air akan terjadi keriput juga.
8
7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1
http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 9/20
@ambar '. @ambaran jari tangan FwasherwomanF yang disebabkan oleh pembenaman
yang lama dalam air.
+. "ada#eric spasm, secara relatif lebih sering terjadi dan merupakan reaksi
intravital. Seringkali terdapat benda-benda, seperti rumput laut, dan
sebagainya yang tergenggam, dan ini menunjukkan bahwa waktu ia mati
berusaha mencari pegangan lalu terjadi kaku mayat.
D. Guka lecet akibat gesekan benda-benda dalam air. Guka lecet biasanya
dijumpai pada bagian menonjol, seperti kening, siku, lutut, punggung kaki
atau tangan karena posisi orang itu waktu tenggelam dan kemudian terseret di
dasar laut oleh arus. Puncak kepala mungkin terbentur pada dasar ketika
terbenam, tetapi dapat pula terjadi luka post-mortal akibat benda-benda atau
binatang dalam air. Hang penting harus dibuktikan apakah luka-luka ini bukan
karena kekerasan yang dilakukan oleh orang lain sebelum ia tenggelam.
*. Penurunan suhu mayat algor mortis2, berlangsung cepat, rata-rata ⁰> per
menit. Suhu tubuh akan sama dengan suhu lingkungan dalam waktu atau <
jam.
1!. Gebam mayat livor mortis2, akan tampak jelas pada dada bagian depan, leher
dan kepala. Gebam mayat berwarna merah terang. Sebagai hasil dari
pembekuan 57y4b.
Pada mayat yang sudah membusuk, dapat ditemukan0'
1. /ata melotot karena terbentuknya gas-gas pembusukan. Seringkali sudah
rusak karena dimakan ikan, dan sebagainya.
&. Gidah tampak keluar karena gas pembusukan yang mendorong pangkal lidah.
4al ini juga dapat terjadi pada mayat yang mengalami pembusukan di darat.
'. /uka menjadi hitam dan sembab yang disebut tite de negre kepala orang
negro2.
). $ugilistic attitude% posisi lutut dan siku sedemikian rupa sehingga kaki dan
tangan tampak membengkok rog stand 2. #ni disebabkan cairan dan gas yang
terbentuk pada persendian.
. Iena tampak jelas berwarna hijau sampai kehitam-hitaman karena terbentuk
>eS. #ni dapat juga terjadi pada orang yang mati di darat.
<. Pada laki-laki tampak skrotum membesar, mungkin terjadi prolaps atau
adanya gas pembusukan. Pada wanita hamil dapat keluar anak yang
dikandung.
9
7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1
http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 10/20
+. "ila lebih membusuk lagi, kulit ari akan mengelupas sehingga warna kulit
tidak jelas, rambut lepas. Semua ini harus dibedakan dengan luka-luka yang
disebabkan oleh binatang-binatang0
•
#kan0 ikan hiu memberikan luka tajam.• Jdang0 memberikan luka yang mirip luka tembak, dan biasanya udang
tersebut masih ada di dalam.
• "ila terkena baling-baling kapal mayat akan hancur.
2.!.2. Pemerksaan Dalam
Sebelum kita melakukan pemeriksaan dalam pada korban tenggelam, kita
harus memperhatikan apakah mayat korban tersebut sudah dalam keadaan
pembusukan lanjut atau belum. 6arena apabila mayat telah mengalami pembusukan
lanjut, pemeriksaan jadi lebih sulit. Pada pemeriksaan dalam dapat ditemukan tanda-
tanda sebagai berikut0
- Saluran nafas trakea dan bronkus2 ditemukan adanya buih.
- Paru-paru membesar dan pucat seperti layaknya paru-paru penderita asma
tetapi lebih berat dan basah, di banyak bagian terlihat gambaran seperti
marmer, bila permukaannya ditekan meninggalkan lekukan dan bila diiris
terlihat buih berair. 6ondisi paru-paru seperti itu disebut emphysema
aKuosum, yang merupakan petunjuk kuat terjadinya peristiwa tenggelam.- Gambung dan oesofagus berisi air dengan butir-butir pasir dan algae.
- "ila terjadi hemolysis maka akan terlihat adanya bercak hemolysis pada
dinding aorta.
- 5tak, ginjal, hati, dan limfa mengalami pembendungan.
- %apat juga ditemukan paru-paru yang LbiasaF karena cairan tidak masuk ke
dalam alveoli atau cairan sudah masuk ke dalam aliran darah, ini dapat terjadi
pada kasus tenggelam di air tawar.
Jntuk sebagian kasus asfiksia merupakan penyabab umum terjadinya
kematian ini. 4al tersebut dikarenakan air yang masuk ke paru-paru akan bercampur
dengan udara dan lendir sehingga menghasilkan buih-buih halus yang memblok
udara. Pemeriksaan terutama ditujikan pada system pernapasan, busa halus putih
dapat mengisi trakea dan cabang-cabangnya, air juga dapat ditemukan, demikian pula
halnya dengan benda-benda asing yang ikut terinhalasi bersama air. "enda asing
dalam trakea dapat tampak secara makroskopik misalnya pasir, lumpur, binatang air,
tumbuhan air dan sebagainya. Sedangkan yang tampak secara mikroskopik
diantaranya telur cacing dan diatom.1!
%iatom adalah sejenis ganggang yangmempunyai dinding dari silikat. Silikat ini tahan terhadap pemanasan dan asam keras.
10
7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1
http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 11/20
%iatom dijumpai di air tawar, air laut, sungai, sumur, dan lain-lain. Pada korban mati
tenggelam diatom masuk ke dalam saluran pernafasan dan saluran pencernaan, karena
ukurannya yang sangat kecil, ia di absorpsi dan mengikuti aliran darah. "ila diatom
positif berarti korban masih hidup sewaktu tenggelam.
Pleura juga dapat kita temukan pada pemeriksaan kasus ini. Pleura yang
ditemukan dapat berwarna kemerahan dan terdapat bintik- bintik perdarahan,
perdarahan ini dapat terjadi karena adanya kompresi terhadap septum inter alveoli
atau oleh karena terjadinya fase konvulsi akibat kekurangan oksigen. "ercak
perdarahan yang besar diameter '- cm2, terjadi karena robeknya partisi interalveolar
yang sering terlihat di bawah pleura. "ercak ini disebut bercak LPaltoufF. "ercak
paltouf berwarna biru kemerahan dan banyak terlihat pada bagian bawah paru-paru,
yaitu pada permukaan anterior dan permukaan antar bagian paru-paru.11 6ongesti
pada laring merupakan kelainan yang berarti, paru-paru biasanya mengembang,
seringkali menutupi pericardium dan pada permukaan tampak adanya jejas dari tulang
iga, pada perabaan kenyal.
Mdema dan kongesti paru-paru dapat sangat hebat sehingga beratnya dapat
mencapai +!!-1!!! gram, dimana berat paru-paru normal adalah sekitar &!-'!!
gram. Paru-paru pucat dengan diselingi bercak-bercak merah di antara daerah yang
berwarna kelabu. Pada pengirisan tampak banyak cairan merah kehitaman bercampur
buih keluar dari penampang tersebut, yang pada keadaan paru-paru normal, keluarnya
cairan bercampur busa tersebut baru tampak setelah dipijat dengan dua jari. @ambaran
paru-paru seperti tersebut diatas dikenal dengan nama Lemphysema aKuosumF.
5bstruksi pada sirkulasi paru-paru akan menyebabkan distensi jantung kanan dan
pembuluh vena besar dan keduanya penuh berisi darah yang berwarna merah gelap
dan cair, tidak ada bekuan.
2./. Pemerksaan Penunjang TenggelamPada pemeriksaan jenaah yang diduga tenggelam perlu juga diketahui kondisi
korban meninggal sebelum atau sesudah masuk air, tempat jenasah ditemukan
meninggal berada di air tawar atau asin, adanya ante mortem injury, adanya sebab
kematian wajar atau keracunan, dan terakhir yaitu sebab kematiannya. %alam hal ini
bantuan dokter pada peradilan untuk membuat terang suatu perkara jenasah yang
diduga meninggal karena tenggelam memerlukan pemeriksaan luar dan dalam pada
tubuh korban serta pemeriksaan tambahan lain seperti percobaan getah paru,
pemeriksaan darah secara kimia @ettler test2, destruction test N analisa isi lambung,
11
7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1
http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 12/20
pemeriksaan histopatologi jaringan paru,dan penentuan berat jenis plasma. %iatom
tumbuhan air2 pada air yang terhirup ketika korban tenggelam masuk melalui alveoli
dan pembuluh darah tersebar keseluruh tubuh. danya diatom pada jenasah yang
diduga mati tenggelam menunjukkan bahwa korban masih sempat bernafas saat masih
didalam air.&
2./.1. De"ns *an M#r"#l#g Dat#m
%iatom kelompok besar dari alga plankton yang termasuk paling sering
ditemui. %iatom sendiri merupakan fitoplankton yang termasuk dalam kelas
"acillariophyceae. #a terdapat dimana saja, dari tepi pantai hingga ke tengah samudra.
%iatom sangat bergantung oleh dinamika populasi diatom yang dipengaruhi oleh
musim, selain juga faktor ukuran dari diatom tersebut. /usim dingin adalah musim
dengan frekuensi tertinggi tidak ditemukan diatom pada sampel, %iatom yang biasa
ditemukan pada kasus tenggelam pada air tawar seperti kolam, danau, sungai dan
kanal adalah& 'a#icula pupula% ' cryptocephara% ' graciloides% ' meniscus '
bacillum ' radiosa% ' simple% ' pusilla% $innularia mesolepta% $ gibba% $
braunii%'itzscia mesplepta% *astoglia smithioi% "ymbella cistula% "amera lucida%
"ymbella cymbiormi% dan "occoneis diminuta $innularia boreali ditemukan pada air
tawar yang dingin, $innularia capsoleta ditemukan pada air tawar yang dangkal.&
%ari beberapa literature yang ada dapat disimpulkan macam-macam spesies
dari diatom yang paling sering ditemukan pada organ-organ tubuh manusia yang
diduga meninggal karena tenggelam. "erikut adalah rangkuman dari spesies diatom
yang sering di temukan di dalam organ tubuh0&,1&
N#. 0rgan
tuuh
&$eses Dat#m ang serng
*temukan
1 Paru Achnanthes minutissima% "yclotella
cyclopuncta% +ragilaria bre#istriata%
'a#icula etc
2 Sum-sum tulang Stephanodicus par#us% 'a#icula% Diatoma and
ragments o Synedra
ulna
3 4epar Achnanthes minutissima% "occoneis placentula%
+ragilaria ulna #ar acus%
'a#icula lanceolata etc
! @injal Achnanthes biasolettiana% ' seminulum etc
12
7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1
http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 13/20
/ Jsus halus Achnanthes minutissima% "yclotella
cyclopuncta% ,omphonema minutum
etc
%uodenum Asterionella +ormosa% "yclotella comensis%
,omphonema pumilumand 'itzscia pura etc
Tabel 1. Spesies diatom yang sering ditemukan berdasarkan sampel organ.
@ambar ). "eberapa bagian penting pada sel diatom sentric centric
diatome2 2 dan pada diatom penat pinnate diatome2 "2.
@ambar . =itra Scanning -lectron
*icroscope SM/2 menunjukkan
diatom "yclotella steligera dengan
ornamentasi berpola simetris radial.
@ambar <. Achnanthes sp kiri2 Amphipleura sp kanan2 contoh diatom di perairan
air tawar.
13
7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1
http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 14/20
@ambar +. Anomoenis sp kiri2 .iddulphia sp kanan2 contoh diatom di perairan air
tawar.
@ambar D. "yclotella sp kiri2 Surirella sp kanan2 contoh diatom di perairan air
tawar.
2./.2. Pemerksaan 'husus $a*a Tenggelam
Pemeriksaan khusus yang dapat dilakukan pada kasus tenggelam adalah0
Percobaan getah paru Gongsap proof2, Pemeriksaan darah secara kimia @ettler test2,
Tes %estruksi N analisa isi lambung, Pemeriksaan histopatolgi jaringan paru,
/enentukan berat jenis plasma "( plasma2.1&
Pemerksaan Dat#m 4Destru)t#n Test5
6eseluruhan prosedur dalam persiapan bahan untuk analisa diatom meliputi
contoh air dari dugaan lokasi tenggelam, contoh jaringan dari hasil otopsi korban,
jaringan yang dihancurkan untuk mengumpulkan diatom, konsentrasi diatom, dan
analisa mikroskopis. Pengumpulan bahan dari media tenggelam yang diduga harus
dilakukan semenjak penemuan jenaah, dari air permukaan dan dalam, menggunakan
1 hingga 1, G tempat steril untuk disimpan pada suhu )O=, di dalamnya disimpan
bahan-bahan dari korban dugaan tenggelam yang diambil dengan cara steril.,
kebanyakan berasal dari paru-paru, ginjal, otak, dan sumsum tulang.1&
Jsaha untuk mencari diatome binatang bersel satu2 dalam tubuh korban.
6arena adanya anggapan bahwa bila orang masih hidup pada waktu tenggelam, maka
akan terjadi aspirasi, dan karena terjadi adanya usaha untuk tetap bernafas maka
terjadi kerusakan bronkioli?bronkus sehingga terdapat jalan dari diatome untuk masuk
ke dalam tubuh. Syaratnya paru-paru harus masih dalam keadaan segar, yang
14
7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1
http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 15/20
diperiksa bagian kanan perifer paru-paru, dan jenis diatome harus sama dengan
diatome di perairan tersebut. =ara melakukan pemeriksaan diatome yaitu01&
1. mbil potongan jaringan sebesar &- gram hati, ginjal, limpa dan sumsum
tulang2.
&. Potongan jaringan tersebut dimasukkan 1! mG asam nitrat jenuh, !, ml asam
sulfat jenuh.
'. 6emudian dimasukkan lemari asam sampai semua jaringan hancur.
). 3arna jaringan menjadi hitam oleh karena karbonnya.
. %itambahkan natrium nitrat tetes demi tetes sampai warna menjadi jernih.
<. 6adang-kadang sifat cairan asam sehingga sukar untuk melakukan
pemeriksaan, oleh karena itu ditambahkan sedikit a54 lemah sering tidak
dilakukan oleh karena bila berlebihan akan menghancurkan chitine2.
+. 6emudian dicuci dengan aKuadest. Galu dikonsentrasikan seperti telur
cacing2, disimpan?diambil sedikit untuk diperiksa, diteteskan pada deck gelas
lalu keringkan dengan api kecil.
D. 6emudian ditetesi oil immersion dan diperiksa dibawah mikroskop.
Pemerksaan 6etah Paru
/erupakan pemeriksaan patognomonis untuk kasus-kasus tertentu. %icari
benda-benda asing dalam getah paru yang diambil pada daerah subpleura, antara lain0
pasir, lumpur, telur cacing, tanaman air, dll. =ara pemeriksaan getah paru yaitu01&
1. Paru-paru dilepaskan satu persatu secara tersendiri dengan memotong hilus.
&. Paru-paru yang sudah dilepas tidak boleh diletakkan tetapi langsung disiram
dengan dengan air bersih bebas diatom dan alga2.
'. Permukaan paru dibersihkan dengan cara dikerik?dikerok &-' kali, lalu pisau
kembali dibersihkan dengan air yang mengalir.
). %engan mata pisau yang tegak lurus permukaan paru, kemudian permukaan
paru diiris sedangkal subpleura2, lalu pisau kembali dibersihkan di bawah air
yang mengalir, lalu dikibaskan sampai kering.
. %engan ujung pisau, getah paru pada irisan tadi diambil kemudian diteteskan pada objek glass lalu ditutup cover glass dan diperiksa di bawah mikroskop.
<. =ara lain yaitu dengan menempelkan objek glass pada permukaan irisan
didaerahsubpleural, lalu ditutup cover glass pada permukaan irisan didaerah
subpleural, lalu ditutup cover glass dan diperiksa dibawah mikroskop.
Syarat sediaan percobaan getah paru yaitu eritrosit dalam sediaan harus sedikit
jumlahnya. "ila banyak mungkin irisan terlalu dalam.1&
Inter$retas Hasl Pemerksaan
7alse P#st"
15
7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1
http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 16/20
6ritik utama pada pemeriksaan diatom adalah penemuan diatom pada paru-
paru dan organ -organ lain pada jenasah yang meninggal bukan karena tenggelam. 4al
tersebut dibuktikan oleh adanya penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti
seperti Pachar dan =ameron menemukan -& diatom?1!!g dan mencapain 1!
diatom?1!!g pada organ tertutup. Selain itu ada pula penelitian yang dilakukan oleh
>oged penunjukkan bahwa terdapat diatom hingga ) diatom pada hepar, 1 diatom
pada ginjal, dan 1+ diatom pada bone marrow seperti tulang panjang atau tulang
punggung2. Spesies diatom yang ditemukan pada jaringan yang tidak cocok dengan
spesies diatom yang ada pada air tempat jenasah tersebut ditemukan, menurut Gudes
dan =oste dapat diklasifikasikan sebagai kontaminasi diatom.1&
/ontaminasi AntemortemPenyerapan diatom pada gastrointestinal mungkin terjadi sebagai akibat dari
makan makanan seperti salad dll yang masih terdapat diatom didalamnya atau pada
minuman, karena pada beberapa negara penduduknya minum air yang berasal dari
sungai maupun sumur. "erdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Split, 6oseki dan
>oged menyebutkan bahwa diatom dapat juga terhirup saat merokok apabila daun
tembakau masih terdapat diatom.1&
/omtaminasi $ostmortem
"erdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Gudes dan =oste menyatakan
bahwa penetrasi diatom pada post mortem mungkin terjadi selama adanya
perendaman tubuh jenasah pada tekanan hidrostatik yang tinggi. Penelitian lain yang
dilakukan oleh 6oseki menyatakan bahwa tulang yang direndam dalam jangka waktu
lama dapat membuat suatu kesalahan dalam menentukan sebab kematian karena
diatom dapat masuk melalui foramen nutricium atau pori-pori yang lain.1&
/ontaminasi lain
6emungkinan lain adanya kontaminasi diatom yaitu selama pembuatan
preparat, mulai dari pengambilan sampel saat otopsi hingga kontaminasi pada slide
preparat.1&
7alse Negat"
da beberapa faktor yang memungkinkan terjadinya false positif pada
pemeriksaan diatom pada jenasah mati tenggelam yaitu rendahnya jumlah diatom
pada tempat tenggelam, jumlah air yang terhirup sedikit dan berkurangnya jumlah
diatom selama pembuatan preparat. "eberapa peneliti juga berusaha menentukan
batas minimum diatom pada media tenggelam untuk bisa membuat adanya diatom
16
7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1
http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 17/20
pada organ tertutup. %ata yang didapat dari penelitian yang dilakukan oleh /uller
ditetapkan bahwa batas minimal yaitu &!.!!!?1!!ml pada percobaan dengan
menggunakan tikus dan 1'.!!?1!!ml pada percobaan dengan menggunakan kelinci.
(umlah dari false negatif pada kasus dugaan mati tenggelam sangat ervariasi.
"eberapa peneliti seperti $ota yang melakukan penelitian dengan )D korban mati
tenggelam, terdapat &)9 tidak ditemukan ada diatom pada paru-paru maupun organ-
organ tertutup lainnya. Peneliti lain seperti Timperman melaporkan 1!9 dari )! kasus
tidak ditemukan adanya diatom. 5leh karena itu, meskipun pemeriksaan diatom pada
korban diduga mati tenggelam mempunyai hasil yang negatif, tidak semata-mata
mencoret kemungkinan sebab kematian korban tersebut dikarenakan tenggelam.1&
Tngkat 'eerhaslan Pemerksaan Dat#m%iatom dapat ditemukan di dalam korban tenggelam untuk memperjelas
diagnosis penyebab kematian. 4al ini dapat menjelaskan apakah korban tenggelam
pada saat ante-mortem ataukah post-mortem. %iatom tidak selalu ditemukan di semua
kasus tenggelam, tetapi jika didapatkan pada organ-organ dalam jumlah banyak, hal
ini dapat mempertegas diagnose tenggelam antemortem. da banyak kontroversi
mengenai tes diatom. "anyak penulis yang tidak memperhitungkan tes diatom sebagai
metode yang berharga. kan tetapi dalam berbagai ajaran lampau tes diatom sangat
berguna dalam penentuan tenggelam ante-mortem atau postmortem dengan
memperhitungkan tiap aspek dengan penuh ketelitian.&,1&
Penelitian yang menggunakan + sampel jaringan yang di ambil dari mayat
korban yang meninggal karena tenggelam mendapatkan diatom pada semua jaringan
terutama pada jaringan usus. %iatom yang ditemukan juga berbeda pada tiap
kasusnya, bergantung pada tempat lokasi tenggelam. 4al ini dapat disimpulkan bahwa
pemeriksaan diatom merupakan pemeriksaan yang dapat dipercaya untuk
menegakkan diagnosis kematian yang diduga karena tenggelam. Tidak semua penelitiyang mempunyai pendapat yang sama terhadap efektivitas diatom untuk pemeriksaan
korban mati karena tenggelam. >oged membuat investigasi yang terperinci ke dalam
tubuh yang mati tenggelam dan tidak tenggelam di %enmark, dan disimpulkan bahwa
tes diatom sungguh sudah tidak berlaku. #a memberikan banyak referensi keduanya
untuk dan melawan kepercayaan dari teknik tersebut, dan tidak diragukan lagi
kontroversi akan berlanjut.1&
Terlihat mungkin terdapat perbedaan kuantitatif antara jumlah diatom
diperoleh dari jaringan pada mati tenggelam dan mati tidak tenggelam, dan analisis
17
7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1
http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 18/20
yang hati-hati dari identifikasi spesies dalam hubungan dengan lokus dan keadaan
mati mungkin berguna. Pada saat sekarang tes diatom sebaiknya digunakan hanya
sebagai pertolongan?bantuan indikatif dan tidak sebagai bukti yang sah dari mati
tenggelam. 5leh karena itu, pemeriksaan diatom memang salah satu tanda yang
patognomonis untuk mendiagnosis kasus tenggelam. 6eberadaan diatom di organ-
organ tubuh yang dianalisis baik secara kualitatif maupun kuantitatif, bukan hanya
dapat menentukan penyebab kematian tetapi juga dapat digunakan untuk menentukan
tempat kejadian yang dicurigai sebagai tempat tenggelamnya korban. Sementara hasil
pemeriksaan yang positif pada pemeriksaan diatom sangat membantu, tetapi hasil
yang negatif juga tidak dapat mengindikasikan bahwa korban tidak meninggal
dikarenakan tenggelam. "eberapa pemikiran yang lebih kritis mengenai pemeriksaan
diatom dapat dikembangkan dengan metode yang lebih baru. Pemikiran atau ide-ide
yang lebih terkini sangat dibutuhkan untuk mengaplikasikan teknik ini untuk
investigasi medikolegal.1&
Tes 6ettler (hl#r*e
Sejumlah tes telah dikembangkan dalam beberapa tahun untuk
menentukan korban tenggelam. Hang paling terkenal ialah tes @ettler chloride,
dimana darah dianalisa dari sisi kanan dan kiri jantung. (ika level chloride kurang
pada sisi kanan daripada sisi kiri, korban disangka telah tenggelam dalam air garam.
(ika lebih tinggi pada sisi kanan jantung daripada sisi kiri, maka diperkirakan korban
tenggelam dalam air tawar. Tes juga dilakukan untuk elemen lain pada darah, seperti
membandingkan grafitasi spesifik darah pada kanan dan kiri atrium. Semua tes yang
telah disebut di atas tidak pasti dan tidak mendukung dalam menyimpulkan
tenggelam.<
18
7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1
http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 19/20
BAB III
'E&IMPULAN
Tenggelam didefinisikan sebagai kematian akibat asfiksia yang disebabkan
oleh masuknya cairan ke dalam saluran pernapasan. Pada umumnya tenggelam
merupakan kasus kecelakaan, baik secara langsung maupun karena ada faktor-faktor
lain seperti korban dalam keadaan mabuk atau dibawah pengaruh obat, atau bisa saja
dikarenakan akibat dari suatu peristiwa pembunuhan. "erdasarkan lokasinya korban
dapat tenggelam di air tawar dan air laut. Pemeriksaan dilakukan untuk dapat
menentukan sebab kematian korban, apakah korban meninggal akibat tenggelam
ataukah korban sudah meninggal sebelum tenggelam. Pemeriksaan post mortem
berbeda pada mayat yang masih segar dan mayat yang sudah busuk. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk korban tenggelam adalah pemeriksaan diatom dan
kimia darah jantung.
BAB I8
DA7TAR PU&TA'A
1. "udiyanto , 3ibisana 3, Siswadi S, et all. "uku #lmu 6edokteran >orensik.
"agian 6edokteran >orensik Jniversitas #ndonesia. =etakan 6edua. (akarta 0
1**+.
&. 3ilianto 3. Pemeriksaan diatom pada korban diduga tenggelam review2.
%ept.?#nst. #lmu 6edokteran >orensik dan /edikolegal >6 Jnair Q $SJ% %r.
Soetomo Surabaya. %iunduh * september &!1 dari0
19
7/24/2019 Referat Tenggelam Revisi 1
http://slidepdf.com/reader/full/referat-tenggelam-revisi-1 20/20
http0??www.journal.unair.ac.id?download-fullpapers9&!%#T5/
9&!Rfiish.pdf.html2
'. braham S, rif $ahman S, "ambang P, @atot S, #ntarniati, Pranarka 6, et
al. Tanya (awab #lmu 6edokteran >orensik. Semarang0 "adan Penerbit
Jniversitas %iponegoroE &!!*.
). Spilman %, "ierens ((G/, 4andley (, 5rlowski (P. $eview article0
%rowning. ew Mngland (ournal of /edicine. &!1&E'<<0&1!&-1!.
. %ahlan S. #lmu kedokteran forensik. Semarang0 "adan Penerbit Jniversitas
%iponegoroE &!!+.
<. %imaio I, %imaio %. %eath by drowning in >orensic Pathology. Second
edition. =$= press GG=. &!!1. 4al. '** Q )!+.
+. #dries /. Tenggelam. Pedoman #lmu 6edokteran >orensik. Mdisi 1. (akarta0
"inarupa ksaraE1**+ .D. Suanna M, Iincent (. &!!<. 4andbook of >orensic Pathology. Gondon0 =$=
Press. 4al0 &1'-.
*. Sauko P, "ernard 6. &!!). /night!s +orensic $athology, 'rd Md. Gondon0
57ford Jniversity Press. 4al. '<*-'+!E '* Q )!D.
1!. #dries /, Tjiptomarnoto G. Penerapan ilmu kedokteran forensik dalam
proses penyidikan. (akarta0 Sagung SetoE &!1'.
11. Spit 3J, Spit %(, >isher $S. Spit and >isher;s /edicolegal investigation
of death. #llinois0 =harles = Thomas PublisherE &!!<.1&. Singh $, 6umar /, ell. Drowning Associated Diatoms %epartment of
>orensic Science. Punjabi Jniversity. cited &!!D /ar available from 0
http0??www.icmft.org
20