Rangkuman ESDA

38
TUGAS TERSTRUKTUR DISKUSI KELOMPOK MATA KULIAH EKONOMI SUMBERDAYA ALAM SEMESTER GENAP/GANJIL 2010/2011 KELAS : Agribisnis D 2009 MATERI : Rangkuman BAB Tanah, Air dan Energi KELOMPOK : 8 TANGGAL : Senin, 18 April 2011 DOSEN : Zumi Saidah, SP., Msi. PERTEMU AN : NO NAMA NPM TTD 1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5. UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERTANIAN

Transcript of Rangkuman ESDA

Page 1: Rangkuman ESDA

TUGAS TERSTRUKTUR DISKUSI KELOMPOKMATA KULIAH EKONOMI SUMBERDAYA

ALAMSEMESTER GENAP/GANJIL 2010/2011

KELAS : Agribisnis D 2009 MATERI : Rangkuman BAB Tanah, Air dan Energi

KELOMPOK

: 8 TANGGAL

: Senin, 18 April 2011

DOSEN : Zumi Saidah, SP., Msi. PERTEMUAN

:

NO NAMA NPM TTD1. 1.2. 2.3. 3.4. 4.5. 5.

UNIVERSITAS PADJADJARANFAKULTAS PERTANIAN

BANDUNG2011

Page 2: Rangkuman ESDA

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya

sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Ekonomi Sumberdaya Alam dengan

tepat waktu.

Tujuan disusunnya rangkuman ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah

Ekonomi Sumberdaya Alam. Selain itu merupakan salah satu bentuk pembelajaran untuk

mencari informasi dan memahami materi yang akan diajarkan agar diterapkan dalam analisis

pembuatan rangkuman ini.

Kami menyadari bahwa kami masih dalam tahap belajar dimana pengetahuan yang

kami miliki masih sangat kurang, sehingga masih banyak kesalahan dan kekurangannya.

Untuk itu tidak ada salahnya jika pembaca memberi kritik dan saran kepada kami demi

kesempurnaan tugas terstuktur ini dimasa mendatang.

Terima kasih kepada dosen yang telah memberikan tugas ini sehingga kami mampu

belajar lebih baik. Dan semoga rangkuman ini dapat bermanfaat bagi orang banyak.

Demikian yang bisa kami tulis atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Jatinangor, 18 April 2011

Penulis

Page 3: Rangkuman ESDA

Sumber daya airAir adalah peradaban dan tanpa air kehidupan akan musnah. Dapatkah peradaban dan

eksistensi suatu bangsa musnah? Pelajarilah sejarah kemanusiaan dan memang benar suatu

bangsa dapat musnah. Perhatikanlah bahwa Tuhan lah yang mempunyai kerajaan. Dia

berikan kerajaan kepada orang yang Dia kehendaki dan Dia cabut kerajaan dari orang yang

Dia kehendaki. Dia muliakan orang yang Dia kehendaki dan Dia hinakan orang yang Dia

kehendaki. Di tangan Dia lah segala kebajikan dan sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas

segala sesuatu. Dia masukan malam ke dalam siang dan Dia masukan siang ke dalam malam.

Dia keluarkan yang hidup dari yang mati dan Dia keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan

Dia berikan rezeki siapa yang Dia kehendaki tanpa batas. Perhatikan pula bahwa jika sumber

air kamu menjadi kering, maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir

bagimu? (Al Qur'an 3:26-27 dan 67:50).

Siklus terbentuknya air

Penguapan

Air Permukaan

SungaiPeresapan

Penyaringan

Hujan

Aliran air tanahGambar Siklus Air

Page 4: Rangkuman ESDA

Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau potensial bagi

manusia. Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang pertanian, industri, rumah tangga,

rekreasi, dan aktivitas lingkungan. Sangat jelas terlihat bahwa seluruh manusia membutuhkan

air tawar. 97% air di bumi adalah air asin, dan hanya 3% berupa air tawar yang lebih dari 2

per tiga bagiannya berada dalam bentuk es di glasier dan es kutub. Air tawar yang tidak

membeku dapat ditemukan terutama di dalam tanah berupa air tanah, dan hanya sebagian

kecil berada di atas permukaan tanah dan di udara.

Air tawar adalah sumber daya terbarukan, meski suplai air bersih terus berkurang.

Permintaan air telah melebihi suplai di beberapa bagian di dunia dan populasi dunia terus

meningkat yang mengakibatkan peningkatan permintaan terhadap air bersih. Perhatian

terhadap kepentingan global dalam mempertahankan air untuk pelayanan ekosistem telah

bermunculan, terutama sejak dunia telah kehilangan lebih dari setengah lahan basah bersama

dengan nilai pelayanan ekosistemnya. Ekosistem air tawar yang tinggi biodiversitasnya saat

ini terus berkurang lebih cepat dibandingkan dengan ekosistem laut ataupun darat.

Air permukaan

Air permukaan adalah air yang terdapat di sungai, danau, atau rawa air tawar. Air

permukaan secara alami dapat tergantikan dengan presipitasi dan secara alami menghilang

akibat aliran menuju lautan, penguapan, dan penyerapan menuju ke bawah permukaan.

Meski satu-satunya sumber alami bagi perairan permukaan hanya presipitasi dalam

area tangkapan air, total kuantitas air dalam sistem dalam suatu waktu bergantung pada

banyak faktor. Faktor-faktor tersebut termasuk kapasitas danau, rawa, dan reservoir buatan,

permeabilitas tanah di bawah reservoir, karakteristik aliran pada area tangkapan air, ketepatan

waktu presipitasi dan rata-rata evaporasi setempat. Semua faktor tersebut juga memengaruhi

besarnya air yang menghilang dari aliran permukaan.

Aktivitas manusia memiliki dampak yang besar dan kadang-kadang menghancurkan

faktor-faktor tersebut. Manusia seringkali meningkatkan kapasitas reservoir total dengan

melakukan pembangunan reservoir buatan, dan menguranginya dengan mengeringkan lahan

basah. Manusia juga sering meningkakan kuantitas dan kecepatan aliran permukaan dengan

pembuatan sauran-saluran untuk berbagai keperluan, misalnya irigasi.

Page 5: Rangkuman ESDA

Kuantitas total dari air yang tersedia pada suatu waktu adalah hal yang penting.

Sebagian manusia membutuhkan air pada saat-saat tertentu saja. Misalnya petani

membutuhkan banyak air ketika akan menanam padi dan membutuhkan lebih sedikit air

ketika menanam palawija. Untuk mensuplai petani dengan air, sistem air permukaan

membutuhkan kapasitas penyimpanan yang besar untuk mengumpulkan air sepanjang tahun

dan melepaskannya pada suatu waktu tertentu. Sedangkan penggunaan air lainnya

membutuhkan air sepanjang waktu, misalnya pembangkit listrik yang membutuhkan air

untuk pendinginan, atau pembangkit listrik tenaga air. Untuk mensuplainya, sistem perairan

permukaan harus terisi ketika aliran arus rata-rata lebih rendah dari kebutuhan pembangkit

listrik.

Perairan permukaan alami dapat ditambahkan dengan mengambil air permukaan dari

area tangkapan hujan lainnya dengan kanal atau sistem perpipaan. Dapat juga ditambahkan

secara buatan dengan cara lainnya, namun biasanya jumlahnya diabaikan karena terlalu kecil.

Manusia dapat menyebabkan hilangnya sumber air permukaan dengan menjadikannya

tidak lagi berguna, misalnya dengan cara polusi. Brazil adalah negara yang diperkirakan

memiliki suplai air tawar terbesar di dunia, diikuti oleh Rusia, Kanada, dan Indonesia.

Aliran sungai bawah tanah

Total volum air yang dialirkan dari daratan menuju lautan dapat berupa kombinasi

aliran air yang dapat terlihat dan aliran yang cukup besar di bawah permukaan melalui

bebatuan dan lapisan bawah tanah yang disebut dengan zona hiporeik (hyporheic zone).

Untuk beberapa sungai di lembah-lembah yang besar, komponen aliran yang "tidak terlihat"

mungkin cukup besar dan melebihi aliran permukaan. Zona hiporeik seringkali membentuk

hubungan dinamis antara perairan permukaan dengan perairan subpermukaan dengan saling

memberi ketika salah satu bagian kekurangan air. Hal ini terutama terjadi di area karst di

mana lubang tempat terbentuknya hubungan antara sungai bawah tanah dan sungai

permukaan cukup banyak.

Air tanah

Air tanah adalah air tawar yang terletak di ruang pori-pori antara tanah dan bebatuan

dalam. Air tanah juga berarti air yang mengalir di lapisan aquifer di bawah water table.

Page 6: Rangkuman ESDA

Terkadang berguna untuk membuat perbedaan antara perairan di bawah permukaan yang

berhubungan erat dengan perairan permukaan dan perairan bawah tanah dalam di aquifer

(yang kadang-kadang disebut dengan "air fosil").

Sistem perairan di bawah permukaan dapat disamakan dengan sistem perairan

permukaan dalam hal adanya input, output, dan penyimpanan. Perbedaan yang paling

mendasar adalah kecepatan dan kapasitasnya; air tanah mengalir dengan kecepatan

bervariasi, antara beberapa hari hingga ribuan tahun untuk muncul kembali ke perairan

permukaan dari wilayah tangkapan hujan, dan air tanah memiliki kapasitas penyimpanan

yang jauh lebih besar dari perairan permukaan.

Input alami dari air tanah adalah serapan dari perairan permukaan, terutama wilayah

tangkapan air hujan. Sedangkan output alaminya adalah mata air dan serapan menuju lautan.

Air tanah mengalami ancaman berarti menghadapi penggunaan berlebihan, misalnya

untuk mengairi lahan pertanian. Penggunaan secara belebihan di area pantai dapat

menyebabkan mengalirnya air laut menuju sistem air tanah, menyebabkan air tanah dan tanah

di atasnya menjadi asin (intrusi air laut. Selain itu, manusia juga dapat menyebabkan air tanah

terpolusi, sama halnya dengan air permukaan yang menyebabkan air tanah tidak dapat

digunakan.

Desalinasi

Desalinasi adalah proses buatan untuk mengubah air asin (umumnya air laut) menjadi

air tawar. Proses desalinasi yang paling umum adalah destilasi dan osmosis terbalik.

Desalinasi saat ini cukup mahal jika dibandingkan dengan mengambil langsung dari sumber

air tawar, hanya sebagian kecil kebutuhan manusia terpenuhi melalui desalinasi. Proses ini

terjadi secara ekstensif di Teluk Persia untuk mensuplai air bagi beberapa wilayah di Timur

Tengah dan fasilitas wisata dan perhotelan di wilayah tersebut.

Page 7: Rangkuman ESDA

Air beku

Bongkahan es yang terlihat di New Foundland, Canada

Es yang membeku di kutub dan glasier berpotensi untuk dijadikan sumber air tawar

karena dua per tiga air tawar dunia berada dalam bentuk es. Beberapa skema telah diajukan

untuk menjadikan gunung es di kutub sebagai sumber air, namun hingga saat ini hal itu hanya

sekedar rencana. Aliran glasier saat ini dikatakan sebagai salah satu perairan permukaan.

Himalaya, "Atap Dunia" mengandung glasier dan es dalam jumlah besar di luar

wilayah kutub, dan menjadi sumber dari sepuluh sungai besar di Asia yang menghidupi

miliaran manusia. Masalah yang terjadi saat ini adalah peningkatan temperatur dunia yang

cukup cepat, Nepal saat ini mengalami peningkatan rata-rata sebesar 0,6 derajat Celcius sejak

sepuluh tahun lalu, sementara dunia mengalami peningkatan sebesar 0,7 sejak ratusan tahun

yang lalu.

PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR

Menentukan distribusi air ada beberapa pedoman di antaranya adalah prinsip nilai

guna batas yang sama bagi penggunaan (equimarginal value in use). penggunaan satu satuan

air yang terakhir harus memberikan nilai guna batas (marginal value) yang sama untuk

masing2 jenis penggunaan. bahwa MVU akan menurun bersamaan dengan jumlah pemakaian

air yang meningkat dan nya akan meningkat dengan penggunaan air yang semakin sedikit.

Prinsip MVU ini menegaskan bahwa sumber daya air hendaknya dialokasikan untuk seluruh

pemakai dan penggunaan sampai diperoleh penggunaan marginal yang sama pada masing-

masing pengguna satuan air yang terakhir. Pemakaian akan berhenti pada saat satuan air yang

terakhir memberikan nilai guna yang sama di antara pengguna yang bersaingan tersebut atau

MVU1= MVU2.

Page 8: Rangkuman ESDA

PENENTUAN HARGA AIR

Perbedaan harga air perbedaan biaya yg dibebankan kpd konsumen .

Pembentuk Biaya Marginal (MC). Biaya yang dibebankan pada konsumen yang akan

membentuk marginal cost :

1. Biaya kapasitas

2. Biaya pelanggan

3. Biaya penyerahan

Page 9: Rangkuman ESDA

Penggunaan air tawar

Penggunaan air tawar dapat dikategorikan sebagai penggunaan konsumtif dan non-

konsumtif. Air dikatakan digunakan secara konsumtif jika air tidak dengan segera tersedia

lagi untuk penggunaan lainnya, misalnya irigasi (di mana penguapan dan penyerapan ke

dalam tanah serta penyerapan oleh tanaman dan hewan ternak terjadi dalam jumlah yang

cukup besar). Jika air yang digunakan tidak mengalami kehilangan serta dapat dikembalikan

ke dalam sistem perairan permukaan (setelah diolah jika air berbentuk limbah), maka air

dikatakan digunakan secara non-konsumtif dan dapat digunakan kembali untuk keperluan

lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pertanian

Diperkirakan 69% penggunaan air di seluruh dunia untuk irigasi. Di beberapa wilayah

irigasi dilakukan terhadap semua tanaman pertanian, sedangkan di wilayah lainnya irigasi

hanya dilakukan untuk tanaman pertanian yang menguntungkan, atau untuk meningkatkan

hasil. Berbagai metode irigasi melibatkan perhitungan antara hasil pertanian, konsumsi air,

biaya produksi, penggunaan peralatan dan bangunan. Metode irigasi seperti irigasi beralur

(furrow) dan sprinkler umumnya tidak terlalu mahal namun kurang efisien karena banyak air

yang mengalami evaporasi, mengalir atau terserap ke area di bawah atau di luar wilayah akar.

Metode irigasi lainnya seperti irigasi tetes, irigasi banjir, dan irigasi sistem sprinkler di mana

sprinkler dioperasikan dekat dengan tanah, dikatakan lebih efisien dan meminimalisasikan

aliran air dan penguapan meski lebih mahal. Setiap sistem yang tidak diatur dengan benar

dapat menyia-nyiakan sumber daya air, sedangkan setiap metode memiliki potensi untuk

efisiensi yang lebih tinggi pada kondisi tertentu di bawah pengaturan waktu dan manajemen

yang tepat.

Saat populasi dunia meningkat, dan permintaan terhadap bahan pangan juga

meningkat dengan suplai air yang tetap, terdapat dorongan untuk mempelajari bagaimana

memproduksi bahan pangan dengan sedikit air, melalui peningkatan metode dan teknologi

irigasi, manajemen air pertanian, tipe tanaman pertanian, dan pemantauan air.

Page 10: Rangkuman ESDA

Industri

Diperkirakan bahwa 15% air di seluruh dunia dipergunakan untuk industri. Banyak

pengguna industri yang menggunakan air, termasuk pembangkit listrik yang menggunakan

air untuk pendingin atau sumber energi, pemurnian bahan tambang dan minyak bumi yang

menggunakan air untuk proses kimia, hingga industri manufaktur yang menggunakan air

sebagai pelarut. Porsi penggunaan air untuk industri bervariasi di setiap negara, namun selalu

lebih rendah dibandingkan penggunaan untuk pertanian.

Air juga digunakan untuk membangkitkan energi. Pembangkit listrik tenaga air

mendapatkan listrik dari air yang menggerakkan turbin air yang dihubungkan dengan

generator. Pembangkit listrik tenaga air adalah pembangkit listrik yang rendah biaya

produksi, tidak menghasilkan polusi, dan dapat diperbarui. Energi ini pada dasarnya disuplai

oleh matahari; matahari menguapkan air di permukaan, yang lalu mengalami pengembunan

di udara, turun sebagai hujan, dan air hujan mensuplai air bagi sungai yang mengaliri

pembangkit listrik tenaga air. Bendungan Three Gorges merupakan bendungan pembangkit

listrik tenaga air terbesar di dunia.

Penggunaan industrial lainnya adalah turbin uap dan penukar panas, juga sebagai

pelarut bahan kimia. Keluarnya air dari industri tanpa dilakukan pengolahan terlbih dahulu

dapat disebut sebagai polusi. Polusi meliputi pelepasan larutan kimia (polusi kimia) atau

pelepasan air sisa penukaran panas (polusi termal). Industri membutuhkan air murni untuk

berbagai aplikasi dan menggunakan berbagai tehnik pemurnian untuk suplai air maupun

limbahnya.

Rumah tangga

Air minum yang umum berada di negara-negara maju

Diperkirakan 15% penggunaan air di seluruh dunia adalah di rumah tangga. Hal ini

meliputi air minum, mandi, memasak, sanitasi, dan berkebun. Kebutuhan minimum air yang

dibutuhkan dalam rumah tangga menurut Peter Gleick adalah sekitar 50 liter per individu per

hari, belum termasuk kebutuhan berkebun. Air minum haruslah air yang berkualitas tinggi

sehingga dapat langsung dikonsumsi tanpa risiko bahaya. Di sebagian besar negara-negara

berkembang, air yang disuplai untuk rumah tangga dan industri adalah air minum standar

Page 11: Rangkuman ESDA

meski dalam proporsi yang sangat kecil digunakan untuk dikonsumsi langsung atau

pengolahan makanan.

Rekreasi

Penggunaan air untuk rekreasi biasanya sangatlah kecil, namun terus berkembang. Air

yang digunakan untuk rekreasi biasanya berupa air yang ditampung dalam bentuk reservoir,

dan jika air yang ditampung melebihi jumlah yang biasa ditampung dalam reservoir tersebut,

maka kelebihannya dikatakan digunakan untuk kebutuhan rekreasional. Pelepasan sejumlah

air dari reservoir untuk kebutuhan arung jeram atau kegiatan sejenis juga disebut sebagai

kebutuhan rekreasional. Hal lainnya misalnya air yang ditampung dalam reservoir buatan

(misalnya kolam renang).

Penggunaan rekreasional umumnya non-konsumtif, karena air yang dilepaskan dapat

digunakan kembali. Pengecualian terdapat pada penggunaan air di lapangan golf, yang

umumnya sering menggunakan air dalam jumlah berlebihan terutama di daerah kering.

Namun masih belum jelas apakah penggunaan ini dikategorikan sebagai penggunaan

rekreasional atau irigasi, namun tetap memberikan efek yang cukup besar bagi sumber daya

air setempat.

Sebagai tambahan, penggunaan rekreasional mungkin akan mengurangi ketersediaan air bagi

kebutuhan lainnya di suatu tempat pada suatu waktu tertentu.

Lingkungan dan ekologi

Penggunaan bagi lingkungan dan ekologi secara eksplisit juga sangat kecil namun

terus berkembang. Penggunaan air untuk lingkungan dan ekologi meliputi lahan basah

buatan, danau buatan yang ditujukan untuk habitat alam liar, konservasi satwa ikan, dan

pelepasan air dari reservoir untuk membantu ikan bertelur.

Seperti penggunaan untuk rekreasi, penggunaan untuk lingkungan dan ekologi juga

termasuk penggunaan non konsumtif, namun juga mengurangi ketersediaan air untuk

kebutuhan lainnya di suatu tempat pada suatu waktu tertentu.

Page 12: Rangkuman ESDA

Stres air

Konsep stres air dan krisis air sesungguhnya sangatlah sederhana. Menurut World

Business Council for Sustainable Development, hal ini adalah situasi di mana tidak cukup air

untuk semua kebutuhan, baik itu untuk pertanian, industri, atau yang lainnya. Mendefinisikan

masalah ini dalam bentuk per kapita lebih rumit, namun mendatangkan asumsi yang lebih

baik untuk penggunaan air dan penghematannya. Namun telah diperkirakan bahwa ketika

ketersediaan air yang dapat diperbarui di bawah 1.700 meter kubik per kapita per tahun, maka

negara tersebut akan mengalami stres air secara periodik, di bawah 1.000 maka kelangkaan

air akan terjadi dan merintangi pertumbuhan ekonomi dan kesehatan manusia.

Peningkatan populasi

Di tahun 2000, dunia berpopulasi 6,2 miliar. PBB memperkirakan bahwa di tahun

2050, dunia akan mendapatkan tambahan penduduk sekitar 3,5 miliar dengan pertumbuhan

terbesar ada di negara-negara berkembang yang telah mengalami stres air. Hal itu akan

menyebabkan peningkatan permintaan air kecuali negara melakukan konservasi air dan

mendaur ulang sumber daya yang vital ini.

Ekspansi bisnis

Aktivitas bisnis berkisar dari industri hingga jasa seperti pariwisata dan hiburan terus

berkembang dengan cepat. Ekspansi ini membutuhkan peningkatan pelayanan terhadap

kebutuhan air seperti suplai dan sanitasi, yang memicu tekanan terhadap sumber daya air dan

ekosistem alam.

Perubahan iklim

Perubahan iklim dapat memberikan efek yang signifikan terhadap sumber daya air di

seluruh dunia karena hubungan yang erat antara iklim dan daur hidrologi. Peningkatan

temperatur akan meningkatkan penguapan dan memicu peningkatan presipitasi. Secara

keseluruhan akan terjadi peningkatan suplai air tawar dunia. Banjir dan kekeringan akan

terjadi lebih sering di beberapa wilayah dalam waktu yang berbeda-beda, akan terjadi

perubahan yang drastis pada hujan salju dan proses pelelehan salju di pegunungan akan

meningkat. Temperatur yang meningkat juga akan memengaruhi kualitas air, namun belum

dipahami dengan baik. Dampak yang paling mungkin adalah eutrofikasi, yaitu peningkatan

Page 13: Rangkuman ESDA

populasi tumbuhan air (alga, eceng gondok, dll) secara cepat. Perubahan iklim juga akan

meningkatkan permintaan suplai air untuk irigasi, dan mungkin air untuk kolam renang.

Hilangnya aquifer

Akibat dari meningkatnya populasi manusia, kompetisi untuk mendapatkan air

meningkat sehingga banyak aquifer di seluruh dunia menjadi habis. Hal ini terjadi akibat

konsumsi langsung manusia seperti irigasi pertanian menggunakan air tanah. Jutaan pompa di

seluruh dunia dalam berbagai ukuran saat ini sedang mengambil air tanah. Irigasi di wilayah

kering seperti di utara Cina dan India disuplai oleh air tanah, dan diambil dalam jumlah yang

tidak semestinya. Kota-kota besar juga telah mengalami kehilangan lapisan aquifer dan

mengakibatkan lapisan tanahnya turun antara 10 hingga 50 meter seperti yang terjadi di

Mexico City, Bangkok, Manila, Beijing, Madras, Jakarta dan Shanghai.

Polusi dan proteksi air

Polusi air adalah satu dari sekian kekhawatiran utama dunia saat ini. Pemerintahan di

berbagai negara telah berusaha mencari solusi untuk mengurangi masalah ini. Banyak polutan

mengancam suplai air, dan di banyak tempat terutama di negara yang belum berkembang, hal

ini disebabkan pembuangan limbah secara langsung ke perairan alam. Metode ini umum

terjadi di negara yang belum berkembang, namun juga banyak terjadi di negara yang sedang

berkembang seperti Cina, India, dan Iran.

Sampah, limbah, dan bahkan polutan beracun dibuang ke perairan. Meski limbah

tersebut diolah terlebih dahulu, masalah tetap ada. Sisa olahan limbah berbentuk lumpur

mungkin akan ditempatkan di lahan pembuangan sampah, dibakar di insinerator, atau

dibuang ke laut. Sumber polutan lainnya seperti air sisa irigasi yang mengandung berbagai

macam pupuk kimia dan bahan organik tanaman pertanian juga mengancam ekosistem

perairan, bersama dengan aliran air hujan di perkotaan dan limbah kimia yang dibuang oleh

industri.

Konflik perebutan air

Satu-satunya konflik yang tercatat terjadi akibat perebutan air terjadi di tahun 2500

SM antara wilayah Lagash dan Umma di Sumeria. Ketika kelangkaan air menyebabkan

Page 14: Rangkuman ESDA

ketegangan politik, hal ini dapat dikatakan sebagai stres air. Stres air telah memicu konflik

lokal dan regional.

Stres air juga dapat menyebabkan konflik dan ketegangan politik meski penyebabnya

bukan secara langsung disebabkan oleh air. Reduksi secara bertahap terhadap kualitas dan

kuantitas air tawar dapat menambah ketidakstabilan suatu wilayah dengan berkurangnya

kesehatan suatu populasi, menghalangi pertumbuhan ekonomi, dan dapat menyebabkan

konfik yang lebih besar.

Konflik dan ketegangan terhadap air seringkali terjadi di perbatasan antar negara. Di

beberapa area seperti wilayah dataran rendah Sungai Kuning di Cina atau Sungai Chao

Phraya di Thailand telah mengalami stres air dalam beberapa tahun. Dan di beberapa wilayah

arid yang bergantung sepenuhnya pada air untuk irigasi seperti Cina bagian barat, India, Iran,

dan Pakistan, memiliki risiko konflik akibat air. Ketegangan politik, protes warga sipil, dan

kekerasan juga akan terjadi terhadap reaksi privatisasi air. Perang Air Bolivia tahun 2000

adalah salah satu contohnya.

Suplai dan distribusi air dunia

Pangan dan air adalah dua kebutuhan dasar manusia. Namun kondisi global pada

tahun 2002 mengindikasikan bahwa dari sepuluh orang, lima diantaranya memiliki akses ke

suplai air berpipa di rumah, tiga orang memiliki tipe suplai air lainnya seperti mata air

terlindung atau pipa air publik, dua orang tidak sama sekali. Dan sebagai tambahan, empat

dari sepuluh orang tersebut hidup tanpa sanitasi yang berarti.

Dalam Earth Summit 2002, para pemerintahan dari berbagai negara menyetujui Plan of

Action untuk:

Mengurangi hingga setengah dari jumlah rakyat yang tidak mampu mendapatkan air

minum yang aman di tahun 2015. Global Water Supply and Sanitation Assessment

2000 Report (GWSSAR) mendefinisikan bahwa setiap orang harus mendapatkan

akses sebesar 20 liter per harinya dari sumber sejauh maksimal satu kilometer dari

tempat tinggalnya.

Mengurangi hingga setengahnya jumlah rakyat yang tidak memiliki akses ke sanitasi

dasar. GWSSAR mendefinisikan sanitasi dasar sebagai sistem pembuangan pribadi

Page 15: Rangkuman ESDA

atau berbagi namun bukan milik umum yang memisahkan limbah dari kontak dengan

manusia.

Di tahun 2025, kelangkaan air akan lebih terlihat di negara miskin di mana sumber

daya terbatas dan perkembangan populasi meningkat, seperti di Afrika, Timur Tengah, dan

beberapa bagian di Asia. Di tahun 2025, area urbanisasi yang besar akan membutuhkan

banyak infrastruktur baru untuk menyediakan air yang aman dan sanitasi yang pantas. Hal ini

diperkirakan akan menimbulkan konflik dengan pengguna air di pertanian, yang saat ini

menggunakan sebagian besar air yang digunakan oleh seluruh manusia.

1,6 miliar orang telah mendapatkan akses sumber air yang aman sejak tahun 1990.

Proporsi masyarakat di negara-negara berkembang dengan akses air yang aman

dikalkulasikan meningkat dari 30 persen hingga 71 persen di tahun 1990, 79 persen di tahun

2000, dan 84 persen di tahun 2004. Kecenderungan ini diperkirakan akan berlanjut.

Page 16: Rangkuman ESDA

SUMBER DAYA ENERGI

Energi dapat berupa energi kimiawi , listrik, gelombang, nuklir, mekanis, dan panas.

Sumber daya energi terdiri dari sumber daya alam nonhayati mineral patra, yaitu minyak

bumi dan gas bumi, mineral lain seperti batu bara dan uranium, sumber daya alam energi di

luar air dan minyak / gas bumi, seperti panas bumi, surya, angin, arus laut, pasang surut,

panas laut, serta sumber daya alam hayati seperti kayu bakar.

Produksi Dan Konsumsi Energi Dunia

Produksi minyak. Minyak bumi merupakan sumber daya energi yang paling tidak

teragih dengan merata. 95% cadangan yang telah dibuktikan terdapat hanya di 20 negara dan

negara Arab ( termasuk Iran ) memiliki 56,3%n dari cadangan dunia.

Produksi gas alam. Gas alam yang dahulu dibakar, sekarang merupakan sumber daya

energi yang bersih dan efisien. Cadangan gas alam diperkirakan sebesar cadangan minyak.

Produksi batu bara. Sumber daya batu bara sangatlah banyak dan dengan tingkat

produksi dewasa ini, cadangan tersebut dapat dimanfaatkan untuk 500 tahun. Selain ketiga

sumber daya energi tersebut ada lagi sumber daya energi berupa tenaga nuklir.

Selain energi yang tidak dapat diperbaharui tersebut, ada juga sumber daya energi

yang dapat diperbaharui seperti tenaga air, tenaga angin, tenaga surya, bio massa, dan panas

bumi.

Energi Di Indonesia

Produksi dan konsumsi energi di Indonesia terdiri dari produksi energi primer, yaitu

minyak bumi, gas bumi, batu bara, tenaga air dan panas bumi, dan produksi energi sekunder

yaitu listrik.

Sektor – sektor perekonomian di Indonesia yang membutuhkan energi adalah sektor

rumah tangga, pengangkutan, perlistrikan, dan industri.

Page 17: Rangkuman ESDA

Kebijaksanaan Umum Bidang Energi Di Indonesia

Misi

Penyusunan kebijaksanaan harus berlandaskan wawasan bahwa : bumi dan air dan kekayaan

alam, yang dikuasai oleh negara, harus dipergunakan sebesar – besarnya untuk kemakmuran

rakyat. Maka yang perlu diusahakan ialah :

Membuat kebijaksanaan energi yang menyeluruh dan terpadu

Mengambil langkah – langkah penghematan penggunaan minyak bumi dan

mengembangkan sumber – sumber energi nonminyak.

Mengembangkan sumber daya enegi di daerah pedesaan.

Meningkatkan pengembangan dan pengelolaan sumber mineral bahan bakar.

Meningkatkan keterpaduan pengembangan potensi dan pemanfaatan energi dengan

pengembangan wilayah pada umumnya dan wilayah industri pada khususnya.

Meningkatkan pembangunan tenaga listrik.

Mengusahakan kebijaksanaan energi yang dapat menunjang pembangunan nasional

semaksimal mungkin.

Mengembangkan sistem metode dan teknologi hemat energi dengan dampak negatif

seminimal mungkin terhadap sumber daya alam dan lingkungan hidup pada setiap

tahap pemanfaatan energi.

Masalah

Dalam pembangunan maka produksi barang dan jasa dipengaruhi tiga faktor utama

yaitu sumber energi, sumber alam dan teknologi yang berlaku. Komposisi pendayagnaan tiga

faktor ini menentukan biaya produksi dan jasa, yang pada gilirannya menentukan biaya

produksi dan jasa, yang pada gilirannya menentukan harga pasar. Sebaliknya permintaan

akan barang dan jasa di pasar ditentukan pula oleh harga barang dan jasa serta tingkat upah

dan gaji untuk menghasilkannya.

Page 18: Rangkuman ESDA

Tujuan

Tujuan kebjaksanaan energi nasional dapat dirumuskan sebagai berikut :

Pengadaan energi dalam negeri

Pengadaan energi untuk ekspor

Penghematan penggunaan bahan bakar minyak ( BBM )

Mengembangkan energi baru dan sedapat mungkin terbarukan dan dalam jangan

waktu yang tidak terlalu lama untuk menggantikan sejauh mungkin pemakaian

sumber – sumber energi yang tidak terbarukan.

Pelestarian lingkungan

Peningkatan ketahanan nasional

Sasaran

Sasaran yang dituju dalam REPELITA IV ialah untuk melanjutkan usaha untuk

mengurangi peranan minyak bumi dengan meningkatkan peranan sumber energi lain dalam

mengisi kebutuhan konsumsi energi komersial.

Sasaran pengembangan energi yang tidak dipasarkan di antaranya yang terpenting

biomassa perlu diarahkan guna mengisi kekurangan penyediaan kayu bakar bagi pedesaan

yang selama ini dirasakan, yang diperkirakan dapat memenuhi 40% dari total konsumsi

energi pada akhir REPELITA IV.

Langkah – Langkah

Petunjuk umum yang harus diikuti di dalam melaksanakan kebijaksanaan energi ialah

mengutamakan pemanfaatan jenis – jenis energi yang terbarukan dan tidak dapat diekspor,

untuk pemenuhan kebutuhan energi di dalam negeri. Dengan demikian prioritas penggarapan

jenis – jenis energi adalah sebagai berikut :

Tenaga panas bumi

Page 19: Rangkuman ESDA

Tenaga air

Batu bara jenis lignit dengan kadar air yang agak tinggi, yang terdapat dalam jumlah

sangat besar, cukup baik kualitasnya untuk segera digunakan di dalam negeri untuk

pembangkitan tenga listrik.

Gas bumi secara berangsur – angsur dapat diperluas pemakainnya untuk keperluan

gas kota dan juga bahan bakar dan bahan baku industri.

Peranan minyak bumi didalam negeri perlu dikurangi dengan memanfaatkan jenis –

jenis energi lainnya.

Perlu diadakan pengembangan kebun energi, tungku kemat energi, industri arang dan

pemanfaatan limbah pertanian.

Prospek pemanfaatan tenga nuklir perlu diteliti kelayakan tekno ekonomis termasuk

segi keselamatannya dan diadakan persiapan seperlunya untuk kemungkinan

pengembangannya di Indonesia.

Perlu dikembangkan penerapan tenaga surya, tenga angin.

Untuk memungkinkan tercapainya tujuan, seperti tersebut di atas maka perlu

dilaksanakan berbagai langkah kebijaaksanaan yang dapat dikelompokkan dalam pola upaya

intesifikasi, disersifikasi, konservasi dan infeksasi.

Kelembagaan

Untuk menjamin koordinasi yang baik didalam melaksanakan kebijaksanaan nasional

di bidang energi, telah dibentuk Badan Koordinasi Energi Nasional. Tugas badan ini adalah

merumuskan kebjaksanaan pemerintah di bidang pengembangan dan pemanfaatan energi

secara terpadu ; merumuskan program pengembangan dan pemanfaatan energi secara

nasional serta mengkoordinasikan pelaksanaan program dan kebijaksanaan di bidang energi

oleh instansi yang bersangkutan

Page 20: Rangkuman ESDA

Sarana

Sebagai penunjang langkah – langkah kebijaksanaan diperlukan sarana sebagai berikut :

- Penelitian dan pengembangan

- Industri Energi

- Iklim Investasi

- Harga Energi

Page 21: Rangkuman ESDA

SUMBER DAYA HUTAN

FUNGSI HUTAN

Hutan dapat didefinisikan sebagai asosiasi masyarakat tumbuh tumbuhan dan hewan

yang didominasi oleh pohon-pohonan dengan luasan tertentu sehingga dapat membentuk

iklim mikro dan kondisi ekologi tertentu.

Hutan memiliki sifat-sifat berikut :

a. Hutan merupakan tipe tumbuhan yg terluas distribusinya dan mempunyai

produktivitas biologis yang tertinggi dengan luas areal sekitar 22% dari luas daratan,

walaupun adakecenderungan untuk berkurang

b. Hutan mecakup kehidupan seperti tumbuhan dan hewan, serta bukan kehidupan

seperti sinar, air, panas, tanah dsb yang bersama sama membentuk struktur biologis

dan fungsi kehidupan

c. Regenerasi hutan sangat cepat dan kuat dibandingkan dengan sumberdaya alam

lainnya. Permudaan dapat secara alami maupun dengan campur tangan manusia

d. Hutan di samping menyediakan bahan mentah bagi industri dan bangunan,juga

melindungi dan memperbaiki kondisi lingkungan dan ekologi.

Fungsi hutan antara lain :

a. Menyediakan hasil kayu dan non kayu untuk keperluan masyarakat pada umumnya

dan khususnya untuk keperluan pembangunan industry dan ekspor sehingga

menunjang pembangunan ekonomi daerah dan pembangunan ekonomi nasional pada

umumnya.

b. Mengatur tata air, mencegah dan membatasi banjir, erosi serta memelihara kesuburan

tanah.

c. Melindungi suasana iklim dan member daya pengaruh yang baik, seperti udara bersih

dan segar.

d. Memberikan keindahan alam pada umumnya dan khususnya dalam bentuk cagar

alam, suaka margasatwa, taman perburuan dan taman wisata,serta sebagai

laboratorium untuk ilmu pengetahuan, pendidikan dan pariwisata.

Penggolongan hutan berdasarkan fungsi :

Page 22: Rangkuman ESDA

• Hutan Lindung

Kawasan hutan hutan yang karena sifat sifat alamnya diperuntukan guna pengaturan

tata air dan pencegahan bencana banjir dan erosi, serta untuk pemeliharaan kesuburan

tanah

• Hutan produksi

Kawasan hutan yang diperuntukan guna memproduksi hasil hutan untuk keperluan

masyrakat pad umumnya dan khususnya untuk pembangunan, industri dan eksport. Hutan

produksi dapat dibagi lagi menjadi :

- Hutan produksi penebangan terbatas : hutan produksi yang hanya dapat dieksploitasi

dengan tebang pilih

- Hutan produksi penebangan bebas : hutan produksi yang dapat dieksploitasi baik

debgan cara tebang pilih maupun dengan cara tebang habis disertai pembibitan alam atau

pembibitan buatan

• Hutan suaka alam

Kawasan hutan yang karena sifatnya yang khas diperuntukan secara khusus untuk

perlindungan alam hayati lainnya antara lain dapat dibagi dalam beberapa jenis yaitu :

- Cagar alam : berhubungan dengan keadaan alam yg khas termasuk alam hewani dan

nabati yang perlu dilindungi untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudayaan

- Suaka margasatwa : suatu tempat hidup margasatwa yang mempunyai nilai khas bagi

ilmu pengetahuan dan kebudayaan serta merupakan kekayaan dan kebanggaan

nasional

• Hutan wisata

Kawasan hutan yang diperuntukan secara khusus untuk dibina dan dipelihara guna

kepentingan pariwisata atau perburuan, yaitu :

- Taman wisata : hutan wisata yang memiliki keindahan alam baik keindahan nabati,

keindahan hewani, maupun keindahan alamnya sendiri memiliki corak yang khs

untuk dimanfaatkan bagi kepentingan rekreasi dan kebudayaan

Page 23: Rangkuman ESDA

- Taman buru : hutan wisata yang di dalamnya terdapat satwa buru yang

memungkinkan diselenggarakannya perburuan yang teratur bagi kepentingan rekreasi.

Dewasa ini pemanfaatan kayu hasil hutan sebagai komoditi baik untuk memenuhi

kebutuhan dalam negri maupun sebagai komoditi ekspor berkembang sangat pesat,

sehingga menyebabkan menyusutnya kapasitas sumber daya hutan. Sebagai akibat

penggunaan hutan yang semakin intensif ini, maka pernah pula terjadi perdebatan antara

pihak legislative dan kaum professional dalam bidang kehutanan.

Investasi pada sumber daya hutan memiliki “gestation period” yang panjang. Rotasi

anen ini untuk kayu lunak sekitar 30-40 tahun, sedangkan untuk kayu keras dapat

memerlukan waktu 50-100 tahun atau bahkan lebih.

Agar pengelolaan sumber daya hutan dapat dilaksanakan secara maksimal dengan

berlandaskan asas kelestarian, makan hutan seharusnya diselenggarakan oleh pemerintah

baik pusat meaupun daerah. Prinsip yang dipegang dalam mengekspoitasi hutan adalah

menggunakan biaya yang seminimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang tertentu

tanpa merusak kelestariannya (Maximum Sustainable Yield = MSY).

Apabila kita memandang hutan secara keseluruhan maka fungsi yang terpenting

adalah dalam kaitannya dengan pengaturan tata air yaitu menahan curah hujan yang tinggi

dan kemudian menyerapnya ke dalam tanah. Fungsi penting ini sangat menunjang

kegiatan penduduk diluar sector pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, pariwisata

dan perhotelan, industry, transportasi, dan pemukiman/transmigrasi. Pemanfaatan hutan

dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu sesuai dengan sifat pengguanaannya yang

beraneka ragam untuk mencapai penggunaan yang optimal demi kesejahteraan bangsa

dan Negara,

Rotasi Optimal dalam Praktek penebangan Hutan

Penentuan Waktu Rotasi Optimal ditentukan oleh :

• Biaya penanaman

Page 24: Rangkuman ESDA

• Harga kayu yang ditebang

• Tingkat diskonto

• Pola pertumbuhan kayu yang dihubungkan dengan variabel usianya

Secara matematis rotasi optimim dapat dituliskan sebagai berikut :

S(t*) = p S(t*) + p ¿¿

dimana :

K = biaya penanaman kembali

pt = 1/(1+r¿t = tingkat diskonto yang sifatnya kontinyu

E = 2,7183

Rotasi optimum diperoleh pada keadaan dimana tambahan nilai tegakan sama dengan

ari tegakan ditambah bunga dari nilairentetan penerimaan dikurangi biaya penanaman yang

dinyatakan dalam nilai sekarang.

Analisis Kepekaan (Sensitivitas)

Akibat perubahan pada parameter yang terdapat dalam fungsi s(t) diatas, metode

rotasi optimal dapat dipelajari walaupun agak rumit dengan analisis sensitivitas. Analisis

sensitivitas ini adalah untuk melihat dampak perubahan beberapa parameter terhadap rotasi

optimum hutan.

Tingkat Diskonto

Jika r naik maka factor diskonto akan turun tetapi p =log e (1+r) akan ikut naik.

Kenaikan tingkat bunga akan menurunkan (memperpendek) rotasi.

Kenaikan harga

Pada model diatas diasumsikan bahwa harga sepanjang waktu tetap. Tetapi

seandainya ada harga naik, rotasi akan diperpendek dan sebaliknya jika harag turun maka

rotasi akan diperpanjang.

Page 25: Rangkuman ESDA

Pemotongan pajak

Seandainya pajak advalorem dikenakan pada setiap pemotongan kayu maka kita harus

mendefinisikan kembali S(t). Jadi pendapatan penjualan kayu setelah pajak = (1 – tingkat

pajak) dikalikan dengan pendapatan kayu sebelum dikenakan pajak. Berdasarkan persamaan

S (t*) diatas maka jika kita meniadakan K, berarti pemotongan pajak tidak akan berpengaruh

terhadap t* (jika K = 0). Tetapi, jika K > 0 maka akibatnya S(t*) semakin tinggi, berarti

memperpendek rotasi dan sebaliknya jika S(t*) turun maka rotasi akan bertambah panjang.

Kenaikan dalam biaya penanaman dan biaya manajemen

Dengan kenaikan biaya biaya ini, maka K akan bertambah besar dan dampaknya akan

memperpanjang rotasi. Tetapi jika pada waktu yang sama karena meningkatnya aktivitas

manajemen seperti pemupukan dll, yang menyebabkan hasil bertambah, maka S(t) akan

meningkat dan akan cenderung semakin pendek rotasi optimumnya.

Pajak kekayaan tahunan

Kenaikan pajak kekayaan tahunan merupakan suatu fungsi dari kenaikan persediaan

kayu. Sehingga jika nilai rata2 persediaan kayu diturunkan selama periode rotasi berarti akan

menurunkan pajak kekayaan pula. Hal ini berarti kayu2 tersebut akan ditebang lebih cepat

(lebih muda usianya) . Dengan demikian pajak kekayaan akan memperpendek rotasi.

Perbedaan jarak lokasi dengan pabrik pengolahan kayu

Kayu gelondongan yang dihasilkan akan dibawa kepusat penjualan atau ke tempat

pengolahan kayu. Hal ini tentu akan menambah biaya. Makin jauh jaraknya, maka biaya

transport dan tenaga kerja akan semakin besar pula. Hal ini berarti akan menurunkan nilai

kayu, akibatnya rotasi akan diperpanjang.

MACAM - MACAM PENGGUNAAN HUTAN

Manfaat hutan seperti kemampuan pengaturan secara alamiah, terwujud dalam

berbagai bentuk. Jika manfaat manfaat tersebut (non-timber products) dimasukan dalam

perhitungan, maka rotasi dan metode pemanenan serta penanaman, akan berbeda dari metode

yang telah dibahas di atas yang didasarkan hanya pada manajemen kayu. Dari metode

tentang rotasi dan penebangan serta penanaman kembali hutan ada beberapa hal yang perlu

Page 26: Rangkuman ESDA

diperhatikan pula yaitu jika hutan itu tidak seragam umurnya, maka kita harus bertanya pula

metode penebangan apa yang seharusnya dipergunakan. Apakah penebangan secara selektif

dari pohon pohon yang sudah dewasa (tebang pilih) ataukah ditebang semuanya (tebnag

habis). Semua metode masing – masing mempunyai keunggulan baik dalam biaya, tingkah

bertahan hidup, dan dalam manfaat hasil hutan yang diperoleh.

BEBERAPA KONSEP DALAM MANAJEMEN HUTAN

Konsep pengelolaan hutan diantaranya adalah pengaturan sempurna (“fully

regulated”) hutan sebagai tujuan dari manajemen hutan. Dalam konsep ini yang dimaksud

dengan fully regulated adalah distribusi areal menurut kelas umur, dan umur pohon yang

paling tua adalah umur rotasi; yaitu yang siap untuk dipanen dan kemudian digantikan oleh

kelas umur dibawahnya dan seterusnya.

Page 27: Rangkuman ESDA

Distribusi Jumlah Pohon dan Volume Kayu Menurut Kelas Umur dalam Kehutanan yang

Diatur Secara Penuh