PTK Bahasa Inggris Kelas Vii Lengkap
-
Upload
el-rahmaniy-naura -
Category
Documents
-
view
839 -
download
232
description
Transcript of PTK Bahasa Inggris Kelas Vii Lengkap
BAB I
PENDAHULUAN
www.Kumpulanptk.blogspot.com
A.hLatar Belakang
Belajar kelompok merupakan salah satu strategi belajar yang sering dipakai oleh
siswaI ISekolahI IMenengahI IPertama.I IKegiatanI IbelajarI IkelompokI IyangI Ibanyak
dipraktekkan saat ini adalah dengan cara pembagian kelompok belajar yang terdiri dari
beberapa siswa dengan melaksanakan kegiatan belajar yang bertempat di rumah guru
maupun di salah satu anggota kelompok belajar. Kegiatan belajar kelompok akan sangat
membantu siswa untuk dapat meningkatkan kualitas hasil belajarnya. Kemampuan
siswa yang merupakan rangkaian kreatifitas dan motivasi belajar serta tingkah laku
dalam menuntut ilmu dapat tumbuh kembangkan melalui kegiatan belajar kelompok.
Strategi belajar kelompok yang dikembangkan saat ini adalah mengacu pada bidang
studi yang masuk Ebtanas dan yang dianggap sulit bagi pandangan siswa. Salah satu
mata pelajaran yang dianggap sulit dan masuk dalam Ebtanas adalah mata pelajaran
Bahasa Inggris.
Bahasa Inggris merupakan salah satu pelajaran yang kurang mendapatkan
tempat dihati siswa kelas VI SMP Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab.
Malang, karena mata pelajaran pengetahuan alam dianggap sulit dan kurang menarik,
sehingga membawa dampak terhadap rendahnya hasil belajar siswa kelas VI. Perlu
diketahui bahwa mata pelajaran Bahasa Inggris adalah program untuk menanamkan dan
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai berbahasa Inggris pada
siswa. Kemampuan akan berbahasa Inggris sangat berguna bagi setiap siswa dalam era
globalisasi ini. Bahasa Inggris diajarkan sampai di perguruan tinggi, sehingga bukan
alasan untuk tidak memahami Bahasa Inggris, oleh karena itu diperlukan penguasaan
dan pemahaman yang cukup dalam menekuni mata pelajaran Bahasa Inggris.Berdasarkan kurikulum pendidikan dasar tahun 2004. Fungsi mata pelajaran Bahasa Inggris bagi siswa kelas VI SMP Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang adalah :1 www . Kumpulanptk.blogspot.com
(1) untukI ImemberikanI IpengetahuanI ItentangI IberbagaiI Ikosakata,I IgrammerI Idan
vocabulary yang kaitannya dengan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari dengan
orang asing,
(2) mengembangkan keterampilan proses,
(3) mengembangkanI Iwawasan,I IsikapI IdanI InilaiI IyangI IbergunaI IbagiI IsiswaI Iuntuk
meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari,
(4) mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan keterkaitan yang saling
mempengaruhi antara kemajuan Bahasa Inggris dan tekhnologi dengan keadaan
lingkungan dan pemanfaatannya serta keterampilan yang berguna dalam kehidupan
sehari-hari maupun untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi.
Pengajaran Bahasa Inggris bagi siswa kelas VI Sekolah Menengah Pertama adalah
(1) mampu membaca surat,
(2) melengkapi percakapan,
(3) kemampuan bercakap,
(4) kemampuan menulis surat dan mempunyai kemampuan mendengarkan.
Dalam upaya mencapai fungsi dan tujuan pengajaran Bahasa Inggris pada siswa
kelas VI SMP Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang khususnya,
maka diperlukan strategi belajar siswa yang baik dan menumbuhkan ide/gagasan baru
padaI IsetiapI Isiswa.I ILuasnyaI IruangI IlingkupI IpengajaranI IBahasaI InggrisI Iakan
membutuhkan banyak pengetahuan dan sikap kreatif siswa dalam belajar. Guna
meningkatkanI IhasilI IbelajarI IBahasaI InggrisI IsiswaI IkelasI IV ISMPI INegeriI I1
www.Kumpulanptk.blogspot.com I Kab. Malang, maka perlu dikembangkan sistem
belajarI IyangI IefektifI IdanI Iefisien.I IStrategiI IbelajarI IBahasaI InggrisI IharusI Idapat
membangkitkan gairah belajar, menumbuhkan kreatifitas, menanamkan kepercayaan diri dan rasa tanggung jawab siswa terhadap pelajaran yang ditekuninya. Salah satu pengembangan sistem belajar yang sering diterapkan adalah sistem belajar kelompok. Sampai saat ini program belajar kelompok dalam belajar Bahasa Inggris pada siswa 2 www . Kumpulanptk.blogspot.com
kelas V SMP Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com I Kab. Malang belum
ditangani secara serius, padahal belajar kelompok pada kelas lain dengan mata pelajaran
yang berbeda terbukti sangat efektif dan efisien dalam meningkatkan hasil belajar
siswa. Kegiatan belajar kelompok di SMP Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com
Kab. Malang belum dikembangkan dan dibina secara optimal, sehingga hanya bersifat
sukarela dan belum dilakukan pengawasan serta evaluasi terhadap perkembangan dari
belajar kelompok tersebut.
Dari kenyataan ini, maka perlu diambil suatu inisiatif untuk menerapkan
programI IbelajarI IkelompokI IbagiI IsiswaI IkelasI IV ISMPI INegeriI I1
www.Kumpulanptk.blogspot.com I Kab. Malang khususnya dalam belajar Bahasa
nggris. Manfaat belajar kelompok dan pengaruhnya terhadap hasil belajar Bahasa
nggris dapat dilihat setelah belajar kelompok berjalan sesuai dengan rencana. Belajar
kelompok perlu mendapat bimbingan dari guru yang bersangkutan. Selama ini belajar
kelompok cenderung hanya membiarkan siswa untuk melakukan belajar dengan sesama
teman dengan tanpa pengawasan yang baik, sehingga hasil belajar yang diperoleh tidak
bisa maksimal dan bahkan tidak mengalamu perubahan yang berarti.
Untuk mengatasi masalah rendahnya hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas
VI SMP Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com I Kab. Malang, maka belajar
kelompok merupakan salah satu alternatif yang baik. Berbagai kesulitan belajar Bahasa
nggris yang selama ini menjadi kendala bagi hampir semua siswa, mulai dari kelas VI
sampai kelas IX hendaknya menjadi pelajaran yang berharga untuk mencetuskan ide
baru dalam program pelaksanaan belajar kelompok.
B.hRumusan Masala
Berdasarkan latar belakang tentang strategi belajar kelompok pada siswa dalam
meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 3 www . Kumpulanptk.blogspot.com
a.IBagaimana strategi belajar kelompok yang diterapkan pada siswa kelas VI SMP
Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com I Kab. Malang dalam belajar Bahasa
nggris?
b.IApakah belajar kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SMP
Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com I Kab. Malang dalam belajar Bahasa
nggris?
c.IAdakah konstribusi belajar kelompok terhadap hasil belajar siswa kelas VI SMP
Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com I Kab. Malang dalam belajar Bahasa
nggris?
C.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka ada beberapa tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini, antara lain :
a. Untuk mengetahui tentang strategi belajar kelompok yang diterapkan pada siswa
kelas VI SMP Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang dalam
belajar Bahasa Inggris.
b.IUntuk mengetahui apakah belajar kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas VI SMP Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang dalam
belajar Bahasa Inggris.
c. Untuk mengetahui konstribusi belajar kelompok terhadap hasil belajar siswa kelas
VI SMP Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang dalam belajar
Bahasa Inggris.
D.Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, maka penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
a.hPenelitiMenambah wawasan dan pengetahuan tentang strategi belajar kelompok dalam meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris, khususnya pada siswa kelas VI SMP 4 www . Kumpulanptk.blogspot.com
Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang sehingga dapat dijadikan
dasar dalam penentuan model sistem belajar kelompok.
b.hSiswa Sekolah Menengah Pertama
Memberikan kesempatan kepada anak didik untuk melaksanakan kegiatan
belajar kelompok khususnya dalam mata pelajaran Bahasa Inggris di kelas VI,
sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya.
c.hGuru Sekolah Menengah Pertama
Memberikan informasi tentang beberapa alternatif dalam meningkatkan
hasil belajar Bahasa Inggris pada siswa kelas VI dengan sistem belajar kelompok.
nformasi ini juga dapat dijadikan sebagai cara untuk menentukan model strategi
belajar Bahasa Inggris dengan sistem belajar kelompok serta memperhatikan
beberapa faktor yang terdapat dalam diri individu siswa.
d.hLiteratur
Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang melakukan penelitian sesuai dengan
konteks dalam penelitian ini.
E.hHipotesis Penelitian
Hipotesis sebagai “Conjectural Statement Of The Relation Between Two Or
More Variables” (kerlinger, 1981). Pengertian hipotesis sekarang berkembang tidak
hanya untuk menaksentuasikan suatu teori, namun juga menggelar bukti dukung baru
tentang teori yang sudah kokoh secara universal walaupun kadang terdapat bias parsial.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dilandasi kajian terhadap teori
yang ada dan asumsi-asumsi. Hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut.
a.IStrategi belajar kelompok yang diterapkan pada siswa kelas VI SMP Negeri 1
www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang dalam belajar Bahsa Inggris belum dilakukan bimbingan dan pengawasan yang baik.b.IBelajar kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SMP Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang dalam belajar Bahasa Inggris.5 www . Kumpulanptk.blogspot.com
c.IBelajar kelompok dapat memberikan konstribusi terhadap hasil belajar siswa kelas
VI SMP Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang dalam belajar
Bahasa Inggris.
F.hRuang Lingkup Penelitian
PenelitianI IiniI IdilakukanI IpadaI IsiswaI IkelasI IV ISMPI INegeriI I1
www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang Tahun Pelajaran 2009/2010. Subjek
penelitian ini adalah guru Bahsa Inggris dan 25 siswa kelas VI SMP Negeri 1
www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang.
Tindakan yang dilakukan adalah membagi siswa dalam kelompok belajar
Bahasa Inggris dan dilakukan pengawasan serta bimbingan dalam setiap kegiatan
belajar kelompok. Kegiatan belajar kelompok dilakukan pada semester pertama dalam
setiap pelajaran Bahasa Inggris. Perlakuan I (treatment I) diberikan kepada siswa kelas
VI dengan kegiatan belajar Bahasa Inggris secara individu. Perlakuan I (treatment I)
diberikan kepada siswa kelas V dengan kegiatan belajar kelompok berdasarkan
pembagian jumlah siswa untuk melaksanakan belajar Bahasa Inggris.
6 www . Kumpulanptk.blogspot.com
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.hBelajar Kelompok
Belajar merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh siswa
untukI ImencapaiI Itujuan.I IBelajarI IadalahI IsuatuI IaktifitasI ImentalI IdanI IpsikisI Iyang
berlangsungI IdalamI IinteraksiI IdenganI IlingkunganI IyangI ImenghasilkanI Iperubahan-
perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap, perubahan ini relatif
konstan/tetap atau berbekas (Winkel, 1987 : 200).
Sukirin (1984) mengatakan bahwa belajar adalah suatu proses kegiatan yang
disengaja untuk merubah tingkah laku sehingga diperoleh kecakapan baru. Hsil belajar
dapat diketahui setelah melalui proses belajar, kemudian diterapkan atau diujikan pada
dunia nyata. Lebih lanjut dikatakan bahwa setiap kegiatan belajar akan menghasilkan
suatu perubahan pada diri siswa. Perubahan dalam diri itu menunjukkan bahwa mereka
telah melakukan proses belajar. Proses belajar seperti itu pada umumnya tidak
melibatkan pengajaran, yaitu guru dan siswa.
Hilgard yang dikutip Pasaribu (1983) berpendapat bahwaI learning in the
process by wich an activity oreginites or is changed trough responding to a situation
provided the chenged can not be attribud to growth or the temporary sate of the
orgnisme as in fatique or under druges. Pendapat tersebut berarti bahwa belajar
merupakan suatu proses kegiatan yang menghasilkan aktifitas baru atau perubahan
kegiatan karena reaksi lingkungan. Perubahan ini tidak dapat disebut belajar apabila
disebabkan oleh perubahan atau kesadaran sementara orang tersebut karena kealahan
atau karena obat-obatan, sehingga orang tersebut tidak sadar terhadap keadaan dirinya.
Perubahan yang dimaksud adalah perubahan pengetahuan, kecakapan dan tingkah laku.
Perubahan itu diperoleh dengan latihan dan pengalaman bukan perubahan dengan sendirinya.Belajar kelompok merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh siswa untuk mencapai tujuan dengan dilakukan secara berkelompok atau dari hasil 7 www . Kumpulanptk.blogspot.com
kegiatan belajar dengan berkelompok dengan sesama siswa. Dengan belajar kelompok
akan diperoleh suatu aktifitas mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi
denganI IlingkunganI IyangI ImenghasilkanI Iperubahan-perubahanI Ipengetahuan,
pemahaman, keterampilan dan nilai sikap, perubahan ini relatif konstan/tetap atau
berbekas yang diperoleh melalui kegiatan belajar kelompok.
Belajar kelompok merupakan hasil kegiatan yang disengaja untuk merubah
tingkahI Ilaku,I IsehinggaI IdiperolehI IkecakapnI IbaruI IdariI IkegiatanI IbelajarI Idengan
berkelompok. Hasil belajar kelompok dapat diketahui setelah melalui proses belajar,
kemudian diterapkan atau diujikan pada dunia nyata. Setiap kegiatan belajar kelompok
akan melibatkan beberapa siswa dalam menghasilkan suatu perubahan pada diri siswa,
perubahan ini akan tampak dalam tingkah laku siswa atau prestasi siswa.
DalamI IpelaksanaanI IkegiatanI IbelajarI Ikelompok,I IsiswaI IakanI Iberusaha
memperoleh informasi secara bebas berdasarkan mata pelajaran yang dikaji dengan
saling tukar informasi dalam lingkup kelompok tersebut. Semakin banyak anggota
kelompok belajar, maka semakin banyak informasi yang diperoleh siswa. Namun tidak
semua kelompok dalam jumlah besar akan membawa dampak positif bagi kemajuan
hasil belajar siswa. Belajar kelompok akan memberikan pengatahuan siswa akan apa
yang telah diketahui oleh siswa lain, sehingga akan diperoleh saling tukar pikiran dalam
pengetahuan dan pemecahan masalah. Kesulitan dapat dipecahkan melalui belajar
kelompok, karena jika salah satu siswa kurang mengerti atau tidak tahu tentang suatu
hal, maka siswa lain dapat memberikan gagasan yang baru tentang suatu hal yang baru
tersebut.
Dalam proses belajar mengajar seorang guru perlu memikirkan suatu strategi,
metode maupun teknik yang tepat untuk memberikan kesempatan kepada siswa dalam
melaksanakan kegiatan belajar yang baik. Hal ini sangat penting terutama bagi siswa
Sekolah Menengah Pertama. Dengan pemakaian strategi, metode maupun teknik yang tepat akan membantu siswa dalam upaya meningkatkan hasil belajarnya.DalamI IsetiapI IkegiatanI IdanI IbidangI IkehidupanI IyangI IadaI IkitaI ItidakI Ibisa melepaskan diri dari strategi untuk mencapainya, karena tanpa strategi yang jelas dan 8 www . Kumpulanptk.blogspot.com
tepat, rencana dan harapa-harapan akan sulit untuk dicapai. Oleh karena itu, apabila
menginginkan peningkatan hasil belajar yang berdaya guna salah satu upaya yang bisa
ditempuh adalah dengan mempergunakan strategi tertentu dalam belajar. Untuk sedikit
memberikan gambaran terhadap istilah tersebut, berikut ini secara sepintas akan penulis
paparkan pengertian yang terkandung di dalamnya.
a.hPendekatan
Pendekatan (approach) adalah cara umum di dlam melihat dan bersikap
terhadap suatu masalah ke arah pemecahan.
Contoh : Pendekatan Keterampilan Proses, yaitu suatu pola pendekatan mengajar
yang lebih menitik beratkan pengajaran pada jalannya proses belajar
mengajar sehingga subjek didik dipandang telah memiliki seperangkat
kemampuan dasar yang dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) perlu
dikembangkan.
b.hStrategi (Siasat)
Secara umum strategi dapat diartikan sebagai garis besar haluan bertindak
untuk mencapai tujuan. Menurut Newman dan Logan sebagaimana yang dikutip
oleh Tabrani Rusyan, dkk (1989 : 165) dalam bukunya “Pendekatan Dalam Proses
Belajar Mengajar” mengemukakan strategi dasar dari setiap usaha mencakup empat
hal,I I IyaituI I:I I(1)I Ipengidentifikasian,I I(2)I IpertimbanganI IdanI IpemilihanI Ijalan
pendekatan,I I(3)I IpertimbanganI IdanI IpenetapanI Ilangkah-langkah,I IdanI I(4)
pertimbangan dan penetapan tolok ukur.
c.hMetode
Metode pada dasarnya merupakan suatu cara atau langkah-langkah yang
dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan. Dengan demikian metode bisa diartikan
pula sebagai seperangkat tehnik yang dipilih dalam rangka mencapai suatu tujuan
dalam Proses Belajar Mengajar.d.hTeknik Berbeda dengan konsep tiga istilah diatas ditinjau dari sifatnya, maka teknik mempunyai sifat implementatif, sehingga teknik merupakan kegiatan yang 9 www . Kumpulanptk.blogspot.com
diciptakan dalam rangka mengupayakan untuk mencapai suatu tujuan.
Ada beberapa batasan yang diberikan dalam bidang pendidikan mengenai strategi
belajar kelompok, diantaranya :
1.IStrategi adalah pola umum perbuatan guru dan murid di dalam kegiatan belajar
mengajar yang efektif dan efisien.
2.IStrategiI IbelajarI IkelompokI IadalahI Ipendekatan-pendekatanI IguruI Idalam
menggunakan informasi memilih cara belajar dan mendefinisikan peran siswa
dalam kegiatan belajar secara berkelompok.
Strategi belajar kelompok sangat brpengaruh besar terhadap Proses Belajar
Mengajar (PBM) khususnya proses beljar mengajar Bahasa Inggris. Sebab dalam
diri siswa sebenarnya telah terbentuk konsep diri dan kemampuan diri. Oleh sebab
itu guru mempunyai keharusan untuk menumbuhkan minat belajar Bahasa Inggris
khususnya melalui kegiatan belajar kelompok. Meningkatkan motivasi belajar kelas
VI sekaligus mengacu pada langkah awal. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah
telah mendirikan pedoman umum melalui surat edaran Dirjen Pendidikan Dasar dan
Menengah No. 11712 / C / 1 / 1987 tentang pelaksanaan penguasaan membaca,
menulisI Idan berhitung.I IDalamI prosesI belajarI kelompokI Iseorang guru Iperlu
memikirkan suatu pengawasan, bimbingan dan metode maupun teknik yang tepat.
Hal ini sangat penting terutama bagi siswa Sekolah Menengah Pertama. Dengan
pengawasan, bimbingan, metode maupun teknik yang tepat akan menarik perhatian
siswa.I IDenganI IdemikianI IdiharapkanI ItujuanI IbelajarI IkelompokI IdalamI Iupaya
meningkatkan hasil belajar akan membawa hasil yang diinginkan.
Dewasa ini strategi yang mendapat perhatian cukup besar dari guru-guru
adalah strategi pembagian kelompok belajar dengan memadukan antara siswa yang
pandai dan siswa yang kurang pandai. Dari pembagian kelompok tersebut akan
menimbulkan semangat belajar untuk mengangkat siswa yang kurang pandai menjadi lebih pandai.10 www . Kumpulanptk.blogspot.com
B.hKonsepsi Hasil Belajar
Hamalik (2002) mengatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang
relatif mantap berkat latihan dan pengalaman. Dalam kegiatan belajar guna meraih hasil
yang diinginkan biasanya digolongkan menjadi tiga jenis kemampuan yang harus
dipelajari dalam proses belajar.
a. Kemampuan kognitif, meliputi pengetahuan dan pemahaman.
b.IKemampuan sensorik psikomotorik, meliputi keterampilan melakukan rangkaian
gerak-gerik dalam urutan tertentu.
c. Kemampuan dinamik efektif, meliputi sikap dan nilai yang meresapi perilaku dan
tindakan.
SemuaI IperubahanI IyangI ImenjadikanI IseseorangI ImemilikiI IkemampuanI Iini
merupakan suatu hasil belajar dan dengan kemampuan ini manusia berubah dalam sikap
dan tingkah lakunya. Hasil belajar yang berupa sikap, pengetahuan atau keterampilan
disebut kemampuan internal yang bersifat psikis/mental. Hasil belajar dapat dicapai jika
dalam proses belajar telah memenuhi syarat-syarat belajar yang baik melalui proses
intern dan proses ektern.
1. Proses Intern
Semua rangkaian kegiatan yang merupakan tahapan-tahapan yang dilalui
adalah proses belajar. Tahapan dari prose belajar dimulai dari tidak tahu apa-apa,
tahap motivasi, perhatian pada pelajaran, menerima dan mengingat, mereproduksi,
generalisasi,I ImelaksanakanI IlatihanI IdanI IumpanI Ibalik,I IkemudianI IiaI Imengerti.
Seseorang dikatakan telah melaksanakan kegiatan belajar, jika telah mengerti
sesuatu yang diajarkan dan dapat menerapkan apa yang telah dipelajarinya tanpa
kesalahan.Urutan proses intern dalam menacapai hasil belajar yang diinginkan
adalah sebagai berikut :
a.IMotivasiMotivasi atau dorongan untuk mencapai suatu hal sangat penting dalam proses belajar mengajar. Jika siswa tidak memiliki motivasi untuk belajar, guru hendaknya mendorong dengan memberikan kegiatan-kegiatan belajar yang 11 www . Kumpulanptk.blogspot.com
menantangI IsepertiI ImenyelidikiI IkehidupanI ImakhlukI Ihidup,I Imenceritakan
pengalaman sendiri, mewawancarai atau meringkas isi wacana yang disenangi
dan telah dibaca. Motivasi ada dua macam, yaitu : (1) motivasi dari siswa
sendiri (intrinsik), motivasi ini dapat dibangkitkan dengan mendorong ingin
tahu, ingin mencoba dan hasrat untuk maju dalam belajar, (2) motivasi dari luar
diri siswa (ekstrinsik) dapat diberikan dengan memberikan pujian atau hukuman
seperti memberikan tugas untuk perbaikan atau pekerjaan rumah.
b.IPerhatian Pada Pelajaran
Dalam materi yang hendak diajarkan, siswa harus dilibatkan agar ketika
guru menympaikan materi agar mereka dapat memusatkan perhatian pada
materi tersebut. Usaha guru agar siswa tetap termotivasi dalam mengikuti
pelajaranI IharusI Idiusahakan,I IsehinggaI IkemampuanI IsiswaI IterujiI IdiI Ikelas,
menguasaiI Imetode,I IketerampilanI IprosesI IdanI IketerampilanI Ibertanya.I IJika
motivasiI menurun diberikan istirahatI atau menyuruh seorang anak untuk
menjelaskan kembali, memberi tugas, diskusi kelompok, guru mengusahakan
agar perhatian anak tertuju pada pelajaran yang diberikan. Dengan perhatian
pada pelajaran diharapkan siswa menjadi mengerti dan paham sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar.
c. Menerima dan Mengingat
Perhatian siswa harus tertuju pada sesuatu yang harus dimengerti agar
dapat menyerap bahan pelajaran baru dan menyimpannya dalam pikiran, inilah
salahI IsatuI tahapanI proses IbelajarI yangI harusI dilaluiI Isiswa.I GuruI harus
memperhatikan struktur, arti, pengulangan dan interferensi. Penjelasan seorang
guru akan dapat diterima dan diingat siswa secara lebih baik jika mempunyai
struktur yang jelas. Jika siswa berhasil menerima dan mengingat pelajaran yang
disampaikan, maka tahap selanjutnya adalah menumbuhkan kreatifitas dalam upaya meningkatkan prestasi belajar.12 www . Kumpulanptk.blogspot.com
d. Reproduksi
KemampuanI ImereproduksiI IperluI IdimilikiI IsiswaI IuntukI Imengetahui
apakah ia telah memahami suatu materi yang diberikan oleh guru. Guru harus
bisa menjelaskan materi sejelas mungkin, sehingga Berbekas dalam pikiran
siswa.
e. Generalisasi
Pada tahap generalisasi diharapkan siswa dapat menempatkan apa yang
telah dipelajari dalam ruang lingkup yang lebih luas. Dalam tahap generalisasi
siswa harus mampu mengendalikan sesuatu dan kemampuan melaksanakan
pemindahan (transfer). Kemampuan mengendalikan sesuatu, misalnya siswa
mampu menempatkan pengetahuannya tentang suatu prinsip pada dua hal yang
mempunyai konteks yang berlainan. Kemampuan mentransfer hampir mirip
denganI IkemampuanI Ipertama,I IyaituI IkemampuanI ImenerapkanI Ipengetahuan
tentang suatu prinsip di tempat yang berlainan.
f. Melaksanakan Latihan dan Umpan Balik
Latihan adalah cara yang terbaik untuk mengetahui apakah materi yang
diberikan benar-benar telah dipahami dan dikuasai siswa. Tujuan pemberian
latihan sebenarnya juga dapat dilakukan untuk umpan balik, yaitu untuk
informasiI IbagiI Isiswa,I ImengapaI IiaI ImasihI ImelakukanI IkesalahanI Idalam
mengerjakan tugas. Guru lebih berperan sebagai fasilitator. Proses intern adalah
tahapan umum yang merupakan prinsip di dalam proses belajar apapun.
2.hProses Ekstern
Proses intern tidak akan berjalan mulus tanpa diikuti oleh proses ekstern,
yaitu proses yang terjadi di luar siswa. Pada setiap proses belajar dapat ditentukan
adanya proses intern (Robert M. Gagne, 1975). Dalam proses ekstern sangat ditentukan oleh faktor yang berada di luar sisw atau dari luar diri, misalnya faktor lingkungan dan masyarakat. Dalam proses belajar perlu didukung faktor lingkungan 13 www . Kumpulanptk.blogspot.com
yang baik, seperti sarana prasarana yang memadai dan dukungan orang lain serta
masyarakat.
Demi tercapainyaI hasil belajarI yang diinginkan,I seorang siswa harus
memenuhi faktor ekstern. Kreatifitas dalam belajar perlu dimiliki setiap siswa
dalam proses belajar, karena tanpa adanya kreatifitas maka kegiatan belajar akan
pasif dan monoton serta tidak bisa mencetuskan gagasan-gagasan baru.
C.hKonsepsi Belajar Bahasa Inggris
Banyak ahli-ahli berusaha merumuskan apa belajar itu namun masing-masing
ahli menyoroti dari sudut pandangnya sendiri sehingga arti belajar menjadi bermacam-
macam sesuai dengan jumlah ahli yang mengemukakannya. Tetapi ada satu hal yang
prinsip, yang sama-sama tersirat dalam rumusan belajar dari berbagai ahli bahwa
seolah-olah adaI kesepakatanI yang tidakI tertulisI dimanaI dalamI rumusan belajar
mengandung unsur “perubahan”. Seperti yang dikatakan oleh Woodworth (Gunarso,
1982 : 23 – 30).
Sedang arti belajar menurut Soepartinah Pakasi (1985: 32-36) lebih menekankan
arti belajar dari sifat belajar itu sendiri. Dalam hal ini diajukan beberapa makna belajar
yaitu bahwa belajar merupakan suatu interaksi antara anak dengan lingkungan, belajar
berarti berbuat, belajar berarti mengalami, belajar adalah suatu aktivitas yang bertujuan,
belajar memerlukan motivasi, belajar memerlukan kesiapan pada pihak anak dan belajar
adalah berfikir, belajar menggunakan daya fikir.
Belajar yang berlebihan dapat menimbulkan perubahan respon pada diri anak
sehingga perlu diberikan batasan. Perubahan akan mempengaruhi tingkah laku orang
yang sedang belajar. Berarti hasil belajar dapat diamati dari adanya perubahan timgkah
laku. Namun yang terpenting agar hasil belajar dapat seperti yang diharapkan maka
perlu adanya strategi atau cara-cara khusus yang diterapkan kepada murid dalam proses belajar mengajar. Agar murid lebih mudah dalam menerima materi diperlukan urutan-urutan yang jelas dalam mengajar.14 www . Kumpulanptk.blogspot.com
Umur merupakan salah satu aspek yang sangat diperhatikan sejak zaman
dahulu. Hal ini dapat dilihat dari sejarah pendidikan seperti yang disebutkan oleh Wisnu
Wardhana (1978: 27-29) misalnya bangsa Yahudi dalam memberikan materi pelajaran
Theologi, Hukum, Kesenian Musik, Agama dan Syair mengenal 3 tingkatan menurut
umurnya, yaitu:
1.Iuntuk umur 6 tahun sampai 10 tahun
2.Iuntuk umur 10 tahun sampai 15 tahun
3. untuk yang berumur lebih dari 15 tahun
Di Athena sejak abad 7 SM sudah mengembangkan sistem pendidikan dalam
usaha memajukan intelektualitas dimana sudah ada pembagian pendidikan, yaitu
melibatkan orang tua sebagai pendidik dari umur 0 tahun sampai 7 tahun dan mulai
diasuh oleh seorang Paedagogas. Paedagogas meneruskan bimbingan anak itu di rumah,
di sekolah, di lapangan olah raga sampai umur 18 tahun.
Materi yang diberikan oleh paedagogas adalah rendah hati, sopan santun, sifat
selalu mengkoreksi dir, meskipun program sekolah masih bersifat oecasional (berubah-
ubah). Tetapi sesudah anak berusia 18 tahun atau 19 tahun, mereka harus menunjukkan
rasa cinta tanah air dan mendaftarkan diri sebagai warga negara.
Disamping itu ada pendidikan informal yang berhubungan dengan eksistensi
anakI ItersebutI IdalamI Ikeluarga,I IlapanganI Isosial,I IekonomiI IdanI Ipolitik.I IArah
pengembangannya adalah pengembangan individu mengenai badan, akal dan moral.
Kurikulum pendidikan dasar (2004) menyebutkan bahwa pengajaran Bahasa
nggris bagi siswa Sekolah Menengah Pertama berfungsi untuk:
a.IMengembangkan dasar-dasar kemampuan dalam berbahasa Inggris
b.IMengembangkan ketrampilan proses
c.IMengembangkanI wawasan,I sikapI danI InilaiI IyangI bergunaI IbagiI siswaI Iuntuk
meningkatkan kualitas kehidupan sehari-harid.IMengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan keterkaitan yang saling mempengaruhi antara kemajuan Bahasa Inggris dan teknologi dengan keadaan lingkungan dan pemanfaatannya dalam kehidupan shari-hari15 www . Kumpulanptk.blogspot.com
e.IMengembangkan kemampuan untuk menerapkan kemampuan berbahasa Inggris,
sertaI IketrampilanI IyangI IbergunaI IdalamI IkehidupanI Isehari-hariI ImaupunI Iuntuk
melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.
Kurikulum pendidikan dasar (2004) menyebutkan pengajaran Bahasa Inggris
bagi siswa Sekolah Menengah Pertama bertujuan agar siswa:
a.IMemahami konsep-konsep bahasa Inggris dan keterkaitannya dengan kehidupan
sehari-hari
b.IMemiliki ketrampilan proses untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris
c.IMempunyai minat untuk mempelajari bahasa Inggris
d.IBersikap ingin tahu, tekun, terbuka, kritis, mawas diri, bertanggung jawab, bekerja
sama dan mandiri
e.IMampu menerapkan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-
hari
f. Mampu berkomunikasi dengan orang asing
16 www . Kumpulanptk.blogspot.com
BAB III
METODE PENELITIAN
A.hRancangan Penelitian
Berdasarkan kurikulum pendidikan dasar yang tertera pada GBPP tahun 2004
menyebutkan bahwa bahan kajian inti Bahasa Inggris dasar pada kelas VI semester I
mencakup bahasan menyebutkan istilah-istilah keluarga dengan benar dan bercakap-
cakap dengan kalimat sederhana tentang keluarga.
Guna mewujudkan hasil belajar yang optimal, maka perlu strategi belajar yang
efektif dan efisien serta dapat menumbuhkan motivaasi belajar dan kreativitas siswa
serta menanamkan rasa tanggung jawab terhadap apa yang dipelajari. Dalam penelitian
iniI IakanI ImenggunakanI IrancanganI IstrategiI IbelajarI IkelompokI IuntukI Imengetahui
pengaruhnya terhadap hasil belajar bahasa Inggris siswa kelas VI SMP Negeri 1
www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang.
Rancangan dalam penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan
(action research). Dengan perkataan lain penerapan penelitian tindakan di dalam kelas
diharapkan mampu mendorong guru untuk memiliki kesadaran diri melakukan refleksi
dan kritik diri terhadap aktivitas pembelajaran. Penelitian tindakan merupakan proses
daur ulang, mulai tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan dan pemantauan, refleksi
yang mungkin diikuti dengan perencanaan ulang (Waseso, 1994).
Dalam pelaksanaannya, penelitian tindakan dimulai dari pengumpulan dan
penyusunan data yang meliputi analisis dan interprestasi tentang arti data tersebut.
Penelitian tindakan merupakan intervensi skala kecil terhadap tindakan dunia nyata dan
pemeriksaan cermat terhadap pengaruh intervensi tersebut (Cohen dan Mantion, 1980:
Zuriah:I 2003). Berpijak pada pandangan tersebut,I maka penelitianI tindakan ini
berdasarkan pada situasional dan bergaya realitas lapangan (Hopskin, 1985, 1993; Mc. Niff, 1992).RancanganI IdalamI IpenelitianI IiniI IdirencanakanI ImelaluiI IbeberapaI Itahap perencanaan, diantaranya: 17 www . Kumpulanptk.blogspot.com
(1) refleksi awal,
(2) peneliti merumuskan permasalahan secara operasional,
(3) peneliti merumuskan hipotesis tindakan dan
(4) menetapkan dan merumuskan rancangan tindakan.
Winarno Surachmad (1982 : 140) mengemukakan tentang sifat-sifat yang
terdapat dalam metode deskriptif sehingga dapat dipandang sebagai ciri khas antara
lain:
1.Imemusatkan diri pada pemecahan-pemecahan masalah yang ada pada masa
sekarang dan bersifat aktual
2.IdataI IyangI IdikumpulkanI IpadaI ImulanyaI Idisusun,I IdijelaskanI Ikemudian
dianalisis.
Dalam rancangan penelitian ini dilskuksan suatu model kerja sama antara guru
dan siswa kelas VI dalam belajar bahasa Inggris. Sebelum dilakukan kegiatan belajar
kelompok, maka guru terlebih dahulu melakukan evaluasi sistem belajar yang telah
dilakukan siswa kelas VI dalam belajar bahasa Inggris selama ini dihubungkan hasil
belajar. Dari evaluasi tersebut akan diketahui kemampuan siswa dalam metode belajar
individu.
Guna mengetahui kemajuan siswa dalam belajar bahasa Inggris, maka dilakukan
rancangan belajar kelompok. Proses belajar ini dirancang dengan berkelompok atau
pembegian kelompok yang menggabungkan antara siswa pandai dan kurang pandai.
Belajar kelompok dilaksanakan dalam satu minggu dua kali. Guru berperan sebagai
pembimbingI atauI pengerah dalamI menentukanI topik pembehasan dalamI belajar
kelompok. Kesulitan yang dihadapi oleh siswa harus diupayakan dapat diselesaikan
dalamI IsatuI Ikelompok.I IJikaI IdalamI IsatuI IkelompokI ItidakI IdapatI Imenyelesaikan
permasalahan belajar, maka akan dikonsultasikan dengan guru kelas yang mengajar
pelajaran bahasa Inggris.18 www . Kumpulanptk.blogspot.com
B.hLokasi dan Subjek Penelitian
Lokasi penelitian ini mempunyai arti tempat, pelaku dan kegiatan (Nasution,
1992). Lokasi penelitian dari aspek “tempat” adalah lokasi dimana tempat proses
pembelajaran berlangsung, yaitu kelas V SMP Negeri 1
www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang.
Adapun kegiatan belajar kelompok dilakukan dilakukan di tempat guru kelas
yang mengajar bahasa Inggris. Dari aspek “pelaku” adalah terdiri dari peneliti, guru dan
siswa kelas VI yang terlibat dalam proses belajar. I Dari aspek “kegiatan” adalah
melaksanakan kegiatan belajar kelompok sekali dalam satu minggu. Kegiatan belajar
kelompok ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap hasil belajar bahasa
nggris pada siswa kelas V yang selam ini menggunakan sistem belajar secara
individu dengan hasil yang kurang memuaskan.
Sumber yang dapat memberikan informasi dan dapat membantu perluasan teori
merupakan subjek penelitian (Bogdan dan Biklen, 1990). Subjek penelitian ini adalah
guru dan siswa kelas V dalam proses belajar mengajar Bahasa Inggris guna
mengetahui pengaruh kegiatan belajar kelompok terhadap hasil belajar siswa kelas VI.
Jumlah siswa kelas VI yang terlibat dalam interaksi belajar mengajar dan belajar
kelompokI IadalahI I25I Isiswa.I IAlasanI IpemilihanI IsubjekI IpenelitianI IadalahI Iuntuk
mengetahui Pengaruh Belajar Kelompok terhadap hasil belajar Bahasa Inggris siswa
kelas VI SMP Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang, sehingga
dapat diketahui manfaat belajar kelompok sebagai bentuk peningkatan mutu hasil
belajar Bahasa Inggris.
C.Langkah-langkah Penelitian
Kegiatan peneliti dalam upaya mengetahui pengaruh belajar kelompok terhadap
hasil belajar Bahasa Inggris pada siswa kelas VI, maka dilakukan langkah-langkah
penelitian sebagai berikut.a. Observasi penelitian. Tahap ini merupakan tahap orientasi lapangan dengan tujuan untuk mengenaliI segalaI unsur lingkungan fisik dan alamI sekitar.I Observasi merupakan dasar semua ilmu pengetahuan selama di lapangan, peneliti berusaha 19 www . Kumpulanptk.blogspot.com
berinteraksi dengan subjek secara aktif, sebab observasi adalah kegiatan selektif
dari suatu proses aktif yang dimaksudkan untuk mengetahui keadaan objek
penelitian sebelum peneliti melakukan penelitian sesuai dengan kenyataan yang ada
(Nasution, 1998).
b.IPenentuanI IlokasiI Ipenelitian.I ITahapI IiniI ImemastikanI IbahwaI ISMPI INegeriI I1
www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang dijadikan sebagai latar penelitian
dengan pertimbangan tempat yang diteliti tersedia sumber data yang cukup.
c. Pengumpulan data awal untuk memfokuskan masalah penelitian dilakukan peneliti
dengan mengadakan pengamatan langsung. Hal ini dimaksudkan agar mendapatkan
data yang valid dan realible sesuai dengan kondisi objek penelitian. Dengan
melakukan pengamatan langsung, maka peneliti akan memperoleh catatan lapangan
yang dapat dipertanggung jawabkan. Catatan lapangan merupakan jantungnya
penelitian kualitatif, dimana memposisikan manusia sebagai instrumen utama dalam
pengumpulanI IdataI I(Maleong,I I1995).I IKehadiranI IpenelitiI IdiI IlapanganI Isangat
diutamakan, sebab dalam pengumpulan data harus dilakukan dalam situasi yang
sebenarnya. Pentingnya pengamatan dalam penelitian kualitatif diantaranya :
(1) pengamatan ini didasarkan pada pengamatan langsung,
(2) dapatI ImencatatI IperilakuI IdanI IkejadianI IyangI IterjadiI IpadaI IkondisiI Iyang
sebenarnya,
(3) memungkinkanI ImencatatI IsituasiI IyangI IberkaitanI IdenganI Ipengetahuan
proporsional maupun pengetahuan langsung diperoleh dari data,
(4) menghindari bias pada saat wawancara,
(5) peneliti mampu memahami situasi rumit, dan
(6) membantu bila tidak memungkinkan menggunakan teknik komunikasi.
d.IMelakukanI IpenelitianI IterhadapI I25I IsiswaI IkelasI IV ISMPI INegeriI I1
www.Kumpulanptk.blogspot.com I Kab. Malang dalam proses belajar mengajar Bahasa Inggris. Dalam pengamatan ini memfokuskan pada kemampuan siswa kelas V dalamI belajarI Bahasa Inggris sebelumI diberlakukannyaI kegiatanI belajar kelompok.20 www . Kumpulanptk.blogspot.com
e. Melakukan wawancara terhadap guru dan siswa tentang kesulitan belajar Bahasa
nggris dan hasil belajar yang dicapai dengan metode belajar individu. Selanjutnya
melakukan tes awal untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan Bahasa
nggris secara keseluruhan sebelum diberlakukannya belajar kelompok.
f. Melakukan rencana kegiatan belajar kelompok untuk siswa kelas V dengan
menggunakan sistem pembagian kelompok yang dilaksanakan dalam setiap minggu.
Setelah kegiatan belajar kelompok berjalan selama empat bulan, maka dilakukan
evaluasi dengan melaksanakan tes Bahasa Inggris untuk mengetahui perkembangan
kemampuan siswa dalam belajar Bahasa Inggris dengan strategi belajar kelompok.
g.IMelakukan pengumpulan data terhadap hasil tes I dan I. Pengumpulan data juga
dilakukan dengan wawancara langsung terhadap guru dan siswa.
h.ISetelahI IdataI IterkumpulI IselanjutnyaI IdiidentifikasiI IdanI ImendeskripsikanI Ihasil
identifikasi kemudian dan memaparkan hasil penelitian secara kualitatif sesuai
dengan fokus penelitian.
D.Instrumen Penelitian
JenisI IinstrumenI IyangI IdigunakanI IdalamI IpenelitianI Itindakan,I IantaraI Ilain
observasi, wawancara, catatan lapangan, angket dan dokumentasi (Zuriah, 2003).
DalamI IpenelitianI IiniI IinstrumenI IpenelitianI IyangI IdigunakanI ImeliputiI I(1)
observasi, (2) wawancara, (3) pemberian tes dan (4) dokumentasi.
a.hObservasi
Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan ini dilakukan
terhadap objek di tempat kejadian atau berlangsungnya peristiwa (Zuriah, 2003).
Ada dua jenis observasi yang dilakukan antara lain : (1) observasi langsung, yaitu
observasi yang dilakukan dimana observer berada bersama objek yang diselidiki, dan (2) observasi tidak langsung, yaitu observasi atau pengamatan yang dilakukan tidak pada saat berlangsungnya suatu peristiwa yang akan diteliti. Penelitian ini melakukan observasi langsung terhadap kegiatan belajar kelompok siswa kelas VI 21 www . Kumpulanptk.blogspot.com
denganI IbimbinganI IguruI IBahasaI InggrisI IdanI IprosesI IbelajarI ImengajarI Iuntuk
mengetahui pengaruhnya terhadap hasil belajar Bahasa Inggris.
b.hWawancara
Wawancara merupakan salah satu prosedur terpenting untuk mengumpulkan
data dalam penelitian kualitatif, karena banyak informasi yang diperoleh peneliti
melaluiI Iwawancara.I IWawancaraI ImerupakanI ImetodeI IpengumpulanI IdataI Iyang
menghendaki komunikasi langsung antara peneliti dengan responden (Zuriah,
2003). Wawancara adalah suatu percakapan yang bertujuan memperoleh konstruksi
yang terjadi sekarang tentang orang, kejadian, aktifitas, organisasi, perasaan,
motivasi, pengakuan, kerisauan dan sebagainya (Arifin, 1998). Maksud wawancara
antara lain untuk mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi,
perasaan, motivasi, tuntutan kepedulian dan lain-lain (Maleong, 2000).
Peneliti melakukan wawancara untuk memperoleh data sesuai dengan
kenyataan pada saat peneliti melakukan wawancara. Wawancara dalam penelitian
ini ditujukan kepada guru Bahasa Inggris dan siswa kelas VI Sekolah Menengah
Pertama.I IWawancaraI IdalamI IpenelitianI IiniI ImenggunakanI IjenisI Iwawancara
mendalam yang tak terstruktur. Dengan wawancara tak terstruktur akan diperoleh
informasiI Isebanyak-banyaknyaI IyangI IrahasiaI IdanI IsensitifI Isifatnya,I Iserta
memungkinkan sekali catat semua respon efektif informan yang tampak selama
wawancara berlangsung (Bafadal, 1994). Dalam pelaksanaan wawancara terlebih
dahulu disusun garis-garis besar pernyataan yang disampaikan kepada informan
berdasarkan pada fokus dan sub fokus penelitian.
c.hPemberian tes
Pemberian tes dilakukan untuk mengetahui kemampuan dasar siswa kelas
V dalam pelajaran Bahasa Inggris dan pengaruhnya terhadap hasil belajar.
Pemberian tes ini dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum dilaksanakannya kegiatan belajar kelompok (tes I) dan sesudah dilaksanakannya kegiatan belajar kelompok (tes I). Pada dasarnya pemberian tes dalam penelitian ini adalah untuk 22 www . Kumpulanptk.blogspot.com
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas VI terhadap pelajaran Bahasa
nggris sebelum dan sesudah dilaksanakannya belajar kelompok.
d.hDokumentasi
Pendokumentasian adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan
tertulis,I IterutamaI IberupaI Iarsip-arsipI IdanI ItermasukI IjugaI Ibuku-bukuI Itentang
penelitian. Dapat pula dikatakan bahwa data adalah hasil pengamatan, manifestasi
fakta atau kejadian spesifik.
DalamI penelitianI ini, metodeI pengumpulanI data menggunakanI teknik
observasi, wawancara, pemberian tes dan dokumentasi. Observasi dilakukan pada
proses belajar mengajar Bahasa Inggris kelas VI dengan strategi belajar kelompok.
Teknik wawancara dilakukan peneliti terhadap guru Bahasa Inggris kelas VI untuk
mengetahui sistem belajar yang dilakukan selama ini, yaitu dengan belajar sendiri-
sendiri dan pengaruhnya terhadap hasil belajar Bahasa Inggris. Selain wawancara
dilakukanI IuntukI ImengetahuiI IperkembanganI IkemampuanI IsiswaI Isetelah
melaksanakan kegiatan belajar kelompok dan pengaruhnya terhadap hasil belajar
Bahasa Inggris. Pengumpulan data dalam penelitian selain data primer juga
menggunakan data sekunder sebagai acuan, yaitu berdasarkan teori-teori dan studi
pustaka. Berikut ini penjelasan metode wawancara dan metode pemberian tes yang
dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam belajar Bahasa Inggris
dengan sistem belajar kelompok.
a. Metode wawancara digunakan untuk meraih data kesulitan belajar siswa kelas
V dalam belajar Bahasa Inggris. Dengan wawancara ini akan diketahui
manfaat yang dapat diambil oleh siswa kelas VI dalam belajar kelompok
dibandingkan dengan belajar individu. Metode wawancara juga berguna untuk
mengetahui perkembangan belajar siswa kelas VI dalam pelajaran Bahasa
nggris yang telah diberikan oleh guru. Bimbingan dan pengawasan terhadap siswaI IselamaI IbelajarI IkelompokI IakanI ImemberikanI IgambaranI Iuntuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kegiatan belajar kelompok.23 www . Kumpulanptk.blogspot.com
b.IMetode tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas VI dengan
belajar individu dan belajar kelompok. Dengan menggunakan tes akan diketahui
perkembangan hasil belajar siswa kelas V sebelum menggunakan sistem
belajar kelompok dan setelah menggunakan sistem belajar kelompok. Selain itu
dengan metode pemberian tes, maka akan dapat diketahui pengaruh belajar
kelompok terhadap hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas VI SMP Negeri 1
www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang.
E.hAnalisis Data
Setelah data dikumpulkan, selanjutnya data tersebut perlu diolah atau dianalisis
untuk dijadikan informasi. Sebelum diolah, data yang terkumpul perlu diseleksi terlebih
dahulu atas dasar reliabilitas dan validitasnya. Data yang rendah reabilitas dan
validitasnya digugurkan atau dilengkapi dengan subtitusi. Data yang telah lulus dalam
seleksi lalu diolah atau dianalisis merupakan suatu informasi yang siap untuk dievaluasi
dan diinterpretasi.
Analisis data merupakan proses yang merinci usaha secara formal untuk
menemukan tema dan merumuskan hipotesis sesuai dengan arah dan saran data yang
ada. Analisis merupakan proses penyusunan data agar dapat ditafsirkan. Dalam analisis
data terdapat proses mencari dan mengatur secara sistematis transkrip wawancara,
catatan lapangan dan bahan-bahan lain yang telah dihimpun oleh peneliti (Bogdan dan
Biklen, 1982).
PekerjaanI analisisI meliputiI kegiatanI mengerjakanI data,I menata,I membagi
menjadi satuan-satuan yang dapat dikelola, mensintesiskan, mencari pola, menemukan
apa yang penting dan apa yang akan peneliti laporkan. Analisis data adalah proses
pengorganisasian dan pengurutan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar,
sehingga dapat ditemukan tema seperti yng disarankan oleh data (Maleong, 1995).Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Dengan maksud bahwa penelitian deskriptif dirancang untuk memperoleh informasi tentang status gejala pada saat penelitian dilakukan. Setelah data hasil 24 www . Kumpulanptk.blogspot.com
penelitian terkumpul, maka selanjutnya data tersebut disusun secara sistematis. Dengan
caraI Idiorganisir,I IkemudianI IdikerjakanI IyangI IakhirnyaI IdataI ItersebutI Idiungkap
permasalahannya yang penting sesuai dengan topik yang sesuai dengan permasalahan.
Beberapa alur kegiatan dalam analisis deskriptif yang menjadi satu kesatuan yang tak
dapat dipisahkan, antara lain :
a. Reduksi data, pada teknik ini peneliti melakukan proses pemilahan, pemusatan
perhatian untuk penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data mentah atau
data kasar yang muncul dari catatan-catatan di lapangan. Laporan lapangan sebagai
bahan mentah direduksi, diringkas, ditonjolkan pokok-pokoknya dan disusun lebih
sistematis,I IsehinggaI IlebihI ImudahI Idikendalikan.I IDataI IyangI IdireduksiI Idapat
memberikan gambaran yang lebih jelas tentang hasil pengamatan, juga memberikan
kemudahan bagi peneliti dalam mendapatkan kembali data yang diperoleh jika
diperlukan.
b.IPenyajian data, teknik ini memaparkan hasil temuan secara narasi.
c. Penarikan kesimpulan atau verifikasi, teknik ini peneliti berusaha agar dapat
menggambarkan kerepresentatifan suatu peristiwa, kejadian atau suatu subjek.
F.hPenyiapan Partisipan
Penelitian ini dilandasi prinsip kolaborasi, partisipatoris dan kooperatif, maka
kegiatan penyiapan partisipan dipandang perlu untuk dilakukan. Kegiatan pelatihan
diawali dengan diskusi tentang desain belajar kelompok yang akan direpakan, diikuti
dengan latihan menerapkan kegiatan belajar kelompok Bahasa Inggris berasarkan
pembagian belajar kelompok belajar dan pokok bahasan yang akan didiskusikan dan
belajar kelompok.
Peneliti dan guru kelas melakukan diskusi tentang desain belajar kelompok
Bahasa Inggris yang tepat dan memfokuskan pada pemahaman siswa tentang pokok bahasabI IdalamI IsetiapI IkegiatanI Ibelajar.I IGuruI IdanI IsiswaI IkelasI IV Iselanjutnya melaksanakan kegiatan belajar kelompok Bahasa Inggris dengan memperhatikan reaksi siswa dalam menunjukkan sikap dan perkembangan kemajuan belajar Bahasa Inggris.25 www . Kumpulanptk.blogspot.com
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.Hasil Penelitian
Perencanaan sebagai studi pendahuluan dalam penelitian ini, sehingga langkah
awal dalam melakukan penelitian ini adalah wawancara dengan guru kelas VI SMP
Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang, untuk mengadakan penelitian
dengan memberikan strategi belajar kelompok yang akan dilaksanakan oleh siswa kelas
VI atas bimbingan guru kelas, maka rencana yang dibuat adalah menyusun soal tes I
untuk mengetahui kemampuan dasar siswa kelas VI dalam belajar Bahsa Inggris
dengan menggunakan sistem belajar individu. Rencana selanjutnya adalah merancang
strategi belajar kelompok dengan membagi siswa kelas VI menjadi empat kelompok
belajar yang masing-msing kelompok terdiri dari 7 siswa. Kemudian merancang soal
yang akan diberikan pada tes I untuk mengetahui perkembangan hsil belajar kelompok
dan pengaruhnya terhadap hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas VI.
HasilI IpenelitianI IdilakukanI IterhadapI IsiswaI IkelasI IV ISMPI INegeriI I1
www.Kumpulanptk.blogspot.com I Kab. Malang tentang strategi belajar kelompok
terhadap hasil belajar Bahasa Inggris belajar kelompok terhadap hsil belajar Bahasa
nggris diuraikan dalam paparan data dan temuan penelitian. Penyajian data berupa
tabel-tabel yang diperoleh dari kegiatan observasi, wawancara, pemberian tes dan
dokumentasi. Pengembangan hasil penelitian ini mengarah pada aktifitas siswa kelas
VI dalam belajar Bahasa Inggris. Aktifitas siswa yang dimaksud adalah pelaksanaan
kegiatan belajar kelompok yang dilaksanakan dua kali semi8nggu dengan bimbingan
guru kelas.
Kegiatan belajar kelompok akan memberikan gambaran terhadap perkembangan hasil belajar siswa kelas VI dalam belajar Bahasa Inggris. Perubahan yang terjadi dalamI IdiriI IsiswaI IsebagaiI IdampakI IdariI IkegiatanI IbelajarI IkelompokI IakanI Idinilai berdasarkan motivasi belajar dan kualitas hasil belajar. Peranan guru dan orang tua 26 www . Kumpulanptk.blogspot.com
dapat mendukung kegiatan belajar kelompok dalam upaya meningkatkan hasil belajar
Bahasa Inggris siswa kelas VI. Peningkatan kualitas siswa dalam belajar kelompok dan
motivasiI IbelajarI IBahasaI InggrisI IakanI ImembawaI IperubahanI IyangI IberartiI Idalam
memberikan konstribusi terhadap hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas VI.
1. Paparan Data
Dalam paparan data hasul penelitian ini akan diungkapkan beberapa hal
yang berhubungan dengan kegiatan belajar kelompok dan pengaruhnya terhadap
hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas VI.
Kegiatan belajar mengajar Bahasa Inggris di kelas VI pada tahun pelajaran
2007/2008 mengalami berbagai kendala yang berhubungan dengan rendahnya nilai
Bahasa Inggris akibat kesulitan belajar dan kurang minat terhadap pelajaran Bahasa
nggris karena dianggap sulit, sehingga motivasi belajar siswa menurun. Kenyataan
ini ditunjukkan dengan hasil belajar Bahasa Inggris masih rendah dari target yang
diinginkan. Beberapa Sekolah Menengah Pertama mengalami masalah yang sama
dengan ketegori tingkat kesulitan belajar yang berbeda. Berdasarkan kualitas hasil
belajar yang rendah tersebut, maka peneliti mencoba memberikan metode belajar
bagiI IsiswaI denganI ImenggunakanI sistemI IbelajarI kelompok.I IKegiatanI belajar
kelompok dilaksanakan oleh siswa kelas VI dalam belajar Bahasa Inggris yang
dilaksanakan dua kali dalam seminggu dengan bimbingan guru kelas.
Secara umum kegiatan belajar mengajar Bahasa Inggris kelas VI dapat
dijabarkan sebagai berikut :
a.IDalam setiap pertemuan menunjukkan adanya siswa kels VI yang mengalami
kesulitan belajar Bahasa Inggris dan cenderung kurang bersemangat.
b.IBeberapa siswa menunjukkan semangat yang tinggi dalam mengikuti pelajaran
Bahasa Inggris.
c.IBelajar Bahasa Inggris secara kualitas belum terpenuhi, namun secara kuantitas semua siswa melakukan proses belajar mengajar sesuai jadwal yang ditentukan.27 www . Kumpulanptk.blogspot.com
d.ISistem belajar siswa masih bersifat individu, yaitu siswa cenderung pasif dan
mengatasi kesulitannya sendiri tanpa adanya diskusi aktif dan tidak saling
memberikan informasi.
e. nformasi guru mengatakan bahwa kesulitan belajar siswa kelas VI disebabkan
oleh faktor internal siswa, namun demikian faktor eksternal dari lingkungan
sekolah dan lingkungan keluarga kurang diperhatikan.
f. Kegiatan belajar kelompok dan pembagian tugas kelompok dalam pengajaran
Bahasa Inggris menunjukkan adanya kemajuan siswa dalam mengatasi kesulitan
belajar dan menunjukkan kemajuan terhadap hasil beljar siswa kelas VI.
Berdasarkan cara belajar siswa kelas VI dengan sistem belajar individu dan
kesulitan belajar siswa serta belum dikembangkan metode belajar kelompok, maka
peneliti mencoba memberikan alternatif belajar kelompok untuk meningkatkan hasil
belajarI IBahasaI nggrisI IsiswaI IkelasI IV ISMPI INegeriI I1
www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang.
Pembelajaran I : PerlakuanI terhadap sistem belajarI secara individuI dengan
melakukan evaluasi melalui tes I untuk mengetahui kualitas
hasil belajar siswa kelas VI dalam mata pelajaran Bahasa
nggris.
Pembelajaran II : Perlakuan terhadap sistem belajar kelompok dengan melakukan
evaluasi melalui tes I untuk mngetahui kualitas hasil belajar
sisw kelas VI dalam mata pelajaran Bahasa Inggris.
2.hTemuan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dan paparan data tentang strategi belajar
kelompok yang dilaksanakan oleh siswa kelas VI, maka ada beberapa temuan
penelitian yang mengarah pada kreatifitas dan motivasi belajar siswa kelas VI. Temuan tersebut menunjukkan perubahan sikap siswa sebelum dilaksanakannya kegiatan belajar kelompok dan sesudah dilaksanakannya belajar kelompok. Siswa 28 www . Kumpulanptk.blogspot.com
mengalami perubahan sikap cenderung lebih percaya diri, tanggung jawab, kreatif
dan mempunyai motivasi belajar yang meningkat.
Kebanyakan siswa yang kurang kreatif dan pasif dalam belajar Bahasa
nggrisI IsertaI ImempunyaiI ImotivasiI IbelajarI IyangI IcenderungI IrendahI Isebelum
direpakannya kegiatan belajar kelompok. Setelah dilaksanakan belajar kelompok,
siswa ImempunyaiI IkreatifitasI Idan ImotivasiI IbelajarI IyangI Imeningkat.I ITemuan
penelitian lain adalah adanya peningkatan hasil belajar Bahasa Inggris setelah
dilaksanakannya kegiatan belajar kelompok.
Paparan data dan temuan penelitian disajikan melalui beberapa tabel sebagai
berikut yang menunjukkan kegiatan belajar kelompok dan hasil beljar Bahasa
nggris siswa kelas VI, sehingga akan diketahui pengaruh belajar kelompok
terhadapI IhasilI IbelajarI IBahasaI InggrisI IsiswaI IkelasI IV ISMPI INegeriI I1
www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang.
B.hPembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan dalam paparan data dan temuan
penelitian, maka dapat dilakukan pembahasan yang berhubungan dengan kegiatan
belajar kelompok dalam meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas VI
SMP Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com I Kab. Malang. Pembahasan ini
mencakupI ItigaI IhalI IpokokI IyangI IberhubunganI IdenganI IpermasalahanI IyangI Itelah
dirumuskan, yaitu:
(1) bagaimana strategi belajar kelompok yang diterapkaqn pada siswa kelas VI SMP
Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com I Kab. Malang dalam belajar bahasa
nggris,
(2) apakah belajar kelompok dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Inggris siswa
kelas VI SMP Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang dan (3) bagaimana kontribusi belajar kelompok terhadap perilaku siswa kelas VI SMP Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang dikaitkan dengan hasil belajar bahasa Inggris.29 www . Kumpulanptk.blogspot.com
Berikut ini hasil pembahasan berdasarkan tiga masalah yang telah dirumuskan
berdasarkanI IhasilI IpenelitianI IterhadapI IsiswaI IkelasI IV ISMPI INegeriI I1
www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang.
1. Penerapan Strategi Belajar Kelompok
Belajar kelompok yang diterapkan pada siswa kelas V dalam belajar
bahasa Inggris menggunakan sistem pembagian jumlah siswa, yaitu 25 siswa dibagi
dalam empat kelompok (lihat tabel 1). Pembagian kelompok ini didasarkan atas
tercapainya dua kategori siswa yang berbeda, yaitu: ada siswa yang pandai dan
siswa yang kurang pandai. Pencampuran ini dimaksudkan agar siswa yang kurang
pandai dapat belajar kepada siswa yang pandai, begitu pula sebaliknya siswa yang
pandai agar dapat membantu siswa atau temannya yang kurang pandai.
Topik bahasan dalam setiap belajar kelompok disesuaikan dengan materi
yang akan diajarkan pada pengajaran di kelas. Guru kelas bertugas memberikan
pengawasan dan pengarahan belajar kelompok dengan memberikan tekanan pokok
bahasan yang paling dianggap sulit oleh siswa kelas VI dalam belajar bahasa
nggris.
Kelompok I diketuai oleh Erin Desiana yang bertugas mengkoordinir teman-
teman dalam kelompoknya untuk melaksanakan tugas belajar kelompok yang
dilaksanakan pada setiap hasi Selasa. Kelompok diketuai oleh Jumaroh Indani
yangI IbertugasI ImengkoordinirI Iteman-temanI IdalamI IkelompoknyaI Iuntuk
melaksanakan kegiatan belajar kelompok yang juga dilaksanakan setiap hari Selasa.
Kelompok diketuai oleh Lina Hartatik yang bertugas mengkoordinir teman-
teman dalam kelompoknya untuk melaksanakan kegiatan belajar kelompok yang
dilakasanakan pada setiap hari Rabu. Kelompok IV diketuai oleh Rangga Fatrotun
yangI IbertugasI ImengkoordinirI Iteman-temanI IdalamI IkelompoknyaI Iuntuk melaksanakan tugas kegiatan belajar kelompok yang dilaksanakan pada setiap hari Kamis. 30 www . Kumpulanptk.blogspot.com
Kegiatan belajar kelompok ini berlangsung selama lima (5) bulan, kemudian
dilakukan evaluasi dengan melaksanakan tes pada akhir bulan pertama untuk
mengukur kemajuan hasil belajar bahasa Inggris siswa kelas VI melalui belajar
kelompok (lihat tabel 3). Perkembangan kemajuan siswa dapat terdeteksi secara
rinciI IdenganI ImelakukanI IulanganI IharianI IgunaI ImengetahuiI IpengaruhI Ibelajar
kelompok terhadap hasil belajar bahasa Inggris siswa kelas VI. Pemberian tes
dilakukan dengan mengedepankan jenis dan bobot soal yang sama antara soal tes I
dan II yang mencakup keseluruhan pokok bahasan dalam pelajarab bahasa Inggris.
2.hBelajar Kelompok dan Hasil Belajar Bahasa Inggris
Belajar kelompok yang diterapkan pada siswa kelas VI dalam pelajaran
bahasa Inggris membawa apengtaruh terhadap hasil belajar bahasa Inggris. Setelah
dilakukanI tesI I yang merupakanI hasilI belajarI secaraI individuI menunjukkan
kecenderungan nilai bahasa Inggris dibawah standart, yaitu masih rendah (lihat
tabel 2). Setelah dilaksanakan belajar kelompok dengan melakukan evaluasi melalui
pelaksanaan ulangan harian dan tes menunjukkan hasil yang sangat positif
terhadap mkemajuan hasil belajar bahasa Inggris siswa kelas VI (lihat tabel 3).
Peningkatan hasil belajar ini menunjukkan adanya pengaruh yang cukup signifikan
antara sistem belajar kelompok yang diterapkan dengan hasil belajar bahasa Inggris
siswa kelas VI.
Pengaruh belajar kelompok terhadap peningkatan hasil belajar hampir
dialami oleh semua siswa, meskipun peningkatan hasi belajar masih tergolong kecil.
Peningkatan hasil belajar rata-rata naik 5 angka, sedangkan siswa yang tidak
mengalami peningkatan atau tetap sebanyak 8 anak dengan ketentuan pelaksanaan
tes diukur berdasarkan dari tes I dan (lihat tabel 4). I Hasil tes I dan tes
menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa secara keseluruhan, hal ini
menunjukkan bahwa belajar kelompok dapat meningkatkan hasil belajar bahasa nggris siswa kelas VI (lihat tabel 4).HasilI IbelajarI IyangI telahI dievaluasiI ImelaluiI IpelaksanaanI ItesI dapat membuktikan bahwa pelaksanaan belajar kelompok selama 1 bulan atau 8 kali 31 www . Kumpulanptk.blogspot.com
pertemuan membawa dampak terhadap peningkatan hasil belajar bahasa Inggris
pada siswa kelas VI. Siswa yang pandai berperan besar dalam membantu siswa
yangI IkurangI IpandaiI IdalamI IdiskusiI IbelajarI Ikelompok.I IHasilI IpenelitianI Iini
membuktikan bahwa belajar kelompok dapat meningkatkan hasil belajar bahasa
nggris pada siswa kelas VI SMP Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab.
Malang.
3.hKontribusi Belajar Kelompok Terhadap Hasil Belajar Bahasa Inggris
Belajar kelompok memberikan kontribusi terhadap perubahan perilaku siswa
dalam belajar dan hasil belajar bahasa Inggris siswa kelas VI. Kontribusi belajar
kelompok membawa perubahan perilaku dan hasil belajar siswa kelas VI sangat
dirasakan dalam proses belajar dan mengajar.
Kontribusi belajar kelompok terhadap hasil belajar bahasa Inggris ditandai
dengan perubahanb sikap kelas VI, antara lain:
a.ISiswaI IkelasI IV IlebihI IkreatifI IdalamI Iberfikir,I IyaituI ImulaiI Imampu
mengembangkan hasil pengajaran yang diberikan oleh guru dengan melakukan
diskusi dengan teman satu kelas dan mampu memberikan pendapat, ide dan
gagasan terhadap sesama teman tentang kesulitan belajar yang dihadapinya,
sehinggaI IdenganI IbelajarI IkelompokI IdapatI ImemberikanI IkontribusiI Ipositif
terhadap meningkatnya hasil belajar bahasa Inggris.
b.ISiswa kelas VI lebih bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proses belajar
mengajar. Sikap bertanggung jawab ini tidak terbatas pada pelajaran tertentu,
namun pada hampir semua mata pelajaran yang diajarkan.
c.ISiswa kelas VI mulai menunjukkan sikap percaya diri, meskipun tida semua
siswaI ImengalamiI IperubahamI IsikapI Itersebut.I IKepercayaanI IdiriI Itersebut
ditunjukkan dengan keberanian menjawab pertanyaan dan mengerjakan soal di depan kelas, meskipun hasil jaawaban belum tentu benar. Selain itu hubungan dengan guru dan sesama teman cenderung lebih aktif dan tidak malu-malu.32 www . Kumpulanptk.blogspot.com
d.ISiswa kelas VI menunjukkan perkembangan motivasi belajar khususnya pada
mata pelajaran bahasa Inggris. Selam ini motivasi belajar siswa kelas VI masih
rendah, karena dilakukan secara individu. Setelah diterapkan belajar secara
berkelompok, siswa lebih termotivasi dan bersemangat dalam belajar melalui
pembagian kelompok. Salah satu alasan siswa mengalami perubahan motivasi
belajar mengatakan bahwa dengan belajar kelompok lebih menyenangkan dan
bisa berdiskusi memecahkan dengan teman-temannya.
Kontribusi belajar kelompok selain membawa perubahan sikap kelas VI
juga membawa pada perubahan hasil belajar siswa, yaitu adanya peningkatan hasil
belajar bahasa Inggris yang menjadi target. Kontribusi belajar kelompok terhadap
hasil belajar siswa dapat dijabarkan sebagai berikut:
a.ISiswa kelas VI mengalami peningkatan kemampuan dalam mengerjakan soal-
soal yang indoor directions.
b.ISiswa kelas V mengalami peningkatan hasil belajar bahasa Inggris dan
berpengaruhI IterhadapI IpeningkatanI IhasilI IpelajaranI Ilainnya,I IkarenaI Ibelajar
kelompok mulai juga diterapkan pada sistem belajar mata pelajaran yang lain.
c.ISiswa kelas VI menunjukkan perkembangan sikap mental untuk lebih berani
bertanya tentang kesulitan belajar yang dihadapinya dan pebgerjaan soal yang
dianggapI IsulitI IdanI IperluI IpenjelasanI IsecaraI IlebihI IdetailI IolehI IgurI Iyang
bersangkutan. Dari kemampuan tersebut, siswa kelas V telah memupuk
kemampuannya dengan mengandalkan sikap berani bertanya di depan umum
tentang masalah kesulitan mengerjakan soal.
d.IBelajar kelompok memberikan masukan yang beragamdari sudut pandang yang
berbeda antara anggota kelompok, sehingga siswa diajarkan untuk bisa saling
berdiskusi dengan mengutarakan pendapatnya. Dengan melalui diskusi dalam mengerjakan soal dan memecahkan masalah bahasa Inggris yang dihadapinya, maka siswa diajarkan untuk musyawarah. Terbukti dengan belajar kelompok, siswa kelas VI mampu meningkatkan hasil belajarnya.33 www . Kumpulanptk.blogspot.com
BAB V
PENUTUP
A.hKesimpulan
BerdasarkanI IrumusanI ImasalahI IdanI IpembahasanI ItentangI IstrategiI Ibelajar
kelompok dalam meningkatkan hasil belajar bahasa Inggris siswa kelas VI SMP
NegeriI I1I Iwww.Kumpulanptk.blogspot.comI I IKab.I IMalang,I ImakaI IdapatI Iditarik
kesimpulan sebagai berikut:
a.IStrategiI belajar kelompok dengan membagiI siswa kelasI V menjadi empat
kelompok yang masing-masing terdiri dari 6 – 7 siswa dan memadukan kemampuan
siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai dalam satu kelompok belajar akan
membantu meningkatkan hasil belajar siswa. Strategi belajar kelompok dalam
belajar bahasa Inggris lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan sistem belajar
secara individu.
b.IBelajar kelompok dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Inggris pada siswa kelas
V SMP Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com I Kab. Malang. Semakin
kontinyu belajar kelompok dilaksanakan, maka semakin meningkat hasil belajar
bahasa Inggris yang dicapai oleh siswa kelas VI.
c.IBelajar kelompok memberikan kontribusi positif terhadap perubahan perilaku dan
hasil belajar bahasa Inggris siswa kelas VI. Perubahan perilaku yang disebabkan
oleh kegiatan belajar kelompok, yaitu:
(1) siswa lebih kreatif,
(2) siswa lebih bertanggung jawab,
(3) siswa lebih percaya diri dan
(4) motivasi belajar meningkat. Sedangkan kontribusi belajar kelompok terhadap
hasil belajar bahasa Inggris ditunjukkan melalui: a. kemampuan siswa meningkat dalam mengerjakan soal tentang This is my family, b.Ihasil belajar bahasa Inggris meningkat , 34 www . Kumpulanptk.blogspot.com
c. perubahan sikap dan mental dengan berani bertanya tentang kesulitan belajar
dan
d.Isiswa berani mengutarakan ide, gagasan dalam pengajaran.
B.hSaran
Dengan penulisan laporan penelitian ini diharapkan agar para guru khususnya
guru kelas yang mengajarkan bahasa Inggris dapat menerapkanI strategi belajar
kelompok dan bimbingan belajar terhadap siswa kelas VI dalam upaya meningkatkan
hasilI IbelajarI IbahasaI Inggris.I IDisarankanI IagaraI IsistemI IbelajarI IkelompokI Idapat
dikembangkan dalam pelajaran yang lain, sehingga dapat bermanfaat bagi siswa dalam
meningkatkan hasil belajarnya.
Dengan temuan penelitian diharapkan guru dapat menyelami dan memahami
kesulitan belajar yang dialami oleh siswa kelas VI terutama dalam belajar bahasa
nggris,I IkemudianI IdilakukanI IpemecahanI ImelaluiI IbelajarI IkelompokI Idengan
memfokuskan pada kesulitan utama yang dialami oleh siswa.
Disarankan kepada semua fihak termasuk guru (sekolah), orang tua, siswa dan
masyarakat untuk saling bekerja sama dalam melancarkan kegiatan belajar kelompok
dalam upaya meningkatkan hasil belajar anak. Diharapkan sistem belajar kelompok ini
dapat dilaksanakan pada semua kelas dan semua mata pelajaran.
35 www . Kumpulanptk.blogspot.com
Tabel I
Pembagian Kelompok Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas VII
No. N a m a S i s w aKelompok Belajar
1 2 3 4
1 Erin Desiana *
2 Slamet Ichomari *
3 mam Arifin *
4 Hariyanto *
5 Sugeng Widodo *
6 Aris Wirdatama *
7 Jumaroh Indani *
8 Mukhamad Nurwahid *
9 Mukhamad Ridwan *
10 Nurul kholifatul *
11 Puji Rahayu *
12 Desi Vitasari *
13 Lina Hartatik *
14 Antok Krisdiyanto *
15 Suci Retraningtyas *
16 Doninta Tri Setyani *
17 Fiki Puji Efendi *
18 Susmiati *
19 Fatrotun *
20 Moh. Zaenal L. Ari Asta *
21 Siti Malikah *
22 Lilis Suryaningsih *
23 Rudi Susanto *
24 Tedi Susanto *
25 Moh. Dahrul *
Keterangan h:
1.IKelompok belajar
2.IKelompok belajar 3. Kelompok belajar 4.IKelompok belajar IV36www . Kumpulanptk.blogspot.com
Tabel 2
Treatment I Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas VII Sebelum Kegiatan Belajar
Kelompok
No. N a m a S i s w aHasil Tes Bahasa Inggris
Nilai Kriteria
1 Erin Desiana 35 Kurang
2 Slamet Ichomari 50 Kurang
3 mam Arifin 45 Kurang
4 Hariyanto 55 Cukup
5 Sugeng Widodo 55 Cukup
6 Aris Wirdatama 60 Cukup
7 Jumaroh Indani 60 Cukup
8 Mukhamad Nurwahid 70 Baik
9 Mukhamad Ridwan 65 Cukup
10 Nurul kholifatul 45 Kurang
11 Puji Rahayu 55 Cukup
12 Desi Vitasari 65 Cukup
13 Lina Hartatik 75 Baik
14 Antok Krisdiyanto 55 Cukup
15 Suci Retraningtyas 75 Baik
16 Doninta Tri Setyani 50 Kurang
17 Fiki Puji Efendi 35 Kurang
18 Susmiati 50 Kurang
19 Fatrotun 45 Kurang
20 Moh. Zaenal L. Ari Asta 55 Cukup
21 Siti Malikah 55 Cukup
22 Lilis Suryaningsih 60 Cukup
23 Rudi Susanto 60 Cukup
24 Tedi Susanto 70 Baik
25 Moh. Dahrul 55 Cukup
Keterangan :
a.INilai di bawah 35 : Sangat kurang
b.INilai 35 – 59I : Kurang c.INilai 60 – 69 : Cukupd.INilai 70 – 79 : Baike.INilai 80 – 89 : Sangat Baikf. Nilai 90 ke atas : Istimewa 37
www . Kumpulanptk.blogspot.com
Tabel 3
Treatment II Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas VII Setelah Dilaksanakan
Kegiatan Belajar Kelompok
No. N a m a S i s w aHasil Tes Bahasa Inggris
Nilai Kriteria
1 Erin Desiana 35 Kurang
2 Slamet Ichomari 55 Kurang
3 mam Arifin 55 Kurang
4 Hariyanto 65 Cukup
5 Sugeng Widodo 60 Cukup
6 Aris Wirdatama 60 Cukup
7 Jumaroh Indani 65 Cukup
8 Mukhamad Nurwahid 75 Baik
9 Mukhamad Ridwan 65 Cukup
10 Nurul kholifatul 55 Kurang
11 Puji Rahayu 65 Cukup
12 Desi Vitasari 70 Baik
13 Lina Hartatik 75 Baik
14 Antok Krisdiyanto 60 Cukup
15 Suci Retraningtyas 80 Baik
16 Doninta Tri Setyani 55 Kurang
17 Fiki Puji Efendi 35 Kurang
18 Susmiati 55 Kurang
19 Fatrotun 55 Kurang
20 Moh. Zaenal L. Ari Asta 65 Cukup
21 Siti Malikah 60 Cukup
22 Lilis Suryaningsih 60 Cukup
23 Rudi Susanto 65 Cukup
24 Tedi Susanto 75 Baik
25 Moh. Dahrul 60 Cukup
Keterangan :
a.INilai di bawah 35 : Sangat kurang
b.INilai 35 – 59I : Kurang
c.INilai 60 – 69 : Cukupd.INilai 70 – 79 : Baike.INilai 80 – 89 : Sangat Baikf. Nilai 90 ke atas : Istimewa 38www . Kumpulanptk.blogspot.com
Tabel 4
Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas VII Berdasarkan Tes I dan II
No. Nama SiswaHasil Tes Bahasa Inggris
KriteriaI II
1 Erin Desiana 35 35 Tetap
2 Slamet Ichomari 50 55 Naik
3 mam Arifin 45 55 Naik
4 Hariyanto 55 65 Naik
5 Sugeng Widodo 55 60 Naik
6 Aris Wirdatama 60 60 Tetap
7 Jumaroh Indani 60 65 Naik
8 Mukhamad Nurwahid 70 75 Naik
9 Mukhamad Ridwan 65 65 Tetap
10 Nurul Kholifatul 45 55 Naik
11 Puji Rahayu 55 65 Naik
12 Desi Vitasari 65 70 Naik
13 Lina Hartatik 75 75 Tetap
14 Antok Krisdiyanto 55 60 Naik
15 Suci Retraningtyas 75 80 Naik
16 Doninta Tri Setyani 50 55 Naik
17 Fiki Puji Efendi 35 35 Tetap
18 Susmiati 50 55 Naik
19 Fatrotun 45 55 Naik
20 Moh. Zaenal L. Ari A. 55 65 Naik
21 Siti Malikah 55 60 Naik
22 Lilis Suryaningsih 60 60 Tetap
23 Rudi Susanto 60 65 Naik
24 Tedi Susanto 70 75 Naik
25 Moh. Dahrul 55 60 Naik
Keterangan :
: Hasil Tes I sebelum dilaksanakan belajar kelompok
: Hasil Tes II setelah dilaksanakan belajar kelompok (evaluasi)
39www . Kumpulanptk.blogspot.com
DAFTAR PUSTAKA
Bafadal, I. 1994. Proses Perubahan Di Sekolah. Desertasi Program Pasca Sarjana IKIP
Malang.
Bogdan, R.C. & Biklen, S.K. 1982. Qualitative Research In Education. Boston : Allyn &
Bacon.
Hamalik, Oemar. 1983.I Metode Belajarv Dan Kesulitan-kesulitan Belajar. Bandung:
Tarsito.
………2002. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. PT. Bumi Aksara.
Jakarta.
Kelinger, Fred. N. 1981.I Foundations Of Behavioral Research. Second Edition. Holt
Saunders International Editions Tokyo Japan.
Keiten, Dorotly. 1988. Cara Belajar Yang Berhasil. Salatiga: Universitas Satya Wacana.
Mantra,I I.B.I I1998.I Langkah-langkahv vPenelitianv vSurveiv vdanv vLaporanv vPenelitian.
Yogyakarta: BPFG – UGM.
Miles, M.B & Huberman, A.M. 1984. Analisis Data Qualitatif. Terjemahan Oleh Tjetjep
Rohendi Rohidi. Universitas Indonesia. Jakarta.
Moleong, L.J. 1995. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
……….2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nasution, S. 1987. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Dan Mengajar. Jakarta:
PT. Bina Aksara.
……….1992. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Penerbit Tarsito.
Nur, Muhammad. 1987. Pengantar Teori Tes. Jakarta : P2LPTK.
Sukirin. 1984. Psikologi Belajar. Yogyakarta: FP IKIP Yogyakarta.
Winarno, S. 1985. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito.
Winkel. 1984. Psikologi Pendidikan Dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.
Zuriah, N. 2003.I Penelitian Tindakan Dalam Bidang Pendidikan Dan Sosial. Edisi
Pertama. Malang: Bayu Media Publishing.
40 www . Kumpulanptk.blogspot.com