PHI 8 - KEKUASAAN KEHAKIMANrianasusmayanti.lecture.ub.ac.id/files/2014/07/PHI-8-KEKUASAAN-KE... ·...

28
KEKUASAAN KEHAKIMAN

Transcript of PHI 8 - KEKUASAAN KEHAKIMANrianasusmayanti.lecture.ub.ac.id/files/2014/07/PHI-8-KEKUASAAN-KE... ·...

KEKUASAAN KEKUASAAN KEHAKIMAN

SEJARAH:SEJARAH:� UU Nomor 13 Tahun 1964 tentang Kekuasaan Kehakiman

� UU Nomor 14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman

� UU Nomor 35 Tahun 1999 tentang � UU Nomor 35 Tahun 1999 tentang Perubahan UU Nomor 14 Tahun 1970

� UU Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman

� UU Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman

KEKUASAAN KEHAKIMAN KEKUASAAN KEHAKIMAN DALAM UUD 45DALAM UUD 45Pasal 24 UUD 1945:

Kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan negara yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila, demi terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia.

PENYELENGGARAAN PENYELENGGARAAN KEKUASAAN KEHAKIMANKEKUASAAN KEHAKIMAN

� Mahkamah Agung

� Badan peradilan di bawahnya:

◦ peradilan umum

◦ peradilan agama◦ peradilan agama

◦ peradilan militer

◦ peradilan tata usaha negara

� Mahkamah Konstitusi

MAHKAMAH AGUNGMAHKAMAH AGUNG

� Merupakan pengadilan negara tertinggi dari keempat lingkungan peradilan

� Kewenangan:

◦ mengadili pada tingkat kasasi terhadap putusan yang ◦ mengadili pada tingkat kasasi terhadap putusan yang diberikan pada tingkat terakhir oleh semua pengadilan di semua lingkungan peradilan yang berada di bawah Mahkamah agung;

◦ menguji peraturan perundang-undangan di bawahundang-undang terhadap undang-undang; dan

◦ kewenangan lainnya yang diberikan undang-undang.

� Pernyataan tidak berlaku peraturan perundang-undangan sebagai hasil pengujian dapat diambil baik dalam pemeriksaan tingkat kasasi maupun berdasarkan permohonan langsung kepada Mahkamah Agung.

� Mahkamah Agung melakukan pengawasan� Mahkamah Agung melakukan pengawasantertinggi atas perbuatan pengadilan dalam lingkungan peradilan yang berada di bawahnya berdasarkan ketentuan undangundang.

MAHKAMAH KONSTITUSIMAHKAMAH KONSTITUSI

� Berwenang mengadili pada tingkat pertamadan terakhir yang putusannya bersifat final untuk:

1. menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. memutus sengketa kewenangan lembaga negarayang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

3. memutus pembubaran partai politik; dan

4. memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.

� Mahkamah Konstitusi memberikan putusan atas pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden diduga telah melakukan pelanggaran hukum:

◦ penghianatan terhadap negara,

◦ korupsi, ◦ korupsi,

◦ penyuapan,

◦ tindak pidana berat lainnya atau

◦ perbuatan tercela, dan/atau

◦ tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden.

4 LINGKUNGAN PERADILAN4 LINGKUNGAN PERADILAN

◦Peradilan umum

◦Peradilan agama

◦Peradilan militer◦Peradilan militer

◦Peradilan tata usaha negara

PERADILAN UMUMPERADILAN UMUM

UU NO. 2 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN UMUM

UU NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG UU NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU NO. 2 TAHUN 1986

TENTANG PERADILAN UMUM

UU NO. 49 TAHUN 2009 TENTANG PERADILAN UMUM

PENGERTIANPENGERTIAN

� Peradilan umum adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan pada umumnya.

PELAKSANA KEKUASAAN PELAKSANA KEKUASAAN KEHAKIMAN PERADILAN UMUM:KEHAKIMAN PERADILAN UMUM:

� Pengadilan Negeri:

◦ Pengadilan Tingkat Pertama

◦ Kedudukan di Kota atau Kabupaten,

◦Wilayah hukum: kota dan kabupaten◦Wilayah hukum: kota dan kabupaten

� Pengadilan Tinggi:

◦ Pengadilan Tingkat Banding

◦ Kedudukan di ibu kota propinsi

◦Wilayah: propinsi

� Mahkamah Agung

◦ Pengadilan tertinggi: kasasi

KEKUASAAN DAN KEWENANGAN KEKUASAAN DAN KEWENANGAN PERADILAN UMUMPERADILAN UMUM

� Pengadilan umum: memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara pidana dan perdata di tingkat pertama

� Pengadilan tinggi: � Pengadilan tinggi:

◦ mengadili perkara pidana dan perdata di tingkat banding

◦ Pertama dan terakhir sengketa kewenangan mengadili antar pengadilan negeri di daerah hukumnya

PemeriksaanPemeriksaan perkaraperkara::

� Harus berdasar nomor urut, kecuali:

◦ Korupsi

◦ Terorisme

◦ Narkotika/psikotropika◦ Narkotika/psikotropika

◦ Pencucian uang

◦ Perkara tindak pidana lain yang ditentukan UU

◦ Perkara yang terdakwanya dalam rumah tahanan negara

PERADILAN AGAMAPERADILAN AGAMA

UU NO. 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA

UU NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG UU NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU NO. 7 TAHUN 1989

TENTANG PERADILAN AGAMA

UU NO. 50 TAHUN 2009 TENTANG PERADILAN AGAMA

PENGERTIANPENGERTIAN

� Peradilan Agama adalah peradilan bagi orang-orang yang beragama Islam

� Peradilan Agama merupakan salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara perdata tertentu yang diatur dalam Undang-undang ini

PELAKSANA KEKUASAAN PELAKSANA KEKUASAAN KEHAKIMAN PERADILAN AGAMA:KEHAKIMAN PERADILAN AGAMA:

� Pengadilan Agama:

◦ Pengadilan Agama Tingkat Pertama

◦ Kedudukan di Kota atau Kabupaten,

◦Wilayah hukum: kota dan kabupaten◦Wilayah hukum: kota dan kabupaten

� Pengadilan Tinggi Agama

◦ Pengadilan Tingkat Banding

◦ Kedudukan di ibu kota propinsi

◦Wilayah: propinsi

� Mahkamah Agung

◦ Pengadilan tertinggi: kasasi

KEKUASAAN DAN KEWENANGAN KEKUASAAN DAN KEWENANGAN PERADILAN AGAMAPERADILAN AGAMA� Pengadilan agama: memeriksa, memutus dan

menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang yang beragama Islam di bidang:a. perkawinan; b. waris; c. wasiat; d. hibah; e. wakaf; f. zakat; g. infaq; h. shadaqah; dan i. ekonomi syari'ah.h. shadaqah; dan i. ekonomi syari'ah.

� Dalam sengketa hak milik, objek sengketa harus diputus lebih dahulu dalam lingkungan peradilan umum

� Memberikan kesaksian rukyat hilal dalam penentuan awal bulan tahun hijriyah

� Pengadilan tinggi agama

◦ mengadili perkara yang menjadi kewenangan pengadilan agama di tingkat banding

◦ Pertama dan terakhir sengketa kewenangan mengadili antar pengadilan agama di daerah Pertama dan terakhir sengketa kewenangan mengadili antar pengadilan agama di daerah hukumnya

PERADILAN MILITERPERADILAN MILITER

UU NO. 31 TAHUN 1997 TENTANG PERADILAN MILITER

PENGERTIAN DAN KEDUDUKANPENGERTIAN DAN KEDUDUKAN

� Peradilan militer merupakan pelaksana kekuasaan kehakiman di lingkungan Angkatan Bersenjata untuk menegakkan hukum dan keadilan dengan memperhatikan kepentingan penyelenggaraan pertahanan keamanan negara.

Pengadilan militer adalah badan yang melaksanakan � Pengadilan militer adalah badan yang melaksanakan kekuasaan kehakiman di lingkungan peradilan militer yang meliputi:

◦ Pengadilan Militer,

◦ Pengadilan Militer Tinggi,

◦ Pengadilan Militer Utama, dan

◦ Pengadilan Militer Pertempuran.

KEKUASAAN PERADILAN MILITERKEKUASAAN PERADILAN MILITER� Pengadilan Militer:

◦ Pengadilan tingkat pertama perkara pidana

◦ Terdakwa berpangkat kapten ke bawah

� Pengadilan MiliterTinggi

◦ Pengadilan militer tinggi tingkat pertama perkara pidana

� Terdakwa berpangkat mayor ke atas� Terdakwa berpangkat mayor ke atas

� Ditentukan harus diadili oleh pengadilan militer tinggi

Sengketa tata usaha Angkatan Bersenjata

◦ Pengadilan militer tingkat banding yang telah diputus pengadilan militer dalam daerah hukumnya yang dimintakan banding

◦ Sengketa kewenangan antar pengadilan militer

� Pengadilan Militer Utama:

◦ Kedudukan: ibu kota negara

◦ daerah hukum: seluruh wilayah Indonesia

◦ memeriksa dan memutus pada tingkat banding perkara pidana dan sengketa Tata Usaha Angkatan Bersenjata yangdiputus pada tingkat pertama oleh Pengadilan Militer Tinggi yang dimintakan bandingPengadilan Militer Tinggi yang dimintakan banding

� Pengadilan Militer Pertempuran

◦ Bersifat mobil mengikuti gerakan pasukan dan berkedudukan serta berdaerah hukum di daerah pertempuran

◦ memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir perkara pidana

PERADILAN TATA USAHA PERADILAN TATA USAHA NEGARANEGARA

UU NO. 5 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA

UU NO. 51 TAHUN 2009 TENTANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA

PENGERTIANPENGERTIAN

� Tata Usaha Negara adalah Administrasi Negara yang melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan baik di pusat maupun di daerahbaik di pusat maupun di daerah

� Peradilan Tata Usaha Negara adalah salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan terhadap sengketa Tata Usaha Negara.

KEKUASAAN DAN KEDUDUKANKEKUASAAN DAN KEDUDUKAN

� Pengadilan Tata Usaha Negara,

◦ kedudukan dan wilayah hukum di kota/kab,

◦ peradilan tingkat pertama

� Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara, � Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara,

◦ kedudukan dan wilayah hukum propinsi,

◦ peradilan tingkat banding

� Mahkamah Agung sebagai pengadilan negara tertinggi

PERADILAN KHUSUSPERADILAN KHUSUS

� Dibentuk dalam salah satu lingkungan peradilan

� Peradilan Syariah Islam di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam merupakan:

pengadilan khusus dalam lingkungan peradilan

Aceh Darussalam merupakan:◦ pengadilan khusus dalam lingkungan peradilan

agama (sepanjang kewenangannya menyangkut kewenangan peradilan agama)◦ merupakan pengadilan khusus dalam lingkungan

peradilan umum (sepanjang kewenangannya menyangkut kewenangan peradilan umum)

KOMISI YUDISIALKOMISI YUDISIAL

� Komisi Yudisial bersifat mandiri

� Berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung

� Wewenang lain dalam rangka menjaga dan � Wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat serta perilaku hakim