Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

36

description

Para santri antusias karena band The Genjrings akan tampil dalam sebuah pementasan. Tapi, penampilan band ini jadi tertunda karena panggung belum siap. Pasalnya, panitia panggung justru berdemo menuntut Zul dan Vera dikeluarkan dari pesantren karena disangka berpacaran!

Transcript of Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

Page 1: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5
Page 2: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

VeraSisca

Ki Alit

Zulfikar

Penanggung JawabSearch for Common Ground

Naskah, Desain Karakter & StoryboardWahjoe E kkyWidiono

Desain & LayoutAdrian Ian

Cetakan PertamaMei 2011

Hak Cipta penggandaan dan penyebaran serial komik ini dapat dilakukan dengan meminta izin terlebih dahulu pada penerbit.

PenerbitSearch for Common GroundJl. Cipaku II No.7, PetogoganJakarta 12170-IndonesiaTel: (62-21) 7200964Fax: (62-21) 7201034

IlustratorJohn WaryantoAnton BandiAndriyanto

WarnaMisbah LutfiImam Eko Wibowo

ISBN978-979-99879-5-2

Ikuti serial Komik Pesantren Terakhir lainnya:

Wah, komiknya keren gambarnya baguss..Upi, 17 tahun

Ga nyesel deh baca, ga sabar pengen nyelesein sampe episode terakhir.Atik, 15 tahun

Ceritanya bagus, suka banget sama si Zul, ganteng siihh..Zilvia, 15 tahun

Komiknya bagus, jadi tau tentang pesantren.Deni, 13 tahun

Page 3: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

Eh, kalian tahu

nggak, sepertinya

ada santri baru

di pesantren ini...

Ah mana mungkiiin, ini

‘kan lagi di tengah tahun

pelajaran, dan pesantren

kita nggak pernah terima

santri baru kecuali di

awal tahun...

Eh...

beneeraan...

CEWEK GAUL

GITU...

ihh... males

banget ngomongin

cewek, eh tapi

cakep nggak?

pesantren baiturahman, pukul 9 malam

Page 4: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

Lumayan modis

sih, tapi kayaknya

sombong gitu...

Kelihatannya

orang kota.

Astagfirullah haladzim

Serius kamu? Iya beneraaan,

eh... kayanya...

eh... iya

pokoknya...

Eh... eh....

ada pengawas

pondok

datang...

Assalamu’alaikum..

Masak ke

pesantren dia

pakai celana jins

dan baju ketat

gituh.

Astagfirullah haladzim

ayo ketempat

tidur masing-

masing!

Page 5: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

Its nine o’clock

already, Turn

the light’s off

and go to bed!Yes

Ustadzah!

Arini! What’s that!

You should know

that, any uses of

electronic devices

is forbiden inside

the dormitory.

Yes

Ustadzah!

Yes

Ustadzah!

Page 6: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

But i was listening

to nasyid Ustadzah.

i didn’t chatting

around like others,

talking about other

people.

no excuse! You

will get minus

fifty points

because of this!

and i will report

this to ustadz

Akbar!

But Ustadzah...

Turn off the

light! Sleep!

And dont

forget to pray,

all of you.

KASIAN DEH..HI.. HI... HI.

..

Page 7: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

CKLEK!

Ver kok kita disuruh di

kamar berdua doang? Mana

kamarnya gede banget!

Sereeem niih! nyalain

lampunya yah veraaaa.

Sok saja silahkan

nyalakan lampunya... aku

sih nggak tanggung kalau

pengawas pondok marah-

marah... udah bagus kita

dikasih tempat tidur.

Kak Zul udah sampai

belum yah? Vera sih tadi

naik angkotnya buru-

buru, udah tau kak Soni

kumat pusing-pusingnya,

kalau mereka nyasar

bagaimana?

Angkot? Angdes kali..

angkutan pedesaan!

pesantren kecil begini!

Lagian siapa suruh

dikit-dikit mabuk!

Tapi kan...

Sudaaah tidur, Zul

dan Soni kan sudah

besar... mereka paling

sebentar lagi sampai.

sementara itu...

Page 8: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

Mas soni ayo cepetaan... ini sudah jam 9

malam!

Hallo... Iya.. Iya... nanti

dulu...

Sebentar mas Zul

duh... lama bener

sih!

Page 9: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

Gimana cuy? bener nggak alamatnya?

Beneer! katanya

luruuus ajah

nanti cuma ada dua

belokan... nggak

jauh kok...

Iya belokannya kanan sama kiri!.. yang

mana?

Iya yah... umm tadi dikasih

taunya kayaknya

kanan deh...

KAYAKNYA?!

ngapain nelpon

buat nanya

alamat kalau

pakai kayaknya!

Bener kok ini

jalannya... udah

nggak ada jalan

lain... udaaaah

jalan yuk! bruumm!!

Page 10: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

luka-luka-luka

yang kurasaaakaaan,

betubi-tubi yang kau

berikaaann...

Mas Zul ini

kita kemanaa...?

katanya sudah

dekat.

Perjalanan ini

sungguh sangaat

menyedihhkaaan....

iih... Mas Zul nyanyi melulu, katanya sudah

malam...

lho? memang sudah

malam kan? coba

mas lihat ke atas...

ada matahari?! nggak

bohong kan saya...

Aduuuh... cari

ojek aja apa...

kayaknya didepan

sana ada pos

ronda..

Loh MAS ZUUL!

maass!!

ting!

Page 11: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

Oy! Ayo cepetaan

katanya udah malam!

Loh kok... ada pangkalan ojek, perasaan tadi nggak ada...

Insya Allah emang baru ajah

dibangun, nih semennya masih

basah.

ayo pak! ke pesantren

Baiturrahman.

MAS ZUUUUL TUNGGUUUU!

bruumm!!bruumm!!

9

Page 12: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

Iya mas Soni, pesantren

baik-baik saja. Santri-santri

tetap melaksanakan kegiatan

rutinnya, tapi ustadz Syaifuddin

sepertinya kewalahan. Walaupun

santri kita hanya sebelas

orang. tapi tetap saja tidak

mungkin ustadZ mengurus

kegiatan kami seharian.

Aku sudah berusaha

membantu, tapi sepertinya

teman-teman tidak terlalu

menganggapku, mereka selalu

bilang “jangan sok jadi

mas Soni kamu”. Mas Soni kan

santri senior di pesantren

kita. jadi sepertinya kalau

bisa Mas Soni tidak pergi

terlalu lama.

bruumm!!

�0

Page 13: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

suara

lo fals

ahh....

lo yang

kuncinya

nggak pas.

ketukan lo

juga kayaknya

kecepetan

cuy!

Ya udah deh gue

jadi metronomnya...*

tuk-tuk... tuk-tuk...

Ha ha ha ha...

bruumm!!

*metronom: Alat mekanis (seperti pada jam) untuk mengatur tempo dengan tepat.

berisik

amat sih..

��

Page 14: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

Assalammu’alaikuum.

Permisi pak kami ingin

bertemu dengan Ustadz

Akbar ada pesan

penting yang harus kami

sampaikan, saya soni dan

ini zul kami berdua adalah

murid Ki Alit.

Wa’allikumsalaaam,

sebentar ya saya

telpon dulu.

Ciit...

Assalammu’alaikuum.

pak kami dari the

genjrings maaf

terlambat.

Wa’AlLIkumsalaaaam.

Oh! the genjring

ayo masuk kami

sudah menunggu

kalian dari tadi.

Lho pak tadi katany....

sebentaaaar

ini ada artis

papan atas mau

lewat...

sesampainya di pesantren baiturahman...

��

Page 15: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

Yak ada apa?

U.. uus.

oh iya..

betul-betul.

Sebentar saya

telepon.

‘kok nggak diangkat

yah?...

‘Loh sekarang

malah nggak aktif..

Astaghfirullah..

oalaaah ayo

masuk mas..

Pak Min nanti ada teman dari Vera dan Sisca

yaitu Soni dan Zul yang datang menyusul, mohon langsung diantarkan ke

asrama dan diperkenankan istirahat , besok setelah sholat subuh saya akan

menemui mereka

Pak Min nanti ada teman dari Vera dan Sisca yang datang

menyusul, mohon langsung diantarkan

ke asrama dan diperkenankan istirahat ,

besok setelah sholat subuh saya akan menemui mereka

��

Page 16: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

Ya Allah, maafkanlah segala dosa

yang pernah dilakukan ayahanda, guru,

teman, sahabat kami tercinta Ki Alit,

semoga segala amalan almarhum dapat

mengantarkan beliau mendapatkan

posisi yang mulia di-sisi-Mu Amiiiin..

��

Page 17: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

Ki Alit pasti bangga memiliki murid dan cicit

sepertimu Zul...

Tidak lah kiai, baru

sebentar aku menjadi

murid beliau, itupun

lebih banyak melawan

dan mencoba kabur,

bahkan...

Tapi nyatanya,

kamu sekarang

disini, menyampaikan

kabar dan pesan

dari Ki Alit...

ASSALAmMU’ALAIKUM

Wa’alaikum

salam

baru satu hari kutahu

kalau beliau adalah

kakek buyut dan kami

bertiga bersaudara,

innalillahi, besoknya

beliau meninggal.

��

Page 18: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

Pagi ustadz akbar ...

Vera, Siska... wah

lengkap berkumpul

semua... setelah ini,

kalian ikut tadarus

pagi di aula ya... nanti

setelah itu kita

sarapan.

Siap ustadz...

Siap ustadz...

Siap ustadz...

Tiba di aula, tampak santri akhwat dan ikhwan memasuki ruangan yang dipisahkan oleh sekat yang tidak

sampai menutup hingga bagian atas...

��

Page 19: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

Assalammu’alaikum Warhmatullahi wabarakatuh...

Anak-anakku tercinta... hari ini kita akan membahas

mengenai amalan dan kematian... dan akan kita

awali dengan hadist berikut ini “Apabila mati

seorang anak Adam , maka terputuslah amalnya

kecuali tiga perkara : Shadaqoh zariah, ilmu yang

bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakannya.”

(HR. Muslim)... Mungkin kita semua sudah sering

mendengar hadist ini, tapi sudahkah kita bersiap-

siap untuk mengumpulan � amalan ini?

Karena ingat, kita tidak

tahu kapan kita akan

dipanggil Sang Khalik, tapi

kematian itu satu yang

pasti, seperti disampaikan

dalam surat Al-Anbiya

ayat ��.

Setiap yang berjiwa

pasti akan merasakan

mati, dan Kami

menguji kalian dengan

kejelekan dan kebaikan

sebagai satu fitnah

(ujian), dan hanya

kepada Kami lah kalian

akan dikembalikan.

Apa maksud dari

menguji dengan

kejelekan dan

kebaikan ustadz?

penjelasannya ada dalam

Al-Quran juga, coba kita

lihat surat Al Baqarah ayat

���: Dan sungguh akan Kami

berikan ujian kepadamu, dengan

sedikit ketakutan, kelaparan,

kekurangan harta, jiwa dan buah-

buahan. Dan berikanlah berita

gembira kepada orang-orang

yang sabar.

Berarti salah

satu jalan

melewati ujian

itu dengan sabar

ustadz?

��

Page 20: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

nah kita buka Al-Imran ���

[�:���] Kamu sungguh-sungguh

akan diuji terhadap hartamu

dan dirimu. Dan (juga) kamu

sungguh-sungguh akan

mendengar dari orang-orang

yang diberi kitab sebelum kamu

dan dari orang-orang yang

mempersekutukan Allah ...

Selain sabar harus

bertakwa... dan orang

bertakwa bisa kita baca di

surat Al Baqarah ayat ���

Bukanlah menghadapkan wajahmu

ke barat dan ke timur itu suatu kebaikan.

Melainkan kebaikan itu ialah barang siapa

yang beriman kepada Allah , malaikat, kitab,

dan para Nabi, dan memberikan harta yang

dicintai kepada kerbat dekat, anak-anak

yatim, orang miskin, orang yang dalam

perjalanan, dan memerdekakan budak,

dan mendirikan shalat, menunaikan zakat ,

dan menepati janji apabila berjanji, dan

sabar baik dalam kesulitan, penderitaan

dan peperangan, yang demikan itulah yang

benar, dan yang demikian itu lah orang-

orang yang bertaqwa ...... dan Al Imran ���

(yaitu) orang-orang yang

menafkahkan (hartanya),

baik di waktu lapang maupun

sempit, dan orang-orang

yang menahan amarahnya

dan mema’afkan (kesalahan)

orang. Allah menyukai

orang-orang yang berbuat

kebajikan.

Ya, tapi tidak

hanya itu,

... gangguan yang banyak yang

menyakitkan hati. Jika kamu

bersabar dan bertakwa, maka

sesungguhnya yang demikian itu

termasuk urusan yang patut

diutamakan.

��

Page 21: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

Insya Allah

dalam keadaan

bertakwalah,

amalan-amalan kita

akan diterima

Perumpamaan surga

yang dijanjikan

kepada orang-orang

yang bertaqwa.

Di dalamnya ada sungai-sungai dari air

yang tidak berubah rasa dan baunya,

sungai-sungai dari air susu yang tidak

berubah rasanya, sungai-sungai khamar

arak yang lezat rasanya bagi peminumnya,

dan sungai-sungai dari madu yang disaring,

dan mereka memperoleh di dalamnya

segala macam buah-buahan dan ampunan

dari Tuhan mereka… (QS Muhammad: ��)

Dan orang-orang yang beriman

dan mengerjakan amal-amal

saleh, sesungguhnya akan Kami

tempatkan mereka pada tempat-

tempat yang tinggi di dalam

surga, yang di bawahnya mengalir

sungai-sungai. Mereka kekal di

dalamnya. Itulah sebaik-baik

balasan bagi orang-orang yang

beramal. (QS Al-’Ankabut: ��)

�9

Page 22: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

Tahu ini apa?

ta... ta.. tahu pak.

Apa kalau begitu?

Tapi pak saya

mendengarkan nasyid

kok pak... daripada saya

bergunjing bukankah

saya lebih baik dari

mereka..

mereka akan iri kepada

kamu. Disini kita harus

berdiri sama tinggi dan

duduk sama rendah. Tidak

ada perbedaan antara si

kaya dan si miskin kita

semua duduk bersama

mengharap ridho yang

kuasa.

sa... saya mengerti

pak..

bukan maksud bapak untuk

mengajarimu tentang yang

benar dan yang salah

namun jangan pernah kita

berfikir bahwa kita lebih

baik dari orang lain. Hanya

Allah yang berhak untuk

menilai kita

INI ADALAH BIBIT

PEPECAHAN! bapak melarang

membawa benda elektronik

bukan tanpa alasan... coba

kamu pikirkan jika kamu

mempunyai barang seperti ini

sedang ada teman kamu yang

kurang beruntung yang

tidak memiliki hal

seperti ini?

keesokan harinya...

�0

Page 23: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

Bapak tidak akan mengambil mp�

player ini.. nanti di akhir bulan ketika

kamu akan pulang bolehlah kamu ambil

lagi untuk kamu bawa pulang. Saya

tak akan menghancurkan barang ini..

THE GENJRINGS PAK?

Subhanallah mereka mau

kesini terima kasih yah

pak... kalu begitu rela

saya tak mendengarkan

mp� itu he he he...

Assalammu’alaikum pak...

tunggu sebagai hukuman

tambahan kamu temani dulu

yah.. pendatang dari kota..

saya tak bisa menemani

mereka namun mereka pasti

senang ditemani dengan

orang yang seusia dengan

mereka.

ALLAH tak suka kesia-siaan.

oh iya ‘kan kamu ini suka

mendengarkan musik nanti

siang akan ada “the genjringS”

anggap saja pelipur lara

karena mp� mu bapak sita.

Sekarang kembalilah kamu ke

asramamu bukankah kamu harus

bersiap untuk sekolah bukan?

��

Page 24: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

Aku memang agak

khawatir dengan

Soni. setelah

tadi malam kok

keceriannya seolah-

olah lenyap ...

zul, aku lebih

khawatir sama kamu

malah... kecerianmu

seolah-olah

lenyap, Sepertinya

separuh jiwamu

entah kemana.

seriuuus aku ver...

Lah aku juga serius...

Zul Allah menganugerakan

kita mulut.. tanyalah kepada

Soni apa masalah dia, Allah

menganugerahkan kita telinga,

dengarkanlah apa masalahnya.

janganlah Mulut dan Telinga

cuma kita gunakan untuk

bergunjing ala

infotainment.

itu dia...!!! siaaap non veraaaaa...!

... tak lagi dia

tanggap terhadap

leluconku seperti

biasa. Sepertinya

separuh jiwanya

entah kemana.

��

Page 25: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

Serius loh... anak

cewek berbaju ketat

itu pacaran sama

cowok berheadphone

itu... si siapa namanya

Zul...?

‘lah nggak

mungkin masak

cEwek namanya

Zul?

Bukan yang

cowok namanya

Zul, yang cantik

namanya Vera.

ini nggak bisa dibiarkan

masak pesantren kita

mau dikotori dengan

hal-hal seperti ini.

nggak boleh ada yang

pacaran disini! Mari

kita gerebek mereka...

SIAAAP KOMAANDAAN!

hei kau Rim!..

koordinir santri

yang lain sebarkan

berita ini kita

gerebek muda-mudi

itu sekarang!

��

Page 26: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

USIR KEDUA PEMUDA-PEMUDI ITUUU...!

INI BUKAN TEMPAT UNTUK BERPACARAN..!!

��

Page 27: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

IYA BETUULLL...!!

BETUULLL..BETUULLL..

BETUULLL...!!

KENAPA

INI?

��

Page 28: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

ada apa ini?

kami ingin mengusir

pendatang dari kota itu!

mereka tertangkap mata

sedang pacaran oleh

salah satu santri kita!

...yah memang orang yang

tak mengenal agama

seperti itu kelakuannya.

Sebentar aku panggil

teman yang lain agar mau

bergabung dengan kita.

Hah benarkan

dugaanku tak

salah.. pasti dengan

perempuan yang

berbaju ketat itu

yah...

USIR KEDUA PEMUDA-PEMUDI ITUUU...!

INI BUKAN TEMPAT UNTUK BERPACARAN..!!IYA BETUULLL...!!

BETUULLL..BETUULLL.. BETUULLL...!!

��

Page 29: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

APA mengusir!! mereka tak

salah!

mereka

berpacaran

pak! Zul dan

Vera! saya lihat

sendiri!

PACARAN..??

mereka

bersaudara..

mereka cicit ki alit

bersama Sisca..

ASTAGFIRULLAH..

Pak ustadz daripada

kita berselisih

paham.. marilah nanti

kita ba’da zuhur

menyiapkan panggung

bersama-sama.

baiklah... bapak

harap kejadian ini

tak lagi terulang...

ayo semua bubar..

eh jangan bubar..

bereskan semua ini....

baik

pak..!

lihat! karena kalian berburuk

sangka! mana kesiapan panggung

yang kalian janjikan.. berjanji kok

diingkari.. gara-gara bergunjing

hancur pementasan kita.. lihat

dimana the genjrings akan

manggung?!

ASTAGFIRULLAH..

��

Page 30: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

santri ikhwan bertugas mengurus peralatan dan mengatur meja dan kursi,

sementara santri akwat di tempat terpisah membuat berbagai hiasan untuk dekorasi.

mereka bergotong-royong bersama membuat dekorasi panggung...

tampak semua orang termasuk personil the genjrings sibuk dengan bagiannya

masing masing dan saling bekerja sama...

��

Page 31: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

ALHAMDULILLAH...

waa..! waa..! waa..!

�9

Page 32: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

Pagelaran pentas seni pun di mulai dengan pertunjukan pertama oleh tim marawis dari pesantren Baiturrahman.

para penonton pun sangat semarak dan menikmati alunan

musik dari the genjrings

waa..!

horee..!

�0

Page 33: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

Pertunjukan the genjrings pun di mulai ...

... tidak ketinggalan juga pertunjukan pentas seni

tarian tradisional...

��

Page 34: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

Mas Zul, Mbak Vera,

Mbak Siska... mohon

maaf, tapi sepertinya

saya tidak bisa ikut

ke pesantren treakhir

di Jakarta...

Loh kenapa mas Soni?

kalau soal mual-mual

dan pusing, nanti kita

bisa beli obat dulu

sebelum berangkat

Iya mas Soni...

ih vera sih,

ngeledekin mas

soni teruuus...

Bukan mbak... bukan soal

itu... tapi saya harus segera

kembali ke pesantren ki Alit...

Kasihan ustadz syaifudin

sendirian... dia tidak ada yang

membantu untuk mengurusi

kegiatan sehari-hari di

pesantren.

Baiklah kalau

begitu mas Soni...

oh iya, sebentar ini

ada sesuatu untuk

mas Soni...

hah, zul ngasi

sesuatu untuk

mas soni, tumben

banget...

lho mas, saya

masih ada uang,

kan mas zul

kemarin ngasih...

jangan ge er...

itu obat anti mabuk!

kasian nanti yang

disebelah mas soni

kalau kumat...

HA.. HA... HA...

HA.. HA... HA...

Bersambung...��

Page 35: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

VeraSisca

Ki Alit

Zulfikar

Penanggung JawabSearch for Common Ground

Naskah, Desain Karakter & StoryboardWahjoe E kkyWidiono

Desain & LayoutAdrian Ian

Cetakan PertamaMei 2011

Hak Cipta penggandaan dan penyebaran serial komik ini dapat dilakukan dengan meminta izin terlebih dahulu pada penerbit.

PenerbitSearch for Common GroundJl. Cipaku II No.7, PetogoganJakarta 12170-IndonesiaTel: (62-21) 7200964Fax: (62-21) 7201034

IlustratorJohn WaryantoAnton BandiAndriyanto

WarnaMisbah LutfiImam Eko Wibowo

ISBN978-979-99879-5-2

Ikuti serial Komik Pesantren Terakhir lainnya:

Wah, komiknya keren gambarnya baguss..Upi, 17 tahun

Ga nyesel deh baca, ga sabar pengen nyelesein sampe episode terakhir.Atik, 15 tahun

Ceritanya bagus, suka banget sama si Zul, ganteng siihh..Zilvia, 15 tahun

Komiknya bagus, jadi tau tentang pesantren.Deni, 13 tahun

Page 36: Pesantren Terakhir (Comic for Peace) 5

5Ketegangan semakin menjadi ketika trio bersaudara berusaha menolong seorang anak yang tersesat di dalam gua.

Kerjasama dan saling tolong menolong sangat diperlukan.

Mampukah Zul, Vera dan Siska memcahkan persoalan tersebut?

Ikuti terus Kisah Pesantren Terakhir ini.

Search for Common GroundJl. Cipaku II No.7, PetogoganJakarta 12170-IndonesiaTel: (62-21) 7200964Fax: (62-21) 7201034

http://www.facebook.com/[email protected]

Email: [email protected]

QUIS:Bagaimana menurutmu Komik Pesantren Terakhir episode 5 ini? kirimkan komentarmu di dalam FB [email protected] terbaik akan mendapatkan marhandise dari kami.

Ikuti kisah komik pesantren lainnnya di:http://thegenjringsband.com