1

PERAN POSYANDUMENGAWAL PERTUMBUHAN

DAN MENCEGAH GIZI BURUK PADA BALITA

dr.BENNY SOEGIANTO, MPH

1

POSYANDU

SUATU WADAH KEGIATAN DARI, OLEH DAN UNTUK MASYARAKAT, YANG BERTUJUAN

UNTUK MENCAPAI KELUARGA SEHAT DAN SEJAHTERA DENGAN DUKUNGAN LINTAS SEKTOR DI DALAM WILAYAH KERJANYA.

2

2

POSYANDU

MERUPAKAN FORUM KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN INFORMAL & NON FORMAL UNTUK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PRAKTIS KEHIDUPAN (PRACTICAL LIFE SKILL) DIBERBAGAI

BIDANG, DENGAN FOKUS UTAMA PADA MASALAH: KIA, KB. GIZI, IMUNISASI DAN PENANGGULANGAN

DIAREA

3

DUKUNGAN LINTAS SEKTOR DAPAT DILAKUKAN OLEH:

• PEMERINTAH• LSM• DUNIA USAHA CORPORATE

SOCIAL RESPOSIBILITY (CSR)• ORMAS• ORGANISASI PROFESI• PERGURUAN TINGGI• PERORANGAN

4

3

5

LINTAS SEKTOR DAPAT MEMBANTU DAN MENDUKUNG POSYANDU UNTUK

MENGATASI BERBAGAI KENDALA YANG DIHADAPINYA

PERAN LINTAS SEKTOR

KENDALA YANG DIHADAPI POSYANDU

• BIDANG ORGANISASI & MENEJEMEN

• BIDANG KETENAGAAN

• BIDANG PROGRAM

• BIDANG SARANA

• BIDANG PEMBIAYAAN

6

4

PERAN POSYANDU MENGAWAL PERTUMBUHAN BALITA

• DALAM MASA PERTUMBUHAN, BALITA SANGAT RENTAN TERHADAP BERBAGAI MACAM GANGGUAN

• PADA SAAT LAHIR, PADA UMUMNYA BELUM BANYAK TERJADI GANGGUAN PERTUMBUHAN

• SETELAH USIA 6 BULAN KEJADIAN GANGGUAN PERTUMBUHAN MENINGKAT SECARA TAJAM

• OLEH KARENA ITU PERLU USAHA BERSAMA UNTUK MENGAWAL PERTUMBUHAN BALITA

• POSYANDU DAPAT MENJADI WADAH UNTUK MENGAWAL PERTUMBUHAN BALITA

7

8

PENGERTIAN

PERTUMBUHAN :

Bertambahnya ukuran fisik dari waktu ke waktu

PERKEMBANGAN :

Berkembangnya fungsi mental, sosial dan psikomotor.

Contoh: anak dari berbaring mampu berjalan, dapat bergaul, bersosilalisasi

5

PROSES PERTUMBUHAN

• PEMBUAHAN – 1 SEL - < 0,001 gram

• LAHIR - 50 TRIULIUN SEL - 2.500 gram

• 5 TAHUN - 75 TRILIUN SEL - 15 kg

• 20 TAHUN - 100 TRILIUN SEL - 50 kg

• 60 TAHUN – 60 KG

9

GIZI DAN PERTUMBUHAN JANIN

• PEMBENTUKAN SEL DAN JARINGAN TUBUH JANIN MEMERLUKAN BAHAN DASAR

• BAHAN DASAR TERSEBUT ADALAH ZAT GIZI, YAITU PROTEIN, KARBOHIDRAT, LEMAK, VITAMIN, MINERAL DAN AIR

• ZAT GIZI TERSEBUT BERASAL DARI MAKANAN YANG DIKONSUMSI IBU DAN DISALURKAN KE JANIN LEWAT PLASENTA

• AGAR JANIN TUMBUH SEHAT, KONSUMSI MAKANAN HARUS CUKUP DAN SEIMBANG

10

6

PENGERTIAN GIZI

GIZI ADALAH SUATU HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI MAKANAN DENGAN DERAJAT KESEHATAN

ATAU PENAMPILAN SESEORANG

11

MENCAPAI PERTUMBUHAN DAN KESEHATAN YANG OPTIMAL

UNTUK MENCAPAI PERTUMBUHAN YANG BAIK PADA MASA JANIN, BALITA DAN

REMAJA SERTA KESEHATAN YANG OPTIMAL PADA MASA DEWASA DAN LANSIA SETIAP ORANG PERLU MELAKSANAKAN

“GIZI SEIMBANG”

7

KONSEP GIZI SEIMBANG

ADALAH SUATU USAHA UTK MENCAPAI :• KESEIMBANGAN ANTARA KEBUTUHAN

TUBUH AKAN ZAT GIZI DENGAN ASUPAN YANG DIDAPAT MELALUI MAKANAN

• KESEIMBANGAN ANTARA BERBAGAI MACAM ZAT GIZI DALAM MAKANAN YANG DIKONSUMSI

13

14

PERTUMBUHAN SEBAGAI INDIKATOR PERKEMBANGAN STATUS GIZI

Pertumbuhan merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi

- ANAK YANG PERTUMBUHANNYA BAIKadalah bukti yg menunjukkan bahwa antara asupandan kebutuhan gizinya seimbang

- ANAK YANG PERTUMBUHANNYA TIDAK BAIK adalah bukti yg menunjukkan bahwa antara asupandan kebutuhan gizinya tidak seimbang

8

15

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Umur Anak (bulan)

Uku

ran

fisi

k

Anak yang sehat akan tumbuhdan berkembang dengan baik

TUMBUH KEMBANG ANAK

Anak SehatAnak Sehat

16

KONSEP PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN GIZI BURUK

5 juta 1.5 juta 18 juta(SUSENAS 2003)

30-40 %BB Turun

30-40 %BB Turun

Sembuh 60-70%

Gizi kurang 10-20%

Meninggal 10-20%

Preventif, promotif Kuratif, rehabilitatif

Pemeriksaan/anamnesaTatalaksana kasus

Pemantauan pertumbuhan di PosyanduSuplementasi (PMT, Vit A, Tab Fe)Pendidikan dan konseling Gizi (ASI, garam beryodium, makan seimbang)

836.126, 6-23 bln gakin 116.000 marasmus/kwashiorkor

Gizi Kurang Gizi Buruk

9

PERTUMBUHAN BALITA DI JAWA TIMUR TAHUN 2004

17

UMUR UMUR (BULAN)(BULAN)

BAIKBAIK(%)(%)

TERGANGGUTERGANGGU(%)(%)

JUMLAHJUMLAH(%)(%)

0 0 -- 55 99,399,3 0,70,7 100,0100,06 6 –– 1111 93,893,8 6,26,2 100,0100,012 12 -- 2323 84,684,6 15,415,4 100,0100,024 24 -- 3535 80,480,4 19,619,6 100,0100,036 36 -- 4747 80,780,7 19,319,3 100,0100,048 48 -- 5959 80,280,2 19,819,8 100,0100,0

0 0 --5959 85,485,4 14,614,6 100,0100,0

PERTUMBUHAN BALITA DI SURABAYA TAHUN 2004

18

UMUR UMUR (BULAN)(BULAN)

BAIKBAIK(%)(%)

TERGANGGUTERGANGGU(%)(%)

JUMLAHJUMLAH(%)(%)

0 0 -- 55 99,299,2 0,80,8 100,0100,06 6 –– 1111 90,390,3 9,79,7 100,0100,012 12 -- 2323 82,382,3 17,717,7 100,0100,024 24 -- 3535 78,678,6 21,221,2 100,0100,036 36 -- 4747 80,180,1 19,919,9 100,0100,048 48 -- 5959 78,978,9 21,121,1 100,0100,0

0 0 --5959 82,882,8 17,217,2 100,0100,0

10

PENYEBAB MASALAH GIZI

19

PelayananKesehatan,

Lingkungan

STATUS GIZI

ASUPAN GIZI INFEKSI PENYAKIT

Perilaku/asuhanIbu dan Anak

KetersediaanPangan tingkatRumah Tangga

KEMISKINAN, PENDIDIKAN RENDAH,KETERSEDIANAN PANGAN, KESEMPATAN KERJA

KRISIS POLITIK DAN EKONOMI

PenyebabLangsung

PenyebabTak

Langsung

MasalahMasalahUtamaUtama

MasalahMasalahDasarDasar

Sumber : Unicef, 1998The State of The World’s Children 1998

LANGKAH- LANGKAHUNTUK MENURUNKAN KEJADIAN GANGGUAN

PERTUMBUHAN

• MENCEGAH GANGGUAN PERTUMBUHAN

• MENEMUKAN GANGGUAN PERTUMBUHAN

• MENGATASI GANGGUAN PERTUMBUHAN

20

11

MENCEGAH GANGGUAN MENCEGAH GANGGUAN PERTUMBUHANPERTUMBUHAN

1.1. MENINGKATKAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN MELALUI MENINGKATKAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN MELALUI REVITALISASI POSYANDUREVITALISASI POSYANDU

2. MENYAMAKAN & MEMANTAPKAN PEMAHAMAN POLA TUMBUH BALITA YANG BAIK & SEHAT DENGAN MEMAKAI KMS

3.3. MENINGKATKAN PENGENALAN DINI PENYIMPANGAN MENINGKATKAN PENGENALAN DINI PENYIMPANGAN PERTUMBUHAN DNG KMS DI POSYANDUPERTUMBUHAN DNG KMS DI POSYANDU

4.4. MENINGKATKAN PENYULUHAN TENTANG CARA PEMBERIAN MENINGKATKAN PENYULUHAN TENTANG CARA PEMBERIAN MAKANAN & MINUMAN SEHAT UNTUK MENCAPAI GIZI MAKANAN & MINUMAN SEHAT UNTUK MENCAPAI GIZI SEIMBANGSEIMBANG

21

MENEMUKAN SEMUA KASUS GANGGUAN PERTUMBUHAN

• MELALUI USAHA BERSAMA ANTARA MASYARAKAT & PEMERINTAH

• MEMAKAI KRITERIA YANG SAMA• MELALUI BERBAGAI SARANA :

a. PELAYANAN KESEHATAN : RS, PUSKESMAS, PUSTU, POLINDES

b. MELALUI POSYANDU c. KUNJUNGAN RUMAH “TERARAH” KE

KELUARGA BALITA YANG JARANG / TIDAK BERKUNJUNG KE POSYANDU 22

12

MEMULIHKAN SEMUA GANGGUAN MEMULIHKAN SEMUA GANGGUAN PERTUMBUHANPERTUMBUHAN

1. MENGGALI SEMUA PENYEBAB GANGGUAN PERTUMBUHAN

2. MELAKUKAN PEMERIKSAAN DAN PENGOBATAN TERHADAP SEMUA BALITA YG TERGANGGU PERTUMBUHANNYA

3. MEMBERIKAN PENYULUHAN DAN PEMBERIAN MAKANAN SERTA MINUMAN SEHAT PADAT GIZI

23

24

GIZI KURANG DAN INFEKSI

Tumbuh Kembang Otak Tidak Optimal

Mutu SDM Rendah

GIZI CUKUP DAN SEHAT

Anak Cerdas & Produktif

Mutu SDM Tinggi

DAMPAK GIZI DAN KESEHATAN TERHADAP KUALITAS MANUSIA

BEBAN Sumber : FKM UI & Unicef, 2002 ASSET

Daya Pikir Rendah

Tumbuh Kembang Otak Optimal

13

Marasmus

25

Wajah

Rambut masih hitam

Iga gambang

Atrofi ototLemak SK <<

26

Gizi buruk : Kwashiorkor

14

Kwashiorkor

27

Crazy pavementdermatosis

EdemaHepatomegali

28

Kelainan kulit (def.Zn)

15

X2Dryness of cornea

29

Wrinkle and hyperpigmentation

X3BUlkus kornea > 1/3

30

Keratomalacea

16

XSCorneal scar

31

Dehydration

32

Sunken eyes

17

LANGKAH DETEKSI DINI GANGGUAN PERTUMBUHAN

33

NAIK (N) TDK NAIK (T)

N1 N2 T1 T2 T3

SEMUA BALITA DIDAFTAR(S)

SEMUA BALITA DIBERI KMS

(K)

SEMUA BALITA DITIMBANG

(D)

POLA PERTUMBUHAN(KMS)

• TUMBUH KEJAR (N1)

• TUMBUH NORMAL (N2)

• TUMBUH TIDAK MEMADAI (T1)

• TIDAK TUMBUH (T2)

• TUMBUH NEGATIF (T3)

34

18

35

N2

N1

T1

T3

T2

N = Pertumbuhan baikN1 : BB naik, grafik BB pindah

masuk ke pita diatasnya Tumbuh Kejar

N2 : BB naik, grafik BB tetap pada pita yang sama Tumbuh Normal

T = Pertumbuhan tidak baikT1: BB naik, grafik BB pindah,

masuk ke pita di bawahnya Tumbuh Tidak Memadai

T2 : BB tetap Tidak TumbuhT3 : BB berkurang Tumbuh

Negatif

POLA PERTUMBUHAN

JEBAKAN MALNUTRISI

SUATU KEADAAN, DIMANA BERAT BADAN BALITA DIMANA BERAT BADAN BALITA BERTAMBAHBERTAMBAH, NAMUN GRAFIK BERAT BADANNYA BERPINDAH KE PITA PERTUMBUHAN BERPINDAH KE PITA PERTUMBUHAN YANG LEBIH RENDAH (T1)YANG LEBIH RENDAH (T1)

36

19

37

PENILAIAN PERTUMBUHAN

1. Pertumbuhan disebut BAIK : bila BB bulan ini bertambah dibandingkan BB bulan lalu dan grafik BB di KMS a. Tetap pada pita warna yang sama ataub. Berpindah ke pita warna yang lebih tua

2. Pertumbuhan TIDAK BAIK : bila BB bulan ini bertambah tetapi grafik BB berpindah ke pita yang lebih rendah

3. Pertumbuhan TIDAK BAIK : bila BB bulan ini dibandingkan dengan BB bulan lalu; a. Sama nilainya (tetap) b. Lebih rendah (berkurang)

38

PENAFSIRAN GRAFIK BB DI KMS

1. Bila nilai (absolut) BB naik, dan grafik berpindah ke pita yang lebih atas (N1): anak mengalami tumbuh kejar, artinya “ terjadi pembentukan jaringan baru yang lebih cepat dari pola yang normal”

2. Bila nilai (absolut) BB naik, dan grafik tetap berada pada pita yang sama (N2): anak mengalami tumbuh normal, artinya “ terjadi pembentukan jaringan baru sesuai dengan pola yang normal”

20

39

PENAFSIRAN GRAFIK BB DI KMS

1. Bila nilai (absolut) BB naik, tetapi grafik berpindah ke pita yang lebih bawah (T1): anak mengalami tumbuh tidak memadai, artinya “ terjadi pembentukan jaringan baru yang lebih lambat dari pola yang normal”

2. Bila nilai BB tetap, sehingga arah grafik mendatar (T2): anak tidak tumbuh, artinya “tidak terjadi pembentukan jaringan baru “

3. Bila nilai BB berkurang, sehingga arah grafik menurun (T3): anak mengalami tumbuh negatif, artinya “ telah terjadi penyusutan dari jaringan tubuh anak”

40

21

41

42

PENYAKIT PENGGANGGU PERTUMBUHAN BALITA

1.DEMAM

2.HIDUNG BUNTU, PILEK, SESAK NAFAS

3.DIARE

4.TELINGA BERNANAH

5.TBC PARU

22

Penyebab Umum Kurang Gizi

43

Pemberdayaan wanita & Masyarakat

Pola Asuh

KURANG GIZI

MakanTidak Seimbang Penyakit Infeksi

Persediaan Pangan

Kurang Pendidikan , Pengetahuan dan Keterampilan

Pengangguran , inflasi , kurang pangan dan kemiskinan

Krisis Ekonomi , Politik ,dan Sosial

Dampak

Penyebablangsung

Penyebab Tidak langsung

Pokok Masalahdi Masyarakat

Akar Masalah(nasional )

Sanitasi, air bersih dan pelayanan

kesehatan

BENTUK GANGGUAN GIZIBENTUK GANGGUAN GIZI

44

KRONIS RINGANSEDANG

PROSES DERAJATGANGGUAN

AKUT

GANGGUANGIZI

GIZI BURUK

BERAT

23

DIAGNOSA GANGGUAN GIZI SECARA ANTROPOMETRI

• BB/U MENGGAMBARKAN ADA / TIDAK NYA GANGGUAN GIZI UMUM

• TB/U MENGGAMBARKAN ADA / TIDAK NYA GANGGUAN GIZI KRONIS

• BB/TB MENGGAMBARKAN ADA /

TIDAK NYA GANGGUAN GIZI AKUT

45

PENGERTIAN GIZI BURUKPENGERTIAN GIZI BURUKSECARASECARA

KLINIS DAN ANTROPOMETRISKLINIS DAN ANTROPOMETRIS

• ADALAH : “ “ GANGGUAN GIZI AKUT & BERATGANGGUAN GIZI AKUT & BERAT””

• SECARA KLINIS :

* * SANGAT KURUSSANGAT KURUS , , LEMAK & OTOT TIPIS / HABISLEMAK & OTOT TIPIS / HABIS

atau

* * KURUS & BENGKAK PADA KEDUA KAKI KURUS & BENGKAK PADA KEDUA KAKI

• SECARA ANTROPOMETRIS :

* * BB / PBBB / PB < < -- 3 SD 3 SD atau

* * BB / PB < 70% Median BB / PB < 70% Median atau

* LILA* LILA < < 11,0 cm11,0 cm 46

24

GAMBARAN KLINISGAMBARAN KLINISCADANGAN LEMAK DAN OTOTCADANGAN LEMAK DAN OTOT

BALITA GIZI BURUKBALITA GIZI BURUK

•• LEMAK DADA, PINGGUL & PUNGGUNG TIPIS :LEMAK DADA, PINGGUL & PUNGGUNG TIPIS :* TAMPAK JELAS TULANG RUSUK BAGIAN * TAMPAK JELAS TULANG RUSUK BAGIAN

DEPAN, SELANGKA & PINGGUL DEPAN, SELANGKA & PINGGUL * TAMPAK JELAS TULANG RUSUK BAGIAN * TAMPAK JELAS TULANG RUSUK BAGIAN

BELAKANG, BELIKAT, SPINA TULANG BELAKANG, BELIKAT, SPINA TULANG PUNGGUNG DAN TULANG DUDUKPUNGGUNG DAN TULANG DUDUK

•• LEMAK / OTOT ANGGOTA GERAK TIPIS :LEMAK / OTOT ANGGOTA GERAK TIPIS :* BAGIAN ATAS * BAGIAN ATAS -- LENGAN TAMPAK KECILLENGAN TAMPAK KECIL* BAGIAN BAWAH * BAGIAN BAWAH -- TUNGKAI TAMPAK KECILTUNGKAI TAMPAK KECIL

•• LEMAK DAERAH KEPALA TIPIS :LEMAK DAERAH KEPALA TIPIS :* LEMAK PIPI HABIS * LEMAK PIPI HABIS -- PIPI TAMPAK CEKUNGPIPI TAMPAK CEKUNG* LEMAK MATA HABIS * LEMAK MATA HABIS -- MATA TAMPAKMATA TAMPAK CEKUNGCEKUNG 47

48

BBLRBBLR

BALITA KEPBALITA KEP

REMAJA &REMAJA &USIA SEKOLAH:USIA SEKOLAH:

GANGGUANGANGGUANPERTUMBHNPERTUMBHN

USIA LANJUTUSIA LANJUTKURANG GIZIKURANG GIZI

IMR, perkemb mental, risiko penyakit kronispada usia dewasa

Proses Pertumbhnlambat, ASI ekslsf kurang, MP-ASI tidak benar

Konsumsi gizi kurang,pola asuh kurang

Produktivitasfisik berkurang/rendah

Pelayanankesehatan tidakmemadai

MMR Konsumsi Kurang

YanKes kurang memadai;Kons tidak seimbang

Gizi janintidak baik

Kurang makan, sering infeksi, yankes kurang, pola asuh tidak memadai

Tumbuhkembangterhambat

Masalah Gizi Dlm Siklus Kehidupan

Sumber : Nutrition Throught The Life Cycle Prepared.2000

25

49

SELURUH KELUARGA

1. Penyuluhan/Konseling Gizi;a. ASI Eksklusif dan MP-ASIb. Gizi seimbangc. Pola asuh ibu dan anak

2. Pemantauan pertumbuhan anak3. Penggunaan garam beryodium4. Pemanfaatan pekarangan5. Peningkatan daya beli

KELUARGA MISKIN6. Bantuan pangan darurat;

a. PMT balita, ibu hamilb. Raskin

POSYANDU• Penimbangan

balita (D)• Konseling• Suplementasi

gizi• Pelayanan

kesehatan dasar

• PMT Pemulihan• Konseling

Puskesmas

Rumah Sakit

Sehat, BB Naik (N)

Gizi buruk, Sakit

(T),Gizi Kurang

Sehat, BB Naik (N)

Sembuh, tidak perlu PMTSembuh perlu PMT

Intervensi jangka menengah/ panjang

Intervensi jangka pendek, darurat

KELUARGA MASYARAKAT dan LINTAS SEKTOR

PELAYANAN KESEHATAN

emuaBalitaPunya

KMS

Surveilens sosial, kesehatan, pangan dan gizi

Surveilens sosial, kesehatan, pangan dan gizi

50

26

Gizi buruk : Kwashiorkor

51

Rambut Wajah

Edema

‘Puffy’

X1Dryness of conjunctiva

52

Wrinkle and hyperpigmentation

27

Bitot’ spot‘Foam-like’ substance

53

Hyperpigmentation & wrinkle(X-1)

X3ACorneal ulcer < 1/3

54Conjunctival & ciliary injection

28

55

Anaemia

Dehydration

56

Turgor :