PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi...

116
PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI MA UMMUL QURA Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Disusun oleh : Widia Shintia Bella 11150182000030 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Transcript of PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi...

Page 1: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU TERHADAP MOTIVASI

BELAJAR SISWA DI MA UMMUL QURA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Disusun oleh :

Widia Shintia Bella 11150182000030

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2019

Page 2: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

i

Page 3: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

ii

Page 4: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

iii

Page 5: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

iv

Page 6: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

v

Page 7: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

vi

ABSTRAK

Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru

Terhadap Motivasi Belajar Siswa di MA Ummul Qura. Skripsi Program

Stratra Satu (S-1) Jurusan Manajemen Pendidikan. Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kedisiplinan kerja guru

terhadap motivasi belajar di MA Ummul Qura. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Data diperoleh dengan cara

menyebarkan angket dengan sampel pada penelitian ini yaitu siswa kelas XI

berjumlah 40 siswa diambil berdasarkan tabel penentuan jumlah sampel yang

dikembangkan oleh Isaac dan Michael dengan tingkat keslahan 5%. Instrumen

yang digunakan dalam pengambilan data penelitian berupa angket masing-masing

20 item untuk variabel X ( Kedisiplinan Kerja Guru) dan 20 item untuk Varibel Y

(Motivasi Belajar)

Hasil perhitungan Uji Koefisien Determinasi diperoleh angka sebesar

76,9% dan sisanya 23,1% dipengarui oleh faktor lain, misalnya faktor motivasi

dari siswa itu sendiri kemudian faktor sarana dan prasarana. Sedangkan Uji

Regresi Linear Sederhana sebesar 906. Karena nilai koefisien regresi bernilai

positif (+), maka penelitian ini berpengaruh positif. Dan jika dilihat hasil nilai

Thitung (11.250) > Ttabel (0,320), dan nilai signifikansi sebesar sebesar 0,000.

Dengan kriteria pengujian Thitung > Ttabel dan signifikan < 0,05 maka HO ditolak,

jadi dapat disimpukan bahwa terdapat pengaruh antara kedisiplinan kerja guru

terhadap motivasi belajar siswa di MA Ummul Qura.

Kata Kunci: Kedisiplinan Kerja Guru, Motivasi Belajar Siswa, MA Ummul

Qura

Page 8: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

vii

ABSTRACT

Widia Shintia Bella (11150182000030), The Effect of Teacher's Work

Discipline on Student Learning Motivation at MA Ummul Qura. Thesis

Program Stratra One (S-1) Education Management Department. Faculty of

Tarbiyah and Teacher Training. Syarif Hidayatullah State Islamic

University Jakarta, 2019

This study aims to examine the effect of teacher's work discipline on

learning motivation in MA Umm al-Qura. The method used in this research is a

quantitative approach. Data obtained by distributing questionnaires to the

population in this study, namely class XI students numbered 40 students taken

based on the table determining the number of samples developed by Isaac and

Michael with a level of error of 5%. The instrument used in collecting research

data in the form of a questionnaire each of 20 items for variable X (Discipline

Teacher Work) and 20 items for Variable Y (Learning Motivation)

The calculation result of the Determination Coefficient Test was obtained

by a step of 76.9% and the remaining 23.1% was influenced by other factors, for

example the motivational factors of the students themselves then the facilities and

infrastructure factors. While the Simple Linear Regression Test of 906. Because

the value of the regression coefficient is positive (+), then this study has a positive

effect. And if you see the results of the value of Thitung (11,250)> Ttable (0.320),

and the significance value of 0,000. With the test criteria Tcount> Ttable and

significant <0.05, the HO is rejected, so it can be concluded that there is an

influence between teacher work discipline on student motivation in Ummul Qura

MA.

Keywords: Teacher Work Discipline, Student Learning Motivation, MA

Ummul Qura

Page 9: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang senantiasa selalu penulis ucapan

sebagai ungkapan rasa syukur atas segala limpahan nikmat, rahmat, dan anugrah-

Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini sebagai

persyaratan dalam mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd). sebuah karya

yang mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi diri penulis dan khususnya bagi

seluruh pembaca karya ini.

Shalawat serta salam semoga Allah selalu limpahkan kepada junjungan kita,

Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya untuk menuju

kebahagian dunia dan akhirat.

Penulis sadar bahwa dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak pihak yang

telah memberikan bimbingan serta bantuan baik materil maupun materil kepada

penulis. Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, M.A, Selaku Rektor

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Sururin, M.Ag. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Drs. Mu’arif, M.Pd Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan sekaligus sebagai

Dosen Pembimbing Akademik yang telah membantu dan memberikan nasehat

, doa dan semangat sehingga penulis mampu menyelesaikannya dengan lancar

4. Dr. Zahruddin, Lc., M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Pendidikan

seklagus sebagai dosen penguji I munaqosah yang telah membantu dan

memberikan arahan kepada penulis.

5. Bapak Dr. Abd. Aziz Hsb, M.Pd selaku dosen penguji munaqosah II yang

telah membantu menyelesaikan skripsi dan arahan kepada penulis

6. Bapak Dr. H. Nurochim, M.M selaku dosen pembimbing 1 yang senantiasa

memberikan pengarahan dalam penulisan skripsi ini.

7. Ibu Zahrotul Munawwaroh, M.Pd selaku dosen pembimbing II yang

senantiasa membantu memberikan pengarahan, kelancaran, dan memotivasi

untuk segera menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan benar.

Page 10: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

ix

8. Seluruh Dosen dan Staf Manajemen Pendidikan yang telah mendidik dan

memberikan pelayanan terbaik dengan ketulusan dan dedikasi yang tinggi

selama menjalani perkuliahan.

9. Seluruh guru Pondok Pesantren Ummul Qura yang telah mengizinkan

melakukan penelitian, membimbing, memotivasi dan memberi kemudahan

informasi, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik

10. Kedua orang tua tercinta, ayah Zainudin dan ibu Yusroaini yang selalu

mendoakan saya dengan tulus, yang selalu memberi semangat dan dukungan

baik secara moril dan material, sehingga saya selalu termotivasi untuk

menyelesaikan skripsi ini.

11. Kedua orang tua tiri saya tersayang, yang selalu mendoakan saya, memberikan

motivasi dan dukungan.

12. Kedua mertua saya, Bapak H. Asep Sumarta dan Ibu Hj. Deti Ratnadiati yang

selalu mendoakan saya dengan tulus, memberi semangat dan senantiasa

memberikan bantuannya baik moril maupun materil demi keberhasilan dalam

menyusun skripsi.

13. Suamiku tercinta, Ade Andriana yang selalu mendoakan, menemani,

memotivasi, membimbing dengan sabar dan tulus dalam mengerjakan skripsi

ini.

14. Calon dede baby saya, yang selalu menjadi motivasi dan penyemangat agar

cepat menyelesaikan skripsi ini.

15. Adik-adikku, anes dan awan, yang selalu bertanya kapan lulus dan selalu

memberikan semangat.

16. Sabahat-sahabatku, Anisha, Dewi, Erna, Taysa, Syifa, Fariha, Desfi, Mia.

Yang selalu saling mengingatkan, mendukung dan memotivasi satu sama lain.

17. Teman-teman seperjuangan Manajemen Pendidikan angkatan 2015, yang

selalu bertanya sudah BAB berapa dan tidak lupa juga selalu saling

memberikan semangat agar angkatan 2015 cepat lulus semuanya.

18. Teman-teman KKN saya, yang selalu memberikan dukungan dan semangat

untuk segera menyelesaikan skripsi.

Page 11: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

x

Terima kasih penulis ucapkan untuk pihak-pihak yang tidak penulis

sampaikan satu persatu. Semoga segala bantuan, dukungan partisipasi yang

deberikan kepada penulis, mendapatkan berkah dan balasan yang berlipat dari

Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Aamiin. Penulis memohon maaf yang sebesar-

besarnya jika masih banyak kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini, karena

penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Besar harapan

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca

umumnya.

Jakarta 14 Oktober 2019

Widia Shintia Bella

Page 12: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

xi

DAFTAR ISI

COVER ..................................................................................................

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ..................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJI MUNAQOSAH ............................... iii

PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING .......................................... iv

UJI REFERENSI .................................................................................. v

ABSTRAK ............................................................................................. vi

ABSTRACT .......................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ......................................................................... viii

DAFTAR ISI ......................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................ 6

C. Pembatasan Masalah ........................................................... 6

D. Perumusan Masalah ............................................................. 6

E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ............................ 6

BAB II KAJIAN TEORI ...................................................................... 8

A. Landasan Teori ..................................................................... 8

1. Motivasi Belajar .............................................................. 8

Page 13: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

xii

a. Pengertian Motivasi Belajar ...................................... 8

b. Macam-macam Motivasi Belajar ...............................10

c. Fungsi Motivasi Dalam Belajar .................................11

d. Ciri-ciri Motivasi Belajar ...........................................11

e. Bentuk-bentuk Motivasi Belajar ................................12

f. Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ..........14

2. Kedisisplinan Kerja Guru ................................................15

a. Pengertian Kedisiplinan Kerja Guru ..........................15

b. Macam-macam Disiplin ............................................16

c. Indikator Kedisiplinan Kerja guru .............................17

d. Tugas Utama Seorang Guru ......................................18

e. Faktor yang mempengaruhi Disiplinan Kerja guru ...19

B. Penelitian yang Relevan .......................................................20

C. Kerangka Berpikir ................................................................22

D. Hipotesis Penelitian..............................................................24

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ......................................... 25

A. Waktu dan Tempat Peneltian ................................................ 25

B. Variabel Penelitian. ............................................................... 26

C. Pendekatan Dan Metode Penelitian. ...................................... 26

D. Populasi dan Sample ............................................................. 26

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 27

F. Instrumen Penelitian ............................................................... 28

1. Variabel Kedisiplinan Kerja Guru ..................................... 28

a. Definisi Konseptual ..................................................... 28

b. Definisi Operasional ..................................................... 28

c. Kisi-kisi Instrumen ....................................................... 29

2. Variabel Motivasi Belajar ................................................. 30

a. Definisi Konseptual ..................................................... 30

Page 14: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

xiii

b. Definisi Operasional ..................................................... 30

c. Kisi-kisi Instrumen ........................................................ 31

G. Teknik Pengelolahan Data ................................................... 31

1. Tahap Penyiapan Data ...................................................... 31

2. Uji Instrumen Penelitian ................................................... 32

3. Uji Prasyarat Analisis ....................................................... 34

4. Uji Hipotesis ..................................................................... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................... 37

A. Profil Madrasah Aliyah Ummul Qura .................................. 37

B. Deskripsi Data ...................................................................... 45

C. Pengujian Hipotesis ............................................................... 46

D. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................ 56

BAB V PENUTUP .............................................................................. 59

A. Kesimpulan ....................................................................... 59

B. Saran .................................................................................. 59

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 61

BIODATA PENULIS ......................................................................... 64

LAMPIRAN ....................................................................................... 65

Page 15: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel

2.1 : Penelitian Yang Relevan

3.1 : Waktu Pelaksanaan Penelitian

3.2 : Skor Alternatif Jawaban Responden

3.3 : Kisi-kisi Dokumentasi

3.4 : Kisi-kisi Instrumen Kedisiplinan Kerja Guru

3.5 : Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar

3.6 : Interprestasi Uji Reliabilitas

4.1 : Jadwal Kegiatan Belajar Mengajar MA Ummul Qura

4.2 : Jadwal Kegiatan Ekstrakulikuler

4.3 : Jenis Bangunan Dan Jumlah Ruangan

4.4 : Sarana Dan Prasarana Pendukung Pembelajaran

4.5 : Sarana Dan Prasarana Pendukung Lainya

4.6 : Keadaan Guru

4.7 : Hasil Angket Variabel X (Kedisiplinan Kerja Guru)

4.8 : Hasil Angket Variabel Y (Motivasi Belajar)

4.9 : Hasil Pengujian Validitas Kedisiplinan Kerja Guru

4.10 : Hasil Pengujian Validitas Motivasi Belajar

4.11 : Hasil Uji Reliabilitas Variabel X

4.12 : Hasil Uji Reliabilitas Variabel X

Page 16: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

xv

4.13 : Hasil Uji Normalitas

4.14 : Hasil Uji Linearitas

4.15 : Hasil Uji Analisis Regresi Linear Sederhana

4.16 : Hasil Koefisien Determinasi

Page 17: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 : Kerangka Berpikir

2.2 : P.P Plot

Page 18: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Penelitian

Lampiran 2 Data Keseluruhan Guru MA Ummul Qura

Lampiran 3 Data Skor Variabel X (Kedisiplinan Kerja Guru)

Lampiran 4 Data Skor Variabel Y (Motivsi Belajar)

Lampiran 5 Output SPSS Uji Validitas Variabel X

Lampiran 6 Output SPSS Uji Validitas Variabel Y

Lampiran 7 Tabel Penentuan Jumlah Sampel dari Issac dan Michael

Lampiran 8 Tabel Nilai-nilai r Product Moment

Lampiran 9 Kisi-kisi Dokumentasi

Lampiran 10 Daftar Referensi

Lampiran 11 Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 12 Lembar Pengesahan Ujian Seminar Proposal Skripsi

Lampiran 13 Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 14 Biodata Penulis

Page 19: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Motivasi merupakan suatu perubahan energi dalam diri seseorang, yang

ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai suatu tujuan. Tugas

seorang guru bukan hanya menyelenggarakan kegiatan mengajar, meneliti

mengembangkan, dan mengelola suatu lembaga pendidikan khususnya peserta

didik. Sebelum proses belajar mengajar berlangsung. Seorang guru bertanggung

jawab agar pembelajarn berhasil dengan baik, keberhasilan dalam proses belajar

mengajar bergantung pada upayanya guru dalam membangkitkan motivasi belajar

peserta didik. Motivasi sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar, sebab

adanya motivasi mendorong semangat belajar dan sebaliknya kurang adanya

motivasi akan melemahkan semangat belajar, seseorang siswa yang belajar tanpa

motivasi atau kurang motivasi, tidak akan berhasil dengan maksimal.

Disaat proses belajar mengajar berlangsung, guru tidak hanya terpaku pada

materi pembelajaran saja. Guru harus menjelaskan mengenai tujuan yang akan

dicapai siswa. tidak cukup sampai di situ saja, tapi guru juga bisa memberikan

penjelasan tentang pentingya ilmu yang akan sangat berguna bagi masa depan

peserta didik itu sendiri. Makin jelas tujuan, maka makin besar pula motvasi dalam

belajar. Guru harus memberikan memperhatikan maksimal ke peserta didk,

khususnya bagi peserta didik yang secara prestasinya tertinggal oleh peserta didik

lainya.

Guru dituntu untuk bisa lebih jeli tehadap kondisi peserta didiknya. Tetapi

masih ada guru yang melalaikan motivasi, guru tidak memikirkan manfaat motivasi

bagi para peserta didik. Masih banyak guru yang dalam proses belajar

mengajarhanya terpaku dalam penyampaian materi saja, seharusnya guru harus

memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran, supaya siswa lebih

termotivasi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar agar apa yang diinginkan

bisa tercapai secara maksimal. Dengan demikian motivasi belajar, terhadap peserta

Page 20: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

2

didik sangat berperan penting dalam menunjang semangat belajar dan tujuan yang

di inginkan oleh peserta didik dapat tercapai sesuai dengan tujuan pendidikan.

Motivasi Belajar sangatlah penting bagi siswa, antara lain sebagai berikut:

1. Meningkatkan semangat belajar. Contoh: seorang anak yang telah

menghabiskan banyak dana untuk sekolahnya dan masih ada adik yang dibiayai

orang tua, maka ia akan berusaha gara cepat lulus.

2. Mengetahui kedudukan pada awal belajar, proses, dan hasil akhir. Contoh:

setelah siswa membaca suatu bab buku bacaan, ia kurang berhasil menagkap

isinya dibandingkan dengan teman sekelasnya yang juga membaca bab tersebut.

Lalu ia terdorong untuk membacanya kembali.

3. Mengetahui kekuatan belajar yang dibandingkan dengan teman sebaya. Contoh

jika terbukti usaha belajar seorang siswa belom memadai, maka ia akan

berusaha setekun temanya yang belajar dan berhasil.

4. Mengarahkan kegiatan belajar. Contoh: setelah siswa mengetahui bahwa

dirinya belum belajar secara serius (seperti bersanda gurau di dalam kelas),

maka ia akan mengubah perilaku belajarnya.

5. Menyadarakan bahwa adanya proses belajar yang berskesinambungan

(diselingi istirahat atau bermain). Individu dilatih untuk menggunakan

kekuatannya sedemikian rupa hingga dapat berhasil. Contoh setiap hari siswa

diharapkan untuk belajar di rumah, membantu orang tua, dan bermain dengan

temanya. apa yang dilakukan diharapkan dapat berhasil memuaskan.

Beberapa hal di atas menujukkan betapa pentingnya motivasi tersebut disadari

oleh pelakunya sendiri. Bila motivasi disadari, maka suatu pekerjaan dal hal ini

tugas belajar akan terselesikan dengan baik. 1

Memiliki cita-cita bagus untuk menambah motivasi dalam belajar. Tapi itu saja

tidak cukup, harus ada usaha dan kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. “jangan

1 Bmedia, 5 Alasan Penting di Balik Motivasi Belajar, 2019, (https://penerbitbmedia.com)

diakses tanggal 3 November 2019 jam 00.10

Page 21: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

3

hanya memiliki cita-cita, harus ada usaha. Jangan tidur-tidur saja kalau ingin cita-

citanya tercapai. 2

Dalam membahas motivasi banyak faktor yang mempengaruhi motivasi

seseorang dalam bekerja ataupun belajar. Adapun faktor-faktor yang

mempengaruhi motivasi belajar diantaranya adalah faktor internal siswa, yakni

keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa, faktor ekternal yakni kondisi lingkungan

di sekitar siswa, faktor pendekata belajar, yakni jenis upaya belajar siswa yang

meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan

mempelajari materi-materi pelajaran, faktor kedisiplinan kerja guru, faktor sarana

dan prasarana. Dalam skripsi ini faktor yang dipilih adalah faktor kedisiplinan

dalam kaitanya dengan motivasi.

Kedisiplinan seorang guru di dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang

pendidik memang merupakan tanggung jawab pribadi guru itu sendiri. Sehingga

sering di jumpai fakta di lapangan bahwa ada guru yang sangat disiplin dalam

menjalankan tugasnya, ada guru yang baru datang ke sekolah apabila akan

menerima gaji, Bahkan, di Subulussalam, Aceh, ada guru yang tidak aktif mengajar

selama berbulan-bulan hingga setahun lebih. Ketua Majelis Pendidikan Daerah

(MPD) Kota Subulussalam, Jaminuddin mengaku prihatin dengan keadan tersebut.3

Dari fakta di atas jelaslah bahwa untuk meningkatkan kedisiplinan guru

diperlukan tanggung jawab yang penuh dalam diri seorang guru, selain itu juga

sangat diperlukan peran seorang kepala sekolah sebagai pemegang kebijakan dan

keputusan tertinggi di sekolah. Disiplin tidak hanya berlaku kepada siswa akan

tetapi kedisiplinan juga berlaku kepada guru, setiap guru harus mematuhi peraturan

yang ada di sekolah dan bertanggung jawab atas tugasnya. Kedisiplinan guru sangat

mempengaruhi motivasi siswa dalam belajar karena apabila gurunya kurang

disiplin dalam mengajar maka para siswa juga akan kurang disiplin dalam belajar.

2 Khairul Ikhwan Damalik, Motivasi Siswa Baru, Gubernur Edy Cerita Seabagai Anak Penjual

Kue, 2019, (https://m.detik.com). diakses tanggal 4 November 2019 jam 19.40

3Jurnalis, Disiplin Rendah Guru Bolos Ngajar Berbulan-bulan, (https://

www.google.com/amp/s/news.okezone.com/amp/2015/12/09/65/1263927/

Disiplin_Rendah_Guru_Bolos_Ngajar Berbulan-bulan), diakses tanggal 16 Maret 2019

Page 22: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

4

Fakta lain, yang terdapat di “Madrasah Ibtidaiyah Al Islam dan Madrasah Al

Ihsan, ada 26 guru ternyata masih ada beberapa guru yang belum menjalankan

tugasnya dengan baik. Hal ini terlihat ketika : pertama, guru tidak disiplin saat

masuk ke sekolah, masih ada beberapa guru yang terlambat masuk sekolah, tidak

izin jika tidak masuk sekolah, kedua, ketika memberikan pembelajaran kepada

peserta didik, guru tidak membuat rencana pembelajaran (RPP). ketiga, guru tidak

memanfaatkan sarana alat peraga yang telah disediakan, sehingga pembelajaran

terlihat sangat menonton dan siswa merasa bosan”.4

Disiplin kerja yang baik mencerminkan kepribadian seorang guru yang

memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, selain mempunyai intelektual yang

tinggi dan wawasan yang luas dan berbagai kompetensi yang dimilikinya. Disiplin

belajar siswa dapat dimulai dari kebiasaaan yang sering dilakukan diantaranya

siswa mampu mempergunakan waktu yang cukup baik, memiliki rasa tanggung

jawab terhadap tugas yang diberikan oleh guru, mempunyai rasa memiliki dan

tanggung jawab terhadap organisasi kelas dan menyusun jadwal pelajaran.

Dengan adanya rasa kesadaran diri untuk melaksanakan disiplin kerja maupun

disiplin belajar diharapkan semua kegiatan yang dilaksanakan sehari hari di sekolah

dapat membuahkan hasil yang baik sesuai dengan tujuan pendidikan yang juga

merupakan tujuan dari pendidikan nasional. Namun pada kenyataanya masih

banyak guru yang memiliki kinerja buruk, hal tersebut sesuai kasus di SMAN 1

Darul Imarah Aceh Besar, bahwa masih ada guru yang melanggar tata tertib dan

kurang disiplin hadir di sekolah serta dalam perencanaan pembelajaran, faktor yang

menjadi kendala bagi guru dalam membina siswa adalah, guru belum siap ketika

masuk kelas, ini dikarenakan dari guru sendiri, dengan metode yang menoton,

sehingga menyebabkan siswa jenuh dan bosan. Hal ini menjadi kendala bagi guru

adalah, guru tidak kreatif dalam membina siswa atau ketika proses belajar mengajar

di sekolah. Apalagi dunia sekarang sudah canggih dengan elektronik yang serba

mendukung untuk membina dan mengajar siswa. seharusnya guru ketika mengajar

4 Aninditya Sri Nugraheni dan Ratna R, Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Knerja Guru di MI

Al Islam Tempel dan MI Ihsan Medari, Jurnal: Pendidikan Madrasah, Vol. 1, No. 2, November

2016, h. 279

Page 23: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

5

dalam membina siswa, harus lebih siap dan kreatif, supaya siswa lebih termotivasi

lagi untuk perubahan yang lebih baik.5

Dengan demikian jelaslah bahwa disiplin sangat mempengaruhi dalam

meningkatkan mutu pendidikan sebab dengan adanya disiplin semua ketentuan dan

tindakan terutama mengenai proses belajar dengan mengajar di sekolah dapat

berjalan dengan lancar. Di sekolah guru memegang peranan yang sangat

menentukan kelancaran proses belajar mengajar, karena tanpa guru tidak mungkin

proses belajar mengajar dapat berjalan. Oleh sebab itu kedisiplinan kerja guru

sangat menentukan atau mempengaruhi disiplin yang lainya, karena siswa pada

suatu sekolah dipengaruhi oleh guru-gurunya. Ketidak disiplinnya seorang guru

bisa dalam berbagai bentuk mulai dari tidak disiplin datang di awal masuk jam

pelajaran, tidak disiplin dalam membimbing siswanya, tidak disiplin dalam

melaksanakan tugas mengajar di kelas dan lain-lain. Semua itu disebabkan antara

lain karena kurangnya atau lemahnya disiplin yang memerlukan pembinaan

Salah satu pengaruh kedisiplinan kerja guru, yaitu motivasi belajar siswa.

Motivasi belajar tidak lain dari suatu yang menimbulkan dorongan atau semangat

belajar. Motivasi belajar akan dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal antara lain faktor dari dalam siswa, misalnya

keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa. Sedangkan faktor eksternal antara lain

kondisi lingkungan di sekitar sekolah.

Kedisiplinan kerja guru dari Ummul Qura masih kurang. Hal ini terlihat dari

beberapa aspek diantaranya, ketepatan jam pelajaran. Guru kurang memperhatikan

proses belajar mengajar di kelas, guru kurang tegas dalam melaksanakan

pembelajaran mengakibatkan siswa tidak memiliki motivasi belajar, guru kurang

bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan kepada siswa. Namun tidak semua

guru seperti itu, ada beberapa guru yang datang tepat waktu, sangat disiplin saat

5 Srinalia Yasin, Faktor-faktor Penyebab Rendahnya Kinerja Guru dan Korelasinya Terhadap

Pembinaan Siswa, (https:www.researchgate.net/publication/309221427_Faktor-faktor_

Penyebab_Rendahnya_Kinerja_Guru_dan_Korelasinya_Terhadap_Pembinaan_Siswa) diakses

tanggal 12 Maret 2019

Page 24: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

6

mengajar, memberikan motivasi dan pembelajaran yang baik, mengajar penuh rasa

ikhlas tanpa pamrih.6

Berdasarkan permasalahan di atas, bahwa kedisiplinan guru itu sangat penting

bagi para siswa dalam upaya meningkatkan motivasi belajar. Maka dari itu penulis

tertarik melakukan penelitian yang berjudul “PENGARUH KEDISIPLINAN

KERJA GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI

MADRASAH ALIYAH UMMUL QURA”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka maslah dalam penelitian ini

dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Guru sering terlambat masuk ke kelas

2. Guru kurang disiplin saat pergantian jam

3. Guru kurang memperhatikan proses belajar mengajar di kelas

4. Guru kurang tegas dalam melaksanakan pembelajaran mengakibatkan siswa

tidak memiliki motivasi belajar

5. Guru kurang bertanggungjawab dengan tugas yang diberikan kepada siswa

6. Belum diketahui ada tidaknya pengaruh kedisiplinan kerja guru terhadap

motivasi belajar

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka diketahui Guru kurang

memperhatikan proses belajar mengajar di kelas dan guru kurang tegas dalam

melaksanakan pembelajaran mengakibatkan siswa tidak memiliki motivasi belajar.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka dapat dirumuskan masalah pada

penelitian ini yaitu adakah terdapat pengaruh kedisiplinan kerja guru terhadap

motivasi belajar siswa di Madrasah Aliyah Ummul Qura?

6 Mukhalif S.H.I, Kepala Sekolah MA Ummul Qura, ( wawancara dilakukan pada 30 Agustus

2018, pukul 14.00 )

Page 25: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

7

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Dari perumusan masalah di atas maka tujuan dalam penelitian ini adalah :

“Untuk mengungkapkan sejauh mana pengaruh kedisiplinan kerja guru

terhadap motivasi belajar siswa di Pondok Pesantren MA Ummul Qura”

2. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas penulis berharap penelitian ini dapat

bermanfaat kepada beberapa pihak yaitu antara lain:

a. Bagi penulis

Dengan dilakukannya penelitian ini dapat menambah wawasan bagi

penulis dan mendapatkan pembelajaran bagaimana mengaplikasikan teori-

teori yang di dapatkan di bangku perkuliahan berkaitan dengan motivasi dan

kedisiplinan guru

b. Bagi sekolah

Dengan dilaksanakannya penelitian ini dapat menjadi tolak ukur bagi

sekolah agar menjadi lebih baik lagi dalam mengelola lembaga pendidikan,

baik keadaan para guru ataupun staf yang lainnya dalam mengembangkan

motivasi siswa.

c. Bagi masyarakat

Dengan adanya penelitian ini dapat menjadikan pembelajaran bagi

masyarakat untuk lebih memperhatikan anak-anak dan dapat bekerjasama

dalam membantu anak-anak mendapatkan motivasi belajar dengan berusaha

menumbuhkan motivasi kepada anak tersebut

Page 26: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Motivasi Belajar

a. Pengertian Motivasi Belajar

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata motif ialah “dorongan yang

terarah kepada pemenuhan kebutuhan psikis atau rokhaniah”.1 Motif adalah

daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu

demi mencapai tujuan tertentu. Sedangkan motivasi merupakan dorongan

yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan

tingkah laku yang lebih baik dan memenuhi kebutuhanya.2 Dari pengertian

motivasi menurut para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah

dorongan untuk mengerjakan sesuatu yang timbul dari diri-sendiri untuk

bertindak sesuatu dengan melakukan beberapa cara untuk mencapai suatu

tujuan tertentu.

Menurut Fathurrohman motivasi dapat diartikan sebagai daya

penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-

aktivitas tertentu dalam tercapainya suatu tujuan.3 Sedangkan menurut

Sardiman mendefinisikan motivasi sebagai keseluruhan daya penggerak di

dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin

kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada

kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu

dapat tercapai.4

1 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2003), Cet. 1, h. 61

2 Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukuranya, (Jakarta: PT Bumi Aksara 2008), cet. 4, h.

3

3 Pupuh Fathurrohman dan M. Sobri Sutikno, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Refika

Aditama 2007), cet. 1, h. 19 4 Sardiman A.M, Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajarj, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2012), cet. 21, h. 75

Page 27: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

9

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, penulis mengambil

kesimpulan bahwa motivasi merupakan faktor penggerak maupun dorongan

yang dapat memicu timbulnya rasa semangat dan juga mampu merubah

tingkah laku manusia atau individu untuk menuju pada hal yang lebih baik

untuk dirinya sendiri. Motivasi sebagai suatu yang kompleks. Yang dapat

menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia,

sehingga akan berhubungan dengan persoalan gejala kejiwaan seseorang dan

emosi, yang kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Semua ini didorong

karena adanya tujuan, kebutuhan dan keinginan. Motivasi dapat dikatakan

serangkain usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga

seseorang itu mau dan ingin melakukan sesuatu dan bila ia tidak suka, maka

akan berusaha meniadakanya atau menggelakkan perasaan tidak suka itu. Jadi,

motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor dari luar. tetapi motivasi itu tumbuh

di dalam diri seseorang.

Menurut Ni Nyoman Parwati, dkk mengatakan “belajar merupakan suatu

aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan

keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian”.5

Menurut Slameto “belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungan”.6

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, dapat penulis

simpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku

seseorang melalui pengalaman berinteraksi dengan lingkungan.

Dari sisi motivasi belajar dikatakan bahwa kekuatan (power

motivation), daya pendorong (driving forcel), dan alat pembangun kesedian

dan keinginan yang kuat dalam diri peserta didik untuk belajar secara aktif,

kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan dalam rangka perubahan

5 Ni Nyoman Parwati, I Putu Pasek Suryawan dan Ratih Ayu Apsari., Belajar dan Pembelajaran,

(Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2018), Cet. 1, h. 9

6 Slameto, Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka, 2010), h. 2

Page 28: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

10

perilaku baik dalam aspek kognitif, efektif, dan psikomotor.7 Sedangkan

menurut Hamzah B. Uno “motivasi belajar adalah dorongan internal dan

ekternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan tingkah

laku.8

Dari pandangan di atas dapat diambil pengertian bahwa motivasi belajar

adalah suatu dorongan atau daya penggerak dari dalam individu yang

memberikan arah dan semangat pada kegiatan belajar. Jadi peran motivasi

bagi para siswa sangat penting. Dengan adanya motivasi akan

meningkatkan, memperkuat dan mengarahkan pada proses pembelajaran

yang efektif dalam belajar.

b. Macam-macam Motivasi Belajar

Pada dasarnya motivasi menurut Syaiful Bahri Djamarah dapat di bagi

menjadi dua jenis antara lain:

1) Motivasi Instrinsik

Motivasi intrinsik adalah motif motif yang menjadi aktif atau

fungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri

individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. misalkan

siswa belajar karena didorong oleh keinginannya sendiri

menambah pengetahuan; atau seseorang berolah raga tenis karena

memang ia mencintai olah raga tersebut. Jadi dengan demikian,

dalam motivasi intrinsik tujuan yang ingin dicapai ada dalam

kegiatan itu sendiri.

2) Motivasi ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah kebalikan dari motivasi instrinsik.

motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi

karena adanya perangsang dari luar. Misalkan siswa belajar dengan

penuh semangat karena ingin mendapatkan nilai yang bagus;

seseorang berolah raga karena ingin menjadi juara dalam suatu

turnamen. Dengan demikian dalam motivasi ekstrinsik tujuan yang

ingin dicapai berada di luar kegiatan itu.9

Peranan motivasi instrinsik dan ektrinsik dalam kegiatan pembelajran

sangat diperlukan, karena dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat

memelihara dan ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar.

7 Cucu Suhana, Konsep Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT Refika Aditama, 2009), cet. 1, hal.

24

8 Hamzah B. Uno, op. cit., h. 23

9 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Renika Cipta, 2015), h. 149-151

Page 29: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

11

c. Fungsi Motivasi Dalam Belajar

Dalam belajar sangat diperlukan adanya motivasi. Hasil belajar akan

menjadi optimal, kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan

akan berhasil pula pelajaran itu, jadi motivasi akan senantiasa membentuk

intuitas usaha bagi para siswa. Perlu ditegaskan, bahwa motivasi bertalian

dengan suatu tujuan. Dengan demikian motivasi itu mempengaruhi adanya

kegiatan. Sehubungan dengan hal itu, ada 3 fungsi motivasi :

1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau

sebagai motor yang memberikan energi. Motivasi dalam hal ini

merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan

dikerjakan.

2) Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak

dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan

kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan.

3) Menyeleksi perbuatan kita. Yakni menentukan perbuatan-

perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencaai

tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak

bermanfaat bagu tujuan tersebut. Seseorang siswa yang akan

menghadapi ujian dengan harapan dapat lulus, tentu akan

melakukan kegiatanbelajar dan tidak akan menghabiskan

waktunya untuk bermain kartu untuk membaca komik, sebab tidak

serasi denga tujuan.10

Fungsi motivasi dalam belajar antara lain ialah untuk mendorong,

menentukan, mengarahkan aktivitas-aktivitas siswa dalam proses belajar

sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal dan sesuai tujuan. Karena

dengan seseorang melakukan sesuatu yang sungguh-sungguh adanya

motivasi yang baik dalam dirinya.

d. Ciri-ciri Motivasi Belajar

Orang yang termotivasi dapat dilihat dari ciri-ciri yang ada pada diri

orang tersebut. Berikut ini akan diuraikan beberapa pendapat tentang ciri-

ciri dalam motivasi belajar siswa:

Sardiman, mengemukakan ciri-ciri orang yang termotivasi adalah sebagai

berikut

10 Sardiman, op. cit., h. 84-85

Page 30: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

12

a) Tekun menghadap tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu

yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai)

b) Ulet menghadapi kesulitan(tidak lekas putus asa). Tidak memerlukan

dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas

dengan prestasi yang telah dicapai)

c) Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah yang terdiri

dari berani menghadapi masalah, mencari jalan keluar terhadap masalah

yang sedang dihadapi dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi

masalah.

d) Lebih senang bekerja mandiri, artinya tanpa harus disuruh ia

mengerjakan apa yang menjadi tugasnya

e) Cepat bosan pada tugas-tugas rutin atau hal-hal yang bersifat mekanis,

berulang-ulang begitu saja sehingga kurang efektif

f) Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu)

g) Tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya, artinya ia percaya

dengan apa yang dikerjakannya atau teguh pendirian

h) Senang memecahkan masalah soal-soal.11

Dapat disimpulkan bahwa adanya motivasi yang baik maka akan

menghasilkan pembelajaran yang baik juga. Dengan kata lain bahwa adanya

usaha yang tekun, akan menunjukan ketertarikan, senang mengikuti

pelajaran, aktif di kelas, sering mengajukan pertanyaan, diskusi di kelas

aktif.

e. Bentuk-bentuk Motivasi Belajar

Di dalam kegiatan belajar-mengajar peranan motivasi baik intrinsik

maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Dengan Motivasi, pelajar dapat

mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara

ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar.

Dalam kaitan itu perlu diketahui bahwa cara dan jenis menumbuhkan

motivasi adalah bermacam-macam. Tetapi untuk motivasi ekstrinsik

kadang-kadang tepat, dan kadang-kadang juga bisa kurang sesuai. Hal ini

guru harus hati-hati dalam menumbuhkan dan memberi motivasi bagi

kegiatan belajar para anak didik Sebab mungkin maksudnya memberikan

motivasi tidak menguntungkan perkembangan belajar siswa.

11 Ibid., h. 83

Page 31: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

13

Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam

kegiatan belajar di sekolah.

1) Memberi Angka

Angkah dalam hal ini sebagai symbol dari kegiatan belajar. Banyak

siswa belajar, yang terutama justru untuk mencapai angka/nilai yang

baik, sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan atau

nilai-nilai pada raport angkahnya baik-baik.

Angka-angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi

yang sangat kuat. Namun demikian, semua itu harus diingat oleh para

guru bahwa pencapaian angka-angka seperti itu belum merupakan hasil

belajar yang sejati, hasil yang bermakna.

2) Hadiah

Hadiah dapat dikatakan motivasi, tetapi tidaklah selalu demikian,

karena hadiah untuk suatu pekerjaan mungkin tidak akan menarik bagi

seorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk suatu pekerjaan

tersebut.

3) Saingan atau Kompetisi

Saingan atau kompetensi dapat digunakan sebagai alat motivasi

untuk mendorong belajar siswa. persaingan, baik persaingan individu

maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa

4) Ego-involvement

Menumbuhkan kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan

menerimanya tantangan sehingga bekerja keras dengan

mempertaruhkan harga diri, sebagai salah satu bentuk motivasi yang

cukup penting seorang akan berusaha dengan segenap tenaga untuk

mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga dirinya.

5) Memberi ulangan

Para siswa akan lebih giat belajar kalau mengetahuia akan adanya

ulangan. Oleh karena itu memberi ulangan ini juga merupakan sarana

motivasi, tetapi yang harus diingat oleh guru adalah jangan terlalu sering

(misalnya setiap hari) karena bisa membosankan dan bersifat runitas.

Dalam hal lain guru juga terbuka, maksudnya kalau akan ada ulangan

harus diberitahukan kepada siswa.

6) Pujian

Apabila ada siswa yang sukses yang berhasil menyelesaikan

tugasnya dengan baik perlu diberi pujian. Pujian ini adalah bentuk

reinforcement yang positif dan sekaligus merupaka saran motivasi yang

baik

7) Hukuman

Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetap kalaudiberikan

secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu, guru

harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman.

8) Mengetahui hasil

Page 32: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

14

Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apabila kalau terjadi kemajuan,

akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui

bahwa grafik hasil belajar meningkat, maka ada motivasi pada diri siswa

untuk terus belajar, dengan suaru harapan hasilnya terus meningkat.

9) Hasrat untuk belajar

Hasrat untuk belajar bearti ada unsure kesengajaan, ada maksud

untuk belajar. Hal ini lebih baik, bila dibandingkan segala sesuatu

kegiatan yang tanpa maksud. Hasrat untuk belajar bearti pada diri anak

didik itu memang ada motivasi untuk belajar, sehingga sudah tentu

hasilnya akan lebih baik 12

Dari beberapa bentuk-bentuk motivasi yang sudah di jelaskan dapat

dipahami bahwa dalam memotivasi siswa banyak hal yang bisa dilakukan

seperti yang sudah dijelaskan di atas, misalnya dengan guru memberikan

angka dan pujian karena murid sudah mengerjakan tugasnya dengan baik.

f. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Keberhasilan belajar peserta didik dalam proses pembelajaran sangat

dipengaruhi oleh motivasi yang ada pada dirinya. Indikator kualitas

pemebelajaran salah satunya adalah adanya motivasi yang tinggi dari pada

peserta didik. Peserta didik yang memiliki motivasi belajar yang tinggi

terhadap pembelajaran maka mereka akan bergerak atau tergugah untuk

memiliki keinginan melakukan sesuatu yang dapat memperoleh hasil atau

tujuan tertentu.

Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa

dapat di bedakan menjadi tiga macam, yakni :

1) Faktor internal (faktor dari luar siswa), yakni keadaan/kondisi

jasmani dan rohani siswa.

2) Eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di

sekitar siswa.

3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis

upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang

digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-

materi pelajaran.

Faktor-faktor di atas dalam banyak hal sering kali berkaitan dan

mempengaruhi satu sama lain. Seorang siswa yang bersikap conversing

terhadap ilmu pengetahuan dan bermotif ekstrinsik (faktor eksternal)

umpamanya, biasanya cenderung mengambil pendekatan belajar yang

sederhana dan tidak mendalam. Sebaliknya, seorang yang berinteligasi

tinggi (faktor internal) dan mendapat dorongan positif dari orang

12 Ibid., h. 91-94

Page 33: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

15

tuanya (faktor eksternal), mungkin akan memili pendekatan belajar

yang lebih mementingankan kualitas hasil belajar. Jadi, karena

pengaruh faktor-faktor tersebut di ataslah, muncul siswa-siswa yang

high-achievers (berprestasi tinggi) dan underachievers (berprestasi

rendah) atau gagal sama sekali.13

Banyak faktor yang mempengaruhi motivasi belajar. Dengan demikian

motivasi belajar pada diri siswa sangat dipengaruhi oleh adanya rangsangan

dari luar dirinya serta kemauan yang muncul pada diri sendiri. Motivasi

yang datang dari luar dirinya akan memberikan pengaruh yang besar

terhadap munculnya mo tivasi instrinsik pada dirinya.

2. Kedisiplinan Kerja Guru

a. Pengertian Kedisiplinan Kerja Guru

Pada pembahasan ini penjelasan pengertian kedisiplinan kerja guru

akan dijelaskan secara terpisah berdasarkan pandangan para ahli. Menurut

Kompri pengertian disiplin adalah mematuhi atau menati setiap peraturan

yang berlaku untuk melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan yang telah

ditetapkan.14 Sedangkan menurut Hasibuan Malayu Kedisiplinan adalah

kesadaran dan kesediaan seseorang menati semua peraturan perusahaan dan

norma-norma sosial yang berlaku.15

Dari dua pendapat yang telah disampaikan, dapat disimpulkan bahwa

disiplin adalah perasaan taat dan penurutan terhadap suatu peraturan dengan

kesadaran sendiri untuk terciptanya tujuan peraturan itu, kedisiplinan yang

ditanamkan secara terus menerus menyebabkan kedisiplinan menjadi

kebiasaan bagi guru.

Kerja adalah sebagai aktivitas dasar yang dijadikan bagian esensi

dari kehidupan manusia, kerja itu memberikan status, dan mengikat

seseorang kepada individu lain dan masyarakat, pada umumnya wanita

atau pria menyukai pekerjaan, moral pekerja dan pegawai itu banyak

tidak menyukai kaitan langsung dengan kondisi fisik maupun materi

13 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), cet. 15, h.

129

14 Kompri, Manajemen Sekolah, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015), cet. 1, h. 199

15 Hasibuan Malayu, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara 2002), cet. 5, h.

193

Page 34: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

16

dari pekerjaan, insentif kerja itu banyak bentuknya, diantaranya adalah

uang. 16

Dari definisi tersebut dapat pula diartikan bahwa kerja adalah untuk

mendapatkan kepuasan lahir dan batin, manusia bekerja untuk mendapatkan

uang dan memenuhi kebutuhan.

Bila kedua kata tersebut yaitu kata ”disiplin” dan kata “kerja”

digabungkan, maka disiplin kerja dapat bermakna suasana batin yang

berupa perasaan senang atau tidak senang, bergairah atau tidak bergairah,

dan bersemangat atau tidak semangat dalam melakukan suatu pekerjaan.

Dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja guru adalah suatu keadaan

tertib serta kepatuhan seseorang pendidik dalam menjalankan segala

peraturan yang telah diberlakukan di sekolah dengan sepenuh kesadaran diri

dalam dirinya. Karena guru sangat berpengaruh kunci keberhasilan dalam

proses pembelajaran di kelas.

Guru memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap proses

pembelajaran dan perilaku para siswanya. Jika para guru dapat bersikap

disiplin terhadap tata tertib yang ada di sekolah, maka cenderung para siswa

akan meniru sikap disiplin para guru tersebut. Dengan membiasakan diri

untuk bersikap disiplin, maka diharapkan akan menumbuhkan rasa

tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang diembannya dan dapat

mewujudkan suasana belajar yang baik.

b. Macam-macam Disiplin

Macam disiplin disampaikan oleh Anwar Prabu Mangkunegara, ia

membagi disiplin dalam dua mecam, yaitu disiplin preventif dan disiplin

korektif.17

1) Disiplin Preventif

Disiplin preventif adalah suatu usaha mengarahkan pegawai untuk

mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan dalam perusahaan. Dengan

16 Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukuran (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 66-67

17 Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2009), cet. 9, h. 129

Page 35: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

17

adanya peraturan maka akan melatih para pegawai untuk berdisiplin

diri dan mengikuti pedoman kerja.

2) Disiplin Korektif

Disiplin korektif adalah suatu upaya mnegarahkan para pegawai

untuk memelihara dan patuh pada peraturan dengan menyatuhkan suatu

peraturan perusahaan yang berlaku. Pada disiplin koretif, pegawai yang

melanggar disiplin perlu diberikan sanksi sesuai peraturan yang

berlaku. Tujuan pemberian sanksi adalah untuk memperbaiki peagawai,

pelanggar, memelihara peraturan yang berlaku, dan memberikan

pelajaran bagi pelanggar.

Kedua macam disiplin baik preventif dan korektif adalah disiplin diri

guna melatih dan mebentuk pribadi guru, murid dan staf agar bertanggung

jawab terhadap kerja dan patuh kepada aturan (kebijakan) sekolah.

Preventif ditunjukan untuk mendorong para guru, murid dan staf mengikuti

dan mematuhi norma-norma dan aturan-aturan sekolah sehingga

pelanggaran tidak terjadi, disiplin korektif ditunjukan untuk memperkecil

kemungkinan pelanggaran-pelanggaran lebih lanjut dengan diberikan sanksi

yang tepat pada setiap pelanggran yang terjadi.

c. Indikator Kedisiplinan Kerja guru

Disiplin hakikatnya adalah kemampuan untuk mengendalikan diri

dalam bentuk tidak melakukan tindakan yang tidak sesuai dan bertentangan

dengan sesuatu yang telah ditetapkan dan melakukan sesuatu yang

mendukung dan melindungi sesuatu yang telah ditetapkan.

Pada dasarnya banyak indikator yang mempengaruhi tingkat

kedisiplinan di antaranya ialah: 1) tujuan dan kemampuan, 2) teladan

pimpinan, 3) balas jasa, 4) keadilan, 5) pengawasan melekat, 6) sanksi

hukum, 7) ketegasan, 8) peraturan dan hubungan kemanusian.18

18 Hasibuan Malayu, op cit., h. 194

Page 36: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

18

d. Tugas Utama Seorang Guru

Para pakar pendidikan di barat telah melakukan penelitian tentang

peran guru yang harus dijalankan. Peran guru adalah sebagai berikut :

1) Mendidik

Mendidik adalah salah satu upaya untuk membimbing peserta didik

untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan mambantu dalam mencapai

kedewasaan. Dengan cara memberikan dukungan, motivasi

menginpirasi dan lain sebagainya

2) Mengajar

Mengajar adalah perbuatan yang dilakukan oleh seorang guru untuk

membantu peserta didik dalam proses belajar mengajar.

3) Membimbing

Dalam hal membimbing dapat dilihat dari dua aspek, yaitu:

a) Segi isi, maka membimbing berkaitan dengan norma dan tata tertib.

b) Segi prosesnya, membimbing siswa dengan cara menyampaikan

bahan ajar seperti ilmu teknologi, ilmu pengetahuan dan seni,

dengan mengunakan berbagai macam strategi penyampaian materi

untuk menarik perhatian peserta didik agar semangat dalam belajar.

4) Mengarahkan

Mengarahkan adalah yang dilakukan oleh guru untuk memberikan

perintah kepada peserta didik untuk mengikutinya dalam proses

pembelajaran yang sudah sesaui untuk mencapai pembelajaran.

5) Melatih

Melatih adalah salah satu cara pendidik memberikan pembelajaran

secara praktek langsung dilapanagn dengan materi pelajaran yang sudah

diajarkan sebelumnya.

6) Menilai

Menilai merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan guru

untuk mengetahui hasil belajar peserta didik. Dengan adanya menilai

maka guru bisa mengambil keputusan berhasil atau tidaknya dalam

proses pembelajaran.

Page 37: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

19

7) Mengevaluasi

Mengevaluasi adalah suatu proses yang dilakukan untuk menilai

sejauh mana tujuan program terlaksana sesuai dengan tujuan

pengajaran.19

Dapat dipahami bahwa tugas utama seorang guru bukan hanya mengajar

tetapi ada tugas lainya yaitu mendidik, mengarahkan, melatih,

membimbing, menilai dan mengvaluasi. Dengan melakukan tugas guru

yang baik dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena guru

melakukan pembelajaran berbagai macam cara atau metode.

e. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja Guru

Agar seseorang dapat melaksanakan disiplin maka pemimpin harus

memperhatikan beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin

bagi guru di sekolah secara umum terdiri dari dua faktor sebagai berikut:

1) Faktor internal

Faktor dari dalam guru adalah faktor yang timbul dari dalam diri

sendiri di mana faktor tersebut sangat besar pengaruhnya terhadir

kedisiplinan guru di sekolah, faktor tersebut adalah faktor psikologis.

Faktor ini adalah faktor yang berwujud kepribadian, pikiran dan ingatan.

2) Faktor eksternal

Adalah faktor yang berasal dari luar diri guru sendiri seperti

lingkungan, pendidikan dan sebagainya. Adapun faktor itu dapat dibagi

lagi antara lain:

a) Faktor pendidkan

Faktor pendidikan guru juga mempengaruhi kedisiplinan di sekolah,

karena mengenai pengetahuan yang diperoleh oleh guru yang satu

dengan yang lain tetap berbeda, karena menurut bidangnya masing-

masing, misalnya seorang guru dia mempunyai disiplin ilmu

mengenai sejarah, tetapi di sekolah tersebut oleh pihak sekolah atau

pihak lain matematika, jelas hal ini tidak sesuai sehingga terjadi

kontradiksi di dalam jiwanya, apalagi pihak murid.

b) Tempat tinggal dan keluarga

Tempat tinggal guru dapat juga mempengaruhi kedisiplinan di

sekolah, karena jika guru yang mengajar pada suatu sekolah yang

tempat tinggalnya jauh dengan sekolah di mana ia ditugaskan,

cenderung ia akan terlambat apalagi transportasinya aagak sulit.

c) Kebutuhan

19 Racmawati, Tutik dan Daryanto, Teori belajar dan proses pembelajaran yang mendidik,

(Yogyakarta: Gava Media, 2015), cet ke-1, h. 323-326

Page 38: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

20

Seorang guru yang gajinya sekedar memenuhi kebutuhan pokok,

sedangkan lainya terpaksa mencari di luar dinas, apalagi guru

tersebut mempunyai tanggung jawab yang besar maka denga

sendirinya ia harus mengutamkan pekerjaan di luar dinas untuk

memenuhi kebutuhan keluaraganya sehingga ia sering melanggar

ketentuan sekolah atau kurang disiplin.20

Jadi faktor-faktor yang mempengaruh kedisiplinan kerja guru terdiri

dari 2 faktor, yang pertama yaitu faktor internal, yaitu faktor yang timbul

dari dalam diri sendiri yang berhubungan dengan psikologis guru.

Sedangkan yang kedua faktor ekternal, terdiri dari faktor pendidikan, yang

artinya bahwa mata pelajaran yang diajarakan tidak sesuai dengan

bidangnya. Faktor tempat tinggal dan keluarga, yaitu tempat yang berada

jauh dari tempat sekolah mengakibatkan guru terlambat ke sekolah. Faktor

kebutuhan, yaitu faktor yang berhubungan dengan kompensasi kurang

sehingga guru mencari pendapatan dari luar untuk memenuhi kebutuhanya.

Hal ini jelas menganggu waktu guru mengajar di sekolah dari jadwal yang

dibagi dengan tempat lain.

B. Penelitian yang Relevan

Tabel 2.1

Penelitian Relevan

NO Nama/

Tahun

Judul Universitas Persamaan dan

perbedaan

Hasil Penelitian

1 Syarifah

Aini /

02 Mei

2017

Pengaruh

Kedisiplinan

Guru

Terhadap

Karakter

Siswa dalam

Belajar di

Madrasah

Tanawiyah

Al-

Washaliyah

Islamiyah no.

82 Medan

Universitas

Islam Negeri

Sumatera

Utara

Persamaan: meneliti

tentang kedisiplinan Guru.

Perbedaan: Syarifah

meneliti mengenai

kedisiplinan guru terhadap

karakter siswa.

Peneliti: Mengenai

Kedisiplinan Kerja Guru

Terhadap Motivasi Belajar

Siswa

menyimpulkan bahwa Ada

hubungan yang positif antara

kedisiplinan guru terhadap

karakter siswa. Hal ini dapat

dilihat dari perolehan nilai r

hitung > r tabel = 0,5362 >

0,355 pada taraf signifikansi

95% atau α = 0,05 dan n-2 = 31

(33-2).

20 Kompri, op cit., h. 202-203

Page 39: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

21

NO Nama/

Tahun Judul Universitas

Persamaan dan

perbedaan Hasil Penelitian

2 Evi

Rahma

wati /

26

Maret

2014

Pengaruh

Lingkungan

Sekolah

Terhadap

Motivasi

Belajar

Siswa Kelas

VIII-3 SMP

Muhammadi

yah 22

Pamulang

Universitas

Islam Negeri

Syarif

Hidayatullah

Jakarta

Persamaan: meneliti

tentang motivasi belajar

siswa

Perbedaan: Evi meneliti

tentang lingkungan

sekolah terhadap motivasi

belajar.

Peneliti: Mengenai

Kedisiplinan Kerja Guru

Terhadap Motivasi Belajar

Siswa

menyimpulkan bahwa

lingkungan sekolah sudah

cukup kondusif dan efektif

yang dibuktikan dengan adanya

sarana prasarana serta interaksi

antara guru dengan murid

terjaga baik, dan motivasi

belajar tumbuh sebagian dari

dirinya sendiri dan sebagian

lagi dari luar diri seseorang

yaitu guru, orang tua dan

lingkungan sekitar.

3

Nur

Syamsiy

ah /

15

Desemb

er 2010

Pengaruh

Disiplin

Guru

Terhadap

Prestasi

Belajar

Siswa pada

Pendidikan

Agama Islam

Universitas

Islam Negeri

Syarif

Hidayatullah

Jakarta

Persamaan: meneliti

mengenai disiplin guru.

Perbedaan: prestasi belajar

siswa pada PAI

Peneliti: Mengenai

Kedisiplinan Kerja Guru

Terhadap Motivasi Belajar

Siswa

Menyimpulkan bahwa guru

pendidikan Agama Islam

Terhadap Prestasi Belajar

Siswa di SMP PGRI I Ciputat

dapat dikategorikan sedang (7),

Dari hasil belajar siswa dapat

disimpulkan bahwa nilai rata-

rata prestasi belajar dengan

perolehan nilai rata-rata 7

samapi 9, hal ini membuktikan

bahwa prestasi siswa /I yang

tinggi.

4 Irawati.

B /

Maret

2017

Pengaruh

Disiplin

Kerja

Terhadap

Kinerja Guru

SMK Negeri

1 Kediri

Universitas

Haluoleo

Persamaan: meneliti

mengenai kinerja guru.

Perbedaan: Irawati

meneliti disiplin kerja.

Peneliti: Mengenai

Kedisiplinan Kerja Guru

Terhadap Motivasi Belajar

Siswa

Menyimpulkan bahwa Disiplin

kerja dan motivasi kerja secara

bersama-sama berpengaruh

positif dan signifikan terhadap

kinerja, artinya secara bersama-

sama disiplin kerja dan

motivasi kerja mempunyai

berpengaruh.

Page 40: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

22

NO Nama/

Tahun

Judul Universitas Persamaan dan

perbedaan

Hasil Penelitian

5 Aida

Rahmita

Sari /

4 Juli 2013

Hubungan

Motivasi dan

Disiplin Kerja

Terhadap

Kinerja Guru di

SMK

Muhammadiyah

2 Yogyakarta

Universitas

Negeri

Yogyakarta

Persamaan: meneliti

mengenai motivasi dan

disiplin Kerja guru.

Perbedaan: Aida

Meneliti tentang

Hubungan Motivasi dan

Disiplin Kerja Terhadap

Kinerja Guru di SMK

Muhammadiyah 2

Yogyakarta

-Peneliti: Mengenai

Kedisiplinan Kerja

Guru Terhadap

Motivasi Belajar Siswa

menyimpulkan bahwa

Terdapat hubungan positif dan

signifikan antara motivasi

kerja dengan kinerja guru di

SMK Muhammadiyah 2

Yogyakarta. Berdasarkan

hubungan positif tersebut

menginformasikan bahwa

makin baik motivasi kerja guru

menjadikan kinerja guru juga

meningkat.

C. Kerangka Berpikir

Menurut Rivai di dalam bukunya Ahmad Susanto disiplin kerja adalah suatu

alat yang digunakan para manajer untuk berkomunasi dengan karyawan agar

mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku sebagai upaya untuk

meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan

organisasi dan norma-norma sosial yang berlaku.21

Kedisiplinan kerja guru ialah suatu hal yang sangat penting bagi seorang guru.

Peraturan yang harus dipatuhi oleh seorang guru dalam melaksanakan tugas seperti

mengajar, membimbing dan mengarahkan, guru harus mentaati segala peraturan

yang telah di buat oleh sekolah, baik peraturan yang berupa lisan maupun tertulis.

Kedisiplinan guru sangat mempengaruhi siswa dalam belajar, jika gurunya disiplin

dalam mengajar maka peserta didik juga akan bersikap disiplin dalam belajar begitu

21 Ahmad Susanto, Manajemen Peningkatan Kinerja Guru, (Jakarta: Kencana, 2016), cet. 1, h.

103

Page 41: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

23

juga sebaliknya jika guru kurang disiplin dalam mengajar maka muridnya juga akan

tidak disiplin dalam belajar.

Guru memiliki andil besar dalam keberhasilan pembelajaran. Karena guru

terlibat langsung dengan siswa dan seseorang yang paling bertanggung jawab pada

proses pembelajaran. Guru juga sangat berpengaruh hasil belajar di kelas, berhasil

atau tidaknya ditentukan oleh seorang guru yang mengajar.

Disiplin guru akan sangat menentukan dalam keteraturan dan stabilitas proses

pendidikan dan pengajaran di kelas. oleh karena itu, disiplin dalam pelaksanaan

tugas seorang guru merupakan suatu tuntutan dan keharusan sebaliknya disiplin

yang kurang dari seseorang guru akan berimplikasi pada kurangnya motivasi siswa

dalam belajar dan juga berpengaruh pada hasil belajar yang tidak maksimal.

Motivasi belajar adalah proses yang memberi semangat belajar, arah, dan

kegigihan perilaku. Artinya perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh

energi, terarah, dan bertahan lama. Motivasi belajar ialah keseluruhan daya

pergerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegigihan untuk kegiatan belajar.

Dengan adanya motivasi akan meningkatkan, memperkuat, dan mengarahkan

proses belajarnya, sehingga akan memperoleh keefektifan dalam belajar.

Faktor yang mempengaruhi adanya motivasi belajar pada siswa ialah dari

dirinya sendiri, dari luar lingkungan. Faktor yang terjadi pada dirinya sendiri yaitu

keadaan jasmani dan rohaninya. Jika keadaan jasmani dan rohaninya kurang baik,

bisa pula mempengaruhi motivasi siswa untuk belajar begitu juga dengan faktor

eksternalnya.

Dalam penelitian ini, penulis akan memfokuskan pada pengaruh kedisiplinan

kerja guru terhadap motivasi belajar siswa. berdasarkan hasil telaah dan penelitian

terdahulu. Maka penulis menyimpulkan melalui bagai kerangka berpikir yang

diajukan meliputi variabel kedisiplinan kerja guru dan motivasi belajar siswa.

Berdasarkan paparan tersebut, dalam penelitian ini pengaruh antara variabel

penelitian dapat digambarkan sebagai berikut :

Page 42: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

24

Gambar 2.1

Kerangkah Berpikir

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara tentang hubungan antara dua

variabel atau lebih terhadap masalah yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian.

Sampai terbukti melalui data yang terkumpul.

Berdasarkan kerangkah berpikir di atas, maka dapat dirumuskan suatu hipotesis

yang menyatakan bahwa :

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara kedisiplinan kerja guru terhadap

motivasi belajar

Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan anatara kedisiplinan kerja guru

terhadap motivasi belajar

X Y

Motivasi Belajar Kedisiplinan kerja guru

Proses pembelajaran 1. Faktor intern (keadaan/kondisi jasmani dan

rohani siswa)

2. Faktor ekstern (kondisi lingkungan di sekitar

siswa)

3. Faktor pendekatan belajar (belajar yang meliputi

strategi dan metode)

Page 43: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat yang dipilih oleh peneliti yaitu MA Ummul Qura bertempat di daerah

Pondok Cabe Kabupaten Tangerang Selatan Provinsi Banten. Penulis memilih

tempat tersebut karena kedisiplinan kerja guru di MA Ummul Qura saling

berhubungan dengan motivasi belajar siswa untuk menghasilkan siswa yang aktif

dan kreatif. Adapun waktu penelitian dilaksanakan selama 3 bulan yaitu dari bulan

Maret 2019 sampai dengan Mei 2019. Dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.1

Waktu Pelaksanaan Penelitian

No. Kegiatan Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt

1. Revisi Proposal Skripsi

2. Penyusunan Instrumen Penelitian

3. Uji Coba Insrtumen Penelitian

4. Pengambilan Data Penelitian

5. Pengelolahan Data Penelitian

6. Penyusunan Bab VI dan Bab V

7. Kelengkapan Laporan

8. Uji Sidang Munaqosah

9. Revisi Skripsi

Page 44: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

26

B. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yaitu kedisiplinan kerja guru sebagai

variabel bebas (independent variabel) serta motivasi belajar variabel terikat

(dependent variabel)

1) Variabel bebas (independent variabel) merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kedisiplinan kerja guru.

2) Variabel terikat (dependent variabel) merupakan variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.1 Variabel terikat

dalam penelitian ini adalah motivasi belajar.

C. Pendekatan dan Metode Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Dengan metode

survey. Menurut Singarimbun di dalam buku Andi Prastowo bahwa penelitian

Survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan

menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.2

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah siswa MA Ummul Qura yang berjumlah

322 siswa yang terbagi atas 3 kelas

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut.3 Sampel penelitian yang diambil dengan menggunakan

teknik pengambilan sampel menggunakan Sampling Purposive, yaitu teknik

penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu4. Karena melihat keadaan

siswa kelas XII sudah fokus pada ujian nasional sehingga tidak bisa diganggu

dan siswa kelas X yang masih baru dan belum memahami keadaan guru, maka

1 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, (Bandung: CV Alfabeta, 2006), cet. 1, h. 43

2 Andi Prastowo, Memahami Metode-metode Penelitian : Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktik,

(Jogjakarta: Arruzz Media, 2016), h. 175-176

3 Acmad Sani Supriyanto dan Vivin Maharani, Metodologi Penelitian Manajemen Sumber Daya

Manusia, (Malang: UIN-Maliki Press, 2012), cet. 1, h.35

4 Sugiyono, op. cit., h. 95

Page 45: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

27

pertimbangannya siswa kelas XI yang berjumlah 40 siswa di ambil sebagi

sampel penelitian

Dalam hal ini, sebagaimana menurut Winamo Surachmad dalam “Dasar dan

Teknik Research Pengantar Metodologi Ilmiah”, memberikan pedoman

sebagai berikut : “Apabila populasi cukup homogen (serba sama), terhadap

populasi di bawah 100 dapat dipergunakan sampel sebesar 50%, di atas 1.000

sebesar 15%. 5

E. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah :

1. Angket

Angket yaitu “suatu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau

menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan

respons atas daftar pertanyaan tersebut.” Metode ini dilakukan untuk menggali

data dan penilaian siswa kepada sekolah atau guna mengukur sejauh mana

motivasi belajar siswa.

Adapun pernyataan yang diajukan penulis dalam skala Likert gradasi, yaitu :

Tabel 3.2

Skor Alternatif Jawaban Responden

No Alternatif Jawaban Skor

Pernyataan + Pernyataan -

1 Selalu 4 1

2 Sering 3 2

3 Kadang-kadang 2 3

4 Tidak Pernah 1 4

2. Dokumentasi

Dokumentasi dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan,

laporan kegiatan foto-foto, film dokumenter, data yang relevan, arsip dan lain-

lain.

5 Cholid Narbuko, Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), h.110

Page 46: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

28

Tabel 3.3

Kisi-kisi Dokumentasi

No Dokumentasi Sub Dokumentasi Keterangan

1. Profil Sekolah a. Struktur Sekolah Kurikulum

2. Perangkat Pembelajaran a. RPP

b. Silabus

Dokumen RRP dan

silabus

3. Kegiatan a. Praktek komputer

d. Foto kegiatan

e. Prestasi siswa

Media Sosial

PONPES Ummul

Qura

4. Kalender pendidikan a. Jadwal kegiatan Kurikulum

lampiran 11

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian berkaitan dengan kegiatan pengumpulan data dan

pengelolahan data, sebab instrumen penelitian merupakan alat bantu pengumpulan

dan pengelohan data tentang variabel-variable yang diteliti. Variabel kedisiplinan

kerja guru sebagai variabel bebas yang diberi simbol X, dan motivasi belajar siswa

sebagai variabel terikat yang diberi simbol Y, berikut ini definisi konseptual dan

kisi-kisi instrumen variabel penelitian.

1. Variabel Kedisiplinan Kerja Guru (X / Variabel Bebas)

a. Definisi Konseptual

Kedisiplinan kerja guru adalah sikap ketaatan terhadap aturan yang

berlaku dalam sebuah instansi atau lembaga.

b. Definisi Operasional

Kedisiplinan kerja guru adalah sikap seseorang atau kelompok yang

berniat untuk mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan sebagai bentuk

ketaatan yang diikuti kesadaran ditandai oleh berbagai inisiatif, kemauan

atau kehendak untuk menaati aturan sekolah yang sudah ditetapkan. Adapun

indikator kedisiplinan kerja yaitu: 1) Disiplin terhadap waktu pembelajaran,

2) disiplin pada proses pembelajaran, 3) Sikap guru terhadap disiplin kerja,

4) Ketertiban kegiatan.

Page 47: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

29

c. Kisi-kisi Instrumen

Tabel 3.4

Kisi-kisi Instrumen Kedisiplinan Kerja Guru MA Ummul Qura

Variabel Dimensi Indikator

No Item

Jumlah Pernyataan

positif

Pernyataan

negatif

Kedisiplinan

Kerja Guru

1. Disiplin

terhadap

waktu

pembelajaran

1. Bekerja tepat

waktu baik di

awal maupun

akhir

pembelajaran

2. Membuat

catatan dan

laporan sesuai

dengan

standar kinerja

ketepatan

jadwal dan

waktu

1

3,4

2

20

2. Disiplin pada

proses

pembelajaran

1. Menyiapkan

bahan-bahan

pembelajaran,

5,6

Page 48: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

30

dan metode

pembelajaran

2. Menciptakan

kelas yang

kondusif

3. Melaksanakan

latihan-latian

pembelajaran

4. Memberikan

arahan kepada

peserta didik

7,8

9

11

10

3. Sikap guru

terhadap

disiplin kerja

1. Bersikap adil

2. Berpenampila

n menarik

3. Menegakkan

peraturan dan

produser

kegiatan

kelompok

termasuk

diskusi

12

14

16

13

15

4. Ketertiban

kegiatan

1. Mencatat

kehadiran

peserta didik

2. Melakukan

pertemuan di

sekolah

3. Merencankan

program

khusus

17

19

20

18

Page 49: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

31

2. Variabel Motivasi Belajar Siswa (Y / Variabel Terikat)

a. Definisi Konseptual

Motivasi belajar yang dimaksud di sini adalah serangkaian usaha untuk

menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin

melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk

meniadakannya atau menghilangkan perasaan tidak suka itu.

b. Definisi Operasional

Motivasi belajar siswa adalah skor yang memperoleh dari

angket/kuesioner yang diisi oleh responden terhadap keadaan motivasi

belajar siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar, seperti motivasi

Intrinsik dan motivasi ektrinsik.

c. Kisi-kisi Instrumen

Tabel 3.5

Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar Siswa MA Ummul Qura

G. Teknik Pengelolahan Data

Pengelolaan data adalah kegiatan lanjutan setelah pengumuman data

dilaksanakan. Pada penelitian kuantitatif, pengelolaan data secara umum

dilaksanakan dengan melalui beberapa tahap, yaitu :

Variabel Dimensi Indikator

No Item

Jumlah Pernyataan

positif

Pernyataan

negatif

Motivasi

Belajar

Instrinsik 1. Membangkitkan

motivasi belajar

siswa secara

Instrinsik

1,2,4,6,

3,5,7

8,9,10

20 Ektrinsik 2. Membangkitkan

motivasi belajar

siswa secara

Ektrinsik

11,13,14,15

17,18,20

12,16,19

Page 50: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

32

1. Tahap Penyiapan Data

a. Editing adalah kegiatan yang dilakukan setelah peneliti selesai menghimpun

data di lapangan. Kegiatan ini menjadi penting karena kenyataannya bahwa

data yang terhimpun kadangkala belum memenuhi harapan peneliti. Ada di

antaranya kurang atau terlewat, tumpang tindih, berlebih lagi bahkan

terlupakan.

b. Cooding adalah usaha mengklasifikasi jawaban-jawaban pada responden

menurut macam-macamnya.

c. Scoring, setelah melalui tahapan cooding, maka selanjutnya dengan

memberikan skor terhadap pernyataan yang terdapat pada angket.

d. Tabulating adalah memindahkan jawaban dalam angket dan

dikelompokkan ke dalam tabel frekuensi.

2. Uji Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini uji intrumen yang dilakukan adalah uji validitas dan uji

realibilitas agar instrumen penelitian/kuesioner/angket dapat digunakan sebagai

alat ukur atau alat pengumpulan informasi

a. Uji Validitas

Validitas atau kesahihahn adalah menunjukkan sejauh mana status alat

ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur.6 Dalam uji validitas untuk

mengetahui apakah instrumen tersebut sudah dapat dipakai sebagai alat ukur

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, maka menggunakan teknik

korelasi product moment dengan cara menghitung skor tiap item dengan

skor total. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

𝑥𝑦 =N ∑XY − (∑X)(∑𝑌)

√{N∑X2 − (∑X)2} {𝑁∑𝑌² − (∑𝑌)²}

Ket : xy = Koefisien korelasi antara x dan y

N = Jumlah responden uji coba

6 Syofian Siregar, Statistik Deskriptif untuk Penelitian, (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2011),

cet. 2, h. 162

Page 51: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

33

∑XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Skor Y

∑X = Jumlah seluruh skor X

∑Y = Jumlah seluruh skor Y

∑X² = Jumlah kuadrat seluruh skor x

∑Y² = Jumlah kuadrat seluruh skor y

“Jika koefisien korelasi r yang diperoleh ≥ daripada koefisien di tabel

nilai-nilai kritis r Tabel yaitu pada taraf signifikansi 5% atau 1%,

instrumen tes yang diuji cobakan tersebut dapat dinyatakan valid”.7 Uji ini

dilakukan kepada 40 responden. Maka rtabel dari penelitian variabel X dan

Y adalah 0,312

b. Uji Realibilitas

Pada uji realibilitas bertujuan untuk menunjukkan konsistensi suatu

instrumen atau alat ukur penelitian dalam pengujian suatu penelitian. Dalam

uji realibilitas ini penulis menggunakan rumus Alpha Cronbach yaitu

sebagai berikut:

𝑟 =𝑘

𝑘−1(1 −

∑ 𝜎𝑖2

𝜎2 )

Keterangan:

r : Realibilitas Instrumen

k : Banyak Butir Soal

∑𝜎𝑖2 : Jumlah varian butir

𝜎2 : Varian Total

Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan

menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabilitas lebih besar dari pada 0,6

(alpha > 0,6).8 Berikut merupakan tabel interprestasi uji reliabilitas

instrumen yaitu:

7 Supranto, Limakrisna Nandan, Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah Untuk Menyusun Skripsi,

Tesis, dan Disertasi, (Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media, 2013), edisi. 3, h. 97

8 Syofian Siregar, op cit., h. 175.

Page 52: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

34

Tabel 3.6

Interprestasi Uji Reliabilitas

Internal Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,19 Sangat Rendah

0,20 – 0,39 Rendah

0,40 – 0,59 Sedang

0,60 – 0,79 Tinggi

0,80 – 1,00 Sangat Tinggi

3. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah dalam model regresi

variabel terikat dengan variabel bebas mempunyai distribusi normal atau

tidak. Model regresi yang baik adalah model regresi yang berdistribusi

normal.

Pengujian uji normalitas dengan menggunakan tabel test of normality

dengan uji kolmogorov-swirnov dan grafik normal Q-Q plot untuk

mengetahui apakah distribusi data pada tiap-tiap variabel normal atau tidak

dengan menggunakan kriteria pengambilan keputusan yaitu sebagai

berikut:

1) test of normality dengan uji kolmogorov-swirnov

a) Jika nilai signifikansi atau nilai probalitas < 0,05 distribusi data

adalah tidak normal

b) Jika nilai signifikansi atau nilai probalitas > 0,05 distribusi data

adalah normal

2) Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah

diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Page 53: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

35

b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti

arah diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas.

b. Uji Linearitas

Uji Linearitas merupakan uji prasyarat analisis untuk mengetahui pola

data, apakah data berpola linear atau tidak. Uji ini berkaitan dengan

penggunaan regresi linear. Dasar pengambilan keputusan uji linearitas

yaitu;

1) Berdasarkan nilai signifikan

a) Jika nilai signifikan ˃ 0,05 maka terdapat hubungan linear antara

variabel X dengan Variabel Y

b) Jika nilai signifikan ˂ 0,05 maka tidak terdapat hubungan linear

antara variabel X dengan Variabel Y

2) Berdasarkan nilai F hitung dengan F tabel

a) Jika Fhitung ˂ Ftabel maka terdapat hubungan linear antara variabel

X dengan Variabel Y

b) Jika Fhitung ˃ Ftabel maka tidak terdapat hubungan linear antara

variabel X dengan Variabel Y9

4. Uji Hipotesis

Alat uji yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah

dengan menggunakan metode regresi linear sederhana. Untuk membenarkan

uji hipotesis, maka peneliti menggunakan uji statistik dengan data yang

diperoleh, yaitu:

a. Analisis regresi liniear sederhana

Analisis regresi sederhana digunakan untuk menguji signifikan atau

tidaknya hubungan dua variabel melalui koefisien regresianya.10 Analisis

ini untuk mengetahui arah hubungan antar variabel independen dengan

9 Sahid Raharjo, Cara Melakukan Uji Linearitas dengan Program SPSS, (diakses melalui web:

www.spssindonesia.com) Minggu, 21 Juli 2019 / pukul 13:20

10 Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), cet.1, h.

103

Page 54: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

36

variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai

dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami

kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval

atau rasio. Adapun rumus regresi linear sederhana sebagai berikut:

Y’ = a + bX

Keterangan:

Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)

X = Variabel independen

a = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)

b = Koefesien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

b. Uji Parsial (Uji-t)

Untuk menguji koefisien regresi secara parsial guna mengetahui

apakah masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.11

Untuk menunjukkan apakah masing-masing variabel bebas

berpengaruh terhadap variabel terikat, maka perumusan hipotesisnya

sebagai berikut:

1) Dengan membandingkan nilai Thitung dengan Ttabel

- Apabila Thiitung < Ttabel, maka H0 diterima

- Apabila Thitung > Ttabel, maka H0 ditolak

2) Dengan menggunakan angka propabilitas signifikansi

- Apabila Sig. > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak.

- Apabila Sig. < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefesien determinasi adalah antara nol sampai satu (0-1). Jika nilai R2

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir

11 Akila, “Pengaruh Insentif dan Pengawasan Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan Pada

CV. Vassel Palembang”, eJournal Ecoment Global, Vol. 2, No.2, 2017, h. 41.

Page 55: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

37

semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

dependen.

Page 56: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Madrasah Aliyah Ummul Qura

1. Lokasi Pondok Pesantren Ummul Qura (PPUQ)

Ummul qura merupakan lembaga pendidikan Pondok Pesantren

yang terletak di Jl. Raya Pondok Cabe Ilir RT/RW 001/004 Pondok Cabe

Ilir Pamulang Tangerang Selatan Banten. Di sebelah lapangan udara

Pondok Cabe.

2. Sejarah Singkat MA Ummul Qura

Sejarah mengenai MA Ummul Qura tidak bisa terlepas dari sejarah

pondok pesantren Ummul Qura, setelah pondok pesantren Ummul Qura

didirikan oleh bapak KH. Syarif Rahmat RA, SQ, MA, maka dalam tempo

satu tahun MA Ummul Qura sebagai wadah pendidikn Formal untuk

santriwan/i dibuka dengan mendapat perizinan dari kepala kantor wilayah

Departemen Agama Propinsi Jawa Barat No. Wi/l/HK.008/04/1996.

Tertanggal 4 Januari 1995.

Kemudian setelah Kabupaten Tangerang menjadi wilayah Banten

maka diberi NSM pemutihan berdasarkan berdasarkan keputusan Kepala

Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Bnaten, dengan nomor :

KW.28/I/PP.005/544/2004. Saat ini wilayah Pondok Cabe sudah menjadi

Tangerang Selatan, namun sampai saat ini belum ada pemutihan karena kita

masih menginduk ke kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang.

Perkembangan MA Ummul Qura dari waktu kewaktu cukup

berkembang, dari segi jumlah siswa ketika tahun-tahun pertama berdiri

siswa hanya terdiri dari beberapa santri. Namun alhamdulillah dalam

perkembangan setiap tahunya, siswa/i semakin bertambah, MA Ummul

Qura sudah meluluskan 14 ankgkatan dari tahun 1995 dan setiap angkatan

alhamdulillah dapat meluluskan 100%. Untuk angkatan tahun 2018 ini MA

Ummul Qura mengikutsertakan peserta UN sebanyak 52 peserta Adapun

Page 57: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

39

dari segi prasarana dari mulai berdiri tahun 1995-2001 MA Ummul Qura

masih meminjam tempat SMP Islam Harapan Ibu yang beralamat di jalan

Lombok Pondok Cabe Ilir, dalam kegiatan belajar mengajar ketika itu.

Setelah tahun 2001 sampai sekarang alhamdulillah sudah melaksanakan

KBM di tempat sendiri walaupun kondisinya masih dalam katagori

sederhana. Demi menunjangnya proses KBM di MA Ummul Qura , sampai

saat ini MA Ummul Qura terus melakukan usaha untuk dapat meningkatkan

sarana dan prasarana disamping itu tentunya meningkatkan sisi kualitas.

Alhamdulillah lulusan-lulusan MA Ummul Qura banyak yang

melanjutkan ke Perguruan Tinggi di antaranya UIN Jakarta, IIQ, PTIQ,

UNPAM, UHAMKA dll, serta mayoritas para alumninya sudah banyak

berkiprah di masyarakat.

Dari sejarah yang sudah dituliskan dapat disimpulkan bahwa

Perkembangan MA Ummul Qura dari waktu kewaktu cukup berkembang

dengan baik, karena setiap tahun jumlah siswa meningkat dan setiap tahun

MA Ummul Qura dapat meluluskan 100% siswa.

3. Visi, Misi, dan Tujuan MA Ummul Qura

a) Visi

Terwujudnya peserta didik yang unggul dalam prestasi, seimbang dalam

intelektual, emosional dan spiritual yang islami serta berwawasan global

b) Misi

1) Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha

Esa.

2) Meningkatkan kualitas intelektual, kepekaan emosional, dan

kesadaran spiritual peserta didik

3) Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi

tantnagan g;oba; dengan tetap menjaga identitas kearifkan lokal

4) Memperispakan generasi masa depan yang islami

c) Tujuan

1) Memperispakan peserta didik dan mencetaknya menjadi lulusan

yang meiliki keyakinan yang kuat dan ketakwaan yang mendalam

kepada Tuhan Yang Maha Esa

2) Mencetak peserta didik menjadi manusia yang unggul dalam

prestasi, baik akademik maupun non akademik

3) Menumbuh kembagangkan jiwa kreatif sebagai bekal dalam

kehidupan yang dinamis

Page 58: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

40

4) Mengembangkan kepribadian yang islami dalam kehidupan sehari-

hari melalui pembiasan-pembiasan yang baik

5) Menyiapakan generasi yang berakhlak mulia dan berwawasan

global dengan tetap menjaga identitas kearifan lokal

6) Mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke

jenjang yang lebih tinggi.1

Dapat dipahami bahwa visi, misi dan tujuan di MA Ummul Qura

adalah untuk mewujudkan generasi masa depan yang memiliki keyakinan

yang kuat dan ketakwaan yang mendalam kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Dan memiliki berbagai potensi diri, prestasi, emosional, spritual,

berpengetahuan, trampil menghadapi tantangan global dan berakhlak mulia.

4. Sistem Pendidikan

Dalam pengertian umum sistem pendidikan adalah jumlah

keseluruhan dari bagian-bagain yang saling bekerjasama untuk mencapai

hasil yang diharapkan berdasarkan atas kebutuhan yang telah ditentukan.

Setiap sistem pasti mempunyai tujuan dan semua kegiatan dari semua

komponen atau bagian-bagiannya adalah diarahkan untuk tercapainya

tujuan tersebut. Karena itu, proses pendidikan merupakan sebuah sistem,

yang disebut sebagai sistem pendidikan. 2 Pada dasarya sistem pendidikan

merupakan semua bagian-bagian komponen yang saling bekerjasama untuk

mencapai tujuan yang telah ditentukan dan sesuai dengan harapan.

Adapun sistem pendidikan di MA Ummul Qura memiliki sistem

pendidikan integral (terpadu) yaitu sistem pendidikan yang memadukan

antara pendidikan nasional (proses belajar mengajar untuk tercapainya

tujuan pendidikan) dengan pendidikan pesantren, maksudnya memadukan

kurikulum 2013 dengan bidang studi agama (Kurikulum Pesantren). Hal

tersebut dikarenakan dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah ini

juga mempelajari Bahasa Arab dan Bahasa Inggris yang bertujuan untuk

mencetak generasi yang berpikiran luas dan mampu memberikan solusi

terhadap tantangan zaman.

1 Dokumentasi, Kurikulum Madrasah Aliyah Ummul Qura, tahun 2018, h. 15

2 Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008) h. 123

Page 59: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

41

Jadi sistem pendidikan di MA Ummul Qura yaitu sistem pendidikan

terpadu, memadukan antara sistem pedidikan nasioanal dengan sistem

pendidikan pesantren. Karena mata pelajaran yang bersifat umum dan mata

pelajaran pondok pesantren di terapkan secara bersamaan. Adapun jadwal

kegiatan Belajar Mengajar MA Ummul Qura sebagai berikut:

Tabel 4.1

Jadwal Kegiatan Belajar Mengajar MA Ummul Qura

Waktu Kegiatan

07.30 – 09.30

09.30 – 10.00

10.00 – 12.00

12.00 - 13.00

13.00 – 14.00

Belajar Formal

Istirahat

Belajar Formal

Istirahat

Belajar Formal

Sumber: Rosyadi Syamubi, Tata Uaha MA Ummul Qura, (wawancara dilakukan

pada 13 September 2019, pukul 09.00)

Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di MA Ummul Qura

di mulai pukul 07:30 sampai 09:30 kemudian pada pukul 09:30 sampai

10:00 istirahat untik diisi dengan shalat duha bersama. Pukul 10:00 sampai

12:00 untuk kembali ke dalam kelas untuk mengikuti kegiatan belajar

mengajar. Pukul 12:00 sampai 13:00 istirahat untuk melaksanakan shalat

dzuhur bersama dan makan siang. Pukul 13:00 sampai 14:30 masuk ke kelas

untuk melanjutkan kegiatan belajar dan mengajar.

5. Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegaiatan yang dilakukan di luar

jam pelajaran baik dilaksanakan di sekolah maupun di luar sekolah dengan

maksud untuk lebih memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan

dan kemampuan yang telah dimilikinya dari berbagai bidang studi. Adapun

jadwal kegiatan Kegiatan ekstrakurikuler MA Ummul Qura sebagai berikut:

Page 60: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

42

tabel 4.2

Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler

No Jenis

Ekstrakurikuler

Waktu kegiatan

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu minggu

1. Pramuka

2. Drum Band

3. Angklung

4. Merawis

5. Hadrah

7. Olaraga

8. Silat

Sumber: Subhan Syamsuri, Koordinasi Ektrakurikuler, (wawancara

dilakukan pada 13 September 2019, pukul 09.30)

6. Sarana dan prasarana

Sarana dan Prasarana merupakan 2 kata yang tidak dapat dipisahkan.

Sarana adalah alat yang digunakan secara langsung untuk mencapai tujuan,

misalnya ruang kelas, buku, papan tulis, dan lainya. sedangkan prasarana

adalah alat tidak langsung yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam

pendidikan, misalnyalokasi/tempat, bangunan sekolah, lapangan olaraga

dan lain sebagainya.3 Sehingga semua benda digunakan secara langsung

dalam kegiatan belajar mengajar agar berjalan dengan lancar dan efisien

dinamakan sarana. Sedangkan prasarana adalah segalah sesuatu yang

penunjang atau terselenggarahnya suatu proses.

3 Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Reika Cipta, 2001), Cet. Ke 6, h.51

Page 61: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

43

Adapun sarana dan prasarana di MA Ummul Qura terbagi ke dalam

beberapa jenis. Berikut urainya:

a. Jenis bangunan dan jumlah ruangan

Tabel 4.3

Jenis Bangunan Dan Jumlah Ruangan

No Jenis Bangunan Jumlah

Ruangan

1. Ruang Kelas 6

2. Ruang Kepala Madrasah 1

3. Ruang Guru 1

4. Ruang Tata Usaha 1

5. Laboratorium Bahasa 1

6. Laboratorium Komputer 1

7. Laboratorium IPA 1

8. Ruang Perpustakaan 1

9. Toilet Guru 2

10. Toilet siswa 3

11. Ruang Bimbingan Konseling (BK) 1

12. Gedung Serba Guna (Aula) 1

13. Ruang OSIS 1

14. Masjid/Mushola 1

15. Kamar Asrama Siswa (Putra) 8

16. Kamar Asrama Siswi (Putri) 8

Sumber: Khusnul Mubarak, Waka Sarana dan Prasaran, (wawancara

dilakukan pada 13 September 2019, pukul 09.40)

Dari sarana dan prasarana yang sudah disebutkan menurut saya

fasilitas di MA Ummul Qura sudah sangat baik untuk menunjang

pembelajaran di sekolah dan sudah memenuhi standarisari sarana dan

prasarana.

Page 62: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

44

b. Sarana dan Prasarana Pendukung Pembelajaran

Tabel 4.4

Sarana dan Prasarana Pendukung Pembelajaran

No. Jenis SARPRAS Jumlah

1. Kursi Siswa 95

2. Meja Siswa 95

3. Kursi Guru di Ruang Kelas 6

4. Meja Guru di Ruang Kelas 6

5. Papan Tulis 6

6. Lemari di Ruang Kelas 6

7. Komputer/Laptop di Lab. Komputer 10

8. Bola Sepak 2

9. Bola Voli 2

Sumber: Khusnul Mubarak, Waka Sarana dan Prasaran, (wawancara

dilakukan pada 13 September 2019, pukul 09.40)

Dari tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana di MA

Ummul Qura bisa dibilang sudah lengkap untuk proses pembelajaran.

Karena sarana dan prasarana yang umum digunakan oleh siswa dalam

kondisi yang baik dan lengkap.

c. Sarana dan Prasarana Pendukung Lainya

Tabel 4.5

Sarana dan Prasarana Pendukung Lainya

No. Jenis SARPRAS Jumlah

1. Komputer (di luar yang ada di Lab.Komputer) 2

2. Printer 2

3. Mesin Fotocopy 1

4. Mesin Scanner 1

5. LCD Proyektor 1

Page 63: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

45

6. Layar (Screen) 1

7. Lemari Arsip 2

8. Kotak Obat 2

9. Pengeras Suara 1

Sumber: Khusnul Mubarak, Waka Sarana dan Prasaran, (wawancara

dilakukan pada 13 September 2019, pukul 09.40)

Dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasaran pendukung lainya

sudah sesuai dengan standarisasi di sekolah.

7. Keadaaan Guru

a. Keadaan Guru

Guru merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu lembaga

pendidikan, karena seorang guru dalam ruang geraknya maupun

aktifitasnya selalu diperhatikan oleh siswa. berdasarkan data yang

dikumpulkan melalui observasi dapat diketahui bahwa sebagian dari

guru MA Ummul Qura memiliki ltar belakang pendidikan Sarjana (S1)

dan sarjana (S2). Adapun rinciannya yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.6

Keadaan Guru di MA Ummul Qura

No. Nama Jabatan Pendidika

n

Bid.Studi

1. Hj. Uswatun Chasanah, S. Ag,

MA

Waka.

Kesiswaan

S2 - Qur’an Hadis

- Bahasa Arab

2. Mukhalip, S.Ag Kepala

Sekolah

S1 - Fiqih

- Imrity

3. Ibnu Suwanto, S.Ag Guru S1 Geografi

4. Abdul Aziz, S. Ag, M.Pd.I Guru S2 Sejarah

5. Siti Nuriah, M.Pd Guru BP/BK S2 Hidayatul Aziya

6. Rosyadi Syamubi, M. Pd. I Guru S2 Bahasa Indonesia

7. Abdul Ghoni, S. Ag Guru S1 PPKN

8. Narojak, S. Ag Guru S1 Geografi

Page 64: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

46

9. Mu,min, SE Wali kelas S1 Ekonomi

10. Endang Astuti, S. Pd Guru S1 Bahasa Indonesia

11. Khusnul Mubarok, S. Pd Guru S1 Penjaskes

12. Yeni Uswatun Hasanah,

S. Si

Guru S1 IPA

13. Mu’min, SE Guru S1 Ekonomi

14. Lela Nurlela, S. Si Guru S1 Matematika

15. Mawar Dani, SE Wali Kelas S1 Bahasa Ingris

16. Drs. Oding Guru S3 Sosiologi

17. Naripudin, S. Pd Guru S1 - Bahasa inggris

- TIK

18. Muhammad Soim, SQ, S. Sy,

MA

Wali Kelas S2 Bahasa Arab

19. Sahrudin, S. Pd. I Guru S1 Aqidah Akhlak

20. Agus Arif Adha, S. Ud

Guru

S1 SKI

Sumber: Dokumentasi, Kurikulum Madrasah Aliyah Ummul Qura, tahun 2018,

Lampiran 1

B. Deskripsi Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data pada dua variabel

menggunakan angket. Angket yang digunakan terdiri dari 20 pertanyaan untuk

variabel (Kedisiplinan Kerja Guru) dan 20 Pertanyaan untuk variabel (Motivasi

Belajar) dengan 4 alternatif pilihan jawaban yaitu: SL (Selalu), S (Sering), KD

(Kadang-kadang), TP (Tidak Pernah).

Berikut ini adalah hasil pengelolahan daya yang telah dilakukan yaitu

sebagai berikut:

Page 65: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

47

1. Data Variabel X (Kedisiplinan Kerja Guru)

Tabel 4.7

Hasil Angket Variabel X (Kedisiplinan Kerja Guru)

Responden

Hasil Angket Variabel X (Kedisiplinan Kerja Guru)

Skor Soal No

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total

1 2 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 2 3 2 3 4 3 2 4 62

2 3 4 2 4 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 63

3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 71

4 3 4 4 3 2 4 4 3 2 4 3 2 3 4 3 4 2 4 4 2 68

5 2 2 2 2 3 2 2 3 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 48

6 4 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 1 3 3 3 2 3 4 59

7 3 1 2 2 3 1 3 2 3 2 4 2 1 2 3 3 2 1 2 4 53

8 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 73

9 2 1 3 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 3 3 2 1 1 2 2 44

10 3 2 1 3 2 3 1 1 3 2 3 3 3 1 1 1 2 3 2 2 52

11 4 2 2 3 2 3 2 2 1 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 60

12 4 2 3 2 3 2 2 2 2 3 1 2 2 3 2 2 2 2 2 3 58

13 3 2 3 1 3 3 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 3 56

14 4 3 1 3 3 3 3 1 2 3 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 66

15 3 4 4 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 85

16 4 3 3 3 3 3 3 1 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 71

17 3 1 2 1 3 1 2 1 2 2 3 1 1 2 2 2 1 1 1 2 51

18 3 4 2 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 2 87

19 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 88

20 2 2 3 2 4 2 4 1 2 2 3 2 2 3 3 3 1 2 3 3 69

21 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 97

22 2 4 4 4 2 4 2 3 3 4 3 4 2 4 3 2 2 4 2 2 82

23 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 78

24 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 97

25 2 3 4 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 4 2 2 2 3 2 3 77

26 2 3 2 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3 91

27 2 2 4 3 4 3 3 3 3 2 4 3 2 4 3 3 3 3 2 4 87

28 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 4 2 3 98

29 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 4 3 3 3 2 2 4 3 2 3 90

30 2 4 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 2 4 4 3 3 3 3 93

31 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 91

32 2 2 2 1 4 2 4 1 2 2 2 1 2 4 2 4 1 2 4 4 80

33 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 108

34 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 96

35 2 4 4 4 4 4 3 4 2 3 2 4 4 4 3 3 3 4 3 4 103

36 2 4 3 4 3 4 2 2 4 4 4 4 4 3 2 2 2 4 2 3 98

37 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 100

38 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 116

39 2 2 3 2 4 2 2 4 4 3 4 2 2 3 2 2 3 2 1 2 90

40 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 4 3 3 106

Page 66: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

48

2. Data Variabel Y (Motivasi Belajar)

Tabel 4.8

Hasil Angket Variabel Y (Motivasi Belajar)

Responden

Hasil Angket Variabel X (Motivasi Belajar)

Skor Soal No

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total

1 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 71

2 3 4 4 4 3 3 2 2 4 3 4 4 3 3 4 2 2 3 3 3 65

3 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 68

4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 66

5 3 2 3 3 3 1 4 3 1 3 3 2 1 2 2 2 3 3 1 3 53

6 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 57

7 2 4 2 2 3 2 2 2 4 3 3 4 4 2 4 2 2 3 2 3 62

8 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 2 4 3 3 2 3 2 4 3 3 65

9 3 2 2 1 3 2 4 1 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 57

10 2 3 1 1 1 2 2 1 1 2 2 3 2 1 3 1 2 1 2 2 45

11 3 2 3 3 2 3 3 1 1 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 64

12 2 1 1 2 3 2 2 1 1 1 4 1 2 2 1 2 2 3 2 4 51

13 4 2 3 1 4 3 4 1 2 4 4 2 3 2 2 2 4 3 3 4 70

14 3 1 2 1 3 2 3 1 1 3 3 2 2 1 2 3 3 3 3 3 59

15 2 3 4 4 3 2 2 4 3 2 2 3 2 4 3 2 4 3 2 2 71

16 3 2 1 1 3 3 3 1 1 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 62

17 3 2 2 1 3 3 3 1 2 4 4 3 3 1 2 3 3 3 3 4 70

18 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 87

19 2 4 4 4 4 2 2 4 4 2 2 4 2 3 4 3 3 4 2 2 80

20 4 4 1 2 4 4 4 1 1 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 87

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 97

22 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 3 82

23 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4 4 92

24 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 95

25 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 70

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 106

27 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 2 2 3 3 4 4 3 3 90

28 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 97

29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 1 4 4 4 4 103

30 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 95

31 3 3 4 4 4 2 3 4 3 2 4 3 2 2 3 3 3 4 3 4 94

32 1 1 1 1 4 3 1 1 1 2 2 2 3 2 2 4 2 4 1 2 72

33 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 111

34 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 103

35 2 2 4 4 4 2 2 4 2 2 2 2 2 4 2 3 1 2 1 2 84

36 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3 101

37 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 105

38 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 109

39 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 115

40 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 2 4 4 109

Page 67: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

49

C. Uji Instrumen

Sebelum melakukan analisis data untuk mengetahui hasil penelitian, maka

penelitian terlebih dahulu menguji instrumen penelitian. Dalam penelitian ini,

peneliti melakukan Uji Instrumen terhadap kelas XI di MA Ummul Qura

dengan jumlah Responden 40 siswa. Pengujian ini dilakukan dengan tujuan

untuk memperoleh tingkat validitas dan tingkat realibilitas, berikut penjabaran

hasil Uji tes Instrumen :

1. Uji Validitas

a) Kedisiplinan Kerja Guru

Uji validitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur valid

atau tidaknya butir-butir soal angket dari dua variabel yaitu variabel

kedidiplinan kerja guru dan variabel motivasi belajar. Berdasarkan uji

coba angket penelitian tentnag kedisiplinan kerja guru yang terdiri dari

20 butir pertanyaan, setelah diuji cobakan pada 40 siswa kemudian

dianalisis dengan menggunakan uji validitas product moment. Hasil

pengujian validitas terdapat 20 butir pertanyaan ditunjukan pada tabel

di bawah ini:

Tabel 4.9

Hasil Pengujian Validitas Kedisiplinan Kerja Guru

Item

Soal

Validitas

Rxy (r hitung) r tabel Kesimpulan

1 0,377 0,312 VALID

2 0,633 0,312 VALID

3 0,418 0,312 VALID

4 0,618 0,312 VALID

5 0,503 0,312 VALID

6 0,702 0,312 VALID

7 0,468 0,312 VALID

8 0,710 0,312 VALID

9 0,597 0,312 VALID

Page 68: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

50

10 0,628 0,312 VALID

11 0,521 0,312 VALID

12 0,557 0,312 VALID

13 0.570 0,312 VALID

14 0,469 0,312 VALID

15 0,479 0,312 VALID

16 0,540 0,312 VALID

17 0,612 0,312 VALID

18 0,692 0,312 VALID

19 0,363 0,312 VALID

20 0,370 0,312 VALID

Berdasarkan hasil uji validitas tentang kedisiplinan kerja

guru di atas menunjukkan bahwa semua (20) item pertanyaan

memiliki koefesien validitas lebih dari 0.312 maka instrumen

tersebut dinyatakan valid sehingga dapat digunakan alat untuk

penelitian.

b) Motivasi Belajar

Berdasarkan uji coba angket penelitian motivasi belajar yang terdiri

dari 20 butir pertanyaan, setelah diuji coba pada 40 siswa kemudian

dianalisis menggunakan uji validitas product moment.

Hasil pengujian validitas motivasi belajar terhadap 20 butir

pertanyaan ditunjukan pada tabel di bawah ini :

Page 69: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

51

Tabel 4.10

Hasil Pengujian Validitas Motivasi Belajar

Item

Soal

Validitas

Rxy (r hitung) r tabel Kesimpulan

1 0,499 0,312 VALID

2 0,583 0,312 VALID

3 0,652 0,312 VALID

4 0,591 0,312 VALID

5 0,484 0,312 VALID

6 0,657 0,312 VALID

7 0,409 0,312 VALID

8 0,699 0,312 VALID

9 0,636 0,312 VALID

10 0,477 0,312 VALID

11 0,396 0,312 VALID

12 0,594 0,312 VALID

13 0,497 0,312 VALID

14 0,576 0,312 VALID

15 0,610 0,312 VALID

16 0,378 0,312 VALID

17 0,381 0,312 VALID

18 0,486 0,312 VALID

19 0,609 0,312 VALID

20 0,373 0,312 VALID

Berdasarkan hasil uji validitas tentang motivasi belajar di atas

menunjukkan bahwa semua (20) item pertanyaan memiliki koefesien

validitas lebih dari 0.312 maka instrumen tersebut dinyatakan valid

sehingga dapat digunakan alat untuk penelitian.

Page 70: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

52

2. Uji Reliabilitas

Dari item-item pertanyaan yang ditanyakan valid dalam anlisis

validitas instrumen. Maka untuk selanjutnya dilakukan uji reliabiltas

instrumen. Tolak ukur derajat reliabilitas dapat dilihat apabila koefisien

reliabiltas (r)>0,6

a) Kedisiplinan Kerja Guru

Tabel 4.11

Hasil Uji Reliabilitas Variabel X

Berdasarkan tabel di atas hasil uji reliabilitas pada variabel X

menunjukkan bahwa 20 butir pernyataan kuisioner semuanya

menunjukkan reliabel, hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan Alpha

Cronbach’s terhadap variabel di atas yaitu 0,919 melebihi angka

standar yang ditetapkan yaitu sebesar 0,6 maka dapat disimpulkan

bahwa semua pernyataan yang telah di ujicobakan dapat diterima dan

di anggap reliabel dengan tingkat sangat tinggi.

b) Motivasi Belajar

Tabel 4.12

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y

Dari tabel di atas hasil uji reliabilitas pada variabel Y menunjukkan

bahwa 20 butir pernyataan kuisioner semuanya menunjukkan reliabel,

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.919 20

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.924 20

Page 71: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

53

hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan Alpha Cronbach’s terhadap

variabel di atas yaitu 0,924 melebihi angka standar yang ditetapkan

yaitu sebesar 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan

yang telah di ujicobakan dapat diterima dan di anggap reliabel dengan

tingkat sangat tinggi.

3. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Pada penggunaan statistik parametrik mangharuskan data setiap

variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Pada penelitian

ini uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji statistik

Kolmogrov-Smirnov memiliki asumsi bahwa data berdistribusi normal

jika tingkat kesalahan 5% atau 0,05. Adapun hasil uji normalitas data

adalah sebagai berikut.

Tabel 4.13

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kedisiplinan

Kerja Guru Motivasi Belajar

N 40 40

Normal Parametersa,b Mean 79.05 80.98

Std. Deviation 18.815 19.447

Most Extreme Differences Absolute .114 .153

Positive .078 .153

Negative -.114 -.098

Test Statistic .114 .153

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d .020c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 72: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

54

Dari hasil uji normalitas menggunakan Kolmogorof-Smirnov di

atas maka dapat ditarik kesimpulan, data pada variabel X (kedisiplinan

kerja guru) dan variabel Y (motivasi belajar siswa) memiliki nilai

signifikansi Kolmogorof-Smirnov masing-masing sebesar 0,200 dan

0,020, karena nilai signifikansi Kolmogorof-Smirnov lebih besar dari

0,05, maka data berdistribusi normal.

Sedangkan hasil pengujian dengan menggunakan grafik

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual pada SPSS versi

23, yaitu :

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas Variabel X (Kedisiplinan Kerja Guru)

Page 73: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

55

Dari hasil diagram di atas, tergambar jelas bahwa titik-titik

yang menyebar mengikuti garis diagonal. Maka dari itu, dapat di

tarik kesimpulan bahwa data berdistribusi normal.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear secara signifikan atau tidak. Berikut

ini hasil uji linearitas pada SPSS versi 23, yaitu:

Tabel 4.14

Hasil Uji Linearitas

Berdasarkan hasil Output di atas, maka dasar pengambilan

keputusannya adalah:

1) Berdasarkan nilai signifikansi

Diperoleh nilai signifikansi = 0,063. Yang artinya 0,063 > 0,05,

Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan linear antara

variabel X (kedisiplinan kerja guru) dan variabel Y (motivasi

belajar).

2) Berdasarkan nilai F

ANOVA Table

Sum of

Squares

D

f

Mean

Square F Sig.

Motivasi Belajar *

Kedisiplinan

Kerja Guru

Between

Groups

(Combined) 14572.47

5

3

3 441.590 15.012 .001

Linearity 11343.08

1 1

11343.08

1

385.60

1 .000

Deviation

from

Linearity

3229.394 3

2 100.919 3.431 .063

Within Groups 176.500 6 29.417

Total 14748.97

5

3

9

Page 74: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

56

Diperoleh nilai Fhitung = 3,431 sedangkan Ftabel dicari berdasarkan

hasil output di atas yaitu:

df 1 = k- 1 = 2 - 1 = 1

df 2 = n- k = 40 – 2 = 38

maka diperoleh nilai df 1 =1 dan df = 38. Kemudian cari pada tabel

distribusi F 0,05 maka ditemukan nilai Ftabel = 3,20 yang artinya

Fhitung ( 0,063) < Ftabel (3,20) maka terdapat hubungan linear variabel

X (kedisiplinan kerja guru) dan variabel Y (motivasi belajar)

4. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Linear Sederhana

Uji regresi linear sederhana ini bertujuan untuk mengukur besarnya

pengaruh satu variabel bebas atau variabel X terhadap variabel terikay

atau variabel Y.

Berikut ini adalah hasil uji regresi linear sederhana dengan

menggunakan SPSS versi 23, yaitu :

Tabel 4.15

Hasil Uji Analisis Regresi Linear Sederhana

9Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 9.322 6.543 1.425 .162

Kedisiplinan Kerja Guru .906 .081 .877 11.250 .000

a. Dependent Variable: Motivasi Belajar

Sumber: Hasil olah data penelitian

Rumus regresi linear sederhana:

Y’ = a + bX

Berdasarkan hasil output di atas, dapat diketahui bahwa :

Y = 9.322 + 906 X

Page 75: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

57

Berdasarkan hasil regresi linear sederhana pada tabel 4.16 antara

Kedisiplinan Kerja Guru (X) terhadap Motivasi Belajar Siswa (Y)

diketahui bahwa nilai konstanta sebesar Y = 9.322 + 906 X. Dimana Y

adalah Motivasi Belajar Siswa. dari persamaan tersebut dapat dianalisis

beberapa hal, antara lain:

1) Nilai konstanta dari Unstandardized Coefficients. Dari output di atas

nilainya sebesar 9.322. maka ini angka konstanta yang mempunyai

arti bahwa jika tidak ada kedisiplinan kerja guru (X), Maka nilai

konstanta Motivasi Belajar (Y) adalah sebesar 9.322.

2) Nilai koefisien regresi. Nilainya sebesar 906. Angka ini

mengandung arti bahwa setiap penambahan 1% tingkat Kedisiplinan

Kerja Guru (X), maka Motivasi Belajar (Y) adalah sebesar 906

Karena nilai koefisien regresi bernilai positif (+), maka

dengan demikian dapat dilakukan bahwa Kedisiplinan Kerja Guru

(X) berpengaruh positif terhadap Motivasi belajar (Y). Sehingga

persamaan regresinya adalah Y = 9.322 + 906 X.

b. Uji Parsial (Uji t)

Uji hipotesis atau uji pengaruh berfungsi untuk mengetahui apakah

koefisien regresi tersebut signifikan atau tidak. Berdasarkan hasil tabel

4.16 diketahui dengan langka-langka pengujian sebagai berikut

1) Membandingan Thitung dengan Ttabel

a) Penentuan Thitung

nilai Thitung didaptkan dari hasil output pada tabel 4.16 sebesar

11,250

b) Penentuan Ttabel

Ttabel dapat dilihat pada statistik dengan nilai signifikan 0,05.

Dengan derajat kebebasan (df) n-2 = 40-2 = 38. Didapat nilai

Ttabel 0,320.

c) Kriteria Pengujian

(1) Jika Thitung < Ttabel, maka HO diterima

(2) Jika Thitung > Ttabel, maka HO ditolak

Page 76: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

58

d) Kesimpulan

Dapat diketahui bahwa Jika Thitung (11.250) > Ttabel (0,320), HO

ditolak, jadi dapat disimpukan bahwa terdapat pengaruh antara

kedisiplinan kerja guru terhadap motivasi belajar siswa.

2) Kriteria Pengujian

a) Nilai signifikansi

Nilai signifikansi di dapatkan hasil output tabel 4.16 sebesar

0,000

b) Kriteria Pengujian

(1) Apabila sig > ɑ (0,05), maka HO diterima dan HI ditolak

(2) Apabila sig < ɑ (0,05), maka HO ditolak dan HI diterima

c) Kesimpulan

Dapat diketahui bahwa nilai sig (0,000) < ɑ (0,05), maka HO

ditolak dan HI diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat

pangaruh antara kedisiplinan kerja guru terhadap motivasi

belajar.

c. Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui besarnya pengaruh kedisiplinan kerjaa guru (X)

terhadap motivasi belajar (Y) dalam analisis regresi linear sederhana,

dapat dilihat pada R yang terdapat pada output SPSS versi 23 yaitu:

Tabel 4.16

Hasil Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .877a .769 .763 9.467

a. Predictors: (Constant), Kedisiplinan Kerja Guru

b. Dependent Variable: Motivasi Belajar

Page 77: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

59

Dari hasil output di atas, diketahui nilai koefisien determinasi (R

Square) sebesar 0,769 ( nilai 0,769 adalah pengkuadratan dari koefisien

korelasi atau R, yaitu 0,877 × 0,877 = 0,769. Angkah tersebut

mengandung arti bahwa kedisiplinan kerja guru berpengaruh terhadap

motivasi belajar siswa sebesar 76,9%. Sedangkan sisanya (100% -

76,9% = 23,1%) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

5. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil temuan yang dilakukan peneliti terkait

Kedisiplinan Kerja Guru ialah guru memiliki pengaruh yang sangat besar

terhadap proses pembelajaran. Untuk menjalankan tugasnya seorang guru

tidak bekerja sendiri. Seorang guru membutuhkan kerja sama dengan guru

yang lain, orang tua siswa untuk mencapai tujuan sekolah. Dalam

meningkatkan motivasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh kedisiplinan

kerja guru itu sendiri, sehingga dalam pelaksanaanya pembelajaran hal yang

penting diperhatikan yaitu tingka laku guru dalam proses belajar mengajar

di kelas. seorang guru harus menerapkan cara atau teknik dalam

menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa sehingga dapat menarik

perhatian siswa dan akan memberikan dorongan siswa untuk termotivasi

belajar.

Kedisiplinan kerja guru di MA Ummul Qura sudah baik sehingga

berpengaruh kepada motivasi belajar siswa. Tolok ukurnya adalah

ketercapainya indikator-indikator kedisiplinan kerja seperti : disiplin

terhadap waktu pembelajaran, disiplin pada proses pembelajaran, sikap guru

terhadap disiplin kerja, ketertiban kegiatan. 1) Indikator disiplin terhadap waktu,

dapat diketahui dari hasil perntanyaan tentang kedisiplinan waktu bahwa guru di

MA Ummul Qura sudah disiplin dalam menggunakan waktu pembelajaran,

misalnya saat jam pelajaran dimulai guru tepat waktu masuk ke kelas untuk

memulai jam pelajaran. 2) Indikator disiplin pada proses pembelejaran, guru di

sekolah sudah rapi dan teratur, mulai dari menyiapkan RPP, Silabus, KKM, (untuk

lebih jelas terkait RPP, silabus, KKM dapat di lihat di lampiran 1),

Page 78: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

60

menggunakan berbagai metode dalam mengajar di kelas, menciptakan kelas yang

kondusif, memberikan arahan dan motivasi kepada siswa. 3) Sikap guru terhadap

disiplin kerja, sikap guru di MA Ummul Qura menurut saya sudah sopan dan baik.

Karena dilihat dari sikap guru saat mengajar di kelas, guru memperlakukan siswa

dengan baik dan adil, dan memberikan aturan tertentu agar pembelajaran di kelas

berjalan dengan kondusif dan sesuai tujuan. 4) Ketertiban kegiatan, kegiatan guru

di MA Ummul Qura sudah tertib, karena guru selalu mencatat kehadiran siswa,

melakukan pertemuaan di sekolah atau kegiatan lainya, dan setiap tahun

melakukan study tour untuk menambah wawasan dan pengetahuan siswa.

Berdasarkan hasil analisis, angket yang disebarkan kepada

responden yaitu mengenai Kedisiplinan Kerja Guru dan Motivasi Belajar

Siswa. Dalam penelitian ini menyebutkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan anatara kedisiplinan kerja guru terhadap motivasi belajar siswa

di MA Ummul Qura.

Menurut uji Validitas dan Reliabilitas dengan menggunakan angket

Kedisiplinan Kerja guru sebanyak 20 pernyataan valid. Sedangkan nilai

koefisien Alpha sebesar 0,919 > 0,60 maka dapat dikatakan data tersebut

reliabel. Sedangkan uji validitas dari angket Motivasi Belajar sebnayak 20

pernyataan valid. Untuk nilai Alpha sebesar 0,924 > 0,60 maka dapat

dikatakan data tersebut dapat diterima dan dinyatakan reliabel.

Berdasarkan hasil penelitian untuk mengetahui pengaruh dari

Kedisiplinan Kerja guru terhadap Motivasi Belajar memiliki hasil yang

positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kedisiplinan Kerja guru

berpengaruh terhadap Motivasi Belajar. Hal tersebut telah dibuktikan

melalui beberapa pengujian hipotesis yang sama dengan variabel

sebelumnya yaitu Uji T, Uji Regresi Linear Sederahana dan Uji Koefisien

Determinasi. Uji T juga dapat diketahui bahwa nilai sig (0,000) < ɑ (0,05),

maka HO ditolak dan HI diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat

pangaruh antara kedisiplinan kerja guru terhadap motivasi belajar. Secara

koefisien determinasi menunjukkan hasil sebesar 76,9% untuk pengaruh

Kedisiplinan Kerja guru terhadap Motivasi Belajar Siswa. Sedangkan untuk

pengujia statistik (uji regresi linear sederhana), hasil nilai Thitung (11.250) >

Page 79: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

61

Ttabel (0,320), dan nilai signifikansi sebesar sebesar 0,000. Dengan kriteria

pengujian Thitung > Ttabel dan signifikan < 0,05 maka HO ditolak, jadi dapat

disimpukan bahwa terdapat pengaruh antara kedisiplinan kerja guru

terhadap motivasi belajar siswa.

Sedangkan faktor lain sebesar 23,1% dipengarui oleh faktor lain,

misalnya faktor motivasi dari siswa itu sendiri kemudian faktor sarana dan

prasarana yang memberikan semangat dalam belajar dan faktor lainya yang

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Dengan demikian, berdasarkan

hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan anatara kedisiplinan kerja guru terhadap

motivasi belajar siswa di MA Ummul Qura.

Page 80: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

62

Page 81: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

62

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian yang telah dilaksanakan ini berhasil memberikan kesimpulan

bahwa terdapat pengaruh antara Kerja Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa

Kelas XI MA Ummul Qura. Hal ini dibuktikan dengan beberapa perhitungan,

dianatranya

1. Kedisiplinan kerja guru terhadap motivasi belajar siswa di MA Ummul

Qura memiliki pengaruh yang besar yaitu 76,9% dan sisanya 23,1%

dipengarui oleh faktor lainnya.

2. Hasil perhitungan regresi linear sederhana menghasilkan angka koefisien

sebesar 906 yang di interprestasikan anatara kedisiplinan kerja guru

terhadap motivasi belajar siswa memiliki pengaruh yang positif.

3. Dari hasil Thitung (11.250) > Ttabel (0,320), dan nilai signifikansi sebesar

sebesar 0,000. Dengan kriteria pengujian Thitung > Ttabel dan signifikan <

0,05 maka HO ditolak, jadi dapat disimpukan bahwa terdapat pengaruh

antara kedisiplinan kerja guru terhadap motivasi belajar siswa di MA

Ummul Qura.

B. Saran

Ada beberapa saran yang penulis kemukakan yang kiranya dapat menjadi

masukan, guna meningkatkan motivasi belajar siswa di MA Ummul Qura

lebih baik lagi:

1. Kepada seluruh pihak penunjang proses pendidikan, dari dinas pendidikan

sampai pihak sekolah sebagai penyedia dan penyelenggara proses

pendidikan, harus bisa memperhatikan kebutuhan penunjang proses belajar

anak dari fisik maupun non fisik, dari yang terkecil sampai yang terbesar.

2. Hasil dari penelitian, peneliti melihat keadaan di sekolah yang diteliti

kurangnya ketersedian ruang baca yang nyaman diperpustakaan. Hal ini

menjadi evaluasi bagi sekolah, seharusnya ruang baca di perpustakaan

memiliki konsep yang menarik bagi anak dari mulai tata kelola, ruangan

Page 82: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

63

yang bersih dan terutama tersedianya buku bacaan yang lengkap agar

siswa nyaman baca di perpustakaan.

3. Kepada pihak sekolah terutama guru diharapkan untuk menerima kritik

yang diberikan siswa karena bagaimanapun siswa juga memperhatikan

perkembangan sekolahnya. Hal ini menjadi tambahan bagi pihak sekolah

dalam mengevaluasi kekurangan yang ada di sekolah agar sekolah menjadi

lebih baik.

4. Kepada guru diharapkan untuk lebih memotivasi siswa agar motivasi

belajar siswa di sekolah lebih baik lagi dengan memberikan pujian atas

prestsi yang didapatnya, dengan menciptakan pembelajaran yang aktif,

inovati, kreatif, dan menyenangkan.

5. Kepada seluruh siswa agar lebih aktif dalam pembelajaran dan mengikuti

kegiatan yang diadakan oleh sekolah baik ekstrakulikuler maupun

intrakulikuler agar meningkatkan kualitas diri supaya menjadi anak

berprestasi.

Page 83: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

61

DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: Renika Cipta, 2015.

Daryanto. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Reika Cipta, 2001.

Fathurrohman, Pupuh dan M. Sobri Sutikno. Strategi Belajar Mengajar.

Bandung:Refika Aditama, 2007.

Hasan, Iqbal. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara,

2004.

Hasbullah. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 1999.

Kompri. Manajemen Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.

Malayu, Hasibuan. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara

2002.

Mangkunegara, Anwar Prabu. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009.

Mulyasa, E. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian

Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

Nandan, Supranto Limakrisna. Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah Untuk Menyusun

Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media, 2013.

Parwati, Ni Nyoman, I Putu Pasek Suryawan, dan Ratih Ayu Apsari. Belajar dan

Pembelajaran. Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2018.

Prastowo, Andi. Memahami Metode-metode Penelitian: Suatu Tinjauan Teoritis

dan Praktik. Jogjakarta: Arruzz Media, 2016.

Racmawati, Tutik dan Daryanto, Teori Belajar Dan Proses Pembelajaran Yang

Mendidik. Yogyakarta: Gava Media, 2015.

Page 84: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

62

Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2012.

Slameto. Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka, 2010.

Siregar, Syofian. Statistik Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: Rajagrafindo

Persada, 2011.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2003.

Suhana, Cucu. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama, 2009.

Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV Alfabeta, 2006.

Supriyanto, Acmad Sani. dan Vivin Maharani, Metodologi Penelitian Manajemen

Sumber Daya Manusia. Malang: UIN-Maliki Press, 2012.

Susanto, Ahmad. Manajemen Peningkatan Kinerja Guru. Jakarta: Kencana, 2016.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010.

Uno, Hamzah B. Teori Motivasi dan Pengukuranya. Jakarta: PT Bumi Aksara

2008.

Akila. 2017. Pengaruh Insentif dan Pengawasan Terhadap Produktifitas Kerja

Karyawan Pada CV. Vassel Palembang. eJournal Ecoment Global. 2(2), 41.

Sri, Nugraheni Aninditya, dan Ratna R. 2016. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap

Knerja Guru di MI Al Islam Tempel dan MI Ihsan Medari, Jurnal: Pendidikan

Madrasah. 1(2), 279.

Yasin, Srinalia. 2015. Faktor-faktor Penyebab Rendahnya Kinerja Guru dan

Korelasinya Terhadap Pembinaan Siswa, Jurnal: Ilmiah Didaktika, 15(2), 196-

197

Page 85: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

63

Barkah, Ari. 2015 Pengembangan Program Bimbingan Belajar Berdasarkan

Motivasi Belajar Peserta Didik SMA.

(https://id.scribd.com/doc/268096851/Jurnal-Motivasi-Belajar) diakses

tanggal 1 Februari 2019

Natalia, Maria. 2011. Guru yang Baik, Guru yang Menginspirasi

(https://edukasi.kompas.com/read/2011/11/25/12345250/guru.yang.baik.guru.

yang.menginspirasi) diakses tanggal 16 Maret 2019

Raharjo, Sahid. 2019. Cara Melakukan Uji Linearitas dengan Program SPSS,

(diakses melalui web: www.spssindonesia.com) diakses 21 Juli 2019

Subulussalam. 2015. Disiplin Rendah Guru Bolos Ngajar Berbulan-bulan, (https://

www.google.com/amp/s/news.okezone.com/amp/2015/12/09/65/1263927/)

diakses 16 Maret 2019

Mukhalif S.H.I, Kepala Sekolah MA Ummul Qura, (wawancara dilakukan pada 30

Agustus 2018, pukul 14.00)

Dokumentasi, Kurikulum Madrasah Aliyah Ummul Qura, tahun 2018

Page 86: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

64

BIODATA PENULIS

Widia Shintia Bella, lahir di

Palembang 13 Juni 1997, anak

pertama dari dua bersaudara dari

pasangan bapak Zainudin dan ibu

Yusro Aini. Alamat email penulis

yaitu: [email protected].

Jenjang pendidikan yang telah

ditempuh antara lain: SD Negeri 19

Lubuk layang, SMP Negeri 2

Nanjungan, MA Ummul Qura dan SI

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

jurusan Manajemen Pendidikan,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan. Adapun motto hidup saya

adalah: “jadilah diri sendiri”.

Page 87: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

65

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 88: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

66

Lampiran 1

Angket Uji Coba Variabel Kedisiplinan Kerja Guru

ANGKET KEDISIPLINAN KERJA GURU

NAMA :

KELAS :

Tujuan dari pengisian angket ini adalah untuk membantu saya dalam

meneliti tentang “Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap Motivasi

Belajar Siswa”.

Para siswa, anda akan diberi angket yang berisi sejumlah pertanyaan dan

dimohon untuk dijawab dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan keadaan

sebenarnya, nama anda akan dirahasiakan, serta hasilnya nanti tidak akan

mempengaruhi nilai prestasi anda. Atas kerja sama anda saya ucapkan terima kasih.

Petunjuk pengisian:

1. Sebelum mengerjakan pertnyaan-pertanyaan dibawah ini, hendaklah

membaca Basmalah

2. Apabila telah selesai mengerjakan, taruhlah angket ini di meja anda dan

baca Hamdalah

3. Bacalah terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan dengan seksama, sebelum

anda memulai menjawab

4. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dengan memberi tanda silang (√) pada

pilihan jawaban.

Page 89: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

67

No Pertanyaan SL S KD TP

1.. Guru senantiasa hadir tepat waktu pada saat

memulai jam pelajaran

2. Guru tidak tepat waktu saat jam pelajaran

berakhir

3. Guru membuat catatan setelah mengajar

4. Guru membuat laporan sesuai dengan

pelajaran

5. Guru senantiasa menyiapkan bahan ajar

sebelum mengajar

6. Guru memiliki berbagai metode

pembelajaran saat kegiatan belajar mengajar

7. Guru membuat suasana menyenangkan saat

menjelaskan pelajaran

8. Guru melaksanakan latihan jika, materi

pelajaran sudah disampaikan

9. Guru memberikan latihan, tetapi tidak

mengkoreksinya

10. Guru memberikan nilai sesuka hatinya

11. Guru memberikan motivasi kepada peserta

didik

12 Guru bersikap adil dalam memperlakukan

siswa di kelas

13 Guru berperilaku tidak adil kepada siswa

14. Guru berpakaian rapi saat mengajar di kelas

15. Guru tidak berperilaku sopan dalam

mengajar di kelas

16. Guru menegakkan peraturan tertentu agar

proses pembelajaran berjalan dengan

disiplin

17. Guru mengatur jadwal mengajar dalam

kegaiatan harian

18. Guru mengisi daftar hadir siswa sebelum

pelajaran dimulai

19. Guru tidak mengabsen siswa setiap kali

mengajar

20. Guru mempraktekkan materi pelajaran baik

di kelas maupun di lapangan

Page 90: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

68

Lampiran 2

ANGKET KEDISIPLINAN MOTIVASI BELAJAR

NAMA :

KELAS :

Tujuan dari pengisian angket ini adalah untuk membantu saya dalam

meneliti tentang “Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap Motivasi

Belajar Siswa”.

Para siswa, anda akan diberi angket yang berisi sejumlah pertanyaan dan

dimohon untuk dijawab dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan keadaan

sebenarnya, nama anda akan dirahasiakan, serta hasilnya nanti tidak akan

mempengaruhi nilai prestasi anda. Atas kerja sama anda saya ucapkan terima kasih.

Petunjuk pengisian:

1. Sebelum mengerjakan pertnyaan-pertanyaan dibawah ini, hendaklah

membaca Basmalah

2. Apabila telah selesai mengerjakan, taruhlah angket ini di meja anda dan

baca Hamdalah

3. Bacalah terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan dengan seksama, sebelum

anda memulai menjawab

4. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dengan memberi tanda silang (√) pada

pilihan jawaban.

Angket Motivasi Belajar

No Pertanyaan SL S KD TP

1. Saya termotivasi belajar, karena guru yang

mengajar tepat waktu

2. Saya termotivasi belajar, karena guru

mengajar menggunakan metode yang

menarik

3. Saya tidak termotivasi belajar kepada guru

yang telat datang ke kelas

Page 91: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

69

4. Saya termotivasi belajar kepada guru yang

berpenampilan sopan

5. Saya tidak termotivasi belajar, karena guru

yang mengajar hanya dengan metode

ceramah

6. Saya termotivasi belajar, karena guru

menyampaikan pembelajaran yang

menyenangkan

7. Saya tidak termotivasi belajar, kepada guru

yang menjelaskan pelajaran seadanya saja

8. Saya tidak termotivasi belajar, karena guru

mengajar tidak sesuai jadwal

9. Saya tidak termotivasi belajar, karena guru

memperlakukan peserta didik secara tidak

adil

10. Saya kurang termotivasi belajar kepada guru

yang tidak menghargai pendapat siswa

11. Saya rajin belajar atas kemauan saya sendiri

12. Saya tidak belajar terlebih dahulu sebelum

mengikuti jam pelajaran

13. Saya termotivasi belajar karena tujuannya

untuk memperoleh nilai yang bagus

14. Saya termotivasi belajar karena dorongan

orang tua

15. Saya termotivasi belajar untuk lulus sekolah

agar bisa melanjutkan pendidikan perguruan

tinggi

16. Saya tidak termotivasi belajar karena

dorongan teman akrab

17. Saya termotivasi belajar karena dorongan

dari guru

18. Saya termotivasi belajar karena dapat

menunjang masa depan

19. Saya tidak termotivasi belajar dengan

pelajaran yang sulit

20. Saya termotivasi belajar karena ingin

membahagiakan kedua orang tua

Page 92: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

70

Lampiran 3

No Responden Kedisiplinan Kerja

Guru

1 Responden 1 62

2 Responden 2 63

3 Responden 3 71

4 Responden 4 68

5 Responden 5 48

6 Responden 6 59

7 Responden 7 53

8 Responden 8 73

9 Responden 9 44

10 Responden 10 52

11 Responden 11 60

12 Responden 12 58

13 Responden 13 56

14 Responden 14 66

15 Responden 15 85

16 Responden 16 71

17 Responden 17 51

18 Responden 18 87

19 Responden 19 88

20 Responden 20 69

21 Responden 21 97

22 Responden 22 82

23 Responden 23 78

24 Responden 24 97

25 Responden 25 77

26 Responden 26 91

27 Responden 27 87

28 Responden 28 98

29 Responden 29 90

30 Responden 30 93

31 Responden 31 91

32 Responden 32 80

33 Responden 33 108

34 Responden 34 96

35 Responden 35 103

36 Responden 36 98

37 Responden 37 100

38 Responden 38 116

39 Responden 39 90

40 Responden 40 106

Data Skor Variabel X (Kedisiplinan Kerja Guru)

Page 93: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

71

Lampiran 4

No Responden Motivasi Belajar

1 Responden 1 70

2 Responden 2 65

3 Responden 3 68

4 Responden 4 66

5 Responden 5 53

6 Responden 6 57

7 Responden 7 62

8 Responden 8 65

9 Responden 9 57

10 Responden 10 45

11 Responden 11 64

12 Responden 12 51

13 Responden 13 70

14 Responden 14 59

15 Responden 15 71

16 Responden 16 62

17 Responden 17 70

18 Responden 18 87

19 Responden 19 80

20 Responden 20 87

21 Responden 21 97

22 Responden 22 82

23 Responden 23 92

24 Responden 24 95

25 Responden 25 70

26 Responden 26 106

27 Responden 27 90

28 Responden 28 97

29 Responden 29 103

30 Responden 30 95

31 Responden 31 94

32 Responden 32 72

33 Responden 33 111

34 Responden 34 103

35 Responden 35 84

36 Responden 36 101

37 Responden 37 105

38 Responden 38 109

39 Responden 39 115

40 Responden 40 109

Data Skor Variabel Y (Motivasi Belajar)

Page 94: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

72

Lampiran 5

Hasil Angket Variabel X (Kedisiplinan Kerja Guru)

Responden

Hasil Angket Variabel X (Kedisiplinan Kerja Guru)

Skor Soal No

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total

1 2 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 2 3 2 3 4 3 2 4 62

2 3 4 2 4 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 63

3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 71

4 3 4 4 3 2 4 4 3 2 4 3 2 3 4 3 4 2 4 4 2 68

5 2 2 2 2 3 2 2 3 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 48

6 4 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 1 3 3 3 2 3 4 59

7 3 1 2 2 3 1 3 2 3 2 4 2 1 2 3 3 2 1 2 4 53

8 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 73

9 2 1 3 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 3 3 2 1 1 2 2 44

10 3 2 1 3 2 3 1 1 3 2 3 3 3 1 1 1 2 3 2 2 52

11 4 2 2 3 2 3 2 2 1 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 60

12 4 2 3 2 3 2 2 2 2 3 1 2 2 3 2 2 2 2 2 3 58

13 3 2 3 1 3 3 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 3 56

14 4 3 1 3 3 3 3 1 2 3 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 66

15 3 4 4 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 85

16 4 3 3 3 3 3 3 1 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 71

17 3 1 2 1 3 1 2 1 2 2 3 1 1 2 2 2 1 1 1 2 51

18 3 4 2 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 2 87

19 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 88

20 2 2 3 2 4 2 4 1 2 2 3 2 2 3 3 3 1 2 3 3 69

21 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 97

22 2 4 4 4 2 4 2 3 3 4 3 4 2 4 3 2 2 4 2 2 82

23 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 78

24 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 97

25 2 3 4 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 4 2 2 2 3 2 3 77

26 2 3 2 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3 91

27 2 2 4 3 4 3 3 3 3 2 4 3 2 4 3 3 3 3 2 4 87

28 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 4 2 3 98

29 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 4 3 3 3 2 2 4 3 2 3 90

30 2 4 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 2 4 4 3 3 3 3 93

31 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 91

32 2 2 2 1 4 2 4 1 2 2 2 1 2 4 2 4 1 2 4 4 80

33 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 108

34 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 96

35 2 4 4 4 4 4 3 4 2 3 2 4 4 4 3 3 3 4 3 4 103

36 2 4 3 4 3 4 2 2 4 4 4 4 4 3 2 2 2 4 2 3 98

37 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 100

38 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 116

39 2 2 3 2 4 2 2 4 4 3 4 2 2 3 2 2 3 2 1 2 90

40 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 4 3 3 106

Page 95: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

73

Lampiran 6

Hasil Angket Variabel X (Motivasi Belajar)

Responden

Hasil Angket Variabel X (Motivasi Belajar)

Skor Soal No

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total

1 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 71

2 3 4 4 4 3 3 2 2 4 3 4 4 3 3 4 2 2 3 3 3 65

3 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 68

4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 66

5 3 2 3 3 3 1 4 3 1 3 3 2 1 2 2 2 3 3 1 3 53

6 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 57

7 2 4 2 2 3 2 2 2 4 3 3 4 4 2 4 2 2 3 2 3 62

8 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 2 4 3 3 2 3 2 4 3 3 65

9 3 2 2 1 3 2 4 1 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 57

10 2 3 1 1 1 2 2 1 1 2 2 3 2 1 3 1 2 1 2 2 45

11 3 2 3 3 2 3 3 1 1 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 64

12 2 1 1 2 3 2 2 1 1 1 4 1 2 2 1 2 2 3 2 4 51

13 4 2 3 1 4 3 4 1 2 4 4 2 3 2 2 2 4 3 3 4 70

14 3 1 2 1 3 2 3 1 1 3 3 2 2 1 2 3 3 3 3 3 59

15 2 3 4 4 3 2 2 4 3 2 2 3 2 4 3 2 4 3 2 2 71

16 3 2 1 1 3 3 3 1 1 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 62

17 3 2 2 1 3 3 3 1 2 4 4 3 3 1 2 3 3 3 3 4 70

18 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 87

19 2 4 4 4 4 2 2 4 4 2 2 4 2 3 4 3 3 4 2 2 80

20 4 4 1 2 4 4 4 1 1 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 87

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 97

22 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 3 82

23 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4 4 92

24 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 95

25 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 70

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 106

27 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 2 2 3 3 4 4 3 3 90

28 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 97

29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 1 4 4 4 4 103

30 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 95

31 3 3 4 4 4 2 3 4 3 2 4 3 2 2 3 3 3 4 3 4 94

32 1 1 1 1 4 3 1 1 1 2 2 2 3 2 2 4 2 4 1 2 72

33 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 111

34 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 103

35 2 2 4 4 4 2 2 4 2 2 2 2 2 4 2 3 1 2 1 2 84

36 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3 101

37 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 105

38 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 109

39 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 115

40 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 2 4 4 109

Page 96: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

74

Lampiran 7

Hasil Output Validitas Kedisiplinan Kerja Guru

Page 97: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

75

Lampiran 8

Hasil Output Validitas Motivasi Belajar

Page 98: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

76

Lampiran 9

Tabel Penentuan Jumlah Sampel Issac dan Michael

Page 99: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

77

Lampiran 10

Tabel Nilai-nilai r Product Moment

Page 100: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

78

Lampiran 11

Hasil Dokumentasi

1. Profil Sekolah

a. Struktur Sekolah

Page 101: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

79

2. Perangkat Pembelajaran

a. RPP

Page 102: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

80

Page 103: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

81

Page 104: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

82

Page 105: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

83

Page 106: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

84

Page 107: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

85

b. Silabus

Page 108: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

86

Page 109: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

87

3. Kegiatan

a. Praktek Komputer

b. Foto kegiatan

c. Prestasi Siswa

Page 110: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

88

4. Kalender Kegiatan

Page 111: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

89

Page 112: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

90

Page 113: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

91

Lampiran 12

Lembar Uji Referensi

Page 114: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

96

Lampiran 13

Surat Bimbingan Skripsi

Page 115: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

97

Lampiran 14

Lembar Pegesahan Ujian Seminar Proposal Skripsi

Page 116: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA GURU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49150...vi ABSTRAK Widia Shintia Bella (11150182000030), Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap

98

Lampiran 15

Surat Izin Penelitian