PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati...

100
PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TEATER DI SMK NUSANTARA TANGERANG Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh Harmellawati NIM 109018200022 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H/2013

Transcript of PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati...

Page 1: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TEATER DI SMK

NUSANTARA TANGERANG

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

Harmellawati

NIM 109018200022

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/2013

Page 2: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama
Page 3: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama
Page 4: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama
Page 5: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama
Page 6: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

i

ABSTRAK

Pembinaan Nilai Karakter melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Teater di SMK

Nusantara

Penelitian dengan judul “Pembinaan Nilai Karakter melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

Teater di SMK Nusantara Tangerang”. Skripsi program studi Manajemen Pendidikan,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai karakter pada kegiatan

ekstrakurikuler teater di SMK Nusantara. Penelitian ini dilaksanakan di SMK

Nusantara Tangerang pada bulan April sampai bulan Agustus 2013. Metode

penelitian yang digunakan adalah kualitatif, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk

menggambarkan suatu kegiatan atau keadaan tertentu yang terlebih dahulu

menganalisis data-data dan kejadiannya dalam bentuk tulisan. Pengambilan sampel

dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

Untuk wawancara sebanyak 9 responden dan semua aspek yang berkaitan dengan

pembinaan nilai karakter kegiatan ekstrakurikuler teater yang menjadi bahan

dokumentasi peneliti. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat

disimpulkan bahwa pembinaan nilai karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler teater

di SMK Nusantara Tangerang cukup berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari

hasil wawancara yang mengatakan bahwa dilakukannya latihan rutin pada hari Sabtu

dan dibentukknya nilai karakter pada kegiatan ekstrakurikuler teater, yaitu religius,

jujur, kreatif, disiplin, percaya diri, mandiri, tanggung jawab dan kebersamaan.

Kata Kunci: Nilai Karakter, Ekstrakurikuler Teater

Harmellawati (MP)

Page 7: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

ii

ABSTRACT

Development of Character Values through Theatre Extracurricular Activities at

SMK Nusantara

Research by title "Development of Character value through Theater

Extracurricular Activities at SMK Nusantara".This Thesis is course of education

management, Faculty of Tarbiyah and Teaching Islamic State of University Jakarta.

This Research aims to determine the value of the character in theater extracurricular

activities at SMK Nusantara. This research was conducted in SMK Nusantara (April

to August 2013). The method used is qualitative, which is a method that aims to

describe a particular activity or situation to first analyze the data and its occurrence in

writing.The Sampling was done by using the technique of interview, observation and

documentation. Interview as many as 12 respondents and all aspects relating to the

development of character values Theatre extracurricular activities was become a

object researcher. Based on the research that has been done can be concluded that

Development of charactervalue throughTheater extracurricular activities at SMK

Nusantarahas gone well.It can be seen from the results of the interview which say that

doing regular exercise on Saturday and develop character values in theater

extracurricular activities is religious, honest, creative, discipline, self-confidence,

independence, responsibility and togetherness.

Keyword : Character Value, Theaterextracurricular

Page 8: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Bismillahirrahmanirrahim, segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan

nikmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sebagai syarat untuk

mendapatkan gelar sarjana pada jurusan Manajemen Pendidikan.

Dalam hal ini penulis mengangkat judul yaitu “PEMBINAAN NILAI

KARAKTER MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TEATER DI

SMK NUSANTARA TANGERANG”

Terima kasih dan syukur penulis ucapkan atas segala dukungan dan motivasi

yang telah diberikan kepada penulis dari berbagai pihak sehingga penulis mampu

menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa dukungan dan motivasi dari

berbagai pihak sangat membantu penulis dalam melalui hambatan selama proses

penyelesaian skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih

kepada:

1. Ibu Dra. Nurlena Rifa’I, M.A., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Hasyim Asy’ari, M. Pd, selaku Kepala Program Studi Manajemen

Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Bapak Drs. Mu’arif SAM, M. Pd, selaku Dosen MP yang telah meluangkan

waktu dalam berkonsultasi dan memberikan banyak masukan selama saya kuliah.

4. Pembimbing I Bapak Prof. Dr. Armai Arief, MA, dan Pembimbing II Ibu Rosida

Erowati, M. Hum, yang dengan penuh kesabaran dan kasih sayang memberikan

waktu luang untuk memberikan bimbingan, arahan, nasihat dan ilmu untuk

penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Semoga

Page 9: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

iv

Bapak dan Ibu senantiasa diberikan nikmat dan selalu menjadi suri tauladan bagi

kami.

5. Penguji I Drs. Masyuri, AM, M.Pd dan Penguji II Dindin Nurwanudin, M.Pd,

yang telah bersedia menguji dan memberikan nilai yang terbaik bagi penulis

dalam sidang munaqosah.

6. Seluruh Dosen beserta jajaran staf karyawan Program Studi Manajemen

Pendidikan yang telah memberikan saya begitu banyak ilmu pengetahuan selama

saya kuliah.

7. Bapak Drs. Hudlori Ma’arif, M.Pd, selaku Kepala SMK Nusantara yang telah

memberikan izin untuk penelitian di SMK Nusantara.

8. Pimpinan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah

mengizinkan saya mencari sumber referensi dalam mengerjakan skripsi.

9. Orang tua dan keluargaku khususnya Ibunda tercinta Sri Suryati dan Ayah

tercinta Abdul Kohar yang telah banyak memberikan dukungan moril dan materil

dan tak henti-henti memanjatkan do’a kepada-Nya untuk puteri tersayang. Juga

teruntuk kakakku Desse Harviyanti dan adikku Reva Harseptiani yang tak henti

memberikan memotivasi hingga skripsi ini terselesaikan.

10. Faris Bimantara, yang tak hentinya memotivasi, memberikan nasihat, saran,

kritik, memberikan kasih dan sayang serta menghibur dikala penulis merasa jenuh

sampai skripsi ini selesai.

11. Keluarga Besar Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Syahid UIN Jakarta,

teman-teman Forum UKM UIN Jakarta dan Bambang Prihadi selaku sutradara

yang membantu penulis untuk mengetahui lebih dalam mengenai teater.

12. Sahabat dan teman-teman seperjuangan MP A 2009 Genk Keceh, Rempong,

Bacok, Silet dan genk jama’ah, yaitu Silvi, Ocy, Riong, Vina, Tami, Yayu,

Omah, Iput, Ika, Yuli, Dea, Lilis, Nisa, Fika, Lulu, Tines, Harni, Sri, Anis, Kahvi,

Daus, Ari, Kikin, Rady, Herda, Leo, Januar, Fajar, Ruslan, MP B Yona, Deblo,

Dinda, Helmi, Aan, Ardy, Azi, Mimi serta semua teman yang tidak bisa

Page 10: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

v

disebutkan satu persatu yang telah memberikan semangat, saran, kritik dan

do’anya.

13. Sahabat dan teman-teman tercinta Widha, Indah, Dimas, Iman, Bangkit, Fiqi,

Nunu, Yunita, Dini, Kamil, Wiwi, Ila, Hilmi, Tanti, Aida, Erdi, Rania, Vina, Ira,

Anul, Amel, Nova, Dewi dan Surur yang bersedia menjadi tempat berbagi dan tak

pernah bosan memberikan semangat, do’a serta cinta.

14. Seluruh pihak di sekolah SMK Nusantara khususnya Pembina dan siswa/i

kegiatan ekstrakurikuler teater SMK Nusantara yang membantu proses kegiatan

dan berjalannya penelitian.

15. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya.

Terakhir, dengan segala kerendahan hati penulis memohon maaf atas segala

kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini. Maka, untuk semua saran dan kritik yang

bersifat membangun, sangat penulis harapkan untuk perbaikan di masa mendatang,

serta besar harapan penulis agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak yang

membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Jakarta, 30 Oktober 2013

Harmellawati

Page 11: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ...................................................... i

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ..................................................... ii

ABSTRAK ............................................................................................................. iii

ABSTRACT ........................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................... v

DAFTAR ISI .......................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah ................................................................... 4

D. Perumusan Masalah .................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

F. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pembinaan ................................................................................... 6

1. Pengertian Pembinaan .......................................................... 7

B. Nilai Karakter ............................................................................. 8

1. Pengertian Karakter .............................................................. 8

2. Nilai-Nilai Karakter .............................................................. 11

3. Tahap Pengembangan Karakter ............................................ 16

C. Kegiatan Ekstrakurikuler ............................................................ 18

1. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler .................................... 18

2. Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler.......................................... 19

3. Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler .......................................... 22

4. Prinsip-Prinsip Program Ekstrakurikuler.............................. 23

5. Manfaat Kegiatan Ekstrakurikuler........................................ 24

D. Teater .......................................................................................... 26

1. Pengertian Teater .................................................................. 26

2. Drama ................................................................................... 28

E. Hasil Penelitian Relevan ............................................................. 29

Page 12: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

vii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metodologi Penelitian ................................................................. 32

B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 33

C. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. 34

D. Data dan Sumber Data ................................................................ 34

E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 35

F. Kisi-Kisi Instrument Penelitian .................................................. 37

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Objek Penelitian ......................................................... 39

1. Sejarah Singkat SMK Nusantara .......................................... 39

2. Visi, Misi dan Strategi SMK Nusantara ............................... 41

3. Tujuan Sekolah SMK Nusantara .......................................... 42

4. Guru yang terlibat dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Teater.. 44

5. Guru dan Tenaga Kependidikan ........................................... 45

6. Jumlah Siswa SMK Nusantara ............................................. 48

7. Sarana dan Prasarana SMK Nusantara ................................. 49

8. Kegiatan Ekstrakurikuler ...................................................... 50

B. Paparan dan Analisis Data .......................................................... 51

1. Nilai Karakter Kegiatan Ekstrakurikuler Teater ................... 51

2. Analisis Hasil Wawancara, Observasi dan Dokumentasi ..... 57

3. Hasil Temuan Penelitian ....................................................... 60

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................ 70

B. Saran .......................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 73

LAMPIRAN

Page 13: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Nilai Karakter .................................................................................. 11

Table 3.1 Kisi-Kisi Instrument Penelitian ....................................................... 38

Tabel 4.1 Guru yang terlibat dalam Kegiatan Ekstrakurikuler ........................ 45

Tabel 4.2 Guru dan Tenaga Kependidikan ...................................................... 45

Table 4.3 Jumlah Siswa SMK Nusantara ........................................................ 48

Table 4.4 Fasilitas SMK Nusantara ................................................................. 49

Page 14: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam proses pendidikan manusia memperoleh bimbingan,

pengalaman, pengertian, serta pandangan yang menyebabkan seorang berfikir

lebih maju. Pemberian bimbingan, kecakapan dan pengetahuan kepada siswa

yang merupakan proses belajar mengajar itu dilakukan oleh guru di sekolah

dengan mnggunakan metode tertentu. Penggunaan metode yang tepat

diharapkan dapat meningkatkan kualitas atas mutu pendidikan.

Pendidikan membantu peserta didik untuk mengembangkan dirinya

terhadap potensi yang dimiliki dan menjadi pribadi yang berkarakter, baik

bagi lingkungan keluarga dan masyarakat. Karakteristik terdapat pada diri

seseorang yang tergolong dalam nilai karakter.

Nilai karakter merupakan sifat kepribadian yang khas pada tiap

individu dan tampak dalam kehidupan sehari-hari dalam bersikap. Nilai

karakter yaitu mandiri, kreatif, jujur disiplin, kerja keras dan masih banyak

lagi yang dapat membedakan seseorang dengan orang lain, karena karakter

yang dimiliki seseorang belum tentu sama dengan karakter yang dimiliki

orang lain. Karakter dapat terbentuk sejak lahir maupun dengan melalui

proses sejak ia sudah mengenal lingkungan, misalnya lingkungan keluarga.

Sifat maupun ciri khas seseorang dapat dibentuk dan dibina melalui

sekolah. Dalam pembinaan siswa di sekolah, banyak tempat atau wadah

sebagai program yang dijalankan demi menunjang proses pendidikan yang

Page 15: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

2

menampung peserta didik dan dibina agar mereka dapat memiliki

kemampuan, kecerdasan dan keterampilan. Salah satu wadah pembinaan

siswa yaitu kegiatan ekstrakurikuler.

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan bagian kegiatan dari pendidikan

yang mempunyai tujuan atau sasaran yang akan dicapai. Kegiatan

ekstrakurikuler yang beragam tersebut dibutuhkan untuk membantu

mengembangkan kreatifitas, menambah wawasan pengetahuan dan

pengalaman yang didapat dari kegiatan ekskul khususnya teater, serta

mengembangkan bakat, minat dan kemampuannya.

Misalnya, seorang siswa akan mendapatkan nilai maupun prestasi

yang baik apabila minat dalam belajarnya tinggi. Dengan adanya minat yang

besar siswa akan mudah memperoleh ilmu yang diberikan guru, karena

dengan minat tersebut ia merasa senang mengerjakan sesuatu atau ilmu yang

diberikan guru, karena dengan minat tersebut ia merasa senang mengerjakan

apa yang diperintahkan dan latihan-latihan yang diberikan guru. Apabila

mereka tidak mempunyai minat untuk belajar, maka ia tidak akan bisa

mendapatkan semangat, menangkap dan memahami pelajaran tersebut.

Kegiatan ekstrakurikuler tidak hanya membutuhkan peran aktif antara

kepala sekolah, guru,pembina atau pembimbing, dana dan fasilitas saja, akan

tetapi juga keinginan atau minat siswa. Jika siswa kurang berperan aktif atau

kurang berminat dalam kegiatan ekstrakurikuler, maka kegiatan tersebut

tidak akan berjalan dengan baik. Karena kegiatan ekstrakurikuler dapat

memberikan pengaruh yang besar terhadap siswa, seperti di lingkungan

sekolah, maupun interaksi antara guru dengan siswa saat belajar di dalam

kelas. Maka demikian, siswa sendirilah yang sangat berpengaruh dalam

kegiatan ekstrakurikuler dan perlu adanya pembinaan dalam mengetahui nilai

karakter apa saja yang terdapat di dalamnya.

Karena terlihat berbeda siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

dengan siswa yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, terlihat dari

keaktifan siswa itu sendiri dalam berorganisasi, dalam menerima pelajaran di

sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan

Page 16: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

3

teman-temannya, guru-guru terutama dalam menyesuaikan diri terhadap

lingkungannya dan masyarakat.

Bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang terdapat di sekolah adalah :

Teater, Kepramukaan, Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan

Sekolah (UKS), Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), Pasukan Pengibar Bendera

(PASKIBRA), Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Jurnalistik,

Band, Tari Saman, Dance, Marawis, Rohis, Taekwondo dan lain lain. Peserta

didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dapat mempengaruhi

lingkungan yang dapat diwujudkan dalam sikap dan perilakunya sehari-hari

serta dapat membangun nilai karakter dan kepribadiannya. Salah satunya

yaitu membangun kreatifitas. Dalam pembahasan penelitian ini, akan

membahas keterkaitan pembinaan karakter dalam ekstrakulikuler teater.

Teater adalah bentuk kegiatan yang dapat membentuk kepribadian

seperti disiplin, mandiri, bertanggung jawab, rasa ingin tahu, kreatif,

kebersamaan (solidaritas), kerja keras dan sportivitas. Di dalam teater,

seseorang dapat dibina terbentuk karakter dengan sendirinya, bukan dengan

apa yang dikatakan, namun dengan apa yang dilihat. Teater merupakan

kegiatan yang dapat menciptakan kebersamaan kemudian menjaganya serta

membangun imajinasinya seluas mungkin. Sehingga nilai karakter sebagian

besar terdapat pada kegiatan ekstrakurikuler teater.

Dari penjelasan di atas dapat diketahui adanya keterkaitan pembinaan

nilai karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler khususnya teater. Karena

karakter peserta didik dapat dibentuk melalui proses pembelajaran formal dan

informal di sekolah (ekstrakurikuler), dengan tujuan untuk membangun

karakter sehingga peserta didik tidak hanya diajarkan materi sekolah saja,

akan tetapi dengan melalui ekstrakurikuler itu sendiri agar peserta didik

mampu secara aktif dalam pembelajaran ekstrakurikuler itu sendiri.

Sekolah beserta jajarannya seperti kepala sekolah dan guru juga

mempunyai peran penting dalam merangsang dan membina siswanya dalam

mengikuti kegiatan yang bermanfaat seperti kegiatan belajar mengajar

maupun kegiatan tambahan (ekstrakurikuler), dengan menyediakan fasilitas,

Page 17: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

4

lingkungan, dana, pembina, dan menyediakan ekstrakurikuler yang bervariasi

agar siswa tidak jenuh dan dapat sesuka hati memilih kegiatan ekstrakurikuler

mana yang sesuai dengan minatnya.

Kegiatan ekstrakurikuler teater di SMK Nusantara Tangerang masih

belum optimal pada pembinaan kegiatan esktrakurikuler teater, yaitu dapat

dilihat pada pihak sekolah yang kurang memberikan perhatian dan bimbingan

pada peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler khususnya teater.

Masih terdapat siswa yang tidak percaya diri seperti ketika sedang

presentasi di dalam kelas. Selain itu kurangnya disiplin dan kerjasama dalam

berbagai hal, yaitu seperti masih terdapat siswa yang datang terlambat dan

masih menyendiri kurang adanya komunikasi dalam bekerjasama. Sehingga

tidak sedikit siswa yang berminat untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

teater agar siswa tersebut mempunyai rasa percaya diri yang tinggi, dapat

disiplin dan dapat bekerjasama dengan baik dalam arti yang positif.

Berdasarkan pada pemikiran tersebut, maka peneliti tertarik untuk

mengadakan penelitian tentang “Pembinaan Nilai Karakter melalui

Kegiatan Ekstrakurikuler Teater di SMK Nusantara Tangerang”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar belakang masalah diatas maka identifikasi masalah

yang dikemukakan penulis sebagai berikut:

1. Belum optimalnya pembinaan pada ekstrakurikuler teater.

2. Belum tumbuhnya rasa percaya diri pada siswa.

3. Kurangnya disiplin dan kerjasama pada siswa.

C. Pembatasan Masalah

Untuk terarahnya penelitian ini, maka penulis membatasi masalah

kepada :

Pembinaan ekstrakurikuler teater untuk membentuk nilai karakter

yang positif: jujur, bertanggung jawab, mandiri, kreatif dan aktif di SMK

Nusantara Tangerang.

Page 18: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

5

D. Perumusan Penelitian

Berdasarkan masalah di atas maka perumusan masalah yang

dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana

pembinaan nilai karakter dalam kegiatan ekstrakurikuler teater di SMK

Nusantara Tangerang?

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pembinaan nilai-nilai karakter kegiatan

ekstrakurikuler teater di SMK Nusantara.

2. Untuk mengembangkan wawasan tentang dunia pendidikan dan

kemajuan peserta didik terutama tentang kegiatan ekstrakurikuler

teater di SMK Nusantara

3. Untuk mengetahui lebih jelas gambaran pembinaan kepada siswa yang

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler teater.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi peneliti adalah untuk menambah pengetahuan atau

wawasan tentang pendidikan khususnya yang terkait dengan penelitian

tentang kegiatan ekstrakurikuler Teater di SMK Nusantara.

2. Manfaat bagi Sekolah SMK Nusantara adalah mengetahui lebih jelas

tentang pembinaan kegiatan ekstrakurikuler Teater di sekolah, apakah

berkembang dengan adanya ekstrakurikuler Teater tersebut.

3. Sebagai bahan pengetahuan bagi pembaca.

4. Memberikan gambaran kepada siswa untuk mengembangkan bakat dan

minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan

manusia yang seutuhnya.

5. Meningkatkan kemampuan siswa beraspek kognitif, afektif dan

khususnya psikomotor.

Page 19: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pembinaan

1. Pengertian Pembinaan

Pembinaan berasal dari kata dasar “bina”, yang berarti membangun,

mendirikan sesuatu supaya lebih baik. Pembinaan yaitu proses, cara,

perbuatan membina, pembaruan, penyempurnaan, usaha, tindakan, dan

kegiatan yang dilakukan secara efesien dan efektif untuk memperoleh

hasil yang lebih baik.1

Pembinaan dilakukan untuk ke arah yang lebih baik lagi agar terjadi

suatu peningkatan dalam bekerja. Pembinaan diharapkan dapat membantu

seseorang memecahkan masalah dan kesulitan yang mungkin akan

dihadapi di dalam menggunakan cara-cara baru untuk melaksanakan

1 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat bahasa, (Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama, 2008), h. 193.

Page 20: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

7

tugasnya agar berjalan dengan efektif dan efesien untuk mendapatkan

hasil yang optimal.

Membina disiplin peserta didik harus mempertimbangkan berbagai

situasi, dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya. Oleh karena

itu, disarankan kepada guru untuk melakukan hal-hal sebagai berikut.

a. Memulai seluruh kegiatan dengan disiplin waktu, dan patuh/taat

aturan.

b. Mempelajari pengalaman peserta didik di sekolah melalui kartu

catatan kumulatif.

c. Mempelajari nama-nama peserta didik secara langsung, misalnya

melalui daftar hadir di kelas.

d. Mempertimbangkan lingkungan pembelajaran dan lingkungan peserta

didik.

e. Memberikan tugas yang jelas, dapat dipahami, sederhana dan tidak

bertele-tele.

f. Menyiapkan kegiatan sehari-hari agar apa yang dilakukan dalam

pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan, tidak terjadi banyak

penyimpangan.

g. Bergairah dan semangat dalam melakukan pembelajaran, agar

dijadikan teladan oleh peserta didik.

h. Berbuat sesuatu yang berbeda dan bervariasi, jangan monoton,

sehingga membantu disiplin dan gairah belajar peserta didik.

i. Menyesuaikan argumentasi dengan kemampuan peserta didik, jangan

memaksakan peserta didik sesuai dengan pemahaman guru, atau

mengukur peserta didik dari kemampuan gurunya.

Page 21: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

8

j. Membuat peraturan yang jelas dan tegas agar bisa dilaksanakan

dengan sebaik-baiknya oleh peserta didik dan lingkungannya.2

B. Nilai Karakter

1. Pengertian Karakter

Menurut Jack Corley dan Thomas Philip karakter adalah perilaku yang

tampak dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bersikap maupun dalam

bertindak. Maksudnya karakter dimaknai sebagai cara berpikir dan

berprilaku yang khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik

dalam lingkup keluarga,masyarakt,bangsa dan negara. Individu yang

berkarakter baik individu yang dapat membuat keputusan dan siap

mempertanggungjawabkan setiap akibat dari keputusannya. 3

Selain itu, karakter menurut Helen G Douglas dikatakan bahwa

karakter tidak diwariskan, tetapi sesuatu yang dibangun secara

berkesinambungan hari demi hari melalui pikiran dan perbuatan, pikiran

demi pikiran, tindakan demi tinndakan. Sehingga karakter dapat dipahami

sebagai nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan

Yang Maha Esa,diri sendiri,sesama manusia,lingkungan dan kebangsaan

yang.terwujud dalam pikiran ,sikap, perasaan,perkataan dan perbuatan

berdasarkan norma agama,hukum,tata krama,budaya,adat istiadat dan

estetika.4

Karakter adalah “watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang

yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang

diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir,

bersikap, dan bertindak. Kebajikan terdiri atas sejumlah nilai, moral, dan

norma, seperti jujur berani bertindak, dapat dipercaya, dan hormat kepada

2 Mulyasa, Manajemen Pendidikan Karakter, (Jakarta: PT Bumi Aksara), cet 2, hal.173.

3 Muchlas, Konsep dan Model Pendidikan Karakter, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya), Cet. 1, hal. 42. 4 Ibid, h. 41.

Page 22: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

9

orang lain”. Interaksi seseorang dengan orang lain menumbuhkan karakter

masyarakat dan karakter bangsa5

“Karakter seseorang akan dipengaruhi oleh gen (keturunan). Namun,

gen hanya salah satu factor pembentuk karakter, karena itu karakter

bisa dibentuk sejak anak lahir. Dalam hal ini orang tualah yang

memiliki peluang paling besar dalam pembentukan karakter anak”.6

Karakter menurut kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai

sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang

dari yang lain. Karakter juga bisa diartikan tabiat, yaitu perangkai atau

perbuatan yang selalu dilakukan atau kebiasaan. Karakter yang diartikan

watak, yaitu sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan

tingkah laku atau kepribadian.7

Dalam mendiskusikan kepribadian manusia, Freud berpandangan

bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk biologis. Sebelum ada yang

lain seperti misalnya pergaulan social, akal sehat, tingkah laku, adat istiadat,

moralitas dan lain-lain. Dalam teaori Freud, kehidupan psikis berakar pada

kehidupan biologis. Oleh karena itu, penggerak kehidupan psikis

(kepribadian) tidak lain dari pada upaya untuk memenuhi hasrat-hasrat

biologis dalam kehidupan manusia di dunia.8

“Kepribadian adalah totalitas kejiwaan seseorang yang menampilkan

sisi yang didapat dari keturunan (orang tua dan leluhur) dan sisi yang

didapat dari pendidikan, pengalaman hidup, dan lingkunganya”.9

Kepribadian menunjukkan siapa diri kita yang sebenarnya dan

menunjukkan pribadi kita yang sesungguhnya”.

5 Yusuf, Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), Cet.

1, h. 32. 6 Howard, Kepribadian Teori Klasik dan Riset Modern, (Jakarta: Erlangga, 2006), h. 2.

7 Sulhan, Karakter Guru Masa Depan, (Surabaya: PT Jepe Press Media Utama, 2011),

Cet. 1, h. 201. 8 Arief, Dinamika Kepribadian, (Bandung: PT Refika Aditama, 2006), Cet. 1, h. 1.

9 Sudarsono, Character Building Membentuk Watak, (Jakarta: PT Elex Media

Komputindo Kelompok Gramedia, 2002), Cet. 1, hal. 49.

Page 23: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

10

Menurut Hamka, “Kepribadian adalah tingkah laku atau perangai

sebagai hasil dari pendidikan dan pengajaran”. Jadi kepribadian adalah hasil

bentukan dan berhubungan erat dengan milieu (lingkungan)”.10

Sebagian akar psikologi kepribadian bisa ditelusuri ke teater. Menurut

Allport, “Aktor-aktor Romawi dan Yunani kuno menggunakan topeng untuk

menekankan bahwa mereka sedang memainkan karakter yang berbeda dengan

diri mereka sendiri. Ini menekanakn adanya kekaguman terhadap hakikat

sebenarnya dari individu”.11

a. Karakter yang Dikembangkan:

Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter

bangsa diidentifikasi dari sumber-sumber berikut ini:

1) Agama: masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama. Oleh

karena itu, kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu

didasari pada ajaran agama dan kepercayaannya.

2) Pancasila: negara kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas

prinsip-prinsip kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang

disebut Pancasila. Artinya, nilai-nilai yang terkandung dalam

Pancasila menjadi nilai-nilai yang mengatur kehidupan politik,

hukum, ekonomi, kemasyarakatan, budaya, dan seni.

3) Budaya: sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yang

hidup bermasyarakat yang tidak didasari oleh nilai-nilai budaya

yang diakui masyarakat itu. Nilai-nilai budaya itu dijadikan dasar

dalam pemberian makna terhadap suatu konsep dan arti dalam

komunikasi antara anggota masyarakat itu.

4) Tujuan Pendidikan Nasional: sebagai rumusan kualitas yang harus

dimiliki setiap warga negara Indonesia, dikembangkan oleh

10

Hamka, Pendidikan Karakter Berpusat Pada Hati, (Jakarta: Al-Mawardi prima,

2011), Cet. 1, h. 50. 11

Friedman, Kepribadian Teori Klasik dan Riset Modern, (Jakarta: Erlangga, 2006), h.

11.

Page 24: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

11

berbagai satuan pndidikan di berbagai jenjang dan jalur. Tujuan

pendidikan nasional memuat berbagai nilai kemanusiaan yang

harus dimiliki warga negara Indonesia.12

2. Nilai-nilai Karakter

Table 1.1

Nilai-Nilai Karakter

NILAI/

KARAKTER

DESKRIPSI

1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh

dalam melaksanakan ajaran agama

yang dianutnya, toleran terhadap

pelaksanaan ibadah agama lain, dan

hidup rukun dengan pemeluk agama

lain.

2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada

upaya menjadikan dirinya sebagai

orang yang selalu dapat dipercaya

dalam perkataan, tindakan dan

pekerjaan.

3. Toleransi Sikap dan tindakan pada upaya

12

Yusuf, Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), h.

33.

Page 25: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

12

saling menghargai.

4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan

perilaku tertib dan patuh pada

berbagai ketentuan dan peraturan.

5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya

sungguh-sungguh dalam mengatasi

berbagai hambatan belajar dan

tugas, serta menyelesaikan tugas

dengan sebaik-baiknya.

6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu

untuk menghasilkan cara lain dalam

hak dan kewajiban dirinya dan

orang lain.

7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak

mudah tergantung pada orang lain.

8. Demokratis Cara berpikir, bersikap dan

bertindak yang menilai sama hak

dan kewajibandirinya dengan orang

lain

9. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu

berupaya untuk mengetahui lebih

mendalam dan meluas dari sesuatu

yang dipelajarinya dilihat dan

didengar.

Page 26: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

13

10. Semangat kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan

berwawasan yang menempatkan

kepentingan bangsa dan negara

diatas kepentingan diri dan

kelompoknya.

11. Cinta Tanah Air Cara berfikir,bersikap, dan berbuat

yang menunjukan kesetiaan,

kepedulian, dan penghargaan yang

tinggi terhadap bahasa, lingkungan

fisik, sosial,budaya,ekonomi dan

politik bangsa.

12. Menghargai prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong

dirinya untuk menghasilkan sesuatu

yang berguna bagi masyarakat, dan

mengakui, serta menghormati

keberhasilan orang lain.

13.Bersahabat/komunikatif Tindakan yang memperlihatkan cara

senang berbicara,

bergaul,bekerjasama dengan orang

lain

14. Cinta damai Sikap,perkataan, dan tindakan yang

menyebabkan orang lain merasa

senang dan aman atas kehadiran

Page 27: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

14

dirinya.

15. Gemar membaca

Kebiasaaan menyediakan waktu

untuk membaca berbagai bacaan

yang memberikan kebajikan bagi

dirinya.

16. Peduli lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu

berupaya menjaga kerusakan pada

lingkungan alam sekitarnya, dan

mengembangkan upaya-upaya untuk

memperbaiki kerusakan alam yang

sudah terjadi.

17. Peduli social Sikap dan tindakan yang selalu ingin

memberi bantuan kepada orang lain

dan masyarakat yang mebutuhkan.

18. Tanggung jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk

melaksanakan tugas dan

kewajibannya, yang seharusnya dia

lakukan, terhadap dirinya

sendiri,masyarakat,lingkungan

(alam, sosial dan budaya), negara

dan Tuhan Yang Maha Esa.13

13

Ibid, h. 34-35.

Page 28: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

15

Beberapa prinsip pendidikan karakter yang harus dipahami oleh

peserta didik sebagai berikut, Pertama “karaktermu ditentukan oleh apa yang

kamu lakukan, bukan apa yang kamu katakan atau yang kamu yakini”.

Prinsip ini memberikan verifikasi konkrit tentang karakter seseorang individu

dengan memberikan prioritas pada unsur psikomotorik yang menggerakkan

seseorang untuk bertindak. Pemahaman, pengertian, keyakinan akan nilai

secara obyektif oleh seorang individu akan membantu mengarahkan individu

tersebut pada sebuah keputusan berupa tindakan. Namun verifikasi nyata

sebuah perilaku berkarakter hanya bisa dilihat dari fenomena luar berupa

perilaku dan tindakan . Jadi, perilaku berkarakter itu ditentukan oleh

perbuatan, bukan melalui kata-kata seseorang.14

Kedua, “sikap dan keputusan yang kamu ambil menentukan akan

menjadi orang macam apa dirimu”. Individu mengukuhkan karakter pribadi

melalui setiap keputusan yang diambilnya. Hanya dari keputusannya inilah

seorang individu mendefinisikan karakternya sendiri. Oleh karena itu karakter

seseorang itu bersifat dinamis, ia bukanlah kristalisasi pengalaman masa lalu,

melainkan kesediaan setiap individu untuk terbuka dan melatihkan

kebebasannya itu dalam membentuk jenis manusia macam apa dirinya melalui

keputusan-keputusan dalam hidupnya. Untuk inilah setiap kebutusan menjadi

semacam jalinan yang membingkai, membentuk jenis manusia macam apa

yang diinginkannya.15

Ketiga, “karakter yang baik mengandalkan bahwa hal yang baik itu

dilakukan dengan cara-cara yang baik. Bahkan seandainya pun kamu harus

membayarnya secara mahal, sebab mengandung resiko”. Pribadi yang

berproses membentuk dirinya menjadi manusia yang baik, juga akan memilih

cara-cara yang baik bagi dirinya. Setiap manusia mesti menganggap bahwa

14

Syarbini, Pendidikan Karakter, (Jakarta: Prima Pustaka), h. 13. 15

Ibid, h.14.

Page 29: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

16

manusia itu bernilai di dalam dirinya sendiri, karena itu tidak pernah boleh ia

diperalat dan dipergunakan sebagai sarana bagi tujuan-tujuan tertentu.16

3. Tahap Pengembangan Karakter

Karakter dikembangkan melalui tahap pengetahuan (knowing),

pelaksanaan (acting), dan kebiasaan (habit). Karakter tidak terbatas pada

pengetahuan saja. Seseorang yang memiliki pengetahuan kebaikan belum

tentu mampu bertindak sesuai dengan pengetahuannya, jika tidak terlatih

(menjadi kebiasaan) untuk melakukan kebaikan tersebut. Karakter juga

menjangkau wilayah emosi dan kebiasaan diri. Dengan demikian diperlukan

tiga komponen karakter yang baik (components of good character), yaitu

pengetahuan tentang moral (moral feling), dan perbuatan bermoral (moral

action). Hal ini diperlukan agar peserta didik dan atau warga sekolah lain yang

terlibat dalam sistem pendidikan tersebut sekaligus dapat memahami,

merasakan, menghayati, dan mengamalkan (mengerjakan) nilai-nilai

kebajikan (moral).17

Pengembangan karakter dapat dilihat dari metode pembelajaran

karakter berbasis seni. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Zuchdi,

bahwa “Inkulkasi nilai dalam pendidikan karakter berbasis seni dapat

dilakukan dengan menginventarisasi nilai-nilai pendidikan karakter yang

terkandung dalam berkesenian, baik substansi seninya maupun proses

kegiatannya”.18

Dalam kegiatan seni terdapat peran yang dimainkan. Seorang pemeran

harus mampu menghayati peran yang dimainkannya. Melalui peran, peserta

didik berinteraksi dengan orang lain yang juga membawakan peran tertentu

16

Ibid 17

Ibid 18

Suyanto, Pendidikan Karakter dalam Perspektif Teori dan Praktik, (Jogyakarta: UNY

Press, 2011), cet 1, hal. 266.

Page 30: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

17

sesuai dengan tema yang dipilih. Dalam hal ini, setiap pemeran dapat melatih

sikap empati, simpati, rasa benci, marah, senang dan peran-peran lainnya.19

Menurut Rendra, “Peran ialah gambaran orang. Semakin utuh

gambaran orang itu, akan semakin hidup ia kelihatan. Bagaimana

gambar pikirannya, perasaannya, wataknya, keadaan dan sifat

jasmaninya, bagaimana kedudukannya dalam masyarakat dan lain-

lain”.20

Melalui bermain peran dalam pendidikan karakter, diharapkan para

peserta didik dapat (1) mengeksplorasi perasaan-perasaannya. (2) memperoleh

wawasan tentang sikap, nilai dan persepsinya, (3) mngembangkan

keterampilan dan siakp dalam memecahkan masalah yang dihadapi, (4)

mengeksplorasi inti permasalahan yang diperankan melalui berbagai cara.21

Faktor-faktor yang berpengaruh dalam pembinaan karakter:22

1. Guru

2. Selebriti/artis

3. Pejabat

4. Tokoh Masyarakat

5. Teman Sejawat

6. Kedua Orang Tua

7. Media Cetak

8. Media Elektronik

19

Mulyasa, Manajemen Pendidikan Karakter, (Jakarta: PT. Bumi Aksara), Cet 1, h. 181 20

Rendra, Seni Drama untuk Remaja, (Jakarta: Pustaka Jaya, 1993), Cet. 1, h. 101. 21

Ibid, h. 181. 22

Muslich, Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional,

(Jakarta, Bumi Aksara, Cet. 1 dan 2, h. 141.

Page 31: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

18

C. Kegiatan Ekstrakurikuler

1. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler

Menurut Oemar Hamalik “kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan

pendidikan diluar ketentuan kurikulum yang berlaku, akan tetapi bersifat

paedagogis dan menunjang pendidikan dalam menunjang ketercapaian

tujuan sekolah”.23

Menurut Muhaimin kegiatan ekstrakurikuler adalah

kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk

membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi,

bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus

diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang

berkemampuan dan berkewenangan di sekolah/madrasah.24

Ekstrakurikuler dapat diartikan sebagai kegiatan pendidikan yang

dilakukan di luar jam pelajaran tatap muka. Kegiatan tersebut

dilaksanakan di dalam dan di luar lingkungan sekolah dalam rangka

memperluas pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan

menginternalisasi nilai-nilai atau aturan-aturan agama serta morma-norma

sosial, baik lokal, nasional, maupun global untuk membntuk insan yang

paripurna. Dengan kata lain ekstrakurikuler merupakan kegiatan

pendidikan di luar jam pelajaran yang ditujukan untuk membantu

perkembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, poensi, dan minat

mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh

pendidik dan tenaga kependidikan yang berkemampuan dan

berkewenangan di sekolah.25

Berdasarkan definisi-definisi tersebut, maka dapat disimpulkan

bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan tambahan yang

23

Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya), h.181. 24

Muhaimin, dkk, Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Pada Sekolah & Madrasah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2008), h. 74. 25

Aqib, Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter, (Bandung: Yrama Widya, 2011),

Cet. 1, h. 14.

Page 32: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

19

dilaksanakan di luar jam pelajaran dengan maksud mengisi waktu

senggang yang bertujuan agar memperkaya dan memperluas wawasan

pengetahuan siswa serta mengembangkan kemampuan dan keterampilan

yang ada pada dirinya melalui jenis-jenis kegiatan yang sesuai dengan

minat dan bakatnya.

Bakat merupakan kecakapan potensial yang bersifat khusus, yaitu

khusus dalam sesuatu bidang atau kemampuan tertentu dan merupakan

suatu kapasitas atau potensi yang belum dipengaruhi oleh pengalaman

atau belajar yang berkenaan dengan kemungkinan menguasai sesuatu pola

tingkah laku dalam aspek kehidupan tertentu.26

Pada dasarnya kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan belajar

yang waktunya di luar jam pelajaran yang telah di tetapkan dalam susunan

program pelajaran. Kegiatan ini biasanya berupa kegiatan pembinaan yang

berkaitan dengan program kurikuler, memperluas wawasan pengetahuan

dan kemampuan yang telah dimilikinya dari berbagai bidang studi yang

bertujuan memantapkan pembentukkan kepribadian, yang dimaksudkan

untuk mengembangkan bakat siswa yang diminati oleh sekelompok siswa

diluar jam pelajaran biasa.

2. Tujuan kegiatan Ekstrakurikuler

Seperti yang telah disebutkan dalam pengertian ekstrakurikuler diatas,

bahwa kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah pembinaan dan pelatihan

bagi siswa yang terdapat dalam diri siswa sebagai penambahan

pengetahuan dan pengalaman mereka. Adapun tujuan dari pelaksanaan

kegiatan ekstrakurikuler di sekolah menurut Direktorat pendidikan

Menengah Kejuruan yang dikutip oleh B. Suryo Subroto adalah:

26

Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya), Cet. 1, h. 101.

Page 33: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

20

a. Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat meningkatkan kemampuan

siswa beraspek kognitif dan psikomotor.

b. Mengembangkan minat dan bakat siswa dalam upaya pembinaan

pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif.

c. Dapat mengetahui, mengenal serta membedakan antara hubungan

satu pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.27

Tujuan kegiatan ekstrakurikuker sesuai dengan tujuan yang tercantum

dalam Permendiknas No. 39 Tahun 2008, yaitu sebagai berikut:

1. Mengembangkan potensi peserta didik secara optimal dan terpadu

yang meliputi bakat, minat, dan kreativitas.

2. Memantapkan kepribadian peserta didik untuk mewujudkan

ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan sehingga

terhindar dari usaha dan pengaruh negatif dan bertentangan dengan

tujuan pendidikan.

3. Mengaktualisasikan potensi peserta didik dalam pencapaian

prestasi unggulan sesuai bakat dan minat.28

Dari tujuan yang telah dikemukakan diatas bahwa ekstrakurikuler

bertujuan untuk memperluas, meningkatkan dan memantapkan

pengetahuan siswa, membina dan mengembangkan bakat, minat dan

keterampilan dalam rangka mengisi waktu senggang mereka serta

dalam upaya pembentukkan pribadi dan mengenal hubungan antara

berbagai mata pelajaran, serta melengkapi upaya pembentukkan

manusia Indonesia seutuhnya.

27

Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997),

h. 287-288. 28

Aqib, Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter, (Bandung: Yrama Widya), Cet 1,

h. 15.

Page 34: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

21

Dari tujuan yang telah dikemukakan di atas bahwa

ekstrakurikuler bertujuan untuk memperluas, meningkatkan dan

memantapkan pengetahuan siswa, membina dan mengembangkan

bakat, minat dan keterampilan dalam rangka mengisi waktu senggang

mereka serta dalam upaya pembentukkan pribadi dan mengenal

hubungan antara berbagai mata pelajaran, serta melengkapi upaya

pembentukkan manusia Indonesia seutuhnya.

Selain itu tujuan kegiatan ekstrakurikuler juga untuk

membiasakan siswa melakukan kesibukan-kesibukan yang positif

dengan mengisi waktu-waktu luang setelah pulang sekolah atau pada

waktu libur sekolah. Disini siswa tidak akan ada waktu luang untuk

mengisi hal-hal yang tidak bermanfaat seperti : tawuran antar pelajar,

kumpul-kumpul untuk hal yang tida jelas (minum-minuman, merokok)

dan lain sebagainya.

Dengan demikian kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah

merupakan kegiatan preventif atau pencegahan terjadinya hal-hal

negatif yang dilakukan oleh siswa. Kegiatan ekstrakurikuler sangat

penting bagi siswa. Siswa akan memiliki rasa tanggung jawab dan

dapat menggunakan waktu sebaik-baiknya dalam kehidupan sehari-

hari. Secara umum dapat dikemukakan bahwa tujuan ekstrakurikuler

adalah untuk membina dan melatih siswa dengan berbagai

pengetahuan dan keterampilan untuk mengisi waktu senggang

sehingga mereka dapat mengembangkan potensi yang ada pada diri

mereka sendiri.

Page 35: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

22

3. Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler

Dalam pelaksanaannya kegiatan ekstrakurikuler mempunyai beberapa

fungsi sebagai berikut:

a. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk

mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai

dengan potensi, bakat dan minat mereka.

b. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk

mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial

peserta didik.

c. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk

mengembangkan suasana rileks, mengembirakan dan

menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses

perkembangan.

d. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk

mengembangkan kesiapan karir peserta didik.29

Fungsi dan makna kegiatan ekstrakurikuler dalam menunjang

tercapainya tujuan pendidikan akan terwujud, manakala pengelolaan

kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan sebaik-baiknya khususnya

pengaturan siswa, peningkatan disiplin siswa dan semua petugas.

Biasanya mengatur siswa di luar jam-jam pelajaran lebih sulit dari

mengatur mereka dalam kelas. Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan

ekstrakurikuler melibatkan banyak pihak, memerlukan peningkatan kerja

administrasi yang lebih tinggi.

29

Aqib, Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter, (Bandung: 2011, Yrama Widya),

Cet. 1, h. 14.

Page 36: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

23

4. Prinsip-prinsip Program Ekstrakurikuler

Agar pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler mencapai hasil baik

dalam mendukung kegiatan kurikuler maupun dalam upaya

menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai kepribadian, maka perlu

diusahakan adanya informasi yang jelas mengenai prinsip kegiatan

ekstrakurikuler. Dan dengan berpedoman kepada tujuan kegiatan

ekstrakurikuler di sekolah dapat ditetapkan prinsip-prinsip program

ekstrakurikuler sebagai berikut:

a. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai

dengan potensi, bakat, minat peserta didik masing-masing.

b. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan

keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik.

c. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang

menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh.

d. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam

suasana yang disukai dan menggembirakan peserta didik.

e. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang membangun

semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.

f. Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang

dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.30

Prinsip-prinsip umum:

a. Semua murid, guru dan personil administrasi hendak ikut serta

dalam usaha meningkatkan program.

b. Kerjasama dalam tim adalah fundamental.

30

Panduan Penyusunan KTSP Lengkap (Kurikulum Tingkat pendidikan) SD, SMP dan

SMA, (Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2007), h. 213.

Page 37: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

24

c. Pembatasan-pembatasan untuk partisipasi hendaknya dihindarkan

sejauh mungkin.

d. Prosesnya adalah lebih penting dari pada hasilnya.

e. Program hendaknya memperhitungkan kebutuhan khusus sekolah.

f. Program hendaknya cukup komprehensif dan seimbang sehingga

dapat memenuhi kebutuhan minat semua murid.31

5. Manfaat Kegiatan Ekstrakurikuler

Secara umum kegiatan ekstrakurikuler bermanfaat bagi siswa,

guru, dan sekolah. Karena selain untuk menambah pengetahuan, wawasan,

menyalurkan bakat dan minat siswa juga untuk popularitas sekolah

sehingga menambah kualitas pendidikan dan proses belajar mengajar di

sekolah tersebut. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat

mengembangkan kepribadian, bakat dan kemampuannya di berbagai

bidang di luar aspek akademik. Meskipun ada juga kegiatan

ekstrakurikuler yang berkaitan langsung dengan sisi akademik siswa.

Manfaat kegiatan ini untuk wadah penyaluran hobi, minta dan bakat para

siswa secara positif yang dapat mengasah kemampuannya, daya

kreatifitas, jiwa sportifitas dan meningkatkan rasa percaya diri.

Manfaat yang terdapat dalam kegiatan ekstrakurikuler adalah

mancapai sebuah nilai sosial, nilai moral, maupun nilai-nilai lainnya.

Secara garis besar manfaat dari kegiatan ekstrakurikuler, antara

lain:

1. Memenuhi kebutuhan kelompok.

2. Menyalurkan minat dan bakat.

31

Sutisna, Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis untuk Praktek Profesional,

(Bandung: Angkasa, 1983), Cet. 3, h. 70

Page 38: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

25

3. Memberikan pengalaman eksplotorik.

4. Mengembangkan dan mendorong motivasi terhadap mata pelajaran.

5. Mengikat para siswa di sekolah.

6. Mengembangkan loyalitas terhadap sekolah.

7. Mengintegrasikan loyalitas terhadap sekolah.

8. Mengembangkan sifat-sifat tertentu.

9. Menyediakan kesempatan pemberian bimbingan dan layanan secara

informal.

10. Mengembangkan citra masyarakat terhadap sekolah.32

Membangun citra terhadap sekolah tergantung dari warga sekolah.

Salah satunya adalah siswa dalam menjaga dan menciptakan citra yang

baik, sikap, perilaku dan prestasi yang diraih merupakan ukuran dalam

menciptakan citra yang baik. Pendapat lain dikemukakan oleh Oteng

Sutisna tentang hasil-hasil yang dapat dirasakan siswa dalam mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler seperti:

Hasil-hasil individu:

a. Siswa dapat menggunakan waktu senggangnya dengan kontruktif.

b. Mengembangkan kepribadian.

c. Memperkaya kepribadian.

d. Mencapai realisasi diri untuk maksud-maksud baik.

e. Mengembangkan inisiatif dan tanggung jawab.

f. Belajar memimpin dan turut aktif dalam pertemuan-pertemuan.

g. Menyediakan waktu bagi penilaian diri.33

Hasil-hasil Sosial:

32

Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum, Bandung: PT Rosdakarya, 2004), h.

182. 33

Sutisna, Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis untuk Praktek Profesional,

(Bandung: Angkasa, 1983), Cet. 3, h. 69.

Page 39: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

26

a. Memberikan rekreasi mental dan fisik yang sehat.

b. Memberikan pengalaman dalam bekerja dengan orang lain.

c. Mengembangkan tanggung jawab kelompok yang demokratis.

d. Belajar mempraktekkan hubungan manusia yang baik.

e. Memahami proses kelompok.

f. Memupuk hubungan murid-guru yang baik.

g. Menyediakan kesempatan bagi partisipasi murid-guru.

h. Meningkatkan hubungan-hubungan social.34

D. Teater

1. Pengertian Teater

Teater berasal dari bahasa Yunani, yaitu Theatron. Yang

diturunkannya dari kata theaomai, yang mempunyai arti ta‟jub melihat

atau memandang. Sedangkan dalam arti luas, teater adalah segala macam

jenis tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak.35

Teater secara luas dapat diartikan sebagai segala jenis pertunjukkan

yang ditampilkan di depan penonton dan secara terbatas dapat diartikan

sebagai drama, yaitu penuturan hidup dan kehidupan manusia yang

ditampilkan diatas pentas.36

Teater bisa juga diartikan mencakup gedung, pekerja (pemain fan kru

panggung), sekaligus kegiatannya (isi pentas-peristiwanya). Sementara

itu, ada juga yang mengartikan teater sebagai semua jenis dan bentuk

tontonan (seni pertunjukkan tradisional-rakyat-kontemporer), baik di

panggung tertutup maupun di arena terbuka. Jika peristiwa tontonan

mencakup “Tiga Kekuatan” (pekerja-tempat-penikmat), atau ada “Tiga

Unsur” (bersama-saat-tempat) maka peristiwa itu adalah teater.37

34

Sutisna, op.cit, h. 69. 35

Asmara, Apresiasi Drama, (Yogyakarta: Nur Cahaya, 1979), h. 11. 36

Hermawan, Teater yang Hidup, (Bandung: Etnoteater Publisher, 2008), h. 27. 37

Riantiarno, Kitab Teater, (Bandung: Gramedia, 2011), h. 1.

Page 40: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

27

Cohen (1983) menyebutkan bahwa teater adalah “wadah kerja artistic

dengan actor menghidupkan tokoh, tidak direkam tetapi langsung dari

naskah”.38

Teater adalah suatu kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan

tubuhnya sebagai alat atau media utama untuk menyatakan rasa dan

karsanya, mewujud dalam suatu karya (seni).39

Teater istilah lain dari

drama. Drama lebih merupakan „penciptaan kembali‟ realitas kehidupan.

Aristoteles menyebutnya „peniruan gerak‟ dengan memanfaatkan unsur-

unsur aktivitas yang nyata.40

Teater adalah sekelompok orang-orang yang ingin mengasah dirinya

di atas panggung dalam peran dan mempertunjukkan dirinya yang

sebenarnya. Di dalam teater dapat membentuk karakter yang kuat karena

di dalam sekelompok teater tersebut bersama-sama membangun rasa cipta

dalam satu tujuan. Di dalam berteater banyak manfaat yang didapat salah

satunya yaitu menjadikan pribadi yang kreatif.

Kreativitas adalah kemampuan: a) untuk membuat kombinasi baru,

berdasarkan data, informasi atau unsur yang ada, b) berdasarkan data atau

informasi yang tersedia, menemukan banyak kemungkinan jawaban

terhadap suatu masalah, dimana penekanannya adalah pada kualitas,

ketepatgunaan dan keragaman jawaban, c) yang mencermikan kelancaran,

keluwesan dan orisinilitas dalam berpikir serta kemampuan untuk

mengkolaborasi suatu gagasan.41

Saran untuk mengembangkan kreativitas sebagaimana yang

diringkaskan oleh Taylor sebagi berikut:

a. Menilai dan menghargai berpikir kreatif.

38

Yudiaryani, Panggung Teater Dunia Perkembangan dan Perubahan Konvensi,

(Jogjakarta: Pustaka Gonddho Suli, 1999), h. 2. 39

Padmodarmaya, Tata dan Teknik Pentas, (Jakarta: Balai Pustaka, 1988), Cet. 1, h. 21. 40

Rahmanto, Drama, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), cet. 1, hal. 1.31 41

Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009), h. 104.

Page 41: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

28

b. Membantu anak menjadi lebih peka terhadap rangsangan dari

lingkungan.

c. Memberanikan anak untuk memanipulasi benda-benda (objek) dan

ide-ide.

d. Mengembangkan rasa toleransi terhadap gagasan baru.

e. Mengajar anak untuk menilai berpikir kreatifnya.

f. Memberikan informasi tentang proses kreativitas.42

2. Drama

Drama berasal ari bahasa Yunani, dram yang berarti gerak. Atau

Inggris lebih lanjut kata drama ini sebagai action atau a thing done. Dan

drama ini tidak lain dari pada „life presented in Action‟ atau suatu segi

kehidupan yang dihidangkan dengan gerak.43

Dalam The American Colege Dictionary dijelaskan bahwa drama

adalah suatu karangan dalam prosa atau puisi yang disajikan dalam bentuk

dialog atau pantomim suatu cerita yang mengandung konflik atau kontras

seorang tokoh terutama suatu cerita dipentaskan di atas panggung.44

Drama adalah suatu cerita dalam bentuk dialog (antawacana) tentang

konflik (pertentangan) manusia, diproyeksikan dengan ucapan dan

perbuatan dari sebuah panggung kepada penonton.45

Jenis Drama:

1. Drama Teater peristiwa (kejadian) yang dipertunjukkan di atas

panggung gedung pertunjukkan (teater).

2. Drama Film dan Drama TV peristiwa-peristiwa dalam cerita dapat

dipertunjukkan pada tempat kejadian yang sesungguhnya, atau

42

Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2008), h. 60. 43

Asmara, op. Cit, h. 9. 44

Tarigan, Prinsip-Prinsip Dasar Sastra, (Bandung: Angkasa, 2011), h. 70. 45

Prasmadji, Drama Konvensional, (Jakarta: PN Balai Pustaka, 1984), Cet. 1, h. 10.

Page 42: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

29

mirip dengan tempat yang sesungguhnya, berkat kemajuan

teknologi dalam dunia fim.46

Tujuan penting dalam pembelajaran drama adalah untuk

memahami bagaimana suatu tokoh harus diperankan dengan sebaik-

baiknya. Untuk mempelajari pementasan, memang tidak mudah.

Apalagi bagi siswa yang sama sekali belum mengenal seluk beluk

pentas drama. Untuk itu, seorang guru harus memperkenalkan siswa-

siswanya pada seluk beluk pementasan drama.47

E. Hasil Penelitian Relevan

Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan relevansi dengan judul

skripsi “Pembinaan Karakter Siswa melalui Kegiatan Kepramukaan di SMAN

3 Slawi”. Skripsi ini ditulis oleh Mahpiatun, Jurusan Hukum dan

Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.

Pembinaan karakter siswa dalam kegiatan pramuka sebagai salah satu

wadah atau organisasi bertujuan untuk membentuk setiap manusia agar

memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa

patriot, taat hokum, disiplin menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dan

memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam membangun Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

bagaimana pembinaan karakter siswa melalui kegiatan kepramukaan,

mengetahui factor-faktor yang menunjang dan menghambat pembinaan

karakter siswa melalui kegiatan kepramukaan di SMA Negeri 3 Slawi

Kabupaten Tegal.

Hasil penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa pembiasaan, keteladanan,

penugasan, ceramah dan hukuman atau sanksi merupakan cara yang

46

Ibid, h. 9. 47

Rahmanto, Drama, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), cet. 1, h. 1.31.

Page 43: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

30

digunakan dalam pembinaan karakter siswa melalui kegiatan kepramukaan di

SMA Negeri 3 Slawi. Pembiasaan dengan meyuruh siswa (anggota pramuka)

datang tepat waktu, saling bertegur sapa, melaksanakan sholat berjama‟ah dan

lain-lain. Keteladanan yaitu memberikan contoh perbuatan langsung kepada

anggota pramuka. Penugasan yaitu saat kegiatan kemah pindah golongan

berlangsung, siswa baru diberi tugas individu dan kelompok. Ceramah dengan

memberikan penjelasan akan pentingnya nilai-nilai yang terkandung di dalam

Pansasila dan lain-lain.

Relevansi yang kedua yaitu skripsi yang berjudul “Peran Ekstrakurikuler

Seksi Kerohanian Islam dalam Pembinaan Mental Siswa SMAN 1”, yang

ditulis oleh Rokhana Idah Kusnawati mahasiswa jurusan Pendidikan Agama

Islam Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.

Berdasarkan penelitian yang diperoleh dari objek penelitian dapat

diketahui bahwa dalam pembinaan mental siswa SMAN 1 dapat dilakukan

dengan berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler seksi kerohanian Islam agar

terbina mental yang baik, terbukti dari hasil penelitian menunjukkan bahwa

siswa sudah mempunyai kesadaran untuk berakhlak mulia terhadap Allah

SWT, orang tua, guru, sesama teman dan terhadap sekitar. Banyaknya

kenakalan pelajar tampak jelas bahwa pada mereka yang sedang tumbuh

jiwanya. Terutama mereka yang hidup dikota-kota besar yang mencoba

mengembangkan diri kearah kehidupan yang lebih maju dan modern sejalan

dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dimana beraneka ragam

kebudayaan asing yang merusak seolah-olah tanpa seleksi. Mereka

dihadapkan pada kontradiksi dan aneka ragam pengalaman yang

menyebabkan mereka bingung memilih mana yang baik mana yang buruk.

Nilai-nilai moral yang akan diambilnya menjadi pegangan terasa kabur,

terutama peranan pendidikan keluarga yang kurang mengindahkan ajaran

agama bagi anak-anaknya.

Page 44: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

31

Sebelum memasuki SMA, kehidupan terarah dan teratur serta mengikuti

tata cara tertentu, tetapi setelah memasuki SMA terasa seolah-olah kehilangan

kemudi dan arah. Tindakannya sering kali mengalami tantangan baik dari

teman sebaya, maupun dari teman yang lebih tua dan sering pula tindakan-

tindakan mereka sudah dibatas kesopanan.

Para pendidik termasuk orang tua mempunyai tanggung jawab yang

bersama dalam membentuk karakter serta tingkah laku yang baik bagi siswa

terutama dalam hal mengatasi kenakalannya dilingkungan sekolah. Mental

merupakan faktor penting dalam menentukan akhlak yang baik bagi manusia

untuk berakhak mulia. Oleh karena itu dalam menanamkan nilai-nilai moral

pada anak didik, maka disekolah tersebut dibentuklah kegiatan ekstrakurikuler

Seksi Kerohanian Islam, yaitu suatu kegiatan yang dilaksanakan diluar jam

pelajaran tatap muka yang bertujuan untuk menunjang serta mendukung

program ko kulikuler Pendidikan Agama Islam yang bertujuan meningkatkan

keimanan, pemahaman, pengamatan dan pengamalan ajaran Agama Islam,

sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah

SWT serta bermental mulia.

Sedangkan dalam skripsi ini penulis menganalisis tentang pembinaan

nilai karakter melalui kegiaan ekstrakurikuler teater. Siswa dibina pada nilai-

ilai yang positif yang didapat dalam kegiatan ekstrakurikuler teater seperti

religious, rasa percaya diri, mandiri, bertanggung jawab, disiplin dan dapat

bersosialisasi dengan baik di keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat.

Page 45: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

32

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan penelitian

tersebut diharapkan dapat diperoleh pemahaman dan penafsiran yang mendalam

mengenai makna, kenyataan dan fakta yang relevan. Informasi faktual yang

dicari dengan mendeskripsikan fakta-fakta yang ada. Dengan metode kualitatif

ini, diharapkan dapat menggali data-data tentang kegiatan ekstrakurikuler Teater

di SMK Nusantara. Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat dan mengkaji

data-data faktual tentang proses pembelajaran yang terjadi di lapangan, kemudian

mendeskripsikan hasil temuan dalam bentuk tulisan.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk

memaparkan tentang “PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TEATER DI SMK NUSANTARA”.

Menurut Cresswell, 1 pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan

pemahaman yang berdasarkan pada fenomena sosial dan masalah manusia,

yaitu pengamatan pengamatan yang pencatatan dengan sistematis fenomena-

1Creswell, John W. 1994. Research Design : Qualitative and Quantitative Approaches.

Thousand Oaks : SAGE Publications,IncCharles,William Maynes. 1998. The perils of (and

for) an Imperial America, foreign Policy, Summer

Page 46: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

33

fenomena yang diselidiki, observasi ini dilakukan untuk memperoleh data yang

menyeluruh mengenai kondisi yang ada.

Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang jenis datanya bersifat

nonangka. Bisa berupa kalimat, pernyataan, dokumen, seta data lain yang bersifat

kualitatif untuk dianalisis secara kualiatif.2

Menurut Denzin & Licoln, penelitian kualitatif merupakan fokus

perhatian dengan beragam metode yang mencakup pendekatan interpretatif dan

naturalistik terhadap subjek kajiannya. Hal ini berarti bahwa para peneliti

kualitatif mempelajari benda-benda di dalam konteks alaminya, yang berupaya

untuk memahami, atau menafsirkan, fenomena dilihat dari sisi makna yang

dilekatkan manusia (peneliti) kepadanya.

Menurut Strauss & Corbin, istilah penelitian kualitatif dimaksudkan sebagai

jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur

statistik atau bentuk hitungan lainnya. Contohnya dapat berupa penelitian tentang

riwayat dan perilaku seseorang, di samping juga tentang peranan organisasi,

pergerakan sosial, atau hubungan timbal balik. Sebagian datanya dapat dihitung

sebagaimana data sensus, namun analisisnya bersifat kualitatif.3

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini berlokasi di Jl. Tarumanegara Dalam No. 1 Pisangan

Ciputat, Tangerang Selatan. Adapun waktu penelitian dilakukan dari bulan April

sampai bulan Agustus 2013.

2 Musfiqon, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2012), h. 70.

3Nusa Putra, Penelitian Kualitatif, (jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012), Cet. 1, h.

66 .

Page 47: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

34

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.4

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah Pupulasi, tetapi

oleh Spradley dinamakan “Sosial Situation” atau situasi social yang terdiri atas

tiga elemen yaitu: tempat (place), pelaku (actor) dan aktivitas (activity).5

Dalam situasi ini penulis akan mengamati nilai karakter yang dimiliki

siswa pada kegiatan ekstrakurikuler teater di SMK Nusantara.

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik

SMK Nusantara yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yaitu sebanyak 50

siswa.

Sampel dalam penelitian ini penulis gunakan sebagai sumber data yang

dianggap mengetahui tentang situasi sosial, dan untuk menentukan sampel

tersebut penulis menggunakan teknik Cluster sampling (area sampling).Yaitu

Kepala sekolah, pembina kegiatan ekstrakurikuler teater dan peserta didik yang

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler teater. Ketiga bagian ini memiliki peranan

penting dalam memberikan pembinaan nilai karakter pada kegiatan

ekstrakurikuler teater.

D. Data dan Sumber Data

1. Data Primer, adalah data yang dihimpun secara langsung dari sumbernya dan

diolah sendiri oleh lembaga bersangkutan untuk dimanfaatkan. Data primer

dapat berbentuk opini subjek secara individual atau kelompok, dan hasil

observasi terhadap karakteristik benda (fisik), kejadian, kegiatan dan hasil

4 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2009), h. 215. 5 Ibid,. h. 215.

Page 48: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

35

pengujian tertentu.6 Merupakan observasi langsung pada pelaksanaan program

dan wawancara mendalam. Informan dalam data primer ini, antara lain :

pembina ekstrakurikuler teater dan peserta didik yang mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler teater.

2. Data Sekunder, adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung

melalui media perantara (dihasilkan pihak lain) atau digunakan oleh lembaga

lainnya yang bukan merupakan pengolahnya, tetapi dapat dimanfaatkan dalam

suatu penelitian tertentu.7 Berupa catatan-catatan dan dokumen dari sekolah,

gambar (foto kegiatan), serta arsip-arsip yang berkaitan dengan masalah yang

diteliti.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk menjawab pertanyaan penelitian skripsi ini, penulis mengandalkan

data sekunder sebagai acuan, yakni data-data yang didapat dalam bentuk yang

sudah jadi berupa publikasi dan sudah dikumpulkan oleh pihak atau instansi lain.

Data ini diperoleh melalui studi kepustakaan untuk mengetahui adakah

Pembinaan nilai karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler teater di SMK

Nusantara. Sumber-sumber data tersebut dapat berupa buku, jurnal, interview

dan observasi.

Setelah data yang diperoleh terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah

mengklarifikasi data-data tersebut secara sistematis yang kemudian dianalisis

sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelian, setelah itu disajikan dalam

bentuk laporan ilmiah, yaitu skripsi.

Dalam menganalisis data ini, penulis menggunakan analisis deskriptif

yaitu dengan cara mengumpulkan data, disusun, disajikan yang kemudian

dianalisis untuk mengungkapkan arti data tersebut, menggambarkan keadaan

sasaran apa adanya berdasarkan teori yang ada.

6 Rosady Ruslan, Metode Penelitian, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, h. 138.

7 Ibid,. h. 139.

Page 49: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

36

1. Observasi

Observasi, merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan peneliti

untuk mengamati atau mencatat suatu peristiwa dengan penyaksian langsung,

dan biasanya peneliti dapat sebagai partisipan atau observer dalam

menyaksikan atau mengamati suatu objek peristiwa yang sedang ditelinya.8

Dalam penelitian kualitatif, salah satu teknik yang digunakan peneliti

untuk mengamati secara langsung responden di lapangan adalah dengan

teknik observasi. Observasi dilakukan guna mengadakan secara langsung

terhadap objek penelitian, tentang hal hal yang dilakukan dalam observasi

adalah mengenal keadaan yang sebenarnya terjadi dan mengamati kegiatan,

kejadian maupun peristiwa di lokasi penelitian yang terkait dengan masalah

pembinaan nilai karakter pada kegiatan ekstrakurikuler teater. Dalam hal ini

penulis melakukan penelitian selama 4 bulan mulai dari 17 April 2013 sampai

31 Agustus 2013 dengan cara mengamati langsung terhadap segala sesuatu

yang berkaitan dengan pembinaan nilai karakter siswa yang mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler teater serta manfaat kegiatan ekstrakurikuler teater.

2. Wawancara

Selain observasi kami sebagai peneliti memilih teknik penelitian

pengumpulan data dengan kegiatan wawancara.

Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang

berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka

mendengarkan secara langsung informasi-informasi dan keterangan-

keterangan yang ada. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dengan

kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru bidang kesiswaan, guru mata

pelajaran Bahasa Indonesia, guru mata pelajaran PAI, guru mata pelajaran

PKN, Pembina kegiatan ekstrakurikuler Teater, peserta didik yang

8 Ibid., h. 221.

Page 50: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

37

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler teater dan siswa yang tidak mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler Teater.

Wawancara yang digunakan peneliti melalui pertanyaan yang diajukan

setelah disusun terlebih dahulu oleh peneliti yang kemudian dirumuskan

ke dalam pedoman wawancara. Penulis menggunakan beberapa

pertanyaan bebas terpimpin, yaitu penulis menggunakan beberapa

pertanyaan yang penulis siapkan, lalu dijawab dengan bebas dan terbuka.

3. Dokumentasi

Dokumentasi, yaitu teknik untuk memperoleh data dari responden.

Pada teknik ini, peneliti memperoleh informasi dari dokumen yang ada

dari responden atau tempat dimana responden melakukan kegiatan

ekstrakurikuler teater. Dokumen yang dikumpulkan seperti kegiatan

ekstrakurikuler di dalamnya, foto-foto saat pementasan, sarana dan

prasarana dan penghargaan yang didapat saat mengikuti perlombaan.

F. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Dalam peelitian kualitatif, yang menjadi instrumen utama adalah peneliti

sendiri. Untuk itu maka peneliti akan membuat kisi-kisi instrumen sebagai

bahan acuan pertanyaan yang akan dinyatakan kepada responden melalui

teknik wawancara.

Page 51: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

38

Tabel 3.1

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

No. Variabel Sub Variabel Indikator

1.

2.

Nilai karakter

Kegiatan

Ekstrakurikuler

Pembinaan nilai

karakter

Kegiatan

Ekstrakurikuler

Teater

a. Pelaksanaan

pembinaan kegiatan

ekstrakurikuler teater

b. Nilai karakter yang

dimiliki siswa setelah

mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler teater

c. Siswa setelah

mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler teater

a. Konstribusi sekolah

dalam meningkatkan

ekstrakurikuler teater

b. Tujuan kegiatan

ekstrakurikuler teater

c. Manfaat kegiatan

ekstrakurikuler teater

d. Pelaksanaan kegiatan

ekstrakurikuler teater

Page 52: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat SMK Nusantara

Sekolah Nusantara ini pada dasarnya dibawah naungan Yayasan Al-Diana

Nusantara berdiri pada tanggal 05 Mei 1995. Nama Al-Diana Nusantara

diambil dari nama pemiliknya, yaitu Al adalah nama tengah dari Bapak Dr. H.

Alimudin Al-Murtala, MM dan nama Diana adalah dari nama belakang

istrinya bernama DRs. Hj. Risdianah, SE. Nama Nusantara itu sendiri

dicantumkan karena mengingat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

merupakan suatu sekolah yang diperuntukkan bagi putra/I Bangsa Indonesia

yang bersifat umum/campuran dari berbagai suku dari sabang sampai

merauke. Awal mulanya Yayasan Aldiana Nusantara ini membuka Akademik

Pariwisata Nusantara yaitu pada tahun 1998 yang berada di Jl. Ir. H. Juanda

disampaing IAIN Jakarta (UIN sekarang) dengan status gedung masih

mengontrak.

Page 53: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

40

Pada tahun 2001 Yayasan Al-Diana Nusantara membuka kembali Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) Nusantara yang berada di Jl. Legoso Raya No.30

Pisangan Ciputat, dengan status gedung masih mengontrak. Untuk jurusan

yang pertama SMK Nusantara membuka jurusan/dibidang Pariwisata (

Akomodasi perhotelan ) dan peminatnya cukup memadai. Mengingat minat

dan prospek kedepan menjanjikan maka pada tahun 2004 Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) Nusantara ini membuka kembali dua jurusan yaitu pertama

Jurusan Usaha Jasa Pariwisata yang bergerak dibidang Tour dan Travel dan

kedua Bisnis Manajmen ( Penjualan ). Pada tahun 2006 Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) Nusantara membuka kembali 2 jurusan yaitu Jurusan

Farmasi dan Tehnik Informatika.

Banyak upaya yang dilakukan pihak Sekolah demi memajukan Sekolah

dan meningkatkan prestasi belajar khususnya untuk siswa/i agar memiliki

keahlian dibidangnya masing-masing. Salah satu yang dilakukan pihak

sekolah yaitu melaksanakan kerjasama kepada pihak Hotel-hotel yang

berbintang satu sampai dengan bintang lima yang ada di Jabotabek bahkan

yang ada diluar negeri juga, begitu juga untuk jurusan Usaha Jasa Pariwisata

dan Penjulan. Sebelum siswa/i di terjunkan langsung ke DU/ DI pihak sekolah

mewajibkan kepada siswa/i harus mengikuti praktek-praktek di lab baik itu

praktek bahasa inggris, bahasa jepang, bahasa mandarin, praktek di lab

penjualan, paraktek House Keeping, Fo, praktek komputer dan kegiatan-

kegiatan yang mendukung peningkatan prestasi belajar. Sehingga bila siswa/i

telah memiliki bekal maka akan mudah mempraktekkannya di Dunia Usaha

/Dunia Industri.

Pada tahun 2005 Yayasan Aldiana Nusantara membeli tanah yang luasnya

1600 m2,

kemudian dibagun gedung Sekolah menengah Kejuruan SMK

Nusantara yang disebut dengan Gedung Baru yang berada di Jl. Tarumanegara

Dalam No.1 Pisangan Ciputat Tangerang, digunakan untuk jurusan

Page 54: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

41

Akomodasi Perhotelan, Usaha Jasa Pariwisata, dan Farmasi. Kemudian

Gedung yang berada di Jl. Legoso Raya No.30 Pisangan Ciputat masih

digunakan untuk jurusan Penjualan dan Tehnik Informatika, akan tetapi mulai

tahun ajaran baru tahan 2008 gedung yang berada di Jl. Legoso Raya No. 30

Pisangan Ciputat tidak dipakai untuk SMK Nusantara karena semua jurusan

akan dipindahkan di Gedung Baru semua.

2. Visi, Misi, dan Strategi SMK NUSANTARA

Adapun visi dan misi SMK Nusantara 1 diantaranya adalah :

Visi : Menciptakan tenaga kerja yang profesional yang berahlak

mulia

Misi ` :

- Memelihara budaya bangsa sebagai aset pariwisata

- Mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan budaya bangsa yang

bermoral dan religius.

- Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang bersifat teoritis

dalam rangka profesional.

- Mengedepankan pendidikan agama dalam menciptakan tenaga kerja

yang berakhlak mulia.

- Mendidik tenaga kerja terampil melalui guru industri

berpengalaman dan dapat dipertanggung jawabkan guna

kepentingan dunia kerja dalam dan luar negeri.

- Industri sebagai partner dalam mengembangkan kompetensi siswa/ i

job training dan penempatan kerja.

- Setiap alumni dibekali sikap mental dan mampu bersaing dalam

memasuki dunia kerja.

Page 55: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

42

Strategi : Dalam rangka persaingan global multidemensi, SMK Nusantara

selain bekerja sama secara aktif dengan dunia Industri, dalam

Negeri juga mempersiapkan On The Job Training ke luar Negeri

khususnya Malaysia, brunei Darussalam dan Singapura dengan

bekal English Tourist.

3. Tujuan Sekolah SMK Nusantara

Tujuan Sekolah

1. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mandiri dan

dapat memenuhi kebutuhan dunia kerja sesuai dengan kompetensi pogram

keahliannya.

2. Membekali peserta didik dengan ketrampilan agar lulusannya dapat terserap

oleh dunia usaha dan industri yang relevan secara optimal.

3. Membekali peserta didik dengan jiwa kewirausahaan agar mampu

menciptakan lapangan kerja yang berwawasan lingkungan.

4. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu

bersaing untuk masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

5. Meningkatkan profesionalisme kinerja tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan dengan mengedepankan aspek pelayanan.

Tujuan SMK

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bentuk satuan Pendidikan

kejuruan sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan pasal 15 UU Sisdiknas.

Merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik

terutama untuk bekrja dalam bidang tertentu.

Tujuan umum dan khusus pendidikan menengah kejuruan adalah sebagi

berikut:

Page 56: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

43

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan perserta didik kepada Tuhan Yang

Maha Esa.

2. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokrasi dan

bertanggung jawab.

3. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan,

memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa.

4. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap

lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumberdaya alam dengan efektif dan

efisien.

Tujuan Khusus

1. Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam kompetensi

keahlian Administrasi Perkantoran, agar dapat bekerja baik secara mandiri

atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri

sebagai tenaga kerja tingkat menengah.

2. Mendidik peserta didik agar mampu memilih karier, berkompetisi, dam

mengembangkan sikap profesional dalam Kompetensi keahlian Administrasi

Perkantoran.

3. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan

kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran.

4. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan masa yang

akan datang dalam Bidang keahlian Bisnis dan Manajemen khususnya

kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran.

5. Siap untuk memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap

profesional dalam Bidang keahlian Bisnis dan Manajemen khususnya

kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran.

Page 57: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

44

6. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai

bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan.

7. Menjadi warga negara yang produktif dan kreatif.

Tujuan Program Keahlian

Menerapkan dan membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan

dan sikap agar kompeten :

1. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis

dengan relasi dengan memperhatikan norma dan lingkungan masyarakat.

2. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan teknologi informasi untuk

melaksanakan tugas secara efektif dan efisien.

3. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan untuk merencanakan,

melaksanakan, mengorganisasi, dan mengevaluasi tugas yang menjadi

tanggungjawabnya.

4. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan dalam mengelola

surat/dokumen sesuai standar operasi dan prosedur untuk mendukung tugas

pokok lembaga.

5. Menerapkan dan mengembangkan pelayanan terhadap relasi sehingga

diperoleh manfaat masing-masing pihak.

6. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan mengelola adminitrasi

keuangan sehingga segala aspek keuangan dapat dilaporkan dan

dipertanggungjawabkan.

4. Guru yang terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler teater

Peran guru sangat menentukan dalam meningkatkan proses belajar

mengajar, untuk itu dibutuhkan guru yang profesional yang bekerja sesuai

dengan bidangnya masing-masing.

Adapun jumlah guru yang terlibat dalam pembinaan nilai karakter kegiatan

Page 58: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

45

ekstrakurikuler teater SMK Nusantara dapat dilihat pada table berikut ini:

Tabel 4.1

Guru yang terlibat dalam

Kegiatan Ekstrakurikuler teater

No. Nama Jabatan

1. Drs. H. Hudlori Ma’arif, M.Pd Kepala Sekolah

2. M. Arief Noor, SE, S.Pd, MM Wakasek

3. Bahrozih, SE, MM Wakasek.Bid.

Kesiswaan/Guru

PKN dan PAI

4. Susanty Wanindya, SH. Pembina

5. N. Herlina, M.Pd Guru Bahasa

Indonesia

5. Guru dan Tenaga Kependidikan

Tenaga kependidikan di SMK Nusantara berjumlah 93 orang, terdiri atas guru

78 orang, karyawan tata usaha 15 orang. Secara terperinci ialah sebagai

berikut:

Table 4.2

Guru dan Staf Karyawan

No. Nama Jabatan

1 Drs. H.Hudlori M.Pd. Kepala Sekolah

2 M Arief Noor, SE, S.Pd, MM Wakasek/Guru

3 Bahrozih, SE, MM Wakasek. Bd. Kesiswaan/Guru/

W.Kls XII MM-1

4 Dra. Kanaah Djamal, SE.MM Wakasek. Bd. Kurikulum BM/ Guru/

W.Kls XII -1 Pms

Page 59: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

46

5 Ika Kusumatuti, S.Kom Wakasek. Bd. Kurikulum TI/ Guru/

W.Kls XII -1 Tkj

6 R. Asnan Efendi, S,Pd Wakasek. Bd. Kurikulum BM/Guru/

W.Kls XII -2 Aph

7 Kartini, SE, MM Guru/ Kaprog Upw/ W.Kls XII Upw

8 Slamet Rujito, SE, MM Guru/ Kaprog APH/ W.Kls XII -1 aph

9 Tarudin, S.Pd Guru/ Kaprog T.Boga/ W.Kls XII

T.Boga

10 Yusroni, SPd. SE. Guru/ Kaprog Pms/ W.Kls XII - 2

Pms

11 Diana Rikaoknia D, S.Pd Guru/ Kaprog AK/ W.Kls XII -1 AK

12 Ramdan, S.Kom Guru/ Kaprog MM/ W.Kls X - 2 MM

13 Kusdiyono Irfan, S.T Guru/ Kaprog TKJ/ W.Kls XI-1 Tkj

14 Sumarto, SPd. SE. Guru/ W.Kls XII-2 TKj

15 Drs. M. Sarudji HB, S.Ag.MM Guru/ W.Kls XII - 2 MM

16 Nina Yuliestina, SE. Guru/ W.Kls XI-1 Aph

17 Sartoyo Soeman, SE. Guru

18 Ruzayana, SPd. Guru/ W.Kls X-2 Aph

19 Drs. Daeng Sibella Guru

20 Rochimah, SPd. Guru/ W.Kls XI-3 AK

21 Nurjanah, SE. Guru/ W.Kls X Pms

22 Wardoyo, SE. Guru

23 Pramaditya, SE. Guru

24 Hj. Tafi Erilla Lubis, SE. Guru/ W.Kls X-2 Ak

25 H. Joni Bastian, SE. MM. Guru/ W.Kls XII-2 Ak

26 Annie Rufeidah, SPd. Guru/ W.Kls XII-2 Rpl

27 Inung Idawati, SE Guru/ W.Kls XI-2 Pms

28 M. Arsyad Noor, SE Guru/ W.Kls XII-1 RPl

29 Husnul Ummah, S.Pd Guru/ W.Kls X-1 Tkj

30 Marino, SE Guru

31 Dra. Siti Aisyah M.Pd Guru

32 Salmawati, SH Guru

33 Herdianto, S.Hi Guru/ W.Kls XI-2 Ak

34 Meulana Malahayati, S.Pd Guru/ W.Kls X-1 T. Boga

35 Drs. Rasuddin, HB, SE. Guru

36 Imam Syambodo, S.Kom Guru

37 Rizqia Herliana, S.Psi Guru/ W.Kls X-2 T. Boga

38 N. Herlina, M.Pd. Guru/ W.Kls XII-3 AK

Page 60: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

47

39 Yuni Ruwanti, S.Pd Guru/ W.Kls XI-2 Aph

40 Andi Setiadi, S.Kom Guru

41 Agustomi, S.Pd. Guru/ W.Kls XI-2 Tkj

42 Rini Ramadani Yafas, SE. Guru/ W.Kls XI-1 Pms

43 Prandiri Wijaya, S.Pd Guru

44 Nur Afriani, S.Pd Guru

45 Suryani, S.Pd Guru/ W.Kls XI-1 T.Boga

46 Shartika, S. Kom Guru/ W.Kls X-1 Ak

47 Amran Mursalim, S.Pd.I, ST Guru

48 M. Yusuf, ST Guru

49 Yepi Iriani, S.Pd Guru

50 Achmad Mulyana, SE, MM Guru

51 Kaidar Rifaat Hidayatullah, M. Si Guru/ W.Kls X Upw

52 Petty Supartiwi, S.Pd Guru/ W.Kls X-1 Aph

53 Ima Maryamah, S.Pd Guru/ W.Kls XI-1 Rpl

54 Hanum Ningtyas, S.Pd Guru/ W.Kls XI-2 Rpl

55 Sofwan, SE,MM. Guru

56 Iceu Nururohmah, S.Pd Guru/ W.Kls X-1 MM

57 Hayatun Nufus, SH Guru

58 Ernita Krisnayanti, Amd Guru/ W.Kls XiI- Upw

59 Rohadi Sutaryono, SE Guru

60 Bahriah, S.Pd Guru/ W.Kls X- Rpl

61 Budi Riswanto, S.Pdi, ST Guru/ W.Kls X-2 Tkj

62 Dessy Natalia ,SE Guru/ W.Kls XI-1 AK

63 Nurbaiti, S.Pd Guru/ W.Kls XII- 4 Ak

64 Dra. Priska Hutapea Guru/ W.Kls XI-2 T. Boga

65 Asianto Herlambang, Ss Guru

66 Abdul Khohar, S.Pd, M.Pd Guru

67 Syaiful Amri, ST Guru/ W.Kls XI Rpl

68 Andi Rustandi, S.Pd Guru

69 Arief Marna Sanjaya, Guru

70 Arief Wibowo, S.Pd Guru/ W.Kls X-3 Ak

71 Washadi, S.Pd Guru

72 Euis Tien Muliawati, SE Guru

73 Dra. Tienelfia Agus Guru

74 Mahfud Arifin Guru

75 Alwis Susanti, S.pd Guru

76 Hendra Hasan, ST Guru

Page 61: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

48

77 Nurdiansyah Guru

78 H. Muslim Guru

79 Muntohar Kepala Keuangan

80 Minarni, S.Pd. Kepala TU

81 Arie Candrawati, SE. TU. Adm. Kesiswaan

82 Nurhidayat TU Humas

83 Hariyanto TU. Adm. Umum

84 Maman Fathurohman TU. Adm. Umum

85 Anggi Yulianto TU. Adm. Umum

86 Raisera Agustina TU

87 Sujana Octaviany TU

88 Sukatma TU Perpustakaan

6. Jumlah Siswa SMK Nusantara

Siswa SMK Nusantara terbagi ke dalam tiga rumpun, yakni rumpun

Pariwisata, Bisnis Manajemen, dan Teknik Informatika. Masing-masing rumpun

terbagi menjadi beberapa jurusan. Rumpun pariwisata memiliki jurusan

Akomodasi Perhotelan, Boga dan Usaha Perjalanan Wisata; rumpun bisnis

manajemen memiliki jurusan Pemasaran dan Akuntansi; sedangkan rumpun teknik

informatika memiliki jurusan Teknik Komputer Jaringan, Rekayasa Perangkat

Lunak dan Multimedia. Jumlah siswa masing-masing jurusan ditunjukkan oleh

tabel berikut.

Table 4.3

Jumlah Siswa SMK Nusantara 1

Rumpun/Jurusan Kelas X Kelas XI Kelas

XII

PARIWISATA

- Akomodasi Perhotelan

- Boga (Restoran)

59

50

66

39

54

43

Page 62: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

49

- Usaha Perjalanan Wisata 21 20 23

BISNIS MANAJEMEN

- Pemasaran

- Akuntansi

37

91

68

117

62

137

TEKNIK INFORMATIKA

- Teknik Komputer Jaringan

- Rekayasa Perangkat Lunak

- Multimedia

66

22

68

67

38

69

67

59

57

7. Sarana dan Prasarana SMK Nusantara

Sarana dan Prasarana yang dimiliki oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Nusantara sudah cukup media sesuai dengan standar yang ditetapkan. Sehingga

masing -masing jurusan dapat memahami pelajarannya dengan baik ditambah

praktek -praktek kejuruan yang dapat memperjelas dan memahami ilmu yang

didapat didalam kelas mengenai pelajaran mereka.

Sarana dan Prasarana yang miliki pada dasarnya banyak sekali, akan tetapi ada

beberapa yang penulis catat sebagai fasilitas yang dianggap penting antara lain :

Table 4.4

Fasilitas SMK Nusantara

No. Nama Fasilitas Jumlah Keadaan Ket

1.

2.

Lab Bahasa Inggris

Lab Bahasa Jepang

1

1

Kurang Baik

Baik

Page 63: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

50

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Lab Bahasa Mandarin

Lab Penjualan

Lab Farmasi

Lab Komputer

House Keeping

FO

Hotel Nusantara

Perpustakaan

Lab Restoran

Lab Pastry

1

2

1

2

2

1

1

2

1

1

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Hak dan Kepemilikan

Hak dan kepemilikan tanah dan gedung adalah milik sepenuhnya Yayasan

Aldiana Nusantara, dengan tanah 2000 m2. Jumlah kelas yang sebanyak 40

kelas termasuk ruang TU dan kepala Sekolah dan ruang guru. Hak kepemilikan

tanah dang dung yaitu pada tahun 2005.

8. Kegiatan Ekstrakurikuler

SMK Nusantara memiliki berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler yang

diadakan untuk menyalurkan dan mengembangkan potensi, minat, bakat dan

kreatifitas peserta didik.

Adapun jenis kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMK Nusantara yaitu:

Page 64: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

51

1. Teater

2. Paskibra

3. ROHIS

4. Saman

5. Safle Dance

6. Taekwondo

7. Vocal Group

B. Paparan dan Analisis Data

Penelitian dilakukan sejak pertengahan April 2013 sampai Agustus 2013.

Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara/interview, observasi dan

dokumentasi. Berikut ini dapat peneliti paparkan beberapa data dari para

informan yang terkait dengan pembinaan nilai karakter melalui kegiatan

ekstrakurikuler teater.

1. Nilai Karakter Kegiatan Ekstrakurikuler Teater

1. Religius

Kegiatan ekstrakurikuler teater membina bagaimana siswa dapat

mempunyai sifat yang religi. Dalam hal ini siswa diharapkan dapat

memiliki dan berperilaku dengan baik yang didasarkan pada ketentuan

agama. Selain itu siswa diajarkan bagaimana caranya menghormati

orang lain dan menghargai keberagaman antar agama lainnya.1

1 Observasi Peneliti. Tanggal 14 Agustus 2013.

Page 65: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

52

Menurut Pembina kegiatan ekstrakurukuler teater, bahwa nilai

religi yang dibina pada siswa dan siswi teater yaitu secara bertahap,

salah satu contohnya ketika dari mereka mengajak temannya untuk

sholat yang awalnya siswa tersebut malas untuk melaksanakan sholat.

Karena setiap pertemuannya dilakukan sholat berjama’ah di masjid.2

Pada saat mereka hendak latihan dibiasakan untuk membaca do’a

bersama-sama sebelum latihan dan sebelum pementasan agar latihan

dan acara berjalan dengan lancar dan terjalinnya kekompakkan

diantara mereka. Selain itu pada bulan Ramadhan diadakan buka puasa

bersama anak-anak teater dengan pihak sekolah.3

2. Jujur

Nilai kejujuran pada kegiatan ekstrakurikuler di lihat dari mereka

yang saling mengenal. Rasa saling mengenal tersebut otomatis

membuat mereka juga harus jujur satu sama lain dan saling

menghargai kekurangan dan kelebihan orang lain.4

Berdasarkan wawancara dengan sutradara teater syahid UIN,

beliau mengatakan bahwa “Panggung kecil teater mengajarkan ke

mereka bagaimana mereka harus bersikap jadi mereka tidak bisa

sembarang hadir di atas panggung tanpa mempunyai kejujuran, tanpa

mempunyai proses yang baik, tanpa mempunyai tubuh yang sehat dan

tanpa mempunyai pikiran yang luas”.5

Bekerja sama di dalam panggung harus mempunyai pikiran yang

peka agar dapat menyampaikan pesan yang baik kepada penonton.

2 Ibid

3 Ibid

4 Ibid

5 Bambang Prihadi sutradara teater syahid (UIN). Tanggal 27 Agustus 2013. Pukul 19.00

WIB.

Page 66: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

53

Karena panggung kecil atau teater memberikan ruang yang seadanya

untuk mereka dapat bersikap jujur di atas panggung. Di dalamnya

mereka belajar dengan penuh kejujuran dan dengan penuh kerendahan

hati agar apa yang di hadirkan itu memang apa adanya. Dari ruang

yang mereka eksplor untuk berlaku jujur dapat memproses dirinya

semaksimal mungkin dan mempengaruhi dirinya di dalam

kehidupannya sehari-hari.6

3. Kreatif

Kegiatan ekstrakurikuler teater menjadikan siswa dan siswi

kreatif. Karena di dalamnya selalu ditanamkan bagaimana caranya

menciptakan sesuatu yang baru. Tidak hanya yang terlihat akan tetapi

cara berpikir dan bersikap yang kreatif. Contohnya ketika mereka

ingin pentas siswa melakukan segala macam sesuatu yang diperlukan

saat acara kegiatan pementasan teater, yaitu seperti alat maupun atribut

yang digunakan di atas panggung, kostum dan lain sebagainya.7

Berdasarkan wawancara dengan Kepsek dan pembina teater SMK

Nusantara tentang nilai karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler teater

adalah beliau mengatakan bahwa “kegiatan ekstrakurikuler teater

merupakan kegiatan yang kreatif dan banyak diminati oleh siswa.

Karena didalamnya ditanamkan nilai positif seperti disiplin, tanggung

jawab dan rasa percaya diri yang tinggi”.8

Kontribusi sekolah sangat penting dalam meningkatkan kegiatan

ekstrakurikuler, agar kegiatan ekstrakurikuler selalu kreatif dan

diminati banyak siswa, yaitu dengan cara sering diikutsertakan dalam

6 Observasi Peneliti. Tanggal 16 April 2013.

7 Ibid

8 Wawancara dengan Kepala Sekolah SMK Nusantara. Tanggal 15 April 2013, pukul

08.00 WIB.

Page 67: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

54

perlombaan-perlombaan dan acara-cara penting yang diadakan di

sekolah.9

Kegiatan ekstrakurikuler teater banyak mengundang minat siswa

untuk mengikutinya. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh

pembina teater yaitu Ibu Santi, bahwa “kegiatan ekstrakurikuler teater

ini cenderung membuat siswa/i SMK Nusantara tertarik untuk

menggelutinya, semua ini dilihat ketika maupun setelah dari anggota

teater mengadakan pementasan. Misalnya sekolah SMK Nusantara ini

sedang mengadakan acara Maulid Nabi SAW dan dari anggota teater

ini pentas dengan tema yang berhubungan dengan acara Maulid

tersebut.”

Kreatif, dapat dilihat ketika Adam anggota dari teater SMK

Nusantara yang memerankan tokoh Randy yang memiliki karakter

anak yang sholeh yang setiap harinya tidak pernah meninggalkan

sholat lima waktu, maka otomatis peran tersebut menjadi contoh yang

baik dan bermanfaat bagi dirinya.10

4. Disiplin

Dalam kegiatan teater ditanamkan nilai disiplin yaitu tertib dan

patuh pada ketentuan dan peraturan. Ekstrakurikuler teater dapat

bermanfaat meningkatkan disiplin belajar siswa. Hal ini sesuai dengan

yang dinyatakan oleh Ibu Santi selaku Pembina ekstrakurikuler teater,

yang menyatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler teater ini

mempunyai pengaruh dalam meningkatkan disiplin siswa. 11

Contohnya disiplin waktu pada saat latihan. Masih banyak terdapat

99

Wawancara dengan Kepala Sekolah SMK Nusantara. Tanggal 15 April 2013, pukul

08.00 WIB 10

Observasi Peneliti. Tanggal 8 Mei 2013. 11

Pembina ekstrakurikuler teater. Tanggal 31 Agustus 2013. Oukul 11.00 WIB.

Page 68: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

55

anak-anak yang tidak tepat waktu saat latihan. Misalnya latihan

dimulai pukul 9 pagi namun masih terdapat anak yang baru datang

terlambat yaitu datang jam 10 atau pukul 11 pagi, sehingga dapat

mengulur waktu dan merugikan siswa yang lain yang sudah bersiap

untuk mengikuti latihan.12

Siswa yang datang terlambat tidak mendapakan hukuman, tetapi

ditugaskan untuk melakukan sesuatu yang berhubungan dengan

kegiatan ekstrakurikuler tersebut, contohnya siswa itu diminta untuk

membuat sebuah naskah atau harus melakukan sesuatu dengan

mencoba memerankan sebagai tokoh sehingga untuk pertemuan

latihan berikutnya siswa tersebut dapat tepat waktu dalam latihan.

Maka pembina kegiatan ekstrakurikuler teater membina siswa/i untuk

lebih disiplin dan mananamkan nilai karakter yang dapat dicontoh bagi

siswa yang lainnya, khususnya siswa yang tidak mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler teater.13

5. Percaya diri

Percaya diri merupakan salah satu manfaat yang paling banyak

didapat oleh siswa dan siswi pada kegiatan ekstrakurikuler teater.

Kegiatan ekstrakurikuler teater selain dapat mengembangkan bakat

dan minat siswa juga dapat menjadikan siswa percaya diri. Hal ini

sesuai dengan apa yang dikatakan Ibu Santi selaku Pembina

ekstrakurikuler teater, beliau mengatakan “Terlihat dari bagaimana

mereka berada di dalam kelas maupun di luar kelas. Mereka terlihat

12

Observasi Peneliti. Tanggal 20 Agustus 2013. 13

Pembina Ekstrakurikuler, op.cit.

Page 69: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

56

lebih berani dan percaya diri karena sudah terlatih ketika mereka

dilihat di depan orang-orang banyak”.14

Sedangkan menurut Ibu Herlina selaku guru Bahasa Indonesia,

beliau menyatakan bahwa nilai karakter yang dimiliki siswa cenderung

percaya diri karena di dalam ekstrakurikuler tersebut mereka dilatih

dan diajarkan drama dan bahwa drama itu akan selalu ditampilkan di

depan orang-orang maka siswa tersebut terlatih untuk berani dengan

rasa kepercayaan diri yang bagus. Sehingga ketika dalam pelajaran

bahasa Indonesia siswa dan siswi tersebut sudah terbiasa dan bisa

bahkan mengajarkan kepada teman-temannya yang belum

memahami.15

Selain itu diadakannya kegiatan ekstrakurikuler teater yaitu untuk

melatih aktivitas agar anak tersebut berani tampil di muka umum dan

melatih mental mereka, misalnya yang sebelumnya anak tersebut

pemalu akan tetapi setelah mengikuti ekstrakurikuler teater menjadi

anak yang pemberani.16

6. Mandiri

Mandiri yaitu sikap yang tidak mudah tergantung pada orang lain.

Di dalam kegiatan ekstrakurikuler teater, diajarkan bagaimana siswa

dapat belajar mandiri. Mandiri yaitu contohnya ketika mereka mencari

kostum masing-masing sebagai pelengkapan pementasan acara teater

tanpa dibantu oleh pihak sekolah. Mereka membuat, menjahit bahkan

14

Ibid 15

Wawancara dengan guru bahasa Indonesia SMK Nusantara. Tanggal 27 Agustus 2013.

Pukul 10.00 WIB. 16

Observasi Peneliti. Tanggal 16 Agustus 2013.

Page 70: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

57

membelinya dengan uang mereka sendiri demi pertunjukan yang akan

mereka tampilkan.17

7. Tanggung Jawab

Kegiatan ekstrakurikuler teater menjadikan peserta didik memiliki

rasa tanggung jawab yang tinggi. Contohnya yaitu ketika mereka

diberikan tanggung jawab pada pekerjaan mereka masing-masing,

seperti membaca dan menghapal sebuah naskah kemudian

memerankannya di depan orang banyak. Sehingga terlihat dari siswa

untuk dapat mempertanggungjawabkan peran yang mereka miliki.

Selain itu tugas per divisi dari masing-masing siswa pada kegiatan

latihan setiap sabtu seperti ketua, sekretaris dan bendahara sampai

pada saat menjelang pementasan. Agar mereka dapat memanage dan

bertanggung jawab kepada tugas yang mereka miliki.

8. Bekerjasama

Kegiatan ekstrakurikuler teater memberikan aspek-aspek yang

mereka bangun baik secara individu maupun kelompok. Salah satunya

yaitu siswa dibangun untuk dapat bekerjasama dalam satu organisasi.

Solidaritas yang ada didalam kegiatan ekstrakurikuler teater terjalin

sangat baik dan dapat membentuk nilai karakter pada siswa itu sendiri.

2. Analisis hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

Dalam penelitan ini penulis mengambil data dengan populasi yaitu

siswa/i yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler teater dan yang dijadikan

responden atau sampel dalam penelitian ini berjumlah 7 orang dengan

tujuan untuk mendapatkan data tentang pembinaan nilai karakter pada

17

Observasi Peneliti. Tanggal 16 Agustus 2013.

Page 71: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

58

kegiatan ekstrakurikuler teater. Data yang didapat yaitu berupa

wawancara, observasi dan dokumentasi.

1. Wawancara

Untuk mendapatkan informasi yang lebih lanjut tentang pembinaan

nilai karakter ekskul teater, maka dilakukan wawancara. Kegiatan

wawancara ini dilakukan dengan cara peneliti mendengarkan hasil

wawancara yang ada dan mendeskripsikan seluruh hasil yang ditemukan

dilapangan. Wawancara ini dikemukakan oleh kepala sekolah, wakil

kepala sekolah, pembina ekstrakurikuler teater, guru Bidang Kesiswaan,

guru Bahasa Indonesia, guru PKN, siswa/i ekstrakurikuler teater dan siswa

yang tidak mengikuti ekatrakurikuler teater.

2. Observasi

Observasi yang penulis lakukan adalah dengan mengamati, melihat,

memantau dan mencatat tentang pembinaan kegiatan ekstrakurikuler

teater. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui dan menyaksikan proses

yang terjadi secara langsung.

3. Dokumentasi

Dokumentasi yang penulis lakukan adalah dengan mengumpulkan

foto-foto yang berkaitan dengan pembinaan pada kegiatan ekstrakurikuler

teater, seperti foto-foto pada saat latihan sampai pementasan.

Page 72: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

59

Gambar 4.1

Siswi yang sedang Mempelajari Naskah Dialog

Gambar di atas merupakan gambar dari siswi yang sedang

bekerjasama dalam menghapal naskah dan berdialog pada saat latihan

dalam kegiatan eksrakurikuler teater.

Pada gambar tersebut dijelaskan yaitu mereka sedang latihan

menghapal dialog dengan judul naskah “Jungkir Balik Dunia Cinderella”.

Siswa mempelajari dan mendalami dari masing-masing peran yang

mereka lakoni yaitu untuk pertunjukkan acara PANSI disekolah.

Menceritakan tentang terbaliknya kisah seorang cinderella yang kita tahu

bahwa cinderella merupakan gadis manis yang baik hati tetapi cerita pada

naskah ini bahwa cinderella seorang gadis yang jahat dan angkuh.

Page 73: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

60

Gambar 4.2

Pementasan Teater pada Acara PENSI

Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar minat

dan bakat siswa dapat berkembang dalam kegiatan ekatrakurikuler teater.

Gambar ini merupakan gambar saat siswa pentas pada acara PENSI di

sekolah.

Pada gambar tersebut diambil pada saat acara PENSI di sekolah

dengan judul naskah “Mencintaimu Karena Allah” yang menceritakan

siswa yang pada awalnya malas beribadah yang diperankan oleh Adam

sebagai Rendy namun ketika bertemu dengan salah satu siswi yang ia

sukai dan taat pada agamanya yang diperankan oleh Desti sebagai

Muslimah, maka Rendy berubah menjadi anak yang baik dan sholeh.

3. Hasil Temuan Penelitian

Berdasarkan paparan di atas, maka dapat diuraikan temuan-temuan

sebagai berikut:

Pembinaan nilai karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler teater

merupakan kegiatan yang dapat menumbuhkan sikap yang positif.

Page 74: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

61

Kegiatan ini telah menambah wawasan bagi siswa, dapat mengembangkan

bakat dan minat siswa, dapat membuat siswa percaya diri, meningkatkan

rasa tanggung jawab, dapat menjadikan siswa belajar mandiri dan

menjalin kebersamaan dalam organisasi.

Melalui pembinaan kegiatan ekstrakurikuler ini terdapat manfaat.

Sesuai observasi yang penulis lakukan, manfaat yang didapat, yaitu siswa

dapat disiplin dan berani dalam mengatur waktu, dapat menanamkan jiwa

yang berkarakter, dapat memahami karakter teman-temannya, siswa dapat

percaya diri berada di depan orang banyak, siswa berani dan siap dalam

menghadapi sesuatu terutama dalam lingkungan sekolah, bermasyarakat

dan dalam pergaulannya sehari-hari.

Pelaksanaan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler teater di SMK

Nusantara sudah berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari

pelaksanaan kegiatan yang dilakukan ketika akan mempersiapkan suatu

acara seperti pementasan. Kelompok ekstrakurikuler ini selalu aktif dalam

mengisi acara-acara khususnya di dalam sekolah. Ketika akan diadakan

pementasan siswa dibina dan dilatih untuk menjadi pribadi yang lebih baik

lagi dan berkarakter karena akan terlihat ketika mereka semua berada

dalam satu panggung contohnya, dimana peran yang mereka bawakan

akan terlihat dengan sendirinya oleh orang-orang yang menyaksikan.

4. Kegiatan Ekstrakurikuler

Menurut wakil kepala sekolah SMK Nusantara, kontribusi sekolah

sangat besar karena melibatkan semua stakeholder, yaitu kepala

sekolah, guru, staff TU, pembina ekstrakurikuler dan pada siswa itu

Page 75: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

62

sendiri dan tentunya juga dukungan dari orang tua siswa dalam hal

sarana dan prasarana dan pembiayaan sekolah.18

Setiap siswa diwajibkan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

khususnya pada siswa kelas X. Terdapat banyak siswa yang berminat

untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler teater dan terlihat pada saat

siswa X yang baru masuk dan mendaftarkan diri sebanyak 50 orang

dan diadakan seleksi pada siswa yang ingin masuk ke dalam kegiatan

ekstrakurikuler. Adapun seleksinya yaitu siswa diminta untuk unjuk

kebolehan bakat yang mereka miliki khususnya pada bakat acting.

Kegiatan ekstrakurikuler teater dilaksanakan pada setiap hari sabtu

jam 9 pagi dan dipandu oleh Pembina ekstrakurikuler.

Tugas pembina adalah membimbing, membina dan pada kegiatan

ekstrakurikuler yang dibinanya dan melaporkan perkembangan siswa

yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler kepada wali kelas.

Nilai karakter yang dibina yaitu baru sebatas memperkenalkan

sebuah drama. Karena siswa belum mengerti benar apa itu teater, hal

ini sesuai yang dinyatakan oleh Ibu Santi selaku Pembina teater, “Nilai

karakter mereka dibina seperti apa mereka belum benar mengetahui

teater itu apa. Mereka lebih mengetahui bahwa itu adalah drama. Saya

baru memperkenalkan ke mereka apa itu panggung dan naskah drama.

Akan tetapi saya selipkan arti teater di dalamnya”.19

Kegiatan ekstrakurikuler teater banyak diminati sekitar 50 sampai

100 anak , karena sifatnya variasi dan karakter yang mereka bangun

berbeda-beda dari mulai karakter yang tingkat emosionalnya tinggi

18

Wawancara dengan Wakasek SMK Nusantara. Tanggal 18 April 2013, pukul 11.30

WIB. 19

Pembina teater ekstrakurikuker teater. Tanggal 31 Agustus 2013. Pukul 11.30 WIB.

Page 76: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

63

dan tentunya juga karakter-karakter anak yang pendiam, pemalu dan

sebagainya. Semua itu dibangun dalam satu kesatuan organisasi teater.

Maka kita lebih memfokuskan kepada peserta didik pada tahun ajaran

baru karena untuk siswa kelas XI mereka konsentrasi pada PKL

(Praktek Kerja Lapangan) dan kelas XII konsentrasi pada Ujian Akhir

Nasional (UAN).20

5. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler

Berdasarkan wawancara dengan pembina teater SMK Nusantara

tentang pembinaan nilai karakter, bahwa kegiatan ini dilaksanakan

pada hari sabtu jam 9 pagi.

Selanjutnya beliau mengatakan bahwa “Pada kegiatan ini belum

ada mike atau handsfree jadi mau tidak mau kita adakan dubbing, jadi

saya mengajarkan mereka bagaimana membaca dan memahami

naskah itu dari dubbing karena dengan suara mereka belum bisa dan

tidak terdengar”.21

Mereka belum dilatih vocal dalam teater, arena

dalam pelatihan vocal memerlukan tempat diluar dan membutuhkan

waktu yang lama. Sedangkan waktu yang ada untuk latihan sedikit

yaitu hanya seminggu sekali, sehingga tidak efektif.

6. Manfaat Pembinaan Kegiatan Ekstrakurikuler Teater

Banyak manfaat yang diperoleh dari pembinaan kegiatan

ekstrakurikuler teater, yaitu menurut Ibu Santi selaku pembina

ekstrakurikuler beliau mengungkapkan bahwa pada kegiatan

ekstrakurikuler teater ini menjadikan siswa/i tersebut disiplin dan

percaya diri. Sedangkan menurut Gusti siswi teater Nusantara

20

Wawancara wakasek SMK Nusantara. Tanggal 18 April 2013. Pukul 12.30 WIB. 21

Wawancara pembina ekstrakurikuler teater. Tanggal 31 Agustus 2013. Pukul 11.00

WIB.

Page 77: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

64

menyatakan bahwa merasa sudah tidak canggung lagi berada di depan

umum karena di dalam kegiatan teater itu sendiri dibina untuk tepat

waktu dan mandiri.22

Pada pembinaan kegiatan ekstrakurikuler teater, dilatih untuk

mengenal bagaimana rasanya kebersamaan dan solidaritas yang tinggi

dan dilihat dari bagaimana memainkan peran yang kita mainkan

sehingga lebih mengenal lebih dalam lagi dari masing-masing karakter

teman kita dan diri kita yang sebenarnya. Selain itu dapat

mengembangkan bakat yang dimiliki pada setiap siswa.

Selain untuk memberikan rasa percaya diri kepada peserta didik,

kegiatan ekstrakurikuler teater dapat menyalurkan bakat dan minat

mereka terhadap dunia teater itu sendiri, dan tentunya juga hal yang

dapat membantu sekolah yaitu dapat dikenalnya sekolah pada

lingkungan teater di sekolah-sekolah yang lain.23

Contohnya Adam,

yang merankan menjadi tokoh Randy dalam pementasan Maulid Nabi,

ia merasa bahwa Randy yang sholeh yang iya mainkan terbawa dalam

kehidupan sehari-hari dan manfaatnya ia menjadi lebih percaya diri,

menjadi pintar berbicara dan banyak dikenal orang. 24

Siswa yang mengikuti ekstrakurikuler teater dengan siswa yang

tidak mengikuti ekstrakurikuler teater terlihat perbedaannya. Misalnya

anak yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler teater, anak

22

Wawancara dengan Gusti anggota teater SMK Nusantara. Tanggal 03 Juni 2013.

Pukul 12.30 WIB. 23

Wawancara dengan wakasek SMK Nusantara. Tanggal 18 April 2013. Pukul 11.30

WIB. 24

Wawancara dengan Adam siswa teater SMK Nusantara. Tanggal 15 Agustus 2013.

Pukul 10.00 WIB.

Page 78: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

65

tersebut cenderung pasif jika dibandingkan dengan siswa yang

mengikuti akan lebih aktif, berani dan kuat mentalnya.25

Seperti dalam bertanya pelajaran di dalam kelas yang tadinya

malas dan takut, anak tersebut berani untuk memulainya. Karena pada

tiap acara kegiatan di sekolah, kegiatan ekstrakurikuler teater selalu

diikutsertakan untuk mementaskan sebuah pertunjukkan dan terdapat

suatu kebanggaan bagi sekolah dan para pemain khususnya. Biasanya

anak yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler teater mental mereka

lebih diuji antara konteks kejiwaan dan fisik mereka.

Dari manfaat yang ada dari pembinaan nilai karakter pada

kegiatan ekstrakurikuler teater, terdapat kelemahan pada kegiatan

tersebut. Berdasarkan wawancara dengan Bapak Bahrozih, selaku

bidang kesiswaan sekaligus guru PKN, beliau mengatakan bahwa

terdapat jadwal yang tidak diketahui oleh pihak sekolah sehingga

terjadinya miskomunikasi antara pembina ekstrakurikuler dengan

pihak sekolah.26

Pembina dari kegiatan ekstrakurikuler tekadang tidak melapor

kepada pihak sekolah bahwa terdapat jam tambahan pada kegiatan

ekstrakurikuler. Sehingga orang tua dari siswa menanyakan pada

pihak sekolah bahwa anaknya tersebut belum pulang ke rumah,

sedangkan pihak sekolah tidak mengetahui hal tersebut.27

Selain itu kelemahan yang ada pada kegiatan tersebut, yaitu

contohnya dalam sarana dan yang belum memadai. Yaitu kostum

25

Wawancara kepala sekolah SMK Nusantara. Tanggal 17 April 2013. Pukul 09.00

WIB. 26

Wawancara Bidang Kesiswaan SMK Nusantara. Tanggal 31 Agustus 2013. Pukul

13.00 WIB. 27

Ibid

Page 79: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

66

yang mereka perlukan sebagai properti untuk pementasan, mereka

harus mencari sendiri bahkan membuatnya, karena pihak sekolah tidak

memfasilitasinya. 28

Terdapat juga kelemahan yang lainnya, yaitu ketika mereka

pentas peran yang dimainkan diantara siswa kurang mendalami ada

saja yang tidak sesuai dengan tokoh yang dimainkan dalam dirinya.

Mungkin itu karena siswa tersebut kurang intensif dalam latihan dan

mendalami peran. Selain itu alat yang dibutuhkan dalam pementasan

masih kurang , contohnya microfon ketika mereka berdialog dengan

lawan mainnya.29

Sementara ini untuk menyatukan persepsi pada anak itu sendiri

dalam hal latihan mereka masih bentrok dengan jadwal praktek ,

kadang pada saat jadwal yang sudah disesuaikan oleh pembina

bertabrakan dengan guru yang sedang melaksanakan praktek. Tapi

pada prinsipnya semuanya dapat berjalan dengan baik yaitu dapat di

ganti waktunya pada mereka yang masuk pagi ditetapkan latihan pada

siang dan yang masuk siang ditetapkan latihan pada pagi.

7. Sarana dan Prasarana Kegiatan Ekstrakurikuler Teater

Sarana dan prasarana dalam kegiatan ekstrakurikuler teater masih

berkurang dan belum memadai. Di sekolah ini masih belajar jika

dibandingkan dengan kegiatan pada sekolah lain.30

Seperti yang

penulis lihat pada pementasan Maulid Nabi dan pada acara pensi,

properti yang mereka gunakan belum sesuai dengan tema dan peran

28

Wawancara dengan Muslimah anggota teater SMK Nusantara. Tanggal 31 Agustus

2013. Pukul 12.00 WIB. 29

Wawancara dengan Togar. Siswa jurusan APH SMK Nusantara. Tanggal 17 April

2013. Pukul 09.00 WIB. 30

Wawancara pembina ekstrakurikuler teater. Tanggal 31 Agustus 2013. Pukul 11.00

WIB.

Page 80: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

67

yang mereka mainkan. Karena mereka menggunakan rekaman ketika

berdialog, sehingga suara mereka kurang jelas didengar. Selain itu

tempat mereka latihan hanya di kelas saja yang kurang luas dalam

berlatih sebuah drama.

Sekolah belum menunjang dana dan memfasilitasi untuk semua

kebutuhan kegiatan ekstrakurikuler teater. Misalnya ketika siswa

membutuhkan kostum dan properti lainnya, mereka mencari dan

membuatnya sendiri.31

Berdasarkan penemuan penelitian dilakukan dalam teori

Muhaimin, yang mengatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah

kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling

untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan

kebutuhan, potensi dan bakat dari siswa. Penelitian ini membuktikan

bahwa teori tersebut terbukti pada kegiatan ekstrakurikuler teater di

SMK Nusantara, bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan

di luar jam pelajaran dalam membantu perkembangkan bakat dan

minat peserta didik.

Berdasarkan teori Zainal Aqib, yang mengatakan bahwa kegiatan

ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan yang dilakukan diluar

jam pelajaran tatap muka yang dapat meningkatkan keterampilan.

Penelitian ini membuktikan bahwa teori tersebut terbukti yaitu bahwa

kegiatan ekstrakurikuler teater merupakan kegiatan yang dapat

membuat siswa terampil, karena bakat yang mereka miliki bahkan

belum mereka miliki dapat berkembang di dalamnya. Pada

31

Wawancara dengan Mega siswi teater SMK Nusantara. Tanggal 31 Agustus 2013.

Pukul 12.00 WIB.

Page 81: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

68

ekstarkurikuler teater dibebaskan untuk aju kebolehan sebisa mungkin

dan mengeluarkan ide-ide yang kreatif.

Berdasarkan teori Mulyasa, yang mengatakan bahwa kegiatan

pembinaan disiplin peserta didik dimulai dengan disiplin waktu dan

patuh pada aturan. Penelitian ini membuktikan bahwa teori tersebut

terbukti yaitu bahwa pada kegiatan ekstrakurikuler teater siswa dibina

untuk disiplin contohnya disiplin waktu yaitu pada saat jam latihan

siswa diharuskan datang tepat waktu dan bagi yang datang terlambat

siswa dihukum tetapi hukumannya disesuaikan dengan apa yang

dibutuhkan siswa dan berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler teater

itu sendiri.

Berdasarkan teori Mushlas Samani yang dikatakan oleh Jack

Corley bahwa karakter adalah perilaku yang tampak dalam kehidupan

sehari-hari baik dalam bersikap maupun dalam bertindak. Penelitian

ini membuktikan bahwa sikap atau perilaku yang tampak pada diri

seseorang merupakan karakter yang sebenarnya. Contohnya dalam

kegiatan ekstrakurikuler teater ketika dalam pendalaman peran

seseorang akan merasakan karakter yang dimiliki di dalam dirinya

seperti apa dan mencoba untuk memerankan karakter orang lain yang

bertentangan dengan karakter diri dia yang sebenarnya. sehingga dapat

dikatakan bahwa karakter adalah sikap yang membedakan seseorang

dengan orang lain.

Berdasarkan teori Adhy Asmara yang mengatakan bahwa teater

adalah segala macam jenis tontonan yang dipertunjukkan di depan

orang banyak. Penelitian ini membuktikkan bahwa kegiatan

ekstrakurikuler teater di SMK Nusantara memang jenis kegiatan yang

dipertunjukkan di depan orang banyak. Kegiatannya berupa latihan

Page 82: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

69

pada setiap minggunya dengan menguasai naskah sampai waktu

pertunjukan tiba.

Berdasarkan teori Prasmadji yang mengatakan bahwa drama

adalah suatu cerita dalam bentuk dialog yang diproyeksikan dengan

ucapan dan perbuatan dari sebuah panggung kepada penonton.

Penelitian ini membuktikkan bahwa drama yang terdapat dalam

ekstrakurikuler teater SMK Nusantara adalah drama yang dilakukan

dengan membaca naskah, berdialog samapi hapal dan menguasai peran

yang dimiliki kemudian di ucapkan di atas panggung di depan para

penonton.

Page 83: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

70

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Pelaksanaan dalam kegiatan ekstrakurikuler teater adalah siswa dibina

pada setiap hari Sabtu yaitu pada saat jam latihan siswa dibina untuk

disiplin waktu yang ditetapkan jam latihan pada pukul 9 pagi sampai

pukul 1 siang. Sebelum latihan siswa bersama-sama membaca doa agar

pelaksanaan latihan berjalan dengan baik. Siswa dibina untuk bersikap

jujur yang diterapkan atau dibentuk pada saat mereka berperan di atas

panggung yang dapat membentuk karakter jujur mereka pada diri mereka

dan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa bekerja sama dalam pelaksanaan

kegiatan ekstrakurikuler teater itu sendiri seperti dalam pembuatan

kostum, rias dan berdialog dalam naskah. Kreatif, yang mengharuskan

mereka memiliki segudang ide-ide baru yang dituangkan di dalam latihan

Page 84: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

71

khususnya pada saat pementasan teater. Bertanggung jawab, yaitu

bertanggung jawab pada tugas mereka masing-masing seperti

menghafalkan naskah dan tokoh yang mereka perankan. Kebersamaan

yaitu ketika mereka makan bersama-sama, sholat berjama’ah dan hadir

dalam satu kelompok dan saling menguatkan untuk menghasilkan satu

karya yang dinanti (pementasan).

2. Siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler teater lebih aktif, memiliki

rasa percaya diri yang lebih tinggi karena mereka sudah terbiasa berada di

depan orang banyak yaitu berupa pertunjukan pementasan, siswa lebih

berani dalam arti berani yang positif, bertanggung jawab, mandiri, kreatif,

disiplin, siswa lebih memahami sifat dari sesama teman-temannya serta

kebersamaan diantaranya lebih terjalin dengan baik.

3. Kegiatan ekstrakurikuler teater banyak diminati yaitu terdapat sekitar 50

sampai 100 peserta didik, terutama pada ajaran baru yaitu pada peserta

didik kelas X. Tidak diwajibkan bagi siswa kelas XI dan XII karena pada

kelas XI fokus pada Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan untuk kelas XII

mereka difokusnya dalam Ujian Akhir Nasional (UAN).

4. Sarana dan prasarana pada kegiatan ekstrakurikuler masih belum

memadai. Masih terdapat kekurangan dalam hal latihan, misalnya tidak

terdapatnya Aula sebagai fasilitas yang diperlukan dalam kegiatan

ekstrakurikuler teater.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang didapat, maka berikut ini dikemukakan saran

peneliti dengan harapan dapat bermanfaat dalam upaya pembinaan niali

karakter pada kegiatan ekstrakurikuler teater, khususnya di SMK Nusantara,

sebagai berikut:

Page 85: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

72

1. Sekolah diharapkan lebih meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler agar

bakat yang dimiliki siswa dapat dikembangkan dan dapat mendorong

siswa untuk lebih kreatif dan aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

khususnya teater.

2. Pada jam latihan kegiatan ekstrakurikuler teater sebaiknya ditambah lagi

tidak hanya pada hari Sabtu saja. Agar persiapan dan hasil untuk ke

depannya lebih baik terutama dalam penjiwaan peran dan dalam

menghadapi pementasan.

3. Pembinaan pada kegiatan ekstrakurikuler teater harus lebih dipertegas lagi

terutama dalam disiplin waktu latihan bagi siswa yang tidak mentaati tata

tertib dalam latihan agar karakter pada masing-masing siswa

menghasilkan nilai yang positif, dan sekolah diharapkan mampu

meningkatkan disiplin siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler dan dapat

berpengaruh terhadap kedisiplinan belajarnya.

4. Komunikasi antara pembina ekstrakurikuler dengan pihak sekolah harus

lebih lancar agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pihak-pihak yang

berkaitan sehingga kegiatan ekstrakurikuler dapat berjalan lebih baik

dengan sebagaimana mestinya.

5. Sarana dan prasarana pada kegiatan ekstrakurikuler teater diharapkan

dapat dilengkapi lagi untuk menunjang kegiatan ekstrakurikuler.

Page 86: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

73

DAFTAR PUSTAKA

Abriono Hermawan, Teater yang Hidup, Bandung: Etnoteater Publisher, 2008.

Aqib Zainal, Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter, Bandung: Yrama Widya,

2011.

Arief Iman Setiadi, Dinamika Kepribadian, Jakarta: Refika Aditama, 2006.

Asmara Adhy, Apresiasi Drama, Yogyakarta: Nur Cahaya, 1979.

Aziz Hamka Abdul, Pendidikan Karakter Berpusat Pada Hati, Jakarta: Al-Mawardi

prima, 2011.

Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,

2008.

Fidman Howard, Kepribadian Teori Klasik dan Riset Modern, Jakarta: Erlangga,

2006.

Hamalik Oemar, Manajemen Pengembangan Kurikulum, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2004.

John Creswell, W. 1994. Research Design : Qualitative and Quantitative Approaches.

Thousand Oaks : SAGE Publications,IncCharles,William Maynes. 1998. The

perils of (and for) an Imperial America, foreign Policy, Summer

Muhaimin, dkk, Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) Pada Sekolah & Madrasah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

2008.

Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2008.

Mulyasa, Manajemen Pendidikan Karakter, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007.

Musfiqon, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2012.

Muslich Masnur, Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis

Multidimensional, Jakarta: Bumi Aksara, 2011.

Padmodarmaya Padmodarmaya, Tata dan Teknik Pentas, Jakarta: Balai Pustaka,

1988.

Page 87: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

74

Panduan Penyusunan KTSP Lengkap (Kurikulum Tingkat pendidikan) SD, SMP dan

SMA, Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2007.

Prasmadji, Drama Konvensional, Jakarta: PN Balai Pustaka, 1984.

Putra Nusa, Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012.

Rahmanto, Drama, Jakarta: Universitas Terbuka, 2007.

Rendra, Seni Drama untuk Remaja, Jakarta: Pustaka Jaya, 1993.

Riantiarno, Kitab Teater, Bandung: Gramedia, 2011.

Ruslan Rosady , Metode Penelitian Public Relations dan Komun ikasi, Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2008.

Samani Muchlas, Konsep dan Model Pendidikan Karakter, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2011.

Sudarsono Soemarno, Character Building Membentuk Watak, Jakarta: PT Elex

Media Komputindo Kelompok Gramedia, 2002.

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung:

Alfabeta, 2009.

Sukmadinata Nana Syaodih, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Sulhan Najib, Karakter Guru Masa Depan, Surabaya: PT Jepe Press Media Utama,

2011.

Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997.

Sutisna Oteng, Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis untuk Praktek Profesional,

Bandung: Angkasa, 1983.

Suyanto, pendidikan Karakter dalam Perspekif Teori dan Praktik, Jogyakarta: UNY

Press, 2011.

Syarbini Amirullah, Pendidikan Karakter, Jakarta: Prima Pustaka, 2012.

Tarigan Henry Guntur, Prinsip-Prinsip Dasar Sastra, Bandung: PN Balai Pustaka,

1984.

Yudiaryani, Panggung Teater dan Teknik Pentas, Jakarta: Balai Pustaka, 1988.

Yusuf Syamsu, Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2011.

Page 88: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

LAMPIRAN 1

PEDOMAN WAWANCARA

(Untuk Kepala Sekolah SMK Nusantara)

A. Identitas Responden

Nama : Drs. H. Hudlori Ma’arif, M.Pd

Jabatan : Kepala Sekolah

Pendidikan Terakhir : S2

Hari, Tgl : Selasa, 17-April-2013

B. Pertanyaan

1. Bagaimana kontribusi sekolah dalam meningkatkan kegiatan

ekstrakurikuler teater?

2. Apa tujuan kegiatan ekstrakurikuler teater?

3. Apa manfaat kegiatan ekstrakurikuler teater?

4. Bagaimana caranya siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuker tater?

5. Apakah kegiatan ekstrakurikuler diwajibkan di sekolah ini?

6. Apakah ekskul teater di sekolah ini banyak diminati?

7. Apakah sarana dan prasarana untuk ekskul teater disini sudah

lengkap dalam menunjang kegiatan ekskul?

8. Apa kendala dalam kegiatan ekstrakurikuler teater di sekolah ini?

9. Kegiatan apa saja yang sudah dilaksanakan dalam ekskul teater?

10. Bagaimana siswa setelah mengikuti ekskul teater?

Page 89: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

LAMPIRAN 2

PEDOMAN WAWANCARA

(Untuk Pembina Teater SMK Nusantara)

A. Identitas Responden

Nama : Santi

Jabatan : Pembina Teater

Pendidikan Terakhir :

Hari, Tgl :

B. Pertanyaan

1. Bagaimana pembinaan nilai karakter melalui kegiatan

ekstrakurikuler teater?

2. Nilai karakter apa saja yang dimiliki siswa seteleh mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler teater?

3. Apa tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler teater?

4. Apa manfaat dari kegiatan ekstrakurikuler teater?

5. Berapa jumlah siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler teater

6. Bagaimana caranya siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler teater?

7. Kapan kegiatan ekstrakurikuler teater dilaksanakan?

8. Apakah siswa aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler teater?

9. Apakah siswa sudah mentaati peraturan yang diterapkan pada

kegiatan ekstrakurikuler teater?

10. Apa bedanya siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuker teater

dengan yang tidak mengikutinya?

11. Apakah fasilitas kegiatan ekstrakurikuler teater sudah memadai?

12. Kendala apa saja dalam kegiatan ekstrakurikuler teater?

13. Pementasan apa saja yang sudah dilaksanakan dalam kegiatan

ekstrakurikuler teater?

14. Penghargaan apa saja yang sudah diraih pada kegiatan

ekstrakurikuler teater SMK Nusantara?

Page 90: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

LAMPIRAN 3

PEDOMAN WAWANCARA

(Untuk Siswi Teater SMK Nusantara)

A. Identitas Responden

Nama : Gusti

Jabatan : Pelajar

Hari, Tgl : Rabu, 08 Mei 2013

B. Pertanyaan

1. Apakah kegiatan ekstrakurikuler teater diwajibkan di sekolah ini

?

2. Apakah pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler berjalan dengan

baik?

3. Mengapa anda berminat untuk mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler teater?

4. Kapan kegiatan ekstrakulikuler teater dilaksanakan?

5. Apa tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler teater?

6. Apa manfaat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler teater?

7. Apakah sarana dan prasarana untuk kegiatan ekstrakurikuler

teater disini sudah lengkap dalam menunjang kegiatan ekskul?

8. Apa kendala dalam kegiatan ekstrakurikuler teater?

9. Apakah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler berpengaruh pada

kehidupan sehari-hari?

10. Nilai-nilai positif apa saja yang dimiliki siswa setelah mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler teater?

11. Apa bedanya siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuker

teater dengan yang tidak mengikutinya

Page 91: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

LAMPIRAN 4

PEDOMAN WAWANCARA

(Untuk Siswa SMK Nusantara)

A. Identitas Responden

Nama : Togar

Jabatan : Pelajar

Hari, Tgl : Rabu, 08 Mei 2013

B. Pertanyaan

1. Apakah kegiatan ekstrakurikuker diwajibkan di sekolah ini?

2. Bagaimana dengan kegiatan ekstrakurikuker teater?

3. Apakah kegiatan ekstrakurikuler teater di sekolah ini banyak

diminati?

4. Apakah sarana dan prasarana untuk kegiatan ekstrakurikuler teater

disini sudah lengkap dalam menunjang kegiatan ekskul?

5. Kegiatan apa saja yang sudah dilaksanakan dalam ekskul teater?

6. Bagaimana siswa setelah mengikuti ekskul teater?

7. Nilai karakter apa saja yang dimiliki siswa setelah mengikuti kegiatan

ekskul teater?

8. Apa bedanya siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler teater

dengan siswa yang tidak mengikutinya?

Page 92: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

LAMPIRAN 5

PEDOMAN WAWANCARA

(Untuk Guru Bahasa Indonesia SMK Nusantara)

A. Identitas Responden

Nama :

Jabatan :

Hari, Tgl :

B. Pertanyaan

1. Apa tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler teater?

2. Apa manfaat dari kegiatan ekstrakurikuler teater?

3. Bagaimana siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler teater?

4. Apakah berpengaruh dalam pembelajaran di dalam kelas?

Page 93: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

LAMPIRAN 6

PEDOMAN WAWANCARA

(Untuk Guru Pendidikan Agama Islam SMK Nusantara)

A. Identitas Responden

Nama :

Jabatan :

Hari, Tgl :

B. Pertanyaan

1. Apa tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler teater?

2. Apa manfaat dari kegiatan ekstrakurikuler teater?

3. Bagaimana siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler teater?

4. Apakah berpengaruh dalam pembelajaran di dalam kelas?

Page 94: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

LAMPIRAN 7

PEDOMAN WAWANCARA

(Untuk Bidang kurikulum SMK Nusantara)

A. Identitas Responden

Nama :

Jabatan :

Hari, Tgl :

B. Pertanyaan

1. Apa tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler teater?

2. Apa manfaat dari kegiatan ekstrakurikuler teater?

3. Bagaimana siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler teater?

4. Apakah berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari khususnya di

dalam lingkungan sekolah?

Page 95: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

STRUKTUR ORGANISASI SMK NUSANTA

Page 96: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

SISWI-SISWI EKSTRAKURIKULER TEATER

PADA SAAT MEMPELAJARI NASKAH DRAMA

PEMENTASAN TEATER PADA PENSI 08 MEI 2013

Page 97: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama
Page 98: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama
Page 99: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama

WAWANCARA PENULIS DENGAN NARASUMBER

Page 100: PEMBINAAN NILAI KARAKTER MELALUI KEGIATAN … · 2016-10-09 · sekolah, lebih disiplin, mentaati tata tertib, kemampuan sosialisasi dengan . 3 teman -temannya, guru -guru terutama