Model PMPRB pada PEMDA

53
MODEL PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI (PMPRB) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH INSPEKTORAT Inspektorat Provinsi Jawa Tengah : “Kami Berdayakan Good Local Government” Surakarta, 15-16 Oktober 2014

description

Reformasi Birokrasi perlu dilakukan penilaian dengan lat yang sama dan seragam sehingga keberhasilan atau ketidakberhasilan instansi pemerintah dalam melaksanakan reformasi birokrasi dapat diukur, bukan sekedar klaim sepihak.

Transcript of Model PMPRB pada PEMDA

Page 1: Model PMPRB pada PEMDA

MODEL PENILAIAN MANDIRI

PELAKSANAAN REFORMASI

BIROKRASI (PMPRB)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

INSPEKTORAT

Insp

ek

tora

t P

rov

insi

Ja

wa

Te

ng

ah

:

“Ka

mi B

erd

ay

aka

n G

oo

d L

oca

l Go

ve

rnm

en

t”

Surakarta, 15-16 Oktober 2014

Page 2: Model PMPRB pada PEMDA

2

KITA ???

Page 3: Model PMPRB pada PEMDA

3

Page 4: Model PMPRB pada PEMDA

4

BANYAK KORUPSI DI INDONESIA

Page 5: Model PMPRB pada PEMDA

5

PELAYANAN PUBLIK BURUK

Page 6: Model PMPRB pada PEMDA

6

Page 7: Model PMPRB pada PEMDA

7

Maraknya KKN

Buruknya Pelayanan Publik

Rendahnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja

Bersih dari KKN

Pelayanan Publik Berkualitas

Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja

Tinggi

8 Area Perubahan

Page 8: Model PMPRB pada PEMDA
Page 9: Model PMPRB pada PEMDA

9

Page 10: Model PMPRB pada PEMDA

10

Page 11: Model PMPRB pada PEMDA

11

BAD GOVERNANCE

SPIP

ZONA INTEGRITAS

20 PROGRAM PENCEGAHAN KORUPSI a.l : -LHKPN -Pengendalian GRATIFIKASI

-Saran Perbaikan BPK/KPK/APIP

KPK-RI

BPKP-RI KORSUPGAH KORUPSI

WBK

WBBM

Page 12: Model PMPRB pada PEMDA

12

Page 13: Model PMPRB pada PEMDA

13

Page 14: Model PMPRB pada PEMDA

14

ROAD MAP

PROSES RB

PMPRB

PERENCANAAN

MONEV INTERNAL

INDEKS RB DAN RENCANA AKSI TL

PELAPORAN DAN RENC. PERBAIKAN

PELAKSANAAN

PROSES INTERNAL

EVALUASI EKSTERNAL UNIT PENGELOLA RB NAS, TQA & TIM INDEPENDEN RB NAS

Feedback

Page 15: Model PMPRB pada PEMDA

UU 17/2007 ttg

RPJP 2005-2025

Perpres 5/2010 ttg

RPJMN 2009-2014

(11 Prioritas)

1 REFORMASI BIROKRASI DAN TATA KELOLA

2 Pendidikan

3 Kesehatan

4 Penanggulangan Kemiskinan

5 Ketahanan Pangan

6 Infrastruktur

7 Iklim Investasi dan Usaha

8 Energi

9 Ling. Hidup & Pengelolaan Bencana

10 Daerah Tertinggal, terdepan, terluar & paska bencana

11 Kebud., Kreativitas , Inovasi Teknologi

Perpres 81/2010 ttg

Grand Design RB

Paket 9 PerMenPAN ttg Pedoman RB (No.7 s.d

15 Tahun 2011)

REFORMASI BIROKRASI

PMPRB

PerMenPAN 1/2012 ttg PMPRB

PerMenPAN 31/2012 ttg Juknis PMPRB online.

MONEV LAKS. RB

PROFIL RB

RENCANA PERBAIKAN

ROAD MAP RB 2010-2014

ROAD MAP RB 2015-2019

ROAD MAP RB 2020-2025

PerMenPAN 14/2014 ttg

Pedoman Eval RB Inst

Pem.

Page 16: Model PMPRB pada PEMDA

Peraturan Presiden RI Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025

Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014

Peraturan Menteri PAN dan RB No. 7 sampai dengan 15 Tahun 2011 :

Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 1 Tahun 2012 tentang PMPRB. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 31 Tahun 2012 tentang Juknis PMPRB online. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 14Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi RB

Instansi Pemerintah.

7. Pedoman Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga

8. Pedoman Penilaian Dokumen Usulan dan Road Map Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah

9. Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah

10. Pedoman Pelaksanaan Program Manajemen Perubahan

11. Kriteria dan ukuran keberhasilan Reformasi Birokrasi 11. Pedoman Penataan Tatalaksana (Business

Process) 12. Pedoman Pelaksanaan Quick Wins 13. Pedoman Pelaksanaan Program Manajemen

Pengetahuan (knowledge Management) 14. Mekanisme Persetujuan Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi dan Tunjangan Kinerja bagi Kementerian/Lembaga

Page 17: Model PMPRB pada PEMDA

17

Page 18: Model PMPRB pada PEMDA

18

No. Area Perubahan Hasil Diharapkan

1. Organisasi Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing)

2. Tatalaksana Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien,

terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance

3 Peraturan Per-UU-an Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif

4 SDM Aparatur SDM yang berintegritas, netral, kompeten, capable,

profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera

5 Pengawasan Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan

bebas KKN

6 Akuntabilitas Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

7 Pelayanan publik Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat

8 Pola pikir (mind set) dan

Budaya Kerja (culture set)

Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi

Page 19: Model PMPRB pada PEMDA

19

Page 20: Model PMPRB pada PEMDA

22

Page 21: Model PMPRB pada PEMDA

23

4 actionable intermediate indicators

• Opini BPK (WTP)

• Integritas Pelayanan Publik

• Kemudahan Berusaha

• Instansi Pemerintah yang Akuntabel

2 non-actionable/aggregate and perception based indicators

• Indeks Persepsi Korupsi (IPK)

• Indeks Efektifitas Pemerintahan

Page 22: Model PMPRB pada PEMDA

Organisasi

Tatalaksana

Peraturan Per-UU-an

SDM Aparatur

Pengawasan

Akuntabilitas

Pelayanan publik

Pola pikir (mind set)

dan Budaya Kerja

(culture set)

24

AK

TU

AL

ISA

SI A

MA

NA

H P

EM

BU

KA

AN

UU

D 1

94

5 •Memprediksi kemungkinan terjadinya praktik birokrasi yg dipandang inefisien, inefektif, menimbulkan proses panjang, membuka peluang KKN, dll. •Melakukan langkah-langkah antisipatif. •Melakukan berbagai upaya RB melalui Sosialisasi,

Public Campaign, internalisasi, membangun kesadaran dan komitmen individual.

•Mencegah kemungkinan terjadinya praktik birokrasi yg

dipandang inefisien, inefektif, menimbulkan proses panjang, membuka peluang KKN, dll melalui perubahan Mindset dan Culture-set. •Menerapkan sanksi/punishment bagi mereka yang

tidak perform dalam pelaksanaan RB.

Preemtif

Tindakan / Sanksi

Area Perubahan Metode Cakupan Reformasi Birokrasi

Learning & Capacity Building

Perubahan Perilaku, dengan meningkatnya kompetensi dalam mewujudkan nilai-nilai dasar Pembukaan UUD 1945 ke dalam sistem, proses dan kinerja kebijakan.

Persuasif

Page 23: Model PMPRB pada PEMDA

LANGKAH-LANGKAH REFORMASI BIROKRASI

26

Mendapatkan komitmen pimpinan yang kuat

Melibatkan seluruh pemangku kepentingan

Membentuk tim reformasi birokrasi

Menetapkan Road Map (8 Area Perubahan)

Menerapkan manajemen berbasis kinerja

Menginformasikan upaya dan hasil secara berkala, termasuk quick wins

Melaksanakan monitoring dan evaluasi (PMPRB)

Menindaklanjuti hasil monitoring dan evaluasi

Page 24: Model PMPRB pada PEMDA

27

1. MANAJEMEN PERUBAHAN

2. PENATAAN PERATURAN PERUNDANGAN

3. PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI

4. PENATAAN KETATALAKSANAAN

5. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM

6. PENGUATAN PENGAWASAN

7. PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA

8. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

9. MONITORING DAN EVALUASI

Page 25: Model PMPRB pada PEMDA

28

Page 26: Model PMPRB pada PEMDA

PMPRB = gabungan self-assesment + Official Assesment (unit kerja menilai sendiri, tp menggunakan kertas kerja dengan indikator penilaian

sudah ditentukan menggunakan metode criteria referenced test, dan setelah pelaporan akan dinilai oleh TQA dari Tim RB Nas).

PMPRB sbg sistem monitoring dan evaluasi yang solid dan kredibel dan dapat mencerminkan suatu sistem pengukuran yang objektif, dan pengguna dapat menerima dan menindaklanjuti hasil dari sistem

tersebut.

PMPRB sbg satu-satunya “tool” untuk mengetahui keberhasilan pelaks. RB (mengukur, menilai dan mengawal pencapaian RB).

Page 27: Model PMPRB pada PEMDA
Page 28: Model PMPRB pada PEMDA

• Seluruh Instansi Pemerintah Pusat Kementerian/Lembaga/ Badan/Kantor Pusat

• 33 Pemerintah Provinsi (termasuk Provinsi Jawa Tengah);

Pemerintah Daerah Provinsi

• 33 Pemerintah Kabupaten (lingkup Prov. Jateng adalah Kab. Kudus);

Pemerintah Daerah Kabupaten se-Indonesia

• 33 Pemerintah Kota (lingkup Prov. Jateng adalah Kota Semarang).

Pemerintah Daerah Kota se-Indonesia

Page 29: Model PMPRB pada PEMDA

SELURUH KEMENTERIAN/

LEMBAGA

• Menerapkan PMPRB di lingkungan masing-masing untuk periode TA.2012.

• Menyampaikan laporan hasil PMPRB paling lambat 31 Maret 2013 kpd Kemenpan-RB.

SELURUH PEMDA

PROVINSI/ KAB/KOTA

• Segera memulai pelaksanaan Reformasi Birokrasi sesuai Perpres 81/2010 dan Permenpan 30/2012.

• Menerapkan PMPRB online.

• Menyampaikan laporan hasil PMPRB paling lambat 31 Maret 2013 kpd Kemenpan-RB (bg Pemda yg ditetapkan sbg Pilot Project).

• Bagi Pemda non Pilot Project, melaporkan hasil PMPRB utk periode TA.2012 dan/atau TA.2013 paling lambat 31 Maret 2014.

Page 30: Model PMPRB pada PEMDA

SURAT MENPAN-RB NOMOR B/1157/D.I.PANRB/03/2014 (11 Maret 2014)

PerMenpan 31/2012

• Sedang dilakukan pengembangan sistem evaluasi

Seluruh Instansi Pemerintah

• Kewajiban untuk menyampaikan hasil PMPRB pada tanggal 31 Maret 2014 untuk sementara waktu DITUNDA sampai akhir Mei 2014.

Bagi Kementerian/

Lembaga

• PMPRB dapat dilanjutkan sbg bagian internal instansi.

• Lap menyeluruh tentang pengumpulan data dan informasi pelaks. RB paling lambat bulan Maret 2014 untuk disusun profil RB Nasional 2010-2014.

Page 31: Model PMPRB pada PEMDA

34

Page 32: Model PMPRB pada PEMDA

SASARAN REFORMASI BIROKRASI

PROGRAM REFORMASI BIROKRASI

EVALUASI RB (PERMENPAN 14/2014)

35

H A S I L ( 4 0 % ) P E N G U N G K I T ( 6 0 % )

P E R B A I K A N D A N P E M B E L A J A R A N

Kapasitas dan Akuntabilitas

Organisasi (20%)

Pemerintah yang bersih

dan bebas KKN (10%)

Peningkatan Pelayanan

Publik (10%)

MA

NA

JEM

EN P

ERU

BA

HA

N (

5%

)

PEN

ATA

AN

PER

ATU

RA

N

PER

UN

DA

NG

-UN

DA

NG

AN

(5

%)

PENGUATAN PENGAWASAN (12%)

PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA (6%)

PEN

ING

KA

TAN

KU

ALI

TAS

PEL

AYA

NA

N P

UB

LIK

6%

)

PENATAAN & PENGUATAN

ORGANISASI (6%)

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM

(15%)

PENATAAN TATALAKSANA

(5%)

Page 33: Model PMPRB pada PEMDA

MEKANISME EVALUASI

36

Memperoleh akun dan password

Membentuk Tim Evaluator Internal

Panel evaluasi pelaksanaan

RB

APIP mengirimkan

hasil ke sekjen/sekda/

sesma

sekjen/sekda/ sesma

mengirimkan ke Menpanrb

Hasil Evaluasi Eksternal

Panel Evaluator

Verifikasi Lapangan

Desk Evaluation

PROFIL REFORMASI BIROKRASI NASIONAL

KEMENTERIAN / LEMBAGA / PEMDA

KEMENTERIAN PANRB

Page 34: Model PMPRB pada PEMDA

PANDUAN MENGISI PMPRB

6

Inspektur Jenderal Inspektur Daerah

Sekjen/Sekmen/Sek Utama/ Sekretaris Daerah

Login

Update profil

1. Mengisi form penilaian

2. Submit (kirim) ke Sesjen/Sesmen/Sestama/Sekda

5. Meng-update atau memperbaiki form penilaian

Login

Update profil

3. Memeriksa dan mengoreksi hasil penilaian Irjen/Inspektur

4. Jika isian penilaiannya belum sesuai, maka kirim kembali ke Irjen/Inspektur

Jika isian penilaiannya sudah sesuai, kirim ke Kementerian PANRB

Selesai

Up

dat

e

Inp

ut

fo

rm p

en

ilai

an

Ok ?

T

Y

Page 35: Model PMPRB pada PEMDA

PENGUNGKIT (BOBOT 60%)

38

Manajemen Perubahan

Penataan Sistem Manajemen SDM

Penataan Peraturan Perundangan-undangan

Penguatan Akuntabilitas

Penataan dan Penguatan Organisasi

Penguatan Pengawasan

Penataan Tatalaksana

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Page 36: Model PMPRB pada PEMDA

Manajemen Perubahan

Tim Reformasi Birokrasi

• Tim Reformasi Birokrasi telah dibentuk

• Tim Reformasi Birokrasi telah melaksanakan tugas sesuai rencana kerja Tim Reformasi Birokrasi

• Tim Reformasi Birokrasi telah melakukan monitoring dan evaluasi rencana aksi, hasil evaluasi telah ditindaklanjuti

Road Map RB

• Road Map telah disusun dan diformalkan

• Road Map telah mencakup 8 area perubahan

• Road Map telah mencakup "quick win"

• Penyusunan Road Map telah melibatkan seluruh anggota organisasi

• Telah terdapat sosialisasi dan internalisasi Road Map kepada anggota organisasi

39

Page 37: Model PMPRB pada PEMDA

Manajemen Perubahan

Pemantauan Dan Evaluasi RB

• PMPRB direncanakan dan diorganisasikan dengan baik

• Aktivitas PMPRB dikomunikasikan dengan unit kerja

• Dilakukan pelatihan yang cukup bagi Tim Asesor PMPRB

• Pelaksanaan PMPRB dilakukan oleh Asesor

• koordinator asesor PMPRB mereviu kertas kerja asesor sebelum menyusun kertas kerja instansi

• para asesor mencapai konsensus sebelum menetapkan nilai PMPRB instansi.

• RATL telah dikomunikasikan dan dilaksanakan

Perubahan pola pikir dan budaya kerja

• Terdapat keterlibatan pimpinan tertinggi secara aktif dan berkelanjutan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi

• Terdapat media komunikasi secara reguler untuk menyosialisasikan tentang reformasi birokrasi yang sedang dan akan dilakukan

• Terdapat upaya untuk menggerakkan organisasi dalam melakukan perubahan melalui pembentukan agent of change ataupun role model

40

Page 38: Model PMPRB pada PEMDA

Penataan Peraturan Perundang-undangan

Harmonisasi

• Telah dilakukan identifikasi peraturan perundang-undangan yang tidak harmonis /tidak sinkron.

• Telah dilakukan revisi peraturan perundang-undangan yang tidak harmonis /tidak sinkron

Sistem pengendalian dalam penyusunan peraturan perundang-undangan

• Sistem pengendalian penyusunan peraturan perundangan yang mensyaratkan adanya Rapat Koordinasi, Naskah Akademis/kajian/policy paper, dan Paraf Koordinasi

• Dilakukan evaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian penyusunan peraturan perundang-undangan

BACK 41

Page 39: Model PMPRB pada PEMDA

Penataan dan Penguatan Organisasi

BACK

Evaluasi

•Evaluasi ketepatan fungsi dan ukuran organisasi

•evaluasi jenjang organisasi

•evaluasi kemungkinan duplikasi fungsi

•evaluasi satuan organisasi yang berbeda tujuan namun ditempatkan dalam satu kelompok

•evaluasi kemungkinan pejabat yang melapor kepada lebih dari seorang atasan

•evaluasi kesesuaian struktur organisasi dengan kinerja yang akan dihasilkan

•evaluasi kesesuaian struktur organisasi dengan mandat

•evaluasi tumpang tindih fungsi dengan instansi lain

•Evaluasi kemampuan struktur organisasi untuk adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis

Penataan

• Hasil evaluasi telah ditindaklanjuti dengan mengajukan perubahan organisasi

42

Page 40: Model PMPRB pada PEMDA

Penataan Tatalaksana

Proses bisnis dan prosedur operasional tetap (SOP) kegiatan utama

• Memiliki proses bisnis yang sesuai dengan tugas dan fungsi

• Peta proses bisnis sudah dijabarkan ke dalam prosedur operasional tetap (SOP)

• Prosedur operasional tetap (SOP) telah diterapkan

• Peta proses bisnis dan Prosedur operasional telah dievaluasi dan disesuaikan dengan perkembangan tuntutan efisiensi, dan efektivitas birokrasi

E-government

• Memiliki rencana pengembangan e-government di lingkungan instansi

• Pengembangan e-government secara terbatas di lingkungan internal dalam rangka mendukung proses birokrasi.

• Ppengembangan e-government untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

• Pengembangan e-government untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam tingkatan transaksional

43

Page 41: Model PMPRB pada PEMDA

Penataan Tatalaksana

Keterbukaan Informasi Publik

• Adanya kebijakan pimpinan tentang keterbukaan informasi public

• Menerapkan kebijakan keterbukaan informasi publik

• Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi publik.

44

Page 42: Model PMPRB pada PEMDA

Penataan Sistem Manajemen SDM

Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan

• Analisis jabatan dan analisis beban kerja telah dilakukan

• Perhitungan kebutuhan pegawai telah dilakukan

• Rencana redistribusi pegawai telah disusun dan diformalkan

• Proyeksi kebutuhan 5 tahun telah disusun dan diformalkan

• Perhitungan formasi jabatan yang menunjang kinerja utama instansi telah dihitung dan diformalkan

Proses penerimaan pegawai transparan, objektif, akuntabel

dan bebas KKN

• Pengumuman penerimaan diinformasikan secara luas kepada masyarakat

• Pendaftaran dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan pasti (online)

• Persyaratan jelas, tidak diskriminatif

• Proses seleksi transparan, objektif, adil, akuntabel dan bebas KKN

• Pengumuman hasil seleksi diinformasikan secara terbuka

Pengembangan pegawai berbasis kompetensi

• standar kompetensi jabatan

• asessment pegawai

• diidentifikasi kebutuhan pengembangan kompetensi

• disusun rencana pengembangan kompetensi dengan dukungan anggaran yang mencukupi

• pengembangan pegawai berbasis kompetensi sesuai dengan rencana dan kebutuhan pengembangan kompetensi

• monitoring dan evaluasi pengembangan pegawai berbasis kompetensi secara berkala

45

Page 43: Model PMPRB pada PEMDA

Penataan Sistem Manajemen SDM

Promosi jabatan dilakukan secara terbuka

• Kebijakan promosi terbuka telah ditetapkan

• Promosi terbuka pengisian jabatan pimpinan tinggi telah dilaksanakan

• Promosi terbuka dilakukan secara kompetitif dan obyektif

• Promosi terbuka dilakukan oleh panitia seleksi yang independen

• Hasil setiap tahapan seleksi diumumkan secara terbuka

Penetapan kinerja individu

• Penetapan kinerja individu

• penilaian kinerja individu yang terkait dengan kinerja organisasi

• Ukuran kinerja individu sesuai dengan indikator kinerja individu level diatasnya

• Pengukuran kinerja individu dilakukan secara periodik

• monitoring dan evaluasi atas pencapaian kinerja individu.

• Hasil penilaian kinerja individu telah dijadikan dasar untuk pengembangan karir individu

• Capaian kinerja individu telah dijadikan dasar untuk pemberian tunjangan kinerja

Penegakan aturan disiplin/kode etik/kode

perilaku pegawai

• Aturan disiplin/kode etik/kode perilaku instansi telah ditetapkan

• Aturan disiplin/kode etik/kode perilaku instansi telah diimplementasikan

• Monev atas pelaksanaan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku instansi

• pemberian sanksi dan imbalan (reward)

46

Page 44: Model PMPRB pada PEMDA

Penataan Sistem Manajemen SDM

Pelaksanaan evaluasi jabatan

• Informasi faktor jabatan telah disusun

• Peta jabatan telah ditetapkan

• Kelas jabatan telah ditetapkan

Sistem Informasi Kepegawaian

• Sistem informasi kepegawaian telah dibangun sesuai kebutuhan

• Sistem informasi kepegawaian dapat diakses oleh pegawai

• Sistem informasi kepegawaian terus dimutakhirkan

• Sistem informasi kepegawaian digunakan sebagai pendukung pengambilan kebijakan manajemen SDM

47

Page 45: Model PMPRB pada PEMDA

Penguatan Akuntabilitas Kinerja

keterlibatan pimpinan

• pimpinan terlibat secara langsung pada saat penyusunan Renstra

• pimpinan terlibat secara langsung pada saat penyusunan Penetapan Kinerja

• pimpinan memantau pencapaian kinerja secara berkala

Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja

• upaya peningkatan kapasitas SDM yang menangani akuntabilitas kinerja

• pedoman akuntabilitas kinerja telah disusun

• Sistem Pengukuran Kinerja telah dirancang berbasis elektronik

• Sistem Pengukuran Kinerja dapat diakses oleh seluruh unit

• Pemutakhiran data kinerja dilakukan secara berkala

48

Page 46: Model PMPRB pada PEMDA

Penguatan Pengawasan

Gratifikasi

• kebijakan penanganan gratifikasi

• dilakukan public campaign

• Penanganan gratifikasi telah diimplementasikan

• dilakukan evaluasi atas kebijakan penanganan gratifikasi

• Hasil evaluasi atas penanganan gratifikasi telah ditindaklanjuti

Penerapan SPIP

• peraturan Pimpinan K/L tentang SPIP

• dibangun lingkungan pengendalian

• dilakukan penilaian risiko atas organisasi

• dilakukan kegiatan pengendalian untuk meminimalisir risiko yang telah diidentifikasi

• SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan kepada seluruh pihak terkait

• dilakukan pemantauan Pengendalian intern

Pengaduan Masyarakat

• disusun kebijakan Pengaduan masyarakat

• Penanganan pengaduan masyrakat telah diimplementasikan

• Hasil penanganan pengaduan masyarakat telah ditindaklanjuti

• Telah dilakukan evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat

• Hasil evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat telah ditindaklanjuti

Whistle-Blowing System

• Telah terdapat Whistle Blowing System

• Whistle Blowing System telah disosialisasikan

• Whistle Blowing System telah diimplementasikan

• Telah dilakukan evaluasi atas penanganan Whistle Blowing System

• Hasil evaluasi atas penanganan Whistle Blowing System telah ditindaklanjuti

49

Page 47: Model PMPRB pada PEMDA

Penguatan Pengawasan Penanganan Benturan

Kepentingan

• terdapat Penanganan Benturan Kepentingan.

•Penanganan Benturan Kepentingan telah disosialisasikan.

•Penanganan Benturan Kepentingan telah diimplementasikan.

•dilakukan evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan.

•Hasil evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan telah ditindaklanjuti

Pembangunan Zona Integritas

•dilakukan pencanangan zona integritas

•ditetapkan unit yang akan dikembangkan menjadi zona integritas

• ilakukan pembangunan zona integritas?

•dilakukan evaluasi atas zona integritas yang telah ditentukan?

• terdapat unit kerja yang ditetapkan sebagai “menuju WBK/WBBM”?

Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)

•APIP didukung dengan komitmen pimpinan

•APIP didukung dengan SDM yang memadai secara kualitas dan kuantitas.

•APIP didukung dengan anggaran yang memadai

•APIP berfokus pada client dan audit berbasis risiko

50

Page 48: Model PMPRB pada PEMDA

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Standar Pelayanan

•Terdapat kebijakan standar pelayanan.

•Standar pelayanan telah dimaklumatkan.

•Terdapat SOP sesuai standar pelayanan

•Dilakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan dan SOP

Budaya pelayanan prima

•dilakukan sosialisasi/ pelatihan dalam upaya penerapan Budaya Pelayanan Prima.

• Informasi tentang pelayanan mudah diakses melalui berbagai media.

• terdapat sistem sanksi/reward bagi pelaksana layanan serta pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila layanan tidak sesuai standar.

• terdapat sarana layanan terpadu/terintegrasi.

Pengelolaan Pengaduan

•Terdapat Media Pengaduan Pelayanan

•Terdapat SOP pengaduan pelayanan

•Terdapat unit yang mengelola pengaduan pelayanan

•dilakukan tindak lanjut atas seluruh pengaduan pelayanan untuk perbaikan

•Telah dilakukan evaluasi atas penanganan keluhan/masukan

51

Page 49: Model PMPRB pada PEMDA

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Penilaian kepuasan terhadap pelayanan

• Dilakukan survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan

• Hasil survey kepuasan masyarakat dapat diakses secara terbuka

• Dilakukan tindak lanjut atas hasil survey kepuasan masyarakat

Pemanfaatan Teknologi Informasi

• Telah memiliki rencana penerapan teknologi informasi dalam pemberian pelayanan

• Telah menerapkan teknologi informasi dalam memberi pelayanan.

• Telah dilakukan perbaikan secara terus menerus

52

Page 50: Model PMPRB pada PEMDA

HASIL (BOBOT 40%)

Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Organisasi

(20%)

• Nilai Akuntabilitas Kinerja (14%)

• Nilai Kapasitas Organisasi (Survei Internal) (6%)

Pemerintah yang Bersih dan Bebas KKN

(10%)

• Nilai Persepsi Korupsi (Survei Eksternal) (7%)

• Opini BPK (3%)

Kualitas Pelayanan Publik (10%)

• Nilai Persepsi Kualitas Pelayanan (Survei Eksternal) (10%)

53

Page 51: Model PMPRB pada PEMDA

INTERPRETASI NILAI HASIL EVALUASI

54

Page 52: Model PMPRB pada PEMDA

MENTERI PAN & RB-RI (AZWAR ABU BAKAR) : Konsep Pemberantasan Korupsi : “ Harus dimulai dari Kita sendiri, Mulai dari termudah dan Mulai dari Sekarang”

“Kalau Bukan Kita, Siapa Lagi?,

dan Kalau Bukan Sekarang, Mau Kapan Lagi” GUBERNUR JAWA TENGAH (GANJAR PRANOWO):

“mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi!”

Page 53: Model PMPRB pada PEMDA