materi penyuluhan

9
CARA MENGGOSOK GIGI YANG BENAR DAN BERSIH Menggosok gigi, setelah makan dan sebelum tidur adalah kegiatan rutin sehari-hari. Tujuannya untuk memperoleh kesehatan gigi/mulut dan napas menjadi segar. Terdapat beberapa cara yang berbeda-beda dalam menggosok gigi, yang perlu diperhatikan ketika menggosok gigi adalaH 1. Cara menyikat harus dapat membersihkan semua deposit pada permukaan gigi dan gusi secara baik, terutama saku gusi dan ruang interdental (ruang antar gigi); 2. Gerakan sikat gigi tidak merusak jaringan gusi dan mengabrasi lapisan gigi dengan tidak memberikan tekanan berlebih; 3. Cara menyikat harus tepat dan efisien. 4. Frekuensi menyikat gigi maksimal 3 X sehari (setelah makan pagi, makan siang dan sebelum tidur malam), atau minimal 2 X sehari (setelah makan pagi dan sebelum tidur malam). Cara menggosok gigi yang baik: 1. Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi. 2. Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45derajat berlawanan dengan garis gusi agar sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat dibersihkan. 3. Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi. 4. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah. Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan tekanan ringan sehingga bulu sikat

Transcript of materi penyuluhan

CARA MENGGOSOK GIGI YANG BENAR DAN BERSIH

Menggosok gigi, setelah makan dan sebelum tidur adalah kegiatan rutin sehari-hari. Tujuannya untuk memperoleh kesehatan gigi/mulut dan napas menjadi segar. Terdapat beberapa cara yang berbeda-beda dalam menggosok gigi, yang perlu diperhatikan ketika menggosok gigi adalaH

1. Cara menyikat harus dapat membersihkan semua deposit pada permukaan gigi dan gusi secara baik, terutama saku gusi dan ruang interdental (ruang antar gigi);

2. Gerakan sikat gigi tidak merusak jaringan gusi dan mengabrasi lapisan gigi dengan tidak memberikan tekanan berlebih;

3. Cara menyikat harus tepat dan efisien.

4. Frekuensi menyikat gigi maksimal 3 X sehari (setelah makan pagi, makan siang dan sebelum tidur malam), atau minimal 2 X sehari (setelah makan pagi dan sebelum tidur malam).

Cara menggosok gigi yang baik:

1. Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi.

2. Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45derajat berlawanan dengan garis gusi agar sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat dibersihkan.

3. Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi.

4. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah. Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan tekanan ringan sehingga bulu sikat tidak membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan celah-celah gigi. Rubah posisi sikat gigi sesering mungkin.

5. Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis gusi.

6. Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar napas lebih segar.

7. Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut karena yang keras dapat membuat gusi terluka dan menimbulkan abrasi pada gigi, yaitu penipisan struktur gigi terutama di sekitar garis gusi. Abrasi dapat membuat bakteri dan asam menghabiskan gigi karena lapisan keras pelindung enamel gigi telah terkikis.

8. Ganti sikat gigi jika bulu sikat sudah rusak dan simpan di tempat yang kering sehingga dapat mongering setelah dipakai.

9. Jangan pernah meminjamkan sikat gigi Anda kepada orang lain karena sikat gigi mengandung bakteri yang dapat berpindah dari orang yang satu ke yang lain meski sikat sudah dibersihkan.

10. Gunakan sikat gigi elektrik untuk si kecil agar lebih mudah digunakan. Sikat gigi jenis ini sebenarnya dapat membersihkan lebih baik daripada sikat gigi manual, namun sebaiknya konsultasikan terlebih dulu soal penggunaannya dengan dokter gigi Anda.

Mencuci tangan yang benar harus menggunakan sabun dan di bawah air yang mengalir. Sedangkan langkah-langkah teknik mencuci tangan yang benar adalah sebagai berikut.

Basahi tangan dengan air di bawah kran atau air mengalir.

Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan. Akan lebih baik bila sabun mengandung antiseptik.

Gosokkan kedua telapak tangan.

Gosokkan sampai ke ujung jari.

Telapak tangan tangan menggosok punggung tangan kiri (atau sebaliknya) dengan jari-jari saling mengunci (berselang-seling) antara tangan kanan dan kiri. Gosok sela-sela jari tersebut. Lakukan sebaliknya.

Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan saling mengunci.

Usapkan ibu jari tangan kanan dengan telapak kiri dengan gerakan berputar. Lakukan hal yang sama dengan ibu jari tangan kiri.

Gosok telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya dengan gerakan kedepan, kebelakang dan berputar. Lakukan sebaliknya.

Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan gerakan memutar. Lakukan pula untuk tangan kiri.

Bersihkan sabun dari kedua tangan dengan air mengalir.

Keringkan tangan dengan menggunakan tissue dan bila menggunkan kran, tutup kran dengan tissue.

CARA CEBOK YANG BAIK DAN BENARTIPS CARA CEBOK YANG BAIK

1. MEMILIH TOILETSebisa mungkin pilihlah toilet jongkok untuk menghindari kontak dengan dudukan toilet yang sangat mungkin terpapar bakteri, virus, maupun parasit lainnya. Bila terpaksa menggunakan toilet duduk, khususnya di tempat-tempat umum, gunakanlah terlebih dahulu cairan pembersih toilet yang umumnya mengandung antiseptik serta tisu untuk membersihkan area toilet yang akan bersentuhan dengan kulit. Cairan pembersih ini umumnya sudah banyak tersedia di pasaran, baik dalam bentuk spray maupun sediaan lainnya, bahkan beberapa toilet umum pun sudah ada yang menyediakan cairan pembersih toilet. Atau saran dari Bidadari, lakukanlah Standing Pee Ananto, selain menghindarkan kita dari kontak dengan toilet, juga mengurangi paparan air kencing ke lubang vagina.

2. PENGGUNAAN AIR Selalu gunakan air bersih untuk membersihkan baik area genital maupun area dubur. Usahakan untuk tidak menggunakan air yang ditampung di bak air maupun ember, terutama ketika menggunakan toilet umum. Gunakanlah air mengalir baik dari shower maupun dari keran. Yang terbaik untuk membersihkan organ intim, khususnya area vulva adalah menggunakan air yang telah disaring supaya tidak mengiritasi. Jangan pernah gunakan air panas pada daerah genital untuk menghindari terjadinya kekeringan yang berlebihan dan iritasi yang menyebabkan luka. Anda dapat mandi dengan air sepanas apapun, namun gunakan air hangat ketika membersihkan daerah genital. Jangan gunakan aliran air yang kuat dan langsung pada vagina karena akan menghilangkan lubrikan pelindung dan memasukkan bakteri berbahaya serta menyebabkan inflamasi.

3. PENGGUNAAN TISU TOILETYang terbaik tetaplah gunakan air untuk membersihkan organ intim maupun area dubur. Gunakanlah tisu hanya untuk mengeringkan dan bukan sebagai pengganti air. Ketika mengeringkan dengan tisu pun harus hati-hati, karena seringkali sisa tisu toilet yang tertinggal di area organ intim secara tidak disadari malah dapat memicu terjadinya keradangan. Cara yang paling baik adalah dengan tetap menggunakan air bersih dan akhiri dengan mengeringkan area vagina dengan menggunakan handuk lembut, bersih, dan kering dengan cara ditepuk-tepuk dan bukan dengan digosok.

4. PENGGUNAAN SABUN DAN CAIRAN ANTISEPTIKSabun yang mengandung antiseptik memang sebaiknya digunakan untuk membersihkan area dubur, namun tidak untuk area genitalia. Penggunaan sabun akan mengiritasi dan mengeringkan mucus disekitar vulva sedangkan sabun antiseptik akan membunuh semua bakteri, bukan hanya yang berbahaya. Gunakanlah cairan antiseptik vagina hanya bila didapatkan keluhan, misalnya keputihan, atau sesuai petunjuk dokter. Penggunaan cairan antiseptik pada vagina secara berlebihan, terutama yang tidak memiliki pH balanced, akan mengakibatkan perubahan pada pH vagina yang menyebabkan bakteri-bakteri yang normal tumbuh di vagina mati, dan akhirnya malah timbul keluhan-keluhan seperti keputihan.

5. PERHATIKAN KEBERSIHAN TANGANSelalu perhatikan kebersihan tangan saat akan cebok. Jangan menyentuh organ intim dengan tangan yang masih kotor. Jangan juga membersihkan vulva dan vagina langsung dengan tangan yang habis digunakan untuk membersihkan area dubur. Cara yeng terbaik adalah mencuci tangan sebelum dan sesudah cebok, serta setelah membersihkan dubur dan akan membersihkan organ intim.

6. PERHATIKAN ARAH CEBOKBersihkan area genital dari depan ke belakang untuk menghindari perpindahan bakteri dari dubur ke vagina, baik saat menyiram, membersihkan, maupun mengeringkan. Sebisa mungkin juga bersihkan dari arah dalam ke luar, dan bukan sebaliknya, untuk menghindari perpindahan bakteri dari bagian luar organ intim ke dalam.

AKIBAT CARA CEBOK YANG SALAH Cara cebok yang salah dapat mengakibatkan terjadinya banyak hal, mulai dari infeksi saluran kemih, infeksi organ kewanitaan yang menimbulkan keluhan keputihan, bahkan dapat menjadi salah satu faktor resiko terjadinya kanker serviks. Karena itu, perhatikanlah apakah cara cebok anda sudah benar, perhatikan juga kebersihan organ intim anda, dan segeralah berkonsultasi pada dokter bila memiliki keluhan.