Makalah Sistem Pencernaan

37
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pencernaan manusia adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan proses makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun kimia. Karbohidrat, protein, dan lemak juga harus melalui proses pencernaan terlebih dahulu sebelum diserap oleh tubuh. Selain itu juga vitamin, air dan mineral juga langsung dapat diserap oleh tubuh. Sistem pencernaan pada manusia terdapat dua yaitu pencernaan kimiawi dan pencernaan mekanik. Alat-alat pencernaan pada manusia adalah organ-organ tubuh yang berfungsi mencerna makanan yang kita makan. Alat pencernaan makanan juga dapat dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. System pencernaan pada manusia juga meliputi organ-organ yang terletak diluar yaitu, pankreas, hati, dan kandung lambung. Sistem pencernaan pada manusia terdiri dari rongga mulut, esophagus, lambung, usus besar, usus halus, dan anus. Sistem pencernaan salah satu sistem terpenting tubuh dimana tubuh kita dabat tumbuh dan berkembang juga dipengaruhi proses kerja organ-organ sistem pencernaan, maka dari itulah makalah ini dapat membantu Kelompok 4 AnFisMan 2 | SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 1

Transcript of Makalah Sistem Pencernaan

Page 1: Makalah Sistem Pencernaan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem pencernaan manusia adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan

proses makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara

fisika maupun kimia. Karbohidrat, protein, dan lemak juga harus melalui proses

pencernaan terlebih dahulu sebelum diserap oleh tubuh. Selain itu juga vitamin,

air dan mineral juga langsung dapat diserap oleh tubuh.

Sistem pencernaan pada manusia terdapat dua yaitu pencernaan kimiawi dan

pencernaan mekanik. Alat-alat pencernaan pada manusia adalah organ-organ

tubuh yang berfungsi mencerna makanan yang kita makan. Alat pencernaan

makanan juga dapat dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.

System pencernaan pada manusia juga meliputi organ-organ yang terletak diluar

yaitu, pankreas, hati, dan kandung lambung. Sistem pencernaan pada manusia

terdiri dari rongga mulut, esophagus, lambung, usus besar, usus halus, dan anus.

Sistem pencernaan salah satu sistem terpenting tubuh dimana tubuh kita dabat

tumbuh dan berkembang juga dipengaruhi proses kerja organ-organ sistem

pencernaan, maka dari itulah makalah ini dapat membantu kita mengerti dalam

mempelajari sistem perncernaan lebih lanjut.

Sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus) berfungsi sebagai berikut:

menerima makanan, memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang

disebut pencernaan), menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah, dan membuang

bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh.

Dengan mempelajari sistem pencernaan, kita dapat memahami keterkaitan

yang terjadi pada sistem pencernaan makanan, sehingga dapat mengetahui sistem

pencernaan pada manusia. Selain itu kita juga diharapkan dapat berusaha menjaga

kesehatan pada organ pencernaan serta dapat mencegah gangguan atau penyakit

yang mungkin timbul pada organ itu.

| SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 1

Page 2: Makalah Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan terdiri dari saluran panjang yaitu saluran cerna. Saluran ini

dimulai dari mulut sampai dubur (anus) dan berlangsungnya proses pencernaan

juga dipengaruhi oleh kerja kelenjar-kelenjar besar terkait, seperti liur, hati, dan

pankreas yang mencurahkan sekretnya ke dalam saluran tersebut.

Pada proses pencernaan, makanan mula-mula dijadikan bagian yang kecil-

kecil dengan cara menggigitdan mengunyah, kemudian dihaluskan lebih lanjut

oleh asam klorida dan enzim-enzim percernaan. Enzim-enzim ini membantu

memecahakan atau menghidrolisis protein, karbohidrat dan lemak menjadi

senyawa dasar asam amino, monosakarida dan gliserida. Senyawa ini kemudian

diabsorpsi melalui dinding usus kedalam darah.

Jadi, pencernaan merupakan proses yang mengubah bahan makanan menjadi

zat yang dapat diserap kedalam peredaran darah. Bahan-bahan yang tidak berguna

dan sebagian yang toksis, dikeluarkan berupa feses.

1.2. Tujuan penulisan :

a. Untuk mengetahui pengertian sistem pencernaan

b. Untuk mengetahui struktur sistem pencernaan

c. Untuk menegtahui fisiologi sistem pencernaan

d. Untuk mengetahui fisiologi ganggguan saluran cerna

| SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 2

Page 3: Makalah Sistem Pencernaan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Sistem Percernaan

Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan

dari luar dan memepersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses

pencernaan (pengunyahan, penelanan dan pencampuran) oleh enzim dan zat

cairyang terbentang mulai dari mulut (oris) sampai anus. (Drs. H. Syaifuddin,

AMK).

Sistem pencernaan merupakan salah satu komponen vital dalam menunjang

kehidupan sebab sistem pencernaan manusia terdiri dari semua organ yang

berfungsi untuk mengunyah, menelan, mencerna, dan mengabsorpsi makanan

serta mengeliminasi makanan yang tidak dapat dicerna dan tidak dicerna tubuh

(Watson, 2002:315).

Sistem pencernaan pada manusia, prosesnya meliputi: memasukkan,

menyimpan makanan sementara, mencerna secara fisik dan kimiawi, absorbsi,

menyimpan sementara dan defekasi (Anonima, 2010).

Sistem pencernaan juga disebut perut,, saluran alimentary atau jalur

gastrointestinal. Sistem pencernaan terentang dari bagian bawah kepala

menelusuri seluruh badan (torso) (Anonimb, 2010).

Pada dasarnya, sistem ini melakukan lima tugas terpisah yang berurusan

dengan pemprosesan dan penyebaran nutrisi. Pertama, ia mengatur asupan,, atau

pengambilan makanan. Kedua, ia mengirim makanan ke organ-organ untuk

penyimpanan sementara. Ketiga, ia mengendalikan mekanisme pemecahan

makanan dan pencernaan kimianya. Keempat, ia bertanggung jawab untuk

penyerapan molekul nutrisi. Kelima, ia memberikan penyimpanan sementara dan

penghancuran produk limbah (Anonimb, 2010).

Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan, kerongkongan,

lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem pencernaan juga

meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati

dan kandung empedu (Raden, 2010).

| SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 3

Page 4: Makalah Sistem Pencernaan

Gambar 2.1 Sistem Pencernaan

Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia terjadi di

sepanjang saluran pencernaan (bahasa Inggris: gastrointestinal tract) dan dibagi

menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut

hingga lambung.Selanjutnya adalah proses penyerapan sari - sari makanan yang

terjadi di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa - sisa makanan. melalui

anus (Anonimc, 2009).

Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran

besar menjadi lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang

kompleks menjadi molekul yang sederhana. Ukuran molekul yang kecil ini

memungkinkan darah dan cairan getah bening mengangkut menuju sel-sel yang

memerlukan. Proses pencernaan makanan meliputi pencernaan mekanik dan

pencernaan kimiawi.

Pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan dari ukuran besar

menjadi lebih kecil dengan bantuan alat-alat pencernaan. Alat yang membantu

pencernaan mekanik seperti gigi, lambung, usus. Gerakan gigi seri memotong

makanan, gigi taring merobek makanan, gigi geraham mengunyah makanan serta

lambung dan usus melakukan gerakan meremas makanan Pada pencernaan

mekanik umumnya tidak mengubah susunan molekul bahan makanan yang

dicerna. Pencernaan mekanik menjadi lebih mudah karena adanya saliva (air

ludah) dan getah lambung. Pencernaan mekanik dibantu oleh gerakan saluran

| SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 4

Page 5: Makalah Sistem Pencernaan

pencernaan seperti gerakan peristaltik, gerak segmentasi dan gerak ayun

(pendular). Gerakan-gerakan ini memungkinkan makanan di dorong, kemudian

diremas dan dicampur dengan enzim pencernaan (pengadukan).

2.2. Struktur Pencernaan

2.2.1.Mulut

Menurut Kamus Anatomi, Mulut diartikan sebagai rongga yang merupakan

bagian pertama saluran pencernaan. Adapun pengertian lain dari mulut adalah

rongga lonjong pada permulaan saluran pencernaan. Mulut terdiri atas dua bagian.

Bagian luar yang sempit (Vestibula) yaitu ruang diantara gusi serta gigi dengan

bibir dan pipi, dan bagian dalam, yaitu rongga mulut yang dibatasi disisi-sisinya

oleh tulang maksilaris dan semua gigi, dan disebelah belakang bersambung

dengan awal faring. Diatasnya terdapat Palatum (Langitan) dan dibawahnya

terdapatLingua (Lidah) dan terikat pada tulang Hioid. Di garis tengahnya sebuah

lipatan membran mukosa (frenulum linguas) menyambung lidah dengan dasar

mulut. Dikedua sisinya terletak papilla sublingualis, yang memuat lubang

kelenjar ludah submandibularis. Sedikit eksternal dari papilla ini terletak

lipatansublingualis, tempat lubang-lubang halus kelenjar ludah sublingualis

bermuara. Selaput lendir ditutupi epithelium yang berlapis-lapis. Dibawahnya

terletak kelenjar-kelenjar halus yang mengeluarkan lendir. Selaput ini kaya akan

pembuluh darah dan juga memuat banyak ujung akhir saraf sensoris.

1) Gigi

a. Gigi sulung (gigi susu)

Mulai tumbuh pada anak-anak umur 6-7 bulan. Lengkap pada umur 2 1/2 tahun

jumlahnya 20 buah terdiri dari 8 gigi seri (dens insisivus), 4 buah gigi taring

(dens kaninus), dan 8 buah gigi geraham (molare).

b. Gigi tetap (gigi permanen)

Tumbuh pada umur 6-18 tahun, jumlahnya 32 buah, terdiri dari 8 buah gigi seri

(dens insisvus), buah gigi taring (dens kaninus) 18 buah gigi geraham (molare),

dan 12 gigi geraham (premolare).

| SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 5

Page 6: Makalah Sistem Pencernaan

Fungsi gigi terdiri dari gigi seri untuk memotong makanan, gigi taring gunanya

untuk memutuskan makanan yang keras dan liat, dan gigi eraham gunanya untuk

mengunyah makanan yang sudah dipotong-potong.

2) Lidah

Lingua atau Lidah adalah alat berotot dalam rongga mulut, mengatur

makanan yang sedang dikunyah, berperan pada pengecapan dan pengucapan kata.

Alat-alat indera pengecap sangat sensitive terhadap rasa asin, manis, pahit dan

asam dari makanan dan juga sensitive terhadap dingin, panas dan tekanan.

Permukaannya ditutupi papilla yang terdiri dari tiga jenis.

Papila Sirkumvalata. Ada 8-12 buah jenis ini yang terletak pada bagian dasar

lidah. Papilla ini tersusun berjajar membentuk huruf V pada bagian belakang

lidah.

Papila fungsiformis. Menyebar pada permukaan ujung dan sisi lidah, dan

berbentuk jamur.

Papila filiformis. Adalah yang terbanyak dan menyebar pada seluruh

permukaan lidah. Papilla ini lebih berfungsi menerima rasa sentuh daripada rasa

pengecapan yang sebenarnya. Saraf cranial kesembilan, saraf glosofaringeal,

membawa baik impuls perasaan umum maupun impuls perasaan khusus dari

sepertiga posterior lidah.

Lidah terdiri dari otot serat lintang dan dilapisi oleh selaput lender, kerja otot lidah

ini dapat digerakan keseluruh arah.

a. Radiks lingua (pangkal lidah), tedapat epiglottis yang berfungsi untuk

menutup jalan napas pada waktu kita menelan makanan, supaya makanan

jangan masuk kejalan napas.

b. Dorsum lingua (punggung lidah), terdapat puting-puting pengecap atau

ujung saraf pengecap.

c. Frenulum lingua, terdapat pada bagian bawah kira-kira ditengah.

Fungsi lidah yaitu mengaduk makanan, membentuk suara, sebagai alat

pengecap dan menelan, serta merasakan makanan.

| SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 6

Page 7: Makalah Sistem Pencernaan

3) Kelenjar ludah

Saliva adalah campuran secret dari semua kelenjar liur, dan jumlahnya dapat

mencapai 1000 ml dalam 24 jam. Fungsinya antara lain :

a. Membasahi makanan agar mudah ditelan

b. Meningkatkan citra rasa karena bahan kimia yang berhubungan dengan

rasa harus berada dalam larutan untuk dapat merangsang kuncup kecap.

2.2.2. Faring

Faring merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut dengan

kerongkongan (esophagus). Didalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel)

yaitu kumpulan kelenjar limfe yang banyak mengandung limfosit dan merupakan

pertahanan terhadap infeksi. (Anonimmous)

2.2.3. Esophagus

Esophagus berfungsi untuk mencegah aliran balik isi lambung ke dalam

esophagus.

2.2.4. Lambung

Lambung atau gaster adalah bagian dari saluran yang mengembang paling banyak

terutama di daerah epigaster.

Fungsi lambung :

1) Menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan makanan oleh

peristaltic lambung dan getah lambung

2) Getah cerna lambung yang dihasilkan :

a. Pepsin, berfungsi untuk memecahkan putih telur menjadi asam amino

(albumin dan pepton).

b. Asam garam (HCl), fungsiny mengasamkan makanan, sebagai

antiseptik dan desinfektan, dan membuat suasana asam pada

pepsinogen sehingga menjadi pepsin.

c. Renin, fingsinya sebagai ragi yang membekukan susu dan membentuk

kasein dari kasinogen (kasinogen dan protein susu).

| SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 7

Page 8: Makalah Sistem Pencernaan

d. Lapisan lambung jumlahnya sedikit untuk memecahkan lemak menjadi

asam lemak yang merangsang sekresi getah lambung.

2.2.5. Usus halus

1) Duodenum, mempunyai lapisan mukosa yang banyak mengandung

kelenjar dan berfungsi untuk memproduksi getah intestinum.

2) Jejunum dan ileum, berfungsi untuk mencegah cairan dalam kolon

asendens tidak masuk kembali ke ileum.

Fungsi usus halus :1) Menerima zat-zat makanan yang sudah dicernah untuk di serap melalui

kapiler-kapiler darah dan saluran-saluran limfe.

2) Menyerap protein dalam bentuk asam amino.

3) Karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida.

2.2.6. Usus besar

Fungsi usus besar adalah menyerap air dari makanan, tempat tinggal bakteri koli,

tempat feses.

2.2.7. Hati

Hati atau hepar adalah organ yang paling besar di dalam tubuh kita, dengan berat

1,5 kg atau lebih. Hati menampung semua bahan yan di serap dari usus halus,

kecuali lemak melalui vena porta.

Fungsi hati adalah :

1) Mengubah zat makanan yang di absorbsi dari usus dan yang di simpan di

suatu tempat dalam tubuh, di keluarkan sesuai dengan pemakaiannya

dalam jaringan

2) Mengubah zat buangan dan bahan racun untuk di ekskresi dalam empedu

dan urine.

3) Menghasilkan enzim glikogenik glukosa menjadi glikogen

4) Sekresi empedu, garam empedu dibuat dihati, dibentuk dalam system

retikuloendotelim, dialirkan ke empedu

| SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 8

Page 9: Makalah Sistem Pencernaan

5) Pembentukan ureum, hati menerima asam amino diubah menjadi ureum,

di keluarkan dari darah oleh ginjal dalam bentuk urine.

6) Menyiapkan lemak untuk pemecahan terakhir asam karbohidrat dan air.

2.2.8. Kandung empedu

Fungsi kandung empedu :

1) Sebagai persediaan getah empedu, membuat getah empedu menjadi kental

2) Getah empedu adalah cairan yang dihasilkan oleh sel-sel hati, jumlah

setiap hari dari setiap orang yang dikeluarkan 500-1000 cc. sekresi

digunakan untuk mencerna lemak.

2.2.9. Pankreas

Fungsi pankreas :

1) Fungsi eksokrin, membentuk getah pankreas yang berisi enzim dan

elektrolit

2) Fungsi endokrin, sekelompok kecil sel epithelium yang berbentuk pulau-

pulau kecil atau pulau langerhans, yang bersama-sama membentuk organ

endokrin yang menyekresikan insulin

3) Fungsi sekresi eksternal, cairan pankreas dialirkan ke duodenum yang

berguna untuk proses pencernaan makanan di intestinum

4) Fungsi sekresi internal, sekresi yang dihasilkan oleh pulau-pulau

langerhans sendiri langsung dialikan kedalam peredaran darah. Sekresinya

di sebut hormone insulin dan hormone glucagon. Hormone tersebut

dibawa ke jaringa untuk membantu metabolism karbohidrat.

| SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 9

Page 10: Makalah Sistem Pencernaan

2.3. Fisiologi sistem pencernaan

Fungsi utama sistem pencernaan adalah memindahkan zat nutrient (zat yang

sudah dicerna), air, garam yang berasal dari zat makanan untuk didistribusikan ke

sel-sel melalui system sirkulasi. Zat makanan merupakan sumber energy bagi

tubuh seperti ATP yang dibutuhkan sel-sel untuk melaksanakan tugasnya.(Dr.s H.

Syaifuddin, AMK)

Agar makanan dapat dicerna secara optimal dalam saluran pencernaan,

maka saluran pencernaan harus mempunyai persediaan air, elektrolit dan zat

makanan yang terus-menerus. Untuk itu dibutuhkan:

1) Pergerakan makanan melalui saluran percernaan

2) Sekresi getah pencernaan dan pencernaan

3) Absorpsi hasil pencernaan, air dan elektrolit

4) Sirkulasi darah melalui organ gastrointestinal yang membawa zat yang di

absorbsi

5) Pengaturan semua fungsi oleh system saraf dan hormone.

2.3.1. Pengaturan saraf

Otot polos gastrointestal hamper terus-menerus diaktivitasi oleh listrik yang

cenderung memiliki dua tipe, yaitut :

1) Gelombang lambat

Kontraksi gastrointestinal berlangsung secara ritmik, iramanya ditentukan

oleh frekuensi gelombang lambat dan menyebabkan kontraksi otot pada

sebagian besar gastrointestinal. Geombang ini merupakan perubahan

potensial yang intensitasnya 5-15 milibolt.

2) Potensial paku

Merupakan potensial aksi yang timbul secara otomatis bila potensial

membrane istirahat. Otot polos makin pasif sekitar -40 milivolt.

Jadi, potensial menjadi lebih pasif jik membuat membran serta otot menjadi lebih

mudah diserang, sedangkan jika potensial menjadi lebih negative maka serta otot

menjadi kurang mudah merangsang.

| SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 10

Page 11: Makalah Sistem Pencernaan

2.3.2. Ion kalsium dan kontraksi otot

Kontraksi otot gastrointestinal terjadi sevagai respons terhadap masuknya kalsium

ke dalam serat otot. Ion-ion kalsium bekerja melalui mekanisme control

kalmodulin yang mengaktifkan filament-filamen myosin dalam serat yang

menimbulkan gaya tarik-menarik antar lumen mioson dan filamne aktif yang

menakibatkan otot berkontraksi.

2.3.3. Pengaturan hormon

1) Gastrin

Rangsangan yang mempengaruhi sekresi gastrin :

a. Meningkatkan peptide dan asam amino dalam usus, pereganga usus,

perangsangan nervus vagus melalui gastrin, relaksin peptide sebagai

transmiternya kalsium, dan epinefrin dalam darah

b. Menghambat sekresi gastrin dan asam di dalam lumen, sekresi glukosa

insulin, glikogen, dan kalsitonin pada kerusakan sel parietal lambung yang

mengsilkan asam yang menyebabkan sekresi gastrin meningkat.

2) Kolestisokinin-pankreozimin (CCK-PZ)

Sel ini dalam mukosa usus halus bagian atas, menyekresi hormone tunggal yang

memiliki dua keaktifan CCK yaitu kolesitokinin dan pankreozimin. Selain

didalam sel endokrin, usus halus di bagian atas CCK juga ditemuka pada saraf

ileum distal, kolon, neuron di otak terutama bagian korteks dan tempat lain.

3) Sekretin

Efek sekretin meningkatkan sekresi bikarbonat oleh sel saluran pankreas dan

saluran empedu yang menimbulkan sekresi liur pankreas yang encer dan bersifat

alkalis sehingga menimbulkan potensial efek CCK terhadap sekresi pankreas yan

banyak enzimnya, menurunkan sekresi asam lambung dan kontraksi sfingter

pylorus.

| SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 11

Page 12: Makalah Sistem Pencernaan

4) Glukosa insulin tropik

Menghambat sekresi dan motilitas lambung selama fase gastrik dan merangsang

sekresi insulin untuk mencerna lemak dan glukosa dalam duodenum.

2.3.4. Gerakan fungsional gastrointestinal

1) Gerakan propulsive (peristaltik)

Menyebabkan makanan bergerak maju sepanjang saluran dengan kecepatan yang

sesuai untuk terjadinya pencernaan dan absorbsi.

2) Gerakan mencampur

Menjaga agar isi usus sungguh-sungguh trcampur setiap waktu. Bila pergerakan

maju maka isi usus di hambat oleh sebuah sfingter sehingga gelombang peristaltik

dapat mengaduk isi usus dan bukan mendorong ke depan.

2.3.5. Aliran darah gastrointestinal

Fase pengendalian :

1) Fase sefatik

Dimulai oleh perangsangan reseptor di kepala, rangsangannya berupa

penglihatan, penghidu, pengecapan, dan pengunyahan serta berbagai

keadaan emosional.

2) Fase gastric

Merupakan pengaturan reflex yang dimulai oleh rangsangan yang

diberikan pada dinding lambung. Saat makan mencapai lambung,

rangsangannya berupa peregngan, asam dan peptide melalui perantara

pleksus saraf refleksi pendek, saraf ekstremitas panjang dan pelepasan

hormone.

3) Fase intestinal

Dimulai dari ransangan dalam lumen usus dengan peregangan, keasaman,

osmolaritas dan berbagai hasil pencernaan seperti karbohidrat, lemak dan

protein.

| SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 12

Page 13: Makalah Sistem Pencernaan

2.3.6 Proses pencernaan makanan

Jumlah makanan yang dicerna ditentukan oleh intrinsic lapar dan jenis makanan

yang ditentukan selera. Mekanisme ini merupakan system pengaturan otomatis

sangat penting untuk menjaga persediaa makanan yang adikuat untuk tubuh.

1) Mengunyah

Pemecahan partikel besar makanan menjadi pertikel kecil dapat ditelan. Gigi

untuk mengunyah, memotong dan menggiling yang bekerja sama dengan otot

rahang denga kekuatan 27,5-1000kg pada molar. Mengunyah merupakan hal yang

sangat penting dalam percernaan.

2) Menelan (deglusi)

a. Tahap volunter, mencetus proses penelanan

b. Tahap faring, bersifat volunteer dan membantu jalan makanan melaui

faring ke dalam esophagus

c. Tahap esophagus, tahap involunter memepermudah jalannya makanan dari

faring ke lambung.

Tahap menelan merupakan suatu gelombang peristaltik cepat berasal dari faring

yang mendorong bolus makan ke dalam esophagus bagian atas. Seluruh proses

terjadi dlam waktu 2 detik.

Pengaturan saraf pada tahap menelan

Impuls dari faring ke daerah lain melalui bagian sensorik saraf trigeminal dan

glosofaring ke dalam daerah medula oblongata. Impuls motorik menyebabkan

penelanan di jalankan ke saraf cranial V, IX, X dan XII dan beberapa saraf

servikal superior. Seluruh tahap siklus penelanan di faring mengganggu proses

pernapasan hanya sekejap saja dalam siklus respirasi.

Tahap menelan di esophagus

Esophagus hanya berfungsi untuk menyalurkan makanan dari faring ke lambung.

Gerakan di atur secara khusus yaitu:

Peristaltic primer

| SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 13

Page 14: Makalah Sistem Pencernaan

Kelanjutan gelombang peristaltik, dari faring menyebar ke esophagus, di

hantarkan ke ujung esophagus dengan posisi tegak lurus. Gelomabang ini

berlangsung 5-8 detik.

Peristaltic sekunder

Dihasilkan dari peregangan esofagus oleh makanan yang tertahan dan

berlanjut sampai makanan di kosongkan kedalam lambung.

3) Makanan di lambung

Isi lambung bersifat sangat asam dan mengandung banyak enzim proteolitik.

Kontraksi tonik dan sfingter esophagus bagian bawah akan menbantu mencegah

refluks isi lambung kedalam esophagus.

Fungsi monorik lambung, meliputi :

a. Menyimpan sejumlah makanan sampai dapat diproses di duodenum

b. Mencampur makanan dengan sekresi lambung sampai membentuk suatu

campuran setengah cair.

c. Mengosongkan makanan dengan lambat dan lambung ke dalam usus halus

pada kecepatan yang sesuai dab absorbs yang tepat.

Saat lambung berisi makanan, gelombang konstriktor peristaltic yang lemah

disebut gelombang pencampur, mulai timbul di baggian tengah dinding lambung

dan bergerak kea rah antrum sepanjang dinding lambung sekitar 15-20 detik.

4) Pengosongan lambung

Terjadi karena peristaltic yang kuat pada antrum lambung. Walaupun terdapat

kontraksi tonik sfingter pylorus, biasanya air dan cairan dikosongkan dari

lambung dengan mudah. Fungsi sfingter pylorus pada penegndalian pengosongan

lambung terbatas pada pengosongan lambung, kontraksi antrum diikuti oleh

kntraksi pylorus. Kecepatan pengosongan lambung diatur oelh sinal lambung dan

duodenum.

5) Faktor refleks duodenum

| SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 14

Page 15: Makalah Sistem Pencernaan

Refleks saraf dinding duodenum melewati lambung dan melambatkan

pengosongan lambung, diperantarai oleh:

a. Langsung dari duodenum ke lambung melalui sistem enterik lambung

b. Melalui saraf ekstrinsik yagn mengarah ke ganglia simpatik dan kembali

kelambung melalui serat sataf simpatik

c. Melalui vervus fagus ke batang otak menghambat signal ekstutatorik.

6) Peregrakan usus halus

Gerakan usus halus menyebabkan pencampuran dan pendorongan. Frekuensi

maksimal kontraksi segmentasi dalam usus halus ditentukan oleh frekuensi

gelombang lambat dalam dinding usus.

Pembangkit refleks enterogastik :

a. Derajat peregangan duodenum

b. Adanya iritasi dalam mukosa duodenum

c. Derajat keasaman kimus duodenum

d. Derajat osmolalitas kimus

e. Adanya hasil pemecahan tertentu dalam kimus protei/lemak

7) Gerakan kolon

Kolon mengabsorpsi air dan elektrolit dari kimus dan penimbunan bahan feses

sampai dapat dikeluarkan. Pergerakan kolon secara normal sangat lambat dan

mempunyai karakteristik yang sama dengan gerkan usus halus yaitu gerkan

mencampur dan gerakan mendorong.

a. Gerakan mencampur

Pada saat yang sam terkumpul 3 pita longitudinal yang disebut tonia koli.

Kontraksi gabungan ini menyebabkan usus besr membentuk seperti kantong yang

dsebut haustrea. Kontraksi puncak 30 detik, kemudian menghilng 60 detik.

Kontraksi bergerak lambat ke arah anus. Karena bergerakn lambat maka terjadi

pemutaran dan pengadukan dalam usus besar.

b. Gerakan mendorong

| SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 15

Page 16: Makalah Sistem Pencernaan

Ditimbulkan oleh pergerakan lambat kea rah anus dan gerakan massa. Doorngan

oleh kontraksi membutuhkan waktu 8-15 jam untuk menggerakan kimus dari

katub ileosekal sampai ke kolon tranfersum. Timbulnya pergerakan massa

dipermudah oleh refleks gastrokolik dan duodenokolik melalui saraf ekstrinsik

saraf otonom.

c. Defekasi

Pergerakan massa mnedorong feses masuk ke dalam rectum sehingga secara

normal timbul keinginan untuk defekasi termasuk refleks kontraksi rektum dan

refleks sfingter anus. Refleks defekasi bila feses masuk rektum maka peregangan

dinding rektum menimbulkan signal-signal eferen yang menyebar melalui pleksus

mesenterikus untuk menimbulkan gelombang peristaltik dalm kolon desendens,

sigmoid, dan rectum yang mendorong feses ke anus.

8) Sistem sekresi saluran pencernaan

Sekresi kelenjar terbentuk sebagai respons terhadap adanya makanan dalam

saluran pencernaan. Kelenjar sekretori mempunyai dua fungsi yaitu enzim

pencernaan yang disekresi sebagian besar rongga mulut sampai ujung distal ileum

dan kelenjar mucus dari rongga mulut sampai ke anus.

Prinsip dasar sekresi saluran cerna :

a. Permukaan epithelium traktus gastrointestinal memiliki berjuta-juta

kelenjar mucus yang berfungsi merespons perangsangan epithelium

bekerja sebagai pelumas dan melindungi permukaan percernaan.

b. Curuk (Krista lieberkuch), permukaan traktus gastrointestinal dikelilingi

oleh curuk yang mengandung sel sekretori khusus, merupakan invaginasi

dari epitel ke dalam submukosa.

c. Kelenjar tubular, dalam lambung bagian duodenum menyekresi asam dan

pepsinogen.

d. Kelenjar saliva pankreas dan hati berhubungan dengan saluran cerna

menghasilkan sekresi untuk pencernaan atau emulsi makanan.

Prinsip sekresi sel kelenjar

| SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 16

Page 17: Makalah Sistem Pencernaan

- Zat nutriisi yang dibutuhkan harus berdifusi secara aktif dari kapiler ke

dalam sel kelenjar.

- Banyak mitokondria sel menggunakan energy oksida untuk membentuk

adenosine trifosfat (ATP)

- Enegri dari ATP bersama dengan zat-zat yang sesuai disediakan oleh zat

nutrisi yang digunakan dalam sintesisi organik dalam reticulum

endoplasma.

- Bahan sekretori dibawa melalui tubulus reticulum endoplasma (rongga

sitoplasma) disepnjang vestikel dari kompleks golgi.

- Dalam kompleks golgi zat tersebut dimodilikasi dan dikeluarkan ke dalam

sitplasma dalam bentuk vesikel sekretoris.

- Vesikel, tetap tersimpan sampai signal pengontrol saraf atau signal

hormonal menyebabkan sel mengeluarkan isi vesikular.

2.3.6. Metabolisme zat makanan

Makanan adalah salah satu kebutuhan esensial tubuh. Substansi yang dapat

berfungsi sebagai makanan untuk tubuh adalah substansi yang dapat digunakan

sebagai bahan pembakaran, pembangunan untuk memperbaiki jaringan yang rusak

dan pertumbuhan jaringan.(Guyton & Hall)

1) Pencernaan dan penyerapan karbohidrat

a. Pencernaan karbohidrat

Karbohidrat dalam bentuk polisakarida, disakarida, dan monosakarida.

Polisakarida yang dapat dimetabolisme adalah zat pati dari tanaman dan glikogen

dari hewani termasuk polimer glukosa. Pencernaan dimulai dari mulut temapat

amylase, saliva memecahkan menjadi polimer glukosa yang lebih pendek yaitu

maltose dan dekstrin. Kerja amylase pada zat pati sangat pendek pada saat

makanan dalam mulut dengan cepat ditelan. Ketika makanan mencapai lambung

asam hidrokloridan mengaktifkan amylase. Zat pati dalam bola makanan

bercampur karena gerakan lambung. (Drs. H. Syaifuddin, AMK)

| SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 17

Page 18: Makalah Sistem Pencernaan

Dalam mulut dan lambung tidak terjadi pencernaan disakarida (sukrosa,

maltosa, laktosa) dan monsakarida (gluosa dan fruktosa). Dalam duodenum,

pencernaan berlanjut amylase pankreas memecah zat pati menjadi polisakarida

yang lebih kecil. Akhirnya menjadi maltose disakarida. Getah usus halus

mengandung 3 enzim (maltosa, laktosa dan sukrosa) yang menyelesaikan

pencernaandisakarida menjadi glukosa. Semua monosakarida kemudian

diabsorpsi di usus halus. Dari sini masuk ke aliran darah dan kemudian

dimetabolisme ke dalam tubuh.

b. Penyerapan karbohidrat

- Pada dasarnya hampir semua karbohidrat diserap dalam bentuk

monosakarida.

Monosakarida yang paling banyak diserap adalah glukosa, biasanya membentuk

lebih banyak dari 80 % kalori karbohidrat yng diserap.

- Glukosa diangkut oleh mekanisme Ko-Transport Natrium

Transport aktif natrium menebus membran basolateral ke dalam ruang paraselular

menyebabkan natrium di dalam sel berkurang yang menyebabkan natrium

berpindah menembus brush border enterosit untuk masuk bagian dalam sel

melalui proses difusi terfasilitasi.

- Monosakrida lain dipindakan

Galaktosa diangkut oleh mekanisme yang hampir sama persis yang digunakan

oleh glukosa. Dalam perjalanannya melalui enterosit, banyak dari fluktosa yan

diubah menjadi glukosa dalam sisa penjalannya menuju ruang paraselular.

2) Pencernaan dan penyerapan lemak

a. Pencernaan lemak

Lemak tidak dicerna dimulut dan di lambung. Proses pencernaan dimulai di dalam

duodenum. Disini sifat fisik globul lemak di ubah dengan mengemulsi kerja

empedu. Proses ini memecah globul dan meningkatkan permukaan daerah dengan

enzim lipase dari pankreas. Lipase memecah lemak menjadi asam lemak dan

gliserol yang diabsorpsi dari usus halus. Dalam sel usus halus, lemak dibuat

kembali dan dibentuk menjadi partikel kecil disertai protein yang disebut

| SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 18

Page 19: Makalah Sistem Pencernaan

kilomikron. Zat ini di absorpsi ke dalam sisten limfatik usus halus dan di ambil ke

dalam aliran darah.

b. Penyerapan lemak

- Monogliserida dan asam lemak berdifusi secara pasif menembus membran

sel enterosit untuk masuk ke dalam enterosit.

Setelah masuk ke dalam enterosit, sebagian besar asam lemak dan monogliserida

berikatan kembali membentuk trigliserida baru.

- Kilomikron di ekskresikan dari enterosit melalui proses eksositosis

Trigliserida yang terbentuk kembali berkumpul di apparatus golgi membentuk

globulus yang mengandung kolesterol dan fosoflipid. Globules ini kemudian

dinamai kilomikron.

- Kilomikron di angkut dalam limfe.

Dar permukaan basolateral enterosit, kilomikron mengalir ke lakteal sentral vilus

dan kemudian di dorong, bersama dengan limfe, ke atas menuju duktus torasikus

untuk disalurkan ke dalam vena-vena besar di leher.

3) Pencernaan dan penyerapan protein

Protein tidak dicerna dalam mulut. Dalam lambung kerja asam hidroklorida

mengubah sifat fisik protein dengan membuat lebih mudah di cerna. Proses

pencernaan protein di mulai dari lambung dengan kerja enzim pepsin. Pepsin

diproduksi dalam bentuk inaktif disebut pepsinogen yang diaktifkan menjadi

pepsin karena kerja asam klorida. Pepsin memecah protein makromolekular

menjadi fragmen yang lebih kecil yang disebut peptide. Proses pencernaan protein

berlanjut di dalam duodenum. Enzim tripsin dan kimotripsin bekerja mencegah

protein dan peptide menjadi fragmen yang lebih kecil. Kedua enzim ini dihasilkan

oleh pankreas dalam bentuk tidak aktif dan diaktifkan dalam getah alkalin

pankreas untuk menghentikan kerja pepsin.

4) Penyerapan di usus besar : pembentukan feses

a. Separuh proksimal kolon penting untuk penyerapan elektrolit dan air

| SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 19

Page 20: Makalah Sistem Pencernaan

Penyerapan ion narium dan klorida menciptakan gradient osmotik di kedua sisi

mukosa usus besar, dalam hal ini pada gilirannya menyebabkan penyerapan air.

b. Usus besar maksimal dapat menyerap sekitar 5-7 liter cairan dan elektrolit

setiap hari.

Jika jumlah total yang masuk ke usus besar melalui katub ileosekal atau melalui

sekresi usus besar melebihi kapasitas absorptif ini, kelebihan itu muncul di feses

sebagai diare.

c. Feses dalam keadaan normal mengandung air tiga perempat dan bahan

padat seperempat.

Bahan padat terdiri dari bakteri mati sekitar 30 %, lemak sekitar 10-20 %, bahan

inorganik sekitar 10-20 %, protein sekitar 2-3 % dan serat makanan tak tercerna

dan konstituen kering getah pencernaan, misalnya pigmen empedu dan sel epitel

yang terlepas, sekitar 30 %. Warna feses yang coklat di sebabkan oleh sterkobilin

dan urobilin, yaitu turunan bilirubin. Bau terutama ditimbulkan oleh indol, skatol,

merkaptan, dan hydrogen sulfide.(Guyton & Hall)

2.4. Fisiologi Gangguan Saluran Cerna2.4.1. Gangguan menelan dan esophagus

Paralisi mekanisme menelan dapat disebabkan oleh :

1) Kerusakan saraf

Keusakan pada saraf kranialis keliman , kesembilan, atau kesepuluh dapat

menyebabkan paralisis sebagian mekanisme menelan.

2) Keruskan otak

Misalnya penyakit poliomyelitis dan ensefalitis dapat menghambat proses

menelan normal denga merusak pusat menelan di batang otak.

3) Disfungsi otot

Paralisis otot-otot menelan, seperti terjadi pada distrofi otot atau kegagalan

transmisi neuromuscular dan menghambat proses menelan normal.

2.4.2. Gangguan lambung

1) Gastritis

| SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 20

Page 21: Makalah Sistem Pencernaan

Peradangan mukosa lambung, disebabkan oleh infeksi bakteri kronik mukosa

lambung dan juga bahan iritan misalnya alcohol dan asirin dapat merusak sawar

proyektif mukosa lambung.

2) Lambung dilindungi oleh sawar mukosa lambung (hambatan terhadap

penyerapan dilambung)

3) Gastritis kronik dapat menyebabkan:

- Hipoklorhidria : berkurangnya sekresi asam

- Aklrhidria : lambung gaal mengeluarkan asam hidroklorida.

4) Infeksi bakteri oleh Helocobacter pylori merusak sawar mukosa

gastroduodenum.

2.4.3. Gangguan usus halus

1) Ganggguan pencernaan

Terjadi karena kegagalan penkreas mengeluarka getahnya, sehingga sebagian

makanan yang tertelan tidak digunkan untuk nutrisi dan teretuk feses yang banyak

dan berlemak.

2) Pancreatitis (peradangan pankreas)

Disebabkan oleh ingesti alcohol berlebihan atau sumbatan papilla Vateri oleh batu

empedu.

2.4.4. Gangguan usus besar

1) Konstipasi berat menyebabkan megakolon

Penyebabnya adalah ketiadaan atau defisiensi sel-sel ganglion di pleksus

mienterikus di sebuah segmen kolon sogmoid.

2) Diare disebabkan pergerakan cepat bahan feses melintasi usus besar.

Penyebab diare:

- Enteritis, infeksi saluran usus.

- Diare psokogenik

- Colitis ulseratif.

| SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 21

Page 22: Makalah Sistem Pencernaan

2.4.5. Gangguan umum saluran cerna

1) Muntah terjadi akibat efek meremas dari otot abdomen disertai pembukaan

mendadak sfingter esifagus

2) Kensekuensi abnormal konstruksi bergantung pada bagian saluran cerna

yang tersumbat.

| SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 22

Page 23: Makalah Sistem Pencernaan

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem pencernaan terdiri dari saluran cerna yang dimulai dari mulut sampai

dubur (anus) dan berlangsungnya proses pencernaan juga dipengaruhi oleh kerja

kelenjar-kelenjar besar terkait, seperti liur, hati, dan pankreas yang mencurahkan

sekretnya ke dalam saluran tersebut.

Fungsi utama sistem pencernaan adalah memindahkan zat nutrient (zat yang

sudah dicerna), air, garam yang berasal dari zat makanan untuk didistribusikan ke

sel-sel melalui sistem sirkulasi.

3.2. Saran

Melihat akan pentingnya fungsi dari kesehatan saluran cerna terhadap

tubuh manusia karena setiap harinya organ-organ sistem ini bekerja mencerna dan

penyerap zat-zat nitrisi penting untuk kelangsungan hidup kita, maka pengetahuan

akan sistem pencernaan sangat penting untuk dipelajari lebih mendalam karena

berhubungan langsung dengan tubuh kita.

| SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 23

Page 24: Makalah Sistem Pencernaan

DAFTAR PUSTAKA

Anonima. 2010. Sistem Pencernaan. www.docstoc.com/docs/52829937/sistem- pencernaan.html.

Anonimb. 2010. Sistem Pencernaan. www.sarjanaku.com/2010/10/sistem-pencernaan.html.

Watson, R. 2002. Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat. Jakarta: EGC

Wheeler, Liz. 1997. Jendela Iptek: Tubuh  manusia.Penerjemah Ayu B Harahap. Jakarta: Balai Pustaka

Wright.Lilian. 1994.First starts: Eating. London: Watts Book

Pearce. C Evelyn.2009.Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama

| SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 24