Makalah Blok 7 Sken 1
-
Upload
muhammad-hernandy -
Category
Documents
-
view
284 -
download
36
description
Transcript of Makalah Blok 7 Sken 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
“DOK.. AKU INGIN GIGI TIRUANKU BERSIH DAN NYAMAN DI
PAKAI”
Pasien seorang wanita berusia 55 tahun datang ke klinik
prostodonsia dengan keluhan ingin membersihkan gigi tiruan yang sudah
dipakai selama 1 tahun. Disekitar gigi tiruan tersebut kotor banyak terdapat
sisa makanan dan baunya tidak nyaman. Dari anamnesa didapatkan bahwa
pasien tidak pernah kontrol ke dokter gigi dan sebelumnya pasien
menggunakan krim perekat gigi tiruan agar gigi tiruannya tetap pas dipakai.
1.2 Identifikasi masalah
1. Apa yang dimaksud dengan gigi tiruan lengkap?
2. Apa saja fungsi gigi tiruan lengkap ?
3. Bagaimana perawatan dari gigi tiruan lengkap ?
4. Bagaimana metode dari denture cleanser ?
5. Apa saja jenis – jenis produk denture cleanser ?
6. Bagaimana cara pengaplikasian dari denture adhesive ?
7. Apa saja komposisi dari denture adhesive ?
1
1.3 Problem Tree
1.4.Sasaran Belajar
1. Menjelaskan definisi gigi tiruan lengkap
2. Menjelaskan fungsi gigi tiruan lengkap
3. Menjelaskan perawatan gigi tiruan lengkap
4. Menjelaskan metode denture cleanser
5. Menjelaskan jenis-jenis produk denture cleanser
6. Menjelaskan cara pengaplikasian denture adhesive
7. Menjelaskan komposisi dari denture adhesive
2
Gigi Tiruan Lengkap
FungsiDefinisi
Komposisi
Denture Cleanser
Aplikasi
Denture Adhesive
Efek SampingPerawatan
Jenis – Jenis Produk
Metode
BAB II
ISI
2.1 Definisi Gigi Tiruan Lengkap
Gigi tiruan adalah suatu alat tiruan yang digunakan untuk menggantikan
sebagian atau seluruh gigi asli yang sudah hilang serta mengembalikan
perubahan-perubahan struktur jaringan yang terjadi akibat hilangnya gigi asli.1
Gigi tiruan lengkap adalah protesa gigi lepasan yang dimaksudkan untuk
menggantikan permukaan pengunyahan dan struktur-struktur yang
menyertainya dari suatu lengkung gigi rahang atas dan rahang bawah.2
2.2 Fungsi Gigi Tiruan
Fungsi gigi tiruan adalah :3
1. Mengembalikan fungsi organ kunyah
2. Mengembalikan fungsi estetik
3. Memperbaiki fungsi bicara
4. Menjaga kesehatan jaringan mulut dan jaringan yang ikut serta dalam
pengunyahan
5. Melestarikan jaringan mulut yang masih tertinggal
6. Meningkatkan distribusi bahan kunyah
7. Merestoasi dan mempertahankan fungsi rongga mulut
2.3 Metode Perawatan Gigi Tiruan
2.3.1. Perawatan bau pada gigi tiruan
Plat pada gigi tiruan yang jarang dibersihkan menjadi sumber
penumpukan sisa makanan. Sisa makanan tersebut kemudian diubah oleh
aktivitas bakteri menjadi senyawa sulfida sehingga mengakibatkan bau
tidak sedap. Untuk mencegahnya dapat dilakukan beberapa cara yang
paling sederhana adalah melepas plat kemudian dibersihkan dengan sikat
3
dibawah air mengalir kemudian rendam didalam air hangat semalam untuk
kemudian dipakai lagi keesokan harinya.4
2.3.2. Perawatan noda pada gigi tiruan
Bahan perawatan noda :5
Sodium hipoklorit sebagai desinfektan dapat mengurangi mikroorganisme
yang melekat pada gigi tiruan,sedangkan bahan desinfektan sebagai bahan
pembersih seperti klorhexidin glukonat atau salisilat dapat engurangi plak
pada gigi.5
Selain kedua bahan di atas, ada juga bahan tradisional seperti daun
sirih, daun saga, daun semanggi yang dapat dipakai sebagai bahan
desinfektan.Salah satu cara untuk merawat gigi tiruan adalah dengan
merendam dalam pembersih gigi tiruan yang mengandung larutan
desinfektan.Dengan menggunakan berbagai macam pembersih gigi tiruan
yang banyak beredar antara lain yang berbentuk pasta,tablet,cairan dan
lain sebagainya. Lempeng resin akrilik yang direndam pembersih gigi
tiruan dalam jangka waktu yang terus menerus dapat terjadi perubahan
warna.5
2.3.3 Perawatan abrasi pada gigi tiruan
Salah satu keluhan yang paling sering terjadi gigi tiruan menjadi
longgar sehingga mengganggu retensi dan stabilisasi. Dapat disimpulkan
bahwa untuk mengembalikan retensi dan stabilisasi gigi tiruan sebagian
lepasan (GTSL) yang longgar karena resorbsi residual ridge, dilakukan
relining, Yaitu dengan penambahan bahan baru secukupnya pada
permukaan gigi tiruan yang menghadap jaringan pendukung. Untuk
mengisi ruangan yang ada antara basis gigi tiruan dengan permukaan
jaringan pendukung. Teknik relining ini dilakukan dengan cara direct atau
indirect.6
4
2.4 Definisi Denture Cleanser
Denture clenaser adalah pemeliharaan kebersihan gigi tiruan yang
memadai melalui metode mekanik, kimia atau keduanya untuk mengurangi
dan menghilangkan penyebab kerusakan jaringan mulut.
Bahan pembersih gigi tiruan dapat berupa krim,pasta,gel,atau larutan
yang dibuat untuk membersihkan gigi tiruan penuh atau lepasan. Sebuah bahan
pembersih gigi tiruan yang efektif harus mempunyai kemampuan untuk
menghilangkan lapisan plak bakteri & mencegah terbentuknya kembali serta
memiliki kemampuan untuk menghilangkan debris makanan,kalkulus,dan
stain.7
2.5 Komposisi Denture Cleanser
Komposisi Denture Cleanser yaitu :8
1. Alkaline peroxide.
2. Alkaline hypochlorite.
3. Asam.
4. Disinfektan..
5. Enzim.
6. Chlorheksidin.
2.6 Persyaratan Denture Cleanser
1. Tidak toksik,mudah dihilangkan dan tidak menimbulkan bekas.
2. Dapat menghilangkan atau melarutkan deposit organik dan inorganik.
3. Tidak berbahaya pada material gigi tiruan.
4. Tidak berbahaya jika mengenai mata,kulit atau baju jika terkena larutan
denture cleanser.
5. Stabil saat penyimpanan.
6. Bersifat bakterisid fungisid.
7. Mekanisme kerja yang sangat singkat (<8jam).
8. Mudah digunakan.
5
2.7 Metode Denture Cleanser
2.7.1 Metode Mekanik.9
Penyikatan sebaiknya di atas telapak tangan atau tempat berisi air atau
di atas handuk agar gigi tiruan tidak patah jika terlepas dari tangan. Penggunaan
pasta gigi tidak disarankan karena terlalu abrasif. Sikat seluruh permukaan gigi
tiruan tetapi jangan terlalu keras, karena jika terlalu keras dapat merusak
material gigi tiruan.9
• Keuntungan: murah. Sederhana, cepat.9
• Kekurangan: kebersihannya terbatas, beresiko patah. Disarankan untuk
mengkombinasi dengan teknik kimia.9
Gambar 1 (metode mekanik)
2.7.2 Metode Kimia
Pembersihan gigi tiruan secara kimia dengan menggunakan denture
cleanser berupa pasta, gel, tablet atau cairan. Penggunaan denture cleanser
sebaiknya sesuai dengan aturan pakai masing-masing jenis maupun merek. Ada
banyak jenis denture cleanser, misalnya polident(gambar 2) sodium hypochorite,
chlorhexidine, larutan peroksida dan sebagainya. Saat ini, sodium hypochlorite
merupakan denture cleanser yang paling sering digunakan. Disarankan teknik ini
dikombinasi dengan teknik mekanik untuk hasil yang maksimal, contohnya saat
penyikatan menggunakan denture cleanser berbentuk pasta atau gigi tiruan
direndam didalam cairan denture cleanser.
6
Gambar 2. Jenis denture cleanser yang berupa polident
Pembersihan gigi tiruan dengan cara metode kimia yaitu : 9
1. Bersihkan gigi tiruan dengan sikat gigi kemudian bilas dengan air.
2. Masukkan gigi tiruan ke dalam gelas berisi air hangat (bukan air panas).
3. Masukkan satu tablet ke dalam gelas tadi dan biarkan bereaksi
membersihkan gigi tiruan selama 5 menit untuk pembersihan maksimal.
4. Angkat gigi tersebut dan sikat perlahan di bawah air mengalir sampai
bersih.
5. Gigi siap untuk digunakan kembali.
Metode kimia pembersih gigi tiruan dapat dibagi menjadi kelompok
berikut : 10,11
1. Alkaline Peroksida
Pembersih gigi tiruan yang paling sering digunakan untuk perendaman
pada malam hari setiap hari yang melepaskan gelembung oksigen dan
memberikan suatu efek pembersihan mekanis. Studi mikroskopis
menunjukkan bahwa perendaman berkepanjangan dari resin akrilik dalam
pembersih alkaline peroksida tidak mempengaruhi permukaan resin
7
akrilik. Tapi dapat menyebabkan pemutihan resin akrilik. 12 Contoh
produknya adalah Efferdent , polident, Fiftydent.8
2. Alkaline Hipoklorit
Bahan kimia yang berguna menghilangkan noda, melarutkan musin, dan zat
organik, bakterisida. Bahan ini tidak dapat melarutkan kalkulus tapi
mungkin menghambat pembentukan kalkulus pada gigi tiruan.
Penggunaannya efektif dengan perendaman malam hari, tetapi dapat
menyebabkan pemutihan sehingga digunakan hanya sesekali(misalnya
seminggu sekali). Jenisnya dentural dan Milton. 13
3. Asam encer organik atau anorganik
Pembersih dengan basis asam encer efektif terhadap kalkulus dan noda
pada gigi tiruan. Asam encer seperti asam asetat dapat digunakan untuk
melarutkan kalkulus direndam pada malam hari. produk ini seharusnya
hanya dalam interval mingguan atau 2 mingguan karena menyebabkan
korosi logam komponen gigi tiruan dan berbahaya bagi mata dan kulit.8
Contoh produknya yaitu Denden, deep clean.13
4. Disinfeksi agen (disenfektan)
Mengandung larutan klorhekidin glukonat / salisilat. Klorheksidin glukonat
tidak cocok untuk perendaman gigi tiruan setiap hari karena dapat
menyebabkan perubahan pewarnan. Natrium salisilat 0,1 % mungkin
memiliki efek yang menguntungkan yang sama tanpa menyebabkan
pewarnaan. Perendaman gigi tiruan selama beberapa menit setiap hari
dalam larutan klorheksidin dapat menyebabkan stain. Glukonat atau
salisilat menyebabkan penurunan yang signifikan dalam jumlah plak gigi
tiruan dan perbaikan dalam mukosa gigi tiruan. Tapi zat ini tidak cocok
untuk penggunaan sehari-hari karena baud an rasa serta menyebabkan
pemutihan dan efek crazing. Jenisnya yaitu: chlorehexidin, Alkaline
perborate.
5. Enzim
Penggunaan enzim untuk memecah glikoprotein, muco-protein, dan muco-
polisakarida dari plak. 8 Tidak ada efek samping berbahaya dari
penggunaan enzim sebagai pembersih gigi tiruan. Perendaman
8
menggunakan 15 menit waktu perendaman, yang lebih mudah diterima
oleh pasien dibandingkan perendaman semalaman.
2.7.3 Metode mekanik-kimia
Unit ultrasonik memberikan getaran yang dapat digunakan untuk
membersihkan gigi tiruan. Bila teknik ini digunakan, gigi tiruan
ditempatkan ke unit pembersih, yang diisi dengan larutan pembersih.
Tindakan pembersihan dari agen perendaman dilengkapi oleh aksi
debriding mekanik getaran ultrasonik. Meskipun efektif teknik ini mungkin
tidak cukup menghilangkan plak pada permukaan gigi tiruan.9
Gambar 3. Unit Ultrasonik
2.8 Definisi Denture Adhesive
Denture Adhesive adalah bahan yang digunakan oleh pemakai gigi tiruan untuk
mendapatkan retensi,kestabilan,dan fungsi yang maksimal dari gigi tiruan. Dapat
berupa gel atau powder.
2.9 Komposisi Denture Adhesive
Komposisi denture adhesive : 14
Material Purpose
Methyl vinyl ether-maleicanhydride copolymer
High molecular weight copolymerswith adhesive and cohesiveproperties
Karaya gum Thickener
9
Pectin Gelling agent
Gelatin Gelling agent
Carboxymethylcellulose Viscosity modifier/thickener
Antimicrobial agents(for example, ethanol, sodiumborate, sodium tetraborate,hexachlorophene)
Antimicrobial
Non-toxic additives Wetting agents and plasticizersTragacanth Water-soluble mixture of
polysaccharides that absorbs waterto become a gel
Flavoring agents (for example,peppermint oil, wintergreen oil)
Improves taste
Menurut Cagna, 2014 komposisi denture adhesive yaitu : 15
Propyl hydroxy benzoat
Poly (vinyl methyl ether maleate ) dan carboxyl cellulosa
Mengandung gelatin,gum. Menebalnya lem perekat karna dimasukkannya sellulosa
atau seperti magnesium oksida. Beberapa produk mengandung anti agent bacterial
(herachalorophone) dan natrium lauril sulfat untuk mengurangi tegangan
permukaan dan memastikan bahwa perakat gigi tiruan akan mengalir merata.15
2.10 Indikasi Denture Adhesive
Untuk pemakaian rutin untuk pasien yang menggunakan gigi tiruan lengkap
lepasan yang tidak memenuhi ekspetasi pasien yang stabilitas dan retensi dari
gigi tiruan.15
2.11 Kontra indikasi Denture Adhesive
Untuk pasien yang menggunakan gigi tiruan cekat ataupun pemakaian yang
berlebihan dalam kondisi apapun,memiliki oral hygine yang buruk,memiliki alergi
terhadap bahan-bahan tertentu.15
10
2.12 Cara Penggunaan Denture Adhesive
Cara penggunaan denture adhesive adalah : 15
1. Aplikasikan sedikit pasta denture adhesive ke permukaan denture yang
bersih & kering. Jumlah yang terlalu banyak akan mengiritasi jaringan
tempat pengaplikasian.
- Untuk denture maksila,diaplikasikan di regio midpalatal (Figure 1)
- Untuk denture mandibula,aplikasikan sedikit pasta,letakkan 2-3 titik
pasta disepanjang lengkungan mandibula (Figure 2)
2. Setelah di aplikasikan,pasta denture adhesive harus diratakan ke seluruh
permukaan denture dengan jari yang bersih & kering,ini akan
menghasilkan lapisan tipis dari denture adhesive. (Figure 3)
3. Kemudian,denture tersebut harus direndam didalam air untuk menghidrasi
adhesive kurang lebih selama 20-30 detik. (Figure 4)
11
4. Setelah itu letakkan denture di dalam mulut & posisikan dengan tepat
sambil ditekan dengan jari selama 10 detik. (Figure 5)
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gigi tiruan adalah gigi yang menggantikan sebagian dari pada gigi asli yang hilang. Fungsi dari gigi tiruan antara lain : pemulihan fungsi estetik, perbaikan dan peningkatan fungsi pengunyahan, pelestarian jaringan mulut yang masih tinggal, pencegahan migrasi gigi, dan peningkatan distribusi beban kunyah.
Perawatan gigi tiruan adalah dengan menjaga selalu kebersihannya dan dalam penggunaannya sebaiknya dilepas pada waktu malam hari. Salah satu perawatan yang dapat dilakukan sendiri adalah denture cleanser. Denture cleanser adalah bahan yang dapat berupa krim, pasta, gel, larutan yang dibuat untuk membersihkan gigi tiruan dan harus mempunyai kemampuan untuk menghilangkan lapisan plak bakteri dan mencegahnya terbentuk kembali serta aman apabila digunakan. Selain itu perlekatan gigi tiruan bisa saja tidak sesuai dengan rahang pasien atau tidak dapat melekat dengan baik, penggunaan denture adhesive merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan. Denture adhesive adalah bahan yang digunakan oleh pemakai gigi tiruan untuk mendapatkan retensi, kestabilan, dan fungsi yang maksimal dari gigi tiruan.
3.2 Saran
Sebaiknya jika memakai gigi tiruan hendaknya selalu dijaga kebersihannya agar pemakaiannya dapat bertahan lama dan tidak menyebabkan kerusakan jaringan sekitar rongga mulut. Penggunaan krim perekat gigi tiruan harus sesuai dengan aturan pabrik sesuai dengan merek masing-masing produk.
13
DAFTAR PUSTAKA
1. Gaib, Zulfikar. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Terjadinya
Kandidiasis Eritematosa pada Pengguna Gigi Tiruan Lengkap. Universitas
Sam Ratulangi, 2013.
2. Anusavice Kenneth J. Buku ajar ilmu bahan kedokteran gigi edisi 10.
Jakarta : EGC. 2014 p197
3. Wisatya Meirina R. 2014. Analisis Perbandingan Tingkat Kepuasan Pasien
dalam Pemakaian Protesa Gigi Tiruan Lepasan yang Dibuat Tukang Gigi
dan Dokter Gigi di Kabupaten Jember. Jember. Universitas Negeri Jember
4. Johnson Joyce Y,dkk. 2005. PROSEDUR PERAWATAN DI RUMAH.
Jakarta : EGC
5. David dan Elly Munadziroh.Perubahan warna lempeng resin akrilik yang
direndam dalam larutan desinfektan sodium hipoklorit dan
klorhexidin.Dent. J., Vol. 38. No. 1 Januari 2005: 36–40
6. Setiawan Ricky. 2014. Penatalaksanaan Relining pada Gigi Tiruan Sebagian
Lepasan. Jurnal Ilmiah Widya. Vol 1
7. Skripsi Astrina Universitas Sumatra Utara ,2013
8. Oussama, mansour, Hamdan ahmad.2014. Matherials and methods for
cleaning dentures – a review. International journal of dental clinics. Vol 6
issue 2
9. Rahn, Arthur O., et al. Textbook of Complete Dentures. PMPH USA. 2009
10. M. Beyari, Mohammad et al. Tissue inflammatory response and salivary
streptococcus Mutans Count with three different denture cleansers. African
journal of microbiology research. 2011. Vol. 5 (8) pp. 965-974
11. H.F.O. Paranhose et al. Comparison of physical and mechanical properties
of microwave – Polymerized acrylic resin after disinfection in sodium
hypochlorite solutions. Braz Dent J. 2009. 20 (4) :331-335
12. M. Vojdani et al. Cytotoxicity of resin-based cleansers : An in vitro study.
Iranian red crescent medical journal. 2010. 12 (2) : 158 -162
13. Ecket, Jacob, Fenton, Mericske, Stern. Prosthodontic treatment for
edentulous patients. St. Louis: Mosby Inc. 2004. p. 190-205
14
14. Duqum Ibrahim . et all. 2012. Denture adhesive use in complete dentures :
clinical recommendations and review of the literature. 468-475
15. Cagna, David.R, Massad, Joseph.J. Prosthesis Retention and Effective Use
of Denture Adhesive in Complete Denture Therapy. Journal of American
Dental Association.2014:6-7
15