Laporan Silica Sizer Dan Crusher

22
Biro Pemeliharaan Alat Tambang Sizer dan Crusher Silica AREA III – Bukit Ngalau Oleh : Kelompok III Defrizal Zed NIS 4444334 Bintsar PT NIS 4444243 PT. Semen Padang Padang 2010

Transcript of Laporan Silica Sizer Dan Crusher

Page 1: Laporan Silica Sizer Dan Crusher

Biro Pemeliharaan Alat Tambang

Sizer dan Crusher SilicaAREA III – Bukit Ngalau

Oleh :

Kelompok III

Defrizal Zed NIS 4444334Bintsar PT NIS 4444243

PT. Semen PadangPadang

2010

I. Sistem Peralatan Sizer Silica

Peralatan utama terdiri dari :

Page 2: Laporan Silica Sizer Dan Crusher

1. Hoper Sistem

2. Feeder Sistem

3. Roll Sizer Sistem

4. Chute Sistem

5. Drive Sistem

Tampak Atas Peralatan Roll Sizer Sistem

Keterangan :

(1) Roll SizerType : DRS 800x1500Feed Opening : 1.790 x 1500Number of crushing Roll : 2Roll Circle Diameter : 960 mmDistance of crushing teeth : 800 mmNumber of Crushing teeth : 20Temperature control-bearing : 4 x PT100Speed control shaft : 2 x DGP 10 (kiepe)Weight : aprrox. 20.4 ton

(2) Curved Tooth Coupling Number : 2Type : ZEA 316-E84-SoWeight : approx. 270 kg

Page 3: Laporan Silica Sizer Dan Crusher

(3) Spur GearNumber : 2Type : 3Sg 450 SoRatio : 44 : 1Weight : approx. 2160 kg

(4) Turbo CouplingNumber : 2Type : 562 TVCControl Equipment : non-contact thermic switchmit BTSActivate temperature : 140 oCFlexible connecting coupling : Ts chan KG 240-390Weight : approx. 125 kg

(5) Electric motor by costumerPower : 160 KW, IP55 : B3Speed : 1500 rpmWeight : 1060 kg

Photo Peralatan Silica Sizer Area III

II. Performance Analysis

2.1 Wearing Rate

2

3

45

1

Page 4: Laporan Silica Sizer Dan Crusher

Roll sizer mengalami keausan (tumpul) akibat bergesekan dengan material batu silica.

Untuk memperbaiki roll sizer dilakukan pengelasan pada kuku-kuku sizer, kadang

pengelasan dengan menambah plat yang dilaskan pada kuku-kuku sizer tersebut

Pengelasan dilakukan setiap hari selama lebih kurang 1 jam kerja dengan memakai kawat

las ESAB 4804

2.2 Machine Availability (MA) (lihat Tabel 2.2)

MA = Jam rencana – Jam breakdown

Jam rencana

Jam rencana untuk area III-Bukit ngalau adalah 8 jam/ 10 jam sehari

Dari lampiran didapat MA = 79,42 %

2.3 Power Consumption

Power diatur dari electrical room (ER 238.1)

ER 238.1

MOTOR DAYA (KW)

E5JO1M1 75

E5MO1M2 160

E5MO1M1 160

E5JO2M1 37

TOTAL 432

2.4 Man Hours

Untuk operasional area III-Bukit Ngalau jam kerja adalah 8 Jam sehari (satu shift)

Untuk Maintenance Mechanical dan Electrical sistem kerja Non-Shift (8jam)

Page 5: Laporan Silica Sizer Dan Crusher

Roll Sizer Lubricating instruction

No Lubrication Point Number

Lubricating Interval in operating hours Lubricant Quantity

Change Re-lubrication Change Re-lubrication

1 Crushing Roll Bearings 4 Every 6000 h or 2 yearsby an automatic grease lubrication unit

Approx. 10 kg for each bearing. Fill bearings with grease up to 75%. Fill bearing housing with grease up to 50 %

for each lubricating nipple approx. 40 g

2Crushing Roll Bearings Labirynths

4 Every 6000 h or 2 years    for each lubricating nipple approx. 40 g

3 Curved Tooth Coupling 2Every 8000 h, latest every 2 years

Every 3000 h Approx. 4.8 Liters  

4 Gears 2

1 Oil change after 250 h

  Approx. 240 Liters  

2Oil change after 1000 h. Latest after 3 months

3

Oil change after 5000 h. Latest after 8-9 months. Further oil changes after 5000h. Latest after 1 year

5 Fuid Coupling 2 Every 15000 h   19 Liters  

Page 6: Laporan Silica Sizer Dan Crusher

Contoh Laporan Harian Produksi Silica AreaIII-Bukit Ngalau

Page 7: Laporan Silica Sizer Dan Crusher

III. Historical Equipment

1) Sizer Silica area III-Bukit Ngalau di pasang pada tahun 2004, untuk perawatan mechanical dilakukan hal-hali sebagai berikut :

a. Pengelasan kuku-kuku sizer yang tumpul

b. Penambahan oli gearbox sizer roll dan feeder

c. Penambahan grease

d. Pengencangan baut-baut yang longgar

2) Pengelasan dilakukan dengan kawat las ESAB 4804, dilakukan 1 kali sehari lebih kurang satu kali sehari

3) Penambahan grease menggunakan automatic greasing, tapi untuk kondisi saat ini automatic greasing sudah tidak berfungsi sebagaimana

mestinya sehingga dilakukan penambahan grease secara manual sekali satu minggu

4) Untuk penggatian total oli gearbox belum pernah dilakukan, selama ini hanya dilakukan penambahan oli gearbox, jika oli sudah kurang

dai level oli

5) Untuk penggantian atau penambahan lubrikasi dapat dilihat dari table lubricating instruction

Page 8: Laporan Silica Sizer Dan Crusher

IV. Pareto Analysis

4.1 Trouble Shooting

Pada sistem roll sizer, kerusakan yang sering terjadi adalah pada kuku-kuku sizer,

dimana untuk memperbaikinya dilakukan pengelasan menggunakan kawat las ESAB 4804

hal ini dilakukan satu kali sehari

4.2 Aktifitas Pemeliharaan

1. Pengelasan kuku-kuku sizer

2. Penambahan grease bearing sizer roll, satu kali seminggu,sebelumnya memakai

sistem automatic greasing, tapi sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya

3. Penambahan oli gearbox, untuk memenuhi standard pabrikan seharusnya oli diganti

sesuai dengan lubricating instruction, tapi belum dilakukan

4. Pengencangan baut-baut sizer yang longgar

V. Root Caused Analysis

Keausan yang terjadi pada kuku sizer disebabkan material yang masuk kadang dalam

ukuran besar dan bercampur dengan batu basal sehingga kerja roll sizer melebihi

kemampuannya

Hal tersebut akan menyebabkan wearing rate yang tinggi dan dapat menimbulkan vibrasi

pada mesin

Page 9: Laporan Silica Sizer Dan Crusher

VI. Sistem Peralatan Crusher Silica

Peralatan utama terdiri dari :

1. Hoper Sistem

2. Feeder Sistem

3. Roller Crusher Sistem

4. Chute Sistem

5. Drive Sistem

Feeder Crusher Silica Area III-Bukit Ngalau

Feeder Crusher digerakan oleh motor 5,5 KW yang terhubung ke gearbox dengan

spesifikasi :

Merk : FLS

No. 38696

Type : TD 315

KW/hp : 5.5/ 7.47

rpm : 1600/ 63

Page 10: Laporan Silica Sizer Dan Crusher

Roller Crusher Sistem

Gambar Tampak Samping Silica Roller Crusher

Pada silica roller crusher menggunakan safety plate yang befungsi sebagai pengaman

ketika ada batu besar yang masuk ke roller crusher

Ketika batu yang masuk tidak dapat dihancurkan oleh roller crusher, maka roller akan

merenggang dan punch akan menekan safety plate, jika safety plate patah maka tuas pada

body roller crusher akan menekan limit switch dan mematikan power

Posisi safety plate

Safety Plate

Safety Plate

Punch penekan

Page 11: Laporan Silica Sizer Dan Crusher

Roller digerakan dengan motor 90 KW yang dihubungkan ke gearbox dengan spesifikasi :

Merk : FLS

No. 38630

KW/hp : 90/122

Type : TE 415

rpm : 1465/ 204

Pada salah satu bagian roller di pasang fly whell yang befungsi untuk membantu kerja

motor ketika roller sudah berputar

Fly wheel

Gambar Tampak atas Fly Wheel

Fly Wheel

Page 12: Laporan Silica Sizer Dan Crusher

Dari gearbox di hubungkan traveling gear FLS yang terdiri dari 2 buah gear wheel 70

teeth dan satu gear wheel 20 teeth,

Traveling gear di topang dengan 6Pcs bearing SKF : 2224 CCK/ W33 + H3124

Dari data diatas, maka ratio traveling gear adalah 70/20 = 3.5

Traveling gear

Dari transfer gear ke roller crusher dihubungkan dengan dua buah universal joint

Universal Joint

70 teeth 70 teeth 20 teeth

Bearing

Page 13: Laporan Silica Sizer Dan Crusher

Photo Drive Sistem silica roller crusher

Keterangan :

1. Elektrik motor

2. Gearbox

3. Tranfer gear

4. Unversal joint

Kecepatan roller crusher

Kecepatan motor (n1) = 1465 rpm

Kecepatan keluaran gearbox (n2) = 204 rpm

Ratio traveling gear adalah 70/20 = 3.5

Maka kecepatan roller crusher adalah

204/ 3.5 = 58.28 rpm

21

3

4

Page 14: Laporan Silica Sizer Dan Crusher

VII. Performance analysis

7.1 Wearing Rate

Roller crusher mengalami keausan (tumpul) akibat bergesekan dengan material batu silica.

Untuk memperbaiki roller crsher dilakukan pengelasan pada kuku-kuku roller, kadang

pengelasan dengan menambah plat yang dilaskan pada kuku-kuku roller tersebut

Pengelasan dilakukan setiap hari selama lebih kurang 1 jam kerja dengan memakai kawat

las ESAB 4804

7.2 Availability

MA = Jam rencana – Jam breakdown

Jam rencana

Jam rencana untuk area III-Bukit ngalau adalah 8 jam/ 10 jam sehari

Dari lampiran didapat MA = 79,42 %

7.3 Power Comsuption

ER 238

MOTOR DAYA (KW)

E5SO1M1 45

E5JO3 55

E5JO6 37

E5JO4 7,5

E2JO5M1 220

TOTAL 364,5

7.4 Man Hours

Untuk operasional area III-Bukit Ngalau jam kerja adalah 8 Jam sehari (satu shift)

Untuk Maintenance Mechanical dan Electrical sistem kerja Non-Shift (8jam)

Page 15: Laporan Silica Sizer Dan Crusher

VIII. Historical Equipment

1. Silica crusher area III-Bukit Ngalau dipasang padang tahun 1982

2. Pernah mengalami patah pada body punch tempat pemasangan safety plate akibat

beban roller yang terlalu besar

3. Untuk geasing bearing roller dilakukan secara manual satu kali seminggu

4. Untuk oli gearbox biasanya dilakukan penambahan oli gearbox, jika oli sudah

kurang dari level oli

5. Dalam 3 tahun terakhir belum pernah dilakukan penggantian total pada oli gearbox

IX. Pareto Analysis

9.1 Trouble Shooting

Troble shooting biasanya dilakukan untuk penggantian safety plate yang patah akibat batu

besar yang masuk ke roller crusher

9.2 Aktifitas pemeliharaan

Aktifitas pemeliharaan yang biasa dilakukan adalah :

a. Pengelasan kuku-kuku sizer dengan kawat las ESAB 4804

b. Pengecekan safety plate

c. Greasing bearing travelling gear pakai cardium compound

d. Greasing bearing roller crusher pakai grease truse 677 HT

e. Pengecekan baut-baut pada sistem crusher

X. Root Cause Analysis

Keausan yang terjadi pada kuku roller cusher disebabkan material yang masuk kadang

dalam ukuran besar dan bercampur dengan batu basal sehingga kerja roller crusher

melebihi kemampuannya

Untuk mencegah kerusakan yang terjadi maka pada roller crusher dipasang system safety

plate, sehingga ketika batu besar masuk maka safety plate akan patah dan handle penekan

limit switch akan bekerja dan mematikan power

Dalam hal memasukkan material ke hoper hendaknya diperhatikan ukuran material yang

masuk tersebut sehingga tidak ada batu yang terlalu besar yang masuk ke roller

Page 16: Laporan Silica Sizer Dan Crusher

STANDART OPERATING PROCEDURE

I. Syarat Readya. Emegency stopb. Panel posisi centralc. Feeder posisi centrald. Bearing temp < 90 0

e. Tidak ada fault

II. Syarat group starta. Readyb. Existing runc. Start Button

III. Start Warning 10S

IV. Start sequence

Existing Run

Grease Pump

3 sec

BC E5JO2

E5 MO1M1

3 sec

10 Sec

E5M01M2

3 sec

E5JO1M1

Page 17: Laporan Silica Sizer Dan Crusher

E5JO1M1

E5 MO1M2

10 sec

Grease Pump

BC E5J02M1

3 sec

3 Sec sec

E5M01M1

3 sec

V. Stop sequence

VI. Fault

a. Electrical Fault : MCCB Off atau overload

b. Feedback Fault : Kontaktor tidak energized

c. Bearing Fault : Temperatur Bearing > 100 o

d. Clutch Fault : Temperatur Minyak Coupling > 140o C

e. Converter Fault : Dari signal Fault di Altivar

f. Speed Monitor Fault : Karena hilangnya signal dari speed monitor