LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan...

30
Laporan Tata Kelola TH. 2017 1 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA (GOOD CORPORATE GOVERNANCE) PD. BPR ROKAN HULU TAHUN 2017 I. GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) Pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) merupakan prasyarat bagi keberhasilan dan keberlangsungan suatu perusahaan dalam jangka panjang. Penerapan prinsip-prinsip ini bertujuan tidak sekedar untuk memenuhi ketentuan yang berlaku namun juga untuk mendukung kemajuan Perusahaan dalam mencapai sasaran serta target usaha secara berkelanjutan. Hal ini selaras dengan usaha Perusahaan dalam memperluas pelayanannya kepada Stakeholder, sehingga dapat melayani kebutuhan produk dan jasa perbankan yang memberikan manfaat bagi masyarakat. Dalam rangka meningkatkan kinerja Bank, melindungi kepentingan Stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta nilai etika (code of conduct) yang berlaku secara umum dalam industri perbankan, Bank wajib melaksanakan kegiatan usahanya dengan berpedemonan pada prinsip-prinsip GCG. Seluruh petugas Bank wajib berpedoman pada prinsip Good Corporate Governance (GCG) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 4/POJK 03/2015, tanggal 31 Maret 2015 tentang Penerapan Tata Kelola (GCG) bagi BPR, Sedangkan dalam pelaksanaannya diatur dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan

Transcript of LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan...

Page 1: LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan pelaksanaan tata kelola (good corporate governance) pd. bpr rokan hulu tahun 2017 i.

Laporan Tata Kelola TH. 2017 1

LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

(GOOD CORPORATE GOVERNANCE)

PD. BPR ROKAN HULU

TAHUN 2017

I. GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)

Pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) merupakan prasyarat

bagi keberhasilan dan keberlangsungan suatu perusahaan dalam jangka panjang.

Penerapan prinsip-prinsip ini bertujuan tidak sekedar untuk memenuhi ketentuan yang

berlaku namun juga untuk mendukung kemajuan Perusahaan dalam mencapai sasaran

serta target usaha secara berkelanjutan. Hal ini selaras dengan usaha Perusahaan dalam

memperluas pelayanannya kepada Stakeholder, sehingga dapat melayani kebutuhan

produk dan jasa perbankan yang memberikan manfaat bagi masyarakat.

Dalam rangka meningkatkan kinerja Bank, melindungi kepentingan Stakeholders dan

meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta nilai etika (code

of conduct) yang berlaku secara umum dalam industri perbankan, Bank wajib

melaksanakan kegiatan usahanya dengan berpedemonan pada prinsip-prinsip GCG.

Seluruh petugas Bank wajib berpedoman pada prinsip Good Corporate Governance (GCG)

sebagaimana tertuang dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 4/POJK

03/2015, tanggal 31 Maret 2015 tentang Penerapan Tata Kelola (GCG) bagi BPR,

Sedangkan dalam pelaksanaannya diatur dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan

Page 2: LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan pelaksanaan tata kelola (good corporate governance) pd. bpr rokan hulu tahun 2017 i.

Laporan Tata Kelola TH. 2017 2

(SEOJK) Nomor 5/SEOJK.03/2016, tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan Tata Kelola

Bagi Bank Perkreditan Rakyat yang mewajibkan semua Bank melaksanakan prinsip-prinsip

GCG dalam setiap kegiatan usahanya, pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi

meliputi seluruh pengurus dan karyawan Bank, mulai dari Dewan Pengawas, Direksi

sampai dengan pegawai tingkat pelaksana.

1.1 Prinsip-Prinsip Utama

Pelaksanaan Good Corporate Governance pada industri perbankan harus senantiasa

berlandaskan pada 5 (lima) prinsip dasar sebagai berikut :

1. Transparansi (transparancy) yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang

material dan relevan serta keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan

keputusan;

2. Akuntabilitas (accountability) yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan

pertanggungjawaban organ Bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif;

3. Pertanggungjawaban (responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan Bank dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip pengelolaan Bank yang

sehat;

4. Independensi (independency) yaitu pengelolaan Bank secara professional tanpa

pengaruh/tekanan dari pihak manapun; dan

5. Kewajaran (fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-

hakstakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan aturan perundang-undangan

yang berlaku.

Tata kelola perusahaan yang baik menjadi perhatian dan prioritas bagi BPR dalam

menjalankan seluruh aktivitas bisnis dan aktivitas operasional Bank. Pelaksanaan tata

kelola di BPR telah dilakukan dengan tetap fokus pada 5 (lima) aspek Good Corporate

Governance (GCG) yaitu: transparansi (transparancy), akuntabilitas (accountability),

Page 3: LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan pelaksanaan tata kelola (good corporate governance) pd. bpr rokan hulu tahun 2017 i.

Laporan Tata Kelola TH. 2017 3

pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kewajaran

(fairness).

Mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 4/POJK.03/2015

tanggal 31 Maret 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat;

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 13/POJK.03/2015 tanggal 3 November

2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Perkreditan Rakyat, Surat Edaran

Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 5/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang

Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat; Surat Edaran Otoritas Jasa

Keuangan (SEOJK) Nomor 6/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan

fungsi Kepatuhan Bagi Bank Perkreditan Rakyat, Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan

(SEOJK) Nomor 7/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Standar Pelaksanaan

Fungsi Audit Intern Bank Perkreditan Rakyat, maka BPR wajib menyusun laporan

penerapan tata kelola (GCG) dan laporan hasil penilaian sendiri (self assessment) atas

penerapan Tata Kelola (GCG) BPR setiap tahun. Laporan penerapan tata kelola

sebagaimana dimaksud diatas paling sedikit meliputi :

1.2 Penerapan Good Corporate Governance

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) harus melakukan penilaian sendiri (self

assessment) secara berkala meliputi 11 (sebelas) faktor penilaian pelaksanaan GCG, yaitu :

1. Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab direksi

2. Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris

3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas dan fungsi komite

4. Penanganan benturan kepentingan

5. Penerapan fungsi kepatuhan

6. Penerapan audit intern

7. Penerapan audit ekstern

Page 4: LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan pelaksanaan tata kelola (good corporate governance) pd. bpr rokan hulu tahun 2017 i.

Laporan Tata Kelola TH. 2017 4

8. Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian risiko

9. Batas maksimum pemberian kredit (BMPK)

10. Rencana Bisnis BPR

11. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan

Penilaian terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) yang dikelompokkan

dalam suatu governance system yaitu :

a. Kecukupan struktur dan infrastruktur Tata Kelola (Governance structure);

b. Efektivitas proses penerapan Tata Kelola (Governance process); dan

c. Hasil penerapan Tata Kelola (Governance outcome)

1.3 Visi, Misi PD BPR Rokan Hulu

Visi

Menjadikan PD BPR Rokan Hulu sebagai BPR terbaik di Provinsi Riau

Misi

1. Melakukan penghimpunan dana pihak ketiga dalam bentuk tabungan dan

deposito berjangka dengan suku bunga yang kompetitif dan menguntungkan

2. Memberikan pelayanan yang nyaman, aman dan menguntungkan kepada

masyarakat sebagai pemegang amanah dan kepercayaan penyimpan dana

3. Menyalurkan kredit dan melakukan pembinaan khususnyan terhadap

pengebangan usaha kecil dan mikro atau pelaku usaha sektor riil dalam rangka

peberdayaan usaha ekonomi yang berbasis kerakyatan secara sehat dan wajar.

4. Menetapkan sistem manajemen dan operasional bank yang menuju kepada

peningkatan pelayanan yang berkualitas dengan berpedoman kepada

manajemen risiko

5. Meningkatkan Sumber Daya Manusia secara professional, memiliki kemampuan

dan kejujuran serta berakhlak mulia dan memiliki loyalitas tinggi

Page 5: LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan pelaksanaan tata kelola (good corporate governance) pd. bpr rokan hulu tahun 2017 i.

Laporan Tata Kelola TH. 2017 5

6. Melakukan penyempurnaan-penyempurnaan terhadap sistem informasi dan

teknologi dalam menunjang operasional bank

7. Melakukan kerjasama antar BPR yang ada dan juga lembaga keuangan lainnya

8. Membantu Pemerintah Daerah melaksanakan sebagian fungsi pemegang kas

daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan

9. Menghapus usaha simpan pinjam yang bersifat ijon dan rentenir disekitar lokasi

kantor PD BPR Rokan Hulu khususnya dan masyarakat Rokan Hulu umumnya

10. Perluasan jaringan kantor pada lokasi strategis, potensial dan dekat dengan

masyarakat

11. Pemupukan permodalan yang diiringi dengan peningkatan kontribusi pembagian

laba sebagai Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Rokan Hulu baik secara

langsung maupun tidak langsung sebagai impelementasi pembinaan yang

berkelanjutan

Moto

Adapun Moto PD BPR Rokan Hulu dalam menunjang Visi dan Misi adalah :

“ Mitra Utama Kembangkan Usaha “

1.4. Struktur Good Corporate Governance

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

2. Dewan Komisaris/Pengawas

a) Jumlah dan Komposisi Dewan Pengawas serta rekomendasi Dewan Pengawas

kepada Direksi.

b) Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris/Pengawas

c) Frekuensi Rapat Dewan Komisaris/Pengawas

3. Direksi

a) Jumlah dan Komposisi Direksi serta tindak lanjut rekomendasi Dewan Pengawas;

b) Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Page 6: LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan pelaksanaan tata kelola (good corporate governance) pd. bpr rokan hulu tahun 2017 i.

Laporan Tata Kelola TH. 2017 6

c) Frekuensi Rapat Direksi

Struktur Organisasi PD. BPR Rokan Hulu sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Nomor

030/SK/XII/2017 tanggal 07 Desember 2017 sebagai berikut :

Gambar 1. Struktur Organisasi PD. BPR Rokan Hulu

1. TIARA MAISARI 1. SAPRON

1. PUTRA MAROSA, SE 1. RIKIANTO

1. RIDWAN

2. SUPRIADES, SH

3. SYAHRIAL

KETERANGAN :

Jalur Perintah

Jalur Koord.

1. RIZKI HAMDANI KHAIRANI, A.MdSECURITY

1. BENY SAPUTRA

SEKSI UMUM

FAHREN LUBIS, SP (Kasi) AZMAN HADI, SE (Kasi) REKI HERAWATI, S.Pd (Kasi)

STAFF REMEDIALPERSONALIA/RUMAH

TANGGATELLER

STRUKTUR ORGANISASI PD. BPR ROKAN HULU

DIREKSI

JANGNIP, S.Sos (Direktur Utama)

ANGGI FIRMANSYAH, ST

DIREKSI

MUSWITA, SPSEKSI AUDIT INTERN

(Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan)

PEMILIK

PEMKAB. ROKAN HULU (100% )

DEWAN PENGAWAS

H. ZULFIKAR ACHMAD, SH.MH (Ketua)

SEKSI REMEDIAL

RAHMITANIA, S.Si

DRIVER3.ADENAN, SE 1. HALOMOAN

2 ROKYTSI & LITBANG

3.SAFRIZAL CS. DANA/

2. MARYANTO PUTRA

2. KASMAN HASIBUAN

2. ISLA HUZAMAN, SE 2. ERLIZA

SEKSI AKUNTASI DAN

PERENCANAAN

(LITERASI & INKLUSI

KEUANGAN)

SEKSI KREDIT

2. M. ASRI FADHLY, S.Ip

6. HENDRA WAHYUDI, SE

MARKETING FUNDING

SEKSI KEPATUHAN & MANAJEMEN RESIKO/

PEJABAT EKSEKUTIF APU PPT

IMRA GUSTIN, SE

MUKHLISAH MARIA SUSANTI, SE

HUSNUL RIDHO AZ, S.Hut

(Kasi)MASTIARDI, ST (Kasi)

PELAPORAN &

PEMBUKUANCS. KREDIT

(LITERASI & INKLUSI

KEUANGAN)

(LITERASI & INKLUSI

KEUANGAN)

SEKSI DANA

AYIKA SAPUTRA, A.Md Penanganan Penyelesaian

Pengaduan Konsumen

ADM. KREDIT

2. PEBRI LEVEN

AO. KREDIT

3. DEDDY SYULAIM AN, SH, M H

4. MARLIS, A.Md

5. SUHENDRI, SE

7. DASRIAL, SE

OFFICE BOY &

CLEANING SERVICE

Page 7: LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan pelaksanaan tata kelola (good corporate governance) pd. bpr rokan hulu tahun 2017 i.

Laporan Tata Kelola TH. 2017 7

II. Pelaksanaan Good Corporate Governance PD BPR Rokan Hulu

2.1 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi

2.1.1. Dewan Komisaris

a. Jumlah dan Komposisi Dewan Pengawas

Sesuai dengan Keputusan Bupati Rokan Hulu Nomor: Kpts.180/SETDA/226/2015 tanggal

10 April 2015, tentang Penunjukan Dewan Pengawas Perusahaan Daerah Bank

Perkreditan Rakyat Rokan Hulu, maka susunan Dewan Pengawas PD. BPR Rokan Hulu

adalah sebagai berikut:

1) Ketua Dewan Pengawas : H. Zulfikar Achmad, SH. MH

Jumlah anggota Dewan Pengawas belum terpenuhi, dimana untuk PD BPR Rokan Hulu

dengan modal inti kurang dari Rp 50 milyar wajib memiliki paling sedikit 2 (dua) orang

anggota Dewan Komisaris dan paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi.

Jumlah anggota Direksi PD BPR Rokan Hulu saat ini adalah 2 (dua) orang.

b. Anggota Dewan Pengawas telah memenuhi persyaratan tempat tinggal, yaitu

bertempat tinggal di Kabupaten Kampar Propinsi Riau

c. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas

Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi 026/SK/VIII/2015 menjelaskan bahwa Tugas dan

Tanggung Jawab Dewan Komisaris sebagai berikut:

1. Menyusun tata cara pengawasan dan pengelolaan pada PD. BPR Rokan Hulu.

2. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi

serta memberikan nasihat kepada Direksi.

3. Memastikan terselenggaranya penerapan Tata Kelola pada setiap kegiatan usaha BPR

di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Page 8: LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan pelaksanaan tata kelola (good corporate governance) pd. bpr rokan hulu tahun 2017 i.

Laporan Tata Kelola TH. 2017 8

4. Memastikan tersusunnya sistem dan perangkat ketentuan yang mengatur tentang

penerapan Tata Kelola sebagaimana yang dimaksud point 3 di atas sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

5. Menggariskan kebijaksanaan anggaran dan keuangan PD. BPR ROKAN HULU.

6. Membantu dan mendorong usaha pembinaan dan pengembangan PD. BPR ROKAN

HULU.

7. Memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari

satuan kerja atau pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit intern

BPR, audit ekstern, hasil pengawasan Dewan Pengawas, Otoritas Jasa Keuangan,

dan/atau otoritas lainnya.

2.1.2. Direksi

a. Jumlah dan Komposisi Direksi

Sesuai dengan Keputusan Bupati Rokan Hulu Nomor: Kpts.180/SETDA/226/2015 tanggal

10 April 2015, tentang Penunjukan Direksi Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat

Rokan Hulu, maka susunan Direksi PD. BPR Rokan Hulu adalah sebagai berikut:

1) Direktur Utama : Jangnip, S.Sos

2) Direktur : Muswita, SP

Jumlah anggota Direksi PD BPR Rokan Hulu telah memenuhi persyaratan, yaitu PD BPR

Rokan Hulu dengan modal inti kurang dari Rp 50 milyar wajib memiliki paling sedikit 2

(dua) orang anggota Direksi.

b. Seluruh anggota Direksi bertempat tinggal di Propinsi Riau, Direktur Utama

bertempat tinggal di Kabupaten yang sama dengan lokasi kantor PD BPR Rokan Hulu dan

Direktur bertempat tinggal di Kotamadya Pekanbaru.

Page 9: LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan pelaksanaan tata kelola (good corporate governance) pd. bpr rokan hulu tahun 2017 i.

Laporan Tata Kelola TH. 2017 9

c. Tugas, fungsi, wewenang dan Tanggung Jawab Direksi

Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi 013/SK/IV/2017 menjelaskan bahwa TUGAS,

FUNGSI, WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB DIREKSI (DIREKTUR UTAMA BERSAMA DENGAN

DIREKTUR)

1. Tugas Direksi dan Fungsi

a. Menyusun perencanaan, melakukan koordinasi dan pengawasan seluruh kegiatan

operasional PD BPR Rokan Hulu

b. Melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya pengembangan PD BPR Rokan

Hulu

c. Wajib menyelenggarakan RUPS Tahunan

d. Melaksanakan manajemen PD BPR Rokan Hulu berdasarkan kebijaksanaan umum

yang ditetapkan oleh Dewan Pengawas

e. Menetapkan kebijaksanaan untuk melaksanakan pengurusan dan pengelolaan PD BPR

Rokan Hulu berdasarkan kebijaksanaan umum yang ditetapkan oleh Dewan Pengawas

f. Menyusun dan menyampaikan Rencana Kerja Tahunan dan Anggaran PD BPR Rokan

Hulu kepada Kepala Daerah/RUPS melalui Dewan Pengawas yang meliputi

kebijaksanaan dibidang organisasi, perencanaan, perkreditan, keuangan, kepegawaian,

umum dan pengawasan untuk mendapatkan pengesahan

g. Menyusun dan menyampaikan laporan perhitungan hasil usaha dan kegiatan PD BPR

Rokan Hulu setiap 3 (tiga) bulan sekali kepada Kepala Daerah melalui Dewan

Pengawas

h. Menyusun dan menyampaikan laporan tahunan yang terdiri atas Neraca dan Laporan

Laba Rugi kepada Kepala Daerah/RUPS melalui Dewan Pengawas untuk mendapatkan

pengesahan

2. Wewenang Direksi

a. Mengurus kekayaan PD BPR Rokan Hulu

b. Mengangkat dan memberhentikan pegawai PD BPR Rokan Hulu berdasarkan

Peraturan Kepegawaian PD BPR Rokan Hulu

c. Menetapkan susunan organisasi dan tata kerja PD BPR Rokan Hulu dengan

persetujuan Dewan Pengawas

d. Mewakili PD BPR Rokan Hulu di dalam dan di luar pengadilan

Page 10: LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan pelaksanaan tata kelola (good corporate governance) pd. bpr rokan hulu tahun 2017 i.

Laporan Tata Kelola TH. 2017 10

e. Menunjuk seseorang kuasa atau lebih untuk melakukan perbuatan hukum tertentu

mewakili PD BPR Rokan Hulu, apabila dipandang perlu

f. Membuka Kantor Cabang atau Kantor Kas berdasarkan persetujuan Kepala

Daerah/RUPS atas pertimbangan Dewan Pengawas dan berdasarkan peraturan

perundang-undangan

g. Membeli, menjual atau dengan cara lain mendapatkan atau melepaskan hak atas asset

milik PD BPR Rokan Hulu berdasarkan persetujuan Kepala Daerah/RUPS atas

pertimbangan Dewan Pengawas

h. Menetapkan biaya perjalanan dinas Dewan Pengawas dan Direksi serta pegawai PD

BPR Rokan Hulu

3. Tanggung jawab Direksi

Direktur Utama dan Direktur dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang menyampaikan

pertanggungjawaban kepada Kepala Daerah/RUPS secara tertulis melalui Dewan Pengawas

4. Tugas dan Tanggung Jawab Anggota Direksi yang Membawahkan Fungsi

Kepatuhan

a. Menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan PD BPR Rokan Hulu

telah memenuhi seluruh peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-

undangan lain dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian

b. Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha PD BPR Rokan Hulu tidak menyimpang

dari peraturan perundang-undangan

c. Memantau dan menjaga kepatuhan PD BPR Rokan Hulu terhadap seluruh komitmen

yang dibuat oleh PD BPR Rokan Hulu kepada Otoritas Jasa Keuangan

d. Memastikan terlaksananya sosialisasi dan pelatihan berkelanjutan kepada seluruh unit

kerja terkait mengenai peraturan Otoritas Jasa Keuangan terkini dan peraturan

perundang-undangan lain yang relevan

e. Melaporkan kepada anggota Direksi lainnya dan Dewan Pengawas secara tertulis

terkait pelanggaran kepatuhan yang dilakukan oleh pegawai BPR

Page 11: LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan pelaksanaan tata kelola (good corporate governance) pd. bpr rokan hulu tahun 2017 i.

Laporan Tata Kelola TH. 2017 11

f. Melaporkan kepada Dewan Pengawas secara tertulis terkait pelanggaran kepatuhan

yang dilakukan oleh Direksi PD BPR Rokan Hulu

g. Menyampaikan laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tentang pokok-pokok

pelaksanaan tugas anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan

d. Hubungan Direksi dan Dewan Komisaris

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015

tanggal 01 April 2015 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5/SEOJK.03/2016

tanggal 10 Maret 2016 telah ditetapkan pemisahan tugas, fungsi dan tanggung jawab

Direksi dan Dewan Pengawas. PD BPR Rokan Hulu dalam tahun 2016 telah mulai

menerapkan ketentuan dimaksud. Selain itu tidak terdapat hubungan keluarga baik

horizontal maupun vertical, termasuk hubungan karena pernikahan, sampai derajat

ketiga, antara sesama anggota Direksi, atau antar anggota Direksi dengan anggota

Dewan Pengawas.

Secara umum hubungan Direksi dengan Dewan Pengawas sesuai Anggaran Dasar Bank

dan peraturan perundang-undangan serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, adalah :

1) Direksi dan Dewan Pengawas secara bersama-sama menandatangani dokumen

perusahaan, yaitu Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan dan Laporan Tahunan

Bank

2) Direksi wajib memberikan akses atas informasi Bank secara tepat waktu dan lengkap

kepada Dewan Pengawas

3) Dalam rangka pelaksanaan pengawasan, Dewan Pengawas dapat meminta Direksi

untuk memberikan penjelasan mengenai antara lain permasalahan, kinerja, dan

kebijakan operasional BPR

4) Menyampaikan laporan keuangan bulanan sesuai permintaan Dewan Pengawas

Page 12: LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan pelaksanaan tata kelola (good corporate governance) pd. bpr rokan hulu tahun 2017 i.

Laporan Tata Kelola TH. 2017 12

5) Direksi mempunyai hak dan wewenang untuk menetapkan kebijaksanaan Bank

berdasarkan persetujuan Dewan Pengawas dalam menjamin kepengurusan Bank,

kecuali ditetapkan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan.

6) Direksi menetapkan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Bank dengan persetujuan

Dewan Pengawas.

2.2. Komite-komite

PD BPR Rokan Hulu memiliki modal inti dibawah Rp 80.000.000.000,- (delapan puluh

milyar) tidak wajib membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko maupun Komite

Remunerasi dan Nominasi

2.3. Fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit Ekstern

2.3.1. Penerapan Fungsi Kepatuhan

1) Fungsi Kepatuhan

Pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank berdasarkan kepada Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan Nomor 04/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank

Perkreditan Rakyat dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 06/SEOJK.03/2016

Tentang Penerapan Fungsi Kepatuhan Bagi bank Perkreditan Rakyat,

Fungsi kepatuhan adalah serangkaian tindakan atau langkah-langkah yang bersifat

pencegahan untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta

kegiatan usaha yang dilakukan oleh BPR telah sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa

Keuangan dan peraturan perundang-undangan lainnya, serta memastikan kepatuhan BPR

terhadap komitmen yang dibuat oleh BPR kepada Otoritas Jasa Keuangan dan atau

otoritas lain seperti Bank Indonesia, PPATK dan LPS.

2) Tugas Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan Tugas dan tanggung jawab

Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan, paling kurang mencakup :

Page 13: LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan pelaksanaan tata kelola (good corporate governance) pd. bpr rokan hulu tahun 2017 i.

Laporan Tata Kelola TH. 2017 13

a. Menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan BPR telah memenuhi

seluruh peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan lain

dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian termasuk memberikan pendapat yang

berbeda (dissenting opinion) apabila terdapat kebijakan dan/atau keputusan yang

menyimpang dari peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau peraturan perundang-

undangan lain

b. Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha BPR tidak menyimpang dari

peraturan perundang- undangan;

c. Memantau dan menjaga kepatuhan BPR terhadap seluruh komitmen yang dibuat

oleh BPR kepada Otoritas Jasa Keuangan dan otoritas lain;

d. Memastikan terlaksananya sosialisasi dan pelatihan berkelanjutan kepada

seluruh unit kerja terkait mengenai peraturan Otoritas Jasa Keuangan terkini dan

peraturan perundang-undangan lain yang relevan

e. Melaporkan kepada anggota Direksi lainnya dan Dewan Komisaris secara tertulis terkait

pelanggaran kepatuhan yang dilakukan oleh pegawai BPR; dan

f. Melapor kepada Dewan Komisaris secara tertulis terkait pelanggaran kepatuhan yang

dilakukan oleh Direksi BPR;

Dalam mengimplementasikan Fungsi Kepatuhan, Direktur Kepatuhan dibantu oleh

Pejabat Eksekutif Kepatuhan yang bertanggungjawab untuk membuat langkah-langkah

dalam rangka mendukung terciptanya budaya kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha

bank pada setiap jenjang organisasi. Tugas dan tanggung jawab Pejabat Eksekutif yang

menangani fungsi kepatuhan paling sedikit meliputi:

a. Memantau dan memahami setiap perkembangan peraturan Otoritas Jasa Keuangan

dan peraturan perundang-undangan lain yang relevan dengan kegiatan usaha BPR;

b. Melaksanakan sosialisasi dan pelatihan berkelanjutan kepada seluruh unit kerja terkait

mengenai peraturan Otoritas Jasa Keuangan terkini dan peraturan perundang-

undangan lain yang relevan;

Page 14: LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan pelaksanaan tata kelola (good corporate governance) pd. bpr rokan hulu tahun 2017 i.

Laporan Tata Kelola TH. 2017 14

c. Memastikan bahwa masing-masing unit kerja sudah melakukan penyesuaian

ketentuan intern dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan

perundang-undangan lain yang relevan;

d. Memberikan konsultansi kepada unit kerja atau pegawai BPR mengenai kepatuhan

terhadap peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan lain;

e. Memberikan rekomendasi untuk produk, aktivitas, dan transaksi BPR sesuai peraturan

perundang-undangan;

f. Memastikan penerapan prosedur kepatuhan pada setiap unit kerja BPR;

g. Melakukan koordinasi dan memberikan rekomendasi kepada Satuan Kerja Audit

Intern atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi audit intern terkait pelanggaran

kepatuhan yang dilakukan oleh pegawai BPR;

Dalam menjalankan usaha, PD. BPR Rokan Hulu telah memenuhi ketentuan Bank

Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan yang terkait dengan aspek kecukupan modal,

pemenuhan ketentuan bidang perkreditan, pemeliharaan likuiditas :

Posisi Desember 2017

Aspek Kepatuhan

Pemenuhan Bank

(PD. BPR Rokan Hulu)

Acuan

(Ketentuan)

Rasio Kewajiban

Penyediaan Modal

Minimum (KPMM)\

51.77% ≥ 8%

Pelampauan / Pelanggaran

Batas Maksimum

Pemberian Kredit (BMPK)

Tidak ada Tidak

diperkenankan

Rasio Non Performing Loan

(NPL) 5.23% ≤ 5%

Loan Deposit Ratio (LDR) 55.49% ≤ 94.75

Cash Ratio 10.38% ≥4.05%

Tabel 1. Pemenuhan Aspek Kepatuhan PD. BPR Rokan Hulu

Page 15: LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan pelaksanaan tata kelola (good corporate governance) pd. bpr rokan hulu tahun 2017 i.

Laporan Tata Kelola TH. 2017 15

2.3.2 Penerapan Fungsi Audit Intern

1) Tugas dan Tanggungjawab Audit Intern

Penunjukan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) atau Pejabat Eksekutif Audit Intern mengacu

kepada ketentuan yang telah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dimana SKAI

atau Pejabat Eksekutif Audit Intern mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain :

a. Membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Pengawas dalam melakukan

pengawasan dengan cara menjabarkan secara operasional baik perencanaan,

pelaksanaan dan pemantauan atas hasil audit yang dilakukan.

b. Membuat analisis dan penilaian dibidang keuangan, akuntansi, operasional serta

kegiatan lainnya melalui pemeriksaan langsung dan pengawasan secara tidak

langsung.

c. Mengindentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan

efisiensi penggunaan sumber daya manusia (SDM) dan keuangan yang telah

dianggarkan sebelumnya.

d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang

diperiksa oleh SKAI/Pejabat Eksekutif Audit Intern pada semua tingkatan manajemen.

2) Pencapaian Tahun 2017

Sepanjang tahun 2017, Pejabat Eksekutif Audit Intern telah melaksanakan tugas dan

kewajiban sesuai dengan amanah yang dimandatkan oleh manajemen PD BPR Rokan

Hulu dan Otoritas Jasa Keuangan dan selama periode tersebut, telah dicatat sejumlah

pencapaian penting yang sangat menunjang terciptanya iklim kerja yang prudent dan

selaras dengan semangat penerapan tata kelola perusahaan serta manajemen risiko

dalam struktur organisasi bisnis yang terus berkembang dewasa ini. Secara kongkrit,

berikut beberapa pencapaian penting tersebut :

a. Melakukan audit terhadap unit kerja/setiap seksi pada PD. BPR Rokan Hulu

Page 16: LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan pelaksanaan tata kelola (good corporate governance) pd. bpr rokan hulu tahun 2017 i.

Laporan Tata Kelola TH. 2017 16

b. Melakukan audit Rutin terhadap beberapa kegiatan operasional kantor setiap

bulannya

c. Menyampaikan informasi terkini (update) kepada Direksi tentang kondisi Perubahan

NPL masing-masing debitur setiap bulannya.

Sebagai tindak lanjut atas hasil audit/pemeriksaan tersebut, Pejabat Eksekutif Audit Intern

telah melakukan pengawasan dengan cara meminta kelengkapan data dan dokumen dari

auditee. Tindak lanjut tersebut akan terus dilakukan hingga seluruh permasalahan dapat

diselesaikan oleh auditee.

3) Rencana Kerja Audit Tahun 2018

Sesuai dengan rencana kerja tahun 2018, SKAI/Pejabat Eksekutif Audit Intern akan

melaksanakan beberapa tugas dan kewajiban, diantaranya :

a. Melakukan audit terhadap seluruh unit kerja/seksi

b. Melakukan audit khusus/special audit atas indikasi pelanggaran berat (jika ada).

c. Audit rutin setiap bulannya terhadap beberapa kegiatan operasional kantor

2.3.3 Penerapan Fungsi Audit Extern

Laporan keuangan PD. BPR Rokan Hulu setiap tahun di audit oleh Akuntan Publik (KAP)

Independen. Penunjukan Akuntan Publik (KAP) tersebut telah sesuai dengan ketentuan

yang berlaku, dimana salah satunya ditegaskan bahwa penunjukan KAP untuk melakukan

audit Bank paling lama dilakukan selama 3 (tiga) tahun berturut-turut. Persyaratan lainnya

yang harus dipenuhi KAP adalah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan sebagai kantor

akuntan publik dan memiliki kriteria yang disyaratkan dalam Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan, pada posisi 31 Desember 2017 KAP yang melakukan audit di PD. BPR Rokan

Hulu sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Auditor Independen melakukan

audit sesuai dengan standar profesional akuntan publik untuk memastikan laporan

keuangan Bank disusun sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku.

Page 17: LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan pelaksanaan tata kelola (good corporate governance) pd. bpr rokan hulu tahun 2017 i.

Laporan Tata Kelola TH. 2017 17

Ruang lingkup pelaksanaan audit dilakukan secara komprehensif dan menyeluruh ke

aspek kebijakan, operasional, teknologi informasi,verifikasi dan lain sebagainya.

Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh RUPS, dan memperhatikan peraturan

perundangan yang berlaku, Dewan Pengawas telah menunjuk Kantor Akuntan Publik

Haryono, Junianto & Asmoro, untuk melakukan audit laporan keuangan PD. BPR Rokan

Hulu untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2017.

2.4 PENGATURAN BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT (BMPK)

Penyediaan dana yang diberikan kepada pihak terkait sebesar 4.9%. Penyediaan dana

debitur inti yang diberikan kepada individu yaitu pada Kredit Modal Kerja (8.7%),

Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Penyediaan dana besar (large

exposure) posisi Desember 2017 adalah sebagai berikut:

No. Penyediaan Dana Jumlah

Debitur Nominal (ribu Rp)

1. Kepada pihak terkait 9 1.089.415,-

2. Kepada debitur inti :

Individu

Group

10

1,919,000,-

Tabel 2. Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan Penyediaan dana terbesar

Penyediaan Dana kepada Dewan Pengawas dan Direksi adalah sebagai berikut :

No Nama Jabatan Pinjaman

(Rp. Ribu)

1 H. Zulfikar Achmad, SH.MH Dewan Pengawas 0

2 Jangnip, S.Sos Direktur Utama 77.143,-

3 Muswita, SP Direktur 0

Tabel 3. Penyediaan Dana kepada Dewan pengawas dan Direksi PD. BPR Rokan Hulu

Selama tahun 2017 tidak terjadi pelampauan dan/atau pelanggaran terhadap BMPK.

Page 18: LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan pelaksanaan tata kelola (good corporate governance) pd. bpr rokan hulu tahun 2017 i.

Laporan Tata Kelola TH. 2017 18

2.5 RENCANA BISNIS BPR

Pada tahun 2017, PD. BPR Rokan Hulu menetapkan rencana strategis Bank sebagai

berikut:

1. Strategi dan Kebijakan Operasional Penghimpunan Dana

a. Penghimpunan Dana Masyarakat (Tabungan dan Deposito)

Memaksimalkan penghimpunan berbentuk tabungan melalui peningkatan penetrasi

layanan antar dan jemput setoran dana bagi pedagang –pedangan pasar tradisional

yang berada dalam radius 15 Km dari kantor pusat (Kecamatan Rambah, Kecamatan

Rambah Samo, dan Bangun Purba).

Merancang pola kerjasama dalam format menarik dengan layanan penempatan dana

pembayaran gaji (Pay-Roll) dengan Instansi Pemerintah, Perusahaan Swasta dan

Perguruan Tinggi.

Memperluas segmentasi pasar penabung, yaitu dengan memulai pada tahun ini

untuk melakukan penyusunan rancangan diversifikasi produk yang mampu

menjangkau dan menarik penabung baru dari segmen pasar yang lebih spesifik

(Misal; Tabungan berjangka berhadiah langsung, dan pemasaran silang (cross-selling)

Tabungan Umrah dengan produk Kredit Dana Talangan Haji/Umrah.

Melakukan pendekatan kepada Pemilik Saham untuk mendukung penetrasi

pemasaran produk simpanan bagi kalangan PNS dilingkungan Pemda Rohul.

Mengoptimalkan peran dan fungsi petugas Marketing Funding melalui pemetaan

daftar-daftar prospektus dari segmen-segmen potensial untuk dihimpun dananya,

serta memberlakukan ketentuan penilaian berbasis kinerja dengan prinsip

pemberlakuan punishment and reward.

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kepercayaan nasabah, maka Bank terus

menyempurnakan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Prima yang akan

dipatuhi dan dilaksanakan seluruh karyawan, terutama bagi petugas front-line.

Meningkatkan kompetensi dan keterampilan karyawan, khususnya di unit Marketing

Funding untuk mengikuti program-program Diklat yang berkaitan dengan

peningkatan penguasaan bidang tugas maupun dalam rangka memotivasi petugas

dalam meningkatkan produktivitasnya

Page 19: LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan pelaksanaan tata kelola (good corporate governance) pd. bpr rokan hulu tahun 2017 i.

Laporan Tata Kelola TH. 2017 19

b. Penghimpunan Dana dari Bank Lain (ABA)

Senantiasa menjaga mutu pelayanan prima, mengintensifkan komunikasi dan

promosi kepada bank-bank yang telah menjadi nasabah dan mitra.

Menerapkan sistem pelayanan yang memudahkan administrasi bagi bank mitra

Mengoptimalkan manfaat kepesertaan Bank BPR Rohul di Asosiasi seperti

PERBARINDO dan PERBAMIDA sebagai wadah promosi dengan menjalin komunikasi

sesama BPR.

Mengoptimalkan negoisasi dalam memberikan Suku bunga yang menarik dan

kompetitif dan tetap berpegang kepada Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia, suku

bunga penjaminan LPS, Cost Of Fund dan Cost Of Money.

2. Strategi dan Kebijakan Operasional Penyaluran Dana

Untuk meningkatkan ekspansi Kredit maka Bank BPR Rohul akan melakukan upaya-upaya

dalam jangka pendek sebagai berikut :

a) Menambah penetrasi tenaga Marketing Kredit dengan menambah jumlah tenaga AO

(Account Officer) dari semula 3 (tiga) orang menjadi 7 (tujuh) orang.

b) Meningkatkan penetrasi pemasaran produk Kredit Mikro-Bakulan kepada kalangan

pedagang-pedagang pasar, terkhusus para pedagang Pasar Modern yang satu lokasi

dengan Kantor Pusat (Kecamatan Rambah, Kecamatan Rambah Samo, dan Kecamatan

Bangun Purba).

c) Mengoptimalkan produktivitas AO dengan menerapkan skema remunerasi berbasis

kinerja yang memberlakukan punishment dan reward bagi pencapaian kinerja AO.

d) Melakukan pendekatan kepada Pemda Rokan Hulu selaku pemilik saham untuk

mendukung secara aktif rencana ekspansi penyaluran Kredit kepada kalangan

Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Honorer, terutama Tenaga Guru Bantu Daerah (GBD)

yang resiko nya dinilai rendah karena kecilnya kemungkinan pemutusan kontrak kerja,

mengingat Kabupaten Rokan Hulu masih kekurangan tenaga guru.

e) Mendiversifikasi produk Kredit (jangka pendek), dimulai dengan melakukan penelitian

dan pengembangan bagi terciptanya produk Kredit Kepemilikan Kenderaan Bermotor

Roda Dua dan Kredit Talangan Haji dan Umrah .

Page 20: LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan pelaksanaan tata kelola (good corporate governance) pd. bpr rokan hulu tahun 2017 i.

Laporan Tata Kelola TH. 2017 20

b. Kebijakan Operasional Perkreditan

1. Plafond maksimal kredit yang diberikan direncanakan sebagai berikut:

1). Skim Kredit Modal Kerja

Kredit Modal Kerja Umum terdiri dari Kredit Wirausaha dan Kredit Agribisnis;

plafond maksimal sebesar Rp. 300.000.000,-

Kredit Bakulan; Plafond maksimal sebesar Rp. 5.000.000,-

Kredit Agribisnis; plafond maksimal sebesar Rp. 300.000.000,-

2). Skim Kredit Konsumtif

Kredit Konsumtif Karyawan; atau kredit yang telah di re-branding menjadi Kredit

Kencana Plafond maksimal disesuaikan dengan ketentuan maksimal angsuran

sebesar 45% dari gaji bersih yang diterima.

Kredit Konsumtif Non Karyawan dan Kredit Anggota Koperasi; Plafond maksimal

disesuaikan dengan ketentuan maksimal angsuran sebesar 45% dari gaji bersih.

Untuk kredit honorer dengan plafond Rp. 5.000.000,- sampai dengan Rp.

25.000.000,- akan dilakukan penyesuaian ketentuan kredit, misal ketentuan cover

jaminan serta ketentuan lainnya

2. Jangka waktu maksimal kredit direncanakan :

1). Skim Kredit Modal Kerja :

Kredit Modal Kerja, jangka waktu maksimal selama 48 bulan

Kredit Mikro Bakulan, jangka waktu selama 12 bulan atau 52 Minggu

2). Skim Kredit Konsumtif :

Kredit Konsumtif Karyawan/Kredit Kencana; jangka waktu maksimal 120 bulan

Kredit Konsumtif non karyawan; jangka waktu maksimal selama 60 bulan

Kredit Konsumtif Koperasi; jangka waktu maksimal selama 60 bulan

3. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Dalam upaya pengembangan Sumber Daya Manusia untuk menghadapi berbagai

persaingan, maka pada tahun 2018 direncanakan program-program sebagai berikut :

Page 21: LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan pelaksanaan tata kelola (good corporate governance) pd. bpr rokan hulu tahun 2017 i.

Laporan Tata Kelola TH. 2017 21

Mengikutsertakan seluruh karyawan pada pendidikan operasional BPR atau

manajemen BPR yang dilaksanakan bekerjasama dengan lembaga pendidikan

professional bank ataupun pelatihan yang diadakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan

Bank Indonesia.

Secara bertahap mengikut sertakan pegawai pada Pendidikan yang berkualitas

tentang Manajemen BPR, Rencana Kerja, Manajemen Resiko, Manajemen Perkreditan,

Audit Internal dan Manajemen Penghimpunan dan pengelolaan Dana.

Meningkatkan partisipasi Bank BPR Rohul pada berbagai Seminar, Simposium,

Rakerda dan Rakernas BPR yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah

Daerah serta oleh PERBARINDO dan PERBAMIDA.

Meningkatkan porsi pendidikan yang bersifat soft-skill, dengan tujuan untuk

meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pribadi karyawan yang termotivasi,

profesional dan memiliki leadership yang mumpuni.

Memberikan rasa aman dan motivasi bagi karyawan dengan menjamin atas pensiun

dan kesehatan Karyawan dan keluarga melalui lembaga asuransi.

Terus melakukan penyempurnaan pada ketentuan kepegawaian dan konsisten

menjalankan peraturan tentang kedisiplinan pegawai dengan sistem rewards dan

punishments.

Memberikan rasa kebanggaan dan kekompakan dengan menyediakan pakaian

seragam kepada seluruh karyawan, termasuk karyawan kontrak.

Memberikan jabatan dan menempatkan SDM sesuai dengan kompetensinya.

Melakukan evaluasi berkala atas kinerja karyawan dan melakukan rotasi demi

menghindari kejenuhan pada diri karyawan, serta melakukan promosi sebagai bagian

kebijakan memotivasi karyawan agar senantiasa kreatif dan produktif.

Page 22: LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan pelaksanaan tata kelola (good corporate governance) pd. bpr rokan hulu tahun 2017 i.

Laporan Tata Kelola TH. 2017 22

4. Pengembangan Produk Simpanan

Pertumbuhan penghimpunan masyarakat atau Dana Pihak Ketiga (DPK) dinilai penting

untuk menjaga ketersediaan dana bagi kegiatan penyaluran kredit yang merupakan

sumber utama penghasil laba. Untuk mempercepat peningkatan penghimpunan DPK,

serta dalam rangka memberikan kesempatan pada seluruh lapisan masyarakat untuk

mengunakan jasa simpanan, maka sasaran pengembangan produk pada tahun 2017

adalah sebagai berikut:

a. Melakukan diversifikasi produk melalui perancangan produk tabungan yang lebih

variatif dan mampu menarik nasabah pada segmentasi pasar yang lebih spesifik,

seperti adanya produk tabungan khusus pelajar, tabungan rencana pendidikan anak

bagi para orang tua, tabungan umrah, tabungan qurban dan berbagai jenis diversifikasi

produk yang lain, yang dirancang melalui proses pengkajian yang komprehensif demi

kesuksesan respon dari nasabah.

b. Melakukan modifikasi dan penyempurnaan pada produk yang sudah ada, seperti

menyempurnakan penerapan suku bunga Tabungan berdasarkan range saldo, suku

bunga Deposito berdasarkan range saldo dan jangka waktu deposit, hal ini diharapkan

akan membuat nasabah termotivasi untuk meningkatkan saldo Tabungan maupun

Deposito. Dimana penetapan suku bunga tetap mempertimbangkan rencana

penurunan suku bunga kredit dan tingkat suku bunga penjaminan LPS.

c. Melengkapi fitur produk simpanan dengan manfaat tambahan seperti; asuransi jiwa,

kemudahan penarikan dan penyetoran melalui sistem antar dan jemput dana, serta

melakukan kajian kelayakan system dalam mengakomodasi terlaksana nya fitur debet

otomatis untuk pembayaran tagihan rutin nasabah (listrik, pulsa, setoran, leasing, dll)

5. Pengembangan Produk Kredit

Untuk menghadapi persaingan bank yang semakin ketat dalam merebut pangsa pasar

kredit, maka PD. BPR Rokan Hulu menyusun rencana pengembangan produk kredit untuk

Page 23: LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan pelaksanaan tata kelola (good corporate governance) pd. bpr rokan hulu tahun 2017 i.

Laporan Tata Kelola TH. 2017 23

meningkatkan daya tawar serta minat masyarakat, adapun kebijakan pengembangan

produk kredit yang dimaksud dirinci sebagai berikut:

1). Melakukan kajian atas penetapan suku bunga, provisi dan biaya bertingkat, yang

menurun seiring peningkatan plafond. Kebijakan ditujukan untuk mempertahankan

nasabah prima tidak pindah ke Bank lain yang menawarkan suku bunga lebih rendah,

serta untuk menarik minat debitur prima lainnya.

2). Melakukan kajian untuk pengembangan produk kredit konsumtif, sehingga memiliki

daya jual tinggi, dan mampu merebut celah pasar skim kredit konsumtif, misalnya

kredit konsumtif bagi tenaga honorer pemda, karyawan perusahaan daerah dan

swasta, Kredit kepemilikan kenderaan bermotor, dll.

3). Melakukan penyempurnaan dalam penetapan persyaratan kredit, suku bunga dan

jangka waktu pada skim kredit konsumtif.

6. Rencana Pemenuhan Kebutuhan Material-Logistik dan Pengembangan TSI

1. Melakukan perawatan dan inventarisasi kekurangan-kekurangan sistem sebagai

bahan evaluasi bagi vendor dalam menyempurnakan Sistem Aplikasi Perbankan yang

sudah ada.

2. Memanfaatkan Aplikasi Perbankan yang sudah ada secara maksimal untuk kelancaran

pelaporan dan pengendalian atas operasional bank.

3. Melakukan perawatan jaringan (LAN,Telepon, dan Fax) secara berkala untuk

mendeteksi resiko gangguan dan kerusakan yang mengganggu operasional.

4. Melakukan penambahan unit komputer serta melakukan upgrade bagi kapabilitas

komputer yang dinilai sudah berkinerja rendah.

5. Menyediakan buku literatur dan mengirim teknisi TSI pada pelatihan yang dapat

meningkatkan pengetahuan IT, hingga selalu update dengan perkembangan

teknologi.

6. Menyediakan anggaran untuk research untuk terciptanya sistem TSI sendiri.

Page 24: LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan pelaksanaan tata kelola (good corporate governance) pd. bpr rokan hulu tahun 2017 i.

Laporan Tata Kelola TH. 2017 24

7. Melakukan penjajakan kerjasama dengan konsultan yang memiliki kompetensi untuk

kerjasama pembuatan aplikasi perbankan yang sesuai kebutuhan Bank.

8. Meningkatkan kemampuan penguasaan komputer dan aplikasi CBS bagi karyawan.

9. Melakukan penambahan petugas TSI sehingga dengan adanya petugas yang baru

akan dikelompokkan Tugas Pokok pekerjaan yang menyangkut operasional yaitu

memonitor permasalah yang terjadi dalam semua hal operasional aplikasi bank. Dan

Tugas Pokok Litbang yaitu melakukan pengembangan ke depan tentang teknologi

yang akan dibutuhkan bank ke depannya.

7. Rencana Pembinaan Pengendalian dan Pengawasan Internal

Untuk mencapai sasaran pengendalian dan pengawasan internal, maka disusun rencana

strategi pengendalian internal sebagai berikut:

1). Pengawasan dan Pemeriksaan bersinergi dengan melibatkan setiap pihak yang ada

pada organisasi bank (meliputi: Dewan Pengawas, Direksi, Petugas Satuan Pengendali

Internal, Pejabat dan Segenap Karyawan), serta pihak eksternal bank (OJK selaku

otoritas pengawasan bank, auditor publik dan nasabah) dalam menjalankan

operasional pengawasannya.

2). Pengawasan internal mendorong agar masing-masing unit kerja yang diawasi

menetapkan dan menyediakan sistem pelaporan dan standar penilaian kinerja atas

bidang yang diawasi.

3). Melakukan pengawasan dengan metode represif sehingga mampu mendeteksi gejala

penyimpangan sejak dini, serta melaporkan hasil pengawasan ke pejabat diatasnya

dengan objektif dan terhindar dari conflict interest.

4). Menyusun langkah-langkah untuk perbaikan atas penyimpangan yang ada

berdasarkan laporan hasil audit yang dilakukan

5). Mendokumentasikan seluruh kebijakan, standar dan prosedur operasional guna

disosialisasikan kesetiap pihak organisasi bank.

Page 25: LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan pelaksanaan tata kelola (good corporate governance) pd. bpr rokan hulu tahun 2017 i.

Laporan Tata Kelola TH. 2017 25

6). melaksanakan secara efektif langkah perbaikan atau rekomendasi dari auditor internal

dan atau auditor eksternal (Otoritas Jasa Keuangan, Akuntan Publik, Nasabah), antara

lain dengan cara menugaskan pegawai yang bertanggungjawab untuk

melaksanakannya.

7). Menyediakan wadah bagi tertampungnya temuan dan komplain dari nasabah, selaku

pihak eksternal yang memiliki kepentingan dengan Bank.

8). Pengendalian dan pengawasan juga mendorong untuk terwujudnya konsep

penerapan GCG, meningkatkan system keamanan operasional yang masih terdapat

kelemahan untuk terhindar dari tindak kejahatan perbankan dan pelanggaran lainnya

baik yang berasal dari dalam maupun yang datang dari luar.

2.6 TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN

PD. BPR Rokan Hulu telah menyusun dan menyajikan laporan dengan tata cara, jenis, dan

cakupan sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai Transparansi Kondisi Keuangan

Bank dengan rincian sebagai berikut:

1. Laporan Triwulanan

Laporan Keuangan Publikasi PD. BPR Rokan Hulu untuk triwulan ke Empat, dimuat

melalui surat kabar sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

2. Laporan Tahunan

Laporan keuangan tahunan telah disampaikan secara tepat waktu kepada Otoritas

Jasa Keuangan serta pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.

3. Laporan Non Keuangan

Laporan Pelaksanaan GCG PD. BPR Rokan Hulu akan disampaikan kepada

a. Otoritas Jasa Keuangan

b. Asosiasi BPR di Indonesia; dan

c. 1 (satu) kantor media atau majalah ekonomi dan keuangan

Page 26: LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan pelaksanaan tata kelola (good corporate governance) pd. bpr rokan hulu tahun 2017 i.

Laporan Tata Kelola TH. 2017 26

III. Kepemilikan Saham Anggota Direksi pada BPR bersangkutan dan BPR Lain

Dewan Pengawas dan Direksi tidak memiliki saham di PD. BPR Rokan Hulu, Bank lain,

lembaga keuangan bukan bank dan perusahaan lainnya. Saham PD BPR Rokan Hulu

seluruhnya (100 %) dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu.

IV. Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris Dan

Direksi Dengan Anggota Dewan Komisaris Lainnya, Direksi Lainnya Dan/Atau

Pemegang Saham

Tidak memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga sesama anggota Direksi

dan Direksi dengan anggota Dewan Pengawas.

V. Paket/Kebijakan Remunerasi Dan Fasilitas Lain Bagi Dewan Komisaris Dan

Direksi

Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya bagi Dewan Pengawas dan Direksi

PD. BPR ROKAN HULU tahun 2017 yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang

Saham. Adapun besaran remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi PD. BPR

ROKAN HULU adalah sebagai berikut :

No

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain

Jumlah Diterima dalam 1 tahun

Dewan Pengawas

Orang Ribu rupiah*)

1 Remunerasi

a. Imbalan Kerja (Gaji) Tahun 2017 1 93.020,-

b. Gaji 13 1 4.699,-

c. THR 1 14.767,-

d. Jasprod (Jasa Produktif) - -

Total 112.486,-

2 Fasilitas lain dalam bentuk natura - -

Page 27: LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan pelaksanaan tata kelola (good corporate governance) pd. bpr rokan hulu tahun 2017 i.

Laporan Tata Kelola TH. 2017 27

Total

Jumlah 112.486,-

Tabel 4. Remunerasi Dewan Pengawas Th. 2017

No

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain

Jumlah Diterima dalam 1 tahun

Direksi

Orang Ribu rupiah*)

1 Remunerasi

a. Imbalan Kerja (Gaji) Tahun 2017 2 600.978,-

b. Gaji 13 2 25.264,-

c. THR 2 62.790,-

d. Bekal Cuti 2 35.160,-

e.Jasprod (jasa produksi) 2 0

Total 724.192,-

2 Fasilitas lain dalam bentuk natura

a. Pakaian Dinas 2 0

b. Asuransi 2 72.850

Total 72.850,-

Jumlah 797.042,-

Tabel 5. Remunerasi Direksi Th. 2017

VI. Rasio Gaji Tertinggi Dan Terendah

Rasio gaji tertinggi dan terendah, dalam skala perbandingan sebagai berikut:

Keterangan

Gaji

tertinggi

(ribu rupiah)

Gaji

Terendah

(ribu rupiah)

Skala perbandingan

(ribu rupiah)

Tertinggi Terendah

Dewan Pengawas 93.020,- 93.020,- 1,00 1,00

Direksi 408.742 192.236,- 2,10 1,00

Page 28: LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan pelaksanaan tata kelola (good corporate governance) pd. bpr rokan hulu tahun 2017 i.

Laporan Tata Kelola TH. 2017 28

Pegawai 97.195,- 28.200 ,- 3,44 1,00

Rasio gaji Direksi

tertinggi dan Dewan

Pengawas tertinggi

408.742,- 93.020,- 4.39

1,00

Rasio gaji Direksi

tertinggi dan Pegawai

tertinggi

408.742,- 97.631 4,186

1,00

Tabel 6. Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Th. 2017

VII. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris Dan Direksi

1) Frekuensi Rapat Dewan Pengawas

Selama tahun 2017 ini Dewan Pengawas telah menyelenggarakan rapat sebanyak 3 (tiga)

kali, dimana seluruh Rapat Dewan Pengawas tersebut dihadiri oleh Dewan Pengawas,

Direksi dan seluruh Kepala Seksi PD. BPR Rokan Hulu . Hasil rapat Dewan Pengawas

dituangkan dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh peserta rapat

yang hadir.

No Tanggal Materi Peserta

1 09 Februari 2017 Sosialisasi RKAT PD. BPR

Rokan Hulu Tahun 2017

Dewan

Pengawas

Direksi

Kepala Seksi

2 03 Agustus 2017 Evaluasi Realisasi Rencana

Kerja Semester I Th 2017

Dewan

Pengawas

Direksi

Kepala Seksi

3 30 Oktober 2017

Evaluasi Kinerja triwulan

III

Dewan

Pengawas

Direksi

Kepala Seksi Tabel 7. Rapat Dewan Pengawas Th. 2017

2) Frekuensi Rapat Direksi

Direksi telah menyelenggarakan rapat sebanyak 3 (tiga) kali, dimana Rapat Direksi

tersebut dihadiri oleh direksi dan seluruh Kepala Seksi ataupun Direksi dan bagian terkait

Page 29: LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan pelaksanaan tata kelola (good corporate governance) pd. bpr rokan hulu tahun 2017 i.

Laporan Tata Kelola TH. 2017 29

pada PD. BPR Rokan Hulu . Hasil rapat Direksi dituangkan dalam suatu risalah rapat yang

ditandatangani oleh seluruh peserta rapat yang hadir.

No Tanggal Materi Peserta

1 13 Januari 2017 Pembahasan Rencana

Program Penyaliran Kredit

Direksi

Seksi Kredit

2 03 Maret 2017 Evaluasi Kredit dan

Program Kredit

Direksi

Seksi Kredit

3 13 April 2017 Evaluasi Capaian Kinerja

Triwulan I tahun 2017

Direksi

Kepala Seksi

Tabel 8. Rapat Direksi Th. 2017

IX. Jumlah Penyimpangan Internal (Internal Fraud)

Pengertian Fraud mengacu kepada Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/28/DPNP

tanggal 9 Desember 2011 perihal strategi anti fraud bagi Bank Umum. Jumlah

penyimpangan internal pada PD. BPR Rokan Hulu yang terjadi selama tahun 2017 nihil.

X. Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial Dan/Atau Kegiatan Politik Tahun

2017

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, di tahun 2017 PD. BPR Rokan Hulu

telah menyalurkan dana untuk kegitan social sebesar Rp.350.000- (Tiga ratus lima puluh

ribu rupiah), untuk bantuan dana Ekskul SMA di daerah sekitaran pasir pengaraian/kantor

pusat PD.BPR Rokan Hulu.

XI. Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate

Governance PD.BPR Rokan Hulu Tahun 2017

Surat Edaran Otoritas Jasa Pelaksanaan Tata Kelola pada PD. BPR Rokan Hulu selama

tahun 2017 yang berlandaskan pada prinsip dasar yaitu transparency, accountability,

Page 30: LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA - bankbprrohul.co.id · laporan tata kelola th. 2017 1 laporan pelaksanaan tata kelola (good corporate governance) pd. bpr rokan hulu tahun 2017 i.

Laporan Tata Kelola TH. 2017 30

responsibility, independency, dan fairness. Berdasarkan analisis terhadap seluruh Faktor

baik itu pada struktur dan Infrastruktur tatakelola, proses penerapan tata kelola maupun

hasil penerapan tata kelola, menunjukkan bahwa adanya kelemahan yang menonjol yang

harus diperbaiki dan harus dilengkapi beberapa diantaranya adalah: Formasi Dewan

Pengawas pada PD. BPR Rokan Hulu masih berjumlah 1 (satu) orang dimana sesuai

dengan Peraturan otoritas Jasa Keuangan no. 4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata

Kelola bagi Bank Perkreditan Rakyat, BPR yang memiliki modal inti kurang dari

Rp.50.000.000.000,- (lima puluh milyar rupiah) wajib memiliki paing sedikit 2 (dua) orang

anggota Dewan Pengawas dan paling banyak sama dengan jumlah Direksi.

Agar penerapan Tatakelola dapat terlaksana dengan sepenuhnya maka kelemahan-

kelemahan yang tersebut diatas harus segera dipenuhi yaitu pemenuhan jumlah Dewan

Pengawas

Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan GCG

Nilai Komposit Peringkat Komposit

2,14 Baik

Tabel 9. Hasil Penilaian Sendiri (self Assessment) PD. BPR Rokan Hulu Th. 2017

Sesuai dengan hasil penilaian sendiri (self assessment) Pelaksanaan Tata Kelola (Good

Corporate Governance ) PD. BPR Rokan Hulu tahun 2017 memiliki peringkat "Baik".

Pasir Pengaraian, 10 April 2018

Direksi Dewan Pengawas

PD. BPR Rokan Hulu PD. BPR Rokan Hulu

JANGNIP, S.Sos H. ZULFIKAR AHMAD, SH. MH

Direktur Utama Ketua