LAPORAN-KKN umi.doc

36
23 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata (KKN) diartikan sebagai keintegrasian secara menyeluruh baik dibidang keahliaan atau disiplin ilmu pengetahuan untuk mengaplikasikan teori-teori yang dimilikinya ke dalam sebuah wujud nyata pengabdian kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program yang harus diikuti semua mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik, dimana pelaksanaan KKN ini merupakan proses yang sangat penting terhadap kelangsungan proses akhir masa perkuliahan sebagai salah satu persyaratan dan kelulusan mahasiswa. Dengan wahana Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, mahasiswa diharapkan dapat mengaktualisasikan disiplin ilmu yang masih dalam tataran teoritis terhadap realisasi praktis dengan bentuk pengabdian langsung

description

laporan

Transcript of LAPORAN-KKN umi.doc

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata (KKN) diartikan sebagai keintegrasian secara menyeluruh baik dibidang keahliaan atau disiplin ilmu pengetahuan untuk mengaplikasikan teori-teori yang dimilikinya ke dalam sebuah wujud nyata pengabdian kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program yang harus diikuti semua mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik, dimana pelaksanaan KKN ini merupakan proses yang sangat penting terhadap kelangsungan proses akhir masa perkuliahan sebagai salah satu persyaratan dan kelulusan mahasiswa. Dengan wahana Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, mahasiswa diharapkan dapat mengaktualisasikan disiplin ilmu yang masih dalam tataran teoritis terhadap realisasi praktis dengan bentuk pengabdian langsung kepada masyarakat, di samping penelitian yang dilakukan sebagai usaha pengembangan ilmu yang didapat sebelumnya. Selain itu, Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga memiliki keterampilan dalam mengatasi dan mengeliminir masalah-masalah yang terjadi di tengah masyarakat sebagai media untuk belajar membangun hubungan yang integral dalam komunitas masyarakat, sebagai obyek utama yang akan dihadapi kelak setelah menyelesaikan studi. Kuliah Kerja Nyata (KKN) sangat besar manfaatnya bagi para mahasiswa maupun masyarakat pada umumnya, dimana Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan demi mendapatkan pengalaman di lapangan karena mengandung makna yang sangat penting yaitu pendidikan dan pengabdian mahasiswa yang diwujudkan dalam pengenalan dan penghayatan tentang pembangunan masyarakat serta berusaha menciptakan metode-metode pemecahan berbagai masalah dengan menggunakan kemampuan dan keterampilan yang sangat tepat terhadap situasi yang berkaitan dengan perkembangan masyarakat dalaam upaya menerapkan hasil kegiatan perkuliahan yang pernah ditempuh .Keberadaan perguruan tinggi pada hakekatnya adalah memenuhi tuntutan dinamika pembangunan dan kebutuhan masyarakat di bidang jasmani dan rohani serta mahasiswa dituntut mampu membina, mengembangkan atau menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni kepada masyarakat melalui salah satu darma yang harus dilaksanakan secara institusional dan professional.

Kuliah pengabdian mahasiswa ini merupakan perwujudan dari partisipasi Perguruan Tinggi dalam upaya mengembangkan dan peningkatan pemberdayaan serta partisipasi masyarakat terhadap tuntutan kemajuan zaman melalui perkembangan iptek melalui mahasiswa. Dalam kegiatan ini, mahasiswa akan memiliki berbagai pengalaman, mulai dari berusaha untuk beradaptasi, bersosialisasi, dan saling membantu dalam menjalankan berbagai program kerja hingga memberikan solusi terhadap problematika yang timbul dalam internal peserta KKN maupun yang terjadi di tengah-tengah masyarakat majemuk seperti di Kelurahan Sindangpalay. Oleh karena itu, sarana pengembangan akademis mahasiswa Universitas Muslim Indonesia Makassar perlu mengembangkan dan meningkatkan serta melaksanakan program aksinya, sehingga bisa memahami dan menghayati fenomena social di masyarakat secara riil, sebagai pengembangan program dalam proses belajar dan mengajarkan kepada mahasiswa denngan salah satu program yang cukup strategis adalah melalui KKN.Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Muslim Indonesia sebagai bentuk pengabdiaan ilmu pengetahuan yang dilaksanakan oleh mahasiswa denngan bimbingan fakultas dan Pemerintah Daerah adaalah pendekatan-pendekatan berbasis multidisiplin. Kulih pengabdian mahasiswa ini merupakan gemblengan multi selektif kearah pengembangan, motivasi dan persepsi, dimana mahasiswa tersebut melaksanakan pengabdiannya.

Laporan ini merupakan dokumentasi kerja siswa dalam melaksanakan Kuliah Kerjaa Nyata (KKN) di Desa Kapita, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto.B. Dasar dan Landasan Kuliah Kerja Nyata (KKN)1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen

3. Kepmenkowasbangpan Nomor 38 Tahun 1999, tentang Kedudukan dan Tugas Dosen

4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan

5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999, tentang Pendidikan Perguruan Tinggi

6. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 44 tahun 1988, tentang persyaratan status terdaftar, diakui dan disamakan program strata satu (S.1) Perguruan Tinggi Islam Swasta.7. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 517 tahun 1994, tentang Pemberian Status Terdaftar Program Sarjana (S1) pada Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta di lingkungan KOPERTAIS Wilayah I,II, dan X

8. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor Dj.I/619/2009, tentang perpanjangan izin penyelenggaraan Prodi pada PTAI

9. Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 12/BAN-PT/Ak-X/S1/VI/2007, tentang Status Peringkat dan Hasil Akreditasi Program Sarjaana di Perguruan Tinggi.C. Tujuan Pelaksanaaan KKNAdapun tujuan penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kapita, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto yang hendak dicapai diantaranya :1. Menyamakan persepsi, sikap dan langkah Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam optimalisasi pemberdayaan :

a. Kuliah Kerja Nyata berbasis pesantren

b. Kuliah Kerja Usaha di perusahaan kecil/menengah

c. Kuliah Kerja Nyata reguler konvensional

2. Memotivasi Mahasiswa KKN guna memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

3. Meningkatkan dan mengoptimalilsasikan koordinasi keluarga, Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah, Kecamatan/Desa, dan Instansi terkait lainnya

4. Memberikan latihan dan bimbingan kepada mahasiswa sebgai calon guru sehingga diharapkan dapat menjadi guru yang mempunyai pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai keguruan

5. Mengembangkaan ilmu sesuai dengan bidangnya, memahami teknik-teknik memecahkan masalah, dan menguji teori-teori yang telah didapat mahasiswa dbangku perkuliahan serta mengetahui watak dan pribadi masyarakat, khususnya masyarakat kelurahan Sindang palay

6. Merumuskan masalah yang ada dan terjadi di masyarakat kelurahan Sindang palay, kemudian mencari dan memberikan solusi melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang pada akhirnya diinventariskan melalui laporan akhir sebagai persyaratan maata kuliah.

D. Manfaat Pelaksanaan KKNSesuai denngan tujuan diatas, maka manfaat yang ingin diperoleh dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kapita, Kecamatan Bangkala. Kabupaten Jeneponto diantaranya :

1. Bagi Mahasiswa

a. Mahasiswa mampu mengkolaborasikan dan mengaplikasikan teori-teori praktis yang dimiliki serta bagaimana cara bermasyarakat dikaitkan dengan ilmu-ilmu yang telah dipelajari selama mengikuti materi perkuliahan di Universitas Muslim Indonesia.

b. Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga daapat menghayati adanya ketergantungan, keterkaitan, dan bekerja antar sector.

c. Menambah pengetahuan bagaimana cara bermasyarakat yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat, baik norma tersurat maupun tersirat.

d. Mencari, menemukan dan berusaha turut andil dalam memecahkan masalah dengan menerapkan konsep dan teori ilmiah yang telah dimiliki secara objektif komprehensif.

2. Bagi Universitas Muslim Indonesia Makassara. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian keilmuan mahasiswanya melalui proses pembanggunan fisik maupun non fisik ditengah-tengah masyarakat dan pembenahan masyarakat, sehingga kurikulum yang disusun di Perguruan Tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan yang aada di masyarakat sekarang dan yang akan dating.

b. Memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemuka berbagai masalah untuk pengembangaan penelitian.

c. Mewujudkan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi secara terpadu, selaras dan langsung kepada masyarakat.

d. Memantapkan program observasi pendidikan dan studi lapangan sebagai sarana belajar dan latihan pengabdian pada masyarakat dalam rangka menunjang pembangunan tepat guna

3. Bagi Masyarakat dan Pemerintah

a. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga serta ilmu, teknologi dan seni dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan yang diharapkan.

b. Membantu masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang terutama bidang pendidikan formal, non formal dan informal.

c. Meningkatkan kesadara masyarakat untuk aktif dan kreatif dalam pembangunan desa swasembada sesuai dengan program pmerintah daerah.E. Waktu dan Tempat KegiatanKuliah kerja nyata (KKN) Universitas Muslim Indonesia Makassar dilaksanakan di Desa Kapita Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto mulai tanggal 3 September 2013 sampai dengan 13 Oktober 2013, adapun POSKO KKN yang ditempati mahasiswa bertempat di rumah kepala desa kapita kecamatan bangkala kabupaten jeneponto. F. Langkah-langkah dan Metode KegiatanPelaksanaan kuliah kerja nyata yang dilaksanakan di Desa Kapita Kecamtatan Bangkala Kabupaten Jeneponto mulai tanggal 3 September 2013 sampai dengan 12 Oktober 2013 memiliki langkah dan metode yang dijadikan bahan rujukan.

Kegiatan tersebut mencakup tiga hal pokok yaitu pengabdian masarakat, pemerintahan dan pengaajaran, adapun langkah-langkah yang kami lakukan dalam program KKN tersebut adalah dengan membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama KKN dengan menggunakan metode sebagai berikut:

1. Pendekatan Persuatif

Pendekatan ini menitikberatkan kepada ide, sikap, dan usaha-usaha masarakat atas dasar perubah kontak terarah dan selektif yang datangnya dari pihak luar sehingga menimbulkan motivasi, kreasi dan inovasi bagi masarakat untuk mampu berpikir dan berbuat sesuai dengan kebenaran.2. Pendekatan Empirik, Normatik dan Edukatif

Yaitu kepedulian terhadap norma-norma yang berlaku baik norma tersirat maupun norma yang tersurat di masarakat.

3. Pendekatan Andragogi

Yaitu system pembelajaran dengan prinsif partisipasi dan seni untuk mambantu masarakat setempat dalam belajar dan membelajarkan.4. Pendekatan Kelembagaan

Pendekatan yang memperhitungkan keterkaitan dan kesepadanan dengan dinas instansi pemerintah maupun swasta dan organisasi social dalam mempercepat proses pembangunan dan daya pikir modern, kreatif dan inovatif.G. Sistematika Penulisan LaporanSistematika penulisan ini mengacu kepada acuan atau program yang di susun berdasarkan ketentuan-ketentuan yang diberikan oleh Universitas Muslim Indonesia . Penulisan laporan ini mengguanakan metode naratif derkrifif yaitu metode pemaparan dan menggambarkan data-data serta aspek pendukung yang sesuai dengan penelitian lapangan di tempat KKN, di tambah dengan penggunaan aspek wawancara dan profil Desa Kapita Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto.BAB IIGAMBARAN UMUM POTENSI LOKASIA. Deskripsi Daerah/Lokasi KKN

1. Letak Geografis Desa KapitaDesa Kapita adalah salah satu Desa yang terletak di kabupaten Jeneponto dan berada di daerah kecamatan Bangkala dengan:

a. Tinggi pusat pemerintahan Desa Kapita dari permukaan laut 183 Mdl

b. Iklim Desa Kapita beriklim sedang dengan suhu udara rata-rata berkisar 20-320C dengan curah hujan rata-rata 1000-2600 Mm, dengan jumlah bulan hujan dalam satu tahun 4 bulan.

c. Jarak Pusat pemerintahan desa dengan:

1) Ibu Kota kecamatan: 9 Km, Dengan waktu tempuh 30 menit dengan kendaraan bermotor dan 120 menit dengan berjalan kaki

2) Ibu kota kabupaten: 30 Km, dengan waktu tempuh 90 menit dengan kendaraan bermotor dan 3,5 jam dengan berjalan kaki.

3) Ibu kota provinsi:90 Km, dengan jarak tempuh 3 jam dengan kendaraan bermotor dan 18 jam dengan berjalan kaki. d. Batas-batas Desa Kapita

1) Sebelah utara berbatasan dengan Desa Marayoka 2) Sebelah selatan berbabatasan dengan Desa Bonto Manai3) Sebelah timur berbatasan dengan Desa Bonto Jala4) Sebelah barat berbatasan dengan Desa Gunung Silanu

2. Luas Wilayah Desa KapitaKelurahan sindangpalay kecamatan cibeureum kabupaten sukabumi mempunyai luas wilayah 597,387 Ha/m2 yang terdiri dari:

a. Luas pemukiman

: 39,217 Ha/m2b. Luas perkebunan/persawahan: 550 Ha/m2c. Perkantoran

: 0,375 Ha/m2

d. Luas prasarana lainnya

: 7,795 Ha/m23. Lembaga Kemasyarakatan a. LKMD/LKMK/LPM : dengan Jumlah pengurus 9 orang

b. PKK

: dengan jumlah pengurus 20 orang

c. RW

: 6 Unit dengan jumlah pengurus 54 orang

d. RT : 24 unit dengan jumlah pengurus 216 orang

e. Karang taruna

: dengan jumlah pengurus 10 orang

f. Kelompok tani

: 4 unit dengan jumlah pengurus 28 orang

g. Organisasi keagamaan : 3 unit dengan jumlah pengurus 15 orang

h. Kelompok gotong royong : 6 unit dengan jumlah 6 orang

4. Sarana Perekonomian, Perusahaan/ Usaha

a. KUD

: 1 unit

b. Koperasi simpan pinjam

:1 unit

c. Kelompok simpan pinjam

: 1 unit

d. Lembaga keuangan non bank

: 2 unit

e. Industry makanan

: 4 unit

f. Industry alat rumah tangga

: 1 unit

g. Industry bahan material

: 1 unit

h. Rumah makan / restoran

: 1 unit

i. Kios /took

: 15 unit

j. Swalayan

: 2 unit

k. Industry caroseri

: 1 unit

l. Pengecer gas dan minyak

: 11 unit

m. Usaha air minum/isi ulang

: 1 unit

n. Tukang kayu

: 1 orang

o. Tukang jahit

: 5 orang p. Tukang cukur

; 3 orang

q. Tukang servis elektronik

: 2 orang r. Tukang besi

: 1 orang

s. Tukang gali sumur

: 2 orang

t. Tukang pijat

: 1 orang

u. Tukang las

: 1 orang

v. Kontrakan rumah

: - 5. Sarana pendidikan

Sarana pendidikan di kelurahan sindangpalay sampai akhir april adalah sebagai berikut:

a. Kelompok bermain PAUD

: 1 Buah b. Taman kanak-kanak (TK)

: 4 Buah

c. SD Negeri

: 2 Buah

d. MI swasta/Negeri

: 4 Buah

e. TPQ/RA

: 4 Buah

f. Pontren

: -g. Madrasah Diniyah

: 1 Buah Sarana keagamaan :

a. Mesjid jami

: 11 Buah

b. Mushola

: 2 Buah Saran dan prasarana kesehatan :

a. Dokter umum

: 1 orangb. Dokter gigi

: 1 orang

c. Dukun bersalin

: 1 orang

d. Bidan

: 4 orang

e. Perawat

: 3 orang

f. Dokter praktek

: 1 orang

g. Puskesmas

: 1 Unit

h. Posyandu

: 10 Unit Dengan kegiatan Posyandu sebagai berikut:

1) Penimbagna balita setiap satu bulan sekali

2) Gerakan KB

3) Penyuluhan K3

4) Kegiatan pelaksanaan imunisasi nasional 6. Data Dinamis

a. Sarana kerja dan kantor desa

:-b. Telepon

: 2 Buah

c. Mesin tik

: 2 Buahd. Komputer

: 2 Buah

e. Meja kerja

: 13 Buah

f. Kursi kerja

: 13 Buahg. Kursi tamu

: 102 Buah

h. Lemari arsip

: 3 Buah

i. Alai Desa

: 1 Buah

j. Kendaraan dinas roda dua

: -k. Berankas

: 2 Buah

l. Mesin hitung

: 2 Buah7. Kependudukan

Jumlah kependudukan Desa Kapita Kecamatan BangkalaNoUraianLaki - lakiperempuanJumlah

1Jumlah KK11254451570

Jumlah Penduduk282330555553

Kesejahtraan Keluarga

Pra KS410

KS 1328

KS II192

KS III85

KS III Plus5

8. Data Infrastruktura. Panjang Jalan Aspal

: 9000 Mb. Panjang Jembatan Beton

: 15 M c. Jumlah Jembatan Beton

: 2 buahd. Jumlah Jembatan Kayu

: 1 buahe. Jumlah pangkalan ojeg

: - f. Angkutan Perkotaan

: 6 unit

g. Jumlah TV

: 200 unit

h. Jumlah Parabola

: 200 uniti. Ari Minum dari mata air

: 1 unit j. Summer gali

: 986 unitk. Sumur Pompa

: 56 unitl. Prasarana dan sarana lain1) Kantor

: 1 buah2) Puskesmas

: 1 buah3) Gedung Sekolah Dasar

: 6 buah

m. Kelembagaan1) LPMD,Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa

2) Kelompok Tani

3) Organisasi PKK

4) Organisasi Pengerak PKK di Desa Sindangpalay telah

melaksanakan kegiatan sebagai berikut : Kegiatan Pokja I ( Kegiatan Penghayatan dan Pengalaman

Pancasila serta gotong royong )

Kegiatan Pokja II ( Kegiatan pendidikan keteramplan pengembangan koprasi ) Kegtatan Pokja III ( Kegiatan pangan perumahan dan tatalaksana rumah tangga )

Kgiatan Pokja IV ( Kegiatan kesehatan perecanaan lingkungan hidup )

9. Organisasi Kepemudaan ( Karang Taruna )

Karang Taruna di Kelurahan Sindangpalay telah banyak andil dalam pembangunan,salah satu diantarnya :

a. Dalam peringatan HUTRI,PHBI, dan PHBNb. Melaksanakan kegiatan kegiatan Kebersihan, Jumsih Desa

BAB IIIIDENTIFIKASI MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

A. Identifikasi Masalah

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) PPMD Universitas Muslim Indonesia angkatan II tahun 2013 berlangsung selama 40 hari, terhitung mulai 4 September 2013 sampai tanggal 13 Oktober 2013 yang berlokasi di Desa Kapita Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto.Pada minggu pertama sampai di lokasi KKN, Mahasiswa melakukan observasi dan orientasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah yang berhubungan langsung dengan masyarakat Desa Kapita. Kegiatan observasi dilakukan dengan menyusuri sebagian besar wilayah di Desa Kapita selanjutnya dilakukan penyusunan program kerja berdasarkan prioritas masalah yang ditemukan, setelah itu, mahasiswa melakukan pertemuan dalam bentuk seminar dengan para aparat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pendidikan, dan tokoh pemuda untuk mensosialisasikan program kerja yang telah direncanakan dan disepakati bersama. Dari seminar desa ini, saran dan masukan dari para peserta seminar dipertimbangkan bersama untuk menetapkan program kerja yang dikerjakan selama KKN berlangsung.Dari observasi yang telah dilakukan, ditemukan beberapa masalah yang menjadi perhatian mahasiswa KKN yaitu:

1. Bidang Sosial dan kesehatana. Kurangnya sosialisasi penyuluhan kesehatan kepada anak TK & SD guna penanaman kesadaran akan pentingnya kesehatan sejak dini misalnya Pola Hidup Bersih Sehat.

b. Kurangnya perhatian masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan, dari hasil obeservasi mahasiswa KKN dapat dilihat dari banyaknya sampah yang berserahkan baik itu di jalan raya, di bawah kolong jembatan, maupun tempat-tempat umum seperti masjid, dll.2. Bidang Pendidikan dan Keagamaan

a. Kurangnya tenaga pengajar disekolah terutama MIS dan SD

b. Perlunya pengembangan dan memotivasi anak dalam bidang keagamaan misalnya shalat berjamaah dan tadarus.

3. Bidang Pembangunan a. Belum adanya papan nama beberapa masjid di Desa Kapita

b. Kurang baiknya keadaan batas dusun yakni warnannya pudar dan tulisan batas dusun yang mulai kurang jelas.

B. Pemecahan MasalahBerdasarkan beberapa masalah yang telah diprioritaskan di atas, adapun langkah-langkah yang diambil sebagai pemecahan masalah tersebut yaitu:

1. Bidang Sosial dan kesehatan Kesadaran penduduk tentang pola hidup bersih harus ditingkatkan.

Perlu diadakan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan.

Menigkatkan hubungan emosional yang baik dengan masyarakat yang ada di Desa Kapita, dan menigkatkan kebersihan lingkungan sekitar.2. Bidang Pendidikan dan Keagamaan

Perlunya dilakukan kegiatan yang dapat menimbulkan motivasi kepada masyarakat akan pentingnya pendidikan untuk saat ini.

Dilakukan penambahan tenaga pengajar di Desa Kapita

Perlunya pengembangan dan memotivasi anak dalam bidang keagamaan misalnya shalat berjamaah dan tadarus.3. Bidang Pembangunan Menyediakan papan nama masjid

Melakukan perbaikan batas dusun.

BAB IVALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Beranjak dari masalah-masalah yang diperoleh dari hasil observasi menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi Mahasiswa KKN PPMD UMI Angkatan II Tahun 2013 yang berlokasi di Desa Benteng. Oleh Karena itu, setelah membahas bersama-sama serta menganalisis dan merumuskan permasalahan yang dihadapi, kami merumuskan program kerja yang dilaksanakan baik berupa program fisik atau non fisik dan menjelaskan tujuan bagi tiap-tiap program kerja tersebut.

Program kerja yang kami laksanakan pada prinsipnya dapat diklasifikasikan dalam 2 (dua) bentuk yaitu:

1. Program Kerja Fisik

2. Program Kerja Non-Fisik

Dan terbagi atas tiga bidang:

1. Bidang Kesehatan dan Sosial

2. Bidang Pendidikan dan Keagamaan

3. Bidang Pembangunan

BAB VPELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan dilakukan mulai dari minggu pertama dengan melakukan pembersihan masjid yang bertempat didekat posko KKN, dan juga melakukan observasi dibeberapa dusun di Desa Kapita. Observasi dillakukan sebagai tahap awal dalam penyusunan rancangan program kerja yang akan dilakasanakan di Desa Kapita, pada akhir minggu pertama kami melakukan kerja bakti membersihkan kantor Desa Kapita.

PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

MingguJenis KegiatanHari/Tgl

I Observasi

Kerja bakti membersihkan Masjid Babul Imam dusun Tombololoe

Mengajar mengaji di TPA

Mengajar mengaji di TPA

Kerja bakti membersihkan Kantor Desa Kapita

Mengajar mengaji di TPA Mengajar mengaji di TPA Rabu/04-09-2013

Jumat/06-09-2013

Jumat/06-09-2013 Sabtu/07-09-2013

Minggu/08-09-2013

Senin/09-09-2013 Selasa/10-09-2013

II Seminar Desa Mengajar mengaji di TPA

Mengajar di SD 36 Kapita

Mengajar mengaji di TPA

Mengajar di SD 36 Kapita

Mengajar mengaji di TPA Membuat papan nama Masjid Babul Imam Dusun Tombololoe

Mengajar di SD 36 Kapita dan MIS Kapita

Membuat papan nama Masjid Nurul Taqwa Dusun Paranga

Mengajar Mengaji di TPA Rabu/11-09-2013

Rabu/11-09-2013

Kamis/12-09-2013

Jumat/13-09-2013

Sabtu/14-09-2013

Minggu/15-09-2013 Senin/16-09-2013

Senin/16-09-2013

Selasa/17-09-2013

Selasa/17-09-2013

III Membuat papan nama Masjid Nurul Hidayah Dusun Balang Makkai Membuat papan nama Rumah Kepala Desa Kapita

Kerja Bakti membersihkan masjid

Membuat papan nama Imam Dusun Bonto Bado Memasang papan nama Rumah Kepala Desa Kapita

Mengecat batas Dusun Bonto Bado

Memasang papan nama Masjid Babul Imam dusun Tombololoe

Mengecat batas dusun Tombololoe

Rabu/18-09-2013

Kamis/19-09-2013

Jumat/20-09-2013 Sabtu/21-09-2013 Senin/23-09-2013

Senin/23-09-2013

Selasa/24-09-2013

Selasa/24-09-2013

IV Memasang papan nama Masjid Nurul Taqwa

Memasang papan nama Masjid Nurul Hidayah

Mengecat batas dusun Paranga

Mengajar di SD 36 Kapita dan MIS Kapita Mengecat batas dusun Balang Makkai

Mengajar mengaji di TPA

Rabu/25-09-2013

Kamis/26-09-2013

Jumat/27-09-2013

Sabtu/28-09-2013

Senin/30-09-2013

Selasa/01-10-2013

V Mengajar di SD 36 Kapita

Mengecat batas dusun Kapita

Kerja bakti membersihkan Masjid Rabu/02-10-2013

Kamis/03-10-2013

Jumat/04-10-2013

BAB VIPENUTUPA. Kesimpulan

Berdasarkan uraian singkat yang kami paparkan dalam laporan akhir ini, tentang beberapa hal yang berkaitan dengan Program Kerja Desa maupun Kecamatan dan masa pengenalan serta pembauran kami dengan masyarakat selama 40 hari, dapat ditarik kesimpulan:1. Kuliah Kerja Nyata (KKN) sangat relevan untuk penginteraksian dunia kampus dengan masyarakat, sekaligus merupakan proses pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengenal pengtahuan, nilai-nilai luhur dan kearifan yang terdapat dalam kehidupan bermasyarakat. Sebaliknya masyarakat berkepentingan memperoleh nilai-nilai ilmiah dan spiritual dari kampus melalui duta-duta kampus yaitu mahasiswa yang melakukan kegiatan KKN.

2. Adanya penggerak salah satunya mahasiswa KKN dalam memulai kegiatan pembangunan desa yang sangat diperlukan, karena masih kurangnya partisipasi dari masyarakat desa.3. Program-program kerja yang direncanakan dan yang telah dilaksanakan merupakan bukti nyata ketulusan jiwa kami untuk melihat adanya perubahan dan pembangunan dalam masyarakat Desa Kapita. Namun karena keterbatasan Waktu dan Materi serta situasi dan kondisi yang kadang menghambat, membuat program yang kami laksanakan belumlah memuaskan. Oleh karena itu kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas kekurangan yang terdapat dalam pelaksanaan setiap kegiatan.

B. Saran

Saran kami sebagai peserta KKN yang masih kurang pengalaman dalam bidang kemasyarakatan semoga dapat dijadikan pengalaman. Dengan segala hormat dan kerendahan hati berikut ini kami mengemukakan beberapa saran-saran yang mudah-mudahan dapat menjadi bahan pertimbangan dan perhatian bagi kesejahtraan masarakat itu sendiri, adapun saran-saran kami selaku peserta KKN adalah sebagia berikut:

1. Kami mengharapkan agar segala masalah yang kami temukan dimasarakat agar menjadi bahan perbandingan untuk dijadikan rekomendasi kepada instansi yang terkait sehingga pelaksanaan pembangunan khususnya di Desa Kapita dapat berjalan lebih baik dari sebelumnya dan sebagaimana mestinya.

2. Kerja sama dan sifat kegotongroyongan lebih ditingkatkan lagi guna membangun masyarakat desa yang harmonis. 3. Sebaiknya pemerintah memberikan perhatian khusus pada perbaikan sumber daya manusia dalam aspek dan fasilitas yang ada di Desa. Serta peningkatan sumber daya manusia dengan memberikan pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan mata pencaharian masyarakat.4. Untuk KKN selanjutnya, diharpkan melanjutkan pembangunan desa yang telah diprogramkan demi penigkatan dan terwujudnya desa mandiri.