LANGKAH DAN STRATEGI KLINIK MENYIAPKAN AKREDITASI...Tim Monev PONED,PONEK RS, FKTP berprestasi...
Transcript of LANGKAH DAN STRATEGI KLINIK MENYIAPKAN AKREDITASI...Tim Monev PONED,PONEK RS, FKTP berprestasi...
LANGKAH DAN STRATEGI KLINIK MENYIAPKAN AKREDITASI
www.badanmutu.or.id
AKreditasi
PCC
Akses
Quality
Safety
drg.Betha Candra Sari,M.P.HOffice : Badan Mutu Pelayanan Kesehatan DIY
Pendidikan Formal1. S1 FKG UGM2. S2 IKM FK UGM-Magister Manajemen Rumah Sakit, Tema tesis tentang Penerapan
Manajemen Mutu RS
Pendidikan Non Formal (bersertifikat Nasional dan Internasional)1. Short Course Penguatan Akreditasi RS di level Propinsi, Melbourne University,
Australia, 20122. Short Course Penerapan Standar Akreditasi di Fasyankes, ACHS Sydney,
Australia,20123. Lead Auditor ISO 9001 : 2015, WQA Asia Pasific, IRCA Registered, UK, 20154. TOT Pendamping Akreditasi FKTP,2015, tersertifikasi PPPTK Kemkes, 2015
Pengalaman : Konsultan Akreditasi FKTP, Peneliti Mutu Pelayanan Kesehatan BMPK DIYTim Monev PONED,PONEK RS, FKTP berprestasi Dinkes DIY, Tim Monev FKTP,Auditor ISO 9001:2015-WQA,, Tim Anti Fraud Dinkes DIY
Referensi
Undang – Undang No 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
Undang- Undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
Permenkes 1438 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran
Lanjutan referensi
Permenkes 9 tahun 2014 tentang Klinik
Permenkes 46 tahun 2015 tentang Akreditasi FKTP
Permenkes 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien di Fasyankes
Permenkes 27 tahun 2017 tentang PPI di FKTP
Permenpan No 15 tahun 2015 tentang Pedoman IKM
Lanjutan referensi
• Materi Pelatihan TOT Pendamping AkreditasiFKTP, 2015
• Buku Pedoman Manajemen Risiko danKeselamatan Pasien di FKTP, 2018, KemenkesRI
• Materi Semiloka Nas Pendamping danSurveyor, Februari,2018
I. REFLEKSI
Belajar dari Penebang Kayu
Ada 2 orang penebang kayu, yang satu langsungmenebang pohon, satunya lagi mengasah kapaknya dulubaru menebang pohon.
BISA DITEBAK Mana Pohon yang Lebih BANYAKditebang?
Begitupun dengan pekerjaanBila kita menyempatkan waktu untuk Belajar Mengasah kemampuan, maka pekerjaan bisa
dilakukan dengan LEBIH Baik dan Cepat
Pertanyaan : Bagaimana pasienku?
9
1. Apakah pelayanan yang saya berikan telahmembantu kebutuhan pasien sejak pasienmendaftar sampai pasien pulang?
2. Apakah pasien yang kulayani telah benar-benarpaham dan mengerti informasi yang kuberikan?
3. Apakah pelayanan yang aku berikan telah benar-benar memenuhi hak-hak pasien?
4. Apakah pelayanan yang kuberikan membuatpara pasien loyal atau insidental?
5. Apakah resep obat yang kuberikan telahrasional?
Bagaimana Timku?
10
1. Berapa persentase kepatuhanku dan teman-temanku terhadap prosedur yang harusdijalankan?
2. Berapa lama respon time dokter saat terjadikasus gadar di unit gadar 24 jam?
3. Berapa persen medication error terjadi akibatresep tdk terbaca dengan jelas?
4. Berapa persen tertukarnya identitas pasien saatpengambilan spesimen di laboratorium??
Bagiamana pengelolaan klinikku?
11
1. Upaya apa yang sudah dilakukan klinik untukKeselamatan pasien?
2. Upaya apa yang sudah dilakukan klinik untukmeningkatkan mutu pelayanan?
3. Upaya apa yang sudah dilakukan klinik ketikaterjadi insiden terhadap keselamatan pasien?
II. PERINTAH REGULASI
Ps. 5 dan Ps. 19 UU 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
Pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau merupakan tanggung jawab pemerintah dan hak setiap orang
Ps. 29 UU 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
RS Wajib memberi pelayanan kesehatan yangaman, bermutu, antidiskriminasi, dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit;
Ps. 35 PMK 9 tahun 2014 tentang Klinik
memberikan pelayanan yang efektif, aman, bermutu, dan non-diskriminasi dengan mengutamakan kepentingan terbaik pasien sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan dan standar prosedur operasional;
Ps 7 PMK 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
• menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara komprehensif, berkesinambungan dan bermutu
Penerapan Peningkatan Mutu dan Keselamatan dalam Regulasi
Uji kompetensi
UU 29/2004
UU 36/2014
Pelayanan sesuai standar
PMK 1438/2010, PMK 28/2017,PMK 31/2016
Standarisasi Fasyankes
PMK 56/2014, PMK 75/2014/PMK 9/2014
Evaluasi layanan klinis/medis dengan
Audit
PMK 496/2005, PMK 46/2015
AkreditasiUU 36/2009,UU 44/2009,
PMK 46/2015,PMK 34/2017
IKMPermenpan 16/2014
PERINTAH REGULASI
4 Konsep Dasar yang dibangun dalam Akreditasi FKTP
Slide : dr.cahyono,Ph.D,2015
Akreditasi
CCC
Akses
Quality
Safety and Risk
Management
Akses thd pelayanan
Keefektifan
Efisiensi
Keamanan
Kelangsungan layanan
Kompetensi tehnis
Kenyamanan
Hub. Antar manusia
Dimensi Mutu (WHO)
Kemenkes RI, 2009
Akreditasi Klinik
Pelayanan UKP
Administrasi manajemenPelayanan
Yang
diakreditasi
4 Bab standar akreditasi klinik(TOTAL 503 EP)
Bab II
LKBP
151 ep
Bab III MPLK 172 epBab IV PMKP
58 ep
Bab I
KMFK
122 EP
Struktur (Anatomi) standar
• Bab:
–Standar:
•Kriteria :
–Pokok Pikiran:
»Elemen Penilaian
2.1.2.3
III. TATA LAKSANA PENILAIAN AKREDITASI KLINIK
23
MEKANISME SERTIFIKASI AKREDITASI
3.
Meneruskan permohonan
Sesudah check kesiapan
9. Penerbitan sertifikat
Dinkes Kab
Dinkes Prov
KomisiAkreditasi
KoordinatorSurveior di
Provinsi
Fasyankes
4. Meneruskan
Permohonan ke komisi
5. Menugaskan
koordinator utk
Membentuk tim
surveior
6. Survei
akreditasi
7.Rekomendasi
Hasil survei
8. Meneruskan
Rekomendasi hasil
survei
10. Meneruskan sertifikat
Ke Kabupaten
11. Menyerahkan
sertifikat ke fasyankes
24
2. Check
Kesiapan
FasyankesMengajukanPermohonanakreditasi
1.
Pelaksanaan survei
1. Periksa dokumen regulasi: dokumen eksternal dan internal
2. Telusur:
Wawancara:
Pimpinan puskesmas
Penanggung jawab program
Staf puskesmas
Lintas sektor
Masyarakat
Pasien, keluarga pasien
Observasi:
Pelaksanaan kegiatan
Dokumen sebagai bukti pelaksanaan kegiatan(rekaman/records)
Cara penilaian
• jika belum ada sama sekali atau barusebagian kecil ada ( 0% – 20 %)0
• jika sebagian besarsudahdilaksanakan (20 – 79 %)5
• jika sudah dilaksanakan (80 – 100 %)10
• Skor total untuk tiap kriteria =
jumlah skor semua elemen pada tiap kriteria x 100 %
jumlah elemen pd tiap kriteria x 10
• Skor total untuk tiap bab=
jumlah skor semua elemen pada tiap bab x 100 %
jumlah elemen pd tiap bab x 10
AKREDITASI FKTPP
USK
ESM
AS
PARIPURNA
UTAMA
MADYA
DASAR
TIDAKTERAKREDITASI
KL
INIK
PR
AT
AM
A PARIPURNA
MADYA
DASAR
TIDAK TERAKREDITASI
DP
M TERAKREDITASI
TIDAK TERAKREDITASI
1. ADIMINISTRASI
MANAJEMEN
2. UKM
3. LAYANAN KLINIS
802 EP
1. ADIMINISTRASI
MANAJEMEN
2. LAYANAN KLINIS
503 EP
1. ADIMINISTRASI
MANAJEMEN
2. LAYANAN KLINIS
207 EP
Ketentuan kelulusan akreditasiklinik pratama
Penetapan Keputusan Akreditasi Klinik adalah:
– Tidak terakreditasi: jika pencapaian nilai BabI < 75 %, Bab II, III < 60 %, Bab IV < 40 %
– Terakreditasi dasar: Bab I ≥ 75 %, Bab II, III ≥60 %, Bab IV ≥ 40 %
– Terakreditasi madya: Bab I, II, III ≥ 75 %, BabIV ≥ 60 %,
– Terakreditasi paripurna: jika semua Bab ≥ 80%
IV. Langkah persiapan akreditasiKLINIK
PendampinganPenggalangan
KomitmenBelajar Standar dan Instrumen
Self AssesmentSusun
Dokumen
Terapkan dokumen dan
Catat
Pra SurveiPengajuan
Survei
Contoh Form SA
IV. Strategi Klinik dalam Menyiapkan Akreditasi
1. Pastikan Peta Kerja Klinik
Penggalangan komitmen
Refreshing ilmu manajemen mutu
Berbagi Peran
Kerjakan sekarang
Assesment
2. Perhatikan Siklus Pentahapan
•Monev oleh Auditor Internal
•Monev oleh PJ Mutu
•Monev oleh Pimpinan tertinggi
•Monev oleh Dinkes
• Assesment : SA, AI, Dinkes, KA FKTP
• Pelaksanaan rencana kerja
• Komitmen
• Training
• Pembagian Peran
• Rencana Kerja
Plan Do
StudyAction
3. Pastikan Klinik telah melakukan ini
1• Optimalisasi champion ( PJ Mutu, PJ Pokja, Ketua Tim2) >> Libatkan
untuk diskusi kebutuhan , kendala, harapan, saran
2• Pemetaan kebutuhan : jenis komitmen yang harus diupgrade, training
yang diperlukan, kegiatan yang harus dilakukan
3
• Merancang kegiatan penggalangan komitmen dengan materi sesuai kebutuhan, tepat tujuan tepat sasaran
• Merancang Pelatihan IHT atau mengikutsertakan Publict Training
• Merancang Peran
• Merancang rencana kerja
4. Penyusunan Rencana Kerja
Laporkan pencapaian secara rutin, periodik/berkala dan teratur
Susun rencana kerja dalam format POA/RTL
Identifkasi kegiatan yang diperlukan untuk memenuhi standar akreditasi
Identifikasi kebutuhan dokumen
5. Evaluasi dan fasilitasi kegiatan di Klinik
Penggalangan komitmen
TrainingKegiatan per
pokja
Kegiatan Per unit
pelayanan
Monev Pimpinan
6. Menggelorakan Komitmen
tiap pegawai
Masyarakat
Komitmen : bekerja dengan
semangat dan integritas
7. Workshop atau pelatihanyang perlu diikuti
Penyusunan dokumen Areditasi
Pemahaman standar
AI dan TM PPIPMKP dan
manajemen risiko
8. Review Kegiatan per pokja dan per unit pelayanan serta Monev Pimpinan
Komunikasi & Koordinasi (lintas unit)
Pengarahan &
PembinaanKonsultasi
Mengapa Monitoring dan Evaluasi menjadi PENTING?
UKUR, EVALUASI, TINDAK LANJUT
MUTU
KESELAMATAN
RISIKO
PRILAKU
9. Pastikan Manajemen Sarpras, Alkes dan Non Alkes telah benar dilakukan
• Urtug Pengelola Barang atau bendahara Barang
• Petugas harus paham benar dengan urtugnya
• Buat evaluasi pelaksanaan urtug
10. visi, misi, tata nilai dan kebijakan mutu
rencana kerja yang disusun Klinik telah mencerminkan visi, misi, tata
nilai/budaya mutu dan keselamatan pasien
11. Pengelolaan SDM
1. Pastikan profil seluruh pegawai dan disimpan dengan dokumentasi yang baik
2. Review kebutuhan tenaga yang diusulkan Klinik, apakah telah ditindaklanjuti atau belum, Bila belum maka bantu pemenuhannya dengan advokasi atau strategi lain
3. Perkuat pemahaman Pimpinan tentang Struktur Organisasi dan Uraian tugas >> PMK 9/2014
Manajemen SDM
4. Review dan Evaluasi dokumen Analisis kompetensi petugas dan rencana peningkatan kompetensi yang diajukan, apakah sudah terlaksana sesuai jadwal, apakah ada kendala? dll
5. Review dan Evaluasi penerapan Orientasi pegawai baru atau SOP baru
12. Pelaksanaan Sistem Informasi Klinik dan Pengendalian Dokumen dan
Arsip1. Pastikan pelaporan dan pengeluaran data harus
1 pintu melaluai sistem informasi Klinik
2. Pastikan Petugas harus mampu menganalisis data menjadi sebuah informasi yang bermanfaat dan menjadi acuan kebijakan Pimpinan
3. Pastikan Kepala TU/kepala bagian administrasi melakukan pengendalian dokumen dan arsip dengan rapi, teliti dan mampu telusur dengan cepat
Pengendalian dokumen dan kearsipan
4. Pastikan Klinik melakukan tertib dokumentasi pertemuan dengan prinsip : UPN
5. Koordinasikan tata naskah/ penulisan dokumen : format SK, SOP, pelaporan, notulen, presensi dll
6. Integrasikan kebutuhan dokumen regulasi dan dokumen telusur dengan bantuan cross reference
13. Peraturan Internal dan Indikator Prilaku Klinis
1. Pastikan dan Review Peraturan internal / code of conduct yang mengatur prilaku karyawan
2. Prilaku mencerminkan budaya mutu tata nilai dna budaya keselamatan dan telah ditetapkan dengan indikator yang jelas
3. Coba strategi dengan membentuk Duta, misal : Duta 5R, Duta Kepuasan Pelanggan, Duta Keselamatan Pasien dll
14. Penerapan Manajemen Risiko
1. Identifikasi risiko di semua unit dengan teknik grading risiko atau severity analisys
2. Tetapkan area prioritas penyelesaian dengan metode 3H 1P
3. Penanganan risiko prioritas menggunakan FMEA dan RCA
4. Pelaporan insiden dan TL dengan RCA
15. Pelaksanaan menjaring masukan& aspirasi masyarakat
• Kolaborasi dengan semua staf terkait informasi dan pengaduan1
• Mengumpulkan informasi hasil survei kepuasan, keluhan,kota saran, buku keluhan, tatap muka dll
2
• Memberikan akses informasi pada pelanggan melalui flyer, leaflet dll 3
16. Tugas Tim Mutu
1• Menggelorakan
komitmen dan semangat 2
• Susun indikator kinerja admen, UKM, klinis, prilaku, keselamatan pasien
• Mengumpulkan data
• Rencana peningkatan mutu
3
• Sosialisasi manual mutu
• Koordinasi dengan tim manajemen risiko, tim audit internal
• Merencanakan kaji banding
17. Membangun Mindset :Biasakan yang Benar BUKAN benarkan
yang Biasa
• Bekerja sesuai dengan regulasi internal (SK, SOP,KAK,Panduan)
• Berpendapat sesuai referensi ilmiah
18. Penerapan 5 R di lingkungan Klinik dan zonasi pelayanan
1. Identifikasi alur pasien
2. Inventarisir area berbahaya (kimia, gas, uap,limbah medis, infeksius)
3. Inventarisir area kerja terkecil : ruang kerja individu
4. Periksa jadwal pemeliharaan tahunan, bulanan, harian sampai unit kerja terkecil
5. Pemantauan lingkungan kerja 5R >> Duta Lingkungan Sehat
Referensi Utama yang harus dibaca
1. Buku pedoman penyusunan dokumen akreditasi tahun 2017
2. Standar dan Instrumen Akreditasi Klinik versi Mei 2015
3. Baca Regulasi : PMK 46/2015,PMK 43/2016,PMK 11/2017, PMK 27/2017
19. Siapkan Mental Juara
Siapkan diri menjadi Juara
V. Lesson learnt
Pengalaman adalah Guru terbaik, Tapi TIDAK HARUS mengalami semuanya dulu baru
BELAJAR
Pengalaman Badan Mutu bersama Dinas Kesehatan Kab/Kota dalam mempersiapkan akreditasi
Dari 41 PKM yang didampingi di Indonesia
ABILITY , SPIRIT, LEADERSHIP
INOVASI PERSIAPAN AKREDITASI
MITOS ATAU FAKTA
Pelanggan dijamin PUAS bila dilayani oleh Petugas yang
Trampil
Untuk mencapai MUTU Layanan yang
BAIK diperlukan biaya yang BESAR
BUKAN MITOS
• Customer value = ability x relationship
• Quality = ability x performance
__________________
cost
61
Kemauan
Kemampuan
Komitmen
AKREDITASI KlinikPARIPURNA
HARD
WORK
VI. Penutup
Cerita 4 sahabat
• Isi cerita tentang 4 orang sahabat yang bernama : Everybody, somebody, anybody, dan nobody
• Ada 1 tugas penting yang harus dikerjakan dan Everybody diminta untuk mengerjakannya
Arti Pengorganisasian
Everybody yakin bahwa somebody akan mengerjakannya. Sebetulnya anybody dapat
mengerjakannya, tetapi nobody yang mengerjakannya. Somebody marah sebab itu
tugas everybody. Everybody pikir bahwa anybody dapat mengerjakannya, tetapi
nobody sadar bahwa everybody tidak akan mengerjakannya. Akhirnya everybody
menyalahkan somebody yang sebetulnya nobody diminta oleh anybody.
If everybody concern, so nobody concern
MOTIVASI
KERJAKAN
NIATKAN BERIBADAH
MATUR NUWUN SANGET
www.badanmutu.or.id
Terima Kasih Sudah Menyimak
Sampai Selesai