KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung...

51
i KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL JAGUNG DENGAN SUMBER PROTEIN BERBEDA PADA KAMBING KACANG JANTAN SKRIPSI OLEH : ANDI NURFAINI I 111 11278 PRODI ILMU PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015

Transcript of KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung...

Page 1: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

i

KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT

BERBASIS TONGKOL JAGUNG DENGAN SUMBER

PROTEIN BERBEDA PADA KAMBING

KACANG JANTAN

SKRIPSI

OLEH :

ANDI NURFAINI

I 111 11278

PRODI ILMU PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2015

Page 2: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

ii

KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT

BERBASIS TONGKOL JAGUNG DENGAN SUMBER

PROTEIN BERBEDA PADA KAMBING

KACANG JANTAN

SKRIPSI

OLEH :

ANDI NURFAINI

I 111 11278

Skripsi sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada

Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin

PRODI ILMU PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2015

Page 3: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

1. Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Andi Nurfaini

NIM : I 111 11 278

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa:

a. Karya skripsi yang saya tulis adalah asli

b. Apabila sebagian atau seluruhnya dari karya skripsi, terutama dalam Bab

Hasil dan Pembahasan, tidak asli alias plagiasi maka bersedia dibatalkan

dan dikenakan sanksi akademik yang berlaku.

2. Demikian pernyataan keaslian ini dibuat untuk dapat digunakan seperlunya.

Makassar, November 2015

Andi Nurfaini

Page 4: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

iv

Andi Nurfaini (I111 11 278). Konsumsi NDF dan ADF Pellet Pakan Komplit

Berbasis Tongkol Jagung dengan Sumber Protein Berbeda pada Kambing Kacang

Jantan. Dibawah bimbingan Asmuddin Natsir sebagai pembimbing utama dan

Muhammad Zain sebagai pembimbing anggota.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsumsi NDF dan konsumsi

ADF dari pakan komplit pada kambing kacang jantan. Percobaan dilakukan

berdasarkan Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) menggunakan empat ekor

kambing selama empat periode waktu. Perlakuan pakan komplit dibuat dalam

bentuk pellet dengan bahan utama tongkol jagung dengan sumber protein berbeda

yakni, P1 = pellet dengan sumber protein tepung ikan, P2 = pellet dengan sumber

protein urea, P3 = pellet dengan sumber protein bungkil kedelai, P4 = peelet

dengan sumber protein tepung rese. Hasil penelitian memperlihatkan rataan

konsumsi NDF masing-masing perlakuan P1=373, P2=387, P3=314 dan P4=541

(g/ekor/hari), sementara konsumsi ADF masing-masing perlakuan adalah P1=267,

P2=201, P3=164, dan P4=238 (g/ekor/hari). Analisis ragam memperlihatkan

perlakuan berpengaruh (P<0,05) terhadap konsusi NDF dan ADF pakan komplit.

Kesimpulan, penggunaan tepung rese sebagai sumber protein dalam pembuatan

pellet pakan komplit berbasis tongkol jagung merupakan sumber protein terbaik

dibandingkan dengan tepung ikan, urea ataupun bungkil kedelai.

Kata Kunci : Kambing Kacang, Konsumsi NDF dan ADF, Tongkol Jagung,

pellet, sumber protein.

Page 5: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

v

Andi Nurfaini (I111 11 278). NDF and ADF consumption corn cobs based

complete feed containing differnt protein sources on male Kacang goat. (Under

the supervision of Asmuddin Natsir as Main Supervisor and Muhammad Zain

as coss supervisor).

ABSTRACT The aim of this study was to determine the NDF and ADF consumption of

complete feed on male kacang goat. The experiment was carried out according to

4x4 Latin Square Design consisted of four kacang goats and four periods. The

complete feed was provided in form of pellet using corn cobs as the main

ingredients with four different protein sources, namely P1= pellet with fish meal

as protein source, P2= pellet with urea as protein source, P3 pellet with soybean

meal as protein source, P4 = pellet with rese meal as protein source. The result of

study showed that the NDF consumption for P1 = 373, P2 = 387, P3 = 314 and

P4= 541 (g/head/d). respectively, while the ADF consumption for P1 = 267, P2 =

201, P3= 164, and P4 238 (g/head/d), respectively. Analysis of variance indicated

that the treatment significantly (P<0,05) affected NDF and ADF consumption of

complete feed. in conclusion. the use of rese meal as protein source in the

formulation of corn cobs based pellet is best protein source compared with either

fish meal, urea, or and soybean meal.

Key words: Kacang Goat, Consumption of NDF and ADF, Corn Cob, pellets,

protein sources.

Page 6: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

vi

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Makalah : Konsumsi NDF dan ADF Pellet Pakan Komplit Berbasis

Tongkol Jagung dengan Sumber Protein Berbeda pada

Kambing Kacang Jantan

Nama : Andi Nurfaini

No. Stambuk : I 111 11278

Fakultas : Peternakan

Telah Disetujui,

Prof. Dr. Ir. Asmuddin Natsir M.Sc

Pembimbing Utama

Ir. H. Muhammad Zain Mide, M. Si

Pembimbing Anggota

Mengetahui :

Prof. Dr. Ir. Sudirman Baco, M. Sc

Dekan Fakultas Peternakan

Prof. Dr. Drh. Ratmawati Malaka, M. Sc

Ketua Jurusan Ilmu Peternakan

Tanggal Lulus : Desember 2015

Page 7: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas rahmat

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Skripsi. Shalawat dan

Salam kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang membawa

perubahan besar dari masa jahiliyah menuju masa yang beradab.

Ucapan terima kasih dan cinta kasih penulis persembahkan kepada Ibunda Andi

Halika (Alm.) dan juga kepada Ayahanda Andi Muhammad Syukri (semoga Allah

senantiasa menjaga dan memberkahi segala aktivitasnya) atas kasih sayang, cinta, didikan

dan dukungan yang tulus diberikan. Kepada adikku Andi Nurliah dan Andi Hijazi

Fatahulah yang selalu memberi suasana hangat melalui canda tawa sehingga penulis

semakin bersemangat dalam menyelesaikan Skripsi.

Penulis dengan rendah hati juga mengucapakan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu dan membimbing dalam menyelesaikan Skripsi ini utamanya

kepada Kedua Pembimbing yaitu Bapak Prof. Dr. Ir. Asmuddin Natsir, M.Sc sebagai

pembimbing utama dan Bapak Ir. H. Muhammad Zain Mide, MS selaku

pembimbing anggota yang telah banyak meluangkan waktunya untuk mendidik,

membimbing dan memberikan nasihat serta motivasi dalam penyusunan Skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga penulis persembahkan kepada Ibu Alm. Dr. Harfiah, S. Pt.,

MP. yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Kemudian

dengan penuh rasa hormat penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada Prof. Dr.

Ir, Ismartoyo, M. Agr. Sc sebagai pembimbing akademik yang terus memberikan

arahan, nasihat dan motivasi selama ini.

Page 8: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

viii

Penulis mengucapakan terima kasih banyak kepada rekan-rekan Penelitian

Yuliana Padli, Asrianti, Suarti, Namira Arsa, S. Pt, Herilimiansyah, Silva Indah

Sari Nurwan dan Eko Pramono atas kerjasama dan dukungannya.

Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada sahabat-sahabat St. Nur

Ramadhani, Yusri, Evy Harjuna Saad, Faisal Saade, Muh. Nur Chaedir,

Muhammad Syukri, May Rismi Anisa, Rajma Fastawa, Trianta Tahir,

Mustabsyirah Usman, Syamsul Mardi dan Adi Sofyan yang telah banyak membantu

saya dalam menyelesaikan skripsi saya.

Tak lupa penulis mengucapakan terima kasih kepada rekan-rekan

SOLANDEVEN, KOPTER (Korps Pecinta Ternak), kakak- kakak MATADOR’10,

HUMANIKA UNHAS dan teman-teman KKN gel. 87 khususnya Desa Patangga

(Hasriyanti, Joko Fitriyanto, Lewirson Talebong, Zuhria Dwi Arianti P.,

Hermansyah dan Kiki Frianti Arnas) yang terus memberi dukungan dan bantuan

kepeda penulis selama penulis menjalani proses perkuliahan.

Sebagai ungkapan terakhir, penulis memohon kepada Allah Subhanahu wa

Ta’ala untuk senantiasa melimpahkan rahmat dan berkahnya kepada kita semua.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena

itu penulis memohon saran untuk memperbaiki kekurangan tersebut.Semoga Skripsi ini

bermanfaat bagi pembaca terutama bagi saya sendiri.Amin.

Makassar, Desember 2015

Andi Nurfaini

Page 9: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

ix

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ....................................................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang ............................................................................................ 1

Rumusan Masalah ....................................................................................... 3

Hipotesis ...................................................................................................... 3

Tujuan dan Kegunaan .................................................................................. 4

TINJAUAN PUSTAKA

Gambaran Umum Kambing Kacang ........................................................... 5

Pemberian Pakan Komplit pada Ternak Kambing ...................................... 6

Bahan Pakan untuk Pakan Komplit ............................................................. 8

Konsumsi Ternak ........................................................................................ 13

Neutral Detergent Fiber (NDF) dan Acid Detergent Fiber (ADF) ............ 14

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat ...................................................................................... 17

Materi Penelitian ......................................................................................... 17

Metode Penelitian ........................................................................................ 17

Prosedur Pembuatan Pellet Tongkol Jagung ............................................... 19

Kandang Metabolisme ................................................................................. 20

Pelaksanaan Penelitian ................................................................................ 20

Pengambilan Sampel ................................................................................... 20

Page 10: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

x

NDF ............................................................................................................. 21

ADF ............................................................................................................. 21

Pengolahan Data .......................................................................................... 22

HASIL DAN PEMBAHASAN

Konsumsi NDF ............................................................................................ 25

Konsumsi ADF ............................................................................................ 26

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan .................................................................................................. 28

Saran ............................................................................................................ 28

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DOKUMENTASI

Page 11: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

xi

DAFTAR TABEL

No. Halaman

Teks

1. Denah Perlakuan Pellet Tongkol Jagung pada Kambing Kacang Jantan

Selama Penelitian ........................................................................................ 18

2. Komposisi Bahan Pakan Tiap Perlakuan .................................................... 18

3. Kandungan nutrisi pellet pakan komplit berbasis tongkol jagung dengan

sumber protein berbeda pada setiap perlakuan ........................................... 23

4. Rataan konsumsi NDF dan ADF pada Kambing Kacang Jantan ................ 24

5. Rataan Konsumsi NDF pellet tongkol jagung ............................................. 33

6. Jumlah dan Rataan perlakuan masing-masing perlakuan terhadap

konsumsi NDF ............................................................................................. 33

7. Sidik Ragam Konsumsi NDF Pellet tongkol jagung ................................... 33

8. Uji berlanjut Duncan untuk konsumsi NDF ................................................ 34

9. Rataan konsumsi ADF pellet tongkol jagung .............................................. 34

10. Jumlah dan Rataan perlakuan masing-masing perlakuan terhadap konsumsi

ADF ............................................................................................................. 34

11. Sidik ragam konsumsi ADF pellet tongkol jagung .................................... 35

12. Uji berlanjut Duncan untuk konsumsi ADF............................................... 35

Page 12: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

xii

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

Teks

1. Kambing Kacang ......................................................................................... 6

2. Skema pemisahan bagian-bagian hijauan agar pemotongan (forage)

dengan menggunakan detergent .................................................................. 16

3. Prosedur Pembuatan Pellet Tongkol Jagung untuk Kambing Jantan .......... 19

4. Kandang Metabolisme ................................................................................. 36

5. Proses Penimbangan dan Pencampuran Pakan ........................................... 36

6. Proses Pembuatan Pellet .............................................................................. 37

7. Proses pengambilan Sampel ........................................................................ 37

8. Proses Analisis di Laboratorium ................................................................. 38

Page 13: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kambing kacang adalah salah satu kambing lokal Indonesia yang sangat

berpotensi untuk dibudidayakan. Beternak kambing kacang cukup diminati dan

telah menyatu dengan masyarakat Indonesia khsusnya masyarakat Sulawesi

Selatan. Hal ini dikarenakan pemeliharaannya yang mudah dan pertambahan

bobot badannya gampang meningkat jika dipelihara secara intensif. Menurut

Djufry (2012) pertumbahan berat badan kambing dapat mencapai 50-150 gr/hari

jika pemeliharaannya ditingkatkan dari sistem tradisional (semi intensif) ke sistem

intensif.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam beternak kambing adalah

pakan. Hijauan adalah pakan utama kambing, hijauan dapat digunakan untuk

mencukupi kebutuhan serat kasar. Produksi hijauan pakan umumnya berfluaktasi,

pada musim hujan hijauan akan melimpah dan mudah didapatkan, namun pada

musim kemarau hijauan akan sangat sulit. Salah satu hal yang dapat dilakukan

untuk mencukupi kebutuhan seratnya adalah dengan pemenfaatan limbah

pertanian dan limbah perkebunan.

Sulawesi Selatan memiliki lahan pertanian yang luas dan bervariatif

sehingga limbah pertanian yang dihasilkan banyak dan beragam. Menurut Syamsu

(2011) Sulawesi Selatan mengasilkan limbah petanian 5.883.996 ton. Limbah

tanaman pangan yang dihasilkan dapat menyediakan pakan untuk ternak

ruminansia sebesar 580.700 ST.

Page 14: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

2

Berdasarkan survei yang telah dilakukan penggunaan limbah tanaman

pangan atau limbah agroindustri sebagai pakan ruminansia di tingkat peternak

masih rendah dengan masih banyaknya peternak yang tidak menggunakan limbah

tanaman pangan sebagai pakan yaitu 6,12% peternak (Syamsu, 2011). Salah satu

limbah agroindustri yang saat ini belum banyak dimamfaatkan adalah tongkol

jagung. Sulawesi selatan pada tahun 2013 memproduksi jagung 1.250.202 ton

dengan luas panen 274.046 Ha (BPS, 2014). Persentase masing-masing limbah

antara lain 50% batang, 20% daun, 20% tongkol dan 10% klobot jagung

(Furqaanida, 2004).

Kendala utama dari pemanfaatan tongkol jagung adalah rendahnya

palatabilitas. Menurut Wardhani dan Musofie ( 1991), palatabilitas tongkol jagung

yang rendah masih dapat dimanfaatkan sebagai pakan ruminansia dengan

pengolahan terlebih dahulu . Selain palatabilitas yang rendah kandungan protein

kasar yang rendah juga menjadi kendala utama pemanfaatan tongkol jagung.

Upaya untuk meningkatkan protein kasar pada tongkol jagung dapat

dilakukan dengan penambahan sumber protein dan diolah menjadi pakan

komplit. Salah sayu bentuk pakan komplit adalah pellet.

Pellet adalah ransum yang dibuat dengan menggiling bahan baku yang

kemudian dipadatkan menggunakan die dengan bentuk, diameter, panjang dan

derajat kekerasan yang berbeda (Pond et al, 1995). Upaya peningkatan kualitas

tongkol jagung dengan pakan komplit berbentuk pellet ini diharapkan dapat

meningkatkan kandungan nutrisi dan palatabilitas tongkol jagung tanpa

menyebabkan gangguan kesehatan.

Page 15: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

3

Rumusan Masalah

Produksi jagung yang cukup tinggi di Sulawesi Selatan menghasilkan

limbah yang juga cukup banyak. Salah satu limbah yang dihasilkan adalah

tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak

termanfaatkan secara optimal. Hal ini dikarenakan palatabilitas dan protein kasar

yang rendah, sehingga perlu dilakukan pengolahan terhadap tongkol jagung untuk

meningkatkan konsumsinya. Pengolahan yang dapat dilakukan adalah dengan

menjadikan tongkol jagung sebagai pellet pakan komplit yang dapat dipadukan

dengan bahan pakan sumber protein sehingga dapat meningkatkan konsumsi NDF

dan ADF pakan yang diberikan kepada kambing. Sejauh ini belum ada informasi

tentang penggunaan sumber protein yang cocok dipadukan dengan tongkol jagung

untuk meningkatkan konsumsi NDF danADF, sehingga pembuatan pellet pakan

komplit berbentuk pellet berbasis tongkol jagung dilakukan dengan pencampuran

bahan pakan sumber protein yang memiliki sifat yang berbeda.

Hipotesis

Diduga bahwa pengolahan tongkol jagung menjadi pakan komplit dalam

bentuk pellet dengan penambahan berbagai jenis bahan pakan sumber protein

(tepung ikan, urea, tepung kedelai dan tepung rese) dapat meningkatkan konsumsi

Neutral Detergent Fiber (NDF) dan konsumsi Acid Detergent Fiber (ADF)

ransum pada kambing kacang jantan.

Page 16: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

4

Tujuan dan Kegunaan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh

perlakuan terhadap konsumsi Neutral Detergent Fiber (NDF)dan konsumsi Acid

Detergent Fiber (ADF) pakan komplit tongkol jagung dengan berbagai jenis

bahan pakan sumber protein yang berbeda pada kambing kacang jantan.

Kegunaan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kepada

peternak kambing kacang tentang cara peningkatan nutrisi tongkol jagung sebagai

pakan ruminansia dengan pengolahan tongkol jagung menjadi pakan komplit,

dengan penambahan berbagai jenis pakan sumber protein.

Page 17: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

5

TINJAUAN PUSTAKA

Gambaran Umum Kambing Kacang

Ternak kambing merupakan salah satu ternak yang dikenal secara luas oleh

masyarakat karena sangat potensial untuk berkembang, selain dapat menghasilkan

daging dan kulit, kambing juga dapat menghasilkan susu yang nilai bergizi lebih

tinggi dibanding dengan susu dari ternak lainnya (Suparman, 2007).

Kambing kacang merupakan kambing lokal asli Indonesia. Tubuh kambing

kacang relatif kecil, kepala ringan dan kecil, telinga pendek dan tegak lurus

mengarah ke atas depan, dengan kehidupan yang sederhana, memiliki daya

adaptasi yang tinggi terhadap kondisi alam setempat dan reproduksinya dapat

digolongkan sangat tinggi. Jenis kambing ini juga terdapat di Filipina, Myanmar,

Thailand, Malaysia dan sekitarnya (Murtidjo, 1993).

Kambing kacang merupakan kambing yang mampu beradaptasi baik dengan

lingkungan tempat hidupnya. Kambing kacang biasa digunakan sebagai ternak

penghasil daging. Kambing kacang memiliki kulit yang relatif tipis dengan bulu

kasar.Kambing kacang berwarna hitam, terkadang terdapat bercak-bercak putih.

Tanduk berbentuk pedang, melengkung ke atas dan ke belakang yang tumbuh

dengan baik pada jantan dan betina. Telinga berbentuk pendek dan tegak.Leher

pendek dan punggung melengkung sedikit yang berukuran lebih tinggi daripada

bahu (Myers et al., 2012).

Kambing kacang memiliki warna tunggal, yakni: putih, hitam dan coklat,

serta ada kalanya warna campur dari ketiga warna tersebut. Kambing Kacang

kelamin jantan maupun betina mempunyai tanduk 8 –10 cm. Berat tubuh kambing

Page 18: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

6

kacang dewasa rata-rata sekitar 17 – 30 kg. Betina umumnya memiliki bulu

pendek pada seluruh tubuh, kecuali pada bagian ekor dandagu (Murtidjo, 1993)

Gambaran ciri-ciri kambing kacang tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Kambing Kacang

Pemberian Pakan Komplit Pada Ternak Kambing

Pakan komplit adalah suatu jenis bahan yang dirancang untuk produk

komersial bagi ternak ruminansia yang didalamnya sudah mengandung sumber

serat, energi, protein dan semua nutrien yang dibutuhkan untuk mendukung

kinerja produksi dan reproduksi ternak dengan imbangan yang memadai. Secara

umum pakan komplit adalah suatu teknologi formulasi pakan yang mencampur

semua bahan pakan yang terdiri dari hijauan (limbah pertanian) dan konsentrat

yang dicampur menjadi satu (Agustina, 2011).

Manfaat penggunaan pakan komplit pada ternak kambing dapat pula dilihat

dari aspek potensi sumberdaya lokal berupa biomasa bahan pakan inkonvensional

berupa hasil samping/sisa pertanian maupun industri-agro.Potensi biomasa bahan

pakan alternatif ini sangat besar baik dalam jumlah maupun keragaman jenisnya.

Pakan komplit juga dapat digunakan untuk meningkatkan taraf penggunaan hasil

Page 19: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

7

sisa/samping industri agro yang tergolong limbah basah (wet by-products) yang

relatif cepat rusak. Pencampuran limbah basah dengan bahan pakan lain yang

relative kering untuk menyusun pakan komplit dapat mengurangi biaya

pengeringan (Ginting, 2009).

Pellet merupakan salah satu perlakuan pradigesti pada pakan berserat secara

fisik yang mampu meningkatkan kecernaan. Bentuk pakan lengkap berupa pellet

memudahkan saat pemberian, dan penanganan pakan menjadi lebih praktis

(Suhartanto dkk.,2003). McElhiney (1994) menyatakan bahwa pellet merupakan

hasil proses pengolahan bahan baku ransum secara mekanik yang didukung oleh

faktor kadar air, panas dan tekanan.

Pemberian pakan bentuk pellet dapat meningkatkan performa dan konversi

pakan ternak bila dibandingkan dengan pakan bentuk mash (Behnke, 2001).

Kualitas pellet dapat diukur dengan mengetahui kekerasan pellet (hardness) dan

daya tahan pellet dipengaruhi oleh penambahan panas yang mempengaruhi sifat

fisik dan kimia bahan pakan (Thomas dan Van der Poel, 1997).

Pakan pellet yang berdiameter kecil (<0,25 cm) akan menurunkan konsumsi

bahan pakan, sedangkan pellet yang berukuran diameter lebih besar (>0,5 cm)

akan menghasilkan pembuangan pakan lebih banyak (Maertens dan Villamide,

1998).

Salah satu cara untuk menyediakan ransum yang bergizi seimbang adalah

dengan memanfaatkan bahan pakan lokal menjadi tepung (mesh) dan dicampur

sesuai dengan proporsinya di dalam ransum, lalu dibuat menjadi pellet

menggunakan teknologi pelleting. Pemberian ransum dalam bentuk pellet selain

Page 20: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

8

dapat mensuplai nutrient dalam jumlah yang cukup (kuantitif) dan seimbang, juga

dapat mengurangi waktu dan biaya penyediaan pakan, meningkatkan skala usaha

peternak (jumlah ternak yang dipelihara per peternak) dan meningkatkan

produktivitas ternak serta efisiensi usaha peternakan (Fakhri dkk., 2011).

Umumnya proses pengolahan pellet terdiri dari 3 tahap, yaitu 1) pengolahan

pendahuluan meliputi pencacahan, pengeringan dan penghancuran menjadi

tepung, 2) Pembuatan pellet meliputi pencetakan, pendinginan dan pengeringan,

3) Perlakuan akhir meliputisortasi, pengepakan dan penggudangan

(Tjokroadikoesoemo, 1989).

Bahan baku mempunyai pengaruh yang sangat nyata terhadap kualitas

pellet. Kandungan perekat (binder) alami (misalnya pati), protein, serat, mineral

dan lemak dari bahan baku akan mempengaruhi kualitas pellet. Barley, gandum,

kanola dan rape seed meal mengandung perekat alami yang membentuk ikatan

fisik – kimia selama proses untuk menghasilkan pellet yang berkualitas lebih baik

(Dozier, 2001).

Bahan Pakan untuk Pakan Komplit

1. Bahan Pakan Sumber Protein

Sumber protein adalah bahan-bahan yang memiliki kandungan protein kasar

≥20% baik bahan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti bungkil, bekatul

maupun yang berasal dari hewan seperti silase ikan (Wahyono dan Hardiyanto,

2004).

Page 21: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

9

a. Tepung Ikan

Tepung ikan merupakan salah satu bahan pakan yang berpotensi sebagai

sumber protein maupun lemak terutama asam lemak tak jenuh rantai panjang

(polyunsaturated fatty acids–PUFA) yang diketahui banyak berperan dalam

memperbaiki penampilan reproduksi ternak (Ashes et al., 1992).

Selain sebagai sumber protein, tepung ikan juga dapat digunakan sebagai

sumber kalsium. Tepung ikan yang baik mempunyai kandungan protein kasar 58-

68%, air 5,5-8,5%, serta garam 0,5-3,0% (Boniran, 1999).

Tepung ikan mempunyai variansi kualitas yang sangat tinggi, standarisasi

pengolahan dan tingkat nutrient tepung ikan yang didatangkan dari luar negeri

mempunya kadar protein antara 55 – 65 %, lemak 5 – 7 % (Nutrion Research

Consil, 1994). Kandungan protein atau asam amino tepung ikan dipengaruhi oleh

bahan ikan yang digunakan serta proses pembuatannya. Pemanasan yang

berlebihan akan menghasilkan tepung ikan yang berwarna cokelat dan kadar

protein atau asam aminonya cenderung menurun atau menjadi rusak (Sitompul,

2004).

b. Bungkil Kedelai

Bungkil kedelai merupakan limbah dari produksi minyak kedelai. Sebagai

bahan makanan sumber protein asal tumbuhan, bungkil ini mempunyai kandungan

protein yang berbeda sesuai kualitas kacang kedelai. Kisaran kandungan protein

bungkil kedelai mencapai 44-51%. Hal ini selain oleh kualitas kacang kedelai juga

macam proses pengambilan minyaknya. Pada dasarnya bungkil kedelai dikenal

sebagai sumber protein dan energi (Rasyaf, 1994). Bungkil kedelai mengandung

Page 22: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

10

K 89,41 %, PK 52, 08%, LK 1,01%, SK 25,52%, dan TDN 40,27 % (Wahyono

dan Hardiyanto, 2004).

c. Urea

Urea adalah suatu senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen,

oksigen dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO. Urea juga dikenal

dengan nama carbamide yang terutama digunakan di kawasan Eropa. Nama lain

yang juga sering dipakai adalah carbamide resin, isourea, carbonyl diamide dan

carbonyldiamine. Senyawa ini adalah senyawa organik sintesis pertama yang

berhasil dibuat dari senyawa anorganik, yang akhirnya meruntuhkan konsep

vitalisme. Urea digunakan dalam UMB sebagai sumber nitrogen non protein

(NPN) yang di perlukan dalam proses fermentasi dalam rumen sehingga sangat

bermanfat bagi ternak ruminansia (Hatmono et al., 1997).

d. Tepung Rese

Tepung limbah udang merupakan limbah industri pengolahan udang yang

terdiri dari kepala dan kulitudang. Hasil analisis berdasarkan bahan kering bahwa

tepung limbah udang mengandung 45,29% protein kasar, 17,59% serat kasar,

6,62% lemak, 18,65% abu, 13,16 BETN. Tepung limbah udang yang digunakan

dalam ransum pakan buatan hanya sebesar 10% dan bila dipakai sebagai

pengganti tepung ikan, maka tepung limbah udang mempunyai kelemahan, yaitu

serat kasar tinggi dan mempunyai khitin (Poultry Indonesia, 2007).

Kandungan protein kasar yang tinggi dalam kulit udang tersebut tidak dapat

dimanfaatkan secara maksimal karena adanya faktor pembatas dalam kulit udang,

yaitu kandungan khitin yang tinggi. Kandungan khitin pada kulit udang yaitu 30%

Page 23: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

11

dari bahan keringnya.Protein yang terkandung dalam kulit udang berikatan erat

dengan khitin dan kalsium karbonat (dalam ikatan protein-khitin-kalsium

karbonat) sehingga dalam penggunaanya pada ternak akan menurun, terutama

dalam pencernaan (Purwaningsih, 2000). Kandungan protein di dalam TCU

berkisar antara 25-50%, yaitu tergantung pada jenis udang dan tempat hidupnya.

Selain itu, TCU juga mengandung hampir semua jenis asam amino esensial

(Bakrie, dkk 2011).

2. Bahan Pakan Sumber Energi

Sumber energi adalah bahan-bahan yang memiliki kadar protein kurang dari

20% dan serat kasar kurang dari 18% atau dinding selnya kurang dari 35%,

contohnya biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, umbi-umbian dan limbah

sisa penggilingan (Wahyono dan Hardiyanto, 2004).

a. Dedak Padi

Dedak padi (ricebran) merupakan sisa dari penggilingan padi, yang

dimanfaatkan sebagai sumber energi pada pakan ternak dengan kandungan serat

kasar berkisar27% (Putrawan dan Soerawidjaja, 2007).Dedak padi mengandung

protein 19,2 %, lemak 13 %, dan serat kasar 11,4% (Anggarodi, 1995).

b. Dedak Jagung/Tepung Jagung

Dedak jagung adalah limbah dari hasil olahan tanaman jagung, dedak

jagung biasa disebut tepung jagung atau empok jagung. Dedak jagung berbentuk

mesh atau tepung dan berwarna kuning. Dedak jagung mengandung BK 84,980%,

PK 9,379%, LK 5,591%, SK 0,577% dan 81,835%TDN (Wahyono dan

Hardiyanto, 2004).

Page 24: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

12

c. Molases

Molases merupakan hasil sampingan dari pengolahan gula tebu, molases

sering disebut sebagai tetes atau pith. Molases memiliki bentuk yang cair dan

berwarna coklat. Molases mengandung 50,232% BK, 8,500% PK dan 63% TDN

(Wahyono dan Hardiyanto, 2004).

3. Bahan Pakan Sumber Serat

Sumber serat adalah bahan-bahan yang memiliki kandungan serat kasar

(SK) ≥18%, contohnya limbah pertanian, kulit biji polong-polongan (Wahyono

dan Hardiyanto, 2004).

Tongkol jagung merupakan bagian terbesar dari limbah jagung.Dari berat

jagung bertongkol, diperkirakan 40-50% adalah tongkol jagung, yang besarnya

dipengaruhi oleh varietas jagungnya. Tongkol jagung merupakan bahan

berlignoselulosa (kadar serat 38,99%) yang mengandung xilan tertinggi (12,4%)

dibanding limbah pertanian lain (Richana dkk., 2004).

Tongkol jagung atau janggel, merupakan bagian dari buah jagung setelah

biji dipipil. Kandungan nutrisi tongkol jagung berdasarkan analisis di

Laboratorium Ilmu Makanan Ternak meliputi kadar air, bahan kering, protein

kasar dan serat kasar berturut-turut sebagai berikut 29,54%; 70,45%; 2,67% dan

46,52% dalam 100% bahan kering (BK). Palatabilitas tongkol jagung yang rendah

masih dapat dimanfaatkan sebagai pakan ruminansia dengan pengolahan terlebih

dahulu (Wardhani dan Musofie, 1991).

Tongkol jagung mengandung lignoselulosa yang terdiri dari lignin, selulosa,

dan hemiselulosa (Aylianawaty dan Susiani, 1985). Janggel atau tongkol kosong

Page 25: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

13

berbentuk batang berukuran cukup besar, sehingga tidak dapat dikonsumsi ternak

jika diberikan langsung, oleh karena itu, untuk memberikannya perlu

penggilingan terlebih dahulu (Suhartanto dkk, 2003).

Konsumsi Ternak

Konsumsi pakan adalah total jumlah yang dimakan ternak atau kelompok

ternak dalam periode waktu tertentu, biasanya dalam satuan waktu per hari

(Forbes, 1986 ). Menurut Arora (1989) konsumsi pakan dipengaruhi oleh ukuran

partikel pakan dan aliran pakan dalam saluran pencernaan karena semakin kecil

ukuran partikel pakan dan semakin cepat aliran pakan dalam saluran pencernaan

maka konsumsi pakan akan semakin meningkat pula.

Ternak ruminansia yang normal (tidak dalam keadaan sakit atau sedang

berproduksi) mengkonsumsi pakan dalam jumlah yang sesuai dengan

kebutuhannya untuk mencukupi hidup pokok. Kemudian, sejalan dengan

pertumbuhan, perkembangan, serta tingkat produksi yang dihasilkannya,

konsumsi pakan pun akan meningkat pula. Tinggi rendahnya konsumsi pakan

pada ternak ruminansia sangatdipengaruhi oleh faktor eksternal (lingkungan) dan

faktor internal (kondisiternak itu sendiri) yang meliputi (Kartadisastra, 1997):

a. Temperatur lingkungan, konsumsi pakan ternak biasanya menurun sejalan

dengan kenaikantemperatur lingkungan. Semakin tinggi temperatur

lingkungan tempathidupnya, maka pada tubuh ternak akan terjadi kelebihan

panassehingga kebutuhannya terhadap pakan akan menurun.

Page 26: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

14

b. Palatabiltas, palatabilits merupakan keadaan fisik dan kimiawi bahan-bahan

pakan yang dicerminkan oleh kenampakan, bau, rasa dan teksturnya. Ternak

ruminansia lebih menyukai pakan yang memiliki rasa manis dan hambar.

c. Selera, pada kondisi laparternak akan berusaha mengatasinya dengan

caramengkonsumsi pakan.

d. Status fisiologis, status fisiologi ternak ruminansia seperti umur, jenis

kelamin dan kondsi tubuh sangat mempengaruhi konsumsi pakannya.

e. Konsentrasi nutrisi, konsentrasi nutrisi yang sangat berpengaruh terhadap

konsumsi pakan adalah konsentrasi energi dalam pakan. Konsentrasi energi

pakan berbanding terbalik dengan tingkat konsumsinya.

f. Bentuk pakan, ternak ruminansia lebih menyukai pakan dalam bentuk

butiran. Hal ini berkaitan dengan ukuran partikel yang lebih mudah

dikonsumsidan dicerna.

g. Bobot badan,bobot badan ternak senantiasa berbanding lurus dengan tingkat

konsumsi pakannya. Makin tinggi bobot badannya, akan makin tinggipula

tingkat konsumsi terhadap pakan.

h. Produksi, pada ternak ruminansia produksi dapat berupa pertambahan bobot

badan, air susu, tenaga, dan bulu/wol. Makin tinggi produksi yang

dihasilkan, makin tinggi pula kebutuhannya terhadap pakan.

Neutral Detergent Fiber (NDF) dan Acid Detergent Fiber (ADF)

NDF merupakan metode yang cepat untuk mengetahui total serat dari

dinding sel yang terdapat dalam serat tanaman sedangkan ADF digunakan sebagai

suatu langkah persiapan untuk mendeterminasikan lignin, sehingga hemiselulosa

Page 27: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

15

dapat diestimasi dari perbedaan struktur dinding sel dengan ADF itu sendiri

(Harris, 1970).

ADF dapat digunakan untuk megestimasi kecernaan bahan kering dan

energi makanan ternak. ADF ditentukan dengan menggunakan larutan detergent

acid, dimana residunya terdiri atas selulosa dan lignin (Ensminger dan Olentine,

1980). Selanjutnya dinyatakan mengestimasi konsumsi bahan kering hijauan

makanan ternak, NDF mempunyai kolerasi yang tinggi dengan jumlah konsumsi

hijauan makanan ternak. Semakin tinggi NDF dan ADF maka kualitas hijauan

makanan ternak semakin rendah.

Alderman (1980), menyatakan bahwa analisis kimia untuk menetukan nilai

makanan berserat dapat dilakukan melalui sistem Acid Detergen Fiber (ADF) dan

Neutral Detergent Fiber (NDF).

Neutral Detergent Fiber (NDF) mewakili kandungan dinding sel yang terdiri

dari lignin, selulosa, hemiselulosa dan protein yang berikatan dengan dinding sel.

Sedangkan Acid Detergent Fiber (ADF) mewakili selulosa dan lignin dinding sel

tanaman. Analisis ADF dibutuhkan untuk evaluasi kualitas serat untuk pakan

ternak ruminansia dan herbivora lain. Untuk ternak non ruminansia dengan

kemampuan pemanfaatan serat yang kecil, hanya membutuhkan analisis NDF

(Suparjo, 2010).

Analisis Kimia yang paling sering digunakan di Laboratorium untuk

menguji bahan pakan adalah analisis proksimat. Analisis proksimat

menggolongkan bahan pakan menurut komposisi kimia dan fungsinya. Analisis

Page 28: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

16

proksimat kurang tepat digunakan untuk analisis serat kasar, sehingga dibutuhkan

analisis kimia lain yaitu analisis Van Soest (Suparjo, 2010).

Analisis Van Soest merupakan sistem analisa bahan pakan yang relevan

bagi ternak ruminansia, khususnya sistem evaluasi nilai gizi hijauan berdasarkan

kelarutan dalam detergent (Sutardi, 1980).

Van Soest (1982), melaporkan pembagian hijauan dengan sistem analisa

detergent seperti tercantum pada Gambar 2.

Bahan Makanan

Neutral Detergent Solution

Isi Sel NDF (Komponen Dinding Sel)

ADS ADF

(Acid Detergent Solution) (Acid Detergent Insoluble Fiber)

(hemiselulosa, dinding sel (lignoselulosa)

yang mengandung N)

Dicerna dengan H2SO4 72%

Soluble (Selulosa) Acid Insoluble (Lignin)

Lignin hilang dengan

Pembakaransampaimenjadi

Acid Insoluble(ASH)

abu tak larut dalam asam

Gambar 2. Skema pemisahana bagian-bagian hijauan segar pemotongan (forage)

dengan menggunakan detergent

Page 29: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

17

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Oktober 2015. Penelitian

dimulai dengan pembuatan pakan komplit yang dilaksanakan di Laboratorium

Industri Pakan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Analisis NDF dan

ADF berdasarkan analisis Van Soest di Laboratorium Kimia Nutrisi dan Makanan

Ternak Fakultas PeternakanUniversitas Hasanuddin, Makassar.

Materi Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ternak kambing umur

1,5-2,0 tahun, tongkol jagung, dedak padi, tepung jagung, tepung tapioka, bungkil

kedelai, tepung ikan, Urea, tepung rese, molasses, mineral sapi, garam dapur,

larutan NDF, larutan ADF, aquades, dan alkohol.

Peralatan yang digunakan adalah timbangan, gilingan sampel,cetakan pellet,

baskom, sintered glass, kompor listrik, pompa vakum, panci, dan tabung reaksi.

Metode Penelitian

Penelitian ini di rancang dengan menggunakan Rancangan Bujur Sangkar

Latin (RBSL) 4×4 (4 perlakuan dan 4 ulangan). Adapun keempat perlakuan

tersebut sebagai berikut:

P1 : Ransum komplit mengandung protein tepung ikan

P2 : Ransum komplit mengandung protein urea

P3 : Ransum komplit mengandung protein bungkil kedelai

P4 : Ransum komplit mengandung tepung rese

Page 30: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

18

Adapun denah perlakuan pellet tongkol jagung pada kambing kacang jantan

selama penelitian dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Denah Perlakuan Pellet Tongkol Jagung pada Kambing Kacang

Jantan Selama Penelitian

Periode Kambing

A B C D

I P1 P2 P4 P3

II P2 P1 P3 P4

III P4 P3 P1 P2

IV P3 P4 P2 P1

Komposisi bahan pada setiap perlakuan tertera pada Tabel 8.

Tabel 2. Komposisi Bahan Pakan Tiap Perlakuan

Bahan (%) Perlakuan

P1 P2 P3 P4

Tongkol Jagung 50 50 50 50

Dedak padi 10 12,5 9 10

Tepung Jagung 8 13 7 5

Bungkil Kelapa 5 5 5 5

Tapioka 1 1 1 1

Tepung rese 0 0 0 12

Bungkil Kedelai 0 0 11 0

Urea 0 1,5 0 0

Tepung Ikan 9 0 0 0

Molases 15 15 15 15

Garam 1 1 1 1

Mineral Sapi 1 1 1 1

Total 100 100 100 100

Protein Kasar 10,42 10,19 10,29 10,24

Page 31: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

19

Prosedur Pembuatan Pellet Tongkol Jagung

Tongkol jagung dan bahan pakan lainnya yang masih kasar di giling halus

terlebih dahulu dengan menggunakan grinder.Kemudian setiap bahan pakan

ditimbang berdasarkan formulasi tiap perlakuan dan dicampur secara

merata.Dilakukan pencetakan dengan menggunakan cetakan pellet.

Adapun prosedur pembuatan pellet tongkol jagung untuk kambing kacang

jantan dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Prosedur Pembuatan Pellet Tongkol Jagung untuk Kambing Kacang

Jantan.

Tongkol

Jagung

Penggilingan Bahan Pakan

Yang Masih

Kasar

Formulasi

Penimbangan

Mixing

Pencetakan

Diangin-anginkan

Pellet Tongkol Jagung Siap Saji

Page 32: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

20

Kandang Metabolisme

Penelitian ini menggunakan 4 ekor kambing kacang jantan dengan umur

1,5–2,0 tahun. Kambing di tempatkan dalam kandang metabolisme yang

dilengkapi tempat pakan dan urine. Kandang ini dipasangi ram plastik di bawah

lantai kandang yang berfungsi sebagai filtrasi feses dan urine, corong plastik dan

toples dipasang di bawah ram plastik untuk menadah urine, sehingga feses dan

urine tertampung dalam penampungan masing-masing.

Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini berlangsung 4 periode penelitian, tiap periode dibagi 2 tahap

yaitu tahap pertama pembiasaan selama 9 hari dan tahap kedua yaitu periode

koleksi data selama 6 hari. Pembiasaan pakan dimasudkan agar ternak terbiasa

dengan pakan yang ditawarkan, dan semua pakan yang dimakan sebelumnya

sudah keluar semua selama 9 hari. Sedangkan periode koleksi data adalah data

yang diambil merupakan pengaruh pakan perlakuan.Sedangkan pemberian pakan

dan air minum dilakukan secara ad-libitum.

Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel pakan dilakukan setiap hari selama periode koleksi

data tiap periode penelitian.Sampel pakan yang diberikan dan sisa diambil

masing-masing sebanyak 50 g dan pada hari terakhir koleksi data dikompositkan

kemudian masing-masing sampel diambil 10% untuk kebutuhan analisis di

Laboratorium.

Page 33: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

21

NDF

Menimbang 0,25 gram (a gram), lalu sampel tersebut dimasukkan kedalam

tabung reaksi 50 ml, kemudian menambahkan larutan NDF, tabung kemudian

ditutup rapat. Tabung kemudian dipanaskan selama 1 jam (sekali-kali dikocok).

Setelah satu jam saring sampel ke sintred glass No.1 yang diketahui beratnya (b

garm) sambil diisap dengan pompa vacuum Mencuci dengan air panas lebih

kurang 100 ml (secukupnya) lalu cuci dengan kurang lebih 50 ml alcohol. Sampel

kemudian diovenkan pada suhu 1350C selama 2 jam, Lalu didinginkan dalam

eksikator selama ½ jam kemudian timbang (c gram)

Kadar protein kasar dihitung dengan menggunakan rumus:

𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑁𝐷𝐹 (%) =c − b

𝑎x 100%

dimana :

a = berat sample bahan kering

b = berat sintered glass kosong

c = berat sintered glass + residu penyaring setelah diovenkan

Konsumsi NDF dapat dihitung menggunakan rumus

Konsumsi NDF= Konsumsi BK x % NDF

ADF

Menimbang sampel kurang lebih 0,3 gram kemudian masukkan kedalam

tabung reaksi 50 ml (a gram) lalu menambahkan 40 ml larutan ADF kemudian

tutup rapat tabung tersebut, lalu merebus tabung kedalam air mendidih selama 1

jam sambil sekali-kali dikocok. Saring dengan sintered glass No.1 yang telah

diketahui beratnya (b gram) sambil diisap dengan pompa vacuum. Cuci dengan

Page 34: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

22

lebih kurang 100 ml air mendidih dan 50 ml alcohol. Kemudian diovenkan pada

suhu 1350C selama 2 jam. Lalu didinginkan dalam eksikator lebih kurang ½ jam

kemudian timbang (c gram).

Kadar ADF dihitungdenganmenggunakan rumus:

𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐴𝐷𝐹 =𝑐 − 𝑏

ax 100%

dimana :

a = berat sample bahan kering

b = berat sintered glass kosong

c = berat sintered glass + residu penyaring setelah diovenkan

Konsumsi ADF dihitung berdasarkan rumus :

Konsumsi ADF = Konsumsi BK x % ADF

Pengolahan Data

Data yang dianalisis ragam berdasarkan Rancangan Bujur Sangkar Latin

4×4 (4 perlakuan dan 4 ulangan) dengan menggunakan software SPSS. Adapun

perlakuan berpengaruh nyata terhadap parameter yang diukur akan diuji dengan

menggunakan uji jarak berganda Duncan (Sudjana. 1991). Dengan model

matematika sebagai berikut.

Yijk = µ + ßi + Κj + Ƭk + ξ ijk

µ = rataan umum

ßi = pengaruh baris ke-i (i = 1, 2, 3, 4)

Κj = pengaruh kolom ke-j (i = 1, 2, 3, 4)

Ƭk = pengaruh perlakuan ke k (i = 1, 2, 3, 4)

ξ ijk = pengaruh galat

Page 35: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

23

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kandungan nutrisi pellet pakan komplit berbasis tongkol jagung dengan

sumsber protein berbeda pada setiap pakan perlakuan dapat dilihat pada Tabel. 3

Tabel 3. Kandungan nutrisi pellet pakan komplit berbasis tongkol jagung dengan

sumber protein berbeda.

Nutrien Perlakuan

P1 P2 P3 P4

Bahan Kering (%) 93,88 95,92 92,59 96

Bahan Organik (%) 85,84 86,37 84,89 83,56

Serat Kasar (%) 32,96 10,68 31,96 32,76

Protein Kasar (%) 11,01 9,53 9,74 11,05

NDF (%) 47,12 56,93 47,93 54,24

ADF (%) 31,15 30,12 26,99 25,91

Sumber : hasil analisis Laboratorium Kimia Nutrisi dan Makanan Ternak

Keterangan :*superskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan

perbadaan yang nyata.

P1 = Ransum komplit menggunakan tepung ikan

P2 = Ransum komplit menggunakan urea

P3 = Ransum komplit menggunakan bungkil kedelai

P4 = Ransum komplit menggunakan tepung rese

Kandungan bahan kering pada setiap pakan perlakuan P1, P2, P3 dan P4

secara 93,88%, 95,92%, 92,56% dan 96%. Kandungan bahan organik dan serat

kasar P1 adalah 85,84 % dan 32,96%, P2 adalah 86, 37 % dan 10,68 %, P3 84,89

dan 31,92%, dan P4 adalah 96 % dan 32,76 %. Kandungan protein kasar pada

penelitian ini pada setiap perlakuan P1, P2, P3, dan P4 secara berturut turut yaitu

11,01 %, 9,53 %, 9,74 %, dan 11,05 %. Kandungan protein kasar yang terdapat

pada pakan perlakuan tidak seperti yang diharapkan. Kandungan protein dalam

pakan yang diharapkan berada dikisaran 10%, tetapi pakan P2 dan P3 tidak

memenuhi kisaran yang diharapkan, hal tersebut bukanlah sebuah masalah kerena

kebutuhan protein kambing sudah terpenuhi. Menurut Arora (1995) kebutuhan

minimum protein kasar untuk ruminansia adalah 7,5% .

Page 36: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

24

Kandungan NDF pada setiap pakan perlakuan tidak memiliki perbedaan

yang mencolok. Kandungan NDF pada pakan bervariasi yaitu P2 memiliki

persentase kandungan NDF yang paling tinggi yaitu 56,45 % dan P1 memiliki

kandungan NDF yang paling rendah yaitu 47,12 %. P3 dan P4 memiliki

kandungan NDF 47,93 % dan 54,24 %. Perbedaan persentase kandungan NDF

yang tidak terlalu mencolok ini, juga berpengaruh pada kandungan ADF pakan.

Kandunga ADF P1, P2, P3, dan P4 secara berturut-turut adalah 31,15 %, 30,12%,

26,99 % dan 25,91 %. Perbedaan kandungan NDF dan ADF pada pakan

perlakuan yang hampir sama mungkin karena persentase tongkol jagung yang

digunakan dalam ransum sama. Kandungan NDF dan ADF pada pakan

perlakuan sudah memenuhi syarat untuk diberikan pada ternak. Anas dan Andy

(2010) menyatakan persentase kandungan NDF dan ADF yang akan diberikan

pada ternak sebaiknya 30–60% dan 25-45 %. Kandungan NDF dan ADF pada

akan berpengaruh pada tingkat konsumsi NDF dan ADF.

Rataan konsumsi NDF dan ADF pada Kambing Kacang Jantan yang

mendapat pellet pakan komplit berbasis tongkol jagung dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Rataan Konsumsi NDF dan ADF pada Kambing Kacang Jantan

Parameter Perlakuan

P1 P2 P3 P4

Konsumsi NDF (garam) 373a 387a 314a 541b

Konsumsi ADF(gram) 267c 201b 164a 238c

Keterangan : *superskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan

perbedaan yang nyata (P<0,05) terhadap konsumsi NDF

* superskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan

perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi ADF

P1 = Ransum komplit menggunakan tepung ikan

P2 = Ransum komplit menggunakan urea

P3 = Ransum komplit menggunakan bungkil kedelai

P4 = Ransum komplit menggunakan tepung rese

Page 37: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

25

Konsumsi NDF

Sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05)

terhadap konsumsi NDF. Uji Duncan menunjukkan perlakuan P4 nyata (P<0,05)

lebih tinggi dibandingkan dengan P1, P2, dan P3. Sedangkan P1,P2, dan P3 tidak

nyata (P>0,05) berbeda terhadap konsumsi NDF pada kambing kacang jantan.

Bahan pakan sumber protein urea, tepung ikan, dan bungkil kedelai sama

pengaruhnya terhadap konsumsi NDF hal ini dikarenakan konsumsi pakan

hamper sama. Ali (2008), menyatakan bahwa peningkatan konsumsi pakan bagi

ternak selaras dengan meningkatnya kualitas dan kecernaan pakan yang diberikan,

sedang kecernaan pakan tergantung dari kandungan serat yang tidak mampu

dimanfaatkan ternak.

Secara numerik P4 memiliki konsumsi NDF yang paling tinggi,

dibandingkan dengan pakan perlakuan lainnya. Hal ini mungkin dikarenakan pada

saat penelitian tepung rese (P4) memiliki palatabilitas yang tinggi sehingga

membuat ternak mengkonsumsi pakan pada perlakuan P4 lebih banyak dibanding

pakan perlakuan lainnya. Palatabilitas yang tinggi pada pakan perlakuan P4

dikarenakan aroma pada tepung rese menarik ternak untuk mengkonsumsi pellet

pakan komplit berbasis tongkol jagung. Selain itu, zat kitin yang terkandung pada

tepung rese tidak berpengaruh pada penambahan 4,1% terhadap konsumsi NDF.

NDF sangat berpengaruh terhadap kemampuan ternak ruminansia untuk

mengkonsumsi pakan (Van Soest, 1982). NDF adalah penyusun dinding sel

berserat yang terdiri dari selulosa, hemiselulasa, lignin, silika dan N dinding sel.

Page 38: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

26

NDF merupakan fraksi serat kasar yang sulit dicerna sehingga konsumsi bahan

kering yang berbeda nyata menyebabkan konsumsi NDF juga berbeda nyata.

Konsumsi ADF

Sidik ragam menunjukkan bahawa perlakuan berpengaruh sangat nyata

(P<0,01) terhadap konsumsi ADF pellet pakan komplit yang mengandung bahan

pakan sumber protein berbeda pada kambing kacang jantan. Uji Duncan

menunjukkan bahwa perlakuan P1 dan P4 sangat nyata (P<0,01) lebih tinggi

dibandingkan perlakuan P3. Sedangkan perlakuan P2 nyata (P<0,05) berbeda

dibanding perlakuan P1, P3, dan P4. Perlakuan P1 tidak nyata berbeda (P>0,05)

dengan perlakuan P4. Adanya perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) antara

perlakuan P1 dan P4 dengan P3 dikarenakan konsumsi ADF pada perlakuan P4

dan P1 lebih tinggi dibandingkan dengan P3.

Secara numerik perlakuan memiliki perbedaan yang cukup tinggi. Konsumsi

kambing yang mendapat perlakuan P3 paling rendah dan P1 paling tinggi. Hal ini

dikarenakan P1 memiliki kadar ADF paling tinggi. Menurut Biyatmoko (2014)

kandungan ADF dalam pakan dapat mempengaruhi konsumsi ADF pada ternak.

ADF merupakan bagian dari serat kasar yang yang terdiri dari lignin dan silika,

sedangkan NDF terdiri dari selulosa, hemiselulosa, dan protein dinding sel.

Kandungan serat kasar yang tinggi pada tongkol jagung, membuat konsumsi

dan kecernaannya rendah. Penambahan protein pada pellet dapat meningkatkan

konsumsi dan kecernaannya. Hal ini terjadi karena protein yang ditambahkan

pada tongkol jagung akan meningkatkan pertumbuhan perkembang biakan

mikroba dan aktivitas mikikroba meningkat dalam rumen. Sehingga terbentuk

Page 39: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

27

enzim selolutik yang dapat mempercepat pencernaan selulosa, selain itu tingginya

mikroba rumen dan aktifitas mikroba yang tinggi akan membuat ikatan lignin

pada tongkol jagung merenggang sehingga dapat mempercepat kecernaannya.

Kecernaan yang cepat pada selulosa dan lignin ini dapat meningkatkan konsumsi

pada pakan, sehingga Konsumsi NDF dan ADF juga meningkat.

Page 40: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

28

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

penggunaan bahan pakan sumber protein tepung rese dalam pembuatan pellet

pakan komplit berbasis tongkol jagung paling baik terhadap konsumsi NDF dan

ADF dibandingkan bahan pakan sumber protein tepung ikan,urea dan bungkil

kedelai terhadap kambing.

Saran

Disarankan dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui seberapa

banyak level tongkol jagung yang dapat dipadukan dengan tepung rese untuk

meningkatkan konsumsi NDF dan ADF pellet pakan komplit kambing kacang

jantan.

Page 41: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

29

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, 2011. Prospek Pengembangan Sapi Perah. Pusat Penelitian dan

Pengembangan Peternakan. Bogor.

Alderman, G. 1980.Aplication of pratical rationing system agri, SCl. Servis.

Ministring of Agric and food England.

Ali, U. 2008. Pengaruh Penggunaan Onggok dan Isi Rumen Sapi dalam Pakan

Komplit Terhadap Penampilan Kambing Peranakan Etawah.Jurusan

Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas PeternakanUniversitas

Islam,Malang.

Anas, S dan Andy. 2010. Kandungan ndf dan adf silase campuran jerami jagung

(zea mays) dengan beberapa level daun gamal (Gricilidia maculate).

Jurnal Aggrisistem. 6 (2) : 77-81. ISN 1858-4330.

Anggarodi, H. R. 1995. Nutrisi Aneka Ternak Unggas. PT. Garmedia Pustaka

Utama. Jakarta.

Arora, S.P., 1989. Pencernaan Mikrobia pada Ruminansia. Diterjemahkan oleh

:Retno Muwarni. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.

. 1995. Pencernaan Mikroba pada Ruminansia. Cetakan kedua. Gadjah

Mada University Press. Yogyakarta

Ashes, J.R., B.D. Sieber, S.K. Gulati, A.Z. Cuthbertson, and T.W. Scott. 1992.

Incorporation of nfatty acids of fish oil into tissue and serum lipids of

ruminants. Lipids. 27 (8) : 629-631.

Aylianawaty dan E. Susiani. 1985. Pengaruh berbagai pre-treatment pada limbah

tongkoljagung terhadap aktivitas enzim selulase hasilfermentasi substrat

padat dengan bantuan Aspergillus niger. Available at

http://www.lppm.wima.ac.id/ailin.pdf. [15 April 2015].

Bakrie, B., E. Manshur dan I. M Sukadana. Pemberian Berbagai Level Tepung

Cangkang Udang Ke Dalam Ransum Anak Puyuh Dalam Masa

Pertumbuhan (Umur 1–6 Minggu). Jurnal Penelitian Pertanian Terapan

Vol 12 (1). Hal 58-68.

Behnke, K. C. 2001. Processing factors influencing pellet quality. Feed Tech.

5(4):1-7.

Page 42: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

30

Biyatmoko, D. 2014. Profil acid detergen fiber (adf) dan neutral detergen fiber

(ndf) produk fermentasi jerami padi menggunakan mikrobia cairan rumen.

Media sains. 7 (1) : 7-11. ISN 2085-3548.

Boniran.1999. Qualiti control untuk bahan baku dan produk akhir pakan ternak.

Kumpulan makalah feed quality manajemen workshop. American

Soyabean Association dan Balai penelitian Ternak. Hal 2-7.

Djufry, F. 2012. Teknologi budidaya kambing.http://sulsel.litbang.pertanian.go.id

/ind/index.php. (22 Maret 2015).

Dozier, W.A. 2001. Kualitas pellet pakan ungas pedaging (terhubung berkala).

http://www. alabio.cjb.net. (22 Maret 2015).

Ensamiger, M.E and C.G. Olentine. 1980. Feeds and Nutrition. The Ensminger

Publishing Company, USA.

Fakhri, S., Adrisal, Nelson dan Akmal.Aplikasi teknologi pelleting pelepah sawit

sebagai pakan ternak di sentra peternakan kambing perkecamatan

bajubang kabupaten Batanghari.Jurnal Pengabdian pada Masyarakat No.

52 Tahun 2011, ISSN: 1410-0770.

Forbes, J., M. 1986. The Voluntary Food Intake. Butter Worts. London.

Furqaanida, N. 2004. Pemanfaatan Klobot Jagung Sebagai Subtitusi Sumber

Serat Ditinjau dari Kualitas Fisik dan Palatabilitas Ransum Komplit.

Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Ginting, S.P, 2009. Prospek penggunaan pakan komplit pada kambing : tinjauan

manfaat dan aspek bentuk fisik pakan serta respon ternak. Loka Penelitian

Kambing Potong, Sumatra Utara.

Harris. L. E. 1970. Neutritional Research Techniques for Domestik and Wild

Animal.Anim. Sci. Dept. Vol 2. Utah State University, USA.

Hatmono, H. dan Indriyadi, H. 1997. Urea Molase Blok Pakan Suplemen untuk

Ternak Ruminansia. PT. Trubus Agriwidya. Ungaran.

Kartadisastra, H.R., 1997. Penyediaan dan Pengolahan Pakan Ternak

Ruminansia(Sapi, Kerbau, Domba, Kambing ). Kanisius.Yogyakarta.

Maertens, L., & M. J. Villamide. 1998. Feeding systems for intensive production.

CABI Publishing, London. p 241.

McElhiney, R., R. 1994. Feed Manufacturing Technology IV. American Feed

Industry Association, Inc. Arlington, Virginia.

Murtidjo, B., A. 1993. Memelihara Domba. Kanisius.Jakarta.

Page 43: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

31

Myers, P., R. Espinosa, C. S. Parr, T. Jones, G. S. Hammond, and T. A. Dewey.

2012.The animal diversity web (online). http://animaldiversity.org. Last

modified in 2012 [21 maret 2015].

Nutrion Research Consil, 1994.Nutrient Requrements of Poultry.6th Ed. National

Academic Press. Washington, D.C.

Purwaningsih, S., 2000. Teknologi Pembekuan Udang. Penebar Swadaya, Jakarta.

Putrawan,I.D.G.A.,danT.H.Soerawidjaja.2007.Stabilisasi dedak padi melalui

pemasakan ekstrusif. Jurnal teknik kimia Indonesia.6(3) Desember 2007;

681-688.

Pond, W. G., D. C. Church., & K. R. Pond. 1995. Basic Animal Nutrition and

Feeding. John Wiley and Sons, New York.

Poultry Indonesia. 2007. Limbah Udang Pengganti Tepung Ikan.

http://www.poutryindonesia.com/ 5 / 09 /2015. Hal 1.

Rasyaf, M. 1994. Makanan Ayam Broiler.Kanisius.Yogyakarta.

Richana, N., P. Lestina dan T.T. Irawadi. 2004. Karakterisasi lignoselulosa: xi lan

dari limbah tanaman pangan dan pemanfaatannya untuk pertumbuhan

bakteri RXA III-5 penghasil xilanase. J. Penelitian Pertanian 23(3): 171-

176.

Sitompul, S. 2004. Analisis asam amino dalam tepung ikan dan bungkil

kedelai.Buletin teknik pertanian.Vol 9 nomor 1, 2004.

Suhartanto, B., B.P. Widyobroto, dan R. Utomo.2003. Produksi ransum lengkap

(completefeed) dan suplementasi undegraded proteinuntuk meningkatkan

produksi dan kualitasdaging sapi potong. Laporan Penelitian

IlmuPengetahuan Terapan (Hibah Bersaing X/3).Lembaga Penelitian

Universitas GadjahMada. Yogyakarta.

Suparjo. 2010. Analisis Bahan Pakan Secara Kimiawi : Analisi Proksimat dan

Analisis Serat. Labolatorium Makanan Ternak. Fakultas Peternakan.

Universitas Jambi.

Suparman. 2007. Beternak Kambing. Azka Press. Jakarta.

Sutardi. 1980. Landasan Ilmu Nutrisi. Departemen Ilmu Nutrisi dan Makanan

Ternak. Fakultas Peternakan IPB. Bogor.

Syamsu, A. J. 2011. Reposisi Paradigma Pengembangan peternakan. Absolute

Media. Yogyakarta.

Page 44: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

32

Thomas, M., and A. F. B. Van der Poel. 1997. Physical quality of pelleted animal

feed 2. contribution of processes and its conditions. Animal Feed Science

and Technology. 61 (1): 89-109.

Tjokroadikoesoemo, P.S. 1989. HFS dan Industri Ubi Kayu Lainnya. PT

Gramedia, Jakarta.

Van Soest, P.J. 1982. Nutritional Ecology of the Ruminant. Oregon.United

Straters of America.

Wahyono, D. E. dan R. Hardiyanto. 2004. Pemanfaatan sumber daya pakan lokal

untuk pengembangan usaha sapi potong. Lokakarya Nasional Sapi Potong

2004. Hal 66-76.

Wardhani, N. K. dan A. Musofie. 1991. Jerami jagung segar, kering dan

teramoniasi sebagai pengganti hijauan pada sapi potong. Jurnal Ilmiah

Penelitian Ternak Grati. 2. (1):1-5.

Zulkarnaini. 2009. Pengaruh Suplementasi Mineral Fosfor dan Sulfur pada Jerami

Padi Amoniasi Terhadap Kecernaan NDF, ADF, Selulosa dan

Hemiselulosa.Jurnal Ilmiah Tambua 8: 473-477.

Page 45: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

33

LAMPIRAN

Tabel. 5 Rataan Konsumsi NDF pellet tongkol jagung

PERIODE KAMBING

A B C D

I 467(P1) 486(P2) 578(P4) 416(P3)

II 501(P2) 572(P1) 379(P3) 663(P4)

III 766(P4) 412(P3) 301(P1) 483(P2)

IV 363(P3) 696(P4) 464(P2) 527(P1)

TOTAL 2097 2166 1722 2089

RATA-RATA 524,25 541,5 430,5 522,25

Tabel 6. Jumlah dan Rataan perlakuan masing-masing perlakuan terhadap

konsumsi NDF

PERLAKUAN JUMLAH RATAAN

P1 1867 373,4

P2 1934 386,8

P3 1570 314

P4 2703 540,6

Tabel 8. Sidik Ragam Konsumsi NDF Pellet tongkol jagung

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:NDF

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 209798.750a 9 23310.972 4.946 .033

Intercept 4074342.250 1 4074342.250 864.460 .000

PERIODE 4652.250 3 1550.750 .329 .805

KAMBING 30200.250 3 10066.750 2.136 .197

PERLAKUAN 174946.250 3 58315.417 12.373 .006

Error 28279.000 6 4713.167

Total 4312420.000 16

Corrected Total 238077.750 15

a. R Squared = ,881 (Adjusted R Squared = ,703)

Page 46: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

34

Tabel. 8 Uji berlanjut Duncan untuk konsumsi NDF

NDF

PERLAKUAN N

Subset

1 2

Duncana P3 4 392.500

P1 4 466.750

P2 4 483.500

P4 4 675.750

Sig. .120 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = 4713,167.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4,000.

Tabel 9. Rataan konsumsi ADF pellet tongkol jagung

PERIODE

KAMBING

A B C D

I 326(P1) 250(P2) 270(P4) 224(P3)

II 264(P2) 394(P1) 213(P3) 298(P4)

III 302(P4) 211(P3) 297(P1) 247(P2)

IV 172(P3) 322(P4) 243(P2) 316(P1)

TOTAL 1064 1177 1023 1085

RATA-RATA 266 294,25 255,75 271,25

Tabel 10. Jumlah dan Rataan perlakuan masing-masing perlakuan terhadap

konsumsi ADF

PERLAKUAN JUMLAH RATAAN

P1 1333 266,6

P2 1004 200,6

P3 820 164

P4 1192 238,4

Page 47: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

35

Tabel. 11 Sidik ragam konsumsi ADF pellet tongkol jagung

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:ADF

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 42879.062a 9 4764.340 9.277 .007

Intercept 1182112.562 1 1182112.562 2.302E3 .000

PERIODE 2267.188 3 755.729 1.472 .314

KAMBING 3182.188 3 1060.729 2.065 .206

PERLAKUAN 37429.688 3 12476.562 24.294 .001

Error 3081.375 6 513.562

Total 1228073.000 16

Corrected Total 45960.437 15

a. R Squared = ,933 (Adjusted R Squared = ,832)

Tabel 12. Uji berlanjut Duncan untuk konsumsi ADF

ADF

PERLA

KUAN N

Subset

1 2 3

Duncana P3 4 205.000

P2 4 251.000

P4 4 298.000

P1 4 333.250

Sig. 1.000 1.000 .070

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = 513,563.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4,000.

Page 48: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

36

DOKUMENTASI

Gambar 4. Kandang Metabolisme

Gambar 5. Proses Penimbangan dan Pencampuran Pakan

Page 49: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

37

Gambar 6. Proses Pembuatan Pellet

Gambar 7.Proses pengambilan Sampel

Page 50: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

38

Gambar 8. Proses Analisis di Laboratorium

Page 51: KONSUMSI NDF DAN ADF PELLET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL ... · tongkol jagung. Tongkol jagung yang memiliki serat kasar yang tinggi tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini

39

RIWAYAT HIDUP

ANDI NURFAINI, lahir pada tanggal 01 November 1993 di

Makassar. Penulis adalah anak pertama dari tiga bersaudara.

Anak dari pasangan bapak Andi Muhammad Syukri dan ibu

Andi Halika. Jenjang pendidikan formal yang pernah

ditempuh adalah Sekolah Dasar Inpres 31 Macinna di Desa

Bonto Tallasa Kab. Maros pada tahun 1999 sampai tahun 2005. Pada tahun yang

sama melanjutkan pendidikan ke SMPN 3 Simbang di Desa Bonto Tallasa

Kab.Maros dan lulus pada tahun 2008. Kemudian melanjutkan pendidikan di

SMK Negeri 1 Maros, lulus pada tahun 2011. Setelah menyelesaikan pendidikan

di SMK, pada tahun 2011 penulis melanjutkan pendidikan di Universitas

Hasanuddin Fakultas Peternakan Prodi Ilmu Peternakan.