Kompilasi malnutrisi
-
Upload
riny-novianty -
Category
Documents
-
view
115 -
download
0
Transcript of Kompilasi malnutrisi
MALNUTRISI dan MILENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrem
Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Lingkungan pada Program Studi Magister Ilmu Lingkungan
Universitas Padjadjaran
Disusun Oleh
Riny Novianty 250120110512
Irma Santikawati 250120110526
Asep Firman 250120110546
A Hadian PH 250120110547
UNIVERSITAS PADJADJARANPROGRAM STUDI MAGISTER ILMU LINGKUNGAN
KONSENTRASI PEMBANGUNAN LINGKUNGAN PEDESAAN DAN KONSERVASI2012
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
MALNUTRISI
1 Definisi Malnutrisi
Malnutrisi merupakan suatu istilah umum yang merujuk pada kondisi medis yang
disebabkan oleh diet yang tidak tepat atau tidak cukup Malnutrisi sering disamakan dengan
kurang gizi namun pada dasarnya malnutrisi didefinisikan sebagai ketidakseimbangan gizi
dalam tubuh manusia baik kekurangan maupun kelebihan Malnutrisi adalah suatu istilah umum
yang merujuk pada kondisi medis yang disebabkan oleh diet yang tak tepat atau tak cukup
Seorang akan mengalami malnutrisi jika tidak mengkonsumsi jumlah atau kualitas nutrien yang
mencukupi untuk diet sehat selama suatu jangka waktu yang cukup lama Malnutrisi yang berlangsung
lama dapat mengakibatkan kelaparan penyakit dan infeksi Bentuk umum malnutrisi diantaranya
adalah
Undernutrisi kekurangan dalam jumlah kalori (starvation marasmus)
Defisiensi spesifik kekurangan satu jenis zat gizi
Imbalans ketidakseimbangan antara berbagai zat gizi
Overnutrition kelebihan dalam jumlah kalori (obesitas)
2 Penyebab Malnutrisi
Malnutrisi dapat terjadi oleh karena kekurangan gizi (undernutrisi) maupun karena kelebihan gizi
(overnutrisi) Keduanya disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan tubuh dan asupan zat gizi
esensial Penyebab malnutrisi menurut kerangka konseptual UNICEF dapat dibedakan menjadi
penyebab langsung (immediate cause) penyebab tidak langsung (underlying cause) dan
penyebab dasar (basic cause)
1
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
Kurangnya asupan makanan dan adanya penyakit merupakan penyebab langsung
malnutrisi yang paling penting Penyakit terutama penyakit infeksi mempengaruhi jumlah
asupan makanan dan penggunaan nutrien oleh tubuh Kurangnya asupan makanan sendiri dapat
disebabkan oleh kurangnya jumlah makanan yang diberikan kurangnya kualitas makanan yang
diberikan dan cara pemberian makanan yang salah
Penyebab tidak langsung yang dapat menyebabkan malnutrisi adalah kurangnya
ketahanan pangan keluarga kualitas perawatan ibu dan anak pelayanan kesehatan serta sanitasi
2
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
lingkungan Ketahanan pangan dapat dijabarkan sebagai kemampuan keluarga untuk
menghasilkan atau mendapatkan makanan Sebagai tambahan perlu diperhatikan pengaruh
produksi bahan makanan keluarga terhadap beban kerja ibu dan distribusi makanan untuk
anggota keluarga Sanitasi lingkungan berpengaruh terhadap kesehatan produksi serta persiapan
makanan untuk dikonsumsi serta kebersihan Pelayanan kesehatan bukan hanya harus tersedia
namun juga harus dapat diakses dengan mudah oleh ibu dan anak Status pendidikan dan
ekonomi perempuan yang rendah menyebabkan kurangnya kemampuan untuk memperbaiki
status gizi keluarga
Adapun penyebab dasar berupa kondisi sosial politik dan ekonomi negara Malnutrisi
yang dapat berupa gizi kurang atau gizi buruk dapat bermanifestasi bukan hanya di tingkat
individual namun juga di tingkat rumah tangga masyarakat nasional dan internasional sehingga
upaya untuk mengatasinya perlu dilaksanakan secara berkesinambungan di berbagai tingkatan
dengan melibatkan berbagai sektor Dengan demikian penting untuk mengenali penyebab gizi
kurang dan gizi buruk di tingkat individu masyarakat maupun negara agar selanjutnya dapat
dilakukan tindakan yang sesuai untuk mengatasinya
3 Penderita Malnutrisi
Bayi dan anak-anak merupakan resiko terbesar untuk mengalami kekurangan gizi karena
mereka membutuhkan sejumlah besar kalori dan zat gizi untuk pertumbuhan dan
perkembangannya Pertumbuhan yang cepat adanya infeksi cedera atau penyakit menahun
dapat meningkatkan kebutuhan akan zat-zat gizi terutama pada bayi dan anak-anak yang
sebelumnya telah menderita malnutrisi
Selain pada bayi dan anak anak malnutrisi juga sering menyerang pada usia yang lebih
tua Hal ini karena usia tuakebutuhan akan gizi lebih rendah dan kemampuan untuk menyerap
zat gizipun menurun Oleh karena itu resiko kekurangan gizi pada usia tua lebih besar dan juga
pada tingkat ekonomi rendah
Malnutrisi dapat bermanifestasi bukan hanya ditingkat individual namun juga tingkat
rumah tangga masyarakat nasional bahkan internasional Malnutrisi salah satunya disebabkan
oleh kemiskinan Penanggulangan kemiskinan perlu menjadi agenda kebijakan penting karena
secara moral pemerintah harus mengemban tanggung jawab sesuai dengan amanat konstitusi
UUD 45 yang secara eksplisit memberi amanat 1 kepada pemerintah untuk melindungi hak-hak
3
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
warga negara Oleh karena itu jika pemerintah melalaikan masalah kemiskinan berarti pula
pelanggaran terhadap konstitusi Disamping itu saat ini penanggulangan kemiskinan dapat
dikatakan menjadi suatu keharusan bagi pemerintah karena hal ini sudah menjadi lomitmen
global sejak dilaksanakan konfrensi tingkat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB) tahun
2000 yang telah melahirkan Deklarasi Millenium Development Goals (MDGs) untuk mencapai
kesejahteraan penduduk tahun 2015
MDGs 1 Memberantas Kemiskinan Dan Kelaparan Ekstrem
1 MDGs Indonesia
Millenium Development Goals adalah gerakan pembangunan yang sangat massif ketika
dunia memasuki abad ke-21 MDGs muncul setelah 189 negara yang menghadiri Millenium
Summit yang diadakan PBB pada tanggal 14-16 September 2000 di New York menyepakati
dokumen berjudul United Nations Millenium Declaration Dari dokumen inilah MDGs
kemudian dirumuskan dan disepakati bersama
MDGs menjadi gerakan yang massif bukan hanya karena dia disepakati oleh 189 negara
melainkan juga karena hampir semua lembaga donor pembangunan internasional memasukkan
MDGs sebagai salah satu agenda mereka Dalam laporan yang disusun dari kerjasama staf Bank
Dunia dan IMF berjudul Achieving The MDGs And Related Outcomes A Framework for
Monitoring Polcies and Actions dikatakan bahwa dua lembaga donor tersebut ldquohave been
working with low-income countries to strengthen the PRSP (Poverty Reduction Strategy Papermdash
penulis) process including by helping these countries to focus their PRSPs more clearly on
strategies for achieving the MDGsrdquo Sedangkan di tempat lain dalam situs resminya IMF
mengatakan ldquoThe pressures to meet the MDGs by 2015 have further focused the IMFs efforts on
helping countries assess the macroeconomic consequences of scaling up both their own policy
efforts and external financial support In this context the IMF encourages countries to develop
and analyze alternative frameworks for achieving the MDGs and to make these underpin their
poverty reduction strategiesrdquo
4
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Dari sini MDGs dapat dikatakan sudah menjadi kebenaran umum yang tidak perlu lagi
dipertanyakan kebenarannya Dia adalah misi penting yang harus diemban semua aktor
pembangunan baik itu negara maupun lembaga donor internasional MDGs dengan demikian
adalah satu set tujuan pembangunan yang menjadi keharusan untuk dicapai dan diusahakan
bersama
MDGs dikatakan sebagai satu set tujuan pembangunan karena MDGs memang berisi
delapan target pembangunan yang harus dicapai oleh negaranegara yang menyepakatinya pada
tahun 2015 Delapan target pembangunan tersebut bisa dituliskan sebagai berikut
1) Menghapus kemiskinan dan kelaparan penduduk dunia (ektrem)
Pada tahun 2015 jumlah penduduk dunia yang mengkonsumsi kurang dari US$ 1 setiap
harinya harus bisa dikurangi sampai 50 Pada tahun yang sama kelaparan yang
melanda penduduk dunia juga diharapkan dapat dihapuskan
2) Mencapai level pendidikan dasar universal
Semua penduduk di dunia khususnya anak-anak laki-laki maupun perempuan harus
mendapatkan pendidikan dasar Target tersebut harus dicapai pada tahun 2015
3) Memberdayakan wanita dan mempromosikan kesetaraan gender
Kesenjangan pendidikan pada tingkat dasar dan menengah antara laki-laki dan perempuan
harus dihilangkan pada tahun 2015
4) Mengurangi kematian anak
Mengurangi dua per tiga angka kematian balita yang tercatat pada 1990 pada tahun 2015
5) Memperbaiki kesehatan kandungan
Mengurangi tiga per empat angka kematian ibu yang sedang mengandung yang tercatat pada
1990 pada tahun 2015
6) Memperbaiki tingkat kesehatan penduduk dunia
Menghentikan penyebaran HIVAIDS malaria dan penyakit-penyakit utama yang lain pada
tahun 2015
7) Menjaga keseimbangan lingkungan hidup global
Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan-kebijakan
negara serta membangun kembali sumber daya alam yang telah hilang
5
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
8) Membangun kerja sama global untuk pembangunan
Seluruh negara-negara di dunia harus berkomitmen untuk penyebaran demokrasi good
governance dan pengurangan kemiskinan baik pada level nasional maupun internasional
2 Strategi MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrem
Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)
Seandainya tidak ada orang miskin hampir semua masalah secara praktis dapat
terselesaikan Ketika seseorang memiliki uang tentunya bisa memeriksakan diri ke dokter yang
baik dan juga bisa memperoleh sambungan jaringan air minum serta makanan berkualitas
Karena itu tujuan pertama dalam MDGs adalah mengurangi jumlah penduduk miskin
Tujuan pertama ini memang merupakan tujuan paling penting Namun jangan
melihatnya sebagai hal yang terpisah dari tujuan MDGs yang lain Pada dasarnya semua tujuan
berkaitan satu sama lain Benar bahwa jika seseorang memiliki uang tentunya bisa
mendapatkan perawatan kesehatan yang baik Namun hal sebaliknya bisa juga terjadi Jika
seseorang sakit bisa membuatnya menjadi lebih miskin karena akan kehilangan waktu kerja
atau harus membelanjakan uang untuk obat-obatan Artinya perbaikan kesehatan otomatis
mengurangi kemiskinan Demikian pula dengan pendidikan Anak-anak yang menikmati
pendidikan bakal terbantu memperoleh pekerjaan dengan gaji yang lebih baik
Karena ada juga berbagai cara untuk mengatasi kemiskinan secara langsung misalnya
menciptakan lapangan kerja yang lebih baik atau menyediakan jaring pengaman sosial bagi
penduduk termiskin Namun sebelum kita berbicara terlalu jauh sebaiknya kita mengetahui
jumlah penduduk miskin Kita juha harus mengetahui berapa uang yang dibutuhkan BPS
menghitung berapa biaya 32 keperluan dasar mulai dari pakaian rumah hingga tiket bis Pada
2008 misalnya BPS menyimpulkan bahwa untuk bisa membayar semua itu seseorang
memerlukan Rp 182636 per bulan Jika pengeluaran seseorang kurang dari jumlah tersebut
berarti dia berada di bawah ldquogaris kemiskinanrdquo
Untuk mengetahuinya BPS melakukan survei sosial ekonomi nasional (Susenas)
terhadap sampel rumah tangga Pada 2008 sekitar 35 juta penduduk Indonesia berada di bawah
garis kemiskinan Namun itu merupakan jumlah nasional Situasinya berbeda beda dari satu
6
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
daerah ke daerah lain Hidup di perkotaan misalnya umumnya membutuhkan biaya yang lebih
tinggi dibandingkan di perdesaan
Tidak serta-merta demikian Jika seorang warga negara tinggal di sebuah kota besar dia
juga punya kemungkinan untuk mendapat penghasilan lebih besar Untuk 2008 sebagai tahun
paling akhir yang memiliki informasi per propinsi angka kemiskinan untuk Jakarta hanya sekitar
43 namun di Papua angkanya sekitar 371 Selain itu masih banyak variasi di setiap
propinsi dan kabupaten seperti terlihat pada Gambar 2
Pada 2008 angka kemiskinan nasional adalah 154 atau terdapat hampir 35 juta
penduduk miskin Berdasarkan angka tersebut artinya pencapaian MDGs kita tidak mengalami
kemajuan berarti Untuk kemiskinan target yang dipatok adalah 75 berdasarkan separuh
angka kemiskinan tahun 1990 yang berjumlah 151 Sebenarnya kondisi saat ini bahkan lebih
parah Namun mencermati Gambar 2 akan terlihat bahwa situasi yang ada tidak terlalu buruk
Meski angkanya cukup tinggi namun kecenderungannya menurun Menyusul krisis moneter
pada 1998 terjadi kenaikan tajam angka kemiskinan menjadi 242 Sejak itu angka
kemiskinan terus turun untuk kemudian naik pada 2006 kemungkinan akibat melonjaknya
harga-harga bahan makanan dan bahan bakar minyak
Gambar 2 Proporsi Masyarakat Miskin berdasarkan Provinsi
Sumber BPS 2008
7
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Gambar 3 Angka Kemiskinan Nasional 1990-2007
Sumber BPS 2007
Garis kemiskinan nasional yang dirumuskan oleh BPS didasarkan pada jenis pangan yang
dikonsumsi serta berbagai produk lain yang biasanya dibeli masyarakat Namun tentu saja garis
kemiskinan nasional ini mempersulit perbandingannya dengan negara-negara lain Buat apa
menggunakan garis kemiskinan yang bisa diperbandingkan Mereka menggunakan rdquogaris
kemiskinan internasionalrdquo yang ditetapkan pada angka 1 dollar AS per hari Pada pertengahan
2008 nilai rata-rata satu dollar setara dengan sekitar Rp 9400 Dengan demikian dapat
diperkirakan bahwa garis kemiskinan untuk Indonesia sekitar Rp 288000 per bulan Tetapi di
sini ada dua kerumitan Pertama nilai dollar di sebuah negara bisa lebih tinggi dibandingkan
nilainya di negara lain Menyewa rumah misalnya lebih murah di Bandung dibandingkan di
New York Selain itu nilai dollar sendiri berubah dari waktu ke waktu Kedua dalam
kenyataannya nilai dollar saat ini jauh berkurang dibandingkan nilainya beberapa tahun lalu
Jadi jika ingin menggunakan 1 dollar per hari sebagai patokan angka kemiskinan perlu
mempertimbangkan dua hal tersebut
Namun Bank Dunia telah menjelaskan hal tersebut Jika ingin membuat orang lain
terkesan dapat mengatakan bahwa ini adalah ldquogaris kemiskinan 1 dollar per orang hari
8
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
sebanding daya beli dollar tahun 1993rdquo Jika tidak anda cukup melihat hasilnya Pada 2006
disimpulkan bahwa garis kemiskinan 1 dollar-per hari di Indonesia setara dengan Rp 97000 per
bulan atau kurang dari separuh garis kemiskinan nasional versi BPS Berdasarkan Gambar 4
angka kemiskinan adalah sekitar 206 pada 1990 dan 75 pada 2006 Artinya menggunakan
garis kemiskinan ini Indonesia telah mencapai sasaran MDGs meskipun tampaknya berhenti di
situ belum ada peningkatan
Bila menggunakan garis kemiskinan tersebut kita terlihat mencapai kemajuan mengapa
kita tidak memakainya Alasan utamanya garis kemiskinan tersebut kurang pas diterapkan pada
kondisi Indonesia Karena yang ditunjukkan hanyalah apa yang terjadi pada penduduk termiskin
Hal ini memang penting dan sangat menggembirakan bahwa kita telah mengentaskan
kemiskinan ekstrim Meskipun demikian bagi Indonesia yang dikategorikan PBB sebagai negara
berpenghasilan menengah garis kemiskinan yang lebih pas mungkin 2 dollar per hari atau
sekitar Rp 195000 per bulan Menggunakan ukuran ini maka hampir separuh penduduk
Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan
Gambar 4 Angka Kemiskinan 1 dollar per hari
Sumber World Bank (dihitung dari berbagai tahun)
9
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Hal ini juga menunjukkan sesuatu yang menarik Ternyata banyak dari kita masih hidup
di sekitar garis kemiskinan Kita hanya perlu sedikit menaikkan garis tersebut maka akan banyak
orang yang berada di bawahnya dan tergolong miskin Sebenarnya banyak dari kita yang sangat
rentan misalnya ketika kehilangan pekerjaan atau ketika harga hasil panen beranjak turun Kita
pun bisa tiba-tiba berada di bawah garis kemiskinan akibat meningkatnya pengeluaran karena
melonjaknya harga bahan pokok atau transportasi Kenaikan tajam angka kemiskinan pada
1998 misalnya terjadi karena dua hal Pertama akibat banyak orang kehilangan pekerjaan
Kedua karena terjadi lonjakan harga beras Semua itu menimbulkan ldquopergerakanrdquo ada yang
jatuh miskin lainnya terbebas dari kemiskinan Artinya meskipun kemiskinan menunjukkan
angka yang sama dari tahun ke tahun angka itu tidak mengacu pada orang-orang yang sama
Bagaimana mereka tiba-tiba menjadi miskin Karena yang dibahas disini hanyalah ldquokemiskinan
yang diukur dari penghasilan (income poverty)rdquo sementara harga-harga bisa berubah secara tiba-
tiba Meskipun miskin boleh jadi warga negara tidak merasa sedang jatuh atau sebaliknya
terbebas dari kemiskinan dari waktu ke waktu Lebih realistis mereka merasa miskin karena
banyak alasan selain pendapatan misalnya rumah yang buruk dan kumuh kekurangan air bersih
pendidikan atau informasi Itulah sebabnya kemiskinan kadang-kadang disebut ldquomemiliki
banyak dimensirdquo
Namun begitu kita juga perlu memikirkan tentang isu-isu lain ketika membahas
pengurangan kemiskinan akibat kurangnya penghasilan Ketika menginginkan generasi muda
berpenghasilan lebih baik pemerintah pun harus memberikan mereka pendidikan yang lebih
baik Tetapi kita juga bisa langsung berpikir tentang penghasilan masyarakat dimulai dengan
lapangan pekerjaan dan upah Secara keseluruhan pemerintah perlu mempertimbangkan dan
memastikan tumbuhnya ekonomi yang bermanfaat pada daerah dan penduduk termiskin
Pemerintah pun harus memberi perhatian lebih pada kawasan perdesaan karena sekitar dua
pertiga dari rumah tangga miskin bekerja di sektor pertanian Contohnya membantu petani
meningkatkan penghasilan dengan cara beralih ke tanaman berharga jual lebih atau dengan
memperbaiki sistem irigasi dan akses jalan Boleh jadi benar bahwa ketika banyak yang bekerja
terjadi penurunan tingkat kemiskinan Tetapi banyak teman saya yang bekerja 12 jam sehari
namun tetap miskin Benar khususnya mereka yang bekerja sendiri seperti petani dan pedagang
kaki lima yaitu mereka yang bekerja di sektor informal Saat ini pekerja sektor informal
jummlahnya sangat banyak Mereka sering merasa kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya
10
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Karena itu seharusnya kita mempunyai tujuan baru mengenai pekerjaan yang layak dan
produktif untuk semua Tidak semua pekerjaan dapat membawa seseorang keluar dari
kemiskinan Yang kita butuhkan adalah pekerjaan yang layak Jenis pekerjaan yang produktif
dan memberikan penghasilan yang cukup adalah pekerjaan yang layak Lebih dari itu pekerjaan
seyogyanya membuat sebuah keluarga lebih kuat secara ekonomi memiliki suasana kerja yang
sehat dan memungkinkan anggota didalamnya untuk turut serta mengambil keputusan yang
mempengaruhi kehidupan dan penghidupannya Sederhananya pekerjaan yang layak akan
mengeluarkan seorang warga negara dari kemiskinan
Kita juga harus memikirkan mengancai cara membantu kaum termiskin dengan
memberikan subsidi bidang kesehatan dan pendidikan atau dalam beberapa kasus memberikan
uang tunai Sekma terakhir pernah dilakukan ketika harga bahan bakar naik dan pemerintah
melaksanakan program Bantuan Langsung Tunai untuk membantu masyarakat miskin Saat ini
pemerintah sedang melaksanakan program Keluarga Harapan untuk membantu anggota keluarga
miskin membayar pengeluaran terkait pendidikan dan kesehatan Akan tetapi dalam jangka
waktu panjang solusi terbaik menanggulangi kemiskinan adalah pertubuhan ekonomi yang
menyediakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan ndash terutama bagi kaum miskin
Sebenarnya banyak sekali yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki berbagai persoalan
dengan cepat Salah satunya ialah terkait dengan makanan Karena ada satu ukuran penting
MDGs tentang kemiskinan terkait gizi yaitu apakah masyarakat mengkonsumsi makanan
berkecukupan Jika tidak mereka tergolong rdquokekurangan gizirdquo Tampaknya kita baik-baik saja
Di Indonesia biasanya tidak terlihat anak-anak yang kelaparan
Namun tidak berarti bahwa semua anak memperoleh asupan makanan yang layak
Dengan asupan makanan yang tepat dan dalam jumlah mencukupi anak-anak akan mempunya
berat badan pada kisaran yang sama Jadi ketika menimbang anak di Posyandu setiap orang tua
dapat memeriksa apakah ldquoberat badannya sesuai usiardquo atau tidak Jika lebih rendah berarti
mereka ldquokekurangan gizirdquo Memang ada cara lain mengukur kekurangan gizi namun ini
merupakan cara paling lazim
Jika rutin membawa anak ke Posyandu ia bisa ditimbang disana Untuk mendapatkan
gambaran nasional pada Susenas 2006 dilakukan penimbangan sejumlah anak sebagai sampel
Hasilnya mencemaskan karena lebih dari seperempat anak-anak Indonesia kekurangan gizi
11
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Mencermati Gambar 5 terlihat bahwa situasi tersebut belum membaik sepanjang beberapa
tahun terakhir
Target kedua MDGs adalah mengurangi jumlah anak-anak yang kekurangan gizi hingga
separuhnya Pada 1990 angka kekurangan gizi pada anak-anak sekitar 355 jadi harus ditekan
menjadi sekitar 178 Melihat kecenderungan sejak 1990 tampaknya tidak terlalu sulit
mencapai target tersebut Sayangnya beberapa tahun terakhir sejak 2000 angkanya naik
kembali
Tapi mengapa lebih banyak anak kekurangan gizi padahal angka kemiskinan menurun
Logikanya ketika orang memiliki lebih banyak uang seharusnya mereka memiliki makanan
yang cukup ndash apalagi anak-anak hanya makan dalam porsi yang kecil Persoalannya banyak bayi
yang tidak mendapatkan makanan tepat dalam jumlah yang cukup Awalnya pilihan ideal adalah
memberikan ASI eksklusif hingga usia bayi sekitar 6 bulan Sayangnya di Indonesia setelah
sekitar empat bulan jumlah bayi yang memperoleh ASI eksklusif kurang dari seperempatnya
Gambar 5 Angka Pengangguran Penduduk Berusia 15 -24 tahun
Sumber BPS 2006
Masih banyak masalah lain seperti kesehatan ibu Biasanya ibu yang kekurangan gizi
cenderung melahirkan bayi yang juga kekurangan gizi Pada dasarnya persoalannya bukan
12
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
karena minimnya penghasilan Penyebabnya lebih karena kurangnya perhatian Mungkin juga
terkait kemiskinan Bisa saja ibu yang miskin kurang memiliki informasi tentang perawatan anak
atau hanya memiliki sedikit waktu untuk mengurus bayi Namun yang membesarkan hati
dengan sedikit perubahan perilaku di rumah dapat dengan cepat menurunkan angka kekurangan
gizi Bukan hanya pada anak Salah satu indikator kemiskinan lain dalam MDGs melihat apakah
seluruh penduduk cukup makan Dengan menggunakan kriteria FAO dalam mengukur
kebutuhan konsumsi minimum maka hanya 6 dari penduduk Indonesia yang konsumsi
hariannya kurang dari standar tersebut Di masa lalu standar yang digunakan untuk mengukur
kecukupan konsumsi ini sedikit terlalu tinggi untuk Indonesia sehingga terindikasi bahwa
hampir 70 penduduk Indonesia tidak mengkonsumsi cukup makanan Proporsi penduduk
tersebut juga relatif tidak berubah sejak 1990
Berikut adalah Target yang dicanangkan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan
kelaparan ekstrim
- Menurunkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menjadi
setengahnya antara 1990-2015
Menggunakan garis kemiskinan nasional angka kemiskinan Indonesia pada 1990 adalah
151 Dasar penghitungan berubah pada 1996 sehingga sebenarnya data setelah itu tidak bisa
begitu saja dibandingkan dengan data-data dari tahun-tahun sebelumnya Seandainya kita
menggunakan dasar penghitungan saat ini angka pada 1990 akan sedikit lebih tinggi dari 151
Namun karena belum ada perhitungan ulang laporan ini menggunakan angka 151 Pada
2006 terjadi peningkatan kemiskinan yang kemudian sedikit menurun pada 2008 menjadi
154 Mencermati berbagai kecenderungan akhir-akhir ini seharusnya masih mungkin untuk
mengurangi kemiskinan menjadi 75 pada 2015 Sementara menggunakan garis kemiskinan 1
dollar per hari situasi sepenuhnya berbeda Berbasiskan ukuran tersebut Indonesia telah
mencapai target karena berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dari 21 (1990) menjadi75
pada 2006
Dua indikator lain memberikan informasi pelengkap Indikator yang lebih rumit adalah
rdquorasio kesenjangan kemiskinan (poverty gap ratio)rdquo yang mengukur perbedaan antara
penghasilan rata-rata penduduk miskin dengan garis kemiskinan Pada 1990 rasio-nya adalah
27 dan 28 pada 2008 menunjukkan bahwa situasi penduduk miskin belum banyak
13
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
mengalami perubahan Indikator yang lebih sederhana adalah indikator penyebaran penghasilan
total jumlah konsumsi penduduk termiskin secara nasional adalah 20 Ini pun belum banyak
berubah Antara tahun 1990 dan 2008 angkanya berada pada sekitar 9
- Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak terutama untuk perempuan
dan kaum muda
Untuk mengukur kemajuan pencapaian target ini empat buah indikator digunakan yaitu
(i) pertumbuhan PDB per proporsi jumlah pekerja produktivitas pekerja (ii) rasio pekerja
terhadap populasi (iii) proporsi pekerja yang hidup dengan kurang dari $1 per-hari pekerja
miskin dan (iv) proporsi pekerja yang memiliki rekening pribadi dan anggota keluarga bekerja
terhadap jumlah pekerja total pekerja rentan Kemajuan pencapaian target ini diindikasikan
dengan semakin tingginya rasio yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang
mendapatkan pekerjaan Data terakhir terkait pekerja miskin di Indonesia adalah 82 (2006)
dan belum beranjak jauh dari pencapaian tahun 2002 Pekerja rentan di Indonesia mengalami
sedikit penurunan semenjak tahun 2003 meskipun mayoritas pekerja (62) masih tergolong
sebagai pekerja yang rentan Produktivitas pekerja juga mengalami peningkatan yang cukup
baik dimana rata-rata per-tahunnya mencapai 43 dalam periode tahun 2000 hingga 2007
- Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara
tahun 1990 dan 2015
Indikator pertama adalah prevalensi anak usia di bawah lima tahun (balita) dengan berat
badan kurang Angka saat ini adalah 28 dan nampaknya akan meningkat Dengan angka ini
jelas kita tidak (akan) mencapai target Indikator kedua adalah proporsi penduduk yang
mengkonsumsi kebutuhan minimum per-harinya Dengan menggunakan perhitungan FAO
tampaknya Indonesia masih berada di jalur yang benar untuk mencapai target MDGs ini
3 Pancapaian Target MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan
Ekstrem Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)
14
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan
kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam
penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah
mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN
2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-
2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN)
Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari
krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan
Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis
keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan
ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis
yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga
terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban
Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset
masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat
Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara
bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari
komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan
Pembangunan Milenium
Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai
berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga
kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan
signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih
memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya
a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai
mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari
USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada
tahun 2008
15
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )
adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31
persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155
persen diperkirakan akan tercapai
c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah
menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian
khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan
nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014
Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata
pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan
penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat
miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan
meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta
memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia
Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran
penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan
sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan
terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375
juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat
dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan
penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun
pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun
diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa
(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di
Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang
dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa
16
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar
semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara
produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya
percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan
khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang
pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat
yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian
MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan
Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan
sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan
yang Berkeadilan meliputi
a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan
sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian
MDGs di seluruh Indonesia
b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo
yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya
untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat
c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk
mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan
dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah
yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs
d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil
akan ditingkatkan
e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor
sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan
sumber
17
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
REFERENSI
Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg
Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010
Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA
Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor
wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB
18
- Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
-
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
MALNUTRISI
1 Definisi Malnutrisi
Malnutrisi merupakan suatu istilah umum yang merujuk pada kondisi medis yang
disebabkan oleh diet yang tidak tepat atau tidak cukup Malnutrisi sering disamakan dengan
kurang gizi namun pada dasarnya malnutrisi didefinisikan sebagai ketidakseimbangan gizi
dalam tubuh manusia baik kekurangan maupun kelebihan Malnutrisi adalah suatu istilah umum
yang merujuk pada kondisi medis yang disebabkan oleh diet yang tak tepat atau tak cukup
Seorang akan mengalami malnutrisi jika tidak mengkonsumsi jumlah atau kualitas nutrien yang
mencukupi untuk diet sehat selama suatu jangka waktu yang cukup lama Malnutrisi yang berlangsung
lama dapat mengakibatkan kelaparan penyakit dan infeksi Bentuk umum malnutrisi diantaranya
adalah
Undernutrisi kekurangan dalam jumlah kalori (starvation marasmus)
Defisiensi spesifik kekurangan satu jenis zat gizi
Imbalans ketidakseimbangan antara berbagai zat gizi
Overnutrition kelebihan dalam jumlah kalori (obesitas)
2 Penyebab Malnutrisi
Malnutrisi dapat terjadi oleh karena kekurangan gizi (undernutrisi) maupun karena kelebihan gizi
(overnutrisi) Keduanya disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan tubuh dan asupan zat gizi
esensial Penyebab malnutrisi menurut kerangka konseptual UNICEF dapat dibedakan menjadi
penyebab langsung (immediate cause) penyebab tidak langsung (underlying cause) dan
penyebab dasar (basic cause)
1
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
Kurangnya asupan makanan dan adanya penyakit merupakan penyebab langsung
malnutrisi yang paling penting Penyakit terutama penyakit infeksi mempengaruhi jumlah
asupan makanan dan penggunaan nutrien oleh tubuh Kurangnya asupan makanan sendiri dapat
disebabkan oleh kurangnya jumlah makanan yang diberikan kurangnya kualitas makanan yang
diberikan dan cara pemberian makanan yang salah
Penyebab tidak langsung yang dapat menyebabkan malnutrisi adalah kurangnya
ketahanan pangan keluarga kualitas perawatan ibu dan anak pelayanan kesehatan serta sanitasi
2
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
lingkungan Ketahanan pangan dapat dijabarkan sebagai kemampuan keluarga untuk
menghasilkan atau mendapatkan makanan Sebagai tambahan perlu diperhatikan pengaruh
produksi bahan makanan keluarga terhadap beban kerja ibu dan distribusi makanan untuk
anggota keluarga Sanitasi lingkungan berpengaruh terhadap kesehatan produksi serta persiapan
makanan untuk dikonsumsi serta kebersihan Pelayanan kesehatan bukan hanya harus tersedia
namun juga harus dapat diakses dengan mudah oleh ibu dan anak Status pendidikan dan
ekonomi perempuan yang rendah menyebabkan kurangnya kemampuan untuk memperbaiki
status gizi keluarga
Adapun penyebab dasar berupa kondisi sosial politik dan ekonomi negara Malnutrisi
yang dapat berupa gizi kurang atau gizi buruk dapat bermanifestasi bukan hanya di tingkat
individual namun juga di tingkat rumah tangga masyarakat nasional dan internasional sehingga
upaya untuk mengatasinya perlu dilaksanakan secara berkesinambungan di berbagai tingkatan
dengan melibatkan berbagai sektor Dengan demikian penting untuk mengenali penyebab gizi
kurang dan gizi buruk di tingkat individu masyarakat maupun negara agar selanjutnya dapat
dilakukan tindakan yang sesuai untuk mengatasinya
3 Penderita Malnutrisi
Bayi dan anak-anak merupakan resiko terbesar untuk mengalami kekurangan gizi karena
mereka membutuhkan sejumlah besar kalori dan zat gizi untuk pertumbuhan dan
perkembangannya Pertumbuhan yang cepat adanya infeksi cedera atau penyakit menahun
dapat meningkatkan kebutuhan akan zat-zat gizi terutama pada bayi dan anak-anak yang
sebelumnya telah menderita malnutrisi
Selain pada bayi dan anak anak malnutrisi juga sering menyerang pada usia yang lebih
tua Hal ini karena usia tuakebutuhan akan gizi lebih rendah dan kemampuan untuk menyerap
zat gizipun menurun Oleh karena itu resiko kekurangan gizi pada usia tua lebih besar dan juga
pada tingkat ekonomi rendah
Malnutrisi dapat bermanifestasi bukan hanya ditingkat individual namun juga tingkat
rumah tangga masyarakat nasional bahkan internasional Malnutrisi salah satunya disebabkan
oleh kemiskinan Penanggulangan kemiskinan perlu menjadi agenda kebijakan penting karena
secara moral pemerintah harus mengemban tanggung jawab sesuai dengan amanat konstitusi
UUD 45 yang secara eksplisit memberi amanat 1 kepada pemerintah untuk melindungi hak-hak
3
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
warga negara Oleh karena itu jika pemerintah melalaikan masalah kemiskinan berarti pula
pelanggaran terhadap konstitusi Disamping itu saat ini penanggulangan kemiskinan dapat
dikatakan menjadi suatu keharusan bagi pemerintah karena hal ini sudah menjadi lomitmen
global sejak dilaksanakan konfrensi tingkat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB) tahun
2000 yang telah melahirkan Deklarasi Millenium Development Goals (MDGs) untuk mencapai
kesejahteraan penduduk tahun 2015
MDGs 1 Memberantas Kemiskinan Dan Kelaparan Ekstrem
1 MDGs Indonesia
Millenium Development Goals adalah gerakan pembangunan yang sangat massif ketika
dunia memasuki abad ke-21 MDGs muncul setelah 189 negara yang menghadiri Millenium
Summit yang diadakan PBB pada tanggal 14-16 September 2000 di New York menyepakati
dokumen berjudul United Nations Millenium Declaration Dari dokumen inilah MDGs
kemudian dirumuskan dan disepakati bersama
MDGs menjadi gerakan yang massif bukan hanya karena dia disepakati oleh 189 negara
melainkan juga karena hampir semua lembaga donor pembangunan internasional memasukkan
MDGs sebagai salah satu agenda mereka Dalam laporan yang disusun dari kerjasama staf Bank
Dunia dan IMF berjudul Achieving The MDGs And Related Outcomes A Framework for
Monitoring Polcies and Actions dikatakan bahwa dua lembaga donor tersebut ldquohave been
working with low-income countries to strengthen the PRSP (Poverty Reduction Strategy Papermdash
penulis) process including by helping these countries to focus their PRSPs more clearly on
strategies for achieving the MDGsrdquo Sedangkan di tempat lain dalam situs resminya IMF
mengatakan ldquoThe pressures to meet the MDGs by 2015 have further focused the IMFs efforts on
helping countries assess the macroeconomic consequences of scaling up both their own policy
efforts and external financial support In this context the IMF encourages countries to develop
and analyze alternative frameworks for achieving the MDGs and to make these underpin their
poverty reduction strategiesrdquo
4
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Dari sini MDGs dapat dikatakan sudah menjadi kebenaran umum yang tidak perlu lagi
dipertanyakan kebenarannya Dia adalah misi penting yang harus diemban semua aktor
pembangunan baik itu negara maupun lembaga donor internasional MDGs dengan demikian
adalah satu set tujuan pembangunan yang menjadi keharusan untuk dicapai dan diusahakan
bersama
MDGs dikatakan sebagai satu set tujuan pembangunan karena MDGs memang berisi
delapan target pembangunan yang harus dicapai oleh negaranegara yang menyepakatinya pada
tahun 2015 Delapan target pembangunan tersebut bisa dituliskan sebagai berikut
1) Menghapus kemiskinan dan kelaparan penduduk dunia (ektrem)
Pada tahun 2015 jumlah penduduk dunia yang mengkonsumsi kurang dari US$ 1 setiap
harinya harus bisa dikurangi sampai 50 Pada tahun yang sama kelaparan yang
melanda penduduk dunia juga diharapkan dapat dihapuskan
2) Mencapai level pendidikan dasar universal
Semua penduduk di dunia khususnya anak-anak laki-laki maupun perempuan harus
mendapatkan pendidikan dasar Target tersebut harus dicapai pada tahun 2015
3) Memberdayakan wanita dan mempromosikan kesetaraan gender
Kesenjangan pendidikan pada tingkat dasar dan menengah antara laki-laki dan perempuan
harus dihilangkan pada tahun 2015
4) Mengurangi kematian anak
Mengurangi dua per tiga angka kematian balita yang tercatat pada 1990 pada tahun 2015
5) Memperbaiki kesehatan kandungan
Mengurangi tiga per empat angka kematian ibu yang sedang mengandung yang tercatat pada
1990 pada tahun 2015
6) Memperbaiki tingkat kesehatan penduduk dunia
Menghentikan penyebaran HIVAIDS malaria dan penyakit-penyakit utama yang lain pada
tahun 2015
7) Menjaga keseimbangan lingkungan hidup global
Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan-kebijakan
negara serta membangun kembali sumber daya alam yang telah hilang
5
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
8) Membangun kerja sama global untuk pembangunan
Seluruh negara-negara di dunia harus berkomitmen untuk penyebaran demokrasi good
governance dan pengurangan kemiskinan baik pada level nasional maupun internasional
2 Strategi MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrem
Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)
Seandainya tidak ada orang miskin hampir semua masalah secara praktis dapat
terselesaikan Ketika seseorang memiliki uang tentunya bisa memeriksakan diri ke dokter yang
baik dan juga bisa memperoleh sambungan jaringan air minum serta makanan berkualitas
Karena itu tujuan pertama dalam MDGs adalah mengurangi jumlah penduduk miskin
Tujuan pertama ini memang merupakan tujuan paling penting Namun jangan
melihatnya sebagai hal yang terpisah dari tujuan MDGs yang lain Pada dasarnya semua tujuan
berkaitan satu sama lain Benar bahwa jika seseorang memiliki uang tentunya bisa
mendapatkan perawatan kesehatan yang baik Namun hal sebaliknya bisa juga terjadi Jika
seseorang sakit bisa membuatnya menjadi lebih miskin karena akan kehilangan waktu kerja
atau harus membelanjakan uang untuk obat-obatan Artinya perbaikan kesehatan otomatis
mengurangi kemiskinan Demikian pula dengan pendidikan Anak-anak yang menikmati
pendidikan bakal terbantu memperoleh pekerjaan dengan gaji yang lebih baik
Karena ada juga berbagai cara untuk mengatasi kemiskinan secara langsung misalnya
menciptakan lapangan kerja yang lebih baik atau menyediakan jaring pengaman sosial bagi
penduduk termiskin Namun sebelum kita berbicara terlalu jauh sebaiknya kita mengetahui
jumlah penduduk miskin Kita juha harus mengetahui berapa uang yang dibutuhkan BPS
menghitung berapa biaya 32 keperluan dasar mulai dari pakaian rumah hingga tiket bis Pada
2008 misalnya BPS menyimpulkan bahwa untuk bisa membayar semua itu seseorang
memerlukan Rp 182636 per bulan Jika pengeluaran seseorang kurang dari jumlah tersebut
berarti dia berada di bawah ldquogaris kemiskinanrdquo
Untuk mengetahuinya BPS melakukan survei sosial ekonomi nasional (Susenas)
terhadap sampel rumah tangga Pada 2008 sekitar 35 juta penduduk Indonesia berada di bawah
garis kemiskinan Namun itu merupakan jumlah nasional Situasinya berbeda beda dari satu
6
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
daerah ke daerah lain Hidup di perkotaan misalnya umumnya membutuhkan biaya yang lebih
tinggi dibandingkan di perdesaan
Tidak serta-merta demikian Jika seorang warga negara tinggal di sebuah kota besar dia
juga punya kemungkinan untuk mendapat penghasilan lebih besar Untuk 2008 sebagai tahun
paling akhir yang memiliki informasi per propinsi angka kemiskinan untuk Jakarta hanya sekitar
43 namun di Papua angkanya sekitar 371 Selain itu masih banyak variasi di setiap
propinsi dan kabupaten seperti terlihat pada Gambar 2
Pada 2008 angka kemiskinan nasional adalah 154 atau terdapat hampir 35 juta
penduduk miskin Berdasarkan angka tersebut artinya pencapaian MDGs kita tidak mengalami
kemajuan berarti Untuk kemiskinan target yang dipatok adalah 75 berdasarkan separuh
angka kemiskinan tahun 1990 yang berjumlah 151 Sebenarnya kondisi saat ini bahkan lebih
parah Namun mencermati Gambar 2 akan terlihat bahwa situasi yang ada tidak terlalu buruk
Meski angkanya cukup tinggi namun kecenderungannya menurun Menyusul krisis moneter
pada 1998 terjadi kenaikan tajam angka kemiskinan menjadi 242 Sejak itu angka
kemiskinan terus turun untuk kemudian naik pada 2006 kemungkinan akibat melonjaknya
harga-harga bahan makanan dan bahan bakar minyak
Gambar 2 Proporsi Masyarakat Miskin berdasarkan Provinsi
Sumber BPS 2008
7
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Gambar 3 Angka Kemiskinan Nasional 1990-2007
Sumber BPS 2007
Garis kemiskinan nasional yang dirumuskan oleh BPS didasarkan pada jenis pangan yang
dikonsumsi serta berbagai produk lain yang biasanya dibeli masyarakat Namun tentu saja garis
kemiskinan nasional ini mempersulit perbandingannya dengan negara-negara lain Buat apa
menggunakan garis kemiskinan yang bisa diperbandingkan Mereka menggunakan rdquogaris
kemiskinan internasionalrdquo yang ditetapkan pada angka 1 dollar AS per hari Pada pertengahan
2008 nilai rata-rata satu dollar setara dengan sekitar Rp 9400 Dengan demikian dapat
diperkirakan bahwa garis kemiskinan untuk Indonesia sekitar Rp 288000 per bulan Tetapi di
sini ada dua kerumitan Pertama nilai dollar di sebuah negara bisa lebih tinggi dibandingkan
nilainya di negara lain Menyewa rumah misalnya lebih murah di Bandung dibandingkan di
New York Selain itu nilai dollar sendiri berubah dari waktu ke waktu Kedua dalam
kenyataannya nilai dollar saat ini jauh berkurang dibandingkan nilainya beberapa tahun lalu
Jadi jika ingin menggunakan 1 dollar per hari sebagai patokan angka kemiskinan perlu
mempertimbangkan dua hal tersebut
Namun Bank Dunia telah menjelaskan hal tersebut Jika ingin membuat orang lain
terkesan dapat mengatakan bahwa ini adalah ldquogaris kemiskinan 1 dollar per orang hari
8
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
sebanding daya beli dollar tahun 1993rdquo Jika tidak anda cukup melihat hasilnya Pada 2006
disimpulkan bahwa garis kemiskinan 1 dollar-per hari di Indonesia setara dengan Rp 97000 per
bulan atau kurang dari separuh garis kemiskinan nasional versi BPS Berdasarkan Gambar 4
angka kemiskinan adalah sekitar 206 pada 1990 dan 75 pada 2006 Artinya menggunakan
garis kemiskinan ini Indonesia telah mencapai sasaran MDGs meskipun tampaknya berhenti di
situ belum ada peningkatan
Bila menggunakan garis kemiskinan tersebut kita terlihat mencapai kemajuan mengapa
kita tidak memakainya Alasan utamanya garis kemiskinan tersebut kurang pas diterapkan pada
kondisi Indonesia Karena yang ditunjukkan hanyalah apa yang terjadi pada penduduk termiskin
Hal ini memang penting dan sangat menggembirakan bahwa kita telah mengentaskan
kemiskinan ekstrim Meskipun demikian bagi Indonesia yang dikategorikan PBB sebagai negara
berpenghasilan menengah garis kemiskinan yang lebih pas mungkin 2 dollar per hari atau
sekitar Rp 195000 per bulan Menggunakan ukuran ini maka hampir separuh penduduk
Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan
Gambar 4 Angka Kemiskinan 1 dollar per hari
Sumber World Bank (dihitung dari berbagai tahun)
9
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Hal ini juga menunjukkan sesuatu yang menarik Ternyata banyak dari kita masih hidup
di sekitar garis kemiskinan Kita hanya perlu sedikit menaikkan garis tersebut maka akan banyak
orang yang berada di bawahnya dan tergolong miskin Sebenarnya banyak dari kita yang sangat
rentan misalnya ketika kehilangan pekerjaan atau ketika harga hasil panen beranjak turun Kita
pun bisa tiba-tiba berada di bawah garis kemiskinan akibat meningkatnya pengeluaran karena
melonjaknya harga bahan pokok atau transportasi Kenaikan tajam angka kemiskinan pada
1998 misalnya terjadi karena dua hal Pertama akibat banyak orang kehilangan pekerjaan
Kedua karena terjadi lonjakan harga beras Semua itu menimbulkan ldquopergerakanrdquo ada yang
jatuh miskin lainnya terbebas dari kemiskinan Artinya meskipun kemiskinan menunjukkan
angka yang sama dari tahun ke tahun angka itu tidak mengacu pada orang-orang yang sama
Bagaimana mereka tiba-tiba menjadi miskin Karena yang dibahas disini hanyalah ldquokemiskinan
yang diukur dari penghasilan (income poverty)rdquo sementara harga-harga bisa berubah secara tiba-
tiba Meskipun miskin boleh jadi warga negara tidak merasa sedang jatuh atau sebaliknya
terbebas dari kemiskinan dari waktu ke waktu Lebih realistis mereka merasa miskin karena
banyak alasan selain pendapatan misalnya rumah yang buruk dan kumuh kekurangan air bersih
pendidikan atau informasi Itulah sebabnya kemiskinan kadang-kadang disebut ldquomemiliki
banyak dimensirdquo
Namun begitu kita juga perlu memikirkan tentang isu-isu lain ketika membahas
pengurangan kemiskinan akibat kurangnya penghasilan Ketika menginginkan generasi muda
berpenghasilan lebih baik pemerintah pun harus memberikan mereka pendidikan yang lebih
baik Tetapi kita juga bisa langsung berpikir tentang penghasilan masyarakat dimulai dengan
lapangan pekerjaan dan upah Secara keseluruhan pemerintah perlu mempertimbangkan dan
memastikan tumbuhnya ekonomi yang bermanfaat pada daerah dan penduduk termiskin
Pemerintah pun harus memberi perhatian lebih pada kawasan perdesaan karena sekitar dua
pertiga dari rumah tangga miskin bekerja di sektor pertanian Contohnya membantu petani
meningkatkan penghasilan dengan cara beralih ke tanaman berharga jual lebih atau dengan
memperbaiki sistem irigasi dan akses jalan Boleh jadi benar bahwa ketika banyak yang bekerja
terjadi penurunan tingkat kemiskinan Tetapi banyak teman saya yang bekerja 12 jam sehari
namun tetap miskin Benar khususnya mereka yang bekerja sendiri seperti petani dan pedagang
kaki lima yaitu mereka yang bekerja di sektor informal Saat ini pekerja sektor informal
jummlahnya sangat banyak Mereka sering merasa kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya
10
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Karena itu seharusnya kita mempunyai tujuan baru mengenai pekerjaan yang layak dan
produktif untuk semua Tidak semua pekerjaan dapat membawa seseorang keluar dari
kemiskinan Yang kita butuhkan adalah pekerjaan yang layak Jenis pekerjaan yang produktif
dan memberikan penghasilan yang cukup adalah pekerjaan yang layak Lebih dari itu pekerjaan
seyogyanya membuat sebuah keluarga lebih kuat secara ekonomi memiliki suasana kerja yang
sehat dan memungkinkan anggota didalamnya untuk turut serta mengambil keputusan yang
mempengaruhi kehidupan dan penghidupannya Sederhananya pekerjaan yang layak akan
mengeluarkan seorang warga negara dari kemiskinan
Kita juga harus memikirkan mengancai cara membantu kaum termiskin dengan
memberikan subsidi bidang kesehatan dan pendidikan atau dalam beberapa kasus memberikan
uang tunai Sekma terakhir pernah dilakukan ketika harga bahan bakar naik dan pemerintah
melaksanakan program Bantuan Langsung Tunai untuk membantu masyarakat miskin Saat ini
pemerintah sedang melaksanakan program Keluarga Harapan untuk membantu anggota keluarga
miskin membayar pengeluaran terkait pendidikan dan kesehatan Akan tetapi dalam jangka
waktu panjang solusi terbaik menanggulangi kemiskinan adalah pertubuhan ekonomi yang
menyediakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan ndash terutama bagi kaum miskin
Sebenarnya banyak sekali yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki berbagai persoalan
dengan cepat Salah satunya ialah terkait dengan makanan Karena ada satu ukuran penting
MDGs tentang kemiskinan terkait gizi yaitu apakah masyarakat mengkonsumsi makanan
berkecukupan Jika tidak mereka tergolong rdquokekurangan gizirdquo Tampaknya kita baik-baik saja
Di Indonesia biasanya tidak terlihat anak-anak yang kelaparan
Namun tidak berarti bahwa semua anak memperoleh asupan makanan yang layak
Dengan asupan makanan yang tepat dan dalam jumlah mencukupi anak-anak akan mempunya
berat badan pada kisaran yang sama Jadi ketika menimbang anak di Posyandu setiap orang tua
dapat memeriksa apakah ldquoberat badannya sesuai usiardquo atau tidak Jika lebih rendah berarti
mereka ldquokekurangan gizirdquo Memang ada cara lain mengukur kekurangan gizi namun ini
merupakan cara paling lazim
Jika rutin membawa anak ke Posyandu ia bisa ditimbang disana Untuk mendapatkan
gambaran nasional pada Susenas 2006 dilakukan penimbangan sejumlah anak sebagai sampel
Hasilnya mencemaskan karena lebih dari seperempat anak-anak Indonesia kekurangan gizi
11
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Mencermati Gambar 5 terlihat bahwa situasi tersebut belum membaik sepanjang beberapa
tahun terakhir
Target kedua MDGs adalah mengurangi jumlah anak-anak yang kekurangan gizi hingga
separuhnya Pada 1990 angka kekurangan gizi pada anak-anak sekitar 355 jadi harus ditekan
menjadi sekitar 178 Melihat kecenderungan sejak 1990 tampaknya tidak terlalu sulit
mencapai target tersebut Sayangnya beberapa tahun terakhir sejak 2000 angkanya naik
kembali
Tapi mengapa lebih banyak anak kekurangan gizi padahal angka kemiskinan menurun
Logikanya ketika orang memiliki lebih banyak uang seharusnya mereka memiliki makanan
yang cukup ndash apalagi anak-anak hanya makan dalam porsi yang kecil Persoalannya banyak bayi
yang tidak mendapatkan makanan tepat dalam jumlah yang cukup Awalnya pilihan ideal adalah
memberikan ASI eksklusif hingga usia bayi sekitar 6 bulan Sayangnya di Indonesia setelah
sekitar empat bulan jumlah bayi yang memperoleh ASI eksklusif kurang dari seperempatnya
Gambar 5 Angka Pengangguran Penduduk Berusia 15 -24 tahun
Sumber BPS 2006
Masih banyak masalah lain seperti kesehatan ibu Biasanya ibu yang kekurangan gizi
cenderung melahirkan bayi yang juga kekurangan gizi Pada dasarnya persoalannya bukan
12
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
karena minimnya penghasilan Penyebabnya lebih karena kurangnya perhatian Mungkin juga
terkait kemiskinan Bisa saja ibu yang miskin kurang memiliki informasi tentang perawatan anak
atau hanya memiliki sedikit waktu untuk mengurus bayi Namun yang membesarkan hati
dengan sedikit perubahan perilaku di rumah dapat dengan cepat menurunkan angka kekurangan
gizi Bukan hanya pada anak Salah satu indikator kemiskinan lain dalam MDGs melihat apakah
seluruh penduduk cukup makan Dengan menggunakan kriteria FAO dalam mengukur
kebutuhan konsumsi minimum maka hanya 6 dari penduduk Indonesia yang konsumsi
hariannya kurang dari standar tersebut Di masa lalu standar yang digunakan untuk mengukur
kecukupan konsumsi ini sedikit terlalu tinggi untuk Indonesia sehingga terindikasi bahwa
hampir 70 penduduk Indonesia tidak mengkonsumsi cukup makanan Proporsi penduduk
tersebut juga relatif tidak berubah sejak 1990
Berikut adalah Target yang dicanangkan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan
kelaparan ekstrim
- Menurunkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menjadi
setengahnya antara 1990-2015
Menggunakan garis kemiskinan nasional angka kemiskinan Indonesia pada 1990 adalah
151 Dasar penghitungan berubah pada 1996 sehingga sebenarnya data setelah itu tidak bisa
begitu saja dibandingkan dengan data-data dari tahun-tahun sebelumnya Seandainya kita
menggunakan dasar penghitungan saat ini angka pada 1990 akan sedikit lebih tinggi dari 151
Namun karena belum ada perhitungan ulang laporan ini menggunakan angka 151 Pada
2006 terjadi peningkatan kemiskinan yang kemudian sedikit menurun pada 2008 menjadi
154 Mencermati berbagai kecenderungan akhir-akhir ini seharusnya masih mungkin untuk
mengurangi kemiskinan menjadi 75 pada 2015 Sementara menggunakan garis kemiskinan 1
dollar per hari situasi sepenuhnya berbeda Berbasiskan ukuran tersebut Indonesia telah
mencapai target karena berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dari 21 (1990) menjadi75
pada 2006
Dua indikator lain memberikan informasi pelengkap Indikator yang lebih rumit adalah
rdquorasio kesenjangan kemiskinan (poverty gap ratio)rdquo yang mengukur perbedaan antara
penghasilan rata-rata penduduk miskin dengan garis kemiskinan Pada 1990 rasio-nya adalah
27 dan 28 pada 2008 menunjukkan bahwa situasi penduduk miskin belum banyak
13
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
mengalami perubahan Indikator yang lebih sederhana adalah indikator penyebaran penghasilan
total jumlah konsumsi penduduk termiskin secara nasional adalah 20 Ini pun belum banyak
berubah Antara tahun 1990 dan 2008 angkanya berada pada sekitar 9
- Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak terutama untuk perempuan
dan kaum muda
Untuk mengukur kemajuan pencapaian target ini empat buah indikator digunakan yaitu
(i) pertumbuhan PDB per proporsi jumlah pekerja produktivitas pekerja (ii) rasio pekerja
terhadap populasi (iii) proporsi pekerja yang hidup dengan kurang dari $1 per-hari pekerja
miskin dan (iv) proporsi pekerja yang memiliki rekening pribadi dan anggota keluarga bekerja
terhadap jumlah pekerja total pekerja rentan Kemajuan pencapaian target ini diindikasikan
dengan semakin tingginya rasio yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang
mendapatkan pekerjaan Data terakhir terkait pekerja miskin di Indonesia adalah 82 (2006)
dan belum beranjak jauh dari pencapaian tahun 2002 Pekerja rentan di Indonesia mengalami
sedikit penurunan semenjak tahun 2003 meskipun mayoritas pekerja (62) masih tergolong
sebagai pekerja yang rentan Produktivitas pekerja juga mengalami peningkatan yang cukup
baik dimana rata-rata per-tahunnya mencapai 43 dalam periode tahun 2000 hingga 2007
- Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara
tahun 1990 dan 2015
Indikator pertama adalah prevalensi anak usia di bawah lima tahun (balita) dengan berat
badan kurang Angka saat ini adalah 28 dan nampaknya akan meningkat Dengan angka ini
jelas kita tidak (akan) mencapai target Indikator kedua adalah proporsi penduduk yang
mengkonsumsi kebutuhan minimum per-harinya Dengan menggunakan perhitungan FAO
tampaknya Indonesia masih berada di jalur yang benar untuk mencapai target MDGs ini
3 Pancapaian Target MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan
Ekstrem Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)
14
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan
kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam
penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah
mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN
2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-
2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN)
Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari
krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan
Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis
keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan
ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis
yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga
terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban
Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset
masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat
Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara
bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari
komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan
Pembangunan Milenium
Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai
berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga
kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan
signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih
memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya
a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai
mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari
USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada
tahun 2008
15
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )
adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31
persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155
persen diperkirakan akan tercapai
c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah
menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian
khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan
nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014
Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata
pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan
penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat
miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan
meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta
memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia
Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran
penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan
sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan
terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375
juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat
dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan
penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun
pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun
diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa
(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di
Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang
dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa
16
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar
semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara
produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya
percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan
khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang
pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat
yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian
MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan
Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan
sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan
yang Berkeadilan meliputi
a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan
sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian
MDGs di seluruh Indonesia
b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo
yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya
untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat
c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk
mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan
dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah
yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs
d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil
akan ditingkatkan
e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor
sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan
sumber
17
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
REFERENSI
Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg
Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010
Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA
Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor
wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB
18
- Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
-
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
Kurangnya asupan makanan dan adanya penyakit merupakan penyebab langsung
malnutrisi yang paling penting Penyakit terutama penyakit infeksi mempengaruhi jumlah
asupan makanan dan penggunaan nutrien oleh tubuh Kurangnya asupan makanan sendiri dapat
disebabkan oleh kurangnya jumlah makanan yang diberikan kurangnya kualitas makanan yang
diberikan dan cara pemberian makanan yang salah
Penyebab tidak langsung yang dapat menyebabkan malnutrisi adalah kurangnya
ketahanan pangan keluarga kualitas perawatan ibu dan anak pelayanan kesehatan serta sanitasi
2
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
lingkungan Ketahanan pangan dapat dijabarkan sebagai kemampuan keluarga untuk
menghasilkan atau mendapatkan makanan Sebagai tambahan perlu diperhatikan pengaruh
produksi bahan makanan keluarga terhadap beban kerja ibu dan distribusi makanan untuk
anggota keluarga Sanitasi lingkungan berpengaruh terhadap kesehatan produksi serta persiapan
makanan untuk dikonsumsi serta kebersihan Pelayanan kesehatan bukan hanya harus tersedia
namun juga harus dapat diakses dengan mudah oleh ibu dan anak Status pendidikan dan
ekonomi perempuan yang rendah menyebabkan kurangnya kemampuan untuk memperbaiki
status gizi keluarga
Adapun penyebab dasar berupa kondisi sosial politik dan ekonomi negara Malnutrisi
yang dapat berupa gizi kurang atau gizi buruk dapat bermanifestasi bukan hanya di tingkat
individual namun juga di tingkat rumah tangga masyarakat nasional dan internasional sehingga
upaya untuk mengatasinya perlu dilaksanakan secara berkesinambungan di berbagai tingkatan
dengan melibatkan berbagai sektor Dengan demikian penting untuk mengenali penyebab gizi
kurang dan gizi buruk di tingkat individu masyarakat maupun negara agar selanjutnya dapat
dilakukan tindakan yang sesuai untuk mengatasinya
3 Penderita Malnutrisi
Bayi dan anak-anak merupakan resiko terbesar untuk mengalami kekurangan gizi karena
mereka membutuhkan sejumlah besar kalori dan zat gizi untuk pertumbuhan dan
perkembangannya Pertumbuhan yang cepat adanya infeksi cedera atau penyakit menahun
dapat meningkatkan kebutuhan akan zat-zat gizi terutama pada bayi dan anak-anak yang
sebelumnya telah menderita malnutrisi
Selain pada bayi dan anak anak malnutrisi juga sering menyerang pada usia yang lebih
tua Hal ini karena usia tuakebutuhan akan gizi lebih rendah dan kemampuan untuk menyerap
zat gizipun menurun Oleh karena itu resiko kekurangan gizi pada usia tua lebih besar dan juga
pada tingkat ekonomi rendah
Malnutrisi dapat bermanifestasi bukan hanya ditingkat individual namun juga tingkat
rumah tangga masyarakat nasional bahkan internasional Malnutrisi salah satunya disebabkan
oleh kemiskinan Penanggulangan kemiskinan perlu menjadi agenda kebijakan penting karena
secara moral pemerintah harus mengemban tanggung jawab sesuai dengan amanat konstitusi
UUD 45 yang secara eksplisit memberi amanat 1 kepada pemerintah untuk melindungi hak-hak
3
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
warga negara Oleh karena itu jika pemerintah melalaikan masalah kemiskinan berarti pula
pelanggaran terhadap konstitusi Disamping itu saat ini penanggulangan kemiskinan dapat
dikatakan menjadi suatu keharusan bagi pemerintah karena hal ini sudah menjadi lomitmen
global sejak dilaksanakan konfrensi tingkat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB) tahun
2000 yang telah melahirkan Deklarasi Millenium Development Goals (MDGs) untuk mencapai
kesejahteraan penduduk tahun 2015
MDGs 1 Memberantas Kemiskinan Dan Kelaparan Ekstrem
1 MDGs Indonesia
Millenium Development Goals adalah gerakan pembangunan yang sangat massif ketika
dunia memasuki abad ke-21 MDGs muncul setelah 189 negara yang menghadiri Millenium
Summit yang diadakan PBB pada tanggal 14-16 September 2000 di New York menyepakati
dokumen berjudul United Nations Millenium Declaration Dari dokumen inilah MDGs
kemudian dirumuskan dan disepakati bersama
MDGs menjadi gerakan yang massif bukan hanya karena dia disepakati oleh 189 negara
melainkan juga karena hampir semua lembaga donor pembangunan internasional memasukkan
MDGs sebagai salah satu agenda mereka Dalam laporan yang disusun dari kerjasama staf Bank
Dunia dan IMF berjudul Achieving The MDGs And Related Outcomes A Framework for
Monitoring Polcies and Actions dikatakan bahwa dua lembaga donor tersebut ldquohave been
working with low-income countries to strengthen the PRSP (Poverty Reduction Strategy Papermdash
penulis) process including by helping these countries to focus their PRSPs more clearly on
strategies for achieving the MDGsrdquo Sedangkan di tempat lain dalam situs resminya IMF
mengatakan ldquoThe pressures to meet the MDGs by 2015 have further focused the IMFs efforts on
helping countries assess the macroeconomic consequences of scaling up both their own policy
efforts and external financial support In this context the IMF encourages countries to develop
and analyze alternative frameworks for achieving the MDGs and to make these underpin their
poverty reduction strategiesrdquo
4
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Dari sini MDGs dapat dikatakan sudah menjadi kebenaran umum yang tidak perlu lagi
dipertanyakan kebenarannya Dia adalah misi penting yang harus diemban semua aktor
pembangunan baik itu negara maupun lembaga donor internasional MDGs dengan demikian
adalah satu set tujuan pembangunan yang menjadi keharusan untuk dicapai dan diusahakan
bersama
MDGs dikatakan sebagai satu set tujuan pembangunan karena MDGs memang berisi
delapan target pembangunan yang harus dicapai oleh negaranegara yang menyepakatinya pada
tahun 2015 Delapan target pembangunan tersebut bisa dituliskan sebagai berikut
1) Menghapus kemiskinan dan kelaparan penduduk dunia (ektrem)
Pada tahun 2015 jumlah penduduk dunia yang mengkonsumsi kurang dari US$ 1 setiap
harinya harus bisa dikurangi sampai 50 Pada tahun yang sama kelaparan yang
melanda penduduk dunia juga diharapkan dapat dihapuskan
2) Mencapai level pendidikan dasar universal
Semua penduduk di dunia khususnya anak-anak laki-laki maupun perempuan harus
mendapatkan pendidikan dasar Target tersebut harus dicapai pada tahun 2015
3) Memberdayakan wanita dan mempromosikan kesetaraan gender
Kesenjangan pendidikan pada tingkat dasar dan menengah antara laki-laki dan perempuan
harus dihilangkan pada tahun 2015
4) Mengurangi kematian anak
Mengurangi dua per tiga angka kematian balita yang tercatat pada 1990 pada tahun 2015
5) Memperbaiki kesehatan kandungan
Mengurangi tiga per empat angka kematian ibu yang sedang mengandung yang tercatat pada
1990 pada tahun 2015
6) Memperbaiki tingkat kesehatan penduduk dunia
Menghentikan penyebaran HIVAIDS malaria dan penyakit-penyakit utama yang lain pada
tahun 2015
7) Menjaga keseimbangan lingkungan hidup global
Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan-kebijakan
negara serta membangun kembali sumber daya alam yang telah hilang
5
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
8) Membangun kerja sama global untuk pembangunan
Seluruh negara-negara di dunia harus berkomitmen untuk penyebaran demokrasi good
governance dan pengurangan kemiskinan baik pada level nasional maupun internasional
2 Strategi MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrem
Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)
Seandainya tidak ada orang miskin hampir semua masalah secara praktis dapat
terselesaikan Ketika seseorang memiliki uang tentunya bisa memeriksakan diri ke dokter yang
baik dan juga bisa memperoleh sambungan jaringan air minum serta makanan berkualitas
Karena itu tujuan pertama dalam MDGs adalah mengurangi jumlah penduduk miskin
Tujuan pertama ini memang merupakan tujuan paling penting Namun jangan
melihatnya sebagai hal yang terpisah dari tujuan MDGs yang lain Pada dasarnya semua tujuan
berkaitan satu sama lain Benar bahwa jika seseorang memiliki uang tentunya bisa
mendapatkan perawatan kesehatan yang baik Namun hal sebaliknya bisa juga terjadi Jika
seseorang sakit bisa membuatnya menjadi lebih miskin karena akan kehilangan waktu kerja
atau harus membelanjakan uang untuk obat-obatan Artinya perbaikan kesehatan otomatis
mengurangi kemiskinan Demikian pula dengan pendidikan Anak-anak yang menikmati
pendidikan bakal terbantu memperoleh pekerjaan dengan gaji yang lebih baik
Karena ada juga berbagai cara untuk mengatasi kemiskinan secara langsung misalnya
menciptakan lapangan kerja yang lebih baik atau menyediakan jaring pengaman sosial bagi
penduduk termiskin Namun sebelum kita berbicara terlalu jauh sebaiknya kita mengetahui
jumlah penduduk miskin Kita juha harus mengetahui berapa uang yang dibutuhkan BPS
menghitung berapa biaya 32 keperluan dasar mulai dari pakaian rumah hingga tiket bis Pada
2008 misalnya BPS menyimpulkan bahwa untuk bisa membayar semua itu seseorang
memerlukan Rp 182636 per bulan Jika pengeluaran seseorang kurang dari jumlah tersebut
berarti dia berada di bawah ldquogaris kemiskinanrdquo
Untuk mengetahuinya BPS melakukan survei sosial ekonomi nasional (Susenas)
terhadap sampel rumah tangga Pada 2008 sekitar 35 juta penduduk Indonesia berada di bawah
garis kemiskinan Namun itu merupakan jumlah nasional Situasinya berbeda beda dari satu
6
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
daerah ke daerah lain Hidup di perkotaan misalnya umumnya membutuhkan biaya yang lebih
tinggi dibandingkan di perdesaan
Tidak serta-merta demikian Jika seorang warga negara tinggal di sebuah kota besar dia
juga punya kemungkinan untuk mendapat penghasilan lebih besar Untuk 2008 sebagai tahun
paling akhir yang memiliki informasi per propinsi angka kemiskinan untuk Jakarta hanya sekitar
43 namun di Papua angkanya sekitar 371 Selain itu masih banyak variasi di setiap
propinsi dan kabupaten seperti terlihat pada Gambar 2
Pada 2008 angka kemiskinan nasional adalah 154 atau terdapat hampir 35 juta
penduduk miskin Berdasarkan angka tersebut artinya pencapaian MDGs kita tidak mengalami
kemajuan berarti Untuk kemiskinan target yang dipatok adalah 75 berdasarkan separuh
angka kemiskinan tahun 1990 yang berjumlah 151 Sebenarnya kondisi saat ini bahkan lebih
parah Namun mencermati Gambar 2 akan terlihat bahwa situasi yang ada tidak terlalu buruk
Meski angkanya cukup tinggi namun kecenderungannya menurun Menyusul krisis moneter
pada 1998 terjadi kenaikan tajam angka kemiskinan menjadi 242 Sejak itu angka
kemiskinan terus turun untuk kemudian naik pada 2006 kemungkinan akibat melonjaknya
harga-harga bahan makanan dan bahan bakar minyak
Gambar 2 Proporsi Masyarakat Miskin berdasarkan Provinsi
Sumber BPS 2008
7
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Gambar 3 Angka Kemiskinan Nasional 1990-2007
Sumber BPS 2007
Garis kemiskinan nasional yang dirumuskan oleh BPS didasarkan pada jenis pangan yang
dikonsumsi serta berbagai produk lain yang biasanya dibeli masyarakat Namun tentu saja garis
kemiskinan nasional ini mempersulit perbandingannya dengan negara-negara lain Buat apa
menggunakan garis kemiskinan yang bisa diperbandingkan Mereka menggunakan rdquogaris
kemiskinan internasionalrdquo yang ditetapkan pada angka 1 dollar AS per hari Pada pertengahan
2008 nilai rata-rata satu dollar setara dengan sekitar Rp 9400 Dengan demikian dapat
diperkirakan bahwa garis kemiskinan untuk Indonesia sekitar Rp 288000 per bulan Tetapi di
sini ada dua kerumitan Pertama nilai dollar di sebuah negara bisa lebih tinggi dibandingkan
nilainya di negara lain Menyewa rumah misalnya lebih murah di Bandung dibandingkan di
New York Selain itu nilai dollar sendiri berubah dari waktu ke waktu Kedua dalam
kenyataannya nilai dollar saat ini jauh berkurang dibandingkan nilainya beberapa tahun lalu
Jadi jika ingin menggunakan 1 dollar per hari sebagai patokan angka kemiskinan perlu
mempertimbangkan dua hal tersebut
Namun Bank Dunia telah menjelaskan hal tersebut Jika ingin membuat orang lain
terkesan dapat mengatakan bahwa ini adalah ldquogaris kemiskinan 1 dollar per orang hari
8
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
sebanding daya beli dollar tahun 1993rdquo Jika tidak anda cukup melihat hasilnya Pada 2006
disimpulkan bahwa garis kemiskinan 1 dollar-per hari di Indonesia setara dengan Rp 97000 per
bulan atau kurang dari separuh garis kemiskinan nasional versi BPS Berdasarkan Gambar 4
angka kemiskinan adalah sekitar 206 pada 1990 dan 75 pada 2006 Artinya menggunakan
garis kemiskinan ini Indonesia telah mencapai sasaran MDGs meskipun tampaknya berhenti di
situ belum ada peningkatan
Bila menggunakan garis kemiskinan tersebut kita terlihat mencapai kemajuan mengapa
kita tidak memakainya Alasan utamanya garis kemiskinan tersebut kurang pas diterapkan pada
kondisi Indonesia Karena yang ditunjukkan hanyalah apa yang terjadi pada penduduk termiskin
Hal ini memang penting dan sangat menggembirakan bahwa kita telah mengentaskan
kemiskinan ekstrim Meskipun demikian bagi Indonesia yang dikategorikan PBB sebagai negara
berpenghasilan menengah garis kemiskinan yang lebih pas mungkin 2 dollar per hari atau
sekitar Rp 195000 per bulan Menggunakan ukuran ini maka hampir separuh penduduk
Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan
Gambar 4 Angka Kemiskinan 1 dollar per hari
Sumber World Bank (dihitung dari berbagai tahun)
9
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Hal ini juga menunjukkan sesuatu yang menarik Ternyata banyak dari kita masih hidup
di sekitar garis kemiskinan Kita hanya perlu sedikit menaikkan garis tersebut maka akan banyak
orang yang berada di bawahnya dan tergolong miskin Sebenarnya banyak dari kita yang sangat
rentan misalnya ketika kehilangan pekerjaan atau ketika harga hasil panen beranjak turun Kita
pun bisa tiba-tiba berada di bawah garis kemiskinan akibat meningkatnya pengeluaran karena
melonjaknya harga bahan pokok atau transportasi Kenaikan tajam angka kemiskinan pada
1998 misalnya terjadi karena dua hal Pertama akibat banyak orang kehilangan pekerjaan
Kedua karena terjadi lonjakan harga beras Semua itu menimbulkan ldquopergerakanrdquo ada yang
jatuh miskin lainnya terbebas dari kemiskinan Artinya meskipun kemiskinan menunjukkan
angka yang sama dari tahun ke tahun angka itu tidak mengacu pada orang-orang yang sama
Bagaimana mereka tiba-tiba menjadi miskin Karena yang dibahas disini hanyalah ldquokemiskinan
yang diukur dari penghasilan (income poverty)rdquo sementara harga-harga bisa berubah secara tiba-
tiba Meskipun miskin boleh jadi warga negara tidak merasa sedang jatuh atau sebaliknya
terbebas dari kemiskinan dari waktu ke waktu Lebih realistis mereka merasa miskin karena
banyak alasan selain pendapatan misalnya rumah yang buruk dan kumuh kekurangan air bersih
pendidikan atau informasi Itulah sebabnya kemiskinan kadang-kadang disebut ldquomemiliki
banyak dimensirdquo
Namun begitu kita juga perlu memikirkan tentang isu-isu lain ketika membahas
pengurangan kemiskinan akibat kurangnya penghasilan Ketika menginginkan generasi muda
berpenghasilan lebih baik pemerintah pun harus memberikan mereka pendidikan yang lebih
baik Tetapi kita juga bisa langsung berpikir tentang penghasilan masyarakat dimulai dengan
lapangan pekerjaan dan upah Secara keseluruhan pemerintah perlu mempertimbangkan dan
memastikan tumbuhnya ekonomi yang bermanfaat pada daerah dan penduduk termiskin
Pemerintah pun harus memberi perhatian lebih pada kawasan perdesaan karena sekitar dua
pertiga dari rumah tangga miskin bekerja di sektor pertanian Contohnya membantu petani
meningkatkan penghasilan dengan cara beralih ke tanaman berharga jual lebih atau dengan
memperbaiki sistem irigasi dan akses jalan Boleh jadi benar bahwa ketika banyak yang bekerja
terjadi penurunan tingkat kemiskinan Tetapi banyak teman saya yang bekerja 12 jam sehari
namun tetap miskin Benar khususnya mereka yang bekerja sendiri seperti petani dan pedagang
kaki lima yaitu mereka yang bekerja di sektor informal Saat ini pekerja sektor informal
jummlahnya sangat banyak Mereka sering merasa kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya
10
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Karena itu seharusnya kita mempunyai tujuan baru mengenai pekerjaan yang layak dan
produktif untuk semua Tidak semua pekerjaan dapat membawa seseorang keluar dari
kemiskinan Yang kita butuhkan adalah pekerjaan yang layak Jenis pekerjaan yang produktif
dan memberikan penghasilan yang cukup adalah pekerjaan yang layak Lebih dari itu pekerjaan
seyogyanya membuat sebuah keluarga lebih kuat secara ekonomi memiliki suasana kerja yang
sehat dan memungkinkan anggota didalamnya untuk turut serta mengambil keputusan yang
mempengaruhi kehidupan dan penghidupannya Sederhananya pekerjaan yang layak akan
mengeluarkan seorang warga negara dari kemiskinan
Kita juga harus memikirkan mengancai cara membantu kaum termiskin dengan
memberikan subsidi bidang kesehatan dan pendidikan atau dalam beberapa kasus memberikan
uang tunai Sekma terakhir pernah dilakukan ketika harga bahan bakar naik dan pemerintah
melaksanakan program Bantuan Langsung Tunai untuk membantu masyarakat miskin Saat ini
pemerintah sedang melaksanakan program Keluarga Harapan untuk membantu anggota keluarga
miskin membayar pengeluaran terkait pendidikan dan kesehatan Akan tetapi dalam jangka
waktu panjang solusi terbaik menanggulangi kemiskinan adalah pertubuhan ekonomi yang
menyediakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan ndash terutama bagi kaum miskin
Sebenarnya banyak sekali yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki berbagai persoalan
dengan cepat Salah satunya ialah terkait dengan makanan Karena ada satu ukuran penting
MDGs tentang kemiskinan terkait gizi yaitu apakah masyarakat mengkonsumsi makanan
berkecukupan Jika tidak mereka tergolong rdquokekurangan gizirdquo Tampaknya kita baik-baik saja
Di Indonesia biasanya tidak terlihat anak-anak yang kelaparan
Namun tidak berarti bahwa semua anak memperoleh asupan makanan yang layak
Dengan asupan makanan yang tepat dan dalam jumlah mencukupi anak-anak akan mempunya
berat badan pada kisaran yang sama Jadi ketika menimbang anak di Posyandu setiap orang tua
dapat memeriksa apakah ldquoberat badannya sesuai usiardquo atau tidak Jika lebih rendah berarti
mereka ldquokekurangan gizirdquo Memang ada cara lain mengukur kekurangan gizi namun ini
merupakan cara paling lazim
Jika rutin membawa anak ke Posyandu ia bisa ditimbang disana Untuk mendapatkan
gambaran nasional pada Susenas 2006 dilakukan penimbangan sejumlah anak sebagai sampel
Hasilnya mencemaskan karena lebih dari seperempat anak-anak Indonesia kekurangan gizi
11
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Mencermati Gambar 5 terlihat bahwa situasi tersebut belum membaik sepanjang beberapa
tahun terakhir
Target kedua MDGs adalah mengurangi jumlah anak-anak yang kekurangan gizi hingga
separuhnya Pada 1990 angka kekurangan gizi pada anak-anak sekitar 355 jadi harus ditekan
menjadi sekitar 178 Melihat kecenderungan sejak 1990 tampaknya tidak terlalu sulit
mencapai target tersebut Sayangnya beberapa tahun terakhir sejak 2000 angkanya naik
kembali
Tapi mengapa lebih banyak anak kekurangan gizi padahal angka kemiskinan menurun
Logikanya ketika orang memiliki lebih banyak uang seharusnya mereka memiliki makanan
yang cukup ndash apalagi anak-anak hanya makan dalam porsi yang kecil Persoalannya banyak bayi
yang tidak mendapatkan makanan tepat dalam jumlah yang cukup Awalnya pilihan ideal adalah
memberikan ASI eksklusif hingga usia bayi sekitar 6 bulan Sayangnya di Indonesia setelah
sekitar empat bulan jumlah bayi yang memperoleh ASI eksklusif kurang dari seperempatnya
Gambar 5 Angka Pengangguran Penduduk Berusia 15 -24 tahun
Sumber BPS 2006
Masih banyak masalah lain seperti kesehatan ibu Biasanya ibu yang kekurangan gizi
cenderung melahirkan bayi yang juga kekurangan gizi Pada dasarnya persoalannya bukan
12
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
karena minimnya penghasilan Penyebabnya lebih karena kurangnya perhatian Mungkin juga
terkait kemiskinan Bisa saja ibu yang miskin kurang memiliki informasi tentang perawatan anak
atau hanya memiliki sedikit waktu untuk mengurus bayi Namun yang membesarkan hati
dengan sedikit perubahan perilaku di rumah dapat dengan cepat menurunkan angka kekurangan
gizi Bukan hanya pada anak Salah satu indikator kemiskinan lain dalam MDGs melihat apakah
seluruh penduduk cukup makan Dengan menggunakan kriteria FAO dalam mengukur
kebutuhan konsumsi minimum maka hanya 6 dari penduduk Indonesia yang konsumsi
hariannya kurang dari standar tersebut Di masa lalu standar yang digunakan untuk mengukur
kecukupan konsumsi ini sedikit terlalu tinggi untuk Indonesia sehingga terindikasi bahwa
hampir 70 penduduk Indonesia tidak mengkonsumsi cukup makanan Proporsi penduduk
tersebut juga relatif tidak berubah sejak 1990
Berikut adalah Target yang dicanangkan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan
kelaparan ekstrim
- Menurunkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menjadi
setengahnya antara 1990-2015
Menggunakan garis kemiskinan nasional angka kemiskinan Indonesia pada 1990 adalah
151 Dasar penghitungan berubah pada 1996 sehingga sebenarnya data setelah itu tidak bisa
begitu saja dibandingkan dengan data-data dari tahun-tahun sebelumnya Seandainya kita
menggunakan dasar penghitungan saat ini angka pada 1990 akan sedikit lebih tinggi dari 151
Namun karena belum ada perhitungan ulang laporan ini menggunakan angka 151 Pada
2006 terjadi peningkatan kemiskinan yang kemudian sedikit menurun pada 2008 menjadi
154 Mencermati berbagai kecenderungan akhir-akhir ini seharusnya masih mungkin untuk
mengurangi kemiskinan menjadi 75 pada 2015 Sementara menggunakan garis kemiskinan 1
dollar per hari situasi sepenuhnya berbeda Berbasiskan ukuran tersebut Indonesia telah
mencapai target karena berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dari 21 (1990) menjadi75
pada 2006
Dua indikator lain memberikan informasi pelengkap Indikator yang lebih rumit adalah
rdquorasio kesenjangan kemiskinan (poverty gap ratio)rdquo yang mengukur perbedaan antara
penghasilan rata-rata penduduk miskin dengan garis kemiskinan Pada 1990 rasio-nya adalah
27 dan 28 pada 2008 menunjukkan bahwa situasi penduduk miskin belum banyak
13
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
mengalami perubahan Indikator yang lebih sederhana adalah indikator penyebaran penghasilan
total jumlah konsumsi penduduk termiskin secara nasional adalah 20 Ini pun belum banyak
berubah Antara tahun 1990 dan 2008 angkanya berada pada sekitar 9
- Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak terutama untuk perempuan
dan kaum muda
Untuk mengukur kemajuan pencapaian target ini empat buah indikator digunakan yaitu
(i) pertumbuhan PDB per proporsi jumlah pekerja produktivitas pekerja (ii) rasio pekerja
terhadap populasi (iii) proporsi pekerja yang hidup dengan kurang dari $1 per-hari pekerja
miskin dan (iv) proporsi pekerja yang memiliki rekening pribadi dan anggota keluarga bekerja
terhadap jumlah pekerja total pekerja rentan Kemajuan pencapaian target ini diindikasikan
dengan semakin tingginya rasio yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang
mendapatkan pekerjaan Data terakhir terkait pekerja miskin di Indonesia adalah 82 (2006)
dan belum beranjak jauh dari pencapaian tahun 2002 Pekerja rentan di Indonesia mengalami
sedikit penurunan semenjak tahun 2003 meskipun mayoritas pekerja (62) masih tergolong
sebagai pekerja yang rentan Produktivitas pekerja juga mengalami peningkatan yang cukup
baik dimana rata-rata per-tahunnya mencapai 43 dalam periode tahun 2000 hingga 2007
- Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara
tahun 1990 dan 2015
Indikator pertama adalah prevalensi anak usia di bawah lima tahun (balita) dengan berat
badan kurang Angka saat ini adalah 28 dan nampaknya akan meningkat Dengan angka ini
jelas kita tidak (akan) mencapai target Indikator kedua adalah proporsi penduduk yang
mengkonsumsi kebutuhan minimum per-harinya Dengan menggunakan perhitungan FAO
tampaknya Indonesia masih berada di jalur yang benar untuk mencapai target MDGs ini
3 Pancapaian Target MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan
Ekstrem Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)
14
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan
kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam
penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah
mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN
2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-
2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN)
Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari
krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan
Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis
keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan
ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis
yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga
terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban
Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset
masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat
Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara
bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari
komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan
Pembangunan Milenium
Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai
berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga
kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan
signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih
memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya
a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai
mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari
USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada
tahun 2008
15
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )
adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31
persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155
persen diperkirakan akan tercapai
c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah
menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian
khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan
nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014
Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata
pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan
penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat
miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan
meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta
memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia
Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran
penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan
sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan
terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375
juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat
dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan
penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun
pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun
diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa
(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di
Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang
dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa
16
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar
semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara
produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya
percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan
khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang
pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat
yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian
MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan
Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan
sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan
yang Berkeadilan meliputi
a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan
sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian
MDGs di seluruh Indonesia
b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo
yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya
untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat
c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk
mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan
dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah
yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs
d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil
akan ditingkatkan
e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor
sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan
sumber
17
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
REFERENSI
Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg
Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010
Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA
Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor
wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB
18
- Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
-
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
lingkungan Ketahanan pangan dapat dijabarkan sebagai kemampuan keluarga untuk
menghasilkan atau mendapatkan makanan Sebagai tambahan perlu diperhatikan pengaruh
produksi bahan makanan keluarga terhadap beban kerja ibu dan distribusi makanan untuk
anggota keluarga Sanitasi lingkungan berpengaruh terhadap kesehatan produksi serta persiapan
makanan untuk dikonsumsi serta kebersihan Pelayanan kesehatan bukan hanya harus tersedia
namun juga harus dapat diakses dengan mudah oleh ibu dan anak Status pendidikan dan
ekonomi perempuan yang rendah menyebabkan kurangnya kemampuan untuk memperbaiki
status gizi keluarga
Adapun penyebab dasar berupa kondisi sosial politik dan ekonomi negara Malnutrisi
yang dapat berupa gizi kurang atau gizi buruk dapat bermanifestasi bukan hanya di tingkat
individual namun juga di tingkat rumah tangga masyarakat nasional dan internasional sehingga
upaya untuk mengatasinya perlu dilaksanakan secara berkesinambungan di berbagai tingkatan
dengan melibatkan berbagai sektor Dengan demikian penting untuk mengenali penyebab gizi
kurang dan gizi buruk di tingkat individu masyarakat maupun negara agar selanjutnya dapat
dilakukan tindakan yang sesuai untuk mengatasinya
3 Penderita Malnutrisi
Bayi dan anak-anak merupakan resiko terbesar untuk mengalami kekurangan gizi karena
mereka membutuhkan sejumlah besar kalori dan zat gizi untuk pertumbuhan dan
perkembangannya Pertumbuhan yang cepat adanya infeksi cedera atau penyakit menahun
dapat meningkatkan kebutuhan akan zat-zat gizi terutama pada bayi dan anak-anak yang
sebelumnya telah menderita malnutrisi
Selain pada bayi dan anak anak malnutrisi juga sering menyerang pada usia yang lebih
tua Hal ini karena usia tuakebutuhan akan gizi lebih rendah dan kemampuan untuk menyerap
zat gizipun menurun Oleh karena itu resiko kekurangan gizi pada usia tua lebih besar dan juga
pada tingkat ekonomi rendah
Malnutrisi dapat bermanifestasi bukan hanya ditingkat individual namun juga tingkat
rumah tangga masyarakat nasional bahkan internasional Malnutrisi salah satunya disebabkan
oleh kemiskinan Penanggulangan kemiskinan perlu menjadi agenda kebijakan penting karena
secara moral pemerintah harus mengemban tanggung jawab sesuai dengan amanat konstitusi
UUD 45 yang secara eksplisit memberi amanat 1 kepada pemerintah untuk melindungi hak-hak
3
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
warga negara Oleh karena itu jika pemerintah melalaikan masalah kemiskinan berarti pula
pelanggaran terhadap konstitusi Disamping itu saat ini penanggulangan kemiskinan dapat
dikatakan menjadi suatu keharusan bagi pemerintah karena hal ini sudah menjadi lomitmen
global sejak dilaksanakan konfrensi tingkat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB) tahun
2000 yang telah melahirkan Deklarasi Millenium Development Goals (MDGs) untuk mencapai
kesejahteraan penduduk tahun 2015
MDGs 1 Memberantas Kemiskinan Dan Kelaparan Ekstrem
1 MDGs Indonesia
Millenium Development Goals adalah gerakan pembangunan yang sangat massif ketika
dunia memasuki abad ke-21 MDGs muncul setelah 189 negara yang menghadiri Millenium
Summit yang diadakan PBB pada tanggal 14-16 September 2000 di New York menyepakati
dokumen berjudul United Nations Millenium Declaration Dari dokumen inilah MDGs
kemudian dirumuskan dan disepakati bersama
MDGs menjadi gerakan yang massif bukan hanya karena dia disepakati oleh 189 negara
melainkan juga karena hampir semua lembaga donor pembangunan internasional memasukkan
MDGs sebagai salah satu agenda mereka Dalam laporan yang disusun dari kerjasama staf Bank
Dunia dan IMF berjudul Achieving The MDGs And Related Outcomes A Framework for
Monitoring Polcies and Actions dikatakan bahwa dua lembaga donor tersebut ldquohave been
working with low-income countries to strengthen the PRSP (Poverty Reduction Strategy Papermdash
penulis) process including by helping these countries to focus their PRSPs more clearly on
strategies for achieving the MDGsrdquo Sedangkan di tempat lain dalam situs resminya IMF
mengatakan ldquoThe pressures to meet the MDGs by 2015 have further focused the IMFs efforts on
helping countries assess the macroeconomic consequences of scaling up both their own policy
efforts and external financial support In this context the IMF encourages countries to develop
and analyze alternative frameworks for achieving the MDGs and to make these underpin their
poverty reduction strategiesrdquo
4
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Dari sini MDGs dapat dikatakan sudah menjadi kebenaran umum yang tidak perlu lagi
dipertanyakan kebenarannya Dia adalah misi penting yang harus diemban semua aktor
pembangunan baik itu negara maupun lembaga donor internasional MDGs dengan demikian
adalah satu set tujuan pembangunan yang menjadi keharusan untuk dicapai dan diusahakan
bersama
MDGs dikatakan sebagai satu set tujuan pembangunan karena MDGs memang berisi
delapan target pembangunan yang harus dicapai oleh negaranegara yang menyepakatinya pada
tahun 2015 Delapan target pembangunan tersebut bisa dituliskan sebagai berikut
1) Menghapus kemiskinan dan kelaparan penduduk dunia (ektrem)
Pada tahun 2015 jumlah penduduk dunia yang mengkonsumsi kurang dari US$ 1 setiap
harinya harus bisa dikurangi sampai 50 Pada tahun yang sama kelaparan yang
melanda penduduk dunia juga diharapkan dapat dihapuskan
2) Mencapai level pendidikan dasar universal
Semua penduduk di dunia khususnya anak-anak laki-laki maupun perempuan harus
mendapatkan pendidikan dasar Target tersebut harus dicapai pada tahun 2015
3) Memberdayakan wanita dan mempromosikan kesetaraan gender
Kesenjangan pendidikan pada tingkat dasar dan menengah antara laki-laki dan perempuan
harus dihilangkan pada tahun 2015
4) Mengurangi kematian anak
Mengurangi dua per tiga angka kematian balita yang tercatat pada 1990 pada tahun 2015
5) Memperbaiki kesehatan kandungan
Mengurangi tiga per empat angka kematian ibu yang sedang mengandung yang tercatat pada
1990 pada tahun 2015
6) Memperbaiki tingkat kesehatan penduduk dunia
Menghentikan penyebaran HIVAIDS malaria dan penyakit-penyakit utama yang lain pada
tahun 2015
7) Menjaga keseimbangan lingkungan hidup global
Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan-kebijakan
negara serta membangun kembali sumber daya alam yang telah hilang
5
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
8) Membangun kerja sama global untuk pembangunan
Seluruh negara-negara di dunia harus berkomitmen untuk penyebaran demokrasi good
governance dan pengurangan kemiskinan baik pada level nasional maupun internasional
2 Strategi MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrem
Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)
Seandainya tidak ada orang miskin hampir semua masalah secara praktis dapat
terselesaikan Ketika seseorang memiliki uang tentunya bisa memeriksakan diri ke dokter yang
baik dan juga bisa memperoleh sambungan jaringan air minum serta makanan berkualitas
Karena itu tujuan pertama dalam MDGs adalah mengurangi jumlah penduduk miskin
Tujuan pertama ini memang merupakan tujuan paling penting Namun jangan
melihatnya sebagai hal yang terpisah dari tujuan MDGs yang lain Pada dasarnya semua tujuan
berkaitan satu sama lain Benar bahwa jika seseorang memiliki uang tentunya bisa
mendapatkan perawatan kesehatan yang baik Namun hal sebaliknya bisa juga terjadi Jika
seseorang sakit bisa membuatnya menjadi lebih miskin karena akan kehilangan waktu kerja
atau harus membelanjakan uang untuk obat-obatan Artinya perbaikan kesehatan otomatis
mengurangi kemiskinan Demikian pula dengan pendidikan Anak-anak yang menikmati
pendidikan bakal terbantu memperoleh pekerjaan dengan gaji yang lebih baik
Karena ada juga berbagai cara untuk mengatasi kemiskinan secara langsung misalnya
menciptakan lapangan kerja yang lebih baik atau menyediakan jaring pengaman sosial bagi
penduduk termiskin Namun sebelum kita berbicara terlalu jauh sebaiknya kita mengetahui
jumlah penduduk miskin Kita juha harus mengetahui berapa uang yang dibutuhkan BPS
menghitung berapa biaya 32 keperluan dasar mulai dari pakaian rumah hingga tiket bis Pada
2008 misalnya BPS menyimpulkan bahwa untuk bisa membayar semua itu seseorang
memerlukan Rp 182636 per bulan Jika pengeluaran seseorang kurang dari jumlah tersebut
berarti dia berada di bawah ldquogaris kemiskinanrdquo
Untuk mengetahuinya BPS melakukan survei sosial ekonomi nasional (Susenas)
terhadap sampel rumah tangga Pada 2008 sekitar 35 juta penduduk Indonesia berada di bawah
garis kemiskinan Namun itu merupakan jumlah nasional Situasinya berbeda beda dari satu
6
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
daerah ke daerah lain Hidup di perkotaan misalnya umumnya membutuhkan biaya yang lebih
tinggi dibandingkan di perdesaan
Tidak serta-merta demikian Jika seorang warga negara tinggal di sebuah kota besar dia
juga punya kemungkinan untuk mendapat penghasilan lebih besar Untuk 2008 sebagai tahun
paling akhir yang memiliki informasi per propinsi angka kemiskinan untuk Jakarta hanya sekitar
43 namun di Papua angkanya sekitar 371 Selain itu masih banyak variasi di setiap
propinsi dan kabupaten seperti terlihat pada Gambar 2
Pada 2008 angka kemiskinan nasional adalah 154 atau terdapat hampir 35 juta
penduduk miskin Berdasarkan angka tersebut artinya pencapaian MDGs kita tidak mengalami
kemajuan berarti Untuk kemiskinan target yang dipatok adalah 75 berdasarkan separuh
angka kemiskinan tahun 1990 yang berjumlah 151 Sebenarnya kondisi saat ini bahkan lebih
parah Namun mencermati Gambar 2 akan terlihat bahwa situasi yang ada tidak terlalu buruk
Meski angkanya cukup tinggi namun kecenderungannya menurun Menyusul krisis moneter
pada 1998 terjadi kenaikan tajam angka kemiskinan menjadi 242 Sejak itu angka
kemiskinan terus turun untuk kemudian naik pada 2006 kemungkinan akibat melonjaknya
harga-harga bahan makanan dan bahan bakar minyak
Gambar 2 Proporsi Masyarakat Miskin berdasarkan Provinsi
Sumber BPS 2008
7
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Gambar 3 Angka Kemiskinan Nasional 1990-2007
Sumber BPS 2007
Garis kemiskinan nasional yang dirumuskan oleh BPS didasarkan pada jenis pangan yang
dikonsumsi serta berbagai produk lain yang biasanya dibeli masyarakat Namun tentu saja garis
kemiskinan nasional ini mempersulit perbandingannya dengan negara-negara lain Buat apa
menggunakan garis kemiskinan yang bisa diperbandingkan Mereka menggunakan rdquogaris
kemiskinan internasionalrdquo yang ditetapkan pada angka 1 dollar AS per hari Pada pertengahan
2008 nilai rata-rata satu dollar setara dengan sekitar Rp 9400 Dengan demikian dapat
diperkirakan bahwa garis kemiskinan untuk Indonesia sekitar Rp 288000 per bulan Tetapi di
sini ada dua kerumitan Pertama nilai dollar di sebuah negara bisa lebih tinggi dibandingkan
nilainya di negara lain Menyewa rumah misalnya lebih murah di Bandung dibandingkan di
New York Selain itu nilai dollar sendiri berubah dari waktu ke waktu Kedua dalam
kenyataannya nilai dollar saat ini jauh berkurang dibandingkan nilainya beberapa tahun lalu
Jadi jika ingin menggunakan 1 dollar per hari sebagai patokan angka kemiskinan perlu
mempertimbangkan dua hal tersebut
Namun Bank Dunia telah menjelaskan hal tersebut Jika ingin membuat orang lain
terkesan dapat mengatakan bahwa ini adalah ldquogaris kemiskinan 1 dollar per orang hari
8
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
sebanding daya beli dollar tahun 1993rdquo Jika tidak anda cukup melihat hasilnya Pada 2006
disimpulkan bahwa garis kemiskinan 1 dollar-per hari di Indonesia setara dengan Rp 97000 per
bulan atau kurang dari separuh garis kemiskinan nasional versi BPS Berdasarkan Gambar 4
angka kemiskinan adalah sekitar 206 pada 1990 dan 75 pada 2006 Artinya menggunakan
garis kemiskinan ini Indonesia telah mencapai sasaran MDGs meskipun tampaknya berhenti di
situ belum ada peningkatan
Bila menggunakan garis kemiskinan tersebut kita terlihat mencapai kemajuan mengapa
kita tidak memakainya Alasan utamanya garis kemiskinan tersebut kurang pas diterapkan pada
kondisi Indonesia Karena yang ditunjukkan hanyalah apa yang terjadi pada penduduk termiskin
Hal ini memang penting dan sangat menggembirakan bahwa kita telah mengentaskan
kemiskinan ekstrim Meskipun demikian bagi Indonesia yang dikategorikan PBB sebagai negara
berpenghasilan menengah garis kemiskinan yang lebih pas mungkin 2 dollar per hari atau
sekitar Rp 195000 per bulan Menggunakan ukuran ini maka hampir separuh penduduk
Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan
Gambar 4 Angka Kemiskinan 1 dollar per hari
Sumber World Bank (dihitung dari berbagai tahun)
9
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Hal ini juga menunjukkan sesuatu yang menarik Ternyata banyak dari kita masih hidup
di sekitar garis kemiskinan Kita hanya perlu sedikit menaikkan garis tersebut maka akan banyak
orang yang berada di bawahnya dan tergolong miskin Sebenarnya banyak dari kita yang sangat
rentan misalnya ketika kehilangan pekerjaan atau ketika harga hasil panen beranjak turun Kita
pun bisa tiba-tiba berada di bawah garis kemiskinan akibat meningkatnya pengeluaran karena
melonjaknya harga bahan pokok atau transportasi Kenaikan tajam angka kemiskinan pada
1998 misalnya terjadi karena dua hal Pertama akibat banyak orang kehilangan pekerjaan
Kedua karena terjadi lonjakan harga beras Semua itu menimbulkan ldquopergerakanrdquo ada yang
jatuh miskin lainnya terbebas dari kemiskinan Artinya meskipun kemiskinan menunjukkan
angka yang sama dari tahun ke tahun angka itu tidak mengacu pada orang-orang yang sama
Bagaimana mereka tiba-tiba menjadi miskin Karena yang dibahas disini hanyalah ldquokemiskinan
yang diukur dari penghasilan (income poverty)rdquo sementara harga-harga bisa berubah secara tiba-
tiba Meskipun miskin boleh jadi warga negara tidak merasa sedang jatuh atau sebaliknya
terbebas dari kemiskinan dari waktu ke waktu Lebih realistis mereka merasa miskin karena
banyak alasan selain pendapatan misalnya rumah yang buruk dan kumuh kekurangan air bersih
pendidikan atau informasi Itulah sebabnya kemiskinan kadang-kadang disebut ldquomemiliki
banyak dimensirdquo
Namun begitu kita juga perlu memikirkan tentang isu-isu lain ketika membahas
pengurangan kemiskinan akibat kurangnya penghasilan Ketika menginginkan generasi muda
berpenghasilan lebih baik pemerintah pun harus memberikan mereka pendidikan yang lebih
baik Tetapi kita juga bisa langsung berpikir tentang penghasilan masyarakat dimulai dengan
lapangan pekerjaan dan upah Secara keseluruhan pemerintah perlu mempertimbangkan dan
memastikan tumbuhnya ekonomi yang bermanfaat pada daerah dan penduduk termiskin
Pemerintah pun harus memberi perhatian lebih pada kawasan perdesaan karena sekitar dua
pertiga dari rumah tangga miskin bekerja di sektor pertanian Contohnya membantu petani
meningkatkan penghasilan dengan cara beralih ke tanaman berharga jual lebih atau dengan
memperbaiki sistem irigasi dan akses jalan Boleh jadi benar bahwa ketika banyak yang bekerja
terjadi penurunan tingkat kemiskinan Tetapi banyak teman saya yang bekerja 12 jam sehari
namun tetap miskin Benar khususnya mereka yang bekerja sendiri seperti petani dan pedagang
kaki lima yaitu mereka yang bekerja di sektor informal Saat ini pekerja sektor informal
jummlahnya sangat banyak Mereka sering merasa kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya
10
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Karena itu seharusnya kita mempunyai tujuan baru mengenai pekerjaan yang layak dan
produktif untuk semua Tidak semua pekerjaan dapat membawa seseorang keluar dari
kemiskinan Yang kita butuhkan adalah pekerjaan yang layak Jenis pekerjaan yang produktif
dan memberikan penghasilan yang cukup adalah pekerjaan yang layak Lebih dari itu pekerjaan
seyogyanya membuat sebuah keluarga lebih kuat secara ekonomi memiliki suasana kerja yang
sehat dan memungkinkan anggota didalamnya untuk turut serta mengambil keputusan yang
mempengaruhi kehidupan dan penghidupannya Sederhananya pekerjaan yang layak akan
mengeluarkan seorang warga negara dari kemiskinan
Kita juga harus memikirkan mengancai cara membantu kaum termiskin dengan
memberikan subsidi bidang kesehatan dan pendidikan atau dalam beberapa kasus memberikan
uang tunai Sekma terakhir pernah dilakukan ketika harga bahan bakar naik dan pemerintah
melaksanakan program Bantuan Langsung Tunai untuk membantu masyarakat miskin Saat ini
pemerintah sedang melaksanakan program Keluarga Harapan untuk membantu anggota keluarga
miskin membayar pengeluaran terkait pendidikan dan kesehatan Akan tetapi dalam jangka
waktu panjang solusi terbaik menanggulangi kemiskinan adalah pertubuhan ekonomi yang
menyediakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan ndash terutama bagi kaum miskin
Sebenarnya banyak sekali yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki berbagai persoalan
dengan cepat Salah satunya ialah terkait dengan makanan Karena ada satu ukuran penting
MDGs tentang kemiskinan terkait gizi yaitu apakah masyarakat mengkonsumsi makanan
berkecukupan Jika tidak mereka tergolong rdquokekurangan gizirdquo Tampaknya kita baik-baik saja
Di Indonesia biasanya tidak terlihat anak-anak yang kelaparan
Namun tidak berarti bahwa semua anak memperoleh asupan makanan yang layak
Dengan asupan makanan yang tepat dan dalam jumlah mencukupi anak-anak akan mempunya
berat badan pada kisaran yang sama Jadi ketika menimbang anak di Posyandu setiap orang tua
dapat memeriksa apakah ldquoberat badannya sesuai usiardquo atau tidak Jika lebih rendah berarti
mereka ldquokekurangan gizirdquo Memang ada cara lain mengukur kekurangan gizi namun ini
merupakan cara paling lazim
Jika rutin membawa anak ke Posyandu ia bisa ditimbang disana Untuk mendapatkan
gambaran nasional pada Susenas 2006 dilakukan penimbangan sejumlah anak sebagai sampel
Hasilnya mencemaskan karena lebih dari seperempat anak-anak Indonesia kekurangan gizi
11
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Mencermati Gambar 5 terlihat bahwa situasi tersebut belum membaik sepanjang beberapa
tahun terakhir
Target kedua MDGs adalah mengurangi jumlah anak-anak yang kekurangan gizi hingga
separuhnya Pada 1990 angka kekurangan gizi pada anak-anak sekitar 355 jadi harus ditekan
menjadi sekitar 178 Melihat kecenderungan sejak 1990 tampaknya tidak terlalu sulit
mencapai target tersebut Sayangnya beberapa tahun terakhir sejak 2000 angkanya naik
kembali
Tapi mengapa lebih banyak anak kekurangan gizi padahal angka kemiskinan menurun
Logikanya ketika orang memiliki lebih banyak uang seharusnya mereka memiliki makanan
yang cukup ndash apalagi anak-anak hanya makan dalam porsi yang kecil Persoalannya banyak bayi
yang tidak mendapatkan makanan tepat dalam jumlah yang cukup Awalnya pilihan ideal adalah
memberikan ASI eksklusif hingga usia bayi sekitar 6 bulan Sayangnya di Indonesia setelah
sekitar empat bulan jumlah bayi yang memperoleh ASI eksklusif kurang dari seperempatnya
Gambar 5 Angka Pengangguran Penduduk Berusia 15 -24 tahun
Sumber BPS 2006
Masih banyak masalah lain seperti kesehatan ibu Biasanya ibu yang kekurangan gizi
cenderung melahirkan bayi yang juga kekurangan gizi Pada dasarnya persoalannya bukan
12
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
karena minimnya penghasilan Penyebabnya lebih karena kurangnya perhatian Mungkin juga
terkait kemiskinan Bisa saja ibu yang miskin kurang memiliki informasi tentang perawatan anak
atau hanya memiliki sedikit waktu untuk mengurus bayi Namun yang membesarkan hati
dengan sedikit perubahan perilaku di rumah dapat dengan cepat menurunkan angka kekurangan
gizi Bukan hanya pada anak Salah satu indikator kemiskinan lain dalam MDGs melihat apakah
seluruh penduduk cukup makan Dengan menggunakan kriteria FAO dalam mengukur
kebutuhan konsumsi minimum maka hanya 6 dari penduduk Indonesia yang konsumsi
hariannya kurang dari standar tersebut Di masa lalu standar yang digunakan untuk mengukur
kecukupan konsumsi ini sedikit terlalu tinggi untuk Indonesia sehingga terindikasi bahwa
hampir 70 penduduk Indonesia tidak mengkonsumsi cukup makanan Proporsi penduduk
tersebut juga relatif tidak berubah sejak 1990
Berikut adalah Target yang dicanangkan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan
kelaparan ekstrim
- Menurunkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menjadi
setengahnya antara 1990-2015
Menggunakan garis kemiskinan nasional angka kemiskinan Indonesia pada 1990 adalah
151 Dasar penghitungan berubah pada 1996 sehingga sebenarnya data setelah itu tidak bisa
begitu saja dibandingkan dengan data-data dari tahun-tahun sebelumnya Seandainya kita
menggunakan dasar penghitungan saat ini angka pada 1990 akan sedikit lebih tinggi dari 151
Namun karena belum ada perhitungan ulang laporan ini menggunakan angka 151 Pada
2006 terjadi peningkatan kemiskinan yang kemudian sedikit menurun pada 2008 menjadi
154 Mencermati berbagai kecenderungan akhir-akhir ini seharusnya masih mungkin untuk
mengurangi kemiskinan menjadi 75 pada 2015 Sementara menggunakan garis kemiskinan 1
dollar per hari situasi sepenuhnya berbeda Berbasiskan ukuran tersebut Indonesia telah
mencapai target karena berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dari 21 (1990) menjadi75
pada 2006
Dua indikator lain memberikan informasi pelengkap Indikator yang lebih rumit adalah
rdquorasio kesenjangan kemiskinan (poverty gap ratio)rdquo yang mengukur perbedaan antara
penghasilan rata-rata penduduk miskin dengan garis kemiskinan Pada 1990 rasio-nya adalah
27 dan 28 pada 2008 menunjukkan bahwa situasi penduduk miskin belum banyak
13
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
mengalami perubahan Indikator yang lebih sederhana adalah indikator penyebaran penghasilan
total jumlah konsumsi penduduk termiskin secara nasional adalah 20 Ini pun belum banyak
berubah Antara tahun 1990 dan 2008 angkanya berada pada sekitar 9
- Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak terutama untuk perempuan
dan kaum muda
Untuk mengukur kemajuan pencapaian target ini empat buah indikator digunakan yaitu
(i) pertumbuhan PDB per proporsi jumlah pekerja produktivitas pekerja (ii) rasio pekerja
terhadap populasi (iii) proporsi pekerja yang hidup dengan kurang dari $1 per-hari pekerja
miskin dan (iv) proporsi pekerja yang memiliki rekening pribadi dan anggota keluarga bekerja
terhadap jumlah pekerja total pekerja rentan Kemajuan pencapaian target ini diindikasikan
dengan semakin tingginya rasio yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang
mendapatkan pekerjaan Data terakhir terkait pekerja miskin di Indonesia adalah 82 (2006)
dan belum beranjak jauh dari pencapaian tahun 2002 Pekerja rentan di Indonesia mengalami
sedikit penurunan semenjak tahun 2003 meskipun mayoritas pekerja (62) masih tergolong
sebagai pekerja yang rentan Produktivitas pekerja juga mengalami peningkatan yang cukup
baik dimana rata-rata per-tahunnya mencapai 43 dalam periode tahun 2000 hingga 2007
- Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara
tahun 1990 dan 2015
Indikator pertama adalah prevalensi anak usia di bawah lima tahun (balita) dengan berat
badan kurang Angka saat ini adalah 28 dan nampaknya akan meningkat Dengan angka ini
jelas kita tidak (akan) mencapai target Indikator kedua adalah proporsi penduduk yang
mengkonsumsi kebutuhan minimum per-harinya Dengan menggunakan perhitungan FAO
tampaknya Indonesia masih berada di jalur yang benar untuk mencapai target MDGs ini
3 Pancapaian Target MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan
Ekstrem Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)
14
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan
kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam
penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah
mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN
2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-
2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN)
Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari
krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan
Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis
keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan
ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis
yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga
terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban
Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset
masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat
Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara
bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari
komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan
Pembangunan Milenium
Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai
berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga
kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan
signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih
memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya
a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai
mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari
USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada
tahun 2008
15
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )
adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31
persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155
persen diperkirakan akan tercapai
c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah
menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian
khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan
nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014
Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata
pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan
penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat
miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan
meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta
memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia
Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran
penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan
sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan
terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375
juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat
dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan
penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun
pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun
diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa
(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di
Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang
dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa
16
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar
semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara
produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya
percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan
khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang
pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat
yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian
MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan
Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan
sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan
yang Berkeadilan meliputi
a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan
sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian
MDGs di seluruh Indonesia
b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo
yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya
untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat
c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk
mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan
dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah
yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs
d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil
akan ditingkatkan
e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor
sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan
sumber
17
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
REFERENSI
Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg
Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010
Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA
Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor
wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB
18
- Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
-
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
warga negara Oleh karena itu jika pemerintah melalaikan masalah kemiskinan berarti pula
pelanggaran terhadap konstitusi Disamping itu saat ini penanggulangan kemiskinan dapat
dikatakan menjadi suatu keharusan bagi pemerintah karena hal ini sudah menjadi lomitmen
global sejak dilaksanakan konfrensi tingkat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB) tahun
2000 yang telah melahirkan Deklarasi Millenium Development Goals (MDGs) untuk mencapai
kesejahteraan penduduk tahun 2015
MDGs 1 Memberantas Kemiskinan Dan Kelaparan Ekstrem
1 MDGs Indonesia
Millenium Development Goals adalah gerakan pembangunan yang sangat massif ketika
dunia memasuki abad ke-21 MDGs muncul setelah 189 negara yang menghadiri Millenium
Summit yang diadakan PBB pada tanggal 14-16 September 2000 di New York menyepakati
dokumen berjudul United Nations Millenium Declaration Dari dokumen inilah MDGs
kemudian dirumuskan dan disepakati bersama
MDGs menjadi gerakan yang massif bukan hanya karena dia disepakati oleh 189 negara
melainkan juga karena hampir semua lembaga donor pembangunan internasional memasukkan
MDGs sebagai salah satu agenda mereka Dalam laporan yang disusun dari kerjasama staf Bank
Dunia dan IMF berjudul Achieving The MDGs And Related Outcomes A Framework for
Monitoring Polcies and Actions dikatakan bahwa dua lembaga donor tersebut ldquohave been
working with low-income countries to strengthen the PRSP (Poverty Reduction Strategy Papermdash
penulis) process including by helping these countries to focus their PRSPs more clearly on
strategies for achieving the MDGsrdquo Sedangkan di tempat lain dalam situs resminya IMF
mengatakan ldquoThe pressures to meet the MDGs by 2015 have further focused the IMFs efforts on
helping countries assess the macroeconomic consequences of scaling up both their own policy
efforts and external financial support In this context the IMF encourages countries to develop
and analyze alternative frameworks for achieving the MDGs and to make these underpin their
poverty reduction strategiesrdquo
4
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Dari sini MDGs dapat dikatakan sudah menjadi kebenaran umum yang tidak perlu lagi
dipertanyakan kebenarannya Dia adalah misi penting yang harus diemban semua aktor
pembangunan baik itu negara maupun lembaga donor internasional MDGs dengan demikian
adalah satu set tujuan pembangunan yang menjadi keharusan untuk dicapai dan diusahakan
bersama
MDGs dikatakan sebagai satu set tujuan pembangunan karena MDGs memang berisi
delapan target pembangunan yang harus dicapai oleh negaranegara yang menyepakatinya pada
tahun 2015 Delapan target pembangunan tersebut bisa dituliskan sebagai berikut
1) Menghapus kemiskinan dan kelaparan penduduk dunia (ektrem)
Pada tahun 2015 jumlah penduduk dunia yang mengkonsumsi kurang dari US$ 1 setiap
harinya harus bisa dikurangi sampai 50 Pada tahun yang sama kelaparan yang
melanda penduduk dunia juga diharapkan dapat dihapuskan
2) Mencapai level pendidikan dasar universal
Semua penduduk di dunia khususnya anak-anak laki-laki maupun perempuan harus
mendapatkan pendidikan dasar Target tersebut harus dicapai pada tahun 2015
3) Memberdayakan wanita dan mempromosikan kesetaraan gender
Kesenjangan pendidikan pada tingkat dasar dan menengah antara laki-laki dan perempuan
harus dihilangkan pada tahun 2015
4) Mengurangi kematian anak
Mengurangi dua per tiga angka kematian balita yang tercatat pada 1990 pada tahun 2015
5) Memperbaiki kesehatan kandungan
Mengurangi tiga per empat angka kematian ibu yang sedang mengandung yang tercatat pada
1990 pada tahun 2015
6) Memperbaiki tingkat kesehatan penduduk dunia
Menghentikan penyebaran HIVAIDS malaria dan penyakit-penyakit utama yang lain pada
tahun 2015
7) Menjaga keseimbangan lingkungan hidup global
Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan-kebijakan
negara serta membangun kembali sumber daya alam yang telah hilang
5
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
8) Membangun kerja sama global untuk pembangunan
Seluruh negara-negara di dunia harus berkomitmen untuk penyebaran demokrasi good
governance dan pengurangan kemiskinan baik pada level nasional maupun internasional
2 Strategi MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrem
Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)
Seandainya tidak ada orang miskin hampir semua masalah secara praktis dapat
terselesaikan Ketika seseorang memiliki uang tentunya bisa memeriksakan diri ke dokter yang
baik dan juga bisa memperoleh sambungan jaringan air minum serta makanan berkualitas
Karena itu tujuan pertama dalam MDGs adalah mengurangi jumlah penduduk miskin
Tujuan pertama ini memang merupakan tujuan paling penting Namun jangan
melihatnya sebagai hal yang terpisah dari tujuan MDGs yang lain Pada dasarnya semua tujuan
berkaitan satu sama lain Benar bahwa jika seseorang memiliki uang tentunya bisa
mendapatkan perawatan kesehatan yang baik Namun hal sebaliknya bisa juga terjadi Jika
seseorang sakit bisa membuatnya menjadi lebih miskin karena akan kehilangan waktu kerja
atau harus membelanjakan uang untuk obat-obatan Artinya perbaikan kesehatan otomatis
mengurangi kemiskinan Demikian pula dengan pendidikan Anak-anak yang menikmati
pendidikan bakal terbantu memperoleh pekerjaan dengan gaji yang lebih baik
Karena ada juga berbagai cara untuk mengatasi kemiskinan secara langsung misalnya
menciptakan lapangan kerja yang lebih baik atau menyediakan jaring pengaman sosial bagi
penduduk termiskin Namun sebelum kita berbicara terlalu jauh sebaiknya kita mengetahui
jumlah penduduk miskin Kita juha harus mengetahui berapa uang yang dibutuhkan BPS
menghitung berapa biaya 32 keperluan dasar mulai dari pakaian rumah hingga tiket bis Pada
2008 misalnya BPS menyimpulkan bahwa untuk bisa membayar semua itu seseorang
memerlukan Rp 182636 per bulan Jika pengeluaran seseorang kurang dari jumlah tersebut
berarti dia berada di bawah ldquogaris kemiskinanrdquo
Untuk mengetahuinya BPS melakukan survei sosial ekonomi nasional (Susenas)
terhadap sampel rumah tangga Pada 2008 sekitar 35 juta penduduk Indonesia berada di bawah
garis kemiskinan Namun itu merupakan jumlah nasional Situasinya berbeda beda dari satu
6
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
daerah ke daerah lain Hidup di perkotaan misalnya umumnya membutuhkan biaya yang lebih
tinggi dibandingkan di perdesaan
Tidak serta-merta demikian Jika seorang warga negara tinggal di sebuah kota besar dia
juga punya kemungkinan untuk mendapat penghasilan lebih besar Untuk 2008 sebagai tahun
paling akhir yang memiliki informasi per propinsi angka kemiskinan untuk Jakarta hanya sekitar
43 namun di Papua angkanya sekitar 371 Selain itu masih banyak variasi di setiap
propinsi dan kabupaten seperti terlihat pada Gambar 2
Pada 2008 angka kemiskinan nasional adalah 154 atau terdapat hampir 35 juta
penduduk miskin Berdasarkan angka tersebut artinya pencapaian MDGs kita tidak mengalami
kemajuan berarti Untuk kemiskinan target yang dipatok adalah 75 berdasarkan separuh
angka kemiskinan tahun 1990 yang berjumlah 151 Sebenarnya kondisi saat ini bahkan lebih
parah Namun mencermati Gambar 2 akan terlihat bahwa situasi yang ada tidak terlalu buruk
Meski angkanya cukup tinggi namun kecenderungannya menurun Menyusul krisis moneter
pada 1998 terjadi kenaikan tajam angka kemiskinan menjadi 242 Sejak itu angka
kemiskinan terus turun untuk kemudian naik pada 2006 kemungkinan akibat melonjaknya
harga-harga bahan makanan dan bahan bakar minyak
Gambar 2 Proporsi Masyarakat Miskin berdasarkan Provinsi
Sumber BPS 2008
7
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Gambar 3 Angka Kemiskinan Nasional 1990-2007
Sumber BPS 2007
Garis kemiskinan nasional yang dirumuskan oleh BPS didasarkan pada jenis pangan yang
dikonsumsi serta berbagai produk lain yang biasanya dibeli masyarakat Namun tentu saja garis
kemiskinan nasional ini mempersulit perbandingannya dengan negara-negara lain Buat apa
menggunakan garis kemiskinan yang bisa diperbandingkan Mereka menggunakan rdquogaris
kemiskinan internasionalrdquo yang ditetapkan pada angka 1 dollar AS per hari Pada pertengahan
2008 nilai rata-rata satu dollar setara dengan sekitar Rp 9400 Dengan demikian dapat
diperkirakan bahwa garis kemiskinan untuk Indonesia sekitar Rp 288000 per bulan Tetapi di
sini ada dua kerumitan Pertama nilai dollar di sebuah negara bisa lebih tinggi dibandingkan
nilainya di negara lain Menyewa rumah misalnya lebih murah di Bandung dibandingkan di
New York Selain itu nilai dollar sendiri berubah dari waktu ke waktu Kedua dalam
kenyataannya nilai dollar saat ini jauh berkurang dibandingkan nilainya beberapa tahun lalu
Jadi jika ingin menggunakan 1 dollar per hari sebagai patokan angka kemiskinan perlu
mempertimbangkan dua hal tersebut
Namun Bank Dunia telah menjelaskan hal tersebut Jika ingin membuat orang lain
terkesan dapat mengatakan bahwa ini adalah ldquogaris kemiskinan 1 dollar per orang hari
8
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
sebanding daya beli dollar tahun 1993rdquo Jika tidak anda cukup melihat hasilnya Pada 2006
disimpulkan bahwa garis kemiskinan 1 dollar-per hari di Indonesia setara dengan Rp 97000 per
bulan atau kurang dari separuh garis kemiskinan nasional versi BPS Berdasarkan Gambar 4
angka kemiskinan adalah sekitar 206 pada 1990 dan 75 pada 2006 Artinya menggunakan
garis kemiskinan ini Indonesia telah mencapai sasaran MDGs meskipun tampaknya berhenti di
situ belum ada peningkatan
Bila menggunakan garis kemiskinan tersebut kita terlihat mencapai kemajuan mengapa
kita tidak memakainya Alasan utamanya garis kemiskinan tersebut kurang pas diterapkan pada
kondisi Indonesia Karena yang ditunjukkan hanyalah apa yang terjadi pada penduduk termiskin
Hal ini memang penting dan sangat menggembirakan bahwa kita telah mengentaskan
kemiskinan ekstrim Meskipun demikian bagi Indonesia yang dikategorikan PBB sebagai negara
berpenghasilan menengah garis kemiskinan yang lebih pas mungkin 2 dollar per hari atau
sekitar Rp 195000 per bulan Menggunakan ukuran ini maka hampir separuh penduduk
Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan
Gambar 4 Angka Kemiskinan 1 dollar per hari
Sumber World Bank (dihitung dari berbagai tahun)
9
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Hal ini juga menunjukkan sesuatu yang menarik Ternyata banyak dari kita masih hidup
di sekitar garis kemiskinan Kita hanya perlu sedikit menaikkan garis tersebut maka akan banyak
orang yang berada di bawahnya dan tergolong miskin Sebenarnya banyak dari kita yang sangat
rentan misalnya ketika kehilangan pekerjaan atau ketika harga hasil panen beranjak turun Kita
pun bisa tiba-tiba berada di bawah garis kemiskinan akibat meningkatnya pengeluaran karena
melonjaknya harga bahan pokok atau transportasi Kenaikan tajam angka kemiskinan pada
1998 misalnya terjadi karena dua hal Pertama akibat banyak orang kehilangan pekerjaan
Kedua karena terjadi lonjakan harga beras Semua itu menimbulkan ldquopergerakanrdquo ada yang
jatuh miskin lainnya terbebas dari kemiskinan Artinya meskipun kemiskinan menunjukkan
angka yang sama dari tahun ke tahun angka itu tidak mengacu pada orang-orang yang sama
Bagaimana mereka tiba-tiba menjadi miskin Karena yang dibahas disini hanyalah ldquokemiskinan
yang diukur dari penghasilan (income poverty)rdquo sementara harga-harga bisa berubah secara tiba-
tiba Meskipun miskin boleh jadi warga negara tidak merasa sedang jatuh atau sebaliknya
terbebas dari kemiskinan dari waktu ke waktu Lebih realistis mereka merasa miskin karena
banyak alasan selain pendapatan misalnya rumah yang buruk dan kumuh kekurangan air bersih
pendidikan atau informasi Itulah sebabnya kemiskinan kadang-kadang disebut ldquomemiliki
banyak dimensirdquo
Namun begitu kita juga perlu memikirkan tentang isu-isu lain ketika membahas
pengurangan kemiskinan akibat kurangnya penghasilan Ketika menginginkan generasi muda
berpenghasilan lebih baik pemerintah pun harus memberikan mereka pendidikan yang lebih
baik Tetapi kita juga bisa langsung berpikir tentang penghasilan masyarakat dimulai dengan
lapangan pekerjaan dan upah Secara keseluruhan pemerintah perlu mempertimbangkan dan
memastikan tumbuhnya ekonomi yang bermanfaat pada daerah dan penduduk termiskin
Pemerintah pun harus memberi perhatian lebih pada kawasan perdesaan karena sekitar dua
pertiga dari rumah tangga miskin bekerja di sektor pertanian Contohnya membantu petani
meningkatkan penghasilan dengan cara beralih ke tanaman berharga jual lebih atau dengan
memperbaiki sistem irigasi dan akses jalan Boleh jadi benar bahwa ketika banyak yang bekerja
terjadi penurunan tingkat kemiskinan Tetapi banyak teman saya yang bekerja 12 jam sehari
namun tetap miskin Benar khususnya mereka yang bekerja sendiri seperti petani dan pedagang
kaki lima yaitu mereka yang bekerja di sektor informal Saat ini pekerja sektor informal
jummlahnya sangat banyak Mereka sering merasa kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya
10
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Karena itu seharusnya kita mempunyai tujuan baru mengenai pekerjaan yang layak dan
produktif untuk semua Tidak semua pekerjaan dapat membawa seseorang keluar dari
kemiskinan Yang kita butuhkan adalah pekerjaan yang layak Jenis pekerjaan yang produktif
dan memberikan penghasilan yang cukup adalah pekerjaan yang layak Lebih dari itu pekerjaan
seyogyanya membuat sebuah keluarga lebih kuat secara ekonomi memiliki suasana kerja yang
sehat dan memungkinkan anggota didalamnya untuk turut serta mengambil keputusan yang
mempengaruhi kehidupan dan penghidupannya Sederhananya pekerjaan yang layak akan
mengeluarkan seorang warga negara dari kemiskinan
Kita juga harus memikirkan mengancai cara membantu kaum termiskin dengan
memberikan subsidi bidang kesehatan dan pendidikan atau dalam beberapa kasus memberikan
uang tunai Sekma terakhir pernah dilakukan ketika harga bahan bakar naik dan pemerintah
melaksanakan program Bantuan Langsung Tunai untuk membantu masyarakat miskin Saat ini
pemerintah sedang melaksanakan program Keluarga Harapan untuk membantu anggota keluarga
miskin membayar pengeluaran terkait pendidikan dan kesehatan Akan tetapi dalam jangka
waktu panjang solusi terbaik menanggulangi kemiskinan adalah pertubuhan ekonomi yang
menyediakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan ndash terutama bagi kaum miskin
Sebenarnya banyak sekali yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki berbagai persoalan
dengan cepat Salah satunya ialah terkait dengan makanan Karena ada satu ukuran penting
MDGs tentang kemiskinan terkait gizi yaitu apakah masyarakat mengkonsumsi makanan
berkecukupan Jika tidak mereka tergolong rdquokekurangan gizirdquo Tampaknya kita baik-baik saja
Di Indonesia biasanya tidak terlihat anak-anak yang kelaparan
Namun tidak berarti bahwa semua anak memperoleh asupan makanan yang layak
Dengan asupan makanan yang tepat dan dalam jumlah mencukupi anak-anak akan mempunya
berat badan pada kisaran yang sama Jadi ketika menimbang anak di Posyandu setiap orang tua
dapat memeriksa apakah ldquoberat badannya sesuai usiardquo atau tidak Jika lebih rendah berarti
mereka ldquokekurangan gizirdquo Memang ada cara lain mengukur kekurangan gizi namun ini
merupakan cara paling lazim
Jika rutin membawa anak ke Posyandu ia bisa ditimbang disana Untuk mendapatkan
gambaran nasional pada Susenas 2006 dilakukan penimbangan sejumlah anak sebagai sampel
Hasilnya mencemaskan karena lebih dari seperempat anak-anak Indonesia kekurangan gizi
11
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Mencermati Gambar 5 terlihat bahwa situasi tersebut belum membaik sepanjang beberapa
tahun terakhir
Target kedua MDGs adalah mengurangi jumlah anak-anak yang kekurangan gizi hingga
separuhnya Pada 1990 angka kekurangan gizi pada anak-anak sekitar 355 jadi harus ditekan
menjadi sekitar 178 Melihat kecenderungan sejak 1990 tampaknya tidak terlalu sulit
mencapai target tersebut Sayangnya beberapa tahun terakhir sejak 2000 angkanya naik
kembali
Tapi mengapa lebih banyak anak kekurangan gizi padahal angka kemiskinan menurun
Logikanya ketika orang memiliki lebih banyak uang seharusnya mereka memiliki makanan
yang cukup ndash apalagi anak-anak hanya makan dalam porsi yang kecil Persoalannya banyak bayi
yang tidak mendapatkan makanan tepat dalam jumlah yang cukup Awalnya pilihan ideal adalah
memberikan ASI eksklusif hingga usia bayi sekitar 6 bulan Sayangnya di Indonesia setelah
sekitar empat bulan jumlah bayi yang memperoleh ASI eksklusif kurang dari seperempatnya
Gambar 5 Angka Pengangguran Penduduk Berusia 15 -24 tahun
Sumber BPS 2006
Masih banyak masalah lain seperti kesehatan ibu Biasanya ibu yang kekurangan gizi
cenderung melahirkan bayi yang juga kekurangan gizi Pada dasarnya persoalannya bukan
12
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
karena minimnya penghasilan Penyebabnya lebih karena kurangnya perhatian Mungkin juga
terkait kemiskinan Bisa saja ibu yang miskin kurang memiliki informasi tentang perawatan anak
atau hanya memiliki sedikit waktu untuk mengurus bayi Namun yang membesarkan hati
dengan sedikit perubahan perilaku di rumah dapat dengan cepat menurunkan angka kekurangan
gizi Bukan hanya pada anak Salah satu indikator kemiskinan lain dalam MDGs melihat apakah
seluruh penduduk cukup makan Dengan menggunakan kriteria FAO dalam mengukur
kebutuhan konsumsi minimum maka hanya 6 dari penduduk Indonesia yang konsumsi
hariannya kurang dari standar tersebut Di masa lalu standar yang digunakan untuk mengukur
kecukupan konsumsi ini sedikit terlalu tinggi untuk Indonesia sehingga terindikasi bahwa
hampir 70 penduduk Indonesia tidak mengkonsumsi cukup makanan Proporsi penduduk
tersebut juga relatif tidak berubah sejak 1990
Berikut adalah Target yang dicanangkan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan
kelaparan ekstrim
- Menurunkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menjadi
setengahnya antara 1990-2015
Menggunakan garis kemiskinan nasional angka kemiskinan Indonesia pada 1990 adalah
151 Dasar penghitungan berubah pada 1996 sehingga sebenarnya data setelah itu tidak bisa
begitu saja dibandingkan dengan data-data dari tahun-tahun sebelumnya Seandainya kita
menggunakan dasar penghitungan saat ini angka pada 1990 akan sedikit lebih tinggi dari 151
Namun karena belum ada perhitungan ulang laporan ini menggunakan angka 151 Pada
2006 terjadi peningkatan kemiskinan yang kemudian sedikit menurun pada 2008 menjadi
154 Mencermati berbagai kecenderungan akhir-akhir ini seharusnya masih mungkin untuk
mengurangi kemiskinan menjadi 75 pada 2015 Sementara menggunakan garis kemiskinan 1
dollar per hari situasi sepenuhnya berbeda Berbasiskan ukuran tersebut Indonesia telah
mencapai target karena berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dari 21 (1990) menjadi75
pada 2006
Dua indikator lain memberikan informasi pelengkap Indikator yang lebih rumit adalah
rdquorasio kesenjangan kemiskinan (poverty gap ratio)rdquo yang mengukur perbedaan antara
penghasilan rata-rata penduduk miskin dengan garis kemiskinan Pada 1990 rasio-nya adalah
27 dan 28 pada 2008 menunjukkan bahwa situasi penduduk miskin belum banyak
13
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
mengalami perubahan Indikator yang lebih sederhana adalah indikator penyebaran penghasilan
total jumlah konsumsi penduduk termiskin secara nasional adalah 20 Ini pun belum banyak
berubah Antara tahun 1990 dan 2008 angkanya berada pada sekitar 9
- Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak terutama untuk perempuan
dan kaum muda
Untuk mengukur kemajuan pencapaian target ini empat buah indikator digunakan yaitu
(i) pertumbuhan PDB per proporsi jumlah pekerja produktivitas pekerja (ii) rasio pekerja
terhadap populasi (iii) proporsi pekerja yang hidup dengan kurang dari $1 per-hari pekerja
miskin dan (iv) proporsi pekerja yang memiliki rekening pribadi dan anggota keluarga bekerja
terhadap jumlah pekerja total pekerja rentan Kemajuan pencapaian target ini diindikasikan
dengan semakin tingginya rasio yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang
mendapatkan pekerjaan Data terakhir terkait pekerja miskin di Indonesia adalah 82 (2006)
dan belum beranjak jauh dari pencapaian tahun 2002 Pekerja rentan di Indonesia mengalami
sedikit penurunan semenjak tahun 2003 meskipun mayoritas pekerja (62) masih tergolong
sebagai pekerja yang rentan Produktivitas pekerja juga mengalami peningkatan yang cukup
baik dimana rata-rata per-tahunnya mencapai 43 dalam periode tahun 2000 hingga 2007
- Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara
tahun 1990 dan 2015
Indikator pertama adalah prevalensi anak usia di bawah lima tahun (balita) dengan berat
badan kurang Angka saat ini adalah 28 dan nampaknya akan meningkat Dengan angka ini
jelas kita tidak (akan) mencapai target Indikator kedua adalah proporsi penduduk yang
mengkonsumsi kebutuhan minimum per-harinya Dengan menggunakan perhitungan FAO
tampaknya Indonesia masih berada di jalur yang benar untuk mencapai target MDGs ini
3 Pancapaian Target MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan
Ekstrem Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)
14
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan
kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam
penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah
mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN
2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-
2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN)
Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari
krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan
Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis
keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan
ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis
yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga
terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban
Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset
masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat
Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara
bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari
komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan
Pembangunan Milenium
Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai
berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga
kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan
signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih
memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya
a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai
mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari
USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada
tahun 2008
15
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )
adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31
persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155
persen diperkirakan akan tercapai
c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah
menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian
khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan
nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014
Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata
pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan
penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat
miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan
meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta
memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia
Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran
penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan
sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan
terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375
juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat
dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan
penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun
pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun
diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa
(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di
Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang
dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa
16
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar
semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara
produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya
percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan
khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang
pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat
yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian
MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan
Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan
sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan
yang Berkeadilan meliputi
a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan
sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian
MDGs di seluruh Indonesia
b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo
yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya
untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat
c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk
mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan
dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah
yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs
d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil
akan ditingkatkan
e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor
sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan
sumber
17
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
REFERENSI
Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg
Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010
Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA
Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor
wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB
18
- Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
-
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Dari sini MDGs dapat dikatakan sudah menjadi kebenaran umum yang tidak perlu lagi
dipertanyakan kebenarannya Dia adalah misi penting yang harus diemban semua aktor
pembangunan baik itu negara maupun lembaga donor internasional MDGs dengan demikian
adalah satu set tujuan pembangunan yang menjadi keharusan untuk dicapai dan diusahakan
bersama
MDGs dikatakan sebagai satu set tujuan pembangunan karena MDGs memang berisi
delapan target pembangunan yang harus dicapai oleh negaranegara yang menyepakatinya pada
tahun 2015 Delapan target pembangunan tersebut bisa dituliskan sebagai berikut
1) Menghapus kemiskinan dan kelaparan penduduk dunia (ektrem)
Pada tahun 2015 jumlah penduduk dunia yang mengkonsumsi kurang dari US$ 1 setiap
harinya harus bisa dikurangi sampai 50 Pada tahun yang sama kelaparan yang
melanda penduduk dunia juga diharapkan dapat dihapuskan
2) Mencapai level pendidikan dasar universal
Semua penduduk di dunia khususnya anak-anak laki-laki maupun perempuan harus
mendapatkan pendidikan dasar Target tersebut harus dicapai pada tahun 2015
3) Memberdayakan wanita dan mempromosikan kesetaraan gender
Kesenjangan pendidikan pada tingkat dasar dan menengah antara laki-laki dan perempuan
harus dihilangkan pada tahun 2015
4) Mengurangi kematian anak
Mengurangi dua per tiga angka kematian balita yang tercatat pada 1990 pada tahun 2015
5) Memperbaiki kesehatan kandungan
Mengurangi tiga per empat angka kematian ibu yang sedang mengandung yang tercatat pada
1990 pada tahun 2015
6) Memperbaiki tingkat kesehatan penduduk dunia
Menghentikan penyebaran HIVAIDS malaria dan penyakit-penyakit utama yang lain pada
tahun 2015
7) Menjaga keseimbangan lingkungan hidup global
Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan-kebijakan
negara serta membangun kembali sumber daya alam yang telah hilang
5
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
8) Membangun kerja sama global untuk pembangunan
Seluruh negara-negara di dunia harus berkomitmen untuk penyebaran demokrasi good
governance dan pengurangan kemiskinan baik pada level nasional maupun internasional
2 Strategi MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrem
Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)
Seandainya tidak ada orang miskin hampir semua masalah secara praktis dapat
terselesaikan Ketika seseorang memiliki uang tentunya bisa memeriksakan diri ke dokter yang
baik dan juga bisa memperoleh sambungan jaringan air minum serta makanan berkualitas
Karena itu tujuan pertama dalam MDGs adalah mengurangi jumlah penduduk miskin
Tujuan pertama ini memang merupakan tujuan paling penting Namun jangan
melihatnya sebagai hal yang terpisah dari tujuan MDGs yang lain Pada dasarnya semua tujuan
berkaitan satu sama lain Benar bahwa jika seseorang memiliki uang tentunya bisa
mendapatkan perawatan kesehatan yang baik Namun hal sebaliknya bisa juga terjadi Jika
seseorang sakit bisa membuatnya menjadi lebih miskin karena akan kehilangan waktu kerja
atau harus membelanjakan uang untuk obat-obatan Artinya perbaikan kesehatan otomatis
mengurangi kemiskinan Demikian pula dengan pendidikan Anak-anak yang menikmati
pendidikan bakal terbantu memperoleh pekerjaan dengan gaji yang lebih baik
Karena ada juga berbagai cara untuk mengatasi kemiskinan secara langsung misalnya
menciptakan lapangan kerja yang lebih baik atau menyediakan jaring pengaman sosial bagi
penduduk termiskin Namun sebelum kita berbicara terlalu jauh sebaiknya kita mengetahui
jumlah penduduk miskin Kita juha harus mengetahui berapa uang yang dibutuhkan BPS
menghitung berapa biaya 32 keperluan dasar mulai dari pakaian rumah hingga tiket bis Pada
2008 misalnya BPS menyimpulkan bahwa untuk bisa membayar semua itu seseorang
memerlukan Rp 182636 per bulan Jika pengeluaran seseorang kurang dari jumlah tersebut
berarti dia berada di bawah ldquogaris kemiskinanrdquo
Untuk mengetahuinya BPS melakukan survei sosial ekonomi nasional (Susenas)
terhadap sampel rumah tangga Pada 2008 sekitar 35 juta penduduk Indonesia berada di bawah
garis kemiskinan Namun itu merupakan jumlah nasional Situasinya berbeda beda dari satu
6
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
daerah ke daerah lain Hidup di perkotaan misalnya umumnya membutuhkan biaya yang lebih
tinggi dibandingkan di perdesaan
Tidak serta-merta demikian Jika seorang warga negara tinggal di sebuah kota besar dia
juga punya kemungkinan untuk mendapat penghasilan lebih besar Untuk 2008 sebagai tahun
paling akhir yang memiliki informasi per propinsi angka kemiskinan untuk Jakarta hanya sekitar
43 namun di Papua angkanya sekitar 371 Selain itu masih banyak variasi di setiap
propinsi dan kabupaten seperti terlihat pada Gambar 2
Pada 2008 angka kemiskinan nasional adalah 154 atau terdapat hampir 35 juta
penduduk miskin Berdasarkan angka tersebut artinya pencapaian MDGs kita tidak mengalami
kemajuan berarti Untuk kemiskinan target yang dipatok adalah 75 berdasarkan separuh
angka kemiskinan tahun 1990 yang berjumlah 151 Sebenarnya kondisi saat ini bahkan lebih
parah Namun mencermati Gambar 2 akan terlihat bahwa situasi yang ada tidak terlalu buruk
Meski angkanya cukup tinggi namun kecenderungannya menurun Menyusul krisis moneter
pada 1998 terjadi kenaikan tajam angka kemiskinan menjadi 242 Sejak itu angka
kemiskinan terus turun untuk kemudian naik pada 2006 kemungkinan akibat melonjaknya
harga-harga bahan makanan dan bahan bakar minyak
Gambar 2 Proporsi Masyarakat Miskin berdasarkan Provinsi
Sumber BPS 2008
7
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Gambar 3 Angka Kemiskinan Nasional 1990-2007
Sumber BPS 2007
Garis kemiskinan nasional yang dirumuskan oleh BPS didasarkan pada jenis pangan yang
dikonsumsi serta berbagai produk lain yang biasanya dibeli masyarakat Namun tentu saja garis
kemiskinan nasional ini mempersulit perbandingannya dengan negara-negara lain Buat apa
menggunakan garis kemiskinan yang bisa diperbandingkan Mereka menggunakan rdquogaris
kemiskinan internasionalrdquo yang ditetapkan pada angka 1 dollar AS per hari Pada pertengahan
2008 nilai rata-rata satu dollar setara dengan sekitar Rp 9400 Dengan demikian dapat
diperkirakan bahwa garis kemiskinan untuk Indonesia sekitar Rp 288000 per bulan Tetapi di
sini ada dua kerumitan Pertama nilai dollar di sebuah negara bisa lebih tinggi dibandingkan
nilainya di negara lain Menyewa rumah misalnya lebih murah di Bandung dibandingkan di
New York Selain itu nilai dollar sendiri berubah dari waktu ke waktu Kedua dalam
kenyataannya nilai dollar saat ini jauh berkurang dibandingkan nilainya beberapa tahun lalu
Jadi jika ingin menggunakan 1 dollar per hari sebagai patokan angka kemiskinan perlu
mempertimbangkan dua hal tersebut
Namun Bank Dunia telah menjelaskan hal tersebut Jika ingin membuat orang lain
terkesan dapat mengatakan bahwa ini adalah ldquogaris kemiskinan 1 dollar per orang hari
8
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
sebanding daya beli dollar tahun 1993rdquo Jika tidak anda cukup melihat hasilnya Pada 2006
disimpulkan bahwa garis kemiskinan 1 dollar-per hari di Indonesia setara dengan Rp 97000 per
bulan atau kurang dari separuh garis kemiskinan nasional versi BPS Berdasarkan Gambar 4
angka kemiskinan adalah sekitar 206 pada 1990 dan 75 pada 2006 Artinya menggunakan
garis kemiskinan ini Indonesia telah mencapai sasaran MDGs meskipun tampaknya berhenti di
situ belum ada peningkatan
Bila menggunakan garis kemiskinan tersebut kita terlihat mencapai kemajuan mengapa
kita tidak memakainya Alasan utamanya garis kemiskinan tersebut kurang pas diterapkan pada
kondisi Indonesia Karena yang ditunjukkan hanyalah apa yang terjadi pada penduduk termiskin
Hal ini memang penting dan sangat menggembirakan bahwa kita telah mengentaskan
kemiskinan ekstrim Meskipun demikian bagi Indonesia yang dikategorikan PBB sebagai negara
berpenghasilan menengah garis kemiskinan yang lebih pas mungkin 2 dollar per hari atau
sekitar Rp 195000 per bulan Menggunakan ukuran ini maka hampir separuh penduduk
Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan
Gambar 4 Angka Kemiskinan 1 dollar per hari
Sumber World Bank (dihitung dari berbagai tahun)
9
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Hal ini juga menunjukkan sesuatu yang menarik Ternyata banyak dari kita masih hidup
di sekitar garis kemiskinan Kita hanya perlu sedikit menaikkan garis tersebut maka akan banyak
orang yang berada di bawahnya dan tergolong miskin Sebenarnya banyak dari kita yang sangat
rentan misalnya ketika kehilangan pekerjaan atau ketika harga hasil panen beranjak turun Kita
pun bisa tiba-tiba berada di bawah garis kemiskinan akibat meningkatnya pengeluaran karena
melonjaknya harga bahan pokok atau transportasi Kenaikan tajam angka kemiskinan pada
1998 misalnya terjadi karena dua hal Pertama akibat banyak orang kehilangan pekerjaan
Kedua karena terjadi lonjakan harga beras Semua itu menimbulkan ldquopergerakanrdquo ada yang
jatuh miskin lainnya terbebas dari kemiskinan Artinya meskipun kemiskinan menunjukkan
angka yang sama dari tahun ke tahun angka itu tidak mengacu pada orang-orang yang sama
Bagaimana mereka tiba-tiba menjadi miskin Karena yang dibahas disini hanyalah ldquokemiskinan
yang diukur dari penghasilan (income poverty)rdquo sementara harga-harga bisa berubah secara tiba-
tiba Meskipun miskin boleh jadi warga negara tidak merasa sedang jatuh atau sebaliknya
terbebas dari kemiskinan dari waktu ke waktu Lebih realistis mereka merasa miskin karena
banyak alasan selain pendapatan misalnya rumah yang buruk dan kumuh kekurangan air bersih
pendidikan atau informasi Itulah sebabnya kemiskinan kadang-kadang disebut ldquomemiliki
banyak dimensirdquo
Namun begitu kita juga perlu memikirkan tentang isu-isu lain ketika membahas
pengurangan kemiskinan akibat kurangnya penghasilan Ketika menginginkan generasi muda
berpenghasilan lebih baik pemerintah pun harus memberikan mereka pendidikan yang lebih
baik Tetapi kita juga bisa langsung berpikir tentang penghasilan masyarakat dimulai dengan
lapangan pekerjaan dan upah Secara keseluruhan pemerintah perlu mempertimbangkan dan
memastikan tumbuhnya ekonomi yang bermanfaat pada daerah dan penduduk termiskin
Pemerintah pun harus memberi perhatian lebih pada kawasan perdesaan karena sekitar dua
pertiga dari rumah tangga miskin bekerja di sektor pertanian Contohnya membantu petani
meningkatkan penghasilan dengan cara beralih ke tanaman berharga jual lebih atau dengan
memperbaiki sistem irigasi dan akses jalan Boleh jadi benar bahwa ketika banyak yang bekerja
terjadi penurunan tingkat kemiskinan Tetapi banyak teman saya yang bekerja 12 jam sehari
namun tetap miskin Benar khususnya mereka yang bekerja sendiri seperti petani dan pedagang
kaki lima yaitu mereka yang bekerja di sektor informal Saat ini pekerja sektor informal
jummlahnya sangat banyak Mereka sering merasa kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya
10
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Karena itu seharusnya kita mempunyai tujuan baru mengenai pekerjaan yang layak dan
produktif untuk semua Tidak semua pekerjaan dapat membawa seseorang keluar dari
kemiskinan Yang kita butuhkan adalah pekerjaan yang layak Jenis pekerjaan yang produktif
dan memberikan penghasilan yang cukup adalah pekerjaan yang layak Lebih dari itu pekerjaan
seyogyanya membuat sebuah keluarga lebih kuat secara ekonomi memiliki suasana kerja yang
sehat dan memungkinkan anggota didalamnya untuk turut serta mengambil keputusan yang
mempengaruhi kehidupan dan penghidupannya Sederhananya pekerjaan yang layak akan
mengeluarkan seorang warga negara dari kemiskinan
Kita juga harus memikirkan mengancai cara membantu kaum termiskin dengan
memberikan subsidi bidang kesehatan dan pendidikan atau dalam beberapa kasus memberikan
uang tunai Sekma terakhir pernah dilakukan ketika harga bahan bakar naik dan pemerintah
melaksanakan program Bantuan Langsung Tunai untuk membantu masyarakat miskin Saat ini
pemerintah sedang melaksanakan program Keluarga Harapan untuk membantu anggota keluarga
miskin membayar pengeluaran terkait pendidikan dan kesehatan Akan tetapi dalam jangka
waktu panjang solusi terbaik menanggulangi kemiskinan adalah pertubuhan ekonomi yang
menyediakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan ndash terutama bagi kaum miskin
Sebenarnya banyak sekali yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki berbagai persoalan
dengan cepat Salah satunya ialah terkait dengan makanan Karena ada satu ukuran penting
MDGs tentang kemiskinan terkait gizi yaitu apakah masyarakat mengkonsumsi makanan
berkecukupan Jika tidak mereka tergolong rdquokekurangan gizirdquo Tampaknya kita baik-baik saja
Di Indonesia biasanya tidak terlihat anak-anak yang kelaparan
Namun tidak berarti bahwa semua anak memperoleh asupan makanan yang layak
Dengan asupan makanan yang tepat dan dalam jumlah mencukupi anak-anak akan mempunya
berat badan pada kisaran yang sama Jadi ketika menimbang anak di Posyandu setiap orang tua
dapat memeriksa apakah ldquoberat badannya sesuai usiardquo atau tidak Jika lebih rendah berarti
mereka ldquokekurangan gizirdquo Memang ada cara lain mengukur kekurangan gizi namun ini
merupakan cara paling lazim
Jika rutin membawa anak ke Posyandu ia bisa ditimbang disana Untuk mendapatkan
gambaran nasional pada Susenas 2006 dilakukan penimbangan sejumlah anak sebagai sampel
Hasilnya mencemaskan karena lebih dari seperempat anak-anak Indonesia kekurangan gizi
11
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Mencermati Gambar 5 terlihat bahwa situasi tersebut belum membaik sepanjang beberapa
tahun terakhir
Target kedua MDGs adalah mengurangi jumlah anak-anak yang kekurangan gizi hingga
separuhnya Pada 1990 angka kekurangan gizi pada anak-anak sekitar 355 jadi harus ditekan
menjadi sekitar 178 Melihat kecenderungan sejak 1990 tampaknya tidak terlalu sulit
mencapai target tersebut Sayangnya beberapa tahun terakhir sejak 2000 angkanya naik
kembali
Tapi mengapa lebih banyak anak kekurangan gizi padahal angka kemiskinan menurun
Logikanya ketika orang memiliki lebih banyak uang seharusnya mereka memiliki makanan
yang cukup ndash apalagi anak-anak hanya makan dalam porsi yang kecil Persoalannya banyak bayi
yang tidak mendapatkan makanan tepat dalam jumlah yang cukup Awalnya pilihan ideal adalah
memberikan ASI eksklusif hingga usia bayi sekitar 6 bulan Sayangnya di Indonesia setelah
sekitar empat bulan jumlah bayi yang memperoleh ASI eksklusif kurang dari seperempatnya
Gambar 5 Angka Pengangguran Penduduk Berusia 15 -24 tahun
Sumber BPS 2006
Masih banyak masalah lain seperti kesehatan ibu Biasanya ibu yang kekurangan gizi
cenderung melahirkan bayi yang juga kekurangan gizi Pada dasarnya persoalannya bukan
12
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
karena minimnya penghasilan Penyebabnya lebih karena kurangnya perhatian Mungkin juga
terkait kemiskinan Bisa saja ibu yang miskin kurang memiliki informasi tentang perawatan anak
atau hanya memiliki sedikit waktu untuk mengurus bayi Namun yang membesarkan hati
dengan sedikit perubahan perilaku di rumah dapat dengan cepat menurunkan angka kekurangan
gizi Bukan hanya pada anak Salah satu indikator kemiskinan lain dalam MDGs melihat apakah
seluruh penduduk cukup makan Dengan menggunakan kriteria FAO dalam mengukur
kebutuhan konsumsi minimum maka hanya 6 dari penduduk Indonesia yang konsumsi
hariannya kurang dari standar tersebut Di masa lalu standar yang digunakan untuk mengukur
kecukupan konsumsi ini sedikit terlalu tinggi untuk Indonesia sehingga terindikasi bahwa
hampir 70 penduduk Indonesia tidak mengkonsumsi cukup makanan Proporsi penduduk
tersebut juga relatif tidak berubah sejak 1990
Berikut adalah Target yang dicanangkan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan
kelaparan ekstrim
- Menurunkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menjadi
setengahnya antara 1990-2015
Menggunakan garis kemiskinan nasional angka kemiskinan Indonesia pada 1990 adalah
151 Dasar penghitungan berubah pada 1996 sehingga sebenarnya data setelah itu tidak bisa
begitu saja dibandingkan dengan data-data dari tahun-tahun sebelumnya Seandainya kita
menggunakan dasar penghitungan saat ini angka pada 1990 akan sedikit lebih tinggi dari 151
Namun karena belum ada perhitungan ulang laporan ini menggunakan angka 151 Pada
2006 terjadi peningkatan kemiskinan yang kemudian sedikit menurun pada 2008 menjadi
154 Mencermati berbagai kecenderungan akhir-akhir ini seharusnya masih mungkin untuk
mengurangi kemiskinan menjadi 75 pada 2015 Sementara menggunakan garis kemiskinan 1
dollar per hari situasi sepenuhnya berbeda Berbasiskan ukuran tersebut Indonesia telah
mencapai target karena berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dari 21 (1990) menjadi75
pada 2006
Dua indikator lain memberikan informasi pelengkap Indikator yang lebih rumit adalah
rdquorasio kesenjangan kemiskinan (poverty gap ratio)rdquo yang mengukur perbedaan antara
penghasilan rata-rata penduduk miskin dengan garis kemiskinan Pada 1990 rasio-nya adalah
27 dan 28 pada 2008 menunjukkan bahwa situasi penduduk miskin belum banyak
13
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
mengalami perubahan Indikator yang lebih sederhana adalah indikator penyebaran penghasilan
total jumlah konsumsi penduduk termiskin secara nasional adalah 20 Ini pun belum banyak
berubah Antara tahun 1990 dan 2008 angkanya berada pada sekitar 9
- Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak terutama untuk perempuan
dan kaum muda
Untuk mengukur kemajuan pencapaian target ini empat buah indikator digunakan yaitu
(i) pertumbuhan PDB per proporsi jumlah pekerja produktivitas pekerja (ii) rasio pekerja
terhadap populasi (iii) proporsi pekerja yang hidup dengan kurang dari $1 per-hari pekerja
miskin dan (iv) proporsi pekerja yang memiliki rekening pribadi dan anggota keluarga bekerja
terhadap jumlah pekerja total pekerja rentan Kemajuan pencapaian target ini diindikasikan
dengan semakin tingginya rasio yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang
mendapatkan pekerjaan Data terakhir terkait pekerja miskin di Indonesia adalah 82 (2006)
dan belum beranjak jauh dari pencapaian tahun 2002 Pekerja rentan di Indonesia mengalami
sedikit penurunan semenjak tahun 2003 meskipun mayoritas pekerja (62) masih tergolong
sebagai pekerja yang rentan Produktivitas pekerja juga mengalami peningkatan yang cukup
baik dimana rata-rata per-tahunnya mencapai 43 dalam periode tahun 2000 hingga 2007
- Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara
tahun 1990 dan 2015
Indikator pertama adalah prevalensi anak usia di bawah lima tahun (balita) dengan berat
badan kurang Angka saat ini adalah 28 dan nampaknya akan meningkat Dengan angka ini
jelas kita tidak (akan) mencapai target Indikator kedua adalah proporsi penduduk yang
mengkonsumsi kebutuhan minimum per-harinya Dengan menggunakan perhitungan FAO
tampaknya Indonesia masih berada di jalur yang benar untuk mencapai target MDGs ini
3 Pancapaian Target MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan
Ekstrem Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)
14
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan
kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam
penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah
mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN
2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-
2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN)
Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari
krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan
Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis
keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan
ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis
yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga
terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban
Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset
masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat
Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara
bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari
komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan
Pembangunan Milenium
Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai
berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga
kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan
signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih
memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya
a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai
mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari
USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada
tahun 2008
15
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )
adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31
persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155
persen diperkirakan akan tercapai
c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah
menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian
khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan
nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014
Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata
pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan
penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat
miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan
meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta
memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia
Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran
penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan
sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan
terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375
juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat
dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan
penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun
pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun
diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa
(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di
Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang
dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa
16
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar
semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara
produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya
percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan
khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang
pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat
yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian
MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan
Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan
sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan
yang Berkeadilan meliputi
a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan
sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian
MDGs di seluruh Indonesia
b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo
yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya
untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat
c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk
mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan
dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah
yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs
d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil
akan ditingkatkan
e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor
sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan
sumber
17
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
REFERENSI
Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg
Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010
Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA
Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor
wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB
18
- Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
-
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
8) Membangun kerja sama global untuk pembangunan
Seluruh negara-negara di dunia harus berkomitmen untuk penyebaran demokrasi good
governance dan pengurangan kemiskinan baik pada level nasional maupun internasional
2 Strategi MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrem
Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)
Seandainya tidak ada orang miskin hampir semua masalah secara praktis dapat
terselesaikan Ketika seseorang memiliki uang tentunya bisa memeriksakan diri ke dokter yang
baik dan juga bisa memperoleh sambungan jaringan air minum serta makanan berkualitas
Karena itu tujuan pertama dalam MDGs adalah mengurangi jumlah penduduk miskin
Tujuan pertama ini memang merupakan tujuan paling penting Namun jangan
melihatnya sebagai hal yang terpisah dari tujuan MDGs yang lain Pada dasarnya semua tujuan
berkaitan satu sama lain Benar bahwa jika seseorang memiliki uang tentunya bisa
mendapatkan perawatan kesehatan yang baik Namun hal sebaliknya bisa juga terjadi Jika
seseorang sakit bisa membuatnya menjadi lebih miskin karena akan kehilangan waktu kerja
atau harus membelanjakan uang untuk obat-obatan Artinya perbaikan kesehatan otomatis
mengurangi kemiskinan Demikian pula dengan pendidikan Anak-anak yang menikmati
pendidikan bakal terbantu memperoleh pekerjaan dengan gaji yang lebih baik
Karena ada juga berbagai cara untuk mengatasi kemiskinan secara langsung misalnya
menciptakan lapangan kerja yang lebih baik atau menyediakan jaring pengaman sosial bagi
penduduk termiskin Namun sebelum kita berbicara terlalu jauh sebaiknya kita mengetahui
jumlah penduduk miskin Kita juha harus mengetahui berapa uang yang dibutuhkan BPS
menghitung berapa biaya 32 keperluan dasar mulai dari pakaian rumah hingga tiket bis Pada
2008 misalnya BPS menyimpulkan bahwa untuk bisa membayar semua itu seseorang
memerlukan Rp 182636 per bulan Jika pengeluaran seseorang kurang dari jumlah tersebut
berarti dia berada di bawah ldquogaris kemiskinanrdquo
Untuk mengetahuinya BPS melakukan survei sosial ekonomi nasional (Susenas)
terhadap sampel rumah tangga Pada 2008 sekitar 35 juta penduduk Indonesia berada di bawah
garis kemiskinan Namun itu merupakan jumlah nasional Situasinya berbeda beda dari satu
6
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
daerah ke daerah lain Hidup di perkotaan misalnya umumnya membutuhkan biaya yang lebih
tinggi dibandingkan di perdesaan
Tidak serta-merta demikian Jika seorang warga negara tinggal di sebuah kota besar dia
juga punya kemungkinan untuk mendapat penghasilan lebih besar Untuk 2008 sebagai tahun
paling akhir yang memiliki informasi per propinsi angka kemiskinan untuk Jakarta hanya sekitar
43 namun di Papua angkanya sekitar 371 Selain itu masih banyak variasi di setiap
propinsi dan kabupaten seperti terlihat pada Gambar 2
Pada 2008 angka kemiskinan nasional adalah 154 atau terdapat hampir 35 juta
penduduk miskin Berdasarkan angka tersebut artinya pencapaian MDGs kita tidak mengalami
kemajuan berarti Untuk kemiskinan target yang dipatok adalah 75 berdasarkan separuh
angka kemiskinan tahun 1990 yang berjumlah 151 Sebenarnya kondisi saat ini bahkan lebih
parah Namun mencermati Gambar 2 akan terlihat bahwa situasi yang ada tidak terlalu buruk
Meski angkanya cukup tinggi namun kecenderungannya menurun Menyusul krisis moneter
pada 1998 terjadi kenaikan tajam angka kemiskinan menjadi 242 Sejak itu angka
kemiskinan terus turun untuk kemudian naik pada 2006 kemungkinan akibat melonjaknya
harga-harga bahan makanan dan bahan bakar minyak
Gambar 2 Proporsi Masyarakat Miskin berdasarkan Provinsi
Sumber BPS 2008
7
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Gambar 3 Angka Kemiskinan Nasional 1990-2007
Sumber BPS 2007
Garis kemiskinan nasional yang dirumuskan oleh BPS didasarkan pada jenis pangan yang
dikonsumsi serta berbagai produk lain yang biasanya dibeli masyarakat Namun tentu saja garis
kemiskinan nasional ini mempersulit perbandingannya dengan negara-negara lain Buat apa
menggunakan garis kemiskinan yang bisa diperbandingkan Mereka menggunakan rdquogaris
kemiskinan internasionalrdquo yang ditetapkan pada angka 1 dollar AS per hari Pada pertengahan
2008 nilai rata-rata satu dollar setara dengan sekitar Rp 9400 Dengan demikian dapat
diperkirakan bahwa garis kemiskinan untuk Indonesia sekitar Rp 288000 per bulan Tetapi di
sini ada dua kerumitan Pertama nilai dollar di sebuah negara bisa lebih tinggi dibandingkan
nilainya di negara lain Menyewa rumah misalnya lebih murah di Bandung dibandingkan di
New York Selain itu nilai dollar sendiri berubah dari waktu ke waktu Kedua dalam
kenyataannya nilai dollar saat ini jauh berkurang dibandingkan nilainya beberapa tahun lalu
Jadi jika ingin menggunakan 1 dollar per hari sebagai patokan angka kemiskinan perlu
mempertimbangkan dua hal tersebut
Namun Bank Dunia telah menjelaskan hal tersebut Jika ingin membuat orang lain
terkesan dapat mengatakan bahwa ini adalah ldquogaris kemiskinan 1 dollar per orang hari
8
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
sebanding daya beli dollar tahun 1993rdquo Jika tidak anda cukup melihat hasilnya Pada 2006
disimpulkan bahwa garis kemiskinan 1 dollar-per hari di Indonesia setara dengan Rp 97000 per
bulan atau kurang dari separuh garis kemiskinan nasional versi BPS Berdasarkan Gambar 4
angka kemiskinan adalah sekitar 206 pada 1990 dan 75 pada 2006 Artinya menggunakan
garis kemiskinan ini Indonesia telah mencapai sasaran MDGs meskipun tampaknya berhenti di
situ belum ada peningkatan
Bila menggunakan garis kemiskinan tersebut kita terlihat mencapai kemajuan mengapa
kita tidak memakainya Alasan utamanya garis kemiskinan tersebut kurang pas diterapkan pada
kondisi Indonesia Karena yang ditunjukkan hanyalah apa yang terjadi pada penduduk termiskin
Hal ini memang penting dan sangat menggembirakan bahwa kita telah mengentaskan
kemiskinan ekstrim Meskipun demikian bagi Indonesia yang dikategorikan PBB sebagai negara
berpenghasilan menengah garis kemiskinan yang lebih pas mungkin 2 dollar per hari atau
sekitar Rp 195000 per bulan Menggunakan ukuran ini maka hampir separuh penduduk
Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan
Gambar 4 Angka Kemiskinan 1 dollar per hari
Sumber World Bank (dihitung dari berbagai tahun)
9
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Hal ini juga menunjukkan sesuatu yang menarik Ternyata banyak dari kita masih hidup
di sekitar garis kemiskinan Kita hanya perlu sedikit menaikkan garis tersebut maka akan banyak
orang yang berada di bawahnya dan tergolong miskin Sebenarnya banyak dari kita yang sangat
rentan misalnya ketika kehilangan pekerjaan atau ketika harga hasil panen beranjak turun Kita
pun bisa tiba-tiba berada di bawah garis kemiskinan akibat meningkatnya pengeluaran karena
melonjaknya harga bahan pokok atau transportasi Kenaikan tajam angka kemiskinan pada
1998 misalnya terjadi karena dua hal Pertama akibat banyak orang kehilangan pekerjaan
Kedua karena terjadi lonjakan harga beras Semua itu menimbulkan ldquopergerakanrdquo ada yang
jatuh miskin lainnya terbebas dari kemiskinan Artinya meskipun kemiskinan menunjukkan
angka yang sama dari tahun ke tahun angka itu tidak mengacu pada orang-orang yang sama
Bagaimana mereka tiba-tiba menjadi miskin Karena yang dibahas disini hanyalah ldquokemiskinan
yang diukur dari penghasilan (income poverty)rdquo sementara harga-harga bisa berubah secara tiba-
tiba Meskipun miskin boleh jadi warga negara tidak merasa sedang jatuh atau sebaliknya
terbebas dari kemiskinan dari waktu ke waktu Lebih realistis mereka merasa miskin karena
banyak alasan selain pendapatan misalnya rumah yang buruk dan kumuh kekurangan air bersih
pendidikan atau informasi Itulah sebabnya kemiskinan kadang-kadang disebut ldquomemiliki
banyak dimensirdquo
Namun begitu kita juga perlu memikirkan tentang isu-isu lain ketika membahas
pengurangan kemiskinan akibat kurangnya penghasilan Ketika menginginkan generasi muda
berpenghasilan lebih baik pemerintah pun harus memberikan mereka pendidikan yang lebih
baik Tetapi kita juga bisa langsung berpikir tentang penghasilan masyarakat dimulai dengan
lapangan pekerjaan dan upah Secara keseluruhan pemerintah perlu mempertimbangkan dan
memastikan tumbuhnya ekonomi yang bermanfaat pada daerah dan penduduk termiskin
Pemerintah pun harus memberi perhatian lebih pada kawasan perdesaan karena sekitar dua
pertiga dari rumah tangga miskin bekerja di sektor pertanian Contohnya membantu petani
meningkatkan penghasilan dengan cara beralih ke tanaman berharga jual lebih atau dengan
memperbaiki sistem irigasi dan akses jalan Boleh jadi benar bahwa ketika banyak yang bekerja
terjadi penurunan tingkat kemiskinan Tetapi banyak teman saya yang bekerja 12 jam sehari
namun tetap miskin Benar khususnya mereka yang bekerja sendiri seperti petani dan pedagang
kaki lima yaitu mereka yang bekerja di sektor informal Saat ini pekerja sektor informal
jummlahnya sangat banyak Mereka sering merasa kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya
10
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Karena itu seharusnya kita mempunyai tujuan baru mengenai pekerjaan yang layak dan
produktif untuk semua Tidak semua pekerjaan dapat membawa seseorang keluar dari
kemiskinan Yang kita butuhkan adalah pekerjaan yang layak Jenis pekerjaan yang produktif
dan memberikan penghasilan yang cukup adalah pekerjaan yang layak Lebih dari itu pekerjaan
seyogyanya membuat sebuah keluarga lebih kuat secara ekonomi memiliki suasana kerja yang
sehat dan memungkinkan anggota didalamnya untuk turut serta mengambil keputusan yang
mempengaruhi kehidupan dan penghidupannya Sederhananya pekerjaan yang layak akan
mengeluarkan seorang warga negara dari kemiskinan
Kita juga harus memikirkan mengancai cara membantu kaum termiskin dengan
memberikan subsidi bidang kesehatan dan pendidikan atau dalam beberapa kasus memberikan
uang tunai Sekma terakhir pernah dilakukan ketika harga bahan bakar naik dan pemerintah
melaksanakan program Bantuan Langsung Tunai untuk membantu masyarakat miskin Saat ini
pemerintah sedang melaksanakan program Keluarga Harapan untuk membantu anggota keluarga
miskin membayar pengeluaran terkait pendidikan dan kesehatan Akan tetapi dalam jangka
waktu panjang solusi terbaik menanggulangi kemiskinan adalah pertubuhan ekonomi yang
menyediakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan ndash terutama bagi kaum miskin
Sebenarnya banyak sekali yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki berbagai persoalan
dengan cepat Salah satunya ialah terkait dengan makanan Karena ada satu ukuran penting
MDGs tentang kemiskinan terkait gizi yaitu apakah masyarakat mengkonsumsi makanan
berkecukupan Jika tidak mereka tergolong rdquokekurangan gizirdquo Tampaknya kita baik-baik saja
Di Indonesia biasanya tidak terlihat anak-anak yang kelaparan
Namun tidak berarti bahwa semua anak memperoleh asupan makanan yang layak
Dengan asupan makanan yang tepat dan dalam jumlah mencukupi anak-anak akan mempunya
berat badan pada kisaran yang sama Jadi ketika menimbang anak di Posyandu setiap orang tua
dapat memeriksa apakah ldquoberat badannya sesuai usiardquo atau tidak Jika lebih rendah berarti
mereka ldquokekurangan gizirdquo Memang ada cara lain mengukur kekurangan gizi namun ini
merupakan cara paling lazim
Jika rutin membawa anak ke Posyandu ia bisa ditimbang disana Untuk mendapatkan
gambaran nasional pada Susenas 2006 dilakukan penimbangan sejumlah anak sebagai sampel
Hasilnya mencemaskan karena lebih dari seperempat anak-anak Indonesia kekurangan gizi
11
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Mencermati Gambar 5 terlihat bahwa situasi tersebut belum membaik sepanjang beberapa
tahun terakhir
Target kedua MDGs adalah mengurangi jumlah anak-anak yang kekurangan gizi hingga
separuhnya Pada 1990 angka kekurangan gizi pada anak-anak sekitar 355 jadi harus ditekan
menjadi sekitar 178 Melihat kecenderungan sejak 1990 tampaknya tidak terlalu sulit
mencapai target tersebut Sayangnya beberapa tahun terakhir sejak 2000 angkanya naik
kembali
Tapi mengapa lebih banyak anak kekurangan gizi padahal angka kemiskinan menurun
Logikanya ketika orang memiliki lebih banyak uang seharusnya mereka memiliki makanan
yang cukup ndash apalagi anak-anak hanya makan dalam porsi yang kecil Persoalannya banyak bayi
yang tidak mendapatkan makanan tepat dalam jumlah yang cukup Awalnya pilihan ideal adalah
memberikan ASI eksklusif hingga usia bayi sekitar 6 bulan Sayangnya di Indonesia setelah
sekitar empat bulan jumlah bayi yang memperoleh ASI eksklusif kurang dari seperempatnya
Gambar 5 Angka Pengangguran Penduduk Berusia 15 -24 tahun
Sumber BPS 2006
Masih banyak masalah lain seperti kesehatan ibu Biasanya ibu yang kekurangan gizi
cenderung melahirkan bayi yang juga kekurangan gizi Pada dasarnya persoalannya bukan
12
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
karena minimnya penghasilan Penyebabnya lebih karena kurangnya perhatian Mungkin juga
terkait kemiskinan Bisa saja ibu yang miskin kurang memiliki informasi tentang perawatan anak
atau hanya memiliki sedikit waktu untuk mengurus bayi Namun yang membesarkan hati
dengan sedikit perubahan perilaku di rumah dapat dengan cepat menurunkan angka kekurangan
gizi Bukan hanya pada anak Salah satu indikator kemiskinan lain dalam MDGs melihat apakah
seluruh penduduk cukup makan Dengan menggunakan kriteria FAO dalam mengukur
kebutuhan konsumsi minimum maka hanya 6 dari penduduk Indonesia yang konsumsi
hariannya kurang dari standar tersebut Di masa lalu standar yang digunakan untuk mengukur
kecukupan konsumsi ini sedikit terlalu tinggi untuk Indonesia sehingga terindikasi bahwa
hampir 70 penduduk Indonesia tidak mengkonsumsi cukup makanan Proporsi penduduk
tersebut juga relatif tidak berubah sejak 1990
Berikut adalah Target yang dicanangkan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan
kelaparan ekstrim
- Menurunkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menjadi
setengahnya antara 1990-2015
Menggunakan garis kemiskinan nasional angka kemiskinan Indonesia pada 1990 adalah
151 Dasar penghitungan berubah pada 1996 sehingga sebenarnya data setelah itu tidak bisa
begitu saja dibandingkan dengan data-data dari tahun-tahun sebelumnya Seandainya kita
menggunakan dasar penghitungan saat ini angka pada 1990 akan sedikit lebih tinggi dari 151
Namun karena belum ada perhitungan ulang laporan ini menggunakan angka 151 Pada
2006 terjadi peningkatan kemiskinan yang kemudian sedikit menurun pada 2008 menjadi
154 Mencermati berbagai kecenderungan akhir-akhir ini seharusnya masih mungkin untuk
mengurangi kemiskinan menjadi 75 pada 2015 Sementara menggunakan garis kemiskinan 1
dollar per hari situasi sepenuhnya berbeda Berbasiskan ukuran tersebut Indonesia telah
mencapai target karena berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dari 21 (1990) menjadi75
pada 2006
Dua indikator lain memberikan informasi pelengkap Indikator yang lebih rumit adalah
rdquorasio kesenjangan kemiskinan (poverty gap ratio)rdquo yang mengukur perbedaan antara
penghasilan rata-rata penduduk miskin dengan garis kemiskinan Pada 1990 rasio-nya adalah
27 dan 28 pada 2008 menunjukkan bahwa situasi penduduk miskin belum banyak
13
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
mengalami perubahan Indikator yang lebih sederhana adalah indikator penyebaran penghasilan
total jumlah konsumsi penduduk termiskin secara nasional adalah 20 Ini pun belum banyak
berubah Antara tahun 1990 dan 2008 angkanya berada pada sekitar 9
- Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak terutama untuk perempuan
dan kaum muda
Untuk mengukur kemajuan pencapaian target ini empat buah indikator digunakan yaitu
(i) pertumbuhan PDB per proporsi jumlah pekerja produktivitas pekerja (ii) rasio pekerja
terhadap populasi (iii) proporsi pekerja yang hidup dengan kurang dari $1 per-hari pekerja
miskin dan (iv) proporsi pekerja yang memiliki rekening pribadi dan anggota keluarga bekerja
terhadap jumlah pekerja total pekerja rentan Kemajuan pencapaian target ini diindikasikan
dengan semakin tingginya rasio yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang
mendapatkan pekerjaan Data terakhir terkait pekerja miskin di Indonesia adalah 82 (2006)
dan belum beranjak jauh dari pencapaian tahun 2002 Pekerja rentan di Indonesia mengalami
sedikit penurunan semenjak tahun 2003 meskipun mayoritas pekerja (62) masih tergolong
sebagai pekerja yang rentan Produktivitas pekerja juga mengalami peningkatan yang cukup
baik dimana rata-rata per-tahunnya mencapai 43 dalam periode tahun 2000 hingga 2007
- Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara
tahun 1990 dan 2015
Indikator pertama adalah prevalensi anak usia di bawah lima tahun (balita) dengan berat
badan kurang Angka saat ini adalah 28 dan nampaknya akan meningkat Dengan angka ini
jelas kita tidak (akan) mencapai target Indikator kedua adalah proporsi penduduk yang
mengkonsumsi kebutuhan minimum per-harinya Dengan menggunakan perhitungan FAO
tampaknya Indonesia masih berada di jalur yang benar untuk mencapai target MDGs ini
3 Pancapaian Target MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan
Ekstrem Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)
14
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan
kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam
penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah
mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN
2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-
2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN)
Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari
krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan
Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis
keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan
ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis
yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga
terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban
Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset
masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat
Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara
bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari
komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan
Pembangunan Milenium
Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai
berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga
kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan
signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih
memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya
a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai
mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari
USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada
tahun 2008
15
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )
adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31
persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155
persen diperkirakan akan tercapai
c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah
menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian
khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan
nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014
Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata
pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan
penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat
miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan
meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta
memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia
Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran
penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan
sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan
terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375
juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat
dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan
penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun
pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun
diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa
(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di
Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang
dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa
16
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar
semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara
produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya
percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan
khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang
pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat
yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian
MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan
Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan
sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan
yang Berkeadilan meliputi
a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan
sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian
MDGs di seluruh Indonesia
b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo
yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya
untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat
c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk
mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan
dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah
yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs
d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil
akan ditingkatkan
e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor
sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan
sumber
17
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
REFERENSI
Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg
Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010
Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA
Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor
wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB
18
- Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
-
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
daerah ke daerah lain Hidup di perkotaan misalnya umumnya membutuhkan biaya yang lebih
tinggi dibandingkan di perdesaan
Tidak serta-merta demikian Jika seorang warga negara tinggal di sebuah kota besar dia
juga punya kemungkinan untuk mendapat penghasilan lebih besar Untuk 2008 sebagai tahun
paling akhir yang memiliki informasi per propinsi angka kemiskinan untuk Jakarta hanya sekitar
43 namun di Papua angkanya sekitar 371 Selain itu masih banyak variasi di setiap
propinsi dan kabupaten seperti terlihat pada Gambar 2
Pada 2008 angka kemiskinan nasional adalah 154 atau terdapat hampir 35 juta
penduduk miskin Berdasarkan angka tersebut artinya pencapaian MDGs kita tidak mengalami
kemajuan berarti Untuk kemiskinan target yang dipatok adalah 75 berdasarkan separuh
angka kemiskinan tahun 1990 yang berjumlah 151 Sebenarnya kondisi saat ini bahkan lebih
parah Namun mencermati Gambar 2 akan terlihat bahwa situasi yang ada tidak terlalu buruk
Meski angkanya cukup tinggi namun kecenderungannya menurun Menyusul krisis moneter
pada 1998 terjadi kenaikan tajam angka kemiskinan menjadi 242 Sejak itu angka
kemiskinan terus turun untuk kemudian naik pada 2006 kemungkinan akibat melonjaknya
harga-harga bahan makanan dan bahan bakar minyak
Gambar 2 Proporsi Masyarakat Miskin berdasarkan Provinsi
Sumber BPS 2008
7
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Gambar 3 Angka Kemiskinan Nasional 1990-2007
Sumber BPS 2007
Garis kemiskinan nasional yang dirumuskan oleh BPS didasarkan pada jenis pangan yang
dikonsumsi serta berbagai produk lain yang biasanya dibeli masyarakat Namun tentu saja garis
kemiskinan nasional ini mempersulit perbandingannya dengan negara-negara lain Buat apa
menggunakan garis kemiskinan yang bisa diperbandingkan Mereka menggunakan rdquogaris
kemiskinan internasionalrdquo yang ditetapkan pada angka 1 dollar AS per hari Pada pertengahan
2008 nilai rata-rata satu dollar setara dengan sekitar Rp 9400 Dengan demikian dapat
diperkirakan bahwa garis kemiskinan untuk Indonesia sekitar Rp 288000 per bulan Tetapi di
sini ada dua kerumitan Pertama nilai dollar di sebuah negara bisa lebih tinggi dibandingkan
nilainya di negara lain Menyewa rumah misalnya lebih murah di Bandung dibandingkan di
New York Selain itu nilai dollar sendiri berubah dari waktu ke waktu Kedua dalam
kenyataannya nilai dollar saat ini jauh berkurang dibandingkan nilainya beberapa tahun lalu
Jadi jika ingin menggunakan 1 dollar per hari sebagai patokan angka kemiskinan perlu
mempertimbangkan dua hal tersebut
Namun Bank Dunia telah menjelaskan hal tersebut Jika ingin membuat orang lain
terkesan dapat mengatakan bahwa ini adalah ldquogaris kemiskinan 1 dollar per orang hari
8
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
sebanding daya beli dollar tahun 1993rdquo Jika tidak anda cukup melihat hasilnya Pada 2006
disimpulkan bahwa garis kemiskinan 1 dollar-per hari di Indonesia setara dengan Rp 97000 per
bulan atau kurang dari separuh garis kemiskinan nasional versi BPS Berdasarkan Gambar 4
angka kemiskinan adalah sekitar 206 pada 1990 dan 75 pada 2006 Artinya menggunakan
garis kemiskinan ini Indonesia telah mencapai sasaran MDGs meskipun tampaknya berhenti di
situ belum ada peningkatan
Bila menggunakan garis kemiskinan tersebut kita terlihat mencapai kemajuan mengapa
kita tidak memakainya Alasan utamanya garis kemiskinan tersebut kurang pas diterapkan pada
kondisi Indonesia Karena yang ditunjukkan hanyalah apa yang terjadi pada penduduk termiskin
Hal ini memang penting dan sangat menggembirakan bahwa kita telah mengentaskan
kemiskinan ekstrim Meskipun demikian bagi Indonesia yang dikategorikan PBB sebagai negara
berpenghasilan menengah garis kemiskinan yang lebih pas mungkin 2 dollar per hari atau
sekitar Rp 195000 per bulan Menggunakan ukuran ini maka hampir separuh penduduk
Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan
Gambar 4 Angka Kemiskinan 1 dollar per hari
Sumber World Bank (dihitung dari berbagai tahun)
9
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Hal ini juga menunjukkan sesuatu yang menarik Ternyata banyak dari kita masih hidup
di sekitar garis kemiskinan Kita hanya perlu sedikit menaikkan garis tersebut maka akan banyak
orang yang berada di bawahnya dan tergolong miskin Sebenarnya banyak dari kita yang sangat
rentan misalnya ketika kehilangan pekerjaan atau ketika harga hasil panen beranjak turun Kita
pun bisa tiba-tiba berada di bawah garis kemiskinan akibat meningkatnya pengeluaran karena
melonjaknya harga bahan pokok atau transportasi Kenaikan tajam angka kemiskinan pada
1998 misalnya terjadi karena dua hal Pertama akibat banyak orang kehilangan pekerjaan
Kedua karena terjadi lonjakan harga beras Semua itu menimbulkan ldquopergerakanrdquo ada yang
jatuh miskin lainnya terbebas dari kemiskinan Artinya meskipun kemiskinan menunjukkan
angka yang sama dari tahun ke tahun angka itu tidak mengacu pada orang-orang yang sama
Bagaimana mereka tiba-tiba menjadi miskin Karena yang dibahas disini hanyalah ldquokemiskinan
yang diukur dari penghasilan (income poverty)rdquo sementara harga-harga bisa berubah secara tiba-
tiba Meskipun miskin boleh jadi warga negara tidak merasa sedang jatuh atau sebaliknya
terbebas dari kemiskinan dari waktu ke waktu Lebih realistis mereka merasa miskin karena
banyak alasan selain pendapatan misalnya rumah yang buruk dan kumuh kekurangan air bersih
pendidikan atau informasi Itulah sebabnya kemiskinan kadang-kadang disebut ldquomemiliki
banyak dimensirdquo
Namun begitu kita juga perlu memikirkan tentang isu-isu lain ketika membahas
pengurangan kemiskinan akibat kurangnya penghasilan Ketika menginginkan generasi muda
berpenghasilan lebih baik pemerintah pun harus memberikan mereka pendidikan yang lebih
baik Tetapi kita juga bisa langsung berpikir tentang penghasilan masyarakat dimulai dengan
lapangan pekerjaan dan upah Secara keseluruhan pemerintah perlu mempertimbangkan dan
memastikan tumbuhnya ekonomi yang bermanfaat pada daerah dan penduduk termiskin
Pemerintah pun harus memberi perhatian lebih pada kawasan perdesaan karena sekitar dua
pertiga dari rumah tangga miskin bekerja di sektor pertanian Contohnya membantu petani
meningkatkan penghasilan dengan cara beralih ke tanaman berharga jual lebih atau dengan
memperbaiki sistem irigasi dan akses jalan Boleh jadi benar bahwa ketika banyak yang bekerja
terjadi penurunan tingkat kemiskinan Tetapi banyak teman saya yang bekerja 12 jam sehari
namun tetap miskin Benar khususnya mereka yang bekerja sendiri seperti petani dan pedagang
kaki lima yaitu mereka yang bekerja di sektor informal Saat ini pekerja sektor informal
jummlahnya sangat banyak Mereka sering merasa kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya
10
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Karena itu seharusnya kita mempunyai tujuan baru mengenai pekerjaan yang layak dan
produktif untuk semua Tidak semua pekerjaan dapat membawa seseorang keluar dari
kemiskinan Yang kita butuhkan adalah pekerjaan yang layak Jenis pekerjaan yang produktif
dan memberikan penghasilan yang cukup adalah pekerjaan yang layak Lebih dari itu pekerjaan
seyogyanya membuat sebuah keluarga lebih kuat secara ekonomi memiliki suasana kerja yang
sehat dan memungkinkan anggota didalamnya untuk turut serta mengambil keputusan yang
mempengaruhi kehidupan dan penghidupannya Sederhananya pekerjaan yang layak akan
mengeluarkan seorang warga negara dari kemiskinan
Kita juga harus memikirkan mengancai cara membantu kaum termiskin dengan
memberikan subsidi bidang kesehatan dan pendidikan atau dalam beberapa kasus memberikan
uang tunai Sekma terakhir pernah dilakukan ketika harga bahan bakar naik dan pemerintah
melaksanakan program Bantuan Langsung Tunai untuk membantu masyarakat miskin Saat ini
pemerintah sedang melaksanakan program Keluarga Harapan untuk membantu anggota keluarga
miskin membayar pengeluaran terkait pendidikan dan kesehatan Akan tetapi dalam jangka
waktu panjang solusi terbaik menanggulangi kemiskinan adalah pertubuhan ekonomi yang
menyediakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan ndash terutama bagi kaum miskin
Sebenarnya banyak sekali yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki berbagai persoalan
dengan cepat Salah satunya ialah terkait dengan makanan Karena ada satu ukuran penting
MDGs tentang kemiskinan terkait gizi yaitu apakah masyarakat mengkonsumsi makanan
berkecukupan Jika tidak mereka tergolong rdquokekurangan gizirdquo Tampaknya kita baik-baik saja
Di Indonesia biasanya tidak terlihat anak-anak yang kelaparan
Namun tidak berarti bahwa semua anak memperoleh asupan makanan yang layak
Dengan asupan makanan yang tepat dan dalam jumlah mencukupi anak-anak akan mempunya
berat badan pada kisaran yang sama Jadi ketika menimbang anak di Posyandu setiap orang tua
dapat memeriksa apakah ldquoberat badannya sesuai usiardquo atau tidak Jika lebih rendah berarti
mereka ldquokekurangan gizirdquo Memang ada cara lain mengukur kekurangan gizi namun ini
merupakan cara paling lazim
Jika rutin membawa anak ke Posyandu ia bisa ditimbang disana Untuk mendapatkan
gambaran nasional pada Susenas 2006 dilakukan penimbangan sejumlah anak sebagai sampel
Hasilnya mencemaskan karena lebih dari seperempat anak-anak Indonesia kekurangan gizi
11
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Mencermati Gambar 5 terlihat bahwa situasi tersebut belum membaik sepanjang beberapa
tahun terakhir
Target kedua MDGs adalah mengurangi jumlah anak-anak yang kekurangan gizi hingga
separuhnya Pada 1990 angka kekurangan gizi pada anak-anak sekitar 355 jadi harus ditekan
menjadi sekitar 178 Melihat kecenderungan sejak 1990 tampaknya tidak terlalu sulit
mencapai target tersebut Sayangnya beberapa tahun terakhir sejak 2000 angkanya naik
kembali
Tapi mengapa lebih banyak anak kekurangan gizi padahal angka kemiskinan menurun
Logikanya ketika orang memiliki lebih banyak uang seharusnya mereka memiliki makanan
yang cukup ndash apalagi anak-anak hanya makan dalam porsi yang kecil Persoalannya banyak bayi
yang tidak mendapatkan makanan tepat dalam jumlah yang cukup Awalnya pilihan ideal adalah
memberikan ASI eksklusif hingga usia bayi sekitar 6 bulan Sayangnya di Indonesia setelah
sekitar empat bulan jumlah bayi yang memperoleh ASI eksklusif kurang dari seperempatnya
Gambar 5 Angka Pengangguran Penduduk Berusia 15 -24 tahun
Sumber BPS 2006
Masih banyak masalah lain seperti kesehatan ibu Biasanya ibu yang kekurangan gizi
cenderung melahirkan bayi yang juga kekurangan gizi Pada dasarnya persoalannya bukan
12
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
karena minimnya penghasilan Penyebabnya lebih karena kurangnya perhatian Mungkin juga
terkait kemiskinan Bisa saja ibu yang miskin kurang memiliki informasi tentang perawatan anak
atau hanya memiliki sedikit waktu untuk mengurus bayi Namun yang membesarkan hati
dengan sedikit perubahan perilaku di rumah dapat dengan cepat menurunkan angka kekurangan
gizi Bukan hanya pada anak Salah satu indikator kemiskinan lain dalam MDGs melihat apakah
seluruh penduduk cukup makan Dengan menggunakan kriteria FAO dalam mengukur
kebutuhan konsumsi minimum maka hanya 6 dari penduduk Indonesia yang konsumsi
hariannya kurang dari standar tersebut Di masa lalu standar yang digunakan untuk mengukur
kecukupan konsumsi ini sedikit terlalu tinggi untuk Indonesia sehingga terindikasi bahwa
hampir 70 penduduk Indonesia tidak mengkonsumsi cukup makanan Proporsi penduduk
tersebut juga relatif tidak berubah sejak 1990
Berikut adalah Target yang dicanangkan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan
kelaparan ekstrim
- Menurunkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menjadi
setengahnya antara 1990-2015
Menggunakan garis kemiskinan nasional angka kemiskinan Indonesia pada 1990 adalah
151 Dasar penghitungan berubah pada 1996 sehingga sebenarnya data setelah itu tidak bisa
begitu saja dibandingkan dengan data-data dari tahun-tahun sebelumnya Seandainya kita
menggunakan dasar penghitungan saat ini angka pada 1990 akan sedikit lebih tinggi dari 151
Namun karena belum ada perhitungan ulang laporan ini menggunakan angka 151 Pada
2006 terjadi peningkatan kemiskinan yang kemudian sedikit menurun pada 2008 menjadi
154 Mencermati berbagai kecenderungan akhir-akhir ini seharusnya masih mungkin untuk
mengurangi kemiskinan menjadi 75 pada 2015 Sementara menggunakan garis kemiskinan 1
dollar per hari situasi sepenuhnya berbeda Berbasiskan ukuran tersebut Indonesia telah
mencapai target karena berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dari 21 (1990) menjadi75
pada 2006
Dua indikator lain memberikan informasi pelengkap Indikator yang lebih rumit adalah
rdquorasio kesenjangan kemiskinan (poverty gap ratio)rdquo yang mengukur perbedaan antara
penghasilan rata-rata penduduk miskin dengan garis kemiskinan Pada 1990 rasio-nya adalah
27 dan 28 pada 2008 menunjukkan bahwa situasi penduduk miskin belum banyak
13
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
mengalami perubahan Indikator yang lebih sederhana adalah indikator penyebaran penghasilan
total jumlah konsumsi penduduk termiskin secara nasional adalah 20 Ini pun belum banyak
berubah Antara tahun 1990 dan 2008 angkanya berada pada sekitar 9
- Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak terutama untuk perempuan
dan kaum muda
Untuk mengukur kemajuan pencapaian target ini empat buah indikator digunakan yaitu
(i) pertumbuhan PDB per proporsi jumlah pekerja produktivitas pekerja (ii) rasio pekerja
terhadap populasi (iii) proporsi pekerja yang hidup dengan kurang dari $1 per-hari pekerja
miskin dan (iv) proporsi pekerja yang memiliki rekening pribadi dan anggota keluarga bekerja
terhadap jumlah pekerja total pekerja rentan Kemajuan pencapaian target ini diindikasikan
dengan semakin tingginya rasio yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang
mendapatkan pekerjaan Data terakhir terkait pekerja miskin di Indonesia adalah 82 (2006)
dan belum beranjak jauh dari pencapaian tahun 2002 Pekerja rentan di Indonesia mengalami
sedikit penurunan semenjak tahun 2003 meskipun mayoritas pekerja (62) masih tergolong
sebagai pekerja yang rentan Produktivitas pekerja juga mengalami peningkatan yang cukup
baik dimana rata-rata per-tahunnya mencapai 43 dalam periode tahun 2000 hingga 2007
- Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara
tahun 1990 dan 2015
Indikator pertama adalah prevalensi anak usia di bawah lima tahun (balita) dengan berat
badan kurang Angka saat ini adalah 28 dan nampaknya akan meningkat Dengan angka ini
jelas kita tidak (akan) mencapai target Indikator kedua adalah proporsi penduduk yang
mengkonsumsi kebutuhan minimum per-harinya Dengan menggunakan perhitungan FAO
tampaknya Indonesia masih berada di jalur yang benar untuk mencapai target MDGs ini
3 Pancapaian Target MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan
Ekstrem Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)
14
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan
kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam
penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah
mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN
2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-
2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN)
Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari
krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan
Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis
keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan
ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis
yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga
terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban
Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset
masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat
Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara
bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari
komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan
Pembangunan Milenium
Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai
berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga
kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan
signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih
memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya
a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai
mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari
USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada
tahun 2008
15
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )
adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31
persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155
persen diperkirakan akan tercapai
c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah
menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian
khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan
nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014
Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata
pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan
penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat
miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan
meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta
memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia
Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran
penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan
sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan
terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375
juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat
dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan
penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun
pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun
diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa
(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di
Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang
dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa
16
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar
semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara
produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya
percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan
khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang
pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat
yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian
MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan
Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan
sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan
yang Berkeadilan meliputi
a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan
sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian
MDGs di seluruh Indonesia
b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo
yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya
untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat
c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk
mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan
dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah
yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs
d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil
akan ditingkatkan
e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor
sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan
sumber
17
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
REFERENSI
Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg
Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010
Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA
Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor
wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB
18
- Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
-
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Gambar 3 Angka Kemiskinan Nasional 1990-2007
Sumber BPS 2007
Garis kemiskinan nasional yang dirumuskan oleh BPS didasarkan pada jenis pangan yang
dikonsumsi serta berbagai produk lain yang biasanya dibeli masyarakat Namun tentu saja garis
kemiskinan nasional ini mempersulit perbandingannya dengan negara-negara lain Buat apa
menggunakan garis kemiskinan yang bisa diperbandingkan Mereka menggunakan rdquogaris
kemiskinan internasionalrdquo yang ditetapkan pada angka 1 dollar AS per hari Pada pertengahan
2008 nilai rata-rata satu dollar setara dengan sekitar Rp 9400 Dengan demikian dapat
diperkirakan bahwa garis kemiskinan untuk Indonesia sekitar Rp 288000 per bulan Tetapi di
sini ada dua kerumitan Pertama nilai dollar di sebuah negara bisa lebih tinggi dibandingkan
nilainya di negara lain Menyewa rumah misalnya lebih murah di Bandung dibandingkan di
New York Selain itu nilai dollar sendiri berubah dari waktu ke waktu Kedua dalam
kenyataannya nilai dollar saat ini jauh berkurang dibandingkan nilainya beberapa tahun lalu
Jadi jika ingin menggunakan 1 dollar per hari sebagai patokan angka kemiskinan perlu
mempertimbangkan dua hal tersebut
Namun Bank Dunia telah menjelaskan hal tersebut Jika ingin membuat orang lain
terkesan dapat mengatakan bahwa ini adalah ldquogaris kemiskinan 1 dollar per orang hari
8
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
sebanding daya beli dollar tahun 1993rdquo Jika tidak anda cukup melihat hasilnya Pada 2006
disimpulkan bahwa garis kemiskinan 1 dollar-per hari di Indonesia setara dengan Rp 97000 per
bulan atau kurang dari separuh garis kemiskinan nasional versi BPS Berdasarkan Gambar 4
angka kemiskinan adalah sekitar 206 pada 1990 dan 75 pada 2006 Artinya menggunakan
garis kemiskinan ini Indonesia telah mencapai sasaran MDGs meskipun tampaknya berhenti di
situ belum ada peningkatan
Bila menggunakan garis kemiskinan tersebut kita terlihat mencapai kemajuan mengapa
kita tidak memakainya Alasan utamanya garis kemiskinan tersebut kurang pas diterapkan pada
kondisi Indonesia Karena yang ditunjukkan hanyalah apa yang terjadi pada penduduk termiskin
Hal ini memang penting dan sangat menggembirakan bahwa kita telah mengentaskan
kemiskinan ekstrim Meskipun demikian bagi Indonesia yang dikategorikan PBB sebagai negara
berpenghasilan menengah garis kemiskinan yang lebih pas mungkin 2 dollar per hari atau
sekitar Rp 195000 per bulan Menggunakan ukuran ini maka hampir separuh penduduk
Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan
Gambar 4 Angka Kemiskinan 1 dollar per hari
Sumber World Bank (dihitung dari berbagai tahun)
9
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Hal ini juga menunjukkan sesuatu yang menarik Ternyata banyak dari kita masih hidup
di sekitar garis kemiskinan Kita hanya perlu sedikit menaikkan garis tersebut maka akan banyak
orang yang berada di bawahnya dan tergolong miskin Sebenarnya banyak dari kita yang sangat
rentan misalnya ketika kehilangan pekerjaan atau ketika harga hasil panen beranjak turun Kita
pun bisa tiba-tiba berada di bawah garis kemiskinan akibat meningkatnya pengeluaran karena
melonjaknya harga bahan pokok atau transportasi Kenaikan tajam angka kemiskinan pada
1998 misalnya terjadi karena dua hal Pertama akibat banyak orang kehilangan pekerjaan
Kedua karena terjadi lonjakan harga beras Semua itu menimbulkan ldquopergerakanrdquo ada yang
jatuh miskin lainnya terbebas dari kemiskinan Artinya meskipun kemiskinan menunjukkan
angka yang sama dari tahun ke tahun angka itu tidak mengacu pada orang-orang yang sama
Bagaimana mereka tiba-tiba menjadi miskin Karena yang dibahas disini hanyalah ldquokemiskinan
yang diukur dari penghasilan (income poverty)rdquo sementara harga-harga bisa berubah secara tiba-
tiba Meskipun miskin boleh jadi warga negara tidak merasa sedang jatuh atau sebaliknya
terbebas dari kemiskinan dari waktu ke waktu Lebih realistis mereka merasa miskin karena
banyak alasan selain pendapatan misalnya rumah yang buruk dan kumuh kekurangan air bersih
pendidikan atau informasi Itulah sebabnya kemiskinan kadang-kadang disebut ldquomemiliki
banyak dimensirdquo
Namun begitu kita juga perlu memikirkan tentang isu-isu lain ketika membahas
pengurangan kemiskinan akibat kurangnya penghasilan Ketika menginginkan generasi muda
berpenghasilan lebih baik pemerintah pun harus memberikan mereka pendidikan yang lebih
baik Tetapi kita juga bisa langsung berpikir tentang penghasilan masyarakat dimulai dengan
lapangan pekerjaan dan upah Secara keseluruhan pemerintah perlu mempertimbangkan dan
memastikan tumbuhnya ekonomi yang bermanfaat pada daerah dan penduduk termiskin
Pemerintah pun harus memberi perhatian lebih pada kawasan perdesaan karena sekitar dua
pertiga dari rumah tangga miskin bekerja di sektor pertanian Contohnya membantu petani
meningkatkan penghasilan dengan cara beralih ke tanaman berharga jual lebih atau dengan
memperbaiki sistem irigasi dan akses jalan Boleh jadi benar bahwa ketika banyak yang bekerja
terjadi penurunan tingkat kemiskinan Tetapi banyak teman saya yang bekerja 12 jam sehari
namun tetap miskin Benar khususnya mereka yang bekerja sendiri seperti petani dan pedagang
kaki lima yaitu mereka yang bekerja di sektor informal Saat ini pekerja sektor informal
jummlahnya sangat banyak Mereka sering merasa kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya
10
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Karena itu seharusnya kita mempunyai tujuan baru mengenai pekerjaan yang layak dan
produktif untuk semua Tidak semua pekerjaan dapat membawa seseorang keluar dari
kemiskinan Yang kita butuhkan adalah pekerjaan yang layak Jenis pekerjaan yang produktif
dan memberikan penghasilan yang cukup adalah pekerjaan yang layak Lebih dari itu pekerjaan
seyogyanya membuat sebuah keluarga lebih kuat secara ekonomi memiliki suasana kerja yang
sehat dan memungkinkan anggota didalamnya untuk turut serta mengambil keputusan yang
mempengaruhi kehidupan dan penghidupannya Sederhananya pekerjaan yang layak akan
mengeluarkan seorang warga negara dari kemiskinan
Kita juga harus memikirkan mengancai cara membantu kaum termiskin dengan
memberikan subsidi bidang kesehatan dan pendidikan atau dalam beberapa kasus memberikan
uang tunai Sekma terakhir pernah dilakukan ketika harga bahan bakar naik dan pemerintah
melaksanakan program Bantuan Langsung Tunai untuk membantu masyarakat miskin Saat ini
pemerintah sedang melaksanakan program Keluarga Harapan untuk membantu anggota keluarga
miskin membayar pengeluaran terkait pendidikan dan kesehatan Akan tetapi dalam jangka
waktu panjang solusi terbaik menanggulangi kemiskinan adalah pertubuhan ekonomi yang
menyediakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan ndash terutama bagi kaum miskin
Sebenarnya banyak sekali yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki berbagai persoalan
dengan cepat Salah satunya ialah terkait dengan makanan Karena ada satu ukuran penting
MDGs tentang kemiskinan terkait gizi yaitu apakah masyarakat mengkonsumsi makanan
berkecukupan Jika tidak mereka tergolong rdquokekurangan gizirdquo Tampaknya kita baik-baik saja
Di Indonesia biasanya tidak terlihat anak-anak yang kelaparan
Namun tidak berarti bahwa semua anak memperoleh asupan makanan yang layak
Dengan asupan makanan yang tepat dan dalam jumlah mencukupi anak-anak akan mempunya
berat badan pada kisaran yang sama Jadi ketika menimbang anak di Posyandu setiap orang tua
dapat memeriksa apakah ldquoberat badannya sesuai usiardquo atau tidak Jika lebih rendah berarti
mereka ldquokekurangan gizirdquo Memang ada cara lain mengukur kekurangan gizi namun ini
merupakan cara paling lazim
Jika rutin membawa anak ke Posyandu ia bisa ditimbang disana Untuk mendapatkan
gambaran nasional pada Susenas 2006 dilakukan penimbangan sejumlah anak sebagai sampel
Hasilnya mencemaskan karena lebih dari seperempat anak-anak Indonesia kekurangan gizi
11
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Mencermati Gambar 5 terlihat bahwa situasi tersebut belum membaik sepanjang beberapa
tahun terakhir
Target kedua MDGs adalah mengurangi jumlah anak-anak yang kekurangan gizi hingga
separuhnya Pada 1990 angka kekurangan gizi pada anak-anak sekitar 355 jadi harus ditekan
menjadi sekitar 178 Melihat kecenderungan sejak 1990 tampaknya tidak terlalu sulit
mencapai target tersebut Sayangnya beberapa tahun terakhir sejak 2000 angkanya naik
kembali
Tapi mengapa lebih banyak anak kekurangan gizi padahal angka kemiskinan menurun
Logikanya ketika orang memiliki lebih banyak uang seharusnya mereka memiliki makanan
yang cukup ndash apalagi anak-anak hanya makan dalam porsi yang kecil Persoalannya banyak bayi
yang tidak mendapatkan makanan tepat dalam jumlah yang cukup Awalnya pilihan ideal adalah
memberikan ASI eksklusif hingga usia bayi sekitar 6 bulan Sayangnya di Indonesia setelah
sekitar empat bulan jumlah bayi yang memperoleh ASI eksklusif kurang dari seperempatnya
Gambar 5 Angka Pengangguran Penduduk Berusia 15 -24 tahun
Sumber BPS 2006
Masih banyak masalah lain seperti kesehatan ibu Biasanya ibu yang kekurangan gizi
cenderung melahirkan bayi yang juga kekurangan gizi Pada dasarnya persoalannya bukan
12
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
karena minimnya penghasilan Penyebabnya lebih karena kurangnya perhatian Mungkin juga
terkait kemiskinan Bisa saja ibu yang miskin kurang memiliki informasi tentang perawatan anak
atau hanya memiliki sedikit waktu untuk mengurus bayi Namun yang membesarkan hati
dengan sedikit perubahan perilaku di rumah dapat dengan cepat menurunkan angka kekurangan
gizi Bukan hanya pada anak Salah satu indikator kemiskinan lain dalam MDGs melihat apakah
seluruh penduduk cukup makan Dengan menggunakan kriteria FAO dalam mengukur
kebutuhan konsumsi minimum maka hanya 6 dari penduduk Indonesia yang konsumsi
hariannya kurang dari standar tersebut Di masa lalu standar yang digunakan untuk mengukur
kecukupan konsumsi ini sedikit terlalu tinggi untuk Indonesia sehingga terindikasi bahwa
hampir 70 penduduk Indonesia tidak mengkonsumsi cukup makanan Proporsi penduduk
tersebut juga relatif tidak berubah sejak 1990
Berikut adalah Target yang dicanangkan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan
kelaparan ekstrim
- Menurunkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menjadi
setengahnya antara 1990-2015
Menggunakan garis kemiskinan nasional angka kemiskinan Indonesia pada 1990 adalah
151 Dasar penghitungan berubah pada 1996 sehingga sebenarnya data setelah itu tidak bisa
begitu saja dibandingkan dengan data-data dari tahun-tahun sebelumnya Seandainya kita
menggunakan dasar penghitungan saat ini angka pada 1990 akan sedikit lebih tinggi dari 151
Namun karena belum ada perhitungan ulang laporan ini menggunakan angka 151 Pada
2006 terjadi peningkatan kemiskinan yang kemudian sedikit menurun pada 2008 menjadi
154 Mencermati berbagai kecenderungan akhir-akhir ini seharusnya masih mungkin untuk
mengurangi kemiskinan menjadi 75 pada 2015 Sementara menggunakan garis kemiskinan 1
dollar per hari situasi sepenuhnya berbeda Berbasiskan ukuran tersebut Indonesia telah
mencapai target karena berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dari 21 (1990) menjadi75
pada 2006
Dua indikator lain memberikan informasi pelengkap Indikator yang lebih rumit adalah
rdquorasio kesenjangan kemiskinan (poverty gap ratio)rdquo yang mengukur perbedaan antara
penghasilan rata-rata penduduk miskin dengan garis kemiskinan Pada 1990 rasio-nya adalah
27 dan 28 pada 2008 menunjukkan bahwa situasi penduduk miskin belum banyak
13
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
mengalami perubahan Indikator yang lebih sederhana adalah indikator penyebaran penghasilan
total jumlah konsumsi penduduk termiskin secara nasional adalah 20 Ini pun belum banyak
berubah Antara tahun 1990 dan 2008 angkanya berada pada sekitar 9
- Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak terutama untuk perempuan
dan kaum muda
Untuk mengukur kemajuan pencapaian target ini empat buah indikator digunakan yaitu
(i) pertumbuhan PDB per proporsi jumlah pekerja produktivitas pekerja (ii) rasio pekerja
terhadap populasi (iii) proporsi pekerja yang hidup dengan kurang dari $1 per-hari pekerja
miskin dan (iv) proporsi pekerja yang memiliki rekening pribadi dan anggota keluarga bekerja
terhadap jumlah pekerja total pekerja rentan Kemajuan pencapaian target ini diindikasikan
dengan semakin tingginya rasio yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang
mendapatkan pekerjaan Data terakhir terkait pekerja miskin di Indonesia adalah 82 (2006)
dan belum beranjak jauh dari pencapaian tahun 2002 Pekerja rentan di Indonesia mengalami
sedikit penurunan semenjak tahun 2003 meskipun mayoritas pekerja (62) masih tergolong
sebagai pekerja yang rentan Produktivitas pekerja juga mengalami peningkatan yang cukup
baik dimana rata-rata per-tahunnya mencapai 43 dalam periode tahun 2000 hingga 2007
- Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara
tahun 1990 dan 2015
Indikator pertama adalah prevalensi anak usia di bawah lima tahun (balita) dengan berat
badan kurang Angka saat ini adalah 28 dan nampaknya akan meningkat Dengan angka ini
jelas kita tidak (akan) mencapai target Indikator kedua adalah proporsi penduduk yang
mengkonsumsi kebutuhan minimum per-harinya Dengan menggunakan perhitungan FAO
tampaknya Indonesia masih berada di jalur yang benar untuk mencapai target MDGs ini
3 Pancapaian Target MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan
Ekstrem Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)
14
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan
kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam
penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah
mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN
2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-
2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN)
Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari
krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan
Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis
keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan
ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis
yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga
terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban
Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset
masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat
Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara
bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari
komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan
Pembangunan Milenium
Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai
berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga
kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan
signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih
memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya
a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai
mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari
USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada
tahun 2008
15
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )
adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31
persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155
persen diperkirakan akan tercapai
c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah
menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian
khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan
nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014
Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata
pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan
penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat
miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan
meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta
memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia
Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran
penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan
sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan
terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375
juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat
dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan
penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun
pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun
diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa
(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di
Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang
dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa
16
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar
semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara
produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya
percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan
khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang
pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat
yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian
MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan
Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan
sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan
yang Berkeadilan meliputi
a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan
sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian
MDGs di seluruh Indonesia
b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo
yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya
untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat
c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk
mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan
dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah
yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs
d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil
akan ditingkatkan
e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor
sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan
sumber
17
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
REFERENSI
Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg
Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010
Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA
Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor
wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB
18
- Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
-
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
sebanding daya beli dollar tahun 1993rdquo Jika tidak anda cukup melihat hasilnya Pada 2006
disimpulkan bahwa garis kemiskinan 1 dollar-per hari di Indonesia setara dengan Rp 97000 per
bulan atau kurang dari separuh garis kemiskinan nasional versi BPS Berdasarkan Gambar 4
angka kemiskinan adalah sekitar 206 pada 1990 dan 75 pada 2006 Artinya menggunakan
garis kemiskinan ini Indonesia telah mencapai sasaran MDGs meskipun tampaknya berhenti di
situ belum ada peningkatan
Bila menggunakan garis kemiskinan tersebut kita terlihat mencapai kemajuan mengapa
kita tidak memakainya Alasan utamanya garis kemiskinan tersebut kurang pas diterapkan pada
kondisi Indonesia Karena yang ditunjukkan hanyalah apa yang terjadi pada penduduk termiskin
Hal ini memang penting dan sangat menggembirakan bahwa kita telah mengentaskan
kemiskinan ekstrim Meskipun demikian bagi Indonesia yang dikategorikan PBB sebagai negara
berpenghasilan menengah garis kemiskinan yang lebih pas mungkin 2 dollar per hari atau
sekitar Rp 195000 per bulan Menggunakan ukuran ini maka hampir separuh penduduk
Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan
Gambar 4 Angka Kemiskinan 1 dollar per hari
Sumber World Bank (dihitung dari berbagai tahun)
9
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Hal ini juga menunjukkan sesuatu yang menarik Ternyata banyak dari kita masih hidup
di sekitar garis kemiskinan Kita hanya perlu sedikit menaikkan garis tersebut maka akan banyak
orang yang berada di bawahnya dan tergolong miskin Sebenarnya banyak dari kita yang sangat
rentan misalnya ketika kehilangan pekerjaan atau ketika harga hasil panen beranjak turun Kita
pun bisa tiba-tiba berada di bawah garis kemiskinan akibat meningkatnya pengeluaran karena
melonjaknya harga bahan pokok atau transportasi Kenaikan tajam angka kemiskinan pada
1998 misalnya terjadi karena dua hal Pertama akibat banyak orang kehilangan pekerjaan
Kedua karena terjadi lonjakan harga beras Semua itu menimbulkan ldquopergerakanrdquo ada yang
jatuh miskin lainnya terbebas dari kemiskinan Artinya meskipun kemiskinan menunjukkan
angka yang sama dari tahun ke tahun angka itu tidak mengacu pada orang-orang yang sama
Bagaimana mereka tiba-tiba menjadi miskin Karena yang dibahas disini hanyalah ldquokemiskinan
yang diukur dari penghasilan (income poverty)rdquo sementara harga-harga bisa berubah secara tiba-
tiba Meskipun miskin boleh jadi warga negara tidak merasa sedang jatuh atau sebaliknya
terbebas dari kemiskinan dari waktu ke waktu Lebih realistis mereka merasa miskin karena
banyak alasan selain pendapatan misalnya rumah yang buruk dan kumuh kekurangan air bersih
pendidikan atau informasi Itulah sebabnya kemiskinan kadang-kadang disebut ldquomemiliki
banyak dimensirdquo
Namun begitu kita juga perlu memikirkan tentang isu-isu lain ketika membahas
pengurangan kemiskinan akibat kurangnya penghasilan Ketika menginginkan generasi muda
berpenghasilan lebih baik pemerintah pun harus memberikan mereka pendidikan yang lebih
baik Tetapi kita juga bisa langsung berpikir tentang penghasilan masyarakat dimulai dengan
lapangan pekerjaan dan upah Secara keseluruhan pemerintah perlu mempertimbangkan dan
memastikan tumbuhnya ekonomi yang bermanfaat pada daerah dan penduduk termiskin
Pemerintah pun harus memberi perhatian lebih pada kawasan perdesaan karena sekitar dua
pertiga dari rumah tangga miskin bekerja di sektor pertanian Contohnya membantu petani
meningkatkan penghasilan dengan cara beralih ke tanaman berharga jual lebih atau dengan
memperbaiki sistem irigasi dan akses jalan Boleh jadi benar bahwa ketika banyak yang bekerja
terjadi penurunan tingkat kemiskinan Tetapi banyak teman saya yang bekerja 12 jam sehari
namun tetap miskin Benar khususnya mereka yang bekerja sendiri seperti petani dan pedagang
kaki lima yaitu mereka yang bekerja di sektor informal Saat ini pekerja sektor informal
jummlahnya sangat banyak Mereka sering merasa kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya
10
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Karena itu seharusnya kita mempunyai tujuan baru mengenai pekerjaan yang layak dan
produktif untuk semua Tidak semua pekerjaan dapat membawa seseorang keluar dari
kemiskinan Yang kita butuhkan adalah pekerjaan yang layak Jenis pekerjaan yang produktif
dan memberikan penghasilan yang cukup adalah pekerjaan yang layak Lebih dari itu pekerjaan
seyogyanya membuat sebuah keluarga lebih kuat secara ekonomi memiliki suasana kerja yang
sehat dan memungkinkan anggota didalamnya untuk turut serta mengambil keputusan yang
mempengaruhi kehidupan dan penghidupannya Sederhananya pekerjaan yang layak akan
mengeluarkan seorang warga negara dari kemiskinan
Kita juga harus memikirkan mengancai cara membantu kaum termiskin dengan
memberikan subsidi bidang kesehatan dan pendidikan atau dalam beberapa kasus memberikan
uang tunai Sekma terakhir pernah dilakukan ketika harga bahan bakar naik dan pemerintah
melaksanakan program Bantuan Langsung Tunai untuk membantu masyarakat miskin Saat ini
pemerintah sedang melaksanakan program Keluarga Harapan untuk membantu anggota keluarga
miskin membayar pengeluaran terkait pendidikan dan kesehatan Akan tetapi dalam jangka
waktu panjang solusi terbaik menanggulangi kemiskinan adalah pertubuhan ekonomi yang
menyediakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan ndash terutama bagi kaum miskin
Sebenarnya banyak sekali yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki berbagai persoalan
dengan cepat Salah satunya ialah terkait dengan makanan Karena ada satu ukuran penting
MDGs tentang kemiskinan terkait gizi yaitu apakah masyarakat mengkonsumsi makanan
berkecukupan Jika tidak mereka tergolong rdquokekurangan gizirdquo Tampaknya kita baik-baik saja
Di Indonesia biasanya tidak terlihat anak-anak yang kelaparan
Namun tidak berarti bahwa semua anak memperoleh asupan makanan yang layak
Dengan asupan makanan yang tepat dan dalam jumlah mencukupi anak-anak akan mempunya
berat badan pada kisaran yang sama Jadi ketika menimbang anak di Posyandu setiap orang tua
dapat memeriksa apakah ldquoberat badannya sesuai usiardquo atau tidak Jika lebih rendah berarti
mereka ldquokekurangan gizirdquo Memang ada cara lain mengukur kekurangan gizi namun ini
merupakan cara paling lazim
Jika rutin membawa anak ke Posyandu ia bisa ditimbang disana Untuk mendapatkan
gambaran nasional pada Susenas 2006 dilakukan penimbangan sejumlah anak sebagai sampel
Hasilnya mencemaskan karena lebih dari seperempat anak-anak Indonesia kekurangan gizi
11
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Mencermati Gambar 5 terlihat bahwa situasi tersebut belum membaik sepanjang beberapa
tahun terakhir
Target kedua MDGs adalah mengurangi jumlah anak-anak yang kekurangan gizi hingga
separuhnya Pada 1990 angka kekurangan gizi pada anak-anak sekitar 355 jadi harus ditekan
menjadi sekitar 178 Melihat kecenderungan sejak 1990 tampaknya tidak terlalu sulit
mencapai target tersebut Sayangnya beberapa tahun terakhir sejak 2000 angkanya naik
kembali
Tapi mengapa lebih banyak anak kekurangan gizi padahal angka kemiskinan menurun
Logikanya ketika orang memiliki lebih banyak uang seharusnya mereka memiliki makanan
yang cukup ndash apalagi anak-anak hanya makan dalam porsi yang kecil Persoalannya banyak bayi
yang tidak mendapatkan makanan tepat dalam jumlah yang cukup Awalnya pilihan ideal adalah
memberikan ASI eksklusif hingga usia bayi sekitar 6 bulan Sayangnya di Indonesia setelah
sekitar empat bulan jumlah bayi yang memperoleh ASI eksklusif kurang dari seperempatnya
Gambar 5 Angka Pengangguran Penduduk Berusia 15 -24 tahun
Sumber BPS 2006
Masih banyak masalah lain seperti kesehatan ibu Biasanya ibu yang kekurangan gizi
cenderung melahirkan bayi yang juga kekurangan gizi Pada dasarnya persoalannya bukan
12
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
karena minimnya penghasilan Penyebabnya lebih karena kurangnya perhatian Mungkin juga
terkait kemiskinan Bisa saja ibu yang miskin kurang memiliki informasi tentang perawatan anak
atau hanya memiliki sedikit waktu untuk mengurus bayi Namun yang membesarkan hati
dengan sedikit perubahan perilaku di rumah dapat dengan cepat menurunkan angka kekurangan
gizi Bukan hanya pada anak Salah satu indikator kemiskinan lain dalam MDGs melihat apakah
seluruh penduduk cukup makan Dengan menggunakan kriteria FAO dalam mengukur
kebutuhan konsumsi minimum maka hanya 6 dari penduduk Indonesia yang konsumsi
hariannya kurang dari standar tersebut Di masa lalu standar yang digunakan untuk mengukur
kecukupan konsumsi ini sedikit terlalu tinggi untuk Indonesia sehingga terindikasi bahwa
hampir 70 penduduk Indonesia tidak mengkonsumsi cukup makanan Proporsi penduduk
tersebut juga relatif tidak berubah sejak 1990
Berikut adalah Target yang dicanangkan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan
kelaparan ekstrim
- Menurunkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menjadi
setengahnya antara 1990-2015
Menggunakan garis kemiskinan nasional angka kemiskinan Indonesia pada 1990 adalah
151 Dasar penghitungan berubah pada 1996 sehingga sebenarnya data setelah itu tidak bisa
begitu saja dibandingkan dengan data-data dari tahun-tahun sebelumnya Seandainya kita
menggunakan dasar penghitungan saat ini angka pada 1990 akan sedikit lebih tinggi dari 151
Namun karena belum ada perhitungan ulang laporan ini menggunakan angka 151 Pada
2006 terjadi peningkatan kemiskinan yang kemudian sedikit menurun pada 2008 menjadi
154 Mencermati berbagai kecenderungan akhir-akhir ini seharusnya masih mungkin untuk
mengurangi kemiskinan menjadi 75 pada 2015 Sementara menggunakan garis kemiskinan 1
dollar per hari situasi sepenuhnya berbeda Berbasiskan ukuran tersebut Indonesia telah
mencapai target karena berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dari 21 (1990) menjadi75
pada 2006
Dua indikator lain memberikan informasi pelengkap Indikator yang lebih rumit adalah
rdquorasio kesenjangan kemiskinan (poverty gap ratio)rdquo yang mengukur perbedaan antara
penghasilan rata-rata penduduk miskin dengan garis kemiskinan Pada 1990 rasio-nya adalah
27 dan 28 pada 2008 menunjukkan bahwa situasi penduduk miskin belum banyak
13
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
mengalami perubahan Indikator yang lebih sederhana adalah indikator penyebaran penghasilan
total jumlah konsumsi penduduk termiskin secara nasional adalah 20 Ini pun belum banyak
berubah Antara tahun 1990 dan 2008 angkanya berada pada sekitar 9
- Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak terutama untuk perempuan
dan kaum muda
Untuk mengukur kemajuan pencapaian target ini empat buah indikator digunakan yaitu
(i) pertumbuhan PDB per proporsi jumlah pekerja produktivitas pekerja (ii) rasio pekerja
terhadap populasi (iii) proporsi pekerja yang hidup dengan kurang dari $1 per-hari pekerja
miskin dan (iv) proporsi pekerja yang memiliki rekening pribadi dan anggota keluarga bekerja
terhadap jumlah pekerja total pekerja rentan Kemajuan pencapaian target ini diindikasikan
dengan semakin tingginya rasio yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang
mendapatkan pekerjaan Data terakhir terkait pekerja miskin di Indonesia adalah 82 (2006)
dan belum beranjak jauh dari pencapaian tahun 2002 Pekerja rentan di Indonesia mengalami
sedikit penurunan semenjak tahun 2003 meskipun mayoritas pekerja (62) masih tergolong
sebagai pekerja yang rentan Produktivitas pekerja juga mengalami peningkatan yang cukup
baik dimana rata-rata per-tahunnya mencapai 43 dalam periode tahun 2000 hingga 2007
- Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara
tahun 1990 dan 2015
Indikator pertama adalah prevalensi anak usia di bawah lima tahun (balita) dengan berat
badan kurang Angka saat ini adalah 28 dan nampaknya akan meningkat Dengan angka ini
jelas kita tidak (akan) mencapai target Indikator kedua adalah proporsi penduduk yang
mengkonsumsi kebutuhan minimum per-harinya Dengan menggunakan perhitungan FAO
tampaknya Indonesia masih berada di jalur yang benar untuk mencapai target MDGs ini
3 Pancapaian Target MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan
Ekstrem Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)
14
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan
kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam
penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah
mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN
2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-
2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN)
Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari
krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan
Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis
keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan
ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis
yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga
terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban
Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset
masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat
Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara
bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari
komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan
Pembangunan Milenium
Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai
berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga
kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan
signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih
memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya
a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai
mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari
USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada
tahun 2008
15
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )
adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31
persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155
persen diperkirakan akan tercapai
c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah
menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian
khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan
nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014
Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata
pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan
penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat
miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan
meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta
memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia
Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran
penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan
sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan
terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375
juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat
dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan
penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun
pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun
diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa
(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di
Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang
dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa
16
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar
semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara
produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya
percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan
khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang
pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat
yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian
MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan
Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan
sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan
yang Berkeadilan meliputi
a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan
sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian
MDGs di seluruh Indonesia
b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo
yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya
untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat
c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk
mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan
dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah
yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs
d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil
akan ditingkatkan
e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor
sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan
sumber
17
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
REFERENSI
Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg
Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010
Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA
Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor
wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB
18
- Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
-
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Hal ini juga menunjukkan sesuatu yang menarik Ternyata banyak dari kita masih hidup
di sekitar garis kemiskinan Kita hanya perlu sedikit menaikkan garis tersebut maka akan banyak
orang yang berada di bawahnya dan tergolong miskin Sebenarnya banyak dari kita yang sangat
rentan misalnya ketika kehilangan pekerjaan atau ketika harga hasil panen beranjak turun Kita
pun bisa tiba-tiba berada di bawah garis kemiskinan akibat meningkatnya pengeluaran karena
melonjaknya harga bahan pokok atau transportasi Kenaikan tajam angka kemiskinan pada
1998 misalnya terjadi karena dua hal Pertama akibat banyak orang kehilangan pekerjaan
Kedua karena terjadi lonjakan harga beras Semua itu menimbulkan ldquopergerakanrdquo ada yang
jatuh miskin lainnya terbebas dari kemiskinan Artinya meskipun kemiskinan menunjukkan
angka yang sama dari tahun ke tahun angka itu tidak mengacu pada orang-orang yang sama
Bagaimana mereka tiba-tiba menjadi miskin Karena yang dibahas disini hanyalah ldquokemiskinan
yang diukur dari penghasilan (income poverty)rdquo sementara harga-harga bisa berubah secara tiba-
tiba Meskipun miskin boleh jadi warga negara tidak merasa sedang jatuh atau sebaliknya
terbebas dari kemiskinan dari waktu ke waktu Lebih realistis mereka merasa miskin karena
banyak alasan selain pendapatan misalnya rumah yang buruk dan kumuh kekurangan air bersih
pendidikan atau informasi Itulah sebabnya kemiskinan kadang-kadang disebut ldquomemiliki
banyak dimensirdquo
Namun begitu kita juga perlu memikirkan tentang isu-isu lain ketika membahas
pengurangan kemiskinan akibat kurangnya penghasilan Ketika menginginkan generasi muda
berpenghasilan lebih baik pemerintah pun harus memberikan mereka pendidikan yang lebih
baik Tetapi kita juga bisa langsung berpikir tentang penghasilan masyarakat dimulai dengan
lapangan pekerjaan dan upah Secara keseluruhan pemerintah perlu mempertimbangkan dan
memastikan tumbuhnya ekonomi yang bermanfaat pada daerah dan penduduk termiskin
Pemerintah pun harus memberi perhatian lebih pada kawasan perdesaan karena sekitar dua
pertiga dari rumah tangga miskin bekerja di sektor pertanian Contohnya membantu petani
meningkatkan penghasilan dengan cara beralih ke tanaman berharga jual lebih atau dengan
memperbaiki sistem irigasi dan akses jalan Boleh jadi benar bahwa ketika banyak yang bekerja
terjadi penurunan tingkat kemiskinan Tetapi banyak teman saya yang bekerja 12 jam sehari
namun tetap miskin Benar khususnya mereka yang bekerja sendiri seperti petani dan pedagang
kaki lima yaitu mereka yang bekerja di sektor informal Saat ini pekerja sektor informal
jummlahnya sangat banyak Mereka sering merasa kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya
10
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Karena itu seharusnya kita mempunyai tujuan baru mengenai pekerjaan yang layak dan
produktif untuk semua Tidak semua pekerjaan dapat membawa seseorang keluar dari
kemiskinan Yang kita butuhkan adalah pekerjaan yang layak Jenis pekerjaan yang produktif
dan memberikan penghasilan yang cukup adalah pekerjaan yang layak Lebih dari itu pekerjaan
seyogyanya membuat sebuah keluarga lebih kuat secara ekonomi memiliki suasana kerja yang
sehat dan memungkinkan anggota didalamnya untuk turut serta mengambil keputusan yang
mempengaruhi kehidupan dan penghidupannya Sederhananya pekerjaan yang layak akan
mengeluarkan seorang warga negara dari kemiskinan
Kita juga harus memikirkan mengancai cara membantu kaum termiskin dengan
memberikan subsidi bidang kesehatan dan pendidikan atau dalam beberapa kasus memberikan
uang tunai Sekma terakhir pernah dilakukan ketika harga bahan bakar naik dan pemerintah
melaksanakan program Bantuan Langsung Tunai untuk membantu masyarakat miskin Saat ini
pemerintah sedang melaksanakan program Keluarga Harapan untuk membantu anggota keluarga
miskin membayar pengeluaran terkait pendidikan dan kesehatan Akan tetapi dalam jangka
waktu panjang solusi terbaik menanggulangi kemiskinan adalah pertubuhan ekonomi yang
menyediakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan ndash terutama bagi kaum miskin
Sebenarnya banyak sekali yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki berbagai persoalan
dengan cepat Salah satunya ialah terkait dengan makanan Karena ada satu ukuran penting
MDGs tentang kemiskinan terkait gizi yaitu apakah masyarakat mengkonsumsi makanan
berkecukupan Jika tidak mereka tergolong rdquokekurangan gizirdquo Tampaknya kita baik-baik saja
Di Indonesia biasanya tidak terlihat anak-anak yang kelaparan
Namun tidak berarti bahwa semua anak memperoleh asupan makanan yang layak
Dengan asupan makanan yang tepat dan dalam jumlah mencukupi anak-anak akan mempunya
berat badan pada kisaran yang sama Jadi ketika menimbang anak di Posyandu setiap orang tua
dapat memeriksa apakah ldquoberat badannya sesuai usiardquo atau tidak Jika lebih rendah berarti
mereka ldquokekurangan gizirdquo Memang ada cara lain mengukur kekurangan gizi namun ini
merupakan cara paling lazim
Jika rutin membawa anak ke Posyandu ia bisa ditimbang disana Untuk mendapatkan
gambaran nasional pada Susenas 2006 dilakukan penimbangan sejumlah anak sebagai sampel
Hasilnya mencemaskan karena lebih dari seperempat anak-anak Indonesia kekurangan gizi
11
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Mencermati Gambar 5 terlihat bahwa situasi tersebut belum membaik sepanjang beberapa
tahun terakhir
Target kedua MDGs adalah mengurangi jumlah anak-anak yang kekurangan gizi hingga
separuhnya Pada 1990 angka kekurangan gizi pada anak-anak sekitar 355 jadi harus ditekan
menjadi sekitar 178 Melihat kecenderungan sejak 1990 tampaknya tidak terlalu sulit
mencapai target tersebut Sayangnya beberapa tahun terakhir sejak 2000 angkanya naik
kembali
Tapi mengapa lebih banyak anak kekurangan gizi padahal angka kemiskinan menurun
Logikanya ketika orang memiliki lebih banyak uang seharusnya mereka memiliki makanan
yang cukup ndash apalagi anak-anak hanya makan dalam porsi yang kecil Persoalannya banyak bayi
yang tidak mendapatkan makanan tepat dalam jumlah yang cukup Awalnya pilihan ideal adalah
memberikan ASI eksklusif hingga usia bayi sekitar 6 bulan Sayangnya di Indonesia setelah
sekitar empat bulan jumlah bayi yang memperoleh ASI eksklusif kurang dari seperempatnya
Gambar 5 Angka Pengangguran Penduduk Berusia 15 -24 tahun
Sumber BPS 2006
Masih banyak masalah lain seperti kesehatan ibu Biasanya ibu yang kekurangan gizi
cenderung melahirkan bayi yang juga kekurangan gizi Pada dasarnya persoalannya bukan
12
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
karena minimnya penghasilan Penyebabnya lebih karena kurangnya perhatian Mungkin juga
terkait kemiskinan Bisa saja ibu yang miskin kurang memiliki informasi tentang perawatan anak
atau hanya memiliki sedikit waktu untuk mengurus bayi Namun yang membesarkan hati
dengan sedikit perubahan perilaku di rumah dapat dengan cepat menurunkan angka kekurangan
gizi Bukan hanya pada anak Salah satu indikator kemiskinan lain dalam MDGs melihat apakah
seluruh penduduk cukup makan Dengan menggunakan kriteria FAO dalam mengukur
kebutuhan konsumsi minimum maka hanya 6 dari penduduk Indonesia yang konsumsi
hariannya kurang dari standar tersebut Di masa lalu standar yang digunakan untuk mengukur
kecukupan konsumsi ini sedikit terlalu tinggi untuk Indonesia sehingga terindikasi bahwa
hampir 70 penduduk Indonesia tidak mengkonsumsi cukup makanan Proporsi penduduk
tersebut juga relatif tidak berubah sejak 1990
Berikut adalah Target yang dicanangkan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan
kelaparan ekstrim
- Menurunkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menjadi
setengahnya antara 1990-2015
Menggunakan garis kemiskinan nasional angka kemiskinan Indonesia pada 1990 adalah
151 Dasar penghitungan berubah pada 1996 sehingga sebenarnya data setelah itu tidak bisa
begitu saja dibandingkan dengan data-data dari tahun-tahun sebelumnya Seandainya kita
menggunakan dasar penghitungan saat ini angka pada 1990 akan sedikit lebih tinggi dari 151
Namun karena belum ada perhitungan ulang laporan ini menggunakan angka 151 Pada
2006 terjadi peningkatan kemiskinan yang kemudian sedikit menurun pada 2008 menjadi
154 Mencermati berbagai kecenderungan akhir-akhir ini seharusnya masih mungkin untuk
mengurangi kemiskinan menjadi 75 pada 2015 Sementara menggunakan garis kemiskinan 1
dollar per hari situasi sepenuhnya berbeda Berbasiskan ukuran tersebut Indonesia telah
mencapai target karena berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dari 21 (1990) menjadi75
pada 2006
Dua indikator lain memberikan informasi pelengkap Indikator yang lebih rumit adalah
rdquorasio kesenjangan kemiskinan (poverty gap ratio)rdquo yang mengukur perbedaan antara
penghasilan rata-rata penduduk miskin dengan garis kemiskinan Pada 1990 rasio-nya adalah
27 dan 28 pada 2008 menunjukkan bahwa situasi penduduk miskin belum banyak
13
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
mengalami perubahan Indikator yang lebih sederhana adalah indikator penyebaran penghasilan
total jumlah konsumsi penduduk termiskin secara nasional adalah 20 Ini pun belum banyak
berubah Antara tahun 1990 dan 2008 angkanya berada pada sekitar 9
- Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak terutama untuk perempuan
dan kaum muda
Untuk mengukur kemajuan pencapaian target ini empat buah indikator digunakan yaitu
(i) pertumbuhan PDB per proporsi jumlah pekerja produktivitas pekerja (ii) rasio pekerja
terhadap populasi (iii) proporsi pekerja yang hidup dengan kurang dari $1 per-hari pekerja
miskin dan (iv) proporsi pekerja yang memiliki rekening pribadi dan anggota keluarga bekerja
terhadap jumlah pekerja total pekerja rentan Kemajuan pencapaian target ini diindikasikan
dengan semakin tingginya rasio yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang
mendapatkan pekerjaan Data terakhir terkait pekerja miskin di Indonesia adalah 82 (2006)
dan belum beranjak jauh dari pencapaian tahun 2002 Pekerja rentan di Indonesia mengalami
sedikit penurunan semenjak tahun 2003 meskipun mayoritas pekerja (62) masih tergolong
sebagai pekerja yang rentan Produktivitas pekerja juga mengalami peningkatan yang cukup
baik dimana rata-rata per-tahunnya mencapai 43 dalam periode tahun 2000 hingga 2007
- Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara
tahun 1990 dan 2015
Indikator pertama adalah prevalensi anak usia di bawah lima tahun (balita) dengan berat
badan kurang Angka saat ini adalah 28 dan nampaknya akan meningkat Dengan angka ini
jelas kita tidak (akan) mencapai target Indikator kedua adalah proporsi penduduk yang
mengkonsumsi kebutuhan minimum per-harinya Dengan menggunakan perhitungan FAO
tampaknya Indonesia masih berada di jalur yang benar untuk mencapai target MDGs ini
3 Pancapaian Target MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan
Ekstrem Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)
14
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan
kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam
penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah
mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN
2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-
2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN)
Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari
krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan
Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis
keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan
ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis
yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga
terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban
Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset
masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat
Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara
bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari
komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan
Pembangunan Milenium
Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai
berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga
kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan
signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih
memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya
a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai
mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari
USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada
tahun 2008
15
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )
adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31
persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155
persen diperkirakan akan tercapai
c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah
menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian
khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan
nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014
Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata
pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan
penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat
miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan
meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta
memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia
Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran
penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan
sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan
terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375
juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat
dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan
penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun
pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun
diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa
(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di
Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang
dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa
16
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar
semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara
produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya
percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan
khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang
pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat
yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian
MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan
Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan
sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan
yang Berkeadilan meliputi
a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan
sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian
MDGs di seluruh Indonesia
b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo
yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya
untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat
c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk
mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan
dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah
yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs
d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil
akan ditingkatkan
e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor
sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan
sumber
17
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
REFERENSI
Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg
Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010
Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA
Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor
wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB
18
- Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
-
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Karena itu seharusnya kita mempunyai tujuan baru mengenai pekerjaan yang layak dan
produktif untuk semua Tidak semua pekerjaan dapat membawa seseorang keluar dari
kemiskinan Yang kita butuhkan adalah pekerjaan yang layak Jenis pekerjaan yang produktif
dan memberikan penghasilan yang cukup adalah pekerjaan yang layak Lebih dari itu pekerjaan
seyogyanya membuat sebuah keluarga lebih kuat secara ekonomi memiliki suasana kerja yang
sehat dan memungkinkan anggota didalamnya untuk turut serta mengambil keputusan yang
mempengaruhi kehidupan dan penghidupannya Sederhananya pekerjaan yang layak akan
mengeluarkan seorang warga negara dari kemiskinan
Kita juga harus memikirkan mengancai cara membantu kaum termiskin dengan
memberikan subsidi bidang kesehatan dan pendidikan atau dalam beberapa kasus memberikan
uang tunai Sekma terakhir pernah dilakukan ketika harga bahan bakar naik dan pemerintah
melaksanakan program Bantuan Langsung Tunai untuk membantu masyarakat miskin Saat ini
pemerintah sedang melaksanakan program Keluarga Harapan untuk membantu anggota keluarga
miskin membayar pengeluaran terkait pendidikan dan kesehatan Akan tetapi dalam jangka
waktu panjang solusi terbaik menanggulangi kemiskinan adalah pertubuhan ekonomi yang
menyediakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan ndash terutama bagi kaum miskin
Sebenarnya banyak sekali yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki berbagai persoalan
dengan cepat Salah satunya ialah terkait dengan makanan Karena ada satu ukuran penting
MDGs tentang kemiskinan terkait gizi yaitu apakah masyarakat mengkonsumsi makanan
berkecukupan Jika tidak mereka tergolong rdquokekurangan gizirdquo Tampaknya kita baik-baik saja
Di Indonesia biasanya tidak terlihat anak-anak yang kelaparan
Namun tidak berarti bahwa semua anak memperoleh asupan makanan yang layak
Dengan asupan makanan yang tepat dan dalam jumlah mencukupi anak-anak akan mempunya
berat badan pada kisaran yang sama Jadi ketika menimbang anak di Posyandu setiap orang tua
dapat memeriksa apakah ldquoberat badannya sesuai usiardquo atau tidak Jika lebih rendah berarti
mereka ldquokekurangan gizirdquo Memang ada cara lain mengukur kekurangan gizi namun ini
merupakan cara paling lazim
Jika rutin membawa anak ke Posyandu ia bisa ditimbang disana Untuk mendapatkan
gambaran nasional pada Susenas 2006 dilakukan penimbangan sejumlah anak sebagai sampel
Hasilnya mencemaskan karena lebih dari seperempat anak-anak Indonesia kekurangan gizi
11
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Mencermati Gambar 5 terlihat bahwa situasi tersebut belum membaik sepanjang beberapa
tahun terakhir
Target kedua MDGs adalah mengurangi jumlah anak-anak yang kekurangan gizi hingga
separuhnya Pada 1990 angka kekurangan gizi pada anak-anak sekitar 355 jadi harus ditekan
menjadi sekitar 178 Melihat kecenderungan sejak 1990 tampaknya tidak terlalu sulit
mencapai target tersebut Sayangnya beberapa tahun terakhir sejak 2000 angkanya naik
kembali
Tapi mengapa lebih banyak anak kekurangan gizi padahal angka kemiskinan menurun
Logikanya ketika orang memiliki lebih banyak uang seharusnya mereka memiliki makanan
yang cukup ndash apalagi anak-anak hanya makan dalam porsi yang kecil Persoalannya banyak bayi
yang tidak mendapatkan makanan tepat dalam jumlah yang cukup Awalnya pilihan ideal adalah
memberikan ASI eksklusif hingga usia bayi sekitar 6 bulan Sayangnya di Indonesia setelah
sekitar empat bulan jumlah bayi yang memperoleh ASI eksklusif kurang dari seperempatnya
Gambar 5 Angka Pengangguran Penduduk Berusia 15 -24 tahun
Sumber BPS 2006
Masih banyak masalah lain seperti kesehatan ibu Biasanya ibu yang kekurangan gizi
cenderung melahirkan bayi yang juga kekurangan gizi Pada dasarnya persoalannya bukan
12
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
karena minimnya penghasilan Penyebabnya lebih karena kurangnya perhatian Mungkin juga
terkait kemiskinan Bisa saja ibu yang miskin kurang memiliki informasi tentang perawatan anak
atau hanya memiliki sedikit waktu untuk mengurus bayi Namun yang membesarkan hati
dengan sedikit perubahan perilaku di rumah dapat dengan cepat menurunkan angka kekurangan
gizi Bukan hanya pada anak Salah satu indikator kemiskinan lain dalam MDGs melihat apakah
seluruh penduduk cukup makan Dengan menggunakan kriteria FAO dalam mengukur
kebutuhan konsumsi minimum maka hanya 6 dari penduduk Indonesia yang konsumsi
hariannya kurang dari standar tersebut Di masa lalu standar yang digunakan untuk mengukur
kecukupan konsumsi ini sedikit terlalu tinggi untuk Indonesia sehingga terindikasi bahwa
hampir 70 penduduk Indonesia tidak mengkonsumsi cukup makanan Proporsi penduduk
tersebut juga relatif tidak berubah sejak 1990
Berikut adalah Target yang dicanangkan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan
kelaparan ekstrim
- Menurunkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menjadi
setengahnya antara 1990-2015
Menggunakan garis kemiskinan nasional angka kemiskinan Indonesia pada 1990 adalah
151 Dasar penghitungan berubah pada 1996 sehingga sebenarnya data setelah itu tidak bisa
begitu saja dibandingkan dengan data-data dari tahun-tahun sebelumnya Seandainya kita
menggunakan dasar penghitungan saat ini angka pada 1990 akan sedikit lebih tinggi dari 151
Namun karena belum ada perhitungan ulang laporan ini menggunakan angka 151 Pada
2006 terjadi peningkatan kemiskinan yang kemudian sedikit menurun pada 2008 menjadi
154 Mencermati berbagai kecenderungan akhir-akhir ini seharusnya masih mungkin untuk
mengurangi kemiskinan menjadi 75 pada 2015 Sementara menggunakan garis kemiskinan 1
dollar per hari situasi sepenuhnya berbeda Berbasiskan ukuran tersebut Indonesia telah
mencapai target karena berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dari 21 (1990) menjadi75
pada 2006
Dua indikator lain memberikan informasi pelengkap Indikator yang lebih rumit adalah
rdquorasio kesenjangan kemiskinan (poverty gap ratio)rdquo yang mengukur perbedaan antara
penghasilan rata-rata penduduk miskin dengan garis kemiskinan Pada 1990 rasio-nya adalah
27 dan 28 pada 2008 menunjukkan bahwa situasi penduduk miskin belum banyak
13
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
mengalami perubahan Indikator yang lebih sederhana adalah indikator penyebaran penghasilan
total jumlah konsumsi penduduk termiskin secara nasional adalah 20 Ini pun belum banyak
berubah Antara tahun 1990 dan 2008 angkanya berada pada sekitar 9
- Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak terutama untuk perempuan
dan kaum muda
Untuk mengukur kemajuan pencapaian target ini empat buah indikator digunakan yaitu
(i) pertumbuhan PDB per proporsi jumlah pekerja produktivitas pekerja (ii) rasio pekerja
terhadap populasi (iii) proporsi pekerja yang hidup dengan kurang dari $1 per-hari pekerja
miskin dan (iv) proporsi pekerja yang memiliki rekening pribadi dan anggota keluarga bekerja
terhadap jumlah pekerja total pekerja rentan Kemajuan pencapaian target ini diindikasikan
dengan semakin tingginya rasio yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang
mendapatkan pekerjaan Data terakhir terkait pekerja miskin di Indonesia adalah 82 (2006)
dan belum beranjak jauh dari pencapaian tahun 2002 Pekerja rentan di Indonesia mengalami
sedikit penurunan semenjak tahun 2003 meskipun mayoritas pekerja (62) masih tergolong
sebagai pekerja yang rentan Produktivitas pekerja juga mengalami peningkatan yang cukup
baik dimana rata-rata per-tahunnya mencapai 43 dalam periode tahun 2000 hingga 2007
- Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara
tahun 1990 dan 2015
Indikator pertama adalah prevalensi anak usia di bawah lima tahun (balita) dengan berat
badan kurang Angka saat ini adalah 28 dan nampaknya akan meningkat Dengan angka ini
jelas kita tidak (akan) mencapai target Indikator kedua adalah proporsi penduduk yang
mengkonsumsi kebutuhan minimum per-harinya Dengan menggunakan perhitungan FAO
tampaknya Indonesia masih berada di jalur yang benar untuk mencapai target MDGs ini
3 Pancapaian Target MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan
Ekstrem Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)
14
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan
kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam
penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah
mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN
2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-
2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN)
Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari
krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan
Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis
keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan
ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis
yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga
terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban
Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset
masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat
Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara
bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari
komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan
Pembangunan Milenium
Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai
berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga
kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan
signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih
memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya
a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai
mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari
USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada
tahun 2008
15
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )
adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31
persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155
persen diperkirakan akan tercapai
c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah
menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian
khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan
nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014
Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata
pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan
penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat
miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan
meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta
memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia
Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran
penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan
sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan
terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375
juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat
dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan
penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun
pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun
diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa
(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di
Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang
dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa
16
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar
semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara
produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya
percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan
khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang
pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat
yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian
MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan
Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan
sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan
yang Berkeadilan meliputi
a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan
sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian
MDGs di seluruh Indonesia
b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo
yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya
untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat
c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk
mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan
dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah
yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs
d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil
akan ditingkatkan
e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor
sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan
sumber
17
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
REFERENSI
Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg
Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010
Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA
Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor
wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB
18
- Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
-
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Mencermati Gambar 5 terlihat bahwa situasi tersebut belum membaik sepanjang beberapa
tahun terakhir
Target kedua MDGs adalah mengurangi jumlah anak-anak yang kekurangan gizi hingga
separuhnya Pada 1990 angka kekurangan gizi pada anak-anak sekitar 355 jadi harus ditekan
menjadi sekitar 178 Melihat kecenderungan sejak 1990 tampaknya tidak terlalu sulit
mencapai target tersebut Sayangnya beberapa tahun terakhir sejak 2000 angkanya naik
kembali
Tapi mengapa lebih banyak anak kekurangan gizi padahal angka kemiskinan menurun
Logikanya ketika orang memiliki lebih banyak uang seharusnya mereka memiliki makanan
yang cukup ndash apalagi anak-anak hanya makan dalam porsi yang kecil Persoalannya banyak bayi
yang tidak mendapatkan makanan tepat dalam jumlah yang cukup Awalnya pilihan ideal adalah
memberikan ASI eksklusif hingga usia bayi sekitar 6 bulan Sayangnya di Indonesia setelah
sekitar empat bulan jumlah bayi yang memperoleh ASI eksklusif kurang dari seperempatnya
Gambar 5 Angka Pengangguran Penduduk Berusia 15 -24 tahun
Sumber BPS 2006
Masih banyak masalah lain seperti kesehatan ibu Biasanya ibu yang kekurangan gizi
cenderung melahirkan bayi yang juga kekurangan gizi Pada dasarnya persoalannya bukan
12
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
karena minimnya penghasilan Penyebabnya lebih karena kurangnya perhatian Mungkin juga
terkait kemiskinan Bisa saja ibu yang miskin kurang memiliki informasi tentang perawatan anak
atau hanya memiliki sedikit waktu untuk mengurus bayi Namun yang membesarkan hati
dengan sedikit perubahan perilaku di rumah dapat dengan cepat menurunkan angka kekurangan
gizi Bukan hanya pada anak Salah satu indikator kemiskinan lain dalam MDGs melihat apakah
seluruh penduduk cukup makan Dengan menggunakan kriteria FAO dalam mengukur
kebutuhan konsumsi minimum maka hanya 6 dari penduduk Indonesia yang konsumsi
hariannya kurang dari standar tersebut Di masa lalu standar yang digunakan untuk mengukur
kecukupan konsumsi ini sedikit terlalu tinggi untuk Indonesia sehingga terindikasi bahwa
hampir 70 penduduk Indonesia tidak mengkonsumsi cukup makanan Proporsi penduduk
tersebut juga relatif tidak berubah sejak 1990
Berikut adalah Target yang dicanangkan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan
kelaparan ekstrim
- Menurunkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menjadi
setengahnya antara 1990-2015
Menggunakan garis kemiskinan nasional angka kemiskinan Indonesia pada 1990 adalah
151 Dasar penghitungan berubah pada 1996 sehingga sebenarnya data setelah itu tidak bisa
begitu saja dibandingkan dengan data-data dari tahun-tahun sebelumnya Seandainya kita
menggunakan dasar penghitungan saat ini angka pada 1990 akan sedikit lebih tinggi dari 151
Namun karena belum ada perhitungan ulang laporan ini menggunakan angka 151 Pada
2006 terjadi peningkatan kemiskinan yang kemudian sedikit menurun pada 2008 menjadi
154 Mencermati berbagai kecenderungan akhir-akhir ini seharusnya masih mungkin untuk
mengurangi kemiskinan menjadi 75 pada 2015 Sementara menggunakan garis kemiskinan 1
dollar per hari situasi sepenuhnya berbeda Berbasiskan ukuran tersebut Indonesia telah
mencapai target karena berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dari 21 (1990) menjadi75
pada 2006
Dua indikator lain memberikan informasi pelengkap Indikator yang lebih rumit adalah
rdquorasio kesenjangan kemiskinan (poverty gap ratio)rdquo yang mengukur perbedaan antara
penghasilan rata-rata penduduk miskin dengan garis kemiskinan Pada 1990 rasio-nya adalah
27 dan 28 pada 2008 menunjukkan bahwa situasi penduduk miskin belum banyak
13
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
mengalami perubahan Indikator yang lebih sederhana adalah indikator penyebaran penghasilan
total jumlah konsumsi penduduk termiskin secara nasional adalah 20 Ini pun belum banyak
berubah Antara tahun 1990 dan 2008 angkanya berada pada sekitar 9
- Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak terutama untuk perempuan
dan kaum muda
Untuk mengukur kemajuan pencapaian target ini empat buah indikator digunakan yaitu
(i) pertumbuhan PDB per proporsi jumlah pekerja produktivitas pekerja (ii) rasio pekerja
terhadap populasi (iii) proporsi pekerja yang hidup dengan kurang dari $1 per-hari pekerja
miskin dan (iv) proporsi pekerja yang memiliki rekening pribadi dan anggota keluarga bekerja
terhadap jumlah pekerja total pekerja rentan Kemajuan pencapaian target ini diindikasikan
dengan semakin tingginya rasio yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang
mendapatkan pekerjaan Data terakhir terkait pekerja miskin di Indonesia adalah 82 (2006)
dan belum beranjak jauh dari pencapaian tahun 2002 Pekerja rentan di Indonesia mengalami
sedikit penurunan semenjak tahun 2003 meskipun mayoritas pekerja (62) masih tergolong
sebagai pekerja yang rentan Produktivitas pekerja juga mengalami peningkatan yang cukup
baik dimana rata-rata per-tahunnya mencapai 43 dalam periode tahun 2000 hingga 2007
- Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara
tahun 1990 dan 2015
Indikator pertama adalah prevalensi anak usia di bawah lima tahun (balita) dengan berat
badan kurang Angka saat ini adalah 28 dan nampaknya akan meningkat Dengan angka ini
jelas kita tidak (akan) mencapai target Indikator kedua adalah proporsi penduduk yang
mengkonsumsi kebutuhan minimum per-harinya Dengan menggunakan perhitungan FAO
tampaknya Indonesia masih berada di jalur yang benar untuk mencapai target MDGs ini
3 Pancapaian Target MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan
Ekstrem Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)
14
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan
kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam
penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah
mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN
2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-
2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN)
Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari
krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan
Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis
keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan
ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis
yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga
terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban
Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset
masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat
Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara
bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari
komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan
Pembangunan Milenium
Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai
berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga
kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan
signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih
memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya
a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai
mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari
USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada
tahun 2008
15
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )
adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31
persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155
persen diperkirakan akan tercapai
c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah
menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian
khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan
nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014
Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata
pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan
penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat
miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan
meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta
memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia
Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran
penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan
sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan
terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375
juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat
dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan
penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun
pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun
diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa
(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di
Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang
dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa
16
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar
semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara
produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya
percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan
khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang
pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat
yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian
MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan
Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan
sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan
yang Berkeadilan meliputi
a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan
sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian
MDGs di seluruh Indonesia
b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo
yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya
untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat
c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk
mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan
dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah
yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs
d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil
akan ditingkatkan
e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor
sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan
sumber
17
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
REFERENSI
Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg
Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010
Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA
Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor
wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB
18
- Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
-
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
karena minimnya penghasilan Penyebabnya lebih karena kurangnya perhatian Mungkin juga
terkait kemiskinan Bisa saja ibu yang miskin kurang memiliki informasi tentang perawatan anak
atau hanya memiliki sedikit waktu untuk mengurus bayi Namun yang membesarkan hati
dengan sedikit perubahan perilaku di rumah dapat dengan cepat menurunkan angka kekurangan
gizi Bukan hanya pada anak Salah satu indikator kemiskinan lain dalam MDGs melihat apakah
seluruh penduduk cukup makan Dengan menggunakan kriteria FAO dalam mengukur
kebutuhan konsumsi minimum maka hanya 6 dari penduduk Indonesia yang konsumsi
hariannya kurang dari standar tersebut Di masa lalu standar yang digunakan untuk mengukur
kecukupan konsumsi ini sedikit terlalu tinggi untuk Indonesia sehingga terindikasi bahwa
hampir 70 penduduk Indonesia tidak mengkonsumsi cukup makanan Proporsi penduduk
tersebut juga relatif tidak berubah sejak 1990
Berikut adalah Target yang dicanangkan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan
kelaparan ekstrim
- Menurunkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menjadi
setengahnya antara 1990-2015
Menggunakan garis kemiskinan nasional angka kemiskinan Indonesia pada 1990 adalah
151 Dasar penghitungan berubah pada 1996 sehingga sebenarnya data setelah itu tidak bisa
begitu saja dibandingkan dengan data-data dari tahun-tahun sebelumnya Seandainya kita
menggunakan dasar penghitungan saat ini angka pada 1990 akan sedikit lebih tinggi dari 151
Namun karena belum ada perhitungan ulang laporan ini menggunakan angka 151 Pada
2006 terjadi peningkatan kemiskinan yang kemudian sedikit menurun pada 2008 menjadi
154 Mencermati berbagai kecenderungan akhir-akhir ini seharusnya masih mungkin untuk
mengurangi kemiskinan menjadi 75 pada 2015 Sementara menggunakan garis kemiskinan 1
dollar per hari situasi sepenuhnya berbeda Berbasiskan ukuran tersebut Indonesia telah
mencapai target karena berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dari 21 (1990) menjadi75
pada 2006
Dua indikator lain memberikan informasi pelengkap Indikator yang lebih rumit adalah
rdquorasio kesenjangan kemiskinan (poverty gap ratio)rdquo yang mengukur perbedaan antara
penghasilan rata-rata penduduk miskin dengan garis kemiskinan Pada 1990 rasio-nya adalah
27 dan 28 pada 2008 menunjukkan bahwa situasi penduduk miskin belum banyak
13
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
mengalami perubahan Indikator yang lebih sederhana adalah indikator penyebaran penghasilan
total jumlah konsumsi penduduk termiskin secara nasional adalah 20 Ini pun belum banyak
berubah Antara tahun 1990 dan 2008 angkanya berada pada sekitar 9
- Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak terutama untuk perempuan
dan kaum muda
Untuk mengukur kemajuan pencapaian target ini empat buah indikator digunakan yaitu
(i) pertumbuhan PDB per proporsi jumlah pekerja produktivitas pekerja (ii) rasio pekerja
terhadap populasi (iii) proporsi pekerja yang hidup dengan kurang dari $1 per-hari pekerja
miskin dan (iv) proporsi pekerja yang memiliki rekening pribadi dan anggota keluarga bekerja
terhadap jumlah pekerja total pekerja rentan Kemajuan pencapaian target ini diindikasikan
dengan semakin tingginya rasio yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang
mendapatkan pekerjaan Data terakhir terkait pekerja miskin di Indonesia adalah 82 (2006)
dan belum beranjak jauh dari pencapaian tahun 2002 Pekerja rentan di Indonesia mengalami
sedikit penurunan semenjak tahun 2003 meskipun mayoritas pekerja (62) masih tergolong
sebagai pekerja yang rentan Produktivitas pekerja juga mengalami peningkatan yang cukup
baik dimana rata-rata per-tahunnya mencapai 43 dalam periode tahun 2000 hingga 2007
- Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara
tahun 1990 dan 2015
Indikator pertama adalah prevalensi anak usia di bawah lima tahun (balita) dengan berat
badan kurang Angka saat ini adalah 28 dan nampaknya akan meningkat Dengan angka ini
jelas kita tidak (akan) mencapai target Indikator kedua adalah proporsi penduduk yang
mengkonsumsi kebutuhan minimum per-harinya Dengan menggunakan perhitungan FAO
tampaknya Indonesia masih berada di jalur yang benar untuk mencapai target MDGs ini
3 Pancapaian Target MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan
Ekstrem Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)
14
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan
kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam
penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah
mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN
2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-
2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN)
Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari
krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan
Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis
keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan
ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis
yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga
terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban
Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset
masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat
Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara
bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari
komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan
Pembangunan Milenium
Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai
berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga
kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan
signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih
memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya
a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai
mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari
USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada
tahun 2008
15
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )
adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31
persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155
persen diperkirakan akan tercapai
c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah
menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian
khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan
nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014
Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata
pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan
penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat
miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan
meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta
memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia
Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran
penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan
sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan
terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375
juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat
dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan
penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun
pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun
diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa
(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di
Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang
dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa
16
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar
semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara
produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya
percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan
khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang
pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat
yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian
MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan
Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan
sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan
yang Berkeadilan meliputi
a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan
sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian
MDGs di seluruh Indonesia
b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo
yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya
untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat
c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk
mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan
dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah
yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs
d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil
akan ditingkatkan
e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor
sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan
sumber
17
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
REFERENSI
Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg
Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010
Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA
Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor
wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB
18
- Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
-
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
mengalami perubahan Indikator yang lebih sederhana adalah indikator penyebaran penghasilan
total jumlah konsumsi penduduk termiskin secara nasional adalah 20 Ini pun belum banyak
berubah Antara tahun 1990 dan 2008 angkanya berada pada sekitar 9
- Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak terutama untuk perempuan
dan kaum muda
Untuk mengukur kemajuan pencapaian target ini empat buah indikator digunakan yaitu
(i) pertumbuhan PDB per proporsi jumlah pekerja produktivitas pekerja (ii) rasio pekerja
terhadap populasi (iii) proporsi pekerja yang hidup dengan kurang dari $1 per-hari pekerja
miskin dan (iv) proporsi pekerja yang memiliki rekening pribadi dan anggota keluarga bekerja
terhadap jumlah pekerja total pekerja rentan Kemajuan pencapaian target ini diindikasikan
dengan semakin tingginya rasio yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang
mendapatkan pekerjaan Data terakhir terkait pekerja miskin di Indonesia adalah 82 (2006)
dan belum beranjak jauh dari pencapaian tahun 2002 Pekerja rentan di Indonesia mengalami
sedikit penurunan semenjak tahun 2003 meskipun mayoritas pekerja (62) masih tergolong
sebagai pekerja yang rentan Produktivitas pekerja juga mengalami peningkatan yang cukup
baik dimana rata-rata per-tahunnya mencapai 43 dalam periode tahun 2000 hingga 2007
- Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara
tahun 1990 dan 2015
Indikator pertama adalah prevalensi anak usia di bawah lima tahun (balita) dengan berat
badan kurang Angka saat ini adalah 28 dan nampaknya akan meningkat Dengan angka ini
jelas kita tidak (akan) mencapai target Indikator kedua adalah proporsi penduduk yang
mengkonsumsi kebutuhan minimum per-harinya Dengan menggunakan perhitungan FAO
tampaknya Indonesia masih berada di jalur yang benar untuk mencapai target MDGs ini
3 Pancapaian Target MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan
Ekstrem Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)
14
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan
kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam
penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah
mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN
2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-
2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN)
Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari
krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan
Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis
keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan
ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis
yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga
terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban
Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset
masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat
Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara
bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari
komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan
Pembangunan Milenium
Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai
berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga
kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan
signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih
memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya
a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai
mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari
USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada
tahun 2008
15
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )
adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31
persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155
persen diperkirakan akan tercapai
c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah
menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian
khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan
nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014
Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata
pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan
penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat
miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan
meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta
memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia
Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran
penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan
sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan
terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375
juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat
dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan
penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun
pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun
diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa
(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di
Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang
dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa
16
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar
semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara
produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya
percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan
khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang
pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat
yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian
MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan
Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan
sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan
yang Berkeadilan meliputi
a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan
sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian
MDGs di seluruh Indonesia
b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo
yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya
untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat
c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk
mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan
dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah
yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs
d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil
akan ditingkatkan
e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor
sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan
sumber
17
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
REFERENSI
Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg
Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010
Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA
Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor
wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB
18
- Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
-
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan
kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam
penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah
mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN
2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-
2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN)
Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari
krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan
Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis
keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan
ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis
yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga
terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban
Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset
masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat
Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara
bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari
komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan
Pembangunan Milenium
Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai
berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga
kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan
signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih
memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya
a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai
mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari
USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada
tahun 2008
15
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )
adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31
persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155
persen diperkirakan akan tercapai
c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah
menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian
khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan
nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014
Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata
pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan
penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat
miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan
meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta
memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia
Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran
penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan
sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan
terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375
juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat
dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan
penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun
pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun
diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa
(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di
Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang
dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa
16
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar
semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara
produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya
percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan
khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang
pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat
yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian
MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan
Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan
sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan
yang Berkeadilan meliputi
a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan
sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian
MDGs di seluruh Indonesia
b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo
yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya
untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat
c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk
mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan
dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah
yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs
d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil
akan ditingkatkan
e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor
sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan
sumber
17
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
REFERENSI
Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg
Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010
Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA
Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor
wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB
18
- Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
-
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )
adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31
persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155
persen diperkirakan akan tercapai
c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan
kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah
menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian
khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan
nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014
Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata
pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan
penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat
miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan
meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta
memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia
Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran
penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan
sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan
terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375
juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat
dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan
penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun
pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun
diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa
(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di
Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang
dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa
16
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar
semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara
produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya
percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan
khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang
pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat
yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian
MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan
Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan
sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan
yang Berkeadilan meliputi
a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan
sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian
MDGs di seluruh Indonesia
b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo
yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya
untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat
c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk
mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan
dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah
yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs
d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil
akan ditingkatkan
e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor
sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan
sumber
17
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
REFERENSI
Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg
Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010
Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA
Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor
wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB
18
- Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
-
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar
semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara
produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya
percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan
khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang
pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat
yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian
MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan
Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan
sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan
yang Berkeadilan meliputi
a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan
sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian
MDGs di seluruh Indonesia
b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo
yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya
untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat
c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk
mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan
dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah
yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs
d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil
akan ditingkatkan
e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor
sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan
sumber
17
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
REFERENSI
Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg
Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010
Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA
Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor
wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB
18
- Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
-
MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim
REFERENSI
Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg
Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010
Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA
Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor
wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB
18
- Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
-