Kompilasi malnutrisi

29
MALNUTRISI dan MILENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs): Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrem Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Lingkungan pada Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Universitas Padjadjaran Disusun Oleh : Riny Novianty 250120110512 Irma Santikawati 250120110526 Asep Firman 250120110546 A. Hadian P.H 250120110547

Transcript of Kompilasi malnutrisi

Page 1: Kompilasi malnutrisi

MALNUTRISI dan MILENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrem

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Lingkungan pada Program Studi Magister Ilmu Lingkungan

Universitas Padjadjaran

Disusun Oleh

Riny Novianty 250120110512

Irma Santikawati 250120110526

Asep Firman 250120110546

A Hadian PH 250120110547

UNIVERSITAS PADJADJARANPROGRAM STUDI MAGISTER ILMU LINGKUNGAN

KONSENTRASI PEMBANGUNAN LINGKUNGAN PEDESAAN DAN KONSERVASI2012

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

MALNUTRISI

1 Definisi Malnutrisi

Malnutrisi merupakan suatu istilah umum yang merujuk pada kondisi medis yang

disebabkan oleh diet yang tidak tepat atau tidak cukup Malnutrisi sering disamakan dengan

kurang gizi namun pada dasarnya malnutrisi didefinisikan sebagai ketidakseimbangan gizi

dalam tubuh manusia baik kekurangan maupun kelebihan Malnutrisi adalah suatu istilah umum

yang merujuk pada kondisi medis yang disebabkan oleh diet yang tak tepat atau tak cukup

Seorang akan mengalami malnutrisi jika tidak mengkonsumsi jumlah atau kualitas nutrien yang

mencukupi untuk diet sehat selama suatu jangka waktu yang cukup lama Malnutrisi yang berlangsung

lama dapat mengakibatkan kelaparan penyakit dan infeksi Bentuk umum malnutrisi diantaranya

adalah

Undernutrisi kekurangan dalam jumlah kalori (starvation marasmus)

Defisiensi spesifik kekurangan satu jenis zat gizi

Imbalans ketidakseimbangan antara berbagai zat gizi

Overnutrition kelebihan dalam jumlah kalori (obesitas)

2 Penyebab Malnutrisi

Malnutrisi dapat terjadi oleh karena kekurangan gizi (undernutrisi) maupun karena kelebihan gizi

(overnutrisi) Keduanya disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan tubuh dan asupan zat gizi

esensial Penyebab malnutrisi menurut kerangka konseptual UNICEF dapat dibedakan menjadi

penyebab langsung (immediate cause) penyebab tidak langsung (underlying cause) dan

penyebab dasar (basic cause)

1

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi

Kurangnya asupan makanan dan adanya penyakit merupakan penyebab langsung

malnutrisi yang paling penting Penyakit terutama penyakit infeksi mempengaruhi jumlah

asupan makanan dan penggunaan nutrien oleh tubuh Kurangnya asupan makanan sendiri dapat

disebabkan oleh kurangnya jumlah makanan yang diberikan kurangnya kualitas makanan yang

diberikan dan cara pemberian makanan yang salah

Penyebab tidak langsung yang dapat menyebabkan malnutrisi adalah kurangnya

ketahanan pangan keluarga kualitas perawatan ibu dan anak pelayanan kesehatan serta sanitasi

2

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

lingkungan Ketahanan pangan dapat dijabarkan sebagai kemampuan keluarga untuk

menghasilkan atau mendapatkan makanan Sebagai tambahan perlu diperhatikan pengaruh

produksi bahan makanan keluarga terhadap beban kerja ibu dan distribusi makanan untuk

anggota keluarga Sanitasi lingkungan berpengaruh terhadap kesehatan produksi serta persiapan

makanan untuk dikonsumsi serta kebersihan Pelayanan kesehatan bukan hanya harus tersedia

namun juga harus dapat diakses dengan mudah oleh ibu dan anak Status pendidikan dan

ekonomi perempuan yang rendah menyebabkan kurangnya kemampuan untuk memperbaiki

status gizi keluarga

Adapun penyebab dasar berupa kondisi sosial politik dan ekonomi negara Malnutrisi

yang dapat berupa gizi kurang atau gizi buruk dapat bermanifestasi bukan hanya di tingkat

individual namun juga di tingkat rumah tangga masyarakat nasional dan internasional sehingga

upaya untuk mengatasinya perlu dilaksanakan secara berkesinambungan di berbagai tingkatan

dengan melibatkan berbagai sektor Dengan demikian penting untuk mengenali penyebab gizi

kurang dan gizi buruk di tingkat individu masyarakat maupun negara agar selanjutnya dapat

dilakukan tindakan yang sesuai untuk mengatasinya

3 Penderita Malnutrisi

Bayi dan anak-anak merupakan resiko terbesar untuk mengalami kekurangan gizi karena

mereka membutuhkan sejumlah besar kalori dan zat gizi untuk pertumbuhan dan

perkembangannya Pertumbuhan yang cepat adanya infeksi cedera atau penyakit menahun

dapat meningkatkan kebutuhan akan zat-zat gizi terutama pada bayi dan anak-anak yang

sebelumnya telah menderita malnutrisi

Selain pada bayi dan anak anak malnutrisi juga sering menyerang pada usia yang lebih

tua Hal ini karena usia tuakebutuhan akan gizi lebih rendah dan kemampuan untuk menyerap

zat gizipun menurun Oleh karena itu resiko kekurangan gizi pada usia tua lebih besar dan juga

pada tingkat ekonomi rendah

Malnutrisi dapat bermanifestasi bukan hanya ditingkat individual namun juga tingkat

rumah tangga masyarakat nasional bahkan internasional Malnutrisi salah satunya disebabkan

oleh kemiskinan Penanggulangan kemiskinan perlu menjadi agenda kebijakan penting karena

secara moral pemerintah harus mengemban tanggung jawab sesuai dengan amanat konstitusi

UUD 45 yang secara eksplisit memberi amanat 1 kepada pemerintah untuk melindungi hak-hak

3

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

warga negara Oleh karena itu jika pemerintah melalaikan masalah kemiskinan berarti pula

pelanggaran terhadap konstitusi Disamping itu saat ini penanggulangan kemiskinan dapat

dikatakan menjadi suatu keharusan bagi pemerintah karena hal ini sudah menjadi lomitmen

global sejak dilaksanakan konfrensi tingkat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB) tahun

2000 yang telah melahirkan Deklarasi Millenium Development Goals (MDGs) untuk mencapai

kesejahteraan penduduk tahun 2015

MDGs 1 Memberantas Kemiskinan Dan Kelaparan Ekstrem

1 MDGs Indonesia

Millenium Development Goals adalah gerakan pembangunan yang sangat massif ketika

dunia memasuki abad ke-21 MDGs muncul setelah 189 negara yang menghadiri Millenium

Summit yang diadakan PBB pada tanggal 14-16 September 2000 di New York menyepakati

dokumen berjudul United Nations Millenium Declaration Dari dokumen inilah MDGs

kemudian dirumuskan dan disepakati bersama

MDGs menjadi gerakan yang massif bukan hanya karena dia disepakati oleh 189 negara

melainkan juga karena hampir semua lembaga donor pembangunan internasional memasukkan

MDGs sebagai salah satu agenda mereka Dalam laporan yang disusun dari kerjasama staf Bank

Dunia dan IMF berjudul Achieving The MDGs And Related Outcomes A Framework for

Monitoring Polcies and Actions dikatakan bahwa dua lembaga donor tersebut ldquohave been

working with low-income countries to strengthen the PRSP (Poverty Reduction Strategy Papermdash

penulis) process including by helping these countries to focus their PRSPs more clearly on

strategies for achieving the MDGsrdquo Sedangkan di tempat lain dalam situs resminya IMF

mengatakan ldquoThe pressures to meet the MDGs by 2015 have further focused the IMFs efforts on

helping countries assess the macroeconomic consequences of scaling up both their own policy

efforts and external financial support In this context the IMF encourages countries to develop

and analyze alternative frameworks for achieving the MDGs and to make these underpin their

poverty reduction strategiesrdquo

4

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Dari sini MDGs dapat dikatakan sudah menjadi kebenaran umum yang tidak perlu lagi

dipertanyakan kebenarannya Dia adalah misi penting yang harus diemban semua aktor

pembangunan baik itu negara maupun lembaga donor internasional MDGs dengan demikian

adalah satu set tujuan pembangunan yang menjadi keharusan untuk dicapai dan diusahakan

bersama

MDGs dikatakan sebagai satu set tujuan pembangunan karena MDGs memang berisi

delapan target pembangunan yang harus dicapai oleh negaranegara yang menyepakatinya pada

tahun 2015 Delapan target pembangunan tersebut bisa dituliskan sebagai berikut

1) Menghapus kemiskinan dan kelaparan penduduk dunia (ektrem)

Pada tahun 2015 jumlah penduduk dunia yang mengkonsumsi kurang dari US$ 1 setiap

harinya harus bisa dikurangi sampai 50 Pada tahun yang sama kelaparan yang

melanda penduduk dunia juga diharapkan dapat dihapuskan

2) Mencapai level pendidikan dasar universal

Semua penduduk di dunia khususnya anak-anak laki-laki maupun perempuan harus

mendapatkan pendidikan dasar Target tersebut harus dicapai pada tahun 2015

3) Memberdayakan wanita dan mempromosikan kesetaraan gender

Kesenjangan pendidikan pada tingkat dasar dan menengah antara laki-laki dan perempuan

harus dihilangkan pada tahun 2015

4) Mengurangi kematian anak

Mengurangi dua per tiga angka kematian balita yang tercatat pada 1990 pada tahun 2015

5) Memperbaiki kesehatan kandungan

Mengurangi tiga per empat angka kematian ibu yang sedang mengandung yang tercatat pada

1990 pada tahun 2015

6) Memperbaiki tingkat kesehatan penduduk dunia

Menghentikan penyebaran HIVAIDS malaria dan penyakit-penyakit utama yang lain pada

tahun 2015

7) Menjaga keseimbangan lingkungan hidup global

Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan-kebijakan

negara serta membangun kembali sumber daya alam yang telah hilang

5

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

8) Membangun kerja sama global untuk pembangunan

Seluruh negara-negara di dunia harus berkomitmen untuk penyebaran demokrasi good

governance dan pengurangan kemiskinan baik pada level nasional maupun internasional

2 Strategi MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrem

Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)

Seandainya tidak ada orang miskin hampir semua masalah secara praktis dapat

terselesaikan Ketika seseorang memiliki uang tentunya bisa memeriksakan diri ke dokter yang

baik dan juga bisa memperoleh sambungan jaringan air minum serta makanan berkualitas

Karena itu tujuan pertama dalam MDGs adalah mengurangi jumlah penduduk miskin

Tujuan pertama ini memang merupakan tujuan paling penting Namun jangan

melihatnya sebagai hal yang terpisah dari tujuan MDGs yang lain Pada dasarnya semua tujuan

berkaitan satu sama lain Benar bahwa jika seseorang memiliki uang tentunya bisa

mendapatkan perawatan kesehatan yang baik Namun hal sebaliknya bisa juga terjadi Jika

seseorang sakit bisa membuatnya menjadi lebih miskin karena akan kehilangan waktu kerja

atau harus membelanjakan uang untuk obat-obatan Artinya perbaikan kesehatan otomatis

mengurangi kemiskinan Demikian pula dengan pendidikan Anak-anak yang menikmati

pendidikan bakal terbantu memperoleh pekerjaan dengan gaji yang lebih baik

Karena ada juga berbagai cara untuk mengatasi kemiskinan secara langsung misalnya

menciptakan lapangan kerja yang lebih baik atau menyediakan jaring pengaman sosial bagi

penduduk termiskin Namun sebelum kita berbicara terlalu jauh sebaiknya kita mengetahui

jumlah penduduk miskin Kita juha harus mengetahui berapa uang yang dibutuhkan BPS

menghitung berapa biaya 32 keperluan dasar mulai dari pakaian rumah hingga tiket bis Pada

2008 misalnya BPS menyimpulkan bahwa untuk bisa membayar semua itu seseorang

memerlukan Rp 182636 per bulan Jika pengeluaran seseorang kurang dari jumlah tersebut

berarti dia berada di bawah ldquogaris kemiskinanrdquo

Untuk mengetahuinya BPS melakukan survei sosial ekonomi nasional (Susenas)

terhadap sampel rumah tangga Pada 2008 sekitar 35 juta penduduk Indonesia berada di bawah

garis kemiskinan Namun itu merupakan jumlah nasional Situasinya berbeda beda dari satu

6

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

daerah ke daerah lain Hidup di perkotaan misalnya umumnya membutuhkan biaya yang lebih

tinggi dibandingkan di perdesaan

Tidak serta-merta demikian Jika seorang warga negara tinggal di sebuah kota besar dia

juga punya kemungkinan untuk mendapat penghasilan lebih besar Untuk 2008 sebagai tahun

paling akhir yang memiliki informasi per propinsi angka kemiskinan untuk Jakarta hanya sekitar

43 namun di Papua angkanya sekitar 371 Selain itu masih banyak variasi di setiap

propinsi dan kabupaten seperti terlihat pada Gambar 2

Pada 2008 angka kemiskinan nasional adalah 154 atau terdapat hampir 35 juta

penduduk miskin Berdasarkan angka tersebut artinya pencapaian MDGs kita tidak mengalami

kemajuan berarti Untuk kemiskinan target yang dipatok adalah 75 berdasarkan separuh

angka kemiskinan tahun 1990 yang berjumlah 151 Sebenarnya kondisi saat ini bahkan lebih

parah Namun mencermati Gambar 2 akan terlihat bahwa situasi yang ada tidak terlalu buruk

Meski angkanya cukup tinggi namun kecenderungannya menurun Menyusul krisis moneter

pada 1998 terjadi kenaikan tajam angka kemiskinan menjadi 242 Sejak itu angka

kemiskinan terus turun untuk kemudian naik pada 2006 kemungkinan akibat melonjaknya

harga-harga bahan makanan dan bahan bakar minyak

Gambar 2 Proporsi Masyarakat Miskin berdasarkan Provinsi

Sumber BPS 2008

7

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Gambar 3 Angka Kemiskinan Nasional 1990-2007

Sumber BPS 2007

Garis kemiskinan nasional yang dirumuskan oleh BPS didasarkan pada jenis pangan yang

dikonsumsi serta berbagai produk lain yang biasanya dibeli masyarakat Namun tentu saja garis

kemiskinan nasional ini mempersulit perbandingannya dengan negara-negara lain Buat apa

menggunakan garis kemiskinan yang bisa diperbandingkan Mereka menggunakan rdquogaris

kemiskinan internasionalrdquo yang ditetapkan pada angka 1 dollar AS per hari Pada pertengahan

2008 nilai rata-rata satu dollar setara dengan sekitar Rp 9400 Dengan demikian dapat

diperkirakan bahwa garis kemiskinan untuk Indonesia sekitar Rp 288000 per bulan Tetapi di

sini ada dua kerumitan Pertama nilai dollar di sebuah negara bisa lebih tinggi dibandingkan

nilainya di negara lain Menyewa rumah misalnya lebih murah di Bandung dibandingkan di

New York Selain itu nilai dollar sendiri berubah dari waktu ke waktu Kedua dalam

kenyataannya nilai dollar saat ini jauh berkurang dibandingkan nilainya beberapa tahun lalu

Jadi jika ingin menggunakan 1 dollar per hari sebagai patokan angka kemiskinan perlu

mempertimbangkan dua hal tersebut

Namun Bank Dunia telah menjelaskan hal tersebut Jika ingin membuat orang lain

terkesan dapat mengatakan bahwa ini adalah ldquogaris kemiskinan 1 dollar per orang hari

8

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

sebanding daya beli dollar tahun 1993rdquo Jika tidak anda cukup melihat hasilnya Pada 2006

disimpulkan bahwa garis kemiskinan 1 dollar-per hari di Indonesia setara dengan Rp 97000 per

bulan atau kurang dari separuh garis kemiskinan nasional versi BPS Berdasarkan Gambar 4

angka kemiskinan adalah sekitar 206 pada 1990 dan 75 pada 2006 Artinya menggunakan

garis kemiskinan ini Indonesia telah mencapai sasaran MDGs meskipun tampaknya berhenti di

situ belum ada peningkatan

Bila menggunakan garis kemiskinan tersebut kita terlihat mencapai kemajuan mengapa

kita tidak memakainya Alasan utamanya garis kemiskinan tersebut kurang pas diterapkan pada

kondisi Indonesia Karena yang ditunjukkan hanyalah apa yang terjadi pada penduduk termiskin

Hal ini memang penting dan sangat menggembirakan bahwa kita telah mengentaskan

kemiskinan ekstrim Meskipun demikian bagi Indonesia yang dikategorikan PBB sebagai negara

berpenghasilan menengah garis kemiskinan yang lebih pas mungkin 2 dollar per hari atau

sekitar Rp 195000 per bulan Menggunakan ukuran ini maka hampir separuh penduduk

Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan

Gambar 4 Angka Kemiskinan 1 dollar per hari

Sumber World Bank (dihitung dari berbagai tahun)

9

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Hal ini juga menunjukkan sesuatu yang menarik Ternyata banyak dari kita masih hidup

di sekitar garis kemiskinan Kita hanya perlu sedikit menaikkan garis tersebut maka akan banyak

orang yang berada di bawahnya dan tergolong miskin Sebenarnya banyak dari kita yang sangat

rentan misalnya ketika kehilangan pekerjaan atau ketika harga hasil panen beranjak turun Kita

pun bisa tiba-tiba berada di bawah garis kemiskinan akibat meningkatnya pengeluaran karena

melonjaknya harga bahan pokok atau transportasi Kenaikan tajam angka kemiskinan pada

1998 misalnya terjadi karena dua hal Pertama akibat banyak orang kehilangan pekerjaan

Kedua karena terjadi lonjakan harga beras Semua itu menimbulkan ldquopergerakanrdquo ada yang

jatuh miskin lainnya terbebas dari kemiskinan Artinya meskipun kemiskinan menunjukkan

angka yang sama dari tahun ke tahun angka itu tidak mengacu pada orang-orang yang sama

Bagaimana mereka tiba-tiba menjadi miskin Karena yang dibahas disini hanyalah ldquokemiskinan

yang diukur dari penghasilan (income poverty)rdquo sementara harga-harga bisa berubah secara tiba-

tiba Meskipun miskin boleh jadi warga negara tidak merasa sedang jatuh atau sebaliknya

terbebas dari kemiskinan dari waktu ke waktu Lebih realistis mereka merasa miskin karena

banyak alasan selain pendapatan misalnya rumah yang buruk dan kumuh kekurangan air bersih

pendidikan atau informasi Itulah sebabnya kemiskinan kadang-kadang disebut ldquomemiliki

banyak dimensirdquo

Namun begitu kita juga perlu memikirkan tentang isu-isu lain ketika membahas

pengurangan kemiskinan akibat kurangnya penghasilan Ketika menginginkan generasi muda

berpenghasilan lebih baik pemerintah pun harus memberikan mereka pendidikan yang lebih

baik Tetapi kita juga bisa langsung berpikir tentang penghasilan masyarakat dimulai dengan

lapangan pekerjaan dan upah Secara keseluruhan pemerintah perlu mempertimbangkan dan

memastikan tumbuhnya ekonomi yang bermanfaat pada daerah dan penduduk termiskin

Pemerintah pun harus memberi perhatian lebih pada kawasan perdesaan karena sekitar dua

pertiga dari rumah tangga miskin bekerja di sektor pertanian Contohnya membantu petani

meningkatkan penghasilan dengan cara beralih ke tanaman berharga jual lebih atau dengan

memperbaiki sistem irigasi dan akses jalan Boleh jadi benar bahwa ketika banyak yang bekerja

terjadi penurunan tingkat kemiskinan Tetapi banyak teman saya yang bekerja 12 jam sehari

namun tetap miskin Benar khususnya mereka yang bekerja sendiri seperti petani dan pedagang

kaki lima yaitu mereka yang bekerja di sektor informal Saat ini pekerja sektor informal

jummlahnya sangat banyak Mereka sering merasa kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya

10

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Karena itu seharusnya kita mempunyai tujuan baru mengenai pekerjaan yang layak dan

produktif untuk semua Tidak semua pekerjaan dapat membawa seseorang keluar dari

kemiskinan Yang kita butuhkan adalah pekerjaan yang layak Jenis pekerjaan yang produktif

dan memberikan penghasilan yang cukup adalah pekerjaan yang layak Lebih dari itu pekerjaan

seyogyanya membuat sebuah keluarga lebih kuat secara ekonomi memiliki suasana kerja yang

sehat dan memungkinkan anggota didalamnya untuk turut serta mengambil keputusan yang

mempengaruhi kehidupan dan penghidupannya Sederhananya pekerjaan yang layak akan

mengeluarkan seorang warga negara dari kemiskinan

Kita juga harus memikirkan mengancai cara membantu kaum termiskin dengan

memberikan subsidi bidang kesehatan dan pendidikan atau dalam beberapa kasus memberikan

uang tunai Sekma terakhir pernah dilakukan ketika harga bahan bakar naik dan pemerintah

melaksanakan program Bantuan Langsung Tunai untuk membantu masyarakat miskin Saat ini

pemerintah sedang melaksanakan program Keluarga Harapan untuk membantu anggota keluarga

miskin membayar pengeluaran terkait pendidikan dan kesehatan Akan tetapi dalam jangka

waktu panjang solusi terbaik menanggulangi kemiskinan adalah pertubuhan ekonomi yang

menyediakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan ndash terutama bagi kaum miskin

Sebenarnya banyak sekali yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki berbagai persoalan

dengan cepat Salah satunya ialah terkait dengan makanan Karena ada satu ukuran penting

MDGs tentang kemiskinan terkait gizi yaitu apakah masyarakat mengkonsumsi makanan

berkecukupan Jika tidak mereka tergolong rdquokekurangan gizirdquo Tampaknya kita baik-baik saja

Di Indonesia biasanya tidak terlihat anak-anak yang kelaparan

Namun tidak berarti bahwa semua anak memperoleh asupan makanan yang layak

Dengan asupan makanan yang tepat dan dalam jumlah mencukupi anak-anak akan mempunya

berat badan pada kisaran yang sama Jadi ketika menimbang anak di Posyandu setiap orang tua

dapat memeriksa apakah ldquoberat badannya sesuai usiardquo atau tidak Jika lebih rendah berarti

mereka ldquokekurangan gizirdquo Memang ada cara lain mengukur kekurangan gizi namun ini

merupakan cara paling lazim

Jika rutin membawa anak ke Posyandu ia bisa ditimbang disana Untuk mendapatkan

gambaran nasional pada Susenas 2006 dilakukan penimbangan sejumlah anak sebagai sampel

Hasilnya mencemaskan karena lebih dari seperempat anak-anak Indonesia kekurangan gizi

11

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Mencermati Gambar 5 terlihat bahwa situasi tersebut belum membaik sepanjang beberapa

tahun terakhir

Target kedua MDGs adalah mengurangi jumlah anak-anak yang kekurangan gizi hingga

separuhnya Pada 1990 angka kekurangan gizi pada anak-anak sekitar 355 jadi harus ditekan

menjadi sekitar 178 Melihat kecenderungan sejak 1990 tampaknya tidak terlalu sulit

mencapai target tersebut Sayangnya beberapa tahun terakhir sejak 2000 angkanya naik

kembali

Tapi mengapa lebih banyak anak kekurangan gizi padahal angka kemiskinan menurun

Logikanya ketika orang memiliki lebih banyak uang seharusnya mereka memiliki makanan

yang cukup ndash apalagi anak-anak hanya makan dalam porsi yang kecil Persoalannya banyak bayi

yang tidak mendapatkan makanan tepat dalam jumlah yang cukup Awalnya pilihan ideal adalah

memberikan ASI eksklusif hingga usia bayi sekitar 6 bulan Sayangnya di Indonesia setelah

sekitar empat bulan jumlah bayi yang memperoleh ASI eksklusif kurang dari seperempatnya

Gambar 5 Angka Pengangguran Penduduk Berusia 15 -24 tahun

Sumber BPS 2006

Masih banyak masalah lain seperti kesehatan ibu Biasanya ibu yang kekurangan gizi

cenderung melahirkan bayi yang juga kekurangan gizi Pada dasarnya persoalannya bukan

12

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

karena minimnya penghasilan Penyebabnya lebih karena kurangnya perhatian Mungkin juga

terkait kemiskinan Bisa saja ibu yang miskin kurang memiliki informasi tentang perawatan anak

atau hanya memiliki sedikit waktu untuk mengurus bayi Namun yang membesarkan hati

dengan sedikit perubahan perilaku di rumah dapat dengan cepat menurunkan angka kekurangan

gizi Bukan hanya pada anak Salah satu indikator kemiskinan lain dalam MDGs melihat apakah

seluruh penduduk cukup makan Dengan menggunakan kriteria FAO dalam mengukur

kebutuhan konsumsi minimum maka hanya 6 dari penduduk Indonesia yang konsumsi

hariannya kurang dari standar tersebut Di masa lalu standar yang digunakan untuk mengukur

kecukupan konsumsi ini sedikit terlalu tinggi untuk Indonesia sehingga terindikasi bahwa

hampir 70 penduduk Indonesia tidak mengkonsumsi cukup makanan Proporsi penduduk

tersebut juga relatif tidak berubah sejak 1990

Berikut adalah Target yang dicanangkan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan

kelaparan ekstrim

- Menurunkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menjadi

setengahnya antara 1990-2015

Menggunakan garis kemiskinan nasional angka kemiskinan Indonesia pada 1990 adalah

151 Dasar penghitungan berubah pada 1996 sehingga sebenarnya data setelah itu tidak bisa

begitu saja dibandingkan dengan data-data dari tahun-tahun sebelumnya Seandainya kita

menggunakan dasar penghitungan saat ini angka pada 1990 akan sedikit lebih tinggi dari 151

Namun karena belum ada perhitungan ulang laporan ini menggunakan angka 151 Pada

2006 terjadi peningkatan kemiskinan yang kemudian sedikit menurun pada 2008 menjadi

154 Mencermati berbagai kecenderungan akhir-akhir ini seharusnya masih mungkin untuk

mengurangi kemiskinan menjadi 75 pada 2015 Sementara menggunakan garis kemiskinan 1

dollar per hari situasi sepenuhnya berbeda Berbasiskan ukuran tersebut Indonesia telah

mencapai target karena berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dari 21 (1990) menjadi75

pada 2006

Dua indikator lain memberikan informasi pelengkap Indikator yang lebih rumit adalah

rdquorasio kesenjangan kemiskinan (poverty gap ratio)rdquo yang mengukur perbedaan antara

penghasilan rata-rata penduduk miskin dengan garis kemiskinan Pada 1990 rasio-nya adalah

27 dan 28 pada 2008 menunjukkan bahwa situasi penduduk miskin belum banyak

13

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

mengalami perubahan Indikator yang lebih sederhana adalah indikator penyebaran penghasilan

total jumlah konsumsi penduduk termiskin secara nasional adalah 20 Ini pun belum banyak

berubah Antara tahun 1990 dan 2008 angkanya berada pada sekitar 9

- Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak terutama untuk perempuan

dan kaum muda

Untuk mengukur kemajuan pencapaian target ini empat buah indikator digunakan yaitu

(i) pertumbuhan PDB per proporsi jumlah pekerja produktivitas pekerja (ii) rasio pekerja

terhadap populasi (iii) proporsi pekerja yang hidup dengan kurang dari $1 per-hari pekerja

miskin dan (iv) proporsi pekerja yang memiliki rekening pribadi dan anggota keluarga bekerja

terhadap jumlah pekerja total pekerja rentan Kemajuan pencapaian target ini diindikasikan

dengan semakin tingginya rasio yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang

mendapatkan pekerjaan Data terakhir terkait pekerja miskin di Indonesia adalah 82 (2006)

dan belum beranjak jauh dari pencapaian tahun 2002 Pekerja rentan di Indonesia mengalami

sedikit penurunan semenjak tahun 2003 meskipun mayoritas pekerja (62) masih tergolong

sebagai pekerja yang rentan Produktivitas pekerja juga mengalami peningkatan yang cukup

baik dimana rata-rata per-tahunnya mencapai 43 dalam periode tahun 2000 hingga 2007

- Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara

tahun 1990 dan 2015

Indikator pertama adalah prevalensi anak usia di bawah lima tahun (balita) dengan berat

badan kurang Angka saat ini adalah 28 dan nampaknya akan meningkat Dengan angka ini

jelas kita tidak (akan) mencapai target Indikator kedua adalah proporsi penduduk yang

mengkonsumsi kebutuhan minimum per-harinya Dengan menggunakan perhitungan FAO

tampaknya Indonesia masih berada di jalur yang benar untuk mencapai target MDGs ini

3 Pancapaian Target MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan

Ekstrem Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)

14

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk

meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan

kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam

penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah

mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN

2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-

2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN)

Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari

krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan

Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis

keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan

ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis

yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga

terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban

Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset

masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat

Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara

bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari

komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan

Pembangunan Milenium

Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai

berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga

kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan

signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih

memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya

a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai

mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari

USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada

tahun 2008

15

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )

adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31

persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155

persen diperkirakan akan tercapai

c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk

mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah

menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian

khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan

nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014

Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata

pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan

penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat

miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan

meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta

memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia

Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran

penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan

sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan

terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana

serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375

juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat

dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan

penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun

pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun

diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa

(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di

Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang

dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa

16

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar

semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara

produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya

percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan

khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang

pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat

yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian

MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan

Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan

sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan

yang Berkeadilan meliputi

a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan

sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian

MDGs di seluruh Indonesia

b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo

yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya

untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat

c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk

mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan

dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah

yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs

d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil

akan ditingkatkan

e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor

sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan

sumber

17

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

REFERENSI

Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg

Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010

Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA

Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor

wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB

18

  • Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
Page 2: Kompilasi malnutrisi

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

MALNUTRISI

1 Definisi Malnutrisi

Malnutrisi merupakan suatu istilah umum yang merujuk pada kondisi medis yang

disebabkan oleh diet yang tidak tepat atau tidak cukup Malnutrisi sering disamakan dengan

kurang gizi namun pada dasarnya malnutrisi didefinisikan sebagai ketidakseimbangan gizi

dalam tubuh manusia baik kekurangan maupun kelebihan Malnutrisi adalah suatu istilah umum

yang merujuk pada kondisi medis yang disebabkan oleh diet yang tak tepat atau tak cukup

Seorang akan mengalami malnutrisi jika tidak mengkonsumsi jumlah atau kualitas nutrien yang

mencukupi untuk diet sehat selama suatu jangka waktu yang cukup lama Malnutrisi yang berlangsung

lama dapat mengakibatkan kelaparan penyakit dan infeksi Bentuk umum malnutrisi diantaranya

adalah

Undernutrisi kekurangan dalam jumlah kalori (starvation marasmus)

Defisiensi spesifik kekurangan satu jenis zat gizi

Imbalans ketidakseimbangan antara berbagai zat gizi

Overnutrition kelebihan dalam jumlah kalori (obesitas)

2 Penyebab Malnutrisi

Malnutrisi dapat terjadi oleh karena kekurangan gizi (undernutrisi) maupun karena kelebihan gizi

(overnutrisi) Keduanya disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan tubuh dan asupan zat gizi

esensial Penyebab malnutrisi menurut kerangka konseptual UNICEF dapat dibedakan menjadi

penyebab langsung (immediate cause) penyebab tidak langsung (underlying cause) dan

penyebab dasar (basic cause)

1

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi

Kurangnya asupan makanan dan adanya penyakit merupakan penyebab langsung

malnutrisi yang paling penting Penyakit terutama penyakit infeksi mempengaruhi jumlah

asupan makanan dan penggunaan nutrien oleh tubuh Kurangnya asupan makanan sendiri dapat

disebabkan oleh kurangnya jumlah makanan yang diberikan kurangnya kualitas makanan yang

diberikan dan cara pemberian makanan yang salah

Penyebab tidak langsung yang dapat menyebabkan malnutrisi adalah kurangnya

ketahanan pangan keluarga kualitas perawatan ibu dan anak pelayanan kesehatan serta sanitasi

2

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

lingkungan Ketahanan pangan dapat dijabarkan sebagai kemampuan keluarga untuk

menghasilkan atau mendapatkan makanan Sebagai tambahan perlu diperhatikan pengaruh

produksi bahan makanan keluarga terhadap beban kerja ibu dan distribusi makanan untuk

anggota keluarga Sanitasi lingkungan berpengaruh terhadap kesehatan produksi serta persiapan

makanan untuk dikonsumsi serta kebersihan Pelayanan kesehatan bukan hanya harus tersedia

namun juga harus dapat diakses dengan mudah oleh ibu dan anak Status pendidikan dan

ekonomi perempuan yang rendah menyebabkan kurangnya kemampuan untuk memperbaiki

status gizi keluarga

Adapun penyebab dasar berupa kondisi sosial politik dan ekonomi negara Malnutrisi

yang dapat berupa gizi kurang atau gizi buruk dapat bermanifestasi bukan hanya di tingkat

individual namun juga di tingkat rumah tangga masyarakat nasional dan internasional sehingga

upaya untuk mengatasinya perlu dilaksanakan secara berkesinambungan di berbagai tingkatan

dengan melibatkan berbagai sektor Dengan demikian penting untuk mengenali penyebab gizi

kurang dan gizi buruk di tingkat individu masyarakat maupun negara agar selanjutnya dapat

dilakukan tindakan yang sesuai untuk mengatasinya

3 Penderita Malnutrisi

Bayi dan anak-anak merupakan resiko terbesar untuk mengalami kekurangan gizi karena

mereka membutuhkan sejumlah besar kalori dan zat gizi untuk pertumbuhan dan

perkembangannya Pertumbuhan yang cepat adanya infeksi cedera atau penyakit menahun

dapat meningkatkan kebutuhan akan zat-zat gizi terutama pada bayi dan anak-anak yang

sebelumnya telah menderita malnutrisi

Selain pada bayi dan anak anak malnutrisi juga sering menyerang pada usia yang lebih

tua Hal ini karena usia tuakebutuhan akan gizi lebih rendah dan kemampuan untuk menyerap

zat gizipun menurun Oleh karena itu resiko kekurangan gizi pada usia tua lebih besar dan juga

pada tingkat ekonomi rendah

Malnutrisi dapat bermanifestasi bukan hanya ditingkat individual namun juga tingkat

rumah tangga masyarakat nasional bahkan internasional Malnutrisi salah satunya disebabkan

oleh kemiskinan Penanggulangan kemiskinan perlu menjadi agenda kebijakan penting karena

secara moral pemerintah harus mengemban tanggung jawab sesuai dengan amanat konstitusi

UUD 45 yang secara eksplisit memberi amanat 1 kepada pemerintah untuk melindungi hak-hak

3

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

warga negara Oleh karena itu jika pemerintah melalaikan masalah kemiskinan berarti pula

pelanggaran terhadap konstitusi Disamping itu saat ini penanggulangan kemiskinan dapat

dikatakan menjadi suatu keharusan bagi pemerintah karena hal ini sudah menjadi lomitmen

global sejak dilaksanakan konfrensi tingkat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB) tahun

2000 yang telah melahirkan Deklarasi Millenium Development Goals (MDGs) untuk mencapai

kesejahteraan penduduk tahun 2015

MDGs 1 Memberantas Kemiskinan Dan Kelaparan Ekstrem

1 MDGs Indonesia

Millenium Development Goals adalah gerakan pembangunan yang sangat massif ketika

dunia memasuki abad ke-21 MDGs muncul setelah 189 negara yang menghadiri Millenium

Summit yang diadakan PBB pada tanggal 14-16 September 2000 di New York menyepakati

dokumen berjudul United Nations Millenium Declaration Dari dokumen inilah MDGs

kemudian dirumuskan dan disepakati bersama

MDGs menjadi gerakan yang massif bukan hanya karena dia disepakati oleh 189 negara

melainkan juga karena hampir semua lembaga donor pembangunan internasional memasukkan

MDGs sebagai salah satu agenda mereka Dalam laporan yang disusun dari kerjasama staf Bank

Dunia dan IMF berjudul Achieving The MDGs And Related Outcomes A Framework for

Monitoring Polcies and Actions dikatakan bahwa dua lembaga donor tersebut ldquohave been

working with low-income countries to strengthen the PRSP (Poverty Reduction Strategy Papermdash

penulis) process including by helping these countries to focus their PRSPs more clearly on

strategies for achieving the MDGsrdquo Sedangkan di tempat lain dalam situs resminya IMF

mengatakan ldquoThe pressures to meet the MDGs by 2015 have further focused the IMFs efforts on

helping countries assess the macroeconomic consequences of scaling up both their own policy

efforts and external financial support In this context the IMF encourages countries to develop

and analyze alternative frameworks for achieving the MDGs and to make these underpin their

poverty reduction strategiesrdquo

4

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Dari sini MDGs dapat dikatakan sudah menjadi kebenaran umum yang tidak perlu lagi

dipertanyakan kebenarannya Dia adalah misi penting yang harus diemban semua aktor

pembangunan baik itu negara maupun lembaga donor internasional MDGs dengan demikian

adalah satu set tujuan pembangunan yang menjadi keharusan untuk dicapai dan diusahakan

bersama

MDGs dikatakan sebagai satu set tujuan pembangunan karena MDGs memang berisi

delapan target pembangunan yang harus dicapai oleh negaranegara yang menyepakatinya pada

tahun 2015 Delapan target pembangunan tersebut bisa dituliskan sebagai berikut

1) Menghapus kemiskinan dan kelaparan penduduk dunia (ektrem)

Pada tahun 2015 jumlah penduduk dunia yang mengkonsumsi kurang dari US$ 1 setiap

harinya harus bisa dikurangi sampai 50 Pada tahun yang sama kelaparan yang

melanda penduduk dunia juga diharapkan dapat dihapuskan

2) Mencapai level pendidikan dasar universal

Semua penduduk di dunia khususnya anak-anak laki-laki maupun perempuan harus

mendapatkan pendidikan dasar Target tersebut harus dicapai pada tahun 2015

3) Memberdayakan wanita dan mempromosikan kesetaraan gender

Kesenjangan pendidikan pada tingkat dasar dan menengah antara laki-laki dan perempuan

harus dihilangkan pada tahun 2015

4) Mengurangi kematian anak

Mengurangi dua per tiga angka kematian balita yang tercatat pada 1990 pada tahun 2015

5) Memperbaiki kesehatan kandungan

Mengurangi tiga per empat angka kematian ibu yang sedang mengandung yang tercatat pada

1990 pada tahun 2015

6) Memperbaiki tingkat kesehatan penduduk dunia

Menghentikan penyebaran HIVAIDS malaria dan penyakit-penyakit utama yang lain pada

tahun 2015

7) Menjaga keseimbangan lingkungan hidup global

Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan-kebijakan

negara serta membangun kembali sumber daya alam yang telah hilang

5

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

8) Membangun kerja sama global untuk pembangunan

Seluruh negara-negara di dunia harus berkomitmen untuk penyebaran demokrasi good

governance dan pengurangan kemiskinan baik pada level nasional maupun internasional

2 Strategi MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrem

Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)

Seandainya tidak ada orang miskin hampir semua masalah secara praktis dapat

terselesaikan Ketika seseorang memiliki uang tentunya bisa memeriksakan diri ke dokter yang

baik dan juga bisa memperoleh sambungan jaringan air minum serta makanan berkualitas

Karena itu tujuan pertama dalam MDGs adalah mengurangi jumlah penduduk miskin

Tujuan pertama ini memang merupakan tujuan paling penting Namun jangan

melihatnya sebagai hal yang terpisah dari tujuan MDGs yang lain Pada dasarnya semua tujuan

berkaitan satu sama lain Benar bahwa jika seseorang memiliki uang tentunya bisa

mendapatkan perawatan kesehatan yang baik Namun hal sebaliknya bisa juga terjadi Jika

seseorang sakit bisa membuatnya menjadi lebih miskin karena akan kehilangan waktu kerja

atau harus membelanjakan uang untuk obat-obatan Artinya perbaikan kesehatan otomatis

mengurangi kemiskinan Demikian pula dengan pendidikan Anak-anak yang menikmati

pendidikan bakal terbantu memperoleh pekerjaan dengan gaji yang lebih baik

Karena ada juga berbagai cara untuk mengatasi kemiskinan secara langsung misalnya

menciptakan lapangan kerja yang lebih baik atau menyediakan jaring pengaman sosial bagi

penduduk termiskin Namun sebelum kita berbicara terlalu jauh sebaiknya kita mengetahui

jumlah penduduk miskin Kita juha harus mengetahui berapa uang yang dibutuhkan BPS

menghitung berapa biaya 32 keperluan dasar mulai dari pakaian rumah hingga tiket bis Pada

2008 misalnya BPS menyimpulkan bahwa untuk bisa membayar semua itu seseorang

memerlukan Rp 182636 per bulan Jika pengeluaran seseorang kurang dari jumlah tersebut

berarti dia berada di bawah ldquogaris kemiskinanrdquo

Untuk mengetahuinya BPS melakukan survei sosial ekonomi nasional (Susenas)

terhadap sampel rumah tangga Pada 2008 sekitar 35 juta penduduk Indonesia berada di bawah

garis kemiskinan Namun itu merupakan jumlah nasional Situasinya berbeda beda dari satu

6

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

daerah ke daerah lain Hidup di perkotaan misalnya umumnya membutuhkan biaya yang lebih

tinggi dibandingkan di perdesaan

Tidak serta-merta demikian Jika seorang warga negara tinggal di sebuah kota besar dia

juga punya kemungkinan untuk mendapat penghasilan lebih besar Untuk 2008 sebagai tahun

paling akhir yang memiliki informasi per propinsi angka kemiskinan untuk Jakarta hanya sekitar

43 namun di Papua angkanya sekitar 371 Selain itu masih banyak variasi di setiap

propinsi dan kabupaten seperti terlihat pada Gambar 2

Pada 2008 angka kemiskinan nasional adalah 154 atau terdapat hampir 35 juta

penduduk miskin Berdasarkan angka tersebut artinya pencapaian MDGs kita tidak mengalami

kemajuan berarti Untuk kemiskinan target yang dipatok adalah 75 berdasarkan separuh

angka kemiskinan tahun 1990 yang berjumlah 151 Sebenarnya kondisi saat ini bahkan lebih

parah Namun mencermati Gambar 2 akan terlihat bahwa situasi yang ada tidak terlalu buruk

Meski angkanya cukup tinggi namun kecenderungannya menurun Menyusul krisis moneter

pada 1998 terjadi kenaikan tajam angka kemiskinan menjadi 242 Sejak itu angka

kemiskinan terus turun untuk kemudian naik pada 2006 kemungkinan akibat melonjaknya

harga-harga bahan makanan dan bahan bakar minyak

Gambar 2 Proporsi Masyarakat Miskin berdasarkan Provinsi

Sumber BPS 2008

7

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Gambar 3 Angka Kemiskinan Nasional 1990-2007

Sumber BPS 2007

Garis kemiskinan nasional yang dirumuskan oleh BPS didasarkan pada jenis pangan yang

dikonsumsi serta berbagai produk lain yang biasanya dibeli masyarakat Namun tentu saja garis

kemiskinan nasional ini mempersulit perbandingannya dengan negara-negara lain Buat apa

menggunakan garis kemiskinan yang bisa diperbandingkan Mereka menggunakan rdquogaris

kemiskinan internasionalrdquo yang ditetapkan pada angka 1 dollar AS per hari Pada pertengahan

2008 nilai rata-rata satu dollar setara dengan sekitar Rp 9400 Dengan demikian dapat

diperkirakan bahwa garis kemiskinan untuk Indonesia sekitar Rp 288000 per bulan Tetapi di

sini ada dua kerumitan Pertama nilai dollar di sebuah negara bisa lebih tinggi dibandingkan

nilainya di negara lain Menyewa rumah misalnya lebih murah di Bandung dibandingkan di

New York Selain itu nilai dollar sendiri berubah dari waktu ke waktu Kedua dalam

kenyataannya nilai dollar saat ini jauh berkurang dibandingkan nilainya beberapa tahun lalu

Jadi jika ingin menggunakan 1 dollar per hari sebagai patokan angka kemiskinan perlu

mempertimbangkan dua hal tersebut

Namun Bank Dunia telah menjelaskan hal tersebut Jika ingin membuat orang lain

terkesan dapat mengatakan bahwa ini adalah ldquogaris kemiskinan 1 dollar per orang hari

8

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

sebanding daya beli dollar tahun 1993rdquo Jika tidak anda cukup melihat hasilnya Pada 2006

disimpulkan bahwa garis kemiskinan 1 dollar-per hari di Indonesia setara dengan Rp 97000 per

bulan atau kurang dari separuh garis kemiskinan nasional versi BPS Berdasarkan Gambar 4

angka kemiskinan adalah sekitar 206 pada 1990 dan 75 pada 2006 Artinya menggunakan

garis kemiskinan ini Indonesia telah mencapai sasaran MDGs meskipun tampaknya berhenti di

situ belum ada peningkatan

Bila menggunakan garis kemiskinan tersebut kita terlihat mencapai kemajuan mengapa

kita tidak memakainya Alasan utamanya garis kemiskinan tersebut kurang pas diterapkan pada

kondisi Indonesia Karena yang ditunjukkan hanyalah apa yang terjadi pada penduduk termiskin

Hal ini memang penting dan sangat menggembirakan bahwa kita telah mengentaskan

kemiskinan ekstrim Meskipun demikian bagi Indonesia yang dikategorikan PBB sebagai negara

berpenghasilan menengah garis kemiskinan yang lebih pas mungkin 2 dollar per hari atau

sekitar Rp 195000 per bulan Menggunakan ukuran ini maka hampir separuh penduduk

Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan

Gambar 4 Angka Kemiskinan 1 dollar per hari

Sumber World Bank (dihitung dari berbagai tahun)

9

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Hal ini juga menunjukkan sesuatu yang menarik Ternyata banyak dari kita masih hidup

di sekitar garis kemiskinan Kita hanya perlu sedikit menaikkan garis tersebut maka akan banyak

orang yang berada di bawahnya dan tergolong miskin Sebenarnya banyak dari kita yang sangat

rentan misalnya ketika kehilangan pekerjaan atau ketika harga hasil panen beranjak turun Kita

pun bisa tiba-tiba berada di bawah garis kemiskinan akibat meningkatnya pengeluaran karena

melonjaknya harga bahan pokok atau transportasi Kenaikan tajam angka kemiskinan pada

1998 misalnya terjadi karena dua hal Pertama akibat banyak orang kehilangan pekerjaan

Kedua karena terjadi lonjakan harga beras Semua itu menimbulkan ldquopergerakanrdquo ada yang

jatuh miskin lainnya terbebas dari kemiskinan Artinya meskipun kemiskinan menunjukkan

angka yang sama dari tahun ke tahun angka itu tidak mengacu pada orang-orang yang sama

Bagaimana mereka tiba-tiba menjadi miskin Karena yang dibahas disini hanyalah ldquokemiskinan

yang diukur dari penghasilan (income poverty)rdquo sementara harga-harga bisa berubah secara tiba-

tiba Meskipun miskin boleh jadi warga negara tidak merasa sedang jatuh atau sebaliknya

terbebas dari kemiskinan dari waktu ke waktu Lebih realistis mereka merasa miskin karena

banyak alasan selain pendapatan misalnya rumah yang buruk dan kumuh kekurangan air bersih

pendidikan atau informasi Itulah sebabnya kemiskinan kadang-kadang disebut ldquomemiliki

banyak dimensirdquo

Namun begitu kita juga perlu memikirkan tentang isu-isu lain ketika membahas

pengurangan kemiskinan akibat kurangnya penghasilan Ketika menginginkan generasi muda

berpenghasilan lebih baik pemerintah pun harus memberikan mereka pendidikan yang lebih

baik Tetapi kita juga bisa langsung berpikir tentang penghasilan masyarakat dimulai dengan

lapangan pekerjaan dan upah Secara keseluruhan pemerintah perlu mempertimbangkan dan

memastikan tumbuhnya ekonomi yang bermanfaat pada daerah dan penduduk termiskin

Pemerintah pun harus memberi perhatian lebih pada kawasan perdesaan karena sekitar dua

pertiga dari rumah tangga miskin bekerja di sektor pertanian Contohnya membantu petani

meningkatkan penghasilan dengan cara beralih ke tanaman berharga jual lebih atau dengan

memperbaiki sistem irigasi dan akses jalan Boleh jadi benar bahwa ketika banyak yang bekerja

terjadi penurunan tingkat kemiskinan Tetapi banyak teman saya yang bekerja 12 jam sehari

namun tetap miskin Benar khususnya mereka yang bekerja sendiri seperti petani dan pedagang

kaki lima yaitu mereka yang bekerja di sektor informal Saat ini pekerja sektor informal

jummlahnya sangat banyak Mereka sering merasa kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya

10

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Karena itu seharusnya kita mempunyai tujuan baru mengenai pekerjaan yang layak dan

produktif untuk semua Tidak semua pekerjaan dapat membawa seseorang keluar dari

kemiskinan Yang kita butuhkan adalah pekerjaan yang layak Jenis pekerjaan yang produktif

dan memberikan penghasilan yang cukup adalah pekerjaan yang layak Lebih dari itu pekerjaan

seyogyanya membuat sebuah keluarga lebih kuat secara ekonomi memiliki suasana kerja yang

sehat dan memungkinkan anggota didalamnya untuk turut serta mengambil keputusan yang

mempengaruhi kehidupan dan penghidupannya Sederhananya pekerjaan yang layak akan

mengeluarkan seorang warga negara dari kemiskinan

Kita juga harus memikirkan mengancai cara membantu kaum termiskin dengan

memberikan subsidi bidang kesehatan dan pendidikan atau dalam beberapa kasus memberikan

uang tunai Sekma terakhir pernah dilakukan ketika harga bahan bakar naik dan pemerintah

melaksanakan program Bantuan Langsung Tunai untuk membantu masyarakat miskin Saat ini

pemerintah sedang melaksanakan program Keluarga Harapan untuk membantu anggota keluarga

miskin membayar pengeluaran terkait pendidikan dan kesehatan Akan tetapi dalam jangka

waktu panjang solusi terbaik menanggulangi kemiskinan adalah pertubuhan ekonomi yang

menyediakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan ndash terutama bagi kaum miskin

Sebenarnya banyak sekali yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki berbagai persoalan

dengan cepat Salah satunya ialah terkait dengan makanan Karena ada satu ukuran penting

MDGs tentang kemiskinan terkait gizi yaitu apakah masyarakat mengkonsumsi makanan

berkecukupan Jika tidak mereka tergolong rdquokekurangan gizirdquo Tampaknya kita baik-baik saja

Di Indonesia biasanya tidak terlihat anak-anak yang kelaparan

Namun tidak berarti bahwa semua anak memperoleh asupan makanan yang layak

Dengan asupan makanan yang tepat dan dalam jumlah mencukupi anak-anak akan mempunya

berat badan pada kisaran yang sama Jadi ketika menimbang anak di Posyandu setiap orang tua

dapat memeriksa apakah ldquoberat badannya sesuai usiardquo atau tidak Jika lebih rendah berarti

mereka ldquokekurangan gizirdquo Memang ada cara lain mengukur kekurangan gizi namun ini

merupakan cara paling lazim

Jika rutin membawa anak ke Posyandu ia bisa ditimbang disana Untuk mendapatkan

gambaran nasional pada Susenas 2006 dilakukan penimbangan sejumlah anak sebagai sampel

Hasilnya mencemaskan karena lebih dari seperempat anak-anak Indonesia kekurangan gizi

11

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Mencermati Gambar 5 terlihat bahwa situasi tersebut belum membaik sepanjang beberapa

tahun terakhir

Target kedua MDGs adalah mengurangi jumlah anak-anak yang kekurangan gizi hingga

separuhnya Pada 1990 angka kekurangan gizi pada anak-anak sekitar 355 jadi harus ditekan

menjadi sekitar 178 Melihat kecenderungan sejak 1990 tampaknya tidak terlalu sulit

mencapai target tersebut Sayangnya beberapa tahun terakhir sejak 2000 angkanya naik

kembali

Tapi mengapa lebih banyak anak kekurangan gizi padahal angka kemiskinan menurun

Logikanya ketika orang memiliki lebih banyak uang seharusnya mereka memiliki makanan

yang cukup ndash apalagi anak-anak hanya makan dalam porsi yang kecil Persoalannya banyak bayi

yang tidak mendapatkan makanan tepat dalam jumlah yang cukup Awalnya pilihan ideal adalah

memberikan ASI eksklusif hingga usia bayi sekitar 6 bulan Sayangnya di Indonesia setelah

sekitar empat bulan jumlah bayi yang memperoleh ASI eksklusif kurang dari seperempatnya

Gambar 5 Angka Pengangguran Penduduk Berusia 15 -24 tahun

Sumber BPS 2006

Masih banyak masalah lain seperti kesehatan ibu Biasanya ibu yang kekurangan gizi

cenderung melahirkan bayi yang juga kekurangan gizi Pada dasarnya persoalannya bukan

12

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

karena minimnya penghasilan Penyebabnya lebih karena kurangnya perhatian Mungkin juga

terkait kemiskinan Bisa saja ibu yang miskin kurang memiliki informasi tentang perawatan anak

atau hanya memiliki sedikit waktu untuk mengurus bayi Namun yang membesarkan hati

dengan sedikit perubahan perilaku di rumah dapat dengan cepat menurunkan angka kekurangan

gizi Bukan hanya pada anak Salah satu indikator kemiskinan lain dalam MDGs melihat apakah

seluruh penduduk cukup makan Dengan menggunakan kriteria FAO dalam mengukur

kebutuhan konsumsi minimum maka hanya 6 dari penduduk Indonesia yang konsumsi

hariannya kurang dari standar tersebut Di masa lalu standar yang digunakan untuk mengukur

kecukupan konsumsi ini sedikit terlalu tinggi untuk Indonesia sehingga terindikasi bahwa

hampir 70 penduduk Indonesia tidak mengkonsumsi cukup makanan Proporsi penduduk

tersebut juga relatif tidak berubah sejak 1990

Berikut adalah Target yang dicanangkan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan

kelaparan ekstrim

- Menurunkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menjadi

setengahnya antara 1990-2015

Menggunakan garis kemiskinan nasional angka kemiskinan Indonesia pada 1990 adalah

151 Dasar penghitungan berubah pada 1996 sehingga sebenarnya data setelah itu tidak bisa

begitu saja dibandingkan dengan data-data dari tahun-tahun sebelumnya Seandainya kita

menggunakan dasar penghitungan saat ini angka pada 1990 akan sedikit lebih tinggi dari 151

Namun karena belum ada perhitungan ulang laporan ini menggunakan angka 151 Pada

2006 terjadi peningkatan kemiskinan yang kemudian sedikit menurun pada 2008 menjadi

154 Mencermati berbagai kecenderungan akhir-akhir ini seharusnya masih mungkin untuk

mengurangi kemiskinan menjadi 75 pada 2015 Sementara menggunakan garis kemiskinan 1

dollar per hari situasi sepenuhnya berbeda Berbasiskan ukuran tersebut Indonesia telah

mencapai target karena berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dari 21 (1990) menjadi75

pada 2006

Dua indikator lain memberikan informasi pelengkap Indikator yang lebih rumit adalah

rdquorasio kesenjangan kemiskinan (poverty gap ratio)rdquo yang mengukur perbedaan antara

penghasilan rata-rata penduduk miskin dengan garis kemiskinan Pada 1990 rasio-nya adalah

27 dan 28 pada 2008 menunjukkan bahwa situasi penduduk miskin belum banyak

13

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

mengalami perubahan Indikator yang lebih sederhana adalah indikator penyebaran penghasilan

total jumlah konsumsi penduduk termiskin secara nasional adalah 20 Ini pun belum banyak

berubah Antara tahun 1990 dan 2008 angkanya berada pada sekitar 9

- Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak terutama untuk perempuan

dan kaum muda

Untuk mengukur kemajuan pencapaian target ini empat buah indikator digunakan yaitu

(i) pertumbuhan PDB per proporsi jumlah pekerja produktivitas pekerja (ii) rasio pekerja

terhadap populasi (iii) proporsi pekerja yang hidup dengan kurang dari $1 per-hari pekerja

miskin dan (iv) proporsi pekerja yang memiliki rekening pribadi dan anggota keluarga bekerja

terhadap jumlah pekerja total pekerja rentan Kemajuan pencapaian target ini diindikasikan

dengan semakin tingginya rasio yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang

mendapatkan pekerjaan Data terakhir terkait pekerja miskin di Indonesia adalah 82 (2006)

dan belum beranjak jauh dari pencapaian tahun 2002 Pekerja rentan di Indonesia mengalami

sedikit penurunan semenjak tahun 2003 meskipun mayoritas pekerja (62) masih tergolong

sebagai pekerja yang rentan Produktivitas pekerja juga mengalami peningkatan yang cukup

baik dimana rata-rata per-tahunnya mencapai 43 dalam periode tahun 2000 hingga 2007

- Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara

tahun 1990 dan 2015

Indikator pertama adalah prevalensi anak usia di bawah lima tahun (balita) dengan berat

badan kurang Angka saat ini adalah 28 dan nampaknya akan meningkat Dengan angka ini

jelas kita tidak (akan) mencapai target Indikator kedua adalah proporsi penduduk yang

mengkonsumsi kebutuhan minimum per-harinya Dengan menggunakan perhitungan FAO

tampaknya Indonesia masih berada di jalur yang benar untuk mencapai target MDGs ini

3 Pancapaian Target MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan

Ekstrem Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)

14

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk

meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan

kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam

penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah

mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN

2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-

2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN)

Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari

krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan

Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis

keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan

ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis

yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga

terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban

Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset

masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat

Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara

bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari

komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan

Pembangunan Milenium

Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai

berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga

kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan

signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih

memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya

a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai

mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari

USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada

tahun 2008

15

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )

adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31

persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155

persen diperkirakan akan tercapai

c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk

mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah

menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian

khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan

nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014

Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata

pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan

penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat

miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan

meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta

memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia

Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran

penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan

sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan

terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana

serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375

juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat

dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan

penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun

pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun

diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa

(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di

Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang

dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa

16

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar

semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara

produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya

percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan

khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang

pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat

yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian

MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan

Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan

sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan

yang Berkeadilan meliputi

a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan

sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian

MDGs di seluruh Indonesia

b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo

yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya

untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat

c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk

mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan

dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah

yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs

d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil

akan ditingkatkan

e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor

sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan

sumber

17

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

REFERENSI

Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg

Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010

Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA

Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor

wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB

18

  • Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
Page 3: Kompilasi malnutrisi

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi

Kurangnya asupan makanan dan adanya penyakit merupakan penyebab langsung

malnutrisi yang paling penting Penyakit terutama penyakit infeksi mempengaruhi jumlah

asupan makanan dan penggunaan nutrien oleh tubuh Kurangnya asupan makanan sendiri dapat

disebabkan oleh kurangnya jumlah makanan yang diberikan kurangnya kualitas makanan yang

diberikan dan cara pemberian makanan yang salah

Penyebab tidak langsung yang dapat menyebabkan malnutrisi adalah kurangnya

ketahanan pangan keluarga kualitas perawatan ibu dan anak pelayanan kesehatan serta sanitasi

2

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

lingkungan Ketahanan pangan dapat dijabarkan sebagai kemampuan keluarga untuk

menghasilkan atau mendapatkan makanan Sebagai tambahan perlu diperhatikan pengaruh

produksi bahan makanan keluarga terhadap beban kerja ibu dan distribusi makanan untuk

anggota keluarga Sanitasi lingkungan berpengaruh terhadap kesehatan produksi serta persiapan

makanan untuk dikonsumsi serta kebersihan Pelayanan kesehatan bukan hanya harus tersedia

namun juga harus dapat diakses dengan mudah oleh ibu dan anak Status pendidikan dan

ekonomi perempuan yang rendah menyebabkan kurangnya kemampuan untuk memperbaiki

status gizi keluarga

Adapun penyebab dasar berupa kondisi sosial politik dan ekonomi negara Malnutrisi

yang dapat berupa gizi kurang atau gizi buruk dapat bermanifestasi bukan hanya di tingkat

individual namun juga di tingkat rumah tangga masyarakat nasional dan internasional sehingga

upaya untuk mengatasinya perlu dilaksanakan secara berkesinambungan di berbagai tingkatan

dengan melibatkan berbagai sektor Dengan demikian penting untuk mengenali penyebab gizi

kurang dan gizi buruk di tingkat individu masyarakat maupun negara agar selanjutnya dapat

dilakukan tindakan yang sesuai untuk mengatasinya

3 Penderita Malnutrisi

Bayi dan anak-anak merupakan resiko terbesar untuk mengalami kekurangan gizi karena

mereka membutuhkan sejumlah besar kalori dan zat gizi untuk pertumbuhan dan

perkembangannya Pertumbuhan yang cepat adanya infeksi cedera atau penyakit menahun

dapat meningkatkan kebutuhan akan zat-zat gizi terutama pada bayi dan anak-anak yang

sebelumnya telah menderita malnutrisi

Selain pada bayi dan anak anak malnutrisi juga sering menyerang pada usia yang lebih

tua Hal ini karena usia tuakebutuhan akan gizi lebih rendah dan kemampuan untuk menyerap

zat gizipun menurun Oleh karena itu resiko kekurangan gizi pada usia tua lebih besar dan juga

pada tingkat ekonomi rendah

Malnutrisi dapat bermanifestasi bukan hanya ditingkat individual namun juga tingkat

rumah tangga masyarakat nasional bahkan internasional Malnutrisi salah satunya disebabkan

oleh kemiskinan Penanggulangan kemiskinan perlu menjadi agenda kebijakan penting karena

secara moral pemerintah harus mengemban tanggung jawab sesuai dengan amanat konstitusi

UUD 45 yang secara eksplisit memberi amanat 1 kepada pemerintah untuk melindungi hak-hak

3

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

warga negara Oleh karena itu jika pemerintah melalaikan masalah kemiskinan berarti pula

pelanggaran terhadap konstitusi Disamping itu saat ini penanggulangan kemiskinan dapat

dikatakan menjadi suatu keharusan bagi pemerintah karena hal ini sudah menjadi lomitmen

global sejak dilaksanakan konfrensi tingkat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB) tahun

2000 yang telah melahirkan Deklarasi Millenium Development Goals (MDGs) untuk mencapai

kesejahteraan penduduk tahun 2015

MDGs 1 Memberantas Kemiskinan Dan Kelaparan Ekstrem

1 MDGs Indonesia

Millenium Development Goals adalah gerakan pembangunan yang sangat massif ketika

dunia memasuki abad ke-21 MDGs muncul setelah 189 negara yang menghadiri Millenium

Summit yang diadakan PBB pada tanggal 14-16 September 2000 di New York menyepakati

dokumen berjudul United Nations Millenium Declaration Dari dokumen inilah MDGs

kemudian dirumuskan dan disepakati bersama

MDGs menjadi gerakan yang massif bukan hanya karena dia disepakati oleh 189 negara

melainkan juga karena hampir semua lembaga donor pembangunan internasional memasukkan

MDGs sebagai salah satu agenda mereka Dalam laporan yang disusun dari kerjasama staf Bank

Dunia dan IMF berjudul Achieving The MDGs And Related Outcomes A Framework for

Monitoring Polcies and Actions dikatakan bahwa dua lembaga donor tersebut ldquohave been

working with low-income countries to strengthen the PRSP (Poverty Reduction Strategy Papermdash

penulis) process including by helping these countries to focus their PRSPs more clearly on

strategies for achieving the MDGsrdquo Sedangkan di tempat lain dalam situs resminya IMF

mengatakan ldquoThe pressures to meet the MDGs by 2015 have further focused the IMFs efforts on

helping countries assess the macroeconomic consequences of scaling up both their own policy

efforts and external financial support In this context the IMF encourages countries to develop

and analyze alternative frameworks for achieving the MDGs and to make these underpin their

poverty reduction strategiesrdquo

4

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Dari sini MDGs dapat dikatakan sudah menjadi kebenaran umum yang tidak perlu lagi

dipertanyakan kebenarannya Dia adalah misi penting yang harus diemban semua aktor

pembangunan baik itu negara maupun lembaga donor internasional MDGs dengan demikian

adalah satu set tujuan pembangunan yang menjadi keharusan untuk dicapai dan diusahakan

bersama

MDGs dikatakan sebagai satu set tujuan pembangunan karena MDGs memang berisi

delapan target pembangunan yang harus dicapai oleh negaranegara yang menyepakatinya pada

tahun 2015 Delapan target pembangunan tersebut bisa dituliskan sebagai berikut

1) Menghapus kemiskinan dan kelaparan penduduk dunia (ektrem)

Pada tahun 2015 jumlah penduduk dunia yang mengkonsumsi kurang dari US$ 1 setiap

harinya harus bisa dikurangi sampai 50 Pada tahun yang sama kelaparan yang

melanda penduduk dunia juga diharapkan dapat dihapuskan

2) Mencapai level pendidikan dasar universal

Semua penduduk di dunia khususnya anak-anak laki-laki maupun perempuan harus

mendapatkan pendidikan dasar Target tersebut harus dicapai pada tahun 2015

3) Memberdayakan wanita dan mempromosikan kesetaraan gender

Kesenjangan pendidikan pada tingkat dasar dan menengah antara laki-laki dan perempuan

harus dihilangkan pada tahun 2015

4) Mengurangi kematian anak

Mengurangi dua per tiga angka kematian balita yang tercatat pada 1990 pada tahun 2015

5) Memperbaiki kesehatan kandungan

Mengurangi tiga per empat angka kematian ibu yang sedang mengandung yang tercatat pada

1990 pada tahun 2015

6) Memperbaiki tingkat kesehatan penduduk dunia

Menghentikan penyebaran HIVAIDS malaria dan penyakit-penyakit utama yang lain pada

tahun 2015

7) Menjaga keseimbangan lingkungan hidup global

Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan-kebijakan

negara serta membangun kembali sumber daya alam yang telah hilang

5

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

8) Membangun kerja sama global untuk pembangunan

Seluruh negara-negara di dunia harus berkomitmen untuk penyebaran demokrasi good

governance dan pengurangan kemiskinan baik pada level nasional maupun internasional

2 Strategi MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrem

Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)

Seandainya tidak ada orang miskin hampir semua masalah secara praktis dapat

terselesaikan Ketika seseorang memiliki uang tentunya bisa memeriksakan diri ke dokter yang

baik dan juga bisa memperoleh sambungan jaringan air minum serta makanan berkualitas

Karena itu tujuan pertama dalam MDGs adalah mengurangi jumlah penduduk miskin

Tujuan pertama ini memang merupakan tujuan paling penting Namun jangan

melihatnya sebagai hal yang terpisah dari tujuan MDGs yang lain Pada dasarnya semua tujuan

berkaitan satu sama lain Benar bahwa jika seseorang memiliki uang tentunya bisa

mendapatkan perawatan kesehatan yang baik Namun hal sebaliknya bisa juga terjadi Jika

seseorang sakit bisa membuatnya menjadi lebih miskin karena akan kehilangan waktu kerja

atau harus membelanjakan uang untuk obat-obatan Artinya perbaikan kesehatan otomatis

mengurangi kemiskinan Demikian pula dengan pendidikan Anak-anak yang menikmati

pendidikan bakal terbantu memperoleh pekerjaan dengan gaji yang lebih baik

Karena ada juga berbagai cara untuk mengatasi kemiskinan secara langsung misalnya

menciptakan lapangan kerja yang lebih baik atau menyediakan jaring pengaman sosial bagi

penduduk termiskin Namun sebelum kita berbicara terlalu jauh sebaiknya kita mengetahui

jumlah penduduk miskin Kita juha harus mengetahui berapa uang yang dibutuhkan BPS

menghitung berapa biaya 32 keperluan dasar mulai dari pakaian rumah hingga tiket bis Pada

2008 misalnya BPS menyimpulkan bahwa untuk bisa membayar semua itu seseorang

memerlukan Rp 182636 per bulan Jika pengeluaran seseorang kurang dari jumlah tersebut

berarti dia berada di bawah ldquogaris kemiskinanrdquo

Untuk mengetahuinya BPS melakukan survei sosial ekonomi nasional (Susenas)

terhadap sampel rumah tangga Pada 2008 sekitar 35 juta penduduk Indonesia berada di bawah

garis kemiskinan Namun itu merupakan jumlah nasional Situasinya berbeda beda dari satu

6

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

daerah ke daerah lain Hidup di perkotaan misalnya umumnya membutuhkan biaya yang lebih

tinggi dibandingkan di perdesaan

Tidak serta-merta demikian Jika seorang warga negara tinggal di sebuah kota besar dia

juga punya kemungkinan untuk mendapat penghasilan lebih besar Untuk 2008 sebagai tahun

paling akhir yang memiliki informasi per propinsi angka kemiskinan untuk Jakarta hanya sekitar

43 namun di Papua angkanya sekitar 371 Selain itu masih banyak variasi di setiap

propinsi dan kabupaten seperti terlihat pada Gambar 2

Pada 2008 angka kemiskinan nasional adalah 154 atau terdapat hampir 35 juta

penduduk miskin Berdasarkan angka tersebut artinya pencapaian MDGs kita tidak mengalami

kemajuan berarti Untuk kemiskinan target yang dipatok adalah 75 berdasarkan separuh

angka kemiskinan tahun 1990 yang berjumlah 151 Sebenarnya kondisi saat ini bahkan lebih

parah Namun mencermati Gambar 2 akan terlihat bahwa situasi yang ada tidak terlalu buruk

Meski angkanya cukup tinggi namun kecenderungannya menurun Menyusul krisis moneter

pada 1998 terjadi kenaikan tajam angka kemiskinan menjadi 242 Sejak itu angka

kemiskinan terus turun untuk kemudian naik pada 2006 kemungkinan akibat melonjaknya

harga-harga bahan makanan dan bahan bakar minyak

Gambar 2 Proporsi Masyarakat Miskin berdasarkan Provinsi

Sumber BPS 2008

7

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Gambar 3 Angka Kemiskinan Nasional 1990-2007

Sumber BPS 2007

Garis kemiskinan nasional yang dirumuskan oleh BPS didasarkan pada jenis pangan yang

dikonsumsi serta berbagai produk lain yang biasanya dibeli masyarakat Namun tentu saja garis

kemiskinan nasional ini mempersulit perbandingannya dengan negara-negara lain Buat apa

menggunakan garis kemiskinan yang bisa diperbandingkan Mereka menggunakan rdquogaris

kemiskinan internasionalrdquo yang ditetapkan pada angka 1 dollar AS per hari Pada pertengahan

2008 nilai rata-rata satu dollar setara dengan sekitar Rp 9400 Dengan demikian dapat

diperkirakan bahwa garis kemiskinan untuk Indonesia sekitar Rp 288000 per bulan Tetapi di

sini ada dua kerumitan Pertama nilai dollar di sebuah negara bisa lebih tinggi dibandingkan

nilainya di negara lain Menyewa rumah misalnya lebih murah di Bandung dibandingkan di

New York Selain itu nilai dollar sendiri berubah dari waktu ke waktu Kedua dalam

kenyataannya nilai dollar saat ini jauh berkurang dibandingkan nilainya beberapa tahun lalu

Jadi jika ingin menggunakan 1 dollar per hari sebagai patokan angka kemiskinan perlu

mempertimbangkan dua hal tersebut

Namun Bank Dunia telah menjelaskan hal tersebut Jika ingin membuat orang lain

terkesan dapat mengatakan bahwa ini adalah ldquogaris kemiskinan 1 dollar per orang hari

8

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

sebanding daya beli dollar tahun 1993rdquo Jika tidak anda cukup melihat hasilnya Pada 2006

disimpulkan bahwa garis kemiskinan 1 dollar-per hari di Indonesia setara dengan Rp 97000 per

bulan atau kurang dari separuh garis kemiskinan nasional versi BPS Berdasarkan Gambar 4

angka kemiskinan adalah sekitar 206 pada 1990 dan 75 pada 2006 Artinya menggunakan

garis kemiskinan ini Indonesia telah mencapai sasaran MDGs meskipun tampaknya berhenti di

situ belum ada peningkatan

Bila menggunakan garis kemiskinan tersebut kita terlihat mencapai kemajuan mengapa

kita tidak memakainya Alasan utamanya garis kemiskinan tersebut kurang pas diterapkan pada

kondisi Indonesia Karena yang ditunjukkan hanyalah apa yang terjadi pada penduduk termiskin

Hal ini memang penting dan sangat menggembirakan bahwa kita telah mengentaskan

kemiskinan ekstrim Meskipun demikian bagi Indonesia yang dikategorikan PBB sebagai negara

berpenghasilan menengah garis kemiskinan yang lebih pas mungkin 2 dollar per hari atau

sekitar Rp 195000 per bulan Menggunakan ukuran ini maka hampir separuh penduduk

Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan

Gambar 4 Angka Kemiskinan 1 dollar per hari

Sumber World Bank (dihitung dari berbagai tahun)

9

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Hal ini juga menunjukkan sesuatu yang menarik Ternyata banyak dari kita masih hidup

di sekitar garis kemiskinan Kita hanya perlu sedikit menaikkan garis tersebut maka akan banyak

orang yang berada di bawahnya dan tergolong miskin Sebenarnya banyak dari kita yang sangat

rentan misalnya ketika kehilangan pekerjaan atau ketika harga hasil panen beranjak turun Kita

pun bisa tiba-tiba berada di bawah garis kemiskinan akibat meningkatnya pengeluaran karena

melonjaknya harga bahan pokok atau transportasi Kenaikan tajam angka kemiskinan pada

1998 misalnya terjadi karena dua hal Pertama akibat banyak orang kehilangan pekerjaan

Kedua karena terjadi lonjakan harga beras Semua itu menimbulkan ldquopergerakanrdquo ada yang

jatuh miskin lainnya terbebas dari kemiskinan Artinya meskipun kemiskinan menunjukkan

angka yang sama dari tahun ke tahun angka itu tidak mengacu pada orang-orang yang sama

Bagaimana mereka tiba-tiba menjadi miskin Karena yang dibahas disini hanyalah ldquokemiskinan

yang diukur dari penghasilan (income poverty)rdquo sementara harga-harga bisa berubah secara tiba-

tiba Meskipun miskin boleh jadi warga negara tidak merasa sedang jatuh atau sebaliknya

terbebas dari kemiskinan dari waktu ke waktu Lebih realistis mereka merasa miskin karena

banyak alasan selain pendapatan misalnya rumah yang buruk dan kumuh kekurangan air bersih

pendidikan atau informasi Itulah sebabnya kemiskinan kadang-kadang disebut ldquomemiliki

banyak dimensirdquo

Namun begitu kita juga perlu memikirkan tentang isu-isu lain ketika membahas

pengurangan kemiskinan akibat kurangnya penghasilan Ketika menginginkan generasi muda

berpenghasilan lebih baik pemerintah pun harus memberikan mereka pendidikan yang lebih

baik Tetapi kita juga bisa langsung berpikir tentang penghasilan masyarakat dimulai dengan

lapangan pekerjaan dan upah Secara keseluruhan pemerintah perlu mempertimbangkan dan

memastikan tumbuhnya ekonomi yang bermanfaat pada daerah dan penduduk termiskin

Pemerintah pun harus memberi perhatian lebih pada kawasan perdesaan karena sekitar dua

pertiga dari rumah tangga miskin bekerja di sektor pertanian Contohnya membantu petani

meningkatkan penghasilan dengan cara beralih ke tanaman berharga jual lebih atau dengan

memperbaiki sistem irigasi dan akses jalan Boleh jadi benar bahwa ketika banyak yang bekerja

terjadi penurunan tingkat kemiskinan Tetapi banyak teman saya yang bekerja 12 jam sehari

namun tetap miskin Benar khususnya mereka yang bekerja sendiri seperti petani dan pedagang

kaki lima yaitu mereka yang bekerja di sektor informal Saat ini pekerja sektor informal

jummlahnya sangat banyak Mereka sering merasa kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya

10

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Karena itu seharusnya kita mempunyai tujuan baru mengenai pekerjaan yang layak dan

produktif untuk semua Tidak semua pekerjaan dapat membawa seseorang keluar dari

kemiskinan Yang kita butuhkan adalah pekerjaan yang layak Jenis pekerjaan yang produktif

dan memberikan penghasilan yang cukup adalah pekerjaan yang layak Lebih dari itu pekerjaan

seyogyanya membuat sebuah keluarga lebih kuat secara ekonomi memiliki suasana kerja yang

sehat dan memungkinkan anggota didalamnya untuk turut serta mengambil keputusan yang

mempengaruhi kehidupan dan penghidupannya Sederhananya pekerjaan yang layak akan

mengeluarkan seorang warga negara dari kemiskinan

Kita juga harus memikirkan mengancai cara membantu kaum termiskin dengan

memberikan subsidi bidang kesehatan dan pendidikan atau dalam beberapa kasus memberikan

uang tunai Sekma terakhir pernah dilakukan ketika harga bahan bakar naik dan pemerintah

melaksanakan program Bantuan Langsung Tunai untuk membantu masyarakat miskin Saat ini

pemerintah sedang melaksanakan program Keluarga Harapan untuk membantu anggota keluarga

miskin membayar pengeluaran terkait pendidikan dan kesehatan Akan tetapi dalam jangka

waktu panjang solusi terbaik menanggulangi kemiskinan adalah pertubuhan ekonomi yang

menyediakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan ndash terutama bagi kaum miskin

Sebenarnya banyak sekali yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki berbagai persoalan

dengan cepat Salah satunya ialah terkait dengan makanan Karena ada satu ukuran penting

MDGs tentang kemiskinan terkait gizi yaitu apakah masyarakat mengkonsumsi makanan

berkecukupan Jika tidak mereka tergolong rdquokekurangan gizirdquo Tampaknya kita baik-baik saja

Di Indonesia biasanya tidak terlihat anak-anak yang kelaparan

Namun tidak berarti bahwa semua anak memperoleh asupan makanan yang layak

Dengan asupan makanan yang tepat dan dalam jumlah mencukupi anak-anak akan mempunya

berat badan pada kisaran yang sama Jadi ketika menimbang anak di Posyandu setiap orang tua

dapat memeriksa apakah ldquoberat badannya sesuai usiardquo atau tidak Jika lebih rendah berarti

mereka ldquokekurangan gizirdquo Memang ada cara lain mengukur kekurangan gizi namun ini

merupakan cara paling lazim

Jika rutin membawa anak ke Posyandu ia bisa ditimbang disana Untuk mendapatkan

gambaran nasional pada Susenas 2006 dilakukan penimbangan sejumlah anak sebagai sampel

Hasilnya mencemaskan karena lebih dari seperempat anak-anak Indonesia kekurangan gizi

11

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Mencermati Gambar 5 terlihat bahwa situasi tersebut belum membaik sepanjang beberapa

tahun terakhir

Target kedua MDGs adalah mengurangi jumlah anak-anak yang kekurangan gizi hingga

separuhnya Pada 1990 angka kekurangan gizi pada anak-anak sekitar 355 jadi harus ditekan

menjadi sekitar 178 Melihat kecenderungan sejak 1990 tampaknya tidak terlalu sulit

mencapai target tersebut Sayangnya beberapa tahun terakhir sejak 2000 angkanya naik

kembali

Tapi mengapa lebih banyak anak kekurangan gizi padahal angka kemiskinan menurun

Logikanya ketika orang memiliki lebih banyak uang seharusnya mereka memiliki makanan

yang cukup ndash apalagi anak-anak hanya makan dalam porsi yang kecil Persoalannya banyak bayi

yang tidak mendapatkan makanan tepat dalam jumlah yang cukup Awalnya pilihan ideal adalah

memberikan ASI eksklusif hingga usia bayi sekitar 6 bulan Sayangnya di Indonesia setelah

sekitar empat bulan jumlah bayi yang memperoleh ASI eksklusif kurang dari seperempatnya

Gambar 5 Angka Pengangguran Penduduk Berusia 15 -24 tahun

Sumber BPS 2006

Masih banyak masalah lain seperti kesehatan ibu Biasanya ibu yang kekurangan gizi

cenderung melahirkan bayi yang juga kekurangan gizi Pada dasarnya persoalannya bukan

12

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

karena minimnya penghasilan Penyebabnya lebih karena kurangnya perhatian Mungkin juga

terkait kemiskinan Bisa saja ibu yang miskin kurang memiliki informasi tentang perawatan anak

atau hanya memiliki sedikit waktu untuk mengurus bayi Namun yang membesarkan hati

dengan sedikit perubahan perilaku di rumah dapat dengan cepat menurunkan angka kekurangan

gizi Bukan hanya pada anak Salah satu indikator kemiskinan lain dalam MDGs melihat apakah

seluruh penduduk cukup makan Dengan menggunakan kriteria FAO dalam mengukur

kebutuhan konsumsi minimum maka hanya 6 dari penduduk Indonesia yang konsumsi

hariannya kurang dari standar tersebut Di masa lalu standar yang digunakan untuk mengukur

kecukupan konsumsi ini sedikit terlalu tinggi untuk Indonesia sehingga terindikasi bahwa

hampir 70 penduduk Indonesia tidak mengkonsumsi cukup makanan Proporsi penduduk

tersebut juga relatif tidak berubah sejak 1990

Berikut adalah Target yang dicanangkan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan

kelaparan ekstrim

- Menurunkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menjadi

setengahnya antara 1990-2015

Menggunakan garis kemiskinan nasional angka kemiskinan Indonesia pada 1990 adalah

151 Dasar penghitungan berubah pada 1996 sehingga sebenarnya data setelah itu tidak bisa

begitu saja dibandingkan dengan data-data dari tahun-tahun sebelumnya Seandainya kita

menggunakan dasar penghitungan saat ini angka pada 1990 akan sedikit lebih tinggi dari 151

Namun karena belum ada perhitungan ulang laporan ini menggunakan angka 151 Pada

2006 terjadi peningkatan kemiskinan yang kemudian sedikit menurun pada 2008 menjadi

154 Mencermati berbagai kecenderungan akhir-akhir ini seharusnya masih mungkin untuk

mengurangi kemiskinan menjadi 75 pada 2015 Sementara menggunakan garis kemiskinan 1

dollar per hari situasi sepenuhnya berbeda Berbasiskan ukuran tersebut Indonesia telah

mencapai target karena berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dari 21 (1990) menjadi75

pada 2006

Dua indikator lain memberikan informasi pelengkap Indikator yang lebih rumit adalah

rdquorasio kesenjangan kemiskinan (poverty gap ratio)rdquo yang mengukur perbedaan antara

penghasilan rata-rata penduduk miskin dengan garis kemiskinan Pada 1990 rasio-nya adalah

27 dan 28 pada 2008 menunjukkan bahwa situasi penduduk miskin belum banyak

13

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

mengalami perubahan Indikator yang lebih sederhana adalah indikator penyebaran penghasilan

total jumlah konsumsi penduduk termiskin secara nasional adalah 20 Ini pun belum banyak

berubah Antara tahun 1990 dan 2008 angkanya berada pada sekitar 9

- Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak terutama untuk perempuan

dan kaum muda

Untuk mengukur kemajuan pencapaian target ini empat buah indikator digunakan yaitu

(i) pertumbuhan PDB per proporsi jumlah pekerja produktivitas pekerja (ii) rasio pekerja

terhadap populasi (iii) proporsi pekerja yang hidup dengan kurang dari $1 per-hari pekerja

miskin dan (iv) proporsi pekerja yang memiliki rekening pribadi dan anggota keluarga bekerja

terhadap jumlah pekerja total pekerja rentan Kemajuan pencapaian target ini diindikasikan

dengan semakin tingginya rasio yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang

mendapatkan pekerjaan Data terakhir terkait pekerja miskin di Indonesia adalah 82 (2006)

dan belum beranjak jauh dari pencapaian tahun 2002 Pekerja rentan di Indonesia mengalami

sedikit penurunan semenjak tahun 2003 meskipun mayoritas pekerja (62) masih tergolong

sebagai pekerja yang rentan Produktivitas pekerja juga mengalami peningkatan yang cukup

baik dimana rata-rata per-tahunnya mencapai 43 dalam periode tahun 2000 hingga 2007

- Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara

tahun 1990 dan 2015

Indikator pertama adalah prevalensi anak usia di bawah lima tahun (balita) dengan berat

badan kurang Angka saat ini adalah 28 dan nampaknya akan meningkat Dengan angka ini

jelas kita tidak (akan) mencapai target Indikator kedua adalah proporsi penduduk yang

mengkonsumsi kebutuhan minimum per-harinya Dengan menggunakan perhitungan FAO

tampaknya Indonesia masih berada di jalur yang benar untuk mencapai target MDGs ini

3 Pancapaian Target MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan

Ekstrem Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)

14

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk

meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan

kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam

penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah

mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN

2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-

2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN)

Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari

krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan

Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis

keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan

ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis

yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga

terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban

Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset

masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat

Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara

bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari

komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan

Pembangunan Milenium

Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai

berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga

kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan

signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih

memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya

a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai

mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari

USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada

tahun 2008

15

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )

adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31

persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155

persen diperkirakan akan tercapai

c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk

mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah

menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian

khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan

nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014

Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata

pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan

penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat

miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan

meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta

memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia

Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran

penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan

sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan

terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana

serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375

juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat

dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan

penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun

pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun

diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa

(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di

Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang

dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa

16

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar

semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara

produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya

percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan

khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang

pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat

yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian

MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan

Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan

sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan

yang Berkeadilan meliputi

a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan

sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian

MDGs di seluruh Indonesia

b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo

yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya

untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat

c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk

mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan

dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah

yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs

d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil

akan ditingkatkan

e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor

sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan

sumber

17

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

REFERENSI

Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg

Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010

Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA

Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor

wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB

18

  • Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
Page 4: Kompilasi malnutrisi

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

lingkungan Ketahanan pangan dapat dijabarkan sebagai kemampuan keluarga untuk

menghasilkan atau mendapatkan makanan Sebagai tambahan perlu diperhatikan pengaruh

produksi bahan makanan keluarga terhadap beban kerja ibu dan distribusi makanan untuk

anggota keluarga Sanitasi lingkungan berpengaruh terhadap kesehatan produksi serta persiapan

makanan untuk dikonsumsi serta kebersihan Pelayanan kesehatan bukan hanya harus tersedia

namun juga harus dapat diakses dengan mudah oleh ibu dan anak Status pendidikan dan

ekonomi perempuan yang rendah menyebabkan kurangnya kemampuan untuk memperbaiki

status gizi keluarga

Adapun penyebab dasar berupa kondisi sosial politik dan ekonomi negara Malnutrisi

yang dapat berupa gizi kurang atau gizi buruk dapat bermanifestasi bukan hanya di tingkat

individual namun juga di tingkat rumah tangga masyarakat nasional dan internasional sehingga

upaya untuk mengatasinya perlu dilaksanakan secara berkesinambungan di berbagai tingkatan

dengan melibatkan berbagai sektor Dengan demikian penting untuk mengenali penyebab gizi

kurang dan gizi buruk di tingkat individu masyarakat maupun negara agar selanjutnya dapat

dilakukan tindakan yang sesuai untuk mengatasinya

3 Penderita Malnutrisi

Bayi dan anak-anak merupakan resiko terbesar untuk mengalami kekurangan gizi karena

mereka membutuhkan sejumlah besar kalori dan zat gizi untuk pertumbuhan dan

perkembangannya Pertumbuhan yang cepat adanya infeksi cedera atau penyakit menahun

dapat meningkatkan kebutuhan akan zat-zat gizi terutama pada bayi dan anak-anak yang

sebelumnya telah menderita malnutrisi

Selain pada bayi dan anak anak malnutrisi juga sering menyerang pada usia yang lebih

tua Hal ini karena usia tuakebutuhan akan gizi lebih rendah dan kemampuan untuk menyerap

zat gizipun menurun Oleh karena itu resiko kekurangan gizi pada usia tua lebih besar dan juga

pada tingkat ekonomi rendah

Malnutrisi dapat bermanifestasi bukan hanya ditingkat individual namun juga tingkat

rumah tangga masyarakat nasional bahkan internasional Malnutrisi salah satunya disebabkan

oleh kemiskinan Penanggulangan kemiskinan perlu menjadi agenda kebijakan penting karena

secara moral pemerintah harus mengemban tanggung jawab sesuai dengan amanat konstitusi

UUD 45 yang secara eksplisit memberi amanat 1 kepada pemerintah untuk melindungi hak-hak

3

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

warga negara Oleh karena itu jika pemerintah melalaikan masalah kemiskinan berarti pula

pelanggaran terhadap konstitusi Disamping itu saat ini penanggulangan kemiskinan dapat

dikatakan menjadi suatu keharusan bagi pemerintah karena hal ini sudah menjadi lomitmen

global sejak dilaksanakan konfrensi tingkat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB) tahun

2000 yang telah melahirkan Deklarasi Millenium Development Goals (MDGs) untuk mencapai

kesejahteraan penduduk tahun 2015

MDGs 1 Memberantas Kemiskinan Dan Kelaparan Ekstrem

1 MDGs Indonesia

Millenium Development Goals adalah gerakan pembangunan yang sangat massif ketika

dunia memasuki abad ke-21 MDGs muncul setelah 189 negara yang menghadiri Millenium

Summit yang diadakan PBB pada tanggal 14-16 September 2000 di New York menyepakati

dokumen berjudul United Nations Millenium Declaration Dari dokumen inilah MDGs

kemudian dirumuskan dan disepakati bersama

MDGs menjadi gerakan yang massif bukan hanya karena dia disepakati oleh 189 negara

melainkan juga karena hampir semua lembaga donor pembangunan internasional memasukkan

MDGs sebagai salah satu agenda mereka Dalam laporan yang disusun dari kerjasama staf Bank

Dunia dan IMF berjudul Achieving The MDGs And Related Outcomes A Framework for

Monitoring Polcies and Actions dikatakan bahwa dua lembaga donor tersebut ldquohave been

working with low-income countries to strengthen the PRSP (Poverty Reduction Strategy Papermdash

penulis) process including by helping these countries to focus their PRSPs more clearly on

strategies for achieving the MDGsrdquo Sedangkan di tempat lain dalam situs resminya IMF

mengatakan ldquoThe pressures to meet the MDGs by 2015 have further focused the IMFs efforts on

helping countries assess the macroeconomic consequences of scaling up both their own policy

efforts and external financial support In this context the IMF encourages countries to develop

and analyze alternative frameworks for achieving the MDGs and to make these underpin their

poverty reduction strategiesrdquo

4

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Dari sini MDGs dapat dikatakan sudah menjadi kebenaran umum yang tidak perlu lagi

dipertanyakan kebenarannya Dia adalah misi penting yang harus diemban semua aktor

pembangunan baik itu negara maupun lembaga donor internasional MDGs dengan demikian

adalah satu set tujuan pembangunan yang menjadi keharusan untuk dicapai dan diusahakan

bersama

MDGs dikatakan sebagai satu set tujuan pembangunan karena MDGs memang berisi

delapan target pembangunan yang harus dicapai oleh negaranegara yang menyepakatinya pada

tahun 2015 Delapan target pembangunan tersebut bisa dituliskan sebagai berikut

1) Menghapus kemiskinan dan kelaparan penduduk dunia (ektrem)

Pada tahun 2015 jumlah penduduk dunia yang mengkonsumsi kurang dari US$ 1 setiap

harinya harus bisa dikurangi sampai 50 Pada tahun yang sama kelaparan yang

melanda penduduk dunia juga diharapkan dapat dihapuskan

2) Mencapai level pendidikan dasar universal

Semua penduduk di dunia khususnya anak-anak laki-laki maupun perempuan harus

mendapatkan pendidikan dasar Target tersebut harus dicapai pada tahun 2015

3) Memberdayakan wanita dan mempromosikan kesetaraan gender

Kesenjangan pendidikan pada tingkat dasar dan menengah antara laki-laki dan perempuan

harus dihilangkan pada tahun 2015

4) Mengurangi kematian anak

Mengurangi dua per tiga angka kematian balita yang tercatat pada 1990 pada tahun 2015

5) Memperbaiki kesehatan kandungan

Mengurangi tiga per empat angka kematian ibu yang sedang mengandung yang tercatat pada

1990 pada tahun 2015

6) Memperbaiki tingkat kesehatan penduduk dunia

Menghentikan penyebaran HIVAIDS malaria dan penyakit-penyakit utama yang lain pada

tahun 2015

7) Menjaga keseimbangan lingkungan hidup global

Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan-kebijakan

negara serta membangun kembali sumber daya alam yang telah hilang

5

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

8) Membangun kerja sama global untuk pembangunan

Seluruh negara-negara di dunia harus berkomitmen untuk penyebaran demokrasi good

governance dan pengurangan kemiskinan baik pada level nasional maupun internasional

2 Strategi MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrem

Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)

Seandainya tidak ada orang miskin hampir semua masalah secara praktis dapat

terselesaikan Ketika seseorang memiliki uang tentunya bisa memeriksakan diri ke dokter yang

baik dan juga bisa memperoleh sambungan jaringan air minum serta makanan berkualitas

Karena itu tujuan pertama dalam MDGs adalah mengurangi jumlah penduduk miskin

Tujuan pertama ini memang merupakan tujuan paling penting Namun jangan

melihatnya sebagai hal yang terpisah dari tujuan MDGs yang lain Pada dasarnya semua tujuan

berkaitan satu sama lain Benar bahwa jika seseorang memiliki uang tentunya bisa

mendapatkan perawatan kesehatan yang baik Namun hal sebaliknya bisa juga terjadi Jika

seseorang sakit bisa membuatnya menjadi lebih miskin karena akan kehilangan waktu kerja

atau harus membelanjakan uang untuk obat-obatan Artinya perbaikan kesehatan otomatis

mengurangi kemiskinan Demikian pula dengan pendidikan Anak-anak yang menikmati

pendidikan bakal terbantu memperoleh pekerjaan dengan gaji yang lebih baik

Karena ada juga berbagai cara untuk mengatasi kemiskinan secara langsung misalnya

menciptakan lapangan kerja yang lebih baik atau menyediakan jaring pengaman sosial bagi

penduduk termiskin Namun sebelum kita berbicara terlalu jauh sebaiknya kita mengetahui

jumlah penduduk miskin Kita juha harus mengetahui berapa uang yang dibutuhkan BPS

menghitung berapa biaya 32 keperluan dasar mulai dari pakaian rumah hingga tiket bis Pada

2008 misalnya BPS menyimpulkan bahwa untuk bisa membayar semua itu seseorang

memerlukan Rp 182636 per bulan Jika pengeluaran seseorang kurang dari jumlah tersebut

berarti dia berada di bawah ldquogaris kemiskinanrdquo

Untuk mengetahuinya BPS melakukan survei sosial ekonomi nasional (Susenas)

terhadap sampel rumah tangga Pada 2008 sekitar 35 juta penduduk Indonesia berada di bawah

garis kemiskinan Namun itu merupakan jumlah nasional Situasinya berbeda beda dari satu

6

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

daerah ke daerah lain Hidup di perkotaan misalnya umumnya membutuhkan biaya yang lebih

tinggi dibandingkan di perdesaan

Tidak serta-merta demikian Jika seorang warga negara tinggal di sebuah kota besar dia

juga punya kemungkinan untuk mendapat penghasilan lebih besar Untuk 2008 sebagai tahun

paling akhir yang memiliki informasi per propinsi angka kemiskinan untuk Jakarta hanya sekitar

43 namun di Papua angkanya sekitar 371 Selain itu masih banyak variasi di setiap

propinsi dan kabupaten seperti terlihat pada Gambar 2

Pada 2008 angka kemiskinan nasional adalah 154 atau terdapat hampir 35 juta

penduduk miskin Berdasarkan angka tersebut artinya pencapaian MDGs kita tidak mengalami

kemajuan berarti Untuk kemiskinan target yang dipatok adalah 75 berdasarkan separuh

angka kemiskinan tahun 1990 yang berjumlah 151 Sebenarnya kondisi saat ini bahkan lebih

parah Namun mencermati Gambar 2 akan terlihat bahwa situasi yang ada tidak terlalu buruk

Meski angkanya cukup tinggi namun kecenderungannya menurun Menyusul krisis moneter

pada 1998 terjadi kenaikan tajam angka kemiskinan menjadi 242 Sejak itu angka

kemiskinan terus turun untuk kemudian naik pada 2006 kemungkinan akibat melonjaknya

harga-harga bahan makanan dan bahan bakar minyak

Gambar 2 Proporsi Masyarakat Miskin berdasarkan Provinsi

Sumber BPS 2008

7

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Gambar 3 Angka Kemiskinan Nasional 1990-2007

Sumber BPS 2007

Garis kemiskinan nasional yang dirumuskan oleh BPS didasarkan pada jenis pangan yang

dikonsumsi serta berbagai produk lain yang biasanya dibeli masyarakat Namun tentu saja garis

kemiskinan nasional ini mempersulit perbandingannya dengan negara-negara lain Buat apa

menggunakan garis kemiskinan yang bisa diperbandingkan Mereka menggunakan rdquogaris

kemiskinan internasionalrdquo yang ditetapkan pada angka 1 dollar AS per hari Pada pertengahan

2008 nilai rata-rata satu dollar setara dengan sekitar Rp 9400 Dengan demikian dapat

diperkirakan bahwa garis kemiskinan untuk Indonesia sekitar Rp 288000 per bulan Tetapi di

sini ada dua kerumitan Pertama nilai dollar di sebuah negara bisa lebih tinggi dibandingkan

nilainya di negara lain Menyewa rumah misalnya lebih murah di Bandung dibandingkan di

New York Selain itu nilai dollar sendiri berubah dari waktu ke waktu Kedua dalam

kenyataannya nilai dollar saat ini jauh berkurang dibandingkan nilainya beberapa tahun lalu

Jadi jika ingin menggunakan 1 dollar per hari sebagai patokan angka kemiskinan perlu

mempertimbangkan dua hal tersebut

Namun Bank Dunia telah menjelaskan hal tersebut Jika ingin membuat orang lain

terkesan dapat mengatakan bahwa ini adalah ldquogaris kemiskinan 1 dollar per orang hari

8

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

sebanding daya beli dollar tahun 1993rdquo Jika tidak anda cukup melihat hasilnya Pada 2006

disimpulkan bahwa garis kemiskinan 1 dollar-per hari di Indonesia setara dengan Rp 97000 per

bulan atau kurang dari separuh garis kemiskinan nasional versi BPS Berdasarkan Gambar 4

angka kemiskinan adalah sekitar 206 pada 1990 dan 75 pada 2006 Artinya menggunakan

garis kemiskinan ini Indonesia telah mencapai sasaran MDGs meskipun tampaknya berhenti di

situ belum ada peningkatan

Bila menggunakan garis kemiskinan tersebut kita terlihat mencapai kemajuan mengapa

kita tidak memakainya Alasan utamanya garis kemiskinan tersebut kurang pas diterapkan pada

kondisi Indonesia Karena yang ditunjukkan hanyalah apa yang terjadi pada penduduk termiskin

Hal ini memang penting dan sangat menggembirakan bahwa kita telah mengentaskan

kemiskinan ekstrim Meskipun demikian bagi Indonesia yang dikategorikan PBB sebagai negara

berpenghasilan menengah garis kemiskinan yang lebih pas mungkin 2 dollar per hari atau

sekitar Rp 195000 per bulan Menggunakan ukuran ini maka hampir separuh penduduk

Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan

Gambar 4 Angka Kemiskinan 1 dollar per hari

Sumber World Bank (dihitung dari berbagai tahun)

9

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Hal ini juga menunjukkan sesuatu yang menarik Ternyata banyak dari kita masih hidup

di sekitar garis kemiskinan Kita hanya perlu sedikit menaikkan garis tersebut maka akan banyak

orang yang berada di bawahnya dan tergolong miskin Sebenarnya banyak dari kita yang sangat

rentan misalnya ketika kehilangan pekerjaan atau ketika harga hasil panen beranjak turun Kita

pun bisa tiba-tiba berada di bawah garis kemiskinan akibat meningkatnya pengeluaran karena

melonjaknya harga bahan pokok atau transportasi Kenaikan tajam angka kemiskinan pada

1998 misalnya terjadi karena dua hal Pertama akibat banyak orang kehilangan pekerjaan

Kedua karena terjadi lonjakan harga beras Semua itu menimbulkan ldquopergerakanrdquo ada yang

jatuh miskin lainnya terbebas dari kemiskinan Artinya meskipun kemiskinan menunjukkan

angka yang sama dari tahun ke tahun angka itu tidak mengacu pada orang-orang yang sama

Bagaimana mereka tiba-tiba menjadi miskin Karena yang dibahas disini hanyalah ldquokemiskinan

yang diukur dari penghasilan (income poverty)rdquo sementara harga-harga bisa berubah secara tiba-

tiba Meskipun miskin boleh jadi warga negara tidak merasa sedang jatuh atau sebaliknya

terbebas dari kemiskinan dari waktu ke waktu Lebih realistis mereka merasa miskin karena

banyak alasan selain pendapatan misalnya rumah yang buruk dan kumuh kekurangan air bersih

pendidikan atau informasi Itulah sebabnya kemiskinan kadang-kadang disebut ldquomemiliki

banyak dimensirdquo

Namun begitu kita juga perlu memikirkan tentang isu-isu lain ketika membahas

pengurangan kemiskinan akibat kurangnya penghasilan Ketika menginginkan generasi muda

berpenghasilan lebih baik pemerintah pun harus memberikan mereka pendidikan yang lebih

baik Tetapi kita juga bisa langsung berpikir tentang penghasilan masyarakat dimulai dengan

lapangan pekerjaan dan upah Secara keseluruhan pemerintah perlu mempertimbangkan dan

memastikan tumbuhnya ekonomi yang bermanfaat pada daerah dan penduduk termiskin

Pemerintah pun harus memberi perhatian lebih pada kawasan perdesaan karena sekitar dua

pertiga dari rumah tangga miskin bekerja di sektor pertanian Contohnya membantu petani

meningkatkan penghasilan dengan cara beralih ke tanaman berharga jual lebih atau dengan

memperbaiki sistem irigasi dan akses jalan Boleh jadi benar bahwa ketika banyak yang bekerja

terjadi penurunan tingkat kemiskinan Tetapi banyak teman saya yang bekerja 12 jam sehari

namun tetap miskin Benar khususnya mereka yang bekerja sendiri seperti petani dan pedagang

kaki lima yaitu mereka yang bekerja di sektor informal Saat ini pekerja sektor informal

jummlahnya sangat banyak Mereka sering merasa kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya

10

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Karena itu seharusnya kita mempunyai tujuan baru mengenai pekerjaan yang layak dan

produktif untuk semua Tidak semua pekerjaan dapat membawa seseorang keluar dari

kemiskinan Yang kita butuhkan adalah pekerjaan yang layak Jenis pekerjaan yang produktif

dan memberikan penghasilan yang cukup adalah pekerjaan yang layak Lebih dari itu pekerjaan

seyogyanya membuat sebuah keluarga lebih kuat secara ekonomi memiliki suasana kerja yang

sehat dan memungkinkan anggota didalamnya untuk turut serta mengambil keputusan yang

mempengaruhi kehidupan dan penghidupannya Sederhananya pekerjaan yang layak akan

mengeluarkan seorang warga negara dari kemiskinan

Kita juga harus memikirkan mengancai cara membantu kaum termiskin dengan

memberikan subsidi bidang kesehatan dan pendidikan atau dalam beberapa kasus memberikan

uang tunai Sekma terakhir pernah dilakukan ketika harga bahan bakar naik dan pemerintah

melaksanakan program Bantuan Langsung Tunai untuk membantu masyarakat miskin Saat ini

pemerintah sedang melaksanakan program Keluarga Harapan untuk membantu anggota keluarga

miskin membayar pengeluaran terkait pendidikan dan kesehatan Akan tetapi dalam jangka

waktu panjang solusi terbaik menanggulangi kemiskinan adalah pertubuhan ekonomi yang

menyediakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan ndash terutama bagi kaum miskin

Sebenarnya banyak sekali yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki berbagai persoalan

dengan cepat Salah satunya ialah terkait dengan makanan Karena ada satu ukuran penting

MDGs tentang kemiskinan terkait gizi yaitu apakah masyarakat mengkonsumsi makanan

berkecukupan Jika tidak mereka tergolong rdquokekurangan gizirdquo Tampaknya kita baik-baik saja

Di Indonesia biasanya tidak terlihat anak-anak yang kelaparan

Namun tidak berarti bahwa semua anak memperoleh asupan makanan yang layak

Dengan asupan makanan yang tepat dan dalam jumlah mencukupi anak-anak akan mempunya

berat badan pada kisaran yang sama Jadi ketika menimbang anak di Posyandu setiap orang tua

dapat memeriksa apakah ldquoberat badannya sesuai usiardquo atau tidak Jika lebih rendah berarti

mereka ldquokekurangan gizirdquo Memang ada cara lain mengukur kekurangan gizi namun ini

merupakan cara paling lazim

Jika rutin membawa anak ke Posyandu ia bisa ditimbang disana Untuk mendapatkan

gambaran nasional pada Susenas 2006 dilakukan penimbangan sejumlah anak sebagai sampel

Hasilnya mencemaskan karena lebih dari seperempat anak-anak Indonesia kekurangan gizi

11

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Mencermati Gambar 5 terlihat bahwa situasi tersebut belum membaik sepanjang beberapa

tahun terakhir

Target kedua MDGs adalah mengurangi jumlah anak-anak yang kekurangan gizi hingga

separuhnya Pada 1990 angka kekurangan gizi pada anak-anak sekitar 355 jadi harus ditekan

menjadi sekitar 178 Melihat kecenderungan sejak 1990 tampaknya tidak terlalu sulit

mencapai target tersebut Sayangnya beberapa tahun terakhir sejak 2000 angkanya naik

kembali

Tapi mengapa lebih banyak anak kekurangan gizi padahal angka kemiskinan menurun

Logikanya ketika orang memiliki lebih banyak uang seharusnya mereka memiliki makanan

yang cukup ndash apalagi anak-anak hanya makan dalam porsi yang kecil Persoalannya banyak bayi

yang tidak mendapatkan makanan tepat dalam jumlah yang cukup Awalnya pilihan ideal adalah

memberikan ASI eksklusif hingga usia bayi sekitar 6 bulan Sayangnya di Indonesia setelah

sekitar empat bulan jumlah bayi yang memperoleh ASI eksklusif kurang dari seperempatnya

Gambar 5 Angka Pengangguran Penduduk Berusia 15 -24 tahun

Sumber BPS 2006

Masih banyak masalah lain seperti kesehatan ibu Biasanya ibu yang kekurangan gizi

cenderung melahirkan bayi yang juga kekurangan gizi Pada dasarnya persoalannya bukan

12

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

karena minimnya penghasilan Penyebabnya lebih karena kurangnya perhatian Mungkin juga

terkait kemiskinan Bisa saja ibu yang miskin kurang memiliki informasi tentang perawatan anak

atau hanya memiliki sedikit waktu untuk mengurus bayi Namun yang membesarkan hati

dengan sedikit perubahan perilaku di rumah dapat dengan cepat menurunkan angka kekurangan

gizi Bukan hanya pada anak Salah satu indikator kemiskinan lain dalam MDGs melihat apakah

seluruh penduduk cukup makan Dengan menggunakan kriteria FAO dalam mengukur

kebutuhan konsumsi minimum maka hanya 6 dari penduduk Indonesia yang konsumsi

hariannya kurang dari standar tersebut Di masa lalu standar yang digunakan untuk mengukur

kecukupan konsumsi ini sedikit terlalu tinggi untuk Indonesia sehingga terindikasi bahwa

hampir 70 penduduk Indonesia tidak mengkonsumsi cukup makanan Proporsi penduduk

tersebut juga relatif tidak berubah sejak 1990

Berikut adalah Target yang dicanangkan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan

kelaparan ekstrim

- Menurunkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menjadi

setengahnya antara 1990-2015

Menggunakan garis kemiskinan nasional angka kemiskinan Indonesia pada 1990 adalah

151 Dasar penghitungan berubah pada 1996 sehingga sebenarnya data setelah itu tidak bisa

begitu saja dibandingkan dengan data-data dari tahun-tahun sebelumnya Seandainya kita

menggunakan dasar penghitungan saat ini angka pada 1990 akan sedikit lebih tinggi dari 151

Namun karena belum ada perhitungan ulang laporan ini menggunakan angka 151 Pada

2006 terjadi peningkatan kemiskinan yang kemudian sedikit menurun pada 2008 menjadi

154 Mencermati berbagai kecenderungan akhir-akhir ini seharusnya masih mungkin untuk

mengurangi kemiskinan menjadi 75 pada 2015 Sementara menggunakan garis kemiskinan 1

dollar per hari situasi sepenuhnya berbeda Berbasiskan ukuran tersebut Indonesia telah

mencapai target karena berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dari 21 (1990) menjadi75

pada 2006

Dua indikator lain memberikan informasi pelengkap Indikator yang lebih rumit adalah

rdquorasio kesenjangan kemiskinan (poverty gap ratio)rdquo yang mengukur perbedaan antara

penghasilan rata-rata penduduk miskin dengan garis kemiskinan Pada 1990 rasio-nya adalah

27 dan 28 pada 2008 menunjukkan bahwa situasi penduduk miskin belum banyak

13

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

mengalami perubahan Indikator yang lebih sederhana adalah indikator penyebaran penghasilan

total jumlah konsumsi penduduk termiskin secara nasional adalah 20 Ini pun belum banyak

berubah Antara tahun 1990 dan 2008 angkanya berada pada sekitar 9

- Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak terutama untuk perempuan

dan kaum muda

Untuk mengukur kemajuan pencapaian target ini empat buah indikator digunakan yaitu

(i) pertumbuhan PDB per proporsi jumlah pekerja produktivitas pekerja (ii) rasio pekerja

terhadap populasi (iii) proporsi pekerja yang hidup dengan kurang dari $1 per-hari pekerja

miskin dan (iv) proporsi pekerja yang memiliki rekening pribadi dan anggota keluarga bekerja

terhadap jumlah pekerja total pekerja rentan Kemajuan pencapaian target ini diindikasikan

dengan semakin tingginya rasio yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang

mendapatkan pekerjaan Data terakhir terkait pekerja miskin di Indonesia adalah 82 (2006)

dan belum beranjak jauh dari pencapaian tahun 2002 Pekerja rentan di Indonesia mengalami

sedikit penurunan semenjak tahun 2003 meskipun mayoritas pekerja (62) masih tergolong

sebagai pekerja yang rentan Produktivitas pekerja juga mengalami peningkatan yang cukup

baik dimana rata-rata per-tahunnya mencapai 43 dalam periode tahun 2000 hingga 2007

- Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara

tahun 1990 dan 2015

Indikator pertama adalah prevalensi anak usia di bawah lima tahun (balita) dengan berat

badan kurang Angka saat ini adalah 28 dan nampaknya akan meningkat Dengan angka ini

jelas kita tidak (akan) mencapai target Indikator kedua adalah proporsi penduduk yang

mengkonsumsi kebutuhan minimum per-harinya Dengan menggunakan perhitungan FAO

tampaknya Indonesia masih berada di jalur yang benar untuk mencapai target MDGs ini

3 Pancapaian Target MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan

Ekstrem Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)

14

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk

meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan

kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam

penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah

mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN

2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-

2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN)

Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari

krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan

Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis

keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan

ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis

yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga

terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban

Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset

masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat

Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara

bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari

komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan

Pembangunan Milenium

Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai

berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga

kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan

signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih

memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya

a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai

mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari

USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada

tahun 2008

15

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )

adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31

persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155

persen diperkirakan akan tercapai

c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk

mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah

menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian

khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan

nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014

Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata

pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan

penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat

miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan

meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta

memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia

Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran

penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan

sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan

terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana

serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375

juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat

dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan

penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun

pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun

diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa

(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di

Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang

dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa

16

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar

semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara

produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya

percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan

khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang

pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat

yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian

MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan

Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan

sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan

yang Berkeadilan meliputi

a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan

sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian

MDGs di seluruh Indonesia

b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo

yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya

untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat

c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk

mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan

dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah

yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs

d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil

akan ditingkatkan

e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor

sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan

sumber

17

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

REFERENSI

Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg

Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010

Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA

Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor

wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB

18

  • Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
Page 5: Kompilasi malnutrisi

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

warga negara Oleh karena itu jika pemerintah melalaikan masalah kemiskinan berarti pula

pelanggaran terhadap konstitusi Disamping itu saat ini penanggulangan kemiskinan dapat

dikatakan menjadi suatu keharusan bagi pemerintah karena hal ini sudah menjadi lomitmen

global sejak dilaksanakan konfrensi tingkat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB) tahun

2000 yang telah melahirkan Deklarasi Millenium Development Goals (MDGs) untuk mencapai

kesejahteraan penduduk tahun 2015

MDGs 1 Memberantas Kemiskinan Dan Kelaparan Ekstrem

1 MDGs Indonesia

Millenium Development Goals adalah gerakan pembangunan yang sangat massif ketika

dunia memasuki abad ke-21 MDGs muncul setelah 189 negara yang menghadiri Millenium

Summit yang diadakan PBB pada tanggal 14-16 September 2000 di New York menyepakati

dokumen berjudul United Nations Millenium Declaration Dari dokumen inilah MDGs

kemudian dirumuskan dan disepakati bersama

MDGs menjadi gerakan yang massif bukan hanya karena dia disepakati oleh 189 negara

melainkan juga karena hampir semua lembaga donor pembangunan internasional memasukkan

MDGs sebagai salah satu agenda mereka Dalam laporan yang disusun dari kerjasama staf Bank

Dunia dan IMF berjudul Achieving The MDGs And Related Outcomes A Framework for

Monitoring Polcies and Actions dikatakan bahwa dua lembaga donor tersebut ldquohave been

working with low-income countries to strengthen the PRSP (Poverty Reduction Strategy Papermdash

penulis) process including by helping these countries to focus their PRSPs more clearly on

strategies for achieving the MDGsrdquo Sedangkan di tempat lain dalam situs resminya IMF

mengatakan ldquoThe pressures to meet the MDGs by 2015 have further focused the IMFs efforts on

helping countries assess the macroeconomic consequences of scaling up both their own policy

efforts and external financial support In this context the IMF encourages countries to develop

and analyze alternative frameworks for achieving the MDGs and to make these underpin their

poverty reduction strategiesrdquo

4

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Dari sini MDGs dapat dikatakan sudah menjadi kebenaran umum yang tidak perlu lagi

dipertanyakan kebenarannya Dia adalah misi penting yang harus diemban semua aktor

pembangunan baik itu negara maupun lembaga donor internasional MDGs dengan demikian

adalah satu set tujuan pembangunan yang menjadi keharusan untuk dicapai dan diusahakan

bersama

MDGs dikatakan sebagai satu set tujuan pembangunan karena MDGs memang berisi

delapan target pembangunan yang harus dicapai oleh negaranegara yang menyepakatinya pada

tahun 2015 Delapan target pembangunan tersebut bisa dituliskan sebagai berikut

1) Menghapus kemiskinan dan kelaparan penduduk dunia (ektrem)

Pada tahun 2015 jumlah penduduk dunia yang mengkonsumsi kurang dari US$ 1 setiap

harinya harus bisa dikurangi sampai 50 Pada tahun yang sama kelaparan yang

melanda penduduk dunia juga diharapkan dapat dihapuskan

2) Mencapai level pendidikan dasar universal

Semua penduduk di dunia khususnya anak-anak laki-laki maupun perempuan harus

mendapatkan pendidikan dasar Target tersebut harus dicapai pada tahun 2015

3) Memberdayakan wanita dan mempromosikan kesetaraan gender

Kesenjangan pendidikan pada tingkat dasar dan menengah antara laki-laki dan perempuan

harus dihilangkan pada tahun 2015

4) Mengurangi kematian anak

Mengurangi dua per tiga angka kematian balita yang tercatat pada 1990 pada tahun 2015

5) Memperbaiki kesehatan kandungan

Mengurangi tiga per empat angka kematian ibu yang sedang mengandung yang tercatat pada

1990 pada tahun 2015

6) Memperbaiki tingkat kesehatan penduduk dunia

Menghentikan penyebaran HIVAIDS malaria dan penyakit-penyakit utama yang lain pada

tahun 2015

7) Menjaga keseimbangan lingkungan hidup global

Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan-kebijakan

negara serta membangun kembali sumber daya alam yang telah hilang

5

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

8) Membangun kerja sama global untuk pembangunan

Seluruh negara-negara di dunia harus berkomitmen untuk penyebaran demokrasi good

governance dan pengurangan kemiskinan baik pada level nasional maupun internasional

2 Strategi MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrem

Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)

Seandainya tidak ada orang miskin hampir semua masalah secara praktis dapat

terselesaikan Ketika seseorang memiliki uang tentunya bisa memeriksakan diri ke dokter yang

baik dan juga bisa memperoleh sambungan jaringan air minum serta makanan berkualitas

Karena itu tujuan pertama dalam MDGs adalah mengurangi jumlah penduduk miskin

Tujuan pertama ini memang merupakan tujuan paling penting Namun jangan

melihatnya sebagai hal yang terpisah dari tujuan MDGs yang lain Pada dasarnya semua tujuan

berkaitan satu sama lain Benar bahwa jika seseorang memiliki uang tentunya bisa

mendapatkan perawatan kesehatan yang baik Namun hal sebaliknya bisa juga terjadi Jika

seseorang sakit bisa membuatnya menjadi lebih miskin karena akan kehilangan waktu kerja

atau harus membelanjakan uang untuk obat-obatan Artinya perbaikan kesehatan otomatis

mengurangi kemiskinan Demikian pula dengan pendidikan Anak-anak yang menikmati

pendidikan bakal terbantu memperoleh pekerjaan dengan gaji yang lebih baik

Karena ada juga berbagai cara untuk mengatasi kemiskinan secara langsung misalnya

menciptakan lapangan kerja yang lebih baik atau menyediakan jaring pengaman sosial bagi

penduduk termiskin Namun sebelum kita berbicara terlalu jauh sebaiknya kita mengetahui

jumlah penduduk miskin Kita juha harus mengetahui berapa uang yang dibutuhkan BPS

menghitung berapa biaya 32 keperluan dasar mulai dari pakaian rumah hingga tiket bis Pada

2008 misalnya BPS menyimpulkan bahwa untuk bisa membayar semua itu seseorang

memerlukan Rp 182636 per bulan Jika pengeluaran seseorang kurang dari jumlah tersebut

berarti dia berada di bawah ldquogaris kemiskinanrdquo

Untuk mengetahuinya BPS melakukan survei sosial ekonomi nasional (Susenas)

terhadap sampel rumah tangga Pada 2008 sekitar 35 juta penduduk Indonesia berada di bawah

garis kemiskinan Namun itu merupakan jumlah nasional Situasinya berbeda beda dari satu

6

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

daerah ke daerah lain Hidup di perkotaan misalnya umumnya membutuhkan biaya yang lebih

tinggi dibandingkan di perdesaan

Tidak serta-merta demikian Jika seorang warga negara tinggal di sebuah kota besar dia

juga punya kemungkinan untuk mendapat penghasilan lebih besar Untuk 2008 sebagai tahun

paling akhir yang memiliki informasi per propinsi angka kemiskinan untuk Jakarta hanya sekitar

43 namun di Papua angkanya sekitar 371 Selain itu masih banyak variasi di setiap

propinsi dan kabupaten seperti terlihat pada Gambar 2

Pada 2008 angka kemiskinan nasional adalah 154 atau terdapat hampir 35 juta

penduduk miskin Berdasarkan angka tersebut artinya pencapaian MDGs kita tidak mengalami

kemajuan berarti Untuk kemiskinan target yang dipatok adalah 75 berdasarkan separuh

angka kemiskinan tahun 1990 yang berjumlah 151 Sebenarnya kondisi saat ini bahkan lebih

parah Namun mencermati Gambar 2 akan terlihat bahwa situasi yang ada tidak terlalu buruk

Meski angkanya cukup tinggi namun kecenderungannya menurun Menyusul krisis moneter

pada 1998 terjadi kenaikan tajam angka kemiskinan menjadi 242 Sejak itu angka

kemiskinan terus turun untuk kemudian naik pada 2006 kemungkinan akibat melonjaknya

harga-harga bahan makanan dan bahan bakar minyak

Gambar 2 Proporsi Masyarakat Miskin berdasarkan Provinsi

Sumber BPS 2008

7

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Gambar 3 Angka Kemiskinan Nasional 1990-2007

Sumber BPS 2007

Garis kemiskinan nasional yang dirumuskan oleh BPS didasarkan pada jenis pangan yang

dikonsumsi serta berbagai produk lain yang biasanya dibeli masyarakat Namun tentu saja garis

kemiskinan nasional ini mempersulit perbandingannya dengan negara-negara lain Buat apa

menggunakan garis kemiskinan yang bisa diperbandingkan Mereka menggunakan rdquogaris

kemiskinan internasionalrdquo yang ditetapkan pada angka 1 dollar AS per hari Pada pertengahan

2008 nilai rata-rata satu dollar setara dengan sekitar Rp 9400 Dengan demikian dapat

diperkirakan bahwa garis kemiskinan untuk Indonesia sekitar Rp 288000 per bulan Tetapi di

sini ada dua kerumitan Pertama nilai dollar di sebuah negara bisa lebih tinggi dibandingkan

nilainya di negara lain Menyewa rumah misalnya lebih murah di Bandung dibandingkan di

New York Selain itu nilai dollar sendiri berubah dari waktu ke waktu Kedua dalam

kenyataannya nilai dollar saat ini jauh berkurang dibandingkan nilainya beberapa tahun lalu

Jadi jika ingin menggunakan 1 dollar per hari sebagai patokan angka kemiskinan perlu

mempertimbangkan dua hal tersebut

Namun Bank Dunia telah menjelaskan hal tersebut Jika ingin membuat orang lain

terkesan dapat mengatakan bahwa ini adalah ldquogaris kemiskinan 1 dollar per orang hari

8

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

sebanding daya beli dollar tahun 1993rdquo Jika tidak anda cukup melihat hasilnya Pada 2006

disimpulkan bahwa garis kemiskinan 1 dollar-per hari di Indonesia setara dengan Rp 97000 per

bulan atau kurang dari separuh garis kemiskinan nasional versi BPS Berdasarkan Gambar 4

angka kemiskinan adalah sekitar 206 pada 1990 dan 75 pada 2006 Artinya menggunakan

garis kemiskinan ini Indonesia telah mencapai sasaran MDGs meskipun tampaknya berhenti di

situ belum ada peningkatan

Bila menggunakan garis kemiskinan tersebut kita terlihat mencapai kemajuan mengapa

kita tidak memakainya Alasan utamanya garis kemiskinan tersebut kurang pas diterapkan pada

kondisi Indonesia Karena yang ditunjukkan hanyalah apa yang terjadi pada penduduk termiskin

Hal ini memang penting dan sangat menggembirakan bahwa kita telah mengentaskan

kemiskinan ekstrim Meskipun demikian bagi Indonesia yang dikategorikan PBB sebagai negara

berpenghasilan menengah garis kemiskinan yang lebih pas mungkin 2 dollar per hari atau

sekitar Rp 195000 per bulan Menggunakan ukuran ini maka hampir separuh penduduk

Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan

Gambar 4 Angka Kemiskinan 1 dollar per hari

Sumber World Bank (dihitung dari berbagai tahun)

9

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Hal ini juga menunjukkan sesuatu yang menarik Ternyata banyak dari kita masih hidup

di sekitar garis kemiskinan Kita hanya perlu sedikit menaikkan garis tersebut maka akan banyak

orang yang berada di bawahnya dan tergolong miskin Sebenarnya banyak dari kita yang sangat

rentan misalnya ketika kehilangan pekerjaan atau ketika harga hasil panen beranjak turun Kita

pun bisa tiba-tiba berada di bawah garis kemiskinan akibat meningkatnya pengeluaran karena

melonjaknya harga bahan pokok atau transportasi Kenaikan tajam angka kemiskinan pada

1998 misalnya terjadi karena dua hal Pertama akibat banyak orang kehilangan pekerjaan

Kedua karena terjadi lonjakan harga beras Semua itu menimbulkan ldquopergerakanrdquo ada yang

jatuh miskin lainnya terbebas dari kemiskinan Artinya meskipun kemiskinan menunjukkan

angka yang sama dari tahun ke tahun angka itu tidak mengacu pada orang-orang yang sama

Bagaimana mereka tiba-tiba menjadi miskin Karena yang dibahas disini hanyalah ldquokemiskinan

yang diukur dari penghasilan (income poverty)rdquo sementara harga-harga bisa berubah secara tiba-

tiba Meskipun miskin boleh jadi warga negara tidak merasa sedang jatuh atau sebaliknya

terbebas dari kemiskinan dari waktu ke waktu Lebih realistis mereka merasa miskin karena

banyak alasan selain pendapatan misalnya rumah yang buruk dan kumuh kekurangan air bersih

pendidikan atau informasi Itulah sebabnya kemiskinan kadang-kadang disebut ldquomemiliki

banyak dimensirdquo

Namun begitu kita juga perlu memikirkan tentang isu-isu lain ketika membahas

pengurangan kemiskinan akibat kurangnya penghasilan Ketika menginginkan generasi muda

berpenghasilan lebih baik pemerintah pun harus memberikan mereka pendidikan yang lebih

baik Tetapi kita juga bisa langsung berpikir tentang penghasilan masyarakat dimulai dengan

lapangan pekerjaan dan upah Secara keseluruhan pemerintah perlu mempertimbangkan dan

memastikan tumbuhnya ekonomi yang bermanfaat pada daerah dan penduduk termiskin

Pemerintah pun harus memberi perhatian lebih pada kawasan perdesaan karena sekitar dua

pertiga dari rumah tangga miskin bekerja di sektor pertanian Contohnya membantu petani

meningkatkan penghasilan dengan cara beralih ke tanaman berharga jual lebih atau dengan

memperbaiki sistem irigasi dan akses jalan Boleh jadi benar bahwa ketika banyak yang bekerja

terjadi penurunan tingkat kemiskinan Tetapi banyak teman saya yang bekerja 12 jam sehari

namun tetap miskin Benar khususnya mereka yang bekerja sendiri seperti petani dan pedagang

kaki lima yaitu mereka yang bekerja di sektor informal Saat ini pekerja sektor informal

jummlahnya sangat banyak Mereka sering merasa kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya

10

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Karena itu seharusnya kita mempunyai tujuan baru mengenai pekerjaan yang layak dan

produktif untuk semua Tidak semua pekerjaan dapat membawa seseorang keluar dari

kemiskinan Yang kita butuhkan adalah pekerjaan yang layak Jenis pekerjaan yang produktif

dan memberikan penghasilan yang cukup adalah pekerjaan yang layak Lebih dari itu pekerjaan

seyogyanya membuat sebuah keluarga lebih kuat secara ekonomi memiliki suasana kerja yang

sehat dan memungkinkan anggota didalamnya untuk turut serta mengambil keputusan yang

mempengaruhi kehidupan dan penghidupannya Sederhananya pekerjaan yang layak akan

mengeluarkan seorang warga negara dari kemiskinan

Kita juga harus memikirkan mengancai cara membantu kaum termiskin dengan

memberikan subsidi bidang kesehatan dan pendidikan atau dalam beberapa kasus memberikan

uang tunai Sekma terakhir pernah dilakukan ketika harga bahan bakar naik dan pemerintah

melaksanakan program Bantuan Langsung Tunai untuk membantu masyarakat miskin Saat ini

pemerintah sedang melaksanakan program Keluarga Harapan untuk membantu anggota keluarga

miskin membayar pengeluaran terkait pendidikan dan kesehatan Akan tetapi dalam jangka

waktu panjang solusi terbaik menanggulangi kemiskinan adalah pertubuhan ekonomi yang

menyediakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan ndash terutama bagi kaum miskin

Sebenarnya banyak sekali yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki berbagai persoalan

dengan cepat Salah satunya ialah terkait dengan makanan Karena ada satu ukuran penting

MDGs tentang kemiskinan terkait gizi yaitu apakah masyarakat mengkonsumsi makanan

berkecukupan Jika tidak mereka tergolong rdquokekurangan gizirdquo Tampaknya kita baik-baik saja

Di Indonesia biasanya tidak terlihat anak-anak yang kelaparan

Namun tidak berarti bahwa semua anak memperoleh asupan makanan yang layak

Dengan asupan makanan yang tepat dan dalam jumlah mencukupi anak-anak akan mempunya

berat badan pada kisaran yang sama Jadi ketika menimbang anak di Posyandu setiap orang tua

dapat memeriksa apakah ldquoberat badannya sesuai usiardquo atau tidak Jika lebih rendah berarti

mereka ldquokekurangan gizirdquo Memang ada cara lain mengukur kekurangan gizi namun ini

merupakan cara paling lazim

Jika rutin membawa anak ke Posyandu ia bisa ditimbang disana Untuk mendapatkan

gambaran nasional pada Susenas 2006 dilakukan penimbangan sejumlah anak sebagai sampel

Hasilnya mencemaskan karena lebih dari seperempat anak-anak Indonesia kekurangan gizi

11

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Mencermati Gambar 5 terlihat bahwa situasi tersebut belum membaik sepanjang beberapa

tahun terakhir

Target kedua MDGs adalah mengurangi jumlah anak-anak yang kekurangan gizi hingga

separuhnya Pada 1990 angka kekurangan gizi pada anak-anak sekitar 355 jadi harus ditekan

menjadi sekitar 178 Melihat kecenderungan sejak 1990 tampaknya tidak terlalu sulit

mencapai target tersebut Sayangnya beberapa tahun terakhir sejak 2000 angkanya naik

kembali

Tapi mengapa lebih banyak anak kekurangan gizi padahal angka kemiskinan menurun

Logikanya ketika orang memiliki lebih banyak uang seharusnya mereka memiliki makanan

yang cukup ndash apalagi anak-anak hanya makan dalam porsi yang kecil Persoalannya banyak bayi

yang tidak mendapatkan makanan tepat dalam jumlah yang cukup Awalnya pilihan ideal adalah

memberikan ASI eksklusif hingga usia bayi sekitar 6 bulan Sayangnya di Indonesia setelah

sekitar empat bulan jumlah bayi yang memperoleh ASI eksklusif kurang dari seperempatnya

Gambar 5 Angka Pengangguran Penduduk Berusia 15 -24 tahun

Sumber BPS 2006

Masih banyak masalah lain seperti kesehatan ibu Biasanya ibu yang kekurangan gizi

cenderung melahirkan bayi yang juga kekurangan gizi Pada dasarnya persoalannya bukan

12

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

karena minimnya penghasilan Penyebabnya lebih karena kurangnya perhatian Mungkin juga

terkait kemiskinan Bisa saja ibu yang miskin kurang memiliki informasi tentang perawatan anak

atau hanya memiliki sedikit waktu untuk mengurus bayi Namun yang membesarkan hati

dengan sedikit perubahan perilaku di rumah dapat dengan cepat menurunkan angka kekurangan

gizi Bukan hanya pada anak Salah satu indikator kemiskinan lain dalam MDGs melihat apakah

seluruh penduduk cukup makan Dengan menggunakan kriteria FAO dalam mengukur

kebutuhan konsumsi minimum maka hanya 6 dari penduduk Indonesia yang konsumsi

hariannya kurang dari standar tersebut Di masa lalu standar yang digunakan untuk mengukur

kecukupan konsumsi ini sedikit terlalu tinggi untuk Indonesia sehingga terindikasi bahwa

hampir 70 penduduk Indonesia tidak mengkonsumsi cukup makanan Proporsi penduduk

tersebut juga relatif tidak berubah sejak 1990

Berikut adalah Target yang dicanangkan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan

kelaparan ekstrim

- Menurunkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menjadi

setengahnya antara 1990-2015

Menggunakan garis kemiskinan nasional angka kemiskinan Indonesia pada 1990 adalah

151 Dasar penghitungan berubah pada 1996 sehingga sebenarnya data setelah itu tidak bisa

begitu saja dibandingkan dengan data-data dari tahun-tahun sebelumnya Seandainya kita

menggunakan dasar penghitungan saat ini angka pada 1990 akan sedikit lebih tinggi dari 151

Namun karena belum ada perhitungan ulang laporan ini menggunakan angka 151 Pada

2006 terjadi peningkatan kemiskinan yang kemudian sedikit menurun pada 2008 menjadi

154 Mencermati berbagai kecenderungan akhir-akhir ini seharusnya masih mungkin untuk

mengurangi kemiskinan menjadi 75 pada 2015 Sementara menggunakan garis kemiskinan 1

dollar per hari situasi sepenuhnya berbeda Berbasiskan ukuran tersebut Indonesia telah

mencapai target karena berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dari 21 (1990) menjadi75

pada 2006

Dua indikator lain memberikan informasi pelengkap Indikator yang lebih rumit adalah

rdquorasio kesenjangan kemiskinan (poverty gap ratio)rdquo yang mengukur perbedaan antara

penghasilan rata-rata penduduk miskin dengan garis kemiskinan Pada 1990 rasio-nya adalah

27 dan 28 pada 2008 menunjukkan bahwa situasi penduduk miskin belum banyak

13

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

mengalami perubahan Indikator yang lebih sederhana adalah indikator penyebaran penghasilan

total jumlah konsumsi penduduk termiskin secara nasional adalah 20 Ini pun belum banyak

berubah Antara tahun 1990 dan 2008 angkanya berada pada sekitar 9

- Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak terutama untuk perempuan

dan kaum muda

Untuk mengukur kemajuan pencapaian target ini empat buah indikator digunakan yaitu

(i) pertumbuhan PDB per proporsi jumlah pekerja produktivitas pekerja (ii) rasio pekerja

terhadap populasi (iii) proporsi pekerja yang hidup dengan kurang dari $1 per-hari pekerja

miskin dan (iv) proporsi pekerja yang memiliki rekening pribadi dan anggota keluarga bekerja

terhadap jumlah pekerja total pekerja rentan Kemajuan pencapaian target ini diindikasikan

dengan semakin tingginya rasio yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang

mendapatkan pekerjaan Data terakhir terkait pekerja miskin di Indonesia adalah 82 (2006)

dan belum beranjak jauh dari pencapaian tahun 2002 Pekerja rentan di Indonesia mengalami

sedikit penurunan semenjak tahun 2003 meskipun mayoritas pekerja (62) masih tergolong

sebagai pekerja yang rentan Produktivitas pekerja juga mengalami peningkatan yang cukup

baik dimana rata-rata per-tahunnya mencapai 43 dalam periode tahun 2000 hingga 2007

- Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara

tahun 1990 dan 2015

Indikator pertama adalah prevalensi anak usia di bawah lima tahun (balita) dengan berat

badan kurang Angka saat ini adalah 28 dan nampaknya akan meningkat Dengan angka ini

jelas kita tidak (akan) mencapai target Indikator kedua adalah proporsi penduduk yang

mengkonsumsi kebutuhan minimum per-harinya Dengan menggunakan perhitungan FAO

tampaknya Indonesia masih berada di jalur yang benar untuk mencapai target MDGs ini

3 Pancapaian Target MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan

Ekstrem Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)

14

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk

meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan

kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam

penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah

mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN

2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-

2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN)

Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari

krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan

Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis

keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan

ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis

yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga

terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban

Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset

masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat

Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara

bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari

komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan

Pembangunan Milenium

Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai

berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga

kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan

signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih

memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya

a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai

mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari

USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada

tahun 2008

15

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )

adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31

persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155

persen diperkirakan akan tercapai

c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk

mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah

menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian

khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan

nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014

Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata

pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan

penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat

miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan

meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta

memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia

Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran

penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan

sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan

terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana

serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375

juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat

dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan

penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun

pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun

diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa

(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di

Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang

dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa

16

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar

semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara

produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya

percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan

khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang

pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat

yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian

MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan

Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan

sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan

yang Berkeadilan meliputi

a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan

sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian

MDGs di seluruh Indonesia

b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo

yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya

untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat

c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk

mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan

dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah

yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs

d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil

akan ditingkatkan

e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor

sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan

sumber

17

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

REFERENSI

Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg

Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010

Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA

Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor

wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB

18

  • Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
Page 6: Kompilasi malnutrisi

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Dari sini MDGs dapat dikatakan sudah menjadi kebenaran umum yang tidak perlu lagi

dipertanyakan kebenarannya Dia adalah misi penting yang harus diemban semua aktor

pembangunan baik itu negara maupun lembaga donor internasional MDGs dengan demikian

adalah satu set tujuan pembangunan yang menjadi keharusan untuk dicapai dan diusahakan

bersama

MDGs dikatakan sebagai satu set tujuan pembangunan karena MDGs memang berisi

delapan target pembangunan yang harus dicapai oleh negaranegara yang menyepakatinya pada

tahun 2015 Delapan target pembangunan tersebut bisa dituliskan sebagai berikut

1) Menghapus kemiskinan dan kelaparan penduduk dunia (ektrem)

Pada tahun 2015 jumlah penduduk dunia yang mengkonsumsi kurang dari US$ 1 setiap

harinya harus bisa dikurangi sampai 50 Pada tahun yang sama kelaparan yang

melanda penduduk dunia juga diharapkan dapat dihapuskan

2) Mencapai level pendidikan dasar universal

Semua penduduk di dunia khususnya anak-anak laki-laki maupun perempuan harus

mendapatkan pendidikan dasar Target tersebut harus dicapai pada tahun 2015

3) Memberdayakan wanita dan mempromosikan kesetaraan gender

Kesenjangan pendidikan pada tingkat dasar dan menengah antara laki-laki dan perempuan

harus dihilangkan pada tahun 2015

4) Mengurangi kematian anak

Mengurangi dua per tiga angka kematian balita yang tercatat pada 1990 pada tahun 2015

5) Memperbaiki kesehatan kandungan

Mengurangi tiga per empat angka kematian ibu yang sedang mengandung yang tercatat pada

1990 pada tahun 2015

6) Memperbaiki tingkat kesehatan penduduk dunia

Menghentikan penyebaran HIVAIDS malaria dan penyakit-penyakit utama yang lain pada

tahun 2015

7) Menjaga keseimbangan lingkungan hidup global

Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan-kebijakan

negara serta membangun kembali sumber daya alam yang telah hilang

5

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

8) Membangun kerja sama global untuk pembangunan

Seluruh negara-negara di dunia harus berkomitmen untuk penyebaran demokrasi good

governance dan pengurangan kemiskinan baik pada level nasional maupun internasional

2 Strategi MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrem

Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)

Seandainya tidak ada orang miskin hampir semua masalah secara praktis dapat

terselesaikan Ketika seseorang memiliki uang tentunya bisa memeriksakan diri ke dokter yang

baik dan juga bisa memperoleh sambungan jaringan air minum serta makanan berkualitas

Karena itu tujuan pertama dalam MDGs adalah mengurangi jumlah penduduk miskin

Tujuan pertama ini memang merupakan tujuan paling penting Namun jangan

melihatnya sebagai hal yang terpisah dari tujuan MDGs yang lain Pada dasarnya semua tujuan

berkaitan satu sama lain Benar bahwa jika seseorang memiliki uang tentunya bisa

mendapatkan perawatan kesehatan yang baik Namun hal sebaliknya bisa juga terjadi Jika

seseorang sakit bisa membuatnya menjadi lebih miskin karena akan kehilangan waktu kerja

atau harus membelanjakan uang untuk obat-obatan Artinya perbaikan kesehatan otomatis

mengurangi kemiskinan Demikian pula dengan pendidikan Anak-anak yang menikmati

pendidikan bakal terbantu memperoleh pekerjaan dengan gaji yang lebih baik

Karena ada juga berbagai cara untuk mengatasi kemiskinan secara langsung misalnya

menciptakan lapangan kerja yang lebih baik atau menyediakan jaring pengaman sosial bagi

penduduk termiskin Namun sebelum kita berbicara terlalu jauh sebaiknya kita mengetahui

jumlah penduduk miskin Kita juha harus mengetahui berapa uang yang dibutuhkan BPS

menghitung berapa biaya 32 keperluan dasar mulai dari pakaian rumah hingga tiket bis Pada

2008 misalnya BPS menyimpulkan bahwa untuk bisa membayar semua itu seseorang

memerlukan Rp 182636 per bulan Jika pengeluaran seseorang kurang dari jumlah tersebut

berarti dia berada di bawah ldquogaris kemiskinanrdquo

Untuk mengetahuinya BPS melakukan survei sosial ekonomi nasional (Susenas)

terhadap sampel rumah tangga Pada 2008 sekitar 35 juta penduduk Indonesia berada di bawah

garis kemiskinan Namun itu merupakan jumlah nasional Situasinya berbeda beda dari satu

6

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

daerah ke daerah lain Hidup di perkotaan misalnya umumnya membutuhkan biaya yang lebih

tinggi dibandingkan di perdesaan

Tidak serta-merta demikian Jika seorang warga negara tinggal di sebuah kota besar dia

juga punya kemungkinan untuk mendapat penghasilan lebih besar Untuk 2008 sebagai tahun

paling akhir yang memiliki informasi per propinsi angka kemiskinan untuk Jakarta hanya sekitar

43 namun di Papua angkanya sekitar 371 Selain itu masih banyak variasi di setiap

propinsi dan kabupaten seperti terlihat pada Gambar 2

Pada 2008 angka kemiskinan nasional adalah 154 atau terdapat hampir 35 juta

penduduk miskin Berdasarkan angka tersebut artinya pencapaian MDGs kita tidak mengalami

kemajuan berarti Untuk kemiskinan target yang dipatok adalah 75 berdasarkan separuh

angka kemiskinan tahun 1990 yang berjumlah 151 Sebenarnya kondisi saat ini bahkan lebih

parah Namun mencermati Gambar 2 akan terlihat bahwa situasi yang ada tidak terlalu buruk

Meski angkanya cukup tinggi namun kecenderungannya menurun Menyusul krisis moneter

pada 1998 terjadi kenaikan tajam angka kemiskinan menjadi 242 Sejak itu angka

kemiskinan terus turun untuk kemudian naik pada 2006 kemungkinan akibat melonjaknya

harga-harga bahan makanan dan bahan bakar minyak

Gambar 2 Proporsi Masyarakat Miskin berdasarkan Provinsi

Sumber BPS 2008

7

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Gambar 3 Angka Kemiskinan Nasional 1990-2007

Sumber BPS 2007

Garis kemiskinan nasional yang dirumuskan oleh BPS didasarkan pada jenis pangan yang

dikonsumsi serta berbagai produk lain yang biasanya dibeli masyarakat Namun tentu saja garis

kemiskinan nasional ini mempersulit perbandingannya dengan negara-negara lain Buat apa

menggunakan garis kemiskinan yang bisa diperbandingkan Mereka menggunakan rdquogaris

kemiskinan internasionalrdquo yang ditetapkan pada angka 1 dollar AS per hari Pada pertengahan

2008 nilai rata-rata satu dollar setara dengan sekitar Rp 9400 Dengan demikian dapat

diperkirakan bahwa garis kemiskinan untuk Indonesia sekitar Rp 288000 per bulan Tetapi di

sini ada dua kerumitan Pertama nilai dollar di sebuah negara bisa lebih tinggi dibandingkan

nilainya di negara lain Menyewa rumah misalnya lebih murah di Bandung dibandingkan di

New York Selain itu nilai dollar sendiri berubah dari waktu ke waktu Kedua dalam

kenyataannya nilai dollar saat ini jauh berkurang dibandingkan nilainya beberapa tahun lalu

Jadi jika ingin menggunakan 1 dollar per hari sebagai patokan angka kemiskinan perlu

mempertimbangkan dua hal tersebut

Namun Bank Dunia telah menjelaskan hal tersebut Jika ingin membuat orang lain

terkesan dapat mengatakan bahwa ini adalah ldquogaris kemiskinan 1 dollar per orang hari

8

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

sebanding daya beli dollar tahun 1993rdquo Jika tidak anda cukup melihat hasilnya Pada 2006

disimpulkan bahwa garis kemiskinan 1 dollar-per hari di Indonesia setara dengan Rp 97000 per

bulan atau kurang dari separuh garis kemiskinan nasional versi BPS Berdasarkan Gambar 4

angka kemiskinan adalah sekitar 206 pada 1990 dan 75 pada 2006 Artinya menggunakan

garis kemiskinan ini Indonesia telah mencapai sasaran MDGs meskipun tampaknya berhenti di

situ belum ada peningkatan

Bila menggunakan garis kemiskinan tersebut kita terlihat mencapai kemajuan mengapa

kita tidak memakainya Alasan utamanya garis kemiskinan tersebut kurang pas diterapkan pada

kondisi Indonesia Karena yang ditunjukkan hanyalah apa yang terjadi pada penduduk termiskin

Hal ini memang penting dan sangat menggembirakan bahwa kita telah mengentaskan

kemiskinan ekstrim Meskipun demikian bagi Indonesia yang dikategorikan PBB sebagai negara

berpenghasilan menengah garis kemiskinan yang lebih pas mungkin 2 dollar per hari atau

sekitar Rp 195000 per bulan Menggunakan ukuran ini maka hampir separuh penduduk

Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan

Gambar 4 Angka Kemiskinan 1 dollar per hari

Sumber World Bank (dihitung dari berbagai tahun)

9

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Hal ini juga menunjukkan sesuatu yang menarik Ternyata banyak dari kita masih hidup

di sekitar garis kemiskinan Kita hanya perlu sedikit menaikkan garis tersebut maka akan banyak

orang yang berada di bawahnya dan tergolong miskin Sebenarnya banyak dari kita yang sangat

rentan misalnya ketika kehilangan pekerjaan atau ketika harga hasil panen beranjak turun Kita

pun bisa tiba-tiba berada di bawah garis kemiskinan akibat meningkatnya pengeluaran karena

melonjaknya harga bahan pokok atau transportasi Kenaikan tajam angka kemiskinan pada

1998 misalnya terjadi karena dua hal Pertama akibat banyak orang kehilangan pekerjaan

Kedua karena terjadi lonjakan harga beras Semua itu menimbulkan ldquopergerakanrdquo ada yang

jatuh miskin lainnya terbebas dari kemiskinan Artinya meskipun kemiskinan menunjukkan

angka yang sama dari tahun ke tahun angka itu tidak mengacu pada orang-orang yang sama

Bagaimana mereka tiba-tiba menjadi miskin Karena yang dibahas disini hanyalah ldquokemiskinan

yang diukur dari penghasilan (income poverty)rdquo sementara harga-harga bisa berubah secara tiba-

tiba Meskipun miskin boleh jadi warga negara tidak merasa sedang jatuh atau sebaliknya

terbebas dari kemiskinan dari waktu ke waktu Lebih realistis mereka merasa miskin karena

banyak alasan selain pendapatan misalnya rumah yang buruk dan kumuh kekurangan air bersih

pendidikan atau informasi Itulah sebabnya kemiskinan kadang-kadang disebut ldquomemiliki

banyak dimensirdquo

Namun begitu kita juga perlu memikirkan tentang isu-isu lain ketika membahas

pengurangan kemiskinan akibat kurangnya penghasilan Ketika menginginkan generasi muda

berpenghasilan lebih baik pemerintah pun harus memberikan mereka pendidikan yang lebih

baik Tetapi kita juga bisa langsung berpikir tentang penghasilan masyarakat dimulai dengan

lapangan pekerjaan dan upah Secara keseluruhan pemerintah perlu mempertimbangkan dan

memastikan tumbuhnya ekonomi yang bermanfaat pada daerah dan penduduk termiskin

Pemerintah pun harus memberi perhatian lebih pada kawasan perdesaan karena sekitar dua

pertiga dari rumah tangga miskin bekerja di sektor pertanian Contohnya membantu petani

meningkatkan penghasilan dengan cara beralih ke tanaman berharga jual lebih atau dengan

memperbaiki sistem irigasi dan akses jalan Boleh jadi benar bahwa ketika banyak yang bekerja

terjadi penurunan tingkat kemiskinan Tetapi banyak teman saya yang bekerja 12 jam sehari

namun tetap miskin Benar khususnya mereka yang bekerja sendiri seperti petani dan pedagang

kaki lima yaitu mereka yang bekerja di sektor informal Saat ini pekerja sektor informal

jummlahnya sangat banyak Mereka sering merasa kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya

10

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Karena itu seharusnya kita mempunyai tujuan baru mengenai pekerjaan yang layak dan

produktif untuk semua Tidak semua pekerjaan dapat membawa seseorang keluar dari

kemiskinan Yang kita butuhkan adalah pekerjaan yang layak Jenis pekerjaan yang produktif

dan memberikan penghasilan yang cukup adalah pekerjaan yang layak Lebih dari itu pekerjaan

seyogyanya membuat sebuah keluarga lebih kuat secara ekonomi memiliki suasana kerja yang

sehat dan memungkinkan anggota didalamnya untuk turut serta mengambil keputusan yang

mempengaruhi kehidupan dan penghidupannya Sederhananya pekerjaan yang layak akan

mengeluarkan seorang warga negara dari kemiskinan

Kita juga harus memikirkan mengancai cara membantu kaum termiskin dengan

memberikan subsidi bidang kesehatan dan pendidikan atau dalam beberapa kasus memberikan

uang tunai Sekma terakhir pernah dilakukan ketika harga bahan bakar naik dan pemerintah

melaksanakan program Bantuan Langsung Tunai untuk membantu masyarakat miskin Saat ini

pemerintah sedang melaksanakan program Keluarga Harapan untuk membantu anggota keluarga

miskin membayar pengeluaran terkait pendidikan dan kesehatan Akan tetapi dalam jangka

waktu panjang solusi terbaik menanggulangi kemiskinan adalah pertubuhan ekonomi yang

menyediakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan ndash terutama bagi kaum miskin

Sebenarnya banyak sekali yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki berbagai persoalan

dengan cepat Salah satunya ialah terkait dengan makanan Karena ada satu ukuran penting

MDGs tentang kemiskinan terkait gizi yaitu apakah masyarakat mengkonsumsi makanan

berkecukupan Jika tidak mereka tergolong rdquokekurangan gizirdquo Tampaknya kita baik-baik saja

Di Indonesia biasanya tidak terlihat anak-anak yang kelaparan

Namun tidak berarti bahwa semua anak memperoleh asupan makanan yang layak

Dengan asupan makanan yang tepat dan dalam jumlah mencukupi anak-anak akan mempunya

berat badan pada kisaran yang sama Jadi ketika menimbang anak di Posyandu setiap orang tua

dapat memeriksa apakah ldquoberat badannya sesuai usiardquo atau tidak Jika lebih rendah berarti

mereka ldquokekurangan gizirdquo Memang ada cara lain mengukur kekurangan gizi namun ini

merupakan cara paling lazim

Jika rutin membawa anak ke Posyandu ia bisa ditimbang disana Untuk mendapatkan

gambaran nasional pada Susenas 2006 dilakukan penimbangan sejumlah anak sebagai sampel

Hasilnya mencemaskan karena lebih dari seperempat anak-anak Indonesia kekurangan gizi

11

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Mencermati Gambar 5 terlihat bahwa situasi tersebut belum membaik sepanjang beberapa

tahun terakhir

Target kedua MDGs adalah mengurangi jumlah anak-anak yang kekurangan gizi hingga

separuhnya Pada 1990 angka kekurangan gizi pada anak-anak sekitar 355 jadi harus ditekan

menjadi sekitar 178 Melihat kecenderungan sejak 1990 tampaknya tidak terlalu sulit

mencapai target tersebut Sayangnya beberapa tahun terakhir sejak 2000 angkanya naik

kembali

Tapi mengapa lebih banyak anak kekurangan gizi padahal angka kemiskinan menurun

Logikanya ketika orang memiliki lebih banyak uang seharusnya mereka memiliki makanan

yang cukup ndash apalagi anak-anak hanya makan dalam porsi yang kecil Persoalannya banyak bayi

yang tidak mendapatkan makanan tepat dalam jumlah yang cukup Awalnya pilihan ideal adalah

memberikan ASI eksklusif hingga usia bayi sekitar 6 bulan Sayangnya di Indonesia setelah

sekitar empat bulan jumlah bayi yang memperoleh ASI eksklusif kurang dari seperempatnya

Gambar 5 Angka Pengangguran Penduduk Berusia 15 -24 tahun

Sumber BPS 2006

Masih banyak masalah lain seperti kesehatan ibu Biasanya ibu yang kekurangan gizi

cenderung melahirkan bayi yang juga kekurangan gizi Pada dasarnya persoalannya bukan

12

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

karena minimnya penghasilan Penyebabnya lebih karena kurangnya perhatian Mungkin juga

terkait kemiskinan Bisa saja ibu yang miskin kurang memiliki informasi tentang perawatan anak

atau hanya memiliki sedikit waktu untuk mengurus bayi Namun yang membesarkan hati

dengan sedikit perubahan perilaku di rumah dapat dengan cepat menurunkan angka kekurangan

gizi Bukan hanya pada anak Salah satu indikator kemiskinan lain dalam MDGs melihat apakah

seluruh penduduk cukup makan Dengan menggunakan kriteria FAO dalam mengukur

kebutuhan konsumsi minimum maka hanya 6 dari penduduk Indonesia yang konsumsi

hariannya kurang dari standar tersebut Di masa lalu standar yang digunakan untuk mengukur

kecukupan konsumsi ini sedikit terlalu tinggi untuk Indonesia sehingga terindikasi bahwa

hampir 70 penduduk Indonesia tidak mengkonsumsi cukup makanan Proporsi penduduk

tersebut juga relatif tidak berubah sejak 1990

Berikut adalah Target yang dicanangkan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan

kelaparan ekstrim

- Menurunkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menjadi

setengahnya antara 1990-2015

Menggunakan garis kemiskinan nasional angka kemiskinan Indonesia pada 1990 adalah

151 Dasar penghitungan berubah pada 1996 sehingga sebenarnya data setelah itu tidak bisa

begitu saja dibandingkan dengan data-data dari tahun-tahun sebelumnya Seandainya kita

menggunakan dasar penghitungan saat ini angka pada 1990 akan sedikit lebih tinggi dari 151

Namun karena belum ada perhitungan ulang laporan ini menggunakan angka 151 Pada

2006 terjadi peningkatan kemiskinan yang kemudian sedikit menurun pada 2008 menjadi

154 Mencermati berbagai kecenderungan akhir-akhir ini seharusnya masih mungkin untuk

mengurangi kemiskinan menjadi 75 pada 2015 Sementara menggunakan garis kemiskinan 1

dollar per hari situasi sepenuhnya berbeda Berbasiskan ukuran tersebut Indonesia telah

mencapai target karena berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dari 21 (1990) menjadi75

pada 2006

Dua indikator lain memberikan informasi pelengkap Indikator yang lebih rumit adalah

rdquorasio kesenjangan kemiskinan (poverty gap ratio)rdquo yang mengukur perbedaan antara

penghasilan rata-rata penduduk miskin dengan garis kemiskinan Pada 1990 rasio-nya adalah

27 dan 28 pada 2008 menunjukkan bahwa situasi penduduk miskin belum banyak

13

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

mengalami perubahan Indikator yang lebih sederhana adalah indikator penyebaran penghasilan

total jumlah konsumsi penduduk termiskin secara nasional adalah 20 Ini pun belum banyak

berubah Antara tahun 1990 dan 2008 angkanya berada pada sekitar 9

- Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak terutama untuk perempuan

dan kaum muda

Untuk mengukur kemajuan pencapaian target ini empat buah indikator digunakan yaitu

(i) pertumbuhan PDB per proporsi jumlah pekerja produktivitas pekerja (ii) rasio pekerja

terhadap populasi (iii) proporsi pekerja yang hidup dengan kurang dari $1 per-hari pekerja

miskin dan (iv) proporsi pekerja yang memiliki rekening pribadi dan anggota keluarga bekerja

terhadap jumlah pekerja total pekerja rentan Kemajuan pencapaian target ini diindikasikan

dengan semakin tingginya rasio yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang

mendapatkan pekerjaan Data terakhir terkait pekerja miskin di Indonesia adalah 82 (2006)

dan belum beranjak jauh dari pencapaian tahun 2002 Pekerja rentan di Indonesia mengalami

sedikit penurunan semenjak tahun 2003 meskipun mayoritas pekerja (62) masih tergolong

sebagai pekerja yang rentan Produktivitas pekerja juga mengalami peningkatan yang cukup

baik dimana rata-rata per-tahunnya mencapai 43 dalam periode tahun 2000 hingga 2007

- Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara

tahun 1990 dan 2015

Indikator pertama adalah prevalensi anak usia di bawah lima tahun (balita) dengan berat

badan kurang Angka saat ini adalah 28 dan nampaknya akan meningkat Dengan angka ini

jelas kita tidak (akan) mencapai target Indikator kedua adalah proporsi penduduk yang

mengkonsumsi kebutuhan minimum per-harinya Dengan menggunakan perhitungan FAO

tampaknya Indonesia masih berada di jalur yang benar untuk mencapai target MDGs ini

3 Pancapaian Target MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan

Ekstrem Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)

14

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk

meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan

kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam

penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah

mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN

2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-

2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN)

Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari

krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan

Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis

keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan

ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis

yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga

terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban

Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset

masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat

Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara

bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari

komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan

Pembangunan Milenium

Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai

berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga

kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan

signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih

memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya

a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai

mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari

USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada

tahun 2008

15

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )

adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31

persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155

persen diperkirakan akan tercapai

c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk

mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah

menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian

khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan

nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014

Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata

pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan

penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat

miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan

meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta

memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia

Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran

penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan

sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan

terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana

serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375

juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat

dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan

penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun

pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun

diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa

(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di

Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang

dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa

16

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar

semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara

produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya

percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan

khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang

pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat

yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian

MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan

Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan

sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan

yang Berkeadilan meliputi

a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan

sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian

MDGs di seluruh Indonesia

b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo

yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya

untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat

c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk

mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan

dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah

yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs

d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil

akan ditingkatkan

e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor

sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan

sumber

17

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

REFERENSI

Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg

Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010

Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA

Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor

wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB

18

  • Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
Page 7: Kompilasi malnutrisi

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

8) Membangun kerja sama global untuk pembangunan

Seluruh negara-negara di dunia harus berkomitmen untuk penyebaran demokrasi good

governance dan pengurangan kemiskinan baik pada level nasional maupun internasional

2 Strategi MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrem

Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)

Seandainya tidak ada orang miskin hampir semua masalah secara praktis dapat

terselesaikan Ketika seseorang memiliki uang tentunya bisa memeriksakan diri ke dokter yang

baik dan juga bisa memperoleh sambungan jaringan air minum serta makanan berkualitas

Karena itu tujuan pertama dalam MDGs adalah mengurangi jumlah penduduk miskin

Tujuan pertama ini memang merupakan tujuan paling penting Namun jangan

melihatnya sebagai hal yang terpisah dari tujuan MDGs yang lain Pada dasarnya semua tujuan

berkaitan satu sama lain Benar bahwa jika seseorang memiliki uang tentunya bisa

mendapatkan perawatan kesehatan yang baik Namun hal sebaliknya bisa juga terjadi Jika

seseorang sakit bisa membuatnya menjadi lebih miskin karena akan kehilangan waktu kerja

atau harus membelanjakan uang untuk obat-obatan Artinya perbaikan kesehatan otomatis

mengurangi kemiskinan Demikian pula dengan pendidikan Anak-anak yang menikmati

pendidikan bakal terbantu memperoleh pekerjaan dengan gaji yang lebih baik

Karena ada juga berbagai cara untuk mengatasi kemiskinan secara langsung misalnya

menciptakan lapangan kerja yang lebih baik atau menyediakan jaring pengaman sosial bagi

penduduk termiskin Namun sebelum kita berbicara terlalu jauh sebaiknya kita mengetahui

jumlah penduduk miskin Kita juha harus mengetahui berapa uang yang dibutuhkan BPS

menghitung berapa biaya 32 keperluan dasar mulai dari pakaian rumah hingga tiket bis Pada

2008 misalnya BPS menyimpulkan bahwa untuk bisa membayar semua itu seseorang

memerlukan Rp 182636 per bulan Jika pengeluaran seseorang kurang dari jumlah tersebut

berarti dia berada di bawah ldquogaris kemiskinanrdquo

Untuk mengetahuinya BPS melakukan survei sosial ekonomi nasional (Susenas)

terhadap sampel rumah tangga Pada 2008 sekitar 35 juta penduduk Indonesia berada di bawah

garis kemiskinan Namun itu merupakan jumlah nasional Situasinya berbeda beda dari satu

6

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

daerah ke daerah lain Hidup di perkotaan misalnya umumnya membutuhkan biaya yang lebih

tinggi dibandingkan di perdesaan

Tidak serta-merta demikian Jika seorang warga negara tinggal di sebuah kota besar dia

juga punya kemungkinan untuk mendapat penghasilan lebih besar Untuk 2008 sebagai tahun

paling akhir yang memiliki informasi per propinsi angka kemiskinan untuk Jakarta hanya sekitar

43 namun di Papua angkanya sekitar 371 Selain itu masih banyak variasi di setiap

propinsi dan kabupaten seperti terlihat pada Gambar 2

Pada 2008 angka kemiskinan nasional adalah 154 atau terdapat hampir 35 juta

penduduk miskin Berdasarkan angka tersebut artinya pencapaian MDGs kita tidak mengalami

kemajuan berarti Untuk kemiskinan target yang dipatok adalah 75 berdasarkan separuh

angka kemiskinan tahun 1990 yang berjumlah 151 Sebenarnya kondisi saat ini bahkan lebih

parah Namun mencermati Gambar 2 akan terlihat bahwa situasi yang ada tidak terlalu buruk

Meski angkanya cukup tinggi namun kecenderungannya menurun Menyusul krisis moneter

pada 1998 terjadi kenaikan tajam angka kemiskinan menjadi 242 Sejak itu angka

kemiskinan terus turun untuk kemudian naik pada 2006 kemungkinan akibat melonjaknya

harga-harga bahan makanan dan bahan bakar minyak

Gambar 2 Proporsi Masyarakat Miskin berdasarkan Provinsi

Sumber BPS 2008

7

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Gambar 3 Angka Kemiskinan Nasional 1990-2007

Sumber BPS 2007

Garis kemiskinan nasional yang dirumuskan oleh BPS didasarkan pada jenis pangan yang

dikonsumsi serta berbagai produk lain yang biasanya dibeli masyarakat Namun tentu saja garis

kemiskinan nasional ini mempersulit perbandingannya dengan negara-negara lain Buat apa

menggunakan garis kemiskinan yang bisa diperbandingkan Mereka menggunakan rdquogaris

kemiskinan internasionalrdquo yang ditetapkan pada angka 1 dollar AS per hari Pada pertengahan

2008 nilai rata-rata satu dollar setara dengan sekitar Rp 9400 Dengan demikian dapat

diperkirakan bahwa garis kemiskinan untuk Indonesia sekitar Rp 288000 per bulan Tetapi di

sini ada dua kerumitan Pertama nilai dollar di sebuah negara bisa lebih tinggi dibandingkan

nilainya di negara lain Menyewa rumah misalnya lebih murah di Bandung dibandingkan di

New York Selain itu nilai dollar sendiri berubah dari waktu ke waktu Kedua dalam

kenyataannya nilai dollar saat ini jauh berkurang dibandingkan nilainya beberapa tahun lalu

Jadi jika ingin menggunakan 1 dollar per hari sebagai patokan angka kemiskinan perlu

mempertimbangkan dua hal tersebut

Namun Bank Dunia telah menjelaskan hal tersebut Jika ingin membuat orang lain

terkesan dapat mengatakan bahwa ini adalah ldquogaris kemiskinan 1 dollar per orang hari

8

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

sebanding daya beli dollar tahun 1993rdquo Jika tidak anda cukup melihat hasilnya Pada 2006

disimpulkan bahwa garis kemiskinan 1 dollar-per hari di Indonesia setara dengan Rp 97000 per

bulan atau kurang dari separuh garis kemiskinan nasional versi BPS Berdasarkan Gambar 4

angka kemiskinan adalah sekitar 206 pada 1990 dan 75 pada 2006 Artinya menggunakan

garis kemiskinan ini Indonesia telah mencapai sasaran MDGs meskipun tampaknya berhenti di

situ belum ada peningkatan

Bila menggunakan garis kemiskinan tersebut kita terlihat mencapai kemajuan mengapa

kita tidak memakainya Alasan utamanya garis kemiskinan tersebut kurang pas diterapkan pada

kondisi Indonesia Karena yang ditunjukkan hanyalah apa yang terjadi pada penduduk termiskin

Hal ini memang penting dan sangat menggembirakan bahwa kita telah mengentaskan

kemiskinan ekstrim Meskipun demikian bagi Indonesia yang dikategorikan PBB sebagai negara

berpenghasilan menengah garis kemiskinan yang lebih pas mungkin 2 dollar per hari atau

sekitar Rp 195000 per bulan Menggunakan ukuran ini maka hampir separuh penduduk

Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan

Gambar 4 Angka Kemiskinan 1 dollar per hari

Sumber World Bank (dihitung dari berbagai tahun)

9

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Hal ini juga menunjukkan sesuatu yang menarik Ternyata banyak dari kita masih hidup

di sekitar garis kemiskinan Kita hanya perlu sedikit menaikkan garis tersebut maka akan banyak

orang yang berada di bawahnya dan tergolong miskin Sebenarnya banyak dari kita yang sangat

rentan misalnya ketika kehilangan pekerjaan atau ketika harga hasil panen beranjak turun Kita

pun bisa tiba-tiba berada di bawah garis kemiskinan akibat meningkatnya pengeluaran karena

melonjaknya harga bahan pokok atau transportasi Kenaikan tajam angka kemiskinan pada

1998 misalnya terjadi karena dua hal Pertama akibat banyak orang kehilangan pekerjaan

Kedua karena terjadi lonjakan harga beras Semua itu menimbulkan ldquopergerakanrdquo ada yang

jatuh miskin lainnya terbebas dari kemiskinan Artinya meskipun kemiskinan menunjukkan

angka yang sama dari tahun ke tahun angka itu tidak mengacu pada orang-orang yang sama

Bagaimana mereka tiba-tiba menjadi miskin Karena yang dibahas disini hanyalah ldquokemiskinan

yang diukur dari penghasilan (income poverty)rdquo sementara harga-harga bisa berubah secara tiba-

tiba Meskipun miskin boleh jadi warga negara tidak merasa sedang jatuh atau sebaliknya

terbebas dari kemiskinan dari waktu ke waktu Lebih realistis mereka merasa miskin karena

banyak alasan selain pendapatan misalnya rumah yang buruk dan kumuh kekurangan air bersih

pendidikan atau informasi Itulah sebabnya kemiskinan kadang-kadang disebut ldquomemiliki

banyak dimensirdquo

Namun begitu kita juga perlu memikirkan tentang isu-isu lain ketika membahas

pengurangan kemiskinan akibat kurangnya penghasilan Ketika menginginkan generasi muda

berpenghasilan lebih baik pemerintah pun harus memberikan mereka pendidikan yang lebih

baik Tetapi kita juga bisa langsung berpikir tentang penghasilan masyarakat dimulai dengan

lapangan pekerjaan dan upah Secara keseluruhan pemerintah perlu mempertimbangkan dan

memastikan tumbuhnya ekonomi yang bermanfaat pada daerah dan penduduk termiskin

Pemerintah pun harus memberi perhatian lebih pada kawasan perdesaan karena sekitar dua

pertiga dari rumah tangga miskin bekerja di sektor pertanian Contohnya membantu petani

meningkatkan penghasilan dengan cara beralih ke tanaman berharga jual lebih atau dengan

memperbaiki sistem irigasi dan akses jalan Boleh jadi benar bahwa ketika banyak yang bekerja

terjadi penurunan tingkat kemiskinan Tetapi banyak teman saya yang bekerja 12 jam sehari

namun tetap miskin Benar khususnya mereka yang bekerja sendiri seperti petani dan pedagang

kaki lima yaitu mereka yang bekerja di sektor informal Saat ini pekerja sektor informal

jummlahnya sangat banyak Mereka sering merasa kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya

10

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Karena itu seharusnya kita mempunyai tujuan baru mengenai pekerjaan yang layak dan

produktif untuk semua Tidak semua pekerjaan dapat membawa seseorang keluar dari

kemiskinan Yang kita butuhkan adalah pekerjaan yang layak Jenis pekerjaan yang produktif

dan memberikan penghasilan yang cukup adalah pekerjaan yang layak Lebih dari itu pekerjaan

seyogyanya membuat sebuah keluarga lebih kuat secara ekonomi memiliki suasana kerja yang

sehat dan memungkinkan anggota didalamnya untuk turut serta mengambil keputusan yang

mempengaruhi kehidupan dan penghidupannya Sederhananya pekerjaan yang layak akan

mengeluarkan seorang warga negara dari kemiskinan

Kita juga harus memikirkan mengancai cara membantu kaum termiskin dengan

memberikan subsidi bidang kesehatan dan pendidikan atau dalam beberapa kasus memberikan

uang tunai Sekma terakhir pernah dilakukan ketika harga bahan bakar naik dan pemerintah

melaksanakan program Bantuan Langsung Tunai untuk membantu masyarakat miskin Saat ini

pemerintah sedang melaksanakan program Keluarga Harapan untuk membantu anggota keluarga

miskin membayar pengeluaran terkait pendidikan dan kesehatan Akan tetapi dalam jangka

waktu panjang solusi terbaik menanggulangi kemiskinan adalah pertubuhan ekonomi yang

menyediakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan ndash terutama bagi kaum miskin

Sebenarnya banyak sekali yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki berbagai persoalan

dengan cepat Salah satunya ialah terkait dengan makanan Karena ada satu ukuran penting

MDGs tentang kemiskinan terkait gizi yaitu apakah masyarakat mengkonsumsi makanan

berkecukupan Jika tidak mereka tergolong rdquokekurangan gizirdquo Tampaknya kita baik-baik saja

Di Indonesia biasanya tidak terlihat anak-anak yang kelaparan

Namun tidak berarti bahwa semua anak memperoleh asupan makanan yang layak

Dengan asupan makanan yang tepat dan dalam jumlah mencukupi anak-anak akan mempunya

berat badan pada kisaran yang sama Jadi ketika menimbang anak di Posyandu setiap orang tua

dapat memeriksa apakah ldquoberat badannya sesuai usiardquo atau tidak Jika lebih rendah berarti

mereka ldquokekurangan gizirdquo Memang ada cara lain mengukur kekurangan gizi namun ini

merupakan cara paling lazim

Jika rutin membawa anak ke Posyandu ia bisa ditimbang disana Untuk mendapatkan

gambaran nasional pada Susenas 2006 dilakukan penimbangan sejumlah anak sebagai sampel

Hasilnya mencemaskan karena lebih dari seperempat anak-anak Indonesia kekurangan gizi

11

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Mencermati Gambar 5 terlihat bahwa situasi tersebut belum membaik sepanjang beberapa

tahun terakhir

Target kedua MDGs adalah mengurangi jumlah anak-anak yang kekurangan gizi hingga

separuhnya Pada 1990 angka kekurangan gizi pada anak-anak sekitar 355 jadi harus ditekan

menjadi sekitar 178 Melihat kecenderungan sejak 1990 tampaknya tidak terlalu sulit

mencapai target tersebut Sayangnya beberapa tahun terakhir sejak 2000 angkanya naik

kembali

Tapi mengapa lebih banyak anak kekurangan gizi padahal angka kemiskinan menurun

Logikanya ketika orang memiliki lebih banyak uang seharusnya mereka memiliki makanan

yang cukup ndash apalagi anak-anak hanya makan dalam porsi yang kecil Persoalannya banyak bayi

yang tidak mendapatkan makanan tepat dalam jumlah yang cukup Awalnya pilihan ideal adalah

memberikan ASI eksklusif hingga usia bayi sekitar 6 bulan Sayangnya di Indonesia setelah

sekitar empat bulan jumlah bayi yang memperoleh ASI eksklusif kurang dari seperempatnya

Gambar 5 Angka Pengangguran Penduduk Berusia 15 -24 tahun

Sumber BPS 2006

Masih banyak masalah lain seperti kesehatan ibu Biasanya ibu yang kekurangan gizi

cenderung melahirkan bayi yang juga kekurangan gizi Pada dasarnya persoalannya bukan

12

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

karena minimnya penghasilan Penyebabnya lebih karena kurangnya perhatian Mungkin juga

terkait kemiskinan Bisa saja ibu yang miskin kurang memiliki informasi tentang perawatan anak

atau hanya memiliki sedikit waktu untuk mengurus bayi Namun yang membesarkan hati

dengan sedikit perubahan perilaku di rumah dapat dengan cepat menurunkan angka kekurangan

gizi Bukan hanya pada anak Salah satu indikator kemiskinan lain dalam MDGs melihat apakah

seluruh penduduk cukup makan Dengan menggunakan kriteria FAO dalam mengukur

kebutuhan konsumsi minimum maka hanya 6 dari penduduk Indonesia yang konsumsi

hariannya kurang dari standar tersebut Di masa lalu standar yang digunakan untuk mengukur

kecukupan konsumsi ini sedikit terlalu tinggi untuk Indonesia sehingga terindikasi bahwa

hampir 70 penduduk Indonesia tidak mengkonsumsi cukup makanan Proporsi penduduk

tersebut juga relatif tidak berubah sejak 1990

Berikut adalah Target yang dicanangkan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan

kelaparan ekstrim

- Menurunkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menjadi

setengahnya antara 1990-2015

Menggunakan garis kemiskinan nasional angka kemiskinan Indonesia pada 1990 adalah

151 Dasar penghitungan berubah pada 1996 sehingga sebenarnya data setelah itu tidak bisa

begitu saja dibandingkan dengan data-data dari tahun-tahun sebelumnya Seandainya kita

menggunakan dasar penghitungan saat ini angka pada 1990 akan sedikit lebih tinggi dari 151

Namun karena belum ada perhitungan ulang laporan ini menggunakan angka 151 Pada

2006 terjadi peningkatan kemiskinan yang kemudian sedikit menurun pada 2008 menjadi

154 Mencermati berbagai kecenderungan akhir-akhir ini seharusnya masih mungkin untuk

mengurangi kemiskinan menjadi 75 pada 2015 Sementara menggunakan garis kemiskinan 1

dollar per hari situasi sepenuhnya berbeda Berbasiskan ukuran tersebut Indonesia telah

mencapai target karena berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dari 21 (1990) menjadi75

pada 2006

Dua indikator lain memberikan informasi pelengkap Indikator yang lebih rumit adalah

rdquorasio kesenjangan kemiskinan (poverty gap ratio)rdquo yang mengukur perbedaan antara

penghasilan rata-rata penduduk miskin dengan garis kemiskinan Pada 1990 rasio-nya adalah

27 dan 28 pada 2008 menunjukkan bahwa situasi penduduk miskin belum banyak

13

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

mengalami perubahan Indikator yang lebih sederhana adalah indikator penyebaran penghasilan

total jumlah konsumsi penduduk termiskin secara nasional adalah 20 Ini pun belum banyak

berubah Antara tahun 1990 dan 2008 angkanya berada pada sekitar 9

- Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak terutama untuk perempuan

dan kaum muda

Untuk mengukur kemajuan pencapaian target ini empat buah indikator digunakan yaitu

(i) pertumbuhan PDB per proporsi jumlah pekerja produktivitas pekerja (ii) rasio pekerja

terhadap populasi (iii) proporsi pekerja yang hidup dengan kurang dari $1 per-hari pekerja

miskin dan (iv) proporsi pekerja yang memiliki rekening pribadi dan anggota keluarga bekerja

terhadap jumlah pekerja total pekerja rentan Kemajuan pencapaian target ini diindikasikan

dengan semakin tingginya rasio yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang

mendapatkan pekerjaan Data terakhir terkait pekerja miskin di Indonesia adalah 82 (2006)

dan belum beranjak jauh dari pencapaian tahun 2002 Pekerja rentan di Indonesia mengalami

sedikit penurunan semenjak tahun 2003 meskipun mayoritas pekerja (62) masih tergolong

sebagai pekerja yang rentan Produktivitas pekerja juga mengalami peningkatan yang cukup

baik dimana rata-rata per-tahunnya mencapai 43 dalam periode tahun 2000 hingga 2007

- Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara

tahun 1990 dan 2015

Indikator pertama adalah prevalensi anak usia di bawah lima tahun (balita) dengan berat

badan kurang Angka saat ini adalah 28 dan nampaknya akan meningkat Dengan angka ini

jelas kita tidak (akan) mencapai target Indikator kedua adalah proporsi penduduk yang

mengkonsumsi kebutuhan minimum per-harinya Dengan menggunakan perhitungan FAO

tampaknya Indonesia masih berada di jalur yang benar untuk mencapai target MDGs ini

3 Pancapaian Target MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan

Ekstrem Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)

14

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk

meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan

kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam

penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah

mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN

2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-

2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN)

Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari

krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan

Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis

keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan

ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis

yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga

terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban

Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset

masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat

Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara

bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari

komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan

Pembangunan Milenium

Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai

berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga

kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan

signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih

memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya

a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai

mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari

USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada

tahun 2008

15

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )

adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31

persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155

persen diperkirakan akan tercapai

c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk

mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah

menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian

khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan

nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014

Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata

pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan

penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat

miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan

meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta

memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia

Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran

penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan

sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan

terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana

serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375

juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat

dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan

penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun

pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun

diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa

(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di

Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang

dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa

16

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar

semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara

produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya

percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan

khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang

pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat

yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian

MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan

Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan

sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan

yang Berkeadilan meliputi

a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan

sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian

MDGs di seluruh Indonesia

b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo

yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya

untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat

c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk

mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan

dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah

yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs

d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil

akan ditingkatkan

e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor

sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan

sumber

17

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

REFERENSI

Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg

Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010

Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA

Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor

wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB

18

  • Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
Page 8: Kompilasi malnutrisi

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

daerah ke daerah lain Hidup di perkotaan misalnya umumnya membutuhkan biaya yang lebih

tinggi dibandingkan di perdesaan

Tidak serta-merta demikian Jika seorang warga negara tinggal di sebuah kota besar dia

juga punya kemungkinan untuk mendapat penghasilan lebih besar Untuk 2008 sebagai tahun

paling akhir yang memiliki informasi per propinsi angka kemiskinan untuk Jakarta hanya sekitar

43 namun di Papua angkanya sekitar 371 Selain itu masih banyak variasi di setiap

propinsi dan kabupaten seperti terlihat pada Gambar 2

Pada 2008 angka kemiskinan nasional adalah 154 atau terdapat hampir 35 juta

penduduk miskin Berdasarkan angka tersebut artinya pencapaian MDGs kita tidak mengalami

kemajuan berarti Untuk kemiskinan target yang dipatok adalah 75 berdasarkan separuh

angka kemiskinan tahun 1990 yang berjumlah 151 Sebenarnya kondisi saat ini bahkan lebih

parah Namun mencermati Gambar 2 akan terlihat bahwa situasi yang ada tidak terlalu buruk

Meski angkanya cukup tinggi namun kecenderungannya menurun Menyusul krisis moneter

pada 1998 terjadi kenaikan tajam angka kemiskinan menjadi 242 Sejak itu angka

kemiskinan terus turun untuk kemudian naik pada 2006 kemungkinan akibat melonjaknya

harga-harga bahan makanan dan bahan bakar minyak

Gambar 2 Proporsi Masyarakat Miskin berdasarkan Provinsi

Sumber BPS 2008

7

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Gambar 3 Angka Kemiskinan Nasional 1990-2007

Sumber BPS 2007

Garis kemiskinan nasional yang dirumuskan oleh BPS didasarkan pada jenis pangan yang

dikonsumsi serta berbagai produk lain yang biasanya dibeli masyarakat Namun tentu saja garis

kemiskinan nasional ini mempersulit perbandingannya dengan negara-negara lain Buat apa

menggunakan garis kemiskinan yang bisa diperbandingkan Mereka menggunakan rdquogaris

kemiskinan internasionalrdquo yang ditetapkan pada angka 1 dollar AS per hari Pada pertengahan

2008 nilai rata-rata satu dollar setara dengan sekitar Rp 9400 Dengan demikian dapat

diperkirakan bahwa garis kemiskinan untuk Indonesia sekitar Rp 288000 per bulan Tetapi di

sini ada dua kerumitan Pertama nilai dollar di sebuah negara bisa lebih tinggi dibandingkan

nilainya di negara lain Menyewa rumah misalnya lebih murah di Bandung dibandingkan di

New York Selain itu nilai dollar sendiri berubah dari waktu ke waktu Kedua dalam

kenyataannya nilai dollar saat ini jauh berkurang dibandingkan nilainya beberapa tahun lalu

Jadi jika ingin menggunakan 1 dollar per hari sebagai patokan angka kemiskinan perlu

mempertimbangkan dua hal tersebut

Namun Bank Dunia telah menjelaskan hal tersebut Jika ingin membuat orang lain

terkesan dapat mengatakan bahwa ini adalah ldquogaris kemiskinan 1 dollar per orang hari

8

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

sebanding daya beli dollar tahun 1993rdquo Jika tidak anda cukup melihat hasilnya Pada 2006

disimpulkan bahwa garis kemiskinan 1 dollar-per hari di Indonesia setara dengan Rp 97000 per

bulan atau kurang dari separuh garis kemiskinan nasional versi BPS Berdasarkan Gambar 4

angka kemiskinan adalah sekitar 206 pada 1990 dan 75 pada 2006 Artinya menggunakan

garis kemiskinan ini Indonesia telah mencapai sasaran MDGs meskipun tampaknya berhenti di

situ belum ada peningkatan

Bila menggunakan garis kemiskinan tersebut kita terlihat mencapai kemajuan mengapa

kita tidak memakainya Alasan utamanya garis kemiskinan tersebut kurang pas diterapkan pada

kondisi Indonesia Karena yang ditunjukkan hanyalah apa yang terjadi pada penduduk termiskin

Hal ini memang penting dan sangat menggembirakan bahwa kita telah mengentaskan

kemiskinan ekstrim Meskipun demikian bagi Indonesia yang dikategorikan PBB sebagai negara

berpenghasilan menengah garis kemiskinan yang lebih pas mungkin 2 dollar per hari atau

sekitar Rp 195000 per bulan Menggunakan ukuran ini maka hampir separuh penduduk

Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan

Gambar 4 Angka Kemiskinan 1 dollar per hari

Sumber World Bank (dihitung dari berbagai tahun)

9

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Hal ini juga menunjukkan sesuatu yang menarik Ternyata banyak dari kita masih hidup

di sekitar garis kemiskinan Kita hanya perlu sedikit menaikkan garis tersebut maka akan banyak

orang yang berada di bawahnya dan tergolong miskin Sebenarnya banyak dari kita yang sangat

rentan misalnya ketika kehilangan pekerjaan atau ketika harga hasil panen beranjak turun Kita

pun bisa tiba-tiba berada di bawah garis kemiskinan akibat meningkatnya pengeluaran karena

melonjaknya harga bahan pokok atau transportasi Kenaikan tajam angka kemiskinan pada

1998 misalnya terjadi karena dua hal Pertama akibat banyak orang kehilangan pekerjaan

Kedua karena terjadi lonjakan harga beras Semua itu menimbulkan ldquopergerakanrdquo ada yang

jatuh miskin lainnya terbebas dari kemiskinan Artinya meskipun kemiskinan menunjukkan

angka yang sama dari tahun ke tahun angka itu tidak mengacu pada orang-orang yang sama

Bagaimana mereka tiba-tiba menjadi miskin Karena yang dibahas disini hanyalah ldquokemiskinan

yang diukur dari penghasilan (income poverty)rdquo sementara harga-harga bisa berubah secara tiba-

tiba Meskipun miskin boleh jadi warga negara tidak merasa sedang jatuh atau sebaliknya

terbebas dari kemiskinan dari waktu ke waktu Lebih realistis mereka merasa miskin karena

banyak alasan selain pendapatan misalnya rumah yang buruk dan kumuh kekurangan air bersih

pendidikan atau informasi Itulah sebabnya kemiskinan kadang-kadang disebut ldquomemiliki

banyak dimensirdquo

Namun begitu kita juga perlu memikirkan tentang isu-isu lain ketika membahas

pengurangan kemiskinan akibat kurangnya penghasilan Ketika menginginkan generasi muda

berpenghasilan lebih baik pemerintah pun harus memberikan mereka pendidikan yang lebih

baik Tetapi kita juga bisa langsung berpikir tentang penghasilan masyarakat dimulai dengan

lapangan pekerjaan dan upah Secara keseluruhan pemerintah perlu mempertimbangkan dan

memastikan tumbuhnya ekonomi yang bermanfaat pada daerah dan penduduk termiskin

Pemerintah pun harus memberi perhatian lebih pada kawasan perdesaan karena sekitar dua

pertiga dari rumah tangga miskin bekerja di sektor pertanian Contohnya membantu petani

meningkatkan penghasilan dengan cara beralih ke tanaman berharga jual lebih atau dengan

memperbaiki sistem irigasi dan akses jalan Boleh jadi benar bahwa ketika banyak yang bekerja

terjadi penurunan tingkat kemiskinan Tetapi banyak teman saya yang bekerja 12 jam sehari

namun tetap miskin Benar khususnya mereka yang bekerja sendiri seperti petani dan pedagang

kaki lima yaitu mereka yang bekerja di sektor informal Saat ini pekerja sektor informal

jummlahnya sangat banyak Mereka sering merasa kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya

10

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Karena itu seharusnya kita mempunyai tujuan baru mengenai pekerjaan yang layak dan

produktif untuk semua Tidak semua pekerjaan dapat membawa seseorang keluar dari

kemiskinan Yang kita butuhkan adalah pekerjaan yang layak Jenis pekerjaan yang produktif

dan memberikan penghasilan yang cukup adalah pekerjaan yang layak Lebih dari itu pekerjaan

seyogyanya membuat sebuah keluarga lebih kuat secara ekonomi memiliki suasana kerja yang

sehat dan memungkinkan anggota didalamnya untuk turut serta mengambil keputusan yang

mempengaruhi kehidupan dan penghidupannya Sederhananya pekerjaan yang layak akan

mengeluarkan seorang warga negara dari kemiskinan

Kita juga harus memikirkan mengancai cara membantu kaum termiskin dengan

memberikan subsidi bidang kesehatan dan pendidikan atau dalam beberapa kasus memberikan

uang tunai Sekma terakhir pernah dilakukan ketika harga bahan bakar naik dan pemerintah

melaksanakan program Bantuan Langsung Tunai untuk membantu masyarakat miskin Saat ini

pemerintah sedang melaksanakan program Keluarga Harapan untuk membantu anggota keluarga

miskin membayar pengeluaran terkait pendidikan dan kesehatan Akan tetapi dalam jangka

waktu panjang solusi terbaik menanggulangi kemiskinan adalah pertubuhan ekonomi yang

menyediakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan ndash terutama bagi kaum miskin

Sebenarnya banyak sekali yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki berbagai persoalan

dengan cepat Salah satunya ialah terkait dengan makanan Karena ada satu ukuran penting

MDGs tentang kemiskinan terkait gizi yaitu apakah masyarakat mengkonsumsi makanan

berkecukupan Jika tidak mereka tergolong rdquokekurangan gizirdquo Tampaknya kita baik-baik saja

Di Indonesia biasanya tidak terlihat anak-anak yang kelaparan

Namun tidak berarti bahwa semua anak memperoleh asupan makanan yang layak

Dengan asupan makanan yang tepat dan dalam jumlah mencukupi anak-anak akan mempunya

berat badan pada kisaran yang sama Jadi ketika menimbang anak di Posyandu setiap orang tua

dapat memeriksa apakah ldquoberat badannya sesuai usiardquo atau tidak Jika lebih rendah berarti

mereka ldquokekurangan gizirdquo Memang ada cara lain mengukur kekurangan gizi namun ini

merupakan cara paling lazim

Jika rutin membawa anak ke Posyandu ia bisa ditimbang disana Untuk mendapatkan

gambaran nasional pada Susenas 2006 dilakukan penimbangan sejumlah anak sebagai sampel

Hasilnya mencemaskan karena lebih dari seperempat anak-anak Indonesia kekurangan gizi

11

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Mencermati Gambar 5 terlihat bahwa situasi tersebut belum membaik sepanjang beberapa

tahun terakhir

Target kedua MDGs adalah mengurangi jumlah anak-anak yang kekurangan gizi hingga

separuhnya Pada 1990 angka kekurangan gizi pada anak-anak sekitar 355 jadi harus ditekan

menjadi sekitar 178 Melihat kecenderungan sejak 1990 tampaknya tidak terlalu sulit

mencapai target tersebut Sayangnya beberapa tahun terakhir sejak 2000 angkanya naik

kembali

Tapi mengapa lebih banyak anak kekurangan gizi padahal angka kemiskinan menurun

Logikanya ketika orang memiliki lebih banyak uang seharusnya mereka memiliki makanan

yang cukup ndash apalagi anak-anak hanya makan dalam porsi yang kecil Persoalannya banyak bayi

yang tidak mendapatkan makanan tepat dalam jumlah yang cukup Awalnya pilihan ideal adalah

memberikan ASI eksklusif hingga usia bayi sekitar 6 bulan Sayangnya di Indonesia setelah

sekitar empat bulan jumlah bayi yang memperoleh ASI eksklusif kurang dari seperempatnya

Gambar 5 Angka Pengangguran Penduduk Berusia 15 -24 tahun

Sumber BPS 2006

Masih banyak masalah lain seperti kesehatan ibu Biasanya ibu yang kekurangan gizi

cenderung melahirkan bayi yang juga kekurangan gizi Pada dasarnya persoalannya bukan

12

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

karena minimnya penghasilan Penyebabnya lebih karena kurangnya perhatian Mungkin juga

terkait kemiskinan Bisa saja ibu yang miskin kurang memiliki informasi tentang perawatan anak

atau hanya memiliki sedikit waktu untuk mengurus bayi Namun yang membesarkan hati

dengan sedikit perubahan perilaku di rumah dapat dengan cepat menurunkan angka kekurangan

gizi Bukan hanya pada anak Salah satu indikator kemiskinan lain dalam MDGs melihat apakah

seluruh penduduk cukup makan Dengan menggunakan kriteria FAO dalam mengukur

kebutuhan konsumsi minimum maka hanya 6 dari penduduk Indonesia yang konsumsi

hariannya kurang dari standar tersebut Di masa lalu standar yang digunakan untuk mengukur

kecukupan konsumsi ini sedikit terlalu tinggi untuk Indonesia sehingga terindikasi bahwa

hampir 70 penduduk Indonesia tidak mengkonsumsi cukup makanan Proporsi penduduk

tersebut juga relatif tidak berubah sejak 1990

Berikut adalah Target yang dicanangkan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan

kelaparan ekstrim

- Menurunkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menjadi

setengahnya antara 1990-2015

Menggunakan garis kemiskinan nasional angka kemiskinan Indonesia pada 1990 adalah

151 Dasar penghitungan berubah pada 1996 sehingga sebenarnya data setelah itu tidak bisa

begitu saja dibandingkan dengan data-data dari tahun-tahun sebelumnya Seandainya kita

menggunakan dasar penghitungan saat ini angka pada 1990 akan sedikit lebih tinggi dari 151

Namun karena belum ada perhitungan ulang laporan ini menggunakan angka 151 Pada

2006 terjadi peningkatan kemiskinan yang kemudian sedikit menurun pada 2008 menjadi

154 Mencermati berbagai kecenderungan akhir-akhir ini seharusnya masih mungkin untuk

mengurangi kemiskinan menjadi 75 pada 2015 Sementara menggunakan garis kemiskinan 1

dollar per hari situasi sepenuhnya berbeda Berbasiskan ukuran tersebut Indonesia telah

mencapai target karena berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dari 21 (1990) menjadi75

pada 2006

Dua indikator lain memberikan informasi pelengkap Indikator yang lebih rumit adalah

rdquorasio kesenjangan kemiskinan (poverty gap ratio)rdquo yang mengukur perbedaan antara

penghasilan rata-rata penduduk miskin dengan garis kemiskinan Pada 1990 rasio-nya adalah

27 dan 28 pada 2008 menunjukkan bahwa situasi penduduk miskin belum banyak

13

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

mengalami perubahan Indikator yang lebih sederhana adalah indikator penyebaran penghasilan

total jumlah konsumsi penduduk termiskin secara nasional adalah 20 Ini pun belum banyak

berubah Antara tahun 1990 dan 2008 angkanya berada pada sekitar 9

- Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak terutama untuk perempuan

dan kaum muda

Untuk mengukur kemajuan pencapaian target ini empat buah indikator digunakan yaitu

(i) pertumbuhan PDB per proporsi jumlah pekerja produktivitas pekerja (ii) rasio pekerja

terhadap populasi (iii) proporsi pekerja yang hidup dengan kurang dari $1 per-hari pekerja

miskin dan (iv) proporsi pekerja yang memiliki rekening pribadi dan anggota keluarga bekerja

terhadap jumlah pekerja total pekerja rentan Kemajuan pencapaian target ini diindikasikan

dengan semakin tingginya rasio yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang

mendapatkan pekerjaan Data terakhir terkait pekerja miskin di Indonesia adalah 82 (2006)

dan belum beranjak jauh dari pencapaian tahun 2002 Pekerja rentan di Indonesia mengalami

sedikit penurunan semenjak tahun 2003 meskipun mayoritas pekerja (62) masih tergolong

sebagai pekerja yang rentan Produktivitas pekerja juga mengalami peningkatan yang cukup

baik dimana rata-rata per-tahunnya mencapai 43 dalam periode tahun 2000 hingga 2007

- Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara

tahun 1990 dan 2015

Indikator pertama adalah prevalensi anak usia di bawah lima tahun (balita) dengan berat

badan kurang Angka saat ini adalah 28 dan nampaknya akan meningkat Dengan angka ini

jelas kita tidak (akan) mencapai target Indikator kedua adalah proporsi penduduk yang

mengkonsumsi kebutuhan minimum per-harinya Dengan menggunakan perhitungan FAO

tampaknya Indonesia masih berada di jalur yang benar untuk mencapai target MDGs ini

3 Pancapaian Target MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan

Ekstrem Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)

14

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk

meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan

kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam

penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah

mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN

2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-

2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN)

Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari

krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan

Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis

keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan

ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis

yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga

terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban

Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset

masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat

Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara

bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari

komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan

Pembangunan Milenium

Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai

berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga

kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan

signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih

memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya

a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai

mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari

USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada

tahun 2008

15

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )

adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31

persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155

persen diperkirakan akan tercapai

c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk

mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah

menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian

khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan

nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014

Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata

pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan

penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat

miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan

meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta

memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia

Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran

penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan

sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan

terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana

serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375

juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat

dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan

penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun

pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun

diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa

(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di

Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang

dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa

16

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar

semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara

produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya

percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan

khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang

pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat

yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian

MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan

Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan

sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan

yang Berkeadilan meliputi

a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan

sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian

MDGs di seluruh Indonesia

b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo

yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya

untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat

c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk

mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan

dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah

yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs

d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil

akan ditingkatkan

e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor

sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan

sumber

17

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

REFERENSI

Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg

Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010

Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA

Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor

wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB

18

  • Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
Page 9: Kompilasi malnutrisi

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Gambar 3 Angka Kemiskinan Nasional 1990-2007

Sumber BPS 2007

Garis kemiskinan nasional yang dirumuskan oleh BPS didasarkan pada jenis pangan yang

dikonsumsi serta berbagai produk lain yang biasanya dibeli masyarakat Namun tentu saja garis

kemiskinan nasional ini mempersulit perbandingannya dengan negara-negara lain Buat apa

menggunakan garis kemiskinan yang bisa diperbandingkan Mereka menggunakan rdquogaris

kemiskinan internasionalrdquo yang ditetapkan pada angka 1 dollar AS per hari Pada pertengahan

2008 nilai rata-rata satu dollar setara dengan sekitar Rp 9400 Dengan demikian dapat

diperkirakan bahwa garis kemiskinan untuk Indonesia sekitar Rp 288000 per bulan Tetapi di

sini ada dua kerumitan Pertama nilai dollar di sebuah negara bisa lebih tinggi dibandingkan

nilainya di negara lain Menyewa rumah misalnya lebih murah di Bandung dibandingkan di

New York Selain itu nilai dollar sendiri berubah dari waktu ke waktu Kedua dalam

kenyataannya nilai dollar saat ini jauh berkurang dibandingkan nilainya beberapa tahun lalu

Jadi jika ingin menggunakan 1 dollar per hari sebagai patokan angka kemiskinan perlu

mempertimbangkan dua hal tersebut

Namun Bank Dunia telah menjelaskan hal tersebut Jika ingin membuat orang lain

terkesan dapat mengatakan bahwa ini adalah ldquogaris kemiskinan 1 dollar per orang hari

8

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

sebanding daya beli dollar tahun 1993rdquo Jika tidak anda cukup melihat hasilnya Pada 2006

disimpulkan bahwa garis kemiskinan 1 dollar-per hari di Indonesia setara dengan Rp 97000 per

bulan atau kurang dari separuh garis kemiskinan nasional versi BPS Berdasarkan Gambar 4

angka kemiskinan adalah sekitar 206 pada 1990 dan 75 pada 2006 Artinya menggunakan

garis kemiskinan ini Indonesia telah mencapai sasaran MDGs meskipun tampaknya berhenti di

situ belum ada peningkatan

Bila menggunakan garis kemiskinan tersebut kita terlihat mencapai kemajuan mengapa

kita tidak memakainya Alasan utamanya garis kemiskinan tersebut kurang pas diterapkan pada

kondisi Indonesia Karena yang ditunjukkan hanyalah apa yang terjadi pada penduduk termiskin

Hal ini memang penting dan sangat menggembirakan bahwa kita telah mengentaskan

kemiskinan ekstrim Meskipun demikian bagi Indonesia yang dikategorikan PBB sebagai negara

berpenghasilan menengah garis kemiskinan yang lebih pas mungkin 2 dollar per hari atau

sekitar Rp 195000 per bulan Menggunakan ukuran ini maka hampir separuh penduduk

Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan

Gambar 4 Angka Kemiskinan 1 dollar per hari

Sumber World Bank (dihitung dari berbagai tahun)

9

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Hal ini juga menunjukkan sesuatu yang menarik Ternyata banyak dari kita masih hidup

di sekitar garis kemiskinan Kita hanya perlu sedikit menaikkan garis tersebut maka akan banyak

orang yang berada di bawahnya dan tergolong miskin Sebenarnya banyak dari kita yang sangat

rentan misalnya ketika kehilangan pekerjaan atau ketika harga hasil panen beranjak turun Kita

pun bisa tiba-tiba berada di bawah garis kemiskinan akibat meningkatnya pengeluaran karena

melonjaknya harga bahan pokok atau transportasi Kenaikan tajam angka kemiskinan pada

1998 misalnya terjadi karena dua hal Pertama akibat banyak orang kehilangan pekerjaan

Kedua karena terjadi lonjakan harga beras Semua itu menimbulkan ldquopergerakanrdquo ada yang

jatuh miskin lainnya terbebas dari kemiskinan Artinya meskipun kemiskinan menunjukkan

angka yang sama dari tahun ke tahun angka itu tidak mengacu pada orang-orang yang sama

Bagaimana mereka tiba-tiba menjadi miskin Karena yang dibahas disini hanyalah ldquokemiskinan

yang diukur dari penghasilan (income poverty)rdquo sementara harga-harga bisa berubah secara tiba-

tiba Meskipun miskin boleh jadi warga negara tidak merasa sedang jatuh atau sebaliknya

terbebas dari kemiskinan dari waktu ke waktu Lebih realistis mereka merasa miskin karena

banyak alasan selain pendapatan misalnya rumah yang buruk dan kumuh kekurangan air bersih

pendidikan atau informasi Itulah sebabnya kemiskinan kadang-kadang disebut ldquomemiliki

banyak dimensirdquo

Namun begitu kita juga perlu memikirkan tentang isu-isu lain ketika membahas

pengurangan kemiskinan akibat kurangnya penghasilan Ketika menginginkan generasi muda

berpenghasilan lebih baik pemerintah pun harus memberikan mereka pendidikan yang lebih

baik Tetapi kita juga bisa langsung berpikir tentang penghasilan masyarakat dimulai dengan

lapangan pekerjaan dan upah Secara keseluruhan pemerintah perlu mempertimbangkan dan

memastikan tumbuhnya ekonomi yang bermanfaat pada daerah dan penduduk termiskin

Pemerintah pun harus memberi perhatian lebih pada kawasan perdesaan karena sekitar dua

pertiga dari rumah tangga miskin bekerja di sektor pertanian Contohnya membantu petani

meningkatkan penghasilan dengan cara beralih ke tanaman berharga jual lebih atau dengan

memperbaiki sistem irigasi dan akses jalan Boleh jadi benar bahwa ketika banyak yang bekerja

terjadi penurunan tingkat kemiskinan Tetapi banyak teman saya yang bekerja 12 jam sehari

namun tetap miskin Benar khususnya mereka yang bekerja sendiri seperti petani dan pedagang

kaki lima yaitu mereka yang bekerja di sektor informal Saat ini pekerja sektor informal

jummlahnya sangat banyak Mereka sering merasa kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya

10

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Karena itu seharusnya kita mempunyai tujuan baru mengenai pekerjaan yang layak dan

produktif untuk semua Tidak semua pekerjaan dapat membawa seseorang keluar dari

kemiskinan Yang kita butuhkan adalah pekerjaan yang layak Jenis pekerjaan yang produktif

dan memberikan penghasilan yang cukup adalah pekerjaan yang layak Lebih dari itu pekerjaan

seyogyanya membuat sebuah keluarga lebih kuat secara ekonomi memiliki suasana kerja yang

sehat dan memungkinkan anggota didalamnya untuk turut serta mengambil keputusan yang

mempengaruhi kehidupan dan penghidupannya Sederhananya pekerjaan yang layak akan

mengeluarkan seorang warga negara dari kemiskinan

Kita juga harus memikirkan mengancai cara membantu kaum termiskin dengan

memberikan subsidi bidang kesehatan dan pendidikan atau dalam beberapa kasus memberikan

uang tunai Sekma terakhir pernah dilakukan ketika harga bahan bakar naik dan pemerintah

melaksanakan program Bantuan Langsung Tunai untuk membantu masyarakat miskin Saat ini

pemerintah sedang melaksanakan program Keluarga Harapan untuk membantu anggota keluarga

miskin membayar pengeluaran terkait pendidikan dan kesehatan Akan tetapi dalam jangka

waktu panjang solusi terbaik menanggulangi kemiskinan adalah pertubuhan ekonomi yang

menyediakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan ndash terutama bagi kaum miskin

Sebenarnya banyak sekali yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki berbagai persoalan

dengan cepat Salah satunya ialah terkait dengan makanan Karena ada satu ukuran penting

MDGs tentang kemiskinan terkait gizi yaitu apakah masyarakat mengkonsumsi makanan

berkecukupan Jika tidak mereka tergolong rdquokekurangan gizirdquo Tampaknya kita baik-baik saja

Di Indonesia biasanya tidak terlihat anak-anak yang kelaparan

Namun tidak berarti bahwa semua anak memperoleh asupan makanan yang layak

Dengan asupan makanan yang tepat dan dalam jumlah mencukupi anak-anak akan mempunya

berat badan pada kisaran yang sama Jadi ketika menimbang anak di Posyandu setiap orang tua

dapat memeriksa apakah ldquoberat badannya sesuai usiardquo atau tidak Jika lebih rendah berarti

mereka ldquokekurangan gizirdquo Memang ada cara lain mengukur kekurangan gizi namun ini

merupakan cara paling lazim

Jika rutin membawa anak ke Posyandu ia bisa ditimbang disana Untuk mendapatkan

gambaran nasional pada Susenas 2006 dilakukan penimbangan sejumlah anak sebagai sampel

Hasilnya mencemaskan karena lebih dari seperempat anak-anak Indonesia kekurangan gizi

11

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Mencermati Gambar 5 terlihat bahwa situasi tersebut belum membaik sepanjang beberapa

tahun terakhir

Target kedua MDGs adalah mengurangi jumlah anak-anak yang kekurangan gizi hingga

separuhnya Pada 1990 angka kekurangan gizi pada anak-anak sekitar 355 jadi harus ditekan

menjadi sekitar 178 Melihat kecenderungan sejak 1990 tampaknya tidak terlalu sulit

mencapai target tersebut Sayangnya beberapa tahun terakhir sejak 2000 angkanya naik

kembali

Tapi mengapa lebih banyak anak kekurangan gizi padahal angka kemiskinan menurun

Logikanya ketika orang memiliki lebih banyak uang seharusnya mereka memiliki makanan

yang cukup ndash apalagi anak-anak hanya makan dalam porsi yang kecil Persoalannya banyak bayi

yang tidak mendapatkan makanan tepat dalam jumlah yang cukup Awalnya pilihan ideal adalah

memberikan ASI eksklusif hingga usia bayi sekitar 6 bulan Sayangnya di Indonesia setelah

sekitar empat bulan jumlah bayi yang memperoleh ASI eksklusif kurang dari seperempatnya

Gambar 5 Angka Pengangguran Penduduk Berusia 15 -24 tahun

Sumber BPS 2006

Masih banyak masalah lain seperti kesehatan ibu Biasanya ibu yang kekurangan gizi

cenderung melahirkan bayi yang juga kekurangan gizi Pada dasarnya persoalannya bukan

12

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

karena minimnya penghasilan Penyebabnya lebih karena kurangnya perhatian Mungkin juga

terkait kemiskinan Bisa saja ibu yang miskin kurang memiliki informasi tentang perawatan anak

atau hanya memiliki sedikit waktu untuk mengurus bayi Namun yang membesarkan hati

dengan sedikit perubahan perilaku di rumah dapat dengan cepat menurunkan angka kekurangan

gizi Bukan hanya pada anak Salah satu indikator kemiskinan lain dalam MDGs melihat apakah

seluruh penduduk cukup makan Dengan menggunakan kriteria FAO dalam mengukur

kebutuhan konsumsi minimum maka hanya 6 dari penduduk Indonesia yang konsumsi

hariannya kurang dari standar tersebut Di masa lalu standar yang digunakan untuk mengukur

kecukupan konsumsi ini sedikit terlalu tinggi untuk Indonesia sehingga terindikasi bahwa

hampir 70 penduduk Indonesia tidak mengkonsumsi cukup makanan Proporsi penduduk

tersebut juga relatif tidak berubah sejak 1990

Berikut adalah Target yang dicanangkan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan

kelaparan ekstrim

- Menurunkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menjadi

setengahnya antara 1990-2015

Menggunakan garis kemiskinan nasional angka kemiskinan Indonesia pada 1990 adalah

151 Dasar penghitungan berubah pada 1996 sehingga sebenarnya data setelah itu tidak bisa

begitu saja dibandingkan dengan data-data dari tahun-tahun sebelumnya Seandainya kita

menggunakan dasar penghitungan saat ini angka pada 1990 akan sedikit lebih tinggi dari 151

Namun karena belum ada perhitungan ulang laporan ini menggunakan angka 151 Pada

2006 terjadi peningkatan kemiskinan yang kemudian sedikit menurun pada 2008 menjadi

154 Mencermati berbagai kecenderungan akhir-akhir ini seharusnya masih mungkin untuk

mengurangi kemiskinan menjadi 75 pada 2015 Sementara menggunakan garis kemiskinan 1

dollar per hari situasi sepenuhnya berbeda Berbasiskan ukuran tersebut Indonesia telah

mencapai target karena berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dari 21 (1990) menjadi75

pada 2006

Dua indikator lain memberikan informasi pelengkap Indikator yang lebih rumit adalah

rdquorasio kesenjangan kemiskinan (poverty gap ratio)rdquo yang mengukur perbedaan antara

penghasilan rata-rata penduduk miskin dengan garis kemiskinan Pada 1990 rasio-nya adalah

27 dan 28 pada 2008 menunjukkan bahwa situasi penduduk miskin belum banyak

13

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

mengalami perubahan Indikator yang lebih sederhana adalah indikator penyebaran penghasilan

total jumlah konsumsi penduduk termiskin secara nasional adalah 20 Ini pun belum banyak

berubah Antara tahun 1990 dan 2008 angkanya berada pada sekitar 9

- Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak terutama untuk perempuan

dan kaum muda

Untuk mengukur kemajuan pencapaian target ini empat buah indikator digunakan yaitu

(i) pertumbuhan PDB per proporsi jumlah pekerja produktivitas pekerja (ii) rasio pekerja

terhadap populasi (iii) proporsi pekerja yang hidup dengan kurang dari $1 per-hari pekerja

miskin dan (iv) proporsi pekerja yang memiliki rekening pribadi dan anggota keluarga bekerja

terhadap jumlah pekerja total pekerja rentan Kemajuan pencapaian target ini diindikasikan

dengan semakin tingginya rasio yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang

mendapatkan pekerjaan Data terakhir terkait pekerja miskin di Indonesia adalah 82 (2006)

dan belum beranjak jauh dari pencapaian tahun 2002 Pekerja rentan di Indonesia mengalami

sedikit penurunan semenjak tahun 2003 meskipun mayoritas pekerja (62) masih tergolong

sebagai pekerja yang rentan Produktivitas pekerja juga mengalami peningkatan yang cukup

baik dimana rata-rata per-tahunnya mencapai 43 dalam periode tahun 2000 hingga 2007

- Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara

tahun 1990 dan 2015

Indikator pertama adalah prevalensi anak usia di bawah lima tahun (balita) dengan berat

badan kurang Angka saat ini adalah 28 dan nampaknya akan meningkat Dengan angka ini

jelas kita tidak (akan) mencapai target Indikator kedua adalah proporsi penduduk yang

mengkonsumsi kebutuhan minimum per-harinya Dengan menggunakan perhitungan FAO

tampaknya Indonesia masih berada di jalur yang benar untuk mencapai target MDGs ini

3 Pancapaian Target MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan

Ekstrem Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)

14

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk

meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan

kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam

penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah

mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN

2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-

2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN)

Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari

krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan

Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis

keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan

ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis

yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga

terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban

Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset

masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat

Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara

bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari

komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan

Pembangunan Milenium

Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai

berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga

kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan

signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih

memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya

a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai

mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari

USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada

tahun 2008

15

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )

adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31

persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155

persen diperkirakan akan tercapai

c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk

mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah

menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian

khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan

nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014

Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata

pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan

penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat

miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan

meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta

memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia

Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran

penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan

sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan

terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana

serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375

juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat

dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan

penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun

pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun

diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa

(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di

Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang

dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa

16

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar

semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara

produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya

percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan

khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang

pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat

yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian

MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan

Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan

sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan

yang Berkeadilan meliputi

a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan

sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian

MDGs di seluruh Indonesia

b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo

yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya

untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat

c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk

mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan

dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah

yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs

d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil

akan ditingkatkan

e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor

sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan

sumber

17

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

REFERENSI

Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg

Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010

Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA

Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor

wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB

18

  • Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
Page 10: Kompilasi malnutrisi

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

sebanding daya beli dollar tahun 1993rdquo Jika tidak anda cukup melihat hasilnya Pada 2006

disimpulkan bahwa garis kemiskinan 1 dollar-per hari di Indonesia setara dengan Rp 97000 per

bulan atau kurang dari separuh garis kemiskinan nasional versi BPS Berdasarkan Gambar 4

angka kemiskinan adalah sekitar 206 pada 1990 dan 75 pada 2006 Artinya menggunakan

garis kemiskinan ini Indonesia telah mencapai sasaran MDGs meskipun tampaknya berhenti di

situ belum ada peningkatan

Bila menggunakan garis kemiskinan tersebut kita terlihat mencapai kemajuan mengapa

kita tidak memakainya Alasan utamanya garis kemiskinan tersebut kurang pas diterapkan pada

kondisi Indonesia Karena yang ditunjukkan hanyalah apa yang terjadi pada penduduk termiskin

Hal ini memang penting dan sangat menggembirakan bahwa kita telah mengentaskan

kemiskinan ekstrim Meskipun demikian bagi Indonesia yang dikategorikan PBB sebagai negara

berpenghasilan menengah garis kemiskinan yang lebih pas mungkin 2 dollar per hari atau

sekitar Rp 195000 per bulan Menggunakan ukuran ini maka hampir separuh penduduk

Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan

Gambar 4 Angka Kemiskinan 1 dollar per hari

Sumber World Bank (dihitung dari berbagai tahun)

9

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Hal ini juga menunjukkan sesuatu yang menarik Ternyata banyak dari kita masih hidup

di sekitar garis kemiskinan Kita hanya perlu sedikit menaikkan garis tersebut maka akan banyak

orang yang berada di bawahnya dan tergolong miskin Sebenarnya banyak dari kita yang sangat

rentan misalnya ketika kehilangan pekerjaan atau ketika harga hasil panen beranjak turun Kita

pun bisa tiba-tiba berada di bawah garis kemiskinan akibat meningkatnya pengeluaran karena

melonjaknya harga bahan pokok atau transportasi Kenaikan tajam angka kemiskinan pada

1998 misalnya terjadi karena dua hal Pertama akibat banyak orang kehilangan pekerjaan

Kedua karena terjadi lonjakan harga beras Semua itu menimbulkan ldquopergerakanrdquo ada yang

jatuh miskin lainnya terbebas dari kemiskinan Artinya meskipun kemiskinan menunjukkan

angka yang sama dari tahun ke tahun angka itu tidak mengacu pada orang-orang yang sama

Bagaimana mereka tiba-tiba menjadi miskin Karena yang dibahas disini hanyalah ldquokemiskinan

yang diukur dari penghasilan (income poverty)rdquo sementara harga-harga bisa berubah secara tiba-

tiba Meskipun miskin boleh jadi warga negara tidak merasa sedang jatuh atau sebaliknya

terbebas dari kemiskinan dari waktu ke waktu Lebih realistis mereka merasa miskin karena

banyak alasan selain pendapatan misalnya rumah yang buruk dan kumuh kekurangan air bersih

pendidikan atau informasi Itulah sebabnya kemiskinan kadang-kadang disebut ldquomemiliki

banyak dimensirdquo

Namun begitu kita juga perlu memikirkan tentang isu-isu lain ketika membahas

pengurangan kemiskinan akibat kurangnya penghasilan Ketika menginginkan generasi muda

berpenghasilan lebih baik pemerintah pun harus memberikan mereka pendidikan yang lebih

baik Tetapi kita juga bisa langsung berpikir tentang penghasilan masyarakat dimulai dengan

lapangan pekerjaan dan upah Secara keseluruhan pemerintah perlu mempertimbangkan dan

memastikan tumbuhnya ekonomi yang bermanfaat pada daerah dan penduduk termiskin

Pemerintah pun harus memberi perhatian lebih pada kawasan perdesaan karena sekitar dua

pertiga dari rumah tangga miskin bekerja di sektor pertanian Contohnya membantu petani

meningkatkan penghasilan dengan cara beralih ke tanaman berharga jual lebih atau dengan

memperbaiki sistem irigasi dan akses jalan Boleh jadi benar bahwa ketika banyak yang bekerja

terjadi penurunan tingkat kemiskinan Tetapi banyak teman saya yang bekerja 12 jam sehari

namun tetap miskin Benar khususnya mereka yang bekerja sendiri seperti petani dan pedagang

kaki lima yaitu mereka yang bekerja di sektor informal Saat ini pekerja sektor informal

jummlahnya sangat banyak Mereka sering merasa kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya

10

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Karena itu seharusnya kita mempunyai tujuan baru mengenai pekerjaan yang layak dan

produktif untuk semua Tidak semua pekerjaan dapat membawa seseorang keluar dari

kemiskinan Yang kita butuhkan adalah pekerjaan yang layak Jenis pekerjaan yang produktif

dan memberikan penghasilan yang cukup adalah pekerjaan yang layak Lebih dari itu pekerjaan

seyogyanya membuat sebuah keluarga lebih kuat secara ekonomi memiliki suasana kerja yang

sehat dan memungkinkan anggota didalamnya untuk turut serta mengambil keputusan yang

mempengaruhi kehidupan dan penghidupannya Sederhananya pekerjaan yang layak akan

mengeluarkan seorang warga negara dari kemiskinan

Kita juga harus memikirkan mengancai cara membantu kaum termiskin dengan

memberikan subsidi bidang kesehatan dan pendidikan atau dalam beberapa kasus memberikan

uang tunai Sekma terakhir pernah dilakukan ketika harga bahan bakar naik dan pemerintah

melaksanakan program Bantuan Langsung Tunai untuk membantu masyarakat miskin Saat ini

pemerintah sedang melaksanakan program Keluarga Harapan untuk membantu anggota keluarga

miskin membayar pengeluaran terkait pendidikan dan kesehatan Akan tetapi dalam jangka

waktu panjang solusi terbaik menanggulangi kemiskinan adalah pertubuhan ekonomi yang

menyediakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan ndash terutama bagi kaum miskin

Sebenarnya banyak sekali yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki berbagai persoalan

dengan cepat Salah satunya ialah terkait dengan makanan Karena ada satu ukuran penting

MDGs tentang kemiskinan terkait gizi yaitu apakah masyarakat mengkonsumsi makanan

berkecukupan Jika tidak mereka tergolong rdquokekurangan gizirdquo Tampaknya kita baik-baik saja

Di Indonesia biasanya tidak terlihat anak-anak yang kelaparan

Namun tidak berarti bahwa semua anak memperoleh asupan makanan yang layak

Dengan asupan makanan yang tepat dan dalam jumlah mencukupi anak-anak akan mempunya

berat badan pada kisaran yang sama Jadi ketika menimbang anak di Posyandu setiap orang tua

dapat memeriksa apakah ldquoberat badannya sesuai usiardquo atau tidak Jika lebih rendah berarti

mereka ldquokekurangan gizirdquo Memang ada cara lain mengukur kekurangan gizi namun ini

merupakan cara paling lazim

Jika rutin membawa anak ke Posyandu ia bisa ditimbang disana Untuk mendapatkan

gambaran nasional pada Susenas 2006 dilakukan penimbangan sejumlah anak sebagai sampel

Hasilnya mencemaskan karena lebih dari seperempat anak-anak Indonesia kekurangan gizi

11

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Mencermati Gambar 5 terlihat bahwa situasi tersebut belum membaik sepanjang beberapa

tahun terakhir

Target kedua MDGs adalah mengurangi jumlah anak-anak yang kekurangan gizi hingga

separuhnya Pada 1990 angka kekurangan gizi pada anak-anak sekitar 355 jadi harus ditekan

menjadi sekitar 178 Melihat kecenderungan sejak 1990 tampaknya tidak terlalu sulit

mencapai target tersebut Sayangnya beberapa tahun terakhir sejak 2000 angkanya naik

kembali

Tapi mengapa lebih banyak anak kekurangan gizi padahal angka kemiskinan menurun

Logikanya ketika orang memiliki lebih banyak uang seharusnya mereka memiliki makanan

yang cukup ndash apalagi anak-anak hanya makan dalam porsi yang kecil Persoalannya banyak bayi

yang tidak mendapatkan makanan tepat dalam jumlah yang cukup Awalnya pilihan ideal adalah

memberikan ASI eksklusif hingga usia bayi sekitar 6 bulan Sayangnya di Indonesia setelah

sekitar empat bulan jumlah bayi yang memperoleh ASI eksklusif kurang dari seperempatnya

Gambar 5 Angka Pengangguran Penduduk Berusia 15 -24 tahun

Sumber BPS 2006

Masih banyak masalah lain seperti kesehatan ibu Biasanya ibu yang kekurangan gizi

cenderung melahirkan bayi yang juga kekurangan gizi Pada dasarnya persoalannya bukan

12

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

karena minimnya penghasilan Penyebabnya lebih karena kurangnya perhatian Mungkin juga

terkait kemiskinan Bisa saja ibu yang miskin kurang memiliki informasi tentang perawatan anak

atau hanya memiliki sedikit waktu untuk mengurus bayi Namun yang membesarkan hati

dengan sedikit perubahan perilaku di rumah dapat dengan cepat menurunkan angka kekurangan

gizi Bukan hanya pada anak Salah satu indikator kemiskinan lain dalam MDGs melihat apakah

seluruh penduduk cukup makan Dengan menggunakan kriteria FAO dalam mengukur

kebutuhan konsumsi minimum maka hanya 6 dari penduduk Indonesia yang konsumsi

hariannya kurang dari standar tersebut Di masa lalu standar yang digunakan untuk mengukur

kecukupan konsumsi ini sedikit terlalu tinggi untuk Indonesia sehingga terindikasi bahwa

hampir 70 penduduk Indonesia tidak mengkonsumsi cukup makanan Proporsi penduduk

tersebut juga relatif tidak berubah sejak 1990

Berikut adalah Target yang dicanangkan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan

kelaparan ekstrim

- Menurunkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menjadi

setengahnya antara 1990-2015

Menggunakan garis kemiskinan nasional angka kemiskinan Indonesia pada 1990 adalah

151 Dasar penghitungan berubah pada 1996 sehingga sebenarnya data setelah itu tidak bisa

begitu saja dibandingkan dengan data-data dari tahun-tahun sebelumnya Seandainya kita

menggunakan dasar penghitungan saat ini angka pada 1990 akan sedikit lebih tinggi dari 151

Namun karena belum ada perhitungan ulang laporan ini menggunakan angka 151 Pada

2006 terjadi peningkatan kemiskinan yang kemudian sedikit menurun pada 2008 menjadi

154 Mencermati berbagai kecenderungan akhir-akhir ini seharusnya masih mungkin untuk

mengurangi kemiskinan menjadi 75 pada 2015 Sementara menggunakan garis kemiskinan 1

dollar per hari situasi sepenuhnya berbeda Berbasiskan ukuran tersebut Indonesia telah

mencapai target karena berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dari 21 (1990) menjadi75

pada 2006

Dua indikator lain memberikan informasi pelengkap Indikator yang lebih rumit adalah

rdquorasio kesenjangan kemiskinan (poverty gap ratio)rdquo yang mengukur perbedaan antara

penghasilan rata-rata penduduk miskin dengan garis kemiskinan Pada 1990 rasio-nya adalah

27 dan 28 pada 2008 menunjukkan bahwa situasi penduduk miskin belum banyak

13

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

mengalami perubahan Indikator yang lebih sederhana adalah indikator penyebaran penghasilan

total jumlah konsumsi penduduk termiskin secara nasional adalah 20 Ini pun belum banyak

berubah Antara tahun 1990 dan 2008 angkanya berada pada sekitar 9

- Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak terutama untuk perempuan

dan kaum muda

Untuk mengukur kemajuan pencapaian target ini empat buah indikator digunakan yaitu

(i) pertumbuhan PDB per proporsi jumlah pekerja produktivitas pekerja (ii) rasio pekerja

terhadap populasi (iii) proporsi pekerja yang hidup dengan kurang dari $1 per-hari pekerja

miskin dan (iv) proporsi pekerja yang memiliki rekening pribadi dan anggota keluarga bekerja

terhadap jumlah pekerja total pekerja rentan Kemajuan pencapaian target ini diindikasikan

dengan semakin tingginya rasio yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang

mendapatkan pekerjaan Data terakhir terkait pekerja miskin di Indonesia adalah 82 (2006)

dan belum beranjak jauh dari pencapaian tahun 2002 Pekerja rentan di Indonesia mengalami

sedikit penurunan semenjak tahun 2003 meskipun mayoritas pekerja (62) masih tergolong

sebagai pekerja yang rentan Produktivitas pekerja juga mengalami peningkatan yang cukup

baik dimana rata-rata per-tahunnya mencapai 43 dalam periode tahun 2000 hingga 2007

- Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara

tahun 1990 dan 2015

Indikator pertama adalah prevalensi anak usia di bawah lima tahun (balita) dengan berat

badan kurang Angka saat ini adalah 28 dan nampaknya akan meningkat Dengan angka ini

jelas kita tidak (akan) mencapai target Indikator kedua adalah proporsi penduduk yang

mengkonsumsi kebutuhan minimum per-harinya Dengan menggunakan perhitungan FAO

tampaknya Indonesia masih berada di jalur yang benar untuk mencapai target MDGs ini

3 Pancapaian Target MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan

Ekstrem Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)

14

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk

meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan

kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam

penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah

mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN

2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-

2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN)

Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari

krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan

Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis

keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan

ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis

yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga

terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban

Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset

masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat

Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara

bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari

komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan

Pembangunan Milenium

Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai

berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga

kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan

signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih

memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya

a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai

mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari

USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada

tahun 2008

15

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )

adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31

persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155

persen diperkirakan akan tercapai

c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk

mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah

menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian

khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan

nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014

Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata

pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan

penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat

miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan

meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta

memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia

Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran

penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan

sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan

terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana

serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375

juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat

dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan

penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun

pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun

diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa

(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di

Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang

dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa

16

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar

semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara

produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya

percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan

khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang

pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat

yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian

MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan

Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan

sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan

yang Berkeadilan meliputi

a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan

sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian

MDGs di seluruh Indonesia

b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo

yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya

untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat

c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk

mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan

dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah

yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs

d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil

akan ditingkatkan

e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor

sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan

sumber

17

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

REFERENSI

Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg

Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010

Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA

Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor

wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB

18

  • Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
Page 11: Kompilasi malnutrisi

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Hal ini juga menunjukkan sesuatu yang menarik Ternyata banyak dari kita masih hidup

di sekitar garis kemiskinan Kita hanya perlu sedikit menaikkan garis tersebut maka akan banyak

orang yang berada di bawahnya dan tergolong miskin Sebenarnya banyak dari kita yang sangat

rentan misalnya ketika kehilangan pekerjaan atau ketika harga hasil panen beranjak turun Kita

pun bisa tiba-tiba berada di bawah garis kemiskinan akibat meningkatnya pengeluaran karena

melonjaknya harga bahan pokok atau transportasi Kenaikan tajam angka kemiskinan pada

1998 misalnya terjadi karena dua hal Pertama akibat banyak orang kehilangan pekerjaan

Kedua karena terjadi lonjakan harga beras Semua itu menimbulkan ldquopergerakanrdquo ada yang

jatuh miskin lainnya terbebas dari kemiskinan Artinya meskipun kemiskinan menunjukkan

angka yang sama dari tahun ke tahun angka itu tidak mengacu pada orang-orang yang sama

Bagaimana mereka tiba-tiba menjadi miskin Karena yang dibahas disini hanyalah ldquokemiskinan

yang diukur dari penghasilan (income poverty)rdquo sementara harga-harga bisa berubah secara tiba-

tiba Meskipun miskin boleh jadi warga negara tidak merasa sedang jatuh atau sebaliknya

terbebas dari kemiskinan dari waktu ke waktu Lebih realistis mereka merasa miskin karena

banyak alasan selain pendapatan misalnya rumah yang buruk dan kumuh kekurangan air bersih

pendidikan atau informasi Itulah sebabnya kemiskinan kadang-kadang disebut ldquomemiliki

banyak dimensirdquo

Namun begitu kita juga perlu memikirkan tentang isu-isu lain ketika membahas

pengurangan kemiskinan akibat kurangnya penghasilan Ketika menginginkan generasi muda

berpenghasilan lebih baik pemerintah pun harus memberikan mereka pendidikan yang lebih

baik Tetapi kita juga bisa langsung berpikir tentang penghasilan masyarakat dimulai dengan

lapangan pekerjaan dan upah Secara keseluruhan pemerintah perlu mempertimbangkan dan

memastikan tumbuhnya ekonomi yang bermanfaat pada daerah dan penduduk termiskin

Pemerintah pun harus memberi perhatian lebih pada kawasan perdesaan karena sekitar dua

pertiga dari rumah tangga miskin bekerja di sektor pertanian Contohnya membantu petani

meningkatkan penghasilan dengan cara beralih ke tanaman berharga jual lebih atau dengan

memperbaiki sistem irigasi dan akses jalan Boleh jadi benar bahwa ketika banyak yang bekerja

terjadi penurunan tingkat kemiskinan Tetapi banyak teman saya yang bekerja 12 jam sehari

namun tetap miskin Benar khususnya mereka yang bekerja sendiri seperti petani dan pedagang

kaki lima yaitu mereka yang bekerja di sektor informal Saat ini pekerja sektor informal

jummlahnya sangat banyak Mereka sering merasa kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya

10

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Karena itu seharusnya kita mempunyai tujuan baru mengenai pekerjaan yang layak dan

produktif untuk semua Tidak semua pekerjaan dapat membawa seseorang keluar dari

kemiskinan Yang kita butuhkan adalah pekerjaan yang layak Jenis pekerjaan yang produktif

dan memberikan penghasilan yang cukup adalah pekerjaan yang layak Lebih dari itu pekerjaan

seyogyanya membuat sebuah keluarga lebih kuat secara ekonomi memiliki suasana kerja yang

sehat dan memungkinkan anggota didalamnya untuk turut serta mengambil keputusan yang

mempengaruhi kehidupan dan penghidupannya Sederhananya pekerjaan yang layak akan

mengeluarkan seorang warga negara dari kemiskinan

Kita juga harus memikirkan mengancai cara membantu kaum termiskin dengan

memberikan subsidi bidang kesehatan dan pendidikan atau dalam beberapa kasus memberikan

uang tunai Sekma terakhir pernah dilakukan ketika harga bahan bakar naik dan pemerintah

melaksanakan program Bantuan Langsung Tunai untuk membantu masyarakat miskin Saat ini

pemerintah sedang melaksanakan program Keluarga Harapan untuk membantu anggota keluarga

miskin membayar pengeluaran terkait pendidikan dan kesehatan Akan tetapi dalam jangka

waktu panjang solusi terbaik menanggulangi kemiskinan adalah pertubuhan ekonomi yang

menyediakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan ndash terutama bagi kaum miskin

Sebenarnya banyak sekali yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki berbagai persoalan

dengan cepat Salah satunya ialah terkait dengan makanan Karena ada satu ukuran penting

MDGs tentang kemiskinan terkait gizi yaitu apakah masyarakat mengkonsumsi makanan

berkecukupan Jika tidak mereka tergolong rdquokekurangan gizirdquo Tampaknya kita baik-baik saja

Di Indonesia biasanya tidak terlihat anak-anak yang kelaparan

Namun tidak berarti bahwa semua anak memperoleh asupan makanan yang layak

Dengan asupan makanan yang tepat dan dalam jumlah mencukupi anak-anak akan mempunya

berat badan pada kisaran yang sama Jadi ketika menimbang anak di Posyandu setiap orang tua

dapat memeriksa apakah ldquoberat badannya sesuai usiardquo atau tidak Jika lebih rendah berarti

mereka ldquokekurangan gizirdquo Memang ada cara lain mengukur kekurangan gizi namun ini

merupakan cara paling lazim

Jika rutin membawa anak ke Posyandu ia bisa ditimbang disana Untuk mendapatkan

gambaran nasional pada Susenas 2006 dilakukan penimbangan sejumlah anak sebagai sampel

Hasilnya mencemaskan karena lebih dari seperempat anak-anak Indonesia kekurangan gizi

11

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Mencermati Gambar 5 terlihat bahwa situasi tersebut belum membaik sepanjang beberapa

tahun terakhir

Target kedua MDGs adalah mengurangi jumlah anak-anak yang kekurangan gizi hingga

separuhnya Pada 1990 angka kekurangan gizi pada anak-anak sekitar 355 jadi harus ditekan

menjadi sekitar 178 Melihat kecenderungan sejak 1990 tampaknya tidak terlalu sulit

mencapai target tersebut Sayangnya beberapa tahun terakhir sejak 2000 angkanya naik

kembali

Tapi mengapa lebih banyak anak kekurangan gizi padahal angka kemiskinan menurun

Logikanya ketika orang memiliki lebih banyak uang seharusnya mereka memiliki makanan

yang cukup ndash apalagi anak-anak hanya makan dalam porsi yang kecil Persoalannya banyak bayi

yang tidak mendapatkan makanan tepat dalam jumlah yang cukup Awalnya pilihan ideal adalah

memberikan ASI eksklusif hingga usia bayi sekitar 6 bulan Sayangnya di Indonesia setelah

sekitar empat bulan jumlah bayi yang memperoleh ASI eksklusif kurang dari seperempatnya

Gambar 5 Angka Pengangguran Penduduk Berusia 15 -24 tahun

Sumber BPS 2006

Masih banyak masalah lain seperti kesehatan ibu Biasanya ibu yang kekurangan gizi

cenderung melahirkan bayi yang juga kekurangan gizi Pada dasarnya persoalannya bukan

12

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

karena minimnya penghasilan Penyebabnya lebih karena kurangnya perhatian Mungkin juga

terkait kemiskinan Bisa saja ibu yang miskin kurang memiliki informasi tentang perawatan anak

atau hanya memiliki sedikit waktu untuk mengurus bayi Namun yang membesarkan hati

dengan sedikit perubahan perilaku di rumah dapat dengan cepat menurunkan angka kekurangan

gizi Bukan hanya pada anak Salah satu indikator kemiskinan lain dalam MDGs melihat apakah

seluruh penduduk cukup makan Dengan menggunakan kriteria FAO dalam mengukur

kebutuhan konsumsi minimum maka hanya 6 dari penduduk Indonesia yang konsumsi

hariannya kurang dari standar tersebut Di masa lalu standar yang digunakan untuk mengukur

kecukupan konsumsi ini sedikit terlalu tinggi untuk Indonesia sehingga terindikasi bahwa

hampir 70 penduduk Indonesia tidak mengkonsumsi cukup makanan Proporsi penduduk

tersebut juga relatif tidak berubah sejak 1990

Berikut adalah Target yang dicanangkan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan

kelaparan ekstrim

- Menurunkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menjadi

setengahnya antara 1990-2015

Menggunakan garis kemiskinan nasional angka kemiskinan Indonesia pada 1990 adalah

151 Dasar penghitungan berubah pada 1996 sehingga sebenarnya data setelah itu tidak bisa

begitu saja dibandingkan dengan data-data dari tahun-tahun sebelumnya Seandainya kita

menggunakan dasar penghitungan saat ini angka pada 1990 akan sedikit lebih tinggi dari 151

Namun karena belum ada perhitungan ulang laporan ini menggunakan angka 151 Pada

2006 terjadi peningkatan kemiskinan yang kemudian sedikit menurun pada 2008 menjadi

154 Mencermati berbagai kecenderungan akhir-akhir ini seharusnya masih mungkin untuk

mengurangi kemiskinan menjadi 75 pada 2015 Sementara menggunakan garis kemiskinan 1

dollar per hari situasi sepenuhnya berbeda Berbasiskan ukuran tersebut Indonesia telah

mencapai target karena berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dari 21 (1990) menjadi75

pada 2006

Dua indikator lain memberikan informasi pelengkap Indikator yang lebih rumit adalah

rdquorasio kesenjangan kemiskinan (poverty gap ratio)rdquo yang mengukur perbedaan antara

penghasilan rata-rata penduduk miskin dengan garis kemiskinan Pada 1990 rasio-nya adalah

27 dan 28 pada 2008 menunjukkan bahwa situasi penduduk miskin belum banyak

13

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

mengalami perubahan Indikator yang lebih sederhana adalah indikator penyebaran penghasilan

total jumlah konsumsi penduduk termiskin secara nasional adalah 20 Ini pun belum banyak

berubah Antara tahun 1990 dan 2008 angkanya berada pada sekitar 9

- Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak terutama untuk perempuan

dan kaum muda

Untuk mengukur kemajuan pencapaian target ini empat buah indikator digunakan yaitu

(i) pertumbuhan PDB per proporsi jumlah pekerja produktivitas pekerja (ii) rasio pekerja

terhadap populasi (iii) proporsi pekerja yang hidup dengan kurang dari $1 per-hari pekerja

miskin dan (iv) proporsi pekerja yang memiliki rekening pribadi dan anggota keluarga bekerja

terhadap jumlah pekerja total pekerja rentan Kemajuan pencapaian target ini diindikasikan

dengan semakin tingginya rasio yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang

mendapatkan pekerjaan Data terakhir terkait pekerja miskin di Indonesia adalah 82 (2006)

dan belum beranjak jauh dari pencapaian tahun 2002 Pekerja rentan di Indonesia mengalami

sedikit penurunan semenjak tahun 2003 meskipun mayoritas pekerja (62) masih tergolong

sebagai pekerja yang rentan Produktivitas pekerja juga mengalami peningkatan yang cukup

baik dimana rata-rata per-tahunnya mencapai 43 dalam periode tahun 2000 hingga 2007

- Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara

tahun 1990 dan 2015

Indikator pertama adalah prevalensi anak usia di bawah lima tahun (balita) dengan berat

badan kurang Angka saat ini adalah 28 dan nampaknya akan meningkat Dengan angka ini

jelas kita tidak (akan) mencapai target Indikator kedua adalah proporsi penduduk yang

mengkonsumsi kebutuhan minimum per-harinya Dengan menggunakan perhitungan FAO

tampaknya Indonesia masih berada di jalur yang benar untuk mencapai target MDGs ini

3 Pancapaian Target MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan

Ekstrem Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)

14

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk

meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan

kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam

penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah

mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN

2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-

2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN)

Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari

krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan

Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis

keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan

ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis

yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga

terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban

Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset

masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat

Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara

bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari

komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan

Pembangunan Milenium

Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai

berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga

kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan

signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih

memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya

a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai

mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari

USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada

tahun 2008

15

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )

adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31

persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155

persen diperkirakan akan tercapai

c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk

mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah

menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian

khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan

nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014

Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata

pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan

penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat

miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan

meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta

memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia

Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran

penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan

sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan

terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana

serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375

juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat

dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan

penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun

pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun

diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa

(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di

Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang

dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa

16

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar

semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara

produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya

percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan

khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang

pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat

yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian

MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan

Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan

sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan

yang Berkeadilan meliputi

a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan

sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian

MDGs di seluruh Indonesia

b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo

yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya

untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat

c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk

mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan

dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah

yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs

d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil

akan ditingkatkan

e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor

sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan

sumber

17

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

REFERENSI

Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg

Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010

Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA

Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor

wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB

18

  • Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
Page 12: Kompilasi malnutrisi

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Karena itu seharusnya kita mempunyai tujuan baru mengenai pekerjaan yang layak dan

produktif untuk semua Tidak semua pekerjaan dapat membawa seseorang keluar dari

kemiskinan Yang kita butuhkan adalah pekerjaan yang layak Jenis pekerjaan yang produktif

dan memberikan penghasilan yang cukup adalah pekerjaan yang layak Lebih dari itu pekerjaan

seyogyanya membuat sebuah keluarga lebih kuat secara ekonomi memiliki suasana kerja yang

sehat dan memungkinkan anggota didalamnya untuk turut serta mengambil keputusan yang

mempengaruhi kehidupan dan penghidupannya Sederhananya pekerjaan yang layak akan

mengeluarkan seorang warga negara dari kemiskinan

Kita juga harus memikirkan mengancai cara membantu kaum termiskin dengan

memberikan subsidi bidang kesehatan dan pendidikan atau dalam beberapa kasus memberikan

uang tunai Sekma terakhir pernah dilakukan ketika harga bahan bakar naik dan pemerintah

melaksanakan program Bantuan Langsung Tunai untuk membantu masyarakat miskin Saat ini

pemerintah sedang melaksanakan program Keluarga Harapan untuk membantu anggota keluarga

miskin membayar pengeluaran terkait pendidikan dan kesehatan Akan tetapi dalam jangka

waktu panjang solusi terbaik menanggulangi kemiskinan adalah pertubuhan ekonomi yang

menyediakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan ndash terutama bagi kaum miskin

Sebenarnya banyak sekali yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki berbagai persoalan

dengan cepat Salah satunya ialah terkait dengan makanan Karena ada satu ukuran penting

MDGs tentang kemiskinan terkait gizi yaitu apakah masyarakat mengkonsumsi makanan

berkecukupan Jika tidak mereka tergolong rdquokekurangan gizirdquo Tampaknya kita baik-baik saja

Di Indonesia biasanya tidak terlihat anak-anak yang kelaparan

Namun tidak berarti bahwa semua anak memperoleh asupan makanan yang layak

Dengan asupan makanan yang tepat dan dalam jumlah mencukupi anak-anak akan mempunya

berat badan pada kisaran yang sama Jadi ketika menimbang anak di Posyandu setiap orang tua

dapat memeriksa apakah ldquoberat badannya sesuai usiardquo atau tidak Jika lebih rendah berarti

mereka ldquokekurangan gizirdquo Memang ada cara lain mengukur kekurangan gizi namun ini

merupakan cara paling lazim

Jika rutin membawa anak ke Posyandu ia bisa ditimbang disana Untuk mendapatkan

gambaran nasional pada Susenas 2006 dilakukan penimbangan sejumlah anak sebagai sampel

Hasilnya mencemaskan karena lebih dari seperempat anak-anak Indonesia kekurangan gizi

11

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Mencermati Gambar 5 terlihat bahwa situasi tersebut belum membaik sepanjang beberapa

tahun terakhir

Target kedua MDGs adalah mengurangi jumlah anak-anak yang kekurangan gizi hingga

separuhnya Pada 1990 angka kekurangan gizi pada anak-anak sekitar 355 jadi harus ditekan

menjadi sekitar 178 Melihat kecenderungan sejak 1990 tampaknya tidak terlalu sulit

mencapai target tersebut Sayangnya beberapa tahun terakhir sejak 2000 angkanya naik

kembali

Tapi mengapa lebih banyak anak kekurangan gizi padahal angka kemiskinan menurun

Logikanya ketika orang memiliki lebih banyak uang seharusnya mereka memiliki makanan

yang cukup ndash apalagi anak-anak hanya makan dalam porsi yang kecil Persoalannya banyak bayi

yang tidak mendapatkan makanan tepat dalam jumlah yang cukup Awalnya pilihan ideal adalah

memberikan ASI eksklusif hingga usia bayi sekitar 6 bulan Sayangnya di Indonesia setelah

sekitar empat bulan jumlah bayi yang memperoleh ASI eksklusif kurang dari seperempatnya

Gambar 5 Angka Pengangguran Penduduk Berusia 15 -24 tahun

Sumber BPS 2006

Masih banyak masalah lain seperti kesehatan ibu Biasanya ibu yang kekurangan gizi

cenderung melahirkan bayi yang juga kekurangan gizi Pada dasarnya persoalannya bukan

12

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

karena minimnya penghasilan Penyebabnya lebih karena kurangnya perhatian Mungkin juga

terkait kemiskinan Bisa saja ibu yang miskin kurang memiliki informasi tentang perawatan anak

atau hanya memiliki sedikit waktu untuk mengurus bayi Namun yang membesarkan hati

dengan sedikit perubahan perilaku di rumah dapat dengan cepat menurunkan angka kekurangan

gizi Bukan hanya pada anak Salah satu indikator kemiskinan lain dalam MDGs melihat apakah

seluruh penduduk cukup makan Dengan menggunakan kriteria FAO dalam mengukur

kebutuhan konsumsi minimum maka hanya 6 dari penduduk Indonesia yang konsumsi

hariannya kurang dari standar tersebut Di masa lalu standar yang digunakan untuk mengukur

kecukupan konsumsi ini sedikit terlalu tinggi untuk Indonesia sehingga terindikasi bahwa

hampir 70 penduduk Indonesia tidak mengkonsumsi cukup makanan Proporsi penduduk

tersebut juga relatif tidak berubah sejak 1990

Berikut adalah Target yang dicanangkan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan

kelaparan ekstrim

- Menurunkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menjadi

setengahnya antara 1990-2015

Menggunakan garis kemiskinan nasional angka kemiskinan Indonesia pada 1990 adalah

151 Dasar penghitungan berubah pada 1996 sehingga sebenarnya data setelah itu tidak bisa

begitu saja dibandingkan dengan data-data dari tahun-tahun sebelumnya Seandainya kita

menggunakan dasar penghitungan saat ini angka pada 1990 akan sedikit lebih tinggi dari 151

Namun karena belum ada perhitungan ulang laporan ini menggunakan angka 151 Pada

2006 terjadi peningkatan kemiskinan yang kemudian sedikit menurun pada 2008 menjadi

154 Mencermati berbagai kecenderungan akhir-akhir ini seharusnya masih mungkin untuk

mengurangi kemiskinan menjadi 75 pada 2015 Sementara menggunakan garis kemiskinan 1

dollar per hari situasi sepenuhnya berbeda Berbasiskan ukuran tersebut Indonesia telah

mencapai target karena berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dari 21 (1990) menjadi75

pada 2006

Dua indikator lain memberikan informasi pelengkap Indikator yang lebih rumit adalah

rdquorasio kesenjangan kemiskinan (poverty gap ratio)rdquo yang mengukur perbedaan antara

penghasilan rata-rata penduduk miskin dengan garis kemiskinan Pada 1990 rasio-nya adalah

27 dan 28 pada 2008 menunjukkan bahwa situasi penduduk miskin belum banyak

13

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

mengalami perubahan Indikator yang lebih sederhana adalah indikator penyebaran penghasilan

total jumlah konsumsi penduduk termiskin secara nasional adalah 20 Ini pun belum banyak

berubah Antara tahun 1990 dan 2008 angkanya berada pada sekitar 9

- Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak terutama untuk perempuan

dan kaum muda

Untuk mengukur kemajuan pencapaian target ini empat buah indikator digunakan yaitu

(i) pertumbuhan PDB per proporsi jumlah pekerja produktivitas pekerja (ii) rasio pekerja

terhadap populasi (iii) proporsi pekerja yang hidup dengan kurang dari $1 per-hari pekerja

miskin dan (iv) proporsi pekerja yang memiliki rekening pribadi dan anggota keluarga bekerja

terhadap jumlah pekerja total pekerja rentan Kemajuan pencapaian target ini diindikasikan

dengan semakin tingginya rasio yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang

mendapatkan pekerjaan Data terakhir terkait pekerja miskin di Indonesia adalah 82 (2006)

dan belum beranjak jauh dari pencapaian tahun 2002 Pekerja rentan di Indonesia mengalami

sedikit penurunan semenjak tahun 2003 meskipun mayoritas pekerja (62) masih tergolong

sebagai pekerja yang rentan Produktivitas pekerja juga mengalami peningkatan yang cukup

baik dimana rata-rata per-tahunnya mencapai 43 dalam periode tahun 2000 hingga 2007

- Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara

tahun 1990 dan 2015

Indikator pertama adalah prevalensi anak usia di bawah lima tahun (balita) dengan berat

badan kurang Angka saat ini adalah 28 dan nampaknya akan meningkat Dengan angka ini

jelas kita tidak (akan) mencapai target Indikator kedua adalah proporsi penduduk yang

mengkonsumsi kebutuhan minimum per-harinya Dengan menggunakan perhitungan FAO

tampaknya Indonesia masih berada di jalur yang benar untuk mencapai target MDGs ini

3 Pancapaian Target MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan

Ekstrem Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)

14

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk

meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan

kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam

penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah

mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN

2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-

2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN)

Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari

krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan

Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis

keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan

ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis

yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga

terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban

Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset

masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat

Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara

bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari

komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan

Pembangunan Milenium

Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai

berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga

kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan

signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih

memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya

a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai

mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari

USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada

tahun 2008

15

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )

adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31

persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155

persen diperkirakan akan tercapai

c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk

mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah

menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian

khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan

nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014

Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata

pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan

penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat

miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan

meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta

memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia

Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran

penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan

sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan

terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana

serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375

juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat

dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan

penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun

pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun

diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa

(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di

Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang

dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa

16

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar

semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara

produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya

percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan

khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang

pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat

yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian

MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan

Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan

sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan

yang Berkeadilan meliputi

a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan

sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian

MDGs di seluruh Indonesia

b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo

yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya

untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat

c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk

mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan

dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah

yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs

d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil

akan ditingkatkan

e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor

sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan

sumber

17

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

REFERENSI

Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg

Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010

Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA

Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor

wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB

18

  • Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
Page 13: Kompilasi malnutrisi

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Mencermati Gambar 5 terlihat bahwa situasi tersebut belum membaik sepanjang beberapa

tahun terakhir

Target kedua MDGs adalah mengurangi jumlah anak-anak yang kekurangan gizi hingga

separuhnya Pada 1990 angka kekurangan gizi pada anak-anak sekitar 355 jadi harus ditekan

menjadi sekitar 178 Melihat kecenderungan sejak 1990 tampaknya tidak terlalu sulit

mencapai target tersebut Sayangnya beberapa tahun terakhir sejak 2000 angkanya naik

kembali

Tapi mengapa lebih banyak anak kekurangan gizi padahal angka kemiskinan menurun

Logikanya ketika orang memiliki lebih banyak uang seharusnya mereka memiliki makanan

yang cukup ndash apalagi anak-anak hanya makan dalam porsi yang kecil Persoalannya banyak bayi

yang tidak mendapatkan makanan tepat dalam jumlah yang cukup Awalnya pilihan ideal adalah

memberikan ASI eksklusif hingga usia bayi sekitar 6 bulan Sayangnya di Indonesia setelah

sekitar empat bulan jumlah bayi yang memperoleh ASI eksklusif kurang dari seperempatnya

Gambar 5 Angka Pengangguran Penduduk Berusia 15 -24 tahun

Sumber BPS 2006

Masih banyak masalah lain seperti kesehatan ibu Biasanya ibu yang kekurangan gizi

cenderung melahirkan bayi yang juga kekurangan gizi Pada dasarnya persoalannya bukan

12

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

karena minimnya penghasilan Penyebabnya lebih karena kurangnya perhatian Mungkin juga

terkait kemiskinan Bisa saja ibu yang miskin kurang memiliki informasi tentang perawatan anak

atau hanya memiliki sedikit waktu untuk mengurus bayi Namun yang membesarkan hati

dengan sedikit perubahan perilaku di rumah dapat dengan cepat menurunkan angka kekurangan

gizi Bukan hanya pada anak Salah satu indikator kemiskinan lain dalam MDGs melihat apakah

seluruh penduduk cukup makan Dengan menggunakan kriteria FAO dalam mengukur

kebutuhan konsumsi minimum maka hanya 6 dari penduduk Indonesia yang konsumsi

hariannya kurang dari standar tersebut Di masa lalu standar yang digunakan untuk mengukur

kecukupan konsumsi ini sedikit terlalu tinggi untuk Indonesia sehingga terindikasi bahwa

hampir 70 penduduk Indonesia tidak mengkonsumsi cukup makanan Proporsi penduduk

tersebut juga relatif tidak berubah sejak 1990

Berikut adalah Target yang dicanangkan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan

kelaparan ekstrim

- Menurunkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menjadi

setengahnya antara 1990-2015

Menggunakan garis kemiskinan nasional angka kemiskinan Indonesia pada 1990 adalah

151 Dasar penghitungan berubah pada 1996 sehingga sebenarnya data setelah itu tidak bisa

begitu saja dibandingkan dengan data-data dari tahun-tahun sebelumnya Seandainya kita

menggunakan dasar penghitungan saat ini angka pada 1990 akan sedikit lebih tinggi dari 151

Namun karena belum ada perhitungan ulang laporan ini menggunakan angka 151 Pada

2006 terjadi peningkatan kemiskinan yang kemudian sedikit menurun pada 2008 menjadi

154 Mencermati berbagai kecenderungan akhir-akhir ini seharusnya masih mungkin untuk

mengurangi kemiskinan menjadi 75 pada 2015 Sementara menggunakan garis kemiskinan 1

dollar per hari situasi sepenuhnya berbeda Berbasiskan ukuran tersebut Indonesia telah

mencapai target karena berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dari 21 (1990) menjadi75

pada 2006

Dua indikator lain memberikan informasi pelengkap Indikator yang lebih rumit adalah

rdquorasio kesenjangan kemiskinan (poverty gap ratio)rdquo yang mengukur perbedaan antara

penghasilan rata-rata penduduk miskin dengan garis kemiskinan Pada 1990 rasio-nya adalah

27 dan 28 pada 2008 menunjukkan bahwa situasi penduduk miskin belum banyak

13

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

mengalami perubahan Indikator yang lebih sederhana adalah indikator penyebaran penghasilan

total jumlah konsumsi penduduk termiskin secara nasional adalah 20 Ini pun belum banyak

berubah Antara tahun 1990 dan 2008 angkanya berada pada sekitar 9

- Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak terutama untuk perempuan

dan kaum muda

Untuk mengukur kemajuan pencapaian target ini empat buah indikator digunakan yaitu

(i) pertumbuhan PDB per proporsi jumlah pekerja produktivitas pekerja (ii) rasio pekerja

terhadap populasi (iii) proporsi pekerja yang hidup dengan kurang dari $1 per-hari pekerja

miskin dan (iv) proporsi pekerja yang memiliki rekening pribadi dan anggota keluarga bekerja

terhadap jumlah pekerja total pekerja rentan Kemajuan pencapaian target ini diindikasikan

dengan semakin tingginya rasio yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang

mendapatkan pekerjaan Data terakhir terkait pekerja miskin di Indonesia adalah 82 (2006)

dan belum beranjak jauh dari pencapaian tahun 2002 Pekerja rentan di Indonesia mengalami

sedikit penurunan semenjak tahun 2003 meskipun mayoritas pekerja (62) masih tergolong

sebagai pekerja yang rentan Produktivitas pekerja juga mengalami peningkatan yang cukup

baik dimana rata-rata per-tahunnya mencapai 43 dalam periode tahun 2000 hingga 2007

- Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara

tahun 1990 dan 2015

Indikator pertama adalah prevalensi anak usia di bawah lima tahun (balita) dengan berat

badan kurang Angka saat ini adalah 28 dan nampaknya akan meningkat Dengan angka ini

jelas kita tidak (akan) mencapai target Indikator kedua adalah proporsi penduduk yang

mengkonsumsi kebutuhan minimum per-harinya Dengan menggunakan perhitungan FAO

tampaknya Indonesia masih berada di jalur yang benar untuk mencapai target MDGs ini

3 Pancapaian Target MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan

Ekstrem Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)

14

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk

meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan

kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam

penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah

mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN

2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-

2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN)

Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari

krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan

Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis

keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan

ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis

yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga

terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban

Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset

masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat

Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara

bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari

komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan

Pembangunan Milenium

Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai

berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga

kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan

signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih

memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya

a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai

mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari

USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada

tahun 2008

15

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )

adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31

persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155

persen diperkirakan akan tercapai

c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk

mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah

menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian

khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan

nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014

Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata

pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan

penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat

miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan

meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta

memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia

Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran

penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan

sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan

terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana

serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375

juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat

dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan

penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun

pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun

diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa

(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di

Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang

dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa

16

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar

semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara

produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya

percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan

khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang

pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat

yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian

MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan

Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan

sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan

yang Berkeadilan meliputi

a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan

sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian

MDGs di seluruh Indonesia

b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo

yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya

untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat

c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk

mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan

dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah

yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs

d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil

akan ditingkatkan

e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor

sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan

sumber

17

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

REFERENSI

Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg

Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010

Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA

Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor

wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB

18

  • Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
Page 14: Kompilasi malnutrisi

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

karena minimnya penghasilan Penyebabnya lebih karena kurangnya perhatian Mungkin juga

terkait kemiskinan Bisa saja ibu yang miskin kurang memiliki informasi tentang perawatan anak

atau hanya memiliki sedikit waktu untuk mengurus bayi Namun yang membesarkan hati

dengan sedikit perubahan perilaku di rumah dapat dengan cepat menurunkan angka kekurangan

gizi Bukan hanya pada anak Salah satu indikator kemiskinan lain dalam MDGs melihat apakah

seluruh penduduk cukup makan Dengan menggunakan kriteria FAO dalam mengukur

kebutuhan konsumsi minimum maka hanya 6 dari penduduk Indonesia yang konsumsi

hariannya kurang dari standar tersebut Di masa lalu standar yang digunakan untuk mengukur

kecukupan konsumsi ini sedikit terlalu tinggi untuk Indonesia sehingga terindikasi bahwa

hampir 70 penduduk Indonesia tidak mengkonsumsi cukup makanan Proporsi penduduk

tersebut juga relatif tidak berubah sejak 1990

Berikut adalah Target yang dicanangkan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan

kelaparan ekstrim

- Menurunkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menjadi

setengahnya antara 1990-2015

Menggunakan garis kemiskinan nasional angka kemiskinan Indonesia pada 1990 adalah

151 Dasar penghitungan berubah pada 1996 sehingga sebenarnya data setelah itu tidak bisa

begitu saja dibandingkan dengan data-data dari tahun-tahun sebelumnya Seandainya kita

menggunakan dasar penghitungan saat ini angka pada 1990 akan sedikit lebih tinggi dari 151

Namun karena belum ada perhitungan ulang laporan ini menggunakan angka 151 Pada

2006 terjadi peningkatan kemiskinan yang kemudian sedikit menurun pada 2008 menjadi

154 Mencermati berbagai kecenderungan akhir-akhir ini seharusnya masih mungkin untuk

mengurangi kemiskinan menjadi 75 pada 2015 Sementara menggunakan garis kemiskinan 1

dollar per hari situasi sepenuhnya berbeda Berbasiskan ukuran tersebut Indonesia telah

mencapai target karena berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dari 21 (1990) menjadi75

pada 2006

Dua indikator lain memberikan informasi pelengkap Indikator yang lebih rumit adalah

rdquorasio kesenjangan kemiskinan (poverty gap ratio)rdquo yang mengukur perbedaan antara

penghasilan rata-rata penduduk miskin dengan garis kemiskinan Pada 1990 rasio-nya adalah

27 dan 28 pada 2008 menunjukkan bahwa situasi penduduk miskin belum banyak

13

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

mengalami perubahan Indikator yang lebih sederhana adalah indikator penyebaran penghasilan

total jumlah konsumsi penduduk termiskin secara nasional adalah 20 Ini pun belum banyak

berubah Antara tahun 1990 dan 2008 angkanya berada pada sekitar 9

- Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak terutama untuk perempuan

dan kaum muda

Untuk mengukur kemajuan pencapaian target ini empat buah indikator digunakan yaitu

(i) pertumbuhan PDB per proporsi jumlah pekerja produktivitas pekerja (ii) rasio pekerja

terhadap populasi (iii) proporsi pekerja yang hidup dengan kurang dari $1 per-hari pekerja

miskin dan (iv) proporsi pekerja yang memiliki rekening pribadi dan anggota keluarga bekerja

terhadap jumlah pekerja total pekerja rentan Kemajuan pencapaian target ini diindikasikan

dengan semakin tingginya rasio yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang

mendapatkan pekerjaan Data terakhir terkait pekerja miskin di Indonesia adalah 82 (2006)

dan belum beranjak jauh dari pencapaian tahun 2002 Pekerja rentan di Indonesia mengalami

sedikit penurunan semenjak tahun 2003 meskipun mayoritas pekerja (62) masih tergolong

sebagai pekerja yang rentan Produktivitas pekerja juga mengalami peningkatan yang cukup

baik dimana rata-rata per-tahunnya mencapai 43 dalam periode tahun 2000 hingga 2007

- Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara

tahun 1990 dan 2015

Indikator pertama adalah prevalensi anak usia di bawah lima tahun (balita) dengan berat

badan kurang Angka saat ini adalah 28 dan nampaknya akan meningkat Dengan angka ini

jelas kita tidak (akan) mencapai target Indikator kedua adalah proporsi penduduk yang

mengkonsumsi kebutuhan minimum per-harinya Dengan menggunakan perhitungan FAO

tampaknya Indonesia masih berada di jalur yang benar untuk mencapai target MDGs ini

3 Pancapaian Target MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan

Ekstrem Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)

14

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk

meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan

kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam

penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah

mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN

2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-

2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN)

Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari

krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan

Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis

keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan

ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis

yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga

terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban

Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset

masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat

Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara

bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari

komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan

Pembangunan Milenium

Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai

berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga

kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan

signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih

memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya

a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai

mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari

USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada

tahun 2008

15

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )

adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31

persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155

persen diperkirakan akan tercapai

c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk

mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah

menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian

khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan

nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014

Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata

pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan

penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat

miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan

meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta

memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia

Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran

penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan

sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan

terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana

serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375

juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat

dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan

penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun

pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun

diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa

(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di

Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang

dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa

16

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar

semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara

produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya

percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan

khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang

pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat

yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian

MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan

Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan

sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan

yang Berkeadilan meliputi

a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan

sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian

MDGs di seluruh Indonesia

b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo

yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya

untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat

c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk

mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan

dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah

yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs

d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil

akan ditingkatkan

e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor

sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan

sumber

17

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

REFERENSI

Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg

Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010

Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA

Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor

wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB

18

  • Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
Page 15: Kompilasi malnutrisi

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

mengalami perubahan Indikator yang lebih sederhana adalah indikator penyebaran penghasilan

total jumlah konsumsi penduduk termiskin secara nasional adalah 20 Ini pun belum banyak

berubah Antara tahun 1990 dan 2008 angkanya berada pada sekitar 9

- Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak terutama untuk perempuan

dan kaum muda

Untuk mengukur kemajuan pencapaian target ini empat buah indikator digunakan yaitu

(i) pertumbuhan PDB per proporsi jumlah pekerja produktivitas pekerja (ii) rasio pekerja

terhadap populasi (iii) proporsi pekerja yang hidup dengan kurang dari $1 per-hari pekerja

miskin dan (iv) proporsi pekerja yang memiliki rekening pribadi dan anggota keluarga bekerja

terhadap jumlah pekerja total pekerja rentan Kemajuan pencapaian target ini diindikasikan

dengan semakin tingginya rasio yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang

mendapatkan pekerjaan Data terakhir terkait pekerja miskin di Indonesia adalah 82 (2006)

dan belum beranjak jauh dari pencapaian tahun 2002 Pekerja rentan di Indonesia mengalami

sedikit penurunan semenjak tahun 2003 meskipun mayoritas pekerja (62) masih tergolong

sebagai pekerja yang rentan Produktivitas pekerja juga mengalami peningkatan yang cukup

baik dimana rata-rata per-tahunnya mencapai 43 dalam periode tahun 2000 hingga 2007

- Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara

tahun 1990 dan 2015

Indikator pertama adalah prevalensi anak usia di bawah lima tahun (balita) dengan berat

badan kurang Angka saat ini adalah 28 dan nampaknya akan meningkat Dengan angka ini

jelas kita tidak (akan) mencapai target Indikator kedua adalah proporsi penduduk yang

mengkonsumsi kebutuhan minimum per-harinya Dengan menggunakan perhitungan FAO

tampaknya Indonesia masih berada di jalur yang benar untuk mencapai target MDGs ini

3 Pancapaian Target MDGs Indonesia dalam Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan

Ekstrem Penduduk Dunia (Target MDGs Kesatu)

14

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk

meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan

kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam

penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah

mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN

2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-

2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN)

Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari

krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan

Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis

keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan

ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis

yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga

terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban

Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset

masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat

Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara

bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari

komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan

Pembangunan Milenium

Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai

berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga

kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan

signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih

memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya

a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai

mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari

USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada

tahun 2008

15

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )

adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31

persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155

persen diperkirakan akan tercapai

c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk

mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah

menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian

khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan

nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014

Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata

pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan

penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat

miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan

meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta

memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia

Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran

penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan

sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan

terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana

serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375

juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat

dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan

penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun

pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun

diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa

(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di

Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang

dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa

16

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar

semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara

produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya

percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan

khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang

pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat

yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian

MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan

Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan

sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan

yang Berkeadilan meliputi

a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan

sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian

MDGs di seluruh Indonesia

b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo

yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya

untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat

c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk

mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan

dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah

yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs

d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil

akan ditingkatkan

e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor

sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan

sumber

17

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

REFERENSI

Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg

Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010

Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA

Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor

wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB

18

  • Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
Page 16: Kompilasi malnutrisi

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Komitmen Indonesia untuk mencapai MDGs mencerminkan komitmen Indonesia untuk

meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi kepada peningkatan

kesejahteraan masyarakat dunia Karena itu MDGs merupakan acuan pen1048991 ng dalam

penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Indonesia telah

mengarusutamakan MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN

2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004- 2009 dan 2010-

2014) Rencana Kerja Program Tahunan (RKP) serta dokumen Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN)

Dalam lima tahun terakhir di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya pulih dari

krisis ekonomi tahun 19971998 Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak ringan

Gejolak harga minyak dan harga pangan serta perubahan iklim global serta terjadinya krisis

keuangan global 20072008 mewarnai dinamika pembangunan Indonesia Tingkat pertumbuhan

ekonomi menurun menjadi sekitar 4-5 persen dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum krisis

yang sebesar 5-6 persen Kenaikan harga pangan yang menjadi pengeluaran rumah tangga

terbesar di kelompok masyarakat menengah bawah dan miskin semakin menimbulkan beban

Perubahan iklim yang ekstrem telah berdampak pada kegagalan pertanian dan kerusakan aset

masyarakat serta terganggunya kesehatan masyarakat

Dalam lingkungan global yang kurang menguntungkan tersebut Indonesia secara

bertahap terus melakukan penataan dan pembangunan di segala bidang sebagai suatu wujud dari

komitmen Indonesia untuk bersama-sama dengan masyarakat dunia mencapai Tujuan

Pembangunan Milenium

Capaian Sasaran MDGs Sampai dengan tahun 2010 ini Indonesia telah mencapai

berbagai sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga

kategori yaitu (a) sasaran yang telah dicapai (b) sasaran yang menunjukkan kemajuan

signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2105 (ontrack) dan (c) sasaran yang masih

memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya

a) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah dicapai

mencakup Proporsi penduduk yang hidup dengan pendapatan per kapita kurang dari

USD 1 perhari telah menurun dari 206 persen pada tahun 1990 menjadi 59 persen pada

tahun 2008

15

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )

adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31

persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155

persen diperkirakan akan tercapai

c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk

mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah

menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian

khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan

nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014

Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata

pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan

penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat

miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan

meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta

memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia

Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran

penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan

sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan

terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana

serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375

juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat

dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan

penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun

pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun

diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa

(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di

Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang

dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa

16

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar

semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara

produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya

percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan

khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang

pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat

yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian

MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan

Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan

sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan

yang Berkeadilan meliputi

a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan

sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian

MDGs di seluruh Indonesia

b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo

yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya

untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat

c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk

mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan

dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah

yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs

d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil

akan ditingkatkan

e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor

sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan

sumber

17

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

REFERENSI

Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg

Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010

Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA

Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor

wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB

18

  • Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
Page 17: Kompilasi malnutrisi

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

b) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 ( on-track )

adalah Prevalensi balita kekurangan gizi telah berkurang hampir setengahnya dari 31

persen pada tahun 1989 menjadi 184 persen pada tahun 2007 Target 2015 sebesar 155

persen diperkirakan akan tercapai

c) Sasaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 1 yang telah menunjukkan

kecenderungan kemajuan yang baik namun masih memerlukan kerja keras untuk

mencapai sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 mencakup Indonesia telah

menaikkan ukuran untuk target pengurangan kemiskinan dan akan memberikan perhatian

khusus untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang diukur terhadap garis kemiskinan

nasional dari 1333 persen (2010) menjadi 8-10 persen pada tahun 2014

Keberhasilan dalam pencapaian MDGs di Indonesia tergantung pada pencapaian tata

pemerintahan yang baik kemitraan yang produktif pada semua tingkat masyarakat dan

penerapan pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pertumbuhan yang pro-masyarakat

miskin meningkatkan pelayanan publik memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan

meningkatkan alokasi sumber daya pendekatan desentralisasi untuk mengurangi disparitas serta

memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia

Dalam merancang pencapaian MDGs ke depan jumlah pertumbuhan dan persebaran

penduduk akan menjadi salah satu pertimbangan penti ng Percepatan pencapaian tujuan dan

sasaran MDGs memerlukan penanganan masalah kependudukan secara komprehensif dan

terpadu mencakup perluasan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana

serta perlindungan bagi hak-hak reproduksi Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah 2375

juta jiwa (hasil sementara Sensus Penduduk 2010 BPS) telah meningkat lebih dari dua kali lipat

dibandingkan jumlahnya pada tahun tahun 1971 Meski terjadi penurunan laju pertumbuhan

penduduk dari 197 persen per tahun pada kurun waktu 1980-1990 menjadi 149 persen per tahun

pada kurun waktu 1990-2000 dan menjadi 130 persen per tahun pada tahun 2005 namun

diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 2476 juta jiwa

(Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025) Dari jumlah tersebut sekitar 602 persen berada di

Pulau Jawa yang memiliki luas hanya 7 persen dari total luas Indonesia Selain itu tak kurang

dari 80 persen industri terkonsentrasi di Pulau Jawa

16

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar

semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara

produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya

percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan

khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang

pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat

yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian

MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan

Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan

sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan

yang Berkeadilan meliputi

a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan

sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian

MDGs di seluruh Indonesia

b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo

yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya

untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat

c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk

mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan

dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah

yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs

d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil

akan ditingkatkan

e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor

sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan

sumber

17

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

REFERENSI

Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg

Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010

Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA

Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor

wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB

18

  • Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
Page 18: Kompilasi malnutrisi

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

Pemerintah berkomitmen untuk memelihara lingkungan sosial-ekonomi dan budaya agar

semua warga negara organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dapat berpar1048991 sipasi secara

produktif dalam pembangunan yang mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia Dalam upaya

percepatan pencapaian MDGs peran serta masyarakat termasuk organisasi masyarakat dan

khususnya kelompok perempuan telah memberikan kontribusi nyata terutama di bidang

pendidikan kesehatan akses air bersih dan lingkungan hidup Ke depan gerakan masyarakat

yang mengakar di akar rumput tersebut akan terus diperhatikan untuk mempercepat pencapaian

MDGs dan meningkatnya kesejahteraan secara berkelanjutan

Langkah-langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs selama lima tahun ke depan

sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan

yang Berkeadilan meliputi

a) Pemerintah menyusun Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs yang akan digunakan

sebagai acuan seluruh pemangku kepen1048991 ngan melaksanakan percepatan pencapaian

MDGs di seluruh Indonesia

b) Pemerintah provinsi menyiapkan ldquoRencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGsrdquo

yang digunakan sebagai dasar bagi perencanaan peningkatan koordinasi upaya-upaya

untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat

c) Alokasi dana pemerintah pusat provinsi dan kabupaten akan terus di1048991 ngkatkan untuk

mendukung intensifikasi dan perluasan program-program pencapaian MDGs Akan

dirumuskan mekanisme pendanaan untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah

yang berkinerja baik dalam pencapaian MDGs

d) Dukungan untuk perluasan pelayanan sosial di daerah ter1048991 nggal dan daerah terpencil

akan ditingkatkan

e) Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS atau Public Private PartnershipPPP) di sektor

sosial khususnya pendidikan dan kesehatan akan dikembangkan untuk meningkatkan

sumber

17

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

REFERENSI

Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg

Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010

Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA

Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor

wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB

18

  • Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi
Page 19: Kompilasi malnutrisi

MALNUTRISI DAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) 1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrim

REFERENSI

Anonim 2008 Bagaimana wacana Millenium Development Goals dikonstruksi oleh rezim neo-liberal sehingga dia harus dipraktikkan oleh negara-negara berkembang dalam konteks ini Indonesia Diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1401 httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cacheIi3KsBtHgaIJpublikasiumyacidindexphphiarticleview7271305+sejarah+MDGsamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESgiHP6ISWF5yW0E8EUsJHOnh9x8HCrBHnMiZdpKhkoxQAFSiyVQbnVvWZQIqRqaNWC0DJV0shcE9a8zTBn2iq6wgFYRTbKhNVn6sWR-rq9YXsAn5ePGcTLZqS9eE2VUDKaLUJTZampsig=AHIEtbRSg5jwE768iWNRXhSKhhZTeg4WQg

Bappenas 2010 Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010 Bappenas Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1205 httpwwwbappenasgoidnode1182813laporan-pencapaian-mdgs-indonesia-2010

Stalker Peter 2008 Milenium Development Goals Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta diunduh tanggal 11 Juni 2012 pukul 1146httpsdocsgooglecomviewera=vampq=cachegwS9tBkgFUQJwwwundporidpubsdocsLet2520Speak2520Out2520for2520MDGs2520-2520IDpdf+mdgs+indonesiaamphl=idampgl=idamppid=blampsrcid=ADGEESj9gRe2za9Juzlb1zYlxYD4-MfxPpw_4Y1RzIj75YZ2a8vg26FRmgDPdJY_eRNY7EQ0UIMAe0QgFfLah5AaMNeTYM2-dW3uW7AhcqZtseekWWsJJGV-iYgoyM9IiIMBlY0Xbu27ampsig=AHIEtbRAbu9Mzu9_6pMdUPIOvTrH2gtmLA

Sutamiharja 2004 Perubahan Iklim Global Institut Pertanian Bogor Bogor

wwwundporid Diakses tanggal 06 Juni 2012 pukul 1253 WIB

18

  • Gambar 1 Penyebab langsung penyebab tidak langsung dan penyebab dasar malnutrisi