KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi...

197
i KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM MENUNJANG KINERJA PADA PENGAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

Transcript of KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi...

Page 1: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

i

KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI

GURU DALAM MENUNJANG

KINERJA PADA PENGAJARAN

BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

Page 2: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

ii

Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

Pasal 72

1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan

sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2)

dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan

dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana

penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling paling banyak Rp.

5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau

menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau

hak terkait sebagai dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling

lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000, 00 (lima ratus

juta rupiah).

Page 3: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

iii

Akhmar Barsah

Aden Prawiro Sudarso

Denok Sunarsi

KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI

GURU DALAM MENUNJANG

KINERJA PADA PENGAJARAN

BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

Penerbit

Desanta Muliavisitama

2020

Page 4: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

iv

KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM

MENUNJANG KINERJA PADA PENGAJARAN BERBASIS

TEKNOLOGI INFORMASI @copyright, Barsah, Ahmar. Dkk, 2020

ISBN: 978-623-7908- 34-0

Penulis:

Ahmar Barsah Aden Prawiro Sudarso

Denok Sunarsi

Editor: Achmad Rozi

Design Cover: Novrendina P Tyas

Penerbit Desanta Muliavisitama Anggota IKAPI BANTEN Nomor: 043/BANTEN/2020

Jl. Raya Jakarta KM 6,5 Kalodran Walantaka Kota Serang Email: [email protected] Website:

http://desantapublisher.com BANTEN – INDONESIA

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

Dilarang memperbanyak atau menyebarluaskan isi buku ini, baik secara elektronik maupun mekanis tanpa izin dari penulis

All Right Reserved

Cetakan Pertama, 17 September 2020 Isi diluar tanggungjawab Penerbit

Page 5: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

v

Kata Pengantar

Segala puji dan syukur akhirnya Penulis mampu

menyelesaikan penulisan Penelitian Dosen Pemula dengan judul:

Analisis Pengaruh Pengajaran Berbasis Teknologi Informasi dan

Sertifikasi Guru Terhadap Kompetensi Guru Serta implikasinya

Pada Kinerja Guru di Wilayah Parung Panjang Kabupaten Bogor

Jawa Barat.

Dalam buku ini, penulis memodifikasi hasil penelitian

tersebut dalam sebuah judul: Kompetensi dan Sertifikasi Guru

Dalam Menunjang Kinerja Pada Pengajaran Berbasis

Teknologi Informasi

Buku ini merupakan bentuk tanggungjawab dosen yang telah

melakukan penelitian dalam rangka mengemban Tri Darma

Perguruan Tinggi. Semoga buku ini akan bermanfaat bagi kita

semua, khususnya bagi generasi muda harapan bangsa. Untuk itu

kami ucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. (H.C) H. Darsono Drs. sebagai Ketua Yayasan Sasmita

Jaya, Universitas Pamulang.

2. Dr. Dayat Hidayat, M.M., sebagai Rektor Universitas

Pamulang.

3. Dr. H. Endang Ruhiyat, S.E., M.M., C.H.R.A., C.M.A., selaku

Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang.

Page 6: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

vi

4. Dr. Kasmad, S.E., M.M., selaku Ketua Program Studi

Manajemen Universitas Pamulang.

5. Dr. Ali Maddinsyah, SE., MM, sebagai Ketua LPPM

Universitas Pamulang.

6. Rekan Dosen Universitas Pamulang

7. Para pihak yang tidak dapat kami sebut satu persatu yang telah

membantu tersusunya buku ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam

penelitian ini, diharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Tangerang Selatan, September 2020

Penulis

Page 7: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

vii

Daftar Isi

Kata Pengantar ............................................................................. v

Daftar Isi .................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................... 83

A. Latar Belakang Masalah ................................................... 83

B. Identifikasi Masalah. ........................................................ 94

C. Batasan Masalah. .............................................................. 96

D. Rumusan Masalah ............................................................ 97

E. Tujuan Penelitian .............................................................. 98

F. Manfaat Penelitian ............................................................ 99

G. Target Capaian ............................................................... 100

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................... 101

A. Pengajaran Berbasis Teknologi Informasi ..................... 101

1. Pengajaran ...................................................................... 101

2. Kedudukan Media dalam Pembelajaran ......................... 103

3. Pengajaran Berbasis Teknologi Informasi ..................... 106

4. Komponen Teknologi Informasi dan Komunikasi ......... 115

5. Infrastruktur Teknologi Informasi .................................. 116

B. Sertifikasi Guru .............................................................. 119

Page 8: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

viii

1. Pengertian Sertifikasi Guru ............................................ 119

2. Tujuan dan Manfaat Sertifikasi Guru ............................ 122

3. Prinsip Sertifikasi Guru ................................................. 124

4. Dasar Hukum Pelaksanaan Program Sertifikasi Guru ... 127

5. Tujuan Sertifikasi Guru ................................................. 128

6. Manfaat Sertifikasi Guru ............................................... 128

7. Proses Sertifikasi Guru .................................................. 130

8. Lembaga Penyelenggara Sertifikasi Guru ..................... 132

9. Penilai Sertifikasi Guru .................................................. 133

C. Kompetensi Guru ............................................................... 135

1. Pengertian Kompetensi Guru ......................................... 135

2. Karakteristik Kompetensi Guru ..................................... 137

3. Dimensi Kompetensi Guru ............................................ 141

4. Model Kompetensi Guru ............................................... 145

5. Manfaat Kompetensi Guru............................................. 146

D. Kinerja Guru .................................................................. 152

1. Pengertian Kinerja Guru ................................................ 153

2. Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Kinerja Guru ........ 155

3. Pentingnya Kemampuan Guru ....................................... 157

4. Penilaian Kinerja Guru .................................................. 158

5. Indikator Kinerja Guru................................................... 162

E. Penelitian Terdahulu ...................................................... 163

F. Kerangka Berpikir.......................................................... 163

Page 9: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

ix

G. Hipotesis Penelitian ........................................................ 174

BAB III METODE PENELITIAN .................................... 177

A. Metode Penelitian ........................................................... 177

B. Metode Pengambilan Sampel ......................................... 177

1. Populasi .......................................................................... 177

2. Sampel ............................................................................ 178

C. Operasional Variabel Penelitian ..................................... 179

1. Variabel Independen ....................................................... 179

2. Variabel Intervening ....................................................... 180

3. Variabel Dependen ......................................................... 181

D. Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data ............... 183

1. Sumber Data ................................................................... 183

2. Metode Pengumpulan Data ............................................ 184

E. Teknik Analisis Data ...................................................... 185

F. Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis ........................... 186

1. Rancangan Analisis ........................................................ 186

a. Uji Kulitas Data ........................................................... 187

b. Uji Asumsi Klasik .................................................... 189

2. Pengujian Hipotesis ........................................................ 192

a. Uji Regresi Linear Berganda ....................................... 193

b. Uji Parsial t............................................................... 193

c. Uji Simultan F ............................................................. 194

Page 10: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

x

d. Uji Koefeisien Determinasi ..................................... 195

e. Analis Jalur (Path Analysis) ........................................ 196

G. Pembahasan Hasil Penelian ........................................... 200

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 201

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................... 201

B. Hasil Penelitian .............................................................. 202

C. Uji Instrumen ................................................................. 204

D. Analisis Deskriptif ......................................................... 208

E. Uji Asumsi Klasik .......................................................... 143

F. Analisis Jalur (Path Analisis) ......................................... 149

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................. 165

A. Kesimpulan .................................................................... 165

B. Saran .............................................................................. 167

Daftar Pustaka ......................................................................... 169

Kuesioner Penelitian................................................................ 177

Page 11: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

83

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan

dewasa ini berkembang dengan pesat. Perkembangan itu bukan

hanya dalam hitungan tahun, bulan atau hari, melainkan jam,

bahkan menit atau detik. Terutama berkaitan dengan teknologi

informasi dan komunikasi yang ditunjang dengan teknologi

elektronika. Pendidikan merupakan sumber kemajuan bangsa yang

sangat menentukan daya saing bangsa. Dengan demikian, sektor

pendidikan harus terus menerus ditingkatkan mutunya. Adanya

kesenjangan dalam mutu pendidikan disebabkan faktor sarana dan

prasarana yang belum memadai, serta sumber daya manusia yang

masih terbatas.

Dunia pendidikan saat ini mulai mengintegrasikan

teknologi pada berbagai aspek termasuk dalam pembelajaran.

Kebijakan pendidikan diarahkan untuk memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi sehingga mampu mempersiapkan

sumber daya manusia yang mampu menghadapi tantangan global.

Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan

Page 12: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

84

komunikasi, pendidikan dapat menjangkau seluruh lapisan

masyarakat yang tinggal diberbagai tempat, di kota, desa, bahkan

di daerah terpencil atau pedalaman, salah satu lembaga pendidikan

adalah sekolah. Sekolah merupakan suatu wadah untuk

menciptakan manusia yang berpendidikan tanpa melihat latar

belakang dari peserta didik tersebut. Sekolah diharapkan mampu

menciptakan output yang optimal yaitu sumber daya manusia

(SDM) yang mampu bersaing di dunia global. Untuk

mewujudkannya maka dalam pelaksanaan pembelajaran

memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi karena di dunia

Internasional perkembangan teknologi semakin pesat.

Berbicara mengenai kualitas pendidikan maka tak akan

lepas dari peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru. Guru

merupakan unsur utama dalam keseluruhan proses pendidikan dan

di setiap jenjang pendidikan, khususnya ditingkat institusional dan

instruksional. Tanpa guru, pendidikan hanya akan menjadi slogan

muluk karena segala bentuk kebijakan dan program pada akhirnya

akan ditentukan oleh kinerja pihak yang berada di garis terdepan

yaitu guru. Guru menjadi titik sentral dan awal dari semua

pembangunan pendidikan.

Dalam Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar

Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru dijelaskan bahwa

kompetensi guru dikembangkan secara utuh dalam empat

kompetensi utama yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi

Page 13: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

85

kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi professional.

Salah satu kompetensi pedagogik guru yaitu memanfaatkan

teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan

penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik, dan

dalam kompetensi professional guru yaitu memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan

mengembangkan diri. Hal ini membuktikan bahwa kompetensi

guru dalam pemanfaatan media berbasis teknologi informasi dan

komunikasi merupakan salah satu yang dipersyaratkan dalam

proses pembelajaran.

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi

diharapkan mampu meningkatkan keberhasilan proses belajar

mengajar. Munir (2009:34) dalam buku “Pembelajaran Jarak Jauh

Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi”, mengatakan

bahwa penerapan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi

yang tepat dalam dunia pendidikan merupakan salah satu faktor

kunci penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kualitas

sumber daya manusia. Penerapan dan pengembangan teknologi

informasi dan komunikasi bukan sekedar mengikuti trend global

melainkan merupakan suatu langkah strategis dalam upaya

meningkatkan akses dan mutu pendidikan. Hal ini juga merupakan

salah satu faktor kunci untuk mengejar ketertinggalan dunia

Page 14: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

86

pendidikan dan kualitas sumber daya manusia Indonesia dengan

bangsa-bangsa lain.

Teknologi informasi dan komunikasi terdiri dari teknologi

informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi adalah

sarana dan prasarana (hardware, software) sistem dan metode

untuk memperoleh, mengirimkan, mengolah, menafsirkan,

menyimpan, mengorganisasikan dan menggunakan data secara

bermakna. Sedangkan teknologi komunikasi adalah sarana dan

prasarana struktur kelembagaan dan nilai-nilai sosial dimana

dikumpulkan, disimpan, diolah dan dipertukarkan informasi

sehingga memungkinkan untuk terjadinya persamaan persepsi dan

atau tindakan, (Warsita, 2008:268). Dengan demikian bisa

dikatakan adanya teknologi informasi dan komunikasi mampu

mempermudah proses mentransfer suatu gagasan dan juga

menyamakan persepsi.

Namun pada kenyataannya bahwa keterbatasan guru di

Sekolah Menengah Kejuruan Wilayah Parung Panjang Kabupaten

Bogor dalam memanfaatkan media pembelajaran berbasis TIK, itu

disebabkan karena pengetahuan dan keterampilan dari diri guru itu

sendiri tentang perkembangan teknologi, dan kurangnya perhatian

dari lembaga terkait (belum mengadakan sosialisasi dan pelatihan

tentang pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung proses

pembelajaran), sehingga sarana prasarana yang sudah tersedia di

sekolah belum dimanfaatkan dengan baik. Rendahnya minat guru

Page 15: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

87

dalam penggunaan media berbasis teknologi dan komunikasi juga

menjadi permasalahan yang penulis temui pada saat melakukan

penelitian di Sekolah Menengah Kejuruan Wilayah Parung

Panjang Kabupaten Bogor. Guru tidak memanfaatkan teknologi

komputer sebagai media pembelajaran dengan perpaduan antara

pendidikan dan kreativitas dalam belajar karena kemampuan guru

dalam mengolah materi pembelajaran berbasis media teknologi

informasi dan komunikasi masih rendah, sehingga kurangnya

perhatian guru terhadap mutu pendidikan.

Terjadinya pergeseran praktik pembelajaran konvensional

menuju pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi

dalam menggunakan multimedia pada pembelajaran juga menjadi

penyebab rendahnya pembelajaran berbasis teknologi informasi di

Sekolah Menengah Kejuruan Wilayah Parung Panjang Kabupaten

Bogor. Selain itu kemampuan guru dalam mengoperasikan media

berbasis TIK juga masih rendah, hal ini dikarenakan minimnya

pengetahuan dan keahlian yang dimiliki guru Sekolah Menengah

Kejuruan Wilayah Parung Panjang Kabupaten Bogor, sehingga

kegiatan pembelajaran kurang bervariasi, tidak menarik, murid

kurang aktif. Hal inilah yang membuat siswa di Sekolah Menengah

Kejuruan Wilayah Parung Panjang Kabupaten Bogor tidak

Page 16: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

88

memperhatikan pelajaran dan menyebabkan pembelajaran berjalan

tidak kondusif.

Menurut Sudirman Siahaan (2010) dalam modul

”Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam

Pembelajaran”, potensi teknologi informasi dan komunikasi adalah

sebagai berikut: TIK dapat dimanfaatkan oleh guru maupun siswa,

antara lain membantu dalam mencari informasi atau bahan

pelajaran, mendekatkan jarak ruang dan waktu dalam interaksi

guru-murid, efisiensi pembelajaran serta penyimpanan berbagai

data dan informasi yang diperlukan.

Menurut Joshi (dalam Heny, 2009) “Penggunaan teknologi

memungkinkan siswa mengeksplorasi informasi yang relevan dan

dapat menghubungkan informasi tersebut kepada konsep lainnya”.

Penggunaan media Information Communication Technologi (ICT)

dalam proses belajar mengajar pada masa sekarang sangat

diperlukan karena membantu guru untuk menyajikan konsep

materi pelajaran secara utuh dan benar serta menjadi saluran atau

perantara dalam menyampaikan informasi untuk dapat dipahami

siswa sehingga timbul interaksi atau komunikasi antara guru dan

siswa dalam membangun keefektifan proses pembelajaran yang

aktif dimana siswa menjadi subjek yang aktif dan guru berperan

sebagai fasilitator sehingga siswa dapat mengembangkan

Page 17: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

89

pengetahuan, kemampuan berkomunikasi secara efektif, berpikir

secara kritis dan mampu menyelesaikan masalah.

Guru merupakan sosok yang mengemban tanggung

jawab untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional seperti

yang telah dijelaskan dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang

SISDIKNAS bahwa: Pendidikan Nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia

yang beriman, bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.

Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia

pendidikan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas

guru, sehingga ke depan semua guru harus memiliki sertifikat

sebagai lisensi atau ijin mengajar. Dengan demikian, upaya

pembentukan guru yang profesional di Indonesia segera

menjadi kenyataan seperti yang diharapkan. Semakin

meningkat kualitas dan profesionalitas guru, semakin baik pula

kualitas negara tersebut. Itulah asumsi secara umum terhadap

program pendidikan suatu negara. Pendidikan merupakan suatu

upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan

Page 18: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

90

harkat dan martabat manusia melalui pendidikan diharapkan

dapat tercapai peningkatan kehidupan manusia kearah yang

lebih sempurna. Pelaksanaan program pendidikan didukung

dengan kepemimpinan yang demokratis dan profesional, guru

yang profesional dan memiliki kompetensi dalam bidangnya

masing-masing, serta tenaga administrasi professional dalam

pengelolaan administrasi pendidikan.

Menurut Sarimaya (2008:12) program sertifikasi guru

bertujuan untuk (1) menentukan kelayakan guru dalam

melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran dan

mewujudkan tujuan pendidikan nasional, (2) peningkatan

proses dan mutu hasil pendidikan, dan (3) peningkatan

profesionalisme guru. Secara garis besar, program sertifikasi ini

ditujukan kepada: (1) guru dalam jabatan (guru yang telah ada),

(2) mahasiswa calon guru. Program sertifikasi bagi guru dalam

jabatan maksudnya adalah program pemberian sertifikat bagi

seluruh guru di Indonesia yang telah ada baik guru negeri

maupun guru swasta yang jumlahnya hampir 2,7 juta,

(Sarimaya, 2008:9). Kompetensi guru berarti sejumlah

kemampuan yang harus dimiliki oleh guru untuk mencapai

tingkatan guru profesional, (Saudagar dan Idrus, 2009). Dengan

kompetensi yang dimiliki maka guru akan memiliki

pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan untuk dapat

melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif, dan

Page 19: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

91

psikomotorik dengan sebaik-baiknya. Tugas seorang guru

adalah menolong anak didik untuk mencapai tujuan pendidikan

serta dapat menjadi teladan yang baik bagi anak didik. Selain

itu dengan kompetensi yang dimiliki maka guru dapat terampil

berkomunikasi dengan peserta didik dan orang tua peserta

didik, bersikap simpatik, dapat bekerja sama dengan Dewan

Pendidikan atau komite sekolah, pandai bergaul dengan kawan

sekerja dan mitra pendidikan, serta dapat memahami dunia

sekitarnya, (Saudagar dan Idrus, 2009).

Seorang guru yang memiliki kemampuan dalam

menetapkan tujuan pembelajaran sesuai dengan tahap

perkembangan peserta didik, dapat melaksanakan kegiatan

belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan,

serta dapat memberikan penilaian terhadap proses dan hasil

belajar anak. Pengetahuan tentang tahap perkembangan anak,

kepekaan terhadap tumbuh kembang serta kebutuhan para

peserta didik, serta kepribadian yang matang dari seorang guru

akan membantu para peserta didik untuk mencapai tujuan

pendidikan.

Rendahnya kualitas tenaga kependidikan tersebut

merupakan masalah pokok yang dihadapi pendidikan di

Indonesia. Misalnya, motivasi menjadi tenaga pendidik (guru)

dikebanyakan sekolah-sekolah selama ini dikarenakan dan

hanya dilandasi oleh faktor pengabdian dan keikhlasan,

Page 20: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

92

sedangkan dari sisi kemampuan, kecakapan dan disiplin ilmu

dikatakan masih rendah. Hal ini menyebabkan rendahnya

kualitas pendidikan dan mengalami kesulitan untuk memiliki

keunggulan kompetitif. Maka, masalah pokok dalam

pendidikan pada dasarnya adalah masalah yang terkait dengan

faktor kualitas tenaga guru. Makhfud, menambahkan bahwa

bangsa Indonesia, seperti halnya negeri-negeri lainnya, juga

menghadapi masalah pokok dalam modernisasi pendidikan

yaitu masalah kelangkaan tenaga yang memadai untuk

mengajar dan melakukan riset.

Seorang guru yang mampu berkompetenlah yang dapat

melaksanakan tugasnya sebagai seorang pendidik dan pengajar

sekaligus penentu dari keberhasilan proses belajar mengajar,

sebaliknya proses belajar mengajar tidak akan berhasil dengan

baik jika diserahkan kepada guru yang tidak berkompeten di

bidangnya. Disinilah arti pentingnya kompetensi seorang guru,

terlebih-lebih urusan tersebut adalah urusan yang berhubungan

dengan profesi yang menyangkut orang banyak, dalam hal ini

yaitu anak didik selaku orang yang menerima jasa dari

penerima profesi.

Dalam hal ini, guru tidak semata-mata sebagai pengajar

yang melakukan transfer ilmu pengetahuan kepada siswanya,

tetapi guru juga sebagai pendidik yang melakukan transfer

nilai-nilai sekaligus sebagai pembimbing yang memberikan

Page 21: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

93

pengarahan dan menuntun semua siswa dalam belajar. Guru

adalah modal utama di dalam bidang pendidikan. Guru sebagai

modal utama dalam bidang pendidikan mempunyai pikiran,

perasaan, status, keinginan dan latar belakang yang heterogen.

Oleh sebab itu, bidang pendidikan harus bisa mendorong setiap

guru agar tetap memiliki kinerja yang baik dalam mengerjakan

tugas-tugasnya yaitu sebagai pendidik dengan memberikan

sesuatu yang dapat memberi rasa puas bagi guru itu sendiri.

Fathoni (2006:175), menyatakan bahwa untuk melihat

kepuasan kerja pegawai dapat dilihat dari kedisiplinan,

turnover kecil dan juga moral kerja. Hasibuan (2007:202) juga

menyatakan bahwa kepuasan kerja pegawai adalah sikap

emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya

sendiri. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja pegawai,

kedisiplinan, dan prestasi kerja pegawai.

Kinerja atau prestasi kerja (performance) diartikan

sebagai ungkapan kemampuan yang didasari oleh pengetahuan,

sikap, keterampilan dan motivasi untuk menghasilkan sesuatu.

Kinerja guru pada dasarnya merupakan kinerja atau unjuk kerja

yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan tugasnya

sebagai pndidik, dan kualitas guru akan sangat menentukan

kualitas hasil pendidikan, karena guru merupakan pihak yang

paling banyak bersentuhan langsung dengan siswa dalam

proses pembelajaran di lembaga pendidikan sekolah, dah hal ini

Page 22: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

94

tidak hanya ditentukan dari salah satu faktor saja, namun

banyak hal yang ikut berpengaruh dalam menentukan

peningkatan kinerja guru tersebut. Penilaian kinerja guru yang

merujuk pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun

2009 menyebutkan bahwa penilaian kinerja guru adalah

penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam

rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan jabatan. Penilaian

kinerja guru sangat berkaitan dengan pelaksanaan tugas utama

seorang guru dalam penguasaan pengetahuan, penerapan

pengetahuan dan ketrampilan sebagaimana kompetensi yang

dibutuhkan.

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh guru-guru

yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan Wilayah Parung

Panjang Kabupaten Bogor mengenai pengajaran berbasis

teknologi informasi, sertifikasi guru dan kompetensi yang

dimiliki guru Sekolah Menengah Kejuruan Wilayah

Tangerang.

B. Identifikasi Masalah.

Beberapa permasalahan yang ada di Sekolah Menengah

Kejuruan Wilayah Parung Panjang Kabupaten Bogor mengenai

pengajaran berbasis teknologi informasi dan sertifikasi guru

Page 23: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

95

terhadap kompetensi guru serta implikasinya pada kinerja guru

dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Kurangnya perhatian dari lembaga terkait (belum

mengadakan sosialisasi dan pelatihan tentang pemanfaatan

teknologi informasi untuk mendukung proses

pembelajaran), sehingga sarana prasarana yang sudah

tersedia di Sekolah Menengah Kejuruan Wilayah Parung

Panjang Kabupaten Bogor belum dapat di manfaatkan

dengan baik.

2. Rendahnya minat guru Sekolah Menengah Kejuruan

Wilayah Parung Panjang Kabupaten Bogor dalam

pemanfaatan dan penggunaan media berbasis teknologi dan

komunikasi dalam proses pembelajaran.

3. Masih kurangnya pemanfaatan teknologi komputer sebagai

media pembelajaran dengan perpaduan antara pendidikan

dan kreativitas dalam belajar.

4. Terjadinya pergeseran praktik pembelajaran konvensional

menuju pembelajaran berbasis teknologi informasi dan

komunikasi dalam menggunakan multimedia pada

pembelajaran.

5. Kurangnya perhatian guru Sekolah Menengah Kejuruan

Wilayah Parung Panjang Kabupaten Bogor terhadap mutu

pendidikan yang ada.

Page 24: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

96

6. Rendahnya kemampuan guru dalam mengolah materi

pembelajaran berbasis media teknologi informasi dan

komunikasi.

7. Rendahnya produktivitas kerja guru sertifikasi.

8. Kurangnya upaya guru Sekolah Menengah Kejuruan

Wilayah Parung Panjang Kabupaten Bogor dalam

menciptakan sumber daya manusia berkualitas.

9. Kegiatan pembelajaran kurang bervariasi, tidak menarik

dan masih cenderung konvensional, sehingga pada waktu

kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa tidak

memperhatikan pelajaran dan membuat gaduh yang

menyebabkan pembelajaran berjalan tidak kondusif.

10. Guru Sekolah Menengah Kejuruan Wilayah Parung

Panjang Kabupaten Bogor belum memiliki kompetensi

yang cukup untuk mengajar, yang dapat dilihat dari

kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas dan

tanggungjawabnya.

11. Masih ada guru yang belum maksimal dalam pencapaian

kinerja sesuai yang diharapkan oleh lembaga.

C. Batasan Masalah.

Agar penelitian ini memiliki kajian dan analisis yang

terfokus dan mendalam, maka dalam kegiatan ini penelitian hanya

akan melakukan kajian dan analisis pada Pengajaran Berbasis

Page 25: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

97

Teknologi Informasi (X1), Sertifikasi Guru (X2), Kompetensi Guru

(Y) dan Kinerja Guru (Z).

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merumuskan

masalah penelitian sebagai berikut:

1. Adakah pengaruh yang signifikan antara Pengajaran Berbasis

Teknologi Informasi (X1) terhadap Kompetensi Guru (Y)?

2. Adakah pengaruh yang signifikan antara Sertifikasi Guru (X2)

terhadap Kompetensi Guru (Y)?

3. Adakah pengaruh yang signifikan antara Pengajaran Berbasis

Teknologi Informasi (X1) dan Sertifikasi Guru (X2) terhadap

Kompetensi Guru (Y)?

4. Adakah pengaruh yang signifikan antara Pengajaran Berbasis

Teknologi Informasi (X1) terhadap Kinerja Guru (Z)?

5. Adakah pengaruh yang signifikan antara Sertifikasi Guru (X2)

terhadap Kinerja Guru (Z)?

6. Adakah pengaruh yang signifikan antara Kompetensi Guru (Y)

terhadap Kinerja Guru (Z)?

7. Adakah pengaruh yang signifikan antara Pengajaran Berbasis

Teknologi Informasi (X1), Sertifikasi Guru (X2) dan Kompetensi

Guru (Y) terhadap Kinerja Guru (Z) secara simultan ?

Page 26: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

98

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan sasaran akhir dalam sebuah

penelitian yang dilakukan. Berdasarkan rumusan masalah yang

telah dibuat pada Bab sebelumnya, maka dibuat tujuan penelitian

adalah untuk menguji dan menganalisis:

1. Untuk mengetahui pengaruh antara pengajaran berbasis

teknologi informasi (X1) terhadap kompetensi guru (Y) pada

Sekolah Menengah Kejuruan di Wilayah Parung Panjang,

Kabupaten Bogor. Jawa Barat.

2. Untuk mengetahui pengaruh antara sertifikasi guru (X2)

terhadap kompetensi guru (Y) pada Sekolah Menengah

Kejuruan di Wilayah Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Jawa

Barat.

3. Untuk mengetahui pengaruh antara pengajaran berbasis

teknologi informasi (X1) dan sertifikasi guru (X2) terhadap

kompetensi guru (Y) pada Sekolah Menengah Kejuruan di

Wilayah Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Jawa Barat secara

simultan.

4. Untuk mengetahui pengaruh antara pengajaran berbasis

teknologi informasi (X1) terhadap kinerja guru (Z) pada

Sekolah Menengah Kejuruan di Wilayah Parung Panjang,

Kabupaten Bogor. Jawa Barat.

Page 27: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

99

5. Untuk mengetahui pengaruh antara sertifikasi guru (X2)

terhadap kinerja guru (Z) pada Sekolah Menengah Kejuruan di

Wilayah Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Jawa Barat.

6. Untuk mengetahui pengaruh antara kompetensi guru (Y)

terhadap kinerja guru (Z) pada Sekolah Menengah Kejuruan di

Wilayah Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Jawa Barat.

7. Untuk mengetahui pengaruh antara pengajaran berbasis

teknologi informasi (X1), sertifikasi guru (X2) dan kompetensi

guru (Y) terhadap kinerja guru (Z) pada Sekolah Menengah

Kejuruan di Wilayah Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Jawa

Barat secara simultan.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik

manfaat teoritis maupun manfaat praktis.

1. Manfaat teoritis, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai

salah satu acuan dalam menyusun konstruksi variabel

penelitian dan instrumen penelitian yang lebih spesifik

berkenaan dengan obyek penelitian yang lainnya. Hasil

penelitian ini diharapkan mampu dijadikan acuan atau

referensi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian

dengan materi yang relevan, pada organisasi atau instansi

lain.

Page 28: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

100

2. Manfaat praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat

dijadikan sebagai salah satu pertimbangan dalam

perencanaan, pengelolaan dan pengembangan sumber daya

manusia.

G. Target Capaian Hasil penelitian ini ditargetkan dapat menyajikan informasi

mengenaipengajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi,

pentingnya sertifikasi seorang pendidik, kompetensi guru dan

kinerja guru serta akan dipublikasikan pada jurnal ilmiah nasional

ber ISSN.

Page 29: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

101

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengajaran Berbasis Teknologi Informasi

1. Pengajaran

Makna pembelajaran dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia, adalah proses, cara perbuatan menjadikan orang atau

makhluk hidup belajar. Lebih lanjut, Sanjaya (2008:51)

mengemukakan bahwa pembelajaran merupakan kegiatan yang

bertujuan membelajarkan siswa. Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, mengemukakan bahwa pembelajaran adalah proses

interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada

suatu lingkungan belajar.

Setiap guru penting untuk memahami sistem pembelajaran,

karena dengan pemahaman sistem ini, setiap guru akan memahami

tentang tujuan pembelajaran atau hasil yang diharapkan, proses

kegiatan pembelajaran yang dilakukan, pemanfaatan setiap

komponen dalam proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang

ingin dicapai dan bagaimana mengetahui keberhasilan pencapaian

tersebut. Tujuan pembelajaran adalah kompetensi atau

Page 30: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

102

keterampilan yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa setelah

mereka melakukan proses pembelajaran tertentu, (Sanjaya,

2008:86).

Lebih lanjut, Sanjaya (2008:88) mengemukakan bahwa

rumusan tujuan pembelajaran harus mengandung unsur ABCD,

yaitu Audience (siapa yang harus memiliki kemampuan),

Behaviour (perilaku yang bagaimana yang diharapkan dapat

dimiliki), Condition (dalam kondisi dan situasi yang bagaimana

subjek dapat menunjukkan kemampuan sebagai hasil belajar yang

telah diperolehnya), dan Degree (kualitas atau kuantitas tingkah

laku yang diharapkan dicapai sebagai batas minimal).

Beberapa Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses

interaksi antara siswa dengan lingkungannya sehingga terjadi

perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Dalam pembelajaran,

tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan

agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi siswa.

Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi

unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan

prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Unsur material meliputi; buku-buku, papan tulis,

kapur, fotografi, slide, film, audio, dan radio tape.

Fasilitas dan perlengkapan terdiri dari ruang kelas,

perlengkapan audio visual, juga komputer (multimedia). Unsur

prosedur meliputi; jadwal, metode penyampaian informasi, praktik,

Page 31: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

103

belajar, ujian, dan sebagainya, (Hamalik, 2010:57). Menurut

Hamdani (2010:23), pembelajaran merupakan usaha membentuk

tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan atau

stimulus. Sedangkan menurut Sugandi (dalam Hamdani, 2010:23),

pembelajaran adalah memberikan kebebasan kepada siswa untuk

memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai minat dan

kemampuannya. Dari beberapa pendapat para ahli, maka dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu upaya yang

dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu

pengetahuan, mengorganisasi dan menghubungkan sistem

lingkungan sebagai proses belajar.

2. Kedudukan Media dalam Pembelajaran

Sebagaimana kita ketahui bahwa pembelajaran merupakan

suatu sistem, karena di dalamnya mengandung komponen yang

saling berkaitan dan saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan. Komponen tersebut meliputi tujuan, materi,

metode, media dan evalusi. Masing-masing komponen saling

berkaitan erat yang merupakan satu kesatuan yang dapat di

gambarkan sebagai berikut:

Page 32: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

104

Gambar 2.1

Kedudukan Media dalam Sistem Pembelajaran

Berdasarkan bagan tersebut dapat diketahui bahwa proses

perencanaan pembelajaran selalu diawali dengan perumusan tujuan

intruksional khusus sebagai pengembangan dari tujuan intruksional

umum. Usaha untuk menunjang pencapaian tujuan pembelajaran

dibantu oleh penggunaan alat bantu pembelajaran yang tepat dan

sesuai karakteristik komponen penggunanya. Setelah itu guru

menentukan alat dan melaksanakan evaluasi, hasil dari evaluasi

dapat menjadi bahan masukan atau umpan balik kegiatan yang telah

dilaksanakan, dan apabila ternyata hasil belajar siswa rendah, maka

perlu mengidentifikasi bagian-bagian apa yang mengakibatkan.

Khusus dalam penggunaan media, apakah media yang digunakan

sudah dipandang tepat atau bahkan perlu ditinjau ulang sehingga

tujuan pembelajaran benar-benar tercapai.

Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

keberadaan atau kedudukan media dalam mendukung proses

Page 33: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

105

pembelajaran merupakan salah satu komponen yang penting

apabila dapat dirancang dan dimanfaatkan dengan baik sesuai

kebutuhan.

Di sisi lain, upaya peningkatan kualitas pembelajaran perlu

mempertimbangkan perubahan-perubahan dalam proses

pembelajaran, yang antara lain ditandai dengan adanya perubahan

dari model belajar terpusat pada guru ke model terpusat pada

peserta didik, dari kerja terisolasi ke kerja kolaborasi, dari

pengiriman informasi sepihak ke pertukaran informasi, dari

pembelajaran pasif ke pembelajaran aktif dan partisipatif, dari yang

bersifat faktual ke cara berpikir kritis, dari respon reaktif ke

proaktif, dari konteks artificial ke konteks dunia nyata, dari single

media ke multimedia. Oleh karena itu, pembelajaran harus

berpotensi mengembangkan suasana belajar mandiri. Dalam hal ini,

pembelajaran dituntut dapat menarik perhatian peserta didik dan

sebanyak mungkin memanfaatkan momentum kemajuan teknologi

khususnya dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi

informasi dan komunikasi (information and communication

technology).

Membahas tentang teknologi, tak lepas dari kemajuan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan berbagai

kemungkinan penerapannya, khususnya pada pembelajaran.

Kekuatan TIK pada pembelajaran, akan melahirkan konsep

Page 34: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

106

ELearning, manfaat E-Learning, dan bahan-bahan pembelajaran

untuk E-Learning, (Murtiyasa, 2012).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran adalah proses kegiatan belajar yang melibatkan

berbagai komponen, yaitu guru, siswa, tujuan, materi, metode,

media, evaluasi dengan pendidikan dan sumber belajar pada suatu

lingkaran belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai. Pada penelitian ini, proses pembelajaran menggunakan

media online (ELearning) untuk menyampaikan materi sekaligus

membudayakan peserta didik untuk mencari referensi belajar

secara online, lebih luas dan mandiri.

3. Pengajaran Berbasis Teknologi Informasi

Sebelum kita masuk pada pembahasan yang lebih detail ada

baiknya kita membahas pengertian terlebih dahulu. Secara

sederhana teknologi informasi diartikan sebagai berikut, menurut

Wahyudi (2005), “Teknologi informasi adalah teknologi

elektronika yang mampu mendukung percepatan dan

meningkatkan kualitas informasi, serta percepatan arus informasi

ini tidak mungkin lagi dibatasi oleh ruang dan waktu”.

Teknologi informasi merupakan salah satu cabang teknologi

elektronika, informasi yang selalu kita jumpai di tempat-tempat

umum juga dapat dipantau di tempat lain meskipun berada di

belahan bumi yang lain, bahkan di ruang angkasa maka sangat tepat

Page 35: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

107

bahwa teknologi informasi telah meniadakan jarak ruang dan jarak

waktu antara dua tempat di muka bumi serta antara bumi dan ruang

angkasa.

Istilah Teknologi Informasi lahir pada abad ke duapuluh yang

diawali dengan terbentuknya masyarakat informasi. Istilah

Teknologi Informasi yang menggunakan kata informasi, pada

dasarnya sangat berkaitan dengan istilah TK (Teknologi

Komunikasi) yang dikenal lebih dahulu. Kita melihat ada teknologi

komunikasi yang berfungsi sebagai penyaluran informasi, ada juga

teknologi informasi yang berfungsi sebagai penyimpan dan

pengolah informasi. Fungsi yang terakhir inilah menyebabkan

orang menyebutnya teknologi komunikasi sebagai teknologi

informasi.

Menurut Weiner dalam Websters New Word Dictionary

and Communications disebutkan bahwa teknologi informasi adalah

pemrosesan, pengolahan, dan penyebaran sata oleh kombinasi

komputer dan telekomunikasi. Teknologi informasi lebih kepada

pengerjaan terhadap data. TI menitik beratkan perhatiannya kepada

bagaimana data diolah dan diproses dengan menggunakan

komputer dan telekomunikasi.

Dengan demikian semakin jelas bahwa kelahiran istilah TI

didasari perkembangan teknologi pengolahan data. Apabila

teknologi komunikasi merupakan alat untuk menambah

kemampuan orang berkomunikasi, maka teknologi informasi

Page 36: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

108

adalah pengerjaan data oleh komputer dan telekomunikasi.

Pemisahan istilah ini secara moderat ditunjukan oleh organisasi

sarjana komunikasi internasional yang mengelompokan sarjana

komunikasi yang menekuni bidang teknologi komunikasi dalam

divisi “Communication and Technology”, sedangkan sarjana

komunikasi yang menekuni teknologi informasi dikelompokkan ke

dalam devisi sistem informasi, (Abrar, 2011).

Dalam konteks yang lebih luas, teknologi informasi

merangkum semua aspek yang berhubungan dengan mesin

komputer dan komunikasi dan teknik yang digunakan untuk

menangkap, mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi,

menghantar dan mempersembahkan suatu bentuk informasi yang

besar. Komputer yang mengendalikan semua bentuk idea dan

informasi memainkan peranan yang sangat penting, (Munir, 2004).

Pada awalnya teknologi informasi diartikan sebagai

perangkat keras dan lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah

tugas pemrosesan data, (Alter dalam Syam, 2004). Namun dalam

perkembangannya mendapat respon yang lebih luas, dimana

teknologi informasi juga mencakup teknik komunikasi sebagai

sarana untuk mengirim informasi. Dengan demikian segala bentuk

teknologi yang diimplementasikan untuk memproses dan mengirim

informasi dalam bentuk elektronik, software pemroses transaksi

perangkat lunak untuk lembar kerja, peralatan komunikasi serta

jaringan termasuk pada wilayah teknologi informasi. Roger (dalam

Page 37: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

109

Syam, 2004) menempatkan teknologi informasi bukan hanya

sebagai sarana fisik, namun dapat berfunsi sebagai yang

meneruskan nilai-nilai sosial bagi para pemakainya.

Terdapat beberapa pandangan yang mengarah kepada definisi

E-Learning diantaranya:

1. E-Learning adalah konvergensi antara belajar dan internet

(Bank of America Securities).

2. E-Learning menggunakan kekuatan dan jalinan kerja,

terutama dapat terjadi dalam teknologi internet, tetapi juga

dapat terjadi dalam jalinan kerja stelit dan pemuasan digital

untuk keperluan pembelajaran (Ellit Tronsen).

3. E-Learning adalah penggunaan jalinan kerja teknologi

untuk mendesain, mengirim, memilih, mengorganisir

pembelajaran (Elliut Masie).

4. E-Learning adalah pembelajaran yang dapat terjadi di

internet (Cisco System).

5. E-Learning adalah dinamik, beroperasi pada waktu yang

nyata, kolaborasi, individu, konprehensif (Greg Priest).

6. E-Learning adalah pengiriman sesuatu melalui media

elektronik termasuk internet, intranet, extranet, satelit

Page 38: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

110

broadcast, audio/video tape, televisi interaktif, dan cd-rom

(Cornelia Weagen).

7. E-Learning adalah keseluruhan variasi internet dan

teknologi web untuk membuat, mengirim, dan

memfasilitasi pembelajaran (Robert Peterson dan Piper

Jafray).

8. E-Learning menggunakan kekuatan dan jalinan kerja untuk

pembelajaran dimanapun dan kapanpun (Arista Knowledge

System).

Pada akhirnya Elektronik Learning dapat didifinisikan

sebagai upaya menghubungkan pembelajar (siswa dengan sumber

belajar (data base, pakar atau guru, perpustakaan) yang secara fisik

terpisah atau bahkan berjauhan. Interaktivitas dalam hubungan

tersebut dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.

Teknologi informasi dan komunikasi dalam bahasa Inggris

biasa disebut dengan istilah information and communication

technology (ICT). Secara umum teknologi informasi dan

komunikasi dapat diartikan sebagai semua teknologi yang

berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan,

penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi, (Asmani,

2011:99). Teknologi informasi dan komunikasi mencakup dua

aspek perpaduan yang tidak terpisahkan yaitu teknologi informasi

dan teknologi komunikasi.

Page 39: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

111

Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan

dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan

pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi berkaitan

dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer

data dari perangkat satu ke perangkat yang lainnya. Sannai (dalam

Rusman, 2011:88) mendefinisikan teknologi informasi dan

komunikasi (TIK) sebagai sebuah media atau alat bantu dalam

memperoleh pengetahuan antara seseorang kepada orang lain.

Lebih lanjut lagi Kementerian Riset dan Teknologi menyebutkan

bahwa teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai bagian

dari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang secara umum

adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan,

pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan

penyajian informasi.

Senada dengan pendapat tersebut, Isjoni dan Ismail

(2008:142), teknologi informasi dan komunikasi merupakan

perpaduan seperangkat teknologi terutama mikroelektronik

komputer, teknologi komunikasi yang membantu proses

pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penghantaran, dan juga

penyajian data informasi melalui berbagai media meliputi teks,

audio, video, grafik, dan gambar.

Pendapat lain dikemukakan oleh Zaidatun (dalam Isjoni dan

Ismail, 2008:143) yang mengatakan bahwa teknologi informasi dan

komunikasi merupakan sistem komunikasi interaktif yang dipandu

Page 40: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

112

oleh komputer untuk menyimpan dan menapis naskah teks,

animasi, dan rangkaian informasi. Berdasarkan beberapa

pengertian tersebut teknologi informasi dan komunikasi dapat

diartikan sebagai semua teknologi atau alat yang membantu dalam

upaya untuk pengambilan, pengumpulan, pengolahan,

penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi kepada orang

lain.

Pengertian informasi McLeod dan Schell (2007:15),

informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki

arti, biasanya informasi menjelaskan sesuatau yang belum

diketahui kepada user. Menurut O’Brien (2007:29), informasi

adalah data yang telah diubah menjadi konteks yang berarti dan

berguna bagi pemakai akhir tertentu. Dari definisi-definisi diatas

dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan data yang

telah diolah atau diproses sehingga memiliki arti untuk diketahui

atau digunakan oleh pengguna tertentu. Pengertian Sistem

Informasi Menurut O’Brien (2007:45), sistem informasi adalah

gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak,

perangkat keras, jaringan komunikasi, dan sumber daya data dalam

mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam

organisasi.

Menurut Gondodiyoto (2007:112), menyatakan bahwa

sistem informasi masih dapat didefinisikan sebagai kumpulan

elemenelemen atau sumber daya dan jaringan prosedur yang saling

Page 41: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

113

berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan

hierarki tertentu, dan bertujuan untuk mengolah data menjadi

informasi. Dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa

sistem informasi adalah sekumpulan data olahan yang terintegrasi

dan saling melengkapi informasi untuk menghasilkan suatu output

yang baik.

Pengertian Teknologi Informasi Menurut Turban, Rainer

dan Potter (2009:6), “Information technology relates to any

computer-based to that people use to work with information and to

support the information and information processing needs of an

organization”. Yang diartikan sebagai berikut: teknologi informasi

berkaitan dengan segala sesuatu yang berbasis komputer yang

digunakan orang untuk melakukan pekerjaan yang berhubungan

dengan informasi untuk mendukung dan mengolah informasi

tersebut sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Pengertian media berbasis TIK adalah bentuk dan cara

untuk menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber

yang berbasis mikroprosesor, di mana informasi atau materi yang

disampaikan disimpan dalam bentuk digital atau bentuk dan cara

yang dilandaskan teknologi yang digunakan untuk menangani

informasi dan membantu cara komunikasi (pengolahan informasi)

dengan bantuan perangkat lunak dan perangkat keras komputer

Page 42: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

114

untuk mengkonversikan atau mengubah, menyimpan, mengolah,

mengirim dan menerima informasi.

1. Teknologi (technology) adalah pengetahuan tata cara

pemakaian perangkat-perangkat teknik (baik perangkat keras

maupun perangkat lunak komputer) yang digunakan manusia

untuk memecahkan masalah sehinggga peralatan yang

digunakan dapat bekerja secara efesien. Mudah dan baik.

2. Informasi (Information) adalah hasil dari kegiatan

pengolahan data yang disajikan sedemikian rupa dan

memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kejadian dan

memberikan arti bagi penggunanya. Atau informasi dapat

diartikan sebagai pesan yang diterima dan difahami artinya

bagi si penerima informasi.

3. Komunikasi (Communication) adalah segala kegiatan yang

berhubungan dengan proses pemindahan pengaliran dan

pengiriman informasi kepada penerima pesan baik berupa

lisan maupun tulisan dengan menggunakan media transmisi.

Dari ketiga pengertian di atas, dapat disimpulkan pengertian

tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau

Information Communication and Technology (ICT) yaitu sebagi

berikut:

1. Teknologi Informasi adalah penerapan teknologi komputer

(peralatan tehnik berupa perangkat keras dan perangkat

Page 43: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

115

lunak) untuk menciptakan, menyimpan, mempertukarkan dan

menggunakan informasi dalam berbagai bentuk.

2. Teknologi informasi dan komunikasi digunakan untuk

menangani informasi dan membantu cara komunikasi dengan

bantuan perangkat lunak dan perangkat keras komputer untuk

mengkonversikan atau mengubah, menyimpan, mengolah,

mengirim dan menerima informasi, (Fauziah dan Hedwig,

2010:4)

Menurut O’Brien (2007:6) teknologi informasi adalah

teknologi pendukung dari sistem informasi, yaitu sistem berbasis

TI yang mengelola komponen-komponennya berupa hardware,

software, netware, dataware, dan brainware untuk melakukan

transformasi data menjadi informasi. Jadi teknologi informasi dapat

disimpulkan sebagai hardware, software, netware, dataware,

brainware, dan teknologi pemrosesan informasi lainnya untuk

mendukung sistem informasi.

4. Komponen Teknologi Informasi dan Komunikasi

Teknologi informasi dan komunikasi memiliki beberapa

komponen utama yang mendukungnya. Komponen yang

Page 44: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

116

mendukung teknologi informasi dan komunikasi menurut Asmani

(2011:107):

1. Komputer (sistem komputer)

Komputer meliputi perangkat keras (hardware), perangkat

lunak (software), dan alat penyimpanan (storage). Sistem

komputer terdiri dari komputer, software, informasi,

pemrograman, manusia, dan komunikasi.

2. Komunikasi

Beberapa fasilitas komunikasi yang sering digunakan

diantaranya adalah modem, multiplexer, concentrator,

pemroses depan, bridge, gateway, dan network card.

3. Keterampilan penggunaan

Semua kemajuan dan perkembangan teknologi yang ada

akan sia-sia apabila sumber daya manusia yang ada tidak

menguasainya. Sebaliknya kebermanfaatan teknologi

informasi dan komunikasi akan semakin terasa apabila

sumber daya manusia mengetahui bagaimana teknologi

tersebut dapat digunakan secara optimal.

5. Infrastruktur Teknologi Informasi

Menurut Turban, Rainer dan Potter (2007:6), “Information

technology infrastructure is the physical facilities, IT components,

IT services, and IT personnel that support the entire organization.”

Page 45: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

117

Infrastruktur teknologi informasi pada organisasi terdiri dari

perangkat fisik berupa IT components, IT services, dan IT

management yang mendukung keseluruhan organisasi. IT

components terdiri dari computer hardware, software, dan

teknologi komunikasi yang digunakan oleh personel teknologi

informasi menghasilkan IT services. IT services meliputi.

1. Hardware

Menurut O’Brien (2007:6), hardware mencakup semua

peralatan fisik yang digunakan dalam pemrosesan

informasi. Hardware berkaitan dengan peralatan keras

dengan media komunikasi yang menghubungkan beberapa

jaringan dan memproses paket data sehingga transmisi data

lebih efektif.

2. Software

Menurut O’Brien (2007:104), software meliputi rangkaian

perintah pemrosesan informasi. Konsep umum software

tidak hanya rangkaian perintah informasi yang disebut

program dengan hardware komputer pengendalian dan

langsung, tapi rangkaian perintah pemrosesan informasi

yang disebut prosedur yang dibutuhkan orang-orang.

Page 46: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

118

3. Jaringan komputer

Menurut Sopandi (2008:2), jaringan komputer adalah

gabungan antara teknologi komputer dan teknologi

telekomunikasi. Gabungan teknologi ini menghasilkan

pengolahan data yang dapat didistribusikan, mencakup

pemakaian database, software aplikasi dan peralatan

hardware secara bersamaan. Secara geografis jaringan

komputer dibedakan menjadi beberapa macam, sebagai

berikut: Local Area Network (LAN), Metropolitan Area

network (MAN), dan Wide Area Network (WAN).

4. Internet, intranet, ekstranet

Menurut McLeod dan Schell (2007:117), internet adalah

jaringan komputer yang tumbuh cepat dan terdiri dari jutaan

jaringan, perusahaan, pendidikan, serta pemerintah yang

menghubungkan ratusan juta komputer, serta pemakaian

lebih dari dua ratus negara.

Menurut McLeod dan Schell (2007:117), intranet adalah

jaringan dalam organisasi yang menggunakan teknologi internet

(seperti server, dan browser web, protokol jaringan, TCP/IP,

database publikasi dokumen Hipermedia HTML, dan lain-lain)

untuk menyediakan lingkungan yang mirip dengan internet di

dalam perusahaan untuk memungkinkan saling berbagai

informasi, komunikasi, kerjasama, dan dukungan bagi proses

Page 47: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

119

bisnis. Menurut McLeod dan Schell (2007:117), ekstranet

adalah hubungan jaringan yang menggunakan teknologi intranet

untuk saling menghubungkan intranet pelanggannya, supplier

dan mitra bisnis.

b. Sertifikasi Guru

1. Pengertian Sertifikasi Guru

Dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005

dikemukakan bahwa sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat

pendidik untuk guru dan dosen. Sedangkan sertifikat pendidik

adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru

dan dosen sebagai tenaga profesional. Berdasarkan pengertian

tersebut, sertifikasi dapat diartikan sebagai pemberian pengakuan

bahwa seseorang telah memiliki kompetensi untuk melaksanakan

pelayanan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu, setelah

lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh lembaga sertifikasi.

Dengan kata lain, sertifikasi adalah proses uji kompetensi yang

dirancang untuk mengungkapkan penguasaan kompetensi

seseorang sebagai landasan pemberian sertifikat pendidik,

(Mulyasa, 2008:34).

Definisi sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat

pendidik untuk guru dan dosen. Sertifikasi pendidik adalah bukti

formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen

Page 48: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

120

sebagai tenaga profesional (UU RI No 14 Tahun 2005 dalam

Depdiknas, 2004). Berdasarkan pengertian tersebut, sertifikasi

dapat diartikan sebagai proses pemberian pengakuan bahwa

seseorang telah memiliki kompetensi untuk melaksanakan

pelayanan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu, setelah

lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh lembaga sertifikasi.

Dengan kata lain, sertifikasi guru adalah proses uji kompetensi

yang dirancang untuk mengungkapkan penguasaan kompetensi

seseorang sebagai landasan pemberian sertifikat pendidik.

Sertifikasi merupakan pemenuhan kebutuhan untuk

meningkatkan kompetensi profesional. Oleh karena itu, sertifikasi

dipandang sebagai bagian esensial dalam upaya memperoleh

sertifikat kompetensi sesuai standar yang ditetapkan. Sertifikasi

merupakan proses uji kompetensi bagi calon atau guru yang ingin

memperoleh pengakuan atau meningkatkan kompetensi sesuai

profesi yang dipilih. Representasi pemenuhan standar kompetensi

yang telah ditetapkan dalam sertifikasi kompetensi adalah sertifikat

kompetensi pendidik. Sertifikat ini sebagai bukti pengakuan atas

kompetensi guru atau calon guru yang memenuhi standar untuk

melakukan pekerjaan profesi guru pada jenis dan jenjang

pendidikan tertentu.

Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik

untuk guru. Sertifikasi bagi guru dalam jabatan dilakukan oleh

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang

Page 49: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

121

terakreditasi dan ditetapkan pemerintah. Pelaksanaan sertifikasi

bagi guru dalam jabatan ini sesuai dengan Peraturan Menteri

Pendidkan Nasional Nomor 18 Tahun 2007, yakni dilakukan dalam

bentuk portofolio, (Samani, 2007).

Sertifikasi merupakan kebijakan yang strategis, karena

langkah dan tujuan melakukan sertifikasi guru untuk meningkat

kualitas guru, memiliki kompetensi, mengangkat harkat dan

wibawa guru sehingga guru lebih dihargai dan untuk meningkatkan

kualitas pendidikan di Indonesia, (Sanaky, 2005). Menurut

Mulyasa (2007), sertifikasi merupakan proses uji kompetensi bagi

calon guru atau guru yang ingin memperoleh pengakuan atau

meningkatkan kompetensi sesuai profesi yang dipilih. Representasi

pemenuhan standar kompetensi yang telah ditetapkan dalam

sertifikasi guru adalah sertifikat kompetensi pendidik.

Dengan kata lain sertifikasi guru merupakan pemenuhan

kebutuhan untuk meningkatkan kompetensi profesional. Oleh

karena itu, proses sertifikasi dipandnag sebagai bagian esensial

dalam upaya memperoleh sertifikat kompetensi sesuai dengan

standar yang telah ditetapkan. National Commision on Education

Services (NCES) memberikan pengertian sertifikasi guru secara

lebih umum. Sertifikasi guru merupakan prosedur untuk

menentukan apakah seorang calon guru layak diberikan izin dan

kewenangan untuk mengajar. Hal ini diperlukan karena lulusan

lembaga pendidikan tenaga keguruan sangat bervariasi, baik di

Page 50: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

122

kalangan perguruan tinggi negeri maupun swasta, (NCES dalam

Mulyasa, 2007).

2. Tujuan dan Manfaat Sertifikasi Guru

Pada dasarnya pelaksanan sertifikasi guru mempunyai

banyak tujuan dan manfaat, (Sujanto, 2009:9-11). Berikut ini

beberapa tujuan utama sertifikasi guru.

a. Menentukan kelayakan guru sebagai agen pembelajaran.

Sebagai agen pembelajaran berarti guru menjadi pelaku

dalam proses pembelajaran. Guru yang sudah menerima

sertifikat pendidik dapat diartikan sudah layak menjadi agen

pembelajaran.

b. Meningkatkan proses dan mutu pendidikan

Mutu pendidikan antara lain dapat dilihat dari mutu siswa

sebagai hasil proses pembelajaran. Mutu siswa ini

diantaranya ditentukan dari kecerdasan, minat, dan usaha

siswa yang bersangkutan. Guru yang bermutu dalam arti

berkualitas dan profesional menentukan mutu siswa.

c. Meningkatkan martabat guru.

Dari bekal pendidikan formal dan juga berbagai kegiatan

guru yang antara lain ditunjukkan dari dokumentasi data yang

dikumpulkan dalam proses sertifikasi maka guru akan

mentransfer lebih banyak ilmu yang dimiliki kepada

Page 51: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

123

siswanya. Secara psikologis kondisi tersebut akan

meningkatkan martabat guru yang bersangkutan.

d. Meningkatkan profesionalisme

Guru yang profesional antara lain dapat ditentukan dari

pendidikan, pelatihan, pengembangan diri dan berbagai

aktivitas lainnya yang terkait dengan profesinya. Langkah

awal untuk menjadi profesional dapat ditempuh dengan

mengikuti sertifikasi guru.

Selain mempunyai tujuan, pelaksanaan sertifikasi guru juga

mempunyai beberapa manfaat. Manfaat utama dari sertifikasi guru

adalah sebagai berikut:

a. Melindungi profesi guru dari praktik-praktik yang merugikan

citra profesi guru. Guru yang telah mempunyai sertifikat

pendidik harus dapat menerapkan proses pembelajaran

dikelas sesuai dengan teori dan praktik yang telah teruji.

b. Melindungi masyarakat dari praktik pendidikan yang tidak

berkualitas dan profesional. Sekolah yang mempunyai mutu

pendidikan baik ditentukan dari mutu guru dan mutu proses

pembelajaran di kelas. Dengan sertifikasi, mutu guru

diharapkan akan meningkat sehingga meningkatkan mutu

Page 52: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

124

sekolah. Pada akhirnya, masyarakat dapat menilai kualitas

sekolah berdasarkan mutu pendidikannya.

c. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi guru. Hasil sertifikasi

di antaranya dapat digunakan sebagai cara untuk menentukan

imbalan yang sesuai dengan prestasinya, yaitu berupa

tunjangan profesi. Cara ini dapat menghindarkan dari praktik

ketidakadilan, misalnya guru yang berprestasi hanya

mendapat imbalan kecil. Dengan demikian, kesejahteraan

guru dapat meningkat sesuai dengan prestasi yang diraihnya.

Namun satu hal yang perlu ditekankan adalah bahwa

tunjangan profesi bukan menjadi tunjangan utama sertifikasi.

Tunjangan profesi merupakan konsekuensi logis yang

menyertai kompetensi guru.

3. Prinsip Sertifikasi Guru

Primsip sertifikasi guru menurut Jalal (2007), prinsip

sertifikasi guru adalah sebagai berikut:

a. Dilaksanakan secara objektif, transparan, dan akuntabel,

objektif yaitu mengacu kepada proses perolehan sertifikat

pendidik yang impartial, tidak diskriminatif, dan memenuhi

standar pendidikan nasional. Transparan yaitu mengacu

kepada proses sertifikasi yang memberikan peluang kepada

para pemangku kepentingan pendidikan untuk memperoleh

Page 53: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

125

akses informasi tentang proses dan hasil sertifikasi.

Akuntabel merupakan proses sertifikasi yang

dipertanggungjawabkan kepada pemangku kepentingan

pendidikan secara administratif, finansial, dan akademik.

b. Berujung pada peningkatan mutu pendidikan nasional

melalui peningkatan guru dan kesejahteraan guru. Sertifikasi

guru merupakan upaya Pemerintah dalam meningkatkan

mutu guru yang dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan

guru. Guru yang telah lulus uji sertifikasi guru akan diberi

tunjangan profesi sebesar satu kali gaji pokok sebagai bentuk

upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru.

Tunjangan tersebut berlaku, baik bagi guru yang berstatus

pegawai negeri sipil (PNS) maupun bagi guru yang berstatus

non-pegawai negeri sipil (non PNS/swasta). Dengan

peningkatan mutu dan kesejahteraan guru maka Universitas

Sumatera Utara diharapkan dapat meningkatkan mutu

pembelajaran dan mutu pendidikan di Indonesia secara

berkelanjutan.

c. Dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan perundang-

undangan. Program sertifikasi pendidik dilaksanakan dalam

rangka memenuhi amanat Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14

Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan

Page 54: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

126

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan.

d. Dilaksanakan secara terencana dan sistematis. Agar

pelaksanaan program sertifikasi dapat berjalan dengan efektif

dan efesien harus direncanakan secara matang dan sistematis.

Sertifikasi mengacu pada kompetensi guru dan standar

kompetensi guru. Kompetensi guru mencakup empat

kompetensi pokok yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian,

sosial, dan profesional, sedangkan standar kompetensi guru

mencakup kompetensi inti guru yang kemudian

dikembangkan menjadi kompetensi guru TK/RA, guru kelas

SD/MI, dan guru mata pelajaran. Untuk memberikan

sertifikat pendidik kepada guru, perlu dilakukan uji

kompetensi melalui penilaian portofolio.

e. Jumlah peserta sertifikasi guru ditetapkan oleh pemerintah.

Untuk alasan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan sertifikasi

guru serta penjaminan kualitas hasil sertifikasi, jumlah

peserta pendidikan profesi dan uji kompetensi setiap

tahunnya ditetapkan oleh pemerintah. Berdasarkan jumlah

yang ditetapkan pemerintah tersebut, maka disusunlah kuota

guru peserta sertifikasi untuk masing-masing Provinsi dan

Kabupaten/Kota. Penyusunan dan penetapan kuota tersebut

didasarkan atas jumlah data individu guru per

Kabupaten/Kota yang masuk di pusat data Direktorat

Page 55: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

127

Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga

Kependidikan.

4. Dasar Hukum Pelaksanaan Program Sertifikasi Guru

Sertifikasi bagi guru dalam jabatan sebagai upaya

meningkatkan profesionalisme guru dan meningkatkan mutu

layanan dan hasil pendidikan di Indonesia, diselenggarakan

berdasarkan landasan hokum, menurut Samani (2007) dapat

dijelaskan sebagai berikut:

a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

b. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen.

c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan.

d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2005

tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik.

e. Fatwa/Pendapat Hukum Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Nomor I.UM.01.02-253.

f. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007

tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan.

Page 56: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

128

5. Tujuan Sertifikasi Guru

Menurut Jalal (2007), sertifikasi guru memiliki beberapa

tujuan diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas

sebagai agen pembelajaran dan mewujudkan tujuan

pendidikan nasional

b. Meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan

c. Meningkatkan martabat guru

d. Meningkatkan profesionalitas guru

6. Manfaat Sertifikasi Guru

Menurut Fajar (2006), manfaat uji sertifikasi guru adalah sebagai

berikut:

a. Melindungi profesi guru dari praktik layanan pendidikan yang

tidak kompeten sehingga merusak citra profesi guru itu sendiri.

b. Melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang

tidak berkualitas dan profesional yang akan dapat menghambat

Page 57: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

129

upaya peningkatan kualitas pendidikan dan penyiapan sumber

daya manusia di negeri ini.

c. Menjadi wahana penjaminan mutu bagi LPTK yang bertugas

mempersiapkan calon guru dan juga berfungsi sebagai kontrol

mutu bagi pengguna layanan pendidikan.

d. Menjaga lembaga penyelenggaran pendidikan dari keinginan

internal dan tekanan eksternal yang potensial dapat

menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku.

e. Memperoleh tunjangan profesi bagi guru yang lulus ujian

sertifikasi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan guru.

Kriteria dan persyaratan peserta sertifikasi guru yang dapat

mengikuti sertifikasi adalah guru yang telah memenuhi persyaratan

utama, yaitu memiliki ijazah akademik atau kualifikasi akademik

minimum S-I atau D-IV. Dalam kenyataannya banyak guru yang

belum mempunyai akta mengajar. Selain itu banyak pula guru yang

mengajar tidak sesuai dengan bidang keahliannya. Misalnya

sarjana jurusan pendidikan sosiologi mengajar mata pelajaran

matematika.

Dalam kasus ini, sertifikasi bagi guru yang mengajar tidak

sesuai dengan bidang keahliannya dapat memilih proses sertifikasi

berbasis pada ijazah S-I atau D-IV yang dimiliki atau memilih

proses sertifikasi berbasis bidang studi yang diajarkan, (Sujanto,

2009: 13). Guru yang bersangkutan berhak sepenuhnya

Page 58: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

130

menentukan jalur sertifikasi yang akan ditempuh. Suatu hal yang

perlu disadari adalah guru harus siap dengan segala konsekuensi

yang dipilihnya. Selain guru biasa, kepala sekolah dan wakil kepala

sekolah juga harus mengikuti sertifikasi.

Dilihat dari kewajiban mengajarnya, kepala sekolah

mempunyai kewajiban lebih sedikit yaitu 6 jam tatap muka.

Sementara wakil kepala sekolah mempunyai kewajiban mengajar

12 jam tatap muka. Agar dapat menjadi contoh yang baik bagi guru

yang lain, mestinya kepala sekolah dan wakil kepala sekolah harus

memperoleh sertifikat pendidik lebih dahulu. Bagi guru yang sudah

memiliki ijazah S-I atau D-IV harus mempersiapkan diri dengan

mengumpulkan portofolio yang merekam jejak profesionalitas guru

selama mengabdikan diri sebagai guru. Di samping itu, sambil

menunggu kesempatan mengikuti sertifikasi, guru perlu

meningkatkan profesionalismenya dengan pelaksanakan

pembelajaran yang menyenangkan dan melakukan inovasi

pembelajaran di sekolah.

7. Proses Sertifikasi Guru

Program sertifikasi bagi guru dalam jabatan diperuntukkan

bagi guru yang telah ada baik guru negeri maupun swasta yang

belum memiliki sertifikat profesi guru. Program sertifikasi ini dapat

diikuti di Perguruan Tinggi yang memiliki program pengadaan

tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh

Page 59: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

131

pemerintah. Program sertifikasi guru dilakukan secara selektif dan

bertahap.

Secara selektif maksudnya adalah uji sertifikasi akan

dilakukan melalui serangkaian seleksi. Mulai dari seleksi

administrasi, tes tertulis, tes kinerja dan penilaian portofolio guru.

Secara bertahap maksudnya adalah uji sertifikasi akan dilakukan

secara bergelombang pada setiap tahunnya sesuai dengan

kemampuan penyelenggara program sertifikasi atau pemerintah.

Hal ini mengingat jumlah guru yang ada sangat banyak, sehingga

tidak mungkin seluruhnya dapat mengikuti program uji sertifikasi

dalam gelombang atau tahun yang sama.

Uji sertifikasi dilakukan secara selektif dan bertahap juga

karena adanya pertimbangan bahwa guru yang akan mengikuti uji

sertifikasi juga harus memenuhi persyaratan kualifikasi akademik

minimal sarjana atau diploma IV yang relevan. Disamping juga

keterbatasan pemerintah dalam memenuhi berbagai konsekuensi

atas program sertifikasi seperti pemberian tunjangan profesi guru

yang besarnya sama dengan gaji pokok guru yang bersangkutan.

Sertifikasi guru sebagai upaya peningkatan guru yang dibarengi

dengan peningkatan kesejahteraan guru, diharapkan dapat

meningkatkan mutu pembelajaran dan mutu pendidikan di

Indonesia secara berkelanjutan.

Hal ini dilakukan mengingat guru mempunyai kedudukan

yang strategis sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan

Page 60: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

132

dasar, pendidikan menengah dan pendidikan anak usia dini pada

jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

8. Lembaga Penyelenggara Sertifikasi Guru

Sertifikasi guru diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan

Tenaga Kependidikan (LPTK) yang terakreditasi dan ditetapkan

oleh Menteri Pendidikan Nasional. Dasar hukum dari

penyelenggaraan sertifikasi ini sesuai dengan Undang-Undang

Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 11 ayat 2 yang berbunyi: “…

sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang

memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang

terakreditasi dan ditetapkan oleh pemerintah”.

Perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi dapat dilakukan

oleh perguruan tinggi negeri atau swasta. Persyaratan perguruan

tinggi penyelenggara sertifikasi adalah:

a. Mempunyai program studi pengadaan tenaga kependidikan

yang terakreditasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

b. Ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional. Kekecualian

penyelenggaraan sertifikasi terjadi untuk guru-guru

pengajar mata pelajaran muatan lokal, guru TIK, guru

kelautan dan guru pariwisata.

Untuk peserta sertifikasi dari kelompok tersebut,

penyelenggaraannya dilakukan oleh LPTK dalam rayon setempat

Page 61: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

133

bekerjasama dengan perguruan tinggi lain baik dari dalam rayon

maupun diluar rayon. Sementara untuk guru agama, baik yang

diangkat Depdiknas, Depag maupun Pemda, mereka harus

mengikuti sertifikasi guru agama yang diselenggarakan oleh

Departemen Agama dan mendaftarkan diri ke Kandepag.

9. Penilai Sertifikasi Guru

Guru yang mengikuti sertifikasi dinilai oleh asesor. Asesor

ini akan menilai dan membuat keputusan terhadap nilai, mutu dan

penilaian lain terhadap dokumen persyaratan sertifikasi. Penilaian

yang dilakukan asesor didasarkan kompetensi guru peserta

sertifikasi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Asesor

diseleksi dan dipilih oleh perguruan tinggi penyelenggara

sertifikasi. Rektor dari penyelenggara sertifikasi yang akan

menetapkan asesor tersebut. Sujanto (2009:21) menyatakan untuk

Page 62: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

134

menjadi asesor ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi sebagai

berikut:

a. WNI dengan profesi sebagai dosen, guru atau instruktur

senior, widyaiswara dan pengawas yang mempunyai

sertifikat pendidik.

b. Sehat jasmani dan rohani.

c. Berkomitmen dan bersedia melakukan penilaian secara

objektif.

d. Pendidikan minimum S-II.

e. Berpengalaman mengajar, melatih dan membimbing guru

atau calon guru di bidang yang sesuai minimum 5 tahun

terakhir.

Perubahan peningkatan status guru menjadi tenaga

profesional, maka kompetensi merupakan langkah penting yang

perlu ditingkatkan. Sertifikasi guru merupakan pemenuhan

kebutuhan untuk meningkatkan kompetensi profesional. Oleh

karena itu, proses sertifikasi dipandang sebagai bagian esensial

dalam upaya memperoleh sertifikat kompetensi sesuai dengan

standar yang telah ditetapkan. Hal ini merupakan peluang bagi

guru-guru untuk dapat mengembangkan kompetensi. Tetapi tidak

Page 63: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

135

mustahil menjadi hambatan bagi guru-guru yang memiliki

kompetensi rendah.

Hasil sertifikasi di antaranya dapat digunakan sebagai cara

untuk mementukan imbalan yang sesuai dengan prestasinya. Yaitu

berupa tunjangan profesi. Tunjangan profesi merupakan

konsekuensi yang menyertai kompetensi guru.

c. Kompetensi Guru

1. Pengertian Kompetensi Guru

Konsep kompetensi bukanlah hal baru di dalam psikologi

organisasi industri Amerika yang sudah memiliki gerakan

kompetensi sejak akhir tahun 1960 dan awal tahun 1970, (Rivai dan

Sagala, 2009:296). Para pakar manajemen SDM dan perilaku

organisasi pada umumnya memberikan batasan berbeda mengenai

konsep kompetensi, tetapi secara tersirat batasan yang terkandung

dalam pengertian para pakar tersebut relatif memiliki kesamaan

bahwa kompetensi adalah karakteristik utama dari individu untuk

menghasilkan kinerja optimal dalam melakukan pekerjaan yang

mencakup motif, sifat, konsep diri, pengetahuan, dan keahlian.

Beberapa ahli mengemukakan pendapat mengenai

pengertian kompetensi. Menurut Palan (2007:5), ada dua istilah

yang muncul dari dua aliran pemikiran yang berbeda tentang

konsep kesesuaian dalam pekerjaan. Kedua istilah tersebut adalah

Page 64: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

136

competency (kompetensi) yaitu deskripsi mengenai perilaku, dan

competence (kecakapan) yang merupakan deskripsi tugas atau hasil

pekerjaaan.

Andersen (dalam Usmara, 2009:152) mendefinisikan

kompetensi sebagai: “Karakteristik dasar yang terdiri dari

kemampuan (skill), pengetahuan (knowledge), serta atribut

personal (personal attributes) lainnya yang mampu membedakan

antara orang yang perform dan tidak perform”. Artinya, inti utama

dari sistem atau model kompetensi ini adalah sebagai alat penentu

untuk memprediksikan keberhasilan kerja seseorang pada suatu

posisi. Yang jelas sistem kompetensi ini berusaha untuk

mengeksplorasikan lebih jauh suatu posisi, untuk menjawab

pertanyaan pokok yaitu apa yang dimaksud dengan pengetahuan,

keterampilan atau perilaku utama yang diperlukan untuk berhasil

dalam suatu posisi tertentu.

Baso (2015:23) mengungkapkan bahwa kompetensi adalah

suatu uraian keterampilan, pengetahuan dan sikap yang utama

diperlukan untuk mencapai kinerja yang efektif dalam pekerjaan.

Pengertian ini mencakup tiga unsur dari kompetensi, yaitu

keterampilan, pengetahuan dan sikap yang diperlukan oleh

seseorang untuk mencapai kinerja yang efektif. Menurut Kreitner

dan Kinicki (2015:185) berpendapat bahwa kompetensi merupakan

kemampuan yang menunjukkan karakteristik stabil, berkaitan

dengan kemampuan maksimum fisik dan mental seseorang.

Page 65: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

137

Keterampilan di sisi lain adalah kapasitas khusus untuk

memanipulasi objek. Pengertian kompetensi yang dikemukakan

oleh Wibowo (2007:86) bahwa: ”Suatu kemampuan untuk

malaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang

dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh

sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan itu tersebut”.

Berdasarkan berbagai pengertian tentang kompetensi yang

diungkapkan oleh para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa yang

dimaksud dengan kompetensi merupakan karakteristik yang

dimiliki individu didasari potensi intelektual maupun perilaku yang

bisa menghasilkan kinerja superior dan bisa bertahan lama (stabil)

serta efektif dalam bidang pekerjaan.

2. Karakteristik Kompetensi Guru

Kompetensi merupakan karakter dasar orang yang

mengindikasikan cara berperilaku atau berpikir, yang berlaku

dalam cakupan situasi yang sangat luas dan bertahan untuk waktu

yang lama. Spencer dan Spencer (dalam Yuniarsih, 2008:23)

menyatakan bahwa ada beberapa jenis karakteristik yang

membentuk sebuah kompetensi, yaitu sebagai berikut:

a. Motif (motive)

Motive adalah apa yang secara konsisten dipikirkan atau

keinginan-keinginan yang menyebabkan melakukan tindakan.

Apa yang mendorong, perilaku yang mengarah dan dipilih

terhadap kegiatan atau tujuan tertentu. Seperti motif

Page 66: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

138

berprestasi akan memotivasi orang-orang secara terus menerus

untuk merancang tujuan yang cukup menantang serta

mengambil tanggungjawab atas pekerjaannya secara baik..

b. Sifat/ciri bawaan (trait)

Trait adalah ciri fisik dan reaksi-reaksi yang bersifat konsisten

terhadap situasi atau informasi. Seperti reaksi waktu, luas

pandangan yang baik merupakan kompetensi bagi seorang

pilot.

c. Konsep diri (self concept)

Self concept merupakan sikap, nilai atau self image dari orang-

orang. Seperti percaya diri (self confidence), keyakinan bahwa

ia akan efektif dalam berbagai situasi, merupakan konsep

dirinya.

d. Pengetahuan (knowledge)

Knowledge yaitu suatu informasi yang dimiliki seseorang

khususnya pada bidang spesifik. Pengetahuan merupakan

kompetensi yang kompleks. Biasanya tes pengetahuan

mengukur kemampuan untuk memilih jawaban yang paling

benar, tetapi tidak bisa melihat apakah seseorang dapat

melakukan pekerjaan berdasarkan pengetahuan yang

dimilikinya itu.

e. Keterampilan (skill)

Skill adalah kemampuan untuk mampu melaksanakan tugas-

tugas fisik dan mental tertentu. Seperti seorang dokter gigi

Page 67: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

139

memiliki kemampuan menambal dan mencabut gigi tanpa

merusak syaraf, atau seorang programmer komputer memiliki

kemampuan mengorganisasikan 50.000 kode dalam logika

yang sekuensial.

Kompetensi pengetahuan (knowledge competencies) dan

keterampilan (skill) cenderung lebih tampak (visible) dan relatif

berada dipermukaan sebagai salah satu karakteristik yang dimiliki

manusia. Kompetensi konsep diri (selfconcept), sifat (trait) dan

motif (motive) lebih tersembunyi (hidden), dalam (deeper) dan

berada pada titik sentral kepribadian seseorang. Kompetensi

pengetahuan (knowledge competencies) dan kompetensi

keterampilan (skill competencies) relatif lebih mudah untuk

dikembangkan dan program pelatihan adalah cara yang paling

efektif untuk menjamin kemampuan guru. Inti kompetensi motif

(motive) dan sifat (trait) berada pada dasar “personality iceberg”

sehingga sulit untuk dinilai dan dikembangkan serta memakan

biaya yang besar untuk memilih karakteristik tersebut. Sedangkan

konsep diri (selfconcept) berada diantara keduanya. Sikap

(attitudes) dan nilai (values) seperti percaya diri (self-confidence)

dapat diubah melalui pelatihan dan psikoterapi atau pengalaman

pengembangan yang positif, walaupun memerlukan jangka waktu

Page 68: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

140

yang lebih lama dan sulit (Spencer dan Spencer dalam Yuniarsih,

2008:24).

Sejalan dengan karakteristik kompetensi di atas, Palan

(2007:9) dengan memahami lima jenis karakteristik yang

membentuk kompetensi, sekarang kita dapat menggali lima istilah

dalam definisi kompetensi, yakni:

a. Karakter dasar (underlying character) diartikan sebagai

kepribadian seseorang yang cukup dalam dan berlangsung lama.

Dalam definisi ini, karakter dasar mengarah kepada motif,

karakteristik pribadi, konsep diri, dan nilai-nilai seseorang.

b. Kriteria referensi (criterion-referenced) berarti bahwa

kompetensi dapat diukur bedasarkan kriteria atau standar

tertentu. Dalam hal ini, guru yang berkinerja unggul, biasa dan

rendah diamati serta dipelajari secara sistematis untuk

mengetahui apa yang membentuk kinerja unggul , biasa, dan

rendah tersebut.

c. Hubungan kausal (causality relationship) mengindikasikan

bahwa keberadaan suatu kompetensi dan pendemonstrasiannya

Page 69: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

141

memprediksi atau menyebabkan suatu kinerja menjadi lebih

unggul.

d. Kinerja unggul (superior performance) mengindikasikan tingkat

pencapaian dari sepuluh persen tertinggi dalam suatu situasi

kerja.

e. Kinerja efektif (effective performance ) adalah batas minimum

level hasil kerja yang dapat diterima. Ini biasanya merupakan

garis batas, dimana guru yang hasil kerjanya dibawah garis ini

dianggap tidak kompeten untuk melakukan pekerjaan tersebut.

3. Dimensi Kompetensi Guru

Kompetensi merupakan karakteristik dasar orang yang mengindikasikan

cara berperilaku atau berfikir, yang berlaku dalam cakupan situasi yang

sangat luas dan bertahan untuk waktu yang lama. Kompetensi menurut

Palan (2007:12) memiliki dimensi dasar yaitu:

a. Dimensi karakteristik dasar:

1. Pengetahuan

2. Pengetahuan merujuk pada informasi dan hasil

pembelajaran.

3. Keterampilan

4. Keterampilan merujuk pada kemampuan seseorang untuk

melakukan suatu kegiatan.

a. Dimensi karakteristik pembeda:

1. Konsep diri dan nilai-nilai

Page 70: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

142

2. Konsep diri dan nilai-nilai merujuk pada sikap, nilai-nilai,

dan citra diri seseorang.

3. Karakteristik pribadi

4. Karakteristik pribadi merujuk pada karakteristik fisik dan

konsistensi tanggapan terhadap situasi atau informasi.

5. Motif

6. Motif merupakan emosi, hasrat, kebutuhan psikologis, atau

dorongan-dorongan lain yang memicu tindakan.

Kompetensi sebagai dasar manajemen sumber daya

manusia memiliki memiliki gugus dan dimensi. Gugus merupakan

pengelompokkan dari dimensi sejenis atau serumpun (cluster),

dimensi merupakan aspek-aspek yang lebih spesifik. Boyatzis

(dalam Sudarmanto, 2009:67) membagi kompetensi dalam cluster

(gugus) dan dimensi sebagai berikut:

Page 71: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

143

(1) Kemampuan manajemen tujuan dan tindakan, memiliki

dimensi sebagai berikut:

(a) Efisiensi.

(b) Perencanaan.

(c) Inisiatif.

(d) Perhatian kepada hal yang detail.

(e) Kontrol diri.

(f) Fleksibilitas.

(2) Kemampuan manajemen orang, memilki dimensi sebagai

berikut:

(a) Empati.

(b) Persuasif.

(c) Jaringan kerja.

(d) Negoisasi.

(e) Percaya diri.

(f) Manajemen kelompok atau tim.

(g) Pengembangan orang lain.

(h) komunikasi lisan.

(3) Kemampuan logika analitis, memiliki dimensi sebagai berikut:

(a) Menggunakan konsep.

(b) Pengakuanpola-pola.

(c) Pengembangan teori.

(d) Penggunaan teknologi.

(e) Analisis kuantitatif.

Page 72: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

144

(f) Objektivitas sosial, komunikasi tertulis.

Selanjutnya menurut Spencer and Spencer (dalam Wibowo,

2007:331) menyusun kelompok kompetensi dalam enam cluster

sebagai berikut:

a. Kompetensi berprestasi dan tindakan (achievement and action)

b. Merupakan cluster yang terdiri dari orientasi terhadap prestasi,

perhatian terhadap order, kualitas dan akurasi, inisiatif dan

pencarian informasi.

c. Kompetensi melayani (helping human service)

d. Merupakan cluster yang terdiri dari pemahaman secara

interpersonal dan orientasi terhadap pelayanan pelanggan.

e. Kompetensi memimpin (influence)

f. Merupakan cluster yang terdiri dari dampak dan pengaruh,

kewaspadaan organisasi, dan membangun hubungan baik.

g. Kompetensi mengelola (managerial)

h. Merupakan cluster yang terdiri dari pengembangan orang lain,

pengarahan, ketegasan dan penggunaan, kekuasaan berdasar

posisi, teamwork dan kerjasama, team leadership.

i. Kompetensi befikir (cognitive)

j. Merupakan cluster yang terdiri dari pemikiran analitis,

pemikiran konseptual, keahlian teknis/profesional/manajerial.

k. Kompetensi kepribadian yang efektif (personal effectiveness)

Page 73: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

145

l. Merupakan cluster yang terdiri dari pengendalian diri, percaya

diri, fleksibilitas, komitmen terhadap organisasi.

4. Model Kompetensi Guru

Model kompetensi diperlukan untuk menjelaskan

bagaimana kompetensi mempengaruhi kinerja. Model kompetensi

ini menjelaskan karakteristik yang terkait dengan pribadi dan

pekerjaan, konteks organisasi, dan hubungan antar elemen-elemen

ini yang menghasilkan kinerja sebagai standar. Model kompetensi

dapat digunakan untuk seleksi dan penempatan guru, menyusun

rencana pertumbuhan dan pengembangan atau manajemen kinerja

dan kompensasi.

Menurut Palan (2003:30) ada dua pendekatan untuk

membuat model kompetensi bagi organisasi dengan banyak

pekerjaan yang berbeda-beda, yaitu:

1. Model pendekatan universal

Merupakan model yang digunakan untuk semua pekerjaan.

Kompetensi ini tidak terkait dengan fungsi atau pekerjaan

tertentu.

2. Model pendekatan berganda (multiple)

Model ini dibangun sesuai dengan pekerjaan dan levelnya.

Pendekatan ini digunakan apabila organisasi ingin

Page 74: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

146

mengaplikasikan kompetensi untuk penilaian kinerja, seleksi

dan penempatan, dan perencanaan karir.

Tujuan dari model kompetensi bergantung dari kebutuhan

organisasi. Apabila kebutuhan tersebut sudah dikenali seperti untuk

perekrutan, pengukuran, pengembangan dan manajemen kinerja,

maka model kompetensi dapat dikembangkan atau model

kompetensi yang sudah ada di adaptasi. Sumber data yang banyak

digunakan untuk membuat model kompetensi adalah teori,

wawancara manajemen senior, panel ahli atau diskusi kelompok

ahli dalam satu bidang keahlian. Model kompetensi yang lahir dari

sumber teori cenderung menjadi generik. Model kompetensi yang

lahir dari panel ahli dan manajemen puncak merupakan model yang

sifatnya non-ilmiah, karena didasarkan pada opini kecuali jika hasil

tersebut divalidasi dengan data kinerja.

5. Manfaat Kompetensi Guru

Mengacu pada pendapat Ryllat, et. al., (dalam Agung, 2015:35),

kompetensi memberikan beberapa manfaat kepada guru, organisasi,

industri, ekonomi daerah dan nasional, yakni sebagai berikut:

a. Guru:

1. Memberikan kejelasan relevansi pembelajaran sebelumnya,

kemampuan untuk mentransfer keterampilan, nilai dari

kualifikasi yang diakui, dan potensi pengembangan karier.

Page 75: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

147

2. Memberikan kesempatan bagi guru untuk mendapatkan

pendidikan dan pelatihan melalui akses sertifikasi

menasional berbasis standar yang ada.

3. Menempatkan sasaran sebagai sarana pengembangan

karier.

4. Kompetensi yang dimiliki sekarang dan manfaatnya akan

dapat memberikan nilai tambah pada pembelajaran dan

pertumbuhan.

5. Memberikan pilihan perubahan karier yang lebih jelas.

Untuk berubah pada jabatan baru, seseorang dapat

membandingkan kompetensi mereka sekarang dengan

kompetensi yang diperlukan untuk jabatan baru.

Kompetensi baru yang dibutuhkan mungkin hanya berbeda

10% dari yang dimiliki.

6. Penilaian kinerja yang lebih objektif dan umpan balik

berbasis standar kompetensi yang ditentukan dengan jelas.

7. Meningkatkan keterampilan dan “marketability” sebagai

guru.

b. Organisasi:

1. Membuat pemetaan yang akurat mengenai kompetensi

angkatan kerja yang ada dan yang dibutuhkan.

Page 76: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

148

2. Meningkatkan efektivitas rekrutmen dengan cara

menyesuaikan kompetensi yang diperlukan dalam pekerjaan

dengan yang dimiliki pelamar.

3. Memberikan pendidikan dan pelatihan difokuskan pada

kesenjangan keterampilan dan persyaratan keterampilan

organisasi yang lebih khusus.

4. Memberikan akses pada pendidikan dan pelatihan yang lebih

efektif dari segi biaya berbasis kebutuhan industri dan

identifikasi penyedia pendidikan dan pelatihan internal dan

eksternal berbasis kompetensi yang diketahui.

5. Proses pengambilan keputusan dalam organisasi akan lebih

percaya diri karena guru telah memiliki keterampilan yang

akan diperoleh dalam pendidikan dan pelatihan.

6. Penilaian pada pembelajaran sebelumnya dan penilaian hasil

pendidikan dan pelatihan akan lebih reliabel dan konsisten.

7. Mempermudah terjadinya perubahan melalui identifikasi

kompetensi yang diperlukan untuk mengelola perubahan.

c. Industri:

1. Mengidentifikasi dan menyesuaikan yang lebih baik atas

keterampilan yang dibutuhkan untuk industri.

2. Memiliki akses yang lebih besar terhadap pendidikan dan

pelatihan sektor publik yang relevan terhadap industri.

Page 77: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

149

3. Menetapkan dasar pemahaman yang umumnya dan jelas

atas hasil pendidikan dan pelatihan industri melalui

sertifikasi pencapaian kompetensi individu.

4. Percaya diri yang lebih besar karena kebutuhan industri

telah terpenuhi sebagai hasil penilaian berbasis standar.

5. Menetapkan dasar sistem kualifikasi nasional yang relevan

untuk industri.

6. Efisiensi penyampaian yang lebih besar dan berkurangnya

usaha pendidikan dan pelatihan ganda.

7. Meningkatnya tanggung jawab dunia pendidikan dan

penyedia pendidikan dan pelatihan atas hasil pendidikan

dan pelatihan.

8. Mendorong pengembangan keterampilan yang luas dan

relevan dimasa depan.

Page 78: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

150

c. Ekonomi daerah dan nasional:

1) Meningkatnya format keterampilan untuk bersaing di

pasar domestik dan internasional.

2) Mendorong investasi internasional baru pada industri

dimana angkatan kerja terampil sangat diperlukan.

3) Lebih efisien dari segi biaya, pendidikan kejuruan dan

standar pendidikan dan pelatihan yang relevan dan

bertanggung jawab.

4) Akses individu pada industri yang diakui dan kompetensi

yang relevan dan sesuai dengan keinginan industri.

5) Penilaian yang konsisten secara nasional mengenai

standar industri yang relevan menjadi mungkin.

6) Meningkatnya modal dan akses individu melalui

diketahuinya kebutuhan industri yang jelas dan melalui

pengakuan pembelajaran sebelumnya terhadap standar

yang ada.

Kompetensi memiliki peran penting dalam organisasi dan

memiliki manfaat bagi stakeholder yang terdiri dari guru,

organisasi, industri, ekonomi daerah dan nasional. Menurut

Palan (2007:21) yang mendorong organisasi untuk fokus pada

kompetensi:

(1) Isu organisasi

Perekonomian dunia ditandai oleh perubahan drastic dan

inovasi teknologi. Organisasi harus selalu meningkatkan

Page 79: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

151

kompetensi guru agar berprestasi dan sukses. Ketidakpuasan

terhadap mutu pendidikan mendorong industry menambah

pendidikan dan pelatihan untuk memastikan tenaga kerja

yang siap kerja. Kesamaan pemahaman mengenai

kompetensi dalam organisasi, memungkinkan organisasi

memiliki kesamaan bahasa dalam menjelaskan

efektivitasnya.

(2) Hubungan antara kompetensi dan kinerja

Beberapa ahli berpandangan kompetensi seseorang akan

menghasilkan kinerja dengan rumus kompetensi = kinerja.

Selain itu kinerja juga dipengaruhi oleh lingkungan

organisasi, yang melibatkan proses dan sistem.

Kesimpulannya, kurangnya ketrampilan biasanya diatasi

dengan pengembangan, sementara masalah motivasi

dikelola dengan menciptakan lingkungan kerja yang sesuai

Menurut Rivai dan Sagala (2009:319), standar kompetensi

dibutuhkan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang

diantaranya:

(a) Dipakai untuk membuat uraian jabatan.

(b) Untuk mengembangkan program pelatihan yang spesifik

berdasarkan kebutuhan organisasi.

Menurut Ruky (dalam Sutrisno, 2009:227), konsep

kompetensi menjadi popular dan sudah banyak digunakan oleh

Page 80: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

152

organisasi-organisasi besar dengan berbagai alasan, sebagai

berikut:

1. Memperjelaskan standar kerja dan harapan yang ingin dicapai

Dalam hal ini, model kompetensi akan mampu menjawab dua

pertanyaan mendasar: keterampilan, pengetahuan dan

karakteristik apa saja yang dibutuhkan dalam pekerjaan, dan

perilaku apa saja yang dibutuhkan dalam pekerjaa, dan perilaku

apa saja yang berpengaruh langsung dengan prestasi kerja.

2. Memudahkan adaptasi terhadap perubahan

Dalam era perubahan yang sangat cepat, sifat dari pekerjaan

sangat cepat berubah dan kebutuhan kemampuan baru terus

meningkat. Model kompetensi memberikan sarana menetapkan

keterampilan apa saja yang dibutuhkan memenuhi kebutuhan

yang berubah ini.

3. Menyelaraskan perilaku kerja dengan nilai-nilai organisasi

Model kompetensi merupakan cara yang paling mudah untuk

mengkomunikasikan nilai-nilai dan hal-hal apa saja yang harus

menjadi fokus dalam unjuk kerja guru.

d. Kinerja Guru

Kinerja atau prestasi kerja (performance) diartikan sebagai

ungkapan kemampuan yang didasari oleh pengetahuan, sikap,

keterampilan dan motivasi untuk menghasilkan sesuatu. Kinerja

guru pada dasarnya merupakan kinerja atau unjuk kerja yang

Page 81: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

153

dilakukan oleh guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai

pndidik, dan kualitas guru akan sangat menentukan kualitas hasil

pendidikan, karena guru merupakan pihak yang paling banyak

bersentuhan langsung dengan siswa dalam proses pembelajaran di

lembaga pendidikan sekolah, dah hal ini tidak hanya ditentukan

dari salah satu faktor saja, namun banyak hal yang ikut berpengaruh

dalam menentukan peningkatan kinerja guru tersebut.

1. Pengertian Kinerja Guru

Menurut Rivai (2015:14) kinerja merupakan terjemahan

dari kata performance yang didefinisikan sebagai hasil atau tingkat

keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu

untuk melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai

kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau

kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati

bersama.

Pendapat tentang kinerja guru tersebut di atas senada

dengan Mangkunegara (2016:67) yang menyatakan bahwa Kinerja

(prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang

dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai

dengan tanggug jawabyang diberikan kepadanya.

Senada dengan pendapat Samsudin (2016:159) yang

memberikan pengertian kinerja sebagai tingkat pelaksanaan tugas

yang dapat dicapai seseorang dengan menggunakan kemampuan

Page 82: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

154

yang ada dan batasan-batasan yang telah ditetapkan untuk

mencapai tujuan organisasi. Pendapat ini didukung oleh Nawawi

(2015:234) yang memberikan pengertian kinerja sebagai hasil

pelaksanaan suatu pekerjaanyang memberikan pema-haman bahwa

kinerja merupakan suatu perbuatan atau perilaku seseorang yang

secara langsung maupun tidak langsung dapat diamati oleh orang

lain.

Pendapat senada juga dikemukakan oleh Mulyasa

(2015:136) yang mendefinisikan kinerja sebagai prestasi kerja,

pelaksanaan kerja, pencapaian kerja, hasil kerja atau unjuk kerja.

Pengertian kinerja tersebut di atas senada dengan pendapat

Murray dalam Suharsaputra (2015:145) yang mendifinisikan

kinerja adalah: ”Basiclly, it (perfomance) means an outcome – a

result, it is the end point of people, resources and certain

environment being brought together, with intention of pruducing

certain things, wheather tangible product of less tangible service.

To the extent that this interaction results in an otcome of the desired

level and quality, at egreed cost levels, performance will be judged

as satisfactory, good, or excellent. To the extent that the outcome is

disappointing, for whatever reason, performance will be judged as

poor or dificient”.

Sejalan dengan hal tersebut di atas, menurut pendapat

Sedarmayanti dalam Suharsaputra (2015:146), bahwa pengertian

kinerja menunjuk pada ciri-ciri atau indikator sebagai berikut:

Page 83: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

155

”Kinerja dalam suatu organisasi dapat dikatakan meningkat jika

memenuhi indikator-indikator antara lain: kualitas hasil kerja,

ketepatan waktu, inisiatif, kecakapan, dan komunikasi yang baik”.

Berdasarkan beberapa definisi yang dikemukakan di atas,

dapat dinyatakan bahwa kinerja guru merupakan prestasi yang

dicapai oleh seseorang guru dalam melaksanakan tugasnya atau

pekerjaannya selama periode tertentu sesuai standar kompetensi

dan kriteria yang telah ditetapkan untuk pekerjaan tersebut. Kinerja

seorang guru tidak dapat terlepas dari kompetensi yang melekat dan

harus dikuasai. Kompetensi guru merupakan bagian penting yang

dapat menentukan tingkat kemampuan guru dalam melaksanakan

tugasnya sebagai seorang pengajar yang merupakan hasil kerja dan

dapat diperlihatkan melalui suatu kualitas hasil kerja, ketepatan

waktu, inisiatif, kecepatan dan komunikasi yang baik.

2. Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Kinerja Guru

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja guru

berdasarkan pendapat Gibson dalam Suharsaputra (2015:147)

bahwa kinerja seseorang dalam menjalankan peran dan fungsinya

dipengaruhi oleh: (a) Variabel Individu, (b) Variabel Organisasi,

(c) Variabel Psikologis. Pendapat tersebut di atas menggambarkan

bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang adalah

faktor individu dengan karakteristik psikologisnya yang khas, dan

faktor organisasi berinteraksi dalam suatu proses yang dapat

Page 84: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

156

mewujudkan suatu kualitas kerja dalam suatu lingkungan kerja

seseorang tersebut.

Penilaian hasil belajar adalah kegiatan atau cara yang

ditujukan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan

pembelajaran dan juga proses pembelajaran yang telah dilakukan.

Pada tahap ini seorang guru dituntut memiliki kemampuan dalam

menentukan pendekatan dan cara-cara evaluasi, penyusunan alat-

alat evaluasi, pengolahan, dan penggunaan hasil evaluasi.

Pendekatan atau cara yang dapat digunakan untuk melakukan

evaluasi/ penilaian hasil belajar adalah melalui Penilaian Acuan

Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP). PAN adalah

cara penilaian yang tidak selalu tergantung pada jumlah soal yang

diberikan atau penilaian dimasudkan untuk mengetahui kedudukan

hasil belajar yang dicapai berdasarkan norma kelas. Siswa yang

paling besar skor yang didapat di kelasnya, adalah siswa yang

memiliki kedudukan tertinggi di kelasnya.

PAP adalah cara penilaian, dimana nilai yang diperoleh

siswa tergantung pada seberapa jauh tujuan yang tercermin dalam

soal-soal tes yang dapat dikuasai siswa. Nilai tertinggi adalah nilai

sebenarnya berdasarkan jumlah soal tes yang dijawab dengan benar

oleh siswa. PAP ada passing grade atau batas lulus, apakah siswa

dapat dikatakan lulus atau tidak berdasarkan batas lulus yang telah

ditetapkan. Pendekatan PAN dan PAP dapat dijadikan acuan untuk

memberikan penilaian dan memperbaiki sistem pembelajaran.

Page 85: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

157

Kemampuan lainnya yang perlu dikuasai guru pada kegiatan

evaluasi/ penilaian hasil belajar adalah menyusun alat evaluasi.

Alat evaluasi meliputi: tes tertulis, tes lisan, dan tes perbuatan.

Seorang guru dapat menentukan alat tes tersebut sesuai tujuan yang

disampaikan.

Bentuk tes tertulis yang banyak dipergunakan guru adalah

ragam benar/ salah, pilihan ganda, menjodohkan, melengkapi, dan

jawaban singkat. Tes lisan adalah soal tes yang diajukan dalam

bentuk pertanyaan lisan dan langsung dijawab oleh siswa secara

lisan. Tes ini umumya ditujukan untuk mengulang atau mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang telah

disampaikan sebelumnya. Tes perbuatan adalah tes yang dilakukan

guru kepada siswa. Dalam hal ini siswa diminta melakukan atau

memperagakan sesuatu perbuatan sesuai denga materi yang telah

diajarkan seperti pada mata pelajaran kesenian, keterampilan,

olahraga, komputer, dan sebagainya.

3. Pentingnya Kemampuan Guru

Indikasi kemampuan guru dalam penyusunan alat-alat tes

ini dapat digambarkan dari frekuensi penggunaan bentuk alat-alat

tes secara variatif, karena alat-alat tes yang telah disusun pada

dasarnya digunakan sebagai alat penilaian hasil belajar. Di samping

pendekatan penilaian dan penyusunan alat-alat tes, hal lain yang

harus diperhatikan guru adalah pengolahan dan penggunaan hasil

belajar. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan

Page 86: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

158

hasil belajar, yaitu: (a) Jika bagian-bagian tertentu dari materi

pelajaran yang tidak dipahami oleh sebagian kecil siswa, guru tidak

perlu memperbaiki program pembelajaran, melainkan cukup

memberikan kegiatan remidial bagi siswa-siswa yang

bersangkutan, (b) Jika bagian-bagian tertentu dari materi pelajaran

tidak dipahami oleh sebagian besar siswa, maka diperlukan

perbaikan terhadap program pembelajaran, khususnya berkaitan

dengan bagian-bagian yang sulit dipahami.

Mengacu pada kedua hal tersebut, maka frekuensi kegiatan

pengembangan pembelajaran dapat dijadikan indikasi kemampuan

guru dalam pengolahan dan penggunaan hasil belajar. Kegiatan-

kegiatan tersebut meliputi: (a) kegiatan remidial, yaitu penambahan

jam pelajaran, mengadakan tes, dan menyediakan waktu khusus

untuk bimbingan siswa (b) kegiatan perbaikan program

pembelajaran, baik dalam program semesteran maupun program

satuan pelajaran atau rencana pelaksanaan pembelajaran, yaitu

menyangkut perbaikan berbagai aspek yang perlu diganti atau

disempurnakan.

4. Penilaian Kinerja Guru

Berdasarkan pendapat Mathis dan Jackson (2015:82)

bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja individu tenaga

kerja, yaitu : (1) kemampuan mereka, (2) motivasi, (3) dukungan

yang diterima, (4) keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan, dan

(5) hubungan mereka dengan organisasi. Mangkunegara (2016:67)

Page 87: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

159

menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain :

(1) faktor kemampuan secara psikologis kemampuan (ability)

pegawai terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan

realita (pendidikan). Oleh karena itu pegawai perlu dtempatkan

pada pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahlihannya, (2) faktor

motivasi yang terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai

dalam menghadapi situasi (situation) kerja.

Penilaian kinerja guru yang merujuk pada Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 menyebutkan bahwa penilaian

kinerja guru adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama

guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan jabatan.

Penilaian kinerja guru sangat berkaitan dengan pelaksanaan tugas

utama seorang guru dalam penguasaan pengetahuan, penerapan

pengetahuan dan ketrampilan sebagaimana kompetensi yang

dibutuhkan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan

Kompetensi Guru bahwa penguasaan kompetensi dan penerapan

pengetahuan serta keterampilan guru, sangat menentukan

tercapainya kualitas proses pembelajaran atau pembimbingan

siswa, dan pelaksanaan tugas tambahan yang relevan bagi

sekolah/madrasah, khususnya bagi guru dengan tugas tambahan

tersebut. Sistem penilaian kinerja guru adalah sistem penilaian yang

Page 88: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

160

dirancang untuk mengidentifikasi kemampuan guru dalam

melaksanakan tugasnya melalui pengukuran penguasaan

kompetensi yang ditunjukkan dalam unjuk kerjanya. Hal ini sesuai

dengan pendapat Davis yang dikutip oleh Mangkunegara (2016:67)

yang mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi

kinerja adalah: (1) faktor motifasi (motivation), dan (2) faktor

kemampuan (ability).

Aspek yang dinilai dalam menentukan kinerja seorang

guru menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi No 16 tahun 2009, seorang guru mata

pelajaran harus memiliki kemampuan: (1) menyusun kurikulum

pembelajaran pada satuan pendidikan; (2) menyusun silabus

pembelajaran; (3) menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;

(4). melaksanakan kegiatan pembelajaran; (5) menyusun alat

ukur/soal sesuai mata pelajaran; (6) menilai dan mengevaluasi

proses dan hasil belajar pada mata pelajaran yang diampunya; (7)

menganalisis hasil penilaian pembelajaran; (8) melaksanakan

pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan

hasil penilaian dan evaluasi; (9) menjadi pengawas penilaian dan

evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tingkat sekolah dan

nasional; (10) membimbing guru pemula dalam program induksi;

(11) membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses

pembelajaran; (11) melaksanakan pengembangan diri; (12)

melaksanakan publikasi ilmiah; dan (13) membuat karya inovatif.

Page 89: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

161

Penilaian kinerja guru tersebut secara garis besar dapat

dikelompokkan menjadi enam bagian utama yaitu (1)

merencanakan pembelajaran; (2) melaksanakan pembelajaran dan

(3) melakukan evaluasi atau penilaian hasil pembelajaran, (4)

membimbing kegiatan ekstrakurikuler dan (5) membimbing guru

pemula dan (6) pengembangan diri.

Hal tersebut di atas senada dengan pendapat Uzer Usman

(2015:17) yang menyebutkan bahwa kemampuan profesional guru

meliputi, kemampuan guru dalam (1). menguasai landasan

pendidikan; (2). menguasai bahan pengajaran; (3). menyusun

program pengajaran; (4). melaksanakan program pengajaran; dan

(5). menilai hasil dan proses belajar mengajar.

Pendapat tersebut di atas senada dengan Sudjana

(2016:17) yang menyebutkan bahwa kinerja guru dapat dilihat dari

kompetensinya melaksanakan tugas-tugas guru, yaitu (1).

merencanakan proses belajar mengajar; (2). melaksanakan dan

mengelola proses belajar mengajar; (3). menilai kemajuan proses

belajar mengajar dan (4). menguasai bahan pelajaran.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005

tentang guru dan dosen adalah sebagai berikut:

a. Guru wajib melaksankan kegiatan pokok yaitu

merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran,

menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih

peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan.

Page 90: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

162

b. Guru wajib melakukan beban kerja guru sekurang-

kurangnya 24 jam tatap muka dan sbanyak-banyaknya 40

jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu”.

5. Indikator Kinerja Guru

Merujuk pada peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur

Negara No 16 Tahun 2009, maka terdapat indikator penilaian

kinerja guru, yaitu:

a. Menguasai bahan ajar

Kemampuan seseorang dalam mengkomunikasikan

pengetahuan sangat bergantung pada penguasaan

pengetahuan yang akan dikomunikasikannya itu

b. Merencanakan proses belajar mengajar

Kemampuan guru dapat dilihat dari cara atau proses

penyusunan program kegiatan pembelajaran yang

dilakukan oleh guru

c. Kemampuan melaksanakan dan mengelola proses belajar

mengajar,

Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran menjadi

hal penting karena berkaitan langsung dengan aktivitas

belajar siswa di kelas

d. Kemampuan melakukan evaluasi atau penilaian,

Kemampuan melakukan evaluasi/penilaian pembelajaran

yang telah dilakukan

Page 91: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

163

e. Kemampuan melaksanakan bimbingan belajar (perbaikan

dan pengayaan).

Kemampuan ini terkait dengan pemberian bimbingan bagi

siswa yang kurang mampu mendapatkan nilai atau

pencapaian yang kurang

e. Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian

terdahulu sebagai tolak ukur dan acuan untuk menyelesaikannya,

penelitian terdahulu memudahkan penulis dalam menentukan

langkah-langkah yang sistematis untuk penyusunan penelitian dari

segi teori maupun konsep. Berikut ini adalah tabel penelitian

terdahulu yang menjadi bahan referensi yang menunjang penulis

untuk melakukan penelitian terkait.

f. Kerangka Berpikir

Menurut Sugiyono (2003:47) “Kerangka berpikir merupakan

model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan

berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang

penting”. Untuk memudahkan atau memberikan gambaran pada

pemikiran dalam penlitian ini, maka dapat dikemukakan kerangka

pemikiran yang tampak pada gambar berikut ini:

Page 92: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

164

1. Pengaruh Pengajaran Berbasis Teknologi Informasi

Terhadap Kompetensi Guru

Teknologi informasi dan komunikasi merupakan semua

teknologi atau alat yang membantu dalam upaya untuk

pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan,

penyebaran dan penyajian informasi kepada orang lain.

Teknologi informasi dan komunikasi membawa manfaat bagi

kemajuan berbagai bidang dan aspek kehidupan termasuk

dunia pendidikan. Saat ini teknologi informasi digunakan

sebagai alat atau media yang digunakan oleh guru dalam

menyampaikan materi pelajaran agar memudahkan peserta

didik dalam menyerap materi yang diajarkan.

Hal ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh

Wardi Syatmen, Pengaruh Sertifikasi Terhadap Kompetensi

Guru di SMP N, Kota Jambi, Jurnal Edumatika ISSN: 2088-

2157, Vol. 4 No. 1 (2014), yang menghasilkan kesimpulan

Pembelajaran oleh guru yang sudah bersertifikasi sudah

dilaksanakan dengan baik. Sertifikasi guru berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kompetensi guru dengan uji sig. 0,000

< 0,05.

2. Pengaruh Sertifikasi Guru terhadap Kompetensi Guru

Sertifikasi guru merupakan proses uji kompetensi bagi

calon guru atau guru yang ingin memperoleh pengakuan dan

Page 93: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

165

meningkatkan kompetensi sesuai profesi yang dipilihnya.

Representasi pemenuhan standar kompetensi yang telah

ditetapkan dalam sertifikasi guru adalah sertifikat kompetensi

pendidik. Sertifikat ini sebagai bukti pengakuan atas

kompetensi guru atau calon guru yang memenuhi standar

untuk melakukan pekerjaan profesi guru pada jenis dan jenjang

pendidikan tertentu. Dengan kata lain sertifikasi merupakan

pemenuhan kebutuhan untuk meningkatkan kompetensi

profesional. Oleh karena itu, proses sertifikasi dipandnag

sebagai bagian esensial dalam upaya memperoleh sertifikat

kompetensi sesuai standar yang telah ditetapkan. Penguasaan

materi merupakan kebutuhan pokok yang harus dimiliki guru

profesional dalam melaksanakan tugasnya secara optimal.

Dengan penguasaan materi ajar oleh guru yang bersangkutan,

maka diharapkan segala kegiatan belajar mengajar dapat

dilaksanakan se-efektif dan se-efisien mungkin, sehingga

diperoleh hasil yang maksimal. Apabila hal tersebut diabaikan,

maka fakta hasil belajar akan berubah menjadi sebaliknya,

tujuan yang telahditetapkan tidak tercapai, atau mungkin dapat

dicapai namun hasilnya kurang optimal.

Hal ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh

Imanuel Sri Murdadi & Entri Sulistari (2015) dengan judul

Dampak Sertifikasi Guru Dalam Peningkatan Kompetensi

Page 94: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

166

Profesional di Kalangan Guru SMK Pelita Salatiga, yang

menghasilkan kesimpulan Guru sertifikasi berdampak pada

peningkatan kompetensi profesional di kalangan guru SMK

Pelita Salatiga, kualitas pendidikan dalam kaitannya

kompetensi profesional masih tetap seperti sebelum adanya

guru sertifikasi.

3. Pengaruh Pengajaran Berbasis Teknologi Informasi dan

Sertifikasi Guru Terhadap Kompetensi Guru

Salah satu manfaat jika lembaga pendidikan atau

sekolah mempunyai teknologi informasi adalah sekolah

mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi dengan cepat

untuk semua organisasi, nasional, dan internasional, (Taylor

2004). Keberadaan teknologi informasi membuat setiap

sekolahan mulai dari guru sampai siswa mempunyai

kesempatan untuk membuat proses pembelajaran menjadi

lebih efisien dan efektif. Teknologi informasi adalah teknologi

pendukung dari sistem informasi, yaitu sistem berbasis TI yang

mengelola komponen-komponennya berupa hardware,

software, netware, dataware, dan brainware untuk melakukan

transformasi data menjadi informasi Guru memiliki peran yang

strategis dalam bidang pendidikan, bahkan sumber daya

pendidikan lain yang memadai seringkali kurang berarti

apabila tidak disertai dengan kualitas guru yang memadai.

Page 95: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

167

Begitu juga yang terjadi sebaliknya, juga dapat menyebabkan

kurang optimal kinerjanya. Dengan kata lain, guru merupakan

ujung tombak dalam upaya peningkatan kualitas sistem

layanan dan hasil pendidikan. Dalam berbagai kasus, kualitas

layanan sistem pendidikan secara keseluruhan berkaitan

dengan kualitas guru. Untuk itu, peningkatan kualitas

pendidikan harus dilakukan melalui upaya peningkatan

kualitas guru. Dengan sertifikasi diharapkan guru menjadi

pendidik profesional, yaitu berkompetensi sebagai agen

pembelajaran yang dibuktikand engan pemilikan sertifikat

pendidikan setelah dinyatakan lulus uji kompetensi.

Hal ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh

Dian Rostikawati, Analisis pengaruh pengajaran berbasis

teknologi informasi dan sertifikasi guru terhadap kompetensi

guru di SMK Wilayah Tangerang Selatan, Jurnal Manajemen

Sumber Daya Manusia JENIUS, Vol. 2 No. 3 (2019), yang

menghasilkan kesimpulan Secara simultan pengajaran

berbasis teknologi informasi dan sertifikasi guru berpengaruh

Page 96: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

168

signifikan terhadap kompetensi guru sebesar 65,3%. Uji

hipotesis Sig. 0,000 < 0,05

4. Pengaruh Pengajaran Berbasis Teknologi Informasi

Terhadap Kinerja Guru

Kurikulum 2013 juga mendorong pendidik untuk lebih

inovatif dalam melaksanakan proses pembelajaran, salah

satunya yakni dengan memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran. Hal tersebut

sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 65 Tahun 2013

tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah yang

mewajibkan guru dapat memanfaatkan teknologi dan

informasi dlam menunjang keberhasilan pembelajaran dan

kinerja guru.

Hal ini selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Bonita Destiana dengan judul Analisis pengaruh

pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi terhadap

kinerja guru SMK di Kabupaten Gunung Kidul, Jurnal

Pendidikan Vokasi Vol. 4 No. 3 (2014). Hasil penelitiannya

Page 97: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

169

pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi terhadap

kinerja guru dengan t hitung > t tabel (3,734 > 1,972).

5. Pengaruh Sertifikasi Guru Terhadap Kinerja Guru

Sertifikasi guru merupakan suatu proses pemberian

sertifikat pendidik untuk guru yang telah memenuhi standar

kompetensi dalam bentuk penilaian portofolio yang bertujuan

untuk meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan,

meningkatkan profesionalitas guru, dan meningkatkan

kesejahteraan guru. Di dalam suatu pembelajaran, hasil belajar

sangatlah ditentukan dari proses belajar mengajar, dimana

belajar merupakan perubahan seseorang yang mulanya tidak

tahu menjadi tahu. Perubahan yang terjadi akibat belajar sering

dinyatakan dalam hasil belajar di sekolah, hasil belajar dalah

suatu penelitian yang ilakukan oleh guru terhadap

perembangan kemajuan siswa.

Hal ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh

Titok Waskita, Pengaruh sertifikasi guru dan komitmen guru

terhadap kinerja guru, Jurnal Economics and Sustainable

Development Vol. 2 No.1 (2018), yang menghasilkan

kesimpulan Secara simultan Sertifikasi guru berpengaruh

Page 98: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

170

signifikan terhadap kinerja guru, uji hipotesis diperoleh Sig.

0,000 < 0,05.

6. Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Kinerja Guru

Standar kompetensi guru ini dikembangkan secara utuh

dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik,

kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat kompetensi

tersebut terintegrasi dalam kinerja guru. Peraturan Pemerintah

No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,

menyatakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi

pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran

peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik,

perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil

belajar dan pengembangan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

Hal ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh

Dewi Hasanah, Pengaruh Sertifikasi guru dan kompetensi

terhadap kinerja guru di SMK Negeri 1 Kota Semarang, Jurnal

of Vocational and Career Education Vo. 2 No. 1 (2017), yang

Page 99: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

171

menghasilkan kesimpulan kompetensi berpengaruh signifikan

terhadap kinerja guru, uji hipotesis diperoleh Sig. 0,000 < 0,05.

7. Pengaruh Pengajaran Berbasis Teknologi Informasi,

Sertifikasi Guru dan Kompetensi Guru Terhadap Kinerja

Guru

Media pembelajaran adalah bagian dari proses

pembelajaran agar lebih menarik sehingga diharapkan mampu

mempermudah siswa dalam memahami pembelajaran yang

dilakukan. Penggunaan media pembelajaran juga berpengaruh

terhadap hasil pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

Karena apabila media pembelajaran dikemas semenarik

mungkin, maka siswa akan lebih semangat dalam belajar.

Sertifikasi juga penting dimiliki oleh seorang guru mengingat

sertifikasi sebagai bagian dari tolok ukur seorang guru memiliki

kompetensi atau belum. Kemampuan guru yang baik apalagi

didukung dengan karakter siswa yang aktif maka akan

menghasilkan lulusan yang handal. Berkaitan dengan

dibutuhkannya alat bantu atau media pembelajaran dalam

usaha menciptakan proses belajar yang menyenangkan,

menarik, interaktif dan efektif serta membantu siswa dalam

memahami materi ajar sehingga tujuan pembelajaran dapat

tercapai dengan baik. Oleh karena itu media pembelajaran

juga harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman

Page 100: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

172

terutama di era modern ini dimana teknologi informasi dan

komunikasi sangatlah berkembang.

Hal ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh

Dwiprima Elviany, Pengaruh kompetensi guru dan

penguasaan teknologi informasi dan komunikasi dan

sertifikasi guru terhadap kinerja guru, Jurnal JTEV Vol. 5

No.2 (2019), yang menghasilkan kesimpulan Secara simultan

kompetensi guru dan penguasaan teknologi informasi dan

komunikasi dan sertifikasi guru berpengaruh signifikan

terhadap kinerja guru, uji hipotesis diperoleh Sig. 0,000 <

0,05.

Menurut Ghozali (2013:249), menyatakan bahwa “Analisis

jalur merupakan perluasan dari analisis regresi berganda, atau

analisis jalur adalah penggunaan regresi untuk menaksir hubungan

kausalitas antar variable (model kausal) yang telah ditetapkan

sebelumnya berdasarkan teori. Manfaat dari path analisis adalah

untuk penjelasan terhadap fenomena yang dipelajari atau

permasalahan yang diteliti, prediksi dengan path analysis, faktor

determinan yaitu penentuan variable bebas mana yang berpengaruh

dominan terhadap variabel terikat, serta dapat menelusuri

mekanisme pengaruh variabel bebas terhadap variable terikat.

Variabel intervening merupakan variabel antara atau mediating,

fungsinya memediasi antara variabel independen dengan variable

dependen. Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan

Page 101: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

173

metode analisis jalur (path analysis). Engkos dan Riduwan

(2012:2).

Berdasarkan pertimbangan dalam kerangka konseptual

tersebut, penulis membuat model penelitian dengan variabel

pengajaran berbasis teknologi informasi, sertifikasi guru,

kompetensi guru dan kinerja guru dengan kerangka berpikir dengan

menggunakan analisis jalur dan pengujian hipotesis dalam bentuk

Path Analysis model- dam model-2 yang digambarkan sebagai

berikut:

X2

Z

X1

Y r12

R2

zyx

1x2

R2 yx1x2

𝜌yx1

𝜌yx2

𝜌zx1

𝜌zx2

𝜌zx

ρz є2 є1 ρy

Gambar 2.2

Path Analysis Model-1

Page 102: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

174

Pada Path analysis Model-1 akan dijelaskan bagaimana hubungan

secara langsung variable-variabel bebas (X1, X2 dan Y) terhadap

Variabel terikat yaitu Z. Selanjutnya pada Model-2 akan dijelaskan

bagaimana variable-variabel bebas secara tidak langsung

mempengaruhi Z (Loyalitas Pasien) melalui variable perantara

yaitu Y (Kepuasan Pelanggan). Adapun Path Analysis Model-2

dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 2.3

Path Analysis Model-2

g. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang

sifatnya sementara terhadap suatu permasalahan penelitian sampai

terbukti melalui data yang terkumpul. Menurut Sugiyono (2017:64)

X2

X1

Y r12

R2 yx1x2

𝜌yx1

𝜌yx2

є2 𝜌zy

Page 103: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

175

mengatakan bahwa “Hipotesis adalah pernyataan singkat yang

merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diteliti serta

masih perlu diuji kebenarannya”. Berdasarkan uraian teori dan

penelitian terdahulu diatas maka diusulkan hipotesis sebagai

berikut :

8. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pengajaran berbasis

teknologi informasi (X1) terhadap kompetensi guru (Y) pada

Sekolah Menengah Kejuruan di Wilayah Parung Panjang,

Kabupaten Bogor. Jawa Barat.

9. Terdapat pengaruh yang signifikan antara sertifikasi guru (X2)

terhadap kompetensi guru (Y) pada Sekolah Menengah

Kejuruan di Wilayah Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Jawa

Barat.

10. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pengajaran berbasis

teknologi informasi (X1) dan sertifikasi guru (X2) terhadap

kompetensi guru (Y) pada Sekolah Menengah Kejuruan di

Wilayah Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Jawa Barat secara

simultan.

11. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pengajaran berbasis

teknologi informasi (X1) terhadap kinerja guru (Z) pada

Sekolah Menengah Kejuruan di Wilayah Parung Panjang,

Kabupaten Bogor. Jawa Barat.

Page 104: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

176

12. Terdapat pengaruh yang signifikan antara sertifikasi guru (X2)

terhadap kinerja guru (Z) pada Sekolah Menengah Kejuruan di

Wilayah Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Jawa Barat.

13. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kompetensi guru (Y)

terhadap kinerja guru (Z) pada Sekolah Menengah Kejuruan di

Wilayah Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Jawa Barat.

14. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pengajaran berbasis

teknologi informasi (X1), sertifikasi guru (X2) dan kompetensi

guru (Y) terhadap kinerja guru (Z) pada Sekolah Menengah

Kejuruan di Wilayah Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Jawa

Barat secara simultan.

Page 105: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

177

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode statistik deskriptif-kuantitatif, yang menekankan

pada analisis data numerical (angka) yang diolah dengan metode

statistika, sementara bentuk rumusan hipostesisnya menggunak

rumusan hipotesis asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:36)

penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan

mengetahui pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau lebih

B. Metode Pengambilan Sampel

1. Populasi

Sugiyono (2016:157), memberikan pengertian

populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek

atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya.Populasi penelitian yang

dimaksud adalah jumlah guru SMK di Parung Panjang

Bogor yang sudah bersertifikasi sebanyak 165

guru/responden.

Page 106: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

178

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut,bila

populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, misal karena terbatasnya

dana, tenaga dan waktu maka peneliti dapat menggunakan

sampel yang diambil dari populasi, Sugiyono (2016 : 58).

Dalam hal ini, peneliti melakukan penarikan sampel

penelitian dengan cara sampling acak sederhana (simple

random sampling) dimana sampel dipilih secara acak dari

jumlah yang telah ditentukan. Dalam penentuan jumlah sampel,

peneliti menggunakan rumus perhitungan Slovin sebagai

berikut :

𝒏 =N

(𝑁. 𝑒2) + 1

Dimana :

n = Ukuran sampel

N = 165 Jumlah Populasi

e = 5% Batas toleransi kesalahan (error tolerance)

Dalam menentukan jumlah sampel yang akan dipilih,

penulis menggunakan tingkat kesalahan sebesar 5%, karena

dalam setiap penelitian tidak mungkin hasilnya sempurna

100%, semakin kecil toleransi kesalahan, semakin akurat

Page 107: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

179

sampel menggambarkan populasi. Maka sampel yang akan

digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :

𝑛 =165

1 + 165 𝑥 (0,05)2

𝑛 =165

1 + 0.413

𝑛 =165

165 = 116,81

Melihat hasil perhitungan di atas, maka sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah 117 responden/Guru.

C. Operasional Variabel Penelitian Operasional variabel adalah suatu definisi yang

memberikan penjelasan atas suatu variabel dalam bentuk yang

dapat diukur. Definisi operasional ini memberikan informasi yang

diperlukan untuk mengukur variabel yang akan diteliti. Dalam

penelitian ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

1. Variabel Independen

Variabel ini disebut juga sebagai variabel stimulus, predictor,

antecendent, eksogen. Dalam bahasa Indonesia sering juga disebut

sebagai variabel bebas. Menurut Sugiyono (2016:15) variabel

bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam

penelitian ini yang merupakan variabel independen adalah:

a. Pengajaran berbasis teknologi informasi (X1)

Page 108: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

180

Menuurut Asmani (2011:99) Teknologi informasi dan

komunikasi dalam bahasa Inggris biasa disebut dengan istilah

information and communication technology (ICT). Secara

umum teknologi informasi dan komunikasi dapat diartikan

sebagai semua teknologi yang berhubungan dengan

pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan,

penyebaran, dan penyajian informasi.

b. Sertifikasi Guru (X2).

Menurut Sujanto (2009:11), sertifikasi guru adalah proses uji

kompetensi yang dirancang untuk mengungkapkan

penguasaan kompetensi seseorang sebagai landasan

pemberian sertifikat pendidik

2. Variabel Intervening

Menurut Sugiyono (2016:39), Variabel Intervening adalah:

“Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan

antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan

yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Dalam

penelitian ini yang merupakan variabel Intervening adalah variabel

Kompetensi guru (Y). Menurut Spencer dan Spencer dalam

Yunarsih (2008: 23), kompetensi merupakan karakteristik yang

menonjol bagi seseorang dan menjadi cara-cara berperilaku dan

berfikir dalam segala situasi, dan berlangsung dalam periode waktu

yang lama. Dari pendapat tersebut dapat dipahami bahwa

Page 109: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

181

kompetensi menunjuk pada kinerja seseorang dalam suatu

pekerjaan yang bisa dilihat dari pikiran, sikap, dan perilaku

3. Variabel Dependen

Variabel ini disebut juga sebagai variabel output, kriteria,

konsekuen, endogen. Dalam bahasa Indonesia sering juga disebut

variabel terikat. Menurut Sugiyono (2016:15) variabel terikat

adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena

adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang merupakan

variabel terikat adalah Kinerja guru (Z). Menurut Prawirosentono

dalam Sinambela (2012:5) bahwa kinerja merupakan hasil kerja

yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam

suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab

masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi

bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai

dengan moral dan etika. Terdapat hubungan erat antara kinerja

perseorangan dengan kinerja.

Untuk lebih jelasnya butir-butir pertanyaan dalam bentuk

pernyataan tersebut diatas dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

Page 110: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

182

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Instrumen

Variabel Indikator Kisi-Kisi

Instrumen

Pengajaran

berbasis

teknologi

informasi

( X1 )

Sumber:

Asmani

(2011:107)

1. Sistem komputer

2. Komunikasi

3. Ketrampilan

penggunaannya

1, 2, 3

4, 5, 6

7, 8, 9, 10

Sertifikasi Guru

(X2 )

Sumber: Sujanto

(2009:11)

1. Menentukan kelayakan

guru sebagai agen

pembelajaran

2. Meningkatkan proses

dan mutu pendidikan

3. Meningkatkan martabat

Guru

4. Meningkatkan

profesionalisme

1, 2, 3

4, 5

6, 7

8, 9, 10

Kompetensi

Guru (Y)

Sumber :

Spencer dan

Spencer dalam

Yuniarsih

(2008:23)

1. Motif (Motive)

2. Sifat (Trail)

3. Konsep diri (Concept)

4. Pengetahuan

(Knowledge)

5. Ketrampilan (Skill)

1, 2

3, 4

5, 6

7, 8

9, 10

Page 111: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

183

Variabel Indikator Kisi-Kisi

Instrumen

Kinerja Guru ( Z )

Sumber:

Prawirosentono

dalam Sinambela

(2012:5)

1. Kualitas kerja

2. Kuantitas lerja

3. Pengetahuan pekerjaan

4. Kreativitas

5. Kerjasama

6. Inisiatif

7. Ketergantungan

8. Kualitas personal

1, 2

3

4

5

6

7

8

9, 10

Sumber: Literatur, 2020

D. Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data

1. Sumber Data

a. Data Primer

Data primer adalah sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data. Sugiyono

(2016:193). Data primer yang didapatkan adalah data yang

dikumpulkan oleh peneliti dari responden dan diperoleh

secara langsung melalui penyebaran angket atau kuesioner

pada tempat penelitian.

b. Data Sekunder

Pengumpulan data sekunder merupakan yang tidak

langsung memberikan data kepada pengumpul data,

Sugiyono (2016:193). Data Sekunder yang dikumpulkan

oleh peneliti yang diperoleh secara langsung melalui buku-

Page 112: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

184

buku, literatur kepustakaan seperti laporan-laporan,

majalah dan bahan hasil kuliah dan jurnal penelitian ilmiah.

2. Metode Pengumpulan Data

Sumber data primer dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a. Observasi

Yaitu mengadakan pengamatan langsung ke sekolah untuk

mengumpulkan data dan informasi secara sistematis di

mana pengumpulan data melalui pengamatan di tempat

penelitian. Sugiyono (2016:193).

b. Angket

Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaaan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya. Sugiyono (2016:193).

Sumber data primer dapat dilakukan dengan cara sebagai

berikut :

Pengumpulan data sekunder yang dilakukan yaitu dengan

cara studi literatur/studi kepustakaan dengan cara

mempelajari, meneliti, mengkaji serta menelaah literatur-

literatur yang ada kaitanya dengan masalah yang di teliti.

Kegunaan studi pustaka ini adalah untuk memperoleh

sebanyak mungkin dasar-dasar teori yang diharapkan akan

menunjang dalam pengolahan data. Sugiyono (2016:193).

Page 113: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

185

E. Teknik Analisis Data

Teknik penentuan data dalam penelitian ini penulis

membuat kuesioner dalam bentuk pernyataan untuk disebarkan

kepada guru SMK di parung Panjang Bogor sebanyak 117

responden sebagai sampel penelitian. Untuk analisis secara

kuantitatif, maka alternatif jawaban tersebut diberi skor 1-5 sebagai

berikut:

Tabel 4.2

Skala Likert

No Alternatif Pilihan Jawaban Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Kurang Setuju (KS) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber : Sugiyono (2016:93)

Untuk mengetahui rentang skala rata-rata skor instrumen dapat

dihitung dengan cara :

TerbesarSkor

TerkecilSkorTerbesarSkor −=SkalaRentang

Diketahui :

Skor Terbesar = 5

Skor Terkecil = 1

Page 114: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

186

5

15SkalaRentang

−=

5

4SkalaRentang =

80,0SkalaRentang =

Tabel 4.3

Rentang Interval Skor

Kategori Bobot Rentang

Interval Skor Disingkat

Sangat Baik 5 4,21 - 5,00 SB

Baik 4 3,41 - 4,20 B

Cukup Baik 3 2,61 - 3,40 CB

Tidak Baik 2 1.81 - 2,60 TB

Sangat Tidak

Baik 1 1,00 - 1,80 STB

Sumber : Sofar Silaen (2018)

F. Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis

1. Rancangan Analisis

Agar suatu data yang terkumpul dapat bermanfaat dalam suatu

penelitian, maka perlu dilakukan sebuah analisis data. dengan

rancangan analisis penelitian sebagai berikut :

Page 115: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

187

a. Uji Kulitas Data

1) Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui

apakah instrumen penelitian yang digunakan telah

memenuhi persyaratan dilihat dari segi kesahihan atau

validitas. Menurut pendapat yang dikemukakan oleh

Sugiyono (2016:121), “validitas adalah tingkat

kehandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan”.

Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat

ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu

valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur.

Teknik untuk mengukur validitas kuesioner

adalah dengan menghitung korelasi antar data pada

masing-masing pernyataan dengan skor total, dengan

memakai rumus korelasi product moment sebagai

berikut :

𝑟𝑥𝑦 =𝑛(∑ 𝑥𝑦) − (∑ 𝑥)(∑ 𝑦)

√{𝑛 ∑ 𝑥² − (∑ 𝑥)}{𝑛 ∑ 𝑦² − (∑ 𝑦)²}

Keterangan :

r = Koefisien Korelasi

N = Jumlah Subyek

X = Skor Item

Y = Skor Total

Page 116: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

188

∑X = Jumlah Skor Item

∑Y = Jumlah Skor Total

∑X² = Jumlah Kuadrat Skor Item

∑Y² = Jumlah Kuadrat Skor Total

Menurut Ghozali (2016:52) mengukur validitas

dapat dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar

skor butir pertanyaan dengan skor total konstruk atau

variabel. Uji signifikansi dilakukan dengan

membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk (df)

= n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel, jadi df yang

digunakan adalah 100 - 2 = 98 dengan alpha sebesar 5%,

a) Jika nilai Pearson Correlation > r tabel dinyatakan

valid.

b) Jika nilai Pearson Correlation r tabel dinyatakan

tidak valid.

2) Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan

sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau

diandalkan. Bila suatu alat ukur dipakai beberapa kali

untuk mengukur gejala yang sama dan hasil

pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat

pengukur tersebut reliable.

Rumus yang dapat dipergunakan untuk

menghitung reliabilitas suatu instrumen yaitu :

Page 117: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

189

𝑟𝑐𝑎 = (k

k − 1) (1 −

∑ sᵢ

st)

Keterangan :

rca = Nilai Realibilitas Instrument (Cronbach alpha)

K = Jumlah Item

si = Varians Skor Tiap Item

𝑠𝑡 = Varians Skor Total

Adapun kriteria yang dipergunakan dalam

menentukan reabilitas suatu instrumen mengacu pada

pendapat yang dikemukakan oleh Siregar (2014:87)

dimana suatu variabel penelitian dikatakan reliable

apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

a) Jika Cronbach Alpha > 0,6 dinyatakan reliabel.

b) Jika Cronbach Alpha < 0,6 dinyatakan tidak

reliabel.

b. Uji Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah

dalam sebuah model regresi, variabel bebas dan variabel

terikat memiliki distribusi sebaran data yang normal

atau tidak, menurut pendapat yang diungkapkan oleh

Ghozali (2016:73), model regresi yang baik adalah

berdistribusi normal atau mendekati normal. Pada

Page 118: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

190

penelitian ini uji normalitas menggunakan metode

statistic yaotu kolmogorov smirnov.

2) Uji Multikoliniaritas

Menurut pendapat yang dikemukakan oleh

Imam Ghozali (2016:105), uji multikolinearitas

bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model

regresi yang baik seharusnya tidak dijumpai korelasi

diantara varibel bebas. Jika variabel bebas saling

berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.

Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai

korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol.

Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas

didalam model regresi adalah sebagai berikut :

a) Nilai r2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model

regresi sangat tinggi, tetapi secara individual

variabel bebas banyak yang tidak signifikan dalam

mempengaruhi variabel terikat.

b) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel

bebas, jika diantara variabel bebas ada korelasi yang

cukup tinggi (umumnya diatas 0,90), maka hal ini

merupakan indikasi adanya multikolinearitas. Tidak

adanya korelasi yang tinggi antar variabel bebas

tidak lantas berarti bebas dari multikolinearitas.

Page 119: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

191

Multikolinearitas dapat disebabkan karena adanya

efek kombinasi dua atau lebih variabel bebas.

c) Multikolinearitas dapat juga dilihat dari tolerance

dan lawannya, variance inflation factor (VIF),

kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel bebas

manakala yang dijelaskan oleh variabel bebas

lainnya. Tolerancemengukur variabilitas variabel

bebas yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh

variabel bebas lainnya. Jadi nilai toleranceyang

rendah dama dengan nilai (VIF) tinggi, (karena VIF

= 1/tolerance). Model regresi yang baik selayaknya

tidak terjadi multikolinieritas.

d) Untuk mendeteksi hal tersebut dapat berpedoman

kepada :

(1) Nilai VIF kurang dari 10

(2) Nilai tolerance lebih besar dari 0,1

3) Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam sebuah model regresi terjadi

ketidaksamaan varians dari residual, dari satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari

residual dari satu pengamatan kepengamatan yang lain

Page 120: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

192

tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika varians

berbeda, disebut heteroskedastisitas.

Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas

dapat digunakan metode grafik Scatterplot yang

dihasilkan dari output program SPSS versi 26, apabila

pada gambar menunjukkan bahwa titik-titik menyebar

secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah

angka 0 pada sumbu Y, maka hal ini dapat disimpulkan

tidak terjadi adanya heteroskedastisitas pada model uji

regresi, Ghozali (2016:150).

2. Pengujian Hipotesis

Uji Hipotesis diperlukan untuk menguji apakah variabel

bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Menurut Sugiyono

(2016:275), pengertian hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu

rumusan maslah penelitian biasanya disusun dengan bentuk

kalimat pertanyaan. Dengan demikian hipotesis penelitian

dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara

terhadap masalah penelitian, sampai terbukti dengan data yang

terkumpul dan harus diuji secara empiris.

Tingkat signifikan yang dipilih dalam peneletian ini

adalah 5%, karena merupakan tingkat umum yang digunakan

dalalm penelitian sosial. Tingkat signifikan 5% berarti

Page 121: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

193

kemungkinan besar hasil penarikan kesimpulan memiliki

probabilitas sebesar 95%, atau toleransi kesalahan sebesar 5%,

sedangkan untuk menguji diterima atau ditolaknya hipotesis

dapat dilakukan dengan cara uji berikut :

a. Uji Regresi Linear Berganda

Menurut pendapat yang dikemukan oleh Sugiyono

(2016:227), analisis regresi dilakukan untuk melakukan

prediksi bagaimana perubahan nilai variabel terikat jika

nilai variabel bebas dinaikan atau diturunkan. Rumus yang

dapat dipergunakan dalam uji regresi berganda adalah

sebagai berikut:

Y = α + β1 X1 + β2 X2 +ε

Keterangan :

Y = Kompetensi Guru

α = Konstanta

β1 = Koefisien regresi variabel X1 (Pengajaran berbasis

teknologi informasi)

β2 = Koefisien regresi variabel X2 (Sertifikasi guru)

X1 = Pengajaran berbasis teknologi informasi

X2 = Sertifikasi Guru

ε = Distrubance Error atau variabel penggangu

b. Uji Parsial t

Menurut Ghozali (2016:90) uji t dilakukan untuk

mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel

Page 122: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

194

independen secara individual terhadap variabel dependen.

Berikut rumus yang digunakan:

𝑡 = 𝑟√𝑛 − 2

√1 − 𝑟2

Keterangan:

t = Probabilitas

r = Koefesien korelasi

n = Jumlah sampel

Dengan menggunakan rumus diatas, agar dapat ditarik

kesimpulan dari hipotesis maka hasil perhitungan statistik

uji t (thitung) dibandingkan dengan (ttabel) dengan tingkat

signifikansi (5%) atau 0,05 dan derajat bebas n – 3

Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis yang diajukan

adalah sebagai berikut :

1) Jika thitung > ttabel, pada a = 5% maka Ho ditolak dan Ha

diterima

2) Jika thitung ≤ ttabel, pada a = 5% maka Ho diterima dan Ha

ditolak

c. Uji Simultan F

Uji F digunakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya pengaruh bersama (simultan) variabel. Menurut

Ghozali (2016:98), uji F dilakukan untuk mengetahui

pengaruh variabel-variabel independen secara simultan

(bersama-sama) terhadap variabel dependen. Untuk

Page 123: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

195

menguji ada atau tidaknya hubungan antar variabel bebas

(X1, X2 dan X3) secara simultan berpengaruh terhadap

varibel terikat (Y) dilakukan perhitungan dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

𝐹 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =

𝑅2

𝑘

[1 − 𝑅2

𝑛 − 𝑘 − 1]

Keterangan :

R2 = koefisien korelasi ganda

k = jumlah variabel bebas

n = jumlah data

Adapun kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis yang

telah diajukan adalah sebagai berikut :

a) Jika Fhitung ≤ Ftabel , maka Ho di terima dan Ha di tolak

b) Jika Fhitung> Ftabel , maka Ho di tolak dan Ha di terima

d. Uji Koefeisien Determinasi

Menurut Menurut Neolaka (2016:30) koefisien determinasi

adalah kadar kontribusi variabel bebas terhadap variabel

terikat (r2). Koefisien determinasi dilambangkan r2.

Untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas

terhadap variabel terikat (Y), dapat di hitung menggunakan

rumus sebagai berikut :

𝐾𝐷 = 𝑟2𝑥 100%

Page 124: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

196

Keterangan :

KD : Koefisien determinasi

r : Koefisien korelasi

Besar kecilnya nilai koefesien determinasi, menunjukan

besar kecilnya kontribusi atau sumbangan variabel bebas

terhadap varibel terikat (Y).

e. Analis Jalur (Path Analysis)

Untuk menguji pengaruh variabel mediasi

digunakan metode analisis metode analisis jalur (Path

Analysis). Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis

regresi linier berganda, atau analisis jalur adalah

penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan

kausalitas antar variabel (model causal), yang telah

ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori (Ghozali, 2016:

237).

Menghitung Besaran Pengaruh Residu (e), terdapat

dua besaran pengaruh residu (e) yaitu e1 dan e2. Adapun

rumus perhitungan besaran pengaruh residu (e), adalah:

𝑒 = √1 − 𝑅2

Menentukan Diagram Jalur :

Page 125: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

197

Gambar 3.1

Model Struktur Diagram Analis Jalur

Persamaan struktural I menyatakan hubungan kausal dari

variabel X1 , X2 dan error Y = a + b1x1 + b2x2 +e. Persamaan

tersebut diigambarkan dalam diagram dibawah ini :

PBTI

(X1)

Sertifikasi Guru

(X2)

Kompetensi

Guru (Y)

Kinerja Guru

(Z)

e2 e1

Pyx1

Pyx2

Pzy

Pzx1

Pzx1

Pyx12

Page 126: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

198

Gambar 3.2

Model Struktur I Hubungan X1, X2 dengan Y

Dimana :

X1 = Pengajaran berbasis teknologi informasi

X2 = Sertifikasi guru

Y = Minat

ε = Faktor yang mempengaruhi Y

X 𝜌𝑦𝑥1𝑥2 = Nilai korelasi X1 dan X2

Persamaan struktural II menyatakan hubungan kausal dari

X1 , X2 dan error Z = a + z1x1 + z2x2 +e Digambarkan

dalam diagram dibawah ini :

Harga

(X1)

Fasilitas

(X2)

Minat Sewa

(Y)

e1

Pyx1

Pyx2

Pyx1x2

Page 127: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

199

Gambar 3.3

Model Struktur II Hubungan X1, X2 dengan Z

Dimana :

X1 = Pengajaran berbasis teknologi informasi

X2 = Sertifikasi guru

Z = Kinerja Guru

ε = Faktor yang mempengaruhi Z

Z 𝜌𝑦𝑥1𝑥2 = Nilai korelasi X1 dan X2

Selanjutnya Uji sobel dilakukan dengan cara

menguji kekuatan pengaruh pengaruh tidak langsung X

terhadap Z melalui Y, Suatu variabel disebut variabel

intervening jika variabel tersebut ikut mempengaruhi

hubungan antara variabel prediktor (independen) dan

variabel criterion (dependen), Ghozali (2016). Pengaruh

tidak langsung X terhadap Z melalui Y. Pengaruh mediasi

PBTI

(X1)

Sertifikasi Guru

(X2)

Kinerja Guru

(Z)

e1

Pzx1

Pzx2

Pzx1x2

Page 128: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

200

yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (P1 x P3)

signifikan atau tidak di uji dengan Sobel Test sebagai

berikut :

Menghitung standar error dari koefisen indirect effect

(Sp1p3) :

𝑆𝑝1𝑝2 = √𝑏2. 𝑆𝑎2 + 𝑎2. 𝑠𝑏2 + 𝑠𝑎2. 𝑠𝑏2

Untuk menguji signifikansi pengaruh tidak langsung, maka

perlu menghitung nilai t dari koefisien ab dengan rumus

sebagai berikut:

𝑠𝑎𝑏 =𝑎𝑏

𝑠𝑎𝑏

Nilai t hitung ini di bandingkan dengan nilai t tabel,

pengambilan keputusannnya yaitu apabila nilai t hitung > t

tabel maka dapat disimpulkan terjadi pengaruh mediasi

secara signifikan.

G. Pembahasan Hasil Penelian Dalam pembahasan ini dilakukan untuk membahas perihal

pengaruh dan signifikansinya dari masing-masing variabel

independen terhadap variabel dependen baik secara parsial maupun

secara simultan.

Page 129: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

201

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu

bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan

pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai

lanjutan dari SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat atau

lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara SMP/MTs. SMK

sering disebut juga STM (Sekolah Teknik Menengah). Berikut ini

daftar nama SMK yang ada di Parung Panjang Bogor sebagai

berikut:

Tabel 4.1

Daftar SMK di Parung Panjang, Bogor

Sumber:

https://referensi.data.kemdikbud.go.id/index11.php?level=3&kode=020530&id

=15

Page 130: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

202

B. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden

a. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.2

Karakteristik Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-laki 66 56.4 56.4 56.4

Perempuan 51 43.6 43.6 100.0

Total 117 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2020

Berdasarkan data di atas, responden yang berjenis kelamin

laki-laki sebanyak 66 orang atau 56,4%, sedangkan yang

berjenis kelamin perempuan sebanyak 51 orang atau 43,6%.

b. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.3

Karakteristik Usia Responden

Usia

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid < 25 Tahun 10 8.5 8.5 8.5

26-35 Tahun 37 31.6 31.6 40.2

Page 131: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

203

36-45 Tahun 26 22.2 22.2 62.4

> 45 Tahun 44 37.6 37.6 100.0

Total 117 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2020

Berdasarkan data di atas, responden yang berusia antara

< 25 tahun sebanyak 10 orang atau 8,5%, yang berusia antara

26-35 tahun sebanyak 37 orang atau 31,6%, yang berusia antara

36-45 tahun sebanyak 26 orang atau 22,2% dan yang berusia >

45 tahun sebanyak 44 orang atau 37,6%.

c. Deskripsi Responden Berdasarkan Masa Kerja

Tabel 4.4

Karakteristik Masa Kerja Responden

Masa Kerja

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid < 1 Tahun 7 6.0 6.0 6.0

2-5 Tahun 55 47.0 47.0 53.0

> 5 Tahun 55 47.0 47.0 100.0

Total 117 100.0 100.0

Sumber: Data Primer diolah, 2020

Berdasarkan data di atas, responden yang masa kerjanya <

1 tahun sebanyak 7 orang atau 6,0%, yang masa kerjanya antara

2-5 tahun sebanyak 55 orang atau 47,0%, dan yang masa kerjanya

> 5 tahun sebanyak 55 orang atau 47,0%.

Page 132: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

204

C. Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas menggunakan program SPSS versi 25 dengan

kriteria sebagai berikut:

a. Jika rhitung > rtabel, artinya instrumen penelitian valid.

b. Jika rhitung < rtabel, artinya instrumen penelitian tidak valid.

Tabel 4.5

Hasil Uji Instrumen Variabel PBTI (X1)

No Pernyataan rhitung rtabel Kriteria

1 Butir QX1_1 0.618 0.1816 Valid

2 Butir QX1_2 0.612 0.1816 Valid

3 Butir QX1_3 0.602 0.1816 Valid

4 Butir QX1_4 0.603 0.1816 Valid

5 Butir QX1_5 0.601 0.1816 Valid

6 Butir QX1_6 0.589 0.1816 Valid

7 Butir QX1_7 0.630 0.1816 Valid

8 Butir QX1_8 0.649 0.1816 Valid

9 Butir QX1_9 0.549 0.1816 Valid

10 Butir QX1_10 0.642 0.1816 Valid

Sumber: Data Primer diolah, 2020

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 5.4 menampilkan

nilai Correlated Item - Total Correlation pada setiap butir

instrumen penelitian variabel PBTI seluruhnya lebih besar dari

Page 133: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

205

nilai rtabel (0.1816), di mana nilai rhitung terkecil adalah 0.589

dengan begitu dapat disimpulkan keseluruhan instrumen

pernyataan variabel PBTI adalah valid.

Tabel 4.6

Hasil Uji Instrumen Variabel Sertifikasi Guru

(X2)

No Pernyataan rhitung rtabel Kriteria

1 Butir QX2_1 0.610 0.1816 Valid

2 Butir QX2_2 0.592 0.1816 Valid

3 Butir QX2_3 0.595 0.1816 Valid

4 Butir QX2_4 0.660 0.1816 Valid

5 Butir QX2_5 0.641 0.1816 Valid

6 Butir QX2_6 0.503 0.1816 Valid

7 Butir QX2_7 0.640 0.1816 Valid

8 Butir QX2_8 0.552 0.1816 Valid

9 Butir QX2_9 0.644 0.1816 Valid

10 Butir QX2_10 0.647 0.1816 Valid

Sumber: Data Primer diolah, 2020

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 5.5 menampilkan

nilai Correlated Item - Total Correlation pada setiap butir

instrumen penelitian variabel Sertifikasi Guru seluruhnya lebih

besar dari nilai rtabel (0.1816), di mana nilai rhitung terkecil adalah

0.503 dengan begitu dapat disimpulkan keseluruhan instrumen

pernyataan variabel Sertifikasi Guru adalah valid.

Page 134: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

206

Tabel 4.7

Hasil Uji Instrumen Variabel Kompetensi Guru (Y)

No Pernyataan rhitung rtabel Kriteria

1 Butir QY_1 0.642 0.1816 Valid

2 Butir QY_2 0.530 0.1816 Valid

3 Butir QY_3 0.590 0.1816 Valid

4 Butir QY_4 0.650 0.1816 Valid

5 Butir QY_5 0.653 0.1816 Valid

6 Butir QY_6 0.611 0.1816 Valid

7 Butir QY_7 0.653 0.1816 Valid

8 Butir QY_8 0.634 0.1816 Valid

9 Butir QY_9 0.627 0.1816 Valid

10 Butir QY_10 0.555 0.1816 Valid

Sumber: Data Primer diolah, 2020

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.7 menampilkan nilai

Correlated Item - Total Correlation pada setiap butir instrumen

penelitian variabel Kompetensi Guru seluruhnya lebih besar dari

nilai rtabel (0.1816), di mana nilai rhitung terkecil adalah 0.530 dengan

begitu dapat disimpulkan keseluruhan instrumen pernyataan

variabel Kompetensi Guru adalah valid.

Page 135: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

207

Tabel 5.8

Hasil Uji Instrumen Variabel Kinerja Guru (Z)

No Pernyataan rhitung rtabel Kriteria

1 Butir QZ_1 0.536 0.1816 Valid

2 Butir QZ_2 0.650 0.1816 Valid

3 Butir QZ_3 0.631 0.1816 Valid

4 Butir QZ_4 0.533 0.1816 Valid

5 Butir QZ_5 0.535 0.1816 Valid

6 Butir QZ_6 0.530 0.1816 Valid

7 Butir QZ_7 0.602 0.1816 Valid

8 Butir QZ_8 0.594 0.1816 Valid

9 Butir QZ_9 0.603 0.1816 Valid

10 Butir QZ_10 0.462 0.1816 Valid

Sumber: Data Primer diolah, 2020

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.8 menampilkan

nilai Correlated Item - Total Correlation pada setiap butir

instrumen penelitian variabel Kinerja Guru seluruhnya lebih besar

dari nilai rtabel (0.1816), di mana nilai rhitung terkecil adalah 0.462

dengan begitu dapat disimpulkan keseluruhan instrumen

pernyataan variabel Kinerja Guru adalah valid.

Page 136: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

208

2. Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas dari olah data statistic menggunakan

SPSS 25 terangkum pada tabel 4.9 berikut ini.

Tabel 4.9

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha Keterangan

PBTI (X1) 0.811 Reliable

Sertifikasi Guru (X2) 0.811 Reliable

Kompetensi Guru (Y) 0.816 Reliable

Kinerja Guru (Z) 0.751 Reliable

Sumber: Data Primer diolah, 2020

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 5.8 dapat diketahui

keseluruhan nilai Cronbach’s Alpha untuk semua variabel > 0.60

(batas bawah yang ditetapkan) menunjukkan derajat reliabilitas.

Dapat disimpulkan seluruh instrumen variabel memiliki

konsistensi.

D. Analisis Deskriptif Hasil analisis deskriptif berdasarkan jawaban responden dari

keseluruhan variabel-variabel penelitian dapat disajikan sebagai

berikut.

Page 137: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

131

Variabel PBTI (X1)

Kriteria obyek yang diteliti berdasarkan pada tanggapan responden pada butir

pertanyaan variabel PBTI (X1) sebagai berikut:

Tabel 4.10

Jawaban Responden Variabel PBTI (X1)

No Pernyataan Kriteria Jawaban

Total Mean Kriteria SS S KS TS STS

Komputer (Sistem Komputer)

1

Dengan mencari

informasi terlebih

dahulu guru dapat

memahami semua

materi

25 69 20 3 0 117 3.99 Baik

2

Mencari sumber

informasi yang akurat

dapat meningkatkan

kualitas mengajar guru

20 70 24 3 0 117 3.91 Baik

3

Sumber Informasi dapat

memfleksibilitaskan

dalam mengolah data

26 64 22 5 0 117 3.94 Baik

Page 138: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

132

dan informasi sehingga

memudahkan proses

pengajaran

Komunikasi

4

Penggunaan media

pembelajaran dengan

berbasis teknologi

infomasi dapat

meminimaliskan waktu

pengajaran

41 54 20 2 0 117 4.14 Baik

5

Penggunaan media

pembelajaran berbasis

teknologi informasi

memudahkan guru

dalam penyampaian

informasi

37 52 25 3 0 117 4.05 Baik

6

Setiap guru memiliki

pemahaman yang

berbeda terhadap

penggunaan media

berbasis teknologi

informasi

29 61 24 3 0 117 3.99 Baik

Keterampilan Penggunaan

Page 139: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

133

7

Setiap guru mampu

mengembangkan media

pembelajaran siswa 25 63 26 3 0 117 3.94 Baik

8

Pengembangan media

penting untuk

meningkatkan kualitas

guru

25 60 31 1 0 117 3.84 Baik

9

Pengembangan media

dalam mengajar dapat

mempengaruhi kualitas

siswa

29 56 30 2 0 117 3.83 Baik

10

guru dapat

mengembangkan media

pembelajaran 32 49 33 3 0 117 3.94 Baik

Jumlah 289 583 261 37 0 1170 Rata-Rata

Persentase 24.7

%

49.8

%

22.3

%

3.2

%

0

%

100

% 3.96 Baik

Sumber: Data Primer diolah, 2020

Hasil analisis deskriptif dari tabulasi distribusi jawaban responden untuk

keseluruhan variabel penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa variabel PBTI (X1)

Page 140: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

134

didapat nilai rata-rata 3.96 dengan kriteria baik dimana nilai tersebut berada pada interval

3,40-4,19. Responden yang menjawab sangat setuju sebesar 24,7%, yang setuju sebesar

49,8%, yang menjawab netral sebanyak 22,3%, yang menjawab tidak setuju sebanyak

3,2% dan yang menjawab sangat tidak setuju sebesar 0,0%.

1. Variabel Sertifikasi Guru (X2)

Kriteria obyek yang diteliti berdasarkan pada tanggapan responden pada butir

pertanyaan variabel sertifikasi guru (X2) sebagai berikut:

Tabel 5.11

Jawaban Responden Variabel Sertifikasi Guru (X2)

No Pernyataan Kriteria Jawaban

Total Mean Kriteria SS S KS TS STS

Menentukan Kelayakan Guru Sebagai Agen Pembelajaran

1

Pimpinan berhak menentukan

kelayakan guru sebagai agen

pembelajaran

40 53 20 4 0 117 4.1 Baik

Page 141: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

135

2

Standar kelayakan guru sebagai agen

pembelajar dapat mempengaruhi

kinerja pegawai yang lainnya

36 50 27 4 0 117 4.01 Baik

3 Guru dapat meningkatkan proses dan

mutu pendidikan 30 55 28 4 0 117 3.95 Baik

Meningkatkan Proses dan Mutu Pendidikan

4 Pimpinan dapat meningkatkan

martabat guru sebagai pengajar 40 52 21 4 0 117 4.09 Baik

5

Martabat guru perlu ditingkatkan agar

guru dapat meningkatkan kinerjanya

dalam mengajar 40 51 22 4 0 117 4.08 Baik

Meningkatkan Martabat Guru

6 Profesionalisme yang diberikan

pimpinan sangat diperlukan guru 40 56 14 7 0 117 4.1 Baik

7

Guru dapat meningkatkan

profesionalisme dalam mengajar 28 58 28 3 0 117 4.1 Baik

Meningkatkan Profesionalisme

8 Pembelajaran dilaksanakan secara

objektif, transparan dan akuntabel 32 59 23 3 0 117 3.95 Baik

Page 142: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

136

9 Guru memberikan pengajaran dengan

objektif, transparan dan akuntabel 43 50 20 4 0 117 4.13 Baik

10

Sistem pembelajaran dengan

menggunakan metode transparan

dapat meningkatkan guru dalam

mengajar

39 56 19 3 0 117 4.12 Baik

Jumlah 368 540 222 40 0 1170 Rata-Rata

Persentase 31.4

%

46.2

%

19

%

3.4

%

0

%

100

% 4.05 Baik

Sumber: Data Primer diolah, 2020

Hasil analisis deskriptif dari tabulasi distribusi jawaban responden untuk

keseluruhan variabel penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa variabel sertifikasi

guru (X2) didapat nilai rata-rata 4.05 dengan kriteria baik dimana nilai tersebut berada

pada interval 3,40-4,19. Responden yang menjawab sangat setuju sebesar 31,4%, yang

setuju sebesar 46,2%, yang menjawab netral sebanyak 19,0%, yang menjawab tidak

setuju sebanyak 3,4% dan yang menjawab sangat tidak setuju sebesar 0,0%.

Page 143: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

137

2. Variabel Kompetensi Guru (Y)

Kriteria obyek yang diteliti berdasarkan pada tanggapan responden pada butir

pertanyaan variabel kompetensi guru (Y) sebagai berikut:

Tabel 5.12

Jawaban Responden Variabel Kompetensi Guru (Y)

No Pernyataan Kriteria Jawaban

Total Mean Kriteria SS S KS TS STS

Motif (Motive)

1

Guru memiliki keinginan untuk

dapat mengembangkan potensi

diri di tempat kerja

43 50 20 4 0 117 4.12 Baik

2

Guru memiliki keinginan untuk

bekerja dengan sungguh-

sungguh

41 53 21 2 0 117 4.13 Baik

Sifat/Ciri Bawaan (Trait)

3

Guru memiliki sikap dan

perilaku yang dapat

memberikan citra baik dalam

memajukan sekolah

36 62 17 2 0 117 4.12 Baik

Page 144: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

138

4

Guru menunjukkan reaksi yang

positif pada saat mendapatkan

pekerjaan yang sulit

35 59 20 3 0 117 4.07 Baik

Konsep Diri (Self Concept)

5

Guru memiliki percaya diri

yang tinggi dalam

menyelesaikan pekerjannya

40 52 23 2 0 117 4.11 Baik

6 Guru memiliki keyakinan

bahwa hasilnya adalah optimal 19 60 32 6 0 117 3.78 Baik

Pengetahuan (Knowledge)

7

Kemampuan yang dimiliki

guru membantu guru untuk

menyelesaikan pekerjaan yang

sulit

21 65 29 2 0 117 3.89 Baik

8

Guru memiliki sikap sungguh-

sungguh dalam melakukan

setiap pekerjaan yang diberikan

oleh kepala sekolah

40 57 18 2 0 117 4.15 Baik

Keterampilan (Skill)

Page 145: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

139

9

Kepala sekolah memberikan

penghargaan kepada guru yang

menyelesaikan pekerjaan sesuai

dengan keinginan sekolah

38 63 14 2 0 117 4.17 Baik

10 Guru memiliki prestasi kerja

yang baik 35 52 27 3 0 117 4.02 Baik

Jumlah 348 573 221 28 0 1170 Rata-Rata

Persentase 29.7

%

48.9

%

18.8

%

2.4

%

0

%

100

% 4.06 Baik

Sumber: Data Primer diolah, 2020

Hasil analisis deskriptif dari tabulasi distribusi jawaban responden untuk

keseluruhan variabel penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa variabel kompetensi

guru (Y) didapat nilai rata-rata 4.06 dengan kriteria baik dimana nilai tersebut berada

pada interval 3,40-4,19. Responden yang menjawab sangat setuju sebesar 29,7%, yang

setuju sebesar 48,9%, yang menjawab netral sebanyak 18,8%, yang menjawab tidak

setuju sebanyak 2,4% dan yang menjawab sangat tidak setuju sebesar 0,0%.

Page 146: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

140

3. Variabel Kinerja Guru (Z)

Kriteria obyek yang diteliti berdasarkan pada tanggapan responden pada butir

pertanyaan kinerja guru (Z) sebagai berikut:

Tabel 5.13

Jawaban Responden Variabel Kinerja Guru (Z)

No Pernyataan Kriteria Jawaban

Total Mean Kriteria SS S KS TS STS

Kualitas Kerja

1

Guru memahami kurikulum dan

dapat mengaplikasikan kepada

siswanya dengan baik

44 62 9 2 0 117 4.26 Sangat

Baik

2

Guru mempunyai kompetensi/skil

yang memadai dalam mengajar 42 64 8 3 0 117 4.24 Sangat

Baik

Kuantitas Kerja

Guru dapat memenuhi target

pencapaian pembelajaran sesuai

dengan waktu yang di tentukan.

39 68 7 3 0 117 4.22

Pengetahuan Pekerjaan

Page 147: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

141

4

Guru selalu menambah ilmu dengan

melakukan pelatihan-pelatihan baik

yang di lingkungan internal maupun

eksternal.

44 65 6 2 0 117 4.29 Sangat

Baik

Kreativitas

5

Guru mempunyai kreativitas dalam

menyampaikan materi pembelajaran

agar mudah dipahami siswanya

68 44 5 0 0 117 4.53 Sangat

Baik

Kerjasama

6

Guru memiliki kemampuan

menjalin kerjasama sesama guru

dalam bekerja

36 66 13 0 0 117 4.17 Baik

Inisiatif

7 Guru memahami struktur organisasi

yang ada dikantor. 41 60 13 3 0 117 4.18 Baik

Ketergantungan

8

Guru memiliki kesadaran untuk

dapat dipercaya dalam hal kehadiran

dan penyelesaian kerja

43 65 6 3 0 117 4.26 Sangat

Baik

Kualitas Personal

9 Guru dituntut untuk bekerja giat

dalam melaksanakan tugas-tugas 45 65 5 2 0 117 4.31

Sangat

Baik

Page 148: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

142

yang sudah menjadi tanggung

jawabnya

10

Guru merasakan ketenangan dan

keikhlasan dalam melakukan

aktivitas kerja

52 53 9 3 0 117 4.32 Sangat

Baik

Jumlah 454 612 83 21 0 1170 Rata-Rata

Persentase 38.8

%

52.3

%

7.1

%

1.8

%

0

%

100

% 4.28

Sangat

Baik

Sumber: Data Primer diolah, 2020

Hasil analisis deskriptif dari tabulasi distribusi jawaban responden untuk keseluruhan

variabel penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa variabel kinerja guru (Z) didapat nilai

rata-rata 4.28 dengan kriteria sangat baik dimana nilai tersebut berada pada interval 4,20-

5,00. Responden yang menjawab sangat setuju sebesar 38,8%, yang setuju sebesar 52,3%,

yang menjawab netral sebanyak 7,1%, yang menjawab tidak setuju sebanya 1,8% dan yang

menjawab sangat tidak setuju sebesar 0,0%.

Page 149: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

143

E. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui ketepatan

data, atau keberartian hubungan antara variabel independen

dengan variabel dependen sehingga hasil analisis dapat

diinterpretasikan dengan lebih akurat, efisien, dan terhindar dari

kelemahan-kelemahan yang terjadi karena masih adanya gejala-

gejala asumsi klasik atau layak atau tidak data yang dipakai

dilanjutkan sebagai data penelitian. Pengujian dilakukan dengan

menggunakan program SPSS versi 25. Dalam penelitian ini uji

asumsi klasik yang dilakukan adalah terdiri dari uji normalitas,

uji multikolinearitas, dan uji heterokedastisitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam

model regresi, variabel dependen dan variabel independen

berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal. Model

regresi yang baik adalah distribusi data normal atau

mendekati normal atau uji normalitas untuk memastikan

asumsi bahwa persamaan tersebut berdistribusi normal

dilakukan melalui pendekatan alat ukur perhitungan residual

variabel bebas (Y). Uji Normalitas dalam penelitian ini

menggunakan pendekatan uji grafik histogram, uji grafik

probability plot dan Kolmogorov-Smirnov Test. Adapun hasil

uji normalitas sebagai berikut:

Page 150: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

144

a) Pendekatan Grafik Histogram

Sumber: Data Primer diolah, 2020

Gambar 4.1

Uji Normalitas Histogram

Dari output olah statistik menggunakan SPSS 25 baik dengan

pendekatan grafik histogram dan grafik P-P Plot dapat dilihat

bahwa pada pendekatan histogram distribusi data berada didaerah

kurva yang membentuk lonceng tidak terlalu melebar ke kiri

maupun ke kanan

b) Pendekatan Grafik P-P Plot

Page 151: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

145

Sumber: Data Primer diolah, 2020

Gambar 4.2

Uji Normalitas P-P Plot

Dari output olah statistik menggunakan SPSS 25 baik dengan

pendekatan P-P Plot sebaran titik-titik menyebar mengikuti garis

diagonal, dengan begitu dapat diambil kesimpulan bahwa

pengujian salah satu asumsi dasar menggunakan pendekatan grafik

didapat nilai residual terdistribusi normal.

Page 152: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

146

c) Pendekatan Statistik (1- Sample KS)

Tabel 4.14

Uji Normalitas 1 – Sample KS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 3.86647354

Most Extreme Differences Absolute .064

Positive .045

Negative -.064

Test Statistic .064

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: Data Primer diolah, 2020

Pendekatan secara perhitungan statistic dengan One Sample

Kolmogorov Smirnov Test dapat dilihat nilai Asymp. Sig. (2-tailed)

yaitu 0.200 dan lebih besar dari 0.05 dapat disimpulkan

keseluruhan data residual terdistribusi normal.

Page 153: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

147

2. Uji Multikolinieritas

Uji mutlikolinearitas dilakukan untuk meyakini bahwa

antar variabel bebas tidak memiliki multikolinearitas atau tidak

memiliki hubungan korelasi antara variabel independen.

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di

antara variabel independen. Uji ini dapat dilakukan dengan

melihat nilai Tolerance Value dan Variance Inflation Factor

(VIF). Adapun hasil pengujian sebagai berikut:

Tabel 4.15

Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

PBTI .873 1.145

Sertifikasi Guru .847 1.180

Kompetensi Guru .748 1.337

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

Sumber: Data Primer diolah, 2020

Berdasarkan output hasil olah data menggunakan SPSS 25 for

windows dapat dilihat pada tabel 5.14 bahwa nilai tolerance untuk

seluruh variable bebas lebih besar dari 0.10 dan Nilai VIF kurang

dari 10. Hasil tersebut mengartikan bahwa tidak terdapat korelasi

antar variabel-variabel bebas. Dengan begitu dapat disimpulkan

Page 154: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

148

bahwa tidak terjadi gejala multikolinieritas antar variable-variabel

bebas dalam penelitian ini.

3. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dimaksudkan untuk menguji

apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians

residual. Pengujian juga dapat dilakukan dengan melihat grafik

scatter plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dan nilai

residualnya (SRESID) dengan ketentuan :

a) Jika titik-titik membentuk pola tertentu seperti gelombang besar

melebar dan menyempit maka telah terjadi heteroskedastisitas.

b) Jika titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada

sumbu Y tanpa membentuk pola tertentu, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Adapun hasil uji heteroskedastisitas adalah sebagai berikut

Sumber: Data Primer diolah, 2020

Gambar 4.3

Uji Heteroskedastisitas Dengan Grafik Scater Plot

Page 155: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

149

Dari hasil uji statistik untuk uji heteroskedastisitas dapat

dilihat pada output gambar 4.3 di mana titik-titik menyebar tidak

teratur dan tidak membentuk suatu pola tertentu, hal ini dapat

diartikan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.

F. Analisis Jalur (Path Analisis) 1. Koefisien Jalur Sub-Struktur 1

a) Uji F (Uji Simultan)

Pengujian secara simultan PBTI dan sertifikasi guru

terhadap kompetensi guru ditunjukkan oleh tabel 4.10 dengan

hipotesis statistik sebagai berikut.

𝐻𝑎: 𝜌𝑦𝑥1 = 𝜌𝑦𝑥2 ≠ 0

𝐻𝑜: 𝜌𝑦𝑥1 = 𝜌𝑦𝑥2 = 0

Tabel 4.16

Output Anova Model-1

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 919.852 2 459.926 19.213 .000b

Residual 2728.957 114 23.938

Total 3648.809 116

a. Dependent Variable: Kompetensi Guru

b. Predictors: (Constant), Sertifikasi Guru, PBTI

Sumber: Data Primer diolah, 2020

Page 156: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

150

Output anova pada tabel 4.16 di atas dapat dilihat bahwa

nilai sig. (0.000). Hasil uji statistik tersebut dapat diartikan secara

simultan PBTI dan sertifikasi guru berpengaruh signifikan terhadap

kompetensi guru. Di mana dari hasil uji tersebut nilai sig < 0.05

(0.000 < 0.05).

b) Uji t (Parsial)

Tabel 4.17

Output Coefficient Model-1

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 10.318 3.816 2.704 .008

PBTI .323 .081 .323 3.978 .000

Sertifikasi

Guru

.364 .082 .361 4.449 .000

a. Dependent Variable: Kompetensi Guru

Sumber: Data Primer diolah, 2020

Berdasarkan hasil uji secara parsial variabel PBTI dan

sertifikasi guru terhadap kompetensi guru ditampilkan oleh tabel

5.16 coefficient model-1 adapun rumusan hipotesis statistik sebagai

berikut.

Page 157: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

151

a) Hipotesis statistik pertama

𝐻𝑎: 𝜌𝑦𝑥1 > 0

𝐻𝑜: 𝜌𝑦𝑥1 = 0

b) Hipotesis statistik kedua

𝐻𝑎: 𝜌𝑦𝑥2 > 0

𝐻𝑜: 𝜌𝑦𝑥2 = 0

Dasar pengambilan keputusan berdasarkan pengujian adalah

sebagai berikut.

a) Jika nilai toleransi 0.05 ≤ sig maka Ho diterima dan Ha ditolak.

b) Jika nilai toleransi 0.05 ≥ sig maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Pada tabel 5.16 dapat diketahui coefficient keseluruhan

variabel prediktor pada model 1 terhadap akibatnya. Pengaruh

parsial PBTI terhadap kompetensi guru mempunyai nilai Sig. 0.000

atau (0.000 < 0.05). Untuk pengaruh parsial sertifikasi guru

terhadap kompetensi guru didapat nilai Sig. adalah 0.000 atau

(0.000 < 0.05). Dapat disimpulkan secara uji parsial variabel

predictor yaitu PBTI, sertifikasi guru berpengaruh signifikan

terhadap kompetensi guru pada model 1. Dengan kata lain artinya

Ho ditolak dan Ha diterima.

c) Koefisien Determinasi

Page 158: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

152

Tabel 4.18

Output Summary Model-1

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .502a .252 .239 4.89267

a. Predictors: (Constant), Sertifikasi Guru, PBTI

Sumber: Data Primer diolah, 2020

Mengacu pada tabel 5.17 maka dapat diketahui bahwa

kontribusi variabel-variabel bebas pada model 1 (satu) yaitu PBTI

dan sertifikasi guru adalah sebesar 0,252 atau 25,2% sedangkan

sisahnya 74,8% adalah faktor-faktor lain yang tidak diteliti.

2. Menghitung Koefisien Jalur Sub-Struktur 2

a) Uji F (Uji Simultan)

Uji secara simultan PBTI, sertifikasi guru dan

kompetensi guru berpengaruh terhadap kinerja guru

ditunjukkan oleh tabel 5.18 dengan hipotesis statistik

sebagai berikut.

𝐻𝑎: 𝜌𝑧𝑥1 = 𝜌𝑧𝑥2 = 𝜌𝑧𝑦 ≠ 0

𝐻𝑜: 𝜌𝑧𝑥1 = 𝜌𝑧𝑥2 = 𝜌𝑧𝑦 = 0

Dasar pengambilan keputusan berdasarkan pengujian

adalah sebagai berikut.

Page 159: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

153

a) Jika nilai toleransi 0.05 ≤ sig maka Ho diterima dan

Ha ditolak.

b) Jika nilai toleransi 0.05 ≥ sig maka Ho ditolak dan Ha

diterima.

Tabel 4.19

Output Anova Model-2

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 1018.286 3 339.429 20.238 .000b

Residual 1895.245 113 16.772

Total 2913.531 116

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

b. Predictors: (Constant), Kompetensi Guru, PBTI, Sertifikasi Guru

Sumber: Data Primer diolah, 2020

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 5.18 output anova di

atas dapat diketahui nilai Fhitung sebesar 20.238 dan nilai sig.

(0.000). Mengacu dari pengujian statistik untuk model-2 tersebut,

dapat diartikan bahwa secara simultan PBTI, sertifikasi guru dan

kompetensi guru secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

kinerja guru. Dapat dilihat nilai sig < 0.05 (0.000 < 0.05). Maka

keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima.

Page 160: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

154

b) Uji t (Parsial)

Tabel 4.20

Output Coefficient Model-2

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 8.138 3.295 2.470 .015

PBTI .220 .072 .246 3.030 .003

Sertifikasi Guru .213 .074 .237 2.870 .005

Kompetensi Guru .294 .078 .329 3.747 .000

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

Sumber: Data Primer diolah, 2020

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial PBTI, sertifikasi

guru, dan kompetensi guru terhadap kinerja guru ditampilkan oleh

tabel 5.19 coefficient model-2 adapun rumusan hipotesis statistik

sebagai berikut.

a) Hipotesis statistik pertama

𝐻𝑎: 𝜌𝑧𝑥1 > 0

𝐻𝑜: 𝜌𝑧𝑥1 = 0

b) Hipotesis statistik kedua

𝐻𝑎: 𝜌𝑧𝑥2 > 0

𝐻𝑜: 𝜌𝑧𝑥2 = 0

Page 161: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

155

c) Hipotesis statistik ketiga

𝐻𝑎: 𝜌𝑧𝑦 > 0

𝐻𝑜: 𝜌𝑧𝑦 = 0

Dasar pengambilan keputusan berdasarkan pengujian adalah

sebagai berikut.

a) Jika nilai toleransi 0.05 ≤ sig maka Ho diterima dan Ha ditolak.

b) Jika nilai toleransi 0.05 ≥ sig maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 5.19 dapat diketahui

coefficient keseluruhan variabel prediktor pada model 2 terhadap

akibatnya. Pengaruh PBTI terhadap kinerja guru mempunyai nilai

Sig. 0.003 atau (0.003 < 0.05). Untuk pengaruh sertifikasi guru

terhadap kinerja guru didapat nilai Sig. adalah 0.005 atau (0.005 <

0.05). Sedangkan pengaruh kompetensi guru terhadap kinerja guru

didapat nilai Sig. 0.000 atau (0.000 < 0.05). Mengacu dari nilai

hasil uji ketiga variabel predictor di mana keseluruhan nilai Sig <

0,05. Dapat disimpulkan secara uji parsial variabel predictor yaitu

PBTI, sertifikasi guru, dan kompetensi guru berpengaruh signifikan

terhadap kinerja guru pada model 2. Dengan kata lain artinya Ho

ditolak dan Ha diterima.

Page 162: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

156

c) Koefisien Determinasi

Tabel 4.21

Output Summary Model-2

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .591a .350 .332 4.09537

a. Predictors: (Constant), Kompetensi Guru, PBTI, Sertifikasi Guru

b. Dependent Variable: Kinerja Guru

Sumber: Data Primer diolah, 2020

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 5.20 maka dapat

diketahui bahwa kontribusi variabel-variabel bebas pada model 2

(dua) yaitu PBTI, sertifikasi guru dan kompetensi guru adalah

sebesar 0,350 atau 35% sedangkan sisahnya 65% adalah faktor-

faktor lain yang tidak diteliti.

b. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil olah data dengan program SPSS 25 for windows.

Dapat diperoleh informasi untuk model analisis jalur sebagai

berikut.

1. Persamaan Model-1

Nilai R2 Y.X1.X2 atau Rsquare dapat dilihat pada tabel

5.17 model 1 summary didapat nilai R2 (0.252). Adapun

untuk mencari variabel di luar model adalah sebagai berikut.

Page 163: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

157

𝜌𝑦𝜀1 = √1 − 𝑟2

𝜌𝑦𝜀1 = √1 − 0,252 = 0.865

𝜌𝑦ɛ1 = 0.865

Nilai Standardized Coefficients Beta mengacu pada tabel

5.16 output cofficients model 1 didapat angka untuk variabel PBTI

(0.323) dan variabel sertifikasi guru (0.361). Adapun untuk mencari

koefisien jalur di luar model (ρyɛ1) dapat dicari dengan rumus

sebagai berikut.

𝑌 = 𝜌𝑦𝑥1𝑋1 + 𝜌𝑦𝑥2𝑋2 + 𝜌𝑦𝜀1

= 0.323𝑋1 + 0.361𝑋2 + 0.865𝜀1

Penjelasan persamaan mengacu pada hasil perhitungan

analisis jalur model 1 dapat didapat suatu infomasi sebagai berikut.

Sumber: Data Primer diolah, 2020

Gambar 4.4

Diagram Jalur Hubungan Kausal Empiris X1, X2 terhadap Y

X1

Y

𝜀1= 0.865 𝜌yx1 = 0.323

𝜌yx2 = 0.361 X2

R2 yx1x2= 0.252

Page 164: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

158

a) Pengaruh PBTI terhadap kompetensi guru adalah sebesar 0.323

b) Pengaruh sertifikasi guru terhadap kompetensi guru adalah

sebesar 0.361

c) Pengaruh variabel yang di luar model atau tidak diteliti adalah

sebesar 0.865.

2. Persamaan Model-2

Pengaruh langsung dan tidak langsung (melalui Y ke Z) dan

pengaruh total PBTI (X1), sertifikasi guru (X2), dan kompetensi

guru (Y) terhadap kinerja guru (Z) dapat penulis uraikan sebagai

berikut.

Nilai R2 Z.Y.X1.X2 atau Rsquare dapat dilihat pada tabel 5.20

model 2 summary didapat nilai R2 (0.350). Adapun untuk mencari

koefisien jalur di luar model (ρzɛ2) dapat dicari dengan rumus

sebagai berikut.

𝜌𝑧𝜀2 = √1 − 𝑟2

𝜌𝑧𝜀2 = √1 − 0,350 = 0.806

𝜌𝑧ɛ2 = 0.806

Nilai Standardized Coefficients Beta mengacu pada tabel

5.19 output cofficients model 2 didapat angka untuk variabel PBTI

(0.246) dan variabel sertifikasi guru (0.237) dan variabel

kompetensi guru (0.329). Berdasarkan nilai tersebut dapat

dimasukkan ke dalam persamaan model 1 sebagai berikut.

𝑍 = 𝜌𝑧𝑥1𝑋1 + 𝜌𝑧𝑥2𝑋2 + 𝜌𝑧𝑦𝑌 + 𝜌𝑧𝜀2

Page 165: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

159

= 0.246 + 0.237𝑋2 + 0.329𝑌 + 0.806𝜀2

Penjelasan persamaan mengacu pada hasil perhitungan

analisis jalur model 2 dapat didapat suatu infomasi sebagai berikut.

Sumber: Data Primer diolah, 2020

Gambar 5.5

Diagram Jalur Hubungan Kausal Empiris Variabel

X1, X2, dan Y Terhadap Z

1. Nilai pengaruh Pengajaran Berbasis Teknologi Informasi (X1)

secara langsung terhadap kinerja guru (Z) adalah 0.246.

2. Nilai pengaruh sertifikasi guru (X2) secara langsung terhadap

kinerja guru (Z) adalah 0.227.

3. Nilai pengaruh kompetensi guru (Y) secara langsung terhadap

kinerja guru (Z) adalah 0.329.

4. Sedangkan pengaruh variabel di luar model atau yang tidak

teridentifikasi dalam penelitian ini adalah sebesar 0.806.

5. Pengaruh X1 ke Z dan X1 ke Z Melalui Y

X2

Z

X1

Y

R2 zyx1x2 = 0.350

R2 yx1x2=0.252

𝜌yx1=0.361

𝜌yx2 =0.323

𝜌zx1 = 0.246

𝜌zx2 = 0.237

𝜌zy = 0.329

𝜀1= 0.865 𝜀2= 0.806

Page 166: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

160

Pengaruh langsung koefisien PBTI terhadap kinerja guru

sebesar 0.246, sedangkan pengaruh tidak langsung PBTI (X1)

terhadap kinerja guru melalui kompetensi guru (Y) adalah:

= 0.246 + (0.323 x 0.329)

= 0.246 + 0.106

= 0.352

Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa total pengaruh

PBTI terhadap kinerja guru melalui kompetensi guru adalah

0.352.

6. Pengaruh X2 ke Z dan X2 ke Z Melalui Y

Pengaruh langsung koefisien sertifikasi guru terhadap kinerja

guru sebesar 0.237, sedangkan pengaruh tidak langsung sertifikasi

guru (X2) terhadap kinerja guru melalui kompetensi guru adalah:

= 0.237 + (0.361 x 0.329)

= 0.237 + 0.119

= 0.356

Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa total pengaruh

sertifikasi guru terhadap kinerja guru melalui kompetensi guru

adalah 0.356. Berikut adalah rangkuman koefisien jalur baik

pengaruh langsung dan tidak langsung PBTI (X1), sertifikasi guru

(X2) dan kompetensi guru (Y) terhadap kinerja guru (Z).

Page 167: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

161

Tabel 4.22

Rangkuman Koefisien Jalur Pengaruh Langsung dan

Tidak Langsung

Pengaruh

Variabel

Pengaruh Kausal

Total Langsung

Tidak Langsung

Melalui Y

X1 terhadap Z

0.246 - 0.246

- 0.246 + (0.323 x

0.329) 0.352

X2 terhadap Z

0.237 - 0.237

- 0.237 + (0.361 x

0.329) 0.356

X1 terhadap Y 0.323 - 0.323

X2 terhadap Y 0.361 - 0.361

R2 Y X1 X2 0.252 - 0.252

R2 Z X1 X2 Y 0.350 - 0.350

ɛ1 0.865 - 0.865

ɛ2 0.806 - 0.806

Sumber: Data Primer diolah, 2020

Mengacu pada hasil uji statistik untuk menjawab rumusan

masalah penelitian yang diajukan.

Berikut adalah pembuktian hipotesis untuk setiap substruktur

model dalam penelitian ini.

a. Analisis Jalur Model Struktur 1

1. Pengaruh PBTI dan kompetensi guru secara simultan

terhadap kompetensi guru

Page 168: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

162

Berdasarkan hasil uji statistik secara simultan pada

model struktur-1 variabel-variabel prediktor yaitu BPTI

dan sertifikasi guru mempunyai nilai Fhitung > Ftabel (19.213

> 3.08) dan Sig < 0.05 (0.000 < 0.05). Hasil tersebut

mengartikan bahwa variabel PBTI dan sertifikasi guru

secara simultan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kompetensi guru dengan begitu Ha diterima dan

Ho ditolak.

2. Pengaruh PBTI guru secara parsial terhadap kompetensi

guru

Berdasarkan hasil uji statistik secara parsial pada

model struktur-1 untuk variabel PBTI mempunyai nilai

thitung > ttabel (3.978 > 1.98) dan Sig < 0.05 (0.000 < 0.05).

Hasil tersebut mengartikan variabel PBTI secara parsial

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi

guru dengan begitu Ha diterima dan Ho ditolak.

3. Pengaruh sertifikasi guru secara parsial terhadap kinerja

guru.

Berdasarkan hasil uji statistik secara parsial pada

model struktur-1 untuk variabel sertifikasi guru

mempunyai nilai thitung > ttabel (4.449 > 1.98) dan Sig < 0.05

(0.000 < 0.05). Hasil tersebut mengartikan variabel

sertifikasi guru secara parsial berpengaruh positif dan

Page 169: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

163

signifikan terhadap kompetensi guru dengan begitu Ha

diterima dan Ho ditolak.

b. Model Struktur 2

1. Pengaruh PBTI, sertifikasi dan kompetensi guru secara

simultan terhadap kinerja guru.

Berdasarkan hasil uji statistik pada model struktur-2

variabel-variabel prediktor yaitu BPTI, sertifikasi guru dan

kompetensi guru secara simultan mempunyai nilai Fhitung >

Ftabel (20.238 > 2.68) dan Sig < 0.05 (0.000 < 0.05). Hasil

tersebut mengartikan bahwa variabel PBTI, sertifikasi guru

dan kompetensi guru secara simultan berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja guru dengan begitu Ha

diterima dan Ho ditolak.

2. Pengaruh PBTI secara parsial terhadap kinerja guru.

Berdasarkan hasil uji statistik secara parsial pada model

struktur-2 untuk variabel PBTI mempunyai nilai thitung > ttabel

(3.030 > 1.98) dan Sig < 0.05 (0.003 < 0.05). Hasil tersebut

mengartikan variabel PBTI secara parsial berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja guru dengan begitu Ha diterima

dan Ho ditolak.

3. Pengaruh sertifikasi guru secara parsial terhadap kinerja guru.

Berdasarkan hasil uji statistik secara parsial pada model

struktur-2 untuk variabel sertifikasi guru mempunyai nilai thitung

> ttabel (2.870 > 1.98) dan Sig < 0.05 (0.005 < 0.05). Hasil

Page 170: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

164

tersebut mengartikan variabel sertifikasi guru secara parsial

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru dengan

begitu Ha diterima dan Ho ditolak.

4. Pengaruh kompetensi guru secara parsial terhadap kinerja guru.

Berdasarkan hasil uji statistik secara parsial pada model

struktur-2 untuk variabel kompetensi guru mempunyai nilai

thitung > ttabel (3.747 > 1.98) dan Sig < 0.05 (0.000 < 0.05). Hasil

tersebut mengartikan variabel kompetensi guru secara parsial

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru dengan

begitu Ha diterima dan Ho ditolak.

Page 171: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

165

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan 1) Pengaruh PBTI (X1) terhadap kompetensi guru (Y).

Uji statistik pada model struktur-1 didapat nilai thitung

> ttabel (3.978 > 1.98) dan Sig < 0.05 (0.000 < 0.05). Hasil

ini mengartikan variabel PBTI secara parsial berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kompetensi guru.

2) Pengaruh sertifikasi guru (X2) terhadap kompetensi guru

(Y).

Uji statistik pada model struktur-1 didapat nilai thitung

> ttabel (4.449 > 1.98) dan Sig < 0.05 (0.000 < 0.05). Hasil

ini mengartikan variabel sertifikasi guru secara parsial

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi

guru.

3) Pengaruh PBTI (X1) dan sertifikasi guru (X2) secara

simultan terhadap kompetensi guru (Y).

Secara statistik pada model struktur-1 didapat nilai

Fhitung > Ftabel (19.213 > 3.08) dan Sig < 0.05 (0.000 <

0.05). Hasil tersebut mengartikan bahwa variabel PBTI

Page 172: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

166

dan sertifikasi guru secara simultan berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kompetensi guru

4) Pengaruh PBTI (X1) terhadap kinerja guru (Z).

Secara statistik pada model struktur-2 didapat nilai

thitung > ttabel (3.030 > 1.98) dan Sig < 0.05 (0.003 < 0.05).

Hasil tersebut mengartikan variabel PBTI secara parsial

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru

5) Pengaruh sertifikasi guru (X2) terhadap kinerja guru (Z).

Secara statistik pada model struktur-2 didapat nilai

thitung > ttabel (2.870 > 1.98) dan Sig < 0.05 (0.005 < 0.05).

Hasil tersebut mengartikan variabel sertifikasi guru secara

parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

guru.

6) Pengaruh kompetensi guru (Y) terhadap kinerja guru (Z)

Secara statistik pada model struktur-2 didapat nilai

thitung > ttabel (3.747 > 1.98) dan Sig < 0.05 (0.000 < 0.05).

Hasil tersebut mengartikan variabel kompetensi guru

secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja guru

7) Pengaruh PBTI (X1) sertifikasi guru (X2) dan kompetensi

guru (Y) secara simultan terhadap kinerja guru (Z).

Secara statistik pada model struktur-2 didapat nilai

Fhitung > Ftabel (20.238 > 2.68) dan Sig < 0.05 (0.000 <

0.05). Hasil tersebut mengartikan bahwa variabel PBTI,

Page 173: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

167

sertifikasi guru dan kompetensi guru secara simultan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru.

B. Saran

Berikut ini saran yang dapat penulis berikan berdasarkan

temuan-temuan dari hasil penelitian.

1) PBTI

Sekolah Menegah Kejuruan wilayah parung panjang

bogor dalam hal teknologi informasi harus mampu

beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang semakin

pesat. Ketika guru dapat menggunakan teknologi dengan

baik akan mendukung dalam mengakses informasi dengan

cepat. Di sisi lain akan sangat berguna sebagai alat bantu

dalam proses belajar mengajar dan guru harus mampu

mengembangkan media pembelajaran ketika berinteraksi

dengan siswa.

2) Sertifikasi Guru

Sebagai seorang pendidik martabat guru menjadi hal

yang harus dijunjung tinggi dan bekerja secara

profesional. Perhatian yang lebih juga perlu diberikan

pimpinan-pimpinan sekolah kepada para guru sehingga

dapat mendorong untuk bekerja lebih maksimal. Kualitas

pendidikan bagi siswa sekolah menengah kejuruan akan

sangat dipengaruhi oleh para guru oleh karena itu penting

Page 174: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

168

bagi para pimpinan sekolah dan guru untuk lebih sinergis

dalam menciptakan kualitas pendidikan bagi anak

siswanya.

3) Kompetensi Guru

Perbaikan juga perlu dilakukan menyangkut motivasi

guru untuk lebih mengembangkan potensi diri. Keinginan

untuk maju harus bisa ditanamkan pada setiap masing-

masing guru karena akan berpengaruh kepada individu

maupun kepada anak didiknya di sekolah. Kepercayaan

diri untuk bisa melaksanakan pekerjaan secara optimal

lebih diperhatikan guna dilakukan perbaikan.

4) Kinerja Guru

Seorang guru tidak hanya dituntut untuk menguasai

dalam hal keilmuan dan mendidik anak siswanya. Sangat

penting bagi seorang guru mengetahui hierarki aktivitas

pekerjaan dan struktur organisasi yang ada karena hal ini

berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab dalam

pekerjaan. Keikhlasan dirasakan perlu menjadi perhatian

lebih sehingga ketika dalam melakukan aktivitas

pekerjaan seorang guru dapat menjalani tanpa ada rasa

keterpaksaan.

Page 175: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

169

Daftar Pustaka

Abrar, Husen. 2011. Manajemen Proyek. Yogyakarta: CV. Andi.

Aditiya Niarsa 2013, Studi Kompetensi Guru Dalam

Memanfaatkan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK) di SD Negeri 01 Ledok

Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

Adkon, Riduwan. 2008. Aplikasi Statistika dan Metode penelitian

untuk Administrasi & Manajemen. Bandung: Dewa Ruchi.

Agung. 2009. Model-model Pembelajaran Inkuiri, [Online].

Tersedia: http://agungprudent.wordpress.com [28

Desember 2009].

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Asmani, J.M. 2011. Buku Panduan Internalisasi Pendidikan

Karakter di Sekolah. Jogjakarta: DIVA Press.

Baso, Moerad, H.M. 2003. Pembinaan SDM Berbasis Kompetensi,

USAHAWAN/ No. 02 / Th. XXXII / Februari.

Bonita Destiana dengan judul Analisis pengaruh pemanfaatan

teknologi informasi dan komunikasi terhadap kinerja guru

Page 176: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

170

SMK di Kabupaten Gunung Kidul, Jurnal Pendidikan

Vokasi Vol. 4 No. 3 (2014).

Depdiknas. 2004. Materi Pelatihan Terintergrasi Bahasa dan Sastra

Indonesia. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah

Depdiknas.

Dewi Hasanah, Pengaruh Sertifikasi guru dan kompetensi terhadap

kinerja guru di SMK Negeri 1 Kota Semarang, Jurnal of

Vocational and Career Education Vo. 2 No. 1 (2017)

Dian Rostikawati, Analisis pengaruh pengajaran berbasis

teknologi informasi dan sertifikasi guru terhadap

kompetensi guru di SMK Wilayah Tangerang Selatan,

Page 177: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

171

Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia JENIUS, Vol. 2

No. 3 (2019)

Dwiprima Elviany, Pengaruh kompetensi guru dan penguasaan

teknologi informasi dan komunikasi dan sertifikasi guru

terhadap kinerja guru, Jurnal JTEV Vol. 5 No.2 (2019)

Fajar, Arnie. 2006. Peranan Sertifikasi Guru Dalam Meningkatkan

Profesionalisme Guru. Bandung: Disdik Jawa Barat.

Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Bandung: Rineka Cipta.

Fauziah dan Hedwig, R. 2010. Pengatar Teknologi Informasi.

Bandung: Maura Indah.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multovariate dengan

Progam SPSS. Semarang: Badan Penerbit Undip.

Gondodiyoto, Sanyoto. 2007. Audit Sistem Informasi Pendekatan

COBIT. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Gujarati, Damodar. 2006. Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga.

Hamalik, Oemar. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta:

Bumi Aksara.

Hasibuan, Malayu S.P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Page 178: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

172

Imanuel Sri Murdadi & Entri Sulistari (2015), Dampak Sertifikasi

Guru Dalam Peningkatan Kompetensi Profesional di

Kalangan Guru SMK Pelita Salatiga

Isjoni dan Ismail, Mohd. Arif. 2008. Model-model Pembelajaran

Mutakhir. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kreitner, Robert., dan Kinicki, Angelo. 2003. Perilaku Organisasi,

Terjemahan: Erly Suandy, Edisi Pertama. Jakarta: Salemba

Empat.

Margono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta:

Rineka Cipta.

Mcleod, Raymond., dan Schell. 2007. Sistem Informasi

Manajemen, Edisi 9. Jakarta: PT Index.

Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung:

Remaja Rodaskarya.

O’Brien, James A. 2007. Management Information System. New

York: McGraw-Hill.

Riduwan. 2006. Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Cetakan 4.

Bandung: Alfabeta.

Rivai, Veithzal., dan Sagala, Jauvani. 2009. Manajemen Sumber

Daya Manusia untuk Perusahaan Dari Teori ke Praktik.

Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Page 179: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

173

Rostikawati, D. (2019). Analisis Pengaruh Pengajaran Berbasis

Teknologi Informasi Dan Sertifikasi Guru Terhadap

Kompetensi Guru (Studi Kasus Di Sekolah Menengah

kejuruan Wilayah Tangerang Selatan). JENIUS (Jurnal

Ilmiah Manajemen Sumber Daya Manusia), 2(3), 401-409.

Rozi, A. (2018) Kompetensi dan Kinerja Dosen dalam menghadapi

Revolusi Industri. Prosiding Seminar Nasional Revolusi

Industri 4.20. Vol. 1 Hal. 21. STIE Galileo Batam

Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan

Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Samani, Muchlas. 2007. Pendidikan Karakter. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Samani. 2007. Pasca Sertifikasi Guru Harus Berubah. Semarang:

Makalah.

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar

Proses. Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sarimaya. 2008. Sertifikasi Guru (Apa, Mengapa, Bagaimana?).

Bandung: Yrama Widya.

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan

Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Page 180: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

174

Saryono. 2009. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta:

Mitra Cendikia.

Saudagar, Fachruddin., dan Idrus, Ali. 2009. Pengembangan

Profesionalisme Guru. Jakarta: Gaung Persada.

Sekaran, Uma. 2006. Research Methods for Business, Edisi 4,

Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Sopandi, Dede. 2008. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan

Komputer. Bandung: Informatika.

Sudarmanto. 2009. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM

Teori, Dimensi dan Implementasi dalam Organisasi.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Sujanto, Benjo. 2009. Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah.

Jakarta: CV. Agung Sagung Seto.

Sumarsono. 2004. Metode Riset Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Surakhmad, Winarno. 1980. Pengantar Interaksi Mengajar-Belajar

Dasardasar dan Teknik Metodologi Pengajaran. Bandung:

Tarsito.

Page 181: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

175

Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi

pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Syam, Nina W. 2004. Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam

Dunia Pendidikan. Makalah, Disajikan pada Diskusi Panel,

UPI Bandung.

Taylor, E. 2004. Psikologi Sosial, Edisi Kedua Belas. Jakarta:

Kencana.

Titok Waskita, Pengaruh sertifikasi guru dan komitmen guru

terhadap kinerja guru, Jurnal Economics and Sustainable

Development Vol. 2 No.1 (2018)

Turban, Efraim., Rainer, R. Kelly., dan Potter, Richard E. 2007.

Pengantar Teknologi Informasi, edisi 3. Jakarta: Salemba

Infotek.

Usmara. 2009. Strategi Baru Manajemen Pemasaran. Jogjakarta:

Amara Books.

Wahyudi, Bambang. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Bandung: Sulita.

Wardi Syatmen, Pengaruh Sertifikasi Terhadap Kompetensi Guru

di SMP N, Kota Jambi, Jurnal Edumatika ISSN: 2088-2157,

Vol. 4 No. 1 (2014)

Page 182: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

176

Warsita, B. 2008. Teknologi Pembelajaran, Landasan dan

Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Wibisono, Dermawan. 2003. Riset Bisnis. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka.

Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Parsada.

Yuniarsih, Tjutju., dan Suwatno. 2008. Manajemen Sumber Daya

Manusia. Bandung: Alfabeta.

Page 183: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

177

Kuesioner Penelitian

Kepada

Yth,, Bapak / Ibu Responden

Di tempat

Dengan Hormat,

Bersama dengan surat ini mohon kepada Bapak/Ibu/Sdr/i Responden

untuk berkenan mengisi kuisioner yang saya bagikan.kuisioner tersebut

saya gunakan untuk kepentingan penelitian dan tidak digunakan untuk

kepentingan di luar kepentingan tersebut. Adapun judul penelitian ini

adalah:

“Analisis Pengaruh Pengajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan

Sertifikasi Guru Terhadap Kompetensi Guru Serta Implikasinya Pada

Kinerja Guru Pada Sekolah Menengah Kejuruan Di Wilayah Parung

Panjang, Kabupaten Bogor. Jawa Barat”.

Demikian surat ini saya buat atas perhatian dan kerjasamanya saya

mengucapkan Terima kasih .

Tangerang Selatan, Juli 2010

Hormat Saya,

Penulis

Page 184: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

178

A. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

1. Bacalah setiap pertanyaan ini dengan teliti.

2. Jawablah semua pernyataan yang tersedia dengan jujur.

3. Pilihlah salah satu jawaban yang Anda angggap benar dan

berilah tanda checklist ( √ ) pada kolom yang tersedia.

4. Jika ada pernyataan yang kurang dimengerti mohon bertanya

kepada peneliti.

5. Mohon diperiksa kembali jawaban Anda apabila telah selesai

menjawab pernyataan.

Pernyataan-pernyataan pada bagian ini hanya dijawab dengan

jawaban :

Jawaban Skor/Bobot

Sangat Setuju (SS 5

Setuju (S) 4

Kurang Setuju (KS) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

B. IDENTITAS RESPONDEN

1. Jenis Kelamin : Laki – laki

Perempuan

Page 185: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

179

2. Usia : < 25 Tahun . 36-45 Tahun

26-35 Tahun Lebih dari 45 tahun

3. Masa Kerja : < 1 Tahun . > 5 Tahun

2-5 Tahun

Page 186: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

180

DAFTAR PERNYATAAN VARIABEL PENGAJARAN BERBASIS

TEKNOLOGI INFORMASI (X1)

No. Pernyataan

Frekuensi Jawaban

5 4 3 2 1

SS S KS TS STS

Indikator: Komputer (Sistem Komputer)

1. Dengan mencari

informasi terlebih

dahulu guru dapat

memahami semua

materi

2. Mencari sumber

informasi yang

akurat dapat

meningkatkan

kualitas mengajar

guru

3. Sumber Informasi

dapat

memfleksibilitask

an dalam

mengolah data

dan informasi

sehingga

memudahkan

proses pengajaran

Indikator: Komunikasi

Page 187: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

181

4. Penggunaan

media

pembelajaran

dengan berbasis

teknologi

infomasi dapat

meminimaliskan

waktu pengajaran

5. Penggunaan

media

pembelajaran

berbasis teknologi

informasi

memudahkan

guru dalam

penyampaian

informasi

6. Setiap guru

memiliki

pemahaman yang

berbeda terhadap

penggunaan

media berbasis

teknologi

informasi

Indikator: Keterampilan Penggunaan

7. Setiap guru

mampu

mengembangkan

media

Page 188: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

182

pembelajaran

siswa

8. Pengembangan

media penting

untuk

meningkatkan

kualitas guru

9. Pengembangan

media dalam

mengajar dapat

mempengaruhi

kualitas siswa

10. guru dapat

mengembangkan

media

pembelajaran

secara baik

DAFTAR PERNYATAAN VARIABEL SERTIFIKASI GURU (X2)

No.

Pernyataan

Frekuensi Jawaban

5 4 3 2 1

SS S KS TS STS

Indikator: Menentukan Kelayakan Guru Sebagai Agen Pembelajaran

1. Pimpinan

berhak

menentukan

Page 189: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

183

kelayakan

guru sebagai

agen

pembelajara

n

2. Standar

kelayakan

guru sebagai

agen

pembelajar

dapat

mempengaru

hi kinerja

pegawai

yang lainnya

3. Guru dapat

meningkatka

n proses dan

mutu

pendidikan

Indikator: Meningkatkan Proses Dan Mutu Pendidikan

4. Pimpinan

dapat

meningkatka

n martabat

guru sebagai

pengajar

5. Martabat

guru perlu

ditingkatkan

Page 190: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

184

agar guru

dapat

meningkatka

n kinerjanya

dalam

mengajar

Indikator: Meningkatkan Martabat Guru

6. Profesionalis

me yang

diberikan

pimpinan

sangat

diperlukan

guru

7. Guru dapat

meningkatka

n

profesionalis

me dalam

mengajar

Indikator: Meningkatkan Profesionalisme

8. Pembelajara

n

dilaksanakan

secara

objektif,

transparan

dan

akuntabel

Page 191: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

185

9. Guru

memberikan

pengajaran

dengan

objektif,

transparan

dan

akuntabel

10. Sistem

pembelajara

n dengan

menggunaka

n metode

transparan

dapat

meningkatka

n guru dalam

mengajar

DAFTAR PERNYATAAN VARIABEL KOMPETENSI GURU (Y)

No. Pernyataan

Frekuensi

Jawaban

5 4 3 2 1

SS S KS TS STS

Page 192: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

186

Indikator: Motif (Motive)

1. Guru memiliki keinginan untuk dapat mengembangkan potensi diri di tempat kerja

2. Guru memiliki keinginan untuk bekerja dengan sungguh-sungguh

Indikator: Sifat/Ciri Bawaan (Trait)

3. Guru memiliki sikap dan perilaku yang dapat memberikan citra baik dalam memajukan sekolah

4. Guru menunjukkan reaksi yang positif pada saat mendapatkan pekerjaan yang sulit

Indikator: Konsep Diri (Self Concept)

5. Guru memiliki percaya diri yang tinggi dalam menyelesaikan pekerjannya

6. Guru memiliki keyakinan bahwa hasilnya adalah optimal

Indiaktor: Pengetahuan (Knowledge)

7. Kemampuan yang dimiliki guru membantu guru untuk menyelesaikan pekerjaan yang sulit

8. Guru memiliki sikap sungguh-sungguh dalam melakukan setiap pekerjaan yang diberikan oleh kepala sekolah

Indiaktor: Keterampilan (Skill)

9. Kepala sekolah memberikan penghargaan kepada guru yang menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan keinginan sekolah

Page 193: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

187

10. Guru memiliki prestasi kerja yang baik

DAFTAR PERNYATAAN VARIABEL KINERJA GURU (Z)

No. Pernyataa

Frekuensi Jawaban

5 4 3 2 1

SS S KS TS STS

Indikator: Kualitas Kerja

1. Guru

memahami

kurikulum dan

dapat

mengaplikasika

n kepada

siswanya

dengan baik

2. Guru

mempunyai

kompetensi/skil

yang memadai

dalam mengajar

Indikator: Kuantitas Kerja

3. Guru dapat

memenuhi

target

pencapaian

pembelajaran

sesuai dengan

Page 194: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

188

waktu yang di

tentukan.

Indikator: Pengetahuan Pekerjaan

4. Guru selalu

menambah ilmu

dengan

melakukan

pelatihan-

pelatihan baik

yang di

lingkungan

internal maupun

eksternal.

Indiaktor: Kreativitas

5. Guru

mempunyai

kreativitas

dalam

menyampaikan

materi

pembelajaran

agar mudah

dipahami

siswanya

Indiaktor: Kerjasama

6. Guru memiliki

kemempuan

menjalin

kerjasama

Page 195: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

189

sesama guru

dalam bekerja

Indiaktor: Inisiatif

7. Guru memahami struktur organisasi yang ada dikantor.

Indiaktor: Ketergantungan

8. Guru memiliki kesadaran untuk dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaian kerja

Indiaktor: Kualitas Personal

9. Guru dituntut untuk bekerja giat dalam melaksanakan tugas-tugas yang sudah menjadi tanggung jawabnya

10. Guru merasakan ketenangan dan keikhlasan dalammelakukan aktivitas kerja

=========== Terima Kasih ===========

Page 196: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

190

Uji Instrumen Validitas dan Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.811 10

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.811 10

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.816 10

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.751 10

Page 197: KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI GURU DALAM ...eprints.unpam.ac.id/8677/2/Naskah full sertifikasi Ahmar...Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

191

Tentang Penulis

Akhmar Barsah, lahir di Jakarta 10 desember 1979

saat ini berprofesi sebagai dosen di Universitas

Pamulang, Fakultas Ekonomi, Program Studi

Manajemen dengan fokus bidang keilmuan sumber

daya manusia. Alamat saat ini di Bogor Jawa Barat.

Motto Hidup Pekerjaan Mu Ibadah Mu

Aden Prawiro Sudarso, Lahir di Tangerang, 27 Juni

1989 saat ini mengajar di Universitas Pamulang,

Fakultas Ekonomi, Program studi Manajemen

dengan mata kuliah berfokus pada bidang ilmu

Manajemen SDM dan Perilaku Organisasi, Alamat

saat ini di Kp. Bungaok RT/RW 02/02 Desa Caringin

Kec. Legok Kab. Tangerang, Banten, Motto Hidup Kerja keras, ikhlas,

tuntas dan berkualitas

Denok Sunarsi, lahir di Bandung, 29 November,

saat ini mengajar di Universitas Pamulang, Fakultas

Ekonomi, Program Studi Manajemen, sedang

menempuh kuliah pada Program Doktor Ilmu

Manajemen di Universitas Pasundan, giat

melakukan penelitian dengan tema human resources, education,

marketing dan financial, Google Scholar ID: jMkCtL8AAAAJ; Sinta ID:

6031882; Orcid ID: https://orcid.org/0000-0001-6876-0143; dan

Scopus ID: 57216789555