Hayan

14
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemanasan Global adalah suatu istilah yang menunjukan adanya kenaikan rata-rata temperatur Bumi, yang kemudian menyebabkan perubahan dalam iklim. Bumi yang lebih hangat dapat menyebabkan perubahan siklus hujan, kenaikkan permukaan air laut, dan beragam dampak pada tanaman, kehidupan liar, dan manusia. Ketika para ahli ilmu pengetahuan berbicara mengenai permasalahan perubahan iklim, yang menjadi pusat perhatian adalah pemanasan global yang disebabkan ulah manusia. Mungkin sulit untuk dibayangkan bagaimana manusia dapat menyebabkan perubahan pada iklim di Bumi. Namun, para ahli sepakat bahwa ulah manusialah yang memacu besarnya jumlah gas rumah kaca dilepaskan ke atmosfir dan menyebabkan Bumi menjadi lebih panas. Dahulu, semua perubahan iklim berjalan secara alami. Tetapi dengan adanya Revolusi Industri, manusia mulai mengubah iklim dan lingkungan tempatnya hidup melalui tindakan-tindakan industri. Revolusi Industri adalah saat dimana manusia mulai menggunakan mesin untuk mempermudah hidupnya. Semenjak Revolusi Industri, kebutuhan energi untuk menjalankan mesin terus meningkat. Energi yang digunakan untuk menjalankan mobil dan sebagian besar energi untuk penerangan dan pemanasan rumah, datang dari bahan bakar seperti batubara dan 1

description

SMA NEGERI 1 RAHA

Transcript of Hayan

Page 1: Hayan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemanasan Global adalah suatu istilah yang menunjukan adanya kenaikan rata-rata

temperatur Bumi, yang kemudian menyebabkan perubahan dalam iklim. Bumi yang lebih hangat

dapat menyebabkan perubahan siklus hujan, kenaikkan permukaan air laut, dan beragam dampak

pada tanaman, kehidupan liar, dan manusia. Ketika para ahli ilmu pengetahuan berbicara

mengenai permasalahan perubahan iklim, yang menjadi pusat perhatian adalah pemanasan global

yang disebabkan ulah manusia.

Mungkin sulit untuk dibayangkan bagaimana manusia dapat menyebabkan perubahan

pada iklim di Bumi. Namun, para ahli sepakat bahwa ulah manusialah yang memacu besarnya

jumlah gas rumah kaca dilepaskan ke atmosfir dan menyebabkan Bumi menjadi lebih panas.

Dahulu, semua perubahan iklim berjalan secara alami. Tetapi dengan adanya Revolusi

Industri, manusia mulai mengubah iklim dan lingkungan tempatnya hidup melalui tindakan-

tindakan industri. Revolusi Industri adalah saat dimana manusia mulai menggunakan mesin

untuk mempermudah hidupnya.

Semenjak Revolusi Industri, kebutuhan energi untuk menjalankan mesin terus meningkat.

Energi yang digunakan untuk menjalankan mobil dan sebagian besar energi untuk penerangan

dan pemanasan rumah, datang dari bahan bakar seperti batubara dan minyak bumi - atau lebih

dikemal sebagai bahan bakar fosil karena terjadi dari pembusukan fosil makhluk hidup.

Pembakaran bahan bakar fosil ini akan melepaskan gas rumah kaca ke atmosfir. Hal ini

menyebabkan terjadinya pemanasan global.

Karena adanya pemanasan global, suhu di planet bumi menjadi semakin panas, makin

banyaknya bencana alam dan berbagai fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak

terkendali.

1

Page 2: Hayan

B. Rumusan Masalah

         

1. Apa yang dimaksud dengan pemanasan global ?

2. Apa penyebab pemanasan global ?

3. Apa saja dampak-dampak dari pemanasan global ?

4. Apa saja solusi untuk menaggulangi pemanasan global ?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan pemanasan global.

2. Untuk dapat mengetahui apa penyebab pemanasan global.

3. Untuk dapat mengetahui apa saja dampak-dampak dari pemanasan global.

4. Untuk dapat mengetahui apa saja solusi untuk menaggulangi pemanasan global.

D. Manfaat Penulisan

1. Kita dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan pemanasan global.

2. Kita dapat mengetahui apa penyebab pemanasan global.

3. Kita dapat mengetahui apa saja dampak-dampak dari pemanasan global.

4. Kita dapat mengetahui apa saja solusi untuk menaggulangi pemanasan global.

2

Page 3: Hayan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Pemanasan Global

Pemanasan Global adalah suatu istilah yang menunjukan adalahnya kenaikan rata-rata

temperatur Bumi, yang kemudian menyebabkan perubahan dalam iklim. Bumi yang lebih hangat

dapat menyebabkan perubahan siklus hujan, kenaikkan permukaan air laut, dan beragam dampak

pada tanaman, kehidupan liar, dan manusia. Ketika para ahli ilmu pengetahuan berbicara

mengenai permasalahan perubahan iklim, yang menjadi pusat perhatian adalah pemanasan global

yang disebabkan ulah manusia.

B. Penyebab Terjadinya Pemanasan Global

Penyebab utama pemanasan global adalah aktivitas manusia. Penggunaan

bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi dan gas alam, yang melepas

karbondioksida dan gas-gas lainnya seperti Metana, Chlor, Belerang dan lain

sebagainya. Pelepasan gas-gas tersebut telah menyebabkan munculnya fenomena yang

disebut dengan Efek Rumah Kaca (Green House Effect). Menurut Intergovermental of

Climate Change (IPCC) yaitu badan gabungan dari beberapa negara yang mengurusi bidang

lingkungan dan iklim, efek gas rumah kaca berkontribusi besar tehadap kenaikan suhu di

permukaan bumi.

Efek Rumah Kaca atau Greenhouse Effect merupakan istilah yang pada awalnya

berasal dari pengalaman para petani di daerah beriklim sedang yang menanam sayur-sayuran dan

biji-bijian di dalam rumah kaca. Pengalaman mereka menunjukkan bahwa pada siang hari pada

waktu cuaca cerah, meskipun tanpa alat pemanas suhu di dalam ruangan rumah kaca lebih tinggi

dari pada suhu di luarnya. Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca

dipantulkan kembali oleh tanaman/tanah di dalam ruangan rumah kaca sebagai sinar inframerah

yang berupa panas. Sinar yang dipantulkan tidak dapat keluar ruangan rumah kaca sehingga

udara di dalam rumah kaca suhunya naik dan panas yang dihasilkan terperangkap di dalam

ruangan rumah kaca dan tidak tercampur dengan udara di luar rumah kaca. Akibatnya, suhu di

dalam ruangan rumah kaca lebih tinggi daripada suhu di luarnya dan hal tersebut dikenal sebagai

efek rumah kaca.

3

Page 4: Hayan

Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi

tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba

permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan

Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini

berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap

terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air,

karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini

menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya

panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga

mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.

Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin

meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di

bawahnya.Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi,

karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar

15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F)dari temperaturnya semula, jika

tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh

permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer,

akan mengakibatkan pemanasan global.

C. Dampak dari Pemanasan Global

1. Iklim Mulai Tidak Stabil

Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari

belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di

Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih

sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami

salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis,

bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam

akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan

cenderung untuk meningkat.

Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari

lautan. Para ilmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan meningkatkan

4

Page 5: Hayan

atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan

gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan

tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan

memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, dimana hal ini akan menurunkan proses

pemanasan (lihat siklus air). Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan. Badai

akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya

beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang

dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh

kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang

terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak

terprediksi dan lebih ekstrim.

2. Peningkatan permukaan laut

Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil

secara geologi. Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat,

sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga

akan mencairkan banyak es di kutub

Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai..

Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara

sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan

menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-

negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai.nBahkan sedikit

kenaikan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi ekosistem pantai.

3. Suhu global cenderung meningkat

Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak

makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian

Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah

hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di

beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang

menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack

(kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum

5

Page 6: Hayan

puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan

serangga dan penyakit yang lebih hebat.

4. Gangguan ekologis

Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek

pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global,

hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan

mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu

hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies

yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian

mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju

kutub mungkin juga akan musnah.

5. Dampak sosial dan politik

Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang

berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat

menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca

yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat

menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan

kebakaran) dan kematian akibat trauma.

Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air

(Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases).

Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru

untuk nyamuk ini berkembang biak.

Gradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga

berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula dengan polusi

udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap

penyakit-penyakit saluran pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung

dan paru kronis, dan lain-lain.

6

Page 7: Hayan

D. Solusi Pemanasan Global

Jadilah Vegetarian

Tanam Pohon

Bepergian yang Ramah Lingkungan

Kurangi Belanja

Beli Makanan Organik

Gunakan Lampu Hemat Energi

Jemur Pakaian Anda di bawah Sinar Matahari

Daur Ulang Sampah Organik

Pisahkan Sampah Kertas, Plastik, dan Kaleng agar Dapat Didaur Ulang

7

Page 8: Hayan

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfir laut, dan daratan bumi.

Penyebab terbesar pemanasan global adalah efek gas-gas rumah kaca akibat aktifitas manusia

melalui efek rumah kaca. Pemanasan global sangat berdampak negative bagi alam semesta ini,

seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim,

perubahan jumlah dan pola presipitasi, berpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser,

punahnya berbagai jenis hewan dan munculnya berbagai macam penyakit.

Pemanasab global hanya dapat dikendalikan dengan cara mengatasi efek yang

ditimbulkan sambil melakukan langkah-langkah pencegahan, diantaranya menghilangkan

karbondioksida di atmosfir dengan cara menanam dan memelihara pepohonan lebih banyak lagi

dan mengurangi produksi gas rumah kaca.

B. Saran

Saya berharap kepada para pembaca, setelah membaca makalah ini, agar dapat   memahami

betapa bahayanya pemanasan global.

Saya berharap kepada para pembaca setelah membaca makalah ini, agar dapat memberikan

kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk penyempurnaan makalah ini.

Sata berharap kepada para pembaca, setelah membaca makalah ini, ikut serta dalam

mengurangi pemanasan global, demi kelestarian bumi di masa sekarang dan masa

mendatang.

8

Page 9: Hayan

DAFTAR PUSTAKA

id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_globalwww.pemanasanglobal.net/geo.ugm.ac.id › Artikel capsulx368.blogspot.com › Lingkungan infopemanasanglobal.wordpress.com/.../solusi-pemanasan-global/

Diposkan oleh sudarsana di 23.30

9