Hayan
-
Upload
operator-warnet-vast-raha -
Category
Engineering
-
view
193 -
download
0
description
Transcript of Hayan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemanasan Global adalah suatu istilah yang menunjukan adanya kenaikan rata-rata
temperatur Bumi, yang kemudian menyebabkan perubahan dalam iklim. Bumi yang lebih hangat
dapat menyebabkan perubahan siklus hujan, kenaikkan permukaan air laut, dan beragam dampak
pada tanaman, kehidupan liar, dan manusia. Ketika para ahli ilmu pengetahuan berbicara
mengenai permasalahan perubahan iklim, yang menjadi pusat perhatian adalah pemanasan global
yang disebabkan ulah manusia.
Mungkin sulit untuk dibayangkan bagaimana manusia dapat menyebabkan perubahan
pada iklim di Bumi. Namun, para ahli sepakat bahwa ulah manusialah yang memacu besarnya
jumlah gas rumah kaca dilepaskan ke atmosfir dan menyebabkan Bumi menjadi lebih panas.
Dahulu, semua perubahan iklim berjalan secara alami. Tetapi dengan adanya Revolusi
Industri, manusia mulai mengubah iklim dan lingkungan tempatnya hidup melalui tindakan-
tindakan industri. Revolusi Industri adalah saat dimana manusia mulai menggunakan mesin
untuk mempermudah hidupnya.
Semenjak Revolusi Industri, kebutuhan energi untuk menjalankan mesin terus meningkat.
Energi yang digunakan untuk menjalankan mobil dan sebagian besar energi untuk penerangan
dan pemanasan rumah, datang dari bahan bakar seperti batubara dan minyak bumi - atau lebih
dikemal sebagai bahan bakar fosil karena terjadi dari pembusukan fosil makhluk hidup.
Pembakaran bahan bakar fosil ini akan melepaskan gas rumah kaca ke atmosfir. Hal ini
menyebabkan terjadinya pemanasan global.
Karena adanya pemanasan global, suhu di planet bumi menjadi semakin panas, makin
banyaknya bencana alam dan berbagai fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak
terkendali.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pemanasan global ?
2. Apa penyebab pemanasan global ?
3. Apa saja dampak-dampak dari pemanasan global ?
4. Apa saja solusi untuk menaggulangi pemanasan global ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan pemanasan global.
2. Untuk dapat mengetahui apa penyebab pemanasan global.
3. Untuk dapat mengetahui apa saja dampak-dampak dari pemanasan global.
4. Untuk dapat mengetahui apa saja solusi untuk menaggulangi pemanasan global.
D. Manfaat Penulisan
1. Kita dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan pemanasan global.
2. Kita dapat mengetahui apa penyebab pemanasan global.
3. Kita dapat mengetahui apa saja dampak-dampak dari pemanasan global.
4. Kita dapat mengetahui apa saja solusi untuk menaggulangi pemanasan global.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Pemanasan Global
Pemanasan Global adalah suatu istilah yang menunjukan adalahnya kenaikan rata-rata
temperatur Bumi, yang kemudian menyebabkan perubahan dalam iklim. Bumi yang lebih hangat
dapat menyebabkan perubahan siklus hujan, kenaikkan permukaan air laut, dan beragam dampak
pada tanaman, kehidupan liar, dan manusia. Ketika para ahli ilmu pengetahuan berbicara
mengenai permasalahan perubahan iklim, yang menjadi pusat perhatian adalah pemanasan global
yang disebabkan ulah manusia.
B. Penyebab Terjadinya Pemanasan Global
Penyebab utama pemanasan global adalah aktivitas manusia. Penggunaan
bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi dan gas alam, yang melepas
karbondioksida dan gas-gas lainnya seperti Metana, Chlor, Belerang dan lain
sebagainya. Pelepasan gas-gas tersebut telah menyebabkan munculnya fenomena yang
disebut dengan Efek Rumah Kaca (Green House Effect). Menurut Intergovermental of
Climate Change (IPCC) yaitu badan gabungan dari beberapa negara yang mengurusi bidang
lingkungan dan iklim, efek gas rumah kaca berkontribusi besar tehadap kenaikan suhu di
permukaan bumi.
Efek Rumah Kaca atau Greenhouse Effect merupakan istilah yang pada awalnya
berasal dari pengalaman para petani di daerah beriklim sedang yang menanam sayur-sayuran dan
biji-bijian di dalam rumah kaca. Pengalaman mereka menunjukkan bahwa pada siang hari pada
waktu cuaca cerah, meskipun tanpa alat pemanas suhu di dalam ruangan rumah kaca lebih tinggi
dari pada suhu di luarnya. Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca
dipantulkan kembali oleh tanaman/tanah di dalam ruangan rumah kaca sebagai sinar inframerah
yang berupa panas. Sinar yang dipantulkan tidak dapat keluar ruangan rumah kaca sehingga
udara di dalam rumah kaca suhunya naik dan panas yang dihasilkan terperangkap di dalam
ruangan rumah kaca dan tidak tercampur dengan udara di luar rumah kaca. Akibatnya, suhu di
dalam ruangan rumah kaca lebih tinggi daripada suhu di luarnya dan hal tersebut dikenal sebagai
efek rumah kaca.
3
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi
tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba
permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan
Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini
berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap
terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air,
karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini
menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya
panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga
mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin
meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di
bawahnya.Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi,
karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar
15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F)dari temperaturnya semula, jika
tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh
permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer,
akan mengakibatkan pemanasan global.
C. Dampak dari Pemanasan Global
1. Iklim Mulai Tidak Stabil
Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari
belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di
Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih
sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami
salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis,
bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam
akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan
cenderung untuk meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari
lautan. Para ilmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan meningkatkan
4
atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan
gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan
tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan
memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, dimana hal ini akan menurunkan proses
pemanasan (lihat siklus air). Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan. Badai
akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya
beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang
dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh
kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang
terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak
terprediksi dan lebih ekstrim.
2. Peningkatan permukaan laut
Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil
secara geologi. Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat,
sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga
akan mencairkan banyak es di kutub
Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai..
Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara
sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan
menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-
negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai.nBahkan sedikit
kenaikan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi ekosistem pantai.
3. Suhu global cenderung meningkat
Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak
makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian
Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah
hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di
beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang
menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack
(kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum
5
puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan
serangga dan penyakit yang lebih hebat.
4. Gangguan ekologis
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek
pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global,
hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan
mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu
hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies
yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian
mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju
kutub mungkin juga akan musnah.
5. Dampak sosial dan politik
Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang
berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat
menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca
yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat
menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan
kebakaran) dan kematian akibat trauma.
Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air
(Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases).
Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru
untuk nyamuk ini berkembang biak.
Gradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga
berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula dengan polusi
udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap
penyakit-penyakit saluran pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung
dan paru kronis, dan lain-lain.
6
D. Solusi Pemanasan Global
Jadilah Vegetarian
Tanam Pohon
Bepergian yang Ramah Lingkungan
Kurangi Belanja
Beli Makanan Organik
Gunakan Lampu Hemat Energi
Jemur Pakaian Anda di bawah Sinar Matahari
Daur Ulang Sampah Organik
Pisahkan Sampah Kertas, Plastik, dan Kaleng agar Dapat Didaur Ulang
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfir laut, dan daratan bumi.
Penyebab terbesar pemanasan global adalah efek gas-gas rumah kaca akibat aktifitas manusia
melalui efek rumah kaca. Pemanasan global sangat berdampak negative bagi alam semesta ini,
seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim,
perubahan jumlah dan pola presipitasi, berpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser,
punahnya berbagai jenis hewan dan munculnya berbagai macam penyakit.
Pemanasab global hanya dapat dikendalikan dengan cara mengatasi efek yang
ditimbulkan sambil melakukan langkah-langkah pencegahan, diantaranya menghilangkan
karbondioksida di atmosfir dengan cara menanam dan memelihara pepohonan lebih banyak lagi
dan mengurangi produksi gas rumah kaca.
B. Saran
Saya berharap kepada para pembaca, setelah membaca makalah ini, agar dapat memahami
betapa bahayanya pemanasan global.
Saya berharap kepada para pembaca setelah membaca makalah ini, agar dapat memberikan
kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk penyempurnaan makalah ini.
Sata berharap kepada para pembaca, setelah membaca makalah ini, ikut serta dalam
mengurangi pemanasan global, demi kelestarian bumi di masa sekarang dan masa
mendatang.
8
DAFTAR PUSTAKA
id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_globalwww.pemanasanglobal.net/geo.ugm.ac.id › Artikel capsulx368.blogspot.com › Lingkungan infopemanasanglobal.wordpress.com/.../solusi-pemanasan-global/
Diposkan oleh sudarsana di 23.30
9