Fermentasi Urine Sapi

28

Click here to load reader

Transcript of Fermentasi Urine Sapi

Page 1: Fermentasi Urine Sapi

FERMENTASI URINE SAPI (Bison benasus L) SEBAGAI PUPUK CAIR UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI PERTANIAN

Disusun Oleh :

LIA HERMAWATI

FKIP/B.INGGRIS

SEMESTER TIGA

2010/2011

Page 2: Fermentasi Urine Sapi

HALAMAN PENGESAHAN

FERMENTASI URINE SAPI (Bison benasus L) SEBAGAI PUPUK CAIR UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI PERTANIAN

Telah disetujui dan disyahkan pada:

Hari :

Pembimbing I

CICI

Pembimbing II

Dra. SRI LESTARI HANDAYANI

Page 3: Fermentasi Urine Sapi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr,wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan

Karunia-Nya karya tulis ilmiah ini yang berjudul“FERMENTASI URINE SAPI

SEBAGAI PUPUK CAIR UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI PERTANIAN”

dapat terselesaikan.

Saya berharap semua pihsk dapat mendukung kebijakan ini, selanjutnya kepada

para peserta didik saya ucapkan selamat belajar dan dapat manfaatnya dari karya tulis

ilmiah ini.Saya menyadari dalam penyusunan dan penulisanya tidak lepas dari adanya

bantuan berbagai pihak untuk itu saya ucapkan terimakasih kepada :

1. Ayah dan Ibu saya yang telah membantu saya dalam penelitian

2. Para petani Desa Jatiserang dan Desa Cijurey yang telah membimbing

saya dalam perumusan masalah

3. Pak.Hj.Ade dari Desa Cijurey sebagai pemilik sapi

4. Rekan-rekan dan Sahabat yang telah mendukung dan menyuport saya

selama penelitian

Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun kami

menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan

kerendahan hati kami menerima adanya kritik dan saran yang membangun dari pihak

manapun demi perbaikan dimasa yang akan datang.. Akhir kata kami ucapkan selamat

membaca. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada khususnya dan

masyarakat pada umumnya.

Wassalamu’alaikum wr,wb.

Jatiserang,  Desember 2010

Penulis

Page 4: Fermentasi Urine Sapi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................................iii

DAFTAR ISI .................................................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................................v

ABSTRAKSI .....................................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1

A. Latar Belakang ...........................................................................2

B. Pembatasan Masalah ....................................................................2

C. Permasalahan ............................................................................2

D. Tujuan Penelitian........................................................................2

E. Manfaat Penelitian......................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................................3

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN............................................................... 7

A. Tempat dan Waktu........................................................................ 7

B. Alat dan Bahan.............................................................................7

C. Pelaksanaan Penelitian...................................................................8

D. Hasil yang dicapai.........................................................................8

E. Perhitungan biaya wirausaha............................................................9

F. Sasaran Penelitian.......................................................................10

BAB IV PENUTUP...........................................................................................................11

A. Kesimpulan...............................................................................11

B. Saran........................................................................................11

Page 5: Fermentasi Urine Sapi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Foto Pengambilan Urine sapi

2. Foto Pengambilan Tetes tebu

3. Foto Penambahan Lengkuas, jahe, butrowali, kunyit, kencur, temu ireng

4. Foto Proses Pembuatan Pupuk cair dari Urine sapi

5. Foto Pengemasan

6. Hasil penggunaan pupuk yang digunakan pada tanaman

Page 6: Fermentasi Urine Sapi

FERMENTASI URINE SAPI SEBAGAI PUPUK CAIR UNTUK

MENINGKATKAN PRODUKSI PERTANIAN

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk memenfaatkan urine sapi sebagai pupuk cair untuk

meningkatkan produksi pertanian. Penelitan ini dilaksanakan selama bulan Desember

2007, bertempat di My Home ( Rumah Pribadi ) Komposisi bahan yang digunakan

adalah: urine sapi, lengkuas, kunyit, temu ireng, jahe, kencur, butrowali, tetes tebu. Dari

hasil penelitian yang dipoeroleh kesimpulan bahwa urine sapi bisa dibuat pupuk cair

dengan menambahkan bahan - bahan tambahan seperti lengkuas, kunyit, temu ireng, jahe,

kencur, butrowali. Bahan - bahan tadi berfungsi untuk menghilangkan bau urine sapi.

Sedangkan untuk tetes tebu berfungsi untuk fermentasi dan memenyuburkan

mikroorhanisme yang ada didalam tanah, tetes tebu ini sendiri mengandung

bakteriSacharomyces Sereviceae yang berfungsi untuk fermentasi. Berdasarkan hasil

penelitian dapat diperoleh bahwa urine sapi bisa dibuat pupuk cair yang sangat

menyuburkan tanaman pertanian.

Page 7: Fermentasi Urine Sapi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sapi (Bison benasus L) merupakan ternak ruminansia besar yang mempunyai

banyak manfaat baik untuk manusia ataupun tumbuhan, seperti daging, susu, kulit,

tenaga dan kotoran. Selain itu urinenya juga bisa dimanfaatkan. Urine sapi (Bison

benasus L) bisa di buat pupuk cair sebagai pestisida untuk tanaman. Penulis telah

membuat pupuk cair dan hasilnya cukup baik

Pembuatan pupuk cair dari urine sapi (Bison benasus L) ini sangatlah mudah dan

tidak membutuhkan waktu lama serta baik untuk tanaman dibandingkan dengan

pupuk buatan pabrik. Bahan yang digunakan untuk membuat pupuk cair ini juga

mudah di dapat dan biayanya relatif murah. Dengan adanya pembuatan pupuk cair ini

masyarakat diharapkan mau mencoba membuat dan memakainya.

Produk yang dibuat ini mempunyai keunggulan tersendiri yaitu harganya murah,

pembuatannya mudah, bahan mudah didapat, dan tidak membutuhkan waktu yang

lama. Pupuk cair ini mengandung protein yang menyuburkan tanaman dan tanah

seperti padi, palawija, sayur-sayuran, buah-buahan, bunga dan lain-lain. Produk ini

berfungsi sebagai pengusir hama tikus, wereng, walang sangit, dan penggerek serta

sebagai sumber pupuk organik.

Pembuatan pupuk cair dari urine sapi (Bison benasus L) ini membutuhkan bahan

tambahan lainnya agar urine berkomposisis kimia yag baik. Bahan tambahan ini

seperti lengkuas, kunyit, temu ireng, jahe, kencur, brotowali, dan tetes tebu. Untuk

lengkuas, kunyit, temu ireng, jahe, kencur, brotowali maksud penambahan bahan-

bahan ini untuk menghilangkan bau urine ternak dan memberikan rasa yang tidak

disukai hama. Untuk tetes tebunya untuk fermentasi urine sapi (Bison benasusL) dan

menyuburkan mikroba yang ada di dalam tanah, karena tetes ini mengandung

bakteri Sacharomyces cereviceae. Berdasarkan uraian tersebut penulis mengambil

penelitian yang berjudul "FERMENTASI URINE SAPI (Bison

benasus L)SEBAGAI PUPUK CAIR UNTUK MENINGKATKAN

PRODUKSI PERTANIAN".

Page 8: Fermentasi Urine Sapi

B. Pembatasan masalah

1. Urine sapi yang digunakan sapi (Bison benasus L)jantan jawa dirumah

Bapak H.Ade Desa Cijurey,Kec.Panyingkiran-Majalengka

2. Lengkuas, kunyit, temu ireng, jahe, kencur, butrowali dibeli dipasar

Kadipaten

3. Tetes tebu dibeli di Bapak Panut sentra produksi Alkohol Bekonang

C. Permasalahan

Apakah urine sapi (Bison benasus L) bisa dijadikan pupuk cair untuk meningkatkan

produksi pertanian?

D. Tujuan Penelitian

Untuk memanfaatkan urine sapi (Bison benasus L) untuk dibuat pupuk cair untuk

meningkatkan produksi pertanian

E. Manfaat Penelitian

1. Memanfaatkan limbah petarnakan khususnya urine sapi untuk pupuk cair

2. Meningkatkan intensifikasi pertanian

3. Meningkatkan masyarakat untuk berwirausaha sendiri

4. Untuk perkembangan teknologi pertanian

Page 9: Fermentasi Urine Sapi

BAB II

LANDASAN TEORI

Siapa bilang air kencing sapi merusak lingkungan. Buktinya, sapi di Desa

Cijurey kec.Panyingkiran kab.Majalengka Air kencing dari satu ekor sapi mamp

menyuburkan sekitar empat hektare sawah yang setiap hektarenya bisa menghasilkan

enam hingga delapan ton padi atau gabah.Air kencing, ya tetap air kecing, yang keluar

dari alat vital sapi,. Kandungan kimia urine sapi adalah N : 1,4 sampai 2,2 %, P: 0,6

sampai 0,7%, dan K 1,6 sampai 2,1. Namun sebelum keluar dari tubuh sapi itu, makanan

sapi harus direkayasa dulu. Awalnya, hasil penemuan yang disebut sistem pupuk organik

urine sapi (kosarin), semata-mata memang bukan untuk menyuburkan tanaman atau

tumbuhan. Melainkan untuk menyuburkan sapi. Cara menggemukkan sapi ini dengan

memberikan makanan jeram dicampur garam dan enzym Bossdext (Setiono Hadi, 2004).

Peningkatan produksi jahe di Indonesia sangat diperlukan, yang dapat dilakukan

melalui perbaikan tehnik budidaya terutama pada fase awal pertumbuhan

tanaman.Penggunaan pupuk kandang dan urin sapi sebagai zat pengatur tumbuh

diharapkan mampu memperbaiki pertumbuhan tanaman jahe sehingga produksinya

meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa jenis pupuk

kandang, pengaruh konsentrasi urin sapi dan interaksi antara penggunaan beberapa

macam pupuk kandang dan konsentrasi urin sapi terhadap pertumbuhan dan hasil

tanaman jahe muda ( Hary Witriyono, 1993).

Budidaya tanaman kencur di pedesaan umumnya masih bersifat sampingan.

Maka tidak heran bila kuantitas dan kualitasnya beraneka ragam. Buku ini menyajikan

cara penanaman kencur agar dapat memperoleh hasil yang maksimal ( Rahmat Rukmana,

1994).

Brotowali adalah tanaman asli Asia Tenggara. Di balik rasanya yang

pahit,ternyatabrotowali mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit, ringan dan berat,

seperti diabetes mellitus, hepatitis, rematik, dan gatal-gatal. Harapannya, dengan buku ini

pembaca bisa mengaplikasikan atau meramu sendiri resep-resep obat dari brotowali.

Page 10: Fermentasi Urine Sapi

Sebagai pelangkap, buku ini disertai juga dengan pengalaman para penggunanya ( Budy

Kresnady, 2003).

Kunyit sudah lama dikenal sebagai tanaman untuk bumbu dapur. Selain itu,

kunyit juga sudah turun temurun digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Akhir-akhir ini, kunyit juga sudah diolah secara modern dalam skla industri sebagai

bahan baku obat, kosmetik, dan pewarna tekstil. Ramuan obat berbahan kunyit dijelaskan

dalam buku ini dengan tujuan agar pembaca dapat mengolah sendiri resep-resep tersebut

( Winarto, 2004).

Masyarakat semakin menyukai cara pengobatan atau pencegahan gangguan

kesehatan dengan bahan-bahan alami. Jahe, Kunyit, Kencur, dan Temulawak merupakan

bahan alami yang berkhasiat bagi kesehatan. Salah satu bentuk penyajiannya adalah

dengan dibuat menjadi minuman yang cepat saji dan praktis, dengan kata lain dikemas

dalam bentuk bubuk instan. Buku ini memberikan informasi lengkap, mulai dari

pengenalan komoditasnya, peralatan, proses pembuatan, pengemasan, pemasaran, hingga

analisis usaha instan jahe, kunyit, kencur, dan temulawak ( Prastyo, 2003).

Temu-temuan dan empon-empon banyak dimanfaatkan untuk bumbu masak,

bahan minuman, bahan kosmetika, dan bahan obat/jamu tradisional. Komoditas temu-

temuan dan empon-empon saat ini tidak hanya dikenal di dalam negeri melainkan juga di

luar negeri. Dengan demikian, komoditas ini memiliki prospek pasar yang sangat luas

sehingga patut diperhitungkan oleh para petani ataupun pemerintah karena dapat

mendatangkan pendapatan tambahan bagi petani dan devisa bagi negara. Buku ini

menyajikan aneka temu-temuan dan empon-empon, baik yang sudah dikenal oleh

masyarakat maupun yang belum, mulai dari pengenalan masing-masing komoditas,

budidaya, manfaat, dan khasiatnya (Fauzilah Muhlisin, 1999).

Lengkuas merupakan sejenis rizom dengan kegunaan masakan dan perubatan,

dan banyak digunakan di Asia Tenggara. Rupanya hampir sama dengan halia.

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Order : Zingiberales

Page 11: Fermentasi Urine Sapi

Famili : Zingiberacea sp

( Wikipeda.Org, 2007)

Infeksi cacing tidak selalu menimpa anak-anak. Siapa pun bisa terinfeksi bila pola

hidupnya kurang higienis. Untuk mengusir cacing dari saluran pencernaan kita itu bisa

digunakan bahan-bahan alami di sekitar kita. Di antaranya temu ireng (hitam) atau temu

giring ( Aliadi, 1996).

Tetes atau ampas tebu adalah cairan kental sisa kristalisasi dari pabrik gula. Badek

adalah bibit fermentasi ciu yang diambil dari sisa penyulingan ciu sebelumnya. Setelah

diaduk, pada permukaan campuran bahan dasar ciu akan keluar buih. Campuran bahan

dibiarkan sampai tujuh hari sampai buih menghilang, baru siap dimasak, Bagi pembuat

ciu, kalau badek habis atau tak sanggup menghasilkan buih pada campuran bahan ciu,

berarti produksi mandek. Hasil sulingan tetes tebu biasanya mengandung alkohol 30-45

persen. Produsen ciu di Bekonang umumnya juga memproduksi alkohol 90 persen.

“Alkohol itu campuran tetes tebu yang disuling dua kali. Setelah jadi ciu, dimasak lagi,

ditambah zat kimia kostik. Jadinya alkohol 90 persen,.Dari 200 liter campuran bahan

akan menghasilkan 30 liter ciu setelah melewati tiga jam penyulingan. Kalau tetesnya

bagus uapnya keluar cepat. Kalau jelek bisa empat jam baru selesai, Ciu paling jelek

kandungan alkoholnya berkisar 25 persen. Hasil sulingan ciu berwarna agak keruh

( Taman Kembang Pete, 2006)

Wibowo (1989) menyatakan bahwa fermentasi sering didefinisikan sebagai proses

pemecahan karbohidrat dari asam amino secara anaerobik yaitu tanpa memerlukan

oksigen. Karbohidrat terlebih dahulu akan dipecah menjadi unit - unit glukosa dengan

bantuan enzim  amilase dan enzim glukosidose, dengan adanya kedua enzim tersebut

maka pati akan segera terdegradasi menjadi glukosa, kemudian glukosa tersebut oleh

khamir akan diubah menjadi alkhohol.

Buckel (1987) menyatakan bahwa fermentasi adalah perubahan kimia dalam bahan

pangan yang disebabkan oleh enzim. Enzim yang berperan dapat dihasilkan oleh

mikroorganisme dan interaksi yang terjadi diantara produk dari kegiatan – kegiatan

tersebut dan zat – zat yang merupakan pembentuk bahan pangan tersebut.

Page 12: Fermentasi Urine Sapi
Page 13: Fermentasi Urine Sapi

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu

1. Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di My Home (Rumah Pribadi)

2. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan 2 minggu selama bulan Desember

B. Alat dan Bahan

1. Alat yang digunakan

No Nama alat Jumlah

1 Ember 1 buah

2 Pengaduk 1 buah

3 Saringan 1 buah

4 Botol Bekas 5 buah

5 Bakcer Glass 1 buah

6 Drum Plastik 1 buah

2. Bahan yang digunakan

No Nama Bahan Jumlah Satuan

1 Urine Sapi (Bison benasus L) 5 Liter

2 Lengkuas 1 Ons

3 Kunyit 1 Ons

4 Temu ireng 1 Ons

5 Jahe 1 Ons

Page 14: Fermentasi Urine Sapi

6 Kencur 1 Ons

7 Brotowali 1 Ons

8 Tetes tebu/bibit bakteri 0.5 Liter

C. Pelaksanaan Penelitian

1. Urine sapi (Bison benasus L) di tampung dan dimasukkna ke dalam drum plastik

2. Lengkuas, kunyit, temu ireng, jahe, kencur, brotowali, ditumbuk sampai halus

kemudian dimasukkan ke dalam drum plastik, maksud penambahan bahan-bahan

ini untuk menghilangkan bau urine ternak dan memberikan rasa yang tidak

disukai hama.

3. Setelah itu tetes tebu dimasukkan kedalam drum plastik, lalu dimasukkan

starter Sacharomyces cereviceae. Tetes tebu dan starter Sacharomyces

cereviceae ini berguna untuk fermentasi dan nantinya setelah jadi pupuk cair bisa

menambah jumlah mikroba menguntungkan yang ada didalam tanaah.

4. Fermentasi urine didiamkan selama 14 hari dan diaduk setiap setiap hari.

5. Drum plastik ditutup dengan kain serbet atau kertas.

6. Setelah 14 hari pupuk cair sudah jadi kemudian disaring dan dikemas.

D. Hasil yang dicapai

Setelah pembuatan pupuk cair selesai hasilnya bagus. Urine sapi (Bison

benasus L) sebelum difermentasi warnanya coklat kekuning-kuningan, baunya masih

berbau urine, tetapi setelah difermentasi warnanya berubah menjadi coklat kehitam-

hitaman, dan sudah tidak berbau urine. Penulis sudah mencobakan pada tanaman

sayur dan bunga ternyata bagus. Tanaman sayuran dan bunga yang telah diberi pupuk

cair ini menjadi lebih subur, daunnuya kelihatan segar dan hijau serta ulat yang

menghinggapinya hilang. Pupuk cair ini juga dapat meningkatkan keuntungan

pertanian serta memberikan keuntungan bagi kita.

Page 15: Fermentasi Urine Sapi

E. Perhitungan Biaya Wirausaha

1.Pengeluaran

NO Uraian JumlahHarga

Per satuan Total

A Bahan

1 Urine sapi (Bison benasus L) 5 Liter Rp. 1000 Rp. 10.000

2 Lengkuas 1 Ons Rp. 750 Rp.1.500

3 Kunyit 1 Ons Rp. 750 Rp.1.500

4 Temu ireng 1 Ons Rp. 750 Rp.1.500

5 Jahe 1 Ons Rp. 750 Rp.1.500

6 Kencur 1 Ons Rp. 750 Rp.1.500

7 Butrowali 1 Ons Rp. 500 Rp.1.000

8 Tetes/starterSacharomyces cereviceae 0,5

Liter

Rp. 2.000 Rp . 1.000

Total Bahan Rp. 19.500

B Alat

1 Drum Plastik 1 buah Rp. 10.000 Rp. 10.000

2 Saringan 1 buah Rp. 2.000 Rp. 2.000

3 Botol bekas 5 buah Rp. 100 Rp. 500

4 Ember 1 buah Rp. 3.000 Rp. 3.000

Total Alat Rp. 15.500

Page 16: Fermentasi Urine Sapi

Pengeluaran Total

1. Bahan : Rp. 19.500

2. Alat : Rp. 15.500

3. Tenaga kerja : Rp. 15.000

4. Biaya Pemasaran : Rp. 10.000 +

Total : Rp. 50.000

F. Sasaran Pemasaran

Dalam pembuatan pupuk cair yang bahan dasarnya urine sapi (Bison benasus L) ini yang

menjadi sasaran adalah masyarakat khususnya petani dan pengusaha peternakan,

karena pupuk cair ini bermanfaat untuk meningkatkan produksi pertanian.

Page 17: Fermentasi Urine Sapi

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Di dalam menyusun lapora ini penulis memperoleh kesimpulan:

1. Limbah cair peternakan khususnya urine sapi (Bison benasusL) dapat digunakan

sebagai pupuk cair dengan menambahkan bahan tambahan didalamnya seperti

lengkuas, kunyit, temuireng, jahe, kencur, brotowali, tetes tebu

2. Dengan pupuk cair dari urine sapi (Bison benasus L) ini mesyarakat dapat

memanfaatkan limbah urine sapi (Bison benasus L) dari peternakan sapi (Bison

benasus L).

3. Dengan pupuk cair dari urine sapi (Bison benasus L) ini masyarakat dapat

meningkatkan penghasilan dan dapat berwirausaha

B. Saran

1. Harus ditingkatkan pengetahuan bioteknologi kita biar dapat menghasilkan

produk baru yang bermanfaat bagi manusia.

2. Harus ada pembinaan Karya Ilmiah Remaja di Universitas Majalengka secara

berkelanjutan, untuk meningkatkan Ilmu pengetahuan.

3. Fasilitas LAB IPA khususnya Biologi perlu dilengkapi, sehinggha dalam praktek

bisa berjalan dengan lancar.

Page 18: Fermentasi Urine Sapi

DAFTAR PUSTAKA

Aliadi. 1996. Tanaman Obat Peliharaan. Sidowayah. Jakarta

Buckle, 1987. Ilmu Pangan. Jakarta: Universitas Indonesia press

Hadi, Setiono. 2004. Urine Sapi Bangkitkan Harapan Petani, Bogor.

Kresnady, Budy. 2003. Si Pait Yang Menyembuhkan. Agromedia Pustaka. Jakarta

Muhlisah, Fauziah. 1999. Temu-temuan dan Empon- Empon Budi Daya dan

Manfaatnya. Kanisius. Yogyakarta.

Prastyo. 2003. Teknologi Tepat Guna Instan. Kanisius. Yogyakarta

Rukmana Rahmat. 1994. Kencur. Kanisius. Yogyakarta

Wibowo. 1989. Biokimia Pangan dan Gizi. Yogyakarta: UGM Press.

Winarto, Ir. 2004. Khasiat dan Manfaat Kunyit. Agromedia Pustaka. Jakarta

Witriyono Harry, 1993. Peningkatan Produksi Jae. Yogyakarta

. 2007. Lengkuas. Wikipeda, Org.

. 2006. Bangsa Penenggak Arak. Taman Kembang Pete. Jakarta.

Page 19: Fermentasi Urine Sapi

LAMPIRAN

1.  Sapi (Bison benasus L) yang

akan diambil urinenya

2.  Urine Sapi (Bison

benasus L)

3

. Tetes Tebu dan Starter Sacharomyces cereviceae

Page 20: Fermentasi Urine Sapi

4. Penambahan lengkuas, kunyit, temu ireng, jahe, kencur,

brotowali

5

. Fermentasi Dan Penyaringan

6. Pengemasan

7. Hasil Pupuk yang telah digunakan pada tanaman

Page 21: Fermentasi Urine Sapi

SHORT DIALOGUE

Thema : DRUGS

In the situation , there are Ikin and Lia are reading drug book , suddenly Lucy and friend

come to approach . . . . . . . . . . . . . . .

Lucy : Hi………..guys

What are you doing ????????

Lya : Hi………..we are reading book

By the way,what happen ???

Eli : what book are you reading ???

Ikin : About Drugs…..guys !!!!!

ComeOn,,,join with we,

We can Learn how to know about drugs

Lucy : Sure….I may accompany with you !!!

Lia : Yes….Of course,Why not??We can share each other

Friend : Mmmmm………..i think that is interest,

Lets go to start do it.

Lucy : Well….after you have red that book,

Tell me…What is Drugs ???

Friend : And….Mention is one of Drugs???

Lia : All right….first

Any substance psycotropica of addictive,ex: Heroin,

Page 22: Fermentasi Urine Sapi

Anybody who used heroin will come sedative an attack

That’s drugs make psychology effect like will getting

Into a scrape without drugs

Ikin : Subtance psychology inside body with trough:

a.Mouth ( Smoked )

b.Nouse ( Snorted ) inhaled in vapour or powder

c.Skin ( Injcted ) in muscle

Lucy : How it is used ???

Lia : Mmmmm……..Heroin can be used in variety ways dependin on user

Preference and purity of the drug.Heroin can be injected into a vein

( mainling ),injected into a muscle

Ikin : Smoked in a water pipe or standard pipe, mixed in a marijuana join or

regular ciggaret inhaled as smokethrough a straw snorted as fowder via the

nose.

Eli : As I know,,,,,psycotropica of addictive into classification such as :

Stimulan,depresan and……………………..

Lucy : Halusinogen…….right????

Not so bad,,,as I known halusinogen usually swallowed ,but have to

injected…The effect from it,like:

a.Feel fly

b.Not care to around of their……….maybe something like that,

Friend : Good….Lucy !!!

: Where you know about it ??

: Did you ever drug User??heheheeee

Lucy : Sorry….friend,,I purity of that!!

Its only my boy experience

Page 23: Fermentasi Urine Sapi

Lia : What……!!!!!!

: Ohhh…..I am so sorry to hear that,,

I wish he can leave it soon

Ikin ; Well……The discussing maybe enough,,,and in spare time we can

continue again

Lia,,Lucy,,Friend : So…………….

Ikin : I suggest for you all

ALL : “Say No to Drug and

Became th youngs generation without drugs”