EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite...

133
EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI EMAS PADA KOMITE OLAHRAGA NASIONAL INDONESIA KABUPATEN SRAGEN TESIS diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Oleh VENSA LUKITA UMAYAH 0602517033 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2020

Transcript of EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite...

Page 1: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM

SUKOWATI EMAS PADA KOMITE OLAHRAGA

NASIONAL INDONESIA KABUPATEN SRAGEN

TESIS

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Magister Pendidikan

Oleh

VENSA LUKITA UMAYAH

0602517033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA

PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2020

Page 2: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

ii

Page 3: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

iii

Page 4: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

“Prestasi tanpa Program Pembinaan sama saja omong kosong”

“ Organisasi yang sehat menghasilkan atlet yang berkualitas”

Persembahan :

Tesis ini saya persembahkan untuk:

1. Almamaterku Pascasarjana Universitas Negeri Semarang khususnya

Program Studi Pendidikan Olahraga.

Page 5: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

v

ABSTRAK

Vensa Lukita Umayah, 2019. “ Evaluasi Pembinaan Prestasi Program Sukowati

Emas pada Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten

Sragen ”. Tesis. Program Studi Pendidikan Olahraga. Pascasarjana.

Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I : Dr. Nasuka, M.Kes

Pembimbing II : Fajar Awang Irawan, S.Si., M.Pd., Ph.D

Kata Kunci: evaluasi, pembinaan, PROSUKMA

PROSUKMA merupakan program khusus yang dibuat olah KONI

Kabupaten Sragen. Program ini hanya ada di Kabupaten Sragen. Penelitian ini

bertujuan untuk mengevaluasi antecendent yang meliputi latar belakang dan

perencanaan program pembinaan PROSUKMA di KONI Kabupaten Sragen,

mengevaluasi transaction yang meliputi perekrutan pelatih, perekrutan atlet,

program latihan, sarana dan prasarana pendukung, pendanaan, , koordinasi, dan

kesejahteraan pembinaan PROSUKMA di KONI Kabupaten Sragen, dan

mengevaluasi outcomes yang meliputi keberhasilan pelaksanaan pembinaan dalam

prestasi pembinaan PROSUKMA di KONI Kabupaten Sragen.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan model

evaluasi Countenence dari Robert E. Stake. Subyek dalam penelitian ini adalah

pengurus, pelatih, dan atlet PROSUKMA di KONI Kabupaten Sragen. Penelitian

ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode pengamatan

(observasi), wawancara (interview), dan dokumentasi. Teknik analisis data

menggunakan triangulasi data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian

data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini yaitu evaluasi antecendent yang terdiri dari latar

belakang dan perencanaan program pembinaan PROSUKMA di KONI Kabupaten

Sragen sudah jelas dan tersusun dengan baik, evaluasi transaction yang terdiri

dari perekrutan pelatih dan atlet sudah berjalan dengan baik, pelaksanaan program

pembinaan sudah cukup baik sesuai dengan program latihan yang terjadwal,

sarana dan prasarana kurang baik beberapa belum berstandar nasional, pendanaan

berjalan cukup baik belum cukup memenuhi kebutuhan pembinaan, koordinasi

sudah berjalan baik , kesejahteraan yang diberikan untuk pelatih dan atlet cukup

baik tetapi belum maksimal, dan evaluasi outcomes yang berupa prestasi atlet di

beberapa cabang olahraga sudah cukup baik tetapi belum stabil dan masih ada

cabang olahraga belum meraih prestasi.

Simpulan: antecendent yang terdiri dari latar belakang dan perencanaan

program pembinaan sudah baik dan jelas, transaction yang terdiri dari perekrutan

pelatih dan atlet sudah baik, pelaksanaan program pembinaan sudah cukup baik,

sarana dan prasarana kurang baik, pendanaan cukup baik, koordinasi sudah

berjalan dengan baik, kesejahteraan untuk pelatih dan atlet cukup baik tetapi

belum maksimal, dan outcomes yang berupa prestasi atlet PROSUKMA KONI

Kabupaten Sragen di beberapa cabang olahraga sudah cukup baik tetapi belum

stabil dan masih ada cabang olahraga belum meraih prestasi.

Page 6: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

vi

ABSTRACT

Vensa Lukita Umayah, 2019. “Evaluation of the Development of Gold Sukowati

Program Achievement In The Indonesia National Sport Committe (KONI)

Sragen Regency.”. Thesis. Physical Education Program. Postgraduate

Universitas Negeri Semarang. Advisor 1: Dr. Nasuka, M.Kes. Advisor 2:

Fajar Awang Irawan, S.Si., M.Pd., Ph.D

Keywords: evaluation, coaching,PROSUKMA

PROSUKMA is a special program created by KONI Sragen Regency. Thi

program only exists inthe Sragen district. This study aims to evaluate antecedents

which covering background, and planning coaching programs at PROSUKMA

KONI Sragen, evaluating the transactions that include recruitment of trainers,

athletes, training programs, supporting facilities and infrastructure, funding,

consumption, coordination, and welfare coaching athlete, and evaluates outcomes

which include the successful implementation of coaching in the achievements of

athletes at PROSUKMA KONI Sragen Regency

This study used a descriptive qualitative approach with a Countenance

evaluation model from Robert E. Stake. The subjects in this study were

administrators, trainers, and athletes at PROSUKMA KONI Sragen Regency. The

data collecting techniques of this research are observation, interview and

documentation. The data analysis technique used is data triangulation that is by

collecting data, data reduction, presenting data, and taking conclusion.

The results of this study are antecedent evaluation consisting of background

and planning of the PROSUKMA coaching program in KONI Sragen Regency is

clear and well, evaluation of transactions consisting of recruitment coaches and

athletes has gone well, the implementation of the coaching program is quite

reasonable according to scheduled training programs, inadequate facilities and

some infrastructure have not been of national standard, funding is running poorly

not enough to meet the needs of coaching, consumption is still not good enough to

meet the needs of athletes, coordination has gone well, welfare given to coaches

and athletes is still lacking and not yet maximal, and outcomes evaluation in the

form of athletes' achievements in several sports has been quite good but not yet

stable and there are still sports that have not however achieved.

Conclusion: Antecedent, the background and planning coaching program

have been well and obvious. Transaction, the recruitment of coaches and athletes

has run well, the implementation of the coaching program has been good enough,

the facilities and infrastructure are not good, the funding is not good enough, the

consumption is not good enough, and the welfare given to the coach and athletes

has not been maximal. The Outcomes, the PROSUKMA KONI Sragen Regency

in some sports are enought but not yet stable and there are still sport that have not

have not got any significant achievement.

Page 7: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

vii

PRAKATA

Segala puji dan syukur kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan

rahmat-Nya. Berkat karunia-Nya, peneliti dapat menyelesikan tesis yang berjudul

“Evaluasi Pembinaan Prestasi Program Sukowati Emas ( PROSUKMA ) Pada

Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini

disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar Magister Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Olahraga Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.

Penelitian ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi

tingginya kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian penelitian ini.

Ucapan terima kasih peneliti sampaikan pertama kali kepada para pembimbing:

Dr. Nasuka, M.Kes (Pembimbing I) dan Fajar Awang Irawan, S.Si., M.Pd., Ph.D

(Pembimbing II).

Ucapan terima kasih peneliti sampaikan juga kepada semua pihak yang

telah membantu selama proses penyelesaian studi, di antaranya:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang atas kesempatan yang diberikan kepada

peneliti untuk menempuh studi di Universitas Negeri Semarang.

2. Direksi Pascasarjana Unnes, yang telah memberikan kesempatan serta arahan

selama pendidikan, penelitian, dan penulisan tesis ini.

3. Koordinator Program Studi Pendidikan Olahraga Pascasarjana Unnes yang

telah memberikan kesempatan dan arahan dalam penulisan tesis ini.

4. Bapak dan Ibu dosen Pascasarjana Unnes, yang telah banyak memberikan

bimbingan dan ilmu kepada peneliti selama menempuh pendidikan.

5. Kedua orang tua, Moh. Mahlusi dan Marsini, serta adikku Agha Lusi Junior

dan seluruh keluargaku yang telah mendukungku dalam menempuh studi

pendidikan, selalu sabar dan tiada henti-hentinya mendoakanku dengan tulus

agar peneliti dapat menyelesaikan tesis dan studinya.

Page 8: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

viii

6. Saudariku Zulaikah Desi Titis Sari yang telah membantu peneliti dalam

penelitian ini hingga selesai.

7. Teman-teman terbaikku dan seperjuangan di Program Studi Olahraga

Pascasarajana Universitas Negeri Semarang angkatan 2017.

8. Semua pihak yang telah membantu penyusunan tesis ini.

Peneliti menyadari akan segala keterbatasan dan kekurangan baik dari isi

maupun tulisan tesis ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat

membangun dari semua pihak masih dapat diterima dengan senang hati. Semoga

tesis ini dapat memberikan kontribusi bagi pengembang ilmu dan tentunya

bermanfaat bagi semua. Amin.

Semarang, Oktober 2019

Penulis

Page 9: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii

PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................................... iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v

ABSTRAK .................................................................................................... vi

ABSTRACT .................................................................................................... vii

PRAKATA .................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................... 10

1.3 Cakupan Masalah ................................................................................... 10

1.4 Rumusan Masalah .................................................................................. 10

1.5 Tujuan Penelitian ................................................................................... 11

1.6 Manfaat Penelitian ................................................................................. 12

1.6.1 Manfaat Teoretis .................................................................................. 12

1.6.2 Manfaat Praktis .................................................................................... 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORITIS, DAN KERANGKA

BERFIKIR

2.1 Kajian Pustaka ......................................................................................... 13

2.2 Kerangka Teoretis ................................................................................... 19

Page 10: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

x

2.2.1 Pengertian Evaluasi ............................................................................. 19

2.2.2 Tujuan Evaluasi ................................................................................... 21

2.2.3 Manfaat Evaluasi .................................................................................. 22

2.2.4 Model Evaluasi ..................................................................................... 23

2.2.5 Pengertian Program .............................................................................. 26

2.2.6 Pembinaan Olahraga Prestasi ............................................................... 27

2.2.7 Pembinaan Olahraga ............................................................................ 35

2.2.8 Sistem Pembinaan Olahraga ................................................................ 38

2.2.9 Komponen Pembinaan .......................................................................... 40

2.2.9.1 Organisasi ........................................................................................... 40

2.2.9.2 Atlet .................................................................................................... 42

2.2.9.3 Pelatih ................................................................................................. 43

2.2.9.4 Pendanaan .......................................................................................... 46

2.2.9.5 Sarana dan Prasarana.......................................................................... 47

2.2.9.6 Program Latihan ................................................................................. 48

2.2.10 Komitmen KONI ............................................................................... 51

2.2.11 Usaha KONI ...................................................................................... 54

2.3 Kerangka Berfikir .................................................................................... 56

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian ............................................................................ 60

3.2 Desain Penelitian ................................................................................... 61

3.3 Fokus Penelitian ..................................................................................... 63

3.4 Data dan Sumber Data Penelitian .......................................................... 63

3.4.1 Sumber Data ......................................................................................... 63

3.5 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 64

3.5.1 Observasi ............................................................................................... 64

3.5.2 Wawancara ............................................................................................ 66

3.5.3 Dokumentasi ......................................................................................... 67

3.6 Keabsahan Data....................................................................................... 69

Page 11: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

xi

3.7 Teknik Analisis Data ............................................................................... 70

3.7.1 Reduksi Data ......................................................................................... 71

3.7.2 Penyajian Data ...................................................................................... 71

3.7.3 Conclusion Drawing.............................................................................. 72

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Penelitian Evaluasi Antecendent ............................................................. 80

4.1.1 Hasil Penelitian ..................................................................................... 80

4.1.2 Pembahasan Evaluasi Antecendent ..................................................... 86

4.2 Evaluasi Transaction ................................................................................ 90

4.2.1 Hasil Penelitian ..................................................................................... 90

4.2.1.1 Program Latihan ................................................................................. 90

4.2.1.2 Perekrutan Pelatih .............................................................................. 91

4.2.1.3 Perekrutan Atlet ................................................................................. 91

4.2.1.4 Penggunaan Sarana dan Prasarana ..................................................... 96

4.2.1.5 Koordinasi .......................................................................................... 102

4.2.2 Pembahasan Evaluasi Transaction ........................................................ 103

4.2.2.1 Program Latihan ................................................................................. 103

4.2.2.2 Perekrutan Atlet ................................................................................. 104

4.2.2.3 Perekrutan Pelatih .............................................................................. 105

4.2.2.4 Penggunaan Sarana dan Prasarana ..................................................... 107

4.3 Evaluasi Outcome PROSUKMA ............................................................ 108

4.3.1 Hasil Penelitian ..................................................................................... 109

4.3.2 kesejahteraan ......................................................................................... 111

4.3.3 Pembahasan Evaluasi Outcome .......................................................... 113

4.3.4 Jaminan Mutu Program Pembinaan ...................................................... 116

4.3.5 Persyartan keberhasilan program pembinaan........................................ 117

4.3.6 Perkembngan prestasi atlet .................................................................... 117

4.3.7 alternatif peningkatan prestasi............................................................... 118

4.3.8 Sumber Daya Manusia dan Pendukung ................................................ 118

Page 12: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

xii

4.3.9 Pendanaan ............................................................................................. 119

4.4 Hasil Penelitian Aspek Tahapan Evaluasi................................................ 120

4.5 Program KONI Kabupaten Sragen.......................................................... 122

4.5.1 Pekan Olahraga Kabupaten ................................................................... 122

4.5.2 Program Pembibitan dan Pembinaan Berkelanjutan ............................. 123

4.5.3 Program Sukowati Emas ....................................................................... 124

4.5.4 Kriteria atlet PROSUKMA ................................................................... 128

BAB V PENUTUP

5.3 Simpulan .................................................................................................. 129

5.4 Saran ......................................................................................................... 131

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 134

LAMPIRAN .................................................................................................. 144

Page 13: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Hasil Kejuaraan PORPROV 2009-2018 ..................................... 5

Tabel 3.1 Matrix Pengumpulan Data Penelitian Pembinaan KONI Kabupaten

Sragen ........................................................................................ 68

Tabel 3.2 Kriteria Pengambilan Kesimpulan ............................................ 74

Tabel 4.3 Hasil Penelitian Terhadap Aspek-Aspek Tahapan Evaluasi

Antecendent (Masukan), Transaction (Proses), Outcame ............. 118

Page 14: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir .................................................................... 59

Gambar 3.1 Tahap Analisis Data ................................................................... 73

Gambar 4.1 Kolam renang Kartika ................................................................ 92

Gambar 4.2 Stadion Taruna ........................................................................... 93

Gambar 3.4 Gor Diponegoro ......................................................................... 95

Page 15: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 SK Pembimbing Tesis ........................................................... 144

Lampiran 2 Persetujuan Pembimbing ...................................................... 145

Lampiran 3 Persetujuan Tim Proposal Tesis ............................................ 146

Lampiran 4 Surat Izin Penelitian............................................................... 147

Lampiran 5 Standart Pembiayaan PROSUKMA ..................................... 148

Lampiran 6 Pedoman PROSUKMA ......................................................... 149

Lampiran 7 Surat Keterangan Validasi Validator ..................................... 150

Lampiran 8 Surat Pernyataan Responden .................................................. 151

Lampiran 15 Panduan Observasi .............................................................. 158

Lampiran 16 Hasil Wawancara ................................................................. 161

Lampiran 22 Kriteria Penilaian Pembinaan Olahraga Prestasi Yang Baik

Ditinjau Dari Antecenden, Transaction, Dan Outcome ........ 179

Lampiran 23Dokumentasi ........................................................................... 182

Lampiran 32 Prestasi Medali PORPROV XV JATENG 2018 ................... 191

Page 16: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Olahraga merupakan bagian dari program pembangunan manusia Indonesia

seutuhnya yang harus diselenggarakan dengan cara bertahap, berjenjang, dan

berkesinambungan mulai dari usia dini hingga dewasa. Meningkatkan usaha

pembibitan dan pembinaan olahraga prestasi harus dilakukan secara sistematis dan

komprehensif melalui lembaga- lembaga pendidikan sebagai pusat pembinaan

dibawah koordinasi masing-masing organisasi olahraga bersama-sama dengan

masyarakat demi tercapainya sasaran prestasi yang membanggakan di tingkat

Nasional dan Internasional. Kegiatan olahraga harus dipersiapkan secermat

mungkin agar dapat saling mempengaruhi pembentukan dan mutu

pribadinya.(Hidayat Nurseta, 2017)

Pencapaian prestasi puncak dalam olahraga hanya dapat dicapai melalui

proses pembinaan yang sistematik, terencana, teratur dan berkesinambungan.

Pencapaian prestasi puncak dalam olahraga hanya dapat dicapai melalui proses

pembinaan yang sistematik, terencana, teratur dan berkesinambungan. Sistem

piramida pembinaan olahraga nasional yang dimaksud mencakup pemassalan,

pembibitan, dan pembinaan prestasi untuk mencapai prestasi puncak (Dirjen

olahraga dan Depdiknas, 2004:1).

Secara umum pentingnya olahraga selaras dengan ekonomi, budaya seni,

dan bidang kehidupan manusia lainnya. Memang ada sebagian manusia cenderung

meremehkan arti dan pentingnya olahraga bagi kehidupan manusia, namun pada

Page 17: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

2

saat-saat tertentu olahraga diakui sebagai sesuatu yang mempunyai fungsi

sekaligus makna dalam kehidupan manusia.

Pertumbuhan olahraga yang semakin pesat dewasa ini dengan

keanekaragaman ciri yang terdapat pada masing-masing cabang olahraga.

Pertumbuhan macam-macam olahraga, tidak lepas dari pengaruh sosial budaya,

kondisi ekonomi, geografis dan juga politik. Berbagai pihak secara individu,

maupun kelompok telah berusaha memberikan batasan tentang olahraga antara

lain sebagai berikut: 1) Dalam buku Pola Pembangunan Olahraga di Indonesia

KONI pusat merumuskan arti dan hakikat olahraga adalah setiap kegiatan jasmani

yang dilandasi semangat perjuangan melawan diri sendiri, orang lain atau unsur

alam yang jika dipertandingkan harus dilaksanakan secara sportif sehingga

menjadikan pribadi yang ampuh menuju peningkatan kualitas hidup yang lebih

luhur. 2) Musyawarah Olahraga Nasional (MUSORNAS 1), Olahraga adalah

kegiatan manusia yang wajar yang diperlukan dalam hidupnya sesuai kodrat ilahi.

3) Menteri Pemuda dan Olahraga RI (MENPORA), Olahraga adalah bentuk-

bentuk kegiatan jasmani yang terdapat didalam permainan, perlombaan, dan

kegiatan jasmani yang intensif dalam rangka memperoleh rekreasi, kemenangan,

dan prestasi optimal. Selain itu seiring dengan perkembangan olahraga, olahraga

juga digunakan sebagai sarana untuk mengangkat harkat dan martabat. Hal

tersebut dapat dicapai melalui prestasi yang membanggakan dibidang olahraga.

Untuk mencapai tujuan tersebut, di Indonesia telah ada satu organisasi

keolahragaan nasional yang berwenang mengkoordinasikan dan membina setiap

dan seluruh kegiatan olahraga prestasi. Organisasi yang dimaksud adalah Komite

Page 18: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

3

Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang mempunyai tujuan untuk mewujudkan

prestasi olahraga yang membanggakan, membangun watak bangsa untuk

mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia (KONI, 1999:3).

Untuk mendapatkan tujuan tersebut, KONI mempunyai susunan organisasi

mulai dari tingkat kabupaten sampai tingkat pusat. Rangkaian susunan pemimpin

KONI tersebut berkewajiban untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai

dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan keputusan lain

yang mengikat seperti Musornas, Raparnas, Musorda Musda dan Raparda serta

KEPRES RI No.72 tahun 2001 pasal 2 bahwa KONI bertugas membantu

pemerintah dalam menetapkan kebijaksanaan nasional di bidang pembinaan dan

pengembangan olahraga prestasi, baik amatir maupun profesional.

Mengkoordinasikan dan membina kegiatan olahraga prestasi yang pelaksanaannya

dilakukan oleh organisasi-organisasi induk cabang olahraga yang bersangkutan.

Melaksanakan dan mengoordinasikan keikutsertaan induk-induk cabang olahraga

dalam multievent nasional, regional, dan internasional. Melaksanakan evaluasi

dan pengawasan untuk mencapai konsistensi antara kebijaksanaan dan

pelaksanaan. Keberadaan KONI diperkuat dengan Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor : 3 tahun 2005 tentang “ Sistem Keolahragaan Nasional ” dan

Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2007 tentang“ Penyelenggaraan

Keolahragaan ”. Dengan susunan organisasi yang sangat kompleks tersebut,

KONI Sragen menjadi wadah tepat untuk mengkoordinasikan dan membina

olahraga prestasi di Indonesia tepatnya di Kabupaten Sragen yang dituntut untuk

dapat melaksanakan tugasnya dengan baik serta memiliki pengelolaan manajemen

Page 19: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

4

yang teratur, sehingga menjadi organisasi yang mandiri dalam mencapai tujuan

yang diharapkan. Hal tersebut menjadi nilai akhir dan harus dilaksanakan oleh

KONI Sragen karena keberhasilan suatu pembinaan olahraga prestasi tidak akan

pernah tercapai adanya suatu model pembinaan prestasi yang terencana,

terorganisir, terarah kerja serta dengan adanya suatu pengawasan atas pelaksanaan

kerja. Melalui kerja yang profesional KONI Sragen akan mampu menghadapi

setiap tantangan yang ada. Serta dapat mencapai tujuannya dalam mewujudkan

prestasi olahraga yang membanggakan khususnya untuk Kabupaten Sragen.

Selain hal tersebut diatas, peran aktif anggota KONI dan masyarakat sangat

dibutuhkan dalam upaya pencapaian tujuan tersebut. Namun, dalam kenyataannya

pemahaman dari masyarakat dan anggota KONI sendiri tentang tujuan dan tugas

KONI Sragen yang masih kurang membuat peran masyarakat belum maksimal

bahkan sebagian masyarakat tidak peduli dengan perkembangan olahraga prestasi

yang menjadi tujuan keberadaan KONI Sragen. Upaya yang harus dilakukan

untuk meningkatkan kepedulian masyarakat adalah dengan memberikan

pemahaman tentang tujuan dan tugas KONI, sehingga pada akhirnya peranan

masyarakat dalam meningkatkan olahraga prestasi dapat dilakukan. Selanjutnya,

manajemen perencanaan, pengurus sudah menyusun program yang baik tetapi

realisasi dan pelaksanaan belum berjalan maksimal.

Pembinaan olahraga prestasi tidaklah mudah seperti yang kita bayangkan,

sehingga untuk pencapaian prestasi atlet tidak cukup dibekali dengan latihan

keterampilan saja, melainkan perlu dibekali dengan pembinaan fisik dan mental

kepribadian atlet. Hal inilah yang menunjukkan pentingnya pembinaan atlet

Page 20: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

5

sehingga berbagai aspek perlu diperhitungkan. Membangun prestasi olahraga

merupakan suatu sistem kerja yang rumit, karena prestasi seorang atlet ditentukan

oleh suatu sistem dari berbagai pihak yang saling terkait, sehingga diperlukan

koordinasi dan sinkronisasi antar berbagai pihak yang ada. Pengamatan penulis

pada KONI Sragen melihat bahwa pembinaan atlet dari berbagai cabang olahraga

sudah berjalan tapi belum sesuai hasil yang diharapkan, Hal ini dilihat dari

prestasi olahraga pada PORPROV 2009 di Kabupaten Surakarta dan pada

PORPROV 2013 di Kabupaten Banyumas belum sesuai harapan. Akan tetapi

hasil dari PORPROV 2018 di Kota Surakarta, prestasi Kabupaten Sragen

meningkat di bandingkan dengan PORPROV 2013 yang lalu. Selanjutnya,

pengurus dan pelatih sudah menyusun program kerja dengan baik serta

perencanaan anggaran dan perencanaan sarana dan prasarana akan tetapi realisasi

serta pelaksanaannya belum berjalan maksimal.

Dalam hal pelaksanaan yaitu dalam pembinaan olahraga prestasi secara

berkelanjutan belum berjalan maksimal, sehingga setiap selesai suatu kejuaraan

atau perlombaan maka selesai pembinaan dan akan berlanjut setelah mendekati

kompetisi lanjutan, begitu pula kurangnya keikutsertaan dalam mengikuti

kejuaraan atau pertandingan baik pada tingkat propinsi maupun pada tingkat

nasional dan internasional.

Proses pelatihan dan pembinaan atlet yang ada belakangan ini sering tidak

berkelanjutan. Pembinaan seringkali dilakukan hanya pada saat akan menghadapi

suatu event olahraga, jadi sepintas selalu terlihat ada suatu pembinaan yang

terputus, pembinaan harus dilakukan terus menerus dan berkesinambungan.

Page 21: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

6

Kabupaten Sragen pertama pengikuti Kejuaraan yaitu pada PORPROV

tahun 2009 di Kota Surakarta. Adapun hasil PORPROV yang telah di ikuti oleh

Kabupaten Sragen

Tabel 1.1 Hasil Kejuaraan PORPROV 2009 – 2018 Kabupaten Sragen

N0 PORPROV Kota Emas Perak Perunggu Peringkat

1 2009 Surakarta - 5 9 33

2 2013 Banyumas 1 8 12 30

3 2018 Surakarta 5 5 9 26

Pembinaan olahraga prestasi tidak bisa berjalan dengan cara instan

apalagi dengan manajemen asal jalan tetapi membutuhkan totalitas dan komitmen

untuk membina olahraga secara sistemik dan mendukung. Ketika di lihat dari

kacamata kesisteman bahwa kualitas hasil (output) ditentukan oleh masukan

(input) dan kualitas proses pembinaan yang terjadi. Prestasi yang selama ini

di dapatkan merupakan konsekuensi nyata dari sub-sistem yang kurang optimal

yaitu input dan proses pembinaan prestasi olahraga membutuhkan proses

untuk dapat mencapai prestasi puncak dan pembinaan atletpun tidak bisa

dilakukan sendiri-sendiri, namun harus secara sistemik, terpadu, terarah dan

terprogram dengan jelas.

Keberhasilan pembinaan prestasi sangat ditentukan oleh berbagai macam

unsur yang mempengaruhi. Salah satu unsur yang berpengaruh terhadap

pencapaian tujuan pembinaan prestasi adalah penerapan manajemen yang baik.

Sehubungan dengan manajemen dalam pembinaan prestasi olahraga, ada lima

sumberdaya manajemen yang harus dikelola dengan baik, yaitu: (1) sumber daya

manusia, (2) kemampuan keuangan, (3) kerjasama internal, (4) sarana dan

Page 22: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

7

prasarana, dan (5) metode yang diterapkan. Kelima sumberdaya manajemen di

atas merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu-persatu, karena

satu sama lain saling mendukung dan saling menentukan (Harsuki, 2012, 64-65).

Berdasarkan hasil survei pada KONI Sragen, dalam meningkatkan prestasi

atlet, KONI Kabupaten Sragen selalu mengadakan PORKAB ( Pekan Olahraga

Kabupaten ) yang diadakan selama 2 tahun sekali. Salah satu tujuan kegiatan ini

adalah untuk mencari bibit-bibit atlet baru yang berpotensi tetapi tidak terpantau

oleh Koni. Melalui PORKAB, KONI bisa memantau atlet-atlet yang berpotensi

dan bisa dikembangkan lebih lanjut yang akan digunakan untuk persiapan

PORPROV yang akan datang. Selain dengan PORKAB, KONI Sragen juga

mempunyai program khusus, yaitu dengan P3B (Program Pembibitan dan

Pembinaan Berkelanjutan) dan PROSUKMA (Program Sukowati Emas). Program

P3B untuk menampung atlet yang sudah berprestasi di usia muda (berusia

dibawah 17 tahun), sedangkan PROSUKMA merupakan program bagi atlet senior

yang di proyeksikan sebagai atlet PORPROV. Program tersebut digulirkan KONI

pada pertengahan 2016 lalu. Melalui program PROSUKMA ini , KONI berharap

prestasi Kabupaten Sragen pada PORPROV yang akan datang bisa meningkat

dibandingkan dengan PORPROV tahun-tahun yang lalu. KONI juga berharap

program yang dirancang untuk menambah jumlah atlet dan meningkatkan prestasi

atlet Kabupaten Sragen ini bisa berkembang dan hasilnya sesuai dengan yang di

harapkan.

Berdasarkan sesuai dengan Anggaran Dasar KONI Tahun 2017 pasal 27

mengamanatkan agar MUSORKAB menetapkan program pembinaan olahraga

Page 23: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

8

prestasi baik program jangka panjang, jangka menangah dan jangka pendek.

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sragen No. 7 Tahun 2008 Tanggal 8

Agustus 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

Kabupaten Sragen Tahun 2005-2025. Peraturan Daerah Kabupaten Sragen NO. 7

Tahun 2015 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menenga (RPJMD)

Kabupaten Sragen tahun 2016-2021.

Fungsi KONI Kabupaten Sragen adalah mengembangkan kemampuan

jasmani, rohani, dan sosial serta membentuk watak dan kepribadian bangsa yang

bermartabat. Tujuan KONI adalah memelihara dan meningkatkan kesehatan dan

kebugaran, prestasi, kualitas manusia, menambahkan nilai moral dan akhlak

mulia, sportifitas, disiplin, mempererat dan membina persatuan dan kesatuan

bangsa, memperkukuh ketahanan nasional, serta mengangkat harkat, martabat dan

kehormatan bangsa.

Pembinaa olahraga yang sistematis dengan sumber daya manusia yang

berkualitas dapat diarahkan pada peningkatan pengendalian diri, tanggung jawab,

displin, dan sportifitas dalam memperoleh prestasi yang maksimal. Pembinaan

dan pengembangan olahraga perlu mendapatkan perhatian yang lebih proposional

melalui manajemen perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

pengendalian yang sistemtis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan informasi tentang bekerjanya

sesuatu, selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menetukkan alternative

yang tepat dalam mengambil keputusan (Suharsimi Arikunto, 2006:21). Menurut

Anderson dalam Arikunto (2010:1) melihat evaluasi sebagai sebuah proses untuk

Page 24: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

9

menunjukan hasil yang telah dicapai dalam suatu kegiatan yang direncanakan.

Evaluasi harus dilakukan secara komprehensif agar hasilnya dapat dijadikan dasar

dalam menentukan kualitas dari suatu program. Evaluasi dapat dijadikan untuk

menilai unsur-unsur yang mendukung dari sebuah program.

Definisi evaluasi di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah suatu

proses mengumpulkan informasi dan memahami sesuatu untuk menetukan nilai

dari suatu kegiatan atau objek pada saat tujuan telah tercapai. Evaluasi pembinaan

merupakan faktor yang perlu mendapatkan perhatian dari peneliti dengan harapan

kondisi manajemen pembinaan prestasi di Kabupaten Sragen menjadi pusat lebih

baiknya pengelolaan prestasi olahraga di Kabupaten Sragen, terutama pengaruh

terhadap pencapaian prestasi untuk memajukan olahraga di Kabupaten Sragen.

Mengetahui keadaan dan permasalahan di atas, maka peneliti ingin

mengetahui bagaimanakah sistem manajemen yang dilakukan oleh KONI

Kabupaten Sragen untuk memajukan prestasi atlet. Berdasarkan hal itu pula

peneliti perlu melakukan evaluasi pelaksanaan pembinaan prestasi PROSUKMA

KONI Kabupaten Sragen, maka disini peneliti menggunakan pendekatan

deskriptif kualitatif dengan model evaluasi Countenence dari Robert E. Stake

yang ditinjau dari tahapan-tahapan antecendents/context, transaction/process, dan

outcomes (Suharsimi Arikunto dan Abdul Jabar, 2010:43). Artinya permasalahan

yang dibahas bertujuan untuk dapat mengambarkan atau menguraikan tentang

keadaan atau fenomena yang ada atau proses penelitian untuk memahami masalah

manusia/sosial, berdasarkan pada tatanan yang kompleks, gambaran holistik,

disusun dengan kata kata, melaporkan pandangan detail para informasi dan

Page 25: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

10

dilaksanakan pada latar alamiah. Sehingga peniliti ingin melakukan penelitian

dengan mengangkat judul “Evaluasi Pembinaan Program Sukowati Emasi

(PROSUKMA) Pada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)

Kabupaten Sragen Tahun 2019”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasikan masalah

sebagai berikut:

1. Pembinaan prestasi atlet kabupaten Sragen belum maksimal.

2. Belum optimalnya program Koni dalam meningkatkan hasil prestasi

Atlet Kabupaten Sragen.

3. Kurangnya kerjasama antara beberapa cabang olahraga dengan Koni.

4. Masih banyak anggota Koni dan cabang olahraga yang menghiraukan

manajemen yang telah dibuat oleh Koni.

5. Pandangan masyarakat yang masih mengarah pada hasil medali bukan

pada pembangunan perkembangan olahraga prestasi.

1.3 Cakupan Masalah

Permasalahan dalam penelitian ini agar tidak menjadi luas, perlu adanya

cakupan masalah sehingga ruang lingkup penelitian ini menjadi jelas, berdasarkan

identifikasi masalah diatas dan mengingat terbatasnya kemampuan, tenaga, biaya,

dan waktu, penelitian ini dibatasi hanya mencakup pada mengevaluasi Pembinaan

Prestasi Program Sukowati Emas ( PROSUKMA ) pada KONI Kabupaten Sragen.

Page 26: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

11

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan cakupan masalah yang telah diungkap

diatas, maka rumusan masalah yang dibahas sebagai berikut:

1. Bagaimanakah antecendent yang meliputi: latar belakang dan perencanaan

program PROSUKMA dalam pembinaan olahraga prestasi pada KONI

Kabupaten Sragen?

2. Bagaimanakah transaction yang meliputi: perekrutan pelatih, perekrutan

atlet, program latihan, sarana dan prasarana pendukung, pendanaan,

koordinasi dan kesejahteraan pada PROSUKMA dalam pembinaan

olahraga prestasi pada KONI Kabupaten Sragen?

3. Bagaimanakah outcomes yang meliputi: keberhasilan pelaksanaan

PROSUKMA dalam pembinaan olahraga prestasi pada KONI Kabupaten

Sragen

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Menganalisis dan mengevaluasi antecendent yang meliputi: latar

belakang dan perencanaan PROSUKMA pada KONI Kabupaten Sragen.

2. Menganalisis dan mengevaluasi transaction yang meliputi: perekrutan

pelatih, perekrutan atlet, program latihan, sarana dan prasarana

pendukung, pendanaan,koordinasi , dan kesejahteraan Prosukma dalam

PROSUKMA pada KONI Kabupaten Sragen.

Page 27: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

12

3. Menganalisis dan mengevaluasi outcomes yang meliputi: keberhasilan

pelaksanaan PROSUKMA pada KONI Kabupaten Sragen.

1.6 Manfaat Penelitian

1.6.1 Manfaat Teoritis

Manfaat hasil penelitian ini secara teoritis, dapat memberikan suatu

penjelasan berdasarkan fakta tentang pelaksanaan PROSUKMA pada KONI

Kabupaten Sragen dalam meningkatkan hasil prestasi olahraga yang ada di

Kabupaten Sragen.

1.6.2 Manfaat Praktis

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:

1. Bagi pihak KONI Kabupaten Sragen dapat dijadikan sebagai bahan

masukan yang dapat dipertimbangkan untuk meningkatkan

profesionalisme kerja dan kegiatan KONI Kabupaten Sragen dalam

mengoordinasikan dan membina olahraga prestasi.

2. Bagi peneliti dapat mengetahui secara jelas mengenai program Prosukma

KONI Kabupaten Sragen dalam mengkoordinasikan dan membina

olahraga prestasi.

3. Bagi pembaca dapat dijadikan sebagai bahan referensi yang dapat

menambah pemahaman tentang program KONI Kabupaten Sragen dalam

mengoordinasi dan membina olahraga prestasi.

Page 28: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

13

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIS, DAN KERANGKA

BERFIKIR

2.1 Kajian Pustaka

Kajian pustaka merupakan kajian teoritis sebagai dasar pemikiran

terhadap fakta-fakta yang menjadi masalah dalam suatu penelitian. Teori-teori

yang nantinya dikemukakan pada bagian ini diharapkan sebagai pemecahan

masalah yang diteliti. Kajian Pustaka dalam penelitian ini adalah :

1) Hasil penelitian Penelitian Helen Purnama Sari (2017) yang berjudul

“Evaluasi Program Pembinaan Atlet Pekan Olahraga Nasional Cabang

Olahraga Bulu Tangkis Provinsi Sumatera Selatan”. Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa: 1) Antecendent sudah berjalan dengan baik; 2)

Transaction belum berjalan dengan baik; 3) Outcome, prestasi atlet Pekan

Olahraga Nasional cabang olahraga bulutangkis provinsi sumatera selatan

untuk kejuaraan Pekan Olahraga Nasional belum baik, karena belum

mencapai target yang diharapkan.

2) Hasil penelitian Azran Arif Parena (2017) tentang manajemen program

pembinaan olahraga panahan Pada Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar

(PPLP) Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk (!)

Mengevaluasi antecendent program pembinaan prestasi olahrga panahan di

PPLP Jawa Tengah, (2) Mengevaluasi transaction program pembinaan

prestasi olahraga panahan di PPLP Jawa Tengah yang meliputi seleksi

pelatih, atlet, sarana dan prasarana, pelaksanaan program latihan,

pembiayaan, konsumsi, transprotasi, koordinasi dan kesejahteraan, (3)

Page 29: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

14

Mengevaluasi outcome/ keberhasilan program pembinaan prestasi olahraga

panahan di PPLP Jawa Tengah. Hasil penelitian ini adalah (1) antecendent

yang meliputi latar belakang, visi dan misi, yaitu membina atlet-atlet lanjutan

yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional, (2)

transaction meliputi seleksi pelatih dan atlet dengan syarat-syarat dan

ketentuan yang berlaku, sarana dan prasarana berstandar, pelasanaan program

latihan yang sangat baik dan kesejahteraan yang ada cukup terpenuhi, (3)

outcome, prestasi PPLP panahan sudah baik dan hampir mencapai target yang

diharapkan

3) Hasil penelitian Ayu Reza Adzalika (2018) yang berjudul “Evaluasi

Pembinaan Prestasi Atletik Cabang Olahraga Terukur (Atletik, Angkat Besi,

Panahan dan Renang) Di Provinsi Lampung”. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa: 1) Antecendent, program pembinaan sudah jelas dalam

meningkatkan prestasi altet, program pembinaan atlet cabang olahraga

terukur sudah berjalan dengan baik; 2) Transaction, belum berjalan dengan

baik; 3) Outcome, program pembinaan prestasi atlet yang dilakukan di

Provinsi Lampung dari hasil perolehan medali mengalami penurunan.

4) Hasil penelitian Didik Assalam (2015) yang berjudul Evaluasi Program

Pembinaan Prestasi Cabang Olahraga Pecak Silat Pusat Pendidikan Dan

Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Kalimantan Timur”. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa: 1) Context meliputi latar belakang, visi dan misi sangat

baik karena PPLP sebagai wadah pembinaan olahraga pelajar dibidang

akademik dan menciptakan atlet pelajar yang dapat berprestasi di level

Page 30: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

15

nasional; 2) Input penerimaan pelatih mengacu pada buku pedoman dari

Kemenpora serta perekrutan atlet berdasarkan kriteria dari Dispora; 3)

Process keterlaksanaan program latihan sangat baik karena pelatih

menyiapkan program latihan, pendanaan, kesejahteraan, konsumsi,

transportasi di PPLP sepenuhnya dibiayai APBN; 4) Prorduct, prestasi

pencak silat PPLP mengalami penurunan dan belum mampu mencapai target

yang ditentukan.

5) Hasil penelitian Zikrur Rahmat (2014) tentang analisis manajemen

pembinaan atlet atletik PPLP Aceh. Tujuan penelitian ini mengetahui;

perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan pada

pembinaan atlet atletik PPLP Aceh. Jenis penelitian ini adalah penelitian

evaluative. Rancangan penelitian dilakukan observasi, wawancara dan studi

dokumentasi. Di simpulkan bahwa (1) Berdasarkan temuan dan analisa dapat

digambarkan perencanaan pembinaan PPLP Atletik Aceh adalah tidak

sepenuhnya berjalan dengan baik. (2) PPLP atletik Aceh belum menjalankan

fungsi pengorganisasian secara maksimal pada pembinaan atlet atletik (3)

Proses penggerakan dalam pembinaan atlet atletik PPLP Aceh dalam

menggerakkan anggota-anggotanya dalam pelaksanaan aktivitas organisasi

sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi dari masing-masing bidangnya,

belumlah dijalankan sesuai tanggung jawabnya (4) Pembinaan atlet atletik

PPLP Aceh dalam melaksanakan proses pengawasan belumlah berjalan

dengan baik, hal ini terbukti dengan kurang adanya evaluasi harian pada saat

Page 31: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

16

melakukan latihan dan tahunan, baik itu pengawasan terhadap pelaksanaan

latihan maupun program kerja dan program latihan cabang olahraga.

6) Hasil penelitian Septian Williyanto (2016) tentang Manajemen Pembinaan

Prestasi Pada Klub Bututangkis se-Kabupaten Wonosobo. Tujuan penelitian

ini adalah untuk mengetahui manajemen pembinaan prestasi pada klub

bulutangkis se-Kabupaten Wonosobo tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah

kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif/survei. Berdasarkan

hasil penelitian, diketahui bahwa program pembinaan di klub ABS, BST,

Indoraya dan Tunas Perkasa sudah baik sedangkan klub Baker dan Mutiara

masih kurang karena belum melaksanakan program tryout.

7) Hasil penelitian Noor Akhmad (2017) tentang Manajemen Pembinaan PPLM

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makasar. Hasil penelitian

yang diperoleh adalah sistem pengelolaan dalam pembinaan dengan demikian

proses penyelenggaan manajemen PPLM FIK UNM secara teoritis belum

melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dengan baik , banyak kelemahan di

dalam pelaksanaan, pemeliharaan, monitoring dan evaluasi program terhadap

monitoring dan evaluasi program terhadap pengelolaan PPLM merupakan

tantangan dan kendala yang harus dicari solusinya prinsip dasar untuk

mengatasi masalah pengelolaan pembinaan yang dilakukan secara

komprehensif sebagaimana ditetapkan dalam PPLM adalah elalui

penggalangan koordinasi yang lebih bersinergi dengan pihak instansi terkait

merupakan solusi terbaik.

Page 32: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

17

8) Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ridwan Andri Winata (2015) dengan

judul penelitian Evaluasi Program Pembinaan Prestasi Pencak Silat.

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh

tentang proses pelaksanaan program pembinaan olahraga pencak silat di

Perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Hasil

penelitian menunjukkan bahwa dari aspek context baik, sedangkan input,

proses dan product program pembinaan ini belum layak untuk dilanjutkan

karena belum mampu membentuk atlet pencak silat menjadi atlet yang

berprestasi di tingkat daerah ataupun nasional. Akan tetapi perlu ada

perubahan pembenahan lebih lanjut dari segi sarana dan prasarana dan

pendanaan agar pelaksanaannya dapat meningkat di waktu mendatang.

Simpulan penelitian adalah aspek context baik, sedangkan Input, proses dan

product program pembinaan ini belum layak.

9) Hasil penelitian Eva Satriya Wijaya (2018) yang berjudul “Evaluasi Program

Pembinaan Prestasi Bolavoli Putri Tingkat Sekolah Menengah Pertama

Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa: 1) Antecendent, belum ada visi misi, tidak ada program

pembinaan yang berjenjang, sarana, dan prasaran tidak sesuai standar, ada

dukungan dari pemerintah dan masyarakat, pembiayaan bersumber dari 3

elemen; 2) Transaction, pelaksanaan latihan sesuai program yang tidak

tertulis, tidak ada seleksi pengurus dan pelatih, tidak ada mekanisme

penerimaan atlet, kinerja pelatih baik, memaksimalkan penggunaan sarana

dan prasarana, transportasi memadai, kesejahteraan yang kurang, koordinasi

Page 33: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

18

antar elemen baik; 3) Outcome, program pembinaan belum baik dengan tidak

tercapainnya target yang diharapkan.

10) Hasil penelitian yang dilakukan Panuwun Joko Nurcahyo (2014) yang

berjudul “Evaluasi Program Pembinaan Prestasi Taekwondo Pada Klub Satria

Taekwondo Academy Di Kabupaten Banyumas”. Hasil penelitian

menujukkan bahwa: 1) Program pembinaan aspek context berjalan dengan

baik; 2) Program pembinaan aspek input berjalan baik; 3) Program

pembinaan dari proses berjalan baik; 4) Program pembinaan dilihat daro

produk sangat baik.

Penelitian yang relevan di atas erat kaitannya dengan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti berkaitan tentang evaluasi pelaksanaan pembinaan prestasi

Program Sukowati Emas pada Komite Olahraga Nasional Indonesia Kabupaten

Sragen. Tujuan dalam penelitian ini berkaitan dengan penelitian-penelitian diatas

yaitu mengevaluasi suatu pembinaan prestasi supaya dapat diperbaiki untuk

menjadi lebih baik lagi.

2.2 Kerangka Teoretis

2.2.1 Pengertian Evaluasi

Evaluasi merupakan suatu proses bukan suatu hasil (produk). Hasil

yang diperoleh dari kegiatan evaluasi adalah kualitas dari sesuatu, baik itu

yang menyangkut tentang nilai atau sebuah arti (Hera Yuniartik, 2017:149).

Evaluasi merupakan suatu proses atau kegiatan pemilihan, pengumpulan, analisis,

dan penyajian informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan

Page 34: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

19

keputusan serta penyusunan program selanjutnya (Ridwan Andri Winata,

2015:59). Evaluasi adalah cara mengidentifikasi apa yang sebenarnya terjadi pada

pelaksanaan atau penerapan suatu program, dengan demikian evaluasi bertujuan

untuk memperoleh informasi yang akurat dan objektif tentang suatu program,

dampak dan hasil yang dicapai untuk mengambil suatu keputusan apakah tindakan

ini akan dilanjutkan, diperbaiki,atau dihentikan (Sulistiyo & Rahayu, 2017)

Evaluasi berfokus pada pemanfaatan yang melibatkan identifikasi individu

yang akan menggunakan evaluasi temuan untuk mengambil sebuah keputusan di

masa depan tentang suatu program, secara aktif akan melibatkan para pengambil

keputusan dalam evaluasi, dan akan membantu dalam memahami proses evaluasi.

Kegiatan evaluasi atau penilaian merupakan proses yang direncanakan

memperoleh informasi atau data, kemudian dibuat suatu keputusan. dengan kata

lain evaluasi adalah proses memberikan penilaian dengan cara mengumpulkan

informasi yang nantinya dugunakan untuk membuat alternative keputusan.

Evaluasi yang dilakukan terhadap suatu program dimaksudkan untuk

mengetahui tingkat keberhasilan atau kegagalan dari suatu program. Program

evaluasi merupakan serangkaian kegiatan yang telah direncanakan dan dilakukan

untuk menilai sejauh mana implementasi dan pencapaian program dengan mencari

tahu efektivitas setiap komponen, baik untuk program yang sedang dilakukan atau

sebelumnya.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan evaluasi adalah suatu

proses mengumpulkan informasi dan memahami sesuatu untuk menetukan nilai

dari suatu kegiatan atau objek saat tujuan telah tercapai. Pelaksanaan evaluasi

Page 35: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

20

berkaitan dengan penekanan dan sudut pandang tujuan yang dicapai pada sebuah

kegiatan, melihat sejauh mana keberhasilan suatu program. Evaluasi dilakukan

untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan suatu program kegiatan.

Melakukan evaluasi akan mendapatkan informasi sejauh mana keberhasilan

pelaksanaan suatu program atau dapat mengetahui tingkat ketercapaian dari tujuan

suatu program dan masalah-masalah yang dihadapi sehingga akan ditemukan

solusi permasalahan untuk melakukan perbaikan yang lebih baik lagi.

2.2.2 Tujuan Evaluasi

Tujuan evaluasi untuk mendukung membuat keputusan yang dapat

diterima dan bukan untuk menguju hipotesis. Mengidentifikasi tujuan evaluasi

suatu program agar mudah perlu memperhatikan unsusr-unsur dalam kegiatan

pelaksanaannya yang terdiri dari: 1) what yaitu apa yang akan di evaluasi, 2) who

yaitu siapa yang akan melaksanakan evaluasi, 3) how yaitu bagaimana

melaksanakannya. Penentuan tujuan evaluasi bergantung pada jenis evaluasi yang

digunakan, tujuan umum dinyatakan dalam rumusan umum, sedangkan tujuan

khusus dinyatakan didalam rumusan khusus dan terbatas, serta rincian dari tujuan

umum tersebut.

Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui peningkatan suatu program dalam

mencapai tujuan internal lembaga atau institusi, pertanggungjawaban terhadap

tugas kepada stakeholder, dan bahan pertimbangaan pengambilan keputusan.

Menurut Endang Mulyatiningsih (dalam Agung Sunarno, 2016:101) evaluasi

program dilakukan untuk:

Page 36: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

21

1. Menunjukkan sumbangan program terhadap pencapaian organisasi karena,

hasil evaluasi ini penting untuk mengembangkan program yang sama

ditempat lain.

2. Mengambil keputusan tentang berkelanjutannya suatu program, apakah

program perlu diteruskan atau dibehentikan.

Dapat disimpulkan bahwa tujuan evaluasi adalah untuk mendapatkan

informasi yang sebenarnya dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan dan kegagalan dari suatu

program yang dilihat dari suatu objek dalam konteks tertentu.

2.2.3 Manfaat Evaluasi

Manfaat Evaluasi adalah untuk mendapatkan informasi pelaksanaan suatu

program atau mengetahui tingkat ketercapaian tujuan suatu program dan masalah

yang dihadapi sehingga akan mendapatkan solusi permasalahan untuk melakukan

perbaikan. Adapun manfaat evaluasi sebagai berikut:

1) Menentukan nilai suatu objek, sasaran, atau peristiwa dalam konteks

tertentu.

2) Menyajikan informasi bagi pemimpin keputusan dan kebijakan yang

terbaik.

3) Melihat kemungkinan dampak suatu kebijakan yang akan diterapkan.

2.2.4 Model Evaluasi

Model evaluasi yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah

Countenance Evaluation Model Strake, Model ini dikembangkan oleh Stake.

Page 37: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

22

Model countenance adalah salah satu model evaluasi yang memiliki komponen

hasil. Evaluasi countenance merupakan jenis evaluasi program yang dianggap

cukup memadai dalam menilai pembelajaran secara kompleks. Model ini

dikembangkan oleh Stake. Kata Countenance berasal dari kata bahasa Inggris

yang berarti menyetujui atau persetujuan. Sedangkan secara istilah evaluasi

countenance berarti evaluasi yang menekankan pelaksanaan deskripsi dan

pertimbangan. Kaitan arti dengan asal kata di atas adalah pada pertimbangan yang

diperoleh dari evaluator sehingga menimbulkan keputusan atau persetujuan

tentang suatu hal. (Suharsimi Arikunto dan Cepi Syafruddin Abdul Jabar, 2004: 8)

Menurut ulasan tambahan yang diberikan oleh Fernandes (1984), model

Stake ini menekankan pada adanya pelaksanaan dua hal pokok, yaitu: (1)

deskripsi (description) dan (2) pertimbangan (judgments); serta membedakan

adanya tiga tahap dalam evaluasi program, yaitu: (1) anteseden

(antecedents/context), (2) transaksi (transaction/process), dan (3) keluaran (output

- outcomes). Oleh Stake, model evaluasi yang dijelaskan dalam bentuk diagram

atau matriks, yang menggambarkan deskripsi dan tahapan dalam evaluasi program

sebagai berikut:

Page 38: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

23

Gambar 2.1 Cuntenance Evaluation Model

(Sumber : Suharsimi Arikunto, 2009:43)

Tiga hal yang dituliskan di antara dua matriks, menunjukkan objek atau

sasaran dan evaluasi. Dalam setiap program yang dievaluasi, seorang evaluator

harus mampu mengidentifikasikan tiga hal, yaitu:

1) Antecedents, yang diartikan sebagai input/masukan. Seperti: ketersediaan dan

kelayakan sarana dan prasarana, dukungan pemerintah dan masyarakat,

ketersediaan sumber daya manusia, dan pembiayaan pelaksanaan program.

2) Transaction, yang diartikan sebagai proses. Seperti: pelaksanaan program

latihan, sistem penerimaan atlet, pelatih dan assisten pelatih, penggunaan

sarana dan prasarana, dan koordinasi.

3) Outcomes, yang diartikan sebagai hasil. Seperti: hasil latihan atlet yaitu

prestasi.

Kedua matriks yang digambarkan sebagai deskripsi (description) dan

pertimbangan (judgement), yang menunjukkan langkah-langkah yang terjadi

selama proses evaluasi.

Matriks pertama, yaitu matriks deskripsi, berkaitan atau menyangkut dua hal

yang menunjukkan posisi sesuatu (yang menjadi sasaran evaluasi), yaitu: apa

maksud/ tujuan yang diharapkan oleh program (intens) dan apa yang sungguhnya

terjadi atau apa yang benar-benar terjadi (observation). Selanjutnya, evaluator

mengikuti matriks yang ke dua. yaitu matriks pertimbangan, yang menunjukkan

langkah pertimbangan (judgement), yang dalam langkah tersebut mengacu pada

standar acuan (standard).

Page 39: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

24

Stake mengatakan ketika evaluator sedang mempertimbangkan program,

mereka harus melakukan dua perbandingan, yaitu: membandingkan kondisi hasil

evaluasi program tertentu dengan yang terjadi pada program yang lain, dengan

objek sasaran yang sama dan membandingkan kondisi hasil pelaksanaan program

dengan standar yang diperuntukkan bagi program yang bersangkutan, didasarkan

pada tujuan yang akan dicapai.

Matriks kedua yaitu pertimbangan, dimana berkaitan tentang standar dan

judgement.

1) Kategori pertama dari matriks pertimbangan adalah standard

Standard adalah ukuran perihal antecedents (input/masukan), transaction

(proses), dan outcomes (hasil) yang harus dipenuhi oleh suatu program yang

dijadikan sebagai evaluan. Standar dapat dikembangkan dari karakteristik

yang dimiliki kurikulum, tetapi dapat juga dari yang lain (mutually

adaptive).

2) Kategori kedua dari matriks pertimbangan adalah judgement.

Judgement adalah kategori pertimbangan. Kategori ini menghendaki

evaluator melakukan pertimbangan dari apa yang telah dilakukan dari

kategori yang pertama dan kedua pada Matriks Deskripsi sampai kategori

pertama pada Matriks Pertimbangan. Suatu evaluasi harus sampai kepada

pemberian pertimbangan terhadap antecedents (input/masukan), transaction

(proses), dan outcomes (hasil).

Page 40: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

25

2.2.5 Pengertian Program

Program merupakan segala sesuatu yang dicoba lakukan seseorang dengan

harapan akan mendapatkan hasil atau pengaruh yang baik. Secara umum program

dapat diartikan sebagai rencana, sedangkan secara khusus program didefinisikan

sebagai suatu unit atau satuan kegiatan yang merupakan realisasu atau

implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses yang

berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan

sekolompok orang (Suharsimi Arikunto, 2008: 24).

Program merupakan suatu unsur yang harus ada untuk tercapainya kegiatan

pelaksanaaan, karena dalam suatu program telah dimuat beberapa aspek yaitu: 1)

adanya tujuan yang ingin dicapai, 2) adanya kebijakan yang harus diambil dalam

pencapaian tujuan itu, 3) adanya aturan yang dipegang dengan prosedur yang

harus dilakukan, 4) adanya perkiraan anggaran yang dibutuhkan, 5) adanya

strategi dalam pelaksanaan. Program dapat berupa sesuatu yang berbentuk nyata

(tangible) ataupun berbentuk abstrak (intangible) seperti prosedur. Program yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah pembinaan prestasi PROSUKMA yang

telah dilakukan oleh KONI Kabupaten Sragen.

2.2.6 Pembinaan Olahraga Prestasi

Pembinaan merupakan segala usaha dan kegiatan yang berhubungan

dengan perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian secara teratur serta

terarah. Olahraga Prestasi adalah olahraga yang harus dibina dan ditangani secara

serius dan terpantau. Pembinaan olahraga prestasi bertujuan untuk

mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan

Page 41: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

26

melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan

dan teknologi keolahragaan. Data yang diperoleh dari cabang olahraga yang

berprestasi di KONI Kabupaten Sragen meliputi berbagai cabang olahraga yang

dibina. Pembinaan yang dilakukan KONI Kabupaten Sragen terhadap

pengembangan olahraga prestasi yaitu masih belum optimal karena kurangnya

kesadaran dari anggota KONI setiap Cabang olahraga, tetapi KONI tetap

mendampingi dan memantau setiap perkembangan prestasi.

Model pembinaan bentuk segi tiga atau sering disebut pola piramid

seharusnya berporos pada proses pembinaan yang berkesinambungan. Dikatakan

bersinambung karena pola itu harus didasari cara pandang (paradigma) yang utuh

dalam memaknai program pemassalan dan pembibitan dengan program

pembinaan prestasinya. Artinya, program tersebut memandang penting arti

pemassalan dan pembibitan yang bisa jadi berlangsung dalam program pendidikan

jasmani yang baik, diperkuat dengan program pengembangannya dalam kegiatan

klub olahraga di sekolah, dimatangkan dalam berbagai aktivitas kompetisi

intramural dan idealnya tergodok dalma program kompetisi intersklastik, serta

dimantapkan melalui pemuncakan prestasi dalam bentuk training camp bagi para

bibit atlet yang sudah terbukti berbakat.

Page 42: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

27

Gambar 1.1 Piramida Tahap-Tahap Pembinaan

(Sumber : Djoko Pekik Irianto, Dasar Kepelatihan 2000:27)

Secara tradisional, program pembinaan prestasi digambarkan sebagai

lantai dasar dari sebuah segitiga sama kaki, atau yang sering disebut sebagai

bentuk piramid. Tepat diatasnya terdapat program olahraga rekreasi, atau lazim

pula disebut program klub olahraga, sedangkan dipuncak segitiga terletak

program olahraga prestasi.

Membangun strategi pembinaan olahraga secara nasional memerlukan

waktu dan penataan sistem secara terpadu. Pemerintah dalam hal ini adalah

Kementerian Pemuda dan Olahraga tidak dapat bekerja sendiri tanpa sinergi

dengan kelembagaan lain yang terkait dengan pembinaan sistem keolahrgaan

secara nasional. Penataan olahraga presatasi harus dimulai dari permasalahan

olahraga masyarakat yang diharapkankan memunculkan bibit-bibit atlet

berpotensi dan ini akan didapat pada atlet yang dimulai dari usia sekolah. Oleh

Page 43: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

28

karena itu, penataan harus dilakukan secara terpadu dan berjenjang sehingga hasil

yang dicapai merupakan produk yang sangat optimal.

Untuk dapat menggerakkan pembinaan olahraga harus diselenggarakan

dengan berbagai cara yang dapat mengikutsertakan atau member kesempatan

seluas-luasnya kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan olahraga

secara aktif, berkesinambungan, dan penuh kesadaran akan tujuan olahraga yang

sebenarnya. Pembinaan olahraga yang seperti ini hanya dapat terselenggara

apabila ada suatu sistem yang pengelolaan keolahragaan nasional yang terencana,

terpadu, dan berkesinambungan dalam semangat kebersamaan dari seluruh lapisan

masyarakat.

Pembinaan atlet sering kali tidak terjadi kesinambungan. Hal ini bisa

dilihat dari berbagai cabang olahraga yang merupakan andalan untuk meraih

medali emas tidak dibina secara berjenjang. Untuk itu perlu dilakukan penyusunan

program pembibitan atlet. Sebagai langkah berikutnya perlu melakukan kerjasama

antara Komite Olahraga Nasional Indonesia dengan Dinas Pemuda dan Olahraga

serta Induk Organisasi Cabang Olahraga untuk membicarakan cabang-cabang

olahraga.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembinaan olahraga dan

pembangunan olahraga baik di daerah maupun nasional seperti:

1) Adanya kesadaran secara umum bahwa gerakan nasional olahraga ini untuk

tujuan dan kepentingan nasional.

2) Adanya semangat kebersamaan (gotong royong) dari seluruh pihak yang

terkait

Page 44: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

29

3) Adanya kebijakan dan program yang terencana, terpadu, dan terkoordinasi

dalam implementasinya.

4) Adanya wadah atau wahana koordinasi ditingkat daerah maupun nasional

yang memungkinkan terbangunnya sistem pengelolaan keolahragaan nasional

secara terpadu dan berkesinambungan.

5) Adanya komitmen dari seluruh pihak baik masayarakat maupun pemerintah

untuk menyukseskan gerakan pembangunan olahraga nasional.

Keberhasilan prestasi olahraga nasional tidak terlepas dari aspek-aspek lain

yang mendukung sistematis pembinaan yang mengerucut. Pada Undang-Undang

Nomor 3 tahun 2005 dalam pasal 17 menyebutkan tentang ruang lingkup olahraga

meliputitiga bentuk kegiatan olahraga yaitu olahraga pendidikan, olahraga

rekreasi, dan olahraga prestasi. Kali ini peneliti hanya menyoroti tentang

pembinaan olahraga prestasi.

Olahraga prestasi adalah olahraga yang harus diperhatikan dan ditangani

dengan serius karena dalam olahraga prestasi semua aspek harus seimbang dan

sejalan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penanganan olahraga

prestasi, antara lain:

1) Identifikasi pemanduan bakat

Atlet yang berhasil adalah mereka yang memiliki kualitas unggul, tidak

saja fisik tetapi juga psikis.Setelah bakat ditemukan, perlu dipandu dan

dikembangkan menjadi suatu yang actual dengan menggunakan ilmu dan

teknologi.

2) Pembinaan berjenjang dan berkelanjutan

Page 45: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

30

Pembinaan harus dilakukan secara terus menerus dan berjenjang denga

memperhatikan input atlet yang akan masuk dalam pembinaan. Diperlukan

metode tertentu untuk mendapatkan atlet potensial dengan tidak

meninggalkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3) Pemberdayaan semua lajur pembinaan

Pendayagunaan semua sumber daya harus dilakukan dan menjadi

bagian yang diprioritaskan dalam pelaksanaan pembinaan.

4) Prioritas cabang olahraga

Untuk meningkatkan efektivitas pembinaan olahraga prestasi

diperlukan keberanian untuk membuat keputusan dalam hal penetapan

prioritas cabang olahraga yang akan dibina. Dengan adanya prioritas tentu

saja pembinaan yang dilakukan harus difokuskan tanpa mengabaikan cabang

olahraga yang lain.

5) Penetapan standar kualitas

Dalam ruang lingkup olahraga prestasi harus bisa menetapkan standar

kualitas semua pihak.Dalam hal meningkatkan daya saing diperlukan

peningkatan upaya peningkatan komponen - komponen strategis, seperti

peningkatan sumberdaya manusia yang berkualitas termasuk pelatih, guru,

manajer, instruktur dan yang lainnya.

6) Investasi dan implementasi IPTEK

Kedudukan IPTEK olahraga perlu diberdayakan dengan menitik

beratkan pada proses pembinaaan dan evaluasi disamping peningkatan

Page 46: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

31

kemampuan dan riset di bidang olahraga. Peran IPTEK sangat berpengaruh

terhadap pencapaian prestasi.

7) Sistem jaminan kesejahteraan dan masa depan

Penyediaan dan penerapan sistem penghargaan bagi atlet dan pelatih

perlu dioptimalkan.Secara prinsip pembinaan atlet perlu disertakan dengan

perencanaan karir terutama setelah mereka tidak aktif lagi sebagai atlet.

Jaminan hidup akan memotivasi setiap atlet untuk berprestasi.

Dalam suatu pembinaan olahraga prestasi harus dapat menampung

berbagai program kegiatan yang telah dirancang untuk mencapai tujuan dalam

organisasi, sehingga dalam peningkatan prestasi atlet maka kinerja organisasi

keolahragaan harus ditingkatkan kualitasnya baik ditingkat pusat maupun daerah.

Peningkatan prestasi olahraga dapat ditingkatkan semaksimal mungkin dengan

memerhatikan kinerja organisasi pada masing-masing cabang olahraga.

Organisasi dan manajemen olahraga harus kondusif yang dilakukan dengan

efisien dan efektif.

Pembangunan olahraga pada hakikatnya adalah suatu proses yang

membuat menusia memiliki banyak akses untuk melakukan ativitas fisik

(jasmani). Dalam konteks ini pembangunan olahraga dikaitkan dengan upaya

pembentukan manusia Indonesia yang berkualitas dan dalam rangka pencapaian

tujuan nasional terutama masyarakat yang demokratis, dan sejahtera lahir batin.

Standar keolahragaan nasional melalui Undang-Undang Nomor 3 tahun

2005 tentang keolahragaan nasional BAB VII (pembinaan dan pengembangan

olahraga prestasi) meliputi:

Page 47: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

32

1) Pasal 27 ayat:

(1) Pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi dilaksanakan dan diarahkan

untuk mencapai prestasi olahraga pada tingkat daerah, nasional, dan

internasional.

(2) Pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dilakukan oleh induk organisasi cabang olahraga, baik pada tingkat

pusat maupun tingkat daerah.

(3) Pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dan ayat (2) dilakukan oleh pelatih yang memiliki kualifikasi dan

sertifikat kompetensi yang dibantu oleh tenaga keolahragaan dengan

pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(4) Pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi dilaksanakan dengan

memberdayakan perkumpulan olahraga, menumbuh kembangkan sentra

pembinaan olahraga yang bersifat nasional dan daerah, dan mnyelenggarakan

kompetisi secara berjenjang dan berkelanjutan.

(5) Pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi sebagaimana dimaksud pada

ayat (4) melibatkan olahragawan muda potensial dari hasil pemantauan,

pemanduan, dan pengembangan bakat sebagai proses regenerasi.

Hakekatnya pembangunan olahraga nasional adalah suatu upaya dalam

kegiatan pembinaan dan pengembangan olahraga yang menjadi bagian

peningkatan kualitas sumber daya manusia yang utamanya ditujukan untuk

membentuk watak dan kepribadian termasuk sifat disiplin, sportivitas, dan etos

Page 48: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

33

kerja yang tinggi. Pembangunan olahraga dilakukan melalui dua jalur yaitu jalur

pendidikan yang dikoordinasi oleh Depdiknas dan jalur masyarakat yang

dikoordinasi oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), sebagai

organisasi yang mewakili unsur masyarakat. Program pembinaan olahraga prestasi

tidak hanya menjadi tanggung jawab dari lembaga pembinaan olahraga (KONI,

Pengcap Cabang Olahraga, Klub Cabang Olahraga) tetapi menjadi tanggung

jawab Pemerintah dan Masyarakat.

Pembinaan olahraga prestasi salah satu proses pengembangan potensi yang

dimilik dalam diri seseorang. Pembinaan harus mampu dilakukan dengan

menempuh pola yang tepat dan dilaksanakan melalui tahapan tertentu, sehingga

potensi yang dimiliki berkembang dengan maksimal. Pembinaan olahraga prestasi

baik jika dikembangkan dan diterapkan pada kalangan anak muda baik usia dini

hingga remaja usia produktif sekolah (Adiska Rani Ditya Candra, 2016:48). Pada

masa ini anak mudah untuk mengikuti tahapan-tahapan dalam pembinaan menjadi

seorang atlet yang berprestasi. Tahapan-tahapan yang dilakukan merupakan salah

satu proses dalam meningkatkan dan mengembangkan kualitas dan kemampuan

atlet. Tahap-tahap pembinaan untuk menghasilkan prestasi yang maksimal dengan

melalui tahapan pemassalan, pembibitan, dan pencapaiana prestasi. Prestasi yang

maksimal juga selain ditentukan oleh bakat atlet itu sendiri tetapi didukung

Page 49: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

34

beberapa faktor seperti kualitas pelatih, kualitas program pendirian, peralatan dan

fasilitas pendukung, dukungan dari pemerintah, sponsor, dan orang tua atlet (Aang

Meiyanto, 2018:261).

2.2.7 Sistem Pembinaan Olahraga

Pembinaan olahraga tidak terlepas dari sistem yang tersusun secara

terstruktur. Artinya, sistem yang saling berkaitan antara komponen yang satu

dengan yang lainnya. Sistem merupakan satu kesatuan dari beberapa bagian

maupun komponen program yang saling terkait dan bekerja sama satu dengan

lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sistem (Dian Ratna

Sari, 2018:10). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005

tentang Sistem Keolahragaan Nasional Pasal 1 Ayat 23, mengatakan bahwa

pembinaan dan pengembangan keolahragaan adalah usaha sadar yang dilakukan

secara sistematis untuk mencapai tujuan olahraga.

Pencapaian prestasi yang maksimal diperlukan bakat, minat, motivasi, dan

pembinaan secara berkelanjutan dalam waktu yang relative lama. Ada beberapa

kegiatan dasar yang dilaksanakan didalam proses pembinaan atlet untuk mencapai

presatsi yang maksimal. Kegiatan tersebut sebagai berikut: 1) pemassalan; 2)

pembibitan; 3) pemanduan bakat; 4) pembinaan; 5) sistem latihan. Jika kita ingin

mencapai prestasi yang tinggi, maka perlu diterapkan suatu konsep pembinaan

olahraga sedini mungkin. Memperhatikan pada sistem dan jalur pembinaan

olahraga yang ada sekarang, maka pemusatan pembinaan olahraga harus

dilakukan secara mendasar, berkesinambungan, sistematis, efesien, dan terpadu

Page 50: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

35

dimulai sejak dini, serta mengarahkan kepada satu tujuan. Prestasi olahraga harus

dilakukan melalui proses pembinaan olahraga. Sedangkan menurut Harsuki

(2003:68), berpendapat bahwa diperlukan suatu program pembinaan prestasi yang

terencana dan terarah serta dilaksanakan secara berkelanjutan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang

Pembinaan Dan Pengembangan Olahraga Prestasi Pasal 27 mengatakan bahwa: 1)

pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi dilaksanakan dan diarahkan

untuk mencapai prestasi olahraga pada tingkat daerah, nasional, dan internasional;

2) pembinaan dan pengembangan oalahraga prestasi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dilakukan oleh induk organisasi cabang olahraga, baik pada tingkat pusat

maupun pada tingkat daerah; 3) pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi

sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan oleh pelatih

yang memiliki kualifikasi dan sertifikat kompetensi yang dapat dibantu oleh

tenaga keolahragaan dengan pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi; 4)

pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi dilaksanakan dengan

memberdayakan perkumpulan olahraga, menumbuh kembangkan pembinaan

olahraga yang bersifat nasional dan daerah, dan menyelenggarakan kompetensi

secara berjenjang dan berkelanjutan; 5) pembinaan dan penegmbangan lahraga

prestasi sebagaimana yang dimaksud pada ayat (4) melibatkan oalahragawan

muda potensial dari hasil pemantauan, pemanduan, dan pengembangan bakat

sebagai proses regenerasi.

Kesimpulan dari beberapa pendapat bahwa pembinaan dan pengembangan

olahraga itu sebaiknya dilakukan secara berkelanjutan dengan memperhatikan

Page 51: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

36

cara perencanaan, pengorganisasian, pendanaan, metode, sarana dan prasarana.

Pembinaan dilakukan oleh seseorang yang memiliki kualitas dan sertifikasi

kompetensi, dapat pula dibantu oleh tenaga keolahragaan dengan ilmu

pengetahuan dan teknologi olahraga yang dimiliki.

2.2.8 Komponen Pembinaan

2.2.8.1 Organisasi

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem

Keolahragaan Nasional Pasal 1 Ayat 24, mengatakan bahwa organisasi adalah

sekumpulan orang yang menjalin kerjasama dengan membentuk organisasi untuk

penyelenggaraan olahraga sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan. Organisasi itu sendiri merupakan keseluruhan proses pengelompokan

orang-orang, alat-alat, tugas-tugas, tanggung jawab, dan wewenang sedemikian

rupa, sehingga tercipta suatu tempat yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan

dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.

Suatu organisasi yang bisa dikatakan baik adalah organisasi yang memiliki

ciri-ciri sebagai berikut : 1) mempunyai tujuan yang jelas, 2) tujuan organisasi

harus dipahami dan sitrima oleh setiap angota, 3) adanya kesatuan arah dan

kesatuan pemerintah, 4) adanya pembagian tugas serta seimbang antara

wewenang dan tanggungjawab, 5) struktur organisasi harus sederhana dan pola

organisasi harus permanen, 6) adanya jaminan jabatan dan balas jasa yang

diberikan setimpal, 7) penempatan orang sesuai dengan keahliannya (Wahyu

Hidayat, 2015).

Page 52: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

37

Organisasi adalah sebuah tempat, wadah, atau sistem untuk melakukan

kegiatan bersama untuk mencapai tujuan yang diinginkan, sedangkan

pengorganisasian merupakan proses pembentukan wadah atau sistem dan

penyusunan anggota dalam bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan

organisasi.(Imam Marsudi, 2016)

Sedangkan menurut Seti Nugroho (2016:246), organisasi adalah untuk

menetapkan suatu tujuan dengan cara bekerjasama dan berhubungan satu dengan

yang lainnya antara anggota yang mempunyai kesamaan keinginan.

Kesimpulan dari beberapa pendapat bahwa organisasi olahraga merupakan

suatu wadah, lembaga, dan sekumpulan orang yang membentuk sebuah struktur

organisasi guna untuk melakukan kegiatan penyelenggaraan olahraga sesuai

dengan tujuan yang telah ditentukan.

2.2.8.2 Atlet

Marta ( 2012:35) mengatakan altet adalah seseorang yang berprofesi dan

menekuni suatu cabang olahraga tertentu serta berprestasi pada cabang olahraga

tertentu. Atlet juga merupakan individu yang memiliki bakat dan pola perilaku

pengembangan dalam suatu cabang olahraga (Wibowo & Hidayatullah, 2017).

Menurut KONI (2000:55), atlet adalah olahragawan, terutama dalam bidang yang

memerlukan kekuatan, ketangkasa, dan kecepatan.

Seorang atlet harus memiliki bakat khusus, motivasi yang kuat, dan

keinginan bekerja keras, itu semua merupakan karakteristik dari seorang atlet

yang berhasil. Identifikasi bakat seorang atlet dapat dilakukan maupun dilihat

pada usia dini maupun pada usia yang sudah matang, sebagaimana seorang atlet

Page 53: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

38

sudah harus memiliki bakat dalam bidang olahraga sejak usia dini (Nasuka dan

Erwin Nizar Priambodo, (2017:35). Kebugaran jasmani adalah salah satu

prasyarat untuk individu dapat melakukan aktivitas fisik secara efisien dan efektif

(Soegiyanto K.S, 2010:1). Oleh karena itu, kebugaran jasamani atlet menjadi

faktor penentu dalam proses pembinaan olahraga prestasi. Kepribadian yang baik

harus dimiliki oleh seorang atlet karena, itu bisa dijadikan penentu prestasi untuk

olahraga dan dapat digunakan untuk setiap individu membantu sesuai jenis

olahraga tertentu (Raharjo et al., 2018)

Psikologi olahraga khususnya mental emosional atlet yang baik juga

menjadi kontributor yang semakin menentukan dalam proses pembinaan dan

peningkatan kinerja atlet (Kusuma, Mulyono, & Wirayudha, 2019). Mencari

individu tertentu dan mendorong mereka untuk mengejar bakatnya secara penuh

merupakan suatu tantangan. Atlet harus di implementasikan agar dapat berhasil

dalam mengembangkan kemampuannya lebih baik untuk bisa ketingkat yang

lebih tinggi.

2.2.8.3 Pelatih

Menurut Monty P (2000) dalam, pelatih adalah fasilitator bagi atlet dan

ialah yang harus memimpin atletnya menelusuri tahapan pembinaan menuju

puncak prestasi (Nugraheni, Rahayu, Woro, & Handayani, 2017). Tugas pelatih

adalah menyuguhkan dan melaksanakan rencana-rencana latihan yang telah

dibuatnya. Dalam menyusun rencana-rencana latihan ini pelatih harus memahami

benar keadaan atlet serta tujuan yang akan dicapai.

Page 54: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

39

Pelatih harus mempunyai kemampuan dalam merencanakan program

jangka pendek dan jangka panjang pada suatu kejuaraan dan mengatur timnya,

berkomunikasi dengan jaringan yang luas dari tingkat pengelola olahraga sampai

pada individu atlet, mampu memperhitungkan pendapatan dan sumber daya

manusia yang ada pada programnya. Pelatih juga harus mampu melatih faktor-

faktor yang mempengaruhi performa atlet saat pertandingan seperti kecemasan

atau tidak percaya diri (Donny Wira Yudha Kusuma, 2017).

Menurut (Azran Arief Parena, 2017), pelatih adalah seorang ahli dalam

melatih dan pintar dalam mengatur strategi, tugas pelatih sangat berat karena

semua tumpuan dan harapan dari atlet untuk meraih kesuksesan berada

dipundaknya. Tapi para pelatih harus mengetahui bahwa keberhasilan tidak selalu

dapat dinikmati oleh semua pelatih yang terjun di bidang kepelatihan. Oleh karena

itu profesi kepelatihan sangat membutuhkan pelatih yang benar-benar berhasrat

memiliki kesenangan dan sifat yang dibutuhkan oleh profesi kepelatihan, serta

memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dapat membantu kemungkinannya

dapat berhasil (Hasibuan dkk ,20011:8).

Tugas utama seorang pelatih adalah untuk menciptakan atlet yang mampu

mencapai kinerja puncak. Puncak prestasi hanya dapat dicapai melalui latihan

yang panjang, dilakukan dalam program secara sistematis, terarah dan

berkesinambungan. Membuat suatu prediksi yang akurat serta valid tentang

keberhasilan jangka panjang seorang atlet dalam olahraga profesional merupakan

aspek yang sulit dari peran seorang pelatih professional (Fernando, Wira, &

Kusuma, 2018)

Page 55: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

40

(Hadi, 2011) mengatakan bahwa untuk menjadi pelatih yang profesioanal

harus memiliki latar belakang yang sesuai dengan kemampuan yang harus

dimiliki oleh pelatih ,sebagai berikut: 1) latar belakang pendidikan; 2) pengalaman

dalam olahraga; 3) pendidikan tambahan. Undang- Undang Republik Indonesia

Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional Pasal 1 Ayat 9,

mengatakan bahwa tenaga keolahragaan adalah setiap orang yang memiliki

kualifikasi dan sertifikasi kompetensi dalam bidang olahraga. Tenaga

keolahragaan didalamnya terdapat pelatih, wasit, guru, manajer, instruktur, dan

sebutan lainnya yang sesuai dengan kekhususannya (Kemenpora Ri, 2006:13).

Sebagai pelatih pofesional harus memiliki kepribadian yang baik,

kompetensi, kualifikasi, keterampilan komunikasi, struktur motivasi, perilaku

kepemimpinan, dll (Renata Baroc dan Valentin Bucik, 2009:182). Seorang pelatih

harus memiliki struktur manajemen yang baik, agar setiap kerja/kegiatan yang

dilakukan bisa berjalan dengan semestinya. Peranan dari manajemen pelatih

sangatlah penting dalam melakukakan pembinaan, karena sangat berpengaruh

terhadap pencapaian prestasi yang lebih tinggi (Zikrur Rahmat dan Irfandi,

2018:88).

Tugas pelatih adalah membimbing dan mengungkapkan potensi yang

dimiliki oleh atlet, sehingga dapat secara mandiri sebagai peran utama dalam

mengaktualisasikan dan mengakumulasi latihan ke dalam kancah pertandingan.

Peran dan tugas pelatih (Harsuki, 2003:370-371), sebagai berikut:

1) Cermat menentukan sasaran atau tujuan latihan (set gol);

2) Menetapkan tujuan latihan yang bersifat realistik;

Page 56: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

41

3) Memilih metode dan model latihan yang cocok untuk memenuhi

kebutuhan setiap pemain;

4) Memotivasi atlet untuk berlatih keras;

5) Mencermati latihan pemanasan dan pencegahan cedera;

6) Istirahat dan minum yang cukup;

7) Memanfaatkan aspek pembinaan psikologis.

8) Cermat dan terampil melakukan seni berkomunikasi.

Selain yang tersebut diatas pelatih juga harus mampu membentuk

kepribadian atlet agar dapat menyesuaikan dengan tim. Sifat-sifat kepribadian

yang diinginkan pelatih seperti rasa hormat, etos kerja, integritas, kejujuran, sikap

positif, ketangguhan mental, kecemasan rendah, kemampuan untuk tampil di

bawah tekanan, dan interaksi positif dengan orang lain.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pelatih

merupakan unsur penting sebagai pengendali yang sangat menetukan dalam

proses pembinaan seorang atlet. Pelatih berperan dalam menjelaskan bentuk

kegiatan konkrit dan operasional berupa penyusunan program latihan. Pelatih juga

harus mampu mengatur strategi, memotivasi dan memberikan dorongan kepada

atlet agar dapat mencapai tujuan secara maksimal.

2.2.8.4 Pendanaan

Pendanaan merupakan faktor pendukung terpenting dalam upaya

mensukseskan program pembinaan prestasi olahraga. Berbagai macam sumber

dana perlu digali dalam upaya memenuhi kebutuhan dana untuk pembinaan

cabang olahraga prestasi. Program pembinaan tidak lepas dari masalah pendanaan,

Page 57: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

42

karena dalam program pembinaan prestasi dibutuhkan banyak pembiyaan untuk

mendukung kegiatan agar dapat berjalan dengan baik (Panuwun Joko Nurcahyo,

Soegiyanto KS, 2014)

Berbagai kebutuhan yang diperlukan dalam pembinaan dan pengembangan

olahraga dapat direalisasikan seperti: pengadaan sarana dan prasarana olahraga;

pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana olahraga; pendanaan pembinaan

dan pengembangan atlet mulai dari pengrekrutan sampai dengan pemusatan

latihan serta mengikuti even kejuaraan; kesejahteraan atlet, pelatih, dan pengurus

organisasi.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Bab XII

tentang Pendanaan Keolahragaan Pasal 69,mengatakan bahwa: 1) pendanaan

keolahragaan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, pemerintah

daerah, dan masyarakat; 2) pemerintah dan pemerintah daerah wajib

mengalokasikan anggaran keolahragaan melalui anggaran pendapatan dan belanja

daerah. Sumber pendanaan keolahragaan dapat diperoleh dari:1) masyarakat

melalui berbagai kegiatan berdasarkan ketentuan yang berlaku; 2) kerja sama

yang saling menguntungkan; 3) bantuan luar negeri yang tidak mengikat; 4) hasil

usaha industry olahraga; 5) sumber lain yang sah berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan, (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005

Bab XII Pasal 70 ).

2.2.8.5 Sarana dan Prasarana

Pembinaan olahraga perlu didukung dengan peningkatan sarana dan

prasarana olahraga dan sumber daya manusia yang kompeten (Rahmawati, 2017).

Page 58: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

43

Sarana dan prasaran yang berkualitas baik maka dapat membantu meningkatkan

kinerja dalam proses pembinaan olahraga yang dilakukan oleh pelatih dan atlet.

Menurut Soepartono (dalam Fringgas Weke Ribbiyon, 2018:40), sarana olahraga

adalah sesuatu yang dapat digunakan dan dimanfaatkan dalam pelaksanaan

kegiatan olahraga. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan

penunjang terselenggaranya suatu proses (usaha atau pembangunan). Prasarana

dalam olahraga didefinisikan segala sesuatu yang memudahkan atau

memperlancar tugas dan memiliki sifat yang relative permanen. Pada dasaranya

sarana dan prasarana yang baik dapat mempengaruhi motivasi atlet dalam

meningkatkan latihan dan memperbaiki pembangunan olahraga nasional (Mugiyo

Hartono, 2011:147). Prestasi olahraga dipengaruhi juga oleh kelengkapan fasilitas

olahraga, semakin baik fasilitas yang dimiliki maka, semakin baik pula kualitas

atlet dalam meraih prestasi.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem

Keolahragaan Nsional Pasal 1 Ayat 20 mengatakan, prasarana olahraga adalah

tempat atau ruang termasuk lingkungan yang digunakan untuk kegiatan olahraga

dan/atau penyelenggaraan keolahragaan. Sedangkan, saran olahraga adalah

peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk kegiatan olahraga (Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan

Nasional Pasal 1 Ayat 21).

Page 59: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

44

2.2.9 Komitmen KONI Dalam Meningkatkan Prestasi Atlet.

Salah satu Prestasi yang mampu mengharumkan nama Kabupaten Sragen

adalah dengan Prestasi di Bidang “Olahraga”. KONI Kabupaten Sragen terus

berupaya melakukan program kegiatan seperti PORKAB maupun program

pembinaan atlet seperti P3B dan PROSUKMA dalam rangka untuk meningkatkan

Prestasi Atlet asli dari Kabupaten Sragen di semua bidang olahraga salah satunya

melalui Peningkatan Sistem Pelatihan untuk meningkatkan Performance Atlet asli

Kabupaten Sragen. Ketua Umum KONI Kabupaten Sragen Drs. Sri Busono, MM

, saat penulis temui di Ruang kerja beberapa waktu lalu menjelaskan guna

meningkatkan Performance dan Prestasi Atlet Asli Kabupaten Sragen, KONI

Kabupaten Sragen telah berkomitmen untuk tidak membeli Atlet dari luar daerah

Kabupaten Sragen. KONI akan terus berupaya menggali Potensi atlet asli

Kabupaten Sragen. Jika kemampuan keuangan KONI Kabupaten Sragen

memadai, KONI Kabupaten Sragen akan merekrut pelatih dari luar Kabupaten

Sragen yang memiliki Lisensi yang dapat dipertanggungjawabkan, baik untuk

pelatih Nasional maupun pelatih Internasional. Sementara itu, untuk pelatih-

pelatih lokal yang dimiliki KONI Kabupaten Sragen saat ini akan terus didorong

untuk meningkatkan Sertifikasi dan Lisensinya. Drs. Sri Busono, MM berharap,

dengan adanya pelatih yang memiliki Lisensi, maka aspek perangkat pertandingan

menjadi lebih baik. Karena para perangkat pertandingann dapat menguasai aturan

pertandingan dengan benar sehingga akan menciptakan atlet yang baik pula.

Komitmen diatas merupakan kewajiban bagi pengurus dan anggota KONI

semuanya. Memahami tugas dan fungsi, kerja keras dan kebersamaan antar

Page 60: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

45

pengurus merupakan kunci kebehasilan organisasi. Ketua harian KONI Kabupaten

Sragen mengatakan komitmen tersebut merupakan kewajiban yang harus

dilakukan oleh semua pengurus mulai dari:

1) Ketua Umum

Ketua Umum disini berperan sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam

kepengurusan KONI. Semua keputusan yang akan diambil harus

mendapatkan persetujuan dari Ketua Umum.

2) Ketua Harian.

Membantu ketua umum dalam menjalankan tugasnya, mewakili ketua umum

bila berhalangan, melaksanakan tugas yang diberikan ketua umum.

3) Dewan Kehormatan

Dewan kehormatan yang terdiri dari mantan ketua umum KONI dan tokoh

olahraga yang sudah banyak berbakti dan mengabdi dan berjasa kepada

pengembangan dan pembinaan olahraga di Kabupaten Sragen.

4) Badan Pengawas Keuangan

Badan pengawas keungan beranggotakan 2 orang dengan seorang ketua yang

merngkap anggota yang dipilih dan diangkat dalam musyawarah daerah.

Badan pemeriksa keuangan ini tidak boleh merangkap jabatan dalam

kepengurusan KONI. Tugas Badan pemeriksa keuangan mempunyai tugas

dan tanggungjawab; melakukan pengawasan dan memriksa keuangan KONI,

memberikan pendapat terhadap pelaksanaan dan belanja KONI untuk

terciptanya tujuan dan kebenaran yang bertanggungjawab.

5) Sekretaris Umum

Page 61: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

46

Sekretaris umum mempunyai tugas pokok mewakili ketua umum bila

berhalangan, mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan kerja

kesekretariatan, menkoordinasikan dan bertanggung jawab atas semua

kegiatan administrasi di lingkungan KONI.

6) Bendahara

Bendahara mempunyai tugas: (1) melaksanakan kebijakan umum dalam

urusan keungan dan anggaran KONI;(2) menyusun rencana anggaran

anggaran pendapatan dan belanja;(3) menkoordinasikan pelaksanaan

anggaran pendapatan dan belanja yang telah disetujui;(4) bertanggung jawab

terhadap pembukuan, verifikasi dan pengeluaran sesuai dengan aturan yan

berlaku;(5) bertanggung jawab atas laporan keungan secara berkala;(6) dalam

melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang wakil bendahara;(7)

mendampingi nara sumber pada saat rapat anggota;(8) dalam melaksanakan

tugasnya bertanggung jawab kepada ketua umum.

2.2.11 Usaha KONI Dalam Meningkatkan Prestasi Atlet.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ketua KONI dan pengurus KONI,

menganai usaha apa yang telah dilakukan KONI untuk meningkatkan hasil

prestasi atlet, adapun beberapa usaha yang telat dilakukan oleh KONI antara lain :

1) Membuat perencanaan

Dengan perencanaan yang tersusun secara terstruktur, rinci dan matang,

maka untuk pencapaian prestasi atlet sesuai harapan akan lebih tercapai

secara maksimal karena sudah mempunyai perencanaan yang baik, sehingga

semuanya akan berjalan sesuai dengan urutan.

Page 62: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

47

2) Menentukan Program Unggulan Untuk Meningkatkan Prestasi Atlet pada

KONI Kabupaten Sragen.

Dari beberapa Program yang dirancang untuk meningkatkan olahraga

prestasi di Kabupaten Sragen, maka Program Sukowati Emas ( Prosukma )

merupakan salah satu program yang dirancang untuk meningkatkan prestasi

atlet Kabupaten Sragen. Dengan PROSUKMA, KONI dapat lebih mudah

untuk memantau perkembangan atlet secara intensif.

3) Menentukan olahraga prioritas.

Kabupaten Sragen mempunyai beberapa Olahraga yang di prioritaskan.

Olahraga tersebut adalah Renang, Panahan, Pentaque, dan Yongmoodo.

Cabang olahraga tersebut menjadi cabang olahraga yang di prioritaskan oleh

KONI. Tetapi bukan berarti cabang olahraga lain tidak diprioritaskan oleh

KONI. Semua cabang olahraga bagus, tinggal bagaimana cabang olaraga

tersebut bersaing dengan cabang olahraga lain untuk mendapatkan prestasi

sebaik-baiknya .

4) Pendanaan PROSUKMA

Untuk pendanaan PROSUKMA, KONI Kabupaten Sragen selalu siap saat

cabang olahraga membutuhkan dana untuk kegiatan yang akan dilaksanakan

setiap cabang olahraga.

5) Perlengkapan Sarana dan Prasarana.

Untuk sarana dan prasarana, sebagian cabang olahraga sudah tercukupi

secara baik. Hanya ada beberapa cabang olahraga yang masih belum

tercukupi. Contohnya saja pada cabang olahraga yang harga peralatannya

Page 63: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

48

mahal untuk dipending dahulu, padahal atlet berpotensi dan mecukupi.

Contohnya saja Petanque. Petanque berpotensi tinggi dalam PORPROV

yang akan datang, tetapi sayangnya KONI belum dapat memenuhi fasilitas

yang dibutuhkan.

6) Meningkatkan kualitas pelatih.

KONI selalu memberikan fasilitas bagi pelatih yang akan mengikuti

pelatihan Sertifikasi di setiap cabang olahraga. KONI selalu siap mendanai.

Tetapi masih belum banyak pelatih yang mau mengikuti Pelatihan Pelatih

bersertifikasi. Padahal ini juga berpengaruh besar terhadap kemajuan

olahraga di Kabupaten Sragen.

Program kerja yang disusun oleh pengurus KONI beserta seluruh

pengurus cabang olahraga proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak

dicapai, dan menentukan arah, sarana dan sumber yang diperlukan dalama

mencapai tujuan organisasi, sehingga mendapat out put yang maksimal. Program

KONI Kabupaten Sragen disusun secara berkesinambungan dan disesuaikan

dengan program jangka pendek. Program tersebut terdiri program jangka panjang

yang meliputi program pembinaan atlet usia dini secara berjenjang, sedangakan

program jangka pendek menitik beratkan pada pembinaan prestasi atlet

menghadapi kejuaraan terdekat yang akan diikuti.

Ada beberapa faktor pendukung dan penghambat usaha yang telah

direncanakan oleh KONI. Salah satu faktor pendukungnya adalah hampir semua

lapangan olahraga berada dalam satu lingkup Sport Center yaitu berada dalam

Komplek Gor Diponegoro Sragen, berdampingan dengan Kantor KONI. Jadi,

Page 64: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

49

KONI sangat mudah untuk memantau perkembangan setiap cabang olahraga. Niat

dan semangat dari pengurus induk cabang olahraga dan pelatih dengan segala

kerterbatsan tetap bersemangat untuk tetap menjalankan pembinaan sesuai

program yang telah dibuat. Dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sragen, dan

masih banyak lagi. Selain faktor pendukung, faktor penghambatnya adalah

Manajemen Cabang olahraga yang belum bisa mengikuti ritme dari KONI. KONI

selalu siap dan readyable, tapi cabor kurang readyable. Tetapi tidak semua cabor

seperti itu, hanya beberapa cabor saja yang kurang readyable.

2.3 Kerangka Berpikir

Olahraga prestasi merupakan suatu wadah untuk membina dan

mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang, serta berkelanjutan

melalui kompetisis untuk mencapai prestasi. Pembinaan yang baik, rekrutmen

yang baik, dapat berjalan secara terstruktur dan terencana akan dapat

menghasilkan prestasi atlet yang diharapkan mampu bersaing dikancah nasional

maupun internasional.

KONI Kabupaten Sragen melaksanakan pengelolaan pembinaan dan

pengembangan olahraga prestasi untuk meningkatkan prestasi khususnya untuk

Kabupaten Sragen.. Hal tersebut tentunya karena adanya kerjasama antara

pengurus, pelatih, serta atlet yang terlibat disetiap cabang olahraga. Hasil yang

didapatkan tidak terlepas dari manajemen pembinaan yang dilakukan oleh KONI

Kabupaten Sragen.

Page 65: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

50

Atlet tidak lepas dari seorang pelatih. Pelatih selain menyusun program

latihan untuk atletnya juga merupakan motivator dan pendukung yang baik.

Keberhasilan atlet merupakan keberhasilan pelatih dalam menyusun manajemen

kepelatihannya. Latihan yang dilakukan secara berkelanjutan merupakan faktor

terpenting pula dalam meningkat prestasi. Latihan yang baik harus disesuaikan

juga dengan program latihan yang telah tersusun dan terperogram dengan baik

akan menghasilkan prestasi yang baik pula. Selain itu juga, evaluasi berperan

penting dalam meningkatkan kualitas sutu pembinaan. Keberhasilan atau

kegagalan suatu pembinaan dapat dilihat dari hasil evaluasi yang dilakukan.

Pelaksanaan evaluasi berkaitan dengan penekanan dan sudut pandang tujuan yang

dicapai pada sebuah kegiatan, serta melihat sejauh mana keberhasilan suatu

program. Melakukan evaluasi akan mendapatkan informasi sejauh mana

keberhasilan pelaksanaan suatu program atau dapat mengetahui tingkat

ketercapaian dari tujuan suatu program dan masalah-masalah yang dihadapi

sehingga akan ditemukan solusi permasalahan untuk melakukan perbaikan.

Dari pernyataan di atas maka penulis akan menggunakan metode kualitatif

untuk mengkaji secara mendalam bagaimana antecedent, transaction, dan

outcomes dalam pelaksanaan pembinaan olahraga pada KONI Kabupaten Sragen

Page 66: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

51

Gambar 2.1. Kerangka Berfikir

(Sumber: Ilustrasi Peneliti)

EVALUASI PROGRAM SUKOWATI EMAS ( PROSUKMA )

PADA KONI KABUPATEN SRAGEN

Antecedent

(Konteks)

Transaction

(Proses)

Outcomes

(Hasil)

1. Latar

belakang

2. Perencanaan

program

pembinaan

1. Perekrutan

pelatih

2. Perekrutan

atlet

3. Sarana dan

prasaran

4. Pendanaan

Prestasi atlet

Hasil Evaluasi

Melanjutkan

Program

Menghentikan

program

Merevisi

program

Evaluasi

Melanjutkan

Program degan

Revisi

Page 67: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

118

• Pelaksanaan Program

Latihan

Pelaksanaan program latihan

dalam pembinaan atlet

PROSUKMA KONI

Kabupaten Sragen sudah

berjalan sesuai program latihan

yang terjadwal tetapi belum

maksimal atau masih kurang

baik.

• Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana

pendukung pembinaan atlet

PROSUKMA KONI

Kabupaten Sragen diperoleh

dari fasilitas umum pemerintah

dan infentaris setiap cabang

olahraga, tetapi masih banyak

yang belum berstandar

nasional. ( Data dan dokumen

Terlampir )

• Pendanaan Pendaanaan yang diberikan

pemerintah melalui dana

APBD di KONI Kabupaten

Sragen belum mencukupi

untuk pelaksanaan program

pembinaan atlet sehingga,

dapat disimpulkan

pendanaannya masih kurang

baik.

• Koordinasi Koordinasi di KONI

Kabupaten Sragen antara

pemerintah dengan pengurus

sudah cukup baik karena,

belum maksimal dalam

menjalankan sebuah komitmen

bersama Sedangkan, hubungan

pengurus, pelatih, dan atlet

sudah baik dalam menjalankan

program pembinaan.

• Kesejahteraan Kesejahteraan yang ada di

KONI Kabupaten Sragen untuk

atlet dan pelatih sudah baik,

dapat memenuhi kebutuhan

sehari hari dan uang

Page 68: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

119

pembinaan untuk atlet pun

tersedia setiap bulan.

3 Outcome

(Hasil)

• Kemampuan atlet

(Prestasi)

Prestasi yang diraih oleh atlet

PROSUKMA KONI

Kabupaten Sragen sudah cukup

baik tetapi, belum stabil dalam

setiap tahunnya dan masih ada

cabang olahraga yang belum

meraih prestasinya. ( Data

Terlampir )

(Sumber: Hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi)

Page 69: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

115

BAB V

PENUTUP

5.3 Simpulan

Pembahasan mengenai pelaksanaan pembinaan atlet PROSUKMA KONI

Kabupaten Sragen dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Antencedent Program Sukowati Emas ( PROSUKMA ) KONI Kabupaten

Sragen.

Latar belakang pembinaan PROSUKMA yang terdiri dari visi, misi, dan

tujuan pembinaan sudah jelas dan untuk kelengkapan perangkat pun sudah

terstruktur dengan baik serta adanya program pembinaan yang telah disusun oleh

pengurus dalam melaksanakan pembinaan atlet sesuai dengan arahan yang

diberikan oleh Ketua KONI untuk mempersiapkan atlet-atlet yang mampu

mengikuti event-event kejuaraan PORPROV sesuai dengan masing-masing

cabang olahraga dan mengikuti event-event kejuaraan baik tingkat Nasional

maupun Internasional.

2. Transaction Program Sukowati Emas ( PROSUKMA ) KONI Kabupaten

Sragen

Pelaksanaan pembinaan atlet PROSUKMA yang terdiri atas pelatih sudah

baik karena telah memiliki lisensi pelatih tetapi masih ada pelatih yang belum

memiliki lisensi pelatih , program latihan yang pelatih buat sudah berjalan sesuai

dengan program yang pelatih buat. Atlet yang telah direkrut pada pembinaan

Page 70: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

116

PROSUKMA dikatakan sudah cukup layak karena, atlet tersebut berkompeten

dalam masing-masing cabang olahraga. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh

KONI dikatakan sudah cukup baik karena, walaupun masih ada beberapa yang

harus diremajakan. Pelaksanaan program latihan dan program kerja berjalan

cukup baik. Pendanaan yang diberikan Pemerintah kepada KONI belum

memenuhi kebutuhan atlet dan pelatih sesuai kecabangan serta termasuk dana

keberangkatan atlet yang akan mengikuti kejuaraan masih banyak menggunakan

dana pribadi. Koordinasi antara pemerintah, pengurus, pelatih, dan atlet di KONI

sudah berjalan cukup baik tetapi, ada sedikit kesulitan terkait dengan koordinasi

komunikasi antara pengurus dengan pemerintah karena kurang maksimal dalam

menjalankan komitmen bersama. Untuk kesejahteraan pengurus, pelatih, dan atlet

yang ada sekarang sudah cukup baik karena uang insentif dan bonus selalu

diberikan oleh KONI, Cabang olahraga maupun dari Pemerintah Daerah.

3. Outcome Program Sukowati Emas ( PROSUKMA ) KONI Kabupaten Sragen

Prestasi atlet PROSUKMA sudah dikatakan baik dalam beberapa cabang

olahraga. Masih kurang stabil dalam memperoleh medali di setiap bertanding di

kejuaraan masing-masing cabang olahraga yang ada karena, tidak semua cabang

olahraga yang ada memperoleh medali setiap tahunnya serta dalam mengikuti

kejuaraan tidak rutin setiap tahunnya. Dalam pencapaian prestasi disetiap cabang

olahraga masih ada cabang olahraga yang belum dapat meraih prestasi.

Dalam hal ini dapat dilihat bahwa tidak tercapainya target yang diharapkan

dari program pembinaan PROSUKMA. Sehingga pelaksanaan program

pembinaan atlet PROSUKMA dapat dilanjutkan tetapi masih perlu diperbaiki dan

Page 71: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

117

ditingkatkan lagi karena, ada beberapa komponen yang masih kurang dan tidak

sesuai dengan apa yang diharapkan.

5.4 Saran

Kesimpulan yang terkait dari hasil penelitian dan pembahasan yang ada

dapat diajukan beberapa rekomendasi dan saran, yaitu sebagai berikut:

1) Pengurus dan pengelola pembinaan harus selalu berperan aktif dalam

meningkatkan pendanaan yang akan digunakan untuk mendukung

pelaksanaan program pembinaan PROSUKMA KONI Kabupaten Sragen.

2) Pada evaluasi transaction yang menyangkut seluruh aspek terutama

mengenai perekrutan pelatih, pekasanaan program latihan, dan

kesejahteraan perlu diperbaiki serta perlu perhatian khusus dalam

pemberian kebutuhan atlet PROSUKMA.

3) Pemerintah Kabupaten Sragen beserta DISPORA dan pengurus KONI

harus lebih meningkatkan komunikasi dalam koordinasinya agar dapat

memberikan perhatian lebih dan memberikan dan yang cukup untuk

pembinaan atlet PROSUKMA karena, sebenarnya atlet telah memberikan

hasil yang memuaskan disetiap mengikuti kejuaraan. Akan tetapi, akibat

kekurangan dana kesempatan dalam mengikuti pertandingan menjadi

terbatas sehingga keberhasilan atlet hanya disesuaikan dalam kesempatan

bertanding saja.

4) Perlu dikembangkan pembinaan yang sudah ada serta diharapkan dapat

membangun pembinaan atlet disetiap cabang olahraga yang professional.

Page 72: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

118

Sebagai contoh pelatihan pelatih harus rutin dilaksanakan empat tahun

sekali guna untuk memperbaharui pengetahuan dari seorang pelatih.

5) Perlu diadakan kejuaran secara rutin dan terencana untuk cabang olahraga

khususnya kejuaraan tingkat provinsi atau tingkat nasional yang

dilaksanakan di Kabupaten Sragen agar atlet-atlet lebih mudah untuk

menyalurkan bakatnya.

6) Hasil PROSUKMA yang telah dicapai hingga saat ini, PROSUKMA

KONI Kabupaten Sragen sudah berjalan dengan baik, program dapat

dilanjutkan dengan catatan beberapa komponen harus di revisi/di perbaiki

agar dapat menghasilkan hasil yang lebih maksimal. Perencanaan program

pembinaan PROSUKMA KONI Kabupaten Sragen yang sudah jelas dan

tersusun dengan baik lebih di tingkatkan lagi agar hasilnya jauh lebih baik,

perekrutan pelatih dan atlet sudah berjalan dengan baik, sudah sesuai

dengan prosedur yang dibuat, pelaksanaan program pembinaan perlu

ditingkatkan dengan program latihan yang sudah disusun dan terjadwal,

sarana dan prasarana yang kurang baik,harus di perbaiki/di remajakan

kembali agar dapat berfungsi secara maksimal , pendanaan perlu di

perbaiki, KONI dan cabang olahraga harus lebih aktif dalam mencari dana

non APBD. Seperti mencari sponsor-sponsor dari berbagai pihak

pendukung.

7) Dukungan dari pihak luar seperti masyarakat umum, pihak-pihak swasta

pendukung lainnya sangat di butuhkan dalam menjalankan PROSUKMA.

Disini dukungan-dukungan dari pihak luar sangat diharapkan dengan

Page 73: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

119

tujuan dapat memancing semangat atlet,pelatih,olahraga yang ada di

Kabupaten Sragen untuk lebih maju dan dapat meningkatkan hasil

program yang telah dibuat oleh KONI Kabupaten Sragen.

Page 74: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

120

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rachim Gema , Rumini, T. S. (2016). MANAJEMEN KOMPETISI

SEPAKBOLA SUMSEL SUPER LEAGUE (SSL) KOTA PALEMBANG.

Journal of Physical Education and Sport, 5(1), 8–16. p-ISSN 2252 - 6420 e-

ISSN 2502 – 4477

Adiska Rani Ditya Candra, R. (2016). Pembinaan Prestasi di Pusat Pendidikan

dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi Jawa Tengah. Journal of

Physical Education, Sport, Health and Recreations, 5(2).

Adiska Rani Ditya Candra, R. (2016). Pembinaan Prestasi di Pusat Pendidikan

dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi Jawa Tengah. Journal of

Physical Education, Sport, Health and Recreations, 5(2).

Andriani, A., & Irawan, N. & F. A. (2019). Coaching Evaluation for Women

Volleyball Sports Year 2018 Semarang City. Journal of Physical Education

and Sport, 8(1), 11–18.

Arikunto, S. & Jabar ,C.S.A.J. 2004. Evaluasi program Pendidikan, Jakarta: Bumi

Arin Triyasari , Soegiyanto K.S, S. (2016). EVALUASI PEMBINAAN

OLAHRAGA SENAM ARTISTIK DI KLUB SENAM KABUPATEN PATI

DAN KABUPATEN REMBANG. Journal of Physical Education and Sport,

5(1), 41–46.

Arsani, N. L. K. A., Agustini, N. N. M., & Sudarmada, I. N. (2014). Manajemen

Gizi ATlet Cabang Olahraga Unggulan di Kabupaten Buleleng. Jurnal

Sains Dan Teknologi, 3(1), 275–287.

Http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JST.

Asfiyani, M. N., Sulistyarto, S. (2016). Analisis Pembinaan Cabang Olahraga

Bulutangkis pada Klub Persatuan Bulutangkis Tri Darma di Kabupaten

Tuban. Jurnal Kesehatan Olahraga, 6(2), 484-488.

Http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-kesehatan

olahraga/article/download/17817/16231.

Assalam, D., Sulaiman, Hidayah, T. (2015). Evaluasi Program Pembinaan Prestasi

Cabang Olahraga Pencak Silat Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga

Pelajar (PPLP) Provinsi Kalimantan Timur. Journal of Physical Education

and Sports, 4(1), 87-92.. Http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpes.

Astuti, H. P., Pramono, H., Rustiadi, T., & Info, A. (2019). Evaluation of the

Implementation of Guidance at Sports Public Senior High School Lampung.

Journal of Physical Education and Sports, 8(2), 182–186.

Page 75: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

121

Ayu Reza Adzalika, S. & R. (2019). The Evaluation of Athletes ‟ Achievement

Coaching Program of Measurable Sports ( Athletics , Weightlifting , Archery

, and Swimming ) in Lampung Province. Journal of Physical Education and

Sports, 8(1), 56–61.

Azran Arief Parena, T. R. & S. (2017). Manajemen Program Pembinaan Olahraga

Panahan pada Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar ( PPLP ) Provinsi Jawa

Tengah. Journal of Physical Education and Sports, 6(1), 1–6. p-ISSN 2252-

648X e-ISSN 2502-4477

Azran Arief Parena, T. R. & S. (2017). Manajemen Program Pembinaan Olahraga

Panahan pada Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar ( PPLP ) Provinsi Jawa

Tengah. Journal of Physical Education and Sports, 6(1), 1–6.

Basuki Rachmat, S. R. (2020). The Evaluation of Implementation of the 2013

Curriculum of Physical Education Sports and Health at Public Junior High

Schools in Klaten Regency. Journal of Physical Education and Sports, 9(1),

263–269.

Beny Mutholib, Tri Nurharsono, A. R. (2013). SURVEI MANAJEMEN

PEMBINAAN PRESTASI SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) CAMAR

MAS JAVA KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012. Journal of

Physical Education, Sport, Health and Recreations, 2(6), 2012–2014.

Bernabas, Wani. 2018. Evaluasi Program Pembinaan Prestasi Cabang Olahraga

Boleng, L.M., & Rahayu T (2016). Evaluation Of The 2013 Curriculum

Didik Assalam , Sulaiman, T. H. (2015). EVALUASI PROGRAM PEMBINAAN

PRESTASI CABANG OLAHRAGA PENCAK SILAT PUSAT

PENDIDIKAN DAN LATIHAN OLAHRAGA PELAJAR (PPLP)

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Journal of Physical Education and

Sport, 4(1), 87–92. ISSN 2252-648X

Dirjen Olahraga Depdiknas. 2002. Pelaksanaan Mekanisme Koordinasi

Pembinaan

Donny Wira Yudha Kusuma, W. Bin. (2017). Jurnal Kesehatan Masyarakat

EFFECT OF YOGA PROGRAM ON MENTAL HEALTH  :

COMPETITIVE ANXIETY IN SEMARANG BADMINTON ATHLETES,

13(1), 121–130.

Dwi Gansar Santi Wijayanti , Soegiyanto, N. (2016). PEMBINAAN

OLAHRAGA UNTUK PENYANDANG DISABILITAS DI NATIONAL

PARALYMPIC COMMITTEE SALATIGA. Journal of Physical Education

and Sport, 5(1), 17–23.

Page 76: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

122

Elfrianto. (2016). MANAJEMEN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA

DALAM MENINGKATKAN MUTU LULUSAN. Jurnal EduTech, 2(2),

46–58. ISSN: 2442-6024 e-ISSN: 2442-7063

Eva Satriya Wijaya, T. R. S. (2018). Evaluation Program of Female â€TM

s

Volleyball Achivement on Junior High School of Bantarkawung sub-district.

Journal of Physical Education and Sports, 7(1), 36–42. p-ISSN 2252-648X

e-ISSN 2502-4477

Faisol, I. A. (n.d.). PEMBINAAN PRESTASI DI SEKOLAH BOLAVOLI BIMA

LOKA KABUPATEN JEMBER PADA USIA 16-18 TAHUN. E-Journal

Ilmu Keolahragaan PEMBINAAN, 1106048405, 1–7.

Fernando, H., Wira, D., & Kusuma, Y. (2018). Management Program of

Indonesian Swimming Association in South Sumatera. Journal of Physical

Education and Sports, 7(1), 55–59.

Hanani, E. S. (2017). THE STUDY ON VALUE OF RECREATIONAL SPORTS

ACTIVITY OF URBAN COMMUNITIES, 12(2).

Handayani, T. 2017. Evaluasi Program Kelas Khusus Olahraga Di Sma Negeri 1

Seyegan. Jurnal Hanata Widya. UNY.

Hariandes, Trimukti, S., & Sudijandoko, A. 2016. Evaluasi Pembinaan Cabang

Olahraga Bola Voli Surabaya Untuk Menghadapi Kejurprov Remaja

2016. Jurnal Kesehatan Olahraga. Universitas Negeri Surabaya

Hartono, M. (2011). Bola Multifungsi untuk Pembelajaran Pendidikan Jasmani

Olahraga dan Kesehatan, 1.

Hartono, M. (2011). Bola Multifungsi untuk Pembelajaran Pendidikan Jasmani

Olahraga dan Kesehatan, 1.

Hera Yuniartik, T. H. & N. (2017). Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani

Olahraga dan Kesehatan di SLB C Se-Kota Yogyakarta. Journal of Physical

Education and Sports, 6(2), 148–156.

Hidayat Nurseta, S. T. S. (2017). Manajemen Pelaksanaan POPDA SMP / MTs

dan SMA / SMK / MA Tingkat Kabupaten Pemalang Tahun 2015 Abstrak.

Journal of Physical Education and Sports, 6(2), 157–164.

Imam Marsudi, S. K. S. (2016). THE MANAGEMENT OF FOOTBALL

EDUCATION AND TRAINING CENTER IN SALATIGA CENTRAL

JAVA. The Journal of Educational Development, 4(1), 16–23..

Page 77: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

123

Imron, Akhmad. 2010. Evaluasi Program Pusat Pembinaan Dan Latihan

Olahraga (PPLP) Di Provinsi NAD Tahun 2009. INOVASI

Irianto, Djoko Pekik. 2002, Dasar Kepelatihan, Yogyakarta : Andi.

Irmansyah, J. (2017). Evaluasi Program Pembinaan Prestasi Cabang Olahraga

Bola Voli Pantai. Jurnal Keolahragaan, 5(59), 24–38.

Irmansyah, J. 2017. Evaluasi Program Pembinaan Prestasi Cabang Olahraga

Bola Voli Pantai. Jurnal Keolahragaan. IKIP Mataram.

Jamalong, A. (2014). PENINGKATAN PRESTASI OLAHRAGA NASIONAL

SECARA DINI MELALUI PUSAT PEMBINAAN DAN LATIHAN

PELAJAR (PPLP) DAN PUSAT PEMBINAAN DAN LATIHAN

MAHASISWA (PPLM). Jurnal Pendidikan Olah Raga, 3(2), 156–168.

Jaya Priyanto , Taufiq Hidayah, P. N. (2014). MODEL PEMBINAAN PRESTASI

OLAHRAGA VOLI PANTAI DI KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN

2013, 3(1), 23–26.

Jian Andri Kurniawan , Hari Amirullah Rahman, S. K. S. P. (2015).

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENJASORKES SEKOLAH LUAR

BIASA NEGERI SE-KOTA DENPASAR. Journal of Physical Education

and Sports, 4(1), 8–13. ISSN 2252-648X

Jian Andri Kurniawan , Hari Amirullah Rahman, S. K. S. P. (2015).

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENJASORKES SEKOLAH LUAR

BIASA NEGERI SE-KOTA DENPASAR. Journal of Physical Education

and Sports, 4(1), 8–13. ISSN 2252-648X

Johnson, B.A. 2012. Evaluation Of The Optimum Duration And Effectiveness Of

A Plyometric Training Program For Improving The Motor Abilities Of

Youth With Cerebal Palsy. All graduate theses and dissertations.

Joko Priono, Soegiyanto, S. (2014). EVALUASI PROGRAM PEMBINAAN

BOLA VOLI REMAJA ASAHAN DI PENGKAB PBVSI ( PERSATUAN

BOLA VOLI SELURUH INDONESIA ) KABUPATEN ASAHAN

PROVINSI SUMATERA UTARA. Journal of Physical Education and

Sport, 3(1). ISSN 2252-648X

Juana Wangsa Putri, B. A. M. (2017). EVALUASI PENYELENGGARAAN

PROGRAM PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN OLAHRAGA

PELAJAR (PPLP) CABANG OLAHRAGA TAEKWONDO PROVINSI

DKI JAKARTA. Jurnal Ilmu Keolahragaan, 8(2), 92–102.

Page 78: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

124

Kamal Firdaus. (2011). Evaluasi Program Pembinaan Olahraga Tenis Lapangan di

Kota Padang. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 1.

Kaniati, R. (2010). Manajemen Pembinaan Kepala Sanggar Kegiatan Belajar

dalam Peningkatan Kompetensi Profesional Pamong Belajar. JURNAL

PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN, 17(1), 41–47.

Khoirul Huda, Agus Kristiyanto, M. D. (n.d.). MANAJEMEN KELAS KHUSUS

BAKAT ISTIMEWA OLAHRAGA (BIO) DI SMA EKS KARESIDENAN

SURAKARTA, 3, 510–521.

KLUB BOLA VOLI KIJANG DI KOTA GORONTALO. Journal of Physical

Education and Sport, 1(2). ISSN 2252-6412

Ks, S. (2013). Keikutsertaan Masyarakat dalam Kegiatan Olahraga.

Http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/miki, 3(1).

Kusuma, D. W., Mulyono, A., & Wirayudha, D. (2019). Comparison of Athletes

Personality between Martial Art Sports in Central Java. RA JOURNAL OF

APPLIED RESEARCH, 5(3), 2357–2361.

https://doi.org/10.31142/rajar/v5i3.04

Lubis, M.R., Satrianingsih, B & Irmansyah, J. 2017. Evaluasi Program

Pembinaan Prestasi Cabang Olahraga Bola Voli Pantai Di NTB. JIME.

IKIP Mataram.

M. Haris Satria , Tandiyo Rahayu, S. K. (2012). EVALUASI PROGRAM

PEMBINAAN OLAHRAGA SEPAKBOLA DI SEKAYU YOUTH

SOCCER ACADEMY ( SYSA ) KABUPATEN MUSI BANYUASIN

SUMATERA SELATAN. Journal of Physical Education and Sport, 1(2).

Meiyanto, A., & Pramono, H. (2018). The Evaluation of The Founding Program

of Badminton Clubs Aged 10-11 Years in Semarang City, 7(24), 260–266.

Muhaimin, N. A. & A. (n.d.). STUDI REKRUTMEN MANAJEMEN DI PUSAT

PEMBINAAN DAN LATIHAN OLAHRAGA PELAJAR KOTA

MATARAM. Jurnal Ilmiah IKIP Mataram, 4(2), 55–62.

Mukarromah, S. B. (2010). PENGARUH SENAM AEROBIK INTENSITAS

SEDANG TERHADAP KADAR ERITROSIT DAN HEMATOKRIT

DARAH. Jurnal UNIMUS, 238–244.

Muryadi, A. D. 2015. Evaluasi Program Pembinaan Sepak Bola Klub Persijab

Jepara. Junnal Ilmiah Penjas. Universitas TunasPembangunan Surakarta.

Page 79: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

125

Nasuka, E. N. P., & Jurusan. (2017). Hubungan Panjang Lengan dan Panjang

Tungkai dengan Kemampuan Vertical Jump , Spike Jump Reach dan Block

Jump Reach Remaja Putra. Http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/mik,

7(1).

Ni Luh Kadek Alit Arsani, Ni Nyoman Mestri Agustini, I. N. S. (2014).

MANAJEMEN GIZI ATLET CABANG OLAHRAGA UNGGULAN DI

KABUPATEN BULELENG. Jurnal Sains Dan Teknologi, 3(1), 275–287.

ISSN: 2303-3142

Nugraheni, A. R., Rahayu, S., Woro, O., & Handayani, K. (2017). Evaluasi

Pembinaan Olahraga Prestasi Bola Voli Pantai Puteri Klub Ivojo ( Ikatan

Voli Ngembalrejo ) di Kabupaten Kudus Tahun 2016 Abstrak. Journal of

Physical Education and Sports, 6(3), 225–231.

Nugroho, S. (2016). MANAJEMEN PERSATUAN RENANG SELURUH

INDONESIA KABUPATEN CILACAP, 4(November), 243–253.

Nurdiansyah. 2014. Evaluasi Pembinaan Olahraga Renang Di Provinsi

Kalimantan Selatan Banjarmasin. Jurnal Multilateral.

Nurseta, H., Soenyoto, T. (2017). Manajemen Pelaksanaan POPDA SMP / MTs

dan SMA / SMK / MA Tingkat Kabupaten Pemalang Tahun 2015 Abstrak.

Journal of Physical Education and Sports, 6(2), 157–164..

Oktaviansyah. 2013. .

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpes/issue/view/881. Evaluasi

Implementasi Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Penjasorkes Di Sekolah

Menengah Pertama Di Kota Palembang. Journal Unnes Volume 4

Pakaya, Rosbin . 2012. http://journal.unnes.ac.id/index.php/jpes Evaluasi

Program Pada Klub Bola Voli Kijang di Kota Gorontalo. Journal unnes

volume 1

Panuwun Joko Nurcahyo, Soegiyanto KS, S. R. (2014). EVALUASI PROGRAM

PEMBINAAN PRESTASI TAEKWONDO PADA KLUB SATRIA

TAEKWONDO ACADEMY. Journal of Physical Education and Sport,

3(2). ISSN 2252-648X

Pramono, H. (2012). PENGARUH SISTEM PEMBINAAN , SARANA

PRASARANA KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH

DASAR DI KOTA SEMARANG, 29, 7–16.

Prasetyo, D. E. P., Damrah & Marjohan. 2018. Evaluasi Kebijakan Pemerintah

Daerah Dlam Pembinaan Prestasi Olahraga. Jurnal Gelanggang Olahraga.

Universitas Negeri Padang

Page 80: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

126

Prima Ghozali, S. & H. P. (2017). Pembinaan Olahraga Sepakbola di Klub

Indonesia Muda Purwokerto Kabupaten Banyumas. Journal of Physical

Education and Sports, 6(7), 76–82. p-ISSN 2252-648X e-ISSN 2502-4477

Putri, J. W.& Muslim, B. A. 2017. Evaluasi Penyelenggaraan Program Pusat

Pendidikan Dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP)Cabang Olahraga

Taekwondo Provinsi DKI Jakarta. Gladi JurnalIlmu Keolahragaan.

Raharjo, H. P., Semarang, U. N., Wira, D., Kusuma, Y., Semarang, U. N.,

Hartono, M., & Semarang, U. N. (2018). Personality Characteristics in

Individual and Team Sports, 12(Isphe), 92–95.

Rahmat, Z. (2014). ANALISIS MANAJEMEN PEMBINAAN ATLET ATLETIK

PPLP ACEH, I(1), 52–66. ISSN 2355-0058

Rahmat, Z. (2014). ANALISIS MANAJEMEN PEMBINAAN ATLET ATLETIK

PPLP ACEH, I(1), 52–66.

Rahmawati, I. D. (2017). MANAJEMEN SUMBER DAYA OLAHRAGA TENIS

LAPANGAN. Jurnal PINUS, 3(1), 25–31. ISSN. 2442-9163

Riyan Jaya Sumantri , Sulaiman, N. (2016). PENGARUH MEDIA GAYA

MENGAJAR LATIHAN DAN TINGKAT MOTOR EDUCABILITY

TERHADAP HASIL BELAJAR PENCAK SILAT. Journal of Physical

Education and Sports, 5(2), 127–133.

Rohman, Ujang. 2017. Evaluasi Kompetensi Pelatih Sepak Bola Usia Dini Di

Sekolah Sepak Bola. Jurnal pendidikan dan olahraga. FKIP Universitas

PGRI Adi Buana Surabaya.

Rosbin Pakaya , Tandiyo Rahayu, S. K. (2012). EVALUASI PROGRAM PADA

KLUB BOLA VOLI KIJANG DI KOTA GORONTALO. Journal of

Physical Education and Sport, 1(2). ISSN 2252-6412

Rubianto, Hadi. 2007, Ilmu Kepelatihan Dasar, Semarang : Cipta Prima

Nusantara.

Rumini. (2015). MANAJEMEN PEMBINAAN CABANG OLAHRAGA

ATLETIK DI PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN PELAJAR (PPLP)

PROVINSI JAWA TENGAH. Journal of Physical Education, Health and

Sport, 2(1), 20–27.

Rusli. (2015). ANALISIS PEMBINAANOLAHRAGAPELAJAR KABUPATEN

PIDIE JAYA. Jurnal Sport Pedagogy, 5(1), 11–14.

Page 81: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

127

Rustiana, E. R. (2011). Efek Psikologis dari Pendidikan Jasmani ditinjau dari

Teori Neurosains dan Teori Kognitif Sosial.

Http://journal.unnes.ac.id/index.php/miki, 1(2).

S, J. H. (n.d.). MANAJEMEN KOMITE OLAHRAGA NASIONAL

INDONESIA DALAM PENINGKATKAN PRESTASI OLAHRAGA.

Sari, D. R. 2018. Evaluasi Program Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Bola

Voli Pasir DKI Jakarta. Jurnal Ilmiah Sport Coaching And Education. UNJ

Sari, H. P., Woro, O., Handayani, K., & Hidayah, T. (2020). Evaluasi Program

Pembinaan Atlet Pekan Olahraga Nasional Cabang Olahraga Bulu Tangkis

Provinsi Sumatera Selatan. Journal of Physical Education and Sports, 6(3),

261–265.

Satria, M. Haris. 2012. Evaluasi Program Pembinaan Olahraga Sepakbola Di

Sekayu Youth Soccer Academy (SYSA) Kabupaten Musi Banyuasin

Sumatera Utara. Tesis. Semarang: UNNES

Soegiyanto, K. S. (2010). AKTIVITAS JASMANI BAGI PEKERJA. Jurnal

Kesehatan Masyarakat, 6(1), 1–7.

Suhardin, Lalu Armin. 2015. Evaluasi Program Pembelajaran Pendidikan

Jasmani Di Pondok Pesantren Mu’alimin Muhammadiyah Daerah Istimewa

Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan. UNY

Sulistiyo, A., & Rahayu, S. (2017). Evaluasi Program Pemusatan Latihan Cabang

Olahraga Senam Kabupaten Pati Persiapan Kejuaraan Provinsi Jawa Tengah.

Journal of Physical Education and Sports, 6(3), 232–235. p-ISSN 2252-

648X e-ISSN 2502-4477

Sulistyarto, S., & Kes, M. (2016). ANALISIS PEMBINAAN CABANG

OLAHRAGA BULUTANGKIS PADA KLUB PERSATUAN

BULUTANGKIS TRI DARMA DI KABUPATEN TUBAN. Jurnal

Kesehatan Olahraga, 6(2), 484–488.

Sulistyarto, S., & Kes, M. (2016). ANALISIS PEMBINAAN CABANG

OLAHRAGA BULUTANGKIS PADA KLUB PERSATUAN

BULUTANGKIS TRI DARMA DI KABUPATEN TUBAN. Jurnal

Kesehatan Olahraga, 6(2), 484–488.

Sunarno, A. (2016). Evaluasi Pogram Pembinaan Intensif Komite Olahraga

Nasional Indonesia Sumatera Utara tahun 2009-2012. Jurnal Ilmu

Keolahragaan, 15(1), 99–113.

Page 82: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

128

Tisna, G. D., & Sudarmana, I. N. 2014. Manajemen Olahraga.Yogyakarta :

Graha Ilmu

Toktong Parulian Harahap. (2012). PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

MANUSIA KEOLAHRAGAAN (SURVEI MANAJEMEN SUMBER

DAYA MANUSIA KEOLAHRAGAAN KABUPATEN TAPANULI

SELATAN TAHUN 2012. Journal Sport Area, 79–85. ISSN 2527-760X

(Print) ISSN 2528-584X (Online)

Triyatmo, E., Santosa, I., & Wahyu, C. (2018). Management of Organizing Sports

Classes at Public Junior High School 1 Bodeh Pemalang Regency, 7(3), 279–

284.

Tustianti, R., & Sulaiman, N. &. (2020). Evaluation of Gymnastics Sports

Development in Pati Regency. Journal of Physical Education and Sports,

9(287), 71–75.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 2005. Tentang Sistem

Keolahragaan Nasional. Jakarta : Sinar Grafika

Wahyu Hidayat, S. R. (2015). EVALUASI PROGRAM PEMBINAAN

PRESTASI SEPAKBOLA KLUB PERSIBAS BANYUMAS. Journal of

Physical Education and Sport, 4(2), 10–15. ISSN 2252-6528

Wangan, Jin & Straub, F, Wiliam F. 2012. An Investigation into the

CoachingApproach of a Succsessful World Class Soccer Coach : Anson

Dorrance. International Jurnal of Sprot Science & Coaching. Volume 7

Number 3

Wibowo, K., & Hidayatullah, M. F. (2017). Evaluasi Pembinaan Prestasi

Olahraga Bola Basket di Kabupaten Magetan. Jurnal Media Ilmu

Keolahragaan Indonesia, 7(1).

Wicaksono, Danang. 2010. Identifikasi Keterbakatan Anak Usia Dini Dan

Evaluasi Dalam Cabang Olahraga Bola Voli. Junal olahraga prestasi. UNY

Widayat, Wisnu Widy. 2004. Survei Pembinaan Ekstra Kurikuler Bola Basket

diSekolah Menengah Pertama Se-Kabupaten Banjarnegara Tahun

2004/2005. Skripsi.UNNES.

Wijayanti. 2015. http://journal.unnes.ac.id/index.php/jpes. Evaluasi Program

Pembinaan Olahraga Sepak Takraw Pengurus Persatuan Sepak Takraw

Indonesia Kabupaten Jepara. Journal Unnes Volume 4

Page 83: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

129

Winata, R. A., & Pramono, S. R. & H. (2015). EVALUASI PROGRAM

PEMBINAAN PRESTASI PENCAK SILAT. Journal of Physical Education

and Sport, 4(1), 58–63. ISSN 2252-648X

Yudha, W. (2018). Personality Profiles Using MBTI Test for Sport Talent

Identification for Students, 12(Isphe), 168–171.

Yunida, E., & Soenyoto, T. (2017). Manajemen Pembinaan Merdeka Basketball

Club ( MBBC ) Pontianak Kalimantan Barat Tahun 2016. Journal of

Physical Education and Sports, 6(2), 125–132. p-ISSN 2252-648X e-ISSN

2502-4477

Yunus, M. 2013, Pembinaan Olahraga Usia Dini, Yogyakarta : Deepublish (CV

Budi Utama).

Zikrur Rahmat dan Irfandi. (2018). EVALUASI MANAJEMEN

PENGELOLAAN PELATIHAN KLUB OLAHRAGA ATLETIK BINAAN

DISPORA PROVINSI ACEH. Jurnal Penjaskesrek, 5(April), 87–96.

Page 84: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

130

LAMPIRAN

Page 85: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

131

Lampiran 1

Surat Keputusan Pembimbing

Page 86: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

132

Lampiran 2

Persetujuan Pembimbing

Page 87: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

133

Lampiran 3

Persetujuan Tim Penguji Proposal Tesis

Page 88: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

134

Lampiran 4

Surat Izin Penelitian

Page 89: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

135

Lampiran 5

Standart Pembiayaan PROSUKMA

Page 90: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

136

Lampiran 6

Pedoman PROSUKMA

Page 91: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

137

Lampiran 7

SURAT KETERANGAN VALIDASI

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Joko Sunarso, S.Pd., M.Pd

Jabatan : BINPRES

Menerangkan bahwa butir kuisioner penelitian saudara :

Nama : Vensa Lukita Umayah

NIM : 0602517033

Prodi : Pendidikan Olahraga

Judul :“Evaluasi Pembinaan Prestasi Program Sukowati Emas

(PROSUKMA) Pada Komite Olahraga Nasional Indonesia

Kabupaten Sragen”

Telah disetujui dan layak digunakan sebagai instrumen penelitian untu

penelitian penyelesaian tugas akhir tesis.

Demikian surat keterangan ini dibuat agar dapat digunakan dalam

pengumpulan data di lapangan

Sragen, 12 Desember 2019

Validator

Joko Sunarso, S.Pd., M.Pd

Page 92: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

138

Lampiran 8

SURAT PERNYATAAN

BERSEDIA MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bersedia untuk

berpartisipasi menjadi responden penelitian yang dilakukan olah Mahasiswa

Program Studi Pendidikan Olahraga Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.,

yaitu :

Nama : Vensa Lukita Umayah

NIM : 0602517033

Judul :“Evaluasi Pembinaan Prestasi Program Sukowati Emas

(PROSUKMA) Pada Komite Olahraga Nasional Indonesia

Kabupaten Sragen”

Saya telah menerima penjelasan dari peneliti terkait dengan segala sesuatu

mengenai penjelasan dari peneliti ini. Jawaban yang saya berikan ini adalah

jawaban sebenarnya sesuai dengan apa yag diketahui tanpa ada paksaan dari pihak

lain.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan dapat

digunakan sebagaimana mestinya.

Yang Menyatakan

Gunawan Prasetya

Page 93: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

139

Lampiran 9

SURAT PERNYATAAN

BERSEDIA MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bersedia untuk

berpartisipasi menjadi responden penelitian yang dilakukan olah Mahasiswa

Program Studi Pendidikan Olahraga Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.,

yaitu :

Nama : Vensa Lukita Umayah

NIM : 0602517033

Judul :“Evaluasi Pembinaan Prestasi Program Sukowati Emas

(PROSUKMA) Pada Komite Olahraga Nasional Indonesia

Kabupaten Sragen”

Saya telah menerima penjelasan dari peneliti terkait dengan segala sesuatu

mengenai penjelasan dari peneliti ini. Jawaban yang saya berikan ini adalah

jawaban sebenarnya sesuai dengan apa yag diketahui tanpa ada paksaan dari pihak

lain.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan dapat

digunakan sebagaimana mestinya.

Yang Menyatakan

Arif Haryoko

Page 94: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

140

Lampiran 10

SURAT PERNYATAAN

BERSEDIA MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bersedia untuk

berpartisipasi menjadi responden penelitian yang dilakukan olah Mahasiswa

Program Studi Pendidikan Olahraga Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.,

yaitu :

Nama : Vensa Lukita Umayah

NIM : 0602517033

Judul :“Evaluasi Pembinaan Prestasi Program Sukowati Emas

(PROSUKMA) Pada Komite Olahraga Nasional Indonesia

Kabupaten Sragen”

Saya telah menerima penjelasan dari peneliti terkait dengan segala sesuatu

mengenai penjelasan dari peneliti ini. Jawaban yang saya berikan ini adalah

jawaban sebenarnya sesuai dengan apa yag diketahui tanpa ada paksaan dari pihak

lain.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan dapat

digunakan sebagaimana mestinya.

Yang Menyatakan

Danu Triadi Rita Damayanti

Page 95: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

141

Lampiran 11

SURAT PERNYATAAN

BERSEDIA MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bersedia untuk

berpartisipasi menjadi responden penelitian yang dilakukan olah Mahasiswa

Program Studi Pendidikan Olahraga Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.,

yaitu :

Nama : Vensa Lukita Umayah

NIM : 0602517033

Judul :“Evaluasi Pembinaan Prestasi Program Sukowati Emas

(PROSUKMA) Pada Komite Olahraga Nasional Indonesia

Kabupaten Sragen”

Saya telah menerima penjelasan dari peneliti terkait dengan segala sesuatu

mengenai penjelasan dari peneliti ini. Jawaban yang saya berikan ini adalah

jawaban sebenarnya sesuai dengan apa yag diketahui tanpa ada paksaan dari pihak

lain.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan dapat

digunakan sebagaimana mestinya.

Yang Menyatakan

Janu Deta

Page 96: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

142

Lampiran 12

SURAT PERNYATAAN

BERSEDIA MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bersedia untuk

berpartisipasi menjadi responden penelitian yang dilakukan olah Mahasiswa

Program Studi Pendidikan Olahraga Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.,

yaitu :

Nama : Vensa Lukita Umayah

NIM : 0602517033

Judul :“Evaluasi Pembinaan Prestasi Program Sukowati Emas

(PROSUKMA) Pada Komite Olahraga Nasional Indonesia

Kabupaten Sragen”

Saya telah menerima penjelasan dari peneliti terkait dengan segala sesuatu

mengenai penjelasan dari peneliti ini. Jawaban yang saya berikan ini adalah

jawaban sebenarnya sesuai dengan apa yag diketahui tanpa ada paksaan dari pihak

lain.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan dapat

digunakan sebagaimana mestinya.

Yang Menyatakan

Moh. Mahlusi

Page 97: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

143

Lampiran 13

SURAT PERNYATAAN

BERSEDIA MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bersedia untuk

berpartisipasi menjadi responden penelitian yang dilakukan olah Mahasiswa

Program Studi Pendidikan Olahraga Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.,

yaitu :

Nama : Vensa Lukita Umayah

NIM : 0602517033

Judul :“Evaluasi Pembinaan Prestasi Program Sukowati Emas

(PROSUKMA) Pada Komite Olahraga Nasional Indonesia

Kabupaten Sragen”

Saya telah menerima penjelasan dari peneliti terkait dengan segala sesuatu

mengenai penjelasan dari peneliti ini. Jawaban yang saya berikan ini adalah

jawaban sebenarnya sesuai dengan apa yag diketahui tanpa ada paksaan dari pihak

lain.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan dapat

digunakan sebagaimana mestinya.

Yang Menyatakan

Puji

Page 98: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

144

Lampiran 14

SURAT PERNYATAAN

BERSEDIA MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bersedia untuk

berpartisipasi menjadi responden penelitian yang dilakukan olah Mahasiswa

Program Studi Pendidikan Olahraga Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.,

yaitu :

Nama : Vensa Lukita Umayah

NIM : 0602517033

Judul :“Evaluasi Pembinaan Prestasi Program Sukowati Emas

(PROSUKMA) Pada Komite Olahraga Nasional Indonesia

Kabupaten Sragen”

Saya telah menerima penjelasan dari peneliti terkait dengan segala sesuatu

mengenai penjelasan dari peneliti ini. Jawaban yang saya berikan ini adalah

jawaban sebenarnya sesuai dengan apa yag diketahui tanpa ada paksaan dari pihak

lain.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan dapat

digunakan sebagaimana mestinya.

Yang Menyatakan

Fauziah Rahma

Page 99: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

145

Lampiran 15

PANDUAN OBSERVASI

No

Aspek Yang

Akan

Diungkap

Kriteria Yang Diamati Ada Tidak Keterangan

1. Latar belakang 1. Latar belakang yang

jelas

Latar

belakang

jelas

2. Perencanaan

program

pembinaan

1. Ada Visi dan Misi

yang jelas

2. Tujuan program

pembinaan yang

jelas

3. Ada program

pembinaan yang

jelas

Visi dan Misi

jelas

Tujuan

program

pembinannya

jelas

Ada program

latihan jelas

tetapi belum

baik

3. Kelengkapan

perangkat dan

sumber daya

manusia

1. Pengurus

- Usia

- Tingkat

Pendidikan

- Pengalaman

2. Ketersediaan

pelatih/asisten

pelatih

- Usia

- Tingkat

Pendidikan

- Sertifikat

- Pengalaman

- Kebugaran

jasmani

Ada

pengurus

yang

terstruktur

dan memiliki

jenjang

pendidikan

Ada pelatih

yang

mempunyai

sertifikat,

jenjang

pendidikan,

dan

merupakan

mantan atlit

serta

kebugaran

jasmani yang

baik

Page 100: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

146

No

Aspek Yang

Akan

Diungkap

Kriteria Yang Diamati Ada Tidak Keterangan

3. Ketersediaan atlet

- Usia

- Skill/Keberbaka

tan

- Berprestasi

tingkat daerah,

nasional, atau

internasional

- Sehat jasmani

dan rohani

Memiliki

atlet yang

berbakat

sesuai umur

,berprestasi

dan sehat

secara

jasmani dan

rohani

4. Sarana dan

prasarana

1. Peralatan latihan

- Peralatan dan

media

pendukung

Ada beberapa

sarana dan

prasarana

yang masih

mengguna-

kan fasilitas

umum dan

beberapa

peralatan

merupakan

inventaris

cabang

olahraga

tertentu dan

banyak yang

belum

berstandar

internasional

5. Program

latihan

1. Program jangka

pendek

2. Program jangka

menengah

3. Program jangka

panjang

4. Evaluasi program

latihan

Program

jangka

panjang yang

belum pasti

masih sering

berubah-ubah

sesuai dengan

keadaan

dilapangan

dan tidak ada

evaluasi

program

latihan yang

Page 101: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

147

No

Aspek Yang

Akan

Diungkap

Kriteria Yang Diamati Ada Tidak Keterangan

jelas

6. Pendanaan 1. Sumber dana dari

pemerintah atau

pihak lain (donator)

Ada sumber

dana dari

pemerintah

dan pihak

lain (donator)

pendanaan

jelas dan

terbuka

7. Koordinasi 1. Koordinasi antar

pengurus dan pelatih

2. Koordinasi antar

pelatih dan atlet

3. Koordinasi antar

pemerintah dan

pengurus.

4. Koordinasi antar

orang tua dan atlet

Adanya

koordinasi

yang baik

dari semua

pihak

8. Kesejahteraan 1. Pengurus

2. Pelatih

3. Atlet

Ada, sudah

mencukupi

walaupun

harus ada

yang

dibenahi

8. Prestasi 1. Prestasi altet di

setiap cabang

olahraga

PROSUKMA KONI

Kabupaten Sragen

Ada prestasi

Nasional dan

Internasional

tetapi hanya

di beberapa

cabang

olahraga

Page 102: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

148

Lampiran 16

TRANSKIP WAWANCARA

Narasumber : Gunawan

Jabatan : Wakil Ketua KONI Kabupaten Sragen

Tempat : Kantor KONI Kabupaten Sragen

Hari/tanggal : kamis, 29 Agustus 2019

Pada hari kamis, 29 Agustus 2019peneliti sudah janjian Wakil Ketua

KONI Kabupaten Sragen Bapak Gunawan bertempat di Kantor KONI untuk

melakukan wawancara mengenai program pembinaan PROSUKMA KONI

Sragen, Jawa Tengah.

Peneliti : Apakah yang melatar belakangi terbentuknya PROSUKMA ?

Bp gunawan : yang melatar belakangi terbentuknya PROSUKMA ini adalah

karena prestasi PORPROV untuk Kabupaten Sragen masih rendah,

masih dipapan bawah, belum ke papan tengah. Jadi yang melatar

belakangi pasti keinginan KONI untuk mengangkat nama

Kabupaten Sragen pada PORPROV

Peneliti : Apa visi dan misi KONI Kabupaten Sragen?

Bp. Gunawan : Visi dan Misi masih melanjutkan visi dan misi yang ada, yaitu

meningkatkan prestasi olahraga Kabupaten Sragen dengan hasil

dan produk asli daerah kita.

Peneliti : Bagaimana pencapaian visi dan misi di KONI Kabupaten Sragen?

Bp. Gunawan : pencapaian visi dan misi hingga saat ini sudah tercapai,

walaupun belum seluruhnya tercapai. Masih banyak yang harus di

tingkatkan lagi untuk mencapai visi dan misi KONI.

Peneliti : Apa tujuan PROSUKMA pada KONI Kabupaten Sragen

Bp.Gunawan : tujuannya jelas untuk meningkatkan prestasi Kabupaten Sragen

dalam ajang PORPROV yang akan datang.

Peneliti : Sejak kapan pembinaan PROSUKMA pada KONI Kabupaten

Sragen dimulai?

Bp. Gunawan : PROSUKMA dimulai sejak tahun 2016.

Peneliti : Apakah menurut anda pembinaan PROSUKMA KONI Kabupaten Sragen sudah tertata dengan baik ?

Page 103: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

149

Bp. Gunawan : secara menyeluruh belum, karena kendala pembinaan dalam

setiap cabor. Ada cabor yang aktif, ada juga cabor yang hanya diam

di tempat.

Peneliti : Bagaimana sistem perekrutan pelatih di KONI Kabupaten Sragen

?

Bp. Gunawan : untuk perekrutan pelatih diwajibkan untuk memiliki sertifikat

minimal nasional karena, harapan kita atlet yang memiliki prestasi

didukung oleh pelatih yang benar-benar membidangi. Syarat dalam

prekrutan pelatih yaitu memiliki sertifikat nasional dan untuk

pelatih yang belum bersertifikat, KONI akan memfasilitasi untuk

mengikuti pelatihan pelatih Nasional maupun Internasional

Peneliti : Bagaimana sistem perekrutan atlet di KONI Kabupaten Sragen?

Bp. Gunawan : dalam memilih atlet yang akan di masukkan PROSUKMA untuk

meraih medali emas di PORPROV akan datang, ada skala, ada

tolak ukur untuk masuk PROSUKMA. Atlet yang sudah prestasi

minimal medali perunggu di KEJURPROV. Artinya prestasi ini

kita genjot untuk mendapatkan medali emas dalam PORPROV.

Dalam PROSUKMA , KONI menguunakan sistem Promosi

Degradasi. Jadi kita akan selalu meregererasi atlet yang sekiranya

performanya turun terutama dalam pencapaian medali dengan atlet

baru yang lebih berpotensi dalam pencapaian medali

Peneliti : Apakah ada pemeliharaan sarana dan prasarana setiap tahunnya ?

Bp. Gunawan : Ada, pemeliharaan alat-alat yang rusak

Peneliti : Bagaimana dengan dukungan pemerintah terhadap olahraga di

Kabupaten Sragen? Apa pemerintah daerah sering mengadakan

kejuaraan ?

Bp. Gunawan : Dukungan dari pemerintah Kabupaten Sragen sudah ada. Dalam

bentuk pemberian uang hibah setiap tahunnya yang digunakan

untuk pembinaan olahraga . Walaupun dana yang diberikan masih

kecil, tetapi berguna untuk memenuhi sarana yang kita butuhkan.

Meskipun pemenuhannyapun berkala. Setiap tahunnya ada

kejuaraan melalui PORKAB, POPDA, maupun KEJURKAB.

Peneliti : Berapa jumlah pelatih yang masuk di PROSUKMA KONI ?

Bp. Gunawan : Jumlah pelatih ada 25 orang pelatih.

Peneliti : Berapa jumlah atlet yang masuk di PROSUKMA KONI ?

Bp. Gunawan : Jumlah atlet keseluruhan total ada 168 orang.

Page 104: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

150

Peneliti : Apakah pengurus sering melakukan moitoring ? Berapa kali

pengurus melakukan monitoring ?

Bp. Gunawan : Pengurus selalu melakukan monitoring, meskipun kadang tidak

datang langsung ke tempat latihan, tetapi masih memantau

perkembangan anak melalui pelatih.

Peneliti : Dari mana saja sumber dana diperoleh?

Bp. Gunawan : Sumber dana yang di peroleh dari pemerintah daerah melalui

APBD Kabupaten Sragen .

Peneliti : Bagaimana sistem pengelolaan dana yang ada di KONIi? Apakah

penggunaan dana sudah digunakan secara efektif dan efisien?

Bp. Gunawan : Penggunaan dana digunakan sangat transparan, terpampang di

papan tulis yang ada di kantor KONI. Jadi setiap orang bukan

hanya pengurus KONI saja yang mengetahui. Masyarakat umum

kalau ingin melihat dana yang ada silahkan saja dengan senang

hati, kami tunjukkan.

Peneliti : Apakah terdapat jadwal latihan di tempat latihan ?

Bp. Gunawan : Ada, jadwal latihan dan program latihan terpasang di tempat

latihan.

Peneliti : Apakah pelatih membuat program latihan ?

Bp. Gunawan : Ya jelas, pelatih wajib membuat program latihan

Peneliti : Apakah dalam mengikuti kejuaraan , setiap CABOR melakukan

persiapan khusus ?

Bp. Gunawan : Dilakukan TC untuk kejuaraan tertentu, sseperti PORPROV

Kemaren kita ada TC 8 bulan menjelang kejuaraan. Tetapi untuk

POPDA biasanya TC hanya 2 minggu menjelang kejuaraan.

Peneliti : Bagaimana koordinasi antara pemerintah, pengurus, pelatih, atlet,

orang tua serta instansi terkait ?

Bp. Gunawan : Untuk koordinasi antara pengurus, pemerintah, pelatih atlet dan

orang tua atlet saat ini tidak ada masalah, dan bisa berjalan dengan

lancar. Komunikasi juga lancar, apalagi sekarang sudah ada

Whatsapp, tinggal diinfokan ke grup informasi sudah bisa

tersampaikan.

Peneliti : Apakah ada kesulitan ketika berkoordinasi dengan pihak

pengurus, atlet, orang tua atlet?

Page 105: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

151

Bp. Gunawan : Saya rasa tidak ada kesulitan, karna sekarang apa-apa bisa lewat

handphone

Peneliti : Apakah pengurus melakukan evaluasi kinerja pelatih ?

Bp. Gunawan : Jelas, ketika dalam kejuaraan tidak memenuhi target pasti

langsung mengevaluasi kinerja pelatih

Peneliti : Apakah dilakukan evaluasi setiap selesai latihan ?

Bp. Gunawan : Iya, setiap selesai latihan dilakukan evaluasi oleh pelatih

Peneliti : Apakah dilakukan evaluasi setelah selesai kerjuaraan ?

Bp. Gunawan : Sudah pasti iyaa

Peneliti : Bagaimana dengan prestasi atlet PROSUKMA Kabupaten Sragen

setiap tahunnya ?

Bp. Gunawan : Untuk prestasi setiap tahun kita sudah bagus, selalu ada

peningkatan walaupun tidak semua cabor .

Peneliti : Prestasi apa saja yang telah di raih atlet-atlet PROSUKMA KONI

Kabupaten Sragen ?

Bp. Gunawan : Untuk di tingkat provinsi kita sudah baik, di tingkat nasional juga

sudah bagus. Ada beberapa atlet dari kita yang menjadi penguat

tim PON Jawa Tengah

Peneliti : Apakah ada uang saku untuk atlet dan pelatih setiap bulanya ?

Bp. Gunawan : Uang pelatih dan atlet setiap bulannya di berikan oleh Pengurus

dari dukungan dana APBD Kabupaten Srgen. Uang insentif

tersebut langsung di transfer ke rekening masing-masing.

Peneliti : Adakah bonus yang di berikan oleh pemerintah sebagai

penghargaan ?

Bp. Gunawan : Ada, seperti kemaren PORPROV anak-anak baru saja

memperoleh bonus dari pemerintah daerah.

Peneliti : Apakah pemerintah memfasilitasi pekerjaan yang layak untuk

atlet yang telah berprestasi ?

Bp. Gunawan : Sementara ini belum ada.

Page 106: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

152

Lampiran 17

TRANSKIP WAWANCARA

Narasumber : Janu Deta

Jabatan : Pelatih Renang

Tempat : Kolam Renang Kartika

Peneliti melakukan wawancara dengan pelatih atletik Bapak Lusi di Kolam

Renang Kartika mengenai pembinaan PROSUKMA KONI Kabupaten Sragen.

Peneliti : Apakah pemusatan latihan PROSUKMA di Kabupaten Sragen

sudah tertata dengan baik ?

Ibu Deta : Pemusatannya sudah, koordinasinya sudah, tapi masih perlu

banyak pembenahan dalam hal sarana dan prasarana

Peneliti : Apakah selama ini program latihan sudah mencapai hasil yang

baik ?

Ibu Deta : selama ini untuk program tertata dengan rapi dan berjalan dengan

baik

Peneliti : Dimana tempat latihan atlet renang di Kabupaten Sragen?

Ibu Deta : Tempat latihan berada di Kolam Renang Kartika, Doeng cuo,

Stadion Taruna

Peneliti : Apakah sarana dan prasarana yang digunakan itu milik sendiri ?

Ibu Deta : untuk peralatan sudah punya sendiri, tapi kolam renang milik

pemerintah.

Peneliti : Apakah ada pemeliharaan sarana dan prasarana setiap tahunnya ?

Ibu Deta : Sudah pasti ada, untuk alat-alat yang rusak pasti ada pembenahan

Peneliti : Bagaimana dengan dukungan pemerintah terhadap olahraga

renang di Kabupaten Sragen ?

Ibu Deta : Kalau dari pemerintah daerah sudah cukup baik

Peneliti : Apa pemerintah daerah sering mengadakan kejuaraan renang ?

Ibu Deta : Karena renang peminatnya masih sedikit jadi untuk kejuaraan

open di tingkat kabupaten belum ada, tetapi untuk POPDA dan

O2SN sudah pasti ada setiap tahunnya.

Peneliti : Apakah atlet Kabupaten Sragen bisa bersaing di tingkat daerah

dan nasional?

Page 107: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

153

Ibu Deta : jelas bisa, sudah ada atlet renang yang bersaing di Internasional.

Peneliti : Apakah pengurus sering melakukan moitoring ?

Ibu Deta : Sering juga, 1 bulan sekitar 1 sampai 2 kali

Peneliti : Darimana saja kah para pelatih yang ada di cabor renang ?

Ibu Deta : Di rekrut dari kita sendiri.

Peneliti : Apakah terdapat jadwal latihan di tempat latihan ?

Ibu Deta : Jadwal latihan selalu tersedia, hari Senin-Jumat pukul 17.00

sampai selesai dan pagi pukul 04.30-06.00 WIB

Peneliti : Apakah pelatih membuat program latihan ?

Ibu Deta : Untuk program selalu ada

Peneliti : Apakah dalam mengikuti kejuaraan PRSI Sragen melakukan

persiapan khusus ?

Ibu Deta : Untuk menghadapi kejuaraan, sudah tertata dengan baik di

program pembinaan

Peneliti : Apakah anda mantan atlet renang ?

Ibu Deta : Iyaaa, saya mantan atlet

Peneliti : Apakah anda memiliki sertifikat pelatih?

Ibu Deta : Ada, saya ada sertifikat tingkat nasional

Peneliti : Berapa jumlah pelatih yang ada di PRSI Kabupaten Sragen ?

Ibu Deta : Pelatih kurang lebih ada 4 orang.

Peneliti : Bagaimana sistem penyebaran informasi tentang seleksi atlet ?

Ibu Det : Penyebaran informasi dari media, selain itu dari mulut ke mulut

Peneliti : Adakah jangka waktu untuk melakukan perekrutan atlet ?

Ibu Deta : Setiap tahun ada perkrutan, seharusnya ada.

Peneliti : Bagaimana koordinasi antara pemerintah, pengurus, pelatih, atlet,

orang tua serta instansi terkait ?

Ibu Deta : Untuk renang di Kabupaten Sragen saya kira sudah berjalan

dengan baik karena menurut hasilnya sudah ada hasilnya

Page 108: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

154

Peneliti : Apakah ada kesulitan ketika berkoordinasi dengan pihak

pengurus, atlet, orang tua atlet?

Ibu Deta : Sampai saat ini belum ada kesulitan dalam berkoordinasi

Peneliti : Apakah anda melakukan evaluasi program yang diberikan kepada

atlet?

Ibu Deta : Evaluasi program selalu ada waktu selesai pertandingan dan

selesai pelaksanaan program.

Peneliti : Selama anda melatih, prestasi apa saja yang diraih atlet yang anda

latih ?

Ibu Deta : alhamdulillah dalam ajang Daerah, Provinsi, Nasional maupun

Internsional pernah di raih oleh atlet kita..

Peneliti : Apakah ada peningkatan kemampuan atlet setelah melakukan

program latihan yang anda buat?

Ibu Deta : Setiap program yang terbidik pasti ada peningkatan, tetapi

kendalanya semua aspek harus diperhatikan juga.

Peneliti : Apakah ada uang saku untuk atlet dan pelatih setiap bulanya ?

Ibu Deta : Untuk uang saku atlet slalu diberikan setiap bulan oleh KONI .

Peneliti : Adakah bonus yang di berikan oleh pemerintah sebagi

penghargaan ?

Ibu Deta : Untuk pemerintah daerah, mungkin event-event tertentu yang

mendapat bonus, seperti PORPROV.

Peneliti : Apakah pemerintah memfasilitasi pekerjaan yang layak untuk

atlet yang telah berprestasi ?

Ibu Deta : sementara belum ada. Alangkah lebih baiknya diadakan program

itu.

Page 109: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

155

Lampiran 18

TRANSKIP WAWANCARA

Narasumber :Bapak Danu

Jabatan : Pelatih Tekwondo

Tempat : Gor Diponegoro Sragen

Peneliti melakukan wawancara dengan pelatih Taekwondo Bapak Danu di

GOR Diponegoro mengenai pembinaan PROSUKMA cabang olahraga

Taekwondo di Kabupaten Sragen.

Peneliti : Apakah pemusatan latihan taekwondo di Kabupaten Sragen sudah

tertata dengan baik ?

Bapak Danu : Sementara ini sudah cukup baik, sudah tertata dengan baik.

Peneliti : Apakah selama ini program latihan sudah mencapai hasil yang

baik ?

Bapak Danu : Saya rasa sudah mencapai hasil yang baik, karena atlet-atlet kita

sudah ada yang masuk ditingkat nasional, untuk tingkat provinsi

juga sudah sangat baik.

Peneliti : Dimana tempat latihan taekwondo ?

Bapak Danu : Di Gor DIPONEGORO untuk latihan setiap harinya

Peneliti : Apakah Taekwondo mempunyai gedung khusus untuk latihan ?

Bapak Danu : iya, sudah ada. Di Kompleks GOR Dipoegoro.

Peneliti : Apakah gedung yang digunakan sudah layak ?

Bapak Danu : sudah layak.

Peneliti : Apakah sarana dan prasarana yang digunakan itu milik sendiri ?

Bapak Danu : Untuk alat yag digunakan sudah milik sendiri, tetapi untuk

gedung milik pemerintah

Peneliti : Apakah ada sarana dan prasarana yang kurang atau media

pendukung latihan tiap tahunnya ?

Bapak Danu : Ada, tetapi cuma sedikit. Mungkin alat-alat yang rusak harus

diperbaharui

Peneliti : Apakah ada pemeliharaan sarana dan prasarana setiap tahunnya ?

Page 110: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

156

Bapak Danu : Sudah pasti ada

Peneliti : Bagaimana dengan dukungan pemerintah terhadap olahraga

taekwondo di Kabupaten Sragen?

Bapak Danu : Sangat mendukung sih dari pemerintah, karenataekwondo

merupakan cabor prioritas di KabupatenSragen dapat menyalurkan

atlet-atlet yang berbakat baik ditingkat provinsi maupun nasional.

Peneliti : Apa pemerintah daerah sering mengadakan kejuaraan takwondo?

Bapak Danu : Kejuaraan ada sih, seperti POPDA dan O2SN setiap tahun selalu

ada

Peneliti : Apakah atlet Kabupaten Sragen bisa bersaing di tingkat daerah

dan nasional?

Bapak Danu : Sangat bias.

Peneliti : Apakah pengurus sering melakukan moitoring ?

Bapak Danu : Sangat sering, paling tidak 1 bulan sekali

Peneliti : Darimana saja kah para pelatih yang ada di Kabupaten Sragen ?

Bapak Danu : Dari mantan atlet yang ada di Kabupaten Sragen sendiri, yang

berpotensi di ambil untuk jadi pelatih di sini.

Peneliti : Apakah terdapat jadwal latihan di tempat latihan ?

Bapak Danu : Ada, kita tempel jadwal latihan untuk ritmik

Peneliti : Apakah pelatih membuat program latihan ?

Bapak Danu : Jelas bikin, saya tempel di tempat latihan untuk jadwal dan

program latihan, jadi meskipun pelatih berhalangan hadir latihan

tetap bisa jalan.

Peneliti : Apakah dalam mengikuti kejuaraan selalu melakukan persiapan

khusus ?

Bapak Danu : Untuk pemadatan latihan kita ada, tetapi untuk sampai di asrama

belum ada.

Peneliti : Apakah anda mantan atlet taekwondo ?

Bapak Danu : Iya dulu waktu masih sekolah saya mantan atlet taekwondo.

Peneliti : Apakah anda memiliki sertifikat pelatih?

Bapak Danu : Ada, saya punya sertifikat ditingkat provinsi

Page 111: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

157

Peneliti : Berapa jumlah pelatih yang ada?

Bapak Danu : Sekitar 8

Peneliti : Bagaimana sistem penyebaran informasi tentang seleksi atlet ?

Bapak Danu : Ada, lewat dinas pendidikan selanjutnya disampaikan lewat

sekolah-sekolah

Peneliti : Bagaimana proses menyeleksi atlet taekwondo ?

Bapak Danu : Dilakukan dengan cara melakukan lomba-lomba, dari tingkat

kecamatan, kemudian tingkat Kabupaten.

Peneliti : Adakah jangka waktu untuk melakukan perekrutan atlet ?

Bapak Danu : Setiap setahun sekali melalui bidikan dari hasil kejuraan POPDA

di tingkat Kabupaten.

Peneliti : Bagaimana koordinasi antara pemerintah, pengurus, pelatih, atlet,

orang tua serta instansi terkait ?

Bapak Danu : Dari satu dengan yang lain kita sangat mudah berkoordinasi.

Untuk pengurus dengan pemerintah saya kurang begitu paham,

tetapi untuk pelatih, atlet, orang tua atlet sangat terkoordinir.

Peneliti : Apakah ada kesulitan ketika berkoordinasi dengan pihak

pengurus, atlet, orang tua atlet?

Bapak Danu : Tidak sama sekali, apalagi sekarang jaman sudah modern lebih

gampang buat komunikasi meskipun jarak jauh.

Peneliti : Apakah anda melakukan evaluasi program yang diberikan kepada

atlet?

Bapak Danu : Minimal 1 bulan sekali lah kita lakukan evaluasi, setiap selesai

kejuaraan juga kita selalu melakukan evaluasi.

Peneliti : Apakah ada peningkatan kemampuan atlet setelah melakukan

program latihan yang anda buat?

Bapak Danu : Sangat, program sangat menentukan keberhasilan atlet. Dengan

program yang baik akan menghasilkan atlet yang baik.

Peneliti : Apakah ada uang saku untuk atlet dan pelatih setiap bulanya ?

Bapak Danu : Untuk atlet PROSUKMA dapat uang insentif dari KONI setiap

bulannya, untuk pelatih ada uang saku setiap bulannya juga.

Peneliti : Adakah bonus yang di berikan oleh pemerintah sebagi

penghargaan ?

Page 112: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

158

Bapak Danu : Kalau memang dia berhasil di tingkat nasional dan provinsi

seperti PORPROV itu mendapat bonus.

Peneliti : Apakah pemerintah memfasilitasi pekerjaan yang layak untuk

atlet yang telah berprestasi ?

Bapak Danu : Untuk atlet dari Kabupaten Sragen sendiri belum ada yang

mendapat pekerjaan karena prestasinya.

Page 113: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

159

Lampiran 19

TRANSKIP WAWANCARA

Narasumber : Fauziah

Jabatan : Atlet Renang

Tempat : Kolam Renang Kartika

Peneliti mendapat jadwal dari pengurus PRSI untuk melakukan wawancara

dengan atlet Renang Fauziah Rahma di Kolam Renang mengenai pembinaan

PROSUKMA cabang olahraga renang di Kabupaten Sragen.

Peneliti : Dimana tempat latihan atlet senam di Kabupaten Pati ?

Fauziah : di Kolam Renang Kartika, Doeng cuo, Taruna

Peneliti : Apakah anda mengetahui dari mana asal sarana dan prasarana

yang anda gunakan?

Fauziah : Saya kurang tau, alat dikasihkan pelatih ke saya. Dari mana

sumber alat itu saya kurang tau . tapi ada beberapa yang milik saya

pribadi.

Peneliti : Apakah sarana dan prasarana yang digunakan itu sudah layak ?

Fauziah : Kalo dari kolam sendiri menurut saya sangat tidak layak. Ukuran

kolam tidak standart.

Peneliti : Apakah pengurus sering melakukan moitoring ?

Fauziah : nggak sering sih, tapi ada. Paling tidak 1 bulan sekali

Peneliti : Berapa kali pengurus melakukan monitoring ?

Fauziah : 1 bulan sekali

Peneliti : Apakah anda mendapat jadwal latihan?

Fauziah : mendapat, jadwal ditempel di tempat latihan

Peneliti : Apakah pelatih membuat program latihan yang disampaikan

kepada anda?

Fauziah : Iya disampaikan, program latihan ditempel di tempat latihan. Jadi

kita bisa lihat program kita apa aja, jadi tidak tergantung sama

pelatih, sedikit-sedikit tanya. Jadi setiap hari kita sudah tau apa

yang akan dilakukan.

Page 114: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

160

Peneliti : Bagaimanakah pelaksanaan program yang telah dibuat?

Fauziah : mesti berjalan. Di sini diajarkan untuk disiplin dan menjalankan

program-program yang telah dibuat.

Peneliti : Apakah anda mengalami kesulitan dalam melaksanakan program?

Fauziah : Tidak sama sekali

Peneliti : Dalam persiapan kejuaraan, apakah ada persiapan khusus (Tc) ?

Fauziah : Ada, kemaren sebelum PORPROV ada TC dilakukan pagi sama

sore, tetapi untuk asrama belum ada. Atlet masih pulang ke rumah

masing-masing.

Peneliti : Berapa jumlah pelatih yang ada di PRSI Kabupaten Sragen ?

Fauziah : Kalau di renang ada 4

Peneliti : Apakah anda mengetahui pelatih anda mempunyai lisensi atau

tidak?

Fauziah : Mengetahui, punya sertifikat di tingkat Nasional

Peneliti : Berapa umur anda saat ini ?

Fauziah : Mau berjalan 17 tahun

Peneliti : Sejak usia berapa anda ikut renang ?

Fauziah : Sekitar SD kelas 4

Peneliti : Apakah sekolah anda terganggu dengan mengikuti latihan renang

?

Fauziah : Tidak sih, itu tergantung kita pinter-pinternya mengatur waktu.

Peneliti : Bagaimana proses menyeleksi atlet PROSUKMA renang ?

Fauziah : ada seleksi khusus, kalo ada minat di sini menyediakan tempat.

Peneliti : Berapa jumlah atlet renang yang ikut PROSUKMA ?

Fauziah : ADA 5

Peneliti : Bagaimana koordinasi antara pemerintah, pengurus, pelatih, atlet,

orang tua serta instansi terkait ?

Fauziah : Baik sih tidak ada kendala, sekarang koordinasinya lebih

gampang, sekarangkan sudah ada kemajuan teknologi jadi setipa

koordinasi tidak harus ketemu, bisa langsung WA grup.

Page 115: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

161

Peneliti : Apakah dilakukan evaluasi setiap selesai latihan ?

Fauziah : Iya, kalau di senam ritmik sendiri selalu ada evaluasi setiap

selesai latihan. Biasanya di kasih tau, saya kurangnya apa, yang

harus di tambah apa.

Peneliti : Apakah dilakukan evaluasi setelah selesai kerjuaraan ?

Fauziah : Dikasih, dan itu mengacu kita pada target yang diberikan kepada

pelatih. Jadi itu ada motivasi untuk meningkatkan prestasi di

jenjang selanjutnya.

Peneliti : Selama anda menjadi atlet, prestasi tertinggi apa saja yang telah

anda raih?

Fauziah : Internasional.

Peneliti : Kejuaraan tingkat apa saja yang pernah anda ikuti ?

Fauziah : Provinsi, Nasional, bahkan Internasional saya pernah.

Peneliti : Bagaimana dengan hasil dalam kejuaraan tersebut?

Fauziah : alhamdulillah selalu dapat medali.

Peneliti : Apakah anda mendapat uang saku setiap bulannya?

Fauziah : iya, dari KONI ada uang insentif setiap bulannya. Dan langsung

dikirim ke rekening.

Peneliti : Adakah bonus yang di berikan oleh pemerintah sebagai

penghargaan ?

Fauziah : Ada, seperti PORPROV kemaren ada bonusnya, dan lumayan

banyak.

Page 116: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

162

Lampiran 20

TRANSKIP WAWANCARA

Narasumber : Meydha

Jabatan : Atlet Atletik

Tempat : Stadion Taruna

Peneliti mendapat jadwal dari pengurus atletik untuk melakukan wawancara

dengan atlet senam atletik Meydha Putri Dwiyanti di Stadion Taruna mengenai

pembinaan PROSUKMA cabang olahraga atletik di Kabupaten Sragen

Peneliti : Dimana tempat latihan atletik ?

Meydha : Tempatnya di Stadion Taruna

Peneliti : Apakah anda mengetahui dari mana asal sarana dan prasarana

yang anda gunakan?

Meydha : Dari PASI

Peneliti : Apakah sarana dan prasarana yang digunakan itu sudah layak ?

Meydha : Cukup layak

Peneliti : Menurut anda, adakah sarana dan prasarana yang saat ini kurang

atau bahkan belum ada sebagai penunjang latihan?

Meydha : Masih ada yang kurang, lapangannya tidak standart

Peneliti : Apakah pengurus sering melakukan moitoring ?

Meydha : iya

Peneliti : Darimana saja kah para pelatih yang ada di PASI ?

Meydha : Dari mantan-mantan atlet atletik

Peneliti : Apakah anda mendapat jadwal latihan?

Meydha : Iya, setiap hari Senin, Rabu, Jumat, Sabtu pukul 15.00 sampai

selesai.

Peneliti : Apakah pelatih membuat program latihan yang disampaikan

kepada anda?

Meydha : iya.

Peneliti : Apakah anda mengalami kesulitan dalam melaksanakan program?

Page 117: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

163

Meydha : Kalau saya sih tidak ya, karena pelatih memberi program sesuai

dengan tingkatan masing-masing anak.

Peneliti : Dalam persiapan kejuaraan, apakah ada persiapan khusus (Tc) ?

Meydha : Ada

Peneliti : Berapa jumlah pelatih yang ada di PASI ?

Meydha : Ada Pak Lusi, Pak Kardiono, Pak Jio juga

Peneliti : Apakah anda mengetahui pelatih anda mempunyai lisensi atau

tidak?

Meydha : sepertinya punya.

Peneliti : Berapa umur anda sat ini ?

Meydha : Saya 17 tahun

Peneliti : Sejak usia berapa anda masuk di PASI?

Meydha : Kelas 4 SD. Dulu waktu SD saya sudah ikut PPLP JATENG.

Peneliti : Mengapa anda tertarik pada olahragaatletik?

Meydha : Karena menurut saya atletik itu asyik saja, kren. Ternyata saya

ada bakat juga di atletik, khususnya lompat jauh.

Peneliti : Apakah sekolah anda terganggu dengan mengikuti latihan senam

?

Meydha : Tidak, sekolah sangat mendukung

Peneliti : Bagaimana proses menyeleksi atlet senam pada PASI Sragen ?

Meydha : Kalau seleksi atlet sendiri diadakan di POPDA, atlet-atlet yang

memang berpotensi langsung direkrut.

Peneliti : Apa saja persyaratan yang perlu diperhatikan oleh atlet untuk

dapat masuk ke PASI Sragn ?

Meydha : Kalau persyaratan saya rasa tidak ada, yang pentimg ada kemauan

sungguh-sungguh saya rasa bisa menjadi atlet.

Peneliti : Berapa jumlah atlet PROSUKMA Atletik di PASI Sragn?

Meydha : hanya 3 orang saja.

Peneliti : Bagaimana koordinasi antara pemerintah, pengurus, pelatih, atlet,

orang tua serta instansi terkait ?

Page 118: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

164

Meydha : Untuk koordinasi pelatih, atlet dan orang tua atlet sering

koordinasi, tetapi untuk yang lain-lain saya kurang begitu paham.

Peneliti : Apakah ada kesulitan ketika berkoordinasi dengan pihak

pengurus, atlet, orang tua atlet?

Meydha : Kalau kesulitan biasanya di dispensasi, ada sekolah yang

mempersulit, ada juga yang tidak.

Peneliti : Apakah dilakukan evaluasi setiap selesai latihan ?

Meydha : Selalu

Peneliti : Apakah dilakukan evaluasi setelah selesai kerjuaraan ?

Meydha : pasti.

Peneliti : Selama anda menjadi atlet, prestasi tertinggi apa saja yang telah

anda raih?

Meydha : di tingkat Provinsi dan Nasional. O2SN

Peneliti : Kejuaraan tingkat apa saja yang pernah anda ikuti ?

Meydha : PORPROV, KEJURNAS, dan kejuaraan tingkat provinsi seperti

POPDA, Kejurprov dll

Peneliti : Bagaimana dengan hasil dalam kejuaraan tersebut?

Meydha : alhamdulillh mendapatkan medali, walalu masih di podium 3

Peneliti : Apakah anda mendapat uang saku setiap bulannya?

Meydha : iya dapat dari KONI.

Peneliti : Adakah bonus yang di berikan oleh pemerintah sebagi

penghargaan ?

Meydha : Ada tapi di event tertentu.

Page 119: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

165

Lampiran 21

PANDUAN DOKUMENTASI

No

Aspek Yang

Akan

Diungkap

Kriteria Yang Diamati Ada Tidak Keterangan

1. Latar belakang

dan

perencanaan

program

pembinaan

1. Surat Keputusan

2. Struktur Organisasi

3. Program kerja

4. AD/ART

5. Anggaran keuangan

2. Kelengkapan

perangkat dan

sumber daya

manusia

1. Pelatih/asisten

pelatih

- Biodata pelatih

- SK Pelatih

- Pendidikan

- Sertifikat pelatih

- Program latihan

- Absen

- Jadwal latihan

2. Atlet

- Biodata atlet

- Piagam yang

dimiliki

3. Sarana dan

prasarana

1. Peralatan latihan

4. Prestasi 1. Prestasi altet di

setiap cabang

olahraga

PROSUKMA KONI

Kabupaten Sragen

Page 120: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

166

Lampiran 22

Kriteria Penilaian Pembinaan Olahraga Prestasi Yang Baik Ditinjau

Berdasarkan Antencedent, Transaction, Outcomes

Organisasi

Pembinaan Yang

Baik (Antencedent/

Masukan/ Keadaan

Awal)

Kriteria

Ada latar belakang yang jelas

Program pembinaan

1. Program kerja terjadwal dan terencana

Ada kelengkapan perangkat

1. Struktur organisasi / pengurus (tidak merangkap

jabatan)

2. Personalia yang kompeten

3. Kode etik organisasi

4. Sistem administrasi dan manajemen organisasi

5. AD/ART

6. Sistem kesejahteraan

Ada tujuan program pembinaan

(Berdasarkan Pedoman Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007)

Organisasi

Pembinaan Yang

Baik

(Transaction/Proses)

Kriteria

Seleksi Pelatih

1. Melalui seleksi

2. Ada lisensi/ sertifikat pelatih

a. Provinsi

b. Nasional

c. Internasional

3. Memiliki mental dan fisik / kebugaran jasmani

yang baik

4. Memiliki pengalaman melatih

5. Mampu membuat program latihan/ kompeten

6. Memiliki standar pendidikan

a. SD

b. SMP

c. SMA

d. S1

(Pedoman Peraturan Presiden RI No 22 Tahun 2016 Pasal 9 Dan Pasal 16)

Page 121: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

167

Organisasi

Pembinaan Yang

Baik

(Transaction/Proses)

Kriteria

Seleksi Atlet

1. Melalui seleksi dengan syarat tertentu

2. Memenuhi batasan usia

3. Memiliki prestasi

a. Tingkat provinsi

b. Tingkat nasional

c. Tingkat internasional

4. Sehat secara jasmani, rohani dan memiliki

tingkat kebugaran jasmani, fisik dan mental yang

baik

5. Memiliki standar pendidikan

6. Memiliki rasa nasionalisme dan patriolisme yang

kuat

Pedoman Peraturan Presiden RI No 22 Tahun 2016 Pasal 9 Dan Pasal 16)

Organisasi

Pembinaan Yang

Baik

(Transaction/Proses)

Kriteria

Sarana dan Prasarana

1. Menggunakan sarana dan prasarana berstandar

internasional sesuai peraturan kecabangan

2. Pakaian menggunakan standar

internasional/nasional kecabangan

3. Terpelihara dengan baik

4. Masih layak digunakan

(Pedoman PP No. 16 Tahun 2007 Bab VIII Dan Peraturan Presiden RI No. 22

Tahun 2010 Pasal 29)

Organisasi

Pembinaan Yang

Baik

(Transaction/Proses)

Kriteria

Program Latihan

1. Memiliki komponen-komponen latihan

a. Intensitasi

b. Volume

c. Durasi

d. Frekuensi

e. Ritme

2. Terdapat program latihan

a. Jangka Pendek

b. Jangka Menengah

c. Jangka Panjang

3. Evaluasi hasil latihan secara terprogram

(Pedoman Berdasarkan Buku Bompa)

Page 122: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

168

Organisasi

Pembinaan Yang

Baik

(Transaction/Proses)

Kriteria

Pendanaan

1. Adanya sumber dana yang jelas

2. Dana APBD provinsi dan sumber-sumber lain

3. Tidak tersendat dan sesuai kebutuhan

Pedoman Peraturan Pemerintah RI No. 18 Tahun 2007 Dan No. 17 Tahun 2007)

Organisasi

Pembinaan Yang

Baik

(Transaction/Proses)

Kriteria

Koordinasi

1. Adanya koordinasi yang baik antara pengurus

KONI dengan pemerintah

2. Adanya koordinasi yang baik antara pengurus,

pelatih, atlet dan orang tua

(Pedoman UUD RI no. 3 tahun 2005 Pasal 10 Bab VI)

Organisasi

Pembinaan Yang

Baik

(Transaction/Proses)

Kriteria

Prestasi

1. Adanya pencapaian prestasi yang meningkat

2. Pencapaian kemampuan maksimal dengan hasil

prestasi yang dicapai

3. Peningkatan prestasi dalam pembinaan dan

pengembangan olahraga

4. Berpotensi dalam pencapaian prestasi

(Kementrian Pemuda dan Olahraga)

Page 123: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

169

Lampiran 23

Page 124: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

170

Lampiran 24

Page 125: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

171

Lampiran 25

Page 126: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

172

Lampiran 26

Page 127: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

173

Lampiran 27

Wawancara dengan pengurus KONI

Ruang rapat KONI

Page 128: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

174

Lampiran 28

Lapangan Dalam GOR

Kawasan luar GOR

Page 129: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

175

Lampiran 29

Kantor KONI SRAGEN

Loker penyimpanan setiap cabang olahraga

Page 130: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

176

Lampiran 30

Wawancara dengan Atlet Renang

Wawancara dengan pelatih

Page 131: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

177

Lampiran 31

Laporan keuangan

Latihan taekwondo

Page 132: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

178

Lampiran 32

Perolehan Medali dalam PORPROV VX JATENG 2018

No Cabang olahraga Nama Atlet Medali

emas Perak Perunggu

1 Karete Vira Rahma sari 1

2 Panjat tebing Harini 1

3 Pencak silat Indra Saputra 1

4 Petanque Sekti Sejati 1

Fitria Devi 1

Sekti Sejati

1

Chandra Setiawan

Dimas Tri Saputr0

Christin M

1 Dian Iput

Unggul Winarsih

5 Renang Fauzziah Rahma 2 3

Ricki Yudha 1

6 Tae Kwon Do Irbi Dhahuri 1

Liviardiva R 1

7 Tarung Derajat Andri Wibiyanto 1

Jamil Chairuddin 1

Rendhi Prasetyo

Agus Priyadi 1

Trisna Aji 1

8 Tinju Tri Suwarno 1

9 Wushu Budiman Wisnu 1

Fagus Hermawana 1

Febri Budi 1

Vina Meri 1

10 Yong Moo Do Apriyanto 1

Page 133: EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI PROGRAM SUKOWATI …lib.unnes.ac.id/35309/1/UPLOAD_VENSA.pdfKomite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Sragen”. Tesis ini disusun sebagai salah

162