Diare (Tugas Prof Ica)

16
BAB I ANALISIS SITUASI 1.1. Sejarah Puskesmas Puskesmas Lubuk Kilangan ini didirikan diatas tanah wakaf yang diberikan KAN yang pada tahun 1981 dengan Luas tanah 270 M 2 dan Gedung Puskesmas sendiri didirikan pada tahun 1983 dengan luas bangunan 140 M 2 dimana saat itu Pimpinan Pusksmas yang pertama adalah dr.Meiti Frida dan pada tahun itu juga Puskesmas mempunyai 1 buah Pustu Baringin. Pembangunan Puskesmas ini dibiayai dari APBN. Pelayanan yang diberikan saat itu meliputi BP, KIA dan Apotik. Jumlah pegawai yang ada pada saat itu sekitar 10 orang dan sampai saat ini telah mengalami pergantian Pimpinan Puskesmas sebanyak 11 kali. Pada Tahun 1997 telah dilakukan rehabilatasi Puskesmas secara maksimal, karena adanya keterbatasan lahan, rumah dinas paramedis yang ada pada saat itu dijadikan kantor dan juga ada penambahan beberapa ruangan pelayanan lainnya. Saat sekarang kondisi bangunan Puskesmas Lubuk Kilangan sudah permanen terdiri dari beberapa ruangan kantor seperti: BP, KIA, Gigi, Labor, KB, Apotik, Imunisasi dengan jumlah pegawai yang ada sebanyak 48 orang termasuk Pustu. Walaupun demikian bangunan

Transcript of Diare (Tugas Prof Ica)

Page 1: Diare (Tugas Prof Ica)

BAB I

ANALISIS SITUASI

1.1. Sejarah Puskesmas

Puskesmas Lubuk Kilangan ini didirikan diatas tanah wakaf yang diberikan

KAN yang pada tahun 1981 dengan Luas tanah 270 M2 dan Gedung Puskesmas

sendiri didirikan pada tahun 1983 dengan luas bangunan 140 M2 dimana saat itu

Pimpinan Pusksmas yang pertama adalah dr.Meiti Frida dan pada tahun itu juga

Puskesmas mempunyai 1 buah Pustu Baringin.

Pembangunan Puskesmas ini dibiayai dari APBN. Pelayanan yang diberikan

saat itu meliputi BP, KIA dan Apotik. Jumlah pegawai yang ada pada saat itu sekitar

10 orang dan sampai saat ini telah mengalami pergantian Pimpinan Puskesmas

sebanyak 11 kali.

Pada Tahun 1997 telah dilakukan rehabilatasi Puskesmas secara maksimal,

karena adanya keterbatasan lahan, rumah dinas paramedis yang ada pada saat itu

dijadikan kantor dan juga ada penambahan beberapa ruangan pelayanan lainnya.

Saat sekarang kondisi bangunan Puskesmas Lubuk Kilangan sudah permanen

terdiri dari beberapa ruangan kantor seperti: BP, KIA, Gigi, Labor, KB, Apotik,

Imunisasi dengan jumlah pegawai yang ada sebanyak 48 orang termasuk Pustu.

Walaupun demikian bangunan Puskesmas Lubuk Kilangan saat sekarang masih

belum mempunyai gudang obat dan gudang gizi (PMT), ruangan khusus Pelayanan

Lansia.

Pelayanan Puskesmas Lubuk Kilangan yang diberikan saat ini adalah 6

Pelayanan Dasar yaitu: Yankes, P2P, Kesga, Promkes, Kesling dan Program inovatif.

1.2. Kondisi Geografis

Wilayah kerja Puskesmas Lubuk Kilangan meliputi seluruh Wilayah Kecamatan

Lubuk Kilangan dengan luas daerah 85,99 Km2 yang terdiri dari 7 kelurahan dengan

luas:

a. Kelurahan Batu Gadang : 19.29 Km2

Page 2: Diare (Tugas Prof Ica)

b. Kelurahan Indarung : 52.1 Km2

c. Kelurahan Padang Besi : 4.91 Km2

d. Kelurahan Bandar Buat : 2.87 Km2

e. Kelurahan Koto Lalang : 3.32 Km2

f. Kelurahan Baringin : 1.65 Km2

g. Kelurahan Tarantang : 1.85 Km2

Adapun batas-batas Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Kilangan adalah sebagai

berikut:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pauh

b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Solok

c. Sebelah Barat berbatas dengan Kecamatan Lubuk Begalung

d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bungus Teluk Kabung

Gambar.1 Peta Kecamatan Lubuk Kilangan

Page 3: Diare (Tugas Prof Ica)

Adapun batas-batas wilayah kerja Puskesmas Lubuk Kilangan adalah sebagai berikut:

a. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Pauh

b. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Solok

c. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Lubuk Begalung

d. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Bungus Teluk Kabung

1.3. Kondisi Demografi

Jumlah Penduduk Kecamatan Lubuk Kilangan adalah 43.532 Jiwa yang terdiri

dari 10.707 KK dengan perincian sebagai berikut:

a. Kelurahan Bandar Buat : 11.172 jiwa dan 2.743 KK

b. Kelurahan Padang Besi : 6.211 jiwa dan 1.610 KK

c. Kelurahan Indarung : 10.669 jiwa dan 2.632 KK

d. Kelurahan Koto Lalang : 6.378 jiwa dan 1.550 KK

e. Kelurahan Batu Gadang : 5.828 jiwa dan 1.489 KK

f. Kelurahan Baringin : 1.226 jiwa dan 244 KK

g. Kelurahan Tarantang : 2.048 jiwa dan 439 KK

Di lubuk kilangan terdapat 42RW dan 161 RT dengan perincian sebagai berikut:

a. Kelurahan Batu Gadang : 4 RW/ 18 RT

b. Kelurahan Indarung : 12 RW/ 44 RT

c. Kelurahan Padang Besi : 4 RW/ 20RT

d. Kelurahan Bandar Buat : 11 RW/ 40 RT

e. Kelurahan Koto Lalang : 7 RW/ 27 RT

f. Kelurahan Baringin : 2 RW/ 5 RT

g. Kelurahan Tarantang : 2 RW/ 7 RT

1.4. Sasaran Puskesmas

Jumlah penduduk : 43.532 Jiwa

a. Bayi (0-11 Bulan) : 1041

b. Bayi (6-11 Bulan) : 614

c. Anak Balita (24-60 Bulan) : 3088

Page 4: Diare (Tugas Prof Ica)

d. Balita (0-60 Bulan) : 5136

e. Ibu Hamil (Bumil) : 1146

f. Ibu Nifas (Bufas)/Bersalin : 1091

g. Ibu meneteki (Buteki) : 2048

h. Lansia : 4853

i. WUS : 9287

1.5. Sarana dan Prasarana

a. Sarana Pendidikan

a. SMU/SMK : 4 Unit

b. SLTP : 4 Unit

c. SD : 23 Unit

d. TK : 16 Unit

e. PAUD : 7 Unit

b. Sarana Kesehatan

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk makin meningkatkan kualitas

dan pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan. Dalam upaya mencapai tujuan

tersebut penyediaan sarana dan prasarana kesehatan yang bermutu merupakan hal

yang penting. Adapun sarana-sarana yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas

Lubuk Kilangan adalah :

1. Puskesmas Induk

Saat ini terdapat 1 unit Puskesmas yang terletak pada Kelurahan

Bandar Buat.

2. Puskesmas Pembantu

Dalam rangka perluasan jangkauan pelayanan kesehatan yang

diberikan pada unit pelayanan dan tuntutan dari masyarakat atas pelayanan

yang cepat dan terjangkau sudah menjadi kebutuhan mendesak sehingga

berdirinya Puskesmas Pembantu yang tersebar disesuaikan dengan peluang

yang ada sejumlah 3 unit. Puskesmas pembantu yang ada antara lain :

Pustu Indarung, Pustu Batu Gadang, Pustu Baringin.

3. Puskesmas Keliling

Page 5: Diare (Tugas Prof Ica)

Sarana transportasi pendukung pelayanan Puskesmas (Puskesmas

Keliling) berjumlah 1 unit. Puskesmas Keliling di Kota Padang diharapkan

dapat memberikan pelayanan kesehatan ke masyarakat secara merata dan

terjangkau.

4. Rumah Sakit Semen Padang

5. Rumah Sakit Prof.HB. Saanin Padang

Sarana lain yang dimiliki Puskesmas Lubuk Kilangan antara lain:4

a. Motor Dinas : 4 Unit

b. Komputer : 2 Unit

c. Mesin Tik : 2 Unit

d. Laptop : 1 Unit

e. LCD/Infocus : 1 Unit

c. PrasaranaKesehatan

a. Posyandu Balita : 43 Buah

b. Posyandu Lansia : 14 Buah

c. Kader Kesehatan : 164 Orang

d. Praktek Dokter Swasta : 5 orang

e. Praktek Bidan Swasta : 24 orang

f. Pos UKK : 3 Pos

g. Pengobatan Tradisional : 38 Buah

h. Toga : 27 Buah

1.6. Ketenagaan

Dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari tenaga kesehatan merupakan tenaga

kesehatan yang dibutuhkan berdasarkan rasio standar. Kebutuhan tenaga ini

dikaitkan dengan rencana pengembangan fasilitas kesehatan. Setiap tingkat

administrasi pelayanan mempunyai formasi pegawai bervariasi sejalan dengan

mobilisasi. Berikut jumlah tenaga yang berada di lingkungan Puskesmas Lubuk

Kilangan tahun 2012:

a. Dokter Umum : 2 Orang

b. Dokter Gigi : 2 Orang

Page 6: Diare (Tugas Prof Ica)

c. Sarjana Kesehatan Masyarakat : 3 Orang

d. Akper : 6 Orang

e. SPK : 6 Orang

f. Akbid : 11 Orang

g. Bidan (D I) : 10 Orang

h. Asisten Apoteker : 3 Orang

i. AKL : 2 Orang

j. Rekam medis : 1 Orang

j. Perawat Gigi : 2 Orang

k. Pekarya Kesehatan : 3 Orang

l. SMA : 2 Orang

m. SMP : 1 Orang

1.7. Kondisi Sosial, Budaya dan Ekonomi Penduduk

a. Kondisi Sosial dan Budaya

Suku terbesar yang ada di Kecamatan Lubuk Kilangan adalah Suku

Minang, juga ada beberapa suku lainnya yaitu Jawa dan Batak. Mayoritas agama

yang dianut masyarakatnya adalah :

Islam : 43.451 Jiwa

Katolik : 39 Jiwa

Kristen : 41 Jiwa

b. KondisiEkonomi

Mata Pencaharian Penduduk:

a. Pegawai Negeri

b. Swasta

c. Buruh

d. Tani

Page 7: Diare (Tugas Prof Ica)

1.8. Struktur Organisasi Puskesmas

Gambar 2. Struktur Puskesmas Lubuk Kilangan tahun 2012

DEWAN PENYANTUN

KEUANGANHj. Afridawarni, Amd,Kep.

Mayriza, Amd,Kep.

PERENCANAANDrg. Euis Yoyo, Drg. Afridawati, Dr. Dezilia Arzie

TATA USAHAYessi Gusminarti, SKM

KOORDINATOR UPAYA KESEHATAN PERORANGANDr. Dezilia Arzie

Pj. BP : Helfi Husna, S.Kep

Pj. KIA Ibu : Rima Yudha Ningsih,Amd.Keb

Pj. KIA Anak :Nilda Syafyani, Amd.Keb

Pj. BP Gigi :Drg. Afridawati

Pj. Apotik :Titin Haryani

Pj. Gudang Obat : Widani Yulesphina

10. Pj. Laboratorium : Esi Susanti,AmAk

11. Pj. MR :Yusmawarni

12. Pj. KB : Sefnita, Amd.Keb

13. Pj. P3K/IGD : Marini MS, Amd.Kep

14. Pj. Kesehatan Jiwa : Helfi Husna, S.Kep

15. Pj. Kesehatan Mata : Trisnawati

16.

KOORDINATOR UPAYA KESEHATAN MASYARAKATDrg. Euis Yoyo

Pj. Promkes :Frisna Devi, SKM

Pj. Kesehatan Lingkungan :Ernawati,AmKl

Pj. Gizi : Renita, SKM

P2M 1. Pj. Imunisasi : Elia Nova, Amd.Keb1. Pj. DBD : Widia Hariati, Amd.Keb2. Pj. TB/Kusta : Yuarleng Yusmaita3. Pj. Rabies : Marini MS, Amd.Kep4. Pj. Malaria : Adsemar Tati Budi5. Pj. Diare : Marina Yulia Ningsih, Amd.Kep6. Pj. Surveilans : Marry Denita Wati, Amd.Keb7. Pj. Campak : Marry Denita Wati, Amd.Keb8. Pj. Filariasis : Marry Denita Wati, Amd.Keb9. Pj. ISPA : Trisnawati

10. INOVATIF1. Pj. Kesehatan Olah Raga : Marini MS, Amd.Kep2. Pj. UKS : Damsiar, Amd.Keb3. Pj. Lansia : Yusnidar, Amd.Keb

PUSTU INDARUNGMortianis

PUSTU BATU GADANGEka Diliana Lubis

PUSTU BARINGINHj. Erliza HB

PIMPINAN PUSKESMASDr. Reni Angraini

.

CAMATCAMAT

SP2TPMarry Denita Wati,Amd.Keb

UMUM DAN KEPEGAWAIAN

Desmiavita D.Nofrizal Bahar, AmKL

Page 8: Diare (Tugas Prof Ica)

BAB II

PERMASALAHAN

Berdasarkan laporan tahunan Puskesmas Lubuk Kilangan bahwa Diare termasuk

dari 10 penyakit terbanyak yang ditemukan di Puskemas Lubuk Kilangan, dengan total

penemuan kasus sebanyak 547 kasus. Penemuan kasus diare berdasarkan umur paling

tinggi pada anak berumur di atas 5 tahun, yaitu pada anak usia sekolah. Kasus diare yang

timbul dapat disebabkan oleh :

Perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat yang masih kurang, terutama prilaku

cuci tangan.

Pola kebiasaan anak sekolah yang suka jajan sembarangan.

Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai Pola Hidup Bersih dan sehat

(PHBS).

Perilaku warga yang masih melakukan MCK di sungai dan WC terbang.

Pengelolaan sumber air minum yang belum optimal.

Grafik 1. 10 penyakit terbanyak di Puskesmas Lubuk kilangan tahun 2011.

Tabel 1. Distribusi kasus Diare berdasarkan umur di Puskesmas lubuk Kilangan

Page 9: Diare (Tugas Prof Ica)

pada tahun 2011

NAMA

KELURAHAN

<1 1-4 Jumlah

L P L P L P L P

BANDAR BUAT 4 5 7 9 23 40 34 54

PADANG BESI 1 3 4 1 18 21 23 25

INDARUNG 1 2 4 1 27 26 32 29

KOTO LALANG 3 4 6 8 36 51 45 63

BATU GADANG - - 2 3 13 23 15 46

BARINGIN 1 2 8 8 9 10

TARANTANG - - 2 4 11 26 13 32

JUMLAH 10 14 25 28 136 195 171 259

Tabel 2. Distribusi kasus Diare Berdasarkan umur per bulan (Januari-Desember) pada tahun 2011

Bulan<1 4 >5 Jumlah

L P L P L P L P

JANUARI 1 3 5 10 19 63 25 76

FEBRUARI   2 3 5 11 18 14 25

MARET 3 4 2 5 11 30 16 39

APRIL   1 1 1 12 14 13 16

MEI   2 1 2 14 6 15 10

JUNI 1 3 2 2 3 8 7 13

JULI   2   2 2 10 2 14

AGUSTUS 1 3 3 5 9 25 13 33

SEPTEMBER     2 3 10 18 12 21

OKTOBER     1 1 13 31 14 32

NOPEMBER     1 1 13 31 14 32

DESEMBER     1 2 15 26 16 28

JUMLAH 6 20 22 38 132 280 161 339

BAB III

Page 10: Diare (Tugas Prof Ica)

RENCANA KERJA

no Kegiatan pelaksana Waktu Tempat Keterangan

1. Sosialisasi

gerakan cuci

tangan

Petugas

Promkes

4x sebulan,

Setiap hari

senin setiap

minggunya

-16 TK

- 23 SD

- 4 SMP

-3 SMA

- perkantoran

- rumah makan

- tempat

pertemuan

PKK

Sekolah: bekerjasama dengan

pihak sekolah dan UKS untuk

sosialisasi ‘gerakan cuci

tangan’ berupa penyuluhan,

pemberian leaflet, stiker,

pemasangan pamflet serta

penambahan kegiatan

penyuluhan tentang bahaya

dari jajan sembarangan

Perkantoran & rumah

makan : budaya cuci tangan

dengan penyediaan westafel –

westafel

PKK & masyarakat:

penyuluhan dan pemasangan

pamflet

2. Peyuluhan Diare

(kenali gejala &

tatalaksana awal

diare di rumah)

Petugas

Promkes,

KesLing

2x sebulan:

1x di dalam

gedung setiap

hari kamis

minggu 1.

1x di luar

gedung setiap

hari selasa

minggu 4

Di dalam gedung:

di ruang tunggu,

penyuluhan

dilakukan sebelum

pelayanan

pengobatan.

Di luar gedung:

Masjid

PKK

sekolah

Penyuluhan di dalam gedung

bisa dilakukan secara

masalsebelum pelayanan

pengobatan oleh petugas

Promkes, dan dapat juga

dilakukan secara individu

setelah seorang pasien

didiagnosis diare yang

dilakukan oleh petugas

KesLing.

Page 11: Diare (Tugas Prof Ica)

3. Pendataan

jumlah jamban

keluarga

Petugas

KesLing,

Ketua RT

dan RW.

1x dalam 6

bulan:

Desember 2012

dan Juni 2013.

Pendataan harus

selesai dalam

waktu 1 bulan.

Di rumah-rumah

masyarakat di 7

kelurahan wilayah

kerja Puskesmas

Lubuk Kilangan.

Untuk mempermudah kerja,

petugas KesLing bisa

bekerjasama dengan pejabat

RT dan RW untuk

menyebarkan kuesioner

tentang jenis jamban yang

dipakai warga.

4. Pendataan

sumber air warga

Petugas

KesLing,

Ketua RT

dan RW

1x dalam 6

bulan:

Juni 2010 dan

januari 2011.

Pendataan harus

selesai dalam

waktu 1 bulan.

Di rumah-rumah

masyarakat di 7

kelurahan wilayah

kerja Puskesmas

Lubuk Kilangan.

Untuk pendataan sumber air

warga bisa dilakukan

bersamaan dengan pendataan

jumlah jamban keluarga, yaitu

dengan ara memasukkan

pertanyaan tentang jenis

sumber airyang digunakan

warga di dalam kuesioner.

5. Pendataan

Imunisasi

campak

Petugas

P2M

1x setahun :

Bulan Februari

2013

43 Posyandu di 7

kelurahan wilayah

kerja Puskesmas

Lubuk Kilangan.

Pendataan balita yang sudah

mendapatkan imunisasi

campak penting dilakukan

untuk memperkirakan jumlah

balita yang tidak mendapatkan

imunisasi campak. Karena

biasanya diare akan mengikuti

kejadian penyakit campak.

BAB IV

Page 12: Diare (Tugas Prof Ica)

KESIMPULAN

1. Diare merupakan suatu penyakit berbasis lingkungan yang termasuk dalam 10

penyakit terbanyak yang ditemukan di Puskesmas Lubuk Kilangan. Angka

kejadian diare jumlahnya paling tinggi terjadi pada bulan Desember.

2. Kejadian diare yang selalu terdapat tiap bulan pada setiap kelurahan menunjukkan

pentingnya upaya pencegahan terjadinya diare di masyarakat yang membutuhkan

kerjasama antara pimpinan Puskesmas, Camat, Lurah, Ketua RT/RW, Kepala

Sekolah, petugas puskesmas, kader posyandu dan masyarakat sekitar.