bulaksumur pos edisi 188

8
Selasa, 3 Mei 2011 EDISI 188 www.bulaksumurugm.com Fokus Ensiklopedia Bicara Jogja Sepeda Kampus... Toga... Nama Jalan... Kelangkaan clean energy atau salah satu tim pencetus program studi kendala bagi PSE. Ditambah adanya energi bersih di Indonesia belakangan ini TMEB. Dalam bidang manajerial, pengetatan penambahan program studi menjadi isu yang sering dibicarakan. Hal mahasiswa diharapkan dapat menjadi baru. Hal ini dikarenakan UGM ini pula yang melatarbelakangi pendirian manajer profesional dalam perusahaan merupakan salah satu universitas yang program studi baru oleh PSE. Selama ini, berbasis energi. Sedangkan bidang memiliki program studi terbanyak di tak banyak profesional yang menekuni teknologi lebih menekankan aspek Indonesia. bidang energi bersih secara spesifik. teknis. Misalnya mengelola bahan baru Meski begitu, PSE tetap gencar Program studi TMEB diharapkan menjadi dan terbarukan serta mengolah bahan melakukan upaya pendirian program salah satu solusi untuk mengoptimalkan baku konvensional dengan menggunakan studi TMEB. Berbagai usaha dilakukan sumber daya alam dan manusia terkait teknologi yang bersih. seperti mengadakan berbagai seminar. dengan energi bersih. Karna juga optimis bahwa program Seminar ini sebagai salah satu upaya studi TMEB memiliki peluang kerja yang untuk mendengarkan tanggapan Lebih spesifik terbuka lebar. “Tentunya mereka stakeholder tentang pendirian program Isu lingkungan menjadi salah satu (mahasiswa TMEB,-Red) bisa bersaing studi TMEB. Akhirnya, pihak pascasarjana pemikiran yang mendasari pentingnya menjadi manajer handal. Karena mulai membuka pintu bagi PSE. Kalau kajian perkuliahan mengenai energi memang kita arahkan terutama ke sana kita ingin mendirikan prodi (program bersih. “Ketika kita bicara energi, maka (manajemen, -Red),” ungkap Karna yang studi,-Red) dari bawah itu sulit. Tapi tidak lepas dari lingkungan,” jelas Prof juga menjabat sebagai manajer Biofuel, kalau ada petinggi negara yang Arief Budiman D Eng, Koordinator Katalis, dan Energi Hidrogen. memberikan rekomendasi, akan cepat,” Pengembangan Energi Tidak Terbarukan jelas Karna. dan Pengembangan Software. Menurut Ide sejak lama PSE merencanakan program studi Arif, energi dan teknologi akan Sebenarnya, ide mendirikan TMEB ini paling cepat dibuka pada 2012, berdampak pada lingkungan jika tak program studi ini telah lama mengingat tahun ajaran baru tinggal dikelola secara bersih. Oleh karena itu, direncanakan tapi tak kunjung beberapa bulan lagi. Selain itu, hingga perlu adanya kurikulum tentang terealisasi. Ketika isu energi menjadi kini belum ada perizinan resmi dari pengelolaan energi secara bersih agar marak, PSE berpikir kembali untuk rektorat. “Tapi paling tidak, semua tercipta keseimbangan antara pasokan segera membentuk program studi ini. persyaratan tahun ini sudah selesai. dan kebutuhan. Selain itu, pemahaman “Isu-isu itulah yang mengingatkan bahwa Harapannya awal atau akhir tahun depan akan energi bersih dapat mencegah dulu kita pernah punya wacana seperti sudah bisa publikasi atau promosi ke timbulnya masalah lingkungan yang itu (pembentukan program studi,-Red),” mahasiswa, tahun ajaran 2012 nanti bisa baru. tutur Karna. dimulai,” tutup Arief. Program studi TMEB ini nantinya Namun, kewenangan untuk akan dibagi menjadi dua bidang, yaitu mendirikan program studi baru berada di Ita, Putri manajerial dan teknologi. Hal tersebut bawah fakultas, bukan pusat studi. diungkapkan Prof Dr Karna Wijaya M Eng, Kebijakan terebut menjadi salah satu Pusat Studi Energi (PSE) berencana menerbitkan program studi baru bertitel Teknologi dan Manajemen Energi Bersih (TMEB) di tingkat S2 dan S3. Program Studi Baru yang Peduli Energi Bersih Foto : Eka/ Bul

description

Media Komunitas Gadjah Mada

Transcript of bulaksumur pos edisi 188

Page 1: bulaksumur pos edisi 188

Selasa, 3 Mei 2011 EDISI 188www.bulaksumurugm.com

Fokus Ensiklopedia Bicara JogjaSepeda Kampus... Toga... Nama Jalan...

Kelangkaan clean energy atau salah satu tim pencetus program studi kendala bagi PSE. Ditambah adanya energi bersih di Indonesia belakangan ini TMEB. Dalam bidang manajerial, pengetatan penambahan program studi menjadi isu yang sering dibicarakan. Hal mahasiswa diharapkan dapat menjadi baru. Hal ini dikarenakan UGM ini pula yang melatarbelakangi pendirian manajer profesional dalam perusahaan merupakan salah satu universitas yang program studi baru oleh PSE. Selama ini, berbasis energi. Sedangkan bidang memiliki program studi terbanyak di tak banyak profesional yang menekuni teknologi lebih menekankan aspek Indonesia.bidang energi bersih secara spesifik. teknis. Misalnya mengelola bahan baru Meski begitu, PSE tetap gencar Program studi TMEB diharapkan menjadi dan terbarukan serta mengolah bahan melakukan upaya pendirian program salah satu solusi untuk mengoptimalkan baku konvensional dengan menggunakan studi TMEB. Berbagai usaha dilakukan sumber daya alam dan manusia terkait teknologi yang bersih. seperti mengadakan berbagai seminar. dengan energi bersih. Karna juga optimis bahwa program Seminar ini sebagai salah satu upaya

studi TMEB memiliki peluang kerja yang untuk mendengarkan tanggapan Lebih spesifik terbuka lebar. “Tentunya mereka stakeholder tentang pendirian program

Isu lingkungan menjadi salah satu (mahasiswa TMEB,-Red) bisa bersaing studi TMEB. Akhirnya, pihak pascasarjana pemikiran yang mendasari pentingnya menjadi manajer handal. Karena mulai membuka pintu bagi PSE. “Kalau kajian perkuliahan mengenai energi memang kita arahkan terutama ke sana kita ingin mendirikan prodi (program bersih. “Ketika kita bicara energi, maka (manajemen, -Red),” ungkap Karna yang studi,-Red) dari bawah itu sulit. Tapi tidak lepas dari lingkungan,” jelas Prof juga menjabat sebagai manajer Biofuel, kalau ada petinggi negara yang Arief Budiman D Eng, Koordinator Katalis, dan Energi Hidrogen. memberikan rekomendasi, akan cepat,” Pengembangan Energi Tidak Terbarukan jelas Karna.dan Pengembangan Software. Menurut Ide sejak lama PSE merencanakan program studi Arif, energi dan teknologi akan Sebenarnya, ide mendirikan TMEB ini paling cepat dibuka pada 2012, berdampak pada lingkungan jika tak program studi ini telah lama mengingat tahun ajaran baru tinggal dikelola secara bersih. Oleh karena itu, direncanakan tapi tak kunjung beberapa bulan lagi. Selain itu, hingga perlu adanya kurikulum tentang terealisasi. Ketika isu energi menjadi kini belum ada perizinan resmi dari pengelolaan energi secara bersih agar marak, PSE berpikir kembali untuk rektorat. “Tapi paling tidak, semua tercipta keseimbangan antara pasokan segera membentuk program studi ini. persyaratan tahun ini sudah selesai. dan kebutuhan. Selain itu, pemahaman “Isu-isu itulah yang mengingatkan bahwa Harapannya awal atau akhir tahun depan akan energi bersih dapat mencegah dulu kita pernah punya wacana seperti sudah bisa publikasi atau promosi ke timbulnya masalah lingkungan yang itu (pembentukan program studi,-Red),” mahasiswa, tahun ajaran 2012 nanti bisa baru. tutur Karna. dimulai,” tutup Arief.

Program studi TMEB ini nantinya Namun, kewenangan untuk akan dibagi menjadi dua bidang, yaitu mendirikan program studi baru berada di Ita, Putrimanajerial dan teknologi. Hal tersebut bawah fakultas, bukan pusat studi. diungkapkan Prof Dr Karna Wijaya M Eng, Kebijakan terebut menjadi salah satu

Pusat Studi Energi (PSE) berencana menerbitkan program studi baru bertitel Teknologi dan Manajemen Energi Bersih (TMEB) di tingkat S2 dan S3.

Program Studi Baru yang Peduli Energi Bersih

Foto : Eka/ Bul

Page 2: bulaksumur pos edisi 188

DARI KANDANG B21

Bersiap Menuju Perubahan

I I 1881882

TAJUK

DARI KANDANG B21

Tidak dapat disanggah lagi alat transportasi menjadi bagian penting kehidupan manusia. Ya, ketika kita ingin pergi ke suatu tempat dengan cepat, alat transportasi adalah solusinya. Kini, transportasi darat yang banyak dipilih oleh masyarakat adalah kendaraan bermotor. Dilihat dari efisiensi waktu dan tenaga, kendaraan bermotor terbukti memang lebih unggul. Sepeda seringkali menjadi pilihan terakhir.

Seiring berkembangnya zaman, kendaraan bermotor makin memadati jalan raya. Kendaraan khususnya sepeda motor tak dapat lagi dihitung jumlahnya. Aturan lalu lintas kerap dilanggar. Pengendara motor seringkali melewati marka jalan atau tidak sabar mengantri di lampu merah. Hal ini tampaknya 'dimaklumi' oleh polisi lalu lintas dan masyarakat sendiri. Asap kendaraan bermotor menjadi permasalahan lain lagi. Asap dari knalpot menyebabkan polusi udara dan menambah panasnya udara di siang hari.

Keadaan ini rupanya mengawali kepenatan masyarakat dalam menghadapi aktivitas sehari-hari. Tak pelak masyarakat Yogyakarta merindukan sepeda kayuh yang ramah lingkungan, tanpa emisi dan polusi udara. Setahun belakangan ini mulai banyak ditemui pengendara sepeda di jalan raya, baik hanya sekadar berolahraga maupun untuk bermobilisasi. Menanggapi hal ini, pemerintah Kota Yogyakarta menyediakan jalur khusus sepeda di sisi jalan dan membuat tempat pemberhentian khusus di sejumlah lampu merah. Selain itu, pegawai negeri yang rumahnya berjarak kurang dari 5 km ke kantor dianjurkan untuk naik sepeda setiap Jumat.

UGM tidak mewajibkan civitas akademika untuk naik sepeda ke kampus. Namun UGM menyediakan sepeda yang dapat dipinjam untuk berkeliling di area universitas. Civitas akademika hanya perlu meninggalkan kartu identitas. Fasilitas ini cukup membawa dampak positif. Selain membuat badan lebih sehat, bersepeda di lingkungan kampus juga dapat mengurangi polusi dan kebisingan kendaraan bermotor. Jika setiap hari pengendara sepeda bertambah, maka udara di sekitar kita akan lebih segar, tanpa asap kendaraan. Jadi, tak ada salahnya mencoba bersepeda ke kampus.

Tim Redaksi

Salam hangat untuk pembaca!Terbitan SKM UGM Bulaksumur

dimulai kembali setelah rehat selama UTS. Kami hadir kembali menyajikan berita-berita seputar kampus UGM kepada teman-teman pembaca. Tak hanya menyajikan berita, kami juga tengah mempersiapkan diri. Bersiap merayakan 11 tahun eksistensi hasil perjuangan turun-temurun dari para pendahulu hingga saat ini. Ya! Kami akan merayakan ulang tahun SKM Bulaksumur. Awak-awak pun bersemangat menanti dan mempersiapkan momen penting ini dalam satu acara bernama Aksi Kreasi. Acara yang akan menjadi perayaan dalam balutan keakraban, sekaligus menjadi pembuktian eksistensi.

Bila diingat kembali, tak terasa sudah lebih satu dekade SKM UGM Bulaksumur berdiri. Di bulan Mei inilah awal mula tinta emas ditorehkan melalui terbitan pertama. Namun selama itu pula kami masih bertahan dengan bentuk yang ada, tanpa melihat apakah zaman masih berkompromi terhadap bentuk seperti ini. Kami pun berbenah dan melakukan perencanaan. Mengevaluasi diri untuk mencapai hasil lebih baik.

Tak dapat dipungkiri, perubahan adalah sesuatu yang mutlak harus terjadi dalam kehidupan. Entah itu perubahan menuju lebih baik, maupun menjadi lebih buruk. Tuntutan zaman yang serba cepat membuat manusia juga dituntut bekerja ekstra. Begitu juga kami yang tak boleh langsung berpuas diri dengan pencapaian selama ini. Rutinitas yang sudah cukup menyita waktu harus bertambah lagi demi tercapainya perubahan yang diinginkan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari teman-teman pembaca sangat kami perlukan. Akhir kata, selamat membaca!

Penjaga Kandang

Nyaman Tanpa Asap Kendaraan

Penerbit: SKM Bulaksumur. Pelindung: Prof Dr Soedjarwadi M Eng, Drs Haryanto M Si. Pembina: Drs Ana Nadhya Abrar MES. Pemimpin Umum: Beryl Girsang Sekretaris Umum: Syefi Nuraeni F. Pemimpin Redaksi: Rifki Amelia Fadlina. Sekretaris Redaksi:Febriani. Editor: Lutfia K. Redaktur Pelaksana: Anindita I, Annisa IT, Amanatia J, Aghnia RS, Dwi AP, M Izuddin, Noor RW, Novrita H, Ontin F, Primastuti MW,

Risa L, Salsabila S, Sarah K, Shinta DJ, Siti Alifah FD, Tifani WS, Yogi A, Yurianti D Manajer Iklan dan Promosi:Diah Sri Utari. Sekretaris Iklan dan Promosi: Gina DP. Staf Iklan dan Promosi: Ajeng P, Aprilianto S, Berta MS, Budi L, Galih R, M. Alfi, Yanuar M, Cicilia LG, F Yogi, Febrianti R, Helmi A, Indy F, Mumpuni GL, Rizka K, Rio HP, S Ardhi R, Tina TH, Yuli NS, Kepala Litbang: Sidiq Hari Madya. Sekretaris Litbang: Rizkiya AM. Staf Litbang: Aziz S, Dwi A, Junaedi G , M Shidiq, Rizal Y, Evie P, Erik BS, Satria Aji I, Safitri AP . Kepala Produksi: Remo Adhy Pradhana. Sekretaris Produksi: Arrina M. Korsubdiv Fotografer: Rizky A. Anggota: Anditya EF, Azizah LA, Hale AW, Imam S, Qholib GHS. Korsubdiv Lay-Outer: Dian K. Anggota: Addina F, Ahmad W, Pandu Wira MS, Yoana WK. Korsubdiv Ilustrator: Bayu A. Anggota: Arsoluhur. Korsubdiv Webdesain: Ali Iqbal. Anggota: Dio FA Magang: Adinda RK, Ahmad SPU, Dewi AN, Emma AM, Franciscus ASM, Indah P, Kalikautsar, Khairunnisa, Laila N, Mestika EA, Muhammad FA, Pipit N, Pipit S, Putri EJ, Resti P, Rheza RU, Sekar L, Tri P, Vinalia EW, Winny WM, Yusuf AW, Agung A, Anggrata A, Daimas, Dyta WEP, Faiz IP, Gaiety S, Hanum SN, Hardita L, Irsa NP, Lukluk S, M. Taufiq R, Oki PS, Rendi R, Ridha A, Rizky Y, Ulya A, Yong WA, Erwinton S, M.Kevin J, Isnaini R, Rahmi SF, Robertus SP, Shabrina HP, Tyas NA, Wandi DS, Ardian ABS, Ahmad FR, Novandar DPA, Zakiah I, Ardista K, Fikri RK, Irma S, Ivandhara W, Malika M, Chilmi N, Danastri RN, Geni S, Damar PW, Ferdi A, Fitri CSH, M. Rohmani, Nisa TL. Alamat Redaksi, Iklan dan Promosi: Bulaksumur B-21 Yogyakarta 55281. Telp: 085743365952. E-mail: [email protected]. Homepage: http://www.bulaksumurugm.com. Rekening Bank: Bank Danamon Cabang Kusumanegara Yogyakarta 3518201938 a.n. Diah Sri Utari.

Foto: Rizki/bul

Page 3: bulaksumur pos edisi 188

3

CELETUKCELETUK

Bersosialisasi adalah kodrat alamiah sebagian besar mahasiswa untuk mahasiswa dituntut untuk menyelesaikan manusia. Manusia pada dasarnya senang bergabung dengan UKM ataupun kuliah dengan cepat, yang ditunjang berkumpul, karena itulah kita disebut komunitas adalah sebuah pilihan atau dengan adanya kebijakan pengurangan makhluk sosial, zoon politicon. Begitu karena keadaan? beban SKS di beberapa fakultas. Hal ini pula yang berlaku di kalangan Ibarat dua sisi mata uang, berbeda dengan dua dekade yang lalu, di mahasiswa, selain belajar, mereka juga berkomunitas mengandung dua mana mahasiswa lulus dalam waktu 8 gemar berkumpul. Bentuknya bisa implikasi, positif dan negatif. tahun merupakan hal biasa. Tuntutan ini bermacam – macam, dari sekadar Berkomunitas memang bersifat adiktif. kerap menjadi alasan sebagian nongkrong, hingga berkumpul dengan Jika tak bijak mengatur waktu, bisa–bisa mahasiswa untuk lebih fokus dengan mahasiswa–mahasiswa lain yang memiliki kuliah malah terbengkalai. Namun kita perkuliahan daripada disibukkan dengan minat sama. Hal inilah yang terfasilitasi tak bisa menutup mata terhadap kegiatan UKM. Selain itu, dana yang melalui adanya Unit Kegiatan Mahasiswa manfaat dari berkomunitas, melalui UKM terbatas juga dapat menjadi penyebab (UKM). khususnya. Pada dasarnya berkomunitas lain kurangnya minat mahasiswa masuk

Di UGM sendiri, tercatat ada 47 adalah suatu pemenuhan kebutuhan UKM. Apalagi tahun ini kabarnya pihak UKM yang bisa memuaskan hasrat identitas sebagai wujud eksistensi diri. universitas mengurangi jatah dana untuk bersosialisasi mahasiswa. Itu belum Potensi diri yang selama ini tersimpan, UKM hingga menjadi seperempat kali ditambah dengan himpunan mahasiswa dapat berkembang lebih maksimal. lebih kecil daripada tahun lalu. Tentu jurusan dan badan semi otonom yang Apalagi jika bergabung dengan saja hal ini dapat menjadi hambatan tersebar di 18 fakultas. Belum lagi komunitas yang memiliki kesamaan hobi bagi UKM untuk menyelenggarakan komunitas–komunitas semi resmi semisal dan minat dengan kita, bukan tidak kegiatan. komunitas parkour, komunitas pecinta mungkin prestasi dapat kita raih. Meski begitu, mahasiswa hendaknya film, hingga perkumpulan mahasiswa Berkomunitas tak lain adalah sebagai dapat memilih komunitas yang tepat yang berasal dari satu daerah. sarana pembelajaran diri, karena baginya. Dengan manajemen diri yang

Jika dilihat sepintas, UKM–UKM yang melatih kita untuk memiliki rasa baik, segala konsekuensi dapat disiasati. sebagian besar bernaung di Gelanggang solidaritas dan tidak berpikir Berkomunitas melalui UKM adalah Mahasiswa ini memang tampak selalu individualistis. Dengan berkomunitas, sebuah investasi yang dapat kita petik ramai. Namun setelah dilihat lebih kita dapat membangun jaringan faedahnya kelak setelah lulus.lanjut, ternyata kebanyakan yang pertemanan. Wawasan pun bertambah meramaikan gelanggang hanya luas, karena kita terbiasa berinteraksi Rahmi Safarina Fmahasiswa itu–itu saja, alias mahasiswa dengan pemikiran-pemikiran baru yang Jurusan Farmasi UGM 2009yang memang sudah lama aktif di UKM kadang tak sejalan dengan kita. tertentu. Selain itu, masih ada beberapa Kapabilitas soft skill, yang notabene UKM yang tidak terlalu populer, menilik tidak diajarkan di bangku kuliah, dapat dari kecilnya angka jumlah mahasiswa didapatkan melalui kehidupan sosial, yang berminat. Tak dapat dipungkiri salah satunya komunitas.bahwa ada cukup banyak mahasiswa Terlepas dari dua sisi itu, terdapat yang membatasi diri untuk sama sekali faktor–faktor lain yang bisa jadi tidak bergabung dengan komunitas membuat mahasiswa kurang berminat manapun. Keadaan di atas perlu kita mengikuti UKM maupun komunitas di pertanyakan. Apakah keengganan UGM. Beberapa tahun belakangan,

Mari Mengasah Diri Melalui UKM

Page 4: bulaksumur pos edisi 188

Selama beberapa tahun belakangan, cenderung terpusat. Petugas di tiap sepeda kampus.civitas akademika mengenal sepeda stasiun sepeda biru saling terhubung kampus untuk mendukung upaya kampus menggunakan handy talky. Mereka harus Uji cobaeducopolis. Sepeda kampus disediakan melapor pada petugas pusat ketika ada Peluncuran sepeda biru secara dan dikelola oleh universitas. Fasilitas ini peminjaman sepeda. Mekanisme resmi akan dilaksanakan pada 5 Juni dapat digunakan oleh civitas akademika peminjaman sepeda biru juga sudah 2011 mendatang, bertepatan dengan dan tamu universitas sebagai alat menggunakan sistem online. hari lingkungan hidup. Meski begitu, tim transportasi antarstasiun sepeda di Memanfaatkan database dari Direktorat pengembangan sepeda kampus sudah lingkungan UGM. Administrasi Akademik (DAA), petugas efektif bekerja sejak awal Januari lalu.

bisa memastikan bahwa peminjam Sebagai uji coba, tim telah Pengembangan konsep adalah civitas akademika UGM. mendistribusikan 20 unit sepeda ke

Dari awal kemunculannya, sepeda Pengadaan sepeda biru tak lepas empat stasiun berbeda. Keempatnya kampus lebih dikenal dengan sepeda dari kerjasama dengan Gama Multi Usaha yaitu Gelanggang Mahasiswa, UPT hijau. Kini, UGM tengah mengembangkan Mandiri (GMUM). GMUM bertindak Perpustakaan Unit I, kawasan Lembah sejumlah unit sepeda baru. Secara sebagai sponsor yang berencana UGM, dan Taman Biologi. Sepeda-sepeda umum, konsep yang digunakan menyediakan 200 unit sepeda di 11 tersebut berasal dari fasilitas lama yang merupakan pengembangan dari sepeda stasiun berbeda. Pengadaan jalur khusus telah rusak kemudian diperbaiki dan hijau. Perbedaan yang mencolok, kini sepeda juga akan dioptimalkan. Jalur- dimodifikasi. Perbaikan ini disesuaikan sepeda-sepeda tersebut berganti warna jalur lama yang masih baik kondisinya dengan rancangan yang telah ditetapkan menjadi biru. akan tetap dipertahankan sesuai lebar sebelumnya.

Pengembangan konsep ditujukan semula yaitu 0,8 meter. Sementara jalur Meski masih dalam tahap uji coba, untuk memperbaiki beberapa aspek yang catnya telah buram atau hilang sudah cukup banyak mahasiswa yang seperti sistem pelayanan. Menurut akan dicat ulang dengan ukuran lebar memanfaatkan fasilitas sepeda biru. Aminudin Arhab SIP, Kepala Seksi 1,2 meter. ”Paling tidak dari lima unit yang ada, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tim pengembangan sepeda biru dua sampai tiga unit sudah dipergunakan Direktorat Pengelolaan dan Pemeliharaan juga akan berkoordinasi dengan Dinas setiap harinya,” tutur Maryanto, Aset (DPPA), ada beberapa hal yang Perhubungan Provinsi untuk membuat koordinator fasilitas Gelanggang membedakan konsep sepeda biru dengan jalur penyeberangan di sekitar Jalan Mahasiswa dan lapangan. Akan tetapi, sepeda hijau. Perbedaan pertama Kaliurang. Penyediaan rambu-rambu bagi belum semua mahasiswa mengetahui terletak pada sistem pengelolaan dan pengguna sepeda pun akan diusahakan. keberadaan sepeda biru, seperti yang mekanisme peminjaman. Pengelolaan ”Hal itu akan membuat akses menuju diungkapkan oleh Aninda (Antropologi sepeda hijau diserahkan pada tiap unit beberapa tempat di UGM lebih pendek. Budaya '10). ”Iya po jadi biru? Kok nggak kerja di masing-masing fakultas. Orang akan berpikir kalau bersepeda itu ada kabar-kabarnya ya kalau ada Peminjamannya juga bergantung pada lebih cepat, aman, dan nyaman,” terang perubahan gini,” komentarnya.masing-masing unit. Sementara itu, Aminudin yang juga sekretaris umum sistem pengelolaan sepeda biru panitia pengelolaan dan peningkatan Anzu, Nisa

Sepeda Kampus: Semula Hijau, Kini Biru

Sepeda biru menjadi sarana baru untuk mencipatakan kawasan kampus ramah lingkungan.

Ilustra

si: Iv

an/B

ul

I I 1881884

FOKUS

Page 5: bulaksumur pos edisi 188

Sepeda biru adalah sebuah program “Sumber dana untuk pengadaan program mahasiswa jadi beralih mencari yang akan dilaksanakan UGM untuk sepeda biru ini kebanyakan dari pihak transportasi lain,” ujar Kepala Seksi K3 mewujudkan kampus educopolis. sponsor dan sedikit tambahan dari dana ini. Konsekuensi yang ditanggung kampus Program yang telah direncanakan sejak anggaran kampus. Jadi, tidak akan adalah menambah pelayanan mahasiswa lama ini akan direalisasikan seluruhnya memberatkan mahasiswa baru,” sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. hingga Agustus 2011 bertepatan dengan lanjutnya. Salah satu alternatifnya adalah dengan momen penerimaan mahasiswa baru. pengadaan sepeda biru yang diharapkan Dengan adanya program sepeda biru Sepeda biru menjadi salah satu bentuk pemanfaatannya dapat semaksimal diharapkan tercipta suasana kampus fasilitas yang diberikan kampus untuk mungkin.educopolis yang aman dan nyaman tanpa mahasiswa baru. Namun tetap saja kebijakan polusi kendaraan. Selain itu, mahasiswa

pengadaan program sepeda biru ini juga dapat menghemat waktu karena mengundang pro dan kontra di kalangan pihak kampus menyediakan jalur khusus

Semangat baru mahasiswa. Seperti Sansan (Sastra untuk sepeda yang tidak disediakan Jepang'10), ia mengungkapkan bahwa Dengan mempertimbangkan banyak untuk kendaraan lain serta mengurangi kebijakan kampus hanya merepotkan hal, sepeda biru ini akan dijalankan kecelakaan di dalam kampus.saja dan membawa dampak buruk. untuk mahasiswa baru mulai Agustus

Melihat tujuan dan manfaat “Kalau ke kampus nggak boleh bawa 2011. Salah satu alasannya adalah tersebut, sebagian mahasiswa juga motor kan ribet kalau mau kemana-semangat baru para mahasiswa baru di mendukung program sepeda biru. Seperti mana. Takutnya nanti minat maba kampus baru mereka. Seperti yang yang diungkapkan Aga ( KOMSI MIPA '10), (mahasiswa baru,-Red) juga kurang dikatakan Aminudin Arhab SIP selaku ”Sepeda merupakan kendaraan yang kalau mau ikut aktivitas di kampus Kepala Seksi Keselamatan dan Kesehatan ramah lingkungan, tidak mengeluarkan soalnya mau kemana-mana jadi Kerja (K3) DPPA sekaligus sekretaris gas buang yang berbahaya untuk terbatas,” ujarnya. Selain itu untuk panitia pengelolaan dan peningkatan kesehatan, dan murah. Apalagi Jogja mahasiswa yang huniannya terletak jauh sepeda kampus, “ Mahasiswa baru juga sedang direncanakan untuk menjadi dari kampus tentu sangat kerepotan memiliki semangat baru untuk menjalani kota sepeda. Apa salahnya jika UGM juga karena tidak boleh membawa kendaraan aktivitas baru di kampus. Tentu mereka menjalankannya?” bermotor ke dalam lingkungan kampus. memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi

Meskipun menimbulkan pro dan kontra terhadap kebijakan kampus.”kampus akan tetap melakukan program

Selain itu, jumlah mahasiswa baru Merepotkan pengadaan sepeda ini untuk mewujudkan lebih sedikit daripada total mahasiswa Mahasiswa baru mendatang tidak kampus educopolis. Harapannya, bukan angkatan di atasnya. “Dimulai dengan akan menggunakan KIK karena UGM tidak hanya mahasiswa baru saja yang jumlah yang kecil dahulu karena mengeluarkan KIK lagi baik untuk civitas menggunakan fasilitas ini tetapi seluruh semuanya kan step by step. Tidak bisa akademika ataupun tamu yang civitas akademika.langsung mengubah semuanya,” ujarnya. mengunjungi UGM. KIK hanya langkah Pengadaan sepeda biru ini juga tidak awal untuk mewujudkan kampus

Laila, Restiakan memberatkan para mahasiswa. educopolis. “Kalau tidak ada KIK kan

Menyongsong penerimaan mahasiswa baru 2011, UGM menyiapkan sepeda biru sebagai alternatif transportasi civitas akademika.

Sepeda Biru Untuk Mahasiswa Baru

Ilust

rasi

: Reza

/ B

ul

FOKUS

5

Page 6: bulaksumur pos edisi 188

Ilustrasi: Icha/Bul

7

ENSIKLOPEDIA

Toga berasal dari bahasa latin tego, dan pendidikan. Bidang pendidikan seorang sarjana harus memiliki yang berarti penutup. Sejak abad ke-2 adalah salah satu yang paling akrab pemikiran yang luas. Para sarjana juga SM, toga dipandang sebagai lambang dengan pakaian ini. Toga menjadi diharapkan dapat melihat sebuah

. Dahulu pakaian wajib bagi para wisudawan pada masalah dari berbagai sudut pandang. pakaian toga berasal dari sehelai kain saat upacara wisuda. Namun toga yang Tali pelengkap topi toga juga yang panjangnya sekitar enam meter dan dipakai wisudawan saat ini sudah berupa memiliki makna filosofis. Tali ini sering dililitkan di sekeliling tubuh. Pada era pakaian jadi menyerupai jubah, tak lagi diidentikkan dengan pembatas buku. Hal kekaisaran Romawi, toga dikenakan sebatas kain panjang. tersebut menunjukkan seorang sarjana ketika berada di luar rumah sebagai Ukuran jubah yang cukup besar juga harus terus membaca buku dan pakaian yang dianggap sopan. Ciri menjadi keunikan bagi pakaian ini. menuntut ilmu.lainnya, toga kala itu ditanggalkan Setiap kali dipakai, toga akan menutupi Sedangkan seremonial pemindahan ketika seseorang berada di dalam rumah anggota tubuh. Warna hitam pada toga tali topi toga dari kiri ke kanan atau bekerja di ladang. Meski sering pun menyimpan makna bagi wisudawan. merupakan perlambang bahwa dikaitkan dengan bangsa Romawi kuno, Warna hitam menjelaskan gelapnya wisudawan berhak memperkaya ilmu toga juga sebenarnya merupakan ketidaktahuan yang harus dilawan oleh dari segi nonteknis. Artinya, wisudawan pakaian yang sering dikenakan bangsa para sarjana. Oleh karenanya, selepas diharapkan dapat terus belajar terutama Etruskan (pribumi Italia) sejak 1.200 SM. wisuda, para sarjana tetap memiliki untuk pengetahuan nonteknis yang lebih Seiring perkembangan zaman, toga pun kewajiban mencari imu untuk menyibak menggunakan otak kanan. Selama menjadi pakaian resmi untuk acara gelapnya ketidaktahuan itu. mengecap bangku kuliah, mahasiswa seremonial. lebih lebih banyak menggunakan otak

kiri. Maka untuk menyeimbangkannya, Keseimbangan otak diperlukan pula pengetahuan otak kanan

Berbagai seremonial Untuk kepentingan wisuda, untuk membangun sisi kreatif, Sewaktu toga masih terbatas pada biasanya toga masing-masing universitas imajinatif, dan inovatif. Jadi, ketika

bangsa Romawi, pakaian ini hanya bisa memiliki ciri khusus. Identitas khas ini wisuda, silakan bersiap meresapi makna dipakai oleh orang tertentu. Berbeda terletak pada detail-detail kecil di toga dalam melanjutkan perjalanan dengan toga saat ini yang telah bagian tengah toga yang menutup dada. keilmuan.mengalami perubahan baik dari fungsi, Selain itu, para wisudawan juga akan bentuk, dan pemakainya. Di Indonesia mengenakan topi toga yang tak lepas Ahmad, Pipitsendiri toga kerap dipakai pada dari makna filosofis. Topi toga yang beberapa kegiatan keagamaan, hukum, berbentuk persegi melambangkan

kewarganegaraan Romawi

Awalnya sebagai simbol derajat bangsa Romawi, kini menjadi seragam wisuda penuh filosofi.

Toga, Simbol Ilmu Para Wisudawan

Page 7: bulaksumur pos edisi 188

I I 1881886

BICARA dJOGJA

merupakan pusat para pengrajin batik. Di kawasan tersebut terdapat Jalan Sidomukti yang merupakan nama salah satu corak batik. Di sepanjang jalan ini pula banyak ditemukan toko-toko batik.

Arti khususJalan-jalan di sekitar keraton diberi

nama dalam bahasa Jawa yang memiliki arti tertentu. “Rotowijayan itu dari kata roto dalam bahasa Jawa yang artinya kereta,” papar Agustina. Berpuluh tahun silam jalan ini memang digunakan untuk tempat penyimpanan kereta para sultan. Bahkan hingga sekarang pun masih tersimpan kereta kuno milik sultan di Museum Kereta. “Setidaknya ada 13 kereta keraton yang masih disimpan di sana (Museum Kereta,-Red),” tambah Agustina. Para abdi dalem yang bertugas menjaga dan merawat kereta tinggal di sepanjang jalan tersebut.

Selain Rotowijayan, terdapat pula Jalan Pekapalan yang berarti kuda.

Melintasi kawasan Keraton prajurit Surokarso, dan Tirtodipuran Dulunya, jalan ini difungsikan untuk Yogyakarta, kita akan menemukan tak yang berarti pasukan Tirtodipuro. menyimpan kuda-kuda milik sultan. Ada kurang dari 50 nama jalan di sekitarnya. Di sebelah timur adalah jalan-jalan pula Jalan Siliran yang namanya diambil Beberapa diantaranya yaitu Jalan yang berhubungan dengan musik seperti dari kata silir. “Silir itu dalam bahasa Ngasem, Namburan, Prawirotaman, dan Jalan Gamelan dan Jalan Namburan. Jawa berarti lampu. Di sana (Jalan sebagainya. Nama jalan ini tak muncul Kata Namburan diambil dari salah satu Siliran,-Red) adalah tempat tinggal para begitu saja. Pihak keraton secara khusus alat musik Jawa yaitu tambur. Sepanjang abdi dalem yang bertugas menyalakan memberikan nama pada jalan-jalan ini. jalan tersebut dihuni oleh para musisi- lampu-lampu di keraton,” jelas Yuliati, Tujuannya untuk memudahkan musisi keraton yang bermain tambur. salah seorang abdi dari Romo Tirun, pengelompokkan para abdi dalem sesuai Begitu juga dengan Jalan Gamelan. keponakan Sri Sultan Hamengku Buwono tugasnya. Jalan tersebut merupakan hunian para IX. Jalan Ngasem juga memiliki cerita abdi dalem penabuh gamelan. tersendiri. Di ruas jalan ini, dahulu Empat kategori Daerah keraton sebelah timur ini ditemukan pohon asem. Orang Jawa

Jalan di kawasan keraton terbagi juga terkenal dengan nama Musikanan. menyebutnya dengan istilah ngasem. menjadi empat kategori sesuai dengan “Dinamakan Musikanan karena berada di Jalan ini juga terkenal dengan pasarnya, arah mata angin. Jalan di kawasan utara sebelah kanan. Banyak juga para abdi yaitu Pasar Ngasem. misalnya Rotowijayan dan Pekapalan. dalem keraton yang memainkan alat Keunikan cerita di balik penamaan Sedangkan kawasan selatan merupakan musik modern, seperti saxophone dan jalan keraton sayang untuk dilewatkan jalan yang didiami oleh para prajurit. drum. Bahkan, musisi terkenal seperti begitu saja. MAsih banyak ruas jalan Hal ini tercermin dari nama jalan Waditro, Idris Sardi, dan Iramayadi yang menunggu untuk dipahami. Tertarik tersebut seperti Jalan Bugisan yang adalah musisi-musisi yang besar di mencoba? Telusuri jalannya dan merupakan tempat kediaman pasukan daerah ini,” ungkap Agustina Ismurjila, temukan kisah menarik di baliknya. Bugis. Ruas jalan lain di kawasan ini seorang pemandu wisata Keraton misalnya Prawirotaman, daerah pasukan Yogyakarta. Adinda, ReshaPrawirotomo. Terdapat pula Jalan Kawasan sebelah barat juga Surokarsan yang diambil dari nama memiliki keunikan tersendiri. Daerah ini

Nama Jalan Keraton,

Mengurai Eksistensi Sesuai Fungsi

Selalu ada cerita menarik di balik Keraton Yogyakarta. Mulai dari tradisi, mitos, hingga nama jalan sekalipun.

Foto: Adrian/ Bul

Page 8: bulaksumur pos edisi 188

KAMPUSIANA

latihan oleh UKM Berkuda. setuju. Pihak Gelanggang Mahasiswa lalu Selama ini, Unit Berkuda berkoordinasi dengan Fakultas

memelihara lima ekor kuda, masing- Peternakan yang memiliki lahan kosong masing yaitu Raul, Ayu, Putri, Iwe, dan di Klebengan. “Fakultas Peternakan Lola. Tak semua kuda tersebut milik mencanangkannya untuk sekolah Unit Berkuda. Meski begitu, berkuda, tinggal dilihat besok jalannya perawatan dan pakan tetap menjadi seperti apa,” ujar Wahyu. Biaya sekolah tanggung jawab UKM ini. berkuda maupun pendapatan dari

Sebagai pihak yang menaungi pengunjung pun bisa digunakan untuk UKM ini, Direktorat Kemahasiswaan perawatan kuda. telah mengusahakan adanya kandang Selain masalah kandang, beberapa dan tempat latihan yang lebih dekat. kendala kini juga dialami UKM Berkuda. Menurut Wahyu Sujarwo SIP, manajer Keberadaan dokter hewan spesialis kuda

Erupsi Merapi November 2010 lalu Gelanggang Mahasiswa dan Fasilitas yang masih sedikit membuat kuda yang

menyisakan pekerjaan untuk UKM Kemahasiswaan, pihak UGM yang sakit tak bisa langsung ditangani.

Berkuda. Para anggota UKM Berkuda diwakili sudah melakukan survei lahan Seperti yang diungkapkan Nadya, “salah

diharuskan mencari lokasi perawatan milik universitas di Kalitirto, Berbah satu kuda ada yang kakinya bengkok dan

kuda yang baru. Sebelum erupsi Merapi, untuk lahan kandang kuda. Pihak UGM belum tahu sebabnya apa.”

kuda-kuda yang digunakan untuk latihan yang fokus menangani pengadaan lahan Novi

dirawat di Karangjati. Lantaran dekat ini yaitu Direktorat Kemahasiswaan,

dengan Kali Code dan termasuk kawasan Direktorat Perencanaan dan

rawan bencana, akhirnya kuda harus Pengembangan Wilayah, dan Direktorat

dipindah ke Godean. “Kuda-kuda Pengelolaan dan Pemeliharaan Aset

sekarang ada di rumah Pak Dana,” (DPPA).

terang Nadya (HI '09), ketua UKM Namun, lanjut Wahyu, pilihan

Berkuda. Dana sendiri adalah pemilik lahan dari universitas cukup jauh

beberapa kuda yang digunakan untuk sehingga anggota UKM Berkuda tak

Seperti namanya, Taman Kupu-kupu airsoft memilih Taman Kupu-kupu merupakan lahan konservasi kupu-kupu sebagai tempat kegiatan karena dirasa yang dilengkapi dengan sebuah danau bagaikan hutan mini bagi playground buatan di dalamnya. Sayang, proyek ini mereka. tak kunjung selesai sejak mulai Peralihan fungsi yang terjadi dibangun lima tahun lalu. Kondisi sempat memunculkan isu komersialisasi infrastruktur taman dan lingkungannya kampus. Pasalnya, mahasiswa diharuskan pun kian memburuk dengan tumbuhnya membayar sejumlah biaya ketika rerumputan tinggi dan semak belukar. berkegiatan di taman ini. Perizinan juga

Kondisi tersebut menarik dilakukan melalui DPPA yang kemudian perhatian banyak pihak termasuk diberitahukan ke PT Gama Multi Usaha mahasiswa untuk memanfaatkan lahan Mandiri (GMUM). Taman Kupu-kupu. Akibatnya, terjadi Anggapan tersebut kemudian

Beberapa tahun belakangan, UGM peralihan fungsi di fasilitas ini. Di hari- ditepis oleh Slamet Sudjarwo ST selaku terlihat semakin giat membangun hari tertentu khususnya Sabtu dan Manajer Konsultan PT GMUM. Slamet berbagai fasilitas di lingkungan kampus. Minggu kerap terdapat aktivitas menuturkan bahwa biaya yang harus Salah satunya adalah pembangunan mahasiswa mulai dari outbound, dibayarkan bukanlah langkah Taman Kupu-kupu. Menurut Jawadi ST, penelitian, olahraga air, dan airsoft. komersialisasi Taman Kupu-kupu. Biaya Kepala Subdirektorat Sarana Direktorat Mahasiswa terbiasa berbagi tempat di tersebut digunakan semata-mata untuk Pengelolaan dan Pemeliharaan Aset taman ini selagi menjalankan kegiatan honor pegawai yang menjaga kebersihan (DPPA), fasilitas ini mulai dibangun pada mereka. “Dilihat dari dua pihak. Mau taman sehabis kegiatan mahasiswa masa kepemimpinan Prof Dr Ichlasul nggak bagi tempat, kalau nggak ya bagi dilaksanakan.Amal sebagai rektor UGM. Taman Kupu- waktu,” terang Indra (Ilmu Komputer Adityakupu dibangun di kawasan Lembah UGM '09), mahasiswa yang sering berolahraga berdampingan dengan Taman Rusa. airsoft di Taman Kupu-kupu. Klub hobi

Foto : Novan/ Bul

Unit Berkuda Belum Temukan Lahan Strategis

Kegiatan Mahasiswa di Tengah Terhentinya Proyek

I I 1881888

Foto: Qolib/ Bul