file · Web viewPasar merupakan tempat aktivitas jual beli, dimana penjual menawarkan...

29
PENGARUH PELAYANAN PERSONAL TEHADAP PENDAPATAN PERKAPITA PENJUAL SAYUR DI PASAR DINOYO Tugas Akhir Matakuliah Bahasa Indonesia Dosen Pembingbing, Moh Badrih, S.Pd., M.Pd. Disusun Oleh: 1. M. Nasihul Muiz (2100810057) 2. Elok Maslakhah (2100810041)

Transcript of file · Web viewPasar merupakan tempat aktivitas jual beli, dimana penjual menawarkan...

Page 1: file · Web viewPasar merupakan tempat aktivitas jual beli, dimana penjual menawarkan barang dagangan dan pembeli membeli barang tapi ternyata

PENGARUH PELAYANAN PERSONAL TEHADAP PENDAPATAN PERKAPITA PENJUAL SAYUR DI PASAR DINOYO

Tugas Akhir Matakuliah Bahasa IndonesiaDosen Pembingbing, Moh Badrih, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:

1. M. Nasihul Muiz (2100810057)

2. Elok Maslakhah (2100810041)

UVERSITAS ISLAM MALANGFAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Page 2: file · Web viewPasar merupakan tempat aktivitas jual beli, dimana penjual menawarkan barang dagangan dan pembeli membeli barang tapi ternyata

2011PENGARUH PELAYANAN PERSONAL TEHADAP PENDAPATAN

PERKAPITA PENJUAL SAYUR DI PASAR DINOYO

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangPasar merupakan tempat aktivitas jual beli, dimana penjual

menawarkan barang dagangan dan pembeli membeli barang tapi ternyata

pasar juga merupakan salah satu ruang publik yang berfungsi sebagai

perekat sosial dan proses distribusi informasi antara satu orang dan orang

lainnya. Pasar yang dimaksud kan disini merupakan pasar tradisional

memberikan kesempatan bagi sebagian masyarakat terutama dari

golongan menengah kebawah memiliki ruang publik karena didalamnya

terdapat interaksi sosial antara pedagang di pasar dan masyarakat sekitar

sehingga menjadikan pasar sebagai ruang berbagi informasi bagi individu

di dalamnya.

Pasar yang menjadi fokus penelitian disini adalah pasar dinoyo

dimana pasar dinoyo merupakan salah satu pasar tradisional di Malang

yang mempunyai keterkaitan sejarah dengan perkembangan sosial

ekonomi masyarakat Malang. Masyarakat yang tinggal di sekitar Dinoyo

lebih memanfaatkan pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan sehari-

hari sehingga bisa dikatakan pasar dinoyo merupakan bagian penting

minimal secara ekonomi bagi masyarakat dinoyo.

Banyak literatur menyatakan dalam pasar tradisional terdapat

interaksi sosial beragam dari individu yang berkecimpung di dalamnya,

baik dari masyarakat sekitar maupun dari pedagang pasar sendiri. Ikatan

sosial yang terbangun dari intensitas pertemuan di pasar kemudian

berubah menjadi struktur yang mempengaruhi kehidupan sosial

masyarakat dinoyo. Praktik sosial di pasar dinoyo yang dilakukan berulang

misalnya terdapat warga yang tiap harinya membeli sayur di pasar dinoyo

dan memiliki wlijo langganan maka kemungkinan yang bisa terjadi individu

tersebut selain ke pasar untuk memenuhi keperluan dapur juga untuk

bertemu dengan pedagang langganan untuk berkomunikasi dan bertukar

Page 3: file · Web viewPasar merupakan tempat aktivitas jual beli, dimana penjual menawarkan barang dagangan dan pembeli membeli barang tapi ternyata

informasi (gosip). terdapat 32% dari masyarakat selain membeli barang,

seperti: jualan, menyetok barang, jalan-jalan, menabung, nongkrong, narik

becak, mencari teman, bekerja sebagai tukang parkir, rekreasi dengan

anak, mengambil sampah, memulung plastik dan ngojek. Ini yang menjadi

subtansi pasar tradisional sebagai ruang publik bagi masyarakat terutama

masyarakat kelas menengah kebawah.

Kondisi saat ini telah beredar wacana penggusuran pasar dinoyo

dan akan digantikan sebuah mall. Permasalah disini adalah kalimat

“modernisasi pasar yang membentuk pasar modern” dimana pasar dinoyo

dianggap sangat kumuh dan tidak memiliki sisi estetika sama sekali,

padahal sekali lagi pasar dinoyo merupakan ruang yang tidak hanya

berfungsi sebagai penjual menjual barangnya dan pembeli membeli

barang kebutuhan malinkan difinisi sosial dari pasar merupakan interaksi

sosial tiap individu di ruang publik. Sialnya, pihak pemerintah telah

menjadi komprador kapitalisme sehingga melakukan perubahan pasar

tanpa komtemplasi sosial, mengenai dampak sosial yang terjadi dengan

adanya mall.

Dengan membaca analog kejadian tersebut sebenarnya bisa

diartikan terdapat paksaan mengenai apa yang baik dan apa yang tidak

baik, apa yang pantas dan tidak pantas bagi masyarakat bahwa agresi

keberadaan Pasar Modern atau mall lebih baik dari pada pasar tradisional

dengan rasionalisasi mall telah menjadi tuntutan dan konsekuensi dari

gaya hidup modern yang berkembang di masyarakat.

Apakah gaya hidup modern tersebut memang murni kemauan

masyarakat atau bentuk paksaan yang ditoleransi oleh masyarakat?

Berangkat dari pertanyaan tersebut penulis sedikit melakukan penelitian

wawancara kecil-kecilan untuk sedikit menguak tabir dominasi yang terjadi

pada masyarakat dinoyo. 

 tulisan ini memfokuskan dalam  pembacaan Dominasi penguasa dalam

kaitannya modernisasi pasar. diharapkan analisa dari penelitian ini dapat

memberikan manfaat. Manfaat dalam penelitian ini adalah: Memberikan

emansipasi kritis permasalahan modernisasi pasar dinoyo kepada

pedagang pasar dinoyo.

Page 4: file · Web viewPasar merupakan tempat aktivitas jual beli, dimana penjual menawarkan barang dagangan dan pembeli membeli barang tapi ternyata

B. FOKUS MASALAH1. Apa peranan penting penjual sayur di pasar dinoyo?

2. Strategi apa saja untuk menarik pelanggan?

3. Berapa pendapatan perkapita?

C. TUJUAN1. Mendiskripsikan penjual sayur di pasar dinoyo

2. Mengetahui strategi untuk menarik pelanggan

3. Mengetahui pendapatan perkapita

D. MANFAAT1.penulis

Hasil karya tulis ini diharapkan dapat membuka dan menambah

wawasan serta memperbanyak informasi mengenai fenomena

pertumbuhan pasar modern serta pengaruhnya terhadap pasar tradisional

dan perekonomian Indonesia.

2.mahasiswa

Bagi kalangan akademisi, karya tulis ini diharapkan dapat memperkaya

dan memberikan sumbangan wacana konseptual bagi pengembangan

kajian teori dan kebijakan ekonom.

3.masyarakat

Memberikan gambaran yang lebih kritis mengenai modernisasi tanpa

meninggalkan budaya dan karakteristik Indonesia serta tetap memihak

rakyat kecil.

F. DEFENISI OPERASIONAL a. Pasar merupakan tempat aktivitas jual beli, dimana penjual menawarkan

barang dagangan dan pembeli membeli barang tapi ternyata pasar juga

merupakan salah satu ruang publik yang berfungsi sebagai perekat sosial

dan proses distribusi informasi antara satu orang dan orang lainnya

b. Tradisional adalah aksi dan tingkah laku yang keluar alamiah karena

Page 5: file · Web viewPasar merupakan tempat aktivitas jual beli, dimana penjual menawarkan barang dagangan dan pembeli membeli barang tapi ternyata

kebutuhan dari nenek moyang yang terdahulu. Tradisi adalah bagian dari

tradisional namun bisa musnah karena ketidamauan masyarakat untuk

mengikuti tradisi tersebut.

c. suatu sistem kelas sosial dengan tanpa membeda-bedakan tinggi-

rendahnya kelas sosial itu sendiri.

d. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam

memilih dan menciptakan kemakmuran.

e. Per kapita adalah sebuah frase Bahasa Latin yang berarti per kepala

dengan per berarti "melalui" atau "oleh" dan kapita (bentuk tunggal caput)

berarti "kepala." Kedua-dua kata itu bersama-sama berarti frase "untuk

tiap-tiap kepala."

Ini biasa dipakai di bidang statistika untuk menunjukkan rerata per orang

untuk fokus perhatian apapun, semisal pendapatan, tingkat kejahatan, dan

lain-lain.

Juga dipakai di dalam kehendak (hukum) untuk menunjukkan bahwa tiap-

tiap keuntungan yang harus diterima, by devise or bequest, hasil bagi

yang sama bagi tiap-tiap estate. Ini berlawanan dengan pembagian Per

stirpes, di mana tiap-tiap cabang keluarga dinasti mewariskan pembagian

yang sama dari tiap-tiap estate. Biasanya keseluruah dibagi dengan

banyaknya orang.

pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan

Nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut.

Jadi pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata

penduduk di suatu Negara

Page 6: file · Web viewPasar merupakan tempat aktivitas jual beli, dimana penjual menawarkan barang dagangan dan pembeli membeli barang tapi ternyata

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

2.1 PenelitianBerdasarkan pada tujuan dan sasaran penelitian seperti yang telah

dipaparkan diatas, maka dalam hal ini penulis menggunakan teknik

pengumpulan berupa wawancara. Wawancara merupakan teknik

pengumpulan data dalam penelitian dengan melakukan tanya jawab lisan

antara dua orang atau lebih secara langsung. Wawancara merupakan

suatu bentuk komunikasi verbal yang bertujuan untuk memperoleh

informasi, dengan wawasan peneliti mendapat data melalui kontak atau

hubugan pribadi. Wawancara dilakukan dengan cara terbuka (Open

Interview) dimana Informan dapat bebas dalam menentukan jawabannya

sesuai dengan topik dan panduan pertanyaan yang sudah disediakan oleh

peneliti. Dalam hal ini sebagai informan yaitu sebagaian kecil pedagang

pasar dinoyo yaitu berjumlah lima orang.

Manusia telah terjebak pada kebutuhan palsu mereka dimana

kebutuhan palsu dan kebutuhan sejati dapat dibedakan. "Palsu" adalah

mereka yang dilapisi dengan pada individu sosial tertentu oleh

kepentingan-kepentingan di represi kebutuhan yang melestarikan keras,

agresivitas, penderitaan, dan ketidakadilan. kepuasan mereka mungkin

paling memuaskan untuk individu, tetapi kebahagiaan ini bukan suatu

kondisi yang harus dijaga dan dilindungi jika itu berfungsi untuk

menangkap pengembangan kemampuan (sendiri dan orang lain) untuk

mengenali keseluruhan penyakit dan menangkap kemungkinan

menyembuhkan penyakit. Hasilnya kemudian euforia dalam

ketidakbahagiaan. Sebagian besar dari kebutuhan yang berlaku untuk

bersantai, bersenang-senang, untuk berperilaku dan mengkonsumsi

sesuai dengan iklan, untuk mencintai dan membenci apa yang orang lain

cinta dan benci, termasuk dalam kategori kebutuhan palsu. Kebutuhan

tersebut memiliki kandungan sosial dan fungsi yang ditentukan oleh

kekuatan eksternal dimana individu tidak memiliki kendali, pengembangan

dan kepuasan kebutuhan ini heteronomous tertentu. Tidak peduli

bagaimana seperti banyak kebutuhan bisa memiliki individu menjadi

Page 7: file · Web viewPasar merupakan tempat aktivitas jual beli, dimana penjual menawarkan barang dagangan dan pembeli membeli barang tapi ternyata

sendiri, direproduksi dan dibentengi oleh kondisi keberadaannya, tidak

peduli berapa banyak ia mengidentifikasi diri dengan mereka dan

menemukan dirinya dalam kepuasan mereka, mereka terus menjadi apa

yang mereka sejak awal - produk dari masyarakat yang dominan sebagai

tuntutan represi.

Prevalensi kebutuhan represif adalah fakta yang dicapai, diterima dalam

ketidaktahuan dan kekalahan, tapi fakta yang harus dibatalkan untuk

kepentingan individu bahagia serta semua mereka yang kesengsaraan

adalah harga kepuasan itu. Kebutuhan-satunya yang memiliki klaim wajar

tanpa pengecualian untuk kepuasan adalah orang-orang penting -

makanan, pakaian, penginapan di tingkat dicapai budaya. Kepuasan dari

kebutuhan ini adalah prasyarat untuk realisasi semua kebutuhan, dari

tersublimasi serta yang disublimasikan.

Untuk setiap kesadaran dan hati nurani, untuk setiap pengalaman

yang tidak menerima kepentingan masyarakat yang berlaku sebagai

hukum tertinggi pemikiran dan perilaku, alam semesta mapan kebutuhan

dan kepuasan adalah fakta yang dipertanyakan - dipertanyakan dalam hal

kebenaran dan kepalsuan. Istilah-istilah ini adalah sejarah di seluruh, dan

obyektifitas mereka adalah sejarah. Penilaian kebutuhan dan kepuasan

mereka, di bawah kondisi tertentu, melibatkan standar prioritas - standar

yang mengacu pada perkembangan individu yang optimal, semua

individu, di bawah pemanfaatan optimal dari bahan intelektual dan sumber

daya yang tersedia untuk manusia. Sumber daya yang diperhitungkan.

Kebenaran dan "dusta" kebutuhan kondisi obyektif menunjuk ke sejauh

mana kepuasan universal dari kebutuhan vital dan, di luar itu,

pengentasan progresif kerja keras dan kemiskinan, standar yang berlaku

universal.

Teknologi juga menyediakan rasionalisasi besar dari

ketidakbebasan manusia karena semua harus diukur berdasarkan

rasionalitas dan menjadikan manusia semakin jauh dari sifat otonomnya

sebagai manusia mulai dari kebutuhannya akan teknologi sampai

merubah cara pikir menjadi satu dimensi rasional ini yang menentukan

sendiri kehidupan satu dimensi. Untuk ketidakbebasan ini muncul tidak

sebagai irasional, tetapi lebih rasional karena memperbesar kenyamanan

Page 8: file · Web viewPasar merupakan tempat aktivitas jual beli, dimana penjual menawarkan barang dagangan dan pembeli membeli barang tapi ternyata

hidup dan meningkatkan produktivitas kerja yang implikasinya pada

keseluruhan subyek dan obyek di alam semesta hanya menjadi

instrumentalis terbuka pada masyarakat totaliter rasional.

Nurani manusia modern telah dihilangkan untuk memenuhi hasrat

kekuasaan kekuatan modal-finansial. Sungguh suatu arus politik yang

berseberangan dan katasthrofis dengan fitrah manusia sebagai makhluk

sosial yang berbudi luhur dan digantikan cara rasio teknologis yang hanya

mementingkan diri sendiri di atas kesejahteraan sosial.

2.2 PelayananPelayanan publik atau pelayanan umum dapat didefinisikan sebagai

segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun

jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan

dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di Pusat, di Daerah, dan di

lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah,

dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam

rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan organisasi yang menyelenggarakannya, pelayanan

publik atau pelayanan umum dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Pelayanan publik atau pelayanan umum yang diselenggarakan oleh

organisasi privat, adalah semua penyediaan barang atau jasa publik

yang diselenggarakan oleh swasta, seperti misalnya rumah sakit

swasta, PTS, perusahaan pengangkutan milik swasta.

Pelayanan publik atau pelayanan umum yang diselenggarakan oleh

organisasi publik. Yang dapat dibedakan lagi menjadi :

1. Yang bersifat primer dan,adalah semua penye¬diaan barang/jasa

publik yang diselenggarakan oleh pemerintah yang di dalamnya

pemerintah merupakan satu-satunya penyelenggara dan

pengguna/klien mau tidak mau harus memanfaatkannya. Misalnya

adalah pelayanan di kantor imigrasi, pelayanan penjara dan pelayanan

perizinan.

2. Yang bersifat sekunder, adalah segala bentuk penyediaan barang/jasa

publik yang diselenggarakan oleh pemerintah, tetapi yang di dalamnya

Page 9: file · Web viewPasar merupakan tempat aktivitas jual beli, dimana penjual menawarkan barang dagangan dan pembeli membeli barang tapi ternyata

pengguna/klien tidak harus mempergunakannya karena adanya

beberapa penyelenggara pelayanan.

Ada lima karakteristik yang dapat dipakai untuk membedakan ketiga jenis

penyelenggaraan pelayanan publik tersebut, yaitu:

1. Adaptabilitas layanan. Ini berarti derajat perubahan layanan sesuai

dengan tuntutan perubahan yang diminta oleh pengguna.

2. Posisi tawar pengguna/klien. Semakin tinggi posisi tawar

pengguna/klien, maka akan semakin tinggi pula peluang pengguna

untuk meminta pelayanan yang lebih baik.

3. Type pasar. Karakteristik ini menggambarkan jumlah penyelenggara

pelayanan yang ada, dan hubungannya dengan pengguna/klien.

4. Locus kontrol. Karakteristik ini menjelaskan siapa yang memegang

kontrol atas transaksi, apakah pengguna ataukah penyelenggara

pelayanan.

5. Sifat pelayanan. Hal ini menunjukkan kepentingan pengguna atau

penyelenggara pelayanan yang lebih dominan.

2.2.1 Jenis pelayanan

a. Pelayanan terbaik

b. Pelayanan baik

c. Pelayanan kurang baik

Page 10: file · Web viewPasar merupakan tempat aktivitas jual beli, dimana penjual menawarkan barang dagangan dan pembeli membeli barang tapi ternyata

Menurut johns (1999), secara garis besar konsep servicemengacu

kepada tiga lingkup utama: industry (berbagai su-sektor dalam

kategorisasi aktifitas ekonomi), output dan penawaran (produk intagble

dengan output yang lebih berupa aktivitasdaripada objek fisik), dan

proses (penyampaian jasa inti, interaksi personal, kinerja dalam arti

luas dan pengalaman layanan). Jhon juga menegaskan bahwa

terdapat perbedaan signifikan antara perspektif penyedia jasa dan

perspektif costumer terdapat konsep cervice.

Lovelock, Patterson and walker (2004) mengemukakan perspektif

cervice sebagai sebuah system yang terdiri atas dua komponen yaitu

1) operasi jasa, di mana input di proses dan elemen-elemen

produk jasa diciptakan

2) penyampaian jasa, dimana elemen-elemen produk jasa dirakit, dirampungkan dan disampaikankepada customer.

2.3 Pendapatan

Menurut Hernanto (1996), analisis pendapatan terhadap usahatani

penting dalam kaitannya dengan tujuan yang hendak akan dicapai oleh

setiap usahatani dengan berbagai pertimbangan dan motivasinya.

Analisis pendapatan pada dasarnya memerlukan 2 (dua) keterangan

pokok yaitu: (a) keadaan penerimaan, dan (b) keadaan pengeluaran

(biaya produksi) selama jangka waktu tertentu.

Menurut Soekartawi (1995), penerimaan dalam usahatani merupakan

perkalian antara produksi fisik dengan harga jual atau harga produksi.

Sedangkan menurut Boediono (1995), penerimaan total (total revenue)

adalah penerimaan produsen dari hasil penjualan output-nya. Secara

sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut:

TR = Q x P

Keterangan:

TR = Penerimaan total (Rp)

Q = Jumlah produksi yang dihasilkan (kg)

P = Harga (Rp)

Page 11: file · Web viewPasar merupakan tempat aktivitas jual beli, dimana penjual menawarkan barang dagangan dan pembeli membeli barang tapi ternyata

Pendapatan atau dapat juga disebut keuntungan, adalah merupakan

selisih antara penerimaan total dengan biaya total. Dimana biaya itu terdiri

dari biaya tetap dan biaya tidak tetap. Secara matematis analisis

pendapatan dapat ditulis dan digambarkan sebagai berikut (Soekartawi,

2002):

Y = TR-TC

TR = PxQ

TC = TFC + TVC

Keterangan:

Y = Pendapatan (Rp)

TR = Total Penerimaan (Rp)

TC = Total Biaya (Rp)

P = Harga per satuan (Rp)

Q = Jumlah Produksi (kg)

TVC = Total Biaya Variabel (Rp)

TFC = Total Biaya Tetap (Rp)

2.3.1 pendapatan perkapitaPer kapita adalah sebuah frase Bahasa Latin yang berarti per kepala

dengan per berarti "melalui" atau "oleh" dan kapita (bentuk tunggal caput)

berarti "kepala." Kedua-dua kata itu bersama-sama berarti frase "untuk

tiap-tiap kepala."

Ini biasa dipakai di bidang statistika untuk menunjukkan rerata per orang

untuk fokus perhatian apapun, semisal pendapatan, tingkat kejahatan, dan

lain-lain.

Juga dipakai di dalam kehendak (hukum) untuk menunjukkan bahwa tiap-

tiap keuntungan yang harus diterima, by devise or bequest, hasil bagi

yang sama bagi tiap-tiap estate. Ini berlawanan dengan pembagian Per

stirpes, di mana tiap-tiap cabang keluarga dinasti mewariskan pembagian

yang sama dari tiap-tiap estate. Biasanya keseluruah dibagi dengan

banyaknya orang.

Page 12: file · Web viewPasar merupakan tempat aktivitas jual beli, dimana penjual menawarkan barang dagangan dan pembeli membeli barang tapi ternyata

pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan

Nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut.

Jadi pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata

penduduk di suatu Negara.

Page 13: file · Web viewPasar merupakan tempat aktivitas jual beli, dimana penjual menawarkan barang dagangan dan pembeli membeli barang tapi ternyata

BAB IIIPEMBAHASAN

3.1 Menjelaskan pelayanan personal penjual sayur dipasar Dinoyo3.1.1 Indikator pelayanan terbaik:

Ciri-ciri pelayanan terbaik:

a. Pelayan pelanggan dengan berfikir positif

Berfikir positif adalah berfikir sehat, logis, dan masuk akal (rasional).

Berdasarkan pelayanannya tersebut, dalam berhubungan atau

berkomunikasi dengan orang lain perlu menerapkan cara berpikir positif

dan menghindari berfikir negatif. Demikian bahayanya seorang penjual

dalam memperlakukan pembeli, hendaknya memperlakukan secara

positif, logis dan manusiawi. Melayani pelanggan dengan cara berfikir

positif berarti memperlakukan pelanggan secara baik, menghormatinya,

tidak bersikap opriori, tidak memanfaatkan kelemahannya, dan melayani

apa yang diperlukan sewajarnya.

b. Melayani pelanggan secara terhormat.

Pembeli adalah raja, karena itu penjual atau pedagang harus

merperlakukan mereka secara baik dan terhormat. Melayani pelanggan

secara terhormat bukan berarti tenaga pelayan lebih rendah kedudukanya

atau harus mengikuti semua kehendak pelanggan. Bersikap hormat dan

menghargai pelanggan bukan pula berarti tenaga pelayan harus

kehilangan harga dirinya.

Melayani pelanggan secara terhomat dapat di lakukan dengan langka-

langkah sebagai berikut:

1. sapalah dengan ekspresi wajah tersenyum apabila kedatangan

pelanggan.

2. tanyai dan catatlah keperluan pelanggan.

3. siapkanlah segera barang-barang yang di perlukan pelanggan.

4. usahakan kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi.

c. Tidak bersifat apiori terhadap pelanggan.

Suatu tindakan yang tidak logis adalah apabila tenaga penjual apiori atau

masa bodoh terhadap para pelanggan sebab, sikap apiori ini dapat

menyebabkan pelanggan menjadi kecewa, merasa kesal, atau merasa

tidak dihargai. Tidak sedikit pelanggan atau pembeli menjadi marah-marah

Page 14: file · Web viewPasar merupakan tempat aktivitas jual beli, dimana penjual menawarkan barang dagangan dan pembeli membeli barang tapi ternyata

karena merasa diacuhkan. Apabila pelanggan sudah kecewa maka besar

kemungkinan dia tidak datang lagi atau pindah mencari pedagang lain.

Dari hasil penelitian kami diperoleh data bahwa kemunduruan suatu

perdagangan disebabkan ditinggalkan oleh pelenggannya. Ditinggalkan

oleh para pelaggan bukan saja berpengaruh pada tingkat penjualan,

melainkan juga dapat menyebabkan gulung tikar pada usaha

perdagangan tersebut.Sebab, pelanggan yang kecewa tadi akan

membicarakan atau melaporkan keburukan langgananya kepada orang

lain. Akibatnya adalah kebangkrutan bagi pengusaha tersebut yang

disebabkan oleh dirinya sendiri dalam menghadapi pelanggannya.

d. Kehandalan, kemampuan untuk memberikan jasa yang dijanjikan tepat

pada waktunya;

f. Responsif, kemauan untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa

dengan cepat;

g. Keyakinan, kemampuan untuk menimbulkan kepercayaan pada diri

pelanggan melalui

Perilaku ramah dan sopan;

h. Empati, kepedulian atau kemampuan untuk memberikan perhatian pribadi

pada

Pelanggan;

i. Berwujud, mengacu pada fasilitas fisik, yaitu kemampuan dalam

menyedian peralatan,

personil, dan media komunikasi yang dibutuhkan pelanggan.

3.1.2 Indikator pelayanan baik:Ciri-Ciri Pelayanan yang Baik:

Banyak penjual sayur ingin selalu dianggap baik oleh pembeli karena

pembeli akan menjadi pelanggan setia terhadap produk yang ditawarkan.

Disamping itu, pembeli juga berharap dari pelayanan baik yang diberikan,

pembeli dapat ikut mempromosikan produk kepada pembeli lain. Hal ini

merupakan keuntungan tersendiri bagi penjual sayur. Dalam memberikan

pelayanan yang baik penjual sayur menggunakan kriteria untuk

membentuk ciri-ciri pelayanan yang baik yang didorong oleh beberapa

faktor pendukung yang berpengaruh langsung terhadap mutu pelayanan

Page 15: file · Web viewPasar merupakan tempat aktivitas jual beli, dimana penjual menawarkan barang dagangan dan pembeli membeli barang tapi ternyata

yang diberikan.

salah satunya adalah faktor manusia yang memberikan pelayanan

tersebut. Manusia harus memiliki kemampuan melayani pelanggan secara

tepat dan cepat. Disamping itu,penjual sayur harus memiliki kemampuan

dalam berkomunikasi, sopan santun, ramah, dan bertanggung jawab

penuh terhadap pembelinya

a. Tanggung Jawab

Dalam menjalankan kegiatan pelayanan, penjual sayur harus mampu

membuat pembeli akan merasa puas jika mereka merasakan adanya

tanggung jawab dari seorang penjual sayur tersebut. Apabila ada pembeli

yang tidak dilayani secara tuntas akan menjadi citra yang buruk bagi

penjual sayur. Pembeli yang tidak puas akan selalu membicarakan hal-

hal yang negatif bertanggung jawab melayani setiap pembeli dari awal

hingga selesai. tentang penjual sayur tersebut, dan biasanya suatu

keburukan akan lebih cepat berkembang dari pada kebaikan.

b. Responsif

Seorang penjual sayur harus mampu melayani secara cepat dan tepat

dalam melayani pembeli.

c. Komunikatif 

Mampu berkomunikasi artinya penjual sayur harus mampu dengan

cepat memahami keinginan pembeli. Selain itu, harus dapat

berkomunikasi dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti.

Mampu berkomunikasi dengan baik juga akan membuat setiap

permasalahan menjadi jelas sehingga tidak timbul salah paham.

d. Keramahan

Keramahan adalah sikap positif dan perilaku terhormat yang harus

ditunjukkan kepada setiap pembeli. Agar tercipta keramahan dan

keakraban kepada pembeli, agar pembeli merasa senang dan nyaman

ketika berhadapan dengan penjual sayur.

3.1.3 Indikator pelayanan kurang baik

Ciri-ciri pelayanan kurang baik:

a. Kurang ramah

Di setiap ada pembeli yang ingin membeli dagganganya penjual acuh atau

Page 16: file · Web viewPasar merupakan tempat aktivitas jual beli, dimana penjual menawarkan barang dagangan dan pembeli membeli barang tapi ternyata

membiarkanya.

b. Kurang reponsif

Penjual kurang tanggap dan cepat apa yang di perlukan pembeli.

c. Suka marah-marah

Di setiap ada pelanggan pasti marah-marah dengan hal yang sepele.

Tabel

No penjual A (terbaik) B (baik) C (kurang

baik)

1 Penjual sayur - X -

2 Penjual sayur - X -

3 Penjual sayur - X -

4 Penjual sayur - x -

5 Penjual sayur x - -

A: terbaik

B: baik

C: kurang baik

Dari tabel diatas dapat di simpulkan bahwa pelayanan penjual sayur di

pasar dinoyo memiliki tingkat yang baik.

Page 17: file · Web viewPasar merupakan tempat aktivitas jual beli, dimana penjual menawarkan barang dagangan dan pembeli membeli barang tapi ternyata

3.2 Menjelaskan pendapatan perkapita penjual sayur dipasar DinoyoPendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata

penduduk di suatu negara atau wilayah. Pendapatan perkapita didapatkan

dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara atau suatu

wilayah dengan jumlah penduduk negara atau wilayah tersebut.

Pendapatan perkapita juga merefleksikan PDB per kapita.

Pendapatan perkapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran

dan tingkatpembangunan sebuah negara atau wilayah; semakin besar

pendapatan perkapitanya, semakin makmur negra atau wilayah.

Pengaruh Produk, Pelayanan, dan Lokasi terhadap Keputusan Pembelian

Konsumen pada Pasar Tradisional di dinoyo. Kata kunci: Produk,

Pelayanan, Lokasi, Keputusan pembelian Bertambahnya jumlah penjual

sayur di pasar menyebabkan persaingan semakin ketat. Hal ini

mengakibatkan penjual sayur di pasar mengalami penurunan jumlah

konsumen. Untuk itu, penjual berusaha mempertahankan pelanggannya

supaya mereka tidak beralih kepesaingnya. Adapun yang menjadi

pertimbangan konsumen dalam membeli adalah tersedianya beraneka

ragam produk, kualitas produk yang baik, lokasi yang strategis,dan

pelayanan yang memuaskan. Pengamatan sementara menunjukkan

bahwa produk, pelayanan, dan lokasi yang ditawarkan kurang

memuaskan. Berdasarkan uraian tersebut maka permasalahan yang

timbul adalah adalah pengaruh produk,pelayanan, dan lokasi terhadap

keputusan pembelian, seberapa besar pengaruh produk, pelayanan, dan

lokasi terhadap keputusan pembelian, dan faktor manakah di antara ,

pelayanan, dan lokasi yang memberikan pengaruh terbesar terhadap

keputusan pembelian konsumen pada pasar tradisional dinoyo. Tujuan

dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh ,

pelayanan, dan lokasi terhadap keputusan pembelian, untuk mengetahui

besarnya pengaruh produk, pelayanan, dan lokasi terhadap keputusan

pembelian, dan untuk mengetahui faktor manakah di antara produk,

pelayanan, dan lokasi yang memberikan pengaruh terbesar terhadap

keputusan pembelian konsumen pada penjual sayur di pasar dinoyo.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang kebetulan

berkunjung dan membeli sayur di pasar dinoyo. Dalam penelitian ini

Page 18: file · Web viewPasar merupakan tempat aktivitas jual beli, dimana penjual menawarkan barang dagangan dan pembeli membeli barang tapi ternyata

terdapat tiga variabel bebas yaitu produk, pelayanan, dan lokasi,

sedangkan sebagai variabel terikat adalah keputusan pembelian. Metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket dan

wawancara.Teknik analisa yang digunakan adalah analisis deskriptif

persentase dan teknik analisis regresi berganda.

Saran yang dapat diberikan adalah pihak swalayan hendaknya

memperhatikan kualitas produk, harga, kelengkapan produk dan jaminan

yang ditawarkan sehingga konsumen akan merasa puas. Mengenai lokasi

hendaknya disediakan fasilitas-fasilitas yang mendukung kelancaran

konsumen dalam berbelanja. Mengenai pelayanan, hendaknya lebih

diperhatikan terutama unsur kecepatan, ketepatan, keamanan,

keramahan, dan kenyamanan karena variabel pelayanan mempunyai

pengaruh terbesar dalam keputusan pembelian di pasar dinoyo.

Pendapatan perkapita:Pedagang sayur 1: Rp 200.000

Pedagang sayur 2: Rp 600.000

Pedagang sayur 3: Rp 200.000

Pedagang sayur 4: Rp 1000.000

Pedagang sayur 5: Rp 500.000 +

Rp 2.500.000

jlh keseluruhan

Rumus rata-rata:

jlh pedagang

2.500.000

:

5

: Rp 500.000

Jadi pendapatan perkapita pedagang sayur di pasar dinoyo kurang

lebih adalah Rp 500.000-,

Page 19: file · Web viewPasar merupakan tempat aktivitas jual beli, dimana penjual menawarkan barang dagangan dan pembeli membeli barang tapi ternyata

3.3 Menjelaskan pengaruh pelayanan personal penjual sayurPenjual sayur akan mempunyai keuntungan yang besar jika penjual

tersebut mempunyai kriteria baik atau sangat baik dan sebaliknya, jika

penjual mempunyai kreteria yang kurang baik maka secara otomatis akan

mempengaruhi peda keuntungannya.

Dipercaya oleh masyarakat apabila penjual sayur jujur terhadap

konsumen.

Penjual akan mempunyai nama baik jika mempunyai kriteria yang baik

dan sebaliknya, jika penjual tersebut mempunyai kriteria yang kurang baik

maka namanyapun menjadi kurang baik dimata konsumen.

Mendapatkan pelanggan yang banyak ketika penjual memenuhi kriteria

yang baik tetapi tidak sedikit pelanggan atau pembeli menjadi marah-

marah karena merasa diacuhkan. Apabila pelanggan sudah kecewa maka

besar kemungkinan dia tidak datang lagi atau pindah mencari pedagang

lain

Page 20: file · Web viewPasar merupakan tempat aktivitas jual beli, dimana penjual menawarkan barang dagangan dan pembeli membeli barang tapi ternyata

BAB IVPENUTUP

KesimpulanHasil penelitian terhadap kondisi pasar tradisional, diperoleh

temuan bahwa pasar tradisional masih memiliki peluang berkembang

berdampingan dengan pasar modern ,karena dengan pelayanan personal

pasar tradisional masih memiliki dua keunggulan ,pertama dilihat dari sisi

harga barang yang dijual sebagai hasil tawar menawar masih

terklasifikasi sebagai harga bersaing relatif dibandingkan dengan harga

pasar modern .kedua ,dari hasil pengujian terdapat factor pembeda

keputusan pembeli dan membeli hak pasar tradisional dan pasar non

tradisional ,diperoleh indikasi kekuatan yang dapat dikembangkan dari

jaminan harga jual yang kompotitif,yaitu masih akan dimilikinya sekmen

pembeli yang rasional dalam arti berbelanja dengan pertimbangan

ketersediaan anggaran belanja untuk mempeoleh kepuasan

maksimum .kelompok pembeli tersebut merupakan segmen cukup besar

meliputi pembeli berpedapatan rendah,pedagang keliling usaha olahan

makanan ,dan warung .fakta ini menguatkan aplikasi teori perilaku

konsumen untuk dapat memuaskan kepuaasan belanjanya dengan

mempertimbangkan kendala anggaran belanja untuk masing-masing

individu .

Namun demikian ,jika terdapat sepertiga jumblah pasar tradisional

yang tidak berkembang karena ditinggalkan pembeli ,dapat diberdayakan

melalui realisasi program refitalisasi yang sudah diprogramkan pemerintah

daerah dengan focus perhatian terutama untuk menghilangkan kelemahan

yang melekat ;(i) belum semua pedagang tradisional menjamin produk

yang dijual mememnuhi standar kualitas , (ii) kurang memiliki daya tarik

fisik seperti kurang bersih, kurang nyaman ,dan minim fasilitas publik, dan

(iii) pedagang dan manajemen pasar belum mengimplementasikan

praktek pelayanan yang memunculkan manfaat lebih dalam belanja.

Akibat kelemahan ini ,terjadinya kelompok pasar tradisional yang

mengalami penurunan pedagang aktif yang meninggalkan kios atau lapak

Page 21: file · Web viewPasar merupakan tempat aktivitas jual beli, dimana penjual menawarkan barang dagangan dan pembeli membeli barang tapi ternyata

Lokasi usaha penjual sayur: