BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar...

106
1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme selain itu untuk mendukung komitmen pemerintah dalam mengimplementasikan Reformasi Birokrasi. Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Peternakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 681/Kpts/OT.140/11/2004 tanggal 25 Nopember 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja BBIB Singosari dan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 54/KMK.05/2010 tanggal 5 Pebruari 2010 tentang Penetapan BBIB Singosari pada Kementerian Pertanian sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. Sebagai Satuan Kerja yang telah dibiayai dari anggaran APBN melalui DIPA BLU BBIB Singosari Tahun Anggaran 2012 Nomor : 0830/018-06.2.16/15/2012 tanggal 09 Desember 2011 diperlukan pertanggungjawaban dalam bentuk laporan kegiatan BBIB Singosari Tahun 2012. b. Tujuan Tujuan daripada pembuatan Laporan Kegiatan BBIB Singosari Tahun 2012 adalah : 1. Untuk melaporkan rencana dan pelaksanaan kegiatan 2. Untuk melaporkan realisasi kegiatan yang telah dicapai baik produksi semen beku, distribusi semen beku, pengembangan inovasi melalui semen beku sexing dan semen beku ikan, kegiatan monitoring dan evaluasi semen beku, bimbingan teknis baik kelompok maupun perorangan serta kegiatan layanan lainnya. 3. Untuk melaporkan keberhasilan Balai tahun 2012 4. Untuk mengetahui permasalahan yang ada dan tindak lanjut pemecahan masalah

Transcript of BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar...

Page 1: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat

dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara diperlukan pengembangan dan

penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate

sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara

berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi,

kolusi dan nepotisme selain itu untuk mendukung komitmen pemerintah dalam

mengimplementasikan Reformasi Birokrasi.

Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari merupakan salah satu Unit

Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Peternakan berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Pertanian Nomor : 681/Kpts/OT.140/11/2004 tanggal 25 Nopember 2004

tentang Organisasi dan Tata Kerja BBIB Singosari dan berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Keuangan Nomor : 54/KMK.05/2010 tanggal 5 Pebruari 2010 tentang

Penetapan BBIB Singosari pada Kementerian Pertanian sebagai Instansi Pemerintah

yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.

Sebagai Satuan Kerja yang telah dibiayai dari anggaran APBN melalui DIPA

BLU BBIB Singosari Tahun Anggaran 2012 Nomor : 0830/018-06.2.16/15/2012 tanggal

09 Desember 2011 diperlukan pertanggungjawaban dalam bentuk laporan kegiatan

BBIB Singosari Tahun 2012.

b. Tujuan

Tujuan daripada pembuatan Laporan Kegiatan BBIB Singosari Tahun 2012

adalah :

1. Untuk melaporkan rencana dan pelaksanaan kegiatan

2. Untuk melaporkan realisasi kegiatan yang telah dicapai baik produksi semen beku,

distribusi semen beku, pengembangan inovasi melalui semen beku sexing dan

semen beku ikan, kegiatan monitoring dan evaluasi semen beku, bimbingan teknis

baik kelompok maupun perorangan serta kegiatan layanan lainnya.

3. Untuk melaporkan keberhasilan Balai tahun 2012

4. Untuk mengetahui permasalahan yang ada dan tindak lanjut pemecahan masalah

Page 2: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

2

c. Ruang Lingkup

BBIB Singosari dalam melaksanakan TUPOKSI berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Pertanian Nomor : 681/Kpts/OT.140/11/2004 tanggal 25 Nopember 2004

tentang Organisasi dan Tata Kerja BBIB Singosari dan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor : 54/KMK.05/2010 tanggal 5 Pebruari 2010 tentang Penetapan BBIB

Singosari pada Kementerian Pertanian sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum mempunyai mempunyai Tugas Pokok

dan Fungsi (TUPOKSI) antara lain :

Tugas :

Melaksanakan produksi, pemasaran dan pemantauan mutu semen unggul ternak

serta pengembangan Inseminasi Buatan.

Fungsi :

a.Penyusunan program kegiatan produksi, pemasaran dan pemantauan mutu

semen unggul ternak serta pengembangan Inseminasi Buatan

b.Pelaksanaan pemeliharaan ternak pejantan unggul

c.Pelaksanaan pengujian keturunan dan fertilitas pejantan unggul

d.Pelaksanaan produksi dan penyimpanan semen unggul ternak

e.Pelaksanaan pemantauan dan pengawasan mutu semen unggul ternak yang beredar

f.Pelaksanaan pengembangan teknik dan metoda Inseminasi Buatan

g.Pemberian saran teknik produksi semen unggul ternak

h.Pemberian pelayanan teknik kegiatan produksi dan pemantauan semen unggul ternak

dan pengembangan Inseminasi Buatan

i.Pelaksanaan pemasaran dan distribusi semen unggul ternak

j.Pemberian informasi dan pelaksanaan dokumentasi hasil kegiatan Inseminasi Buatan

k.Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga BBIB.

Didalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi BBIB Singosari mempunyai

Visi dan Misi sebagai berikut :

Visi : “ KOMERSIALISASI POTENSI SINGOSARI MENUJU PASAR

INTERNASIONAL ”

Page 3: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

3

Misi :

a. Meningkatkan produksi semen beku, diversifikasi produk yang berkualitas

melalui pengujian yang akurat dan teknologi mutakhir.

b. Melaksanakan replacement pejantan dan produksi bibit unggul secara

berkesinambungan yang ditunjang oleh optimalisasi pakan ternak dan

biosecurity.

c. Meningkatkan profesionalisme SDM melalui pendidikan dan pelatihan serta

promosi dan penempatan berdasarkan kompetensi guna tercapainya

kesejahteraan.

d. Mengoptimalkan fasilitas serta meningkatkan nilai tambah aset fisik dan

intelektual dengan pengembangan teknologi dan pendaftaran hak paten -

merk.

e. Meningkatkan kualitas pelayanan, pemasaran dan penjualan produk,

monitoring dan evaluasi.

f. Meningkatkan tertib administrasi dan keuangan, efisiensi dan akuntabilitas,

koordinasi dan komunikasi serta pelayanan guna mewujudkan manajemen

bisnis modern.

Moto : ” SETETES MANI SEJUTA HARAPAN ” yang telah dipatenkan di Departemen

Kehakiman dan HAM RI sesuai Nomor D00 2006 005108 tanggal 20 Pebruari 2006.

Struktur Organisasi BBIB Singosari dapat dilihat pada Lampiran I. Sedangkan

susunan organisasi, tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian/kelompok jabatan

fungsional sebagai berikut :

Susunan organisasi BBIB Singosari terdiri dari :

A. Kepala Balai

B. Bagian Umum, terdiri atas :

1. Sub Bagian Kepegawaian dan Tata Usaha

2. Sub Bagian Program dan Keuangan

3. Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan

C. Bidang Pelayanan Teknik, terdiri atas :

1. Seksi Pelayanan Teknik Pemeliharaan Ternak

2. Seksi Pelayanan Teknik Produksi Semen

Page 4: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

4

D. Bidang Pemasaran dan Informasi, terdiri atas :

1. Seksi Pemasaran

2. Seksi Informasi

E. Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri atas :

1. Fungsional Pengawas Bibit Ternak

2. Fungsional Pengawas Mutu Pakan

3. Fungsional Medik Veteriner

4. Fungsional Paramedik Veteriner

Tugas dan Fungsi bagian / bidang / kelompok jabatan fungsional adalah sebagai

berikut :

A. Bagian Umum

Tugas : melaksanakan penyusunan program, pelaksanaan urusan keuangan,

kepegawaian, tata usaha, rumah tangga dan perlengkapan.

Fungsi : 1. Penyusunan program dan rencana kerja kegiatan produksi,

Pemasaran dan pemantauan semen unggul ternak serta

pengembangan inseminasi buatan.

2. Penyusunan anggaran kegiatan produksi, pemasaran dan

pemantauan semen unggul ternak serta pengembangan inseminasi

buatan.

3. Pelaksanaan urusan keuangan.

4. Penyiapan evaluasi dan laporan kegiatan produksi, pemasaran dan

pemantauan semen unggul ternak serta pengembangan inseminasi

buatan.

5. Pelaksanaan urusan kepegawaian dan tata usaha.

6. Pelaksanaan urusan perlengkapan dan rumah tangga.

Bagian Umum terdiri dari :

a. Subbagian Program dan Keuangan

Tugas : melakukan penyiapan bahan penyusunan program, rencana Kerja

dan anggaran kegiatan produksi, pemasaran, pemantauan semen

unggul ternak dan pengembangan inseminasi buatan serta

pelaksanaan urusan keuangan.

Page 5: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

5

b. Subbagian Kepegawaian dan Tata Usaha

Tugas : melakukan urusan kepegawaian dan ketatausahaan serta penyiapan

bahan evaluasi dan laporan kegiatan produksi, pemasaran dan

pemantauan semen unggul ternak serta pengembangan inseminasi

buatan.

c. Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan

Tugas : melakukan urusan rumah tangga dan perlengkapan.

B. Bidang Pelayanan Teknik

Tugas : melaksanakan pemberian pelayanan teknik kegiatan produksi dan

pemantauan mutu semen unggul ternak serta pengembangan

inseminasi buatan.

Fungsi : 1. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pemeliharaan ternak.

2. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pelayanan kesehatan ternak.

3. Pelaksanaan penyediaan pakan ternak.

4. Pemberian pelayanan teknik kegiatan produksi semen unggul

ternak.

5. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengembangan Inseminasi

buatan.

6. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pemantauan mutu semen

unggul ternak.

7. Pelaksanaan pencatatan (recording) hasil inseminasi buatan.

Bidang Pelayanan Teknik terdiri dari :

a. Seksi Pelayanan Teknik Pemeliharaan Ternak

Tugas : melakukan pemberian pelayanan teknik kegiatan pemeliharaan dan

pelayanan kesehatan ternak serta penyediaan pakan ternak.

b. Seksi Pelayanan Teknik Produksi Semen

Tugas : melakukan pemberian pelayanan teknik kegiatan produksi dan

pemantauan mutu semen unggul ternak dan pengembangan

inseminasi buatan serta pencatatan (recording) hasil inseminasi

buatan.

Page 6: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

6

C. Bidang Pemasaran dan Informasi

Tugas : melaksanakan pemasaran dan distribusi semen unggul ternak,

pemberian informasi dan pelaksanaan dokumentasi hasil kegiatan

inseminasi buatan.

Fungsi : 1. Pelaksanaan pemasaran dan distribusi hasil produksi semen

Unggul ternak.

2. Pelayanan purna jual semen unggul ternak.

3. Penyiapan kerjasama kegiatan produksi, pemasaran, pemantauan

mutu semen unggul ternak dan pengembangan inseminasi

buatan.

4. Penyiapan dan penyebarluasan informasi hasil kegiatan inseminasi

buatan.

5. Pelaksanaan dokumentasi hasil kegiatan inseminasi buatan.

Bidang Pemasaran dan Informasi terdiri dari :

a. Seksi Pemasaran

Tugas : melakukan urusan pemasaran, distribusi dan pelayanan purna jual

semen unggul ternak serta penyiapan bahan kerjasama kegiatan

produksi, pemasaran, pemantauan mutu semen unggul ternak dan

pengembangan inseminasi buatan.

b. Seksi Informasi

Tugas : melakukan penyiapan bahan, penyebarluasan informasi dan

pelaksanaan dokumentasi hasil kegiatan inseminasi buatan.

D. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari jabatan fungsional Pengawas Bibit Ternak,

Medik Veteriner, Paramedik Veteriner dan Pengawas Mutu Pakan serta jabatan

fungsional lain yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional

berdasarkan bidang masing-masing sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku. Kelompok jabatan fungsional yang ada di BBIB Singosari adalah

jabatan fungsional Pengawas Bibit Ternak.

Page 7: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

7

Tugas : 1. Melakukan pemeliharaan ternak pejantan unggul.

2. Melakukan pengujian keturunan dan fertilitas pejantan unggul.

3. Melakukan produksi dan penyimpanan semen unggul ternak.

4. Melakukan pemantauan dan pengawasan mutu semen unggul ternak

yang beredar.

5. Melakukan pengembangan teknik dan metoda inseminasi buatan.

6. Melakukan pemberian saran teknik produksi semen unggul ternak.

7. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Page 8: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

8

BAB II

PROGRAM/KEGIATAN DAN ANGGARAN TAHUN 2012

Program/Kegiatan dan Anggaran BBIB Singosari Tahun 2012 merupakan

penjabaran Program Anggaran dari DIPA BLU BBIB Singosari Tahun Anggaran 2012

Nomor : 0830/018-06.2.16/15/2012 tanggal 09 Desember 2011, Sasaran Mutu Balai

dan Sasaran Mutu Bagian/Bidang.

Berdasarkan DIPA BLU Tahun Anggaran 2012 Nomor : 0830/018-

06.2.16/15/2012 tanggal 09 Desember 2011 melalui Program Pencapaian

Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani Yang Aman,

Sehat, Utuh dan Halal Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari mempunyai kegiatan

Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Benih dan Bibit Dengan Mengoptimalkan Sumber

Daya Lokal mendapatkan anggaran sebesar Rp. 32.632.545.000,- dengan rincian :

1. Belanja Rupiah Murni sebesar Rp. 11.799.745.000,-

2. Belanja BLU sebesar Rp. 20.832.800.000,-

Sasaran Mutu BBIB Singosari tahun 2012 adalah sebagai berikut :

1. Produksi Semen Beku

a. Target Produksi semen beku unsexing (sapi dan kambing) sebanyak 3.134.050

dosis/tahun.

b. Target Produksi semen beku untuk ekspor (sapi dan kambing) sebanyak 2.250

dosis/tahun.

c. Target Produksi semen beku sexing (sapi dan kambing) sebanyak 22.400

dosis/tahun.

d. Target Produksi semen beku ikan sebanyak 1.200 dosis/tahun.

e. Target Produksi semen beku ayam sebanyak 100 dosis/tahun.

2. Distribusi Semen Beku

a. Target Distribusi semen beku unsexing (sapi dan kambing) sebanyak 3.134.050

dosis/tahun.

b. Target Distribusi semen beku untuk ekspor (sapi dan kambing) sebanyak 2.250

dosis/tahun.

c. Target Distribusi semen beku sexing (sapi dan kambing) sebanyak 22.400

dosis/tahun.

d. Target Distribusi semen beku ikan sebanyak 1.200 dosis/tahun.

e. Target Distribusi semen beku ayam sebanyak 100 dosis/tahun.

Page 9: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

9

3. Bimbingan Teknis:

A. Bimbingan Teknis yang bersifat kelompok

a. Bimbingan Teknis inseminator sapi/kerbau dengan target sebanyak 120

orang.

b. Bimbingan Teknis inseminator kambing/domba dengan target sebanyak 20

orang.

c. Bimbingan Teknis Pemeriksaan Kebuntingan (PKB) dengan target sebanyak

35 orang.

d. Bimbingan Teknis Asistensi Teknik Reproduksi (ATR) dengan target sebanyak

35 orang.

e. Bimbingan Teknis Manajemen Peternakan dengan target sebanyak 10 orang.

B. Bimbingan Teknis yang bersifat perorangan

a. Bimbingan Teknis Bull Master dengan target sebanyak 3 orang.

b. Bimbingan Teknis Laboran dengan target sebanyak 3 orang.

c. Bimbingan Teknis Pembuatan Hay dan Silase dengan target sebanyak 3

orang.

d. Bimbingan Teknis Potong Kuku dan Salon Pejantan dengan target sebanyak 3

orang.

e. Bimbingan Teknis Penanganan Semen Beku dengan target sebanyak 3 orang

4. Pelayanan Masyarakat dengan target pengunjung sebanyak 3.500 orang.

5. Jasa Pengujian Mutu Semen mencapai target sebanyak 225 kali pengujian.

6. Indeks Kepuasan Masyarakat minimal mencapai nilai 4 dari skala 1,2, 4 dan 5.

7. Indeks Penetapan Nilai Budaya Kerja (IPNBK) minimal mencapai nilai 4 ditinjau dari

aspek organisasi, program, dan sumber daya manusia.

Sedangkan Target dan Realisasi Semester II Sasaran Mutu Bagian Umum

sebagaimana pada Lampiran II, Bidang Pemasaran dan Informasi pada Lampiran III

dan Bidang Pelayanan Teknik pada Lampiran IV.

Page 10: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

10

BAB III

PELAKSANAAN DAN PENCAPAIAN SASARAN

PROGRAM/KEGIATAN SERTA ANGGARAN TAHUN 2012

A. BAGIAN UMUM

1. Kepegawaian dan Tata Usaha

Jumlah pegawai BBIB Singosari Tahun 2012 sebanyak 97 (sembilan puluh

tujuh) orang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 96 (sembilan puluh

enam) orang dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 1 (satu) orang.

Kegiatan kepegawaian Tahun 2012 meliputi Daftar Urut Kepangkatan (DUK)

Pegawai Negeri Sipil dapat dilihat pada Lampiran V, kenaikan gaji berkala kepada 43

(empat puluh tiga) orang pegawai dapat dilihat pada Lampiran VI, Kenaikan Pangkat

satu tingkat lebih tinggi kepada 17 (tujuh belas) orang pegawai dapat dilihat pada

Lampiran VII, Daftar Pegawai yang mengambil cuti sebanyak 129 orang dapat dilihat

pada Lampiran VIII.

Daftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2012 dapat dilihat pada

Tabel 1, terdapat 10 (sepuluh) orang pegawai BBIB Singosari yang mendapatkan

Kartu Pegawai sebagaimana pada Tabel 2, sedangkan pegawai BBIB Singosari yang

mendapatkan Kartu Istri / Kartu Suami tahun 2012 sebanyak 11 (sebelas) orang

sebagaimana pada Tabel 3. Pegawai yang mendapatkan Kartu TASPEN tahun 2012

sebanyak 9 (sembilan) orang sebagaimana pada Tabel 4 dan terdapat 10 (sepuluh)

orang Pegawai (Peserta) dan Anggota BBIB Singosari yang menerima Kartu ASKES

sebagaimana pada Tabel 5.

Tabel 1. Daftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di BBIB Singosari Tahun 2012

No Nama / Nip Golongan T.M.T

1.

Danang Mahendra, S.Pt 19840719 201101 1 006

III a

1 Januari 2011

Tabel 2. Pegawai Negeri Sipil (PNS) di BBIB Singosari Yang Mendapatkan Kartu

Pegawai (KARPEG) Tahun 2012

No Nama / Nip Golongan Nomor KARPEG

1.

Bernard Winarto Lumbantobing, S.Pt 19760728 201101 1 006

III a

Q 046719

Page 11: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

11

No Nama / Nip Golongan Nomor KARPEG

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Indra Adie Setyawan, S.Pt 19840707 201101 1 006 Yusuf Mahdi, A.Md 19770904 201101 1 003 Ika Wahyu Wijayanti, A.Md 19780903 201101 2 007 Siwi Setyowati, A.Md 19830909 201101 2 007 Dhanis Fitriana, A.Md 19870628 201101 2 013 Iwan Kurniawan, A.Md 19830516 201101 1 008 Ira Nofilawati, A.Md 19861119 201101 2 015 Ratna Fitri Hidayah 19841001 201101 2 015 Nur Hidayah 19921124 201101 2 001

III a

II c

II c

II c

II c

II c

II c

II a

II a

Q 046720

Q 046725

Q 046722

Q 046721

Q 046724

Q 046723

Q 046726

Q 046727

Q 046728

Tabel 3. Pegawai BBIB Singosari Yang Mendapatkan Kartu Istri (KARIS) / Kartu Suami (KARSU) Tahun 2012

No Nama / Nip Golongan KARIS / KARSU

Nomor KARIS / KARSU

1.

2.

3.

4.

5.

Bernard Winarto Lumbantobing, S.Pt 19760728 201101 1 006 Indra Adie Setyawan, S.Pt 19840707 201101 1 006 Djoeri 19601110 198303 1 005 Taufiq Ridwan Musaffak, A.Md 19850226 200912 1 006 Yusuf Mahdi, A.Md 19770904 201101 1 003

III a

III a

II d

II c

II c

Karis

Karis

Karis

Karis

Karis

275991 L

275992 L

275993 L

275994 L

276152 L

Page 12: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

12

No Nama / Nip Golongan KARIS / KARSU

Nomor KARIS / KARSU

6.

7.

8.

9.

10

11

Ika Wahyu Wijayanti, A.Md 19780903 201101 2 007 Siwi Setyowati, A.Md 19830909 201101 2 007 Dhanis Fitriana, A.Md 19870628 201101 2 013 Iwan Kurniawan, A.Md 19830516 201101 1 008 Ira Nofilawati, A.Md 19861119 201101 2 015 Ratna Fitri Hidayah 19841001 201101 2 015

II c

II c

II c

II c

II c

II a

Karsu

Karsu

Karsu

Karis

Karsu

Karsu

191581 MM

191202 MM

049325 MN

041355 K

049326 MN

191609 MM

Tabel 4. Pegawai BBIB Singosari Yang Mendapatkan Kartu TASPEN Tahun 2012

No Nama / Nip Golongan Nomor

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Bernard Winarto Lumbantobing, S.Pt 19760728 201101 1 006 Indra Adie Setyawan, S.Pt 19840707 201101 1 006 Yusuf Mahdi, A.Md 19770904 201101 1 003 Ika Wahyu Wijayanti, A.Md 19780903 201101 2 007 Siwi Setyowati, A.Md 19830909 201101 2 007 Dhanis Fitriana, A.Md 19870628 201101 2 013 Iwan Kurniawan, A.Md 19830516 201101 1 008 Ratna Fitri Hidayah 19841001 201101 2 015 Nur Hidayah 19921124 201101 2 001

III a

III a

II c

II c

II c

II c

II c

II a

II a

19760728 201101 1 006

19840707 201101 1 006

19770904 201101 1 003

19780903 201101 2 007

19830909 201101 2 007

19870628 201101 2 013

19830516 201101 1 008

19841001 201101 2 015

19921124 201101 2 001

Page 13: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

13

Tabel 5. Pegawai (Peserta) dan Anggota BBIB Singosari yang menerima Kartu ASKES

No Nama Peserta/Anggota Nomor ASKES

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Alkaysa Faza Fauzan A.R Ir. Riyadi Asmara Tutiek Sumiati Luthfi Hadi Rais Rasyid Djoeri Endang Erawati Daffa Alrasya Musaffak Wiwied Sawitri, S.Pt Randy Parsaoran Panggabean

Anggota (Anak)

Peserta

Anggota (Istri)

Anggota (Anak)

Anggota (Anak)

Peserta

Anggota (Istri)

Anggota (Anak)

Peserta

Anggota (Suami)

0000208638134 0000111113155 0000111113166 0000209449394 0000209449416 0000111111906 0000111113289 0000976367968 0000111113796 000077089127

Jabatan Struktural yang ada di BBIB Singosari berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Pertanian Nomor 681/Kpts/OT.140/11/2004 tanggal 25 Nopember 2004

tentang Organisasi dan tata kerja BBIB Singosari. Susunan pejabat struktural pada

BBIB Singosari dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Jabatan Struktural pada BBIB Singosari tahun 2012

ESELON JABATAN STRUKTURAL KETERANGAN

II.b Kepala Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari

Sesuai Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 3752/Kpts/KP.330/ 11/2010 tanggal 26 Nopember 2010

III.b

- Kepala Bagian Umum - Kepala Bidang Pelayanan

Teknik - Kepala Bidang Pemasaran

dan Informasi

Sesuai Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 4003/Kpts/KP.330/ 12/2010 tanggal 29 Desember 2010

Page 14: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

14

ESELON JABATAN STRUKTURAL KETERANGAN

IV.a - Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Tata Usaha

- Kepala Sub Bagian Program dan Keuangan

- Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan

- Kepala Seksi Pelayanan Teknik Produksi Semen

- Kepala Seksi Pelayanan Teknik Pemeliharaan Ternak

- Kepala Seksi Pemasaran - Kepala Seksi Informasi

Sesuai Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 4003/Kpts/KP.330/ 12/2010 tanggal 29 Desember 2010

Pegawai mutasi antar bagian tahun 2012 sebanyak 1 orang sebagaimana pada

Tabel 7.

Tabel 7. Daftar Mutasi Pegawai Antar Bagian Tahun 2012

No Nama/Nip Pangkat/ Golongan

Jabatan/Lokasi Penempatan

Lama Baru

1. Danang Mahendra, S.Pt 19840719 201101 1 006

Penata Muda /

III-a

Calon Fungsional Pengawas Bibit Ternak / Seksi Informasi

Calon Fungsional Pengawas Bibit Ternak / Sub Bagian Kepegawaian dan Tata Usaha

Pegawai mutasi antar instansi tahun 2012 sebanyak 1 orang sebagaimana pada

Tabel 8.

Tabel 8. Daftar Mutasi Pegawai Antar Instansi Tahun 2012

No Nama/Nip Pangkat/

Golongan

Jabatan/Lokasi Penempatan

Lama Baru

1. Sunardi, S.Pt 19761128 200901 1 007

Penata

Muda /

III-a

Fungsional Pengawas

Bibit Ternak Pertama /

BBIB Singosari

STPP Magelang

Tahun 2012 BBIB Singosari mempunyai tenaga kontrak sebanyak 37 (tiga

puluh tujuh) orang yang pembayarannya diambilkan dari sumber dana DIPA Badan

Page 15: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

15

Layanan Umum Tahun Anggaran 2012 Nomor : 0830/018-06.2.16/15/2012 tanggal 09

Desember 2011 sebagaimana pada Tabel 9.

Tabel 9. Daftar Tenaga Kontrak di BBIB Singosari Tahun 2012

No. N a m a Jumlah Honor/

Jam Kerja

TMT

I.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

Bagian Umum : - Sub Bagian Rumah Tangga

dan Perlengkapan FEMA TRIANTO (Pramu Bakti) DIYAH AGUSTINA (Pramu Bakti) SUMIKO (Pramu Bakti) HERU SULISTIYONO (Pramu Bakti) MAWAN SUGIONO (Pramu Bakti)

SUPRATMAN (Pengaman Lingkungan) AJIB (Pengaman Lingkungan) EKO PRIANTO (Pengaman Lingkungan) YUDHI ANWAR (Pengaman Lingkungan) BUDI PANJI SETIAWAN (Pengaman Lingkungan) ISWANTO (Pengaman Lingkungan) AGUS SLAMET (Pengaman Lingkungan) M.SULTON WIJAYA (Pengaman Lingkungan) AGUS WAHYUDI (Pengaman Lingkungan)

Rp. 1.000.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.000.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 550.000/ bln (4 jam kerja / hr) Rp. 1.000.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.000.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.100.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.100.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.100.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.100.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.100.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.100.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.100.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.100.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.100.000/bln. (8 jam kerja / hr)

1 Januari 2012 1 Januari 2012 1 Januari 2012 1 Januari 2012 1 Januari 2012 1 Januari 2012 1 Januari 2012 1 Januari 2012 1 Januari 2012 1 Januari 2012 1 Januari 2012 1 Januari 2012 1 Januari 2012 1 Januari 2012

Page 16: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

16

No. N a m a Jumlah Honor/

Jam Kerja

TMT

15.

16.

17.

18.

19.

20.

II.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

S. JOKO SUJONO (Pengaman Lingkungan) ARIS AJI SURYO (Pengaman Lingkungan) SUDARSONO (Pengaman Lingkungan) MISBAKHUL ULUM (Pengaman Lingkungan) SLAMET SUWITO (Pengaman Lingkungan) SUWADJI (Pengemudi) Bidang Yantek - Seksi Yantek Produksi Semen

LILIK KUSMAWATI (Pramu Bakti) NOVAN ADITYA (Pramu Bakti) LUKMAN RIANTO (Pramu Bakti) SHOBIHATUL FITRIYAH, A.Md (Pramu Bakti) SISWANTO (Pramu Bakti) ARIS MAULANA (Pramu Bakti) SALIM BUDIANTO (Pramu Bakti) ADIK SUPRAPTO (Pramu Bakti) SARIATI (Pramu Bakti)

Rp. 1.100.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.100.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.100.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.100.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.100.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.600.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.000.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 550.000/ bln (4 jam kerja / hr) Rp. 1.000.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.000.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 550.000/ bln (4 jam kerja / hr) Rp. 550.000/ bln (4 jam kerja / hr) Rp. 550.000/ bln (4 jam kerja / hr) Rp. 550.000/ bln (4 jam kerja / hr) Rp. 550.000/ bln (4 jam kerja / hr)

1 Januari 2012 1 Januari 2012 1 Januari 2012

1 Januari 2012 1 Januari 2012

1 Januari 2012 1 Januari 2012 1 Januari 2012 1 Januari 2012 1 Januari 2012 1 Januari 2012 1 Januari 2012 1 Januari 2012 1 Januari 2012 1 Januari 2012

Page 17: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

17

No. N a m a Jumlah Honor/

Jam Kerja

TMT

III.

30.

31.

IV.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

Bidang Pemasaran dan Informasi ADI SUSANTO (Pramu Bakti) FERRY ANGGRIAWAN (Pramu Bakti) Bidang Yantek - Seksi Yantek Pemeliharaan SUSANTO (Pramu Bakti) WAHYU AHMAD SISWANTO (Pramu Bakti) SUKARTO AGUS PRIONO (Pramu Bakti) SUJARWOTO WINARNO (Pramu Bakti) MUHAMMAD ISMAIL (Pramu Bakti) MOH. ROKIM (Pramu Bakti)

Rp. 1.000.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.000.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.000.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.000.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.000.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.000.000/ bln (8 jam kerja / hr) Rp. 1.000.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 550.000/ bln (4 jam kerja / hr)

1 Januari 2012 1 Januari 2012 1 Januari 2012 1 Januari 2012 1 Januari 2012 1 Januari 2012 1 Januari 2012 1 Januari 2012

Sumber Daya Manusia (SDM) pegawai BBIB Singosari Tahun 2012 menurut

tingkat pendidikan dan golongan dapat dilihat pada Lampiran IX.

Dalam rangka peningkatan kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan Pegawai

dalam melaksanakan tugasnya (Sumber Daya Manusia), tahun 2012 pegawai yang

mengikuti pendidikan dan pelatihan sebanyak 56 orang sebagaimana pada Tabel 10,

Pegawai yang mengikuti Seminar/Pertemuan/ Sosialisasi sebanyak 142 orang

sebagaimana Tabel 11, Pegawai yang melaksanakan Supervisi/ Monitoring dan

Evaluasi/Juri Kontes Ternak/Nara Sumber/Selektor/Pameran Tahun 2011 sebanyak

203 orang sebagaimana Tabel 12 dan Pegawai yang melaksanakan Kunjungan ke Luar

Negeri sebanyak 10 orang dapat dilihat pada Tabel 13.

Page 18: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

18

Tabel 10. Pegawai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan tahun 2012 No. Jenis Pelatihan / Nama Peserta Tanggal Pelaksanaan Tempat

1. Aplikasi SAPK

Suhartati Noviana, S.Pt Siwi Setyowati, A. Md

18-01-2012 Sidoarjo

2. Aplikasi Data

Ir. Nurkhayati drh. Dita Retnowulan Sugeng

17-01-2012 Surabaya

3. Training Aplikasi E-Procoremant Pengadaan Barang/Jasa

drh. Oloan Parlindungan, MP Zulchaidi, S. Pt Aris Bachtiar, S. Pt Wiwied Sawitri, S. Pt Natalia Heni K, S. Pt Suharyanta, S. Pt I Putu Eka Sentana, S.Pt Suhartati Noviana, S.Pt Mashudi

25-02-2012 Lawang

4. Diklat Kehumasan bagi petugas Angkatan I

drh. Ayumayandini Estika M. 20-02-2012 s/d 27-02-2012 Bogor

5. Bimbingan Teknis Rencana Bisnis dan Anggaran (RAB) Tahun 2012

Ir.Nurkhayati 29-03-2012 Jakarta

6. Bimbingan Teknis Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Tahun 2012

drh. Dita Retnowulan 28-03-2012 s/d 29-03-2012 Jakarta

7. Bimbingan Teknis Monitoring dan Evaluasi SOP

Suhartati Noviana, S. Pt 13-03-2012 s/d 14-03-2012 Bogor

8. Diklat Bendahara Pengeluaran

Ira Nofilawati, A.Md 11-03-2012 s/d 23-03-2012 Bogor

9. Pembekalan Ketrampilan Wirausaha Purna Bakti

Djanu Sugianto 05-03-2012 s/d 08-03-2012 Batu

10. Pembekalan Terhadap Pejabat Pengelola Keuangan Lingkup Kementerian Pertanian

Ir. Chandra Laksmi P,MP Suharyanta, S.Pt

06-03-2012 s/d 07-03-2012 Jakarta

11. Diklat Kehumasan bagi Petugas Angkatan II

Era Fitrianingsih S. 04-03-2012 s/d 10-03-2012 Bogor

12. Bimbingan Teknis Supervisor Angk II

drh. Aris Sutomo 25-06-2012 s/d 01-07-2012 BBIB Singosari

13. Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Keuangan dan Sistem Akutansi BLU

Ir. Nurkhayati 26-06-2012 s/d 27-06-2012 Jakarta

14. Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Keuangan dan Sistem Akutansi BLU

drh. Dita Retnowulan 25-06-2012 s/d 27-06-2012 Jakarta

15. Bimbingan Teknis Handling Semen Beku Angkatan V tahun 2012

Nugro Menik Nurhayati, S.Pt drh. Deny Sulistyowati Suasiana, A. Md Taufiq Ridwan Musaffak, A. Md

18-06-2012 s/d 22-06-2012 BBIB Singosari

Page 19: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

19

16. Bimbingan Teknis Bull Master Angkatan II Tahun 2012

Ahmad Nuryadin Moh. Zaeni Mukhlish Atiari Moch. Soleh Jianto

11-06-2012 s/d 15-06-2012 BBIB Singosari

17. Diklat Percepatan Akuntabilitas Keuangan Pemerintah (PPAKP) Kelas Reguler Angkatan I

Nur Hidayah 17-06-2012 s/d 08-07-2012 Surabaya

18. Pelatihan e-Procurement

I. P. Eka Sentana, S.Pt 29-05-2012 s/d 31-05-2012 Kantor Pusat Kementan Jakarta

19. Diklat Pengawas Bibit Ternak Dasar Ahli

Bernard Winarto L, S.Pt Indra Adie Setyawan, S.Pt

26-04-2012 s/d 10-05-2012 BBPP Batu

20. Diklat PPAKP angkatan III

Ir. Nurkhayati Suharyanta, S.Pt

22-04-2012 s/d 28-04-2012 Surabaya

21. Diklat Dasar Terampil Pengawas Bibit Ternak

Iwan Kurniawan, A.Md Dhanis Fitriana, A.Md Era Fitrianingsih S Ratna Fitri Hidayah Nur Hidayah

23-04-2012 s/d 07-05-2012 BBPP Kupang

22. Bimbingan Teknis Pengawas Bibit Ternak

Wiwied Sawitri, S.Pt Agustina Hendaryanti, A.Md

09-04-2012 s/d 11-04-2012 Bogor

23. Diklat Percepatan Akuntabilitas Keuangan Pemerintah (PPAKP)

Ir. Chandra Laksmi P, MP 08-04-2012 s/d14-04-2012 Surabaya

24. Diklat Sistem Akuntansi Instansi dan SABMN Angkatan I

Arif Mawardi 01-04-2012 s/d 05-04-2012 PPMKP Ciawi Bogor

25. Pelatihan Teknis Selektor Bibit Sapi Potong bgai Petugas

Khairullah, S.Pt 01-04-2012 s/d 14-04-2012 BBPKH Cinagara Bogor

26. Pembinaan Teknis Inseminasi Buatan (IB) dengan Direktur Perbibitan

drh. Oloan Parlindungan, MP 05-08-2012 s/d 08-08-2012 PTPN Jambi

27. Pembinaan Manajemen Administrasi di Bidang Perpustakaan Digital

Ika Wahyu Wijayanti, A. Md 08-08-2012 s/d 11-08-2012 Bogor

28. Diklat Percepatan Akuntabilitas Keuangan Pemerintah Kelas Reguler Angkatan II

Arif Mawardi 02-09-2012 s/d 22-09-2012 Surabaya

29. Bimbingan Teknis PemeriksaKebuntingan (PKB) Tingkat Nasional Angkatan II Tahun 2012

drh. Jumaryoto 07-09-2012 s/d 21-09-2012 BBIB Singosari

30. Diklat PPAKP

Sukarmi, SE 30-09-2012 s/d 21-10-2012 Surabaya

Page 20: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

20

Tabel 11. Pegawai BBIB Singosari yang mengikuti Seminar/Pertemuan/Sosialisasi/ Apresiasi Tahun 2012

No Jenis Kegiatan / Nama Peserta Tanggal Pelaksanaan Tempat

1. Rapat Koordinasi Badan Layanan Umum ( BLU )

Ir. Chandra Laksmi P,MP 04-01-2012 Surabaya

2. Peningkatan Sumber Daya Genetik Sapi Madura

drh. Herliantien, MP drh. Enniek Herwiyanti, MP Jamil

26-01-2012 Surabaya

3. Penyusunan Laporan Keuangan tingkat Satker di Wilayah Jawa Timur Tahun 2011

Subari Sailendra, SE Arif Mawardi

16-01-2012 s/d 18-01-2012 Batu

4. Penyusunan Pedoman Kegiatan Ternak Potong

Ir. Chandra Laksmi P, MP 13-01-2012 s/d 15-01-2012 Bogor

5. Rapat dalam rangka Mensinergikan Kegiatan Perbibitan Pusat dan Daerah

drh. Herliantien, MP 13-01-2012 Jakarta

6. Rakernas dalam rangka mensinergikan Program Percepatan Pembangunan Pertanian Nasional Tahun 2012

drh. Herliantien, MP 11-01-2012 s/d 12-01-2012 Jakarta

7. Rapat Konsultasi Triwulan Pertama Tahun 2012 sektor BLU Wilayah Jatim

drh. Herliantien, MP Ir.Nurkhayati Suwadji

10-01-2012 Lawang

8. Rapat Badan Layanan Umum (BLU)

drh. Herliantien, MP Ir.Nurkhayati drh. Dita Retnowulan Rutche Nirwani Hananda H, S.Pt

04-01-2012 s/d 05-01-2012 Surabaya

9. Kegiatan Workshop Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK)

Siwi Setyowati, A. Md 05-02-2012 s/d 07-02-2012 Solo

10. Peserta Pembinaan Percepatan Pemberantasan Korupsi dengan Kegiatan Komitmen Anti Korupsi Menuju WBK

Ir. Chandra Laksmi P,MP drh. Oloan Parlindungan, MP drh. Ahmad Budi Purnawan Subari Winarni I Putu Eka Sentana, S.Pt Suhartati Noviana, S.Pt

29-02-2012 s/d 02-03-2012 Surabaya

11. Pengukuan dan Pembekalan Pejabat Pengelola Informasi Dokumentasi

Natalia Heni K, S. Pt 22-02-2012 Jakarta

12. Sosialilsasi Penyusunan SAK dan ITS

Ir.Nurkhayati drh. Dita Retnowulan Rutche Nirwani Hananda H, S.Pt Jamil

29-02-2012 Surabaya

Page 21: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

21

13. Rapat Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Uji Zuriat Sapi Perah Nasional Tahun 2012

Ir. Jack Pujianto 23-02-2012 s/d 24-02-2012 Banyumas

14. Pertemuan DPD AWAI JATIM

Ir. Chandra Laksmi P, MP drh. Enniek Herwijanti, MP drh. Ayumayandini Estika M

17-02-2012 Surabaya

15. Pertemuan Membahas Surat Kuasa Pengguna Anggaran (SKPA)

Ir. Chandra Laksmi P, MP 09-02-2012 s/d 10-02-2012 Bandung

16. Koordinasi dan Evaluasi Distribusi Semen Beku dan Sinkronisasi Kegiatan Pembibitan Pusat dan Daerah

Khairullah, S. Pt 08-02-2012 s/d 09-02-2012 Jakarta

17. Koordinasi dan Evaluasi Distribusi Semen Beku dan Sinkronisasi Kegiatan Pembibitan Pusat dan Daerah

Nugro Menik N, S. Pt 08-02-2012 Jakarta

18. Rapat Konsolidasi kontrak kinerja PSDS/K 2014

drh. Herliantien, MP 03-02-2012 s/d 04-02-2012 Jakarta

19. Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Uji Zuriat Sapi Perah Nasional Tahun 2012

Ir. Jack Pujianto 01-02-2012 Jakarta

20. Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2013

Ir. Chandra Laksmi P, MP 28-03-2012 s/d 29-03-2012 Bogor

21. Rapat Koordinasi Kerjasama Teknik Selatan-selatan dan Workshop diseminasi “ Formulation of evaluation guidelines for International capacity development ”

Ir. Chandra Laksmi P, MP 27-03-2012 Bogor

22. Penyusunan Road Map Swasembada Bull Tahun 2013

Ir. Jack Pujianto 27-03-2012 Bogor

23. Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Malang Tahun 2012

Djanu Sugianto 21-03-2012 Malang

24. Apresiasi Pengelolaan Pameran Tahun 2012

Aris Bachtiar, S.Pt 20-03-2012 s/d 22-02-2012 Yogyakarta

25. Rakor Pengembangan Pakan di UPT dan UPTD

I P. Eka Sentana, S.Pt 28-03-2012 s/d 30-03-2012 Bandung

26. Apresiasi Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Ir. Chandra Laksmi P,MP 20-03-2012 s/d 22-03-2012 Batam

27. Rapat Penyuluhan

drh. Herliantien, MP 19-03-2012 Bali

28. Sosialisasi SIMONEV tahun 2012

Sailendra, SE 19-03-2012 s/d 21-03-2012 Batam

29. Penyusunan Petunjuk Operasional Uji Zuriat Sapi Perah Nasional

Ir. Jack Pujianto 14-03-2012 s/d15-03-2012 Bogor

Page 22: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

22

30. Penataan Kelembagaan UPT Lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

drh. Herliantien, MP 13-03-2012 Jakarta

31. Pertemuan Koordinasi Petugas Pengawas Mutu Pakan

Andi Hasan, S.Pt 13-03-2012 s/d 15-03-2012 Bandung

32. Pertemuan Koordinasi Kepegawaian Tahun 2012

Ir. Chandra Laksmi P, MP Natalia Heni K, S.Pt

14-03-2012 s/d 16-03-2012 Surabaya

33. Pertemuan Optimalisasi Inseminasi Buatan (IB) di Jawa Timur

drh. Enniek Herwijanti, MP 07-03-2012 s/d 08-03-2012 Surabaya

34. Pertemuan Apresiasi Pengelola Anggaran Tahun 2012

Sutarto 08-03-2012 s/d 10-03-2012 Batam

35. Rapat Pembahasan Persiapan Pelaksanaan Bantuan JICA

drh. Herliantien, MP Ir.Nurkhayati

02-03-2012 Jakarta

36. Sosialisasi SAKPA 2012

Sailendra, S E 01-03-2012 Malang

37. Peningkatatan Kapasitas Penyuluh Ke Sumber Informasi

Ika Wahyu Wijayanti, A.Md Siwi Setyowati, A.Md

19-04-2012 STTP Malang

38. Focus Group Discusion (FGD) dengan materi “ Optimalisasi Pengembangan Ternak Madura dan Usulan Trobosannya”

Ir. Jack Pujianto 20-06-2012 Sumenep

39. Pertemuan UPT Lingkup Perbibitan Ternak dan Evaluasi Perbibitan

drh. Herliantien, MP 27-06-2012 s/d 30-06-2012 Sumatera Utara

40. Workshop Pengembangan Sapi Perah Indonesia

drh. Herliantien, MP 22-06-2012 s/d 23-06-2012 Yogyakarta

41. Pertemuan Pembinaan Sistem Pengendalilan Intern (SPI)

Ir. Chandra Laksmi P, MP I P. Eka Sentana, S.Pt

25-06-2012 s/d 26-06-2012 Yogyakarta

42. Apresiasi Pengadaan Barang / Jasa (Pendalaman Materi Perpres 54 Tahun 2010)

Suharyanta, S. Pt 29-06-2012 s/d 01-07-2012 Bandung

43. Pertemuan Sosialisasi dan Workshop Instrumen Monev Tahun 2012

Ir. Chandra Laksmi P,MP 21-06-2012 Bogor

44. Apresiasi Kepegawaian Tahun 2012

Natalia Heni K, S.Pt Ika Wahyu Wijayanti, A.Md Ira Nofilawati, A.Md

14-06-2012 s/d 16-06-2012 Bali

45. Sosialisasi Peraturan Perundang Undangan Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan

drh. Herliantien, MP Ir. Chandra Laksmi P, MP drh. Enniek Herwijanti, MP

07-06-2012 Disnak Jatim

Page 23: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

23

46. Rapat Pembahasan Draff Minutes Of Meeting Tahun 2012

drh. Herlliantien, MP 06-06-2012 Bogor

47. Pertemuan Hubs untuk Persiapan International Conference “ Towards Conutry-Led Knowledge Hubs”

Arsdiana Devi P, S.Pt 07-06-2012 Jakarta

48. Pertemuan Workshop Pra RKAKL Tahun 2013

Ir. Nurkhayati drh. Dita Retnowulan

11-06-2012 s/d13-06-2012 Solo

49. Rapat Regional Perencanaan Anggaran Kementerian Pertanian Tahun 2013

Ir. Nurkhayati 07-06-2012 s/d 09-06-2012 Yoyakarta

50. Pertemuan Evaluasi Kinerja Tahun 2012 di Bidang Tata Laksana dan Kepegawaian

Ir. Chandra Laksmi P, MP Natalia Heni K, S.Pt

29-05-2012 s/d 31-05-2012 Depok

51. Diseminasi SKKNI Pemandu Wisata Agro

drh. Enniek Herwijanti, MP 31-05-2012 BALITJESTRO Batu

52. Pertemuan Koordinasi Inseminasi Buatan (IB) Tahun 20112

drh. Herliantien, MP 30-05-2012 Bandung

53. Expose kajian tentang efektifitas IB dengan konsentrasi Sperma

drh. Herliantien, MP drh. Sarastina, MP

28-05-2012 Kementan Jakarta

54. Rapat dengan DPRD Komisi B

drh. Herliantien, MP 11-05-2012 Surabaya

55. Sosialisasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Lingkungan Kementerian Pertanian

drh. Aris Sutomo Yeni Fitriantini, S.pt

23-05-2012 s/d 25-05-2012 Surabaya

56. Evaluasi dan Koordinasi Uji Zuriat Sapi Perah

Ir.Jack Pujianto 14-05-2012 s/d 15-05-2012 Disnak Jateng

57. Sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah

drh. Herliantien, MP 08-05-2012 Batu

58. Pertemuan SIMPEG dan SAPK Tahun 2012

Suhartati Noviana, S.Pt Siwi Setyowati, A.Md

09-05-2012 s/d 12-05-2012 Makasar

59. Pembahasan Perda Betina Produktif 03-05-2012 Malang

drh. Herliantien, MP

60. Pertemuan BAKOHUMAS

Djanu Sugianto 25-04-2012 s/d 27-04-2012 Malang

61. Apresiasi SIM Ketatausahaan Lingkup Disnak Keswan

Natalia Heni K, S.Pt 23-04-2012 s/d 25-04-2012 Depok

62. Public Hearing Penyempurnaan Peraturan Menteri Pertanian

Suharyanta, S.Pt 19-04-2012 Kementan Jakarta

63. Rapat Kerja Nasional UPT Lingkup Ditjen PKH

Suharyanta, S.Pt 20-04-2012 Kementan Jakarta

Page 24: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

24

64. Rapat Pembahasan Penataan Organisasi dan Tata Kerja Pusat Veterinaria Farma dan BBIB Singosari

drh. Herliantien, MP 16-04-2012 Jakarta

65. Finalisasi Petunjuk Operasional Uji Zuriat Sapi Perah Nasional

Ir. Jack Pujianto 30-04-2012 IPB ICC Bogor

66. Seminar Knowledge Mangement dalam Kerjasama Selatan –Selatan dan Triangular

drh. Herliantien, MP 26-04-2012 Jakarta

67. Pembinaan dan Sosialisasi Anti Korupsi

drh. Herliantien, MP 20-04-2012 s/d 22-04-2012 Bogor

68. Rapat Kerja Nasional

drh. Herliantien, MP 14-04-2012 Jakarta

69. Pertemuan Koordinasi Perwilayahan Sumber Bibit

drh. Herliantien, MP 12-04-2012 Jakarta

70. Pembahasan Usulan Tarif Imbalan Barang / Jasa Layanan Satker PK-BLU

drh. Herliantien, MP Ir. Nurkhayati

13-04-2012 Jakarta

71. Rakor Regional Penanggulangan Penyakit Hewan Menular BBVet Wates 2012

drh. Oloan Parlindungan, MP 09-04-2012 s/d 11-04-2012 Yoyakarta

72. Apresiasi dan Ujian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Zulchaidi, S.Pt Susiana, A.Md Ika Wahyu Wijayanti, A.Md

09-04-2012 s/d 13-04-2012 Bogor

73. Apresiasi Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak Tahun 2012

Winarni 04-04-2012 s/d 07-04-2012 Bogor

74. Pertemuan Koordinasi dan Evaluasi Uji Performan Sapi Potong

drh. Enniek Herwijanti, MP 03-07-2012 s/d 05-07-2012 Kuta- Bali

75. Workshop Forum Jabatan Fungsional Pengawas Mutu Pakan

Ir. Riyadi Asmara 03-07-2012 s/d 05-07-2012 Depok

76. Rapat Konsultasi Triwulan Kedua tahun 2012 Satker BLU di Wil. Jatim

Ir. Nurkhayati Ir. Jack Pujianto

10-07-2012 Surabaya

77. Apresiasi Peningkatan Manajemen, Organisasi dan Administrasi Jabatan Fungsional Pustakawan

Ika Wahyu Wijayanti, A.Md 16-07-2012 s/d 19-07-2012 Bogor

78. Workshop Penyusunan Laporan Keuangan/ Barang Semester I Tahun Anggaran 2012

Sailendra, SE Arif Mawardi

04-07-2012 s/d 06-07-2012 Palembang

79. Sosialisasi Perijinan Pemasukan dan Pengeluaran Ternak dan Produk Ternak, Pameran Indolivestock 2012 Expo & Forum

drh. Herliantien, MP Suharyanta, S.Pt

04-07-2012 s/d 06-07-2012 Jakarta

Page 25: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

25

80. Forum Koordinasi UPT

drh. Herliantien, MP 09-07-2012 s/d 11-07-2012 Bali

81. Seminar dan Workshop “ Pengendalian Penyakit Strategis di Indonesia dan Promosi Kit Diagnotik”

drh. Oloan Parlindungan, MP 17-07-2012 Surabaya

82. Prakonvensi RSKKNI Pengawas Bibit Ternak

drh. Herliantien, MP I P Eka Sentana, S.Pt

26-07-2012 s/d 28-07-2012 Bogor

83. Koodinasi Pencanangan Swasembada Pejantan Unggul Tahun 2013

drh. Herliantien, MP 01-09-2012 Bogor

84. Koordinasi dan Evaluasi Produksi dan Distribusi semen beku

drh. Enniek Herwijanti, MP 04-09-2012 Jakarta

85. Koordinasi dan Evaluasi Produksi dan Distribusi semen beku

drh. Herliantien, MP 04-09-2012 Jakarta

86. Focus Group Discussion Ketahanan Pangan

Ir. Chandra Laksmi P, MP 13-09-2012 Jakarta

87. Prakonvensi RSKKNI Paramedik Veteriner

drh. Koko Wisnu Prihatin 11-09-2012 s/d 13-09-2012 Yogyakarta

88. Optimalisasi Pelaksanaan Intensifikasi Kawin Alam (INKA)

drh. Oloan Parlindungan, MP 11-09-2012 s/d 13-09-2012 Bandung

89. Pertemuan “ Pemberdayaan ULIB guna mendukung Kinerja IB di Jawa Timur “

Suharyanta, S.Pt 11-09-2012 s/d 12-09-2012 Pasuruan

90. Seminar Knowledge Manajemen Kerja Selatan – Selatan dan Triangular Indonesia

drh. Enniek Herwijanti, MP 18-09-2012 Jakarta

91. Seminar Knowledge Management Kerja sama Selatan – Selatan dan Triangular Indonesia

drh. Herliantien, MP 18-09-2012 Jakarta

92. Pencanangan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi

drh. Herliantien 21-09-2012 Jakarta

93. Seminar “ Strengthening Indonesia’s South – south and Triangular With Development Parners

drh. Herliantien, MP 05-10-2012 s/d 06-10-2012 Bogor

94. Forum Komunikasi Ketiga tahun 2012 Satker BLU DI Wilayah Propinsi Jawa Timur

drh. Herliantien, MP Ir. Nurkhayati

27-09-2012 Malang

95. Workshop Surveilans Penyakit Hewan Tahun 2012

drh. Herliantien, MP 07-10-2012 s/d 09-10-2012 Yogyakarta

96. Workshop Finalisasi RKAKL Tahun 2013

Ir. Chandra Laksmi P, MP Ir. Nurkhayati drh. Dita Retnowulan

02-10-2012 s/d 06-10-2012 Bogor

Page 26: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

26

97. Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik

Natalia Heni K, S.Pt Djanu Sugianto

12-11-2012 s/d 14-11-2012 Yogyakarta

Tabel 12. Pegawai BBIB Singosari yang melaksanakan Supervisi/Monitoring dan Evaluasi/Juri Kontes/Nara Sumber/Selektor/Pameran Tahun 2012

No Jenis Kegiatan / Nama Peserta Tanggal Pelaksanaan Tempat

1. Supervisi Inseminasi Buatan (IB) Semen Beku Sexing

drh.Ahmad Budi Purnawan Khairullah, S.Pt Dhanis Fitriana, A.Md

30-01-2012 KUD Ngantang, KUD Kediri

2. Selektor Sapi Bali calon Pejantan di BBIB Singosari

Mashudi 26-01-2012 s/d 27-01-2012 Bali

3. Monitoring dan Evaluasi Semen Beku BBIB Singosari

drh. Herliantien, MP drh. Enniek Herwiyanti, MP Jamil

24-01-2012 s/d 25-01-2012 Tuban, Bojonegoro

4. Monitoring dan Evaluasi Semen Beku BBIB Singosari

drh. Herliantien, MP drh. Enniek Herwiyanti, MP Jamil

26-01-2012 Blitar

5. Supervisi Inseminasi Buatan (IB) Semen Beku Sexing

Ir. Jack Pujianto drh. Anny Amalia Arif Mawardi

06-02-2012 KUD Dana Mulya Mojokerto

6. Supervisi Inseminasi Buatan (IB) Semen Beku Sexing

drh. Sarastina Nugro Menik N, S.Pt I Putu Eka Sentana, S.Pt drh .Aris Sutomo

31-01-2012 s/d 01-02-2012 KUD Argopuro Krucil Probolinggo, KUD

Tani Makmur Lumajang

7. Monitoring dan Evaluasi Inseminasi Buatan (IB)

drh. Herliantien, MP Nugro Menik N, S.Pt Natalia Heni K, S. Pt

28-02-2012 s/d 01-03-2012 D.I.Yogyakarta

8. Pembinaan Inseminator dan Evaluasi Monitoring

drh. Oloan Parlindungan, MP Mufidz

09-02-2012 s/d 11-02-2012 Kab.Boyolali, Kab.Karanganyar

9. Narasumber Managemen Pemeliharaan Ternak Inseminasi Buatan dan Kesehatan Hewan

Oloan Parlindungan, MP 26-03-2012 Pasuruan

10. Seleksi Pejantan Yang akan digunakan kegiatan Uji Zuriat

Ir. Jack Pujianto 16-03-2012 Bogor

11. Nara sumber pada Pelatihan Inseminator Angkatan I Provinsi Jawa Timur Tahun 2012

drh. Enniek Herwijanti, MP 16-03-2012 Jawa Timur

Page 27: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

27

12. Nara sumber pada Pelatihan Inseminator Angkatan I Provinsi Jawa Timur Tahun 2012

drh. Koko wisnu Prihatin 15-03-2012 Jawa Timur

13. Nara sumber pada Pelatihan Inseminator Angkatan I Provinsi Jawa Timur Tahun 2012

drh. Enniek Herwijanti, MP drh. Sarastina, MP

22-03-2012 Jawa Timur

14. Monitoring dan Evaluasi Inseminasi Buatan

Ir. Chandra Laksmi P,MP drh. Enniek Herwijanti, MP

12-03-2012 s/d 14-03-2012 Riau

15. Monitoring dan Evaluasi Inseminasi Buatan

drh. Herliantien, MP Ir. Nurkhayati Nugro Menik N, S.Pt

14-03-2012 s/d 16-03-2012 Sulawesi Tenggara

16. Monitoring dan Evaluasi Inseminasi Buatan

drh. Oloan Parlindungan, MP Djanu Sugianto

14-03-2012 s/d 16-03-2012 NTT

17. Monitoring dan Evaluasi Inseminasi Buatan

Suharyanta, S.Pt drh. Ahmad Budi Purnawan

14-03-2012 s/d 16-03-2012 NTB

18. Uji Kompetensi

Ir. Jack Pujianto drh. Koko Wisnu Prihatin

01-03-2012 s/d 03-03-2012 SMKN Tutur

19. Instruktur Praktek lapangan Selektor

Ir. Jack Pujianto 27-04-2012 KUD Ngantang

20. Instruktur Lapangan Handling Semen Beku

drh. Anny Amalia Susiana, A.Md

26-05-2012 KUD Setiakawan Nongkojajar

21. Instruktur Praktek Lapangan Selektor

drh.Oloan Parlindungan, MP 28-05-2012 Malang

22. Pemeriksaan dan Pengambilan Sampel Pejantan Sapi Unggul

Mashudi 27-06-2012 s/d 28-06-2012 Kab. Pamekasan

23. Monitoring dan Evaluasi Semen Beku

Ir. Chandra Laksmi P,MP drh. Enniek Herwijanti, MP

27-06-2012 s/d 29-06-2012 Kalimantan Tengah

24. Pemeriksaan Kualitas Sperma dari Pejantan Unggul Kambing PE

drh. Sarastina, MP Mochamad Nurcholis Mashudi

20-06-2012 Mojokerto

25. Instruktur Praktek Lapangan Bimbingan Teknis ATR dan PKB

Drh. Ahmad Budi Purnawan 20-06-2012 s/d 24-06-2012 Situbondo

26. Supervisi Bimbingan Teknis ATR dan PKB

Ir. Chandra Laksmi P, MP 22-06-2012 Situbondo

27. Instruktur dan Panitia pendamping Bimbingan Teknis Supervisor II

drh. Oloan Parlindungan, MP Djanu Sugianto Sugeng Ratna Fitri Hidayah

29-06-2012 Probolinggo

Page 28: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

28

28. Instruktur dan Panitia Bimbingan Teknis Supervisor I

drh. Oloan Parlindungan, MP Djanu Sugianto Mujiono

22-06-2012 Probolinggo

29. Instruktur / Panitia Pendamping Praktek Lapangan Bimbingan Teknis Handling Semen V

Mufidz Subari Dhanis Fitriana, A. Md

22-06-2012 GKSI Jawa Timur

30. Instruktur dan Panitia Pendamping Bimbingan Teknis Recording Sapi Potong

Ir.Jack Pujianto Zunen Ika Wahyu Wijayanti, A. Md

22-06-2012 Malang

31. Instruktur dan Panitia Pendamping Bimbingan Teknis Recording Sapi Potong

Ir. Jack Pujianto Djoeri Era Fitrianingsih S Suwadji

29-06-2012 Malang

32. Instruktur dan Panitia Pendamping Bimbingan Teknis Recording Sapi Perah

I.P.Eka Sentana, S. Pt Mardiningsih Djoeri Suwadji

30-06-2012 Malang

33. Instruktur dan Panitia Pendamping Bimbingan Teknis Recording Sapi Perah

I.P.Eka Sentana, S. Pt Drh. Ayu Mayandini Estika M Mujiono

23-06-2012 KUD Jabung

34. Intruktur / Pengajar Praktek Lapangan Bimbingan Teknis Bull Master I

Drh. Oloan Parlindungan, MP 07-06-2012 Pasuruan

35. Instruktur / Pengajar Praktek Lapangan Bimbingan Teknis Handling Semen Beku III

Drh. Sarastina, MP Wiwied Sawitri, S.Pt

07-06-2012 GKSI Jatim KUD Dau

36. Intruktur / Pengajar Praktek Lapangan Bimbingan Teknis Handling Semen Beku IV

Yeni Fitriantini, S.Pt Suasiana, A.Md

14-06-2012 GKSI Jatim KUD Dau

37. Instruktur / Pengajar Praktek Lapangan Bimbingan Teknis Bull Master Angk II

drh. Oloan Parlindungan, MP 14-06-2012 Malang

38. Kontes Ternak dan Promosi BBIB Singosari

Khairullah,S.Pt Wiwit Teguh Prakoso

12-06-2012 s/d 14-06-2012 Ciamis, Jabar

39. Monitoring Uji Zuriat Sapi Perah Nas.

drh. Ahmad Budi Purnawan I P. Eka Sentana, S.Pt

07-06-2012 s/d 09-06-2012 Jatim

Page 29: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

29

40. Pameran dan Promosi atas Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan Unggulan Tahun 2012

Aris Bachtiar, S.Pt Zulchaidi, S.Pt

11-06-2012 s/d 13-06-2012 Tulungagung

41. Selektor Calon Pejantan Kambing PE

Akadi drh. Jumaryoto Susiana, A.Md

05-06-2012 s/d 06-06-2012 Ponorogo, Tulungagung

42. Selektor calon Pejantan Sapi Madura

Mudji Surono Mashudi Wiwied Sawitri, S.Pt

30-05-2012 s/d 31-05-2012 Madura

43. Pameran Hari Susu Nusantara

Suharyanta, S.Pt Aris Bachtiar, S.Pt

31-05-2012 s/d 04-06-2012 Yoyakarta

44. Pameran Hari Susu Nusantara

drh. Herliantien, MP 02-06-2012 s/d 03-06-2012 Yogyakarta

45. Monitoring dan Evaluasi Inseminasi Buatan Tahun 2012

drh. Sarastina, MP drh. Jumaryoto Ahmad Nuryadin

14-05-2012 s/d 16-05-2012 Disnak Sragen, Disnak Klaten,

KPRI manggala Satwa Kab.

Karanganyar

46. Juri Lomba Kontes ternak Sapi dan Kerbau Tingkat Kab. Sumba Timur

drh. Herliantien, MP drh. Oloan Parlindungan, MP

14-05-2012 s/d 16-05-2012 NTT

47. Monitoring dan Evaluasi Inseminasi Buatan (IB)

drh. Herliantien, MP drh. Enniek Herwijanti, MP

27-04-2012 s/d 28-04-2012 Disnak Bondowoso, Disnak Situbondo,

Disnak Banyuwangi

48. Seleksi Sarjana Membangun Desa

Natalia Heni , S.Pt Jamil

18-04-2012 s/d 19-04-2012 UMM

49. Nara sumber pada pelatihan Inseminasi Buatan (IB) Angkatan II Tahun 2012

drh. Oloan Parlindungan, MP 12-04-2012 Disnak Jatim Surabaya

50. Nara sumber pada pelatihan Inseminasi Buatan (IB) Angkatan II Tahun 2012

drh. Aris Sutomo 13-04-2012 Disnak Jatim Surabaya

51. Nara sumber pada pelatihan Inseminasi Buatan (IB) Angkatan II Tahun 2012

drh. Anny Amalia drh. Ahmad Budi Purnawan

12-04-2012 Disnak Jatim Surabaya

52. Monitoring dan Evaluasi Insemiasi Buatan (IB)

Ir Jack Pujianto Suharyanta, S.Pt

16-04-2012 s/d 18-04-2012 Bangka Belitung

53. Monitoring dan Evaluasi Insemiasi Buatan (IB)

drh. Oloan Parlindungan, MP Djanu Sugianto

17-04-2012 s/d 19-04-2012 Maluku Utara

Page 30: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

30

54. Monitoring dan Evaluasi Insemiasi Buatan (IB)

drh. Enniek Herwijanti, MP Natalia Heni K, S.Pt

11-04-2012 s/d 13-04-2012 Bengkulu

55. Monitoring dan Evaluasi Insemiasi Buatan (IB)

Ir. Chandra Laksmi P, MP drh. Sarastina, MP

18-04-2012 s/d 20-04-2012 Lampung

56. Monitoring dan Evaluasi Insemiasi Buatan (IB)

drh. Herliantien, MP Ir. Nurkhayati Nugro Menik N, S.Pt

18-04-2012 s/d 20-04-2012 Papua Barat

57. Supervisi Praktek Lapangan Peserta Bimbingan Teknis Tingkat Nasional II

Djanu Sugianto Jamil

06-04-2012 Disnak Situbondo

58. Supervisi Praktek Lapangan Peserta Bimbingan Teknis Tingkat Nasional Angkatan II

Ir. Chandra Laksmi P, MP Jamil

06-04-2012 Disnak Probolinggo

59. Indonesia south-south Cooperation Forum Promoting Best Practices and Lessons Learned

drh. Herliantien, MP drh. Enniek Herwijanti, MP

08-04-2012 s/d 09-04-2012 Kemenlu Jakarta

60. Bantuan Tenaga Ahli

Ir. Jack Pujianto drh. Aris Sutomo

24-04-2012 BIBD Kalimantan Selatan

61. Tenaga Juri Kontes Ternak Hasil Inseminasi Buatan Tahun 2012

drh. Ahmad Budi Purnawan 03-07-2012 s/d 04-07-2012 Bondowoso

62. Narasumber Pada Workshop Pencatatan Terhadap Kegiatan Pembibitan Sapi

drh. Herliantien, MP Ir. Jack Pujianto

02-07-2012 s/d 03-07-2012 Mamuju- SulBar

63. Monitoring Semen Beku Sexing

drh. Anny Amaliya Khairullah, S.Pt Indra Adie Setyawan, S.Pt

02-07-2012 KUD Ngantang, KUD Kandangan

64. Monitoring Semen Beku Sexing

drh. Sarastina, MP Nugro Menik N, S.Pt Mufidz

03-07-2012 KUD Dana Mulya Mojokerto

65. Instruktur dan Panitia Pendamping Kunjungan Lapangan Bimbingan Teknis Selektor II

I.P. Eka Sentana, S.Pt Mujiono Arif Mawardi Ratna Fitri Hidayah

13-07-2012 Lolilt Sapi Potong Grati

66. Instruktur dan Panitia Pendamping Bimbingan Teknis Recording Sapi Perah

Djanu Sugianto I.P. Eka Sentana, S.Pt Sugeng Era Fitrianingsih S

7-07-2012 KUD Jabung Disnak Malang

Page 31: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

31

67. Instruktur dan Panitia Pendamping Bimbingan Teknis Laboran

Ir. Chandra LaksmiP, MP drh. Sarastina, MP Sugeng Ika Wahyu Wijayanti, A.Md

05-07-2012 Lab Tipe C Malang

68. Instruktur dan Panitia Pendamping Kunjungan Lapangan Bimbingan Teknis Laboran II

Ir. Chandra Laksmi P, MP drh. Anny Ammaliya Ika Wahyu Wijayanti, A.Md Sugeng Jamil

12-07-2012 Lab Tipe B Malang

69. Instruktur dan Panitia Pendamping Kunjungan Lapangan Bimbingan Teknis Selektor II

Djanu Sugianto Ir. Jack Pujianto Djoeri

14-07-2012 KUD Ngantang

70. Instruktur dan Panitia Pendamping Kunjungan Lapangan Bimbingan Teknis Selektor

Ir. Jack Pujianto Sugeng Arif Mawardi

21-07-2012 KUD Sumber Makmur

Ngantang

71. Instruktur dan Panitia Pendamping Kunjungan Lapangan Bimbingan Teknis Selektor

drh. Oloan Parlindungan, MP Djoeri Era Fitrianingsih S.

20-07-2012 Loka Penelitiam Ternak Potong Grati

72. Instruktur dan Panitia Pendamping Kunjungan Lapangan Bimbingan Teknis Laboran

Djanu Sugianto Mufidz Sugeng

20-07-2012 Lab Tipe B Pakis Malang

73. Monitoring dan Evaluasi Semen Beku BBIB Singosari

drh. Oloan Parlindungan, MP drh. Deny Sulistyowati Taufiq Ridwan M, A.Md

12-07-2012 s/d 13-07-2012 KUD Krucil, KUD Tani Makmur

Lumajang

74. Pameran pada International Conference Bali

Arsdiana Devi P, S.Pt 10-07-2012 s/d 11-07-2012 Bali

75. Supervisi Praktek Lapangan Bimbingan Teknis Inseminator Sapi / Kerbau Tingkat Nasional Angkatan III

Ir. Chandra Laksmi P, MP 15-07-2012 Disnak Mojokerto

76. Supervisi Praktek Lapangan Bimbingan Teknis Inseminator Sapi / Kerbau Tingkat Nasional Angkatan III Tahun 2012

Ir. Nurkhayati Jamil

15-07-2012 Disnak Nganjuk

77. Selektor Pejantan Kambing

drh. Enniek Herwijanti, MP Mashudi Indra Adie Setyawan, S.Pt

14-07-2012 Mojosari

Page 32: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

32

78. Pameran pada International Conference Bali

drh. Enniek Herwijanti, MP 10-07-2012 s/d 11-07-2012 Nusa Dua Bali

79. Narasumber dengan materi “ Kiat Sukses Melakukan Inseminasi Buatan (IB)”

drh. Herliantien, MP 09-08-2012 s/d 10-08-2012 NTB

80. Nara sumber Diklat IB III BBPP Batu

drh. Anny Amaliya 13-09-2012 BBPP Batu

81. Supervisi Peserta Praktek Lapangan BimTek Pemeriksa Kebuntingan

Ir. Chandra Laksmi,P, MP Jamil

18-09-2012 Disnak Situbondo

82. Seleksi Calon Pejantan dan Pedet Sapi Bali

Ir. Jack Pujianto Suharyanta, S.Pt drh. Ahmad Budi Purnawan

17-09-2012 s/d 20-09-2012 BPTU Sapi Bali

83. Instruktur Praktek Lapangan Peserta Bimbingan Teknis Pemeriksa Kebuntingan (PKB) Angktan II Tahun 2012

drh. Koko Wisnu Prihatin 16-09-2012 s/d 20-09-2012 Disnak Situbondo

84. Seleksi Calon Pejantan Kambing

Mashudi Indra Adie Setyawan, S.Pt Susiana, A. Md

25-09-2012 Mojokerto

85. Supervisi Peserta Praktek Lapangan Bimbingan Teknis Pemeriksa Kebuntingan (PKB) angkatan II Tahun 2012

drh. Oloan Parlindungan, MP 18-09-2012 Disnak Situbondo

86. Pameran Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan

I P Eka Sentana, S.Pt Aris Bachtiar, S. Pt Mufidz

25-09-2012 s/d 27-09-2012 UNPAD Bandung

87. Monitoring dan Evaluasi Semen Beku

drh. Herliantien, MP drh. Enniek Herwijanti, MP Nugro Menik Nurhayati, S.Pt Djanu Sugianto Suhartati Noviana, S.Pt Suwadji

27-12-2012 Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur

88. Monitoring dan Evaluasi Semen Beku

Ir. Chandra Laksmi P, MP drh. Sarastina, MP Natalia Heni K, S.Pt Suharyanta, S.Pt Drh. Deny Sulistyowati Jamil

27-12-2012 Dinas Kelautan, Perikanan dan

Peternakan Kabupaten Gresik

Tabel 13. Pegawai yang melaksanakan kunjungan ke Luar Negeri tahun 2012 No. Jenis Pelatihan / Nama Peserta Tanggal Pelaksanaan Tempat

1. Pameran ILDEX 2012 “ Promosi Produk BBIB Singosari”

Drh. Herliantien, MP Drh. Enniek Herwijanti,MP

6-02-2012 s/d 10-02-2012 Thailand

Page 33: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

33

2. Government of India Training Course on gene Based Techniques in Biotechnology

drh. Sarastina, MP drh. Anny Amalia

17-02-2012 s/d 12-03-2012 India

3. Pameran dan Promosi Produk Semen Beku BBIB Singosari

drh. Herliantien, MP Arsdiana Devi Primasari, S.Pt

20-03-2012 s/d 25-03-2012 Bahrain

4. Training Course “ Sustainable Native Breed Improvement System (J1200630)

drh. Koko Wisnu Prihatin 15-05-2012 s/d 14-08-2012 Jepang

5. IMV Tecnologies France

Drh. Herliantien, MP Drh. Sarastina, MP

09-09-2012 s/d 18-09-2012 Prancis

6. Selektor Pejantan Kambing Boer

drh. Ahmad Budi Purnawan 25-09-2012 s/d 28-09-2012 Australia

Jumlah surat masuk dan surat keluar tahun 2012 sebanyak 9.205 buah terdiri

dari surat masuk 2.039 buah dan surat keluar 7.166 buah sebagaimana pada

Tabel 14, secara rinci dapat dilihat pada Lampiran X dan XI.

Tabel 14. Surat Masuk dan Surat Keluar BBIB Singosari tahun 2012

No Kode Surat Jumlah Surat (buah)

Keluar Masuk

1 Bidang Hukum (HK) 1 9

2 Bidang Hubungan Kemasyarakatan (HM) 8 105

3 Bidang Kerjasama Luar Negeri (KL) 9 23

4 Bidang Kepegawaian (KP) 985 205

5 Bidang Keuangan (KU) 257 149

6 Bidang Penelitian dan Pengembangan (LB) 0 4

7 Bidang Organisasi Tata Laksana (OT) 24 16

8 Bidang Produksi Pertanian (PD) 25 49

9 Bidang Perlengkapan (PL) 1.695 191

10 Bidang Pengolahan Pasca Panen (PP) 2 42

11 Bidang Perencanaan (RC) 25 19

12 Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (SM)

2.167 225

13 Bidang Sarana Pertanian (SR) 609 186

14 Bidang Tata Usaha (TU) 1.359 816

JUMLAH 7.166 2.039

1. Rumah Tangga dan Perlengkapan

Tamu yang berkunjung ke BBIB Singosari selama Tahun Anggaran 2012

sebanyak 6.544 orang dari dalam negeri dan luar negeri sebagaimana pada Tabel 15,

secara rinci dapat dilihat pada Lampiran XII.

Page 34: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

34

Tabel 15. Tamu yang berkunjung ke BBIB Singosari Tahun 2012

No. Uraian Jumlah (Orang)

1. Taman Kanak Kanak 569

2 Sekolah Dasar (SD) 339

3 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) 711

4 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) 1210

5 Perguruan Tinggi 511

6 Pasca Sarjana -

7 Pejabat Negara 188

8 Instansi Terkait 968

9 Koperasi -

10 Kelompok Tani 399

11 Peserta Bimbingan Teknis /Seminar 526

12 Pembinaan/Pengendalian 4

13 Pemeriksaan / Pengawasan 7

14 Dari Luar Negeri 5

15 Umum 1107

Jumlah 6544

Kunjungan Pejabat Negara sebagaimana pada Tabel 16

No

Tanggal

Nama

Asal Instansi 1 4 Januari 2012 Delegasi Timor Leste Direktorat Peternakan

dan Pertanian 2 15 Februari 2012 Wakil Gubernur Provinsi

Sumatera Barat beserta rombongan

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat

3 31 Maret 2012

Dirjen Peternakan dan Keswan dengan DPR Pusat Komisi IV

Jakarta

4 5 Mei 2012 Wakil Menteri Pertanian beserta rombongan

Jakarta

5 9 Mei 2012 Kerajaan Negeri Kelantan – Malaysia

Kelantan - Malaysia

6 16 Mei 2012 DPRD Kab. Kupang Kupang – Nusa Tenggara Timur

7 4 Desember 2012 UPTD IB Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan (Mantan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan beserta rombongan)

Makasar – Sulawesi Selatan

8 27 Desember 2012 Gubernur Provinsi Gorontalo beserta Rombongan

Gorontalo

Kegiatan keagamaan / peringatan hari besar yang dilaksanakan di lingkup BBIB

Singosari Tahun 2012 antara lain :

a. Peringatan Maulud Nabi Muhamad SAW 1433 H / 2012 M Hari Jum’at 17 Februari

2012 di Masjid Al-Iklas BBIB Singosari

Page 35: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

35

b. Buka Puasa Bersama di Bulan Ramadhan 1433 H, dilanjutkan dengan Sholat

Maghrib, Isya’ dan Tarawih Berjamaah pada hari Rabu tanggal 8 Agustus 2012.

c. Halal Bihalal Keluarga besar BBIB Singosari dilaksanakan Hari Raya Idul Fitri

1433 H, hari Rabu tanggal 29 Agustus 2012.

Perpustakaan yang berada di BBIB Singosari telah menempati Gedung

Perpustakaan baru mulai bulan Mei 2012. Koleksi buku yang berada di BBIB Singosari

sebanyak 1985 eksemplar meliputi :

1. Laporan PKL 202 eksemplar

2. Buletin 208 eksemplar

3. Buku Umum 28 judul

4. Buku Pertanian dan Peternakan 274 eksemplar

5. Laporan Pelatihan 209 eksemplar

6. Prosiding 620 eksemplar

7. Karya Lain 170 eksemplar

8. Laporan BBIB Singosari 49 eksemplar

9. Laporan dari instansi lain 225 eksemplar

Daftar Inventaris Barang / Perlengkapan BBIB Singosari keadaan sampai

dengan Tahun Anggaran 2012 dapat dilihat sebagaimana pada Lampiran XIII.

Pengurangan dan Penambahan Barang inventaris tahun 2012 dapat dilihat pada

Lampiran XIV. Daftar aset tetap yang tidak digunakan dalam operasional kegiatan

Tahun 2012 dapat dilihat pada Lampiran XV. Struktur Organisasi tentang Sistem

Akutansi Barang Milik Negara Lampiran XVI dan Uraian tugas Petugas SAKPA dapat

dilihat pada Lampiran XVII. Pertemuan perlengkapan dalam tahun 2012 dilaksanakan

3 kali sebagaimana pada Tabel 17.

Tabel 17 : Pertemuan/Apresiasi Pengelolaan Barang Penyusunan Pra Laporan Keuangan / Barang Tahun 2012

No. Nama Tempat / Tanggal

pelaksanaan Penyelenggara Acara

1. Subari Sailendra, SE Arif Mawardi

Tanggal 16 s.d 18 Januari 2012 di Hotel Royal Orchids Garder Jln Indragiri No 4 Batu

Sekertariat UAPPA/B/UABPTP Karangploso

Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat Satker di Wilayah Jawa Timur 2011

2.

Sailendra, SE Arif Mawardi

Tanggal 4 s.d 6 Juli 2012 di Hotel The Jayakarta Daira Jl. Jenderal Sudirman No 153 Palembang

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan

Workshop Penyusunan Laporan Keuangan / Barang Semester I tahun anggaran 2012

Page 36: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

36

No. Nama Tempat / Tanggal pelaksanaan

Penyelenggara Acara

3. Sailendra, SE Arif Mawardi

Tanggal 24 Oktober 2012 di BPTP Karangploso

UAW BPTP Karangploso

Verifikasi dan Rekonsiliasi

4.

Sailendra, SE Arif Mawardi

tanggal 5 s.d 7 Desember 2012 Hotel Horizon Jl KH Ahmad Dahlan No 2 Simpang Lima Semarang

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan

Workshop Penyusunan Pra Laporan Keuangan / Barang Semester II tahun Anggaran 2012

Keterangan :

UAPPA : Unit Akutansi Pembantu Pengguna Anggaran

UAPPB : Unit Akutansi Pembantu Pengguna Barang

Pendidikan dan Bimbingan Teknis di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari

baik perorangan ( Magang ) dan Kelompok dalam Tahun 2012 dilaksanakan sebagai

berikut :

A. Bimbingan Teknis Perorangan (Magang) dan Kelompok Badan Layanan Umum,

dilaksanakan dengan dasar sebagai berikut :

1. Surat Keputusan Direktur Jenderal Peternakan No. 52/OT.210/Kpts/0896

tanggal 29 Agustus 1996 tentang Tata cara dan syarat-syarat Bimbingan

Teknis serta penyelenggarakan Inseminasi Buatan

2. Surat Keputusan Direktur Bina Perbibitan Peternakan No. TN.120/95/A/III-

E/1096 tanggal 8 Oktober 1996 tentang Ketentuan Teknis Bimbingan Teknis

Inseminasi Buatan

3. Surat Keputusan Menteri Keuangan No.54/KMK.05/2010 tanggal 5 Pebruari

2010 tentang penetapan Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari pada

Kementerian Pertanian sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

Sebagai Realisasi Pelaksanaan dalam Tahun 2012 kegiatan Bimbingan Teknis

Kelompok dan Perorangan Tingkat Nasional dapat dilihat pada Tabel 18 dan Tabel 19.

Tabel 18. Bimbingan Teknis Kelompok

No. Jenis Bimbingan Teknis Angkatan Jumlah peserta (orang)

1 Bimbingan Teknis Inseminator Sapi / Kerbau Tingkat Nasional (BLU)

: 5 164

2 Bimbingan Teknis Inseminator Kambing / Domba Tingkat Nasional (BLU)

: 1 16

Page 37: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

37

No. Jenis Bimbingan Teknis Angkatan Jumlah peserta (orang)

3 Bimbingan Teknis Pemeriksa Kebuntingan (PKB) Tingkat Nasional (BLU)

: 3 62

4 Bimbingan Teknis Asisten Teknis Reproduksi ( ATR) (BLU)

: 2 16

Total : 11 258

Tabel 19. Bimbingan Teknis Perorangan ( Magang)

No. Jenis Magang Angkatan Jumlah peserta (orang)

1 Handling Semen Beku : 5 14

2 Hay dan Silase : 6 37

3 Bull Master : 2 5

4 Recording : 3 29

5 Laboran : 1 3

Total : 17 88

Jumlah peserta dan jadwal pelaksanaan Bimbingan Teknis Kelompok Tahun

1986/1987 sampai dengan Tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 20. Jumlah peserta

dan jadwal pelaksanaan Bimbingan Teknis Perorangan Tahun 2012 dapat dilihat pada

Tabel 21. Secara rinci Bimbingan Teknis yang diselenggarakan di BBIB Singosari dari

tahun 1986/1987 sampai dengan tahun 2012 sebagaimana pada Lampiran XVIII.

Tabel 20. Jumlah Peserta dan Jadwal Pelaksanaan Bimbingan Teknis Kelompok Tahun 1986/1987 sampai dengan Tahun 2012

No. Jenis Bimbingan Teknis Jumlah

peserta (orang)

Angkatan Tanggal Pelaksanaan

Jml Hari 2012 DI

Balai Besar Inseminasi

Buatan Singosari

86/87 s/d 2012

1. Inseminator Sapi/Kerbau Kerjasama Fapet UB dan Fakultas Peternakan dan Perikanan UMM

26 I CXIX 2 s/d 22 Februari 2012

21 Hr

2. Inseminator Sapi/Kerbau 30 II CXX 19 Maret s/d 08 April

2012

21 Hr

3 Inseminator Sapi/Kerbau 36 III CXXI 28 Juni s/d 18 Juli 2012

21 Hr

4 Inseminator Sapi/Kerbau 37 IV CXXII 14 Oktober s/d 3 Nopember 2012

21 Hr

Page 38: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

38

No. Jenis Bimbingan Teknis Jumlah

peserta (orang)

Angkatan Tanggal Pelaksanaan

Jml Hari 2012 DI

Balai Besar Inseminasi

Buatan Singosari

86/87 s/d 2012

5 Inseminator Sapi/Kerbau 35 V CXXIII 6 s/d 26 Nopember 2012

21 hr

6 Pemeriksa Kebuntingan (PKB)

15 I XXIII

11 s/d 25 Juni 2012 15 Hr

7 Pemeriksa Kebuntingan (PKB)

32 II XXIV

7 s/d 21 September 2012

15 Hr

8 Pemeriksa Kebuntingan (PKB)

15 III XXV

28 Nopember s/d 12 Desember 2012

15 Hr

9 Asistem Teknik Reproduksi ATR)

10 I XXXI 11 s/d 25 juni 2012 15 hr

10 Asistem Teknik Reproduksi ATR)

6 II XXXII 28 Nopember s/d 12 Desember 2012

15 Hr

11 Development Country Training Course AI on dairy cattle

20 I VI 24 September s/d 21 Oktober 2012

28 Hr

12 Inseminator Kambing / Domba

16 I XI 28 Nopember s/d 7 Desember 2012

15 Hr

Jumlah : Nasional

258 - - - -

Jumlah Internasional

20 - - - -

TOTAL (orang)

278 - - - -

Tabel 21. Jumlah Peserta dan Jadwal Pelaksanaan Bimbingan Teknis Perorangan Tahun 2012

No Jenis Bimbingan Teknis Jumlah Peserta (orang)

Tanggal Pelaksanaan Jml Hari

1 Penanganan Semen Beku 3 27 s/d 30 Maret 2012 4

Penanganan Semen Beku 2 09 s/d 12 April 2012 4

Penanganan Semen Beku 1 21 s/d 24 Mei 2012 4

Penanganan Semen Beku 2 22 s/d 24 Oktober 2012 4

Penanganan Semen Beku 7 30 Oktober s/d 02 Nopember 2012 4

2 Hay dan Silase 3 07 s/d 09 Pebruari 2012 3

Hay dan Silase 8 12 s/d 14 Maret 2012 3

Hay dan Silase 2 09 s/d 11 April 2012 3

Hay dan Silase 4 01 s/d 03 Mei 2012 3

Hay dan Silase 15 12 s/d 14 September 2012 3

Hay dan Silase 5 01 s/d 04 Oktober 2012 3

Page 39: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

39

No Jenis Bimbingan Teknis Jumlah

Peserta (orang)

Tanggal Pelaksanaan Jml Hari

3 Bull Master 1 09 s/d 12 April 2012 3

Bull Master 4 30 Oktober s/d 02 Nopember 2012 3

4 Recording 10 30 Oktober s/d 02 Nopember 2012 4

Recording 2 19 s/d 22 Nopember 2012 4

Recording

17 26 s/d 30 Nopember 2012 4

5 Laboran 3 30 Oktober s/d 02 Nopember 2012 4

B. Bimbingan Teknis Internasional

Sebagai kelanjutan kerja sama JICA – Kementerian Pertanian C.q. Direktorat

Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun 2007 – 2012, pada tahun 2012

dilaksanakan Training Course of Artificial Insemination on Dairy Cattle for Developing

Countries pada tanggal 24 September sampai dengan 21 Oktober 2012 di BBIB

Singosari sebanyak 20 (dua puluh) orang peserta sebagaimana pada Tabel 22.

Tabel 22. Asal Peserta Bimbingan Teknis Internasional Tahun 2012

No Asal Peserta Jumlah (Orang)

1 Cambodia 2

2 Myanmar 2

3 Laos 3

4 Timor Leste 2

5 Srilanka 1

6 Fiji 2

7 Kenya 1

8 Zimbabwe 1

9 Vietnam 2

10 Afghanistan 2

11 Palestina 2

JUMLAH 20

Page 40: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

40

C. Bimbingan Teknis Program SKPA

Dasar pelaksanaan :

1. Surat Kuasa Pengguna Anggaran Nomor : 04/SKPA/DJPKH/02/2012 tanggal

29 Pebruari 2012.

2. Surat Direktur Budidaya Ternak Nomor : 128/PD.410/F4/03/2012 perihal

Optimalisasi Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Petugas Teknis IB, PKB

dan ATR tanggal 20 Maret 2012.

Pelaksanaan Bimbingan Teknis sebagaimana pada Tabel 23. Jumlah peserta

dan jadwal pelaksanaan Bimbingan Teknis SKPA dapat dilihat pada Tabel 24.

Tabel 23. Bimbingan Teknis Program SKPA Tahun 2012

No Jenis Bimbingan Teknis Angkatan Jumlah Peserta (orang)

1 Bimbingan Teknis Handling Semen Beku 5 132

2 Bimbingan Teknis Selektor 3 57

3 Bimbingan Teknis Bull Master 2 45

4 Bimbingan Teknis Supervisor 2 49

5 Bimbingan Teknis Recording 3 59

6 Bimbingan Teknis Laboran 3 36

Jumlah 18 378

Tabel 24. Jenis Bimbingan Teknis dan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan

Teknis Program SKPA Tahun 2012

No. Jenis Bimbingan Teknis Jumlah peserta (orang)

Angkatan Tanggal Pelaksanaan

Jml Hari 2012 Angkatan

Tahun sebelumnya

1. Handling Semen Beku 26 I - 7 s/d 11 Mei 2012 5 Hr

2. Handling Semen Beku 19 II - 23 s/d 27 Mei 2012 5 Hr

3 Handling Semen Beku 23 III - 4 s/d 8 Juni 2012 5 Hr

4 Handling Semen Beku 24 IV - 11 s/d 15 Juni 2012 5 Hr

5 Handling Semen Beku 40 V - 18 s/d 22 Juni 2012 5 hr

6 Selektor 23 I - 23 s/d 29 Mei 2012 7 Hr

7 Selektor 16 II - 9 s/d 15 Juli 2012 7 Hr

Page 41: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

41

No. Jenis Bimbingan Teknis Jumlah peserta (orang)

Angkatan Tanggal Pelaksanaan

Jml Hari 2012 Angkatan

Tahun sebelumnya

8 Selektor 18 III - 16 s/d 22 Juli 2012 7 Hr

9 Bull Master 20 I - 4 s/d 8 Juni 2012 5 Hr

10 Bull Master 25 II - 11 s/d 15 Juni 2012 5 Hr

11 Supervisor 16 I - 18 s/d 24 Juni 2012 7 Hr

12 Supervisor 33 II - 25 Juni s/d 1 Juli 2012

7 Hr

13 Recording 15 I - 18 S/D 24 Juni 2012 7 Hr

14 Recording 26 II - 25 Juni s/d 1 Juli 2012

7 Hr

15 Recording 18 III - 2 s/d 8 Juli 2012 7 Hr

16 Laboran 14 I - 2 s/d 6 Juli 2012 5 Hr

17 Laboran 13 II - 9 s/d 13 Juli 2012 5 Hr

18 Laboran 9 III - 16 s/d 20 Juli 2012 5 Hr

JUMLAH (orang) 378 18

D. Pembiayaan

a. Seluruh biaya Bimbingan Teknis ( Inseminator Sapi / Kerbau, Pemeriksa

Kebuntingan ( PKB), Asisten Teknis Reproduksi ( ATR) dan Inseminator

Kambing / Domba ) dan pelaksanaan Bimbingan Teknis perorangan

(Penanganan Semen Beku, Pembuatan Hay dan Silase, Bull Master)

ditanggung oleh instansi pengirim peserta baik melalui dana APBN, APBD I,

APBD II, swadaya atau sumber keuangan lainnya. Realisasi Nama dan Asal

Peserta Bimbingan Teknis ( Inseminator Sapi / Kerbau, Pemeriksa

Kebuntingan ( PKB), Asisten Teknis Reproduksi ( ATR) dan Inseminator

Kambing /Domba ) dapat di lihat pada Lampiran XIX, XX, XXI, XXII, XXIII,

XXIV, XXV, XXVI, XXVII, XXVIII, XXIX. Realisasi Nama dan Asal Peserta

Bimbingan Teknis perorangan (Penanganan Semen Beku, Pembuatan Hay

dan Silase, Bull Master) dapat di lihat pada Lampiran XXX, XXXI, XXXII,

XXXIII, XXXIV, XXXV, XXXVI, XXXVII, XXXVIII, XXXIX, XL, XLI, XLII, XLIII,

XLIV, XLV, XLVI.

Page 42: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

42

b. Biaya Bimbingan Teknis SKPA ( Handling Semen, Selektor, Recording, Bull

Master, Supervisor dan Laboran ) ditanggung oleh Balai Besar Inseminasi

Buatan Singosari (biaya akomodasi, transport berangkat dan konsumsi)

sedangkan transport pulang ditanggung oleh instansi pengirim. Alokasi

peserta tiap daerah/instansi pengirim peserta dapat dilihat pada

Lampiran XLVII, nama peserta dan asal peserta per jenis Bimbingan Teknis

dapat dilihat pada Lampiran XLVIII, XLIX, L, LI, LII, LIII. Sebagai gambaran

target dan realisasi kegiatan Bimbingan Teknis SKPA ( Handling Semen,

Selektor, Recording, Bull Master, Supervisor dan Laboran ) dapat dilihat di

Lampiran LIV, LV, LVI, LVII, LVIII, LIX dan realisasi kegiatan SKPA secara

umum dapat dilihat pada Lampiran LX.

Kegiatan Magang dilaksanakan berdasarkan permohonan dari instansi luar,

dengan tujuan disesuaikan dengan aktivitas yang ada di Balai Besar Inseminasi Buatan

Singosari. Peserta berasal dari Mahasiswa dan Siswa Sekolah Menengah Kejuruan.

Dalam Tahun 2012 realisasi pelaksanaan Magang di BBIB Singosari sebagai

berikut :

1. SMK Negeri Tutur Pasuruan

2. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

3. Fakultas Peternakan Uniersitas Gadjah Mada

4. Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Islam Lamongan

5. Fakultas Peternakan Universitas Kanjuruan Malang

6. Politeknik Jember Jurusan Peternakan

7. Fakultas Peternakan UB

8. Fakultas Biologi UIN Maliki Malang

9. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

10. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada

11. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

12. Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Surakarta

13. SMA Santa Ursula BSD Jakarta

Rekapitulasi Magang / PKL Siswa siswi Sekolah Menengah Kejuruan dan

Mahasiswa di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Tahun 2012 sejumlah 88

orang dapat dilihat pada Lampiran LXI.

Page 43: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

43

Kegiatan Penelitian dilaksanakan berdasarkan permohonan dari instansi luar,

dengan tujuan disesuaikan dengan metode-metode yang ada (telah dibuat oleh peneliti

sebagai dasar pelaksaaan penelitian di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari).

Kegiatan Penelitian ini dilakukan oleh Mahasiswa yang akan menyelesaikan Tugas

Akhir Strata I ( SI) dan Strata II (S2)/program magister dan Strata III (S3)/doktoral

maupun penelitian-penelitian yang lain yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi

balai. Dalam Tahun 2012 penelitian ini berasal dari :

1. Pasca Sarjana Universitas Airlangga Surabaya

2. Fakultas Biologi Universitas Islam Malang Maliki

3. Fakultas Peternakan UB Malang

4. Fakultas Peternakan UB Malang

5. Fakultas Peternakan UB Malang

6. Pasca Sarjana UB Malang

Realisasi kegiatan penelitian di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari pada

Tahun 2012 sejumlah 8 orang peserta dengan judul dapat dilihat dalam Lampiran

LXII.

Mulai Bulan Nopember 2007 Tamu yang berkunjung ke Balai Besar inseminasi

Buatan Singosari dikemas dalam bentuk paket Wisata Peternakan, hal ini dimaksudkan

sebagai upaya mendukung realisasi pelaksanaan Badan Layanan Umum (BLU),

Biosecurity, pengembangan kegiatan Peternakan dan Pendapatan Balai. Dari sejumlah

tamu yang berkunjung Tahun 2012 sejumlah orang yang dilayani dalam paket

kunjungan wisata Peternakan sejumlah 5443 orang dan dikenakan kontribusi dengan

tarif layanan sebagai berikut :

1. Paket 1 Rp.5.000,- per orang untuk peserta Taman Kanak-Kanak dan Sekolah

Dasar (Peserta diterima di Gedung Auditorium dengan mendapatkan materi

kunjungan dan snack berupa air mineral dan telur)

2. Paket 2 Rp.10.000,- per orang (Peserta diterima di Gedung Auditorium dan

mendapatkan materi kunjungan dilanjutkan dengan observasi lapang dengan

menggunakan kereta Biosecurity, snack berupa susu bantal dan telur). Paket ini

dikenakan untuk peserta ≥ 20 orang peserta

3. Paket 3 Rp.200.000,- per rombongan (Peserta diterima di Gedung Auditorium

dan mendapatkan materi kunjungan dilanjutkan dengan observasi lapang

dengan menggunakan kereta Biosecurity, snack berupa susu bantal dan telur).

Paket ini dikenakan untuk peserta ≤ 20 orang peserta

Page 44: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

44

4. Paket 4 Rp.30.000,- per orang (Peserta diterima di Gedung Auditorium dan

mendapatkan materi kunjungan dilanjutkan dengan kunjungan / observasi

lapang dengan menggunakan kereta Biosecurity snack berupa susu bantal dan

telur). Paket ini dikenakan untuk peserta yang berasal dari luar negeri

Realisasi Pelayanan Masyarakat (Pengunjung) yang dikemas dalam Wisata

Peternakan Tahun 2012 dapat dilihat pada Lampiran LXIII.

3. Program dan Keuangan

Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004

tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor :

171/PMK.05/2007, sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK05/2007 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, Menteri/Pimpinan Lembaga

selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan

Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi

Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan

selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah

Pusat (LKPP).

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara Anggaran

dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan, belanja, selama periode

(01 Januari s.d. 31 Desember 2012).

Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak pada tahun 2012 sebesar Rp

11.590.259.886,- ada berupa pendapatan Lainya sebesar Rp 585.510.423,- sedangan

Pendapatan BLU sebesar Rp 11.004.749.463,- atau mencapai 55.63 persen dari target

yang dianggarkan

Realisasi Belanja pada Tahun Anggaran 2012 adalah sebesar

Rp 21.284.836.976,- atau mencapai 65.24 persen dari anggarannya. Jumlah realisasi

Belanja tersebut terdiri dari realisasi Belanja Rupiah Murni sebesar Rp 11.719.623.802,-

atau 87.05 persen dari anggarannya, Belanja BLU sebesar Rp 9.565.213.174,- atau

45.91 persen dari anggarannya.

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan 2011 dapat disajikan

sebagaimana Tabel 25.

Page 45: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

45

Tabel 25. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran per 31 Desember 2012 dan 2011

Uraian

TA 2012 TA 2011

Anggaran (Rp.)

Realisasi (Rp.)

Anggaran (Rp.)

Realisasi (Rp.)

Pendapatan Lainnya

585.510.423 739.727.430

Pendapatan BLU

19.068.100.000 11.004.749.463 19.068.100.000 11.475.986.943

Jumlah PNBP

20.832.800.000 11.590.259.886 19.068.100.000

12.215.714.373

Belanja Rupiah Murni

11.799.745.000 11.719.623.802 11,239,854,000 10,409,977,786

Belanja BLU 20.832.800.000 9.565.213.174

19.068.100.000 8.987.952.214

JUMLAH 32.632.545.000 21.284.836.976 42.501.882.000 29.387.598.649

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan

ekuitas dana pada 31 Desember 2012 dan 2011. Jumlah Aset adalah sebesar

Rp.89.659.681.597,- yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp.19.227.451.470,- Aset

Tetap sebesar Rp.70.382.531.967,- dan Aset Lainnya sebesar Rp.49.698.160,-. Jumlah

Kewajiban adalah sebesar Rp.16.156.880,- yang merupakan Kewajiban Jangka

Pendek. Sementara itu jumlah Ekuitas Dana adalah sebesar Rp.89.643.524.717,- yang

terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp.19.211.294.590,- dan Ekuitas Dana

Investasi sebesar Rp.70.432.230.127,-. Ringkasan Neraca per 31 Desember 2012 dan

2011 dapat disajikan sebagaimana Tabel 26.

Page 46: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

46

Tabel 26. Ringkasan Neraca per 31 Desember 2012 dan 2011

Tanggal Neraca

(dalam rupiah)

Nilai kenaikan/

(penurunan)

Uraian (31 Desember) 2012

(31 Desember) 2011

Aset

Aset Lancar 19.227.451.470

12.200.141,919

57.59

Aset Tetap 70.382.531.967 67.305.777.222 4.57

Aset Lainnya 49.698.160 243.034.410 -79.55

Kewajiban Kewajiban Jangka Pendek 16.156.880 2.599.290 519.77

Ekuitas Dana Ekuitas Dana Lancar 19.211.294.590 12.197.542.629 57.50

Ekuitas Dana Investasi 70.432.230.127 67.548.811.632 4.26

Jumlah Ekuitas Dana 89.643.524.717 79.746.354.261 12.41

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas

89.659.634.545 79.748.953.551 12.42

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menguraikan dasar hukum, metodologi

penyusunan Laporan Keuangan, dan kebijakan akuntansi yang diterapkan. Selain itu,

dalam CaLK dikemukakan penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam rangka

pengungkapan yang memadai. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran,

pendapatan, dan belanja diakui berdasarkan basis kas, yaitu pada saat kas diterima

atau dikeluarkan oleh dan dari Kas Umum Negara (KUN). Sementara itu, dalam

penyajian Neraca, aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui berdasarkan basis akrual,

yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa

memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari KUN.

Dalam CaLK ini diungkapkan pula kejadian penting setelah tanggal pelaporan

keuangan serta informasi tambahan yang diperlukan.

Page 47: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

47

B. BIDANG PELAYANAN TEKNIK

1. Yantek Produksi Semen

Yantek Produksi Semen, sebagai Laboratorium Produksi Semen dan

Laboratorium Uji Mutu Semen berkomitmen menerapkan SNI.ISO 17025 : 2008 dan

SNI.ISO 9001:2008.

Sasaran Mutu Yantek Produksi Semen tahun 2012 ditetapkan sesuai dengan

Renstra BBIB Singosari yaitu Produksi Semen Beku Unsexing (sapi dan kambing)

sebanyak 3.465.000 dosis, Semen Beku Sexing (sapi dan kambing) sebanyak

22.400 dosis, Semen Beku Ekspor sebanyak 2.250 dosis, Semen Beku Ikan

sebanyak 1.200 dosis dan semen beku ayam sebanyak 100 dosis. Sedangkan

Sasaran Mutu Laboratorium Uji Mutu yaitu Pengujian Mutu Semen sebanyak 225

dosis.

Penampungan semen Tahun Anggaran 2012 dilakukan pada :

Sembilan (9) bangsa sapi meliputi :

1. Pejantan Sapi FH

2. Pejantan Sapi Bali

3. Pejantan Sapi Madura

4. Pejantan Sapi Ongole

5. Pejantan Sapi Brahman

6. Pejantan Sapi Brangus

7. Pejantan Sapi Angus

8. Pejantan Sapi Simental

9. Pejantan Sapi Limousin

Dua (2) Bangsa Pejantan Kambing meliputi :

1. Pejantan Kambing PE

2. Pejantan Kambing Boer

Pejantan yang ditampung merupakan pejantan yang mendapat Surat

Kesehatan dari Klinik dan telah lolos pengujian kesehatan ternak. Penampungan

semen dilakukan sesuai dengan Jadwal Penampungan sebagaimana pada

Lampiran LXIV, yang disusun berdasarkan target yang ditetapkan dan sesuai

dengan kemampuan serta potensi pejantan.

Semen yang telah ditampung akan melalui proses pengujian sebelum diproses

menjadi semen beku. Pengujian dilakukan pada semen segar, cair dan beku.

Semen segar yang layak diproses harus memenuhi standar yaitu warna kream,

Page 48: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

48

putih susu, putih kekuningan; pH 6,2 – 6,8 untuk sapi dan 6,2 – 7,0 untuk kambing;

motilitas minimal 70% motil progresif; abnormalitas maksimal 10%. Semen cair

yang layak untuk diproses lebih lanjut harus memenuhi syarat motilitas minimal

55% motil progresif. Semen Beku yang siap untuk dipasarkan harus memenuhi

syarat motilitas minimal 40% dan 1 dosis berisi 25 juta sel (SNI 4869.1 : 2008).

Produksi Semen Beku BBIB Singosari Tahun Anggaran 2012 meliputi :

1. Sumber Anggaran RM (Rupiah Murni). Target Produksi Program Pencapaian

Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang

Aman, Sehat, Utuh dan Halal ditetapkan sebesar 307.400 dosis yaitu unsexing

sebanyak 305.000 dosis (300.000 dosis sapi dan 5.000 dosis kambing) dan 2.400

dosis sexing. Target Produksi ditetapkan berdasarkan potensi produksi dan

anggaran yang disediakan oleh pemerintah. Realisasi produksi semen beku

Anggaran APBN tahun 2012 sebanyak 319.942 dosis (104,1%) terdiri dari :

317.467 dosis unsexing dan 2.475 dosis sexing. Target dan realisasi Produksi

Semen Beku Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan

Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal dapat dilihat

pada Tabel 27.

Tabel 27.Target dan Realisasi Produksi Semen Beku BBIB Singosari Program

Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal Tahun Anggaran 2012.

Bangsa Pejantan Target (Dosis)

Realisasi (Dosis)

Prosentase

FH 100.000 106.180 106,2 FH X 2.400 2.475 103,1 Bali 23.500 23.500 100,0

Madura 2.500 2.607 104,3

Ongole 15.000 16.072 107,1 Brahman 20.000 21.557 107,8

Brangus 1.000 1.074 107,4 Angus1) 20.000 17.479 87,4

Simental 40.000 40.000 100,0 Limousin 78.000 83.615 107,2

Kambing PE 5.000 5.383 107,7

Jumlah 307.400 319.942 104,1

1)Bangsa Angus tidak dapat terpenuhi 100% karena dari 10 ekor pejantan yang dapat ditampung sebanyak 8 ekor (2 ekor calon pejantan), dan dari 8 ekor yang memiliki kualitas stabil hanya 1 ekor

Page 49: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

49

Secara rinci Target dan Realisasi Produksi Anggaran APBN per Bulan dapat di

lihat pada Lampiran LXV.

Realisasi produksi semen beku Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi

dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal

tertinggi pada bangsa Brahman sebesar 107,8% dan terendah pada bangsa

Angus yaitu sebesar 87,4%. Target tertinggi pada bangsa Sapi FH yaitu 100.000

dosis dengan realisasi produksi tertinggi, yaitu sebanyak 106.180 dosis dan

target terendah pada Bangsa Brangus sebanyak 1.000 dengan realisasi produksi

terendah yaitu sebanyak 1.074 dosis sebagaimana pada Gambar 1.

Gambar 1. Target dan realisasi produksi semen beku Program Pencapaian

Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal

Realisasi produksi Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan

Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal

tertinggi pada bulan Maret yaitu sebesar 86.787 dosis dan terendah pada bulan

Agustus yaitu sebesar 1.151 dosis sebagaimana pada Gambar 2.

Page 50: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

50

Gambar 2. Realisasi produksi semen beku Program Pencapaian Swasembada

Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal

2. Sumber Anggaran BLU. Produksi BLU ditargetkan sebesar 2.849.050 dosis

yaitu 2.829.050 dosis unsexing dan 20.000 dosis sexing. Target tersebut direfisi

per 24 Agustus 2012 menjadi sebesar 2.156.048 dosis, sesuai dengan

perubahan target distribusi yaitu sebesar 1.750.000 dosis dan berdasarkan

potensi serta kemampuan produksi pejantan. Realisasi Produksi BLU sebesar

2.206.626 dosis (77,5 %), terdiri dari 2.199.103 dosis unsexing dan 7.523 dosis

sexing. Target dan Realisasi Produksi Anggaran BLU Tahun Anggaran 2012

dapat dilihat pada Tabel 28. Sedangkan Target dan Realisasi Produksi Anggaran

BLU per bulan secara rinci dapat di lihat pada Lampiran LXVI.

Page 51: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

51

Tabel 28.Target dan Realisasi Produksi Semen Beku Anggaran BLU TA 2012.

Bangsa Pejantan Target (Dosis)

Realisasi (Dosis)

Prosentase

FH FH X FH Elite X

620.336 1.930

118

322.936 928 118

52,1 48,1

100,0

Bali 116.452 96.452 82,8 Madura Madura X Madura Y

50.422 110

0

50.422 110 128

100,0 100,0

0

Ongole 23.055 23.055 100,0 Brahman Angus1)

109.229 15.165

38.919 15.165

35,6 100,0

Simental Simental X Simental Y

746.353 4.610 4.247

705.353 1.709 1.346

94,5 37,1 31,7

Limousin Limousin X Limousin Y

1.123.461 4.817 4.168

920.861 1.916 1.268

82,0 39,8 30,4

Kambing PE 24.577 25.940 105,5

Jumlah 2.849.050 2.206.626 77,5

Realisasi produksi semen beku anggaran BLU tertinggi pada bulan Juni yaitu

sebesar 351.966 dosis dan terendah pada bulan Januari yaitu sebesar 12.474 dosis

sebagaimana pada Gambar 4.

Gambar 4. Realisasi produksi semen beku anggaran BLU.

Page 52: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

52

PENGEMBANGAN METODE

Sexing Sperma

Seksi Yantek Produksi Semen telah memproduksi semen beku sexing sejak tahun

2004. Semen beku sexing merupakan semen beku hasil pengembangan metode

yang memisahkan kromosom X dan Y, yang bertujuan untuk meningkatkan

probabilitas kelahiran pedet sesuai dengan keinginan.

Target dan realisasi poduksi semen beku sexing tahun Anggaran 2012 dapat dilihat

pada Tabel 29.

Tabel 29.Target dan Realisasi Produksi Semen Beku Sexing Tahun Anggaran 2012

Bangsa Pejantan Target (Dosis)

Realisasi (Dosis)

Prosentase

FH X 4.330 3.403 78,6 FH X Elite 118 118 100,0 Madura X 110 110 100,0 Madura Y - 128 0 Simental X Simental Y

4.610 4.247

1.709 1.346

37,1 31,7

Limousin X Limousin Y

4.817 4.168

1.916 1.268

39,8 30,4

Jumlah 22.400 9.998 44,6

Data Hasil IB semen beku sexing hasil Program Semen Beku Sexing dapat dilihat

pada Tabel 30.

Tabel 30.Rekapitulasi hasil IB di lapangan menggunakan semen beku sexing tahun

2004 s/d 2011

Semen Sexing Kelahiran Pedet

Keberhasilan Jantan Betina Total

X 267 920 1.187 77,5 % Y 217 102 319 68,0 %

Jumlah 484 1.022 1.506

Page 53: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

53

Kerjasama dengan IMV Perancis

Pada tahun 2012 Laboratorium telah melakukan kerjasama pengembangan

Program Sexing bersama dengan IMV Perancis yang diadakan pada bulan

September 2012. Program tersebut dilanjutkan dengan melakukan penelitian lebih

lanjut di Laboratorium BBIB Singosari pada bulan Nopember 2012 yaitu dengan

membandingkan metode pembekuan dan penggunaan pengencer.

Hasil penelitian tersebut dapat dilihat pada Tabel 31.

Tabel 31.Kualitas semen beku menggunakan pengencer Tris dan CSS 1 dan 2 pada proses produksi satu dan dua hari

Proses Produksi/ Pengencer

Motilitas

Segar Cair Beku

Satu Hari

Tris Kuning Telur 70% 55% 0%

CSS 1 & 2 70% 5%

Dua Hari

Tris Kuning Telur 70% 55% 25%

CSS 1 & 2 70 % 55% 10%

Semen yang dipergunakan untuk penelitian adalah semen sapi Madura. Dari hasil

penelitian tersebut pada proses dua hari menghasilkan nilai PTM (Post Thawing

Motility) yang lebih baik dari pada pada proses satu hari. Dan pengencer Tris

Kuning Telur dapat mempertahankan motilitas semen lebih baik dari pada

menggunakan Bioxcell (CSS 1 & 2). Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat

mengenai penelitian tersebut perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan

menggunakan beberapa jenis semen sapi dan menggunakan ulangan yang lebih

banyak, sesuai dengan kaidah statistik.

Page 54: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

54

Penelitian S 1 dan S2

Pada tahun 2012 Laboratorium telah bekerjasama dengan beberapa mahasiswa

dari beberapa perguruan tinggi untuk melakukan penelitian, sebagai berikut:

1. Pengaruh Suhu dan Lama Thawing terhadap Kualitas Spermatozoa Sapi

Madura

2. Perbedaan Kuantitas dan Kualitas Semen Segar pada Berbagai Sapi Potong

3. Pengaruh Pembekuan Cepat Terhadap Kualitas Spermatozoa dan ROS pada

Sapi Madura

4. Identifikasi Profil Protan Membran Spermatozoa Sapi Bali Pasca Pembekuan

Dengan SOS-PAGE

QUALITY CONTROL DAN ANALISA DATA

Laboratorium telah melakukan quality control pada proses produksi. Quality control

di lakukan pada semen segar, cair, dan beku. Hasil pengujian semen segar, cair

dan beku yang lolos proses pengujian dapat dilihat pada Tabel 32.

Tabel 32. Prosentase semen segar, cair dan beku yang lolos pengujian

Semen Bulan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Rataan

Segar 75,6 73,4 62,2 65,0 66,2 60,3 53,2 57,3 55,5 57,7 58,6 44,4 60,8

BF 99,5 99,4 99,1 98,3 97,0 97,6 98,9 99,6 99,8 99,8 98,9 99,3 98,9

PTM 98,5 98,4 96,7 98,4 97,8 96,4 93,6 98,0 95,1 94,3 87,0 99,6 96,1

Dari hasil pengujian semen segar, cair, dan beku menunjukkan bahwa kulitas

semen berfluktuasi dengan rataan prosentase semen yang lolos pengujian terbesar

pada semen cair dan terendah pada semen segar.

Page 55: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

55

Gambar 6. Prosentase kualitas semen yang lolos pengujian.

Pada Gambar 6 terjadi penurunan yang fluktuatif pada prosentase semen segar

yang dapat diproses. Semen segar Pengujian semen segar yang lolos untuk dapat

diproses tertinggi pada bulan Januari yaitu 75,6% dan terendah pada bulan

Desember yaitu sebesar 44,4% dengan rataan 60,8%. Semen segar yang tidak

dapat diproses menjadi semen beku sebanyak 39,2% karena motilitasnya di bawah

70%.

Pengujian semen cair yang lolos untuk dapat diproses menjadi semen beku tertinggi

pada bulan September dan Oktober 2012 yaitu sebesar 99,8% dan terendah pada

bulan Mei yaitu sebesar 97% dengan rataan 98,9%. Semen cair tidak dapat

dibekukan sebanyak 1.1 % karena motilitasnya kurang dari 55%.

Pengujian semen beku yang lolos untuk dapat didistribusikan tertinggi pada bulan

Desember yaitu sebesar 99,6% dan terendah pada bulan Juli yaitu sebesar 93,6%

dengan rataan 96,1%. Semen beku yang tidak dapat diditribusikan sebanyak 3,9%,

karena motilitasnya kurang dari 40%.

Beberapa strategi telah dilakukan untuk meningkatkan prosentase semen yang lolos

pengujian. Yantek Produksi Semen telah berkoordinasi dengan Yantek

Pemeliharaan Ternak meningkatkan motilitas semen segar, sedangkan semen cair

dan beku telah dilakukan prosesing sesuai dengan petunjuk teknis dan instruksi

kerja, dan pengadaan bahan produksi sesuai dengan spesifikasi teknis yang

ditentukan.

Page 56: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

56

Untuk mengetahui efisiensi produksi Laboratorium BBIB Singosari telah melakukan

evaluasi kerusakan pada proses produksi. Kerusakan ministraw pada tahun 2012

dapat dilihat pada Tabel 33.

Tabel 33. Prosentase kerusakan ministraw pada proses produksi

Proses Bulan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Rataan

Printing 0,80 0,30 0,92 0,59 0,09 0,53 0,34 0,00 0,03 0,37 0,57 0,24 0,4

Filling Sealing 0,55 0,54 0,62 0,65 0,79 1,13 0,40 0,63 0,89 0,92 0,62 0,69 0,7

Freezing 0,04 0,05 0,10 0,05 0,10 0,06 0,06 0,04 0,08 0,10 0,07 0,07 0,1

Gambar 7. Prosentase kerusakan ministraw pada proses produksi.

Kerusakan ministraw berfluktuasi, kerusakan tertinggi pada proses Filling Sealing

dengan rataan sebesar 0,7 % dan terendah pada proses freezing yaitu sebesar

0,1%.

Page 57: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

57

Prosentase kerusakan ministraw pada proses printing tertinggi pada bulan Maret

yaitu sebesar 0,92 % dan tidak terjadi kerusakan pada bulan Agustus, dengan

rataan sebesar 0,4%.

Prosentase kerusakan ministraw pada proses filling sealing tertinggi pada bulan Juni

yaitu sebesar 1,13% dan terendah pada bulan Juli sebesar 0,4% dengan rataan

0,7%.

Prosentase kerusakan ministraw pada proses freezing tertinggi pada bulan Maret,

Mei, dan Oktober yaitu sebesar 0,1% dan terendah pada bulan Januari dan Agustus

yaitu sebesar 0,04% dengan rataan prosentase kerusakan 0,1%.

Laboratorium Uji Mutu Semen

Tahun 2012 laboratorium uji mutu semen telah menguji semen dari pelanggan

internal dan eksternal sebanyak 60.562 sampel. Jumlah sampel pengujian yang

telah diuji dapat dilihat pada Tabel 34.

Tabel 34. Pengujian sampel laboratorium uji mutu semen.

Pelanggan Jenis Sampel

Segar Cair Beku

Internal 41.529 5.831 11.512

Eksternal 1.690

Jumlah 41.529 5.831 13.202

Pengujian semen di Laboratorium Uji Mutu Semen meliputi semen segar, cair dan

beku. Pengujian semen segar meliputi pH, motilitas, abnormalitas, livabilitas, dan

konsentrasi; semen cair meliputi konsentrasi, motilitas, livabilitas dan abnormalitas;

Semen beku meliputi konsentrasi, motilitas, livabilitas dan abnormalitas.

2. Pemeliharaan Ternak

Seksi Pelayanan Teknik Pemeliharaan Ternak mempunyai tugas melakukan

pemberian pelayanan teknik kegiatan pemeliharaan dan pelayanan kesehatan ternak

serta penyediaan pakan ternak. Dalam menjalankan tugasnya Kepala Seksi Yantek

Pemeliharaan Ternak dibantu oleh 3 koordinator, yaitu koordinator Perawatan Ternak,

HMT dan Kesehatan Hewan.

Page 58: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

58

Program kerja Seksi Pelayanan Teknik Pemeliharaan Ternak meliputi :

1. Perawatan ternak :

- Sanitasi kandang

- Sanitasi pejantan

- Penimbangan pejantan

- Pengukuran pejantan

- Handling Pejantan

2. Hijauan Makanan Ternak

- Panen rumput

- Pemupukan

- Perawatan kebun rumput

- Renovasi kebun rumput

- Pembuatan silase

- Pembuatan Hay

- Pengujian mutu pakan

3. Kesehatan Hewan

- Pengawalan kesehatan hewan

- Penyemprotan ektoparasit

- Penyemprotan desinfektan

- Pemberian vitamin

- Pemotongan kuku dan bulu

- Pemeriksaan peyakit ke laboratorium

- Pemberian Obat cacing

- Vaksinasi SE

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran program kerja seksi pelayanan

teknik pemeliharaan ternak sebagaimana pada Lampiran LXVIII.

Perawatan Ternak mempunyai aktivitas sanitasi kandang yang meliputi

pembersihan tempat pakan dan minum, pembersihan saluran air disekitar kandang,

sanitasi pejantan, pemberian pakan dan minum, penimbangan dan pengukuran, latihan

gerak (exercise), membersihkan lingkungan dan handling pejantan.

Page 59: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

59

Pembersihan tempat pakan dilakukan setiap hari, untuk pengurasan dan

pembersihan air minum dilakukan dua kali dalam seminggu.

Pembersihan saluran air dilakukan setiap hari dengan bertujuan sisa air bekas

memandikan sapi atau air sisa pengurasan air minum dapat mengalir dengan lancar

ketempat yang sudah disediakan.

Sanitasi pejantan dilakukan setiap pagi hari dengan menggunakan sikat dan

sapu lidi serta air yang mengalir lewat selang - selang air yang tersedia disetiap

kandangnya.

Pemberian pakan dan minum, untuk minum diberikan adlibitum atau selalu

tersedia, untuk pakan diberikan sehari dua kali pagi dan sore berupa rumput segar,

silase, hay, wafer dan konsentrat sesuai dengan pakan yang tersedia.

Penimbangan dilakukan setiap bulan menggunakan timbangan elektrik dengan

membawa sapi satu persatu kekandang jepit yang sudah terpasang papan kayu atau

plat baja untuk tumpuan penimbangannya, Pengukuran postur tubuh dilakukan tiga

bulan sekali dengan cara melakukan pengukuran tinggi gumba, panjang badan dan

lingkar dada dengan mengunakan tongkat ukur dan pita ukur.

Latihan gerak/exercise dilakukan setiap seminggu dua kali terhadap ternak yang

memerlukan dengan cara ternak dikeluarkan dari kandang dan diberikan latihan gerak

secukupnya guna menjaga kondisi tubuh ternak.

Membersihkan lingkungan kandang setiap seminggu sekali dengan

menggunakan mesin pemotong rumput dan melakukan pembalikan dan meratakan

kotoran agar tidak menumpuk di satu tempat.

Penyediaan Hijauan Makanan Ternak mempunyai aktivitas penanaman rumput,

perawatan, pemotongan, peremajaan kebun rumput, pembuatan silase dan hay serta

pemeriksaan mutu pakan.

Penanaman rumput menggunakan bahan berupa sobekan rumput/pols,

potongan batang/stek dan stolon, sebelum penanaman dilakukan pembersihan areal,

pembajakan, penggaruan baru proses penanaman.

Perawatan kebun rumput meliputi pendangiran, pembersihan gulma,

pembubunan, penyulaman, pembersihan saluran drainase dan pemupukan.

Page 60: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

60

Pemotongan rumput dilakukan pada akhir vegetatif atau menjelang berbunga.

Apabila terlambat memotong atau tanaman sudah berbunga , kandungan serat kasar

akan lebih tinggi dan nilai gizi berkurang. Apabila pemotongan dilakukan terlalu awal,

hijauan terlalu muda, kandungan protein dan kadar airnya tinggi, tetapi bahan

keringnya rendah dan akan berakibat jelek pada pertumbuhan selanjutnya. Frekuensi

pemotongan perlu diatur secara baik. Sebaiknya pemotongan dilakukan 40 hari sekali

pada musim penghujan dan 60 hari pada musim kemarau. Pada saat pemotongan

bagian tanaman yang ditinggalkan tidak boleh terlalu pendek atau terlalu tinggi.

Sebaiknya sisa pemotongan berkisar antara 8-15 cm dari atas permukaan tanah. Untuk

tanaman rumput yang pertama kali ditanam, setelah berumur 60 hari perlu dilakukan

pemotongan paksa. Tujuannya untuk menstimulir pertumbuhan dan memperbanyak

anakan serta menyeragamkan pertumbuhan berikutnya.

Peremajaan dilakukan apabila tanaman sudah tua (5 thn), karena produksinya

akan menurun dan tidak menunjukkan perbaikan oleh pengelolaan seperti pemupukan,

tanaman tersebut perlu dibongkar dan diganti dengan tanaman baru.

Kesehatan Hewan mempunyai aktivitas melakukan tindak karantina, memeriksa

kondisi kesehatan pejantan, melaksanakan pengobatan, desinfeksi kandang,

pencegahan ektoparasit, pemotongan kuku, pencukuran bulu, vaksinasi, pemberin obat

cacing, pemeriksaan kesehatan secara laboratories dan tindak biosecurity.

Tindak karantina dilakukan pada setiap ternak pejantan yang baru masuk harus

dilengkapi surat keterangan kesehatan hewan dan surat keterangan pembebasan

karantina yang dikeluarkan oleh Balai Karantina Kehewanan Wilayah III Surabaya atau

yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Peternakan sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku. Proses karantina dilakukan di kandang karantina di lokasi

BBIB Singosari dengan masa karantina 14 - 28 hari. Pada masa karantina ini dilakukan:

1. Pemeriksaan kesehatan

2. Vaksinasi SE dan Antrak apabila didaerah asal belum dilakukan

3. Pemberian vitamin, obat cacing dan penyemprotan Anti Ektoparasit

4. Observasi selama masa karantina

Page 61: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

61

Pemerikasaan kondisi kesehatan pejantan dilakukan setiap hari sebelum

dilakukan penampungan yang meliputi pemeriksaan didalam kandang dan pemeriksaan

diluar kandang.

Pengobatan dilakukan dengan symptom yang ada, diberikan sesuai dengan

perhitungan berat badan, obat-obat luar diberikan sesuai dengan kondisi luka,

dilakukan pengobatan ulangan sampai ternak benar-benar sehat.

Desinfeksi kandang menggunakan sprayer mesin dengan desinfektan Astop atau

Hibicet atau Omnicide atau Lysol 5-10% disemprotkan kesuluruh lantai, dinding,

palungan, dan halaman kandang.

Pencegahan ektoparasit menggunakan sprayer mesin dengan obat anti

ektoparasit Asuntol atau Neguvon 10% disemprotkan keseluruh permukaan tubuh

ternak.

Vaksinasi dilakukan setiap satu tahun sekali untuk ternak sapi dilakukan

Vaksinasi SE dengan vaksin SE produksi Pusvetma. Untuk ternak kambing dilakukan

hanya sekali vaksinasi Orf.

Pemberian obat cacing dilakukan setiap pergantian musim (6 bulan sekali)

terhadap seluruh ternak dengan dosis sesuai bobot badan.

Pencukuran bulu dilakukan pada ternak yang berambut panjang dan tebal

dimasukkan dalam kandang jepit khusus, diikat dengan tali hirauci bagian depan dan

belakang. Selanjutnya dilakukan pencukuran dengan alat cukur listrik :

1. Kedua sisi tubuh.

2. Bagian kepala dan telinga

3. Ekor dan keempat kaki hingga gelang puyuh

Khusus untuk ternak kambing pencukuran hanya dilakukan pada daerah sekitar

dada, perut dan ekor.

Adapun populasi sapi pejantan pada awal tahun 2012 sebanyak 210 ekor.

Dalam perkembangannya populasi pejantan terdapat penambahan sapi pejantan

sebanyak 9 ekor, mati 4 ekor, potong paksa 1 ekor,afkir 19 ekor dan pada akhir tahun

2012 perkembangan populasi sebanyak 195 ekor.

Populasi pejantan kambing pada awal tahun 2012 sebanyak 25 ekor, dan ada

penambahan pejantan kambing sebanyak 4 ekor, mati 2 ekor, afkir 1 ekor sehingga

pada akhir tahun 2012 jumlah populasi pejantan kambing sebanyak 21 ekor.

Page 62: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

62

Populasi sapi pejantan, calon pejantan dan kambing pada awal tahun dan akhir

tahun 2012 dapat dilihat pada Lampiran LXIX dan Lampiran LXX. Penambahan dan

pengurangan ternak sapi pejantan, calon pejantan dan kambing tahun 2012 dapat

dilihat pada Lampiran LXXI. Rekapitulasi penambahan dan pengurangan ternak sapi

pejantan, calon pejantan dan kambing tahun 2012 dapat dilihat pada Lampiran LXXII.

Rekapitulasi perkembangan pejantan tahun 2012 dapat dilihat pada Lampiran LXXIII.

Perkembangan jumlah sapi pejantan, calon pejantan dan kambing tahun 2012 dapat

dilihat pada Lampiran LXXIV. Asal dan dana pengadaan pejantan 2012 dapat dilihat

pada Lampiran LXXV. Data berat badan pejantan tahun 2012 dapat dilihat pada

Lampiran LXXVI. Data ukuran badan sapi dan kambing pejantan di BBIB Singosari

tahun 2011 dapat dilihat pada Lampiran LXXVII. Pemberian pakan sapi pejantan tahun

2012 dapat dilihat pada Lampiran LXXVIII.

Lahan kebun rumput di BBIB Singosari seluas 34 Ha yang dibagi dalam

beberapa tanaman sebagai berikut Rumput Gajah seluas 12,3 Ha, Rumput Brachiaria

Decumbens seluas 4,1 Ha, Jagung seluas 16 Ha, Kaliandra seluas 1,2 Ha dan

Demplot/Kebun Percontohan seluas 0,4 Ha.

C. PEMASARAN DAN INFORMASI

Dalam perkembangan konsep pemasaran yang mutakhir, pelanggan/customer

ditempatkan sebagai sentral perhatian yang utama. Pemenuhan kebutuhan pelanggan

menjadi tolok ukur seiring dengan komitmen pemerintah dalam meningkatkan

pelayanan publik. Begitu juga dengan upaya yang telah dilakukan oleh BBIB Singosari

untuk mengedepankan fungsinya dalam memberikan pengabdian secara menyeluruh

kepada publik. Berbagai terobosan yang telah dan sedang dilakukan Balai semakin

meningkatkan keberhasilan produk dan jasa yang dihasilkan. Sebagai upaya

mendukung komitmen pemerintah dalam mengimplementasikan Reformasi Birokrasi,

maka perlu dilakukan peningkatan kinerja Balai khususnya Bidang Pemasaran dan

Informasi untuk lebih profesional dan mampu memberikan pelayanan yang terbaik

kepada pelanggan. Balai juga dituntut harus mampu memberikan pelayanan kepada

masyarakat baik berupa penyediaan barang maupun jasa tanpa mengutamakan upaya

mencari keuntungan dan didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktifitas.

Page 63: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

63

Penetapan 9 (sembilan) Layanan Publik oleh Balai merupakan wujud

implementasi dalam mengemban prinsip kemandirian dan pengelolaan potensi Balai

secara optimal agar keberadaannya tetap eksis dan dapat dipertahankan untuk jangka

panjang. Jenis pelayanan produk yang semakin luas secara tidak langsung telah

mengkondisikan semua elemen yang ada termasuk Bidang Pemasaran dan Informasi

agar mampu menunjukkan kinerjanya melalui peningkatan profesionalitas kerja yang

nyata. Bidang Pemasaran dan Informasi memiliki peran yang sangat vital dimana

bidang ini nantinya menjadi kunci kesuksesan dibalik penciptaan kepuasan pelanggan.

Untuk itu Bidang Pemasaran dan Informasi harus dibekali oleh tenaga SDM yang

profesional agar mampu memposisikan dirinya sebagai jendela informasi Balai dalam

memberikan gambaran dan penjelasan sekaligus memberikan jawaban atas apa yang

menjadi kebutuhan pelanggan untuk saat ini dan yang akan datang. Hal ini penting

dalam rangka penetapan kebijakan-kebijakan strategis Balai ke depan sekaligus alat

yang efektif untuk memberikan pelayanan prima atas semua produk yang ditawarkan.

Pendistribusian dan pemasaran semen beku yang terarah, tepat sasaran dan diimbangi

dengan pemberian pelayanan yang memenuhi standar publik menjadi salah satu kunci

kesuksesan di Bidang ini sebagai upaya dalam meningkatkan pangsa pasar sekaligus

ikut serta dalam mendukung keberhasilan program pengembangan Inseminasi Buatan

secara nasional.

Dengan diterapkannya SNI ISO/IEC 17025-2008 di Laboratorium Uji Mutu BBIB

Singosari maka semua produk semen beku yang didistribusikan oleh Balai kepada

konsumen adalah produk yang telah melalui pengujian Laboratorium Uji Mutu. Artinya

produk semen beku yang didistribusikan dan dipasarkan oleh Bidang Pemasaran dan

Informasi hanyalah produk yang memenuhi persyaratan standar SNI. Hal ini sangat

penting untuk meningkatkan kepuasan pelanggan serta upaya Balai dalam

meningkatkan keberhasilan IB nasional. Implementasi Sistem Manajemen Mutu yang

tertuang pada SNI.ISO 9001:2008 telah mengkondisikan Bidang Pemasaran dan

Informasi untuk mampu bekerja secara profesional dan senantiasa terus melakukan

perbaikan kualitas kinerja dan produk secara berkelanjutan. Dengan demikian

diharapkan pelanggan akan mendapatkan jaminan produk yang berkualitas, sesuai

dengan standar internasional dan memenuhi persyaratan dan harapan pelanggan.

Page 64: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

64

Trend permintaan semen beku yang mulai menunjukkan peningkatan ditahun

2012 dibandingkan dengan tahun sebelumnya merupakan sebuah indikator positif

terhadap pelaksanaan kegiatan IB di lapangan. Kondisi ini merupakan hasil sebuah

kebijakan dari pemerintah yang mampu menurunkan kuota importasi daging dan sapi

sehingga berdampak pada normalisasi harga ternak dipasaran serta motivasi peternak

domestik. Namun demikian kegiatan promosi baik secara langsung maupun tidak

langsung tetap dilakukan oleh Bidang Pemasaran dan Informasi bahkan intensitasnya

harus semakin ditingkatkan. Hal ini sebagai upaya agar kondisi iklim peternakan yang

mulai kondusif saat ini diharapkan semakin menguat untuk meningkatkan permintaan

semen beku serta kesejahteraan peternak. Diperlukan sebuah strategi pemasaran yang

tepat serta kegiatan promosi yang efektif untuk menunjukkan profesionalitas diri dalam

menghadapi persaingan pasar yang semakin kuat dan menantang. Bekerja pasti

mengarah pada tujuan atau target yang hendak dicapai, oleh karena itu diawal tahun

2012 Bidang Pemasaran dan Informasi telah menetapkan Sasaran Mutu Bidang tahun

2012 yang merupakan persyaratan wajib dari implementasi Sistem Manajemen Mutu

SNI.ISO 9001:2008. Sasaran Mutu ini mutlak ditetapkan sebagai upaya untuk

mengetahui target yang telah ditetapkan serta seberapa besar nilai yang harus dicapai.

Selain itu penetapan Sasaran Mutu yang telah dibuat sebagai acuan untuk mengukur

sejauh mana kinerja (realisasi) yang telah dilakukan terhadap target yang telah

ditetapkan. Hal ini sekaligus sebagai upaya untuk melakukan identifikasi dalam

menetapkan kendala yang terjadi terhadap pencapaian sasaran serta tindak lanjut yang

telah dibuat agar proses realisasi dapat memenuhi sesuai dengan target yang telah

ditetapkan.

1. Pemasaran

Pada tahun anggaran 2012, Bidang Pemasaran dan Informasi senantiasa

berbenah diri untuk perbaikan terus menerus dan berkelanjutan. Berbagai terobosan

dan pengembangan tetap dilakukan untuk menuju keefektifan dan kemudahan dalam

proses pendistribusian dan pemasaran semen beku kepada pelanggan. Untuk itu

berbagai macam sarana prasarana serta pembekalan kemampuan SDM personelnya

telah dilengkapi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Beberapa peralatan dan

program kegiatan yang telah terealisasi selama tahun 2012 diantaranya adalah :

Page 65: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

65

1. Melakukan perbaikan dan penyempurnaan administrasi/pengolahan data semen

beku dengan menggunakan program data base.

2. Seiring dengan meningkatnya produksi semen beku BBIB Singosari, maka Seksi

Pemasaran telah melakukan penambahan container penghitung dan storage.

3. Untuk memperkecil tingkat kerusakan yang terjadi akibat kemungkinan terjadinya

benturan maka telah dilakukan pengadaan sarung Container dan packing kayu.

4. Telah dilakukan penambahan jumlah roda container untuk mempermudah dan

mempercepat kerja petugas dalam proses pemindahan container ataupun

pendistribusian semen beku.

5. Melakukan pengadaan alat vacum penghisap Nitrogen cair yang dipasang di ruang

storage. Alat ini diperlukan untuk memberikan keamanan, kemudahan dan

kenyamanan kepada petugas pada saat proses penghitungan semen beku.

6. Penambahan tangga dan lampu pada container penghitung untuk memberikan

kemudahan dan kenyamanan dalam bekerja.

7. Renovasi gedung seiring dengan jumlah container yang terus bertambah dan untuk

meningkatkan pelayanan.

Selama tahun anggaran 2012, kegiatan pemasaran dan distribusi semen beku

telah dilakukan di berbagai wilayah propinsi di Indonesia, diantaranya adalah:

1. NAD 17. NTB

2. Sumatera Utara 18. NTT

3. Sumatera Barat 19. Kalimantan Barat

4. Jambi 20. Kalimantan Selatan

5. Riau 21. Kalimantan Tengah

6. Kepulauan Riau 22. Kalimantan Timur

7. Bengkulu 23. Sulawesi Tengah

8. Sumatera Selatan 24. Sulawesi Tenggara

9. Lampung 25. Sulawesi Utara

10. Bangka Belitung 26. Sulawesi Selatan

11. Jawa Barat 27. Gorontalo

12. Jawa Tengah 28. Papua

13. DI Yogyakarta 29. Papua Barat

14. DKI Jakarta 30. Maluku

15. Jawa Timur 31. Maluku Utara

16. Bali

Page 66: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

66

Target dan realisasi distribusi semen beku BBIB Singosari yang berasal dari anggaran

APBN dan BLU sepanjang tahun 2012 dilaksanakan sebagai berikut :

1. Sumber Biaya dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)

a. Semen Beku Un Sexing

Target distribusi semen beku un sexing yang berasal dari Sumber biaya (APBN)

BBIB Singosari adalah sebesar 200.000 dosis, sedangkan realisasinya sebesar

204.235 dosis atau sebesar 102,1 %. Target dan realisasi distribusi Semen Beku

Unsexing BBIB Singosari yang berasal dari anggaran APBN Tahun 2012 tertera

pada Tabel 35. Sedangkan secara rinci target dan realisasi distribusi semen

beku un sexing anggaran APBN per daerah tahun 2012 tertera pada

Lampiran LXXIX.

Tabel 35.Target Dan Realisasi Distribusi Semen Beku Un Sexing BBIB Singosari Anggaran APBN Tahun 2012

No. Bangsa Pejantan Anggaran APBN

% Target (dosis)

Realisasi (dosis)

1 FH 37.000 40.158 108,5

2 FH Elite 0 50

3 FH Proven Sire 0 50

4 Bali 26.000 23.000 88,5

5 Madura 2.500 2.500 100,0

6 Ongole 11.000 11.000 100,0

7 Brahman 20.000 20.000 100,0

8 Simmental 34.500 37.875 109,8

9 Limousin 64.000 64.462 100,7

10 Kambing PE 5.000 5.140 102,8

JUMLAH 200.000 204.235 102,1

b. Semen Beku Sexing

Target distribusi semen beku sexing yang berasal dari Sumber biaya (APBN)

BBIB Singosari adalah sebesar 2.400 dosis, sedangkan realisasinya sebesar

2.100 dosis atau sebesar 87,5 %. Adapun semen beku sexing yang

didistribusikan hanya dilakukan pada sapi FH X (betina). Target dan realisasi

distribusi Semen Beku Sexing BBIB Singosari yang berasal dari anggaran APBN

Tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 36. Sedangkan secara rinci target dan

realisasi distribusi semen beku sexing anggaran APBN disajikan pada

Lampiran LXXX.

Page 67: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

67

Tabel 36. Target dan Realisasi Distribusi Semen Beku Sexing BBIB Singosari anggaran APBN Tahun 2012.

No. Bangsa Pejantan Anggaran APBN

% Target (dosis) Realisasi (dosis)

1. FH X (betina) 2.400 2.100 87,5

JUMLAH 2.400 2.100 87,5

2. Sumber Pendapatan dari Badan Layanan Umum (BLU).

a. Semen Beku Un Sexing

Distribusi semen beku un sexing dari kegiatan BBIB Singosari untuk penerimaan

BLU memiliki target 2.934.050 dosis, sedangkan realisasinya sebesar 2.083.552

dosis atau senilai 71,01 %. Target dan realisasi distribusi untuk penerimaan BLU

tahun 2012 disajikan pada Tabel 37. Sedangkan uraian realisasi distribusi semen

beku sexing dan un sexing Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari (penerimaan

BLU) tahun 2012 dapat dilihat pada Lampiran LXXXI.

Tabel 37. Target dan Realisasi Distribusi Semen Beku Un Sexing BBIB Singosari untuk penerimaan BLU Tahun 2012

No. Bangsa Pejantan BLU

% Target (dosis) Realisasi (dosis)

1 FH 300.000 187.229 62,41

2 FH Elite 0 1.255

3 FH Proven Sire 0 16.838

4 Bali 100.000 70.436 70,44

5 Madura 50.000 40.700 81,4

6 Ongole 10.000 6.744 67,44

7 Brahman 10.000 13.900 139

8 Brangus 0 420

9 Angus 15.000 20.531 136,87

11 Simmental 939.050 643.639 68,55

12 Limousin 1.500.000 1.018.233 67,88

13 Kambing PE 10.000 60.430 604,3

14 Kambing Boer 0 3.197

JUMLAH 2.934.050 2.083.552 71,01

Page 68: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

68

b. Semen Beku Sexing

Target distribusi semen beku sexing dari kegiatan BBIB Singosari untuk

penerimaan BLU 20.000 dosis, sedangkan realisasinya sebesar 3.014 dosis atau

senilai 15,07 %. Target dan realisasi distribusi untuk penerimaan BLU tahun 2012

disajikan pada Tabel 38.

Tabel 38. Target dan Realisasi Distribusi Semen Beku Sexing BBIB Singosari untuk penerimaan BLU Tahun 2012

No. Bangsa Pejantan Anggaran APBN

% Target (dosis) Realisasi (dosis)

1 Limousin X 3.000 538 17,93

2 Limousin Y 2.000 84 4,2

3 Simental X 3.000 72 2,4

4 Simental Y 2.000 48 2,4

5 Bali X 0 1.147

6 Bali Y 0 103

7 Brahman X 0 30

8 Brahman Y 0 20

9 Madura X 0 110

11 Madura Y 0 10

12 FH X 10.000 822 8,22

13 FH Elite X 0 30

JUMLAH 20.000 3.014 15,07

c. Distribusi Semen Beku Total (APBN dan BLU)

Target distribusi semen beku total berasal dari Sumber biaya (APBN) dan BLU

BBIB Singosari adalah sebesar 3.157.650 dosis, sedangkan realisasinya sebesar

2.292.941 dosis atau sebesar 72,6 %. Secara rinci target dan realisasi distribusi

semen beku total disajikan pada Lampiran LXXXII.

d. Semen Beku Ikan

Target distribusi semen beku ikan dari kegiatan BBIB Singosari untuk penerimaan

BLU 1.200 dosis, sedangkan realisasinya sebesar 40 dosis atau sebesar 3,33 %.

Target dan realisasi distribusi semen beku ikan untuk penerimaan BLU tahun

2012 disajikan pada Tabel 39.

Tabel 39. Target dan Realisasi Distribusi Semen Beku Ikan BBIB Singosari untuk penerimaan BLU Tahun 2012

No. Bangsa Pejantan Anggaran APBN

% Target (dosis) Realisasi (dosis)

1 Semen beku ikan 1.200 40 3,33

JUMLAH 1.200 40 3,33

Page 69: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

69

2. Informasi

Pemberian informasi dan promosi kepada calon konsumen dan pelanggan

merupakan tugas utama Seksi Informasi. Situasi pasar yang boleh dibilang belum terlalu

stabil mengkondisikan bidang Pemasaran dan Informasi bekerja ekstra keras dalam

melakukan kegiatan promosi serta perbaikan strategi pemasaran agar dapat keluar dari

permasalahan yang ada. Berbagai kegiatan dalam pelaksanaan kegiatan promosi dan

penetapan strategi pemasaran telah dilakukan cukup efektif oleh Bidang Pemasaran

dan Informasi. Adapun Program Kerja Seksi Informasi tahun 2012 tercantum pada

Lampiran LXXXIII.

Sebagaimana tahun sebelumnya, pelaksanaan kegiatan promosi selama tahun

2012 dilakukan melalui dua cara, yakni metode langsung dan tidak langsung. Kedua

metode ini harus dijalankan secara seimbang dan proporsional agar pencapaian target

pemasaran dapat dicapai secara maksimal. Pada tahun 2012, kegiatan promosi dan

penyebarluasan informasi yang telah dilakukan oleh Bidang Pemasaran dan Informasi

adalah sebagai Berikut :

a. Pembuatan Bahan Informasi.

Seksi Informasi harus mampu menempatkan diri sebagai jendela informasi Balai

atas segala macam aktivitas, terobosan teknologi serta produk yang dihasilkannya.

Diperlukan suatu sarana prasarana untuk dapat memberikan informasi secara

efektif efisien yang sifatnya menarik dan mudah diterima oleh masyarakat. Salah

satu bentuk sarana prasarana yang tengah dilakukan oleh balai dalam melakukan

kegiatan promosi secara tidak langsung adalah pembuatan bahan informasi.

Kegiatan ini dilakukan untuk menyediakan informasi yang terkait dengan semua

aktivitas dan produk yang dihasilkan oleh Balai. Pada tahun 2012, Bidang

Pemasaran dan Informasi melalui Seksi Informasi telah melakukan pembuatan

bahan promosi yang meliputi pembuatan Leaflet, Brosur, Poster Pejantan sapi dan

Kambing, Kalender, Buku Tulis, Buletin, Block Note, Map, Buku Saku IB dan lain-

lain. Adapun jenis bahan promosi yang telah dibuat selama tahun 2012 disajikan

pada Tabel 40.

Page 70: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

70

Tabel 40. Jenis Bahan Promosi yang telah dibuat selama tahun tahun 2012

No Nama Bahan Satuan Jumlah Yang Dibuat

1 Kalender 2013 Buah 1.000

2 Poster :

a. Poster Aneka Pejantan Lembar 1.400

b. Poster Sapi Brahman Lembar 1.000

c. Poster Sapi Limousin Lembar 1.500

d. Poster Sapi Simental Lembar 1.000

e. Poster Sapi Madura Lembar 1.000

f. Poster Sapi Bali Lembar 1.000

g. Poster Sapi Ongole Lembar 1.000

h. Poster Sapi FH Lembar 1.000

i. Poster Sapi A. Angus Lembar 500

j. Poster Kambing PE Lembar 1.000

k. Poster Kambing Boer Lembar 1.000

3 Leaflet :

a. Leaflet Handling Semen Lembar 2.000

b. Leaflet Sapi FH Lembar 1.000

c. Leaflet Kambing PE Lembar 2.000

d. Leaflet Sapi Sexing Lembar 1.500

e. Leaflet Hay Lembar 1.000

f. Leaflet Silase Lembar 2.000

g. Leaflet Profile Lembar 1.500

h. Leaflet Pelayanan Publik Lembar 1.000

i. Leaflet Wisata Peternakan Lembar 1.000

j. Leaflet Kawin Silang Lembar 2.000

4 Katalog Sapi Perah Eksp. 1.000

5 Buku Saku IB Eksp. 500

6 Buletin Eksp 500

7 Notes Eksp. 2.500

8 Map Promosi Buah 1.000

9 Wraping BBIB Buah 1.500

10 Kartu Lebaran Buah 390

11 Kotak Promo Buah 4.000

12 Tas Promosi Buah 400

13 Rompi Buah 200

14 Pigura Pejantan Buah 30

b. Pembuatan alat/media informasi

Berbagai terobosan teknologi informasi tengah dikembangkan oleh Balai dalam

mengembangkan pangsa pasar yang kian hari semakin kuat persaingannya. Seksi

Informasi dalam hal ini memiliki peran yang sangat vital untuk dapat menyuguhkan

berbagai macam informasi yang up to date, cepat dan mudah diakses oleh

siapapun mengenai produk serta aktivitas lainnya yang terkait dengan

perkembangan Balai. Ini dapat diwujudkan Balai dengan berbagai macam sarana

Page 71: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

71

prasarana yang memadahi dalam mendukung kegiatan penyebaran

informasi/promosi. Oleh karena itu, diperlukan sebuah media yang tepat untuk

mengcover dan menyajikan sebuah informasi yang menarik dan dapat diterima oleh

masyarakat umum dalam bentuk penyediaan Peralatan Promosi. Pada tahun 2012,

Seksi Informasi telah melakukan pembuatan alat promosi berupa seperangkat alat

pameran.

c. Menyebarluaskan bahan promosi.

Kegiatan ini merupakan salah satu metode kegiatan promosi yang dilakukan secara

tidak langsung. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mendistribusikan dan

menyebarluaskan bahan promosi/informasi yang telah dibuat kepada seluruh

pelanggan dan calon pelanggan. Pendistribusian bahan promosi dilakukan antara

lain pada saat penerimaan kunjungan tamu dari luar, kegiatan pameran,

monitoring/pelayanan purna jual/ pertemuan teknis dan sebagainya. Adapun jenis

bahan promosi yang telah didistribusikan pada tahun 2012 disajikan pada Tabel 41.

Tabel 41. Jenis Bahan Promosi yang telah terdistribusi selama tahun 2012

No Nama Bahan Satuan Jumlah Distribusi

1 Katalog Sapi Potong Eksp 1028

2 Katalog Sapi Perah Eksp 789

3 Kalender 2012 Buah 180

4 Poster :

a. Poster Sapi Limousin Lembar 1885

b. Poster Sapi Simental Lembar 1649

c. Poster Sapi Perah Lembar 1323

d. Poster Sapi Bali Lembar 1439

e. Poster Sapi Ongole Lembar 816

f. Poster Sapi Madura Lembar 1384

g. Poster Aneka Pejantan Lembar 1454

h. Poster Sapi Brahman Lembar 1319

i. Poster Kambing PE Lembar 1741

j. Poster Kambing Boer Lembar 1.000

5 Leaflet :

a. Leaflet Handling Semen Lembar 2262

b. Leaflet Sapi Bali Lembar 539

c. Leaflet Sapi Perah Lembar 1284

d. Leaflet Kambing PE Lembar 2010

e. Leaflet Sapi Sexing Lembar 1406

f. Leaflet Hay Lembar 1896

g. Leaflet Silase Lembar 1722

h. Leaflet Profile Lembar 2010

i. Leaflet Pelayanan Lembar 1424

j. Leaflet Wisata Peternakan Lembar 1398

Page 72: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

72

No Nama Bahan Satuan Jumlah Distribusi

k. Brosur kawin Silang Lembar 1623

l. Brosur Bimbingan Teknis Lembar 990

6 Buku Tulis Buah 228

7 Buletin Eksp 553

8 Block Note Eksp 2007

9 Map Buah 1827

10 Kaos Buah 831

11 Patung Buah 648

12 Rompi Buah 162

13 Pigura Pejantan Buah 28

14 Tas Promo Buah 280

d. Kegiatan Pameran.

Salah satu tupoksi Balai adalah pemberian informasi dan dokumentasi hasil

kegiatan inseminasi buatan. Diperlukan sebuah keterlibatan/aksi nyata di lapangan

dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya pemberian informasi secara

langsung kepada masyarakat khususnya stake holder yang membidangi

peternakan, sehingga keikutsertaan Balai dalam pameran atau kegiatan sejenis

baik bersifat lokal, nasional maupun internasional mutlak dibutuhkan. Selain itu,

kehadiran/keikutsertaan BBIB Singosari dalam pemeran/ gelar inovasi teknologi di

bidang inseminasi buatan diharapkan dapat memberikan informasi, masukan,

penerangan, penyuluhan yang memadai kepada seluruh insan peternakan dan

akademisi secara intensif dan berkelanjutan. Adapun jenis dan lokasi kegiatan

pameran yang diikuti oleh BBIB Singosari sepanjang tahun 2012 disajikan pada

Tabel 42.

Tabel 42. Jenis Pameran yang telah diikuti BBIB Singosari selama tahun 2012

No Nama Kegiatan/ Tema Waktu Tempat

1 Kegiatan Pameran ”Il Dex Bangkok 2012” 8 – 9 Februari 2012 Thailand

2 Kegiatan Pameran ”Animal Production Show 2012”

20 – 24 Maret 2012 Bahrain

3 Kegiatan Pameran dalam rangka Sharing Indonesia Best Practice and Experience

9 April 2012 Jakarta

4 Kegiatan Pameran ”Agribisnis dan Promosi atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah (PAHP3UD) ke XIII Tahun 2012”

12 – 16 Juni 2012 Tulungagung

5 Kegiatan Pameran ”Hari Susu nusantara 2012”

1 – 3 Juni 2012 Jogjakarta

6 Kegiatan Pameran ”Indo Livestock” 4 – 6 Juni 2012 Jakarta

Page 73: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

73

No Nama Kegiatan/ Tema Waktu Tempat

7 Kegiatan Pameran ”High Level Meeting toward Country Know Ledge Hubs ”

10-11 Juli 2012 Bali

8 Kegiatan Pameran ”Hari Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan”

24 – 27 September 2012

Bandung

9 Kegiatan Pameran dalam Rangka Pertemuan Negara D8

2 – 5 Oktober 2012 NTB

10 Kegiatan Pameran ”Kontes Ternak Kab. Malang”

13 – 14 Oktober 2012 Malang

11 Kegiatan Pameran ”Launching Pejantan FH Indonesia”

8-9 Desember 2012 Baturaden

e. Evaluasi Keberhasilan Hasil Inseminasi Buatan

Untuk memperoleh gambaran secara cepat dan tepat mengenai keberhasilan IB

diperlukan upaya yang terus menerus. Kerjasama yang baik antara instansi

pengguna semen beku dengan produsen semen beku dalam hal pelaporan dan

pemantauan hasil fertilitas di lapangan merupakan hal yang sangat penting.

Evaluasi keberhasilan Inseminasi Buatan di lapangan bertujuan untuk mengetahui

dan memantau fertilitas semen beku produksi Balai Besar Inseminasi Buatan

Singosari per pejantan, per bangsa dan per daerah yang digunakan di lapangan.

Selain itu kegiatan evaluasi ini juga sebagai sarana umpan balik yang sangat berarti

baik bagi Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari maupun daerah guna perbaikan

di masa yang akan datang. Namun demikian pada tahun 2012, data laporan dari

daerah (pelanggan) terkait dengan data fertilitas semen beku yang dapat diolah dan

dilaporkan secara rutin masih sangat terbatas yakni masih berasal dari Dinas

Peternakan Propinsi Jawa Timur. Diharapkan agar semua pelanggan semen beku

(Dinas Peternakan) di seluruh Indonesia dapat memberikan laporan IB secara rutin

dan sesuai dengan format yang telah ditetapkan kepada Balai agar dapat dilakukan

evaluasi tingkat keberhasilan IB secara menyeluruh di Indonesia. Adapun hasil

rekapitulasi realisasi IB dan Fertilitas Semen Beku BBIB Singosari untuk wilayah

distribusi Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur pada Lampiran LXXXIV.

f. Evaluasi Tingkat Kepuasan Pelanggan

Analisa statistik penilaian kuesioner Indeks Kepuasan Pelanggan selama Semester

I tahun 2012 diperoleh jumlah responden sebanyak 468 responden. Sedangkan

pada Semester II tahun 2012 diperoleh jumlah responden sebanyak 210

responden. Jumlah pertanyaan yang harus di isi oleh responden sebanyak 14

Page 74: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

74

macam yang menyangkut penilaian responden terhadap kualitas pelayanan yang

diberikan oleh BBIB Singosari.

Berdasarkan data yang telah diolah dan disajikan, baik pada semester I maupun

Semester II jenis pelayanan yang mendapatkan nilai terendah adalah kecepatan

pelayanan pada unit kerja dan kewajaran biaya untuk mendapatkan pelayanan

yang masing-masing mendapatkan nilai rata-rata sebesar 3,29 atau sebesar 82,5%

dan 3,31atau sebesar 82,5% dari nilai maksimal yang diharapkan.

Rendahnya penilaian oleh responden atas jenis pelayanan ini dapat disebabkan

karena dengan adanya wacana kenaikan tarif layanan sehingga akan memberikan

opini pelanggan. Sedangkan nilai tertinggi yang diberikan oleh responden baik pada

semester I maupun Semester II adalah jenis pelayanan yang menyangkut pada

kesopanan dan keramahan petugas dalam memberikan pelayanan serta tingkat

keamanan pelayanan di lingkungan unit kerja Balai yakni masing-masing

mendapatkan nilai rata-rata sebesar sebesar 3,53 atau sebesar 88,5 % dan 3,54

atau sebesar 88,5 % dari nilai maksimal yang diharapkan. Berdasarkan data

kuesioner yang telah diolah, maka dapat diketahui bahwa nilai total dari kuesioner

Indeks Kepuasan Masyarakat pada Semester I tahun 2012 (Periode Bulan Januari

s/d Juni 2012) adalah sebesar 3,27 atau sebesar 82 % dari nilai maksimal yang

diharapkan. Sedangkan nilai total kuesioner Indeks Kepuasan Masyarakat pada

Semester II tahun 2012 (Periode bulan Juli 2012 s.d Desember 2012) adalah

sebesar 3,56 atau sebesar 89%, dimana target yang telah ditetapkan adalah

sebesar 3. Adapun hasil analisa data kuesioner indeks kepuasan masyarakat pada

semester I dan II tahun 2012 disajikan pada Lampiran LXXXV.

g. Pertemuan Teknis

Kegiatan Pertemuan Teknis Inseminasi Buatan dihadiri oleh petugas Inseminator di

seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memberikan motivasi kepada petugas

Inseminator serta upaya untuk melakukan sharing atas permasalahan yang terjadi

dilapangan terutama yang menyangkut produk Balai.

h. Pelayanan Purna Jual dan Monitoring Semen Beku

Sebagai salah satu instansi pemerintah yang bekerja secara profesional serta upaya

untuk menjamin kualitas Semen beku di lapangan /daerah, maka Balai Besar

Inseminasi Buatan Singosari melalui koordinator Bidang Pemasaran dan Informasi

melakukan kegiatan Pelayanan Purna Jual dan monitoring semen beku sebagai

salah satu alat kontrol dan fungsi pengawasan terhadap mutu semen beku yang

Page 75: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

75

telah beredar di lapangan. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain memberikan

penyegaran kepada petugas lapangan dalam bidang IB, memberikan penjelasan

dan menampung permasalahan teknis yang ada dilapangan berkaitan dengan

pelaksanaan inseminasi buatan serta upaya untuk memastikan bahwa penanganan

semen beku selama di lapangan telah memenuhi standar yang telah disarankan.

Serta berbagai permasalahan lain misalnya reproduksi ternak, semen beku sexing,

pakan dan pemeliharaan ternak dan lain-lain.

Pada tahun 2012, BBIB Singosari telah melakukan kegiatan Pelayanan Purna Jual

dan monitoring sebanyak 45 kegiatan di berbagai daerah di Indonesia. Adapun

lokasinya sebagai berikut :

1. Jawa Timur (Tuban, Bojonegoro, Blitar, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi,

Madiun, Ponorogo, Magetan, Pacitan, Nganjuk, Ngawi, Malang, Sumenep,

Gresik, dan Surabaya).

2. Jawa Tengah (Boyolali, Klaten, Sragen, Karanganyar, Blora, Grobogan, dan

Temanggung).

3. Sumatera (Bengkulu, Riau, Bangka Belitung, Lampung).

4. Sulawesi (Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan).

5. Kalimantan (Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan).

6. Nusa Tenggara Barat

7. Nusa Tenggara Timur

8. Papua Barat (Sorong Selatan)

9. Maluku Utara

10. KUD (KUD Ngantang, KUD Pacet, KUD Kertajaya Kediri, KUD Krucil

Probolinggo, KUD Senduro, Lumajang).

11. D.I. Yogyakarta

Hasil kegiatan monitoring/pelayanan purna jual sepanjang tahun 2012 adalah

sebagai berikut:

1. Pertemuan Teknis

Pertemuan teknis dihadiri oleh Petugas lapang/ Inseminator dan Pejabat Dinas

Peternakan/yang membidangi peternakan. Diskusi mengenai permasalahan yang

berkaitan dengan pelaksanaan IB dilapangan antara lain :

Page 76: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

76

1. Pelanggaran wilayah kerja yang dilakukan oleh petugas inseminator dari KUD

sapi perah tetapi melakukan kegiatan IB di luar wilayah peternak anggota KUD

2. Ditemukan adanya permasalahan reproduksi antara lain kawin berulang, tidak

berahi lagi post partus dll

3. Keluhan dari petugas inseminator yang berkenaan dengan semen beku BBIB

Singosari antara lain

o Straw meletup

o Hasil printing straw yang terlalu kecil

o Straw mengapung

Meskipun prosentase kecil namun hal ini secara serius telah diupayakan

penyelesaiannya.

4. Bimbingan kepada petugas inseminator mengenai handling semen beku di

lapangan sehingga dengan penanganan yang tepat dapat memberikan hasil

yang memuaskan

5. Sosialisasi terhadap penggunaan semen beku sapi lokal kepada petugas lapang

untuk mencegah gangguan reproduksi.

6. Di Jawa Timur harga semen beku yang diperoleh dari Dinas Peternakan sangat

tinggi sehingga beberapa petugas membeli semen beku secara langsung dari

produsen lain sehingga mendapatkan harga lebih murah.

7. Di beberapa lokasi monitoring di Jawa Timur ditemukan bahwa semen beku

yang berada di lapangan cukup banyak dan berasal dari berbagai produsen

antara lain BBIB Singosari, BIB Lembang, BIBD Ungaran dan UNAIR, sehingga

penyerapan semen beku BBIB Singosari di lapangan menurun.

2. Pengujian semen beku di lapangan

Pengujian semen beku di lapangan dilakukan dengan meninjau secara langsung

depo penyimpanan semen beku yang ada di Dinas Peternakan dan petugas. Pada

saat peninjauan ke lapangan diketahui bahwa masing-masing depo semen beku

telah memiliki sarana dan prasaranan yang memadai ( container dalam kondisi

baik dan nitrogen tersedia dalam jumlah cukup. Pengambilan sampel dilakukan

secara acak dengan jumlah sampel minimal 2 dosis untuk tiap-tiap depo.

Berdasarkan pengujian semen beku yang dilakukan, diketahui bahwa kualitas

semen beku BBIB Singsosari yang telah didistribusikan masih berada dalam

kualitas baik. Rata-rata nilai post thawing motility (PTM) adalah 40-45%.

Page 77: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

77

3. Pengumpulan data IB

Sistem recording mengacu pada form yang telah diterbitkan oleh Dinas Peternakan

Jawa Timur yang telah diterapkan oleh petugas inseminator. Namun demikian perlu

adanya peninjauan ulang terhadap bentuk form yang dikeluarkan karena bentuk

form yang ada sulit diterapkan dibeberapa wilayah yang memiliki area yang luas

dan topografi yang sulit.

Berdasarkan data yang diperoleh selama kegiatan monitoring diketahui bahwa rata-

rata service per conception (S/C) adalah 1,44 dengan calving rate (CR) sebesar

71,6%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan Inseminasi Buatan dengan

menggunakan semen beku BBIB Singosari cukup tinggi, karena semen beku BBIB

Singosari diproduksi berdasarkan standar SNI dan menggunakan metode

internasional (bahan pengencer dan mesin modern yang sesuai standar

internasional).

Dari data yang diperoleh selama kegiatan monitoring diketahui bahwa penggunaan

semen beku pejantan impor lebih tinggi dari pada semen beku pejantan lokal

karena peternak selalu menginginkan ternaknya agar diinseminasi dengan pejantan

impor tanpa melihat kondisi dari induk yang dimilikinya. Jika hal ini dilakukan secara

terus-menerus tanpa memperhatikan kondisi persentasi dara, maka akan

mengakibatkan munculnya gangguan reproduksi yang dapat mempengaruhi angka

keberhasilan IB.

4. Monitoring Hasil IB

Monitoring hasil IB dilakukan dengan kunjungan ke lokasi peternakan milik peternak

untuk melihat profil ternak hasil IB dengan menggunakan semen beku BBIB

Singosari. Berdasarkan monitoring hasil IB diketahui bahwa pedet hasil inseminasi

dengan menggunakan semen beku BBIB Singosari memiliki performance yang

bagus dengan rataan berat lahir sekitar 35 kg.

Pada daerah tertentu ditemukan kasus bahwa semen beku BBIB Singosari dari

pejantan tertentu kurang disukai karena keturunan yang dihasilkan tidak sesuai

dengan harapan peternak (warna kulit tidak sesuai harapan). Kasus kekurangan

pakan juga dijumpai di daerah tertentu sehingga berpengaruh terhadap

produktivitas ternak antara lain hipofungsi ovarium pada ternak betina.

Page 78: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

78

D. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Untuk mendukung tata pemerintahan yang baik dan meningkatkan kinerja

lingkup Kementerian Pertanian ditetapkan 8 (delapan) kelompok Jabatan Fungsional

Rumpun Ilmu Hayati (RIHP) oleh Menko Was Bang Pan.

Dari 8 (delapan) kelompok Jabatan Fungsional yang ada terdapat 4 (empat)

diantaranya merupakan Jabatan Fungsional yang instansi unit pembinanya adalah

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yaitu :

- Pengawas Bibit Ternak

- Pengawas Mutu Pakan

- Medik Veteriner

- Paramedik Veteriner

Jabatan Fungsional tersebut rata-rata berjalan sepuluh tahun dan di dalam

perjalanannya masih ditemui berbagai permasalahan, maka diperlukan evaluasi

terhadap pelaksanaan jabatan fungsional tersebut yang meliputi aspek substanstif

maupun aspek administratif melalui kegiatan koordinasi diantara pejabat fungsional

dan pelatihan Pejabat Fungsional Rumpun Ilmu Hayat lingkup Pertanian.

1. Fungsional Pengawas Bibit Ternak

Benih/bibit ternak mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam

proses produksi ternak, untuk menghasilkan bahan pangan sebagai sumber protein

hewani. Kebutuhan protein hewani asal ternak semakin meningkat sejalan dengan

meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi yang seimbang,

pertambahan jumlah penduduk dan meningkatnya pendapatan/daya beli masyarakat.

Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan produk peternakan tersebut adalah

dengan meningkatkan populasi dan produktivitas ternak.

Permasalahan yang dihadapi kondisi sekarang dalam rangka pengembangan

peternakan diantaranya adalah jumlah benih/bibit yang masih terbatas, mutu

benih/bibit belum memenuhi standar, usaha pembibitan rakyat belum dilakukan secara

optimal dan peran pembibitan swasta dan pemerintah masih terbatas. Untuk mengatasi

permasalahan tersebut maka diperlukan terobosan melalui pengembangan pembibitan,

penjaminan mutu genetic dan pengawasan terhadap penyediaan dan peredaran benih

dan bibit ternak.

Page 79: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

79

Berdasarkan pertimbangan tersebut maka dibutuhkan petugas pengawas bibit

ternak yang kompeten, professional dan berdaya saing dalam melaksanakan

pengawasan proses produksi dan peredaran benih dan bibit ternak sesuai dengan

amanat Undang-undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan

Hewan dan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2011 tentang Sumberdaya Genetik

Hewan dan Perbibitan ternak.Demikian pula pada tahun 2012 telah buatkan Standar

Kompetensi Kerja Nasional Indonesia bidang Pengawasan Bibit Ternak (SKKNI) yang

bertujuan untuk memberikan acuan baku tentang criteria standar pengawasan bibit

ternak bagi para pemangku kepentingan.

Melalui peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 2 Tahun 2011 tentangJabatan fungsional Pengawas Bibit

Ternak dan Angka Kreditnya. Peraturan tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai

acuan oleh pejabat fungsional Pengawas Bibit Ternak ataupun Tim Penilai dalam

pelaksanaan keguatan/tugasnya.

Jabatan fungsonal adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab,

wewenag dan hak Pegawai Negeri Sipil dalam suatu kesatuan organisasi yang

pelaksanaan tuganya didasarkan pada keahlian dan ketrampilan serta bersifat mandiri.

Pejabat fungsional pengawas bibit ternak di Balai Besar Inseminasi Buatan

Singosari pada pelaksanaan tugasnya diatur kembali dan ditentukan melalui Surat

Penugasan Kepala Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari. Pejabat fungsional

Pengawas Bibit Ternak Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari belum seluruhnya

dapat ditempatkan sesuai dengan jabatannya, hal tersebut dikarenakan kebutuhan

balai sendiri. Jumlah pejabat funsional Pengawas Bibit Ternak di Balai Besar

Inseminasi Buatan Singosari sebanyak 23 orang yang terdiri dari kelompok terampil dan

calon sebanyak 15 orang dan kelompok ahli dan calon sebanyak 8 orang

Jumlah dan tempat penugasan pejabat fungsional Pengawas Bibit Ternak di

Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari dapat dilihat pada Tabel 43.

Page 80: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

80

Tabel 43. Pembagian Penempatan Pejabat Fungsional Pengawas Bibit Ternak di

BBIB Singosari Tahun 2012

NO Tempat Penugasan Jumlah Kelompok Ahli Kelompok Terampil Jumlah

Pejabat Calon Pejabat Calon

1 Bagian Umum 7

a. Keuangan 1 1 1 3

b. RTP

c. Kepegawaian

1

1 2 3

1

2 Bidang Pelayanan Teknik 15

a. Pemeliharaan Ternak 2 4 6

b. Produksi Semen 3 5 1 9

3 Bidang Pemasaran dan

Informasi

1

a. Pemasaran

b. Informasi 1 1

JUMLAH 23 6 2 11 4 23

Dalam rangka penilaian angka kredit Jabatan Fungsional Pengawas Bibit Ternak

untuk kenaikan pangkat periode 1 Oktober 2012 dan 1 April 2013, maka setiap Pejabat

Fungsional Pengawas Bibit ternak telah mengajukan DUPAK-nya masing-masing

sesuai dengan jadwal siding pleno tim penilai sesuai dengan surat Sekretaris Direktorat

Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan tentang penyampaian DUPAK Periode

Penilaian Juni 2012 ataupun periode Penilaian Januari 2013

Kenaikan pangkat Pejabat Fungsional Pengawas Bibit Ternak sebagai berikut:

1. Untuk kenaikan pangkat peride 1 April 2012 yaitu:

a. Kelompok terampil sebanyak 4 orang yaitu Agustina Hendaryanti,A.Md ke II/d,

Susiana,A.Md ke II/d, Slamet Sucipto ke III/d dan Mufidz ke III/d

b. Kelompok ahli sebanyak 1 orang yaitu Yeni Fitriantini,S.Pt ke III/b

2. Pengangkatan pertama kali kedalam jabatan fungsional pengawas bibit ternak 1

September 2012 yaitu:

a. Kelompok terampil Pengawas Bibit Ternak Pelaksana sebanyak 2 orang yaitu

Iwan Kurniawan,A.Md gol II/c,, Dhanis Fitriana,A.Md gol. II/c.

b. Kelompok ahli Pengawas Bibit ternak Pertama sebanyak 2 orang yaitu Bernad

Winarto Lumban Tobing,S.Pt gol III/a dan Indra Adie Setyawan,S.Pt gol III/a.

Page 81: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

81

Pertemuan Pejabat Fungsional Pengawas Bibit Ternak Tahun 2012 antara lain :

1. Mengikuti pertemuan Prakonvensi RSKKNI Pengawas Bibit Ternak pada tanggal

26 – 28 Juli 2012 di Hotel Permata Jalan Padjajaran Raya 35 Bogor

2. Mengikuti pertemuan Teknis Pejabat Fungsional Pengawas Bibit Ternak pada

tanggal 4 – 6 Oktober 2012 di Hotel Kartika Wijaya Jalan Panglima Sudirman 127

Batu Malang

3. Mengikuti Konvensi RSKKNI Bidang Pengawas Bibit Ternak pada tanggal 26 – 27

Nopember 2012 di Hotel Aston Tropicana Bandung Jalan Cihampelas 125 -129

Bandung

4. Anjangsana antara Fungsional Pengawas Bibit Ternak Balai Besar Inseminasi

Buatan Singosari dengan Pejabat Pengawas Bibit Ternak Dinas Peternakan

Propinsi Jawa Timur pterkait dengan informasi pelaksanaan jabatan fungsional

5. Pertemuan Koordinasi/pembinaan Penjabaran dan PerumusanTtugas-tugas dan

Fungsi sesuai Jenjang Jabatan Pejabat Fungional Pengawas Bibit Ternak dan

Peningkatan Pemahaman juga penyamaan Persepsi agar Kompetensi Pejabat

Pengawas Bibit Ternak pada tanggal 14-15 Desember 2012 di BBIB Singosari oleh

Tim Penilai Pusat

2. Fungsional Medik dan Paramedik Veteriner

Jabatan fungsional Medik dan Paramedik Veteriner adalah salah satu jabatan

fungsional yang termasuk fungsional rumpun ilmu hayati yang terdapat di Kementrian

Pertanian. Perkembangan jabatan fungsional medik dan paramedik ini mengalami

peningkatan yang cukup pesat dari jumlah anggota dan perkembangan kebijakan di

Kementrian Pertanian dan Pemerintah Daerah.

Di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Sendiri, Fungsional Medik Veteriner

baru mulai aktif sejak tahun 2010, dan selama waktu yang masih singkat ini masih

banyak ditemui permasalahan dalam pelaksanaannya. Tetapi dari pejabat fungsional

medik dan paramedik veteriner di BBIB Singosari mempunyai semangat dalam

melaksanakan fungsional tersebut dan pertemuan maupun workshop yang

dilaksanakan oleh Kementrian pertanian atau dari BBIB Singosari membantu

memecahkan masalah yang ada.

Dalam rangka untuk mengetahui perkembangan jabatan fungsional medik dan

paramedik veteriner di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari ini, maka disusun

Page 82: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

82

laporan kegitatan tahun 2012 umtuk mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan

kegiatan yang telah dilaksanakan.

a. Data Pejabat Fungsional Medik Dan Paramedik Veteriner di Balai Besar Inseminasi

Buatan Singosari Tahun 2012 sebagai berikut :

Tabel 44. Data Pejabat Fungsional Medik Veteriner

No. Nama Pejabat Pangkat/Golongan Jabatan

1. Drh. Koko Wisnu P.

NIP. 19790709 200501 1 002

Penata/IIIc

01 April 2009

Medik Veteriner Muda

2. Drh. Heni Sri Maryati

NIP. 19790807 200604 2 001

Penata/IIIc

01 Oktober 2011

Medik Veteriner Muda

3. Drh. Aris Sutomo

NIP. 19800726 200604 1 001

Penata/IIIc

01 Oktober 2011

Medik Veteriner Muda

4. Drh. Ayumayandini E.M.

NIP. 19780505 200801 2 036

Penata Muda Tk I/IIIb

01 Oktober 2007

Medik Veteriner Pertama

5. Drh. Deny Sulistyowati

NIP. 19801104 200801 2 009

Penata Muda Tk I/IIIb

01 Oktober 2007

Medik Veteriner Pertama

6.

Drh. Jumaryoto

NIP. 19840305 200912 1 002

Penata Muda Tk I/IIIb

01 Oktober 2009

Medik Veteriner Pertama

7. Drh. Ahmad Budi P

NIP. 19761206 200501 1 001

Penata / III C

01April 2009

Medik Veteriner Pertama

8. Drh. Anny Amaliya

NIP. 19771031 200212 2 002

Penata TK I /III D

01 April 2013

Medik Veteriner Pertama

Tabel 45. Data Pejabat Fungsional Paramedik Veteriner

No. Nama Pejabat Pangkat/Golongan Jabatan

1. Miftahul Ashar, A. Md

NIP. 19790924 200801 1 011

Pengatur /IIc

01 Maret 2009

Paramedik Veteriner

Pertama

2. Taufiq Ridwan M, A.Md.

NIP. 19850226 200912 1 006

Pengatur /IIc

01 Januari 2011

Paramedik Veteriner

Pertama

3. Yusuf mahdi, A.Md

NIP. 19770904 201101 1 003

Pengatur /IIc

01 Januari 2012

Paramedik Veteriner

Pertama

b. Kegiatan Pelaporan Data Usulan Pengajuan Angka Kredit oleh Calon dan Pejabat

Fungsional Pada tahun 2012

Pelaporan kegiatan atau pengajuan data usulan pelaporan angka kredit wajib

dilakukan oleh pejabat fungsional, periode pelaporan dapat satu tahun sekali atau

setahun dua kali.

Page 83: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

83

Pengajuan angka kredit ini harus dilakukan untuk menunjang peningkatan karier

pejabat fungsional, yang meliputi kegiatan pengendalian HPH dan pengamanan produk,

kegiatan pengembangan metode kesehatan hewan, pengembangan profesi dan

penunjang kegiatan medik dan paramedik veteriner.

Data pejabat Fungsional Medik Dan Paramedik Veteriner yang mengajukan

DUPAK pada tahun 2012, adalah sebagai berikut :

1. Periode Juni 2012 :

Tabel 46. Data Pejabat Fungsional Medik Veteriner yang mengajukan DUPAK

No Nama Angka Kredit Terakhir Keterangan

1. Drh. Koko Wisnu P. 216,307

2. Drh. Aris Sutomo 228,105

3. Drh. Heni Sri Maryati 228,598

4. Drh. Deny Sulistyowati 174,723

5. Drh. Anny Amaliya 159,820

6. Drh. Ahmad B.P 178,252

Tabel 47. Data Pejabat Fungsional Paramedik Veteriner yang mengajukan DUPAK

No Nama Angka Kredit Terakhir Keterangan

1. Taufiq Ridwan M. A,Md 73,465

2. Miftahul Ashar, A. Md 80,27

3. Yusuf mahdi, A.Md 63

2. Periode Desember 2012

Tabel 48. Data Pejabat Fungsional Medik Veteriner yang mengajukan DUPAK

No Nama Angka Kredit Terakhir Keterangan

1. Drh. Koko Wisnu P. Belum Keluar

5. Drh. Anny Amaliya Belum Keluar

6. Drh. Jumaryoto Belum Keluar

Tabel 49. Data Pejabat Fungsional Paramedik Veteriner yang mengajukan DUPAK

No Nama Angka Kredit Terakhir Keterangan

1. Taufiq Ridwan M. A,Md Belum Keluar

Page 84: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

84

c. Kegiatan Pertemuan dan Workshop Pejabat Fungsional Paramedik dan Medik

Veteriner Pada Tahun 2012

Rapat atau workshop yang menyangkut tentang Fugsional Medik dan Paramedik

Veteriner yang diadakan oleh Dirjen Peternakan, Kementrian Pertanian beberapa kali

dilakukan pada tahun 2012. kegiatan ini bertujuan untuk sosialisasi aturan – aturan

terbaru mengenai fungsional medik dan paramedik, sarana koordinasi antara fungsional

di UPT di lingkup Dirjen Peternakan. Dan selanjutnya hasil pertemuan atau rapat

tersebut akan di sosilisasikan ke pejabat fungsional di masing – masing instansi.

Workshop atau pertemuan yang di ikuti dari fugsional medik dan paramedik

veteriner dari Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, antara lain :

1. Pertemuan Paramedik Veteriner pada bulan Oktober 2012 di Jogjakarta yang

diwakili oleh Drh Koko W.P.

2. Pertemuan Paramedik Veteriner pada bulan Desember 2012 di Bandung yang di

wakili oleh Miftahul Ashar A.md.

d. Kegiatan Penulisan

Penulisan tentang medik dan paramedik veteriner yang di muat di majalah atau

sebagai koleksi di perpustakaan BBIB Singosari pada tahun 2012 dilakukan oleh

pejabat fungsional Medik adan Paramedik Veteriner. Kegiatan penulisan ini bertujuan

untuk mengembangkan wawasan mengenai bidang veteriner dan sebagai salah satu

kegiatan yang menunjang atau menambah angka kredit pejabat fungsional yang

bersangkutan.

Kegiatan penulisan ini semakin berkembang dengan adanya buletin dari BBIB

Singosari yang sudah bersertifikat ISBN. Dengan adanya penulisan ini kegiatan

fungsional tidak hanya seputar tentann pekerjaan pokok yang dilaksanakan sehari-hari,

tetapi akan lebih berkembang mengenai hal-hal veteriner yang lain.

3. Fungsional Pengawas Mutu Pakan

Pengawas Mutu Pakan adalah kelompok jabatan fungsional khusus dan dalam

Bagan Struktur Organisasi BBIB Singosari mempunyai tugas sebagai berikut :

Tugas Pokok : melakukan kegiatan pengawasan mutu bahan baku pakan dan pakan

ternak.

Fungsi : mengawasi agar ternak mendapatkan pakan dalam jumlah dan kualitas yang

cukup baik.

Page 85: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

85

Jumlah Pejabat Fungsional Pengawas Mutu Pakan (Wastukan) BBIB Singosari

tahun 2012 sebanyak 3 (tiga) orang terdiri dari :

- Wastukan Ahli sebanyak 2 (dua) orang.

- Wastukan Trampil 1 (satu) orang.

Kegiatan-kegiatan dari Fungsional Pengawas Mutu pakan selama Tahun

Anggaran 2012 sebagai berikut :

1. Kegiatan wastukan tahun 2012, melakukan pengawasan pengolahan lahan.

2. Kegiatan wastukan tahun 2012, melakukan pengawasan penanaman rumput.

3. Kegiatan wastukan tahun 2012, melakukan pengawasan pemanenan dan

pendistribusian rumput ke kandang.

4. Kegiatan wastukan tahun 2012, melakukan pengawasan peremajaan kebun

rumput.

5. Kegiatan wastukan tahun 2012, melakukan pengawasan pembuatan hay.

6. Kegiatan wastukan tahun 2012, melakukan pengawasan pendistribusian pakan.

7. Kegiatan wastukan tahun 2012, mengikuti pertemuan koordinasi wastukan a.n. Andi

Hasan, S.Pt pada tanggal 12 Maret s.d 15 Maret 2012 di Bandung.

8. Kegiatan wastukan tahun 2012, mengikuti pelatihan Bull Master a.n. Mochamad

Soleh pada tanggal 11 Juni s.d 15 Juni 2012 di BBIB-Singosari.

9. Kegiatan wastukan tahun 2012, mengikuti Workshop/ Forum Pejabat Fungsional

Pengawas Mutu Pakan a.n. Ir.Riyadi Asmara pada tanggal 3 Juli s.d 4 Juli 2012 di

Depok - Jawa Barat.

Pejabat Fungsional Pengawas Mutu Pakan Balai Besar Inseminasi Buatan

Singosari Tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 50.

Tabel 50. Pejabat Fungsional Pengawas Mutu Pakan Balai Besar Inseminasi Buatan

Singosari Tahun 2012

No. NAMA / NIP PANGKAT

GOLONGAN

TMT

JABATAN

T. M. T.

PENDIDIKAN/

PELATIHAN

WASTUKAN

KETERANGAN

1.

2.

3.

Ir. Riyadi Asmara

19570311 198902 1 001

Andi Hasan, S.Pt

19810322 200912 1 002

Mochamad Soleh

197709272009121001

Pembina

IV / a

1 Okt 2011

Penata Muda

III/a

1 April 2011

Pengatur

Muda

II / a

1 April 2011

Wastukan Ahli Madya

Wastukan Ahli Jenjang

Pertama

Wastukan Pelaksana

Pemula

-

Dasar I

11 Nop s.d

28 Nop 2010

Dasar I

12 Sept s.d

26 Sept 2011

-

STPP Magelang

BBPSP Batu

Songgoriti

Page 86: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

86

E. LABORATORIUM UJI MUTU SEMEN SNI.ISO/IEC 17025:2008

Kepercayaan pelanggan terhadap kualitas dan pelayanan semen beku produksi

BBIB Singosari cukup bagus. Loyalitas pelanggan terhadap produk semen beku yang

dihasilkan semakin meningkat, hal ini diindikasikan dengan semakin meningkatnya

jumlah permintaan semen beku produksi BBIB Singosari. Dengan diterapkannya

SNI.ISO/IEC 17025 : 2008 pada Laboratorium Uji Mutu BBIB Singosari serta SNI.ISO

9001:2008 diakhir tahun 2009, maka BBIB Singosari telah mampu melaksanakan

Sistem Manajemen Mutu secara berkesinambungan dalam segala aktivitas dan

pelayanannya. Dengan demikian diharapkan pelanggan akan mendapatkan jaminan

produk yang berkualitas, sesuai dengan standar internasional dan memenuhi

persyaratan dan harapan pelanggan.

A. TUJUAN KAJI ULANG MANAJEMEN

1.Memastikan kesinambungan, kecocokan dan efektifitas laboratorium uji mutu

semen Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari.

2.Mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi dan peningkatan yang diperlukan

B. SASARAN

1.Peningkatan kesinambungan, kecocokan dan efektifitas laboratorium uji mutu

semen Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari.

2.Pemutakhiran dokumen dan peningkatan sistem manajemen mutu

C. HASIL PELAKSANAAN KAJI ULANG MANAJEMEN

1.Kecocokan Kebijaksanaan dan Prosedur : sesuai

2.Pelaporan dari Staf manajerial dan personel :

a.Pengujian Semen

Pengujian semen selama Tahun 2012 adalah 1.498 Sampel terdiri dari 1307

Sampel internal dan 191 Sampel external sebagai berikut :

- Internal

1.Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari : 1307 Sampel

- External

1.PT.Niki Tunggala Kab.Lumajang Jawa Timur : 1 Sampel

2.BIBD Dinas Peternakan dan Perikanan : 5 Sampel

Kabupaten Semarang

3.Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan : 11 Sampel

Propinsi Sumatera Utara

Page 87: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

87

4.BIB Lembang : 40 Sampel

5.Dinas Peternakan Propinsi Kalimantan Selatan : 14 Sampel

6.BIBD Dinas Peternakan dan Kesehatan : 50 Sampel

Propinsi Jawa Tengah

7.BIBD Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan : 50 Sampel

Propinsi Lampung

8.UPTD Perbibitan Dan Inseminasi Buatan : 6 Sampel

Dinas Peternakan Propinsi Kalimantan Timur

9.BIBD Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan : 14 Sampel

Propinsi Nusa Tenggara Barat

b.Pada Tahun 2012 telah dilaksanakan Survailen, Uji Banding, Audit Internal dan

In House Training.

3.Pelaksanaan Surveilen

a.Pelaksanaan

Surveilen dilaksanakan pada tanggal 04 Mei 2012 dengan Tim Surveilen dari

Komite Akreditasi Nasional (KAN) Jakarta antara lain :

1.Dr.Sukenda

2.Dr.Ening Wiedosari,MSc.

b.Hasil Surveilen

Surveilen dilakukan untuk seluruh kegiatan laboratorium uji mutu Balai Besar

Inseminasi Buatan Singosari, Temuan yang berhubungan dengan Management

dan Teknis diperoleh sebanyak 11 buah. Tindakan koreksi telah dilaksanakan

sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

4.Uji Banding

Uji Banding Antar Laboratorium dilaksanakan serentak pada tanggal 30 – 31

Agustus 2012 dengan Balai Inseminasi Buatan Lembang dan Balai Inseminasi

Buatan Daerah Jawa Tengah.

5.Pelaksanaan Audit Internal

a.Pelaksanaan

Audit Internal dilaksanakan pada tanggal 19 s/d 21 Nopember 2012 dengan Tim

Auditor dari Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari antara lain :

Page 88: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

88

1.drh.Oloan P Lubis,MP.

2.Nugro Menik N,S.Pt.

3.Syailendra,SE.

4.Mashudi

5.drh.Aris Sutomo

b.Hasil Audit Internal

Audit Internal dilakukan untuk seluruh kegiatan laboratorium uji mutu Balai Besar

Inseminasi Buatan Singosari, Temuan yang berhubungan dengan Management

Administrasi 7 buah dan Teknis 9 buah diperoleh sebanyak 16 temuan. Tindakan

perbaikan telah dilaksanakan pada tanggal 14 Desember 2012.

6.Kaji ulang Dokumen Tindakan perbaikan dan pencegahan telah dilaksanakan

sesuai dengan temuan-temuan baik pada surveilen, audit internal maupun

pertemuan teknis bulanan dan Dokumen Mutu telah dimutakhirkan dan dokumen

kedaluarsa telah diamankan.

7.In House Training Teknik Analisa Statistik (Quality Control, Estimasi

Ketidakpastian, Validasi Metode, Uji Homogenitas dll) Laboratorium SNI ISO/IEC

17025:2008 telah dilaksanakan pada tanggal 03 Desember 2012 dengan peserta

sebanyak 18 orang terdiri dari Personil Laboratorium Uji Mutu Semen 6 Orang dan

Personil BBIB Singosari 12 orang dengan Fasilitator Bapak Ir. Arif Kamar

Bafadal,M.Si.

8.Perubahan volume pekerjaan : tidak ada

9.Umpan balik pelanggan dalam tahun 2012 Laboratorium Uji Mutu Semen tidak

mengirimkan quisioner ke Pelanggan karena berdasarkan pengalaman tahun

sebelumnya – sebelumnya kuisioner yang dikirim tidak dikirim balik akan tetapi

tolok ukur keberhasilan dapat dilihat dari semakin meningkatnya jumlah semen

yang diuji.

10.Pengaduan pelanggan : tidak ada

11.Faktor - faktor yang relevan

12. Studi Banding : tidak dilaksanakan

Page 89: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

89

Tabel 51. Program Kerja SNI.ISO/IEC 17025:2008 Tahun 2013

No. KEGIATAN BLAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Pengujian Internal * * * * * * * * * * * *

2. Pengujian Ekternal * * * * * * * * * * * *

3. Pertemuan bulanan - * - * - * - * - * - *

4. Kaji Ulang Manajemen - - - - - - - - - - - *

5. Audit Internal - - - - - * - - - - - -

6. Uji Banding antar laboratorium - - - * - - - - - - - -

7. Surveilen - - - - - - - - - - - -

8. Kalibrasi - - - - * - - - - - - -

9. Peningkatan SDM

a.In House Training

b.Studi Banding

c.Training Tenaga

Pengujian

*

*

*

E.LAIN-LAIN

1.Pengujian Internal dalam proses produksi Selama ini belum dilaporkan, namun di

Tahun 2013 akan dimulai pelaporannya.

2.Meningkatkan Promosi untuk Laboratorium Uji Mutu semen

F. SISTEM MANAJEMEN MUTU SNI.ISO 9001:2008

Standar Internasional SNI.ISO 9001:2008 berisi persyaratan-persyaratan sistem

manajemen mutu yang mengarahkan organisasi untuk mengendalikan proses-

prosesnya menuju pencapaian sasaran-sasarannya termasuk diantaranya kepuasan

pelanggan, kesesuaian dengan peraturan dan perundang-undangan serta peningkatan

berkesinambungan. Dalam penerapan sistem manajemen mutu ini, Balai telah

mendapatkan sertifikat SNI.ISO 9001:2008 sejak tahun 2009 sebagai bukti atas

kesesuaiannya memenuhi berbagai persyaratan sistem manajemen mutu sehingga

lebih meningkatkan kepercayaan mitra bisnis/ pelanggan. Dokumentasi merupakan

sesuatu yang jauh lebih luas dari pada sekedar arsip maupun catatan. Pada saat Balai

berupaya untuk menerapkan Sistem Manajemen Mutu SNI.ISO 9001:2008, maka Balai

telah menetapkan Dokumentasi Sistem Manajemen Mutunya sesuai persyaratan

Page 90: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

90

standar sebagai landasan penerapan dan peningkatan mutu yang berkesinambungan.

Sistem Manajemen Mutu SNI.ISO 9001:2008 sebagai Standar yang generik

memerlukan dokumentasi dengan intepretasi yang tepat sesuai dengan bidang dan

layanannya serta penerapannya membutuhkan strategi/aplikatif agar dapat diterima dan

dijalankan oleh semua pegawai.

Dalam perkembangan konsep pemasaran yang mutakhir, pelanggan/customer

ditempatkan sebagai sentral perhatian yang utama. Pemenuhan kebutuhan pelanggan

menjadi tolok ukur seiring dengan komitmen pemerintah dalam meningkatkan

pelayanan publik. Begitu juga dengan upaya yang telah dilakukan oleh BBIB Singosari

untuk mengedepankan fungsinya dalam memberikan pengabdian secara menyeluruh

kepada publik. Berbagai macam terobosan-terobosan yang telah dan sedang

dilakukannya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan melalui pemenuhan

kebutuhan pelanggan atas produk yang dihasilkan. Salah satu terobosan penting yang

telah dilakukan oleh Balai dalam hal peningkatan kualitas kinerja Balai adalah

implementasi Sistem Manajemen Mutu melalui SNI.ISO 9001:2008. Dengan

diperolehnya sertifikat SNI.ISO 9001:2008, maka Balai harus melaksanakan semua

persyaratan yang dituangkan dalam dokumen mutu. Salah satu persyaratan yang

tertuang dalam dokumen mutu adalah bagaimana Balai harus mampu memberikan

tingkat kepuasan kepada seluruh pelanggan terutama pada produk barang/jasa yang

menjadi ruang lingkup Sistem Manajemen Mutu.

Implementasi Sistem Manajemen Mutu yang tertuang pada SNI.ISO 9001:2008

telah mengkondisikan BBIB Singosari untuk mampu bekerja secara profesional dan

senantiasa terus melakukan perbaikan kualitas kinerja dan produk secara

berkelanjutan. Dengan demikian diharapkan pelanggan akan mendapatkan jaminan

produk yang berkualitas, sesuai dengan standar internasional dan memenuhi

persyaratan dan harapan pelanggan.

1. Ruang Lingkup

Melalui hasil rapat tinjauan manajemen yang telah dilakukan pada bulan Desember

2012, ruang lingkup SNI.ISO 9001:2008 dituangkan dalam 9 layanan publik, yakni :

1. Produk Semen Beku

Produk semen beku terdiri dari semen beku sapi, kambing dan ikan. Semen

beku sapi unsexing dan sexing terdiri dari jenis pejantan Simental, Limousin,

Brahman, Ongole, Brangus, Bali, Madura, Aberden Angus dan Fressian Holstein.

Semen beku kambing unsexing dan sexing terdiri dari jenis pejantan Peranakan

Page 91: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

91

Etawah dan Boer. Sebelum didistribusikan semen beku produk BBIB Singosari

telah diuji di Laboratorium Uji Mutu sesuai standar SNI.ISO/IEC: 17025-2008.

2. Pelayanan Purna Jual

Ruang lingkup kegiatan ini meliputi : Penanganan kelainan reproduksi,

manajemen pakan ternak, manajemen pemeliharaan ternak, pasca pelatihan

manajemen IB, program pemuliaan ternak/breeding, pengenalan

reproduksi/Aktivitas Balai.

3. Jasa Bimbingan Teknis

Jasa Bimbingan Teknis dilaksanakan untuk melayani grup/kelompok dan

perorangan dari dalam dan luar negeri.

Kegiatan Jasa Bimbingan Teknis dalam bentuk kelompok meliputi Jasa

Bimbingan Teknis Inseminator pada Sapi/Kerbau, Inseminator pada

Kambing/Domba, Pemeriksaan Kebuntingan (PKB), Asisten Teknis Reproduksi

(ATR), Penanganan Mutu Semen Beku (Handling semen beku),

Kegiatan Bimbingan Teknis dalam bentuk perorangan terdiri dari Hoof Trimming

(Potong kuku), Bull Salon (Potong Bulu, Pose Pemotretan, Tali Temali), Laborant,

Pembuatan Hay, Pembuatan Silase, Bull Master.

4. Jasa Pelayanan Masyarakat

Kegiatan ini melayani pelanggan dari dalam dan luar negeri, yang terdiri dari

paket 1 dan paket 2. Paket 1 meliputi informasi kegiatan/aktivitas BBIB Singosari

secara audio visual. Sedangkan paket 2 meliputi informasi kegiatan BBIB

Singosari secara audio visual dan melihat langsung aktivitas BBIB Singosari

menggunakan kereta biosecurity.

5. Jasa Konsultasi

Ruang lingkup kegiatan ini meliputi : bidang pemeliharaan ternak, pengawetan

pakan, pemilihan ternak/breeding, penanganan reproduksi ternak, penanganan

semen beku dan manajemen perkantoran.

6. Jasa Pengujian Mutu Semen

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Laboratorium Uji Mutu Semen BBIB Singosari

yang telah menerapkan sistem mutu sesuai ISO/IEC 17025:2005 sejak tahun

2004 dan terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan nomor LP-

226-IDN. Ruang lingkup pengujian meliputi semen segar, cair dan beku dengan

jenis pelayanan pengujian yaitu: pengujian motilitas, konsentrasi sel sperma,

Page 92: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

92

persentase hidup/mati sel spermatozoa, abnormalitas sel sperma dan derajat

keasaman (pH).

7. Jasa Penyewaan Aset Balai

Ruang lingkup kegiatan ini meliputi penyewaan ruang/gedung serta sarana

prasarana lainnya.

8. Jasa Pelayanan Penelitian

Ruang lingkup kegiatan ini meliputi produksi ternak, nutrisi ternak, kualitas

semen, prosesing semen, kesehatan hewan, pemuliaan ternak dan ekonomi

peternakan.

9. Jasa Penyediaan Tenaga dan Juri Kontes Ternak

Ruang lingkup kegiatan ini meliputi instruktur bidang manajemen IB dan juri

kontes

2. Program Kerja

Berbagai macam kebijakan dan kegiatan dalam pelaksanaan implementasi Sistem

Manajemen Mutu telah dilakukan cukup efektif oleh BBIB Singosari. Hal ini

dikarenakan adanya program kerja yang jelas dan tegas yang senantiasa dibuat

oleh Balai disetiap awal tahun. Tujuan pembuatan program kerja adalah untuk

membantu Balai dalam mengevaluasi sejauh mana target yang telah ditetapkan

dapat terealisasi serta untuk mengidentifikasi suatu kegiatan apakah sudah

dilaksanakan atau belum. Adapun Program Kerja yang telah disusun oleh Wakil

Manajemen Mutu terkait dengan kegiatan SNI.ISO 9001:2008 dituangkan pada

Tabel 52.

Tabel 52. Program Kerja SNI.ISO 9001:2008 Tahun 2012

No Nama Kegiatan Rencana Pelaksanaan

Keterangan Bulan Minggu Ke-

1 Rapat Bulanan SNI.ISO 9001:2008 Januari IV Terlaksana

2 Rapat Bulanan SNI.ISO 9001:2008 Pebruari IV Terlaksana

3 Evaluasi & Pembuatan Target Sasaran Mutu Balai 2012

Pebruari IV Terlaksana

4 Rapat Bulanan SNI.ISO 9001:2008 Maret IV Terlaksana

5 Rapat Bulanan SNI.ISO 9001:2008 April IV Terlaksana

6 Penyempurnaan Dokumen Mutu IK dan Formulir

Mei IV Terlaksana

7 Rapat Bulanan SNI.ISO 9001:2008 Mei IV Terlaksana

8 Audit Internal SNI.ISO 9001:2008 tahun 2012

Juni II Terlaksana tanggal 30 Juli

Page 93: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

93

9 Rapat Bulanan SNI.ISO 9001:2008 Juli I Terlaksana bulan Agustus minggu I

10 Rapat Tinjauan Manajemen Tahap I tahun 2011

Juli IV Terlaksana tanggal 8 Agustus

11 Perbaikan dan Laporan Hasil Audit Internal SNI.ISO 9001:2008

Juli IV Terlaksana bulan Agustus minggu ke III

12 Evaluasi Sasaran Mutu Semester I Th 2012

Juli IV Terlaksana tanggal 15 Agustus

13 Rapat Bulanan SNI.ISO 9001:2008 Agustus I Terlaksana

14 Audit Eksternal (Assesment) SNI.ISO 9001:2008

Agustus II Terlaksana tanggal 8 Nopember

15 Rapat Tinjauan Manajemen Tahap II tahun 2011

Agustus IV Terlaksana tanggal 18 Desember

16 Perbaikan Hasil Temuan dan Observasi Audit Eksternal

Agustus September

III – IV I - II

Terlaksana bulan Desember 2012

17 Rapat Bulanan SNI.ISO 9001:2008 Desember IV Terlaksana

18 Penyerahan Laporan Hasil Audit Eksternal

September II Terlaksana bulan Januari 2013

19 Pembuatan Program Kerja Tahun 2013

Desember III Terlaksana bulan Januari 2013

3. Kebijakan Mutu Balai

Kebijakan mutu adalah pernyataan yang diungkapkan oleh Kepala Balai, yang

berupa janji (komitmen) atau upaya untuk melaksanakan dan menegakkan serta

memelihara standar Sistem Manajemen Mutu yang tinggi. Melalui hasil Rapat

Tinjauan Manajemen yang dilaksanakan pada akhir bulan Desember 2012 telah

membuat keputusan tentang penyempurnaan Kebijakan Mutu Balai menjadi :

”Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari bertekad menerapkan Sistem

Manajemen Mutu SNI.ISO 9001:2008 dalam Proses Produksi/kegiatan dan

memberikan Pelayanan Prima yang Berkesinambungan pada Konsumen untuk 9

(Sembilan) Layanan”

Page 94: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

94

4. Sasaran Mutu Balai

Sasaran mutu adalah penetapan target dan realisasi produk/kegiatan yang sifatnya

dapat diukur dan dibuat oleh Balai atau masing masing bagian/bidang selama satu

tahun ke depan. Untuk mencapai sasaran mutu, BBIB Singosari harus

melaksanakan beberapa persyaratan sebagai berikut :

a. Menjamin kebijakan mutu dan sasaran mutu yang akan dicapai dengan

komitmen terhadap Sistem Manajemen Mutu harus dipahami dan dilaksanakan

oleh semua sumber daya manusia Balai.

b. Mengidentifikasi dan menyediakan sumber daya manusia yang profesional

untuk memenuhi persyaratan Prosedur Operasional Standar BBIB Singosari

sehingga pelanggan yakin memperoleh kepuasan pelayanan pemasaran

Produk Semen Beku, Jasa Bimbingan Teknis, Pelayanan Masyarakat, dan

Jasa Pengujian Mutu Semen yang sesuai dengan kebutuhan.

c. Memberi keyakinan bahwa Sistem Manajemen Mutu yang diterapkan oleh

BBIB Singosari dalam pelayanan pemasaran Produk Semen Beku, Jasa

Bimbingan Teknis, Pelayanan Masyarakat, dan Pengujian Mutu Semen sudah

sesuai, berjalan secara efektif dan terus menerus ditingkatkan.

5. Struktur Organisasi SNI.ISO 9001:2008

Struktur organisasi SNI.ISO 9001:2008 Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari

disajikan pada Lampiran LXXXVI.

6. Proses Bisnis

Rangkaian Proses Bisnis beserta keterangannya yang telah ditetapkan oleh BBIB

Singosari sampai dengan tahun 2012 disajikan pada Lampiran LXXXVII.

7. Penyempurnaan Dokumen Mutu

Sesuai dengan program kerja yang telah dibuat dan ditetapkan oleh Wakil

Manajemen Mutu, maka WMM beserta Deputi WMM dan Contac Person melakukan

penyempurnaan Dokumen Mutu. Kegiatan ini dilakukan di pertengahan tahun

sebagai persiapan untuk pelaksanaan kegiatan Audit Internal. Adapun jenis

Dokumen Mutu yang telah disempurnakan adalah Dokumen Instruksi Kerja dan

Formulir, sedangkan penyempurnaan Dokumen Pedoman Mutu (PM) dan Prosedur

Operasional Standar (POS) telah dilakukan perbaikan pada tahun sebelumnya.

Page 95: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

95

8. Sosialisasi Prosedur Operasional Standar (POS)

Dalam rangka mengimplementasikan dan memberikan pemahaman bersama

mengenai Sistem Manajemen Mutu SNI.ISO 9001:2008 di masing-masing

Bagian/Bidang dan Sub Bagian/Seksi, maka Wakil Manajemen Mutu (WMM)

beserta Deputi WMM dan contac person melakukan kegiatan Sosialisasi mengenai

Prosedur Operasional standar khususnya yang terkait dengan POS Pengafkiran

Pejantan. Lokasi kegiatan dilakukan diWorhshop pada tanggal 15 Agustus 2012.

Metode sosialisasi dilakukan melalui presentasi oleh salah satu struktural dan

Fungsional Wasbitnak yang terkait di bidang teknis pemeliharaan ternak, kemudian

dilanjutkan dengan forum diskusi (tanya jawab). Kegiatan ini dilakukan sebagai

tindak lanjut dari hasil temuan Audit Internal yang menyarankan agar dilakukan

sosialisasi POS Pengafkiran Pejantan agar semua personal yang ada dapat

memahami dan mengimplementasikan sesuai dengan prosedur yang telah

ditetapkan.

9. Tinjauan Manajemen

Kepala BBIB Singosari memimpin rapat Tinjauan Manajemen yang diadakan

minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. Rapat Tinjauan Manajemen bertujuan

untuk memastikan kesesuaian, kecukupan, dan keefektifan Sistem Manajemen

Mutu.

Adapun agenda yang dibahas pada rapat Tinjauan Manajemen adalah sebagai

berikut:

1. Hasil-hasil Audit memuat temuan-temuan selama audit mutu internal terhadap

proses-proses dalam sistem manajemen mutu

2. Evaluasi hasil tinjauan manajemen yang lalu

3. Umpan balik pelanggan mencakup data keluhan pelanggan, hasil penelitian

kepuasan pelanggan dan informasi lainnya dari pihak yang memiliki

kepentingan

4. Kinerja proses yang mencakup hasil analisa kecendurungan proses dan

kemampuan proses bisa didapat dari pemantauan dan analisa terhadap variasi

dan penyebaran dari karakteristik proses dengan menggunakan metode

statistik

5. Status tindakan-tindakan pencegahan dan perbaikan yang telah, sedang, atau

akan dilakukan, termasuk hasil-hasil yang telah dicapai dari tindakan-tindakan

tersebut

Page 96: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

96

6. Tindak lanjut atau status dari hasil tinjauan sistem manajemen sebelumnya

termasuk kendala-kendala yang dihadapi dan perlu dibahas dalam tinjauan

manajemen.

7. Perubahan-perubahan yang dapat mempengaruhi Sistem Manajemen Mutu.

Sesuai dengan prosedur, maka Rapat langsung dipimpin oleh Kepala Balai dan

dihadiri oleh seluruh jajaran struktural, Wakil Manajemen Mutu (WMM) dan Deputi

WMM. Adapun kegiatan Rapat Tinjauan Manajemen selama tahun 2012 telah

dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali dengan rincia sebagai berikut :

1. Tahap I dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus dengan agenda rapat, Tindak

Lanjut Tinjauan Manajemen yang lalu dan Kinerja Proses.

2. Tahap II dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2012 dengan agenda rapat

tentang pembahasan (jawaban) temuan Audit Internal 2012 dan perubahan-

perubahan yang mempengaruhi sistem.

3. Tahap III dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2012 dengan agenda rapat

tentang umpan balik pelanggan, Status Tindakan Pencegahan dan Perbaikan,

Ketidaksesuaian Produk/Kegiatan.

10. Audit Internal dan Eksternal

BBIB Singosari melaksanakan Audit Mutu Internal dan Eksternal untuk menilai

apakah Sistem Manajemen Mutu telah memenuhi perencanaan realisasi produk,

kesesuaian persyaratan, serta apakah telah diterapkan secara efektif di lingkup

BBIB Singosari sesuai dengan standar SNI.ISO 9001:2008.

Kegiatan Audit Internal SNI.ISO 9001:2008 pada tahun 2012 dilaksanakan pada

tanggal 30 Juli s/d 1 Agustus 2012. Jumlah Auditor Internal sebanyak 5 (lima)

orang. Masing-masing Seksi/Sub Bagian di Audit oleh 2 (dua) orang Auditor yang

berasal dari luar seksi untuk menjaga independensi. Kegiatan Closing Meeting

dilakukan pada tanggal 6 Agustus 2012.

Kegiatan Audit Eksternal SNI.ISO 9001:2008 telah terjadi pergantian lembaga

sertifikasi. Terhitung mulai bulan Oktober 2012, PT. TUV Rhein Land secara resmi

sudah tidak menjadi Auditor Eksternal di BBIB Singosari dan selanjutnya Balai telah

menunjuk dan memberikan kepercayaan kepada PT. Mutu Agung Sertification. Hal

ini dilakukan oleh Balai karena hasil Audit Eksternal yang terakhir dilakukan oleh

PT. TUV Rhein Land kurang memuaskan dan belum bisa memberikan masukan

(perbaikan) manajemen kepada BBIB Singosari secara signifikan. Kegiatan Audit

Page 97: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

97

Eksternal dilakukan oleh 1 (satu) orang Auditor Senior PT. Mutu Agung Sertification

yang dilaksanakan pada tanggal 8 – 9 Nopember 2012.

Secara umum kegiatan Audit Internal, proses perbaikan dan penyerahan laporan

berjalan lancar sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, sedangkan untuk

pelaksanaan kegiatan Audit Eksternal belum sesuai dengan rencana jadwal yang

dituangkan dalam program kerja. Hal ini dikarenakan oleh proses transisi

(pergantian) lembaga sertifikasi yang secara resmi baru dapat dilaksanakan pada

bulan Nopember 2012.

11. Penerimaan Study Banding

BBIB Singosari telah mendapatkan sertifikat SNI.ISO 9001:2008 sejak akhir tahun

2009. Artinya selama lebih dari 3 (tiga) tahun Balai diharapkan mampu

mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu secara efektif dan berkelanjutan.

Beberapa instansi dari luar telah memberikan apresiasi positif atas kemampuan

Balai dalam menerapkan SMM. Oleh karena itu pada tanggal 17 Desember 2012,

BBIB Singosari menerima kunjungan kerja dari Balai Besar Karantina Pertanian

Surabaya sejumlah 25 orang. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan study

banding terkait dengan implementasi SNI.ISO 9001:2008 di BBIB Singosari.

Page 98: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

98

BAB IV

PERMASALAHAN PELAKSANAAN DAN PENCAPAIAN SASARAN,

PROGRAM/KEGIATAN DAN ANGARAN TAHUN 2012

BBIB Singosari dalam melaksanakan tugas dan fungsi Tahun Anggaran 2012

telah berjalan dengan baik, namun masih dijumpai beberapa hambatan/ permasalahan

sebagai berikut :

1. Maraknya praktek IB “ilegal” yang dilakukan oleh petugas yang tidak memiliki “SIMI”

dan pelanggaran wilayah kerja yang dilakukan oleh petugas inseminator

merupakan masalah yang serius karena Dinas Peternakan tidak dapat

mengevaluiasi keberhasilan IB secara keseluruhan, mengganggu program breeding

(pemetaan pejantan) dan mengganggu proses penyerapan semen beku legal.

sebagai akibat tidak adanya laporan yang berasal dari petugas ilegal.

2. Peredaran semen beku yang tidak berasal dari Dinas Peternakan di lapangan perlu

segera mendapatkan tindak lanjut karena dapat mempengaruhi evaluasi

keberhasilan IB, mengganggu program breeding (pemetaan pejantan) dan

mengganggu proses penyerapan semen beku legal.

3. Beberapa pelanggan belum dapat dipenuhi atas permintaan semen beku karena

persediaan (stock) yang dimiliki oleh Balai terbatas sebagai akibat dari minimnya

jumlah pejantan tersebut. Diperkirakan pada tahun depan akan terjadi peningkatan

permintaan semen beku yang berasal dari pejantan sapi lokal dan A. Angus.

4. Kurang optimalnya penyerapan semen beku sexing oleh pelanggan di sepanjang

tahun 2012 menyebabkan pencapaian target semen beku sexing semakin sulit

dicapai. Adanya beberapa pelanggan yang berasal dari daerah tertentu telah

melakukan perubahan pesanan atas produk semen beku yang diminta. Terdapat

pelanggan yang sebelumnya melakukan permintaan semen beku sexing kemudian

berubah menjadi semen beku un sexing.

5. Kuesioner yang didistribusikan ke pelanggan pada masing-masing produk masih

belum dapat menggambarkan kebutuhan dan umpan balik pelanggan secara

spesifik. Hal ini menyebabkan adanya sedikit kesulitan dalam mengevaluasi

kebutuhan dan masukan dari pelanggan atas produk yang telah diberikan.

Page 99: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

99

6. Semakin meningkatnya jumlah dan jenis produk baik berupa barang/jasa yang

dihasilkan oleh Balai melalui 9 (sembilan) Layanan Publik secara tidak langsung

akan menuntut peningkatan kinerja bagi pegawai secara keseluruhan. Tidak

terkecuali di Seksi Informasi yang notabene sebagai jendela informasi utama

sekaligus bagian yang terlibat secara langsung dengan pelanggan harus mampu

memberikan pelayanan yang terbaik (prima). Kepuasan pelanggan sebagai buah

dari pelayanan prima dapat terwujud jika di dukung oleh sarana prasarana dan

sumber daya manusia yang mencukupi. Sementara itu sampai dengan tahun 2012,

seksi Informasi dirasa masih kekurangan sarana prasarana terutama dalam hal

sarana komputer.

7. Penetapan sasaran mutu pada beberapa Bagian/Bidang mengacu pada Renstra

BLU Tahun Anggaran 2004 – 2014 yang mana dalam perjalanan memgalami

banyak perubahan yang berdampak pada sulitnya pencapaian target yang

diharapkan.

8. Beberapa kasus, setiap personal yang terlibat dengan dokumen SNI.ISO

9001:2008 kurang memahami Dokumen Pedoman Mutu dan Prosedur Operasional

Standar yang berlaku. Beberapa kasus terjadi perbedaan persepsi antara personal

dalam memahami klausul. Oleh karena itu selanjutnya setiap melakukan

penyempurnaan Dokumen PM dan POS akan melibatkan seluruh Contac Person

sekaligus untuk melaksanakan sosialisasi dan pendalaman Dokumen. Selanjutnya

hasil pendalaman Dokumen ini akan disosialisasikan langsung oleh Contac Person

ke seluruh staf yang ada di masing-masing Seksi/ Sub Bagian.

9. Jaringan / Instalasi listrik

Dengan bertambahnya pemakaian listrik atau daya akibat bertambahnya

Gedung/bangunan dan alat-alat Laboratorium maka kapasitas daya dari induk

harus diperhitungkan atau harus ditambah kapasitasnya sehingga perlu renovasi

jaringan dan Instalasi

Perlu adanya perawatan jaringan Instalasi secara berkala untuk menghindari

resiko yang mengarah pada kerusakan yang fatal

Perlu sarana prasarana Genset pada Gedung Auditorium

10. Bimbingan Teknis

Kedatangan peserta bimbingan Teknis per angkatan tidak semua yang dipanggil

bisa hadir sehingga target per angkatan 30 orang tidak bisa terpenuhi

Page 100: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

100

11. Perlengkapan

Data inventaris yaitu barang-barang yang sudah tidak berfungsi / tidak dapat

dipergunakan sangat banyak sehingga menyulitkan dalam segi penataan /

penyimpanan

12. Pelayanan Masyarakat ( Wisata Peternakan )

Kehadiran pengunjung ada kalanya tidak sesuai dengan surat masuk dan

persetujuan pada surat keluar

13. Air

Sumber air dari lokasi sumber air sangat tergantung dengan kondisi alam

sehingga apabila terjadi gangguan alam ( Longsor , Banjir) maka distribusi air

akan terhambat.

Sumur Bor dengan kendala belum adanya stabilizer sehingga operasional

pompa kurang maksimal

14. Struktur Organisasi

Pada tanggal 5 Juni 2012 telah diterbitkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor

40/Permentan/OT.140/6/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar

Inseminasi Buatan Singosari, namun belum dilakukan pelantikan Pejabat Struktural

oleh Pusat sehingga kegiatan Balai masih mengacu pada Surat Keputusan Menteri

Pertanian Nomor : 681/Kpts/OT.140/11/2004 tanggal 25 Nopember 2004

Page 101: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

101

BAB V

TINDAK LANJUT DAN UPAYA PEMECAHAN MASALAH

Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada, BBIB Singosari melakukan

tindak lanjut dan upaya pemecahan masalah sebagai berikut :

1. Untuk mengatasi praktek IB Ilegal perlu adanya tindak tegas dari Dinas Peternakan

sebagai pemegang otoritas wilayah untuk dapat menertibkan adanya praktek ilegal

dan juga pelanggaran wilayah kerja. Oknum yang melakukan pelanggaran ini

supaya ditindak secara hukum sehingga timbul adanya efek jera bagi oknum yang

“nakal”

2. Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur melalui KPRI “Rukun Wargo” sebagai

distributor tunggal semen beku yang beredar di Jawa Timur perlu untuk mengambil

tindakan tegas guna memantau dan mentertibkan peredaran semen beku di Jawa

Timur. Pengawasan terhadap semen beku yang beredar di pasaran sangat penting

untuk melindungi hak peternak sebagai konsumen.

3. Akan melakukan penambahan populasi pejantan melalui pengadaan pejantan sapi

lokal yang pada tahun mendatang diprediksi akan menjadi trend.

4. Melakukan dan menetapkan strategi pemasaran untuk menaikkan permintaan

semen beku khusunya semen beku sexing.

5. Ke depan akan dilakukan revisi dan pembuatan kuesioner pada masing-masing

produk (9 layanan publik) agar dapat dilakukan evaluasi secara efektif atas

kebutuhan pelanggan dan proses perbaikan yang berkelanjutan.

6. Kegiatan promosi kepada pihak luar harus semakin ditingkatkan. Setiap pegawai

BBIB Singosari diharapkan juga mampu melakukan kegiatan promosi kepada pihak

luar. Metode promosi baik secara langsung (kontak langsung dengan pelanggan)

ataupun secara tidak langsung (penyebaran bahan promosi) harus seimbang dan

tepat sasaran agar penyerapan pemasaran dan distribusi semen beku dapat

mencapai target sesuai dengan yang telah ditetapkan selain itu kebutuhan sarana

prasarana hendaknya terpenuhi.

7. Bidang/Bagian wajib menggunakan format Sasaran Mutu sesuai dengan yang

direkomendasikan oleh Wakil Manajemen mutu. Selain itu penetapan target

Sasaran Mutu harus berdasarkan Renstra yang telah ditetapkan oleh Balai.

Page 102: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

102

8. Penyempurnaan Dokumen PM dan POS akan melibatkan seluruh kontak Person

sekaligus untuk melaksanakan sosialisasi dan pendalaman Dokumen. Selanjutnya

hasil pendalaman Dokumen ini akan disosialisasikan langsung oleh kontak Person

ke seluruh staf yang ada di masing-masing Seksi/ Sub Bagian.

9. Jaringan / Instalasi listrik

Diprogramkan untuk renovasi Instalasi listrik dan pemindahan kabel bawah tanah

ke Kabel atas melalui tiang listrik

10. Bimbingan Teknis

Informasi ke Instansi terkait tentang pelaksanaan bimbingan teknis di Balai Besar

Inseminasi Buatan Singosari sekaligus tentang pembiayaan dalam Tahun 2013

11. Perlengkapan

Data inventaris yang sudah tidak berfungsi / tidak dapat dipergunakan diusulkan

penghapusan

12. Pelayanan Masyarakat (Wisata Peternakan)

Diupayakan pada saat konfirmasi dengan pelanggan / pengunjung kehadiranya

supaya menyesuaikan pada surat persetujuan, informasi kembali tentang

pembiayaan dan sesuai jadwal

13. Air

Pemenuhan kebutuhan air lingkup Balai sudah terpenuhi namun dengan dengan

adanya kondisi alam perlu adanya anggaran-anggaran untuk penanggulangan

bencana alam

14. Segera dapat dilaksanakan pelantikan pejabat struktural agar kegiatan Balai dapat

mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 40/Permentan/OT.140/6/2012

tanggal 5 Juni 2012.

Page 103: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

103

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Perlu peningkatan koordinasi yang berkelanjutan diantara personel yang terlibat

dalam pemeliharaan SMM agar pelaksanaan implementasi SNI.ISO 9001:2008

dapat benar-benar dipahami.

2. Perlu peningkatan kegiatan sosialisasi SNI.ISO 9001:2008 secara terus menerus

untuk memberikan pemahaman dan kesadaran kepada seluruh personel BBIB

Singosari agar implementasi Sistem Manajemen Mutu dapat dilaksanakan sesuai

dengan persyaratan yang telah ditetapkan.

3. Pemenuhan kebutuhan pelanggan sebagai salah satu alat yang efektif untuk

mencapai kepuasan pelanggan. Oleh karena itu Balai senantiasa fokus pada

pelanggan dengan berusaha maksimal untuk memenuhi segala kebutuhan

pelanggan. Kebijakan ini merupakan cara yang sangat efektif untuk menciptakan

pelanggan yang loyal.

4. Setiap kegiatan perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui akar penyebab suatu

kondisi sekaligus solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahan yang ada. Oleh

karena itu ke depan setiap kuesioner dari masing-masing produk akan dibuat lebih

spesifik serta akan dilakukan evaluasi dan laporan.

5. Kegiatan promosi bukan menjadi tanggung jawab satu atau dua orang saja, namun

sudah menjadi tanggung jawab bersama selaku bagian dari Balai untuk bersama

sama memperkenalkan produk agar terjadi peningkatan permintaan produk.

6. Perlu peningkatan kegiatan sosialisasi/ promosi bangsa pejantan yang kurang

diminati di tingkat peternak agar permintaan pelanggan tidak terfokus pada bangsa

tertentu saja.

7. Balai perlu melakukan pemetaan kebutuhan semen beku setiap daerah di tingkat

Kabupaten/ kota agar kebutuhan semen beku tersebut dapat dipenuhi.

8. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi semen beku telah ditemukan berbagai

permasalahan yang ada di lapangan antara lain praktek IB ”ilegal” dan peredaran

semen beku ilegal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu adanya tindakan

tegas dari Dinas Peternakan sebagai pemegang otoritas wilayah.

Page 104: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

104

BAB VII

PENUTUP

Sebagai langkah keberhasilan dan prestasi yang baik, BBIB Singosari banyak

mendapatkan penghargaan sebagai berikut :

1. Piagam penghargaan sebagai Unit Kerja berprestasi tahun 1995.

2. Piagam penghargaan Abdi Bakti Tani sebagai unit kerja pelayanan berprestasi

lingkup Departemen Pertanian tahun 1997.

3. Plakat penghargaan Abdi Bakti Tani sebagai unit kerja berprestasi utama atas

upaya meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat dengan baik Tahun

1998.

4. Plakat Unit Kerja Pelayanan Berprestasi Utama atas upaya meningkatkan

mutu pelayanan kepada masyarakat dengan baik tahun 1999.

5. Piala penghargaan Menteri Pertanian Republik Indonesia untuk unit Kerja

Pelayanan terbaik Tahun 2000.

6. Piagam penghargaan sebagai Unit Kerja Pelayanan berprestasi utama atas upaya

mempertahankan mutu pelayanan kepada masyarakat dengan baik tahun 2001

7. Piagam penghargaan Menteri Pertanian Unit kerja pelayanan berprestasi utama

atas upaya mempertahankan mutu perlayanan kepada masyarakat dengan baik

tahun 2002

8. Launching Pejantan Unggul FH Indonesia di BBIB Singosari untuk Pejantan

“STARRY SS” dan “CHELSY UTOMO” tanggal 17 Pebruari 2004

9 Sertifikat Akreditasi Laboratorium Uji Mutu Semen Balai Inseminasi Buatan

Singosari sebagai Laboratorium Penguji dengan mengimplementasikan secara

konsisten SNI.ISO/IEC 17025:2008 yang diterbitkan oleh KAN (Komite Akreditasi

Nasional) Nomor : LP-226-IDN tahun 2004 tanggal 20 Agustus 2004.

10. Piagam “Indolivestock Award 2004” oleh Menteri Pertanian dalam katagori

kelembagaan sebagai Lembaga Pemerintah, swasta maupun masyarakat yang

menghasilkan dan menerapkan model kelembagaan yang memacu

pembangunan peternakan sehingga menjadikan usaha peternakan lebih

produktif dan efisien 26 Agustus 2004.

11. Penghargaan Piala Citra Pelayanan Prima dari Presiden Megawati Soekarno

Putri sebagai Unit Pelayanan Percontohan dengan predikat “Terbaik “ kepada Unit

Kerja / Kantor Pelayanan 6 September 2004.

Page 105: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

105

12. Penghargaan Gubernur Jawa Timur dalam rangka mendapatkan Piala Citra

Pelayanan Prima untuk Propinsi Jawa Timur bulan September 2004.

13. Kunjungan Presiden RI tanggal 4 Juli 2005

14. Piala Stand Pameran Terbaik kategori Instansi Pemerintah pada Pekan

Peternakan Unggulan Nasional (PPUN) Tanggal 26 – 30 September 2005 di

Pandaan Kabupaten Pasuruan Propinsi Jawa Timur.

15. Paten Merk Motto BBIB Singosari ” Setetes Mani Sejuta Harapan ” dengan Nomor

Paten IDM M000138723 tanggal 8 Oktober 2007

16. Stand Terbaik kategori Instansi Pemerintah pada EXPONAK Jawa Timur di

Mojosari- Mojokerto tahun 2007.

17. Sertifikat Sistem Manajemen Mutu SNI.ISO 9001 : 2008 yang diterbitkan oleh TÜV

Rheinland Nomor : 01 100 096616 tanggal 1 Desember 2009.

18. Ditetapkan sebagai PK BLU sesuai Keputusan Menteri Keuangan

No. 54/KMK.05/2010 tanggal 5 Pebruari 2010.

19. Sertifikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Tahun 2010 sebagai Unit Kerja

Berpredikat yang diterbitkan oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia tanggal 9

Desember 2010.

20. Pada tahun 2010 BBIB Singosari dipilih oleh Kementerian Pertanian sebagai “Quick

Win Reformasi Birokrasi” dengan dasar penilaian memberikan pelayanan langsung

maupun tidak langsung kepada masyarakat, mempunyai peran serta dalam

percepatan swasembada daging, telah menerapkan standart internasional SNI.ISO

9001:2008 dan SNI.ISO/IEC 17025:2008 secara kredibel untuk pelayanan pada

masyarakat, bersih dari korupsi, KKN, nepotisme, disiplin, loyalitas dan etos kerja

yang tinggi.

21. SPI Award sebagai Satlak PI Terbaik II Tingkat Eselon II dari Inspektorat Jenderal

Kementerian Pertanian sesuai Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor :

5018/Kpts/OT.140/12/2011 tanggal 8 Desember 2011.

22. Launching Pejantan Unggul FH Indonesia di BPTU Baturaden untuk Pejantan FH

BBIB Singosari “FORMERY” dan “BULLIONARY” tanggal 11 Desember 2011.

23. Piagam Penghargaan sebagai Unit Kerja yang mendukung Implementasi SNI.ISO

9001:2008 dalam Pelayanan Publik dari Direktorat Jenderal Peternakan dan

Kesehatan Hewan tanggal 14 Desember 2011.

24. Piagam Penghargaan sebagai Unit Kerja yang mendukung Implementasi SPI dari

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan tanggal 14 Desember 2011.

Page 106: BAB I PENDAHULUANbbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/...1 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment yang

106

25. Program Training Course of Artificial Insemination on Dairy Cattle for Developing

Countries terpilih sebagai Ten Quick Win Program Based on the Indonesia

Experience (tertuang dalam buku PROSPECTIVE OF INDONESIA SOUTH-

SOUTH COOPERATION (PISSC) 2011–2014 – BAPPENAS).

26. BBIB Singosari terpilih sebagai Knowledge Hub bidang Peternakan untuk kegiatan

South-South Cooperation pemerintah Indonesia.

27. Penghargaan Excellent Customer Service Award dari Pemerintah Propinsi Jawa

Timur sebagai Instansi Pemerintah yang memberikan pelayanan Publik dengan

predikat “BAIK” tanggal 12 Oktober 2012.

28. Nominasi SNI Award 2012 dari Badan Standarisasi Nasional (BSN) untuk

kategori Perusahaan Menengah Jasa tanggal 13 Nopember 2012.

29. Penghargaan dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan sebagai

UPT Inseminasi Buatan Berprestasi dalam Pelayanan Publik Mendukung Reformasi

Birokrasi tanggal 20 Nopember 2012.

30. Penetapan Hasil Penilaian Kinerja Keuangan Satuan Kerja BLU BBIB

Singosari dengan nilai 71,55 Kategori A–Baik sesuai Keputusan Direktorat PK-BLU

Kementerian Keuangan No. Kep.01/PB.5/2012 tanggal 20 Nopember 2012.

31. Penghargaan dari Menteri Pertanian atas Upaya Mempertahankan Kinerja

Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Publik tanggal 29 Nopember 2012.

32. Satlak PI Terbaik I Tingkat Eselon II Kementerian Pertanian tanggal 4

Desember 2012.

33. Penghargaan Unit Kerja Berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi Kementerian

Pertanian tanggal 4 Desember 2012.

34. Launching Pejantan Unggul FH Indonesia di BPTU Baturaden untuk Pejantan

FH BBIB Singosari “HOSTROMSY” tanggal 8 Desember 2012.

BBIB Singosari telah menyusun Laporan Kegiatan Tahun 2012 sebagaimana

yang telah dilaksanakan pada tahun tersebut.

Diharapkan Laporan Kegiatan Tahun 2012 ini dapat dijadikan sebagai pedoman

untuk dapat mendorong perbaikan proses penyelenggaraan kegiatan di BBIB Singosari

dalam rangka untuk meningkatkan kualitas SDM dan peningkatan kinerja Balai, selain

itu Laporan Kegiatan Tahun 2012 diharapkan dapat dijadikan instropeksi dan koreksi

terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Balai.