Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

download Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

of 49

Transcript of Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    1/49

    SKEP HIPERTENSI D L MKEH MIL N

    By: Tina Mawardika, S.kep, Ns

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    2/49

    Hipertensi dalam Kehamilan merupakanpenyebab kedua tersering untuk kematianibu (setelah embolisme) dan mencakup15 dari semua kematian ibu

    ATTENTION

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    3/49

    HIPERTENSI DALAM

    KEHAMILAN

    Hingga saat ini hipertensi dalam kehamilan masih

    merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas

    pada ibu dan janinnva.

    Hipertensi dalam kehamilan berarti tekanan darahmeninggi saat hamil.

    Keadaan ini biasanya mulai pada trimester ketiga, atau

    tiga bulan terakhir kehamilan. Kadang-kadang timbul lebih

    awal, tetapi hal ini jarang terjadi.

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    4/49

    PATOFISIOLOGI HIPERTENSI

    DALAM KEHAMILAN

    TEORI KELAINAN VASKULARISASI PLASENTA

    Pada hipertensi dalam kehamilan tidak terjadi invasi sel-sel

    trofoblas pada sel-sel trofoblas pada lapisan otot arteri spiralis

    dan jaringan matriks sekitarnya. Lapisan otot arteri spiralismenjadi tetap kaku dan keras sehingga lumen arteri spiralis tidak

    memungkinkan mengalami distensi dan vasodilatasi. Akibatnya,

    arteri spiralis relative mengalami vasokontriksi, dan terjadi

    kegagalan remodeling arteri spiralis, sehingga aliran darah

    uteroplasenta menurun, dan terjadilah hipoksia dan iskemia

    plasenta.

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    5/49

    Klasifikasi hipertensi dalam kehamilan

    HipertensiKronik

    PreEklampsi

    Eklampsi

    Hipertensikronik dengansuperimposedpreeklampsia

    HipertensiGestasional

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    6/49

    Klasifikasi hipertensi dalam kehamilan

    1. Hipertensi kronik

    Hipertensi kronik adalah hipertensi yang timbul sebelum umur

    kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang pertama kali didiagnosis

    setelah umur kehamilan 20 minggu dan hipertensi menetap sampai 12

    minggu pascapersalinan.

    2. Preeklampsia

    Preeklampsia adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu

    kehamilan disertai dengan proteinuria.

    3. Eklampsia

    Eklampsia adalah apabila ditemukan kejang-kejang pada penderita

    preeklampsia, yang juga dapat disertai koma

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    7/49

    4. Hipertensi kronik dengan superimposed preeklampsia

    Hipertensi kronik dengan superimposed preeklampsia adalah

    hipertensi kronik disertai tanda-tanda preeklampsia atau

    hipertensi kronik disertai proteinuria.

    5. Hipertensi gestasional

    Hipertensi gestasional adalah hipetensi yang timbul pada

    kehamilan tanpa disertai proteinuria dan hipertensi

    menghilang setelah 3 bulan pascapersalinan atau kehamilandengan tanda-tanda preeklampsia tetapi tanpa proteinuria.

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    8/49

    FAKTOR RESIKOPrimigravida

    Hiperplasentosis, misalnya : mola hidatidosa,kehamilan multiple, diabetes mellitus, hisdrops fetalis,

    bayi besar

    Umur yang ekstrim

    Riwayat keluarga pernah preeklampsia/eklampsia

    Penyakitpenyakit ginjal dan hipertensi yang sudah adasebelum hamil

    Obesitas

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    9/49

    TANDA DAN GEJALA

    1. Tekanan darah > 140/90 mmhg

    2. Kenaikan tekanan darah sistolik 30 mm Hg atau lebih

    3. Kenaikan tekanan darah sistolik 30 mm Hg atau lebih4. Sakit kepala daerah frontal disertai rasa tegang pada

    tengkuk

    5. Anoreksia , mual dan nyeri epigastrium

    6. Palpitasi dan mudah lelah

    7. Kaki bengkak

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    10/49

    PENGARUH HIPERTENSI

    TERHADAP KEHAMILAN1. Pada ibu: abruption placenta, penyakit serebroaskuler,

    gagal organ (akut reinal failure), koagulasi intraaskuler,

    pre eklampsi, superimposed pre eklamsi sampai denganeklampsi

    2. pada janin: resiko retradasi perkembangan intrauteri,

    prematuritas, kematian intrauteri. Sebagai akibatpenurunan sirkulasi uteroplasenta maka konsumsimakanan terhadap janin juga mengalami penurunan danterjadi gangguan tumbang janin

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    11/49

    PREEKLAMSI

    Pre Eklamsia adalah timbulnya hipertensi

    disertai proteinuria dan edema (trias

    preeklamsi)akibat kehamilan 20 minggu

    atau segera setelah persalinan

    Eklamsia adalah preeklamsi yang tidak

    tertangani sehingga timbul kejang

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    12/49

    ETIOLOGI

    Penyakit ini dianggap sebagai "maladaptation

    syndrome" akibat penyempitan pembuluhdarah secara umum yang mengakibatkan

    iskemia plasenta

    sehingga berakibat kurangnya pasokan darahyang membawa nutrisi ke janin

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    13/49

    Etiologi

    Penyebab belumdiketahui.

    Teori yang dapat menjelaskan tentangpenyebab preeklamsia:

    - Bertambahnya frekuensi padaprimigraviditas

    - Kehamilan ganda

    - Hidramnion- Mola hidatidosa

    - Bertambahnya frekuensi dengan makintuanya kehamilan.

    - Dapat terjadinya perbaikan keadaanpenderita dengan kematian janindalam uterus.

    - Timbulnya hipertensi, edema,proteinuria, kejang dan koma.

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    14/49

    the diseases of theory.

    Peran Prostasiklin dan

    Tromboksan .

    Peran faktor

    imunologis. Aktivasi system

    komplemen pada pre-

    eklampsi/eklampsia.

    Peran faktor genetik

    /familial

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    15/49

    Lanjut

    Peningkatan frekuensipreeklampsi/ eklampsi

    pada anak-anak dari ibu

    penderitapreeklampsi/eklampsi.

    Peran renin-angiotensin-

    aldosteron system (RAAS)

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    16/49

    Faktor Predisposisi

    Molahidatidosa

    Diabetes melitus

    Kehamilan ganda

    Hidrops fetalis

    Obesitas

    Umur yang lebih dari 35

    tahun

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    17/49

    Klasifikasi

    Preeklampsia Ringan, bila disertai keadaansebagai berikut:

    Tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih yang

    diukur pada posisi berbaring terlentang; ataukenaikan diastolik 15 mmHg atau lebih; ataukenaikan sistolik 30 mmHg atau lebih .Carapengukuran sekurang-kurangnya pada 2 kalipemeriksaan dengan jarak periksa 1 jam,sebaiknya 6 jam.

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    18/49

    Lanjut

    Edema umum, kaki, jari

    tangan, dan muka; atau

    kenaikan berat 1 kg

    atau lebih per minggu. Proteinuria kwantatif

    0,3 gr atau lebih per

    liter; kwalitatif 1 + atau

    2 + pada urin kateteratau midstream.

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    19/49

    Lanjut

    Preeklampsia Berat

    Tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih.

    Proteinuria 5 gr atau lebih per liter. Oliguria, yaitu jumlah urin kurang dari 500 cc

    per 24 jam .

    Adanya gangguan serebral, gangguan visus,dan rasa nyeri pada epigastrium.

    Terdapat edema paru dan sianosis.

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    20/49

    Patofisiologi

    Pada preeklampsia terdapat penurunan alirandarah. Perubahan inimenyebabkan prostaglandin plasentamenurun dan mengakibatkan iskemia uterus.Keadaan iskemia pada uterus , merangsang

    pelepasan bahan tropoblastik yaitu akibathiperoksidase lemak dan pelepasan reninuterus. Bahan tropoblastik menyebabkanterjadinya endotheliosis menyebabkan

    pelepasan tromboplastin. Tromboplastin yangdilepaskan mengakibatkan pelepasantomboksan dan aktivasi / agregasi trombositdeposisi fibrin.

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    21/49

    Lanjut

    Pelepasan tromboksan akan menyebabkan

    terjadinya vasospasme sedangkan aktivasi/

    agregasi trombosit deposisi fibrin akan

    menyebabkan koagulasi intravaskular yangmengakibatkan perfusi darah menurun dan

    konsumtif koagulapati. Konsumtif koagulapati

    mengakibatkan trombosit dan faktorpembekuan darah menurun dan

    menyebabkan gangguan faal

    hemostasis. Renin uterus yang di keluarkan

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    22/49

    Lanjut

    Vasospasme menyebabkan lumen arteriolmenyempit. Lumen arteriol yang menyempitmenyebabkan lumen hanya dapat dilewati olehsatu sel darah merah. Tekanan perifer akan

    meningkat agar oksigen mencukupi kebutuhabsehingga menyebabkan terjadinya hipertensi.Selain menyebabkan vasospasme, angiotensin IIakan merangsang glandula suprarenal untuk

    mengeluarkan aldosteron. Vasospasme bersamadengan koagulasi intravaskularakan menyebabkan gangguan perfusi darah dangangguan multi organ

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    23/49

    Lanjut

    Gangguan multiorgan terjadi pada organ-oragan tubuh diantaranya otak, darah, paru-paru, hati/ liver, renal dan plasenta. Pada otak

    akan dapat menyebabkan terjadinya edemaserebri dan selanjutnya terjadi peningkatantekanan intrakranial. Tekanan intrakranial yangmeningkat menyebabkan terjadinya gangguan

    perfusi serebral , nyeri dan terjadinya kejangsehingga menimbulkan diagnosa keperawatanrisiko cedera.

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    24/49

    Lanjut Pada darah akan terjadi enditheliosis

    menyebabkan sel darah merah dan pembuluhdarah pecah. Pecahnya pembuluh darah akan

    menyebabkan terjadinya

    pendarahan,sedangkan sel darah merah yangpecah akan menyebabkan terjadinya anemia

    hemolitik. Pada paru- paru, LADEP akan

    meningkat menyebabkan terjadinya kongestivena pulmonal, perpindahan cairan sehingga

    akan mengakibatkan terjadinya oedema paru.

    Oedema paru akan menyebabkan terjadinya

    kerusakan pertukaran gas

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    25/49

    Lanjut

    Pada hati, vasokontriksi pembuluh darah menyebabkan akan menyebabkangangguan kontraktilitas miokard sehingga menyebabkan payah jantung danmemunculkan diagnosa keperawatan penurunan curah jantung. Pada ginjal, akibatpengaruh aldosteron, terjadi peningkatan reabsorpsi natrium dan menyebabkanretensi cairan dan dapat menyebabkan terjadinya edema sehingga dapatmemunculkan diagnosa keperawatan kelebihan volume cairan. Selin itu,vasospasme arteriol pada ginjal akan meyebabkan penurunan GFR dan

    permeabilitas terrhadap protein akan meningkat. Penurunan GFR tidak diimbangidengan peningkatan reabsorpsi oleh tubulus sehingga menyebabkan diuresismenurun sehingga menyebabkan terjadinya oligouri dan anuri. Oligouri atau anuriakan memunculkan diagnosa keperawatan gangguan eliminasi urin. Permeabilitasterhadap protein yang meningkat akan menyebabkan banyak protein akan lolosdari filtrasi glomerulus dan menyenabkan proteinuria. Pada mata, akan terjadispasmus arteriola selanjutnya menyebabkan oedem diskus optikus dan retina.

    Keadaan ini dapat menyebabkan terjadinya diplopia dan memunculkan diagnosakeperawatan risiko cedera. Pada plasenta penurunan perfusi akan menyebabkanhipoksia/anoksia sebagai pemicu timbulnya gangguan pertumbuhan plasentasehinga dapat berakibat terjadinya Intra Uterin Growth Retardation sertamemunculkan diagnosa keperawatan risiko gawat janin.

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    26/49

    Lanjut

    Hipertensi akan merangsang medula

    oblongata dan sistem saraf parasimpatis akan

    meningkat. Peningkatan saraf simpatis

    mempengaruhi traktus gastrointestinal danekstrimitas. Pada traktus gastrointestinal

    dapat menyebabkan terjadinya hipoksia

    duodenal dan penumpukan ion Hmenyebabkan HCl meningkat sehingga dapat

    menyebabkan nyeri epigas

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    27/49

    1. . Selanjutnya akan terjadi akumulasi gas yangmeningkat, merangsang mual dan timbulnyamuntah sehingga muncul diagnosa keperawatanketidakseimbangan nutrisi kurang dari

    kebutuhan tubuh. Pada ektrimitas dapat terjadimetabolisme anaerob menyebabkan ATPdiproduksi dalam jumlah yang sedikit yaitu 2 ATPdan pembentukan asam laktat. Terbentuknya

    asam laktat dan sedikitnya ATP yang diproduksiakan menimbulkan keadaan cepat lelah, lemahsehingga muncul diagnosa keperawatanintoleransi aktivitas.

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    28/49

    Keadaan hipertensi akan mengakibatkan

    seseorang kurang terpajan informasi dan

    memunculkan diagnosa keperawatan kurang

    pengetahuan.

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    29/49

    . Manifestasi Klinik

    Biasanya tanda-tanda preeklampsia timbul dalamurutan : pertambahan berat badan yangberlebihan, diikuti edema, hipertensi, danakhirnya proteinuria. Pada preeklampsia ringantidak ditemukan gejalagejala subyektif. Padapre eklampsia berat didapatkan sakit kepala didaerah prontal, diplopia, penglihatan kabur, nyeridi daerah epigastrium, mual atau muntah. Gejalagejala ini sering ditemukan pada preeklampsia

    yang meningkat dan merupakan petunjuk bahwaeklampsia akan timbul.

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    30/49

    . Pemeriksaan Penunjang

    . Pemeriksaan Laboratorium

    Pemeriksaan darah lengkap dengan hapusan darah

    Penurunan hemoglobin ( nilai rujukan atau kadarnormal hemoglobin untuk wanita hamil adalah 12-14gr% )

    Hematokrit meningkat ( nilai rujukan 3743 vol% )

    Trombosit menurun ( nilai rujukan 150450 ribu/mm3

    ) Urinalisis

    Ditemukan protein dalam urine.

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    31/49

    Pemeriksaan Fungsi hati

    Bilirubin meningkat ( N= < 1 mg/dl )

    LDH ( laktat dehidrogenase ) meningkat

    Aspartat aminomtransferase ( AST ) > 60 ul. Serum Glutamat pirufat transaminase ( SGPT )

    meningkat ( N= 15-45 u/ml )

    Serum glutamat oxaloacetic trasaminase ( SGOT )meningkat ( N=

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    32/49

    Tes kimia darah

    Asam urat meningkat ( N= 2,4-2,7 mg/dl )

    b. Radiologi

    Ultrasonografi Ditemukan retardasi pertumbuhan janin intra

    uterus. Pernafasan intrauterus lambat, aktivitasjanin lambat, dan volume cairan ketuban sedikit.

    Kardiotografi

    Diketahui denyut jantung janin bayi lemah

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    33/49

    Diagnosis

    Gambaran klinik : pertambahan berat badan yangberlebihan, edema, hipertensi, dan timbulproteinuria

    Gejala subyektif : sakit kepala didaerah fromtal,

    nyeri epigastrium; gangguan visus; penglihatankabur, skotoma, diplopia; mual dan muntah.

    Gangguan serebral lainnya: refleks meningkat,dan tidak tenang

    Pemeriksaan: tekanan darah tinggi, refleksmeningkat dan proteinuria pada pemeriksaanlaboratorium

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    34/49

    Pencegahan

    - Pemeriksaan antenatal yang teratur dan bermutusecara teliti, mengenali tanda-tanda sedini mungkin (pre-eklamsi ringan), lalu diberikan pengobatan yang cukupsupaya penyakit tidak menjadi lebih berat.

    - Harus selalu waspada terhadap kemungkinanterjadinya pre-eklemsi kalau ada factor-faktor predisposisi.

    - Berikan penerangan tentang manfaat istirahat dantidur, ketenangan, serta pentingnya mengatur diit rendahgaram, lemak, serta karbohidrat dan tinggi protein, jugamenjaga kenaikan berat badan yang berlebihan.

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    35/49

    . Penatalaksanaan

    Tujuan utama penanganan adalah : - Untuk mencegah terjadinya pre-eklamsi dan eklamsia

    - Hendaknya janin lahir hidup

    - Trauma pada janin seminimal mungkin.

    a) Pre-eklamsi ringan

    Pengobatan hanya bersifat simtomatis dan selain rawat inap, maka penderita

    dapat dirawat jalan dengan skema periksa ulang yang lebih sering, misalnya 2 kaliseminggu. Penanganan pada penderita rawat jalan atau rawat inap adalah denganistirahat ditempat, diit rendah garam, dan berikan obat-obatan seperti valiumtablet 5 mg dosis 3 kali sehari atau fenobarbital tablet 30 mg dengan dosis 3 kali 1sehari. Diuretika dan obat antihipertensi tidak dianjurkan, karena obat ini tidakbegitu bermanfaat, bahkan bisa menutupi tanda dan gejala pre-eklampsi berat.Bila gejala masih menetap, penderita tetap dirawat inap.Monitor keadaan janin :

    kadar estriol urin, lakukan aminoskopi, dan ultrasografi, dan sebagainya.Bilakeadaan mengizinkan, barulah dilakukan induksi partus pada usia kehamilanminggu 37 ke atas.

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    36/49

    ) Pre-eklamsia berat Pre-eklamsia berat pada kehamilan kurang dari 37 minggu

    Jika janin belum menunjukan tanda-tanda maturitas paru-paru denganuji kocok dan rasio L/S, maka penanganannya adalah sebagai berikut :

    - Berikan suntikan sulfas magnesikus dengan dosis 8 gr intramusulerkemudian disusul dengan injeksi tambahan 4 gr intramuskuler setiap(selama tidak ada kontraindikasi)

    - Jika ada perbaikan jalannya penyakit, pemberian sulfas magnesikusdapat diteruskan lagi selama 24 jam sampai dicapai criteria pre-eklamsiringan (kecuali ada kontraindikasi)

    - Selanjutnya ibu dirawat, diperiksa, dan keadaan janin dimonitor,serta berat badan ditimbang seperti pada pre-eklamsi ringan, sambilmengawasi timbulnya lagi gejala

    - Jika dengan terapi di atas tidak ada perbaikan, dilakukan terminasikehamilan dengan induksi partus atau tindakan lain tergantung keadaan

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    37/49

    Jika pada pemeriksaan telah dijumpai tanda-tanda kematanganparu janin, maka penatalaksanaan kasus sama seperti padakehamilan diatas 37 minggu

    Pre-eklamsi berat pada kehamilan diatas 37 minggu

    Penderita dirawat inap

    - Istirahat mutlak dan ditempatkan dalam kamar isolasi - Berikan diit rendah garam dan tinggi protein

    - Berikan suntikan sulfas magnesikus 8 gr intramuskuler, 4 gr dibokong kanan dan 4 gr di bokong kiri

    - Suntikan dapat diulang dengan dosis 4 gr setiap 4 jam

    - Syarat pemberian MgSO4 adalah: reflex patella positif;dieresis 100 cc dalam 4 jam terakhir; respirasi 16 kali per menit, danharus tersedia antidotumnya yaitu kalsium glukonas 10% dalamampul 10 cc

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    38/49

    Infus dekstrosa 5 % dan Ringer laktat Berikan obat anti hipertensi : injeksi katapres 1 ampul i.m. dan selanjutnya

    dapat diberikan tablet katapres 3 kali tablet atau 2 kali tablet sehari

    Diuretika tidak diberikan, kecuali bila terdapat edema umum, edema paru dankegagalan jantung kongerstif.Untuk itu dapat disuntikan 1 ampul intravena Lasix.

    Segera setelah pemberian sulfas magnesikus kedua, dilakukan induksi partus

    dengan atau tanpa amniotomi.Untuk induksi dipakai oksitosin (pitosin atausintosinon) 10 satuan dalam infuse tetes

    Kala II harus dipersingkat dengan ekstrasi vakum atau forceps, jadi ibu dilarangmengedan

    Jangan diberikan methergin postpartum, kecuali bila terjadi perdarahan yangdisebabkan atonia uteri

    Pemberian sulfas magnesikus, kalau tidak ada kontraindikasi, kemudian

    diteruskan dengan dosis 4 gr setiap 4 jam dalam 24 jam postpartum Bila ada indikasi obstetric dilakukan seksio sesarea.

    Diet

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    39/49

    v Tujuan Diet Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal

    Mencapai dan mempertahankan tekanan darah normal

    Mencegah dan mengurangi retensi garam atau air

    Mencapai keseimbangan nitrogen

    Menjaga agar penambahan BB tdk melebih normal

    Mengurangi atau mencegah timbulnya faktor resiko lain atau penyakit baru pada saat kehamilan atau setelahmelahirkan

    v Syarat Diet

    Energi dan semua zat gizi cukup. Dalam keadaan berat makanan diberikan secara berangsur, sesuai dengankemampuan pasien menerima makanan . Penambahan energi tidak lebih dari 300 Kkal dari makanan atau dietsebelum hamil

    Garam diberikan rendah sesuai dengan berat ringannya retensi garam atau air. Penambahan BB diusahakandibawah 3 kg/bulan atau dibawah 1 Kg/minggu.

    Protein tinggi (12 g/kg berat badan)

    Lemak sedang, sebagian lemak berupa lemak tdk jenuh tunggal dan lemak tdk jenuh ganda.

    Vitamin cukup; vit C & B6 diberikan sedikit lbh tinggi

    Mineral cukup terutama kalsium dan kalium Bentuk makanan disesuaikan dg kemampuan pasien.

    Cairan diberikan 2500 ml sehari. Pada keadaan oliguria, cairan dibatasi dan disesuaikan dengan cairan yg keluarmelalui urine, muntah, keringat dan pernafasan

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    40/49

    v Macam Diet Preeklampsia

    Diet Preeklampsia I Diberikan kepada pasien dengan preeklampsia berat

    Makanan diberikan dalam bentuk cair, yg terdiri dari susu dan saribuah

    Jumlah cairan diberikan paling sedikit 1500 ml sehari per oral dan

    kekurangannya diberikan secara parental Makanan ini kurang energi dan zat gizi karena itu hanya diberikan 1

    2 hari

    Diet Preeklampsia II

    Sebagai makanan perpindahan dari diet preeklampsia I atau kepada

    pasien preeklampsia yg penyakitnya tdk begitu besar Makanan berbentuk saring atau lunak.

    Diberikan sebagai diet rendah garam I

    Makanan ini cukup energi dan zat gizi lainnya

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    41/49

    Diet Preeklampsia III

    Sebagai makanan perpidahan dari dietpreeklampsia II atau kepada pasien dengan

    preeklampsia ringan. Makanan ini mengandung protein tinggi dan

    rendah garam .

    Diberikan dalam bentuk lunak atau biasa .

    Jumlah energi hrs disesuaikan dengan kenaikanberat badan yg boleh lebih dari 1 kg per bulan .

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    42/49

    Komplikasi

    Pada Ibu

    Eklapmsia

    Solusio plasenta

    Pendarahan subkapsula hepar Kelainan pembekuan darah ( DIC )

    Sindrom HELPP ( hemolisis, elevated,

    liver,enzymesdan low platelet count) Ablasio retina

    Gagal jantung hingga syok dan kematian.

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    43/49

    Pada Janin

    Terhambatnya pertumbuhan dalam uterus

    Prematur

    Asfiksia neonatorum

    Kematian dalam uterus

    Peningkatan angka kematian dan kesakitanperinatal

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    44/49

    1. Pengkajian Data yang dikaji pada ibu bersalin dengan pre eklampsia adalah :

    a. Data subyektif :

    - Umur biasanya sering terjadi pada primi gravida , < 20 tahun atau >35 tahun

    - Riwayat kesehatan ibu sekarang : terjadi peningkatan tensi,oedema, pusing, nyeri epigastrium, mual muntah, penglihatan kabur

    - Riwayat kesehatan ibu sebelumnya : penyakit ginjal, anemia,vaskuler esensial, hipertensi kronik, DM

    - Riwayat kehamilan: riwayat kehamilan ganda, mola hidatidosa,hidramnion serta riwayat kehamilan dengan pre eklamsia atau eklamsia

    sebelumnya - Pola nutrisi : jenis makanan yang dikonsumsi baik makanan pokok

    maupun selingan

    - Psikososial spiritual : Emosi yang tidak stabil dapat menyebabkankecemasan, oleh karenanya perlu kesiapan moril untuk menghadapiresikonya.

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    45/49

    . Data Obyektif :

    - Inspeksi : edema yang tidak hilang dalamkurun waktu 24 jam

    - Palpasi : untuk mengetahui TFU, letak

    janin, lokasi edema

    - Auskultasi : mendengarkan DJJ untukmengetahui adanya fetal distress

    - Perkusi : untuk mengetahui refleks patellasebagai syarat pemberian SM ( jika refleks + )

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    46/49

    Lanjut.

    Pemeriksaan penunjang : Tanda vital yang diukur dalam posisi terbaring atau tidur,

    diukur 2 kali dengan interval 6 jam

    Laboratorium : protein uri dengan kateter atau midstream (

    biasanya meningkat hingga 0,3 gr/lt atau +1 hingga +2 padaskala kualitatif ), kadar hematokrit menurun, BJ urinemeningkat, serum kreatini meningkat, uric acid biasanya >7 mg/100 ml

    Berat badan : peningkatannya lebih dari 1 kg/minggu

    Tingkat kesadaran ; penurunan GCS sebagai tanda adanyakelainan pada otak

    USG ; untuk mengetahui keadaan janin

    NST : untuk mengetahui kesejahteraan janin

    i

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    47/49

    Diagnosa Keperawatan

    a. Gangguan perfusi jaringan serebral b/dpenurunan cardiac output skunder terhadapvasopasme pembuluh darah.

    b. Kerusakan pertukaran gas b/d penimbunan

    cairan pada paru: oedem paru.c. Penurunan curah jantung b/d penurunan aliran

    balik vena, payah jantung.

    d. Kelebihan volume cairan b/d kerusakan fungsiglomerolus skunder terhadap penurunan cardiacoutput.

    e. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan.

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    48/49

    Lanjut

    f. Gangguan eliminasi urin b/d gangguan filtrasi glomerulus :anuri dan oligouri.

    g. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhanberhubungan dengan intake yang tidak adekuat.

    h. Nyeri b/d agen cedera biologis: penumpukkan ionHidrogen dan peningkatan HCl.

    i. Resiko terjadi gawat janin intra uteri (hipoksia) b/dpenurunan suplay O2dan nutrisi ke jaringan plasentaskunder terhadap penurunan cardiac output.

    j. Risiko cedera pada ibu berhubungan dengan diplopia,peningkatan intra kranial:kejang.

    k. Kurang pengetahuan mengenai penatalaksanaan terapi danperawatan b/d misinterpretasi informasi.

  • 7/13/2019 Askep Hipertensi Dalam Kehamilan

    49/49

    TERIMA KASIH