analisis elastisitas 2

20
1 TUGAS MAKALAH HUKUM PERMINTAAN PENAWARAN, KONSEP ELASTISITAS, MACAM-MACAM BIAYA, STRUKTUR PASAR DAN PENGERTIAN UANG Mata Kuliah : Teori Organisasi Umum 2 Nama: Fadli Saldi NPM : 18109015 Kelas : 2KA01 Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer UNIVERSITAS GUNADARMA 2010

Transcript of analisis elastisitas 2

Page 1: analisis elastisitas 2

1

TUGAS MAKALAH

HUKUM PERMINTAAN PENAWARAN, KONSEP ELASTISITAS, MACAM-MACAM BIAYA, STRUKTUR

PASAR DAN PENGERTIAN UANG

Mata Kuliah : Teori Organisasi Umum 2

Nama: Fadli Saldi NPM : 18109015 Kelas : 2KA01

Sistem Informasi – Fakultas Ilmu Komputer UNIVERSITAS GUNADARMA

2010

Page 2: analisis elastisitas 2

2

HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Dalam ekonomi terdapat permintaan dan penawaran yang saling bertemu dan

membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap

transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling

mempengaruhi satu sama lain.

A. Permintaan

Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan

waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau

ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu. Contoh permintaan adalah di pasar

tradisional yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai

penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat

terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar menawar yang cukup lama.

Beikut ini adalah contoh daftar permintaan yang dilakukan Desi dalam membeli jeruk pada tabel berikut

ini.

Dari data Tabel di atas mengenai daftar permintaan jeruk oleh Desi. Dapat di simpulkan

Ketika harga jeruk Rp4.500,00/kg permintaan Desi sebesar 140 kg. Namun ketika harga jeruk

Rp6.000,00/kg, permintaan turun menjadi 20 kg. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi

harga suatu barang, permintaan akan turun. Kondisi tersebut menggambarkan bunyi hukum

Page 3: analisis elastisitas 2

3

permintaan. Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan

yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga

naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta

meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:

Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut

berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).

B. Penawaran

Dari table di atas hukum penawaran dari jeruk Pak Heri. Pada tabel tersebut akan

terlihat bahwa apabila harga Rp4.500,00, jumlah jeruk yang ditawarkan Pak Heri sebanyak 50

kg. Pada saat harga Rp4.750,00. Pak Heri menawarkan jeruknya sebanyak 60 kg. Hingga pada

harga Rp6.000,00, jumlah jeruk yang ditawarkan sebanyak 110 kg. Apa yang dapat kalian

simpulkan dari tabel di atas? Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi

harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga

barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran.

Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan

tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:

Page 4: analisis elastisitas 2

4

Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak

berubah (ceteris paribus).

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN

FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan Antara lain :

1. Perilaku konsumen

Saat ini pakaian model pendek memang sedang trend dan banyak yang beli, tetapi

beberapa tahun mendatang mungkin pakaian tersebut sudah dianggap kuno dan

ketinggalan zaman.

2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap

Jika cabe merah dipasaran sedang tidak ada atau harganya sangat mahal maka

permintaan untuk bawang merah dan bawang putih akan menurun.

3. Pendapatan atau penghasilan konsumen

Orang yang punya gaji dan tunjangan yang besar maka dia dapat membeli banyak

barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin

akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya sehingga tidak terlalu banyak

pengeluarannya.

4. Perkiraan harga di masa depan

Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau

membeli cukup banyak ketika harganya masih rendah misalnya seperti sembako ketika

ingin menjelang hari raya.

PENENTUAN HARGA KESEIMBANGAN

Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah hargan yang

terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga

Page 5: analisis elastisitas 2

5

dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli dan penjual

di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini

telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak

pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Sehingga terjadilah transaksi antara

penjual dan pembeli.

PERGESERAN KURVA

A. PERMINTAAN

Pergeseran kurva permintaan menunjukkan adanya perubahan permintaan yang ditimbulkan

oleh faktor-faktor selain harga. Pergeseran kurva permintaan ditunjukkan dengan bergeraknya

kurva ke kanan atau ke kiri. Kembali pada contoh di depan mengenai permintaan Desi terhadap

jeruk. Pada contoh di depan menunjukkan bahwa berubahnya jumlah jeruk yang diminta Desi

akibat dari perubahan harga jeruk itu sendiri. Bagaimana jika faktor lainnya seperti pendapatan

Desi memengaruhi jumlah jeruk yang diminta? Apabila pendapatan Desi mengalami

peningkatan, maka jumlah jeruk yang diminta pun juga akan meningkat. Namun ketika

pendapatan Desi mengalami penurunan maka jumlah jeruk yang diminta akan turun. Untuk

lebih jelasnya perhatikan Tabel dibawah ini dan bentuk kurva berikut ini.

Daftar Jumlah Jeruk yang Diminta Akibat Perubahan Pendapatan

Page 6: analisis elastisitas 2

6

Apabila dari tabel di atas diubah dalam bentuk grafik, maka akan tampak seperti di bawah ini.

Perhatikan kurva permintaan di atas. Kurva permintaan mengalami pergeseran ke kanan dari D

ke D1 dan bergeser ke kiri dari D ke D2. Pergeseran ke kanan dari kurva permintaan

menunjukkan pertambahan jumlah permintaan karena adanya peningkatan pendapatan.

Sedangkan kurva bergeser ke kiri menunjukkan penurunan jumlah permintaan karena

penurunan pendapatan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya perubahan

pendapatan dapat mengubah jumlah permintaan akan barang serta dapat menggeser kurva

permintaan.

B.PENAWARAN

Sama halnya pada pergeseran kurva permintaan, kurva penawaran juga dapat mengalami

pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor yang memengaruhi penawaran selain faktor

harga. Bergesernya kurva penawaran ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri.

Kurva penawaran bergeser ke kiri, artinya jumlah penawarannya mengalami kenaikan. Namun,

ketika kurva penawaran barang bergeser ke kiri, berarti terjadi penurunan penawaran barang.

Misalnya diperkirakan harga jeruk bulan depan akan naik karena harga pupuk naik. Kenaikan

harga jeruk menyebabkan penurunan penawaran jeruk. Sehingga ketika diperkirakan harga di

masa depan naik, maka penjual akan mengurangi jumlah barang yang dijualnya. Tabel berikut

Page 7: analisis elastisitas 2

7

ini yang akan menunjukkan jumlah jeruk yang ditawarkan Pak Heri sebelum dan sesudah

kenaikan harga.

Daftar Jumlah Jeruk yang Ditawarkan Akibat Perubahan Kenaikan Harga

Tabel di atas jika dibuat grafik akan tampak seperti berikut ini.

Perhatikan kurva penawaran di atas. Kurva penawaran S bergeser ke kiri menjadi S1. Hal ini

menunjukkan bahwa jumlah penawaran akan jeruk mengalami penurunan. Penurunan kurva

penawaran jeruk tersebut sebagai akibat dari meningkatnya harga pupuk. Jadi dapat

disimpulkan bahwa adanya perubahan dari salah satu atau lebih faktor-faktor yang dulu

dianggap tetap, akan mengubah jumlah penawaran sekaligus menggeser kurva penawaran.

Page 8: analisis elastisitas 2

8

ELASTISITAS DALAM EKONOMI

Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam

permasalahan di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis

ekonomi, seperti dalam menganalisis permintaan, penawaran, penerimaan pajak, maupun

distribusi kemakmuran.

Dalam bidang perekonomian daerah, konsep elastisitas dapat digunakan untuk

memahami dampak dari suatu kebijakan. Sebagai contoh, Pemerintah Daerah dapat

mengetahui dampak kenaikan pajak atau susidi terhadap pendapatan daerah, tingkat

pelayanan masyarakat, kesejahteraan penduduk, pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan

investasi, dan indikator ekonomi lainnya dengan menggunakan pendekatan elastisitas. Selain

itu, konsep elastisitas dapat digunakan untuk menganalisis dampak kenaikan pendapatan

daerah terhadap pengeluaran daerah atau jenis pengeluaran daerah tertentu. Dengan

kegunaannya tersebut, alat analisis ini dapat membantu pengambil kebijakan dalam

memutuskan prioritas dan alternatif kebijakan yang memberikan manfaat terbesar bagi

kemajuan daerah.

Elastisitas Harga Permintaan (Price Elasticity of Demand)

Elastisitas Harga Permintaan adalah tingkat perubahan permintaan terhadap

barang/jasa, yang diakibatkan perubahan harga barang/jasa tersebut. Besar atau kecilnya

tingkat perubahan tersebut dapat diukur dengan angka-angka yang disebut koefisien elastisitas

permintaan.

Page 9: analisis elastisitas 2

9

Macam-macam Elastisitas Harga Permintaan

Berdasarkan nilainya, elastisitas permintaan dapat dibedakan menjadi lima, yaitu

permintaan inelastis sempurna, inelastis, elastis uniter, elastis, dan elastis sempurna.

Elastisitas Silang (Cross Elasticity)

Elastisitas silang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang diminta terhadap

perubahan harga barang lain yang mempunyai hubungan dengan barang tersebut. Hubungan

tersebut dapat bersifat pengganti, dapat pula bersifat pelengkap. Terdapat tiga macam respons

prubahan permintaan suatu barang (misal barang A) karena perubahan harga barang lain

(barang B), yaitu: positif, negatif, dan nol.

1. Elastisitas silang positif. Peningkatan harga barang A menyebabkan peningkatan jumlah

permintaan barang B. Sebagai contoh, peningkatan harga kopi meningkatkan

permintaan terhadap teh. Kopi dan teh merupakan dua barang yang dapat saling

menggantikan (barang substitutif).

2. Elastisitas silang negatif. Peningkatan harga barang A mengakibatkan turunnya

permintaan barang B. Sebagai contoh, peningkatan harga bensin mengakibatkan

penurunan permintaan terhadap kendaraan bermotor. Kedua barang tersebut bersifat

komplementer (pelengkap).

3. Elastisitas silang nol. Peningkatan harga barang A tidak akan mengakibatkan perubahan

permintaan barang B. Dalam kaus semacam ini, kedua macam barang tidak saling

berkaitan. Sebagai contoh, kenaikan harga kopi tidak akan berpengaruh terhadap

permintaan kendaraan bermotor.

Page 10: analisis elastisitas 2

10

BIAYA (COST) DAN PENDAPATAN (REVENUE)

A. BIAYA (COST)

Definisi Biaya menurut pakarnya :

a. Menurur Mulyadi

Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang

telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi satuan untuk satuan tertentu.

b. Sunarto

Biaya merupakan harga pokok atau bagiannya yang telah dimanfaatkan atau

dikomsumsi untuk memperoleh pendapatan.

c. Sulasriningsih dan Zulkifli

Dalam artian sempit, biaya merupakan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva,

sedangkan dalam artian luas, biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang

dapat diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau secara potensial akan terjadi

untuk mencapai tujuan tertentu.

Macam-maca biaya :

Menurut Mulyadi (2005:14) terdapat berbagai macam biaya dalam satu perusahaan yaitu :

1. Biaya Produksi

Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku

menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.

2. Biaya Pemasaran

Biaya pemasaran merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan

pemasaran produk.

3. Biaya Administrasi dan Umum

Page 11: analisis elastisitas 2

11

Biaya administrasi dan umum merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan

produksi dan pemasaran produk.

B. PENDAPATAN (REVENUE)

Misalkan kegiatan perekonomian suatu negara disederhanakan seperti berikut. Perusahaan

memproduksi barang dan jasa (Output nasional) kemudian perusahaan menjual barang dan jasa ke

sektor rumah tangga. Dengan demikian terdapat pengeluaran rumah tangga untuk membeli barang dan

jasa (pengeluaran nasional). Selanjutnya dari hasil penjualan tersebut perusahaan harus membayar

balas jasa untuk faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa tersebut.

Salah satu indicator tealah terjadinya alokasi yang efisien secara makro adalah nilai output nasional yang

dihasilkan sebuah perelonimian pada suatu periode tertentu. Sebab, besarnya output nasional dapat

menunjukkan beberapa hal penting dalam sebuah perusahaan.

Harus diingat bahwa arus lingkaran output, pengeluaran dan pendapatan itu merupakan tiga cara untuk

melihat Pendapatan Nasional. Jadi Pendapatan Nasional dapat didefinisikan :

Nilai barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara dalam satu periode tertentu (satu tahun)

Jumlah pengeluaran nasional untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan itu.

Jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan untuk

menghasilkan barang dan jasa tersebut.

Page 12: analisis elastisitas 2

12

STRUKTUR PASAR

A. Stuktur Pasar Persaingan Sempurna

Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan kemampuan

setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehinga tidak mampu mempengaruhi pasar.

Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan pasar persaingan sempurna yaitu:

Semua perusahaan memproduksi barang yang homogeny (homogenitas product)

Produk yang homogen adalah produk yang mampu member kepuasan (utilitas) kepada

konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.

Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan atau informasi sempurna (perfect

knowledge)

Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna

tentang harga produk dan input yang dijual sehingga konsumen tidak akan mengelami

perlakuan harga jual yang berbeda dari suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya.

Output sebuah perusahaan relative kecil disbanding output pasar (small relatively

output)

Jumlah output setiap perusahaan secara inividu dianggap relative kecil disbanding

jumlah output seluruh perusahaan dalam industry.

Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taken)

Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar

(price taker) karena perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.

Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)

Dalam pasar persaingan sempurna faktor mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada

biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi.

Page 13: analisis elastisitas 2

13

Agar dapat bertahan dalam pasar, maka dalam jangka panjang perusahaan harus memenuhi 4

persyaratan :

a. Perusahaan harus bekerja sebaik mungkin (doing as well as possible) agar

perusahaan mencapai keadaan yang peling optimal;

b. Tidak mengalami kerugian (not suffering lost) agar dapat mengganti barang modal

yang digunakan dalm produksi. Oleh karena itu biaya rata-rata jangka pendek harus

sama dengan harga jual;

c. Tidak ada inserif bagi perusahaan untuk measuk-keluar, karena laba nol. Laba nol

sisebut juga laba normal yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat pengembalian

yang sama jika uang dan factor produksi lain dialokasikan pada kegiatan alternative;

d. Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi, walaupun dengan memperbesar skala

produksi, karena berproduksi pada titik minimum kurva biaya rata-rata jangka

minimum.

B. Struktur Pasar Monopilistic

Suatu industry dikatakan berstruktur monopoli bila hanya ada satu produsen atau penjual

(single firm) tanpa pesaing langsung atau tidak langsung, baik nyata maupun potensial. Output

yang dihasilkan tidak mempunyai subtitusi (closed substitution) sehingga pengusaha pasar

monopoli tidak perlu takut pembeli tidak membeli barangnya karena ia satu-satunya penjual.

Faktor-faktor penyebab terbentuknya pasar monopoli

Hambatan teknis (Technical Barriers to Entry)

Ketidakmampuan bersaing secara teknis menyebabkan perusahaan lain sulit bersaing

dengan yang sudah ada (existing firm). Keunggulan secara teknis ini disebabkan oleh :

o Perusahan memiliki kemampuan atau pengetahuan khusus yang memungkinkan

berproduksi sangat efisien;

Page 14: analisis elastisitas 2

14

o Tingginya tingkat efisiensi memungkinkan perusahaan monopolis mempunyai

kurva biaya yang menurun. Makin besar skala produksi, biaya marjinal makin

menurun, sehingga biaya produksi per unit makin rendah;

o Perusahaan memiliki kemampuan control sumber factor produksi, baik berupa

SDA, SDM maupun lokasi produksi.

Perusahaan-perusahaan yang memiliki daya monopoli karena kemmapuan teknis

disebut perusahaan monopolis alamiah (natural monopolist).

Hambatan legalitas (Legal Barriers to Entry)

o Undang-undang dan hak khusus

Tidak semua perusahaan memiliki daya monopoli karena kemampuan teknis.

Hak khusus tidak hanya diberikan oleh pemerintah, tetapi juga oleh satu

perusahaan kepada perusahaan lainnya.

o Hak paten atau hak cipta

Hak paten atau hak cipta adalah monopoli berdasarkan hokum karena

pengetahuan kemampuan khusus (special knowledge) yang menciptakan daya

monopoli secara teknik.

C. Struktur Pasar Oligopoly

Oligopoli adalah bentuk pasar dengan beberapa penjual. Dalam bahasa inmggris pasar

oligopoly sering dinyatakan dengan istilah competition among the few. Bentuk pasar ini adalah

yang paling umum dalam kenyataan dan dewasa ini menjadi sasaran penelitian terutama dalam

ekonomi industry.

Pasar oligopoly adalah pasar yang terdiri dari hanya sedikit perusahaan(produsen),

setiap perusahaan memiliki kekuatan cukup besar untuk mempengaruhi harga pasar. Perilaku

setiap perusahaan akan mempengaruhi perilaku perusahaan lainnya dalm industry. Kondisi

pasar oligopoly mendekati kondisi pasar monopoli. Karakteristik pasar oligopoly :

Page 15: analisis elastisitas 2

15

Hanya sedikit perusahaan dalam industry (few number of firms)

Biasanya jumlah perusahaan diasumsikan kurang dari sepuluh.

Produknya homogeny atau terdiferensiasi (homogeny or differentiated product)

Oligopoli dengan produk diferensiasi dapat lebih mudah memprediksi reaksi-

reaksi dari perusahaan-perusahaan lawan.

Pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi (interdependence decisions)

Keputusan perusahaan dalam menentukan harga dan jumlah output akan

mempengaruhi perusahaan lainnya, baik yang sudah ada maupun yang masih di

luar industry.

Kompetensi nonharga (non pricing competition)

Bentuk kompetensi non harga antara lain adalah pelayanan purna jual serta iklan

untuk memberikan informasi, membentuk citra yang baik terhadap perusahaan

dan mempengaruhi perilaku konsumen.

Doupoli adalah keadaan khusus di mana dalam pasar oligopoly hanya ada dua perusahaan.

Model ini dikembangkan untuk melihat lebih tajam interaksi antar perusahaan dalam pasar

oligopoly.

D. Struktur Pasar Monopoli

Suatu industry dikatakan berstruktur monopoli bila hanya ada satu produsen atau

penjual (single firm) tanpa pesaing langsung atau tidak langsung, baik nyata maupun

potensial. Output yang dihasilkan tidak mempunyai subtitusi (closed substitution)

sehingga pengusaha pasar monopoli tidak perlu takut pembeli tidak membeli barangnya

karena ia satu-satunya penjual.

Page 16: analisis elastisitas 2

16

Faktor-faktor penyebab terbentuknya pasar monopoli

Hambatan teknis (Technical Barriers to Entry)

Ketidakmampuan bersaing secara teknis menyebabkan perusahaan lain sulit bersaing

dengan yang sudah ada (existing firm). Keunggulan secara teknis ini disebabkan oleh :

Perusahan memiliki kemampuan atau pengetahuan khusus yang memungkinkan

berproduksi sangat efisien;

Tingginya tingkat efisiensi memungkinkan perusahaan monopolis mempunyai

kurva biaya yang menurun. Makin besar skala produksi, biaya marjinal makin

menurun, sehingga biaya produksi per unit makin rendah;

Perusahaan memiliki kemampuan control sumber factor produksi, baik berupa

SDA, SDM maupun lokasi produksi.

Perusahaan-perusahaan yang memiliki daya monopoli karena kemmapuan teknis

disebut perusahaan monopolis alamiah (natural monopolist).

Hambatan legalitas (Legal Barriers to Entry)

o Undang-undang dan hak khusus

Tidak semua perusahaan memiliki daya monopoli karena kemampuan teknis.

Hak khusus tidak hanya diberikan oleh pemerintah, tetapi juga oleh satu

perusahaan kepada perusahaan lainnya.

o Hak paten atau hak cipta

Hak paten atau hak cipta adalah monopoli berdasarkan hokum karena

pengetahuan kemampuan khusus (special knowledge) yang menciptakan daya

monopoli secara teknik.

Page 17: analisis elastisitas 2

17

PENGERTIAN UANG, KARTAL, GIRAL

A. Pengertian Uang

Kebutuhan manusia yang semakin tidak terbatas membuat manusia tidak dapat

memenuhi kebutuhannya sendiri. Pada mulanya setiap orang berusaha memenuhi

kebutuhannya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian sendiri

dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri, singkatnya,

apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya.

Perkembangan selanjutnya menghadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang

diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhannya.

Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri, mereka mencari orang

yang mau menukarkan barang yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan olehnya.

Akhirnya mereka melakukan pertukaran barang yang disebut barter untuk memenuhi

kebutuhannya.

Pertukaran secara barter memiliki kekurangan seperti sulit menemukan barang yang

sesuai kebutuhan, sulit menentukan nilai tukar barang dan sulit menyimpan barang yang akan

ditukarkan, maka manusia memikirkan suatu barang yang dapat digunakan sebagai perantara

dalam pertukaran. Barang-barang yang dianggap indah dan bernilai seperti kerang, intan,

mutiara pernah dijadikan sebagai alat tukar sebelum manusia mengenal uang. Namun barang-

barang tersebut memiliki kelemahan diantaranya belum mempunyai pecahan dan tidak tahan

lama .

Sehubungan dengan hal tersebut, orang berusaha memikirkan barang yang lebih cocok

dan lebih baik sebagai barang perantara. Akhirnya, orang banyak menggunakan logam seperti

emas dan perak karena barang-barang tersebut disukai masyarakat dan dapat dibentuk

menjadi uang.

Jadi,

Uang adalah sesuatu yang dapat dipergunakan untuk mempermudah pertukaran.

Page 18: analisis elastisitas 2

18

B. Jenis-Jenis Uang

Uang Kartal

Uang kartal terdiri dari uang kertas dan uang logam. Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan

wajib diterima oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari. Lembaga yang bertugas

dan mengawasi peredaran uang rupiah adalah Bank Indonesia, sedangkan perusahaan yang mencetak

uang rupiah adalah Perum Peruri (Percetakan Uang Republik Indonesia).

Uang Giral

Uang giral tercipta akibat semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat akan adanya sebuah

alat tukar yang lebih mudah, praktis dan aman. Di Indonesia, bank yang berhak menciptakan uang giral

adalah bank umum selain Bank Indonesia. Menurut UU No. 7 tentang Perbankan tahun 1992, definisi

uang giral adalah tagihan yang ada di bank umum, yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat

pembayaran. Bentuk uang giral dapat berupa cek, giro, atau telegrafic transfer. Uang giral adalah surat

berharga yang dapat diuangkan di bank atau dikantor pos. Contoh uang giral, cek, giro pos, wesel dan

surat berharga.Uang giral biasanya digunakan untuk transaksi dengan nilai uang yang sangat besar.

Kegunaan uang ialah Uang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, alat penukar, alat penentu harga,

dan dapat pula di tabung.

Page 19: analisis elastisitas 2

19

Page 20: analisis elastisitas 2

20

Referensi :

Mangkoesoebroto, Guritno, 1993, ”Ekonomi Publik,” Yogyakarta: BPFE

Rosen, Harvey S., 1999, ”Public Finance,” 5th ed, United States: McGraw-Hill Companies

Sudarman, Ari, 2000, ”Teori Ekonomi Mikro,” Buku 1, Yogyakarta: BPFE

http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi

http://one.indoskripsi.com/artikelskripsitentang/masalahpokokekonomi

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/permintaandanpenawaran2/

http://www.crayonpedia.org/mw/BAB17._PERMINTAAN_DAN_PENAWARAN_SERTA_TERBENTUKNYA_HARGA_PASAR

http://id.wikipedia.org/wiki/Uang

http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_files/mp_358/materi4.html