Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

48
TUGAS RESUME BAHASA INDONESIA Nama : Akhmad Muzaki NRP : 6112030038 DC 4B PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN DAN KONTRUKSI KAPAL POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

description

hanya resume perkuliahan

Transcript of Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

Page 1: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

TUGAS RESUMEBAHASA INDONESIA

Nama : Akhmad MuzakiNRP : 6112030038

DC 4B

PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN DAN KONTRUKSI KAPAL POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA2014

Page 2: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

SEJARAH BAHASA

A. SEJARAH BAHASA INDONESIABahasa Indonesia diresmikan pada kemerdekaan Indonesia, tahun 1945. Bahasa Indonesia adalah dialek baku dari bahasa Melayu yang pokoknya dari bahasa Melayu Riau. Secara sosiologis, boleh dikatakan bahwa bahasa Indonesia baru dianggap lahir atau diterima keberadaannya pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada tanggal itu, pada saat sumpah pemuda merupakan awal penciptaan bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa. Secara yuridis, baru tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia secara resmi diakui keberadaannya. Fonologi dan tata bahasa dari bahasa Indonesia cukup mudah. Dasar-dasar yang penting untuk komunikasi dapat dipelajari hanya dalam kurun waktu beberapa minggu. Meskipun mayoritas penduduk Indonesia berasal dari suku Jawa, tapi bahasa Jawa tidak dijadikan bahasa persatuan Negara Republik Indonesia dikarenakan bahasa Jawa lebih sukar dipelajari dibandingkan dengan bahasa Melayu Riau.

B. KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA1. Konsep Dasar Kedudukan dan Fungsi Bahasa

Fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial adalah bahasa sebagai alat komunikasi lingual manusia, baik secara terlisan maupun tertulis.

2. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa NasionalKehadiran bahasa Indonesia mengikuti perjalan yang sangat panjang. Perjalanan dimulai dari sebelum kolonial masuk ke bumi Nusantara sampai dengan tercetusnya inspirasi persatuan pemuda-pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928. Karena kesadaran masyarakat Indonesia, khususnya pemuda-pemudanya yang mendukung lancarnya inspirasi sakti diatas.

3. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara/ResmiSebagai lambang kebanggaan nasional, bahasa Indonesia memancarkan nila-nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia.

Page 3: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

Jadi kita harus bangga memakainya dengan memelihara dan mengembangkannya.Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan lambang dari bangsa Indonesia. Ini berarti dengan bahasa Indonesia kita tahu siapa kita, yaitu sifat, perangai, dan watak kita sebagai bangsa Indonesia.Menyatukan masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang sosial budaya dan berbeda bahasanya dapat bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang sama.Dengan bahasa Indonesia kita dapat saling berhubungan untuk segala aspek kehidupan.

Bahasa Indonesia mempunyai fungsi sebagai:1. Lambang kebanggaan nasional: memancarkan nilai-nilai sosial

budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga dengannya, menjunjung tinggi, dan mempertahankannya.

2. Lambang identitas nasional (Garuda, bendera merah putih, lagu Indonesia raya, bahasa Indonesia bersifat terbuka): bangsa Indonesia merupakan lambang bangsa Indonesia

3. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan bahasanya

4. Alat perhubungan antarbudaya antardaerah

Menggunakan bahasa yang baik dan benar. Benar => ejaan, susunan kalimat, konteks(situasi), ketersampaian makna

Kedudukan bahasa asing di Indonesia/perannya adalah sebagai pelengkap bahasa Indonesia/pendukung.

Kedudukan dan fungsi bahasa daerah diharapkan dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia

Dengan bahasa Indonesia kita dapat saling berhubungan untuk segala aspek kehidupan bagi pemerintah, segala kebijakan dan strategi yang berhubungan dengan ideologi, poltik ekonomi sosial, budaya dan keamanan agar mudah diinformasikan.

Kedudukan bahasa Indonesia/fungsi sebgai bahsa Negara/resmiBahasa resmi dan bahasa Negara tidak ada perbedaannya karena sudah satu bahasa, tapi dari proses terbentuknya ada perbedaan.

Page 4: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

o Bahasa Melayua. bahasa resmi kedua disamping bahasa Belanda, terutama

untuk tingkat yang dianggap rendahb. bahasa yang diajarkan di sekolah-sekolah yang didirikan/

menurut pemerintah Hindia Belandac. penelitian-penelitian yang dikelola oleh jawatan pemerintah

Hindia Belandao Bahasa Indonesia

a. Bahasa yang digunakan dalam gerakan kebangsaan untuk mencapai kemerdekaaan Indonesia

b. Bahasa yang digunakan dalam penerbitan yang bertujuan untuk mewujudkan cita-cita perjuangan kemerdekaan Indonesia baik berupa bahasa persatuan, bahasa dalam hasil sastra.

Perbedaan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dan bahasa Resmi:1. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional digunakan sebagai

penghubung antar suku bangsa di Indonesia2. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi/Negara digunakan dalam

keterkaitan sebagai warga Negara.

Page 5: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

ETIKA

ETIKA DALAM ILMU DAN PEMIKIRANNYAA. Latar belakang Pemikiran

Setiap manusia mempunyai tujuan hidup, sehingga di dalam segala aktivitasnya diarahkan untuk mencapai tujuan hidupnya. Dan masalah etika merupakan masalah manusia, oleh karena itu norma-norma etis hanyalah untuk manusia itu sendiri.

Dalam perkembangannya, baik etika maupun ilmu senantiasa sejalan dengan situasi dan kondisi perkembangan dunia. Hal ini dapat terjadi karena pada dasarnya etika dan ilmu selalu berkaitan dengan aktivitas manusia. Faktor yang harus dijadikan paradigma yang saling berinteraksi, yakni etika, ilmu, manusia, dan alam sekitar.

Kemajuan ilmu pengetahuan alangkah baiknya jika dibarengi dengan kemajuan etika dan moral. Oleh karena itu, norma, etika atau moral hendaknya menjadi landasan bagi manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

B. Landasan Teori dan Definisi Operasional1. Etika; berdasarkan asal katanya, etika berarti ilmu tentang apa

yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K. Bertens 1999:4). Etimologi kata etika sama dengan etimologi kata moral karena keduanya berasal dari kata yang berarti adat kebiasaan. Hanya bahasa asalnya berbeda, yang pertama berasal dari bahasa Yunani, sedang yang kedua dari bahasa Latin.

2. Ilmu; Ilmu pengetahuan akan dapat memberikan kebermaknaan bila dilandasi dengan hakekat atau landasan keilmuan. Ada 3 hakekat atau landasan keilmuan, yakni ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Jadi untuk membedakan pengetahuan yang satu dengan yang lain, maka kita harus mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan ketiga landasan ilmu tersebut. Pertanyaannya adalah: Apa yang dikaji ileh pengetahuan itu (ontologi), bagaimana caranya

Page 6: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

mendapatkan ilmu pengetahuan tersebut (epistimologi) serta untuk apa pengetahuan termaksud dipergunakan (aksiologi) (Jujun S. Suria Sumantri, 1995:5)

C. Konteks Etika dalam IlmuEtika adalah ilmu, tapi sebagai filsafat Ia tidak merupakan suatu ilmu empiris. Sedangkan yang biasanya dimaksud ilmu adalah ilmu empiris, artinya, ilmu yang didasarkan pada fakta dan dalam pembicaraanya tidak pernah meninggalkan fakta.

PENDEKATAN ILMIAH TENTANG TINGKAH LAKU MORALA. Etika Deskriptif

Melukiskan tingkah laku moral. Etika deskriptif hanya melukiskan, Ia tidak memberi penilaian. Etika deskriptif ini sebetulnya termasuk ilmu pengetahuan empiris dan bukan filsafat. (K. Bertens 1999: 16)

B. Etika NormatifEtika normatif bertujuan merumuskan prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara rasional dan dapat digunakan dalam praktek.

C. MetaetikaMetaetika seolah-olah bergerak pada taraf lebih tinggi daripada perilaku etis. Dapat dikatakan juga bahwa metaetika mempelajari logika khusus dan ucapan-ucapan etis.

D. Masalah Etika Terapan dan TantangannyaEtika sedang banyak mengalami tantangan terutama dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus didasari kuatnya niat dan kesungguhan dalam menyandarkan segala kemajuan itu kepada kontrol dan penghargaan kepada nila-nilai etik dan moral dalam pola komunikasi personal dan sosial.

FENOMOLOGI DALAM KAJIAN KEILMUANA. Pendahuluan

Page 7: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

Pengetahuan dikembangkan dengan dua cara yaitu menekankan pada peranan reason atau akal dan menekankan pada penggunaan sense atau rasa. Fenomenologi sebagai metode tidak hanya digunakan dalam filsafat melainkan juga dalam bermacam-macam ilmu mengenai manusia.

B. Pengertian FenomenologiBerdasarkan uraian para ahli fenomenologi berarti uraian atau percakapan tentang fenomena atau sesuatu yang sedang menampakkan diri.

C. Fenomenologi Edmund Husserl (1859-1939)Husserl memakai istilah fenomenologi untuk menunjukkan metode berpikir tepat yang khusus. Ia menfokuskan atau mengkonsentrasikan analisis fenomenologinya tentang intesitas yaitu semua bentuk kesadaran dan pengalaman langsung. Seperti pengalaman religious, moral, estetis, konseptual, dan inderawi. Menurut Husserl, agar ada kepastian akan kebenaran, kita harus mencarinya dalam Erlebbnisse yaitu pengalaman yang dengan sadar. Mengenai pencarian Fenomena yang murni, ada tiga tahap dalam metode fenomenologis.1. Reduksi Fenomenologi (Penyaringan)

Yaitu penyaringan setiap keputusan yang secara riel muncul terhadap obyek yang diamati. Demikian pada obyek perlu disaring dari segala pengetahuan yang pernah diteliti dan diperoleh dari sumber lain, baik itu merupakan teori atau hipotesis yang pernah ada.

2. Refuksi EidetisEidos adalah intisari atau pokok sejati. Intisari ini tidak dapat dipahami sebagai sesuatu hal yang tersembunyi dibalik alam faktual. Dalam fenomenologi tidak ada sesuatupun yang tersembunyi atau tertutup salah satu yang lain. Segalanya terbuka dan menampakkan diri.

3. Reduksi Transendental

Page 8: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

Pada reduksi transendental kemurnian fenomenologi harus diimbangi dengan situasi subjek yang hakiki yang terbebas dari pengalaman empiris. (Sudarto, 1996)

D. Konsep Fenomenologi dalam Kaitan KeilmuanIlmu pengetahuan merupakan upaya khusus manusia untuk menyingkap realitas yang ada di alam ini untuk dapat berkomunikasi satu sama lain. Riset mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan pengetahuan. Riset pada hakekatnya merupakan wahana untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan suatu kebenaran. Kebenaran pada hakekatnya adalah pernyataan dari kesimpulan terdapat konsistensi dengan pernyataan dari kesimpulan terdahulu yang dianggap benar.

E. Bahasa KeilmuanAdalah sarana yang digunakan dalam komunikasi keilmuan. Ciri-ciri bahasa keilmuan:1. Cendikia, mampu membentuk pernyataan yang tepat dan

cermat, sehingga gagasan yang disampaikan penulis dapat dipahami oleh pembaca.

2. Lugas, yaitu pemaparannya dapat menghindari kesalahpahaman dan kesalah tafsiran.

3. Jelas, gagasan yang akan disampaikan dengan menggunakan bahasa yang jelas dapat dipahami dengan mudah.

4. Formal, bahasa yang digunakan dalam komunikasi ilmiah bersifat formal. Hal ini dapat dilihat dan kosa kata (diksi), bentukan kata, prasa (gabungan kata yang mendahului suatu fungsi kalimat SPOK), kalimat, prasa dengan prasa,paragraf. Paragraf: minimal 3 kalimat dalam 1 paragraf (1 kalimat

utama dasn 2 kalimat penjelas atau lebih)5. Objektif, penempatan gagasan sebagai pangkal tolak harus

diwujudkan dalam penggunaan kata.6. Konsisten, mengikuti kaidah unsur kebahasaan yang digunakan

secara konsisten. Mengikuti kaidah kebahasaan seperti: tanda baca, istilah, notasi yang digunakan secara konsisten

Page 9: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

(stabil/berpendirian/tetap) atau pemakaian partikel kebahasaan secara konsisten.

7. Ringkas dan padat, kandungan gagasan yang diungkapkan dengan menggunakan bahasa secara memadahi.

F. Penutup Fenomenologi sebagai metode yang digunakan dalam riset kualitatif dengan melihat fase atau fenomenologi masyarakat dan interaksi sosial yang terjadi di dalamnya. Dengan demikian, diharapkan dengan metode fenomenologi tersebut akan senantiasa menambah masa dan temuan baru dalam perkembangan ilmu sosial.

BAHASA BAKU

A. Fungsi Bahasa Baku1. Pemersatu

Bahasa baku menghubungkan semua penutur berbagai dialek menjadi satu, sehingga bahasa baku mempersatukan mereka menjadi satu masyarakat dan meningkatkan proses identitas penutur dengan seluruh masyarakatnya.

2. Pemberi kekhasanBerarti membedakan bahasa itu dengan bahasa lainnya, sehingga dapat memperkuat perasaan kepribadian masyarakat yang bersangkutan.

3. Pembawa kewibawaanDengan menggunakan bahasa baku, orang yang menggunakan dapat mencapai kesederajatan atau dapat dikagumi.

4. Sebagai kerangka acuanBahasa baku menjadi tolak ukur dalam berbahasa. Tolak ukur dalam bidang bahasa ilmiah dan kesustraan.

o Mengapa bahasa baku jadi tolak ukur?Karena bahasa baku bahasa yang benar dan teratur, sedangkan kalau bahasa sastra bahasanya tidak benar dan tidak teratur. Misalnya pada bahasa baku memakai titik, koma (tanda baca),

Page 10: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

sedangkan bahasa sastra tidak beraturan dan tidak mementingkan tanda baca dan SPOK.

B. Ciri Bahasa Baku1. Kemantapan dinamis

Mempunyai aturan dan kaidah yang tetap (tidak dapat berubah setiap saat). Dipihak lain, kemantapan tidak kaku (dinamis) tetapi cukup luwes sehingga memungkinkan perubahan yang bersistem dan teratur.

2. KecerdasanMengungkapkan penalaran atau pemikiran yang teratur, logis, dan masuk akal. Diwujudkan dalam kalimat paragraf dan satuan bahasa lain yang lebih besar mengungkap penalaran/pemikiran yang logis. Misalnya: tanda hubung, tanda pisah.

MEMBACA KRITIS UNTUK MENULIS

A. Pengertian MembacaMembaca adalah suatu aktivitas yang melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik dan metakonignif.1. Pengertian Membaca Kritis

Kegiatan membaca kritis digunakan untuk mendapatkan informasi yang relevan dan diperlukan untuk tulisan yang akan dikembangkan. Jenis tulisan yang kita baca berisi informasi yang berbeda. Informasi yang kita dapatkan dan tulisan popular, misalnya berbeda dengan informasi yang kita dapatkan dari tulisan ilmiah. Membaca kritis memerlukan ketekunan dan kesabaran. Tiga hal yang harus dikuasai dalam membaca kritis adalah kemampuan untuk membaca komprehensif, membaca intensif, dan membaca cepat.o Metakognitif: ilmu yang mempelajari tentang bahasa

(penangkapan makna)

Page 11: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

o Psikolinguistik: ilmu yang berhubungan dengan kejiwaan dan pemikiran

2. Tujuan Membaca Kritisa. Memahami maksud penulisb. Memahami organisasi dasar tulisan dan menilai penyajian

penulisc. Menerapkan prinsip-prinsip kritis dalam suatu bacaand. Meningkatkan minat dan keterampilan membacanya serta

selalu berpikir kritise. Mengetahui prinsip-prinsip pemilihan bahan dengan

memanfaatkan buku ilmiah3. Pengertian Membaca Kritis untuk Menulis

Produk dari praktik membaca kritis ini adalah rangkuman bahan yang dibaca terkait, dan kutipan-kutipan yang relevan. Kita perlu membaca untuk menghasilkan tulisan yang baik.

4. Ragam Membaca KritisAda tiga ragam membaca kritis yaitu:a. Membaca Cepat Sekaligus Mencari Topik

Dalam hal ini, kita tidak perlu memfokuskan perhatian kita pada bagian tertentu. Dari kegiatan membaca ini kita akan mendapatkan ide tentang topik tulisan yang kita baca.

b. Membaca Cepat untuk Informasi KhususPerhatian kita hanya tertuju pada bagian-bagian yang kita inginkan, sehingga kita akan lebih terarah dan teliti.

c. Membaca Teliti untuk Informasi RinciKegiatan membaca ini akan difokuskan pada bagian yang mengandung informasi yang ingin kita ketahui secara rinci. Dapat dilakukan dengan cara memberi tanda dan mencatatnya dibuku pada bagian yang dianggap mengandung informasi.

5. Membaca Kritis Tulisan/Artikel IlmiahTulisan ilmiah biasanya berisi informasi yang merupakan hasil penelitian. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membaca tulisan/artikel ilmiah.

Page 12: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

a. Membaca tesis/pernyataan masalahb. Meringkas butir-butir penting setiap artikelc. Menyitir konsep-konsep penting: untuk mendukung butir-

butir penting dari tesis tulisan kitad. Menentukan bagian yang akan dikutip: mengutip pendapat

orang lain merupakan kegiatan yang sering kita lakukan dalam menulis.

e. Menentukan implikasi dari bagian/sumber yang akan dikutip. Dalam mengutip bagian dari artikel, kita perlu menyadari implikasinya. Implikasi adalah konsekuensi logis. Kalau mengutip harus mencamtumkan daftar pustaka.

f. Menentukan posisi penulis pengutip

6. Membaca Kritis Tulisan/Artikel PopularMembaca kritis tulisan popular lebih mudah dipahami karena sifatnya yang terbaru hangat dibicarakan dan bahasa yang digunakan juga bahasa komunikatif yang mudah dimengerti pembaca. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membaca tulisan popular.a. Mengenali persoalan utama atau isu yang dibahas dalam

artikel popularb. Menentukan signlfikans/relevansi isu dengan tulisan yang

akan dihasilkanc. Memanfaatkan isu artikel popular untuk bahan/inspirasi

dalam menulisd. Membedakan isi artikel popular dengan isi artikel ilmiah

dna buku ilmiah

7. Membaca Kritis Buku IlmiahHal-hal yang perlu diperhatikan dalam membaca buku ilmiah adalaha. memanfaatkan indeks untuk menemukan konsep penting.

Sehingga kita tidak perlu menghabiskan waktu lama untuk mecari informasi tentang konsep yang ingin kita ketahui.

Page 13: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

b. Menemukan konsep penting (pandangan ahli, hasil penelitian dan teori) untuk bahan menulis. Pemahaman megenai konsep penting akan membuat kita semakin kritis.

c. Menentukan dan menandai bagian-bagian dari buku yang akan dikutip

d. Menentukan implikasi dari bagian

Macam-macam membaca:a. Membaca cepat

- Membaca skimming (mencari ide pokok)- Membaca scanning (melewati artikel yang tidak diperlukan).

Misalnya kamusb. Membaca intensif: membaca mendalam sampai tau makna

yang tersurat dan tersirat (mengetahui kedalaman isi)c. Membaca teknik: membaca artikel untuk mendapatkan makna.

Contoh: protocol upacarad. Membaca estetis: contoh membaca puisi dan cerpen

Ciri pembaca yang baik:1. Dapat menentukan dengan tepat hubungan antara kecepatan

membaca dengan tujuan membaca yang ingin dicapai2. Dapat menghubungkan bacaan tersebut dengan hal-hal lain

diluar bacaan yang masih ada kaitannya akal hal yang sama3. Dapat menggolongkan bahan bacaan atas bagian yang pokok

dan bagian yang merupakan penjelas saja

Cara membaca kritis:1. Penggaris bawahi ide-ide cemerlang, ide-ide cemerlang yang

ada kita beri perhatian khusus, sikap penuh atensi2. Penyempurnaan materi yang kita rasakan masih kurang

lengkap. Ini berarti pembaca kritis diharapkan berontak, cerdas, peka

3. Antisipasi, bantahan-bantahan terhadap ide-ide yang dianggap controversial atau jauh berbeda dengan konsepsi pembaca

4. Penyampaian ide-ide alternatif sebagai pembanding, wawasan lain/pilihan-pilihan yang lain dari ide-ide

Page 14: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

Memahami maksud penulis naskah:1. Mencari penyataan maksud penulis pada paragraf-paragraf

awal2. Mencari maksud tersebut pada paragraf-paragraf akhir.

Penjelasan tersebut sering berhadapan dengan maksud penulis yang kurang jelas

3. Memperhatikan baik-baik cara kerja penulis menentukan ruang lingkup pembicaraan. Biasanya dia akan memilih dengan jelas dan hati-hati, suatu bahan dan memberi tekanan pada informasi yang menunjang maksudnya

4. Memperhatikan organisasi karangan dan penyajian bahan- Kalau mau memberi tahu sesuatu => menampilkan pokok

bahasan langsung dan senyata-nyatanya- Kalau bermaksud ingin menghimbau => pernyataan logis- Mencari dan menemukan maksud-maksud tersirat

Langkah-langkah dalam memahami maksud penulis:1. Bersikap terbuka dan objektif, tidak langsung memberi vonis

dan menyerang- Objektif: adanya penyebutan gelar atau tidak&semua orang

bebas berpendapat2. Kita bertolak dari kejujuran untuk melahirkan asumsi3. Asumsi-asumsi kita analisis sehingga disana bisa dilihat apakah

kita berpikir jernih/tidak4. Jangan hanyut oleh perasaan emotif dan prasangka5. Jangan sampai kita kehilangan kesimbangan hanya karena

melihat hal-hal yang bertentangan dengan logika dan konsep kebenaran kita

6. Kita mencoba berpikir dari sisi sang penulis, atau kita hargai pendapatnya yang berbeda atau bertentangan dengan konsep kita

Rangkuman adalah Komposisinya dengan asli tetap tetapi lebih dipersingkat.Ikhtisar Terserah pembuat (Hanya yang penting-penting saja ditulis).

Page 15: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

TERAMPIL MENULISPada tingkatan-tingkatan biasanya disebut berbeda, Jika :Pada S1 disebut SkripsiPada S2 disebut ThesisPada S3 disebut Thsertasi

Secara Konseptual makalah adalah karya ilmiah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif.

Yang terpenting dalam menulis makalah adalah mengikuti kaidah penulisan ilmiah.Dalam menulis makalah diperlukan kejelian, kecermatan dan ketuntasan dalam pembahasan permasalahan pokok unutk dipahami para pembaca.

Bagian yang ada pada makalah/KTI(Karya Tulis Ilmiah) ada 3, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Bagian awal ada sampul, daftar isi, table atau gambar(jika ada), kata pengantar, bagian pengesahan, abstrak.

Bagian inti terdiri dari Latar belakang, perumusan masalah, pendahuluan, tujuan, pembahasan, penutup (kesimpulan dan akhir).

Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran (jika ada). Halaman sampul makalah terdiri dari nama penulis makalah, tempat dan waktu penulisan makalah. Maksud penulisan makalah dapat berupa tugas mata kuliah A yang diampu oleh dosen X. Tempat dan waktu dapat diberi nama lembaga (fakultas, jurusan, prodi, universitas), kota, bulan, dan tahun. Materi dalam penulisan adalah intidari dari makalah.

Resensi titik letaknya pada penilaian, mengungkapkan isi buku, membahas atau mengkritik buku dalam Koran ada resensi, resign, kritik dan cycle.Unsur-unsur yang ada dalam meresensi sebuah karya sastra :

1) Jenis karya sastra seperti kumpulan puisi, novel, cerpen, atau drama.

2) Resensi novel atau kumpulan cerpen memuat dan mengulas tema, perwatakan, alur, cerita dan bahasa.

3) Resensi kumpulan puisi yang memuat pengalaman kebahasan, pengalaman indraan, pengalaman nalaran, dan pengalaman manfaat.

Page 16: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

4) Ulasan mengenai pengarang, baik asal usul, reputasi, hal-hal yang melatar belakangi penulisan karya sastra, dan karya-karya lainnya.

5) Sudut pembaca yang dituju.

Kata resensi berasal dari Belanda, yaitu recensie.Dari bahasa inggris menyebutkan redevire atau recensere yang artinya melihat kembali, menimbang atau menilai.Dalam bahsa Indonesia, resensi merupakan timbangan sebuah buku, pembicaraan atau sekarang disebut bedah buku.

A. Menulis MakalahAda beberapa jenis karya ilmiah antara lain, laporan praktikum, naskah berkala, laporan hasil studi lapangan, textbook, handout, paper, praskripsi, skripsi, tesis, dan thsertasi. Secara konseptual makalah adalah karya ilmiah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah merupakan bentuk karya ilmiah yang paling singkat dengan jumlah halaman 15 sampai dengan 25 halaman. Penulisan makalah terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Bagian awal terdiri dari.a. Halaman sampul

o Judul makalaho Maksud ditulisnya makalaho Nama penulis makalaho Tempat dan waktu penulisan makalah

b. Daftar isic. Daftar tabel atau gambar (jika ada)

Bagian inti terdiri dari.a. Latar belakang masalahb. Perumusan masalahc. Tujuan penulisan makalah:fungsi yang ingin dicapai dalam

penulisan makalahd. Pembahasane. Kesimpulan

Page 17: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

f. SaranBagian akhir terdiri dari.a. Daftar rujukan/daftar pustakab. Lampiran (jika ada)

B. Menulis Ringkasan Buku/Resume/KuliahTujuannya adalah melatih mahasiswa untuk mengambil intisari dari mata kuliah atau ceramah yang diajarkan. Materi dalam penulisan adalah intisari dari salah satu buku , poin-poin ceramah kuliah, intisari dari satu makalah dll. Intisari: garis besar/ inti-intinya saja Resume/rangkuman: membuat ringkasan untuk dipersedikit Resensi: ulasan tentang buku

C. Menulis Resensi Buku1. Pengertian dan tujuan resensi

Kata resensi berasal dari bahasa Belanda, yaitu recensie. Dari bahasa Inggris menyebutkan redevire, sedangkan dalam bahasa latin menyebutkan redevire atau recensere yang artinya melihat kembali, menimbang atau menilai. Tindakan merensensi buku dapat berarti memberi penilaian, mengungkapkan isi buku, membahas atau mengkritik buku.Tujuan penulisan resensi.a. Memberikan informasi yang komperhensif dalam sebuah

buku.b. Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan,

mendiskusikan permasalahan yang muncul dalam sebuah buku.

c. Memberikan pertimbangan kepada pembaca tentang pantas atau tidaknya sebuah buku dibaca.

d. Memjawab pertanyaan tentang siapa penulisnya, mengapa ia menulis, dan bagaimana hubungan buku-buku sejenisnya.

e. Untuk segolongan pembaca resensi yang membaca mendapatkan timbangan dalam memilih buku.

Page 18: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

Ada 3 bidang garapan resensi.1. Buku

o Fiksi(tidak nyata): fabel, dongeng, legendao Non fiksi(nyata): sejarah

2. Pementasan senio Filmo Sinetrono Tario Dramao Musik/kaset

3. Pameran senio Seni lukiso Seni patung

Manfaat akan karya yang diresensi adalah perkembangan pribadi (fisik, emosional, intelektual, dan mental-spiritual). Dalam meresensi buku karya satra, presensi harus dapat menyampaikan dua lapis penilaian atau pertimbangan, yakni nilai Literir dan manfaat untuk hidup. Literir terungkap dari kegiatan yang disebut apresiasi sastra, dan manfaat untuk hidup terungkap dari apresiasi atas kebutuhan masyarakaat.

Unsur-unsur yang ada dalam merensensi sebuah karya sastra.1. Jenis karya satra seperti kumpulan puisi, novel, kumpulan

cerpen, atau drama.2. Resensi novel atau kumpulan cerpen memuat dan mengulas

tema, perwatakan atau penokohan, alur atau plot, cerita atu peristiwa, dan bahasa.

3. Resensi kumpula puisi memuat pengalaman kebahasaan, pengalamaan indraan, pengalaman nalaran, dan pengalaman manfaat. Satra menurut bentuknya:

a. Puisi: pencitraan, pengindraan, majasb. Prosa: tokoh, penokohan, sudut pandangc. Drama

Page 19: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

Menurut waktunya:a. Lamab. Baru

4. Ulasan mengenai pengarang, baik asal usul, reputasi, hal-hal yang melatarbelakangi penulisan karya sastra, dan karya-karya lainnya.

5. Sudut pembaca yang dituju. Presensi hendaknya menentukan sikap sehubungan dengan kebutuhan masyarakat, seperti:a. Bagaimana sikap presensi bila komposasi karya sastra

terasa tidak wajarb. Apakah pendidikan, motivasi berprestasi,karir

Unsur-unsur dalam meresensi sebuah buku.a. Membuat judul resensib. Menyusun data buku

o Judul bukuo Pengarango Penterjemah (jika buku terjemahan)o Penerbito Tahun terbito Tebal bukuo Harga buku

c. Membuat pembukuan dengan cara:1. Memperkenalkan pengarangnya2. Membandingka dengan buku sejenis3. Memaparkan sosok pengarang4. Merumuskan tema buku5. Memperkenalkan penerbit6. Mebuat dialog

d. Tubuh dan isi resensi, yang meliputi:1. Sinopsis2. Ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya3. Keunggulan dan kelemahan buku4. Rumusan kerangka buku5. Tinjauan buku6. Adanya kesalahan cetak

Page 20: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

7. Penutup resensie. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun resensi

1. Membaca buku yang akan diresensi secara cermat2. Menceritakan identitas secara lengkap3. Memberikan penilaian secara objektif dan kritis

Langkah-langkah menyusun resensi:1. Mengenali buku yang akan diresensi

a. Tema dan deskripsi bukub. Penerbit buku, dimana diterbitkan, tebal(jumlah

bab&halaman), format, hargac. Pengarang, nama, latar belakang, reputasi, prestasi,

buku/karya lain yang pernah dihasilkan dan alasan menulis buku

d. Buku termasuk golongan buku ekonomi, teknik, politik, pendidikan, psikologi, sosiologi, bahasa/sastra

2. Membaca buku secara cermat dan teliti3. Menandakan buku4. Membuat sinopsis/inti sari5. Menentukan sikap&menilai

- Organisasi/kerangka penulisan, hubungan sistematika&dinamika

- Isi pernyataan: bobot isi, analisis, penyajian data, data kreativitas pemikiran

- Bahasa= penerapan EYD, kutipan dan kesalahan cetak6. Mengoreksi untuk merevisi hasil resensi dengan dasar kriteria

sebelumnya

*ringkasnya:1. membaca buku dengan cermat2. menceritakan identitas secara lengkap3. memberi penelitian secara objektif&kritis

Trianggulasi merupakan cara pengecekan dataMacam-Macam Trianggulasi :

a) Trianggulasi datab) Trianggulasi metode

Page 21: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

c) (kosong)D. Menulis Artikel Ilmiah/popular

Artikel merupakan tulisan yang menggambarkan atau memaparkan suatu gagasan berdasarkan fakta-fakta. Kegunaan artikel dalam surat kabar adalah untuk membedakan pemuatan antara berita(fakta) dan opini.Jenis artikel berdasarkan letak pemuatan.1. Artikel umum: dimuat pada halaman opini.memberitahu

informasi2. Essay: diletakkan di halaman seni dan hiburan.kritik tapi secara

subjektif/bahasa pribadi3. Kritik: kritik yang bersifat objektif4. Resensi: untuk menilai tentang buku, film, dsb.

Fakta: kenyataan yang sesuai dengan data yang sebenarnya Interpretasi: hasil pemikiran berupa penafsiran, pengertian

atau pemahaman. Opini: pendapat atau pandangan seseorang atau kelompok

terhadap masalah atau peristiwa yang terjadi.Dalam menulis artikel, bahasa harus segar, enak dibaca, dan dapat menimbulkan rasa empati dan sugesti dalam diri pembaca.

Bagian atau Sistematikan Artikel1. Judul atau Fokus. Kriterianya adalah atraktif/baru, tidak terlalu

panjang (min ada S P), dan punya relevansi dengan isi artikel sekaligus mencerminkan gagasan sentralnya.

2. Leader: kutipan yang menjadi pengantar sebuah artikel.3. Latar: hal, masalah, atau peristiwa yang mendasari tulisan.4. Angle: sudut pandang penulis dalam menyoroti masalah yang

dibicarakan.5. Simpulan, biasanya berisi imbauan, ajakan, refleksi, atau

intisari yang telah disampaikan.

5 Jenis Artikel:1. Eksploratif: artikel yang mengungkapkan fakta-fakta

berdasarkan kajian dari penulisnya. Cocok untuk penemuan baru.

Page 22: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

2. Eksplanatif: artikel yang isinya menerangkan sesuatu untuk dapat dipahami pembaca.

3. Deskriptif: artikel yang menggambarkan sesuatu permasalahan yang terjadi ditengah masyarakat.

4. Predikatif: artikel yang berisi perhitungan atau ramalan apa yang bakal terjadi dikemudian hari berdasarkan perhitungan penulis.

5. Prespektif: artikel yang memberi tuntutan kepada pembacanya untuk melakukan sesuatu sehingga tidak mengalami kekeliruan atau kesalahan.

E. Menulis Proposal1. Pengertian proposal

Menurut anurahman dkk, (2009) proposal adalah suatu perencanaan yang sistematis sebagai kerangka dasar yang memuat komponen dan langkah yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian.

2. Tujuan PenelitianTujuannya adalah tercapainya target dalam suatu penelitian. Pengukurannya bukan hanya berhasil atau tidak berhasil, melainkan seberapa besar atau seberapa jauh keberhasilan itu dapat dicapai. Tujuan penelitian memberi akan memberi jawaban terhadap masalah yang hendak diteliti.

3. Jenis Penelitiana. Penelitian Kualitatif

Metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.Penelitian ini sering disebut metode naturalistik. Objek alamiah adalah objek yang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti sehingga pada saat peneliti memasuki objek setelah berada di objek dan setelah keluar dari objek relative tidak berubah.o Objektif: hasilnya dapat diterima oleh orang banyak

Page 23: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

b. Penelitian KuantitatifPenelitian kuantitatif disebut sebagai metode positivestik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Data penelitiannya berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Analisis data bersifat kuantitatif/statistik bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

4. Komponen dan Sistematikan ProposalKuantitatif: komponen dalam proposal ini sudah merupakan hal yang bakuKualitatif: komponen dalam proposal ini bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti berada di lapangan.

Sistematika Proposal Penelitian Kualitatif:1. Judul2. Daftar Isi3. Pendahuluan

o Latar belakang masalaho Perumusan masalaho Tujuan penelitiano Manfaat penelitian

4. Kajian Teorio Tinjauan pustakao Hasil penelitian yang relevano Kerangka berpikir

5. Metodologi Penelitiana. Tempat dan waktu penelitianb. Bentuk dan strategi penelitianc. Sumber datad. Teknik cuplikane. Teknik pengumpulan dataf. Validitas datag. Analisis data

6. Daftar Pustaka

Page 24: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

Sistematika Proposal Penelitian Kualitatif:1. Judul2. Daftar Isi3. Pendahuluan

o Latar belakang masalaho Identifikasi masalaho Pembatasan masalaho Perumusan masalaho Tujuan penelitiano Manfaat penelitian

4. Kajian Teoria. Tinjauan pustakab. Hasil penelitian yang relevanc. Kerangka berpikird. Hipotesis

5. Metodologi Penelitiana. Tempat dan waktu penelitianb. Motode penelitianc. Populasi dan sampel

PIDATO

Peranan pidato dalam menyampaikan informasi secara lisan dalam suatu kelompok merupakan aktifitas yang sangat penting. Seseorang yang sudah mahir berbicara di depan umum akan dapat dengan mudah menguasai massa dan menyampaikan idenya. Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan kata yang baik untuk disampaikan kepada banyak orang. Beberapa pengertian pidato :

Pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang disampaikan kepada banyak orang

Wacana yang disiapkan untuk disampaikan kepada khalayak (KBBI,2010)

Page 25: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

Bentuk bentuk berbicara didepan umum : Pidato Ceramah : digunakan untuk menyampaikan suatu alasan untuk

memperluas wawasan. Khotbah : digunakan dalam bidang keagamaan. Sambutan : digunakan dalam pembukaan seremonial.

Tujuan berbicara di depan umum : Menyampaikan informasi Memberikan arahan, ajaran, instruksi Mempengaruhi orang lain Menghibur orang lain

Tiga langkah utama dalam menyusun pidato : Meneliti masalah Menyusun uraian Berlatih berpidato

Metode berpidato :1. Impromptu (serta merta) :pembicara menggunakan cara

spontanitas, biasanya digunakan saat kebutuhan mendadak dan disajikan menurut kebutuhan saat itu.

2. Ekstemporan : merupakan jalan tengah, yakni uraian yang akan disajikan dipersiapkan dalam bentuk kerangka pidato, kemudian kerangka itu dikembangkan/ disajikan dalam pidato.

3. Naskah : dalam metode ini pembicara selalu membaca naskah yang telah dipersiapkan sebelumnya.Kekurangan : membosankan, interaksi dengan pendengar kurang, suara monoton,bersifat kaku, Kelebihan :terencana dengan baik,lengkap dan sistematis, kalimatnya dapat dikoreksi ulang, tidak ada hal yang terlupakan.

4. Menghafal (tanpa teks) : metode ini pembicara membuat teks kemudian menghafalkannya.

Page 26: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

Struktur dalam berpidato :a) Sapaan b) Salam pembuka

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh Selamat pagi/siang/sore/malam Salam olahraga Salam pramuka Merdeka

c) Pendahuluan : merupakan bagian awal sebuah pidatod) Isi

Sebab – akibat (induktif) Akibat – sebab (deduktif) Analogi (cara meyakinkan pendapat dengan

membandingkan dua hal yang mirip agar orang mudah memahami suatu penjelasan)

e) Penutupan (kesimpulan) : kesimpulan yang baik adalah penutupan yang merangkum pokok pemikiran yang disampaikan.

f) Ucapan terimakasih g) Salam penutup

MENULIS KARYA ILMIAH

A.Pengertian Karya Ilmiah

Karya ilmiah adalah hasil pemikiran seorang ilmiah ilmuan yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan,kumpulan pengalaman,penelitisn,dan pengetahuan orang lain sebelumnya(dwiloka,2006:2).

B. Ciri-Ciri Karya IlmiahCiri-ciri bahasa keilmuan sebagai media karya ilmiah menurut Jujun S.Suriasmantri(1994:184) antara lain:1. Reproduktif artinya bahwa maksud yang ditulis oleh penulisnya

diterima dengan makna yang sama oleh pembaca.

Page 27: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

2. Tidak Ambigi,artinya tidak bermakna ganda akibat penulisnya kurang menguasai materi atau kurang mampu menyusun kalimat dengan subjek dan predikat yang jelas.

3. Tidak Emotif, artinya tidak melibatkan aspek perasaan penulis.4. Penggunaan bahasa baku dalam ejaan, kalimat, dan

paragraph.Penulis harus mempergunakan bahasa dengan mengikuti kaidah tata bahasa agar hasil tulisan tidak mengandung salah tafsir bagi pembaca.

5. Pengunaa istilah keilmuan.Penulis karya ilmiah harus mempergunakan istilah-istilah keilmuan bidang tertentu sebagai bukti penguasaan penulis terhadap ilmu tertentu yang tiudak dikuasai oleh penulis pada bidang ilmu yang lain.

6. Bersifat denotative,artinya penulis dalam karya ilmiah harus menggunakan istilah atau kata yang hanya memiliki satu makna.

7. Rasional, artinya penulis menonjolkan keruntutan pikiran yang logis, alur pemikiran yang lancar, dan kecermatan penulisan.

C. Syarat-Syarat Karya Ilmiah1) Komunikatif, artinya uraian yang disampaikan dapat

dipahami.2) Kata dan kalimat yang disusun penulis hendaknya besifat

denotar, sehingga tidak manimbulkan penafsiran ganda pada oembaca.

3) Bernalar, artinya tulisan itu harus sistematis, berurutan secara logis, ada kohesi dan koheresi, dsn mengikuti metode ilmiah yang tepat dipaparksn secara objektif, benar, dan dapat dipertanggungjawabkan.

4) Ekonomi, artinya kata atau kalimat yang ditulis hendaknya diseleksi sedemikian rupa sehingga tersusun secara padat.

5) Berdasarkan landasan teoritis ysng kuat, artinya suatu hasil karya ilmiah, bukan subjektifitas penulisnya, tetapi harus berdasarkan teori-teori tertentu yang dikuasai secara mandalam oleh penulis.

6) Tulisan harus relevan dengan disiplin ilmu tertentu, artinya tulisan ilmiah itu ditulis oleh seorang yang menguasai suatu bidang ilmu tertentu.

Page 28: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

7) Memiliki sumber penompang muthakir, artinya tulisan ilmiah harus mempergunakan landasan teori berupa twori muthakir.

8) Bertanggung jawab, artinya sumber data, buku acuan, dan kutiban harus secara bertanggung jawab disebutkan dan ditulis dalam karya ilmiah.

D. Jenis – Jenis Karya Ilmiah1) Makalah

Makalah adalah karya ilmiah yang pembahasannya berdasarkan dta lapangan yang bersifat empiris-objektif.Makalah biasanya terdiri dari 3 bagian yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.Bagian awal terdiri dari halaman sampul, daftar isi, dan daftar table atau gambar.(bila ada). Bagian inti berupa isi materi yang hendak dibahas dalam makalah tersebut. Bagian inti terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan makalah, pembahasan, kesimpulan, dan saran. Bagian akhir terdiri dari daftar rujukan dan lampiran (jika ada).Halaman gambar dan table dicantumkan untuk mempermudah pembaca mencermati table dan gambar yang ada dalam makalah.

2) SkripsiSkripsi adalah karya ilmiah untuk memenuhi persyaratanmengakhiri studi S-1 dan mencapai gelar sarjana.Skripsi berkaitan dengan disiplin ilmu tertentu yang ditempuh mahasiawa selama berkuliah S-1.Tujuan penulisan skripsi adalah melatih mahasiswa menerapkan pengetahuannya melalui pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang studi.

Page 29: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

3) TesisTesis adalah tulkisan yang disusun untuk memenuhi persyaratan menempuh ujian S-2 dan mencapai gelar magister.Landasan teori yang lebih kuat dan pembahsa yang lebih mendalam daripada skripsi merupakan syarat mutlak dalam penulisan tesis.

4)DisertasiDisertasi adalah tulisan ilmiah yang disusun untuk mencapai derajat akademis doktor (S3 ).Kemandirian penulisan disertasi sangat menonjol karena ujian doktor bermaksud menguji pendirian ilmiah mahasiswa terhadap sanggahan penguji atas dalil – dalil yang disampaikannya pada saat ujian doktor.Beberapa Skripsi, tensis, dan disertasi bisanya memiliki kesamaan dalam sistematika penulisannya,baik penelitian kuantitatif atau penelitian kualitatif secara terpisah.Skripsi,tensis,dan disertasi terdiri dari bagian pendahuluan,landasan teori, metologi penelitian, pembahasan, dan kesimpulan dan saran.

A. SISTEMATIKA PENELITIAN KUANTITATIF1. Latar Belakang Masalah

Suatu gejala, peristiwa, kondisi atau sesuatu yang dipersoalkan dapat tampak sebagai suatu masalah,jika berkaitan dengan sesuatu hal yang lain. Latar belakang masalh berisi alasan mengapa penelitian itu perlu dilakukan dan alasan penulis mengambil judul tersebut.

2. Identifikasi masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang

dikemukakan dapat mucul berbagai masalah,berbagai masalah itu di indentifikasi.Mengemukakan berbagi masalah yang muncul sangat penting untuk memilih dan menetapkan masalah yang perlu dan cukup penting untuk ditentukan.

Page 30: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

3. Pembatasan masalah Dengan adanya pembatasan masalah yang sangat

jelas,maka penulis dapat mengrahkan perhatianya secara lebih seksama dan dapat merumuskan masalahnya secara lebih jelas.

4. Perumusan masalah Perumusan masalah merupakan pertanyaan yang

lengkap dan rinci mengenal ruang lingkup permasalahnya yang akan diteliti yang didasarkan pada pembatasan masalah.Peru,usan masalah dapat dinyatakan sebagai kalimat tanya.

5. Tujuan penelitian Tujuan penelitian dinyatakan secara lengkap,

operasional, dan konsisten dengan perumusan masalah yang telah dikemukakan.Tujuan penelitian bermaksud memperoleh jawab atas masalah yang telah dirumuskan .

6. Manfaat penelitianManfaat penelitian yang bersifat teoretis

berhubungan dengan manfaat penelitian tersebut untuk mengembangkan ilmu dan penelitian lebih lanjut.Manfaat praktis berkenaan dengan kegunaan praktis penelitian tersebut menyangkut pemecahan masalah aktual.

7. Landasan teoretis Kajian teori merupakan pengkajian terhadap

pengetahuan ilmiah yang sudah ada.Kajian tersebut berbentuk konsep, hukum, dan prisip – prinsip yang relevan dengan permasalahan.Lndsan tooretis bukanlah kumpulan kutipan – kutipan harus ada argumentasi terhadap yang dikutip.

Penelitian yang relevan perlu dicantumkan untuk melihat bahwa penilaian yang sebelumnya memiliki unsur – unsur yang dpat mendukung penelitian yang sedang dilaksanakan.

Page 31: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

8. Kerangka pemikiran Merupakan arahan penalaran ini disusun penulis

sampai pada tahap penemuan jawaban sementara.9. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara atas masalah yang sedang diteliti.Hipotesis disusun berdasarkan teori-teori yang telah dikaji dengan kerangka pemikiran tertentu.Hipotesis menyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.

10. Tempat dan waktu penelitian 11. Metodologi penelitian12. Populasi dan sampel13. Uji persyartan analisis14. Pengujian hipotesis

Dalam pengujian hipotesis dilakukan langkah – langkah sebagai berikut :

A. Pengujian hasil analisis dataB. Pembahasan hasil analisis data- Simpulan penelitian adalah kerja merangkum semua

simpulan pengujian hipotesis.Rangkuman simpulan bersifat sintetik dan sistematis untuk menarik simpulan yang bersifat umum dari variabel- variabel yang diteliti. Bersifat harus dapat dipertanggungjawabkan dalam jerangka teori keilmuan yang didukung oleh penemuandalam penelitian.

- Implikasi adalah dampak yang ditimbulkan berdasarkan simpulan penelitian

B . SISTEMATIKA PENELITIAN KUALITATIF 1. Latar Belakang MasalahAspek yang perlu diungkapkan penulis antara lain :a. Fenomena yang menjadi masalahb. Mengapa masalah itu penting untuk diteliti c. Fenomena penelitian dalam konteks kenyataan jamak

2. Perumusan masalah 3 hal yang perlu diperhatikan dalam perumusan masalah :

Page 32: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

a. Pertanyaan penelitianb. Menunjukkan karakteristik konteporer dan tidak ada

pengontrolan informan c. Pertanyaan menunjukan keluasan dan model penelitian

yang dipilih memiliki bentuk pertanyaan berbeda.- Kerangka berfikir merupakan alur pemikiran yang

didasarkan pada masalah penelitian dan digambarkan dalam bentuk skema secara holistk dan sistematis

- Hal yang dikemukan antara lain :a. Tempat penelitianb. Karakteristikc. Waktu penelitian- Sumber data dapat berupa : a. Peristiwab. Informanc. Dokumen/ arsip yang berhubungan dengan masalah

penelitian,meliputi :a. Teknik cuplikan dilakukan secara selektif / internal

sampling b. Penelitian tidak membatasi jumah informan ( snowball

sampling )c. Mempertimbangkan waktu dan tempat dalam

pengumpulan data ( time sampling )- Teknik pengumpulan data melalui :a. Wawancara informan b. Observasic. Catatan arsip / dokumen- Analisis data ada 3 : a. Analisis data model interaktif dan mengalir b. Analisis komparasi konstan c. Analisis pattern matching merupakan bagan yang

melukiskan kegiatan sejak awal penelitian sampai pembuatan laporan.Bagan yang berisi deskripsi lokal penelitian berdasarkan pada permasalahan.Hasil penelitian mengungkap kedalaman permasalahan penelitian yang bernuansa jamak sama dengan penelitian kuantitatif.

Page 33: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

5) Tahap Penysunan Karya ilmiah Tata Tulis dalam Karya ilmiahTahap-tahap penyusunan karya ilmiah menempuh beberapa langkah, antara lain:1) Tahap persiapan2) Tahap pengumpulan data3).Tahap pengorganisasian atau konsep4 ) Tahap penyuntingan komsep5)Tahap penyajian (Arifin,2003:;7)

6) proposal penelitian harus dibedakan pula antara proposal penelitian kuantitatif dan proposal penelitian kualitatif.Proposal kuantitatif terdiri dari :

1. judul 2. daftar isi 3. daftar tabel ( jika ada )4. daftar gambar ( jika da )5. pendahuluan, terdiri dari :

a. latar belakang masalah b. identifikasi masalah c. pembahasan masalah d. perumusan masalah e. tujuan masalah f. manfaat penelitian

6. Landasan teoretis , diantaranya : a. Tinjauan pustaka b. Hasil penelitian yang relevanc. Kerangka pemikiran d. Hipotesis ( jika ada )

7. Metode penelitian a. Tempat dan waktu penelitian b. Metode penelitian c. Populasi dan sampeld. Teknik pengumpulan data

Page 34: Akhmad Muzaki Resume b.indonesia (Dc 4b-6112030038)

e. Teknik analisis data

7) Proposal kualitatif terdiri dari : 1. judul 2. daftar isi 3. daftar tabel ( jika ada )4. daftar gambar ( jika da )5. pendahuluan, terdiri dari :

a. latar belakang masalah b. perumusan masalah c. tujuan masalah d. manfaat penelitian

6. Landasan teoretis , diantaranya : a. Tinjauan pustaka b. Hasil penelitian yang relevanc. Kerangka pemikiran

7. Metode penelitian a. Tempat dan waktu penelitianb. bentuk dan strategi penelitianc. sumber data d. Teknik samplinge. Teknik pengumpulan data f. Teknik keabsahan data g. Tenkik analisis data h. Prosedur penelitian

8. Daftar pustaka