aceh clean

64
Tsunami Waste Livelihoods Management Activities – Round III Manajemen Kegiatan Mata Pencaharian Sampah Tsunami—Putaran III ACEH BERSIH Petunjuk cara mendaur ulang Menggalakkan 3R di Aceh, Indonesia

description

aceh clean for final corrections

Transcript of aceh clean

Page 1: aceh clean

Tsunami Waste Livelihoods Management Activities – Round III

Manajemen Kegiatan Mata Pencaharian Sampah Tsunami—Putaran III

ACEH BERSIH

Petunjuk cara mendaur ulang

Menggalakkan 3R di Aceh, Indonesia

Page 2: aceh clean

Dicetak dengan....

Diterbitkan oleh Terre des Hommes Italiadi dalam ruang lingkup kerja Kegiatan Manajemen Nafkah Limbah Tsunami UNDP—Putaran III

Terre des Hommes Italia adalah Lembaga Swadaya Masyarakat yang berkantor pusat di Milan, Italia, dan bergerak di Aceh sejak tahun 2005.www.terredeshommes.it

Untuk informasi lebih lanjut tentang proyek ini, sila klik situs http://wml4aceh.xoom.it Copyright © UNDP, 2010Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang

“Buah pikiran yang dituangkan di dalam publikasi ini adalah milik sang penulis dan tidak mewakili Perserikatan Bangsa-bangsa mau pun UNDP.”

Page 3: aceh clean

Kertas Ramah Lingkungan

ACEH BERSIH

Petunjuk cara mendaur ulang

Menggalakkan 3R di Aceh, Indonesia

 

Page 4: aceh clean

PESAN KHUSUS DARI Tdh-I

Di Indonedia, menggalakkan sektor daur ulang dan mendidik masyarakat untuk menjalani budaya baru mennyikapi limbah telah menjadi suatu kebutuhan. Dengan jumlah penduduk lebih dari 245 juta dan tingkat pertumbuhan penduduk 1.2%, generasi limbah tampaknya akan segera muncul. Walau pun Pemerintah berusaha keras, namun banyak komunitas di negeri ini yang masih tetap berkutat dengan masalah limbah yang semakin menunmpuk, yang memiliki konsekuensi mematikan.

Diperkirakan bahwa di daerah pinggiran perkotaan (urban) produksi limbah padat perhari mencapai 55.000 ton, dengan hanya 50-60% yang dikumpulka, kebanyakan di daerah yang penduduknya berpenghasilan lebih tinggi.

Di antara beberapa jawaban bagi masalah yang menantang ini, satu jawaban adalah dengan menekan timbulnya sampah serta meminimalisasi arus limbah, di mana pun hal itu dimungkinkan. Di Aceh, mengubah sampah menjadi uaang adalah ‘olahraga’ baru yang mulai dikakukan oleh banyak ‘pendaur ulang’, dengan hasil yang menggembirakan. Mereka berhasil mendapatkan uang guna membantu keluarga, dan pada saat yang sama juga membantu menjaga agar lingkungan tetap bersih.

Buku petunjuk ini menjadi bukti dari peran serta Tdh-I dalam bidang kesadaran publik dan dapat membantu masyarakat Aceh untuk memasukkan elemen penting dari kepekaan tyerhadap lingkungan hidup—prinsip 3R dari pengelolaan limbah: reduce, reuse, dan recycle (mengurangi, menggunakan kembali dan mendaur ulang)—ke dalam hidup sehari-hari mereka.

Untuk alasan itulah buku petunjuk ini disiapkan secara khusus guna memberikan langkah-langkah yyang sangat praktis dan mudah diterapkan.

Kami sangat berterima kasih pada Bapak Eric E. Van Monckhoven yang menggkordinasikan versi terkini dari buku panduan ini, Bapak Moreno Tomasetig yang membuat ilustrasinya, serta Ibu Dian Guci yang menerjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia.

Akan merupakan suatu kelalaian dalam melengkapkan tugas bila kami tidak mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para staf Tdh-I di Aceh atas bantuan mereka yang tak ternilai selama pembuatan buku panduan ini serta menyukseskan seluruh proyek Pengelolaan Limbah Tsunami UNDP—Putaran III: Bapak Adriano Scaravetti, Ibu Nona Maisyarah, Ibu Syaika Putri, Ibu Irma Suryani, Ibu Siska Ridwan, Bapak Hamdani dan Bapak Dimyati Thoyyib.

Aron CristellottiProgramme manager

Terre des Hommes – Italy Foundation

Halaman 2

Page 5: aceh clean

Halaman 3

PESAN KHUSUS DARI UNDPARI UND

Setelah terjadinya Gempa bumi dan tsunami pada 26 Desember 2004, banyak pemerintah distrik setempat di Aceh menghadapi tantangan raksasa untuk membersihkan daerah yang cukup luas dari wilayah mereka dan menyingkirkan puing-puing serta material limbah campur aduk dari garis pantai yang sangat luas.

Selama rentang waktu 2005-2007, sejumlah besar puing sisa gempa bumi dan tsunami telah dibersihkan, entah itu didaur ulang mau pun dimusnahkan dengan aman di lubang-lubang pemendaman sampah yang diatur. Secara bersamaan, program-program seperti Program Manajemen Limbah Pemulihan Tsunami UNDP (Tsunami Recovery Waste Management Programme (TRMWP)) telah bekerja untuk mengaktifkan kembali dan membangun layanan pengelolaan limbah padat perkotaan.

Orang-orang Indonesia yang prihatin dan dukungan internasional diorganisasikan untuk memperkuat kemampuan melayani masyarakat yang dimiliki dinas kebersihan setempat.

TRWMP memegang peran penting dalam proses pemulihan ini. Fase I dari program ini dimulai dengan dana US$14,4 juta dari Multi Donor Fund for Aceh and Nias (MDF), dan memegang peranan penting dalam proses pemulihan, termasuk membuat lapangan kerja baru, memulai kembali layanan-layanan yang penting, membersihkan puing dan mengumpulkan material yang dapat didaur ulang selama proses rehabilitasi dan pemulihan, serta memulai kembali pengumpulan limbah perkotaan di delapan distrik di Aceh dan Nias untuk mengurangi resiko bahaya yang berkaitan dengan isu lingkungan dan kesehatan. Selama Fase II (efektif September 2007), program ini bertujuan untuk melindungi investasi dengan membangun kekuatan intervensi program dan menambah grant sebesar US$9.98 juta untuk memperpanjang aktivitas hingga akhir tahun 2009 dan mengembangkannya dari delapan menjadi tiga belas distrik. Dengan tambahan grant sevesar US$15 juta, Fase III memperpanjang proyek hingga akhir bulan Juni 2019, sehingga dapat membangun hinga sepuluh buah fasilitas pemendaman limbah yang menjadi prioritas, dengan pembatasan pekerjaan rehabilitasi di tempat-tempat lain.

Pada tahun 2009-2010, program ini masih tetap berlangsung dengan lancar, melaksanakan tujuan-tujuan pembangunan yang menjadi sasararannya.

Melalui Proyek Manajemen Mata Pencaharian Sampah Tsunami yang diluncurkan pada bulan Mei 2007 bertujuan menciptakan pengelolaan sampah yang berkaitan dengan mata pencaharian masyarakat yang dapat diandalkan, dengan menargetkan proyek pada pengumpulan serta pemrosesan limbah yang dapat didaur ulang melalui intervensi pada sektor swasta maupun masyarakat. Dengan mendukung SME, NGO dan CBO melalui distribusi peralatan kerja dan pemberian hibah kecil, program ini berkontribusi pada pengembangan sektor daur ulang di Aceh. Daur ulang telah terbukti sebagai kesempatan yang sangat baik untuk membuka peluang memperoleh nafkah bagi banyak orang dan keluarga. Daur ulang juga memegang peranan penting dalam mengurangi jumlah sampah ke tempat pembuangan akhir.

Dalam rangka mendukung proyek yang berharga ini, kami menyambut baik hadirnya buku petunjuk yang dipersiapkan oleh Terre des Hommes Italy – Indonesia, yang akan membantu menyebarkan konsep daur ulang kepada masyarakat yang lebih luas.

Nigel LandonAdvisor, Waste Management (TRWMP)

UNDP Indonesia

Page 6: aceh clean

Halaman 4

DAFTAR ISIPendahuluan

Bab 1: Menjaga Bumi

Kesinambungan Halaman 6Tapak Kaki Ekologis Halaman 6Kalkulasi Tapak Kaki Halaman 9Catatan Halaman 10

Bab 2: Pengelolaan Sampah

Apakah Sampah itu? Halaman 12Pengelolaan Sampah Padat Perkotaan Halaman 13Elemen-elemen Pengelolaan Sampah Halaman 14Memutar-balikkan piramida Sampah Halaman 15Pengelolaan Sampah Terpadu Halaman 163R Halaman 17Catatan Halaman 18

Bab 3: Mendaur ulang

Proses Daur Ulang Halaman 20Keuntungan dari daur ulang Halaman 21Apa saja yang dapat didaur ulang? Halaman 22Kertas Halaman 23Kaca Halaman 25Logam Halaman 27Plastik Halaman 29Limbah organik Halaman 32Apakah kompos itu? Halaman 33Catatan Halaman 34

Bab 4: SWM dan Petunjuk Daur Ulang (Aceh)

Departemen Sanitasi Halaman 36Usahat Dahur Ulang & Pusat Pengumpulan Daur Ulang Halaman 37LSM Halaman 39Bank Sampah Sekolah /UNDP-TRWMP Halaman 40

Appendix : “Mengambil Aksi”Contoh-contoh Inisiatif Individual dan KomunitasPengelolaan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3)Jaringan Penuh Manfaat

Page 7: aceh clean

Halaman 5

Menjaga Bumi

Bab 1

Page 8: aceh clean

Halaman 6

KesinambunganAda berbagai beda pendapat tentang definisi dari kesinambungan di antara para pemimpin di lapangan. Namun secara garis besar kesinambungan adalah:

Konsep hidup dalam batasan-batasan tertentu dari manusia; Memahami hubungan saling keterkaitan antara ekonomi, masyarakat dan

lingkungan; Menyediakan distribusi yang sesuai untuk sumber-sumber dan kesempatan.

Dengan kata lain, kesinambungan mengacu pada gagasan bahwa kegiatan manusia harus berpedoman pada prinsip bahwa kepentingan dan kesejahteraan lingkungan serta generasi yang akan datang harus selalu diperhitungkan.

Sebenarnya istilah awalnya adalah pembangunan berkesinambungan, sebuah istilah yang digunakan oleh program Agenda 21 oleh Perserikatan Bangsa-bangsa pada konferensi Earth Summit tahun 1992.

http://www.un.org/esa/dsd/agenda21/res_agenda21_00.shtml

““PembangunanPembangunan berkesinambungan adalahberkesinambungan adalah

pembangunan yangpembangunan yang memenuhi kebutuhan masamemenuhi kebutuhan masa

sekarang tanpasekarang tanpa mengorbankan kepentinganmengorbankan kepentingan generasgenerasii yang akan datang yang akan datang untuk memenuhi kebutuhanuntuk memenuhi kebutuhan

mereka sendiri.”mereka sendiri.”

Brundtland Brundtland (1987)(1987)

Definisi anak-anakDefinisi anak-anak

““Sesuatu yang bertahan lama sekali—mungkin abadi.Sesuatu yang bertahan lama sekali—mungkin abadi.““

““Seperti sebuah lingkaran—berputar-putar terus dan semuaSeperti sebuah lingkaran—berputar-putar terus dan semua digunakan kembali.digunakan kembali.””

““Mencintai dan merawat planet kita dan orang lain.Mencintai dan merawat planet kita dan orang lain.””

““Memikirkan apa yang kita perlukan dan bukannyaMemikirkan apa yang kita perlukan dan bukannya mengambil apa yang kita inginkan.mengambil apa yang kita inginkan.””

““Menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih baik bagiMenjadikan dunia sebagai tempat yang lebih baik bagi masa depanmasa depan.”.”

Page 9: aceh clean

Halaman 7

Tapak kaki ecologis Berapa luas tanah yang diperlukan untuk mendukung gaya hidup kita?

Tapak Kaki Ekologis adalah unit satuan ukuran yang bertujuan membantu kita memperhitungkan tekanan manusia terhadap planet ini.

Dengan mengukur Tapak Kaki dari suatu populasi—satu individu, kota, bisnis, bangsa atau umat manusia secara keseluruhan—kita dapat memperhitungkan tekanan kita terhadap planet kita, yang pada akhirnya akan membantu kita mengatur aset-aset ekologis dengan lebih bijaksana dan mengambil tindakan kolektif serta pribadi dalam rangka mendukung sebuah dunia dimana umat manusia hidup dalam batas-batas planet Bumi.

  

Page 10: aceh clean

Halaman 8

Tapak Kaki sebuah negara adalah jumlah total wilayah yang produktif atau laut yang dibutuhkan untuk menghasilkan panen, daging, hasil laut, kayu dan serat yang dikonsumsinya, untuk mempertahankan kelangsungan konsumsi energi, memberikan tempat bagi infrastruktur, serta menyerap limbahnya.

Dewasa ini uat manusia menggunakan 1.4 planet baik untuk menyediakan sumber-sumber yang kita perlukan maupun untuk menyerap limbah yang kita hasilkan. Artinya, kini Bumi membutuhkan satu tahun lima bulan untuk memperbaharui apa yang kita gunakan dalam waktu setahun. Kalau semua orang menjalani gaya hidup seperti yang dijalani rata-rata orang Amerika, maka kita akan memerlukan lima buah planet.

Membuat segala sumber alam menjadi sampah lebih cepat daripada mengolah kembali sampah menjadi sumber energi memojokkan kita pada keadaan genting, menyedot sumber energi yang menjadi tumpuan vital kehidupan umat manusia serta keaneka ragaman hayati.

Sebagai hasilnya adalah perikanan yang rusak, hutan yang semakin menyempit, semakin berkurangnya sistem air bersih, dan semakin bertambahnya limbah serta polusi, yang pada gilirannya menciptakan masalah seperti perubahan iklim global.

 

         

Page 11: aceh clean

Halaman 9

Perhitungan tapak kaki

Pada tahun 2006, rata-rata Tapak Kaki Ekologis perorangan di seluruh dunia adalah 1.8 hektar lahan dan air produktif (gha) per kapita. Tapak Kaki per kapita Amerika Serikat adalah 9.5 gha, sedangkan Austria 7.7 gha, sementara China 1.5 gha, dan Indonesia 1.2 gha.

    

                           

TO CALCULATE YOUR OWN FOOTPRINT, VISIT:http://www.footprintnetwork.org/en/index.php/GFN/page/calculators/

Page 12: aceh clean

Halaman 10

Catatan

Page 13: aceh clean

Halaman 11

Bab 2

Page 14: aceh clean

Pengegolaan sampah

Halaman 12

Apakah sampah itu?

Setiap orang memproduksi sampah. Sampah adalah produksi yang kita hasilkan, yang tidak lagi berguna. Sampah dapat berbentuk padat, cair atau pun gas.

LIMBAH = LUMBER

Limbah terdiri dari sumber-sumber alamiah yang seringkali dapat digunakan berulang kali sebelum dibuang.

Barang-barang lama dapat dihancurkan, diproses ulang dan digunakan untuk menggantikan material yang masih utuh, belum digunakan, dalam proses pembuatan sesuatu. Proses ini disebut proses daur ulang atau proses Pengembalian material.

Ada banyak tipe limbah yang didefinisikan oleh sistem pengelolaan limbah modern, terutama mencakup:

Limbah rumah tangga Limbah medis Limbah komersial Limbah pertanianLimbah konstruksi dan penghancuran bangunan Limbah berbahayaLimbah industri

 

Page 15: aceh clean

Halaman 13

Pengelolaan sampah padat perkotaan

Sampah padat perkotaan dihasilkan oleh rumah tangga, aktivitas komersial serta perkantoran. Tidak termasuk ke dalamnya limbah jenis lain seperti limbah industri, pertanian, pertambangan, limbah berbahaya atau pun limbah konstruksi dan penghancuran bangunan.

Setiap kota mau pun komunitasnya harus memiliki Program Pengelolaan Sampah Padat agar dapat menghindari gangguan lingkungan serta mengurangi resiko ancaman terhadap kesehatan masyarakat.

Secara khusus pengelolaan sampah memiliki 5 tahap, yaitu:

Pemilahan Penyimpanan Pengumpulan Pengangkutan Penghancuran

Kebanyakan warga kota atau masyarakat membuang sampah ke TPS (Tempat Pembuangan Sementera) atau TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Perilaku yang baik dalam Pengelolaan Limbah Padat adalah mengumpulkan serta menghancurkan limbah padat dengan cara yang sistematis, teratur dan tepat pada waktunya. Pilihan baru termasuk:

Daur ulang sampah non organik Membuat kompos dari sampah organik Membakarnya, dengan memproduksi energi

Dengan kata lain, kesalahan pengelolaan sampah padat adalah kasus dimana sampah tidak dibuang secara benar, tidak dikumpulkan dengan teratur, atau bahkan tidak dikumpulkan sama sekali. Dalam hal ini, limbah tersebut tentu saja dapat mengancam kesehatan masyarakat serta lingkungan tempat tinggal anda.

Pembakaran limbah yang tidak terkontrol, penimbunan sampah, serta tumpukan sampah yang tidak dikumpulkan semuanya adalah contoh dari pengelolaan limbah yang salah.

Hindari membakar Hindari membakar sampsampah!ah!Jangan buang Jangan buang limbahlimbah ke lingkungan anda! ke lingkungan anda!

Reduce – Reuse – Recycle!Reduce – Reuse – Recycle!

Page 16: aceh clean

Halaman 14

Elemen-elemen pengolaan sampah

                                

Page 17: aceh clean

Halaman 15

Membalikkan piramida sampah

Ilustrasi berikut ini menggambarkan dua model dari pengelolaan sampah:

 

 

 

 

  

Ilustrasi yang pertama menggambarkan suatu cara pandang yang disebut “ujung pipa” (end-of-pipe). Sebagian besar dari sampah dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir.

Ilustrasi kedua menggambarkan model pengelolaan sampah yang berdasarkan pada “pendekatan daur kehidupan” (life-cycle-approach). Perhatian khusus ditekankan pada pengurangan serta pencegahan timbulnya limbah, daur ulang dan pemulihan energi. Sebagai hasilnya, volume limbah yang dikirimkan ke tempat pembuangan sampah akhir dapat dikurangi. Mengelola sebuah tempat pembuangan sampah akhir memerlukan banyak biaya, yang bersumber dari dana masyarakat serta para pembayar pajak.

Page 18: aceh clean

Halaman 16

Pengelolaan sampah padat terpadu

Pengelolaan Limbah Padat Terpadu (PLPT) adalah suatu program pencegahan timbulnya limbah, daur ulang, pembuatan kompos serta pemusnahan limbah terpadu. Suatu sistem PLPT yang efektif memadukan cara mencegah tinbulnya sampah, mendaur ulang serta mengelola limbah padat dengan cara yang paling efektif melindungi kesehatan manusia serta lingkungan. PLPT melibatkan evaluasi terhadap kebutuhan serta kondisi setempat, dan kemudian memilih serta memadukan aktivitas pengelolaan limbah yang paling cocok untuk kondisi tersebut. Kegiatan PLPT yang utama adalah mencegah timbulnya limbah, mendaur ulang serta membuat kompos dan pembakaran serta pemusnahan limbah dengan penimbunan yang didesain, dibangun serta dikelola secara benar.

PENCEGAHAN TIMBULNYA LIMBAH + DAUR ULANG & PEMBUATAN KOMPOS + PEMBAKARAN DAN PEMENDAMAN

=PENGELOLAAN SAMPAH PADAT TERPADU

Masing-masing kegiatan tersebut memerlukan perencanaan, pendanaan, pengumpulan serta transportasi yang cermat dan teliti.

 

Page 19: aceh clean

Halaman 17

3 R

Prinsip-prinsip mengurangi timbulnya limbah, menggunakan kembali suatu barang serta mendaur ulang suatu sumber dan produk tertentu kerap disebut sebagai 3R.

Istilah 3R ini mempunyai suatu hirarki tertentu. Berdasarkan derajat pentingnya, 3R adalah:

Reducing artinya memilih menggunakan barang-barang dengan memperhitungkan pengurangan timbulnya sampah yang dihasilkan

Reusing melibatkan penggunaan berulangkali dari salah satu bagian suatu benda yang masih mungkin digunakan kembali

Recycling artinya menggunakan limbah itu sendiri sebagai sumber

Minimalisasi sampah dapat dicapai secara efisien dengan memusatkan perhatian pada mengurangi pola konsumsi dan memilih produk yang dapat dengan mudah didaur ulang. Sekali suatu produk digunakan, langkah selanjutnya adalah mencari tahu apakah produk tersebut dapat digunakan kembali (reused, baik oleh kita sendiri mau pun oleh orang lain) atau didaur ulang sebelum dibuang.

                  

Page 20: aceh clean

Inisiatif 3R Inisiatif 3R

Inisiatif Inisiatif 3R 3R bermaksud mengangkat nilai-nilai 3R (Reduce, Reuse bermaksud mengangkat nilai-nilai 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) secara mendunia guna membentuk masyarakat dan Recycle) secara mendunia guna membentuk masyarakat pendaur ulang yang mantap, melalui penggunaan sumber-pendaur ulang yang mantap, melalui penggunaan sumber-sumber energi serta material yang efektif. Hal ini telah disetujui sumber energi serta material yang efektif. Hal ini telah disetujui pada G8 Sea Island Summit pada bulan Juni 2004 sebagai suatu pada G8 Sea Island Summit pada bulan Juni 2004 sebagai suatu inisiatif baru dari G8.inisiatif baru dari G8.

http://www.env.go.jp/recycle/3r/en/index.html

Halaman 18

Catatan

Page 21: aceh clean

Halaman 19

Bab 3

Page 22: aceh clean

Halaman 20

Proses daur ulang

Daur ulang, secara literal berarti suatu prosedur mengubah produk terpakai atau yang sudah tidak dibutuhkan lagi menjadi produk baru.

Proses ini membantu memperpanjang usia serta kegunaan dari sesuatu yang telah dipergunakan dengan cara memproduksi sesuatu yang dapat digunakan dan memberi banyak keuntungan baik bagi manusia mau pun bagi lingkungan. Proses daur ulang adalah suatu siklus, yang terdiri dari berbagai tahap:

Pemisahan Pengumpulan Pengolahan

Anda memulai proses daur ulang ketika anda memisahkan material sampah terpilah (kaca botol, koran bekas, kaleng aluminum dsb) dari sampah rumah tangga anda dan memberikannya kepada penggalas atau membawanya ke usaha daur ulang.

Pengepul sampah akan memisahkan barang-barang sampah anda lebih lanjut, membersihkannya, memadatkan serta mengikatnya, dan mengirimkannya pada pemakai-akhir, yaitu pabrik-pabrik daur ulang yang akan menggunakan mereka dan memprosesnya menjadi produk baru yang dapat dipakai ulang. Akhirnya, setelah produk yang baru dibuat, tahap berikutnya adalah menjual produk-produk daur ulang ini kepada konsumen.

Proses daur ulang akan terus berlanjut sementara produk-produk ini digunakan, dibuang dan dikumpulkan lagi untuk suatu siklus baru daur ulang lainnya.

Daur ulang

Page 23: aceh clean

Halaman 21

Keutungan mendaur ulang

Daur Ulang menyelamatkan Bumi Mendaur ulang produk-produk yang berbeda akan membantu menolong lingkungan hidup. Contohnya, kita tahu bahwa kertas dibuat dari batang pohon, dan begitu banyak pohon ditebang hanya untuk membuat kertas. Dengan cara mendaur ulang kertas, kita dapat mengurangi jumlah pohon yang ditebang. Barang-barang yang dibuat dari bahan dasar yang didapatkan dari sumber-sumber alam kita harus didaur ulang agar kita dapat memberikan bantuan menyelamatkan lingkungan hidup.

Daur Ulang menghemat energi Memproses materia yang dapat didaur ulang membutuhkan energi lebih sedikit dibandingkan energi yang dibutuhkan untuk memproses material baru. Sebagai contoh, butuh energi jauh lebih sedikit untuk mendaur ulang kertas daripada membuat kertas baru dari pepohonan. Energi yang diperlukan untuk membawa material baru ini dari sumbernya juga dapat dihemat. Menghemat energi memiliki keuntungan tersendiri, misalnya mengurangi polusi. Hal ini mengurangi tekanan terhadap kesehatan serta ekonomi kita.

Daur Ulang membantu menghemat/menghasilkan uang Mendaur ulang membuka jalan ke arah menghemat atau bahkan menghasilkan uang. Anda dapat menjual bahan-bahan yang dapat didaur ulang ke organisasi serta perusahaan yang bersedia membelinya. Kalau konsumen mencari perusahaan yang mau mendaur ulang produk, itu artinya mereka telah menang, bukan hanya dengan menolong lingkungan hidup namun juga dengan menghemat/menghasilkan uang.

Page 24: aceh clean

Halaman 22

Apa saja yang dapat didaur ulang

Hampir semua barang dapat didaur ulang: kertas, karton, logam, kaca, plastik, karet, tekstil, alat elektronik, mobil bekas, bahan bangunan, dsb.

Bagaimana pun, bahan yang berbeda memerlukan teknik yang berbeda sekali untuk proses daur ulangnya.

Agar efisien, industri daur ulang memerlukan bahan-bahan yang bersih dan tidak terkontaminasi. Ini berarti, pemilahan di tempat asal bahan (misalnya di rumah) adalah kunci keberhasilannya. Bahan-bahan yang dikumpulkan di TPS (tempat pembuangan sementara) atau TPA (tempat pembuangan akhir) biasanya sudah terkontaminasi, harus dipilah dan dibersihkan lebih dulu. Ini artinya dibutuhkan lebih banyak kerja keras dan energi.

Semakin jauh transformasi suatu produk, semakin rumit pula proses mendaur ulangnya.

Sampah organik dapat diproses dengan mudah dan diubah menjadi produk berkualitas tinggi yang disebut kompos. Kompos adalah pupuk alamiah.

Sampah anorganik adalah limbah yang terdiri atas material selain tanaman atau bagian-bagian hewan, seperti pasir, debu, kaca dan banyak bahan-bahan sintetis. Bahan-bahan ini penting bagi industri daur ulang, namun membutuhkan teknologi serta pemrosesan yang lebih canggih untuk mendapatkan hasil.

UNTUK MENGETAHUI APA SAJA YANG DAPAT DIDAUR ULANG KUNJUNGI:http://www.recyclenow.com/what_can_i_do_today/can_it_be_recycled/index.html

Page 25: aceh clean

Halaman 23

Kertas

Page 26: aceh clean

Dari mana asal kertas?

Kertas dibuat dari kayu. Dibutuhkan 17 batang pohon untuk membuat 1 ton kertas. Untungnya pohon adalah sumberdaya alam yang dapat diperbaharui; namun bagaimana pun, dewasa ini kita menggunakan pepohonan di bumi lebih cepat daripada usaha penanaman kembali yang kita lakukan. Tanpa pengelolaan yang benar atau regenerasi yang sepadan, beberapa spesies pohon berada di ambang kepunahan. Bagaimana kertas dibuat?

Kertas dibuat di pabrik pembuatan kertas. Setelah pohon ditebang, kulit batangnya dikelupas, kemudian dihancurkan menjadi sepihan-serpihan kecil. Kepingan-kepingan kecil kayu ini dicampur dengan bahan-bahan kimia dan diproses di dalam sebuah mesin yang disebut “pencerna” (digester). Proses ini menghancurkan kayu menjadi serat selulosa. Lantas serat ini dicuci untuk menghilangkan bahan kimia yang menempel, kotoran kayu yang tidak diinginkan, serta debu atau tanah. Campuran kayu-air yang tertinggal disebut slurry dan kemudian dimasukkan ke dalam semacam layar penyaring yang akan ‘menangkap’ serat tersebut. Material yang ada di atas layar penyaring kemudian diguncangkan untuk memadatkan jaringan serat dan membuang air yang masih tersisa. Lembaran kertas yang dihasilkan lantas diputar melalui beberapa alat pemutar (roller), dimana lembaran kertas itu dipres dan dikeringkan. Semakin banyak pabrik kertas menggunakan kertas daur ulang sebagai bahan baku pembuatan kertas. Kertas daur ulang mengandung selulosa yang dapat digunakan lagi (sendiri saja, atau dicampur bersama serat baru) guna membuat berbagai jenis produk kertas, termasuk kertas koran, kertas tulis, handuk kertas, saputangan kertas, serbet, sekat elektronik, langit-langit ruangan, kotak pembungkus dan kardus. Sementara program daur ulang kertas semakin lama semakin umum, persediaan kertas daur ulang telah meningkat, dan kini semakin dapat diandalkan.

Bagaimana caranya produksi kertas mempengaruhi lingkungan hidup kita?

Selain menghabiskan sumberdaya alam dan berkontribusi terhadap perusakan hutan, produksi kertas juga mencemari lingkungan hidup kita, terutama udara dan air. Penggunaan kertas daur ulang haruslah digalakkan, namun proses daur ulang itu sendiri menciptakan ancaman tersendiri bagi lingkungan hidup. Proses pemberian tinta ulang pada kertas, ketika tinta yang lama dilepaskan/dihilangkan dari kertas yang didaur ulang, menghasilkan limbah yang mengandung timbal. Limbah ini memerlukan penanganan serta pemusnahan yang hati-hati. Yang menjadi keprihatinan utama dalam pembuatan kertas, baik itu dari pepohonan mau pun dari kertas daur ulang, adalah penggunaan bahan-bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker.

Halaman 24

Apakah keuntungan dari mendaur ulang kertas?

Bila kita mendaur ulang setengah dari kertas yang kita gunakan di seluruh dunia dewasa ini, kita akan dapat memenuhi hampir tiga perempat dari kebutuhan akan kertas baru dan sekaligus menyelamatkan jutaan ekar hutan. Bila dibiarkan tumbuh dan berkembang, hutan dapat membantu memurnikan udara, menampung perkembangan habitat liar yang esensial serta menyediakan sarana rekreasi untuk umat manusia.

Menggunakan kertas limbah dan bukan pepohonan untuk membuat produk kertas baru juga mengurangi konsumsi air hingga 60%, dan timbulnya polusi lingkungan hingga 70%.

Mendaur ulang 1 ton kertas limbah menyelamatkan rata-rata 3 yar kubik tanah yang biasanya digunakan untuk memendam limbah. Bagaimana kertas didaur ulang?

1. Produk kertas -2. Mengumpulkan kertas bekas dari barang-barang yang menggunakan kertas paper products – 3. Membawa produk kertas tak terpakai ke pabrik– 4. Menyabik dan mengahancurkan produk kertas tak terpakai - 5. Mencuci bubur kertas dan menghilangkan tinta – 6. Mengeringkan bubur kertas yang baru – 7. Memeras cairan keluar – 8. Lembaran kertas baru - 9. Produk kertas baru

Page 27: aceh clean

Halaman 25

Kaca

Page 28: aceh clean

Dari mana kaca berasal?

Kaca dibuat dari mineral seperti silika, batu gamping, felspar dan soda. Siliika, yang lebih dikenal sebagai pasir, adalah bahan baku utama yang digunakan dalam pembuatannya. Warna-warna yang berbeda pada kaca dibuat dengan cara menambahkan zat lain dalam jumlah sedikit, misalnya besi, tembaga dan kobalt. Kaca berwarna hijau, misalnya, dbuat dengan cara menambahkan besi. Bagaimana kaca dibuat?

Kaca dibuat di pabrik, dimana bahan baku mentah dicairkan bersama-sama dan diubah menjadi botol, stoples serta benda-benda lainnya. Campuran dari silika, soda abu, batu gamping dan felspar disebut batch kaca. Batch kaca ini dimasukkan secara mekanik ke dalam tungku pembakaran dan dipanaskan hingga mencapai temperatur yang sangat tinggi. Setelah meleleh dengan sempurna, material ini dipindahkan ke mesin pembuat kaca, dimana kaca cair dimasukkan ke dalam cetakan atau dibentuk. Kemudian udara yang dimampatkan dan ditekan masuk ke dalam adonan kaca membuat kaca tertiup mengembang, membentuk bentuk-bentuk yang diinginkan. Akhirnya, wadah-wadah tersebut diletakkan pada ban berjalan dan perlahan-lahan dilewatkan ke dalam sebuah terowongan pendingin, guna mencegah pecah atau retak. Pendingin perlahan, disamping pelapisan pelindung terhadap kaca, menguatkan kaca tersebut dan meningkatkan daya tahannya. Bagaimana kaca, energi serta lingkungan hidup saling berhubungan?

Bahan baku dasar yang digunakan untuk membuat kaca tersedia cukup banyak dan cukup mudah didapat, tetapi proses mengubah mereka menjadi kaca memerlukan sangat banyak energi. Produksi kaca menimbulkan polusi udara, dan limbah tambang.

Apa keuntungan dari menggunakan kembali serta mendaur ulang kaca?

Menggunakan kembali (reusing) kaca di rumah mengawetkan sumberdaya serta energi, dan dapat mengurangi jumlah limbah serta polusi yang dihasilkan oleh produksi kaca. Menggunakan 1 ton kaca hasil daur ulang akan menghemat 1.2 ton bahan baku asli. Diperkirakan bahwa menggunakan 50% kaca daur ulang untuk membuat kaca baru dapat mengurangi limbah tangga hingga 79%, konsumsi air 50%, dan emisi udara 14%. Yang terakhir, mendaur ulang kaca juga menyelamatkan tanah yang biasanya digunakan untuk memendam sampah kaca. Bukannya menjadi sampah dan mengggeletak di tanah pembuangan selama ribuan tahun, botol-botol dan stoples dapat digunakan lagi dan lagi, dan didaur ulang.

 

Halaman 26

Industri juga menggunakan kembali kaca dengan membersihkan dan mengisi kembali wadah-wadah kaca yang dikembalikan untuk deposito botol. Walau pun, sebenarnya, energi yang dihemat dari kegiatan ini sebagian terpakai pada proses pembesihan serta transpor dari botol-botol bekas pakai tersebut.

Agar benar-benar bermanfaat bagi pengusaha pabrik, maka kaca daur ulang harus dipisahkan sesuai warnanya—hijau, coklat dan bening. Keramik dan kaca jendela, yang komposisinya sangat berbeda daripada kaca botol, dianggap sebagai kontaminen bagi kaca botol yang didaur ulang.

Bagaimana caranya kaca didaur ulang?

1. Produk-produk kaca – 2. Mengumpulkan produk kaca bekas–3. Membawa produk kaca ke pabrik– 4. Menghancurkan kaca - 5. Melebur kaca di dalam tungku – 6. Kaca yang (masih) cair – 7. Membentuk kaca cair menjadi bentuk baru– 8. Produk baru, termasuk botol kaca

Page 29: aceh clean

Halaman 27

Logam

Page 30: aceh clean

Dari mana logam berasal?

Logam adalah elemen atau campuran dari elemen yang muncul secara alamiah di dalam tanah. Ketersediaan dalam jumlah banyak, kemudahan mendapatkannya serta proses pembuatan khusus diperlukan untuk mengubah substansi alamiah ini menjadi bentuk yang dapat dipergunakan, yang berbeda-beda tergantung tipe logamnya. Aluminum Aluminum adalah elemen nomor tiga yang paling umum ditemui dan membentuk 8% kerak bumi. Meski pun aluminum keberadaannya cukup umum dan dapat ditemukan tersebar di banyak bebatuan dan tanah liat, secara alamiah aluminum tak pernah ditemukan dalam bentuk logam murninya. Konsentrasi terbesar aluminum ditemukan di dalam bijih bauksit, yang mengandung sejumlah besar alumina. Sebagian besar cadangan bauksit dunia terapat di daerah subtropis, dimana panas serta air dalam perubahan iklim mencuci elemen-elemen lainnya dan meninggalkan konsentrasi alumina yang tinggi.

Penambangan terbuka dari bijih bauksit membutuhkan pasokan energi yang besar dan menghasilkan limbah padat berbahaya yang dibawa oleh air, juga polusi udara. Setelah bijih bauksit diekstrasi dari tanah, bijih itu dibawa ke kilang, dimana alumina dipisahkan secara kimia dari bijih-bijih tersebut. Kemudian aluminun diekstrasi dari alumina melalui suatu proses energi intensif yang disebut elektrolisis. Logam atau campuran logam lain ditambahkan dalam jumlah kecil ke dalam aluminum untuk memperkuatnya. Aluminum yang sudah dicairkan tersebut kemudian dicetak menjadi batangan dan dikirim ke pabrik, dimana batangan tersebut dicairkan kembali dan dibentuk menjadi berbagai benda. Bila diperlukan material yang kuat, tahan lama, namun ringan, aluminum kerapkali digunakan. Besi, baja dan seng Besi adalah sama-sama elemen yang ditemukan di alam. Baja dibuat dengan cara menambahkan karbon ke dalam besi. Kualitas baja yang berbeda-beda dibuat dengan menambahkan berbagai elemen lain ke dalam campuran utamanya. Seng adalah elemen logam lainnya. Kaleng “seng” sebenarnya adalah kaleng baja yang ditambah lapisan tipis seng, yang mencegah baja tadi berkarat.

Baja sangat kuat dan merupakan logam yang paling banyak digunakan dewasa ini. Penambangan serta pemrosesan besi biayanya mahal dan menggunakan energi intensif. Bagaiman saya dapat membedakan jenis-jenis logam? Anda dapat membedakan kaleng baja dengan aluminum dengan menggunakan magnet. Magnet akan menempel pada baja, tetapi aluminum tidak. Kaleng bimetal adalah kaleng baja yang bagian atas serta dasarnya terbuat dari aluminum. Sebuah magnet akan menempel pada kaleng sejenis ini bila ditujukan pada bagian yang terbuat dari baja, tetapi takkan menempel bila diletakkan pada bagian-bagian ujung yang terbuat dari aluminum.

Halaman 28

Apa keuntungan dari mendaur ulang benda-benda logam? Produk-produk logam digunakan secara luas di seluruh dunia. Sayangnya, logam adalah sumberdaya alam yang tak dapat diperbaharui, dan penambangan mereka dari dalam bumi memakan biaya mahal, menyedot energi secara intensif, dan merusak lingkungan hidup.

Kaleng aluminum murni dapat didaur ulang 100%. Menggunakan kaleng-kaleng ini untuk membuat produk aluminum baru dapat mengurangi konsumsi energi serta polusi air dan udara hingga 95%. Dibandingkan dengan membuat baja dari bahan baku murni, mendaur ulang baja dapat mengurangi konsumsi energi hingga 74%, polusi udara 86%, penggunaan air 40%, polutan dalam air berkurang sampai 76%, dan limbah tambang 97%. Mendaur ulang baja biasanya dilakukan dengan mencabik atau memadatkannya, membersihkannya dan kemudian menyairkannya lagi. Bagaiman logam didaur ulang?

1. Mengumpulkan serpihan logam dan kaleng – 2. Membawa logam ke pabrik penyerpih – 3. Mencuci serpih logam – 4. Mencairkan - 5. Menuangkan batangan logam – 6. Membuat produk logam baru – 7. Menggunakan produk logam baru

Page 31: aceh clean

Halaman 29

Plastik

Page 32: aceh clean

Terbuat dari apakah plastik itu? Plastik adalah material sintetis yang dibuat dari minyak bumi serta gas alam. Ketersediaan serta harga dari bahan sumberdaya alam yang langka serta tak dapat diperbaharui ini menjadi isu penting yang membayangi pemakaian-menerus serta pembuangan plastik.

Bagaimana plastik dibuat? Plastik terdiri dari karbon dikombinasikan dengan hidrogen, oksigen, nitrogen, klorin atau fluorin. Caranya adalah dengan menyatukan kelompok-kelompok molekul kecil yang disebut monomer menjadi molekul dengan rantai panjang yang disebut polimer. Ketika penyusunan ulang secara kimiawi ini terjadi, suatu resin plastik terjadi. Resin plastik digunakan untuk membuat ratusan jenis dan kategori plastik. Delapan puluh persen plastik yang dipoduksi sekarang adalah thermoplastik. Sebagian besar mencantumkan kode daur ulang pada panel bagian bawah. Kode tersebut terdiri dari angka 1 sampai 7, di tengah simbol daur ulang (tiga anak panah yang saling kejar). Resin thermoplastik adalah yang paling umum dan paling kerap ditemukan pada arus limbah, dan di bawah ini adalah daftar jenisnya, beserta kode SPI mereka:

polyethylene dengan kerapatan tinggi (HDPE) digunakan pada pipa, tangki bahan bakar, botol, mainan;

polyethylene dengan kerapatan rendah (LDPE) digunakan pada kantong plastik, film, wadah-wadah yang fleksibel;

polyethylene terephthalate (PET) digunakan untuk botol, karpet serta kemasan makanan; polypropylene (PP) digunakan untuk wadah makanan, kotak baterai, bagian-bagian mobil; polystyrene (PS) digunakan untuk wadah produk-produk susu, kaset, cangkir dan piring; polyvinyl chloride (PVC) digunakan pada bingkai jendela, pelapis lantai, botol, film,

kemasan insulasi, kartu kredit dan kemasan obat-obatan.

Dua puluh persen lagi dari plastik yang diproduksi adalah ThermosetsThermosets. . Thermoset dikeraskan dengan proses pengawetan tertentu dan tak dapat dicairkan lagi atau pun dibentuk ulang; dengan demikian plastik jenis ini sulit didaur ulang. Kadang-kadang plastik thermoset digiling dan digunakan sebagai material pengisi. Yang termasuk thermoset adalah:

polyurethane (PU) – pelapis, sentuhan akhir pada suatu produk, roda gigi persneling, bantalan duduk, kasur, bangku mobil;

epoxy – bahan perekat, alat-alat olah raga, alat-alat listrik dan automotif; adhesives, sports equipment, electrical and automotive equipment;

phenolik – oven, gagang pisau, bagain-bagian otomotif dan papan sirkuit listrik.

Dewasa ini, bahan baku mentah pembuatan plastik berasal dari bahan-bahan petrokimia, walaupun aslinya dahulu plastik diambil dari selulosa, material dasar dari tetumbuhan.

Halaman 30

Page 33: aceh clean

Apa kerugiannya menggunakan plastik? Pembuatan plastik memerlukan sejumlah besar minyak mentah dan gas alam, dan prosesnya menghasilkan limbah padat dalam jumlah yang mengkhawatirkan, juga polusi bagi air dan udara. Setiap hari, jutaan produk plastik dibuang, dan energi potensial yang terkandung dalam barang-barang itu tersia-sia begitu saja. Sampah plastik dapat menimbulkan polusi udara bila dimusnahkan di tempat pembakaran. Misalnya, membakar PVC melepaskan gas klorin ke dalam atmosfir, yang tentu dapat mengancam kesehatan manusia. Masih ada tambahan lain pada masalah yang biasanya menyertai pembuatan dan pembuangan limbah plastik: banyak barang plastik disingkirkan secara salah dan berakhir di samudera, sungai dan kanal serta di sepanjang jalan raya. Sampah plastik ini mengancam kesehatan banyak spesies makhluk hidup dan seringkali merusak keindahan alam di tempat-tempat yang dikotorinya.

Bagaimana cara mendaur ulang plastik? Jenis ideal dari daur ulang plastik adalah proses daur ulang primer yang menghasilkan sistem lingkaran tertutup. Contoh dari proses primer adalah konversi wadah deterjen lama menjadi wadah deterjen baru, berulangkali. Ada beberapa faktor yang membatasi penggunaan proses daur ulang primer untuk plastik, seperti baya transportasi dan peraturan pemeliharaan kesehatan. Proses daur ulang sekunder adalah mengkonversi produk plastik menjadi produk lain yang juga dapat didaur ulang. Proses ini tidak menghilangkan kebutuhan menggunakan bahan baku asli dalam memproduksi barang pertama, tetapi pada produksi barang kedua ada bahan baku dasar yang dapat digantikan.

Halaman 31

Page 34: aceh clean

1. Mengumpulkan plastik – 2. Memilah plastik berdasarkan jenis dan warna– 3. Mencabik plastik– 4. Masing-masing jenis plastik diolah secara terpisah - 5. Mencuci cabikan plastik – 6. Mengeringkan – 7. Mencairkan – 8. Mengekstrudisasi – 9. Mendinginkan – 10. Memotong-motong menjadi pellet – 11. Membuat produk baru -12. Menggunakan produk plastik baru

Proses daur ulang tersier mengkonversi plastik yang dapat didaur ulang menjadi barang yang tak dapat didaur ulang lagi. Tujuan ideal di dalam proses ini adalah mengambil barang-barang dengan masa pakai pendek, misalnya botol saus, dan mengkonversi mereka menjadi barang dengan masa pakai lama, misalnya balok plastik.

Halaman 32

Page 35: aceh clean

Sampah organik

Apakah sampah organik itu?

Sampah organik dihasilkan oleh manusia, hewan dan tetumbuhan.

Di kota-kota besar dan kecil, sampah ini dihasilkan oleh rumah tangga, bisnis, industri dan pemerintah setempat. Sampah ini terdiri dari sampah dapur (misalnya kulit kentang), sampah makanan (misalnya makanan sisa di restoran, buah dan sayur busuk dari pasar-pasar), sampah taman (misalnya potongan rumput dan semak pagar) serta limbah industri (misalnya dari pabrik-pabrik agrikultur dan pemrosesan makanan). Sampah organik kerap membentuk hingga 75% sampah rumah tangga di Aceh.

 

Bagaimana menangani limbah organik? Bagian organik dari sampah padat perkotaan dapat diubah menjadi:

Kompos (pupuk alami) Makanan untuk hewan Biogas (bahan bakar alami)

          

Halaman 33

Page 36: aceh clean

Pengomposan alami, atau pembusukan alamiah, dimulai sejak tanaman yang pertama ada di bumi, dan sejak saat itu masih terus berlangsung. Ketika dedaunan dan lain-lain jatuh ke tanah, terjadi proses pembusukan perlahan-lahan, menyediakan mineral serta zat gizi yang diperlukan tumbuh-tumbuhan, hewan dan mikroorganisma. Tetapi kompos yang sudah lama membutuhkan produksi temperatur yang tinggi untuk menghancurkan patogen serta bibit gulma yang tidak bisa dihancurkan proses pembusukan alami. Kompos adalah hasil pembusukan areobik terkontrol dari bahan-bahan organik, menggunakan mikroorganisma aerob, serangga dan cacing. Kompos adalah material serupa tanah yang bersifat stabil, berwarma coklat tua, yang dapat mempertahankan kelembaban, udara dan nutrisi. Kompos dibuat dengan: mencampurkan limbah organik (misalnya potongan rumput dari taman, sampah makanan, kotoran ternak) dengan perbandingan yang seimbang menjadi tumpukan, deretan atau ke dalam tempat khusus; menambahkan bahan pemadat (misalnya serpihan kayu) secukupnya untuk mempercepat penghancuran material organik; dan membiarkan material yang sudah selesai benar-benar stabil dan ‘matang’ melalui proses pengawetan.

               Bertentangan dengan yang disangka orang, kompos tidak berbau busuk: seringkali baunya malah sesegar lantai hutan (yang, tentu saja, merupakan kompos buatan alam). Kompos mengandung nutrisi tanaman, termasuk nitrogen, fosfor dan potassium, serta sederet mineral dan organisma yang menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman. Kegunaannya yang utama adalah sebagai kondisioner tanah. Menambahkan kompos ke dalam tanah dapat mengurangi kebutuhan akan pupuk kimia, akrena kompos menahan nutrisi di dalam tana; kompos juga dapat mengurangi erosi tanah, dan memperbaiki.

Apakah kompos itu?

Halaman 34

Page 37: aceh clean

Catatan

Page 38: aceh clean

Halaman 35

bab 4

SWM & Direktori daur ulang

Page 39: aceh clean

LHOKSEUMAWEBadan Lingkungan Hidup dan Kebersihan

(BLHK)Jln. Listrik No. 2, Lhokseumawe

Tlp(0645)-47015

Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan(DPKP)

Jl. Listrik No.2 - Pasar Inpres –LhokseumaweTlp/Fax(0645)-42312

ACEH UTARADinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan

(DLHKP)Jln. Mayjen. Hamzah Bandahara, Lhokseumawe

Tlp (0645) 48747 - Fax.(0645)-43636

BIREUENDinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan

(DLHKP)Jln. Bakti No. 1 A, Bireuen,

Tlp. 0644-323111

PIDIE JAYADinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan

(DLHKP)Jl. Simpang Tiga, Meureudu

PIDIEDinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemadam Kebakaran

(DKPPK)Jl. Teuku Umar. No. 2. Sigli

Tlp. (0653) – 21350

NAGAN RAYAKantor Lingkungan Hidup Dan Kebersihan (KLHK)

Jl. Poros Suak Makmue, Nagan Raya

ACEH BARATKantor BAPEDALKP

Jl. Imam Bonjol, Seunebok, Johan Pahlawan, Aceh Barat

ACEH JAYAKantor Lingkungan Hidup, Pertamanan, Kebersihan & Pemadam Kebakaran (KLHKP2K)

Komplek Perkantoran Aceh, Jaya krueng Sabee, Aceh Jaya

BANDA ACEHDinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP)

Jln.Pocut Baren No.30 Kampung Laksana-Banda Aceh

Halalamn 36

Departemen Sanitasi

Page 40: aceh clean

Tlp.(0651)-31217, 7410780

LHOKSEUMAWEUD. Mitra Besi

Muara Dua085260100121

UD. SaputraMuara Dua

081362950003

UD. Sumber RezekiMuara Dua

085260601002

ACEH UTARAUD. Abadi Logam

Tanah Pasir081360855505

Rusli TeknikSyamtalira

085288476041

UD. Barona JayaDewantara

08116703951

UD. RahmatDewantara

081361515953

UD. Keunekna JayaMuara Batu

081360038853

BIREUENUD. Indo Jaya Logam

Kuta Blang085260355120

UD. Serba BisaKota Juang

081263251738

UD. Delima LogamJuli

085260661940

Meurebo085277892757

PWRJohan Pahlawan081360936454

ACEH JAYAUD. IswaCalang

081360157555

UD Besi TuaTeunom

081263276671

BANDA ACEHUD Hana Abe Habeh

Banda Raya081360973938

PIDIE JAYAUD. Joni Logam

Bandar Baru081377201260

PIDIEUD. Usaha GiatMutiara Barat

085277780471

Bang Nyong / UD. AudyKota Sigli

081377305409

UD.UshaPidie

085277654773

CV. FoennaPidie

81360882973

NAGAN RAYAUD Nabila

Kuala081370062111

Halaman 37

Usahat Dahur Ulang & Pusat Pengumpulan Daur Ulang

Page 41: aceh clean

ACEH BARATUD Rahmat

Johan Pahlawan085260576707

UD BersamaJohan Pahlawan081360490829

UD KeulargaJohan Pahlawan081360418169

UD Rahmad

Halaman 38

Page 42: aceh clean

LHOKSEUMAWEPalapa Plastic Recycle (PPR) Lhokseumawe

Muara Dua081385754607

SepakatBanda Sakti

081360024719

Community Youth Development (CYD)Mon Geudong085260128151

PIDIELembaga Perlindungan Perempuan dan Anak (LP2A)

Keunire081360533237

Nagata FoundationSimpang Tiga

085277333452

ACEH BARATYayasan An-Nisa'Wal Athfal

Johan Pahlawan081377207456 / 085260474228

Yapintar MeulabohDrien Rampak081360282915

YPK MeulabohJohan Pahlawan081534043793

Yayasan Paramadina Semesta (YPS)Johan Pahlawan081360914668

ACEH BESARYayasan Lamjabat

Peukan Bada081360238982

BANDA ACEHPalapa Plastic Recycle (PPR) Banda Aceh

Kuta Alam

Halaman 39

LSM

Page 43: aceh clean

081377166546

LHOKSEUMAWE

SDN 14 Banda SaktiSDN 16 Banda Sakti

MEULABOH

SDN 3 MeulabohMin Meulaboh

BANDA ACEH

SDN 24 Banda AcehSDN 67 Banda Aceh

Tsunami Recovery Waste Management Programme (TRWMP)UNDP Banda Aceh

Gedung Biro Organisasi 3rd FloorKantor Gubernur

Jln. T. Nyak Arief No. 219Banda Aceh - NAD

IndonesiaPh: +62 651 7555282 / 83

TRWMP Project Coordinator Antun Hidayat

[email protected]

TRWMP WM AdviserNigel Landon

[email protected]

Halaman 40

Bank Sampah Sekola

UNDP - TRWMP

Page 44: aceh clean

Appendix

“Mengambil aksi”

Page 45: aceh clean

Contoh-contoh Inisiatif Individual dan Komunitas

Dari “Pengelolaan Limbah” ke “Pengelolaan Sumberdaya”

Banyak inisiatif dapat dilakukan pada tingkat individu ataupun komunitas untuk menolong lingkungan hidup. Semakin banyak kita kerjakan akan semakin terasa menyenangkan serta berguna.

Urbanisasi yang sangat cepat membuat pengelolaan sampah padat kini menjadi masalah yang serius.

Wilayah cakupan pengumpulan sampah yang rendah, transportasi yang tidak tersedia, serta kurangnya perlakuan yang tepat, daur ulang dan fasilitas pembuangan menjadi bertanggung jawab atas pengelolaan limbah yang kurang memuaskan, menyebabkan polusi air, tanah dan udara, dan meletakkan manusia serta lingkungan hidup pada posisi terancam bahaya.

Pergeseran pola pikir tentang definisi limbah sangat penting dalam transisi ke arah masyarakat yang lebih efisien dalam memanfaatkan sumberdaya. Secara tradisional limbah dianggap tidak memiliki nilai. Seperti yang telah kita lihat di dalam halaman-halaman terdahulu dari buku petunjuk ini, mengubah limbah menjadi sumberdaya adalah mungkin dan memberikan banyak keuntungan bagi manusia dan bagi lingkungan.

Menerapkan pendekatan 3R

Penerapan 3R (Reduce – Reuse – Recycle), secara individual mau pun kolektif, menghindarkan terjadinya eksploitasi terhadap sumberdaya yang baru, menambah nilai pada sumberdaya yang telah dieksploitasi dan yang terpenting mengurangi jumlah limbah serta dampaknya. Pendekatan 3R harus dilakukan dengan urutan kepentingan sebagai berikut:

REDUCE – cara terbaik untuk menangani sampah padat.

Yang terpenting, jangan menimbulkan sampah! Belilah hanya apa yang anda butuhkan, yang dapat digunakan kembali atau didaur ulang! Jangan terima kantong plastik bila belanja di toko, atau gunakan keranjang-keranjang itu beberapa kali sebelum membuangnya.

REUSE – cara yang lebih baik untuk mengelola sampah padat.

Reuse barang-barang – gunakan sesuatu berkali-kali sampai barang tersebut benar-benar rusak tak dapat digunakan lagi. Pinjamlah, atau pakai bersama barang-barang yang jarang anda pergunakan. Perbaiki barang anda, daripada embuangnya dan membeli yang baru. Sedekahkan barang yang tidak anda perlukan kepada organisasi sosial. Selenggarakan pasar barang bekas di lingkungan tempat tinggal atau komunitas anda.

RECYCLE – cara yang baik untuk mengelola sampah padat.

Mensortir barang menurut jenisnya (organik-non organik; organik – plastik – kaca – logam – kertas – sampah campuran). Mulailah membuat kompos di rumah, bank sampah di sekolah, pusat daur ulang di komunitas anda. Jual barang-barang yang dapat didaur ulang pada pedagang lokal, atau toko barang bekas. Ubah sampah menjadi pekerjaan tangan. Berpartisipasilah dalam Kampanye Bersihkan Dunia (Clean the Wolrd Campaign). Semua ini baru sebagian gagasan yang dapat dilaksanakan. 

Page 46: aceh clean

Membuat kompos sendiri

Sekitar setengah dari seluruh limbah rumah tangga adalah organik. Kebanyakan dari limbah ini dapat didaur ulang dengan cara dibuat kompos – mengubah material sampah menjadi suplemen kaya nutrisi bagi tanah untuk digunakan di taman anda

Dengan membuat kompos, bukan saja anda dapat membantu mengurangi limbah yang dibuang ke tempat penimbunan, namun anda juga dapat membantu mengurangi kontaminasi dan gas-gas rumah kaca.

Di kota Surabaya, pembuatan kompos dari limbah rumah tangga telah dipraktekkan secara luas di komunitas masyarakat. Melalui dukungan beberapa perusahaan swasta dan Lembaga Swadaya Masyarakat, pemerintah kota telah mengadopsi Metode Takakura, yang menggunakan keranjang untuk membuat kompos rumahan. Kondisi higiene jalanan dan komunitas masyarakat membaik dan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan datang dengan menjual kompos yang dihasilkan serta tanaman yang digemukkan menggunakan kompos tersebut.

Dalam metode pembuatan kompos Takakura, sampah organik dihancurkan oleh mikroorganisma. Metode ini menggunakan kompos biang dari solusi yang terfermentasi serta tempat untuk meragikan. Sampah organik dicampur dengan kompos biang dan dibiarkan membusuk di dalam sebuah wadah atau keranjang yang diberi ventilasi.

Home Composting: A Step by Step Guide to Takakura Composting:(Membuat Kompos Rumahan: Petunjuk Langkah demi Langkah mengerjakan metode kompos Takakura)

http://thestar.com.my/archives/2010/1/5/lifefocus/home_composting.pdf

http://www.yudhakaryadi.com/keranjang-takakura/http://olahsampah.multiply.com/journal/item/11

http://blogsampah.blogsome.com/

  

Page 47: aceh clean

Mengubah limbah menjadi kerajinan tangan Tahukah anda bahwa anda dapat memperpanjang usia barang bekas/sampah dengan mengubah mereka menjadi hasil kerajinan tangan, membuat produk-produk yang berbahan dasar tekstil, mainan empuk, alat-alat berguna lainnya, dan pakaian?

Proses ini disebut “daur ulang meningkat” (upcycling). Hal ini timbul dari keinginan untuk menggunakan sumberdaya yang terbatas dengan sebaik-baiknya dan menambahkan kualitas pada material bekas/sampah. Upcycling adalah proses sebaliknya dari “downcycling”, yang mengubah material dan produk menjadi material baru namun dengan kualitas yang lebih rendah.

Trashion (trash & fashion, sampah dan mode) adalah istilah yang muncul pada tahun 2004 di New Zealand, untuk seni, perhiasan, fashion dan benda-benda untuk keperluan rumah yang dibuat dari material yang dapat didaur ulang seperti kertas bekas, plastik, kaleng aluminum dan seng.

Di Indonesia, Trashion adalah proyek yang diterapkan Yayasan Unilever guna menjawab kebutuhan menangkal sampah plastik post-konsumen sekaligus memberdayakan perempuan agar menjadi wiraswastawati dengan menggunakan limbah plastik dan melibatkan perempuan lainnya di seputar lingkungan mereka agar terlibat dalam proses tersebut. Proyek ini telah membantu mereka mengubah limbah plastik menjadi benda-benda yang berguna dan menarik dan bernilai ekonomi, seperti tas, payung, selop.

TRASHION lahir dari program Green and Clean (Hijau dan Bersih) yang digagas oleh PT Unilever Indonesia, Tbk bersama dengan partnernya, dan didukung sepenuhnya oleh Sunlight, yang telah dengan aktif mendukung program guna memberdayakan perempuan Indonesia melalui suatu komunitas yang disebut Komunitas Ibu Bersinar Sunlight. Sampai hari ini, telah ada 53 pusat TRASHION di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta dan Makassar, dengan 500 ibu rumah tangga terlibat di dalam Komunitas Ibu Bersinar Sunlight. Di Jakarta sendiri ada 10 buah pusat TRASHION SME.

Untuk informasi selanjutnya tentang Trashion, kunjungi:http://www.stevieawards.com/pubs/iba/awards/408_2624_20221.cfm

Ibu Sinta Kaniawati, General Manager, Yayasan Peduli PT Unilever Indonesia, (62-21) 52996 514 [email protected]

  

Page 48: aceh clean

Memulai bisnis daur ulang sendiri

Salah satu jalan termudah mencetak uang adalah dengan mengumpulkan benda-benda yang dapat didaur ulang dan menjualnya kepada pedagang lokal atau toko barang loak.

Beberapa langkah yang dapat diikuti: Transportasi dan Penyimpanan Yang terpenting yang harus anda pikirkan adalah sarana pengangkutan dan penyimpanan. Bila anda memiliki becak, mobil atau pick up, itu adalah sesuatu yang sangat menguntungkan, karena kegiatan anda dapat segera meliputi daerah yang lebih luas di sekitar tempat tinggal, komunitas, atau kota anda. Mungkin anda harus berinvestasi dengan menyediakan beberapa wadah daur ulang dan mengalokasikan tempat di garasi atau pekarangan belakang rumah anda, tetapi pada dasarnya hanya itulah modal yang anda butuhkan untuk memulai bisnis ini.

1. Pilih dan tentukan material anda Anda harus memutuskan, barang daur ulang apa yang akan menjadi fokus usaha anda. Aapajah anda akan mengumpulkan logam, botol kaca, kaleng minuman aluminum, atau plastik? Apakah material tersebut tersedia di komunitas anda, dan berapa banyak jumlahnya? Ini akan menolong anda menghitung jumlah wadah daur ulang serta tempat yang mesti disediakan. Beberapa benda, seperti batere mobil misalnya, yang bila bocor dapat mengeluarkan logam berat beracun, jelas akan membutuhkan tempat penyimpanan yang lebih besar dan kemungkinan tidak cocok untuk disimpan di rumah.

2. Menghubungi pedagang setempatLangkah berikutnya adalah menghubungi pedagang lokal untuk mempelajari harga serta menentukan aturan yang diperlukan, begitu anda memutuskan untuk memulai usaha anda. Jarak adalah faktor yang penting – semakin dekat fasilitas daur ulang ke rumah anda, semakin murah biaya pengangkutan yang harus anda bayar.

3. Menentukan titik-titik pengangkutan Satu langkah terakhir sebelum anda mulai berkeliling mengumpulkan barang. Tentukan titik-titik tempat anda akan mengumpulkan barang-barang tersebut – ini adalah tempat-tempat atau bangunan di titik-titik yang berbeda di dalam lingkup area kerja anda dimana orang dapat membawa barang-barang daur ulang mereka. Buatlah kalender, cari dan buat kontak, bertemanlah dengan orang-orang baru selagi anda berkeliling – ini sangat penting bagi usaha daur ulang, atau, sebenarnya, untuk semua jenis usaha. Kontak serta teman anda di dalam komunitas adalah mereka yang ingin melihat anda sukses dan dapat diminta menolong anda untuk menemukan tempat-tempat strategis dimana anda dapat meninggalkan tabung sampah, kotak atau kontainer untuk tempat barang yang dikumpulkan.

Bekerjalah, tuliskan semuanya pada secarik kertas, dan tuliskan urutan angka-angkanya sesuai dengan situasi anda saat ini. Mengubah sampah menjadi uang adalah gagasan yang baik. Berlatihlah dan pelajaru tentang jenis-jenis barang yang dapat didaur ulang, kualitas serta harganya.

Bagaimana Memulai Usaha Daur ulang Limbah Anda (Start Your Waste Recycling Business): http://www.ilo.org/public/english/employment/recon/eiip/download/waste_recycle/business_manual.pdf

Page 49: aceh clean

Dirikanlah tempat mengumpulkan barang daur ulang di daerah anda

Mendirikan depot daur ulang dapat menjadi pilihan yang bagus bagi suatu komunitas lokal. Hasil sukses akan tergantung pada beberapa faktor, termasuk kesadaran masyarakat serta penggemblengan mental terhadap personil dan staff yang menjalankan depot tersebut.

Karena akan sulit untuk mendapatkan insentif yang cukup bagi para penyampah untuk membawa barang-barang daur ulang mereka ke depot, sangatlah dianjurkan agar pendirian fasilitas demikian bekerja sama dengan suatu organisasi yang mempunyai skema mengumpulkan jenis-jenis limbah yang menyarankan agar memilah-milah sampah di tempat asalnya (rumah tangga, usaha dsb). Pada prakteknya, fokus khusus harus diberikan pada benda-benda yang mempunyai pasar, seperti plastik, botol plastik, kardus, dsb.

Depot daur ulang adalah tempat-tempat yang menerima, memisahkan dan menyiapkan material untuk dipasarkan kepada para pedagang limbah atau pabrik pengguna-akhir. Fasilitas ini menerima material yang dapat didaur ulang yang telah dipilah di sumbernya masing-masing menjadi arus limbah yang berbeda-beda (misalnya kaca, kertas/kardus, kaleng, potongan logam – besi dan non besi – plastik, limbah kebun dan minyak). Harga jadi ditetapkan untuk setiap unit material yang dibawa ke depot. Sebagai alternatif, hanya beberapa jenis barang saja yang dibayar (umpamanya plastik, kaleng, botol). Material ini dipilah sesuai spesifikasi, dibersihkan dan ukurannya diperkecil. Kemudian mereka dibungkus, diserpih, dihancurkan atau dipersiapkan dengan cara lainnya, untuk dijual. Setiap depot dapat memilij material apa yang akan mereka kumpulkan. Beberapa memusatkan perhatian pada satu material saja, seperti plastik misalnya.

Guna mendukung skema tersebut, para anggota komunitas akan diminta untuk memilah-milah sampah sejak di rumah. Kontraktor berbasis komunitas, dengan menggunakan kereta gerobak atau mobil pick up (dan diperlengkapi dengan seragam serta alat-alat keselamatan seperti masker, sepatu bot dan sarung tangan) akan melaksanakan pengumpulan dari pintu ke pintu dan mengangkut material yang dapat didaur ulang tersebut ke depot.

Pada tahun 2003, Yuyun Ismawati, 44, dan Bali Fokus, bekerja sama dengan Rotary Club setempat, menggagas program pengolahan limbah padat bersama dengan desa Temesi, Gianyar, Bali, yang terdiri atas fasilitas pengelolaan limbah yang dimiliki serta dijalankan oleh desa itu sendiri. Ismawati dan organisasi itu merekrut serta melatih penduduk setempat untuk menjalankan fasilitas tersebut. Para pekerja memilah-milah limbah menjadi barang-barang yang dapat didaur ulang, yang dapat diolah menjadi kompos, serta residu untuk dibawa ke tempat pembuangan. Pemasukan dari hasil penjualan material daur ulang dan bahan-bahan kompos memberikan keuntungan bagi komunitas desa. Kini fasilitas itu mempekerjakan 40 orang penduduk setempat.

Informasi selanjutnya: http://www.balifocus.asia

EcoBali didirikan pada tahun 2005 sebagai jawaban atas masalah pengelolaan sampah padat di pulau Bali. Perusahaan ini menawarkan pemilahan limbah di sumbernya dan layanan pemusnahan; pelatihan untuk ‘praktek hijau’ bagi perseorangan atau usaha; kesadaran serta program pendidikan berwawasan lingkungan.

Informasi selanjutnya: http://www.eco-bali.com

Page 50: aceh clean

Mobilisasikan Sekolah anda agar membuat Sebuah Bank Sampah

Bank sampah berbeda dari bank lainnya. Para anggota tidak membawa uang ke bank melainkan barang-barang daur ulang, yang nilainya ditukar dengan poin kredit yang dicatat dalam sebuah buku. Harga untuk setiap jenis barang yang ditransaksikan (kerta, kaca, aluminum dsb) dikalkulasikan sesuai dengan harga pasar saat itu.

Begitu kredit yang cukup terkumpul, para anggota dapat mendapatkan ganti berupa uang, barang/makanan atau kupon yang dapat digunakan pada usaha-usaha yang turut terlibat.

Bank tersebut menyimpan barang-barang yang dapat didaur ulang, yang dikumpulkan oleh siswa-siswi sekolah yang turut dalam kegiatan tersebut, dan dibeli oleh kolektor sampah yang bekerja sama dengan penggalas lokal (“usaha daur ulang”). Bank sampah bertindak sebagai badan pengkoordinasi pengumpulan dan penjualan. Barang-barang daur ulang itu dikumpulkan dari daerah sekitar serta dari rumah-tangga.

Di Thailand, bank sampah sekolah didirikan pada tahun 90-an untuk mendukung kegiatan pemilahan-di-sumber baik di sekolah mau pun di tengah komunitas masyarakat, Kegiatan ini – dilakukan oleh para siswa ddi bawah pengawasan para guru – meningkatkan kesadaran para remaja dan orangtua mereka tentang peranan mereka dalam mengurangi jumlah produksi sampah. Bank sampah sekolah biasanya dijalankan oleh suatu komite yang terdiri dari para pelajar, dan satu atau lebih orang dewasa sebagai penasehat. Komite ini bertanggung jawab melakukan manajemen administrasi, akuntansi, hubungan masyarakat dan melaksanakan kontrak dengan pembeli (tukang loak, toko loak). “Bank” itu buka satu atau beberapa hari per minggu. Pengetahuan tentang daur ulang dan pemilahan di sumber diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah. Pada tahun 2001, bank sampah sekolah diluncurkan di lebih dari 30 propinsi dan mencapai jumlah 500 buah. Diperkirakan bahwa masing-masing bank mengumpulkan 3 hingga 5 ton barang yang dapat didaur ulang setiap bulannya, dengan jumlah total 18.000 sampai 30.000 ton barang daur ulang. Sebagai hasilnya, pemerintah Thailand menghemat hingga jutaan bath tahun itu.

Di Indonesia, Bogor Nature School (Sekolah Alam Bogor, Jawa Barat) yang didirikan pada tahun 2002 telah menjalankan program Bank Sampah Sekolah dengan sukses.

Bacaan lanjutan:http://bataviase.co.id/node/185633

Proyek percontohan School Garbage Banks (Bank Sampah Sekolah) diterapkan di Aceh oleh Terre des homes – Italy dalam ruang lingkup kerja Pengelolaan Nafkah Limbah Tsunami UNDP – Putaran III.

Informasi lebih lanjut:

http://wml4aceh.xomm.ithttp://wml4aceh.wordpress.com

Page 51: aceh clean

Berpasrtisipasi dalam “Clean-Up Days” (Hari Bersih-bersih)

Pada bulan Maret 2010, lebih dari 600.000 orang di Australia mengumpulkan 15.000 sampah selama pelaksanaan the National Clean-up Day (Hari Bersih-bersih Nasional).

Clean Up the World (Bersihkan Dunia Ini) (bekerja sama dengan Program Lingkungan Hidup PBB (United Nations Environment Programme (UNEP)) memberi gagasan dan mendorong komunitas-komunitas untuk “membersihkan, membereskan dan melestarikan lingkungan hidup di sekitar mereka” dengan cara melaksanakan inisiatif mulai dari memusnahkan sampah dan menanam pohon sampai dengan proyek konservasi air dan energi.

Pada tahun 2010, event utama kampanye tersebut, Clean Up the World Weekend (Akhir Pekan Membersihkan Dunia) akan dilaksanakan mulai tanggal 17 hingga 19 September.

 http://www.cleanuptheworld.org

Berpartisipasi itu mudah!

Guna mendaftar mengikuti kampanye ini dan memasukkan kegiatan kelompok anda ke dalam peta lingkungan hidup dunia, kunjungilah website Clean Up the World.

Bebas biaya keanggotaan dan diperbaharui setiap tahun sekali.

Page 52: aceh clean

Pengelolaan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) Januari 18/2008http://www.docstoc.com/docs/27239767/Pengelolaan-Limbah-Bahan-Beracun-dan-Berbahaya-(B3)

Pengelolaan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3)

Page 53: aceh clean

SOLID WASTE MANAGEMENT

http://www.waste.nl/

http://www.wastekeysheets.net/

http://www.wasteconcern.org/

http://www.cwgnet.net

http://www.wasteonline.org.uk/

http://scp.eionet.europa.eu/themes/waste

http://www.unep.or.jp/ietc/publications/spc/State_of_waste_Management/index.asp

http://www.iwmsa.co.za/index.php?option=com_content&task=view&id=29&Itemid=47 

3R  REDUCE -REUSE - RECYCLE

http://www.3rkh.net/

http://www.uncrd.or.jp/env/spc/docs/Tokyo-3R-Statement-12Nov2009.pdf

http://www.env.go.jp/recycle/3r/en/asia.html

http://www.iges.or.jp/en/ltp/activity08.html

http://www.unescap.org/esd/environment/mced/tggap/documents/RPD/8_MoriSan_3RInitiative.pdf

http://www.3rasia.org/

http://www.recycling-guide.org.uk/rrr.html

http://www.recyclenow.com/

http://www.grrn.org/

ZERO WASTE

http://en.wikipedia.org/wiki/Zero_waste

http://zerowasteinstitute.org/

Jaringan Penuh Manfaat

Page 54: aceh clean

http://www.zerowaste.co.nz/default,255.sm

http://www.grrn.org/zerowaste/articles/waste_not_asia.html

http://www.zerowarming.org/

http://www.ecocycle.org/zerowastevideo/index.cfm

http://www.stoptrashingtheclimate.org/

http://no-burn.org/

CASES OF GOOD PRACTICE 

http://www.apfed.net/ki/database/rstgp.php

http://kitakyushu.iges.or.jp/successful_practices/solid_waste_management.html

E-BOOKS

Win With Waste

Working With Waste

SCHOOL GARBAGE BANKS

http://www.amchamthailand.com/asp/view_doc.asp?DocCID=2035

http://www.iges.or.jp/APEIS/RISPO/inventory/db/pdf/0109.pdf 

HANDICRAFT FROM PLASTICS

http://www.conserveindia.org/main.php 

WASTE PICKERS 

http://en.wikipedia.org/wiki/Waste_picker

http://www.wiego.org/occupational_groups/waste_collectors/index.php

http://www.chintan-india.org/

http://www.no-burn.org/section.php?id=95

INDONESIA

http://www.undp.or.id/press/view.asp?FileID=20090610-1&lang=en

http://www.goldmanprize.org/2009/islands

http://www.pusdakota.org/

http://www.keranjangtakakura.blogspot.com/

http://www.idepfoundation.org/idep_waste.html

Page 55: aceh clean

http://www.esp.or.id/wp-content/uploads/pdf/devtools/modul-cbswm-low.pdf