PEMERIKSAAN CIDERA SARAF MEDIANUS
(CARPAL TUNNEL SYNDROME)
1.) ANAMNESISa. Anamnesis umum
Nama : NY. Y Umur : 20 tahun Jenis kelamin : perempuan (P) Alamat : daya, jl. Pacerakkang
b. Anamnesis khusus Keluhan utama : tebal dan kesemutan pada
tangan kanan serta nyeri. RPP : setiap 6 bulan terakhir mulai terasa
nyeri. Kapan terjadi : 6 bulan lalu Sifat keluhan : menjalar sampai ke jari-jari
tangan. Sudah berapa lama : 6 bulan Lokasi nyeri : : pada pergelangan tangan. Posisi yang memperberat : saat menekuk pergelangan
tangan. Posisi yang memperingan : posisi netral
2.) INSPEKSIa. Statis : tidak ada atropi, tidak ada deformitas, tidak ada
oedem.b. Dinamis : nyeri saat pergelangan tangan kanan dilakukan palmar
fleksi.
3.) PALPASITidak ada peningkatan suhu lokal, terdapat nyeri tekan padapergelangan tangan kanan.
4.) ORIENTASI TEST Pada elbow dan wrist
a. Fleksi wrist-ekstensi elbow- fleksi shoulder denganlengan pronasi.Hasil : ada nyeri pada bagian karpal tangan saatfleksi.
b. Ekstensi wrist-ekstensi elbow-ekstensi shoulderHasil : ada nyeri pada bagian karpal pada saat ekstensiwrist.
5.) PEMERIKSAAN FUNGSI DASARa. Gerak aktif
Dextra Dorso fleksi wrist : nyeri dan ada sedikit keterbatasan Palmar fleksi wrist : nyeri dan ada keterbatasan Radial ulnar deviasi : tidak nyeri pada saat akhir gerakan
b. Gerak pasif Dorsi fleksi wrist : nyeri dan terbatas ( end felltidak dapat dirasa )Palmar fleksi wrist : nyeri dan terbatas ( endfell tidak dapat dirasa )Radial ulnar deviasi : nyeri akhir gerakan dan terbatas
( end fell tidak dapat dirasa )c. MMT
N. medianus mempersarafi : Abductor policis brevis : Flexor policis brevis : Opponen policis : Digitorum profundus :
6.) PEMERIKSAAN SPESIFIK
VAS : wrist dextra
Nyeri tekan : Nyeri gerak :
LGS S : fleksi-ekstensi-wrist : T : radial -ulnar -deviasi :
Tes KoordinasiMenyentuhkan ujung Ibu jari dengan ujung ibu jari ke2, 3 dan 4Hasil : Agak sulit melakukan gerakan menyentuh ujungjari dengan ibu jari akibat kelemahan otot
7.) TES SENSASIArea dermatomMempersarafi bagian ulnar jari-jari 1,2,3 dan ½ jari ke 4 ( sisilateral ) serta bagian tengah sampai sisi radial.
Tesnya Tajam tumpul : sensoris masih normalDinsminasi 2 titik : sedikit hiposensibilitas
8.) TES PHALEN’S
Tangan pasien pada posisi palmar fleksi full ROMdipertahankan selama kira-kira 30 detik. Jika muncul keluhannyeri dalam waktu tersebut mengindikasikan bahwa hasil tespositif.
9.) TES PRAYER’S Tangan pasien pada posisi dorsi fleksi full ROMdipertahankan selama kira-kira 30 detik. Jika muncul keluhannyeri dalam waktu tersebut mengidentifikasikan bahwa hasilpositif.
10.) TES TINELTes ini mendukung diagnosa jika timbul parestesia atau nyeripada daerah distribusi nervus medianus kalau dilakukanperkusi pada carpal tunel dengan posisi tangan sedikit dorsifleksi. Jika muncul keluhan nyeri yang menjalar sepanjangdisrtibusi saraf medianus mengidentifikasikan bahwa hasilpositif.
11.) TIMT Fleksi wrist :
Ekstensi wrist :
Radial deviasi :
Ulnar deviasi :
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI
1. TERAPI LATIHAN
latihan yang dapat di peroleh penderita CTS ini antara lain :
A. Active movement
gerakan yang di lakukan pada kasus ini adalah suatu gerakan yang di selenggarakan dan di kontrol oleh kerja otot yang di sadari. Melawan tahanan dari luar, yang dimaksud adalah :
1. Free active movement
Pelaksanaannya : posisi pasien duduk / berdiri, penderita diminta untuk melakukan gerakan menekuk dan meluruskan pergelangan tangan sendiri dengan instruksi dari terapis, sambil di beri aba-aba, hitungan 1-8 dengan frekuensi 2X pengulanggan. Selama melakukan gerakan, terapismengamati gerakan yang di lakukan apakah sudah benar atau tidak
2. Ressisted active movement
Pelaksanan : posisi pasien duduk atau berdiri, kemudian pasienmenggerakkan tangankanannya secara aktif atau pasif ke arah dorsal fleksi dan palmar fleksi, juga radial deviasi dan ulnardeviasi, kemudian terapis memberi tahanan dan pasien di minta
untuk melawan tahanan tersebut. Tahanan di sesuaikan dengan kemampuan pasien, gerakan di ulang 6-8 kali.
B. Senam gerak
American Academy of Orthopaedic Surgeons telah menemukan bahwasenam gerakan pergelangan-tangan saat memulai pekerjaan dan selama waktu-waktu jeda bisa membantu mencegah sindrom carpal tunnel. Agar menjadi efektif, senam gerakan pergelangan-tangan ini harus dilakukan saat memulai setiap jenis pekerjaan dan setelah jeda di masing-masing jenis pekerjaan. Senam gerakan pergelangan-tangan telah dibuktikan mengurangi tekanan saraf medianus dan mengurangi kemungkinan terjadinya sindrom carpal tunnel.
Pekerja yang intensif menggunakan tangan harus melakukan senam pemanasan selama lima menit sebelum memulai bekerja, seperti halnya atlet lomba lari yang meregangkan otot sebelum berlari untuk mencegah cedera.
Berikut gerakan-gerakan senam pergelangan-tangan yang dimaksud:
Ulurkan kedua tangan ke depan dengan kuat
sampai lurus dan angkat kedua pergelangan tangan dan jari-jari
tangan hingga dalam posisi tegak lurus dengan uluran tangan.
Tahan sampai 5 kali hitungan.
Luruskan kedua pergelangan tangan dan
lemaskan jari-jari tangan selama 5 kali hitungan.
Kepalkan kedua telapak tangan. Tahan
sampai 5 kali hitungan.
Selanjutnya bengkokkan kedua pergelangan
tangan ke bawah sambil tetap mengepal. Tahan sampai 5 kali
hitungan.
Luruskan kembali pergelangan tangan, buka
kepalan dan lemaskan jari-jari sampai 5 kali hitungan.
Ulangi setiap gerakan 10 kali lalu
biarkan kedua lengan anda tergantung bebas dan goyang-goyangkan
selama beberapa detik.
Mobilisasi saraf
Mobilisasi saraf adalah modalitas pengobatan yang digunakan dalamkaitannya dengan lesi dari sistem saraf. Teknik mobilisasi saraf meliputi gerakan berulang dari segmen yang mengalami gangguan, serta kombinasi gerakan dari segmen sisi distal dan proksimalnya (Kostopoulos, 2003).
a. Tujuan mobilisasi sarafTujuan utama dari mobilisasi saraf yaitu untuk mengembalikan keseimbangan dinamis antara gerakan jaringan saraf dan jaringan di sekitarnya, sehingga mengurangi tekanan intrinsik pada jaringan saraf.
b. Manfaat mobilisasi sarafManfaat dari teknik mobilisasi saraf meliputi : (1) memfasilitasigliding saraf, (2) meningkatkan vaskularisasi saraf, (3) meningkatkan aliran axoplasmic atau transport axonal.
c. Aplikasi Teknik dalam aplikasi mobilisasi saraf medianus yang digunakan yaitu ULTT 1 yang dominan menggunakan abduksi bahu.
d. KontraindikasiKontraindikasi dilakukannya mobilisasi saraf menurut Butler (1991) adalah : (1) kondisi yang irritable, (2) inflamasi akut atau gangguan yang mengenai sistem saraf, seperti Guillain Barre,(3) gangguan neurologis (defisit neurologis), (4) lesi cauda equina, (5) cidera medula spinalis.
Top Related