UNIVERSIDADE DAP PAZ (UNPAZ)
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
Judul Proposal-Skripsi ini Di Ajukan :
Kepada Yth :Bapak Marinho S.G Lay.S.sos selaku ketua jurusanHubungan Internasional Pada Fakultas Ilmu Sosial da Humaniora
Yang Membuat Pengajuan Judul ini :
Nama : Marcelio Santa Verónica
Nim : 10.03.01.445
Jurusan : Hubungan Internasional (HI)
Fakultas : Ilmu Sosial da Humaniora (ISH)
Semester : VII
Kelas : C (Reguler)
Dengan ini ,saya ingin mengajukan tiga (3) buah judul proposal-skripsi kepada ketua jurusan Hubungan Internasional untuk diPertimbangkan
1.
2.
3.
Sekian Judul Proposal ini Di ajukan tak lupa di ucapkan banyakterima kasih
Dosen Pembimbing
1. …………………………2. …………………………
Yang membuat Pengajuan JudulDili…/…/2014
Ketua Jurusan Hubungan Internasional
(Marinho S.G.Lay.S.Sos)
(Aldel Oliveira Dos Santos Fernandes )
Home Log In Sign Up
ARAH POLITIK LUAR NEGERI AUSTRALIA MASA KINI more by Indra Saputra23
Download (.pdf)
arah_politik_australia.pdf182 KB
100
Asean Regional Forum (ARF)yang
dibentuk tahun 1994 juga merupakan jawaban terhadap
kepentinganAustralia menata kehidupan politik yang
mengarah kepada bertetanggabaik tersebut.Asean
Regional Forum memiliki 25negara anggota yang
menaruh perhatian bagi keamanan Asia Pasifik.
Dari 25 anggota ARF, terdapat 10anggota ASEAN
(Brunei, Myanmar, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia,
Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam); 10 negara mitra
Negara ASEAN (Australia,Kanada, Cina, Uni Eropa,
India, Jepang, Selandia Baru, KoreaSelatan, Rusia, dan
Kebijakan Menahan diri(containmentpolicy
) sesudah tahun 1949 Setelah berakhirnyaPerang Dunia II
hampir di seluruh dunia terjadi perubahan besar dalam
bidang politik. Beberapa negara di Eropa menjadi
negara yangdikuasai komunis. Jika dikajikembali ke masa
sebelum berakhirnyaPerang Dunia II, persetujuan-
persetujuantertentu yang disepakati dalam Konferensi
Yalta menimbulkanmasalah di kemudian hari. Dalamkonferensi
ini, Uni Soviet diijinkan menguasai bagian timur
Polandia. Sebagai gantinya, Polandia diberikan teritori
Jerman yangterletak dibagian utara dan barat Polandia.
Stalin berjanji kepada Roosevelt dan Churchill,
101
Bulgaria, Rumania, sebagai negara-negara
satelit yang didominasi Uni Soviet;Yugoslavia pun untuk
sementara sempat didominasi Uni Soviet (Platt and Drummond,
1964:822). Dua bulan setelah Perang Dunia II berakhir,
Jenderal Eisenhower menulis, "American-Soviet friendship
is one of the cornerstonesupon which the edifice of peace
should be built." (Platt and Drummond, 1964:825). (Persahabat
an Amerika Serikat danUni Soviet merupakan salah satu dasar untuk
membangun perdamaian yang lebih baik). Ribuan orang
Amerika Serikat menyetujui pendapat Eisenhower ini, dan
juga menghargai heroisme pasukan Rusia dalammengalahkan
musuh bersama, yaitu Jerman. Sama denganEisenhower,
para pendukungnya juga bersimpati pada penderitaan
orang Rusiadalam menghadapi Jerman selama berlangsung
nya Perang Dunia II. Mereka kemudian bertanya, "Mengapa
mereka tidak dapatbekerja sama dalam masa damai?"
Rasa percaya terhadap kerja sama seperti itulah
102
itu telah menjadi perang panas, dan perkelahian
yang sungguh-sungguh telah menjadi kenyataan.
Platt and Drummond (1964:825-826), mengemukakan beberapa
faktor yangdari sudut pandang Amerika Serikat dianggap
makin merenggangkan kedua belah pihakserta meningkatka
n suhu Perang Dingin, antara lain: 1. Mutual
suspicion between Communist Russia and Capitalist Countries;
2. Communist propagandists capitalize on post-war
hunger and growing nationalismin underdeveloped
countries; 3. Soviet satelites are created; 4.Russian
encouragement of communism in The Far East; 5. Russia
(1). Kecurigaan timbal balikantara Rusiayang berfaham
komunis dengan negara-negara kapitalis.
Lenin dan penggantinya, Stalin, meyakini bahwa jika komunisme
tidak menghancurkan kapitalisme, kapitalisme
akhirnya akan menghancurkan komunisme. Sejak awal
terjadinya Revolusi Komunis (1917), dengan berbagai
alasan, sudah terjadi kecurigaan timbal balik
antara Rusia yang berfaham komunis dengan negara-
negara yangberfaham kapitalis. Selama berlangsungnya perang,
tampaknya Stalin curiga terhadap negara-negara
(sesama) sekutunya. Sebagai contoh, secara tidak
langsung Stalin menyatakan,bahwa penundaan mereka
membuka front keduadidasarkan pada keinginan untuk
(2). Para propagandis komunis memanfaatkankelaparan pasca- peran
g dan bertumbuhan nasionalismedi daerah-daerah terbelakang
(daerah-daerah sedang berkembang).
Kerusakan yang diakibatkan
103
oleh PerangDunia II
begitu hebat, sehingga ketika perang telah usai,
hanya dua negara yangsungguh-sungguh memiliki kekuatan,
yaitu Amerika Serikat danUni Soviet.Uni Soviet melirik ke
arah timur dan barat, dan melihatbahwa tidakada bangsa di Asia dan
di Eropa yang memiliki kekuatan yang cukup untuk
mencegah ekspansinya. Uni Soviet menyadari bahwa
perang ternyata telah mengintensifkan kelaparan
dan kekacauan, terutama didaerah-daerah terbelakang
. Uni Soviet jugamendengar makin kerasnyajeritan
yang anti-imperilistis sperti, 'Asia for Asians! ('Asia
(3). Terciptanya negara-negara satelit Uni Soviet.
Banyak wilayah yang lepas dari Rusia sebagai akibat
Perang Dunia I, didapatkannya kembali selama Perang
Dunia II. Ke dalamnyatermasuk Estonia, Latvia, Lithuania,
dan bagian-bagian dariFinlandia, Polandia, dan Rumania.
Semua oposisi terhadap komunis di negara-negara
tersebut, dihancurkandengan cara-cara
104
kekerasan. Ketika menandatangani Atlantic Charter,
Stalin berjanji akan menghormatihak-hak rakyat
semua bangsa untuk memilih bentuk pemerintaha
nnya sendiri. Dalam Konferensi Yalta, Stalin
juga berjanji untuk mengijinkanterselenggaranya
pemilihan yang bebas di negara-negara bagian timur dan
bagian tengah Eropa. Meskipun demikian, sesudah
perang, Rusia menggunakansegala caradan alat untuk
menempatkanorang-orangkomunis domestik mengendalikan
pemerintahan di Hongaria, Bulgaria, Rumania, Polandia,
Albania, dan Czechoslovakia. Selamaperang masih
(4). Desakankomunis Rusia di Timur Jauh. Uni Soviet membangun
pemerintahan komunis di Korea Utara. Uni Soviet jugamendominasi
Mongolia Luar. Agen-agen komunis juga giat bergerak di
India, Iran, dan Asia Tenggara. Dengan dorongan
Rusia, CinaKomunis akhirnya memegang kendali kekuasaan
di daratan Cina. (5). Rusia memasang "Tiarai Besi" untuk
menghalangi masuknya faham demokrasi. Uni Soviet mencoba
mengisolasirakyatnya serta rakyat di negara-negara
satelitnya dari seluruh komunikasi dengan negara-
negara demokrasi. Reporter dan turis luar negerimengalami
kesulitan memasuki wilayah-wilayah itu, demikian
juga rakyatdi wilayah-wilayah itusukar mendapatkanijin untuk
bepergian ke luar. Rakyat di negara-negara satelit Uni
Soviet tersebut juga dilarang mendengar siaran
radio luar negeri. Hampir tidak mungkin
Job Board About Press Blog Stories We're hiring engineers! FAQ Journals Terms Privacy Copyright Send us Feedback
Academia © 2013