Download - Yudisium Profesi 23 Ners - Prasetya Online : Berita UB · tinggi kode etik Perawat (Ners) dalam melaksanakan tugas dan memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat sehingga

Transcript
Page 1: Yudisium Profesi 23 Ners - Prasetya Online : Berita UB · tinggi kode etik Perawat (Ners) dalam melaksanakan tugas dan memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat sehingga

Yudisium Profesi 23 Ners

Dikirim oleh prasetyaFK pada 10 Februari 2012 | Komentar : 0 | Dilihat : 5471

Yudisium profesi 23 Ners FK-UB

Kamis (9/2), bertempat di Aula Biomedik lantai II, sebanyak dua puluh tiga (23) Ners Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK-UB) mengikuti Yudisium Profesi Ners. Kegiatan ini dibuka oleh Dekan FKUB, Dr. dr. Karyono Mintaroem, SpPA dengan dihadiri Kajur PSIK dr. Subandi, DAHK. M. Kes, serta staf pengajar PSIK.

Dalam sambutannya, Dekan berpesan agar para Ners yang di yudisium dapat menjaga nama baik almamater dan menjadi pelopor kesehatan yang baik bagi profesi Ners di tempatnya bertugas.  Diantaranya dengan menjunjung tinggi kode etik Perawat (Ners) dalam melaksanakan tugas dan memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat sehingga tidak terjadi hal - hal yang tidak diinginkan saat bertugas.

Sementara itu, kajur dalam laporannya menyampaikan, peserta Yudisium Profesi Ners ini merupakan mahasiswa yang terdiri dari beberapa angkatan. Lima belas orang diantaranya bahkan  sudah bekerja. Beberapa peserta yudisium ini antara lain: angkatan 2004 (1 orang), angkatan 2006 (4 orang), angkatan 2008 (2 orang) dan angkatan 2009 (16 orang).  

IPK tertinggi yakni 3.88 diraih oleh Guruh Suprayitno (angkatan 2009), jauh diatas IPK rata-rata 3,54. Ditambah yudisium kali ini, PSIK-UB telah meluluskan sebanyak 958 Ners. [Ang/nok]

 Artikel terkait

Disertasi Mochamad Bachtiar Teliti Prediktor Terhadap Respon KemoterapiDosen UB Teliti Kandidat Vaksin Pencegah ShigellosisMahasiswa Keperawatan Raih Emas di Malaysia Technology Expo 2018ICE-EBM Network Annual Meeting and Conference 2018Disertasi Cesarius: Temulawak Sebagai Suplemen Pasien Lupus