Download - Yg Present Hari Ini

Transcript

LAPORAN KASUS DEPIGMENTASI KUADRAN 2 (24-21)DENGAN METODE BUR ABRASION PADA KASUS PHYSIOLOGICAL HYPERPIGMENTATION GINGIVA GENERALIZED MODERATE DEGREE WITH DOPI ASSESMENT 1,875

NOVI DESESIA,S.KG

Anamnesa kasus :Seorang pasien wanita usia 22 tahun datang ke poli gigi dan mulut RSMH pada tanggal 7 Mei 2010 mengeluh bahwa gusi rahang atas dan bawahnya berwarna kecoklatan sehingga pasien merasa kurang percaya diri. Pasien baru menyadari keadaanya tersebut 5 tahun yang lalu. Pasien meminta perbaikan atas warna gusi yang kecoklatan tersebut. Pasien tidak merokok,warna kulit kecoklatan Riwayat Kesehatan umum Baik Riwayat Kesehatan Gigi Pasien pernah dirawat untuk penambalan 3 tahun yang lalu di drg Pemeriksaan Gigi HYG pasien sebelum menyikat gig 82,14 setelah menyikat gigi 92,8 . PBI = 0,625. Poket kedalaman normal

Pemeriksaan Radiografik foto panoramic terlihat adanya impaksi dari gigi 18, 28, 38, dan 48, Gangren radix 27. Gambaran radioopak pada distal 11, mesial 12, mesial 22, oklusal 36. Karies sekunder pada gigi 46. Horizontal bone loss regio d antara gigi 21-22 dan 22-23

PEMERIKSAAN KLNIS HIPERPIGMENTASI GINGIVA

Terdapat hiperpigmentasi gingiva pada regio a,b,c, d, e, f di permukaan labial dan bukal. Gambaran hiperpigmentasi diffuse tersebar merata di selurus permukaan gingiva dengan batas yang kurang jelas, simetris, dan membentuk gambaran seperti pita di sepanjang attachment gingiva. Batas hiperpigmentasi meluas dari margin gingiva sampai ke mucogingiva junction.

Etiologi deposisi melanin pada lapisan basal dan suprabasal epithelium akibat aktivitas melanosit yang berlebihanDiagnosa adalah Physiological Hyperpigmentation Gingiva Generalized moderate degree with DOPI assesment 1,875Prognosa Baik

Fase I (Etiotropik) Scaling supragingiva region c, d,f

Ekstraksi sisa akar 27 Kontrol Plak Motivasi, instruksi dan edukasi pasien

Fase II Depigmentasi kuadran 2 ( 24-21) OD gigi 38 dan 48

Fase III (Restorasi) Onlay porcelen gigi 46 GIC klas I gigi 17,37,45,47 Penumpatan ulang dg RK klas II gigi 36

Fase IV Recall at time Maintenance OH Kontrol Plak

Prosedur Bedah tanggal 15 juli 2010 dilakukan tindakan depigmentasi gingival dengan teknik bur abrasion. Sebelum operasi pasien diberikan larutan klorheksidin 0,12% sebagai larutan antiseptic. Klorheksidin 0,12% diberikan sebelum dilakukan tindakan operasi. Pasien juga diberikan diazepam dgn dosis 5mg, 30 menit sebelum operasi dimulai.

Alat dan Bahan Alat: Diagnosis set Bengkok Mouth retractor Glass plate Bur bulat no 8 Probe WHO Spatula semen Kain penutup wajah Spuit injeksi Hanpiece high speed Saliva ejector Tensimeter Surgical cap Bahan : masker sarung tangan betadine kassa alkohol 70% extracaine epinephrine klorheksidin 70% disclosing

Tahap Kerja Persiapan alat dan bahan. Persiapan pasien Persiapan operator Persiapan asisten operator

Prosedur Depigmentasi Gingica pada kuadran 2 dengan teknik bur abrasiTutup wajah pasien dengan kain steril Sterilisasi daerah operasi dengan menggunakan betadine

Gingiva yang telah di depigmentasi dengan teknik bur abrasion

Pemberian postmedikasiAntibiotik Amoxicillin 500mg 12 tablet, Obat kumur Klorheksidin 0,12%, Cataflam 3x1hari selama 4 hari

Instruksi Pasca Bedah Pasien dilarang berkumur, meludah dan menyentuh luka selama 1 jam pasca bedah Pasien boleh melakukan kegiatan menyikat gigi kecuali daerah operasi yang tertutup pack hanya boleh dibersihkan secara pelanpelan dengan kasa yang dibasahi air bersih. Pada hari pertama dan kedua pasca operasi pasien dianjurkan untuk menyikat gigi dengan metode bass( sikat gigi dimasukkan ke dalam sulcus gingival 45 derajat terhadap sumbu gigi, lalu digerakkan sebanyak 20x ) Pasien dilarang untuk makan-makanan yang merangsang Pasien dianjurkan untuk kumur-kumur dengan obat kumur yang telah diberikan selama 3 hari Apabila ada rasa sakit, perdarahan dan pek terlepas pasaien diminta segera hubungi operator Pasien diminta untuk menepati jadwal kunjungan yang telah ditentukan.

Kontrol