Download - Xi 2 3.1 gas ideal

Transcript
Page 1: Xi 2 3.1 gas ideal
Page 2: Xi 2 3.1 gas ideal

PERSAMAAN KEADAAN

GAS IDEALKELAS XI

Semerter 2

Page 3: Xi 2 3.1 gas ideal
Page 4: Xi 2 3.1 gas ideal

Standar Kompetensi3. Menerapkan konsep

termodinamika dalam mesin kalor.

Kompetensi Dasar 3.1 Mendeskripsikan sifat-sifat

gas ideal monoatomik

Page 5: Xi 2 3.1 gas ideal

Indikator 1. Mendeskripsikan gas ideal

2. Menerapkan persamaan umum gas ideal pada persoalan fisika sehari-hari

3. Menerapkan Hukum-Hukum Gas ideal

Tujuan PembelajaranDengan mendeskripsikan persamaan umum gas ideal, siswa dapat menggunakan Hukum-Hukum Gas ideal dalam menyrelsaikan masalah sehari-hari

Page 6: Xi 2 3.1 gas ideal

Joseph Louis Gay Lusaac

adalah ahli fisika dan kimia dari Prancis. Ia penemu hukum Gay Lussac, iodine, hidrometer, alkoholmeter, proses titrasi, dan merupakan salah seorang pendiri meteorologi. Ia lahir pada tanggal 6 Desember 1778 di Saint Leonard de Noblac.

http://id.wikipedia.org/wiki/Joseph_Louis_Gay-Lussac

Page 7: Xi 2 3.1 gas ideal

A. Gas Ideal

Gas adalah materi yang memiliki sifat makroskopis (sifat dari besaran-besaran yang dapat diukur dengan alat ukur seperti suhu T, tekanan P, volume V) dan mikroskopis (sifat dari besaran-besaran yang tidak dapat diukur secara langsung seperti kelajuan v, energi kinetik Ek, momentum p, massa tiap partikel penyusun materi m.

Page 8: Xi 2 3.1 gas ideal

1. Gas yang terdiri dari partikel-partikel yang disebut molekul yang identik.

2. Molekul-molekul gas bergerak seara acak dan memenuhi hukum gerak Newton.

3. Jumlah seluruh molekul gas sangat banyak tetapi dianggap tidak terjadi gaya interaksi antar molekul

Sifat-sifat Gas ideal :

Page 9: Xi 2 3.1 gas ideal

4. Ukuran molekul gas sangat kecil sehungga dapat diabaikan terhadap ukuran wadah.

5. Molekul gas terdistribusi merata pada seluruh ruangan dalam wadah.

6. Setiap tumbukan yang terjadi dalam waktu singkat dan bersifat lenting sempurna.

Sifat-sifat Gas ideal :

Page 10: Xi 2 3.1 gas ideal

B. Hukum-Hukum Gas1. Hukum Boyle

Robert Boyle (1627-1691) melakukan percobaan untuk menyelidiki hubungan tekanan dengan volume gas dalam suatu wadah tertutup pada suhu konstan. Hubungan itulah kemudian dikenal sebagai Hukum Boyle, yang berbunyi:

”Jika suhu gas yang berada dalam bejana tertutup (tidak bocor) dijaga konstan, maka tekanan gas P (N/m2) berbanding terbalik dengan volumenya V (m3 )”.

Page 11: Xi 2 3.1 gas ideal

1. Hukum Boyle

B. Hukum-Hukum Gas

Pilihisotermal

Klik tanda ini

Page 12: Xi 2 3.1 gas ideal

B. Hukum-Hukum Gas1. Hukum Boyle

konstan PV

2211 V P V P

Dari grafik disamping maka p berbanding terbalik terhadap V. Secara matematis dapat ditulis:

atau

Page 13: Xi 2 3.1 gas ideal

2. Hukum Charles dan Gay-LussacJacques Charles (1746-1823) dan Gay-Lussac (1778-1805) menyelidiki hubungan antara suhu T (Kelvin) dengan volume gas V (m3 ) pada tekanan konstan. Hubungan ini dikenal sebagai hukum Charles dan Gay-Lussac yang berbunyi :

 Jika tekanan gas yang berada dalam bejana tertutup (tidak bocor) dijaga konstan, volume gas sebanding dengan suhu mutlaknya

Page 14: Xi 2 3.1 gas ideal

V sebanding dengan T. Secara matematis dapat ditulis:

konstan TV

TV

TV

2

2

1

1 atau

Pilih isobari

k

Page 15: Xi 2 3.1 gas ideal

3. Hukum Boyle – Gaylussac

Penggabungan hukum Boyle dengan Hukum Charles dan Gay-Lussac,

dan

maka diperoleh Hukum Boyle – Gaylussac

dengan hubungan sebagai berikut

atau konstan T

P.V

T.VP

T.VP

2

22

1

11

konstan PV konstan TV

Page 16: Xi 2 3.1 gas ideal

1. Jika rapat massa gas nitrogen pada keadaan normal (0oC, 1 atm) adalah 1,25 kg/m3, maka hitunglah rapat massa nitrogen pada suhu suhu 42oC dan tekanan 730 mmHg!

Jawab : Ingat V = m/maka dengan menggunakan rumusPV/T = konstan atau P1V1 / T1 = P2V2 / T2,

maka diperoleh 2 = 1,04 kg/m3

Page 17: Xi 2 3.1 gas ideal

2. Suatu gas dengan Volume 0,5 m3 dipanaskan pada tekanan tetap hingga suhu 127oC, hitunglah volume gas jika suhu awalnya 27oC!

Jawab : Gunakan rumus

maka diperoleh V2 = 2/3 m3

TV

TV

2

2

1

1

Page 18: Xi 2 3.1 gas ideal

3. Sebuah gelembung udara naik dari dasar danau. Jika suhu di dasar dan dipermukaan danau sama, volume gelembung udara dipermukaan 2 kali volume di dasar dan tekanan udara luar 76 cmHg, maka hitunglah tekanan didasar danau !

Jawab :

Gunakan rumus P1 V1 = P2V2 , maka diperoleh P2 = 152 cmHg

Page 19: Xi 2 3.1 gas ideal

Halliday Resnick, 1996, FISIKA Jilid 1 Edisi Ketiga (Edisi Mahasiswa). Jakarta. Penerbit Erlangga

Hartanto Dkk.. 2007. Fisika Mengungkap Fenomena Alam Untuk SMA/MA Kelas XII. Klaten. Penerbit Cempaka Putih

Imade A, Hilman,S. 2007. Fisika Untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta. Penerbit Piranti Darma Kolakatama

Setya Nurachmandani. 2007. Fisika 3 Untuk SMA / MA Kelas XII. Surakarta. Piranti Grahadi

Supiyanto. 2007. Fisika SMA Untuk SMA Kelas XII. Jakarta. Penerbit Erlangga

Sutejo. 2007. Fisika 3 Untuk SMA / MA Kelas XII. Jakarta. Penerbit Balai Pustaka

 

 

 

 

Page 20: Xi 2 3.1 gas ideal

SUYUTI,S.Pd.,M.SiSMA N 1 MARIORIWAWOKAB. SOPPENG SUL-SEL

Penyusun

ReviewNur Samsudin, Spd.FisEmail: [email protected]: samfispbg