Download - Xander's DPT-HB-Hib

Transcript
Page 1: Xander's DPT-HB-Hib

Seksi PP, Imun & Kesma, Bidang PP & PLDinkes Provinsi Kalsel

INTRODUKSI VAKSIN DPT-HB-Hib (Pentavalent)

Disampaikan pada:Pertemuan Sosialisasi Introduksi Vaksin Baru

kepada Petugas Kesehatan di PuskesmasTingkat Provinsi Kalimantan Selatan

Page 2: Xander's DPT-HB-Hib

INTRODUKSI VAKSIN DPT-HB-Hib (pentavalent)

Dasar: Kepmenkes RI Nomor: 23/MENKES/SK/I/2013Tanggal 15 Januari 2013

Lima perlindungan dalam satu kemasan

Page 3: Xander's DPT-HB-Hib
Page 4: Xander's DPT-HB-Hib

PENCANANGAN PENTABIO OLEH KEMENKESDI KARAWANG 22 AGUST US 2013

Up stream

Page 5: Xander's DPT-HB-Hib

TUJUANTujuan Umum:

Terselenggaranya pelayanan imunisasi DPT-HB-Hib pada bayi dan imunisasi lanjutan pada anak batita sesuai prosedur.

Tujuan Khusus:

Dipahaminya tahapan kegiatan imunisasi DPT-HB-Hib pada bayi, dan imunisasi lanjutan pada batita

Meningkatnya pengetahuan petugas pada pemberian imunisasi DPT-HB-Hib pada bayi, dan imunisasi lanjutan pada batita

Terlaksananya pencatatan dan pelaporan imunisasi DPT-HB-Hib pada bayi, dan imunisasi lanjutan pada batita

Terpantaunya pelaksanaan imunisasi DPT-HB-Hib pada bayi, dan imunisasi lanjutan pada batita

Terpantaunya KIPI dan tatalaksananya sesuai standar

Page 6: Xander's DPT-HB-Hib

Latar belakang

Penyebab Meningitis: virus, bakteri, dan jamur.

Meningitis akibat bakteri umumnya sangat parah dan dapat menyebabkan kerusakan otak dan kematian.

Laporan CDC (2000); Hib dapat menyebabkan:

- meningitis (50%)

- epiglotitis (17%)

- pneumonia (15%)

- arthritis (8%)

- selulitis (6%)

- osteomyelitis (2%), dan

- bakteriemia (2%)

Page 7: Xander's DPT-HB-Hib

Latar belakang 15% pneumonia yang serius pada anak disebabkan oleh

Haemophillus Influenzae tipe b (Hib). Penyebab lain adalah pneumococcus, staphilococcus, streptococcus, virus, dan jamur

Pneumonia menyebabkan kematian terbesar pada anak

Hib dan streptococcus pneumonia juga menyebabkan meningitis yg dpt menimbulkan kecacatan dan kematian pd anak

Meningitis radang pada selaput otak dan korda spinalis (bagian dari sistem saraf pusat) sebesar 50% pada anak.

Gejala: demam, kaku kuduk, penurunan kesadaran dan kejang.

Upaya penanggulangan yg efektif bagi bayi dan balita dilakukan melalui imunisasi Hib.

Page 8: Xander's DPT-HB-Hib

Epidemiologi Haemophillus Influenzae type b (Hib)

Haemophilus Influenzae type b (Hib) merupakan bakteri gram negatif

Hib terbagi atas jenis: berkapsul dan tidak berkapsul.

Tipe yg tidak berkapsul umumnya tidak ganas dan hanya menyebabkan infeksi ringan, misalnya faringitis atau otitis media.

Tipe yg berkapsul yg paling ganas dan salah satu penyebab yg paling sering dari kesakitan dan kematian pada bayi dan anak kurang dari 5 tahun

Kelompok usia paling rentan terhadap infeksi Hib adalah usia 4 – 8 bulan

Page 9: Xander's DPT-HB-Hib

Epidemiologi Haemophillus Influenzae type b (Hib)

Hib hanya ditemukan pada manusia Penyebaran melalui percikan ludah (droplet) dari individu

yg sakit kepada orang lain ketika batuk atau bersin Sebagian besar orang yg mengalami infeksi tidak

menjadi sakit, tetapi menjadi pembawa kuman karena Hib menetap di tenggorokan (kolonisasi)

Prevalensi karier > 3% menunjukkan angka yg cukup tinggi. Penelitian di Pulau Lombok menunjukkan prevalensi carrier rate sebesar 4,6%. Bila prevalensi pembawa kuman cukup banyak, kemungkinan kejadian meningitis dan pneumonia akibat Hib, biasanya juga tinggi.

Page 10: Xander's DPT-HB-Hib

Epidemiologi Haemophillus Influenzae type b (Hib)

Upaya penanggulangan infeksi Hib yg dianggap efektif Imunisasi Hib.

Penelitian di Pulau Lombok 1998 – 2002 menunjukkan bahwa Imunisasi Hib: dapat mencegah sebagian besar dari meningitis klinis dapat mencegah salah satu penyebab pneumonia

Page 11: Xander's DPT-HB-Hib

No 2010 (n=194) % 2011 (n=280) % 2012 (n=197) %

1Pneumonia 15,5Pneumonia 15,0Pneumonia 34.5

2Premature 14,4Sepsis Neonatorum 11,1PenyebabPerinatal 13.7

3Sepsis Neonatorum 13,4Congenital

malformation 10,7Sepsis Neonatorum 10.2

4Asphyxia 6,7Diarrhoea 2,5Congenital malformations 8.6

5Diarrhoea 6,2Tetanus 1,8Infection and Parasitic 7.1

PROPORSI PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL 7-28 HARI DI 12 DAERAH PENGEMBANGAN COD TAHUN 2010, 2011 & 2012

Page 12: Xander's DPT-HB-Hib

No 2010 (n=1508) % 2011 (n=700) % 2012 (n=482) %

1Asphyxia 16,7Pneumonia 23,3Pneumonia 29.5

2Premature 12,8Diarrhoea 17,4Diarrhoe 11.2

3Pneumonia 12,4Congenital malformation 6,3Remainder of diseases

of the nervous system 9.1

4Diarrhoea 8,0Symptom sand Signs 5,9Congenital malformations 5.4

5Septicaemia 6,9Meningitis 5,4Sepsticaemia 4.1

PROPORSI PENYEBAB KEMATIAN BAYI 29 hari - 11 bulan DAERAH PENGEMBANGAN COD TAHUN 2010, 2011 DAN 2012

Page 13: Xander's DPT-HB-Hib

No 2010 (n=541) % 2011 (n=473) % 2012 (n=332) %

1Diarrhoea 17,9Pneumonia 20,5Pneumonia 12.3

2Pneumonia 15,7Diarrhoea 13,3Remainder of diseases of the nervous system

9.9

3Dengue Haemorrhage fever 7,0Accidental drowning 4,9Diarrhoe 8.7

4Meningitis 4,6Meningitis 4,7Symtonand sign 5.4

5Accidental drowning 4,2DHF 3,6Meningitis 4.5

PROPORSI PENYEBAB KEMATIAN BALITA 1- 4 TAHUN DAERAH PENGEMBANGAN COD TAHUN 2010, 2011 DAN 2012

Page 14: Xander's DPT-HB-Hib
Page 15: Xander's DPT-HB-Hib

68

57

46

35 34

97

81

58

46 44

32 30 2620 19 32

24 23

0

30

60

90

120

1991 1994 1997 2000 2003 2006 2009 2012 2015Kem

atia

n pe

r 1.0

00 k

elah

iran

hidu

p

MDG 2015

RPJMN

Angka Kematian Neonatal, Bayi dan BalitaBerdasarkan SDKI

Penyebab Kematian- Masalah Neonatal : Asfiksia, BBLR & Infeksi Neonatus- Masalah Infeksi : Pneumonia, Diare- Masalah Gizi kurang & Gizi Buruk

Page 16: Xander's DPT-HB-Hib

Meningitis

• •Hib penyebab utama

Meningitis bayi ≤1 tahun

dapat menimbulkan :

• Lumpuh,

• Kejang,

tanpa pengobatan > 90% meninggal,

dengan pengobatan adekuat 3-20% meninggal

gangguan saraf lainnya (30-40% kecacatan)

Page 17: Xander's DPT-HB-Hib

•Peradangan pada parenkim paru

•Pembunuh no. 2 balita di Indonesia (Riskesdas 2007).

•1/3 etiologi pneumonia disebabkan oleh bakteri Hib.

•Gejala: sesak napas, batuk, demam tinggi, leukositosis

Pneumonia

Page 18: Xander's DPT-HB-Hib

EPIGLOTITIS•Peradangan pada epiglotis

•Hib penyebab utama epiglotitis pada bayi

•Dapat menimbulkan :oStridoroSesak napasoKematian

Page 19: Xander's DPT-HB-Hib

Rekomendasi

Hasil kajian Regional Review Meeting on Immunization WHO/ SEARO di New Delhi dan Komite Ahli Penasihat Imunisasi Nasional/ ITAGI th 2010, merekomendasikan:

“Agar Vaksin Hib diintegrasikan ke dalam program imunisasi nasional untuk menurunkan angka kesakitan, kematian, dan kecacatan bayi dan balita akibat pneumonia dan meningitis”Hal ini selaras dengan rencana introduksi vaksin baru yg terdapat dalam Comprehensive Multi Years Plan (cMYP) 2010-2014 mempercepat pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) 4.

Page 20: Xander's DPT-HB-Hib

VAKSINASI HIBMencegah kematian 403.000 anak per tahun (Bellagio Child Survival Study Group, Lancet 2003)

Page 21: Xander's DPT-HB-Hib

Vaksin DTP/HB/Hib CairVaksinasi Hib sudah dilakukan di 177 negara, Th. 2011

Page 22: Xander's DPT-HB-Hib

Profil angka kematian akibat Hib di seluruh dunia

• •3 juta kasus penyakit serius• •386.000 kematian anak per tahun

Page 23: Xander's DPT-HB-Hib

LIMA KEUNGGULAN1. PERPADUAN ISTIMEWA

2. PERLINDUNGAN TERUJI DAN LEBIH LAMA

3. PRAKTIS DALAM PENGGUNAAN

4. PENANDA SUHU YANG PRESISI

5. PRODUK INDONESIA

Page 24: Xander's DPT-HB-Hib

JenisvaksinPertusis Vaksin Pertusis Pertama

Kasus Pertusis %* Insidensi per

100.000

Whole cell (DTP) 24569 23 0.09 % 93.6

Acellular(DTaP) 120712 243 0.2 % 201.3

Pola penyakit pertusis pada anak dengan pemberian vaksin Pertusis 3x sebelum usia 1 tahun di Oregon selama April 1997-Juli 2012

*persentase kasus pertusis terhadap populasi anak yang divaksin berdasarkan jenis vaksin

Page 25: Xander's DPT-HB-Hib

Tutup flip offMemudahkan membuka kemasan

Segel Alumunium: melindungi isi vaksin dengan aman

Vaccine Vial Monitor (VVM)

Jaminan mutu penyimpanan Vaksin terhadap paparan panas

Page 26: Xander's DPT-HB-Hib

Tidak perlu dilarutkan

terlebih dahulu

Hemat waktu

Sangat praktis

PENGGUNAANLIKUID

Page 27: Xander's DPT-HB-Hib
Page 28: Xander's DPT-HB-Hib

Berpengalaman ratusan tahun

Mengekspor ke lebih dari 123 negara (52 negara Islam)

Page 29: Xander's DPT-HB-Hib

Vaksin DPT-HB-Hib

Berupa suspensi homogen yg berisikan difteri murni, toxoid tetanus, bakteri pertusis inaktif, antigen permukaan hepatitis B (HBsAg) murni yang tidak infeksius, dan komponen Hib sebagai vaksin bakteri sub unit berupa kapsul polisakarida Haemophilus Influenzae type b (Hib) tidak infeksius yg dikonjugasikan kepada protein toksoid tetanus.

Vaksin ini dikemas dalam vial 5 dosis.

Page 30: Xander's DPT-HB-Hib

Vaksin DPT-HB-Hib

Kandungan perdosis vaksin (0,5 ml): Zat aktif :

- toxoid difteri murni 20 Lf (≥ 30 IU)- toxoid tetanus murni 5 Lf (≥ 60 IU)- bordetella pertussis inaktif 12 OU (≥ 4 IU)- HbsAg 10 µg- Konjugat Hib 10 µg

Zat tambahan:- Al³+ sebagai Aluminium phosphate: 0,33 mg- Thimerosal : 0,025 mg

Vaksin disimpan dan didistribusikan pada suhu 2 s.d 8ºC

Page 31: Xander's DPT-HB-Hib

PENYIMPANAN

•Disimpan dan ditransportasikan pada suhu +2 0C

hingga +8 0C.

•TIDAK BOLEH DIBEKUKAN.

•Jika sudah dibuka, dapat digunakan maksimal

sampai 4 minggu, dengan syarat:

o tidak melewati batas kadaluarsa

o disimpan dalam kondisi rantai dingin yang tepat

o tutup vial tidak terendam air

o semua dosis diambil secara aseptis

o jika VVM tidak mencapai discard point

Page 32: Xander's DPT-HB-Hib

Keamanan Vaksin Penggabungan berbagai antigen menjadi satu suntikan

telah dibuktikan melalui uji klinik bahwa kombinasi tsb scr materi tdk mengurangi keamanan dan tingkat perlindungan.

Beberapa penelitian yg dilakukan menunjukkan respon antibodi untuk Hepatitis B yg lebih tinggi pada vaksin kombinasi dari pada pemberian secara terpisah.

Sedangkan respon imun untuk difteri, pertusis dan tetanus yg dihasilkan vaksin kombinasi dibandingkan dengan bila diberikan secara terpisah tidak menunjukkan perbedaan bermakna dan berada di atas titer proteksi.

Untuk difteria dan tetanus > 0,01 IU/mL, untuk Hepatitis B > 10mIU/mL, untuk pertusis kenaikan > 4x, dan Hib > 0,15ug/mL. Di mana semua persentase proteksi untuk masing-masing antigen > 98%

Page 33: Xander's DPT-HB-Hib

Keamanan Vaksin

Dari segi keamanan; reaksi KIPI sistemik dan lokal secara umum tdk terdapat perbedaan bermakna antara pemberian secara kombinasi dan terpisah

Reaksi lokal dialami oleh 14,9% subjek dengan gejala terbanyak adalah nyeri

Reaksi sistemik dialami oleh 28% subjek dengan gejala terbanyak adalah demam

Page 34: Xander's DPT-HB-Hib

Keuntungan Pentavalent• Preparat tunggal (DPT-HB-Hib) rekomendasi SAGE

tentang kombinasi vaksin Hib dengan DPT-HB menjadi vaksin DPT-HB-Hib tidak menambah jumlah suntikan.

• Efikasi vaksin: 90-99%• Tingkat kekebalan yg protektif terbentuk stlh pemberian

DPT-HB-Hib 3 dosis, namun antibodi ini menurun pd usia 15 s.d18 bulan.

• perlu booster untuk mempertahankan tingkat kekebalan dg pemberian imunisasi lanjutan DPT-HB-Hib pada usia 18 bulan *WHO Position paper on Hib vaccine, 2006

.

Note:

SAGE (Strategic Advisory Group of Experts on Immunization)

Page 35: Xander's DPT-HB-Hib

CARA

PEMBERIAN

• Aman dan efektif diberikan bersamaan vaksin BCG, campak, polio (OPV atau IPV),yellow fever dan suplemen vitamin A.

• Lokasi penyuntikan harus berbeda.• Tidak boleh dicampur dengan vaksin lain dalam satu

vial atau syringe.

•Disuntikkan intra muskular di antero lateral paha atas. •Tidak dianjurkan pada:Bagian bokong anak dapat menyebabkan luka syaraf

siatik.Pemberian intrakutan meningkatkan reaksi lokal.

•Satu dosis anak adalah 0,5 mL.

Page 36: Xander's DPT-HB-Hib

Posisi penyuntikan DPT/HB/Hib

Page 37: Xander's DPT-HB-Hib

Indikasi dan Kontra Indikasi

Indikasi :• Pencegahan terhadap difteri, tetanus, pertusis (batuk rejan),

hepatitis B dan infeksi Hib secara simultan.

Kontra indikasi• Hipersensitif thdp komponen vaksin, atau reaksi berat thdp

vaksin kombinasi sebelumnya atau bentuk-bentuk reaksi sejenis lainnya mrpkn kontra indikasi absolut thdp dosis berikutnya.

• Kejang atau gejala kelainan otak pd bayi baru lahir atau kelainan saraf serius lainnya kontraindikasi thdp komponen pertusis.

• Dalam hal ini vaksin tidak boleh diberikan scr kombinasi, tetapi vaksin DT diberikan sebagai pengganti DPT, vaksin Hepatitis B dan Hib diberikan scr terpisah.

Vaksin tidak akan membahayakan individu yg sedang atau sebelumnya telah terinfeksi virus hepatitis B.

Page 38: Xander's DPT-HB-Hib

Jenis dan angka kejadian reaksi simpang

yang berat tidak berbeda secara

bermakna dengan vaksin DTP, Hepatitis

B dan Hib yang diberikan secara

terpisah.

EFEK SAMPING

Pemberian asetaminofen pada saat dan 4-8 jam setelah imunisasi mengurangi terjadinya demam.

Page 39: Xander's DPT-HB-Hib

Efek Simpang• Beberapa reaksi lokal sementara spt bengkak, nyeri dan

kemerahan pada lokasi suntikan disertai demam dapat timbul dalam sejumlah besar kasus.

• Kadang-kadang reaksi berat spt demam tinggi, irritabilitas (rewel), dan menangis dg nada tinggi, dapat terjadi dalam 24 jam setelah pemberian.

• Episode hypotonic-hyporesponsive pernah dilaporkan. Kejang demam telah dilaporkan dg angka kejadian 1 kasus per 12.500 dosis pemberian.

• Studi United States Institute of Medicine, The Advisory Committee on Immunization Practices, dan asosiasi dokter spesialis anak di Australia, Kanada, Inggris dan Amerika, menyimpulkan tidak ada hub kausal antara DPT dan disfungsi sistem saraf kronis pada anak.

• Tidak ada bukti ilmiah bahwa reaksi tersebut mempunyai dampak permanen pada anak.

Page 40: Xander's DPT-HB-Hib

Efek simpang• Vaksin hepatitis B dapat ditoleransi dengan baik. • Dalam studi menggunakan plasebo sebagai kontrol,

selain nyeri lokal, dilaporkan kejadian seperti myalgia dan demam ringan tidak lebih sering dibandingkan dengan kelompok plasebo.

• Laporan mengenai reaksi anafilaksis berat sangat jarang. • Data yg ada tidak menunjukkan adanya hubungan

kausalitas antara vaksin hepatitis B dan sindroma Guillain-Barré, atau kerusakan demyelinasi termasuk gangguan sklerosis multipel, dan juga tidak ada data epidemiologi untuk menunjang hubungan kausal antara vaksinasi hepatitis B dan sindroma fatigue kronis, artritis, kelainan autoimun, asma, sindroma kematian mendadak pada bayi, atau diabetes.

Page 41: Xander's DPT-HB-Hib

Efek simpang• Vaksin Hib ditoleransi dengan baik. • Reaksi lokal dapat terjadi dalam 24 jam setelah vaksinasi

dimana penerima vaksin dapat merasakan nyeri pada lokasi penyuntikan.

• Reaksi ini biasanya bersifat ringan dan sementara.• Pada umumnya, akan sembuh dengan sendirinya dalam

dua atau tiga hari, dan tidak memerlukan tindakan medis lebih lanjut.

• Reaksi sistemik ringan, termasuk demam, jarang terjadi setelah penyuntikkan vaksin Hib.

• Reaksi berat lainnya sangat jarang; hub kausalitas antara reaksi berat lainnya dan vaksin belum pernah ditegakkan.

Page 42: Xander's DPT-HB-Hib

Sasaran dan Jadual PemberianSasaran Imunisasi dasar : Bayi

Imunisasi lanjutan : Batita

Jadual Pemberian (imunisasi dasar)

- Imunisasi DPT-HB-Hib diberikan pd bayi baru lahir- Bayi yg sdh imunisasi DPT-HB 1, atau DPT-HB 2, maka dilanjutkan dg pemberian DPT-HB 2 atau DPT-HB 3

Umur Jenis Imunisasi

0-7 hari1 bulan2 bulan3 bulan4 bulan9 bulan

Hepatitis B 0BCG, Polio 1DPT-HB-Hib 1, Polio 2DPT-HB-Hib 2, Polio 3DPT-HB-Hib 3, Polio 4Campak

Page 43: Xander's DPT-HB-Hib

Sasaran dan Jadual Pemberian

Jadual Pemberian (imunisasi lanjutan)

- Imunisasi lanjutan diberikan pd batita yg tlh mendapat imunisasi Campak, dan DPT-HB/ DPT-HB-Hib 3 (lengkap) pd masa bayi

- Jika semasa bayi, belum mendapat imunisasi Campak, dan atau DPT-HB/ DPT-HB-Hib 3 (belum lengkap), maka harus dilengkapi sebelum pemberian imunisasi lanjutan

- Upaya melengkapinya diupayakan bersamaan dengan Bulan Vitamin A atau kegiatan lainnya

Umur Jenis Imunisasi Interval minimun stlh imunisasi dasar

1,5 tahun

2 tahun

DPT-HB-Hib

Campak

12 bulan dari DPT-HB-Hib 3

6 bulan dari Campak dosis pertama

Page 44: Xander's DPT-HB-Hib

Kegiatan

1. Penyiapan Logistik vaccine carrier, coolpack, vaksin dan pelarut, ADS (0,5 ml dan 5 ml), safety box (5 liter untuk 100 sasaran atau 2,5 liter untuk 50 sasaran, serta format pencatatan dan pelaporan)

2. Penyiapan Sasaran

- identifikasi usia sasaran

- identifikasi jenis dan jumlah dosis imunisasi yang

sudah diterima

- menentukan jenis vaksin yang akan diberikan

- kontra indikasi

Page 45: Xander's DPT-HB-Hib

Kegiatan

Pemberian Imunisasi Pastikan vaksin masih baik, dengan indikator:

- VVM A atau B

- belum kadaluarsa

- label kemasan vaksin masih ada, dan terbaca

- vaksin DPT-HB-Hib tidak pernah beku

- belum melewati masa pakai

Gunakan alat suntik sekali pakai (Auto Disable Syringe / ADS)

Page 46: Xander's DPT-HB-Hib

KegiatanDosis dan Cara Pemberian Imunisasi DPT-HB-Hib

- Dosis pemberian; 0,5 ml

- Cara penyuntikan; intramuskular pada paha anterolateral

- Bayi/ anak dipangku menghadap ke depan

- Pegang lokasi suntikan dengan ibu jari dan jari telunjuk

- Suntikkan dg posisi jarum suntik 90º terhadap permukaan kulit

- Tekan seluruh jarum sehingga masuk ke dalam otot

- Suntikkan pelan-pelan untuk mengurangi rasa sakit

Page 47: Xander's DPT-HB-Hib

KegiatanLangkah-langkah Penyuntikan

- Bersihkan kulit dg kapas yg sdh dibasahi air matang

- Tunggu hingga kering

- Penyuntikan diberikan di lokasi yg sdh dibersihkan

- Setelah vaksin masuk, jarum dicabut

- ADS bekas pakai, dimasukkan ke safety box (tanpa ditutup)

- Pada lokasi suntikan , ditekan dengan kapas baru yg kering (jangan memijat daerah bekas suntikan)

- Jika terjadi perdarahan, kapas tetap ditekan pada lokasi bekas suntikan, sampai darah berhenti

Page 48: Xander's DPT-HB-Hib

KegiatanPenyuluhan

- Dapat dilakukan sebelum/ sesudah pelayanan imunisasi

- Materi tentang imunisasi yang akan diberikan serta manfaatnya, keluhan/ akibat yang mungkin terjadi dan cara penanggulangannya, serta jadual pemberian imunisasi berikutnya/ pentingnya KMS disimpan secara aman dan dibawa pada saat kunjungan berikutnya (minimal 5 kali kontak untuk menyelesaikan semua vaksinasi sebelum HUT 1 tahun)

Page 49: Xander's DPT-HB-Hib

INGAT !!!! 4 pesan penting yg perlu disampaikan kepada orang tua

• Manfaat dari vaksin yang diberikan (contoh: BCG untuk mencegah TBC)

• Tanggal imunisasi dan pentingnya KMS disimpan secara aman dan bawa pada saat kunjungan berikut

• Apa akibat ringan dapat dialami, cara mengatasi dan tidak perlu khawatir.

• Tujuan: minimal 5 kali kontak untuk menyelesaikan semua vaksinasi sebelum HUT 1 tahun.

49

Page 50: Xander's DPT-HB-Hib

KegiatanPemantauan dan Evaluasi

Untuk menilai apakah pelaksanaannya sudah sesuai dengan prosedur

Pemantauan secara rutin dilakukan dengan instrumen pencatatan dan pelaporan cakupan imunisasi dan logistik, PWS, Surveilans KIPI

Pemantauan secara periodik dengan instrumen DQS, EVM, dan Supervisi Suportif

Page 51: Xander's DPT-HB-Hib

Peran Serta Masyarakat(Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 42 Tahutn 2013, tanggal10 Juni 2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi)

Masyarakat termasuk swasta diharapkan berperan serta dalam pelaksanaan imunisasi bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, melalui: penggerakkan masyarakat; sosialisasi imunisasi; dukungan fasilitasi penyelenggaraan imunisasi; relawan sebagai kader; dan/ atau turut serta melakukan pemantauan penyelenggaraan

imunisasi.

Page 52: Xander's DPT-HB-Hib

Pencatatan dan Pelaporan

Komitmen dalam Pencatatan dan Pelaporan:

Pencatatan dan Pelaporan imunisasi di tingkat pelayanan dilaksanakan secara terpadu dengan program lain

Puskesmas merupakan pusat pengiriman laporan dari unit pelayanan

Hasil imunisasi dapat menggambarkan data riil pencapaian UCI Desa/ Kelurahan

Alur pengiriman pelaporan disesuaikan menurut jenjang adminitrasi yang ada

Page 53: Xander's DPT-HB-Hib

KESIMPULAN• Imunisasi merupakan upaya penanggulangan

infeksi Hib yang efektif sehingga dapat menurunkan angka kesakitan, kematian, dan kecacatan bayi dan balita akibat pneumonia dan meningitis,

• Vaksin Hib memiliki efikasi yang baik dan aman,

• Diperlukan dukungan semua pihak untuk menyukseskan pelaksanaan introduksi vaksin baru DPT-HB-Hib.

Page 54: Xander's DPT-HB-Hib
Page 55: Xander's DPT-HB-Hib

Vaksinasi..untuk Indonesia yang lebih sehat

TERIM

A K

ASI

H