Download - WBK Vaganza - litbang.pertanian.go.id · kampanye anti korupsi, pameran, lomba lagu, puisi, dan lukis anti korupsi, seminar, dan pelatihan kiat cegah korupsi. Kampanye anti korupsi

Transcript

Rangkaian kegiatan dalam WBK Vaganza ini terdiri dari kampanye anti korupsi, pameran, lomba lagu, puisi, dan lukis anti korupsi, seminar, dan pelatihan kiat cegah korupsi. Kampanye anti korupsi dimulai dengan penandatanganan spanduk anti korupsi oleh seluruh pegawai Departemen Pertanian, pemasangan stiker anti korupsi di seluruh ruang kerja dan kendaraan lingkup Departemen, serta pembagian stiker dan bunga mawar kepada masyarakat umum di sekitar Kantor Pusat Departemen Pertanian.

Dalam pameran yang diikuti oleh 35 instansi baik dari internal Departemen maupun pihak luar tersebut, ditampilkan berbagai poster, buku, audio visual hingga merchandise yang menampilkan semangat anti korupsi. Polda Metro Jaya bahkan menggelar stand untuk pengurusan surat-surat kendaraan bermotor. Sementara, dalam Seminar Nasional Anti Korupsi yang juga bertempat di gedung auditorium Deptan Senin (7/12), Inspektorat Jenderal Deptan Dr. Mulyanto, M.Eng mengatakan bahwa seminar ini bertujuan memberikan pencerahan dan meluruskan hati untuk dapat melaksanakan tugas-tugas pembangunan pertanian dengan penuh tanggung jawab dan amanah agar tindak korupsi di sekitar Deptan dapat diberantas. Acara yang dihadiri oleh Taufiq Ismail, undangan dari BPK, KPK, dan ICW ini berlangsung hikmat dengan moderator Tina Talisa (TVone).

Rangkaian WBK Vagnza ini ditutup dengan pelatihan kiat cegah korupsi dengan metode THD (Tafakur Hisab Dzikir). Acara yang mengambil tempat di hotel Grand Melia Jakarta pada tanggal 9-11 Desember ini, dihadiri pula oleh Jaya Suprana yang berkesempatan memberikan rekor MURI karena acara ini diikuti oleh sekitar 1500 peserta. Inspektur Jenderal Deptan, Mulyanto mengatakan acara dengan metode Tafakur Hizab Dzikir (THD) ini untuk menyadarkan setiap manusia bahwa tindak korupsi selain merugikan diri sendiri juga merugikan orang banyak. Hasil dari gerakan WBK ini terlihat bahwa kerugian negara semakin hari semakin berkurang.

Kegiatan WBK lanjutnya merupakan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi. Kegiatan ini dilakukan Deptan sebagai bentuk kepedulian terhadap percepatan pencapaian pemerintahan yang baik dan pemerintahan yang bersih di lingkup Deptan. Wakil Ketua KPK, Haryono Umar menyambut baik terlaksananya kegiatan ini. "Satu hal yang sangat baik sekali, dan sebagai upaya untuk mencegah korupsi, WBK sangat bagus, jadi dengan adanya ini diharapkan niat untuk korupsi dimusnahkan, sehingga korupsi tidak ada lagi," katanya. Sepanjang tahun 2009, Inspektorat Jenderal telah menyelenggarakan serangkaian kegiatan dengan gerakan mewujudkan WBK, salah satunya adalah kegiatan WBK Award, untuk menetapkan nama-nama unit kerja yang pantas menyandang status WBK di Deptan. Dari 225 unit eselon II/UPT Mandiri lingkup Deptan, sebanyak 43,27% (98 unit) telah ditetapkan sebagai unit WBK, naik dari sebelumnya yang hanya 22% (63 unit).

Untuk mempercepat upaya pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme di lingkungan Departemen Pertanian, diselenggarakan WBK Vaganza, yang merupakan puncak dari rangkaian upaya-upaya pemberantasan korupsi yang telah dilakukan Departemen Pertanian, khususnya melalui Inspektorat Jenderal. Acara yang berlangsung mulai tanggal 2-3, 7, dan 9-11 Desember 2009 ini dimulai dengan senam bersama yang melibatkan para pegawai dilingkungan Departemen Pertanian, yang dilanjutkan dengan pelepasan balon oleh para Eselon I yang menandai dibukanya rangkaian acara tersebut.

WBK Vaganza