WAWASAN NUSANTARA
A.Wawasan Nasional Suatu Bangsa.
1. Kebenaran mutlak datangnya dari Tuhan Yang Maha Esa
2. Manusia punya akal pikiran dan budi pekerti
3. Keaneka ragaman memerlukan perekat untuk memelihara
keutuhan bangsa (filosofi, Idiologi, aspirasi, cita-cita dan
kondisi sosial serta pengalaman sejarah.
4. Diperlukan wawasan nasional untuk menjamin kelangsungan
hidup, keutuhan wilayah dan jati diri bangsa. Wawasan
berarti cara pandang / cara penglihatan.
5. Dalam mewujudkan aspirasi dan perjuangan, perlu
memperhatikan tiga factor utama yaitu :
a. Bumi dan ruang hidup
b. Jiwa, tekad dan semangat rakyat
c. Lingkungan sekitarnya
6. Kesimpulan :
Wawasan Nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang
telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam
eksistensinya yang serba terhubung (melalui interaksi dan
interrelasi) dan dalam pembangunannya di lingkungan
nasional (lokal dan propinsi), Regional serta global.
1
B.Teori Kekuasaan
Wawasan nasional suatu bangsa dibentuk dan dijiwai oleh
paham kekuasaan dan geopolitik yang dianutnya.
1. Paham-paham kekuasaan .
Perumusan wawasan nasional lahir berdasarkan pertimbangan
dan pemeliharaan sejauh mana konsep operasionalnya dapat
diwujudkan dan dipertanggung-jawabkan.
Teori pendukung tentang rumusan di atas,
a. Paham Machiavelli (Abad XVII).
Cara membentuk kekuatan politik yang besar dan kokoh,
ditempuh melalui :
1. Segala cara dikhalalkan
2. Politik adu domba (devide et impera) adalah sah.
3. Yang kuat pasti akan bertahan dan menang.
b. Paham Napoleon Bonaparte (Abad XVIII)
1. Kekuatan politik harus didampingi dengan kekuatan
logistic dan ekonomi Nasional.
2. Didukung oleh kondisi social budaya (berupa Iptek yang
kuat)
c. Jenderal clauservitz (Abad XVIII)
1. Perang merupakan kelanjutan politik dengan cara lain.
2. Perang syah-syah saja untuk mencapai tujuan nasional.
2
d. Paham Lenin (Abad XIX)
1. Perang adalah kelanjutan politik dengan cara kekerasan.
2. Komunisme : Perang atau pertumpahan darah / revolusi di
seluruh dunia adalah sah, dalam rangka mengkomuniskan
seluruh bangsa di dunia.
Uni Soviet / RRC mengeksport paham komunis
G 30 S/PKI adalah salah satu komudite eksport RRC pada tahun
1965.
Komunisme berakhir dengan tragis, seperti Uni Soviet, Polandia,
Yugoslavia.
e. Paham Lucian W.Pye dan Sidney
Tidak semata-mata obyektifitas.
Adanya unsur-unsur subyektifitas dan psikologis (Psikologis)
Kemantapan suatu system dapat dicapai apabila system tersebut
berakar pada kebudayaan politik bangsa bersangkutan.
2. Teori Geopolitik
Geo = bumi; Politik : kekuatan yang didasarkan pada
pertimbangan dasar dalam menentukan alternative kebijaksanaan
nasional untuk mewujudkan tujuan nasional.
3
Beberapa pandangan tentang geopolitik.
a. Frederich Ratzel.
1. Pertumbuhan Negara dianalogikan dengan
pertumbuhan organisme (butuh ruang lingkup,
proses lahir, tumbuh, berkembang mempertahankan
hidup, menyusut dan akhirnya mati).
2. Negara identik dengan ruang yang ditempati oleh
kelompok politik dalam arti kekuatan.
3. Kelangsungan hidup suatu Negara / bangsa tidak
lepas dari hukum alam, bangsa unggul yang eksis.
4. Semakin tinggi budaya suatu bangsa, semakin
besar kebutuhannya akan sumber daya alam
Amerika, Jepang.
- Muncul ekspansi
- Muncul 2 aliran : - Di darat
- Di laut
- Politik : Penggunaan kekuatan fisik dalam
rangka mewujudkan keinginan atau aspirasi
nasional suatu bangsa.
4
b. Karl Haushofer :
1. kekuasaan imperium daratan yang kuat dapat
mengejar kekuasaan imperium maritim untuk
menguasai di laut.
2. Beberapa Negara besar akan muncul : Eropa (Jerman
dan Italia) : di Asia (Jepang, Korea selatan ).
3. Geopolitik adalah Doktrin Negara yang menitik
beratkan soal-soal strategi perbatasan. Geopolitik
adalah landasan bagi tindakan politik dalam
perjuangan mendapatkan ruang lingkup
c. Halford Machinder
1. Wawasan benua, yaitu konsep kekuatan di darat;
menguasai jantung dunia.
d. Walter Roleigh dan Alfred Thyer Mahan.
1. Wawasan bahari; menguasai laut akan menguasai
perdagangan.
e. W. Mithel, A Saversky dan John Federich.
1. Wawasan Dirgantara; mampu melumpuhkan lawan
di kandangnya sendiri.
5
f. Nicholas J Spykman
1. Teori daerah batas (Rim Land) yaitu teori wawasan
kombinasi yang menggabungkan kekuatan darat, laut
dan udara. Dalam pelaksanaanya disesuaikan dengan
kepulauan dan kondisi suatu Negara.
C. Ajaran Wawasan Nasional Indonesia
Dikembangkan berdasarkan teori wawasan nasional secara
universal.
Dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan Bangsa
Indonesia dan geopolitik Indonesia.
1. Paham Kekuasaan bangsa Indonesia
Berfalsafah dan berideologi Pancasila dan menganut
faham tentang perang dan damai. Bangsa Indonesia
cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan.
Ideologi digunakan sebagai landasan idiil dalam
menentukan politik nasional, dihadapkan pada kondisi
dan konstelasi geografi Indonesia dengan segala aspek
kehidupan nasionalnya.
Tujuan : agar Bangsa Indonesia dapat menjamin
kepentingan bangsa dan negaranya di tengah-tengah
perkembangan dunia.
6
2. Geopolitik Indonesia
Pemahaman tentang kekuatan dan kekuasaan didasarkan
tentang paham perang dan damai yang disesuaikan
dengan kondisi dan konstelasi geografi / geography
Indonesia.
Konsep Negara kepulauan (Archipelago) di mana laut
merupakan penghubung, sehingga wilayah Negara
menjadi satu kesatuan yang utuh sebagai tanah air /
NKRI.
3. Dasar pemikiran Wawasan Nasional Indonesia
Menggali dan mengembangkan kondisi nyata yang
terdapat di lingkungan Indonesia.
Di bentuk dan dijiwai oleh pemahaman kekuasaan
bangsa Indonesia yang berdasarkan falsafah Pancasila
dan pandangan geopolitik Indonesia yang berlandaskan
pemikiran kewilayahan dan kehidupan berbangsa dan
bernegara.
7
D. LATAR BELAKANG FILOSOFI WAWASAN NUSANTARA
Pemikiran berdasarkan falsafah Pancasila.
Manusia Indonesia mahkluk ciptaan Tuhan yang mempunyai :
Naluri, ahklak, daya pikir dan sadar akan keberadaannya yang
terhubung dengan sesamanya, lingkungan, alam semesta dan
penciptaNya.
Dengan cipta, karsa dan karya berusaha untuk mempertahankan
eksistensi dan kelangsungan hdupnya dari generasi ke generasi.
Ada motivasi untuk menciptakan suasana damai dan tenteram
dalam berhubungan dengan sesama.
Dengan demikian nilai-nilai Pancasila telah bersemayam dan
berkembang dalam hati sanubari dan kesadaran bangsa Indonesia.
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Mengembangkan sikap saling menghormati sesama dalam
beribadah dan beragama.
Tidak memaksakan agama dengan cara apapun kepada orang
lain.
Kedua sikap di atas menunjukkan adanya kehendak untuk
menjaga keutuhan dan kebersamaan.
8
b. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Adanya pengakuan dan penghargaan serta pemberian hak dan
kebebasan dalam menerapkan HAM.
Dalam menerapkan HAM, tidak boleh melanggar HAM orang
lain.
Tumbuh toleransi dan kerja sama.
c. Sila Persatuan Indonesia
Lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara
Kepentingan yang lebih luas harus lebih diutamakan tanpa harus
mematikan kepentingan yang lebih kecil (golongan, suku,
bangsa maupun perorangan).
Mengutamakan keutuhan bangsa dan Negara dengan tetap
memperhatikan, menghormati dan menampung kepentingan
golongan, suku bangsa dan perorangan.
d. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan
Pengambilan keputusan bersama diusahakan melalui
musyawarah
Tidak menutup kemungkinan adanya pemungutan suara
Bangsa Indonesia mengembangkan budaya musyawarah untuk
mufakat dengan tetap menghargai dan menghormati perbedaan
pendapat.
9
e. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Bangsa Indonesia menghargai warganya untuk mendapatkan
kesejahteraan setinggi-tingginya sesuai dengan hasil karya dan
usahanya masing-masing.
Kebebasan mendapat hasil yang tinggi dengan memperhatikan
daerah penghasil dan daerah lain.
Contoh untuk hasil tambang, pembagiannya 70% untuk pusat
dan 30% untuk daerah.
Pemikiran berdasarkan aspek kewilayahan Nusantara.
Territoriale Zee En Maritime Kringen Ordonantie (TZMKO / Th.
1939) Batas perairan 3 mile dari pantai terendah untuk masing-
masing pulau, sehingga (NKRI terpecah)
13 Desember 1957 Deklarasi Juanda di mana batas perairan
menjadi 12 mile dari pulau terluar. Dengan demikian luas wilayah
berubah dari 2 juta km2 menjadi 5,5 juta km2, dimana 65% air.
- Jumlah pulau : 17.508 buah, luas daratan 2.028.087 km2 , luas
lautan 3.600.000 Km lebih dan panjang pantai 81.000 km
(terpanjang kedua di dunia)
Batas wilayah NKRI
- Utara : 6o 08 LU - Barat : 94 o 40’ BT
- Selatan : 11o 151 LS - Timur : 141o 05’ BT
Jarak U – S : 1.888 km, 1o ~ 111 km
Jarak B – T : 5.110 km
10
UNCLOSE 1982 UU No.17 th 1982 pada tanggal : 31
Desember 1985 ZEE bertambah ( Zone Ekonomi Eksklusive )
Posisi GSO (Geo Stationing Orbit) masuk wilayah Indonesia
Posisi silang antara 2 benua (Australia dan Asia serta 2 Samudra
(Pasifik dan Hindia)
Berpengaruh terhadap Geopolitik Indonesia
Pemikiran berdasarkan aspek sosial budaya.
Kebudayaan sangat beragam (ruang hidup)
Unsur budaya masyarakat
Sistem religi
Masyarakat dan organisasi masyarakat
Pengetahuan
Keserasian
Mata pencaharian
Teknologi dan peralatan
Proses perjuangan yang panjang
Pergerakan Budi Utomo 2 Mei 1928
Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
1. Bertanah air satu Indonesia
2. Berbangsa satu Indonesia
3. Berbahasa satu Indonesia
17 Agustus 1945, Proklamasi kemerdekaan Indonesia
Mengisi kemerdekaan dan mempertahankan eksistensi NKRI
(menghindari adanya desintegrasi bangsa)
11
Pemikiran berdasarkan aspek kesejarahan
Mpu Tantular : Bhineka Tunggal Ika
Tan Hana Dharma Mangrova (Tiada kebenaran yang mendua)
20 Mei 1908 : Organisasi Budi Utomo merupakan Kebangkitan
Nasional
Sumpah pemuda, 28 Oktober 1928
Proklamasi 17 Agustus 1945 mempertahankan persatuan bangsa
Indonesia dan menjaga kesatuan NKRI.
Tzmko, 1939 3 mile dari masing-masing pulau
Deklarasi Juanda (13 Desember 1957) Nusantara (Pulau antara
2 benua : Asia & Australia dan 2 samudra : Pasifik dan Hindia)
UNCLOS 82 Satu wilayah + ZEE.
Implementasi Wasantara dalam kehidupan Nasional.
1. Pengantar :
Mengerti dan memahami ; Pengertian, ajaran dasar, hakekat, azas,
kedudukan, fungsi serta tujuan dari wasantara
Pol pikir, pola tindak dan pola sikap yang senantiasa
mengutamakan kepentingan bangsa dan NKRI diatas kepentingan
pribadi dan / golongan
Wasantara menjiwai segenap peraturan perundangan dalam setiap
setrata di seluruh NKRI.
12
Dapat menggambarkan sikap, perilaku, faham serta semangat
kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi yang merupakan
identitas atau jati diri Bangsa Indonesia.
Pengertian Wawasan Nusantara
Tap MPR th 1993 dan 1998.
Wasantara dalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara untuk mencapai tujuan nasional
Ajaran dasar Wasantara.
1. Wasantara sebagai wawasan nasional Indonesia.
Bangsa yang majemuk mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa serta wilayah (Ipoleksosbud Hankam)
Penyelenggaraan tata kehidupan bangsa dan Negara disusun atas
dasar ; Hubungan timbal balik antara falsafah, cita-cita dan tujuan
nasional, kondisi sosial budaya dan pengakuan sejarah.
Gagasan untuk menjamin persatuan dan kesatuan dalam kehidupan,
merupakan cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya.
2. Landasaan Idiil : Pancasila
13
Sebagai idiologi / dasar Negara, tercantum dalam pembukaan UUD
1945.
Pancasila merupakan cerminan dari nilai keseimbangan,
keserasian, keselarasan, persatuan dan kesatuan, kekeluargaan,
kebersamaan dan kearifan dalam membina kehidupan nasional
mampu mewadahi kebhinekaan seluruh aspirasi bangsa Indonesia
Mensyukuri segala anugerah sang Pencipta berupa konstelasi dan
geografi dengan segala potensi untuk dimanfaatkan sebesar-
besarnya bagi kemakmuran rakyat.
Lingkungan selalu berubah perlu cara pandang / wawasan untuk
menghindari adanya bahaya penyesatan & penyimpangan.
3. Landasan konstitusional UUD 1945
UUD 1945 sebagai konstitusi dasar sebagai pedoman pokok
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Negara mengatasi segala paham golongan dan mengehendaki
persatuan dan kesatuan dalam segenap aspek dan dimensi
kehidupan nasional
Kepentingan Negara di atas kepentingan pribadi / golongan
berdasarkan aturan hukum dan perundangan yang memperhatikan :
HAM, aspirasi masyarakat & kepentingan daerah.
Pemanfaatan SDA Nasional untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.
14