“Menuju Geograf Cerdas & Responsif Komunikatif dan Berjaringan Luas”
DASAR PEMIKIRAN
Mahasiswa sebagai bagian dari Bangsa Indonesia berkewajiban mengisi kemerdekaan sesuai
dengan hati nurani rakyat yang mencita-citakan terlaksananya kesejahteraan umum yang
berlandaskan nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Sebagai insane akademisi, mahasiswa bukan
saja menerima materi dari bangku kuliah saja, akan tetapi mereka harus dapat
mengaktualisasi ilmu yang mereka dapat dan menerapkannya di dalam masyarakat. Mereka
juga harus peka akan fenomena-fenomena yang terjadi di sosial kemasyarakatan dan dapat
memberikan sikap kritis konstruktif yang dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan
ilmiah.
Mahasiswa sebagai salah satu pelaku kegiatan pendidikan dan pembelajaran mempunyai
peranan penting untuk dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap segenap persoalan
fakultas, universitas,bangsa dan negara. Untuk itulah perlunya suatu pengkajian yang
mendalam terhadap segenap persoalan untuk hari esok yang lebih baik.
Saat ini, mahasiswa pada umumnya bersifat acuh tak acuh dan apatis terhadap segenap
persoalan dan kondisi lingkungan, sosial budaya, politik, lingkungan dan kemasyarakatan.
Dinamika kemahasiswaan yang terjadi sekarang ini banyak menuntut memperoleh
pengetahuan tidak hanya di dalam studi perkuliahan, tetapi untuk memperoleh pengetahuan
di luar studi perkuliahan juga tidak akan terlaksana apabila tidak disertakan suatu wadah
dibuat dalam melakukan penggalian ilmu yang dilakukan di luar perkuliahan yaitu di sebuah
organisasi kemahasiswaan BEM KM FGE UGM. Untuk dapat memberikan manfaat yang
lebih BEM KM FGE UGM bergerak dalam berbagai bidang, yaitu bidang yang menangani
Pengkaderan dan Pengembangan Organisasi, Pengembangan Intelekual dan Kajian Strategis,
Minat dan Bakat serta Sosial Masyarakat.
AZAZ ORGANISASI
Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Geografi Universitas Gadjah
Mada (BEM KM FGE UGM) berasaskan :
1.Ketuhanan Yang Maha Esa
2.Kebebasan akademik
3.Kebenaran dan keadilan ilmiah
4.Kebersamaan
5.Keterbukaan
6.Kerakyatan
PRINSIP ORGANISASI
Prinsip Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Geografi Universitas
Gadjah Mada (BEM KM FGE UGM) meliputi :
1.Independen, artinya bebas dari keterkaitan secara langsung dari segi structural dengan
pengurus perguruan tinggi dan organisasi/institusi lain.
2.Egaliter, artinya setiap anggota memiliki kesempatan yang sama dalam organisasi.
3.Demokratis, artinya segala aspirasi dan keputusan organisasi didasarkan kepada kehendak
anggota pada khususnya dan mahasiswa fakultas geografi UGM pada umumnya.
4.Penjagaan hubungan dengan lembaga fakultas lain dan universitas, artinya harus
mempunyai hubungan kekeluargaan dengan organisasi sejenis di fakultas lain dan
universitas, dengan mengikuti ketentuan-ketentuan yang disepakati bersama antar mahasiswa
UGM, misalnya mempunyai wakil di lembaga pada tingkat universitas.
5.Otonom, dikembangkan pada suatu lingkungan berkegiatan yang bebas menurut kebutuhan
sesuai dengan kondisi.
VISI DAN MISI
a. Visi
Mewujudkan mahasiswa Fakultas Geografi yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berwawasan luas, cendekia, memiliki integritas, berkepribadian, serta berkepedulian sosial
dan lingkungan.
b. Misi
1.Sebagai wahana pembinaan moral dan etika mahasiswa.
2.Sebagai wahana pengembangan intelektual.
3.Sebagai wahana pengembangan visi dan misi gerakan mahasiswa.
4.Sebagai wahana penyaluran aspirasi, pemberdayaan dan pemersatu mahasiswa Fakultas
Geografi UGM.
5.Sebagai wahana pengabdian masyarakat.
KEANGGOTAAN
Anggota BEM KM Fakultas Geografi UGM adalah mahasiswa (D3 dan S1) Fakultas
Geografi UGM yang telah mendaftar dan diterima melalui jalur yang telah ditentukan.
1. Pembagian Pekerjaan
Contoh: Dalam Organisasi BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) pekerjaan harus dibagi
secara rata dalam hal ini adalah program kerja. Agar semua pengurus bisa mendapat porsi
pekerjaan yang sama dengan pengurus yang lain. Dan agar pemlotingan panitia berjalan
dengan baik, maka dilakukan oleh seorang deputi yaitu deputi pengembangan organisasi
dan sumber daya manusia (POSDM)
Komentar : Pembagian pekerjaan secara merata sesuai dengan jabatan seseorang harus
dilakukan dalam sebuah perusahaan atau organisasi agar tujuan dari organisasi itu sendiri
dapat dicapai karena terselesainya semua pekerjaan dan target-target yang dicanangkan
akan terealisasi dengan baik dengan adanya pembagian pekerjaan secara merata.
2. Kesatuan Perintah
Contoh: Didalam organisasi BEM di kampus itu harus ada seorang pemimpin yang
memanajemen staf-stafnya dan yang memberikan perintah kapan harus melakukan
sebuah pekerjaan agar tujuan organisasi dapat tercapai. Pemimpin tersebut haruslah satu
orang agar tidak membuat bingung staf-staf yang melakukan pekerjaan.
Komentar : Adanya kesatuan perintah dalam menjalankan suatu pekerjaan adalah faktor
penting agar pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik. Hal ini dapat di wujudkan dengan
cara memilih seorang pemimpin yang memanajemen orang-orang untuk melakukan
pekerjaan. Jika jumlah pemimipin lebih dari satu dikhawatirkan akan terjadi ketidak
serasian dalam mngerjakan suatu pekerjaan. Misalnya saja peimpin A menyuruh
melakukan pekerjaan 1 terlebih dahulu dengan berbagai pertimbangan yang bisa diterima,
tetapi di lain pihak pemimpin B menyuruh melakukan pekerjaan B dengan alasan yang
logis juga. Hal ini akan membingungkan para karyawan / staf yang melakukan pekerjaan
dan pekerjaan tidak dapat selesai dengan baik.
3. Kewenangan
Contoh : Seorang Presiden BEM mempunyai kewenangan dalam menyetujui atau
membatalkan program kerja yang akan dilakukan oleh organisasi tersebut dalam sebuah
rapat kerja (Raker). Dan seorang presiden BEM berhak memberhentikan pengurus yang
dinilai tidak bisa membantu organisasi dalam mencapai tujuan. Kewenangan ini hanya
diperuntukkan bagi seorang presiden BEM dan tidak bisa dipergunakan oleh pengurus
yang lain.
Komentar : Adanya sebuah kewenangan yang hanya dimiliki oleh seorang manajer atau
presiden BEM memang diperlukan dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Hal ini
berkaitan dengan kebijakan yang diambil untuk memajukan perusahaan atau organisasi.
Jika tidak ada kewenangan yang bisa membuat kebijakan maka perusahaan tersebut akan
kesulitan dalam proses pencapaian tujuan karena tidak memperhatikan faktor-faktor
pengahambat dalam pencapaian tujuan serta tidak memperbaikinya dengan mengeluarkan
kebijakan-kebijakan.
4. Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi
Contoh: Dalam organisasi BEM, semua pengurus wajib mendahulukan kepentingan
umum (organisasi) daripada kepentingan pribadi. Misalnya saja seorang pengurus diberi
amanah untuk menjadi ketua panitia suatu kegiatan tetapi di waktu yang bersamaan ia
juga sedang ada acara out bond dengan teman-temanya. Maka pengurus tersebut harus
menyelesaikan pekerjaannya terlebi dahulu karena hal ini menyangkut kepentingan
umum sedangkan acara outbond menyangkut kepentingan pribadi.
Komentar : sikap mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi harus
ditanamkan kepada setiap pengurus organisasi / karyawan perusahaan. Hal ini sangat
perlu dilakukan agar dalam proses pencapaian tujuan organisasi tidak terhambat di
karenakan adanya seorang pengurus yang mementingkan kepentingan pribadinya.
5. Solidaritas diantara kawan sekerja
Contoh: Dalam organisasi BEM semua pengurus harus mempunyai solidaritas kepada
pengurus yang lain yang bisa diwujudkan dalam sebuah kerjasama tim. Para pengurus
walaupun telah diserahi suatu pekerjaan maka ia tidak boleh acuh tak acuh terhadap
pekerjaan yang diberikan oleh pengurus yang lain. Sebisa mungkin ia membantu kawan
sekerja tanpa mengganggu pekerjaan yang telah diamanahkan kepada dia, agar semua
pekerjaan selesai dengan baik.
Komentar : Solidaritas merupakan faktor penting dalam sebuah organisasi atau
perusahaan. Solidaritas bisa diwujudkan dengan kerjasama tim. Sebuah perusahaan atau
organisasi tidak akan berjalan dengan baik jika para karyawan atau pengurus bekerja
secaa individual. Walaupun seorang karyawan telah melakukan pekerjaan dengan baik, ia
juga harus memperhatikan karyawan yang lain dalam menyelesaikan pekerjaan karena ini
berkaitan dengan pencapaian tujuan perusahaan atau organisasi.
Program kerja adalah langkah-langkah detail untuk mencapai visi-misi berdasarkan
rancangan strategis yang telah dibuat. Program kerja lahir karena adanya visi-misi.
Program kerja ibarat kendaraan yang digunakan agar bisa sampai di tujuan (visi)
melalui arah dan jalan (misi) yang telah dirumuskan. Sedangkan rancangan strategis
(renstra) adalah peta yang dipakai dalam perjalanan itu agar menjaga perjalanan
berada pada jalur yang tepat dan tidak tersesat. Program kerja adalah derivasi dari
renstra yang telah terbentuk.
Renstra adalah penjabaran aspek-aspek pendukung visi dan misi serta analisa detail
tentang bagaimana diterjemahkan dari targetan-targetan tiap aspek hingga menjadi
pra-program kerja [4].
Gambar 4 (4. Ilustrasi pencapain visi yang telah dijabarkan dalam misi dan didukung
oleh aspek-aspek yang nantinya akan membantu organisasi dalam menyusun atau
merencanakan program kerja. Program kerja adalah hasil derivasi atau turunan
terakhir dari rencana strategis.
1. NAMA
Kabinet Mahasiswa Bersatu BEM FH Universitas Palangkaraya.
2. VISI DAN MISI
Visi :
Meningkatkan Sumber Daya Mahasiswa(SDMA) disemua Sektor agar
Mahasiswa Fakultas Hukum mampu bersaing dengan Fakultas Lain namun
tetap memegang prinsip Kebersamaan dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Misi :
1. Menumbuhkan rasa kekeluargaan antar mahasiswa(i) dengan Mengoptimalkan fungsi dan
peranan BEM, serta meningkatkan kinerja dan kerja sama khususnya dalam organisasi
kemahasiswaan.
2. Mengadakan Latihan-latihan Kepemimpinan.
3. Mewadahi Mahasiswa serta menciptakan suasana organisasi sebagai ajang
mengembangkan kemampuan diri, menggali Potensi, Kreatifitas, menyalurkan bakat dan
minat dibidang seni, olahraga, agama dan sebagainya.
3. MOTTO
Bem bukan ajang promosi,bukan milik pribadi,bukan pula kekuasaan pribadi,tetapi
bem adalah milik kita bersama.
4. PRINSIP ORGANISASI
Ketika Orang Lain Tidur kami harus bangun, ketika orang lain bangun kami harus bekerja,
ketika orang lain bekerja kami sudah harus memanen, ketika orang lain memanen maka kami
sudah menikmati hasil.
STRUKTUR ORGANISASI KEMAHASISWAAN
PEMBAGIAN BIDANG-BIDANG KERJA
HAK PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN MAHASISWA
1. Menerima laporan kinerja dari organisasi kemahasiswaan di lingkungan fakutas
hukum Universitas palangka raya.
2. Mengangkat dan memberhentikan semua pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa;dan
3. Melakukan koordinasi antar Organisasi Kemahasiswaan baik di lingkungan fakutas hukum
dan Universitas palangka raya.
4. Presma berhak mengambil kebijakan umum dan kebijakan khusus.
TUGAS DAN KEWAJIBAN BEM
1. Melakukan segala peraturan yang ada dalam LDO Persatuan Mahasiswa fakutas
hukum Universitas palangka raya.
2. Memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan mahasiswa;
3. Menyerap, menampung dan menindak lanjuti aspirasi mahasiswa;
4. Menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga lain baik difakutas hukum
dan Universitas palangka raya.
5. Meminta pengesahan Program Kerja pada dekan fakultas hukum universitas palangka raya
melalui pembantu dekan III diawal periode kepengurusan;dan.
6. Memberikan laporan pertanggunganjawaban kepada dekan fakutas
hukumUniversitas palangka raya melalui pembantu dekan III.
FUNGSI DAN WEWENANG BEM
1. Mengadvokasi Organisasi Kemahasiswaan dalam hal dana dan fasilitas ditingkatfakutas
hukum Universitas palangka raya.
2. Menyikapi politik luar Persatuan Mahasiswa fakutas hukum Universitas palangka raya.
3. Melayani dan mengkoordinasi organisasi Kemahasiswaan fakutas
hukumUniversitas palangka raya.
KEWENANGAN BIDANG-BIDANG KEMENTERIAN
Sekretaris kabinet :
1. Mengontrol Dan Mengevaluasi Anggota BEM 3 Bulan Sekali Untuk Peningkatan Kualitas
Kerja Anggota BEM.
2. Penertiban Jadwal Piket Untuk Menunjang Disiplin Sesuai Visi.
3. Penertiban Absen Kabinet Kontrol Keaktifan.
4. SP Kabinet Kondisional Teguran/Shock Theraphy.
5. Pembuatan Dan Peningkatan Control Administrasi, Surat Menyurat, Notulensi,Pembuatan
Proposal, Memastikan LPJ/Progress Sesuai Kebutuhan Untuk Memudahkan Administrasi.
6. Penataan Kantor BEM Sehingga Nyaman Bagi Anggota Kabinet SehinggaMenjadikan
Kantor Sebagai Rumah Kedua.
7. Penulisan Info Sebagai Pusat Jarkom (Jaringan Komunikasi) Agenda BEM Dan
Penjadwalan Program Kerja Sehari-Hari Up Date Informasi Biar Anggota BEM Tidak
Ketinggalan Informasi.
8. Laporan kinerja kepada Presiden kontrol setiap bulan.
Bendahara umum :
1. Kontrol Kekuataan Anggaran BEM (Regulasi/Peraturan Anggaran Dan Pendapatan
Pengeluaran Secara Umum/Khusus) Agar Tidak Sampai Kekurangan Dana.
2. Audit Keuangan Lembaga (Fakultas) Kondisional Kontrol BEM dan Penarikan Kas
BEM Setiap Bulan Dana Meningkat.
3. Peningkatan Perekonomian BEM Lewat Wirausaha Dan Fund Rising (Simpanan Jika Ada
Kerugian) Lewat Sentra Bisnis Mahasiswa Jika Perlu Antisipasi Kekurangan Dana.
4. Laporan Keuangan Kepada Presiden Kontrol Setiap Bulan.
Kementrian Agama :
1. Mengontrol Dan Mengevaluasi Unit Kegiataan Kemahasiswaan Bidang Kerohaniaan
Mencakup Agama Islam, Kristen, Dan Hindu.
2. Melakukan Dialog Lintas Agama Menyesuaikan Toleransi Antar Beragama.
3. Konsultasi Keagamaan Kondisional Pemecahan Solusi dan Dialog Dengan Dosen
4. Keagamaan Kondisional Penambahan Ilmu.
5. Laporan Kerja Every Month Control.
Kementrian Informasi dan Lintas Organisasi
1. Pengelolaan Informasi Yang Datang Dari Berbagai Media (Mahasiswa,
OrganisasiMahasiswa, Majalah, Web, TV, Dll) Setip Hari Dan Mengetahui Informasi Terkini
(Intern/Ekstern Kampus, Regional Maupun Nasional).
2. Sebagai Diplomator BEM Kepada Mahasiswa/Lembaga Kondisional Menjaga Hubungan
Baik Dengan Semua Pihak.
3. Propaganda BEM Kondisional Mengaburkan Politik Lawan Dalam Menjatuhkan BEM.
Diskusi/Kajian Menyikapi Kebijakan Public Yang Akan, Sedang Dan Telah Ditetapkan 2
Bulan Sekali Supaya Kritis Dalam Menghadapi Masalah Bangsa.
4. Pengelolaan Dan Pendataan Inventaris BEM Tiap Semester Control SertaPenambahan Dan
Perbaikan Fisik Sarana Prasarana (Penunjang Akademik, Kemahasiswaan Atau Lainnya)
Kondisional Penunjang Proses Akademik Dan Lainnya.
Pembuatan Kanjuruhan Information Center Maret Mempermudah Informasi.
5. Sharing Bersama BAAK Dan BAU Serta Adanya Pelayanan Terjadwal Di BAAK Dan
BAU Sebelum/Sesudah Registrasi Peningkatan Pelayanan Khususnya Di Bidang Akademik
Pertemuan Terbatas Dgn Pengurus HMPS/SMF Every Month Mengetahui Info Terbaru Di
Kampus
6. Sosialisasi Pendidikan Kepada Mahasiswa/Masyarakat Kondisional Meningkatkan
Pendidikan Di Indonesia Dan Mengusahakan Tranpransi Nilai UAS/UTS Menyesuaikan
Mengurangi Kecurangan/Kesalahan Penilaian.
7. Polling Mahasiswa Mengenai Dosen Dan Penerbitan Black List Dosen Untuk Peningkatan
Kualitas Dosen.
8. Diskusi/Kajian Pendidikan Di Indonesia 3 Bulan Sekali Mengetahui Perkembangan
Pendidikan.
9. Mengusahakan Transparansinya Beasiswa Kondisional Agar Adil Penerima Beasiswanya.
Polling Mahasiswa Mengenai Pelayanan, Sarana Dll Untuk Peningkatan Kualitas.
Menyerap, Menampung Dan Menindak Lanjuti Aspirasi Mahasiswa 2 Bulan Sekali
Meningkatkan Kesejahteraan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Palangka Raya.
10. Kordinasi Dan Sosialisasi Mengenai Keamanan Kampus Pihak Keamanan Yang Melibatkan
Menwa, PD III, Kabag Kemahasiswaan Kondisional Pencegahan Keributan Di Kampus.
Diskusi Politik Dan Hukum Intra/Ekstra Kampus Kondisional Melek Hukum Dan Politik.
Propaganda BEM Kondisional Antisipasi Lawan Politik.
11. Ikut Serta Dalam Perkembangan Pergerakan Mahasiswa Kondisional Sebagai Wujud
Kontribusi Sebagai Mahasiswa.
12. Laporan Kinerja Kepada Presiden Every Month Control.
Kementerian Pengembangan Minat dan Bakat
1. Mengontrol dan mengevaluasi pengembangan potensi , minat , dan bakat dari mahasiswa.
2. Laporan Kerja Every Month Control.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan
1. Mengontrol dan mengevaluasi pengembangan kegiataan pemberdayaan perempuan.
2. Laporan Kerja Every month Control.
Kementerian Urusan Rumah Tangga
1. Mengontrol dan mengevaluasi urusan rumah tangga.
2. Laporan Kerja Every month Control.
RENCANA PROGRAM KERJA BEM FHUNPAR PERIODE 2011/2012
Kementrian Agama :
1. Spanduk ucapan selamat hari raya agama Menyesuaikan Toleransi antar beragama
meningkat.
2. Koordinasi dengan masing-masing ukm kerohaniaan untuk menyusun program kerja
kemitraan.
3. Dialog lintas agama Menyesuaikan Toleransi antar beragama meningkat.
4. Safari tempat Ibadah Kondisional Perbaikan sarana ibadah.
5. Konsultasi Keagamaan Kondisional Pemecahan solusi.
6. Dialog dengan dosen keagamaan Kondisional Penambahan Ilmu.
7. Ceramah Agama sesudah rapat kabinet(5 Menit) Pencerahan batin anggota cabinet.
8. Buka puasa bersama.
9. laporan kerja Every Month Control.
Kementrian Informasi dan Lintas Organisasi
1. Pengelolaan informasi yang datang dari berbagai media (mahasiswa, organisasimahasiswa,
majalah, web, TV, dll) Every Day dan Mengetahui informasi terkini (intern/ekstern kampus,
regional maupun nasional).
2. Pengelolaan Mading BEM(Content: BEM Introduction, Artikel, Opini, News, Saran Kritik,
dll) dua minggu sekali Pencitraan BEM dan sebagai sarana informasi.
3. Sebagai Diplomator BEM kepada mahasiswa/lembaga Kondisional Menjaga hubungan
baik dengan semua pihak.
4. Propaganda BEM Kondisional Mengaburkan politik lawan dalam menjatuhkan BEM.
diskusi/kajian menyikapi kebijakan public yang akan, sedang dan telah ditetapkan 2 bulan
sekali Supaya kritis dalam menghadapi masalah bangsa.
5. Kunjungan untuk menjalin kerjasama eksternal dengan kampus/instansi di luar Kondisional
Silaturrahmi.
6. Kunjungan&DISKUSI ORMAWA 2 bulan sekali untuk Menampung aspirasi.
7. Membantu dalam menyukseskan kegiatan ORMAWA Jika perlu Pemberdayaan SDM.
8. Pembuatan media sosial BEM fakultas hukum universitas palangka rayaMempermudah
informasi.
9. Sharing bersama pembantu dekan I dan ka sub bagian akdemik untuk Peningkatan
pelayanan khususnya di bidang akademik serta Mengusahakan Tranpransi Nilai UAS/UTS
Menyesuaikan Mengurangi kecurangan/kesalahan penilaian.
10. Mengusahakan transparansinya beasiswa kondisional Agar adil penerima beasiswanya.
11. Menyerap, menampung dan menindak lanjuti aspirasi mahasiswa 2 bulan sekali
Meningkatkan kesejahteraan mahasiswa fakultas hukum universitas palangka raya.
12. Ikut serta dalam perkembangan pergerakan mahasiswa Kondisional Sebagai wujud
kontribusi sebagai mahasiswa.
13. Nonton Bareng pertandingan Olahraga Kondisional Refreshing dan mempererat
persaudaraan.
14. Nonton bareng Film perjuangan Menyesuaikan Peningkatan Nasionalisme.
15. Laporan Kinerja kepada Presiden Every Month Control.
16. Dialog antara Mahasiswa bersama Pimpinan Fakultas
17. Dialog Antara Mahasiswa Universitas Palangkaraya bersama Pemerintah Prov. Kalimantan
Tengah. (Bekerjasama dengan Departemen Luar Negeri)
18. Membuka Pusat Informasi Mahasiswa Baru tahun ajaran 2012/2013.
Kementerian Pengembangan Minat dan Bakat
1. Kordinasi dengan UKM Olahraga .
2. Sosialisasi peraturan pertandingan dalam olahraga Kondisional Diketahui mahasiswa dan
masyarakat.
3. Bakti Sosial Kondisional Salah satu bukti Tri Dharma PerTi.
Diskusi Politik dan Hukum intra/ekstra kampus Kondisional Melek Hukum dan Politik.
Propaganda BEM Kondisional Antisipasi lawan politik.
Lomba Karya Tulis untuk Memperluas pengetahuan mahasiswa.
Bekerja sama dengan Departemen Seni Budaya mengadakan Pekan Olahraga dan Seni
Mahasiswa.
4. UNPAR CUP
5. Membentuk Team Sepak Bola, Basket, Volley Ball.
6. Merayakan Hari Kemerdekaan RI (Lomba Panjat Pinang, Tarik Tambang dll).
7. Seminar Kesehatan Jasmani dan Rekreasi.
8. Laporan Kerja Every Month Control.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan
1. Cangku’an Wedhok 2 bulan sekali Menampung Aspirasi dan informasi.
2. Lomba Orasi Perempuan April 2009 Dalam rangka Hari Kartini.
3. Seminar Perempuan Indonesia dan Aids November 2009 Dalam rangka Hari Aids dunia.
4. Laporan Kerja Every month Control.
Kementerian Urusan Rumah Tangga
1. Pengelolaan dan pendataan inventaris BEM Tiap Semester Control.
Top Related