Download - Usia madya part 1

Transcript
Page 1: Usia madya part 1
Page 2: Usia madya part 1

Nama Kelompok:Enif Nurul K.Faiz AkmaliaFirdauzia Nur F.Siti Rohmatus S.

USIA DEWASATENGAH(MADYA)

Page 3: Usia madya part 1

Pengertian Usia Madya

Usia madya atau usia setengah baya adalah usia antara 40 sampai 60 tahun.

Usia madya terbagi ke dalam dua subbagian, yaitu:

a. Usia madya dini (40-50 tahun),dan b. Usia madya lanjut (50-60 tahun)

Page 4: Usia madya part 1

Karakteristik Usia Madya

Periode yang

sangat ditakuti

Masa Transi

siMas

a Stre

s“Usia yang

Berbahaya”

“Usia Canggun

g”Masa

Berprestasi

Masa Evalua

si

Dievaluasi dengan Standar Ganda

Masa

Sepi

Masa

Jenuh

Page 5: Usia madya part 1

Periode yang Sangat DitakutiOrang dewasa tidak akan mau mengakui bahwa mereka telah mencapai usia madya karena usia ini dianggap menakutkan. Mereka terpengaruh terhadap kepercayaan tradisional tentang kerusakan mental dan fisik yang diduga disertai dengan berhentinya reproduksi kehidupan serta berbagai tekanan tentang pentingnya masa muda. Oleh sebab itu, kebanyakan orang dewasa menjadi rindu pada masa muda mereka dan berharap dapat kembali ke masa itu.

Page 6: Usia madya part 1

Masa TransisiUsia madya merupakan masa di mana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan perilaku masa dewasanya dan memasuki ciri-ciri jasmani dan perilaku yang baru. Transisi senantiasa berarti penyesuaian diri terhadap minat, nilai, dan pola perilaku yang baru. Pada usia madya, cepat atau lambat, semua orang dewasa harus melakukan penyesuaian diri terhadap berbagai perubahan bentuk jasmani dan harus menyadari bahwa pola perilaku pada usia mudanya harus diperbaiki secara radikal.

Page 7: Usia madya part 1

Masa Stres Penyesuaian secara radikal terhadap peran dan pola hidup yang berubah, cenderung merusak homeostatis fisik dan psikologis seseorang dan membawa ke masa stres. Marmor membagi kategori stres pada usia madya kedalam empat kategori, yaitu:a. Stres Somatikb. Stres Budayac. Stres Ekonomid. Stres Psikologis

Page 8: Usia madya part 1

“Usia yang berbahaya”

Usia di mana seseorang mengalami kesusahan fisik sebagai akibat dari terlalu banyak bekerja, rasa cemas yang berlebihan, ataupun kurang memperhatikan kehidupan. Hal ini menimbulkan penyakit jiwa datang lebih cepat dikalangan pria dan wanita, dan berpuncak pada bunuh diri (suisid), khususnya dikalangan pria. Hal itu biasanya bersamaan dengan kebingungan dalam homeostatis yang disebabkan oleh menopause pada wanita. Hal ini mengganggu hubungan suami istri yang dapat menuju pada perpisahan, dan juga lambat laun membawa pria dan wanita kepada gangguan jiwa, alkoholisme, pecandu obat atau bunuh diri.

Page 9: Usia madya part 1

“Usia Canggung”

Pria dan wanita pada usia madya bukan “muda” lagi tapi bukan juga tua. Orang berusia madya sedapat mungkin berusaha tidak dikenal berusaha untuk tidak dikenal oleh orang lain. Keinginan untuk tidak dikenal bagi pria dan wanita berusia madya nampak dalam cara mereka berpakaian. Sikap konservatif ini mempengaruhi cara mereka memilih macam macam materi yang dimiliki, seperti rumah dan kendaraan. Serta pola perilaku, baik dalam cara mereka menghibur atau menari. Semakin mereka kurang menarik perhatian, semakin mereka merasa di luar masyarakat yang memuja kaum muda.

Page 10: Usia madya part 1

“Masa Berprestasi”

Menurut Erikson, usia madya merupakan masa krisis di mana .baik ‘generasivitas’- kecenderungan untuk menghasilkan- maupun stagnasi – kecenderungan untuk berhenti- akan dominan. Selama usia madya, orang akan menjadi lebih sukses atau sebaliknya mereka berhenti dan tidak mengerjakan sesuatu apapun. Wanita yang telah bekerja sepanjang tahun masa dewasa ini, sampai saat ini masih berada jauh di bawah prestasi pria. Pria meraih puncak karier mereka antara usia 40-50 tahun.

Page 11: Usia madya part 1

Masa EvaluasiMasa usia madya juga merupakan saat mengevaluasi prestasi yang telah dicapainya berdasarkan aspirasi mereka semula dan harapan-harapan orang lain, khususnya anggota keluarga dan teman. Pada usia dua puluhan, seseorang mengikat diri pada pekerjaan dan perkawinan. Selama akhir tiga puluhan dan awal empat puluhan adalah bagi pria untuk melihat kembali keterikatan pada masa awal tersebut. Usia madya menuntut perkembangan perasaan yang lebih nyata dan berbeda dari orang lain.

Page 12: Usia madya part 1

Dievaluasi dengan Standar GandaSatu standar bagi pria dan satu lagi bagi wanita. Walaupun perkembangannya cenderung mengarah kepersamaan peran di rumah, perusahaan, perindustrian, profesi maupun dalam kehidupan sosial, namun masih terdapat standar ganda terhadap usia yang mempengaruhi banyak aspek terhadap kehidupan. Terdapat dua aspek yang perlu diperhatiakan, yaitu:Pertama adalah aspek yang berkaitan dengan perubahan jasmani. Bidang kedua di mana standar ganda nyata terdapat pada cara mereka menyatakan sikap terhadap usia tua.

Page 13: Usia madya part 1

Masa SepiTahap masa kehampaan (sepi) mulai dengan usia 40-an karena anak-anak tidak lagi tinggal dengan orang tua mereka. Setelah bertahun-tahun hidup dalam sebuah rumah yang berpusat pada keluarga, umumnya orang dewasa menemukan kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan rumah yang berpusat pada pandangan suamui-istri.Periode masa sepi pada masa usia madya lebih bersifat traumatik bagi wanita daripada laki-laki.

Page 14: Usia madya part 1

Masa JenuhBanyak pria atau wanita mengalami kejenuhan pada akhir usia tiga puluhan dan empat puluhan. Pria menjadi jenuh dengan kehidupan sehari-hari dan keluarganya yang hanya memberi sedikit hiburan. Sedangkan wanita bertanya-tanya apa yang akan mereka lakukan pada usia setelah usia dua puluh atau tiga puluh tahun. Usia 40-49 tahun sebagai masa yang paling sedikit terdapat kebahagiaan. Pada usia 60 tahun, mereka menemukan masa tersebut sebagai masa yang hampir tidak menyenangkan.

Page 15: Usia madya part 1

Penyesuaian Diri Terhadap Perubahan Fisik

Perubahan dalam

Penampilan

Perubahan dalam

Kemampuan Indera

Perubahan Pada

Keberfungsian Fisiologis

Perubahan Pada

Kesehatan

Perubahan Seksual

Page 16: Usia madya part 1

Perubahan dalam PenampilanTanda-tanda ketuaan nyata yang menjadi masalah bagi pria dan wanita adalah sebagai berikut:a. Berat badan bertambahb. Berkurangnya rambut dan

berubanc. Perubahan pada kulitd. Tubuh menjadi gemuke. Perubahan ototf. Masalah persendiang. Perubahan pada gigih. Perubahan pada mata

Page 17: Usia madya part 1

Perubahan dalam Kemampuan InderaPerubahan yang paling nampak dan merepotkan

terdapat pada mata dan telinga. Antara umur 40-50 tahun daya akomodasi lensa mata tidak mampu untuk melihat dengan jarak dekat. Perubahan fungsional dan generatif pada mata dapat mengakibatkan penyakit seperti katarak.Kemampuan mendengar juga menurun. Oleh sebab itu, usia madya akan lebih sungguh-sungguh ketika harus mendengarkan sesuatu daripada masa lalu.Terjadi pula penurunan daya cium dan rasa. Hal ini terutama terjadi pada pria. Indera ini menjadi semakin lemah dengan meningkatnya usia karena rasa tergantung pada kemampuan membau.

Page 18: Usia madya part 1

Perubahan Pada Keberfungsian FisiologisPerubahan pada tubuh bagian luar terjadi bersamaan dengan perubahan pada organ dalam tubuh dan keberfungsiannya. Perubahan ini pada sebagian besar bagian tubuh secara langsung maupun tidak diakibatkan oleh perubahan jaringan tubuh.Kesulitan makin bertambah karena banyak orang usia madya menggunakan gigi palsu. Beberapa orang usia madya memperbaiki kebiasaan makan mereka sesuai dengan semakin lambatnya kegiatan mereka. Keadaan ini menambah keterbatasan fungsi sistem penurunan.

Page 19: Usia madya part 1

Perubahan Pada

Kesehatan

Penurunan kesehatan dimulai pada usia 40-an. Pada usia ini terdapat peningkatan ketidakmampuan dan ketidak absahan yang berlangsung dengan cepat, dan seterusnya. Masalah kesehatan secara umum pada usia madya mencakup kecenderungan untuk mudah lelah, telinga berdengung, sakit pada otot, kepekaan kulit, pusing biasa, kehilangan selera makan, dll.

Page 20: Usia madya part 1

Perubahan Seksual

Sejauh ini, penyesuaian fisik yang paling sulit dilakukan oleh pria dan wanita pada usia madya terdapat pada perubahan-perubahan pada kemampuan seksual mereka. Wanita memasuki masa menopouse atau perubahan hidup. Sedangkan pria memasuki masa klimakterik pria.

Page 21: Usia madya part 1

Penilaian tentang Penyesuaian terhadap Perubahan FisikPenyesuaian diri wanita

Kebanyakan wanita siap bagi perubahan fisik yang timbul bersamaan dengan menopouse, beberapa orang lagi siap bagi perubahan psikologis yang terjadi pada saat itu, beberapa daripadanya tidak berhubungan dengan menopouse, seperti mereka yang melibatkan dalam peranan hidup.

Penyesuaian diri priaSeorang pria dapat menyesuaikan diri

dengan perubahan fisik nampaknya dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu dan oleh keberhasilannya dalam menyesuaikan diri dengan bidang-bidang lain.

Page 22: Usia madya part 1

Penyesuaian Diri Terhadap Perubahan MentalPria menunjukkan peningkatan nilai IQ pada saat mereka menjadi semakin tua. Sedangkan wanita menunjukkan sedikit penurunan. Karena, pria secara mental harus lebih waspada dan siap untuk bersaing dalam kerja dari pada wanita yang bersaing untuk membawakan peran sebagai pengatur rumah.

Page 23: Usia madya part 1

Penyesuaian Diri Terhadap Minat yang Berubah

Penampilan dan Pakaian

UangSimbol Status

AgamaUrusan Kemasyarakatan

Rekreasi

Page 24: Usia madya part 1

Penampilan dan Pakaian

Minat dalam penampilan semakin nampak pada waktu perubahan fisik terjadi, yang dibarengi dengan semakin bertambahnya usia. Pria atau wanita biasanya melakukan diet, olah raga, menggunakan alat kecantikan atau pakaian untuk menutupi kondisi fisiknya.Orang berusia madya juga sadar bahwa pakaian sangat penting bagi citra diri mereka. Pria memahami dengan sangat baik peran pakaian dan perawatan demi keberhasilan usahanya. Sedangkan pada wanita usia madya, kesadaran tentang peranan pakaian lebih kecil dibandingkan dengan pria atau pada masa remajanya.

Page 25: Usia madya part 1

UANGPenekanan ketertarikan terhadap uang antara pria dengan wanita itu berbeda. Pria lebih mementingkan stabilitas kerja, kepuasan terhadap pekerjaan, dan prestise. Sedangkan wanita lebih tertarik pada uang dari pada pria, baik dalam bentuk uang atau pun harta benda.Dalam usia madya biasanya ada perubahan perilaku terhadap penggunaan uang. Mereka dapat membelanjakan pendapatan mereka, sesuai dengan kebutuhan keluarga dan menabung untuk hari tua mereka.

Page 26: Usia madya part 1

Simbol StatusUsia madya suka berpikir dan mawas diri sebagai generasi berpikir, yaitu kelompok yang mempunyai kekuasaan dan kekuatan paling besar, maka mereka ingin memiliki harta benda yang dapat digunakan untuk menyatakan status mereka kepada orang atau kelompok lain. Nilai pemilikan berbagai bentuk harta benda seperti rumah, mobil, dan pakaian biasanya digunakan sebagai simbol status karena nilainya lebih dapat dilihat. Makin cemas seseorang dalam meningkatkan nilai sosialnya, maka simbol status terasa semakin penting.

Page 27: Usia madya part 1

AGAMABanyak orang yang berusia madya tertarik pada kegiatan yang berhubungan dengan keagamaan dari pada yang pernah mereka kerjakan pada waktu masih muda. Keinginan untuk lebih terlibat dengan kegiatan keagamaan akan semakin besar setelah seseorang kehilangan anggota keluarga atau teman dekatnya. Banyak juga wanita dan pria berusia madya menemukan agama sebagai sumber kesenangan dan kebahagiaan yang lebih besar dari pada sewaktu usianya masih muda

Page 28: Usia madya part 1

Urusan Kemasyarakatan

Pada usia madya, pria dan wanita merasa diri mereka menjadi sebagai pemimpin dalam kehidupan sosial seperti terjadi di rumah dan pekerjaannya. Selama usia madya baik pria maupun wanita mempunyai alasan yang berbeda untuk terjun dan bergabung dalam organisasi masyarakat dan aktif dalam melakukan kegiatan. Alasan lain mereka melibatkan diri dalam kegiatan sosial adalah karena perasaan sepi mengingat berbagai kasus lebih baik kalau ia melibatkan diri dengan kegiatan sosial sehingga mereka dapat lebih banyak mengenal orang lainyang dilayani secara langsung. Alasan lain adalah demi prestise apalagi kalau mereka memegang posisi pimpinan organisasi.

Page 29: Usia madya part 1

REKREASISalah satu tugas perkembangan pokok selama masa usia madya adalah belajar menggunakan waktu luang dengan cara yang memuaskan. Hal ini merupakan tugas yang sulit karena pada usia ini masa usia madya mempunyai lebih banyak waktu luang dibanding dengan awal masa mudanya. Oleh sebab itu, biasanya mereka meningkatkan jumlah kegiatan yang bersifat rekreasional. Ada empat perubahan penting yang terjadi pada usia madya

Page 30: Usia madya part 1

Ciri-ciri Perubahan Minat pada Usia Madyao Minat biasanya ditekan dari pada

dikembangkan seiring dengan bertambahnya usia.

o Terdapat pergeseran penekanan pada minat.o Terdapat pergeseran minat yang lebih bersifat

menyendiri.o Banyak orang usia ini yang mengembangkan

keinginannya untuk memperdalam kebudayaan.

o Terdapat penurunan dalam pembedaan jenis kelamin.

o Ada kecenderungan untuk saling membagi minat.

o Ada peningkatan minat akan kegiatan yang mengarah ke peningkatan kemampuan pribadi.

Page 31: Usia madya part 1

Penyesuaian Sosial

Penyesuaian sosial pada tahap usia ditentukan oleh dua faktor:1. Sejauh mana seseorang dapat

memainkan peran sosial secara tepat sesuai dengan apa yang diharapkan daripadanya.

2. Seberapa banyak kepuasan yang diperoleh seseorang.

Page 32: Usia madya part 1

Bahaya Personal dan Sosial bagi Orang Usia Madya

Bahaya PersonalAda beberapa bahaya personal bagi orang berusia

madya dalam menyesuaikan diri dengan peran dan gaya hidup baru, yaitu: Diterimanya kepercayaan tradisional, idealisasi anak muda, perubahan peran, perubahan keinginan dan minat, dan aspirasi yang tidak realistis.

Bahaya SosialAda beberapa kondisi yang mempengaruhi penyesuaian

sosial pada masa usia madya, karena semakin bertambah usia seseorang maka ia akan bergantung pada orang lain, terutama orang yang suami atau istrinya sudah meninggal sedangkan anaknya sibuk dengan keuarganya masing-masing.