Download - Usg Power Point

Transcript

ISSUE ETIK, DILEMA DAN KONFLIK MORAL PENGGUNAAN USG RUTIN DAN PENYELESAIANNYA

PENYUSUN: IRMA YANTI

PENDAHULUAN

Ultrasound menjadi pelengkap dan bagian penting dari perawatan kehamilan. Sebagian besar wanita hamil menginginkan pemeriksaan dengan USG. Etika adalah salah satu pelajaran yang dipelajari secara mendalam dan pemeriksaan kebidanan dengan menggunakan ultrasound karena sebagai tolok ukur klinis dari pemeriksaan kebidanan dengan ultrasound dan etiknya yang dapat mengidentifikasi sasarannya. Pemeriksaan USG dapat digunakan sebagai alat bantu diagnostic atau sebagai alat monitoring dan scan ini harus menjadi pengalaman yang menyenangkan baik untuk sang ibu maupun keluarga. Hal ini hanya bisa dilakukan jika permasalahan etika sudah dibahas.

PENGERTIAN USGUSG (ultrasonografi) adalah alat yang bekerja dengan (ultrasonografi) prinsip pantulan gelombang suara yang tidak dapat didengar oleh manusia (ultrasound) dan yang dipengaruhi sifat organ/jaringan tubuh manusia Komputer berfungsi menterjemahkan pantulan gelombang suara tersebut kedalam bentuk visual yang mudah diinterpretasikan oleh dokter. Selain itu juga dokter. komputer dapat mengukur gambar yan dibuat sendiri

USG merupakan prosedur yang mengunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk memidai perut dan rongga rahim, menghasilkan suatu citra (sonogram) dari janin dan placenta

JENIS ULTRASONOGRAFI1.

Pindai transvaginal Sebuah alat pemindai yang dirancang khusus digunakan didalam vagina untuk menghasilkan citra sonogram. Paling sering digunakan di masa awal kehamilan. Ultrasonografi standar: Uji USG umum yang menggunakan sebuah pemindai untuk menghasilkan citra dua dimensi dari janin yang berkembang. Ultrasonografi lanjutan: Uji ini mirip dengan USG standar, namun uji ini lebih ditujukan untuk memeriksa penyakit tertentu dan menggunakan peralatan yang lebih canggih. USG DOPPLER: Prosedur pencitraan ini mungukur perubahan pada frekuensi gelombang ultrasonografi saat dipantulkan objek bergerak, seperti sel darah.

2.

3.

4.

JENIS ULTRASONOGRAFI5.

USG DOPPLER: Prosedur pencitraan ini mungukur perubahan pada frekuensi gelombang ultrasonografi saat dipantulkan objek bergerak, seperti sel darah. USG 3-D : 3Dilakukan dengan menggunakan pemindai yang di rancang khusus dan piranti lunak untuk menghasilkan citra 3 dimensi dari janin yang sedang berkembang. USG 3-D dinamis atau 4-D: 34Dilakukan pemindai yang dirancang khusus untuk melihat wajah dan pergerakan janin sebelum kelahiran. Echokardiografi janin : Menggunakan gelombang suara ultra untuk mengetahui fungsi dan anatomi jantung janin. Ini digunakan untuk membantu pemeriksaan dugaan cacat jantung congenital

6.

7.

8.

CARA MELAKUKAN USG

Pasien akan diminta untuk menurunkan celana/rok hingga pangkal paha. paha. Gel dingin, sebagai konduktor gelombang suara akan dingin, dioleskan di atas perut pasien. pasien. Sonografer akan menggunakan suatu alat untuk menghasilkan gelombang suara ke dalam rahim. rahim. Alat tersebut digerakan perlahan di atas perut pasien. pasien. Gelombang suara dipantulkan oleh tulang dan jaringan tubuh kembali ke alat pemindai sebagai sinyal listrik untuk mengghasilkan citra berwarna hitam dan putih dari si janin. janin. Bisaanya pada kehamilan trimester 1, dianjurkan/diminta pasien agar tidak buang air kecil dulu atau banyak minum agar dapat melihat rahim dan janin dengan lebih baik. baik.

WAKTU DILAKUKAN UJI USGUji USG dapat dilakukan kapan saja selama masa kehamilan dan hasilnya dapat langsung di lihat pada layar selama uji ini dilakukan. dilakukan. Pemindaian transvaginal dapat digunakan di awal kehamilan untuk mendiagnosa kemungkinan KET atau hamil anggur (mola). (mola). Uji USG Doppler dapat menangkap detak jantung setidaknya pada 6 minggu awal, namun akan terlihat

jelas pada usia 7 minggu.

Ada yang menjadwalkan uji USG setiap tujuh minggu, adapula yang melakukan uji ini di awal kehamilan antara 6 sampai 10 minggu dan dilakukan lagi pada usia 20 minggu

KEGUNAAN UJI USG PADA KEHAMILAN

Uji USG digunakan selama kehamilan untuk mengetahui hal-hal sebagai halberikut : 1.Trimester Pertama Untuk menentukan lokasi kehamilan Untuk menentukan usia kehamilan Mendeteksi kehidupan mudigah/janin Evaluasi komplikasi kehamilan Mendeteksi kelainan mudigah/janin Mendeteksi kehamilan multiple Evaluasi tumor pelvis

2.

Trimester kedua dan ketiga, pemeriksaan terhadap :

Tanda kehidupan janin Jumlah janin Presentasi janin Aktivitas janin Pemeriksaan terhadap volume cairan amnion Pemeriksaan terhadap plasenta dan tali pusat : lokasi plasenta, gambaran plasenta Penentuan usia kehamilan : diameter bipariental, lingkar kepala, panjang ekstremitas (humerus, femur) dsb. Penghitungan perkiraan berat janin : harus dilakukan pada akhir trimester 2 dan 3. Pengukuran biometri janin, termasuk lingkar abdomen untuk mendeteksi gangguan pertumbuhan janin (IUGR, makrosomia) Pemeriksaan anatomi janin : kepala (ventrikel serebri, fosa posterior), jantung, posisi spina, abdomen (lambung, ginjal, kandung kemih, keutuhan dinding depan abdomen). Pemeriksaan uterus, servik, dan struktur adneksa : mioma uteri, parut bekas SC, tumor adneksa ostium uteri internum.

Resiko/Dampak Samping Uji USG

Uji USG merupakan uji non invasive yang tidak menimbulkan resiko pada ibu atau perkembangan janin

Operator USG dan Sasarannya

Anggota profesi (dokter) sebelum memberikan pelayanan ultrasonografi yang layak kepada masyarakat, haruslah untuk mengikuti pendidikan ultrasonografi dan uji praktek US dalam kurun waktu yang telah ditentukan, sebagai sinologist dasar hingga menjadi seorang ahli sonologi (expert sinologist). sinologist). Sasaran pengguna jasa USG adalah wanita hamil, wanita yang mempunyai keluhan/penyakit. keluhan/penyakit. Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan oleh dokter spesialis kebidanan kandungan, mengandalkan penggunaan alat USG. USG.

Etika USG Menurut Kode Etik Kedokteran

Penggunaan teknik biomedik dalam ultrasonografi (USG) sebagai alat bantu diagnostik telah nyata manfaatnya dalam praktek kedokteran. Peningkatan kedokteran. peralatan telah mengakibatkan penggunaan USG yang luas. luas. Bersamaan dengan ini, harapan baik dari pihak pasien maupun dari pihak dokter, dalam penggunaan alat bantu diagnostik ini sangat meningkat, terutama sehubungan dengan aplikasinya yang tepat. tepat. Tanggapan dari segi hukum, etik, dan ekonomi telah terdengar dari kelompok-kelompok yang bertanggung kelompokjawab terhadap dikenalkannya, dikembangkannya, dan dipergunakannya alat itu sebagai alat bantu diagnostik secara luas. luas. Peralatan yang mahal, tanpa didukung spesialis yang trampil dalam menggunakan alat-alat tersebut, adalah alatpenghamburan uang, sama halnya dengan kemampuan membuat diagnosis yang sangat banyak komplikasinya, tetapi tidak ada ahli klinik atau sarana yang dapat menolong atau mengobati pasien. pasien.

Permasalahan seputar penggunaan alat USGTidak adanya sarana pemeriksaan dengan USG yang menurut standar pengobatan telah menentukan bahwa dalam kasus-kasus tertentu USG harus dipergunakan kasussebagai alat bantu diagnostic Penggunaan alat USG mengakibatkan tidak terdiagnosisnya suatu kelainan. Timbulnya kasus kelainan. negative palsu akibat ketidakmampuan pemeriksaan dalam pemakaian USG Ketidakmampuan menerangkan, baik kepada dokter yang meminta maupun si penderita, mengenai kelainan yang telah ditemukan oleh si ahli USG Suatu interpretasi yang berlebihan terhadap sebuah gambar USG sehingga kelainan ini mengakibatkan hal yang negative (kerugian) pada si penderita. penderita.

Pembahasan Issue Etik Penggunaan USG Secara RutinEtika dasar pembenaran untuk program penapisan secara umum menggunakan asas manfaat pasien bebas untuk memilih jenis dari perawatan yang dianjurkan atau memilih jenis tes sebelum melahirkan

Beberapa pendapat tentang pemeriksaan rutin USG

Kehamilan bisa diakhiri juka ditemukan kelainan pada janin dan hasilnya sedikit sekali bayi yang lahir dengan cacat bawaan atau penyakit gen (Brock et al, 1978; Luck, 1992). Para ibu mengharapkan bayinya tidak ada masalah serius tentang pertumbuhannya dan memperoleh perawatan antenatal secara tepat (Luck, 1992). Penegasan usia kehamilan dari janin dengan menggunakan USG untuk memperoleh janin yang baik hingga mengurangi resiko post matur dan premature karena waktu induksi kelahiran lebih akurat (Bennett et al, 1982). Taksiran usia kehamilan dari janin pada trimester pertama dan kedua pada kehamilan melalui screening untuk masalah pertumbuhan janin akan dimonitor keakuratannya. Untuk memastikan bahwa resiko pertumbuhan janin akan segera ditemukan pada tahap awal, terutama pada kehamilan kembar.

Memberikan Pilihan Pada Perempuan

Changging Childbirth (Depkes, 1993) 1993) menempatkan perempuan sebagai pusat asuhan. asuhan. Informed choice valid bila perempuan tidak mempunyai pengetahuan yang cukup dalam meminta pilihan yang tersedia pada petugas kesehatan

point penting yang mengandung issue tentang informed choice :

Ketika seorang perempuan membuat pilihan maka seharusnya direspon. Tim kesehatan berpikiran bahwa pasangan/klien tidak selalu membuat keputusan yang benar. Seorang ahli kesehatan hanya dapat menasehati/menganjurkan atau memberikan pilihan medis kepada pasangan atau klien tetapi keputusan diserahkan pada pasangan.

Paternalisme dan keamanan praktekprofesi kesehatan dan atau bidan mempunyai tugas untuk memberikan nasehat pada ibu hamil tentang apa yang bisa menimbulkan konflik antara ibu hamil dengan yang mereka nilai tentang apa yang dijalani petugas. petugas. Menurut pendapat professional bahwa minat ibu untuk menolak USG bukan persfektif yang sehat apa yang mungkin mereka (petugas) pertimbangkan dalam keselamatan praktek tidak sesuai dengan yang mereka putuskan, dan dokter harus menghormati keputusan itu. itu. Petugas yang belum mahir dalam mempraktekkan USG dapat menimbulkan keraguan pada klien, untuk itu disusun panduan pemeriksaan USG

Manfaat dari Etika Medis

Keputusan dokter harusnya melihat dari Hipocrates pada abad ke-4 sebelum masehi, kenamun sangat sulit pada prakteknya. Pada prakteknya. waktunya akan sulit memutuskan apa yang baik dari perawatan yang dilakukan dan bagaimana melindungi si ibu dari bahaya. Kenyataannya bahaya. mengundang ibu hamil untuk ikut serta dalam pemeriksaan bisa menyebabkan kegelisahan, untuk itu dalam menurunkan kegelisahan harus diprioritaskan. diprioritaskan. Hal ini merupakan dilema bagi para professional. professional.

Hak Wanita Menghadapi Para Profesional

Professional mempunyai hak untuk menyembunyikan hasil pemeriksaan tetapi hal tersebut tidak dapat diterima secara moral sehubungan dengan tujuan pemeriksaan scan

Pendapat Tentang Penggunaan USG Rutin pada Kehamilan

Menurut medis

Alat bantu membuat diagnosis pada kehamilan. Monitoring tumbuh kembang janin secara jelas. Sebagai deteksi dini kelainan pada kehamilan beresiko dan penanganan awal bila terjadi kondisi abnormal pada janin atau ibunya. Klien yang datang untuk memeriksakan kehamilannya ke dokter spesialis kandungan & kebidanan mengharapkan pemeriksaan yang lengkap dengan USG.

1.

Pendapat menurut Bidan.

Berdasarkan falsafah bidan, bahwa kehamilan dan persalinan adalah suatu keadaan yang fisiologis sehingga tidak perlu uji USG rutin pada kehamilan kecuali ada indikasi yang jelas secara medis. Pemeriksaan USG yang tidak berdasarkan indikasi medik merupakan pelanggaran etika. Pemeriksaan USG yang rutin akan menimbulkan kerugian secara material karena relatip mahal dan adanya gangguan psikologis pada klien bila ditemukan kelainan atau keadaan yang tidak sesuai dengan harapannya (jenis kelamin) Pemeriksaan USG bisa merugikan pasien (klien) bila dilakukan oleh dokter/operator yang tidak terlatih. Pemeriksaan USG bukan kompetensi bidan. Pemeriksaan USG yang salah akan meningkatkan angka abortus sehingga terjadi pelanggaran HAM (foetus).

2.

Pendapat Menurut Klien dan Masyarakat

Bagi masyarakat yang tingkat ekonominya rendah menganggap pemeriksaan USG mahal. Merasa ada kebangaan tersendiri, senang,yakin dan tenang dapat melihat janin dengan pemeriksaan USG oleh dokter. Kadang membingungkan klien bila hasil pemeriksaan USG berbeda karena sonografer yang berbeda sehingga membutuhkan second opinion. USG sebagai alat modern dan canggih. Masih ada sebagian masyarakat yang takut untuk diperiksa USG karena tidak siap bila ditemukan kelainan pada kehamilan. Ibu hamil akan terganggu secara psikologis bila diketahui ada kelainan pada kehamilannya

Sikap Bidan Terhadap Issue Etik Penggunaan USG rutin

Dalam menjalankan tugas harus sesuai kode etik dan standar profesi juga peraturan perundang-undangan perundangyang berlaku. berlaku. Bidan senantiasa memberikan informasi yang jelas mengenai pengunaan USG kepada klien. klien. Bidan dalam menjalankan otonomi kliniknya senantiasa selalu membuat keputusan yang etis dan professional serta mendukung klien untuk mengambil keputusan yang tepat sehingga menguntungkan klien. klien. Bidan memberikan pelayanan kebidanan yang bermutu dan dilandasi komitmen yang kuat dengan basis etik dan moral yang baik. baik. Bidan senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak pada perubahan pola pikir masyarakat. masyarakat. Bidan senantiasa melakukan komunikasi yang baik dengan klien sehingga hubungan tetap terjalin baik antara bidan dan klien. klien.

USG Bisa digunakan dalam keadaan :

Untuk menetapkan masa gestasi misal : kehamilan intra uterin atau KET. Untuk menilai perkembangan janin Untuk mengetahui perdarahan pervaginam yang tidak jelas. Untuk mengetahui kehamilan ganda Untuk mengetahui adanya massa dalam pelvis Untuk memberi sangkaan kematian janin dalam kandungan Untuk menetapkan letak IUD in uterus Untuk mengetahui ketidakserasian antara besar janin dan massa gestasi Untuk memberi sangkaan kelainan bentuk uterus. Untuk memberikan sangkaan adanya mola hidatidosa.

SELESAI

TERIMA KASIH