UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MELAKUKAN OPERASI
PERKALIAN DAN PEMBAGIAN PADA PECAHAN MELALUI
PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)
BAGI SISWA KELAS V SD TARAKANITA NGEMBESAN
TAHUN AJARAN 2009-2010
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun Oleh:
Dewi Damayanti
NIM: 081134171
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini aku persembahkan untuk :
♥ Tuhan Yesus Kristus yang selalu menjaga dan
menyertaiku dalam segala hal.
♥ Bapak dan Ibuku tercinta.
♥ Kakakku tersayang.
♥ Sahabat istimewaku Paulus Slamet Nugraha yang selalu
setia menemani dan membimbingku dalam segala hal.
♥ Semua pihak yang telah membantu penulis, terima kasih
untuk bantuannya.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Tuhan akan membuat segala sesuatu indah pada waktu-Nya
Memberi banyak cinta kepada orang lain maka kita tidak akan
kekurangan cinta. Memberi kebahagiaan pada orang lain maka kita tidak
akan menderita. Dengan memberi cinta dan kebahagiaan pada orang
lain, kita pasti dapat merasakan betapa indahnya hidup yang telah
Tuhan berikan untuk kita.
Bersyukur dalam segala hal
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 18 Agustus 2010
Penulis,
Dewi Damayanti.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEGIATAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Dewi Damayanti
NIM : 081134171
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“Upaya Peningkatan Keterampilan Melakukan Operasi Perkalian dan
Pembagian Pada Pecahan Melalui Pendekatan Contextual Teaching And
Learning (CTL) Bagi Siswa Kelas V SD Tarakanita Ngembesan Tahun
ajaran 2009-2010”
Beserta perangkat yang diperlukan. Demikian saya memberitahukan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 18 Agustus 2010
Yang menyatakan
Dewi Damayanti
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Dewi, Damayanti. 2010. Upaya Peningkatan Keterampilan Melakukan Operasi Perkalian Dan Pembagian Pada Pecahan Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Bagi Siswa Kelas V SD Tarakanita Ngembesan Tahun Ajaran 2009-2010. Skripsi. Yogyakarta. PGSD. FKIP. USD.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) dapat meningkatkan keterampilan melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan pada siswa kelas V SD Tarakanita Ngembesan tahun ajaran 2009-2010. Tindakan-tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu 1) penguatan kembali atas konsep perkalian, 2) meningkatkan keterampilan perkalian, 3) penguatan kembali atas konsep pembagian, dan 4) meningkatkan keterampilan pembagian.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dipayungi oleh penelitian payung Th. Sugiarto dan A. Sardjana. Subyek penelitian ini yaitu siswa siswi kelas V SD Tarakanita Ngembesan yang berjumlah 15 orang namun pada pelaksanaannya hanya ada 14 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes esai perkalian dan pembagian pecahan, kinerja, dan lembar observasi guru. Teknik analis data yang digunakan untuk mengkaji data yaitu dengan cara mengumpulkan hasil tes esai dan kinerja siswa, mengubah skor mentah menjadi nilai jadi, mencari rata-rata kemudian membandingkannya dengan keadaan pada kondisi awal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada penguatan konsep perkalian 85,71% dari 14 siswa sudah memperoleh nilai diatas KKM, kondisi awal penguatan konsep perkalian menunjukkan bahwa 50% siswa memperoleh nilai di atas KKM. Pada peningkatan keterampilan perkalian 92,85% dari 14 siswa sudah memperoleh nilai di atas KKM, kondisi awal peningkatan keterampilan perkalian menunjukkan bahwa 42,85% siswa memperoleh nilai di atas KKM. Pada penguatan konsep pembagian 78,57% dari 14 siswa sudah memperoleh nilai diatas KKM, kondisi awal penguatan konsep pembagian menunjukkan bahwa 50% siswa memperoleh nilai di atas KKM. Pada peningkatan keterampilan pembagian 85,71% dari 14 siswa sudah sudah memperoleh nilai diatas KKM, kondisi awal peningkatan keterampilan pembagian menunjukkan bahwa 42,85% siswa memperoleh nilai di atas KKM.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Dewi, Damayanti. 2010. The effont to improve skills in doing the operation of multiple and divide fractions throught CTL approach for grade students of elementary school Tarakanita Ngembesan in academic year 2009-2010. Thesis, Yogyakarta. PGSD, FKIP, USD.
This research is aim ed to know if CTL approach is able to improve skills in doing the operation of multiple and divide fractions for grade V students of elementary school Tarakanita Ngembesan, in academic year 2009-2010. The actions applied in this research are 1) reiconvince the concept of multiplying, 2) Improve the skills of multiplying, 3) Reiconvince the concept of dividing, 4) improve the skill of dividing. This research is a class action research due to a research done by Th. Sugiarto and A. Sardjana. The subject of this research is the is students of elementary school Tarakanita Ngembesan. In grade V, never the less when the research token there are only 14 students. To do this research I make use instruments, they are essay test of multiplying and dividing fractions, worksheet, and teacher observation sheet. The techniques applied in this research are collecting the essay test result and students worksheet, importing the row score into real score, calculating the average then comparing to the early condition.
The result of the research on the reinforcing the concept of multiple shows that 85,71% of 14 students have gained score above minimal standard score, the early condition of the reinforcing multiple concept shows that 50% of students gained score above he minimal standard score. In the improving multiple skill shows that 92,85% of 14 students have gained csore above the minimal score. On the reinforcing devide concept shows that 78,57% of 14 students have gained score above KKM, the early condition of reinforcing devide concept shows that 50% of students gained score above KKM. The early condition of improving devide skill shows that 42,85% of students got score above KKM.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah memberkati dan
menyertai sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Upaya
Peningkatan Keterampilan Melakukan Operasi Perkalian dan Pembagian Pada
Pecahan Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Bagi
Siswa Kelas V SD Tarakanita Ngembesan Tahun ajaran 2009-2010” sesuai pada
waktu yang diharapakan.
Adapun tujuan penulisan skripsi adalah untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan program studi S-I PGSD Universitas Sanata Dharma. Selain itu, skripsi
ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
Pada kesempatan ini pula penulis hendak menyampaikan ucapan
terimakasih kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai dan membimbingku dalam
mengerjakan tugas akhir ini.
2. Drs. Th. Sugiarto, M.T dan Drs. A. Sardjana, M.Pd, selaku dosen
pembimbing skripsi, yang dengan sabar membimbing dan memberikan
banyak saran bagi penulis selama penyusunan skripsi.
3. Drs. Puji Purnomo, M. Si., selaku Ketua Program Studi S-I PGSD Universitas
Sanata Dharma yang telah memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi.
4. Para dosen PGSD yang secara tidak langsung telah memberikan kontribusi
yang berarti sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Para staf sekertariat PGSD yang secara tidak langsung telah memberikan
kontribusi yang berarti sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik.
6. Staf perpustakaan USD yang telah memberi layanan kepada penulis dalam
mendapat referensi.
7. Floribertus Supriya,S.Pd selaku kepala sekolah SD Tarakanita Ngembesan
yang telah memberikan peneliti ijin untuk melakukan penelitian.
8. Bernadeta Retno Haryani, S.Pd selaku wali kelas V SD Tarakanita
Ngembesan yang telah bersedia menjadi kolabolator dalam penelitian ini.
9. Siswa-siswi kelas V SD Tarakanita Ngembesan, Yogyakarta terima kasih atas
kerjasamanya.
10. Orang Tua dan kakakku yang selalu memberiku semangat dan yang selalu
membawaku dalam setiap doanya.
11. Teman-temanku Novia Virgo Yuliana, Ery Susiana, Bergita Resty Yulianaji,
Olivia Dewi Maharani, Fransisca Galuh Pangesti, Isabela Resita, dan Joko
Susanto yang selalu memberi dukungan dan motivasi selama penulis
menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dharma.
12. Sahabat istimewaku Paulus Slamet Nugraha yang selalu setia memberikan
penulis semangat dan dukungan selama penulis menyelesaikan studi di
Universitas Sanata Dharma.
13. Teman-teman mahasiswa S-I PGSD Universitas Sanata Dharma angkatan
2008 yang sudah memberikan dukungan kepada penulis untuk dapat
menyelesaikan skripsi ini.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14. Teman-teman mahasiswa D-II PGSD Universitas Sanata Dharma angkatan
2006 yang sudah memberikan dukungan kepada penulis untuk dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun sebagai penyempurnaan skripsi ini. Semoga karya ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembaca.
Yogyakarta, 15 Agustus 2010
Penyusun
Dewi Damayanti
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS................................... vii
ABSTRAK ................................................................................................. viii
ABSTRACT ................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR .............................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................ 1
B. Batasan Masalah ....................................................... 3
C. Rumusan Masalah ..................................................... 3
D. Tujuan Penelitian ...................................................... 4
E. Manfaat Penelitian .................................................... 4
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Sistematika Penulisan Makalah ................................ 4
BAB II KAJIAN TEORI ................................................................ 6
A. Keterampilan ............................................................. 6
B. Pecahan ..................................................................... 6
C. Pengertian Perkalian dan Pembagian ........................ 8
1. Perkalian ............................................................. 8
2. Pembagian .......................................................... 10
D. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and
Learning (CTL)) ...................................................... 12
1. Pengertian CTL .................................................. 11
2. Komponen CTL ................................................. 14
E. Kerangka Berfikir ..................................................... 18
F. Hipotesis Tindakan ................................................... 19
BAB III METODE PENELITIAN .................................................. 20
A. Setting Penelitian ...................................................... 20
B. Desain Penelitian ....................................................... 21
C. Rencana Tindakan ..................................................... 23
D. Kriteria Keberhasilan ................................................. 27
E. Pengumpulan Data .................................................... 28
F. Penyusunan Instrumen .............................................. 28
G. Analisis Data ............................................................. 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................ 33
A. Hasil Penelitian ......................................................... 33
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Pembahasan ............................................................... 61
BAB V PENUTUP ......................................................................... 64
A. Kesimpulan ............................................................... 64
B. Saran .......................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 66
LAMPIRAN............................................................................................... 67
RIWAYAT HIDUP.................................................................................... 139
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Waktu Penelitian ............................................................................. 20
Tabel 3.2 Kriteria Keberhasilan ....................................................................... 27
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Penguatan Konsep Perkalian..................................... 29
Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Keterampilan Perkalian ............................................ 29
Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Penguatan Konsep Pembagian ................................. 29
Tabel 3.6 Kisi-kisi Soal Keterampilan Pembagian ......................................... 30
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Siswa Dalam Menggunakan Alat Peraga .......... 36
Tabel 4.2 Hasil Tes Tertulis Penguatan Konsep Perkalian ............................. 37
Tabel 4.3 Hasil Observasi Guru....................................................................... 38
Tabel 4.4 Hasil Pengamatan kecepatan dan keaktivan siswa dalam
Mengerjakan soal ........................................................................... 43
Tabel 4.5 Hasil Tes Tertulis Peningkatan Keterampilan Perkalian ................ 44
Tabel 4.6 Hasil Observasi Guru....................................................................... 45
Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Siswa Dalam Menggunakan Alat Peraga........... 50
Tabel 4.8 Hasil Tes Tertulis Penguatan Konsep Pembagian ........................... 51
Tabel 4.9 Hasil Observasi Guru....................................................................... 51
Tabel 4.10 Hasil Pengamatan kecepatan dan keaktivan siswa dalam
mengerjakan soal ........................................................................... 57
Tabel 4.11 Hasil Tes Tertulis Peningkatan Keterampilan Pembagian ............ 58
Tabel 4.12 Hasil Observasi Guru..................................................................... 58
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.13 Hasil Pretes dan Postes Penguatan Konsep Perkalian ................... 61
Tabel 4.14 Hasil Pretes dan Postes Peningkatan Keterampilan Perkalian....... 61
Tabel 4.15 Hasil Pretes dan Postes Penguatan Konsep Pembagian................. 62
Tabel 4.16 Hasil Pretes dan Postes Peningkatan Keterampilan Pembagian .... 62
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Silabus ........................................................................................................... 67
Lampiran 2
RPP, LKS, Evaluasi, dan Kunci Jawaban Evaluasi Penguatan Konsep
Perkalian .................................................................................................... 70
Lampiran 3
RPP, LKS, Evaluasi, dan Kunci Jawaban Evaluasi Keterampilan Perkalian 79
Lampiran 4
RPP, LKS, Evaluasi, dan Kunci Jawaban Evaluasi Penguatan Konsep
Pembagian .................................................................................................... 86
Lampiran 5
RPP, LKS, Evaluasi, dan Kunci Jawaban Evaluasi Keterampilan
Pembagian .................................................................................................... 94
Lampiran 6
Pretes ............................................................................................................. 100
Lampiran 7
Postes ............................................................................................................ 105
Lampiran 8
Hasil Kerja Siswa.......................................................................................... 110
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 9
Surat Ijin Penelitian....................................................................................... 134
Lampiran 10
Surat Bukti Penelitian ................................................................................... 135
Lampiran 11
Foto-Foto Penelitian Tindakan Kelas............................................................ 136
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu ilmu pengetahuan yang diajarkan di SD adalah matematika.
Matematika merupakan ilmu dasar yang mempunyai peranan sangat besar
dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa disadari setiap hari siswa SD menerapkan
ilmu matematika dalam kehidupan mereka. Peran metematika yang sangat
besar mendorong para guru untuk mengajarkan matematika kepada siswa
sedini mungkin.
Di Sekolah Dasar, matematika diajarkan mulai dari kelas I - VI. Guru-
guru di SD sudah meluangkan waktu yang lebih banyak untuk mengajarkan
pelajaran matematika kepada siswa, namun hal itu tidak membuat para siswa
memperoleh preatasi yang memuaskan dalam mata pelajaran matematika.
Banyak siswa yang menganggap bahwa matematika merupakan ”momok”.
Bagi kebanyakan siswa SD matematika merupakan pelajaran yang sangat
membosankan dan sulit untuk dipahami. Anggapan bahwa matematika adalah
”momok” sangat berpengaruh terhadap hasil belajar matematika dan
keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika.
Upaya untuk mengatasi rendahnya hasil belajar pada mata pelajaran
matematika dan kelambanan siswa dalam mengerjakan soal-soal matematika
sudah dilakukan baik oleh pemerintah maupun pihak sekolah. Upaya-upaya
tersebut antara lain: penyempurnaan kurikulum, menyediakan buku-buku
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
matematika, memberikan les matematika, serta merekrut guru-guru lulusan
dari pendidikan matematika. Namun upaya-upaya tersebut belum dapat
memperbaiki hasil belajar maupun keterampilan matematika siswa SD,
terutama di SD Tarakanita Ngembasan.
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di lapangan, banyak
faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar matematika dan
kelambanan siswa dalam mengerjakan soal matematika pada siswa kelas V
SD Tarakanita Ngembesan. Faktor-faktor tersebut antara lain: rendahnya
motivasi siswa mata pelajaran matematika, terbatasnya alat peraga yang
digunakan oleh guru, metode yang monoton dan membosankan, serta
kecenderungan guru untuk memberitahu jawaban kepada siswa sehingga
siswa tidak menemukan sendiri jawabannya.
Berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar dari
pemerintah, materi pecahan sudah diajarkan sejak kelas III. Materi pecahan
terus berlanjut sampai pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Materi
pecahan juga merupakan salah satu materi yang dipakai untuk ujian nasional
di kelas VI. Rendahnya hasil belajar dan lambatnya siswa dalam
menyelesaikan soal-soal matematika pada siswa kelas V SD Tarakanita
Ngembesan pada mata pelajaran matematika sangat terlihat dalam materi
pecahan. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, 9 siswa dari 15 siswa atau
sekitar 60% siswa belum memperoleh nilai diatas KKM. Nilai KKM yang
ditentukan oleh sekolah yaitu 60. Banyak siswa yang kebingungan dalam
menyelesaikan soal yang berhubungan dengan pecahan, terutama pada
2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perkalian dan pembagian. Hasil kali dua bilang pecah akan lebih sedikit dari
pada hasil baginya, semakin membuat siswa bingung.
Mengingat peranan matematika yang sangat penting dan masih
rendahnya hasil belajar matematika serta rendahnya keterampilan siswa dalam
menyelesaikan soal-soal matematika pada siswa kelas V SD Tarakanita
Ngembesan, maka penulis mengambil judul ”Upaya Peningkatan
Keterampilan Melakukan Operasi Perkalian dan Pembagian Pada
Pecahan Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL)
Bagi Siswa Kelas V SD Tarakanita Ngembesan Tahun ajaran 2009-2010”
B. Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi hanya pada peningkatan keterampilan
melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan melalui Pendekatan
Contextual Teaching And Learning (CTL) pada siswa kelas V SD Tarakanita
Ngembesan tahun ajaran 2009-2010
C. Rumusan Masalah
Apakah pembelajaran melalui pendekatan CTL dapat meningkatkan
keterampilan siswa kelas V SD Tarakanita Ngembesan dalam melakukan
operasi perkalian dan pembagian pada pecahan?
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pendekatan CTL
dapat meningkatkan keterampilan siswa kelas V SD Tarakanita Ngembesan
dalam melakukan operasi perkalian dan pembagian pada pecahan.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Untuk memenuhi tugas skripsi yang menjadi salah satu syarat kelulusan
progarm pendidikan S1 PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,
dan sebagai tambahan pengetahuan yang dapat digunakan sebagai bekal
untuk memasuki dunia kerja.
2. Bagi Siswa
Memberikan pengalaman kepada siswa dalam melakukan operasi
perkalian dan pembagian dengan menggunakan pendekan CTL
3. Bagi Guru
Menambah referensi bacaan.
F. Sistematika Penulisan Makalah
BAB I PENDAHULUAN
G. Latar Belakang Masalah
H. Batasan Masalah
I. Rumusan Masalah
J. Tujuan Penelitian
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
K. Manfaat Penelitian
L. Sistematika Penulisan Makalah
BAB II KAJIAN TEORI
G. Keterampilan
H. Pecahan
I. Perkalian dan Pembagian
J. Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning)
K. Kerangka Berfikir
L. Hipotesis Tindakan
BAB III METODE PENELITIAN
H. Setting Penelitian
I. Desain Penelitian
J. Rencana Tindakan
K. Kriteria Keberhasilan
L. Pengumpulan Data
M. Penyusunan Instrumen
N. Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Hasil Penelitian
C. Pembahasan
BAB V PENUTUP
C. Kesimpulan
D. Saran
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Keterampilan
Semua orang harus memiliki keterampilan. Dengan keterampilan yang
dimiliki maka seseorang dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat.
Keterampilan adalah kecakapan untuk menyelesaikan tugas (Kamus Besar
Bahasa Indonesia,1991:1044). Seseorang dikatakan terampil apabila ia dapat
menyelesaikan tugasnya dengan tepat dan cepat. Keterampilan dapat dilatih
dengan cara memberikan latihan-latihan.
B. Pecahan
Pecahan dapat diartikan sebagai bagian dari sesuatu yang utuh
(Heruman,2007:43). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pecahan adalah
barang yang sudah pecah. Jadi, pecahan merupakan satu atau beberapa bagian
dari sesuatu yang telah dipecah. Misalnya, seorang ibu mempunyai 1 buah
roti. Roti tersebut akan dibagikan kepada dua anaknya. Maka ibu harus
memecah roti tersebut menjadi 2 bagian yang sama besar. Dua bagian tersebut
masing-masing mempunyai nilai 21 . Angka 1 pada pecahan
21 menunjukan
bagian yang diperhatikan yang biasa disebut sebagai pembilang, sedangakan
angka 2 menunjukan jumlah kepingan atau keseluruhan potongan dari benda
yang dipecah, bagian ini sering disebut sebagai penyebut.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pecahan dapat dibedakan menjadi 7 macam, yaitu: pecahan biasa
(pecahan murni), pecahan campuran, pecahan senilai, pecahan desimal,
persen, permil, dan pecahan semu. Pecahan biasa (pecahan murni) adalah
pecahan yang penyebutnya lebih besar daripada pembilang (Kamus Besar
Bahasa Indonesia,1991:739). Contohnya pecahan 21 ,
32 ,
43 . Pecahan
campuran yaitu pecahan yang lambang bilangannya terdiri dari bilangan asli
dan pecahan murni. Contohnya pecahan 121 , 2
52 , 3
31 . Pecahan senilai
adalah pecahan yang nilainya sama (Kamus Besar Bahasa
Indonesia,1991:739). Contohnya pecahan 21 =
42 =
84 . Pecahan desimal
adalah pecahan yang penyebutnya merupakan perpangkatan dari bilangan 10.
Contohnya lambang desimal dari 101 adalah 0,1. Persen (%) merupakan
pecahan yang penyebutnya 100. Contohnya 10020 ,
10020 biasa ditulis 20%.
Permil (‰) merupakan pecahan yang penyebutnya 1000. Contohnya pecahan
100025 biasa ditulis 25 ‰,
1000120 biasa ditulis 120 ‰. Pecahan semu / pecahan
palsu yaitu pecahan yang pembilang dan penyebutnya bernilai sama.
Contohnya 22 ,
33 ,
44 .
Operasi pada pecahan di SD dapat dibedakan menjadi 4, yaitu
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Penjumlahan dapat
dilakukan dengan cara menambahkan dua bilangan atau lebih, misalnya
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 + 3 = 5, 21 +
21 =
22 . Pengurangan dapat dilakukan dengan cara
mengurangkan dua bilangan atau lebih, misalnya 5 – 1 = 4, 43 -
42 =
41 .
Perkalian dapat diartikan sebagai penjumlahan yang berulang, misalnya 2 x 3
= 3 + 3 = 6. Pembagian dapat diartikan sebagai pengurangan yang berulang,
misalnya 8 : 4 = 2 dapat ditulis
4448
2 kali
0
Jadi, 8 : 4 = 2.
1 : 21 = 2 dapat ditulis
211
21 2 kali
21
0
C. Perkalian dan Pembagian
1. Perkalian
Perkalian pada pecahan dapat dibagi menjadi 2, yaitu perkalian
pecahan dengan bilangan bulat, contohnya 31 x 2 =
32 , dan pecahan
dengan pecahan, contoh: 31 x
41 =
121 ,
21 x 0,5 = 0,25 atau
41 , 0,4 x 0,2 =
0,08. Perkalian pecahan dapat diajarkan dengan menggunakan alat peraga.
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Alat peraga yang digunakan dapat berupa potongan kertas berbentuk
persegi dan diberi arsiran.
Contoh: gambar di samping dapat
digunakan untuk memperagakan
pecahan yang nilainya 41 .
gambar di samping dapat digunakan untuk
memperagakan pecahan yang nilainya 21 .
Contoh perkalian pecahan dengan bilangan bulat dengan menggunakan
alat peraga
21 x 2 = ...
1 1
21 = + =
21
Jadi, 21 x 2 = 1
Contoh perkalian pecahan dengan pecahan dengan menggunakan alat
peraga
9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31 x
41 = ...
x =
kotak diarsir dua kali menunjukkan nilai 121 .
Jadi, 31 x
41 =
121
2. Pembagian
Pembagian pada pecahan dapat dibagi menjadi 2, yaitu: pembagian
pecahan dengan bilangan bulat, contohnya 21 : 2 =
41 , dan pecahan
dengan pecahan, contohnya: 21 :
41 = 2,
21 : 0,2 = 2,5 atau 2
21 ,
0,8 : 0,4 = 2. Pembagian pecahan dapat diajarkan dengan menggunakan
batang cuisenaire yang telah dimodivikasi menjadi pita-pita warna.
Contoh penggunaan pita warna dalam pembagian pecahan:
Misalnya pita warna orange menunjukan nilai 1, pita warna kuning
menunjukan nilai 21
1 : 21 = ...
10 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Maka akan diperoleh 2 pita warna kuning. Jadi, 1 : 21 = 2
Contoh pembagian pecahan dengan bilangan bulat dengan menggunakan
alat peraga.
21 : 2 = ....
Pita warna kuning menunjukan nilai 21
Pita warna ungu menunjukkan nilai 41
Jadi, 21 : 2 =
41
Contoh pembagian pecahan dengan pecahan dengan menggunakan alat
peraga.
21 :
31 = ....
Jadi, 21 :
31 = 1
21
Jika kita susun pita-pita warna menurut nilainya maka akan terlihat seperti
gambar di bawah ini:
1
21
21
11 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
31
31
41
41
41
41
51
51
51
51
51
61
61
61
61
61
61
71
71
71
71
71
71
71
81
81
81
81
81
81
81
81
91
91
91
91
91
91
91
91
91
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
D. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning (CTL))
1. Pengertian pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning
(CTL))
Saat ini CTL merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang
banyak dibicarakan oleh para guru. Namun kenyataannya banyak guru
atau calon guru yang belum mengetahui secara jelas tentang pendekatan
kotekstual atau yang lebih sering dikenal dengan nama CTL. Dalam proses
belajar mengajar sering kali para guru secara tidak sadar sudah
12 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menggunakan pendekatan CTL. Namun mereka belum mengetahui dengan
benar apa yang dimaksud dengan CTL
Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning
(CTL)) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan
antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan
mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari
(Muslich,2007:40). Menurut Sanjaya (2005:109) CTL adalah suatu
pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan
siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan
menghubungkannya dengan kehidupan nyata sehingga siswa dapat
menerapkannya dalam kehidupan mereka. Dari pengertian tersebut kita
dapat memahami 3 hal, yaitu: a) CTL menekankan kepada proses
keterlibatan siswa untuk menemukan materi, b) CTL mendorong siswa
untuk menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi
kehidupan nyata, c) CTL mendorong siswa untuk dapat menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari Dengan pendekatan CTL guru diharapkan
mampu menciptakan kondisi belajar yang kondusif. Guru diharapkan
dapat memberikan contoh-contoh yang mudah dipahami oleh siswa dan
yang sering atau sudah pernah dilihat oleh siswa.
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Komponen Pembelajaran Kontekstual
CTL merupakan pendekatan pembelajaran yang memiliki tujuh
asas atau komponen. Menurut Muslich (2007, 43) tujuh komponen itu,
yaitu:
a. Konstruktivisme (Constructivism)
Konstruktivisme merupakan landasan filosofis dalam pendekatan CTL.
Dalam konstruktivisme ditekankan agar siswa dapat membangun
pemahamannya sendiri secara aktif, kreatif, dan produktif berdasarkan
pengetahuan dan pengalaman belajarnya. Konstruktivisme adalah
proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur
kognitif siswa berdasarkan pengalaman (Sanjaya, 2005:118).
b. Bertanya (Questioning)
Bertanya merupakan strategi dalam penbelajaran CTL. Guru harus
dapat mendorong siswa untuk mengetahui sesuatu dan memperoleh
informasi. Siswa akan memperoleh pengetahuan apabila siswa tersebut
mau bertanya. Semakin banyak pertanyaan yang disampaikan oleh
siswa maka pengetahuan yang diperoleh juga akan semakin banyak.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak hanya berasal dari siswa kepada
guru melainkan juga pertanyaan dari guru kepada siswa dan siswa
kepada siswa yang lain. Dari kegiatan tersebut guru dapat menggali
informasi, mengecek pemahaman siswa, membangkitkan respons
siswa, mengetahui seberapa besar rasa ingin tahu siswa, mengetahui
14 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hal-hal yang diketahui siswa, menciptakan lebih banyak pertanyaan
bagi diri siswa, dan menyegarkan pengetahuan siswa.
c. Menemukan (Inquiry)
Inti dari pendekatan CTL yaitu menemukan (inquiry). Inquiry
merupakan proses pembelajaran yang didasarkan pada pencarian dan
penemuan melalui proses berfikir secara sistematis
(Sanjaya,2005:119). Dalam inquiry siswa harus dapat menemukan
sendiri pengetahuan dan keterampilan yang mereka perlukan. Siswa
tidak hanya menghafal pengetahuan tetapi harus dapat menemukan
pengetahuan. Pengetahuan yang ditemukan sendiri oleh siswa akan
diingat lebih lama dari pengetahuan yang tidak ia temukan sendiri.
Proses inquiry dapat dilakukan melalui beberapa langkah, yaitu a)
Merumuskan masalah, b. Mengajukan hipotesis, c. Mengumpulkan
data, d) Menguji hipotesis, e) Membuat kesimpulan
(Sanjaya,2005:119).
d. Masyarakat Belajar (Learning Community)
Masyarakat belajar sangat membantu siswa dalam meningkatkan hasil
belajar. Dengan adanya masyarakat belajar, siswa diharapkan dapat
memperoleh pengetahuan yang lebih banyak dari teman-temannya.
Masyarakat belajar dapat dibentuk baik di dalam kelas maupun di luar
kelas. Anggota kelompok yang heterogen akan sangat membantu siswa
dalam memperoleh pengalaman belajar yang bermakna. Masalah akan
lebih mudah dipecahkan apabila siswa dibantu oleh orang lain. Adanya
15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kerjasama yang baik sangat membantu siswa dalam memecahkan suatu
persoalan. CTL menyarankan agar kerjasama dengan oarang lain dapat
dijalin dengan baik sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang
optimal. Dalam proses pembelajaran guru dapat mendatangkan
narasumber yang ahli dibidangnya sehingga siswa dapat sharing
dengan narasumber tersebut.
e. Pemodelan (Modeling)
Siswa akan lebih cepat memperoleh keterampilan dan pengetahuan
tertentu apabila ada model yang bisa ditiru oleh siswa. Model tersebut
dapat berupa contoh tentang cara menggunakan sesuatu, cara membuat
sesuatu, menampilkan sesuatu. Cara pembelajaran seperti ini akan
lebih cepat dipahami siswa daripada hanya bercerita atau memberikan
penjelasan kepada siswa tanpa ditunjukkan modelnya atau contohnya.
Contoh alat yang dapat digunakan sebagai model ialah batang
cuisenair yang telah dimodivikasi menjadi pita-pita warna, kertas dan
plastik yang telah diarsir sehingga dapat menunjukan nilai pecahan.
1) Batang cuisenair yang telah dimodivikasi menjadi pita-pita warna
Dalam penelitian ini batang Cuisenaire dimodivikasi menjadi pita-
pita warna yang terbuat dari kertas lipat dan kertas asturo yang
dipotong dengan ukuran pita putih 2x2 cm, pita merah 2x4 cm, pita
hijau muda 2x6 cm, pita ungu 2x8 cm, pita kuning 2x10 cm, pita
hijau tua 2x12cm, pita hitam 2x14cm, pita coklat 2x16 cm, pita
biru 2x18 cm, dan pita orange 2x20 cm. Setiap pita mempunyai
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
nilai yang berbeda-beda pita putih bernilai 101 , pita merah bernilai
102 , pita hijau muda bernilai
103 , pita ungu bernilai
104 , pita
kuning bernilai 105 , pita hijau tua bernilai
106 , pita hitam bernilai
107 , pita coklat bernilai
108 , pita biru bernilai
109 , dan pita orange
bernilai 1010 atau 1.
2) Kertas dan plastik yang telah diarsir
Kertas dan plaslik yang diarsir dapat digunakan untuk melakukan
operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian. Alat peraga ini biasanya berbentuk persegi. Dalam
penelitian ini alat peraga tersebut terbuat dari kertas asturo warna
putih dan kertas mika warna putih. Masing-masing berbentuk
persegi dengan ukuran 12x12 cm.
f. Refleksi (Reflection)
Refleksi (Reflection) merupakan bagian terpenting dari pembelajaran
yang menggunakan pendekatan CTL. Refleksi adalah perenungan
kembali atas pengetahuan yang baru dipelajari. Siswa diharapkan dapat
merenungkan apa yang baru saja dipelajari, menelaah dan merespons
semua kejadian, aktivitas, atau pengalaman yang terjadi dalam
pembelajaran, sehingga ia dapat menyimpulkan pengalaman belajar
yang ia pelajari.
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
g. Penilaian yang sebenarnya (Authentic Assessment)
Komponen yang merupakan ciri khusus dari pendekatan CTL adalah
penilaian yang autentik. Dalam penilaian ini guru harus
mengumpulkan berbagai data yang bisa memberikan gambaran atau
informasi tentang perkembangan pengalaman belajar siswa. Penilaian
autentik diarahkan pada proses mengamati, menganalisis, dan
menafsirkam data yang telah terkumpul. Data-data tersebut diperoleh
tidak hanya hari hasil pembelajaran tetapi data tersebut diperoleh
selama proses pembelajaran.
E. Kerangka Berfikir
Keterampilan diartikan sebagai kecakapan untuk menyelesaikan tugas
(Kamus Besar Bahasa Indonesia,1991:1044). Seseorang dikatakan terampil
apabila ia dapat menyelesaikan tugasnya dengan tepat dan cepat.
Pecahan dapat diartikan sebagai bagian dari sesuatu yang utuh.
Perkalian merupakan penjumlahnan yang berulang dan pembagian
merupakan pengurangan yang berulang. Operasi perkalian dan pembagian
pada pecahan dapat diajarkan dengan menggunakan alat peraga batang
cuisenaire yang telah dimodivikasi, dan kertas dan plastik yang diarsir
sehingga dapat menunjukan nilai pecahan.
Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning (CTL))
merupakan konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan antara materi
yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa
18 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Di dalam CTL terdapat 7
komponen utama yaitu: Konstruktivisme (Constructivism), Bertanya
(Questioning), Menemukan (Inquiry), Masyarakat Belajar (Learning
Community), Pemodelan (Modeling), Refleksi (Reflection) Penilaian yang
sebenarnya (Authentic Assessment).
Dengan menggunakan pendekatan CTL yang menekankan pada
komponen masyarakat belajar dan pemodelan, guru diharapkan mampu
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan
keterampilan siswa dalam melalukan operasi perkalian dan pembagian.
F. Hipotesis Tindakan
Pembelajaran dengan pendekatan Contextual Teaching And Learning
(CTL) dapat meningkatkan keterampilan siswa kelas V SD Tarakanita
Ngembesan tahun ajaran 2009-2010 dalam melakukan operasi perkalian dan
pembagian pada pecahan.
19 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Seting Penelitian
1. Waktu penelitian
Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian
No Keterangan Feb Maret April Mei Juni Juli Agts Sept 1 Meminta ijin
kepada sekolah yang akan diteliti
2 Observasi masalah di kelas
3 Penyusuanan proposal penelitian
4 Pengumpulan data
5 Pengolahan data
6 Penyusunan laporan
7 Perbaikan laporan
8 Ujian akhir
2. Tempat penelitian
SD Tarakanita Ngembesan - Wonokerto, Turi - Sleman
3. Subjek penelitian
Siswa kelas V SD Tarakanita Ngembesan Tahun Ajaran 2009-2010
4. Objek penelitian
Keterampilan mengerjakan operasi perkalian dan pembagian pecahan
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Desain Penelitian
Penelitian ini didasarkan pada penelitian payung yang dilakukan oleh
Drs. Th. Sugiarto, M.T dan Drs. Sardjana, M.Pd. Sebelum peneliti pergi ke
lapangan untuk meneliti maka ia harus membuat desain penelitian terlebih
dahulu. Dalam penelitian ini peneliti memilih model penelitian dari Kemmis
dan Taggart dalam buku ”Metode Penelitian Tidakan Kelas” karangan
Wiraatmadja (2005:66) seperti yang terlihat dalam gambar di bawah ini.
Gb. 3.1 Model Penelitian Kemmis dan Taggart
Dalam model tersebut dijelaskan tahap-tahap penelitian tindakan
yang akan dilakukan. Permasalahan yang diambil untuk diteliti yaitu
keterampilan perkalian dan pembagian pecahan siswa kelas V. Masalah ini
ditentukan dari hasil pretes dan wawancara dengan guru kelas yang
bersangkutan. Dari pengamatan tersebut peneliti kemudian menyusun
rencana tindakan. Di dalam rencana tindakan ada 4 kemampuan yang akan
ditingkatkan. Empat kemampuan tersebut adalah penguatan konsep
perkalian, peningkatan keterampilan perkalian, penguatan konsep
REFLEKSI TINDAKAN
PENGAMATAN
SIKLUS II
PERENCANAAN
REFLEKSI TINDAKAN
PENGAMATAN
SIKLUS I
PERENCANAAN
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembagian, dan peningkatan keterampilan pembagian. Penguatan konsep
perkalian yang direncanakan yaitu mengajarkan konsep perkalian pecahan
kepada siswa dengan menggunakan kertas dan plastik transparan
berbentuk persegi yang diarsir sehingga dapat menunjukkan nilai pecahan
tertentu. Setelah konsep perkalian pecahan dapat dipahami oleh siswa
maka dilanjutkan untuk mengajarkan keterampilan perkalian pecahan.
Pada tahap keterampilan ini siswa tidak menggunakan alat peraga. Jika
konsep dan keterampilan pecahan sudah dikuasai oleh siswa maka
tindakan dilanjutkan pada konsep pembagian. Penguatan konsep
pembagian diajarkan kepada siswa dengan menggunakan batang
cuisenaire yang telah dimodifikasi menjadi pita-pita warna. Setelah itu
dilanjutkan pada keterampilan pembagian.
Dalam kegiatan belajar mengajara, siswa dibagi kedalam 4
kelompok tiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa. Tiap kelompok diberikan
soal latihan untuk dikerjakan bersama teman sekelompok. Di akhir
tindakan siswa diberikan soal yang harus dikerjakan secara individu.
Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran. Aspek yang
diamati meliputi keaktifan siswa, kerjasama, ketepatan dalam
menggunakan alat peraga serta komunikasi antara guru dengan siswa,
siswa dengan guru, dan siswa dengan siswa. Pengamat juga membuat
catatan apabila ada hal-hal yang muncul selama proses pembelajaran.
Refleksi dilakukan untuk merenungkan kembali proses pembelajaran
dan untuk melihat hasil belajar siswa. Jika ternyata hasil belajar siswa
22 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
belum mencapai terget yang diingikan maka harus dirancang siklus yang
selanjutnya. Apabila hasil belajarnya sudah memenuhi terget maka siklus
dapat dihentikan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kontekstual. Pendekatan
kontekstual mempunyai tujuh komponen. Pada penelitian ini tidak
mungkin mengeksplorasi tujuh komponen CTL secara penuh. Maka dari
itu peneliti hanya memberikan penekanan pada dua komponen saja. Dua
komponen itu ialah masyarakat belajar ,dan pemodelan.
C. Rencana Tindakan
Di dalam rencana tindakan ini peneliti merencanakan 4 kemampuan
yang akan ditingkatkan. Empat kemampuan itu ialah 1) penguatan konsep
perkalian, 2) peningkatan keterampilan perkalian, 3) penguatan konsep
pembagian, dan 4) peningkatan keterampilan pembagian. Tindakan yang
akan dikenakan terhadap keempat kemampuan tersebut adalah dengan
menggunakan model pembelajaran CTL, yang lebih menekankan pada
komponen masyarakat belajar dan pemodelan.
1. Persiapan
a. Identifikasi masalah
b. Analisis masalah
c. Perumusan masalah
d. Menyusun rencana penelitian dalam siklus-siklus
e. Menyusun silabus, RPP, LKS, dan instrumen penelitian.
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Rencana Tindakan Setiap Siklus
Penguatan Konsep Perkalian
a. Rencana Tindakan
1) Siswa dibagi dalam kelompok 3-4 orang.
2) Siswa memperhatikan cara penggunaan alat peraga ”kertas dan
plastik yang telah diarsir”.
3) Siswa dalam kelompok penyelesaian soal perkalian pecahan
dengan menggunakan alat peraga.
4) Siswa bersama guru membahas soal yang telah dikerjakan
siswa.
5) Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksaan tindakan dilakukan sesuai dengan rencana tindakan.
c. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan merupakan data
kuantitaf atau skor, yaitu skor hasil ulangan para siswa kelas V dan
skor kinerja. Instrumen penilaiannya berupa ulangan tertulis dan
kinerja. Pada ulangan tertulis, siswa diminta untuk mengerjakan
soal perkalian pecahan. Hasil ulangan yang masih berupa skor
diubah menjadi nilai. Jumlah soal ada 5 soal isian.
d. Refleksi
Peneliti melakukan refleksi dan membuat kesimpulan.
24 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peningkatan Keterampilan Perkalian
a. Rencana Tindakan
1) Siswa dibagi dalam kelompok 3-4 orang.
2) Siswa dalam kelompok penyelesaian soal perkalian pecahan
dengan menggunakan kesimpulan yang telah diambil pada
pertemuan sebelumnya.
3) Siswa bersama guru membahas soal yang telah dikerjakan
siswa.
4) Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksaan tindakan dilakukan sesuai dengan rencana tindakan.
c. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan merupakan data
kuantitaf atau skor, yaitu skor hasil ulangan para siswa kelas V dan
skor kinerja. Instrumen penilaiannya berupa ulangan tertulis dan
kinerja. Pada ulangan tertulis, siswa diminta untuk mengerjakan
soal perkalian pecahan. Hasil ulangan yang masih berupa skor
diubah menjadi nilai. Jumlah soal ada 20 soal isian.
d. Refleksi
Peneliti melakukan refleksi dan membuat kesimpulan
Penguatan Konsep Pembagian
a. Rencana Tindakan
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1) Siswa dibagi dalam kelompok 3-4 orang.
2) Siswa memperhatikan cara penggunaan alat peraga ”batang
cuisenaire yang telah dimodivikasi menjadi pita-pita warna”.
3) Siswa dalam kelompok penyelesaian soal pembagian pecahan
dengan menggunakan alat peraga.
4) Siswa bersama guru membahas soal yang telah dikerjakan
siswa.
5) Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksaan tindakan dilakukan sesuai dengan rencana tindakan.
c. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan merupakan data
kuantitaf atau skor, yaitu skor hasil ulangan para siswa kelas V dan
skor kinerja. Instrumen penilaiannya berupa ulangan tertulis dan
kinerja. Pada ulangan tertulis, siswa diminta untuk mengerjakan
soal perkalian pecahan. Hasil ulangan yang masih berupa skor
diubah menjadi nilai. Jumlah soal ada 5 soal isian.
d. Refleksi
Peneliti melakukan refleksi dan membuat kesimpulan.
Peningkatan Keterampilan Pembagian
a. Rencana Tindakan
1) Siswa dibagi dalam kelompok 3-4 orang.
26 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Siswa dalam kelompok penyelesaian soal pembagian pecahan
dengan menggunakan kesimpulan yang telah diambil pada
pertemuan sebelumnya.
3) Siswa bersama guru membahas soal yang telah dikerjakan
siswa.
4) Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksaan tindakan dilakukan sesuai dengan rencana tindakan.
c. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan merupakan data
kuantitaf atau skor, yaitu skor hasil ulangan para siswa kelas V dan
skor kinerja. Instrumen penilaiannya berupa ulangan tertulis dan
kinerja. Pada ulangan tertulis, siswa diminta untuk mengerjakan
soal perkalian pecahan. Hasil ulangan yang masih berupa skor
diubah menjadi nilai. Jumlah soal ada 20 soal isian.
d. Refleksi
Peneliti melakukan refleksi dan membuat kesimpulan.
D. Kriteria Keberhasilan
Tabel 3.2 Kriteria Keberhasilan.
Kemampuan yang
akan ditingkatkan Kondisi Awal Kriteria Keberhasilan
Penguatan konsep
perkalian
50% dari 15 siswa
mampu menguasai
75% dari 15 siswa
mampu menguasai
27 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
konsep perkalian
(memperoleh nilai diatas
KKM)
konsep perkalian
(memperoleh nilai diatas
KKM)
Peningkatan
keterampilan
perkalian
42,85% dari 15 siswa
mampu menguasai
keterampilan perkalian
(memperoleh nilai diatas
KKM)
75% dari 15 siswa
mampu menguasai
keterampilan perkalian
(memperoleh nilai diatas
KKM)
Penguatan konsep
pembagian
50% dari 15 siswa
mampu menguasai
konsep Pembagian
(memperoleh nilai diatas
KKM)
75% dari 15 siswa
mampu menguasai
konsep Pembagian
(memperoleh nilai diatas
KKM)
Peningkatan
keterampilan
pembagian
42,85% dari 15 siswa
mampu menguasai
keterampilan pembagian
(memperoleh nilai diatas
KKM)
75% dari 15 siswa
mampu menguasai
keterampilan pembagian
(memperoleh nilai diatas
KKM)
E. Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hasil kerja siswa,
kinerja, dan hasil observasi guru. Hasil kerja siswa diperoleh dengan cara
memberikan tes esai kepada siswa. Nilai kinerja diperoleh dari hasil
observasi atas kerja siswa selama proses pembelajaran yang diamati oleh
observer. Nilai observasi guru diperoleh dari pengamatan yang dilakukan
oleh observer selama proses pembelajaran berlangsung.
28 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Penyusunan Instrumen
Rambu-Rambu Penyusunan Instrumen
Soal disusun dengan kisi-kisi sebagai berikut:
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Penguatan Konsep Perkalian
Kriteria Indikator
Mudah Sedang Sulit
Kemampuan mengerjakan soal perkalian
pecahan menggunakan alat peraga.
1, 2 3, 4 5
Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Peningkatan Keterampilan Perkalian
Kriteria Indikator
Mudah Sedang Sulit
Kemampuan mengerjakan soal
perkalian pecahan tanpa alat peraga.
1, 2, 6, 4,
11,12,15
3, 5, 7, 10, 13,
14, 16, 18
8, 9, 17,
19, 20
Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Penguatan Konsep Pembagian
Kriteria Indikator
Mudah Sedang Sulit
Kemampuan mengerjakan soal pembagian
pecahan menggunakan alat peraga.
1, 2, 3, 4 5
29 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.6 Kisi-kisi Soal Peningkatan Keterampilan Pembagian
Kriteria Indikator
Mudah Sedang Sulit
Kemampuan mengerjakan soal
perkalian pecahan tanpa alat peraga.
1, 2, 6, 4,
11, 12, 15
3, 5, 7, 10, 13,
14, 16, 18
8, 9, 17,
19, 20
G. Analisis Data
1. Kriteria Penentuan Skor
a. Tes Tertulis
- Jika soal dikerjakan menggunakan langkah pengerjaannya
dan hasilnya tepat maka skor yang diperoleh adalah 2.
- Jika soal dikerjakan hanya dengan langkahnya saja atau
hanya ditulis jawabanya saja maka skor yang diperoleh
adalah 1.
- Jika soal tidak dikerjakan maka skor yang diperoleh adalah 0.
b. Kinerja
1) Ketepatan Menggunakan Alat Peraga
- Skor 1, jika siswa salah dalam memilih dan
menggunakan alat peraga
- Skor 2, jika siswa tepat dalam memilih alat peraga
tetapi kurang tepat dalam menggunakannya
- Skor 3, jika siswa menggunakan alat peraga dengan
tepat dan benar
30 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Kecepatan Menyelesaikan soal
- Skor 4, jika semua soal dikerjakan kurang dari 15
menit.
- Skor 3, jika semua soal dikerjakan lebih dari 15 menit
tetapi kurang dari 20 menit.
- Skor 2, jika semua soal dikerjakan lebih dari 20 menit
tetapi kurang dari 25 menit.
- Skor 1, jika semua soal dikerjakan lebih dari 25 menit.
3) Keaktivan Siswa Dalam Kelompok
- Skor 1, jika siswa hadir tetapi tidak ikut berpartisipasi
dalam kelompok.
- Skor 2, jika siswa berpartisipasi pasif (hanya
mengamati/menonton dan tidak membantu
menyelesaikan masalah).
- Skor 3, jika siswa berpartisipasi aktif (membantu
menyelesaikan masalah).
2. Analisis Data
a. Tes tertulis
Nilai Akhir (NA) = Σ skor yang diperoleh siswa 2 Rata-rata kelas = Σnilai yang diperoleh seluruh siswa Σ siswa Persentase ketuntasan = Σsiswa tuntas x 100% Σsiswa
31 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Persentase ketidak tuntasan = Σsiswa tdk tuntas x 100% Σsiswa
b. Kinerja
Persentase kinerja seluruh siswa =
Σ skor yang diperoleh sesluruh siswa x 100% Σskor maksimum
Kriteria Ketepatan Dalam Menggunakan Alat Peraga
81 – 100 % = sangat tepat
71 – 80 % = tepat
60 – 70 % = cukup tepat
< 59 % = kurang tepat
Kriteria Kecepatan Menyelesaikan Soal
81 – 100 % = sangat cepat
71 – 80 % = cepat
60 – 70 % = cukup cepat
< 59 % = kurang cepat
Kriteria Keaktivan Siswa Dalam Kelompok
81 – 100 % = sangat aktif
71 – 80 % = aktif
60 – 70 % = cukup aktif
< 59 % = kurang aktif
c. Membandingkan skor rata-rata kelas dengan target untuk
menentukan kersimpulan apakah terjadi peningkatan atau tidak
terjadi peningkatan.
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian tindakan kelas dengan judul “Upaya Peningkatan Keterampilan
Melakukan Operasi Perkalian dan Pembagian Pada Pecahan Melalui Pendekatan
Contextual Teaching And Learning (CTL) Bagi Siswa Kelas V SD Tarakanita
Ngembesan Tahun ajaran 2009-2010” dilakukan pada bulan Maret 2010.
1 Penguatan Kosep Perkalian Pecahan
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran
yang terdiri dari silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, media
pembelajaran, lembar kerja siswa, lembar observasi. Materi yang
disampaikan adalah pemahaman konsep perkalian pecahan.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pada tanggal 9
Maret 2010. Subyek penelitian yang digunakan yaitu siswa kelas V SD
Tarakanita Ngembesan yang berjumlah 14 siswa. Pada kondisi awal
jumlah siswa ada 15 siswa namun pada saat penelitian ada 1 siswa yang
tidak berangkat. Dalam proses pelaksanaan penelitian ini, peneliti hanya
bertindak sebagai pengamat atau observer yang mengamati proses
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas V. Dalam hal ini guru kelas
V SD Tarakanita Ngembesan bertindak sebagai kolaborator.
Siswa dibagi dalam 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3-4
siswa. Masing-masing siswa mengerjakan lembar kerja yang telah
tersedia. Lembar kerja tersebut dikerjakan bersama dengan teman
sekelompok. Setiap kelompok memperoleh alat peraga yang berupa kertas
dan plastik yang telah diarsir sehingga dapat menunjukkan nilai suatu
pecahan. Melalui lembar kerja tersebut siswa diharapkan dapat melakukan
perkalian pecahan dengan menggunakan gambar-gambar yang tersedia.
Setiap kelompok harus bekerjasama agar semua anggota dalam kelompok
tersebut dapat mengetahui dan memahami setiap jawaban dari semua soal
yang ada dalam lember kerja. Melalui kerja kelompok tersebut siswa dapat
saling membantu. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan, guru
meminta siswa untuk menuliskan sebagian dari hasil kerjanya didepan
kelas kemudian guru bersama dengan siswa membahas hasil kerja siswa.
c. Pengamatan
Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dapat dibagi dalam 3 hal,
yaitu:
1) Pengamatan Selama Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran yang dilakukan oleh kolaborator berjalan
dengan baik sesuai dengan rencana yang telah disusun dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan selama proses pembelajaran
dapat diuraikan sebagai berikut:
34 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a) Guru membuka pelajaran dengan memberikan motivasi kepada
siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
b) Guru menyampaikan materi dengan model kapur tulis yang
diambil berkali-kali sehingga dapat menunjukan perkalian.
c) Guru mengembangkan pembelajaran dengan pendekatan CTL
d) Guru membagi kelompok dan memberikan peraturan selama
berdiskusi.
e) Guru membimbing siswa dalam berdiskusi, namun dalam hal
ini guru hanya berperan sebagai fasilitator untuk membantu
siswa mengali pengetahuannya tentang perkalian pecahan.
2) Pengamatan Selama Proses Diskusi.
Proses diskusi dilakukan untuk mentukan nilai pecahan yang sesuai
dengan gambar, menuliskan pecahan kedalam bentuk gambar, serta
melakukan perkalian pecahan yang berpenyebut sama dan pecahan
yang berpenyebut berbeda dengan menggunakan gambar-
gambar..Dalam proses diskusi ini siswa tidak banyak dibimbing oleh
guru karena siswa sudah mempunyai pengalaman mempelajari
konsep perkalian pecahan. Guru membimbing siswa untuk
mengemukakan pendapat, mendengarkan pendapat orang lain.
3) Analisis Hasil Yang Diperoleh Siswa
Hal yang dianalisis terkait dengan penelitian yaitu menyajikan nilai
pecahan kedalam bentuk gambar, mentransfer gambar kedalam
bentuk pecahan serta mengakilan pecahan berpenyebut sama dan
35 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengalikan pecahan beda penyebut. Data yang dikumpulkan oleh
peneliti yaitu dengan menggunakan:
a) Pengamatan Aktivitas Siswa
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Siswa Dalam Menggunakan
Alat Peraga
Kriteria No Nama Ketepatan menggunakan
alat peraga Keaktifan
siswa 1 Siswa 1 2 2 2 Siswa 2 3 3 3 Siswa 3 3 3 4 Siswa 4 3 3 5 Siswa 5 1 3 6 Siswa 6 2 3 7 Siswa 7 2 2 8 Siswa 8 2 2 9 Siswa 9 3 3 10 Siswa 10 3 3 11 Siswa 11 1 2 12 Siswa 12 2 3 13 Siswa 13 2 3 14 Siswa 14 2 2
Jumlah 31 37 Presentase (%) 73,80 88,09
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa ketepatan menggunakan
alat peraga kertas dan plastik yang telah diarsir adalah NA
= %80,73%1004231
=× . Hal ini menunjukkan bahwa siswa sudah
tepat dalam menggunakan alat peraga. Siswa yang aktif dalam
kelompok adalah NA = %09,88%1004237
=× . Persentase tersebut
menunjukkan bahwa siswa dalam kelompok sangat aktif
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b) Tes Tertulis
Tabel 4.2 Hasil Tes Tertulis Penguatan Konsep Perkalian
Kriteria No. Nama Nilai Tuntas Tidak Tuntas 1 Siswa 1 60 2 Siswa 2 100 3 Siswa 3 80 4 Siswa 4 100 5 Siswa 5 52 6 Siswa 6 60 7 Siswa 7 68 8 Siswa 8 60 9 Siswa 9 100 10 Siswa 10 100 11 Siswa 11 60 12 Siswa 12 92 13 Siswa 13 100 14 Siswa 14 100
Jumlah 1130 13 1 Rata-rata 88,85
Presentase (%) 92,85 7,15
Dari data di atas menunjukkan bahwa rata-rata kelas adalah
88,85. Siswa yang tuntas = %85,92%1001413
=× . Siswa yang
tidak tuntas = %15,7%100141
=× . Dari data di atas
menunjukkan bahwa penelitian ini sudah berhasil mencapai
indikator yang ditetapkan.
37 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c) Observasi Guru
Tabel 4.3 Hasil Observasi Guru
Skor No.
Aspek yang Diamati 1 2 3 4
I 1 2 II 1 2 III 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pra pembelajaran Memeriksa kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaraan. Memeriksa kesiapan siswa. Membuka Pelajaran Melakukan kegiatan apersepsi. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dan rencana kegiatan. Kegiatan Inti Pembelajaran Melaksanakan pembelajaran dengan menghadirkan masalah yang bersifat kontekstual. Kualitas komunitas belajar dalam kelas (1 = tidak ada komunikasi dari guru, 2 = komunikasi guru ke siswa, 3 = komunikasi guru ke siswa, siswa ke guru, 4 = komunikasi guru ke siswa, siswa ke guru, dan siswa ke siswa.) Guru tidak banyak memberi tahu hasil kepada siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Menciptakan hubungan komunikasi yang baik antara guru – siswa, siswa – guru, siswa-siswa. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan inkuiri. Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan alat peraga. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan alat peraga. Alat peraga yang digunakan dapat membantu siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Memberi kesan menarik pada siswa. Melakukan penilaian akhir
38 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IV 1 2
secara autentik Penutup Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman/kesimpulan bersama siswa.
Jumlah skor ketercapaian 0 4 30 16 Ketercapaian (dalam %) 0 6,25 46,78 25
Data hasil observasi kegiatan guru menunjukkan bahwa
ketercapaian kegiatan guru adalah NA = %12,78%1006450
=× .
Berdasarkan data tersebut diperoleh data bahwa secara umum siswa sudah
mencapai indikator ketercapaian yang ditetapkan. Maka dari itu penelitian
dapat dilanjutkan pada peningkatan keterampilan perkalian.
d. Refleksi
Dari data yang telah dikumpulkan dan dianalisis peneliti dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1) Jika dibandingkan dengan kondisi awal, siswa sudah dapat lebih
memahami konsep perkalian.
2) Sebagian besar siswa sudah dapat menggunakan alat peraga dengan
tepat, hanya beberapa siswa saja yang belum dapat menggunakan
alat peraga dengan tepat.
3) Beberapa siswa masih ketergantungan terhadap teman kelompoknya
sehingga tidak semua siswa terlibat aktif dalam proses diskusi.
4) Indikator yang ingin dicapai sudah tercapai.
39 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Peningkatan Keterampilan Perkalian Pecahan
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang
terdiri dari silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, media
pembelajaran, lembar kerja siswa, lembar observasi. Materi yang
disampaikan adalah keterampilan perkalian pecahan.
b. Pelaksanaan
Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pada tanggal 12 Maret
2010 dan 13 Maret 2010. Subyek penelitian yang digunakan yaitu siswa
kelas V SD Tarakanita Ngembesan yang berjumlah 14 siswa. Pada kondisi
awal jumlah siswa ada 15 siswa namun pada saat penelitian ada 1 siswa
yang tidak berangkat. Dalam proses pelaksanaan penelitian ini, peneliti
hanya bertindak sebagai pengamat atau observer yang mengamati proses
pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas V. Dalam hal ini guru kelas
V SD Tarakanita Ngembesan bertindak sebagai kolaborator.
Siswa dibagi dalam 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3-4
siswa. Masing-masing siswa mengerjakan lembar kerja yang telah
tersedia. Lembar kerja tersebut dikerjakan bersama dengan teman
sekelompok. Melalui lembar kerja tersebut siswa diharapkan dapat
melakukan perkalian pecahan dengan menggunakan kesimpulan yang
telah diperoleh pada pertemuan yang lalu. Setiap kelompok harus
bekerjasama agar semua anggota dalam kelompok tersebut dapat
mengetahui dan memahami setiap jawaban dari semua soal yang ada
40 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam lember kerja. Melalui kerja kelompok tersebut siswa dapat saling
membantu. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan, guru meminta
siswa untuk menuliskan sebagian dari hasil kerjanya didepan kelas
kemudian guru bersama dengan siswa membahas hasil kerja siswa.
c. Pengamatan
Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dibagi dalam 3 hal, yaitu:
1) Pengamatan Selama Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran yang dilakukan oleh kolaborator berjalan
dengan baik sesuai dengan rencana yang telah disusun dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan selama proses pembelajaran
dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Guru membuka pelajaran dengan memberikan motivasi kepada
siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
b) Guru mengingatkan siswa atas kesimpulan yang diambil pada
pertemuan yang lalu
c) Guru mengembangkan pembelajaran dengan pendekatan CTL
d) Guru membagi kelompok dan memberikan peraturan selama
berdiskusi.
e) Guru membimbing siswa dalam berdiskusi, namun dalam hal
ini guru hanya berperan sebagai fasilitator untuk membantu
siswa mengali pengetahuannya tentang perkalian pecahan.
41 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Pengamatan Selama Proses Diskusi.
Proses diskusi dilakukan untuk mentukan nilai perkalian pecahan
berpenyebut sama, perkalian pecahan beda penyebut, perkalian
pecahan murni dengan pecahan desimal, perkalian pecahan murni
dengan pecahan campuran, perkalian pecahan campuran dengan
pecahan campuran, perkalian pecahan campuran dengan pecahan
desimal, perkalian pecahan desimal dengan pecahan desimal. tanpa
menggunakan gambar. Dalam proses diskusi ini siswa tidak banyak
dibimbing oleh guru karena siswa sudah mempunyai kesimpulan
perkalian pecahan.
3) Analisis Hasil Yang Diperoleh Siswa
Hal yang dianalisis terkait dengan penelitian yaitu menentukan hasil
perkalian pecahan berpenyebut sama dan mengalikan pecahan beda
penyebut, pecahan murni dengan pecahan desimal, pecahan murni
dengan pecahan campuran, pecahan campuran dengan pecahan
campuran, pecahan campuran dengan pecahan desimal, pecahan
desimal dengan pecahan desimal. Data yang dikumpulkan oleh
peneliti yaitu dengan menggunakan
1) Pengamatan Aktivitas Siswa
42 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.4 Hasil Pengamatan kecepatan dan keaktivan siswa
dalam mengerjakan soal
Kriteria Kecepatan
Mengerjakan Soal No Nama
Waktu (dlm menit) Skor
Keaktivan Siswa
1 Siswa 1 18 3 2 2 Siswa 2 17 3 3 3 Siswa 3 10 4 3 4 Siswa 4 10 4 3 5 Siswa 5 21 2 2 6 Siswa 6 16 3 2 7 Siswa 7 16 3 2 8 Siswa 8 17 3 2 9 Siswa 9 12 4 3 10 Siswa 10 23 2 2 11 Siswa 11 26 1 2 12 Siswa 12 11 4 3 13 Siswa 13 16 3 3 14 Siswa 14 19 3 2
Jumlah 42 34 Presentase (%) 75 80,95
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa kecepatan siswa dalam
mengerjakan soal adalah NA = %75%1005642
=× . Hal itu
menunjukkan bahwa kecepatan siswa dalam mengerjakan soal
adalah cepat. Siswa yang aktif dalam kelompok adalah NA
= %95,80%1004234
=× . Persentase tersebut menunjukkan bahwa
siswa dalam kelompok aktif.
43 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Tes Tertulis
Tabel 4.5 Hasil Tes Tertulis Peningkatan Keterampilan Perkalian
Kriteria No. Nama Nilai Tuntas Tidak Tuntas 1 Siswa 1 55 2 Siswa 2 85 3 Siswa 3 95 4 Siswa 4 100 5 Siswa 5 65 6 Siswa 6 75 7 Siswa 7 90 8 Siswa 8 55 9 Siswa 9 80 10 Siswa 10 90 11 Siswa 11 45 12 Siswa 12 75 13 Siswa 13 100 14 Siswa 14 70
Jumlah 1080 11 3 Rata-rata 77,14
Presentase (%) 78,57 21,43
Dari data di atas menunjukkan bahwa rata-rata kelas adalah
77,14. Siswa yang tuntas = %57,78%1001411
=× . Siswa yang
tidak tuntas = %43,21%100143
=× . Target yang diharapkan pada
penelitian ini adalah 75% siswa mencapai KKM. Dari data di
atas menunjukkan bahwa penelitian ini sudah berhasil mencapai
indikator yang ditetapkan.
3) Observasi Guru
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.6 Hasil Observasi Guru
Skor No.
Aspek yang Diamati 1 2 3 4
I 1 2 II 1 2 III 1 2 3 4 5 6
Pra pembelajaran Memeriksa kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaraan. Memeriksa kesiapan siswa. Membuka Pelajaran Melakukan kegiatan apersepsi. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dan rencana kegiatan. Kegiatan Inti Pembelajaran Melaksanakan pembelajaran dengan menghadirkan masalah yang bersifat kontekstual. Kualitas komunitas belajar dalam kelas (1 = tidak ada komunikasi dari guru, 2 = komunikasi guru ke siswa, 3 = komunikasi guru ke siswa, siswa ke guru, 4 = komunikasi guru ke siswa, siswa ke guru, dan siswa ke siswa.) Guru tidak banyak memberi tahu hasil kepada siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Menciptakan hubungan komunikasi yang baik antara guru – siswa, siswa – guru, siswa-siswa. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan inkuiri. Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan alat
45 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7 8 9 10 IV 1 2
peraga. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan alat peraga. Alat peraga yang digunakan dapat membantu siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Memberi kesan menarik pada siswa. Melakukan penilaian akhir secara autentik Penutup Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman/kesimpulan bersama siswa.
Jumlah skor ketercapaian 0 8 21 20 Ketercapaian (dalam %) 0 12,5 32,81 31,25
Data hasil observasi kegiatan guru menunjukkan bahwa
ketercapaian kegiatan guru adalah NA = %56,76%1006449
=× .
Berdasarkan data tersebut diperoleh data bahwa secara umum siswa sudah
mencapai indikator ketercapaian yang ditetapkan. Maka dari itu penelitian
dapat dilanjutkan pada penguatan konsep pembagian
d. Refleksi
Dari data yang telah dikumpulkan dan dianalisis peneliti dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1) Jika dibandingkan dengan kondisi awal, siswa sudah lebih terampil
dalam melakukan operasi perkalian pecahan.
2) Beberapa siswa masih ketergantungan terhadap teman kelompoknya
sehingga tidak semua siswa terlibat aktif dalam proses diskusi.
46 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3) Sebagian besar siswa sudah terampil melakukan operasi perkalian
pada pecahan.
4) Indikator yang ingin dicapai sudah tercapai.
3 Penguatan Konsep Pembagian Pecahan
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran
yang terdiri dari silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, media
pembelajaran, lembar kerja siswa, lembar observasi. Materi yang
disampaikan adalah penguatan konsep pembagian pecahan.
b. Pelaksanaan
Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pada tanggal 15 Maret
2010. Subyek penelitian yang digunakan yaitu siswa kelas V SD
Tarakanita Ngembesan yang berjumlah 14 siswa. Pada kondisi awal
jumlah siswa ada 15 siswa namun pada saat penelitian ada 1 siswa yang
tidak berangkat. Dalam proses pelaksanaan penelitian ini, peneliti hanya
bertindak sebagai pengamat atau observer yang mengamati proses
pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas V. Dalam hal ini guru kelas
V SD Tarakanita Ngembesan bertindak sebagai kolaborator.
Siswa dibagi dalam 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3-4
siswa. Masing-masing siswa mengerjakan lembar kerja yang telah
tersedia. Lembar kerja tersebut dikerjakan bersama dengan teman
sekelompok. Setiap kelompok memperoleh alat peraga yang berupa batang
47 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cuisenaire yang telah dimodivikasi menjadi pita-pita warna. Melalui
lembar kerja tersebut siswa diharapkan dapat melakukan perkalian
pecahan dengan menggunakan gambar-gambar yang tersedia. Setiap
kelompok harus bekerjasama agar semua anggota dalam kelompok
tersebut dapat mengetahui dan memahami setiap jawaban dari semua soal
yang ada dalam lember kerja. Melalui kerja kelompok tersebut siswa dapat
saling membantu. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan, guru
meminta siswa untuk menuliskan sebagian dari hasil kerjanya didepan
kelas kemudian guru bersama dengan siswa membahas hasil kerja siswa.
c. Pengamatan
Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dapat dibagi dalam 3 hal,
yaitu:
1) Pengamatan Selama Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran yang dilakukan oleh kolaborator berjalan
dengan baik sesuai dengan rencana yang telah disusun dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan selama proses pembelajaran
dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Guru membuka pelajaran dengan memberikan motivasi kepada
siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
b) Guru menyampaikan materi dengan model roti yang dipotong-
potong kemudian dibagikan kepada beberapa siswa sehingga
dapat menunjukkan suatu pembagian
c) Guru mengembangkan pembelajaran dengan pendekatan CTL
48 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d) Guru membagi kelompok dan memberikan peraturan selama
berdiskusi.
e) Guru membimbing siswa dalam berdiskusi, namun dalam hal
ini guru hanya berperan sebagai fasilitator untuk membantu
siswa mengali pengetahuannya tentang perkalian pecahan.
2) Pengamatan Selama Proses Diskusi.
Proses diskusi dilakukan untuk mentukan nilai pecahan yang sesuai
dengan gambar, menuliskan pecahan kedalam bentuk gambar, serta
melakukan pembagian pecahan yang berpenyebut sama dan pecahan
yang berpenyebut berbeda dengan menggunakan gambar-gambar.
Dalam proses diskusi ini siswa tidak banyak dibimbing oleh guru
karena siswa sudah mempunyai pengalaman mempelajari konsep
pembagian pecahan. Guru membimbing siswa untuk mengemukakan
pendapat, mendengarkan pendapat orang lain.
3) Analisis Hasil Yang Diperoleh Siswa
Hal yang dianalisis terkait dengan penelitian yaitu menyajikan nilai
pecahan kedalam bentuk gambar, mentransfer gambar kedalam
bentuk pecahan serta mengakilan pecahan berpenyebut sama dan
mengalikan pecahan beda penyebut. Data yang dikumpulkan oleh
peneliti yaitu dengan menggunakan
1) Pengamatan Aktivitas Siswa
49 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Siswa Dalam Menggunakan Alat
Peraga
Kriteria No Nama Ketepatan Menggunakan
Alat Peraga Keaktivan
siswa 1 Siswa 1 2 2 2 Siswa 2 3 3 3 Siswa 3 3 3 4 Siswa 4 3 3 5 Siswa 5 2 3 6 Siswa 6 2 2 7 Siswa 7 2 2 8 Siswa 8 1 2 9 Siswa 9 2 3 10 Siswa 10 2 2 11 Siswa 11 1 2 12 Siswa 12 2 2 13 Siswa 13 3 3 14 Siswa 14 3 3
Jumlah 31 35 Presentase (%) 73,80 83,33
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa ketepatan menggunakan
alat peraga adalah NA = %80,73%1004231
=× . Hal ini
menunjukkan bahwa siswa sudah tepat dalam menggunakan alat
peraga. Siswa yang aktif dalam kelompok adalah NA
= %33,83%1004235
=× . Persentase tersebut menunjukkan bahwa
siswa dalam kelompok sangat aktif
2) Tes Tertulis
50 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.8 Hasil Tes Tertulis Penguatan Konsep Pembagian
Kriteria No. Nama Nilai Tuntas Tidak Tuntas 1 Siswa 1 50 2 Siswa 2 70 3 Siswa 3 80 4 Siswa 4 100 5 Siswa 5 60 6 Siswa 6 60 7 Siswa 7 75 8 Siswa 8 55 9 Siswa 9 80 10 Siswa 10 100 11 Siswa 11 20 12 Siswa 12 60 13 Siswa 13 90 14 Siswa 14 60
Jumlah 960 11 3 Rata-rata 68,57
Presentase (%) 78,57 21,43
Dari data di atas menunjukkan bahwa rata-rata kelas adalah
68,57. Siswa yang tuntas = %57,78%1001411
=× . Siswa yang
tidak tuntas = %43,21%100143
=× . Dari data di atas
menunjukkan bahwa penelitian ini sudah berhasil mencapai
indikator yang ditetapkan.
3) Observasi Guru
Tabel 4.9 Hasil Observasi Guru
Skor No.
Aspek yang Diamati 1 2 3 4
I 1
Pra pembelajaran Memeriksa kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaraan.
51 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 II 1 2 III 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 IV 1
Memeriksa kesiapan siswa. Membuka Pelajaran Melakukan kegiatan apersepsi. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dan rencana kegiatan. Kegiatan Inti Pembelajaran Melaksanakan pembelajaran dengan menghadirkan masalah yang bersifat kontekstual. Kualitas komunitas belajar dalam kelas (1 = tidak ada komunikasi dari guru, 2 = komunikasi guru ke siswa, 3 = komunikasi guru ke siswa, siswa ke guru, 4 = komunikasi guru ke siswa, siswa ke guru, dan siswa ke siswa.) Guru tidak banyak memberi tahu hasil kepada siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Menciptakan hubungan komunikasi yang baik antara guru – siswa, siswa – guru, siswa-siswa. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan inkuiri. Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan alat peraga. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan alat peraga. Alat peraga yang digunakan dapat membantu siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Memberi kesan menarik pada siswa. Melakukan penilaian akhir secara autentik Penutup Melakukan refleksi
52 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman/kesimpulan bersama siswa.
Jumlah skor ketercapaian 0 6 18 28 Ketercapaian (dalam %) 0 9,73 28,12 43,75
Data hasil observasi kegiatan guru menunjukkan bahwa
ketercapaian kegiatan guru adalah NA = %25,81%1006452
=× .
Berdasarkan data tersebut diperoleh data bahwa secara umum siswa
sudah mencapai indikator ketercapaian yang ditetapkan. Maka dari
itu penelitian dapat dilanjutkan pada peningkatan keterampilan
pembagian
d. Refleksi
Dari data yang telah dikumpulkan dan dianalisis peneliti dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1) Jika dibandingkan dengan kondisi awal, siswa sudah dapat lebih
memahami konsep pembagian.
2) Sebagian besar siswa sudah dapat menggunakan alat peraga dengan
tepat, hanya beberapa siswa saja yang belum dapat menggunakan
alat peraga dengan tepat.
3) Beberapa siswa masih ketergantungan terhadap teman kelompoknya
sehingga tidak semua siswa terlibat aktif dalam proses diskusi.
4) Indikator yang ingin dicapai sudah tercapai.
53 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 Peningkatan Keterampilan Pembagian Pecahan
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang
terdiri dari silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, media
pembelajaran, lembar kerja siswa, lembar observasi. Materi yang
disampaikan adalah peningkatan keterampilan pembagian pecahan.
b. Pelaksanaan
Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pada tanggal 17 Maret
2010 dan 18 Maret 2010. Subyek penelitian yang digunakan yaitu siswa
kelas V SD Tarakanita Ngembesan yang berjumlah 14 siswa. Pada kondisi
awal jumlah siswa ada 15 siswa namun pada saat penelitian ada 1 siswa
yang tidak berangkat. Dalam proses pelaksanaan penelitian ini, peneliti
hanya bertindak sebagai pengamat atau observer yang mengamati proses
pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas V. Dalam hal ini guru kelas
V SD Tarakanita Ngembesan bertindak sebagai kolaborator.
Dalam siklus ini siswa dibagi dalam 4 kelompok, setiap kelompok
terdiri dari 3-4 siswa. Masing-masing siswa mengerjakan lembar kerja
yang telah tersedia. Lembar kerja tersebut dikerjakan bersama dengan
teman sekelompok. Melalui lembar kerja tersebut siswa diharapkan dapat
melakukan pembagian pecahan dengan menggunakan kesimpulan yang
telah diperoleh pada pertemuan yang lalu. Setiap kelompok harus
bekerjasama agar semua anggota dalam kelompok tersebut dapat
mengetahui dan memahami setiap jawaban dari semua soal yang ada
54 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam lember kerja. Melalui kerja kelompok tersebut siswa dapat saling
membantu. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan, guru meminta
siswa untuk menuliskan sebagian dari hasil kerjanya didepan kelas
kemudian guru bersama dengan siswa membahas hasil kerja siswa.
c. Pengamatan
Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dapat dibagi dalam 3 hal,
yaitu:
1) Pengamatan Selama Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran yang dilakukan oleh kolaborator berjalan
dengan baik sesuai dengan rencana yang telah disusun dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan selama proses pembelajaran
dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Guru membuka pelajaran dengan memberikan motivasi kepada
siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
b) Guru mengingatkan siswa atas kesimpulan yang diambil pada
pertemuan yang lalu
c) Guru mengembangkan pembelajaran dengan pendekatan CTL
d) Guru membagi kelompok dan memberikan peraturan selama
berdiskusi.
e) Guru membimbing siswa dalam berdiskusi, namun dalam hal
ini guru hanya berperan sebagai fasilitator untuk membantu
siswa mengali pengetahuannya tentang perkalian pecahan.
55 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Pengamatan Selama Proses Diskusi.
Proses diskusi dilakukan untuk mentukan nilai pembagian pecahan
berpenyebut sama, pembagian pecahan beda penyebut, pembagian
pecahan murni dengan pecahan desimal, pembagian pecahan murni
dengan pecahan campuran, pembagian pecahan campuran dengan
pecahan campuran, pembagian pecahan campuran dengan pecahan
desimal, pembagian pecahan desimal dengan pecahan desimal. tanpa
menggunakan gambar. Dalam proses diskusi ini siswa tidak banyak
dibimbing oleh guru karena siswa sudah mempunyai kesimpulan
perkalian pecahan.
3) Analisis Hasil Yang Diperoleh Siswa
Hal yang dianalisis terkait dengan penelitian yaitu menentukan hasil
perkalian pecahan berpenyebut sama dan mengalikan pecahan beda
penyebut, pecahan murni dengan pecahan desimal, pecahan murni
dengan pecahan campuran, pecahan campuran dengan pecahan
campuran, pecahan campuran dengan pecahan desimal, pecahan
desimal dengan pecahan desimal. Data yang dikumpulkan oleh
peneliti yaitu dengan menggunakan
1) Pengamatan Aktivitas Siswa
56 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.10 Hasil Pengamatan kecepatan dan keaktivan siswa
dalam mengerjakan soal
Kriteria Kecepatan
Mengerjakan Soal No Nama
Waktu (dlm menit) Skor
Keaktifan Siswa
1 Siswa 1 17 3 2 2 Siswa 2 19 3 3 3 Siswa 3 13 4 3 4 Siswa 4 12 4 3 5 Siswa 5 21 2 2 6 Siswa 6 21 2 2 7 Siswa 7 23 2 2 8 Siswa 8 27 1 2 9 Siswa 9 16 3 3 10 Siswa 10 26 1 2 11 Siswa 11 27 1 1 12 Siswa 12 16 3 3 13 Siswa 13 13 4 3 14 Siswa 14 22 2 2
Jumlah 35 33 Presentase (%) 62,50 78,57
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa ketepatan kecepatan siswa
dalam mengerjakan soal adalah NA = %50,62%1005635
=× . Hal
itu menunjukkan bahwa kecepatan siswa dalam mengerjakan soal
adalah cukup cepat sedangkan siswa yang aktif dalam kelompok
adalah NA = %57,78%1004233
=× . Persentase tersebut
menunjukkan bahwa siswa dalam kelompok adalah aktif
2) Tes Tertulis
57 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.11 Hasil Tes Tertulis Peningkatan Keterampilan Pembagian
Kriteria No. Nama Nilai Tuntas Tidak Tuntas 1 Siswa 1 75 2 Siswa 2 85 3 Siswa 3 85 4 Siswa 4 100 5 Siswa 5 100 6 Siswa 6 60 7 Siswa 7 60 8 Siswa 8 80 9 Siswa 9 90 10 Siswa 10 95 11 Siswa 11 55 12 Siswa 12 60 13 Siswa 13 100 14 Siswa 14 50
Jumlah 1095 12 2 Rata-rata 78,21
Presentase (%) 85,71% 14,29%
Dari data di atas menunjukkan bahwa rata-rata kelas adalah 78,21
Siswa yang tuntas = %71,82%1001412
=× . Siswa yang tidak
tuntas = %29,14%100142
=× . Dari data di atas menunjukkan
bahwa penelitian ini sudah berhasil mencapai indikator yang
ditetapkan.
3) Observasi Guru
Tabel 4.12 Hasil Observasi Guru
Skor No.
Aspek yang Diamati 1 2 3 4
I 1
Pra pembelajaran Memeriksa kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaraan.
58 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 II 1 2 III 1 2 3 4 5 6 7 8
Memeriksa kesiapan siswa. Membuka Pelajaran Melakukan kegiatan apersepsi. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dan rencana kegiatan. Kegiatan Inti Pembelajaran Melaksanakan pembelajaran dengan menghadirkan masalah yang bersifat kontekstual. Kualitas komunitas belajar dalam kelas (1 = tidak ada komunikasi dari guru, 2 = komunikasi guru ke siswa, 3 = komunikasi guru ke siswa, siswa ke guru, 4 = komunikasi guru ke siswa, siswa ke guru, dan siswa ke siswa.) Guru tidak banyak memberi tahu hasil kepada siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Menciptakan hubungan komunikasi yang baik antara guru – siswa, siswa – guru, siswa-siswa. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan inkuiri. Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan alat peraga. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan alat peraga. Alat peraga yang digunakan dapat membantu siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya.
59 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9 10 IV 1 2
Memberi kesan menarik pada siswa. Melakukan penilaian akhir secara autentik Penutup Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman/kesimpulan bersama siswa.
Jumlah skor ketercapaian 0 6 21 24 Ketercapaian (dalam %) 0 9,37 32,81 37,5
Data hasil observasi kegiatan guru menunjukkan bahwa
ketercapaian kegiatan guru adalah NA = %68,79%1006451
=× .
Berdasarkan data tersebut diperoleh data bahwa secara umum siswa
sudah mencapai indikator ketercapaian yang ditetapkan. Maka dari
itu penelitian dapat dihentikan karena semua indikator yang ingin
ditingkatkan sudah mencapai target.
d. Refleksi
Dari data yang telah dikumpulkan dan dianalisis peneliti dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1) Jika dibandingkan dengan kondisi awal, siswa sudah lebih terampil
dalam melakukan operasi pembagian pecahan.
2) Sebagian besar siswa sudah terampil melakukan operasi pembagian
pada pecahan.
3) Beberapa siswa masih ketergantungan terhadap teman kelompoknya
sehingga tidak semua siswa terlibat aktif dalam proses diskusi.
60 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4) Semua indikator yang ingin dicapai sudah tercapai, maka dari itu
penelitian dapat dihentikan.
B. Pembahasan
Tabel 4.13 Hasil Pretes dan Postes Penguatan Konsep Perkalian.
No. Nama Pretes Postes 1 Siswa 1 50 58 2 Siswa 2 60 100 3 Siswa 3 78 88 4 Siswa 4 54 84 5 Siswa 5 78 80 6 Siswa 6 68 100 7 Siswa 7 82 100 8 Siswa 8 42 80 9 Siswa 9 78 44 10 Siswa 10 52 90 11 Siswa 11 28 70 12 Siswa 12 48 88 13 Siswa 13 78 100 14 Siswa 14 50 100
Dari tabel di atas terlihat bahwa ada peningkatan pemahaman atas konsep
perkalian. Pada kondisi awal terlihat 50% siswa memahami konsep
perkalian. Setelah dilakukan tindakan dan pengukuran pada akhir tindakan
menunjukan bahwa 85,71% siswa memahami konsep perkalian
Tabel 4.14 Hasil Pretes dan Postes Peningkatan
Keterampilan Perkalian.
No. Nama Pretes Postes 1 Siswa 1 32 62 2 Siswa 2 50 100 3 Siswa 3 76 100
61 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 Siswa 4 50 92 5 Siswa 5 76 100 6 Siswa 6 64 100 7 Siswa 7 80 90 8 Siswa 8 46 56 9 Siswa 9 80 60 10 Siswa 10 34 100 11 Siswa 11 30 74 12 Siswa 12 58 80 13 Siswa 13 72 100 14 Siswa 14 42 100
Dari tabel di atas terlihat bahwa ada peningkatan keterampilan perkalian.
Pada kondisi awal terlihat 42, 85% siswa terampil dalam melakukan operasi
perkalian. Setelah dilakukan tindakan dan pengukuran pada akhir tindakan
menunjukan bahwa 92,85% siswa terampil dalam melakukan operasi
perkalian
Tabel 4.15 Hasil Pretes dan Postes Penguatan Konsep Pembagian.
No. Nama Pretes Postes 1 Siswa 1 38 54 2 Siswa 2 42 100 3 Siswa 3 60 80 4 Siswa 4 60 82 5 Siswa 5 64 78 6 Siswa 6 64 92 7 Siswa 7 64 74 8 Siswa 8 50 80 9 Siswa 9 64 48 10 Siswa 10 40 86 11 Siswa 11 34 58 12 Siswa 12 40 88 13 Siswa 13 62 92 14 Siswa 14 48 78
62 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari tabel di atas terlihat bahwa ada peningkatan pemahaman atas konsep
Pembagian. Pada kondisi awal terlihat 50% siswa memahami konsep
pembagian. Setelah dilakukan tindakan dan pengukuran pada akhir tindakan
menunjukan bahwa 78,57% siswa memahami konsep pembagian
Tabel 4.16 Hasil Pretes dan Postes Peningkatan
Keterampilan Pembagian.
No. Nama Pretes Postes 1 Siswa 1 40 66 2 Siswa 2 48 100 3 Siswa 3 58 100 4 Siswa 4 44 94 5 Siswa 5 70 96 6 Siswa 6 60 84 7 Siswa 7 70 88 8 Siswa 8 46 88 9 Siswa 9 66 56 10 Siswa 10 42 100 11 Siswa 11 28 70 12 Siswa 12 46 56 13 Siswa 13 60 100 14 Siswa 14 44 82
Dari tabel di atas terlihat bahwa ada peningkatan keterampilan pembagian.
Pada kondisi awal terlihat 42,85% siswa terampil dalam melakukan operasi
pembagian. Setelah dilakukan tindakan dan pengukuran pada akhir tindakan
menunjukan bahwa 85,71% siswa terampil dalam melakukan operasi
pembagian.
63 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian pada BAB I-V dapat ditarik kesimpulan bahwa
pembelajaran menggunakan Pendekatan Contextual Teaching And Learning
(CTL) dapat meningkatkan keterampilan melakukan operasi perkalian dan
pembagian pada pecahan bagi siswa kelas V SD Tarakanita Ngembesan tahun
ajaran 2009-2010. Terbukti dengan tingkat keterampilan siswa yang sudah
meningkat. Pada penguatan konsep perkalian sebayak 85,71 % dari 14 siswa
memperoleh nilai di atas KKM, yaitu 60, dari kondisi awal 50% siswa
mencapai KKM. Pada peningkatan keterampilan perkalian sebanyak 92,85%
dari 14 siswa memperoleh nilai di atas KKM, yaitu 60, dari kondisi awal
42,85% siswa mencapai KKM. Pada penguatan konsep pembagian sebanyak
78,57% dari 14 siswa memperoleh nilai di atas KKM, yaitu 60, dari kondisi
awal 50% siswa mencapai KKM. Pada peningkatan keterampilan pembagian
sebanyak 85,71% dari 14 siswa memperoleh nilai di atas KKM, yaitu 60, dari
kondisi awal 42,85% siswa mencapai KKM.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang peneliti laksanakan dapat
dikemukakan beberapa saran yaitu sebagai berikut :
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) sangat membantu
siswa dalam belajar terutama pada materi perkalian dan pembagian
pecahan, maka dari itu Guru Matematika hendaknya menggunakan
Pendekatan CTL.
2. Alat peraga kertas dan plastik yang diarsir sangat tepat jika digunakan
untuk menunjukan perkalian pecahan, namun di dalam menggunakan alat
ini perlu diperhatikan posisinya. Alat peraga ini dapat menunjukkan hasil
perkalian pecahan dengan tepat apabila posisi arsiran pada kertas disusun
secara horisontal dan arsiran pada plastik disusun secara vertikal, atau
sebaliknya.
3. Alat peraga pita warna yang digunakan sebagai model sudah sesuai namun
ukurannya perlu diperbesar sehingga siswa tidak kesulitan dalam
menggunakannya.
65 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Atik Triyaniati.2009.Makalah Media Pembelajaran Matematika.Yogyakarta Herman Hudojo.1981.Teori Belajar Untuk Pengajaran
Matematika.Jakarta:Departemen P dan K. Heruman.2007.Model Pembelajaran Matematika.Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. Marks,Hiatt,Neufeld.1998.Metode Pengajaran Matematika Untuk Sekolah
Dasar.Jakarta:Erlangga. Masnur Muslich.2007.KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan
Kontekstual.Malang:Bumi Aksara. Nurhadi.2004.Kurikulum 2004.Jakarta:PT Gramedia Widiasarana Indonesia Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.1991.Kamus Besar Bahasa
Indonesia.Jakarta:Balai Pustaka. Rochiati Wiriaatmadja.2005.Metode Penelitian Tindakan Kelas.Bandung:PT
Remaja Rosdakarya. Ruseffendi.1979.Dasar-dasar Matematika Modern Untuk Guru.Bandung:Tasito. Sobel, Maletssky.2003.Mengajar Matematika Sebuah Buku Sember Alat Peraga,
Aktivitas, dan Strategi.Jakarta: Erlangga Sukajati.2008.Penelitian Tindakan Kelas Di SD.Yogyakarta:Pusat Pengembangan
dan Pemberdayaan Pendidikan Matematika Wina Sanjaya.2005.Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi.Bandung:Kencana Prenada Media Group Wirasto.1982.Matematika S.D. Untuk Orang tua Murid Dan Guru.Yogyakarta:PT
Djaya Pirusa Yatim Riyanto.2008.Paradigma Baru Pembelajaran.Surabaya.Kencana Prenada
Media Group Eman Suherman.Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran
Matematika.http://educare.e-fkipunia.net diakses tanggal 23 January 2010
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SILABUS
SATUAN PENDIDIKAN : SD TARAKANITA NGEMBESAN
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER : V /2
Standar Kompetensi : Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
Materi Pokok : Pecahan
Penilaian Kompetensi
Dasar
Indikator Kegiatan Belajar Waktu Sarana dan
Sumber Belajar Teknik Bentuk
5.3
Mengali
kan dan
membagi
berbagai
bentuk
pecahan
5.3.1. Melakukan
perkalian
pecahan
dengan alat
peraga
Menyatakan
gambar ke
dalam bentuk
bilangan
Menyatakan
bilangan ke
dalam bentuk
gambar
Memahami
konsep
perkalian
menggunakan
alat peraga
2 jp o Alat perga
pecahan
(kertas
transparansi
dan kertas)
o LKS
o Gambar
o Buku
sumber
Kinerja
Tes
tertulis
Lembar
pengam
atan
Isian
5.3.2 Melakukan
perkalian
pecahan biasa
dengan
pecahan biasa
5.3.3. Melakukan
perkalian
pecahan biasa
dengan
pecahan
campuran
5.3.4. Melakukan
perkalian
pecahan
desimal
dengan
Melakukan
operasi hitung
perkalian
pecahan biasa
dengan pecahan
biasa.
Melakukan
operasi hitung
perkalian
pecahan biasa
dengan pecahan
campuran.
Melakukan
operasi hitung
perkalian
pecahan desimal
4 jp o LKS
o Gambar
o Buku
sumber
Kinerja
Tes
tertulis
Lembar
pengam
atan
Isian
67 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pecahan
desimal
5.3.5. Mampu
melakukan
perkalian
pecahan
desimal
dengan
pecahan biasa
5.3.6. Melakukan
perkalian
pecahan
desimal
dengan
pecahan
campuran
dengan pecahan
desimal.
Melakukan
operasi hitung
perkalian
pecahan desimal
dengan pecahan
biasa
Melakukan
operasi hitung
perkalian
pecahan desimal
dengan pecahan
campuran
5.3.7. Melakukan
pembagian
pecahan
dengan alat
peraga
Menyatakan
gambar ke
dalam bentuk
bilangan
Menyatakan
bilangan ke
dalam bentuk
gambar
Memahami
konsep
pembagian
menggunakan
alat peraga
o Pita-pita
warna
o LKS
o Gambar
o Buku
sumber
Kinerja
Tes
tertulis
Lembar
pengam
atan
Isian
5.3.8 Melakukan
pembagian
pecahan biasa
dengan
pecahan biasa
5.3.9. Melakukan
pembagian
pecahan biasa
dengan
pecahan
campuran
5.3.10. Melakukan
Melakukan
operasi hitung
pembagian
pecahan biasa
dengan pecahan
biasa.
Melakukan
operasi hitung
pembagian
pecahan biasa
dengan pecahan
campuran.
4 jp o LKS
o Gambar
o Buku
sumber
Kinerja
Tes
tertulis
Lembar
pengam
atan
Isian
68 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembagian
pecahan
desimal
dengan
pecahan
desimal
5.3.11. Mampu
melakukan
pembagian
pecahan
desimal
dengan
pecahan biasa
5.3.12. Melakukan
pembagian
pecahan
desimal
dengan
pecahan
campuran
Melakukan
operasi hitung
pembagian
pecahan desimal
dengan pecahan
desimal.
Melakukan
operasi hitung
pembagian
pecahan desimal
dengan pecahan
biasa
Melakukan
operasi hitung
pembagian
pecahan desimal
dengan pecahan
campuran
69 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
KELAS V
Satuan Pendidikan : SD Tarakanita Ngembesan
Hari/ Tanggal / Pertemuan Ke : Selasa, 9 Maret 2010
Kelas/ Semester : V/2
Unit/Tema : Perkalian dan Pembagian Pecahan
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit (2 Jp)
I. STANDAR KOMPPETENSI
5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.
II. KOMPETENSI DASAR
5.3 Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan.
III. INDIKATOR
Siswa mampu melakukan perkalian pecahan dengan alat peraga.
IV KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Awal
1. Guru membuka dengan salam dan doa
2. Pretest
3. Apersepsi ” Guru mengambil kapur tulis berkali-kali sehingga
menunjukkan suatu perkalian”
B. Kegiatan Inti
1. Siswa di bagi dalam kelompok 3-4 orang
2. Siswa dalam kelompok memperhatikan contoh penyelesaian soal
perkalian pecahan dengan alat peraga
3. Siswa dalam kelompok mengerjakan mengerjakan soal perkalian
dengan menggunakan alat peraga.
70 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Siswa menuliskan hasil diskusinya didepan kelas
5. Siswa bersama dengan guru membahas hasil diskusi siswa
6. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi.
C. Kegiatan Akhir
Kesimpulan dan refleksi
VI. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
A. Media
Potongan kertas dan plastik yang telah diarsir sehingga dapat
menunjukkan nilai pecahan.
B. Sumber
Buku paket metematika kelas V
71 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR KERJA SISWA
Satuan Pendidikan : SD Tarakanita Ngembesan
Hari/ Tanggal / Pertemuan Ke : Selasa, 9 Maret 2010
Kelas/ Semester : V/2
Unit/Tema : Perkalian dan Pembagian Pecahan
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit (2 Jp)
I. STANDAR KOMPPETENSI
5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
II. KOMPETENSI DASAR
5.3 Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan
III. INDIKATOR
Siswa mampu melakukan perkalian pecahan dengan alat peraga
IV. ALAT DAN BAHAN
1. Potongan kertas yang telah diarsir yang menunjukkan nilai 1, 41 ,
81 ,
83 ,
61 ,
31 , dan
21
2. Potongan kertas yang telah diarsir yang menunjukkan nilai 1, 42 ,
21 ,
41 ,
31 ,
54 , dan
65
V. KEGIATAN BELAJAR
KEGIATAN BELAJAR I
Contoh 1: 2 x 2 = ...
72 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
1
0 1 2
Apa yang kalian temukan?
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
Contoh 2: 41 x
21 = …
Langkah-langkah
1. Ambillah potongan kertas yang menunjukkan nilai 41
2. Ambillah potongan plastik yang menunjukkan nilai 21
3. Letakkan potongan plastik yang menunjukkan nilai 21 diatas potongan
kertas yang menunjukkan nilai 41 dengan posisi garis yang berbeda.
1
x =
41
21
Apa yang kalian temukan?
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
73 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kerjakanlah soal dibawah ini dengan menggunakan alat peraga!
1. 41 x
42 = …
2. 81 x
21 = …
3. 83 x
41 = …
4. 31 x
31 = …
5. 31 x
65 = …
Kegiatan Belajar 2
Tulislah lambang pecahannya, kemudian hitunglah!
1. . x = ...
... x ... = ...
2. x = ...
... x ... = ...
74 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. x = ...
... x ... = ...
Arsir dan Hitunglah!
4. 61 x
54 = ...
x = ...
5. 21 x
31 = ...
x = ...
75 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EVALUASI
Tulislah lambang pecahannya, kemudian hitunglah!
1.
x = ...
... x ... = ...
2.
x = ...
... x ... = ...
3.
x = ...
... x ... = ...
Arsir dan Hitunglah!
4. 61 x
53 = …
x = ...
5. 21 x
31 = ...
76 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN EVALUASI
1.
x =
41 x
21 =
81
2.
x =
51 x
32 =
152
3.
x =
82 x
41 =
322
4. 61 x
53 =
303 atau
101
x =
77 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. 21 x
31 =
61
... x =
78 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
KELAS V
Satuan Pendidikan : SD Tarakanita Ngembesan
Hari/ Tanggal / Pertemuan Ke : Jumat&sabtu, 12&13 Maret 2010
Kelas/ Semester : V/2
Unit/Tema : Perkalian dan pembagian pecahan
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 Jp)
I. STANDAR KOMPPETENSI
5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
II. KOMPETENSI DASAR
5.3 Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan
III. INDIKATOR
1. Siswa mampu melakukan perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa
2. Siswa mampu melakukan perkalian pecahan biasa dengan pecahan
campuran
3. Siswa mampu melakukan perkalian pecahan desimal dengan pecahan
desimal
4. Siswa mampu melakukan perkalian pecahan desimal dengan pecahan
biasa
5. Siswa mampu melakukan perkalian pecahan desimal dengan pecahan
campuran
IV . KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Awal
1. Guru membuka dengan salam dan doa
79 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Apersepsi ”Siswa menjawab pertanyaan dari guru tentang kesimpulan
yang telah diambil pada pertemuan yang lalu”
B. Kegiatan Inti
3. Siswa di bagi dalam kelompok 3-4 orang
4. Siswa dalam kelompok mengerjakan soal perkalian pecahan
5. Siswa menuliskan hasil diskusinya didepan kelas
6. Siswa bersama dengan guru membahas hasil diskusi siswa
7. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi.
C. Kegiatan Akhir
Kesimpulan dan refleksi
VI. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
Buku paket metematika kelas V
80 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR KERJA SISWA
Satuan Pendidikan : SD Tarakanita Ngembesan
Hari/ Tanggal / Pertemuan Ke : Jumat, 12 Maret 2010
Kelas/ Semester : V/2
Unit/Tema : Perkalian dan Pembagian Pecahan
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 Jp)
I. STANDAR KOMPPETENSI
5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
II. KOMPETENSI DASAR
5.3 Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan
III. INDIKATOR
1. Siswa mampu melakukan perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa
2. Siswa mampu melakukan perkalian pecahan biasa dengan pecahan
campuran
IV. KEGIATAN BELAJAR
Kerjakan soal dibawah ini dengan menggunakan langkah-langkahnya!
1. 43 x
42 = … 6. 1
52 x
52 = ….
2. 31 x
32 = … 7. 2
61 x
65 = …
3. 103 x
32 = … 8. 2
41 x
52 = …
4. 21 x
61 = … 9. 3
61 x
31 = …
5. 81 x
21 = … 10. 1
54 x
65 = …
81 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR KERJA SISWA
Satuan Pendidikan : SD Tarakanita Ngembesan
Hari/ Tanggal / Pertemuan Ke : Sabtu, 13 Maret 2010
Kelas/ Semester : V/2
Unit/Tema : Perkalian dan Pembagian Pecahan
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 Jp)
I. STANDAR KOMPPETENSI
5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
II. KOMPETENSI DASAR
5.3 Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan
III. INDIKATOR
1. Siswa mampu melakukan perkalian pecahan desimal dengan pecahan
desimal
2. Siswa mampu melakukan perkalian pecahan desimal dengan pecahan
biasa
3. Siswa mampu melakukan perkalian pecahan desimal dengan pecahan
campuran
IV. KEGIATAN BELAJAR
Bilangan per sepuluhan dinamakan bilangan pecahan desimal.
Contoh 1: 101 = 0,...
82 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Contoh 2:102 x
103 = …
0,… x 0,… = 0,…
Kerjakan soal dibawah ini dengan menggunakan langkah-langkahnya!
1. 0,2 x 0,5 = … 6. 152 x 0,1 = ….
2. 52 x 0,4 = … 7. 0,2 x 2
51 = …
3. 0,1 x 32 = … 8. 2
101 x 0,4 = …
4. 1, 4 x 0, 6 = … 9 0,5 x 1108 = …
5. 1,2 x 1,8 = … 10. 0,8 x 21 = …
83 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EVALUASI
Kerjakan soal dibawah ini dengan menggunakan langkah-langkahnya!
1. 43 x
41 = …. 11. 0,3 x 0,4 = …
2. 81 x
31 = …. 12. 1
52 x 0,5 = ….
3. 65 x 2
52 = …. 13.
52 x 0,5 = …
4. 131 x
21 = …. 14. 2,5 x 3
104 = …
5. 141 x 1
42 = …. 15. 0,2 x
102 = …
6. 32 x
65 = …. 16. 3,6 x 0,1 = …
7. 65 x
32 = …. 17. 1, 4 x 0, 4 = …
8. 61 x 2
32 = …. 18. 3
101 x 0,6 = …
9. 154 x
82 = …. 19 1,4 x 1,8 = …
10. 132 x
31 = …. 20. 0,6 x 1
21 = …
84 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN EVALUASI
11. 163 11. 0,12
12. 241 12.
107
13. 3060 atau 2 13.
102
14. 64 atau
32 14.
218
15. 1650 .atau
313 15.
251
16. 95 16. 0,36
17. 95 17. 0,56
18. 94 18.
50431
19. 209 19. 2,52
20. 95 20.
109
85 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
KELAS V
Satuan Pendidikan : SD Tarakanita Ngembesan
Hari/ Tanggal / Pertemuan Ke : Senin, 15 Maret 2010
Kelas/ Semester : V/2
Unit/Tema : Perkalian dan Pembagian pecahan
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 jp)
I. STANDAR KOMPPETENSI
5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
II. KOMPETENSI DASAR
5.3 Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan
III. INDIKATOR
Siswa mampu melakukan pembagian pecahan dengan alat peraga
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Awal
1. Guru membuka dengan salam dan doa
2. Apersepsi ”Guru memotong-motong roti kemudian diberikan kepada
beberapa siswa”
B. Kegiatan Inti
1. Siswa memperhatikan contoh penyelesaian soal pembagian pecahan
dengan alat peraga
2. Siswa di bagi dalam kelompok 3-4 orang
3. Siswa dalam kelompok mengerjakan soal-soal pembagian dengan
menggunakan alat peraga.
4. Siswa menuliskan hasil diskusinya didepan kelas
5. Siswa bersama dengan guru membahas hasil diskusi siswa
86 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi.
C. Kegiatan Akhir
Kesimpulan dan refleksi
V. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
A. Media
Batang Cuisenaire yang telah dimodifikasi menjadi pita-pita warna
B. Sumber
Buku paket metematika kelas V
87 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR KERJA SISWA
Satuan Pendidikan : SD Tarakanita Ngembesan
Hari/ Tanggal / Pertemuan Ke : Senin, 15 Maret 2010
Kelas/ Semester : V/2
Unit/Tema : Perkalian dan Pembagian
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 Jp)
I. STANDAR KOMPPETENSI
5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
II. KOMPETENSI DASAR
5.3 Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan
III. INDIKATOR
Siswa mampu melakukan pembagian pecahan dengan alat peraga
IV. ALAT DAN BAHAN
Potongan kertas berwarna oren, biru, coklat, hitam, hijau, kuning, ungu, hijau
muda merah, dan putih
V. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan Belajar 1
Langkah-langkah:
1. Ambil kertas warna orange
2. Letakkan kertas warna kuning diatas atau sejajar dengan warna orange
3. Hitunglah berapa jumlah ketas warna kuning yang dibutuhkan agar
panjangnya sama dengan kertas warna orange
88 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Contoh 1:
Jika kertas warna orange menunjukkan nilai 1, maka kertas warna kuning
menunjukkan nilai .... dari warna orange
1
21
21
Apa yang kalian temukan?
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Kerjakan soal di bawah ini dengan menggunakan alat peraga!
Jika kertas warna orange menunjukkan nilai 1, maka
1. Kertas warna biru menunjukkan nilai .... dari warna orange
2. Kertas warna coklat menunjukkan nilai .... dari warna orange
3. Kertas warna hitam menunjukkan nilai .... dari warna orange
4. Kertas warna hijau menunjukkan nilai .... dari warna orange
5. Kertas warna kuning menunjukkan nilai .... dari warna orange
6. Kertas warna ungu menunjukkan nilai .... dari warna orange
7. Kertas warna hijau muda menunjukkan nilai .... dari warna orange
89 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Kertas warna merah menunjukkan nilai .... dari warna orange
9. Kertas warna putih menunjukkan nilai .... dari warna orange
Kegiatan Belajar 2
Contoh 2:
107 :
102 = ….
Isilah titik-titik di bawah ini dengan menggunakan alat peraga!
1. 103 :
51 = ….
2. 106 :
21 = ….
3. 1 : 41
90 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. 107 :
101 = ….
..
Kegiatan Belajar 3
Contoh 3:
Satu kertas warna merah = 2 kertas warna putih
Satu kertas warna hijau muda = 121 kertas warna merah
Isilah titik-titik di bawah ini sesuai dengan alat peraga!
1. Empat kertas warna putih = .... kertas warna biru
2. Satu kertas warna hijau muda = .... kertas warna hitam
3. Satu kertas warna biru = .... kertas putih
4. Tiga kertas warna ungu = .... kertas warna merah
5. Satu kertas warna coklat = .... kertas warna kuning
Apa yang dapat kalian simpulkan dari kegiatan hari ini?
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
91 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EVALUASI
Kerjakan soal di bawah ini berdasarkan gambar!
1
Jika kertas warna orange menunjukkan nilai 1, maka
1. 109 :
51
2. 21 :
108
3. 104 :
101 :
4. 103 :
106 = …. :
5. 107 :
104 :
92 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN EVALUASI
1. 1045 atau 4
21
2. 8050 ataut
85
3. 1040 atau 4
4. 6030 atau
21
5. 4070 atau
431
93 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
KELAS V
Satuan Pendidikan : SD Tarakanita Ngembesan
Hari/ Tanggal / Pertemuan Ke : Rabu&Kamis, 17&18 Maret 2010
Kelas/ Semester : V/2
Unit/Tema : Perkalian dan pembagian pecahan
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 Jp)
I. STANDAR KOMPPETENSI
5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
II. KOMPETENSI DASAR
Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan
III. INDIKATOR
1. Siswa mampu melakukan pembagian pecahan biasa dengan pecahan biasa
2. Siswa mampu melakukan pembagian pecahan biasa dengan pecahan
campuran
3. Siswa mampu melakukan pembagian pecahan desimal dengan pecahan
desimal
4. Siswa mampu melakukan pembagian pecahan desimal dengan pecahan
biasa
5. Siswa mampu melakukan pembagian pecahan desimal dengan pecahan
campuran
IV . KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Awal
1. Guru membuka dengan salam dan doa
94 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Apersepsi ”Siswa menjawab pertanyaan dari guru tentang kesimpulan
yang telah diambil pada pertemuan yang lalu”
B. Kegiatan Inti
1. Siswa di bagi dalam kelompok 3-4 orang
2. Siswa dalam kelompok mengerjakan soal pembagian pecahan
3. Siswa menuliskan hasil diskusinya didepan kelas
4. Siswa bersama dengan guru membahas hasil diskusi siswa
5. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi
C. Kegiatan Akhir
Kesimpulan dan refleksi
V. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
Buku paket metematika kelas V
95 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR KERJA SISWA
Satuan Pendidikan : SD Tarakanita Ngembesan
Hari/ Tanggal / Pertemuan Ke : Rabu, 17 Maret 2010
Kelas/ Semester : V/2
Unit/Tema : Perkalian dan Pembagian Pecahan
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 Jp)
I. STANDAR KOMPPETENSI
5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
II. KOMPETENSI DASAR
5.3 Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan
III. INDIKATOR
1. Siswa mampu melakukan pembagian pecahan biasa dengan pecahan biasa
2. Siswa mampu melakukan pembagian pecahan biasa dengan pecahan
campuran
IV. KEGIATAN BELAJAR
Kerjakan soal dibawah ini dengan menggunakan langkah-langkahnya!
1. 43 :
41 = … 6. 1
21 :
21 = …
2. 52 :
41 = … 7. 3
52 :
31 = …
3. 53 :
31 = … 8. 2
65 :
21 = …
4. 87 :
41 = … 9. 2
103 :
61 = …
5. 83 :
41 = … 10. 1
54 :
103 = …
96 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR KERJA SISWA
Satuan Pendidikan : SD Tarakanita Ngembesan
Hari/ Tanggal / Pertemuan Ke : Kamis, 18 Maret 2010
Kelas/ Semester : V/2
Unit/Tema : Perkalian dan Pembagian Pecahan
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 Jp)
I. STANDAR KOMPPETENSI
5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
II. KOMPETENSI DASAR
5.3 Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan
III. INDIKATOR
1.Siswa mampu melakukan pembagian pecahan desimal dengan pecahan
desimal
2.Siswa mampu melakukan pembagian pecahan desimal dengan pecahan biasa
3.Siswa mampu melakukan pembagian pecahan desimal dengan pecahan
campuran
IV. KEGIATAN BELAJAR
Kerjakan soal dibawah ini dengan menggunakan langkah-langkahnya!
1. 0,5 : 0,2 = … 6. 152 : 0,1 = ….
2. 52 : 0,4 = … 7. 2,5 : 0,2 = …
3. 0,6 : 52 = … 8. 3,6 : 0,6 = …
4. 1, 4 : 0, 6 = … 9 0,9 : 0,3 = …
5. 1,4 : 0,1 = … 10. 0,8 x 21 = …
97 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EVALUASI
Kerjakan soal dibawah ini dengan menggunakan langkah-langkahnya!
1. 21 :
21 = … 11. 0,8 : 0,2 = …
2. 52 :
41 = … 12.
52 : 0,4 = …
3. 53 :
41 = … 13. 0,8 :
52 = …
4. 87 :
103 = … 14. 1,2 : 0, 6 = …
5. 83 :
31 = … 15. 1,5 : 0,1 = …
6. 143 :
41 = … 16. 1
52 : 0,1 = ….
7. 352 :
61 = … 17. 3,5 : 0,2 = …
8. 265 :
31 = … 18. 2,6 : 0,6 = …
9. 2103 :
21 = … 19 0,6 : 0,3 = …
10. 154 :
41 = … 20. 0,7 x
21 = …
98 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN EVALUASI
1. 1 11. 2
2. 531 12. 1
3. 522 13. 2
4. 12112 9. 2
5. 811 10. 15
6. 7 16. 14
7. 5220 17. 17,5
8. 638 18.
314
9. 1064 19. 2
10. 517 20.
521
99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PRETEST!
Soal nomor 1-3 tulislah lambang bilangannya kemudian hitunglah!
1.
x = …
… x … = …
2.
x = …
…. x …. = ….
3.
x = ....
… x …. = …
Soal nomor 4-5 arsir dan hitunglah!
4. 61 x
52 = …
x = ...
5. 31 x
53 = ...
x = …
100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Soal nomor 6-10 kerjakan dengan menggunakan langkah-langkahnya!
6. 52 x
54 =…
7. 0,2 x 41 =…
8. 0,2 x 0,5 =…
9. 161 x
32 =…
10. 231 x 0,4 =…
Soal nomor 11-15. Berilah nilai pada gambar di bawah ini!
Jika kertas warna orange menunjukkan nilai 1, maka
11. kertas warna kuning menunjukkan nilai .... dari warna orange
12. kertas warna merah menunjukkan nilai .... dari warna orange
13. kertas warna putih menunjukkan nilai .... dari warna oren
Soal nomor 14-15. Hitunglah berdasarkan gambar!
14. 101 :
102 = ….
101 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15. 105 :
101 = ...
Soal nomor 16 - 20 kerjakan dengan menggunakan langkah-langkahnya!
16. 21 :
31 = …
17. 152 :
41 = …
18. 0,8 : 0,2 = …
19. 0,5 : 43 = …
20. 53 : 0,4 = …
102 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN PRETEST
1.
x =
52 x
21 =
102
2.
x =
62 x
31 =
182
3.
x =
43 x
41 =
163
4. 61 x
52 =
302
x =
5. 31 x
53 =
153
x =
103 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. 258 14.
21
7. 402 atau
101 15. 5
8. 0,10 16. 23 atau
211
9. 1814 atau
97 17.
528 atau
535
10. 3028 atau
1514 18. 0,16
11. 21 19.
3020 atau
32
12. 102 20.
2030 atau
211
13. 101
104 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
POSTEST!
Soal nomor 1-3 tulislah lambang bilangannya kemudian hitunglah!
1.
x = …
… x … = …
2.
x = …
…. x …. = ….
3.
x = ....
… x …. = …
Soal nomor 4-5 arsir dan hitunglah!
4. 61 x
53 = …
x = ...
5. 31 x
52 = ...
105 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Soal nomor 6-10 kerjakan dengan menggunakan langkah-langkahnya!
6. 41 x
52 =…
7. 52 x
54 =…
8. 161 x
32 =…
9. 231 x 0,4 =…
10. 0,2 x 0,5 =…
Soal nomor 11-13. Berilah nilai pada gambar di bawah ini!
Jika kertas warna orange menunjukkan nilai 1, maka
11. kertas warna kuning menunjukkan nilai .... dari warna orange
12. kertas warna coklat menunjukkan nilai .... dari warna orange
13. kertas warna putih menunjukkan nilai .... dari warna orange
Soal nomor 14-15. Hitunglah berdasarkan gambar!
14. 101 :
103 = ...
106 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15. 104 :
101 = ...
Soal nomor 16 - 20 kerjakan dengan menggunakan langkah-langkahnya!
16. 21 :
41 = …
17. 152 :
31 = …
18. 0,6 : 0,2 = …
19. 43 : 0,5 = …
20. 0,8 : 53 = …
107 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN POSTEST
1.
x =
51 x
21 =
101
2.
x =
62 x
32 =
184
3.
x =
42 x
41 =
162
4. 61 x
53 =
303
x =
6. 31 x
52 =
152
x =
108 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. 41 x
52 =
203 14.
41
8. 52 x
54 =
258 15. 4
9. 161 x
32 =
1814 16.
24 atau 2
10. 231 x 0,4 =
3021 atau
107 17.
521
11. 0,10 18. 0,12
12. 21 19.
2030 atau
211
13. 108 20.
3040 atau
311
14. 101
109 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FOTO-FOTO PENELITIAN TINDAKAN KELAS
136 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Dewi Damayanti, lahir pada tanggal 21 November 1987
di Klaten. Memulai pendidikan formal di SD Negeri 1
Gaden, Gaden, Trucuk, Klaten, Jawa Tengah pada tahun
1994 sampai 1999. Pada tahun 1999 pindah ke SD Negeri
1 Somokaton, Somokaton, Karangnongko, Klaten, Jawa
Tengah. Dia menyelesaikan pendidikan SD pada tahun
2000. Setelah lulus SD melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 1 Kemalang,
Keputran, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah.Dia menyelesaikan pendidikan SMP
pada tahun 2003. Pada tahun yang sama ia melanjutkan pendidikan di SMU
Negeri I Jogonalan, Prawatan, Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah hingga tamat
tahun 2006.
Setelah menamatkan pendidikan di SMA pada tahun 2006 ia melanjutkan
pendidikan D-2 di Universitas Sanata Dharma Dharma Yogyakarta, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Jurusan Ilmu Pendidikan, Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Dia menyelesaikan pendidikan D-2
pada tahun 2008. Pada tahun yang sama ia melanjutkan pendidikan S-1 PGSD di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Tugas akhir yang ditempuh dengan
membuat skripsi yang berjudul: Upaya Peningkatan Keterampilan Melakukan
Operasi Perkalian Dan Pembagian Pada Pecahan Melalui Pendekatan
Contextual Teaching And Learning (Ctl) Bagi Siswa Kelas V SD Tarakanita
Ngembesan Tahun Ajaran 2009-2010.
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Top Related